institut pertanian bogor bogor 2014 - ipb university
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“LEGOSTICK ELECTRIC SEBAGAI ALAT SORTASI KERUSAKAN
INTERNAL PADA PEMETIKAN BUAH MANGGA”
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA
DIUSULKAN OLEH:
Muhammad Ridho (F14120104/2012)
Khoirul Umam (F14120084/2012)
Milion Muhammad (F14110117/2011)
Rimo Hasnan (F14120059/2012)
Brehans Raskarowana (F14120063/2012)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
ii
PENGESAHAN PKM
1. Judul Kegiatan : “Legostick Electric sebagai Alat
Sortasi Kerusakan Internal pada Pemetikan
Buah Mangga”
2. Bidang Kegiatan : PKM-Karsa Cipta
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Ridho
b. NIM : F14120104
c. Jurusan : Teknik Mesin dan Biosistem
d. Universitas : Institut Pertanian Bogor
e. Alamat Rumah & No.HP : Wisma Alfath Desa Babakan Lebak,
Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16680
08996488035
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan gelar : Dr.Ir. I Dewa Made Subrata, M.Agr
b. NIDN : 0003086208
c. Alamat rumah & No.HP : Jalan Arde No.6 Desa Laladon, Ciomas
Bogot barat, Jawa Barat 081310792113
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.6.250.000
7. Jangka waktu pelaksanaan : 4(empat) bulan
Bogor, 29 Juli 2014
Menyetujui,
Ketua Departemen Ketua Pelaksana Kegiatan
Teknik Mesin dan Biosistem
(Dr.Ir. Desrial, M.Eng) (Muhammad Ridho)
NIP.19661201 199103 1004 NIM.F14120104
Wakil Rektor Bidang Akademik Dosen Pendamping
dan Kemahasiswaan IPB
(Prof.Dr.Ir.Yonny Koesmaryono, MS) (Dr.Ir.I Dewa Made Subrata, M.Agr)
NIP.195812281985031003 NIP. 196208031987031002
iii
iii
Daftar isi
Lembar pengesahan............................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................iii
Ringkasan............................................................................................................iv
Pendahuluan.........................................................................................................1
Latar belakang masalah..........................................................................1
Perumusan masalah.................................................................................2
Tujuan program.......................................................................................2
Luaran yang diharapkan.........................................................................2
Kegunaan program..................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN..................................................................4
Perumusan ide rancangan.......................................................................4
Gambar teknik.........................................................................................5
Pabrikasi...................................................................................................5
Mekanisme kerja alat..............................................................................6
BAB 4 PELAKSANAAN PROGRAM...............................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
LAMPIRAN..........................................................................................................9
iv
RINGKASAN
Mangga merupakan buah yang cukup populer saat ini. Dengan beragam
variasinya, buah mangga sangat diminati oleh masyarakat. Untuk meningkatkan
permintaan masyarakat terhadap buah mangga, petani harus menghasilkan buah
mangga yang berkualitas. Buah mangga yang berkualitas yaitu buah yang telah
matang sehingga memiliki rasa yang manis serta tidak terdapat kerusakan
didalamnya. Buah mangga yang manis dapat diketahui dengan adanya tanda-tanda
kematangan dari buah mangga tersebut. Namun demikian, buah yang telah
diketahui kematangan dan manisnya belum tentu tidak terjadi kerusakan
didalamnya. Maka dari itu diperlukan alat untuk mengetahui tentang kerusakan
internal yang terjadi pada buah mangga.
Legostick Electric adalah seperangkat alat yang terdiri dari alat pemetik dan
alat sensor buah mangga. Alat ini dirancang dengan mempertimbangkan konsep
ergonomika. Pembuatan alat ini dimulai dengan merancang desain yang akan
dijadikan alat pemetik mangga dan alat sensor buah mangga sampai dengan proses
pabrikasi serta kegiatan percobaan alat. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam
penggunaan alat ini yaitu sistem pemotongan. Ketajaman serta ketepatan dalam
peletakan posisi mata pisau akan mempengaruhi proses pemetikan. Ketepatan
dalam pemilihan mata pisau yang akan dipakai adalah salah satu dari penerapan
ergonomika dalam penggunaan alat ini.
Pembuatan alat ini akan berguna untuk industri kecil buah mangga. Dengan
mengetahui keadaan tentang kerusakan internal pada buah mangga pada saat
pemetikan, maka petani akan dapat langsung melakukan kegiatan sortasi terhadap
mangga yang memiliki kualitas baik dengan mangga yang memilki kualitas buruk.
