analisis positioning program studi matematika fst...

98
ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA FST BERDASARKAN MINAT MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ERIS MARTINI 108094000036 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M / 1436 H

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA FST

    BERDASARKAN MINAT MAHASISWA

    UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

    ERIS MARTINI

    108094000036

    PROGRAM STUDI MATEMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2015 M / 1436 H

  • i

    ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA

    FST BERDASARKAN MINAT MAHASISWA UIN SYARIF

    HIDAYATULLAH JAKARTA

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

    Gelar Sarjana Sains

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    Eris Martini

    108094000036

    PROGRAM STUDI MATEMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2015M / 1436 H

  • iii

    PERNYATAAN

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

    BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

    SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

    ATAU LEMBAGA MANAPUN.

    Jakarta, Juli 2015

    Eris Martini

    108094000036

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Yaa Rahman...

    Maha Pengasih yang tidak Pemilih memberi kasih

    Puji syukur pada Mu Yaa Rabbi,

    Atas Cinta yang Kau berikan

    Atas Kasih yang Kau tebarkan

    Dengan nama Mu Yaa Rabb, kupersembahkan skripsi ini kepada...

    Ibunda yang sudah tiada di sisiku, Yang tak pernah putus mendoakanku

    dimanapun aku berada

    dan Ayahanda yang menjadi inspirasiku dalam menjalani kehidupan

    Tak ada tindakku yang dapat mengalahkan ketakhinggaan kasih dan sayang

    kalian

    Hanya baktiku dan doaku kapada Nya atas ketulusan yang kalian berikan

    Semoga kalian disayang Allah...

    MOTO

    “Katakanlah : “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dan

    orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang

    berakallah yang dapat menerima pelajaran”

    (QS. Az-Zumar :9)

  • v

    ABSTRAK

    Eris Martini, Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan

    Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan

    Bambang Ruswandi, M.Stat dan Irma Fauziah, M.Sc.

    Pada penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi Faktor apa saja

    yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi (Prodi), (2)

    menganalisis pesaing-pesaing terdekat Prodi Matematika FST, (3) menganalisis

    positioning Prodi matematika FST berdasarkan minat mahasiswa UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada enam program studi yang ada

    di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, keenam program studi tersebut adalah Prodi

    Matematika FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi

    Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu

    Tarbiyah. Alat analisis dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis

    (CFA), analisis Multidimentional Scalling (MDS), dan analisis biplot.

    Setelah dilakukan analisa diketahui bahwa faktor-faktor yang

    mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi adalah kedisiplinan dan

    bidang minat. Pesaing terdekat Prodi Matematika FST adalah Prodi Matematika

    Ilmu Tarbiyah dengan jarak Euclidean 0,832. Kemudian posisi Prodi Matematika

    FST berdekatan dengan atribut kualitas lulusan dan atribut nama besar

    fakultas/jurusan. Hal ini menunjukkan bahwa Prodi Matematika FST memiliki

    karakteristik sebagai kualitas lulusan yang baik dan nama besar fakultas/jurusan

    pun baik.

    Kata Kunci : Atribut, Confirmatory Factor Analysis(CFA), analisis

    Multidimentional Scalling (MDS), analisis biplot

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha

    Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga

    Penulis dapat menyelesaikan skripsi “Analisis Positioning Program Studi

    Matematika FST Berdasarkan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta”.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda

    Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat, para alim

    ulama, dan semoga kita termasuk dalam barisan Beliau di Yaumil Akhir.

    Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi

    ujian Sarjana Sains pada Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Dalam Penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan

    bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan

    ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada :

    1. DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknoligi Universitas

    Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan penguji I Penulis yang telah

    memberikan banyak ilmu dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

    2. Dr. Nina Fitriyati, M.Kom, Ketua Program Studi Matematika dan Suma’inna,

    M.Si, Sekretaris Program Studi Matematika.

    3. Bambang Ruswandi, M.Stat, selaku pembimbing I dan Irma Fauziah, M.Sc,

    selaku pembimbing II. Terima kasih bapak dan ibu atas segala keikhlasannya

    dalam memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada Penulis.

    4. Mahmudi, M.Si selaku penguji II yang telah memberikan banyak ilmu dan

    masukan dalam Penulisan skripsi ini.

    5. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Matematika yang telah

    memberikan pengajaran dan ilmunya yang bermanfaat bagi Penulis.

    6. Secara khusus Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda

    Djunaedi Hudori yang Penulis banggakan dan Ibunda tercinta yang sudah tiada

    Almh. Iis Nurlelasari, skripsi ini Penulis persembahkan sebagai bakti Penulis

  • vii

    kepada kalian. Serta kepada adik-adik Penulis tersayang Dewi Maulani, Lia

    Asmaradani, dan Muchammad Abdul Rasyid yang selalu menjadi motivasi

    Penulis untuk tidak berputus asa dan menjadi sosok kakak yang lebih baik

    untuk adik-adiknya.

    7. Sahabat-sahabat Penulis Matematika angkatan 2008, khususnya Rika dan

    Megasari yang selalu bawel untuk mengingatkan Penulis dalam menyelesaikan

    skripsi ini. Rizki (Qiqie) yang menunggu Penulis dengan sabar, Rizki (Cici)

    yang suka marah-marah untuk mengingatkan Penulis (mungkin masih marah

    karena Penulis tidak membalas pesannya), Iis, dan Ida yang rela menjadi

    tempat Penulis untuk menghibur diri dan bertanya, serta Fitria Dewi dan

    Hilman yang rela meluangkan waktunya untuk diganggu Penulis dalam

    penyusunan skripsi ini.

    Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi

    penulis dan para pembaca pada umumnya.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Jakarta, Juli 2015

    Penulis

  • viii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

    PERNYATAAN. ............................................................................................. iii

    PERSEMBAHAN. .......................................................................................... iv

    ABSTRAK.... .................................................................................................. v

    KATA PENGANTAR. ................................................................................... vi

    DAFTAR ISI.. ................................................................................................. viii

    DAFTAR TABEL. ......................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

    1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 4

    1.3. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5

    1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................... 5

    1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi ................................................................ 7

    2.2. Kesadaran Merek .................................................................................... 8

    2.3. Reputasi. ................................................................................................. 9

    2.4. Kualitas . ................................................................................................. 13

  • ix

    2.5. Persepsi Konsumen. ................................................................................ 16

    2.6. Minat Masuk Pelajar. .............................................................................. 16

    2.7. Positioning .............................................................................................. 17

    2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ................................. 19

    2.8.1. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 19

    2.8.2. Ukuran Sampel............................................................................... 20

    2.8.3. Sample Fraction............................................................................. 20

    2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. ........................................................... 21

    2.9.1. Uji Validitas. ................................................................................. 21

    2.9.2. Uji Reliabilias . .............................................................................. 22

    2.10. Confirmatory Factor Analysis................................................................. 23

    2.11. Multidimensional Scalling....................................................................... 24

    2.12. Analisis Biplot......................................................................................... 27

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 28

    3.2. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 28

    3.3. Ukuran Sampel Penelitian ...................................................................... 30

    3.4. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 31

    3.5. Alur Penelitian. ....................................................................................... 32

    3.6. Metode Kerja..................... ..................................................................... 33

    3.6.1. Confirmatory Factor Analysis ....................................................... 33

    3.6.2. Multidimentional Scalling ............................................................. 34

    3.6.3. Analisis Biplot ............................................................................... 36

  • x

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas. ............................................ 38

    4.2. Karakteristik Responden. ........................................................................ 40

    4.3. Analisis Kesadaran Merek ...................................................................... 43

    4.3.1. Top of Mind ................................................................................... 43

    4.3.2. Recalled Brand .............................................................................. 44

    4.3.3. Recognized Brand ......................................................................... 46

    4.3.4. Unaware Brand ............................................................................. 47

    4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel ...................... 48

    4.4.1. Variabel Reputasi .................................................................. 49

    4.4.2. Variabel Kualitas ................................................................... 50

    4.5. AnalisisPesaing Prodi Matematika FST (MDS) ..................................... 50

    4.6. Hasil Analisis Data MDS........................................................................ 52

    4.6.1.Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean .................... 52

    4.6.2.Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak

    Euclideanean ................................................................................. 53

    4.7. Hasil Analisis Biplot ............................................................................... 57

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan. ............................................................................................ 59

    5.2. Saran. ...................................................................................................... 60

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 : Standar Kruskal untuk Stress. ..................................................... 26

    Tabel 3.1 : Skala Pengukuran yang Digunakan ............................................ 29

    Tabel 3.2 : Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa .................. 30

    Tabel 3.3 : Variabel dan Indikator ................................................................ 31

    Tabel 4.1 : Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi ........................... 38

    Tabel 4.2 : Nilai Uji Validitas Variabel pada Atribut Prodi .................... 39

    Tabel 4.3 : Nilai Uji Validitas Variabel pada Atribut Prodi .................... 39

    Tabel 4.4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ................................. 41

    Tabel 4.5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 41

    Tabel 4.6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas................... 42

    Tabel 4.7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ...................... 43

    Tabel 4.8 : Program Studi yang Paling Diminati ......................................... 44

