sk 326 tahun 2012 jenis usaha wajib ukl-upl
TRANSCRIPT
1
KEPUTUSAN WALIKOTA PONTIANAK
NOMOR 326 TAHUN 2012
T E N T A N G
PENETAPAN JENIS USAHA DAN / ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN (UPL) DI KOTA PONTIANAK
WALIKOTA PONTIANAK,
Menimbang : a. bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu
kewenangan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sejalan dengan berlakunya otonomi daerah;
b. bahwa berdasarkan pasal 34 ayat (1) Undang - Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Pemerintah Daerah perlu menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b tersebut di atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Walikota Pontianak;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (b) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang – Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang – Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang
Nomor 8 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2756);
3. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419) ;
4. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3833) ; 5. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali yang terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) ;
6. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 7. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
8. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4851);
2
9. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059); 10. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran negara Nomor 3234);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ;
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan jenis usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) di Kota Pontianak sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Instansi teknis terkait wajib melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan dari keputusan ini
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa :
a. Pengeluaran sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak
masing – masing instansi teknis terkait.
b. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pontianak pada tanggal
WALIKOTA PONTIANAK,
SUTARMIDJI Tembusan : Disampaikan dengan hormat, kepada :
1. Gubernur Kalimantan Barat; 2. Kepala Bapedalda Propinsi Kalimantan Barat;
3. Ketua DPRD Kota Pontianak; 4. Badan/Dinas/Kantor Kota Pontianak;
5. Kepala Bagian Setda Kota Pontianak; 6. Camat dan Lurah Se – Kota Pontianak.
3
LAMPIRAN
KEPUTUSAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 326 TAHUN 2012
TENTANG PENETAPAN JENIS USAHA DAN / ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI
DENGAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) DI KOTA PONTIANAK
A. BIDANG PERTAHANAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. Pembangunan gudang amunisi ha Semua besaran
B. BIDANG PERTANIAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
I Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Budidaya Tanaman Pangan
dan Hortikultura
a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolahan
ha Luas < 2.000 (terletak pada satu hamparan
lokasi)
b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolahan
ha Luas < 5.000 (terletak pada satu
hamparan lokasi)
2. Penggilingan padi dan penyosohan beras
ton beras / jam
Kapasitas ≥ 0,3
II Perkebunan
Budidaya Tanaman Perkebunan
a. Semusim dengan atau tanpa
unit pengolahannya :
- Dalam kawasan budidaya
non kehutanan
Ha Luas < 3.000
b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolahannya :
- Dalam kawasan budidaya
non kehutanan
ha Luas < 3.000
C. BIDANG PETERNAKAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. Budidaya burung puyuh atau burung dara.
Ekor Populasi ≥ 25.000 (terletak pada satu hamparan
lokasi)
2. Walet rupiah Investasi > 600 juta
3. Budidaya sapi potong Ekor campuran
Populasi ≥ 100 (terletak pada satu hamparan lokasi)
4. Sapi perah Ekor
campuran
Populasi ≥ 20 (terletak
pada satu hamparan lokasi)
5. Budidaya burung unta Ekor Populasi ≥ 100 (terletak
pada satu hamparan lokasi)
6. Ayam ras petelur Ekor induk Populasi ≥ 10.000
4
7. Ayam ras pedaging Ekor produksi /
siklus
Populasi ≥ 15.000
8. Itik/angsa/entog Ekor campuran
Populasi ≥ 15.000
9. Kalkun Ekor
campuran
Populasi ≥ 10.000
10. Kelinci Ekor campuran
Populasi ≥ 1500
11. Pemotongan ayam Ekor campuran
Populasi ≥ 30
D. BIDANG PERIKANAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
I Perikanan Tangkap
1. Pembangunan pelabuhan perikanan dengan salah satu
fasilitas berikut:
a. Dermaga
b. Penahan gelombang
c. Kawasan industri perikanan
m
m ha
Panjang < 200
Panjang < 200 Luas < 15
II Penanganan/Pengolahan
Hasil Perikanan (P2HP)
1. Usaha penanganan/Pengolahan : a. Usaha pengolahan tradisional
(perebusan, penggaraman, pengeringan,pengasapan dan/atau fermentasi)
ton/hari/unit
Kapasitas > 5
b. Usaha
penanganan/pengolahan modern/maju seperti:
- Pembekuan/ Cold Storage
- Pengalengan ikan
- Pengekstrasian ikan atau
rumput laut
Unit
pengolahan ikan /UPI
(penghasil tepung ikan, minyak ikan,
khitin-khitosan,
gelatin, ATC-karageenan,
agar-agar, produk berbasis
surimi).
