analisis pengaruh risiko kredit dan risiko …digilib.unila.ac.id/25579/20/2. skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(Skripsi)
Oleh :
Putri Rizki Ananda
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
PUTRI RIZKI ANANDA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit dan risiko
likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan-perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio profitabilitas di ukur menggunakan return on
asset serta risiko kredit dan risiko likuiditas diukur dengan non performing loan dan
loan to deposit ratio.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Jumlah sampel sebanyak 25 observasi dari perusahaan-perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis regresi berganda
data panel dengan menggunakan EViews 8. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas,
sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas
dan secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Non Performing Loan
(NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas.
Disarankan kepada penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengembangkan
penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi
Profitabilitas agar mendapatkan hasil yang lebih relevan dan lebih baik.
Kata kunci : non performing loan, loan to deposit ratio dn Return on Asset
ABSTRACT
THE INFLUENCE ANALYSIS OF THE CREDIT RISK AND LIQUIDITY RISK
TO PROFITABILITY IN SOME FINANCE COMPANIES WHICH ARE
REGISTERED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
By
PUTRI RIZKI ANANDA
This research was aimed to find out the influence of the credit risk and liquidity
risk to profitability in some finance companies which are registered in Indonesia
Stock Exchange. The ratio of profitability was measured by using return on asset
while the credit risk and liquidity risk were measured by using non performing and
loan to deposit ratio.
The sampling technique which used in this research was purposive sampling.
The total number of sample was 25 observations from finance companies that were
listed on Indonesia Stock Exchange. The method of panel data regression analysis
was using Eviews 8. The results show that Non Performing Loan (NPL) has negative
influence to profitability while Loan to Deposit Ratio (LDR) did not have any
influence to profitability. Moreover, simultaneously there is a significant influence
from Non Performing Loan (NPL) and Loan to Deposit Technique toward
Profitability.
For the further research, it is suggested to develop the research by applying
other varriables which do influence to Profitability in order to get the relevant and
better results.
Keyword: non performing loan, loan to deposit ratio and Return on Asset
ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
Putri Rizki Ananda
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Nama Mahasiswa : Putri Rizki Ananda
NPM :1111011183
Jurusan :Manajemen
Fakultas :Ekonomi dan Bisnis
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Hidayat Wiweko, S.E., M.Si. R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si.
NIP 19580507 198703 1 001 NIP 19790228 200501 2 001
2. Ketua Jurusan Manajemen
Dr. Rr. Erlina, S.E., M.Si.
NIP 19620822 198703 2 002
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji :
Ketua : Hidayat Wiweko, S.E, M.Si. ........................
Penguji Utama : Dr. Irham Lihan, S.E., M.Si. ........................
Serketaris : R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si. ........................
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.
NIP 19610904 198703 1 011
Tanggal Lulus Ujian Laporan Akhir : 30 Januari 2016
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Saya bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan
sungguh-sungguh dan tidak merupakan penjiplakan hasil karya orang lain. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima
hukuman/sanksi peraturan yang berlaku”
Bandar lampung, 20 Januari 2017
Penulis,
Putri Rizki Ananda
RIWAYAT HIDUP
Putri Rizki Ananda dilahirkan di Bukit Kemuning Lampung Utara pada tanggal 21
Agustus 1993, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan dari Bapak
Khairil Anwar dan Ibu Rahmayulis.
Pendidikan yang ditempuh peneliti adalah TK Muslimin Bukit Kemuning (1998-
1999), SD Negeri 02 Bukit kemuning (1999-2005), SMP Negeri 01 Bukit Kemuning
(2005-2008), SMA Al Kautsar Bandar Lampung (2008-2011) dan Diploma III
Keuangan dan perbankan Universitas Lampung (2011-2014).
Pada tahun 2014, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Konversi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Motto
Make your tears become your strength.
Fight your weakness and PRAY Because Allah Always Listens.
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan kasih sayang ku persembahkan karya ini untuk kedua
orangtuaku
“Khairil Anwar dan Rahmayulis”
Yang telah memberikan kasih sayangnya kepadaku dan telah menyekolahkanku,
sehingga aku bisa sekolah sampai di perguruan tinggi ini, dengan kesabarannya
merawatku hingga seperti sekarang ini, terima kasih atas segala perhatian, kasih
sayang dan doanya. Karya ini juga kupersembahkan untuk kedua kakakku Dela
Devita dan Ifrilla Oktarina.
Untuk teman-temanku tersayang
Serta
Almamaterku tercinta.
SANWACANA
Bismillahirrohmaanirrohim,
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan ridho-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dan hambatan, namun
dengan adanya bimbingan, dukungan serta saran dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini dengan ketulusan hati, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Mamaku tercinta Rahmayulis dan Papaku tersayang Khairil Anwar yang tidak
pernah lelah mendukung, mendoakan dan memberikan kasih sayang
kepadaku, serta Uni Dela dan Uni iip atas dorongan dan semangat kalian yang
berikan.
2. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Dr. R. R. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Yuningsih, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
5. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si., sebagai Pembimbing Utama yang telah
memberikan pengarahan, kritik, saran, dan pembelajaran serta senantiasa
membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si sebagai Pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan, dan saran, pembelajaran dan senantiasa
membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak DR. Irham Lihan, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama atas kesediaan
menguji, member saran, kritik serta nasehat, juga ilmu yang diberikan kepada
peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si. sebagai Pembimbing Akademik selama Peneliti
menjadi Mahasiswa Jurusan S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
9. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Peneliti.
10. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung atas bantuan
yang telah diberikan kepada Peneliti.
11. Sahabat-sahabat Vigia Gusfa Nulandari, Anggreini Khandari, Maharani Yoga
Rahmawati, Iis priyatun, Mela Arvi Kusnardi, Tya May Degi, dan Sri Susanti
atas semangat yang diberikan kepada Peneliti serta mengajarkan indahnya
persahabatan sejak SMA dan Diploma.
12. Sahabat-sahabatku sekaligus sebagai “Tim Hore” Rezkiani Davinza
Wulandari, Putri Hastina, Dian Kartika, Rara Puji Lestari, Riri Larashati atas
semua bantuan, nasehat yang diberikan kepada Peneliti, dan saling
memotivasi untuk terus maju menjadi lebih baik.
13. Rekan-rekan Konversi S1 Manajemen 2011 Elsa Yunita, Muhammad Iman,
Rizki Reza Sulton, Rama Naldo, Ari Risqi, Ar-razi Haikal, Yopi Syahputra,
Rizki Ramadana, Yogi Fernanda, Rahmawati dan teman-teman lain yang
tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
14. Almamater yang kubanggakan, Universitas Lampung.
Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi
Peneliti berharap semoga Skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca serta masyarakat pada umumnya.
