analisis pengaruh struktur modal, corporate...

130
i ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS SERTA IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : SEPTIANI NIM: 1112081000100 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M / 1437 H

Upload: vanduong

Post on 08-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

i

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS SERTA

IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN

(Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

SEPTIANI

NIM: 1112081000100

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M / 1437 H

Page 2: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

ii

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS SERTA

IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN

(Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

Septiani

NIM : 1112081000100

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing I

Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM

NIDN. 0311065804

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH

JAKARTA

2016 M / 1437 H

Page 3: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Rabu, 11 Mei 2016 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswi:

1. Nama : Septiani

2. NIM : 1112081000100

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social

Responsibility terhadap Profitabilitas serta Implikasinya pada Nilai

Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Mei 2016

1. Murdiyah Hayati, S Kom, MM ( )

NIP. 197410032003122001 Penguji I

2. Faizul Mubarok, M.Si ( )

NIP. Penguji II

Page 4: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari 2016 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswi:

1. Nama : Septiani

2. NIM : 1112081000100

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social

Responsibility terhadap Profitabilitas serta Implikasinya pada Nilai Perusahaan

(Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2011-2015)”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan

yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan Skripsi ini diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 September 2016

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (___________________)

NIP. 19731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Hj. Pudji Astuty, S.E., MM (___________________)

NIDN. 0311065804 Sekertaris

3. Dr. Hj. Pudji Astuty, S.E., MM (___________________)

NIDN. 0311065804 Pembimbing

4. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB (___________________)

NIP. 19741127 200112 1 002 Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Septiani

NIM : 1112081000100

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Struktur Modal, Corporate Sosial

Responsibility terhadap Profitabilitas serta Implikasinya

pada Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan

Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2015).

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

telah melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas,

maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikan Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang Selatan, 8 September 2016

Septiani

Page 6: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Septiani

Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 20 September 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Musholla An’nur Rt. 07/02 No. 61,

Kedaung – Pamulang, Tangerang Selatan

Ayah : Nadi Suryadi

Ibu : Asnah

No. Telepon / HP : 085780530248/085920010565

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

a. 1999 - 2000 : TK Aria Putra Ciputat

b. 2000 - 2006 : SD N Kampung Bulak 1

c. 2006 – 2009 : SMP N 4 Ciputat

d. 2009 – 2012 : SMK N 1 Kota Tangerang Selatan

e. 2012 - 2016 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

a. Anggota Pramuka SMK N 1 Tangerang Selatan 2009 - 2010

b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

Selatan 2010 - 2012

c. Anggota Assosiation of Solidarity Adventure (ASA) 2010 - Sekarang

d. Anggota Generasi Muda Pencinta Alam (GEMPA) 2012 - Sekarang

e. Anggota Dept. Hubungan Luar Kampus HMJ Manajemen UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2013 - 2014

IV. PENGALAMAN MAGANG

a. PT. PLN (Persero) Bintaro Jaya 2010

Page 7: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

vii

ABSTRACT

The purpose of this research was to analyze the effect of capital

structure, corporate social responsibility on profitability as well as its

implications on the firm value. Data obtained is secondary data from property

and real estate companies which are listed in Indonesian Stock Exchange (BEI)

period 2011-2015. This research used path analysis method. The result showed

that partially the variable capital structure and corporate social responsibility

have positive and significant effect on the profitability. Variable capital structure

and profitability have positif and significant effect on firm value. While variable

corporate social responsibility have negatif and insignificant effect on firm value.

The research of path analysis showed that profitability are able to increase the

interaction between capital structure and firm value or interaction between

corporate social responsibility and firm value. Both of interactions showed the

positif and significant on firm value.

Keyword: Capital Structure, Corporate Social Responsibility, Profitability, Firm

Value

Page 8: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

viii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh struktur modal,

corporate social responsibility terhadap profitabilitas serta implikasinya pada nilai

perusahaan. Data yang diperoleh berupa data sekunder dari perusahaan properti

dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan

secara parsial variabel struktur modal dan corporate social responsibility

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Variabel struktur modal

dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan variabel corporate social responsibility berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa

profitabilitas mampu mempengaruhi interaksi antara struktur modal dan nilai

perusahaan maupun interaksi antara corporate social responsibility dan nilai

perusahaan. Kedua interaksi tersebut menunjukkan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: Struktur Modal, Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Nilai

Perusahaan

Page 9: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,

karunia, hidayah dan inayah-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat, dan seluruh seluruh saudara saudara kita sesama

muslim.

Alhamdulillahi rabbil’alamin tak lupa penulis ucapkan dan dengan Rahmat

dan Ridho-Nya akhirnya skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Struktur Modal,

Corporate Sosial Responsibility terhadap Profitabilitas serta Implikasinya pada

Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)” dapat diselesaikan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari dukungan, bantuan,

bimbingan, dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, nikmat sehat

wal’fiyat, sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Untuk kedua orang tua tercinta terimakasih atas seluruh kasih sayang dan

dan cintanya. Dukungan yang luar biasa dari awal perkuliahan sampai

terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah selalu melindungi Bapak dan

Mamah. Amin

3. Ibu Dr. Pudji Astuty selaku dosen Pembimbing Skripsi yang selalu

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan juga masukan-

masukan yang sangat positif dan membantu menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis yang telah memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Page 10: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

x

6. Bapak Slamet Riyadi, Drs., MM selaku dosen pembimbing akademik.

7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

dan yang telah memberikan ilmu mulai dari semester awal sampai dengan

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis mengurus keperluan

administrasi skripsi.

9. Kakak penulis, Yusuf Suryadi, Ayub, Dwi Untari dan Ria yang selalu

mendukung dan mendoakan.

10. Terimakasih untuk teman-teman Manajemen kelas C angakatan 2012,

temen-temen manajemen Keuangan 2012 dan temen-temen KKN Perkasa.

11. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan Rika, Imas, Yuvita, Silvi, Dita,

Fattiah, Febi, Diah, Septi Nur, Zahra, Maulia. Terimakasih ceribel.

12. Perdana Priatna atas segala ketulusan, kesabaran, kesetiaan dan dukungan

serta doa yang diberikan.

13. Ka Oji dan pihak-pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Akhir kata, kesempurnaan skripsi ini memang semata-mata adalah berkat

karunia Allah SWT. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik

yang membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT melimpahkan

rahmat-Nya kepada kita. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 8 September 2016

Penulis

Page 11: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi

ABSTRACT ...................................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 10

A. Landasan Teori ...................................................................................................... 10

1. Stuktur Modal ................................................................................................... 10

2. Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) ............ 21

3. Nilai Perusahaan ............................................................................................... 25

4. Profitabilitas ...................................................................................................... 30

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 35

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 39

D. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................................... 40

E. Hipotesis ............................................................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 46

B. Metode Penetuan Sampel ...................................................................................... 46

Page 12: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

xii

1. Populasi ............................................................................................................. 46

2. Sampel............................................................................................................... 47

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 47

D. Metode Analisis Data ............................................................................................ 48

1. Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................................................... 48

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................................ 56

1. Variabel Endogen .............................................................................................. 56

2. Variabel Eksogen .............................................................................................. 56

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................ 58

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................... 58

B. Hasil Analisis dan Pembahasan ............................................................................ 59

1. Analisis Deskriptif ............................................................................................ 59

2. Analisis Jalur ..................................................................................................... 77

3. Interpretasi Hasil ............................................................................................... 88

BAB V KESIMPULAN ................................................................................................ 96

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 96

B. Implikasi ............................................................................................................... 97

C. Saran ..................................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 100

LAMPIRAN................................................................................................................... 104

Page 13: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 .1 Kapitalisasi Pasar Sektor Properti dan Real Estate Tahun 2011-2015

(Dalam Triliun Rupiah) ........................................................................ 6

Tabel 2 1 Kegiatan Corporate Social Responsibility .......................................... 25

Tabel 2 2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 35

Tabel 3 1 Standar Penilaian Kesesuaian (Fit) ..................................................... 54

Tabel 4 1 Kriteria Penentuan Sampel.................................................................. 59

Tabel 4 2 Daftar Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2011-2015 ......... 59

Tabel 4 3 Data Struktur Modal............................................................................ 61

Tabel 4 4 Data Corporate Social Responsibility ................................................. 65

Tabel 4 5 Data Profitabilitas ............................................................................... 70

Tabel 4 6 Data Nilai Perusahaan (PBV) ............................................................. 74

Tabel 4 7 Hasil Korelasi ...................................................................................... 79

Tabel 4 8 Hasil Uji Goodness of Fit ................................................................... 81

Tabel 4 9 Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) terhadap Profitabilitas (ROE)......................... 82

Tabel 4 10 Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) dan Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai

Perusahaan (PBV) .............................................................................. 84

Tabel 4 11 Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Intervening ........................................ 87

Page 14: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39

Gambar 2 2 Model Hubungan Pemikiran ............................................................. 40

Gambar 4 1 Grafik Struktur Modal ....................................................................... 65

Gambar 4 2 Grafik Corporate Social Responsibility ............................................ 69

Gambar 4 3 Grafik Profitabilitas ........................................................................... 73

Gambar 4 4 Grafik Nilai Perusahaan .................................................................... 77

Gambar 4 5 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan .......................................... 78

Page 15: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Pengungkapan Berdasarkan GRI ..................................... 104

Lampiran 2 : Data Variabel Struktur Modal (DER) ........................................ 106

Lampiran 3 : Data Variabel Corporate Social Responsibility (CSRI) ............ 107

Lampiran 4 : Data Variabel Profitabilitas (ROE) ........................................... 108

Lampiran 5 : Data Variabel Nilai Perusahaan (PBV) ..................................... 109

Lampiran 6 : Hasil Path Analysis dengan LISREL 8.8 ................................. 110

Page 16: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan didirikan dengan berbagai maksud dan tujuan. Maksud

dan tujuan ini disusun untuk menguntungkan dan bermanfaat bagi semua

pihak. Tujuan ini biasanya dikelompokkan dalam jangka pendek dan jangka

panjang. Beberapa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai

perusahaan, memaksimalkan laba, menciptakan kesejahteraan bagi

stakeholder, menciptakan citra perusahaan dan meningkatkan tanggungjawab

sosial (Kasmir, 2010:8).

Pada prosesnya salah satu yang berpengaruh untuk mencapai tujuan

sebuah perusahaan adalah seorang manajer keuangan. Menurut Darsono

(2009) manajer keuangan adalah orang yang mengelola keuangan suatu

organisasi. Menurut Martono dan Harjito (2008:12) menguraikan manajemen

keuangan sebagai aktifitas memperoleh dana, menggunakan dana dan

mengelola asset secara efisien membutuhkan beberapa tujuan atau sasaran.

Sebagai tujuan normatif (seharusnya) tujuan manajemen keuangan berkaitan

dengan keputusan dibidang keuangan untuk memaksimumkan nilai

perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon

pembeli apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilai perusahaan

Page 17: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

2

semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaaan

(Husnan dan Pudjiastuti, 2002:7).

Manajer keuangan juga harus memperhatikan tingkat profitabilitas

atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas

berpengaruh terhadap persepsi investor tentang prospek pertumbuhan

perusahaan dikemudian hari, serta akan meningkatkan kepercayaan investor

untuk menanamkan dananya.

Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan

menjamin kelangsungan perusahaan selain faktor pendukung lainnya. Modal

dibutuhkan setiap perusahaan, apalagi jika perusahaan tersebut akan

melakukan ekspansi. Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan berapa

besarnya modal yang dibutuhkan untuk memenuhi atau membiayai usahanya.

Kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dari berbagai sumber dan

mempunyai jenis yang berbeda-beda. Modal terdiri atas ekuitas (modal

sendiri) dan hutang (debt), perbandingan hutang jangka panjang dan modal

sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal (Husnan,

2004:272). Struktur modal adalah bertujuan memadukan sumber dana

permanen yang selanjutnya digunakan perusahaan dengan cara yang

diharapkan akan mampu memaksimumkan nilai perusahaan. Bagi sebuah

perusahaan sangat dirasa penting untuk memperkuat kestabilan keuangan yang

dimilikinya, karena perubahan dalam struktur modal di duga bisa

menyebabkan perubahan nilai perusahaan (Fahmi, 2011:185).

Page 18: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

3

Namun beberapa tahun terakhir ini, kalangan dunia usaha khususnya

di Negara maju makin menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tidak

akan mampu bertahan lama jika hanya berfokus pada profit. Dalam jangka

panjang perusahaan akan mendapat masalah jika tidak melakukan peningkatan

dalam kualitas sosial, ekonomi, budaya masyarakat, serta pengelolaan

lingkungan yang baik (Restuti dan Nathaniel, 2012). Tanggungjawab sosial

perusahaan (corporate social responsibility) adalah suatu kewajiban bagi

perusahaan untuk mengkomunikasikan semua kegiatan operasional dan non

operasional perusahaan dan akibatnya terhadap sosial dan lingkungan

sekitarnya. (Wakidi dan Siregar, 2011).

Pentingnya CSR telah diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun

2007 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal

74 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan: (1) Perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber

daya alam wajib melaksanakan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan. (2)

Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan merupakan kewajiban Perseroan yang

dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan

yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, CSR merupakan suatu

kewajiban yang harus dilaksanakan perusahaan, bukan kegiatan yang bersifat

suka rela. Kemudian sekarang muncul PP Nomor 47 Tahun 2012 yang menuai

Page 19: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

4

kontroversi. Namun secara substantive, PP tersebut tidak memberikan nilai

tambah apapun karena yang diatur lebih pada mekanisme internal perseroan,

di mana hal tersebut sudah jelas dalam UU PT seperti mekanisme perencanaan

dan juga peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan kegiatan

bisnis (Fajar, 2012:28).

Menurut Kotler dan Lee (Ismail, 2009:35) penerapan CSR dapat

menurunkan biaya operasi suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan setelah

diterapkannya CSR, perusahaan akan mengurangi biaya yang dikeluarkan

untuk pemasaran produk dan menggantinya dengan biaya CSR. Walaupun

biaya CSR yang dikeluarkan pada awalnya merupakan biaya

pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tidak dapat

dipungkiri bahwa kegiatan CSR tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap

kegiatan promosi perusahaan dan akhirnya akan meningkatkan penjualan

perusahaan serta akan mengurangi biaya promosi produknya yang akan

berpengaruh pada penurunan biaya operasi perusahaan. Oleh karena itu, CSR

berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Banyak penelitian yang sudah mengangkat nilai perusahaan menjadi

topik utama. Namun hasil penelitian tidak selalu konsisten. Dalam penelitian

yang dilakukan oleh Kusumajaya (2011) menyatakan bahwa struktur modal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, pertumbuhan

perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,

struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,

pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

Page 20: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

5

perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusaaan. Penelitian yang dilakukan oleh Karina (2013) menyatakan bahwa

struktur modal dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan baik secara simultan maupun parsial. Kemudian pendapat lain oleh

Dewi dan Wirajaya (2013) menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Suaryana (2013)

menyatakan bahwa pengungkapan corporate social responsibility (CSR)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini berarti

semakin tinggi pengungkapan CSR, semakin tinggi kinerja keuangan

perusahaan. Pendapat lain oleh Agustine (2014) menyatakan bahwa corporate

social responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan, prosentase kepemilikan manajemen dan profitabilitas sebagai

variabel moderating secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Secara serempak, prosentase kepemilikan manajemen,

profitabilias, interaksi antara CSR dan prosentase kepemilikan, dan interaksi

antara CSR dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Rachbini (1997) dalam Hamidi (2014), tren investasi yang

berkembang di masyarakat saat ini adalah menginvestasikan uang dalam

bentuk tanah atau properti yang mengakibatkan industri sektor properti dan

Page 21: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

6

real estate terus berkembang pesat dan semakin banyak perusahaan yang ikut

andil dalam pemanfaatan peluang ini. Harga tanah cenderung naik, supply

tanah bersifat tetap sedangkan demand akan semakin besar seiring

pertambahan penduduk sebagai penyebabnya, selain itu harga tanah bersifat

rigid, artinya penentu harga bukanlah pasar tetapi orang yang menguasai

tanah. Sudah selayaknya apabila perusahaan pengembang mendapatkan

keuntungan yang besar dari kenaikan harga properti tersebut, dan dengan

keuntungan yang diperoleh maka perusahaan pengembang dapat memperbaiki

kinerja keuangannya sehingga dapat menaikkan harga saham, dengan

menaiknya harga saham dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perkembangan

properti dan real estate di Indonesia selama tahun 2011-2015 dapat dilihat dari

kapitalisasi pasar pada (Tabel 1.1):

Tabel 1 .1 Kapitalisasi Pasar Sektor Properti dan Real Estate

Tahun 2011-2015 (Dalam Miliar Rupiah)

Tahun Kapitalisasi Pasar Sektor Properti

dan Real Estate

2011 126,596

2012 190,797

2013 204,764

2014 284,910

2015 290,406

Sumber: www.idx.co.id

Tabel 1.1 menunjukkan kapitalisasi pasar sektor properti dan real

estate selama periode 2011-2015 mengalami peningkatan yang cukup

signifikan yaitu dari Rp 126,595 sampai Rp 290,406. Ini membuktikan bahwa

Page 22: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

7

sektor properti dan real estate dari tahun ke tahun merupakan salah satu sektor

yang banyak diminati oleh para investor.

Perusahaan di sektor properti dan real estate membutuhkan dana

menentukan struktur modal dari perusahaan tersebut. Selain itu, sektor

properti dan real estate bergerak dalam pembangunan rumah, gedung,

apartment dan bangunan lainnya yang akan mengurangi luas ruang terbuka

hijau, sehingga perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor ini

seharusnya lebih perduli terhadap kegiatan corporate social responsibility.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian kembali agar memperoleh hasil yang memadai dari

keseluruhan penelitian yang dikembangkan sebelumnya. Dengan demikian,

judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Struktur

Modal, Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas serta

Implikasinya pada Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti

dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)”.

