analisis peramalan penjualan menggunakan metode ... · antara jenis kue di triple combo bogor ....

105
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE KOINTEGRASI ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR Oleh MUHARANI H24087086 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Upload: lyhanh

Post on 12-Mar-2019

267 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN

MENGGUNAKAN METODE KOINTEGRASI

ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR

Oleh

MUHARANI

H24087086

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 2: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN

MENGGUNAKAN METODE KOINTEGRASI

ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR

SKRIPSI

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

MUHARANI

H24087086

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 3: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

Judul : Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode

Kointegrasi Antara Jenis Kue Di Triple Combo Bogor

Nama : Muharani

NIM : H24087086

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(Dr. Ir. M. Syamsun, M.Sc)

NIP. 19500727197412 1001

Mengetahui,

Ketua Departemen

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

NIP. 19610123198601 1002

Tanggal Lulus:

Page 4: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

RINGKASAN

MUHARANI H24087086. Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode

Kointegrasi Antara Jenis Kue Di Triple Combo Bogor. Di bawah bimbingan

MUHAMAD SYAMSUN.

Berbagai jenis makanan dan jajanan semkakin banyak ditemui di

lingkungan, baik jenis makanan kecil dan makanan besar. Kue klappertart

contohnya, kue yang berasal dari Menado ini dulunya banyak di konsumsi oleh

para bangsawan Belanda, makaroni contohnya makanan ini merupakan makanan

yang sudah sering dikonsumsi oleh masyarakat, dan pastel yang terdiri dari kulit

kue kering dan isi, isi pastel dapat berbagai pilihan. Triple Combo merupakan

hidangan yang exclusive memiliki 3 varian utama, yaitu : Klappertart, Makaroni,

dan Pastel. Lokasi Triple Combo Klappertart Huize yang beralamat di Jalan.

Pangrango No.8, Bogor terletak di Taman Kencana, bisa dikatakan pusat jajanan

kuliner dan banyak sekali tempat makanan di daerah ini, maka dari itu tepat sekali

menjadi tempat kue Triple Combo. Selain citrarasa yang baik, satu keunggulan

dari klappertartnya Triple Combo adalah halal yang mana Triple Combo telah

mendapatkan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI. Karena kue klappertart

dibandingkan makaroni dan pastel yang paling diminati oleh pelanggan, maka

rumah tempat produksi maupun gerai penjualan tersebut dinamakan Huize atau

Rumah Klappertart. Triple Combo merupakan jenis kue yang bergerak dalam

bidang kuliner dan fokus dalam operasionalnya yang keseharianya di supervise

oleh pengajar professional dari Bogor Hotel Institute dan tenaga ahli dari Hotel

Salak The Heritage. Berawal dari keinginan membuat makanan yang unik dan

spesial untuk memenuhi kebutuhan akan makanan yang lezat, sehat dan

berkualitas yang cocok menjadi hidangan sehari-hari maupun untuk oleh-oleh atau

gift serta menunjang pariwisata kota Bogor dengan memberi warna baru kuliner

kota Bogor.

Dengan menggunakan analisis kointergrasi terdapat dua jenis model yang

digunakan untuk dianalisis, yaitu model analisis VAR (Vector Autoregression)

atau model analisis VECM (Vector Error Corection Model). Dilihat dari hasil uji

yang menunjukan bahwa data tersebut stasioner menggunakan VAR. Kemudian

melakukan analisis IRF dan FEVD untuk melihat korelasi antara data kue dengan

data penjualan yang kemudian dilakukan peramalan melalui analisis FEVD.

Peramalan yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam kurun waktu 118

minggu akan diperoleh hasil bahwa kue tersebut akan mengalami penurunan atau

peningkatan dalam penjualannya, atau akan turun naik pada setiap minggunya,

maka dari itu perlu dilakukan penelitian peramalan penjualan sehingga Triple

Combo akan mendapat gambaran penjualan untuk kedepanya.

Diantara tiga jenis kue klappertart, makaroni, dan pastel ini, masyarakat

lebih menggemari klappertart karena selain rasanya yang berbeda dari jenis kue

lainnya juga memiliki ciri khas tersendiri yang lebih menonjol, sehingga

masyarakat lebih cenderung memilih klappertart. Tetapi selain itu berdampak

positif pada masyarakat untuk mencoba dua kue andalannya di Triple Combo

seperti makaroni dan pastel sebagai pelengkap setelah mencoba klappertart.

Page 5: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada 26 Agustus 1987.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan

Kusumah dan Puranawati. Penulis menyelesaikan pendidikan di

Playgroup dan TK. Tadika Puri Bogor 1990-1993. Kemudian

melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Polisi 4 Bogor 1993-

1999. Tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Bogor hingga tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bogor pada program

IPA. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada program

Diploma Manajemen Infornatika melalui jalur PMDK .Pada tahun 2008 penulis

melanjutkan ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB melalui

tes regular. Penulis pernah meraih dua kali Juara 1 Lomba menulis puisi tingkat

SMAN.3 Bogor 2004.

Pengalaman organisasi penulis adalah pencak silat SDN. Polisi 4

Bogor1995-1996, bina vocalia SDN. Polisi 4 Bogor 1996-1997, seni tari sunda

SDN. Polisi 4 Bogor 1997-1999, PMR SMPN.2 Bogor 2000. Bina vocal SMPN.2

Bogor 2000. Paskibra taruna SMAN.3 Bogor 2002-2005.Cheerleaders SMAN.3

Bogor 2002-2005. Pengalaman organisasi di luar sekolah adalah mengikuti

paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2006, Mojang Jajaka Kota Bogor

2007, dan 30 besar Model F-Magazine 2008. Pengalaman kerja penulis pada

bidang hiburan adalah sebagai talent Layar Lebar Cinta Pertama (Sunny) 2006,

talent FTV Kejatuhan Bintang 2007, talent Bioskop Indonesia Trans Tv Cinta

Pertama Sazy 2008, Layar Lebar Sweetheart 2009, talent Scary Job Trans7 2010,

talent iklan IM3 2010, talent iklan Daihatsu 2011 dan talent iklan Beasiswa

Djarum Super 2011.

Page 6: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas karunia dan rahmatNya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menulis skripsi ini dengan

tema Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode Kointegrasi Antara

Jenis Kue di Triple Combo Bogor. Skripsi ini disusun sebagai syarat utama untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Manjemen Institut Pertanian Bogor. Minat masyarakat terhadap

makanan ringan terutama kue kian meningkat, dengan adanya kue klapertart,

makaroni dan pastel dari Triple Combo dengan variasi rasa yang unik akan

menabah minat masyarakat pecinta kue, kue yang dipadukan rasa yang nikmat

juga mengundang selera masyarakat yang luar biasa.

Kue klapertart ini yang awalnya khas Manado ini menjadi trending topic

masyarakat karena kelezatannya yang luar biasa, maka dari itu Triple Combo

menjual klapertart, makaroni dan pastel. Masyarakat pun bukan hanya sekedar

menggemarinya tetapi juga menjadikannya kesukaan dan menjadikannya

langganan klapertart tersebut. Dari ketiga kue itu kue yang paling digemari adalah

klapertart, karena kegemaran masyarakat kepada kalpertart yang kemudian

masyarakat mencoba makaroni dan juga pastel. Selain buka toko kue sendiri,

Triple Combo juga menitipkan kepada Hotel Salak dan toko-toko kue lainnya,

hingga kepada pedagang asongan pun kue ini dititipkan, jika kita suka melihat

pedagang kue biasanya di statsiun atau dijalan-jalan umum dengan

memnggunakan keranjang itulah pedagang kue Triple Combo, secara tidak

langsung mengurangi penggangguran.

Bogor, November 2011

Penulis

Page 7: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad, SAW.

2. Bapak Ir.Dr.Syamsun,M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan saran selama

mengerjakan skripsi dimulai hingga seminar dan sidang dilaksanakan.

3. Bapak Ir. Abdul Basith,MS dan ibu Yusrina Permatasari,ME selaku

dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat,

dan saran selama mengerjakan skripsi hingga sidang dilaksanakan.

4. Ibu Hardiana Widyastuti,S.Hut.,MM.

5. Seluruh dosen Pengajar Departemen Manajemen yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan yang berguna bagi penulis, kepada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen & staf, serta Kepala Sekretariat

Departemen Manajemen & staf atas bantuan selama penulis

menyelesaikan perkuliahan.

6. Seluruh pihak Triple Combo, Bapak Taufik, Bapak Irfan, Bapak Kabe,

Bapak Hisnu yang telah memberikan bimbingan di Triple Combo.

7. Ibunda, Ayahanda, Adelia atas doa, cinta, restu, kasih sayang,

dukungan, masihat dan perhatian yang diberikan kepada penulis.

8. Alexander di Universitas Mercu Buana, Jurusan Marketing

Comunication yang telah memberikan inspirasi, perhatian, kasih

sayang.

9. Kurniawan Saputra di Universitas Bina Nusantara, Jurusan Sistem

Informasi atas dukungan dan semangatnya.

10. Rakhel, Riza, Rayi, Diar, Tika, Pinka, Dian, Rista, Rima, Risna, Vio,

Eko, Bella, Rizkynation, Amel, Cindy, Cantika, Bila, Rosmeri, Nay,

Netty, Nia, Lia, Nitha, Putri, Regina, Mega, Rully, Raffy, Awe, Tudu.

11. Teman satu tim bimbingan skripsi Kiki, Anriza, Indra, Iqbal.

Page 8: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

vi

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iv

UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................... v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3

1.5. Ruang Lingkup ................................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2.1. Kue .................................................................................................. 5

2.2. Penjualan .......................................................................................... 8

2.3. Peramalan ........................................................................................ 8

. 2.4. Kointegrasi ........................................................................................ 11

. 2.5. Vector Autoregresesive (VAR) ....................................................... 12

2.6. Impuls Response Function (IRF) .................................................... 15

2.7. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) ......................... 15

2.8. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 16

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 18

3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 19

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 20

3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 20

3.4. Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 21

3.4.1 Uji Stasioner Data ................................................................... 21

3.4.2 Metode Pengujian Granger Casuality ...................................... 22

3.4.3 Uji Lag Optimal ....................................................................... 23

3.4.4 VAR ......................................................................................... 24

3.4.5 Uji Stabilitas VAR ................................................................... 26

3.4.6 Impuls Response Function ....................................................... 26

Page 9: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

vii

3.4.7 Forecast Error Variance Decomposition ................................. 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 29

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 29

4.1.1 Sejarah Perusahaan .............................................................. 29

4.1.2 Visi, Misi, dan Moto Perusahaan ......................................... 31

4.1.3 Lokasi Perusahaan ............................................................... 31

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................... 32

4.1.5 Produk-produk Perusahaan .................................................. 33

4.2. Analisis Kointegrasi ...................................................................... 36

4.2.1 Uji Stasioner Data ................................................................. 36

4.2.2 Metode Pengujian Granger Casuality .................................... 37

4.2.3 Uji Lag Optimal ..................................................................... 37

4.2.4 VAR ....................................................................................... 38

4.2.5 Uji Stabilitas VAR ................................................................. 39

4.2.6 Impuls Response Function ...................................................... 40

4.2.7 Forecast Error Variance Decomposition ............................... 47

4.2.8 Implikasi Manajerial .............................................................. 53

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 55

1. Kesimpulan ....................................................................................... 55

2. Saran ................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 57

LAMPIRAN ................................................................................................. 58

Page 10: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

viii

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Produk Triple Combo ................................................................................ 33

2. Hasil Uji Stasioner .................................................................................... 36

3. Hasil Uji Granger Causality ..................................................................... 37

4. Hasil Uji Lag Optimal ............................................................................. 38

5. Hasil VAR ............................................................................................... 39

6. Hasil Stabilitas VAR ............................................................................... 40

7. Hasil peramalan Klappertart .................................................................... 47

8. Hasil peramalan Makaroni ....................................................................... 50

9. Hasil peramalan Pastel ............................................................................. 52

Page 11: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

ix

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Kerangka pemikiran ................................................................................ 19

2. Struktur organisasi .................................................................................. 32

3. Respon Makaroni terhadap Klappertart .................................................. 41

4. Respon Pastel terhadap Klappertart ........................................................ 42

5. Respon Klappertart terhadap Makaroni .................................................. 43

6. Respon Pastel terhadap Makaroni ............................................................. 44

7. Respon Klappertart terhadap Pastel .......................................................... 45

8. Respon Makaroni terhadap Pastel ............................................................. 46

9. Variance Decomposition terhadap Klappertart ......................................... 49

10.Variance Decomposition terhadap Makaroni............................................ 51

11.Variance Decomposition terhadap Pastel.................................................. 53

Page 12: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Penjualan Triple combo minggu ke 1- 50 ................................................ 59

2. Penjualan Triple combo minggu ke 51- 100 ............................................. 60

3. Penjualan Triple combo minggu ke 101- 118 ........................................... 61

4. Uji Stasioner Klappertart........................................................................... 62

5. Uji Stasioner Makaroni ............................................................................. 63

6. Uji Stasioner Pastel ................................................................................... 64

7. Uji Stasioner Klappertart,Makaroni,Pastel ............................................... 65

8. Uji Granger Causality............................................................................... 66

9. Uji Lag Optimal ........................................................................................ 67

10. VAR ......................................................................................................... 68

11. Uji Stabilitas VAR .................................................................................. 69

12. IRF jika Klappertart Diimpuls ............................................................... 70

13. IRF Klappertart ..................................................................................... 71

14. IRF jika MakaroniDiimpuls ................................................................... 73

15. IRF Makaroni ......................................................................................... 74

16. IRF jika Pastel Diimpuls ........................................................................ 76

17. IRF Pastel ............................................................................................... 77

18. FEVD Klappertart .................................................................................. 79

19. FEVD Klappertart Periode .................................................................... 80

20. FEVD Makaroni ..................................................................................... 82

21. FEVD Makaroni Periode........................................................................ 83

22. FEVD Pastel ........................................................................................... 85

23. FEVD Pastel Periode.............................................................................. 86

24. Regresi Model Minitab Klappertart ........................................................ 88

25. Regresi Model Minitab Makaroni ........................................................... 90

26. Regresi Model Minitab Pastel ................................................................. 92

Page 13: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berbagai jenis makanan dan jajanan semakin banyak kita temui di

lingkungan kita, baik jenis makanan kecil dan makanan besar. Makaroni

contohnya, makanan ini merupakan makanan yang sudah sering kita dengar

bahkan kita konsumsi. Para pengusaha sangat detail dalam melihat peluang bisnis

untuk makanan tersebut. Berbagai cara dan kreativitas dibuat para pengusaha

untuk menarik dan mempertahankan konsumen agar tidak kalah dengan pesaing,

salah satunya dengan cara memberikan variasi dari jenis jualan.

Kue klappertat, kue yang berasal dari Menado, dulunya banyak di konsumsi

oleh para bangsawan Belanda, akan tetapi sekarang kue ini banyak dijumpai di

daerah Pangrango Bogor. Saat ini kue klappertart divariasikan dengan makaroni

panggang dan pastel tutup dengan nama TRIPLE COMBO. Penjualan triple

combo ini mencapai 15 juta per minggu.

Triple Combo merupakan hidangan yang exclusive memiliki 3 jenis kue

utama, yaitu: Klappertart, Makaroni, dan Pastel. Selain tiga jenis makanan ringan

tersebut, Triple Combo juga memiliki varian lain, seperti : Spekoek atau Lapis

Surabaya, Bitterballen, Olliebollen, Holand Croquette, Eclair, Bakwan Udang,

Tahu Isi, Panada, Lemper, Arem-arem, dan makanan ringan Indonesia lainnya.

Triple Combo Snack mempunyai 3 Jenis exclusive snack andalan yang unik dan

spesial, yaitu :

- Klappertart (Potongan kelapa muda didalam cream susu, custard dan

ditutup dengan putih telur).

- Pastel Tutup / Indische Pastei (Ayam, Sosis sapi, wortel, Jamur telinga,

Chinese vermicelli and cover by mashed potato).

- Makaroni Schoetel (Makaroni & kornet daging sapi ditaburi keju).

Kelebihan Triple Combo adalah :

- Menu spesial warisan jaman kolonial Belanda yang terkenal di Indonesia

- Sehat, lezat & bergizi tinggi

- Terbuat dari bahan baku berkualitas, berstandar hotel

Page 14: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

2

- Proses pembuatannya yang higienis

- Tidak menggunakan bahan pengawet dan aditif lainnya

- Halal, sertifikat halal dari MUI

Triple Combo juga memproduksi berbagai macam exclusive snack yang siap

mendampingi semua jenis acara pelanggan. Tersedia snack dari cake, roti, hingga

snack tradisional, seperti Lapis Surabya, Roll Cake, Panada, Sosis Roll, Risoles,

Lemper, Arem-arem ataupun Kelepon.

