analisis pengaruh rasio profitabilitas, likuiditas dan...
TRANSCRIPT
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini
Audit Dengan Menggunakan Analisis Multinomial Logit
Oleh :
Tomi Riyadi 106082002688
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
Hari ini Rabu Tanggal 06 Bulan September Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Tomi Riyadi NIM : 106082002688 dengan judul Skripsi
”ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN
SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN
ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT”. Memperhatikan penampilan mahasiswa
tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 06 September 2010
Tim Penguji Skripsi
Dr. Yahya Hamja, MM Yessi Fitri,SE.,Ak.,Msi Pe bi mbim ng I
embimbing II
P
M A.,CPDrs. Abdul Hamid Chebba, B A si. Fitri Damayanti,SE.,M Penguji Ahli I Penguji Ahli II
Diajukan u Sosial
Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini
Audit Dengan Menggunakanan Analisis Multinomial Logit
Skripsi
kepada Fakultas Ekonomi dan IlmUntuk Memenuhi Syarat-syarat
Oleh: Tomi Riyadi
NIM : 106082002688
Dibawah Bimbingan
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Pembimbing I
Dr. Yahya Hamja, MM NIP. 194 906021 978031 001
Pembimbing II
Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si
NIP. 150 377 440
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
JAKARTA
2010/1431 H
Hari ini Selasa Tanggal Lima Belas Juni Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan ujian
komprehensif atas nama Tomi Riyadi NIM : 106082002688 dengan judul ” Analisis
Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini
Audit Dengan Menggunakanan Analisis Multinomial Logit”. Memperhatikan
kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini
sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
lam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 15 Juni 2010
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Is
Rini, SE,Ak.,M.Si Reskino, SE., M.Si, A kt. Ketua Sekretaris
Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.
Penguji Ahli
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU
SOSIAL
Jl. Ir. H. JuanTelp : (62-21)7493318,7496006, Fax (62-21) 7496006, 74715705
da no.95, Ciputat 15412, Indonesia Website : www.uinjkt.ac.id email : [email protected]
SURAT PERNYATAAN
ang bertanda tangan diba ah ini :
Nama Mahasiswa RIYADI
88
Jurusan : AKUNTANSI
Dengan ini menyatakan hw rya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, peng ndiri serta bukan
eplikasi maupun sa ra ya atau hasil penelitian orang lain.
terbukti skrips ini plikasi maka skripsi
ianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru
larnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di
mud ng jawab
Saya y w
: TOMI
NIM : 1060820026
ba a Skripsi ini adalah hasil ka
olahan dan analisis saya se
merupakan r du n dari hasil kar
Apabila i merupakan plagiat atau re
d
dan kelulusan serta ge
ke ian hari menjadi tanggu saya.
Jakarta, 06 Sepetember 2010
( Tomi Riyadi)
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi ama :
TOMI RIYADI N
Jenis KeT
AKewarganegaraan : Alam
NN
lamin : Laki – laki empat / Tanggal Lahir : Jakarta, 02 Mei 1986
gama : Islam Indonesia
at : Jl. Puring Rt 006/07 No.47 Gandul, Limo, Depok 16512
o.Telepon : 021-7533843 o. Handphone : 087887936225 / 91810857
Pendidikan Formal
1. SD Negeri Gandul 02
Gandul, Depok 1992 – 1998
2. SLTP Negeri 1 Limo Krukut, Depok 1998 – 2001
3. SMK Negeri 41 Jakarta Cilandak, Jakarta Selatan 2001 – 2004
4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Fakultas Ekonomi dan Bisnis –jurusan Akuntansi)
Ciputat, Jakarta Selatan 2006 – 2010
Pengalaman Kerja
1. Café 21 Cineplex Depok
Crew 2005- 2008
2. Café XXI Cineplex, Puri Part Timer 2009 – Sekarang
2. PT PANASONIC GOBEL Accounting Division 2010 – Sekarang
ABSTRACT
This research is a purpose to provide empirical evident about profitability,
liquidity and solvability that effect probability of auditor’s opinion. The financial ratios which researched those are Return on Asset, Return on Equity, Current Asset, Quick asset, Debt to Asset Ratio and Debt to Equity ratio as independent variables and Auditor’s opinion as dependent variable.
The samples consist of 92 samples which by 32 companies have unqualified opinion, 24 companies have unqualified with explanation opinion, and 36 companies have qualified opinion. Moreover,it chooses by purposive sampling whereas it is based on some criterias. The statistic method used to test on the research hypothesis is multinomial logit regression.
The result of this research shows that Return on Asset, Current Ratio and Qurrent Ratio are significant variables in prediction the probability the company will get unqualified opinion. This research also indicate that Current Ratio is significant variable in prediction the probability the company will get unqualified with explanation opinion.
Keywords : Financial ratios,Return on Asset, Return on Equity, Current Asset, Quick asset, Debt to Asset Ratio,Debt to Equity ratio and Auditor’s opinion
Penelitian ini bertujuan untuk me berikan bukti mengenai pengaruh rasio
profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas perusahaan terhadap opini auditor. Rasio-rasio keuangan yang diteliti yaitu ROA, ROE, CR,QR, DAR dan DER sebagai variable independent dan opini audit sebagai variable independent.
g digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 samppengecualian, 24 perusahaan yang diberikan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahwa variable rasio ROA, CR dan QR tuk memprediksi probabilitas perusahaan
diber
Keyw
ABSTRAK
m
Jumlah sample yanel yang terdiri dari 32 perusahaan yang diberikan opini wajar tanpa
bahasa penjelas dan 36 perusahaan yang diberikan opini wajar dengan pengecualian. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sample dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu. Metode statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi multinomial logit,
Hasil penelitian ini menunjukkan secara statistic berpengaruh signifikan un
ikan opini wajar tanpa pengecualian. Sedangkan hanya variable rasio CR secara statistic berpengaruh sigifikan untuk memprediksi probabilitas perusahaan dibeirkan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
ords : Rasio Keuangan, Return on Asset, Return on Equity, Current Asset,
Quick asset, Debt to Asset Ratio,Debt to Equity ratio dan Opini Audit.
KATA PENGANTAR
LIKUIDITAS, DAN
enerima
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ” ANALISIS
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS,
SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN
ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat - syarat
guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan karunia
Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tak lupa penulis
menghaturkan terima kasih kepada:
1. Ibunda Sri Maemunah (almh) yang senantiasa menjadi motivator utama saya dan
tiada henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan anaknya. Semoga Allah m
amal ibadah Beliau.
2. Keluargaku, Ayahanda Arman Sugiman, saudara dan saudariku mas Anto dan
Bang Junaedi, atas setiap helaan kasih sayangnya, semua perhatian dan
rsitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memimpin Fakultas ini
isnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah yang telah memberikan
rahan dan bimbingan kepada seluruh mahasiswa Fakultas ini guna menjadi
mah
5.
belajar dan menimba ilmu
sesuai dengan kurikulum yang memiliki standar tinggi.
. Yessi Fitri, SE, Ak, MSi selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
. Bpk Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing I, dengan segala
rahan, bimbingan,
kritik dan saran yang sangat berharga dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, h memberikan
arahan, nasehat dan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran bersedia
meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini.
. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah mencurahkan
dan mengamalkan ilmunya, serta Karyawan Universitas Islam Negeri yang telah
memberikan bantuannya kepada penulis.
0. Sahabat–sahabatku seperjuangan selama kuliah Tofan Hari Wibowo, Ilham Reza
Fahlevi, Fuad Firmansyah, Sudrajat, Zulfikri Arif, Anneu Dwi Muliani, Acit, Dini
serta Dilas dan Sahabat-Sahabatku yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan
dukungannya memberikan semangat kepada penulis.
3. Bpk.Prof. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unive
dengan kebijakan-kebijakannya guna pencapaian visi Universitas.
4. Bpk. Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pudek Bidang Akademik Fakultas Ekonomi
dan B
a
asiswa yang penuh dengan integritas dan memiliki kemampuan di bidang
akademik.
Bpk. Afif Sulfa,SE.,Ak.,MSi selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memimpin
Jurusan Akuntansi, sehingga para mahasiswa dapat
6
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
7
kesabarannya telah berkenan meluangkan waktu, memberikan a
MSi selaku pembimbing II yang tela
9
1
satu persatu yang selama ini selalu belajar bersama, saling memberi semangat,
dan nasehat selama ini.
1. Untuk teman-teman Cafe 21 Cineplex Manajemen, terima kasih sudah pengertian
kepada saya untuk memberikan saya kesempatan bekerja untuk membiayai kuliah
saya.
2. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini,
semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dengan limpahan rahmat-
Nya.
Penulis sadar bahwa pe s akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan penulis berharap untuk kesempurnaan tugas akhir ini dapat
dijadikan pelajaran untuk perbaikan penelitian berikutnya dimasa yang akan
uan
1
1
nyusunan tuga
datang. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetah
khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya
Jakarta, 30 Agustus 2010
Penulis
Le
Le
Da
Abstract
Bab II
DAFTAR ISI
mbar Pengesahan Skripsi ............................................................................. i
mbar Pengesahan Uji Skripsi ........................................................................ ii
Lembar Pengesahaan Uji Komprehensif ......................................................... iii
ftar Riwayat Hidup ....................................................................................... iv
............................................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................................ vii
Kata Pengantar .................................................................................................. viii
Daftar Isi .............................................................................................................. x
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................... xiv
Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
Landasan Teori ....................................................................................... 8
A. Tinjauan Umum Audit ................ ...................................................... 8
1. Pengertian ..................................................................................... 8
2. Jenis-jenis Audit ............................................................................ 9
B. Standar Profesional Akuntan Publik ................ ................................. 10
1. Standar Umum .............................................................................. 10
2. Standar Pekerjaan Lapangan ......................................................... 10
3. Standar Pelaporan.......................................................................... 11
C. Prosedur Analitis ................................................................................ 12
D. Laporan Keuangan ............................................................................. 16
1. Pengertian ...................................................................................... 16
2. Tujuan Laporan Keuangan ............................................................ 17
3. Bentuk Laporan Keuangan ............................................................ 18
E. Analisis Keuangan ............................................................................. 21
1. Pengertian ...................................................................................... 21
2. Laporan Keuangan (Dasar Analisis) ............................................. 22
F. Rasio Keuangan ................................................................................. 23
1. Pengertian ...................................................................................... 23
2. Jenis-jenis Rasio Keuangan .......................................................... 25
G. Opini Auditor ..................................................................................... 28
H. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 32
I. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 35
J. Hipotesis ............................................................................................. 36
Bab III Metodologi Penelitian .......................................................................... 37
Penelitian .................................................................. 37
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 37
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 38
D. Metode Analisa Data .......................................................................... 39
1. Analisis Regresi Multinomial Logit ............................................. 39
a. Menilai Model Fit ................................................................... 40
b. Nilai -2Likelihood Ratio ........................................................ 40
A. Ruang Lingkup
c. Koefisien Godnees of Fit ....................................................... 41
d. Koefisien Pseudo-Rsquare ..................................................... 41
e. Prediksi Klasifikasi ................................................................ 42
E. Pengukuran Variabel dan Pendefinisiannya ........................................ 44
1. Variabel Bebas ................................................................................ 44
2. Variabel Terikat .............................................................................. 46
ab IV Hasil dan Pembahasan ......................................................................... 47
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .................................................. 47
B. Analisis Deskriptif ........................................................................... 56
C. Analisis Multinomial ........................................ 61
1. Menilai Model Fit ......................................................................... 63
2 ikelih od Ra o ....... ......... ......... .........
ampiran – Lampiran
B
Logit .........................
2. Nilai - L o ti ... ... ... .................... 63
3. Koefisien Godnees of Fit .............................................................. 63
4. Koefisien Pseudo-Rsquare ........................................................... 64
5. Prediksi Klasifikasi ...................................................................... 66
D. Interpretasi ......................................................................................... 68
Bab V Kesimpulan dan Implikasi .................................................................... 73
A. Kesimpulan ........................................................................................ 73
B. Implikasi ............................................................................................. 74
C. Saran .................................................................................................... 75
Daftar Pustaka .................................................................................................. .76
L
DAFTAR TABEL
.1 Daftar Perusahaan ..................................................................................... 56
.2 Hasil Pengujian Descriptive Statistics ...................................................... 57
.3 Hasil Pengujian Case Processing Summary ............................................. 61
.4 Hasil Pengujian Model Fitting Information ............................................. 62
.5 Hasil Pengujian Godness of Fit ................................................................. 62
.6 Hasil Pengujian Pseudo-Rsquare .............................................................. 63
.7 Hasil Pengujian Likelihood RatioTest ...................................................... 63
.8 Hasil Pengujian Parameter Estimates ....................................................... 64
.9 Hasil Pengujian Classification .................................................................. 66
No. Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 33
4
4
4
4
4
4
4
4
4
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
....................................................................... 35
2.1 Kerangka Pemikiran ..........
A. Latar B
kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban finansialnya dan melaksanakan operasinya dengan stabil
serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
oleh perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan perusahaan, dapat diperoleh
informasi tentang kinerja (performance) perusahaan, aliran kas perusahaan
dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu,
laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi keuangan.
BAB I
PENDAHULUAN
elakang Masalah
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai
Seperangkat laporan keuangan utama dalam bentuk neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan arus kas belum dapat memberi manfaat
maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan
tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis laporan keuangan termasuk analisis
terhadap rasio-rasio keuangan (Penman,1992:564). Rasio keuangan berguna
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan suatu perusahaan.
Dengan rasio keuangan memungkinkan investor menilai kondisi keuangan
dan hasil operasi perusahaan saat ini dan masa lalu, serta sebagai pedoman
bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang yang dapat
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan investasinya.
Laporan keuangan perusahaan merupakan pencerminan manajemen,
yang memegang tanggung jawab utama atas kewajaran penyajian dan
pengungkapan informasi. Karena pentingnya laporan keuangan, terdapat
permintaan untuk verifikasi independensi atas laporan keuangan tersebut agar
tidak terjadinya laporan keuangan yang menyesatkan (misleading financial
statemen enyatakan kewajaran
penyajian dan pengungkapan informasi atas laporan keuangan perusahaan
ya
tidak dipilih sebagai sampel justru mengandung salah saji material. Prosedur
t). Oleh karena itu, lembaga yang dapat m
itu Kantor Akuntan Publik.
