saya - poapoltekuinj.files.wordpress.com · menjadi teladan, pencinta tanah air, dan nasionalisme...

32
E D I S I 06 Mei - A gs 2 0 1 6 P o l itek n ik U I/NJ INDONESIA Saya

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • EDISI 06Mei - Ags 2016

    Politek nik UI/NJ

    INDONESIASaya

  • Seorang filsuf asal Perancis bernama Sartre pernah berkata bahwa manusia itu “dikutuk untuk merdeka.“ Mengapa dikutuk ? Karena hidup merdeka yang sesungguhnya menuntut pola-pola hidup yang sesuai dengan nilai dan hakikat kemerdekaan itu sendiri. Ketika kemerdekaan dipahami sebagai kebebasan dan kebahagiaan pribadi, saat itulah justru kebebasan dan kebahagiaan membuat setiap orang kehilangan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

    Pelajaran khusus di edisi kali ini membahas tema berbangsa. Bagaimana kemerdekaan yang telah kita peroleh dapat digunakan secara bertanggung jawab. Turut serta membangun bangsa melalui keseharian hidup kita. Selain itu juga bagaimana dalam hal kecintaan, kesetiaan, ketaatan dan pengorbanan kepada bangsa, orang percaya tidak boleh kurang daripada yang lain, bahkan ia harus menjadi teladan, pencinta tanah air, dan nasionalisme sejati. Kesetiaannya sebagai seorang Indonesia dimotivasikan oleh imannya sebagai orang percaya, karena kekristenan akan mempunyai makna mendalam apabila dihayati didalam nasionalisme Indonesia.

    Selamat menikmati kemerdekaan dan selamat menjadi nasionalisme sejati kepada bangsa bagi kemuliaan

    Tuhan. Soli Deo Gloria :)

    Regards,

    Dewi Okta

    editorial

    POA Account: BNI 0328427747 Kantor Cabang Fatmawatia/n Frida Eva Tampubolon

    www.poapoltekuinj.wordpress.com

    @poapoltek

    poapoliteknik.uinj

    TEAM :

    Maryati Pakpahan (BK 2007)

    Dewi Okta(BK 2007)

    Lidya Purnama Sari

    (AK 2008)

    FeryAndrean(AK 2010)

    JoelManurung(TS 2010)

    MargarettaSirait

    (BK 2011)

    Romauli Nova Veronica

    (TGP 2008)

    MikhaelMalau

    (TGP 2008)

    LIGHT

  • LIGHT . Edisi 6 1

    Content Heru TjahjonoAlumni jurusan Teknik Sipil tahun 1989

    ini sekarang menetap di Melbourne, Australia dengan istri tercinta dan dikaruniai 2 orang putra. bekerja sebagai Consultant

    of Depreciation Property dan sedang mengembangkan bisnis di Indonesia sebagai Nutrition Distributor dari USA.

    Ariadi Sam TandibuaPernah melayani sebagai

    Koordinator POSA. Alumni Politeknik 2006 ini, saat ini bekerja sebagai Raw Materials P r o c u r e m e n t Supervisor Dept. PT.Krakatau Posco

    KONTRIBUTOR

    Esra Triana SiagianAlumni Politeknik jurusan

    Akuntansi 2012 ini lahir 24 Agustus 1994. Saat mahasiswa dulu melayani di POSA bidang PMS. Sepakat

    bersama dengan rekannya2 membentuk

    KTB alumni yg diberi nama KTB lydia sejak 2015 . Kesibukannya sekarang sedang lanjut srudy S1 di Perbanas sejak thn 2015.

    4

    1220 14

    166

    1 Content

    2 Testimoni KTB

    3 Testimoni

    4 Review Event

    6 Sparkling

    8 Spirit

    12 Health

    14 Love, sex and Marriage

    16 Narasi

    20 Sharing Out

    24 Prayer’s Corner

    26 Suka Duka

    27 Info POA

    28 lifestyle

    Bagi teman-teman alumni yang rindu memberikan tulisan yang akan dipublish di buletin POA,

    dapat menghubungi Team Buletin (Joel-081310326742)

  • LIGHT . Edisi 6 2

    “Bagi teman-teman alumni PNJ rindu untuk memiliki KTB dapat menghubungi Team KTB (Resya-081219523574 / Hotma-08118600520 / Jesslyn-085710915797)

    share ktb

    KTB kami terdiri dari kepala suku yang cantik yaitu Ka Lidya (AK 2008) dan anak suku yang tidak kalah cantik dari tim tata niaga angkatan 2012, yaitu : Esra, Wati, dan Evita.

    Kenapa kami mau bergabung di KTB Lidya ini? Karena saat kami mau lulus kuliah, kami memikirkan masa depan pertumbuhan rohani kami di dunia alumni, kami rindu untuk memiliki suatu komunitas rohani yang nantinya menjadi tempat kami bisa saling bertumbuh dan sharing

    setiap kehidupan kami baik tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, bahkan pasangan hidup. Susah memang menyatukan jadwal 4 orang, tapi kami tetap berjuang menyediakan waktu untuk KTB di tengah kesibukan kami masing-masing, mengingat pentingnya komunitas rohani dalam menjalankan kehidupan didunia alumni.

    Kami bersyukur dan seneng banget memiliki KTB yang saling memberikan masukan, semangat, dan semakin

    dikuatkan untuk menjadi garam dan terang didunia alumni yang erat banget dengan money oriented dan individualistis.

    Banyak hal yang akan temen-temen rasakan dan alami didalam KTB nantinya. Jadi… Yuuk temen temen yang belum ikut KTB, segera daftarkan dirimu ke nomor dibawah ini….

    Temukan komunitas rohanimu didalam dunia alumni…

    To God be the Glory

    TUMBUH MENJADI

    Garam & Terang Dunia

  • LIGHT . Edisi 6 3

    testimoni

    Testimoni Alumni Politeknik UI/NJ

    HAL KECIL APA YANG BISA ANDA LAKUKAN

    DALAM MENUNJUKKAN RASA NASIONALISMU ?

    Yang pasti adalah m e r a y a k a n I n d o n e s i a I ndependence day. Untuk daily activity : masuk kerja tepat waktu, menjaga k e b e r s i h a n lingkungan, dan m e n g h a r g a i teman beda agama maupun beda suku. Dan soal travelling, aku pribadi prefer jelajahi bumi pertiwi nan kaya dan indah ini daripada jalan-jalan ke negeri asing. Terakhir, aku cinta INDONESIA!

    Salah satu b e n t u k p a r t i s i p a s i buat bangsa dapat dimulai dari hal yang s e d e r h a n a , yaitu dengan b u a n g s a m p a h ditempatnya, tidak parkir sembarangan dan taat pada peraturan lalu lintas.

    Di tempat saya bekerja hampir setiap dua tahun sekali ada staff baru dan mereka rata-rata sarjana yang baru lulus dan baru masuk dunia kerja. Walaupun kecewa karena mereka akan pindah setelah terlatih, namun saya berfikir inilah bagian yang bisa saya lakukan untuk bangsa ini. Melatih sarjana-sarjana muda untuk bisa siap kerja.

    Kalau saya pribadi, dengan k a p a s i t a s sebagai ibu, b e r u s a h a membimbing a n a k - a n a k untuk dapat menjadi berkat di negeri ini. Saya sebagai pekerja part time di bidang akuntansi dan p e r p a j a k a n b e r u s a h a m e m b u a t laporan pajak dengan benar.

    Buang sampah ditempatnya. C o b a b a y a n g k a n kalau setiap o r a n g m e m b u a n g sampah pada t e m p a t n y a dan peduli k e b e r s i h a n , p a s t i d a m p a k n y a sangat besar.

    Dewi MarthaBK’07

    NocenTE’08

    Halashon TE’03

    Puji AN’90

    PetrusTM’97

  • LIGHT . Edisi 6 4

    reviewevent

    Halo September !Halo alumni POA UI / NJ…! Dibuletin ke enam ini kita mau kupas tuntas 2 event yang Allah karuniakan di persekutuan tercinta ini. Acara apa aja sih yang beberapa bulan

    kemarin diadakan? Apa aja seru nya? Gimana firmannya? Penasaran kan.... Yuk kita simak dulu Review Event ini !

    Sesuai yang diwartakan melalui buletin sebelumnya, UKI menjadi tempat POA mengadakan ibadah 2 bulanan. Nah, di ibadah kali ini POA membuka kesempatan bagi kita langsung membahas salah satu kebutuhan kita yang terbantahkan, yaitu tentang pengelolaan keuangan. Tema “Financial Clinic” yang dikupas oleh Abang Darman Sinambela menitikberatkan bagaimana kita sebaiknya mengatur keuangan, mulai dari tabungan, investasi dan yang tak kalah penting tentang pentingnya mengutamakan Persepuluhan. Namun diatas itu semua kita diingatkan kembali bahwa keuangan yang kita miliki sekarang adalah dari Allah yang menganugerahkan (Ams 10 : 22).

    Ini dia perhelatan besar yang dikerjakan oleh POA UI / NJ, yaitu FAMILY GATHERING POA 2016. Event yang mengusung tema “Together We Stand” telah sukses diadakan selama 2 hari 1 malam di SLDC Sentul, dihadiri oleh alumni dari berbagi angkatan. Nah..temen–temen penasaran kan gimana seru nya? Yuk kita kupas satu – satu kegiatannya ya..cekidot

    Sesi Ice Breaking, peserta disuguhi 2 games yang membantu peserta saling berkenalan baik nama, angkatan, jurusan bahkan golongan darah. Supeerrr banget deh. Makin kenal..makin sayang...

    Maret 2016.

    Money is a significant part of our life, and how we use our money demonstrates the reality of our love for God. In some ways, it proves our love more conclusively than depth of knowledge,

    length of prayers, or prominence of service. These things can be feigned, but the use of our possessions shows us up for who we really are

    (Charles Ryrie)

    Juli 2016

  • LIGHT . Edisi 6 5

    reviewevent

    Famgath POA juga menyajikan materi-materi yang menjadi topik hangat dikalangan alumni. Ka Inawati menyampaikan bahwa persahabatan antara Daud dan Yonatan patut menjadi teladan, karena terdapat rasa mengasihi, komitmen & saling percaya. Sedangkan melalui kapita selekta yang menghadirkan narasumber yang kompeten, alumni belajar bagaimana cara pandang dalam hal keluarga, pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat (misi). Mengalami Fellowship kembali melalui ibadah Minggu, alumni diingatkan bahwa POA adalah salah satu wadah alumni menikmati Kristus dan untuk saling mendorong, memperhatikan dan saling menguatkan ditengah kehidupan alumni yang semakin banyak tantangan.

    Keseruan ber fellowship tidak hanya dijumpai saat ibadah. Hangatnya kedekatan antar alumni dirasakan saat makan bersama, games & bahkan dalam balutan cahaya api unggun. Alumni menikmati indahnya berdoa bersama bagi persekutan POA serta alumni sepakat dalam doa akan membangun persekutuan ini kedepannya. Terus kalo yang dewasa asik ber-FAMGATH ria, anak apa kabarnya?

    Sekian review event kali ini ya, yang belum sempat ikut famgath atau ibadah maret, dateng ke event selanjutnya yaa!!

    Anak – anak tetap menikmati bersekutu dengan teman seusianya dan tetap berlajar firman Tuhan pastinya

  • LIGHT . Edisi 6 6

    sparkling

    Johannes LeimenaLahir pada tanggal 6 Maret 1905 di Ambon dari pasangan Dominggus Leimena

    dan Elizabeth Sulilatu yang merupakan kalangan guru, tetapi pada usianya yang kelima ayahnya meninggal kemudian ibunya menikah lagi. Seorang

    kakaknya dan dua adiknya turut bersama ibunya, sedangkan Leimena sendiri diasuh oleh pamannya yang juga seorang guru.

    Awalnya ia bersekolah di “Ambonsche Burgerschool” Ambon, lalu ikut pindah ke Cimahi bersama Pamannya pada tahun 1914. Setelah menyelesaikan sekolah menegah (SMP), Leimena memilih sekolah campuran dari berbagai golongan, yaitu MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan menamatkan pendidikannya pada tahun 1922. Leimena menempuh pendidikan tinggi di sekolah kedokteran “STOVIA” (School Tot Opleiding Van Indische Artsen) dan mulai bekerja sebagai dokter pada tahun 1930. Pertama kali ia diangkat

    sebagai dokter pemerintah di “CBZ Batavia” (kini RS Cipto

    Mangunkusumo). Setelah bekerja selama 11 tahun sebagai dokter swasta, ia melanjutkan studi dan

    mendalami ilmu penyakit dalam. Lalu Ia meraih gelar Doktor di Geneeskunde

    Hogeschool/GHS (Sekolah Tinggi Kedokteran), Batavia.

    Leimena pada masa kuliahnya bergabung dengan Jong Ambon dan CSV (Christen Studenten Vereniging) yang menjadi cikal bakal GMKI. Selama di Jong Ambon, perhatiannya pada gerakan kebangsaan sudah mulai muncul ketika mendengar Bung Karno di Bandung itu terlihat saat ia banyak mengunjungi Volksraad

  • LIGHT . Edisi 6 7

    sparkling

    (sekarang Departemen Luar Negeri di Pejambon) melihat diskusi-diskusi dan perdebatan-perdebatan antara golongan sosialis dan golongan pedagang kaya raya. Polemik yang dipaparkan pada sidang itu secara tidak langsung membawa kesadaran Leimena yang terlihat pada Kongres Pemuda pada tahun 1928 yang melahirkan tekad persatuan bangsa Indonesia. Situasi umat Kristen Indonesia dalam perspektif pegerakan nasional di tahun-tahun 1930-an menimbulkan rasa prihatin pada diri Dr. Leimena. Masyarakat Kristen di Indonesia pada masa itu pecah belah dalam menghadapi permasalahan pergerakan kebangsaan. Terdapat pula masyarakat yang mengesampingkan pergerakan kebangsaan karena merasa tidak sesuai dengan agama Kristen begitu pula sebaliknya. Menurunnya kehidupan politik di Eropa membuat Belanda semakin terdesak dan akhirnya setahun sebelum Belanda menyerah tanpa syarat kepada bala tentara Dai Nippon, Dr. Leimena dipindahkan dari Bandung ke Rumah Sakit Zending Bayu Asih di Purwakarta. pada tahun 1943, ia ditangkap pihak Kenpeitai dan dipenjarakan di kantor pusat mereka yang terletak di bekas gedung Rechts Hogeschool di Jl. Merdeka Barat (sekarang dipakai Hankam). Namun suatu kejadian yang tidak terduga menyelamatkannya. Pada suatu saat pimpinan Kenpetai itu jatuh sakit. Salah seorang diantara stafnya teringat, bahwa diantara para tahanan ada seorang dokter yang sudah terkenal. Dengan demikian Dr. Leimena diperintahkan untuk menghadap dan mengobatinya yang terserang malaria. Untuk rasa terima kasih pemimpin Kenpetai tersebut, ia memberikan Dr. Leimena kebebasan dan barang-barang keperluan yang saat itu sulit diperoleh. Sikapnya yang ramah terhadap setiap orang tanpa memandang kedudukan, kebiasaannya

    menggunakan bahasa Sunda bila berbicara dengan penduduk desa, dan kemampuannya sebagai dokter, rupanya menjadikannya mudah bersahabat dengan orang lain. Hubungan persahabatan jugalah yang mungkin merupakan faktor utama yang menjembatani Dr. Leimena ke dalam lingkungan tinggi dalam pemerintahan RI. Sebelum terbentuknya Kabinet Syahrir yang kedua (Maret 1946) ia pernah menerima telepon dan kunjungan dari Mr. Amir Syarifuddin yang dalam Kabinet Syahrir pertama menjadi Menteri Penerangan. Kemudian Sutan Syahrir pun berkali-kali meneleponnya agar ia mau menerima kursi Menteri Muda Kesehatan dalam kabinet keduanya. Gereja sebagai bagian daripada masyarakat turut bertanggungjawab dalam maju atau mundurnya masyarakat dan negara. Hal ini berlaku bagi gereja-gereja di Indonesia yang telah menyatakan sebagai masyarakat yang berevolusi. Tujuan daripada Revolusi Indoneia ialah di dalam masyarakat, di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke terdiri suatu masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan Pancasila, tanpa exploitation de l’homme par home, pengisapan manusia atas manusia. Tugas dari pada gereja-gereja berjalan paralel dengan tujuan Revolusi Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, kita sebagai bangsa dan gereja, memerlukan suatu perubahan mental dan spiritual. “Yang saya maksudkan ialah bahwa masih terdapat di dalam masyarakat Indonesia suatu mentalitas yang berasal daripada sisa-sisa kolonialisme, yaitu inferioriteit-complex rasa diri tidak mampu mengerjakan hal-hal yang besar dan bersikap pasif, sedangkan Revolusi Indonesia mempunyai dinamika dan ritme tersendiri”, kata Dr. Leimena pada Sidang Raya DGI V (1964).

  • LIGHT . Edisi 6 8

    spirit

    Indonesia telah merdeka 71 tahun lamanya.

    Namun sebelum bangsa ini merdeka, Ia sudah

    berlelah-lelah di bawah langit. Ia bekerja mencari

    makan, mendirikan rumah-rumah, menanami

    kebun-kebun dan mengumpulkan perak dan emas. Ia bekerja

    dengan jerih payahnya. Ia bekerja untuk dirinya sendiri, anak-anaknya,

    dan keluarganya. Kemudian suatu saat dengan terpaksa Ia

    harus bekerja kepada penjajah selama kurang lebih 350 tahun. Apakah itu adil baginya? Tidak berhenti disitu, ketika Ia memperjuangkan

    hasil jerih payahnya di pengadilan, apa yang

    ia terima? Ternyata disitu pun terdapat

    ketidakadilan.

  • LIGHT . Edisi 6 9

    spirit

    Apakah yang Indonesia lakukan selama hidupnya sia-sia? Apakah Ia merasa semua yang dilakukannya di bawah matahari adalah sia-sia? Penindasan yang terjadi padanya menimbulkan air mata dan tidak ada yang menghiburnya. Ia kemudian membulatkan hatinya untuk mendidik anak-anaknya untuk memahami hikmat dan pengetahuan. Lalu ia menyuruh anak-anaknya agar belajar terus dan terus kepada kawan-kawannya bahkan belajar dari sang penindas. Itu semua dilakukan karena Ia menyadari bahwa semua akan indah pada waktu-Nya. Ia juga menganggap baik jika orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala yang dilakukannya dengan jerih payahnya di bawah matahari selama hidup pendek yang dikaruniakan Allah kepadanya sebab itu adalah bahagiaannya. Indonesia tetap berjuang di tengah kondisi sang penjajah (Belanda) yang sedang siaga perang dunia kedua dan juga digempur oleh Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Pasukan Belanda di Indonesia kocar-kacir karena serangan bertubi-tubi dari tentara Jepang. Hingga pada akhirnya Belanda menyerah tanpa syarat yang tertuang dalam perjanjian

    Kalijati. Salah satu isi perjanjian Kalijati adalah menyerahkan wilayah jajahan kepada Jepang. Ada harapan bagi Indonesia untuk merdeka ketika sang penjajah dikalahkan oleh Jepang, tetapi seiring berjalannya waktu Jepang juga menindas Indonesia sama halnya dengan yang dilakukan oleh Belanda. Namun penjajahan Jepang hanya berlangsung selama tiga setengah tahun karena ketika Indonesia mendengar Jepang sudah kalah dari sekutu dengan dibomnya Hiroshima dan Nagasaki, Indonesia memberanikan diri untuk mengangkat senjata melawan Jepang. Anak-anak Indonesia mengambil alih benteng-benteng dan stasiun radio yang diduduki oleh Jepang. Mereka ingin segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia kepada dunia. Pada akhirnya Indonesia menyatakan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada awal-awal kemerdekaan, pihak Belanda menolak kemerdekaan Indonesia. Namun meski tak diakui oleh Belanda, Indonesia mulai menikmati hasil jerih payahnya sendiri setelah 350 tahun dikuasai, diperintah, dan diperbudak oleh Belanda dan Jepang. Indonesia mulai menata

    INDONESIASTATISTIK

    Berlelah di bawah matahari

    dalam

  • LIGHT . Edisi 6 10

    spirit

    kehidupan tanpa sang penjajah. Mulai dari membangun kembali rumah-rumah sampai membentuk organisasi pemerintahan, membangun sekolah-sekolah untuk mendidik anak-anaknya yang sebelumnya hanya untuk anak Belanda dan kalangan bangsawan, dan mengumpulkan harta dengan menggali gunung-gunung untuk mendapat tembaga, perak dan emas. Kemajuan Indonesia dewasa ini sangatlah terlihat nyata. Salah satunya ditunjukkan berdasarkan sensus tahun 2010, penduduk Indonesia pada tahun 2015 diproyeksikan sebanyak 255 juta orang. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia menunjukkan angka sebesar 69,55 pada tahun 2015 dan pada tahun 2014 dengan IPM sebesar 68,9 yang menempati peringkat 110 dunia. IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat dengan indikator Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir, pengetahuan dengan indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, dan standar hidup layak dengan indikator pengeluaran perkapita disesuaikan.

    1. rata-rata angka harapan hidup terus mengalami kenaikan. Pada tahun 1967 harapan hidup sewaktu lahir adalah 45,7 tahun, meningkat secara signifikan menjadi 70,1 tahun pada tahun 2015. Terlihat adanya perbedaan harapan hidup sewaktu lahir antara bayi perempuan dan laki-laki dimana bayi perempuan memiliki harapan hidup lebih tinggi dibandingkan bayi laki-laki. Sebagai contoh, rata-rata

    angka harapan hidup waktu lahir bayi perempuan pada tahun 2015 adalah 72,8 tahun, sedangkan untuk bayi laki-laki adalah 68,7 tahun.

    2. Rata–rata Lama Sekolah (RLS) yang didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal cenderung meningkat perlahan. Rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu 2010–2014 mencapai 0,92 persen per tahun. Hal ini sangatlah logis mengingat indikator pendidikan ini seperti investasi, perubahan drastis baru akan terasa dalam jangka panjang. Pada tahun 2014, rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia sebesar 7,73 tahun. Artinya, rata–rata pendidikan yang ditamatkan penduduk berusia 25 tahun ke atas setara dengan kelas VII. Berbeda dengan rata–rata lama sekolah penduduk 25 tahun ke atas, angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk 7 tahun ke atas memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Angka HLS mengalami peningkatan 2,44 persen per tahun. Indikator ini didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak berusia 7 tahun ke atas di masa mendatang. HLS Indonesia telah mencapai 12,39 tahun pada 2014, artinya peluang anak usia 7 tahun pada periode tersebut untuk mengenyam pendidikan formal adalah sampai dengan 12 tahun. Sementara itu, pada tahun 2010 baru mencapai 11,29 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan di bidang pendidikan dalam lima tahun terakhir sudah berjalan dengan baik.

  • LIGHT . Edisi 6 11

    spirit

    Program-program pendidikan yang telah diluncurkan pemerintah seperti BOS, bantuan siswa yang kurang mampu, dan lain sebagainya mampu mendorong pendidikan nasional.

    3. di tengah hempasan krisis Eropa yang melanda dunia, perekonomian Indonesia tetap tumbuh meskipun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Pengeluaran masyarakat juga menunjukkan fenomena yang terus meningkat. Pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia terus meningkat dari tahun 2010 hingga 2014 meskipun pada periode 2013–2014 cenderung melambat. Di tahun 2014, pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia telah mencapai 9,9 juta rupiah per kapita per tahun. Keadaan Indonesia saat ini tentu tidak sama dengan dahulu, saat ini Indonesia sudah merdeka dan mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegaranya sendiri tanpa campur tangan asing. Indonesia mungkin masih di bawah negara-negara maju seperti Amerika, Norwegia, Australia dan Swiss, tetapi juga masih di atas negara-negara tertinggal. Angka di atas merupakan capaian Indonesia selama kurun 70 tahun setelah merdeka. Memang jauh dari kata makmur, karena masih ada 28 juta penduduk atau sekitar 11% dari jumlah penduduk Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan itu lebih banyak berada di wilayah timur Indonesia akibat tidak meratanya pembangunan dan dana alokasi umum. Tidak berhenti menjalankan ketahanan nasional yang merupakan

    kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya yaitu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial agar tidak terjadi lagi penindasan dan keberlangsungan hidup anak cucu Indonesia yang mandiri dan tangguh serta mengamalkan seluruh nilai-nilai Pancasila.

    Sum

    ber :

    ww

    w.bp

    s.go

    .id

    http://www.bps.go.id

  • LIGHT . Edisi 6 12

    health

    GERAKAN KEMBALI KE MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA

    Selama ini kita ternyata telah banyak salah menilai terhadap makanan tradisional kita sendiri. Karena itu kemudian muncul kesadaran tentang kebangkitan nasional di bidang gizi, yakni kembali mencintai makanan tradisional Indonesia yang sehat dan tinggi serat. Dalam kaitan ini peran keluarga terutama ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memperkenalkan makanan tradisional berbahan lokal kepada anak-anaknya.

    MUNCULNYA GERAKAN SLOW FOOD

    Ada makanan fast food ada pula makanan slow food. Apa itu makanan slow

    food ? Slow food adalah konsep baru yang dipakai untuk melawan penyeragaman menu makan yang biasa digunakan oleh fast food. Konsep unik ini diklaim lebih menyehatkan dibandingkan dengan fast food yang kaya lemak jenuh , lemak trans dan bahan-bahan lain yang kurang baik bagi kesehatan. Berikut ini adalah langkah nyata untuk mendapatkan hidup sehat menurut anjuran gerakan Slow Food.

    1 . UTAMAKAN BAHAN MAKANAN SEGAR

    Usahakan mendapatkan makanan segar langsung dari petani atau berbelanja di pasar tradisional. Yang diperlukan tubuh kita adalah makanan segar yang baru dipanen atau belum lama dipanen. Pasar

    Cinta MAKANANINDONESIA,yuk!

  • LIGHT . Edisi 6 13

    health

    tradisional cenderung menyediakan sayuran yang baru dipetik karena tak ada lemari pendingin untuk menyimpan sayuran agar tetap segar.

    2. UPAYAKAN MENDAPATKAN BAHAN MAKANAN ORGANIK

    Pilih makanan organik dari produsen terpercaya yang telah disertifikasi dan mencantumkan alamatnya dengan jelas dalam kemasan. Bila harga makanan organik masih menjadi kendala, cobalah makanan yang diperkirakan organik tetapi tidak dijual dengan label organik, sehingga harganya lebih miring. Contohnya duku, langsat, sirsak, lengkeng, manggis, menteng, kedondong, kesemek, sawo, srikaya, daun melinjo, rebung, terubuk,

    kecipir, pucuk labu, pucuk pakis.

    3. HINDARI MSG DAN BUMBU INSTAN

    Kandungan food additives dalam bumbu instan sangat tidak baik bagi kesehatan. Hal ini karena membebani organ pencernaan. Hindari MSG (monosodium glutamate) sebagai penyedap masakan dan kita bisa menggantinya dengan bumbu dan sayuran tertentu, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombai, daun bawang, seledri, jahe, merica, wijen / minyak wijen, dan wortel.

    ht tp : / / in fo-kesehatan.net /makanan-tradisional-indonesia-sehat-bergizi/

    Di masyarakat timbul trend bahwa makanan luar negeri merupakan makanan yang sehat dan modern. Padahal

    banyak makanan tradisional yang

    tak kalah sehat dari makanan-makanan

    tersebut.

  • LIGHT . Edisi 6 14

    Pernikahan itu sungguh sulit luar biasa. Namun, di balik ketegangan tak terelakan yang akan dialami seorang pria

    dan wanita yang “terkurung di dalam kapal selam yang sama”, peperangan sesungguhnya adalah terhadap pekerjaan musuh

    yang berencana memisahkan cinta.

    Cinta & Perang

    love, marriage & sex

  • LIGHT . Edisi 6 15

    love, marriage & sex

    Pernikahan adalah bagian kisah cinta yang besar. Alkitab dimulai dan diakhiri dengan kisah pernikahan. Di awali dengan sepasang manusia, bukan dengan tokoh pria yang sedang berdiri sendirian. Sebuah pernikahan. Seorang pria dan seorang wanita diberikan kepada satu sama lain. Dan pada halaman penutup kitab Wahyu, saat pada akhir yang mendebarkan hati, sangkakala berbunyi dan perjamuan pernikahan dilangsungkan. Mengapa Allah memberi bagian yang sedemikian penting untuk pernikahan? Apa yang Dia ketahui tetapi masih belum kita mengerti? Pertama, karena kita membutuhkan bantuan (Pkh 4: 9-12). Allah memberi kita pasangan karena kita membutuhkan seseorang untuk mengawasi bagian belakang kita dan untuk membantu kita berdiri ketika kita jatuh. Dia merancang kita sebagai rekan, pelengkap, pendamping yang luar biasa. 90% dari kebingungan, kesalahpahaman, perjuangan dan kekecewaan disebabkan oleh fakta bahwa kita tidak memahami hal yang sedang Allah kerjakan dan Allah merancang kita untuk membawa sukacita penuh kasih bagi pasangan. Pernikahan dimaksudkan untuk membangun keseimbangan kekuasaan di pihak kita. Kedua, Allah memberi kita pernikahan untuk menggambarkan hatiNya terhadap kita. Kasih kita menjadi gambaran kasihNya juga perjuanganNya. Dia menciptakan pernikahan untuk melakonkan di bumi ini gambaran hidup sehari-hari dari keintiman yang sangat Dia inginkan bersama umatNya. Karena itulah ada peran yang sedemikian penting dalam pernikahan. Pernikahan adalah hak istimewa dan kehormatan yang bisa didapatkan

    oleh dua manusia untuk hidup sedekat mungkin dengan hati. Akan tetapi tentu saja pernikahan juga berbahaya, dan Iblis berusaha memakainya untuk kehancuran. Karena dalam bagian kisah cinta yang besar inilah, iblis meyakinkan adam dan hawa yang baru menikah itu bahwa mereka tidak bisa mempercayai hati Allah. Ia menipu mereka dengan melanggar satu-satunya perintah. Lingkaran keintiman putus.

    HARGA PERNIKAHAN Menikah mengorbankan banyak hal dari diri Anda. Air mata, mudah kena kecaman dan pengurbanan yang amat besar. Kita semua tahu bahwa mengasihi itu sulit. Pernikahan itu sulit. Iblis membenci pernikahan; ia membenci gambaran indah Yesus dengan mempelai perempuanNya yang melambangkan pernikahan. Ia membenci kasih, kehidupan, keintiman, kesetiaan, monogami, dan keindahan. Akan tetapi Allah menyukai pernikahan. Ia menyukai keintiman, persahabatan, penyatuan, pengurbanan diri, sukacita, dan gambaran kasihNya yang kudus sehingga Anda memiliki kesempatan untuk mempersembahkannya kepada dunia yang mengamati. Pernikahan akan menuntut banyak hal dari diri Anda, dan itu sebabnya Anda harus memiliki visi. Kita hidup dalam kisah cinta yang besar, yang terjadi ditengah-tengah peperangan. Kita saling membutuhkan – sangat membutuhkan. Kita telah diberi kepercayaan untuk memiliki hati manusia lain. Sikap mengasihi kita akan membuktikan kepada dunia bahwa kasih itu nyata. Di hadapan orang-orang yang menonton, kita akan memainkan Kisah Kasih Besar sepanjang masa.

    Ini tidak mudah. Namun, tidak mustahil. Ini bisa dilakukan. Dan ini layak dilakukan.

    Sumber: Love & War ( John & Stasi Eldredge)

  • LIGHT . Edisi 6 16

    narasi

    MerdekaUntuk memperingati HUT RI KE – 71

    “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi

    bukan segala sesuatu membangun.”1 Kor 10 : 23

  • LIGHT . Edisi 6 17

    narasi

    BERGUNA&Sejauh mana kita mengapresiasikan kemerdekaan? Banyak orang mengira bahwa kemerdekaan berarti bebas berbuat apa saja. Setelah reformasi, saling pengertian dan toleransi semakin lama semakin menghilang dari muka negara ini. Menyuarakan aspirasi tentu saja tidak salah. Itu hak setiap warga negara. Tapi sebuah kemerdekaan tanpa rambu-rambu jelas akan membahayakan bahkan menghancurkan, bukan saja diri kita tetapi juga orang banyak bahkan negara. Kemerdekaan yang dijalankan atas kepentingan pribadi atau golongan tanpa aturan akan menimbulkan banyak masalah. Seperti halnya belahan dunia lain, bangsa ini pun merupakan sebuah titipan Tuhan kepada kita yang harus

    dijaga dan dipertanggungjawabkan, ada tugas penting bagi kita untuk mengelola bumi dengan segala isinya dengan sebaik-baiknya.

    Kebebasan bukanlah berarti kita bisa melakukan apapun semau kita dengan seenaknya. Sebuah kebebasan seharusnya bisa dipertanggung jawabkan dan dipakai untuk tujuan-tujuan yang konstruktif dan positif. Sebuah kebebasan seharusnya membuat kehidupan di muka bumi ini

    semakin damai dan sejahtera, Kita bisa belajar dari apa yang dikatakan Paulus dalam surat 1 Korintus pasal 10. Paulus berkata: “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.” (1 Korintus 10:23).Keempat poin ini

  • LIGHT . Edisi 6 18

    narasi

    Sangatlah penting untuk dijadikan koridor dalam menyikapi arti sebuah kebebasan. Apalah gunanya kita melakukan sesuatu apabila itu malah membuat kita semakin menjauh dari Tuhan, semakin menghancurkan hidup kita atau menyengsarakan orang lain? Apakah kita harus tega menghancurkan hidup orang lain atau bahkan menghabisinya hanya demi memuaskan hasrat yang ada dalam diri kita? Itu bukanlah gambaran sikap yang diinginkan Tuhan dalam memberikan kemerdekaan atau kebebasan bagi umatNya.

    Adalah penting bagi kita untuk memperhatikan apa yang kita lakukan sehari-hari, apakah itu memberkati orang lain atau malah mengganggu? Jangan sampai kita melakukan sesuatu yang kita anggap baik bagi diri kita tetapi itu ternyata mengganggu kepentingan orang lain atau bahkan merugikan mereka. “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31). Perhatikanlah bahwa adalah kewajiban kita untuk memuliakan Allah, Sang Pencipta kita dalam segala sesuatu yang kita lakukan. Bukan hanya hal-hal tertentu, tetapi dikatakan semuanya. Menyikapi kebebasan dengan cara-cara yang salah seperti memaksakan kehendak dengan cara-cara yang tidak baik, memusuhi orang lain, menghakimi, memupuk dendam, berusaha membalas kejahatan dengan kejahatan dan lain-lain akan membuat kita justru menjadi batu sandungan bukannya memuliakan Allah tetapi malah sebaliknya akan mempermalukan Allah.

    Sebuah kehidupan yang merdeka seharusnya dipakai untuk menjadi hamba Allah yang mengasihi, yang akan memuliakanNya lebih lagi, dan bukan untuk berbuat berbagai kejahatan yang akan menghancurkan diri kita sendiri, keluarga kita dan orang lain. Kebebasan diberikan kepada kita bukan untuk membuat segalanya semakin buruk, tetapi justru agar kehidupan manusia bisa semakin baik. Hendaknya lewat diri kita orang akan bisa melihat seperti apa sebenarnya bentuk kebebasan yang sesungguhnya yang sesuai dengan firman Tuhan.

    Dari ayat ini kita bisa dengan jelas melihat apa yang bisa kita jadikan sebuah dasar pertimbangan dalam menyikapi kebebasan, yaitu:

    Apakah kebebasan itu bermanfaat bagi kita dan sesama atau tidak?

    Apakah kebebasan yang kita peroleh itu membangun kehidupan kita dan orang lain atau tidak?

    Apakah itu memberkati kota dimana kita tinggal atau malah membuatnya semakin kacau?

    Apakah kita memuliakan Tuhan dengan cara kita menyikapi kebebasan itu?

    1.

    2.

    3.

    4.

    Sikapi kebebasan secara benar dengan penuh tanggung jawab.Pro Ecclesia Et Patria !

    Disadur dari : http://24hoursworship.com

  • LIGHT . Edisi 6 19Bagi teman-teman alumni yang ingin mem-publish usaha atau sejenisnya, dapat menghubungi Team Buletin (Joel-081310326742)

    Untuk menjaring tenaga kerja muda unggulan, para pelamar kerja akan melewati serangkaian seleksi, yakni Seleksi Administrasi, Tes Kebugaran/Tes Endurance, Tes Akademik, Tes Psikologi, Tes Kesehatan, Wawancara, dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Prajabatan. Seluruh tahap seleksi dilakukan di lokasi rekrutmen.

    Periode pendaftaran dibuka pada 13-23 September 2016. Segala informasi rekrutmen PLN dapat dilihat pada situs resmi pln.co.id (www.pln.co.id/blog/category/rekrutmen/).

    PLN kembali membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK/SMA. Rekrutmen umum tingkat SMA/SMK tahap II di tahun 2016 ini dibuka di 25 lokasi yaitu : Medan, Padang, Riau, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kendari, Mamuju, Denpasar, Kupang, Ende, Surabaya, Mataram, Sumbawa, Bima, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, Biak dan Timika. Penempatan rekrutmen SMA/SMK tahap II ini akan ditempatkan di wilayah kerja PLN yang membutuhkan.

    Rekrutmen dibuka untuk SMA IPA, SMA IPS, SMK jurusan : teknik listrik, elektronika, mesin, teknik bangunan, dan jurusan administrasi perkantoran/sekretaris. Jurusan yang dibuka akan berbeda antar lokasi rekrutmen.

    Rekrutmen Umum Tingkat SMK/SMA Tahap II Dibuka

    Kontak :Andri Yunaldi

    Manajer Senior Rekruitmen Dan Seleksi021 7251234 / [email protected]

    atau Agung Murdifi

    Manajer Senior Public Relations Tlp. 021 7251234 / Fax. 021 7227059

    Email. [email protected]

  • LIGHT . Edisi 6 20

    sharingout

    KulupakantidakTanah Airku

  • LIGHT . Edisi 6 21

    sharingout

    Halo Bang , boleh perkenalkan diri Abang?

    Heru Tjahjono (TS 1989). Menikah dan memiliki 2 putra. Saat ini saya tinggal di Melbourne dan bekerja sebagai Consultant of Depreciation Property dan sedang mengembangkan bisnis di Indonesia sebagai Nutrition Distributor dari USA.

    Bagaimana kehidupan Abang setelah kuliah?

    Setelah lulus S2 saya banyak pelayanan misi ke pedalaman. 1999 saya merintis anak asuh khususnya daerah Ciapus, Tangerang. Awalnya saya adopsi 5 anak dan berkembang menjadi 30 anak dari keluarga kurang mampu untuk membantu biaya sekolah. Misi saya setelah lulus SMA, mereka dapat bekerja sambil kuliah dengan biaya sendiri. Sampai saat ini pelayanan ini diteruskan oleh gereja saya di Indonesia. Puji Tuhan saat ini sudah lebih dari 150 anak yang sudah lulus SMA.

    Bagaimana Abang bisa menetap di Melbourne sampai saat ini?

    Awalnya istri sudah PR (Permanent Resident) Australia sebelum kita menikah. Makanya setiap istri mau melahirkan kami ke Australia, jadi anak-anak punya 2 kewarganegaraan. 2006 saya dan istri mengajukan PR bersama dan di approve. Setelah kami dapat PR, tetap belum kepikiran untuk pindah karena posisi pekerjaan saya saat itu cukup tinggi sebagai Vice President 3 company disektor mining dan oil & gas. Namun November 2011,

    saat PR hampir expired kami resmi pindah dan membeli rumah disana. Sampai saat ini saya masih WNI kok.

    Apa yang membuat Abang memutuskan untuk menetap disana?

    Pertama untuk kesehatan, karena istri mengidap Hepatitis B stadium akut. Pengobatannya jauh lebih baik disini. Selain itu, anak-anak sudah Australian citizen dan bagus buat pendidikan kedepannya. “Prinsip yang Indonesia sekali” apa yang masih Abang pertahankan dan lakukan selama Abang menetap diluar negeri?

    Yang pasti prinsip mendidik anak didalam Tuhan dan prinsip kebersamaan dalam keluarga. Karena disini pergaulan cukup bebas dan anak usia 18+ boleh tinggal sendiri, bahkan pemerintah Australia juga mendukung dana untuk itu.

    Situasi berbeda (antara di luar negeri dan di Indonesia) apa yang menjadi kendala saat Abang menetap ketika menetap di luar negeri?

    Cukup banyak kendala sih, seperti:1. Di Indonesia banyak keluarga dan nanny, jadi anak-anak bisa di asuh bersama mereka. Disini anak dibawah 14 tahun tidak boleh ditinggal sendirian. Jadi kemana-mana harus dibawa deh.2. Semua pekerjaan rumah harus dikerjakan sendiri.3. Semua pendidikan dan pengalaman

  • LIGHT . Edisi 6 22

    kerja di Indonesia tidak diakui disini, makanya sekarang saya menekunin bisnis nutrition yang banyak membantu kesembuhan dan improvement kesehatan istri.

    Bagaimana perasaan Abang mengenang Tanah Air tercinta ketika menetap diluar negeri?

    Awalnya kesepian karena keluarga dan teman di Indonesia semua. Disini kebanyakan orang pulang kerja langsung pulang karena banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.Tapi sampai saat ini sih masih cinta Indonesia kok, makanya mau mengembangkan bisnis ke Indonesia agar bisa sering pulang.

    Apa yang Abang rindukan dari Indonesia?Keluarga, teman, dan makanan di IndonesiaApa yang bisa diperbuat alumni bagi Indonesia, baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar negeri?

    Banyak orang Indonesia yang tinggal disini mulai jauh dari Tuhan karena kesibukan dikantor, dirumah, dll. Jadi ini tantangan buat saya dan kita juga, walaupun sibuk harus tetap aktif dalam kegiatan gereja, cell group dan penginjilan.

    sharingout

    Ditunggu kunjungan ke Indonesia ya Bang. Cepat sembuh untuk kakak. Tuhan Yesus memberkati Abang dan keluarga.

  • LIGHT . Edisi 6 23Join and contact us : Hotmaida : 0811-8600520

    Persekutuan sejati lebih dari sekedar muncul di kebaktian. Persekutuan sejati adalah mengalami hidup bersama. Di dalamnya kisah yang tidak mementingkan diri, sharing yang jujur, pelayanan praktis, pemberian dengan pengorbanan, penghiburan dengan simpati, dan segala perintah “saling” lain yang ada dalam perjanjian Baru

    Mungkinkah orang Kristen dapat hidup lone ranger ? Jauh dari persekutuan, menganggap semua dapat dijalani dengan sendiri? Kesendirian menimbulkan kerentanan dalam kehidupan rohani seorang alumni.

    Milikilah partner rohanimu!

    Mari bergabunglah dalam KTB POA PNJ. Miliki keluarga kecil bertumbuh bersama dalam Kristus.

    COME

    JOINUS

    &

  • LIGHT . Edisi 6 24

    prayer’scorner

    Mari Berdoa Untuk Regenerasi Pengurus POSA

    “DIA HANYA SEJAUH DOA”Tuhan hanya sejauh doa. Kapanpun kita perlukan, Tuhan selalu

    ada dan memberikan pertolongan lewat doa-doa yang kita panjatkan. Berdoalah,, Tuhan mendengarkan setiap hati yang

    percaya penuh kepada-Nya

    Kita patut bersyukur pada Allah karena POSA diberi Allah pekerja – pekerja. Pada 22-24 Juli lalu

    telah diutus 13 pengurus dan 9 Pemimpin Kelompok Kecil, Ke-13 Pengurus tersebar dalam 5 bidang pelayanan yaitu : Kelompok Kecil, Persekutuan Jumat, Persekutuan Tumbuh Bersama, Doa & Pemerhati serta Badan Pengurus Inti. Mari doakan agar visi yang ditanamkan Allah tetap berakar dan bertumbuh hari lepas hari, doakan agar tantangan yang ada di depan mampu dijalankan dengan sehati sepikir. Doakan Talenta ( TE 2014 ) dimampukan Allah untuk menjadi Koordinator yang kuat dalam firman, mengajar dalam kasih dan mampu menjadi teladan di keluarga maupun di perkuliahannya.

    Tahun ini ada kurang lebih 200an mahasiswa Kristen yang bergabung dalam keluarga

    besar POSA Poltek PNJ dan kurang lebih 100an mahasiswa Kristen PNJ yang telah menyelesaikan masa studi dan pelayanannya di kampus. Doakan agar mahasiswa baru menikmati kehadiran persekutuan yang ada di dalam kampus dan semakin mengenal Allah melalui KPD maupun KK. Doakan alumni – alumni baru agar Tuhan yang tunjukan pekerjaan yang tepat sesuai dengan kemauan Allah, doakan agar selepas dari kampus mereka tetap giat bersekutu dimanapun ditempatkan.

    Mari Berdoa :

    1 2

  • LIGHT . Edisi 6 25

    prayer’scorner

    Mari Berdoa untuk Indonesia dan POA Politeknik UI/NJ

    Bagi teman-teman yang ingin didoakan secara khusus dapat menghubungi kami Team Buletin

    (Maryati-081282232078)

    Tahun pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla memasuki babak baru, reshuffle kabinet jilid 2.

    Formasi baru ini menghadirkan banyak cibiran juga pujian dikalangan pengamat dalam negeri. Nama baru juga nama lama di dunia politik, pendidikan, ekonomi bahkan pertahanan hadir untuk mendukung terlaksana program – program pemerintah kedepannya. Doakan agar menteri – menteri yang ditempatkan di kursi pemerintahan dapat mengerti tugas dan tanggung jawabnya sebagai perpanjangan tangan dari Presiden. Doakan juga agar Tuhan yang beri kebijaksanaan dalam menentukan sikap dan selalu digelisahkan untuk tetap hidup bersih diantara situasi kebiasaan politik yang sudah berakar di negeri ini.

    Family Gathering POA Poltek UI/NJ telah dilaksanakan tgl 9-10 Juli 2016. Tema

    “Together We Stand” menjadi harapan sekaligus visi bahwa alumni – alumni akan kembali mengingat semangat persekutan alumni untuk saling menguatkan, saling mendoakan, dan terus melayani dalam pekerjaan, gereja serta masyarakat. Doakan agar Tuhan pelihara kesatuan antar alumni agar setelah event ini kesatuan alumni tetap terpelihara. Doakan pengurus POA agar dikuatkan dan dibimbing Allah dalam melayani dan mengembalakan setiap Alumni sesuai visi yang Tuhan tanamkan.

    Mari Berdoa :

    1 2

  • LIGHT . Edisi 6 26

    Kelahiran

    *Mohon maaf jika ada salah penulisan atau yang tidak tertulis dikarenakan keterbatasan info.

    Deep Condolences

    Pernikahan

    Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga :

    1. Ibu dari Wasington Manurung (TS 1993) dan Evawati Manurung (BK 1995)2. Ayah mertua dari Lucia Tities Budi Marhaeni (BK 1991)3. Ignasius Poltak Sirait Adik dari Margaretta Sirait (AK 2011)

    ” Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya . Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk

    merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa ” Pengkhotbah 3 : 1 -4

    1. Tiffani Elisabeth L. Sihotang (BK 2008) & Pdt. Janrio Fernando Siagian2. Mersi Meilin Daeli (AN 2006) & Delianus Lase3. Jennifer N.A. Tampubolon (AK 2000) & Joe Stefano T.S. Hutabarat4. Mega Ivana (AK 2007) & Juan Hutasoit (AK 2007)5. Wilyana (AN 2008) & pasangan6. Galih (Alber 2010) & Irene (TE 2010)7. Sinar Lamro Siregar (TE 2010) & Merina Sarmauli Silalahi8. Christina Haryani (BK 2011) & Pasangan

    1. Putri dari Enta Reisa (TS’09) & Pasangan2. Patricia Graciella Caroline Sinaga putri dari Ruth Belyana Purba (AK’09) & Meyddison Sinaga3. Melody N. Christyawan putri dari Ade Christyawan (TS’06) & Genduk Puji (AN ‘07)4. Edgarton Tondang putra dari Raya Muda Tondang (TS’02) & Rose Munthe5. Hansel Sagala putra dari Maria Sinaga (AN’06) & David E. Sagala6. Andrea Caesera M. Lihardo putri dari Edu J. Damanik (TS’06) & Olivia7. Juan Samuel Maleakhi putra dari Krisnadi Aribowo (TS’99) & Citha Ria Harefa (AK’03)8. Arvane E. Sibarani putri dari Marnando Sibarani (TE’05) & Frida E. Tampubolon (AK’05)9. Mavendra Petra Nehemnya putra dari Christine Dosma A Siagian (A’07) & Gwan M10. Kevin Rogers Benedict Sianipar putra dari Brando Alvonso Sianipar (‘04) & Henny Hotmaida11. Putra Rido Afrizal Manullang (TE’07) & Theresia Irene

  • LIGHT . Edisi 6 27

    infoPOA

    Bagi Teman-teman alumni PNJ yang ingin sharing Lowongan kerja, usaha dalam bentuk iklan dan info lainnya ke dalam Buletin POA, dapat menghubungi Team Buletin

    POA (Joel-081310326742)

    LOWONGAN KERJADAN IKLAN

    Bagi teman-teman yang ingin berbagi info lowongan kerja dan iklan, dapat menghubungi Tim

    Buletin dan informasi.

    Contact Person : Joel Alfonso - 081310326742

    POA Politeknik UI/NJ mengucapkan

    TERIMA KASIHkepada Panitia, Pelayan, Donatur, Peserta dan

    seluruh Alumni yang terlibat dalam

    Family Gathering2016 POA Politeknik UI/NJ

    “TOGETHER WE STAND” Sosmed POA @poapoltek

    POA Politeknik UI/NJ POA Politeknik UI/NJ

    Email : [email protected] www.poapoltekuinj.wordpress.com

    Ibadah November 2016* 19 November 2016

    * Tema, waktu dan tempat akan segera dipublikasikan a/n Frida Eva Tampubolon

    Norek POA : 0328427747

    Norek POA : 4212.48.7434

    atas kontribusinya baik dalam bentuk diri, dana dan doa. Kiranya Allah selalu menyertai

    kita semua senantiasa.

  • LIGHT . Edisi 6 28

    lifestyle

    Menjadi pemimpin di dalam sebuah organisasi atau perusahaan bergengsi adalah impian banyak orang. Namun tidak semua orang bisa menjalaninya, terlebih dalam usia yang masih sangat muda. Untuk itulah, Alwan Hafizh di dalam karyanya berjudul “Youth Leadership” menghadirkan buku ini ditengah-tengah masyarakat sebagai pintu gerbang bagi para pemuda di setiap lapisan masyarakat untuk mengakses nilai nilai kepemimpinan sedini mungkin. Buku setebal 230 halaman ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai referensi para calon pemimpin muda untuk menjadi pemimpin di generasi saat ini. Bukan hanya karena sang penulis mampu menjabarkan dengan sistematis dan mudah dipahami, namun buku ini juga

    menyangkut hal-hal yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimengerti oleh para calon pemimpin. Buku ini berisi nilai-nilai kepemimpinan yang harus ditanamkan sejak dini sehingga bisa menjadikan dan menghasilkan pemimpin muda yang cerdas dan berintegritas, serta kiat-kiat yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin muda dalam menghadapi 3 dimensi waktu kepemimpinan, yakni: Pre-Leadership (Masa sebelum memimpin), Leadership Era (Masa Kepemimpinan), dan Post Leadership (Masa setelah memimpin). Penulis menekankan bahwa pengenalan akan diri sendiri sebelum memimpin orang lain adalah kunci dari masa Pre-Leadership. Kemampuan diri ( kelebihan dan kekurangan ) haruslah diketahui terlebih dahulu agar nantinya tidak memimpin dengan cara yang salah dan membuat kesalahan fatal dalam pengambilan keputusan. Sedangkan pada Leadership Era, penulis memaparkan tentang wawasan kepemimpinan yang efektif dan inspiratif ketika masa kemimpinan sedang berlangsung. Dan pada dimensi terakhir yakni Post Leadership, penulis akan membiarkan para calon pemimpin untuk tahu bagaimana memperlakukan diri sendiri dan juga masyarakat setelah masa kepemimpinannya telah berakhir. Bertepatan dengan peringatan Hari Proklamasi RI ke-71 pada 17 Agustus 2016, Jangan Takut Untuk Menjadi Pemimpin Di Usia Muda Mu!!, karena semangat kepemimpinan kaum mudalah yang telah berhasil membawa bangsa Indonesia menuju gerbang kemerdekaan!! God Bless

    Sinopsis oleh : Ariadi Sam Tandibua (AN’06)

    “Menjadi Pemimpin yang Cerdas dan Berintegritas”YOUTH LEADERSHIP

  • Indonesia JayaHari-hari terus berlaluTiada pernah berhenti

    S’ribu rintang jalan berlikuBukanlah suatu penghalang

    Hadapilah segala tantangan Mohon petunjuk yang kuasa

    Ciptakanlah kerukunan bangsaKobarkanlah dalam dadaSemangat Jiwa Pancasila

    Reff. Hidup tiada mungkin

    Tanpa perjuanganTanpa pengorbanan

    Mulia adanyaBerpegangan tangan

    Satu dalam cita Demi masa depan Indonesia Jaya