Ketiga kue tersebut dapat dipilih dan disesusaikan dengan acara pelanggan

ataupun dikombinasikan sesuai selera, sehingga hidangan dapat lebih bervariasi

tetapi tetap exclusive dan memberi kelas tersendiri. Produksi Triple Combo Snack

didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan sudah keliling dunia. Dalam

produksi sehari-hari Triple Combo juga disupervisi oleh Bogor Hotel Institute,

yaitu institusi pendidikan pariwisata ternama di Bogor dan oleh tenaga ahli

dibidang patiseri dari hotel berbintang di Bogor yaitu Hotel Salak The Heritage.

Team produksi bekerja dengan profesional setiap hari selama 24 jam secara

bergantian dengan sistem bergiliran (shift) untuk menghasilkan snack yang

berkualitas sesuai pesanan pelanggan. Bahan baku pilihan yang sudah

dipersiapkan oleh bagian purchasing dikontrol kualitasnya dan diolah dengan

baik, bersih dan sehat oleh para ahli dan siap saji. Peralatan yang modern dengan

teknologi terbaru dan dioperasikan dengan sistem yang baik serta manajemen

yang baik juga sangat mendukung proses produksi untuk mendapatkan hasil

produksi yang optimum. Produksi Triple Combo yang sudah jadi dikemas dengan

baik dan exclusive dan dimasukkan dalam box yang mewah dan menarik dan siap

diantar oleh team pengantar yang siap melayani pesanan di Bogor, Jakarta dan

sekitarnya, sehingga dapat tiba di tujuan atau kantor pelanggan tepat pada

waktunya.

Penjualan Triple Combo menarik untuk diteliti karena terdiri dari tiga

komoditas kue. Dalam penelitian ini, digunakan model kointegrasi yang

menggunakan data deret waktu penjualan dari ketiga kue tersebut. Dalam

penggunaan model ini kemungkinan data deret waktu bersifat stasioner dan bisa

juga tidak stasioner. Untuk data yang tidak stasioner diperlukan proses

diferensiasi terlebih dulu walaupun proses ini dapat menghilangkan hubungan

Page 15: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

3

jangka panjang yang mungkin terdapat dalam variabel-variabel time series yang

diteliti dan hanya memberikan hubungan jangka pendek. Di sinilah pentingnya

proses kointegrasi dimana konsep ini membantu memberikan informasi mengenai

hubungan jangka panjang dari ketiga kue tersebut dengan menggunakan time

series non-stasioner. Dengan kata lain konsep ini mengatakan bahwa apabila

terdapat dua atau lebih time series yang tidak stasioner (mempunyai unit roots)

dan terintegrasi pada orde yang sama serta residunya bersifat stasioner sehingga

tidak ada korelasi serial di dalamnya (white nose) maka time series tersebut

dinamakan terkointegrasi.

1.2 Perumusan Masalah

- Permasalahan yang dihadapi ialah pemasaran dan promosinya yang kurang

menyebar;

- Peramalan tiga bulan ke depan antara mengalami kenaikan atau penurunan;

- Masyarakat luas belum mengenal Triple combo secara luas;

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana analisis hubungan kointegrasi antara klappertart, makaroni dan

pastel?

2. Bagaimana peramalan penjualan dan harga klappertart tiga bulan ke depan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui hubungan kointegrasi antara ketiga kue klappertart, makaroni dan

pastel sebagai perencanaan peramalan.

2. Dapat mengetahui ramalan penjualan sebagai target penjualan tiga bulan

kedepan dan mengantisipasi pada bulan yang diramalkan akan menurunnya

penjualan suatu kue sehingga penurunan penjualan tersebut tidak terjadi.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian berguna dan menjadi masukan bagi para pelaku bisnis dalam

pemasaran kue klappertart. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif

informasi untuk merumuskan kebijakan sehingga dapat berguna sebagai acuan

dalam meramalkan penjualan juga merencanakan strategi pengembangan Triple

Page 16: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

4

Combo baik yang sedang maupun yang akan diusahakan. Sedangkan bagi penulis,

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai aplikasi nyata dari ilmu yang

didapat selama penulis menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor, serta

diharapkan dapat menambah keterampilan, kemampuan, dan pengalaman bagi

penulis. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

tambahan informasi dan literatur untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga

diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan Triple Combo agar kedepannya

bisa berkembang dan juga bisa menjadi perusahaan yang banyak diminati oleh

masyarakat pada umumnya.

1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kointegrasi pada penjualan Triple

Combo agar dapat diketahui perkembangan Triple Combo (klappertart, makaroni,

dan pastel) periode 2009-2011 dengan menggunakan model VAR (Vector

Autoregresive). Untuk mendapat taksiran penjualannya digunakan simulasi

Impuls Response Function (IRF) dan Forecasting Eror Variace Decompotion

(FEVD).

Page 17: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kue

Kue adalah makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue berasal kata

dari bahasa Tionghoa, kemungkinan besar bahasa Hokkien. Secara harafiah kue

seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari tepung. Baik tepung

beras maupun tepung terigu. Kue kering sudah lama kita kenal dan kue kering

sangat enak untuk dihidangkan. Dalam setiap kesempatan kue kering bisa menjadi

suguhan yang menarik, bisa disajikan kapan saja.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kue, 2011).

Selain kue kering kita pun dapat menjumpai kue basah yang umumnya empuk,

lembut, dan tidak bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari). Biasanya terbuat

dari tepung terigu, sagu, gula, bahkan ada yang berbahan santan atau ketan. Yang

termasuk dalam kategori kue basah diantaranya: martabak manis, lemper, lumpia,

pastel, kue sus, panekuk, kue lapis, lapis legit, kue cucur, bakpia, kue mangkok,

mochi, kue pukis, bika ambon, donat, bolu, kue serabi, risol dan lain sebagainya.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kue_basah, 2011).

Pastel adalah nama produk roti yang terbuat dari tepung terigu, gula, susu,

mentega, lemak, bubuk pemuai (baking powder) atau telur. Kue kering dapat juga

mengacu pada adonan dari produk-produk roti. Adonan kue kering diguling

dengan halus dan digunakan sebagai bahan dasar produk roti. Makanan-makanan

dari kue kering umumnya adalah pastei, kue tar, dan quiche. Kue kering berbeda

dengan roti karena mengandung lemak lebih tinggi, sehingga menghasilkan kue

kering dengan tenunan (texture) yang rapuh dan garing. Kue kering yang baik

terasa ringan dan rapuh, namun cukup keras untuk menahan isian. Ketika

membuat kue kering tipis, pembuatan harus diperhatikan secara hati-hati ketika

mencampurkan lemak dan terigu sebelum ditambahkan cairan, sehingga bubuk

terigu telah bercampur dengan lemak dan tidak berubah menjadi gluten. Namun

sebaliknya, mencampurkan terlalu lama membuat kue kering menjadi keras. Kue

kering lainnya, seperti Kue Kering Denmark dan roti bulan sabit (croissant),

tenunan rapuh dari kue kering tersebut didapatkan ketika adonan digulung berkali-

kali seperti roti ragi, lalu diolesi dengan mentega, dan kemudian dilipat sampai

menghasilkan lipatan-lipatan tipis. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kue_kering,2011)

Page 18: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

6

Pastel yang terdiri dari kulit kue kering dan isi, isi pastel dapat berupa buah,

daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pastel buah

biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pastel daging Australia

dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental

(gravy). Hidangan khas Adelaide adalah pastei apung (pie floater).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pastei,2011)

Klappertart di Indonesia dikenal sebagai kue khas Manado dengan bahan

dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut

merupakan pengaruh saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat

beberapa macam cara memasak klappertart. Bila dipanggang dan menggunakan

roti, maka akan menghasilkan klappertart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong

layaknya kue tart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak

panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan

custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila

disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar

pendingin. Klappertart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi.

Ada pengusaha klappertart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah

jumlah kandungan kalorinya. Beberapa jenis klappertart menggunakan lemak

rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori sebagai campuran

adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga

menjadikan kue ini berkurang jumlah kalorinya. Klappertart rendah kalori

memang sengaja dibuat agar orang-orang yang sedang diet bisa menikmati kue

lezat ini. (http://id.wikipedia.org/wiki/Klappertart,2011)

Disetiap negara, kue kering mempunyai nama yang berbeda. Perancis

sebagai tempat asal pertama kali kue kering dikenal, menyebutnya biscuit, bis

adalah dua, cuit adalah memasak, artinya kue yang dimasak dua kali supaya

kering, renyah dan tahan lama. Istilah yang sama juga digunakan di Inggris. Orang

Amerika menyebutnya cookies, orang Belanda menyebutnya koekje artinya kue

kecil. Apapun namanya dan bagaimanapun bentuknya, pada prinsipnya kue kering

adalah kue yang berbentuk kecil untuk satu atau dua suapan, dipanggang dalam

oven dan tahan lama. Umumnya kue kering renyah dan kering. Namun ada juga

Page 19: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

7

yang menggunakan madu sebagai pengganti gula. Ada juga yang tidak terlalu

kering dengan tekstur mirip cake.

Kue kering banyak jenisnya dari yang klasik dan bertahan sepanjang masa,

seperti kaastengels sampai kue kering jenis baru dan modern. Cara membuatnya

ada yang mudah dan sederhana, karena membentuknya cukup dengan sendok atau

sekup es krim, seperti chocolate chip. Ada yang adonannya harus disimpan dulu

dalam lemari es atau freezer sampai agak keras agar mudah dipotong. Bagi

sebagian orang, membuat kue kering memang mengasyikan dan memberikan

kepuasan tersendiri. Dari satu adonan bisa dihasilkan aneka variasi kue kering.

Yang penting kuasai teknik dasar, lalu kembangkan kreatifitas untuk mendapatkan

berbagai bentuk dan cita rasa yang optimum. Ada banyak jenis kue salah satunya

adalah klappertart, kue dengan bahan dasar kelapa.

Di Manado, Sulawesi Utara kue ini biasa dijual di kafe dan selalu dijaga

kualitasnya. Salah satu kafe di kota ini memiliki klappertart yang khas sehingga

tidak sedikit wisatawan lokal dan mancanegara yang membelinya untuk sekedar

oleh-oleh. Meski citarasanya dikenal sangat lezat, namun membuat klappertart

tidaklah sulit. Bahan baku yang dibutuhkan adalah kelapa muda yang diiris tipis

dan direbus. Bahan lainnya adalah mentega, susu, gula pasir, tepung terigu dan

telur yang dicampur menjadi satu adonan. Setelah dikocok hingga mengembang,

irisan kelapa muda dimasukan dalam adonan ini. Untuk menambah kelezatan

dibuat adonan berbahan gula dan putih telur yang dikocok dengan menggunakan

mesin hingga berbentuk busa berwarna putih. Adonan ini digunakan sebagai

lapisan atas klappertart yang telah diletakkan dalam sebuah tempat. Tidak lupa

potongan biji kenari, kismis hingga keju ditaburkan diatasnya kemudian

dipanggang dalam oven selama sekitar setengah jam. Untuk menambah kelezatan,

klappertart ini dimasukkan dalam lemari pendingin sebelum disajikan. Tidak

hanya diberi warga Manado tetapi juga dibeli wisatawan lokal dan mancanegara

sebagai oleh-oleh. Bahkan klappertart yang dijual seharga tujuh puluh lima ribu

rupiah perporsi besar ini juga pernah dibawa hingga keluar negeri seperti

Singapura dan Amerika Serikat. Kue berbahan dasar kelapa muda ini sangat lezat

dan menggugah selera apalagi kalo disajikan dalam keadaan dingin dan dinikmati

disiang hari, di Manado, Sulawesi Utara ada beberapa kafe dan toko kue yang

Page 20: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

8

menjual kue klappertart ini yang sangat menjaga kualitas rasanya. Meski terkenal

dengan cita rasanya, membuat klappertart ini tidak sulit.

2.2. Penjualan

Dilihat dari sisi fungsi pemasaran, penjualan merupakan salah satu fungsi

pemasaran yang sangat penting dan menentukan, karena merupakan sumber

pendapatan yang diperlukan untuk menutup biaya. Peramalan penjualan

mempengaruhi perencanaan dan pengamnbilan keputusan secara menyeluruh.

Dari hasil peramalan penjualan yang dianalisis dengan menggunakan analisis

runtut waktu, kita akan dapat penjualan klappertart. Menurut Arsyad (1994),

hanya sedikit perusahaan yang dapat bertahan hidup tanpa peramalan yang akurat

tentang, misalnya, volume penjualan, tingkat pengeluaran, dan aliran modal

dimasa datang.

Peramalan Penjualan

Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang

efektif dan efisien. Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara

sistematik tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasar

informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya selisih antara

apa yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil Peramalan merupakan

studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola

yang sistematis (Sugiarto dan Harjiono,2000) perkiraan penjualan untuk tahun

depan akan mencerminkan :

1.Kecenderungan penjualan masa lalu yang diharapkan akan terulang lagi

pada berikutnya.

2.Pengaruh setiap peristiwa apapun yang mungkin secara material

mempengaruhi kecenderungan itu.

2.3. Peramalan

Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan

hubungan, kecenderungan, pola yang sistematis, (Sugiarto dan Harijono,2000)

memberikan definisi peramalan sebagai suatu proses memperkirakan secara

Page 21: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

9

sistematis tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi

secara masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahan dapat diperkecil.

Peramalan sangat penting penggunaaannya dalam berbagai situasi

perencanaan dan pengambilan keputusan. Teknik peramalan yang dipilih

ditentukan berdasarkan tingkat kesalahan terendah yang kemudian dijadikan

sebagai pendekatan untuk menentukan perencanaan jumlah kapasitas produksi.

Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat menyebabkan

peramalan kuantitatif akhirnya dapat dipandang sebagai sesuatu kegiatan yang

tidak terlalu sukar untuk diterapkan dan dapat memberikan hasil yang akurat.

Terdapat dua pendekatan umum, peramalan sebagaimana ada dua cara

mengatasi semua model keputusan, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif.

Peramalan kuantitatif menggunakan model matematik yang beragam dengan data

masa lalu, dan peubah sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Peramalan

subjektif atau kualitatif, yaitu peramalan yang menggabungkan faktor seperti

intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambilan keputusan untuk

meramal.

Jenis-Jenis Peramalan

1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan

memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan

untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat

kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,

yang membutuhkan pabrik dan peralat baru.

3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan

untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga

peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta

sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,

pemasaran, dan sumber daya manusia.

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung

dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan

dapat dibedakan atas dua macam yaitu :

Page 22: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

10

1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau

intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau

judgement dari orang yang menyusunya sangat menentukan baik, tidaknya

hasil ramalan tersebut.

2. Peramalan obyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang

relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-

metode dalam menganalisis data tersebut.

Peramalan berdasarkan horizon waktu dibedakan atas beberapa kategori, yaitu

1. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang mencangkup jangka

waktu hingga satu tahun, tetapi umumnya kurang dari 3(tiga) bulan.

Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan

kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi.

2. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang mencangkup hitungan

bulanan hingga 3 (tiga) tahun. Peramalan ini berguna untuk merencanakan

penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas dan

menganalisis bermacam-macam rencana operasi.

3. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang mencangkup

perencanaan masa tiga tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk

merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, atau pengembangan

fasilitas, serta penelitian dan pengembangan.

Terdapat 2 pendekatan dalam peramalan:

Peramalan kuantitatif (quantitave forecast) yaitu menggunakan model

matematis yang beragam dengan data masa lalu dan variable sebab akibat untuk

meramalkan permintaan. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga

kondisi berikut :

1. Tersedia informasi tentang masa lalu (data historis)

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik

3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus

berlanjut di masa mendatang.

Page 23: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

11

Peramalan kualitatif (qualitative forcast) menggabungkan faktor seperti

intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambil keputusan untuk

meramalkan.

Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan

dapat dibedakan dua macam, yaitu peramalan jangka panjang dan peramalan

jangka pendek. terdapat banyak teknik atau metode ilmiah untuk peramalan yang

dibedakan dalam dua kelompok, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk

penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun

atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan

rencana prmbangunan suatu Negara atau daerah, corporate planning, rencana

investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.

Peramalan jangka pendek yaitu peramalan yang dilakukan untuk

penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah

tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan

rencana tahunan, rencana kerja operasional dan anggaran, contohnya penyusunan

rencana produksi, rencana penjualan, rencana pengadaan, rencana persediaan,

anggaran pemasaran dan anggaran perusahaan.

Menurut Aritonang (2002), metode kualitatif lebih didasarkan pada intuisi

dan penilaian orang yang melakukan peramalan (forecaster) daripada

pemanipulasian (pengolahan dan penganalisaan) data historis yang tersedia.

Misalnya peramalan penjualan produk baru.

