RINGKASAN MATERI

NEUROPSIKIATRI

NAMA & NIM:

Novela V Tanuab (1008012026)

Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana

2011

A. NEUROFISIOLOGI

1. Sistem saraf PusatFungsi sistem saraf pusat yaitu:

• Mengatur berbagai fungsi organ secara terintegrasi • Menerima berbagai informasi dari dalam dan luar tubuh • Menyimpan/mengolah informasi • Mengkoordinasi semua aktifitas organ di dalam tubuh kita

Pembagian anatomis sistem saraf:1. Central nervous system (CNS), sistem saraf pusat Termasuk otak (cerebrum, cerebellum, pons, medulla oblongata) dan medulla spinalis

• Berfungsi untuk mengintegrasi, memproses dan mengkoordinasi data sensoris dan perintah motoris 2. Peripheral nervous system (PNS), sistem saraf tepi

• Semua neuron/saraf yang tidak termasuk CNS spt : saraf yang keluar dari medulla spinalis • Berfungsi menghantar informasi sensoris dan membawa perintah motoris ke jaringan/organ

Pembagian histologis sistem saraf:1. Sel saraf atau neuron• Unit fungsional dari sistem saraf • Terdiri atas : soma (inti sel) dan neurit (dendrit dan akson)• Berfungsi menghantarkan impuls/signal• Terbagi atas saraf bermyelin dan tidak bermyelin • Type saraf juga bergantung jenis serabut, diameter dan kecepatan hantaran

2. Sel penyangga atau neuroglia • Berfungsi untuk mendukung kerja neuron dalam sistem saraf • Terbagi atas

CNS : Ependymal cell, microglia, astrocyte dan oligodendrocyte PNS : Schwann cell, satellite cell

Tipe – tipe saraf:Jenis serabut Fungsi Diameter Kecepatan (um) (m/det)

A a Proprioseptif 12-20 70-120 motorik somatik

A b Raba dan tekan 5-12 30-70

A g Muscle spindle 3-6 5-30

A d Nyeri,dingin,raba 2-5 12-30 B Otonom preganglion < 3 3-15

C Nyeri,suhu, refleks 0,4-0,2 0,5-2 Ependymal sel berfungsi untuk memisahkan antara otak dan central canal (spinal cord),mengatur produksi, sirkulasi dan memonitor cairan otak (cerobrospinal fluid).Microglia berfungsi untuk menghilangkan sel debris, sampah dan pathogen dengan cara phagocytosis .Astrocyte berfungsi untuk:

• Membentuk “Blood Brain Barrier” (sawar darah otak) • Memberikan bentuk/struktur organ

• Mengatur ion, nutrisi dan konsentrasi gas yang terlarut • Absorbsi dan recycle dari neurotransmitter• Membentuk scar (jaringan parut) setelah terjadi luka

Oligodendrocyte berfungsi untuk memberikan selaput myelin pada axon saraf di CNS dan membentuk jaringan struktural di otak Sel Schwann berfungsi untuk melapisi semua axon ke saraf tepi , memberikan selaput myelin pada sebagian saraf tepi, dan berpartisipasi pada proses penyembuhan/perbaikan sel saraf setelah luka Satelit sel merupakan sell yang berada di sekeliling inti sel neuron di ganglia. Fungsi satelit sel ialah mengatur O2, CO2, nutrisi dan neurotransmitter level dari saraf di ganglia.

2. Sistem saraf Sensoris dan MotorisPengertian saraf sensoris:

• Sistem saraf sensoris adalah susunan saraf yang berfungsi menerima dan menghantarkan informasi/stimulus yang diterima baik dari dalam maupun di luar dari tubuh

• Informasi/stimulus diterima oleh reseptor dari saraf sensoris

Pembagian reseptor:

• Mekanoreseptor

• Termoreseptor : suhu/temperatur

• Nosiseptor : nyeri

• Elektromagnetik reseptor : cahaya pada retina

• Kemoreseptor : taste, smell, pO2 darah, osmolalitas cairan tubuh dsb.

Jalur informasi sensorik ke SSP:

1. Dorsal columna lemniscal system : sensasi raba lokalisasi jelas & cepat, posisi, vibrasi, dan tekanan

2. Antero lateral system : sensasi nyeri, sensasi suhu, sensasi gatal/geli, raba kasar, seksual

Pengertian saraf motoris

Sistem saraf motoris adalah susunan saraf yang berfungsi menghantarkan perintah/respons terhadap suatu stimulus ke organ atau sistem organ lain yg disebut efektor .

3. Sistem saraf Otonom• Sistem saraf otonom mengatur kerja organ dalam (viscera) seperti sistem kardiovaskuler,

pernapasan, pencernaan, produksi urin, dan reproduksi. • SSO ini bekerja tanpa perintah/pengaruh kesadaran kita • SSO diatur oleh batang otak, hypothalamus dan medulla spinalis

Pembagian SSO:

1. Sistem saraf simpatis

– Serabut preganglionnya berasal dari T1 – L2 dari medulla spinalis

– Serabut postganglionnya melepaskan epinefrin/ adrenalin dan nor-epinefrin/nor-adrenalin

2. Sistem saraf parasimpatis

– serabut preganglionnya berasal dari batang otak dan dari S2 – S4 dari med spinalis

– Postganglionnya melepaskan acethylcoline

B. NEUROHISTOLOGI

Histologi nervus sistem:JARINGAN SARAF TERDIRI DARI SEL-SEL : 1 -SEL NEURON 2 -SEL GLIA =NEUROGLIA 3 -SEL-SEL LAIN-LAIN 1. SEL NEURON

STRUKTUR : - BADAN SEL = PERIKARYON - Juluran Sitoplasma(Akson dan Dendrit)Pembagian Sel Neuron:

A. Menurut banyaknya juluran :1. Neuron Unipoler = Pseudo - Unipoler2. Neuron Bipoler3. Neuron Multipoler

Neuron multipoler dapat di modifikasi menjadi:.SEL BASKET, dikortex cerebellum.SEL AMAKRIN, di retina.SEL GRANULA, di bulbus olfaktorius .SEL MITRAL, di bulbus olfaktorius LOKALISASI:1. Ganglion Spinalis2.-Ganglion Cochlearis - Ganglion Vestibularis - Dalam retina - Mukosa Olfactory3. Paling banyak di seluruh tubuh, yang di Medula Spinalis Cornu Anterior di sebut Sel

Motorik = NEURON STELLATAB. Menurut panjang akson

1. Neuron tipe Golgi I

AKSON Panjang, tdpt di subst. grisea medula spinalis(neuron motorik)

2. Neuron tipe Golgi II

AKSON Pendek, tdpt pada ganglion stellata.

C. Menurut fungsinya

1. Neuron sensorik =N. Aferens, Impuls/rangsang dari reseptor ke SSP .

2. Neuron motorik = N. EFERENS, impuls/rangsang dari SSP ke efektor.

3. Neuron Interneuron = N. ASOSIASI, terdapat di SSP

MIKROSKOPIK NEURON

Terdiri dari:

PERIKARYON = badan sel AKSON DENDRIT

PERIKARYON :

- INTI :

Letak ditengah sel Bentuk speris, besar, kromatin halus Pada wanita ada seks kromatin pada membran inti Nukleoli-sentral-ada RNA-DNA

- SITOPLASMA (EM) :

1. Organel

Retikulum endoplasma Mitokondria Apparatus Golgi

2. Organel bermembran sederhana :Neurofilamen dan Mikrotubuli

3. Inklusion

RETIKULUM ENDOPLASMA = BENDA NISSLE = SUBTANSTIA TIGROID =GRANULA KROMATOFIL

. SUBSTANSIA TIGROID, seperti kulit macan tutul

. GRANULA KROMATOFIL, mengalami komatolisis pada trauma akson

Trauma akson terjadi :

-volume perikaryon bertambah, - inti ketepi dan

-mitokondria bertambah (2x) Bila rangsang terus menerus maka Benda Nissle akan berkurang sampai menghilang.

MITOKONDRIA

Terdapat dibadan sel , akson dan dendrit , menghasilkan energi dan bertambah pada trauma saraf/akson

APPARATUS GOLGI

Terdapat pada badan sel , menghasilkan vesikel-vesikel mengandung produk Retikulo Endoplasma

NEUROFILAMEN :

Terdapat pada sitoplasma, akson dan dendrit berbentuk fibril

MIKROTUBULI= Neurotubuli

INKLUSION :

Pigmen : terdapat sitoplasma , pigmen coklat gelap berwarna hitam mengandung melanin,Pigmen kuning/orange mengandung lipofuchin

DENDRIT

Seperti pohonBercabang-cabang, dapat menerima impuls/Rangsang pada ujung terdapat spinadan terdapat pula : Mitokondria, Benda Nissle , Neurofilamen , Neurotubuli .

Impuls dari dendrit disebut transport dendritik, dari sinaps ke badan sel dan retrograd

AKSON :

Hanya satu sebagai serat saraf, mempunyai cabang Colateral yang ujungnya collateral rekuren .

Mempunyai pangkal pada badan sel yang di sebut: AKSON HILLOCK

UJUNG AKSON --TELODENDRON ,Btk,bongkol dis. Boutons terminaux ,kadang bercabang, Bentuk sinaps percabangan disebut : Boutons en passage.

PEMBUNGKUS AKSON :

.Aksolemma atau sel schwann

.Aksoplasma atau myelin : bersegmen-segmen dengan batas Nodus Ranvier (bebas myelin)

TRANSPORT AKSONIK / AKSOPLASMIK mempunyai transport yang lambat dan transport yang cepat.

SINAPS :

Tempat pindah impuls ( N—S—N), sebagai mediator kimia :“Neurotransmiter”, mempunyai taut rekah = Gap-junction.

CARA :

- AKSODENDRIT

- AKSOSOMATIK

-DENDRODENRITIK

- AKSOAKSONIK

- AKSOSPINOUS

2. SEL GLIA = NEUROGLIA

Sebagai penyokong, asalnya dari Neuro ektodermal , pewarnaan khusus : impergnasi emas dan impregnasi perak, oleh Cayal dan Del Rio Hortegal .

PEMBAGIAN :

- MAKROGLIA :

a. Oligodendroglia

b. Astrosit : A. Protoplasmatis dan A. Fibreus

- MIKROGLIA : Sel Ependym

LOKALISASI

.OLIGODENDROGLIA : di Subst. Alba dan Subst. Grisea.

.A. PROTOPLASMATIS : di Subst. Grisea

.A. FIBREUS : di Subst. Alba

.MIKROGLIA : di Subst. Alba dan Subst. Grisea

.SEL EPENDYM : melapisi ruang-ruang dalam otak dan canalis spinalis medulla spinalis

3. Sel lain – Lain : SEL PIRAMIDAL, SEL GRANULA, SEL FUSIFORM, SEL HORIZONTAL CAYAL, dan SEL MARTINOTTI.

SUSUNAN SARAF TEPI = SST.

Terdiri dari serat saraf, ganglion dan reseptor.

.GANGLION : Ggl. Spinalis, Ggl. otonom : simpatis, parasimpatis.

. RESEPTOR = ujung-ujung saraf

FUNGSI : mengatur komunikasi antar pusat saraf dan organ-organ sensoris a.l. : otot, kelenjar, gigi dll.

Sifat :

- Afferent yaitu saraf sensoris

- Efferent yaitu saraf motoris + Saraf campur (mixed) yaitu Afferent dan efferent yangmengandung serat saraf bermyelin dan tak bermyelin .

SISTIM SARAF OTONOM = SSO.

Persarafan tdk dibawah kehendak individu oleh efferent untuk otot polos, otot jantung, kelennjar eksokrin, dll yang melalui N. Cranialis dan N. Spinalis.

SSP GGL OTOT

asetilholin

preganglionik postganglionic

DERAJAT KERUSAKAN:

CIDERA I : terjadi tekanan menyebabkan hipoksia; ini dapat segera pulih.

CIDERA II : terjadi tekanan yang menyebabkan akson rusak (reaksi akson) dimana terjadi perubahan-perubahan pada perikaryon :

1. Kromatolisis (benda Nessle hilang)

2. Volume perikaryon bertambah.

3. Migrasi inti keperifer.

Bagian distal akson yang bermyelinbila mati myelinnya akan berdegenerasi dan di sebut : DEGENERASI WALLER

GANGLION (GANGLIA) :

- Ggl. SPINALIS

- Ggl. OTONOM

MIKROSKOPIS : T.D:

1. JAR. IKAT

2. SEL GANGLIA

3. SERABUT SARAF

4. SEL SATELIT (SEL KAPSEL)

5. SEL GLIA

GANGLION SPINALIS (GANGLION KRANIOSPINALIS )

SIFAT :-SEL GANGLIA=NEURON PSEUDO – UNIPOLER

.lonjong, besar, inti sel letak Central, sitoplasma acidofil

- Sel Glia : sebagai Kapsel mengelingi sel gang-lion menbentuk rangkain tetap.

-Serat saraf bermyelin

-Bagian luar dibungkus oleh jaringan ikat .

GANGLION SYMPHATIS :

Sifat : -Ggl. Otonom

- Sel ganglia= Neuron Multipoler : btk.bulat+bnyk.juluran,inti sel ltk. Excentris, sitoplasma + sbt.Nissle +pigmen .sel kapsel tdk.membentuk rangkaian tertutup, serabut saraf besar tdk. Bermyelin, bagian luar dibungkus oleh jaringan ikat.

Reseptor ujung sarag dan organ sensasi khusus

FUNGSI :

MENERIMA INFORMASI DARI LUAR DAN DALAM TUBUH :

. Sentuhan . Pendengaran

. Tekanan . Penciuman

. Panas . Penglihatan

. Dingin . Mengerti posisi tubuh

. Sakit

PEMBAGIAN :

1. Sistim kepekaan = sensitivitas somatis dan visceralis.

thd : Tekanan, Getaran, Suhu , Rasa sakit

. Mekanoreseptor : kerenggangan organ viscera dan rongga

2. Sistim proprioseptor :

. Alat keseimbangan

. Jar. Otot,Tendo Sendi .

3. Sistim kemoreseptor :

. Alat penciuman

. Alat pengucapan

4. Sistim audioreseptor :

. Alat pendengaran

5. Sistim fotoreseptor :

. Alat penglihatan

CONTOH-CONTOH :

1. SSV : Raba . Badan meisner , Free endings/follikel rambut

. Tekanan : Vater Pacini, badan Meisner, badan Riffini, badan Krause, dan badan Merkel.

2. S.PROP. : Neuromuskuler spindel – otot dan Neurotendinal – tendo ( organ tendo golgi)

3. S. KEM.: Pengecapan (Taste buds - lidah danTaste hair - rambut ), Penciuman (Ep. Olfactory Supporting cell, Basal cell, Olfactory cell)

Susunan saraf pusat

Histologis :

. Subst. grisea/kelabu

. Subst. alba/putih

Mikroskopis :

- Subst. kelabu terdiri dari: badan sel neuron, serat tidak bermyelin, serat bermyelin, astrosit protoplasmatis, oligodendroglia dan mikroglia.

MEDULLA SPINALIS

. Bentuk bulat :

. ditengah terdapat subst. grisea seperti huruf H.

