analisis pengelolaan dana hibah csr ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di...

74
ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) OLEH BANK WAKAF MIKRO DI INDONESIA PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH (Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara Serang-Banten) Tesis Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum (MH) dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah Oleh: Syifa Fauziah NIM. 214610196 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH PASCASARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2019 M/1440 H

Upload: others

Post on 23-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR (CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY) OLEH BANK WAKAF MIKRO DI INDONESIA

PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH

(Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara Serang-Banten)

Tesis

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Hukum (MH) dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

Syifa Fauziah

NIM. 214610196

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR (CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY) OLEH BANK WAKAF MIKRO DI INDONESIA

PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH

(Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara Serang-Banten)

Tesis

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Hukum (MH) dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

Syifa Fauziah

NIM. 214610196

Pembimbing:

Dr. H. Hendra Kholid, MA.

Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC.

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR (CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY) OLEH BANK WAKAF MIKRO DI INDONESIA

PERSPEKTIF HUKUM SYARIAH, (Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi

Tanara Serang-Banten)” yang disusun oleh Syifa Fauziah dengan Nomor Induk

Mahasiswa 214610196 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh

pembimbing telah memenuhi syarat ilmiyah untuk diujikan di sidang munaqasyah.

Pembimbing I

Dr. H. Hendra Kholid, MA.

Tanggal: 21 Januari 2019

Pembimbing II

Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC.

Tanggal: 14 Februari 2019

Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

ii

PERNYATAAN PENULIS

Penulis yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syifa Fauziah

NIM : 214610196

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 21 Desember 1990

Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Analisis Pengelolaan Dana Hibah

CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) Oleh Bank Wakaf Mikro

di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro

An-Nawawi Tanara Serang-Banten” adalah benar-benar asli karya Penulis

kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan

di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis.

Jakarta, 14 Februari 2019

SYIFA FAUZIAH

Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis dengan judul “Analisis Pengelolaan Dana Hibah CSR (Corporate

Social Responsibility) Oleh Bank Wakaf Mikro di Indonesia Perspektif

Hukum Syariah, (Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

Serang-Banten)” oleh Syifa Fauziah, dengan nomor induk 214610196 telah

diujikan di sidang Munâqasyah Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta pada hari Kamis, 28 Februari 2019 dan dinyatakan

LULUS. Tesis tersebut telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Magister Hukum (MH) dalam bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah.

Direktur Pascasarjana

Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA.

Panitia Ujian

Keterangan

Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA.

Ketua Sidang

Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC.

Sekretaris Sidang

Dr. H. Hidayat, MA.

Penguji I

Dr. H. Ahmad Syukron, MA.

Penguji II

Dr. H. Hendra Kholid, MA

Pembimbing I

Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC.

Pembimbing II

Tanda Tangan Tanggal

_____________ __________

_____________ __________

_____________ __________

_____________ __________

_____________ __________

_____________ __________

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

iv

بسم الله الرحمن الرحيم

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya

Penulis tesis dengan judul “Analisis Pengelolaan Dana Hibah CSR

(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) Oleh Bank Wakaf Mikro di

Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-

Nawawi Tanara Serang-Banten” dapat diselesaikan. Shalawat serta salam

tidak lupa Penulis panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Magister Hukum (M.H) dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah di

Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Pada kesempatan ini, rasa terimakasih

Penulis sampaikan kepada Rektor IIQ Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T.

Yanggo, M.A, Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta, Bapak Dr. Muhammad

Azizan Fitriana, M.A, Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

(HES), Bapak Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC dan kepada

segenap dosen serta staf karyawan pascasarjana IIQ Jakarta.

Penulis tesis ini dibimbing oleh Bapak Dr. H. Hendra Kholid, M.A

dan Bapak Dr. Syarif Hidayatullah, S.S.I., MA, MCHC maka dalam

kesempatan ini secara khusus Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih kepada keduanya atas masukan-masukan yang diberikan hingga

tesis ini berhasil diselesaikan.

Selain itu, dikarenakan penelitian tesis ini pada OJK, LAZNAS dan

Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara, maka Penulis juga menyatakan rasa

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik yang merupakan

karyawan OJK, LAZNAS dan Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

maupun pihak diluar LAZNAS yang membantu suksesnya penelitian ini.

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

v

Akhir kata, besar harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat, baik

bagi masyarakat maupun kalangan akademisi. Penulis meminta maaf dengan

setulus-tulusnya jika seandainya dalam Penulisan tesis ini terdapat

kekurangan dan kekeliruan. Penulis juga menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun demi menyempurnakan tesis ini.

Jakarta, 14 Februari 2019 M

9 Jumadil Akhir 1440 H

Penulis,

SYIFA FAUZIAH

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

vi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... i

PERNYATAAN PENULIS ............................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................... ix

A B S T R A K ............................................................................................... xi

xii ................................................................................................ ............التلخيص

ABSTRACT... ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Permasalahan ............................................................................. 6

1. Identifikasi Masalah ........................................................... 6

2. Pembatasan Masalah........................................................... 7

3. Rumusan Masalah .............................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

D. Kegunaan Penelitian .................................................................. 8

D. Kajian Pustaka ........................................................................... 8

E. Metode Penelitian .................................................................... 22

1. Jenis Penelitian ................................................................. 22

2. Pendekatan Penelitian ....................................................... 22

3. Sumber Data ..................................................................... 23

4. Jenis Data .......................................................................... 24

5. Alat Pengumpulan Data .................................................... 24

6. Metode Pengumpulan Data .............................................. 25

7. Metode Analisis Data ....................................................... 27

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

vii

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 30

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DANA HIBAH, CSR DAN

LKMS ............................................ Error! Bookmark not defined.

A. Dana Hibah dalam Islam .......... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Dana Hibah ...... Error! Bookmark not defined.

2. Rukun dan Syarat Dana Hibah ........ Error! Bookmark not

defined.

3. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah Dalam Islam .. Error!

Bookmark not defined.

B. Corporate Social Responsibility (CSR) .. Error! Bookmark not

defined.

1. Pengertian CSR ................. Error! Bookmark not defined.

2. Manfaat CSR ..................... Error! Bookmark not defined.

3. Regulasi CSR di Indonesia Error! Bookmark not defined.

C. Lembaga Keuangan Mikro Syariah ........ Error! Bookmark not

defined.

1. Pengertian Lembaga Keuangan Mikro Syariah ......... Error!

Bookmark not defined.

2. Prinsip dan Karakteristik Lembaga Keuangan Mikro

Syariah ............................... Error! Bookmark not defined.

3. Regulasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah ............ Error!

Bookmark not defined.

4. Sumber Permodalan Lembaga Keuangan Mikro Syariah

........................................... Error! Bookmark not defined.

5. Model Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Indonesia

........................................... Error! Bookmark not defined.

6. Perbedaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan

Lembaga Keuangan Mikro Konvensional ................. Error!

Bookmark not defined.

D. Korelasi antara Hibah, CSR dan LKMS Error! Bookmark not

defined.

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

viii

BAB III BANK WAKAF MIKRO AN-NAWAWI TANARA .......... Error!

Bookmark not defined.

A. Sejarah dan Perkembangan Bank Wakaf Mikro An-Nawawi

Tanara ....................................... Error! Bookmark not defined.

1. Profil Singkat Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

........................................... Error! Bookmark not defined.

2. Latar Belakang Kemunculan Bank Wakaf Mikro ..... Error!

Bookmark not defined.

3. Perkembangan Bank Wakaf Mikro . Error! Bookmark not

defined.

B. Visi Misi ................................... Error! Bookmark not defined.

C. Landasan Hukum Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

.................................................. Error! Bookmark not defined.

D. Sumber Permodalan Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

.................................................. Error! Bookmark not defined.

E. Prosedur Pendirian Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

.................................................. Error! Bookmark not defined.

F. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah CSR Oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara ........ Error! Bookmark not defined.

G. Tujuan dan Sasaran Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

.................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR OLEH BANK

WAKAF MIKRO AN-NAWAWI TANARA PERSPEKTIF

HUKUM SYARIAH ..................... Error! Bookmark not defined.

A. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah CSR Oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara ........ Error! Bookmark not defined.

B. Akad yang digunakan dalam Mengelola Dana Hibah CSR di

Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara Error! Bookmark not

defined.

C. Kesesuaian Akad Pengelolaan Dana Hibah CSR Oleh Bank

Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara dengan Hukum Syariah

.................................................. Error! Bookmark not defined.

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

ix

BAB V PENUTUP .................................................................................. 171

A. Kesimpulan ............................................................................ 171

B. Saran ...................................................................................... 173

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 174

LAMPIRAN.. .............................................................................................. 175

PEDOMAN TRANSLITERASI

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

x

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

: ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap

Fathah : a آ : â ... ي : ai

Kasrah : i ي : î ... و : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuaidengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل

ad-Dârimî : الدارمي asy-syams : الشمس

c. Syaddah ((Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan

lambang, sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

xi

tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang

terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyah. Contoh:

Âmannâ billâhi : آمنا با الله

Âmana as-Sufahâ′u : آمن السفهاء

Inna al-ladzîna : إن الذين

كع wa ar-rukka‘i : و الر

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na‘at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af′idah : الأفئدة

al-Jâmi‘ah al-Islâmiyyah : الجامة الإسلامية

Sedangkan ta marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf

“t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah‘ : عاملة ناصبة

al-Âyat al-Kubrâ : الآية الك برى

e. Huruf kapital

Sistem Penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti Penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: ‘Alî Hasan al-‘Âridh, al-‘Asqallânî, al-Farmawî

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

xii

dan seterusnya. Khusus untuk Penulisan kata Alqur’an dan nama-nama

surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah,

Al-Fâtihah dan seterusnya.

(Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara Serang-Banten)

Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, mekanisme Bank Wakaf

Mikro (BWM) An-Nawawi Tanara dalam mengelola dana hibah CSR, yaitu a)

sumber dana BWM berasal dari donatur, baik perorangan maupun perusahaan,

b) menyalurkan dana pinjaman dengan sistem pendampingan, c) sebagian dana

hibah di-lock di Bank Syariah dalam bentuk deposito sebagai sumber

pendapatan BWM. Kedua, akad-akad yang digunakan BWM adalah, a) akad

hibah dalam menerima dana donasi, b) akad al-qardh pada dana pinjaman dan

akad ju’âlah atas upah pendampingan dan c) akad mudhârabah dalam bentuk

deposito. Ketiga, kesesuaian akad perspektif hukum syariah adalah, a) akad

hibah belum sesuai, sebab BWM menerima dana CSR dari perusahaan non

syariah, b) akad al-qardh pada dana pinjaman telah sesuai, sebab nasabah

mengembalikan pinjaman sesuai dengan pokok pinjaman, dan akad ju’âlah atas

upah pendampingan belum sesuai, sebab proses pendampingan BWM terdapat

batas waktu, sementara akad ju’âlah tidak ada batas waktu, c) akad mudhârabah

dalam bentuk deposito juga telah sesuai, sebab bagi hasil yang diterima BWM

sesuai dengan prinsip bagi hasil.

Pada penelitan sebelumnya, Penulis sependapat dengan Zurneila Sari

dengan judul “Analisis Kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan Melalui

KJKS BMT di Kota Padang” dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat setelah

menjadi nasabah, Amir Mu’allim “Persepsi Masyarakat Terhadap Lembaga

Keuangan Syariah” dalam hal pandangan masyarakat terhadap LKS karena

kurang profesional, Dian Pratomo dkk. “Strategi LKMS dalam Mengembangkan

Usaha Mikro di BMT Kube Sejahtera Yogyakarta” dalam hal biaya administrasi

di BMT dihilangkan atau dikurangi, dan tidak sependapat dengan Rindi Astuti

dengan judul, “Penilaian Kesehatan Keuangan Pada Kospin Jasa Syariah

Pekalongan Sebagai LKMS” dalam hal aspek prinsip syariah, Usep Saepullah

“Pemikiran Hukum Islam tentang Hibah dalam KHI (Analisis Fikih dan Putusan

Mahkamah Agung)” dalam hal penyebutan rukun hibah hanya tiga, dan Harun

Santoso “Analisis Kegiatan Pembiayaan Akad Mudhârabah di BMT Syariah

Sejahtera Boyolali” dalam hal bagi hasil akad mudhârabah tidak disebutkan.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif, melakukan interview kepada

narasumber dan analisis data. Mencocokkan antara realita empirik (mekanisme

pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro) dengan teori yang

berlaku (pengelolaan dana hibah dalam Islam) dengan menggunakan metode

diskriptif. Data primer melalui wawancara pengelola BWM An-Nawawi

A B S T R A K

Analisis Pengelolaan Dana Hibah CSR (Corporate Social Responsibility)

Oleh Bank Wakaf Mikro Di Indonesia Perspektif Hukum Syariah

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

xiii

Tanara, OJK, dan dokumen di BWM. Data sekunder tulisan ini adalah Nur

Atiqah Mahmudah, Model Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah di

Indonesia” dan Siah Khosyi’ah, Wakaf dan Hibah Perspektif Ulama Fikih dan

Perkembangannya di Indonesia.

Kata Kunci: Hibah, CSR, Bank Wakaf Mikro, Hukum Syariah.

ل ة ك ر الش ة ي ل و ؤ س م CSR (ة ح ن م ة ار د إ ل ي ل ح ت ة ي ئ ز ج ال اف ق و ال ك ن ب (ب ة ي اع م ت ج ل

ة ع ي ر الش د ن اع ي س ي ن و د ن يإ ف ة ي م ل س ال

(ن ي ت ان ب -ج ان ر ي اس ار ان ت ي و و الن ة ي ئ ز ج ال اف ق و ال ك ن يب ف ة ال ح ة اس ر د )

: )أ( ي ه CSR ة ح ن م ة ار د إ ي ف اار انت ي و و الن BWM ة ي ن ق . ت لو أ ؛ ث ح ب ال ة ج ي ت ن

اء ط ع ب( إ )، ة ك ر ش و أ ة ي د ر ف ان ك اء و ، س ن ي ن س ح لم ا ن م ت اء ج BWM ل ي و م الت ر اد ص م

ة ي ط غ ت ، ل ة ع ي د و ال ل ك ش ب ة ي م لا س الإ ك ن ي ب ف ة ظ و ف ح م ال و م الأ ض ع ج( ب )، ه ي ج و ت ع م ض ر ق ال

ة ب ح ال د ق ع أ( ): ي ه BWM ل ب ق ن م ة م د خ ت س م ال د و ق ع ال ،اين اث . BWM ة ي ل ي غ ش الت ف ي ال ك الت

د ق ج( ع )، ق اف ر م ال ر ج ي أ ف ة ال ع ج ال د ق ع و ض و ر ق ال ي ف ض ر ق ال د ق ع ب( )، ة ب ه ال ل و ب ق يف

ة ب ح ال د ق أ( ع )، ة ع ي ر الش ام ك ح أ ع م د و ق ع ال ه ذ ه ق اب ط ، ت ثاال ث . ة ع ي د و ال ل ك ى ش ل ع ة ب ار ض م ال

ة ب اس نم ر ي غ ض ر ق ال د ق ب( ع )، ة ي ع ر ش ر ي غ ات ك ر ش ن م CSR ة ح ن م ال ل اب ق ت BWM ن ، لأ

ة ال ع ج ال د ق ع و ، ض ر ق ال ف ي ال ك ي ت ضا ف ر ق ن و د ي ع ي ن و ب الز ن با، لأ اس ن م ن و ك ي ض و ر ق ي ال ف

د ق ي ع ف ي ن م ز د ح د ج و ي ل , و ي ن م ز د ا ح ه ل ق اف ر م ة ي ل م ع ن ، لأ ب اس نم ر ي غ ق اف ر م ال ر ج ي أ ف

ق اف و م ن و ك ت د ق ة ع ي د و ال ل ك ى ش ل ع ة ب ار ض م ال د ق ج( ع )، ة ال ع ج ال ل ب ي ق ت ال ة ب ار ض م ن ، لأ

BWM ة ب ار ض م ي ال ف ئ اد ب م ع م ق اف و ت.