2.4. Kointegrasi

Regresi dari dua variabel yang non-stasioner akan menyebabkan timbulnya

spurios regression sehingga proses diferensiasi harus terlebih dahulu dilakukan

(Engle dan Granger, 1987). Dalam penelitian ini juga digunakan kointegrasi antar

variabel yang terdapat dalam model VAR. Dengan demikian, metode VAR

dengan menggunakan bantuan software e-views dapat menguji kointegrasi ini

melalui metode Johansen Cointegration Test. Uji kointegrasi dilakukan untuk

melihat apakah terdapat hubungan antara variabel dalam jangka panjang atau

adanya keseimbangan di antara variabel-variabel yang tidak stasioner. Ada hal-hal

yang harus diperhatikan mengenai definisi kointegrasi (Enders,2004):

Page 24: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

12

1. Kointegrasi adalah kombinasi linear variabel-variabel yang tidak

stasioner. Tetapi secara teori, mungkin juga bahwa hubungan non liner jangka

panjang terdapat di antara gugus variabel yang terintegrasi.

2. Berdasarkan definisi Engle dan Granger dalam Enders (2004),

kointegrasi adalah variabel-variabel yang terintegrasi dalam order yang sama.

Tetapi bisa juga terjadi hubungan kombinasi linear yang terkointegrasi dari order

yang berbeda. Analisis formalnya dimulai dengan mendasarkan pada himpunan

peubah (variabel) ekonomi yang berada pada keseimbangan jangka panjang.

β1 x1 + β2 x2 + ..... + βn xn = 0 atau βix1= 0

..........................................................(1)

Penyimpangan dari keseimbangan jangka panjang disebut galat (error)

ekuilibrium (et), sehingga et = βx1 dimana et pada kondisi stasioner. Menurut

Engle-Granger komponen suatu vektor xt = (x1t, x2t, ....., xnt) dikatakan

berkointegrasi ordo (d,b) dan dinyatakan dengan CI (d,b), jika :

1. Semua komponen dari xt adalah berintegrasi ordo d.

2. Ada vektor β = (β1, β2, ....., βn) sehingga kombinasi linear β1 x1t + β2 x2

+ ..... + βn xn adalah berintegrasi ordo d-b, dimana b > 0 dan β disebut

vektor kointegrasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan identifikasi

model kointegrasi, antara lain:

1. Kointegrasi mengacu pada kombinasi linear dari peubah non

stasioner. Secara teoritis, sangat tidak mungkin terdapat hubungan

jangka panjang yang non linear diantara peubah-peubah yang

terintegrasi.

2. Semua peubah harus mempunyai ordo integrasi sama dan tidak berarti

peubah dengan integrasi sama adalah kointegrasi. Suatu peubah yang

memiliki ordo integrasi yang tidak sama tidak dapat berkointegrasi.

Misalnya ordo integrasi dari peubah x1t dan x2t masing-masing d1 dan

d2, dimana d1 > d2, maka kombinasi linear dari x1t dan x2t adalah I (d2).

3. Jika komponen xt ada sebanyak n, maka ada paling banyak n-1 vektor

kointegrasi.

Page 25: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

13

4. Umumnya literatur-literatur kointegrasi memfokuskan peubah-peubah

yang mempunyai orde integrasi satu.

2.5. Vector Autoregressive (VAR)

Penelitian ini menggunakan metode analisis VAR. Metode ini

dikembangkan oleh Christopher Sims pada tahun 1980. Penggunaan metode ini

didasari bahwa sebuah variabel bukan saja dapat berlaku sebagai variabel endogen

tetapi juga dapat berlaku sebagai variabel eksogen. Hal ini dapat terjadi karena

dengan menggunakan pendekatan structural atas permodelan persamaan simultan.

Keunggulan metode VAR antara lain (Gujarati,2003) :

1. Metode ini sederhana, tanpa harus membedakan nama variabel endogen

dan variabel eksogen;

2. Estimasinya sederhana, dimana metode OLS biasa dapat diaplikasikan

pada tiap-tiap persamaan secara terpisah;

3. Karena bekerja berdasarkan data, metode VAR terbebas dari berbagai

batasan teori ekonomi yang sering muncul termasuk gejala perbedaan

semu (spurious variable endogenity dan exogenity) di dalam model

ekonometrik konvensional terutama pada persamaan simultan, sehingga

menghindari penafsiran yang salah;

4. Hasil perkiraan (forecast) yang diperoleh dengan menggunakan metode ini

dalam banyak kasus lebih bagus dibandingkan dengan hasil yang didapat

dengan menggunakan model persamaan simultan yang kompleks

sekalipun. Selain itu, analisis VAR juga merupakan alat analisis yang

sangat berguna, baik di dalam memahami adanya hubungan timbal balik

(interrelationship) antara variabel-variabel ekonomi, maupun di dalam

pembentukan model ekonomi berstruktur.

Metode VAR juga dapat digunakan untuk menganalisa 4 hal,

pertama, forecasting, ekstrapolasi nilai saat ini dan masa depan seluruh

variabel dengan memanfaatkan seluruh informasi masa lalu variabel.

Kedua, Impluse Respone Function (IRF) untuk mengetahui respon saat ini

dan masa depan variabel akibat perubahan atau shock suatu variabel

tertentu lainnya. Ketiga, Forecasting Error Variance Decomposition

Page 26: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

14

(FEVD) untuk memprediksi kontribusi persentase varian setiap variabel

terhadap perubahan suatu variabel tertentu lainnya. Keempat, Granger

Causality untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam

penelitian ini, model VAR digunakan untuk mengetahui hubungan

dinamis jangka panjang dan jangka pendek antar variabel.

Kelemahan metode VAR,diantaranya :

1. Model VAR merupkan pengukuran yang tidak dilandasi teori tentang

hubungan antar-variabel (model non-struktural).

2. Mengingat tujuan utama model VAR untuk peramalan, maka model

VAR kurang cocok untuk analisis kebijakan.

3. Pemilihan banyaknya lag yang diinginkan dalam persamaan dapat

menimbulkan permasalahan.

4. Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak

mudah.

Secara umum model persamaan VAR ordo p dengan n peubah tak bebas pada

waktu t dapat ditulis sebagai berikut :

Vector Autoregresesive atau yang dikenal dengan VAR adalah suatu sistem

persamaan yang memperlihatkan setiap peubah sebagai fungsi linier dari

konstanta nilai lag dari peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain yang ada

di dalam sistem. Jadi, peubah penjelas dalam VAR meliputi nilai lag seluruh

peubah tak bebas dalam sistem. Model VAR dikembangkan oleh Christopher

Sims pada tahun 1980. Model ini pada dasarnya hampir sama dengan model untuk

menguji Granger’s Causality. VAR adalah model a-theory terhadap teori

ekonomi. Namun demikian model ini sangat berguna dalam menentukan tingkat

eksogenitas suatu variabel ekonomi dalam sebuah sistem ekonomi dimana terjadi

saling ketergantungan anatar variable dalam ekonomi. Model ini juga menjadi

dasar munculnya metode kointegrasi Johansen yang sangat baik dalam

menjelaskan perilaku variabel dalam perekonomian.

Model VAR memiliki beberapa keunggulan , antara lain (Khairunisa, 2009) :

1. Model ini sederhana, tidak perlu khawatir membedakan anatara variable

endogen dan variable eksogen.

Page 27: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

15

2. Estimasinya sederhana, dimana metode OLS biasa dapat diaplikasikan

pada tiap-tiap persamaan secara terpisah.

3. Hasil ramalan (forecast) yang diperoleh dengan VAR dalam banyak kasus

lebih bagus dibandingkan hasil yang didapat dengan menggunakan model

persamaan simultan yang kompleks sekalipun.

Namun demikian, model VAR juga mempunyai kekurangan, di antaranya adalah

sebagai berikut :

1. Model VAR lebih bersifat a-theory karena tidak memanfaatkan informasi

atau teori terdahulu

2. Mengingat tujuan utama VAR adalah untuk peramalan maka model VAR

kurang cocok untuk analisis kebijakan.

3. Pemilihan banyaknya lag yang digunakan dalam persamaan juga dapat

menimbulkan permasalahan.

4. Semua variable VAR harus stasioner.

5. Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah.

2.6 Impuls Response Function (IRF)

Impuls resonponse function merupakan suatu cara pengujian struktur

dinamis dari ssitem variabel dalam model yang diamati dan dicerminkan oleh

variabel inovasi (innovation variable). IRF menunjukkan respon dari setiap

variabel endogen sepanjang waktu terhadap kejutan (shock) dari variabel itu

sendiri dan variabel endogen lainnya. IRF juga mengidentifikasikan suatu kejutan

pada suatu variabel endogen sehingga dapat menetukan bagaimana suatu

perubahan yang tidak diharapkan dalam variabel mempengaruhi variabel lainnya

sepanjang waktu. Dengan demikian, IRF digunakan untuk melihat pengaruh

kontemporer dari sebuah variabel dependen jika mendapatkan guncangan atau

inovasi dari variabel independen sebesar satu standar deviasi.

Hasil IRF sangat sensitif terhadap pengurutan (ordering) variabel yang

digunakan dalam perhitungan.pengurutan variabel yang didasarkan pada

faktorisassi Cholesky dilakukan dengan catatan variabel yang memiliki nilai

prediksi terhadap variabel lain yang diletakkan di depan berdampingan satu sama

lainnya. Sedangkan, variabel yang tidak memiliki nilai prediksi terhadap variabel

lain diletakkan paling belakang, kemudian variabel lainnya diletakkan di antara

Page 28: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

16

kedua variabel tersebut berdasrkan nilai matriks korelasi yang menyatakan tingkat

korelasi paling besar. Selain itu, IRF juga digunakan untuk mengetahui berapa

lama pengaruh shock dari satu variabel terhadap variabel lain tersebut tejadi. IRF

juga bertujuan untuk mengisolasi suatu shock agar lebih spesifik artinya variabel

ekonomi hanya dipengaruhi oleh shock tertentu saja. Apabila hal tersebut tidak

dilakukan maka shock spesifik tersebut tidak dapat diketahui dan yang dapat

diketahui adalah shock secara umum.

2.7 Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)

Forecast Error Decomposition of variance (FEVD) dapat memberikan

informasi mengenai variabel inovasi yang relatif lebih penting dalam VAR.

Metode ini digunakan untuk melihat bagaimana perubahan dalam suatu variabel

makro, yang digunakan untuk melihat bagaimana perubahan dalam suatu variabel

makro, yang ditujukan oleh perubahan variance error yang dipengaruhi oleh

variabel-variabel lainnya. Metode ini juga dapat mencirikan struktur dinamis

dalam model VAR. Dengan metode ini, dapat dilihat juga kekuatan dan

kelemahan dari masing-masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya

pada kurun waktu yang panjang (how long / how persistent).

Dekomposisi varians merinci varian dari error peramalan (forecast) menjadi

komponen-komponen yang dapat dihubungkan dengan setiap variabel endogen

dalam model. Dengan menghitung persentase squared prediction error k-tahap ke

depan dari sebuah variabel akibat inovasi dalam variabel-variabel lain, dapat

dilihat seberapa besar error peramalan variabel tersebut disebabkan oleh variabel

itu sendiri dan variabel-variabel lainnya.

FEVD dilakukuan untuk memberikan informasi mengenai bagaimana

hubungan dinamis antara variabel yang dianalisis. Selain itu, FEVD dilakukan

untuk melihat seberapa besar pengaruh guncangan acak (random shock) dari

variabel tertentu terhadap variabel endogen. FEVD menghasilkan informasi

mengenai relatif pentingnya masing-masing gangguan struktural inovasi acak

(random innovation structural disturbance) atau seberapa kuat peranan variabel

tertentu terhadap lainnya.

2.8 Penelitian Terdahulu

Page 29: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

17

Istiati (2006) Analisis Strategi Bersaing Dalam Usaha Bidang Teknologi

Informasi (Studi Kasus PT.AMTP Jakarta) menyimpulkan bahwa untuk

memudahkan pengamatan maka pengolahan dan pengumpulan data dengan

menunjuk pimpinan perusahan untuk memberikan penilaian sehingga bobotnya

dapat diketahui dengan pengumpulan data melalui data pimer dan data sekunder.

Dengan metode studi kasus pada perusahaan yang saat ini sedang berusaha

menggembangkan dirinya menghadapi persaingan di masa datang. Agar

permasalahan lebih terarah dan terinci sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat

dan mendalam maka perlu dikaji beberapa aspek manajemen.

Aldina (2008) Analisis Peramalan Penjualan Matrix Blackberry PT.

Indosat,TBK yang menggunakan data primer diperoleh dari hasil analisa dan

pengamatan langsung di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak

manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data

pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur, studi pustaka

atau laporan internal perusahaan. Analisis menggunakan peramalan dengan

metode time series karena satu variabel dan regresinya dengan alat pengolah data

Minitab 14.

Andria (2009) Analisis Peramalan Jumlah siswa menggunakan metode

VAR berbasis komputer, studi kasus Valto Education Centre menyimpulkan

bahwa memproyeksikan sistem variabel runtut waktu dan untuk menganalisis

dampak faktor yang terdapat dalam sistem variabel tersebut. Pada dasarnya

analisis VAR bisa dipadukan dengan suatu model. Disamping itu, dalam analisis

VAR biasanya tidak ada variabel eksogen dalam model.Pengumpulan data

dilakukan dengan cara mengambil data aktual yang didapat dari Valto Education

Centre, data yang tekumpul kemudian akan diperoleh dengan menggunakan

Microsoft Excel 2003, metode yang digunakan adalah VAR, Pengolahan data

akan menghasilkan nilai ramalan atau satu periode yang akan datang. Data jumlah

siswa Valto Education Centre yang telah diperoleh dinalisis dengan menggunakan

VAR dilakukan untuk mendapatkan nilai ramalan terhadap jumlah siswa. Ada

beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan arah yang baik

diantaranya dengan mencari persamaan autoregresi sebelum dan sesudah shock.

Page 30: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

18

III . METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Dalam pencarian metode peramalan terbaik, diperlukan berbagai informasi

relevan sebagai data penunjang untuk pasar kue. Peramalan pasar kue dapat

dilakukan dengan pasar perhitungan volume penjualan produk yang dihasilkan di

masa lalu. Hasil peramalan penjualan pasar kue ini merupakan alat yang penting

di dalam perencanaan penjualan kue di masa yang akan datang, agar kedepanya

dapat memperoleh gambaran.

Hasil peramalan penjualan akan mempengaruhi arus kas, jika arus kas

yang diperkirakan tidak dapat disesuaikan dengan perkiraan biaya, akan

mengalami kekurangan biaya, maka dari itu harus menghindari hal tersebut. Jadi

peramalan kue harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar tidak kekurangan

dana keuangan dimasa depan.

Perusahaan memiliki tujuan yaitu pada dasarnya mendapatkan keuntungan

demi kelancaran usahanya dan mampu bersaing dalam lingkungan bisnis kuliner

lainnya dengan memiliki kelebihan yang luar biasa dibandingkan dengan

perusahaan lainnya. Dengan adanya kondisi pasar yang terus berubah dan

munculnya fenomena dalam lingkungan pemasaran yang mengakibatkan perlunya

peramalan dilakukan untuk memprediksi kejadian di masa yang akan datang agar

dimasa mendatang pun telah ada perkiraan atau prediksinya sehingga tidak akan

bingung dalam memprediksinya pada perusahan. Pada penelitian ini terlebih

dahulu dilakukan pengumpulan informasi secara meneluruh mengenai gambaran

secara umum perusahaan beserta visi, misi dan tujuan perusahaan. Agar kita dapat

mengetahui apa inti dan maksud dari perusahan tersebut setelah kita ketahui visi,

misi dan tujuan perusahaannya.Terdapat dua jenis data yang digunakan untuk

dilakukan analisis VAR (Vector Autoregression) dan analisis VECM (Vector

Error Corection Model). Analisis VECM untuk menunjukkan adanya kointegrasi

tetapi data tersebut tidak stasioner dan analisis VAR untuk menunjukkan data

tersebut kointegrasi tapi stationer. Kemudian melakukan analisis IRF dan FEVD

untuk melihat korelasi antara data pasokan dengan data penjualan yang kemudian

dilakukan peramalan melalui analisis FEVD.

Page 31: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

19

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Stabilitas

VAR

Model VECM

Stabilitas

VECM VAR

Analisis Sebab Akibat

(Kausalitas Granger)

(

Menentukan Lag Optimal

Implus Response Funtion (IRF)

Dekomposisi Galat Peramalan

Forecasting Error Variance Decompotion (FEVD)

Hasil Analisis

Implikasi Manajerial

Ingin mengetahui hubungan antar jenis kue dan

ramalan penjualan jenis kue yang digunakan untuk

menyususn perencanaan yang lebih baik

Data Penjualan Triple Combo :

Klappertart, Makaroni, Pastel

Uji Stasioner

Stasioner ?

