analisis penokohandalam novel ibuk karya · pdf fileanalisis penokohandalam novel ibuk karya...

18
NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 343 ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:Karya sastra dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang memiliki peranan penting bagi terbentuknya karya satra.Salah satu bagian unsur instrinsik yang paling menarik untuk dianalisis adalah unsur penokohan.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data obyektif yang mencakup (a) bagaimanakah pengarang mendeskripsikan kepribadian tokoh Tinah dan tokoh Sim, (b) bagaimanakah pengarang mendesripsikan pandangan tokoh Tinah dan tokoh Sim, (c) bagaimanakah pengarang mendeskripsikan watak tokoh Tinah dan tokoh Sim dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Penokohan dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian tidak berupa angka, melainkan berupa paparan bahasa verbal kata-kata dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Penelitian ini menggunakan analisis model alir pada novel Ibuk karya Iwan Setyawan.Adapun langkah analisis model alir terdiri atas (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.Hasil analisis data, yang dilakukan peneliti sebagai berikut.(a) kepribadian tokoh Tinah dan Sim, pengarang mendeskripsikan Tinah sebagai gadis lugu dan Sim seorang playboy pasar yang bertanggungjawab mengarungi bahtera kehidupan bersama lima orang anak mereka, Isa, Nani, Bayek, Rini, dan Mira adalah cahaya paling terang dalam hidup Ibuk. Ia menjaga mereka tanpa jeda, tanpa lelah yang penuh semangat untuk meraih pendidikan lebih tinggi.(b) pengarang mendeskripsikan pandangan tokoh Tinah dan tokoh Sim, pendidikan yang baik akan mampu merubah nasib meskipun Tinah hanya sebagai ibu rumah tangga dan Sim sebagai sopir angkot. (c) watak tokoh Tinah dan tokoh Sim, pengarang mendeskripsikan watak Tinah yang keras kepala untuk menjamin kehidupan anak-anaknya lebih baik dan watak Sim yang bertanggungjawab sebagai nahkoda bahtera rumah tangga untuk keluarga dan anak-anaknya di Kota Apel Batu Jawa Timur. Kata Kunci: analisis, penokohan, kepribadian tokoh,pandangan tokoh, watak tokoh. Karya sastra dibagi atas tiga genre, yaitu (1) puisi, (2) prosa (cerpen, novelet,novel, dan roman), dan (3) drama. Pembagian ini untuk memudahkan bagi para peneliti, pembaca, dan para apresiator untuk

Upload: dinhtu

Post on 05-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 343

ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUKKARYA IWAN SETYAWAN

Nurwakhid MuliyonoMahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak:Karya sastra dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsurinstrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yangberasal dari dalam karya sastra itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsikadalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang memiliki perananpenting bagi terbentuknya karya satra.Salah satu bagian unsurinstrinsik yang paling menarik untuk dianalisis adalah unsurpenokohan.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untukmemperoleh data obyektif yang mencakup (a) bagaimanakahpengarang mendeskripsikan kepribadian tokoh Tinah dan tokoh Sim,(b) bagaimanakah pengarang mendesripsikan pandangan tokoh Tinahdan tokoh Sim, (c) bagaimanakah pengarang mendeskripsikan wataktokoh Tinah dan tokoh Sim dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan.Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul AnalisisPenokohan dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawa.Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian tidakberupa angka, melainkan berupa paparan bahasa verbal kata-katadalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan teknik observasi. Instrumen yang digunakanuntuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia yaitu penelitisebagai instrumen utama. Penelitian ini menggunakan analisis modelalir pada novel Ibuk karya Iwan Setyawan.Adapun langkah analisismodel alir terdiri atas (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3)penarikan kesimpulan.Hasil analisis data, yang dilakukan penelitisebagai berikut.(a) kepribadian tokoh Tinah dan Sim, pengarangmendeskripsikan Tinah sebagai gadis lugu dan Sim seorang playboypasar yang bertanggungjawab mengarungi bahtera kehidupan bersamalima orang anak mereka, Isa, Nani, Bayek, Rini, dan Mira adalahcahaya paling terang dalam hidup Ibuk. Ia menjaga mereka tanpajeda, tanpa lelah yang penuh semangat untuk meraih pendidikan lebihtinggi.(b) pengarang mendeskripsikan pandangan tokoh Tinah dantokoh Sim, pendidikan yang baik akan mampu merubah nasibmeskipun Tinah hanya sebagai ibu rumah tangga dan Sim sebagaisopir angkot. (c) watak tokoh Tinah dan tokoh Sim, pengarangmendeskripsikan watak Tinah yang keras kepala untuk menjaminkehidupan anak-anaknya lebih baik dan watak Sim yangbertanggungjawab sebagai nahkoda bahtera rumah tangga untukkeluarga dan anak-anaknya di Kota Apel Batu Jawa Timur.

Kata Kunci: analisis, penokohan, kepribadian tokoh,pandangan tokoh,watak tokoh.

Karya sastra dibagi atas tiga genre,yaitu (1) puisi, (2) prosa (cerpen,novelet,novel, dan roman), dan (3)

drama. Pembagian ini untukmemudahkan bagi para peneliti,pembaca, dan para apresiator untuk

Page 2: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 344

melakukan pemilihan terhadap obyekyang akan diteliti. Karya sastra dibangunoleh dua unsur penting, sehingga antarunsur yang satu dengan unsur yang laintidak bisa dipisah-pisahkan. Masing-masing unsur tersebut tidak bisa berdirisendiri, melainkan saling berhubungansatu dengan yang lainnya.

Unsur penting tersebut adalah unsurinstrinsik dan unsur ekstrinsik. Unusurinstrinsik adalah unsur yang berasal daridalam karya sastra itu sendiri, yaitutema, alur, karakter, penokohan, sudutpandang, gaya, dan imagery. Sedangkanunsur ekstrinsik adalah unsur yangberasal dari luar karya sastra yangmempunyai peranan penting sebagaifaktor pendukung terciptanya karyasastra.

Dalam usaha memperoleh kejelasanyang kongkrit dalam suatu karya sastra,seorang peneliti perlu terjun secaralangsung untuk melakukan analisiskarya sastra sesuai dengan tujuan yangditetapkan,

Karya sastra, seperti diakui banyakorang, merupakan suatu bentukkomunikasi yang disampaikan dengancara yang khas dengan memberikankebebasan kepada pengarang untukmenuangkan kreativitas imajinasinya.Hal ini menyebabkan karya sastramemiliki berbagai kemungkinanpenafsiran. Berawal dari inilahkemudian muncul berbagai teori untukmengkaji karya sastra, termasuk karyasastra novel.

Novel merupakan sebuah “strukturorganisme” yang kompleks, unik, danmengungkapkan sesuatu secara tidaklangsung. Hal inilah, antara lain, yangmenyebabkan sulitnya pembacamenafsirkan sebuah novel, dan untukkeperluan tersebut dibutuhkan suatuupaya untuk menjelaskannya disertaibukti-bukti hasil kerja kajian yangdihasilkan. Novel merupakan salah satujenis karya sastra prosa yangmengungkapkan sesuatu secara luas.Manfaat yang akan terasa dari hasil

kajian itu adalah apabila pembaca(segera) membaca ulang karya sastrayang dikajinya. sehingga pembaca akanlebih menikmati dan memahami cerita,tema, pesan-pesan, tokoh, gaya bahasa,dan hal-hal lain yang diungkapkandalam karya yang dikaji.

Alasan peneliti memilih novel Ibukkarya Iwan Setyawan karena cerita yangsangat kompleks dengan konflik yangdialami oleh tokoh. Konflik inilah yangmembuat pembaca tegang, sedih,gembira serta rasa ingin tahu dengancerita selanjutnya. Bagaimanakahkepribadian, pandangan, dan watakpenokohan? Dalam novel Ibukinipengarang berhasil membuat suasanahati pembaca ikut terbawa dalam cerita.

Di sinilah kelebihan kisah yangmerupakan semi-biografi dari sangpenulis sendiri. Kisah ini sangatsederhana karena menggambarkankehidupan nyata masyarakat umumterutama kalangan menengah kebawahyang sangat jarang kita perhatikan.Masyarakat seperti ini hidup disekeliling kita, namun mereka menjadisosok-sosok kasat-mata di hadapan matamanusia.