اء د الأ ل ي ل ح "ت ان و ن ع ال ت ح ي ت ار س لا ي نر ز ع م ة ث اح ب ال ت ق ف ت ، ا ق اب الس ث ح ب ي ال ف

اد ص ت ق ا ن ي س ح ت ث ي ح ن م ,"ج ان اد ب ة ني د ي م ف KJKS BMT ل لا خ ن م ر ق ف ال د ح ال ج ام ر ب ل

د ع ب ع م ت ج م ال ن م ،ة ي م لا س الإ ة ي ال م ال ات س س ؤ م ل ل ع م ت ج م ال ة ر ظ "ن م ل ع م ر ي م ، أ ل ي م ع ال ح ب ص أ ن أ

LKMS ة ط "خ ن و ر آخ و و ت و ان ر ب ان ي ي د ,ااف ر ت ح ا ة ل ق م ه ن لأ LKSى ل ع ع م ت ج م ال اء آر ث ي ح

ن م ة ال ز إ ي "،ت ر اك ي ج و ي ي ر ي ت ه ج ي ي س ب و ك BMTي ف ئ ز ج ال ت اس س ؤ م ال ر ي و ط ي ت ف

م ي ي ق ،"ت ان و ن ع ال ع ي م ت و ت س ي أ د ن ر ع م ف ل ت خ ي و ,اه ض ي ف خ ت و أ BMTي ف ة ي ار د الإ ف ي ال ك الت

ئ اد ب م ب ان ى ج ل ع ,"LKMSـ ك ان ج ن و ال ك ي ي ب ف Kospin ة ع ي ر الش ات م د خ ل ة ي ال م ال ة ح الص

ه ق ف ال ل ي ل ح )ت KHIي ف ة ح ن م ال ل و ح ة ي م لا س الإ ة ع ي ر الش ر ك ف "ال الله ف ي س ف ي س أ ,ة ع ي ر الش

ل ي ل ح " ت و س و ت ان س ن و ار ه و ,ة ث لا ث ط ق ف ة ب ح ال ن ك ر ر ك ي ذ ف ا"،ي ل ع ال ة م ك ح م ال ن م ار ر ق ال و

د ق ع ي ف ر ك ذ ي م ل ي"ل ل و ي و ا ب ر ي ت ه ج ي س ة ع ي ر الش BMTي ف ة ب ار ض م ال د ق ع ل ي و م الت ة ط ش ن أ

.ة ب ار ض م ال

اذ ه . ات اني ب ال ل ي ل ح ت و ر ب خ م ال ة ل اب ق م ق ي ر ط يع و الن ج ه ن م ال ة ال س الر ه ذ ه ت م د خ ت س ا

ة ي ر ظ الن ع ( م BWM ل ب ق ن م CSR ة ح ن م ال ة ار د إ ام ظ )ن ي ب ي ر ج الت ع اق و ال ن م ن ار ق ي ث ح ب ال

ف ص الو ج ه ن م ال ام د خ ت اس (، ب م لا س ي الإ ف ة ح ن م ال ة ار د )إ ة د ائ الس ق ي ر ط ب ة ي اس س الأ ر اد ص م ال .ي

دب ر ة ل اب ق م والمصادر BWM.في ة ق ي ث و و OJK ,اار انت ي و و الن BWMمع م

ي ف ة ي ع ر الش ئ ز ج ال ل ي و م الت ات س س ؤ م ل ر ي و ط الت ج ذ و م ن ة د و م ح م ة ق ي ت أ ر و ن ي ه الثانوية

, " اي س ي ن و د ن ي إ ف ة ي م ن الت ات ر و ط ت و ه ق ف ي ال ف ة ح ن م ال و ف ق و ال " ة ي ش خ ة ي س و "اي س ي ن و د ن إ

ي الت ل خ

ص

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

xiv

ن و ان ، ق ة ي ئ ز ج ال اف ق و الأ ك ن ، ب ة ي اع م ت ج ل ل ة ك ر الش ة ي ل و ؤ س ، م ة ح ن م : ال ة ي س ي ئ الر ة م ل ك ال

.ة ع ي ر الش

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

xiv

Grants Management Analysis of CSR (Corporate Social Responsibility) By

Micro Waqf Bank in Indonesia on Sharia Law Perspective

(A Case Study at Micro Waqf Bank An-Nawawi Tanara Serang-Banten)

The results of this research that; First. BWM An-Nawawi Tanara

mechanism in managing CSR grants are, a) BWM funding sources have come

from benefactors, both individuals or company, b) giving loan funds with a

mentoring system, c) some funds is locked in Islamic banks on deposit as BWM

income. Second, the contracts used by BWM are, a) grant contracts in receiving

donation funds, b) al-qardh contracts on loan funds and ju'alah contracts for

accompaniment wages and c) mudharabah contracts in a form of deposits.

Third, conformity of these contracts on sharia law are, a) the grant contracts is

inappropriate, because BWM still receives CSR funds from non-sharia

companies, b) the al-qardh contracts on loan funds is appropriate, because the

customer returns a loan in loan costs, while, the ju'alah contract for

accompaniment wages is inappropriate, because mentoring process has a time

limit, while the ju'alah contract has no time limit, c) mudhârabah contract in a

deposit is also appropriate, because sharing holder by BWM is in accordance

with a sharing holder principle.

In the previous research, the author agreed with Zurneila Sari with the

title, "Performance Analysis of Poverty Reduction Programs through KJKS BMT

in Padang City", in terms of improving the economy of a community after

becoming a customer. Amir Mu'allim "Community Perception of Islamic

Financial Institutions,” in terms of people's views on LKS because they are less-

professional, Dian Pratomo et al. "The LKMS Strategy in Developing Micro

Enterprises in BMT Kube Sejahtera Yogyakarta", that administrative costs at

BMT are removed or reduced, and disagree with Rindi Astuti with the title,

"Financial Health Assessment of Syariah Kospin Services in Pekalongan as

LKMS", on sharia principles aspects, Usep Saepullah "Islamic Law Thought

about Grants in KHI (Jurisprudence Analysis and Decision of the Supreme

Court", in a mention of grant pillars only three, and Harun Santoso "Analysis of

Akad Mudhârabah Financing Activities at BMT Syariah Sejahtera Boyolali", in

terms of the sharing holder on mudhârabah contract which are not stated.

This type of this research is qualitative by using interview guidelines to the

resource person and data analysis. This study compares between the empirical

reality (grant management mechanism CSR by BWM) with prevailing theory

(grant management in Islam), using descriptive methods. The primary resources

by using interview manager of BWM An-Nawawi Tanara, OJK and document of

BWM. And the secondary resources in this paper are Nur Atiqah Mahmudah, " Model of Development of Sharia Microfinance Institutions in Indonesia" and

Siah Khosyi'ah, " Waqf and Grants on Jurisprudence and Development

Perspectives in Indonesia".

Keywords: Grants, CSR, Micro Waqf Bank, Sharia Law.

ABSTRACT

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan merupakan persoalan rumit

yang dihadapi oleh negara. Sifatnya massif dan struktural serta meluas yang

terjadi pada setiap lapisan masyarakat. Oleh karena itu, karena negara

mempunyai dan memegang kekuasaan sekaligus kekuatan ekonomi paling

besar. Sehingga negaralah yang sewajarnya mengemban tugas mulia untuk

mengentaskan kemiskinan.

Sekalipun begitu, tidak menutup kemungkinan setiap lapisan

masyarakat mempunyai peranan yang signifikan dalam mengentaskan

kemiskinan. Bahkan peran agama juga sangat dimungkinkan dalam hal ini.1

Ada banyak cara yang berpotensi mengentaskan kemiskinan tersebut.

Cara menanggulangi kemiskinan bisa berupa:2 (a) pengembangan

kelembagaan (institutional building), (b) akses, (c) kesejahteraan (welfare),

(d) penyadaran, (conscientization), (e) partisipasi politik

(politicalparticipation). Dalam tulisan ini, tema Bank Wakaf Mikro akan

dipaparkan dalam kerangka pengembangan kelembagaan (institutional

building) atau bisa disebut “mekanisme keuangan”. Karena kekuatan Bank

Wakaf Mikro yang luar biasa untuk redistribusi ekonomi.

Salah satu upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan ialah dengan

mendirikan Bank Wakaf Mikro. Bank Wakaf Mikro merupakan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang didirikan oleh Otoritas Jasa

1 Riza Prima Henda, dkk.,Kemiskinan dan Kemandirian: Catatan Perjalanan dan

Refleksi Bina Swadaya, (Jakarta: Yayasan Bina Swadaya, 2003), h. 37. 2 Riza Prima Henda, dkk., Kemiskinan dan Kemandirian: Catatan Perjalanan dan

Refleksi Bina Swadaya, h. 48.

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

2

Keuangan (OJK) bersama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional

(LAZNAS). Inisiasi tersebut dimaksudkan untuk memperluas akses

keuangan masyarakat di tingkat mikro, dengan berfokus pada pembiayaan

mikro masyarakat kecil, dana yang digunakan murni dana donasi (hibah).

Bahkan, OJK bekerja sama dengan pesantren atau sekolah Islam untuk

mendirikan Bank Wakaf Mikro guna menyalurkan pembiayaan di

lingkungan pesantren. OJK akan menerapkan sistem jemput bola dan

menawarkan kepada pesantren yang ada di seluruh Indonesia yang

berkompeten untuk menjadi Bank Wakaf Mikro. Selain itu OJK juga akan

menerima apabila ada pesantren yang berinisiatif untuk ikut serta. Tentunya

akan dilihat potensi masyarakat sekitar apakah memerlukan pembiayaan di

segmen mikro serta akan menyasar kepada masyarakat kecil yang produktif.

Akses keuangan menjadi salah satu kendala bagi masyarakat di daerah untuk

memacu produktivitas. Padahal jika punya modal, mereka bisa meningkatkan

taraf hidupnya. Munculnya Bank Wakaf Mikro (BWM) diharapkan bisa

menjadi solusi.3

Bank Wakaf Mikro bukan merupakan institusi perbankan, melainkan

merupakan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan sudah ada badan

hukumnya, yang merupakan bagian dari Industri Keuangan Non Bank

(IKNB). Meskipun namanya bank wakaf, tapi lembaga keuangan ini tidak

menjalankan fungsi wakaf. Alasan penamaan bank wakaf mikro disebabkan

operasinya yang berada di wilayah pesantren.4 Jika ini lembaga wakaf tentu

3 Barratut Taqiyyah Rafie, “OJK-Pesantren dirikan Bank Wakaf Mikro, Apa itu?”,

https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-pesantren-dirikan-bank-wakaf-mikro-apa-itu,

diakses tanggal 24 Maret 2018, 16:39 WIB 4 Gita Rossiana, “Bank Wakaf Mikro Bukan Bank, Justru Lembaga Non Bank”,

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20180406100953-29-9911/bank-wakaf-mikro-

bukan-bank-justru-lembaga-non-bank, diakses tanggal 06 April 2018, 10:17 WIB.

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

3

banyak sekali perbedaannya, dana wakaf harus dikelola oleh nadzir seperti

yang ada di dalam UU No 41 Tahun 2004 tentang wakaf pasal 1.5

Sehingga hal ini akan menjadi pertanyaan bagi kaum muslim. Badan

Wakaf Indonesia menilai Bank Wakaf Mikro yang didirikan oleh Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) bukan termasuk lembaga wakaf. Lembaga Keuangan

Mikro Syariah (LKMS) tersebut dinilai lebih cocok disebut sebagai Bank

Infak Mikro.

Ketua Devisi Pembinaan dan Pemberdayaan Nazhir Badan Wakaf

Indonesia (BWI) Hendri Tanjung menjelaskan bahwa terdapat beberapa

kriteria lembaga wakaf yang tidak melekat pada Bank Wakaf Mikro. Salah

satunya, menurut dia, pengelolaan lembaga wakaf yang seharusnya dikelola

seorang Nazhir atau penerima harta wakaf. Selain itu pemberi wakaf atau

wakif, menurut Hendri, haruslah seorang muslim. Sementara, donatur dari

Bank Wakaf Mikro yang ada saat ini boleh berasal dari umat muslim

maupun nonmuslim. "Kalau wakaf harus muslim, kalau yang memberi

donasinya nonmuslim bukan wakaf itu, makanya Penulis pertegas, ini

lembaga keuangan mikro", kata dia di Gedung Kementerian Komunikasi dan

Informatika, Jakarta, Selasa (27/3).6

Adapun menurut Hendri, konsep Bank Wakaf Mikro ini lebih cocok

jika diberi nama Bank Infaq Mikro. Pasalnya, konsep infaq dan sedekah

lebih fleksibel dari wakaf. Misalnya saja, pemberi infaq itu boleh saja berasal

5 Raja Suhud, “Bank Wakaf Mikro Bukan Lembaga Wakaf”,

http://mediaindonesia.com/read/detail/151699-bank-wakaf-mikro-bukan-lembaga-wakaf,

diakses tanggal 28 Maret 2018, 07:05 WIB. 6 CNN Indonesia, “Bank Wakaf Mikro Tak Penuhi Syarat Lembaga Wakaf”,

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180327213212-78-286378/bank-wakaf-mikro-

ojk-dinilai-tak-penuhi-syarat-lembaga-wakaf, diakses tanggal 28 Maret 2018, 09:40 WIB.