Triple Combo

Uji Kointegrasi

K

Ya Tidak

Page 32: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

20

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Triple Combo Klappertart Huize yang

beralamat di Jalan. Pangrango No.8 Bogor. Kue klappertart dipilih untuk menjadi

tempat penelitian karena merupakan kue yang sangat digemari oleh masyarakat

pada umumnya. Penelitian ini dilaksanakan akhir Januari hingga akhir Maret

2011.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dari dua sumber yaitu data sekunder yang bersifat

kualitatif dan kuantitatif. Data sekunder yang didapatkan dari sumber-sumber lain

yang berfungsi sebagai pelengkap dari data yang dikumpulkan dari buku-buku

ataupun laporan penelitian yang relevan. Data-data pendukung lainnya diperoleh

melalui studi literatur berupa laporan penelitian, bulletin, internet, serta buku-

buku lain yang berkaitan dengan materi penelitian.

Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang terdapat dari Triple

Combo, data yang telah terkumpul kemudian akan diolah, metode yang digunakan

adalah Vector Autoregression. Pengolahan data akan menghasilkan nilai ramalan

untuk tiga bulan kedepan.

Pengumpulan data yang dibutuhkan kemudian diolah dan dianalisa sehingga

dapat melihat gambaran dan penjelasan penelitian ini. Jenis data yang digunakan

pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Triple Combo.

Pengolahan dan analisis data diharapkan dapat menguraikan langkah-langkah

prospek pemasaran yang dilakukan oleh bagian marketing dan penjualan kue

klappertart. Analisis data kualitatif mengetahui keunggulan yang dimiliki dari

perusahaan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk meramalkan data penjualan

dan menggambarkan keadaan umum perusahaan. Selama tiga bulan ke depan

dengan menggunakan model analisis VAR (Vector Autoregression) sehingga hasil

dari analisis penjualan yang akan dijadikan landasan perencanaan penjualan tiga

bulan mendatang yang kemuadian dijadikan prospek pemasaran terbaik di tiga

bulan yang akan datang. Dilakukan dengan metode alalisis Vector Autoregression

(VAR) Diharapkan dengan menggunakan analisis ini dapat diketahui apakah

terjadi kointegrasi harga beberapa komoditas kue di tingkat produsen dan

Page 33: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

21

konsumen. Granger Causality Test digunakan untuk mencari tahu apakah terdapat

pemimpin harga beberapa komoditas pangan utama di tingkat produsen dan

konsumen . Pengolahan data dilakukan secara bertahap, dimulai dengan

pengelompokan data. Data yang telah ditabelkan dipersiapkan untuk input

komputer sesuai dengan model yang digunakan. Proses pengolahan data sekunder

pada penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2007, Minitab 16, dan Eviews

6.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

3.4.1 Uji Stasioneritas Data

Data yang stasioner merupakan syarat penting bagi analisis time series.

Untuk menghindari adanya regresi langsung (spurious regression). Oleh karena

itu, perlu dilakukan uji stasioner adalah data yang memiliki kecenderungan untuk

mendekati nilai rata-ratanya dan berfluktasi disekitar nilai rata-ratanya

(Gujarati,2003)

Secara umum, uji stasioneritas dlakukan melalui unit root test, yaitu test

yang dilakukan dengan melihat secara visual (grafis) melalui time series plot ada

atau tidaknya trend pada variabel yang digunakan. Apabila plotnya cenderung

naik terus atau turun terus maka data tidak stasioner.

Metode yang dapat digunakan untuk melihat kestasioneran data dalam

penelitian ini adalah metode Augmented Dickey Fuller (ADF) Test dan Philip

Pheron (PP) Test. Kebanyakan analisis time series menggunakan uji ADF.

Sedangkan metode PP hanya disunakan pada data yang mengandung struktural

break, yaitu patahan pada pergerakan data yang terjadi karena adanya kejadian

luar biasa dalam perekonomian, misal krisis ekonomi.

Hasil data yang stasioner pada tingkat level dapat diolah dengan

menggunakan metode VAR biasa, Namun jika hasil dari hasil uji ADF

mengandung akar unit atau dengan kata lain tidak staaioner pada tingkat level.

Maka harus dilakukan penarikan diferensial samapai data stasioner, dilakukan

pengujian pada tingkat first difference atau second difference. Alternatif lain yang

dapat digunakan jika data tidak stasioner namun terkointergrasi adalah dengan

metode Vector Error Correction Model (VECM).

Page 34: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

22

Uji stasioneritas akan dilakukan dengan metode ADF dan PP sesuai

dengan bentuk tren deterministik yang dikandung oleh setiap variabel. Hasil series

stasioner akan berujung pada penggunaan VAR dengan metode standar.

Sementara series non stasioner akan berimplikasi pada dua pilihan VAR, VAR

dalam bentuk diferens atau VECM.

Keberadaan variabel non stasioner meingkatkan kemungkinan keberadaan

hubungan kointegrasi antar variabel. Maka pengujian kointegrasi diperlukan untuk

mengetahui keberadaan hubungan tersebut. Pengujian kointegrasi diperlukan

untuk mengetahui keberadaan hubungan tersebut. Pengujian kointegrasi sebaiknya

tetap dilakukan pada data stasioner, mengingat terdapatnya kemungkinan

kesalahan pengambilan kesimpulan pengujian unit root terkait dengan the power

of the test.

3.4.2 Metode Pengujian Granger Causality

Hubungan causality adalah hubungan jangka pendek antara kelompok

tertentu dengan menggunakan pendekatan ekonometrik. Terdapat beberapa

hubungan kausalitas, yaitu: hubungan kausalitas satu arah. Hubungan kausalitas

dua arah atau hubungan timbal balik.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat diantara

dua variabel yang diuji. Setelah mengetahui lag optimal bagi sistem VAR,

pengujian ini pun akan langsung dapat dilakukan. Pengujian kausalitas ini

dilakukan untuk melihat hubungan kausalitas yang dapat terjadi di antara variabel-

variabel yang terdapat dalam model. Penelitian ini menggunakan metode uji

granger causality untuk melihat hubungan tersebut. Hipotesis nol yang diuji

menyatakan tidak adanya kausalitas diantara variabel sedangkan hipotesis

alternatifnya menyatakan adanya hubungan kausalitas diantara variabel. Untuk

menolak atau menerima hipotesis nol, maka dapat melihat probabilitasnya yang

dibandingkan dengan tingkat kepercayaan yang pada penelitian ini menggunakanh

nilai kritis 10 persen. Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 10 % maka

hipotesis nol ditolak yang artinya terdapat hubungan kausalitas pada variabel-

variabel yang diuji.

Page 35: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

23

3.4.3 Pengujian Lag Optimal

Tingkat lag optimal ditentukan berdasarkan nilai Schwarz Information

Criterion (SC). Tingkat lag yang dipilih adalah lag yang menghasilkan nilai SC

terendah daripada tingkat lag lainnya. Berdasarkan perhitungan nilai SC pada

variabel-variabel harga di tingkat produsen dan konsumen, nilai SC terendah.

Uji lain yang juga penting dilakukan dalam analisis time series adalah uji

lag optimal. Hal tersebut dikarenakan suatu variabel ekonomi memerlukan

rentang waktu untuk merespon variabel lainnya (Gujarati, 2003). Jika panjang lag

dilambangkan dengan p, maka setiap n persamaan berisi n x p koefisien ditambah

intersep. Panjang lag haruslah cukup sehingga dapat menangkap dinamika sistem

yang akan dimodelkan. Lag yang lebih panjang akan mengakibatkan lebih banyak

junmlah parameter yang harus diduga dan mengurangi derajat bebas yang ada.

Untuk mendapatkan lag optimal, dilakukan tiga bentuk pengujian secara

bertahap. Pada tahap pertama akan dilihat panjang selang maksimum sistem VAR

yang stabil. Stabilitas sistem VAR dilihat dari nilai inverse roots karakteristik AR

polinominalnya. Suatu sistem VAR dikatakan stabil (stasioner) jika seluruh

rootsnya memiliki modulus lebih kecil dari satu dan semuanya terletak di dalam

unit circle.

Tahap selanjutnya, panjang selang optimal akan dicari dengan

menggunakan kriteria informasi yang tersedia, yaitu kriteria Likelihood Ratio

(LR), Final Prediction Error (FPE) , Akaike Information Criterion (AIC),

Schwarz Information Criterion (SIC) dan Hannah Quinn Information Criterion

(HQ). Jika kriteria informasi hanya merujuk pada sebuah kandidat selang, maka

kandidat tersebutlah yang optimal. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan

adalah Akaike Information Criterion (AIC) minimum. Jika diperoleh lebih dari

satu kandidat, maka pemilihan dilanjutkan pada tahap ketiga, yaitu nilai Adjused

R kuadrat variabel VAR dari masing-masing kandidat selang yang dibandingkan,

dengan penekanan pada variabel-variabel terpenting dari sistem VAR tersebut.

Selang optimal akan dipilih dari sistem VAR denagn selang tertentu menghasilkan

nilai Adjused R kuadrat terbesar pada variabel-variabel penting di dalam model.

Page 36: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

24

3.4.4 Vector Autoregresesive (VAR)

Vector Autoregresesive atau yang lebih dikenal dengan VAR adalah suatu

sistem persamaan yang memperlihatkan setiap peubah sebagai fungsi linear dari

konstansa dari nilai lag dari peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain yang

ada di dalam sistem. Jadi peubah penjelas dalam VAR meliputi nilai lag seluruh

peubah tak bebas dalam sistem.

Model VAR dikembangkan oleh Cristoper Sims pada tahun 1980. Model

ini dasarnya hampir sama dengan model untuk menguji Granger’s Causality.

VAR adalah model a-theory terhadap teori ekonomi. Namun demikian model ini

sangat berguna dalam menentukan tingkat eksogenitas suatu variabel ekonomi

dalam suatu sistem ekonomi dimana terjadi saling ketergantungan antar variabel

dalam ekonomi. Namun demikian model ini sangat berguna dalam menentukan

tingkat eksogenitas suatu variabel ekonomi dalam sebuah sistem ekonomi dimana

terjadi saling ketergantungan antar variabel dalam ekonomi. Model ini juga

menjadi dasar munculnya metode kointegrasi Johansen yang sangat baik dalam

menjelaskan perilaku variabel dalam perekonomian.

Model VAR memiliki banyak keunggulan, antara lain :

1. Model ini sederhana, tidak perlu khawatir membedakan anatara variabel

endogen dan variabel eksogen.

2. Estimasinya sederhana, dimana metode OLS biasa dapat diaplikasikan

pada tiap-tiap persamaan secara terpisah.

3. Hasil ramalan (forecast) yang diperoleh dengan VAR dalam banyak kasus

yang lebih bagus dibandingkan hasil yang didapat dengan menggunakan

model persamaan simultan yang kompleks sekalipun.

4. Selain itu analisis VAR juga merupakan alat-alat analisis yang sangat

berguna baik di dalam memahami adanya hubungan timbal balik antar

variable ekonomi maupun di dalam pembentukan modul berstruktur.

5. Secara umum VAR debgan ordo p dan n buah variable endogen pada

waktu ke t dapat dimodelkan sebagai berikut :

Page 37: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

25

Yt = C +A1Yt-1+A2Yt-2+….+ApYt-p+et1

........................................................(2)

Dimana :

Yt = Vaktor variable endogen (Y1.t1 Y2.t2 Yn.t) berukuran nx1

C = Vaktor intersep berukuran nx1

Ai = Matrik parameter berukuran nxn

εt = Vektor sisaan (ε1t1 , ε2t2 …εnt) berukuran nx1

Namun demikian, model VAR juga mempunyai kekurangan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Model VAR lebih bersifat a-theory karena tidak memanfaatkan informasi

atau teori terlebih dahulu

2. Mengingat tujuan utama VAR adalah untuk peramalan maka model VAR

kurang cocok untuk analisis kebijakan

3. Pemilihan banyaknya lag yang digunakan dalam persamaan juga banyak

menimbulkan permasalahan

4. Semua variabel VAR harus stasioner

5. Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah.

Sistem persamaan multivariate memiliki hubungan kausalitas anatar variabel yang

lebih rumit dibandingkan sistem persamaan bivariat. Metode VAR membuat

seluruh variabel menjadi variabel endogen dan menurunkan distributed lag-nya .

Secara umum persamaan VAR dengan orde p dengan n buah peubah tak bebas

pada waktu ke-t dapat dimodelkan sebagai berikut (Enders,2004) :

dimana :

Yt = Vektor peubah tak bebas (Yt, At,..Yt,t) berukuran n x 1

Ao = Vektor intersep berukuran n x 1

Ap = matrik parameter berukuran n x 1 untuk setiap i = 1, 2, ...p

Et = Vektor sisaan (E1,t......En,t) berukuran n x 1

Asuumsi yang harus dipenuhi dalam analisis VAR adalah semua peubah

tak bebas bersifat stasioner, semua sisaan bersifat white noise yang artinya

Page 38: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

26

memiliki rataan nol, ragam konstan, dan diantara peubah tak bebas tidak ada

korelasi.

Biasanya digunakan untuk memproyeksikan sistem variabel-variabel

runtut waktu dan untuk menganalisis dampak dari faktor yang terdapat dalam

sistem variable tersebut. Pada dasarnya analisis VAR biasa dipadankan dengan

suatu model. Perbedaanya dengan model simultan biasa adalah dalam analisi

VAR, masing-masing variabel selain diterangkan oleh nilainya, dimana sampai

juga dipengaruhi oleh nilai masa lampau semua variabel endogen lainnya yang

diamati. Disamping itu, dalam analisis VAR biasanya tidak ada variabel eksogen.

3.4.5 Uji Stabilitas VAR

Kestabilan model VAR yang digunakan mutlak perlu karena jika model

yang digunakan tidak stabil, maka hasil estimasi model pun menjadi tidak valid,

demikian pula dengan hasil IRF dan FEVD-nya.

Hasil uji stabilitas model VAR :

Stabilitas sistem VAR dan VEC akan dilihat dari nilai inverse roots

karakteristik AR polinominalnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai modulus di tabel

AR-rootsnya, jika seluruh nilai AR- roots-nya dibawah 1 maka sistem tersebut

stabil.

Stabilitas sistem VAR dapat dilihat dari nilai inverse roots karakteristik

AR polinomialnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai modulus di tabel AR roots-nya.

Jika seluruh nilai AR roots-nya di bawah satu, maka sistem tersebut stabil.

3.4.6 Impluse Response Function (IRF)

Analisis implus respon adalah metode yang digunakan untuk menentukan

respon suatu variabel endogen terhadap guncangan (shock) variabel tertentu. IRF

juga digunakan untuk melihat guncangan dari satu variabel yang lain dan berapa

lama pengaruh tersebut terjadi. IRF dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui respon dinamik variabel nilai penjualan. Impluse response function

menelusuri pengaruh suatu standar deviasi shock atau kejutan terhadap inovasi

pada nilai variabel endogen di masa kini dan di masa mendatang. Suatu kejutan

yang terjadi pada satu variabel akan mempengaruhi variabel tersebut dan juga di

teruskan pada variabel endogen lainnya melalui struktur yang dinamis (Enders,

Page 39: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

27

2004). IRF digunakan untuk menentukan respon variabel NPF. Analisis IRF

menjelaskan dampak dari guncangan (shock) pada suatu variabel terhadap

variabel lain, dimana dalam analisis ini tidak hanya dalam waktu pendek tetapi

dapat menganalisis untuk beberapa horizon ke depan (kuartal) sebagai informasi

jangka panjang. Pada alalisis ini dapat melihat respon dinamika jangka panjang

setiap variabel apabila ada inovasi (shock) tertentu sebesar satu standar error pada

setiap persamaan. Sumbu horisontal merupakan periode dalam kuartal, sedangkan

sumbu vertikal menunjukan nilai respon dalam persentase.

Analisis impuls respons adalah metode yang digunakan untuk menentukan

respon suatu variabel endogen terhadap guncangan (shocks) variabel tertentu. IRF

juga digunakan unruk melihat guncangan dari satu variabel yang lain dan berapa

lama pengaruh tersebut terjadi. IRF dalam penelitian ini untuk mengetahui respon

dinamik variabel.

IRF menunjukkan bagaimana respon dari setiap variabel endogen

sepanjang waktu terhadap kejutan dari variabel itu sendiri dan variabel endogen

lainnya. IRF digunakan untuk melihat pengaruh kontemporer dari sebuah variabel

dependen jika mendapatkan guncangan atau inovasi dari variabel independen

sebesar satu standar deviasi.

Hasil IRF tersebut sangat sensitif terhadap pengurutan (ordering) variabel

yang digunakan dalam perhitungan. Pengurutan variabel yang didasarkan pada

faktorisasi cholesky. Variabel yang memiliki nilai prediksi terhadap variabel lain

diletakkan di depan berdampingan satu sama lainnya. Variabel yang tidak

memiliki nilai prediksi terhadap variabel lain diletakkan paling belakang.

3.4.7 Forecast Error Variance Decomposition (FEDV)

Analisis dekomposisi varian atau dikenal dengan Forecasting Error

Decomposition of Variance (FEDV) digunakan untuk menghitung dan

menganalisis seberapa besar pengaruh acak guncangan dari variabel tertentu

terhadap variabel endogen.

