analisis peramalan permintaan produk espriit bestindo pada ......ekonomi universitas sebelas maret...

127
1 Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar bulan maret 2007 – febuari 2009 Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan Studi Pada Program D3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Nita Dewi N.H F3506045 PROGRAM DIPLOMA TIGA MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

1

Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada

PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar bulan maret 2007 – febuari 2009

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan Studi Pada Program D3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Nita Dewi N.H F3506045

PROGRAM DIPLOMA TIGA MANAJEMEN INDUSTRI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009

Page 2: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

2

Page 3: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

3

Page 4: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

4

MOTTO

Tidak semua yang dapat diperhitungkan itu dapat dihitung dan tidak

semua

yang dapat dihitung itu dapat diperhitungkan

(Albert Einstein)

Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah,

dengan seni kehidupan menjadi indah,

dengan agama kehidupan menjadi terarah.

( H. A. Mukti Ali )

adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi

ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

(Thomas A. Edison)

Hidup adalah perjuangan, untuk itu hadapilah segala rintangan

dengan kesabaran dan ketabahan karena semua itu

akan membuahkan suatu keberhasilan.

( Kahlil Gibran )

Page 5: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

5

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan

kepada:

1. Bapak dan Ibu Tercinta

2. Adikku tersayang Tyas

Wahono

3. Semua sahabatku

4. Almamater

Page 6: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

6

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillahi robbil ‘alamin

kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulisan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Peramalan

Permintaan Produk Espriit Bestindo Pada PT. Jaya Asri Garmindo

bulan Maret 2007 – Febuari 2009 ” ini dapat penulis selesaikan dengan

dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai

gelar Ahli Madya pada program Diploma III Program Studi Manajemen

Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhhir ini,

yaitu:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com., Akt., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen

Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Lilik Wahyudi, SE, Msi. selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah

banyak memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak Kurniadi H selaku pimpinan PT. Jaya Asri Garmindo,

Karanganyar, yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan magang kerja di PT. Jaya Asri Garmindo,

Karanganyar.

Page 7: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

7

5. Bapak Ganto dan Bapak Bimo selaku staff MD

6. Bapak Abdul Aziz. SB selaku pimpinan HRD pada PT. Jaya Asri

Garmindo, Karanganyar, terimakasih atas semua bimbingan,

arahan dan nasehat selama magang berlangsung.

7. Mbak Ning selaku staff PPIC terima kasih telah membantu dalam

memperoleh data.

8. Bapak, Ibu dan Adik tersayang terima kasih atas doa, kasih sayang

dan dukungannya yang selalu mengiringi langkahku.

9. Om Yudi terimakasih atas pinjaman printernya.

10. Sahabat-sahabatku terimakasih atas suport kalian semua.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa Tugas Akhir ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan

kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

guna perkembangan penulis dan Tugas akhir ini dari para pembaca

semua. Namun demikian harapan penulis semoga karya sederhana ini

dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan menambah khasanah

pustaka kita dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, April 2009

Penulis

Page 8: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................... vi

MOTTO...................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................vii

DAFTAR ISI .............................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................1

B. Rumusan Masalah........................................5

C. Tujuan Penelitian..........................................5

D. Manfaat Penelitian........................................6

E. Metode Penelitian.........................................7

F. Kerangka Pemikiran....................................17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................... .19

A. Pengertian Peramalan................................19

B. Tujuan Peramalan......................................21

C. Fungsi Peramalan......................................21

D. Kegunaan Peramalan................................22

E. Jenis Peramalan........................................22

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Peramalan..................................................24

G. Sifat-sifat Peramalan..................................24

H. Tahap-tahap Peramalan............................25

I. Metode Peramalan......................................26

Page 9: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

9

J. Pengukuran kesalahan Peramalan

(Forecasting error).....................................38

BAB III PEMBAHASAN...............................................39

A. . Gambaran Umum Perusahaan...................41

B. Tujuan Perusahaan.....................................42

C. Lokasi Perusahaan.....................................43

D. Visi dan Misi................................................44

E. Struktur Organisasi.....................................45

F. Aspek Personalia.........................................54

G. Aspek Produksi............................................59

H. Laporan Magang Kerja................................71

I. Analisis Data dan Pembahasan..................77

BAB IV PENUTUP .......................................................95

A. Kesimpulan .................................................95

B. Saran ..........................................................97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

10

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja ...................................................... 55

Tabel 3.2 Peralatan dan Perlengkapan...........................................61

Tabel 3.3 Data Permintaan Produk Espriit Bestindo ...................... 78

Tabel 3.4 Perhitungan Metode Single Moving Average

3 bulanan ........................................................................ 80

Tabel 3.5 Perhitungan Metode Exponential Smoothing

dengan a = 0.1 ................................................................ 82

Tabel 3.6 Perhitungan Metode Exponential Smoothing

dengan a = 0.5 ................................................................ 85

Tabel 3.7 Perhitungan Metode Exponential Smoothing

dengan a = 0.9 ................................................................ 87

Tabel 3.8 Perhitungan Metode Weight Moving Average

dengan Pembobotan 3..................................................... 89

Tabel 3.9 Perhitungan Metode Proyection Trend............................ 91

Tabel 3.10 Perbandingan Out Put Peramalan ................................. 94

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran..................................................... 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ...................................................... 46

Gambar 3.2 Proses Produksi ........................................................... 63

ABSTRAKS

Analisis Peramalan Permintaan Produk Espriit Bestindo pada PT.

Jaya Asri Garmindo, Karanganyar

Bulan Maret 2007 – Febuari 2009

Nita Dewi N.H

F3506045

Page 11: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

11

Peramalan permintaan produk adalah suatu cara yang dilakukan suatu perusahaan untuk memperkirakan atau memprediksi tingkat permintaan pada waktu mendatang dengan menggunakan data permintaan pada tahun sebelumnya. PT. Jaya Asri Garrmindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmend. Untuk menanggapi naik turunya permintaan pasar dan perubahan –perubahan yang terjadi terhadap permintaan produk dengan tidak diikuti oleh kesiapan perusahaan dalam berbagai hal, seperti biaya maupun proses produksinya. Salah satu tindakan yang dapat membantu untuk perencanaan skedul produksi adalah dengan peramalan permintaan produk. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan untuk mengetahui berapa penyediaan jumlah permintaan espriit bestindo pada bulan Maret 2009 di PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar. Dalam menentukan peramalan permintaan produk espriit bestindo tahun 2009 terlebih dahulu dilakukan penentuan metode peramalan yang tepat. Metode peramalan yang digunakan adalah single moving average, eksponential smoothing, weight moving averages dan proyection trend. Metode peramalan yang terpilih digunakan untuk meramalkan permintaan produk espriit bestindo pada tahun 2009. Dari pembahasan yang telah dilakukan di bab III , penulis mengambil kesimpulan bahwa metode proyection trend merupakan metode yang tepat untuk diterapkan di PT. Jaya Asri Garmindo, karena memiliki tingkat error yang kecil dibanding ketiga metode diatas. Adapun besar peramalan permintaan produk espriit bestindo bulan Maret 2009 sebesar 6.329 pieces. Pada akhir penelitian ini, penulis menyarankan supaya perusahaan menerapkan metode proyection trend dalam mencari besarnya nilai peramalan permintaan produk espriit bestindo karena dinilai lebih baik dengan mempunyai tingkat kesalahan atau MAE dan MAD terkecil. Keyword : Peramalan Permintaan, Tingkat Error, dan Penerapan Metode

Page 12: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan industri dan teknologi dalam era globalisasi yang

semakin pesat mengakibatkan banyak berdiri perusahaan bersekala

besar, menengah, maupun kecil. Baik perusahaan jasa maupun

manufaktur. Perusahaan tersebut berdiri mempunyai berbagai tujuan,

antara lain: membuka lapangan pekerjaan, membuat produk untuk

memenuhi konsumen, mendapatkan keuntungan dan mempertahankan

serta meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan

datang.

Pembuatan produk yang dulunya hanya satu macam menjadi

berbagai macam dengan adanya tuntutan permintan dari konsumen.

Kepuasan dan kepercayaan dari konsumen merupakan aset penting bagi

perusahaan. Perusahaan akan hati-hati dan peka terhadap kebutuhan

atau selera dari konsumen.

Perubahan kondisi lingkungan yang begitu cepat terkadang masih

sulit diimbangi oleh beberapa perusahaan. Bagi perusahaan yang tidak

bisa mengikuti dengan adanya perubahan dan perkembangan yang

semakin maju maka perusahaan tersebut akan mengalami keadaan

gulung tikar atau kemunduran. Salah satu cara mengantisipasi hal

tersebut yaitu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Diharapkan

Page 13: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

13

permintaan akan meningkat dengan adanya peningkatan kualitas produk

tersebut.

Sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas

dari strategi pemasaran yang digunakan agar dapat bersaing di pasar

global. Jika perusahaan tersebut berada dalam pasar komoditi, maka

mereka harus berusaha menjadi produsen yang efisien, sehingga

perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga bersaing di pasar

dan mampu melakukan pelayanan konsumen yang memuaskan,

diantaranya menyediakan dan mensuplai produk yang cukup di pasar

dengan kondisi produk yang diinginkan

Pemasaran juga suatu media untuk memperkenalkan produk yang

dihasilkan kepada masyarakat atau konsumen. Tujuan yang ingin dicapai

dari pemasaran tersebut adalah meningkatkan permintaan agar laba

perusahaan meningkat. Kegiatan pemasaran tidak terlepas dari kegiatan

saluran distribusi untuk menyalurkan hasil dari produk perusahaan.

Keberhasilan kegiatan distribusi yang dilakukan dapat dilihat dari tingkat

permintaan produk tersebut.

Bagi pemasaran tidak akan berhasil tanpa ada dukungan atau kerja

sama dengan bagian produksi. Istilah produksi tersebut digabungkan

dengan istilah operasi yaitu sebagai usaha-usaha pengelolaan secara

optimal dalam pengunaan sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi),

tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, dan bahan mentah dalam proses

transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk

atau jasa.

Page 14: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

14

Dengan adanya tuntutan besar terhadap suatu produk yang

dihasilkan, maka diperlukan tindakan khusus pada bagian produksi dalam

suatu perusahaan. Handoko ( 1999: 225) mengatakan bahwa, menejemen

produksi harus mampu membuat keputusan – keputusan yang berkaitan

dengan proses, perencanaan, kapasitas, layout kapasitas, serta

mengambil berbagai keputusan yang sifatnya terus menerus berkaitan

dengan perencanaan, penjadwalan, dan persediaan. Untuk melakukan

perencanaan tersebut maka diperlukukan suatu tindakan peramalan

(forecasting) terhadap permintaan produksi.

Menurut Griffin (2004:255) mengatakan bahwa peramalan adalah

pembuatan-pembuatan asumsi-asumsi atau proporsi-proporsi tentang

masa depan yang bisa digunakan manajer dalam perencanaan atau

pembuatan keputusan.

Menurut Handoko (1999: 260) mengatakan peramalan merupakan

suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui

pengujian masa lalu”. Peramalan merupakan pengolahan data – data

historis untuk menentukan kecenderungan pola-pola suatu hal dimasa

lalu. Pola-pola umum yang terjadi pada masa lalu tersebut akan

dimanfaatkan sebagai salah satu masukan dalam pembuatan model

keputusan yang akan diambil pihak manajemen, untuk menentukan

beberapa permintaan produk yang akan datang. Sehingga pihak

perusahaan dapat memproduksi barang dan jasa sesuai dengan

permintaan yang telah diramalkan.

Page 15: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

15

PT. JAYA ASRI GARMINDO merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang garmend yang memproduksi pakaian jadi. Untuk

memenuhi kebutuhan pasar maka perusahaan harus mengetahui

beberapa peramalan yang akan datang sehingga perusahaan dapat

memproduksi barang sesuai permintaan yang telah diramalkan.

Peramalan permintaan dapat membantu perusahaan dalam

meminimalkan biaya dalam memproduksi barang dan jasa yang

dihasilkan, karena dengan mengetahui beberapa permintaan pada

periode berikutnya maka perusahaan dapat memproduksi barang atau

jasa secara tidak berlebihan. Atas dasar latar belakang tersebut, maka

penulis mengambil tema ” Peramalan Permintaan Produk Espriit

Bestindo pada PT. JAYA ASRI GARMINDO, Karanganya bulan Maret

2007 – Febuari 2009”

Page 16: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

16

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan bahwa pokok permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah :

1. Berapakah peramalan permintaan produk Espriit Bestindo dengan

metode Single Moving Average, Exsponensial Smoothing dengan

alpha (a =0.1; a =0.5; a =0.9 ), Weighted Moving Averages dan

Trend Projection pada PT Jaya Asri Garmindo untuk periode yang

akan datang ?

2. Berapakah forcast error dari hasil peramalan dengan keempat

metode diatas?