. Ditepi subst. alba

. Ditengah-tengah terdapat lubang disebut : Canalis sentralis

. Sub, grisea (H) mbtk :

. Cornu anterior (spsg)/anterior

. Cornu posterior (spsg)/posterior

. Cornu intermedius (spsg)/tengah

. Pada cornu anterior tdpt neuron multipoler disebut sel motorik

. Canalis centralis med. Spinalis berisi: cairan cerebrospinalis yang dindingnya diliputi oleh sel ependym

. Pembungkus adalah selapis meninges.

Cerebrum

.Cortex/subst. grisea (luar)

.Medulla/subst. alba (dalam)

. Cortex : permukaan ada lekukan (alur) yaitu :fissura & sulkus (memperluas permukaan)

. Mikroskopis t.d. 6 lapisan : lapisan Mulekuler, lapisan granuler luar, lapisan piramidal luar, lapisan granuler dalam, lapisan piramidal dalam dan lapisan polimorf.

.Medulla terdiri dari :serat-serat saraf yang berjalan kesegala jurusan, baik dari kortex maupun dari medulla sendiri ,yaitu :

1. Serat asosiasi: menghubungkan beberapa daerah kortex

2. Serat komisural : menghubungkan daerah hemisper cortex.

3.Serat proyeksi: menghubungkan kortex dengan pst yg lbh dalam.

Cerebellum

.Cortex t.d. 3 lap. :

1. Lap. Molekuler

2. Lap. Ganglioner = L. sel purkinye

3. Lap. Granuler

terdapat serat saraf:

. Climbing fiber

. Mossy fiber

. Medulla :

. Idem medulla cerebrum

Meninx

MENINGES T.D.3 LAP.

.Lap.Piamater

.Lap. Arachnoid

.Lap. Duramater

Mikroskopis :

1. Piamater :

. Jar. Ikat – serat kollagen & elastis

. Membran – sel gepeng

. Mgdg : fibroblast , makrofag dan banyak pemblh darah

Td 2 lap.: -epipia - serat kolagen

-inti mapia : serat elastis dan serat retikuler

2. Arachnoid t.d. 2 lap.

a. Dekat duramater: jaringan ikat dengan serat kolagen & elastis ,permukaan sel- sel gepeng

b. dekat piamater :

. Trabekel oleh jar. ikat – serat kollagen

. menghubungkan membran arachnoid dan piamater.

.Diantara trabekel ini terdapat ruang berisi cairan serebrospinalis

3. Duramater terdiri :

. Anyaman penyambung padat

. Serat-serat kolagen, elastis

. Permukaan sel-sel gepeng

Sawar Darah Otak

FUNGSI :

. Cegah makromolekul ke cerebrospinalis

. Neurotransmiter

. Cegah toksin bakteri, zat toksis dll.

. Menjaga komposisi cairan tetap konstan dalam celah interneuron.

SAWAR OTAK DARAH TDK TERDAPAT PADA :

. Daerah endokrin (hipofise, pineal dll)

. Pleksus choroideus

.Area postrema (refleks muntah)

PLEKSUS CHOROIDEUS

. Mikroskopis :

. Invaginasi piamater ke atap ventrikel

. Sel kubis :

. Asal ependim

. Mp. Mikrofilli/ujung lebar

. Sitoplasma banyak miktokondria

. Makrofag : pd jar. ikat jarang

. Lokalisasi :

. Ventrikel lateralis (2)

. Ventrikel III (1)

. Ventrikel IV (1)

PLEKSUS CHOROIDEUS

. Mikroskopis :

. Invaginasi piamater ke atap ventrikel

. Sel kubis :

. Asal ependim

. Mp. Mikrofilli/ujung lebar

. Sitoplasma banyak miktokondria

. Makrofag : pd jar. ikat jarang

. Lokalisasi :

. Ventrikel lateralis (2)

. Ventrikel III (1)

. Ventrikel IV (1)

C. NEUROBIOKIMIA

Pokok Bahasan :

A. Pendahuluan (struktur sel saraf)

Dendrit: menerima rangsang, Akson: meneruskan rangsang, Soma (Badan sel): T4 keluarnya dendrit dan akson, Sel-sel Schwan: sel bermielin merupakan isolator listrik yg mengelilingi akson dan Sinaps: celah, t4 pemindahan rsg; penghubung antar neuron.

Blood brain barrier selectivity

1. Free permeability (passive diffusion): Molekul kecil: H2O, O2, CO2, NH3, ethanol Molekul lipid: steroid hormones

2. Carrier mediated transport: glucose: GLUT-1 (insulin independent) amino acids

Transport of Glucose

GLUT1 (55 kd form): lokalisasi pada sawar darah otak. Memindahkan glukosan dari lumen kapiler ke daerah intertitial

GLUT3 / GLUT1 (45 kd form): transpor glukosa dari daerah intertitial kedalam neuron dan sel glia.

B. Metabolisme otak

Laju respirasi sangat tinggi

Massa ~2% dari total: konsumsi O2 ~ 20% konsumsi glukosa ~ 60%

Konsentrasi glukosa < ~2,5 mM disfungsi otak

Akibat overdosis insulin: koma, kerusakan irreversibel, kematian

Metabolisme Otak (Energi)

Sumber energi: Hanya dari glukosa darah; saat kelaparan: badan keton (alternatif)

Cadangan glikogen sangat sedikit

Umumnya asam lemak tidak dapat melalui sawar otak, kecuali asam lemak esensial

As. amino tidak dapat menghasilkan ATP tidak ada glukoneogenesis

Energi umumnya untuk (Na+/K+)ATPase membran plasma – memelihara potensial membran bagi transmisi impul saraf transpor aktif

Hypoglycemia

Hypoglycemia: kadar glukosa dalam plasma dibawah 50 mg/dL

76 -72 mg/dLð menghambat sekresi insulin

~67 mg/dLð berlawanan dengan regulasi hormonal

Nilai rujuk: glukosa darah <75 mg/dL．

Hypoglycemiað ventromedial hypothalamus ð menghambat sekresi insulin ðmeningkatkan ketidakstabilan hormonal (glucagon/ epinephrineð growth hormone/cortisol)

Metabolisme otak untuk asam amino

Metabolisme as. amino aktif Konsentrasi intraseluler sangat tinggi: Glutamat (5-10 mM) & aspartat (2-3 mM)

GABA (gamma aminobutirat): pintasan khas pada otak

Glisin, aspartat, gutamat & GABA penting sebagai bahan baku

Neurotransmitter: substansi sinyal kimia yang disekresi (dari neuron ke neuron/organ target)

Kendali amonia di otak

NH3 merupakan sisa dari reaksi deaminasi (Gln®Glu, Glu®2-OG etc.)

- Metabolisme:

Sintesis glutamin: NH3 + Glu ® Gln

Glutamin di metabolisme di ginjal dan hati

- Ammonia toxicity:

NH3 + 2OG + NADH ¨ Glu + NAD+

Krebs cycle impairment: 2-OG depletion

Glu excess, excitotoxicity

- Konsekuensi klinis : penyakit hati dapat membawa dampak pada fungsi otak

principle: insufficient urea synthesis ®NH3 accumulation®neurotoxicity

Hepatic encephalopathy: gr.I-IV

Fulminant liver failure (i.e. paracetamol poisoning) threatens live also by ICP

Functional imaging of the brain

- PET = positron emission tomography

18F-2-deoxy-2-fluoroglucose

taken up by glia, phosphorylated but not further metabolized

active areas of the brain accumulate tracer

C. Neurotransmitter

Antarsel saraf terdapat celah impuls diteruskan melalui subs. kimia: neurotransmitter & neurohormon.

Neurotrasmitter: sekresi ke celah sinaps, jangkauan sempit, lama hidup pendek sedangkan Neurohormon: sekresi ke aliran darah, lebih luas, lama

5 criteria defining neurotransmitters

1) Synthesis dari transmitter neuron

2) Storage dari neurotransmitter atau precursor dalam presinapti di terminal nerve

3) Release dari neurotransmitter kedalam celah sinaps untuk mengikat reseptor dan pada post sinaptik membran hasilnya spesifik sehingga dapat menggati aktivitas

4) Mekanisme Removal transmitter dari celah sinaps

5) Aplikasi Exogonous dari aksi neutransmitter mimik lalu merilis endogonous transmitter

Some of the Neurotransmitters found in Nervous Tissue.

EXCITATORY : Acetylcholine, Aspartate, Dopamine, Histamine, Nor epinephrine, Epinephrine, ATP, glutamate, 5-hydroxytryptamine.

INHIBITORY : GABA, Glycine

BBB – clinical significance

Infeksi sistim saraf pusat:

BBB untuk memproteksi mikroorganisme yang akn masuk

Kernikterus:

hyperbilirubinemia merusak otak sejak neonatal bukan dewasa

Parkinsons disease=kekurangan dopamin di basal ganglia

Tidak dapat di terapi dengan dopamin, tapi dengan prekursor L-DOPA dapat digunakan.

NEUROTRANSMITTERS dan beberapa Penyakitnya

Glutamate

Excitotoxity = kelebihan glutamat

epilepsy

Na+ and Ca2+ IC akumulasi ® pembengkakan

STROKE

Berkurangnya aliran darah (KERUSAKAN OTAK TERLOKALISIR)

- Paralisis

- Kebutaan

- G3 kemampuan bicara

- Hilangnya kesadaran permanen

Patomekanisme: Tromboembolik a. serebri pasokan O2 +glukosa me<<< kerusakan otak

Proses Kerusakan Otak ß Trombosis Serebri

Induksi: Iskemia menyebabkan depolarisasi memb. neuron pelepasan Glutamat uk Ca2+ eksitasi aliran masuk Ca2+ dan Na+ >>> kematian sel .

1. Amflifikasi:Pelepasan tambahan glutamat eksitasi ljt neuron sebelahnya

2. Ekspresi: Kadar Ca 2+ >> vasokonstriksi trombosis memburuk ( glutamate cascade)

- produksi radikal bebas

Penyakit Parkinson

Defisiensi Dopamin dlm Substansia Nigra dan Korpus Striatum, Akibat dari degenerasi sel yang mensintesis dan menggunakan dopamin ( dopaminergik)

R/ a. Antikolinergik

b. Prekursor Dopamin

c. Agonist Reseptor Dopamin

Penyakit ALZHEIMER

Proses degeneratif Apoptosis ( korteks serebri dan hipokampus)

Mikro: penimbunan plak amiloid beta proteinperubahan neurofibriler & vaskuler .

Plak amiloid neurotoksik >> ion Ca2+ intrasel hiperfosforilasi dan pembtk filamen helix berpsg pd simpul neurofibriler .

Genetik Alzheimer :

Mutasi gen amyloid precursor protein (Kr 21)

Proteolisis APP fragmen A beta Protein

Deposisi A beta P >> kdr Ca 2+ mengaktifkan protein kinase filamen heliks kekacauan neurofibriler

Deposisi A beta P dan hiperfosforilasi meenahun plak & kekacauan neurofibriler demensia & intelektual <<<

Penyebab lain Alzheimer:

Penurunan kolin asetiltransferasan & Ach

Pe>> almunium dlm plak

R/ obat spesifik belum ada

SKIZOFRENIA

Abnormalitas struktur lobus temporalis medialis dan pelebaran ventrikulus otak

Hiperdopaminergik dikategori antara lain: Kadar Dopamin Otak, metabolik Dopamin, dll.

D. NEUROANATOMI

SUSUNAN SARAF PUSAT ( S.S.P )

• PENDAHULUAN

Susunan saraf terdiri dari:

o SUSUNAN SARAF PUSAT (SSP)

o SUSUNAN SARAF PERIFER (Nn. Craniales + Nn. Spinales)

SSP

o Terletak dalam Cavum Cranii + Canalis Vertebralis

o Terdiri ENCEPHALON + MEDULLA SPINALIS

o Dalam SSP terdapat saluran Sistema Ventriculi + Canalis Centralis

o SSP dibungkus oleh lapisan / selubung MENINGES

o Struktur Dasar / Utama SSP SUBSTANTIA GRISEA + SUBSTANTIA ALBA

Sel Saraf menyusun SSP yaitu

o NEUROGLIA - sebagai sel penunjang

- terdiri Oligodendrosit, Astrosit, Microglia, Sel Ependym

o NEURON

- Adalah Unit Fungsional UTAMA Susunan Saraf

- Bagian paling utama menyusun Susunan Saraf (90% pada SSP)

- Mempunyai axon + dendrit SERABUT SARAF

- Axon dibungkus “myelin”

(pada SSP oleh Oligodendrosit, SS.Pfr oleh Sel Schwann)

- Kumpulan Serabut Saraf

• dalam SSP tractus / fasciculus / fibrae

• pada SS.Pfr Nervus

- Panjang Neuron bisa sampai dengan 1 m, tetap dalam ukuran Mikroskopis

o Axon + Dendrit menyusun SUBSTANTIA ALBA

o Badan Sel menyusun SUBSTANTIA GRISEA

o NUCLEUS kumpulan Badan Sel dalam SSP

o SYNAPS hubungan antara 1 Neuron (axon) terhadap Neuron berikutnya (Dendrit)

STIMULUS

o STIMULUS SENSORIS

- Exteroceptif

- Interoceptif

- Proprioceptif

o STIMULUS MOTORIS

Kecepatan Stimulus 10 – 120 m/detik

Perkembangan ENCEPHALON

Prosencephalon:

Telencephalon CEREBRUM

Diencephalon DIENCEPHALON

Mesencephalon MESENCEPHALON

Rhombencephalon:

Metencephalon CEREBELLUM + PONS

Myelencephalon MEDULLA OBLONGATA

MEDULA SPINALIS

• MEDULLA SPINALIS (MS)

terletak dalam canalis vertebralis

hanya mengisi ± 2/3 bagian atas → ASCENSUS MEDULLAE

ujung caudalnya pada level Vert. L1 – 2 / L2

SEGMEN MEDULLA SPINALIS :

o Ada 31 segmen medulla spinalis (8 Cervicalis + 12 Thoracalis + 5 Lumbalis + 5 Sacralis + 1 Coccygeus)

o Segmen Cervicalis → level For.occ.Magnum s/d V.C7

o Segmen Thoracalis → level V.T1 - T10

o Segmen Lumbalis → level T10 – T12

o Segmen Sacralis + Coccygeus → level L1 – L2

• STRUKTUR LUAR MS

Terdapat pelebaran pada segmen MS :

o C3 – T2 = INTUMESCENTIA CERVICALIS

o T9 – L2 = INTUMESCENTIA LUMBALIS

Intumescentia → sesuai dengan pertumbuhan EXTREMITAS

Ujung caudal → CONUS MEDULLARIS

Ventral terdapat :

o Fissura Mediana-Anterior (1)

o Sulcus Lateralis-Anterior (2)

Di dorsal terdapat :

o Sulcus Medianus Posterior (1)

o Sulcus Lateralis Posterior (2)

o Sulcus Intermedius Posterior (2)

• STRUKTUR LUAR MS

Karena adanya Sulcus tersebut terbentuk 3 kolom :

o Funiculus Anterior

o Funiculus Lateralis

o Funiculus Posterior

Pada Sulcus Lat-Ant → Radix Ant/Ventralis N. Spinalis (Motoris)