Dalam suatu penugasan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik, auditor hanya mengumpulkan dan mengevalusi sebagian bukti yang
dipandang representatif guna menyatakan kewajaran mengenai seluruh saldo
akun dan kelompok transaksi. Oleh karena itu, ada kemungkinan bukti yang
analitis bisa membantu auditor untuk memberi petunjuk tentang kemungkinan
suatu rekening atau transaksi berisi salah saji material. Penelitian yang
dilakukan oleh Kreutzfield dan Wallace (1986) membuktikan bahwa 40% dari
semua kesalahan yang berhasil dideteksi oleh auditor berasal dari prosedur
analitis. Prosedur analitis dilakukan untuk mengevaluasi informasi keuangan
yang disajikan oleh manajemen dengan cara mempelajari hubungan logis
antar dua (antara data keuangan satu dengan data keuangan atau antara data
keuangan dan data nonkeuangan) guna mengidentifikasi rekening-rekening
yang berisi salah saji material. Penerapan prosedur ini berdasarkan asumsi
bahwa hubungan antar data adalah logis dan diperkirakan berlanjut, atau
apabila kondisi-kondisi yang mendasarinya berubah, maka perubahan masih
bisa diprediksi. Prosedur analitis bisa digunakan pada tiga tahapan: (Boynton
and Kell,1996)
1. Pada tahap perencanaan
2. Pada tahap pengujian substantif
3. Pada tahap review akhir
Statement on Auditing Standard (SAS) Nomor 56, “Analytical
Procedures” mengharuskan pelaksanaan prosedur analitis selama tahap
perencanaan dan tahap review akhir serta memberi rekomendasi kepada
auditor untuk menggunakan prosedur ini sebagai pengujian substantif
(Colbert,1991), Wright dan Ashton (1989) mengatakan bahwa dalam
pengujian rinci untuk mencapai tujuan Hasil penelitian
yang mereka lakukan terbukti bahwa 65% dari semua penyesuaian audit
deteksi
Setelah prosedur analitis ini dilakukan oleh auditor dalam memperoleh
informasi keuangan perusahaan yang merupakan salah satu dari rangkaian
beberapa hal prosedur analitis lebih efektif dan efisien digunakan dari pada
pengujian substantif.
(audit adjustment) yang diperoleh dari petunjuk prosedur analitis di
selama tahap pekerjaan lapangan.
proses audit, maka dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
mengharuskan diberikannya auditor’s opinion setiap kali Kantor Akuntan
Publik selesai melakukan proses audit terhadap laporan keuangan perusahaan.
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diberikan. Apabila pendapat sercara keseluruhan tidak dapat
diberikan maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama
auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat
tanggung jawab yang bersangkutan (Standar Pelaporan No.4). Laporan audit
adalah langkah terakhir dari keseluruhan proses audit (Arens 2005). Bagian
terpenting yang merupakan informasi utama dari laporan audit adalah opini
audit (pendapat akuntan). Menurut SPAP 2001 (PSA No.29), ada 5 jenis
pendapat akuntan, yaitu :
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraph Penjelas
(Modified Unqualifed Opinion)
. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis meneliti
pengaruh rasio keuangan terhadap opini audit yang dikeluarkan oleh auditor
independen dengan menggunakan metodologi penelitian yang berbentuk
ruh variabel independen terhadap
da penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Loh Wenny
Setyawati (2005), dia menggunakan analisis multivariate yang berbentuk
er (Binary Logistic Regression) yakni penelitian yang
memili
Wajar Tanpa Pengecualian dan Opini Going
melakukan penelitian yang sama yaitu
menggunakan analisis Regresi Logistik Biner yang menggunakan variabel
3
4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion
5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)
analisis Regresi Multinomial Logit. Karena pada penelitian ini, penulis
melakukan analisis signifikansi penga
variabel dependen yang berbentuk kategorik pada variabel terikatnya
(dependend). Pa
Regresi Logistik Bin
ki variable dependen yang bersifat dua kategorik. Variabel
dependennya yaitu Opini
Concern Penelitian yang dilakukan oleh Kholil (2009) seorang mahasiswa
Universitas Syarif Hidayatullah juga
dependen opini audit dua kategorik yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian
dan Opini Wajar.
B. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-
ut:
1. Apakah rasio profitabilitas (profitability ratio) memiliki pengaruh
terhadap opini audit
C. Tujuan Penelitian
1. untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas (profitability ratio)
terhadap opini audit
masalah sebagai berik
2. Apakah rasio likuiditas (liquidity ratio) memiliki pengaruh terhadap opini
audit
3. Apakah rasio solvabilitas (solvability ratio) memiliki pengaruh terhadap
opini audit.
Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
yang ingin dicapai adalah :
2. untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas (liquidity ratio) terhadap opini
audit
3. untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas (solvability ratio) terhadap
D.
pkan penelitian ini
yang terdapat dalam laporan keuangan
perusahaan serta pengaruh rasio keuangan yang tergambarkan dalam
laporan keuangan terhadap pemberian opini audit oleh auditor
independen.
2. Bagi auditor, diharapkan penelitian ini dapat menjadikan
pertimbangan awal atau dasar untuk melakukan prosedur analitis
sebagai awal untuk melakukan audit laporan keuangan historis.
opini audit.
Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dihara
bermanfaat bagi:
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris mengenai
perbedaan rasio keuangan
3. Bagi pengguna laporan keuangan (users), diharapkan penelitian ini
dapat menjadikan dasar bagi para pengguna laporan keuangan dalam
menilai kinerja manajemen searah dengan perspektif auditor.
4. Bagi manajemen, diharapkan penelitian ini dapat menjadikan motivasi
untuk meningkatkan kinerja manajemen, sehingga dapat tercermin
dalam laporan keuangan yang mereka susun.
5. Bagi para pengambil keputusan (eksekutif), diharapkan penelitian ini
dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan di m sa yang akan datang.
6. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat membantu dan
menambah penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam
penerapan proses auditing
dasar penilaian dan
a
A. Tinjauan u
1.
tara lain berupa suatu
ng kepercayaan suatu asersi ( pernyataan yang
menyeb
BAB II
LANDASAN TEORI
mum Audit
Pengertian
Audit merupakan salah satu jasa atestasi yang diberikan oleh
kantor akuntan publik. Atestasi adalah jasa dimana akuntan publik akan
menerbitkan laporan tertulis yang isinya an
kesimpulan tenta
utkan sesuatu itu benar ) yang dibuat oleh pihak lain. Atestasi
merupakan bagian dari jasa assurance yang disediakan oleh kantor
akuntan publik yang terdiri atas tiga kategori, yaitu : audit atas laporan
keuangan historis, tinjauan (review) atas laporan keuangan historis, dan
jasa-jasa atestasi lainnya.
Audit menurut Committee on Basic Auditing Concepts of the
American Accounting Association dalam Louwers (2005 :3).
’’Auditing is a systematic process of objectively obtaining and
events to ascertain the degree of correspondence between assertions
users.’’
Audit menurut Arens (2008 :5) dalam bukunya :
Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas
informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
kompetensi.
evaluating evidence regarding assertion about economic actions and
and established criteria and communicating the result of interested
informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian
Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa audit adalah
suatu pekerjaan menyatakan pendapat mengenai kewajaran entitas bisnis
yang dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki pelatihan teknis dan
kecakapan yang memadai dalam memperoleh bukti dan mengevaluasinya
atas informasi yang disediakan oleh manajemen.
2. Jenis‐jenis Audit
Terdapat tiga jenis audit yang ada umumnya menunjukkan
karakteristik kunci yang tercakup dalam definisi auditing yang telah
dipaparkan. Jenis-jenis audit tersebut adalah audit laporan keuangan, audit
kepatuhan, dan audit operasional. (Boynton and Kell,2005 : 6). Audit
angan (financial statement auditing) berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas
laporan keu
dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan –laporan
tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah
bukti-bukti untuk menetapkan apakah
persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu. Audit Operasional
(Operational Auditing) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi
entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
B. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Standar Audit (PSA) yang terdapat dalam Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP,2001) menyatakan bahwa terdapat tiga standar dalam
diuraikan sebagai berikut menurut
emiliki
ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP),
audit kepatuhan (compliance Auditing) berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan memeriksa
kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan
proses audit, yaitu ; standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar
pelaporan. Ketiga standar tersebut akan
SPAP 2001:
1. Standar Umum
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang m
keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai seseorang
auditor
b. Dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan, auditor harus
senantiasa menjaga sikap mental independen
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor wajib
ermintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasr yang
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
3. Sta
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama
2. Standar Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan harus direncanakan dengan matang dan apabila digunakan
asisten harus disupervisi dengan semestinya.
b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus
diperoleh agar dapat merencanakan audit dan menentukan sifat,
saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
observasi, p
diaudit.
ndar Pelaporan
a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Laporan auditor harus menunjukkan keadaan di mana prinsip
akuntansi tidak diterapkan secara konsisten dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan prinsip
akuntanasi yang diterapkan pada periode sebelumnya. pengungkapan
informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecualli dinyatakan lain dalam laporan auditor.
c.
an pendapat mengenai laporan keuangan
i sifat pekerjaan auditor
C. Prosedur Analitis (Analytical Procedures)
AU 329.02, Analytical Procedures (SAS 56) dalam buku Boynton
dkk, mendefinisikan prosedur analitis (analtytical procedures), sebagai
’’evaluasi infor
yang m dan data non keuangan.’’ Oleh karena
ras
ekspektasi-ekspektasi yang dikembangkan oleh Auditor. Prosedur tersebut
Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan suatu pernyata
secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diberikan. Jika pendapat yang menyeluruh tidak dapat
diberikan, maka alasannya harus dianyatakan. Dalam hal nama
auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor
harus memuat petunjuk yang jelas mengena
yang dilaksanakan, dan jika ada, tingkat tanggung jawab yang
dipikulnya.
masi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan
asuk akal antara data keuangan
itu prosedur meliputi pembandingan antara jumlah-jumlah yang dicatat atau
io-rasio yang dikembangkan dari jumlah-jumlah yang dicatat, dengan
be
kom statistik yang melibatkan banyak hubungan dan elemen
(bo
mengenai asersi tertentu yang berhubungan
Langkah-langkah yang terlibat dalam melaksanakan prosedur analitis:
1. Mengidentifikasi penghitungan dan perbandingan dalam prosedur
analitis
Jenis penghitungan dan perbandingan yang digunakan secara
umum termasuk hal-hal berikut :
a. Perbandingan data absolut (absolute data comparison). Prosedur
ini melibatkan perbandingan sederhana suatu jumlah saat ini,
rkisar dari perbandingan sederhana hingga penggunaan matematika
pleks dan model
data.
Prosedur analitis digunakan dalam audit untuk tujuan berikut
ynton, dkk) dalam bukunya:
1 Dalam tahap perencanaan audit, untuk membantu auditor dalam
merencanakan sifat, waktu dan luasnya prosedur audit lainnya
2 Dalam tahap pengujian, sebagai pengujian substantif untuk
memperoleh bukti
dengan saldo akun atau transaksi
3 Pada penyelesaian audit, dalam melakukan review akhir terhadap
kelayakan keseluruhan laporan keuangan yang diaudit
serperti saldo akun, dengan suatu junmlah yang diharapkan atau
diprediksi
b. Analisis Rasio Keuangan (Ratio Analysis). Sejumlah rasio yang
sering kali digunakan oleh manajemen atau analisis keuangan
e, efisiensi, aktivitas,
beberapa data (absolut,rasio) bagi lebih dari dua
asi perubahan penting
2.
pendekatan ini, dengan tidak adanya kondisi yang diketahui, secara
dapat dihitung dan dibandingkan dengan nilai yang diharapkan
untuk rasio tersebut. Jumlah hasil penghitungan dapat dianalisis
secara individual atau dalam kelompok yang berhubungan seperti
rasio solvabilitas atau leverag
profitabilitas,dsb.
c. Analisis Tren (Trend Analysis). Analisis ini melibatkan
perbandingan
periode akuntansi untuk mengidentifik
yang mungkin tidak nyata dari perbandingan yang terbatas pada
periode saat ini dan periode masa lalu.
Mengembangkan ekspektasi
a. Informasi keuangan klien untuk periode masa lalu yang dapat
dibandingkan (Comparible Prior Periode) memberikan
pertimbangan bagi perubahan yang diketahui. Menurut
sederhana diasumsikan bahwa suatu saldo akun periode berjalan,
persentase ukuran umum, rasio, atau hubungan antara data
jumlah
p
c. Data Industri. Persentase ukuran umum, rasio, dan data tren
perusahaan dalam suatu industri tersedia untuk tujuan
perbandingan.
3. Melaksanakan Penghitungan / Perbandingan
Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan
dalam menghitung jumlah absolut dan persentase perbedaan antara
jumlah saat ini dan tahun lalu, menghitung data ukuran umum serta data
rasionya, dan lain sebagainya. Karena perencanaan dilakukan beberapa
aka lanngkah
ini melibatkan penggunaan data satu tahun hingga tanggal saat ini aktual
dan atau proyeksi data akhir tahun. Langkah ini juga termasuk
pengumpulan data industri untuk tujuan perbandingan. Perangkat lunak
komputer telah secara umum digunakan dalam membuat penghitungan
keuangan dan data non keuangan harus memperkirakan
eriode masa lalu.
b. Hasil yang diantisipasi berdasarkan anggaran formal dan
peramalan. Pendekatan ini termasuk penggunaan anggaran yang
disiapkan klien, dan permalan untuk periode berjalan baik
peramalan yang disiapkan oleh auditor.
bulan sebelum saldo akun akhir tahun berjalan tersedia, m
dan perbandingan, serta dapat juga digunakan dalam memperoleh
informasi dari database industri dan organisasi.
Menganalisis Data dan Mengidentifikasi Perbedaan Signifikan
Analisis atas penghitungan dan perbandingan harus membuat
auditor lebih memahami bisnis klien. Sebagai contoh,
4.
analisis mengenai
yang tepat menyediakan penilaian berkelanjutan atas
litas, efisiensi dan profitabilitas relatif terhadap tahun lalu dan
te
6. M
ebagai indikasi suatu peningkatan risiko salah saji dalam
data rasio
solvabi
rhadap perusahaan lain dalam industri yang sama. Secara serupa,
perbandingan data entitas tahun berjalan dan tahun lalu akan membantu
auditor untuk memahami dampak kejadian atau keputusan penting
terhadap laporan keuangan entitas.
5. Menyelidiki Perbedaan Signifikan Yang Tidak Diharapkan
Perbedaan yang signifikan yang tidak diharapkan harus diselidiki.
Hal ini biasanya melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan
faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan ekspektasi dan
mengajukan pertanyaan kepada manajemen., kadang-kadang informasi
baru akan mendukung perbaikan ekspektasi, yang pada akhirnya akan
menghilangkan perbedaan siginifikan.
enentukan Dampak atas Perencanaan Audit
Perbedaan yang signifikan yang tidak dapat dijelaskan biasanya
dianggap s
akun-akun yang terlibat dalam perhitungan dan perbandingan. Dalam
D. Laporan keuangan
1. Pengertian
memberikan informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai
atu laporan tertulis yang merupakan
bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus
menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam SAK tentang Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Ke
kasus ini, biasanya auditor akan merencanakan untuk melaksanakan
pengujian yang lebih mendetail terhadap akun-akun terebut. Prosedur
analitis menyediakan auditor petunjuk mengenai apakah suatu akun
lebih mungkin dinyatakan lebih saji atau kurang saji.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu
perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan
akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk
mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan terhadap pemilik dan
perusahaan. Laporan keuangan adalah su
kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi, serta
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI,2002).
uangan paragraf 7 mengemukakan
sebagai berikut:
a. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses laporan keuangan
b. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rug
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
paikan informasi yang
telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian
osisi
keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan (laba ditahan) dimana
nantinya ak
2. Tuj
tuju
yang m
suat
peng
3. Bentuk Laporan Keuangan
mengga
i, dan laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
laporan keuangan adalah suatu media untuk menyam
disusun dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan p
an dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya.
uan Laporan Keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK Paragraf 12 mengemukakan
an dari laporan keuangan adalah sebagai berikut : menyediakan informasi
enyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
u perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
ambilan keputusan ekonomi. (IAI,2002)
Ada tiga bentuk laporan keuangan dasar yang bisa digunakan untuk
mbarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, neraca, laporan
laba
Rak
ilik
perusahaan
men
peri
lapo
peri
dari
a.
akuntansi merupakan dasar
ekuitas. Sisi kiri persamaan ini
terkait
rugi, dan laporan arus kas (Keown dkk,2001 :107) dalam Siti
hmaniar Sumiati (2009,31)
Neraca menggambarkan aktiva, hutang dan ekuitas pem
untuk tanggal tertentu,sedangkan laporan laba rugi
ggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan serta
ode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan
ran laba rugi untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama
ode tertentu selama sejarah hidup perusahaan.