Semua besaran
III Perikanan Budidaya
1. Usaha budidaya tambak udang/ikan tingkat teknologi
maju dan madya dengan atau tanpa unit pengolahannya
ha Luas < 50
2. Budidaya perikanan air tawar
a. Budidaya perikanan air tawar (danau) dengan
menggunakan jarring apung atau pen system
- Luas, atau
- Jumlah
Ha unit
Luas < 2,5 Jumlah < 500
b. Budidaya ikan air tawar menggunakan teknologi
5
intensif
- Luas, atau
- Kapasitas produksi
Ha
Ton/hari
Luas ≤ 5
Kapasitas produksi < 50
c. Pembenihan udang Ekor per tahun
Produksi benur > 40 juta
E. BIDANG KEHUTANAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. Pembangunan kebun binatang ha Luas < 100
2. Penangkaran tumbuhan alam dan/atau penangkaran satwa
liar yang diperdagangkan
Semua besaran
3. Pembangunan taman satwa
untuk tujuan komersial
Semua besaran
4. Pembangunan tempat penampungan satwa liar yang
diperdagangkan
m3 Luas >1.000
F. BIDANG PERHUBUNGAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
I Perhubungan Darat
1. Pembangunan Terminal
Angkutan Kota
Semua besaran
2. Depo/Pool Angkutan/ Depo Angkutan
ha 0,25 ≤ Luas ≤ 2,5 ditambahkan fungsi depo
3. Pembangunan Depo Peti Kemas / terminal peti kemas
ha 0,25 ≤ Luas ≤ 5
4. Pembangunan terminal terpadu
Moda dan Fungsi
- Luas lahan
ha
Luas < 2
5. Pembangunan Terminal Angkutan Barang
- Luas lahan
ha
0,25 ≤ Luas ≤ 2
6. Pengujian kendaraan bermotor ha 0,5 ≤ Luas ≤ 5
7. Kegiatan penempatan hasil keruk (dumping) di darat
- Volume, atau
- Luas area dumping
m3 ha
Volume < 500.000 Luas < 5
II Perhubungan Laut
1. Pembangunan pelabuhan dengan salah satu fasilitas
berikut :
a. Dermaga dengan bentuk konstruksi sheet pile atau
open pile.
- Panjang, atau
- Luas
m m2
Panjang < 200 Luas < 6.000
b. Kedalaman tambatan LWS -4 ≤ Kedalaman ≤ -10
c. Penahan gelombang (talud)
dan/atau pemecah gelombang (break water)
- Panjang
m
Panjang < 200
d. Bobot kapal standar DWT 1.000≤ Bobot ≤20.000
e. Trestle dermaga m3 750 ≤ Luas ≤ 6.000
6
f. Single Point Mooring Boey
- Untuk kapal
DWT
Bobot < 10.000
2. Prasarana pendukung pelabuhan
a. Terminal penumpang ha Luas < 5
b. Terminal peti kemas ha Luas < 5
c. Lapangan penumpang ha Luas < 5
d. Gudang ha Luas < 5
e. prasarana Penampungan
Curah Cair
ha Luas < 5
3. Pengerukan dan Reklamasi
a. Pengerukan untuk Pemeliharaan (maintenance)
m3 Volume ≤ 500.000
b. Pengerukan perairan dengan
capital dredging
- volume
m3
Volume < 500.000
c. Reklamasi / Pengurugan
- Luas, atau
- Volume
ha m3
Luas < 25 Volume < 500.000
d. Volume dumping m3 100.000 ≤ volume ≤ 500.000
e. Pekerjaan bawah air km Panjang ≤ 100
4. Pekerjaan bawah air (PBA)
a. Pipa minyak / gas b. Kabel listrik
c. Kabel telekomunikasi
km kV
km
Panjang < 100 Tegangan < 150
Panjang > 100
5. Tower Semua besaran
G. BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1 Industri galangan kapal
dengan sistem graving dock.
DWT Bobot < 50.000
2 Buah-buahan dalam kaleng/kemasan.
ton/tahun Produksi riil > 2.000
3 Sayuran dalam botol. ton/tahun Produksi riil > 2.000
4 Pengolahan & Pengawetan lainnya untuk.buah-buahan
& sayuran.
ton/tahun
Produksi riil > 2.500
5 Air minum dalam kemasan. Semua besaran
6 Kecap. liter/tahun Produksi riil > 1,5 juta
7 Ransum/pakan jadi ikan dan biota perairan lainnya
ton/tahun Produksi riil > 500
8 Ransum/pakan jadi ternak besar, ternak kecil, aneka
ternak.
ton/tahun
Produksi riil > 15.000
9 Ransum/pakan jadi hewan manis.
ton/tahun Produksi riil > 15.000
10 - Ransum/pakan setengah
jadi temak besar, ternak kecil, aneka ternak; - Pakan lain untuk ternak;
- Tepung tulang.