3. Metode peramalan apa yang tepat untuk menentukan permintaan

produk Espriit Bestindo diperiode yang akan datang pada PT Jaya

Asri Garmindo?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian yang

telah dilakukan hasilnya dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan

apa yang dikehendaki.

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peramalan permintaan produk Espriit Bestindo

dengan metode Single Moving Average dan Exsponensiall

Smoothing dengan alpha ( a =0.1; a =0.5; a =0.9 ), Weighted

Page 17: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

17

Moving Averages dan Trend Projection pada PT Jaya Asri

Garmido yang akan datang.

2. Untuk mengetahui forcast error dari hasil peramalan dengan

keempat metode diatas.

3. Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat dalam

menentukan besarnya permintaan produk Espriit Bestindo di

periode yang akan datang pada PT Jaya Asri Garmindo.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi

penulis, bagi perusahaan, bagi pihak lain maupun bagi pembaca.

1. Bagi Penulis

a. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat

dibangku kuliah khususnya tentang metode peramalan.

b. Menambah pengetahuan, memperluas pengetahuan dan cara

pandang terhadap suatu masalah perekonomian terutama

masalah peramalan permintaan.

2. Bagi Perusahaan

a. Sebagai pertimbangan dan dasar penentuan dalam

merencanakan permintaan produk dari konsumen

b. Dapat membantu perusahaan dalam menentukan metode

peramalan yang tepat dan untuk mengetahui tingkat

permintaan diperiode yang akan datang.

Page 18: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

18

3. Bagi Pihak Lain

a. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan untuk

penelitian yang mengambil topik permasalahan yang sama.

b. Sebagai tambahan informasi mengenai peramalan permintaan

pada suatu perusahaan.

4. Bagi Pembaca

a. Sebagai sarana menambah pengetahuan dalam bidang

operasi produksi, khususnya peramalan. Dan juga memberikan

gambaran tentang perusahan PT Jaya Asri Garmindo yang

beralamatkan Jl. Raya Solo – Sragen KM. 9,7 Kasak, Sroyo,

Karanganyar, Solo.

E. METODE PENELITIAN

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Ruang Lingkup Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini

adalah analisis peramalan permintaan karena peramalan

berpengaruh besar pada penentuan berapa produk yang akan

diproduksi pada PT. Jaya Asri Garmindo yang beralamatkan Jl.

Raya Solo – Sragen KM. 9,7 Kasak, Sroyo, Karanganyar, Solo.

Masa penelitian selama satu bulan untuk dianalisa secara

mendalam.

Page 19: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

19

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan peneliti untuk meramalkan jumlah

permintaan pada produk Espriit Bestindo yaitu berupa desain

kasus. Peneliti menggunakan desain kasus karena bila

sewaktu-waktu terdapat masalah dalam jumlah permintaan

yang kurang ataupun melebihi jumlah produksinya maka

diperlukan adannya metode peramalan yang tepat.

3. Jenis dan Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara wawancara

langsung dengan staff/ karyawan PT. Jaya Asri

Garmindo, Karanganyar dan penelitian secara langsung

di lapangan. Data primer merupakan data pokok atau

utama yang dibutuhkan dalam penelitian. Data yang

diperoleh berupa: data permintaan produck espriit

bestindo (production scedule sewing).

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui studi pustaka yang

berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari

buku-buku, dokumen-dokumen perusahaan dan

sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Data sekunder merupakan data pendukung dalam

penelitian. Dalam hal ini data yang diperoleh dari

Page 20: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

20

penelitian yang dilaksanakan di PT. Jaya Asri Garmindo

berupa: data struktur organisasi, data mesin atau

peralatan kerja, dan data jumlah tenaga kerja.

b. Teknik Pengumpulan Data

1) Wawancara

Suatu cara pengumpulan data dengan melakukan

tanya jawab langsung dengan manajer ataupun

karyawan serta pihak-pihak yang bersangkutan dengan

pihak PT. Jaya Asri Garmindo. Pertanyaan yang diajukan

mengenai proses produksi, permintaan periode lalu,

kendala – kendala dalam proses produksi.

2) Observasi

Dengan pengamatan dan pencatatan langsung

kegiatan yang dilakukan PT. Jaya Asri Garmindo,

Karanganyar yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

3) Dokumentasi

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mencatat ataupun mengcopy data dari

perusahaan. Data yang bisa di copy di PT. Jaya Asri

Garmindo berupa: Data Flow Chart, Company Profile,

Jumlah peralatan atau mesin yang dipakai, Struktur

organisasi dan jumlah tenaga kerja.

Page 21: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

21

4) Studi Pustaka

Dengan cara membaca buku-buku, laporan-laporan,

dokumen-dokumen dan artikel-artikel lain yang dapat

membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer diperoleh dari staf, karyawan dan

staff PPIC pada PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder diperoleh dari dokumen resmi,

karya ilmiah, dan staff personalia pada PT. Jaya Asri

Garmindo.

5. Tekhnik Analisis Data

Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam peramalan yang

akurat dan tepat. Pertama adalah pengumpulan data, data

harus relevan agar ramalan yang dihasilkan bisa memberikan

informasi yang yang akurat. Kedua adalah pemilihan teknik

peramalan yang tepat.

Metode Single Moving Averages, Metode Exponential

Smoothing dan Wieght Moving Averages merupakan metode

dengan teknik peramalan kuantitatif statistik yang pada

umumnya menggunakan data historis yang menitikberatkan

Page 22: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

22

pada pola, perubahan pola, dan factor gangguan (disturbances)

yang disebabkan oleh pengaruh acak (random). Metode Trend

Projection menyesuaiakan sebuah garis trend pada sekumpulan

data masa lalu, dan kemudian diproyeksikan dalam garis untuk

meramalkan masa depan (Render dan Heizer, 2005 : 155 ).

Berdasarkan uraian di atas Teknik analisis data yang

digunakan oleh penulis mengenai peramalan permintaan pada

produk Espriit Bestindo pada PT. Jaya Asri Garmindo,

Karanganyar yaitu dengan metode Single Moving Average ,

Exponential Smoothing, Weighted Moving Averages dan Trend

Projection dengan menggunakan MAD (Mean Absolute

Devition) dan MSE (Mean Squere Error) untuk menghitung

kesalahan peramalan.

a. Metode Single Moving Average

Menurut Subagyo, (2002:8) Metode Single Moving

Average ini biasanya lebih cocok digunakan untuk

melakukan peramalan dalam hal bersifat random artinya

tidak ada gejala trend naik maupun turun, musiman dan

sebagainya, sehingga sulit untuk diketahui polanya.

Metode Single Moving Averages digunakan apabila pola

data yang terjadi adalah bersifat random, metode ini

mengasumsikan bahwa permintaan pasar terhadap produk

akan stabil sepanjang waktu ( Khalid Sheikh, 2002 ).

Page 23: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

23

Rumus yang digunakan dalam menghitung dengan

metode Single Moving Average adalah sebagai berikut (

Render dan Heizer, 2005 : 143 ) :

Rata-ratabergerak= taanper minå data n periode sebelumnya n

Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak.

b. Metode Single Exponential Smoothing ( Pengahalusan

Exsponential)

Exponential Smoothing adalah sebuah prosedur yang

mengulang perhitungan secara terus menerus yang

menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, dimana

bobot yang digunakan disimbulkan dengan .a Simbol alfa

bisa ditentukan secara bebas, yang yang bisa mengurangi

forecast error. Besarnya nilai alfa antara 0 sampai 1

Secara matematis, persamaan penulisan exponential

smoothing adalah sebagai berikut (Render dan Heizer,

2005:146)

)( 111 --- -+= ttt FAFFt a

Keterangan :

Ft : Peramalan Baru

1-tF : Peramalan Sebelumnya

a : Konstanta penulisan (0-1)

1-tA : Permintaan Actual Periode sebelumnya

Page 24: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

24

c. Rata–rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averages)

Apabila ada pola yang trend dan pola yang terdeteksi ,

bobot dapat digunakan untuk menempatkan penekanan yang

lebih pada nilai terkini. Teknik ini lebih responsif terhadap

perubahan karena periode yang lebih dekat mendapat bobot

yang lebih berat. Pemilihan bobot merupakan hal yang tidak

pasti karena tidak ada rumus untuk menetapkan (Render dan

Heizer, 2007:144 ).

Rata-rata bergerak dengan pembobotan dapat

digambarkan secara matematis sebagai berikut:

Rata-rata bergerak dengan pembobotan =

å (bobot pada periode n )(permintaan pada periode n ) å bobot

Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak

tertimbang.

d. Proyeksi Trend (trend projection)

Proyeksi Trend adalah teknik mencoccokan garis trend

pada serangkaian data masa lalu dan kemudian

memproyeksikan garis pada masa datang untuk peramalan

jangka menengah atau jangka panjang (Render dan Heizer,

2007:155 ).

Secara matematis, persamaan penulisan trend proyection)

adalah sebagai berikut (Render dan Heizer, 2007:156) :

bxaY += Keterangan:

Page 25: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

25

Y : Nilai variabel yang diprediksi (diramalkan)

a : Persilangan sumbu y

b : Kemiringan garis regresi (tingkat perubahan pada y

untuk perubahan yang terjadi di x ).

x : Variabel bebas (waktu)

Untuk menentukan nilai a dan b menggunakan rumus :

22 xnxyxnxy

b-å-å

=

xbya -= Untuk menentukan nilai x dan y mengunakan rumus :

nx

= ny

=

Keterangan :

b = Kemiringan garis regresi

å = Tanda penjumlahan total

x = Nilai variabel bebas yang diketahui

y = Nilai variabel terkait yang diketahui

x = Rata-rata nilai x

y = Rata-rata nilai y

n = Jumlah data atau pengamatan

e. Perhitungan Kesalahan Ramalan

Menurut (Taylor, 2004:318) pengukuran kesalahan

peramalan merupakan perbedaan antara peramalan

permintaan dengan permintaan aktual.

Page 26: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

26

Menurut (Nasution, 2003 : 30) pengukuran kesalahan

peramalan merupakan ukuran tentang tingkat perbedaan

antara hasil peramalan dengan permintaan sebenarnya

terjadi. Ada dua rumus yang digunakan dalam pengukuran

kesalahan, yaitu :

1) Rata-rata Deviasi Mutlak MAD (Mean Absolute

Deviation)

MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak

selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah

hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan dengan kenyataannya. Secara

matematis MAD dapat dirumuskan :

n

FAMAD tt -å=

Keterangan :

A t : Permintaan aktual pada periode t

F t : Peramalan permintaan pada periode t

n : Jumlah periode peramalan yang terlibat

2) Rata-rata kuadrat Kesalahan MSE ( Mean Squere

Error)

MSE merupakan metode alternatif dalam suatu

metode peramalan. Pendekatan ini penting karena

tekhnik ini menghasilkan kesalahan yang moderat

lebih disukai oleh suatu peramalan yang

Page 27: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

27

menghasilkan kesalahan yang sangat besar, secara

sistematis MSE dirumuskan sebagai berikut :

n

FAMSE tt )( -å

=

Keterangan :

A t : Permintaan aktual pada periode t

F t : Peramalan permintaan pada periode t

n : Jumlah periode peramalan yang terlibat

Page 28: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

28

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Data Historis Data jumlah permintaan produk espriit

bestindo pada tahun sebelumnya

Penentuan Metode Peramalan Single Moving Average & Eksponential

Smoothing, Wieght Moving Averages dan proyection Trend

Keputusan

Penentuan Error Mencari tingkat kesalahan dari masing-

masing metode peramalan.

Ramalan yang Akan Datang Permintaan konsumen yang akan datang

Penentuan Metode Peramalan yang Tepat

Dipilih tingkat error terkecil

Page 29: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

29

Keterangan :

Setiap perusahaan mengalami naik turun dalam permintaan suatu

produknya, umumnya permintaan konsumen terhadap produknya selalu

berubah-ubah dalam setiap periode, dengan adanya ketidak pastian suatu

permintaan, sehingga perusahaan perlu membuat suatu ramalan

permintaan. Dimana untuk membuat ramalan tersebut diperlukan suatu

data historis pada periode – periode sebelumnya. Data sebelumnya

digunakan untuk meramalkan permintaan diperiode yang akan datang.

Data yang dianalisis tudak termasuk data yang bersifat fluktuatif (tidak ada

gejala naik turun yang dratis). Dalam menghitung data tersebut digunakan

4 metode, yaitu Single Moving Average, Exponential Smoothing, weight

moving averages, dan proyection trend.

Dari hasil peramalan tersebut dicari tingkat kesalahan pada

masing-masing metode peramalan. Penghitungan kesalahan peramalan

tersebut menggunakan MAD (Mean Absolute Error) dan MSE (Mean

Square Error).Untuk mengetahui mana metode yang paling tepat dicari

tingkat kesalahan (error) yang lebih mendekati nol pada masing-masing

metode peramalan.