John J. Wild dkk 2005 :23 dalam bukunya menjelaskan pengertian
Laporan keuangan perusahaan sebagai berikut:
Neraca (Balance Sheet)
Neraca atau disebut juga persamaan
sistem akuntansi :Aktiva = Kewajiban +
dengan sumber daya yang dapat dikendalikan oleh perusahaan,
atau aktiva. Sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan untuk
menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Untuk
menjalankan aktivitas operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan
untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber
pendanaan. Kewajiban (Liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan
mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas
atau ekuitas pemegang saham (Shareholder’s equity) merupakan total dari
pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal
kontribusi) dan akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik (laba
ditahan) sejak berdirinya perusahaan.
Apabila laba perusahaan besar, tetapi uang kas tidak mencukupi
untuk mendanai kegiatan operasi, perusahaan belum dapat dikatakan
dalam kondisi sehat. Begitu pula jika uang kas tidak mencukupi untuk
membayar kewajiban-kewajiban jangka pe3ndek yang sudah dan akan
jatuh tempo, perusahaan belum dapat dilakukan sehat. Besarnya laba
yang diperoleh perusahaan belumlah menggambarkan dengan memadai
kesehatan suatu perusahaan, kinerja para pengelola beserta seluruh jajaran
an
yang m
b.
ahaan antara
an aktivitas operasi perusahaan.
Lapora
margins) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
karyawannya, masalah-masalah yang sudah dan sedang dihadapi d
ungkin terjadi pada masa mendatang.
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perus
tanggal neraca. Laporan ini mencvermink
n laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan
rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Di bagian bawah, laba
(earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan prifitabilitas
perusahaan. Laporan laba rugi memuat beberapa indikator profitabilitas
lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut juga margin kotor (gross
Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu menutupi
biaya produknya. Laba operasi (earning from operations) merupakan
a penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi. Laba
iasanya tidak mencakup biaya modal (bunga) dan pajak. Laba
seb
s Pemegang Saham (Shareholder’s Equity statement)
selisih antar
operasi b
elum pajak (earnings before taxes), sebagaimana namanya,
merupakan laba dari operasi sebelum cadangan untuk pajak penghasilan.
Laba dari operasi berjalan (earnings from continuing operations)
merupakan laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah
bunga dan pajak. Laba ini disebut juga laba sebelum pos-pos luar biasa
dan operasi dalam penghentian.
c. Laporan Ekuita
Laporan ini menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos
ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan
peruvbahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.
d. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)
Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali
sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan
angka yang berbeda dari akuntansi arus kas, dan kita mengetahui bahwa
arus kas penting dalam pengambilan keputusan, diperlukan pelaporan atas
kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk
dan arus kas kelluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
perusahaan secara terpisah dalam suatu periode tertentu.
lisis Keuangan
Pengertian
Analisis keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkut
penggunaan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis dan
investasi. Analisis keuangan dirancang bagi pengusaha, investor dan kreditor
dimana mereka harus memahami bagaimana membaca mengartikan serta
menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan melaporkan posisi
keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun selama beberapa
E. Ana
1.
periode
akan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan. Analisis
a profitabilitasnya, dan
melibat
komitmennya. Analisis risiko melibatkan penilaian atas solvabilitas dan
yang lalu.
Analisis keuangan terdiri atas tiga bagian besar : (1) Analisis
profitabilitas, (2) Analisis risiko, (3) Analisis sumber dan penggunaan dana
(John J. Wild,2005 :16). Analisis profitabilitas (profitability anlysis)
merup
ini juga mencakup evaluasi atas dua sumber utam
kan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu
profitabilitas : margin (bagian dari penjualan yang tidak tertutup oleh biaya)
dan perputaran (penggunaan modal). Analisis profitabilitas juga berfokus pada
penyebab perubahan profitabilitas dan daya tahan laba. Analisis Risiko (Risk
Analysis) merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi
likuiditas perusahaan sejalan dengan variasi laba. Karena risiko menjadi
perhatian utama kreditor, analisis risiko sering dibahas dalam konteks analisis
kredit.
la hal yang menyangkut informasi keuangan yang dimiliki oleh
analisa dan menjadi dasar dalam menentukan suatu keputusan
endatang serta menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja masa
kini.
2. Analisis
menyed
pengem aporan keuangan perusahaan
ber t
Analisis sumber dan penggunaan dana (analysis of sources and users
of funds) merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan
menggunakan dananya. Analisis ini memberiekan pandangan tentang
implikasi pendanaan perusahaan di masa depan. Sebagai contoh perusahaan
yang mendanai proyek baru dengan kas (laba) yang dihasilkan dari dalam
perusahaan lebih berpeluang mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di
masa depan dibandingkan perusahaan yang banyajk meminjam untuk
mendanai proyeknya, atau lebih parah lagi untuk menutupi kerugian saat ini.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis keuangan
adalah sega
perusahaan di
bisnis di masa m
Laporan Keuangan sebagai Dasar
Sebuah perusahaan menjalankan berbagai aktivitas untuk
iakan produk atau jasa yang dapat dijual dan menghasilkan
balian investasi yang memuaskan. L
iku pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama
perusahaan : perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi. Masing-masing
aktivitas bisnis utama ini penting untuk dipahami sebelum kita dapat
menganalis laporan keuangan perusahaan secara efektif.
Pada rencana bisnis dalam tahap perencanaan membantu manajer
untuk memusatkan usaha meeereka dan mengidentifikasi kesempatan dan
F. Ras
1.
weaknesses of a company. The ratios give us two ways of making
the ratios accross time to identify any trends; (2) we can compare the
rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalam rencana bisnis sangat
membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanti, dan rencana bisnis
merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi. Kita dapat
menemukan berbagai informasi mengenai tujuan perusahaan dan taktiknya,
permintaan pasasr, analisis kompetitif, strategi penjualan (penetapan harga,
promosi, distribusi), kinerja manajemen, dan proyeksi keuangan. Jenis
inforrmasi ini, dalam berbagai bentuk, sering ditemui dalam laporan
keuangan.
io Keuangan
Pengertian
David F. Scott, Jr, John D. Martin, J. William Petty dan Arthur J.
Keown (1999) menyatakan bahwa :
“Financial ratios help us identify some of the financial strengths and
meaningful comparison of a firm financial data : (1) we can examine
firm ratios with those of other firms.”
Rasio keuangan dapat membantu kita mengidentifikasi beberapa
kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Rasio keuangan memberikan
dua ca
oleh karena itu penganalisis harus mampu untuk
or yang ada pada periode waktu ini dengan faktor-
ungkin akan mempengaruhi posisi
keuangan
keu
ber
inv
eva
me
yan
rasio dapat digunakan untuk membandingkan hubungan resiko dan return
an gambaran
keadaan perusahaan berupa karakteristik ekonomi, kegiatan operasi, investasi
dan keuangan perusahaan serta strategi kompetitif perusahaan.
ra untuk membuat perbandingan dari data keuangan perusahaan
menjadi lebih berarti : (1) kita dapat meneliti rasio antar waktu untuk meneliti
arah pergerakannya; dan (2) kita dapat membandingkan rasio keuangan
perusahaan dengan perusahaan lain.
Rasio keuangan merupakan perangkat analisis laporan keuangan yang
paling populer dan paling sering digunakan. Suatu rasio menunjukkan
hubungan matematis antara suatu data keuangan dengan data keuangan
lainnya. Rasio keuangan seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah
future oriented,
menyesuaikan faktor-fakt
faktor di masa yang akan datang yang m
atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. Rasio-rasio
angan digunakan untuk membandingkan resiko dan keuntungan dari
bagai perusahaan untuk membantu investor dalam membuat keputusan
estasi dan kredit terbaik. Pengambilan keputusan tersebut membutuhkan
luasi dari perubahan kinerja yang terjadi setiap waktu dan kemudian
mbandingkannya dengan seluruh perusahaan yang memiliki jalur bisnis
g sama. Oleh karena itu, peranan rasio keuangan yang utama adalah bahwa
perusahaan dalam berbagai ukuran. Rasio juga dapat memberik
Dari
adalah
dan m
dalam sa mendatang (future oriented).
pat dipakai sebagai
alat pembandi
dkk,20
perkem
Chatton
2. Jeni
Rasio Prof
berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang. Rasio
Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan menggunakan
modal tertentu.
1) Rasio pengembalian atas aktiva (Return on Asset Ratio)
penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan
alat utama untuk menganalisis keuangan yang bertujuan untuk menilai
engetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
rangka pengambilan keputusan di ma
Rasio keuangan dapat menstandarisasi keuangan yang da
ng antar perusahaan dengan ukuran yang berbeda (Keown
01:108). Rasio keuangan merupakan alat penting untuk mengukur
bangan suatu usaha dengan para pembandingnya (Gill dan
,2003;28)
s-jenis Rasio Keuangan
itabilitas (Profitabillity Ratio)
Profitabilitas (Profitability) adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk menghasilkan laba. Satu-satunya ukuran profitabilitas yang paling
penting adalah laba bersih. Para investor dan kreditor sangat
Rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah
bunga dan pajak. Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi
menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva
perusahaan untuk menghasilkan laba.
Rasio pengembalian atas modal (return on equity)
Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak
manaje
2)
men dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian
dan menekankan pada hasil pendapatan
se
Rasio
ya
lik enunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi
melunasi hutangnya yang jatuh
tempo
ji
Rasio Lancar (
investasi pemegang saham
hubungan dengan jumlah yang diinvestasikan.
Likuiditas (Liqudity Ratio)
Aktiva Likuid adalah aktiva yang dapat diperdagangkan pada pasar
ng aktif dan dapat dengan seggera dikonversikan menjadi kas. Posisi
uiditas perusahaan m
kewajiban jangka pendeknya seperti
dalam jangka pendek. Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewa ban jangka pendek
pada saat jatuh tempo. Rasio ini membandingkan jangka pendek dengan
sumber daya jangka pendek (lancar) yang tersedia untuk memenuhi
kewajiban tersebut. Dua rasio likuiditas yang umum digunakan yaitu
Rasio Lancar (Current Ratio) dan Rasio Cepat (Quick Ratio).
1) Current Ratio)
Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban lancar
yang ditutup dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi
erbaik
atas
2)
tiva
lanc
Rasio
olvability) adalah kemampuan untuk membayar
kas dalam jangka pendek. Rasio lancar ini memberikan indikator t
besarnya klaim kreditor jangka pendek yang dapat ditutup oleh
aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka
pendek.
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio ini dihitung dengan mengurangkan persediaan dari ak
ar dan kemudian membagi hasilnya dengan kewajiban lancar.
Persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak likuid dan bila terjadi
likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering
menderita kerugian.
Solvabilitas (Solvability Ratio)
Solvabilitas (S
utang jangka panjang, baik utang pokoknya maupun bunganya.
Kemampuan untuk membayar utang jangka panjang bergantung pada
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba karena cicilan utang
pokok maupun bunganya menurut kelaziman dibayar dengan dana kas,
dan besarnya dana kas sangat ditentukan oleh besarnya laba yang masuk
ke dalam perusahaan dalam bentuk uang kas. Rasio solvabilitas
digunakan untuk mengukur tingkat sejauh mana aktiva perusahaan telah
dibiayai oleh penggunaan hutang disebut juga rasio hutang atau debt
ratio.
1) Rasio kewajiban jangka panjang atas harta (debt to asset ratio)
Rasio ini merupakan gambaran tentang berapa banyak dana
perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dibandingkan dengan
harta perusahaan. Angka rasio yang rendah mengidentifikasikan adanya
perlindungan yang lebih banyak kepada kreditor jangka panjang.
G. Op
keu
keu
hal al, posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha dan arus kas susuai
endapat wajar tanpa
2) Rasio kewajiban jangka panjang atas modal (debt to equity ratio)
Rasio ini bertujuan untuk melihat berapa besarnya utang jangka
panjang operasi dibandingkan dengan modal perusahaan. Semakin kecil
angka rasio, semakin baik solvabilitas perusahaan. Rasio utang yang
tinggi terhadap pemegang saham atau harta menunjukkan keadaan yang
serius untuk segera dibenahi.
ini Auditor Independen
Opini audit adalah pendapat yang dikeluarkan oleh auditor atas laporan
angan yang telah diaudit yang memuat suatu pernyataan bahwa laporan
angan yang disusun oleh manajemen menyajikan secara wajar dalam semua
yang materi
dengan prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia. Adapun jenis-jenis
pendapat yang dikeluarkan oleh auditor independen adalah P
pengecuali
par
pen
Per
Ind
1. Pendapat Auditor Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat auditor wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
s tertentu
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
2.
(Modified Unqualified Opinion)
an (Unqualified Opinion), Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
agraph penjelas (Modified Unqualifed Opinion), Pendapat wajar dengan
gecualian (Qualified Opinion), Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion),
nyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion). (Ikatan Akuntan
onesia,2001). Berikut adalah penjelasan mengenai opini-opini auditor tersebut.
hal yang material , posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entita
diterima umum. Pendapat Auditor wajar
tanpa pengecualian dilakukan atau diberikan jika tidak terjadi pembatasan
dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan
mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi yang diterima umum
dalam penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi
yang diterima umum serta pengungkapan yang memadai dalam laporan
keuangan.
Pendapat Auditor Wajar tanpa Pengecualian dengan bahasa penjelasan
Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
diberikan auditor jika dalam keadaan tertentu memungkinkan auditor
dalam laporan auditnya. Keadaan
tersebut meliputi : pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan
auditor independen lain, kondisi yang semula menyebabkan seorang auditor
yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelanngsungan hidup entitas,
namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen, auditor
berkesimpulan bahwa rencaana tersebut dapat berjalan efektif, diantara
3.
Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion) menyatakan
bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semuahal yang
tentu seusuai
dengan
menambahkan suatu paragraf penjelasan
periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan
prinsip akuntansi dalam metode penerapannya.
Pendapat Auditor Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas ter
prinsip akuntansi kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan
dengan yang dikecualikan. Pendapat auditor wajar dengan pengecualian
diberikan auditor jika dalam pemeriksaan laporan keuangan klien, adanya
ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum tersebut serta adanya ketidakpastian yang luar biasa sifatnya yang
mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang tidak dapat diperkirakan
dengan baik pada tanggal pembuatan laporan keuangan.
Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion) menyatakan bahwa laporan
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha
4.
dan arus
kas entitas tertentu sesuai prinsip akuntansi diterima umum. Pendapat tidak
wajar yang diberikan oleh auditor jika laporan keuangan tersebut tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan hasil usaha, perubahan laba yang
ditahan, dan perubahan posisi keuangan klien. Jika laporan keuangan
diberikan pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan
oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya,
sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai laporan keuangan untuk
san.