Untuk memfokuskan penelitian ini maka variabel-variabel yang dijadikan

objek penelitian terdiri dari struktur modal (DER), corporate social

responsibility (CSRI), Profitabilitas (ROE), dan nilai perusahaan (PBV).

Page 23: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

8

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh struktur modal, corporate social responsibility

secara simultan maupun secara parsial terhadap profitabilitas.

2. Bagaimana pengaruh struktur modal, corporate social responsibility dan

profitabilitas secara simultan maupun secara parsial terhadap nilai

perusahaan.

3. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas serta

implikasinya terhadap nilai perusahaan.

4. Bagaimana pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas

serta implikasinya terhadap nilai perusahaan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal, corporate social

responsibility secara simultan maupun secara parsial terhadap profitabilitas

pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2011-2015.

2. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal, corporate social

responsibility dan profitabilitas secara simultan maupun secara simultan

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti dan real estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

Page 24: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

9

3. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas serta

implikasinya pada nilai perusahaan properti dan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

4. Untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility terhadap

profitabilitas serta implikasinya pada nilai perusahaan properti dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian diharapkan hasil dapat digunakan oleh

perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan nilai

perusahaan.

2. Bagi investor, hasil penelitian diharapkan investor dapat mengambil

keputusan investasi yang lebih baik mengenai nilai perusahaan.

3. Bagi penulis, hasil penelitian diharapkan penulis dapat menerapkan teori-

teori yang telah diperoleh selama perkuliahan, selain itu dapat menambah

ilmu pengetahuan tentang analisis pengaruh struktur modal, corporate

social responsibility terhadap profitabilitas serta implikasinya pada nilai

perusahaan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori ini menjabarkan teori-teori yang mendukung

hipotesis serta berguna dalam analisis hasil penelitian. Landasan teori berisi

pemaparan teori serta argumentasi yang disusun sebagai tuntunan dalam

memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

1. Stuktur Modal

a. Definisi Struktur Modal

Menurut Weston dan Copeland dalam Fahmi (2014:175)

bahwa capital structure or the capitalization of the firm is the

permanent financing represented by long-term debt, preferred stock

and shareholder’s equity.

Sehingga dapat dimengerti bahwa struktur modal merupakan

gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal

yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang (long-term

liabilities) dan modal sendiri (shareholder’s equity) yang menjadi

sumber pembiayaan suatu perusahaan. Kebutuhan dana untuk

memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari

internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang dibutuhkan

tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman (safety

Page 26: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

11

position) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong dalam

memperkuat struktur modal keuangan perusahaan.

Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu

pertukaran antara risiko dan return:

1) Penggunaan lebih banyak hutang akan meningkatkan risiko yang

ditanggung oleh para pemegang saham, misal risiko insolvabilitas,

kenaikan suku bunga dan financial distress.

2) Penggunaan hutang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan

terjadinya ekspektasi return atas ekuitas menjadi lebih tinggi.

Struktur modal atau capital structure merupakan proporsi

atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja

perusahaan, apakah dengan cara menggunakan hutang, ekuitas, atau

dengan menerbitkan saham. Struktur modal adalah panduan atau

kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh

perusahaan, struktur modal pada intinya terdiri dari dua bagian penting

yaitu debt dan equity (Rodoni dan Ali, 2010:137).

Struktur modal (capital structure) didefinisikan sebagai

komposisi dan proporsi utang jangka panjang yang ditentukan

perusahaan. Dengan demikian, struktur modal adalah struktur

keuangan dikurangi oleh utang jangka panjang. Utang jangka pendek

tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena utang jenis ini

umumnya bersifat spontan (berubah sesuai dengan perubahan tingkat

penjulan. Sementara itu utang jangka panjang yang bersifat tetap

Page 27: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

12

selama jangka waktu yang relatif panjang (lebih dari satu tahun)

sehingga keberadaannya perlu dipikirkan oleh para manajer keuangan.

Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang

jangka panjang dan ekuitas (Mardiyanto, 2008:258).

b. Teori Struktur Modal

Teori struktur modal (capital structure) berusaha

menjelaskan dampak dari perubahan komposisi modal terhadap value

perusahaan. Struktur modal dapat diartikan sebagai proporsi

pendanaan jangka panjang dari hutang, saham preferen, dan ekuitas

saham biasa. Teori-teori struktur modal modern terdiri dari: (Brigham

dan Houston, 2006:33-41).

1) Modigliani-Miller (MM) Theory

Teori MM tanpa pajak

Teori struktur modal modern yang pertama adalah teori

Modigliani dan Miller (teori MM). mereka berpendapat bahwa

stuktur modal tidak relevan atau tidak mempengaruhi nilai

perusahaan. MM mengajukan beberapa asumsi untuk membangn

teori mereka, yaitu:

a) Tidak terdapat agency cost.

b) Tidak ada pajak.

c) Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama

dengan perusahaan.

Page 28: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

13

d) Investor mempunyai informasi yang sama, seperti manajemen

mengenai prospek perusahaan di masa depan.

e) Tidak ada biaya kebangkrutan.

f) Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi

oleh penggunaan dari hutang.

g) Para Investor adalah price-takers.

h) Jika terjadi kebangkrutan, maka asset dapat dijual pada harga

pasar (market value).

Dengan asumsi tersebut, MM mengajukan dua preposisi

yang dikenal sebagai preposisi MM tanpa pajak, yaitu:

Preposisi I: Nilai dari perusahaan yang berhutang sama dengan

nilai dari perusahaan yang tidak berhutang. Implikasi dari preposisi

I ini adalah struktur modal dari suatu perusahaan tidak relevan,

perubahan struktur modal tidak dipengaruhi nilai perusahaan dan

weighted average cost of capital (WACC) perusahaan akan tetap

sama tidak dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan memadukan

hutang dan modal untuk membiayai perusahaan.

Preposisi II: Biaya modal saham akan meningkat apabila

perusahaan melakukan atau mencari pinjaman dari pihak luar. Risk

of the equity bergantung pada risiko dari operasional perusahaan

(business risk) dan tingkat hutang perusahaan (financial risk).

Page 29: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

14

Teori MM dengan Pajak

Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis kemudian

MM memasukkan faktor pajak ke dalam teorinya. Pajak

dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan aliran kas

keluar. Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena

bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak.

Dalam teori MM dengan pajak ini terdapat dua preposisi,

yaitu:

Preposisi I: Nilai dari perusahaan yang berhutang sama dengan

nilai dari perusaaan yang tidak berhutang ditambah dengan

penghematan pajak karena bunga hutang. Implikasi dari preposisi I

ini adalah pembiayaan dengan hutang sangat menguntungkan dan

MM menyatakan bahwa struktur modal optimal perusahaan adalah

seratus persen hutang.

Preposisi II: Biaya modal saham akan meningkat dengan semakin

meningkatnya hutang, tetapi penghematan pajak akan lebih besar

dibandingkan dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal

saham. Implikasi dari preposisi II ini adalah penggunaan hutang

yang semakin banyak akan meningkatkan biaya modal saham.

Menggunakan hutang yang lebih banyak, berarti menggunakan

modal yang lebih murah (biaya modal hutang lebih kecil

dibandingkan dengan biaya modal saham), sehingga akan

Page 30: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

15

menurunkan biaya modal rata-rata tertimbangnya (meski biaya

modal saham meningkat).

Teori MM tersebut sangat kontroversial. Implikasi teori

tersebut adalah perusahaan sebaiknya menggunakan hutang

sebanyak-banyaknya. Dalam praktiknya, tidak ada perusahaan

yang mempunyai sebesar itu, karena semakin tinggi tingkat hutang

suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga kemungkinan

kebangkrutannya. Inilah yang melatarbelakangi teori MM

mengatakan agar perusahaan menggunakan hutang sebanyak-

banyaknya, karena MM mengabaikan biaya kebangkrutan.

2) Trade-off Theory

Menurut trade-off theory, perusahaan akan berhutang

sampai pada tingkat hutang tertentu, di mana penghematan pajak

(tax shields) dari tambahan hutang sama dengan biaya kesulitan

keuangan (financial distress). Biaya kesulitan keuangan (financial

distress) adalah biaya kebangkrutan (bankruptcy costs) atau

reorganization, dan biaya keagenan (agency costs) yang meningkat

akibat dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan. Trade-off theory

dalam menentukan struktur modal yang optimal memasukkan

beberapa faktor antar lain pajak, biaya keagenan (agency costs) dan

biaya kesulitan keuangan (financial distress), tetapi tetap

mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information

Page 31: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

16

sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang. Tingkat hutang

yang optimal tercapai ketika penghematan pajak (tax shields)

mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan

keuangan (costs of financial distress). Trade-off theory mempunyai

implikasi bahwa manajer akan berpikir dalam kerangka trade-off

antara penghematan pajak dan biaya kesulitan keuangan dalam

penentuan struktur modal. Perusahaan-perusahaan dengan tingkat

profibilitas yang tinggi tentu akan berusaha mengurangi pajaknya

dengan cara meningkatkan rasio hutangnya, sehingga tambahan

hutang tersebut akan mengurangi pajak.

3) Pecking Order Theory

Pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan

dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnya

rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi

memiliki sumber dana internal yang berlimpah. Menurut pecking

order theory terdapat skenario urutan (hierarki) dalam memilih

sumber pendanaan, yaitu:

a) Perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana

dari dalam atau pendanaan internal dari pada pendanaan

eksternal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba ditahan

yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

17

b) Jika pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan

memilih pertama kali mulai dari sekuritas yang paling aman,

yaitu hutang yang paling rendah risikonya, turun ke hutang

yang lebih berisiko, sekuritas hybrid seperti obligasi konversi,

saham preferen, dan yang terakhir saham biasa.

c) Terdapat kebijakan deviden yang konstan, yaitu perusahaan

akan menetapkan jumlah pembayaran dividen yang konstan,

tidak terpengaruh seberapa besarnya perusahaan tersebut

untung atau rugi.

d) Untuk mengantisipasi kekurangan persedian kas karena adanya

kebijakan dividen yang konstan dan fluktuasi dari tingkat

keuntungan, serta kesempatan investasi, maka perusahaan akan

mengambil portofolio investasi yang lancar tersedia.

Pecking order theory tidak mengindikasikan target

struktur modal. Manajer keuangan tidak memperhitungkan

tigkat hutang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh

kebutuhan investasi. Pecking order theory ini dapat

menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat

keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang

kecil.

Page 33: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

18

c. Analisis Struktur Modal

Sesuai dengan teori struktur, pada dasarnya struktur modal

terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Berkaitan dengan teori

tersebut maka analisis struktur modal juga terdiri dari analisis modal

asing (hutang) dan analisis modal sendiri (ratio leverage). Berdasarkan

teori struktur modal, maka dalam penelitian ini struktur modal diukur

dengan rasio Debt to Equity (DER). Menurut Sutrisno (2012:217) rasio

leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan

dibelanjai dengan hutang.

Rasio leverage terdiri dari:

1) Debt to Assets Ratio (DAR)

Rasio DAR digunakan untuk mengukur persentase

besarnya dana atau modal yang disediakan oleh kreditur. Selain itu

rasio ini juga digunakan untuk mengukur seberapa besar investasi

aktiva dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi rasio DAR

berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan

untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Perhitungan DAR dilakukan dengan menggunakan rumus:

2) Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio DER untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban dalam membayar hutangnya dengan

Page 34: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

19

jaminan modal sendiri. Selain itu rasio ini juga bisa digunakan

untuk mengukur perimbangan antara kewajiban yang dimiliki

perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio DER

berarti modal sendiri yang digunakan semakin sedikit dibanding

dengan hutangnya.

Perhitungan DER dilakukan dengan menggunakan rumus:

3) Longterm Debt to Assets Ratio (LDAR)

Rasio LDAR digunakan untuk mengukur seberapa besar

hutang jangka panjang digunakan untuk investasi pada sektor

aktiva. Hal ini menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman

jangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah aktiva

yang dibiayai dengan hutang jangka panjang. Perhitungan LDAR

dilakukan dengan menggunakan rumus:

4) Longterm Debt to Equity Ratio (LDER)

Rasio LDER menunjukkan hubungan antara jumlah

pinjaman jangka panjang yang diberikan kreditur dengan jumlah

modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rasio ini

juga digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan

Page 35: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

20

antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri atau seberapa

besar hutang jangka panjang dijamin oleh modal sendiri.

Perhitungan LDER dilakukan dengan menggunakan rumus:

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan struktur

modal perusahaan adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva,

profitabilitas, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, pengendalian

pajak, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi

peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas

keuangan (Brigham dan Houston, 2006:42).

Warsono (2003:236) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal adalah laju pertumbuhan dan

kemantapan penjualan di masa yang akan datang, struktur kompetitif

dalam industri, susunan asset dari penjualan sendiri, risiko bisnis yang

dihadapi perusahaan, status kendali dari para pemilik dan manajemen,

sikap para kreditor modal terhadap industri dan perusahaan, posisi

pajak perusahaan, fleksibilitas keuangan atau kemapuan untuk

menerbitkan modal dalam kondisi yang tidak baik, konservatisme atau

agresivisme manajer.

Page 36: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

21

2. Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

a. Definisi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility)

Schermerhon (1993) dalam Suharto (2007:102) memberi

definisi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) sebagai suatu

kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka

sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik

eksternal.

Tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility) adalah suatu kewajiban bagi perusahaan untuk

mengkomunikasikan semua kegiatan operasional dan non operasional

perusahaan dan akibatnya terhadap sosial dan lingkungan sekitarnya.

CSR sangat berkaitan dengan proses pembangunan berkelanjutan,

maksudnya seluruh kegiatan operasional dan non operasional

perusahan tidak hanya untuk memenuhi dan memperoleh keuntungan

dari aspek financial, tetapi harus lebih memperhatikan aspek sosial dan

lingkungan sekitarnya (Wakidi dan Siregar, 2011).

Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social

respobsibility (CSR) pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan bagi

korporat untuk dapat berinteraksi dengan komunitas lokal sebagai

bentuk masyarakat secara keseluruhan. Kebutuhan korporat untuk

beradaptasi dan guna mendapatkan keuntungan sosial dari

hubungannya dengan komunitas lokal, sebuah keuntungan sosial

Page 37: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

22

berupa kepercayaan (trust). CSR tentunya sangat berkaitan dengan

kebudayaan perusahaan dan etika bisnis yang harus dimiliki oleh

budaya perusahaan, karena untuk melaksanakan CSR diperlukan suatu

budaya yang didasari oleh etika yang bersifat adaptif (Rudito dan

Famiola, 2013:01).

b. Teori-teori Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility)

Konsep piramida CSR yang dikembangkan Archie B. Carrol

memberi justifikasi teoritis dan logis mengapa sebuah perusahaan

perlu menerapkan CSR bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam

pandangan Carrol, CSR adalah puncak piramida yang erat terkait dan

bahkan identik dengan, tanggung jawab filantropis. Berikut adalah

penjelasannya (Saidi dan Abidin, 2004:59):

1) Tanggung jawab ekonomis. Kata kuncinya adalah: make a profit.

Motif utama perusahaan adalah menghasilkan laba. Laba adalah

fondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah

ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup

(survive) dan berkembang.

2) Tanggung jawab legal. Kata kuncinya: obey the law. Perusahaan

harus taat hukum. Dalam proses mencari laba, perusahaan tidak

boleh melanggar kebijakan dan hukum yang telah ditetapkan

pemerintah.

Page 38: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

23

3) Tanggung jawab etis. Perusahaan memiliki kewajiban untuk

menjalankan praktek bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Norma-

norma masyarakat perlu menjadi rujukan bagi prilaku organisasi

perusahaan.

4) Tanggung jawab filantropis. Selain perusahaan harus memperoleh

laba, taat hukum dan berprilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat

memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh

masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas

kehidupan semua. Kata kunci: be a good citizen. para pemilikdan

pegawai yang bekerja di perusahaan memiliki tanggung jawab

ganda, yakni kepada perusahaan dan kepada publik yang kini

dikenal dengan istilah non-fiduciary responsibility.

c. Ruang Lingkup Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate

Social Responsibility)

Pada prinsipnya Corporate Social Responsibility (CSR)

merupakan komitment perusahaan terhadap kepentingan para

stakeholders dalam arti luas daripada sekedar kepentingan perusahaan

belaka. Meskipun secara moral adalah baik suatu perusahaan mengejar

keuntungan, bukan berarti perusahaan dibenarkan mencapai

keuntungan tersebut dengan mengorbankan kepentingan – kepentingan

pihak lain yang terkait. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus

bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan dari usahanya yang

Page 39: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

24

mempunyai dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap

stakeholders-nya dan lingkungan di mana perusahaan melakukan

aktivitas usahanya. Sehingga secara positif, hal ini bermakna bahwa

setiap perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya sedemikian rupa,

pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para stakeholders-

nya dengan memehartikan kualitas lingkungan kearah yang lebih baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, John Elkingston’s berdasarkan

pengertian CSR sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,

mengelompokan CSR atas tiga aspek yang lebih dikenal dengan istilah

“Triple Bottom Line (3BL)”. Ketiga aspek itu meliputi kesejahteraan

atau kemakmuran ekonomi (economic prosperity), peningkatan

kualitas lingkungan (environmental quality), dan keadilan social

(social justice). Ia juga menegaskan bahwa suatu perusahaan yang

ingin menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainability

development) harus memerhatikan “Triple P” yaitu profit, planet, and

people. Bila dikaitkan antara 3BL dengan “Triple P” dapat

disimpulkan bahwa “Profit” sebagai wujud aspek ekonomi, “Planet”

sebagai wujud aspek lingkungan dan “People” sebagai aspek sosial

(Azheri, 2012:34).