Analisis dekomposisi varian atau dikenal dengan FEVD digunakan untuk

menghitung dan menganalisis seberapa besar pengaruh acak guncangan dari

varibel tertentu terhadap variabel endogen. FEVD menghasilkan informasi

mengenai relatif pentingnya masing-masing inovasi acak atau seberapa kuat

Page 40: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

28

komposisi dari variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam model VAR.

Ukuran kuat lemahnya variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya ditetapkan

secara normatif. Ukuran kuatnya suatu variabel dalam memepengaruhi variabel

lainnya ditetapkan lebih besar dari 50 persen dan lemah lebih kecil dari 50 persen.

Metode yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana perubahan dalam suatu

variabel makro - ditunjukkan oleh perubahan variance error yang dipengaruhi

oleh variabel-variabel lainnya :

Metode ini dapat melihat juga kekuatan dan kelemahan dari masing-

masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya pada kurun waktu yang

panjang (how long / how persistent). Dekomposisi varians merinci varians dari

error peramalan (forecast) menjadi komponen yang dapat dihubungkan dengan

setiap variabel endogen dalam model melalui perhitungan persentase squared

prediction error k-tahap ke depan dari sebuah variabel akibat inovasi dalam

variabel-variabel lain, dapat dilihat seberapa besar error peramalan variabel

tersebut disebabkan oleh variabel itu sendiri dan variabel-variabel lainnya :

Mengembangkan model dalam suatu sistem yang kompleks (multivariat),

sehingga dapat menangkap hubungan keseluruhan variabel dalam sistem. Uji

VAR yang bersifat multivariat bisa menghindari parameter yang bisa akibat tidak

dimasukannya variabel yang relevan. Dapat mendeteksi hubungan antar variabel

dalam sistem persamaan, dengan menjadikan seluruh variabel menjadi

endogenous. Karena bekerja berdasarkan data, metode VAR terbebas dari

berbagai batasan teori ekonomi yang sering muncul termasuk gejala perbedaan

semu (spurious variable endogenty dan exogenty) di dalam model ekonometrik

konvensional terutama pada persamaan simultan, sehingga menghindari

penafsiran yang salah. Dengan teknik VAR maka yang akan terpilih hanya

variabel yang relevan untuk disinkronisasi dengan teori yang ada. Tidak dilandasi

teori tentang hubungan antarvariabel (model non-struktural). Model VAR kurang

cocok untuk analisis kebijakan. Pemilihan banyaknya lag dalam persamaan dapat

menimbulkan permasalahan. Interpretasi koefisien yang di dapat berdasarkan

model VAR tidak mudah.

Page 41: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum perusahaan

4.1.1. Sejarah TRIPLE COMBO

Pada awalnya kue klappertat di kembangkan oleh Bapak Agus Prihanto

seorang direktur marketing sebuah hotel di Bogor. Beliau melihat rata-rata tamu

hotel menyukai kue yang berkualitas. Sebagai seorang marketing beliau

mengetahui permintaan pasar cukup besar untuk kue yang berkualitas dan

mencoba untuk mengembangkan klappertart. Untuk melengkapinya beliau

melengkapi dengan pastel tutup dan makaroni panggang yang disebut lebih

populer TRIPLE COMBO.

Melihat perkembangan dunia kuliner di Bogor yang dapat dikatakan

sebagai surga kuliner (Culinary Paradise) ke dua setelah Bandung, maka pada

awal tahun 2007, Hotel Salak The Heritage berniat untuk menambah semarak

dunia kuliner di Bogor dengan membuat produk oleh-oleh yang bernuansa

Belanda sesuai dengan sejarah Hotel salak yang merupakan warisan peninggalan

masa penjajahan Belanda dan dapat diterima oleh lidah Indonesia.

Tidak kurang dari sepuluh macam kue Belanda misalnya Indische Pastei

(Pastel Tutup), Makaroni Gebak/Schotel (Makaroni Panggang), Klappertart,

Hollandsche Kroketten, Spekoek, Ontbijtkoek, Pannenkoeken, Oliebollen,

Bitterballen & Poffertjes dibuat dan dijual di cafenya Hotel Salak namanya Den

Haag Cafe dan setelah beberapa bulan berjalan, terlihat ketiga kue yang disebut

pertama diatas paling diminati pelanggan, maka dicarikanlah nama dari gabungan

ketiga kue tersebut untuk lebih di populerkan dan tercetuslah nama Triple Combo

yang berdiri sejak 25 Juni 2007 dan mulai dipergunakan pada awal Juli 2007.

Dalam memperkenalkan Triple Combo, dilakukan terobosan

pemasarannya melalui apa yang dikenal dengan pengasong tidak disebut

pengasong tetapi Medium Enterpreneur yang disingkat ME atau dikenal dengan

yang membawakan dagangan Triple Combo di kereta-kereta atau di jalan. Mereka

dibekali rompi serta topi yang bertuliskan Triple Combo lengkap dengan nama

produknya serta tiga lapis keranjang tenteng yang kemudian di jual ke sepanjang

Page 42: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

30

jalan juga di kereta-kereta. Dari para pedagang tersebut, produk Triple Combo

mulai dikenal oleh masyarakat dan berkembang cukup pesat sehingga yang pada

awalnya tempat produksinya gabung dengan dapur Hotel Salak, tetapi untuk

pembaharuan maka mulai pertengahan tahun 2008, Hotel Salak menyewa sebuah

rumah di Jl. Pangrango 8 untuk dijadikan tempat produksi sekaligus gerai untuk

menjual kue tersebut.

Untuk memberikan pilihan pada para pelanggan, hingga kini telah tercipta

lebih dari sepuluh macam rasa klappertart sebagai produk yang paling unggul

dibanding makaroni atau pastel tutup, karena klappertart yang paling diminati

masyarakat. Karena kue klappertart dibandingkan makaroni dan pastel yang

paling diminati oleh pelanggan, maka rumah tempat produksi maupun gerai

penjualan tersebut dinamakan Huize atau Rumah Klappertart.

Selain citrarasa yang baik, satu keunggulan dari klappertart Triple Combo

adalah Halal yang mana Triple Combo telah mendapatkan sertifikat halal yang

dikeluarkan oleh MUI karena hampir semua klappertart yang ada di Indonesia

menggunakan rum (alcohol) karena penganaan ini awal terkenalnya di Menado

yang mayoritasnya masyarakat Nasrani.

Dari sini pasar yang dapat dilihat baru hotel dan restauran yang kemudian

sebagai ajang promosi dan membantu masyarakat memberikan kesempatan

kepada para pedagang (asongan) untuk juga menjualkan Triple Combo tersebut.

Sampai saat ini pendapatan rata-rata per bulan sekitar 300 samapi 400 juta. Triple

Combo merupakan jenis kue yang bergerak dalam bidang kuliner dan fokus dalam

operasionalnya sehari-hari yang selalu di supervise oleh pengajar professional dari

Bogor Hotel Institute dan tenaga ahli dari Hotel Salak The Heritage. Berawal dari

keinginan membuat makanan yang unik dan spesial untuk memenuh kebutuhan

akan makanan yang lezat, sehat dan berkualitas yang cocok menjadi hidangan

sehari-hari ataupun untuk oleh-oleh atau gift serta menunjang pariwisata kota

Bogor dengan memberi warna baru kuliner kota Bogor. Karena kota Bogor erat

kaitannya dengan colonial dan Belanda didukung dengan Hotel Salak The

Heritage yang memang kental nuansa colonial Belanda akhirnya terbersit ide

membuat penganan khas Belanda yaitu: klappertart, makaroni dan pastel.

Awalnya penganan tersebut dikenalkan ke Indonesia pada jaman colonial dan

Page 43: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

31

hingga sekarang masih digemari di beberapa daerah di Indonesia. Setelah melalui

proses pengembangan yang cukup panjang akhirnya ketiga jenis kue tersebut

diproduksi dan diperkenalkan kepada masyarakat di wilayah Bogor & Jakarta.

Ternyata sambutan masyarakat yang luar biasa, kue ini sangat digemari

baik oleh orang dewasa maupun anak-anak, karena selain cocok untuk santai, kue

ini juga dapat sebagai pengganti makan pagi atau siang, sebagai hidangan

makanan tambahan atau hidangan rapat yang exclusive.

4.1.2 Visi & Misi

Visi

Menjadi perusahaan kue berskala dunia dengan norma-norma & nilai-nilai

perusahaan berstandar internasional.

Misi

Menyajikan kue yang berkualitas dan lezat, sehingga mendukung acara

dan bisnis anda menjadi sukses serta tidak khawatir dengan apa yang dimakan

karena telah jelas asal usulnya.

4.1.3 Lokasi Perusahaan

Lokasi Triple Combo Klappertart Huize yang beralamat di Jalan.

Pangrango No.8 Bogor terletak di Taman Kencana, bisa dikatakan pusat jajanan

kuliner dan banyak berbagai tempat makanan di daerah ini, maka dari itu tepat

sekali menjadi tempat kue Triple Combo. Triple Combo memberi warna oranye

pada toko kuenya¸ agar memberi ciri khas pada Triple Combo. Dengan warna

oranye yang menjadi khas Triple Combo akan memudahkan para pelanggan untuk

menuju lokasi Triple Combo. Nuansa wilayah kuliner Taman Kencana tersebut

yang selalu banyak pelanggan tersebut memudahkan akses pelanggan untuk cepat

dan mudah menuju toko kue Triple Combo.

Page 44: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

32

4.1.4 Struktur Organisasi

Gambar2. Struktur organisasi

Dwi Irfan

General manajer

Usman

Marketing

Ir . Agus Prihanto

Direktur

Adi wardian

Supervisor

Wisma

Supervisor

Sanudin

Leder Produksi

Mulyadi

Purchasing

Staff Produksi Driver ,cleaning staff

Page 45: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

33

4.1.5 Produk-Produk Perusahaan

Tabel 1. Produk Triple Combo

Klapertart Ukuran Lebar Harga

Klapertaart Standar

Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Klappertaart

Strawberry Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Klappertaart

Blueberry Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Klappertaart Cheese

Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Klappertaart Rum &

Raisin Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 7000,

R= Rp.11000,

L= Rp. 13000

Klappertaart Pandan

Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Page 46: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

34

Lanjutan Tabel 1. Produk Triple Combo

Klapertart Ukuran Lebar Harga

Klappertaart Green

Tea Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 7000,

R= Rp.11000,

L= Rp. 13000

Klappertaart

Chocolate Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Klappertaart Oreo

Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Klappertaart Tutti

Fruity Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 6000,

R= Rp.10000,

L= Rp. 12000

Macaroni Schotel

Chicken & Cheese

Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Macaroni Schotel

Chicken & Cheese

Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Page 47: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

35

Lanjutan Tabel 1. Produk Triple Combo

Klapertart Ukuran Lebar Harga

Macaroni Schotel

Chicken & Cheese

Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Macaroni Schotel

Bolognaise Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Pastel Tutup

Standard Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Pastel Tutup

Superior Dimensi

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Klappertaart Triple

Cheese Dimensi

Small, Regular ,

Large

S= 65ml, R=125ml,

L=150ml

S= Rp. 7000,

R= Rp.11000,

L= Rp. 13000

Macaroni Shotel

Corned Beef

Small, Medium,

Regular , Large

S= 65ml, M =90ml,

R=125ml, L=150ml

S= Rp. 5000,

M= Rp.7000,

R= Rp.9000,

L= Rp. 11000

Page 48: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

36

4.2 Analisis Kointegrasi

Analisis mengenai pola data atau sifat pergerakan dari deret waktu yang

akan analisis sangat diperlukan dengan tujuan menentukan metode peramalan

yang sesuai dengan pola data tersebut apakah menggunakan metode VAR atau

VECM. Apabila pola data yang digunakan stasioner pada level nol maka

digunakan metode VAR, dan apabila pola data yang digunakan tidak stasioner

pada level nol maka menggunakan metode VECM. Dalam menganalisa

stasioneritas, tingkat signifikansi yang digunakan adalah pada tingkat signifikan 5

persen.

4.2.1 Uji Stasioner Data

Uji stasioneritas data pada seluruh variabel dengan Augmented Dickey-

Fuller Test (ADF) dengan perangkat lunak Eviews 6. Jika nilai Test Critical

Values lebih besar dari nilai t-statistic berarti data tidak stasioner, sebaliknya jika

nilai Test Critical Values lebih kecil dari nilai t-statistic berarti data stasioner.

Dari hasil uji stationer pada level menujukan bahwa semua variabel statsioner.

Semua variable memiliki nilai -p (0.000) < alpha 5% artinya sudah stasioner pada

level.

Tabel 2. Hasil Uji Stasioner

Variable

Level (α=5%)

p-value keterangan

KLAPPERTART 0.0000 stasioner

MAKARONI 0.0000 stasioner

PASTEL 0.0000 stasioner

Page 49: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

37

4.2.2 Metode Pengujian Granger Causality

Uji kausalitas multivariate dilakukan untuk melihat hubungan kausalitas

antara variabel-variabel yang ada dalam model. Hubungan kausalitas antar

variabel dapat diketahui dengan melakukan Pairwise Granger Causality Test. Uji

ini pada intinya mengindifikasikan apakah variabel dua arah atau satu arah yang

adanya hubungan sebab akibat. Nilai –P < Alpha 5% maka artinya signifikan. Dan

hasilnya dari analisisnya adanya hubungan sebab akibat dari makaroni kepada

klappertart. Nilai -P (0.0420) < Alpha 5% artinya makaroni menyebabkan

klappertart. Uji ini pada intinya mengindifikasikan apakah variabel dua arah atau

satu arah. Adanya hubungan sebab akibat dari pastel kepada klappertart. Nilai-P

(0.0332) < Alpha 5% artinya pastel menyebabkan klappertart.

Tabel 3. Hasil Uji Granger Causality

Null

Hypothesis

Obs F-Statistic Prob.

1.Adanya hubungan sebab akibat dari

makaroni kepada klappertart

117 4.23601 0.0420

2.Adanya hubungan sebab akibat dari

pastel kepada klappertart

117 4.65003 0.0332

4.2.3 Pengujian Lag Optimal

Pendekatan VAR atau VECM sangat sensitif terhadap jumlah lag yang

digunakan, maka perlu ditentukan panjang lag yang optimal. Penentuan panjang

lag digunakan untuk mengetahui lamanya periode keterpengaruhan suatu variabel

terhadap variabel masa lalunya maupun terhadap variabel endogen lainnya.

Penentuan lag dapat digunakan dengan beberpa pendekatan antara lain Likelihood

Ratio (LR), Final Prediction Error (FPE), Akaike Information Criterion (AIC),

dan Schwarz Criterion (SC). Hasil penentuan panjang lag secara lengkap.

Page 50: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

38

Tabel 4. Hasil Uji Lag Optimal

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -2050.082 NA 6.45e+11 35.70577 35.77738* 35.73484*

1 -2040.728 18.05643* 6.41e+11* 35.69962* 35.98605 35.81588

Berdasarkan tabel 4 hanya SC dan HQ yang menentukan panjang lag yang

berbeda sedangkan LR, FPE, AIC menentukan panjang lag yang sama yaitu pada

lag ke satu. Karena tiga kriteria memberikan hasil yang sama, maka dipilih

panjang lag satu. Dari hasil uji lag optimun ada di lag satu.

4.2.4 Vector Autoregresesive (VAR)

Analisis regresi dua arah, dimana semua peubah atau variabel adalah

variabel endogen, modelnya sederhana karena menggunakan metode OLS

(Ordinary Least Square), semua variabel adalah vaeriabel endogen dan baik untuk

peramalan dan semua varibelnya stasioner pada level. Pengaruh variabel dapat

menggunakan dan dilihat dengan analisis VAR. interpretasi hasil dapat dilihat

dengan membaca koefisien integrasi dan pembacaan tanda terbalik dari tanda

koefisiennya. Koefisien integrasi dinyatakan signifikan jika nilai mutlak statistik

lebih besar dari nilai tabel yaitu 1,96 berikut ini merupakan hasil estimasi VAR.

Page 51: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

39

Tabel 5. Hasil VAR

Klappertart Makaroni Pastel

Klappertart (-1) 0.112397 -0.036326 -0.026049

[ 0.83102] [-1.45742] [-1.45382]

Makaroni (-1) -0.568277 0.293359 0.102637

[-0.37953] [ 1.06317] [ 0.51744]

Pastel (-1) -1.474239 -0.313866 -0.059264

[-0.73853] [-0.85321] [-0.22411]

Berdasarkan hasil VAR tersebut dapat terlihat bahwa terdapat pengaruh

yang ditunjukan oleh penjualan klappertart, penjualan tersebut dipengaruhi secara

nyata oleh penjualan makaroni pada lag 1 dan penjualan pastel pada lag 1,

sedangkan penjualan makaroni dipengaruhi secara nyata oleh penjualan

klappertart pada lag 1. Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara klappertart dan makaroni sedangkan untuk pastel hubungan

yang terjadi dengan kue lainnya tidak terlalu signifikan.