5. Pernyataan
tu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan
ses
pengambilan keputu
tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)
bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor
dapat tidak menyatakan suatu pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan
atau tidak merumuskan sua
uai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika auditor menyatakan
tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan
substantif yang mendukung pernyataannya tersebut. Ketidakpastian auditor
terhadap wajar tidaknya laporan keuangan yang diperiksa disebabkan jika
auditor tidak melaksanakan audit yang lingkup pemeriksaannya terjadi
pembatasan yang luar biasa sifatnya. Auditor yakin atas dasar auditnya bahwa
terdapat penyimpangan material dari prinsip akuntansi yang berlaku umum,
Auditor merasa tidak independen antara hubungannya dengan klien.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Mills and Yamammura (1999) menjelaskan
pentingnya Rasio Arus Kas (cash flow ratios) dalam memperediksi kelangsungan
ana beberapa rasio arus ka mbantu
m informasi yang lebih akurat bagi para auditor dalam memprediksi
kelangsungan usaha entitasnya.
enelit a m nggunaan
analisis rasio keuangan dalam pr tian b ggamb
usaha dim s tersebut dipercaya dapat me
emberikan
P ian yang dilakuk n oleh Rusmin (2001)
osedur analitis. Peneli
engenai pe
eliau men arkan
bagaimana seorang auditor me
dalam melakukan proses auditi prosedur analitis yang
memberikan kesimpulan bahwa er tu ju
auditor tentang adanya kemungjkinan terdapat salah saji ma alam
keuangan. Hal ini berarti auditor harus melakukan prosedu an
memberikan indikasi tersebut.
Penelit l ny Se n Soek
Agus (2005) engaru an pr ngjk
terhadap opi y ito
menggunakan rasio profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, rasio arus kas, dan
prediksi kebangkrutan. Metode analisis yang digunakan lakukan
pengujian univariate dan multivariate dimana hasil dari ked
dibandingkan terhadap hipotesis yang mereka bangun.
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel‐Variabel yang Digunakan
nggunakan pertimbangan
ng yang terdapat dalam
prosedur analitis memb
rasio-rasio keuangan
ikan pe n k kepada
terial di d laporan
r audit tambah guna
an lain pu a dilak
mengenai p
ni audit ang
ukan oleh Loh Wen
h rasio keuangan d
dikeluarkan oleh aud
tiawati da risno
edijksi keba rutan
r. Penelitan mereka
dengan me
ua pengujian tersebut
Hasil Penelitian
Penelitian 1 Rusmin
Penggunaan
da Analitis
Analisis Rasio Keuangan igr Analitis me
Merupakan Statistik ptif
ngan
padatahun 2001
Analisis Rasio Keuangan lam Prosedur
yang d unakan dalam Prosedu nurut penelitian ini adalahFundraising Efficiency
Deskri yang menjelaskan penggunaan rasio keua pada
ratio, Fundraising Expense ratio, ManagemeExpenser ratio, Program Service
nt
Expense ratio, Servi
l
en yang se
is rupk
saji material di dalam laporan keuangan
Program ces expense to Tota Assets ratio
perusahaan Klidianalisa oleh orang auditor dalam melakukan prosedur analitis , prosedur analit me akan petunjuk epada auditor tentang kemungkinan salah
2 Rosif Rochman
st
an
Tercatat Di BEJ
io Keuangann in
s
tta r
ratata ausi d
i
akan
an
rmal se
ROEtribusi
l kar
<0,05
Analisis Normalitas Rasio Keuangan : udi kasus Perusahaan‐PerusahaIndonesia yang
Analisis Ras dalam Penelitia i berjumlah Lima JeniRasio : Market Value ratio, Leverage ratio, Profitability ratio, Ac ivity ratio, dan Liquidity ratio
Merupakan analisis Statistik kuantitatif Deskriptif yang bertujuan untuk menge hui asio keuangan ‐rata inkdustri ser nalisis pola distrib ari rasio‐ras o keuangan tersebut. Dengan menggun Uji Signifikansi Shapiro‐Wilk Rasio keuangan DAR d ROI berdistribusi secara no menunjukkan nilai >0,05 dangkan Rasio Keuangan EPS, PER, DER, OPM,NPM, , ATO, CR tidak berdisNorma ena Hasil Uji Signifikansi Shapiro‐Wilk
anjutan Tabel 2.1
Loh Wenny Setiawati pada
Pengaruh Rasio Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan
Rasio Keuangan yang berupa Rasio Profitabilitas, Solvabilitas,Likuiditas dan
Rasio Keuangan Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas dan Prediksi
L 3
tahun Terhadap 2005
Opini Audit Yang Dikeluarkan
arus kas serta Prediksi kebangkrutan yang berupa Altman’s Z‐Score
Variabel independen
Oleh Auditor yang
pilihan yaitu : Wajar
Kebangkrutan berpengaruh dalam pemberian Opini Audit
tetapi Rasio Keuangan
berpengaruh dalam
oleh seorang Auditor
Auditor Model
:Opini yang Dikeluarkan
berbentuk kategorik dua
Tanpa Pengecualian dan Opini Going Concern
oleh seorang Auditor,
Arus Kas tidak
pemberian Opini Audit
4
Menggunakan Analisis ultinomial Logit
yaitu Rasio Keuangan dari Neraca dan Lap. Laba Rugi, Rasio Keuangan dari Lap. Arus Kas, dan Rasio
Arus Kas
dibagi dalam tiga kelompok jenis perusahaan sehat, perusahaan FD
dengan Interest <1,50. silkan
prediksi sebesar 75,4 %, Model 2 menghasilkan
diksi dan
ghasilkan ketepatan Prediksi sebesar 83,8 %
Rahman Muslim pada tahun 2008
Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go Public dengan
Penelitian ini menggunakan Analisis Rasio Keuangan yang dibagi menjadi tiga Model
Merupakan Statistik Deskriptif Model yaitu terhadap ketepatan prediksi model yang
M
Keuangan dari Neraca, Lap. Laba Rugi dan Lap.
dengan laba negatif dan Perusahaan FD
Coverage Ratio Model 1 menghaketepatan
ketepatan Presebesar 69,7% Model 3 men
5 Abdul Kholpadatahun 2009
Analisis Pengaruh ngan Opini
Audit
Rasio Keuangan Profitabilitas, Likuditias dan Rasio Solvabilitas
Rasio keuangan rhadap il
Rasio KeuaTerhadap
berpengaruh teOpini Audit
I. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis, mulai
dari latar belakang, perumusan masalah serta landasan teori yang ada dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh rasio
keuangan profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas sebagai variabel bebas
(Independend) terhadap opini audit sebagai variabel terikat (Dependend),
sehingga dapat digamb kerangka pemikiran sebagai
berikut :
Variabel Independen Dependen
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran
arkan penelitian ini dalam
Variabel
Rasio Profitabilitas Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Opini Wajar dengan Pen
Rasio Likuiditas jelasan
Opini Wajar Rasio Solvabilitas
J. Hipotesis
Berdasarakan kerangka pemikiran yang telah digambarkan oleh
penulis, maka penulis membangun hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut :
H0 : Rasio keuangan profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas tidak
memiliki p udit yang diberikan oleh
auditor
SP
engaruh signifikan terhadap opini a
Ha : Rasio keuangan profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas memiliki
pengaruh signifikan terhadap opini audit yang diberikan oleh auditor
Pengujian semua hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan Program
SS (Statistical Package for Social Sciences).
BAB III
k. Dalam penelitian ini membahas
mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan yang dipakai sebagai dasar dalam
pelaksanaan prosedur analitis terhadap opini audit yang dikeluarkan oleh auditor.
Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian ini terdiri atas rasio keuangan
audit (dependen).
B. Metod
penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Purposive
Sampling, yakni tipe pemilihan secara tidak acak yang informasinya dengan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan
yang diperoleh melalui laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan audit
yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publi
(independen), sedangkan opini
e Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur atau
pabrikasi yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan
menggunakan pertimbangan tertentu (Indriartono dan Supomo,2002:131). Adapun
kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pe
uditor adalah Pendapat wajar tanpa
pe
enjelas (Modified Unqualifed Opinion), Pendapat wajar
)
5.
C. Metode Pengumpulan Data
digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu berupa catatan atau laporan historis yang telah dipublikasikan,
yaitu berupa laporan auditor independen dan laporan keuangan tahun perusahaan
rusahaan-perusahaan yang telah terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia
minimal sejak tahun 2007-2008
2. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menyelesaikan laporan keuangan per
tanggal 31 Desember dan telah diaudit oleh auditor independen
3. Laporan keuangan perusahaan dan laporan auditor independen telah
dipublikasikan dan tersedia dari tahun 2007-2008
4. Opini audit yang dikeluarkan oleh A
ngecualian (Unqualified Opinion) Pendapat wajar tanpa pengecualian
dengan paragraph p
dengan pengecualian (Qualified Opinion
Perusahaan-perusahaan tersebut telah diaudit oleh KAP Big Four maupun
Non Big Four
Menurut sumbernya, data yang
untuk periode tahun 2007-2008. Dimana data-data tersebut diperoleh dari Bursa
rensi Pasar Modal.
Seda
pene
peru
doku ata yang
kompleks y
Sehi
pene
data
teknik sebagai berikut :
1. search)
Pengumpulan bah
internet, pe
yang dapat dan sebagai landasan
untuk mengana
2. Studi Lapanga
Data primer berupa pengamatan dan pengambilan data langsung di Pusat
Referensi Pasar M
Efek Indo
Efek Indonesia (BEI) melalui Pusat Refe
ngkan menurut jenis datanya, maka data yang digunakan dalam
litian ini adalah jenis data dokumenter, yaitu laporan keuangan auditee
sahaan-perusahaan yang telah terdaftar di BEI sejak tahun 2007-2008. Data
menter dalam penelitian ini dapat menjadi bahan atau dasar analisis d
ang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen.
ngga dapat diketahui juga, bahwa horison waktu yang digunakan peneliti pada
litian ini adalah studi time series. Dimana studi ini lebih menekankan pada
penelitian berupa data rentetan waktu.
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa
Studi Kepustakaan (Library Re
an-bahan berupa teori atau konsep yang diambil dari
rpustakaan berupa literatur, koran, dan artikel atau jurnal ilmiah
mendukung sebagai bahan kajian penelitian
lisa permasalahan.
n (Field Research)
odal (PRPM) atau melakukan Direct Obserrvation di Bursa
nesia (BEI)
D. Metode Anali
1. Analisis Re
Re
kelompok
maka dis n bersifat
egresi Logistik Multinomial.
Regresi Mu
variable res
opini auditor Pendapat wajar tanpa
Pendapat w
Unqualifed Opinion), Pendapat waja
Opinion).
ditambahkan ke dalam model
sis
gresi Multinomial Logit
gresi logistik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua
, yaitu jika terdapat dua variabel dependen yang bersifat kategorik,
ebut Regresi Logistik Biner dan jika variabel depende
kategorik lebih dari dua maka disebut R
ltinomial Logit disebut juga Model Logit Politom, pada
pon atau dependen penelitian ini memiliki tiga kategori, yaitu :
pengecualian (Unqualified Opinion),
ajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas (Modified
r dengan pengecualian (Qualified
a. Menilai model Fit
Langkah pertama adalah menilai Overall Fit Model
terhadap data. Beberapa test statistic diberikan untuk menilai hal
ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah
Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data
Ha : Model yang dihipotesikan tidak fit dengan data
b. Nilai -2Likelihood Ratio
Statistic -2Loglikelihood ratio dapat digunakan untuk
menentukan jika variable bebas
apak
resi menjadi lebih baik. (Ghazali,2005)
c. Ko
f fit model tidak baik karena model
tidak d
ah secara siginifikan memperbaiki model fit. Penilaian
keseluruhan model regresi menggunakan nilai -2Likelihood dimana
jika terjadi penurunan dalam nilai -2Likelihood pada blok kedua
jika dibandingkan dengan blok pertama, maka dapat disimpulkan
bahwa model reg
efisien Godness of Fit
Tes Goodness of fit menunjukkan apakah model cocok dengan
data. Ada dua tes goodness of fit, yaitu Pearson dan Dviance. Nilai
signifikan kedua tes ini lebih besar dari α 0,05, hal ini menunjukkan
model cocok dengan data (Cornelius trihendardi,207).
Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data
empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara
model dengan data, sehingga model data dikatakan fit), jika koefisien
goodness of fit sama atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak
yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai
observasinya, sehingga goodness o
apat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Chi
Square Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar dari 0,05
maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu
memprediksi nilai observasinya. (Ghazali,2005)
d. Koefisien Pseudo-Rsquare
Nilai statistik R Square pada analisis multinomial logistik
didekati dengan nilai Pseudo Rsquare : Cox and Snell, Nagelkerke dan
McFadden. Nilai pada rentang 0-1. Semakin mendekati 1, maka
semakin banyak variasi yang dapat dijelaskan oleh model (Cornelius
Trihendardi,2007).
n yang
uran Koefisien R Square pada Regresi Linear
gan
sehinggga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke R
n m are
untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0-1. Hal ini
dilakukan dengan cara membagi nilai koefisien Cox and Snell R
Square dengan nilai m
square d ti koefisien R square pada Regresi
e. Ketepatan p
enghitung nilai estimasi
yang benar (correct) dan yang tidak benar (incorrect). Pada kolom
merupakan dua nilai dari variabel dependen yaitu opini audit Pendapat
wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion), Pendapat wajar tanpa
jelas (Modified Unqualifed
Koefisien Cox and Snell R Square merupakan ukura
mencoba meniru uk
Berganda yang didasarkan pada teknik estimasi Likelihood den
nilai maksimum <1,
Square mnerupaka odifikasi dari koefisien Cox and Snell R Squ
aksimumnya. Nilai koefisien Nageljkerke R
iinterpretasikan seper
Linear Berganda.
rediksi Klasifikasi
Tabel klasifikasi digunakan untuk m
pengecualian dengan paragraph pen
Opinion), Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion),
sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya yang
sesuai dengan data actual pada model yang sempurna, maka semua
kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat permalan 100%
(Ghazali,2005).
Ln---------------------------- = a+b1ROA+b2ROE+b3CR+b4QR+
Ln---------------------------- = a+b1ROA+b2ROE+b3CR+b4QR+ (Yi=Qualified) b5DAR+b6DER+e1……………….(2)
Model Regresi sebagai berikut:
Zj = bjX1+bj2X2+…+bjnXn
pok opini wajar tanpa pengecualian (0),
1
E. Pengukur
Model matematis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
P (Yi= unqualified)
P (Yi=Qualified) b5DAR+b6DER+e1……………….(1)
P (Yi= unqualified)
P
J : Kelompok perusahaan yang mendapatkan 3
kelompok opini audit
Status : Kelom
kelompok wajar tanpa pengecualian dengan penjelas (1),
kelompok wajar dengan pengecualian (2)
X …Xn : Rasio-rasio Keuangan
an Variabel dan Pendefinisiannya
abel, yaitu variabel rasio
erhadap opini audit yang dikeluarkan
oleh auditor independen. Variabel
variabel bebas (independen) dan Opin
(dependen).
Untuk m
penelitian khususnya yang berkaitan dengan pengukuran variabel, maka perlu
ditentukan definisi operasional dari variabel yang diteliti terlebih dahulu.
Definisi operasional merupakan salah definisian suatu
gagasan.
1. Variabel Bebas (Independen)
Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain.
Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel-variabel Bebas
adalah sebagai berikut :
a. Rasio Profitabilitas (Profitabillity Ratio)
Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan
menggunakan modal tertentu.
ROA, Rumusnya : Laba Bersih
Penelitian ini mengungkapkan dua vari
keuangan yang diduga berpengaruh t
rasio keuangan ditempatkan sebagai
i Auditor sebagai variabel terikat
enjelaskan lingkup penelitian dan mencapai obyektivitas
satu cara dari pen
Total Aktiva
ROE, Rumusnya : Laba Bersih
Modal
b. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
mpo.
snya : Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
QR, Rumusnya : Aktiva Lancar - Persediaan
Kewajiban Lancar
c. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat sejauh mana aktiva
perusahaan telah dibiayai oleh penggunaan hutang disebut juga rasio
hutang atau debt ratio
DAR, Rumusnya : Kewajiban jk. Panjang
Harta
DER, Rumusnya : Kewajiban jk. Panjang
Modal
2. Variabel Terikat (Dependen)
Adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel independen. Dalam penelitian ini variable dependen, yaitu:
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh te
CR, Rumu
6. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) dengan
nilai proksi 0
7. Pendapat wajar tanpa pengeculaian dengan paragraph penjelas
(Modified U
8. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion) dalam
nqualifed Opinion) dalam kelompok nilai 1
kelompok nilai 2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Pasar Modal Indonesia
Sejarah lahirnya perusahaan publik di Indonesia terlepas dari sejarah
berlangsungnya kegiatan pasar modal Indonesia. Pasar modal Indonesia
dimulai ketika pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek di
Jakarta (Batavia) pada 14 Desember 1912. Para investor pada masa itu adalah
orang-orang Hindia Belanda dan Eropa lainnya. Perkembangan pasar modal
di Jakarta pada waktu itu cukup menggembirakan, sehingga pemerintah
kolonial Belanda tertarik untuk membuka pasar modal di daerah lain, yaitu di
Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang tanggal 1 Agustus
1925.
Pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam periode. Periode
pertama adalah periode jaman Belanda dimulai tahun 1912 yang merupakan
tahun didirikannya pasar modal yang pertama. Periode kedua adalah periode
orde lama yang dimulai pada tahun 1952. Periode ketiga adalah periode orde
baru dengan diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1977. Periode
keempat adalah periode bangunnya pasar modal dari tidur yang panjang.
Periode kelima adalah periode otomatisasi pasar modal dimulai pada tahun
1995. Periode keenam adalah periode krisis moneter mulai bulan Agustus
1997.
Periode pertama dimulai pada tanggal 14 Desember 1912 yang dikenal
dengan
(BEJ) akhirnya dibuka kembali pada tanggal 3 Juni 1952. Tujuan
dibuka
nama Periode Jaman Belanda, suatu asosiasi 13 broker dibentuk di
Jakarta. Asosiasi ini diberi nama Belandanya sebagai “Vereniging Voor
Effectenhandel” yang merupakan cikal bakal pasar modal pertama di
Indonesia. Setelah perang dunia I, pasar modal di Surabaya mendapat giliran
dibuka pada tanggal 1 Januari 1925 dan disusul di Semarang pada tanggal 1
Agustus 1925. Kaena masih dalam jaman penjajahan Belanda dan pasar-pasar
modal ini juga didirikan oleh Belanda, mayoritas saham- saham
diperdagangkan di sana juga merupakan saham-saham perusahaan Belanda
dan afiliasinya yang tergabung dalam Deutch East Indies Trading Agencies.
Periode kedua yang berlangsung selama 8 tahun semenjak 1952-1960.
Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, pada tanggal 1 september 1951
dikeluarkan Undang-Undang Darurat No.12 yang kemudian dijadikan
Undang-Undang No.15/1952 tentang pasar modal. Juga melalui keputusan
Menteri Keuangan No.289737/UU tanggal 1 Nopember 1951, Bursa Efek
Jakarta
nya kembali bursa ini untuk menampung obligasi pemerintah yang
sudah dikeluarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan yang lain adalah
untuk mencegah saham-saham perusahaan Belanda yang dulunya
diperdagangkan di pasar modal di Jakarta lari ke luar negeri. Kepengurusan
bursa efek ini kemudian diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang
dan Efek-Efek (PPUE) yang terdiri dari 3 bank dengan Bank Indonesia
sebagai anggota kehormatan.
Periode ketiga berlangsung dari tahun 1977-1988, Bursa Efek Jakarta
dikatakan lahir kembali pada tahun 1977 dalam periode orde baru sebagai
hasil Keputusan Presiden No.52 tahun 1976. Keputusan ini menetapkan
pendirian pasar modal, pembentukan Badan Pembina Pasar Modal,
pembentukan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT. Danareksa.
Presiden Suharto meresmikan kembali Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal
10 Agustus 1977. PT. Semen Cibinong merupakan perusahaan pertama yang
tercatat di BEJ. Nilai kapitalisasi pasar yang dihimpun dengan teracatatnya
saham PT. Semen Cibinong Tbk adalah sebesar Rp. 2,37 miliar. Periode ini
disebut juga dengan periode tidur yang panjang, karena sampai dengan tahun
1988 hanya sedikit sekali perusahaan yang tercatat di BEJ, yaitu hanya 24
perusahaan saja. Kurang menariknya pasar modal pada periode ini dari segi
investor mungkin disebabkan oleh tidak dikenakannya pajak atas bunga
deposito, sedangkan penerimaan dividen dikenakan pajak penghasilan sebesar
15%.
Periode Keempat berlangsung dari tahun 1988-1995. Dari tahun 1988
sampai dengan tahun 1990 jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ
meningkat sampai dengan 127 perusahaan. Sampai dengan tahun 1996 jumlah
perusahaan yang terdaftar menjadi 238 perusahaan. Pada periode ini, Initial
Public Offering (IPO) menjadi peristiwa nasional. Peningkatan di pasar modal
antara
emulai sistem
otomat
lain disebabkan oleh deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah di
sektor keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Deregulasi yang
dianggap sangat mempengaruhi perkembangan pasar modal di Indonesia
antara lain adalah Pakto 27, 1988 dan Pakdes 20, 1988. Selanjutnya, dalam
pakto 27, 1988 yang berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal
antara lain adalah dikenakannya pajak atas bunga deposito/tabungan secara
final sebesar 15%. Sementara Pakdes 20, 1988 memberikan kemudahan dan
kesempatan kepada swasta nasional untuk menyelenggarakan Bursa Efek
Swasta dan diperkenankannya company listing yang memungkinkan
perusahaan-perusahaan dapat mencatatkan seluruh saham yang ditempatkan
dan disetor penuh di Bursa.
Periode kelima dimulai dari tahun 1995 dan sudah m
isasi. Karena peningkatan kegiatan transaksi yang dirasakan sudah
melebihi kapasitas manual, maka BEJ memutuskan untuk
mengotomatisasikan kegiatan transaksi di bursa. Sistem otomatisasi yang
diterapkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diberi nama Jakarta Automated
Trading System (JATS) dan mulai dioperasikan pada hari Senin tanggal 22
Mei 1995. Selain itu, untuk mengantisipasi jumlah anggota bursa dan
transaksi yang meningkat, maka pada tanggal 19 September 1996
(diumumkan secara terbuka pada tanggal 10 Maret 1997) BES menerapkan
sistem otomatisasi yang disebut Surabaya Market Information & Automated
Trading System (S-MART).
deposit
Periode keenam yang berlangsung mulai bulan Agustus 1997, dimana
pada saat itu terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara di Asia
termasuk Indonesia. Krisis moneter yang terjadi ini terjadi mulai dari
penurunan nilai-nilai mata uang negar-negara Asia tersebut relative terhadap
dolar Amerika Serikat. Untuk mencegah permintaan dolar Amerika yang
berlebihan yang mengakibatkan nilainya meningkat dan menurunnya nilai
rupiah, Bank Indonesia menaikkan suku sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Tingginya suku bunga deposito berakibat negatif terhadap modal. Investor
tidak lagi tertarik untuk menanamkan dananya di pasar modal, karena total
return yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan dari bunga
o. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah,
begitupun halnya dengan harga saham-saham di pasar modal.
Untuk mengurangi lesunya permintaan sekuritas di pasar modal
Indonesia, pemerintah berusaha meningkatkan aktivitas perdagannya lewat
transaksi investor asing. Pada tanggal 3 September 1997 pemerintah tidak lagi
memberlakukan pembatasan 49% kepemilika asing. Ini berarti investor asing
boleh memiliki saham-saham yang jumlahnya tidak terbatas. Selain itu, untuk
memperbaiki perbaikan yang bergejolakini, pemerintah pada tanggal 1
Nopember 1997 mengumumkan likuidasi 16 bank swasta nasional.
Pengumuman yang mengejutkan ini tidak banyak membantu memperbaiki
lesunya pasar saham. Bahkan IHSG untuk bulan Nopember 1997 ini juga
merosot dengan tajam.
Pasar modal merupakan sebagai bagian dari sektor keungan bukanlah
merupa
yang
diterbit
karta dengan
ng diterbitkan oleh perusahaa-
perusah
Di tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
kan barang baru di Indonesia. Sejarah pasar modal Indonesia
sebenarnya telah mulai sejak pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Bursa
Efek di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 yang
diselenggarakan oleh Vereniging Voor de Effectenhandel. Dengan
mendasarkan pada pengalaman di negeri Belanda, pendirian Bursa Efek
(Stock Exchange) di Batavia dalam rangka memupuk sumber pembiayaan
bagi perkebunan milik Belanda yang tumbuh secara besar-besaran di
Indonesia. Efek yang diperjual belikan merupakan saham dan obligasi
kan oleh pemerintah Hindia Belanda serta efek-efek Belanda lainnya.
Dengan perkembangan Bursa Efek di Jakarta, pada tanggal 11 Januari
1925 dibuka Bursa Efek Surabaya kemudian disusul dengan pembukaan
Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925, namun kegiatan bursa
saham berhenti ketika terjadi pendudukan tentara Jepang di Batavia. Pada
tahun 1952, bursa saham dibuka kembali di Ja
memperdagangkan saham dan obligasi ya
aan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham berhenti
lagi ketika pemerintahan meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), institusi baru dibawah Departemen
Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi modal di pasar saham mulai
di tahun 1990 seiring dengan
per
Bur i bursa saham ini mengakibatkan
PEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Pada
tan
mel
per angan manual.
memfasilitasi perdagangan saham tanpa harus melalui
lan
BE n pembagian papan pencatatan menjadi dua papan
n pengembangan, yang dapat dimanfaatkan oleh
per
pen elalui pasar modal. Di akhir tahun 2003, tercatat
an utama dan 294 emiten papan pengembangan.
2. Lem
banyak lembaga, masing-masing
berbeda-beda dan saling
meningkat dan mencapai puncaknya
kembangan pasar financial dan sektor swasta.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa baru di swastanisasi menjadi PT.
sa Efek Jakarta (PT.BEJ). Swastanisas
beralihnya fungsi BA
ggal 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta memulai babak baru dengan
uncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah system
dagangan otomatis yang menggantikan system perdag
Sistem baru ini dapat
tai bursa, dimana transaksi dapat dilakukan oleh WPPE di kantornya.
Untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pada 30 Juni 2000
J mengeluarkan kebijaka
yaitu papan utama dan papa
usahaan kecil dam menengah untuk mendapatkan dana bagi
gembangan usahanya m
39 emiten pap
baga-Lembaga Penunjang Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia Melibatkan
pihak mempunyai peranan dan fungsi yang
men
Bur
i rencana investasi.
atau penasehat investasi.
baga yang menyelenggarakan kliring dan penyelesaian
adi di Bursa Efek, penyimpanan efek serta penitipan
lembaga yang menanamkan modalnya
iperdagangkan.
awas Pasar Modal (BAPEPAM)
unjang kepentingan pihak lain. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan
sa Efek Indonesia adalah :
a. Perusahaan yang Go Public (Emiten)
Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah melakukan
penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan dana guna
membelanjai operas
b. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha
untuk beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara
perdagangan, manajer investasi,
c. Lembaga Kliring
Adalah suatu lem
transaksi yang terj
harta untuk pihak lain.
d. Perusahaan Reksa Dana
Adalah pihak yang kegiatan utamanya melakukan investasi, investasi
kembali (reinvestasi).
e. Pemodal
Adalah pihak perorangan maupun
dalam efek-efek yang d
f. Badan Peng
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) merupakan lembaga
yang mempunyai tugas sebagai berikut :
atur surat pasar dimana sekuritas-sekuritas dapat
n diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien
maksud untuk melindungi kepentingan para para pemodal dan
memonitor pertukaran sekuritas, klirng, dan lembaga-
sadana, perusahaan sekuritas dan para
lembaga pendukung pasar modal dan para
l.
memberikan rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri
3.
perusahaan-perusahaan manufaktur yang
a dipublikasikan di BEI. Laporan keuangan yang
ai objek penelitian berasal dari neraca, laporan laba rugi dan
n yaitu, industry kimia
try barang dan konsumsi dan masing-masing
ian sebagai berikut :
a.
pemerintah
1) Memonitor dan meng
diterbitkan da
dengan
masyrakat.
2) Mengawasi dan
lembaga penyimpanan rek
pialang, berbagai
professiona
3) Untuk
keuangan.