Amin.
Bandar Lampung, 20 Januari 2017
Putri Rizki Ananda
1111011185
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.4Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) ............................................................... 7
2.2 Laporan Keuangan .................................................................................... 8
2.3 Laporan Keuangan Bank .......................................................................... 8
2.4 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ......................................................... 10
2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 14
2.6 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 16
2.7 Hipotesis ................................................................................................. 17
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 21
3.2 Jenis Data ................................................................................................ 21
3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 22
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................... 22
3.4.1 Populasi ........................................................................................ 22
3.4.2 Teknik Sampling .......................................................................... 23
3.5 Variabel Penelitian.................................................................................. 24
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 28
3.6.1 Statistik Deskriptif ......................................................................... 28
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 28
3.6.2.1 Uji Normalitas ................................................................... 28
3.6.2.2 Uji Multikorelitas............................................................... 29
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 29
3.6.2.4 Uji Autokorelitas ............................................................... 30
3.6.3 Analisis Regresi Data Panel ......................................................... 30
ii
3.6.3.1 Pendekatan Model Cammon Effect .................................. 31
3.6.3.2 Pendekatan Model Fixed Effect ....................................... 31
3.6.3.3 Pendekatan Model Random Effect ................................... 32
3.6.4 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel ............................ 33
3.6.4.1 Uji Chow .......................................................................... 33
3.6.4.2 Uji Hausman .................................................................... 33
3.6.5 Uji Hipotesis ................................................................................. 34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 35
4.1.1 Analisis Kinerja Non Performing Loan Perusahaan Perbankan Per
Sampel .......................................................................................... 35
4.1.2 Analisis Kinerja Loan to Deposit Ratio Perusahaan Perbankan Per
Sampel .......................................................................................... 37
4.1.3 Analisis Kinerja Return On Asset Perusahaan Perbankan Per
Sampel .......................................................................................... 38
4.1.4 Statistik Deskriptif ........................................................................ 39
4.1.5 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel .............................. 41
4.1.5.1 Uji Chow ............................................................................ 41
4.1.5.2 Uji Hausman ...................................................................... 42
4.1.6 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 43
4.1.6.1 Uji Normalitas .................................................................... 44
4.1.6.2 Uji Multikolineritas ............................................................ 44
4.1.6.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 45
4.1.6.4 Uji Autokorelasi ................................................................. 46
4.1.7 Uji Hipotesis .................................................................................. 47
4.2 Pembahasan .............................................................................................. 48
4.2.1 Pengaruh Non Performing Loan terhadap Return On Asset ......... 48
4.2.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas .................................. 49
4.2.3 Pengaruh secara Simultan Risiko Kredit dan Likuiditas terhadap
Profitabilitas ................................................................................. 50
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 51
5.2 Saran ...................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel ........................................................................................................... Halaman
2.1. Rangkuman Penelitian Terdahulu ............................................................. 14
3.1. Daftar Sampel Perusahaan Perbankan Umum Konvensional Go Public .. 24
3.2. Kriteria Penetapan Peringkat Komponen Profil Risiko (NPL) ................ 25
3.3. Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Komponen Profil Risiko (Risiko
Likuiditas) .................................................................................................. 26
3.4. Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Komponen Profil Risiko (ROA) ... 27
3.5. Uji Statistik Durbin Watson d ................................................................... 30
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar ....................................................................................................... Halaman
2.1. Kerangka Pemikiran. .................................................................................. 17
4.1. Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 44
4.2. Uji Durbin Watson ..................................................................................... 46
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dengan kata lain, bank, dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai lembaga
intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Fungsi
bank sebagai lembaga intermediasi ini membuat bank memiliki posisi yang strategis
dalam perekonomian, pasalnya, dengan aktivitasnya, yaitu menghimpun dana dan
menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan akan meningkatkan arus
dana untuk investasi, modal kerja maupun konsumsi. Dengan demikian, akan dapat
meningkatkan perekonomian nasional.
Industri perbankan merupakan industri yang syarat dengan risiko, terutama karena
melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk berbagai
investasi, seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berhaga dan penanaman
dana lainya (Ghozali, 2012). Kondisi perbankan di Indonesia selama tahun 2005-
2
2007 merupakan periode yang penuh dinamika bagi industri perbankan nasional.
Dengan adanya perkembangan sektor perbankan yang sangat pesat, hal ini
mendorong pihak perbankan untuk lebih meningkatkan tingkat kesehatan perbankan
menjadi lebih baik sehingga potensi krisis perbankan dapat dihindari.
Bank Indonesia melakukan langkah strategis dalam mendorong penerapan
manajemen risiko yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan pendekatan risiko yang
mencakup penilaian terhadap empat faktor yaitu Risk Profile (Profil Risiko), Good
Corporate Governance (GCG), Earnings (Rentabilitas), dan Capital (Permodalan)
yang selanjutnya disebut dengan metode RGEC yang diatur dalam Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum.
Penulis membatasi penelitian ini dengan hanya menggunakan dua variabel saja, yaitu
dari risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas. Menurut Sofyan (2003),
kinerja perbankan dapat diukur dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga
pinjaman, rata-rata tingkat bunga simpanan, dan profitabilitas perbankan. Lebih lanjut
lagi dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat bunga simpanan merupakan
ukuran kinerja yang lemah dan menimbulkan masalah, sehingga dalam penelitiannya
diisimpulkan bahwa profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk
mengukur kinerja suatu bank. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on
3
Asset (ROA), yang umumnya digunakan dalam industri perbankan. Semakin besar
ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik karena tingkat kembalian
(return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan
meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang
dinikmati oleh pemegang saham
Bank dalam menjalankan operasinya tentunya tak lepas dari berbagai macam risiko.
Risiko usaha bank merupakan tingkat ketidak pastian mengenai suatu hasil yang
diperkirakan atau diharapkan akan diterima (Permono, 2000). Non Performing Loan
(NPL) merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan risiko kredit. Menurut Ali
(2006), risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai
akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur. NPL
adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan
kepada debitur. Bank dikatakan mempunyai NPL yang tinggi jika banyaknya kredit
yang bermasalah lebih besar daripada jumlah kredit yang diberikan kepada debitur.
Apabila suatu bank mempunyai NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya,
baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain
semakin tinggi NPL suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank
tersebut.
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank
untuk memenihi kewajiban yang harus dipenuhi. Sehingga semakin tinggi LDR maka
4
laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan
kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga
meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan
mempengaruhi kinerja bank tersebut. Memprediksi kegagalan finansial bank
merupakan hal penting karena dapat mencegah atau mengurangi efek negatif yang
timbul dan mempengaruhi sistem ekonomi. Banyak pihak yang berkepentingan dalam
penilaian kinerja pada sebuah perusahaan perbankan, diantaranya bagi para manajer,
investor, pemerintah, masyarakat bisnis, maupun lembaga-lembaga yang terkait.