Dari unsur instrinsik terdapat salahsatu unsur yang menarik untukdianalisis, yaitu unsur penokohan.Telaah tentang penokohan dalam novelbisa dianalisis lewat sosok tokoh yangditampilkan oleh pengarang lewattokoh-tokoh yang dipilihnya.Berbagaikejadian di dalam kehidupan yangdialami oleh tokoh cerita merupakangejala kejiwaan. Ada dua asumsi yangmendasari psikoanalisis Freud yaitudeterminisme psikis dan motivasi taksadar. Freud membagi strukturkepribadian kedalam tiga komponen,yaitu id, ego dan superego. Perilakuseseorang merupakan hasil interaksiketiga komponen tersebut. Id (Das Es)merupakan komponen kepribadian yangprimitif, instingtif (yang berusaha untukmemenuhi kepuasan instink). Ego (DasIch) merupakan eksekutif atau manajer

Page 3: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 345

dari kepribadian yang membuatkeputusan (decision maker). Super ego(Das Uber Ich) merupakan komponenmoral kepribadian yang terkait denganstandart atau norma masyarakatmengenai baik dan buruk, benar, dansalah.

Teknik reaksi tokoh laindimaksudkan sebagai reaksi yangdiberikan oleh tokoh lain terhadap tokohutama, atau tokoh yang dipelajarikediriannya, yang berupa pandangan,penilaian kedirian tokoh cerita olehtokoh-tokoh cerita yang lain dalamkarya sastra. Reaksi tokoh jugamerupakan tekhnik penokohan untukmenginformasikan kedirian tokohkepada pembaca.

Watak ialah pelukisan personalitasmanusia yang mengambil peran dalamsetiap adegan, perwatakan dalam setiapkarya sastra ialah pelukisan manusiayang menjadi pelaku obyek penulis(Rampan, 1984:28) setiap manusiamemiliki keistimewaan dan kelemahantersendiri dan mempunyai berbagai rasaketika menghadapi situasi tertentu.Dalam memahami watak pelaku,pembaca dapat menelusurinya lewat (1)tuturan pengarang terhadap katakteristikpelakunya, (2) gambaran yang diberikanpengarang lewat gambaran lingkungankehidupan maupun caranya berpakaian,(3) memahami bagaimana jalanpikirannya, dengan melihattokoh ituberbicara mengenai dirinya sendiri danbagaimana tokoh itu (4) dalam mereaksitokoh yang lain.

Penulis mengharapkan penelitian inibermanfaat bagi berbagai pihak, antaralain bagi para pembacaini dapatdigunakan sebagai bahan informasi,khususnya pencinta seni sastra, bagipengapresiasi sastra penelitian ini dapatdigunakan sebagai bahan masukantentang penokohan tokoh, bagi calonpeneliti lanjutanpenelitian ini dapatdigunakan sebagai dasar untukpenelitian berikutnya denganmengambangkan masalah.

METODE PENELITIANPendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatankualitatif karena (1) kontek penelitiansebagai sumber data bersifat alami danutuh, (2) data penelitian berupa dataverbal, bukan data numerik, yaitu kosakata yang berupa kalimat dan paragrafdalam novel, (3) data itu disajikan dandianalisis secara verbal, (4) dalampengumpulan data, peneliti terlibatsecara langsung sebagai instrumentutama, (5) penelitian ini lebihberorientasi pada proses dari pada hasilsehingga pada saat penelitianberlangsung, rancangan penelitianbersifat sementara (tentatif) karenaperumusannya terus menerus dikajiulang dan dibenahi, (6) data penelitiandianalis secara induktif denganmenggunakan model analisis datakualitatif yang diperkenalkan oleh Milesdan Huberman, yaitu model alir, (7)digunakan kriteria khusus untukpengecekan keabsahan temuan, yaituteknik pemeriksaan data yang dilakukansecara berulang-ulang dan tekniktriangulasi.

Pendekatan ini dimaksutkan untukmengidentifikasi, mendeskripsikan danmenganalisis penokohan tokoh Tinahdan tokoh Beyek dalam Novel Ibukkarya Iwan Setyawan. Rancangan inididasarkan beberapa pertimbangansebagai berikut. (1) fokus kajianpenelitian ini adalah kepribadian tokohTinah dan tokoh Sim dalam Novel Ibukkarya Iwan Setyawan, (2) kajian tersebutdimaksudkan untuk mengungkap,memilah dan menarik kesimpulanpandangan tokoh Ibuk dan Sim terhadaptokoh lain dalam Novel Ibuk karya IwanSetyawan, dan (3) kajian penelitian inidimaksudkan tidak untuk menguji teori,melainkan mengumpulkan data berupadeskripsi watak tokoh Tinah dan tokohSim dalam Novel Ibuk karya IwanSetyawan. Pemberian makna dari setiapgejala merupakan awal yang esensialbagi penelitian kualitatif

Page 4: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 346

Dari uraian di atas, maka penelitianini menggunakan pendekatan penelitiankualitatif. Bokdan dan Biklan dalamMoloeng (1989:27) menyatakan bahwapenelitian kualitatif mempunyaikarateristik, (1) menggunakan settingalamiah sebagai sumber data langsungdan peneliti sebagai instrument utama,(2) bersifat deskriptif, (3) lebihmemperhatikan proses dari pada hasil,(4) menganalisis data secara induktif, (5)meaning (makna) merupakan perhatianutama. Selain itu membatasi studidengan fokus dan pendekatan penelitianyang bersifat sementara.

Jenis penelitian ini tergolong sebagaipenelitian deskriptif karena ditinjau darisifat cara penyajian dan caramenganalisis datanya. Data penelitiandapat berupa kata dan kalimat yang adadalamNovel Ibuk karya Iwan Setyawanadalah data verbal.

Penelitian ini bersifat empiris yangbertujuan mendeskripsikan data apaadanya. Sebagai rancangan deskriptif,penelitian mempunyai ciri-ciri, (1)memusatkan pada masalah yang diteliti,(2) data yang dikumplakan disusunsecara sistematis, kemudian dijelaskandan dianalisis, (3) menjelaskanmengenai dasar-dasar metedologinyamaupun mengenai detail teknis secarakhusus.

Pengumpul data dalam penelitian iniadalah peneliti. Hal ini sesuai denganciri penelitian kualitatif yaitu penelitisebagai instrumen utama dan sekaligussebagai instrumen pengumpul data. Jadikehadiran peneliti dalam penelitiankualitatif sangat diperlukan agar penelitidapat berinteraksi secara intensif dengandata penelitian, sehingga dikumpulkandata yang valid untuk memudahkan,menggunakan alat pengumpul databerupa tabel. Berikut ini tabelpengumpul data yang digunakan dalampenelitian.

Teknik pengumpulan data adalahcara yang digunakan untuk menggalidata yang diperlukan. Teknik

merupakan langkah awal untukmelaksanakan penelitian. Suatu teknikdapat dipakai agar mendapat kelancarandan memperoleh hasil yang sistematis.Teknik yang dipergunakan dalampengumpulan data penelitian ini adalahmetode dokumentasi. Penggunaanteknik ini disebabkan sumberinformasinya berupa bahan tertulis atautercatat dalam Novel Ibuk karya IwanSetyawan. Langkah-langkahpengumpulan data dalam penelitian inidiuraikan sebagai berikut.

(a) Membaca secara keseluruhandan berulang-ulang novel yangditeliti.

(b) Mengumpulkan dan menyeleksidata sesuai dengan tujuanpenelitian

(c) Menandai bagian yangdigunakan sebagai data

(d) Mengelompokkan databerdasarkan tabel yang telahdisediakan dan memberi kodedata.

Prosedur pengumpulan data yangdilakukan untuk memperoleh data dalampenelitian ini adalah tekik dokumenter.Teknik dokumenter adalah teknikpengumpulan data dengan cara mengkajidokumen-dokumen yang berkaitandengan masalah yang akan dibahas.Adapun langkah-langkah nya sebagaiberikut

(a) Membaca Novel Ibuk karyaIwan Setyawan

(b) Mencari literatur yang sesuaidengan tujuan penelitian

(c) Meneliti penokohan Novel Ibukkarya Iwan Setyawan

(d) Menandai data(e) Mengeluarkan data dari teks asli(f) Memasukkan data kedalam tabel(g) Memasukkan kode(h) Memberi kode

Teknik analisis data yang digunakandalam penelitian ini adalah model aliryang didasarkan pada pendapat Milesdan Huberman (1992:92) yang tebagidalam tiga tahap. (1) tahap pereduksian

Page 5: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 347

data, (2) tahap paparan data, dan (3)tahap penarikan kesimpulan.HASIL DAN PEMBAHASAN

Ada dua tokoh penting dalam novelIbuk karya Iwan Setyawan, yaitu Tinahdan Sim. Dua tokoh ini yang ditelitidalam kajian ini.Analisis Tokoh Tinah(a) Kepribadian Tokoh Tinah

Berdasarkan hasil analisis data, yangtelah dilakukan peneliti, kepribadiantokoh Tinah digambarkan oleh penulissebagai berikut.