ton/tahun
ton/tahun
ton/tahun
Produksi riil > 15.000
Produksi riil > 15.000
Produksi riil > 3.000
11 Bir, minuman lainnya yang mengandung malt.
Semua Besaran
12. Minuman keras Semua Besaran
13. Anggur dan sejenisnya Semua Besaran
7
14. - Minuman ringan lainnya;
- Minuman ringan tidak
mengandung CO2;
- Minuman ringan
mengandung CO2;
- Minuman beralkohol kurang dari 1%.
liter/tahun liter/tahun
botol/tahun
Produksi riil > 1,2 juta Produksi riil > 1,6 juta
Produksi riil > 105.000
Semua besaran
15. Pengawetan kulit lembar/tahun Produksi riil > 7.200
16. Penyamakan kulit lembar/tahun Produksi riil > 7.200
17. Barang dari kulit Pasang/tahun Produksi riil > 1.200
18. Sepatu kulit Pasang/tahun Produksi riil > 1.200
19. Terpentin, bahan pelarut lainnya/bahan dari
getah/kayu; tir kayu, minyak tir kayu, kreosot kayu dan nafta
kayu; Asam gondorukem dan asam damar,
termasuk turunannya.
Rupiah Investasi > 600 juta
20. Karbon aktif, arang kayu (charcoal, briket, arang tempurung kelapa); industry
kimia dasar organik, bahan kimia dari kayu dan getah
(gum) lainnya; hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri
kimia dasar organik, bahan kimia dari kayu dan getah (gum).
Rupiah Investasi > 600 juta
21. Bahan Pembersih. Rupiah Investasi > 600 juta
22. Crumb rubber. Ton / tahun Produksi riil ≥ 12.000
23. Barang dari fiberglass Rupiah Investasi > 600 juta
24. Perabot rumah tangga & barang
hiasan & barang lainnya dari semen, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
lainnya dari semen; Pot bunga dari semen.
Rupiah Investasi > 600 juta
25. Perlengkapan rumah tangga
dari tanah liat tanpa/dengan glazur, hiasan rumah tangga
dan pot bunga segala jenis dari tanah liat, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang
dari tanah liat untuk keperluan rumah tangga; Piring tanah liat
tanpa/dengan glazur (segala jenis), cangkir & pisin tanah liat
tanpa/dengan glazur.
Rupiah Investasi > 600 juta
26. Batu bata berongga atau tidak
berongga press mesin; Batu bata press mesin dan tangan,
semen merah, kerikil tanah liat, batu bata lainnya dari tanah
liat, hasil ikutan/ sisa & jasa penunjang industri batu bata dari tanah liat.
Rupiah Investasi > 600 juta
27. Genteng kodok di glazur atau Rupiah Investasi > 600 juta
8
tidak di glazur press mesin; Genteng press mesin dan
tangan, genteng lainnya dari tanah liat, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri genteng dari tanah liat.
28. Bata tahan api, mortar tahan
api, bata tahan api lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri bata tahan
api dan sejenisnya dari tanah liat.
Rupiah Investasi > 600 juta
29. Barang saniter dan ubin dari
tanah liat tidak dikilapkan; Barang saniter & ubin dari tanah Iiat dikilapkan, barang
tanah liat untuk keperluan bahan bangunan lainnya; Hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari tanah liat
untuk keperluan bahan bangunan lainnya.
Rupiah Investasi > 600 juta
30. Barang dari batu keperluan rumah tangga, bahan
bangunan dari batu, barang seni/pajangan dari batu, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari batu untuk
keperluan rumah tangga; Batu pipisan.
Rupiah Investasi > 600 juta
31. Barang dari batu untuk keperluan industri,barang
lainnya dari batu untuk keperluan lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri dari batu keperluan lainnya.
Rupiah Investasi > 600 juta
32. Ornamen atau patung dari
marmer/batu pualam Barang pajangan dari granit & marmer/
batu pualam, barang pajanagan dari onix; barang granit &
marmer/batu pualam untuk keperluan rumah tangga, hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri barang dari marmer/ pualam untuk
keperluan rumah tangga dan pajangan.
Rupiah Investasi > 600 juta
33. Industri alat pertukangan dan pemotong dari logam.
Rupiah Investasi > 600 juta
34. Industri alat dapur dari
almunium.
Rupiah Investasi > 600 juta
35. Industri alat dapur dari logam bukan almunium.
Rupiah Investasi > 600 juta
36. Alat pertukangan, pertanian
dan dapur yang terbuat dari
Rupiah Investasi > 600 juta
9
logam.