Dari hasil peramalan tersebut dapat diketahui jumlah permintaan

produk Espriit Bestindo pada bulan Maret. Dengan adanya hasil

peramalan tersebut memberikan kemudahan dalam mengetahui jumlah

permintaan konsumen, hal tersebut akan dijadikan sebagai dasar dalam

perencanaan produksi oleh manajer perusahaan dalam memproduksi

produck Espriit Bestindo dibulan Maret. Selanjutnya manajer akan

mengambil keputusan setelah mengetahui data peramalan dan

perencanaan diatas.

Page 30: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

30

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Peramalan

Peramalan merupakan proses untuk memperkirakan berapa

kebutuhan dimasa yang akan datang yang meliputi kebutuhan dalam

ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam

rangka memenuhi barang ataupun jasa.

Dengan adanya peramalan dapat memberikan gambaran

mengenai keadaan perusahaan untuk memprediksi langkah-langkah

apa saja yang akan diambil untuk memenuhi permintaan konsumen.

Ramalan memang tidak selalu tepat 100%, karena masa depan

mengandung masalah ketidakpastian, namum dengan pemilihan

metode yang tepat , kita bisa membuat peramalan dengan tingkat

kesalahan yang kecil atau memberikan perkiraan yang sebaik mungkin

terhadap keadaan masa yang akan datang.

Adapun pengertian peramalan menurut pendapat beberapa para

ahli, yaitu :

1. Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi kejadian

kejadian dimasa depan (Render dan Heizer, 2007:136).

2. Peramalan adalah Proses pembuatan asumsi-asumsi atau

proporsisi-proporsisi tentang masa depan yang bisa

digunakan manajer dalam perencanaan atau pembuatan

keputusan (Griffin, 2004:255).

Page 31: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

31

3. Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu

yang belum terjadi. Dalam hal ilmu pengetahuan sosial segala

sesuatu itu belum pasti, lain halnya dengan ilmu eksakta.

Jumlah penduduk, pendapatan perkapita, volume penjualan,

volume penjualan perusahaan, konsumsi dan lain sebagainya

itu selalu berubah-ubah, dalam hal ini perlu adanya data

untuk mengadakan forecast. Tujuan forecast adalah untuk

mendapatkan forecast yang bisa meminimunkan kesalahan

meramal (forecast error) yang biasa diukur dengan Mean

Squared Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE) dan

sebagainya (Subagyo, 2002:1)

4. Peramalan adalah Proses untuk memperkirakan beberapa

kebutuhan dimasa yang akan datang yang meliputi kebutuhan

dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang

dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang dan

jasa (Nasution, 2003:25).

Dari keempat pendapat para ahli di atas maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa peramalan adalah perkiraan

kejadian-kejadian diwaktu yang akan datang dengan

menggunakan acuan data-data sebelumnya.

Page 32: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

32

B. Tujuan Peramalan

Menurut Subagyo (2002:1) tujuan peramalan adalah

mendapatkan peramalan yang bisa meminimunkan kesalahan

meramal (forecst error ) yang biasa diukur dengan Mean Absolute

Error (MAD) dan Mean Squre Error (MSE). Dengan adanya

peramalan permintaan, berarti menejemen perusahaan telah

mendapatkan gambaran perusahaan dimasa yang akan datang,

dalam hal kegiatan produksi, sehingga menejemen perusahaan

akan memperoleh masukan yang sangat bearati dalam menentukan

kebijakan perusahaan.

C. Fungsi Peramalan

Fungsi peramalan tidak hanya termasuk teknik khusus dan

penentuan model, tetapi juga termasuk mencangkup input dan

output dari subyek peramalan.

Pengembangan fungsi peramalan dibutuhkan untuk

mengidentifikasi output, karena spesifikasi output dapat

menyederhanakan pemilihan model peramalan, tetapi fungsi

peramalan tidaklah lengkap tanpa mempertimbangkan input.

Peramalan biasanya meliputi beberapa pertimbangan berikut ini

( Yamit : 2005 ) :

1. Item yang diramalkan

2. Peramalan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up)

3. Teknik peramalan (model kuantitatif atau kualitatif)

Page 33: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

33

4. Satuan yang digunakan

5. Interval / horisontal waktu

6. Komponen peramalan

7. Ketepatan peramalan

8. Pengecualian dan situasi khusus

9. Perbaikan parameter model peramalan

D. Kegunaan Peramalan

Kegunaan peramalan bagi perusahaan menurut Hantoro (1993:14 )

adalah:

1. Dapat menentukan anggaran bagi segala aktivitas, misalnya

biaya pembelian bahan produksi, biaya maintance dan

sebagainya.

2. Sebagai pengawas dalam persediaan, agar supaya persediaan

tidak berlebihan dan sangat kekurangan.

3. Dapat membantu dalam perencanaan dan pengawasan produksi.

4. Membuat semangat kerja para karyawan karena adanya

perencanaan yang baik

5. Berguna untuk rencana perluasan industri.

6. Untuk menyusun kebijakan dalam kepegawaian yang lebih

selektif

E. Jenis Peramalan

Menurut Render dan Heizer ( 2005:138 ) peramalan dapat

dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

Page 34: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

34

1. Peramalan ekonomi ( economic forecast )

Mejelaskan silkus bisnis dengan memprediksi tingkat inflansi,

ketersediaan uang, dana, yang dibutuhkan untuk membangun

perumahaan dan indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan Teknologi ( Tchnological forecast )

Memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat

meluncurkankan produk baru yang menarik, membutuhkan

pabrik, dan peralatan baru.

3. Peramalan Permintaan ( Demand forecast )

Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu

perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan,

yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem

penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,

pemasaran, dan sumber daya manusia.

Dilihat dari horison waktu peramalan yang disusun maka

peramalan dapat dibedakan kedalam tiga kelompok, yaitu

(Nasution:2005) :

1. Peramalan Jangka Panjang, yaitu peramalan yang

umumnya dua sampai sepuluh tahun. Peramalan ini

digunakan untuk perencanaan produk dan perencanaan

sumber daya.

2. Peramalan Jangka Menengah, yaitu peramalan yang

umumnya satu sampai dua puluh empat bulan. Peramalan

ini lebih mengkhusus dibandingkan peramalan jangka

Page 35: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

35

panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas,

perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.

3. Peramalan Jangka Pendek, yaitu peramalan yang umumnya

satu sampai lima minggu. Peramalan ini digunakan untuk

mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur,

penjadwalan kerja, dan lain-lain.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan

Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi

dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor -

faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan.

Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan yang

mempengaruhi peramalan (Yamit : 2005):

1. Kondisi umum bisnis dan ekonomi

2. Reaksi dan tindakan pesaing

3. Tindakan pemerintah

4. Kecenderungan pasar

5. Siklus hidup produk

6. Gaya dan mode

7. Perubahan permintaan konsumen

8. Inovasi teknologi

G. Sifat – sifat Peramalan

Dalam membuat peramalan atau menerapkan hasil peramalan, ada

beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu (Nasution : 2005 ):

Page 36: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

36

1. Peramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal

hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi tetapi

tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.

2. Peramalan seharusnya memberikan informasi mengenai

berapa ukuran kesalahan.

3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan

peramalan jangka panjang.

H. Tahap-Tahap Peramalan

Menurut Render dan Heizer ( 2007:139 ) ada tujuh tahap yaitu

1. Menentukan tujuan peramalan

2. Memilih unsur apa yang akan diramal

3. Menentukan horison waktu peramalan, ( pendek, menengah

, atau panjang ).

4. Memilih tipe model peramalan

5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan

peramalan

6. Membuat peramalan

7. Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan

Menurut Yamit (2005), Tahapan peramalan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan dari peramalan

2. Memilih item independent demand yang diramalkan

3. Menentukan horizon waktu dari peramalan

4. Memilih model - model peramalan

Page 37: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

37

5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan

peramalan

6. Validasi model peramalan

7. Membuat peramalan

8. Implementasi hasil - hasil peramalan

9. Memantau keandalan hasil peramalan

I. Metode Peramalan

1. Pengertian Metode Peramalan

Metode merupakan cara berfikir yang sistematis atas

pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini, maka metode

peramalan merupakan cara memperkirakan apa yang akan

terjadi pada masa depan secara sistematis, sehingga metode

peramalan sangat berguna untuk dapat memperkirakan atas

dasar data yang relevan pada masa lalu serta mengurutkan

pekerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah

dalam peramalan.

Kemampuan untuk memperkirakan kegiatan-kegiatan yang

akan terjadi sangatlah ditentukan oleh tepat tidaknya peramalan

yang dilakukan atas dasar beberapa keadaan masa lalu, maka

terdapat usaha mengembangkan teknik dan metode peramalan.

Keberhasilan suatu peramalan sangat ditentukan oleh

pengetahuan teknik tentang informasi lalu, informasi ini bersifat

kuantitatif dari metode peramalan.

Page 38: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

38

2. Kegunaan Metode Peramalan

Metode peramalan merupakan cara berfikir yang sistematis

dan pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini

maka metode peramalan dapat dapat memperkirakan apa yang

akan terjadi pada masa depan secara sistematis dan pragmastis.

Oleh karena itu metode peramalan memberikan urutan

pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah

dalam peramalan.

3. Jenis-jenis Metode Peramalan

Dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat,

selain mengandalkan pengumpulan data yang relevan juga

dibutuhkan teknik-teknik peramalan yang tepat.

Terdapat dua teknik peramalan yang tepat digunakan yaitu :

a. Teknik Kualitatif

Yaitu peramalan yang mengabungkan faktor-

faktor penting seperti intuisi pengambil

keputusan, pengalaman pribadi, emosi, dan

sistim nilai Render dan Heizer ( 2005:140 ),

Teknik peramalan kualitatif yang dapat

digunakan adalah sebagi berikut:

1) Keputusan dari Pendapat Juri eksekutif (

Jury of executive opinion ).

Teknik peramalan yang meminta pendapat

segolongan kecil manajer tingkat tinggi dan

Page 39: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

39

menghasilkan estimasi permintaan

kelompok.

2) Metode Delphi (delphi method)

Teknik peramalan yang mengunakan proses

kelompok dimana para pakar melakukan

peramalan.

3) Gabungan dari Teknik Penjualan (seles force

composite)

Teknik peramalan berdasarkan prediksi

tenaga penjualan akan penjualan yang

diharapkan.

4) Survei Pasar Konsumen (consumer market

survey)

Metode peramalan yang meminta input dari

konsumen mengenai rencana pembelian

mereka dimasa depan.

b. Teknik Kuantitatif

Yaitu peramalan yang menggunakan satu atau

lebih model matematis dengan data masa lalu

dan variabel sebab akibat untuk meramalkan

permintaan ( Render dan Heizer, 2005:140 ).

Menurut ( Render dan Heizer, 2007:141)

Teknik peramalan Kuantitatif dikelompokan

menjadi dua, yaitu :

Page 40: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

40

1) Model serial waktu (Time Series)

Metode time series adalah teknik

peramalan yang menggunakan sekumpulan

data masa lalu untuk melakukan peramalan (

Render dan Heizer, 2007:141 ).

Metode ini mengasumsikan bahwa

beberapa pola atau kombinasi pola selalu

berulang sepanjang waktu, dan pola dasar

dapat diidentifikasi semata–mata atas dasar

data historis dari serial itu.

Tujuan dari analisis ini yaitu untuk

menemukan pola deret variabel yang

bersangkutan berdasarkan nilai-nilai variabel

pada masa sebelumnya, dan

mengekstrapolasikan pola itu untuk

membuat peramalan nilai variabel pada

masa yang akan datang.

Pengolahan data kuantitatif dari seni waktu

Time Series dapat dilakukan dengan empat

metode yaitu (Render dan Heizer,

2007:141):

(1) Metode Pendekatan Naif

Page 41: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

41

Teknik peramalan yang mengasumsikan

permintaan diperiode mendatang sama

dengan dengan permintaan terkini.

b) Metode Single Moving Average (Rata-

rata Bergerak).

Moving Average ini diperoleh

dengan merata-rata bedasarkan

beberapa data masa lalu yang terbaru.

Tujuan utama dari Moving Average ini

adalah untuk mengurangi atau

menghilangkan variasi acak permintaan

dalam hubungannya dengan waktu.

Tujuan ini dicapai dengan merata-rata

beberapa data secara bersama-sama

dengan menggunakan nilai rata-rata

tersebut sebagai ramalan permintaan

untuk periode yang akan datang.

(Nasution, 2003 : 35 )

Menurut Render dan Heizer (

2005:143) Metode peramalan yang

menggunakan rata-rata dari sejumlah

(n) data terkini untuk meramalkan

periode mendatang.

Page 42: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

42

Metode Single Moving Average

mempunyai dua sifat khusus, yaitu:

(1) Untuk membuat peramalan

memerlukan data historis selama

jangka waktu tertentu.

(2) Semakin panjang jangka waktunya,

Moving Average semakin luas.