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

4

dari seorang nonmuslim. "Kalau Bank Wakaf Mikro ini infaq sedekah, maka

yang cocok itu Bank Infaq Mikro", ujar dia.7

Kendati demikian, penerapan dari Bank Wakaf Mikro yang ada saat ini

sudah cukup baik karena memberikan akses permodalan kepada masyarakat

kecil. Apalagi mereka bisa mendapatkan pembiayaan tanpa agunan.8 Seperti

apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bank Wakaf Mikro bisa

menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan perbankan.9

Presiden Jokowi memastikan, akan menambah jumlah Bank Wakaf

Mikro di Indonesia –yang mana sepanjang 2017 telah berdiri 20 Bank Wakaf

Mikro-. Hal itu diungkapkan Kepala Negara ketika menerima 300 orang

pengelola dan nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara pada 28 Maret

2018.10

OJK menargetkan jumlah cabang Bank Wakaf Mikro yang akan

ditambah sepanjang 2018 dapat mencapai 50 unit dengan menyasar daerah-

daerah di luar Pulau Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan, bahkan Papua.11

Hemat Penulis, ini adalah bukti bahwa pertumbuhan Bank Wakaf Mikro dari

Tahun 2017 hingga 2018 begitu pesat yang menggambarkan bahwa visi misi

dan programnya cukup kuat.

7CNN Indonesia, “Bank Wakaf Mikro Tak Penuhi Syarat Lembaga Wakaf”,

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180327213212-78-286378/bank-wakaf-mikro-

ojk-dinilai-tak-penuhi-syarat-lembaga-wakaf, diakses tanggal 28 Maret 2018, 09:40 WIB. 8Raja Suhud, “Bank Wakaf Mikro Bukan Lembaga Wakaf”,

http://mediaindonesia.com/read/detail/151699-bank-wakaf-mikro-bukan-lembaga-wakaf,

diakses tanggal 28 Maret 2018, 07:05 WIB. 9 Elba Damhuri, “Bank Wakaf Mikro Jurus Baru Pemberdayaan Ekonomi”,

https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/03/12/p5gj7e440-bank-wakaf-

mikro-jurus-baru-pemberdayaan-ekonomi, diakses tanggal 12 Maret 2018, 10:04 WIB. 10

Fabian Januarius Kuwado, “Jokowi Pastikan Tambah 20 Bank Wakaf Mikro”,

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/28/20280351/jokowi-pastikan-tambah-20-bank-

wakaf-mikro, diakses tanggal 28 Maret 2018. 11

Dara Aziliya, “Tahun ini, OJK Targetkan 50 Bank Wakaf Mikro”,

http://finansial.bisnis.com/read/20180406/89/780978/tahun-ini-ojk-targetkan-50-bank-

wakaf-mikro, diakses tanggal 06 April 2018.

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

5

Meski begitu, pertumbuhan keuangan syariah belum optimal karena

secara kelembagaan masih belum kokoh dalam menghadapi berbagai

tekanan untuk memacu pertumbuhannya. Seperti yang dikatakan Wimboh

selaku ketua umum pengurus pusat mes: “Berbagai program harus terus

dibangun secara berkelanjutan, seperti meningkatkan literasi keuangan atau

tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk jasa keuangan syariah”

dalam surat kabar republika pada 26 Maret 2018.12

Maka, sebaiknya sebelum melakukan penambahan, pemerintah

mengadakan evaluasi pada kinerja lembaga yang sudah ada agar kuat dan

lancar dalam mengembangkannya.

Berdasarkan pemaparan di atas, menarik bagi Penulis untuk mengkaji

seperti apa mekanisme kerja Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara dalam

mengelola dana hibah CSR (Corporate Social Responsibility)13

, bagaimana

kesesuaiannya dengan hukum syariah. Serta landasan apa yang digunakan

dalam mendirikan Bank Wakaf Mikro.

Dipilihnya Bank Wakaf Mikro an-Nawawi Tanara sebagai lokasi

penelitian karena salah satu lembaga keuangan mikro yang tertata sistem

kerjanya dari segi laporan keuangannya yang rapih dan transparan, cara

pembiayaannya yang sistematis, struktur organisasi yang rapih, visi misi

yang jelas, namun tetap perlu untuk dikaji kesesuaian akadnya dengan

hukum syariah.

Pada penelitian sebelumnya yang membahas tentang LKMS, Penulis

dapati beberapa pendapat yang Penulis sependapat dengannya dan pendapat

12

Halimatus Sa’diyah, Idealisa Masyrafina, “Wimboh, MES dan Bank Wakaf Mikro”,

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/03/25/p65o1b440-wimboh-

mes-dan-bank-wakaf-mikro, diakses tanggal 26 Maret 2018. 13

CSR menurut Lord Holme dan Richard Watt, dalam Nor Hadi. CSR adalah

komitmen berkelanjutan dari perusahaan yang berjalan secara etis dan memiliki kontribusi

terhadap pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja dan keluarga

mereka, dan juga komunitas lokal serta masyarakat luas”. Nor Hadi,Corporate Social

Responsibility, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 46.

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

6

yang tidak sependapat dengannya. Seperti Penulis sependapat dengan

Zurneila Sari dengan judul “Analisis Kinerja Program Penanggulangan

Kemiskinan Melalui KJKS BMT di Kota Padang” dalam hal peningkatan

ekonomi masyarakat setelah menjadi nasabah, Amir Mu’allim “Persepsi

Masyarakat Terhadap Lembaga Keuangan Syariah” dalam hal pandangan

miring masyarakat terhadap LKS karena kurang profesional, Dian Pratomo

dkk. “Strategi LKMS dalam Mengembangkan Usaha Mikro di BMT Kube

Sejahtera Yogyakarta” dalam hal biaya administrasi di BMT dihilangkan

atau dikurangi, dan tidak sependapat dengan Rindi Astuti dengan judul,

“Penilaian Kesehatan Keuangan Pada Kospin Jasa Syariah Pekalongan

Sebagai LKMS” dalam hal aspek prinsip syariah, Usep Saepullah “Pemikiran

Hukum Islam tentang Hibah dalam KHI (Analisis Fikih dan Putusan

Mahkamah Agung)” dalam hal penyebutan rukun hibah hanya tiga, dan

Harun Santoso “Analisis Kegiatan Pembiayaan Akad Mudhârabah di BMT

Syariah Sejahtera Boyolali” dalam hal bagi hasil akad mudhârabah tidak

disebutkan. Hal inilah yang nantinya menjadi tolak ukur bagi penelitian

Penulis dalam tulisan ini.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang akan dikaji pada penelitian ini, yakni :

a. Pihak BWI menyatakan bahwa penamaan Bank Wakaf Mikro kurang

pas. Terdapat beberapa kriteria lembaga wakaf yang tidak melekat

pada Bank Wakaf Mikro.

b. Masih terdapat donatur Bank Wakaf Mikro berasal dari nonmuslim,

sehingga rawan terjadi syubhat.

c. Pemberian donasi kepada BWM sifatnya tidak wajib, sehingga dapat

mengukur sejauh mana kekuatan finansial Lembaga Keuangan Syariah

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

7

(LKS) dan sejauh mana komitmen LKS memberikan dukungan

terhadap lembaga keuangan mikro syariah.

d. Dibutuhkan penelitian mengenai mekanisme pengelolaan dana hibah

CSR oleh Bank Wakaf Mikro di Pesantren An-Nawawi Tanara, apakah

sudah transparan, akad apa saja yang digunakan.

e. Dibutuhkan penelitian mengenai mekanisme pengelolaan dana hibah

CSR oleh Bank Wakaf Mikro di Pesantren An-Nawawi Tanara dan

kesesuaian akadnya dengan hukum syariah.

f. Dibutuhkan penelitian mengenai kendala yang dihadapi Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara pada aspek pengelolaan dana hibah CSR

dilihat dari kacamata syariah.

g. Kendala yang dihadapi Bank Wakaf Mikro di Indonesia dalam aspek

teknis penghimpunan dana hibah atau penyaluran dana hibah.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas maka Penulis

membatasi penelitian pada Bank Wakaf Mikro di Indonesia yang

berkaitan dengan mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank

Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara dan kesesuaian akadnya dengan hukum

syariah.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat

dirumuskan masalah yang akan diuraikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara?

b. Apa saja akad yang digunakan dalam mengelola dana hibah CSR oleh

Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara?

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

8

c. Apakah akadnya sesuai dengan hukum syariah?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank

Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara.

2. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam mengelola dana hibah

CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara.

3. Untuk mengetahui kesesuaian akadnya dengan hukum syariah.

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara teoritis:

Diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan referensi bagi peneliti

lain yang melakukan penelitian sejenis.

2. Secara praktis:

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti sendiri.

b. Dapat menjadi bahan kajian serta diharapkan hasil penelitian ini dapat

menambah kontribusi dalam rangka memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Keuangan

Mikro Syariah.

D. Kajian Pustaka

Penelitian yang akan Penulis garap merupakan pembahasan terbaru,

maka kemungkinan masih sedikit penilitian terdahulu membahas materi ini,

yaitu mengenai Bank Wakaf Mikro yang baru saja berdiri di Tahun 2017

bulan juli lalu. Sementara ada beberapa penelitian terdahulu yang agak

menyentuh pembahasan ini. Seperti beberapa penelitian di bawah ini, yakni:

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

9

1. Tesis

Pertama, Andi Cahyono, dari hasil penelitiannya bahwa akad

murâbahah pada LKMS secara umum menggunakan dua model yaitu

murâbahah langsung dan murâbahah diwakilkan. Praktik pembiayaan

murâbahah langsung secara umum telah memenuhi ketentuan yang

difatwakan oleh DSN-MUI. Karena pihak LKMS dan anggota biasanya

bersama-sama ke supplier sehingga ada transparansi dari kedua belah

pihak tentang harga perolehan, penentuan harga jual dan diskon dari

supplier. Murâbahah bi al-wakâlah permasalahannya lebih kompleks,

namun secara umum belum sepenuhnya sesuai fatwa DSN-MUI.

Barangnya yang akan dibeli belum bisa diketahui secara pasti harga

perolehannya sebelum akad dan karena tidak memungkinkan adanya

bukti pembelian dari anggota oleh supplier. Maka penentuan harga

jualnya di muka atau ketika pada saat pengajuan pembiayaan murâbahah

dan secara prinsip barang tersebut belum dibeli atau menjadi hak milik

LKMS. Maka pembiayaannya berdasarkan jumlah pengajuan,

pembiayaannya bukan berdasarkan pada harga perolehan barang.

Kurangnya jumlah SDM dan kurangnya pemahaman terhadap prinsip

murâbahah serta kurang maksimalnya DPS menjadi faktor penghambat

aplikasi fatwa DSN-MUI.14

Persamaan penelitian Andi dengan penelitian Penulis ialah sama-

sama membahas Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS).

Perbedaannnya dengan penelitian Penulis ialah selain tempat dan

tahun juga dari aspek peneltiannya, Andi meneliti dari aspek praktik

pembiayaan murâbahah pada sebuah LKMS, dan tempatnya di Surakarta

14

Andi Cahyono, “Aplikasi Fatwa DSN-MUI tentang Murabahah terhadap

Praktik Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Surakarta

Periode Tahun 2010”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.Tidak diterbitkan

(t.d).

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

10

Tahun 2010. Sementara penelitian Penulis membahas tentang mekanisme

pengelolaan dana hibah CSR pada Bank Wakaf Mikro di Pesantren An-

Nawawi Tanara Serang-Banten.

Kedua, Dian Rahmalia dalam tesisnya menunjukkan bahwa kinerja

keuangan koperasi simpan pinjam pola syariah dan pola konvensional

cukup baik. Karakteristik pembiayaan agribisnis pada koperasi simpan

pinjam pola syariah dan pola konvensional berbeda. Perbedaan

karakteristik pembiayaan agribisnis pada koperasi simpan pinjam pola

syariah dan pola konvensional adalah dalam hal cost of fund dan periode

pemberian pembiayaan. Rumusan strategi pengembangan pembiayaan

agribisnis pada koperasi simpan pinjam pola syariah dan pola

konvensional di Kabupaten Lampung Tengah yaitu : (a) merekrut SDM

terampil, (b) memberikan pembinaan kepada anggota, (c) link program

untuk mendapatkan modal dengan skim jatuh tempo, (d) promosi melalui

berbagai media, dan (e) koordinasi dengan pemerintah dalam hal

pelatihan dan akses permodalan. Strategi prioritas dalam pengembangan

pembiayaan agribisnis pada koperasi simpan pinjam pola syariah dan pola

konvensional di Kabupaten Lampung Tengah yaitu meningkatkan kualitas

dan kuantitas SDM.15

Persamaan penelitian Dian dengan penelitian Penulis ialah sama-

sama membahas tentang Koperasi Syariah.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah Dian meneliti strategi

pengembangan pembiayaan Agribisnis pada Koperasi Simpan Pinjam

Pola Syariah dan Pola Konvensional di Kabupaten Lampung Tengah

Melalui Pendekatan ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS),

15

Dian Rahmalia, “Strategi Pengembangan Pembiayaan Agribisnis Pada

Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah dan Pola Konvensional di Kabupaten Lampung

Tengah Melalui Pendekatan ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)”, Tesis,

Universitas Lampung, Bandar Lampung, Februari 2017. Tidak diterbitkan (t.d).

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

11

sementara penelitian Penulis membahas mekanisme pengelolaan dana

hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro perspektif hukum syariah.

Ketiga, Si Islam Siarno dalam tesisnya menunjukkan bahwa

berdasarkan perhitungan uji pangkat tanda wilcoxon Signed Rank Test

untuk variabel modal didapatkan nilai -p sebesar 0,000 (0,000<0,05) yang

berarti ada beda variabel modal sebelum dan sesudah memperoleh

pembiayaan dari BMT yang mana terjadi peningkatan modal usaha

sebanyak 94%. Variabel omzet penjualan didapat nilai -p sebesar 0,000

(0,000<0,05) yang berarti ada perbedaan variabel omzet penjualan

sebelum dan sesudah memperoleh pembiayaan dari BMT di kota

Surakarta, yaitu sebanyak 77 %. Untuk variabel keuntungan didapat nilai

-p sebesar 0,000 (0,000<0,05) yang berarti ada perbedaan variabel

keuntungan sebelum dan sesudah memperoleh pembiayaan dari BMT di

kota Surakarta, yaitu terjadi peningkatan sebanyak 76%.16

Persamaan dengan tesis Penulis ialah bahwa penelitian Si Islam

Siarno sama-sama membahas lembaga keuangan mikro syariah, karena

baik BMT dan Bank Wakaf Mikro juga sebuah lembaga keuangan mikro

syariah.

