analisis pengawasan tenaga kerja di perusahaan …

67
ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN MENURUT PP NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3 : SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS Oleh : YUNITA KUSMHALINDA FRISKA UTAMI 1613201030 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2020

Upload: others

Post on 01-Jun-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

i

ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN

MENURUT PP NOMOR 50 TAHUN 2012

TENTANG PENERAPAN SMK3 :

SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS

Oleh :

YUNITA KUSMHALINDA FRISKA UTAMI

1613201030

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2020

Page 2: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

ii

ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN

MENURUT PP NOMOR 50 TAHUN 2012

TENTANG PENERAPAN SMK3 :

SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar SARJANA

KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :

YUNITA KUSMHALINDA FRISKA UTAMI

16132011030

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2020

Page 3: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

iii

ABSTRAK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)

BINA HUSADA PALEMBANG

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Skripsi, 16 Agustus 2020

Yunita Kusmhalinda Friska Utami

ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN MENURUT

PP NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3 : SEBUAH

TINJAUAN SISTEMATIS (XIV + 18 halaman,5 tabel, 1 diagram, 31 lampiran )

Penerapan SMK3 perlu dilakukan pengawasan oleh pemerintah untuk

memenuhi tingkat capaian penerapan SMK3 di perusahaan dalam upaya mengurangi

angka kecelakaan kerja di Indonesia, setiap perusahaan wajib menerapakan SMK3

sesuai peraturan pemerintah. Penulisan systematic review ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran penerapan SMK3 sudah berjalan sesuai PP No 50 Tahun 2012,

dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui penerapan

SMK3 di perusahaan belum sepenuhnya di terapakan sesuai PP No 50 Tahun 2012.

Pada dasarnya di setiap perusahaan sudah menjalankan 5 prinsip penerapan SMK3

berdasarkan kebijakan nasional, yang meliputi Penetapan Kebijakan K3, Perencanaan

K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3, dan Peninjauan

dan Peningkatan Kinerja K3 .

Kata Kunci : Penerapan SMK3, PP No 50 Tahun 2012

Page 4: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

iv

ABSTRACT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)

BINA HUSADA PALEMBANG

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Thesis, 16 Agustus 2020

Yunita Kusmhalinda Friska Utami

MANPOWER SUPERVISION ANALYSIS IN THE COMPANY ACCORDING

TO PP NO 50 TAHUN 2012 ON THE IMPLEMENTATION OF SMK3 : A

SYSTEMATIC REVIEW (XIV + 18 pages,5 table, 1 diagram, 31 appendices )

The implementation of SMK3 needs to be supervised by the government to

meet the level of achievement of implementing SMK3 in companies in an effort to

reduce the number of work accidents in Indonesia, every company is required to apply

SMK3 according to government regulations. Writing this systematic review aims to

determine the description of the implementation of SMK3 has been used according to

PP No. 50 of 2012, using qualitative methods. The results of this study show that the

implementation of SMK3 in companies has not been fully implemented according to

Government Regulation No. 50 of 2012. Basically, every company has implemented 5

principles for implementing SMK3 based on national policies, which include the

Stipulation of OSH Policy, OHS Planning, Implementation of OHS Plans, Monitoring

and Evaluation. OHS Performance, and OHS Performance Review and Improvement.

Keywords: Implementation of SMK3, PP No 50 Tahun 2012

Page 5: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …
Page 6: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …
Page 7: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

vii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis bernama Yunita Kusmhalinda Friska Utami yang

dilahirkan di Palembang, 15 Juni 1998, anak pertama dari 3

bersaudara dari pasangan Bpk. Tato Kusudiarto dan Ibu Yuli

Ningsi. Penulis beragama Islam dan beralamat di KompleK GMP JL.Parma

Blok.B No.16 Sekayu.

Pendidikan yang pernah ditempuh oleh Penulis:

2002 – 2003 TK Bhayangkari

2003 – 2009 SD Negeri 2 Sekayu

2009 – 2012 SMP Negeri 6 Unggul Sekayu

2012 – 2015 SMA Negeri 1 Sekayu

2016 – 2020 S1 Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang

Page 8: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

viii

Kupersembahkan

kepada :

Orang orang hebat yang senantiasa mendoakan, mendampingi, dan mendukungku

sepanjang waktu tanpa lelah,

1. Papa : IPTU Tato Kusudiarto

2. Mama : Yuli Ningsih

Serta ku persembahkan untuk saudaraku yang senantiasa memberikan dukungan dengan

penuh harapan kepadaku,

1. Bripda Yuditta Dwi Kusuma

2. Keyla Putri Sabrina

Motto:

Stop dreaming, and strat doing!

Hidup tak cukup dengan hanya mengukir mimpi, segera lakukan agar mimpimu

Menjadi nyata

Page 9: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Kesehatan

Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Ali Harokan, S.Kep, Ners, M.Kes sebagai pembimbing

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan selama

penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Amar

Muntaha, SKM, M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada, Ibu Maria Ulfah,

SKM, MPH selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat yang telah

memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi penulisan skripsi

ini.

Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Iche

Andriyani Liberty, SKM, M.Kes dan Bapak Welly Suwandi SKM, M.Kes selaku

penguji dalam penyusunan skripsi, dan Ibu Maria Ulfah, SKM, MPH selaku

pembimbing akademik selama mengikuti pendidikan di Program Studi

Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pihak yang memerlukan dan bagi siapa saja yang membacanya.

Palembang, 25 Agustus 2020

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI ................................................ ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

ABSTRACT........................................................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ v

PANITIA SIDANG SKRIPSI ........................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .............................................. vii

UCAPAN TERIMAKASIH .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 4

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pencarian ........................................................................................... 5

2.1.1 Sumber Pencarian .................................................................................. 5

2.1.2 Strategi Pencarian .................................................................................. 5

2.2 Seleksi Studi .................................................................................................. 6

2.2.1 Strategi seleksi studi .............................................................................. 6

2.2.2 Kriteria inklusi ...................................................................................... 7

2.2.3 Kriteria eksklusi .................................................................................... 7

2.3 Kriteria Kualitas Studi .................................................................................... 8

2.4 Ekstraksi Data ................................................................................................ 8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil .............................................................................................................. 9

3.1.1 Penilaian Resiko Bias ............................................................................ 9

3.1.2 Karakteristik Studi ................................................................................. 9

3.1.3 hasil lain berdasarkan item tujuan penelitian ........................................ 13

3.2 Pembahasan ................................................................................................ 13

Page 11: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

xi

BAB VI PENUTUP

4.1 Simpulan ...................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

xii

DAFTAR BAGAN

2.1 Diagram Alur PRISMA (2009)....................................................................... 6

Page 13: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Strategi Pencarian ............................................................................... 5

Tabel 2.2 Kriteria Inklusi .................................................................................... 7

Tabel 2.3 Kriteria Kualitas Studi ......................................................................... 8

Tabel 3.1 Hasil Bias ............................................................................................ 9

Tabel 3.2 Karakteristik Studi Tinjauan Sistematis Analisis Penerapan SMK3 .... 12

Page 14: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran

1. Artikel (Lala, 2018) Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor

50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3

2. Artikel (Prasetyo & Budiati, 2016) Analisis Program Inspeksi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Bentuk Upaya Promosi Budaya K3 di

Lingkungan Kerja

3. Standards for Reporting Qualitative Research (SRQR) Chescklist (Lala, 2018)

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012

Tentang Penerapan SMK3

4. Standards for Reporting Qualitative Research (SRQR) Checklist (Prasetyo &

Budiati, 2016) Analisis Program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Sebagai Bentuk Upaya Promosi Budaya K3 di Lingkungan Kerja

Page 15: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengawasan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)

adalah suatu sistem yang harus ada dalam manajemen perusahaan karena SMK3

dapat membantu pengendalian resiko yang ada di tempat kerja sehingga

terciptanyan linkungan kerja yang aman nyaman dan meningkatnya produktivitas

kerja. Oleh karena itu pola pola pada SMK3 harus diterapkan di setiap

perusahaan. (Anita, 2015).

Tingkat keberhasilan setiap perusahaan salah satunya dilihat dari penerapan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di terapkan

dengan benar. Salah satu tujuan dari penerapan SMK3 untuk mengurangi kasus

kecelakaan kerja yang ada di lingkungan kerja, agar tercapainya harapan dari UU

No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. (Tarwaka, 2017).

Penerapan SMK3 di perusahaan salah satunya mengurangi kasus kecelakaan

kerja yang ada di perusahaan dari data yang diperoleh (ILO) Organisasi

Perburuhan Internasional setiap tahunnya pekerja mengalami penyakit akibat

kerja dan kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan tercatat sebanyak 2,78 juta

pekerja. Sebanyak 2,4 juta pekerja meninggal akibat penyakit akibat kerja dan

sebanyak 380.000 pekerja meninggal akibat kecelakaan kerja. Setiap tahunya

Page 16: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

2

kecelakaan kerja mengalami peningkatan, kecelakaan ringan tingkat

persentasenya lebih tinggi dibandingkan kecelakaan besar. (ILO, 2018).

Di Indonesia sendiri kasus kecelakaan kerja juga masih tinggi, menurut data

yang di keluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sampai akhir

2015 kasus kecelakaan kerja terjadi sebanyak 105.182 kasus. (Ketenagakerjaan,

2016).

Tingginya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan perusahaan

Indonesia menimbulkan pertanyaan besar apakah setiap perusahaan sudah

menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dengan baik,

sehingga pemerintah harus mengupayakan agar penerapan SMK3 di perusahaann

sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50

Tahun 2012 tentang penerapan SMK3 sebagai bentuk pengawasan pemerintah

untuk mengetahui penerapan SMK3 perusahaan yang ada di Indonesia, di dalam

PP No 50 Tahun 2012 sudah meliputi struktur organisasi perencanaan,

pelaksanaan, penerapan, tanggung jawab, pengkajian, pemeliharaan kebijakan K3

dan capaian penerapan SMK3 di perusahaan untuk pengendalian resiko

kecelakaan kerja. (Tarwaka, 2017).

Dalam pasal 87 ayat (1) dan (2) dalam UU RI No 13 tahun 2003,

bahwasannya “setiap perusahaan wajib menerapakan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dalam sistem manajemen

perusahaan”. Serta “ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen

Page 17: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

3

keselamatan dan kesehatan kerja, sebagaiamana yang dimaksud dalam ayat (1)

diatur dalam peraturan pemerintah”. (Kesowo, 2003).

Dari data di atas dapat dilihat bahwa kecelakaan kerja memiliki hubungan

dengan pengawasan penerapan SMK3 yang dijalani setiap perusahaan karena

semakin tinggi tingkat keberhasilan pencapaian penerapan SMK3 dapat

memberikan nilai lebih, dimana perusahaan tersebut dapat menemukan masalah

tentang K3 dan segera membuat perbaikan dan tinjauan ulang untuk kemajuan

capaian penerapan SMK3 menurut PP NO 50 Tahun 2012, untuk meminimalisir

terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan.