37. Industri perabot rumah tangga dan kantor dari logam.
Rupiah Investasi > 600 juta
38. Pemeliharaan dan perbaikan :
- mesin pertanian
- mesin logam dan kayu
- mesin listrik
- elektronik rumah tangga
- mesin khusus lainnya
- alat berat dan alat
pengangkat
Unit/tahun Unit/tahun
Unit/tahun Unit/tahun Unit/tahun
Unit/tahun
Kapasitas > 100 Kapasitas > 100
Kapasitas > 500 Kapasitas > 500 Kapasitas > 100
Kapasitas > 30
39. Mesin pengolah/ pengerjaan logam dan perlengkapannya.
Ton/tahun Kapasitas > 100
40. Mesin pengolah hasil pertanian
dan perkebunan, hasil kehutanan dan mesin pengolah
makanan minuman serta mesin pengolah lainnya.
Unit/tahun Kapasitas > 100
41. Alat berat dan alat pengangkat. Unit/tahun Kapasitas > 30
42. Bangunan baru kapal, perbaikan dan pemeliharaan
kapal, pemotongan kapal
DWT 100 ≤ kapasitas ≤ 3.000
43. Berlian perhiasan, intan perhiasan Batu mulia, batu
permata, serbuk dan bubuk batu mulia, batu pemata sintetik, permata lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri permata; Barang
perhiasan.
Rupiah Investasi > 600 juta
44. Industri Kerupuk Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
45. Industri Sabun Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
46. Industri Rokok Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
47. Industri Genteng Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
48. Furniture Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
49. Perusahaan kosmetik Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
50. Peleburan emas, kerajinan
perhiasan/logam
rupiah Investasi ≥ 600 juta
51. Rumah potong hewan
- Ayam/unggas
- Sapi dan sejenisnya
- Babi
Ekor/hari Ekor/hari
Ekor/hari
Kapasitas ≥ 40 Kapasitas ≥ 20
Kapasitas ≥ 20
52. Industri barang dari semen rupiah Investasi ≥ 600 juta
53. Perakitan barang elektronik Orang 20 ≤ tenaga kerja ≤ 1.000
54. Industry pengolahan makanan (bakso, sosis, nugget, mie,
makanan kalengan)
rupiah Investasi ≥ 200 juta
55. Es krim dari susu rupiah Investasi ≥ 600 juta
56. Margarin Ton/tahun Produksi riil ≥ 4.500
57. Minyak goreng kelapa Ton/tahun Produksi riil > 4.500
58. Minyak goreng kelapa sawit Ton/tahun Produksi riil ≥ 3.500
59. Minyak goreng lainnya dari nabati atau hewani.
Ton/tahun Produksi riil > 4.500
60. Olahan minyak makan dan lemak dari nabati dan hewani.
Ton/tahun Produksi riil > 4.500
61. - Makanan dari tepung beras Ton/tahun Produksi riil > 5.000
10
atau tepung lainnya;
- Makanan dari tepung terigu
Ton/tahun
Produksi riil > 1.000
62. Pembuatan gula lainnya Ton/tahun Produksi riil > 5.000
63. Sirup dari bahan gula Ton/tahun Pemakaian gula > 200
64. - Kembang gula mengandung
kakao, kakao olahan, makanan yang mengandung kakao;
- Kembang gula yang tidak
mengandung kakao.
Ton/tahun
Ton/tahun
Produksi riil > 1.000
Produksi riil > 1.000
65. Pati/sari ubi kayu (tepung tapioka); Hasil ikutan /sisa
industri pati/sari ubi kayu.
Ton/tahun Pengolahan > 9.000
66. Tahu Ton/tahun Jumlah kedelai > 3.000
67. Komponen bumbu masak Ton/tahun Produksi riil > 2.600
68. Pengemasan ulang dan
pendistribusiannya
rupiah Investasi ≥ 600 juta
69. Industri aneka tenun rupiah Investasi ≥ 600 juta
70. Rotan mentah dan rotan setengah jadi, sumpit, tusuk gigi dan sendok es krim dari
kayu.
rupiah Investasi ≥ 600 juta
71. Perabot/kelengkapan rumah tangga dari kayu, meubel, kotak
TV.
rupiah Investasi ≥ 600 juta
72. Rotan barang jadi. rupiah Investasi ≥ 600 juta
73. Sumpit dan tusuk sate dari bambu.
rupiah Investasi ≥ 600 juta
74. Industri daur ulang rupiah Investasi ≥ 600 juta
75. Industri konveksi, spanduk rupiah Investasi ≥ 600 juta
76. Industri jamu rupiah Investasi ≥ 600 juta
77. Industri kopi Ton / tahun Produksi riil ≥ 100
78. Industri kue / roti rupiah Investasi ≥ 1 milyar
79. Industri percetakan dan penerbitan.
rupiah Investasi ≥ 1 milyar
80. Pupuk alam yang berasal dari batuan/bukan batuan, pupuk
alam/non sintetis lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang
industri pupuk alam/non sintetis.