Perbedaannya ialah bahwa penelitian Penulis tentang mekanisme

pengelolaan dana hibah CSR yang dilakukan BWM An-Nawawi Tanara

di Serang ditinjau dari hukum ekonomi syariah, sementara Si Islam Siarno

membahas tentang perkembangan usaha mikro setelah memperoleh

pembiayaan dari Baitul Maal Wa Tamwil di Surakarta Tahun 2015.

Keempat, Hardianto Ritonga dalam tesisnya menunjukkan bahwa

keberadaan BMT sangat strategis demi terangkatnya ekonomi rakyat,

dalam hal ini peran BMW dalam pemberdayaan usaha mikro berposisi

16

Si Islam Siarno, “Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Setelah

Memperoleh Pembiayaan dari Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Surakarta Tahun 2015”,

Tesis, Institut Agama Islam Negeri Surakarta 2015. Tidak diterbitkan (t.d).

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

12

sebagai penyandang dana atau modal yang kemudian disalurkan kepada

anggota BMT-AU yang masih membutuhkan dana sebagai modal usaha.

Namun tetap BMT-AU tidak terlepas dari kendala yang bersifat internal

maupun eksternal.17

Persamaan dengan penelitian Penulis ialah Hardianto Ritonga sama-

sama membahas tentang lembaga keuangan mikro syariah, yang mana

baik BMT maupun BWM, merupakan sebuah lembaga keuangan mikro

syariah.

Perbedaan dengan penelitian Penulis ialah pada lokasi, waktu dan

aspek analisis. Penelitian Hardianto lebih mengacu pada bahasan tentang

peran BMT dalam pemberdayaan usaha mikro dan kecil menengah di

BMT Amanah Ummah Surabaya Tahun 2015, sementara penelitian

Penulis mengacu pada bahasan mekanisme yang dilakukan BWM An-

Nawawi Tanara dalam mengelola dana hibah CSR ditinjau dari hukum

ekonomi syariah di Serang-Banten Tahun 2018-2019.

Kelima, Amprianto dalam tesisnya menganalisa tentang strategi

pengembangan di lembaga keuangan mikro syariah. Penelitian ini

menganalisa berbagai faktor dari lingkungan internal maupun eksternal

yang kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan strategi

pengembangan yang dapat di aplikasikan di BMT (Baitul Mal Wat

Tamwil) Amal Mulia Suruh Kabupaten Semarang. Dari beberapa analisis

faktor internal dan eksternal, didapatkan tiga prioritas strategi yaitu: 1)

melakukan kerjasama dengan seluruh mitra untuk mendapatkan dukungan

pendanaan, 2) melakukan penetrasi pasar, 3) meningkatkan kualitas

17

Hardianto Ritonga, “Peranan Baitul Maal Wat Tamwil Dalam Pemberdayaan

Usaha Mikro dan Kecil Menengah; Studi Kasus Baitul Maal Wat Tamwil Amanah

Ummah Surabaya”, Tesis, Universitas Islam Negara Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Tidak diterbitkan (t.d).

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

13

pelayanan internal melalui training – training untuk berbagai bidang

operasional.18

Persamaan penelitian Penulis dengan penelitian Amprianto adalah

sama-sama membahas tentang lembaga keuangan mikro syariah.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah pokok bahasan tesis

dan tempat. Amprianto fokus menganalisa tentang strategi pengembangan

yang dapat di aplikasikan di BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) Amal Mulia

Suruh Kabupaten Semarang. Sementara penelitian Penulis fokus

membahas mekanisme BWM An-Nawawi Tanara dalam mengelola dana

hibah CSR.

2. Jurnal

Pertama, jurnal yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap

Lembaga Keuangan Syariah” oleh Amir Mu’allim dari Universitas

Airlangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pandangan

masyarakat terhadap Lembaga Keuangan Syariah dan ini dapat diwakili

dengan pandangan masyarakat terhadap perbankan syariah. Dari

penelitian ini terungkap bahwa dari 95% responden berpendapat bahwa

sistem perbankan syariah penting dan dibutuhkan dalam mendukung

kelancaran transaksi ekonomi.

Namun berdasarkan survei yang dilakukan di Jawa Barat 81 %

responden menyaktakan bahwa Bank Syariah secara eksklusif hanya

khusus untuk umat Islam. Selain itu pengetahuan masyarakat tentang

perbankan syariah relatif tinggi, namun mengenai keunikan produk/jasa

Bank Syariah secara umum masih rendah. Faktor yang masih memotivasi

masyarakat untuk menggunakan jasa Perbankan Syariah untuk

18

Amprianto, “Analisis Strategi Pengembangan Pada Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Amal Mulia Suruh Kabupaten Semarang”, Tesis, Universitas Muhammadiyah

Surakarta 2016. Tidak diterbitkan (t.d).

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

14

masyarakat Jabar dan Jatim ternyata lebih didominasi oleh faktor kualitas

pelayanan dan kedekatan lokasi bank dari pusat kegiatan.19

Persamaan penelitian Amir dengan penelitian Penulis ialah sama-

sama membahas Lembaga Keuangan yang berlandaskan syariah, hanya

saja Amir membahas Lembaga Keuangan Syariah dan penelitian Penulis

membahas tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah.

Perbedaannya dengan penelitan Penulis, Amir membahas tentang

pendapat masyarakat tentang Lembaga Keuangan Syariah yang diwakili

dengan perbankan syariah. Sementara penelitian sekarang, membahas

tentang Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara, inisiasi tersebut masuk

kategori Lembaga Keuangan Mikro Syariah, diteliti dari sudut mekanisme

kerja dalam mengelola dana hibah CSR perspektif hukum syariah.

Kedua, jurnal yang berjudul “Strategi Lembaga Keuangan Mikro

Syariah dalam Mengembangkan Usaha Mikro (Kasus LKMS BMT KUBE

Sejahtera Unit 20, Sleman-Yogyakarta)”, Oleh Dian Pratomo, Musa

Hubeis, dan Illah Saillah. Dian Pratomo dkk. menyimpulkan dalam

penelitiannya bahwa hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi

perusahaan berada dalam kondisi grow.

Maka implementasi strategi yang diperlukan yaitu: (1)

memperbanyak kredit usaha untuk industri/usaha mikro, (2) biaya pada

simpanan nasabah seperti biaya administrasi sebaiknya dihilangkan, agar

nasabah merasa tidak terbebani dengan biaya yang tidak diinginkan, (3)

dapat diminimalkan biaya pada proses pengurusan pembiayaan seperti

biaya administrasi maupun biaya Notaris, (4) dibuat penawaran paket-

paket pembiayaan yang unik dan tidak dipunyai oleh paket pembiayaan

pada Lembaga Keuangan yang lain dengan bagi hasil yang menarik, (5)

19

Amir Mu’allim, “Persepsi Masyarakat Terhadap Lembaga Keuangan

Syariah”, dalam Jurnal Al-Mawarid, Edisi X, 2003, h. 22.

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

15

memilih lokasi yang dekat dengan nasabah yang memiliki karakteristik

usaha yang digeluti, misalnya dekat dengan pasar, jika perlu ada

karyawan BMT yang mengambil setoran debitur ke lokasi tempat usaha

tiap debitur, (6) advertorial dapat dijalankan dengan memasang halaman

advertorial di surat kabar lokal, (7) testimoni dapat dilakukan melalui

pertemuan-pertemuan dengan mengundang para nasabah dari kelompok

industri mikro, (8) Sales force diperlukan karena tidak semua nasabah

mempunyai waktu untuk datang, bertanya dan bertransaksi dengan BMT

di kantor.20

Persamaan penelitian Dian Pratomo dkk. dengan penelitian Penulis

ialah sama-sama membahas Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS).

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah Dian Pratomo dkk.

membahas dari sisi strategis yg dilakukan oleh LKMS dalam

mengembangkan usaha mikro, dan tempatnya di BMT KUBE Sejahtera

Unit 20 Sleman di Kota Yogyakarta, sementara penelitian Penulis dari sisi

mekanisme pengelolaan dana yang diterima LKMS, di BWM An-Nawawi

Tanara.

Ketiga, Kaffi Wanatul Ma’wa, dalam jurnalnya yang berjudul

“Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Penyimpan Lembaga Keuangan

Mikro Syariah Yang Mengalami Kerugian Finansial”, ia membahas

tentang perlindungan hukum bagi nasabah penyimpan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah yang mengalami kerugian finansial. Ia

menyimpulkan bahwa bentuk perlindungan hukum bagi nasabah

penyimpan Lembaga Keuangan Mikro Syariah ditinjau dari Teori

Philipus M. Hadjon dan sesuai dengan amanah Pasal 26 huruf (b)

20

Dian Pratomo, dkk., “Strategi Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam

Mengembangkan Usaha Mikro; Kasus LKMS BMT KUBE Sejahtera Unit 20, Sleman-

Yogyakarta”, dalam Jurnal MPI Vol. 4 No. 1. Februari 2009, h. 15.

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

16

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan

Mikro.

Maka bentuk perlindungan hukum, dapat berupa: a. Perlindungan

preventif membuat peraturan OJK tentang mekanisme pengaduan nasabah

penyimpan, mencantumkan adanya fasilitas pengaduan nasabah dalam

perjanjian, media elektronik maupun tertulis serta peningkatan edukasi

untuk nasabah. b. Perlindungan represif yang berupa penyelesaian

pengaduan nasabah melalui jalur litigasi dalam hal ini Pengadilan Agama,

maupun Non litigasi dalam hal ini melalui Badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk

memperoleh fasilitasi penyelesaian.21

Persamaan penelitian Kaffi dengan penelitian Penulis ialah sama-

sama membahas dengan tema besar LKMS.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah Kaffi meneliti tentang

perlindungan hukum bagi nasabah yang mengalami kerugian finansial di

LKMS, sementara Penulis membahas tentang mekanisme pengelolaan

dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara dari

kacamata syariah.

Keempat, jurnal yang berjudul “Akses UMKM Terhadap

Pembiayaan Mikro Syariah dan Dampaknya Terhadap Perkembangan

Usaha: Kasus BMT Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor” oleh

Lukytawati Anggraeni, Herdiana Puspitasari, Salahuddin El Ayubbi, dan

Ranti Wiliasih dari Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). Dalam jurnal ini Penulis

menyimpulkan bahwa akses UMKM BMT terhadap perbankan jauh lebih

kecil dibandingkan responden kontrol. Sebagian besar UMKM BMT

21

Kaffi Wanatul Ma’wa, “Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Penyimpan

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Yang Mengalami Kerugian Finansial”, dalam jurnal

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, h. 23.

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

17

menjadikan BMT sebagai lembaga keuangan komplementer dengan

perbankan formal (66,67 persen). Rata-rata jumlah pinjaman dan

simpanan responden BMT lebih kecil dari UMKM kontrol yaitu Rp 2,92

juta dan Rp 11,94 juta. Faktor-faktor yang mempengaruhi akses UMKM

terhadap pembiayaan mikro syariah dari BMT adalah variabel dummy

akses simpanan, umur pengusaha UMKM, dummy jenis usaha 2

(manufaktur), serta omset usaha dengan nilai odds ratio sebesar 17,514,

1,191, 26,353 dan 1,000.

Pembiayaan mikro syariah dari BMT berdampak positif terhadap

perkembangan UMKM. Rata-rata keuntungan usaha mengalami

peningkatan sebesar 6,21% dari Rp 79,12 juta menjadi Rp 84,03 juta per

Tahun. Berdasarkan analisis OLS, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perkembangan keuntungan usaha UMKM adalah lama pendidikan, lama

usaha, besarnya pembiayaan syariah BMT dan besarnya kredit

konvensional.22

Persamaan penelitian Lukytawati Anggraeni dkk. dengan penelitian

Penulis adalah sama-sama membahas di wilayah mikro yaitu tentang

Akses UMKM Terhadap Pembiayaan Mikro Syariah dan Dampaknya

Terhadap Perkembangan Usaha.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis adalah Lukytawati

Anggraeni dkk. membahas seberapa jauh akses pembiayaan UMKM

terhadap pembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap

perkembangan usaha, sementara dalam penelitian Penulis, Penulis

meneliti mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf

Mikro di Pesantren An-Nawawi Tanara menurut hukum syariah, sehingga

22

Lukytawati Anggraeni, dkk., “Akses UMKM Terhadap Pembiayaan Mikro

Syariah dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha: Kasus BMT Tadbiirul

UmmahKabupaten Bogor”, dalam Jurnal Al-Muzara’ah IPB, Vol. 1 No. 1 2013, h. 66-

67.

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

18

termasuk didalamnya membahas pembiayaan terhadap masyarat

mikro/nasabah ataupun dampaknya, seperti yang dilakukan oleh

Lukytawati Anggraeni dkk.

Kelima, Burhanuddin Yusuf dalam jurnalnya ia menyimpulkan

bahwa Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al Munawwarah

dikategorikan sebagai koperasi cukup sehat. Namun ada beberapa hal

yang belum memenuhi kriteria tingkat kesehatannya. Kelemahan yang

perlu diperbaiki pada aspek fungsi pengawas syariah, namun dapat diatasi

dengan peningkatan kualitas SDM baik pengawas, pengurus dan

pengelola. Dengan demikian anggapan Koperasi Syariah itu tidak

professional dan tidak baik manajemenya adalah anggapan yang kurang

tepat.23

Persamaannya dengan penelitian Penulis ialah sama-sama

membahas Koperasi Syariah.

Perbedaannya ialah dari aspek pisau analisisnya. Jika Yusuf

menganalis tingkat kesehatan koperasi syariah. Sementara penelitian

Penulis menganalisis pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara perspektif hukum syariah.

Keenam, Aldesta Nurika Perwitasari Tunas, Lukytawati Anggraeni,

dan Deni Lubis dalam jurnalnya, mereka menyimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi akses UMKM terhadap pembiayaan mikro

syariah BMT adalah lama usaha, omset usaha, total aset, dan jumlah

bangunan. Jumlah pembiayaan mikro syariah berpengaruh positif

terhadap perkembangan UMKM dengan faktor-faktor yang

23

Burhanuddin Yusuf, “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Syariah”, dalam

jurnal Bisnis dan Manjemen, Vol. 6 No. 1April 2016, h. 101.

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

19

mempengaruhi nilai perkembangan omset adalah frekuensi pembiayaan,

lama usaha, dan jumlah pembiayaan.24

Persamaan penelitian Aldesta dkk. dengan penelitian Penulis ialah

sama-sama membahas tema di wilayah mikro.

Perbedaannya ialah dari pisau analisis dan lokasi penelitian, Aldesta

dkk. menganalisis pengaruh pembiayaan syariah terhadap perkembangan

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Depok. Sementara

penelitian Penulis menganalisis pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank

Wakaf Mikro perspektif hukum syariah di BWM An-Nawawi Tanara.

