analisis pengaruh kualitas produk dan...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Pengguna Sim Card CDMA ESIA)
Oleh:
HARI NUR AWALLUDIN
NIM: 103081029189
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
i
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Pengguna Sim Card CDMA ESIA)
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar SarjanaEkonomi
OlehHari Nur AwaluddinNIM : 103081029189
Dibawah bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yahya Hamja, MM Suhendra, S.Ag, MM__NIP. 194906021978031001 NIP. 197112062003121001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
ii
Hari ini Tanggal 03 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
ujian Komprehensif atas nama Hari Nur Awalludin NIM: 103081029189 dengan
judul skripsi ” Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Simcard CDMA ESIA” (Studi Kasus Pada
Pengguna Sim Card CDMA ESIA). Memperhatikan kemampuan keilmuan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada
jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 03 November 2009
Tim Penguji Komprehensif
Herni Ali, HT SE, MM Leis Suzanawaty, SE, M.Si
Ketua Sekretaris
Dr. Yahya Hamja, MM
Penguji Ahli
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
iii
Hari ini Tanggal 17 Bulan September Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Hari Nur Awaluddin NIM: 103081029189 dengan judul
Skripsi ” Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Simcard CDMA ESIA” (Studi Kasus Pada
Pengguna Sim Card CDMA ESIA). Memperhatikan penampilan mahasiswa
tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 17 September 2010
Tim Penguji Ujian Skripsi
Dr. Yahya Hamja, MM Suhendra, S.Ag, MMPembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Cut Erika Amanda F, SE, MBAPenguji Ahli I Penguji Ahli II
Ade Suherlan, SE, MMPenguji Proposal Skripsi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hari Nur Awalludin
NIM : 103081029189
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi dianggap
gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan
kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan dibuat dengan segala akibat yang timbul kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 6 September 2010
Hari Nur Awalludin, SE
v
D a f t a r R i w a y a t H i d u p
Data PribadiNama Lengkap : Hari Nur Awalludin
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Maret 1983
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Kesatrian I No. I RT. 004/003, Bearland,Matraman, Jakarta Timur (13150)
Nomor Telepon : (021) 93396070
Hand Phone : 0856 97510300
E-Mail : [email protected]
Pendidikan Formal2003 – 2010 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
1999 – 2002 : SMUN 21 Jakarta
1996 – 1999 : SLTPN 26 Jakarta
1992 – 1996 : Madrasah Ibtidaiyah AL – IHSAN Jakarta
1990 – 1996 : SDN 01 Pagi Keb. Manggis Jakarta
1989 – 1990 : TK AISYAH 27 Muhammadiyah Jakarta
Pendidikan Non Formal
1996 : Program Intensifikasi Kemampuan Baca Tulis Al Quran SDN 01Pagi Keb. Manggis Jakarta
1996 : Penataran P4 SLTPN 26 Jakarta
1996 : Jambore Daerah VIII, Gerakan PRAMUKA Kwartir DaerahDKI Jakarta, Cibubur-Jakarta
vi
1997 : Lomba Lord Baden Powell SMUN 54 Jakarta
1998 : Pesantren Kilat SLTPN 26 Jakarta
2003 : Program Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) 2003BEM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2003 : Company Visit PT. Bursa Efek Jakarta
2004 : Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII CabangCiputat
2004 : Praktikum Qira’at dan Ibadah FEIS UIN Syarif HidayatullahJakarta
2004 : Masa Perkenalan Calon Anggota (MAPERCA) 2004 HMICabang Ciputat
2004 : Basic Training (LK1) HMI KOMFASTEK Cab. Ciputat
2004 : Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKSAR) XV KOPMA UINSyarif Hidayatullah Jakarta
2006 : Magang di CV. Pelangi Elektrik Service, Ciputat, Tanggerang
2006 : KKN “Sunatan Masal” CV. Pelangi Elektrik Service, Ciputat.
Pengalaman Organisasi
Tahun Kegiatan Jabatan
2004Bedah Buku “The Power of Dream”, KoperasiMahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Panitia
2005Rapat Kerja, Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusanmanajemen, FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peserta
2005Departemen Penelitian dan PengembanganIntelektual, BEM Jurusan Manajemen, FEIS UINSyarif Hidayatullah Jakarta.
Koordinator
2005PROPESA 2005 BEMJ Manajemen, FEIS UINSyarif Hidayatullah Jakarta.
Panitia
2005Ta’ Aruf 2005 BEM Jurusan Manajemen, FEIS UINSyarif Hidayatullah Jakarta.
Panitia
2006Magang, CV. Pelangi Elektrik Service, Ciputat,Tanggerang
Administrasi
2006KKN “Sunatan Masal” CV. Pelangi ElektrikService, Ciputat.
Panitia
Hari Nur Awalludin
vii
ABSTRACT
Troubleshoot of this watchfulness is how big quality product variableinfluence, and brand belief towards purchasing decision in purchasing Sim CardCDMA ESIA. This watchfulness aims to detect and analyze how big influencevariables towards purchasing decision Sim Card CDMA ESIA and whatdominanter. Theory which support of this watchfulness is marketing, productquality, brand belief and purchasing decision theory. Data that used primary datathat is data collecting passes questioners to respondent and secondary data that isdata that are got from company to pass good literature study print also electronic.Approach of this watchfulness with analysis method that was used explanatorymethod. While analysis method that used doubled linear regression analysismethod by SPSS.Hypothesis testing that influence test simultaneously (test f) andinfluence test partially (test t). Result (test f) shows that simultaneously (together)according to significant towards purchasing decision. While partially (self) onlybrand belief variable (x2) has influence significant towards purchasing decision(y). So, ha accepted and ho aversed.
Keyword: Product Quality, Brand Belief, Purchasing Decision.
viii
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruhvariabel Kualitas Produk, dan Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelianpada pembelian Sim Card CDMA ESIA. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh variable-variabel tersebutterhadap Keputusan Pembelian Sim Card CDMA ESIA dan faktor apa yang lebihdominan. Teori yang mendukung penelitian ini adalah pemasaran, kualitasproduk, kepercayaan merek dan teori keputusan pembelian. Data yang digunakanadalah data primer yaitu pengumpulan data melalui kuisioner kepada respondendan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari perusahaan melalui studikepustakaan baik cetak maupun elektronik. Pendekatan penelitian ini adalahdengan metode analisis yang digunakan adalah metode eksplanatori. Sedangkanmetode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier bergandadengan alat bantu SPSS. Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah uji pengaruhsecara simultan (Uji F) dan uji pengaruh secara parsial (Uji T). Hasil (Uji F)menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secarasignifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara parsial (sendiri-
sendiri) hanya variabel kepercayaan merek (x2) mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Maka, Ha diterima dan Ho ditolak.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Kepercayaan Merek, Keputusan Pembelian.
ix
KATA PENGANTAR
ãíÜÍ ?ÑáÇ äãÜÍ?ÑáÇ ? Ç ãÜÓÈ
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
meniupkan ruh ke dalam jasad, memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada
Pengguna Sim Card CDMA ESIA)”
Penyusunan skripsi ini merupakan suatu karya ilmiah yang disusun oleh
mahasiswa/i Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang
bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam rangka menyelesaikan perkuliahan
untuk mencapai gelar kesarjanaan.
Dalam skripsi ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat:
1. Mama tercinta Rohati dan Papa tercinta Haryoto, atas segala do’a dan
perhatian serta pendidikannya. Sehingga melahirkan dorongan dan semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini. Mohon keikhlasan maaf atas segala ikhlaf
dan dosa ananda, terimakasih ananda kepadamu takkan pernah terbalas oleh
sesuatu apapun, karena tanpamu ananda sadar bukan apa-apa dan bukan siapa-
siapa.
2. Kakanda Agus Hariyanto, S.Sos, M.Kom., Adinda Nur Hidayat Saleh, S.Psi.,
dan Adinda Muhammad Agung Febriyanto.
3. Isteri tercinta Dina Oktapiani.
4. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat dan meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Suhendra, S.Ag, MM., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat dan meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Indo Yama Nasaruddin SE., MAB., selaku Pembantu Dekan Bidang
Administrasi dan Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. sekaligus penasehat/konsultan yang telah
memberikan nasehat bermanfaat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
9. Ibu Lies Suzanawaty, SE, Msi, Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
sekaligus para Staf Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah bekerjasama dengan baik kepada
penyusun.
10. Para Dosen Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan,
serta para karyawan dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah membantu proses administrasi
penulis.
11. Segenap teman-teman Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Angkatan 2003, 2004 dan 2005. Semoga Tali
Silaturahim ini selalu terjaga, amin.