Page 40: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

25

Tabel 2 1

Kegiatan Corporate Social Responsibility

No Aspek Muatan

1

Sosial

Pendidikan, pelatihan, kesehatan, perumahaan,

penguatan kelembagaan (secara internal,

termasuk kesejahteraan karyawan)

kesejahteraan sosial, olahraga, pemuda,

wanita, agama, kebudayaan dan sebagainya.

2

Ekonomi

Kewirausahaan, kelompok usaha bersama/unit

mikro kecil dan menengah (KUB/UMKM),

agrobisnis, pembukaan lapangan kerja,

infrastruktur ekonomi dan usaha produktif lain

3

Lingkungan

Penghijauan, raklamasi lahan, pengelolaan air,

pelestarian alam, ekowisata penyehatan

lingkungan, pengendalian polusi, serta

penggunaan produksi dan energi secara efisien

(Sumber : Hardinsyah & Muhammad Iqbal)

3. Nilai Perusahaan

a. Definisi Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat dianggap sebagai “kue bola”. Tujuan

dari manajer adalah untuk memperbesar “kue bola” tersebut keputusan

struktur permodalan (capital structure decision dapat dilihat sebagai

bagaimana baiknya memotong “kue bola” tersebut. Jika bagaimana

anda memotong mempengaruhi ukuran “kue bola” tersebut maka

keputusan struktur permodalan ada pengaruhnya. Nlai perusahaan

merupakan nilai pasar hutang ditambah dengan nilai pasar equity

(Rodoni dan Ali, 2010:3-4).

Page 41: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

26

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Berbagai

kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam upaya untuk

meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran

pemilik dan para pemegang saham yang tercermin pada harga saham

(Brigham dan Houston, 2006:19).

Husnan dan Pudjiastuty (2002:7) menyatakan bahwa nilai

perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilai perusahaan

semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik

perusahaan.

Menurut Christiawan dan Tarigan (2007:3-4), terdapat

beberapa konsep nilai menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain:

1) Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca

perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.

2) Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari

proses tawar-menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa

ditentukan jika saham perusahaan dijual dipasar saham.

3) Nilai intrinsik, merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai

riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik

ini bukan sekedar harga dari sekumpulan asset, melainkan nilai

Page 42: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

27

perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan

menghasilkan keuntungan di kemudian hari.

4) Nilai buku, adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi.

5) Nilai likuidasi, adalah nilai jual seluruh asset perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu

merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa

dihitung berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu

perusahaan akan likuidasi.

b. Analisis Nilai Perusahaan

Rasio yang dipakai untuk mengukur nilai perusahaan adalah

sebagai berikut (Indriasari, 2011:56):

1) Price to Book Value (PBV)

Menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai

saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka pasar

percaya akan prospek perusahaan.

Perhitungan Price to Book Value (PBV) dilakukan dengan

menggunakan rumus:

Page 43: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

28

2) Price Earning Ratio (PER)

Menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai PER

maka akan semakin tinggi pula prospek perusahaan di masa depan,

karena PER dapat merepresentasikan aliran laba perusahaan di

masa depan.

Perhitungan Price Earning Ratio (PER) digunakan dengan

menggunakan rumus:

3) Tobin’s Q

Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan Tobin’s

Q dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Q = Nilai perusahaan

EMV = Nilai pasar ekuitas

(EMV = harga saham x jumlah saham beredar)

D = Nilai buku dari total hutang

EBV = Nilai buku dari total aktiva

Harga saham yang dimaksud disini adalah harga pada saat

saham penutupan atau harga terakhir dan merupakan harga yang

tidak mungkin berubah sampai bursa diaktifkan kembali dan harga

Page 44: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

29

terakhir ini mewakili nilai bagi investor. Perusahaan yang

menunjukkan Tobin’s Q lebih besar berarti perusahaan

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan sangat baik.

c. Faktor-faktor Nilai Perusahaan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2008:37) secara

umum nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Proyeksi Laba

Investor pada umumnya melakukan investasi pada

perusahaan yang mempunyai profit atau laba cukup baik dan

mempunyai prospek yang cukup cerah di masa datang, maka

investor akan melakukan investasi pada perusahaan tersebut

sehingga akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

2) Earning Per Share

Sebagai seorang investor yang melakukan investasi pada

perusahaan, maka investor tersebut akan menerima laba atas saham

yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per saham yang diberikan

oleh perusahaan, maka tingkat pengembaliannya pun akan cukup

baik sehingga mendorong investor melakukan investasi yang lebih

besar lagi, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

perusahaan.

Page 45: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

30

3) Tingkat Risiko

Apabila tingkat risiko dan proyeksi laba yang diharapkan

perusahaan tinggi, maka akan mempengaruhi harga saham

perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko, maka akan

mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin resiko,

maka tingkat pengembalian yang diharapkan investor pun akan

semakin besar.

4) Kebijakan Pembagian Dividen

Perusahaan dalam mengalokasikan laba usahanya

memiliki dua alternatif, yaitu apakah laba akan dibagikan dalam

bentuk dividen para pemegang saham atau laba akan ditahan untuk

membiayai investasi mendatang. Disinilah perusahaan dituntut

untuk membuat kebijakan yang tepat.

4. Profitabilitas

a. Definisi Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan profit atau laba selama satu tahun yang dinyatakan

dalam rasio laba operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi

akhir tahun. Rasio profitabilitas juga menunjukkan kombinasi adanya

pengaruh dari likuiditas, manajemen asset dan hutang pada hasil

operasi (Brigham dan Houston, 2010:146).

Page 46: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

31

Menurut James dan Chatton (2008:36) profitabilitas adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur dan membantu mengendalikan

pendapatan, yaitu dengan cara memperbesar penjualan, memperbesar

margin, mendapatkan manfaat yang lebih besar dari pengeluaran biaya

biaya, dan atau kombinasi dari ketiga hal ini.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.

Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan

pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini

menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir, 2015:196).

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan

maupun bagi pihak luar perusahaan (Kasmir, 2015:197-198), yaitu:

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode tertentu.

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

Page 47: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

32

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

7) Dan tujuan lainnya.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode.

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

c. Analisis Rasio Profitabilitas

Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat

digunakan (Kasmir, 2015:199-207 ), yaitu:

1) Profit Margin (Profit Margin on Sales)

Profit margin on sales atau ratio profit margin atau margin

laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan

untuk mengukur margin laba atas penjualan.

Page 48: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

33

Terdapat dua rumus untuk mencari profit margin, yaitu sebagai

berikut:

a) Untuk margin laba kotor dengan rumus:

b) Untuk margin laba bersih dengan rumus:

2) Hasil Pengembalian Investasi (Return On Investment/ROI)

Hasil pengembalian investasi merupakan suatu ukuran

tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.

Semakin kecil (rendah) rasio ini semakin kurang baik, demikian

sebaliknya.

Rumus untuk mencari return on investment, yaitu sebagai berikut:

3) Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On Equity/ROE)

Hasil pengembalian ekuitas atau rentabilitas modal sendiri

merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya

posisi pemilik perusahaan semakin kuat.

Page 49: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

34

Rumus untuk mencari return on equity, yaitu sebagai berikut:

4) Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning Per Share of Common

Stock)

Rasio laba perlembar saham atau disebut juga rasio nilai

buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen

dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang

rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan

pemegang saham, demikian pula sebaliknya.

Rumus untuk mencari laba per lembar saham, yaitu sebagai

berikut:

Page 50: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

35

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2 2

Penelitian Terdahulu

Berlanjut ke halaman berikutnya

No

Peneliti/

Tahun

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

1. Kurniasih

Dwi Astuti,

Wulan

Retnowati,

dan Ahmad

Rosyid

(2015)

“Pengaruh

Struktur Modal

terhadap

Profitabilitas”

Variabel

struktur

modal dan

profitabilitas

Metode regresi

berganda

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa LDAR memiliki

pengaruh negative dan

signifikan terhadap ROE,

sedangkan DAR dan DER

memiliki pengaruh pofitif dan

signifikan terhadap ROE.

2. Ni Lu Kade

Merta Sari

dan I Gusti

Ngurah

Agung

Suaryana

(2013)

“Pengaruh

Pengungkapan

CSR terhadap

Kinerja

Keuangan

dengan

Kepemilikan

Asing sebagai

Variabel

Moderator”

Variabel

CSR, kinerja

keuangan

Metode regresi

berganda.

Variabel

kepemilikan

asing

Hail penelitian menunjukkan

bahwa CSR berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

keuangan. Ini bererati semakin

tinggi pengungkapan CSR,

semakin tinggi kinerja keuangan

perusahaan. Interaksi antara

CSR dan kepemilikan asing

tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap keinerja

keuangan. Ini berarti

kepemilikan asing tidak

mempengaruhi kebijakan CSR

terhadap kinerja keuangan.

3. Ayu Sri

Mahatma

Dewi dan

Ary

Wirajaya

(2013)

“Pengaruh

Struktur

Modal,

Profitabilitas

dan Ukuran

Perusahaan

pada Nilai

Perusahaan”

Variabel

struktur

modal,

profitabilitas,

dan nilai

perusahaan

Metode regresi

berganda.

Variabel ukuran

perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa struktur modal

berpengaruh negatif dan

signifikan pada nilai perusahaan,

profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan pada nilai

perusahaan, dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh

pada nilai perusahaan.

Page 51: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

36

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No

Peneliti/

Tahun

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

4. Dewa

Kadek Oka

Kusumajaya

(2011)

“Pengaruh

Struktur Modal

dan

Pertumbuhan

Perusahaan

terhadap

Profitabilitas

dan Nilai

Perusahaan

Manufaktur di

Bursa Efek

Indonesia.”

Metode path

analysis.

Variabel

struktur

modal,

variabel

profitabilitas

dan variabel

nilai

perusahaan.

Variabel

pertumbuhan

perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa struktur modal

mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap

profitabilitas, pertumbuhan

perusahaan memunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap

profitabilitas, struktur modal

mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai

perusahaan.

5. Ira Agustine

(2014)

“Pengaruh

Corporate

Social

Responsibility

terhadap Nilai

Perusahaan.”

Variabel

corporate

social

responsibility

dan variabel

profitabilitas

dan variabel

nilai

perusahaan.

Metode regresi

linear berganda.

Variabel

kepemilikan

manajemen.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa CSR tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai

perusahaan. Prosentase

kepemilikan manajemen dan

profitabilitas secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Prosentase

kepemilikan manajemen dan

profitabilitas sebagai variabel

moderating mampu

mempengaruhi hubungan CSR

dengan nilai perusahaan. Secara

serempak, prosentase

kepemilikan manajemen,

profitabilitas, interaksi antara

CSR dan prosentase kepemilikan

manajemen, dan interaksi antara

CSR dan profitabilitas

berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

6. Obaid Ur

Rehman

(2016)

“Impact of

Capital

Structure and

Dividend

Policy on Firm

Value”.

Variabel

struktur

modal dan

variabel nilai

perusahaan.

Variabel

kebijakan

dividen.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa jumlah variabel struktur

modal dan kebijakan dividen

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel

dependen (Tobin Q).

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 52: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

37

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No

Peneliti/

Tahun

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

7. Chandrasek

haran C.V

(2012)

“Determinants

of Capital

Structure in the

Nigerian

Listed Firms”.

Variabel

profitabilitas.

Variabel ukuran,

umur,

pertumbuhan,

dan aktiva

berwujud.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ukuran, umur,

pertumbuhan, profitabilitas, dan

aktiva berwujud merupakan

penentu yang kuat leverage

dalam perusahaan Nigeria.

Dalam pembiayaan utang,

manajer keuangan perusahaan

harus memiliki campuran

pembiayaan yang optimal.

8. Mukhtarudd

in, et all

(2014)

“Good

Corporate

Governance

Mechanism,

Corporate

Social

Responsibility

Dislosure on

Firm Value:

Empirical

Study on

Listed

Company in

Indonesia

Stock

Exchange”.

Variable

pengungkapa

n corporate

social

responsibility

dan variabel

nilai

perusahaan.

Variabel ukuran

dewan,

independen

dewan

komisaris,

komite audit,

kepemilikan

manajerial, dan

kepemilikan

institusional.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa :

1) Ukuran dewan memiliki

pengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap nilai

perusahaan.

2) Independen dewan komisaris

memiliki pengaruh negative

dan tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan.

3) Kepemilikan manajerial

memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

4) Kepemilikan institusional

memiliki pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan.

5) Komite audit memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai

perusahaan.

6) Pengungkapan CSR

memiliki pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 53: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

38

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No

Peneliti/

Tahun

Judul Persamaan Perbedaan Hasil

9. Stefan

Cristian

Gherghina,

Georgeta

Vintilla and

Diana

Dobrescu

(2015)

“An Empirical

Research on

the

Relationship

Between

Corporate

Social

Responsibility

Ratings and

U.S. Listed

Companies

Value”.

Variabel

corporate

social

responsibility

dan variabel

nilai

perusahaan.

Variabel

kontrol firm

size, leverage

ratio, dan sales

gowth.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa corporate social

perusahaan (CSR) secara postif

mempengaruhi nilai perusahaan.

Kegiatan CSR dapat menambah

nilai perusahaan jika dikelola

dan dilaksanakan secara

bijaksana, serta diungkapkan dan

dilaporkan.

(Sumber: penelitian sebelumnya)

Page 54: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

39

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian sebelumnya, gambaran menyuluruh mengenai

analisis pengaruh struktur modal, corporate social responsibility terhadap

profitabilitas serta implikasinya pada nilai perusahaan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar:

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Perusahaan properti dan real estate yang

terdaftar pada BEI periode 2011-2015

Struktur Modal Corporate Social

Responsibility

Profitabilitas

Nilai Perusahaan

Analisis Jalur

Uji Hipotesis

Interpretasi

Analisis dan Hasil

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Page 55: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

40

Dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar variabel

struktur modal, corporate social responsibility terhadap terhadap

profitabilitas serta implikasinya pada nilai perusahaan dalam perusahaan

properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2011-2015, sehingga dapat dibentuk suatu model hubungan pemikiran

sebagai berikut:

D. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Stuktur Modal terhadap Profitabilitas

Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa trade off theory

mempunyai implikasi manajer akan berpikir dalam kerangka trade off

antara penghematan pajak dan biaya kesulitan keuangan dalam penentuan

struktur modal. Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang

tinggi tentu akan berusaha mengurangi pajaknya dengan cara

PBV (Z) ROE (Y)

CSRI

(X2)

DER (X1)

Gambar 2.2

Model Hubungan Pemikiran

Page 56: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

41

meningkatkan rasio hutangnya, sehingga tambahan hutang tersebut akan

mengurangi pajak. Menurut Astuti, dkk (2015) menyatakan bahwa

hubungan antara struktur modal dan profitabilitas tidak dapat diabaikan

karena peningkatan profitabilitas diperlukan untuk survivabilitas jangka

panjang perusahaan. Karena pembayaran bunga utang menjadi pengurang

pajak, penambahan utang dalam struktur modal akan meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menguji

hubungan antara strruktur modal dan profitabilitas perusahaan untuk

membuat keputusan struktur modal.

2. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas

Menurut Sari dan Suaryana (2013), menyatakan bahwa adanya

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) maka konsumen

pun akan memberikan reaksi positif terhadap produk yang dihasilkan oleh

perusahaan dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu produk.

Loyalitas konsumen inilah yang akan meningkatkan penjualan produk,

yang berimbas pada peningkatan laba perusahaan.

3. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap

perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan

mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Dalam trade

off theory bahwa apabila posisi struktur modal berada di atas target

Page 57: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

42

struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutan akan

menurunkan nilai perusahaan dan sebaliknya.

4. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan

Dalam teori legitimasi dan teori stakeholder bahwa perusahaan

tidak dapat melepaskan diri dengan lingkungan sosial (social setting)

sekitarnya dan perusahaan perlu menjaga legitimasi stakeholder serta

mendudukannya dalam kerangka kebijakan dan pengambilan keputusan,

sehingga dapat mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan. Nurlela

dan Islahuddin (2008:16) menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan

adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan terjamin

tumbuh secara berkelanjutan (sustainable) apabila perusahaan

memperhatikan dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan

hidup karena keberlanjutan merupakan keseimbangan antara kepentingan-

kepentingan ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya praktik

CSR yang baik, diharapkan nilai perusahaan akan dinilai baik oleh

investor.

5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Brigham dan Houston (2004) menyatakan bahwa jika manajemen

ingin memaksimalkan nilai sebuah perusahaan, maka harus mengambil

keuntungan dari kekuatan-kekuatan perusahaan dan memperbaiki

kelemahan-kelemahannya. Menurut Dewi dan Wirajaya (2013),

Page 58: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

43

menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang

saham. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula

kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini

berdampak pada kenaikan nilai perusahaan.

6. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas serta Implikasinya

pada Nilai Perusahaan

Menurut Hamidy, dkk (2015), menyatakan bahwa peningkatan

utang akan meningkatkan pendapatan bersih dari perusahaan yang

berujung pada naiknya profitabilitas. Profitabilitas yang tinggi akan

menjadi penanda yang baik bagi pemegang saham atau calon pemegang

saham, sebab profitabilitas sebagai rasio dari pengembalian atas dana yang

ditanamkan oleh pemegang saham. Keterkaitan pemegang saham dan

calon pemegang saham akan meningkatkan permintaan terhadap saham

dari perusahaan sehingga harga saham akan mengalami kenaikan,

kenaikan harga saham mendorong nilai perusahaan untuk naik. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Hamidy, dkk (2015), menunjukkan bahwa

struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan, profitabilitas

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, secara serempak

profitabilitas mampu memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai

perusahaan.

Page 59: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

44

7. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas serta

Implikasinya pada Nilai Perusahaan

Menurut Agustine (2014), menyatakan bahwa pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) akan mampu memperkuat brand

positioning, meningkatnya image perusahaan dan market share. Dengan

meningkatnya market share tersebut akan mampu meningkatkan penjualan

dan menambah laba perusahaan, sehingga rasio profitabilitas perusahaan

juga akan meningkat. Dengan meningkatnya profitabilitas sebagai salah

satu ukuran investor dalam menanamkan saham akan berdampak pada

peningkatan nilai perusahaan. CSR mempunyai pengaruh positif terhadap

nilai perusahaan, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh

Agustine (2014), menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, secara serempak interaksi antara CSR dan profitabilitas

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori, penelitian terdahulu

dan kerangka pemikiran, maka dapat disimpulkan beberapa hipotesis sebagai

berikut:

: Struktur modal, corporate social responsibility berpengaruh secara

simultan terhadap profitabilitas.

: Struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

45

: Corporate social responsibility berpengaruh secara parsial terhadap

profitabilitas.

: Struktur modal, corporate social responsibility dan profitabilitas

berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.

: Struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.

: Corporate social responsibility berpengaruh secara parsial terhadap

nilai perusahaan.

: Profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.

: Struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas serta implikasinya

pada nilai perusahaan.

: Corporate social responsibility berpengaruh terhadap profitabilitas

serta implikasinya pada nilai perusahaan.

Page 61: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal,

corporate social responsibility terhadap profitabilitas serta implikasinya pada

nilai perusahaan. Objek penelitian terbatas pada perusahaan properti dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011

sampai 2015. Adapun variabel yang digunakan adalah struktur modal (DER),

corporate social responsibility (CSRI), profitabilitas (ROE) dan nilai

perusahaan (PBV).

B. Metode Penetuan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Menurut

Sugiyono (2011:119), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yng

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti

dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-

2015.

Page 62: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

47

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, untuk itu sampel

yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili)

Sugiyono (2011:120). Metode pegambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011:126),

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu dan anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian.

Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian

adalah:

1. Perusahaan yang dipilih menjadi sampel penelitian adalah perusahaan

properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Perusahaan mempublikasi laporan keuangan dan laporan tahunan yang

telah diaudit dengan menggunakan tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember.

3. Perusahaan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-

variabel yang digunakan selama periode penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (Indriantoro dan Supomo, 2002:147). Antara lain:

Page 63: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

48

1. Riset Kepustakaan (library research)

Penelitian ini digunakan untuk mendapatkan landasan dan konsep

yang kuat agar permasalahan dapat dipecahkan. Penelitian ini dilakukan

dengan membaca literatur yang ada berupa buku, artikel, surat kabar,

diktat kuliah dan berbagai sumber yang berhubungan dengan topik skripsi

yang dibahas.

2. Teknik Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung

data yang diperoleh dari lembaga instansi terkait, yang berhubungan

dengan penelitian yang penulis lakukan. Data yang digunakan dalam

penelitian ini didapatkan dengan download melalui situs www.idx.co.id.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Path analysis merupakan salah satu alat analisis yang

dikembangkan oleh Sewall Wright (Dillon and Goldstein, 1984). Wright

mengembangkan metode untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak

langsung dari suatu variabel, dimana terdapat variabel yang memberikan

pengaruh (eksogenus variables) dan variabel yang dipengaruhi (endogenus

variables) (Supranto dan Limakrisna, 2013).

Analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis

regresi berganda dan bivariate. Analisis jalur ingin menguji persamaan

regresi melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus

Page 64: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

49

sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel

mediating/intervening atau variabel antara. Disamping itu analisis jalur

juga dapat mengukur hubungan langsung antar variabel dalam model

maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model. (Ghozali,

2008:93).

Hair et.al (1998) dalam Ghozali (2008) mengajukan tahapan

permodelan dan analisis persamaan menjadi 7 (tujuh) langkah yaitu:

Langkah 1: Pengembangan Model Berdasar Teori

Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan

kausalitas, dimana perubahan suatu variabel diasumsikan akan berakibat

pada perubahan variabel lainnya. Hubungan kausalitas dapat berarti

hubungan yang ketat seperti ditemukan dalam proses fisik seperti dalam

riset perilaku yaitu alasan seseorang membeli produk tertentu. Kuatnya

hubungan kausalitas antara dua variabel yang diasumsikan oleh peneliti

bukan terletak pada metode analisis yang dia pilih, tetapi terletak pada

justifikasi (pembenaran) secara teoritis untuk mendukung analisis. Jadi

jelas bahwa hubungan antar variabel dalam model merupakan dedukasi

dari teori.

Langkah 2 dan 3: Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas

dengan diagram jalur dan menyusun persamaan strukturalnya. Ada dua hal

yang perlu dilakukan yaitu menyusun model struktural yaitu

menghubungkan antar model konstruk laten baik endogen maupun

Page 65: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

50

eksogen dan menyusun measurement model yaitu menghubungkan

konstruk laten endogen atau eksogen dengan variabel indikator atau

manifest.

Langkah 4: Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi yang Diusulkan

Model persamaan struktural berbeda dari teknik analisis

multivariate lainnya, menggunakan data input berupa matrik

varian/kovarian atau matrik korelasi. Teknik estimasi model persamaan

struktural pada awalnya dilakukan dengan ordinary least square (OLS)

regression, tetapi teknik ini mulai digantikan oleh Maximum Likehood

Estimation (ML) yang lebih efisien dan unbiased jika asumsi normalitas

multivariate dipenuhi. Teknik ML sekarang digunakan oleh banyak

program computer. Namun demikian teknik ML sangat sensitive terhadap

non-normalitas data sehingga diciptakan teknik estimasi lain seperti

Weight Least Square (WLS) Generalized Least Square (GLS) dan

Asymptotivally Distribution Free (ADF), Unweighted Least Square (ULS).

Langkah 5: Menilai Identifikasi Model Struktural

Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer,

sering didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningsless dan hal ini

berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural. Problem

identifikasi adalah ketidakmampuan proposed model untuk menghasilkan

unique estimate. Cara melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah

dengan melihat hasil estimasi yang meliputi: (1) adanya nilai standart

error yang besar untuk satu atau lebih koefisien. (2) ketidakmampuan

Page 66: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

51

program untuk invert information matrix, nilai estimasi yang tidak

mungkin misalkan error variance yang negatif, (4) adanya nilai korelasi

yang tinggi (>0,90) antar koefisien estimasi.

Langkah 6: Menilai Kriteria Goodness-of-Fit

Salah satu tujuan dari Analisis Jalur adalah menetukan apakah

model planusible (masuk akal) atau fit. Suatu model penelitian dikatakan

baik, apabila memiliki model fit yang baik pula. Tingkat kesesuaian model

dalam buku Ghozali (2008) terdiri dari:

a. Absolut Fit Measure

Absolut Fit Measure mengukur model fit secara keseluruhan

(baik model struktural maupun model pengukuran secara bersamaan).

1) LikeliHood-Ratio Chi-Square Statistic

Ukuran fundamental dari overall fit adalah likelihood-ratio chi-

square ( ). Nilai chi-square yang tinggi relative terhadap degree of

freedom menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang

diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini

menghasilkan probabilitas (p) akan menghasilkan nilai probabilitas

(p) yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α) dan ini

menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksi dengan

observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Dalam hal

ini peneliti harus mencari chi-square yang tidak signifikan (p ≥ 0.05)

karena mengaharapkan bahwa model yang diusulkan cocok atau fit

dengan data observasi.

Page 67: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

52

2) CMID/DF

Adalah nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Beberapa

pengarang mengajurkan rasio ukuran ini untuk mengukur fit.

Menurut Wheathon et al (1977) dalam Ghozali (2008) nilai rasio 5

(lima) atau kurang dari lima merupakan ukuran yang reasonable.

Peneliti lainnya seperti Bryne (1998) mengusulkan nilai rasio ini < 2

merupakan ukuran fit.

3) Goodness of Fit Index (GFI)

Goodness of Fit Index (GFI) dikembangkan oleh Joreskog dan

Sorbon (1984) yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar antar

0 (poor fit) . Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang lebih baik dan

berapa nilai GFI dapat diterima sebagai nilai yang layak belum

standarnya.

4) Root Mean Square Errors of Approximation (RMSEA)

Root Mean Square Errors of Approximation (RMSEA) merupakan

ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic chi-

square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai

RMSEA antara 0.05 sampai 0.08 merupakan ukuran yang dapat

diterima. Hasil uji empiris RMSEA cocok untuk menguji model

konfitmatori atau competing model strategi dengan jumlah sampel

besar.

Page 68: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

53

b. Incremental Fit Measure

Incremental Fit Measure membandingkan proposed model

dengan baseline model sering disebut dengan null model. Null model

merupakan model realistic dimana model-model yang lain harus

diatasnya.

1) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) merupakan pengembangan

dari GFI yang disesuaikan dengan rasio degree of freedom untuk

proposed model degree of freedom untuk null model.

2) Tucker-Lewis Index (TLI)

Tucker-Lewis Index (TLI) atau dikenal dengan non normed fit index

(NNFI). Pertama kali diusulkan sebagai alat untuk mengevaluasi

analisis faktor. Ukuran ini menggabungkan ukuran parsimory ke

dalam index komparasi antara proposal model dan null model dan

nilai TLI berkisar dari 0 sampai 1.0.

3) Normed Fit Index (NFI)

Normed Fit Index (NFI) merupakan ukuran perbandingan antara

proposed model dan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 (no

fit at all) sampai 1.0 (perfect fit).

c. Parsimony Fit Measures

Ukuran ini menghubungkan goodness-of-fit model dengan

sejumlah koefisien estimasi yang diperlukan untuk mencapai level fit.

Tujuan dasarnya adalah untuk mendiagnosa apakah model fit telah

Page 69: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

54

tercapai dengan “overfitting” data yang memiliki banyak koefisien.

Prosedur ini mirip dengan “adjustment” terhadap didalam multiple

regression. Namun demikian karena tidak ada uji statistik yang tersedia

maka penggunaannya hanya terbatas untuk membandingkan model.

1) Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI)

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) memodifikasi GFI atas

dasar parsimony estimated model. Nilai PGFI berkisar antara 0

sampai 1.0 dengan nilai semakin tinggi menunjukkan model lebih

parsimony.

2) Parsimony Normed Fit Index (PNFI)

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) merupakan modifikasi NFI.

PNFI memasukkan jumlah degree of freedom yang digunakan untuk

mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI semakin baik.

Kegunaan utama dari PNFI adalah untuk membandingkan model

dengan degree of freedom yang berbeda. Digunakan untuk

membandingkan model alternatif sehingga tidak ada nilai yang

direkomendasikan sebagai nilai fit yang diterima. Namun demikian

jika membandigkan dua model maka perbedaan PNFI 0.60 sampai

0.90 adanya perbedaan model yang signifikan.

Tabel 3.1

Standar Penilaian Kesesuaian (Fit)

Laporan

Statistik

Nilai yang Direkomendasi Imam Ghozali

(2008)

Cut of Value Keterangan

Absolut Fit

Page 70: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

55

Probabilitas Tidak signifikan

(p > 0.05)

Model yang diusulkan

cocok/fit dengan data

observasi

/df ≤ 5

< 2

Ukuran yang reasonable

Ukuran fit

RMSEA < 0.1

< 0.05

< 0.01

0.05 ≤ x ≤ 0.08

Good fit

Very good fit

Outsanding fit

Reasonable fit

GFI 0-1.0 Good fit

sIncremental Fit

AGFI 0-1.0 Good fit

TLI 0-1.0 Good fit

NFI 0-1.0 Good fit

Parsimonius Fit

PNFI 0-1.0 Lebih besar lebih baik

PGFI 0-1.0 Lebih besar lebih baik

(Sumber: Imam Ghozali, 2008)

Langkah 7: Interpretasi dan Modifikasi Model

Ketika model telah dinyatakan diterima, maka peneliti dapat

mempertimbangkan dilakukannya modifikasi model untuk memperbaiki

penjelasan teoritis atau goodness-of-fit. Modifikasi dari model awal harus

dilakukan setelah dikaji banyak pertimbangan. Jika model dimodifikasi,

maka model tersebut harus di cross-validated (diestimasi dengan data

terpisah) sebelum model modifikasi diterima.

Page 71: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

56

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Endogen

a. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value

(PBV).

(Sumber: Rima Indiasari, 2011:56)

b. Profitabilitas

Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah

hasil pengembalian atau return on equity (ROE).

(Sumber: Kasmir, 2015:204)

2. Variabel Eksogen

a. Struktur Modal

Rasio yang digunakan untuk mengukur struktur modal adalah

Debt to Equity Ratio (DER).

(Sumber: Sutrisno, 2012:217)

Page 72: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

57

b. Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility yang diukur dengan

Corporate Social Responsibility Index (CSRI) dan menggunakan tabel

indikator Global Reporting Initiative (GRI). Untuk menentukan tingkat

pengungkapan informasi sosial menggunakan score yaitu sebagai

berikut: Score 0: Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada

daftar pertanyaan. Score 1: Jika perusahaan mengungkapkan item pada

pertanyaan. Pengukuran kemudian dilakukan berdasarkan indeks

pengungkapan masing-masing perusahaan yang dihitung melalui

jumlah item yang sesungguhnya diungkapkan perusahaan dengan

jumlah semua item yang mungkin diungkapkan, yang dinotasikan

dalam rumus sebagai berikut:

Keterangan: CSRI = indeks pengungkapan perusahaan

n = jumlah item pengungkapan yang dipenuhi

k = jumlah semua item yang mungkin dipenuhi.

Page 73: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2011-2015. Perusahaan Properti dan Real Estate menurut peraturan

perundang-undangan di Indonesia, pengertian industri real estate tercantum

dalam PDMN NO. 5 Tahun 1974 yang mengatur tentang industri real estate.

Dalam peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan properti

yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah

bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata. Sedangan

definisi properti menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

no.05/KPTS/BKP4N/1995, Ps 1.a:4 properti adalah tanah hak dan atau

bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan. Dengan

kata lain, properti adalah real estate ditambah dengan hukum-hukum seperti

sewa dan kepemilikan.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam pengumpulan

data penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu metode

pengambilan sampel sampel yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian

yang telah ditetapkan. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel

penelitian sebanyak 25 perusahaan selama periode 2011 sampai 2015.

Penentuan sampel dipilih dengan kriteria (Tabel 4.1):

Page 74: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

59

Tabel 4.1

Kriteria Penentuan Sampel

No. Kriteria Jumlah

1 Perusahaan Properti dan Real Estate terdaftar

di BEI periode 2011-2015.

165

2 Menyediakan laporan tahunan dengan lengkap

selama periode 2011-2015.

(30)

135

3 Memiliki data yang lengkap terkait dengan

variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian selama periode 2011-2015.

(10)

125

Sumber: Data diolah

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) peiode 2011-2015. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan

beberapa ketentuan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengambilan

sampel penelitian ini digambarkan pada (Tabel 4.2):

Tabel 4.2

Daftar Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2011-2015

No. Nama Perusahaan Kode

1 Agung Podomoro Land Tbk APLN

2 Alam Sutera Reality Tbk ASRI

3 Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA

Page 75: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

60

4 Bumi Citra Permai Tbk BCIP

5 Bhuawanatala Indah Permai Tbk BIPP

6 Bukit Darmo Property Tbk BKDP

7 Sentul City Tbk BKSL

8 Cowell Development Tbk COWL

9 Ciputra Development Tbk CTRA

10 Ciputra Property Tbk CTRP

11 Ciputra Surya Tbk CTRS

12 Duta Anggada Reality DART

13 Duta Pertiwi Tbk DUTI

14 Fortue Mate Indonesia Tbk FMII

15 Goa Makassar Tourism Development Tbk GMTD

16 Perdana Gapura Prima Tbk GPRA

17 Jaya Real Property Tbk JRPT

18 Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA

19 Lippo Cikarang Tbk LPCK

20 Lippo Karawi Tbk LPKR

21 Moderland Reality Tbk MDLN

22 Indonesia Prima Property Tbk MORE

23 Pakuwon Jati Tbk PWON

24 Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk RBMS

25 Suryamas Duta Makmur Tbk SMDM

Sumber: Data diolah

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan

bantuan Microsoft Excel 2010, Lisrel 8.8 untuk dapat mengolah data dan

memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari

variabel eksogen: struktur modal dan corporate social responsibility.

Sedangkan variabel endogen: profitabilitas dan nilai perusahaan.

Page 76: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

61

a. Analisis Deskriptif Variabel Struktur Modal

Menurut Rodoni dan Ali (2010:137) Struktur modal atau

capital structure merupakan proporsi atau perbandingan dalam

menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, apakah dengan

cara menggunakan hutang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Struktur modal adalah panduan atau kombinasi sumber dana jangka

panjang yang digunakan oleh perusahaan, struktur modal pada intinya

terdiri dari dua bagian penting yaitu debt dan equity.