    Tabel 4.9 : Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan ................... 45

    Tabel 4.10 : Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan ................. 46

    Tabel 4.11 : Program Studi yang Kurang Diminati ....................................... 47

    Tabel 4.12 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi.......................... 49

    Tabel 4.13 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas .......................... 50

    Tabel 4.14 : Rata-rata Skor Persepsi Responden ............................................ 51

    Tabel 4.15 : Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi .. 53

    Tabel 4.16 : Jarak Euclidean pada Dimensi Dua ........................................... 53

    Tabel 4.17 : Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Atribut .............. 55

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 : Piramida Brand Awareness. ....................................................... 8

    Gambar 2 : Alur Penelitian ........................................................................... 32

    Gambar 3 : Model Confirmatory Factor Analysis untuk dan ................ 33

    Gambar 4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ................................. 41

    Gambar 5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 42

    Gambar 6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas .................. 42

    Gambar 7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ..................... 43

    Gambar 8 : Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter ............................ 48

    Gambar 9 : Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda ...... 55

    Gambar 10 : Biplot Persepsi Responden terhadap Atribut dan Prodi ............. 57

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi oleh setiap negara

    di dunia. Globalisasi memberikan pengaruh yang cukup besar pada kehidupan

    masyarakat dunia saat ini. Begitu pula di Indonesia, globalisasi telah

    mempengaruhi sistem pendidikan tinggi. Salah satu bentuk globalisasi dalam

    pendidikan tinggi adalah internasionalisasi, yang memegang peran penting dalam

    pembangunan pendidikan tinggi.

    Pendidikan tinggi di Indonesia saat ini sudah tertinggal oleh negara-negara

    tetangga terdekat seperti Malaysia, Singapura, atau Australia. Berdasarkan riset

    yang dilakukan ITS tahun 2010 jumlah sarjana S1 di Indonesia itu kurang dari 4%

    jumlah penduduk, sedangkan di India angkanya mencapai 16% dari jumlah

    penduduk. Negara-negara maju umumnya mempunyai target 40% dari tenaga

    kerjanya adalah sarjana, baik yang program 4 tahun (S1) maupun yang 3 tahun,

    seperti Bachelor of Science, Bachelor of Arts, dan Bachelor of Commerce. Pada

    tahun 2010 pemerintah kemudian membuat kebijakan pada pendidikan tinggi

    supaya bisa mencapai angka 40% itu dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan karena

    abad 21 ini adalah abad "knowledge based economy" dan universitas bukanlah

    sekedar tempat mencetak sarjana tetapi lebih dari itu. Universitas diharapkan

    dapat menjadi sumber daya ilmu dan teknologi yang mempunyai nilai ekonomis

    tinggi dan dapat diolah lebih lanjut menjadi produk ekonomis [1].

  • 2

    Pada era globalisasi sekarang ini, para pelajar dituntut untuk memiliki nilai

    lebih dalam pendidikan. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin sedikit

    karena tenaga kerja asing sudah mulai ikut terjun dalam persaingan untuk

    mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Untuk itu sumber daya manusia yang ada di

    Indonesia dituntut agar terus menuntut ilmu, sehingga diharapkan memiliki nilai

    lebih untuk dapat bersaing pada era globalisasi.

    Pada dasarnya semua pelajar memiliki keinginan untuk melanjutkan

    pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi yaitu belajar di perguruan tinggi.

    Setiap pelajar pada umumnya menginginkan kuliah di universitas favorit dan

    mempunyai kredibilitas yang baik. Sehingga jika lulus dari universitas tersebut

    bisa mendapatkan apa yang diharapkan sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas

    yang dimiliki.

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Syarif

    Hidayatullah) adalah Perguruan Tinggi Islam terbesar di Indonesia dan yang

    paling berpengaruh di kalangan akademik Islam di negera dengan penduduk

    muslim terbanyak. UIN Syarif Hidayatullah memiliki visi untuk berdaya saing

    tinggi dan terdepan dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek

    keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Adapun misi UIN Syarif

    Hidayatullah menghasilkan sarjana yang memiliki keunggulan kompetetif dalam

    persaingan global. Visi dan misi ini bertujuan untuk menyiapkan peserta didik

    menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan

    profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu

    pengetahuan, baik bidang keagamaan, sosial, maupun sains dan teknologi;

  • 3

    mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama, sosial dan

    sains-teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

    kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

    UIN Syarif Hidayatullah membentuk Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

    pada tahun ajaran 2000/2001. FST membentuk Program Konversi UIN yang

    menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Prodi Agribisnis,

    Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, dan Prodi

    Biologi.

    Prodi Matematika bertujuan untuk menghasilkan sarjana matematika yang

    memiliki wawasan akademik dan kemampuan profesional yang handal di bidang

    matematika informatika dan terapan serta mampu menerapkan model matematika

    pada lingkungan organisasi/institusi yang menjadi tempat bekerja lulusan. Prodi

    Matematika memiliki konsentrasi bidang minat pada Statistika dan Matematika

    Informatika.

    Dari jumlah Mahasiswa yang UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2012,

    Prodi Matematika merupakan peringkat ke 48 dari 62 progran studi di UIN Syarif

    Hidayatullah. Ini yang menyebabkan Penulis ingin mengetahui mengapa Prodi

    Matematika UIN Syarif Hidayatullah menjadi pilihan yang kurang diminati oleh

    Mahasiswa.

    Analisis Positioning (analisis penentuan posisi) adalah pemetaan persepsi

    pada saat produk atau jasa sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif

    menempatkan produk atau jasa dalam baris pertama pada ingatan pembeli.

    Analisis Positioning juga merupakan alat yang kuat untuk menciptakan citra. Pada

  • 4

    penelitian ini Analisis Positioning digunakan dalam penentuan posisi dari citra

    Prodi Matematika FST dibenak para Mahasiswa.

    Penelitian yang terkait dengan penelitian ini antara lain penelitian yang

    dilakukan oleh Amelia (2009) yang berjudul “Analisis Positioning Jagorawi Golf

    dan Country Club Cibinong Bogor Berdasarkan Persepsi Pelanggan". Berdasarkan

    penelitian tersebut, tidak ada persaingan yang cukup dekat dengan Jagorawi Golf

    dan Country Club (JGCC) serta diposisikan oleh responden sebagai sarana golf

    yang memiliki tipe lapangan dan kondisi rumput yang baik.

    Penelitian mengenai analisis positioning juga telah dilakukan oleh Ferry

    (2010) yang berjudul “Analisis Positioning Bimbingan dan Konsultasi Belajar

    Nurul Fikri Berdasarkan Persepsi Siswa-Siswi SMA di Bogor”. Berdasarkan

    penelitian tersebut, pesaing terdekat bimbingan belajar Nurul Fikri adalah

    Primagama. Bimbingan belajar Nurul Fikri diposisikan sebagai bimbingan belajar

    yang memiliki lingkungan dan pelayanan yang baik serta pengajar yang

    berkualitas.

    Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian

    “Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan Minat

    Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

    1.2. Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut :

  • 5

    1. Faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam memilih Program

    Studi?

    2. Program Studi apa yang paling mendekati Program Studi Matematika FST

    yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah?

    3. Bagaimana positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat

    Mahasiswa?

    1.3. Pembatasan Masalah

    Penelitian ini difokuskan pada persepsi Mahasiswa yang tertarik pada

    Program Studi yang diminatinya, khususnya mahasiswa dari enam Program Studi

    yang akan diteliti. Keenam Program Studi tersebut adalah Program Studi

    Matematika FST, Program Studi Teknik Informatika FST, Program Studi Fisika

    FST, Program Studi Ekonomi Akuntansi, Program Studi Matematika Ilmu

    Tarbiyah, dan Program Studi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan melakukan survey

    langsung menggunakan kuesioner kepada sejumlah responden yang pada akhirnya

    menghasilkan positioning Program Studi Matematika FST.

    1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

    Berdasarkan perumusan masalah di atas maka maksud penelitian ini adalah :

    1. Mengetahui seberapa besar pengetahuan Mahasiswa terhadap Program Studi

    Matematika FST

    2. Mengetahui seberapa besar minat Mahasiswa dalam memilih Program Studi

    Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah

  • 6

    Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam

    memilih Program Studi.

    2. Mengidentifikasi Program Studi yang paling mendekati Program Studi

    Matematika FST yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif

    Hidayatullah.

    3. Menganalisis positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat

    Mahasiswa.

    1.5. Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Bagi Universitas, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau

    informasi kepada Universitas terkait mengenai penilaian minat Mahasiswa

    dalam memilih Program Studi.

    2. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai perbandingan materi

    perkuliahan yang diterima selama ini dengan aplikasi di dunia nyata.

    3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk

    melakukan penelitian yang lebih jauh lagi.

  • 7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi

    Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sekolah yang lebih tinggi

    tingkatannya daripada pendidikan menengah. Pendidikan Tinggi diselenggarakan

    untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

    kemampuan akademik atau profesional untuk dapat menerapkan,

    mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

    Pendidikan Tinggi dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan

    mengembangkan kemampuan belajar mandiri.