Ton / tahun Produksi riil ≥ 1.000
81. - Sabun rumah tangga,
sabun bukan untuk keperluan rumah tangga,
deterjen, pemutih, pelembut cucian, enzim pencuci;
- Bahan pembersih;
- Produk untuk kesehatan
gigi dan mulut, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang industri sabun
dan pembersih keperluan rumah tangga termasuk
tapal gigi.
Rupiah Investasi > 600 juta
82. Sediaan: rias wajah,
wangiwangian, rambut, perawatan rambut, kuku,
Rupiah
Investasi > 600 juta
11
perawatan kulit, perawatan badan, cukur.
83. Kosmetik lainnya Rupiah Investasi > 600 juta
84. Hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri kosmetik.
Rupiah Investasi > 600 juta
85. Industri pasta ubi jalar. Liter / tahun Produksi riil > 1,5 juta
86. Industri gas O2 dan N2. Ton / hari Produksi riil > 20 ton
87. Industri barang-barang dari plastik.
rupiah Investasi ≥ 600 juta
88. Pusat perdagangan/ perbelanjaan relatif
terkonsentrasi.
- Luas lahan, atau
- Luas bangunan
Ha
m2
Luas < 5
Luas < 20.000
89. Show Room
kendaraan/furniture dll.
m2 Luas > 500
90. Bengkel, Service Kendaraan,sales
m2 Luas > 250
91. Gudang, depo m2 Luas > 500
92. Industri handycraft/kerajinan. orang Tenaga kerja > 30
93. Musium, Gallery, dan sejenisnya.
m2 Luas > 1.000
94. Art shop m2 Luas > 5.000
95. Industri Penggergajian Kayu/
Pengolahan Kayu/Pengawetan kayu
Semua besaran
96. Industri saos Liter / tahun Produksi riil > 1,5 juta
97. Gudang rongsok / Penimbunan Barang Bekas / Penyimpanan
Terbuka
m2 Luas > 500
98. Usaha pengeringan ikan teri Ton / tahun Produksi riil = 100
99. Kemasan karton Ton/tahun Produksi riil = 4.000
100. Paku, kawat, bendrat Ton/tahun Produksi riil = 8 juta
101. Eletronik AC Unit/bulan Produksi riil = 1.000
102. Lemari es Unit/bulan Produksi riil = 1.500
103. Pembuatan bahan sintetik
(dakron)
Yard/tahun Produksi riil = 7,5 juta
104. Rantai jangkar Ton/tahun Produksi riil = 3.000
105. Produksi rokok Ton/tahun Produksi riil = 1.000
106. Pengolahan biji mete Ton/hari Produksi riil = 15
107. Minyak mete Ton/hari Produksi riil = 20
108. Album foto Ton/tahun Produksi riil = 1.200
109. Jamu serbuk/minuman serbuk Ton / tahun Produksi riil = 1.500
110. Pengolahan tempurung kelapa Ton/tahun Produksi riil = 2.500
111. Buah-buahan dalam botol Ton/tahun Produksi riil = 2.200
112. - Buah-buahan lumat
(selai/jam dan jeli)
- Sayuran yang dilumatkan
Ton/tahun
Ton/tahun
Produksi riil = 2.200
Produksi riil = 2.200
113. - Air sari pekat buah-buahan;
- Pengolahan dan pengawetan
lainnya untuk buah-buahan dan sayuran;
- Air/sari pekat sayuran bubuk sari sayuran dan
buah-buahan.
Ton/tahun Ton/tahun
Ton/tahun
Produksi riil ≥ 2.000 Produksi riil ≥ 2.200
Produksi riil ≥ 2.500
114. Ikan atau biota perairan lainnya Ton/tahun Produksi riil ≥ 2.200
12
yang dikalengkan, binatang lunak atau berkulit keras yang
dikalengkan.
115. Binatang lunak atau binatang berkulit keras beku, ikan atau
biota perairan lainnya beku.
Ton/tahun Produksi riil ≥ 2.200
116. Oleo chemical, minyak kasar/lemak dari hewani, minyak kasar nabati.
Ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
117. Olahan minyak makanan dan
lemak dari nabati dan hewani.
Ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
118. Sirup bahan dari gula. Ton/tahun Pemakaian gula ≥ 200
119. - Pati sari / ubi kayu (tepung
tapioka);
- Hasil ikutan / sisa industri
pati / sari ubi kayu.