Ketujuh, Ahmad Guspula, Awaludin Ahmad dalam jurnalnya

menyimpulkan bahwa kulitas pelayanan yang dilihat dari 5 dimensi:

tangibles (aspek-aspek nyata yang dilihat secara fisik), reliability

(kemampuan untuk menunjukkan atau melaksanakan service yang

dijanjikan secara tepat dan dapat dipercaya), responsiveness (kerelaan

untuk membantu pelanggan dan memberikan service yang tepat),

assurance (pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan untuk

menyampaikan kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan sehingga

pelanggan merasa aman atau terjamin) dan empathy (perhatian atau

pemahaman secara pribadi kepada nasabah) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kepercayaan nasabah jasa keuangan syari’ah di

Wonosobo, dan kepuasan terbukti mampu memediasi kualitas pelayanan

terhadap kepercayaan nasabah jasa keuangan syari’ah di Wonosobo.25

Persamaan penelitian Guspula dengan penelitian Penulis ialah

sama-sama membahas tema Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

24

Aldesta Nurika Perwitasari Tunas, dkk., “Analisis Pengaruh Pembiayaan

Syariah terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Depok”, dalam

jurnal Al-Muzara’ah, Vol. 2 No. 1 IPB Bogor, h. 1. 25

Ahmad Guspula, dkk., “Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Kepercayan

Nasabah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Wonosobo”, dalam jurnal PPKM III

UNSIQ Wonosobo, Juli 2015, h. 169.

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

20

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah aspek penelitian dan

tempat. Guspula meneliti kualitas pelayanan, kepuasan dan kepercayaan

nasabah pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Wonosobo, sementara

penelitian Penulis meneliti mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh

Bank Wakaf Mikro perspektif hukum syariah di BWM An-Nawawi

Tanara Serang-Banten.

Kedelapan, Rinda Astuti dalam penelitiannya ia menyimpulkan

bahwa pengukuran kesehatan pada sebuah lembaga keuangan merupakan

sebuah hal yang wajib dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan

dari otoritas yang ada. Untuk mengukur tingkat kesehatan Koperasi Jasa

Keuangan Syariah menggunakan pengukuran khusus berupa PERMEN

No. 14 Tahun 2009. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa obyek penelitian “Kospin Jasa Syariah” yang berpusat

di Pekalongan dalam perhitungan kesehatan disifat “Sehat”. Pengukuran

kesehatan meliputi aspek permodalan Kospin Jasa Syariah “cukup sehat”.

Aspek Rentabilitas dan efisiensi “sehat”, Aspek Kualitas dan Aktiva

Produktif “sehat”, Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan “sehat”dan

Aspek Likuiditas “sehat”.26

Persamaan penelitian Rinda dengan penelitian Penulis ialah sama-

sama membahas tema besar Lembaga Keuangan Mikro Syariah.

Perbedaannya ialah aspek penelitian, penelitian Rinda membahas

kesehatan keuangan pada Kospin Jasa Syariah di Pekalongan sebagai

Lembaga Keuangan Mikro Syariah, sementara penelitian Penulis

membahas tentang mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank

Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara perspektif hukum syariah di Serang-

Banten.

26

Rinda Astuti, “Penilaian Kesehatan Keuangan Pada Kospin Jasa Syariah

Pekalongan Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, dalam jurnal STAIN

Pekalongan, Vol. 8 No. 1Mei 2011, h. 154.

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

21

Kesembilan, Zurnelia Sari dalam penelitiannya menyimpulkan

bahwa kinerja program penanggulangan kemiskinan melalui KJKS BMT

yang berupa dampak dari program sangat baik. Pertama, perkembangan

usaha dan peningkatan pendapatan keluarga miskin dengan persentase

penilaian sebesar 93,02%. Kedua, peningkatan kualitas hidup keluarga

miskin dengan tersedianya kebutuhan dasar di bidang pendidikan dan

kesehatan dengan persentase penilaian 93,02%. Ketiga, peningkatan mutu

sumber daya manusia, baik dari segi pengetahuan, sikap maupun

keterampilan dengan persentase penilaian sebesar 80.62%. Keempat,

peningkatan sarana/prasarana nagari/kelurahan dengan persentase

penilaian sebesar 95,35%. Kelima, pengembangan usaha masyarakat

nagari/kelurahan dengan persentase penilaian sebesar 100%. Dan tolak

ukur yang keenam yaitu penguatan kelembagaan KJKS BMT dengan

kelembagaan lainnya dengan persentase penilaian sebesar 100%.27

Persamaan penelitian Zurnelia dengan penelitian Penulis ialah

sama-sama membahas tema tentang Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah pisau analisis, waktu

dan lokasi penelitian. Zurnelia menganalisis kinerja program

penanggulangan kemiskinan melalui KJKS BMT di kota Padang Tahun

2013, sementara penelitian Penulis menganalisis pengelolaan dana hibah

CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara di Serang-Banten

perspektif hukum syariah.

Dari sini dapat dilihat, bahwa penelitian di atas sangat berbeda dengan

penelitian Penulis. Penelitian terdahulu tidak menyentuh bahasan tentang

pengelolaan dana hibah CSR Oleh Bank Wakaf Mikro ditinjau dari hukum

syariah. Semoga kedepannya penelitian ini dapat menjadi ilmu pengetahuan

27

Zurnelia Sari, “Analisis Kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan Melalui

KJKS BMT: Studi Pada Kota Padang”, UIN Padang, 2013, h. 1.

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

22

baru dan bisa dijadikan refrensi utama dalam penelitian yang berhubungan

dengan Bank Wakaf Mikro nantinya.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui

pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa

angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara,

catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan, memo, dan dokumen resmi

lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah

ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara

mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan

kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita

empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakan metode

diskriptif.28

Dalam penelitian ini, peneliti akan menitikberatkan pada

pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

Serang-Banten ditinjau dari hukum syariah. Dengan demikian, metode

yang dilakukan peneliti dengan cara pengamatan langsung terhadap

kegiatan, program dan sistem yang dilakukan oleh Bank Wakaf Mikro

An-Nawawi Tanara, baik berupa kegiatan penyerapan, pendataan dsb,

sehingga mencapai pada hasil yang diharapkan dari tujuan Bank Wakaf

Mikro tersebut.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

deskriptis analitis, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok

manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu

28

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2004), h. 138.

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

23

kelas peristiwa pada masa yang sekarang dengan tujuan membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki.29

Jadi penelitian ini dilakukan di tiga tempat yaitu: OJK, BWM

Pesantren An-Nawawi Tanara di Serang-Banten, dan LAZNAS BSM

dengan menggunakan metode dan teknik penelitian lapangan. Penelitian

ini melakukan observasi pada ketiga lembaga tersebut dan wawancara

dengan para anggota yang terlibat aktif di dalamnya.

Penelitian ini mengarah kepada identifikasi (pengenalan) terhadap

hukum nyata yang berlaku, baik implisit maupun eksplisit di dalam

perundangan, lapangan atau dalam kepustakaan. Begitu pula diarahkan

kepada efektivitas (keberlakuan) hukum itu dalam realita di masyarakat.

Dari data-data yang dikumpulkan di lapangan, maka dapat diketahui

apakah sistem pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-

Nawawi Tanara telah sesuai akadnya dengan hukum syariah. Begitu pula,

teori-teori yang diuraikan dalam kepustakaan benar-benar berlaku dalam

kenyataan, ataukah belum berlaku, tidak berlaku, terjadi penyimpangan,

telah berubah dan sebagainya.

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data yang

bersumber secara primer atau langsung dan data sekunder. Data primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Sementara sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen.30

29

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2000), h. 63. 30

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2015), Cet. 22, h. 225.

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

24

Sumber data primer diperoleh melalui wawancara kepada

narasumber yang berkaitan dengan lokasi penelitian, sedangkan sumber

data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.31

4. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jenis data

primer berupa wawancara kepada OJK, BWM Pesantren An-Nawawi

Tanara, dan LAZNAS BSM.

Data sekunder berupa Al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab yang berkaitan

dengan lembaga keuangan mikro syariah, laporan mekanisme pengelolaan

dana hibah CSR di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara, tesis yang

berkaitan dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), disertasi,

kamus beberapa literatur, artikel-artikel baik majalah, jurnal, surat kabar

maupun internet dan lain sebagainya.

5. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data atau penelitian adalah Penulis. Penulis

sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,

menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat

kesimpulan data atas temuannya.32

Pada awal penelitian, Penulis mendapat pernyataan dari pihak BWI

bahwa donatur dari Bank Wakaf Mikro (BWM) yang ada saat ini boleh

berasal dari umat muslim maupun nonmuslim sehingga Penulis ingin

meneliti mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara perspektif hukum syariah. Selain itu Penulis

juga menemukan pernyataan dari BWI bahwa penamaan BWM kurang

pas sebab kriteria lembaga wakaf tidak melekat pada BWM.

31

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 225. 32

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 222.

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

25

Penulis sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke

lapangan.33

Validasi terhadap Penulis sebagai instrumen meliputi

pemahaman terhadap metode kualitatif dengan membaca buku-buku

tentang penelitian kualitatif; penguasaan wawasan terhadap bidang yang

diteliti seperti membaca buku-buku yang berkaitan dengan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah, mekanisme pengelolaan dana hibah dalam

Islam, Undang-undang CSR, pendapat OJK, pendapat pengelola BWM

An-Nawawi Tanara serta mempelajari profil dan sejarah berdirinya Bank

Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara, melalui; kesiapan peneliti untuk

memasuki obyek penelitian dengan penguasaan tentang Bank Wakaf

Mikro terutama seputar profil Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

sebelum wawancara dan mempersiapkan bahan untuk wawancara seperti

rekaman, contoh pertanyaan, alat tulis, kamera dan sebagainya.

6. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, ada beberapa teknik pengumpulan data:

a. Observasi

Jenis observasi yang dipilih oleh Penulis adalah observasi terus

terang atau tersamar. Dalam hal ini, Penulis dalam melakukan

pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa

Penulis sedang melakukan penelitian. Akan tetapi dalam suatu saat

Penulis juga tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau

suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.

Kemungkinan lain, Penulis tidak diizinkan untuk melakukan

observasi.34

33

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 222. 34

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 228.

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

26

Dalam hal ini, Penulis memberikan surat keterangan resmi dari

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta mengenai izin penelitian di OJK,

BWM Pesantren An-Nawawi Tanara, LAZNAS BSM sebelum

melakukan wawancara dengan narasumber. Maka Penulis melakukan

observasi terus terang terhadap narasumber. Namun adakalanya

Penulis melakukan observasi tersamar, seperti mengamati pengelolaan

dana hibah CSR masih sesuai dengan hukum syariah atau tidak dan

sebagainya.

b. Wawancara

Jenis wawancara yang dilakukan oleh Penulis adalah wawancara

terstruktur (structured interview). Wawancara terstruktur digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, bila Peneliti atau pengumpul data

telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh. Oleh karena itu, Penulis telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif

jawabannya pun telah disiapkan.35

c. Pengumpulan data dengan dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental

dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.36

Penulis mengambil data dari tulisan karya ilmiah berupa jurnal

yang berkaitan dengan kriteria lembaga keuangan mikro syariah,

perundang-undangan CSR, kriteria pengelolaan dana hibah perspektif

hukum syariah. Penulis juga mengambil data dari gambar yang diambil

oleh Penulis ketika di lapangan.

35

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 233. 36

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 240.

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

27

d. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.37

Penulis menggabungkan semua data dari observasi lokasi

penelitian, wawancara dengan OJK, BWM Pesantren An-Nawawi

Tanara, LAZNAS BSM, serta dokumen-dokumen dari buku-buku dan

jurnal-jurnal yang berkaitan dengan kriteria lembaga keuangan mikro

syariah, perundang-undangan koperasi jasa, kriteria pengelolaan dana

hibah perspektif hukum syariah dan gambar-gambar yang diambil di

lokasi penelitian.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah untuk menjawab perumusan atau

pertanyaan dalam penelitian. Adapun tahapan dari analisis data tersebut

adalah sbb:

37

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 241.

Implementasi

Hukum

Syariah pada

mekanisme

pengelolaan

dana hibah

CSR oleh

Bank Wakaf

Mikro An-

Nawawi

Tanara

Observasi

Wawancara dengan OJK,

BWM Pesantren An-Nawawi

Tanara, LAZNAS BSM

Dokumentasi berupa buku dan jurnal

berkaitan dengan kriteria lembaga

keuangan mikro syariah, perundang-

undangan CSR, kriteria pengelolaan

dana hibah perspektif hukum syariah

dan gambar yang diambil di lokasi

penelitian

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

28

a. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.38

Penulis mereduksi data yang masih tidak tertata rapi dari

lapangan, seperti dari rekaman wawancara ditulis kembali dan

digabungkan dengan tulisan saat wawancara, lalu diseleksi kembali

mana yang berkaitan dengan implementasi hukum syariah pada

mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-

Nawawi Tanara dengan yang tidak. Setelah itu Penulis mereduksi data

dari buku-buku untuk memilih mana yang berkaitan, mana yang tidak.

Hal tersebut memberikan Penulis gambaran untuk menentukan bab-bab

yang akan diteliti pada Tesis ini.

38

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 247.

Memisahkan data

yang berkaitan

dengan

mekanisme

pengelolaan dana

hibah CSR oleh

Bank Wakaf

Mikro An-

Nawawi Tanara

perspektif hukum

syariah

Data wawancara

OJK, BWM

Pesantren An-

Nawawi Tanara,

LAZNAS BSM

Menulis ulang

hasil rekaman

dari wawancara

dan tulisan saat

wawancara

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

29

b. Display Data

Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.39

Penulis mendisplaykan data untuk menjelaskan Implementasi

Hukum Syariah terhadap mekanisme pengelolaan dana hibah CSR

oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara kepada uraian singkat.

c. Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi jika

kesimpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten

saat Penulis kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan

bersifat kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi

atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang

39

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 249.

Memisahkan data yang

berkaitan dengan

Implementasi Hukum

Syariah terhadap

mekanisme pengelolaan

dana hibah CSR oleh

Bank Wakaf Mikro An-

Nawawi Tanara

Buku dan jurnal berkaitan

dengan lembaga keuangan

mikro syariah, perundang-

undangan CSR, kriteria

pengelolaan dana hibah

perspektif hukum syariah

dan gambar lokasi

penelitian.

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

30

atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.40

d. Tehnik Penulisan

Tehnik Penulisan laporan dalam penelitian ini merujuk pada

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Hasil akhir dari penelitian ini akan dituangkan dalam laporan tertulis

dengan sistematika Penulisan sebagai berikut:

Bab. I. Pendahuluan; menguraikan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan

sistematika Penulisan.