Manajemen sangat memerlukan hasil penilaian terhadap kinerja unit bisnisnya, yaitu
untuk memastikan tingkat ukuran keberhasilan para manajer dan sekaligus sebagai
evaluasi penyusunan perencanaan strategi maupun operasional pada masa
selanjutnya. Kinerja perbankan yang baik akan menarik minat investor untuk
melakukan investasi pada sektor perbankan, Karena investor melihat, semakin sehat
suatu bank, maka manajemen bank tersebut bagus. Serta diharapkan bisa memberikan
return yang tinggi.
Penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda, menurut Werdaningtyas
(2002) hasil dari penelitian tersebut adalah pangsa pasar tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas, sedangkat variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai
pengaruh positif terhadap profitabilitas dan Loan to Deposit Ratio (LDR)
berpengaruh terhadap profitabilitas. Suyono (2005) dalam penelitiannya
menunjukkan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR)berpengaruh
5
signifikan terdapat Return On Asset (ROA), sedangkan Net Interest Margin (NIM),
Non Performing Loan (NPL) pertumbuhan laba operasi dan pertumbuhan kredit tidak
menujukkan hasil yang signifikan terhadap ROA. Paramitha (2012), risiko kredit dan
likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas yang
mengidentifikasikan variabel risiko kredit dan likuiditas secara serempak berperan
dalam upaya perolehan profitabilitas pada perusahaan perbankan yang go public.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk menganalisis
risiko kredit dan risiko likuiditas yang merupakan bagian dari RGEC dengan judul
“ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh dari Non performing Loan (NPL) terhadap kinerja
perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA).
2. Apakah terdapat pengaruh dari Loan to Deposits Rasio (LDR) terhadap kinerja
perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA).
3. Apakah performing Loan (NPL) dan Loan to Deposits Rasio (LDR)
berpengaruh secara simultan terhadap Return On Asset (ROA).
6
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh Non performing Loan (NPL) terhadap kinerja
perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA).
2. Untuk menganalisis pengaruh Loan to Deposits Rasio (LDR) terhadap kinerja
perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA).
3. Untuk menganalisis pengaruh simultan performing Loan (NPL) dan Loan to
Deposits Rasio (LDR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return
On Asset (ROA).
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi emiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan
terutama dalam rangka memaksimumkan kinerja perusahaan dan pemegang
saham, sehingga saham perusahaannya dapat terus bertahan dan mempunyai
return yang besarpenelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih luas mengenai tingkat kesehatan bank. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kajian empiris, dan dijadikan perbandingan,
pengembangan untuk peneliti lain, serta untuk menerapkan dan menambah
pengetahuan penulis yang diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan.
2. Bagi investor, ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menilai
tingkat kesehatan bank. penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi tolak ukur
bagi masyarakat dalam menilai keadaan suatu bank sehingga dapat memilih bank
yang untuk menggunakan jasa perbankan yang diinginkan.
II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory)
Menurut Brigham dan Houston (2001) isyarat atau sinyal adalah suatu tindakan yang
diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana
manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal ini berupa informasi penting
yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berpengaruh terhadap keputusan investasi
pihak diluar perusahaan. Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis
karena informasi tersebut menyajikan keterangan, catatan atau gambaran, baik untuk
keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup
perusahaan dan bagaimana efeknya pada perusahaan.
Signaling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan
untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan
dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan
prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditur). Kurangnya
informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri
mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat
8
meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu
cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada
pihak luar.
2.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2012) menyatakan
bahwa : “Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan”. Berdasarkan
Undang-Undang RI No 7 1992 tentang perbankan Pasal 34 setiap bank umum
diwajibkan menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan
laba/rugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2.3 Laporan Keuangan Bank
Jenis laporan keuangan bank terdiri dari (Taswan, 2008) :
1) Laporan Keuangan Bulanan
9
a. Laporan bulanan bank umum yang disampaiakan oleh bank kepada Bank
Indonesia untuk posisi bulan januari sampai dengan Desember akan diumumkan
pada home page Bank Indonesia.
b. Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut
sesuai format pada laporan keuangan bulanan di bawah ini.
c. Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu
yang merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan seluruh kantor bank.
2) Laporan Keuangan Triwulan
Laporan keuangan triwulan disusun antara lain untuk memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha bank serta informasi
keuangan lainnya kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perkembangan usaha bank. Laporan keuangan triwulan yang wajib disajikan
adalah :
a) Laporan keuangan Triwulan Posisi Akhir Maret Dan September
b) Laporan Keuangan Triwulan Posisi Juni
c) Laporan Keuangan Triwulan Posisi Akhir Desember
d) Laporan Keuangan Tahunan
e) Laporan keuangan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi
berkala mengenai kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan
usaha dan kinerja bank. Seluruh informasi tersebut diharapkan dapat
meningkatkan transparansi kondisi keuangan bank kepada publik dan menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
10
2.4 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Kesehatan Bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua
kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan
yang berlaku (Triandaru dan Budisantoso, 2006). Manajemen bank perlu
memperhatikan prinsip-prinsip umum berikut ini sebagai landasan dalam menilai
Tingkat Kesehatan Bank (Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25
Oktober 2011):
1) Risk profile
a) Risiko kredit
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang dikaitkan dengan kemungkinan
kegagalan klien membayar kewajibannya atau risiko dimana debitur tidak dapat
melunasi hutangnya. Risiko kredit dapat timbul karena beberapa hal :
a. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi
(surat hutang) yang dibeli oleh bank tidak terbayar,
b. Tidak dipenuhinya kewajiban dimana bank terlibat didalamnya bisa melalui
pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak
derivative.
c. Penyelesaian (settlement) dengan nilai tukar, suku bunga, dan produk
derivative.