Data struktur modal yang digunakan adalah Debt to Equity

Ratio (DER) pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdfatar

di BEI secara konsisten selama periode 2011-2015. Data tersebut

diperoleh dari www.idx.co.id.

Tabel 4.3

Data Struktur Modal (DER)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 1,15 1,39 1,73 1,80 1,07

2 ASRI 1,16 1,31 1,71 1,66 1,83

3 BAPA 0,83 0,82 0,90 0,77 0,74

4 BCIP 0,30 0,77 0,92 1,36 1,60

5 BIPP 1,66 1,11 0,29 0,36 0,23

6 BKDP 0,38 0,38 0,43 0,39 0,38

7 BKSL 0,15 0,28 0,55 0,58 0,70

8 COWL 1,35 0,57 0,64 1,73 2,02

9 CTRA 0,51 0,77 1,06 1,04 0,60

10 CTRP 0,20 0,49 0,67 0,81 0,88

11 CTRS 0,81 1,00 1,31 1,03 0,92

12 DART 0,83 0,51 0,63 0,58 0,63

13 DUTI 0,46 0,28 0,24 0,28 0,30

14 FMII 0,41 0,42 0,52 0,61 0,31

Page 77: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

62

15 GMTD 1,81 2,85 2,24 1,29 1,30

16 GPRA 0,90 0,86 0,66 0,71 0,66

17 JRPT 1,15 1,25 1,30 1,09 0,67

18 KIJA 0,60 0,78 0,97 0,82 0,96

19 LPCK 1,49 1,31 1,12 0,61 0,51

20 LPKR 0,94 1,17 1,21 1,14 1,18

21 MDLN 1,03 1,06 1,06 0,96 1,12

22 OMRE 0,47 0,43 0,53 0,21 0,30

23 PWON 1,42 1,41 1,27 1,02 0,99

24 RBMS 0,08 0,08 0,24 0,18 0,08

25 SMDM 0,19 0,25 0,38 0,43 0,29

Sumber: Data diolah

Tabel 4.3 menunjukkan besarnya perbandingan antara total

hutang dibagi dengan total ekuitas pada periode 2011-2015. Pada

masa penelitian ini rata-rata nilai DER secara keseluruhan tahun 2011

adalah sebesar 0,81 kali. Nilai DER terendah terjadi pada perusahaan

Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,08 kali.

Artinya pada perusahaan tersebut kreditor menyediakan 0,08 kali

untuk setiap saham yang disediakan oleh pemegang saham selama

tahun 2011. Sedangkan nilai DER tertinggi terjadi pasa perusahaan

Goa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) yaitu sebesar 1,81

kali. Artinya pada perusahaan tersebut kreditor menyediakan 1,81 kali

untuk setiap saham yang disediakan oleh pemegang saham selama

tahun 2012.

Pada tahun 2012 rata-rata nilai DER secara keseluruhan

adalah sebesar 0,86 kali. Nilai DER terendah terjadi pada perusahaan

Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,08 kali.

Artinya pada perusahaan tersebut kreditor menyediakan 0,08 kali

Page 78: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

63

untuk setiap saham yang disediakan oleh pemegang saham selama

tahun 2012. Sedangkan nilai DER tertinggi terjadi pada perusahaan

Goa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) yaitu sebesar 2,85

kali. Artinya pada perusahaan tersebut kreditor menyediakan 2,85 kali

untuk setiap saham yang disediakan oleh pemegang saham selam

tahun 2012.

Pada tahun 2013 rata-rata nilai DER secara keseluruhan

adalah sebesar 0,90 kali. Nilai DER terendah terjadi pada perusahaan

Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dan Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk

(RBMS) yaitu sebesar 0,24 kali. Artinya pada perusahaan tersebut

kreditor menyediakan 0,24 kali untuk setiap saham yang disediakan

oleh pemegang saham selama tahun 2014. Sedangkan nilai tertinggi

terjadi pada perusahaan Goa Makassar Tourism Development Tbk

(GMTD) yaitu sebesar 2,24 kali. Artinya pada perusahaan tersebut

kreditor menyediakan 2,24 kali untuk setiap saham yang disediakan

oleh pemegang saham selama tahu 2013.

Selanjutnya rata-rata nilai DER tahun 2014 adalah sebesar

0,86 kali. Nilai DER terendah terjadi pada perusahaan Ristia Bintang

Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,18 kali. Artinya pada

perusahaan tersebut kreditor menyediakan 0,18 kali untuk setiap

saham yang disediakan oleh pemegang saham selama tahun 204.

Sedangkan nilai tertinggi terjadi pada perusahaan Agung Podomoro

Land Tbk (APLN) yaitu sebesar 1,80 kali. Artinya pada perusahaan

Page 79: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

64

tersebut kreditor menyediakan 1,80 kali untuk setiap saham yang

disediakan oleh pemegang saham selama tahun 2014.

Kemudian rata-rata nilai DER tahun 2015 adalah sebesar 0,81

kali. Nilai DER terendah terjadi pada perusahaan Ristia Bintang

Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,08 kali. Artinya pada

perusahaan tersebut kreditor menyediakan 0,08 kali untuk setiap

saham yang disediakan oleh pemegang saham selama tahun 2015.

Sedangkan nilai tertinggi terjadi pada perusahaan Cowell

Development Tbk (COWL) yaitu sebesar 2,02 kali. Artinya pada

perusahaan tersebut kreditor menyediakan 2,02 kali untuk setiap

saham yang disediakan oleh pemegang saham selama tahun 2015.

Nilai rata-rata DER selama periode 2011-2015 terendah

terjadi pada perusahaan Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS)

yaitu sebesar 0,31 kali. Artinya pada perusahaan tersebut kreditor

menyediakan 0,31 kali untuk setiap saham yang disediakan oleh

pemegang saham selama lima tahun. Sedangkan nilai DER tertinggi

terjadi pada perusahaan Goa Makassar Tourism Development Tbk

(GMTD) yaitu sebesar 1,90 kali. Artinya pada perusahaan tersebut

kreditor menyediakan 1,90 kali untuk setiap saham yang disediakan

oleh pemegang saham selama lima tahun.

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut (Gambar 4.1):

Page 80: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

65

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

AP

LN

ASR

I

BA

PA

BC

IP

BIP

P

BK

DP

BK

SL

CO

WL

CTR

A

CTR

P

CTR

S

DA

RT

DU

TI

FMII

GM

TD

GP

RA

JRP

T

KIJ

A

LPC

K

LPK

R

MD

LN

OM

RE

PW

ON

RB

MS

SMD

M

DER

2011 2012 2013 2014 2015

b. Analisis Deskriptif Variabel Tanggungjawab Sosial Perusahaan

(Corporate Social Responsibility)

Schermerhon (1993) dalam Edi Suharto (2007:102) memberi

definisi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) sebagai suatu

kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka

sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik

eksternal.

Tabel 4.4

Data Corporate Social Responsibility (CSRI)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,50 0,55 0,40 0,41 0,47

2 ASRI 0,22 0,38 0,47 0,49 0,41

3 BAPA 0,12 0,10 0,10 0,10 0,12

4 BCIP 0,33 0,47 0,47 0,44 0,50

5 BIPP 0,14 0,27 0,27 0,33 0,28

6 BKDP 0,28 0,38 0,38 0,36 0,40

Gambar 4 1

Grafik Struktur Modal

Page 81: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

66

7 BKSL 0,42 0,40 0,32 0,37 0,49

8 COWL 0,21 0,24 0,28 0,21 0,41

9 CTRA 0,50 0,56 0,47 0,55 0,38

10 CTRP 0,36 0,53 0,47 0,47 0,54

11 CTRS 0,17 0,18 0,19 0,19 0,19

12 DART 0,10 0,13 0,33 0,32 0,31

13 DUTI 0,17 0,27 0,21 0,17 0,27

14 FMII 0,06 0,13 0,13 0,14 0,09

15 GMTD 0,15 0,27 0,29 0,23 0,50

16 GPRA 0,09 0,12 0,13 0,13 0,38

17 JRPT 0,40 0,47 0,38 0,47 0,47

18 KIJA 0,28 0,46 0,45 0,59 0,50

19 LPCK 0,27 0,41 0,45 0,54 0,58

20 LPKR 0,32 0,45 0,36 0,33 0,49

21 MDLN 0,37 0,47 0,40 0,55 0,56

22 OMRE 0,12 0,27 0,22 0,36 0,24

23 PWON 0,32 0,31 0,29 0,31 0,32

24 RBMS 0,09 0,26 0,19 0,29 0,24

25 SMDM 0,17 0,26 0,23 0,35 0,24

Sumber: Data diolah

Tabel 4.4 menunjukkan jumlah item pengungkapan

tanggungjawab sosial perusahaan yang dipenuhi dengan jumlah semua

item tanggungjawab sosial perusahaan yang mungkin dipenuhi

periode 2011-2015. Pada masa penelitian ini, rata-rata nilai CSRI

semua perusahaan tahun 2011 adalah sebesar 0,25. Nilai CSRI

terendah terjadi pada perusahaan Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)

yaitu sebesar 0,06. Artinya pada perusahaan ini melaksanakan

kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan dan

tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,06. Sedangkan nilai

CSR tertinggi sebesar 0,50 terjadi pada perusahaan Agung Podomoro

Land Tbk (APLN) dan Ciputra Development Tbk (CTRA). Artinya

Page 82: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

67

pada perusahaan ini melaksanakan kewajiban untuk

mengkomunikasikan semua kegiatan dan tanggungjawab sosial

perusahaan yaitu sebesar 0,50.

Pada tahun 2012 rata-rata nilai CSRI semua perusahaan adalah

sebesar 0,33. Nilai CSRI terendah terjadi pada perusahaan Bekasi Asri

Pemula Tbk (BAPA) yaitu sebesar 0,10. Artinya pada perusahaan ini

melaksanakan kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan

dan tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,10. Sedangkan

nilai CSRI tertinggi sebesar 0,56 terjadi pada perusahaan Ciputra

Development Tbk (CTRA). Artinya pada perusahaan ini

melaksanakan kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan

dan tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,56.

Pada tahun 2013 rata-rata nilai CSRI semua perusahaan

adalah sebesar 0,32. Nilai CSRI terendah terjadi pada perusahaan

Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) yaitu sebesar 0,10. Artinya pada

perusahaan ini melakukan kewajiban untuk mengkomunikasikan

semua kegiatan dan tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar

0,10. Sedangkan nilai CSRI tertinggi sebesar 0,47 terjadi pada

perusahaan Alam Sutera Reality Tbk (ASRI), Bumi Citra Permai Tbk

(BCIP), Ciputra Development Tbk (CTRA), dan Ciputra Property Tbk

(CTRP). Artinya pada perusahaan tersebut melaksanakan kewajiban

untuk mengkomunikasikan semua kegiatan dan tanggungjawab sosial

perusahaan yaitu sebesar 0,47.

Page 83: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

68

Selanjutnya rata-rata nilai CSRI tahun 2014 adalah sebesar

0,35. Nilai CSRI terendah terjadi pada perusahaan Bekasi Asri Pemula

Tbk (BAPA) yaitu sebesar 0,10. Artinya perusahaan ini melaksanakan

kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan dan

tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,10. Sedangkan nilai

CSRI tertinggi sebesar 0,59 terjadi pada perusahaan Kawasan Indusrti

Jababeka Tbk (KIJA). Artinya perusahaan ini melaksanakan

kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan dan

tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,59.

Kemudian rata-rata nilai CSRI tahun 2015 adalah sebesar

0,38. Nilai CSRI terendah terjadi pada perusahaan Fortune Mate

Indonesia Tbk (FMII) yaitu sebesar 0,09. Artinya pada perusahaan ini

melaksanakan kewajiban untuk mengkomunikasikan semua kegiatan

dan tanggungjawab sosial perusahaan yaitu sebesar 0,09. Sedangkan

nilai CSRI tertinggi sebesar Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yaitu

sebesar 0,58. Artinya perusahaan ini melaksanakan kewajiban untuk

mengkomunikasikan semua kegiatan dan tanggungjawab sosial

perusahaan yaitu sebesar 0,58.

Nilai rata-rata CSRI selama periode 2011-2015 terendah

terjadi pada perusahaan Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) dan Fortune

Mate Indonesia Tbk (FMII) yaitu sebesar 0,11. Artinya perusahaan

tersebut melaksanakan kewajiban untuk mengkomunikasikan semua

kegiatan dan tanggungjawab sosial perusahaan sebesar 0,11 selama

Page 84: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

69

lima tahun. Sedangkan nilai CSRI tertinggi terjadi pada perusahaan

Ciputra Development Tbk (CTRA) yaitu sebesar 0,49 kali. Artinya

perusahaan tersebut melaksanakan kewajiban untuk

mengkomunikasikan semua kegiatan dan tanggungjawab sosial

perusahaan sebesar 0,49 selama lima tahun.

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut (Gambar 4.2):

c. Analisis Deskriptif Variabel Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan profit atau laba selama satu tahun yang dinyatakan

dalam rasio laba operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi

akhir tahun. Rasio profitabilitas juga menunjukkan kombinasi adanya

pengaruh dari likuiditas, manajemen asset dan hutang pada hasil

operasi (Brigham dan Houston, 2010:146).

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7 CSRI

2011 2012 2013

Gambar 4.2

Grafik Corporate Social Responsibility

Page 85: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

70

Data profitabilitas yang digunakan adalah Retutn on Equity

Ratio (ROE) pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdfatar

di BEI secara konsisten selama periode 2011-2015. Data tersebut

diperoleh dari www.idx.co.id.

Tabel 4.5

Data Profitabilitas (ROE)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 13,62 13,25 12,90 11,63 12,80

2 ASRI 21,63 25,70 16,68 18,47 10,36

3 BAPA 7,30 5,13 5,43 7,08 1,37

4 BCIP 1,30 4,93 14,51 12,19 2,10

5 BIPP (27,17) (17,87) 25,14 4,34 11,34

6 BKDP (2,93) (8,99) (10,01) 1,20 (4,80)

7 BKSL 2,97 4,59 8,80 0,66 1,02

8 COWL 20,34 6,14 4,12 12,27 (15,22)

9 CTRA 6,46 10,02 14,47 15,71 15,30

10 CTRP 4,67 8,00 9,67 8,16 6,30

11 CTRS 10,23 12,37 16,54 19,34 10,78

12 DART 2,84 6,37 6,18 12,57 6,20

13 DUTI 11,85 11,90 12,52 11,23 9,82

14 FMII (0,22) 0,39 (2,81) 0,85 0,40

15 GMTD 28,30 27,52 22,77 18,01 21,40

16 GPRA 6,88 8,01 13,30 10,29 7,70

17 JRPT 18,24 19,26 20,36 22,32 21,08

18 KIJA 9,31 9,56 2,50 8,45 7,00

19 LPCK 31,37 33,13 32,47 31,60 25,17

20 LPKR 8,65 11,53 11,23 17,77 5,41

21 MDLN 7,76 11,70 52,43 13,34 14,42

22 OMRE 18,09 7,36 (4,44) 16,59 (3,20)

23 PWON 15,95 24,45 27,70 31,38 14,81

24 RBMS (11,13) 1,36 (10,94) 2,27 (1,83)

25 SMDM 1,69 2,19 1,23 1,99 3,10

Sumber: Data diolah

Tabel 4.5 menunjukkan perbandingan antara laba bersih

setelah bunga dan pajak dengan total ekuitas pada periode 2011-2015.

Page 86: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

71

Pada masa penelitian ini, rata-rata nilai ROE tahun 2011 adalah

sebesar 8,32%. Nilai ROE terendah terjadi pada perusahaan

Bhuanatala Indah Permai Tbk (BIPP) yaitu sebesar -27,17%. Artinya

hasil pengembalian modal pada perusahaan ini tahun 2011 adalah

sebesar -27,17%. Sedangkan nilai ROE tertinggi sebesar 31,37% yaitu

terjadi pada perusahaan Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Artinya hasil

pengembalian modal pada perusahaan ini tahun 2011 adalah sebesar

31,37%.

Pada tahun 2012 rata-rata nilai ROE adalah sebesar 9,52%.

Nilai ROE terendah terjadi pada perusahaan Bhuanatala Indah Permai

Tbk (BIPP) yaitu sebesar -17,87%. Artinya hasil pengembalian modal

pada perusahaan ini tahun 2012 adalah sebesar -17,87%. Sedangkan

nilai ROE tertinggi sebesar 33,13% terjadi pada perusahaan Lippo

Cikarang Tbk (LPCK). Artinya pengembalian modal pada perusahaan

ini tahun 2012 adalah sebesat 33,13%.

Pada tahun 2013 rata-rata nilai ROE adalah sebesar 12,11%.

Nilai ROE terendah terjadi pada perusahaan Ristia bintang Mahkota

Sejati Tbk(RBMS) yaitu sebesar -10,94%. Artinya hasil

pengembalian modal pada perusahaan ini tahun 2013 adalah sebesar -

1,34%. Sedangkan nilai ROE tertinggi sebesar 52,43 % terjadi pada

perusahaan Modernland Reality Tbk (MDLN). Artinya hasil

pengembalian modal pada perusahaan ini tahun 2013 adalah sebesar

52,43%.

Page 87: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

72

Selanjutnya rata-rata nilai ROE tahun 2014 adalah sebesar

12,39%. Nilai ROE terendah terjadi pada perusahaan Sentul City Tbk

(BKSL) yaitu sebesar 0,66%. Artinya hasil pengembalian modal pada

perusahaan ini tahun 2014 adalah sebesar 0,66%. Sedangkan nilai

ROE tertinggi sebesar 31,60% terjadi pada perusahaan Lippo

Cikarang Tbk (LPKR). Artinya hasil pengembalian modal pada

perusahaan ini tahun 2014 adalah sebesar 31,60%.