Anak Kecil itu duduk sendiri disudut ranjang sambil melipatseragam warna kuning dan hijaupelan-pelan. Ia kemudianmenyimpannya kedalam lemari. Adakekecewaan dimata yang bening.Besok ia tidak akan kembali kesekolahnya di Taman Siswa Batu.Matanya menerawang kesandal jepityang biasa dia pakai ke sekolah. Airmatanya menetes. Anak itu, Tinah,harus mengubur harapan untukmenyelesaikan sekolah. Ia jatuh sakitmenjelang ujian kelas 6. Semenjakitu ia tidak kembali ke sekolah. Buatanak perempuan, tidak apa-apa tidaksekolah kata Mak Gin, ibunya. Tinahkehilangan harapan. (KT IBK H1)

Dari data di atas digambarkan bahwaTinah, sebagai seorang gadis kecilpelajar Sekolah Taman Siswa kelas 6dan mengubur harapannya untukmemperoleh ijasah SD karena jatuhsakit menjelang ujian akhir. Ia menangisdan kecewa.

Untuk lebih memperjelas kepribadiantokoh Tinah bisa dilihat pada paparanberikut ini

Ketika menginjak 16 tahun, Tinahmulai membantu neneknya, MbokPah, berdagang baju bekas di PasarBatu. Seragam kuning biru Tinahkini dipakai adik perempuannyaSriyati. Tinah jugalah yangmembantu orang tuanya membayarsekolah Sriyati.

“Nah, entar kalau kamu sudahgedhe, kamu yang ngurus kios kecilini ya,” kata Mbok Pah. Tinahtumbuh sebagai gadis lugu, rambutpanjangnya diikat karet gelang tanpaponi. Anting-anting emas kecilmenggantung ditelinga, memberikansedikit kemewahan diwajahnya yangsederhana.(KT IBK H2-3)

Dalam paparan data tersebut, Tinahdigambarkan sebagai gadis yang berusia16 tahun mulai membantu neneknya,Mbok Pah berdagang baju bekas dipasarBatu. Ia tumbuh menjadi gadis lugu,rambut panjangnya diikat karet gelangtanpa poni. Anting-anting emas kecilmenggantung ditelinga, memberikansedikit kemewahan diwajahnya yangsederhana.

Paparan berikut ini makinmemperkuat pernyataan kepribadiantokoh Tinah dalam novel Ibuk KaryaIwan Setyawan.

Kulitnya kuning langsat. Matanyasesegar pagi di kaki GunungPanderman. Diwajah Tinah adaketenangan seperti kabut yang diam-diam menyelinap disela-sela rumahbambu, seperti angin pagi yangmembawa kesejukan. Sepeti awanyang menggumpal di atas GunungArjuno. Putih sebuah keluguan yangbisa meluluhkan siapa saja yangmengenalnya. (KT IBK H3)Seperti umumnya novel yang selalu

menceritakan tokoh-tokohnya denganperkembangan yang ada dari paparandata di atas usia Tinah pun berubahantara 12 tahun hingga 16 tahun.Kepribadiannya tenang, tidak seagresifteman-teman sebayanya.

Dalam paparan data berikutnyadideskripsikan.

Malam berikutnya Sim datanglagi, ia masih mengenakan baju yangsama. Sandal jepit yang sama,celananya saja berbeda dari yangkemarin. Rambutnya klimis selalu.

“Nah ini aku bawakan nasi gorengPak Sidik. Tapi cuma satu bungkus.

Page 6: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 348

Bagi ya sama Mbok Pah danmbahmu,” ujar sang playboy pasar.

Tinah membuatkan tes hangat lagi.Tinah masih belum percaya Ia datanglagi. Mereka masih banyak diamsambil menikmati minuman. MbokPah kadang-kadang ikut bergabung,memecah keheningan, dan berceritatentang pasar dan anak-anaknya.Tinah dan Sim masih belum banyakberbicara. (KT IBK H12)Dari paparan data di atas, seperti

keinginan Sim sebelumnya. Bahwa iaakan selalu datang mengunjungi Tinahwanita pujaannya. Sim membawa oleh-oleh nasi goreng Pak Sidik umtukmenyenangkan hati Tinah meskipunharus berbagi dengan Mbok Pah.

Uang SPP. “Oh, besok tanggal 10ya? Besok ya, Yek. Besok. Pasti onokok!” kata Ibuk, memeriksalembaran berisi laporan SPP. Selamaini Ibuk tak pernah telat membayarSPP semua anaknya. “Prioritasutama!” katanya meskipun ia seringtidak ingat tanggal berapa, bahkanlupa hari apa hari ini. Anak-anaknyaselalu mengingatkan Ibuk untukmembayar SPP. Seperti malam ini.“Oh, coba cek Le, itu ada uangdibawah bantal. Kamu hitung, cukuptah?” kata Ibuk dengan semangat.Wajah Ibuk sumringah. (KT IBKH60)

Berdasarkan kutipan di atasmenunjukkan tokoh Tinah setelahmenikah dengan Sim dan dikaruniaianak pria satu-satunya, Bayek siswaSDN Ngaglik 1 Batu setelahkelahiran kedua kakaknya Isa danNani yang selalu meminta Ibuk untuktidak terlambat membayar SPP, tapiTinah selalu menyisihkan uang dibawah bantal untuk melunasi SPPanak-anaknya.

Sudah menjadi kebiasaan anak-anak Ibuk selalu meminta doa. Isadan adik-adiknya baru berangkat kesekolah setelah Ibuk menjawab iya,Ibuk doakan semoga semua bisa

mengerjakan ujian dengan lancar.Semua dapat nilai bagus. KadangBayek masih bilang, “Buk, benar ya,entar doakan lagi! Begitulah doa danperjuangan Ibuk dan Bapak tidakpernah berhenti untuk anak-anaknya,semangat juang anak-anaknya jugaselalu segar untuk menuntut ilmu disekolah. Mereka melangkah bersama,mereka memperkuat satu sama lain.Beberapa tahun berlalu, kelima anakTinah semakin besar, biaya sekolahsemakin mahal. Tinah berusahamenyelamatkan anak-anaknya lewatbangku sekolah. Setelah lulus SMA,Bayek mendapatkan PMDK diJurusan Statistika IPB Bogor.

“Kamu mesti pergi, Le! Ibuk akancari jalan.”

Sementara itu Bayek harusmemberikan jawaban ke sekolahdalam waktu seminggu!

“Buk, gimana ini?” Tanya Bayektiap hari.

Ibuk selalu memberi jawaban yangsama, kamu mesti pergi! Kamu mestipergi!. Meskipun masih belum tahubagaimana membiayai Bayek. (KTIBK H133)Berdasarkan kutipan di atas akhirnya

Bayek pergi ke Bogor, kuliah. Tidakmenjadi sopir angkot seperti Bapak,tetapi menjadi mahasiswa anak laki-lakiIbuk meninggalkan rumah kecilnya.Melawan rasa takut, rasa kangen akanrumah kecil di Gang Buntu. Hampirsetiap hari Bayek menelepon Ibuk. Ibukselalu menguatkannya.

“Sing tabah Le, kamu kuliah yangpinter. Enggak apa-apa jauh darikeluarga sebentar. Biar kamu nantidapat kerja bagus. Yang penting,jangan pernah telat makan. Jangantakut, Le. Coba dulu,” nasehat ibulewat telepon. (KT IBK H135)

Tak disangka, anak laki-laki satu-satunya yang ditahun pertama dulusudah ingin kembali ke Batu,sekarang menjadi sarjana dan lulusan

Page 7: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 349

terbaik dari jurusan MIPA denganIPK 3.52.Salah satu kata kunci dari definisi

kepribadian adalah penyesuaian(adjustment). Menurut Alexander A.Schneiders, (dalam Yusuf dan Nurihsan2011:12).“Penyesuaian itu dapatdiartikan sebagai suatu respon individu,baik yang bersifat behavioral maupunmental dalam upaya mengatasikebutuhan-kebutuhan dari dalam diri,tegangan emosional, frustasi dan konflikdan memelihara keharmonisan antarapemenuhan kebutuhan tersebut dengantututan (norma) lingkungan.

Freud membagi struktur kepribadianke dalam tiga komponen, yaitu id, egodan superego. Prilaku seseorangmerupakan hasil interaksi antara ketigakomponen tersebut.(Yusuf dan Nurihsan2011:41)Pandangan Tokoh Tinah

Dari hasil analisis data, yang telahdilakukan peneliti, pandangan tokohTinah terhadap tokoh lain dalam novelIbuk karya Iwan Setyawan digambarkanoleh penulis sebagai berikut.

Aspek pandangan tokoh Tinahterhadap tokoh Sim dideskripsikansebagai berikut.