11
Dalam penelitian ini tingkat risiko kredit diproksikan dengan NPL (Non
Peforming Loan) dikarenakan NPL dapat digunakan untuk mengukur sejauh
mana kredit yang bermasalah yang ada dapat dipenuhi dengan aktiva produktif
yang dimiliki oleh suatu bank. Rasio kredit dihitung dengan menggunakan rasio
Non Performing Loan (Kasmir, 2010):
NPL = ℎ 100%b) Risiko Pasar
Suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi karena
pergerakan pada faktor–faktor pasar. Rasio pasar dihitung dengan menggunakan
rasio Interest Rate Risk (Surat Edaran Bank Indonesia):
IRR = 100%c) Risiko Likuiditas
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank
untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Kewajiban
tersebut berupa call money yang harus dipenuhi pada saat adanya kewajiban
kliring, dimana pemenuhannya dilakukan dari aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan (Sudarini, 2005). Sebagaimana rasio likuiditas yang digunakan dalam
perusahaan secara umum juga berlaku bagi perbankan untuk mampu membayar
hutang-hutangnya kembali kepada deposannya, serta dapat memenuhi
permintaan kredit yang diajukan atau dengan kata lain seberapa jauh pemberian
12
kredit kepada nasabah, kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera
memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah
digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Rasio likuiditas yang lazim
digunakan dalam dunia perbankan terutama diukur dari Loan to Deposit Ratio
(LDR). Risiko kekurangan likuiditas terjadi karena adanya rush penarikan dana
secara serentak yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Rasio likuiditas
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Loan to Deposits Ratio
(Kasmir, 2010):
LDR = + 100%d) Risiko Operasional
Risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak memadainya proses
internal, manusia dan sistem, atau sebagai akibat dari kejadian eksternal.
e) Risiko Hukum
Risiko dari ketidakpastian tindakan atau tuntutan atau ketidakpastian dari
pelaksanaan atau interpretasi dari kontrak, hukum atau peraturan
f) Risiko Strategik
Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank
yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.
13
g) Risiko kepatuhan
Risiko yang disebabkan oleh ketidakpatuhan suatu bank untuk melaksanakan
perundang–undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
h) Risiko Reputasi
Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari
persepsi negatif terhadap bank.
2) Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip GCG,
pelaksanaan GCG diwujudkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan satuan
kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; penerapan fungsi
kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal; penerapan manajemen risiko,
termasuk sistem pengendalian intern; penyediaan dana; rencana strategis bank;
dan transparasi kondisi keuangan dan non keuangan.
3) Earning
Earning adalah salah satu penilaian kesehatan bank dari sisi rentabilitas.
Indikator penilaian rentabilitas adalah Return On Assets (ROA), Return On
Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Beban Opersional terhadap
pendapatan Operasional (BOPO). Karakteristik bank dari sisi rentabilitas adalah
kinerja bank dalam menghasilkan laba, kestabilan komponen-komponen yang
14
mendukung core earning, dan kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan
dan prospek laba di masa depan dapat dinilai dengan Return On Assets
(Harmono, 2011):
ROA = ℎ ℎ 100%4) Capital
Capital atau permodalan memiliki indikator antara lain rasio kecukupan modal
dan kecukupan modal bank untuk mengantisipasi potensi kerugian sesuai profil
resiko yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat kuat sesuai
dengan karakteristik, skala usaha dan kompleksitas usaha bank. Rasio kecukupan
modal Capital Adequacy Ratio (Kasmir, 2010):
CAR = 100%2.5 Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dirangkum dalam
bentuk tabel sebagai berikut :
TABEL 2.1 RANGKUMAN PENELITIAN TERDAHULU
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil
1Werdaningtyas(2002)
Faktor yangmempengaruhiprofitabilitas bank takeover pramerger diIndonesia.
Hasil dari penelitian ini adalahpangsa pasar tidak berpengaruhterhadap profitabilitas, sedangkanvariabel CAR mempunyai pengaruhpositif terhadap profitabilitas danLDR berpengaruh negatif terhadap
15
LANJUTAN TABEL 2.1
profitabilitas
2Mawardi (2005) Analisis faktor-faktor
yang mempengaruhikinerja keuangan bankumum di Indonesia(Studi kasus pada bankumum dengan totalAsset kurang dari1Trillyun).
Hasil dari penelitianyamenunjukkan bahwa keempatvariable CAR, NPL,BOPO, sertaNIM secara bersama samamempengaruhi kinerja bank umum.Untuk variable CAR dan NIMmempunyai pengaruh positifterhadap ROA, sedangkan variabelBOPO dan NPL, mempunyaipengaruh negatif terhadap ROA.Dari keempat variabel, yang palingberpengaruh terhadap ROA adalahvariabel NIM.
3Suyono (2005) Analisis rasio-rasio bank
yang berpengaruhterhadap Return onAsset
rasio CAR, BOPO, dan LDRberpengaruh signifikan terhadapROA. Untuk NIM, NPL,pertumbuhan laba operasi danpertumbuhan kredit tidakmenunjukkan hasil yang signifikanterhadap ROA.
4Fitrianto danMawardi (2006)
Analisis pengaruhkualitas aset likuiditas,rentabilitas, dan efisiensiterhadaprasio kecukupanmodal perbankan yangterdaftar di bursa efekjakarta
secara keseluruhan secarasimultan variabel NPA, NPL, ROA,ROE, LDR dan BOPO berpengaruhsecara signifikan terhadapperubahan CAR.
5Nusantara(2009)
Analisis Pengaruh NPL,CAR, LDR, DANBOPO TerhadapProfitabilitas bank(Perbandingan BankUmum Go Publik danBank Umum Non GoPublik di IndonesiaPeriode Tahun 2005-2007)
NPL dan BOPO berpengaruhnegatif sedangkan CAR dan LDRberpengaruh positifterhadap ROA,sedangkan pada bank bank non gopublik hanya satu variabel yaituLDR yang mempengaruhi besarnyaROA.
6Puspitasari(2009)
Analisis Pengaruh CAR,NPL, PDN, NIM,BOPO, LDR, Dan Sukubunga terhadap SBI(Studi Pada BankDevisa di IndonesiaPerioda 2003-2007)
LDR, CAR, NIM berpengaruhpositif terhadap ROA. BOPO danNPL berpengaruh negative terhadapROA. sedangkan SBI dan PDNtidak berpengaruh terhadap ROA
16
LANJUTAN TABEL 2.1
7Paramitha,Suwendra, danYudiaatmaja(2014)
Pengaruh Risiko Kreditdan Likuiditas terhadapprofitabilitas padaperusahaan perbankanyang go public periode2010 – 2012
risiko kredit dan likuiditasberpengaruh secara simultanterhadap profitabilitas yangmengindikasikan variabel risikokredit dan likuiditas secaraserempak berperan dalam upayaperolehan profitabilitas padaperusahaan perbankan yang gopublic
Sumber: Kumpulan skripsi dan jurnal yang telah dirangkum
2.6 Rerangka Pemikiran
Pada dasarnya penelitian ini berhubungan dengan rasio-rasio keuangan RGEC (Risk
Profile, Good Corporate Governance Earnings, and Capital) dimana seluruh rasio
keuangan yang termasuk dalam rasio RGEC digunakan sebagai alat ukur kinerja
perbankan. Akan tetapi pada penelitian ini dilihat dari sisi profitabilitas suatu
perusahaan (dalam hal ini perusahaan perbankan), dimana kinerja suatu perusahaan
diukur dari seberapa besar perusahaan tersebut mendatangkan keuntungan. Sehingga
dengan kinerja yang semakin tinggi, maka keuntungan yang diperoleh perusahaan
tersebut akan semakin banyak.