Kemudian rata-rata nilai ROE tahun 2015 adalah sebesar

7,31%. Nilai ROE terendah terjadi pada perusahaan Cowell

Development Tbk (COWL) yaitu sebesar -15,22%. Artinya hasil

pengembalian modalpada perusahaan ini tahun 2015 adalah sebesar -

15,22%. Sedangkan nilai ROE tertinggi sebesar 25,17% terjadi pada

perusahaan Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Artinya hasil pengembalian

modal pada perusahaan ini tahun 2015 adalah sebesar 25,17%.

Nilai rata-rata ROE selama periode 2011-2015 terendah

terjadi pada perusahaan Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) yaitu

sebesar -5,11. Artinya perusahaan ini menghasilkan pengembalian

modal sebesar -5,11% selama lima tahun. Sedangkan nilai ROE

tertinggi terjadi pada perusahaan Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yaitu

sebesar 30,75% kali. Artinya perusahaan ini menghasilkan

pengembalian modal sebesar 30,75 selama lima tahun.

Page 88: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

73

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

AP

LN

ASR

I

BA

PA

BC

IP

BIP

P

BK

DP

BK

SL

CO

WL

CTR

A

CTR

P

CTR

S

DA

RT

DU

TI

FMII

GM

TD

GP

RA

JRP

T

KIJ

A

LPC

K

LPK

R

MD

LN

OM

RE

PW

ON

RB

MS

SMD

M

ROE

2011 2012 2013 2014 2015

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut dapat kita

lihat melalui grafik sebagai berikut (Gambar 4.3):

d. Analisis Deskriptif Variabel Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat dianggap sebagai “kue bola”. Tujuan

dari manajer adalah untuk memperbesar “kue bola” tersebut keputusan

struktur permodalan (capital structure decision dapat dilihat sebagai

bagaimana baiknya memotong “kue bola” tersebut. Jika bagaimana

anda memotong mempengaruhi ukuran “kue bola” tersebut maka

keputusan struktur permodalan ada pengaruhnya. Nlai perusahaan

merupakan nilai pasar hutang ditambah dengan nilai pasar equity

(Rodoni dan Ali, 2010:3-4).

Data nilai perusahaan yang digunakan adalah Price Book to

Value (PBV) pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar

Gambar 4.3

Grafik Profitabilitas

Page 89: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

74

di BEI secara konsisten selama periode 2011-2015. Data tersebut

diperoleh dari www.idx.co.id.

Tabel 4.6

Data Nilai Perusahaan (PBV)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 1,43 1,19 0,61 0,87 0,72

2 ASRI 2,95 2,49 1,58 1,81 1,02

3 BAPA 1,19 1,05 0,47 0,35 0,33

4 BCIP 4,84 1,86 2,89 4,56 0,50

5 BIPP 1,10 2,27 0,63 0,64 0,25

6 BKDP 1,19 0,99 0,99 1,19 1,07

7 BKSL 1,81 1,23 0,72 0,47 0,31

8 COWL 1,08 0,61 1,94 2,54 2,49

9 CTRA 1,07 1,43 1,16 1,78 2,66

10 CTRP 0,84 0,93 0,83 1,11 0,48

11 CTRS 0,88 2,01 1,04 2,10 1,23

12 DART 0,55 0,79 0,48 0,68 0,38

13 DUTI 0,93 1,09 1,37 1,48 1,73

14 FMII 1,13 2,67 3,70 4,40 4,89

15 GMTD 0,39 0,29 2,09 1,29 1,50

16 GPRA 0,77 0,61 0,81 1,55 0,90

17 JRPT 3,18 3,84 4,10 4,74 2,37

18 KIJA 1,08 1,00 0,93 1,31 1,03

19 LPCK 1,52 1,83 1,87 2,90 1,39

20 LPKR 1,62 2,01 1,48 1,44 1,26

21 MDLN 0,62 1,72 1,05 1,26 0,97

22 OMRE 0,92 1,08 1,10 1,12 0,81

23 PWON 3,46 3,17 4,57 2,53 2,53

24 RBMS 0,22 0,33 0,23 0,23 0,12

25 SMDM 0,25 0,36 0,36 0,27 0,19

Sumber: Data diolah

Tabel 4.6 menunjukkan perbandingan harga pasar lembar

saham dengan nilai buku per lembar saham. Menurut Ross et al

(2009:93) menyatakan bahwa perusahaan secara keseluruhan belum

berhasil dalam menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Pada

Page 90: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

75

masa penelitian ini, rata-rata nilai PBV tahun 2011 keseluruhan

sebesar 1,40 kali. Nilai PBV terendah terjadi pada perusahaan Ristia

Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,22 kali. Artinya

rata-rata tahun 2011 perusahaan ini dapat menciptakan nilai bagi para

pemegang sahamnya sebesar 0,22 kali. Sedangkan nilai PBV tertinggi

yaitu sebesar 4,48 kali terjadi pada perusahaan Bumi Citra Permai Tbk

Tbk (BCIP). Artinya rata-rata tahun 2011 perusahaan ini dapat

menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 4,48 kali.

Pada tahun 2012 rata-rata nilai PBV secara keseluruhan

adalah sebesar 1,47 kali. Nilai PBV terendah terjadi pada perusahaan

Goa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) yaitu sebesar 0,29

kali. Artinya rata-rata tahun 2012 perusahaan ini dapat menciptakan

nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 0,29 kali. Sedangkan nilai

PBV tertinggi yaitu sebesar 3,84 kali terjadi pada perusahaan Jaya

Real Property tBk (JRPT). Artinya rata-rata tahun 2012 perusahaan ini

dapat menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 3,84

kali.

Pada tahun 2013 rata-rata nilai PBV secara keseluruhan

adalah sebesar 1,48 kali.nilai PBV terendah terjadi pada perusahaan

Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,23 kali.

Artinya rata-rata tahun 2013 perusahaan ini dapat menciptakan nilai

bagi para pemegang sahamnya sebsar 0,23 kali. Sedangkan nilai PBV

tertinggi yaitu sebesar 4,57 kali terjadi pada perusahaan Pakuwon Jati

Page 91: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

76

Tbk (PWON). Artinya rata-rata tahun 2013 perusahaan ini dapat

menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 4,57 kali.

Selanjutnya rata-rata nilai PBV tahun 2014 secara

keseluruhan adalah sebesar 1,70 kali. Nilai PBV terendah terjadi pada

perusahaan Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar

0,23 kali. Artinya rata-rata tahun 2014 perusahaan ini dapat

menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 0,23 kali.

Sedangkan nilai PBV tertinggi yaitu sebesar 4,74 kali terjadi pada

perusahaan Jaya Real Property Tbk (JRPT). Artinya rata-rata tahun

2014 perusahaan ini dapat menciptakan nilai bagi para pemegang

sahamnya sebesar 4,74 kali.

Kemudian rata-rata nilai PBV tahun 2015 secara keseluruhan

adalah sebesar 1,25 kali. Nilai PBV terendah terjadi pada perusahaan

Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) yaitu sebesar 0,12 kali.

Artinya rata-rata tahun 2015 perusahaan ini dapat menciptakan nilai

bagi para pemegang sahamnya sebesar 0,12 kali. Sedangkan nilai

PBV tertinggi yaitu sebesar 4,89 kali terjadi pada perusahaan Fortune

Mate Indonesia Tbk (FMII). Artinya rata-rata tahun 2015 perusahaan

ini dapat menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar

4,89 kali.

Nilai rata-rata PBV selama periode 2011-2015 terendah

terjadi pada perusahaan Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS)

yaitu sebesar 0,23 kali. Artinya perusahaan ini dapat menciptakan

Page 92: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

77

0

1

2

3

4

5

6

PBV

2011 2012 2013 2014 2015

nilai bagi para pemegang sahamnya sebesar 0,23 kali selama lima

tahun. Sedangkan nilai PBV tertinggi sebesar 3,65 kali terjadi pada

perusahaan Jaya Real Property Tbk (JRPT) yaitu sebesar 30,75% kali.

Artinya perusahaan ini dapat menciptakan nilai bagi para pemegang

sahamnya sebesar 30,75 selama lima tahun.

Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut

dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut (Gambar 4.4):

2. Analisis Jalur

Analisis jalur ini menganalisis pengaruh struktur modal,

corporate social responsibility terhadap profitabilitas serta

implikasinya pada nilai perusahaan. Dari perhitungan Lisrel 8.8 maka

dapat digambarkan diagram jalur sebagai berikut (Gambar 4.5):

Gambar 4.4

Grafik Nilai Perusahaan

Page 93: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

78

Gambar 4.5

Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan

Estimasi

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Uji T

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Y

Z

Z

Y

Page 94: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

79

a. Analisis Korelasi

Korelasi antara struktur modal, corporate social

responsibility, profitabilitas, nilai perusahaan dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut (Tabel 4.7):

Tabel 4.7

Hasil Korelasi

ROE PBV DER CSRI

ROE 1.00

PBV 0.42 1.00

DER 0.70 0.26 1.00

CSRI 0.32 0.06 0.37 1.00

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

1) Korelasi antara struktur modal (DER) terhadap corporate social

responsibility (CSRI)

Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi

antara variabel struktur modal (DER) terhadap corporate social

responsibility (CSRI). Untuk menafsirkan angka tersebut

digunakan kriteria sebagai berikut:

0 -0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

>0,25-0,5 : Korelasi cukup kuat

>0,5-0,75 : Korelasi kuat

>0,75-1 : Korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar 0,37 mempunyai maksud hubungan

antara struktur modal (DER) terhadap corporate social

responsibility (CSRI) cukup kuat.

Page 95: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

80

2) Korelasi antara struktur modal (DER) terhadap profitabilitas

(ROE)

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi

antara DER terhadap ROE sebesar 0,70. Korelasi sebesar 0,70

mempunyai maksud hubungan kuat.

3) Korelasi antara corporate social responsibility (CSRI) terhadap

profitabilitas (ROE)

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi

antara CSRI terhadap ROE sebesar 0,32. Korelasi sebesar 0,32

mempunyai maksud hubungan cukup kuat.

4) Korelasi antara profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan

(PBV)

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi

antara ROE terhadap PBV sebesar 0,42. Korelasi sebesar 0,42

mempunyai maksud hubungan cukup kuat.

5) Korelasi antara struktur modal (DER) terhadap nilai perusahaan

(PBV)

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi

antara DER terhadap PBV sebesar 0,26. Korelasi sebesar 0,26

mempunyai maksud hubungan cukup kuat.

Page 96: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

81

6) Korelasi antara corporate social responsibility (CSRI) terhadap

nilai perusahaan (PBV)

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi

antara CSRI terhadap PBV sebesar 0,06. Korelasi 0,06

mempunyai maksud hubungan sangat lemah atau dianggap

tidak ada korelasi.

b. Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit)

Untuk mengetahui apakah model tersebut sudah sesuai

atau belum, maka dilakukan uji kesesuaian model (goodness of fit)

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Goodness of Fit

Goodness-of-Fit Cutt-off-Value Hasil Kesimpulan

X² - Chi-square Diharapkan kecil 0 goodness of fit

Significance ≥ 0.05 P = 1.0

RMSEA ≤ 0.08 0.00 goodness of fit

GFI Mendekati 1 1.00 goodness of fit

NFI Mendekati 1 1.00 goodness of fit

CFI Mendekati 1 1.00 goodness of fit

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Pada tabel diatas. Hasil pengolahan untuk pengujian

goodness of fit menunjukkan dengan menggunakan pengujian

chisquare diperoleh kesimpulan p-value 1.0 > 0.05 sehingga Ho

diterima dan Ha ditolak yang artinya model yang dihasilkan

goodness of fit yang sudah menunjukkan bahwa model sangat baik.

Selain itu memberikan alternatif penggunaan indikator goodness of

Page 97: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

82

fit yang lain. Kriteria RMSEA menghasilkan nilai 0,000 0,08

yang artinya model yang dihasilkan sudah goodnes of fit.

Penggunaan kriteria goodness of fit yang lain yaitu GFI,

NFI dan CFI menghasilkan nilai > 0,9 yang artinya model yang

dihasilkan sudah goodness of fit. Karena hasil kesimpulan beberapa

indikator menghasilkan kesimpulan model goodness of fit maka

pengujian hipotesis teori dapat dilakukan.

c. Analisis Jalur Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social

Responsibility terhadap Profitabilitas

Tabel 4.9

Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) terhadap Profitabilitas (ROE)

Simultan Path

Estimasi

(Efek

Langsung)

S.E. |t-hit| >

1.96

R-

square Kesimpulan

Y ← X1 + X2 Y ← X1 0.24 0.098 2.44

0.15 Signifikan

Y ← X2 0.23 0.082 2.84 Signifikan

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Untuk melihat pengaruh struktur modal (DER) dan

corporate social responsibility (CSRI) secara simultan terhadap

profitabilitas (ROE), kita dapat melihat hasil perhitungan table 4.9

khususnya angka R Square.

Besarnya R Square ( ) yaitu sebesar 0,15. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel struktur

modal (DER) dan corporate social responsibility (CSRI) secara

Page 98: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

83

simultan terhadap profitabilitas (ROE) dengan cara menghitung

koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

KD = x 100%

KD = 0,15 x 100%

KD = 15%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh

variabel struktur modal (DER) dan corporate social responsibility

(CSRI) terhadap profitabilitas (ROE) secara simultan adalah 15%.

Sedangkan sisanya sebesar 85% (100% - 15%) dipengaruhi faktor

lain. Dengan kata lain variabilitas kepuasan yang dapat diterangkan

dengan menggunakan variabel struktur modal (DER) dan corporate

social responsibility (CSRI) adalah sebesar 15%, sementara

pengaruh yang disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model

ini adalah sebesar 85%.

Untuk melihat besarnya pengaruh struktur modal (DER)

dan corporate social responsibility (CSRI) secara parsial terhadap

profitabilitas (ROE), digunakan kolom estimasi pada tabel 4.9,

sedangkan untuk melihat signifikansi digunakan kolom t hitung.

Pengaruh antara strukrur modal (DER) terhadap

profitabilitas (ROE) hasil perhitungan estimasi diperoleh sebesar

0,24 yang artinya semakin tinggi struktur modal (DER) akan

semakin besar profitabilitas (ROE) secara langsung dan sebaliknya.

Page 99: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

84

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang diajukan dengan

nilai statistik sebesar 2,44 > t-table 1,96 yang artinya Ho ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan.

Pengaruh antara corporate social responsibility (CSRI)

terhadap profitabilitas (ROE) hasil perhitungan estimasi diperoleh

sebesar 0,23 yang artinya semakin tinggi corporate social

responsibility (CSRI) akan semakin besar profitabilitas (ROE)

secara langsung dan sebaliknya. Hasil ini menunjukkan bahwa

hipotesis teori yang diajukan dengan nilai statistik sebesar 2,84 > t-

table 1,96 yang artinya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan.

d. Analisis Jalur Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social

Responsibility dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Tabel 4.10

Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) dan Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai

Perusahaan (PBV)

Simultan Path Estimasi (Efek

Langsung) S.E.

|t-

hit|

>

1.96

R-

square

Kesimpula

n

Z ← Y + X1 + X2

Z ← X1 0.27 0.100 2.54

0.23

Signifikan

Z ← X2 -0.14 0.120 1.14 Tidak

Signifikan

Z ← Y 0.37 0.100 3.63 Signifikan

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Page 100: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

85

Untuk melihat pengaruh struktur modal (DER), corporate

social responsibility (CSRI) dan profitabilitas (ROE) secara

simultan terhadap nilai perusahaan (PBV), kita dapat melihat hasil

perhitungan tabel 4.10 khususnya angka R Square.

Besarnya R Square ( ) adalah 0,23. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel struktur

modal (DER), corporate social responsibility (CSRI) dan

profitabilitas (ROE) secara simultan adalah 23% (0,23 x 100%),

sedangkan sisanya sebesar 77% (100% - 23%) dipengaruhi faktor

lain. Dengan kata lain, variabilitas yang dapat diterangkan dengan

menggunakan struktur modal (DER), corporate social

responsibility (CSRI) dan profitabilitas (ROE) terhadap nilai

perusahaan (PBV) sebesar 23%, sementara 77% disebabkan oleh

variabel-variabel lain diluar model ini.

Untuk melihat besarnya pengaruh struktur modal (DER),

corporate social responsibility (CSRI) dan profitabilitas (ROE)

terhadap nilai perusahaan (PBV) secara parsial, digunakan kolom

estimasi pada table 4.10, sedangkan untuk melihat signifikan

digunakan kolom t hitung.

Pengaruh antara struktur modal (DER) terhadap nilai

perusahaan (PBV) hasil perhitungan estimasi diperoleh sebesar

0,27 yang artinya semakin tinggi struktur modal (DER) akan

semakin besar nilai perusahaan (PBV) secara langsung dan

Page 101: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

86

sebaliknya. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang

diajukan dengan nilai statistik sebesar 2,54 > t-table 1,96 yang

artinya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan.

Pengaruh antara corporate social responsibility (CSRI)

terhadap nilai perusahaan (PBV) hasil perhitungan estimasi

diperoleh sebesar -0,14 yang artinya semakin tinggi corporate

social responsibility (CSRI) akan semakin kecil nilai perusahaan

(PBV) secara langsung dan sebaliknya. Hasil ini menunjukkan

bahwa hipotesis teori yang diajukan dengan nilai statistik sebesar

1,14 < t-table 1,96 yang artinya Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa negatif dan tidak signifikan.