Kelemahan dari Metode Single Moving

Average ini, yaitu :

(1) Perlu data historis yang cukup

(2) Semua data diberi weight yang

sama

(3) Tidak bisa mengikuti perubahan

yang dratis

Rumus yang digunakan dalam

menghitung dengan metode Single

Moving Average adalah sebagai berikut

( Render dan Heizer, 2005 : 143 ) :

Rata- rata bergerak =

taanper minå datan periode sebelumnya n

Dimana n adalah jumlah periode dalam

rata-rata bergerak.

Page 43: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

43

c) Metode Weigth Moving Averages (Rata-

rata Tertimbang ).

Apabila ada pola yang trend dan

pola yang terdeteksi , bobot dapat

digunakan untuk menempatkan

penekanan yang lebih pada nilai terkini.

Teknik ini lebih responsif terhadap

perubahan karena periode yang lebih

dekat mendapat bobot yang lebih berat.

Pemilihan bobot merupakan hal yang

tidak pasti karena tidak ada rumus untuk

menetapkan (Render dan Heizer,

2005:144 ).

Rata-rata bergerak dengan

pembobotan dapat digambarkan secara

matematis sebagai berikut:

Rata-rata bergerak dengan pembobotan = å (bobot pada periode n )(permintaan pada periode n ) å Bobot

Dimana n adalah jumlah periode dalam

rata-rata bergerak tertimbang.

d) Metode Single Ekponential Smoothing (

Pengahalusan Exsponential).

Exponential Smoothing adalah

Page 44: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

44

sebuah prosedur yang mengulang

perhitungan secara terus menerus yang

menggunakan data terbaru. Setiap data

diberi bobot, dimana bobot yang

digunakan disimbulkan dengan .a

Simbol alfa bisa ditentukan secara

bebas, yang yang bisa mengurangi

forecast error. Besarnya nilai alfa antara

0 sampai 1

Keuntungan dari menggunakan

metode pemulusan eksponential

smoothing adalah

(1) Metode pemulusan ekponential ini

relatif sederhana

(2) Biaya rendah. Maksud dari biaya

rendah ini adalah misalnya jika

sebuah perusahaan mempunyai

5.000 macam barang dalam

persediaannya dan masing-masing

akan diramalkan, kenyataan bahwa

pemulusan exponential hanya

membutuhkan data terakhir yang

dimuluskan pasti akan menghemat

biaya yang tidak sedikit jika

Page 45: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

45

dibandingkan dengan tekhnik-

tekhnik peramalan lainnya.

Kelemahan dari menggunakan metode

pemulusan exponential smoothing

adalah :

(1) Ramalan yang dihasilkan dengan

teknik pemulusan exponential

sangat sensitif terhadap spesifikasi

konstanta pemulusan.

(2) Tekhnik pemulusan exponential

menghilangkan lag dibelakang titik

balik dari suatu data runtut waktu

yang aktual.

(3) Model-model exponential sangat

berguna jika tujuannya untuk

peramalan jangka menengah dan

pendek.

Ramalan-ramalan yang

dihasilkan dapat mengandung banyak

kesalahan karena fluktuasi random yang

sangat besar pada periode-periode

waktu yang mutakhir dan hal ini timbul

karena dalam pemulusan exponential

Page 46: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

46

periode-periode yang terakhir mendapat

bobot yang lebih berat.

Secara matematis, persamaan

penulisan exponential smoothing adalah

sebagai berikut (Render dan Heizer,

2005:146)

Ft = 1-tF + a ( 1-tA - 1-tF )

Keterangan :

Ft : Peramalan Baru

1-tF : Peramalan Sebelumnya

a : Konstanta penulisan (0-1)

1-tA Permintaan Actual Periode

sebelumnya

2) Model Asosiatif (hubungan sebab akibat)

Model asosiatif ini bertujuan untuk

meramalkan keadaan dimasa yang akan datang

dengan menemukan dan mengukur beberapa

variabel bebas yang penting beserta pengaruhnya

terhadap variabel tidak bebas diamati.

Adapun teknik yang biasa digunakan dalam

model kausal, yaitu :

a) Regresi Linier (Linier Regression)

Dalam banyak hal terdapat dua variabel

atau lebih yang saling berhubungan dan

Page 47: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

47

saling mempengaruhi. Untuk mengetahui

sejauh mana hubungan antara dua variabel

atau satu variabel dengan beberapa variabel

lainnya perlu dibuat model.

Adapun kecenderungan titik-titik

koordinat dari variabel bebas dan variabel

tidak bebas membentuk suatu garis linier

(Lurus), model ini dinamakan regresi linier.

Sebaliknya, apabila hubungan berbentuk

kuadrat, exponential atau sejenisnya

dinamakan regresi non linier. Jika hubungan

itu hanya melibatkan satu variabel bebas,

model itu disebut regresi linier sederhana.

Bentuk Persamaan regresi linier

(Render dan Heizer, 2007:165) :

bxaY +=

Keterangan:

Y : Nilai variabel terikat

a : Persilangan sumbu y

b :Kemiringan garis regresi (tingkat

perubahan pada y untuk perubahan

yang terjadi di x ).

x : Variabel bebas (waktu)

Page 48: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

48

Perubahan rata – rata y terhadap

perubahan per unit x. Nilai a dan b

meminimunkan jumlah kesalahan kuadrat,

dapat dicari dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut :

n

bxy )(å-å=a

22 )()(

))(()(xxn

yxxynb

å-ååå-å

=

b) Proyeksi Trend (trend projection)

Proyeksi Trend adalah teknik

mencocokan garis trend pada serangkaian

data masa lalu dan kemudian

memproyeksikan garis pada masa datang

untuk peramalan jangka menengah atau

jangka panjang (Render dan Heizer,

2005:155 ).

Secara matematis, persamaan

penulisan trend proyection) adalah sebagai

berikut (Render dan Heizer, 2007:156) :

bxaY +=

Keterangan:

Y :Nilai variabel yang diprediksi

(diramalkan)

a : Persilangan sumbu y

Page 49: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

49

b :Kemiringan garis regresi (tingkat

perubahan pada y untuk perubahan

yang terjadi di x ).

x :Variabel bebas (waktu)

Untuk menentukan nilai a dan b

menggunakan rumus :

22 xnxyxnxy

b-å-å

= xbya -=

Untuk menentukan nilai x dan

y mengunakan rumus :

nx

= ny

=

Keterangan :

b = Kemiringan garis regresi

å = Tanda penjumlahan total

x = Nilai variabel bebas yang diketahui

y = Nilai variabel terkait yang diketahui

x = Rata-rata nilai x

y = Rata-rata nilai y

n = Jumlah data atau pengamatan

Page 50: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

50

J. PENGUKURAN KESALAHAN PERAMALAN (FORECAST ERORR)

Menurut (Taylor, 2004:318) pengukuran kesalahan peramalan

merupakan perbedaan antara peramalan permintaan dengan

permintaan aktual.

Persamaan menghitung nilai error asli atau residual dari setiap

periode peramalan adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002 : 10) :

E t = X t - S t

Keterangan :

E t : Kesalahan peramalan pada periode t

X t : Data pada periode t

S t : Nilai peramalan pada periode t

Untuk mengukur kesalahan (error) forecast digunakan Mean

Absolute Error (Subagyo, 2002 : 10) : Mean Absolute Error adalah

rata-rata nialai absolute dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan

tanda positif atau negatif) atau dapat dirumuskan sebagai berikut :

n

SXMAE tt -å

=

Keterangan :

X t : Data pada periode t

S t : Nilai peramalan pada periode t

n : Jangka waktu MAE

Nilai error yang asli biasanya tidak dirata-rata sebagai ukuran

besar kecilnya error, sebab ada yang positif dan ada yang negatif.

Meskipun penyimpangan dari forecast besar, seolah-olah rata-rata

Page 51: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

51

error kecil, karena kalau error dijumlahkan begitu saja error positif

besar dikurangi dengan error negatif yang besar. Untuk menghindari

hal ini maka error perlu dijadikan angka mutlak (diabaikan tanda

positif dan negatifnya), kemudian baru dirata-rata, yaitu merupakan

Mean Absolute Error (Subagyo, 2002 : 11)

Sedangkan menurut ( Nasution, 2003 : 30) pengukuran kesalahan

peramalan merupakan ukuran tentang tingkat perbedaan antara hasil

peramalan dengan permintaan sebenarnya terjadi. Ada dua rumus

yang digunakan dalam pengukuran kesalahan, yaitu :

1. Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation atau

MAD)

MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama

periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan

lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan kenyataannya.

Secara matematis MAD dapat dirumuskan :

n

FAMAD tt -å=

Keterangan :

A t : Permintaan aktual pada periode t

F t : Peramalan permintaan pada periode t

n : Jumlah periode peramalan yang terlibat

2. Rata-rata kuadrat Kesalahan ( Mean Squere Error atau

MSE )

Page 52: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

52

MSE merupakan metode alternatif dalam suatu

metode peramalan. Pendekatan ini penting karena tekhnik

ini menghasilkan kesalahan yang moderat lebih disukai oleh

suatu peramalan yang menghasilkan kesalahan yang sangat

besar, secara sistematis MSE dirumuskan sebagai berikut :

n

FAMSE tt )( -å

=

Keterangan :

A t : Permintaan aktual pada periode t

F t : Peramalan permintaan pada periode t

n : Jumlah periode peramalan yang terlibat

Page 53: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

53

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Jaya Asri Garmindo merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak dibidang garmend yang memproduksi pakaian jadi,

target pasar yang dituju PT. Jaya Asri garmindo adalah kalangan

menengah keatas.

PT. Jaya Asri garmindo beroperasi sejak tahun 2004, yang

berlokasi di Jl. Raya Solo – Sragen KM. 9,7 Kasak, Sroyo,

Karanganyar, Solo. Lokasi tersebut cukup strategis, karena

transportasi mudah, baik bagi perusahaan, maupun karyawan,

lebih mudah dalam perikrutan tenaga kerja dan lebih mudah

dikenal masyarakat. Selain itu masyarakat sekitar bisa

memanfaatkan untuk membuka usaha.

PT. Jaya Asri Garmindo didirikan dengan luas tanah 9.000

2M yang terdiri dari sebuah bangunan perkantoran dan pabrik

seluas 5.000 2M . Perusahaan memiliki sekitar 500 mesin jahit pada

12 bagian (line) dengan kapasitas produksi sekitar 250.000 potong

pakaian perbulan. Dengan mempekerjakan karyawan sebanyak

800 orang. Produk yang dihasilkan di PT. Jaya Asri Garmindo

diantaranya produk komoditi : kemeja, blus wanita, rok, jaket,

pakaian tidur (piyama), celana pantai. Pembeli PT. Jaya Asri

Garmindo adalah dari berbagai departement store yang terkenal

Page 54: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

54

dengan berbagai merek di seluruh dunia seperti Walmart, Dollar

General, Sears di Amerika, dan Animal, Sun Valley, O’neill,Espriit,

Gaastra di Eropa, Espriit Bestindo.

PT. Jaya Asri Garmindo selalu menekankan pentingnya

produk yang berkualitas dan memberikan nilai tambah pada

pelanggan. Komitmen PT. Jaya Asri Garmindo untuk menghasilkan

produk yang terbaik, diterima oleh pasar dan berkualitas tinggi.

Dengan “Ketekunan, Kecermatan, Kejujuran dan Integritas”

sebagai prinsip kerja di PT. Jaya Asri Garmindo, untuk terus-

menerus membaktikan diri dengan meningkatkan effisiensi,

pengiriman tepat waktu serta peningkatan kualitas dalam

mengembangan produk dan pasar baru untuk mencapai tujuan

jangka panjang.

B. Tujuan Perusahaan

PT. Jaya Asri Garmindo didirikan memiliki dua tujuan baik

secara umum maupun khusus.

Tujuan Umum :

1. Memenuhi kebutuhan, memberi kepuasan dan pelayanan

yang baik bagi pelanggan.

2. Membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan

pekerjaan .

Page 55: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

55

3. Membantu ekonomi masyarakat di karanganyar dan

sekitarnya, khususnya masyarakat sekitar lokasi pabrik,

dengan membuka usaha disekitar lokasi perusahaan.

Tujuan Khusus :

Untuk memperoleh keuntungan yang digunakan sebagai

sumber penghasilan perusahaan guna kelangsungan hidup

perusahaan.

Tujuan ini dipakai sebagai acuan PT. Jaya Asri Garmindo

dalam mengembangkan industri garmend, agar sesuai dengan

kondisi dan situasi saat ini baik dari segi ekonomi, maupun dari

sosial, tanpa menimbulkan efek yang buruk terhadap semua

aspek–aspek yang berkaitan.

C. Lokasi Perusahaan

Lokasi suatu pabrik merupakan salah satu faktor penting

dalam kelancaran operasi suatu perusahaan. Jika perusahaan

terletak pada lokasi yang tepat maka akan dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan, karena perusahaan dapat

meminimunkan biaya terutama biaya transportasi, dan biaya

distribusi barang, serta kegiatan proses produksi tidak mengganggu

ataupun terganggu oleh aktivitas masyarakat sekitar karena

letaknya jauh dari pemukiman penduduk.