Ton/tahun
Ton/tahun
Produksi riil ≥ 9.000
Produksi riil ≥ 9.000
120. Teh ekstrak. Ton/tahun Produksi riil ≥ 2.000
121. Daging sintesis, bubuk sari kedelai.
Ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
122. Kegiatan industri yang tidak
termasuk angka 1 sampai dengan angka 297 dengan penggunaan areal:
a. Urban
- Metropolitan
- Kota besar;
- Kota sedang;
- Kota kecil.
b. Rural / pedesaan.
Ha
Ha Ha
Ha
Ha
Luas < 5
Luas < 10 Luas < 15
Luas < 20 Luas < 30
123. Pengolahan air bersih m3/hari Kapasitas ≥ 10
124. Es balok rupiah Investasi ≥ 600 juta
H. BIDANG PEKERJAAN UMUM
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
I Sumber Daya Air
1. Normalisasi sungai (termasuk
sudetan) dan pembuatan kanal banjir
a. Di kota metropolitan / besar
- Panjang, atau
- Volume pengerukan
km
m3
1 ≤ Panjang < 5
50.000 < Volume < 500.000
2 Di kota sedang
- Panjang, atau
- Volume pengerukan
km m3
3 ≤ Panjang < 10 100.000 < Volume <
500.000
4 Pedesaan
- Panjang, atau
- Volume pengerukan
km m3
5 ≤ Panjang < 15 150.000 ≤ Volume <
500.000
II Jalan dan Jembatan
2. Pembangunan/Peningkatan Jalan (termasuk Jalan Tol) yang membutuhkan pengadaan tanah
13
di luar rumija (ruang milik jalan)
a. Di kota metropolitan / besar
- Panjang, atau
- Pengadaan tanah
km
ha
1 < Panjang < 5
2 < Luas < 5
b. Di kota sedang
- Panjang, atau
- Pengadaan tanah
km ha
3 < Panjang < 10 5 < Luas < 10
c. Pedesaan
- Panjang, atau
- Pengadaan tanah
km ha
10 < Panjang < 30 10 < Luas < 30
3. Pembangunan subway/underpass,
terowongan/tunnel, jalan layang/fly over,dan jembatan
a. Pembangunan
subway/underpass,
terowongan/tunnel, jalan layang/fly over.
- Panjang
km
Panjang < 2
b. Pembangunan jembatan
(diatas sungai/badan air)
- Panjang bentang utama
m
100 ≤ Bentang utama < 500
III Kecipta-karyaan
4. Persampahan
a. Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) dengan system controlled landfill atau
sanitary landfill termasuk instalasi penunjang.
- Luas kawasan; atau
- Kapasitas total
ha
ton
Luas < 10
Kapasitas < 10.000
b. TPA daerah pasanng surut.
- Luas landfill; atau
- Kapasitas total
ha
ton
Luas < 5
Kapasitas < 5.000
c. Pembangunan transfer station.
- Kapasitas
ton / hari
Kapasitas < 1.000
d. Pembangunan instalasi pengolahan sampah terpadu.
- Kapasitas
ton
Kapasitas < 500
e. Pembangunan incinerator
- Kapasitas
ton/hari
Kapasitas < 500
f. Pembangunan instalasi pembuatan kompos
- Kapasitas
ton/hari
50 ≤ Kapasitas < 100
5. Pembangunan Perumahan /
Permukiman
- Luas
- Jumlah rumah
ha
buah
Luas < 50 Unit ≥ 40
6. Air limbah domestik /
pemukiman
a. Pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) termasuk fasilitas
penunjang.
14
- Luas; atau
- Kapasitas
ha m3/hari
Luas < 2 Kapasitas < 11
b. Pembangunan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL).
- Luas; atau
- Beban organik
ha
ton/hari
Luas < 3
Beban < 2,4
c. Pembangunan sistem
perpipaan air limbah (sewerage/off-site sanitation
sistem) di perkotaan/permukiman.
- Luas layanan; atau
- Debit air limbah
ha m3/hari
Luas < 500 Debit < 16.000
7. Drainase permukiman perkotaan
a. Pembangunan saluran primer dan sekunder.
- Kota besar /
metropolitan,panjang
- Kota sedang, panjang
km
km
Panjang < 5 Panjang < 10
b. Pembangunan kolam
retensi/polder di area / kawasan pemukiman
- Luas kolam retensi/polder
ha
1 ≤ luas ≤ 5
8. Air minum
a. Pembangunan jaringan distribusi (luas layanan)
ha 100 ≤ luas ≤ 500
b. Pembangunan jaringan pipa
transmisi (dengan panjang)
- Kota metropolitan / besar
- Kota sedang / kecil
km
km
5 ≤ panjang < 10
8 ≤ panjang < 10
c. Pengambilan air baku dari
sungai, danau dan sumber air permukaan lainnya
(debit).