4.2.5 Stabilitas VAR

Untuk menguji stabil tidaknya estimasi VAR yang telah dibentuk maka

dilakukan VAR Stability Condition Check berupa Roots of Charateristic

Polynomial. Berikut hasil pengujian stabilitas model berdasarkan hasil AR Root

Table. Hal ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh model dinamik

seperti VAR dikarenakan apabila didapatkan model VAR yang tidak stabil maka

analisis IFR dan FEVD menjadi tidak valid.

Page 52: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

40

Tabel 6. Hasil Uji Stabilitas VAR

Root Modulus

0.332201 0.332201

0.157820 0.157820

-0.143530 0.143530

Nilai modulus menunjukkan VAR sudah dalam kondisi stabil karena di

nilai di posisi 0 <nilai modulus 1 maka artinya sudah dalam kondisi stabil. Model

dikatakan stabil apabila nilai modulus nya kurang dari satu. Berdasarkan tabel

bahwa nilai akar karakteristik atau modulus semuanya menunjukan nilai kurang

dari satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model VAR telah stabil.

4.2.6 Analisis Impuls Response Function (IRF)

Analisis Impuls Response Function atau IRF merupakan alat analisis yang

digunakan untuk mencari dampak shock variabel satu terhadap variabel lainnya.

Dengan menggunakan IRF maka akan dapat dilacak dampak dari salah satu shock

terhadap shock lainnya pada saat sekarang dan masa yang akan datang dari

variabel endogen. Shock yang terjadi pada variabel endogen secara langsung akan

mempengaruhi variabel itu sendiri dan akan berpengaruh juga terhadap variabel

lainnya secara berkesinambungan atau dinamis. Pada penelitian ini akan

dilakukan tiga analisis IRF untuk masing-masing produk yaitu klappertart,

makaroni dan pastel.

Page 53: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

41

Respon Makaroni terhadap Klappertart

-20

0

20

40

60

80

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to KLAPERTART

-10

0

10

20

30

40

50

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to KLAPERTART

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 3. Respon Makaroni terhadap Klappertart

Pada Gambar 3 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh makaroni

terhadap klappertart. dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa respon yang

diberikan oleh produk makaroni terhadap standar deviasi variabel itu sendiri telah

bernilai negatif. Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung bernilai stabil,

pada periode 1 nilai respon yang diberikan cukup tinggi yaitu dengan nilai 80

persen, tetapi pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon

tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 20 persen, Setelah

terjadinya penuruan pada periode ke 2, respon kemudian bergerak stabil dari

periode 3 sampai dengan periode ke 5, nilai respon tersebut adalah -20 persen .

Selanjutnya untuk periode 6 sampai 50 pergerakan respon kembali menurun

dengan nilai respon bernilai negatif, pergerakan respon ini sangat kecil. Sehingga

dalam grafik pergerakan kecil dan cenderung stabil di periode 5.

Page 54: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

42

Respon Pastel terhadap Klappertart -20

0

20

40

60

80

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to KLAPERTART

-10

0

10

20

30

40

50

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to KLAPERTART

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 4. Respon Pastel terhadap Klappertart

Pada Gambar 4 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh pastel

terhadap klappertart. dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa respon yang

diberikan oleh produk pastel terhadap standar deviasi variabel itu sendiri telah

bernilai negatif. Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung bernilai stabil,

pada periode 1 nilai respon yang diberikan cukup tinggi yaitu dengan nilai 50

persen, tetapi pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon

tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 10 persen, Setelah

terjadinya penuruan pada periode ke 2, respon kemudian bergerak stabil dari

periode 3 sampai dengan periode ke 5, nilai respon tersebut adalah -10 persen.

Selanjutnya untuk periode 6 sampai 50 pergerakan respon kembali menurun

dengan nilai respon bernilai negatif, pergerakan respon ini sangat kecil. Sehingga

dalam grafik pergerakan kecil dan cenderung stabil di periode 5.

Page 55: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

43

Respon Klappertart terhadap Makaroni

-80

-60

-40

-20

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to MAKARONI

0

10

20

30

40

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to MAKARONI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 5. Respon Klappertart terhadap Makaroni

Pada Gambar 5 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh klappertart

terhadap makaroni, respon yang diberikan klappertart pada perubahan standar

deviasi bernilai negatif. Hanya pada periode pertama nilai respon yang diberikan

tinggi yaitu nol persen. Selanjutnya pada periode kedua hingga periode kelima

terjadi penurunan yang cukup signifikan, dimana pada periode kedua nilai respon

klappertart terhadap makaroni yaitu -75 persen, pada periode ketiga nilai respon

yaitu -45 persen, periode keempat nilai respon -37 persen sedangkan pada periode

kelima responnya bernilai -19 persen. Nilai respon stabil pada periode ke 6 sampai

periode ke 50 dengan nilai respon nol persen. Dengan nilai respon yang negatif

hal ini berarti impuls dari penjualan klappertart sebesar satu standar deviasi

berpengaruh negatif terhadap penjualan makaroni.

Page 56: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

44

Respon Pastel terhadap Makaroni

-80

-60

-40

-20

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to MAKARONI

0

10

20

30

40

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to MAKARONI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 6. Respon Pastel terhadap Makaroni

Pada Gambar 6 ini respon yang dianalisa adalah respon pastel terhadap

makaroni. Pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon pastel terhadap

makaroni itu sendiri bernilai positif, ketika variabel diimpuls nilai respon

meningkat pada periode pertama sampai periode ke 40. Pada periode pertama nilai

respon tertinggi yaitu 100 persen dan nilai respon terendah pada periode 10 yaitu

5 persen. Pada periode berikutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung

stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif hal ini menunjukkan

bahwa variabel pastel sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan

pastel terhadap makaroni.

Page 57: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

45

Respon Klappertart terhadap Pastel

-60

-40

-20

0

20

40

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to PASTEL

-8

-6

-4

-2

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to PASTEL

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 7. Respon Klapertart terhadap Pastel

Pada Gambar 7 selanjutnya respon klappertart terhadap pastel. Respon yang

diberikan oleh klappertart terhadap standar deviasi pastel cenderung positif, tetapi

pada periode dua dan periode tujuh bernilai negatif. Pada periode satu sampai

periode 14 terjadi fluktuasi respon yang signifikan dengan nilai tertinggi 59 persen

pada periode tiga, dan nilai terendah -40 persen pada periode dua. Pada periode 14

sampai periode 50 nilai respon stabil. Dengan nilai respon yang cenderung positif

dapat disimpulkan bahwa kejutan dari penjualan produk klappertart sebesar satu

standar deviasi berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan produk pastel.

Page 58: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

46

Respon Makaroni terhadap Pastel

-60

-40

-20

0

20

40

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to PASTEL

-8

-6

-4

-2

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to PASTEL

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Gambar 8. Respon Makaroni terhadap Pastel

Pada Gambar 8 ini adalah nilai respon yang ditunjukkan oleh respon

makaroni terhadap pastel, dari grafik tersebut terlihat bahwa nilai standar deviasi

yang dihasil oleh makaroni adalah negatif. Pada periode pertama nilai respon yang

ditunjukan adalah nol persen. Kemudian pada periode ke 2 sampai periode ke 4

terjadi penurunan,pada periode ke 2 respon yang ditunjukkan adalah - 7 persen,

periode ke 3 respon bernilai -2 persen dan periode ke 4 nilai responnya adalah 1

persen. Kemudian pada periode ke 5 sampai periode ke 50 respon kembali stabil

di nol.

Page 59: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

47

4.2.7 Forcasting Eror Variace Decompotion (FEVD)

Analisis FEVD bertujuan untuk mengetahui variabel yang memiliki peranan

penting dalam dalam menjelaskan perubahan suatu variabel. Dengan adanya

analisis ini maka dapat diketahui seberapa besar persen variasi variabel dijelaskan

oleh setiap gangguan yang ada di dalam model. Hasil dari analisis FEVD ini akan

ditunjukan dalam bentuk diagram, diagram tersebut menunjukkan hasil variasi

masing-masing variabel baik endogen maupun eksogen.

Forecast Error

Variabilitas data ramalan diukur dengan peramalan kesalahan standar atau

disebut forecast standard error ditambah nilai prediksi dari garis persamaan

regresi. Persamaan regresi yang di dapat untuk variabel Klappertart sebagai

berikut :

1. Klappertart

KLAPPERTART = 404 + 1.14 PASTEL - 0.34 PASTEL1 + 3.39 MAKARONI -

1.68 MAKARONI1+ 0.265 KLAPPERTART1

Tabel 7. Hasil peramalan variable Klappertart selama 12 minggu ke depan

Minggu

Forecast SE Nilai

Persamaan Nilai Forecast

119 ± 515 839 324 1354

120 ± 527 492 35 1019

121 ± 528 210 318 738

122 ± 528 342 186 870

123 ± 528 966 438 1494

124 ± 528 1058 530 1586

Page 60: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

48

Lanjutan Tabel 7. Hasil peramalan variable Klappertart selama 12 minggu

ke depan

Minggu

Forecast SE Nilai

Persamaan Nilai Forecast

125 ± 528 788 260 1316

126 ± 528 920 392 2448

127 ± 528 841 313 1369

128 ± 528 996 468 1528

129 ± 528 1044 516 1572

130 ± 528 1120 592 1648

Hasil peramalan Tabel 7 diperoleh dari hasil perhitungan atau persamaan

regresi yang didapatkan dengan menggunakan nilai rata-rata 12 minggu terakhir.

Dari hasil peramalan tersebut dapat terlihat bahwa untuk periode 12 minggu

kedepan forecast SE untuk klappertart akan meningkat pada minggu ke 124 dan

cenderung stabil sampai akhir periode terakhir. Nilai forecast penjualan

klappertart pada minggu ke 129 diramalkan penjualan akan meningkat juga pada

minggu 130. Nilai persamaan paling besar diperoleh pada minggu ke 130, maka

peramalan untuk penjualan klappertart dipengaruhi oleh makaroni itu sendiri dan

juga pastel.

Page 61: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

49

Gambar 9. Variance Decomposition Terhadap Klappertart

Pada Gambar 9 diagram variance decomposition klappertart dapat

diketahui bahwa penjualan klappertart dari periode 1 sampai 50 dipengaruhi oleh

klappertart, sedangkan variabel lain yang mempengaruhi penjualan klappertart

adalah makaroni. Pada diagram tersebut dapat dilihat bahwa variabel produk

makaroni lebih berpengaruh dibandingkan produk pastel. hasil analisis FEVD

dapat disimpulkan bahwa penjualan kalppertart dipengaruhi klapertart itu sendiri

dan juga produk kue makaroni.

Page 62: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

50

2. Makaroni

MAKARONI = 9.12 + 1.13 PASTEL - 0.201 PASTEL1 + 0.195 MAKARONI1

+ 0.0313 KLAPPERTART - 0.0105 KLAPPERTART1

Tabel 8. Hasil peramalan variable Makaroni selama 12 minggu ke depan

Minggu

Forecast SE

Nilai

Persamaan Nilai Forecast

119 ± 95 153 58 248

120 ± 96 450 354 546

121 ± 96 559 463 655

122 ± 96 221 125 317

123 ± 96 97 1 193

124 ± 96 140 44 236

125 ± 96 314 218 410

126 ± 96 194 98 290

127 ± 96 163 67 259

128 ± 96 158 62 254

129 ± 96 115 19 211

130 ± 96 117 21 213

Hasil peramalan Tabel 8 untuk makaroni menggunakan nilai waktu 12

minggu terakhir, perhitungan ini menggunakan persamaan regresi dari makaroni

sehingga akan didapatkan hasil peramalan untuk 12 minggu ke depan. Untuk

peramalan makaroni hanya dipengaruhi oleh klappertart dan pastel tidak terlalu

berpengaruh, hal ini karena dari hasil IRF kedua variabel tersebut memberikan

Page 63: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

51

respon negative. Nilai persamaan paling besar diperoleh pada minggu ke 121

artinya pada minggu tersebut apabila penjualan makaroni mengalami kenaikan

maka akan berpengaruh terhadap penjualan klappertart dan pastel.

Gambar 10. Variance Decomposition Terhadap Makaroni

Pada Gambar 10 diagram makaroni ditunjukan mengenai hasil analisis

FEVD untuk makaroni. Dari diagram tersebut ditunjukan variabel yang

mempengaruhi penjualan untuk produk makaroni untuk periode 50 depan, dari

hasil variance decomposition makaroni terlihat bahwa pengaruh penjualan

makaroni pengaruhnya didominasi oleh produk makaroni itu sendiri, sedangkan

untuk pengaruh variabel lain yaitu klappertart dan pastel, pengaruhnya lebih besar

klappertart dibandingkan dengan pastel.

Page 64: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

52

3.Pastel

PASTEL = - 3.72 + 0.153 PASTEL1 + 0.647 MAKARONI - 0.0838

MAKARONI1

+ 0.00606 KLAPPERTART - 0.00322 KLAPPERTART1

Tabel 9. Hasil peramalan variable Pastel selama 12 minggu ke depan

Minggu

Forecast SE

Nilai

Persamaan Nilai Forecast

119 ± 68 74 6 142

120 ± 69 83 14 152

121 ± 69 99 30 168

122 ± 69 119 50 188

123 ± 69 116 47 185

124 ± 69 127 58 196

125 ± 69 119 50 188

126 ± 69 112 43 181

127 ± 69 115 46 184

128 ± 69 118 49 187

129 ± 69 118 49 187

130 ± 69 119 50 188

Page 65: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

53

Hasil peramalan Tabel 9 pastel diperoleh dari hasil perhitungan data

penjualan selama 12 minggu terakhir, sehingga akan diperoleh hasil peramalan

untuk 12 minggu ke depan. Jika dibandingkan dengan dua produk lainnya yaitu

klappertart dan makaroni untuk nilai persamaan pastel bernilai lebih kecil, hal ini

karena pastel merupakan salah kue tambahan dari klappertart dan penjualan untuk

pastel pun cenderung meningkat ketika penjualan klappertart dan makaroni

meningkat. Nilai persamaan paling besar diperoleh pada minggu ke 124 sehingga

penjualan pastel diramalkan akan meningkat ketika klappertart dan makaroni laris

di pasaran.

Gambar 11. Variance Decomposition Terhadap Pastel

Pada Gambar 11 diagram pastel merupakan hasil analisis FEVD terhadap

produk pastel, dari hasil variance decomposition tersebut dapat dilihat bahwa

penjualan pastel untuk 50 periode kedepan dipengaruhi oleh klappertart.

Sedangkan untuk pengaruh variabel lain yaitu makaroni, pengaruhnya lebih besar

daripada pastel itu sendiri.

4.2.8 Implikasi Manajerial

Setelah melakukan analisis peramalan penjualan klappertart, makaroni dan

pastel maka dapat diketahui produk apa yang memberikan pengaruh positif

terhadap penjualan produk lainnya. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa produk

yang memiliki pengaruh positif terhadap penjualan produk lain adalah klappertart.

Berdasarkan hal tersebut maka pihak Triple Combo harus mengutamakan produk

tersebut dalam penjualannya, hal ini karena jika penjualan klappertart meningkat

maka penjualan makaroni dan pastel pun akan ikut mengalami peningkatan.

Page 66: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

54

Dalam bidang pemasaran, pihak Triple Combo harus meningkatkan strategi

promosinya, hal ini agar peramalan penurunan penjualan tidak terjadi. Triple

Combo sebaiknya menambah jenis-jenis produk yang ditawarkannya serta

meningkatkan program pemasarannya. Selain itu perlu menyususn formulasi

strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam menghadapi persaingan

pemasaran terhadap produk-produk yang ditawarkan, yakni dapat dilakukan

melalui keunggulan dari produk yang ditawarkan, kelengkapan dari jenis produk

yang ditawarkan.

Triple Combo juga dapat menetapkan target penjualan ketiga produk

kedepannya. Implikasi dari hasil analisa dan interpretasi ini akan mempengaruhi

keputusan manajerial seperti dalam merencanakan strategi pemasaran yang

mungkin dilakukan. Melihat strategi pemasaran Triple Combo dapat melakukan

promosi secara menyeluruh dan besar-besaran sebagai langkah memperkenalkan

produknya kepada calon pembeli. Produk kue yang harus diutamakan dalam

pemasaran adalah klappertart, karena seperti yang telah diketahui bahwa

klappertart ini mempunyai pengaruh positif terhadap produk kue yang lain

sehingga secara tidak langsung klappertart tersebut dapat membantu

meningkatkan penjualan makaroni dan pastel sehingga dapat meningkat dari segi

promosi maupun penjualannya.