    Sistem Pendidikan Tinggi merupakan suatu sistem yang memudahkan

    seseorang menuntut pendidikan tinggi sesuai dengan bakat, minat dan tujuannya,

    meskipun dengan tetap mempertahankan persyaratan–persyaratan pendirian

    program studi yang bersangkutan.

    Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi dan penelitian, yang

    memberikan gelar akademis dalam berbagai mata pelajaran. Universitas adalah

    perusahaan yang menyediakan pendidikan sarjana dan pendidikan pascasarjana.

    Kata universitas berasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium,

    yang berarti komunitas guru dan peneliti.

  • 8

    2.2. Kesadaran Merek

    Kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli untuk

    mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari

    kategori produk tertentu [2]. Pada penelitian ini, yang dimaksud kesadaran

    merek adalah kesanggupan seorang mahasiswa untuk mengenali atau

    mengetahui suatu Prodi yang ada di fakultas-fakultas UIN Jakarta.

    Tingkatan kesadaran merek digambarkan sebagai suatu

    piramidasebagai berikut [3] :

    Gambar 1. Piramida Brand Awareness

    1. Unaware Brand ( tidak menyadari merek)

    Tingkat ini merupakan tingkat terendah dalam piramida kesadaran

    merek, dimana konsumen tidak menyadari akan suatu merek.

    2. Brand Recognition (pengenalan merek)

    Top of

    Mind

    Brand Recall

    Brand Recognition

    Unaware Brand

  • 9

    Merupakan tingkatan minimal dari kesadaran merek. Tahap ini disebut

    tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan (added recall).

    3. Brand Recall (pengingatan kembali merek)

    Tingkatan ini disebut juga sebagai tingkatan pengingatan kembali

    merek tanpa bantuan (unaided recall) karena konsumen tidak perlu

    dibantu untuk mengingat merek.

    4. Top of Mind (puncak pikiran)

    Top of Mind adalah brand awareness tertinggi yang merupakan

    pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran konsumen. Top

    of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat responden

    atau yang pertama kalil disebut ketika seseorang ditanyai tentang

    kategori suatu produk.

    2.3. Reputasi

    Reputasi merupakan suatu hal terpenting untuk bisa bertahan dalam

    menghadapi suatu persaingan. Reputasi dipandang sebagai sebuah penghargaan

    yang tak ternilai harganya.

    Ada beberapa sumber yang mengartikan tentang reputasi, beberapa

    diantaranya sebagai berikut :

    a. Reputasi perguruan tinggi dikalangan akademis biasanya tergantung dari

    kualitas lulusnya, metode pembelajarannya, dosen-dosen pembimbingnya,

    dsb [4].

  • 10

    b. Menurut Irfan Bachtiar R (2005), reputasi adalah bunyi pendapat orang lain

    tentang karakter atau kualitas sebuah perguruan tinggi. Perguruan tinggi

    tersebut tidak bisa mengontrol pendapat orang lain tetapi bisa mengontrol

    apa yang dilakukan dan akan menjadi bahan kesimpulan pendapat orang

    lain [5].

    c. Reputasi perguruan tinggi didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap

    sebuah perguruan tinggi yang muncul karena kinerja atau kualitas perguruan

    tinggi tersebut [6].

    a. Kualitas lulusan.

    Kualitas atau dapat dikatakan mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf

    atau derajat sesuatu. Menurut Slamet dalam Idris, berkaitan dengan mutu lulusan

    sekolah (output), dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan bermutu tinggi,

    jika prestasi sekolah khususnya prestasi belajar peserta anak didik, menunjukkan

    pencapaian yang tinggi dalam hasil kemampuan akademik [7].

    Dari penjelasan di atas kualitas lulusan dapat dikatakan berkualitas tinggi

    jika prestasi universitas khususnya mahasiswa menunjukkan pencapaian yang

    tinggi dalam hasil kemampuan akademik.

    b. Nama besar fakultas

    Nama adalah kata untuk menyebut orang atau tempat. Fakultas adalah

    bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yg terdiri atas

    beberapa jurusan.

  • 11

    Nama besar Fakultas adalah anggapan yang lebih dari ukuran sedang pada

    bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas

    beberapa jurusan.

    c. Fasilitas fisik

    Fasilitas adalah sarana untuk melaksanakan fungsi atau kemudahan.

    Fasilitas fisik merupakanprasaranayaitu segala sesuatu yang merupakan

    penunjang utama terselenggaranya suatu proses.

    Secara garis besar fasilitas atau sarana dapat dibedakan menjadi fasilitas

    fisik dan fasilitas uang/non fisik. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa

    benda atau yang dapat dibedakan, yang mempunyai peranan dalam memudahkan

    dan mempelancar suatu kegiatan. Fasilitas fisik juga sering disebut fasilitas

    materiil. Misalnya alat tulis-menulis, buku, komputer, kendaraan dan sebagainya.

    Fasilitas pendidikan yang termasuk fasilitas fisik antara lain ruang kelas, perabot

    ruang kelas, perabot ruang laboratorium, perabot ruang perpustakaan [8].

    d. Metode pengajaran

    MenurutSagala S, metode pengajaran adalah cara yang digunakan guru

    dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan

    pelajaran pada khususnya [9]. Menurut Hatimah I, metode pembelajaran tidak

    hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan

    berfungsi juga untuk pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar,

    penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar yang kondusif, tenaga untuk

  • 12

    melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil

    belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar [9].

    Dari penjelasan tersebut metode pengajaran merupakan cara yang

    digunakan seorang dosen dalam mengajar.

    e. Kedisiplinan

    Disiplin menurut Djamarah adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur

    tatanan kehidupan pridadi dan kelompok. Kedisiplinan mempunyai peranan

    penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar

    siswa/mahasiswasangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu

    kedispilan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan

    serta bakat siswa itu sendiri [10].

    f. Lingkungan Fakultas

    Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan

    meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara - cara tertentu

    mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes

    [11].

    Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik

    dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai

    sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan

    yang optimal [11].

  • 13

    Dalam penjelasan di atas lingkungan fakultas merupakan kawasan dari

    perguruan tinggi yang mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan

    perkembangan mahasiswa yang terdapat di dalamnya.

    2.4. Kualitas

    Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggandan berakhir pada persepsi

    pelanggan. Ini berarti bahwa citra kualitas yang baik berdasarkan sudut pandang

    atau persepsi pelanggan bukan penyedia jasa.

    Kualitas selalu menjunjung tinggi kepuasan pelanggan dan mengacu kepada

    pengertian pokok berikut ini :

    a. Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary) kualitas didefinisikan sebagai

    totalitas dari karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang

    kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau

    ditetapkan [12].

    b. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

    kerusakan [12].

    a. Pelayanan

    Menurut Dahlan, dkk, pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang

    lain. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen

    atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat

    dimiliki [13].Apabila jasa pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan

    yang diharapkan maka mutu pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan.

  • 14

    Jika pelayanan jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu

    pelayanan dipersepsikan sebagai mutu yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang

    diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka mutu pelayanan

    dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung

    pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan/kepentingan

    pelanggannya secara konsisten [14].

    Pelayanan pada perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni

    (pure service), di mana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau

    sarana pendukung semata, seperti ruangan kelas, kursi, meja, dan buku-buku [14].

    b. Biaya

    Menurut Carter, biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan

    yang dikeluarkan untuk menjamin memperoleh manfaat [15]. Dalam hal ini biaya

    dapat didefinisikan sebagai suatu pengorbanan ekonomi untuk meraih atau

    mendapatkan apa yang menjadi tujuanya baik berupa pengeluaran dalam bentuk

    barang maupun jasa sehingga dapat memperoleh manfaat sesuai yang

    dibutuhkanya.

    c. Lokasi fakultas

    Lokasi menurut bahasa adalah letak atau tempat suatu bangunan [16].

    Lokasi fakultas adalah tempat dimana fakultas dalam suatu perguruan tinggi

    melakukan kegiatannya sehari-hari.

    d. Dosen pengajar

    Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

    mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

  • 15

    teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat [17]. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

    sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang

    dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki

    kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional [18].

    e. Bidang Minat

    Menurut Hilgar, minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan

    dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan

    rasa puas. Menurut Andi Maprare, minat adalah suatu perangkat mental yang

    terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa

    takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran

    tertentu [19].

    Dari kesimpulan di atas bidang minat dalam perguruan tinggi adalah suatu

    spesialisasi dalam memilih suatu program studi yang diinginkan sesuai dengan

    keahlian mahasiswa itu sendiri.

    f. Ujian masuk

    Ujian masuk adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu, baik

    kemampuan, kepandaian, dan hasil belajar untuk menentukan diterima atau

    tidaknya seseorang calon yang ingin memasuki sekolah atau perguruan tinggi.

    Ujian masuk merupakan kegiatan seleksi berupa ujian tertulis atau lisan untuk

    menentukan kemampuan potensi akademik para calon mahasiswa sesuai kriteria

    yang berlaku [20].