Dengan demikian penulis tertarik untuk menyususn kajian Systematic Review

tentang analisis pengawasan penerapan SMK3 di perusahaan.

1.2 Pertanyaan Penelitian

Bagaimana analisis pengawasan penerapan SMK3 menurut PP No 50

Tahun 2012 di perusahaan Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Berdasarkan latar belakang diatas tujuan dari sistematik review ini mengetahui

analisis penerapan SMK3 pada perusahaan pada menurut PP No 50 Tahun 2012.

Page 18: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

4

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi jenis kumpulan data apa yang digunakan untuk penelitian

mengenai Penerapan SMK3 di perusahaan

2. Mengidentifikasi metode apa yang digunakan untuk penelitian mengenai

Penerapan SMK3 di Perusahaan

3. Mengidentifikasi faktor apa yang paling berpengaruh dalam Penerapan SMK3

di Perusahaan

4. Mengidentifikasi metode perbaikan apa yang lebih sesuai di usulkan

penelitian mengenai Penerapan SMK3 di Perusahaan

5. Mengidentifikasi kerangka kerja apa yang di usulkan untuk penelitian

mengenai Penerapan SMK3 di Perusahaan

Page 19: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

5

BAB II

METODE PENULISAN

2.1 Metode Pencarian

2.1.1 Sumber Pencarian

Untuk mengidentifikasi tudi yang relevan, pencarian melalui beberapa

database yaitu, Garuda Ristekbrin yang terindeks SINTA, SINTA, dan Google

Scholar

2.1.2 Strategi Pencarian

Pencarian literature menggunakan pendekatan PICO berdasarkan kata kunci

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Strategi Pencarian

Population

(Populasi)

Intervention

(Intervensi)

Comparison

(Perbandingan)

(Perbandingan)

Outcomes (Hasil)

Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama

Informan Pemeriksaan

SMK3 - Tingkat Pencapaian

penerapan SMK3

Sinonim/ Istilah

Pencarian

Sinonim/ Istilah

Pencarian

Sinonim/ Istilah

Pencarian

Sinonim/ Istilah

Pencarian

Pekerja

perusahaan

Pengawasan

SMK3

- Tingkat

keberhasilan

penerapan SMK3

Page 20: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

6

2.2 Seleksi Studi

2.2.1 Strategi seleksi studi

Seleksi Studi berpedoman pada Diagram PRISMA (2009) (terlampir)

Bagan 2.1

Diagram Alur PRISMA (2009)

Diagram Flow PRISMA 2009

Identifikasi Artikel

Basis Data :Garuda Ristebrin

(n = 60 )

Pen

yari

nga

n

Term

asu

k K

ela

yaka

n

Iden

tifi

kasi

Artikel tambahan diidentifikasi

melalui sumber lain ( SINTA,

Google Scholar)

(n = 1.055)

Artikel Setelah dihilangkan duplikasi

(n = 936 )

Artikel disaring

Melalui topik,dan judul

(n = 327 )

Catatan dikecualikan

(n = 609 )

Artikel full text dinilai

untuk kelayakannya

(n = 3 )

Artikel full text

dikecualikan,

(n = 324)

(n = )

Studi termasuk dalam

Sintesis kualitatif

(n = 2 )

Studi termasuk dalam

Sintesis kuntitatif

(n = 2)

Page 21: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

7

Secara total, di dapat 1115 artikel dari tiga sumber database lalu artikel di

saring duplikasi menggunakan mendeley di dapat sebanyak 936 artikel bebas

duplikasi, artikel kemudian di saring melalui topik dan judul penelitian di dapat

sebanyak 327 artikel sesuai topik penelitian, selanjutnya artikel di saring melalui

file full text di dapat 3 artikel, dan terakhir artikel di saring melalui metode

kualitatif dan di dapat 2 artikel yang di simpan untuk di ekstrasi data.

2.2.2 Kriteria inklusi

Kriteria inklusi studi ditetapkan berdasarkan item PICOS

Tabel 2.2

Kriteria Inklusi

Participant/Population

(Populasi)

Pekerja di perusahaan; Studi yang berfokus

pada populasi pekerja di Perusahaan

Intervention (Intervensi) Penerapan SMK3

Comparison (Perbandingan) -

Outcomes (Hasil) Tingkat pencapaian penerapan SMK3

Study Design Kualitatif

2.2.3 Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah artikel yang abstrak, artikel yang tidak menggunakan

bahasa Indonesia, artikel tahun publikasi dibawah 5 tahun terakhir dan artikel yang

ditampilkan tidak full text.

Page 22: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

8

1.1 Kriteria Kualitas Studi

Kriteria inklusi studi diterapkan berdasarkan item PICOS

Tabel 2.3

Kriteria Kualitas Studi

Pencarian Literature Dipublikasikan hanya dari jurnal

terindek SINTA

Batas Pencarian 2015-2020

Skrining/Penyaringan Full text dengan 2 penulis /peninjau

Abstraksi Data Satu orang mengabstraksi data

sementara yang lain memverifikasi

Risiko Penilaian Bias Satu orang menilai sementara satu

orang yang lain memverifikasi

Apakah dua Penulis akan secara

mandiri menilai studi

Ya

Proses penilaian Full teks

Bagaimana perbedaan pendapat akan

dikelola

Perbedaan pendapat akan dikelola oleh

orang yang ahli

Alat Penilaian Risiko Bias/Alat

Penilai Kualitas Bias

Standart Reporting Qualitative

Research

2.4 Ekstraksi Data

Data studi akan diekstraksi menggunakan format standar dan dimasukkan ke

dalam tabel. Data akan diekstraksi oleh satu reviewer dan diperiksa keakuratan dan

kelengkapannya oleh reviewer kedua. Data yang diekstraksi meliputi :

a. Info Umum : Nama Penulis, Tahun Publikasi, Judul

b. Khusus : Kriteria inklusi

Page 23: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Penilaian Risiko Bias

Dalam menetukan apakah artikel tersebut dapat digunakan dalam tinjaun sistematis,

alat ukur bias risiko yang digunakan adalah Standart Reporting Qualitative Research

(SRQR) Checklist (terlampir) dengan hasil berikut.

Tabel 3.1

Hasil Bias

NO Judul Artikel Skor SRQR

1 Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP

Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3

13

2 Analisis Program Inspeksi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Bentuk Upaya

Promosi Budaya K3 di Lingkungan Kerja

15

3.1.2 Karakteristik Studi

Dua artikel ini memenuhi kriteria inklusi, dengan satu tujuan pembahasan

yang sama berdasarkan topik literature review yaitu analisis pengawasan tenaga kerja

di perusahaan menurut PP No 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 dari kedua

artikel ini memenuhi syarat studi dengan metode kualitatif. Dengan satu peneliti

menjadikan dirinya objek (Lala, 2018), satu peneliti dengan metode kualitatif dengan

pendekatan etnografi membutuhkan 7 informan untuk menganalisis program K3

(Prasetyo & Budiati, 2016). Pada penelitian ini menjadikan PP No 50 Tahun 2012

Page 24: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

10

pedoman untuk memeriksa pelaporan pengawasan tenaga kerja di perusahaan

tersebut. Pada penelitian ini pengawasan tenaga kerja menurut PP No 50 tahun 2012

tentang penerapan SMK3 di perusahaan ini memiliki kesimpulan yang berbeda satu

penelitian berkesimpulan belum efektif sedangkan satu penelitian dengan

pengawasan yang sudah baik.

Karakteristik studi yang di dapatkan dari proses ekstraksi data dapat dilihat pada tabel

3.1

Tabel 3.2

Karakteristik Studi Tinjauan Sistematis “Analisis Penerapan SMK3”

Jurnal 1

Judul Artikel Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50

Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3

Nama Penulis Andi Lala

Lookasi Jurnal Temanggung

Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Indonesia

Tahun Publikasi

ISSN/ Vol

2018, ISSN 2541-0849, Vol.3, No.12

Distribusi Karakteristik

Responden

-

Metode Penelitian Kualitatif

Hasil Penelitian Pengawasan pemerintah terhadap penerapan SMK3 di

Temanggung belum berjalan efektif terlihat dari tahapan

pengawasan yang belum berjalan baik, dan terdapat faktor

penghambat penerapan SMK3

Page 25: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

11

Jurnal 2

Judul Artikel Analisis Program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Sebagai Bentuk Upaya Promosi Budaya K3 di

Lingkungan Kerja

Nama Penulis Eko Prasetyo,

Risna Endah Budiati Lookasi Jurnal PT. Pura Buratama

Nama Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat

Tahun Publikasi

ISSN/ Vol

2016, ISSN 2338-6347, Vol. 4, No.1

Distribusi

Karakteristik Responden

Dengan sampel 7 informan,

AK1 Laki-laki (44thn) dengan lama kerja 7 tahun, AK2 laki

laki (42thn) dengan lama kerja 15 tahun, AK3 perempuan

(32thn) lama kerja 10 tahun, NK1 laki laki (45thn) lama kerja

20 tahun, NK2 laki laki (32thn) lama kerja 10 tahun, NK3

perempuan (28thn) lama kerja 7 tahun, KBJ1 laki laki (62thn)

lama kerja 34 tahun

Metode Penelitian Kualitatif

Hasil Penelitian Pelaksanaan program inspeksi K3 di perusahaan sudah baik,

di dukung oleh komitmen pimpinan yang dilaksanakan secara

periodik 6 bulan sekali

Page 26: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

12

3.1.2 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian

Berdasarkan hasil pencarian di dapat beberapa artikel yang dianggap memiliki

tujuan yang sama dengan penelitian, dari beberapa artikel tersebut di dapat dua

artikel untuk selanjutnya dilakukan review. Penelitian yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan terindeks SINTA menunjukan bahwa 1 jurnal dengan analisis kualitatatif,

1 jurnal dengan metode pendekatan etnografi.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan analisis artikel di dapatkan hasil dari pengawasan tenaga kerja

menurut PP No 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 tingkat capaian atau

keberhasilan dari penerapan SMK3 tersebut sudah ada yang baik maupun belum

tercapai secara baik.