Pengaruh antara profitabilitas (ROE) terhadap nilai

perusahaan (PBV) hasil pengolahan estimasi diperoleh sebesar 0.37

yang artinya semakin tinggi profitabilitas (ROE) akan semakin

besar nilai perusahaan (PBV) secara langsung dan sebaliknya.

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang diajukan dengan

nilai statistik sebesar 3,63 > t-table 1,96 yang artinya Ho ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan.

Page 102: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

87

Tabel 4.11

Pengaruh antara Struktur Modal (DER), Corporate Social

Responsibility (CSRI) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Intervening

Simultan Path

Estimate

(Efek Tidak

Langsung)

S.E. |t-hit| >

1.96

R-

square Kesimpulan

- Z ← Y ← X1 0.09 0.040 2.11

- Signifikan

Z ← Y ← X2 0.09 0.040 2.20 Signifikan

Sumber: Hasil Output Lisrel 8.8

Hasil perhitungan estimasi diperoleh sebesar 0,09. Hasil

ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang diajukan dengan nilai

statistik sebesar 2,11 > t-table 1,96 yang artinya Ho ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara tidak

langsung antara struktur modal (DER) terhadap nilai perusahaan

(PBV) secara positif dan signifikan atau variabel profitabilitas

(ROE) mampu memediasi variabel struktur modal (DER) terhadap

nilai perusahaan (PBV) secara positif dan signifikan.

Kemudian hasil perhitungan estimasi diperoleh sebesar

0,09. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang diajukan

dengan nilai statistik sebesar 2,20 > t-table 1,96 yang artinya Ho

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

secara tidak langsung antara corporate social responsibilsity

(CSRI) terhadap nilai perusahaan (PBV) secara positif dan

signifikan atau variabel profitabilitas (ROE) mampu memediasi

Page 103: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

88

variabel corporate social responsibility (CSRI) terhadap nilai

perusahaan (PBV) secara positif dan signifikan.

3. Interpretasi Hasil

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan

metode path analysis, maka hasil penelitian adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social Responsibility

terhadap Profitabilitas

Dengan persamaan:

ROE = 0.24 DER + 0.23 CSRI + 0.85

R square = 0.15

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel

struktur modal (DER) dan corporate social responsibility (CSRI)

berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE). Besarnya pengaruh

struktur modal dan corporate social responsibility terhadap

profitabilitas sebesar 0,15 atau 15%. Sementara pengaruh yang

disebabkan oleh variabel lain diluar model ini adalah sebesar 0,85

atau 85%.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel struktur

modal (DER) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas (ROE). Artinya jika struktur modal mengalami

kenaikan maka profitabilitas mengalami kenaikan, begitu juga

sebaliknya. Besarnya pengaruh struktur modal terhadap

Page 104: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

89

profitabilitas sebesar 0,24 atau 24%. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Astuti, dkk (2015) bahwa struktur

modal berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil ini juga

mendukung teori yang dikatakan oleh (Brigham dan Houston,

2006) bahwa trade-off theory mempunyai implikasi manajer akan

berpikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan

biaya kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal.

Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi

tentu akan berusaha mengurangi pajaknya dengan cara

meningkatkan rasio hutangnya, sehingga tambahan hutang tersebut

akan mengurangi pajak.

Corporate social responsibility (CSRI) memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Artinya jika

corporate social responsibility mengalami kenaikan maka

profitabilitas mengalami kenaikan, begitu juga sebaliknya.

Besarnya pengaruh corporate social responsibility terhadap

profitabilitas sebesar 0,23 atau 23%. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Suaryana (2013) yang

mengindikasi bahwa dengan melakukan pengungkapan CSR, maka

konsumen akan memberikan reaksi yang positif terhadap produk

yang dihasilkan oleh perusahaan. Loyalitas konsumen ini yang

akan meningkatkan pernjualan produk, yang berimbas pada

peningkatan laba perusahaan.

Page 105: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

90

b. Pengaruh Struktur Modal, Corporate Social Responsibility dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Dengan persamaan:

PBV = 0.37 ROE + 0.27 DER – 0.14 CSRI + 0.77

Rsquare = 0.23

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel

struktur modal (DER), corporate social responsibility (CSRI),

profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

Hal ini mengindikasi bahwa profitabilitas mampu memnguatkan

hubungan antara struktur modal, corporate social responsibility

terhadap nilai perusahaan, besarnya pengaruh yaitu sebesar 0,23

atau 23%. Sementara pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain

di luar model ini adalah sebesar 0,77 atau 77%.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel struktur

modal (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan (PBV). Artinya jika struktur modal (DER) mengalami

kenaikan maka nilai perusahaan (PBV) akan mengalami kenaikan,

begitu juga sebaliknya. Besarnya pengaruh struktur modal terhadap

nilai perusahaan sebesar 0,27 atau 27%. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Dewi, dkk (2014) bahwa struktur

modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini juga

konsisten dengan trade off theory bahwa apabila posisi struktur

Page 106: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

91

modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap

pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan

target struktur modal optimal adalah salah satu dari tugas utama

manajemen perusahaan. Struktur modal adalah proporsi pendanaan

dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio laverage

(pengungkit) perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur

dari struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan kunci

perbaikan produktivitas dan kinerja perusahaan. Teori struktur

modal menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan (financial policy)

perusahaan dalam menentukan struktur modal (bauran antara

hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai

perusahaan (value of the firm).

Corporate social responsibility (CSRI) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).

Artinya besar kecilnya pengungkapan corporate social

responsibility yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai

perusahaan. Besarnya tidak ada pengaruh corporate social

responsibility terhadap nilai perusahaan sebesar 0,14 atau 14%.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oeh Cecilia, dkk

(2015) yang mengindikasi bahwa investor di Indonesia cenderung

membeli dan menjual saham tanpa memperhatikan

keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Investor

lebih memilih saham dengan melihat market economy dan berita-

Page 107: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

92

berita yang muncul sehingga umumnya cenderung membeli dan

menjual saham secara harian. Sedangkan pengaruh CSR

merupakan strategi yang tidak dapat dirasakan dalam jangka

pendek, melainkan strategi jangka panjang perusahaan dalam upaya

untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Di sisi lain,

pengukuran CSR diukur dengan content analysis dengan dasar

Global Reporting Initiative (GRI), perusahaan property and real

estate di Indonesia belum sepenuhnya menerapkan dan

memberikan pengungkapan CSR pada semua indikator secara

merata. Melainkan hanya pada bidang-bidang tertentu seperti

lingkungan, sosial ataupun sumber daya manusia saja sehingga

menyebabkan sampel tidak memiliki indeks diatas 70%. Sehingga

CSR sebagai variabel independen tidak dapat secara langsung

mempengaruhi nilai perusahaan. Namun, hasil ini tidak mendukung

penelitian yang dilakukan oleh William (2012) yang menyatakan

bahwa para investor maupun stakeholders melihat adaya pengaruh

positif dari pengungkapan corporate social responsibility di dalam

laporan tahunan perusahaan yang dapat meningkatkan nilai

perusahaaan. Hasil ini juga tidak mampu mendukung teori

legitimasi dan teori stakeholder bahwa perusahaan tidak dapat

melepaskan diri dengan lingkungan sosial (social setting)

sekitarnya dan perusahaan perlu menjaga legistimasi stakeholder

serta mendudukkannya dalam kerangka kebijakan dan pengambilan

Page 108: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

93

keputusan, sehingga dapat mendukung dalam pencapaian tujuan

perusahaan.

Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan (PBV). Artinya jika profitabilitas

mengalami kenaikan maka nilai perusahaan akan mengalami

kenaikan, begitu juga sebaliknya. Besarnya pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan sebesar 0,37 atau 37%. Hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wijaya (2013)

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan

penelitian yang dilakukan oleh Kusumajaya (2011), yang

mengindikasi bawha profitabilitas yang diukur dengan return on

equity (ROE) atau sering disebut juga return on common equity

sering diterjemahkan sebagai rentabilitas saham sendiri (rentabilitas

modal saham). Investor akan membeli saham dan akan tertarik

dengan return on equity atau bagian dari total profitabilitas ke

pemegang saham. Oleh karena itu semakin tinggi ROE maka

semakin tinggi juga price book value sebagai ukuran dari nilai

perusahaan. Hasil ini juga mendukung yang dikatakan oleh

Brigham & Houston (2004) bahwa jika manajemen ingin

memaksimalkan nilai sebuah perusahaan, maka harus mengambil

keuntungan dari kekuatan-kekuatan perusahaan dan memperbaiki

kelemahan-kelemahannya. Analisis laporan keuangan akan

melibatkan membandingkan kinerja perusahaan dengan kinerja

Page 109: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

94

perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama dan

mengevaluasi tren posisi keuangan dari waktu ke waktu. Studi-

studi ini akan membantu manajemen menindentifikasi berbagai

kekurangan yang mereka miliki dan kemudia mengambil tindakan

untuk meningkatkan kinerjanya.

c. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas serta

Implikasinya pada Nilai Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implikasi dari

pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas yang selanjutnya

mempengaruhi nilai perusahaan memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan. Artinya profitabilitas mampu memediasi antara

struktur modal dengan nilai perusahaan. Besarnya pengaruh yaitu

0,09 atau 9%. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hamdy, dkk (2015) yang mengindikasi bahwa apabila

pengurangan pajak dan pengurangan biaya agensi lebih besar

dampaknya daripada bunga yang ditimbulkan oleh hutang, maka

hutang akan meningkatkan pendapatan bersih dari perusahaan yang

berujung pada naiknya nilai profitabilitas. Profitabilitas yang tinggi

akan menjadi penanda yang baik bagi pemegang saham atau calon

pemegang saham, sebab profitabilitas sebagai rasio dari

pengembalian atas dana yang ditanamkan oleh pemegang saham.

Ketertarikan pemegang saham dan calon pemegang saham akan

meningkatkan permintaan terhadap saham dari perusahaan

Page 110: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

95

sehingga harga saham akan mengalami kenaikan, kenaikan harga

saham mendorong nilai perusahaan untuk naik.

d. Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas serta

Implikasinya terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implikasi dari

pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas

yang selanjutnya mempengaruhi nilai perusahaan memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan. Artinya profitabilitas mampu

memediasi antara corporate social responsibility dengan nilai

perusahaan. Besarnya pengaruh yaitu 0,09 atau 9%. Hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ira Agustine (2014) yang

mengindikasi bahwa besarnya pengungkapan CSR akan mampu

memperkuat brand positioning, meningkatkan image perusahaan

dan market share. Dengan meningkatkan market share tersebut

akan mampu meningkatkan penjualan dan menambah laba

perusahaan, sehingga rasio profitabilitas perusahaan juga akan

meningkat. Dengan meningkatnya profitabilitas sebagai salah satu

ukuran investor dalam menanamkan saham akan berdampak pada

peningkatan nilai perusahaan.

Page 111: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

96

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti pengaruh struktur modal, corporate social

responsibility terhadap profitabilitas serta implikasinya pada nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Struktur modal yang diwakili oleh proksi debt to equity ratio (DER) dan

corporate social responsibility yang diwakili oleh proksi corporate

social responsibility indeks (CSRI) secara simultan berpengaruh terhadap

profitabilitas yang diwakili oleh proksi return on equity ratio (ROE)

dengan tingkat R square sebesar 0,15 atau 15% dan secara parsial DER

dan CSRI berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE.

2. Struktur modal yang diwakili oleh proksi debt to equity ratio (DER),

corporate social responsibility yang diwakili oleh proksi corporate

social responsibility indeks (CSRI) dan profitabilitas yang diwakili oleh

proksi return on equity ratio (ROE) secara simultan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan yang diwakili oleh proksi price to book value

(PBV) dengan tingkat R square sebesar 0,23 atau 23%. Secara parsial

DER dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap PBV,

sedangkan CSRI berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PBV.

Page 112: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

97

3. Struktur modal yang diwakili oleh proksi debt to equity ratio (DER)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diwakili

oleh proksi return on equity ratio (ROE) serta implikasinya terhadap

nilai perusahaan yang diwakili dengan proksi price o book value (PBV)

dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain dapat

dikatakan bahwa profitabilitas mampu memediasi antara struktur modal

dan nilai perusahaan.

4. Corporate social responsibility yang diwakili oleh proksi corporate

social responsibility indeks (CSRI) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas yang diwakili oleh proksi return on equity ratio

(ROE) serta implikasinya terhadap nilai perusahaan yang diwakili

dengan proksi price o book value (PBV) dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa profitabilitas

mampu memediasi antara corporate social responsibility dan nilai

perusahaan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan daiatas, maka peneliti

mengemukakan beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dibawah ini sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Secara Simultan dan Parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara variabel struktur modal terhadap profitabilitas, corporate social

Page 113: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

98

responsibility terhadap profitabilitas, profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Dan pengaruh

negatif dan tidak signifikan antara variabel corporate social

responsibility terhadap nilai perusahaan. Diharapkan hasil penelitian ini

dapat membantu perusahaan dalam mempertimbangkan keputusan

hutang yang optimal untuk kemajuan dan kelangsungan perusahaan

dimasa yang akan datang.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam menentukan dan

memutuskan investasi yang akan dilakukan, karena tentunya setiap

investor menginginkan prospek yang lebih baik bagi perusahaannya

dimasa depan dan mendapatkan keuntungan sesuai yang sesuai yang

diharapkan.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu dalam

bidang keuangan agar lebih mengerti dan memahami tentang kebijakan

hutang yang baik dalam suatu perusahaan dan pengungkapan

tanggungjawab sosial perusahaan.

Page 114: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

99

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mengemukakan

beberapa saran yang mungkin bermanfaat, yaitu:

1. Menggunakan data yang lebih akurat dengan jumlah data yang lebih

banyak dan dengan rentang waktu yang lebih panjang. Penggunaan data

yang lebih panjang memungkinkan hasil penelitian lebih baik.

2. Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga

diperoleh kesimpulan yang lebih valid.

3. Item pengungkapan corporate social responsibility hendaknya senantiasa

di perbaharui sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat.

Page 115: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

100

DAFTAR PUSTAKA

Agustine, Ira “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan”. Jurnal Finesta. Vol. 2 No. 1. Universitas Kristen Petra.

2014

Amri, Fauzi. “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikian, Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai

Perusahaan: Metode Structural Equation Modelling (SEM)”. Skripsi.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008

Astuti. Kurniasih Dwi. Wulan Retnowati dan Ahmad Rosyid. “ Pengaruh Struktur

Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Go Publik Yang

Menjadi Perusahaan Terbaik Versi Majalah Fortune Indonesia Periode

Tahun 2010-2012). Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1. Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa. 2015

Brigham, E.F dan Joel F. Houston. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Buku

1 (Edisi 11). Jakarta: Salemba Empat. 2010

Brigham, E.F dan Joel F. Houston. “Fundamental of financial management”

(Dasar-dasar Manajemen Keuangan) Edisi 10. Jakarta : Salemba

Empat. 2006.

Brigham, E.F dan Joel F. Houston. “Financial Management”. Edisi 10 Jilid 1.

Jakarta: Salemba Empat. 2004

Chandrasekharan, C.V. “Determinants of Capital Structure in the Nigerian Listed

Firms”. Internationa; Journal of Advanced Research in Management and

Social Sciences.

Christiawan, Yulius Jogi. Josua Tarigan. “Kepemilikan Manajerial: Kebijakan

Hutang, Kinerja dan NilaiPerusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol IX, No. 1 Hal 1-8. 2007

Darsono. “Akutansi Manajemen (Edisi 3)”. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2009

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ayu Wirajaya. “Pengaruh Struktur Modal,

Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan”. E-Jurnal

Akuntansi. Universitas Udayana. 2013

Dewi, Putu Yunita Saputri. Gede Adi Yuniarta. Ananda Wikrama Tungga

Atmadja. “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan LQ 45 di BEI

Periode 2008-2012”. E-Journal S1 Ak Vol. 2 No. 1. Universitas

Pendidikan Ganesha. 2014

Page 116: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

101

Dr. Busyra Azheri, S.H, M.H. “Corporate Social Responsibilty Dari Voluntary

Menjadi Mandatory”. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2012

Dr. Kasmir.”Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2015

Fahmi, Irham. “Analisis Laporan Keuangan”. Bandung: Alfabeta 2011

Fahmi, Irham. “Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab”.

Bandung: Alfabeta. 2014

Ghergina, Stefa Cristian. Georgeta Vintilla dan Diana Dobrescu. “An Empirical

Research on the Relationship Between Corporate Social Repsonsibility

Ratings and U.S Listed Companies’ Value”. Journal of Economics

Studies and Research. Bucharest University of Economic Studies,

Bucharest, Romania. 2015

Ghozali, Imam. “Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program Amos 16.0. Semarang: Badan penerbit UNDIP. 2008

Hamidi, Rahman Rusdi. “Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan

dengan profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan

properti dan real estate di bursa efek Indonesia”. Tesis. Universitas

Udaya. 2014

Hamidy, Rahman Rusdi. I Gusti Bagus Wiksuana. Luh Gede Sri Artini.

“Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Property

dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal Enonomi dan Bisnis.

Universitas Udayana. 2015

Husnan, Suad. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Jilid Empat. Yogyakarta:

UPP SMP YKPN. 2004

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2002. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”.

Jilid Empat. Yogyakarta: UPP SMP YKPN. 2002

Indiasari, Rima. “Analisis Struktur Kepemilikan Perusahaan, Faktor Intern,

Kebijakan Dividen, Faktor Makro Ekonomi dan Struktur Modal terhadap

Nilai Perusahaan”. Skripsi. Jakarta. 2011

Indriantoro dan Supomo, “Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta. 2002

Kasmir. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Kencana Prenada Media Group.

Jakarta. 2010

James, O Gill dan Moira Chatton, “Memahami Laporan Keuangan”, Jakarta:

Penerbit PPM, 2008

Page 117: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

102

Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur di BEI”. Tesis. Universitas Udayana. 2011

Mardiyanto, Handono. “Inti Sari Manajemen Keuangan”. Jakarta: Grasindo. 2008

Martono dan Agus Harjito. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: Ekonesia. 2008

Mukhtaruddin. et all. “Good Corporate Governance Mechanism, Corporate

Social Responsibility Disclosure on Firm Value: Empirical Study on

Listed Company in Indonesia Stock Exchange”. International Journal of

Finance & Accounting Studies. University Sriwijaya. Palembang

Indonesia. 2014

ND, Mukti Fajar dan Yulianto Achmad. “Dualisme Penelitian Hukum Normatif

dan Empiris”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010

Nurlela, Rika. Islahuddin. “Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan sebagai Variabel

Moderating”. Simposium Nasional Akuntansi XI. 2008

Rehman, Obaid Ur. “Impact of Capital Structure and Divident Policy on Firm

Value”. Journal for Studies in Management and Planning. The

Agriculture University, Peshawar, Pakistan. 2016

Restuti, MI Mitha Dwi dan Cecilia Nathaniel. “Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Earning Responsibility

Ceofficient”. Jurnal dinamika manajemen. Vol. 3 No. 1. Universitas

Kristen Satya Wacana.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Edisi 1. Jakarta: Mitra

Wacana Media. 2010

Rudito, Bambang dan Melia Famiola. “Corporate Social Responsibility”. Jakarta:

Rekayasa Sains. 2013

Rustiarini, Ni Wayan. “Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan

Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan”. Simposium

Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto. 2010

Saidi, Zaim dan Hamid Abidin. “Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana dan Praktek

Kedermawanan Sosial di Indonesia”. Jakarta: Piramedia. 2004

Sari, Ni Luh Kade Merta dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. “Pengaruh

Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Keuangan dengan Kepemilikan

Asing sebagai Variabel Moderating”. E-Jurnal Akuntansi. Universitas

Udayana. 2013

Solihin, Ismail. “Pengantar Manajemen”. Jakarta: Erlangga. 2009

Page 118: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

103

Sugiono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta. 2011

Suharto, Edi Ph.D., “Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri: Memperkuat

Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)”.

Bandung: PT Refika Aditama. 2007

Sutrisno. “Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi (8th

ed.)”.

Yogyakarta: Ekonisia. 2012

Putri, Desi Khasma Harena. “Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal sebagai Variabel

Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. 2011

Wakidi, Rivi H. dan Hasan S Siregar. “Pengaruh Sisi Internal dan Eksternal

Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftard di BEI”. Jurnal Ekonomi. Vol.

14 No. 4. Universitas Sumatera Utara. 2011

Warsono. “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Edisi 3. Malang: Bayumedia

Publishing. 2003

William. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Berdasarkan

Pedoman Global Reporting Initiative terhadap Nilai Perusahaan”. Tesis.

Universitas Indonesia. 2012

www.idx.co.id

www.globalreporting.org

Page 119: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

104

LAMPIRAN

Lampiran 1: Tabel Pengungkapan Berdasarkan GRI

Berlanjut ke halaman berikutnya

No Indikator Item Pengungkapan

1

Lingkungan

Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluran riset dan pengembangan untuk

pengurangan polusi

2 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan

polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

3 Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam,

misalnya, reklamasi daratan atau reboisasi

5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan Kertas

6 Penggunaan material daur ulang

7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat Perusahaan

8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan

9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan

10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah

11 Pengolahan limbah

12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan Perusahaan

13 Perlindungan lingkungan hidup

14

Energi

Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi

15 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi

16 Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang

17 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi

18 Peningkatan efisiensi energi dari produk

19 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk

20 Kebijakan energi perusahaan

21

Kesehatan

dan

Keselamatan Kerja

Mengurangi polusi, iritasi, atau risiko dalam lingkungan kerja

22 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental

23 Statistik kecelakaan kerja

24 Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja

25 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja

26 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

27 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja

28 Pelayanan kesehatan tenaga kerja

Page 120: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

105

Tabel Pengungkapan Berdasarkan GRI (Lanjutan)

Berlanjut ke halaman berikutnya

No.

Indikator Item Pengungkapan

29

Lain - lain

Tenaga

Kerja

Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita /orang cacat

30 Persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat dalam tingkat managerial

31 Tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan

32 Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat

33 Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja

34 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan

35 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

36 Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan

37 Perencanaan kepemilikan rumah karyawan

38 Fasilitas untuk aktivitas rekreasi

39 Presentase gaji untuk pensiun

40 Kebijakan penggajian dalam perusahaan

41 Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan

42 Tingkatan managerial yang ada

43 Disposisi staff, dimana staff ditempatkan

44 Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka

45 Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja

46 Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut

47 Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja

48 Rencana pembagian keuntungan lain

49 Informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja

50 Informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan

51 Laporan tenaga kerja yang terpisah

52 Hubungan perusahaan dengan serikat buruh

53 Gangguan dan aksi tenaga kerja

54 Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan

55 Kondisi kerja secara umum

56 Reorganisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja

57 Statistik perputaran tenaga kerja

58 Produk

Pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya

59 Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk

60 Informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk

Page 121: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

106

Tabel Pengungkapan Berdasarkan GRI

(Lanjutan)

Sumber:Sembiring dalam Rustriarini, 2010

Lampiran 2: Data Variabel Struktur Modal (DER)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 1,15 1,39 1,73 1,80 1,07

2 ASRI 1,16 1,31 1,71 1,66 1,83

3 BAPA 0,83 0,82 0,90 0,77 0,74

4 BCIP 0,30 0,77 0,92 1,36 1,60

5 BIPP 1,66 1,11 0,29 0,36 0,23

6 BKDP 0,38 0,38 0,43 0,39 0,38

7 BKSL 0,15 0,28 0,55 0,58 0,70

No Indikator Item Pengungkapan

61 Produk

Produk memenuhi standar keselamatan

62 Membuat produk lebih aman untuk konsumen

63 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan

64 Peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan Produk

65 Informasi atas keselamatan produk perusahaan

66 Informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan

67 Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misalnya ISO 9000)

68

Keterlibatan

Masyarakat

Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas

masyarakat, pendidikan dan seni

69 Tenaga kerja paruh waktu dari mahasiswa/pelajar

70 Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat

71 Membantu riset medis

72 Sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni

73 Membiayai program beasiswa

74 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat

75 Sponsor kampanye nasional

76 Mendukung pengembangan industri lokal

77 Tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat

78 Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas

Page 122: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

107

8 COWL 1,35 0,57 0,64 1,73 2,02

9 CTRA 0,51 0,77 1,06 1,04 0,60

10 CTRP 0,20 0,49 0,67 0,81 0,88

11 CTRS 0,81 1,00 1,31 1,03 0,92

12 DART 0,83 0,51 0,63 0,58 0,63

13 DUTI 0,46 0,28 0,24 0,28 0,30

14 FMII 0,41 0,42 0,52 0,61 0,31

15 GMTD 1,81 2,85 2,24 1,29 1,30

16 GPRA 0,90 0,86 0,66 0,71 0,66

17 JRPT 1,15 1,25 1,30 1,09 0,67

18 KIJA 0,60 0,78 0,97 0,82 0,96

19 LPCK 1,49 1,31 1,12 0,61 0,51

20 LPKR 0,94 1,17 1,21 1,14 1,18

21 MDLN 1,03 1,06 1,06 0,96 1,12

22 OMRE 0,47 0,43 0,53 0,21 0,30

23 PWON 1,42 1,41 1,27 1,02 0,99

24 RBMS 0,08 0,08 0,24 0,18 0,08

25 SMDM 0,19 0,25 0,38 0,43 0,29

Lampiran 3: Data Variabel Corporate Social Responsibility (CSRI)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,50 0,55 0,40 0,41 0,47

2 ASRI 0,22 0,38 0,47 0,49 0,41

3 BAPA 0,12 0,10 0,10 0,10 0,12

4 BCIP 0,33 0,47 0,47 0,44 0,50

5 BIPP 0,14 0,27 0,27 0,33 0,28

6 BKDP 0,28 0,38 0,38 0,36 0,40

7 BKSL 0,42 0,40 0,32 0,37 0,49

8 COWL 0,21 0,24 0,28 0,21 0,41

9 CTRA 0,50 0,56 0,47 0,55 0,38

10 CTRP 0,36 0,53 0,47 0,47 0,54

11 CTRS 0,17 0,18 0,19 0,19 0,19

12 DART 0,10 0,13 0,33 0,32 0,31

13 DUTI 0,17 0,27 0,21 0,17 0,27

14 FMII 0,06 0,13 0,13 0,14 0,09

15 GMTD 0,15 0,27 0,29 0,23 0,50

16 GPRA 0,09 0,12 0,13 0,13 0,38

17 JRPT 0,40 0,47 0,38 0,47 0,47

Page 123: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

108

18 KIJA 0,28 0,46 0,45 0,59 0,50

19 LPCK 0,27 0,41 0,45 0,54 0,58

20 LPKR 0,32 0,45 0,36 0,33 0,49

21 MDLN 0,37 0,47 0,40 0,55 0,56

22 OMRE 0,12 0,27 0,22 0,36 0,24

23 PWON 0,32 0,31 0,29 0,31 0,32

24 RBMS 0,09 0,26 0,19 0,29 0,24

25 SMDM 0,17 0,26 0,23 0,35 0,24

Lampiran 4: Data Variabel Profitabilitas (ROE)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 13,62 13,25 12,90 11,63 12,80

2 ASRI 21,63 25,70 16,68 18,47 10,36

3 BAPA 7,30 5,13 5,43 7,08 1,37

4 BCIP 1,30 4,93 14,51 12,19 2,10

5 BIPP (27,17) (17,87) 25,14 4,34 11,34

6 BKDP (2,93) (8,99) (10,01) 1,20 (4,80)

7 BKSL 2,97 4,59 8,80 0,66 1,02

8 COWL 20,34 6,14 4,12 12,27 (15,22)

9 CTRA 6,46 10,02 14,47 15,71 15,30

10 CTRP 4,67 8,00 9,67 8,16 6,30

11 CTRS 10,23 12,37 16,54 19,34 10,78

12 DART 2,84 6,37 6,18 12,57 6,20

13 DUTI 11,85 11,90 12,52 11,23 9,82

14 FMII (0,22) 0,39 (2,81) 0,85 0,40

15 GMTD 28,30 27,52 22,77 18,01 21,40

16 GPRA 6,88 8,01 13,30 10,29 7,70

17 JRPT 18,24 19,26 20,36 22,32 21,08

18 KIJA 9,31 9,56 2,50 8,45 7,00

19 LPCK 31,37 33,13 32,47 31,60 25,17

20 LPKR 8,65 11,53 11,23 17,77 5,41

21 MDLN 7,76 11,70 52,43 13,34 14,42

22 OMRE 18,09 7,36 (4,44) 16,59 (3,20)

23 PWON 15,95 24,45 27,70 31,38 14,81

24 RBMS (11,13) 1,36 (10,94) 2,27 (1,83)

25 SMDM 1,69 2,19 1,23 1,99 3,10

Page 124: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

109

Lampiran 5: Data Variabel Nilai Perusahaan (PBV)

No Kode 2011 2012 2013 2014 2015

1 APLN 1,43 1,19 0,61 0,87 0,72

2 ASRI 2,95 2,49 1,58 1,81 1,02

3 BAPA 1,19 1,05 0,47 0,35 0,33

4 BCIP 4,84 1,86 2,89 4,56 0,50

5 BIPP 1,10 2,27 0,63 0,64 0,25

6 BKDP 1,19 0,99 0,99 1,19 1,07

7 BKSL 1,81 1,23 0,72 0,47 0,31

8 COWL 1,08 0,61 1,94 2,54 2,49

9 CTRA 1,07 1,43 1,16 1,78 2,66

10 CTRP 0,84 0,93 0,83 1,11 0,48

11 CTRS 0,88 2,01 1,04 2,10 1,23

12 DART 0,55 0,79 0,48 0,68 0,38

13 DUTI 0,93 1,09 1,37 1,48 1,73

14 FMII 1,13 2,67 3,70 4,40 4,89

15 GMTD 0,39 0,29 2,09 1,29 1,50

16 GPRA 0,77 0,61 0,81 1,55 0,90

17 JRPT 3,18 3,84 4,10 4,74 2,37

18 KIJA 1,08 1,00 0,93 1,31 1,03

19 LPCK 1,52 1,83 1,87 2,90 1,39

20 LPKR 1,62 2,01 1,48 1,44 1,26

21 MDLN 0,62 1,72 1,05 1,26 0,97

22 OMRE 0,92 1,08 1,10 1,12 0,81

23 PWON 3,46 3,17 4,57 2,53 2,53

24 RBMS 0,22 0,33 0,23 0,23 0,12

25 SMDM 0,25 0,36 0,36 0,27 0,19

Page 125: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

110

Lampiran 6: Hasil Path Analysis dengan LISREL 8.8

DATE: 8/25/2016

TIME: 17:20

L I S R E L 8.80

BY

Karl G. Jöreskog and Dag Sörbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc.,

1981-2006

Use of this program is subject to the terms specified

in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file

E:\Septi2\PATH.SPJ:

DER CSRI ROE PBV

Covariance Matrix From File E:.corr

Sample Size = 125

Latent Variables Z Y X1 X2

Relationships

ROE = Y

PBV = Z

DER = X1

CSRI = X2

Z = Y X1 X2

Y = X1 X2

Page 126: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

111

set error variance PBV equal to 0.4

set error variance ROE equal to free

set error variance DER equal to free

set error variance CSRI equal to free

!set correlation between X1 and X2 to 0.7

!set correlation between Z and Y to 0.8

!Set the Variance of DER to 0.6

!Set the Variance of CSRI to 1.00

!Set the Error Variance of PBV to 0.81

!Set the Error Variance of ROE to 0.50

!set error variance Z equal to 0

!set error variance Y equal to 0

!set error covariance between X1 and X2 to 0.1

!set error covariance between CSRI and ROE to 0.3

set error covariance between DER and ROE to 0.38

!set error covariance between CSRI and PBV to 1

!set error covariance between DER and PBV to 1

set error covariance between ROE and PBV to 0.1

!set error covariance between DER and CSRI to 0.2

!set error covariance betweeen Z and Y to 0.7

Path Diagram

ErrRTF: Unknown Block Style !

End of Problem

Sample Size = 125

Covariance Matrix

ROE PBV DER CSRI ROE 1.00

PBV 0.42 1.00

DER 0.70 0.26 1.00

CSRI 0.32 0.06 0.37 1.00

Number of Iterations = 5

Page 127: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

112

LISREL Estimates (Generalized Least Squares)

Measurement Equations

ROE = 1.00*Z,, R² = 1.00

PBV = 0.77*Y, Errorvar.= 0.40, R² = 0.60

DER = 1.00*X1,, R² = 1.00

(0.064)

15.75

CSRI = 1.00*X2,, R² = 1.00

(0.064)

15.75

Error Covariance for PBV and ROE = 0.10

Error Covariance for DER and ROE = 0.38

Structural Equations

Z = 0.37*Y + 0.27*X1 - 0.14*X2, Errorvar.= 0.77 , R² =

0.23

(0.10) (0.10) (0.12) (0.18)

3.63 2.54 -1.14 4.27

Y = 0.24*X1 + 0.23*X2, Errorvar.= 0.85 , R² = 0.15

(0.098) (0.082) (0.085)

2.44 2.84 10.01

Reduced Form Equations

= 0.36*X1 - 0.052*X2, Errorvar.= 0.88, Rý = 2.90 -0.43

Y = 0.24*X1 + 0.23*X2,

(0.098) (0.082)

2.44 2.84

Page 128: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

113

Correlation Matrix of Independent Variables

X1 X2 X1 1.00

X2 0.37 1.00

(0.08)

4.84

Covariance Matrix of Latent Variables

Z Y X1 X2 Z 1.00

Y 0.42 1.00

X1 0.34 0.32 1.00

X2 0.08 0.32 0.37 1.00

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 0

Minimum Fit Function Chi-Square = 0.00 (P = 1.00)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 0.0

(P = 1.00)

The Model is Saturated, the Fit is

Perfect !

Total and Indirect Effects

Total Effects of KSI on ETA

X1 X2 Z 0.36 -0.05

(0.12) (0.12)

2.90 -0.43

Y 0.24 0.23

(0.10) (0.08)

2.44 2.84

Page 129: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

114

Indirect Effects of KSI on ETA

X1 X2 Y Z 0.09 0.09

(0.04) (0.04)

2.11 2.20

- - - -

Total Effects of ETA on ETA

Z Y Z - - 0.37

(0.10)

3.63

Y - - - -

Largest Eigenvalue of B*B' (Stability Index) is

0.140

Total Effects of ETA on Y (continued)

Z Y ROE - - 1.00

PBV 0.77 0.29

(0.08)

3.63

Indirect Effects of ETA on Y

Z Y ROE - - - -

PBV - - 0.29

(0.08)

3.63

Total Effects of KSI on Y

X1 X2 ROE 0.24 0.23

(0.10) (0.08)

Page 130: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40988/1/SEPTIANI... · b. Sekretaris Siswa Pencinta Alam (SISPALA) SMK N 1 Tangerang

115

2.44 2.84

PBV 0.28 -0.04

(0.10) (0.09)

2.90 -0.43

Time used: 0.016 Seconds