- Sungai / danau
- Mata air
liter/detik liter/detik
50 ≤ debit < 250 2,5 ≤ debit < 250
d. Pembangunan instalasi
pengolahan air dengan pengolahan lengkap
liter/detik 50 < debit < 100
e. Pengambilan air tanah dalam
untuk kebutuhan :
- Pelayanan masyarakat
oleh penyelenggara SPAM;
- Kegiatan lain dengan
tujuan komersil
liter/detik
liter/detik
2,5 ≤ debit < 50
1,0 ≤ debit < 50
9. Pembangunan gedung
a. Pembangunan gedung di atas
tanah/bawah tanah
1. Fungsi usaha, meliputi
bangunan gedung perkantoran,
perdagangan, perindustrian, perhotelan,
wisata dan rekreasi, terminal dan bangunan gedung tempat
penyimpanan;
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
15
2. Fungsi keagamaan, meliputi bangunan mesjid
termasuk mushola, bangunan gereja
termasuk kapel, bangunan pura,
bangunan vihara dan bangunan kelenteng;
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
3. Fungsi sosial dan budaya, meliputi bangunan
gedung pelayanan pendidikan, pelayanan
kesehatan, kebudayaan, laboratorium, dan
bangunan gedung pelayanan umum.
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
b. Pembangunan gedung di atas tanah/bawah tanah
1. Fungsi usaha, meliputi
bangunan gedung perkantoran,
perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi,
terminal dan bangunan gedung tempat
penyimpanan;
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
2. Fungsi keagamaan, meliputi bangunan mesjid termasuk mushola,
bangunan gereja termasuk kapel,
bangunan pura, bangunan vihara dan
bangunan kelenteng;
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
3. Fungsi sosial dan budaya, meliputi bangunan gedung pelayanan
pendidikan, pelayanan kesehatan, kebudayaan,
laboratorium, dan bangunan gedung
pelayanan umum.
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
c. Pembangunan bangunan
gedung di bawah tanah yang melintasi prasarana
dan/atau sarana umum.
1. Fungsi usaha, meliputi bangunan gedung
perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi,
terminal dan bangunan gedung tempat
penyimpanan;
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
2. Fungsi keagamaan, meliputi bangunan mesjid termasuk mushola,
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
16
bangunan gereja termasuk kapel, bangunan pura,
bangunan vihara dan bangunan kelenteng;
3. Fungsi sosial dan budaya,
meliputi bangunan gedung pelayanan pendidikan,
pelayanan kesehatan, kebudayaan, laboratorium, dan bangunan gedung
pelayanan umum.
m2 5.000 ≤ luas ≤ 10.000
10. Peningkatan kualitas permukiman.
Kegiatan ini dapat berupa :
Penanganan kawasan kumuh di perkotaan dengan
pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar (basic need) pelayanan infrastruktur,
tanpa pemindahan penduduk.
ha Luas kawasan ≤ 10
11. Penanganan kawasan kumuh
perkotaan. Kegiatan ini dapat berupa :
Penanganan menyeluruh terhadap kawasan kumuh berat di perkotaan
metropolitan yang dilakukan dengan pendekatan peremajaan kota (urban
renewal) disertai dengan pemindahan penduduk, dan
dapat dikombinasikan dengan penyediaan bangunan
rumah susun.
ha
Luas kawasan ≤ 5
12. Pengerukan sedimen pada drainase primer (channel
dredging)
m3 Volume < 100.000
13. Pembuangan lumpur hasil pengerukan (dredging) ke dumping site, dengan jarak dan
luas dumping site
km
ha
Jarak < 5
Luas < 1
14. Pemasangan saringan sampah di sungai / drainase primer
m 30 ≤ x ≤ 50
Catatan :
a. Kota Metropolitan : jumlah penduduk > 1.000.000 jiwa b. Kota Besar : jumlah penduduk 500.000 – 1.000.000 jiwa c. Kota Sedang : jumlah penduduk 200.000 – 500.000 jiwa
d. Kota Kecil : jumlah penduduk 20.000 – 200.000 jiwa
I. BIDANG SUMBER DAYA ENERGI DAN MINERAL
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
I. Minyak dan Gas Bumi
1. Pembangunan kilang biofuel Ton / tahun
Produksi < 30.000
2. Pembangunan kilang minyak Ton / Produksi < 10.000
17
pelumas bekas (termasuk fasilitas penunjang).