Pada Sulcus Lat-Post → Radix Post/Dorsalis N. Spinalis (Sensoris)

Radix Ant + Post :

o Terletak dalam Spatium Subarachnoidea

o Pada For. Intervertebrale → N.SPINALIS

Radix Ant + Post dari segmen MS L, S, Co → CAUDA EQUINA

N. SPINALIS

o Ganglion Spinalis

Terletak dalam For. Intervertebrale

St. kumpulan “Badan Sel” Neuron Sensoris/Radix Post

o Ada 31 Pasang N. Spinalis (=31 segmen MS)

o Dibtk oleh Radix Ant + Post

o Tiap N.Spinalis keluar → For. Intervertebrale

Fiksasi MS oleh :

o Meninges MS

o Filum Terminale Internum + Externum

o Perlekatan Duramater pada For. Intervertebralis

• STRUKTUR DALAM MS

Struktur dalam MS terdiri dari :

o Canalis Centralis (pada bagian central)

Berisi LCS

Ke cranial bermuara/berhubungan dgn Ventriculus Quartus

Ke caudal → Buntu → Ventriculus Terminalis

o Massa jaringan syaraf (di perifer), td :

SUBSTANTIA ALBA (superficial)

SUBSTANTIA GRISEA (profunda)

SUBSTANTIA GRISEA MS

o Suatu kumpulan “Badan Sel” Neuron

o Terdapat :

Commissura Grisea Ant + Post pada segmen C,T,L,S

Cornu / columna Ant + Post pada segmen C,T, L, S

Cornu /col. Latpada segmen T,L,S

o Dari Cornu Post → Cornu Ant → 9 lamina (I-IX)

o Khusus Cornu Post → dikenal struktur :

SUBSTANTIA GELATINOSA ROLANDI

NUCLEUS PROPRIUS

NUCLEUS DORSALIS CLARKI

SUBSTANTIA ALBA MS

o Suatu kumpulan serabut saraf (Axon dan Dendrit) yang Ascendens dan Descendens → dalam Funiculus Ant, Lat, Post.

o Makin ke cranial → makin luas → serabut Ascendens > Descendens

TABEL : TRACTUS ASCENDENS, DESCENDENS dan ASCENDENS+DESCENDENS

FUNICULUS

ASCENDENS DESCENDENS ASCENDENS+DESCENDENS

ANTERIOR 1. Tractus Spinothalamicus Anterior

2. Tractus Corticospinalis Anterior

3. Tractus Vestibulospinalis

4. Tractus Reticulospinalis

5. Tractus Tectospinalis

6. Fasciculus Proprius Anterior

7. Fasciculus Septomarginalis Anterior

TABEL : TRACTUS ASCENDENS, DESCENDENS dan ASCENDENS+DESCENDENS

FUNICULUS ASCENDENS DESCENDENS ASCENDENS+DESCENDENS

LATERALIS 1. Tractus Spinocerebellaris Ventralis

2. Tractus Spinocerebellaris Dorsalis

3. Tractus Spinothalamicus Lateralis

4. Tractus Spinotectalis

5. Tractus Corticospinalis Lateralis

6. Tractus Olivospinalis

7. Fasciculus Propius Lateralis

TABEL : TRACTUS ASCENDENS, DESCENDENS dan ASCENDENS+DESCENDENS

FUNICULUS ASCENDENS DESCENDENS ASCENDENS+DESCENDENS

POSTERIOR 1. Fasciculus Gracilis

2. Fasciculus Cuneatus

3. Fasciculus Propius Posterior

4. Fasciculus Interfascicularis Propius (A,B,C,D)

Keterangan :

A = Coma Schultze

B = Tractus Septomarginalis (T bawah)

C = Area Ovalis Flechsig (L)

D = Trigonum Philipe Gombault (S)

TRACTUS/FASCICULUS UTAMA

1. Tractus Spinothalamicus Anterior (raba + tekanan)

2. Tractus Spinothalamicus Lateralis (nyeri + suhu)

3. Tractus Spinocerebellaris Ant/Ventral (tonus otot + tendo,ligamentum,capsula art )

4. Tractus Spinocerebellaris Post/Dorsal (tonus otot + tendo,ligamentum,capsula art )

5. Tractus Corticospinalis Ant dan Lat (motoris)

6. Fasciculus Cuneatus

7. Fasciculus Gracilis

TRUNCUS CEREBRI

TRUNCUS CEREBRI

Terletak dalam Cavum Cranii

Terbaring pada Pars Basilaris Ossis Occ, pada Fossa Cranii Post

Diventral Cerebellum

Dicranial Medulla Spinalis

Dicaudal Diencephalon

Organisasi Struktur TC , terdapat:

o Tractus Asc, Desc, Asc + Desc (subs. Alba) ↔ seperti MS

o Nucleus (subs. Grisea)

- Nucleus motoris ↔ Cornu Ant MS

- Nucleus parasympathis ↔ Cornu Lat MS

- Nucleus sensoris ↔ Cornu Post MS

- Nuclei tambahan / INTRINSIC

o Formatio Reticularis (subs. grisea + alba)

o Canalis centralis MO + Ventr. Quartus + Aquaductus

Cerebri Sylvii ↔ Canalis Centralis MS

o Nn. Craniales ↔ Nn. Spinales

Struktur TC dari Ventral ke Dorsal dapat terdiri 3 bagian:

o Pars basilaris (ventral) MO + Pons + Mesencephalon

o Tegmentum MO + Pons + Mesencephalon

o Tectum (dorsal) Mesencephalon

Truncus Cerebri terdiri (caudal cranial)

o MEDULLA OBLONGATA (MO)

o PONS

o MESENCEPHALON (MES)

• STRUKTUR LUAR MEDULLA OBLONGATA

Aspectus Ventralis

o PYRAMIS tractus corticospinalis

o DECUSSATIO PYRAMIDUM batas MO–Pons

o OLIVA nucleus olivarius inferior

o SULCUS LAT-ANT N. XII

o FISSURA MEDIANA ANT

Aspectus Lateralis

o TUBER CINEREUM nucleus spinalis N.V

o CORPUS RESTIFORME hbgan MO dgn Cerebellum

Aspectus Dorsalis

• MO Pars Caudalis (closed part)

o TUBERCULUM CUNEATUM nucleus cuneatum

o TUBERCULUM GRACILIS (= CLAVA) nucleus gracilis

o SULCUS LAT-POST N. IX, N. X, N. XI

o FISSURA MEDIANA POST

o SULCUS INTERMEDIUS POST

• MO Pars Cranialis (open part) (= fossa rhomboidea pars inf)

o ALA CINEREA (= Trigonum N. Vagi) nucleus dorsalis N. X

o TRIGONUM N. HYPOGLOSSI nucleus motoris N. XII

o SULCUS MEDIANUS

o SULCUS LIMITANS

o AREA VESTIBULARIS / ACUSTICA nuclei vestibulares + nucleus cochlearis

• STRUKTUR LUAR PONS

Aspectus Ventralis

o SULCUS BASILARIS a. basilaris

o FORAMEN CAECUM batas Pons-MO

o N. V pada pangkal Brachium Pontis

o N. VI, N. Intermedius, N. VII, N. VIII batas Pons-MO

Aspectus Dorsalis (= fossa rhomboidea pars superior)

o LOCUS CAERULEUS

o COLLICULUS FACIALIS nucleus motoris N. VI + genu internum N. VII

o SULCUS LIMITANS

o SULCUS MEDIANUS

o BRACHIUM PONTIS hubungan Pons dengan Cerebellum

Batas PONS-MO di dorsal STRIA MEDULLARIS

• STRUKTUR LUAR MESENCEPHALON

Aspectus Ventralis

o PEDUNCULUS CEREBRI (= CRUS CEREBRI) tractus Corticospinalis + C. Bulbaris + tractus Fronto / temporoparieto occipito pontines

o FOSSA INTERPEDUNCULARIS N. III dan SUBSTANTIA PERFORATA ANTERIOR

Aspectus Dorsales

o LAMINA QUADRIGEMINA

o COLLICULUS SUPERIOR nucleus coll. sup

o COLLICULUS INFERIOR nucleus coll. inf

o N. IV

o BRACHIUM CONJUNCTIVUM hubungan MES dengan Cerebellum

o BRACHIUM COLLICULI / QUADRIGEMINUM LATERALE

o BRACHIUM COLLICULI / QUADRIGEMINUM MEDIALE

• STRUKTUR DALAM TRUNCUS CEREBRI

Struktur dalam TC tidak persis s ama teraturnya (hanya mirip) seperti pada MS

Harus paham PRINSIP ORGANISASI STRUKTUR TC

Prinsip UMUM Organisasi Struktur TC, terkait:

o TC terletak pada pertemuan Struktur SSP lainnya:

- Cerebrum + Diencephalon dicranial

- Cerebellum didorsal

- Medulla Spinalis dicaudal

o Seluruh hubungan struktur HARUS melalui TC

o Sehingga struktur TC terkait dengan bagian SSP lain tsb

o Sama struktur SSP lainnya tersusun dari SUBSTANTIA ALBA + GRISEA

o Struktur Dalam TC membuat BENTUK LUAR TC

• Organisasi Struktur Dalam TC

Struktur Dalam terdiri dari:

1. SALURAN

o Canalis Centralis MO pada closed part MO

o Ventriculus Quartus pada Pons + Open part MO

o Aquaductus Cerebri Sylvii pada Mesencephalon

Saluran sebagai lanjutan cranial CANALIS CENTRALIS MS

1. FORMATIO RETICULARIS

o Dibentuk substantia alba + grisea (terutama)

o Suatu struktur yang sangat multisynaptic

o Terletak paramedian, diventral / medial kelompok nuclei motoris, sensoris, parasympathis

3. SUBSTANTIA ALBA

o Bentuk Tractus Asc, Desc, Asc + Desc

o Tractus tersebut ke / dari MS, Cerebellum, Diencephalon, Cerebrum

o Terdapat tractus intrinsik pada TC

o Tractus Asc dan Desc

- Selalu pada posisi pinggir TC

- Yang motoris (Desc) diventral

- Yang sensoris (Asc) di dorsolat pada area Tegmentum TC

o Tractus Asc + Desc

- Biasanya terletak central - paramediana

4. SUBSTANTIA GRISEA

o Bentuk NUCLEUS dalam TC

o Ada 4 kelompok Nucleus pada TC

- Nucleus Motoris homolog Cornu Post MS

- Nucleus Sensoris homolog Cornu Ant MS

- Nucleus Parasympathis homolog Cornu Lat MS, motoris

- Nucleus Intrinsik TC Nucleus, hanya pada TC / tidak ada homolog dengan nucleus pada struktur SSP lainnya

Letak Nucleus pada TC

- Nucl. Motoris di dorsal, pada area paramediana

- Nucl. Parasympathis di dorsal, pada area dilateral area Nucl. Motoris

- Nucl. Sensoris di dorsolat, pada area dilateral area Nucl. Parasympathis

- Nucleus Intrinsik tersebar / menyebar (tidak ada letak khusus)

* Nucleus motoris, sensoris, parasympathis adalah NUCLEI Nn. CRANIALES shg Nn. Cranialis terdapat dan keluar dari TC (kecuali N. I + II)

TRACTUS UTAMA PADA TC

ASCENDENS

o Lemniscus Medialis

o Lemniscus Trigeminus

o Lemniscus Lateralis

o Tractus Spinothalamicus (Ant + Lat)

o Tractus Spinocerebellaris (Ant + Post)

DESCENDENS

o Tractus Corticospinalis

o Tractus Corticonuclearis (=Corticobulbaris)

o Tractus Rubrospinalis

o Tractus Vestibulospinalis

o Tractus Tectospinalis

o Tractus Corticopontines

o Tractus Reticulospinalis

o ASCENDENS + DESCENDENS

o Fasciculus Longitudinalis Medialis (FLM)

NUCLEI Nn. CRANIALES PADA TC

Nucleus MOTORIS

o Nucleus motoris N. III Mesencephalon

o Nucleus motoris N. IV Mesencephalon

o Nucleus motoris N. V Pons

o Nucleus motoris N. VI Pons

o Nucleus motoris N. VII Pons

o Nucleus Ambiguus (N. IX + X + XI) MO

o Nucleus motoris N. XII MO

NUCLEUS SENSORIS

o Nucleus Spinalis N. V MO + Pons

o Nucleus Mesencephalicus N. V Mesencephalon

o Nucleus Tractus Solitarius (N. VII, IX, X) MO

o Nuclei Cochleares (N. VIII) MO

o Nuclei Vestibulares (N. VIII) batas Pons - MO

NUCLEUS PARASYMPATHIS (MOTORIS)

o Nucleus Edinger – Westhpal (N. III) Mesencephalon

o Nucleus dorsalis N. Vagi MO

o Nucleus Salivarius Sup (N. VII) batas Pons-MO

o Nucleus Salivarius Inf (N. IX) batas Pons-MO

NUCLEUS INTRINSIK

o Nucleus Gracilis MO

o Nucleus Cuneatus MO

o Nucleus Olivarius Inferior MO

o Nucleus Olivarius Superior Pons

o Nucleus Ruber Mesencephalon

o Nucleus Colliculi Sup Mesencephalon

o Nucleus Colliculi Inf Mesencephalon

o Substantia Nigra Mesencephalon

o Formatio Reticularis MES, Pons, MO

DIENCEPHALON

• DIENCEPHALON

Suatu massa ovoid dari substantia grisea

Terbungkus / di profunda Hemispherium Cerebri

Ujung rostral/cranial Mesencephalon

Di medialnya → Ventriculus Tertius

Pembagian Diencephalon:

1. THALAMUS (= Thalamus Dorsalis)

2. HYPOTHALAMUS

3. EPITHALAMUS

4. SUBTHALAMUS (= Thalamus Ventralis)

5. METATHALAMUS (sering dianggap bagian Thalamus)

• THALAMUS

Bagian Diencephalon yang PALING BESAR + SUPERIOR

Merupakan/terdiri dari 7 kelompok Nuclei Thalami

Nuclei Thalamus → terutama sensoris + sedikit motoris

Semua tractus/fasciculus sensoris → masuk ke thalami → kmdn ke Cortex Cerebri (tractus Thalamocorticalis) , kecuali PENCIUMAN (N.I)

Thalamus menerima pula dari Cortex Cerebri + Nuclei Subcortical lainnya

Paling utama membentuk dinding Ventriculus Tertius

Ujung Posterior besar → PULVINAR THALAMI

Thalamus kiri + kanan → Adhesio Interthalamica

• HYPOTHALAMUS

Bagian Diencephalon → PALING VENTRAL

Sebagai Pusat Otonom

Terdiri dari :

1. CHIASMA OPTICUM

2. TUBER CINEREUM

3. INFUNDIBULUM

4. HYPOPHYSE LOBUS POSTERIOR

5. CORPORA MAMMILARIA

• EPITHALAMUS DAN SUBTHALAMUS

EPITHALAMUS

o Bagian Diencephalon → PALING POSTERIOR

o Terdiri dari :