Penelitian (Lala, 2018) di dapat bahwa pengawasan tenaga kerja menurut PP no 50

tahun 2012 tentang penerapan SMK3 belum tercapai secara efektif, di karenakan

masih banyak hambatan pada penerapan SMK3, terlihat dari tahapan pengawasan

yang hanya berfokus pada lima prinsip penerapan SMK3, tentang kebijakan K3,

perencanaan, pelakasanana, pemeriksaan dan tindakan perbaikan, dan kajian ulang

dan manajemen. Dan kurangnya penjelasan tentang elemen apa yang belum

terlaksana sesuai PP No 50 than 2012. Implementasi SMK3 menurut PP No 50 tahun

2012 pada pasal 5 menejelaskan tentang setiap perusahaan wajib menerapakan

SMK3, dengan memperkerjakan pekerja dengan minima 100 orang dengan potensi

Page 27: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

13

bahaya yang tinggi. Penerapan SMK3 juga sangat membantu perusahaan dalam

pencegahan kecelakaan, karena upaya menyesuaikan keadaan antara beban kerja,

kapasitas kerja, dan lingkungan kerja dapat membuat para pekerja merasa aman dan

nyaman ketika bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. (Konsultan,

2019) Mengutip dari penelitian (Ciptaningsih, et al., 2014) di perusahaan semua

program telah ditentukan jangka waktu pelaksanaanya . pencapaian suatu indicator

digunakan untuk menilai SMK3 oleh Key Performance Indicator. Pengukuran

operasional dan lingkungan kerja perusahaan, penilaianya menurut standar yang

ditentukan oleh pemerintah.

Prinsip dasar SMK3 PP No 50 tahun 2012 adalah suatu bagian dari

manajemen perusahaan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

berupaya untuk mengendalikan risiko secara keseluruhan yang ada si perusahaan agar

terciptanya lingkungan kerja yang efisien, aman dan meningkatnya produktivitas

kerja. Penetapan kebijakan K3, meliputi penyusunan, penetapan, pelaksanaan

kebijakan K3, melakukan peninjauan ulang, menilai komitmenpimpinan, serta peran

pekerja dan semua orang yang ada di perusahaan, yang kedua perencaan K3, meliputi

rencana K3 dasar dan perencanaan K3 memeuat, yang ketiga ada pelakasanaan

rencana K3, yang menjelasakan tentang penyediaan SDM, serta Sarana Prasana yang

da di perusahaan, yang ke empat ada pemantauan dan evaluasi kinerja K3 yang

melakukan pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran K3 dan melakukan internal

Audit SMK3, dan terakhir peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 yang

Page 28: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

14

melakukan tinjauan ulang secara berkala dengan melakukan tinjauan manajemen

seperti rapat, serta mengatasi implikasi keselamatan dan kesehatan kerja yang ada

diperusahaan. (Kompasiana, 2016).

Penerapan SMK3 memiliki prinsip dasar yang harus diterapkan oleh setiap

perusahaan, yang pertama ada penetapak kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan

rencana K3, Pemanataun dan Evaluasi Kinerja K3, dan terakhir Peninjauan dan

Peningkatan kinerja SMK3, di perusahaan jika tidak menerapkan salah satu prinsip

penerapan SMK3 tersebut konsekuensinya perusahaan tersebut dinilai tidak lulus atau

gagal dan perlu dilakukan pembinaan lanjutan dari Disnaker wilayah tersebut dan

akan dilakukan penerapan Audit SMK3 lagi. (Mediatama, 2016).

Sedangkan hasil penelitian (Prasetyo & Budiati, 2016) menjelaskan bahwa

pengawasan pelaksanaan program K3 sudah baik sesuai dengan PP No 50 tahun 2012

tentang penerapan SMK3, di dukung dengan adanya 166 kriteria sesuai dengan

karakteristik perusahaan, dan disetiap unit terdapat P2K3. Tujuan dari penerapan

SMK3 sesuai dengan PP No 50 tahun 2012 untuk meningkatkan perlindungan

keselamatan dan kesehtan kerja yang terukur, terencana, dan terintegrasi. Mengurangi

kecelakaan kerja, mencegah penyakit akibat kerja, serta menciptakan tempat kerja

yang nyaman,aman dan efisien bagi pekerja untuk meningkat produktivitas kerja.

(Consulting, 2019).

Berdasarkan uraian artikel diatas menunjukan hasil pengawasan tenaga kerja

menurut PP No 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 belum sepenuhnya di

Page 29: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

15

terapkan oleh perusahaan sesuai PP No 50 tahun 2012. Dalam pasal 5 ayat (1)

dinyatakan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.

(Syamsudin, 2012). Dari uraian tersebutpun tidak bisa diketahui elemen apa saja yang

di terapkan dan tidak diterapkan karena tidak dijelaskan pada ketiga jurnal, sehingga

tidak dapat membandingkan dari ke 12 elemen mana yang diterapkan sesuai PP No

50 tahun 2012 tersebut.

Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3 di perusahaan secara umum, untuk

menciptakan suatu sistem K3 di lingkungan kerja dengan melibatkan tenaga kerja itu

sendiri, unsur manajemen,lingkungan kerja, serta kondisi yang terintegrasi untuk

mengurangi kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja agar terciptanya lingkungan

kerja yang aman, efisien, dan produktif. (Tarwaka, 2017).

Penerapan SMK3 juga berguna untuk pengembangan, pencapaian, pengkajian

pemeliharaan SMK3 di perusahaan agar terciptanya harapan setiap perusahaan, dalam

tujuan penerapan SMK3 harus melakukan Audit SMK3 melalui badan Audi yang

dipilh oleh Mentri Karena setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 dengan dua

faktor yaitu, minimal memiliki 100 pekerja dengan potensi bahaya yang besar. Dalam

(PP RI No 50 , 2012) penerapan SMK3 menurut PP No 50 tahun 2012 memiliki 12

elemen, atau unsur-unsur yang harus diterapkan, sebagai berikut :

a. Pemeliharaan Komitmen

b. Dokumentasi strategi

c. Peninjauan ulang kontrak dan desain

Page 30: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

16

d. Pengendalian dokumen

e. Pembelian dan pengendalian produk

f. Keamanan bekerja menurut SMK3

g. Standart Pemantauan

h. Perbaikan dan Pelaporan

i. Pengelolaan material dan perpindahannya

j. Pengumpulan dan penggunaan data

k. Pemeriksaan SMK3

l. Peningkatan keterampilan dan kemampuan

Page 31: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

18

BAB VI

PENUTUP

4.1 Simpulan

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut PP

No 50 tahun 2012 wajib diterapkan di setiap perusahaan yang memiliki 100 pekerja

dengan potensi bahaya yang besar. Penerapan SMK3 menurut PP No 50 tahun 2012

memiliki 12 elemen unsur yang harus di terapkan. Pada dasarnya dari data diatas

tidak dapat di tarik kesimpulan elemen mana yang sering di terapkan dan tidak di

terapkan oleh setiap perusahaan, tetapi dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan

telah menerapkan SMK3 berdasarkan kebijakan nasional, yang meliputi Penetapan

Kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan dan Evaluasi

Kinerja K3, dan Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3 .

Page 32: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

19

DAFTAR PUSTAKA

Anita, O. I., 2015. Pengawasan Pemerintah Terhadap Penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Naskah Publikasi FIS, UNY, pp.

1-14.

Ciptaningsih, F., E. & Kurniawan, B., 2014. Evaluasi Sistem Manajemen

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di Perusahaan Industri Baja.

Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 2(4), pp. 259-265.

Consulting, M., 2019. Penjelasan Lengkap SMK3. [Online]

Available at: https://metroconsulting.co.id/penjelasan-lengkap-smk3-sistem-

manajemen-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/

[Accessed 16 Agustus 2020].

ILO ed., 2018. Genarasi Sehat dan Aman. In: Meningkatkan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. Jakarta: International Labour Organization, pp. 7-9.

K., 2003. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. [Online]

Available at:

https://pih.kemlu.go.id/files/UU_%20tentang%20ketenagakerjaan%20no%2

013%20th%202003.pdf

[Accessed 12 Agustus 2020].

K., 2016. 5 Prinsip Dasar Penerapan SMK3 PP Noo 50 tahun 2012. [Online]

Available at:

https://www.kompasiana.com/trustmandiri/568b81d62423bda408b618cd/5-

prinsip-dasar-penerapan-smk3-pp-no50-th2012

[Accessed 25 Agustus 2020].

Ketenagakerjaan, B., 2016. Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi.

[Online]

Available at: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-

kecelakaan-kerja-di-Indonesiamasih-tinggi.html

[Accessed 17 Juli 2020].

Konsultan , E., 2019. Implementasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. [Online]

Available at: http://www.erakonsultan.com/implementasi-smk3/

[Accessed 16 Agustus 2020].

Lala, A., 2018. Pengawasan Tenaga Kerja Menurut PP No 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3. Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(12), pp. 1-12.

Page 33: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

20

Lokajaya, I. N., 2015. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja OHSAS 180001:2007 Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Floyer

Pasar Kembang Surabaya. Naskah Publikasi Teknik Industri Untag

Surabaya, Volume 12.

Mediatama, P., 2016. 5 Pinsip Dasar SMK3. [Online]

Available at: https://midiatama.co.id/5-prinsip-dasar-smk3/

[Accessed 25 Agustus 2020].

Medicine, A., 2014. Standart Reporting Qualitative Research. [Online]

Available at:

https://journals.lww.com/academicmedicine/fulltext/2014/09000/Standards_

for_Reporting_Qualitative_Research__A.21.aspx

[Accessed 22 Agustus 2020].

Prasetyo , E. & Budiati, R. E., 2016. JKM Cendikia Utama, 4(1), pp. 1-8.

P. R. N. 5., 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomoor 50 Tahun 2012.

[Online]

Available at:

https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/PPNOMOR50_TAHUN_2012.pdf

[Accessed 25 Agustus 2020].

Syamsudin, A., 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun

2012 Tentang Penerapan SMK3. [Online]

Available at: https://jdih.kemnaker.go.id/data_wirata/2012-3-1.PDF

[Accessed 16 Agustus 2020].

T., 2017. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. II ed. Surakarta: Harapan Press.