Keesokan harinya Sim sarapan ditempat yang sama. Seperti biasa iamenyapa Mbok Pah. Matanyakembali berbicara dengan mataTinah. Ah, mungkin ia hanyamenggodaku. Gadis desa yang taklulus SD ini, pikir Tinah. (PT IBKH7)Dari data di atas digambarkan bahwa

Tinah berpandangan Sim hanyamenggodanya saja tidak bersungguh-sungguh terhadap dirinya anak desayang tidak lulus sekolah dasar di TamanSiswa Batu.

“Nanti malam ada yang mauketemu kamu. Kata Mbok Pahmengejutkan Tinah pagi itu. “Wah,sopo Mbok?” Tanya Tinah. “GiniNah, sudah lama Mbok Pah maungomong ini tapi tidak enak. Sudah

beberapa minggu ini ada yangnanyain kamu terus, namanya LekHari. Mungkin seumuran sama Sim.Dia sudah punya rumah sendiri.Mencetak batu bata jelas mbok Pah.Tinah diam sejenak. Ia melirik MbokPah yang sedang menggantungkanbaju-baju di depan kios. “Yah…Masa kamu nggak mau orang yangsudah mateng dan sebaik dia.?” KataMbok Pah meyakinkan. “Apa kaumasih pilih Sim itu. Ganteng iya, tapiMbok rasa dia belum mateng, Nah.Belum siap. “Masa kamu maumenunggu?” Tinah masih terdiam. Iatak berani menyangkal Mbok nya. Iateringat permintaan Sim setelahpulang dari Pujon kemarin. Nah …kamu mau nggak hidup susah samaaku. Kita, hidup berdua “Mbok, akugak mau pilih-pilih,” jawab Tinahakhirnya. “Sim itu hidupnya gakseperti Lek Hari tapi orangnyaapikan.” Kini justru Mbok Pah yangdiam. Ia sudah tahu apa yangmenjadi pilihan cucunya (PT IBKH21)Dari data di atas digambarkan bahwa

Tinah tidak goyah dengan pendiriannyameskipun Lek Hari mau meminangnya,tapi Tinah sudah menentukanpilihannya. Seorang pemuda gantengbernama Sim, yang diharapkan sebentarlagi akan mengarungi mahligaibersamanya hanya tinggal menungguayah kandungnya yang masih berada diYogyakarta Dihati Tinah sudah Tidakada lagi ruang untuk laki-laki lain selainAbdul Hasyim pria tampan yang mampusebagai nahkoda dalam hidupnya.Menurut pandangan Tinah, Simorangnya apikan tidak hanyamemberikan harapan tapi mereka akanmemperkuat satu sama lain. Karena Simpria terbaik untuknya. Meskipun Simtidak semapan dan sebaik Lek Hari.

Bulan berikutnya, Sim bersamakeluarga Mbak Gik berjalan dariJalan Darsono ke Gang Buntu.Mereka menanyakan Ngatinah

Page 8: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 350

kepada keluarganya. Rambut klimisSim menutup kopiah hitam. Sepertilebaran, ia membeli baju baru, celanabaru, juga sandal baru. AbdulHasyim tak pernah terlihat segagahdan setampan ini. Ia terlihat sepertipegawai kelurahan, bukan sopirangkot. Ah, ternyata benar, ia miripbintang film india itu, piker Tinah(PT IBK H23-24)Dari data di atas digambarkan bahwa

pada saat Sim bersama keluargamelamar Tinah, ia mengagumiketampanannya, Tinah berpandanganSim seperti bintang film India AmitabhBachchan

Aspek pandangan tokoh Tinahterhadap tokoh Isa dideskripsikansebagai berikut.

Ibuk ingin anak-anaknya tumbuhmenjadi anak yang cerdas. Ibukmulai membayangkan mereka pergike sekolah dengan sepatu kecil,dengan seragam merah putih. LulusSD, tidak seperti ia dulu. (PT IBKH122)Dari paparan di atas, Tinah

mengnginkan anak-anaknyamelanjutkan ke sekolah

Lampu didapur masih menyalaIbuk melihat wajah anaknya satu-satusebelum akhirnya mengelus rambutIsa yang duduk disampingnya.

“Nduk, sekolah nang SMP ikumesti. Koen kudu sekolah. Uripmucek gak soro koyok aku, Nduk! Akugak lukus SD, gak iso opo-opo. Akumek iso masak tok. Ojo koyok akuyo nduk! Cukup aku ae sing gaksekolah…,” kata Ibuk. (PT IBK H60-61)Dari paparan di atas, Tinah berharap

Isa harus melanjutkan ke SMP agarhidupnya tidak sengsara seperti dirinya

Saat Isa menginjak 6 bulan, Iasudah mulai bisa makan bubur berasmerah yang saat itu masih mudahdidapatkan di Pasar Sayur Batu.“Biar anak-anakmu pinter kalaubesar nanti,” kata Mak Gini. Mulai

saat itu, bubur beras merah tidak bisaterlupakan. Ibuk ingin anak-anaknyatumbuh menjadi anak yang cerdas.Ibuk mulai membayangkan merekapergi ke sekolah dengan sepatu kecil,dengan seragam merah putih. LulusSD, tidak seperti ia dulu.(PT IBKH32)Dari data di atas digambarkan bahwa

Ngatinah seorang gadis desa yang lugutelah memberikan hatinya menjadiseorang istri, tak ada janji yangterungkap dari mulut mereka. Tapi hatimereka telah berikrar untuk mencintaisatu sama lain. Saat melahirkan Isa anakpertama, Ibuk masih berumur 18 tahun.Perempuan jaman dulu sudah matangwes ngerti urip,ketika Tinah menikahdengan Sim, hanya berbekal keberanianuntuk menjalani hidup bersama. Saat Isamenginjak usia 6 bulan sudah bisamakan bubur beras merah yang didapatdari Pasar Sayur Batu yang menurutMbak Gik agar Isa menjadi pintar danIbuk berharap Isa dan anak-anaknyamenjadi cerdas. Mereka tidak memilikiperencanaan bagaimana membesarkananak, dimana mereka akan tidur kelak,apalagi tentang pendidikan. Sama sekalitidak terbesit di benak mereka. TetapiIbuk selalu berpandangan, agar anak-anaknya memperoleh pendidikan yanglayak. Tidak seperti dirinya yang hanyamengenyam pendidikan, tidak lulus SD.

“Buk tahun depan aku ke SMP!”.Kali ini pertanyaan Isa. Ibuk tidaklangsung menjawab. Mira sudahterlelap di pangkuannya. Duniadalam berita tampak di tayangkanstatsiun TV satu-satunya, TVRI, tapitidak ada yang menyimak. Bapakbelum pulang juga. Lampu didapurmasih menyala Ibuk melihat wajahanaknya satu-satu sebelum akhirnyamengelus rambut Isa yang dudukdisampingnya. “Nduk, sekolah nangSMP iku mesti. Koen kudu sekolah.Uripmu cek gak soro koyok aku,Nduk! Aku gak lukus SD, gak isoopo-opo. Aku mek iso masak tok. Ojo

Page 9: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 351

koyok aku yo nduk! Cukup aku aesing gak sekolah…,” kata Ibuk.Tinah berharap Isa harus melanjutkanke SMP agar hidupnya tidak sengsaraseperti dirinya.(PT IBK H60-61)Dari data di atas digambarkan bahwa

Tinah berharap Isa harus melanjutkan keSMP agar hidupnya tidak sengsaraseperti Tinah, ia tidak lulus SD, tidakbisa apa-apa dan berbuat banyak untukkeluarga. Tinah merasa cukup dia sajayang tidak sekolah.Watak Tokoh Tinah

Dari hasil analisis data, yang telahdilakukan peneliti, watak tokoh Tinahdalam novel Ibuk karya Iwan Setyawandigambarkan oleh penulis sebagaiberikut.

Ada kekecewaan di matanya yangbening, besok ia tidak akan kembalike sekolahnya di Taman Siswa Batu.Matanya menerawang ke sandal jepityang biasa ia pakai kesekolah. Airmatanya menetes. Anak itu Tinah,harus mengubur harapan untukmenyelesaikan sekolah. (WT IBKH1)Dari paparan data di atas pengarang

menggambarkan tokoh Tinah memilikiperasaan halus. Ia terharu denganmeneteskan air mata karena tidak bisamelanjutkan sekolah di Taman SiswaBatu menjelang ujian akhir sekolah,Tinah jatuh sakit. Karena perasaanhalusnya, Tinah menurut saja padaMbok Pah untuk berhenti sekolah.