1. TRIGONUM HABENULARE + HABENULA

2. CORPUS PINEALE (=Epiphyse, = Gld.Pineale)

3. COMMISSURA POSTERIOR

SUBTHALAMUS

o Bagian Diencephalon → PALING INFERIOR

o Terletak di antara Thalamus dengan Tegmen Mesencephali

o Terdapat Nucleus Subthalamicus

• METATHALAMUS

Terletak bagian posterior Pulvinar Thalami

Terdiri dari :

1. CORPUS GENICULATUM MEDIALE

o Terima aff dari Brachium Colliculi inf

o Beri eff (= radiatio auditoria) ke area 41-42 (area auditoria)

o Terkait fungsi pendengaran

2. CORPUS GENICULATUM LATERALE

o Terima aff dari Brachium Colliculi sup

o Beri eff (= radiatio optica) ke area 17 (area visualis)

o Terkait fungsi penglihatan

CEREBELLUM

• CEREBELLUM

LETAK

o Pada Fossa Cranii Posterior

o Di inferior Lobus Occipitalis Cerebri → dipisahkan oleh TENTORIUM CEREBELLI

o Di posterior Truncus Cerebri → sebagai ATAP Ventriculus Quartus

MORPHOLOGI

o Banyak lipatan → teratur/sejajar → FOLIA CEREBELLI

o Di antara Folia → terdapat SULCUS/FISSURA CEREBELLI

• STRUKTUR LUAR CEREBELLUM

Mempunyai permukaan :

o Facies Superior → agak datar, ditutupi tentorium cerebelli

o Facies Inferior → agak konveks

Secara Anatomis td :

o 1 VERMIS CEREBELLI (struktur di mediana)

o 2 HEMISPHERIUM CEREBELLI (di lateral)

Sulcus dan Folia Cerebelli → tdk punya nama khusus

Fissura Cerebelli → ada 9, hanya 3 yg perlu :

o Fissura Prima

o Fissura Horizontalis

o Fissura Posterolateralis

• STRUKTUR LUAR CEREBELLUM

VERMIS CEREBELLI, terdiri dari :

1. Nodulus 6. Folium

2. Lingula 7. Tuber

3. Lobulus Centralis 8. Pyramis

4. Monticulus Culmen 9. Uvula

5. Monticulus Declive

HEMISPHERIUM CEREBELLI , terdiri dari :

1. Flocculus + Pedunculus Floc 6. Lobulus Semilunaris Sup

2. Vinculum Lingulae 7. Lobulus Semilunaris Inf

3. Ala Lobuli Centralis 8. Lobulus Biventer

4. Lobulus Quadrangularis Ant/Sup 9. Tonsilla Cerebeli

5. Lobulus Quadrangularis Post/Inf

VERMIS + HEMI. CEREBELLI selalu berpasangan

• STRUKTUR LUAR CEREBELLUM

Lobulus Cerebelli

o Cerebellum dapat dikelompokkan menjadi :

1. Lobus Anterior

2. Lobus Posterior

3. Lobus Flocculonodularis

o Lobus Anterior thd Posterior diantarai FISSURA PRIMA

o Lobus Posterior thd Flocc.Nod. diantarai FISSURA POSTEROLATERALIS

o Lobus Anterior + Posterior → CORPUS CEREBELLI

Secara Filogenetis, Cerebellum td :

o Archicerebellum (= Lobus Flocculonodularis) paling tua

o Palaeocerebellum (= Lobus Anterior) tua

o Neocerebellum (= Lobus Posterior) baru

• STRUKTUR LUAR CEREBELLUM

Secara Fungsional, td

1. SPINOCEREBELLUM

o Sesuai dengan lobus anterior dan

o Bagian lobus posterior (pyramis + Uvula)

o Menerima impuls proprioceptif dari MS

o Sesuai dengan Palaeocerebellum

2. VESTIBULOCEREBELLUM

o Sesuai Lobus Flocculonodularis

o Sesuai Archicerebellum

o Menerima impuls Vestibularis

3. CEREBROCEREBELLUM

o Sesuai Lobus Posterior (kecuali Pyramis + Uvula)

o Sesuai Neocerebellum

o Menerima impuls Cortex Cerebri

• STRUKTUR DALAM CEREBELLUM

Terdiri dari :

o Substantia Grisea (=Cortex Cerebelli)

o Substantia Alba (=Corpus Medullare)

Dalam Corpus Medullare terdapat :

o Percabangan Subs. Alba → ARBOR VITAE

o Nuclei Cerebelli (dari medial ke lateral) substantia Grisea

1. Nucleus Fastigii

2. Nucleus Globosus

3. Nucleus Emboliformis

4. Nucleus Dentatus

• PEDUNCULUS CEREBELLI

Suatu struktur yang :

o Menghubungkan Cerebellum ke/dari Truncus Cerebri

o Dibentuk/berisi serabut saraf (afferent + efferent)

o Terdiri dari 3 pasang :

1. Pedunculus Cerebelli Superior (=Brachium Conjunctivum)

2. Pedunculus Cerebelli Medius (=Brachium Pontis)

3. Pedunculus Cerebelli Inferior (=Corpus Restiforme)

o Pedunculus Cerebelli, membentuk Atap Ventriculus Quartus

• PCS, PCM, PCI

Pedunculus Cerebelli Superior

o Ke/dari Lamina Quadrigemina Mesencephalon

o Berisi/dibentuk serabut AFFERENT + EFFERENT (terutama)

Pedunculus Cerebelli Medius

o dari Pons

o Hanya berisi serabut AFFERENT

o Paling besar

Pedunculus Cerebelli Inferior

o Ke/dari MO

o Berisi/dibentuk serabut AFFERENT (terutama) + EFFERENT

TABEL AFFERENT + EFFERENT

PEDUNCULUS CEREBELLI

AFFERENT EFFERENT

SUPERIOR 1. Tractus Tectocerebellaris

2. Tractus Spinocerebellaris Anterior

3. Tractus Fastigiobulbaris

4. Tractus Cerebellorubralis

5. Tractus Dentatothalamicus

MEDIUS Tractus Pontocerebellaris --------

INFERIOR 1. Trac. Spinocerebellaris post

2. Trac. Vestibulocerebellaris

3. Tractus Olivocerebellaris

4. Trac. Arcuatocerebellaris

5. Fibra Trigeminocerebellaris

6. Trac. Reticulocerebellaris

7. Trac. Cuneocerebellaris

8. Trac. Cerebellovestibularis

9. Trac. Cerebelloreticularis

= 3 = 10 = 5

CEREBRUM

• CEREBRUM

Terletak dalam cavum cranii

Terbaring pada basis cranii (fossa cranii ant + media + diatas Tentorium Cerebelli) → diantarai bantal cairan (LCS) terhadap Ossa Cranii

terhadap Cerebellum diposterocaudal → TENTORIUM CEREBELLI

Terbagi dua simetris oleh Fissura Longitudinalis cerebri / Falx Cerebri → HEMISPHERIUM CEREBRI SINISTRA + DEXTRA

Hemispherium Cerebri Sin + Dext → tetap berhubungan pada bagian profunda → oleh serabut Commissura (terutama Corpus Callosum)

• CEREBRUM

Tiap Hemispherium Cerebri, terbagi :

1. LOBUS FRONTALIS

2. LOBUS PARIETALIS

3. LOBUS OCCIPITALIS

4. LOBUS TEMPORALIS

5. LOBUS CENTRALIS/INSULAE

Mempunyai permukaan :

1. Facies Superolateralis

2. Facies Medialis

3. Facies Inferior

• CEREBRUM

Struktur Cerebrum, td :

1. CORTEX CEREBRI → paling superficial

2. CENTRUM SEMIOVALE

3. SUBSTANTIA GRISEA CENTRALIS

4. HIPPOCAMPUS

3 dan 4 → paling profunda

• CORTEX CEREBRI

Dibentuk SUBSTANTIA GRISEA

Permukaan tidak rata :

o Banyak SULCUS + FISSURA

o Banyak GYRUS

Masing-masing dengan namanya

Beberapa Sulcus/Fissura yang besar :

o Fissura Cerebri Lateralis Sylvii

o Sulcus Centralis Rolandi

o Fissura Calcarina

o Fissura Parietooccipitalis

o Sulcus Cinguli

o Sulcus Collateralis

o Sulcus Circularis Reyli

• CORTEX CEREBRI

Cortex Cerebri tertata menjadi 3 kelompok fungsional:

1. Area Receptif, berupa → Area Sensoris Primer & Sekunder

2. Area Ekspresif → Area Motoris

3. Area Assosiasi

Bagian yang terluas Cortex Cerebri → Area Assosiasi

Seluruh permukaan Cortex Cerebri dari aspek fungsional diberi nomor 1 – 47 (BROADMANN)

• CORTEX CEREBRI

Beberapa Area Receptif Primer

1. Area Sensoris Primer (Area 3, 1 & 2)

2. Area Visualis (Area 17)

3. Area Auditoria (Area 41 – 42)

4. Area Gustatoria (Area 43)

5. Area Wernicke

• CORTEX CEREBRI

Beberapa Area Motoris

1. Area Motoris (Area 4)

2. Area Premotorik (Area 6)

3. Area Supressor (Area 6, 18, 12, 19, 24)

4. Area Broca (Area 44)

Pada Area Motoris + Area Sensoris → seluruh bagian tubuh tertata secara somatotopik

Gambaran ini → HOMUNCULUS MOTORIS→ HOMUNCULUS SENSORIS

• CENTRUM SEMIOVALE

Dibentuk SUBSTANTIA ALBA → axon + dendrit

Terletak profunda Cortex Cerebri

Terdiri dari kelompok :

o Serabut ASSOSIASI

o Serabut COMMISSURA

o Serabut PROYEKSI

Serabut-serabut tsb saling menyilang dan tersusun padat membentuk Centrum Semiovale

• SERABUT ASSOSIASI

Hubungkan antara gyrus pada Hemispherium Cerebri yg sama, bisa gyrus berdekatan atau jauh

Macam-macam serabut Assosiasi

o Pendek → FIBRA ARCUATA (= Fibra “U”)

o Panjang

1. Fasciculus Uncinatus

2. Cingulum

3. Fasciculus Longitudinalis Superior

4. Fasciculus Longitudinalis Inferior

5. Fasciculus Occipitofrontalis Superior

6. Fasciculus Occipitofrontalis Inferior

7. Fasciculus Perpendicularis

8. Fornix

• SERABUT COMMISSURA

CORPUS CALLOSUM

Serabut commissura yg terbesar

Hubungkan semua area cortical secara homotopik (Hem. Cerebri Sin dgn Dex)

kecuali :

o area visualis

o Area tangan dan kaki (pada area somato sensoris)

Lobus Frontalis → FORCEPS MINOR

Lobus Occipitalis → FORCEPS MAJOR

Melengkung di atas Ventriculus Lateralis membentuk (dari ant ke post)

o ROSTRUM CORPORIS CALLOSI

o GENU CORPORIS CALLOSI

o CORPUS CORPORIS CALLOSI

o SPLENIUM CORPORIS CALLOSI

• SERABUT COMMISSURA

COMMISSURA ANTERIOR → antara bagian Rhinencephalon kiri dgn kanan

COMMISSURA POSTERIOR → antara Nucleus Pretectalis kiri dgn kanan di dekat Epithalamus

COMMISSURA HIPPOCAMPI → antara hippocampus kiri dgn kanan

COMMISSURA FORNICIS → antara Crus Fornicis kiri dgn kanan

Hubungkan semua area cortical secara homotopik (Hem. Cerebri Sin dgn Dex)

• SERABUT PROYEKSI

Adalah serabut-serabut ASCENDENS DAN DESCENDENS

ASCENDENS dari struktur di bawah Hemispherium Cerebri.

Thalamus → RADIATIO THALAMI (= Tractus Thalamocorticalis) → cortex cerebri

Radiatio Thalami → btk CORONA RADIATA

DESCENDENS dari cortex Cerebri ke struktur di bawah Hemispherium Cerebri :

o Thalamus → Tractus Corticothalamicus

o Ganglion Basalis → Fibra Corticostriatalis

o Substantia Nigra → Fibra Corticonigralis

o Truncus Cerebri → Tractus Corticopontines

Tractus Corticonuclearis

Tractus Corticorubralis

o Medulla Spinalis → Tractus Corticospinalis

• SUBSTANTIA GRISEA CENTRALIS

Massa substantia grisea di antara centrum semiovale thd Thalamus

Terdiri dari :

1. NUCLEUS CAUDATUS

2. NUCLEUS LENTIFORMIS

3. CLAUSTRUM

4. CORPUS AMYGDALAE

Nucleus Caudatus + Nucleus Lentiformis = CORPUS STRIATUM

Substantia grisea centralis = GANGLIA BASALIS

• NUCLEUS CAUDATUS + NUCLEUS LENTIFORMIS

Berbentuk “C” → ikut lengkungan Ventriculus Lateralis

Terdiri dari :

1. CAPUT → sesuai Cornu ant Ventr. Lat. (Lobus Frontalis)

2. CORPUS → melengkung di dorsolateral Thalamus

3. CAUDA → dlm lobus temporalis

NUCLEUS LENTIFORMIS

1. Terdiri dari PUTAMEN (lateral) + GLOBUS PALLIDUS (medial)

2. Di profunda Lobus Centralis

3. Di medial Claustrum

• CLAUSTRUM + CORPUS AMYGDALAE

CLAUSTRUM

o Subtantia grisea yg tipis

o Di profunda lobus centralis

o Di lateral PUTAMEN ( di antarai Capsula Externa)

CORPUS AMYGDALAE

o Di dalam Uncus (ujung Lobus Temporalis)

o Berhubungan dgn Cauda Nucleus Caudatus

o Ujung rostral cornu inferior Ventr. Lateralis

• HIPPOCAMPUS

Suatu substantia grisea dalam lobus temporalis

o Dari Uncus → Splenium Corporis Callosi

o Pada dasar Cornu Inf. Ventr. Lat

Dari Hippocampus

Melalui ALVEUS → Fimbria Hippocampi → Crus Fornicis

Hippocampus + Gyrus Dentatus + Gyrus Parahippocampi → FORMATIO HIPPOCAMPI

• CAPSULA INTERNA

Kumpulan serabut ASC +DESC ke/dari Cortex Hemispherium Cerebri

Berbentuk huruf “V”, terletak di antara :

lateral : Nucleus Lentiformis

medioant : Caput Nuclei Caudati

mediopost : Thalamus

Sehingga terbagi menjadi 3 bagian :

ant : Crus Ant Capsula Interna

intermedia : Genu Capsula Interna

post : Crus Post Capsula Interna

Ascendens ke Cortex Cerebri → sbg bgn CORONA RADIATA

Descendens ke Mesencephalon → sbg PEDUNCULUS CEREBRI

• CAPSULA INTERNA

Struktur lewat/btk CAPSULA INTERNA pada :