Dengan adanya sortasi terhadap kerusakan internal buah mangga, petani mangga
dapat memasarkan produk mangga yang berkualitas sehingga konsumen mangga
tidak merasa dirugikan. Dengan menjual mangga yang berkualitas, petani mangga
akan mendapat kepercayaan oleh konsumen terhadap buah mangga yang dihasilkan
sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Kaca Kunci: Legostick Electric, Sensor, Ergonomika, mangga
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah
khususnya sumber daya alamnya. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tersebar
hampir di sepanjang pulau yang membentang dari sabang sampai merauke.
Kekayaan alam tesebut salah satunya bisa di lihat dari beragam buah yang terdapat
di Indonesia, khususnya buah mangga (magnifera Indica). Buah mangga bukanlah
tanaman asli dari Indonesia. Walaupun begitu masyarakat sudah menganggap
mangga sebagai salah satu tanaman buah asli Indonesia (Pracaya 2006).
Produksi mangga di Indonesia termasuk peringkat tertinggi. Dari jumlah
produksi buah-buah yang ada, mangga berada di urutan kedua setelah pisang. Hal
ini memberikan gambaran bahwa produksi mangga dalam negeri cukup tinggi.
Tingginya produksi buah mangga didukung oleh kondisi wilayah Indonesia yang
subur.
Tabel 1. Data produksi buah di Indonesia tahun 1995-2012
Sumber: Biro Pusat Statistika tahun 2013
2
Perkembangan teknologi informasi yang berjalan begitu pesat sangat
mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak dari perkembangan teknologi ini
terjadi diberbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terbawa akan
pesatnya perkembangan teknologi informasi adalah aspek pertanian. Saat ini
kegiatan pertanian yang dimulai dari proses penanaman sampai dengan proses
perlakuan pascapanen ikut terseret untuk mengikuti arus perkembangan teknologi
informasi.
Produksi buah mangga dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualiats
dari buah mangga tersebut. Kerusakan yang yang terjadi pada buah mangga dapat
menurunkan permintaan terhadap buah mangga. Buah mangga dapat mengalami
kerusakan baik ketika masih berada dipohon maupun ketika telah dipetik.
Kerusakan ini dapat berupa daging buah mangga yang terdapat ulat. Keberadaan
ulat ini disebabkan oleh lalat buah yang menanamkan telurnya didalam buah
mangga.
Perumusan masalah
Proses pemetikan buah mangga biasanya hanya dengan memetik buahnya
tanpa mengetahui buah yang dipetik mengalami kerusakan atau tidak.
Ketidaktahuan tersebut menyebabkan dapat bercampurnya buah mangga yang baik
dan busuk.
Tujuan program
Dalam pembuatan teknologi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a. Meningkatkan keefisienan dalam melakukan pemetikan buah mangga
b. Melakukan kegiatan sortasi buah mangga pada petani skala kecil
c. Meningkatkan pendapatan petani buah mangga
Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini untuk:
a. Mendesain paket teknologi pada kegitan sortasi buah mangga
b. Menghasilkan inovasi teknologi pada alat pemetik buah mangga untuk
petani mangga skala industri kecil.
3
Kegunaan program
1. Untuk Pribadi
Untuk menjadikan pribadi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan yang
didapat di bangku kuliah ke hal-hal positif serta menumbuhkan rasa
kepedulian terhadap masyarakat, khususnya memecahkan masalah pertanian
dalam arti luas.
2. Untuk Kelompok
Meningkatkan jiwa sosial serta kerjasama untuk memajukan pertanian
Indonesia. Kebersamaan dalam membuat teknologi ini akan meningkatkan
rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan
3. Untuk Masyarakat
Dapat membantu masyarakat khususnya petani buah mangga dalam menjual
buah mangga yang berkualitas. Dengan begitu, penghasilan dari penjualan
buah mangga dapat meningkat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Besarnya (volume) ekspor buah-buahan dari Indonesia ke luar negeri pada
tahun 2000 adalah 18.633 ton dengan nilai US$ 10.320, tetapi tahun 2001 menurun
menjadi US$ 7.857. Kondisi ini masih memberi peluang peningkatan volume
ekspor buah-buahan Indonesia, asalkan harga dan kualitasnya dapat
bersaing(Sunarjono, 2007). Jenis-jenis mangga yang sudah dirilis oleh pemerintah
antara lain golek 31, arumanis 143, dan gadung 69. Namun masih banyak lagi jenis
yang mempunyai masa depan, terutama untuk keperluan ekspor, misalnya mannga
podang dari kediri dan gedong gincu dari indramayu (Ashari 2006). Masalah yang
harus dipahami dan diselesaikan dalam pengembangan agribisnis mangga adalah
ketersediaan mangga bermutu untuk memenuhi permintaan pasar dalam jangka
waktu tertentu (Broto 2003).