Analisis profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yang
notabene adalah profit motif. Berdasarkan latar belakang penelitian, rasio keuangan
perbankan yang sesuai sebagai proksi kinerja perbankan adalah Return on Asset
(ROA). Kemudian beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perbankan adalah
Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Tentunya ada faktor
17
lain yang mempengaruhi kinerja perbankan, tetapi merujuk pada penelitian terdahulu
dimana penelitian-penelitian tersebut dijadikan acuan dalam membangun kerangka
teoritis dalam penelitian ini, maka rasio-rasio tersebut diatas dipilih sebagai faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja perbankan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan yang telah dikemukakan penulis
pada bagian sebelumnya dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN
2.7 Hipotesis
RGEC merupakan sistem penilaian tingkat kesehatan industri perbankan terbaru yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia berdasarkan faktor-faktor Risk profile, Good
Corporate Governance, Earnings, dan Capital. Penilaian penerapan manajemen
risiko sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia, menjelaskan ada
Risiko Kedit(NPL)
Risiko Likuiitas(LDR)
Profitabilitas(ROA)
18
delapan risiko yang dihitung dalam penilaian risiko dan penerapan risiko perbankan.
Risiko yang dihitung diantaranya adalah risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko operasional, risiko hukum, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi.
Penelitian ini hanya berfokus pada risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap
profitabilitas perusahaan perbankan. berdasarkan penjelasan tersebut dapat
dikembangkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Non Performing Loan (NPL) merefleksikan besarnya risiko kredit yang dihadapi
bank, semakin kecil Non Performing Loan (NPL), maka semakin kecil pula resiko
kredit yang ditanggung pihak bank. Dengan demikian apabila suatu bank mempunyai
Non Performing Loan (NPL) yang tinggi, menunjukkan bahwa bank tersebut tidak
professional dalam pengelolaan kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa
tingkat resiko atas pemberian kredit pada bank tersebut cukup tinggi searah dengan
tingginya NPL yang dihadapi bank (Riyadi, 2006).
Risiko kredit yang diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh
negatif terhadap kinerja keuangan bank yang diproksikan dengan Return On Asset
(ROA). Sehingga maka semakin besar Non Performing Loan (NPL), akan
mengakibatkan menurunnya Return On Asset (ROA), yang juga berarti kinerja
keuangan bank yang menurun karena resiko kredit semakin besar. Begitu pula
sebaliknya, jika Non Performing Loan (NPL) turun, maka Return On Asset (ROA)
19
akan semakin meningkat, sehingga kinerja keuangan bank dapat dikatakan semakin
baik. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh hipotesis yaitu:
H1 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap Return On Asset
(ROA).
Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan
oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Rasio ini
dipergunakan untuk mengukur sampai sejauh mana dana pinjaman yang bersumber
dari dana pihak ketiga. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas
bank tersebut. Sehingga semakin tinggi angka Loan to Deposit Ratio (LDR) suatu
bank, berarti digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibanding dengan bank
yang mempunyai angka rasio lebih kecil. (Muhammad, 2005).
Akan tetapi sebaliknya jika semakin rendah Loan to Deposit Ratio (LDR)
menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio Loan
to Deposit Ratio (LDR) bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, maka laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan
asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Dengan
meningkatnya laba, maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat, karena laba
merupakan komponen yang membentuk Return On Asset (ROA) (Mahardian, 2008).
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh hipotesis yaitu:
20
H2 : Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap Return On Asset
(ROA).
Pengaruh secara simultan Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio
(LDR) terhadap Return On Asset (ROA) dapat diketahui dengan menggunakan uji
statiskik yang akan dilakukan pada penelitian ini untuk melihat sejauh apa pengaruh
kedua variabel tersebut. Sesuai dengan dengan latar belakang penelitian, dapat
disusun suatu logika bahwa Non Performing Loan (NPL) dijadikan sebagai proksi
resiko kredit pada perbankan yang tercatat di BEI, berpengaruh negatif terhadap
kinerja perbankan yang tercatat di BEI yang diproksikan dengan Return On Asset
(ROA). Jadi jika Non Performing Loan (NPL) naik, maka Return On Asset (ROA)
akan menurun begitu juga sebaliknya, jika Non Performing Loan (NPL) turun maka
Return On Asset (ROA) perbankan yang tercatat di BEI akan naik. Kemudian Loan to
Deposit Ratio (LDR) digunakan sebagai proksi faktor likuiditas suatu bank. Loan to
Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perbankan yang
diproksikan dengan Return On Asset (ROA), jadi semakin tinggi rasio Loan to
Deposit Ratio (LDR), maka semakin tinggi pula Return On Asset (ROA) sehingga
kinerja perbankan juga akan mengalami kenaikan. Begitupula sebaliknya, jika Loan
to Deposit Ratio (LDR) mengalami penurunan maka Return On Asset (ROA) juga
akan turun sehingga kinerja perbankan yang tercatat di BEI juga turun. Berdasarkan
uraian di atas maka dapat diperoleh hipotesis yaitu:
H3 : Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR)
terhadap Return On Asset (ROA).
III. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dokumenter yang merupakan penelitian
dimana data dan informasinya diperoleh dari bahan dokumentasi institusi (Supardi,
2005). Pendekatan penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif yaitu data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan dan kemudian menggunakan
analisis statistik untuk mengolah datanya, variabelnya masih sama dengan penelitian
variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang
berbeda (Sujarweni, 2015). Desain penelitian ini termasuk penelitian asosiatif
(hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih. Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah Return
On Asset (ROA), sedangkan variabel bebas atau independen adalah, Non Performing
Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
3.2 Jenis Data
Berdasarkan sumber data penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa
data yang diambil dari website tiap-tiap perbankan yang terdaftar dalam perusahaan
go public Bursa Efek Indonesia. Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan,
22
buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya,
(Sujarweni, 2015). Dalam penelitian ini data tersedia dalam bentuk laporan keuangan
publikasi tahunan (annual report) dari tahun 2011-2015.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan penelitian dokumentasi yang dilakukan dengan
mengumpulkan dan mempelajari buku-buku dan literatur, jurnal-jurnal Ekonomi dan
Bisnis, dan bacaan-bacaan lain di internet serta mempelajari teori-teori yang
berhubungan dengan teori serta analisis laporan keuangan. Analisis Dokumen lebih
mengarah pada bukti konkret, dengan ini peneliti dapat mengenalisis isi dari
dokumen-dokumen yang dapat mendukung penelitian (Sujarweni, 2015). Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode
pengumpulan data menggunakan cara non participant observation. Dengan demikian
yang diperlukan dalam penelitian ini sebagaimana yang tercantum di Laporan
Keuangan Publikasi yang tersedia di Bursa Efek Indonesia.