CRUS ANTERIOR

1. Radiatio Thalami anterior (Asc)

2. Fibrae Frontopontines (Desc)

GENU

1. Tractus Corticonuclearis (Desc)

CRUS POSTERIOR

1. Radiatio Thalami Post (Asc)

2. Fibrae Temporo parieto occipito pontines (Desc)

3. Radiatio Opticum (Desc)

4. Radiatio Auditoria (Desc)

5. Tractus Corticorubralis (Desc)

6. Tractus Corticotegmentalis (Desc)

7. Tractus Corticospinalis (Desc)

• SUSUNAN dan LOBUS LIMBICUS

Susunan/Sistem Limbicus

Struktur Encephali yg interkoneksi dan secara kolektif melakukan mediasi dari emosi, tingkah laku dan memori/proses belajar

Lobus Limbicus

Suatu struktur Cortex Cerebri di medial pada lobus frontalis + lobus temporalis yi Gyrus Parahippocampi, Gyrus Cinguli, Gyrus Subcallosus

o Terletak mengelilingi Diencephalon

o Limbus = tepi

• SISTEM/SUSUNAN LIMBICUS

Sistem limbicus td

o Lobus Limbicus (Gyrus parahippocampi, Cinguli, subcallosum)

o Formatio Hippocampi

o Corpus Amygdalae

o Hypothalamus

o Nucleus Anterior Thalami

Sistem Limbicus secara praktis td

3 SHAPED ASSOCIATION:

1. Limbic Association Cortex

2. Formatio Hippocampi + Fornix

3. Amygdalae + Stria Terminalis

• RHINENCEPHALON

Bagian Cerebrum → sistem Olfactorius

Merupakan bagian Cerebrum → secara fungsional (TIDAK/BUKAN lobus tersendiri)

Tidak berkembang baik pada Manusia

Terdiri dari :

1. Bulbus + Tractus + Stria Olfactorius

2. Substantia Perforata Anterior

3. Area Paraolfactoria (Gyrus subcallosus)

4. Area prepyriformis

5. Amygdalae

MENINGES

MENINGES

Suatu sistem pelindung SSP (Encephalon, Cerebellum,MS) → suatu selaput pembungkus

• Terdiri dari 3 lapisan (dari luar ke dalam)

Duramater

Arachnoidmater/Arachnoidea

Piamater

• Duramater = pachymeninges

• Arachnoidea + Piamater = Leptomeninges

DURAMATER

Dalam cavum cranii → 2 lapis:

Stratum/lamina endostealis

melekat erat pd periosteum tlg2 mbtk cavum cranii s/d for.occip.magnum

Stratum/lamina meningealis

lapisan dllm → melekat thdp duramater l.endostealis dan arachnoidea

Dalam canalis vertebralis

Hanya 1 lapis saja → stratum/lamina meningealis

Tidak melekat pada ddg dlm tlg2 vertebra

Duramater MS hanya sd vert.Sacralis 3

Selanjutnya spt TALI = FILUM TERMINALE EXTERNA ke os coccygealis.

• Terdpt ruang POTENSIAL pada Cranium :

Antara duramater l.endostealis thd l.meningealis → SPATIUM EPIDURALE (berisi a/v.meningea + cab-cab syaraf N.V)

Antara dura l.meningealis thd arachnoidea → SPATIUM SUBDURALE

Dalam canalis vertebralis → Spatium epidurale antara dura l.meningealis thd ddg tlg canalis (shg=Spatium extradurale → berisi jar.lemak +plexus venosus vertebralis interna) → memang st. ruang “real”.

Duramater bersama arachnoidea → melapisi n.cranialis/n.spinalis waktu keluar ke lubang masing2 → kmd melekat pd tlg (di lubang keluar masing-masing)

Duramater di Cranium membentuk:

SINUS VENOSUS (antara l.endostealis thd l.meningealis)

4 SEPTA :

1. FALX CEREBRI (antara ke 2 bgn atas hemispherium cerebri,dlm fissura longitudinalis cerebri)

2. TENTORIUM CEREBELLI (memisahkan lobus occ.cerebri thd cerebellum)

3. FALX CEREBELLI (antara ke 2 hemispherium cerebelli)

4. DIAPHRAGMA SELLAE (diatas corpus sphenoidale)

SINUS VENOSUS

Dilapisi selapis endothel (spt pd pemb.drh)

Berisi darah venosa

Adalah sistem aliran darah balik/venosa SSP

Bermuara vena2 intracranial + extracranial tertentu (v.emissaria).

• MACAM-MACAM SINUS VENOSUS

1. S.sagittalis superior

2. S.sagittalis inferior

3. S.rectus

4. S.transversus

5. S.occipitalis

6. S.sigmoideus

7. S.petrosus superior

8. S.petrosus inferior

9. S.intercavernosus

10. S.cavernosus

11. S.sphenoparietalis

12. Confluens sinuum

ARACHNOIDEA

• Td dari 2 bagian:

1. MEMBRANA ARACHNOIDEA (melekat pd duramater l.meningealis)

2. TRABECULA ARACHNOIDEA

Juluran2 jar.ikat ke PIAMATER

Terdpt dlm SPATIUM SUBARACHNOIDEUM

• Membrana Arachnoidea thd piamater → btk rongga = SPATIUM SUBARACH NOIDEUM.

SPATIUM SUBARACHNOIDEUM

Berisi:

1. Pembuluh darah arteri dan vena cerebri,diencephalon,cerebelli,truncus cerebri dan medulla spinalis

2. Dilewati n.cranialis + radix ventralis & dorsalis n.spinalis

3. Trabecula arachnoidea

4. Liquor cerebrospinalis (LCS)

Pada bagian tertentu spatium subarachnoideum MELEBAR → CISTERNA

• Macam-macam cisterna:

1. Cisterna cerebellomedullaris/magna

2. Cisterna pontis

3. Cisterna interpeduncularis/basalis

4. Cisterna chiasmatis

5. Cisterna fossa cerebri lateralis

6. Cisterna superior/cisterna ambiens

7. Cisterna lumbalis

VILLI ARACHNOIDALES ( Granulatio Arachnoidales) → tonjolan/jonjot dibentuk lapisan arachnoidea kedlm sinus sagittalis superior

FUNGSI: tempat ekskresi LCS dari spatium subarachnoideum kedlm darah pd sinus venosus

PIAMATER

Melapisi langsung permukaan cortex cerebri, cerebellum,diencephalon, truncus cerebri & medulla spinalis

Ikut masuk pada sulcus/fissura

Ikut pembuluh drh yg masuk pd sulcus/fissura → btk lapisan luar → termasuk pemb drh yg btk plexus choroideus

Khusus piamater medulla spinalis → kelateral btk 2 lembaran sbg LIGAMENTUM DENTICULATUM ke arachnoidea

VASCULARISASI

Vascularisasi Duramater intracranial :

1. A. Meningea Anterior (cab. a.eth.ant ← a.ophtalmica)

2. A. Meningea media (cab.a.maxillaris int)

3. Rm.meningea posterior ( cab.a.vert + a.ph.asc + a.occ)

Yg plg luas vascularisasinya → a.meningea media

Vena → ikut arterinya

Duramater + piamater → vasculer, terutama piamater

Arachnoidea → Avasculer

INNERVASI

INTRACRANIAL

tu cabang-cabang N.V

Sebagian dari Upper Nn.Craniales + N. Vagus

Dlm CANALIS VERTEBRALIS

Dari Nn. Spinales

SYSTEMA VENTRIICULI

VENTRICULUS ENCEPHALI

• Ada 4 ventriculus Encephali, terdiri dari :

2 ventriculus lateralis

1 ventriculus tertius

1 ventriculus quartus

• Merupakan ruang → berisi LIQUOR CEREBROSPINALIS (LCS)

• Seluruh permukaan dalamnya → dilapisi selapis sel EPENDYMA.

Merupakan EXPANSI (perluasan/pelebaran) dari Canalis centralis pada Encephalon (Cerebrum + Diencephalon + Truncus Cerebri)

• Expansi ujung rostral → di dalam HEMISPHERIUM CEREBRI → sebagai VENTRICULUS LATERALIS

• Expansi dalam DIENCEPHALON → sebagai VENTRICULUS TERTIUS

• Expansi pada TRUNCUS CEREBRI → sebagai VENTRICULUS QUARTUS

VENTRICULUS LATERALIS

• Berbentuk huruf “C”

• Melengkung bersama Nucleus Caudatus, Hippocampus dan Fornix

• Terdiri dari :

CORNU ANTERIOR (di dalam Lobus Forntalis)

PARS CENTRALIS (di dalam Lobus Parietalis)

CORNU POSTERIOR (di dalam Lobus Occipitalis)

CORNU INFERIOR (di dalam Lobus Temporalis)

• Simetris, masing2 dalam Hemispherium Cerebri

• Atap Ventriculus Lateralis → CORPUS CALLOSUM (kecuali cornu inferior)

• Atap cornu inferior → cauda Nucleus caudatus

• Cornu Anterior dan Pars centralis kiri dan kanan, dipisahkan oleh SEPTUM PELLUCIDUM

• Terdapat PLEXUS CHOROIDEUS, kecuali di Cornu Anterior

• Terdapat FORAMEN INTERVENTRICULARE MONROI :

Pada kiri dan kanan

Pada batas cornu anterior dengan pars centralis

Bermuara pada Ventriculus Tertius

VENTRICULUS TERTIUS

• Terletak dalam DIENCEPHALON

• Yaitu sbb :

Di antara kedua thalamus

Lantai dan sisi anteriornya dibentuk oleh HYPOTHALAMUS

Di posterior terdapat Epithalamus

• Terdapat PLEXUS CHOROIDEUS

• Berhubungan dengan :

Ventriculus Lateralis → Foramen Interventriculare Monroi

Ventriculus Quardatus → Aquaductus Cerebri Sylvii.

VENTRICULUS QUARTUS

• Terletak pada permukaan dorsal Truncus Cerebri (yaitu Medulla Oblongata dan Pons)

• Di dorso-superior ditutupi (bentuk atapnya) oleh Cerebellum (yaitu bagian Pedunculus Cerebelli Superior, Medius, Inferior dan Velum Medullare Sup/Ant + Inf/Post)

• Dasar/lantai Ventr. Quartus pada Truncus Cerebri → FOSSA RHOMBOIDEA

• Terdapat PLEXUS CHOROIDEUS

• Di cranial terdapat muara Aquaductus Cerebri Sylvii

• Di caudal → lanjut sebagai canalis centralis Medulla Oblongata

• Pada sudut inferoposterior → FORAMEN MAGENDII

• Pada sudut lateralnya → FORAMEN LUSCHKA

• Kedua foramen ini → tempat keluarnya LCS ke Spatium Subarachnoideum ( dalam Cisterna Cerebellomedullaris/magna)

LIQUOR CEREBROSPINALIS

LCS

Suatu cairan bening tanpa sel ( tidak seperti darah )

Terdapat dalam:

1. Semua Ventriculus Encephali

2. Spatium Subarachnoideum

Jumlahnya total 140 cc, 25 cc di Sp. Subarachnoideum

Berfungsi sebagai bantal cairan proteksi trauma mekanis terhadap SSP.

Diproduksi 400 – 500 cc / hari (± 0,35 cc / menit)

Diproduksi oleh:

o 70 % plexus choroideus Ventriculi Encephali

o 12 % oxidasi glucosa

o 18 % extrachoroidal, dari

─ filtrasi kapler pembuluh darah

─ lewat lapisan ependymal sistem ventriculi

Sirkulasi LCS dimulai / dipicu oleh pulsasi plexus choroideus

Sirkulasi, sbb:

Ventriculus lateralis for. Interventriculare Monroi

↓

Aquaductus cerebri Sylvii ß Ventriculus Tertius

↓

Ventriculus Quartus For. Magendii + For. Luschka

↓

Spatium subarachnoideum ß Cisterna cerebellomedullaris

lainnya

↓

Villi / granulatio Sinus Sagittalis Superior

Arachnoidalis

VASCULARISASI SSP

VASCULARISASI SSP

Vascularisasi SSP

o Berat SSP ± 2 % BB mendapat / memakai

- 17 % COP

- 20 % O2

- 40 % Glucose

melalui aliran darah.

o Karena itu,aliran darah utk SSP harus cukup.

o Kita bahas masing-masing Vascularisasi :

1. Cerebrum

2. Cerebellum

3. Diencephalon

4. Truncus Cerebri

5. Medulla Spinalis

Vascularisasi CEREBRUM

Terdiri dari Sistem ARTERI dan Sistem VENA

Sistem ARTERI

berasal dari 2 pasang Arteri Utama

○ A. CAROTIS INTERNA

○ A. VERTEBRALIS

A. CAROTIS INTERNA

o Cabang A. Carotis Communis ß Arcus Aortae

o Masuk intracranial (cavum cranii) melalui FORAMEN CAROTICUM INTERNA

o Tembus Duramater pada medial SINUS CAVERNOSUS

o Masuk Spatium Subarachnoideum, memberi cabang cerebral, sbb:

1. A. COMMUNICANS POSTERIOR

2. A. CHOROIDEA ANTERIOR

3. A. CEREBRI ANTERIOR

4. A. CEREBRI MEDIA

A. VERTEBRALIS

o Cabang A. Subclavia ß Arcus Aortae (kana via Truncus Brachiocephalicus)

o Dari foramen transversarium Vert. C. 1 tembus Membrana Atlantooccipitalis post tembus Duramater masuk spat. Subarachnoideum (di bawah for. occ. magnum)

o Dilateroanterior Medulla Oblongata bersatu =

A. BASILARIS (depan Pons)

o Batas Pons-Mesencephalom A. CEREBRI POSTERIOR (Sin + Dext), cabang terminal

Cabang-cabang lain A. Vertebralis + A. Basilaris, dibahas tersendiri (pada Vascularisasi Cerebellum, Diencephalon, Truncus Cerebri, Medulla Spinalis)

Prinsip Vascularisasi Cerebrum

Dimulai dari CIRCULUS ARTERIOSUS WILLISI, yang dibentuk:

1. A. Cerebri Anterior

2. A. Communicans Anterior

3. A. Carotis Interna

4. A. Communicans Posterior

5. A. Cerebri Posterior

Dari Circulus Arteriosus Willisi + lanjutan A. Cerebri Anterior, Media, Posterior akan bercabang menjadi cabang-cabang:

1. CORTICAL

2. CENTRAL

Cabang CORTICAL

o Berjalan / terdapat pada permukaan CORTEX CEREBRI, dalam Spatium Subarachnoideum

o Vascularisasi Cortex Cerebri (Substantia Grisea) dan Substantia Alba superficial / subcortical

o Cabang-cabang Cortical A. Cerebri Anterior, Media dan Posterior Anastomose

o Anastomose tsb tidak adekwat (Functional end arteries)

Cabang CENTRAL

o Berasal dari / dipercabangkan dari

- Circulus Arteriosus Willisi dan

- Bagian Proximal A. Cerebri Ant, Med, Post

o Vascularisasi:

- Struktur profunda Hemispherium Cerebri

- Substantia Alba Profunda

o Tidak ada anastomose

o Suatu Anatomical End Arteries

o Masuk ke struktur profunda cerebri melalui Substantia perforata anterior + posterior (pada facies inferior cerebri)

SISTEM VENA

o Terdiri kelompok SUPERFICIAL dan PROFUNDA

o Kelompok Superficial

- Drainage dari cortex cerebri, substantia alba Superficial / Subcortical

- Bentuk Vena Cerebri Superior, media, inferior

- Terletak pada permukaan cortex cerebri (dalam Spat. Subarach.)