Bab. II. Tinjauan Umum Tentang Dana Hibah, CSR dan LKMS;

menguraikan tentang pengertian dana hibah, rukun dan syarat hibah,

mekanisme pengelolaan dana hibah dalam Islam, pengertian CSR, Manfaat

CSR, Regulasi CSR di Indonesia, pengertian Lembaga Keuangan Mikro

Syariah, prinsip dan karakteristik Lembaga Keuangan Mikro Syariah,

regulasi LKMS, sumber permodalan Lembaga Keuangan Mikro Syariah,

model Lembaga Keuangan Mikro Syariah, model Lembaga Keuangan Mikro

Syariah, perbedaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan Lembaga

Keuangan Mikro Konvensional, dan korelasi antara hibah, CSR dan LKMS.

Bab. III. Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara. Menguraikan tentang

profil Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara, sejarah berdiri dan

perkembangan Bank Wakaf Mikro, visi misi, landasan hukum, sumber

permodalan, prosedur pendirian Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara,

40

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 252-253.

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

31

mekanisme pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-

Nawawi Tanara, tujuan dan sasaran.

Bab. IV. Analisis pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf

Mikro An-Nawawi Tanara perspektif hukum syariah; mekanisme

pengelolaan dana hibah CSR oleh Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara,

akad yang digunakan, analisis kesesuaian akad dengan hukum syari’ah.

Bab. V. Penutup; memuat tentang kesimpulan dan saran.

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

135

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

171

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Penulis tentang pengelolaan

dana hibah CSR oleh BWM di Pesantren An-Nawawi Tanara perspektif

hukum syariah, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:

1. Mekanisme pengelolaan dana hibah CSR yang dilakukan BWM An-

Nawawi Tanara ialah;

a. Sumber dana BWM berasal dari dana donasi baik dalam bentuk

perorangan maupun perusahaan, baik perusahaan syariah maupun non

syariah.

b. BWM memberikan pinjaman kepada nasabah dan nasabah

mengembalikan sesuai pokok pinjaman dengan disertai biaya

pendampingan.

c. Sebagian dana hibah di-lock di Bank Syariah dalam bentuk deposito

sebagai sumber pendapatan BWM. Hasil deposito ini gunanya untuk

menutupi biaya operasional BWM.

2. Akad-akad yang digunakan oleh BWM An-Nawawi Tanara dalam

pengelolaannya ialah;

a. BWM menggunakan akad hibah dalam menerima dana donasi.

b. BWM menggunakan akad al-qardh pada transaksi pinjaman dengan

nasabah, dan menggunakan akad ju’âlah atas upah pendampingan.

c. BWM menggunakan akad mudhârabah dalam bentuk deposito.

3. Kesesuaian akad-akad yang digunakan BWM An-Nawawi Tanara dalam

pengelolaan dana hibah perspektif hukum syariah, adalah sebagai berikut:

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

172

a. Akad hibah yang digunakan BWM dalam menerima dana hibah belum

sesuai, sebab BWM masih menerima dana CSR dari perusahaan non

syariah.

b. Akad al-qardh pada dana pinjaman telah sesuai, sebab nasabah

mengembalikan pinjaman sesuai dengan pokok pinjaman, sementara

akad ju’âlah atas upah pendampingan belum sesuai, sebab proses

pendampingan BWM terdapat batas waktu, sementara akad ju’âlah

tidak ada batas waktu.

c. Akad mudhârabah dalam bentuk deposito juga telah sesuai dengan

prinsip akad mudhârabah dalam Islam. Dengan alasan sebagai berikut:

1) Nisbah keuntungan dinyatakan dalam bentuk prosentase yaitu

sebesar 62%, bukan dinyatakan dalam nilai nominal tertentu.

2) Pembagian keuntungan diantara kedua pihak tidak pasti, artinya

pembagiannya berdasarkan keuntungan yang didapat oleh

pengelola.

3) Tekhnik penyerahan bagi hasilnya dilakukan setiap akhir bulan

bukan ditentukan di awal. Hal ini juga telah sesuai dengan hukum

syariah, karena nominal keuntungan biasanya diketahui setelah dana

dikelola.

Di luar dari yang disebutkan diatas, ada juga kendala yang penulis

dapati, seperti implementasi pembiayaan kepada nasabah di BWM An-

Nawawi Tanara masih kurang tepat sasaran. Karena dana yang diterima

nasabah tidak digunakan untuk modal usaha tetapi untuk konsumtif. Seperti

bayar biaya sekolah anaknya, untuk makan sehari-hari dan lain sebagainya.

Hal ini tidak sesuai dengan visi misi BWM, yaitu memberdayakan

masyarakat produktif (bukan konsumtif). Seharusnya BWM lebih selektif

memilih nasabah.

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

173

Selain itu, penamaan Bank Wakaf Mikro masih kurang tepat

sebagaimana yang dinyatakan pihak Bank Wakaf Indonesia (BWI), sebab

bernama Bank tetapi non Bank, bernama Bank Wakaf tetapi bukan lembaga

wakaf. Konsep Bank Wakaf Mikro ini lebih cocok jika diberi nama Bank

Infak Mikro. Pasalnya, konsep infak dan sedekah lebih fleksibel dari wakaf.

Misalnya saja, pemberi infak itu boleh saja berasal dari seorang nonmuslim.

Wallau ‘alam.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan yang telah disajikan

maka selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian

ini. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Untuk dapat terus memberikan kontribusi terhadap misi sosial dengan

berpedoman pada pembiayaan/prinsip yang tepat, maka BWM perlu

memiliki pengawas dari Dewan Pengawas Syariah (DPS), agar proses

transaksinya selalu dalam ketentuan-ketentuan syariah.

2. BWM sebaiknya memilih nasabah yang produktif, sehingga

diharapkan pengusaha mikro bisa lebih kreatif lagi sehingga ekonomi

masyarakat mikro terus meningkat.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Teriring puji syukur

kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-

Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Kekurangan dan

kekhilafan sebagai manusia, menyadarkan Penulis akan

ketidaksempurnaan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat

Penulis harapkan. Demi untuk perbaikan di dalam penelitian yang akan

datang. Sebagai akhir kata, terbesit harapan semoga tesis ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi Penulis di

masa yang akan datang. Amin Ya Robbal ‘Alamîn.

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

174

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

AAOIFI, Accounting and Auditing and Governance Standards for Islamic

Financial Institution, Bahrain: Accounting and Auditing Organization

For Islamic Financial Institution (AAOIFI) Manama, 1999.

Alam, Nurul, Pedoman dan Pelaksanaan Kredit Mikro dengan Metode

Grameen Berdasarkan Praktek Grameen Bank dan Pengalaman

Grameen Trust dan Para Mitra Grameen Foundation, Dhaka:

GrameenFoundation.

Alma, Buchari, Manajemen Bisnis Syariah, Bandung: Alfabeta, 2009.

Anas, Al-Ashbâhî, Abû Abdillah Mâlik, al-Muwattha’ Mâlik, Ditahqiq oleh

Muhammad Fuad Abd al-Bâqî, Bab. Haji, Mesir: Dâr Ihyâ’ Turats al-

`Arabî, th.

Antonio, Muhammad Syafi’I, Bank Syariah Bagi Bankir dan Praktisi

Keuangan, Jakarta: Tazkia Institute, 2001.

_______________, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001.

_______________, “Prinsip dan Etika Bisnis dalam Islam”, paper

dipresentasikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatra Utara,

1994.

Arifin, Zaenul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Alvabet,

2002.

_______________, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta:

Pustaka Alvabet Anggota IKAPI, 2006.

Ascarya, Akad Dan Produk Bank Syari'ah, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2008.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Ascarya, dkk., “In Search of Sustainable Conventional and Islamic

Microfinance Model for Micro Enterprises”, Jakarta: Penelitian Bank

Indonesia, 2010.

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

175

Al-‘Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar, Fath al-Bârî Syarh Shahîh Al-

Bukhârî, Kairo: Dâr al-Rayân Li al-Turâts, 1986.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fath al-Bârî bi Syarh Shahîh al-Bukharî, Jilid X,

Beirut: Dâr al-Fikr, t.th.

Al-Azadî, Al-Hafidz Abi Daud Sulaiman Ibn Al-Asy’ab As-Sajastânî, Sunan

Abi Daud”, Jilid 3, Beirut: Maktabah al-‘Ashriyyah, 1998.

Bank Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah,

Jakarta: Bank Indonesia, 1999.

_______________, Strategi Optimalisasi Peran UMKM dalam Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jakarta: Bank Indonesia, 2005.

Al-Bâz, ‘Abbâs, Mausû’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Kuwait: Dâr al-

Salasil, t.th.

Al-Bukhari, Imam, Shahîh Bukhârî, Jilid 2, Mesir: Dâr Ibnu Hisyam, 2002.

Burhabuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010.

Chapra M. Umer, Islam dan Tantangan Ekonomi, Jakarta: GIP, Tazkia

Institute,2000.

David, J., Wheelen, T.L.,Manajemen Strategis, Yogyakarta: Penerbit Andi,

2010.

Ad-Dawisy, Ahmad bin Abdul Razak, Fatâwâ al-Lajnah ad-Dâimah al-

‘Ilmiyah wa al-Iftâ’, Cet. 1, Riyadh: Riâsah Idârah al-Buhûts al-

‘Ilmiyyah wa al-Iftâ’, 1996.

Djazuli dkk., Lembaga-lambaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan,

Cet. Ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Firdaus, M. dkk.,Perkoperasian: Sejarah, teori dan Praktek, Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004.

Hadi, Nor,Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Hafidhuddin, Didin, dkk., “Buku Manajemen Syariah dalam Praktik”,

Jakarta: Gema Insani, 2011.

Al-Hanbalî, Ibnu Rajab, Jâmi’ Al-‘Ulûm wa Al-Hikâm, Beirut: Darul Jil,

1417/1996.

Harahap, S.S., Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta: Raja

Graffindo Pustaka, 2007.

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

176

Henda, Riza Prima, dkk. Kemiskinan dan Kemandirian: Catatan Perjalanan

dan Refleksi Bina Swadaya, Jakarta: Yayasan Bina Swadaya, 2003.

Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Koperasi,Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2002.

Huda, Nurul dkk., Current Issues Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:

Prenada Media Group, 2009.

Husein, Umar, Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Jakarta: PT

Gramedia, 2003. Yamit, Zulian, Manajemen Kualitas Produk dan

Jasa, Yogyakarta: Ekonisia, 2002.

Al-Jibrin, Abdullah bin Abdul Aziz, pengantar oleh Syeikh Abdullah bin

Abdurrahman Al-Jibrin dan Syeik Abdul Aziz bin Abdullah Alu

Syekh, Syarh Umdah Al-Fiqh, , Jilid 2, Cet. 6, Riyadh: Maktabah Al-

Rusyd, 1431 H.

Karim, Adiwarman, A., Bank Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2004.

_______________, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT

Grafindo Persada, 2008.

_______________, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2011.

_______________, Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer, Jakarta:

Bina Insani, 2001.

Kartasasmita, Ginandjar, “Menggerakkan Sektor Riil Untuk Mengatasi

Pengangguran dan Kemiskinan”, SILAKNAS ICMI 2006.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008.

Khosyi'ah, Siah, Wakaf dan Hibah Perspektif Ulama Fikih dan

Perkembangannya di Indonesia, Cet. 1, Bandung: CV. Pustaka Setia,

2010.

Kotler, P. & Nance, L., Corporate Social Responsibility: Doing The Most

Good for Your Company and Your Cause: John Wiley & Sons Inc,

2005.

Lewis, Mervyn K. dkk., Perbankan Syariah, diterjemahkan oleh Burhan

Wirasubrata dari “Islamic Banking”, Jakarta: PT Serambi Ilmu

Semesta, 2004.

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

177

Madjid, Baihaqi Abd., Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem

Syariah: Perjalanan Gagasan dan Gerakan BMT, Jakarta: PINBUK,

2000.

Mahmudah, Nur Atiqah, “Model Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro

Syariah di Indonesia”, Cet. 1, Bandung: Pustaka Aura Semesta, 2014.

Ma’luf, Louis, Al-Munjîd Fî Al-Lughah wa Al-‘Alâm, Beirut Libanon: Dâr

Al-Masyrid, t.th.

Mannan, MA., Alternative micro-credit model in Bangladesh: a comparative

analysis between grameen bank and social investment bank, myths and

realities, Paper dipresentasikan pada the First International Conference

on Inclusive Islamic Financial Sector Development; Enhancing Islamic

Financial Services For Micro and Medium Sized Enterprises (MMEs),

17-19 April, Brunei Darussalam.

Al-Maqdisi, Muhammad bin Muflih, Al-Furû’, Jilid 6, Beirut: Dâr Al-Kutub

Al-‘Ilmiyah, 1418 H.

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2004.

Muhammad, Bank Syariah: Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman, Yogyakarta: Ekonisia, 2006.

_______________, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: (UPP)

AMPYKPN, 1987.

_______________, Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syari'ah,

Yogyakarta: UII Press, 2009.

Muslehuddin, Muhammad, Sistem Perbankan Dalam Islam, Jakarta: Rineka

Cipta, 2004.

Muslim, Abu al-Husin, Muslim bin al-Hajjaj, Shahîh Muslim, Bab Akhzu al-

Halal wa Tark al-Syubuhât, No. hadis; 4178, Jld. 5, Beirut: Dâr al-Jil,

th.

An-Nasai, Sunan an-Nasâî, Syarh Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi dan

Imam As-Sundusi, Jilid 4, Beirut: Dâr al-Fikr, 1995.

Nazir, Moh.,Metode Penelitian,Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2000.

Nogi, Hessel, Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Govermance,

Yogyakarta: Balairung, 2003.

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

178

Obaidullah, M. dkk., “Islamic Microfinance Development: Challenge and

Initiatives”, Jeddah: Islamic Research and Training Institute, 2008.

Peraturan Menteri Keuangan RI No. 191/PMK.05/2011 Tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah.

_______________, “Rule of Microfinance in Poverty Alleviation: lessons

from experiences in selected IDB member countries”, Jeddah: Islamic

Research and Training Institute, 2008.

Qal’ah, Muhammad Rawwas, al-Mu’âmalât al-Mâliyyah al-Mu’âshirah fi

Dhau’i al-Fiqh wa al-Syarî’ah, Cet. 1, Beirut: Dâr al-Nafa’is, 1999.

Al-Qaradhâwî, Yusuf Membumikan Syariat Islam, Surabaya: Dunia Ilmu,

1997.

Qudamah, Ibn, Muwaffiq al-Din Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin

Muhammad bin Qudamah (1347H), al-Mughnî wa Syarh al-Kabîr,

cet.1, juz. 6, Mesir: cetakan al-Manar. Th.

Quzarainy, Al-Hafidz Abi Abdullah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu

Mâjah, Jilid 2, Kairo: Dâr al-Hadîts, 1998.

Rahman, Afzalur, Economic Doctrines of Islam, Lahore: Islamic Publication,

1990.