Disebalah Mbok Pah, ada penjualtempe. Cak Ali namanya. Matanyatak pernah terlepas dari Tinah. Iasering memberi tempe untuk Tinahsebelum menutup kiosnya. KadangTinah membawakan sarapan buatCak Ali. Tempe goreng atau sambalgoreng tempe masakannya. TapiTinah pemalu, ia jarang sekaliberbincang dengan pemuda itu. Iaselalu tenggelam dibalik tumpukanbaju dagangan Mbok Pah hingga sorehari, makan siangpun dibaliktumpukan baju itu. Cak Ali pernah

menawarkan untuk mengantar Tinahpulang dengan sepeda pancalnya.Tapi tinah memilih pulang berjalankaki dengan Mbok Pah(WT IBK H3)Dari paparan data di atas

menunjukkan watak Tinah tegas dankeras dalam pendiriannya. Ia menolak,ajakan Cak Ali untuk mengantarkannyapulang dengan sepeda pancalkebanggaannya, meskipun Cak Aliselalu baik kepada Tinah dankeluarganya. Ia memilih berjalan kakidengan Mbok Pah.

“Nah kamu sudah 17 tahunsekarang, wes perawan.” Kata MbokPah sembari memberikan teh hangatyang ia pesan dari warung sebelah.Uap putih mengepul dari mulut gelas.“Perawan seusiamu sudah mulaiberumah tangga,” lanjutnya. “Kamumau tah aku jodohin dengan Cak Ali.Dia sudah punya kios sendiri buatjualan tempe, loh wes mateng wong-e” Tinah hanya diam menikmati tehhangatnya. Temenan nah, sebelumdirebut orang, loh tuh kerjanyasebentar-sebentar memandangmu,”canda mbok Pah. Nah ingat yah, diasudah sering kasih kita tempe looh.Kamu juga sering bawain sarapanbuat dia gitu. Muka Tinahmemerah.(WT IBK H3-4)Dari paparan data di atas

menunjukkan Tinah sososk pemalu,ketika Tinah akan dijodohkan denganCak Ali mukanya merah padam,menahan rasa malu. Apalagi terhadaplelaki yang tak disukainya. Ia jugaberpendirian tegas kalau memang tidakdisukai, Ia menolak untuk dijodohkansebagai wanita pendamping hidup priapilihan Mbok Pah.

Tinah berdandan sendiri. Iamembeli bedak viva malam sebelumpernikahannya di pasar malam Batu.Gincu merah juga dibeli untukpertama kali. Ia tak pernah berdandanselama ini.Sepatu sandalnya warnacoklat tua, didapat dari kiosnyasendiri. Sepatu sandal bekas yang

Page 10: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 352

telah dipoles mengkilat oleh BapakMun, Ia memakai sanggul yang biasadi pakai Mak Gini ke pegadaian, katapara tetangga yang hadir dipernikahan itu. Ngatinah seperti LeniMarlina, bintang film yang terkenalsaat itu.(WT IBK H25)

Dari paparan data di atas Tinahberwatak sederhana, lugu dan apaadanya. Ia tidak pernah berdandan,seperti kebanyakan wanita sebayanyayang pergi ke salon untuk merias diri. Iahanya membeli bedak viva dan gincumerah dipasar malam Batu menjelangpernikahannya dengan Sim. danmemakai sepatu sandal bekas yangdipoles mengkilat oleh bapak Mun dansanggul pinjaman yang biasa dipakaiMak Gini ke pegadaian.

Aku, bukan tak pernah bertanya,opo aku iki ibuk sing bertanggungjawab? Melahirkan lima orang anak.Suamiku hanya seorang supirangkot?Bisik ibuk kepada dirinyasendiri. Matanya berkaca-kaca.

Aku ngelairno anak tanpa tahubagaimana pendidikannya kelak.Bagaimana hidupnya kelak.

Ibuk diam sejenak danmenerawang. Ia pandangi langit-langit dapur yang penuh jelaga. (WTIBK H52)Dalam paparan di atas, Sim yang

hanya seorang sopir angkot,mampunkah menghidupi keluarga dananak-anaknya sebagai rasa tanggungjawab dalam mengarungi kehidupan.Tinah merasa ragu-ragu dan pesimis.

Ah, semuanya. Semuanya. Hiduppenuh dengan keprihatinan. Tidakmudah dimengerti oleh anak-anaktapi Ibuk ingin menyelamatkanmereka. Hidup dengankesederhanaan untuk masa depankeluarga.

“Berapapun uang yang kamumiliki, jangan pernah berlebihan.Nabung! Kamu bisa jatuh sakit.Harus ke dokter dan itu tidak murah.

Titik hidupmu tidak untuk sekarangsaja. Hidupmu masih panjang,”Pesan Ibuk yang tidak mempunyairekening di Bank. Ibuk selalumenabung di bawah tumpukan bajudi lemari tua. (WT IBK 102)Dengan berhemat dan menabung

dibawah tumpukan baju-baju, Tinahmenginginkan untuk menyelamatkanmasa depan kehidupan anak-anaknyabila suatu saat kebutuhan hidup itumendesak sekecil apapun keuanganharus disiapkan. Tinah berwataksederhana, hemat dan apa adanya.(b) Analisis Tokoh SimKepribadian Tokoh Sim

Berdasarkan hasil analisis data, yangtelah dilakukan peneliti, kepribadiantokoh Sim digambarkan oleh penulissebagai berikut.

Pagi yang biasa. Pagi yang ramaidi pasar Batu, di depan kios MbokPah, jejeran angkot mulaimenurunkan penumpang. Sebagianbesar adalah ibu-ibu yang inginbelanja. Hampir semua memakaisandal jepit dan menenteng taskresek kosong. Para sopir angkot dankenek pun banyak yang turun untuksarapan. Salah satunya, anak mudaberusia sekitar 23 tahun. Seorangkenek yang telah lebih dari setahundatang dan pergi bersama angkotnyadi Pasar Batu. Ia terlihat berbeda darisopir atau kenek lain. Pakaiannyaselalu rapi. Tatapan matanyamelankolis tapi tajam. Badannyatidak tinggi tapi gagah, gayanyaflamboyan. Alisnya tebal danbibirnya penuh, ia dekat dengansemua orang, dari ibu-ibu sampaipreman. Ia di cap sebagai playboypasar.

Seperti biasa, playboy pasar itumencari sarapan bersama sopirangkotnya. Baju putihnya yang usangtak mengurangi ketampanannya.Orang bahkan akan melupakansandal jepit tipis yang ia kenakan.Jalannya sedikit terburu-buru menuju

Page 11: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 353

warung langganan yang terletaksekitar lima kios dari kios kecilMbok Pah. Ia menyapa beberapapedagang yang dilewatinya termasukMbok Pah. Tinah tak terlihat, Iaselalu berada di belakang tumpukanbaju bekas. Hanya sesekali ia keluardari kios kecilnya. Selesai sarapanplayboy pasar itu keluar dari warung.Keringat menetes di dahinya,rambutnya masih klimis, asap rokoksesekali mengepul dari mulutnya.(KT IBK H4-5)

Dari paparan data di atas, dalamsuasana pagi yang ramai di pasarBatu. Sim Playboy pasar adalahsosok anak muda berusia 23 tahun,pakaiannya selalu rapi, badannyatidak tinggi tapi gagah, seorangkenek angkot yang sudah hampirsetahun datang dan pergi bersamaangkotnya. Ia berkepribadian unikyang membedakan playboy pasardengan anak muda sebayanya, iaramah dan suka menyapa beberapaorang dan pedagang yangdilewatinya.

Kini hanya Tinah dan Playboypasar berdua. Keduanya tak tahubagaimana memulai pembicaraan.Mereka bahkan tak berani menatapmata masing-masing. Sim kemudianmenyalakan rokok. Suara kretekyang terbakar terdengar jelasditengah keheningan ruang tamu.Tinah kembali meneguk air putih.

“Mas tinggal di mana?”TanyaTinah memulai perbincangan dengansedikit gugup.

“Aku tinggal di Jalan Darsono,Desa Ngaglik. Sama kakak angkatku,Mbak Gik. Baru empat tahun ini.Sebelumnya aku di Malang, ikutorang tua angkat. Setelah merekameninggal, baru ikut kakak angkatkudi Batu.” Jelas Sim.

“Oh,” desah Tinah.“Sekarang aku ikut narik angkot

suami kakak angkatku itu.“Sudah berapa tahun?”

“Sejak aku tidak bisa melanjutkanSMP.Kamu sendiri asli sini?” tanyaSim balik. (KT IBK H10)Dari paparan di atas, menyatakan

Sim dan Tinah malu untuk memulaipembicaraan, ada keheningan dankehangatan di ruang tamu. Saat Tinahmenanyakan alamat Sim, ia dengantegas menjawab bahwa Sim ikut kakakangkatnya di Jalan Darsono DesaNgaglik Kota Batu. Sim berkepribadiantegas.