  • 16

    2.5. Persepsi Konsumen

    Pada penelitian ini, persepsi konsumen yang dimaksud adalah persepsi

    mahasiswa. Konsep persepsi berhubungan erat dengan bagaimana konsumen

    memproses informasi. Proses berpikir melibatkan sesuatu yang disebut persepsi.

    Persepsi inilah yang menjadi pusat perhatian para ahli positioning.

    Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu terekspos oleh

    informasi, menyediakan kapasitor yang lebih luas dan menginterpretasikan

    informasi tersebut [21]. Persepsi memegang peran penting dalam positioning

    karena manusia menafsirkan suatu produk atau merek melalui persepsi yaitu

    hubungan asosiatif yang disimpan melalui proses sensasi [22].

    2.6. Minat Masuk Pelajar

    Minat merupakan kata kunci dari seorang konsumen untuk menggunakan

    produk atau jasa. Minat merupakan tahap kecenderungan responden untuk

    bertindak sebelum keputusan mengkonsumsi benar-benar dilaksanakan [23].

    Kecenderungan yang terarah secara intensif pada suatu objek dapat

    mempengaruhi timbulnya minat. Pengertian minat masuk pelajar adalah

    keinginan seorang pelajar untuk menjadi mahasiswa di suatu perguruan tinggi.

    Minat dapat ditimbulkan dengan cara memberikan pengetahuan tentang segala

    sesuatu yang menjadi acuan untuk pengambilan keputusan.

  • 17

    2.7. Positioning

    Positioning adalah menyangkut bagaimana kiat membangun kepercayaan

    dan keyakinan kepada pelanggan [24]. Pada dasarnya, positioning adalah suatu

    strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioningakan menjadi penting

    apabila persaingan sudah sangat sengit, baik dalam segala bidang.

    Positioning tak lain adalah segala upaya untuk mendesain produk dan merek

    agar menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan. Hasil akhirnya

    adalah terciptanya proposisi nilai yang pas yang menjadi alasan bagi pelanggan

    untuk membeli [25].

    Positioning adalah pemetaan persepsi dan merupakan saat produk atau jasa

    sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif yaitu menempatkan produk

    atau jasa dalam baris pertama ingatan pembeli potensial. Positioning adalah alat

    yang sangat kuat untuk menciptakan citra. Citra adalah hasil reprentasi dan

    keinginan menjadi apa yang diinginkan, melakukan apa yang ingin dilakukan dan

    mendapatkan apa yang ingin didapatkan.

    Sebelum menentukan positioning ada beberapa hal yang perlu dilakukan

    [26] :

    1. Positioning adalah strategi komunikasi

    Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama perusahaan

    dengan calon konsumen. Meskipun positioning bukanlah sesuatu yang

    dilakukan terhadap produk, komunikasi berhubungan dengan atribut-atribut

    yang secara fisik ataupun nonfisik melekat pada produk perusahaan.

  • 18

    2. Positioning bersifat dinamis

    Persepsi konsumen terhadap suati produk/merek/nama bersifat relatif

    terhadap struktur persaingan. Oleh karena itu, positioning merupakan strategi

    yang harus terus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara, dan dibesarkan.

    3. Positioning berhubungan dengan even marketing

    Positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, pemasar harus

    mengembangkan strategi Marketing Public Relation (MPR) melalui even

    marketing yang dipilih sesuai dengan karekter produk perusahaan.

    4. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk

    Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan

    atribut. Ekonom Lancaster menyatakan bahwa suatu barang tidak dengan

    sendirinya memberika utility. “Barang itu memiliki karakteristik dan

    karakteristik-karakteristik itulah yang membangkitkan utility”. Karekteristik

    itulah yang didalam positioningdisebut atribut. Atribut-atribut itulah yang

    ditonjolkan produsen dalam positioning.

    5. Positioning memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen

    Pertama-tama pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap

    penting oleh konsumen (sasaran pasarnya) dan atribut-atribut yang

    dikombinasikan itu mengandung arti.

    6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik

    Selain unik atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan

    dengan yang sudah diakui milik pesaing. Beberapa jenis produk yang

    pesaingnya sedikit, umumnya konsumen tidak memiliki kesulitan untuk

  • 19

    membedakan, tapi untuk produk-produk lain yang pasarnya demikian banyak

    mungkin konsumen akan mengalami kesulitan.

    7. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning

    statement)

    Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen,

    harus dinyatakan dengan mudah, enak didengat dan harus dapat dipercaya.

    Secara umum, semakin beralasan klaimyang diajukan, semakin objektif,

    maka semakin dipercaya.

    Penentuan posisi dimulai dengan produk [27]. Tetapi positioning bukanlah

    apa yang dilakukan perusahaan terhadap suatu produk, melainkan apa yang

    perusahaan lakukan terhadap akal pikiran calon-calon pelanggan. Jadi perusahaan

    memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan. Selain itu, produk

    terkenal pada umumnya memiliki suatu posisi tersendiri di benak konsumen.

    2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel

    2.8.1. Teknik Pengambilan Sampel

    Menurut Margono (2004: 125) teknik sampling adalah cara untuk

    menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan

    dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan

    penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Untuk

    menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai

    teknik sampling yang digunakan [28]. Pemilihan teknik pengambilan sampel

    merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif

  • 20

    (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan

    sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu probability sampling dan non

    probability sampling [29].

    Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampling yang digunakan

    adalah teknik probability sampling. Ada bermacam-macam teknik probability

    sampling dengan turunan dan variasi masing-masing. Dalam penelitian ini

    metode probability sampling yang digunakan adalah stratified random

    sampling dimana populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian

    mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan.

    Menurut Sugiyono (2001: 59) menyatakan bahwa teknik ini digunakan untuk

    menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata [28].

    2.8.2. Ukuran Sampel

    Untuk menentukan ukuran minimal sampel dibutuhkan data dari suatu

    populasi sehingga mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan

    mewakili seluruh data populasi [30].

    Pada penelitian yang sifatnya multivariate dimana melibatkan banyak

    variabel, menurut Roscoe (1975) ukuran sampel minimal adalah harus

    beberapa kali (10 x) dari jumlah variabel yang dianalisis.

    2.8.3. Sample Fraction

    Sample Fraction merupakan suatu metode dimana populasi yang

    berukuran N dibagi-bagi menjadi sub-sub populasi (strata) yang masing-

    masing terdiri atas elemen.

  • 21

    Rumus yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel pada

    masing-masing strata/kelompok :

    Dimana :

    : jumlah sampel pada setiap strata

    : jumlah populasi pada setiap strata

    : jumlah sampel

    : banyaknya strata

    2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

    2.9.1. Uji Validitas

    Sebelum menyebarkan kuesioner, terlebih dahulu dilakukan uji

    validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat

    ukur mampu melakukan fungsinya. Alat ukur yang dapat digunakan dalam

    pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antar skor

    pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi

    dalam kuesioner [31]. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik

    korelasi Product Moment Pearson. Rumus yang digunakan :

    ∑ ∑ ∑

    √{ ∑ ∑ ∑ ∑ }

    Dimana :

    n : jumlah responden

    X : skor masing-masing pernyataan dari tiap responden

  • 22

    Y : skor total semua pernyataan dari tiap responden

    r : koefisien korelasi

    Bila diperoleh pada tingkat signifikansi maka

    pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat

    konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan.

    2.9.2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh

    mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut

    digunakan berulang kali [30]. Menurut Suliyanto (2005), uji reliabilitas yaitu

    sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran

    yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran

    tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik [32]. Uji reliabilitas

    akan dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Rumus yang

    digunakan :

    (

    ) (

    )

    Dimana :

    : reliabilitas instrument

    k : banyak butir pertanyaan

    ∑ : jumlah ragam butir

    : varians total

    Dengan rumus varian yang digunakakn :

  • 23

    Dimana :

    n : jumlah responden

    X : nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir

    pertanyaan/pernyataan)

    Tingkat reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach

    diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Ukuran kemantapan alpha

    dianggap reliabel jika [16].

    2.10. Confirmatory Factor Analysis

    Confirmatory Factor Analysis(CFA) merupakan salah satu metode analisis

    multivariatyang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model

    pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam CFA,

    peubah laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang mendasari

    peubah-peubah indikator [33].

    CFA bertujuan untuk mengkonfirmasikan atau menguji model pengukuran

    yang perumusannya berasal dari teori. CFA memiliki dua fokus kajian yaitu : (1)

    indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat, dan

    konsisten; (2) indikator-indikator yang dominan membentuk konstruk yang diteliti

    [34].

    Untuk melakukan CFA dalam bentuk unidimensional dapat dilakukan

    dengan First Order Confirmatory Factor Analysis, dan bentuk multidimensional

    dapat dilakukan dengan Second Order Confirmatory Factor Analysis.Model First

    Order Confirmatory Factor Analysis(pengukuran satu tahap) dilakukan jika

  • 24

    variabel laten yang dteliti di ukur berdasarkan pada indikator-indikator yang

    bersifat observable (dapat diukur langsung). Namun, jika dimensi pengukuran

    masih bersifat variabel dan terdiri dari indikator, maka model ini dikenal dengan

    Second Order Confirmatory Factor Analysis (dua tahap).