Triple Combo juga dapat mengetahui ramalan penjualan sebagai target

penjualan kedepan dan mengantisipasi pada bulan yang diramalkan akan

menurunnya penjualan suatu produk sehingga penurunan penjualan tersebut tidak

terjadi, agar pada tahun ke tahunya mengalami kenaikan dan penjualan Triple

Combo semakin meningkat. Perusahaan juga dapat mengetahui ramalan penjualan

sebagai target penjualan kedepan dan mengantisipasi pada bulan yang diramalkan

akan menurunnya penjualan suatu produk sehingga penurunan penjualan tersebut

tidak terjadi.

Page 67: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

55

KESIMPULAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di Triple Combo, maka dapat ditarik disimpulkan

sebagai berikut:

a. Ketiga kue Trilpe Combo tersebut setelah mengalami uji stasioner

menunjukan berada pada level stasioner maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan diantara klappertart, makaroni dan pastel dalam jangka

pendek dan jangka panjang. Hasil hubungan tersebut dapat dilihat dari hasil

uji yang menunjukan bahwa data tersebut stationer dan diperoleh

kesimpulan bahwa model yang tepat untuk peramalan adalah menggunakan

model VAR. Dari hasil IRF dapat dilihat bahwa apabila klappertart diimpuls

maka akan terjadi respon positif akan direspon positif oleh makaroni dan

pastel. Apabila makaroni diimpuls maka akan memperoleh respon positif

dari klappertart dan pastel.

b. Kita dapat mengetahui hubungan yang saling berkaitan antara kue satu

dengan kue lainnya. Kue yang paling dominan dalam memberikan pengaruh

positif terhadap kue lainnya adalah klappertart, karena klappertart sangat

berpengaruh terhadap peningkatan penjualan kue lainnya seperti makaroni

dan pastel sehingga target penjualan semakin banyak dan semakin meluas.

c. Klappertart merupakan produk kue andalan dibanding makaroni dan

pastel. Hal ini dikarenakan karena banyak orang lebih mengenal

klappertart. Kue klappertart diharapkan jadi pemicu rasa ketertarikan untuk

mencoba kue makaroni dan pastel.

d. Hasil peramalan untuk klappertart, makaroni dan pastel dihitung

berdasarkan hasil penjualan selama tiga bulan terakhir, sehingga akan

diperoleh hasil peramalan untuk tiga bulan ke depan. Hasil perhitungan

peramalan menunjukan bahwa terjadi peningkatkan dalam perhitungan atau

persamaan regresi sehingga hal tersebut akan mempengaruhi dan peramalan

penjualan baik itu meningkat ataupun menurun. Dari hasil FEVD diperoleh

hasil bahwa penjualan klapertart untuk periode 50 ke depan dipengaruhi oleh

makaroni dan pastel.

Page 68: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

56

2. Saran

Penelitian ini penulis menyarankan beberapa masukan kepada Triple Combo

untuk dapat meramalkan penjualan kuenya. Sebagai berikut adalah hal-hal yang

disarankan:

a. Penulis menyarankan agar pihak Triple Combo menerapakan analisis

peramalan sebagai alat bantu dalam meramalkan penjualan untuk masa

yang akan datang, sehingga pihak Triple Combo dapat mengetahui

ramalan penjualan klappertart, makaroni dan pastel. Dengan adanya

ramalan maka pihak Triple Combo dapat melakukan antisipasi jika

penjualan diramalkan mengalami penurunan.

b. Melakukan promosi pemasaran pada setiap produk kuenya agar lebih

dikenal oleh masyarakat, terutama kue klappertart sebagai produk kue

yang paling digemari oleh masyarakat memberikan pengaruh luar biasa

terhadap peramalan penjualan produk kue lain sehingga penjualan semua

produk kue terus mengalami perkembangan.

c. Triple combo sebaiknya secara berkala melakukan peramalan, dengan

peramalan akan lebih mudah dalam penjualan kue tersebut.

d. Pihak Triple Combo diharapkan dapat menerapakan analisis peramalan ini

dengan pemahaman yang baik mengenai pola data serta model yang dapat

digunakan untuk melakukan analisis peramalan tersebut.

Page 69: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

57

DAFTAR PUSTAKA

Agung, I.G.N. 2009. “Time Series Data Analisys Using Eviews”. John Willey an

Sons (Asia) Pte Ltd, Singapore.

Aldina, A. 2008. Analisis Peramalan Penjualan Matrix Blackberry PT Indosat,

Tbk Dalam Rangka Perencanaan strategi Pemasaran. Skripsi pada

Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Andria, V. 2009. Analisis Peramalan Jumlah Siswa Menggunakan Metode VAR

Berbasis Komputer (Studi Kasus : Valto Education Centre). Skripsi pada

Program Ganda, Teknik Informatika dan Statistika, Universitas Bina

Nusantara, Jakarta.

Arsyad, L. 1994. Peramalan Bisnis. BPEE-Yogyakarta.

Aritonang, L. R. 2002. Peramalan Bisnis. Galia Indonesia (anggota IKAPI).

Jakarta.

Enders, W. 2004. “Applied Econometric Time Series”. John Willey and Sons,

Inc., New York.

Engle, R. F. And C. W. J. Granger. 1987. Econometrica. JSTOR. United States of

America.

Gujarati, D. N. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. McGraw Hill One.

New York.

Hanke, JE. et al. 2003. Peramalan Bisnis. Ed ke-7. Anathur D, Penerjemah.

Prenhallindo. Terjemahan dari : Busines Forecasting, Jakarta.

Khaerunisa, Y. 2009. Analisis VECM (Vector Error Correction Model) dalam

Mekanisme Pemodelan dan Peramalan Kebijakan Harga Pangan. [skripsi].

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Istiati, R. 2006. Analisis Strategi Bersaing Dalam Usaha Bidang Teknologi

Informasi (Studi Kasus PT.AMTP Jakarta). Skripsi pada Fakultas Ekonomi,

Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Kolter, P dan G. A. Amstrong. 1995. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1.

Prenhallindo.Jakarta.

Sugiarto dan Harijono. 2000. Peramalan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Wikipedia. 2011. klappertart. http://id.wikipedia.org/wiki/klappertart [15

November2011]

Wikipedia. 2011. kue. http://id.wikipedia.org/wiki/Kue [15 November 2011]

Wikipedia. 2011. kue. http://id.wikipedia.org/wiki/Kue_basah [15 November

2011]

Wikipedia. 2011. kue. http://id.wikipedia.org/wiki/Kue_kering [15 November

2011]

Wikipedia. 2011. kue. http://id.wikipedia.org/wiki/Pastei [15 November 2011]

Page 70: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

58

LAMPIRAN

Page 71: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

59

Lampiran 1. Penjualan Triple Combo minggu ke 1- 50

MINGGU K M P

1 370 165 112

2 466 175 119

3 441 162 103

4 834 185 118

5 339 167 107

6 481 220 137

7 371 142 84

8 364 131 89

9 811 230 151

10 724 203 138

11 552 146 103

12 898 208 136

13 237 71 51

14 1729 265 163

15 970 137 84

16 843 123 82

17 370 80 54

18 1316 248 138

19 947 127 84

20 869 125 83

21 625 110 68

22 981 143 93

23 1233 154 113

24 1514 145 99

25 1086 145 87

MINGGU K M P

26 258 45 23

27 2242 308 234

28 1136 210 103

29 1253 166 122

30 831 208 207

31 1734 109 59

32 1450 121 78

33 1209 151 148

34 708 195 187

35 178 31 17

36 1631 226 151

37 3357 738 593

38 335 76 66

39 2021 228 188

40 1194 145 106

41 1049 116 71

42 1042 125 100

43 1031 106 75

44 990 136 81

45 845 123 83

46 1681 165 124

47 140 30 10

48 1245 223 218

49 879 137 121

50 1195 122 113

Page 72: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

60

Lampiran 2. Penjualan Triple Combo minggu ke 51- 100

MINGGU K M P

76 1267 145 77

77 819 131 69

78 1291 124 107

79 1471 231 147

80 799 140 77

81 932 163 120

82 879 118 91

83 996 180 155

84 1208 184 97

85 1022 139 85

86 1152 152 85

87 407 57 27

88 2710 725 391

89 762 205 154

90 889 118 69

91 1085 164 108

92 2202 248 100

93 1102 171 96

94 1154 201 108

95 809 118 76

96 788 132 64

97 911 160 78

98 616 63 41

99 284 75 58

100 1329 198 112

MINGGU K M P

51 801 105 88

52 1711 189 136

53 1035 123 80

54 948 124 86

55 692 89 77

56 1226 135 118

57 1084 139 103

58 752 98 61

59 1280 170 119

60 681 89 71

61 843 220 104

62 881 168 111

63 960 138 78

64 316 70 39

65 1911 348 235

66 1158 214 127

67 1338 215 136

68 862 168 67

69 2291 207 135

70 1357 183 95

71 1281 193 130

72 1107 174 73

73 222 18 10

74 780 108 101

75 889 162 95

Page 73: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

61

Lampiran 3. Penjualan Triple Combo minggu ke 101- 118

MINGGU K M P

101 1236 179 108

102 959 135 78

103 811 153 71

104 2129 148 104

105 979 76 50

106 908 114 67

107 973 103 72

108 414 23 17

109 1653 195 124

110 1098 165 86

111 1267 196 141

112 304 13 17

113 1344 153 118

114 706 78 52

115 990 131 80

116 721 129 72

117 1202 109 51

118 592 93 77

TOTAL 120851 18629 12289

Page 74: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

62

Lampiran 4. Uji Stasioner Klappertart

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

25 50 75 100

KLAPERTART

Null Hypothesis: KLAPPERTART has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -11.87763 0.0000

Test critical values: 1% level -3.487046

5% level -2.886290

10% level -2.580046 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 75: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

63

Lampiran 5. Uji Stasioner Makaroni

0

100

200

300

400

500

600

700

800

25 50 75 100

MAKARONI

Null Hypothesis: MAKARONI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -11.41007 0.0000

Test critical values: 1% level -3.487046

5% level -2.886290

10% level -2.580046 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 76: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

64

Lampiran 6. Uji Stasioneritas Pastel

0

100

200

300

400

500

600

25 50 75 100

PASTEL

Null Hypothesis: PASTEL has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -11.41763 0.0000

Test critical values: 1% level -3.487046

5% level -2.886290

10% level -2.580046 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 77: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

65

Lampiran 7. Uji Stasioneritas Klappertart, Makaroni, Pastel

Variable Level (α=5%)

p-value Keterangan

KLAPPERTART 0.0000 Stasioner MAKARONI 0.0000 Stasioner PASTEL 0.0000 Stasioner

KLAPPERTART MAKARONI PASTEL

Mean 1021.873 157.8729 104.1441

Median 965.0000 145.0000 95.00000

Maximum 3357.000 738.0000 593.0000

Minimum 140.0000 13.00000 10.00000

Std. Dev. 522.2236 94.61705 67.76257

Skewness 1.280966 3.766034 3.929951

Kurtosis 6.281340 23.82630 26.74909

Jarque-Bera 85.20923 2411.462 3076.838

Probability 0.000000 0.000000 0.000000

Sum 120581.0 18629.00 12289.00

Sum Sq. Dev. 31907941 1047429. 537236.6

Observations 118 118 118

Covariance Analysis: Ordinary

Date: 06/13/11 Time: 12:42

Sample: 1 118

Included observations: 118 Correlation

Probability KLAPPERTART MAKARONI PASTEL

KLAPPERTART 1.000000

-----

MAKARONI 0.737346 1.000000

0.0000 -----

PASTEL 0.705935 0.935421 1.000000

0.0000 0.0000 -----

Page 78: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

66

Lampiran 8. Uji Granger Causality

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 06/13/11 Time: 12:42

Sample: 1 118

Lags: 1 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. MAKARONI does not Granger Cause KLAPPERTART 117 4.23061 0.0420

KLAPPERTART does not Granger Cause MAKARONI 2.30290 0.1319 PASTEL does not Granger Cause KLAPPERTART 117 4.65003 0.0332

KLAPPERTART does not Granger Cause PASTEL 1.86295 0.1750 PASTEL does not Granger Cause MAKARONI 117 0.89251 0.3468

MAKARONI does not Granger Cause PASTEL 0.00508 0.9433

Page 79: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

67

Lampiran 9. Uji Lag Optimal

VAR Lag Order Selection Criteria Endogenous variables: KLAPPERTART MAKARONI PASTEL

Exogenous variables: C

Date: 06/13/11 Time: 12:57

Sample: 1 118

Included observations: 115 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ 0 -2050.082 NA 6.45e+11 35.70577 35.77738* 35.73484*

1 -2040.728 18.05643* 6.41e+11* 35.69962* 35.98605 35.81588

2 -2033.853 12.91283 6.65e+11 35.73658 36.23783 35.94004

3 -2026.549 13.33784 6.86e+11 35.76608 36.48214 36.05672 * indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information criterion

SC: Schwarz information criterion

HQ: Hannan-Quinn information criterion

Page 80: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

68

Lampiran 10. VAR

Vector Autoregression Estimates

Date: 06/13/11 Time: 18:04

Sample (adjusted): 2 118

Included observations: 117 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] KLAPPERTART MAKARONI PASTEL KLAPPERTART(-1) 0.112397 -0.036326 -0.026049

(0.13525) (0.02492) (0.01792)

[ 0.83102] [-1.45742] [-1.45382]

MAKARONI(-1) -0.568277 0.293359 0.102637

(1.49731) (0.27593) (0.19835)

[-0.37953] [ 1.06317] [ 0.51744]

PASTEL(-1) -1.474239 -0.313866 -0.059264

(1.99619) (0.36786) (0.26444)

[-0.73853] [-0.85321] [-0.22411]

C 1156.548 181.4489 120.7349

(106.445) (19.6159) (14.1011)

[ 10.8653] [ 9.25008] [ 8.56211] R-squared 0.049702 0.030043 0.022704

Adj. R-squared 0.024473 0.004292 -0.003242

Sum sq. Resids 29914779 1015911. 524978.5

S.E. equation 514.5217 94.81755 68.16031

F-statistic 1.970029 1.166671 0.875034

Log likelihood -894.4396 -696.5595 -657.9387

Akaike AIC 15.35794 11.97538 11.31519

Schwarz SC 15.45238 12.06981 11.40963

Mean dependent 1027.444 157.8120 104.0769

S.D. dependent 520.9356 95.02168 68.05008 Determinant resid covariance (dof adj.) 5.68E+11

Determinant resid covariance 5.11E+11

Log likelihood -2075.220

Akaike information criterion 35.67898

Schwarz criterion 35.96228

Page 81: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

69

Lampiran 11. Uji Stabilitas VAR

Roots of Characteristic Polynomial Endogenous variables: KLAPPERTART MAKARONI PASTEL

Exogenous variables: C

Lag specification: 1 1

Date: 06/13/11 Time: 12:57 Root Modulus 0.332201 0.332201

0.157820 0.157820

-0.143530 0.143530 No root lies outside the unit circle.

VAR satisfies the stability condition.