Lokasi perusahaan merupakan tempat kerja dimana

perusahaan melakukan aktivitasnya. Lokasi PT. Jaya Asri

Page 56: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

56

Garmindo adalah terletak di Jl Raya Solo – Sragen KM. 9,7 Kasak,

Sroyo, Karanganyar, Solo.

Pendirian lokasi pabrik tersebut diatas didasarkan atas

pertimbangan :

1. Sarana transportasi yang mudah, baik bagi perusahaan

maupun karyawan karena dekat dengan jalan raya.

2. Lebih mudah dalam perikrutan karyawan

3. Lebih mudah dikenal masyarakat luas.

4. Daerah tersebut juga telah dipersiapkan pemerintah

sebagai kawasan industri.

D. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi yang ingin dicapai PT. Jaya Asri

Garmindo yaitu :

1. Memperkenalkan dan memperluas jaringan pasar industri

garment kepada pelaku bisnis internasional.

2. Memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan terbaik

kepada para pelanggan.

3. Memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk

mengembangkan diri dan siap untuk menghadapi tantangan.

4. Membangun SDM yang handal dan kompeten dibidangnya.

Page 57: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

57

E. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dan wadah

kegiatan sekelompok orang yang terkoordinir dengan baik dalam

melaksanakan tugas dan tujuan. Untuk itu pengorganisasian

sangat diperlukan oleh perusahaan dalam usahanya mencapai

tujuan.

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi, struktur

organisasi memiliki tujuan untuk menjelaskan dimana dan

bagaimana kedudukan seseorang, dan tugas dan tanggung jawab

yang harus dijalankan.

Struktur organisasi yang ada pada perusahaan PT.

Jaya Asri Garmindo adalah struktur organisasi garis yaitu

pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian

yang dilaksanakan dari pucuk pimpinan sampai bawahan/ pekerja.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan PT. Jaya Asri

Garmindo adalah sebagai berikut:

Page 58: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

58

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar

GENERAL MANAGER KURNIADI

H.

MNG.

PRODUCT SUHARDI

QA

SUDARSONO

MARKETIN

G C. KAPO

ADM /

ACCOUNT BUDI

WINARNI

MD.

BIMO

SAMPLE GIYANTI

IE

PPIC IYUK

QC

PRASTITI

PRODUCT SUHARDI

TEAM

COMPLAIN

HRD AZIZ

EXIM

IRMA/ELIZ

ACCOUNT CONDRO

CUTING SUPINI

GUDANG WAGIMI

N

FINISHIN

G UMAR

SEWING RUKMINI

TAX LISA

SALARY

SRI SUMARN

I

SECURIT

Y SUHART

O

DRIVER

MEKANIK SUYITNO

Page 59: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

59

Berdasarkan gambar di atas dapat diuraikan beberapa tugas

dan tanggung jawab dari tiap kegiatan dalam struktur organisasi

PT. Jaya Asri Garmindo antara lain:

1. General MNG (Directur Utama)

a. Memimpin dan bertanggung jawab atas jalanya kegiatan

operasional perusahaan.

b. Menentukan garis-garis besar kebijakan perusahaan agar

dapat dipakai sebagai dasar kegiatan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

c. Memelihara garis-garis kebijakan yang telah ditetapkan

agar pelaksanaanya konsisten dan tidak menyimpang.

d. Mewakili perusahaan dalam menjalin kerjasama yang

baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun

swasta demi kepentingan operasional perusahaan.

e. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan

2. Manajer Produksi

a. Menyusun rencana produksi bulanan bersama general

manajer, marketing, sebagai pedoman kerja.

b. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi,

hasil produksi, mutu produksi, gudang stock dan

efisiensinya supaya sesuai dengan rencana pengiriman

dan pemenuhan spesifikasi produk.

Page 60: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

60

c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas masing-masing

bagian yang berada dibawahnya.

d. Memberikan pengarahan dan pembinaan untuk staf

produksi dalam hal teknis pekerjaan.

e. Berhak mengusulkan pengangkatan staf atau karyawan

untuk kelancaran kegiatan produksi.

f. Berhak untuk memberikan sangsi (teguran, peringatan)

staf atau karyawan apabila menyimpang dari ketentuan

yang telah ditetapkan perusahaan, khususnya bagian

produksi.

g. Berhak mengusulkan sistem kerja baru untuk perbaikan

dibagian produksi apabila diperlukan kepadageneral

manajer.

3. QA (Quality Assurement)

Sebagai wakil perusahaan dalam menerapkan standar mutu

dan menjamin kualitas produk akhir.

4. Marketing

a. Mengkordinasikan kesemua saluran distribusi dalam

usaha memasarkan serta merencanakan kegiatan

pemasaran.

b. Menganalisa situasi-situasi pasaran dari hasil produksi

perusahaan

Page 61: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

61

c. Menganalisa mengenai penentuan harga khususnya

berhubungan dengan buyer.

5. ADM atau Account

a. Membantu general manajer mengenai keuangan,

khususnya mencatat dan mendokumentasikan segala

sesuatu yang berhubungan dengan finasial perusahaan

(inventaris, receips )

b. Bertanggung jawab mengenai keuangan dan akutansi

biaya berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan

perusahaan.

c. Membuat laporan tahunan mengenai performance

perusahaan dan laporan keuangan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan.

d. Mengontrol segala sesuatu yang dibeli atau dibayar

dengan uang perusahaan

e. Mengkoordinasi kinerja staf atau karyawan yang berada

dibawahnya.

6. Sample

Melaksanakan atau mengerjakan (pembuatan produk) contoh

mengenai spesifikasi produk yang diinginkan buyer.

7. IE (Engineering)

Page 62: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

62

a. Bertanggung jawab mengenai kelancaran operasional

mesin-mesin produksi, pengembangan, perencanaan,

dan kerja repair.

b. Melakukan pendataan dan perawatan terhadap semua

mesin-mesin yang ada dipabrik.

c. Memberikan pembinaan dan pengontrolan kepada staf

engenering dalam teknis pekerjaan.

d. Mengevaluasi, menganalisa, dan mencari jalan

pemecahan apabila terjadi kerusakan mesin untuk

memperlancar operasional produksi agar berjalan lancar.

8. Product

a. Memberikan pengarahan dan pembinaan sebelum

memulai pekerjaan.

b. Merencanakan kebutuhan bahan untuk proses produksi.

c. Mngkoordinasi pelaksanaan tugas masing-masing bagian

yang berada dibawahnya.

9. QC (Quality Control)

a. Bertanggung jawab atas kesesuaian mutu produk supaya

dapat memenuhi spesifikasi produk yang diminta oleh

buyer.

b. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian pada waktu

barang masuk (barang yang dapat berpengaruh pada

Page 63: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

63

mutu produk ), pada waktu proses dan produk akhir untuk

kesesuaian produk.

c. Mendata dan menganalisa tentang karakteristik produk

yang dihasilkan serta mencari pemecahan apabila terjadi

ketidaksesuaian terhadap mutu.

d. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada staf

quality control dan anggota dalam hal teknis pekerjaan.

e. Berhak mengusulkan sistem kerja baru untuk perbaikan

mutu dan peningkatan efisiensi kerja.

10. PPIC (Production Planing inventory Control)

a. Membuat production scdule mengenai kapasitas produksi

b. Membuat rencana produksi dengan berpedoman rencana

seles merketing

c. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan

rencana dan kondisi stock dengan menghitung

kebutuhan material produksi.

d. Mengkoordinasi semua inventory baik untuk proses

produksi, stock digudang maupun yang didatangkan

untuk memperlancar proses produksi.

e. Membuat evaluasi kondisi inventory.

11. MD ( Mercendaiser )

Page 64: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

64

a. Memberikan dan mempelajari permintaan dan masing-

masing bagian terutama data dan spesifikasi barang

yang akan dibeli serta pengiriman yang tepat waktu.

b. Mengfollow up segala orde-order yang masuk.

c. Bertanggung jawab mengenai order dan yang berkaitan

dari buyer.

12. Utility

Bertanggung jawab mengenai persiapan peralatan dan

perlengkapan mengenai kegiatan perusahaan.

13. Account

a. Membantu menejer keuangan mengenai pencatatan

pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Melakukan perencanaan, dan pengeluaran dana yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

14. EXIM (Ekspor Impor)

Mengkoordinasi kegiatan perusahaan mengenai pengiriman dan

penerimaan barang luar negri.

15. HRD ( Human Research and Development )

a. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan perusahaan yang

berhubungan dengan ketenagakerjaan, umum dan

personalia.

Page 65: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

65

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja yang berada

dibagian bawahnya.

c. Bertangggung jawab atas terlaksananya peraturan-

peraturan dan tata tertip perusahaan.

d. Bertanggung jawab untuk membantu general manajer

dalam peningkatan sumber daya manusia.

e. Berhak untuk mengusulkan atau mengangkat staf atau

karyawan dalam lingkup tugasnya.

16. Team Complain

Mengkoordinasikan dan melakukan persiapan audit yang

berkaitan dengan buyer.

17. Cutting

a. Mengarahkan dan memberikan pembinaan pada

karyawan mengenai pekerjaan pemotongan.

b. Mempersiapkan mengenai rekap cutting untuk pedoman

dalam pemotongan.

c. Memonitor datangnya bahan dari gudang yang akan

dibutuhkan sesuai dengan consumtion

18. Sewing

a. Memberikan arahan dan pembinaan pada karyawan

khusunya bagian menjahit.

b. Membuat sample produksi

Page 66: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

66

c. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan

permintaan buyer.

d. Mengecek barang yang turun dari cutting apakah sesuai

dengan marker atau tidak.

e. Menjaga kelancaran pekerjaan didalam pencapaian

target.

19. Finising

a. Mengkoordinasi dan mengarahkan pada karyawan

mengenai sistem pengepakan dan pengiriman barang.

b. Harus mengetahui WO mengenai jumlah order.

c. Harus mengetahui delivery schdule.

d. Membagi dan mengatur jenis pekerjaan yang harus

segera diselesaikan.

20. Gudang

a. Bertanggung jawab mengenai stock bahan baku

b. Mencatat keluar masuk bahan baku (kain, Asesoris).

c. Mengecek kualitas kain

21. Mekanik

a. Memelihara kelancaran jalanya mesin-mesin.

b. Memperbaiki kerusakan mesin.

22. Tax

Bertanggung jawab mengenai perpajakan yang berhubungan

dengan kegiatan perusahaan.

Page 67: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

67

23. Salary

Mengkoordinasi mengenai pengajian yang berkaitan dengan

perusahaan.

24. Security

Bertanggung jawab mengenai keamanan dan kebersihan, untuk

memperlancar segala kegiatan perusahaan.

25. Driver

Bertanggung jawab mengenai transpot keluar dan masuk

perusahaan.

F. Aspek Personalia

Aspek kepersonaliaan mengenai masalah kepegawaian, hal

ini terlihat dengan adanya usaha untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup karyawan, dengan perhatian yang demikian

akan mendorong setiap karyawan untuk bekerja lebih baik demi

kelangsungan hidup perusahaan. Hubungan yang terjalin antara

karyawan, maupun antara karyawan dan pimpinan di PT. Jaya Asri

Garmindo tampak terjalin harmonis.

Aspek Personalia di PT. Jaya Asri Garmindo yaitu :

1. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah pegawai pada PT. Jaya Asri Garmindo dari bulan

ke bulan mengalami perubahan. Hal ini disebabkan tingkat

volume produksi dan permintaan dari pelanggan.

Page 68: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

68

PT. Jaya Asri Garmindo bulan Januari 2009 ini memiliki

jumlah karyawan sebanyak 800orang, dengan perincian

sebagai berikut :

Tabel 3. 1

Data Jumlah Tenaga Kerja

PT. Jaya Asri Garmindo di Karanganyar

Tahun 2009

Data : Januari 2009

STATUS DEPT

TETAP KONTRAK HARIAN TRAINING

TOTAL (orang)

Acounting 4 1 5

MD 3 7 1 11

Exim 1 2 1 4

ST

AF

F O

FF

ICE

Perpajakan 1 2 3

SAMPLE DEV 10 24 14 48

PPIC 1 1 2

CUTTING 6 36 42

Mng. Prod 1 1

Kepala Produksi

1 1

Chief Spv Sewing 3 3

SPV 10 2 12

LINE 1 5 26 5 4 40

LINE 2 3 27 4 7 41

LINE 3 10 18 1 12 41

SE

WIN

G

LINE 4 1 29 4 7 41

Page 69: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

69

LINE 5 4 25 2 13 44

LINE 6 30 4 4 38

LINE 7 26 6 8 40

LINE 8 1 2 25 28

LINE 9 23 4 13 40

LINE 10 2 11 2 26 41

LINE 11 13 3 25 41

LINE 12 1 5 37 43

GUDANG 2 7 4 1 14

SEPECIAL MACHINE 2 19 4 5 30

QUALITY CONTROL 1 21 21 43

IRONING 2 17 11 30

FINISHING 6 11 5 22

Trimming 11 11

ADM+IE 1 4 5

TEAM COMPL 1 1

PERSONALIA 1 1 1 3

MECHANIC 1 5 1 7

UTILITY 2 2 4

SECURITY 3 7 10

UMUM 6 6

DRIVER 1 2 1 4

GRAND TOTAL 91 406 90 213 800

Sumber : PT. Jaya Asri Garmindo

Page 70: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

70

2. Pembagian Kerja

Pembagian kerja pada PT. Jaya Asri Garmindo adalah

sebagai berikut :

a. Hari Senin : 07.45 -17.00 WIB

b. Hari Selasa-Jumat : 07.45 – 16.00 WIB

c. Hari Sabtu : 07.45 – 13.00 WIB

d. Istirahat : 12.00 – 12.45 WIB

d. Batas Maximal Lembur yaitu 3 jam.