Jakarta, Agustus 2010
Hari Nur Awalludin
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. i
SURAT PERNYATAAN …………………………………………....…… iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………….... v
ABSTRACT …………………………………………....…………………. vii
ABSTRAK …………………………………………....…………………... viii
KATA PENGANTAR …………………………………………....………. ix
DAFTAR ISI …………………………………………....………………… xi
DAFTAR TABEL …………………………………………....…………… xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………....………... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ………………………………... 1
B. Perumusan Masalah ………………………………………. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran …….. 6
1. Pengertian Pemasaran…………………………………….. 6
2. Pengertian Manajemen Pemasaran …………………….… 7
B. Produk dan Kualitas Produk …………….………………… 7
1. Pengertian Produk …………………………………........... 7
2. Kualitas Produk …………………………………………... 9
C. Kepercayaan Merek…………………………………….…… 11
xii
1. Kepercayaan Merek ………………………………………. 11
2. Konsep Kepercayaan ……………………………………... 13
D. Keputusan Pembelian……………………………………….. 14
1. Pengertian Keputusan Pembelian ………………………… 14
2. Tahapan Proses Keputusan Pembelian …………………… 14
E. Penelitian Sebelumnya ……………………………………… 15
F. Kerangka Pemikiran ………………………………………… 22
G. Hipotesis Penelitian ………………………………………...... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………...... 27
B. Metode Penentuan Sampel ………………………………..... 27
C. Metode Pengumpulan Data ………………………………… 28
D. Metode Analisis …………………………………………....... 29
1. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………….. 30
a. Uji Validitas ………………………………………….. 30
b. Uji Reliabilitas ……………………………………….. 31
2. Uji Asumsi Klasik ……………………………………….. 31
a. Uji Normalitas ……………………………………….. 32
b. Uji Multikolinearitas ……………………………….... 33
c. Uji Heteroskedasitas ………………………………… 33
3. Uji Regresi ………………………………………………. 34
a. Uji Parsial (Uji T) …………………………………... 34
b. Uji Simultan (Uji F) ………………............................ 35
xiii
c. Analisis Regresi Berganda ………………………...... 35
d. Uji Koefisien Determinasi (R2) …………………....... 36
E. Variabel dan Definisi Operasional ………………………... 36
1. Variabel ………………………………………………...... 36
2. Definisi Operasional …………………………………….. 37
3. Uji T …………………………………………………....... 41
4. Uji F ……………………………………………………... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bakrie Telecom, Tbk .. … 43
2. Visi dan Misi ……………………………………………... 44
3. Strategi ……………………………………………………. 44
B. Hasil dan Pembahasan …………………………………….. 50
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………. 52
2. Penemuan dan Pembahasan ……………………………... 53
3. Analisis Uji Asumsi Klasik …………………………….... 68
a. Multikolineritas …………………………………….... 68
b. Heterokedastisitas ………………………………….... 69
c. Uji Normalitas ……………………………………….. 70
4. Analisis Uji Regresi Berganda …………………………... 72
5. Koefisien Determinasi (R2) …………………………….... 73
6. Analisis Uji Hipotesis ………………………………….... 74
a. Uji Parsial dengan T-Test ………………………….... 74
xiv
b. Uji Simultan dengan F-Test …………………………. 76
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan …………………………………………………. 78
B. Implikasi ……………………………………………………. 79
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 80
LAMPIRAN ………………………………………………………………... 82
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Skala Likert 29
3.2 Tabel Operasional Variabel 40
4.1 Hasil Try Out instrument “Analisis Pengaruh KualitasProduk Dan Kepercayaan Merek Terhadap KeputusanPembelian” (Studi kasus pada pengguna Sim CardCDMA ESIA). 51
4.2 Kualitas Sim Card CDMA ESIA yang ditawarkanberstandar baik. 53
4.3 Layanan Esia yang telah dapat dinikmati oleh berjutaorang se-Indonesia 54
4.4 Jangkauan jaringan yang semakin hari, semakin baik 54
4.5 Kesesuaian produk dengan yang ditawarkan melalui iklan. 54
4.6 Produk yang ditawarkan sesuai dengan standar yangditerapkan pemerintah 55
4.7 Sim Card CDMA ESIA sesuai dengan kebutuhan dankeinginan masyarakat Indonesia 55
4.8 Disain kemasan starterpack yang unik, menarik dan kaya 56
4.9 Tarif hemat esia, telepon dan sms 56
4.10 Kelengkapan fitur yang ditawarkan 57
4.11 Esia GOGO yang dapat digunakan dengan mudah,kapan dan dimana pun anda berada 57
4.12 Citra perusahaan baik 58
4.13 “Untung Pakai Esia” merupakan janji yang selalu ditepati 58
4.14 Mereknya CDMA ESIA telah di kenal masyarakatse-Indonesia 59
4.15 Mereknya CDMA ESIA telah diminati masyarakatse-Indonesia 59
4.16 Adanya kepercayaan diri dalam menggunakanmerk Sim Card CDMA 60
4.17 Adanya pemblokiran sepihak dikarenakan satudan lain hal jika terdapat keluhan dari konsumen 60
4.18 Adanya kontak langsung dengan operator
xvi
(audio dan visual serta tatap muka) 61
4.19 Merasa nyaman menggunakan Sim Card CDMA ESIAsekarang jika dibawa kemana saja dengan jangkauanjaringan semakin luas 61
4.20 Dapat melakukan komunikasi dua arah 62
4.21 Tarif hemat esia, telepon/sms ke sesamadan ke semua operator telepon 62
4.22 Sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakatdalam berkomunikasi 63
4.23 Mengetahui kualitas dan kelengkapan fitur Sim CardCDMA ESIA yang ditawarkan berstandar baik 63
4.24 Harga terjangkau dan lebih murah serta mudah didapatkan 64
4.25 Sim Card CDMA ESIA yang digunakan juga digunakanoleh keluarga, teman dan orang yang dikenal 64
4.26 Menggunakan fitur yang disediakan sesuai kebutuhandan keinginan 65
4.27 Keinginan mencoba mempengaruhi anda dalammembeli Sim Card CDMA ESIA 66
4.28 Memberi informasi tarif hemat CDMA ESIAkepada keluarga dan orang lain 66
4.29 Terdapat layanan purna jual melalui “Solusi Esia 24 Jam” 67
4.30 Adanya kepercayaan diri dalam menggunakanmerk Sim Card CDMA ESIA 67
4.31 Selalu setia menggunakan layanan CDMA ESIA 68
4.32 Uji Multikolineritas 68
4.33 Regresi Berganda 72
4.34 Koefisien Determinasi (R2) 73
4.35 Uji T-Hitung 74
4.36 Uji F-Hitung 76
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Model Perilaku Konsumen 15
2.2 Model Proses Keputusan Pembelian Kerangka Pemikiran
Penelitiian Model Dan Hipotesis Penelitian 25
4.1 Scatterplot (Uji Heteroskedastisitas) 70
4.2 P-Plot (Uji Normalitas) 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat
melakukan segala hal secara instan. Salah satu contoh adalah dalam dunia
komunikasi. Surat-menyurat tidak lagi menjadi satu-satunya jalan untuk
melakukan komunikasi jarak jauh, telepon selular menjadi pilihan utama,
selain bisa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, dapat dibawa kemana-
mana, telepon selular juga memiliki banyak kegunaan lain. Pemakainya
semakin bertambah luas, boleh dikatakan setiap orang memakainya, seperti
kebutuhan pokok, dengan kondisi semacam ini maka banyak pilihan Sim Card
yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi. Kondisi semacam ini
memaksa perusahaan produsen telekomunikasi untuk melakukan strategi yang
tepat untuk mempertahankan produk mereka di pasaran.
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia
usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen.
Berbagai pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik
melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun
dengan produsen dan sumber daya manusia. Persaingan untuk memberikan
yang terbaik kepada konsumen telah menempatkan konsumen sebagai
pengambil keputusan. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi
2
dengan berbagai produk/jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat
menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
Dewasa ini, keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya
dinilai dari seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga
bagaimana cara mempertahankan konsumen tersebut. Dalam pemasaran
dikenal bahwa setelah konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses
yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan
tidak puas yang terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan
prestasi yang diterima dari produk/jasa. Bila produk/jasa tidak memenuhi
harapan konsumen, konsumen merasa tidak puas, sehingga dimasa yang akan
datang konsumen tidak akan melakukan pembelian ulang. Tetapi apabila
melebihi harapan konsumen, maka akan merasa puas dan akan melakukan
pembelian ulang dan menjadi pelanggan yang loyal. Perilaku konsumen
merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor
kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih
dan mempergunakan barang/jasa yang diinginkannya.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap
referensi serta pengalaman masa lalunya. Berkaitan dengan keinginan
konsumen untuk membeli dikenal istilah minat beli, yang merupakan bagian
dari proses menuju ke arah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang
konsumen. Hal ini merupakan bagian dari kajian perilaku konsumen. Perilaku
konsumen dalam pandangan Winardi (1991: 141) dapat dirumuskan sebagai
3
perilaku yang ditunjukkan oleh orang dalam hal merencanakan, membeli dan
menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa. Dengan demikian perilaku
konsumen terdiri dari aktivitas yang melibatkan orang sewaktu sedang
menyeleksi, membeli dan menggunakan produk dan jasa, sedemikian rupa
sehingga hal tersebut memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan mereka.
Hal ini berarti akan menimbulkan persepsi konsumen terhadap
kualitas yang diberikan kepadanya. Peningkatan kualitas jasa yang baik dapat
menimbulkan suatu loyalitas konsumen, dan berkemungkinan besar menarik
konsumen baru. Konsumen yang telah loyal pada suatu produk jasa juga dapat
diartikan konsumen merasa terpuaskan kebutuhannya sehingga melakukan
pembelian lebih dari sekali. Hal tersebut sangat menguntungkan perusahaan,
dan konsumen tidak akan melirik perusahaan lain dan menjadi loyal terhadap
barang/jasa yang ditawarkan, juga kemungkinan besar terjadi promosi gratis
dalam bentuk word of mouth yang dilakukan oleh konsumen loyal kepada
konsumen lainnya.
Kepuasan konsumen dianggap penting, karena hasil penjualan
perusahaan bersumber dari dua kelompok dasar, yaitu pelanggan baru dan
pelanggan yang membeli ulang. Oleh karena itu perusahaan berusaha agar
dapat mempertahankan pelanggan yang ada dengan jalan membuatnya agar
selalu merasa senang. Pelanggan yang puas akan membeli produk kembali
kemudian menceritakan produk itu kepada orang lain.
Esia adalah merek layanan operator yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie
Telecom Tbk, operator telekomunikasi yang berbasis teknologi CDMA 2000
4
1x dengan layanan Limited Mobility, maksudnya adalah layanan mobilitas
jaringan tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian sebagai objek pembahasan tugas akhir dalam skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Merek Terhadap
Keputusan Pembelian” (Studi kasus pada pengguna Sim Card CDMA ESIA).
B. Perumusan Masalah
1. Seberapa besar pengaruh variabel kualitas produk (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y).
2. Seberapa besar pengaruh variabel kepercayaan merek (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y).
3. Seberapa besar pengaruh variabel kualitas produk (X1) dan kepercayaan
merek (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas produk (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y).
b. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kepercayaan merek (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y).
c. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas produk dan
kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian (Y).
5
2. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut
a. Bagi Peneliti
1) Sebagai pembelajaran mengenai pengaruh kualitas produk dan
kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian.
2) Sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan strategis.
c. Bagi Perpustakaan
Sebagai bahan masukan informasi dan menambah referensi untuk
peneliti selanjutnya mengenai pengaruh kualitas produk dan
kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian.
d. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang bahan
informasi dan pertimbangan oleh perusahaan untuk mengambil
keputusan mengenai pengaruh kualitas produk dan kepercayaan merek
terhadap keputusan pembelian Sim Card CDMA ESIA di masa yang
akan mendatang.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan
membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Dalam situasi dunia usaha
yang semakin berkembang, pemasaran menempati kedudukan yang sangat
penting.
Definisi pemasaran itu sendiri adalah suatu proses sosial dengan
mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai
dengan individu serta kelompok lainnya (Kotler,1997:5). Sedangkan
menurut Etzel, Walker dan Stanton dalam bukunya “Marketing”,
mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
aktivitas usaha yang dirancang untuk menyusun rencana, penetapan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Proses pemasaran terdiri atas analisis peluang pemasaran,
produsen, strategi pemasaran, perencanaan program pemasaran dan
pengelolaan usaha pemasaran.
Pemasaran berasal dari kenyataan bahwa manusia memiliki
kebutuhan dan keinginan, karena banyak produk yang dapat memenuhi
7
suatu kebutuhan, pemilihan produk ditentukan oleh konsep nilai, biaya dan
kepuasan.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan, (Kotler, 2001:18).
Sedangkan dalam buku Manajemen, Analisis Planning and
Control, Kotler mendefinisikan manajemen pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan
distribusi ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan tujuan-tujuan organisasi.
Setelah melihat dan mengetahui definisi dari ahli ekonomi,
dapatlah dikatakan bahwa pada dasarnya manajemen pemasaran
mengandung pengertian yaitu mengusahakan barang dan jasa yang dapat
memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.
B. Produk dan Kualitas Produk
1. Pengertian Produk
Dalam pemasaran definisi produk adalah segala sesuatu yang bisa
ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan
8
konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu
paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut
merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang
diberikan oleh produsen.
Menurut Tjiptono (2002), produk (product) adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, disewa, digunakan, atau dikonsumsi pasar (baik pasar konsumen
akhir maupun pasar industrial sebagai pemenuhan kebutuhan atas
keinginan pasar yang bersangkutan. Melihat dari segi konsep, produk
merupakan pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Bila ditinjau dari berwujud tidaknya, produk dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu: barang fisik (tangible) dan jasa atau service
(intangible). Walaupun barang dan jasa itu berbeda, namun pembagian
secara jelasnya sulit dilakukan, karena dimana terjadi suatu transaksi
pembelian barang sering kali disertai dengan adanya jasa dari penjual
barang tersebut dan begitu pula sebaliknya, pembelian jasa pun sering kali
disertai dengan atribut-atribut fisik atau barang-barang yang melengkapi,
contohnya ketika makan di restoran.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah
obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud
9
disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah
barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk
digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap
pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
Strategi produk memerinci rangkaian tindakan yang harus diambil
perusahaan sehubungan dengan produk dan sasaran jangka panjang yang
harus dicapai oleh jajaran produk akhir itu. Produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli atau
dikonsumsikan, kedalam pengertian produk termasuk objek-objek fisik,
jasa, tokoh-tokoh, tempat, organisasi dan pikiran (idea). Produksi adalah
merupakan suatu proses kegitan yang menambah nilai guna suatu barang
atau jasa.
Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu
perusahaan yang berkaitan dengan produk yang di pasarkannya. Strategi
produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang di pasarkan akan tetapi
berhubungan pula dengan hal-hal atau atribut lain yang melekat pada
produk tersebut, misalnya bungkus, merek, label dan sebagainya.
2. Kualitas produk
Menurut Tjiptono (1996), kualitas produk adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Kualitas produk dapat
10
diperoleh dengan cara membandingkan antara harapan konsumen dengan
penilaian mereka terhadap kinerja yang sebenarnya
Juran, J.M (1995) menyatakan definisi produk sebagai hasil dari
suatu proses. Keistimewaan produk adalah sifat yang dimiliki oleh sesuatu
dari produk sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Bila
dikaitkan dengan konsumen, maka kepuasan produk adalah rangsangan
terhadap daya jual produk.