Waktu berlalu dengan cepat.Delapan bulan sudah Tinah mengenalkenek angkot itu, sang playboy pasaryang berambut klimis. Delalapanbulan sudah hatinya terkurunguntuknya. Demikian juga Sim. Adanafas baru dalam hidupnya. Hatinyatak lari kemana-mana lagi, Sim taklagi menemui Suci, anak juragannyadi Malang. Kini ada gadis desa luguyang selalu menghangatkan danmenyegarkan hidup Sim yangsendiri. Cak Ali masih seringmemberi tempe kepada Tinah,meskipun ia tahu, sang playboy pasartelah memenangkan hati Tinah. Cintamembutuhkan sebuah keberanianuntuk membuka pintu hati. (KT IBKH15)Dari paparan data di atas

menunjukkan waktu berlalu begitu cepatdengan kesungguhan hatinya Sim telahmenentukan pilihannya, Tinah dan Simtak lagi mengunjungi Susi anakjuragannya yang berada di Malang, Simberkepribadian tegas denganmenentukan wanita pilihannya.

Setelah Sim menurunkanpenumpangnya satu demi satu, mobilmelaju pulang. Mereka melewatijalan yang gelap dan sepi.

“Ginilah hidupku, Nah. Tiap hariseperti ini. Dari pagi sampai malam.Dari Minggu sampai Minggu lagi.Ngangkot terus. Demi hidup,” kataSim pelan.

Saat memasuki Desa SanggrahanSim menatap Tinah, sejenak sebelum

Page 12: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 354

akhirnya, memberanikan diri meraihtangannya. Telapak tangan Sim yangdingin, menyentuh telapaktangannya. Wajah Tinah memerah.Keduanya terdiam sejenak, sampaiTinah bilang, “Eh, jangan nyetirpakai tangan satu. Bahaya!”

Angkotpun sampai di depan GangBuntu. Mereka berjalan menujurumah Mbok Pah. Tak adaseorangpun berjalan di sana malamitu. Keheningan yang hening. Hanyalangkah kaki mereka berdua yangterdengar.(KT IBK H19-20)Dari paparan data di atas, Sim

menyatakan keterusterangannya, bahwahidup tidak semudah yang Tinahbayangkan, sehari-hari ia ngangkot terussebagai bagian dari kehidupan Sim. Iaberkepribadian terbuka, jujur dan apaadanya.

Akhirnya hajatan pertamadikeluarga Ngatinah tiba. Ijab Kabuldilaksanakan di ruang tamu, tempatmereka pertama kali berbincang.Terob kecil, tempat melempar janurkuning dipasang di depan rumahMbok Pah.

Mempelai duduk di atas kursirotan dengan hiasan rangkaian bungamelati yang sederhana dan harum.Tak ada tenda didepan rumah.

Jas yang dipakai Sim terlihatsedikit kebesaran. Ada mawar putihkecil di saku kirinya.

“Ini jas pemberian bapak, yangtinggal di Jogja” katanya kepadaTinah.

Malam pertama mereka berada dirumah Mbak Gik, tak ada selimut diatas dipan kayu mereka. Yang adahanyalah kain jarik yang dipakaiTinah pada pesta pernikahan tadi.(KT IBK H24-25)Dari paparan data di atas, sebagai

kesungguhan jalinan cinta Sim terhadapTinah, ia menikah dengan sederhana danmelalui malam pertama di rumah kakakangkatnya Mbak Gik. Simberkepribadian sederhana.

Wajah bapak muram, iamenghabiskan makan malamnya.Tangannya masih berlepotan oli.Rambutnya kumuh, mukanya hitamterbakar panas matahari.

“Oalah Nah, kerja mulai jam 6pagi narik penumpang, eh mobilmogok lagi. Rusak lagi, Masih adatah belanja buat besok?” tanyaBapak.

Sebelum ayam berkokok. Bapaksudah terbangun. Ia masihmengenakan baju yang dipakai tadimalam. Sandal jepit Swallow warnabiru tua menanti di depan pinturumahnya. Ia segera menghidupkanmesin mobil.

“Nah aku narik dulu ya,” pamitBapak. Keneknya sudah menunggudi depan gang. Warna pagi mulaimerona dibalik Gunung Semeru.Sedikit terangnya menyapakegelapan di puncak GunungPanderman dan Gunung Arjuno.

Pukul sepuluh pagi, Bapakkembali kerumah. Tak sepertibiasanya. “Nah, ini segera kesekolahBayek. Bayar uang buku dan mintarapornya.” kata Bapak iamenyerahkan beberapa lembar uanglima ratusan dan seribuan yang iakumpulkan sejak pagi.

Setelah mencium pipi Mira Bapaksegera kembali ke angkot. “Adapenumpang menunggu di mobil,”katanya terburu-buru. Ibuk belumsempat bilang apa-apa. Tak terucapterimakasih tapi wajahnya penuhsyukur. (KT IBK H68-69)Berdasarkan paparan data di atas,

meskipun mobil angkot Sim seringkalimogok dan uang Buku Bayek belumterbayarkan, ia selalu berusaha memikulrasa tanggungjawab untukmenyelesaikan permasalahan yang ada.Sim berangkat pagi-pagi sekali menarikangkot setelah jam sepuluh siang.Pulang ke rumah dengan membawauang untuk melengkapi persyaratanadministrasi mengambil rapor Bayek.

Page 13: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 355

Sim berkepribadian tanggungjawab danpenuh rasa cinta pada keluarga.

Berpuluh-puluh tahun Bapakmenelusuri jalanan untukmenghidupi keluarga. Ia tidak pernahberhenti, Ia tidak pernah menyerah,terus berjuang untuk anak-anak dankeluarga. Tidak lulus SMP, beliaumenjadi kenek angkot. Menjadi supirangkot untuk orang lain saja tidakcukup, bapak mencoba menabunguntuk membeli angkot bekas, Ia takpernah berhenti berjuang menghidupikelima anaknya. Dengan apapunyang ia miliki. Hidup Bapak penuhdengan gelombang besar. Tidakmudah, tapi Bapak selalu memikultanggung jawab dengan berani.

Bapak tidak pernah menyuruhanak-anaknya untuk belajar denganrajin atau bekerja keras seperti dia.Tapi anak-anak melihat perjuanganBapak yang gigih lewat tanganBapak yang selalu belepotan oli.Bapak yang sering pulang tengahmalam. Kulit Bapak yang semakingelap. Inilah yang memacu anak-anak untuk berjuang sekeras Bapak.Perjuangan Bapak melahirkanharapan buat kelima anaknya.Semangat Bapak membakarsemangat kelima anaknya.

Kebahagiaan akan terasa lebihmanis, lewat sebuah perjuangan yangsepenuh hati. (KT IBK 141-142)Dari paparan data di atas lebih

memperkuat kepribadian Sim yangoptimis penuh rasa tanggungjawab dancinta keluarga. Sim selalu bekerja kerasselama sekian puluh tahun untukmenghantarkan anak-anaknya kepadakehidupan yang lebih baik dengan tetapbersekolah sebagai harapan masa depankelima anak-anaknya.Pandangan Tokoh Sim

Dari hasil analisis data, yang telahdilakukan peneliti, pandangan tokohSim terhadap tokoh lain dalam novelIbuk karya Iwan Setyawan digambarkanoleh penulis sebagai berikut.

Hening kembali menyapa.Kesunyian Batu di malam hari adalahmelankoli yang bening. Anginberhembus dari celah jendela,melaimbai-lambaikan korden coklatmuda di samping kursi Sim. MbokPah meninggalkan ruang tamu,menyiapkan makan malam untuksuaminya.

Kini hanya Tinah dan playboypasar berdua. Keduanya tak tahubagaimana memulai pembicaraan.Mereka bahkan tak berani menatapmata masing-masing. Sim kemudianmenyalakan rokok. Suara Keretekyang terbakar terdengar jelas ditengah keheningan ruang tamu.Tinah kembali meneguk air putih.

“Mas tinggal dimana?” tanya tinahmemulai perbincangan dengansedikit gugup.

“Aku tinggal di Jalan Darsono,Desa Ngaglik. Sama kakak angkatku,Mbak Gik. Baru empat tahun ini.Sebelumnya aku di Malang, ikutorangtua angkat. Setelah merekameninggal, baru ikut kakak angkatkudi Batu.” Jelas Sim

“Oh,” desah Tinah“Sekarang aku ikut narik angkot

suami kakak angkatku itu. Sudahbeberapa tahun. Sejak aku tidak bisamelanjutkan SMP. Kamu sendiri aslidi sini?” tanya Sim balik.