Industri Manufaktur
Penelitian ini dilakukan pada
laporan keuanganny
digunakan sebag
laporan arus kas. Industri manufaktur terdiri dari bagia
dasar, aneka industry dan indus
memiliki sub bag
Industri Kimia Dasar :
1) Semen
2) Keramik, porselen dan kaca
3) Metal dan sejenisnya
4) Kimia
5) Plastik dan kemasan
6) Pakan ternak
7) Kayu
8) Kertas dan alat tulis
b. Aneka Industri :
1) Otomotif dan komponennya
2) Garmen dan tektil
3) Alas kaki
4) Kabel
5) Elektronik dan lain-lain
Konsumsi
man
2) Pabrik rokok
tik dan barang keperl ru
ngga
k da p ang
sia (BE a n
2008. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang tergabung dalam
c. Industri Barang dan
1) Makanan dan minu
3) Farmasi
4) Kosme uan mah tangga
5) Peralatan rumah ta
B. Analisis Deskriptif
Sampel yang dijadikan obje lam enelitian ini adalah perusahaan y
terdaftar di Bursa Efek Indone I) d ri tahun 2007 sampai dengan tahu
kelompok perusahaan pabrikasi (Manu ur mua kelompok
kasi (manufactured) di ng memenuhi
data, yaitu e
euanganny n telah diaudit oleh Kantor Akuntan
n tahun 2008. Se it
erushaan-perusahaan yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(Unqualfied Opinion), opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas
(Mo
teria sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai ber
l 4.1
NO NAMA PERUSAHAAN NO NAMA PERUSAHAAN
fact ed) . Namun tidak se
perusahaan pabri dija kan sampel, tetapi ya
kriteria kelengkapan p rusahaan-perusahaan yang telah
mempublikasikan laporan k a da
Publik tahun 2007 da lain u penelitian ini juga hanya meneliti
p
dified Unqualified opinion) dan opini wajar dengan pengecualian (Qualified
Opinion). Dari prosedur pemilihan sampel diatas, diperoleh daftar perusahaan
atau emiten yang telah memenuhi kri
ikut:
TabeDaftar Perusahaan
1 PT ALLBOND MA UR USAHA Tbk ORAMA SYNTHETICS Tbk KM 24 PT IND
2 PT ALUMINDO LI HT METAL I USTRTbk 25 PT ITAMARAYA GOLD INDUSTRY Tbk
G ND Y
3 PT ANEK G Tbk PT R STEA TAMBAN 26 JAKA TA KYOEI EL Tbk 4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk PT KEDAUN CA27 G INDAH N Tbk 5 PT ASIAP T INDUSTRIES Tbk P M NESILAS 28 T KERA IKA INDO A Tbk 6 PT BARI CIFIC Tbk P O INTE L Tbk TO PA 29 T MEDC ENERGI RNATIONA7 PT BAT INDONESIA Tbk 30 PT MULIA INDUSTRINDO 8 PT BENT TERNASIONAL Tbk PT I P JAHTEOEL IN 31 MULT RIMA SE RA Tbk 9 PT BERL JU TANKER IK bk IAN LA 32 PT MUST A RATU T10 PT BETO GAL Tbk 33 PT PAN BROTHERS Tbk N JAYA MANUNG 11 PT BINTANG MITRA SEMESTA RAYA Tbk 34 PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk 12 PT CENTURY TEXTILE INDONESIA Tbk 35 PT POLYCHEM INDONESIA Tbk 13 PT DARYA VARIA LABORATORIA Tbk 36 PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk 14 PT DAYA SAKTI UNGGUL Tbk 37 PT RODA VIVATEX Tbk
15 PT DYNAPLAST Tbk 38 PT SEKAR BUMI Tbk 16 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk 39 PT SEMEN GRESIK Tbk 17 PT ERATEX DJAJA Tbk 40 PT SEPATU BATA Tbk 18 PT FAJAR Tbk SURYA WISESA Tbk 41 PT SUMALINDO LESTARI JAYA19 PT GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk 42 PT SUNSON TEXTILE Tbk 20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk 43 PT SUPARMA Tbk 21 PT HOLCIM INDONESIA Tbk 44 PT SURABAYA AGUNG INDUSTRY Tbk 22 PT INDAL ALUMUNIUM Tbk 45 PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk 23 PT INDOFARMA Tbk 46 PT TEXMACO JAYA
stat
mak
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Dalam
istik deskriptif berisi tentang jumlah sampel yang diteliti, nilai minimum dan
simum, mean, dan standar deviasi.
Berikut ini adalah hasil dari uji deskriptif data:
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Descriptive Statistics
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 92 -112.489 2.877 -2.47217 16.497732
ROE 92 -69.926 32.695 -.49555 11.496551
CR 92 .012 10.264 1.81539 2.065605
QR 92 .011 10.264 1.41364 1.892777
DAR 92 .000 3.786 .35674 .633404
DER 92 -15.936 135.511 3.26989 20.083249
Valid N (listwise) 92
Berdasarkan tabel 4.2 diatas nilai N menunjukkan banyaknya data
yang digunakan dalam penelitian, yaitu sebanyak 92 data, yang merupakan
jumlah sampel selama periode penelitian 2007 sampai dengan 2008.
Variabel rasio keuangan profitabilitas yang diproksikan oleh ROA
menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar -2,47217 dengan standar
deviasi sebesar 16,497732. Nilai minimum ROA sebesar -112,489 dan
maksimum sebesar 2,877. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian
memilki tingkat pengembalian atas asset (ROA) yang terkecil sebesar -
112.489 dan paling tinggi mampu mencapai 2,877. Adapun nilai rata–rata
yang menunjukkan nilai -2,47217, artinya bahwa sampel perusahaan memiliki
nilai rata-rata laba dari asset perusashaan. ROA membandingkann laba bersih
setelah pajak dengan asset yang dimiliki oleh perusahaan dalam suatu periode.
ROA y
memiliki nilai rata-rata laba -0,49555 dari ekuitas pemegang saham. ROE
ang tinggi mencerminkan penerimaan perusahaan atas pemberdayaan
asset yang efektif.
Variabel rasio keuangan profitabilitas yang diproksikan oleh ROE
menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar -0.49555 dengan standar
deviasi sebesar 11,496551. Nilai minimum ROE sebesar -69,926 dan
maksimum sebesar 32,695. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian
memilki tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) yang terkecil sebesar -
69,926 dan paling tinggi mampu mencapai 32,695. Adapun nilai rata–rata
yang menunjukkan nilai -0,495555, artinya bahwa sampel perusahaan
membandingkann laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah
diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. ROE yang tinggi
mencer
ta lancar
perusah
lancar setelah dikurangi jumlah
minkan penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang efektif.
Variabel rasio keuangan likuiditas yang diproksikan oleh CR
menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar 1,81539 standar deviasi
sebesar 2,065605, minimum CR sebesar 0,012 dan nilai maksimum sebesar
10,264. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian memilki CR yang
terendah sebesar 0,012 dan paling tinggi mampu mencapai 10,264. Adapun
nilai rata–rata yang menunjukkan nilai 1,81539, artinya bahwa sampel
perusahaan memiliki nilai rata-rata aktiva lancar 1,81539 dari total kewajiban
lancar perusahaan. CR menunjukkan perbandingan antara har
aan dengan jumlah kewajiban lancar yang diberikan oleh kreditur.
Variabel rasio keuangan likuiditas yang diproksikan oleh QR
menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar 1,41364 dan standar deviasi
sebesar 1,892777, minimum QR sebesar 0,011 dan nilai maksimum sebesar
10,264. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian memilki QR yang
terendah sebesar 0,011 dan paling tinggi mampu mencapai 10,264. Adapun
nilai rata–rata yang menunjukkan nilai 1,892777, artinya bahwa sampel
perusahaan memiliki nilai rata-rata aktiva lancar setelah dikurangi jumlah
persediaan 1,892777 dari total kewajiban lancar perusahaan. QR
menunjukkan perbandingan antara harta
persediaan perusahaan dengan jumlah kewajiban lancar yang diberikan oleh
kreditur.
Variabel rasio keuangan solvabilitas yang diproksikan oleh DAR
menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar 0,35674 dengan standar
deviasi sebesar 0,633404. Nilai minimum DAR sebesar 0,000 dan nilai
maksimum sebesar 3,786. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian
memilki DER yang terendah sebesar 0,000 dan paling tinggi mampu
m
kreditur dengan total aset perusahaan.
Variabel rasio keuangan solvabilitas oleh DER menunjukkan nilai
rata–rata yang terjadi seb standar deviasi sebesar
20,083249. Nilai minimum DER s esar -15,9 mum sebesar
135,511. Hal ini berarti pada salah satu sampel penelitian memilki DER yang
terenda bes r -15,936 dan ing ting pu mencapai 135,511.
Adapun nilai rata–rata yang menu pel
perusah i nilai rata-ra utang 3 26989 dari ekuitas pemegang
saham. jukkan perbandingan antara hutang yang diberikan
kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik
perusahaan.
C. Analisis Multinomial Logit
encapai 3,786. Adapun nilai rata–rata yang menunjukkan nilai 0,35674,
artinya bahwa sampel perusahaan memiliki nilai rata-rata hutang jangka
panjang 0,35674 dari total asset perusahaan. DAR menunjukkan perbandingan
antara hutang yang diberikan
esar 3,26989 dengan
eb 36 dan nilai maksi
h se a pal gi mam
njukkan nilai 3,26989 artinya bahwa sam
aan memilik ta h ,
DER menun
Analisis Multinomial Logit digunakan jika dalam variable penelitian,
iabel respon (dependen) memiliki tiga atau lebih kategori.
Dalam penelitian ini, variabel dependen (Y) memiliki tiga kategori pilihan
tu: perusahaan yang diberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified
var
yai
Opinion), perusahaan yang diberikan Opini Wajar Tanpa Pengecalian dengan
Paragraf Penjelas (Unqualified with Explanation Opinion) dan perusahaan yang
diberikan Opini Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion).
Dalam penelitian ini jumlah data yang diproses sebanyak 92 atau N= 92.
Untuk melihat kelengkapan data yang diproses dalam penelitian ini dan tidak
adanya issing case (data yang hilang), makan akan ditunjukkan oleh tabel case
processing summary berikut ini:
Tabel 4.3
Dari hasil output pada tabel Case Processing Summary diatas dapat dilihat
bahwa tidak ada data yang hilang, terdapat 32 perusahaan yang diberikan
m
Case Pro mary cessing Sum
N Margina
l Percentage
OPINI 0 32 34.8%
24 26.1% 1
36 392 .1% Valid 92 100. % 0Missing 0 Total 92
population 86a Suba. The dependent variable has only one value observed in 85 (98,8%) subpopulations.
Op
24
Penjelasan oleh Auditor termasuk kategori 1, dan terdapat 36 perusahaan yang
ngan Pengecualian oleh Auditor termasuk kategori
.
1. Fit
ini Wajar Tanpa Pengecualian oleh Auditor termasuk kategori 0, terdapat
perusahaan yang diberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan
diberikan Opini Wajar de
2
Menilai Model
Tabel 4.4
Model Fitting Information
Model
Model Fitting Criteria Likelihood Ratio Tests
-2 Log Likelihood Chi-Square df Sig.
Intercept Only 198.256 Final 152.916 45.340 12 .000
Model fitting Information pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa angka
-2 Log Likelihood pada model awal (intercept only) sebesar 198.256 dan
angka -2 Log Likelihood pada Model final sebesar 152.916. karena hasil
ini menunjukkan adanya penurunan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa model ini menunjukkan model multinomial logit yang lebih bai
dan dapat diputuskan bahwa dapat menggunakan model lengkap unt
melakukan analisis.
k
uk
Tabel 4
2. Goodness of Fit Test .5
Goodness-of-Fit Chi-Square df Sig. Pearson 178.327 158 .128 Deviance 151.530 158 .630
Hasil Output Chi Square sebesar 178.327 untuk koefisien Pearson
dan 151.530 untuk koefisien Deviance signifikan pada 0.630, oleh karena
nilai ini berada diata 5 maka model dapat dikatakan fit dan model
dapat diterima.
s α = 0,0
3. Pseudo R-Square Test Tabel 4.6
Pseudo R-Square Cox and Snell .389Nagelkerke .439McFadden .227
Nilai Statistik R-Square (R2) pada analisis multinomial logistik
didekati dengan nilai Pseudor R-Square : Cox and Snell, Nagelkerke
danMcfadden. Nilai pada rentang 0-1, semakin mendekati 1 maka semkin
banyak variasi yang dapat dijelaskan oleh model. Nilai Koefisien Cox and
Snell sebesar 0.389, nilai Koefisien Nagelkerke pada tabel sebesar 0.439
yang berarti bahwa variabilitas variabel dependen yang dpat dijelaskan
oleh variabilitas variabel indpenden sebesar 43.9 %.
4. Likelihood Ratio Test
Tabel 4.7
Likelihood Ratio Test merupakan uji signifikansi model yang
memperlihatkan kontribusi pengaruh setiap variabel indpenden atau variabel
faktor terhadap model. Hasil logit pada kolom Sig terlihat
bahwa untuk variabel faktor ROA memiliki kontribus
terhada y sebes 0.00, uk variabel CR juga m
kontribusi yang signifikan terhadap model yaitu sebesar 0.00, dan untuk
variab iliki kontribusi yang signi
0.044. ketiga Variabel tersebut dikatakan si riabel tersebut
m i nil le cil dari = 0.05. sedangkan variabel lain seperti
Likelihood Ratio TestsModel Fitting
output multinomial
i yang siginifikan
p model aitu ar unt emiliki
el QR mem fikan terhadap model yaitu sebesar
gnifikan karena va
emilik ai Sig bih ke α
Effect
Criteria Likelihood Ratio Tests
-2 Log Likelihood of Reduced Model Chi-Square df Sig.
Intercept 162.174 9.258 2 .010ROA 168.563 15.647 2 .000ROE 155.265 2.349 2 .309CR 172.383 19.467 2 .000QR 159.160 6.244 2 .044DAR 153.989 1.073 2 .585DER 153.963 1.047 2 .593
ROE, DAR dan DER tidak mem iki k busi yang signifikan terhadap
model karen iga v el-varia el ter t mem i nilai sig h besar
dari α = 0.05. hal ini mengindikasikan bawa hanya variabel ROA, CR, dan
QR yang dapat digunakan sebagai variabel bebas (Independent) dalam model
Multinomial Logit yang dibuat.
5. Ketepatan Prediksi Klasifikasi
il ontri
a ket ariab b sebu ilik lebi
Tabel 4.8
Parameter Estimates
OPINIa B Std. Error Wald df Sig. Exp(B)
95% Confidence Interval for
Exp(B)
Lower Bound Upper Bound
0Intercept -1.226 .439 7.794 1 .005
ROA .301 .093 10.540 1 .001 1.351 1.127 1.620
ROE -.039 .055 .490 1 .484 .962 .863 1.072
CR 1.893 .686 7.609 1 .006 6.640 1.730 25.490
QR -1.466 .729 4.043 1 .044 .231 .055 .964
DAR .054 .142 .143 1 .705 1.055 .799 1.393
DER -.022 .039 .301 1 .583 .979 .906 1.057
1Intercept -.975 .413 5.565 1 .018
ROA .105 .078 1.844 1 .175 1.111 .954 1.294
ROE -.045 .036 1.619 1 .203 .956 .891 1.025
CR 1.794 .678 7.005 1 .008 6.014 1.593 22.708
QR -1.398 .720 3.770 1 .052 .247 .060 1.013
DAR -.106 .169 .394 1 .530 .899 .645 1.253
DER -.002 .006 .157 1 .692 .998 .986 1.009
a. The reference category is: 2.
Hasil pengujian regresi multinomial logit pada tabel diatas, menunjukkan
bahwa :
a. Variabel yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas opini
auditor yang akan diberikan kepada perusahaan yaitu antara kelompok 1,
dengan kelompok 3 dan kelompok 3 adalah variabel ROA, CR dan QR
dimana ketiga variabel tersebut memiliki nilai statistik signifikan pada
tingkat 5 %.
b. Sedangkan variabel yang dapat digunakan untuk memperediksi
probabilitas opini auditor yang akan diberikan yaitu antara kelompok 2
dengan kelompok 3 hanya variabel CR yang memiliki nilai Statistik
Signifikan pada tingkat 5%.
6. Tabel Klasifikasi
Tabel 4.9
Classification
Observed
Predicted
0 1 2 Percent Correct
0 25 1 6 78.1%1 7 5 12 20.8%2 4 1 31 86.1%Overall Percentage 39.1% 7.6% 53.3% 66.3%
lassification) terlihat secara keseluruhan memiliki daya klasifikasi sebesar
opini audit
tik dan lain-lain. Daya
lasifik pok 1 sebesar 39.1%, daya klasifikasi perusahaan
elomp pok tiga sebesar 53.3%.
D. Int
%,
Nag
var
dijelaskan oleh variabel lain.
Analisis lebih lanjut berkaitan dengan daya klasifikasi untuk kelompok
2, kelompok 2 dan kelompok 3, model multinomial logit pada tabel klasifikasi
(c
66.3%, sedangkan sisanya sebesar 23.7% menunjukkan bahwa
dijelaskan oleh variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini misalnya
masalah kebijakan manajemen, ekonomi, poli
k asi perusahaan kelom
k ok 2 sebesar 7.6% dan kelom
erpretasi
Hasil pengujian multinomial logit menunjukkan daya klasifikasi sebesar 66,3
hasil ini ditunjukkan dengan classification table pada model. Nilai koefisien
elkerke R Square menjelaskan bahwa dalam model regresi ini kemampuan
iabel ROA, ROE, CR, QR, DAR dan DER sebesar 43,9% dan sisanya 56,1%
Likelihood ratio test yaitu uji secara parsial menunjukan bahwa hanyavariabel
ROA, CR dan QR yang memiliki pengaruh siginifikan pada tingkat 5%.