Pendapat Juran tersebut didukung oleh Mowen (1995), dimana
kepuasan konsumen merupakan elemen yang penting dalam tahap evaluasi
setelah pembelian. Kepuasan akan tercapai bila terjadi kesamaan antara
pengalaman dari mendapatkan dan menggunakan produk, dengan harapan
yang diinginkan oleh konsumen terhadap kualitas dari produk yang
didapatkan. Gasperz (1997) menyebutkan atribut yang dipertimbangkan
dalam pengukuran kualitas adalah:
a. Performa (performance), berkaitan dengan aspek fungsional dari
produk tersebut.
b. Keandalan (reliability), berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam
penggunaan produk tersebut.
c. Features, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan produsenannya.
d. Serviceability, berkaitan dengan kemudahan dan ongkos perbaikan.
e. Kesesuaian (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian
produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
11
f. Durability, berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk
itu.
g. Estetika (aesthetics), berkaitan dengan desain dan pembungkusan
produk itu.
h. Kualitas yang dirasakan bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan
konsumen dalam mengkonsumsi produk itu.
Penetapan tarif esia didasarkan pada keputusan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia No. 35 tahun 2004, yang terdiri dari
biaya aktivasi, biaya bulanan, biaya pemakaian dan biaya fasilitas
tambahan.
Dalam penerapannya, tarif yang dikenakan untuk layanan Esia
pascabayar terdiri dari biaya bulanan, biaya pemakaian dan biaya fasilitas
tambahan. Sedangkan untuk layananan Esia prabayar, tarif yang
dikenakan terdiri dari biaya pemakaian dan biaya fasilitas tambahan.
C. Kepercayaan Merek
1. Pengertian Kepercayaan Merek
Definisi kepercayaan menurut Schurr dan Ozane (1985)
kepercayaan adalah suatu keyakinan bahwa pernyataan pihak lain dapat
diandalkan untuk memenuhi kewajibannya. Ketidakpercayaan bisa terjadi
sejalan dengan minimnya informasi dalam perencanaan dan pengukuran
kinerja. Rasa percaya atau tidak percaya seseorang yang muncul dalam
perilakunya ditentukan oleh faktor-faktor seperti informasi, pengaruh, dan
12
pengendalian. Kepercayaan akan meningkat bila informasi yang diterima
dinilai akurat, relevan, dan lengkap; dalam hal ini contohnya informasi
yang diberikan oleh pihak CDMA ESIA mengenai produk ESIA yang
dapat dilihat dari www.bakrietelecom.com sangat akurat dan lengkap.
Tingkat kepercayaan juga dipengaruhi oleh pengalaman di masa lalu,
pengalaman positif yang konsisten di masa lalu dengan suatu pihak akan
meningkatkan rasa saling percaya sehingga akan menumbuhkan harapan
akan hubungan yang baik di masa yang akan datang. Contohnya
pengalaman-pengalaman konsumen atas keluhan-keluhan dan masukan
yang membangun sebelumnya di Solusi Esia 24 Jam.
Berikut beberapa pendapat mengenai kepercayaan menurut
beberapa ahli. Menurut Berry (1995); Moorman, Deshpande, dan Zaltman
(1993); Morgan dan Hunt (1994) kepercayaan secara umum dipandang
sebagai komponen penting untuk hubungan yang sukses. Sedangkan,
Crosby, Evan, dan Cowles (1990) cenderung menekankan kepercayaan
sebagai percaya terhadap kejujuran dan integritas kelompok yang lain,
seperti pada seorang penjual. Hal yang lain diungkapkan oleh Gwinner,
Gremler, dan Bitner (1998) dengan menggunakan definisi kepercayaan
yang mirip, mereka menemukan keuntungan psikologis rasa percaya diri
dan kepercayaan lebih penting daripada perlakuan istimewa atau
keuntungan sosial dalam hubungan konsumen dengan jasa firma. Dari
beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan
merupakan salah satu kunci terpenting untuk menjalin hubungan yang baik
13
dengan konsumen. Hubungan tersebut dapat berlanjut jika perusahaan
yang dipercaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Konsep Kepercayaan
Menurut Soetomo (2002) ada lima tindakan yang menunjukkan
suatu kepercayaan:
a. Menjaga hubungan.
b. Menerima pengaruh.
c. Terbuka dalam komunikasi.
d. Mengurangi pengawasan,
e. Kesabaran akan faham oportunis.
Moorman, Zaltman, dan Deshpande dalam Zulganef (2002),
berhasil mengungkapankan bahwa keterhubungan antara dua pihak yang
melakukan pertukaran, dalam hal ini pengguna informasi penelitian dan
para peneliti, secara langsung dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap
peneliti, kualitas interaksi dengan peneliti. Definisi-definisi tersebut
digambarkan dalam pandangan klasik bahwa kepercayaan merupakan
harapan umum yang dipertahankan oleh individu yang mengucapankan
dari satu pihak ke pihak lainnya dapat dipercaya. Kepercayaan merupakan
variabel terpenting dalam membangun hubungan jangka panjang antara
satu pihak dengan pihak lainnya.
Pengukuran kepercayaan menurut Zulganef (2002) adalah: kinerja
perusahaan secara keseluruhan memenuhi harapan, pelayanan yang
14
diberikan perusahaan secara konsisten terjaga kualitasnya, percaya bahwa
perusahaan tersebut akan bertahan lama.
Menurut Ramadania (2003:39) adapun indikator kepercayaan
adalah sebagai berikut:
a. Reputasi yang dimiliki produk.
b. Keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan produk.
c. Manfaat yang ada pada produk.
D. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2000), Perusahaan yang pintar akan meneliti
proses keputusan pembelian yang melibatkan kategori produk mereka.
Mereka akan menenyakan konsumen kapan mereka pertama kali mengenal
kategori produk dan merek mereka, apa kepercayaan merek mereka,
seberapa keterlibatan mereka dengan produknya, bagaimana mereka
membuat pilihan merek mereka, dan seberapa puas mereka setelah
pembelian.
2. Tahapan Proses Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2000), tahap-tahap dalam proses keputusan
pembelian melalui lima tahapan:
a. Pengenalan Kebutuhan
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
15
d. Keputusan Pembelian
e. Perilaku Setelah Pembelian
Gambar 2.1.Model Tahapan Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler, 2000
E. Penelitian Sebelumnya
Dalam melakukan penelitian ini peneliti merujuk pada penelitian
terdahulu. Penelitian Pertama yang dilakukan oleh Setyawati (2003) dengan
mengangkat judul “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembeliaan Jamu Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibu
KeputusanPembelian
PencarianInformasi
EvaluasiAlternatif
PerilakuSetelah
Pembelian
PengenalanKebutuhan
16
Kota Jakarta”. Peneliti berhasil mengumpulkan data dari 100 (seratus)
responden dari pembeli/konsumen jamu tradisional khusus merek
“sidomuncul” yang berada di 5 (lima) wilayah DKI Jakarta. Dari data yang
terkumpul dilakukan uji reliabilitasnya dan telah menghasilkan komposisi data
yang reliabel dengan angka alpha untuk: variabel Kualitas Produk (X1) 0,7783
dan variabel harga (X2) 0,7793 sertavariabel Keputusan Pembelian (Y)
0,7870.
Dari uji signifikansi diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga
disimpulkan bahwa hubungan/korelasi positif cukup kuat antara variabel-
variabel di atas adalah signifikan. Sedangkan koefisien determinasi Ry122 =
0,5392 atau 29,05%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Kualitas Produk
(X1) dan harga (X2) secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y)
sebesar 29,05% sedangkan 70,95% ditentukan oleh faktor lain.
Penelitian Kedua yang dilakukan oleh Bayu Puspita (2008) dengan
mengangkat judul “Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Kebab Turki Baba Rafi Di Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya perilaku konsumen ikut menentukan
tercapainya tujuan perusahaan. Konsumen akan mempertimbangkan berbagai
faktor berkaitan dengan produk. Dengan menentukan atribut – atribut apa saja
yang dapat mempenaruhi perilaku pembelian maka dapat diketahui. Atribut
mana yang sudah sesuai maupun belum sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen dimana selanjutnya perusahaan dapat mengembangkan
17
dan menyempurnakan produknya agar lebih memuaskan konsumen dan tujuan
perusahaan agar dapat tercapai.
Penelitian dilakukan pada Kebab Turki Baba Rafi. Perusahaan jasa
yang memproduksi kebab sebagai makanan khas Turki. Populasi yang diteliti
adalah konsumen yang pernah datang membeli Kebab Turki Baba Rafi di
Yogyakarta. Sampel yang digunakan 100 responden. Variabel yang digunakan
dalam penelitian meliputi harga, rasa atau aroma, kemasan, pelayanan dan
ukuran. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
dengan tehnik analisis deskriptif dan statistik meliputi analisis regresi
berganda. Pengujian hipotesis dengan uji secara serentak atau uji F. pengujian
hipotesis dengan uji parsial atau Uji T dan analisis koefisien determinasi
berganda.
Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian
kebab di Kebab Turki Baba Rafi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik
lebih besar dari t-tabel. Besar pengaruh variabel harga (X1), rasa atau aroma
(X2), kemasan (X3), pelayanan (X4), dan ukuran (X5) terhadap keputusan
pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,561. Besar pengaruh variabel
masing-masing atribut produk terhadap keputusan pembelian Kebab Turki
Baba Rafi yaitu untuk ; koefisien korelasi antara variabel harga (X1) dengan
keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,276, hal ini berarti
korelasinya rendah, koefisien korelasi antara variabel rasa atau aroma (X2)
dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,385, hal ini
berarti korelasinya sedang, koefisien korelasi antara variabel kemasan (X3)
18
dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,298, hal ini
berarti korelasinya rendah, koefisien korelasi antara variabel pelayanan (X4)
dengan perilaku membeli Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,213, hal ini
berarti korelasinya rendah, dan koefisien korelasi antara variabel ukuran (X5)
dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,420, hal ini
berarti korelasinya cukup kuat.
Penelitian Ketiga yang dilakukan oleh Sitha Puspita Sari (2009)
dengan mengangkat judul “Pengaruh variabel marketing mix terhadap
keputusan pembelian sepeda motor nasional fukuda pada PT. Sarana Utama
Mas Indomotor di Surakarta”. Hasil pengujian instrumen penelitian
menunjukkan bahwa seluruh item-item pertanyaan pada masing-masing
variabel adalah valid dan reliabel, dilihat dari nilai masing masing signifikansi
korelasi untuk setiap item pertanyaan yaitu < 0,05 untuk uji validitas, yang
berarti valid, serta nilai probabilitas masing-masing variable > 0,5 untuk uji
reliabilitas, yang berarti reliabel.
Dari analisis deskriptif yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa
mayoritas konsumen sepeda motor Fukuda pada PT. SUIM di Surakarta
adalah berusia 41 – 45 tahun, berjenis kelamin pria, berpendidikan terakhir
SLTA, serta mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta. Sedangkan dari hasil
analisis kuantitatif, diperoleh hasil sebagai berikut : untuk regresi linier
berganda, diperoleh persamaan regresi Y = - 4,857 + 0,433 X1 + 0,145X2 +
0,180X3 + 0,118X4. Yang artinya, apabila indikator dari keempat variabel
independen (produk, harga, distribusi/lokasi, dan promosi) tidak dilakukan
19
atau tidak dipenuhi, maka keputusan pembelian konsumen akan mengalami
penurunan.
Dari hasil Uji T, nilai signifikansi masing-masing variabel adalah
dibawah 0,05, sehingga disimpulkan bahwa variabel independen (produk,
harga, distribusi/lokasi, dan promosi) secara parsial/sendiri-sendiri
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan
pembelian konsumen). Nilai t hitung yang peling besar adalah pada variabel
produk, yaitu sebesar 6,775, yang artinya variabel produk adalah faktor yang
paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Sedangkan hasil penghitungan pada uji F yaitu sebesar 70,937 yang jauh lebih
besar dari nilai F tabel 2,45, menunjukkan bahwa variabel independen
(produk, harga, distribusi/lokasi, serta promosi) secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan
pembelian konsumen).
