analisis protein

17
ANALISIS PROTEIN

Upload: read

Post on 23-Feb-2016

400 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ANALISIS PROTEIN. Dasar Teori. Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama"). Protein ialah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi ( polimer ) dari monomer - monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PROTEIN

ANALISIS PROTEIN

Page 2: ANALISIS PROTEIN

DASAR TEORIProtein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama").Protein ialah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi (polimer) dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida

Page 3: ANALISIS PROTEIN

Titik Isoelektrik adalah derajat keasaman atau pH ketika suatu makromolekul bermuatan nol akibat bertambahnya proton atau kehilangan muatan oleh reaksi asam-basa.

Page 4: ANALISIS PROTEIN

Amino acid R groups

Page 5: ANALISIS PROTEIN

ANALISIS KUALITATIF PROTEIN

1. Pengendapan oleh garam, logam dan asam organikDenaturasi adalah perubahan atau modifikasi terhadap struktur sekunder, tersier, dan kuartener pada molekul protein, tanpa terjadinya pemecahan ikatan-ikatan kovalenProtein dengan penambahan asam atau pemanasan akan terjadi koagulasi.Koagulasi adalah salah satu kerusakan protein yang terjadi akibat pemanasan dan terjadi penggumpalan dan pengerasan pada protein karena menyerap air pada proses tersebut

Sampel : sesuai uji kuantitatif

Page 6: ANALISIS PROTEIN

Reaksi Umum dengan Logam

Page 7: ANALISIS PROTEIN

Bahan Tabung l Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 Albumin telur 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml NaCI 5% berlebih - - - - BaCl2 5% - berlebih - - - CaCl2 5% - - berlebih - - MgSO4 5% - - - berlebih - (NH4)2SO4 jenuh - - - - berlebih

Kocoklah tabung. Hasil: Endapan banyak/sedikitHasil :Albumin standard

Hasil pecobaan

Page 8: ANALISIS PROTEIN

2. Uji Biuret• Uji biuret : untuk membuktikan adanya molekul2 peptida protein.• Ion Cu2+ (pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida pada protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet

Page 9: ANALISIS PROTEIN

No. Zat Uji Hasil Uji Biuret Polipeptida (+/-)

1. Albumin telur 1 %

2 Albumin standard 1 %

3. Kasein 0,5%

Hasil pecobaan

Page 10: ANALISIS PROTEIN

3. Uji NinhidrinNinhidrin ( Triketohirinden hidrat ) : suatu senyawa oksidator kuat yang apabila bereaksi dengan asam α amino pada pH 4-8 akan menghasilkan warna ungu

No. Zat Uji Hasil Uji Ninhidrin

Asam Amino Bebas (+/-)

1. Albumin telur 2%2. Albumin standard 1 %3. Kasein 0,5%

Hasil pecobaan

Page 11: ANALISIS PROTEIN

ANALISIS KUANTITATIF PROTEIN

Metode 1. Metode Biuret

Sampel : putih telur (Gol I & II) Sampel : albumin darah (Gol III & IV) 2. Metode Lowry

Sampel : putih telur (Gol I & II) Sampel : albumin darah (Gol III & IV) 3. Titrasi Formol Sampel : gelatin

Page 12: ANALISIS PROTEIN

1. Metode Biuret dan LowryDasar Metode

Biuret • Berdasarkan pengukuran serapan cahaya oleh ikatan kompleks Cu(II)-protein (ungu kebiruan). • Ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida membentuk senyawa kompleks berwama ungu kebiruan.

Lowry• Pembentukan ikatan kompleks Cu(II)-protein (Spt Biuret)• Ion Cu2+ Cu+

• Ion Cu+ mereduksi reagen Folin-Ciocalteu (phosphomolibdat -phosphotungstat) heteropolymolybdenum blue

Kekuatan warna biru : residu tryptophan dan tyrosine

Page 13: ANALISIS PROTEIN

Analisis kuantitatif protein metode Biuret & Lowry

Spektrofometri

Langkah2 analisis secara spektrofotometri :1. Penentuan Operating time (OT)2. Lambda Max3. Penentuan serapan kurva baku (sampel :

putih telur) Perbandingan (Sampel : albumin darah)4. Menentukan Kadar

Page 14: ANALISIS PROTEIN

Sampel : albumin darahPreparasi sampel Diambil 1 mL darah diendapkan + 4 mL aseton 100%

(yang telah didinginkan dalam es). Sentrifugasi pada kecepatan 15.000 rpm selama 20 menit pada 4oC.

Buang supernatannya, endapan dilarutkan dalam buffer fosfat (PBS = Phosphate Buffer Saline) ad 10,0 mL.

Penentuan serapan sampel Larutan albumin darah dipipet 50 μL +1ml reagen

biuret. Diamkan pada suhu kamar sesuai OT. Baca serapannya dengan spektrofotometer pada λ maks Hitung kadar protein (g/dL)

Page 15: ANALISIS PROTEIN

Perhitungan kadar protein

Page 16: ANALISIS PROTEIN

(Vt – Vo) NaOH x 2, 8 % Nitrogen AA = ------------------------------- x 100% = .... mg/100 ml lar. gelatin

ml gelatin

• Hitung % nitrogen asam amino dengan rumus :

• Kadar protein : konversi % nitrogen AA ke protein (x 6,25)

• Buat kurva hubungan lama waktu inkubasi vs % kadar protein

2. Metode Titrasi formol

Page 17: ANALISIS PROTEIN

TERIMA KASIHTERIMA KASIHSEKIAN