Page 34: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

21

Lampiran

4.1 Tabel Uji Bias

Standards for Reporting Qualitative Research (SRQR) Artikel 1

Checklist

Title and abstract

Title - Concise description of the nature and topic of the study Identifying the study as qualitative or indicating the approach (e.g., ethnography, grounded theory) or data collection methods (e.g., interview, focus group) is recommended

Abstract - Summary of key elements of the study using the abstract format of the intended publication; typically includes background, purpose, methods, results, and conclusions

Introduction

Problem formulation - Description and significance of the problem/phenomenon studied; review of relevant theory and empirical work; problem statement

Purpose or research question - Purpose of the study and specific objectives or questions

Methods

Qualitative approach and research paradigm - Qualitative approach (e.g., ethnography, grounded theory, case study, phenomenology, narrative research) and guiding theory if appropriate; identifying the research paradigm (e.g., postpositivist, constructivist/ interpretivist) is also recommended; rationale** -

Researcher characteristics and reflexivity - Researchers’ characteristics that may influence the research, including personal attributes, qualifications/experience, relationship with participants, assumptions, and/or presuppositions; potential or actual interaction between researchers’ characteristics and the research questions, approach, methods, results, and/or transferability

Context - Setting/site and salient contextual factors; rationale**

Page 35: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

22

Sampling strategy - How and why research participants, documents, or events were selected; criteria for deciding when no further sampling was necessary (e.g., sampling saturation); rationale**

Ethical issues pertaining to human subjects - Documentation of approval by an appropriate ethics review board and participant consent, or explanation for lack thereof; other confidentiality and data security issues -

Data collection methods - Types of data collected; details of data collection procedures including (as appropriate) start and stop dates of data collection and analysis, iterative process, triangulation of sources/methods, and modification of procedures in response to evolving study findings; rationale**

Data collection instruments and technologies - Description of instruments (e.g., interview guides, questionnaires) and devices (e.g., audio recorders) used for data collection; if/how the instrument(s) changed over the course of the study -

Units of study - Number and relevant characteristics of participants, documents, or events included in the study; level of participation (could be reported in results)

Data processing - Methods for processing data prior to and during analysis, including transcription, data entry, data management and security, verification of data integrity, data coding, and anonymization/de-identification of excerpts

Data analysis - Process by which inferences, themes, etc., were identified and developed, including the researchers involved in data analysis; usually references a specific paradigm or approach; rationale**

Techniques to enhance trustworthiness - Techniques to enhance trustworthiness and credibility of data analysis (e.g., member checking, audit trail, triangulation); rationale** -

Synthesis and interpretation - Main findings (e.g., interpretations, inferences, and themes); might include development of a theory or model, or integration with prior research or theory

Links to empirical data - Evidence (e.g., quotes, field notes, text excerpts, photographs) to substantiate analytic findings -

Integration with prior work, implications, transferability, and contribution(s) to the field - Short summary of main findings; explanation of how findings and conclusions connect to, support, elaborate on, or challenge conclusions of earlier scholarship; discussion of scope of application/generalizability; identification of unique contribution(s) to scholarship in a discipline or field -

Limitations - Trustworthiness and limitations of findings

Page 36: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

23

Conflicts of interest - Potential sources of influence or perceived influence on study conduct and conclusions; how these were managed

Funding - Sources of funding and other support; role of funders in data collection, interpretation, and reporting -

Standards for Reporting Qualitative Research (SRQR) Artikel 2

Checklist

Title and abstract

Title - Concise description of the nature and topic of the study Identifying the study as qualitative or indicating the approach (e.g., ethnography, grounded theory) or data collection methods (e.g., interview, focus group) is recommended

Abstract - Summary of key elements of the study using the abstract format of the intended publication; typically includes background, purpose, methods, results, and conclusions

Introduction

Problem formulation - Description and significance of the problem/phenomenon studied; review of relevant theory and empirical work; problem statement

Purpose or research question - Purpose of the study and specific objectives or questions

Methods

Qualitative approach and research paradigm - Qualitative approach (e.g., ethnography, grounded theory, case study, phenomenology, narrative research) and guiding theory if appropriate; identifying the research paradigm (e.g., postpositivist, constructivist/ interpretivist) is also recommended; rationale**

Page 37: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

24

Researcher characteristics and reflexivity - Researchers’ characteristics that may influence the research, including personal attributes, qualifications/experience, relationship with participants, assumptions, and/or presuppositions; potential or actual interaction between researchers’ characteristics and the research questions, approach, methods, results, and/or transferability

Context - Setting/site and salient contextual factors; rationale**

Sampling strategy - How and why research participants, documents, or events were selected; criteria for deciding when no further sampling was necessary (e.g., sampling saturation); rationale**

Ethical issues pertaining to human subjects - Documentation of approval by an appropriate ethics review board and participant consent, or explanation for lack thereof; other confidentiality and data security issues -

Data collection methods - Types of data collected; details of data collection procedures including (as appropriate) start and stop dates of data collection and analysis, iterative process, triangulation of sources/methods, and modification of procedures in response to evolving study findings; rationale**

Data collection instruments and technologies - Description of instruments (e.g., interview guides, questionnaires) and devices (e.g., audio recorders) used for data collection; if/how the instrument(s) changed over the course of the study

Units of study - Number and relevant characteristics of participants, documents, or events included in the study; level of participation (could be reported in results)

Data processing - Methods for processing data prior to and during analysis, including transcription, data entry, data management and security, verification of data integrity, data coding, and anonymization/de-identification of excerpts -

Data analysis - Process by which inferences, themes, etc., were identified and developed, including the researchers involved in data analysis; usually references a specific paradigm or approach; rationale**

Techniques to enhance trustworthiness - Techniques to enhance trustworthiness and credibility of data analysis (e.g., member checking, audit trail, triangulation); rationale** -

Synthesis and interpretation - Main findings (e.g., interpretations, inferences, and themes); might include development of a theory or model, or integration with prior research or theory

Links to empirical data - Evidence (e.g., quotes, field notes, text excerpts, photographs) to substantiate analytic findings -

Page 38: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

25

Integration with prior work, implications, transferability, and contribution(s) to the field - Short summary of main findings; explanation of how findings and conclusions connect to, support, elaborate on, or challenge conclusions of earlier scholarship; discussion of scope of application/generalizability; identification of unique contribution(s) to scholarship in a discipline or field -

Limitations - Trustworthiness and limitations of findings

Conflicts of interest - Potential sources of influence or perceived influence on study conduct and conclusions; how these were managed

Funding - Sources of funding and other support; role of funders in data collection, interpretation, and reporting -

Sumber : (Medicine, 2014)

Page 39: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANCENDEKIA UTAMA KUDUS

Edisi Agustus 2016

ISSN 2338-6347

CENDEKIA UTAMAJKMJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

ANALISIS PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SEBAGAI BENTUK UPAYA PROMOSI BUDAYA K3 DI

LINGKUNGAN KERJAEko Prasetyo, Risna Endah Budiati

STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNAN KABUPATEN JEPARA

Naila Ulfa Khoiriyah, Sri Wahyuningsih

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASANPASIEN PERSALINAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS SUKOLILO II

KABUPATEN PATI Retno Yulistiana, Niken Puspitowati

EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN CAKUPAN K4DI PUSKESMAS JAKENAN PATI

Sulistiyani, Ervi Rachma Dewi

HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

Raras Putri Ari, David Laksamana Caesar

Page 40: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

ISSN 2338-6347Vol. 4, No. 1Agustus, 2016

Page 41: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

ISSN 2338-6347Vol. 4, No. 1Agustus, 2016

Penanggung JawabIlham Setyo Budi, M.Kes.

Ns. Heriyanti Widyaningsih, M.Kep.

KetuaEko Prasetyo, S.KM, M.Kes

SekretarisSri Wahyuningsih, S.KM

EditorErvi Rachma Dewi, S.KM

Susilo Restu Wahyuno, S.Kom

Mitra BestariEti Rimawati, S.KM., M.Kes.

(Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang)Sigit Ari Saputro, S.KM., M.Kes. (Biostat)

(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya)Didik Sumanto, SKM, M.Kes (Epid)

(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang)

Periklanan dan DistribusiRisna Endah Budiati, S.KM., M.Kes. (Epid)

Rachmad Rifa’i, S.Kom

PenerbitSTIKES Cendekia Utama Kudus

AlamatJalan Lingkar Raya Kudus - Pati KM.5 Jepang Mejobo Kudus 59381

Telp. (0291) 4248655, 4248656 Fax. (0291) 4248657Website : www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id

Email : [email protected]

Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) Cendekia Utama merupakan jurnal ilmiah dalam bidang kesehatan masyarakat yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala satu kali dalam satu tahun

Page 42: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

iii

ISSN 2338-6347Vol. 4, No. 1Agustus, 2016

KATA PENGANTAR

Salam MIRACLE,

Puji syukur selalu senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat Hidayah dan Ilmu-Nya, sehingga JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol.4 No.1 dapat kembali terbit pada bulan Agustus 2016 ini. Pada kesempatan yang baik ini kami menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu mitra bestari, para peneliti , team redaksi dan semua pihak yang telah mendukung atas terbitnya JKM Cendekia Utama Vol. 4 No.1 ini.

JKM Cendekia Utama merupakan jurnal ilmiah di bidang Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan secara berkala 1 (satu) kali dalam setahun oleh Program Studi S.1 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus. JKM Cendekia Utama mempublikasikan informasi ilmiah hasil penelitian dengan kajian : Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Promosi Kesehatan, Biostatistik dan Kependudukan, Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), Manajemen Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi, dan kajian-kajian pengembangan ilmu di bidang Kesehatan Masyarakat.

JKM Cendekia Utama kembali mengundang berbagai ilmuan dari berbagai lembaga pendidikan tinggi maupun peneliti untuk memberikan sumbangan ilmiahnya dalam bentuk artikel ilmiah dari hasil penelitian, laporan/ studi kasus, kajian / tinjauan pustaka di bidang Kesehatan Masyarakat dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

Redaksi sangat mengharapkan masukan-masukan dari para pembaca dan profesional bidang Kesehatan Masyarakat untuk peningkatan kualitas jurnal dan berharap semoga artikel-artikel yang termuat dalam JKM Cendekia Utama bermanfaat dalam pengembangan ilmu di bidang kesehatan masyarakat.

Pimpinan Redaksi

Eko Prasetyo, S.KM, M.Kes

Page 43: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

iv

ISSN 2338-6347Vol. 4, No. 1Agustus, 2016

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................... iSusunan Dewan Redaksi ..................................................................... iiKata Pengantar...................................................................................... iiiDaftar Isi ................................................................................................ iv

Analisis Program Inspeksi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)Sebagai Bentuk Upaya Promosi Budaya K3 di Lingkungan Kerja ....... 1

Studi Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk di WilayahKerja Puskesmas Tahunan Kabupaten Jepara ................................. 9

Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Kepuasan PasienPersalinan Jampersal di Puskesmas Sukolilo II Kabupaten Pati ......... 17

Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Cakupan K4 di PuskesmasJakenan Pati ......................................................................................... 27

Higiene dan Sanitasi Makanan di Terminal Penumpang PelabuhanTanjung Emas Semarang ..................................................................... 35

Lampiran

Pedoman penulisan naskah JKM ............................................... 45

Page 44: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

1

JKMJurnal Kesehatan MasyarakatSTIKES Cendekia Utama Kudus

ISSN 2338-6347Edisi Agustus 2016

ANALISIS PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SEBAGAI BENTUK UPAYA

PROMOSI BUDAYA K3 DI LINGKUNGAN KERJA

Eko Prasetyo1, Risna Endah Budiati21,2 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus

[email protected] ; [email protected]

ABSTRAK

Lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat tidak mungkin terwujud jika keselamatan dan kesehatan kerja belum menjadi budaya di lingkungan kerja. Inspeksi K3 berisi tentang kesesuaian dan ketidak sesuaian antara kondisi yang ada dengan standart K3 dengan melakukan identifikasi terhadap sumber-sumber bahaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan Program Inspeksi K3, Budaya K3 dan menganalisis program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk upaya promosi budaya K3 di lingkungan kerja. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan rancangan pendekatan etnografi dengan jumlah 7 informan untuk menganalisis program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk upaya promosi budaya K3 di lingkungan. Hasil penelitian diketahui bahwa gambaran pelaksanaan Program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan sudah baik, didukung oleh komitmen pimpinan, dilaksanakan secara periodik 6 bulan sekali dan penilaiannya secara objektif sesuai dengan instrument yang telah ditentukan. Gambaran budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari pelaksanaan program Inspeksi K3 di perusahaan sudah ada di lingkungan kerja dan terbentuk slogan budaya K3 “Mangkat Waras, Kerjo Bergas, Muleh Gowo Beras (Berangkat Kerja Sehat ; Bekerja dengan Optimal; Pulang Kerja Membawa Hasil -Produktif)”. Gambaran program Inspeksi K3 sebagai bentuk upaya promosi Budaya K3 di lingkungan kerja sudah terlihat dari peningkatan kesadaran akan pentingnya K3 di lingkungan kerja dan evaluasi data trend kecelakaan terus menurun.