Page 82: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

70

Lampiran 12. IRF jika Klappertart Diimpuls

-20

0

20

40

60

80

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to KLAPERTART

-10

0

10

20

30

40

50

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to KLAPERTART

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 83: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

71

Lampiran 13. IRF Klappertart

Response K M P

1 514.5217 0.000000 0.000000

2 -57.31138 -92.84091 -35.39744

3 14.16488 -19.33976 2.401863

4 0.010074 -8.363349 0.198440

5 0.688379 -2.545470 0.378129

6 0.132107 -0.886195 0.116497

7 0.058023 -0.289700 0.045642

8 0.017290 -0.097091 0.015055

9 0.006036 -0.032160 0.005157

10 0.001964 -0.010701 0.001713

11 0.000659 -0.003553 0.000573

12 0.000218 -0.001181 0.000190

13 7.25E-05 -0.000392 6.33E-05

14 2.41E-05 -0.000130 2.10E-05

15 8.00E-06 -4.33E-05 6.99E-06

16 2.66E-06 -1.44E-05 2.32E-06

17 8.83E-07 -4.78E-06 7.71E-07

18 2.93E-07 -1.59E-06 2.56E-07

19 9.74E-08 -5.27E-07 8.51E-08

20 3.24E-08 -1.75E-07 2.83E-08

21 1.08E-08 -5.82E-08 9.39E-09

22 3.57E-09 -1.93E-08 3.12E-09

23 1.19E-09 -6.42E-09 1.04E-09

24 3.94E-10 -2.13E-09 3.44E-10

25 1.31E-10 -7.09E-10 1.14E-10

Page 84: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

72

Lanjutan Lampiran 13. IRF Klappertart

Response K M P 26 4.35E-11 -2.35E-10 3.80E-11

27 1.44E-11 -7.82E-11 1.26E-11

28 4.80E-12 -2.60E-11 4.19E-12

29 1.59E-12 -8.63E-12 1.39E-12

30 5.30E-13 -2.87E-12 4.63E-13

31 1.76E-13 -9.52E-13 1.54E-13

32 5.85E-14 -3.16E-13 5.11E-14

33 1.94E-14 -1.05E-13 1.70E-14

34 6.45E-15 -3.49E-14 5.64E-15

35 2.14E-15 -1.16E-14 1.87E-15

36 7.12E-16 -3.85E-15 6.22E-16

37 2.37E-16 -1.28E-15 2.07E-16

38 7.86E-17 -4.25E-16 6.86E-17

39 2.61E-17 -1.41E-16 2.28E-17

40 8.67E-18 -4.69E-17 7.57E-18

41 2.88E-18 -1.56E-17 2.52E-18

42 9.57E-19 -5.18E-18 8.36E-19

43 3.18E-19 -1.72E-18 2.78E-19

44 1.06E-19 -5.71E-19 9.22E-20

45 3.51E-20 -1.90E-19 3.06E-20

46 1.17E-20 -6.31E-20 1.02E-20

47 3.87E-21 -2.09E-20 3.38E-21

48 1.29E-21 -6.96E-21 1.12E-21

49 4.27E-22 -2.31E-21 3.73E-22

50 1.42E-22 -7.68E-22 1.24E-22

Page 85: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

73

Lampiran 14. IRF jika Makaroni diimplus

-80

-60

-40

-20

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to MAKARONI

0

10

20

30

40

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of PASTEL to MAKARONI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 86: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

74

Lampiran 15. IRF Makaroni

Response K M P

1 72.60681 60.98047 0.000000

2 -13.11982 5.501085 -7.536134

3 1.032873 3.756029 -0.478332

4 -0.423394 0.941047 -0.300670

5 -0.029482 0.351920 -0.056035

6 -0.025568 0.110522 -0.021199

7 -0.006201 0.037515 -0.006086

8 -0.002385 0.012329 -0.002067

9 -0.000745 0.004112 -0.000666

10 -0.000254 0.001363 -0.000222

11 -8.34E-05 0.000453 -7.32E-05

12 -2.79E-05 0.000150 -2.43E-05

13 -9.23E-06 5.00E-05 -8.07E-06

14 -3.07E-06 1.66E-05 -2.68E-06

15 -1.02E-06 5.52E-06 -8.91E-07

16 -3.39E-07 1.83E-06 -2.96E-07

17 -1.13E-07 6.09E-07 -9.83E-08

18 -3.74E-08 2.02E-07 -3.27E-08

19 -1.24E-08 6.72E-08 -1.08E-08

20 -4.13E-09 2.23E-08 -3.60E-09

21 -1.37E-09 7.42E-09 -1.20E-09

22 -4.55E-10 2.46E-09 -3.98E-10

23 -1.51E-10 8.18E-10 -1.32E-10

24 -5.02E-11 2.72E-10 -4.39E-11

25 -1.67E-11 9.03E-11 -1.46E-11

Page 87: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

75

Lanjutan Lampiran 15. IRF Makaroni

Response K M P 26 -5.54E-12 3.00E-11 -4.84E-12

27 -1.84E-12 9.97E-12 -1.61E-12

28 -6.12E-13 3.31E-12 -5.34E-13

29 -2.03E-13 1.10E-12 -1.78E-13

30 -6.75E-14 3.65E-13 -5.90E-14

31 -2.24E-14 1.21E-13 -1.96E-14

32 -7.45E-15 4.03E-14 -6.51E-15

33 -2.48E-15 1.34E-14 -2.16E-15

34 -8.22E-16 4.45E-15 -7.18E-16

35 -2.73E-16 1.48E-15 -2.39E-16

36 -9.08E-17 4.91E-16 -7.93E-17

37 -3.01E-17 1.63E-16 -2.63E-17

38 -1.00E-17 5.42E-17 -8.75E-18

39 -3.33E-18 1.80E-17 -2.91E-18

40 -1.11E-18 5.98E-18 -9.65E-19

41 -3.67E-19 1.99E-18 -3.21E-19

42 -1.22E-19 6.60E-19 -1.07E-19

43 -4.05E-20 2.19E-19 -3.54E-20

44 -1.35E-20 7.28E-20 -1.18E-20

45 -4.47E-21 2.42E-20 -3.91E-21

46 -1.49E-21 8.04E-21 -1.30E-21

47 -4.93E-22 2.67E-21 -4.31E-22

48 -1.64E-22 8.87E-22 -1.43E-22

49 -5.45E-23 2.95E-22 -4.76E-23

50 -1.81E-23 9.79E-23 -1.58E-23

Page 88: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

76

Lampiran 16. IRF jika Pastel Diimpuls

-60

-40

-20

0

20

40

60

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of KLAPERTART to PASTEL

-8

-6

-4

-2

0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of MAKARONI to PASTEL

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 89: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

77

Lampiran 17. IRF Pastel

Response K M P

1 50.11479 39.46928 24.01066

2 -8.920407 3.919721 -1.422979

3 0.674962 2.750681 0.232897

4 -0.302964 0.726261 -0.125462

5 -0.025763 0.271397 -0.028594

6 -0.019430 0.086341 -0.013906

7 -0.004914 0.029311 -0.004386

8 -0.001857 0.009660 -0.001554

9 -0.000585 0.003222 -0.000512

10 -0.000199 0.001069 -0.000172

11 -6.55E-05 0.000355 -5.72E-05

12 -2.18E-05 0.000118 -1.90E-05

13 -7.24E-06 3.92E-05 -6.32E-06

14 -2.41E-06 1.30E-05 -2.10E-06

15 -8.00E-07 4.33E-06 -6.98E-07

16 -2.66E-07 1.44E-06 -2.32E-07

17 -8.82E-08 4.77E-07 -7.71E-08

18 -2.93E-08 1.59E-07 -2.56E-08

19 -9.74E-09 5.27E-08 -8.51E-09

20 -3.24E-09 1.75E-08 -2.83E-09

21 -1.07E-09 5.82E-09 -9.39E-10

22 -3.57E-10 1.93E-09 -3.12E-10

23 -1.19E-10 6.42E-10 -1.04E-10

24 -3.94E-11 2.13E-10 -3.44E-11

25 -1.31E-11 7.08E-11 -1.14E-11

Page 90: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

78

Lanjutan Lampiran 17. IRF Pastel

Response K M P 26 -4.35E-12 2.35E-11 -3.80E-12

27 -1.44E-12 7.82E-12 -1.26E-12

28 -4.80E-13 2.60E-12 -4.19E-13

29 -1.59E-13 8.63E-13 -1.39E-13

30 -5.30E-14 2.87E-13 -4.63E-14

31 -1.76E-14 9.52E-14 -1.54E-14

32 -5.84E-15 3.16E-14 -5.10E-15

33 -1.94E-15 1.05E-14 -1.70E-15

34 -6.45E-16 3.49E-15 -5.63E-16

35 -2.14E-16 1.16E-15 -1.87E-16

36 -7.12E-17 3.85E-16 -6.22E-17

37 -2.36E-17 1.28E-16 -2.07E-17

38 -7.85E-18 4.25E-17 -6.86E-18

39 -2.61E-18 1.41E-17 -2.28E-18

40 -8.67E-19 4.69E-18 -7.57E-19

41 -2.88E-19 1.56E-18 -2.52E-19

42 -9.57E-20 5.18E-19 -8.36E-20

43 -3.18E-20 1.72E-19 -2.78E-20

44 -1.06E-20 5.71E-20 -9.22E-21

45 -3.51E-21 1.90E-20 -3.06E-21

46 -1.16E-21 6.30E-21 -1.02E-21

47 -3.87E-22 2.09E-21 -3.38E-22

48 -1.29E-22 6.96E-22 -1.12E-22

49 -4.27E-23 2.31E-22 -3.73E-23

50 -1.42E-23 7.68E-23 -1.24E-23

Page 91: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

79

Lampiran 18. FEVD Klappertart

Page 92: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

80

Lampiran 19. FEVD Klappertart Periode

Periode S.E. K M P 1 514.5217 100.0000 0.000000 0.000000

2 527.1523 96.44736 3.101748 0.450891

3 527.7026 96.31838 3.229598 0.452023

4 527.7689 96.29418 3.253898 0.451923

5 527.7756 96.29190 3.256141 0.451963

6 527.7764 96.29162 3.256414 0.451967

7 527.7765 96.29159 3.256443 0.451967

8 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

9 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

10 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

11 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

12 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

13 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

14 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

15 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

16 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

17 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

18 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

19 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

20 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

21 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

22 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

23 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

24 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

25 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

Page 93: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

81

Lanjutan Lampiran 19. FEVD Klappertart Periode

Periode S.E. K M P 26 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

27 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

28 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

29 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

30 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

31 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

32 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

33 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

34 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

35 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

36 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

37 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

38 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

39 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

40 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

41 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

42 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

43 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

44 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

45 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

46 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

47 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

48 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

49 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

50 527.7765 96.29159 3.256446 0.451967

Page 94: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

82

Lampiran 20. FEVD Makaroni

Page 95: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

83

Lampiran 21. FEVD Makaroni Periode

Periode S.E. K M P 1 94.81755 58.63775 41.36225 0.000000

2 96.17459 58.85560 40.53039 0.614011

3 96.25464 58.76926 40.61528 0.615460

4 96.26064 58.76387 40.61977 0.616359

5 96.26130 58.76307 40.62055 0.616384

6 96.26137 58.76299 40.62062 0.616388

7 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

8 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

9 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

10 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

11 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

12 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

13 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

14 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

15 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

16 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

17 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

18 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

19 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

20 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

21 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

22 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

23 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

24 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

25 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

Page 96: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

84

Lanjutan Lampiran 21. FEVD Makaroni Periode

Periode S.E. K M P 26 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

27 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

28 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

29 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

30 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

31 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

32 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

33 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

34 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

35 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

36 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

37 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

38 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

39 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

40 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

41 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

42 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

43 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

44 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

45 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

46 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

47 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

48 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

49 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

50 96.26138 58.76298 40.62063 0.616389

Page 97: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

85

Lampiran 22. FEVD Pastel

Page 98: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

86

Lampiran 23. FEVD Pastel Periode

Periode S.E. K M P 1 68.16031 54.05909 33.53168 12.40924

2 68.86792 54.63167 33.17010 12.19823

3 68.92653 54.54839 33.27297 12.17864

4 68.93114 54.54303 33.27962 12.17734

5 68.93168 54.54219 33.28065 12.17717

6 68.93174 54.54210 33.28075 12.17715

7 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

8 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

9 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

10 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

11 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

12 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

13 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

14 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

15 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

16 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

17 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

18 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

19 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

20 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

21 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

22 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

23 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

24 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

25 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

Page 99: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

87

Lanjutan Lampiran 23. FEVD Pastel Periode

Periode S.E. K M P 26 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

27 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

28 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

29 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

30 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

31 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

32 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

33 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

34 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

35 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

36 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

37 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

38 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

39 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

40 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

41 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

42 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

43 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

44 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

45 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

46 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

47 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

48 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

49 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

50 68.93175 54.54209 33.28076 12.17715

Page 100: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

88

Lampiran 24. Regresi Model Minitab Klappertart

1.Klappertart

The regression equation is

KLAPPERTART = 404 + 1.14 PASTEL - 0.34 PASTEL1 + 3.39 MAKARONI - 1.68

MAKARONI1

+ 0.265 KLAPPERTART1

117 cases used, 1 cases contain missing values

Predictor Coef SE Coef T P

Constant 404.04 91.26 4.43 0.000

PASTEL 1.144 1.299 0.88 0.380

PASTEL1 -0.344 1.310 -0.26 0.794

MAKARONI 3.3861 0.9338 3.63 0.000

MAKARONI1 -1.6790 0.9808 -1.71 0.090

KLAPPERTART1 0.26520 0.08830 3.00 0.003

S = 332.715 R-Sq = 61.0% R-Sq(adj) = 59.2%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 5 19191787 3838357 34.67 0.000

Residual Error 111 12287584 110699

Total 116 31479371

Page 101: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

89

Lanjutan lampiran 24. Regresi Model Minitab Klappertart

Source DF Seq SS

PASTEL 1 15959246

PASTEL1 1 830354

MAKARONI 1 1330435

MAKARONI1 1 73318

KLAPPERTART1 1 998433

Unusual Observations

Obs PASTEL KLAPPERTART Fit SE Fit Residual St Resid

31 59 1734.0 640.6 108.9 1093.4 3.48R

37 593 3357.0 3582.5 240.1 -225.5 -0.98 X

38 66 335.0 184.2 231.5 150.8 0.63 X

39 188 2021.0 1329.7 73.8 691.3 2.13R

69 135 2291.0 1182.9 67.1 1108.1 3.40R

88 391 2710.0 3309.2 224.0 -599.2 -2.44RX

89 154 762.0 641.4 230.4 120.6 0.50 X

92 100 2202.0 1333.4 94.4 868.6 2.72R

104 104 2129.0 957.9 54.1 1171.1 3.57R

R denotes an observation with a large standardized residual.

X denotes an observation whose X value gives it large leverage.

Page 102: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

90

Lampiran 25. Regresi Model Minitab Makaroni

2. Makaroni

The regression equation is

MAKARONI = 9.12 + 1.13 PASTEL - 0.201 PASTEL1 + 0.195 MAKARONI1

+ 0.0313 KLAPPERTART - 0.0105 KLAPPERTART1

117 cases used, 1 cases contain missing values

Predictor Coef SE Coef T P

Constant 9.124 9.474 0.96 0.338

PASTEL 1.12768 0.06511 17.32 0.000

PASTEL1 -0.2009 0.1245 -1.61 0.109

MAKARONI1 0.19539 0.09368 2.09 0.039

KLAPPERTART 0.031278 0.008626 3.63 0.000

KLAPPERTART1 -0.010467 0.008769 -1.19 0.235

S = 31.9773 R-Sq = 89.2% R-Sq(adj) = 88.7%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 5 933875 186775 182.66 0.000

Residual Error 111 113502 1023

Total 116 1047378

Page 103: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

91

Lanjutan lampiran 25. Regresi Model Minitab Makaroni

Source DF Seq SS

PASTEL 1 916472

PASTEL1 1 879

MAKARONI1 1 2995

KLAPPERTART 1 12072

KLAPPERTART1 1 1457

Unusual Observations

Obs PASTEL MAKARONI Fit SE Fit Residual St Resid

31 59 109.00 120.25 14.42 -11.25 -0.39 X

37 593 738.00 779.59 22.83 -41.59 -1.86 X

38 66 76.00 83.94 22.28 -7.94 -0.35 X

48 218 223.00 296.29 8.27 -73.29 -2.37R

61 104 220.00 148.77 4.44 71.23 2.25R

88 391 725.00 536.26 13.12 188.74 6.47RX

89 154 205.00 241.35 21.90 -36.35 -1.56 X

R denotes an observation with a large standardized residual.

X denotes an observation whose X value gives it large leverage.

Page 104: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

92

Lampiran 26. Regresi Model Minitab Pastel

3. Pastel

The regression equation is

PASTEL = - 3.72 + 0.153 PASTEL1 + 0.647 MAKARONI - 0.0838 MAKARONI1

+ 0.00606 KLAPPERTART - 0.00322 KLAPPERTART1

117 cases used, 1 cases contain missing values

Predictor Coef SE Coef T P

Constant -3.721 7.199 -0.52 0.606

PASTEL1 0.15282 0.09430 1.62 0.108

MAKARONI 0.64724 0.03737 17.32 0.000

MAKARONI1 -0.08379 0.07191 -1.17 0.246

KLAPPERTART 0.006065 0.006887 0.88 0.380

KLAPPERTART1 -0.003219 0.006679 -0.48 0.631

S = 24.2260 R-Sq = 87.9% R-Sq(adj) = 87.3%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 5 472028 94406 160.86 0.000

Residual Error 111 65146 587

Total 116 537174

Page 105: Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode ... · ANTARA JENIS KUE DI TRIPLE COMBO BOGOR . Oleh . MUHARANI . H24087086 . ... kota Bogor. Dengan menggunakan analisis kointergrasi

93

Lanjutan lampiran 26. Regresi Model Minitab Pastel

Source DF Seq SS

PASTEL1 1 2353

MAKARONI 1 467874

MAKARONI1 1 1309

KLAPPERTART 1 356

KLAPPERTART1 1 136

Unusual Observations

Obs PASTEL1 PASTEL Fit SE Fit Residual St Resid

30 122 207.00 136.65 4.41 70.35 2.95R

31 207 59.00 88.88 10.58 -29.88 -1.37 X

33 78 148.00 98.46 4.41 49.54 2.08R

34 148 187.00 132.86 6.48 54.14 2.32R

37 151 593.00 493.19 14.78 99.81 5.20RX

38 593 66.00 65.48 16.89 0.52 0.03 X

48 10 218.00 146.73 4.61 71.27 3.00R

88 27 391.00 480.01 14.55 -89.01 -4.60RX

89 391 154.00 123.87 16.55 30.13 1.70 X

92 108 100.00 169.42 6.32 -69.42 -2.97R

R denotes an observation with a large standardized residual.

X denotes an observation whose X value gives it large leverage.