Pada dasarnya mutu merupakan hal-hal tertentu yang membedakan produk satu
dengan yang lainnya, terutama yang berhubungan dengan daya terima dan kepuasan
konsumen. Mutu berhubungan erat dengan produk atau benda yang dibutuhkan
4
manusia yang setiap kebutuhannya memiliki nilai atau kelas mutu bila benda
tersebut mempunyai nilai manfaat bagi pemakainya (Mangunwijaya dan Sailah
2009). Peningkatan mutu pada produk pertanian dapat dikembangkan dengan
menerapkan kemajuan teknologi yang terjadi. Perkembangan teknologi yang terjadi
begitu pesat sangat mempengaruhi sistem kehidupan manusia. Semua pekerjaan
manusia dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat dengan adanya perkembangan
teknologi yang ada saat ini.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
a. Perumusan ide rancangan
1) Rancangan fungsional
Dalam perumusan ide rancangan, rancangan fungsional sangat
dibutuhkan sebagai pertimbangan kinerja alat yang sesuai dengan
fungsinya. Legostick Electric ini terdiri atas 2 unit utama yaitu Alat
pemetik dan kotak sensor.
- Alat pemetik
Salah satu komponen dari Legostick Electric yaitu alat pemetik buah
mangga. Tentunya, alat ini akan digunakann untuk memetik buah
mangga yang berada di ketinggian yang sulit dijangkau langsung
oleh tangan manusia. Alat pemetik ini dibuat dari bahan Aluminium.
Pemilihan aluminium ini didasarkan pada berat jenis aluminium
tersebut yang lebih ringan dari pada besi. Alat pemetik ini juga
dirangkai dengan sistem bongkar pasang. Alat pemetik yang
dirancang memiliki panjang tongkat total 4 meter dengan panjang
sub total yaitu 1 meter. Pemilihan sistem bongkar pasang ini akan
berguna ketika membawa alat pemetik ke tempat pemetikan buah
mangga. Dalam sekalin pemetikan, alat pemetik ini dapat
menampung buah mangga sebanyak 3-5 buah. Setelah itu, barulah
buah mangga di sensor untuk dilakukan kegiatan sortasi
- Kotak sensor
Sebagai bagian dari proses pemilihan buah mangga yang
berkualitas, kotak sensor merupakan komponen utama dalam
5
melakukan kegiatan sortasi. Kotak sensor ini adalah sebuah kotak
yang dirancang untuk melakukan sensor buah mangga. Kotak sensor
ini terdiri atas komponen sensornya. Sensor yang digunakan pada
kotak sensor ini yaitu ultrasonik. Sensor ini akan mendeteksi bagian
dalam dari buah mangga. Setelah dilakukan diteksi, maka informasi
yang didapat diberikan melalui lampu indikator. Lampu indikator ini
menandai mana buah yang baik dan buruk.
2) Rancangan struktural
Dalam pembuatan rancangan teknologi ini, rancangan struktural
perlu dipertimbangkan agar dalam pemakaian alat ini dapat bekerja
optimal dan efisien. Pembuatan desain alat, pemilihan bahan, serta
penggunaan bahan yang tepat akan menghasilkan alat yang sesuai
dengan keinginan. Pembuatan desain alat yang baik akan menghasilkan
kesesuaian antara alat dan pengguna alat. Pemilihan bahan yang tepat
akan membuat alat dapat nyaman untuk digunakan serta dapat bertahan
lama. Penggunaan bahan yang tepat akan menghasilkan tingkat
keefisienan uang baik dalam pembuatan alat dan pemakaiannya.
b. Gambar Teknik
Gambar teknik sangat diperlukan untuk mempermudah proses pabrikasi.
Dalam pembuatan gambar teknik menggunakan software pada komputer
yang biasa dipakai untuk membuat rancangan gambar teknik. Pembuatan
gambar teknik pada alat ini harus memperhatikan tingkat kemudahan dalam
pemakaian alat sehingga diperlukan pertimbangan dalam perancangannya.
c. Pabrikasi
Pabrikasi sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam pembuatan alat
ini. Proses pabrikasi dilakukan terhadap bagian yang tidak bisa dibuat
sendiri. Rancangan berupa gambar teknik yang dibuat diserahkan kepada
pabrik untuk dibentuk sesuai dengan rancangan yang ada. Proses pabrikasi
dilakukan disebuah pabrik yang bergerak dibidang pembuatan alat.
6
d. Mekanisme kerja alat
Legostick Electric adalah seperangkat yang terdiri dari Alat pemetik
dan alat sensor buah mangga. Selain itu, Legostick Electric akan digunakan
untuk melakukan kegiatan sortasi terhadap buah mangga berdasarkan
kerusakan internal yang terjadi.