3.4 opulasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sujarweni 2015). Populasi penelitian
ini adalah Bank Umum konvensional yang go public.
23
3.4.2 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2009), teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik non probability sampling. Non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampel ini dipilih
dengan metode purposive judgement sampling metode dimana pengambilan sample
yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kriteria pemilihan
sampel yang ditentukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan perbankan konvensional yang telah go public di Bursa Efek
Indonesia pada periode tahun 2011- 2015
b. Tersedia data laporan keuangan perusahaan perbankan periode tahun 2011-
2015
c. Tersedianya data yang diperlukan secara lengkap.
Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel di atas, maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian sebanyak 25 sampel. Berikut keseluruhan sampel dalam
bentuk tabel.
24
TABEL 3.1 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN PERBANKAN UMUMKONVENSIONAL GO PUBLIC
No Perusahaan KodePerusahaan1 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk AGRO
2 Bank MNC Internasional Tbk BABP
3 Bank Capital Indonesia Tbk BACA
4 Bank Central Asia Tbk BBCA
5 Bank Bukopin Tbk BBKP
6 Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BBNI
7 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
8 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI
9 Bank J Trust Indonesia Tbk BCIC
10 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN
11 Bank Jabar Banten Tbk BJBR
12 Bank QNB Indonesia Tbk BKSW
13 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI
14 Bank Bumi Arta Tbk BNBA
15 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA
16 Bank Maybank Indonesia Tbk BNII
17 Bank Sinar Mas Tbk BSIM
18 Bank of India Indonesia Tbk BSWD
19 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN
20 Bank Victoria International Tbk BVIC
21 Bank Mayapada International Tbk MAYA
22 Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR
23 Bank Mega Tbk MEGA
24 Bank OCBC NISP Tbk NISP
25 Bank Pan Indonesia Tbk PNBNSumber : www.idx.co.id
3.5 Variabel Penelitian
1) Risiko Kredit (X1)
Risiko pinjaman tidak kembali sesuai dengan kontrak, seperti penundaan,
pengurangan pembayaran suku bunga dan pinjaman pokoknya, atau tidak
25
membayar pinjamannya sama sekali. Rasio kredit dihitung dengan menggunakan
rasio Non Performing Loan (Kasmir, 2010):
NPL = ℎ 100%TABEL 3.2 MATRIKS KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT KOMPONEN
PROFIL RISIKO (NPL)
Peringkat Keterangan Kriteria
1 StrongKualitas penerapan risiko kredit sangat
memadai (0,25% < Rasio ≤ 2%)
2 SatisfactoryKualitas penerapan manajemen risiko
kredit memadai (2% < Rasio ≤ 3,75%)
3 Fair
Kualitas penerapan manajemen risiko
kredit cukup memadai (3,75% < Rasio
≤ 5%)
4 Marginal
Kualitas penerapan manajemen risiko
kredit kurang memadai (5% < Rasio ≤
6,75%)
5 UnsatisfactoryKualitas penerapan manajemen risiko
kredit tidak memadai (Rasio < 6,75 %)
sumber : Surat Edaran Bank Indonesi
2) Risiko Likuiditas (X2)
Risiko kekurangan likuiditas terjadi karena adanya rush penarikan dana secara
serentak yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Rasio likuiditas dihitung
dengan menggunakan rasio-rasio sebagai berikut (Kasmir, 2010):
26
LDR = + 100%TABEL 3.3 MATRIKS KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT
KOMPONEN PROFIL RISIKO (LDR)
sumber : Surat Edaran Bank Indonesia
3) Return On Asset (Y)
Penelitian ini menggunakan Return on Asset (ROA) sebagai proksi dari kinerja
perbankan yang tercatat di BEI. Return on Asset merupakan salah satu rasio
profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimilikinya.
ROA merupakan rasio antara laba terhadap total aset bank tersebut. Semakin
Peringkat Keterangan Kriteria
1 StrongKualitas manajemen risiko likuiditas
sangat memadai (Rasio > 20%)
2 Satisfactory
Kualitas manajemen risiko likuiditas
memadai (rasio LDR berkisar antara
15% sampai dengan 20%).
3 Fair
Kualitas manajemen risiko likuiditas
cukup memadai ( rasio LDR berkisar
antara 5% sampai dengan15%).
4 Marginal
Kualitas manajemen risiko likuiditas
kurang memadai ( rasio LDR berkisar
antara 0% sampai dengan 5%).
5 UnsatisfactoryKualitas manajemen risiko likuiditas
tidak memadai (Rasio ≤ 0%)
27
besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan, karena return
yang didapat perusahaan semakin besar. Penilaian terhadap faktor earnings
didasarkan pada rasio berikut yaitu (Harmono, 2011):
ROA = ℎ ℎ 100%TABEL 3.4 MATRIKS KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT KOMPONEN
PROFIL RISIKO (ROA)
Peringkat Keterangan Kriteria
1 StrongPerolehan laba sangat tinggi (rasio
ROA diatas 2%)
2 Satisfactory
Perolehan laba tinggi (rasio ROA
berkisar antara 1,26% sampai dengan
2%).
3 Fair
Perolehan laba cukup tinggi (rasio
ROA berkisar antara 0,51% sampai
dengan 1,25%)
4 Marginal
Perolehan laba rendah atau cenderung
mengalami kerugian (ROA mengarah
negatif, rasio berkisar 0% sampai
dengan 0,5%)
5 UnsatisfactoryBank mengalami kerugian yang besar
(ROA negatif, rasio dibawah 0%)
sumber : Surat Edaran Bank Indonesia
28
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu variabel yang dilihat dari
nilai mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum (Widarjono, 2013).
Standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum menggambarkan persebaran
data.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak.
Mengantisipasi agar tidak terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistribusi
dengan normal. Uji statistik yang digunakan dalam menguji normalitas residual
dalam penelitian ini adalah uji statistic jarque-bera test. Uji ini memiliki ketentuan
yaitu apabila nilai probabilitas JB (jarque-bera) lebih besar dari tingkat signifikansi α
= 0,05, maka data residual terdistribusi normal dan sebaliknya apabila nilai
probabilitas JB lebih kecil dari tingkat signifkansi α = 0,05 maka data residual tidak
terdistribusi secara normal (Gujarati, 2010). Model regresi yang baik adalah model
regresi yang data residualnya terdistribusi secara normal, namun untuk data yang
memiliki sampel besar lebih dari 100 seperti jenis data panel distribusi data residual
normal sulit untuk didapatkan sehingga apabila sampel besar maka asumsi
kenormalan atas data residual dapat diabaikan (Gujarati, 2010).