Sehing
0 = 0.293
ga variabel yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan kelompok
I dengan kelompok 2 dan kelompok 3 adalah variabel return on asset ratio,
current ratio, dan quick ratio.
Berdasarkan nilai koefisien B pada tebel parameter estimates , maka
diperoleh persamaan untuk menginterpretasikan analisis mulinomil logit yaitu
:
Ln (P1/P0) = -1.226 + 0.301ROA + 1.893CR – 1.466QR
Pada persamaan tersebut jika variabel-variabel independen dianggap nol,
maka akan diperoleh persaamaan sebagai berikut :
Ln (P1/P0) = -1.226
(P1/P0) = Exp (-1.226)
P1/P
Hal ini berarti bahwa probabilitas variabel ROAC, CR dan QR untuk
memperediksi perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified opinion) dari seorang auditor adalah 0.293 kali probabilitas untk
memprediksi perusahaan yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian
(qualified opinion). Dengan kata lain bahwa variabel ROA, CR dan QR
memiliki peluang atau kemampuan yang lebih bsar untuk memprediksi
perusahaan yang mendapatkan opini audit wajar tanpa pengecualian
dibandingkan untuk memprediksi perusahaan yang mendapatkan opini wajar
dengan pengecualian.
Koefisien ROA sebesar 0.301 yang berarti bahwa variabel rasio
keuang
rti bahwa variabel current ratio
mempu
tinggi pula probabilitas perusahaan
Sukrisno Agoes yang mengatakan bahwa rasio
likuditas yang diproksikan CR berpengaruh signifikan secara statistik dan
an ROA memiliki hubungan positif dan secara statistik signifikan
dengan probabilitas perusahaan pada kelompok 2 dan kelompok 3, artinya
semakin tingga Return on Asset Ratio yang dimiliki perusahaan, maka
semakin tinggi pula peluang untuk mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualian. Temuan ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Loh. Wenny
Setyawati dan Sukrisno Agus 2005 yang mengatakan bahwa Rasio keuangan
profitabilitas yang diproksikan Return on Asset berpengaruh secara statistik
signifikan pada tingkat 5 % yang memiliki nilai koefisien 0.027. Nilai Exp (B)
sebesar 1.351 menunjukkan bahwa setiap kenaikan rasio ROA akan
meningkatkan probabilitas untuk perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualian.
Koefisien CR sebesar 1.893 yang bera
nyai hubungan positif dan secara statistik dengan probabilitas
perusahaan pada kelompok 2 dan kelompok 3, artinya semakin tinggi tingkat
rasio lancar perusahaan semakin
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari seorang auditor independen.
Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Wenny dan
memili
probabilitas perusahaan
dari auditor.
rarti bahwa variabel QR
emiliki hubungan negatif dan secara statistik siginifikan dengan probabilitas
hal ini berarti bahwa semakin
tinggi
yang m
ki nilai koefisien 0.782. Nilai Exp (B) sebesar 6.640 menunjukkan
bahwa setiap kenaikan rasio CR akan meningkatkan
untuk mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian
Koefisien QR sebesar -1.466 yang be
m
pada perusahaan kelompok 2 dan kelompok 3.
tingkat rasio QR yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin kecil
probabilitas perusahaan tersebut mendapatkan opini audit wajar tanpa
pengecualian. Nilai Exp (B) sebesar 0.231 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan rasio QR akan menurunkan probabilitas perusahaan mendapatkan
opini wajar tanpa pengecualian sebesar 0.231 dimana variabel lain dianggap
konstan. Hasil penelitian ini konsisten dan sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wenny yang mengatakan bahwa rasio likuditas yang
diproksikan QR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini auditor
emiliki nilai koefisien sebesar -0.850.
Sementara variabel yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
kelompok 2 dan kelompok 3 adalah hanya variabel CR yang secara statistik
signifikan pada tingkat 0.05 atau 5 %.
berdasarkan nilai koefisien (B) pada tabel parameter estimates maka diperoleh
persamaan untuk menginterpretasikan analisis multinomial logit yaitu :Ln
(P2/P0) = -0.975 + 1.794CR
Pada persamaan tersebut jika variabel-variabel independen dianggap
nol, maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
Ln (P2/P0) = -0.975
(P2/P0) = Exp (-0.975)
(P2/P0) = 0.377
P2 = 0.377 P0
Angka tersebut berarti bahwa probabilitas variabel CR untuk
memprediksi perusahaan akan me tkan opini wajar tanpa pengecualian
dengan bahasa penjelas 0.377 kali probabilitas untuk memprediksi perusahaan
yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian. Dengan kata lain bahwa
Current Ratio atau rasio lancar perusahaan memiliki peluang atau kemampuan
yang lebih besar untuk memprediksi perusahaan mendapatkan opini audit
wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas dibandingkan untuk
memprediksi perusahaan yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian.
Nilai koefisien CR sebesar 1.794 yang berarti bahwa variabel CR
memiliki hubungan positif dan secara statistik signifikan dengan probabilitas
perusahaan pada kelompok 3, artinya semakin tinggi tingkat rasio lancar
perusahaan maka semakin tinggi pula probabilitas perusahaan untuk
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas dari
auditor independen. Nilai Exp (B) sebesar 6.014 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan variasbel CR akan menaikkan peluang perusahaan mendapatkan
ndapa
opini wajar esar 6.014 dimana
variabel lain dianggap konstan.
tanpa pengecualain dengan bahasa penjelas seb
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Dari
berikut :
1.
2.
opini audit yang akan didapatkan oleh perusahaan antara kelompok 2
da tingkat 5%.
3. Rasio Prof
memberikan opininya.
4. iditas memiliki pengaruh dalam pemberin opini audit yang
diproksikan oleh variable CR dan QR. Likuiditas yang rendah merupakan
tanda awal bahwa perusahaan tersebut mengalami kesulitan likuiditas,
A. Kesimpulan
hasil pembahasan pada penlitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai
Hasil pengujian secara parsial (Likelihood Ratio Test) menunjukkan bahwa
variable ROA, CR dan QR yang dapat digunakan untuk memprediksi opini
audit yang akan didapatkan oleh perusahaan yang secara statistic signifikan
pada tingkat 5 %
Pada pengujian multinomial logit menunjukkan bahwa variable ROA, CR
dan QR dapat digunakanuntuk memprediksi opini audit yang akan
didapatkan oleh perusahaan antara kelompok 1 dengan kelompok 2 dan
kelompok 3. sementara variable yang dapat digunakan untuk memprediksi
dengan kelompok 3 hanya variable CR yang signifikanpa
itabilitas memiliki pengaruh dalam pemberian opini audit yang
diproksikan oleh variable ROA. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang
menghasilkan laba lebih tinggi maka akan mempengaruhi auditor dalam
Rasio liku
dimana kemampuan perusahaan membayar hutangnya akan diragukan,yang
berak
B. Implikasi
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan diatas, maka dapat
ngan yang diproksikan dengan variable
ROA, QR dan CR terbukti m
opini audit yang akan diberikan oleh a
berkaitan dengan daya klasifikas
kelompok 3, m i (classification)
terliha
sedangkan sisanya sebesar 23.7% menunjukka
oleh variabel lain selain yang diteliti
kebijak
perusahaan kelom
2 sebesar 7.6% dan ke
laporan keuangan dan juga m
yang berkaitan dengan ke
referensi dalam bangan ilmu pengetahuan mengenai penelitian
berikutnya.
ibat pada proses bisnisnya.
dipastikan bahwa variabel rasio keua
empunyai pengaruh yang signifikan terhadap
uditor. Hasil analisis lebih lanjut
i untuk kelompok 2, kelompok 2 dan
odel multinomial logit pada tabel klasifikas
t secara keseluruhan memiliki daya klasifikasi sebesar 66.3%,
n bahwa opini audit dijelaskan
dalam penelitian ini misalnya masalah
an manajemen, ekonomi, politik dan lain-lain. Daya klasifikasi
pok 1 sebesar 39.1%, daya klasifikasi perusahaan kelompok
lompok tiga sebesar 53.3%.
Semoga hasil penelitian ini akan memberikan input bagi para pemakai
enambah literatur mengenai aspek fundamental
gunaan laporan keuangan. Serta dapat dijadikan
pengem
C. Saran
uan bagi
peneliti lain untuk mengembangkan maupun mengoreksi dan melakukan
perbaikan seperlunya. Untuk itu sara
adalah sebagai berikut:
nya pada penelitian yang akan datang digunakan proksi
hkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik, karena
mbahandibutuhkan untuk memberikan sound
kutnya.
penelitian dengan menambah tahun pengamatan dan juga
asih berbasis pada data laporan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ac
n–saran yang diajukan oleh penulis
a. Beberapa variabel yang tidak terbukti pada penelitian ini
sebaik
yang lain dari variabel tersebut, sehingga diharapkan dapat
mencerminkan variabel yang digunakan.
b. Perbaikan jumlah rasio keuangan yang digunakan juga
dibutu
jumlah rasio keuangan yang digunakan sangat sedikit.
Penelitian ta
theoretical rationale terhadap pemilihan rasio dengan
menggunakan multivariate logit beri
c. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode
memperbanyak jumlah sampel untuk penelitian yang akan
datang.
d. Penelitian yang akan datang juga sebaiknya menambah
variabel independen yang m
keuangan selain yang digunakan dalam penelitian ini dan tetap
berlandaskan pada penelitian–penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, an Perusahaan”, Penerbit Ghalia Indonesia,2004
Boynton, Johnson, and Kell, ’’Modern Auditing’’ jilid 1, Salemba Empat,
_________________________, ’’Modern Auditing’’ jilid 2, Salemba Empat,
Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan”, Penerbit Salemba
ublik”,2001
Arrens,A.A and Loebbecke,J.K., “Auditing Pendekatan Terpadu”, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta,2000
Dewi,”Manajemen Keuang
Bungin, Burhan, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”, Prenada Media Group, 2005
Jakarta, 2000
Jakarta, 2000
Ghazali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005
Empat,2009
____________________, Kompartemen Akuntan Publik, “Standar Profesional
Akuntan P
Messier, Glover, and Prawitt,”Auditing and Assurance Services, a systematic
approach”, Penerbit Salemba Empat,2005
Muslim, Rahman, “Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go Public
dengan Menggunakan Analisis Multinomial Logit”,Skripsi, FEIS jurusan
Manajamen, UIN Jakarta, 2008
Palepu and Healy, “Business Analysis and Valuation”, Penerbit Thomson South
Western
Rochman, Rosif, “Analisis Normalitas Rasio Keuangan : Studi Kasus Perusahaan-
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Indonesia
Akuntansi, Percikan, 2003
Rusmin,”Penggunaan Analisis Rasio Keuangan dalam Prosedur Analitis”, Wahana
Vol.4 No.1 Februari 2001
Singleton, Hall, “Information Technology Auditing and Assurance”, Penerbit
Salemba Empat, 2007
ugiyanto, “Anisis Statistik Sosial”, Penerbit Bayumedia Publishing,2004
umiati, Rakhmaniar, Siti, “Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi
Kemungkinan Terjadinya Default”, Skripsi, FEIS jurusan Manajemen, UIN
Jakarta, 2009
unyoto, Danang, “Analisis Regresi dan Uji Hipotesis”, Penerbit MedPress,2009
mar, Husein, “Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan”, Penerbit Rajawali
Pers,2008
enny Setiawati dan Sukrisno Agoes, “Pengaruh Rasio Keuangan dan Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Opini Audit yang telah Dikeluarkan Auditor”,
Jurnal Akuntansi/Th.IX/01/Jan/2005
S
S
S
U
W
Wild, Subramanyam, Halsey, “Financial Statement Analysis”, Penerbit Salemba
Empat,2005
DAFTAR OPINI AUDITOR TAHUN 2007
OF COMPANY AUDITOR'S PINION NO NAMES O
1 PT ALLBOND MAKMUR USAHA Tbk Qualified Going con
2 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk Unqualified
3 PT ANEKA TAMBANG Tbk Unqualified Expl
4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk Unqualified
5 PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk ied Expl Unqualif
6 PT BARITO PACIFIC Tbk Qualified Going con
7 PT BAT INDONESIA Tbk Unqualified Expl
8 PT BENTOEL INTERNASIONAL Tbk ied Unqualif
9 PT BERLIAN LAJU TANKER Unqualified Expl
10 PT BETON JAYA MANUNGGAL Tbk Unqualified
11 PT BINTANG MITRA SEMESTA RAYA Tbk Unqualified
12 PT CENTURY TEXTILE INDON Unqualified Expl ESIA Tbk
13 PT DARYA VARIA LABORATORIA Tbk Unqualified
14 PT DAYA SAKTI UNGGUL Tbk Qualified Going con
15 PT DYNAPLAST Tbk Unqualified
16 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk Unqualified