Buah mangga yang siap dipetik, akan dipetik menggunakan alat
pemetik yang telah dibuat. Buah mangga yang dipetik yang dapat masuk
kedalam jaring yang ada pada alat tersebut adalah 5 buah. Buah yang telah
dipetik tadi dibawa ke bawah dan disortasi dengan menggunakan alat sensor
buah mangga yang ada. Alat sensor buah mangga yang berupa kotak sensor
akan menyensor buah mangga berdasarkan kerusakan internalnya. Pada saat
di sensor, kotak sensor akan memberikan indikasi terhadap buah mangga
yang disensor yaitu dengan lampu indikator. Lampu indikator akan
berwarna biru ketika menyensor buah mangga yang berkualitas baik(tidak
terjadi kerusakan internal). Sedangkan lampu indikator akan berwarna
merah ketika menyensor buah mangga yang berkualitas buruk(terjadi
kerusakan internal). Buah mangga yang telah disensor tadi akan dapat
langsung disortasi sesuai dengan hasil yang didapat. Kegiatan sortasi ini
akan memberikan informasi tentang buah mangga yang baik dan buruk.
BAB 4 PELAKSANAAN PROGRAM
A. Konsultasi Dosen
Topik yang dibicarakan ketika berkonsultasi dengan dosen yaitu
proses pembuatan alat yang di harapkan. Setelah berbicara tentang
progres pengerjaannya, maka alat yang di desain sebelumnya
dimodifikasi sedemikian rupa. Jika pada awalnya keinginan untuk
mendesain alat pemetik dengan sensornya berada di bagian atasnya,
pada akhirnya diganti dengan desain yang baru yaitu berupa alat pemetik
dan alat sensor secara terpisah.
Konsultasi selanjutnya membahas tentang alat sensor buah mangga
yang akan dibuat. Hal yang paling sulit dalam melaksanakan PKM ini
7
yaitu pembuatan alat sensor buah mangga. Alat sensor ini bentuknya
seperti sebuah kubus yang didalamnya terdapat sensor yang dapat
menginformasikan tentang kerusakan internal buah mangga yang
terjadi. Untuk membuat alat ini, dibutuhkan konsultasi dengan beberapa
dosen yang memiliki kompetensi di bidang ini. Akan tetapi, sulitnya
bertemu dengan dosen yang bersangkutan, membuat pembuatan alat ini
menjadi tertunda. Beliau menyarankan untuk menyegerakan bertemu
dengan dosen yang bersangkutan.
Konsultasi ini membahas keberlanjutan PKM yang dilakukan yaitu
pembuatan alat sensor. Alat sensor yang direncanakan untuk mensortasi
buah mangga yang berkualitas baik atau tidak tidak dapat dibuat. Hal ini
karena pembuatannya yang terlalu rumit dan membutuhkan dana yang
sangat besar. Dana yang dihibahkan tidak dapat mencukupi untuk
pembuatan alat tersebut.
B. Pembuatan Alat Pemetik
Dalam perancangan yang dibuat pada PKM ini yaitu Alat pemetik
dan alat sensor untuk sortasi buah mangga berdasarkan kerusakan internal..
Alat ini dibuat di bengkel yang ada di daerah cibereum, dramaga, Bogor.
Alat ini tentunya berfungsi untuk memetik buah mangga yang ada di
ketinggian yang tidak dapat dijangkau langsung oleh tangan manusia.
Alat sensor yang direncanakan untuk mensortasi buah mangga yang
berkualitas baik atau tidak tidak dapat dibuat. Hal ini karena pembuatannya
yang terlalu rumit dan membutuhkan dana yang sangat besar. Dana yang
dihibahkan tidak dapat mencukupi untuk pembuatan alat tersebut. Oleh
karena itu, program ini tidak dapat diselesaikan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, Sumeru. 2006. Meningkatkan Keunggulan Bebuahan Tropis Indonesia.
Yogyakarta: ANDI
Mangunwidjaya, Djumali dan Sailah, Illah.2009. Pengantar Teknologi Pertanian.
Jakarta:Penebar swadaya
Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Jakarta: Penebar Swadaya
Sunarjono, H. Hendro. 2007. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar
Swadaya
9
LAMPIRAN
1. Penggunaan dana
No Nama Barang Jumlah Harga(Rp.)
1 Alat Pemetik mangga 1 600.000
2 Pointer 1 85.000
Jumlah Pengeluaran 685.000
Dana sisa(Dana hiba- dana pengeluaran) 6.250.000-685.000 = 5.565.000
2. Bukti pendukung kegiatan
Dokumentasi yang ada hanya pada saat konsultasi kedua dengan
dosen. Kegiatan lain tidak dapat didokumentasikan karena tidak sempat dan
tidak ingat.
Gambar 1 Konsultasi dengan Dosen Pendamping