- Beranastomose satu sama lain

- Bermuara pada Sinus Sagittalis Superior, Sinus Cavernosus, sinus petrosus, sinus transversus

o Sistem Vena Cerebralis tidak punya Valvula

Kelompok Profunda

o Drainage dari substansia alba profunda, diencephalom, substantia grisea centralis

o Ada 3 Vena profunda utama:

- V. Basalis

- V. Cerebri Interna

- V. Cerebri Magna

o V. Cerebri Magna = Vena terminalis dari Vena-Vena profunda Sinus Rectus

Ada Anastomose intracerebral : V. superf ↔ V. prof

Alur aliran Vena

V. Cerebri Superficialis V. Cerebri Profunda

↓ ↓ ↓

Sinus Sagit Sup Sinus Cavernosus Sinus Rectus

↓ ↓ ↓

Confluens Sinuum Sinus Petrosus Confluens Sinuum

↓

Sinus Transversus

↓

Sinus Sigmoideus

↓

V. Jugularis Interna

• Vascularisasi CEREBELLUM

Berasal dari :

1. A. Cerebellaris Superior (cabang A. Basilaris)

2. A. Cerebellaris Ant-Inf (cabang A. Basilaris)

3. A. Cerebellaris Post-Inf (cabang A. Vertebralis)

Aliran Vena :

1. Vv. Cerebellaris Sup + Inf lateralis → Sinus Petrosus

2. Vv. Cerebellaris Sup + Inf medialis → Sinus Rectus

• Vascularisasi DIENCEPHALON

Berasal dari cabang-cabang:

o A. Cerebri Post (cabang A. Basilaris)

o A. Choroidea Ant. (cabang A. Carotis Interna)

o A. Communicans Post (cabang A. Cerebri Post)

• Vascularisasi TRUNCUS CEREBRI

MESENCEPHALON , dari cabang-cabang:

o A. Cerebri Post (cabang A. Basilaris)

o A. Cerebelli Sup (cabang A. Basilaris)

o A. Choroidea Ant. (cabang A. Carotis Interna)

o A. Communicans Post (cabang A. Cerebri Post)

PONS dan MEDULLA OBLONGATA , dari cabang2

o A. Spinalis Ant (cabang A. Vertebralis)

o A. Spinalis Post (cabang A. Vertebralis)

o A. Cerebellaris Post-Inf (cabang A. Vertebralis)

o Cabang langsung A. Vertebralis

o Cabang langsung A. basilaris

• Vascularisasi MEDULLA SPINALIS

Berasal dari:

o A. Spinalis Ant (1) – cabang A. Vertebralis

o A. Spinalis Post (2) – cabang A. Vertebralis

o A. Radicularis Ant (2-7) – cabang A. Spinalis / Segmentalis

o A. Radicularis Post (10-23) – cabang A. Spinalis / Segmentalis

Tidak seluruh A. Radicularis berkembang baik, biasanya ada 1 yang besar = A. ADAMKIEWICS

Aliran Vena , melalui:

o V. Spinalis Ant (2)

o V. Spinalis Post (2)

o Vv. Radiculares

Nn. CRANIALIS PADA SSP

Nn. Craniales terdiri dari:

I. N. OLFACTORIUS

II. N. OPTICUS

III. N. OCULOMOTORIS

IV. N. TROCHLEARIS

V. N. TRIGEMINUS

VI. N. ABDUCENS

VII. N. FACIALIS (+ n. intermedius)

VIII. N. OCTAVUS (n. vestibularis + n. cochlearis)

IX. N. GLOSSOPHARYNGEUS

X. N. VAGUS

XI. N. ACCESSORIUS

XII. N. HYPOGLOSSUS

• Nn. Craniales terletak:

N. I masuk ke CEREBRUM, di inferior lobus frontalis

N. II masuk ke DIENCEPHALON, di inferior lobus frontalis

N. III s/d XII masuk dan atau keluar Truncus Cerebri

o N. III keluar pada Fossa Interpeduncularis

o N. IV keluar pada Inferior Colliculus Inferior

o N. V keluar masuk pada pangkal Brachium Pontis

o N. VI keluar pada batas Pons-MO, di superior Pyramis MO

o N. VII keluar masuk pada batas Pons-MO, dilateral

o N. VIII masuk pada batas Pons-MO, dilateral

o N. IX keluar masuk pada Sulcus Lat-Post MO

o N. X keluar masuk pada Sulcus Lat-Post MO

o N. XI keluar pada Sulcus Lat-Post MO

o N. XII keluar pada Sulcus Lat-Ant MO

PENDAHULUAN

Nn. Craniales adalah bagian dari SS. Perifer bersama dengan Nn. Spinales.

- Nn. Craniales keluar dari atau masuk pada Cerebrum, Diencephalon,Truncus Cerebri.

- Nn. Spinales keluar dari atau masuk pada Medulla Spinalis.

- Nn. Spinales td komponen sensoris + motoris + otonom sympathis (yang ikut Nn. Spinales).

- Nn. Craniales bisa sensoris saja/motoris saja/sensoris + motoris atau ditambah otonom parasympathis (terdapat sensoris umum & khusus, dan motoris branchiogenic & somatogenic).

- Nn. Spinales punya “ganglion Sensoris” (= ggl. Spinale) untuk tiap Nn. Spinales

- Nn. Craniales hanya punya “ganglion Sensoris” untuk beberapa Nn. Craniales, yaitu:

1. Ggl. Semilunare N. V

2. Ggl. Geniculatum N. VII

3. Ggl. Spiralis N. Cochlearis (N. VIII)

4. Ggl. Vestibularis N. Vestibularis (N. VIII)

5. Ggl. Sup + Inf N. IX

6. Ggl. Sup + Inf N. X

- Nn. Spinales punya “ganglion otonom sympathis” (= ggl. paravertebrale) untuk hampir semua Nn. Spinales

- Nn. Craniales hanya punya “ganglion otonom parasympathis” yaitu:

1. Ggl. Ciliare N. III

2. Ggl. Pterygopalatinum N. VII

3. Ggl. Submandibulare N. VII

4. Ggl. Oticum N. IX 5. Ggl. Intramural N. X

- Semua lintasan ascendens sensoris dari Nn. Spinales berakhir pada

Thalamus/Diencephalon sebelum ke Cortex Cerebri.

- Lintasan Sensoris dari Nn. Craniales yang berakhir pada

Thalamus/Diencephalon yaitu semua Nn. Craniales KECUALI N. I

- Serabut Syaraf AXON yang masuk ke Nucleus disebut AFFERENT.

- Serabut Syaraf AXON yang keluar dari Nucleus disebut EFFERENT.

• Nn. Craniales pada SSP

Bagian Nn. Craniales pada SSP adalah:

1. Nucleus tentang sifat atau komponennya yang sensoris/motoris/parasympathis dan koneksinya

2. Lintasan koneksi/berganti neuron/tractus dan akhirannya

3. Letak/keluar dari SSP dimana?

4. Letak/keluar dari Cavum Cranii dimana/melalui

5. Semua Nn. Craniales HANYA innervasi kepala + leher, KECUALI N. VAGUS s/d Cavum Thoracis + Abdominis + Pelvis, dan s/d Cavum Scroti pada pria.

KOMPONEN/SIFAT dari NUCLEUS (+ serabut syaraf) Nn. Craniales

1. SENSORIS

o SENSORIS UMUM (SU) : rasa nyeri, suhu, raba, tekanan, proprioseptif

Terdapat SOMATIS dan VISCERALIS

o SENSORIS KHUSUS (SK) : - Olfactus (penciuman)

- Visualis (penglihatan)

- Vestibularis (keseimbangan)

- Cochlearis (pendengaran)

- Taste (pengecapan)

1. MOTORIS

o BRANCHIOMOTORIS (BM) : menggerakkan otot-otot asal Arcus Branchialis

o SOMATOMOTORIS (SM): menggerakkan otot-otot asal MYOTOME

o VISCEROMOTORIS (VM) : menggerakkan otot polos Organ/Viscea (parasympathis)

Komponen masing-masing Nn. Craniales

o Hanya Sensoris N. I, N. II, dan N.VIII

o Hanya Motoris N. III, IV, VI, XI dan XII

o Sensoris + Motoris N. V, VII, IX, dan X

Lebih spesifik sbb:

o Sensoris khusus : N. I (olfactus), N. II (visualis), N. VIII (vestibularis + auditoris), N. VII + IX + X (taste)

o Sensoris umum : N. V, VII, IX, X

o Branchiomotoris : N. V, VII, IX, X, XI

o Somatomotoris : N. III, IV, VI, XII

o Visceromotoris : N. III, VII, IX, X(parasympathis)

NUCLEUS SENSORIS Nn. CRANIALES

o Sensoris Umum

1. Nucleus Tractus Spinalis N. V (MO) N. V, VII, IX, X

2. Nucleus Principalis N. V (Pons) N. V

3. Nucleus Mesencephalicus N. V (Mes+Pons) N. V

4. Nucleus Tractus Solitarius (MO) N. IX, X (Viscero)

o Sensoris Khusus

1. Nucleus Tractus Solitarius (MO) N. VII, IX, X (taste)

2. Nucleus Vestibularis (Batas Pons-MO) N. Vestibularis/VIII (keseimbangan)

3. Nucleus Cochlearis (Batas Pons-MO) N. Cochlearis/VIII (auditoris)

TIDAK ADA Nucleus khusus untuk N. I + II

NUCLEUS MOTORIS Nn. CRANIALES

o Branchiomotoris

1. Nucleus Spinalis N. XI (Cornu Ant med. Sp. C1-6) N. XI

2. Nucleus Ambiguus (MO) N. IX, X, XI

3. Nucleus Motoris N. VII (Pons) N. VII

4. Nucleus Motoris N. V (Pons) N. V

o Somatomotoris

1. Nucleus Motoris N. III (MES) N. III

2. Nucleus Motoris N. IV (MES) N. IV

3. Nucleus Motoris N. VI (Pons) N. VI

4. Nucleus Motoris N. XII (MO) N. XII

o Visceromotoris Parasympathis

1. Nucleus dorsalis N. X (MO) N. X

2. Nucleus Salivarius Sup (Batas Pons-MO) N. IX

3. Nucleus Salivarius Inf (Batas Pons-MO) N. VII

4. Nucleus Edinger-Westphal (MES) N. III

Semua serabut Afferent/Sensoris dari Nucleus masing-masing bentuk lintasan/tractus ke Cortex Cerebri untuk disadari.

o Dari Nn. Craniales yang berkomponen sensoris (N. I, II, III, V, VII, IX, dan X) semuanya berganti Neuron pada THALAMUS (sebelum ke Cortex Cerebri) KECUALI N. I

Semua serabut Efferent/Motoris sebelum keluar dari Nucleus Motoris masing-masing mendapat Efferent MOTORIS dari TRACTUS CORTICONUCLEARIS (eff motoris Tractus Pyramidalis dari Cortex Cerebri) ke Nucleus Motoris masing-masing secara:

o BILATERAL untuk N. III, IV, V, VI, VII, IX, X, XI, XII

o Hanya KONTRALATERAL - Bagian yang ke m. genioglossus (N. XII)

- Bagian yang ke otot wajah inferior sudut mata (N. VII)

N. I = N. OLFACTORIUS

o Masuk : Lamina Cribrosa Os Ethmoidale

o Sp. Subarach : anterior Cisterna Chiasmatis

o Nucleus : TIDAK ADA

o Lintasan :

Fila Olfactoria → Bulbus Olfactorius → Tractus Olfatorius

(pd mucosa cav. Nasi) (ganti neuron) ↓

(ke subst. perforata ant)

↓

stria olfactoria

↓

St. Olf. Lateralis St. Olf. Intermedia St. Olf. Medialis

(paling besar/penting) ↓ ↓ ↓ Cortex Subst. Perf. Ant ke bulbus olf. Kontralat

area periamygdalae + (area olf. Primer) + sistem Limbik + prepiriformis (uncus) area Brodmann 25

(cortex olf. PRIMER) (cortex olf. PRIMER)

↓

Area Entorrhinal

(pd gyrus parahippocampi) = Area Olfactoris SECUNDER (area Brodmann 28)

o Ggl. Sensoris + Parasympathis : TIDAK ADA

N. II = N. OPTICUS

o Masuk : Canalis Opticus Foramen Opticum

o Sp. Subarach : pada Cisterna Chiasmatis

o Nucleus : khusus TIDAK ADA

o Lintasan :

Axon sel ganglion N. OPTICUS CHIASMA OPTICUM

(pada Retina) (serabut nasal + temporal) (Nasal silang, temporal tidak)

CORPUS GENICULATUM LAT TRACTUS OPTICUS

METATHALAMUS

(ganti Neuron)

Radiatio Opticum

Cortex Occipitas Colliculus Sup (MES) Nucleus Pretectatis (MES)

(Area Brodmann 17, (ganti Neuron) (ganti Neuron)

Cortex Visualis PRIMER)

area Brodmann 18 + 19 Tractus tectospinalis + Nucleus EW N. III (MES)

(Cortex Visualis SECUNDER) Tractus tectobulbaris (ganti Neuron)

Ggl Ciliare (ganti Neuron)

Mosis pupilae↔ reflex cahaya

M. Sphincter pupillae + M. Ciliare

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis : TIDAK ADA

N. III = N. OCULOMOTORIS

o Keluar : FISSURA ORBITALIS SUPERIOR CAVUM ORBITA

o Sp. Subarach : Cisterna basalis + Cisterna Interpeduncularis

o Nucleus :

1. Nucleus motoris N. III (SM) otot-otot extrinsik Oculi (gerakan Oculi)

2. Nucleus Edinger-Westphal (VM) otot intrinsik Oculi (miosis pupillae)

o Lintasan :

Nucleus motoris (MES)

+ N. III Sinus Cavernosus Fissura Orbitalis Sup masuk dlm Cav. Orbita

Nucleus EW (MES)

(SM) innervasi m. Rectus Sup, inf, med, m. obliq. Inf, m. Levator palpebrae

(VM) m. Sphincter pupillae + m. Ciliare Ggl. Ciliare

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis: Ggl. Ciliare dalam Cavum Orbita

• N. IV = N. TROCHLEARIS

o Keluar : FISSURA ORBITALIS SUPERIOR CAVUM ORBITA

o Sp. Subarach : Cisterna Superior + Cisterna Basalis

o Nucleus : Nucleus Motoris N. IV (SM) m. Obliquus Sup

o Lintasan :

Nucleus Motoris (MES) → N. IV → Sinus Cavernosus → Fissura Orbitalis Sup

↓

innervasi m. Obliq. Sup (SM) ← masuk Cav. Orbita

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis: TIDAK ADA

N. VI = N. ABDUCENS

o Keluar : FISSURA ORBITALIS SUPERIOR CAVUM ORBITA

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : Nucleus Motoris N. VI (SM) m. Rectus Lateralis

o Lintasan :