29
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat
hubungan linear antar variabel independen. Menurut Widarjono (2013), model regresi
yang baik adalah yang tidak terdapat hubungan linear antar variabel independen.
Indikasi adanya multikolinearitas dalam sebuah model regresi ditunjukkan dengan
adanya nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi tetapi variabel independen banyak
yang tidak signifikan. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai korelasi
parsial antar variabel independen, apabila nilai korelasi parsial kurang dari atau sama
dengan 0,85 maka tidak ada masalah multikolinearitas, sebaliknya apabila nilai
korelasi parsial lebih dari 0,85 maka diduga terdapat masalah multikolinearitas
(Widarjono, 2013).
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Widarjono (2013), uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam model
regresi varian dari variabel residual bersifat konstan atau tidak , apabila dalam sebuah
model regresi terdapat masalah heteroskedastisitas maka akan mengakibatkan nilai
varian tidak lagi minimum sehingga mengakibatkan standard error yang tidak dapat
dipercaya dan hasil regresi dari model tidak dapat dipertanggungjawabkan. Model
regresi yang baik adalah yang bersifat homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Park. Mendeteksi
heteroskedastisitas menggunakan uji Park adalah melihat hasil regresi menggunakan
residual kuadrat sebagai variabel dependen, apabila terdapat variabel independen
30
yang signifikan terhadap residual maka model regresi terdapat masalah
heteroskedastisitas (Widarjono, 2013).
3.6.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat
korelasi antara variabel gangguan atau residual, jika dalam model regresi terdapat
masalah autokorelasi maka akan menyebabkan varian yang besar dan akan
menyebabkan model regresi tidak bersifat BLUE sehingga hasil estimasi dari model
regresi tidak dapat dipercaya. Uji autokorelasi dapat diuji dengan menggunakan DW
test (Durbin-Watson test). DW test dilakukan dengan cara membandingkan nilai DW
hitung (d) dengan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson. Tabel 3 menjelaskan
mengenai rule of thumb dari DW test sebagai berikut (Widarjono, 2013):
TABEL 3.5 UJI STATISTIK DURBIN WATSON
Keterangan: NilaiԁU danԁL dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yangbergantung pada banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan
3.6.3 Analisis Regresi Data Panel
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, analisis regresi bertujuan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta menunjukkan arah
Nilai Statistik d Hasil0 < d < dL Ada Autokorelasi PositifdL < d < dU Tidak Dapat Diputuskan
dU< d < 4- dU Tidak Ada Autokorelasi4- dU < d < 4- dL Tidak Dapat Diputuskan
4- dL < d < 4 Ada Autokorelasi Negatif
31
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang digunakan dalam
sebuah penelitian. Model regresi linear berganda dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan alat analisis yaitu software EViews 8. Penelitian ini
menggunakan data panel. Data panel merupakan data gabungan dari data cross
section dan data time series. Regresi dengan data panel memilih beberapa model
pendekatan yang paling tepat untuk mengestimasi data panel yaitu pendekatan model
Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. Penjelasannya adalah sebagai
berikut (Widarjono, 2013)
3.6.3.1 Pendekatan Model Common Effect
Pendekatan dengan model Common Effect merupakan pendekatan yang paling
sederhana untuk mengestimasi data panel .Pendekatan dengan model common effect
memiliki kelemahan yaitu ketidaksesuaian model dengan keadaan yang
sesungguhnya karena adanya asumsi bahwa perilaku antar individu dan kurun waktu
sama padahal pada kenyataannya kondisi setiap objek akan saling berbeda pada suatu
waktu dengan waktu lainnya (Widarjono, 2013).
3.6.3.2 Pendekatan Model Fixed Effect
Pendekatan model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaan antar objek
meskipun menggunakan koefisien regresor yang sama. Fixed effect disini maksudnya
adalah bahwa satu objek memiliki konstan yang tetap besarnya untuk berbagai
periode waktu, demikian pula dengan koefisien regresornya (Widarjono, 2013).
32
3.6.3.3 Pendekatan Model Random Effect
Pendekatan model random effect ini adalah mengatasi kelemahan dari model fixed
effect. Model ini dikenal juga dengan sebutan model generalized least square (GLS).
Model random effect menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar
waktu dan antar objek. Untuk menganalisis data panel menggunakan model ini ada
satu syarat yang harus dipenuhi yaitu objek data silang lebih besar dari banyaknya
koefisien (Widarjono, 2013). Menurut Widarjono (2013) keuntungan dari data panel
adalah sebagai berikut:
1. Data panel yang merupakan kombinasi dari data cross section dan time series
akan memberikan informasi data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan
degree of freedom yang semakin besar.
2. Menggabungkan data cross section dan time series dapat mengatasi masalah
yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel.
Penelitian ini menggunakan uji regresi data panel dengan model fixed effect dengan
rersamaan sebagai berikut (Widarjono, 2013) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + αi + uit
Keterangan :
Y = Return On Asseta = Konstantab = Koefisien regresiX1 = Non Performing LoanX2 = Loan to Deposit Ratioαi = Fixed Effect pada observasi ke-iuit = Standard Error
33
3.6.4 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel
Pengolahan regresi data panel terlebih dahulu harus memilih model estimasi yaitu
common effect, fixed effect dan random effect. Pemilihan model dilakukan dengan uji
chow dan uji hausman, penjelasannya adalah sebagai berikut:
3.6.4.1 Uji Chow
Chow test atau likelihood ratio test merupakan sebuah pengujian untuk memilih
antara model common effect dan model fixed effect. Chow test merupakan uji dengan
melihat hasil F statistik untuk memilih model yang lebih baik antara model common
effect atau fixed effect, apabila nilai probabilitas signifikansi F statistik lebih kecil dari
tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 diterima, namun jika nilai probabilitas
signifkansi F statistik lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak.
H0 menyatakan bahwa model fixed effect yang lebih baik digunakan dalam
mengestimasi data panel dan Ha menyatakan bahwa model common effect yang lebih
baik (Widarjono, 2013).
3.6.4.2 Uji Hausman
Setelah melakukan uji chow dan hasil dari uji chow adalah menolak H0 yang artinya
antara model common effect dan fixed effect maka yang lebih baik adalah model fixed
effect. Langkah selanjutnya adalah membandingkan model fixed effect dan model
random effect dengan melakukan Uji Hausman. Uji Hausman dalam menentukan
model terbaik menggunakan statistic chi square dengan degree of freedom adalah
sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen, apabila nilai statistik chi
34
square lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak yang
artinya model yang lebih baik adalah model random effect, apabila nilai statitik chi
square lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 diterima yang
mengartikan bahwa model yang lebih baik adalah model fixed effect (Widarjono,
2013).