    Model umum CFA adalah sebagai berikut:

    (1)

    Dengan:

    merupakan vektor bagi peubah-peubah indikator berukuran

    merupakan matriks bagi faktor loading atau koefisien yang menunjukan

    hubungan dengan berukuran

    (ksi), merupakan vektor bagi peubah–peubah laten berukuran

    vektor bagi galat pengukuran berukuran (Bollen, 1989)

    atau dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu:

    [

    ] [

    ] [

    ] [

    ] (2)

    2.11. Multidimensional Scalling

    Multidimensional Scalling (MDS) adalah salah satu prosedur yang

    digunakan untuk memetakan persepsi dan preferensi para responden secara visual

  • 25

    dalam peta geometri. Peta geometri tersebut yang disebut spacial map atau

    perceptual map yang merupakan penjabaran berbagai dimensi yang berhubungan

    [35]. MDS juga merupakan teknik eksplorasi yang digunakan untuk

    menggambarkan perhitungan dalam dimensi kecil. Interpretasi dari dimensi ini

    akan membimbing pada pemahaman dari proses perhitungan. Selanjutnya dapat

    digunakan dalam menginterpretasikan pendapat seseorang sehingga didapat suatu

    solusi.

    Pada penelitian ini membahas mengenai siapa pesaing terdekat Prodi

    Matematika FST yang paling diminati oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

    dengan menggunakan metode Multidimensional Scalling (MDS).

    MDS mengidentifikasi objek dan atribut-atribut dalam penelitian yang

    akhirnya akan dipetakan dalam peta geometri untuk mengetahui posisi dari

    masing-masing objek dan atribut dalam penelitian tersebut. Dengan MDS ini akan

    dihasilkan titik-titik koordinat yang akan diguunakan untuk menghitung jarak

    Euclidean. Jarak Euclidean dapat dihitung dengan rumus :

    √∑ ( )

    atau √( ) ( )

    Dimana :

    : jarak Euclidean

    : absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)

    : absis Prodi ke-j pada dimensi 2 (j = 1,2,...,n)

    : dimensi data

    ed : jarak Euclidean

    : absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)

  • 26

    : ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)

    : absis Prodi Matematika pada dimensi 1

    : ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2

    Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan digunakan nilai

    R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin baik MDS yang dihasilkan.

    dapat diterima apabila . Sedangkan untuk nilai , semakin

    rendah nilai maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress

    Kruskal dapat dihitung dengan rumus :

    √∑ ( ̂ )

    Dimana :

    : data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat dimensi

    hasil perhitungan MDS

    ̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi

    : identifikasi nomor objek.

    : jumlah jarak dalam peta

    Tabel 2.1. Standar Kruskal untuk Stress

    Stress (%) Kesesuaian

    > 20 Buruk

    10 Cukup

    5 Baik

    2,5 Sangat Baik

    0 Sempurna

    Sumber : Kruskal dalam Simamora (2005)

  • 27

    2.12. Analisis Biplot

    Biplot adalah salah satu upaya menggambarkan data-data yang ada pada

    tabel ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis ini digunakan untuk

    menggambarkan pengaruh objek (baris) dan peubah (kolom) dari suatu matriks

    data dalam bidang datar. Nilai-nilai yang terdapat dalam matriks ini diperoleh dari

    Singular Value Decomposition (SVD) dari matriks awal. Biplot dapat

    menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah serta hubungan objek-objek

    pengamatan dengan penuh [21].

    Analisis Biplot didasarkan pada SVD yang diperoleh dari Analisis

    Komponen Utama (AKU) atau Principle Component Analysis (PCA).

    AKU merupakan suatu teknik mereduksi data multivariat (banyak data)

    yang mencari untuk mentransformasi suatu matriks data awal/ asli menjadi suatu

    set kombinasi linear yang lebih sedikit [36].

    Tujuan AKU adalah menjelaskan sebanyak mungkin jumlah varian data

    asli dengan sedikit mungkin komponen utama yang disebut faktor.

  • 28

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

    Dalam penyusunan skripsi penulis melaksanakan survei penelitian di

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap MahasiswaUIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun ajaran

    2012/2013.

    3.2. Teknik Pengumpulan Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data

    sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada

    Mahasiswa. Kuesioner dibagikan kepada responden untuk mengetahui persepsi

    responden yang nantinya akan digunakan untuk membentuk spacial map atau

    perceptual map baik itu Program Studi yang lebih diminati maupun

    positioningProgram Studi Matematika FST . Skala Pengukuran yang digunakan

    adalah dengan skala Likert. Adapun langkah-langkah untuk membuat skala Likert

    sebagai berikut [30] :

    a. Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang diukur dan

    dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak positif)

    b. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok responden untuk

    diisi dengan benar

  • 29

    c. Responden dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-

    angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respons yang berada

    pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang

    selalu sama.

    d. Mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dipakai dalam penelitian,

    jika terdapat pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh responden dan

    pernyataan yang secara totalnya responden tidak menunjukkan korelasi yang

    substansial dengan nilai totalnya.

    Pernyataan-pernyataanhasil saringan akhir akan membentuk skala Likert.

    Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap, pendapat, dan

    persepsi seseorang terhadap sesuatu. Misalnya baik-tidak baik, setuju-tidak setuju,

    senang-tidak senang, dan lainnya [30]. Berikut Tabel 3.1 tentang bobot penelitian

    (dengan bobot tertentu pada setiap pernyataan) :

    Tabel 3.1. Skala Pengukuran yang Digunakan

    Jawaban Responden Bobot Nilai

    Sangat Baik 5

    Baik 4

    Cukup Baik 3

    Kurang Baik 2

    Tidak baik 1

    Data sekunder diperoleh dari data yang diperoleh dari informasi-informasi

    yang bersifat umum seperti buku, internet, laporan penelitian, dan informasi dari

    instansi terkait.

  • 30

    3.3. Ukuran Sampel Penelitian

    Berdasarkan data yang diperoleh dari Prodi Matematika FST, Prodi Fisika

    FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika

    Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah jumlah Mahasiswa yang aktif

    tahun akademik 2012-2013 adalah 2423 orang.

    Dalam penelitian ini terdapat 12 indikator yang akan dianalisis. Sehingga

    jumlah sampel yang harus diambil adalah sebagai berikut :

    Hasil pembagian dari jumlah mahasiswa dari enam Program Studi akan

    diperoleh melalui Sample Fraction. Jumlah responden yang diperoleh tersebut

    merupakan hasil kali Sample Fraction yang diambil dalam penelitian ini, yaitu

    120 responden. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.

    Tabel 3.2. Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa

    No Jumlah Sample Jumlah Jumlah

    Populasi Fraction Responden Responden

    1 Matematika FST 204 0.084193 10.103 10

    2 Teknik Informatika FST 596 0.245976 29.517 29

    3 Fisika FST 156 0.064383 7.726 8

    4 Ekonomi Akuntansi 734 0.30293 36.352 36

    5 Matematika Ilmu Tarbiyah 477 0.196863 23.624 24

    6 Fisika Ilmu Tarbiyah 256 0.105654 12.678 13

    2423 1 120 120Jumlah

    Mahasiswa

    Sumber : PUSKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012

  • 31

    3.4. Definisi Operasional Variabel

    Berdasarkan pokok permasalahan, variabel penelitian yang digunakan untuk

    menentukan positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat

    Mahasiswa terdiri dari 2 variabel yaitu reputasi dan kualitas perguruan tinggi

    .Berikut adalah pengukuran definisi operasional variabel penelitian :

    Tabel 3.3. Variabel dan Indikator

    Variabel Indikator

    Kualitas Lulusan (A1)

    Nama Besar Fakultas/Prodi (A2)

    Fasilitas Fisik (A3)

    Metode Pengajaran (A4)

    Kedisiplinan (A5)

    Lingkungan Fakultas (A6)

    Pelayanan (A7)

    Biaya (A8)

    Lokasi Fakultas/Prodi (A9)

    Dosen Pengajar (A10)

    Bidang Minat (A11)

    Ujian Masuk Perguruan Tinggi (A12)

    Reputasi (X1)

    Kualitas (X2)

  • 32

    3.5. Alur Penelitian

    Berikut adalah alur penelitian untuk menentukan Analisis Positioning.

    Gambar 2. Alur Penelitian

    Data Kuesioner

    Data Interval

    Confirmatory Factor

    Analysis (1)

    Multidimentional

    Scalling (2)

    Stress sesuai kriteria

    Ya

    Titik koordinat akhir

    Hitung nilai Stress

    Analisis Biplot (3)

    Uji Validitas dan Uji

    Reliabilitas

    Ya

  • 33

    3.6. Metode Kerja

    3.6.1. Confirmatory Factor Analysis

    Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan suatu metode yang

    digunakan untuk menguji dimensionalitas,validitas, dan reliabilitas model

    pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. Confirmatory factor

    model (Long, 1983) menunjukkan operasionalisasi variabel atau konsep

    penelitian menjadi indikator-indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk

    persamaan atau diagram jalur tertentu (dalam Kusnendi, 2008). Suatu konsep

    dapat berbentuk unidimensional atau multidimensional.