Hasil penghitungan koefisien determinasi adalah sebesar 0,749,
sedangkan nilai koefisien determinasi yang telah disesuaikan adalah sebesar
0,739. Ini berarti 73,9% variabel dependen /keputusan pembelian konsumen
PT. SUIM di Surakarta benar-benar dipengaruhi oleh variabel independen
(produk, harga, distribusi/lokasi, dan promosi), sedangkan sisanya yaitu
sebesar 26,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini. Dari hasil penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen (produk, harga,
20
distribusi/lokasi, dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan
pembelian konsumen), baik secara parsial maupun secara bersama-sama.
Penelitian Keempat yang dilakukan oleh Erna Ferrinadewi (2008)
dengan mengangkat judul “Pengaruh Threat Emotion Konsumen Dan Brand
Trust Pada Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene Di Surabaya”. Hasil
dari penelitiannya bahwa Threat Emotion atau perasaan terancam terbukti
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk susu berkalsium
tinggi merek Anlene. Hal ini berarti perasaan terancam dapat menjadi bentuk
motivasi yang mendorong konsumen melakukan pembelian. Bentuk motivasi
ini dirasakan konsumen sebagai tekanan dalam bentuk ancaman adanya
kemungkinan mereka akan menderita kerapuhan tulang, jika mereka tidak
memperbaiki gaya hidupnya. Salah satu cara yang dipilih konsumen untuk
menghindari ancaman tersebut lebih merupakan problem focused. Artinya
konsumen melalui keputusan pembelian susu Anlene berupaya untuk
menghindarkan diri dari ancaman kerapuhan tulang.
Hasil ini menegaskan pendapat Romer (2000 dalam Glaesser, 2003),
bahwa kekuatan sebuah keadaan pra pembelian dapat muncul sebagai hasil
dari emosi. Stimuli lokal akan memicu emosi dan emosi akan mempengaruhi
keputusan. Pengaruh dari emosi sebenarnya sangat kompleks, emosi dapat
mempengaruhi keyakinan dan pilihan produk. Emosi dapat mempengaruhi
perilaku, emosi negatif seperti perasaan tertekan, bersalah atau penyesalan
dapat menjadi motivasi yang sama efektifnya dengan emosi positif, bahkan
21
lebih efektif dibandingkan dengan emosi yang sifatnya adalah harapan (Passyn
& Sujan, 2006).
Sejalan dengan temuan Passyn & Sujan (2006), emosi negatif seperti
rasa takut dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen dan mengisyaratkan
adanya ancaman yang mungkin dihadapi konsumen dan hal ini akan
mengarahkan konsumen untuk mencari solusinya dalam hal ini adalah
keputusan membeli produk dan merek pilihannya. Pembelian produk dan
pemilihan mereknya tidak selalu distimulasi oleh keinginan akan perasaan
senang dan nyaman (Holbrook & Hirschman, dalam Chauduri & Holbrook,
2002) bahkan perasaan terancam dapat pula menjadi awal hubungan antara
merek dan konsumen. Adanya perasaan terancam akan penyakit osteoporosis
ternyata mendorong terciptanya hubungan merek susu Anlene dengan
konsumen dalam bentuk pembelian.
Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa brand trust tidak
memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan threat emotion.
Meskipun secara alamiah kepercayaan sebenarnya juga merupakan bentuk
motivasi yang mendorong konsumen (Mayer et al., 1995) namun efeknya
terhadap keputusan pembelian konsumen tidak dominan. Hal ini disebabkan
karena konsumen belum dapat merasakan kehandalan dan intensi baik merek.
Rendahnya efek kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen dapat
juga disebabkan karena konsumen tidak menemukan 3 komponen
kepercayaan. Walter (2003), merangkum pendapat beberapa ahli dan
menyimpulkan bahwa terdapat 3 komponen kepercayaan yaitu benevolence,
22
kejujuran dan kompetensi. Konsumen belum dapat merasakan benevolence,
kejujuran dan kompetensi merek susu Anlene.
Penelitian Kelima yang dilakukan oleh oleh Gede Riana (2008)
“Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air
Minum Aqua Di Kota Denpasar”. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara variabel brand trust dengan pembentukan
brand loyalty. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sama-sama menguji pengaruh variabel brand trust sebagai variable bebas (X).
Sebaliknya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah dalam variabel brand trust yang digunakan. Penelitian ini ingin
menganalisa seberapa besar pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) secara parsial.
F. Kerangka Pemikiran
Di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif, terutama pada
bisnis yang bergerak di bidang jasa, maka orientasi perusahaan untuk
menjadikan pelanggan sebagai fokus target utamanya, membuat perusahaan
selalu berusaha menciptakan kepuasan pelanggan, keunggulan bersaing dapat
diartikan bahwa perusahaan harus mempunyai sesuatu yang unik, unggul
daripada pesaingnya. Maka kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
menjadi prioritas utama di mana tingkat kepentingan dan harapan konsumen
serta pelaksanaan atau kinerja yang dilakukan perusahaan haruslah sesuai dan
23
memadai serta harus mempertimbangkan hal yang dianggap penting oleh
konsumen.
Implementasi kualitas produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan
yang bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kinerja kualitas
produk yang terbaik bagi konsumen dengan tujuan untuk menciptakan
kepuasan konsumen. Kualitas yang diberikan oleh perusahaan melalui
peningkatan kinerja pelayanan, akan menimbulkan persepsi konsumen
terhadap kualitas yang diberikan kepadanya. Sering kali terdapat perbedaan
antara harapan konsumen dengan persepsi konsumen terhadap kualitas yang
diberikan oleh perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah
memberikan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen, maka
perlu dilakukan evaluasi dari konsumennya.
Kualitas produk yang dihasilkan dari kinerja yang baik memiliki
hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu
dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat
dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta
kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Kepuasan konsumen merupakan hal penting karena hasil penjualan
perusahaan bersumber dari dua kelompok dasar, yaitu pelanggan baru dan
pelanggan yang membeli ulang. Biaya untuk membeli pelanggan baru lebih
besar ketimbang mempertahankan pelanggan yang ada. Oleh karena itu
24
perusahaan berusaha agar dapat mempertahankan pelanggan yang ada dengan
jalan membuatnya agar selalu merasa senang. Pelanggan yang puas akan
membeli produk kembali kemudian menceritakan produk itu kepada orang
lain. Timbulnya loyalitas konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh
beberapa atribut dari produksi tersebut. Apakah mutu produk, tampilan,
rancangan, pelayanan dan lain-lain. Namun secara psikologis timbul keinginan
konsumen untuk tetap setia membeli suatu produk dengan merek tertentu
bersumber dari factor pribadi (dari dalam diri) seperti umur, pekerjaan, situasi
ekonomi dan kepribadian (Kotler, 1997:172).
Penelitian ini mengacu berdasarkan kerangka pemikiran bahwa
loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kinerja pelanggan dan kepuasan. Oleh
karena itu, peneliti menggambarkannya dalam skema kerangka teori
berdasarkan pembahasan dan tinjauan pustaka sebagai berikut:
25
Gambar 2.2.Kerangka Pemikiran Penelitian Model Dan Hipotesis Penelitian
G. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah.
Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima apabila faktanya
membenarkan.
Jadi hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
1. Ho : β1 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kualitas produk terhadap keputusan pembelian secara individu (parsial)
Kepercayaan Merek(X2)
Keputusan Pembelian(Y)
Kesimpulan dan Implikasi
Uji T
Regresi Linier Berganda
Sim Card CDMA ESIA
Uji F
Kualitas Produk(X1)
26
Ha : β1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas
produk terhadap keputusan pembelian secara individu (parsial)
2. Ho : β2 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable
kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian secara individu
(parsial)
Ha : β2 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan
konsumen terhadap keputusan pembelian secara individu (parsial)
3. Ho : β3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable
kepercayaan terhadap keputusan pembelian secara individu (parsial)
Ha : β3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap keputusan pembelian secara individu (parsial)
4. Ho : β1 = 0 ; β2 = 0 ; β3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel kualitas produk, kepuasan konsumen dan kepercayaan
terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama (simultan)
Ha : β1 ≠ 0 ; β2 ≠ 0 ; β3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kualitas produk, kepuasan konsumen dan kepercayaan terhadap
keputusan pembelian secara bersama-sama (simultan)
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian perlu dibatasi pembahasannya agar tidak menyimpang dari
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, ruang lingkupnya dibatasi
pada bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi dan
bukti fisik serta pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen pengguna Sim
Card CDMA ESIA. Lokasi penelitian yang dipilih adalah wilayah Jakarta
Timur dan sekitar lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
B. Metode Pengumpulan Sample
Sample yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa,
pelajar dan masyarakat di wilayah Jakarta Timur dan sekitar lingkungan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan Sim Card CDMA ESIA
dengan jumlah 100 orang responden yang akan memperoleh hasil yang lebih
detail dibandingkan menggali informasi dari 100 responden (Subagyo,
2004:29).
Adapun pengambilan sample ini dengan menggunakan teknik random
sample yaitu merupakan salah satu metode penarikan sample probabilitas
yang dilakukan secara acak dan setiap responden memiliki kemungkinan yang
sama untuk terpilih sebagai responden (Hamid, 2005:26).
28
C. Metode pengumpulan data
Dalam proses pelaksanaan pengumpulan data yang digunakan dalam
analisis, peneliti melakukan 2 (dua) macam penelitian yang meliputi :
1. Data Primer.
Di mana cara mendapatkan data primer ini adalah dengan cara
meninjau langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian dan teknik
penelitian yang dipergunakan adalah :
Riset lapangan (field research) adalah tindakan mengadakan
penelitian secara langsung ke perusahaan yang bersangkutan untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka penelitian skripsi
ini. Adapun hal tersebut dilakukan dengan cara:
a. Angket atau Kuisioner
Yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis
kepada responden. Tujuan mengadakan kuesioner ini adalah untuk
memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei dari obyek
yang diteliti secara langsung.
2. Data Sekunder.
Di mana data sekunder adalah suatu data yang diperoleh dengan
cara meminta laporan-laporan ataupun dokumentasi yang dimiliki
perusahaan. Diantaranya dengan cara:
a. Studi kepustakaan (library research)
29
Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan
berbagai bahan bacaan dan menggali berbagai teori yang didapat dari
buku pegangan, jurnal, media massa, internet yang berkaitan dengan
topik penelitian.
b. Teknik dokumentasi
Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung
dengan data-data yang diperoleh dari perusahaan.
D. Metode analisis data
Metode analisis yang digunakan adalah metode eksplanatori.
Penelitian eksplanatori ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Untuk mengetahui bagaimana variabel kualitas produk, kepuasan
konsumen dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian,
dilakukan dengan menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2004). Jawaban setiap item instrument yang menggunakan
skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative,
yang berupa kata-kata antara lain :
Table 3.1Skala Likert
Sangat Setuju Setuju Ragu Tidak SetujuSangat Tidak
Setuju
(SS)5
(S)4
(R)3
(TS)2
(STS)1
Sumber: (Sugiyono, 2004)
30
Selanjutnya data diperoleh dengan mengunakan kuisioner, dimana
hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam bentuk
tabel dianalisis berdasarkan variabel kualitas produk, kepuasan konsumen dan
kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sim Card CDMA
ESIA.
Setelah dilakukan hasil perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan
data kualitatif yang didapat mengenai kualitas produk, kepuasan konsumen
dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sim Card
CDMA ESIA, dilakukan pengujian statistik regresi berganda linear dan
analisis koefisien korelasi.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana
alat ukur benar-benar mampu mengukur sesuatu yang seharusnya
diukur. Uji validitas terhadap instrumen dilakukan agar penelitian ini
memberikan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas juga
menggambarkan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran, yang
dilakukan dengan instrumen tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid
jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Correlation > dari r-tabel.
Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil
penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor
31
totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep berkorelasi
dengan skor tetalnya maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukur
tersebut valid.