17 PT ERATEX DJAJA Tbk Qualified Going con
18 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk Unqualified
19 PT GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk Unqualified Expl
20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk Qualified Going con
21 PT HOLCIM INDONESIA Tbk Unqualified
22 PT INDAL ALUMUNIUM Tbk Unqualified Expl
23 PT INDOFARMA Tbk Qualified Going con
24 PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk (USD) Unqualified
25 PT ITAMARAYA GOLD INDUSTRY Tbk Qualified Going con
26 PT JAKARTA KYOEI STEEL Tbk Qualified Going con
27 PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk Qualified Going con
28 PT KERAMIKA INDONESIA Tbk Unqualified Expl
29 PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk ($) Unqualified Expl
30 PT MULIA INDUSTRINDO Qualified Going con
31 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk Qualified Going con
32 PT MUSTIKA RATU Tbk Unqualified
33 PT PAN BROTHERS Tbk Unqualified
34 PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Qualified Going con
35 PT POLYCHEM INDONESIA Tbk Qualified Going con
36 PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk Qualified Going con
37 PT RODA VIVATEX Tbk Unqualified Expl
38 PT SEKAR BUMI QuaTbk lified Going con Lanjutan Tabel Opini Auditor tahun
Unqu
2007
39 PT SEMEN GRESIK Tbk alified Expl
40 UnquPT SEPATU BATA Tbk alified
41 UnqualifiedPT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk
42 QualifiPT SUNSON TEXTILE Tbk ed Going con
43 UnqualifiedPT SUPARMA Tbk
44 k UnquPT SURABAYA AGUNG INDUSTRY Tb alified Expl
45 AN Tbk Quali n PT TEMBAGA MULIA SEMAN fied Going co
46 PT TEXMACO JAYA Unqualified Expl
Sumber Data Diolah
DAFTAR OPINI AUDITOR TAHUN 2008
OF COMPANY AUDITOR'S PINION NO NAMES O
1 PT ALLBOND MAKMUR USAHA Tbk Qualified Going con
2 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk Unqualifed
3 PT ANEKA TAMBANG Tbk Unqualified Espl
4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk Unqualifed
5 PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk Unqualified Espl
6 PT BARITO PACIFIC Tbk Qualified Going con
7 PT BAT INDONESIA Tbk Unqualified Espl
8 PT BENTOEL INTERNASIONAL Tbk Unqualifed
9 PT BERLIAN LAJU TANKER Unqualifed
10 PT BETON JAYA MANUNGGAL Tbk Unqualified Espl
11 PT BINTANG MITRA SEMESTA RAYA Tbk Unqualifed
12 PT CENTURY TEXTILE INDONESIA Tbk nqualified Espl U
13 PT DARYA VARIA LABORATOR Unqualifed IA Tbk
14 PT DAYA SAKTI UNGGUL Tbk Qualified Going con
15 PT DYNAPLAST Tbk Unqualifed
16 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk Unqualifed
17 PT ERATEX DJAJA Tbk Qualified Going con
18 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk Unqualifed
19 PT GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk Unqualified Espl
20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk Qualified Going con n
21 PT HOLCIM INDONESIA Tbk Unqualifed
22 PT INDAL ALUMUNIUM Tbk Unqualifed
23 PT INDOFARMA Tbk Qualified Going con
24 PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk (USD) Unqualified
25 PT ITAMARAYA GOLD INDUSTRY Tbk Qualified Going con
26 PT JAKARTA KYOEI STEEL Tbk Qualified Going con
27 PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk Qualified Going con
28 PT KERAMIKA INDONESIA Tbk Qualified Going con
29 PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk ($) Qualified Going con
30 PT MULIA INDUSTRINDO Qualified Going con
31 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk Qualified Going con
32 PT MUSTIKA RATU Tbk Unqualifed
33 PT PAN BROTHERS Tbk Unqualified Espl
34 PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Qualified Going con
35 PT POLYCHEM INDONESIA Tbk Unqualified Espl
36 PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk Qualified Going con
37 PT RODA VIVATEX Tbk Unqualified Espl Lanjutan Tabel Opini Auditor tahun 2008
3 k Q d co8 PT SEKAR BUMI Tb ualifie Going n
3 Unqualifed9 PT SEMEN GRESIK Tbk
4 Unqualified Espl 0 PT SEPATU BATA Tbk
4 ESTARI JAYA Tbk Q d co1 PT SUMALINDO L ualifie Going n
4 ILE Tbk Q d co2 PT SUNSON TEXT ualifie Going n
4 U ifie3 PT SUPARMA Tbk nqual d
4 NDUSTRY Tbk Q d co4 PT SURABAYA AGUNG I ualifie Going n
45 PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk Unqualified Espl
46 PT TEXMACO JAYA Q d coualifie Going n
Sumber Data Di
olah
R O HAAN TAHUN
N AN RA KE A U 8
ASI KEUANGAN PERUSA 2007
O NAMA PERUSAHA SIO UANG N TAH N 200
ROA ROE CR QR DAR DER
1 ALLBOND MAKMUR USAHA -0.46 -0.77 0.84 0.76 0.35 0.58
2 ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY 0.00 0.01 0.74 0.28 0.03 0.12
3 ANEKA TAMBANG 0.13 0.17 8.02 6.10 0.14 0.17
4 ARWANA CITRAMULIA 0.07 0.19 0.76 0.61 0.25 0.65
5 ASIAPLAST INDUSTRIES -0.02 -0.04 0.67 0.50 0.11 0.25
6 BARITO PACIFIC -0.20 -0.50 2.21 1.46 0.35 0.88s
7 BAT INDONESIA -0.16 -0.35 1.46 1.33 0.05 0.10
8 BENTOEL INTERNASIONAL 0.07 0.14 2.48 0.33 0.43 0.86
9 BERLIAN LAJU TANKER 0.01 0.26 0.71 0.69 0.06 2.39
10 BETON JAYA MANUNGGAL 2.88 3.67 4.32 3.38 0.02 0.02
11 BINTANG MITRA SEMESTA RAYA -0.05 -0.05 4.14 4.07 0.04 0.04
12 CENTURY TEXTILE INDONESIA 69.93 0.79 0.34 0.42 135.51 -0.22 -
13 DARYA VARIA LABORATORIA 0.11 0.14 4.13 3.59 0.03 0.04
14 DAYA SAKTI UNGGUL -0.33 0.57 0.24 0.22 0.31 -0.53
15 DYNAPLAST 0.00 0.00 0.82 0.51 0.15 0.48
16 EKADHARMA INTERNATIONAL 0.03 0.08 2.60 2.19 0.10 0.23
17 ERATEX DJAJA -0.20 -0.50 2.21 2.01 0.35 0.88
18 FAJAR SURYA WISESA 0.01 0.03 2.08 1.16 0.51 1.44
19 GLOBAL LAND DEVELOPMENT -0.05 -0.06 10.26 10.26 0.15 0.18
20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk -
112.49 1.57 0.01 0.01 0.00 0.00
21 HOLCIM INDONESIA 0.04 0.11 1.68 1.35 0.52 1.57
22 INDAL ALUMUNIUM 0.00 0.01 1.20 0.64 0.32 2.58
23 INDOFARMA 0.01 0.02 1.33 1.21 0.04 0.12
24 INDORAMA SYNTHETICS 0.01 0.03 1.05 0.69 0.26 0.65
25 ITAMARAYA GOLD INDUSTRY -0.09 -0.36 0.15 0.14 0.44 1.69
26 JAKARTA KYOEI STEEL -0.10 0.07 2.24 2.04 2.17 -1.56
27 KEDAUNG INDAH CAN -0.40 0.74 0.30 0.27 0.02 -0.03
28 KERAMIKA INDONESIA -0.78 -0.20 0.13 0.12 3.79 0.96
29 MEDCO ENERGI INTERNATIONAL 0.14 0.38 2.22 2.14 0.43 1.16
30 MULIA INDUSTRINDO -0.20 0.15 0.20 0.18 0.06 -0.04
31 MULTI PRIMA SEJAHTERA 0.03 0.06 1.30 0.56 0.01 0.03
32 MUSTIKA RATU 0.06 0.07 6.31 5.23 0.02 0.03
33 PAN BROTHERS -0.04 -0.42 1.02 0.50 0.16 1.56
34 PANASIA FILAMENT INTI -0.25 6.08 0.88 0.80 0.66 -15.94
35 POLYCHEM INDONESIA -0.09 -0.21 1.87 1.70 0.21 0.47
36 POL .46 0.1 0.10 .18 YSINDO EKA PERKASA -0 0.25 1 0 -0.10
37 RODA VIVATEX 0.10 0. 0.75 0.61 0.13 0.07 10 L 007
0. 0.47 -0.
anjutan Tabel Rasio Keuangan tahun 2
38 SEKAR BUMI -0.15 55 0.43 0.08 29
39 SEMEN GRESIK 0.24 0.31 0.04 3.39 2.63 0.03
40 SEPATU BATA 0.68 3 1.54 13.2.69 0.47 0.27 22
41 SUMALINDO LESTARI JAYA -0.12 -0. 52 16 2.76 81 0. 0. 0.41
42 SUNSON TEXTILE -0.73 3. 0.15 .13 -1.03 0 0.36 49
43 SUPARMA -0.01 -0.02 2.98 1.07 1.13 0.45
44 SURABAYA AGUNG INDUSTRY 0. 0.96 0.87 -3.-0.17 38 1.36 00
45 TEMBAGA MULIA SEMANAN -0.12 -0. 02 93 0.54 52 1. 0. 0.13
46 TEXMACO JAYA -0.44 0.240.04 0.22 0.12 -0.01
Sumber Data Diolah
RASIO KEUANGAN PERUS
MPANY ROA ROE CR QR DA DE
AHAAN TAHUN 2008
NO NAMES OF CO R R
1 MAKMUR USAHA Tbk -0.46 -0.77 0.84 0.76 0.35 0.58 PT ALLBOND
2 0.00 0.01 0.74 0.28 0.03 0.12 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk
3 G Tbk 0.17 PT ANEKA TAMBAN 0.13 8.02 6.10 0.14 0.17
4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk 7 0.19 6 1 5 5 0.0 0.7 0.6 0.2 0.6
5 PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk 2 -0.04 7 0 1 5 -0.0 0.6 0.5 0.1 0.2
6 PT BARITO PACIFIC Tbk -0.20 -0.50 1 6 5 8 2.2 1.4 0.3 0.8
7 PT BAT INDONESIA Tbk -0.16 -0.35 6 3 5 0 1.4 1.3 0.0 0.1
8 PT BENTOEL INTERNASIONAL Tbk 7 0.14 8 3 3 6 0.0 2.4 0.3 0.4 0.8
9 0.26 PT BERLIAN LAJU TANKER 0.01 0.71 0.69 0.06 2.39
10 8 3.67 2 8 2 2 PT BETON JAYA MANUNGGAL Tbk 2.8 4.3 3.3 0.0 0.0
11 A SEMESTA RAYA Tbk 5 -0.05 4 7 4 4 PT BINTANG MITR -0.0 4.1 4.0 0.0 0.0
12 PT CENTURY TEXTILE INDONESIA Tbk -0.22 -69.93 0.79 0.34 0.42 135.51
13 PT DARYA VARIA LABORATORIA Tbk 0.14 4.13 3.59 0.03 0.04 0.11
14 PT DAYA SAKTI UNGGUL Tbk -0.33 0.57 0.24 0.22 0.31 -0.53
15 PT DYNAPLAST Tbk 0.00 0.00 0.82 0.51 0.15 0.48
16 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk 0.03 0.08 2.60 2.19 0.10 0.23
17 PT ERATEX DJAJA Tbk -0.20 -0.50 2.21 2.01 0.35 0.88
18 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk 0.01 0.03 2.08 1.16 0.51 1.44
19 PT GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk -0.05 -0.06 10.26 10.26 0.15 0.18
20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk -112.49 1.57 0.01 0.01 0.00 0.00
21 PT HOLCIM INDONESIA Tbk 0.04 0.11 1.68 1.35 0.52 1.57
22 PT INDAL ALUMUNIUM Tbk 0.00 0.01 1.20 0.64 0.32 2.58
23 PT INDOFARMA Tbk 0.01 0.02 1.33 1.21 0.04 0.12
24 PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk (USD) 0.01 0.03 1.05 0.69 0.26 0.65
25 PT ITAMARAYA GOLD INDUSTRY Tbk -0.09 -0.36 0.15 0.14 0.44 1.69
26 PT JAKARTA KYOEI STEEL Tbk -0.10 0.07 2.24 2.04 2.17 -1.56
27 PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk -0.40 0.74 0.30 0.27 0.02 -0.03
28 PT KERAMIKA INDONESIA Tbk -0.78 -0.20 0.13 0.12 3.79 0.96
29 PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk ($) 0.14 0.38 2.22 2.14 0.43 1.16
30 PT MULIA INDUSTRINDO -0.20 0.15 0.20 0.18 0.06 -0.04
31 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk 0.03 0.06 1.30 0.56 0.01 0.03
32 PT MUSTIKA RATU Tbk 0.06 0.07 6.31 5.23 0.02 0.03
33 PT PAN BROTHERS Tbk -0.04 -0.42 1.02 0.50 0.16 1.56
34 PT PANASIA FILAMENT INTI T .25 6.08 0.88 0.80 0.66 -15.94 bk -0
35 PT POLY HEM INDON A Tbk -0.21 .70 0.21 0.47 C ESI -0.09 1.87 1
36 O EKA PERKASA Tbk 0.25 0.11 0.18 -0.10 PT POLYSIND -0.46 0.10
37 DA VIVATEX Tbk 0 1 0.07 0.10 PT RO 0.10 0.13 .75 0.6
jutan Tabel Rasio Keu gan ta 008
38 P AR BUMI Tbk 0.47 0.08 -0.29
Lan an hun 2 T SEK -0.15 0.55 0.43
39 PT SEMEN GRESIK Tbk 0.24 0.31 3.39 2.63 0.03 0.04
40 PT SEPATU BATA Tbk 1.54 0.27 13.22 0.68 32.69 0.47
41 P STARI JAYA Tbk .12 -0.81 0.52 0.16 0.41 2.76 T SUMALINDO LE -0
42 PT SUNSON TEXTILE Tbk -0.73 3.03 0.15 0.13 0.36 -1.49
43 PT SUPARMA Tbk -0.01 -0.02 2.98 1.13 0.45 1.07
44 PT SURABAYA AGUNG INDUSTRY Tbk -0.17 0.38 0.96 0.87 1.36 -3.00
45 PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tb .52 1.02 0.93 0.13 0.54 k -0.12 -0
46 PT TEXMACO JAYA -0.44 0.04 0.24 0.22 0.12 -0.01
Sumber data d
iolah
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 92 -112.489 2.877 -2.47217 16.497732
ROE 92 -69.926 32.695 -.49555 11.496551
CR 92 .012 10.264 1.81539 2.065605
QR 92 .011 10.264 1.41364 1.892777
3.786 .35674DAR 92 .000 .633404
92 -15.93DER 6 135.511 3.26989 20.083249
92 Valid N (listwise)
C cessing Sumase Pro mary
N Ma Percentage rginal
OPINI 0 32 34.8%
1 24 26.1% 2 36 39.1% Valid 92 100.0%
Missing 0 Total 92
Subpopulation 86a a. The dependent variable has only one value observed in 85 (98,8%)
subpopulations.
Model Fittin Informationg
Model Model Fitting Criteria Likelihood R sts atio Te
Goodness-of-Fit Chi-Square df Sig.
Pearson 178.327 158 .128 Deviance 151.530 158 .630
-2 Log Likelihood Chi-Square df Sig.
Intercept Only 198.256 Final 152.916 45.340 12 .000
Like d R estslihoo atio TModel Fitting
Effect
Criteria Lik d Ratio Teelihoo sts
-2 Log L ood ikelihof Reduc odeled M Chi-Square df Sig.
Intercept 162.174 9.258 2 .010ROA 168.563 15.647 2 .000ROE 155.265 2.349 2 .309CR 172.383 19.467 2 .000QR 159.160 6.244 2 .044DAR 153.989 1.073 2 .585DER 153.963 1.047 2 .593
C ssificla ation
Observed
Predicted
0 1 2 Percent Correct
0 25 1 6 78.1%1 7 5 12 20.8%2 4 1 31 86.1%Overall Percentage 39.1% 7.6% 53.3% 66.3%
Parameter Estimates
OPINIa B Std. Error Wald df Sig. Exp(B)
95% Confidence Interval for
Exp(B)
Lower Bound Upper Bound
0Intercept -1.226 .439 7.794 1 .005
ROA .301 .093 10.540 1 .001 1.351 1.127 1.620
ROE -.039 .055 .490 1 .484 .962 .863 1.072
CR 1.893 .686 7.609 1 .006 6.640 1.730 25.490
QR -1.466 .729 4.043 1 .044 .231 .055 .964
DAR .054 .142 .143 1 .705 1.055 .799 1.393
DER -.022 .039 .301 1 .583 .979 .906 1.057
1Intercept -.975 .413 5.565 1 .018
ROA .105 .078 1.844 1 .175 1.111 .954 1.294
ROE -.045 .036 1.619 1 .203 .956 .891 1.025
CR 1.794 .678 7.005 1 .008 6.014 1.593 22.708
QR -1.398 .720 3.770 1 .052 .247 .060 1.013
DAR -.106 .169 .394 1 .530 .899 .645 1.253
DER -.002 .006 .157 1 .692 .998 .986 1.009
a. The reference category is: 2.