Nucleus Motoris (MES) → N. VI → Sinus Cavernosus → Fissura Orbitalis Sup

↓

innervasi m. Rectus. Lat (SM) ← masuk Cav. Orbita

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis: TIDAK ADA

N. V = N. TRIGEMINUS

o Keluar pada pangkal Brachium Pontis, sebagai

1. RADIX SENSORIS PORTIO MAJOR

2. RADIX MOTORIS PORTIO MINOR

3. Kemudian bergabung N. Trigeminus YANG PENDEK langsung membentuk/menjadi GGL. SEMILUNARE (pada fossa cranii media).

o Kemudian keluar dari ganglion bercabang “3”:

1. N. OPHTHALMICUS (V1) Sensoris

2. N. MAXILLARIS (V2) Sensoris

3. N. MANDIBULARIS (V3) Sensoris + Motoris

• N. V = N. TRIGEMINUS

o Masuk/keluar : N. V1 keluar pada FISSURA ORBITALIS SUP ke Cav.ORBITA

N. V2 keluar pada FORAMEN ROTUNDUM

N. V3 keluar dan masuk pada FORAMEN OVALE

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : 1. Nucleus Tractus Spinalis N. V (SU)

2. Nucleus Principalis N. V (SU)

3. Nucleus Mesencephalicus N. V (SU)

4. Nucleus Motoris N. V (BM)

o Lintasan :

SENSORIS (kulit kepala/wajah, struktur Cavum Orbita, Cavum Nasi, Cavum Oris, Sinus Paranasalis)

N. V1, V2, V3 → ggl. Semilunare → ganti Neuron di Nucleus tract. Sp + Nucleus principalis

(nyeri + suhu) (raba + tekanan)

Nucleus VPM Thalamus ← lemniscus trigeminus ← silang kontralat

Radiatio Thalami Cortex post centralis Cortex Sensoris Secunder

(area Sensoris Primer) (area Brodmann 5 + 7)

= area Brodmann 3, 1, 2

PROPRIOSEPTIF (otot masticatorii, dentes, palatum, ATM)

N. V2 + V3 → ggl. Semilunare → Nucleus Mesencephalicus

Nucleus VPM Thalamus ← lemniscus trigeminus ← silang kontralat

Radiatio Thalami Cortex post centralis Cortex Sensoris Secunder

(area Sensoris Primer) (area Brodmann 5 + 7)

= area Brodmann 3, 1, 2

BRANCHIO MOTORIS (otot masticatorii, m. Tensor veli paltini, m. Tensor tympani,

m. Mylohyoideus, m. Digast V. Ant)

Nucleus motoris ggl. Semilunare N. V3

o Ggl. Sensoris : Ggl. Semilunare Gasseri (SU)

o Ggl. Parasympathis : TIDAK ADA

N. VII = N. FACIALIS (+ N. Intermedius)

o Masuk/keluar : Meatus Acusticus Internus Canalis Facialis For. Stylomastoideum

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis + Cisterna Pontis

o Nucleus : 1. Nucleus Motoris N. VII (BM)

2. Nucleus Salivatorius Sup (VM)

3. Nucleus Tractus Solitarius (SK)

4. Nucleus Tractus Spinalis N. V (SU)

o Lintasan :

SENSORIS UMUM (kulit area MAE dan proprioseptif mm. faciales)

Rm. Auricularis N. X → N. VII → ggl. geniculatum → Nucleus tract. Spinalis N. V (dlm genu can. Facialis)

SENSORIS KHUSUS (taste 2/3 ant. Lingua)

chorda tympani N. VII ggl. Geniculatum N. Intermedius

(dlm N. Lingualis N. V3)

ascendens ke silang kontralat Nucleus Tractus Solitarius

Nucleus VPM Thalamus

Radiatio Thalami Operculum frontopariatale Cortex Gustatoris Secunder

(area gustatoris Primer) (Lobus Insulae???)

= area Brodmann 43

VISCEROMOTORIS (motoris parasympathis untuk kelenjar2 mucosa cav.nasi, cav. oris, sinus paranasalis, labia & gld. Lacrimalis, gld. Submandibularis, gld. sublingualis)

Nucleus Salivarius Sup N. Intermedius Ggl. Geniculatum N. VII

Ikut cabang-cabang N. V1, V2, V3 Ggl. Pterygopalatinum,ßN. Petrosus Superf.

(ganti Neuron) major N. VII

Gld. Lacrimalis, Nasales, Labiales,

Palatinae, Buccales, Paranasales

Ggl. Submandibulareßikut N. Lingualis N. V3 Chorda Tympani

Gld. Submadibularis Gld. Sublingualis

BRANCHIOMOTORIS (mm. faciales, m. stylohyoideus, m. digast. V. Post)

Nucleus Motoris N. VII → N. VII → Ggl. Geniculatum → N. VII

o Ggl. Sensoris : Ggl. Geniculatum (SU + SK)

o Ggl. Parasympathis : 1. Ggl. Pterygopalatinum

2. Ggl. Submandibulare

• N. VIII = N. VESTIBULARIS

o Masuk : dari Labyrinthus Ossis Temporalis MAI PAI

(bersama N. Cochlearis)

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis + Cisterna Pontis

o Nucleus : Nuclei Vestibulares td. Lateralis, Medialis, Sup dan Inf (SK)

o Lintasan :

Organa Vestibularis Ggl. Vestibulare N. Vestibularis

(Sacculus, Utriculus, (dalam MAI)

Ductus Semicircularis)

Nuclei Vestibulares (Via MAI/PAI)

PCI Tractus FLM Nucleus VP Thalamus

Vestibula Sp. (pd TC)

Cerebellum Radiatio Thalami

Med. Sp Nucleus N. III,IV,VI

Cortex Gyrus post centralis

area Vestibularis Primer

(= area Brodmann 3, 1, 2)

Cortex Vestibularis Secunder (?)

o Ggl. Sensoris : Ggl. Vestibulare (SK)

o Ggl. Parasympathis : TIDAK ADA

N. VIII = N. COCHLEARIS

Masuk : dari Labyrinthus Ossis Temporalis MAI PAI (bersama N. Vestibularis)

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis + Cisterna Pontis

o Nucleus : Nuclei Cochlearis Ventralis/Ant + Dorsalis/Post (SK)

o Lintasan :

Organa Spirale Corti Ggl. Spirale N. Cochlearis

(dlm Canalis Spiralis) (ganti Neuron)

Stria acustica

ascendens sbg Nucleus Corpus Trapezoideum +

Lemniscus Lat Nucleus Olivarius Superior,

Bilateral (ganti Neuron)

Corpus Geniculatum Laterale Colliculus Inf

Metathalamus (ganti Neuron)

(ganti Neuron)

Colliculus Inf

Radiatio Acustica Kontralat

Gyrus Temporalis Transv C. G. Lat sepihak

(Cortex Auditoria Primer)

= area Brodmann 41

Cortex Auditoria Secunder

= area Brodmann 42 + 22

o Ggl. Sensoris : Ggl. Cochlearis (SK)

o Ggl. Parasympathis : TIDAK ADA

N. IX = N. GLOSSOPHARYNGEUS

o Masuk/keluar : Foramen Jugulare (bersama N. X dan XI)

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : 1. Nucleus Ambiguus (BM)

2. Nucleus Salivatorius Inf (VM)

3. Nucleus Tractus Solitarius (SK +VS)

4. Nucleus Tractus Spinalis N. V (SU)

o Lintasan :

BRANCHIOMOTORIS (untuk m. Stylopharyngeus)

Nucleus Ambiguus → ggl. Superior/Jugulare N. IX → For. Jugulare

↓

m. Stylopharyngeus ← N. IX ← ggl. Inferior/Petrosum N.IX

VISCEROMOTORIS (untuk Gld. Parotis)

Nucleus Salivatorius Infggl. Sup. N. IXFor. Jugulare

Plexus Tympanicus R. Tympanicus N. IX Ggl. Inf. N. IX

(dlm Cav. Tympani)

N. Petrosus Minor for ovale Ggl. Oticum N. Auriculotemporalis N. V3

(ganti Neuron) Gld. Parotis

SENSORIS UMUM (dari kulit area MAE)

R. Auricularis N. X → N. IX → For. Jugulare → ggl. Sup. N. IX → Nucleus Tractus Spinalis N. V

SENSORIS KHUSUS + VISCEROSENSORIS

(SK) Taste Radix Linguae N.IX ggl. Inf. N. IX

(VS) Radix Linguae, Tonsilla palatinum,

Tuba Eustachius, cav. Tympani,

Pharynx, Sinus Carotis, Glomus Caroticum

Nucleus Dorsalis N. XßNucleus Tractus Solitariusß ggl. Sup. N. IXßFor. Jugulare

Silang kontralat ascendens ke Area Gustatoris Primer

Nucleus VPM Thalamus

Cortex Gustatoris Secunder (?)

o Ggl. Sensoris : 1. Ggl. Superior/Jugulare N. IX (SU)

2. Ggl. Inferior/Petrosum N. IX (SK+VS)

o Ggl. Parasympathis : Ggl. Oticum

N. X = N. VAGUS

o Masuk/keluar : Foramen Jugulare (bersama N. IX dan XI)

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : 1. Nucleus Ambiguus (BM)

2. Nucleus Dorsalis N. X (VM)

3. Nucleus Tractus Solitarius (SK +VS)

4. Nucleus Tractus Spinalis N. V (SU)

o Lintasan :

BRANCHIOMOTORIS (untuk semua otot Pharynx kecuali m. Stylopharyngeus, semua otot palatum molle kecuali m. Tensor V. Palatini, semua otot intrinsik Laryux, otot Oesophagus pars cranialis)

Nucleus Ambiguus ggl. Sup. N. X For. Jugulare

Radix Sup. N. XI

Cabang Pharyngeal, N. X ggl. Inf. N. X

N. Laryngeus Sup dan Inf.

otot-otot tersebut

VISCEROMOTORIS (untuk otot polos Organ Thorax, sebagian besar Abdomen)

Nucleus Dorsalis N. X ggl. Sup. N. X For. Jugulare

Nucleus Tractus Solitarius

N. IX

Percabangan ke organ-organ N. Xggl. Inf. N. X

SENSORIS UMUM (kulit area MAE)

R. Auricularis N. X ggl. Sup. N. XN. X Nucleus Tractus Spinalis N. V

SENSORIS KHUSUS + VISCEROSENSORIS

(SK) Taste Epiglottis N. X ggl. Inf. N. X

Vallecula Epiglottica

(VS) Larynx, Organ

Thorax + Abdomen

Carotid body

Nucleus Tractus Solitariusß N. Xß ggl. Sup. N. XßFor. Jugulare

Silang kontralat ascendens ke Area Gustatoris Primer

Nucleus VPM Thalamus

Cortex Gustatoris Secunder (?)

o Ggl. Sensoris : 1. Ggl. Superior/Jugulare N. X (SU)

2. Ggl. Inferior/Nodosum N. X (SK+VS)

o Ggl. Parasympathis: Ggl. Intramural pada submuscular dinding organ-organ

o Lain-lain : N. VAGUS syaraf parasympathis dan N. Cranialis yang terbesar, terpanjang, terluas innervasinya.

• N. XI = N. ACCESSORIUS

o Keluar : Foramen Jugulare (bersama N. IX dan X)

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : 1. Nucleus Ambiguus (BM) Radix Sup. N. XI

2. Nucleus Spinalis N. XI (SM) Radix Inf. N. XI

o Lintasan :

BRANCHIOMOTORIC (untuk otot branchial yang diinervasi dari N. Laryngeus Inf, segera keluar for. Jugulare jadi bagian N. X)

Nucleus Ambiguus → Radix Sup N. XI → For. Jugulare → ggl. Inf. N. X

↓

lihat BM N. X ← N. X

SOMATOMOTORIS (untuk m. Trapezius + m. Sternocleidomastoideus)

Cornu Ant Radix Inf. N. XI Canalis Vertebralis For. Occ. Magnum med. Sp. C1-6

ke otot-otot tsb N. XIßFor. JugularisßFossa Cranii Post

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis: TIDAK ADA

N. XII = N. HYPOGLOSSUS

o Keluar : Canalis N. Hypoglossi

o Sp. Subarach : Cisterna Basalis

o Nucleus : Nucleus Motoris N. XII (SM)

o Lintasan :

Nucleus Motoris N. XII XII Canalis N. Hypoglossi

semua otot intrinsik + extrinsik LINGUA

(kecuali m. Palatoglossus)

o Ggl. Sensoris : TIDAK ADA

o Ggl. Parasympathis: TIDAK ADA

o Lain-lain :

- Terikut pada N. XII N. Spinalis C1 yang kemudian menjadi Ramus Descendens N. XII ke m. Geniohyoideus + m. Thyreohyoideus.

- Semua otot Intrinsik lingua mendapat innervasi bilateral dari Tractus Corticonuclearis KECUALI M. Genioglossus HANYA KONTRALATERAL.

STIMULUS

PENDAHULUAN

Tubuh manusia “SELALU” berinteraksi atas pengaruh/perubahan-perubahan disekitarnya, baik terhadap / dari:

1. Lingkungan luar sekitarnya (EXTERNAL)

2. Lingkungan dalam dari tubuh sendiri (INTERNAL).

Perubahan/pengaruh tersebut External + Internal diterima oleh tubuh diproses di RESPONS (tubuh bereaksi).

Rangkaian hubungan di atas terjadi/berlangsung pada seluruh SISTEM SYARAF SS. Perifer + SS. Pusat (+ sistem OTONOM).

Proses pada Sistem Syaraf tersebut oleh pengantaran STIMULUS.

PRINSIP UMUM

STIMULUS suatu impuls/rangsangan/rasa yang dihantar pada/oleh sel/serabut syaraf (NEURON).

STIMULUS timbul oleh perubahan potential membran suatu NEURON.

STIMULUS ada yang disadari dan tidak disadari.

Terdapat 2 macam stimulus:

1. STIMULUS SENSORIS diantar oleh NEURON SENSORIS (Afferent)

2. STIMULUS MOTORIS diantar oleh NEURON MOTORIS (Efferent).

Stimulus Sensoris selalu mulai dari RECEPTOR.

Stimulus Motoris selalu berakhir pada EFFECTOR.

PEMAHAMAN

Semua Stimulus (sensoris + motoris) terangkai masing-masing dalam:

1. LINTASAN (Ascendens) SENSORIS ke central yaitu ke centrum lebih tinggi dalam SSP (Cerebrum, Cerebellum, Diencephalon, dan Truncus Cerebri).

2. LINTASAN (Descendens) MOTORIS dari centrum lebih tinggi tersebut ke perifer dalam medulla spinalis N. Spinalis.

Suatu rangkaian Lintasan Sensoris atau Motoris selalu terdiri/tersusun dari 2-4 atau lebih rangkaian NEURON.

Karena itu selalu terdapat SYNAPS (koneksi antara Neuron dengan Neuron berikutnya).

Dengan demikian “SELURUH STRUKTUR” SS. Pusat + SS. Perifer terlibat/menjadi bagian LINTASAN SENSORIS dan MOTORIS.

Sehingga memahami STIMULUS Lintasan Sensoris + Motoris artinya “MEMAHAMI SELURUH STRUKTUR SISTEM SYARAF”.