3. Pengupahan

Sistim pengupahan pada PT. Jaya Asri Garmindo sesuai

dengan UMR pemerintah, dimana tiap tahun meningkat

beberapa persen.

4. Keselamatan Kerja

Berbagai tindakan telah diambil oleh PT. Jaya Asri

Garmindo untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang

mengancam keselamatan kerja karyawan. Tindakan tersebut

antara lain :

a. Memberikan keselamatan kerja bagi karyawan

b. Memberikan kartu kesehatan untuk berobat di RS

Kusuma Hati.

5. Kesejahteraan Karyawan

Dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

semangat kerja karyawan, maka perusahaan PT. Jaya Asri

Page 71: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

71

Garmindo di Karanganyar selain memberikan upah juga

memberikan kebijakan yang menyangkut kesejahteraan

karyawan yaitu :

a. Ikut serta jamsostek

b. Tunjangan hari raya

c. Cuti tahunan

6. Rekrutmen

Rekrutmen dapat didefinisikan sebagai penerimaan

karyawan baru yang sesuai dengan apa yang diinginkan

perusahaan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Sampai

saat ini perusahaan PT. Jaya Asri Garmindo, tidak ada

masalah dalam proses perikrutan karena sesuai dengan

prosedur perekrutan.

PT. Jaya Asri Garmindo mengenai perikrutan bisa

dilakukan sewaktu-waktu khususnya untuk karyawan bagian

sewing atau bagian produksi, hal ini dilakukan karena tingkat

volume produksi yang tidak pasti.

PT. Jaya Asri Garmindo dalam melakukan perekrutan

penerimaan tenaga kerja baru dengan siatem seleksi.

Ketentuan dalam seleksi tersebut antara lain :

a. Tes awal, meliputi wawancara awal dan seleksi data

lamaran.

b. Tes oleh pimpinan yang bersangkutan

Page 72: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

72

c. Pemeriksaan hasil tes oleh bagian SDM

Sebelum menjadi karyawan PT. Jaya Asri Garmindo,

bagi tenaga kerja yang akan diterima akan menjalani masa

percobaan (training) selama 6 bulan.

G. Aspek Produksi

Bidang produksi merupakan bagian yang akan

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menciptakan kegunaan.

Kegiatan bidang produksi yang utama adalah menciptakan

kegunaan bentuk dari faktor-faktor produksi yang ada baik bahan

baku, bahan penolong, tenaga kerja, mesin-mesin serta faktor-

faktor penunjang lainya dengan sedemikian rupa sehingga proses

produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

1. Hasil Produksi

Perusahaan PT. Jaya Asri Garmindo di Karanganyar

menghasilkan berbagai jenis pakaian jadi dengan jenis atau

tipe serta ukuran yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk

memenuhi permintaan pelanggan.

Adapun produk-produk yang dihasilkan di PT. Jaya Asri

Grmindo dalah sebagai berikut :

a. Kemeja (panjang maupun pendek), baik untuk pria

maupun wanita.

b. Celana pantai

Page 73: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

73

c. Jaket maupun switer

d. Piyama atau pakain tidur

e. Celana panjang baik untuk pria maupun wanita

f. Celana pendek untuk santai

Disamping menghasilkan beberapa jenis pakaian jadi,

PT. Jaya Asri Garmindo juga memproduksi berbagai merek.

Hal ini bertujuan untuk membedakan produk perusahaan

dengan perusahaan lain.

Adapun merek-merek yang dipakai oleh perusahaan PT.

Jaya Asri Garmindo di Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Espriit Sports

b. Espriit Bestindo

c. Easy Wear

d. Gaastra

e. Sun Valley

f. O’neill

g. North Sails

h. Animal

2. Bahan – bahan yang digunakan.

a. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

adalah Kain yang marupakan bahan dasar dalam

pembuatan pakaian jadi. PT. Jaya Asri Garmindo di

Page 74: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

74

Kranganyar tidak mengalami kesulitan dalam

mendapatkan bahan baku tersebut, karena sebagian

bahan baku disediakan oleh buyer.

b. Bahan Pembantu

Bahan pembantu merupakan bahan pelengkap bahan

baku, adapun bahan pembantu yang digunakan di PT.

Jaya Asri Garmindo adalah asesoris (kancing, label,

manik-manik, benang, enterlaining, dan lain lain), .

3. Peralatan yang digunakan

Dalam melaksanakan proses produksi, perusahaan PT.

Jaya Asri Garmindo di Karanganyar menggunakan peralatan

produksi berupa :

Tabel 3.2

Data Peralatan PT. Jaya Asri Garmindo

PT. Jaya Asri Garmindo

Tahun 2009

No

Nama Mesin

Unit

1 Single Needle 323 2 Double Needle 87 3 Obras 93 4 Overdeck 18 5 Bartack 21 6 Lubang Kancing 12 7 Pasang Kancing 13 8 Kansai 13 9 Snap Button 8

10 Lubang Kancing QQ 1

Page 75: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

75

11 Make Up 12 12 Turn Collar 9 13 Zik-zak 1 14 Double Needle M/N Rantai 1 15 Sandle Stiitch 1 16 Band Knife 1 17 Racing Puler 1 18 Balik Kerah 2 19 Sleeve 2 20 Cutter Sleeve 1 21 Fusing 2 22 M. Blesing 6 23 M. Potong Cuting 7 24 M. Cek Kain 1 25 M. Gulung Benang 3 26 M. Kebut Benang 1 27 Hand Metal Detector 2 28 Metal Detector 1 29 Striping Band 1 30 M. Bor Kain 1 31 Gosokan Silver Star 35 32 Gosokan Panasonic Putih 2 33 Meja Gosokan Sigma 29

Total

711

Sumber: PT. Jaya Asri Garmindo

Page 76: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

76

4. Proses Produksi

Gambar 3.2

Alur Proses Produksi PT. Jaya Asri Garmindo

SAMPLE ( Contoh )

FABRIC INSPECTION & TEST ( Uji Kualitas Kain )

FINISHING ( Penyelesaian )

SEWING ( Penjahitan )

CUTTING ( Pemotongan )

PRE PRODUCTION MEETING ( Rapat Pra Produksi )

Page 77: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

77

Dari gambar diatas dapat dilihat alur proses produksi PT.

Jaya Asri Garmindo yang memerlukan beberapa tahap dalam

memproduksi pakaian jadi. Walaupun beraneka jenis produk

yang dihasilkan namun tahap-tahap dan proses pembuatanya

sama, mulai dari tahap pembuatan sampai pada produk jadi

yang siap dipasarkan.

Adapun tahap-tahap proses produksi adalah sebagai

berikut :

a. Tahap Sample ( Contoh )

Pada tahap ini ada 5 prosedur dalam untuk

menyelesaikan ketahap berikutnya, yaitu :

1) Lihat pedoman contoh awal

Sebelum memulai memproduksi terlebih

dahulu untuk melihat sample atau contoh yang

telah ditetapkan oleh buyer, yang perlu dilihat yaitu

mesin dan tipe jahitan yang digunakan

2) Lihat Pola

Pola merupakan pedoman dalam pembuatan

pakaian jadi, pola mencangkup spesifikasi ukuran

dan penempatan asesoris yang dibutuhkan.

3) Mengecek sample asli

Page 78: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

78

Mengevaluasi apakah sampai tahap yang

dikerjakan sudah sesuai dengan prosedur atau

belum.

4) Rapat sebelum pembuatan sample produksi

Rapat berisikan mengenai antisipasi dan

pencegahan kesalahan kerja.

5) Aprov dengan buyer

Setelah sample selesai dibuat oleh pihak

perusahaan, langkah selanjutnya

mengkonfirmasikan kepada buyer apakah sudah

sesuai atau belum, apabila belum sesuai dengan

yang diinginkan buyer maka pihak perusahaan

akan membuatnya lagi.

b. Tahap Fabric Inspection & Test ( Uji Kualitas Kain )

Ada 6 prosedur dalam tahapan ini, yaitu :

1) Pemeriksaan Kain

Pemeriksaan kain dengan mengunakan mesin

inspeksi, mesin inspeksi bisa menunjukan tingkat

kualitas kain, apakah banyak kain yang cacat atau

tidak.

Berikut adalah nama-nama contoh rijeckan

atau cacat kain : Slub ( tebal benang ), Knots

Page 79: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

79

( benang sambung ), Hole ( lubang ), Univen (warna

), Stain ( kotor noda ), crease mark ( bekas lipatan

), broken end (putus lusi ).

2) Lihat Panjang dan Lebar Kain

Selain mesin inspeksi menunjukan rejeckan kain,

mesin inspeksi juga menunjukan panjang dan lebar

kain per rol atau gulungan, karena antara kain satu

dengan lainya memiliki panjang dan lebar yang

berbeda.

3) Bowing Test Manual

Test menual dilakukan dengan media penerangan

lampu, kain diperiksa dengan pengamatan mata

diatas penerangan lampu.

4) Uji Kain dengan Uap

Dengan menggunakan setrika, apakah kain setelah

diperiksa mengalami penyusutan atau tidak.

5) Test Warna

Test warna dilakukan dengan cara merendam

sebagaian kain, apakah selama perendaman warna

mengalami perubahan (pudar) atau tidak.

c. Pre Production Meeting ( Rapat Pra Produksi )

Page 80: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

80

Pada tahapan ini, rapat pra produksi membahas

beberapa permasalahan, diantaranya adalah :

1) Ulasan Pendapat

Berbagai pendapat ditampung dan dievaluasi untuk

menentukan mana pendapat yang tepat untuk

diterapkan di perusahaan.

2) Antisipasi Permasalahan

Berbagai cara dan penanggulan untuk

mengantisipasi permasalahan yang timbul di

perusahaan.

3) Urutan Proses Produksi

Mengevaluasi kinerja karyawan apakah sudah

sesuai dengan prosedur kerja produksi.

4) Mesin Layout

Mengevaluasi layout, apakah sudah optimal atau

belum, di PT. Jaya Asri Garmindo layout di desain

memenjang sesuai dengan urutan proses produksi.

5) Perencanaan Produksi, Tata Cara dan Pengawasan

Apabila order sudah disetujui, dilanjutkan ke sample

untuk produksi, diawasi oleh QC buyer, dan QC dari

pihak perusahan.

6) Kualitas

Page 81: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

81

Khusus karyawan sewing, untuk supervisor

membuat standar kualitas karyawan lama, dengan

tujuan sebagai pedoman dalam perikrutan karyawan

baru.

d. Cutting

Berikut adalah kinerja di bagian cutting yang biasa

disebut bagian pemotongan :

1) Pedoman WO ( Work Order )

WO merupakan work order yang yang beriisikan

mengenai spesifikasi produk yang dipesan, WO

digunakan untuk pedoman dalam rekap cutting,

rekap cutting mencangkup berapa kapasitas yang

akan dipotong dalam satu satu gulung kain.

2) Spreading

Spreading merupakan pengelaran kain (kain

pergulung) yang akan dipotong dengan mesin

pemotong.

3) Pemotongan

Kain yang yang sudah dispreding akan dipotong

berdasarkan pola dan kapasitas yang telah

ditentukan.

4) QC ( Quality Control )

Page 82: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

82

Pengecekan kualitas dengan menual manusia, tanpa

memakai mesin, standar kualitas meliputi hasil

pemotongan, cacat kain, kualitas asesoris pada kain

(bordir, label, dan lain-lain)

5) Numbering

Setelah melalui QC, dilanjutakan numbering biasa

disebut juga penomoran, penomoran berdasarkan

kode kain dan nomer urut.

6) Fusing

Fusiing merupakan mesin press untuk

mengepress bagian yang kecil-kecil dengan kain

keras, misal bagian kerah, saku dan lain-lain.

e. Sewing ( Penjahitan )

Proses produksi dibagian sewing meliputi beberapa

kegiatan, yaitu:

1) Penandaan

Karyawan helper mempersiapakan asesoris sesuai

dengan kartu stock sewing.