    Gambar 3. Model Confirmatory Factor Analysisuntuk

    dan

    𝜉

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝜉

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

    𝑋

  • 34

    adalahvariabel (berupalingkaran), untuki

    adalahindikatorpembentukvariabel (berupakotak),

    untuk :

    adalahgalatindikator, untuk :

    3.6.2. Multidimentional Scalling

    a. MenghitungJarak Euclidean

    MDS digunakan dalam menemukan kembali koordinat berdasarkan

    data mengenai jarak (distance ̂ ) antar titik data. Misalnya, diketahui

    bahwa adalah jumlah data dan adalah dimensi ruang Euclidean

    sehingga setiap data bisa dinyatakan sebagai dan nilai

    .Matriks . Rumus Euclidean dinyatakan

    seperti berikut:

    √∑( )

    b. Menentukan Matriks

    Matriks merupakan mass vector yang ditentukan sebagai berikut :

    . Bilamana semua elemen dianggap memiliki tingkat

    kepentingan yang sama maka masing-masing elemen bernilai

    c. Menghitung Matriks

    Matrik m memiliki elemen masing-masing 0.167 ;

    [ ]

  • 35

    Matriks merupakan matrik dimana diagonal utamanya = 0,833

    (=1-0,167), sedangkan nilai eigen off-diagonal = - 0.167 sebagai berikut:

    [

    ]

    d. Menghitung Matriks Cross-Product (S)

    Matriks S didapat dari matriks D dengan rumus sebagai berikut :

    e. Menghitung Nilai Eigen danVektor Eigen

    Perhitungan eigen-value membutuhkan matriks yang positif-semi

    definit. Oleh karena itu, menggunakan matriks S sebagai berikut :

    Dimana : dan atau merupakan matriks

    diagonal eigenvalue B dan ( ) atau matriks eigenvector

    pasangan .

    f. Menghitung Nilai Proyeksi Baris Principal Componant Analysis

    Matriks S

    Skor nilai yang tidak lain adalah proyeksi baris principal componant

    analysis matriks S dapat diperoleh dengan rumus :

    Dimana M adalah diagonal {m} dan varians skor tersebut merupakan

    eigenvalue, atau dengan kata lain:

    g. Menghitung Nilai Stress

  • 36

    Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan

    digunakan nilai R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin

    baik MDS yang dihasilkan. dapat diterima apabila .

    Sedangkan untuk nilai , semakin rendah nilai maka

    semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress Kruskal dapat dihitung

    dengan rumus :

    √∑ ( ̂ )

    Dimana :

    : data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat

    dimensi hasil perhitungan MDS

    ̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi

    : identifikasi nomor objek

    : jumlah jarak dalam peta

    3.6.3. Analisis Biplot

    Matriks data X berukuran adalah matriks yang memuat variabel-

    variabel yang akan diteliti sebanyak p peubah yang dikoreksi terhadap nilai

    rata-ratanya dan berpangkat r dan objek penelitian sebanyak n, dapat ditulis

    menjadi :

    dengan { }

  • 37

    Keterangan :

    U dan A :matriks dengan ortonormal masing-masing

    berukuran dan

    L : matriks diagonal berukuran dengan unsur-unsur diagonalnya adalah

    akar kuadrat dari nilai eigen atau sehingga :

    √ √ √

    Kolom matriks A adalah vektor eigen yang berpadanan dengan akar

    dari nilai eigen dari matriks . Lajur matriks dapat dihitung melalui :

    Keterangan :

    : unsur-unsur matriks

    : unsur-unsur matriks

    : nilai eigen ke-i dari matriks

    Secara matematis SVD dapat ditulis :

    {

    √ } ,

    [ √

    √ ]

    ,

    [ ]

  • 38

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

    Setelah melakukan penyebaran kuesioner, peneliti melakukan menguji hasil

    kuesioner dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk

    mengetahui sejauh mana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mewakili

    objek yang diminati, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

    konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen

    tersebut dugunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden.

    Uji kuesioner ini dilakukan terhadap 30 orang responden mahasiswa UIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbagi menjadi enam Prodi. Berikut jumlah

    responden yang diperoleh dari hasil kali Sample Fraction yang diambil pada 30

    responden.

    Tabel 4.1. Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi

    No Sample Jumlah Jumlah

    Fraction Populasi Responden

    1 Matematika FST 0,084193149 2,52579447 3

    2 Teknik Informatika FST 0,245976063 7,379281882 7

    3 Fisika FST 0,064382996 1,931489889 2

    4 Ekonomi Akuntansi 0,302930252 9,087907553 9

    5 Matematika Ilmu Tarbiyah 0,196863392 5,905901775 6

    6 Fisika Ilmu Tarbiyah 0,105654148 3,169624433 3

    1 30 30

    Mahasiswa

    Jumlah

    Uji validitas digunakan dengan menghitung nilai korelasi antara skor

    masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi Product

    Moment Pearson. Hasil uji validitas menyatakan 6 atribut yang diuji dari variabel

  • 39

    Reputasi, semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas

    untuk 6 atribut dapat dilihat pada Tabel 4.2.

    Tabel 4.2. Nilai Uji Validitas Variabel Reputasi pada Atribut Prodi

    Atribut r hitung r tabel Kesimpulan

    A1 (Kualitas lulusan) 0,889 0,361 Valid

    A2 (Nama besar fakultas/jurusan) 0,601 0,361 Valid

    A3 (Fasilitas fisik) 0,588 0,361 Valid

    A4 (Metode pengajaran) 0,773 0,361 Valid

    A5 (Kedisiplinan) 0,613 0,361 Valid

    A6 (Lingkungan fakultas) 0,554 0,361 Valid

    Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Hasil uji

    reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu

    0,869 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan

    mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam

    pengambilan data selanjutnya.

    Hasil uji validitas menyatakan 6 atribut yang diuji dari variabel Kualitas,

    semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas untuk 6

    atribut dapat dilihat pada Tabel 4.3.

    Tabel 4.3. Nilai Uji Validitas Variabel Kualitas pada Atribut Prodi

    Atribut r hitung r tabel Kesimpulan

    A7 (Pelayanan) 0,851 0,361 Valid

    A8 (Biaya) 0,927 0,361 Valid

    A9 (Lokasi fakultas) 0,764 0,361 Valid

    A10 (Dosen Pengajar) 0,853 0,361 Valid

    A11 (Bidang Minat) 0,859 0,361 Valid

    A12 (Ujian Masuk) 0,797 0,361 Valid

    Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Hasil uji

    reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu

  • 40

    0,946 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan

    mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam

    pengambilan data selanjutnya.

    4.2. Karakteristik Responden

    Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta dengan kriteria sesuai dengan program studi yang diteliti. Pada penelitian

    ini responden berasal dari enam program studi di Universitas UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta yaitu Prodi Matematika FST, Prodi TI FST, Prodi Fisika

    FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika Tarbiyah, dan Prodi Fisika

    Tarbiyah. Penentuan responden pada setiap Prodi dilakukan berdasarkan Quota

    Sampling dimana setiap Prodi memiliki Sample Fraction yang digunakan untuk

    menentukan banyaknya responden yang diambil dari tiap-tiap Program Studi

    tersebut. Sample Fraction merupakan hasil bagi jumlah mahasiswa pada setiap

    Prodi dengan total jumlah seluruh mahasiswa dari enam Prodi.

    Jumlah responden pada Prodi matematika FST sebanyak 10 orang atau 8%,

    jumlah responden pada Prodi TI FST sebanyak 29 orang atau 24%, jumlah

    responden pada Prodi Fisika FST sebanyak 8 orang atau 7%, jumlah responden

    pada Prodi Akuntansi Ekonomi sebanyak 36 orang atau 30%, jumlah responden

    pada Prodi Matematika Tarbiyah sebanyak 24 orang atau 20%, dan jumlah

    responden pada Prodi Fisika Tarbiyah sebanyak 13 orang atau 11%. Jumlah

    responden pada tiap-tiap Prodi dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.

  • 41

    Tabel 4.4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi

    Prodi Jumlah Persentase

    Matematika FST 10 8%

    TI FST 29 24%

    Fisika FST 8 7%

    Akuntansi Ekonomi 36 30%

    Matematika Tarbiyah 24 20%

    Fisika Tarbiyah 13 11%

    Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi

    Hasil penelitian yang diambil dari 120 responden pada enam program studi

    di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa jumlah responden hampir merata

    dengan komposisi wanita 62 orang atau 52% dan pria 58 orang atau 48%. Jumlah

    responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 5.

    Tabel 4.5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin Jumlah Persentase

    Pria 58 48%

    Wanita 62 52%

    8%

    24%

    7%

    30%

    20%

    11%

    Jumlah Responden Matematika FST

    Teknik InformatikaFSTFisika FST

    Ekonomi Akuntansi

    Matematika IlmuTarbiyahFisika Ilmu Tarbiyah

  • 42

    Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jumlah responden yang berasal dari Fakultas Umum sebanyak 83 orang atau

    69%, sedangkan jumlah responden yang berasal dari Fakultas Keagamaan

    sebanyak 37 orang atau 31% yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Gambar 6.