Biasanya syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi
syarat adalah apabila r = positif (+). Jadi jika korelasi antara skor item
dengan skor total negatif (-), maka butir dan instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid (Indrianto dan Supomo, 2003:124).
b Uji Reliabilitas
Uji realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimana suatu variabel
dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pengujian realibilitas
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil pengukuran
apabila pengukuran dilakukan lebih dari satu kali. Instrumen yang
reliabel tidak bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tersebut. Instrumen yang reliabel akan
menghasilkan data yang benar atau data yang sesuai dengan kondisi
yang sesungguhnya. Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan
baik jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha > dari 0,6
2. Uji Asumsi Klasik
Model Regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik, jika
model tersebut memenuhi asumsi normalitas data yang terbatas dari
32
asumsi klasik stastistik, baik itu Normalitas, Multikolinearitas dan
Heterokedasitas (Bhuono,2005:57)
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model
regresi linier dari variabel terikat dan variabel bebas atau kedua-
duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso,
2000: 213).
Uji Normalitas sebaiknya dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model-model penelitian. Uji Normalitas bertujuan untuk
mengetahui data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian.
Normalitas dapat dilakukan dengan bebarapa cara, yaitu :
1) Histogram Display Normal Curve yaitu normalitas data dilihat
dengan bentuk gambar kurva, Gambar dikatakan normal jika
bentuk kurva memeliki kemiringan yang cenderung imbang baik
sisi kiri mauun sisi kanan dan kurva menyerupai lonceng yang
hampir sempurna.
2) Output Kurva normal P-Plot yaitu suatu variabel dikatakan normal
jika gambar distribusi dengan titik-titik dan menyebar disekitar
garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti
garis diagonal (Bhuono,2005:19-24)
33
b Uji Multikolinearitas
Istilah Multikolinearitas diciptakan oleh Ranger Frish di dalam
bukunya “Statistical Confluence Analysis by Mean of Complete
Regression system “ istilah tersebut berarti adanya hubungan linier
yang sempurna atau eksak (perpect of exact) diantara variabel bebas
dalam model regresi (J. Supranto, 1983).
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
variabel independen lain dalam satu model. Untuk menguji asumsi
multikolinearitas dapat digunakan VIF (variance inflation factor),
dimana Gujarati (2003) mengatakan bila nilai VIF lebih kecil dari 10
berarti terdapat kolinearitas sangat tinggi dan sebaliknya apabila nilai
VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini,
sesuai dengan pernyataan Bhuono (2005:58) bahwa nilai VIF tidak
lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model
dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF/Tolerance, jika
VIF =10 maka tolerance =1/10= 0.1. Semakin tinggi VIF maka
semakin rendah tolerance.
c Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas adalah keadaan dimana varian dari kesalahan
pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas
(J.Supranto:1983).
34
Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan kepengamatan lain. Jika varian dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model yang
baik adalah homoskedasitas atau tidak terjadi heterokedasitas.
Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat
dari polar gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier
berganda tidak terdapat heterokedastisitas jika :
1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
2) Titik-titik dan tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja
3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali
4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola (Bhuono, 2005:
62-83)
3. Uji Regresi
a. Uji Parsial (Uji T)
Uji T ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual (parsial)
terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat
dilihat pada tabel Coefficientα. Nilai dari Uji T dapat dilihat dari p-
value (pada kolom sig) pada masing-masing variabel independen, jika
35
p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-
hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel (Bhuono:55)
b. Uji simultan (Uji F)
Uji simultan (Uji F) ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F tes
menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom sig.) lebih kecil
dari level of significant yang ditentukan, atau F-hitung lebih besar dari
F-tabel. (Bhuono:53)
c. Analisis Regresi Berganda
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk
meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Dimana variabel yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu. Perumusan model analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Y = a + b1 X1 + B2 X2 + ei
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian Sim Card CDMA ESIA (variabel terikat)
X1 = Kualitas Produk (variabel bebas)
X2 = Kepercayaan Merek (variabel bebas)
36
a = Koefisien Regresi
b = Konstanta Variabel (Intercept)
e = variabel rambang (error)
d. Uji Koefisien Determinasi (R2 )
Uji Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependennya yang dilihat melalui adjusted R square karena variabel
independen dalam penelitian ini lebih dari dua.
Nilai R square dikatakan baik jika diats 0.5 karena nila R square
berkisar antara 0 sanmpai 1. Pada umumnya sampel data deret waktu
(time series) memilki R square maupu Adjusted R square cukup tinggi
(diatas 0.5), sedangkan sampel dengan item tertentu yang disebut data
silang (crossection) pada umumnya memilki R square maupun
adjusted R square agak rendah (dibawah 0.5), namun tidak menutup
kemungkinan data silang memiliki R Square maupun Adjusted R
square cukup tinggi (Bhuono, 2005: 51).
E. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
Dalam melaksanakan penelitian terdapat dua variabel, yaitu :
a. Variabel bebas (X) yaitu yang terdiri dari Kualitas Produk (X1) dan
Kepercayaan Merek (X2).
37
b. Variabel terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian Sim Card CDMA
ESIA.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan semacam petunjuk pelaksanaan
bagaimana cara mengukur suatu variabel sehingga dapat menentukan
apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan ataukah
diperlukan prosedur pengukuran yang baru.
Di bawah ini adalah definisi operasional masing-masing variabel :
a. Variabel Bebas
1). Kualitas Produk Sim Card (X1) merupakan variabel yang sangat
penting. Produk Sim Card CDMA ESIA yang berkualitas dengan
standar yang telah ditetapkan yaitu memiliki tingkat kekuatan
bangunan yang baik akan dengan mudah untuk dipasarkan pada
pasar sasaran yang telah ditentukan, sehingga akan memudahkan
konsumen untuk memilihnya. Variabel kualitas produk mempunyai
klasifikasi sebagai berikut :
(a) Performa (performance), berkaitan dengan aspek fungsional
dari produk tersebut.
(b) Keandalan (reliability), berkaitan dengan tingkat kegagalan
dalam penggunaan produk tersebut.
(c) Features, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan produsenannya.
(d) Serviceability, berkaitan dengan kemudahan dan ongkos
perbaikan.
38
(e) Kesesuaian (conformance), berkaitan dengan tingkat
kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
(f) Durability, berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari
produk itu.
(g) Estetika (aesthetics), berkaitan dengan desain dan
pembungkusan produk itu.
(h) Kualitas yang dirasakan bersifat subjektif, berkaitan dengan
perasaan konsumen dalam mengkonsumsi produk itu.
2). Kepercayaan Merek (X2) adalah faktor pelengkap yang diharuskan
ada bagi setiap Sim Card CDMA ESIA. Sarana dan prasarana yang
lengkap juga bisa menghadirkan rasa percaya bagi penggunanya.
Adapun item-itemnya adalah sebagai berikut :
(a) Reputasi
(b) Keamanan dan kenyamanan
(c) Manfaat
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian Sim
Card CDMA ESIA (Y).
1). Keputusan Pembelian Sim Card CDMA ESIA adalah ketika
tingkat perasaan seseorang konsumen setelah membandingkan
kualitas produk atau hasil yang mereka rasakan dibandingkan
dengan harapannya yang dirasakan oleh pengguna Sim Card
39
CDMA ESIA, setelah ia menggunakan produknya. Item-itemnya
adalah:
(a) Pengenalan Kebutuhan
(b) Pencarian Informasi
(c) Evaluasi Alternatif
(d) Keputusan Pembelian
(e) Perilaku Setelah Pembelian
Tabel 3.2Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indicator Skala
Kinerja(Performance)
Layanan Esia yang telahdapat dinikmati oleh berjutaorang se-Indonesia.
Jangkauan jaringan yangsemakin hari, semakin baik.
Keandalan(Reliability)
Kualitas Sim Card CDMAESIA yang ditawarkanberstandar baik.
Produk yang ditawarkansesuai dengan standar yangditerapkan pemerintah.
Ordinal
Kesesuaian(Conformance)
Kesesuaian produk denganyang ditawarkan melaluiiklan.
Kualitas yangdirasakanbersifat
subjektif
Sim Card CDMA ESIAsesuai dengan kebutuhan dankeinginan masyarakatIndonesia.
Ordinal
Estetika(aesthetics)
Disain kemasan starterpackyang unik, menarik dan kayawarna.
Fitur(Features)
Kelengkapan fitur yangditawarkan.
KualitasProduk(X 1)
Kemampuan(ServiceAbility)
Tarif hemat esia, telepon dansms.
ESIA GOGO yang dapat
Ordinal
40
digunakan dengan mudah,kapan dan dimana pun andaberada.
Reputasi
Citra perusahaan baik. “Untung Pakai Esia”
merupakan janji yang selaluditepati.
Mereknya CDMA ESIA telahdi kenal masyarakat se-Indonesia.
Mereknya CDMA ESIA telahdinikmati masyarakat se-Indonesia.
Adanya kepercayaan diridalam menggunakan merkSim Card CDMA ESIA.
Ordinal
Keamanan dankenyamanan
Adanya pemblokiran sepihakdikarenakan satu dan lain hal.
Adanya kontak langsungdengan operator (audio danvisual serta tatap muka).
Merasa nyamanmenggunakan Sim CardCDMA ESIA sekarang jikadibawa kemana saja.
KepercayaanMerek(X2)
Manfaat
Dapat melakukan komunikasidua arah.
Tarif hemat esia, telepon/smske sesama dan ke semuaoperator telepon.
Ordinal
PengenalanKebutuhan
Sesuai dengan kebutuhan dankeinginan masyarakat dalamerkomunikasi
Mengetahui kualitas dankelengkapan fitur Sim CardCDMA ESIA yangditawarkan berstandar baik
PencarianInformasi
Sim Card CDMA ESIA yangdigunakan juga digunakanoleh keluarga, teman danorang yang dikenal
Ordinal
41
EvaluasiAlternatif
Menggunakan fitur yangdisediakan sesuai kebutuhandan keinginan
Harga terjangkau dan lebihmurah serta mudahdidapatkan
KeputusanPembelian
Memberi informasi tarifhemat CDMA ESIA kepadakeluarga dan orang lain
Keinginan mencobamempengaruhi anda dalammembeli Sim Card CDMAESIA
KeputusanPembelian
(Y)
PerilakuSetelah
Pembelian
Terdapat layanan purna jualmelalui “Solusi Esia 24 Jam”
Adanya kepercayaan diridalam menggunakan merkSim Card CDMA ESIA
Selalu setia menggunakanlayanan CDMA ESIA
Ordinal
F. Pengujian Hipotesis
1. Uji T
Metode pengujian ini untuk menguji koefisien korelasi secara parsial
dari variabel terikat dengan yang telah dikemukakan oleh Subiyanto
(2002:203) sebagai berikut :
a. Jika Sig t > 0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima, berarti secara parsial
tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b. Jika Sig t < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, berarti secara parsial
ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila t
hitung lebih besar atau lebih kecil dari t tabel atau nilai signifikan t
(α:5%=0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti terdapat
pengaruh secara parsial
42
2. Uji F
Digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara simultan menurut
Suprato (2001:207), langkah-langkah uji F statistik adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang digunakan yaitu: H0 : βo = 0
; Apakah tidak ada pengaruh secara signifikan antara varibel kualitas
produk (X1), kepuasan konsumen (X2), kepercayaan (X3), terhadap
keputusan pembelian (Y). Ha : βo ≠ 0 ; Apakah terdapat pengaruh
secara signifikan antara varibel kualitas produk (X1), kepuasan
konsumen (X2), kepercayaan (X3), terhadap keputusan pembelian (Y).
b. Tingkat signifikan yang digunakan yaitu α =0,05.
c. Menghitung nilai F
Jika Sig F > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima, berarti tidak ada
pengaruh antara variabel bebas dengan variebel terikat. Jika Sig F <
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Dan Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bakrie Telecom, Tbk
PT.Bakrie Telecom,Tbk, Perseroan didirikan dalam rangka PMDN
dengan nama PT Radio Telepon Indonesia atau disingkat Ratelindo yang
merupakan anak perusahaan dari PT. Bakrie & Brothers, berdasarkan Akta
No. 94 tanggal 13 Agustus 1993, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H.,
Notaris di Jakarta; sebagaimana diperbaiki dengan Akta Pembetulan No.