2) Layout Proses

Layout merupakan urutan proses produksi sesuai

dengan setyle yang diproduksi, karena layout proses

bisa berubah-ubah, layout proses produksi khusus di

bagian sewing per line berbeda - beda.

Page 83: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

83

3) QC ( Quality Control )

Masuk di bagian QC sewing untuk dicek, apakah

sesuai dengan kriteria atau tidak.

4) Target Produksi

Target produksi merupakan pedoman dibagian

sewing untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang ditetapkan oleh buyer.

5) Kartu Asesoris

Kartu asesoris merupakan laporan mengenai jumlah

keluar masuk asesoris yang diambil.

f. Finishing ( Penyelesaian )

Kegiatan yang dilakukan dibagian finishing adalah :

1) Sistem Transfer

Transfer dari bagian gosok ke QC final baru ke

bagian packing.

2) Sistem Kualitas

Kualitas dikoordinir dibagian QC.

3) Layout proses

Layout proses berdasarkan pedoman WO mengenai

sistem packing, label, dan polybag yang sudah

ditetapkan oleh buyer.

4) Target Produksi perjam

Page 84: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

84

Target produksi berdasarkan WO mengenai kuantity

order.

5) Jadwal Rencana Pengiriman

Rencana pengiriman sesuai dengan tanggal delivery

pengiriman barang yang telah ditetapkan oleh buyer.

6) QC kedua belah pihak

QC dari pihak buyer dan pihak perusahan

H. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan intra kurikuler yang

dilaksanakan oleh mahasiswa, baik secara individu maupun

secara berkelompok dengan terlibat langsung ke dunia kerja.

Dengan sasarannya UKM (Usaha Kecil Menengah), Koperasi,

perusahaan, instansi pemerintah atau swasta dan kelompok

masyarakat umum. Bentuk kegiatan magang kerja antara lain:

magang, pendampingan, pelatihan, pelaporan dan lain-lain.

Sebelum pelaksanaan magang kerja, mahasiswa

terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan

praktis dan teoritis terkait dengan magang kerja disamping

kemampuan skill dan keahliannya dalam kosentrasi masing-

masing pada obyek magang yang akan dipilih. Magang kerja

merupakan kegiatan intra kurikuler dalam bentuk kegiatan

Page 85: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

85

terpadu antara pendidikan dan pengabdian kepada

mesyarakat. Magang kerja juga merupakan bentuk aplikasi

(penerapan) ilmu akademis (teorotis) di lapangan

sesungguhnya, dalam hal ini adalah obyek magang baik

perusahaan berskala besar, maupun usaha menengah dan

mikro. Magang kerja juga sebagai bentuk pengukuran

kemampuan dan perbandingan antara ilmu yang dipelajari di

bangku kuliah dengan aplikasi lapangan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi-

materi perkuliahan.

b. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dan

keterampilan (Skill) terkait dengan penanganan pekerjaan

secara profesional dalam dunia kerja nyata.

c. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan juga

mampu mencari solusi atau cara pemecahannya.

d. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

3. Kegiatan Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Page 86: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

86

Magang kerja dilaksanakan di PT. Jaya Asri

Garmindo yang beralamatkan di Jl. Raya Solo – Sragen

KM. 9,7 Kasak, Sroyo, Karanganyar, Solo.

Waktu pelaksanaan mulai tanggal 5 Febuari 28 Febuari

2009

b. Prosedur Magang Kerja

Selama dalam kegiatan magang kerja, perusahaan

memberikan beberapa prosedur atau peraturan yang harus

ditaati oleh mahasiswa antara lain sebagai berikut :

1) Pakain harus sama dengan karyawan PT. Jaya Asri

Garmindo yaitu pakaian atasan putih dan bawahan hitam.

2) Mahasiswa diharap lapor kepada pembimbing sebelum

mulai bekerja.

3) Mahasiswa wajib pakai KTA ( Kartu Tanda Anggota )

4) Magang Kerja dilaksanakan mulai jam 08.00 – 16.00 WIB

Dalam kegiatan magang kerja, mahasiswa diarahkan

dalam dua kegiatan yaitu dalam kegiatan kantor dan

lokasi produksi. Departemen yang dilakukan magang

antara lain :

a) Bagian MD

b) PPIC

c) Bagian Gudang Kain

d) Bagian Gudang Asesoris

Page 87: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

87

e) Bagian Kepersonaliaan

f) Bagian Cutting

g) Bgaian Finishing

c. Pelaksanaan Magang Kerja

Pelaksanaan magang kerja diatur selama 2 hari

perdepartemen, adapun kegiatan yang dilakukan selama

magang adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 5 Febuari 2009

Penempatan magang di bagian MD, bagian MD

adalah bagian yang mengurusi mengenai order dari

buyer. kegiatan yang dilakukan yaitu membantu

menyelesaikan pekerjaan mengisi Material Book.

Material book merupakan dokumen yang akan

diserahkan bagian produksi, dan asesoris, dokumen ini

mengenai kebutuhan satu stlye.

Setelah tugas yang diberikan selesai dilanjutkan di

bagian gudang asesoris, gudang asesoris merupakan

gudang persediaan asesoris atau bahan pembantu.

kegiatan yang dilakukan menghitung label untuk

dimasukan dalam satu plastik yang berisi sebanyak 300

pcs (picis)

2) Tanggal 6 Febuari 2009

Page 88: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

88

Masih dibagian gudang asesoris, kegiatan yang

dilakukan sama seperti kegiatan kemarin, hanya beda

asesoris yang dihitung, yaitu menghitung main lebel dan

dimasukan dalam satu plastik yang berisikan sebanyak

500 pcs (picis). Kegiatan yang dilakukan dibagian

gudang asesoris, mengecek semua jenis asesoris

apakah sesuai dengan kuantity yang dikirim atau tidak.

3) Tanggal 7 - 9 Febuari 2009

Penempatan digudang febric, gudang febric

merupakan gudang kain. Kegiatan yang dilakukan,

yaitu:

a) Mengenal mesin inspeksi, dan jenis rijeck kain.

b) Membantu bagian QC gudang, untuk mengecek

kualitas kain, dengan menggunakan mesin

inspeksi.

c) Menyelesaikan pekerjaan menjumlahkan

quantity kain untuk mengetahui ada berapa yard

tiap masing-masing roll kain.

d) Mengisi febric inspection report.

4) Tanggal 10 Febuari 2009

Penempatan dibagian PPIC, bagian ini merupakan

pengerjaan sample dan scdule production. Kegiatan

yang dilakukan yaitu mempelajari atau menganalisis

Page 89: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

89

sample request, penghitungan spreding slip dan

mempelajari production schedule sewing.

5) Tanggal 11- 16 Febuari 2009

Penempatan magang dibagian personalia, kegiatan

yang dilakukan, yaitu :

a) Pembuatan KTA

b) Mengitung kartu askes

c) Pengisian data identitas pada kartu absensi (tab)

d) Penataan file

e) Evaluasi jamsostek

f) Mendata karyawan yang diperbolehkan cuti.

6) Tanggal17 - 18 Febuari 2009

Penempatan magang dibagian cutting atau

pemotongan, kegiatan yang dilakukan mengamati

proses atau tahapan kerja dalam cutting dan membantu

dibagian fusing yaitu memasukan kain yang sudah

dipotong (khusus potongan yang berukuran kecil, misal

kerah, saku dan lain-lain) dalam mesin fusing press.

7) Tanggal 19 – 24 Febuari 2009

Kembali dibagian personalia, kegiatan yang

dilakukan yaitu :

Page 90: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

90

a) Evaluasi jamsostek

b) Membantu menyiapkan file-file dalam perjanjian

kerja.

c) Membantu dalam mengevaluasi absensi untuk rekap

gaji.

8) Tanggal 25 – 26 Febuari 2009

Penempatan magang dibagian finishing packing,

kegiatan yang dilakukan yaitu mempelajari prosedur

kerja finishing, membantu mempacking dalam plastik

dan membantu menempel identitas pada karton box,

Packing atau finishing merupakan tahap akhir dalam

proses produksi setelah melewati QC Buyer dan QC

Perusahaan.

9) Tanggal 27 – 28 Febuari 2009

Penempatan magang dibagian personalia, kegiatan

selama dua hari mengevaluasi jamsostek untuk

dibagikan pada semua karyawan.

I. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PT. Jaya Asri Garmindo merupakan perusahaan industri

garmend yang memproduksi pakaian jadi. Salah satu produk yang

dihasilkan adalah produk espriit bestindo, kemudian didalam

melakukan kegiatan penelitian terhadap suatu perusahaan tersebut

Page 91: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

91

maka diperlukan adanya tindakan atau analisis data dengan tujuan

untuk meberikan jawaban atas masalah yang muncul dalam

penelitian serta memberikan argumen terhadap perusahaan yang

penulis teliti.

Dalam bab ini penulis akan menganalisis mengenai

peramalan permintaan produk espriit bestindo untuk memprediksi

permintaan pada periode yang akan datang. Dalam perhitungan

peramalan permintaan produk espriit bestindo penulis

menggunakan data permintaan bulan Maret 2007 sampai Febuari

2009 yaitu data selama dua tahun untuk dianalis. Metode yang

digunakan penulis adalah Single Moving Average, Eksponential

Smoothing, weight Moving Averages dan Proyection Trend.

Adapun data yang dipergunakan dalam menghitung

peramalan dan pembahasannya adalah sebagai beriku

Tabel 3.3

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo

PT. Jaya Asri Garmindo

Maret 2007 – Febuari 2008

No Bulan Permintaan

(Pieces) 1 Maret 2007 6343 2 April 6433 3 Mei 5550 4 Juni 5945 5 Juli 6433 6 Agustus 6689 7 September 6678 8 Oktober 6552 9 November 6000

Page 92: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

92

10 Desember 6000 11 Januari 6397 12 Februari 6420 13 Maret 2008 6400 14 April 6256 15 Mei 6590 16 Juni 5945 17 Juli 6759 18 Agustus 6900 19 September 5500 20 Oktober 6180 21 November 6182 22 Desember 6000 23 Januari 6450 24 Febuari 6578

Sumber : PT. Jaya Asri Garmindo

Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa data

permintaan produk espriit bestindo pada PT. Jaya Asri Garmindo

adalah dari bulan kebulan bersifat rendom, karena tidak ada gejala

naik turun. Terjadi penurunan untuk bulan Mei dan Juni, memang

dibulan Mei dan Juni dapat dipastikan bahwa order sering menurun,

kadang penurunan bisa bulan Mei maupun bulan Juni.. M

Melihat data diatas metode yang digunakan (Render and

Heizer, 2005 : 141 )adalah metode time series, sebab metode time

series memprediksi berdasarkan asumsi bahwa masa depan

adalah fungsi masa lalu, time series juga didasarkan pada tahapan

dari titik data yang sudah tertentu, misalnya mingguan, bulanan,

kuartalan dan sebagainya. Metode time series melihat pada apa

yang terjadi selama periode tertentu dan menggunakan data masa

lalu untuk memprediksi masa yang akan datang . Pemilihan metode

Page 93: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

93

time series lebih sesuai dari pada metode kausal, karena metode

kausal lebih cocok digunakan untuk data-data yang berupa sebab

akibat.

1. Penentuan Ramalan Permintaan

a. Metode Single Moving Averages 3 bulanan

Tabel 3. 4

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit

Bestindo dengan metode Single

Moving Averages 3bulanan.

Maret 2007 – Febuari 2009

Sumber : Pom For Windows

Page 94: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

94

Sumber : Pom For Windows

Contoh perhitungan peramalan permintaan produk

Espriit Bestindo dengan metode Single Moving Average 3

bulanan. Karena menggunakan metode single moving

average dengan periode 3 bulanan maka untuk

peramalannya dimulai dari bulan ke 4.

Adapun secara matematis persamaan yang digunakan

adalah :

Rata- rata bergerak = taanper minå datan periode sebelumnya n

F4 = 6343 + 6433+5550 3 = 6.108, 667

F5 = 6433 + 5550 + 5945 3

= 5.976

Untuk perhitungan peramalan bulan berikutnya

langkahnya sama seperti diatas yaitu dengan menjumlahkan

data permintaan selama 3 bulan, data diambil 3bulan

sebelum bulan peramalan, dan dibagi n yaitu 3.

Perhitungan tingkat kesalahan

Page 95: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

95

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah:

MAD = ån

FA tt -

= 7.192,333 21 = 342, 492

MSE = n

FA ttå - 2)(

= 3.692.781 21 = 175.846,7

b. Metode Single Eksponential Smoothing Alpa 0,1

Tabel 3. 5

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit

Bestindo dengan metode Single Eksponential

Smoothing Alpa 0,1

Maret 2007 – Febuari 2009

Page 96: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

96

Sumber : POM For Windows

Sumber : Pom For Windows

Untuk bulan pertama belum dapat diforecast karena

data yang kurang dan untuk bulan kedua juga tidak

mempunyai cukup data untuk diolah, adapun forecast untuk

bulan kedua sebesar 6.343, dan forecast pada periode

berikutnya dapat dihitung dengan menggunakan data

permintaan sebelumnya.