    Tabel 4.6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas

    Status Fakultas Jumlah Persentase

    Fakultas Umum 83 69%

    Fakultas Keagamaan 37 31%

    Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas

    Jumlah responden yang berasal dari SMA sebanyak 48 orang (40%), MA

    sebanyak 30 orang (20%), Pondok Pesantren sebanyak 20 orang (17%), yang

    berasal dari SMK sebanyak 10 orang (8%), dan yang berasal dari STM sebanyak

    48% 52%

    Jenis Kelamin

    Pria

    Wanita

    31%

    69%

    Status Fakultas

    Fakultas Keagamaan

    Fakultas Umum

  • 43

    12 orang (10%). Persentase jumlah responden berdasarkan asal sekolah dapat

    dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 7.

    Tabel 4.7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah

    Asal Sekolah Jumlah Persentase

    SMA 48 40%

    MA 30 25%

    Pondok Pesantren 20 17%

    SMK 10 8%

    STM 12 10%

    Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah

    4.3. Analisis Kesadaran Merek

    4.3.1. Top of Mind

    Hasil penelitian dari 120 responden pada tingkat Top of Mind

    didapat Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang

    paling diminati oleh responden dengan besar persentase 17% , Prodi

    Ekonomi Akuntansi merupakan program studi kedua yang paling diminati

    responden dengan persentase 15%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah

    40%

    25%

    17%

    8% 10%

    Asal Sekolah

    SMA

    MA

    Pondok Pesantren

    SMK

    STM

  • 44

    merupakan program studi ketiga yang paling diminati responden dengan

    persentase 13% , Prodi Matematika FST merupakan program studi keempat

    yang paling diminati responden dengan persentase 10%, Prodi Fisika Ilmu

    Tarbiyah merupakan program studi kelima yang paling diminati responden

    dengan persentase 7%, dan Prodi Fisika FST merupakan program studi

    keenam yang paling diminati responden dengan persentase 6%, sisanya 32%

    responden minat pada progran studi selain Prodi Matematika FST, Teknik

    Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Ekonomi Akuntansi, Prodi

    Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan

    analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi yang paling

    diminati responden dapat dilihat pada Tabel 4.8.

    Tabel 4.8. Program Studi yang Paling Diminati

    Jumlah Persentase

    Teknik Informatika FST 63 17%

    Ekonomi Akuntansi 57 15%

    Matematika Ilmu Tarbiyah 49 13%

    Matematika FST 38 10%

    Fisika Ilmu Tarbiyah 27 7%

    Fisika FST 19 6%

    Lain-lain 117 32%

    Total 370 100%

    Program StudiFrekuensi Prodi yang paling diminati

    4.3.2. Recalled Brand

    Pada tingkat Recalled Brand didapat Prodi Teknik Informatika FST

    merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan

  • 45

    dengan besar persentase 17% , Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan

    program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan

    besar persentase 16%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program

    studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar

    persentase 15% , Prodi Matematika FST merupakan program studi yang

    diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar persentase 10%,

    Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dan Fisika FST merupakan program studi yang

    diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan masing-masing besar

    persentase 5%, sisanya 32% responden minat pada progran studi selain

    Prodi Matematika FST, Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi

    Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika

    Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek,

    peringkat program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan

    dapat dilihat pada 4.9.

    Tabel 4.9. Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan

    Jumlah Persentase

    Teknik Informatika FST 67 17%

    Ekonomi Akuntansi 63 16%

    Matematika Ilmu Tarbiyah 57 15%

    Matematika FST 39 10%

    Fisika Ilmu Tarbiyah 21 5%

    Fisika FST 17 5%

    Lain-lain 124 32%

    Total 388 100%

    Program Studi

    Frekuensi Prodi yang diminati

    tanpa diberi pilihan

  • 46

    4.3.3. Recognized Brand

    Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Ekonomi Akuntansi

    dan Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang diminati

    oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar masing-masing

    persentase adalah 21% , Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan

    program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan

    dimana besar persentase adalah 20% , Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah program

    studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana

    besar persentase adalah 16%, Prodi Matematika FST merupakan program

    studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana

    besar persentase adalah 12%, dan Prodi Fisika FST merupakan program

    studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana

    besar persentase adalah 10%. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran

    merek, peringkat program studi yang diminati oleh responden dengan

    dibantu diberi pilihan dapat dilihat pada Tabel 4.10.

    Tabel 4.10. Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan

    Jumlah Persentase

    Ekonomi Akuntansi 97 21%

    Teknik Informatika FST 95 21%

    Matematika Ilmu Tarbiyah 92 20%

    Fisika Ilmu Tarbiyah 76 16%

    Matematika FST 53 12%

    Fisika FST 48 10%

    Total 461 100%

    Program Studi

    Frekuensi Prodi yang diminati

    dengan diberi pilihan

  • 47

    4.3.4. Unaware Brand

    Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Fisika FST merupakan

    program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase tertinggi

    50%, Prodi Matematika FST merupakan program studi kurang diminati oleh

    responden dengan persentase 18%, Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah merupakan

    program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 14%,

    Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi kurang diminati

    oleh responden dengan persentase 9%, Prodi Teknik Informatika FST

    merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan

    persentase 6%, dan Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan program studi

    kurang diminati oleh responden dengan persentase 3%. Berdasarkan analisis

    hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi kurang diminati

    oleh responden dapat dilihat pada Tabel 4.11.

    Tabel 4.11. Program Studi yang Kurang Diminati

    Jumlah Persentase

    Fisika FST 39 50%

    Matematika FST 14 18%

    Fisika Ilmu Tarbiyah 11 14%

    Matematika Ilmu Tarbiyah 7 9%

    Teknik Informatika FST 5 6%

    Ekonomi Akuntansi 3 3%

    Total 79 100%

    Frekuensi Prodi yang kurang diminatiProgram Studi

  • 48

    4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel

    Berikut tampilan model CFA hasil pengolahan data :

    Gambar 8. Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter

    Dari hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa konstruk yang

    digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor

    konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Nilai

  • 49

    probability pengujian goodness of fit pada reputasi menunjukkan nilai 0,632 (>

    0,05) dan nilai probability pengujian goodness of fit pada kualitas menunjukkan

    nilai 0,912 (> 0,05) menunjukkan model sudah baik.

    4.4.1. Variabel Reputasi

    Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel reputasi dari model

    CFA :

    Tabel 4.12. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi

    Variabel Item Indikator Bobot

    A1 Kualitas lulusan 0,07

    A2 Nama besar fakultas/prodi 0,01

    A3 Fasilitas fisik 0,07

    A4 Metode pengajaran 0,12

    A5 Kedisiplinan -0.66

    A6 Lingkungan fakultas 0,00

    Reputasi

    Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kualitas lulusan memberikan

    kontribusi pada reputasi sebesar 0,07; nama besar fakultas/prodi

    memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0,01; fasilitas fisik

    memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0,07; metode penjaran

    memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0, 12; kedisiplinan

    memberikan kontribusi pada reputasi sebesar -0,66; lingkungan fakultas

    memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0. Dari hasil tersebut dapat

    terlihat bahwa kedisiplinan memberikan kontribusi terbesar yaitu -0,66. Hal

    ini menunjukan bahwa kedisiplinan memberikan kontribusi terbesar pada

    reputasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

  • 50

    4.4.2. Variabel Kualitas

    Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel kualitas dari model

    CFA :

    Tabel 4.13. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas

    Variabel Item Indikator Bobot

    A7 Pelayanan 0,03

    A8 Biaya 0,09

    A9 Lokasi Fakultas/Prodi 0,19

    A10 Dosen Pengajar 0,13

    A11 Bidang Minat -0.22

    A12 Ujian Masuk Perguruan Tinggi 0,14

    Kualitas

    Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pelayanan memberikan

    kontribusi pada kualitas sebesar 0,03; biaya memberikan kontribusi pada

    kualitas sebesar 0,09; lokasi fakultas/prodi memberikan kontribusi pada

    kualitas sebesar 0,19; dosen pengajar memberikan kontribusi pada kualitas

    sebesar 0,13; Bidang Minat memberikan kontribusi pada kualitas -0,22;

    ujian masuk perguruan tinggi memberikan kontribusi pada kualitas 0,14.

    Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa bidang minat memberikan

    kontribusi terbesar yaitu -0,22. Hal ini menunjukan bahwa bidang minat

    memberikan kontribusi terbesar pada kualitas UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    4.5. Analisis Pesaing Prodi Matematika FST (MDS)

    Analisis pesaing dalam penelitian ini menggunakan Multidimensional

    Scalling berbasis atribut. Analisis Multidimensional Scalling ini akan

  • 51

    menghasilkan titik-titik koordinat yang akan diolah untuk menghitung jarak

    Euclideanean yang digunakan untuk mengetahui pesaing terdekat dari suatu

    usaha, yang dalam penelitian ini adalah Prodi Matematika FST. Selain

    menggunakan jarak Euclideanean, pesaing terdekat juga dapat diketahui dari

    perceptual map yang dihasilkan dari analisis Multidimensional Scalling. Untuk

    mengetahui seberapa baik model Multidimensional Scalling, dapat diketahui

    dengan melihat nilai stress dan nilai R-Square (RSQ). Dengan prinsip semakin

    rendah nilai stress, maka semakin baik model Multidimensional Scalling dan

    semakin tinggi nilai RSQ, maka semakin baik model Multidimensional Scalling

    yang dihasilkan.