13 tanggal 5 Nopember 1993, dan diubah dengan Akta No. 129 tanggal 27
Nopember 1993, keduanya dibuat di hadapan Abdurachman Kadir,
pengganti dari Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta pendirian
Perseroan sebagaimana dimaksud di atas telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. C2-12978 HT.01.01.Th’93 tanggal 3 Desember 1994, telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada
tanggal 11 Desember 1993, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, TBN No. 1750/1994
lalu pada tanggal 8 September 2003 PT.Ratelindo berubah nama menjadi
PT. Bakrie Telecom,Tbk. Perusahaan ini berkedudukan di Jakarta dan
berkantor pusat di Wisma Bakrie, Lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1
44
Jakarta 12920 – Indonesia Telepon: (62-21) 910 1112; Fax: (62-21) 910
0080.
2. Visi dan Misi
a. Visi
PT. Bakrie Telecom,Tbk adalah mimpi kita adalah untuk menciptakan
kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang Indonesia dengan
menyediakan konektivitas informasi mereka. Kami sangat percaya
bahwa meningkatkan akses masyarakat ke dunia luar akan
memberdayakan mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
b. Misi
PT. Bakrie Telecom,Tbk adalah kami akan mengikuti strategi
pertumbuhan berdasarkan cara unik kami membuat suatu inovasi.
Melayani pelanggan persis apa yang mereka inginkan serta harga yang
terjangkau dan konektivitas informasi yang tinggi.
3. Strategi
Konsumen dibuat tersenyum dan penasaran dengan berbagai taktik
pemasaran ESIA yang secara tangible dinikmati melalui iklan-iklan esia.
Lihat saja bagaimana esia mendobrak melalui pricing strategy, dengan
munculnya tarif per detik, dan sms per karakter. Sebuah inovasi baru dari
ESIA yang langsung menghadang para pemain lama di seluler, akhirnya
hal ini diikuti hampir oleh semua operator. Langkah yang cukup
diperhitungkan adalah strategy untuk memecahkan pasar seluler
45
khususnya GSM dengan memunculkan berbagai macam Hape low end
tematis. Dan langkah inipun kemudian diikuti oleh hampir seluruh
operator seluler di Indonesia. Strategy baru yang dimunculkan untuk
mengakuisi dan sekaligus penetrasi pasar adalah ESIA Bispak (Esia bisa
pake tarif manapun..), strategy ini menguatkan positioning ESIA sebagai
TERMURAH, karena pelanggan dapat langsung membandingkan tarif
operator seluler lainnya bahkan memberi diskon lagi sebanyak 10 %,
untuk membuktikan bahwa ESIA adalah termurah. Dan langkah ini pun
mulai diikuti oleh operator- operator seluler yang lainnya. Serta merta
belum habis penasaran market terhadap ESIA BISPAK, muncul kembali
iklan ESIA SUKA-SUKA untuk memanjakan pelanggan dan calon
pelanggan dengan tawaran memilih nomer ESIA sesuai keinginan. Erick
Mayer mengeluarkan istilah Innovation Destructive dengan strategy-
strategy yang dilakukan dalam menggoyang pasar seluler. Efektifkan
program-programnnya? Hal ini belum bisa dinilai efektif atau tidak karena
ESIA juga masih pada level market share yang sama dibanding dengan
operator-operator lainnya. Paling tidak, perlu analisis lebih untuk
mengatakan strategy yang dijalankan ESIA cukup ampuh untuk
memenangkan heart share pelanggan. Tapi lepas dari efektif atau tidaknya
strategy tersebut langkah-langkah ESIA benar-benar menunjukan sebuah
operator yang memposisikan dirinya sebagai Market Challenger.
Walaupun termasuk pendatang baru di dunia seluler tapi ESIA tidak
masuk dengan strategy statis atau lebih dikenal dengan market follower.
46
ESIA masuk memposisikan dirinya sebagai penantang pasar. Dari
perspektif marketing setidaknya ESIA menerapkan 9 Hukum dasar
pemasaran dari 22 hukum dasar (“The 22 immutable laws of marketing”,
Al Ries & Jack Trout, 1993) dan menggunakan seluruh konsep pergantian
(6 konsep) di lateral marketing, menggunakan 3 konsep strategi bersaing
tetapi lemah di 1 taktik pemasaran. 9 (sembilan) hukum dasar marketing
yang dilakukan adalah Hukum kepemimpinan, Hukum Kategori, Hukum
ingatan/pikiran, Hukum persepsi, Hukum Tangga, Hukum Lawan. Hukum
Atribut, Hukum Ketunggalan dan Hukum eksklusivitas. Hukum
kepemimpinan menyebutkan ‘ lebih baik menjadi yang pertama daripada
menjadi yang lebih baik, dan ini terlihat dengan jelas dari berbagai
strategy tarif esia, merubah dari tarif pe menit menjadi per detik, tarif sms
per kirim pesan (per 160 karakter) menjadi per karakter, menawarkan
nomer sesuai keinginan pelanggan dengan ESIA SUKA-SUKA, dan
lainnya dan hampir selalu dalam setiap promo ESIA menyebutkan sebagai
yang Pertama di Indonesia. Mungkin tidak lebih baik dari kompetitor
seluler lainnya, tetapi ESIA menjadi yang pertama dalam programprogram
tersebut. Hukum kategori, menyebutkan ‘ Jika anda tidak dapat menjadi
yang pertama dalam sebuah kategori, buatlah kategori baru yang
menjadikan Anda yang pertama’. ESIA jelas tidak masuk dalam
persaingan Coverage, atau kategori teknologi tinggi seperti halnya GSM
dengan 3G, 3,5 G, atau bahkan layanan Black berry, tetapi ESIA masuk
dengan hukum kategori di atas, bahwa Jikalah tidak bisa mengalahkan
47
market leader dalam semua kategori maka menanglah di beberapa kategori
dimana market leader lemah. ESIA memainkan dengan menawarkan 14
Hape Tematis, mempositioningkan sebagai operator seluler Termurah
dengan program ESIA BISPAK, SMS per karakter dan lainnya. adalah
mencoba tampil beda, jika dalam beberapa kategori kalah maka unggulah
di kategori-kategori yang lepas dari perhatian market leader. Inilah yang
sering dimainkan ESIA, salah satu promonya adalah Talk Time ESIA
paling lama, dimana salah satu benefitnya adalah terima telepon esia dapat
Rp.50,-, Variasi Hape Tematis yang menarik, SMS per karakter dan
lainnya. 6 (enam) konsep yang lateral marketing yang digunakan oleh
ESIA adalah konsep subtitusi, kombinasi, pembalikan, penghilangan,
pembesar-besaran, dan pengubahan urutan. Dalam konsep subtitusi kita
bisa melihat program-program pemasaran ESIA seperti ‘yang lain sibuk
perang tarif, ESIA malah bagi-bagi uang’, ‘ESIA sukasuka& rsquo; pilih
sendiri nomor anda dimana ESIA menghilangkan peran outlet lepas untuk
langsung direct marketing melalui web, dan program-program lainnya.
Dalam Konsep Penghilangan, ESIA tampil dengan tarif per detik, sms per
karakter... Dalam konsep pembesar-besaran digunakan ESIA untuk focus
menawarkan berbagai jenis Hape ESIA dengan sangat Tematis, bahkan
terkesan ESIA adalah operator penjual Hape bukan Staterpacknya maupun
Vouchernya, dan konsep-konsep lainnya. 3 (tiga) strategy bersaing yang
diterapkan oleh ESIA yang pertama adalah keunggulan biaya murah
melalui campaign ESIA TERMURAH, tarif layanan per detik, sms per
48
karakter yang mengarah pada ‘pay what you use’. Strategy yang kedua
adalah Focus, ESIA begitu focus menyasar potensi pasar terbesar seluler
yaitu anak muda ke atas melalui Event sms-sms lucu dan terpendek, Event
lomba bicara berjam-jam, hape-hape tematis, dan lainnya. Dan Strategy ke
3 yang dilakukan ESIA adalah Diferensiasi, dengan menawarkan program
ESIA BISPAK, ESIA SUKASUKA, beragam Hape tematis, dan
lainnya.Dengan pola di atas ESIA benar-benar memposisikan dirinya
sebagai Penantang Pasar (market challenger). Dan akhirnya apapun yang
dilakukan ESIA mau tidak mau, senang atau tidak senang akan
menggelitik pasar dan sangat mengganggu langkah kompetitor.
49
Gambar 4.1.
Sumber: www.bakrietelecom.com
50
B. Hasil dan Pembahasan
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
ukur benar-benar mampu mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Uji
validitas terhadap instrumen dilakukan agar penelitian ini memberikan
hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas juga menggambarkan
tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan suatu yang
menjadi sasaran pokok pengukuran, yang dilakukan dengan instrumen
tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang
merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel.
Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil
penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor
totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan
skor tetalnya maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukur tersebut valid.
Biasanya syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi syarat
adalah apabila r = positif (+). Jadi jika korelasi antara skor item dengan
skor total negatif (-), maka butir dan instrumen tersebut dinyatakan tidak
valid (Nur Indrianto dan Bambang Supomo, 2003:124).
Uji realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimana suatu variabel dan disusun dalam
suatu bentuk kuisioner. Pengujian realibilitas bertujuan untuk mengetahui
51
sejauh mana konsistensi hasil pengukuran apabila pengukuran dilakukan
lebih dari satu kali. Instrumen yang reliabel tidak bersifat tendensius atau
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tersebut.
Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang benar atau data yang
sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Realibilitas suatu konstruk
variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha > dari 0,6.
Untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan kepada
responden dapat dikatakan valid atau tidak, maka penulis melakukan uji
coba atau try out kepada 20 responden dengan memberikan 30 pertanyaan
untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan yang telah
diberikan.
Kuisioner yang diberikan kepada responden dibagi menjadi tiga
variabel utama yaitu: Kualitas Produk dan Kepercayaan Merek Terhadap
Keputusan Pembelian. Kualitas Produk dibagi menjadi 10 pertanyaan,
Kepercayaan Merek dibagi menjadi 10 pertanyaan dan Keputusan
Pembelian menjadi 10 pertanyaan. Setelah dilakukan try out terhadap 20
responden dapat dilihat pa tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1Hasil Try Out instrument “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian” (Studi kasus padapengguna Sim Card CDMA ESIA)
NoPertanyaan
KorelasiItem
Cronbachα
Keterangan
1 .347 .926 Valid dan Reliabel
2 .538 .923 Valid dan Reliabel
52
3 .348 .926 Valid dan Reliabel
4 .606 .922 Valid dan Reliabel
5 .489 .924 Valid dan Reliabel
6 .468 .924 Valid dan Reliabel
7 .523 .923 Valid dan Reliabel
8 .533 .923 Valid dan Reliabel
9 .631 .922 Valid dan Reliabel
10 .646 .922 Valid dan Reliabel
11 .569 .923 Valid dan Reliabel
12 .637 .922 Valid dan Reliabel
13 .528 .923 Valid dan Reliabel
14 .421 .925 Valid dan Reliabel
15 .498 .924 Valid dan Reliabel
16 .599 .923 Valid dan Reliabel
17 .402 .925 Valid dan Reliabel
18 .562 .923 Valid dan Reliabel
19 .533 .923 Valid dan Reliabel
20 .598 .922 Valid dan Reliabel
21 .526 .923 Valid dan Reliabel
22 .604 .922 Valid dan Reliabel
23 .615 .922 Valid dan Reliabel
24 .467 .924 Valid dan Reliabel
25 .572 .923 Valid dan Reliabel
26 .709 .921 Valid dan Reliabel
27 .421 .925 Valid dan Reliabel
28 .368 .925 Valid dan Reliabel
29 .475 .924 Valid dan Reliabel
30 .404 .925 Valid dan Reliabel
Sumber: Data primer yang telah diolah
53
Dari hasil uji SPSS di atas dapat diperoleh bahwa semua data valid
karena nilai korelasinya adalah positif (+). Semua pertanyaan yang valid
penulis anggap sudah bisa di jadikan acuan, kemudian disebarkan kepada
responden pengguna Sim Card CDMA ESIA untuk 100 responden.