Kata Kunci : Inspeksi K3 ; Budaya K3

ABSTRACT

The working environment that is safe, comfortable and healthy are not possible when the occupational health and safety has not become a culture in the workplace. Inspections Occupational Health and Safety (OHS) contains about suitability and discrepancy between the existing conditions with standard OHS with identification of the sources of danger. This study aims to describe the implementation of the Program Inspection OHS, Safety Culture and analyze program Inspection Occupational Health and Safety as a form of cultural promotion efforts OHS in the work environment. This type of research is qualitative ethnographic approach to design with number 7 informants to analyze the program Inspection Occupational Health and Safety

Page 45: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

2

(OHS) as a form of cultural promotion efforts K3 in the neighborhood. The survey results revealed that the picture of the implementation of the Program Inspection Occupational Health and Safety (OHS) in the company has been good, backed by the commitment of the leadership, carried out periodically every 6 months and an objective assessment in accordance with the specified instrument. A picture of Occupational Health and Safety (OHS) K3 Inspection of program implementation in the company is already in the working environment and culture slogan formed OHS “Mangkat Waras, Kerjo Bergas, Muleh Gowo Beras ( Departing Healthy Work ; Working with Optimal ; Round Work Brings Results -Produktif ) “ . Overview Inspection program as an effort OHS Safety Cultural promotion in the workplace is already evident in the increased awareness of the importance of K3 in the work environment and the evaluation of the data trend of accidents continues to decline .

Keywords : Inspection OHS ; Safety Culture

Page 46: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

3

PENDAHULUANPenerapan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting sebagai

upaya pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja. Hal ini merupakan bentuk upaya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat, serta dapat menekan angka kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja ini tidak mungkin terwujud jika keselamatan dan kesehatan kerja belum menjadi budaya di lingkungan kerja.

Berdasarkan survey ILO menyatakan bahwa tingkat Competitiveness karena faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Indonesia adalah Negara ke 2 dari bawah dari lebih 100 negara yang disurvei. Setiap tahun di dunia terjadi 270 juta kecelakaan kerja, 160 juta tenaga kerja menderita penyakit akibat kerja, kematian 2,2 juta serta kerugian financial sebesar 1,25 triliun USD. [1]

Di Indonesia menurut data PT. Jamsostek (Persero) dalam periode 2002-2005 terjadi lebih dari 300 ribu kecelakaan kerja, 5.000 kematian, 500 cacat tetap dan kompensasi lebih dari Rp. 550 Milyar. Kompensasi ini adalah sebagian dari kerugian langsung dari 7,5 juta tenaga kerja sector formal yang aktif sebagai peserta PT. Jamsostek (Persero). Diperkirakan kerugian tidak langsung dari seluruh sektor formal adalah lebih dari Rp. 2 Triliun, dimana sebagian besar merupakan kerugian dunia usaha. Dengan kata lain, inilah hilangnya produktivitas dunia usaha karena faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja. [2]

PT . Pura Barutama dengan aktifitas produksi bidang percetakan ( Offset , Rotogravure) , Pengolahan Kertas ( Kertas Pengaman, Kertas Uang ), Konversi , Sistem Pengaman Terpadu (TSS) , Hologram, Smart Card & Rekayasa Mesin mempunyai potensi resiko 80 % terjadi kebakaran karena bahan baku, proses produksi, dan produk dari kertas yang mudah terbakar.

Dengan adanya potensi bahaya yang sangat besar, maka perlu adanya penerapan progam pencegahan kecelakaan kerja dalam pelaksanaan K3 di perusahaaan. Sebagai langkah untuk mengupayakan terjaminnya keselamatan kerja karyawan, maka PT. Pura Barutama mengadakan progam upaya pencegahan terjadinya resiko kecelakaan kerja yang diakibatkan adanya potensi bahaya dengan diadakannya program inspeksi K3.

Inspeksi K3 berisi tentang kesesuaian dan ketidak sesuaian antara kondisi yang ada dengan standart K3 dengan melakukan identifikasi terhadap sumber-sumber bahaya. Dengan adanya Inspeksi K3 dapat memperkecil resiko terjadinya kecelakaan kerja. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas tenaga kerja.

Page 47: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

4

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan Program Inspeksi K3, Budaya K3 dan menganalisis program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk upaya promosi budaya K3 di lingkungan kerja.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan

pendekatan etnografi dengan jumlah 7 informan. Analisa data dilakukan dengan analisa deskriptif dengan pendekatan tematic content analisis yaitu untuk menganalisis program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk upaya promosi budaya K3 di lingkungan kerja [3]

Karakteristik InformanTabel 1

Karakteristik Subjek Informan untuk Indept InterviewKode

Informan Jenis Kelamin Umur Lama Kerja

AK-1 Laki-Laki 44 thn 7 thnAK-2 Laki-Laki 42 thn 15 thnAK-3 Perempuan 32 thn 10 thnNK-1 Laki-Laki 45 thn 20 thnNK-2 Laki-Laki 32 thn 10 thnNK-3 Perempuan 28 thn 7 thnKBJ-1 Laki-Laki 62 thn 34 thn

HASIL DAN PEMBAHASANPelaksanaan Program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan program Inspeksi K3 di perusahaan sudah baik, didukung oleh komitmen pimpinan, dilaksanakan secara periodik 6 bulan sekali dan penilaiannya secara objektif sesuai dengan instrument yang telah ditentukan. Semua subjek penelitian melaksanakan program Inspeksi K3 dengan baik. Implementasi Program inspeksi K3 di perusahaan dari ahli K3 sebagai pelaksana program adalah sesuai dengan PP No 50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3, standar Inspeksi K3 Ada 166 sesuai kriteria sesuai dengan karakteristik perusahaan, setiap unit ada P2K3, penilaian dengan sistem silang secara objektif menggunakan checklist, dengan rangking > 80 layak ; 60-80 cukup <60 kebawah pembinaan, Program dilakukan secara setiap 6 bln sekali, namun ada yang setiap bulan atau setiap minggu sekali sesuai dengan resiko kerja. Ruang lingkup implementasi program Inspeksi K3 meliputi dokumen inspeksi dokumen dan inspeksi lapangan, dengan kategori ketidak sesuaian: mayor

Page 48: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

5

minor observasi dan goal programnya adalah zero accident zero fire. Hasil temuannya dari inspeksi K3 disampaikan di metting pimpinan unit yang dibuka oleh presiden direktur perusahaan.

Inspeksi K3 merupakan upaya deteksi dini dan mengoreksi adanya potensi bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan. Inspeksi tempat kerja bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber bahaya potensial yang ada di tempat kerja, mengevaluasi tingkat resiko terhadap tenaga kerja serta mengendalikan sampai tingkat yang aman bagi kesehatan dan keselamatan tenaga kerja. [4]

Program Inspeksi K3 di perusahan dilaksanakan secara periodic setiap 6 bulan sekali termasuk dalam klasifikasi Inspeksi umum atau periodik (general inspection) . Inspeksi yang dilakukan secara menyeluruh dan mencakup aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi dilakukan dengan berjalan ke semua bagian untuk memeriksa adanya potensi bahaya secara berkala dengan frekuensi tertentu . [4]

Perusahan telah melaksanakan program Inpseksi K3 sebagai salah satu wujud upaya untuk deteksi dini factor resiko dan pencegahan kecelakaan serta penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, ahli K3, dan tenaga kerja. [5]

Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) dari Pelaksanaan Program Inspeksi K3 di perusahaan sudah ada di lingkungan kerja dan terbentuk terbentuk slogan budaya K3 “Mangkat Waras, Kerjo Bergas, Muleh Gowo Beras (Berangkat Kerja Sehat ; Bekerja dengan Optimal; Pulang Kerja Membawa Hasil -Produktif)”. Semua subjek penelitian merasakan terbentuknya budaya K3 di lingkungan kerja. Budaya K3 yang telah muncul setelah dilaksanakan program Inspeksi K3 di perusahaan antara lain : inspeksi K3 mjd satu kebutuhan dengan membuat team sendiri sendiri per unit, setiap unit melakukan inspeksi K3 secara internal sesuai dengan resiko kerja masing-masing, budaya kerja banyak sekali berubah, terbiasa dan terpola dengan 5R (kebiasaan pelabelan untuk kerapian tempat kerja, layout tempat ruangan lebih rapi ) dan kegunaan K3 tidak hanya di perusahaan tetapi juga diterapkan di rumah tangga oleh tenaga kerja.

Budaya keselamatan dan kesehatan kerja di suatu tempat merupakan hasil dari persepsi bersama yang berdasarkan dari nilai dan membentuk sebuah kebiasaaan keselamatan kerja yang terus menerus. [6]

Page 49: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

6

Tenaga kerja telah merasakan arti pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), K3 sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan, adanya slogan budaya yang terbentuk di perusahaan yaitu “Mangkat Waras, Kerjo Bergas, Muleh Gowo Beras (Berangkat Kerja Sehat ; Bekerja dengan Optimal; Pulang Kerja Membawa Hasil -Produktif)” menjadi satu nilai penting akan keterkaitan yang jelas antara kesehatan, keselamatan dan produktifitas dalam bekerja. Budaya K3 yang telah muncul setelah dilaksanakan program Inspeksi K3 di lingkungan kerja maupun di rumah tangga ketika tenaga kerja sampai di rumah terbentuk dari pola kebiasaan keselamatan kerja yang dilakukan terus menerus di perusahaan.