“Oh, aku ………. Aku asli sini.Sejak lahir tinggal di Gang Buntusini. Tidak pernah ke kota lain.Sehari-hari aku membantu Mbok Pahjualan baju di Pasar. Ya, seperti Maslihat kemarin. Mau kerja apa lagi?SD juga ngak lulus,” jawab Tinah,gugup.

“Oh, begitu. Enak kamu bisa dekatsama bapak, ibu, dan mbah-mbahmum,” balas Sim. Matanyamenerawang. Ia kemudian berceritatentang hidupnya.

Sim belum pernah melihat wajahorangtua kandungnya yang tinggal diYogya. Ketika berumur 3 bulan Sim

Page 14: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 356

diasuh oleh saudara bapaknya yangtinggal di Malang. Ketika kelas 2SMP, orangtua angkatnya meninggaldunia. Sim tidak bisa meneruskansekolah lagi. Semenjak itu Simmenjadi kenek angkot untukmenghidupi dirinya. Di usia yangmasih belia, Sim sudah mencarimakan sendiri, sudah mandiri. (PTIBK 9-10)Dari paparan data di atas, Sim

berpandangan begitu enaknya Tinahyang bisa dekat dengan keluarga, Bapak,Ibuk dan Mbah-Mbahnya. Tidak sepertidiri Sim yang belum pernah melihatwajah orangtua kandungnya yangtinggal di Yogya karena saat Simberumul 3 bulan diasuh oleh saudaraAyahnya yang tinggal di Malangsebagai ayah angkat dan saat SMP Ayahangkatnya meninggal. Kini hidup Simdihabiskan bersama kakak angkatnyaMbak Gik di Jalan Darsono Ngaglikkota Batu.

Hari demi hari, Sim berusahamembulatkan tekadnya. Ia inginsegera menanyakan Ngatinah kepadakeluarganya. Ia ingin meminangTinah. Orangtua kandung Sim jauh diyogya dan ia sendiri belum pernahketemu mereka. Sementara, orangtuaangkatnya yang tinggal di Malangtelah tiada. Sim hanya bisa memintatolong kepada kakak angkatnya,Mbak Gik.

“Sim, orang berumah tangga itunggak gampang. Kamu sudah siaptah punya istri dan anak kelak? Kamukan baru saja bisa narik angkotsendiri?” tanya Mbak Gik.

“Si Ngatinah iki wongeapikan.Gakmacem-macem. Bisa hidup susahseperti aku,” jawab Sim

“Lah! Ya jangan sampai diajakhidup susah Sim……” timpal MbakGik.

“Cari rejeki bareng maksutku.Berjuang bareng. Anaknya gakmanja. Mau kerja keras juga.” JelasSim. (PT IBK 22-23)

Dari paparan data di atas, Simberusaha membulatkan tekadnya untukmeminang Tinah, wanita yang tidakmanja dan mau bekerja keras sepertidirinya. Ia ingin mengarungi bahterahidupnya.

Setelah 9 bulan dan entah lebihbeberapa hari, air ketubanpun pecah.Dari Rahim Ibuk terlahir harapanbesar. Ibuk dan Bapak. Anak laki-laki pertama dalam keluarga AbdulHasyim. Bayek.

Bapak tak pernah terlihatsebahagia saat itu. Ia tinggalkanangkotnya beberapa hari. Bayek takpernah lepas dari gendongannya. Iatak sabar mengajak anak lanangnyabermain layangan! Ia ingin mengajakanak lanangnya keliling Kota Batudengan angkotnya. Bapak inginmembongkar angkot bersama Bayek

Kamar merekapun semakin penuh.Beberapa bulan setelah Bayek lahir,mereka meninggalkan rumah MbakGik. Bapak telah membangun sebuahrumah kecil di Gang Buntu. (PT IBK35-36)Dari paparan data di atas, setelah

kelahiran Bayek putra laki-laki satu-satunya, ia sangat bahagia sampaimeninggalkan angkotnya beberapa hari.Ia berpandangan, anak laki-laki satu-satunya mampu membantu kesulitanSim apabila suatu saat membongkarmobil angkotnya.Watak Tokoh Sim

Sore itu, seperti janjinya, sopirangkot baru itu menunggu Tinah didepan Gang Buntu. Beberapapenumpang di angkotnya juga ikutmenunggu. Ada sekitar tujuh oranglangganan Sim di dalam mobilMitsubishi Colt T tua itu.

Setelah menjemput Tinah, angkotmelaju melalui jalanan Kota Batu.Melewati Taman Makam Pahlawan,Desa Sanggrahan, dan DesaSonggokerto. Suasana angkot meriahdi sepanjang perjalanan kenek dan

Page 15: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 357

para penumpang meledek Sim danTinah.

“Sim, kamu kapan beranimelamar? Sudah mampu tah?” tanyapenumpang yang duduk di pojok kiribelakang.

Sebelum Sim menanggapi,penumpang yang duduk paling depanmenimpali, “Nah, sopir angkot tubanyak godaannya loh dijalan! Hati-hati!” Tinah hanya diam, sesekali diatersenyum. “Ah, namanya jugacinta”, jawab sang sopir angkotsingkat dengan senyumnya, bangga.

Sampai di perbatasan Batu danPujon, Tinah mulai mual-mual.Mulutnya ditutup rapat dengan saputangan yang memang sudah iapersiapkan dari pagi hari.

“Nah ini kresek, kalau kamu maumuntah,” ucap Sim. mobil berhentiTinah tak tahan dan langsungmuntah,

“Maaf ya, jadi begini,” ujar Tinah.“Gak papa, Nah. Aku yang minta

maaf. Kamu jadi muntah-muntahbegini. Ini minum air putih dulu,”kata Sim merasa bersalah.

Setelah Sim menurunkanpenumpangnya satu demi satu, mobilmelaju pulang. Mereka melewatijalanan yang gelap dan sepi. (WTIBK 18-19)Kutipan di atas menggambarkan Sim

selalu ingin menepati janjinya untukmenjemput Tinah di depan Gang Buntusebagai kesungguhan rasa cinta walauada beberapa penumpang di dalamangkotnya yang harus diantarkan disekitar Kota Batu.

Waktu berlalu dengan cepat.Delapan bulan sudah Tinah mengenalkenek angkot itu, sang playboy pasaryang berambut klimis. Delapan bulansudah hatinya terkurung untuknya.Demikian juga Sim. Ada napas barudalam hidupnya. Hatinya tak larikemana-mana lagi. Sim tak lagimenemui Suci, anak juragannya diMalang.(WT IBK 14-15)

Kutipan di atas menggambarkan Simmembulatkan tekadnya untukbersungguh-sungguh mencintai Tinahdengan tak lagi menemui Suci anakjuragannya di Malang.

Hari demi hari, Sim berusahamembulatkan tekadnya. Ia inginsegera menanyakan Ngatinah kepadakeluarganya. Ia ingin meminangTinah. Orangtua kandungnya Simjauh di Yogya dan ia sendiri belumpernah bertemu mereka. Sementara,orangtuanya yang tinggal di Malangtelah tiada. Sim hanya bisa memintatolong kepada kakak angkatnya,Mbak Gik. (WT IBK 22-23)Dari paparan data di atas, sebagai

bentuk rasa cinta dan kesungguhan Simpada Tinah. Ia ingin segera melamar,sementara ia belum pernah bertemuayah kandungnya di Yogya dan ayahangkatnya di Malang telah meninggal. Iaingin meminta tolong pada kakakangkatnya Mbak Gik untuk meminangTinah dan segera melangsungkanpernikahan.

Sebelum ayam berkokok Bapaksudah terbangun. Ia masihmengenakan baju yang di pakai tadimalam. Sandal jepit Swallow warnabiru tua menanti di depan pinturumahnya. Ia segera menghidupkanmesin mobil.

“Nah, aku narik dulu ya,” pamitBapak. Keneknya sudah menunggudi depan gang. Warna pagi mulaimerona di balik Gunung Pandermandan Gunung Arjuna.

Pukul 10 pagi Bapak kembalikerumah, tak seperti biasanya. “Nahini segera ke sekolah Beyek. Bayaruang buku dan minta rapotnya.” KataBapak. Ia menyerahkan beberapalembar uang lima ratusan danseribuan yang ia kumpulkan sejakpagi.

Setelah mencium pipi Mira, bapaksegera kembali ke angkot. “Adapenumpang menunggu di mobil.”

Page 16: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 358

Katanya terburu-buru. (WT IBK H69)Dari paparan data di atas, Sim adalah

seorang pekerja keras, ia berangkatbekerja menarik angkot sebelum ayamberkokok dan memberikan beberapalembar uang tengah hari berikutnyauntuk membayar tunggakan uang bukuBayek sebagai syarat pengambilanrapor.