Contoh perhitungan peramalan permintaan produk

Espriit Bestindo dengan metode Single Eksponential

Smoothing Alpa 0,1.

Adapun secara matematis persamaan yang

digunakan adalah :

Ft = 1-tF + a ( 1-tA - 1-tF )

Page 97: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

97

F3 = 6.343 + 0,1 ( 6433 – 6.343 )

= 6.352

F4 = 6.352 + 0,1 ( 5.550 – 6352 )

= 6.271, 8

Untuk perhitungan peramalam periode berikutnya

sama seperti diatas, data yang digunakan untuk

memforecast adalah data permintaan sebelumnya.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

MAD = ån

FA tt -

= 7.105,622 23 = 308,9401

MSE = n

FA ttå - 2)(

= 3.243.094

23

= 141.004,087

Page 98: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

98

c. Metode Single Eksponential Smoothing Alpa 0,5

Tabel 3. 6

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit Bestindo

dengan metode Single Eksponential Smoothing Alpa 0,5

Maret 2007 – Febuari 2009

Sumber : Pom For Windows

Page 99: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

99

Sumber : Pom For Windows

Contoh perhitungan peramalan permintaan produk

Espriit Bestindo dengan metode Single Eksponential

Smoothing Alpa 0,5.

Adapun secara matematis persamaan yang digunakan

adalah :

Ft = 1-tF + a ( 1-tA - 1-tF )

F3 = 6.343 + 0,5 ( 6433 – 6.343 )

= 6.388

F4 = 6.388 + 0,5 ( 5.550 – 6.388 )

= 5.969

Untuk perhitungan peramalan periode berikutnya

sama seperti diatas, data yang digunakan untuk

memforecast adalah data permintaan sebelumnya.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

MAD = ån

FA tt -

= 7.5029,012 23 = 326,4788

Page 100: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

100

MSE = n

FA ttå - 2)(

= 4.239.231 23

= 184.314,391

d. Metode Single Eksponential Smoothing Alpa 0,9

Tabel 3. 7

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit Bestindo

dengan metode Single Eksponential Smoothing Alpa 0,9

Maret 2007 – Febuari 2009

Sumber : Pom For Windows

Page 101: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

101

Sumber : Pom For Windows

Contoh perhitungan peramalan permintaan produk

Espriit Bestindo dengan metode Single Eksponential

Smoothing Alpa 0,9.

Adapun secara matematis persamaan yang

digunakan adalah :

Ft = 1-tF + a ( 1-tA - 1-tF )

F3 = 6.343 + 0,9 ( 6433 – 6.343 )

= 6.424

F4 = 6.424 + 0,9 ( 5.550 – 6.424 )

= 5.637,4

Untuk perhitungan peramalan periode berikutnya

sama seperti diatas, data yang digunakan untuk

memforecast adalah data permintaan sebelumnya.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

MAD = ån

FA tt -

= 8.133,754 23

Page 102: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

102

= 353,6415

MSE = n

FA ttå - 2)(

= 5.281.942 23

= 229.649,

e. Metode Weigth Moving Averages (Rata-rata Tertimbang ).

Tabel 3. 8

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit Bestindo

dengan metode weight moving averages dengan bobot 3

Maret 2007 – Febuari 2009

Sumber : Pom For Windows

Page 103: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

103

Sumber : Pom For Windows

Pada teknik ini, data pada periode terakhir dianggap

lebih valid, sehingga diberi bobot lebih besar. Contoh

perhitungan peramalan permintaan produk Espriit Bestindo

dengan metode weight moving averages dengan

pembobotan 3.

Rata-rata bergerak dengan pembobotan dapat

digambarkan secara matematis sebagai berikut:

Rata-rata bergerak dengan pembobotan

å (bobot pada periode n )(permintaan pada periode n ) =

å Bobot

[ ]6

)1343.6()2433.6()3550.5(4

´+´+´=F

5,976.5=

[ ]6

)1343.6()2433.6()3550.5(5

´+´+´=F

667,894.5=

Untuk perhitungan peramalan periode berikutnya

sama langkahnya seperti diatas.

Perhitungan tingkat kesalahan peramalan.

Page 104: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

104

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

MAD = ån

FA tt -

21875.6

=

= 327,3809

MSE = n

FA ttå - 2)(

21

062.782.3=

= 180.098, 2

Page 105: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

105

f. Metode Proyeksi Trend (trend projection)

Tabel 3. 8

Perhitungan Peramalan Permintaan Produk Espriit Bestindo

dengan metode proyection trend

Maret 2007 – Febuari 2009

Sumber : Pom For Window

Sumber : Pom For Windows

Page 106: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

106

Contoh perhitungan peramalan permintaan produk

Espriit Bestindo dengan metode proyection trend.

Adapun secara matematis persamaan yang

digunakan adalah :

bxaY +=

F1 =6.269,188 + 2, 3983 (1)

= 6.271,586

F2 = 6.269, 188 + 2, 3983 (2)

= 6.273,9846

Untuk menentukan nilai x dan y mengunakan

rumus :

nx

= ny

=

24

300=

24180.151

=

= 12,5 = 6.299,167

Untuk menentukan nilai a dan b menggunakan

rumus :

22 xnxyxnxy

b-å-å

=

)5,12(24900.4

)167,299.6)(5,12(24508.892.12-

-=

Page 107: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

107

3983,2=

xbya -=

)5,12(3983,2167,299.6 -=

188,269.6=

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

n

FAMAD tt -å=

24

691,929.6=

7372,288=

n

FAMSE tt )( -å

=

24

490.931.2=

4,145.122=

Page 108: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

108

2. Perbandingan Kesalahan Peramalan

Tabel 3.9

Perbandingan Output Peramalan Produk Espriit Bestindo

PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar

Sumber: Data permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang diolah

Dari perhitungan ke empat metode diatas, diketahui bahwa hasil

perhitungan dengan metode Proyection Trend lebih baik dan lebih

cocok diterapkan oleh PT. Jaya Asri garmindo dalam meramalkan

permintaan produk Espriit Bestindo pada bulan Maret 2009, karena

metode Proyection Trend memiliki tingkat kesalahan lebih rendah

dibanding ketiga metode diatas . Adapun tingkat kesalahan peramalan,

Mean Absolute Error sebesar 288,7372, dan Mean Squared Error

sebesar 122.145,4 dengan hasil peramalan untuk bulan Maret 2009

sebesar 6.329,145 pieces.

Eksponential Smoothimg

Ketera

ngan

Moving

Average

3

bulanan

a

0,1

a

0,5

a

0,9

Weight

Moving

Average

s

Proyectio

n Trend

Bias 44,0476 -14,9106 6,8225 10,5254 46,6349 0,0004

MAD 342,492 308,9401 326,4788 353,6415 327,3809 288,7372

MSE 175.846,7 141.004,1 184.314,4 229.649,6 180.098,2 122.145,4

Ramal

an

Maret

2009

6.342,667 6.308,706 6.421,459 6.560,877 6.439 6.329,145

Page 109: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

109

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah penulis

lakukan pada bab III, maka dapat diambil kesimpulan dari

pembahasan dalam penelitian pada PT. Jaya Asri Garmindo,

Karanganyar adalah sebgai berikut :

1. Perhitungan yang telah dilakukan di bab III menyimpulkan

bahwa ramalan jumlah permintaan tahun 2009 yang

berdasarkan metode single moving average, eksponential

smoothing, weight moving averages dan proyeksi trend adalah

sebagai berikut :

a. Metode Single Moving Average 3 bulanan

1) Ramalan Penjualan adalah 6.343 pieces

2) MAD sebesar 342,492

3) MSE sebesar 175.846,7

b. Metode Eksponential Smoothing dengan alpha 0,1

1) Ramalan Penjualan adalah 6.309 pieces

2) MAD sebesar 308,9401

3) MSE sebesar 141.004,1

Page 110: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

110

c. Metode Eksponential Smoothing dengan alpha 0,5

1) Ramalan Penjualan adalah 6.421 pieces

2) MAD sebesar 326,4788

3) MSE sebesar 184.314,4

d. Metode Eksponential Smoothing dengan alpha 0,9

1) Ramalan Penjualan adalah 6.561 pieces

2) MAD sebesar 353,6415

3) MSE sebesar 229.649,6

e. Metode Weight Moving Averages dengan pembobotan 3

1) Ramalan Penjualan adalah 6.439 pieces

2) MAD sebesar 327,3809

3) MSE sebesar 180.098,2

f. Metode Proyection Trend

1) Ramalan Penjualan adalah 6.329 pieces

2) MAD sebesar 288,7372

3) MSE sebesar 122.145,4

2. Metode yang sesuai dan yang baik untuk diterapkan pada PT.

Jaya Asri Garmindo untuk produk Espriit Bestindo untuk tahun

2009 adalah metode Proyection Trend, karena memiliki tingkat

error yang kecil dibanding ketiga metode di atas .

Page 111: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

111

B. Saran

Dengan melihat hasil perhitungan diatas, maka dapat

dikemukakan saran-saran sebagai bahan pertimbangan bagi

perusahaan PT. Jaya Asri Garmindo dalam meningkatkan

permintaan dan kualitas produksi produk espriit bestindo. Adapun

saran-saran yang penulis kemukakan adalah sebgai berikut :

1. Apabila perusahaan ingin meramalkan tingkat penjualan

produk espriit bestindo tahun 2009, sebaiknya perusahaan

menerapkan metode peramalan Proyection Trend, karena dari

hasil perhitungan error memiliki mean absolute error dan mean

square error terkecil dibanding ketiga metode diatas.

2. Setelah penerapan peramalan diterapkan, sebaikanya

perusahaan juga memperhatikan ketepatan jumlah dan mutu

dari bahan baku yang didatangkan atau dibeli, karena akan

berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan.

l

3. Demi kelancaran proses produksi pemilik perusahaan perlu

menerbitkan administrasi dan dokumen yang ada agar dapat

mengetahui perkembangan permintaan produk espriit bestindo

dari waktu kewaktu dan mengontrol mesin produksi guna

memperlancar kegiatan proses produksi agar bisa optimal.

Page 112: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

112

DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. Erlangga, Jakarta. Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.

BPFE, Yogyakarta. Nasution, Arman, H. 2005. Manajemen Industri. Andi, Yogyakarta Nasution, Arman Hakim. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.

Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya. www.gogle.co.id, Sistem Peramalan, 3/3/2009, 10.30. Render, Barry dan Heizer Jay. 2005. Prinsi-prinsip Manajemen Operasi,

Salemba Empat, Jakarta Render, Barry dan Heizer Jay. 2007. Prinsi-prinsip Manajemen Operasi,

Salemba Empat, Jakarta. Subagyo, Pangestu. 2002. Forecasting Konsep dan Aplikasi. BPFE,

Yogyakarta Taylor, Bernard W. 2004. Management Science (Sains Manajemen).

Salemba 4, Jakarta. www.gogle.co.id, 2007. One Stop Skripsi Solution, 3/3/2009, 10.07.

www.gogle.co.id, 2006. Petra Christian University Library, 3/3/2009,10.20.

Yamit, Zulian. 2005. Menejemen Persediaan. Ekonisia, Yogyakarta. www.gogle.co.id, Sistem Peramalan, 3/3/2009, 10.30.

Page 113: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

113

Page 114: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

114

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Single Moving Average 3 bulanan

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Grafik Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 Febuari 2009

Dengan Metode Single Moving Average 3 bulanan

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 115: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

115

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.1

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Grafik PermintaanProduk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 Febuari 2009

Dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.1

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 116: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

116

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.5

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Grafik Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 Febuari 2009

Dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.5

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 117: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

117

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.9

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Grafik Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 Febuari 2009

Dengan Metode Eksponatial Smoothing a = 0.9

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 118: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

118

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Weight Moving Averages Pembobotan 3

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Grafik Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Weight Moving Averages Pembobotan 3

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 119: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

119

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Proyection Trend

Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo

Data Permintaan Produk Espriit Bestindo bulan Maret 2007 – Febuari 2009

dengan Metode Proyection Trend Sumber : Data Permintaan PT. Jaya Asri Garmindo yang telah diolah

Page 120: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

120

Lokasi PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar

Lokasi PT. Jaya Asri Garmindo, Karanganyar

Page 121: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

121

Mesin Juki Pada bagian Sewing

Gudang Febric (Gudang Kain)

Page 122: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

122

Line Bagian Produksi PT. Jaya Asri Garmindo

Proses Penjahitan Sagian Sewing

Page 123: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

123

Mesin Fusing Bagian Cutting

Peralatan Keselamatan Kerja ( Sarung Tangan Besi ) pada Bagian Cutting

Page 124: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

124

Page 125: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

125

Page 126: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

126

Page 127: Analisis peramalan permintaan produk Espriit Bestindo pada ......Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Intan Novela QA, SE., M. Si. selaku ketua Prodi DIII Manajemen Industri

127