Program Inspeksi K3 sebagai bentuk upaya promosi Budaya K3 di lingkungan kerja

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Program Inspeksi K3 sebagai bentuk upaya promosi Budaya K3 di lingkungan kerja sudah terlihat dari peningkatan kesadaran akan pentingnya K3 di lingkungan kerja dan Evaluasi data trend kecelakaan terus menurun. Semua subjek penelitian merasakan manfaat program Inspeksi K3 mampu membentuk budaya K3 di lingkungan kerja. Manfaat pelaksanaan program inspeksi K3 bagi tenaga kerja di perusahaan antara lain: tenaga kerja merasakan timbulnya peningkatan kesadaran akan pentingnya K3, Lebih memahami bahwa keselamatan pekerja dan mesin lebih utama dibandingkan dengan target produksi, tempat kerja lebih nyaman (ruang produksi dibuat panorama, lebih rapi, layout kerja lebih bisa dimaksimalkan, lebih ringkes cari apa apa). Semua Subjek penelitian melakukan evaluasi program Inspeksi K3 dengan baik. Evaluasi Program Inspeksi K3 di perusahaan adalah berdasarkan trend data angka kecelakaan setiap tahun, trendnya harus turun, kalau trend kecelakaan naik diberikan training dan penguatan 3 elemen penting yaitu komitmen manajemen utk infrastruktur, penataan dengan prinsip 5 hierarki pengendalian lingkungan dan membangun budaya K3 .

Dengan peningkatan kesadaran tenaga kerja akan pentingnya K3 (Lebih memahami bahwa keselamatan pekerja dan mesin lebih utama dibandingkan dengan target produksi), manfaat yang dirasakan oleh tenaga kerja (tempat kerja nyaman, rapi, produktif) dan adanya bukti penurunan angka kecelakaan setelah melaksanakan program Inspeksi K3 akan menjamin terwujudnya budaya K3 di lingkungan Kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan budaya bukan sekedar program (Safety ia a culture not a program). K3 adalah cerminan dari budaya atau kultur ( safety culture) dalam organisasi. K3 harus menjadi

Page 50: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

7

nilai-nilai (value) yang dianut dan menjadi landasan dalam pengembangan bisnis dan organisasi. [7]

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Pelaksanaan Program Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) di perusahaan sudah baik, didukung oleh komitmen pimpinan, dilaksanakan secara periodik 6 bulan sekali dan penilaiannya secara objektif sesuai dengan instrument yang telah ditentukan.

2. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Pelaksanaan Program Inspeksi K3 di perusahaan sudah ada di lingkungan kerja dan terbentuk slogan budaya K3 “Mangkat Waras, Kerjo Bergas, Muleh Gowo Beras (Berangkat Kerja Sehat ; Bekerja dengan Optimal; Pulang Kerja Membawa Hasil -Produktif)”.

3. Program Inspeksi K3 sebagai bentuk upaya promosi Budaya K3 di lingkungan kerja sudah terlihat dari peningkatan kesadaran akan pentingnya K3 di lingkungan kerja dan evaluasi data trend kecelakaan terus menurun

SaranPerlu dilaksanakan penelitian lebih mendalam tentang pelaksanaan

program promosi budaya keselamatan dan kesehatan kerja serta meningkatkan cakupan penelitian lanjutan dalam ruang lingkup pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan

UCAPAN TERIMAKASIH1. Prof. Dr. DYP Sugiarto, M.Pd. Kons selaku Koordinator Kopertis

Wilayah VI Jawa Tengah yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan Penelitian Dosen Pemula melalui DIPA Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Tahun Anggaran 2016

2. H. Ilham Setyo Budi, S.Kp, M.Kes selaku Ketua STIKES Cendekia Utama Kudus yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan Penelitian Dosen Pemula melalui DIPA Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Tahun Anggaran 2016

3. FA. Iwan Wijaya selaku Manager General Affair PT. Pura Barutama Kudus yang telah memberikan ijin sehingga penelitian berjalan dengan baik

Page 51: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

8

DAFTAR PUSTAKA[1] DK3N. Visi Misi Kebijakan Strategi dan Program Kerja Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Nasional, Jakarta, 2007[2] Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan

Implementasi K3 di Tempat Kerja, Harapan Press, Surakarta, 2008[3] Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,

Bandung,2009[4] Candra, Kartika. Pelaksanaan Inspeksi K3 Sebagai Tindakan Pencegahan

Kecelakaan Akibat Kerja di PT.Coca Cola Bottling Indonesia Central Java, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, 2009

[5] Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

[6] Hewitt, M. Relative Culture Strength : A Key to Sustainable World Class Safety Performance. Wilmington: DuPont., 2009

[7] Ramli, Soehatman. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OHSAS 18001, Dian Rakyat, Jakarta, 2010

Page 52: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

45

PEDOMAN PENULISAN NASKAH JKM

Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) STIKES Cendekia Utama Kudus menerima naskah hasil-hasil riset, artikel ilmiah, studi/ analisa kritis, skripsi, tesis, disertasi dan tulisan ilmiah lain di bidang kesehatan masyarakat.Naskah adalah karya asli penulis/ peneliti, bukan plagiat, saduran atau terjemahan karya penulis/ peneliti lain.Naskah khusus ditujukan kepada Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) STIKES Cendekia Utama Kudus, belum pernah dipublikasikan di media lain.Naskah yang dikirim harus disertai surat persetujuan publikasi dan surat pengantar yang ditandatangani peneliti/ penulis.

Komponen naskah:

Judul, ditulis maksimal 150 karakter, huruf Book Antiqua, ukuran 13, spasi 1

Identitas penulis, ditulis setelah judul. Terdiri atas nama (tanpa gelar), alamat tempat kerja, nomor telepon/hp dan alamat email.

Abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimal 200 kata, disusun dalam satu alinea, berisi masalah, tujuan, metode, hasil dan 3-5 kata kunci. Untuk naskah dalam bahasa Inggris, tidak perlu disertai abstrak dalam bahasa Indonesia.

Pendahuluan, tanpa subjudul, berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian.

Metode penelitian, dijelaskan secara rinci, disain, populasi, sampel, sumber data, teknik/ instrumen pengumpul data, dan prosedur analisis data.

Hasil dan Pembahasan, mengurai secara tepat dan argumentatif hasil penelitian, kaitan hasil dengan teori yang sesuai dan sistematis.

Tabel atau gambar. Tabel, diberi nomor sesuai urutan penyebutan dalam teks, ditulis 1 (satu) spasi, ukuran 11. Judul singkat, padat dan jelas, terletak di atas tabel. Gambar, diberi nomor sesuai urutan penyebutan dalam teks. Judul singkat, padat dan jelas, terletak di bawah gambar.

Simpulan dan Saran. Simpulan menjawab masalah penelitian, pernyataan tegas. Saran logis, tepat guna dan tidak mengada-ada, dan ada keterkaitan dengan keberlanjutan penelitian

Page 53: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

46

Rujukan/ referensi ditulis sesuai aturan Vancouver, urut sesuai dengan pemunculan dalam keseluruhan teks, maksimal 25 rujukan dan 75 persen merupakan publikasi dalam 10 tahun terakhir.

Naskah sebanyak 15-25 halaman kuarto, batas atas-bawah-tepi kiri-tepi kanan (cm) : 4-3-4-3, spasi 1,5, jenis huruf: arial, ukuran 12, format microsoft word, dalam bentuk softfile dan 3 (tiga) eksemplar dalam bentuk print out.

Naskah dikirim ke alamat : Redaksi Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) STIKES Cendekia Utama Kudus, Jl. Lingkar Raya Km.05 Jepang Mejobo Kudus 59381. Naskah juga dapat dikirim melalui email : [email protected] Kontak langsung dapat melalui:Eko Prasetyo : 08122 847 57 59 / 08157 543 51 02Sri Wahyuningsih : 0857 4057 2288

Contoh penulisan daftar pustaka :

Artikel Jurnal Penulis Individu.Sloan NL, Winikoff B, Fikree FF. An ecologic analysis of maternal mortality ratios. Stud Fam Plann 2001;32:352-355. Artikel Jurnal Penulis OrganisasiDiabetes Prevention Program Research Group. Hypertension, insulin, and proinsulin in participants with impaired glucose tolerance. Hypertension.2002;40(5):679-86

Artikel Jurnal di InternetGoodyear-Smith F and Arroll B, Contraception before and after termination of pregnancy: can we do it better? New Zealand Medical Journal, 2003, Vol. 116, No. 1186, <http://www.nzma.org.nz/journal/116- 1186/683/content.pdf>, accessed Aug. 7, 2007.

Buku Dengan Nama Editor sebagai penulisnyaLewis G, ed. Why mothers die 2000–2002: the confidential enquiries into maternal deaths in the United Kingdom. London: RCOG Press; 2004.

Buku yang Ditulis IndividuLoudon I. Death in childbirth. An international study of maternal care and maternal mortality 1800-1950.London: Oxford University Press, 1992.

Buku yang Ditulis OrganisasiCouncil of Europe, Recent Demographic Developments in Europe 2004,Strasbourg, France: Council of Europe Publishing, 2005.

Page 54: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

47

Artikel dari BuletinAli MM, Cleland J and Shah IH, Condom use within marriage: a neglected HIV intervention, Bulletin of the World Health Organization, 2004, 82(3):180–186.

Paper yang Dipresentasikan dalam Pertemuan Ilmiah/KonferensiKaufman J, Erli Z and Zhenming X, Quality of care in China: from pilot project to national program, paper presented at the IUSSP XXV International Population Conference, Tours, France, July 18–23, 2005.

Bab dalam BukuSingh S, Henshaw SK and Berentsen K, Abortion: a worldwide overview, in: Basu AM, ed., The Sociocultural and Political Aspects of Abortion,Westport, CT, USA: Praeger Publishers, 2003, pp. 15–47.

Data dari InternetU.S. Bureau of the Census, International Data Base, Country summary: China, 2007, <http://www.census.gov/ipc/www/idb/country/chportal.html>, accessed Aug. 12, 2007.

DisertasiLamsudin R. Algoritma Stroke Gadjah Mada (Disertasi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 1997

Makalah dalam Surat KabarBanzai VK, Beto JA. Treatment of Lupus Nephritis. The Jakarta Post 1989; Dec 8; Sect A.5(col 3)

KamusEctasia. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary.27th ed. Philadelphia: Saunders, 1988;527

Page 55: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

UCAPAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN

Kepada Yang Terhormat :

Eti Rimawati, S.KM., M.Kes.Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Sigit Ari Saputro, S.KM., M.Kes. (Biostat)Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya

Didik Sumanto, SKM, M.Kes (Epid)Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang

Selaku penelaah (Mitra Bestari) dariJurnal Kesehatan Masyarakat

CENDEKIA UTAMASTIKES Cendekia Utama Kudus

Page 56: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

1

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849

e-ISSN : 2548-1398

Vol. 3, No. 12 Desember 2018

PENGAWASAN KESEHATAN TENAGA KERJA MENURUT PP NOMOR 50

TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3

Andi Lala

Akademi Minyak dan Gas (AKAMIGAS) Balongan Indramayu

Email: [email protected]

Abstrak

Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah yang ada pada sektor

ketenagakerjaan, untuk itu pemerintah perlu melakukan upaya untuk

meminimalisasi kecelakaan kerja tersebut untuk mengakomodir hak pekerja atas

perlindungan saat bekerja. Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah kecelakan

kerja. Dalam pelaksanaannya agar Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja tersebut berjalan dengan baik perlu diadakan sebuah

pengawasan.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana

pelaksanaan fungsi pengawasan system manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi pengawasan yang

dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada dasarnya pengawasan

SMK3 merupakan sub bagian dari pengawasan ketenagakerjaan yang

dilaksanakan oleh pemerintah, namun terdapat perbedaan yang mendasar terletak

pada pengawasan SMK3 dilakukan juga oleh auditor SMK3. Audit SMK3

dilakukan secara internal dan eksternal. Secara internal audit dilaksanakan oleh

perusahaan/pengurus sedangkan pada audit eksternal dilakukan oleh Badan

Auditor yang dilakukan minimal 3 tahun sekali.