3.6.5 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t. Sebelum melakukan regresi
sebaiknya dilakukan uji kelayakan model terlebih dahulu dengan menggunakan
koefisien determinasi dan uji statistik F. Koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada
nilai R-square hasil regresi EViews 8.Sementara, uji statistik F dapat dilihat pada
nilai F-Statistic pada hasil regresi EViews 8. Uji statistik t digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam
menjelaskan variabel dependen (Widarjono, 2013).
Dasar pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai statistik t
Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima.
Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak.
2. Berdasarkan nilai probabilitas signifikansi
Jika nilai probabilitas signifikansi < tingkat signifikansi maka H0 diterima. Jika nilai
probabilitas signifikansi > tingkat signfikansi maka H0 ditolak.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil regresi dan analisis data mengenai pengaruh Risiko Kredit dan
Likuiditas terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI tahun 2011-2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel X1 yang diukur dengan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh
negatif terhadap Profitabilitas, sehingga hipotesis satu (H1) yang menyatakan
bahwa berpengaruh pada perusahaan perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI tahun 2011-2015 didukung atau diterima.
2. Variabel X2 yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak
berpengaruh terhadap Profitabilitas, sehingga hipotesis dua (H2) yang
menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap
Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-
2015 tidak terdukung atau ditolak.
3. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas,
sehingga hipotesis tiga (H3) yang menyatakan bahwa Risiko Kredit dan
Likuiditas berpengaruh terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 terdukung atau diterima.
52
4. Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat di simpulkan bahwa Risiko
Kredit, Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap
Profitabilitas, hal ini mengidentifikasikan bahwa variabel Non Performing
Loan (NPL) disebabkan penyaluran kredit ke pihak debitur yang besar dan
menjadi bermasalah.
5.2 Saran
1. Bagi Perusahaan perbankan yang telah melakukan go public terutama
perusahaan di Indonesia hendaknya lebih mengoptimalkan risiko kredit yang
terjadi karena risiko kredit memiliki hubungan yang negatif dan signifikan
dimana ketika sebuah perusahaan memiliki risiko kredit yang tinggi, maka
profitabilitas yang akan diperoleh akan menurun.
2. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pertimbangan investasi. Ketika investor ingin menilai berinvestasi sebaiknya
perlu mempertimbangkan faktor yang cukup berpengaruh yaitu Profitabilitas.
3. Bagi peneliti selanjtnya, disarankan untuk mengembangkan penelitian
dengan menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi
Profitabilitas agar mendapatkan hasil yang lebih relevan dan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Masyhud. 2006. Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha
Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Arifin, Zaenal. 2007. Teori Keuangan & Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.
Brigham, Eungene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta:
Erlangga.
Elviani, Sri. 2012. Pengaruh Risiko Kredit Yang Diberikan Dan Tingkat
Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Indonesia. hal. 971 – 1000.
Fitrianto, Hendra dan Wisnu Mawardi. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Aset,
Likuiditas, Rentabilitas, dan Efisiensi Terhadap Rasio Kecukupan Modal
Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Eefek Jakarta. Jurnal Studi
Manajemen & Organisasi. Vol 3, No 1, Hal 8-10.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 20. Semarang : Universitas Diponogoro.
Gujarati, Damodaran. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta. Salemba Empat.
Harmono. 2011. Manajemen Keuangan (Berbasis Balanced Scorecard
Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kasmir. 2010. Analisis laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan
LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Studi Kasus Perusahaan
Perbankan yang Tercatat di BEJ periode Juni 2002 – Juni 2007. Tesis.
Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Mawardi, Wisnu. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum
Dengan Total Assets Kurang dari 1 Triliun). Jurnal Bisnis Strategi, Vol.
14, No. 1, hal. 83 94.
Mediani, Winda. 2011. Analisis Pemberian Kredit dan Risiko Kredit
Pengaruhnya Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Bank Negara
Indonesia 46 (persero),Tbk Bandung. Skripsi. Program Studi Akuntansi,
Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Muhamad. 2002. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Muhammad. 2005. Manajemen Dana Bank Syariah. Ekonisia: Yogyakarta.
Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan
BOPO Terhadap Profitabilitas Bank. Tesis. Program Magister Manajemen.
Universitas Diponogoro. Semarang.
Paramitha, Karisma Dewi Ni Nym, I Wayan Suwendra, dan Fridayana
Yudiaatmaja. 2014. Pengaruh Risiko Kredit dan Likuiditas terhadp
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Go Public Periode 2010
2012. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan
Manajemen, Volume 2.
Permono, Iswandoro S., 2000. Analisis Efisiensi Industri Perbankan di Indonesia
(Studi Kasus Bank-Bank Devisa di Indonesia Tahun 1991-1996). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.1, pp.1-13.
Priliana, Sisca. 2012. Analisis Risiko Kredit Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada
PT. BPR Artha Niaga Finatama (Studi Kasus Laporan Keuangan
Triwulan PT. BPR Artha Niaga Finatama Periode Desember 2008 –
Desember 2012). Skripsi. Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Puspitasari, Diana. 2009. Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO, LDR
dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA. Tesis. Program Magister
Manajemen. Universitas Diponogoro. Semarang
Putri, Nur Kurnia. 2010. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Risiko
Kredit Terhadap Profitabilitas Pada BMT Binamas Purworejo. Skripsi.
Jurusan Manajemen. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Riyadi Slamet, 2006. Banking Assets and Liability Management (Edisi Ketiga).
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.
Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT
Kharisma Putra Utama.
Sofyan, Sofriza. 2003. Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perbankan di
Indonesia. Media Riset Bisnis & Manajemen. Vol.2, No. Desember,
pp.194-219.
Sudarini, Sinta. 2005. Penggunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba
pada Masa Yang Akan Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen.
Vol. XVI, No.3, Desember 2005, 195-207.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodelogi penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: PT Pustaka baru.
Sunarya. 2002. Pengantar Perbankan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP
YPKN.
Supardi. 2005. Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: PT
UII Press
Suyono, Agus. 2005. Analisis Rasio-Rasio Bank yang BerpengaruhTerhadap
Return On Assets (Studi Empiris Bank Umum Indonesia Periode 2001-
2003. Tesis. Program Magister Manajemen. Universitas Diponogoro.
Semarang.
Syaharman. 2012. Pengaruh Jumlah Kredit Yang Diberikan Dan Tingkat
Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Indonesia. hlm 895 – 904.
Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan : Transaksi dalam Valuta Rupiah.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Yogyakarta : Salemba Empat.
Werdaningtyas, Hesti. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Take Over Pramerger di Indonesia. Jurnal Manajemen Indonesia.
Vol. I No. 2, P : 24-50.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya, Ekonosia,
Jakarta.
………, 2012. Standar Akuntansi keuangan. Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat
………,www.bi.go.id.2016.
………,www.idx.co.id.2016.
………,www.ojk.go.id.2016.