2. Penemuan dan Pembahasan
Sikap konsumen dalam memilih produk Sim Card CDMA ESIA
dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan produk
tersebut yaitu informasi tentang produk Sim Card tersebut, atau keputusan
untuk membeli. Berikut ini adalah hasil out put kuesioner yang berikan
kepada responden Sim Card CDMA ESIA.
a. Kualitas Produk
Tabel 4.2Kualitas Sim Card CDMA ESIA yang ditawarkan berstandar baik.
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)
Sangat Setuju 10 10%Setuju 60 60%Ragu 26 26%
Tidak Setuju 4 4%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 58 responden menyatakan setuju, 28 responden
menyatakan ragu dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti
responden pada umumnya membeli Kualitas Sim Card CDMA ESIA yang
ditawarkan berstandar baik.
54
Tabel 4.3Layanan Esia yang telah dapat dinikmati oleh berjuta orang se-Indonesia
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 7 7%
Setuju 61 61%Ragu 27 27%
Tidak Setuju 5 5%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa 5 responden
menyatakan sangat setuju, 63 responden menyatakan setuju, 27 responden
menyatakan ragu dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti
responden pada umumnya meyatakan Layanan Esia yang telah dapat
dinikmati oleh berjuta orang se-Indonesia.
Tabel 4.4Jangkauan jaringan yang semakin hari, semakin baik
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 7 7%
Setuju 48 48%Ragu 39 39%
Tidak Setuju 6 6%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa 5 responden
menyatakan sangat setuju, 69 responden menyatakan setuju, 20 responden
menyatakan ragu dan 6 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti
responden pada umumnya setuju bahwa Jangkauan jaringan yang semakin
hari, semakin baik.
Tabel 4.5Kesesuaian produk dengan yang ditawarkan melalui iklan
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 19 19%
55
Setuju 60 60%Ragu 17 17%
Tidak Setuju 4 4%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa 14 responden
menyatakan sangat setuju, 62 responden menyatakan setuju, 21 responden
menyatakan ragu dan 3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju bahwa adanya
Kesesuaian produk dengan yang ditawarkan melalui iklan.
Tabel 4.6Produk yang ditawarkan sesuai dengan standar yang diterapkan
pemerintah
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 22 22%
Setuju 66 66%Ragu 11 11%
Tidak Setuju 1 1%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa 16 responden
menyatakan sangat setuju, 71 responden menyatakan setuju, 12 responden
menyatakan ragu dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya Produk yang ditawarkan
sesuai dengan standar yang diterapkan pemerintah.
Tabel 4.7Sim Card CDMA ESIA sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
masyarakat Indonesia
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 24 24%
56
Setuju 64 64%Ragu 11 11%
Tidak Setuju 1 1%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa 16 responden
menyatakan sangat setuju, 71 responden menyatakan setuju, 12 responden
menyatakan ragu dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju bahwa Sim Card
CDMA ESIA sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat
Indonesia.
Tabel 4.8Disain kemasan starterpack yang unik, menarik dan kaya
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 9 9%
Setuju 67 67%Ragu 22 22%
Tidak Setuju 2 2%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa 6 responden
menyatakan sangat setuju, 78 responden menyatakan setuju, 24 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya Disain kemasan starterpack
yang unik, menarik dan kaya warna.
Tabel 4.9Tarif hemat esia, telepon dan sms
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 5 5%
57
Setuju 54 54%Ragu 38 38%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa 6 responden
menyatakan sangat setuju, 78 responden menyatakan setuju, 24 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju mengenai Tarif
hemat esia, telepon dan sms.
Tabel 4.10Kelengkapan fitur yang ditawarkan
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 6 6%
Setuju 54 54%Ragu 35 35%
Tidak Setuju 5 5%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa 3 responden
menyatakan sangat setuju, 56 responden menyatakan setuju, 36 responden
menyatakan ragu dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya menyatakan setuju
Kelengkapan fitur yang ditawarkan.
Tabel 4.11Esia GOGO yang dapat digunakan dengan mudah, kapan dan dimana pun
anda berada
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 14 14%
Setuju 52 52%
58
Ragu 30 30%Tidak Setuju 4 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa 10 responden
menyatakan sangat setuju, 56 responden menyatakan setuju, 31 responden
menyatakan ragu dan 3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju bahwa ESIA GOGO
yang dapat digunakan dengan mudah, kapan dan dimana pun anda berada.
b. Kepercayaan Merek
Tabel 4.12Citra perusahaan baik
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 14 14%
Setuju 63 63%Ragu 18 18%
Tidak Setuju 5 5%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 77 responden menyatakan setuju, 19 responden
menyatakan ragu dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Citra perusahaan
baik.
Tabel 4.13“Untung Pakai Esia” merupakan janji yang selalu ditepati
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 14 14%
59
Setuju 55 55%Ragu 23 23%
Tidak Setuju 8 8%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 59 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 6 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju bahwa “Untung
Pakai Esia” merupakan janji yang selalu ditepati.
Tabel 4.14Mereknya CDMA ESIA telah di kenal masyarakat se-Indonesia
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 13 13%
Setuju 67 67%Ragu 16 16%
Tidak Setuju 4 4%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 41 responden menyatakan setuju, 46 responden
menyatakan ragu dan 4 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya ragu bahwa Mereknya
CDMA ESIA telah dinikmati masyarakat se-Indonesia.
Tabel 4.15Mereknya CDMA ESIA telah diminati masyarakat se-Indonesia
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 15 15%
Setuju 67 67%Ragu 15 15%
60
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa 12 responden
menyatakan sangat setuju, 70 responden menyatakan setuju, 17 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Mereknya CDMA
ESIA telah diminati masyarakat se-Indonesia.
Tabel 4.16Adanya kepercayaan diri dalam menggunakan merk Sim Card CDMA
ESIA
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 10 10%
Setuju 64 64%Ragu 23 23%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwa 3 responden
menyatakan sangat setuju, 64 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 7 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Adanya kepercayaan
diri dalam menggunakan merk Sim Card CDMA ESIA.
Tabel 4.17Adanya pemblokiran sepihak dikarenakan satu dan lain hal jika terdapat
keluhan dari konsumen
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 14 14%
Setuju 69 69%Ragu 16 16%
61
Tidak Setuju 1 1%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwa 3 responden
menyatakan sangat setuju, 69 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menyatakan bahwa responden pada umumnya setuju Adanya pemblokiran
sepihak dikarenakan satu dan lain hal jika terdapat keluhan dari konsumen.
Tabel 4.18Adanya kontak langsung dengan operator (audio dan visual serta tatap
muka)
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 8 8%
Setuju 61 61%Ragu 23 23%
Tidak Setuju 8 8%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa 8 responden
menyatakan sangat setuju, 73 responden menyatakan setuju, 19 responden
menyatakan ragu. Hal ini menyatakan bahwa responden pada umumnya
setuju Adanya kontak langsung dengan operator (audio dan visual serta
tatap muka).
Tabel 4.19Merasa nyaman menggunakan Sim Card CDMA ESIA sekarang jika
dibawa kemana saja dengan jangkauan jaringan semakin luas
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 11 11%
Setuju 63 63%
62
Ragu 24 24%Tidak Setuju 2 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0%Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwa 4 responden
menyatakan sangat setuju, 61 responden menyatakan setuju, 27 responden
menyatakan ragu dan 8 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menyatakan bahwa responden pada umumnya setuju Merasa nyaman
menggunakan Sim Card CDMA ESIA sekarang jika dibawa kemana saja
dengan jangkauan jaringan semakin luas.
Tabel 4.20Dapat melakukan komunikasi dua arah
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 9 9%
Setuju 62 62%Ragu 24 24%
Tidak Setuju 5 5%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.20 di atas dapat diketahui bahwa 4 responden
menyatakan sangat setuju, 70 responden menyatakan setuju, 24 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Dapat melakukan
komunikasi dua arah.
Tabel 4.21Tarif hemat esia, telepon/sms ke sesama dan ke semua operator telepon
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 91 91%
Setuju 51 51%
63
Ragu 36 36%Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa 5 responden
menyatakan sangat setuju, 63 responden menyatakan setuju, 27 responden
menyatakan ragu dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan Tarif hemat esia, telepon/sms ke sesama dan ke semua
operator telepon.
c. Keputusan Pembelian
Tabel 4.22Sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam berkomunikasi
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 4 4%
Setuju 52 52%Ragu 34 34%
Tidak Setuju 10 10%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwa 4 responden
menyatakan sangat setuju, 57 responden menyatakan setuju, 37 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam berkomunikasi.
Tabel 4.23Mengetahui kualitas dan kelengkapan fitur Sim Card CDMA ESIA yang
ditawarkan berstandar baik
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)
64
Sangat Setuju 14 14%Setuju 57 57%Ragu 26 26%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.23 di atas dapat diketahui bahwa 1 responden
menyatakan sangat setuju,5 7 responden menyatakan setuju, 34 responden
menyatakan ragu dan 8 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umunya setuju Mengetahui kualitas
dan kelengkapan fitur Sim Card CDMA ESIA yang ditawarkan berstandar
baik.
Tabel 4.24Harga terjangkau dan lebih murah serta mudah didapatkan
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 12 12%
Setuju 61 61%Ragu 17 17%
Tidak Setuju 10 10%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.24 di atas dapat diketahui bahwa 13 responden
menyatakan sangat setuju, 59 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Harga terjangkau dan
lebih murah serta mudah didapatkan.
Tabel 4.25Sim Card CDMA ESIA yang digunakan juga digunakan oleh keluarga,
teman dan orang yang dikenal
65
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 4 4%
Setuju 58 58%Ragu 29 29%
Tidak Setuju 9 9%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.25 di atas dapat diketahui bahwa 22 responden
menyatakan sangat setuju, 72 responden menyatakan setuju, 6 responden
menyatakan ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Sim Card CDMA
ESIA yang digunakan juga digunakan oleh keluarga, teman dan orang
yang dikenal.
Tabel 4.26Menggunakan fitur yang disediakan sesuai kebutuhan dan keinginan
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 11 11%
Setuju 59 59%Ragu 27 27%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.26 di atas dapat diketahui bahwa 3 responden
menyatakan sangat setuju, 61 responden menyatakan setuju, 28 responden
menyatakan ragu dan 8 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Menggunakan fitur
yang disediakan sesuai kebutuhan dan keinginan.
66
Tabel 4.27Keinginan mencoba mempengaruhi anda dalam membeli Sim Card
CDMA ESIA
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 11 11%
Setuju 49 49%Ragu 36 36%
Tidak Setuju 4 4%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.27 di atas dapat diketahui bahwa 11 responden
menyatakan sangat setuju, 70 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Menolak Merek Sim
Card CDMA lain.
Tabel 4.28Memberi informasi tarif hemat CDMA ESIA kepada keluarga dan orang
lain
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 6 6%
Setuju 60 60%Ragu 26 26%
Tidak Setuju 8 8%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.28 di atas dapat diketahui bahwa 11 responden
menyatakan sangat setuju, 55 responden menyatakan setuju, 33 responden
menyatakan ragu dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju Memberi informasi
tarif hemat CDMA ESIA kepada keluarga dan orang lain.
67
Tabel 4.29Terdapat layanan purna jual melalui “Solusi Esia 24 Jam”
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 9 9%
Setuju 58 58%Ragu 30 30%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.29 di atas dapat diketahui bahwa 6 responden
menyatakan sangat setuju, 60 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu dan 8 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukan bahwa responden pada umumnya setuju adanya Terdapat
layanan purna jual melalui “Solusi Esia 24 Jam”.
Tabel 4.30Adanya kepercayaan diri dalam menggunakan merk Sim Card CDMA
ESIA
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 9 9%
Setuju 66 66%Ragu 24 24%
Tidak Setuju 1 1%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.30 di atas dapat diketahui bahwa 28 responden
menyatakan sangat setuju, 68 responden menyatakan setuju, 4 responden
menyatakan ragu. Hal ini menyatakan bahwa responden setuju Adanya
kepercayaan diri dalam menggunakan merk Sim Card CDMA ESIA.
68
Tabel 4.31Selalu setia menggunakan layanan CDMA ESIA
Skala Penilaian Jumlah Responden Prosentase (%)Sangat Setuju 17 17%
Setuju 67 67%Ragu 13 13%
Tidak Setuju 3 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 100 100%Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.31 di atas dapat diketahui bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 77 responden menyatakan setuju, 24 responden
menyatakan ragu. Hal ini menyatakan bahwa responden pada umumnya
setuju Selalu setia menggunakan layanan CDMA ESIA.
3. Analisis Uji Asumsi Klasik
a. Multikolineritas
Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam suatu model. Artinya, uji ini melihat adakah
hubungan linier antara variabel dependen dan independen pada sebuah
regresi. Pada tabel 4.32 di bawah ini adalah hasil uji multikolineritas
Tabel 4.32
Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Kualitas Produk .560 1.785
69
KepercayaanMerek
.560 1.785
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.32 di atas Variance Inflation Factor (VIF)
pada hasil output SPSS tabel Coefficients, masing-masing variabel
independent memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda
terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam
penelitian.
b. Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya
perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang
diprediksi dengan Studentized Delete Residual. Cara mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola
gambar Scatterplot model tersebut.
Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model
linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika :
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
70
Gambar 4.1Uji Heterokedastisitas
Hasil output SPSS pada gambar 4.1 di atas menunjukan bahwa
titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka nol
serta titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja,
penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali dan penyebaran titik-
titik data sebaiknya tidak berpola. Maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi linier berganda bebas dari asumsi klasik heterokedastisitas dan
layak digunakan dalam penelitian.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi
data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang
71
baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki
distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara,
diantaranya:
1) Normal P-Plot
Uji normalitas data dengan Normal P-Plot, suatu variabel
dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang
menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data
searah mengikuti garis diagonal.
Berikut ini adalah gambar 4.2 hasil uji normalitas pada
kurva normal P-Plot.
Gambar 4.2Normal P-Plot
Berdasarkan gambar 4.2 di atas hasil dari output SPSS
normal P-Plot menunjukan adanya titik-titik data yang menyebar di
72
sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah
mengikuti garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa .model
regresi layak digunakan.
4. Analisis Uji Regresi Berganda
Tabel. 4.33
Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error
(Constant) 6.064 2.937
Kualitas Produk .310 .095
1
Kepercayaan Merek .510 .092
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel coefficients di atas dapat diperoleh
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 6.064 + 0,310X1 + 0,510X2 + e
Di mana: Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Produk
X2 = Kepercayaan Merek
e = Error
Variabel Kualitas Produk (X1) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian (Y) dengan koefisien 0,310. Artinya setiap
penambahan 1 satuan variabel kepercayaan merek (X2) akan
73
meningkatkan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,510 dengan
anggapan variabel yang lainnya konstan.
Persamaan di atas menunjukan bahwa variabel kualitas produk dan
kepercayaan merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan nilai koefisien regresi pada setiap variabel, dapat dijelaskan
bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian
adalah variabel kepercayaan merek Simcard CDMA ESIA yang memiliki
nilai koefisien regresi lebih besar dibandingkan dengan variabel kualitas
produk. Hal ini menjadi jawaban mengapa produsen lebih banyak melihat
kepercayaan merek dalam memutuskan pembelian tentang produk
mereka.
5. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.34
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
1 .738a .545 .536 3.01644 1.874
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek, Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang telah diolah
Dari tabel 4.34 di atas menunjukan bahwa output SPSS tersebut
memiliki nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted
R Square) sebesar 0,536. Artinya, 53,6% variabel keputusan pembelian
dijelaskan oleh variabel kualitas produk dan kepercayaan merek, dan
74
sisanya 46,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang
digunakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda
layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel
keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel-variabel kualitas produk
dan kepercayaan merek yang digunakan dalam model.
6. Analisis Uji Hipotesis
a. Uji Parsial dengan T-Test
Tabel 4.35
Uji T-Hitung
Coefficientsa
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 6.064 2.937 2.065 .042
Kualitas Produk .310 .095 .300 3.276 .001
1
KepercayaanMerek
.510 .092 .505 5.514 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang telah diolah
Analisis tabel Coefficients untuk mengetahui pengaruh
variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen adalah
sebagai berikut:
a) Kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan uji signifikan dengan menggunakan Uji T, untuk
variabel bebas yaitu merek, koefisien persamaan regresi diperoleh
75
thitung 3.276 dengan nilai signifikan sebesar 0,001. nilai ttabel untuk
pengujian signifikan diperoleh dengan alpha 5% dengan derajat
kebebasan n-k (df=98) diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98. Jadi nilai
thitung 3.276 > ttabel 1,98 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05 sehinnga
dapat disimpulkan variabel Kualitas Produk (x1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Maka,
Ha diterima dan Ho ditolak.
Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh
terhadap keputusan pembelian Sim Card CDMA ESIA.
b) Kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan uji signifikan dengan menggunakan Uji T, untuk
variabel bebas yaitu harga, koefisien persamaan regresi diperoleh
thitung 5.514 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. nilai ttabel untuk
pengujian signifikan diperoleh dengan alpha 5% dengan derajat
kebebasan n-k (df=98) diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98. Jadi nilai
thitung 5.514 > ttabel 1,98 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan variabel kepercayaan merek (x2) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Maka,
Ha diterima dan Ho ditolak.
Hal ini menunjukan bahwa kepercayaan merek berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada Sim Card CDMA ESIA. Dengan
kata lain, responden membeli Sim Card CDMA ESIA karena melihat
kepercayaan merek yang ditetapkan sesuai dengan keputusan
76
pembelian mereka. Pengukuran kepercayaan menurut Zulganef (2002)
adalah: kinerja perusahaan secara keseluruhan memenuhi harapan,
pelayanan yang diberikan perusahaan secara konsisten terjaga
kualitasnya, percaya bahwa perusahaan tersebut akan bertahan lama.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sama-sama menguji pengaruh variabel brand trust sebagai variable
bebas (X). Sebaliknya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah dalam variabel brand trust yang digunakan.
Penelitian ini ingin menganalisa seberapa besar pengaruh yang
signifikan antara variabel kepercayaan merek (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) secara parsial.
b. Uji Simultan dengan F-Test
Tabel 4.36
Uji F-Hitung
ANOVAb
ModelSum ofSquares df Mean Square F Sig.
Regression 1057.117 2 528.558 58.090 .000a
Residual 882.593 98 9.099
1
Total 1939.710 99
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek, KualitasProduk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel Anova di atas diperoleh nilai F hitung sebesar
58.090 dan F tabel 2,76 artinya F hitung > F tabel dan nilai signifikan 0,000
77
< 0,05, (df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 100-3 = 97) .Maka Ha diterima dan
Ho ditolak. Sehingga model regresi bisa dipakai untuk memprediksi
variabel keputusan pembelian atau dengan kata lain secara simultan
(bersama-sama) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan merek
dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Dengan
merek yang sudah terkenal dan image merek yang baik di masyarakat,
maka akan mempengaruhi para konsumen untuk membeli produk
tersebut.
Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa kualitas produk
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan konsumen. Kualitas produk dapat
diperoleh dengan cara membandingkan antara harapan konsumen
dengan penilaian mereka terhadap kinerja yang sebenarnya.
Sedangkan perbedaan tempat dalam pengambilan responden tidak
menjadi permasalahan tempat tetapi objek penelitiannya atau kasus.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh antara variabel kualitas
produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian terhadap keputusan
pembelian simcard CDMA ESIA. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis data, untuk menjawab hipotesis pada penelitian
ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Kualitas Produk dan
Kepercayaan Merek secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Simcard CDMA ESIA.
2. Variabel Kepercayaan Merek merupakan variabel yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap Keputusan Pembelian Simcard
CDMA ESIA. Ini terlihat dari nilai signifikan yang diperoleh yaitu
sebesar 0,000, dimana nilai signifikan lebih kecil dari nilai alpha (α)
sebesar 0,05.
3. Hasil penelitian menunjukkan dimana nilai F hitung > F tabel (58.090 >
2,76) ini menunjukkan bahwa faktor Kualitas Produk dan Kepercayaan
Merek secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Simcard CDMA ESIA.
79
B. Implikasi
Dari hasil kesimpulan di atas, bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara
Kualitas Produk (X1) dan Kepercayaan Merek (X2) terhadap Keputusan
Pembelian (Y) Simcard CDMA ESIA. Maka implikasi dari penelitian ini adalah
sebagai pembelajaran mengenai pengaruh kualitas produk dan kepercayaan merek
terhadap keputusan pembelian serta penerapan ilmu yang telah diperoleh di
bangku kuliah.
Hasil penelitian diharapkan memberikan bahan masukan atau
pertimbangan bagi perusahaan dalam rangka pengembangan strategi pemasaran
untuk menghadapi persaingan dan sebagai bahan informasi dalam mengetahui
besarnya pengaruh Kualitas Produk dan Kepercayaan Merek terhadap Keputusan
Pembelian Simcard CDMA ESIA.
Sedangkan konsumen pada umumnya dan responden pada khususnya,
untuk lebih memperkaya mengenai informasi dan pertimbangan dalam mengambil
keputusan mengenai Kualitas Produk dan Kepercayaan Merek terhadap
Keputusan Pembelian Simcard CDMA ESIA di masa mendatang.
80
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Bhuono Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitiandengan SPSS”, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
Basu Swasta D, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 2000.
Ferrinadewi, Erna, “Pengaruh Threat Emotion Konsumen Dan Brand Trust PadaKeputusan Pembelian Produk Susu Anlene Di Surabaya” Jurnal, 2008.
Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penelitian Skripsi”, Cetakan II, FEIS UIN Press,Jakarta, 2008.
Hartono, “SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian”, Edisi I, Cetakan I,LSFK2P Bekerjasama Dengan Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008.
Haryanti, Sri, “Pengaruh Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi TerhadapEvaluasi Pembelian Ikan Asin Produksi Perusahaan Mino Arto DiCilacap”, Jurnal, 2005.
Indiardo, Nur. “Metode Penelitan Bisnis” , edisi I, BEP, Yogyakarta, 1999.
Irawan, Hadi. “10 Prinsip Kepuasan Konsumen”, PT Elex Media Komputindo,Jakarta, 2000
Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi danPengendalian”, Eadisi Kesembilan, Penerbit Prenhanlindo, Jakarta, 1997.
______ “Marketing Management”, The Millennium Edition, Ten edition, USA:Prentice Hall, Inc, 2000.
______ “Prinsip-prinsip Pemasaran”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001.
Puspita Sari, Sitha, “Pengaruh Variabel Marketing Mix Terhadap Keputusanpembelian Sepeda Motor Nasional Fukuda Pada PT. Sarana Utama MasIndomotor Di Surakarta”. Jurnal. 2000.
Riana, Gede, “Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty PadaKonsumen Air Minum Aqua Di Kota Denpasar”, Buletin Studi EkonomiVolume 13 Nomor 2 Tahun, Jurnal 2008.
Rezeki, Sri, “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap KeputusanMahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBBI Medan”,Jurnal, 2004.
81
Setyawati, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap KeputusanPembelian jamu Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibu KotaJakarta”, Jurnal Manajemen Publik dan Bisnis, Vol. 3, No.4, Juni 2003.
Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis”, CV Alfa beta, Bandung 2002.
Supranto, J., “Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan”, Rineka Cipta, Jakarta,2001.
Swastha, Basu. “Loyalitas Pelanggan : Sebuah Kajian Konseptual SebagaiPanduan bagi Peneliti”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14,No.3, hal.73-88, Yogayakarta: Universitas Gajah Mada, 1999.
Tjiptono, Fandy, “Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer”, Edisi 1,Yogyakarta, 2000.
www.bakrietelecom.com
www.google.co.id