tahun
3. Pipanisasi minyak dan gas bumi
di darat
km Semua besaran
4. Kegiatan penyimpanan BBM di darat dan/atau di perairan
Kilo liter Semua besaran
5. Stasiun kompresor gas MMSCFD Semua besaran
6. Blending premix; bahan bakar khusus
Ton / tahun
Semua besaran
7. Blending minyak pelumas Ton /
tahun
Semua besaran
8. Stasiun pengisian aspal curah Semua besaran
9. Stasiun pengisian bahan bakar umum di darat dan di perairan
Kilo liter Semua besaran
10. Stasiun pengisian bahan bakar gas
ton Semua besaran
11. Stasiun pengisian bulk elpiji ton Semua besaran
II. Listrik dan Pemanfaatan Energi
1. Tegangan jaringan transmisi
tenaga listrik. a. SUTT
b. SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi Bawah Tanah)
kv
kv
Tegangan = 150
Tegangan = 150
2. PLTU batubara (dalam 1 lokasi) MW 5 ≤ daya < 100
3. PLTG / PLTGU (dalam 1 lokasi) MW 20 ≤ Daya < 100
4. PLTU Minyak (dalam satu lokasi) MW 5 ≤ daya < 100
5. PLTD (dalam satu lokasi) MW 5 ≤ Daya < 100
6. Pusat tenaga listrik jenis lain. a. Surya Terpusat (PLTS)
b. Biomassa dan gambut c. Angin / bayu terpusat (PLTB)
MW
MW MW
1 ≤ Daya < 10
1 ≤ Daya < 10 1 ≤ Daya < 10
7. Tenaga Listrik untuk
kepentingan sendiri
MW 0,5 < Daya < 10
J. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. Daya Tarik Wisata (Buatan /
Binaan) a. Kebun raya dan kebun
binatang; b. Theme Park (taman bertema); c. Taman rekreasi (non theme);
d. Wisata buatan lainnya.
Semua besaran
Semua besaran Luas < 100 Ha
Semua besaran
2. Jasa makanan dan minuman. a. Restoran;
b. Rumah makan; c. Bar, Karaoke, Cafe, Diskotik,
Pub dan sejenisnya. d. Jasa boga; e. Jasa makanan dan minuman
lainnya.
Buah
Rupiah Rupiah
Semua besaran
Kursi ≥ 60 Wajib SPPL
Investasi ≥ 100 juta Investasi ≥ 250 juta
3. Penyediaan akomodasi a. Hotel;
b. Villa; c. Pondok wisata;
Semua besaran
18
d. Bumi perkemahan; e. Persinggahan caravan;
f. Penyediaan akomodasi lainnya
4. Spa, Perawatan kecantikan dan
Kebugaran atau sejenisnya
Rupiah Investasi ≥ 250 juta
5. Rumah Kost a. Jumlah kamar atau b. Luas Bangunan
Kamar
m2
30 Luas ≥ 500
K. BIDANG KESEHATAN
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. RS Umum dan RS Khusus Kelas A, B, C atau sejenis
Tempat tidur (sesuai kelas RS)
2. Puskesmas dengan rawat inap Rawat inap Semua besaran
3. Lab kesehatan (BLK, B/BTKL
PPM, Labkesda), BPFK (Balai Pengawasan Fasilitas Kesehatan)
Semua besaran
4. Industry farmasi yang memproduksi bahan baku obat
Semua besaran
5. Puskesmas tanpa rawat inap Wajib SPPL
6. Klinik kesehatan semua besaran
7. Klinik bersalin semua besaran
8. Pedagang besar farmasi Wajib SPPL
9. Toko obat Wajib SPPL
10. Apotik Wajib SPPL
11. - Praktek dokter umum; - Praktek dokter gigi;
- Praktek dokter spesialis; - Praktek Bidan
Wajib SPPL
12. Laboratorium umum Semua besaran
13. Laboratorium pendidikan Wajib SPPL
L. BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B3
No. Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran
1. Setiap kegiatan pengumpulan limbah B3 sebagai kegiatan utama skala kecil seperti
pengumpul minyak kotor dan slape oil, timah dan flux
solder, minyak pelumas bekas, aki bekas, solvent bekas, atau
limbah lainnya yang terkontaminasi limbah B3.
Semua besaran
Daftar Singkatan
m = meter m2 = meter persegi
m3 = meter kubik km = kilometer
19
ha = hektar
DWT = dead weight tonnage = bobot mati kv = kilovolt
kvA = kilovolt amper kw = kilowatt
MW = megawatt KK = kepala keluarga
Rp. = rupiah Kg = kilogram BOPD = barrel oil per day
= minyak barrel per hari MMSCFD = million metric square cubic feet per day
= juta metrik persegi kaki kubik per hari TBq = terra bacquerel
Ci = Currie BBL = Barrels LWS = Low Water Springs
WALIKOTA PONTIANAK,
SUTARMIDJI