    Berdasarkan perolehan rata-rata skor persepsi responden untuk

    mempertimbangkan kemiripan pasangan antar objek (prodi dan atribut) terlihat

    pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.14. Rata-rata Skor Persepsi Responden

    MF TF FF AE MT FT

    A1 (Kualitas lulusan) 2.47 2.16 2.27 2.33 2.53 2.45 2.37

    A2 (Nama besar fakultas/prodi) 2.50 2.23 2.38 2.33 2.38 2.33 2.36

    A3 (Fasilitas fisik) 2.40 2.35 2.45 2.38 2.27 2.42 2.38

    A4 (Metode pengajaran) 2.31 2.45 2.38 2.35 2.29 2.42 2.37

    A5 (Kedisiplinan) 2.33 2.29 2.45 2.45 2.31 2.40 2.37

    A6 (Lingkungan fakultas) 2.14 2.33 2.45 2.42 2.55 2.53 2.40

    A7 (Pelayanan) 2.21 2.45 2.31 2.55 2.25 2.45 2.37

    A8 (Biaya) 2.45 2.31 2.61 2.45 2.35 2.58 2.46

    A9 (Lokasi fakultas) 2.47 2.50 2.45 2.50 2.42 2.42 2.46

    A10 (Dosen Pengajar) 2.35 2.42 2.50 2.38 2.29 2.33 2.38

    A11 (Bidang Minat) 2.53 2.55 2.33 2.61 2.65 2.27 2.49

    A12 (Ujian Masuk) 2.35 2.33 2.55 2.23 2.50 2.35 2.39

    Rata-rata 3.05 3.03 3.07 3.03 3.13 3.17

    AtributProgram Studi

    Rata-rata

  • 52

    Untuk Prodi Matematika FST rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang

    minat (A11) dengan rata-rata skor 2,53. Untuk Prodi Teknik Informatika FST skor

    tertinggi pada atribut bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,55. Prodi Fisika

    FST rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor 2,61.

    Prodi Ekonomi Akuntansi rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang minat (A11)

    dengan rata-rata skor 2,61. Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah rata-rata skor

    tertinggi pada bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,65. Prodi Fisika Ilmu

    Tarbiyah rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor

    2,58.

    Pada nilai rata-rata skor responden antar atribut, nilai rata-rata tertinggi

    terdapat pada atribut bidang minat (A11) dengan nilai rata-rata 2,49, sedangkan

    nilai terendah terdapat pada atribut nama besar fakultas (A2) dengan rata-rata nilai

    2,36.

    Pada nilai rata-rata responden antar prodi, nilai rata-rata tertinggi terdapat

    pada Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan rata-rata skor 3,17. Nilai rata-rata skor

    terendah pada Prodi Teknik Informatika FST dan Prodi Ekonomi Akuntansi

    dengan rata-rata nilai 3,03.

    4.6. Hasil Analisis Data MDS

    4.6.1. Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean

    Dari nilai persepsi responden dapat dihitung jarak Euclidean yang

    digunakan pada ukuran ketakmiripan, artinya semakin besar jarak

    Euclideanean antara dua objek maka makin besar ketakmiripannya atau

  • 53

    semakin tidak mirip objek tersebut. Jarak Euclidean ini digunakan untuk

    menggambarkan konfigurasi objek pada dimensi rendah.

    4.6.2. Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak

    Euclideane

    Dari pengolahan data diperoleh dari 22 kali iterasi, sehingga

    mengasilkan titik koordinat masing-masing prodi dan atribut pada dua

    dimensi seperti pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.15. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi

    Progam Studi Dimensi 1 Dimensi 2

    MF (Matematika FST) 2.0608 1.4382

    FF (Fisika FST) 0.8463 -2.115

    FT (Fisika Ilmu Tarbiyah) 0.5806 -2.1888

    MT (Matematika Ilmu Tarbiyah) 2.3658 0.6641

    TF (Teknik Informatika FST) -2.4146 -0.4913

    AE (Ekonomi Akuntansi) -2.5515 0.1255

    Dari hasil koordinat pada dimensi dua dengan kriteria Program

    Studi pada tabel di atas, maka jarak Euclidean dapat dilihat pada tabel 4.16.

    Tabel 4.16. Jarak Euclidean pada Dimensi Dua

    Progam Studi Xa Ya Xb Yb Jarak Euclidean Posisi

    MF - - - - -

    FF 2.0608 1.4382 0.8463 -2.115 3.755028694 2

    FT 2.0608 1.4382 0.5806 -2.1888 3.917412544 3

    MT 2.0608 1.4382 2.3658 0.6641 0.832019116 1

    TF 2.0608 1.4382 -2.4146 -0.4913 4.87362036 5

    AE 2.0608 1.4382 -2.5515 0.1255 4.795465836 4

  • 54

    Dari perhitungan jarak Euclidean dengan rumus :

    √( ) ( )

    Dimana :

    ed : jarak Euclidean

    : absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)

    : ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)

    : absis Prodi Matematika pada dimensi 1

    : ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2

    Maka didapat jarak posisi Prodi yang mendekati Prodi Matematika

    FST. Prodi yang paling mendekati Prodi Matematika FST adalah Prodi

    Mtematika Tarbiyah dengan jarak Euclidean 0,832. Kemudian Prodi Fisika

    FST dengan jarak Euclidean 3,755. Dilanjut dengan Prodi Fisika Ilmu

    Tarbiyah, Prodi Akuntansi Ekonomi, dan Prodi Teknik Informatika FST.

    Berikut peta persaingan Prodi Matematika FST menggunakan MDS.

  • 55

    Gambar 9. Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda

    Tabel 4.17. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Atribut

    Atribut Dimensi 1 Dimensi 2

    Kualitas Lulusan -0.1646 0.1346

    Nama Besar Fakultas/Jurusan -0.1232 0.1367

    Fasilitas Fisik -0.0607 0.2338

    Metode Pengajaran -0.259 0.2293

    Kedisiplinan -0.0506 0.2297

    Lingkungan -0.083 0.3082

    Pelayanan -0.0062 0.2274

    Biaya -0.1155 0.3543

    Lokasi Fakultas -0.0449 0.227

    Dosen Pengajar -0.0385 0.2317

    Prodi yang ditawarkan -0.0269 0.006

    Ujian Masuk -0.1475 0.2485

  • 56

    Penggambaran persepsi responden terhadap program studi dan

    atribut pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dilihat

    dari hasil Penskalaan Dimensi Ganda, yaitu berupa peta (maps) yang

    menggambarkan posisi relatif dari seluruh objek dan diharapkan dapat

    merefleksikan sebaik mungkin ukuran kemiripan atau ketakmiripan yang

    diketahui antar objek dari jarak Euclidean yang digunakan untuk

    menggambarkan konfigurasi objek. Pemetaan objek hasil SPSS, objek prodi

    dan atribut akan terlihat pada peta dimensi dua berdasarkan titik

    kordinatnya. Kedekatan/kemiripan antar objek yang menggambarkan jarak

    antar prodi dan atribut dilihat apabila objek tersebut dalam satu kuadran.

    Pada gambar di atas ,terlihat bahwa prodi MF dan MT letaknya

    berdekatan dibandingkan dengan prodi FT, TF, AE dan FT, hal ini

    menunjukan prodi MF dan MT ada kemiripan. Kemiripan atau kedekatan

    prodi MF dan MT terlihat juga pada row 3 fasilitas fisik, row 4 (metode

    pengajaran), row 6 (lingkungan), row 7 (pelayanan), dan row 11 (prodi yang

    ditawarkan) karena kedua atribut tersebut dalam satu kuadran dengan ketiga

    prodi tersebut.

    Prodi FF dan FT letaknya berdekatan dan atribut yang satu kuadran

    dengan kedua dimensi ini yaitu row 11 (prodi yang ditawarkan). Jadi dapat

    dikatakan bahwa kemiripan prodi FF dan FT pada atribut prodi yang

    ditawarkan.

    Prodi AE terletak pada kuadran yang berbeda dengan kelima prodi

    lain. Atribut yang berada pada satu kuadran dengan prodi AE adalah row 1

  • 57

    (kualitas lulusan), row 2 (nama besar fakultas/jurusan), row 5 (kedisiplinan),

    row 6 (lingkungan), row 11 (prodi yang ditawarkan), dan row 12 (ujian

    masuk).

    4.7. Hasil Analisis Biplot

    Gambar 10. Biplot Persepsi Responden terhadap Atribut dan Prodi

    Pada Gambar 10 terlihat atribut biaya (A8) berkorelasi positif dengan

    atribut lingkungan (A6) dan a