_______________, Ensiklopedia Muhammad Saw.: Muhammad Sebagai

Pedagang. Bandung: Pelangi Mizan, 2009.

Ramadhan, ‘Athiyah ‘Adlan ‘Athiyah, Mausû’ah al-Qawâ’id al-Fiqhiyyah,

Al-Iskandariyah: Dâr al-Qimmah-Dâr al-Iman, t.th.

Rasyid, Sulaiman Fiqh Islâm, Jakarta: At-Tahiriyah, 2010.

Rivai, Veithzal dkk., Islamic Banking : Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi,

Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. I, 2010.

_______________, Islamic Financial Management: Teori, Konsep, dan

Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah,

Praktisi dan Mahasiswa, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Rofiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1998.

Rudianto,Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Manajemen, Jakarta: Gramedia, 2006.

Sabiq, Al-Sayyid, Fiqh Sunnah, Jilid 5, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2011.

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

179

Saepullah, Usep, “Pemikiran Hukum Islam Tentang Hibah Dalam KHI;

Analisis Fikih dan Putusan Mahkamah Agung”, Laporan Penelitian

Individual, Mendapat Bantuan Dana dari DIPA-BOPTAN UIN SGD

Bandung Tahun Anggaran 2015, Sesuai dengan Kontrak No.:

UN.05/V.2/PP.00.9/126c-290/2015, Bandung Agustus 2015.

Safitri, Ervita dkk., Buku Ajar Manajemen Keuangan, Palembang:

Citrabooks, 2013.

Ash Shiddieqy, Hasbi, Koleksi Hadis-Hadis Hukum, Cet. 3, Ed. 2, Jakarta:

PT Pustaka Rizki Putra, 2001.

Sholihin, Ahmad Ifham, Buku Pintar Ekonomi Syariah, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2010.

Soemitra, Andi, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana,

2009.

Solihin, I.,Manajemen Strategik, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012.

Sudarsono, Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta :

Ekonisia 2004.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet. 22,

Bandung: ALFABETA, 2015.

Sukma, Liya, Perusahaan Modal Ventura Dalam Perspektif Hukum Bisnis

dan Hukum Islam, Bandung: Fakultas Hukum Universitas Islam

Bandung, 2008.

Sula, Muhammad Syakir, Asuransi Syariah (life and general) konsep dan

system operasional, Jakarta: Gema Insani, 2004.

Sumarsono, S., Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2003.

Tim Redaksi Citra Umbara, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Citra

Umbara, 2013.

Toha, Mahmud, Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Model Grameen Bank,

Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Indonesia, 2000.

Widjaja, G. dkk., Risiko Hukum dan Bisnis Perusahaan Tanpa CSR, Jakarta:

Forum Sahabat, 2008.

Wilson, Rodney, Islamic Economics: A Short History, Leiden: Brill

Academics Publishing, 2006.

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

180

Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah,

Jakarta: PT Grasindo 2005.

Yayasan Mitra Usaha (YMU), Petunjuk Pelaksanaan Pendirian Lembaga

Pelayanan Kredit Bagi Masyarakat Miskin: Sistem Replikasi Bank

Grameen di Indonesia, Jakarta: YMU, 1996.

Yunus, Muhammad, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung,

1989.

Zuhaily, Wahbah, Fiqih Islam 7, diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-

Kattani, dkk. dalam “al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu”, jilid IV,

Damaskus: Dâr-Fikr, th.

Tesis

Amalia, Euis, “Reformasi KebijakanBagi Penguatan Peran Lembaga

Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Mikro di Indonesia”: Analisis

Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam”, Disertasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008. Tidak diterbitkan (t.d).

Amprianto, “Analisis Strategi Pengembangan Pada Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Amal Mulia Suruh Kabupaten Semarang”, Tesis, Universitas

Muhammadiyah Surakarta 2016. Tidak diterbitkan (t.d).

Anggara, C., “Strategi Pengembangan Koperasi Guna Menggerakkan

Perekonomian Masyarakat (Studi Kasus pada dua koperasi di

Kabupaten Bogor)”, Tesis,Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2015.

Tidak diterbitkan (t.d).

Cahyono, Andi, “Aplikasi Fatwa DSN-MUI tentang Murabahah terhadap

Praktik Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Mikro

Syariah di Surakarta Periode Tahun 2010”, Tesis,Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.Tidak diterbitkan (t.d).

Gulo, Melva Vicensia, “Wadi’ah Vs Ju’alah Pada Sertifikat Bank Indonesia

Syariah”, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, t.th. Tidak

diterbitkan (t.d).

Hendarto, “Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah sebagai

Alternatif Perbaikan Kondisi Ekonomi Indonesia pada BMT

Beringharjo Yogyakarta”, Tesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah

Mada, 2005. Tidak diterbitkan (t.d).

Lastriani, “Tinjauan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility) Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia Tbk Cabang

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

181

Tajur Bogor, Tesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor,

2014. Tidak diterbitkan (t.d).

Rahmalia, Dian, “Strategi Pengembangan Pembiayaan Agribisnis Pada

Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah dan Pola Konvensional di

Kabupaten Lampung Tengah Melalui Pendekatan ANP (ANALYTIC

NETWORK PROCESS)”, Tesis, Bandar Lampung: Universitas

Lampung, 2017. Tidak diterbitkan (t.d).

Ritonga, Hardianto, “Peranan Baitul Maal Wat Tamwil Dalam

Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Menengah; Studi Kasus Baitul

Maal Wat Tamwil Amanah Ummah Surabaya”, Tesis, Universitas

Islam Negara Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015. Tidak diterbitkan

(t.d).

Sari, Zurnelia, “Analisis Kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan

Melalui KJKS BMT: Studi Pada Kota Padang”, Skripsi, UIN Padang,

2013. Tidak diterbitkan (t.d).Selesa, Ershad, “Analisa Kebijakan

Pemerintah tentang Koperasi Syariah ditinjau dari Perspektif Islam”,

Tesis, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008. Tidak diterbitkan (t.d).

Shiddiq, Muhammad Ronnurus, “Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang

Pengharaman Rokok”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, 2009. Tidak diterbitkan (t.d).

Siarno, Si Islam, “Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Setelah

Memperoleh Pembiayaan dari Baitul Mal Wat Tamwil di Kota

Surakarta Tahun 2015”, Tesis, Institut Agama Islam Negeri Surakarta

2015. Tidak diterbitkan (t.d).

Syaifuddin, Ridwan, “Faktor Penyebab Lemahnya LKM di Indonesia”,

Tesis, Universitas Indonesia”, 2008. Tidak diterbitkan (t.d).

Jurnal

Anggraeni, Lukytawati, dkk.,“Akses UMKM Terhadap Pembiayaan Mikro

Syariah dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha: Kasus BMT

Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor”, dalam Jurnal Al-Muzara’ah

IPB, Vol. 1 No. 1 2013.

Astuti, Rinda, “Penilaian Kesehata Keuangan Pada Kospin Jasa Syariah

Pekalongan Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, dalam

jurnal STAIN Pekalongan, Vol. 8 No. 1, Mei 2011.

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

182

Basid, Abdul, “Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid;

Pengalaman BMT Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik”, dalam

jurnal Al-Qanun IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. 12 No. 1 Juni

2009.

Guspula, Ahmad, dkk.,“Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Kepercayan

Nasabah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Wonososbo”,

dalam jurnal PPKM III, UNSIQ Wonosobo Juli 2015.

Hadi, Syamsul, “Dana Talangan Haji (Fatwa DSN dan Praktek di LKS)”,

dalam jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum Vol. 45 No. II Juli-Desember

2011.

Marnelly, T. Romi, “Corporate Social Responsibility (CSR); Tinjauan Teori

dan Praktek di Indonesia”, dalam Jurnal Aplikasi Bisnis Vol. 2 No. 2

April 2012.

Ma’wa, Kaffi Wanatul, “Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Penyimpan

Lembaga Keuangan Mikro Syariah Yang Mengalami Kerugian

Finansial”, dalam jurnal Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Malang.

Mu’allim, Amir, “Persepsi Masyarakat Terhadap Lembaga Keuangan

Syariah”, dalam Jurnal Al-Mawarid, Edisi X Tahun 2003.

Pratomo, Dian, dkk., “Strategi Lembaga Keuangan Mikro S yariah dalam

Mengembangkan Usaha Mikro (Kasus LKMS BMT KUBE Sejahtera

Unit 20, Sleman-Yogyakarta)”, dalam Jurnal MPI, Vol. 4 No. 1.

Februari, 2009.

Probosiwi, Ratih, “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat (Corporate Social Responsibility in Public

Welfare Enhancement”, dalam jurnal ilmu-ilmu sosial Vol. 13 No. 2

2016.

Sapudin, Ahmad, dkk., “Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro

Syariah (Studi Kasus Pada BMT Tawfin Jakarta)”, dalam jurnal Al-

Muzara’ah Vol. 5 No. 1 Tahun 2017.

Suhud, Raja, “Bank Wakaf Mikro Bukan Lembaga Wakaf”,

http://mediaindonesia.com/read/detail/151699-bank-wakaf-mikro-

bukan-lembaga-wakaf, diakses tanggal 28 Maret 2018.

Sulistyaningtyas, I. D, “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Program

Kampanye Sosial”, dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 3 No. 1 tahun

2006.

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

183

Supriadinata, Wahyu, “Analisis Efektivitas Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial Lingkungan

Perusahaan”, dalam jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya

Vol. 2 No. 1 2013.

Syarif, T., “Pengembangan peran koperasi sektor keuangan”, dalam Jurnal

Infokop. Volume 20 Juni 2012.

Tunas, Aldesta Nurika Perwitasari, dkk., “Analisis Pengaruh Pembiayaan

Syariah terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah di

Kota Depok”, dalam jurnal Al-Muzara’ah, Vol. 2 No. 1 IPB Bogor, th.

Wahyuni, Daru, “Peran Sektor Informal Dalam Menanggulangi Masalah

Pengangguran di Indonesia”, dalam Jurnal Economia 2 No. 2 2005.

Yahya, Adiwarman Muchlis, dkk., “Teori Bagi Hasil (Profit and Loss

Sharing) dan Perbankan Syariah dalam Ekonomi Islam”, dalam Jurnal

Dinamika Ekonomi Pembangunan Vol. I No. 1 Juli 2011.

Yusuf, Burhanuddin, “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Syariah”, dalam

Jurnal Bisnis dan Manjemen, Vol. 6 No. 1 April, 2016.

Fatwa dan Peraturan Hukum

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang

deposito.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 10/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Wakâlah.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 Tentang AL-

QARDH.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO.53/DSN-MUI/III/2006 Tentang Akad

Tabarru’ Pada Asuransi Syari’ah Dan Reasuransi Syari’ah.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang Akad

Ju’âlah.

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang petunjuk

pelaksanaan kegiatan usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah BAB I

KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 1.

Lajnah Al-Fatwâ bi al-Syabakah al-Islâmiyyah, Fatâwâ al-Syabakah al-

Islâmiyyah, Nomor 6261, dikeluarkan fatwa pada tanggal 12 Jumâdi

al-Tsâniyah 1427 H.

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

184

PBI Nomor7/46/PBI/2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran

Dana Bagi Hasil yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan

Prinsip Syariah.

PBI Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Resiko Bagi

Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-

5/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil

dan Program Bina Lingkungan.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia No.35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman

Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan

Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 ayat 1.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2014 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro Pasal 2 Ayat

3.

Peraturan Pemerintah RI No. 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan

Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Peraturan Presiden RI Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional

Keuangan Syariah PINBUK, Modul Pelatihan Pengelola Baitul Maal

wa Tamweel, Jakarta: PINBUK, 2000.

PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil), Peraturan Dasar dan Contoh

AD-ART BMT, Jakarta: Nusantara. Net. Id. Tth.

Undang-undang No. 1 Tahun 2013 pasal 1 tentang Lembaga Keuangan

Mikro.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara.

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

185

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Internet

Adelia, Intan Rizky, “Mengenal Bank Wakaf Mikro”,

https://danaxtra.com/artikel/mengenal-bank-wakaf-mikro, diakses pada

tanggal 7 Maret 2018.

Adnan, Akhyar, “Grameen Bank dan Bank Syariah di Indonesia”, dari

http://grelovejogja.wordpress.com, diakses pada tanggal 4 Januari

2018.

Andreas, Damianus, “BPS Penduduk Miskin di Indonesia 25,95 juta orang

pada Maret 2018”, https://tirto.id/bps-penduduk-miskin-di-indonesia-

2595-juta-orang-pada-maret-2018-cPhj, diakses pada tanggal 16 Juli

2018.

Aziliya, Dara, “Tahun ini, OJK Targetkan 50 Bank Wakaf Mikro”,

http://finansial.bisnis.com/read/20180406/89/780978/Tahun-ini-ojk-

targetkan-50-bank-wakaf-mikro, diakses tanggal 06 April 2018.

Budiawati Arie Dwi, “Cerita di Balik Kelahiran Bank Wakaf Mikro”, dari

linkhttps://www.dream.co.id/dinar/masyarakat-bawah-sulit-

mendapatkan-akses-keuangan-180410b.html, diakses pada tanggal 10

April 2018.

CNN Indonesia, “Bank Wakaf Mikro Tak Penuhi Syarat Lembaga Wakaf”,

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180327213212-78-

286378/bank-wakaf-mikro-ojk-dinilai-tak-penuhi-syarat-lembaga-

wakaf, diakses tanggal 28 Maret 2018.

Corporate Social Responsibility (CSR), dari link

https://sites.google.com/site/myrefresing82/corporate-social-

responsibility-csr, diakses pada tanggal 4 Januari 2018.

Damhuri, Elba, “Bank Wakaf Mikro Jurus Baru Pemberdayaan Ekonomi”,

https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-

analysis/18/03/12/p5gj7e440-bank-wakaf-mikro-jurus-baru-

pemberdayaan-ekonomi, diakses tanggal 12 Maret 2018.

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

186

Dinar, “Kilas Balik Berdirinya BWM”, dari link

https://m.dream.co.id/dinar/masyarakat-bawah-sulit-mendapatkan-

akses-keuangan-180410b/mendirikan-bwm-makan-proses-yang-cukup-

panjang-5wm.html, diakses pada tanggal 10 April 2018.

Fatwa Lajnah Daimah 5/255 nomor 20112, Raehanul Bahraen, “Menerima

Sumbangan dari Non-Muslim untuk Membangun Masjid dan

Pesantren”, lihat dari link: https://muslim.or.id/29109-menerima-

sumbangan-dari-non-muslim-untuk-membangun-masjid-dan-

pesantren.html, diakses pada tanggal 1 Desember 2018.

Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 75831, Raehanul Bahraen, “Menerima

Sumbangan dari Non-Muslim untuk Membangun Masjid dan

Pesantren”, lihat dari link: https://muslim.or.id/29109-menerima-

sumbangan-dari-non-muslim-untuk-membangun-masjid-dan-

pesantren.html, diakses pada tanggal 1 Desember 2018.

JawaPos, “Bank Wakaf Mikro Bukan Penghimpun Dana Pihak Ketiga”, dari

link https://m.jawapos.com/ekonomi/06/04/2018/bank-wakaf-mikro-

bukan-peghimpun-dana-pihak-ketiga/, diakses pada tanggal 16

Februari 2019.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, “Arti Kata Hibah”, dari link

https://kbbi.web.id/hibah diakses pada tanggal 4 November 2016.

Kikilegal, “Mengenal Sejumlah Regulasi yang Mengatur CSR di Indonesia”,

dari link https://kliklegal.com/mengenal-sejumlah-regulasi-yang-

mengatur-csr-di-indonesia/, diakses pada tanggal 4 Desember 2018.

Kuswandi, Andi, “Era Baru Koperasi Indah” dari http://www.depok.go.id,

diakses pada tanggal 25 Maret 2018.

_______________, “Era Baru Koperasi Indah” dari

http://www.depok.go.id/03/04/2013/10-ekonomi-kota-depok/era-baru-

koperasi-indonesia, diakses pada tanggal 25 Maret 2018.

Kuwado, Fabian Januarius, “Jokowi Pastikan Tambah 20 Bank Wakaf

Mikro”,https://nasional.kompas.com/read/2018/03/28/20280351/jokow

i-pastikan-tambah-20-bank-wakaf-mikro,diakses tanggal 28 Maret

2018.

NN, “Grameen Bank”, dikutip dari http//mitradhuafa.com/index, diakses

pada tanggal 4 Januari 2018.

NN, “Sejarah Modal Ventura”, dari

http://jatimventura.6te.net/index.php/component/content/article/10-

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

187

artikel/11-sejarah-modal-ventura.html, diakses pada tanggal 27 Maret

2018.

OJK, “Infografis Bank Wakaf Mikro Mendorong Ekonomi Umat”, dari link

https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-

terkini/Pages/Infografis-Bank-Wakaf-Mikro-Mendorong-Ekonomi-

Umat.aspx, diakses pada tanggal 17 Mei 2018.

Rafie, Barratut Taqiyyah, “OJK-Pesantren dirikan Bank Wakaf Mikro, Apa

itu?”, https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-pesantren-dirikan-bank-

wakaf-mikro-apa-itu, diakses tanggal 24 Maret 2018.

Rahayu, Yayu Agustini, “Ini Cara dan Syarat bangun Bank Wakaf di

Pesantren”, dari link https://m.merdeka.com/uang/ini-cara-dan-syarat-

bangun-bank-wakaf-di-pesantren.html, diakses pada tanggal 15

Februari 2019.

Rossiana, Gita, “Bank Wakaf Mikro Bukan Bank, Justru Lembaga Non

Bank”, dari link:

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20180406100953-29-

9911/bank-wakaf-mikro-bukan-bank-justru-lembaga-non-bank,

diakses pada tanggal 6 April 2018.

Abdul Rozak, “Masyarakat Luar Pesantren Bisa Dirikan Bank Wakaf

Mikro”, dari link

https://www.gatra.com/rubrik/ekonomi/perbankan/314625-

Masyarakat-Luar-Pesantren-Bisa-Dirikan-Bank-Wakaf-Mikro diakses

pada tanggal 15 Februari 2019.

Sa’diyah, Halimatus, dkk., “Wimboh, MES dan Bank Wakaf Mikro”,

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/news-

analysis/18/03/25/p65o1b440-wimboh-mes-dan-bank-wakaf-mikro,

diakses tanggal 26 Maret 2018.

Sahidin, Ahmad, “Dari Grameen Bank ke Misykat: Model Praktis Teologi

(Islam) ke Modern”, dikutip dari http://www.dpuonline.com, diakses

pada tanggal 4 Januari 2018.

Sinaga, Pariaman, dari De La Salle Universitas di Filipina dan beliau

merupakan Penulis dalam kajian KUKM. Dapat dilihat di http://koran-

jakarta.com/index.php/detail/view01/109707, diakses pada tanggal 25

Maret 2018.

Soetrisno, Noer, “Koperasi Indonesia: Potret dan Tantangan”, dari

http://www.ekonomirakyat.org/edisi_17/artikel_5.htm, diakses pada

tanggal 25 Maret 2018.

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

188

Tribun Lampung, “Apa Syarat Mendirikan Koperasi Syariah”, dari link

http://lampung.tribunnews.com/2011/10/13/apa-syarat-mendirikan-

koperasi-syariah, diakses pada tanggal 15 Februari 2019.

Yoliawan H., OJK-Pesantren dirikan Bank Wakaf Mikro, apa itu, dari link:

https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-pesantren-dirikan-bank-wakaf-

mikro-apa-itu, diakses pada tanggal 24 Januari 2018.

Surat Kabar

Brosur Bank Wakaf Mikro Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang Banten, 20

Desember 2018.

Buchori, Achmad, Seminar Insyaf (Indonesia Syariah Fair), “Bank Wakaf

Mikro”, Jakarta 27 November 2018.

Republika, Jum’at, 7 Desember 2018.

Republika, Selasa 18 Desember 2018.

Wawancara

Fatimatuzzahro, Wawancara, Serang 20 Desember 2018.

Iik Faikoh, Wawancara, Serang 20 Desember 2018.

Reza Musthafa, Wawancara, Jakarta 28 Desember 2018.

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

WAWANCARA DENGAN IBU IIK FAIKOH

Manager Bank Wakaf Mikro Pesantren An Nawawi Tanara

Wawancara pada tanggal 11 Desember 2018

1. Akad apa yang digunakan Bank Wakaf Mikro dalam melakukan

pembiayaan kepada nasabah ?

Jawab :

Akad yang ada di BWM itu 7

a. Murâbahah

b. Salâm

c. Mudhârabah

d. Al-Qardh

e. Hiwâlah

f. Ju’âlah

g. ijarah

Namun, rata-rata BWM hanya baru menggunakan akad al-qardh dan

BWM itu sistem pembayarannya di HALMI (Halaqah Mingguan), kita

melakukan pemberdayaan, pendampingan, memberikan tausiyah, dll.

Maka iuran pendampingannya menggunakan akad ju’âlah.

2. Bagaimana implementasi akad al-qardh di BWM ?

Jawab: Kita selalu menekankan ke ibu-ibu untuk menggunakan

pembiayaan untuk modal usaha, tidak digunakan untuk konsumtif, tapi

semisal nasabah mau menggunakan untuk pembayaran sekolah anaknya

tidak masalah.

3. Bagaimana dasar perhitungan angsuran dengan akad al-qardh?

LAMPIRAN I

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

Jawab: Tergantung kemampuan nasabah, 20 rb perminggu atau 25 rb

perminggu, kalau 20 ribu selama 50 minggu, kalau 25 ribu selama 40

minggu. Ditambah upah pendampingan yang tidak boleh lebih dari 3%.

Upah pendampingan 3% perhitungannya :

Setiap pertemuan di HALMI bayar 700 rupiah. Pembayaran upah

disesuaikan dengan kehadiran nasabah di HALMI. Tetapi angsuran tetap

bayar meski tidak hadir.

4. Apakah mengikuti pendampingan sifatnya wajib?

Jawab : Iya, karena akan pengaruh ke pembiayaan selanjutnya.

Wawancara pada tanggal 20 Desember 2018

1. Apa visi misi BWM ?

Jawab: Visi misinya lebih kepada tujuan dari BWM itu sendiri. Yaitu:

pemberdayaan masyarakat sekitar pesantren melalui BWM. Sasarannya

masyarakat yang berada di sekitar pesantren, yang produktif dan mau

mengikuti program

2. Apa yang dimaksud dengan tanggung renteng?

Jawab: Tanggung renteng bisa dicontohkan, misalnya ada 1 nasabah

yang tidak bisa bayar angsuran pada pertemuan itu maka semua anggota

kelompoknya harus iuran untuk membayar 1 orang tersebut, seribu

misalnya. Kalau di tempat kami, diadakan uang kas, yang dibayar setiap

pertemuan, dan yang megang nasabah, jd uangnya tidak masuk ke

BWM. Jika, tidak ada kredit macet maka uang akan dikembalikan ke

nasabahnya.

3. Apa yang dimaksud dengan pencairan dana 2-2-1?

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

Jawab: Setelah selesai PWK, pembiayaan tidak diberikan semuanya

sekaligus, tapi diambil satu kelompok 2 orang, minggu berikutnya 2

orang, dan terakhir 1 orang, karena memang 1 kelompok terdiri dari 5

orang.

Serang, 23 Desember 2018

Manager BWM Pesantren An-Nawawi Tanara

IIK FAIKOH

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

WAWANCARA DENGAN BAPAK REZA MUSTAFA

Kepala Sub Bagian Departemen Perbankan Syariah OJK

1. Dari mana sajakah sumber dana Bank Wakaf Mikro?

Jawab: Sumber dana BWM bisa berasal dari siapa saja, baik dalam

bentuk perorangan maupun perusahaan. Jika perorangan misal ada

kelebihan dana lalu disumbangkan ke BWM, maka dana ini bisa masuk

ke sumber dana. Begitupula dengan perusahaan, biasanya perusahaan

terdapat program-program CSR, dana CSR ini bisa dialokasikan sebagai

sumber dana. Semua sumber dana nanti akan ditampung oleh LAZNAZ,

LAZNAS ini yang nanti akan mengelola sumber dana tersebut.

2. Apakah pemberian dana CSR kepada BWM sifatnya wajib atau

sukarela?

Jawab: Sifatnya sukarela, karena dia bukan zakat.

3. Akad apa yang digunakan oleh BWM dalam menerima dana

sumbangan?

Jawab: Akad Hibah

4. Dari perusahaan apa saja yang memberikan dana CSR kepada BWM

Apakah sifatnya umum atau hanya menerima CSR dari perusahaan yang

berlandaskan syariah?

Jawab: Umum, kami menerima dana CSR dari perusahaan mana saja,

baik dari perusahaan muslim maupun non muslim.

5. Selain untuk pembiayaan, sumber dana yang diterima oleh BWM

dialihkan kemana saja?

Jawab: Sebenarnya dana ini diprioritaskan untuk pembiayaan, tapi ada

sejumlah dana tertentu yang dialokasikan untuk modal di Bank Syariah

LAMPIRAN 2

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

dalam bentuk deposito. Hasil deposito ini gunanya nanti untuk menutupi

biaya operasional BWM.

6. Akad apa yang digunakan BWM dalam menyimpan dana di deposito?

Jawab: Akad mudhârabah.

7. Berapa nominal dana yang di blok di deposit syariah ?

Jawab: Jadi sebenarnya setiap BWM mendapat modal 8 miliar, tetapi

tidak diberikan langsung 8 miliar, diberikan bertahap. Di awal, BWM

akan diberikan Rp. 4 miliar 250 juta. Rp. 1 miliar untuk pembiayaan,

Rp. 3 miliar untuk di-lockk di deposito dan Rp. 250 juta untuk biaya

pendirian. Jika sewaktu-waktu butuh dana untuk pembiayaan, maka

akan diberi dana secara bertahap, sampai akhirnya batas maksimal dana

yang diberi sebesar 8 miliar.

8. Akad apa saja yang digunakan BWM dalam melakukan pembiayaan

kepada nasabah?

Jawab : Sebenarnya sama dengan yang ada di Bank Syariah, seperti :

murâbahah, mudhârabah, ijârah, musyârakah, al-qardh, dan lain-lain.

9. Bagaimanakah sistem angsuran pada akad al-qardh di BWM?

Jawab : Mengembalikan sesuai pokok pinjaman. Jika meminjam Rp. 1

juta maka ia harus mengembalikan Rp. 1 juta dengan cara cicilan,

sementara upah pendampingan di luar dari pokok pinjaman. Upah

pendampingan dikenakan berkisar antara 500-600 rupiah (berbeda-beda

upahnya, tergantung seberapa lama dia menjadi nasabah), upah ini

disebut sebagai ujroh atas jasa. Karena pendampingan bisa disebut jasa,

jasa untuk pelatihan, pendampingan, konsultasi, jadi bayarnya atas jasa.

10. Apakah kehadiran di HALMI (Halaqah Mingguan) sifatnya wajib?

Jawab: Wajib, seandainya ada yang tidak hadir maka uang setoran akan

ditalangi oleh anggota lain dengan dana tanggung renteng. Dana

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

tanggung renteng itu ialah dana yang mereka setor setiap minggu

gunanya untuk menalangi nasabah yang macet setorannya. Yang perlu

digarisbawahi ialah bahwa dana ini tidak masuk ke BWM, namun

nasabah yang memegang dana tersebut.

11. Bagaimanakah sistem pengelolaan dana hibah oleh BWM secara garis

besarnya?

Jawab: Pada prinsipnya dana ini diprioritaskan untuk pembiayaan,

namun ada sejumlah dana tertentu yang dialokasikan untuk modal di

Bank Syariah dalam bentuk deposito. Hasil deposito ini gunanya nanti

untuk menutupi biaya operasional BWM. Dimana di awal, BWM akan

diberikan 4 miliar 250 juta. 1 miliar untuk pembiayaan (1 miliar pun

diberikan bertahap, 900 juta disimpan di deposito syariah @100 juta dan

100 juta untuk pembiayaan langsung kepada nasabah), 3 miliar untuk di-

lock di deposito dan 250 juta untuk biaya pendirian (seperti;

infrastruktur, IT, komputer, motor, pelatihan dan lain-lain). Jika

sewaktu-waktu butuh dana untuk pembiayaan, maka akan diberi dana

secara bertahap, sampai akhirnya batas maksimal dana yang diberi

sebesar 8 miliar.

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN DANA HIBAH CSR ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/326/3/214610196...di Indonesia Perspektif Hukum Syariah; Studi Kasus di Bank Wakaf Mikro An-Nawawi Tanara

Keterangan tersebut dapat dijelaskan dalam skema di bawah ini:

Rp. 250 juta

Rp. 3 miliar

Rp. 1 miliar

Modal Pendirian;

Infrastruktur

IT

Komputer

Motor

Pelatihan, dll.

Lock

(deposito syariah)

Bagi Hasil

Biaya operasional

BWM

nasabah

Rp. 900 juta

Deposito syariah

@100 juta

Rp. 100 juta

Tabungan

Pengelola BWM

Jakarta, 28 Desember 2018

Kepala Sub Bagian Departemen Perbankan

Syariah OJK

REZA MUSTAFA

Bank Wakaf Mikro

Rp. 4.250.000.000

LAZNAS

DONATUR

OJK

Pengawas