STIMULUS SENSORIS

STIMULUS SENSORIS impuls/rasa dari organ/bagian tubuh yang diantar ke SS. Pusat.

Semua Stimulus Sensoris pertama-tama diterima “SELALU” oleh suatu RECEPTOR.

RECEPTOR : - adalah bagian Ujung Syaraf (bagian Dendrit)

- ujungnya mengalami modifikasi membentuk organ Sensoris disebut “RECEPTOR”

- sebagai alat/organ penerima Stimulus Sensoris

- tersebar hampir diseluruh tubuh

- terdapat bermacam-macam jenis Receptor dengan fungsi masing-masing.

Lintasan Stimulus Sensoris dari perifer (bagian-bagian tubuh) ke Central (SS. Pusat).

Jenis Stimulus Sensoris

1. EXTEROCEPTIF

• Suatu impuls/rasa berasal dari luar tubuh/lingkungan sekitar

• Jenis impuls:

- Tactil (= raba/tekanan)

- Nyeri

- Getaran / vibrasi

- Suhu

- Khusus (visual, auditoris, olfactus, taste)

2. INTEROCEPTIF

• Suatu impuls/rasa berasal dari organ dalam tubuh

• Jenis impuls rasa distensi (rasa penuh + nyeri).

3. PROPRIOCEPTIF

• Suatu impuls/rasa yang berasal dari bagian-bagian tubuh yang terkait dengan gerakan + posisi tubuh/bagian tubuh.

• Yang berasal dari Organa Vestibulare.

“MODALITAS” EXTEROCEPTIF

o Nyeri nyeri tersayat, nyeri tertusuk, nyeri terbakar

o Tactil raba + tekanan, terdiri

- Simple touch raba sederhana, tekanan ringan, geli

- Tactile Discrimination raba halus, tekanan struktur dalam, persepsi ukuran + bentuk, Spatial location

o Getaran (vibrasi)

o Suhu panas + dingin

o Stereognosis kemampuan mengenal obyek/benda dengan cara memegang saja

“MODALITAS” INTEROCEPTIF

o Modalitas Interoceptif dasarnya “REGANGAN/TARIKAN” pada Pembungkus (capsula) organ dalam dan Tunica externa/adventitia pembuluh darah, spastis, ischemia, yang terasa sebagai

o Rasa distensi: - rasa penuh (pada organ berongga) + nyeri

- manifestasi rasa kenyang, sakit perut, mau defaecatio, mau mictio, dll

“MODALITAS” PROPRIOCEPTIF

o Modalitas Proprioceptif dasarnya “REGANGAN/TARIKAN” terhadap otot dan tendo, ligamentum, Capsula articulare, yang akan menimbulkan:

- Rasa perubahan panjang/tonus/kontraksi otot

- Rasa perubahan regangan tendo/ligamentum/caps. art

o Rasa vestibuler (keseimbangan) dari organo Vestibulare

o Kedua hal tersebut terasa sebagai stimulus:

- Rasa posisi

- Rasa gerak

- Rasa keseimbangan

LINTASAN ASCENDENS SENSORIS (LAS)

Prinsip Umum Lintasan Sensoris

Cortex Cerebri Cortex Cerebelli

(Centrum sensoris primer = area 3,1,2) ↑

↑ Pedunculus Cerebelli

Thalamus ↑

↑ Truncus Cerebri Truncus Cerebri

Truncus Cerebri ↑

↑ Medulla Spinalis

Medulla Spinalis ↑

↑ Radix Posterior

Radix Posterior

↑

Ganglion Spinale Ganglion Spinale↑

↑ N. Spinalis

N. Spinalis ↑ ↑ Receptor (Proprioceptif)

Receptor (Extero + Interoceptif)

LAS – Terdiri dari Tractus

YANG DISADARI

1. TRACTUS SPINOTHALAMICUS ANTERIOR / VENTRALIS

2. TRACTUS SPINOTHALAMICUS LATERALIS

3. FASCICULUS GRACILIS

4. FASCICULUS CUNEATUS

5. LEMNISCUS TRIGEMINUS

YANG TIDAK DISADARI

1. TRACTUS SPINOCEREBELLARIS ANTERIOR / VENTRALIS

2. TRACTUS SPINOCEREBELLARIS POSTERIOR / DORSALIS

3. TRACTUS CUNEOCEREBELLARIS

4. TRACTUS SPINOOLIVARIUS

5. TRACTUS SPINOTECTALIS

6. TRACTUS SPINORETICULARIS

Yang di Yang tidak disadari

LAS – Tractus Spinothalamicus Anterior

Antar : raba sederhana/kasar, tekanan ringan, geli (EXTEROCEPTIF) Stimulus

Rangkaian : 3 Neuron

Neuron

Letak : Funiculus Anterior Medulla Spinalis (MS)

Ganglion : Ganglion Spinale

Masuk pada: Sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - masuk Cornu Post MS ganti Neuron

- silang ke kontralateral naik

- lewat Truncus Cerebri (TC)

- sampai pada Thalamus (Nucleus VPL) ganti Neuron naik sebagai fibra thalamocorticalis

- lewat corona radiata (pada centrum semiovale)

- berakhir pada cortex cerebri (centrum sensoris primer)

Lain-lain : dalam Truncus cerebri collateral ke Formatio Reticularis

LAS – Tractus Spinothalamicus Lateralis

Antar : nyeri + suhu (EXTEROCEPTIF)

Stimulus

Rangkaian : 3 Neuron

Neuron

Letak : Funiculus Lateralis Medulla Spinalis (MS)

Ganglion : Ganglion Spinale

Masuk pada: Sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - masuk Cornu Post MS ganti Neuron

- silang ke kontralateral naik

- lewat Truncus Cerebri (TC)

- sampai pada Thalamus (Nucleus VPL) ganti Neuron naik sebagai fibra thalamocorticalis

- lewat corona radiata (pada centrum semiovale)

- berakhir pada cortex cerebri (centrum sensoris primer)

Lain-lain : dalam Truncus cerebri collateral ke Formatio Reticularis

LAS – Fasciculus Gracilis + Cuneatus

Antar : - tekanan, raba halus, tactil discrimination, vibrasi (EXTEROCEPTIF)

Stimulus - rasa gerak + posisi (PROPRIOCEPTIF)

Rangkaian : 2 Neuron

Neuron

Letak : Funiculus Posterior Medulla Spinalis (MS)

Ganglion : Ganglion Spinale

Masuk pada : Sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - tidak ke cornu post MS

- langsung ke Fun. Post MS naik

- pada Medulla Oblingata (MO) ganti Neuron pada Nucleus Gracilis (pada CLAVA) + Nucleus Cuneatus (pada TUBERCULUM CUNEATUM) --> sebagai FIBRA ARCUATA INTERNA silang ke ventral naik sebagai LEMNISCUS MEDIALIS dalam TC

- ke Thalamus (Nucleus VPL) ganti neuron naik sebagai fibra thalamocorticalis lewat corona radiata (pada centrum semiovale)

- berakhir pada cortex cerebri (centrum sensoris primer)

Lain-lain : - tidak ada Collaterale ke Formatio Reticularis TC

- Fasc. Gracilis bawa impuls dari innervasi Th bawah + L + S

- Fasc. Cuneatus bawa impuls dari innervasi C + Th atas

LAS – Lemniscus Trigeminus

Antar : nyeri, suhu, raba sederhana/kasar, tekanan ringan, geli pada kepala/wajah + stimulus leher. (EXTEROCEPTIF)

Rangkaian : 3 Neuron

Neuron

Letak : Dalam MO, Pons, Mesencephalon (TC)

Ganglion : Ganglion semilunare N. Trigeminus (N.V)

Masuk pada : Pada pangkal Brachium Pontis (PCM)

Jalannya : - Masuk pada nucleus tractus spinalis N.V + nucles principalis N.V ganti Neuron.

- Silang kontralateral naik sebagai LEMNICUS TRIGEMINUS

- Jalan bersama Lemniscus Medialis

- Sampai Thalamus (Nucleus VPM) ganti neuron naik sebagai fibra thalamocor ticalis

- Lewat corona radiata

- berakhir pada cortex cerebri (centrum sensoris primer)

Lain-lain : - Collaterale ke Formatio Reticularis TC

LAS – Tractus Spinocerebellaris Ant. + Post

Antar : Proprioceptif

Stimulus

Rangkaian : 2 Neuron

Neuron

Letak : Funiculus Lateralis MS

Ganglion : Ganglion spinale

Masuk pada : Pada sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - Ant. + Post masuk pada Cornu Post MS ganti neuron.

- Ant naik bilateral (silang+tidak silang)

Post naik homolateral (tidak silang)

- Ke TC : - Ant PCS Cerebellum

- Post PCI Cerebellum

Lain-lain : - Tract.Sp.Cerebellaris Ant impuls dari Ext.Sup+Inf.

- Tract.Sp.Cerebellaris Post impuls dari Ext.Inf.+Truncus

LAS – Tractus Cuneocerebellaris

Antar : Proprioceptif

Stimulus

Rangkaian : 2 Neuron

Neuron

Letak : Funiculus Post MS Regio Cervicalis

Ganglion : Ganglion Spinalle

Masuk pada : Pada sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - Ikut Funiculus Cuneatus ke MO.

- ganti neuron pd Nucleus Cuneatus lateralis

- sebagai Tractus Cuneocerebellaris ke Cerebellum

Lain-lain : Bawa impuls dari Ext.Sup+Truncus bagian atas

Tidak ada collaterale ke formatio reticularis TC

LAS – Tractus Spino olivarius + Spinotectalis

Antar : - Proprioceptif Tract.Sp.Olivarius

Stimulus - Nyeri (exteroceptif) Tract.Sp.Tectalis

Rangkaian : - Tract.Sp.Olivarius 3 neuron

Neuron - Tract.Sp.Tectalis 2 neuron

Letak : Funiculus Anterior MS Regio Cervicalis

Ganglion : Ganglion spinale

Masuk pada : Pada sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - Keduanya ke cornu post MS ganti neuron.

- Silang kontralateral naik sbb

- tract.sp.olivarius ke nucleus olivarius Inferior di MO

(ganti neuro) sebagai Tractus Olivocerebellaris ke cerebellum.

- tract.sp.tectalis ke colliculus sup di Mesencephalon

Lain-lain : - Tract Spinotectalis impuls untuk reflex visual/pupil. Keduanya, beri collaterale ke formatio reticularis TC

LAS – Tractus Spinoreticularis

Antar : - Proprioceptif

Stimulus

Rangkaian : 4 Neuron ke cerebrum & 3 neuron cerebellum

Neuron

Letak : Funiculus Anterior MS

Ganglion : Ganglion spinale

Masuk pada : Pada sulcus posterolateralis MS

Jalannya : - Masuk ke cornu post MS ganti neuron

- naik homolateral

- sampai + berakhir pada FORMATIO RETICULARIS pada TC (ganti neuro)

- Thalamus (nucleus reticularis, intralaminaria, VA dan VL) – ganti neuron fibra thalamocorticalis ke cortex cerebri

- Cerebellum (homolateral) sebagai tractus reticulocerebellaris via PCI

Lain-lain : Naik ke cortex cerebri untuk fungsi ARAS (=Ascending Reticular Activated System)

STIMULUS MOTORIS

STIMULUS MOTORIS impuls dari centrum motoris pada SS.Pusat yang diantar ke perifer (bagian tubuh) untuk mengaktivasi otot dan kelenjar.

Semua Stimulus motoris berakhir/terminalnya pada suatu EFFECTOR pada otot.

EFFECTOR adalah suatu organ yang menerima impuls motoris untuk menimbulkan gerakan/kontraksi otot.

Effector Stimulus motoris MOTOR END PLATE yang terdapat pada otot skelet.

Suatu Stimulus Motoris mengatur kontraksi otot.

Jenis Stimulus Motoris :

o Motoris PYRAMIDALIS YANG DISADARI

o Motoris EXTRAPYRAMIDALIS YANG TIDAK DISADARI

GERAKAN

- Gerakan yang timbul + dikontrol hasil interkoneksi dari komponen motoris Pyramidalis + Extrapyramidalis

- Hampir selalu melibatkan kebanyak otot/sendi, baik homolateral dan kontalateral

Gerakan dimulai dari centrum motoris Pyramidalis + Centrum Motoris Extrapyramidalis melalui TRACTUS DESCENDENS MOTORIS untuk sampai pada:

- Nucleus Motoris N. Cranialis pada TC N. Cranialis

- Cornu Anterior MS. N. Spinalis

Peranan Motoris PYRAMIDALIS

- Mengawali gerakan yang diinginkan (memicu)

- Menghasilkan “patron gerakan” yang diinginkan

- Gerakan yang timbul tidak halus, belum terampil, tidak tangkas.

Peranan MOTORIS EXTRAPYRAMIDALIS

- Memperhalus, gerakan terampil, tangkas, terkoordinasi dengan baik

Output koordinasi kedua komponen motoris diatas gerakan teratur, tangkas/terampil, terkoordinasi dengan baik.

CENTRUM MOTORIS PYRAMIDALIS

Pada cortex cerebri Lobus Frontalis :

o Area 4 (Gyrus precentralis area motoris primer)

o Area 6+8 (area premotoris)

o Area 44+45 (area Broca centrum bicara motoris)

CENTRUM MOTORIS EXTRAPYRAMIDALIS

1. Cortex cenebri

o Area 5+7 (lobus parietalis)

o Area 22 (lobus temporalis)

o Area 19 (lobus occipitalis)

2. Ganglion Basale

3. Pada Diencephalon : subthalamus, Nucleus Ventralis + centromedianus/ intralaminaria dan reticularis thalami

4. Cerebellum

5. Pada Truncus Cenebri : Nucleus Ruber, Substantia Nigra, Formatio Reticularis, Nucleus

Vestibularis.

6. LINTASAN DESCENDENS MOTORIS (LDM)

Prinsip Umum Lintasan Motoris PYRAMIDALIS

Cortex Cerebri (area 3,1,2)

↓

Corona Radiata

↓

Capsula interna (crus post)

↓

Crus Cerebri (MES)

↓

Basis Pontis

↓

Pyramis (MO)

↓

Fun. Ant + Lat (MS)

↓

Cornu Ant MS

↓

Radix Ant

↓

N. Spinalis

↓

Effector

Prinsip Umum Lintasan Motoris EXTRAPYRAMIDALIS

Nucleus Ruber Formatio Nucleus Vestibularis

Reticularis

Tractus Rubrospinalis Tractus Tractus Vestibulospinalis

(Fun.Lat MS) Reticulospinalis (Fun. Ant MS)

(Fun. Ant MS)

Cornu ant MS

Radix ant N. Spinalis Effector

LDM – Terdiri dari Tractus

TRACTUS PYRAMIDALIS

1. Tractus Corticobulbaris (=tractus corticonuclearis)

2. Tractus Corticospinalis (Ant+Lat)

TRACTUS EXTRAPYRAMIDALIS

1. Tractus Rubrospinalis

2. Tractus Reticulospinalis (med+lat)

3. Tractus Vestibulospinalis

4. Tractus Tectospinalis

Corter extrapyramidalis ThalamusGanglion BasaleCerebellumSubstantia NigraSubthalamus

5. Tractus Olivospinalis