Kata kunci: Kecelakaan Kerja, Pengawasan, Perlindungan Tenaga Kerja, Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

.

Pendahuluan

Setiap perusahaan atau dimanapun tempat kerja terdapat sumber bahaya yang

mengancam keselamatan dan kesehatan kerja bagi para tenaga kerja yang bekerja

didalamnya. Berbagai macam potensi bahaya yang mengancam Potensi bahaya di

tempat kerja dapat ditemukan mulai dari bahan baku, proses kerja, hingga produk dan

limbah (cair, padat dan gas) yang dihasilkan. Proses kerja di dalam perusahaan

disamping memberikan dampak positif, tidak jarang mengakibatkan dampak buruk

terutama apabila tidak dikelola dengan baik. Berbagai sumber bahaya di tempat kerja

baik faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi, psikososial, peralatan kerja, perilaku dan

Page 57: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

2 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

kondisi manusia merupakan faktor risiko yang tidak bisa diabaikan begitu saja

(Ramli,203:5).

Menurut data dari PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), angka

kecelakaan kerja tahun 2012 di Indonesia mencapai 103.000 kasus. Jumlah tersebut

meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 sebanyak 94.736 kasus,

tahun 2009 sebanyak 96.314 kasus, tahun 2010 sebanyak 98.711 kasus, dan tahun 2011

sebanyak 99.491 kasus. Sehingga di Indonesia, angka kecelakaan kerja tergolong

semakin tinggi setiap tahunnya (Ramli,203:4).

Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 pasal 5 ayat 1 yang mengatur

tentang SMK3 menjelaskan bahwa setiap perusahaan hukumnya wajib Dan diharuskan

untuk menerapkan SMK3. SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen secara

keseluruhan mulai dari struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,

prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka pengendalian risiko

yang ditanggung sebagai upaya mencapai tujuan yang diinginkan yaitu terwujudnya

tempat kerja yang aman Dan nyaman (Tarwaka, 2008:2).

Sebagai perwujudan Tujuan dari Negara Republik Indonesia yang tertuang

dalam UUD 1945 yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia, maka disahkannyalah

UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan negara

terhadap masyarakatnya dalam hal ini tenaga kerja di Indonesia. Pada undang-undang

ini terdapat peran penting tenaga kerja dalam pembangunan nasional dalam

mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan didalamnya juga terdapat upaya

perlindungan tenaga kerja. Dengan UU no. 13 tahun 2003, sektor ketenagakerjaan

merupakan salah satu sektor pembangunan yang layak mendapat perhatian serius oleh

pemerintah, karena dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai

peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan,

sektor ini dinilai cukup berpotensi dalam meningkatkan perekonomian rakyat.

Salah satu permasalah ketenagakerjaan yang masih sering terjadi di Indonesia

adalah kecelakaan kerja. Dalam rangka persaingan ekonomi banyak perusahaan yang

melakukan industrialisasi dengan melakukan modernisasi perusahaan mereka, ditandai

dengan adanya sistem elektrifikasi dan modernisasi. Oleh sebab itu secara tidak

langsung terjadi peningkatan penggunaan teknologi secara besar – besaran sehingga

tingkat bahaya dan resiko yang ditimbulkan juga semakin meningkat.

Page 58: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3

Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018 3

Pengawasan merupakan proses pengamatan dari berbagaiorganisasi bahwa

semua kegiatan yang dicapai sesuai dengan rencanaselanjutnya. Sasaran pengawasan itu

adalah untukmenunjukkan kelemahandan kesalahan dengan maksud untuk

memperbaikinya dan mencegah agartidak terulang kembali. Dalam Manullang

(2005:172) disebutkan bahwa fungsi pengawasan dilakukan terhadap perencanaan dan

kegiatan pelaksanaannya. Menurut Kadarman dalam Mangkunegara pengawasan yang

baik dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu langkah-langkah proses pengawasan

yaitu: (1) Menetapkan Rencana / Standar, (2) Mengukur Kinerja, (3)Memperbaiki

Penyimpangan. Ketiga tahapan tersebut harus dijalankan secra maksimal agar tujuan

dari pengawasan dapat tercapai ( Prabu, 2002). Untuk melihat pengawasan penerapan

SMK3 yang dijalankan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Temanggung

peneliti menggunakan teori langkah pengawasan oleh Kadarman tersebut sehingga

dapat diketahui tahapan-tahapan dalam pengawasan penerapan SMK3 apakah sudah

berjalan maksimal atau belum.

Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah

tentang Penerapan SMK3 disebutkan bahwa pemerintah berperan sebagai pengawas

ketenagakerjaan. Pengawasan ditujukan untuk menjamin terlaksananya peraturan yang

sudah ditetapkan pemerintah guna melindungi pekerja dan mengawasi jalannya

perusahaan.Pengawasan ketenagakerjaan dilaksanakan dari tingkat nasional sampai

tingkat provinsi. Pada tingkat nasional pengawasan dilakukan oleh Departemen Tenaga

Kerja sedangkan pada tingkat provinsi dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja.

Metode Penelitian

Metode penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif,

Penelitian ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

objeck tertentu dimana peneliti menjadi instrument kunci (Sugiyono, 2015). Sedangkan

Ngani mengungkapkan penelitian kualitatif suatu kerangka operasional dimana kejadian

– kejadian yang terjadi di lapangan disesuaikan dengan sistem litertasi, sehingga

maksud yang terkandung lebih jelas dan terang. Dengan demikian metode penelitian

kualitatif adalah strategi yang teratur dilakukan secara tepat dan sistematis melalui

metode ilmiah dengan menguji pengetahuan ataupun hipotesis yang sudah diketahui

sebelumnya.

Page 59: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

4 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

Pendekatan Penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan studi

kepustkaan yakni merupakan pendekatan penelitian dengan mengambil data yang

bersumber dari buku-buku literasi yang kemudian dikaji diolah secara sistematis sesuai

dengan pokok bahasan dan kajian dari penelitian. Analisis Data dalam penelitian ini

dengan menggunakan analisis data kualitatif, dalam hal ini mengkaji secara lebih

mendalam bahan hukum yang ada, dan selanjutnya digabungkan dengan bahan, lalu

dipadukan dengan teori-teori yang mendukung dan terakhir menarik kesimpulan dari

hasil pengolahan dan analisi data.

Hasil dan Pembahasan

1. Proses Pengawasan

Proses pengawasan merupakan gabungan dari semua kegiatan dalam

pelaksanan suatu pekerjaan disebuah perusahaan atau organisasi. Menurut T. Hani

handoko ada beberapa tindakan atau langkah yang bersifat fundamental dalam

melakukan pengawasan di sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Penetapan standar pelaksanaan/perencanaan

b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan

d. Perbandingan pelaksanaan dengan standar analisis penyimpangan Tahap kritis

dari proses pengawasan adalah membandingkan pelaksanaan nyata dengan

pelaksanaan yang telah direncanakan atau standar yang telah ditetapkan.

Sedangkan Ranu Pandoyo menjelaskan bahwa dalam merumuskan

proses/langkah – langkah yang harus dilakukanya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan ukuran atau pedoman baku yang sesuai dengan standar

b. Melakukan evaluasi / penilaian terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan.

c. Membandingkan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran atau pedoman baku

yang telah ditetapkan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi.

d. Mengadakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi, sehingga pekerjaan yang

dikerjakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Dari beberapa penjelasan para ahli diatas semakin jelas bahwa yang

dimaksud dengan proses pengawasan adalah serangkaian atau gabungan dalam

Page 60: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3

Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018 5

melakukan pengawasan. Sedang langkah pertama yang harus dilakukan dalam

melaksanakan pengawasan ini adalah dengan menetapkan terlebih dahulu setandar

pengawasan yang dinginkan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dapat diambil beberpa pernyataan yang

dijadikan indikator pengukuran dalam proses pengawasan, yaitu:

a. Menentukan ukuran (pedoman baku standart) pelaksanaan/perencanaan

b. Mengadakan monitoring dan evaluasi dengan melakukan penilaian terhadap

kinerja yang sudah.

c. Proses membandingkan antara pekerjaan dilapangan disesuaikan dengan pedoman

baku sebagai alat ukur untuk menemukan hal – hal yang tdak sesuai dengan

pedoman.

d. Melaksanakan proses perbaikan atas penyimpangan yang ditemukan dilapangan,

agar apa yang telah dikerjakan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

2. Teknik Pengawasan

Teknik pengawasan adalah strategi dalam melakukan pengawasan dengan

menetapkan titik-titik pengawasan sebagai langkah pertama sehingga dapat ditarik

kesimpulan secara keseluruhan dari kegiatan yang sudah dikerjakan Manullang

menyebutkan teknik pengawasan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Peninjauan secara pribadi

b. Pengawasan secara laporan lisan

c. Pengawasan secara tertulis

d. Pengawasan control by exeption.

3. ManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Penegrtian dalam arti luas kecelakaan diartikan sebagai suatu kejadian atau

fenomena yang tidak disangka-sangka. Kecelakaan kerja juga diartikan sebagai

satu kondisi yang tidak selamat. Sesuai dengan definisi dari kecelakaan kerja

maka muncullah kesehatan dan keselamatan kerja yang menyebutkan bahwa

strategi dalam menghindari kecelakaan adalah dengan menghilangkan hal-hal

yang menjadi faktor penyebeb dari kecelakaan terjadi atau dengan kata lain harus

dilakukanya sebuah pengawasan yang ekstra ketat. Keselamatan dan Kesahatan

kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemamahan yang

Page 61: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

6 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

memungkinkan terjadinya keceakaan. Menurut Mangkunegara bahwa tujuan dari

keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. Semua tenaga pekerja mendapatkan jaminan kesehatan, keselamatan, social,

fisik maupun psikologinya.

b. Perlengkapan dan peralatan kerja dipergunkan secara efektif dan efisien.

c. Keamanan hasil produksi terjamin.

d. Jaminan atas kesehatan gizi

e. Meningkatkan semangat dan etos kerja pegawai

f. Terhindar dari kecelakaan kerja yang diakibatkan

Agar setiap karyawan atau pegawai merasa aman dan nyaman dalam bekerja

dan terlindungi, maka K3 juga dapat digunakan untuk:

1) Mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang seoptimal dan semaksimal

mumgkin sesuai dengan yang diharapkan

2) Sebagai alat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kerja yang

berlandasan kepada perbaikan etos kerja.