Berkat kerja keras bapak, keuletanIbuk untuk hidup prihatin, dan uangreceh yang dikumpulkan tiap hariselama bertahun-tahun, bapakakhirnya membeli sebuah mobilangkot bekas. Akhirnya! Sesuatuyang Bapak impikan sejak lamatercapai. Bapak narik angkotmiliknya sendiri. Meskipun angkotini sudah tua dan sering sakit, Bapakselalu sabar menjaganya. Ketikamobil rusak, Bapak berusahamenyembuhkan angkot dengantangannya. Ia jarang membawaangkot ke bengkel. Bapak semakindekat dengan angkotnya. Menjadibagian dari hidupnya. Sepertianaknya. (WT IBK 103)Dari paparan data di atas, berkat

kerja keras Sim dan menabung uangreceh yang dikumpulkan beberapatahun, ia mampu membeli angkot bekas.Sesuatu yang Sim impikan sejak lamatercapai

Penampilan tokoh cerita dalamteknik dramatik, artinya miripdengan yang ditampilkan padadrama, dilakukan secara taklangsung. Artinya, pengarang tidakmendiskripsikan secara eksplisit sifatdan sikap serta tingkah laku tokoh.Pengarang membiarkan (baca:menyiasati) para tokoh cerita untukmenunjukkan kediriannya sendirimelalui berbagai aktivitas yangdilakukan, baik secara verbal lewatkata-kata maupun non verbal lewattindakan atau tingkah laku, dan jugamelalui peristiwa yang terjadi(Nurgiyantoro, 2010:198)

Kelebihan teknik dramatik yang lainadalah sifatnya yang lebih sesuai dengansituasi kehidupan nyata. Dalam situasikehidupan sehari-hari, jika kitaberkenalan dengan orang lain kita tidakmungkin menanyalkan watak kedirianorang itu. Apalagi kepada yangbersangkutan, kita hanya akan mencobamemahami sifat-sifat orang itu melaluitingkah laku, kata-kata, sikap danpandangan-pandanganya. Dankesemuanya itu yang akan mewartakanwatak kediriannya kepada kita.SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Kepribadian dipandang sebagai suatustruktur yang terdiri dari tiga unsuryakni: id, ego dan superego. Meskipunketiganya mempunyai fungsikelengkapan, prinsip-prinsip dinamismedan mekanisme masing-masing ketikasistim kepribadian ini satu sama lainsaling berkaitan serta membentuktotalitas.

Tinah sebagai seorang gadis kecilpelajar taman siswa kelas 6 danmengubur harapannya untukmemperoleh ijasah SD karena jatuhsakit menjelang ujian akhir. Ia menangisdan kecewa.

Menangis dan kecewa merupakanunsur id karena tindakan refleksi atautindakan yang mekanisme kerjanyasecara otomatis dan segera padaindividu yang merupakan bawaan.

Ego dalam psiko analisa merupakanbagian kedua yang berfungsi sebagaimediator (perantara) yangmenyembatani antara id denganlingkungan yang diharapkan.

Pada proses pelaksanaannya egoberdasar pada “secondary prossesthingking” yaitu berfikir realistik yangbersifat rasional dan berorientasi padapemecahan masalah. Berikut ini analisisego terhadap perwatakan tokoh dalamnovel “Ibuk”

Kedatangan Sim yang kedua kalimembuat Tinah berfikir, Tinah masihbelum percaya bahwa Sim datang lagi.

Page 17: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 359

Superego merupakan komponenyang ketiga berkenaan dengan moralkepribadian dan berkait dengan standartnorma-norma masyarakat berkaitandengan baik, buruk, salah. Superegosebgai kontrol atas segala tindakan yangakan dilakukan.

Selama ini Ibuk tak pernah telatmembayar SPP semua anaknya.“Prioritas utama!” katanya meskipun iasering tidak ingat tanggal berapa,bahkan lupa hari apa hari ini.Pendidikan merupakan superego.

Dengan teknik analitik pengarangmenjelaskan secara rinci watak tokoh-tokohnya. Pelukisan tokoh ceritadilakukan dengan memberikandeskripsi, uraian atau penjelasan secaralangsung. Tokoh cerita hadir dandihadirkan oleh pengarang langsungdisertai diskripsi kediriannya. Pembacaakan dengan mudah dapat memahamijati diri tokoh secara tepat sesuai yangdimaksudkan pengarang.

Gambaran watak tokoh secaradramatik adalah gambaran watak tokohsecara tidak langsung denganmelukiskan tempat dan lingkungantokoh atau menampilkan dialog antartokoh satu dengan yang lain.

Dengan berhemat dan menabung dibawah tumpukan baju-baju, Tinahmenginginkan untuk menyelamatkanmasa depan kehidupan anak-anaknya.Tinah berwatak sederhana, hemat, danapa adanya,

Kepribadian di pandang sebagaisuatu struktur yang terdiri dari tiga unsuryakni: id, ego dan superego. Meskipunketiganya mempunyai fungsikelengkapan, prinsip-prinsip dinamismedan mekanisme masing-masing ketikasistim kepribadian ini satu sama lainsaling berkaitan serta membentuktotalitas.

Makan merupakan unsur id karenatindakan refleksi atau tindakan yangmekanisme kerjanya secara otomatis dansegera pada individu yang merupakanbawaan.

Pada proses pelaksanaannya egoberdasar pada “secondary prossesthingking” yaitu berfikir realistik yangbersifat rasional dan berorientasi padapemecahan masalah. Berikut ini analisisego terhadap perwatakan tokoh dalamnovel “Ibuk”

Superego merupakan komponenyang ketiga berkenaan dengan moralkepribadian dan berkait dengan standartnorma-norma masyarakat berkaitandengan baik, buruk, salah. Superegosebgai kontrol atas segala tindakan yangakan dilakukan. Perjuangan Bapakmelahirkan harapan buat kelimaanaknya, semangat Bapak membakarsemangat kelima anaknya.

Pengarang melukiskan bagaimanapandangan-pandangan prilaku tokohdalam suatu cerita. Kelebihan teknikdramatik yang lain adalah sifatnya yanglebih sesuai dengan situasi kehidupannyata.

Sebagai bentuk rasa cinta dankesungguhan dan watak tegas Simterhadap Tinah, ia ingin segera melamar.Sementara ia belum pernah bertemuayah kandungnya di Yogya dan ayahangkatnya di Malang telah meninggal. Iaingin meminta tolong kepada kakakangkatnya Mbak Gik untuk meminangTinah dan segera melangsungkanpernikahan.

Setelah melakukan penelitianterhadap novel Ibuk Karya IwanSetyawan mengenai penokohan ataujenis karya sastra lain untuk dijadikanbahan pendamping dalam pengajaran

DAFTAR RUJUKANYusuf dan Nurihsan. 2011. Teori

Kepribadian. Bandung: RosdaKarya

Zaidan, dkk. 2007. Kamus istilah Sastra.Jakarta: Balai Pustaka

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. TeoriPengkajian Fiksi. YogyakartaGajahmada University Press

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. PenelitianSastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 18: ANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA · PDF fileANALISIS PENOKOHANDALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN Nurwakhid Muliyono ... adalah unsur yang berasal dari luar karya satra yang

NOSI Volume 2, Nomor 4, Agustus 2014___________________________________Halaman | 360

Milles, M.B dan Huberman. 1993.Analisis Data Kualitatif. Jakarta:UI Press

Sayuti, A Suminto. 2000. ApresiasiSastra. Yogyakarta: Gama Media

Biklan dalam moleong. 1989. MetodePenelitian Kualitatif. Bandung:Rosda Karya

Fananie. 2002. Telaah Sastra. Surakarta:Muhammadiyah University Press.

Moleong Lexi. 2000. Metode PenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya

Sudjam Panuti. 1990. Kamus LatihSastra. Jakarta: UniversitasIndonesia

Sumarjo, Yakub, dan Saini KM.1994.Apresiasi Sastra. Jakarta:PT.Gramedia

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Jakarta:Angkasa

Wellek, Rene dan Austin Werren. 1990.Teori Kesusastraan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Aminuddi 1984. Pengantar ApresiasiSastra. Bandung: RemajaRosdakarya

Aminuddi 1990. Sekitar MasalahSastra. Malang: Asah Asih Asuh

Jakob, Sumarjo Sain. 1998. ApresiasiKesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Moeliono, Anton M. 1988. Kamus BesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka

Rani, dkk. 1991. Novel-Novel MutakhirIndonesi. Malang: YA3

Universitas Malang,.2010. PedomanPenulisan Karya Ilmiah. Malang:Universitas Malang The learningUniversity

Setyawan, Iwan. 2012. Ibuk. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama