01 kel10 tt2d gita nur septiani

30
LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI Praktikum 01 GERBANG LOGIKA NAMA PRAKTIKAN : GITA NUR SEPTIANI (3314130064) NAMA REKAN KERJA: ANGGA NUR ARIS. S (3314130004) KELAS / KELOMPOK : TT 2D / 10 TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 25 FEBRUARI – 4 MARET TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 10 MARET 2015

Upload: hakazawahikari

Post on 12-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

lab digital

TRANSCRIPT

Page 1: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Praktikum 01

GERBANG LOGIKA

NAMA PRAKTIKAN : GITA NUR SEPTIANI (3314130064)

NAMA REKAN KERJA : ANGGA NUR ARIS. S (3314130004)

KELAS / KELOMPOK : TT 2D / 10

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 25 FEBRUARI – 4 MARET

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 10 MARET 2015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

10 MARET 2015

Page 2: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

1. TUJUAN.............................................................................................................1

2. DASAR TEORI...................................................................................................1

2.1. Inverter (NOT) Gate.....................................................................................1

2.2. AND Gate.....................................................................................................2

2.3. OR Gate........................................................................................................2

2.4. NAND Gate..................................................................................................3

2.5. NOR Gate.....................................................................................................3

2.6. EX-OR Gate.................................................................................................3

3. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN..............................................................4

4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN........................................................4

4.1. Inverter (NOT GATE) .................................................................................4

4.2. AND Gate.....................................................................................................5

4.3. OR Gate, NAND Gate, NOR Gate, dan EX-OR Gate.................................6

4.4. AND Gate 3 Input........................................................................................7

4.5. EXOR Gate dengan NOT Gate, AND Gate, dan NOR Gate.......................8

5. PERTANYAAN DAN TUGAS..........................................................................8

5. DATA HASIL PERCOBAAN............................................................................9

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN...................................................................12

7. KESIMPULAN.................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

GERBANG LOGIKA

1. TUJUAN

Mencari level tegangan input untuk logik 0 dan 1.

Mencari level tegangan output untuk logik 0 dan 1.

Menjelaskan sifat-sifat dan cara kerja dari rangkaian INVERTER, AND GATE,

OR Gate, NAND Gate, NOR Gate dan EX-OR Gate.

2. DASAR TEORI

Sisitem bilangan yang digunakan dalam teknik digital adalah sistem bilanagn biner,

yaitu ‘0’ dan ‘1’. Konversinya dalam bentuk tegangan di teknik digital level TTL

(Transistor-transistor Logic) adalah (0 s/d 8) Volt untuk logika ‘0’ dan (2 s/d 5) Volt

untuk logika ‘1’. Sedanglan untuk level IC CMOS tergantung dari besar dan range

catu tegangan yang dipasang pada IC tersebut. Meskipun IC CMOS dapat di catu

sampai dengan 18 Volt, tetapi umumnya tetap dipasang dengan tegangan +5V, karena

biasanya ia dirangkai bersama dengan IC TTL atau IC peripheral yang mempunyai

level TTL (o s/d 5) Volt.

2.1. Inverter (NOT) Gate

NOT Gate adalah suatu rangkaian ligik yang digunakan untuk merubah nilai

logic antara input dengan output. Bila input diberi nilai logik 1 maka outputnya

menjadi logic 0 begitu juga sebaliknya.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.3. Inverter (NOT) Gate

Page 4: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

2.2. AND Gate

Output dari suatu rangkaian AND Gate akan berada pada keadaan logik 1 jika

dan hanya jika semua inputnya pada keadaan logik 1. Dan output akan berada

pada keadaan logik 0 apabila salah satu atau semuanya pada keadaan logic 0.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.4. AND Gate

2.3. OR Gate

Output dari Rangkaian OR Gate akan berada pada logik 0 jika dan hanya jika

semua inputnya pada keadaan 0. Dan output akan berada pada keadaan logik 1

apabila salah satu inputnya atau semuanya pada keadaan logik 1.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.5. OR Gate

2.4. NAND Gate

NAND Gate adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang dipasang

pada nagian output rangkaian AND Gate. Output dari NAND Gate akan logik

0 jika dan hanya jika semua inputnya berada pada keadaan 1. Dan outputnya

akan 1, bila salah satu atau lebihnya berada pada keadaan 0.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.6. OR Gate

Page 5: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

2.5. NOR Gate

NOR Gate adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang dipasang

pada bagian output rangkaian OR Gate. Output dari NOR Gate akan logic 1

jika dan hanya jika semua inputnya berada pada keadaan 0. Dan outputnya 0

apabila salah satu atau semua inputnya berada pada keadaan logik 1.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.7. NOR Gate

2.6. EX-OR Gate

EXOR Gate adalah suatu rangkaian logik yang digunakan apabila diperlukan

keadaan outputnya tinggi bila kedua input memiliki niali logik yang berbeda

dengan kata lain outputnya akan 1.

Tabel Kebenaran :

Gambar 2.8. EX-OR Gate

Page 6: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

NO Alat-Alat dan Komponen Jumlah

1. IC 7400 ( Quad 2 Input NAND Gate )

IC 7402 ( Quad 2 Input NOR Gate )

IC 7404 ( Hex Inverter )

IC 7408 ( Quad 2 Input AND Gate )

IC 7411 ( Triple 3 Input AND Gate )

IC 7432 ( Quad 2 Input OR Gate )

IC 7486 ( Quad 2 Input EX-OR Gate )

1

1

1

1

1

1

1

2 Power Supply DC (Pascal PS1502A2) 1

3 Multimeter (SANWA / SANWA CD772) 1

4 Logic Probe 1

5 Resistor 220 Ω 1

6 LED 1

7 Potensiometer 1

8 Protoboard 1

9 Kabel-kabel penghubung Secukupnya

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

Langkah- langkah melakukan percobaan menguji gerbang logika INVERTER , AND,

OR, NAND, NOR dan EX-OR adalah sebagai berikut :

4.1. INVERTER (NOT GATE)

1. Lihat data sheet untuk IC 7404, catat kaki-kaki input, output serya pin Vcc

dan Ground.

2. Atur tegangan power suplay sebesar 5 Volt dengan cara menghubungkan

terminal-terminal pada power supply dengan terminal yang ada pada

multimeter.

3. Buat rangkaian seperti gambar 4.1

Page 7: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Gambar 4.1. IC 7404 (Inverter)

4. Atur potansiometer (Rv) pada posisi minimum, Amati logik probe dan

LED serta ukur tegangan pada input A dan output Y. Catat hasilnya pada

table 1.

5. Putar Rv sampai lampu pada logik probe tidak ada yang nyala, ukur

tegangan pada input A dan output Y. Catat hasilnya pada table 6.1.

6. Atur Rv pada posisi maximum, Amati logik probe dan LED serta ukur

tegangan pada input A output Y. Catatt hasilnya pada table 6.1.

7. Putar Rv sampai lampu pada logik probe nyala semua, ukur tegangan pada

input A dan output Y. Catat hasilnya pada table 6.1.

4.2. AND Gate

1. Lihat data sheet untuk IC 7408, catat kaki-kaki input, output serta pin Vcc

dan Ground.

2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.

3. Buat rangkain seperti gambar 4.2. Inpuyt A ke Potensiometer (Rv) dan

input B ke Ground (Logik 0).

4. Atur potensiometer (Rv) pada posisi minimum, Amati logik probe dan

LED serta ukur tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat

hasilnya pada table 6.2.

Page 8: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Gambar 4.2. IC 7408 (Gerbang AND)

5. Putar Rv sampai lampu pada logik probe tidak ada yang nyala, ukur

tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat hasilnya pada table 6.2.

6. Atur Rv pada posisi maximum, Amati logik probe dan LED serta ukur

tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat hasilnya pada table 6.2.

7. Putar Rv sampai lampu pada logic probe nyala semua, ukur tegangan pada

input A dan output Y. Catat hasilnya pada table 6.2.

8. Ubah input B ke vcc(logik 1), ulangi langkah 4 s/d 7.

4.3. OR Gate (IC 743), NAND Gate (IC 7400), NOR Gate (Ic 7402) dan EX-

OR Gate (IC 7486)

1. Buat rangkain seperti gambar 4.3., gambar 4.4., gambar 4.5, dan gambar

4.6.

2. Ulangi langkah 4.2 (1 s/d 8). Catat hasilnya pada table 6.3, 6.4, 6.5, dan

6.6

Page 9: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

4.4. AND Gate 3 Input (IC 7411)

1. Lihat data sheet untuk IC 7411, catat kaki-kaki input, output serta pin Vcc

dan Ground.

2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.

3. Buat rangkaian seperti gambar 4.7. Berikan Input A, Input B dan C sesuai

table 6.7.

4. Amati LED serta ukur tegangan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.7.

Page 10: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

4.5. EX-OR Gate dengan NOT Gate, AND Gate, dan NOR Gate

1. Buat rangkaian seperti gambar 4.8.

2. Berikan logik 0 dan /atau logik 1 pada masing-masing Input A dan Input B

sesuai table 6.8.

3. Amati LED serta ukur tegangan output Y. Catat hasilnya pada table 6.8 !

5. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Berdasarkan hasil pengukuran pada input, berapa batas level tegangan untuk logik

0 dan logik 1 untuk IC TTL?

2. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!

Page 11: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

6. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 6.1. IC 7404 Gerbang Inverter (NOT)

Tabel 6.2. IC 7408 Gerbang AND

Tabel 6.3.

IC 7432 Gerbang OR

Input Output

A Volt Y Volt

0 0,32 1 3,03

0 0,8 1 2,6

1 4,70 0 0,17

1 2,70 0 0,15

Input Output

A Volt B Y Volt

0 0 0 0 0,2

0 0,7 0 0 0,2

0 0 1 0 0,25

0 0,8 1 0 0,25

1 5 0 0 0,25

1 2,2 0 0 0,25

1 5 1 1 3,1

1 2,2 1 1 3,1

Minimum

Maximum

Minimum

Maximum

Page 12: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Tabel 6.4. IC 7400 Gerbang NAND

Tabel 6.5. Tabel 6.5 IC 7402 Gerbang NOR

Input Output

A Volt B Y Volt

0 0 0 0 0,2

0 0,8 0 0 0,2

0 0 1 1 3,1

0 0,7 1 1 3,1

1 5 0 1 3,1

1 2,2 0 1 3,1

1 5 1 1 3,1

1 2,2 1 1 3,05

Input Output

A Volt B Y Volt

0 0,1 0 1 3,15

0 0,8 0 1 3,1

0 0,1 1 1 3,15

0 0,75 1 1 3,15

1 5 0 1 3,15

1 2,2 0 1 3,1

1 5 1 0 0,3

1 2,2 1 0 0,3

Maximum

Minimum

Minimum

Maximum

Page 13: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Tabel 6.6. IC 7486 Gerbang EX-OR

Tabel 6.7. IC 7411 Gerbang AND 3 Input

Input Output

A Volt B Y Volt

0 0 0 1 3

0 0,8 0 1 3,05

0 0,1 1 0 0,2

0 0,7 1 0 0,2

1 5 0 0 0,3

1 2,2 0 0 0,3

1 5 1 0 0,3

1 2,2 1 0 0,3

Input Output

A Volt B Y Volt

0 0 0 0 0,28

0 1,1 0 0 0,28

0 0 1 1 3,3

0 0,9 1 1 3,3

1 5 0 1 3,4

1 1,9 0 1 3,2

1 5 1 0 0,22

1 2 1 0 0,22

Minimum

Minimum

Maximum

Maximum

Page 14: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Tabel 6.8. Gerbang EX-OR,NOT Gate,AND Gate, dan NOR Gate

Gambar data hasil percobaan :

Input Output

A B C Y Volt

0 0 0 0 0,16

0 0 1 0 0,16

0 1 0 0 0,15

0 1 1 0 0,15

1 0 0 0 0,15

1 0 1 0 0,14

1 1 0 0 0,14

1 1 1 1 3,2

Input Output

A B Y Volt

0 0 0 0,15

0 1 1 3,2

1 0 1 3,2

1 1 0 0,15

Page 15: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

7. ANALISA DAN PEMBAHASAN

1. Inverter (NOT Gate)

Saat potensiometer dalam keadaan minimum, kami mengujinya dengan

memasukkan logic 0 pada input dan kami mendapatkan level tegangan sebesar

0-8 V sampai dengan 0,32 V. Saat kami memasukkan logic 0 sebagai input

maka output yang dihasilkan adalah logic 1 dengan level tegangan sebesar 2,6

V sampai dengan 3,03 V. Maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu apabila

gerbang NOT diberikan input dengan logic 0 maka akan menghasilkan output

berlogic 1 dan LED posisinya dalam keadaan menyala.

Saat potensiometer maksimum yang berarti mempunyai logic 1 dalam keadaan

maksimum maka input level tegangan yang terbaca oleh kami adalah 2,70 V

sampai dengan 4,70 V dan memiliki output berupa logic 0 dengan level

tegangan sebesar 0,15 V sampai dengan 0,17 V. Maka, apabila gerbang NOT

diberikan input dengan logic 1 maka akan menghasilkan output berlogic 0 dan

LED posisinya dalam keadaan tidak menyala atau mati.

2. AND Gate

Page 16: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 0 V – 0,7 V dan menghasilkan output yang

berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,2 V. Dan pada saat Saat

potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b

dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada

input A adalah sebesar 0 V – 0,8 V dan menghasilkan output yang berlogic 1

dengan level tegangan sebesar 0,25 V. Pada keadaan minimum tersebut maka

LED dalam keadaan tidak menyala atau mati.

Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 2,2 V - 5 V dan menghasilkan output yang

berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,25 V. Pada keadaan

maksimum tersebut maka LED dalam keadaan tidak menyala atau mati.

Kemudian, pada saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang

mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka

level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 2,2 V – 5 V dan

menghasilkan output yang berlogic 1 dengan level tegangan sebesar 3,1 V.

Pada saat keadaan maksimum tersebut maka LED dalam keadaan menyala

karena baik pada input ataupun output terdapat logic 1.

3. OR Gate

Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 0 V – 0,8 V dan menghasilkan output yang

berlogic 0 dengan level tegangan sebesar 0,2 V. Pada saat tersebut keadaan

LED tidak menyala atau mati. Namun, pada saat potensiometer dalam keadaan

minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai

logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A sebesar 0 V – 0,7 V

dengan menghasilkan output berupa logic 1 dan level tegangan output yang

terbaca sebesar 3,1 V.

Page 17: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 2,2 V – 5 V dan menghasilkan output yang

berlogic 1 dengan level tegangan sebesar 3,1 V. Pada saat tersebut keadaan

LED menyala. Dan pada saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang

mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka

level tegangan yang terbaca pada input A sebesar 2,2 V – 5 V dengan

menghasilkan output berupa logic 1 dan level tegangan output yang terbaca

sebesar 3,05 V - 3,1 V. Keadaan LED pun masih tetap menyala sama seperti

pada saat input A dan B berupa logic 1 dengan output berupa logic 0.

4. NAND Gate

Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 0,1 V – 0,8 V dan menghasilkan output yang

berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,15 V, dimana LED dalam

keadaan menyala. Sedangkan pada saat potensiometer dalam keadaan

minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai

logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,1 V –

0,75 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level

tegangan sebesar 3,15 V, dimana LED dalam keadaan menyala sama seperti

sebelumnya.

Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 2,2 V – 5 V dan menghasilkan output yang

berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,15 V, dimana LED dalam

keadaan menyala. Sedangkan pada saat potensiometer dalam keadaan

maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai

logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 2,2 V –

5 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan

sebesar 0,3 V, maka LED dalam keadaan tidak menyala atau mati.

Page 18: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

5. NOR Gate

Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 0 V - 0,8 V dan menghasilkan output yang

berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3 V - 3,05 V, pada saat

tersebut LED dalam keadaan menyala. Kemudian, pada saat potensiometer

dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi

memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah

sebesar 0,1 V - 0,7 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang

mempunyai level tegangan sebesar 0,2 V, dimana pada saat itu keadaan LED

mati atau tidak menyala.

Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0 ataupun 1) maka level tegangan

yang terbaca pada input A adalah sebesar 2,2 V - 5 V dan menghasilkan output

yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,3 V, pada saat

tersebut LED dalam keadaan mati atau tidak menyala. Kemudian, pada saat

potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b

dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada

input A adalah sebesar 0,1 V - 0,7 V dan menghasilkan output yang berlogic 0

yang mempunyai level tegangan sebesar 0,2 V, dimana pada saat itu keadaan

LED mati atau tidak menyala.

6. EXOR Gate

Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 0 V – 1,1 V dan menghasilkan output yang

berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,28 V, dengan keadaan

LED mati atau tidak menyala. Namun pada saat potensiometer dalam keadaan

minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai

logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0 V –

0,9 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level

tegangan sebesar 3,3 V, dengan keadaan LED menyala.

Page 19: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan

input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca

pada input A adalah sebesar 1,9 V – 5 V dan menghasilkan output yang

berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,2 V – 3,4 V, dengan

keadaan LED menyala. Namun pada saat potensiometer dalam keadaan

minimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai

logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 2 V – 5

V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan

sebesar 0,22 V, dengan keadaan LED mati atau tidak menyala.

7. AND Gate 3 INPUT

Saat input A , B , C mempunyai logic (A=0 , B=0 , C=0) atau pada saat input

A , B , C mempunyai logic (A=0 , B=0 , C=1) ataupun pada saat salah satu

input baik itu input A, B, atau C terdapat logic 0 maka akan menghasilkan

output berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,14 V – 0,16 V,

dimana pada keadaan tersebut keadaan LED mati atau tidak menyala.

Saat input A, B, C mempunyai logic (A=1 , B=1 , C=1) , maka akan

menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,2 V,

karena pada gerbang AND jikalau semua inputnya berlogic 1 maka akan

menghasilkan output dengan logic 1 pula. Oleh karena itu LED dalam keadaan

menyala.

8. EX-OR Gate dengan NOT Gate, AND Gate, dan NOR Gate

Saat input A dan B mempunyai logic (A=0 , B=0) atau (A=1 , B=1) maka akan

menghasilkan output berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,15

V. Karena pada gerbang logika EXOR berlaku persamaan apbila kedua input

memiliki nilai logic yang sama maka outputnya akan berlogic 0, oleh karena

itu LED dalam keadaan tidak menyala.

Saat input A dan B mempunyai logic (A=0 , B=1) atau (A=1 , B=0) maka akan

menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,2 V.

Karena pada gerbang logika EXOR berlaku persamaan apbila kedua input

Page 20: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

memiliki nilai logic yang berbeda maka outputnya akan berlogic 1. Oleh

karena itu LED dalam keadaan tidak menyala.

8. KESIMPULAN

Kesimpulan berikut merupakan data yang diperoleh dari hasil praktikum kelompok

kami sekaligus menjawab tugas serta pertanyaan yang ada. Dari hasil praktikum

tersebut, kelompok kami memperoleh data untuk IC TTL level tegangan input logik 0

adalah 0 – 1,1 V dan level tegangan input untuk logik 1 adalah 1,9 – 5 V. Sedangkan

level tegangan output untuk logik 0 adalah 0 - 0,3 V dan level tegangan output untuk

logik 1 adalah 2,6 – 3,4 V. Bahwa tidak selamanya batas yang digunakan sesuai

dengan teori yang kita ketahui. Jikalau menurut teori batas tegangan level pada IC

TTL adalah 0 - 8 V untuk logic 0 dan 2 - 5 V untuk logic 1. Maka dalam hasil

praktikum kami hasilnya tidak sama persis seperti dalam teori karena hasil atau data

percobaan dapat dipengaruhi oleh kelayakan komponen serta atal-alat yang dipakai

terlebih lagi dalam pengguanaan multimeter dimana setiap multimeter memiliki

ketelitian yang berbeda atau cara pembacaan multimeter yang kurang teliti. Namun

hasil yang kami peroleh masih dalam batas toleransi pada level tengangan IC TTL.

Selain itu kami membuat sebuah kesimpulan bahwa masing – masing gerbang

logika mempunyai sifatnya masing-masing dalam merespon sinyal masukan. Output

yang dihasilkan pun akan berbeda akibat perbedaan karakteristik dari masing-masing

gerbang tersebut, akibatnya penentuan output sangat ditentukan oleh gerbang yang

kita pakai. Ringkasan kesimpulan kelompok kami perihal gerbang logika adalah

sebagai berikut :

a. Gerbang logika NOT (NOT Gate) juga biasa disebut inverter mempunyai satu

input, dimana hasil outputnya akan selalu bertolak belakang (kebalikan) dari

inputnya, apabila diberikan input 0 maka outputnya akan mempunyai logic 1, dan

sebaliknya.

b. Gerbang logika AND (AND Gate) adalah gerbang logika yang mempunyai 2 input

dan ada juga yang mempunyai 3 input, dan gerbang AND mempunyai prinsip

perkalian dimana semua input harus bernilai 1 agar dapat menghasilkan output

yang berlogic 1.

Page 21: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

c. Gerbang logika OR (OR Gate) mempunyai 2 atau lebih sinyal input. Mempunyai

prinsip penjumlahan dimana salah satu dari inputnya harus mempunyai logic 1

agar menghasilkan output yang berlogic 1.

d. Gerbang logika NAND (NAND Gate) adalah kebalikan dari gerbang AND (AND

gate) , yang dimana untuk menghasilkan output yang berlogic 1 maka semua input

tidak boleh memiliki logic yang bernilai sama, contohnya gerbang NAND 2 input

harus bernilai logic 0,1 atau 1,0 agar mempiliki output yang berlogic 1.

e. Gerbang logika NOR (NOR Gate) adalah inverter dari OR. yang dimana untuk

menghasilkan output yang berlogic 1 maka seluruh inputnya harus mempunyai

logic yang bernilai 0.

f. Gerbang logika EXOR (EXOR Gate) adalah gerbang logika yang memerlukan

input yang memiliki nilai logic yang berbeda agar hasil output bernilai 1.

g. Dari keseluruhan rangkaian , telah teruji bahwa LED akan menyala apabila

menerima input yang berlogic 1.

h. Dan dari keseluruhan rangkaian , mulai dari tabel kebenaran dan teori dasar yang

telah dipelajari sebelumnya di semester satu semuanya terbukti benar.

Page 22: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

DAFTAR PUSTAKA

Nixon,Benny.2008.Laboratorium Digital I (Rangkaian Kombinatorial).Jakarta

http://goresan-kecil-chara.blogspot.com/2013/07/apa-itu-gerbang-logika.html

http://13121002elektronikadasarbsi.blogspot.com/2013/03/pengertianfungsi-

multimeter-analog-dan.html

Page 23: 01 Kel10 Tt2d Gita Nur Septiani

FOTO

GITA NUR SEPTIANI