Menurut Lalu Husni ditinjau dari segi keilmuan, keselamatan dan

kesehatan kerja ialah sebagai suatu ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam

upaya mencegah kemungkinan bahaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan

kerja.

b. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kebijakan adalah arah yang ditentukan untuk dipatuhi dalam proses kerja

dan organisasi perusahaan. Dalam kebijakan K3 mengaris bawahi hubungan

kerja manajemen dan karyawan dalam rangka peaksanaan program K3 yang

efektif.

Permasalahan yang melatar belakangi sehingga ditetapkannya kebijakan

K3 dalam sebuah perusahaan adalah seperti beberpa hal berikut :

a. Pentingnya penerapan K3 masih belum menajadi kebutuhan perioritas bagi

perusahaan.

b. Kurangnya keterlibatan pimpinan perusahaan terhadap penerapan K3.

c. Pada umumnya penerapan K3 masih pada perusahaan yang berskala besar

yang potensi bahayanya tinggi seperti perusaahaan minyak dan gas,

petrokimia, dan perusahaan asing.

Page 62: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3

Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018 7

d. Minimnya pegawai pengawas pemerintah keselamatan dan kesehatan kerja di

kota maupun kabaupaten baik secara jumlah (kuantitas) maupun secara

kualitas merupakan kendala pengawasan yang dilakukan pemerintah.

e. Belum maksimalnya proses penegakkan hukum pemrintah yang mengatur

tentang pelanggaran perturan perudangan.

Kebijakan K3 merupakan perwujudan dari komitmen puncak pimpinan yang

memuat visi dan tujuan organisasi, komitmen dan tekad untuk melaksanakan

keselamatan dan kesehatan kerja, kerangka dan program kerja.

Kebijakan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) merupakan suatu syarat

yang mendasari sebuah sistem untuk membangun menejemen yang efektif dan

efisien. Kebijakan K3 merupakan komitmen pimpinan suatu oraganisasi atau

perusahaan untuk menagatur dan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja

bagi seluruh pegawai atas kendalinya Dan pihak yang berhubungan di sebuah

perusahaan yang dikelola.

Harapanya dengan adanya kebijakan K3 ini bisa terwujudnya tujuan

utama dari UU No.1 Tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja yaitu

antara lain:

a. Menjamin dan melindungi bagi setiap tenaga kerja untuk mendapatkan ha

katas kesehatan dan keselamatan kerja.

b. Memberikan jaminan untuk setiap sumber produksi.

c. Meingkatkan kesejahteraan dan produktifitas nasional.

c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ialah

bagian yang tak terpisahkan dari sebuah sistem manajemen dalam suatu

perusahaan dalam upaya pengendalian resiko perusahaan yang berkaitan dengan

proses kegiatan kerja guna mencapai maksud dan tujuan terciptanya tempat,

kondisi dan suasana kerja yang aman dan nyaman serta efektif dan efisien.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Pelaksanaan SMK3 tersebut

bertujuan:

1. Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3 dengan cara : terintegrasi,

terstruktur, terencana, dan terukur,

Page 63: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

8 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

2. Untuk mencegah bahaya yang diakibatkan dari kecelakaan kerja dan juga

mengurangi penyakit akibat kerja, dengan melibatkan: manajemen, tenaga

kerja/pekerja dan serikat pekerja.

Bagi perusahaan SMK3 diwajibkan untuk dilaksanakan, mempekerjakan

lebih dari 100 orang, sehingga potensi bahayanya pun tinggi. Oleh karena itu

sebuah perusahaan diharuskan untuk menyusun Dan merencanakan K3 tersebut,

pengusaha melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3), Wakil Pekerja dan Pihak Lain yang terkait. Berdasarkan peraturan

pemeritah RI No. 50 Tahun 2012 ialah rencana pelaksanaan K3, pelaksanaan

dan Evaluasi kinerja sekaligus peninjauan dan peningktan kualitas kerja SMK3.

Berikut adalah lima prinsip Penerapan SMK3 yang sesuai dengan standar

OHSAS 1800 18001: 2 008 :

1. Kebijakan K3

Manajemen Perusahaan berkomitmen agar tetap mematuhi peraturan

perundang-undangan mengenai K3, selalu berupaya mencegah kecelakaan

kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran akibat dari proses kerja.

Kewenanangan yang dimiliki pihak manajemen pusat adalah memberi aturan

tegas berupa sanksi ketat bagi para pegawainya bagi yang tidak menggunakan

alat keselamatan Dan kesehatan kerja.

2. Perencanaan

Salah satu perencanaan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen

adalah membuat jadwal kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan

penerapan sistem K3. Kemudian Perencanaan hendaknya melakukan

identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko K3 serta

menanggulangi bahaya limbah dan dampak yang diakibatkan

dilingkunaganya.

3. Pelaksanaan

Dalam struktur dan tanggung jawab SMK3 di sebuah perusahaan

hendaknya dibentuk tim P2K3. P2K3 ini dibentuk sebagai bagian dari divisi

keselamata dan kesehatan kerja (damkar). Tim P2K3 adalah tim yang harus

menyediakan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, memiliki

Page 64: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3

Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018 9

tanggung jawab dan kewenangan, berkaitan tentang pelaksanaan sistem

manajemen K3.

Adapun beberapa program keselamatan yang dilaksanakan anatara

adalah sebagai berikut:

1) Memasang rambu-rambu penggunaan alat pelindung diri di setiap area

kerja,

2) Rambu peringatan bahaya kerja sendainya terjadi kecelakaan kerja,

3) Memasang toolbox meeting,

4) Menyediakan alat pelindung diri secara gratis bagi karyawan,

5) Mengadakan rapat panitia pembina dan sosialisasi tentang keselamatan

dan kesehatan kerja (P2K3),

6) Melaksanakan pelatihan tentang P3K dan pelatihan sistem tanggap

darurat,

7) Menjalankan patroli control setiap pagi selama proses jam kerja,

8) Pada setiap area kerja disediakan alat pemadam kebakaran dan

penyediaan jalur evakuasi.

4. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan

Strategi pemeriksaan SMK3 yang dilakukan diantaranya dengan cara

mengukur faktor lingkungan kerja yang didalamnya terdapat peralatan kerja

yang digunakan untuk kerja.

5. Kaji Ulang Manajemen

Pengkajian ini dilakukan dalam upaya menjamin kesinambungan

antara pelaksanaan manajemen yang digunakan apakah proses yang

dilakukan telah sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Kajian ulang ini dilaksanakan dengan mengadakan Rapat Tinjauan

Tim (RTT) P2K3 dengan para pihak manajemen puncak yaitu dewa direksi

dan kepala divisinya.

Dalam penerapan SMK3 ada lima prinsip yang harus diterapkan

sebagai langkah perbaikan agar bisa berkelanjutan oleh manajemen

perusahaan. Perbaikan berkelanjutan ini dilaksanakan agar terus

berkesinambungan dalam penerapan SMK3 sehingga mengurangi jumlah

kecelakan kerja (zero accident). Dalam penerapannya pemberian

Page 65: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

10 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

penghargaan zero accident adalah menunjukkan bahwa perusaahaan tersebut

telah menjalankan SMK3 sesuai dengan standar peraturan perundangan

dalam rangka memminimalisir kuantitas kecelakaan kerja. Tingkat

pengawasan yang ketat juga akan mempengaruhi baik buruknya sistem

SMK3 dalam prose produksi dan produksivitas kerja yang maksimal, sehigga

mendapatkan hasil sesuai dengan harapan yang didinginkan.

Kesimpulan

Pengawasan Pemerintah terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Kabupaten Temanggung, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa pelaksanaan pengawasan pemerintah terhadap penerapan SMK3

dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Bidang Hubungan

Industrial dan Pengawasan dengan Unit Pengawasan Ketenagakerjaan. Pengawasan

pemerintah terhadap penerapan SMK3 di Temanggung belum berjalan efektif, hal

tersebut dilihat dari tahapan pengawasan yang belum berjalan efektif dan terdapat

berbagai faktor penghambat penerpan SMK3.

Pengawasan SMK3 merupakan bagian dari Pengawasan Ketenagakerjaan karena

belum memiliki instrumen khusus pengawasan SMK3. Pengawasan tersebut dilakukan

melalui empat tahapan yaitu sebagai berikut: a) Penyusunan rencana kerja, b)

Pemeriksaan di perusahaan atau tempat kerja, c) Penindakan korektif baik secara

preventif maupun secara represif,dan d) Pelaporan hasil pemeriksaan.

Page 66: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Pengawasan Kesehatan Tenaga Kerja Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang

Penerapan SMK3

Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018 11

BIBLIOGRAFI

Anizar. 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.Yogyakarta:Graha

Ilmu

Anwar, Prabu Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Bennet, Silalahi. 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Bina

Rupa Aksara.

Handayaningrat. 2005. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: PT

Eresco

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen. Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE

Ibrahim, Lubis. 2005. Pengendalian dan pengawasan proyek dalam Masyarakat.

Jakarta Timur: Ghalia Indonesia.

John, Ridley. 2008. Ikhtisar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Terjemahan oleh Soni

Astranto. Jakarta: Erlangga

Korry, Apriandi. 2015. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan

Kerja (SMK3) Berdasarkan OHSAS 18001:2007 pada Unit Spinning V PT.

Sinar Pantja Djaja di Semarang Tahun 2014, Skripsi, Universitas Negeri

Semarang.

Husni, Lalu. 2006. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Manullang, M. 1990. Dasar-Dasar Manjemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press

Moekijat. 1990. Asas-asas Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Mandar Maju.

Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Boedi, Rijanto, R,. 2010. Pedoman Praktis Keselamatan, Kesehatan kerja dan

Lingkungan (K3L) Industri Kontruksi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

R. Pandoyo. 1990. Manajemen Personalia. Edisi Keempat, Yogyakarta: BPFE

Rudi, Suardi. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta:

PPM

Soehatman, Ramli. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

OHSAS 18001, Jakarta: PT. Dian Rakyat

Page 67: ANALISIS PENGAWASAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN …

Andi Lala

12 Syntax Literate, Vol. 3, No. 12 Desember 2018

Soehatman, Ramli.2013. Smart Safety Panduan Penerapan SMK3 yang Efektif,(Jakarta:

PT. Dian Rakyat

Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di

Tempat Kerja, Surakarta: Harapan Press.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja