analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap …digilib.unila.ac.id/23949/14/skripsi tanpa bab...

80
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2013-2015) (Skripsi) Oleh Ryzga Al’akbar FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2016

Upload: doannga

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAIPERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOSIAL

RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEIPada Tahun 2013-2015)

(Skripsi)

Oleh

Ryzga Al’akbar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

ABSTRACT

ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ON CORPORATEVALUES WITH DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR) AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE(GCG) AS MODERATING VARIABEL

MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN BEI

ByRyzga Al'akbar

The study examined the effect of disclosure of Corporate Social Responsibility(CSR) and independent commissioners as a proxy of Good Corporate Governancein the relationship between ROA as a proxy of financial performance andnilaiperusahaan. The purpose of research is to find empirical evidence of (a) theeffect of financial performance ROA on firm value, (b) the effect of CSR on ROArelation to corporate value, (c) the influence of independent directors on therelationship ROA on firm value.

The sample in this research is manufacturing companies listedin the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the range of 2013-2015. Researchsamples are of 30 companies with 90 observations. Data analysisusing simple linear regression analysis for hypothesis 1 and multiple linearregression analysis to test Moderated Regression Analysis (MRA) for hypotheses2 and 3.

The results of this research wich by using linear regression analysis showed thatthe ROA have significant effect on firm value. While moderating variable analysismethods MRA showed that CSR disable to moderate ROA on firm value. Andwhile moderating variable analysis methods MRA showed that independentcommissioner disable to moderate ROA on firm value.

Keywords : Financial Performance (ROA), Value Company (Tobins'Q),Good Corporate Governance (Independent Commissioner),Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR)

Page 3: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAIPERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOSIALRESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATINGPADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

OlehRyzga Al’akbar

Studi ini meneliti pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility(CSR) dan komisaris independen sebagai proksi dari Good CorporateGovernance terhadap hubungan antara ROA sebagai proksi dari kinerja keuangandan nilaiperusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan bukti empiristentang (a) pengaruh kinerja keuangan ROA terhadap nilai perusahaan, (b)pengaruh pengungkapan CSR terhadap hubungan ROA terhadap nilai perusahaan,(c) pengaruh komisaris independen terhadap hubungan ROA terhadap nilaiperusahaan.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftardalam Indonesia Stock Exchange (IDX) dalam rentang tahun 2013-2015. Sampelpenelitian adalah sebanyak 30 perusahaan dengan 90 observasi. Analisis datamenggunakan analisis regresi linear sederhana untuk hipotesis 1 dan analisisregresi linear berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) untukhipotesis 2 dan 3.

Hasil penelitian dengan analisis regresi linear menunjukkan bahwa ROAmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkananalisis variabel moderating dengan metode MRA menunjukkan bahwapengungkapan CSR tidak mampu memoderasi hubungan ROA terhadap nilaiperusahaan. Sedangkan analisis variabel moderating dengan metode MRAmenunjukkan bahwa pengungkapan komisaris independen tidak mampumemoderasi hubungan ROA terhadap nilai perusahaan

Kata kunci: Kinerja Keuangan (ROA), Nilai Perusahaan (Tobins’Q), GoodCorporate Governance (Komisaris Independen), PengungkapanCorporate Social Responsibility (CSR)

Page 4: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAIPERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOSIALRESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEIPada Tahun 2013-2015)

Oleh

Ryzga Al’akbar

SkripsiSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2016

Page 5: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh
Page 6: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh
Page 7: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh
Page 8: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan PT Gunung Madu Plantations, kecamatan Terusan Nunyai,

kabupaten Lampung Tengah provinsi Lampung pada tanggal 29 Januari 1993,

sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, dari bapak Eko Purwanto dan ibu Puji

Lestari.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Satya Dharma Sudjana PT Gunung Madu

Plantations, Sekolah Dasar (SD) diselsaikan di SDN 1 Terusan Nunyai, Lampung

Tengah pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Satya

Dharma Sudjana PT Gunung Madu Plantations lulus pada tahun 2008 dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Bandar Lampung lulus pada tahun

2011.

Tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan D3 Akuntansi/FEB

Unila, kemudian lulus tahun 2014 dan melanjutkan studi ke Jurusan S1 Akuntansi

FEB Unila.

Page 9: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

MOTTO

Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, untuk itu

janganlah kamu selalu mengeluh tetapi kamu harus selalu bersyukur atas yang diberikan

oleh Allah kepadamu. Karena, apa yang sekarang ini kamu keluhkan bisa jadi itu adalah

impian bagi orang lain. Dan ingat belajar lah prihatin terlebih dahulu untuk memperoleh

kesuksessan.

(Bapak Eko Purwanto, Ibu Puji Lestari dan Ibu Delfi)

Page 10: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

Karya ini kupersembahkan kepada:

Papa & Mama, yang selalu memberikan cinta dan kasih, dukungan, doa, serta

pelajaran dan didikannya.

Mpok ling dan onty kiki yang selalu memberikan semangat, doa dan motivasi.

Seluruh keluarga besar,

Sahabat-sahabat dan Almamater tercinta jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

SANWACANA

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan segala puji syukur penulis panjatkan atas segala rahmat dan ridho Allah

SWT, karena berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan.Hal ini disadari

sepenuhnya oleh penulis mengingat berupaya menyajikan laporan tugas akhir ini

dengan sebaik mungkin.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini,

khususnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan S.E.,M.si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

2. Bapak Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Satu

atas bimbingan dan pengarahannya.

4. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., Akt. selaku Dosen Pembimbing Dua atas

bimbingan dan pengarahannya.

5. Ibu Dr. Lindrianasari, S.E.,M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji pada Skripsi saya.

6. Staf Dosen dan Karyawan di Lingkungan fakultas Ekonomi.

7. Pak Eko dan bu Puji serta mpok ling dan onty kiki yang telah memberikan

dukungan baik materi maupun spiritual sehinga dapat melalui rintangan.

8. Muhammad Benzema Assegaf yang selalu membuat saya semangat dalam

menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

9. Tante Ulan Terima Kasih doa dan supportnya.

10. Ibu Delfi yang selalu memberi motivasi, semangat dan sindirian agar saya

bisa segera menyelsaikan kuliah dan menjadi orang yang sukses.

11. Billy Alfianda buat bantuan yang tiada henti untuk mengerjakan skripsi ini.

Dari pengajuan judul sampai sidang uji komprehensif. Thank you broo!!!

12. Sahabat satu almamater konversi 2011 Gadro, Kak Roy, Dedi, Singgih, Kak

Regiza, Kak Eko, papi Aziz, Regina, cicik Yossy, Puput, Desy, Ses.

Page 13: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

13. Sahabat dan saudara tercinta Mamo, Tole, Omot, Mbak ke’, Agung, Ditha dan

Shinta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna sehingga

sangat mengharapkan adanya saran dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan

laporan akhir ini.

Wassallamu’alaikum wr.wb.

Bandar Lampung, 16 Agustus 2016Penulis

Ryzga al’akbar

Page 14: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ...................................................................................................... i

Daftar Tabel .............................................................................................. iv

Daftar Gambar ............................................................................................ v

Daftar Lampiran ........................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 10

2.1 Landasan Teori .................................................................................... 10

2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) ............................................. 10

2.1.2 Teori Agensi (Principal-Agency Theory) ................................ 11

2.1.3 Teori Kontingensi (Contingency Theory) ................................ 12

2.2 Kinerja Keuangan ............................................................................... 13

2.2.1 Definisi Laporan Keuangan ..................................................... 13

2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ....................................................... 14

2.2.3 Pengguna Laporan Keuangan .................................................. 15

2.2.4 Ukuran Kinerja Keuangan ....................................................... 16

2.3 Nilai Perusahaan ................................................................................. 18

2.4 Goood Corporate Governance (GCG) ............................................... 21

2.4.1 Pengertian Goood Corporate Governance (GCG) .................. 21

2.4.2 Tujuan Goood Corporate Governance (GCG) ........................ 22

2.4.3 Karakteristik Goood Corporate Governance (GCG) ............... 23

2.4.4 Praktik Goood Corporate Governance (GCG) ........................ 24

2.4.4.1 Dewan Komisaris Independen ....................................... 24

2.4.4.2 Dewan kepemilikan Instusional ..................................... 25

2.4.4.3 Kepemilikan Manajerial ................................................. 26

2.4.4.4 Komite Audit ................................................................. 27

2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................. 27

2.5.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) ................. 27

2.5.2 Ruang Lingkup Corporate Social Responsibility (CSR) ......... 28

Page 15: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

2.6 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 30

2.7 Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .............................. 34

2.7.1 Kerangka Teoritis ..................................................................... 34

2.7.2 Pengembangan Hipotesis 1 ...................................................... 36

2.7.3 Pengembangan Hipotesis 2 ...................................................... 37

2.7.4 Pengembangan Hipotesis 3 ...................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 40

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 40

3.2 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 40

3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 41

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya .......................... 41

3.4.1 Variabel Dependen ................................................................... 41

3.4.2 Variabel Independen ................................................................. 42

3.4.3 Variabel Moderasi .................................................................... 42

3.4.3.1 Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) 43

3.4.3.2 Goood Corporate Governance (GCG) .......................... 44

3.5 Metode Analisis Data ......................................................................... 45

3.5.1 Metode Deskriptif .................................................................... 45

3.5.2 Uji Normalitas .......................................................................... 45

3.5.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 46

3.6 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 48

3.6.1 Pengujian Hipotesis ................................................................. 48

3.6.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) ................................. 49

3.6.3 Koeefisien Determinasi (R²) .................................................... 49

3.6.4 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik T) .............. 50

3.6.5 Analisis Regresi Moderasi

(Moderate Regression Analysis) ........................................................ 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 52

4.1 Deskripsi Ojek Penelitian ................................................................... 52

4.1.2 Hasil Analisis Data .................................................................. 54

4.1.2.1 Hasil Analisis Metode Deskriptif ................................... 54

4.2. Uji Asumsi Klasik Menggunakan Logaritma Natural ....................... 57

4.2.1 Uji Normalitas .......................................................................... 57

4.2.2 Uji Multikolinieritas ................................................................. 59

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 61

4.2.4 Uji Autokorelasi ....................................................................... 63

4.3 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 64

4.3.1 Hasil Uji Model Hipotesis (H1) ............................................... 64

4.3.1.1 Hail Uji Koefisien Determinasi ................................... 64

4.3.1.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) .................... 65

4.3.1.3 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik T) . 66

4.3.2 Hasil Uji Model Hipotesis (H2) dengan Moderated Regression

Page 16: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Analysis (MRA) ....................................................................... 67

4.3.2.1 Hail Uji Koefisien Determinasi ................................... 67

4.3.2.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) .................... 68

4.3.2.3 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik T) . 68

4.3.3 Hasil Uji Model Hipotesis (H3) dengan Moderated Regression

Analysis (MRA) ....................................................................... 69

4.3.3.1 Hail Uji Koefisien Determinasi ................................... 69

4.3.3.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) .................... 70

4.3.3.3 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik T) . 70

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................. 71

4.4.1 Uji Hipotesis Pertama H1 ........................................................ 71

4.4.2 Uji Hipotesis Kedua H2 ........................................................... 72

4.4.3 Uji Hipotesis Ketiga H3 ........................................................... 72

4.5 Pembahasan ....................................................................................... 72

4.6 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan .................. 73

4.7 Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Hubungan Kinerja

Keuangan Dengan Nilai Perusahaan ................................................... 73

4.8 Pengaruh GCG (Komisaris Independen) Terhadap Hubungan

Kinerja Keuangan Dengan Nilai Perusahaan ....................................... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 77

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 77

5.2 Keterbatasan ....................................................................................... 79

5.3 Saran ................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Perusahaan Sampel ............................................................................. 534.2 Hasil Analisis Descrptive ................................................................... 554.3 Uji Normalitas .................................................................................... 584.4 Uji Normalitas .................................................................................... 594.5 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 604.6 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 614.8 Uji Autokorelasi ................................................................................. 634.9 Uji Determinasi R2 H1 ....................................................................... 644.10 Uji Signifikan Simultan (Uji F) H1 ................................................. 654.11 Uji Signifikan Parameter Individual

(Uji Statistik T) H1 ........................................................................... 664.12 Uji Determinasi R2 H2 ..................................................................... 674.13 Uji Signifikan Simultan (Uji F) H2 ................................................. 684.14 Uji Signifikan Parameter Individual

(Uji Statistik T) H2 ........................................................................... 684.15 Uji Determinasi R2 H3 ..................................................................... 694.16 Uji Signifikan Simultan (Uji F) H3 ................................................. 704.17 Uji Signifikan Parameter Individual

(Uji Statistik T) H3 ........................................................................... 704.18 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................ 71

Page 18: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................. 344.3 Grafik Normal p-Plot ......................................................................... 584.7 Scatterplot .......................................................................................... 62

Page 19: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Lampiran Hasil Olah Data2. Hasil Analisis Descrptive3. Uji Asumsi Klasik4. Uji Hipotesis H1 (Uji Determinasi R2, Uji Signifikan Simultan (Uji F),

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T))5. Uji Hipotesis H2 (Uji Determinasi R2, Uji Signifikan Simultan (Uji F),

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T))6. Uji Hipotesis H3 (Uji Determinasi R2, Uji Signifikan Simultan (Uji F),

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T))7. 79 Item Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Global

Report Initiative (GRI) G3

Page 20: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kinerja yang baik akan dapat membantu manajemen dalam pencapaian

tujuan perusahaan. Semakin tinggi kinerja perusahaan, maka akan semakin baik

pula nilai perusahaan di mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja

keuangan pada saat ini maupun prospek usaha yang akan datang adalah dengan

cara menganalisis laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan

laporan laba rugi. ”Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya

merupakan perhitungan ratio-ratio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di

masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.” (Syamsuddin, 2009)

Modigliani dan Miller (dalam Ulupui, 2007) menyatakan bahwa nilai

perusahaan ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hasil positif

menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran

aset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini

berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini menemukan hasil

bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap return saham satu periode ke

depan. Oleh karena itu, ROA merupakan salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Menurut Makaryawati (2002) dan Carlson dan Bathala

(1997) dalam Suranta dan Pratana (2004), juga menemukan bahwa ROA

Page 21: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

2

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil yang berbeda

diperoleh oleh Kaaro (2002) dalam Suranta dan Pratana (2004) dalam

penelitiannya menemukan bahwa ROA justru berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang turut mempengaruhi

hubungan ROA dengan nilai perusahaan. Oleh karena itu, peneliti memasukkan

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate

Governance (GCG) sebagai variabel moderasi yang diduga ikut memperkuat atau

memperlemah pengaruh tersebut.

Beberapa tahun terakhir banyak perusahaan semakin menyadari

pentingnya menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

bagian dari strategi bisnisnya. Penelitian Basamalah dan Jermias (2005)

menunjukkan bahwa salah satu alasan manajemen melakukan pelaporan sosial

adalah untuk alasan strategis. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan

mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan

kekuatan keuangannya dalam jangka panjang melalui penerapan CSR (Kiroyan,

2006).

Menurut Rakhiemah dan Agustia (2009) dalam kusumadilaga (2010),

perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari praktik dan pengungkapan

CSR apabila dipraktekkan dengan sungguh-sungguh, diantaranya: dapat

mempererat komunikasi dengan stakeholders, meluruskan visi, misi, dan prinsip

perusahaan terkait dengan praktik dan aktivitas bisnis internal perusahaan,

mendorong perbaikan perusahaan secara berkesinambungan sebagai wujud

Page 22: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

3

manajemen risiko dan untuk melindungi reputasi, serta untuk meraih competitive

advantage dalam hal modal, tenaga kerja, supplier, dan pangsa pasar.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Nurlela dan Islahuddin (2008)

dalam kusumadilaga (2010), yang dahulu meneliti tentang pengaruh corporate

social responsibility terhadap nilai perusahaan pada periode tahun 2005 dan

digunakannya kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating, sehingga

penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali apakah corporate social

responsibility mempengaruhi nilai perusahaan. Sedangkan beberapa variabel

dalam penelitian sebelumnya yang tidak dipergunakan adalah kepemilikan

manajemen sebagai variabel moderating. Tidak dipakainya variabel tersebut

dikarenakan kepemilikan manajemen sudah berpengaruh positif di dalam

peningkatan luas pengungkapan pertanggung jawaban sosial perusahaan, sehingga

digunakan variabel lain untuk menguji pengaruhnya di dalam hubungan corporate

social responsibility dan nilai perusahaan.

Terdapat beberapa contoh kasus, terkait permasalahan yang muncul

dikarenakan perusahaan dalam melaksanakan operasinya kurang memperhatikan

kondisi lingkungan dan sosial di sekitarnya, hususnya perusahaan yang

aktivitasnya berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam (ekstraktif). Sebagai

contoh, PT. Freeport Indonesia salah satu perusahaan tambang terbesar di

Indonesia yang berlokasi di Papua, yang memulai operasinya sejak tahun 1969,

sampai dengan saat ini tidak lepas dari konflik berkepanjangan dengan

masyarakat lokal, baik terkait dengan tanah ulayat, pelanggaran adat, maupun

kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi (Wibisono, 2007). Kasus

Pencemaran Teluk Buyat, yaitu pembuangan tailing ke dasar laut laut yang

Page 23: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

4

mengakibatkan tercemarnya laut sehingga berkurangnya tangkapan ikan dan

menurunnya kualitas kesehatan masyarakat lokal akibat operasional PT Newmon

Minahasia Raya (NMR) tidak hanya menjadi masalah nasional melainkan

internasional (Leimona, 2008). Begitupula konflik hingga tindak kekerasan terjadi

akibat pencemaran lingkungan dan masalah sosial terkait operasional PT Caltex

Pacific Indonesia (CPI) di wilayah Duri Provinsi Riau, dimana masyarakat

menuntut kompensasi hingga tingkat DPR pusat terkait dampak negatif

operasional perusahaan tersebut terhadap kondisi ekonomi, kesehatan dan

lingkungan yang semakin memburuk (Mulyadi, 2003).

Selanjutnya Beberapa bulan terakhir ini terdapat fenomena terbaru di

Indonesia. Yaitu bencana kabut asap yang terjadi di beberapa provinsi di

Indonesia dan meluas sampai ke negara tetangga. Hal ini disebabkan oleh

pembakaran hutan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dimana pemerintah

telah menetapkan beberapa perusahaan sebagai pelaku atas pembakaran hutan

tersebut diantaranya PT.Global Alam Perkasa dan PT.Kayung Agro Lestari.

Perbuatan perusahaan tersebut telah melanggar Pasal 108 Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dari

fenomena tersebut membuktikan bahwa sangat pentingnya GCG untuk diterapkan

dalam setiap perusahaan agar kinerja perusahaan dengan praktik GCG akan

membuat perusahaan tersebut melakukan kegiatan dan aktifitas operasional

perusahaan yang sehat untuk menjaga kepercayaan stakeholders. Salah satu

bentuk output praktik GCG yang dilakukan oleh perusahaan agar mendapat

kepercayaan stakeholders sesuai dengan fenomena diatas adalah tindakan

tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Dengan demikian praktik GCG

Page 24: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

5

yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan CSR yang dilakukan oleh

perusahaan.

Selain pengungkapan CSR, peneliti juga menggunakan good corporate

governance sebagai variabel pemoderasi. Pengelolaan perusahaan juga

mempengaruhi nilai perusahaan. Masalah corporate governace muncul karena

terjadinya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan.

Pemisahan ini didasarkan pada agency theory yang dalam hal ini manajemen

cenderung akan meningkatkan keuntungan pribadinya daripada tujuan

perusahaan. Selain memiliki kinerja keuangan yang baik perusahaan juga

diharapkan memiliki tata kelola yang baik. Dalam penelitian ini indikator

mekanisme corporate governance yang digunakan adalah dewan komisaris

independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komite audit.

Menurut Wardhani (2008) komisaris independen adalah anggota dewan komisaris

yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali, bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau

bertindak semata-mata sesuai kepentingan perusahaan. Sedangkan Faizal (2004)

menyatakan bahwa semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien

pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai

pencegah terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Kemudian,

Dalam penelitian ini semakin tinggi kepemilikan manajerial diharapkan pihak

manajemen akan berusaha semaksimal mungkin untuk kepentingan para

pemegang saham. Hal ini disebabkan oleh pihak manajemen juga akan

memperoleh keuntungan bila perusahaan memperoleh laba. Yang terakhir adalah

Page 25: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

6

komite audit. Secara kualitatif, hal yang paling penting bagi anggota komite audit

dalam melaksanakan fungsi komite adalah sifat independensinya. Independensi

merupakan elemen kritis yang akan menentukan terlaksananya keseluruhan peran

komite audit secara objektif serta pencapaian manajemen yang akuntabel bagi

para pemegang saham (Baridwan, 2000).

Menurut Pertiwi dan pratama (2012) dalam penelitiannya, banyak faktor

yang mempengaruhi nilai perusahaan, yang mana penelitian mengenai faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan sendiri telah banyak dilakukan,

antara lain kinerja keuangan suatu perusahaan, kebijakan deviden, corporate

governance dan lain sebagainya. Untuk mengukur tingkat pengembalian terhadap

aset yang dikeluarkan perusahaan dapat dilakukan dengan menghitung Return on

asset (ROA). Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini ROA

terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil yang tidak konsisten. ROA yang

positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi,

perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila ROA

yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Jadi jika suatu

perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang

besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Akan tetapi, jika total aktiva yang

digunakan perusahaan tidak memberikan laba artinya perusahaan akan mengalami

kerugian dan akan menghambat pertumbuhan. Semakin tinggi ROA menunjukkan

semakin baik kinerja perusahaan, karena dana yang diinvestasikan ke dalam aset

dapat menghasilkan Earning After Tax (EAT) yang semakin tinggi (Ang, 1997).

Namun, hasil yang berbeda diperoleh oleh Kaaro (2002) dalam Suranta

dan Merdistuti (2004), dalam penelitiannya menemukan bahwa Return on Assets

Page 26: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

7

(ROA) justru berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan

adanya faktor lain yang turut mempengaruhi hubungan Return on Assets (ROA)

dengan nilai perusahaan. Good Cor-porate Governance (GCG) sebagai variabel

pemoderasi diduga ikut memperkuat atau memperlemah pengaruh tersebut.

Beberapa tahun terakhir banyak perusahaan semakin menyadari pentingnya

menerapkan program Good Corporate Governance (GCG) sebagai bagian dari

strategi bisnisnya. Hal tersebut merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi

nilai perusahaan. Masalah Corporate Governace muncul karena terjadinya

pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Pemisahan ini

didasarkan pada Teori Agensi (Agency Theory) yang dalam hal ini manajemen

cenderung akan meningkatkan keuntungan pribadinya daripada tujuan

perusahaan. Oleh sebab itu, selain memiliki kinerja keuangan yang baik

perusahaan juga diharapkan memiliki tata kelola (Corporate Governance) yang

baik. Tata kelola perusahaan yang baik menggambarkan bagaimana usaha

manajemen mengelola aset dan modalnya dengan baik agar menarik para investor.

Pengelolaan aset dan modal suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan

yang ada. Jika pengelolaannya dilakukan dengan baik maka, otomatis akan me-

ningkatkan nilai perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan variabel

pemoderasi Good Corporate Governance.

Penelitian terdahulu tentang pengaruh Good Corporate Governance

terhadap hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan yang diteliti

Carningsih (2009) dalam kusumadilaga (2010), hasil penelitian menunjukkan

bahwa pada Return on Assets (ROA) terbukti berpengaruh negatif terhadap nilai

Page 27: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

8

perusahaan, sedangkan Return on Equity (ROE) tidak berpenga-ruh terhadap nilai

perusahaan property dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2007-2008. Proporsi Komisaris Independen sebagai proksi dari Good

Corporate Governance merupakan variabel moderasi tidak terbukti berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian tersebut bahwa komisaris independen

sebagai variabel moderasi atas hubungan kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan kedua variabel tersebut.

Berdasarkan alasan tersebut diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengambil judul

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan Good Corporate

Governance (GCG) Sebagai Variabel Moderating.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

b. Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh

terhadap hubungan kinerja keuangan perusahaan dengan nilai perusahaan?

c. Dan apakah pengungkapan good corporate governance berpengaruh

terhadap hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan?

Page 28: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

9

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari

penelitian ini untuk menganalisis:

a. pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.

b. pengungungkapan corporate social responsibility mempengaruhi

hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.

c. Good corporate governance mempengaruhi hubungan kinerja keuangan

perusahaan dengan nilai perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah berupa

pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh kinerja keuangan

perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate

social responsibility dan good corporate governance dan sebagai variabel

moderating.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

untuk pertimbangan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi

kemajuan akademis dan dapat dijadikan acuan atau referensi untuk

penelitian berikutnya.

Page 29: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal secara sukarela.

Dorongan perusahan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri

informasi antara perusahan dan pihak luar karena perusahan mengetahui lebih

banyak mengenai perusahan dan prospek yang akan datang dari pada pihak luar

(investor, kreditor). Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai perusahan

menyebabkan mereka melindingi diri mereka dengan memberikan harga yang

rendah untuk perusahan. Perusahan dapat meningkatkan nilai perusahan dengan

mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi

asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa

informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian

mengenai prospek perusahan yang akan datang (Wolk et al., 2000).

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah

perusahan memberikan sinyal kepada penguna laporan keuangan. Sinyal ini

berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisasikan keinginan pemilk. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain

Page 30: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

11

yang menyatakan bahwa perusahan tersebut lebih baik daripada perusahan lain

(Sari dan Zuhrohtun, 2006 dalam Azli dan Azizi, 2009).

2.1.2 Teori Agensi (Principal-Agency Theory)

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak antara principal dengan

agent. Menurut Darmawati et al., (2005) inti dari hubungan keagenan adalah

adanya pemisahan antara kepemilkan (principal/investor) dan pengendalian

(agent/manajer). Kepemilkan diwakil oleh investor yang mendelegasikan

kewenangan kepada agen dalam hal ini manajer untuk mengelola kekayan

investor. Investor mempunyai harapan bahwa dengan mendelegasikan wewenang

pengelolan tersebut, mereka akan memperoleh keuntungan dengan bertambahnya

kekayan dan kemakmuran investor.

Setyapurnama dan Norpratiwi (2004) menyatakan hubungan keagenan

dapat menimbulkan masalah pada saat pihak-pihak yang bersangkutan

mempunyai tujuan yang berbeda. Pemilk modal menghendaki bertambahnya

kekayan dan kemakmuran para pemilk modal, sedangkan manajer juga

menginginkan bertambahnya kesejahteran bagi para manajer. Dengan demikian

munculah konflik kepentingan antara pemilik (investor) dengan manajer (agen).

Pemilk lebih tertarik untuk memaksimumkan return dan harga sekuritas dari

investasinya, sedangkan manajer mempunyai kebutuhan psikologis dan ekonomi

yang luas, termasuk memaksimumkan kompensasinya. Kontrak yang dibuat

antara pemilk dengan manajer diharapkan dapat meminimumkan konflik antar

kedua kepentingan tersebut. Menurut Alijoyo dan Zaini (2004) berangapan bahwa

pemisahan fungsi eksekutif dan fungsi pengawasan pada teori keagenan

Page 31: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

12

menciptakan “checks and balances”, sehinga terjadi independensi yang sehat bagi

para manajer untuk menghasilkan kinerja perusahan yang maksimum dan return

yang memadahi bagi para pemegang saham.

2.1.3 Teori Kontingensi (Contingency Theory)

Teori kontingensi mula-mula diperkenalkan oleh Lawrence dan Lorsch,

(1967) dalam Kazt dan Rosenzweig (1973) yang menyatakan bahwa tidak ada

cara terbaik dalam mencapai kesesuaian antara faktor organisasi dan lingkungan

untuk memperoleh prestasi yang baik bagi suatu organisasi. Menurut Sari (2006)

dalam Azli dan Azizi (2009), teori kontingensi merupakan suatu teori yang cocok

digunakan dalam hal yang mengkaji reka bentuk, perancangan, prestasi dan

kelakuan organisasi serta kajian yang berkaitan dengan pengaturan strategi.

Menurut Raybun dan Thomas (1991) dalam Azli dan Azizi, (2009), teori

kontingensi menyatakan pemilhan sistem akuntansi oleh pihak manajemen adalah

tergantung pada perbedan desakan lingkungan perusahan. Teori Ini penting

sebagai media untuk menerangkan perbedan dalam struktur organisasi. Variabel

yang sering dipakai dalam bidang ini adalah organisasi, lingkungan, teknologi,

cara pembuatan keputusan, ukuran perusahan, struktur, strategi, dan budaya

organisasi serta ketidakpastian, teknologi, industri, misi dan strategi kompetif,

observabiltas.

Dalam konteks penelitan ini akan digunakan variabel kontingen CSR dan

GCG untuk melihat pengaruhnya terhadap hubungan antara kinerja keuangan

dengan nilai perusahan. CSR merupakan strategi yang digunakan oleh perusahan

sebagai akibat dari desakan lingkungan di sekitar perusahan. Dalam UU No. 40,

Page 32: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

13

2007, dinyatakan bahwa perusahan yang aktifitasnya dalam sektor atau yang

berhubungan dengan sumber daya alam harus menerapkan CSR. Tuntutan dari

para stakeholder dan lingkungan telah „memaksa‟ perusahan agar keberadan

perusahan diapresiasi secara positf oleh stakeholder sehinga tercapai tinginya nilai

perusahan. Menurut Instutional Client Group (2010) GCG dapat didefinisikan

sebagai struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-organ perusahan

sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah perusahan secara

berkesinambungan dalam jangka panjang. Menurut Daniri (2008) GCG dipicu

oleh krisis ekonomi yang melanda dunia, agar krisis tidak terulang kembali maka

dikembangkan sistem dan struktur pengelolan perusahan yang lebih baik.

Penerapan GCG mewajibkan suatu perusahan menerapkan struktur dan sistem

tertentu. Dalam kaitanya dengan struktur, perusahan diwajibkan menciptakan

perangkat organisasi tertentu (seperti komisaris independen, komite audit, komite

remunerasi) untuk menjalankan fungsi spesifik, sedangkan dalam hal sistem,

manajemen perusahan diwajibkan mengikuti proses atau aturan tertentu dalam

pengambilan keputusan dan dalam menjalankan kegiatanya secara umum.

2.2 Kinerja Keuangan

2.2.1 Definisi Laporan Keuangan

Kerangkan Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, Ikatan

Akuntan Indonesia (2009) menyatakan laporan keuangan merupakan bagian dari

proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang –

kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai.

Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa

Page 33: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

14

lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik

ekonominya. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan

laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan. Baridwan (2000) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan

suatu ringkasan transaksi–transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku

yang bersangkutan. Laporan keuangan berisi informasi tentang prestasi

perusahaan di masa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan

kebijakan di masa yang akan datang (Weston & Copeland, 1995).

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini menampilkan

sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan keuangan

(financial statement) yang sering disajikan adalah 1). Neraca, 2). Laporan laba-

rugi, 3). Laporan arus kas, dan 4). Laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham.

Selain itu, catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan juga merupakan

bagian integral dari setiap laporan keuangan (Kieso & Weygrandt, 2002).

2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa

lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijkan di masa

datang. Informasi yang disajikan haruslah benar sehingga informasi tersebut

berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang

dilaporkan tersebut. Laporan keuangan disusun untuk tujuan tertentu bagi

pemenuhan kebutuhan dan kepentingan stakeholders atas informasi yang

disampaikan oleh laporan keuangan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

15

Tujuan laporan keuangan untuk umum adalah memberikan informasi

tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi

sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat

keputusan–keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban

manajemen atas penggunaan sumber–sumber daya yang dipercayakan kepada

mereka (IAI, 2009). Tujuan laporan keuangan menurut APB statement No. 4

(AICPA) dalam (Faranita, 2008) adalah sebagi berikut:

a. Tujuan umum: menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan

perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi

yang diterima umum.

b. Tujuan khusus: memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban,

kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban, serta

informasi lainnya yang relevan.

2.2.3 Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan adalah (IAI,

2009):

a. Investor

b. Karyawan

c. Pemberi pinjaman

d. Pemasok dan kreditur lainnya

e. Pelanggan

f. Pemerintah

g. Masyarakat

Page 35: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

16

2.2.4 Ukuran Kinerja Keuangan

Secara umum, ada banyak teknik analisis dalam melakukan penilaian

investasi, tetapi yang paling banyak dipakai adalah analisis yang bersifat

fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi, dan analisis rasio keuangan

(Anoraga, 2003). Analisis Rasio Keuangan dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis

berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu: (Ang, 1997)

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari: Current

Ratio, Quick Ratio, dan Net Working Capital.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka panjang. Rasio solvabilitas terdiri dari: Debt Ratio, debt

to Equity Ratio, Long Term Debt to equity Ratio, long Term Debt to

Capitalization Ratio, Times Interest Earned, Cash Flow Interest Coverage,

Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Cash Return

on Sales.

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan

harta yang dimilikinya. Rasio Aktivitas terdiri dari: Total Asset Turnover,

Fixed Asset Turnover, Account Receivable Turnover, Inventory Turnover,

Average Collection Period, dan Day’s Sales in Inventory.

d. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan

Page 36: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

17

keuntungan. Rasio rentabilitas terdiri dari: Gross Profit Margin, Net Profit

Margin, Return on Assets, Return on Equity, dan Operating Ratio.

e. Rasio Pasar

Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan dan diungkapkan

dalam basis per saham. Rasio pasar terdiri dari: Dividend Yield, Dividend

Per Share, Dividend Payout Ratio, Price Earning Ratio, Earning Per

Share, Book Value Per Share, dan Price to Book Value.

Dari kelima rasio tersebut, yang berkaitan langsung dengan kepentingan

analisis kinerja perusahaan adalah Return On Asset (ROA) adalah salah satu

bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan

perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktivitas yang

digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba

dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Return On Asset (ROA)

merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada (Ang,

1997). Return On Asset (ROA) atau yang sering disebut juga Reiurn On

Investment (ROI) diperoleh dengan cara membandingkan net income after tax

(NIAT) terhadap average total asset. NIAT merupakan pendapatan bersih sesudah

pajak. Average Total asset merupakan rat-rata total assets awal tahun dan akhir

tahun. Semakin besar ROA atau ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik,

karena tingkat pengembalian yang semakin besar (Ang, 1997).

1. Manfaat Return On Asset (ROA) Menurut (Munawir, 2001) adalah:

a. Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka

dengan analisis ROA dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang

Page 37: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

18

menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan

keuangan perusahaan.

b. Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui

posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah

dalam perencanaan strategi.

c. Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis ROA juga berguna

untuk kepentingan perencanaan.

2. Keunggulan ROA (Return On Asset) Keunggulan ROA diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. ROA merupakan pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya

mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin dari rasio ini.

b. ROA mudah dihitung, dipahami, dan sangat berarti dalam nilai absolut.

c. ROA merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit

organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha.

2.3 Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.

Memaksimalkan nilai perusahaan mempunyai makna yang lebih luas, tidak hanya

sekedar memaksimalkan laba perusahaan (Weston dan Copeland, 1995).

Pernyataan ini dapat diterima kebenarannya atas dasar beberapa alasan yaitu:

a. Memaksimalkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu

terhadap nilai uang. Dana yang diterima pada tahun ini bernilai lebih

tinggi dari pada dana yang diterima sepuluh tahun yang akan datang.

Page 38: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

19

b. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko

terhadap arus pendapatan perusahaan.

c. Mutu dari arus kas dana diharapkan diterima di masa datang mungkin

beragam.

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar. Karena

nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga

saham, maka makin tinggi kemakmuran pemegang saham. Untuk mencapai nilai

perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para

professional. Para professional diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris.

Nilai perusahaan merupakan konsep penting bagi investor, karena

merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Atau

dapat dikatakan nilai perusahaan merupakan harga yang dibayar oleh calon

pembeli andai perusahaan tersebut dijual. Menurut Christiawan dan Tarigan

(2007) terdapat beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahan

antara lain:

a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam angaran

dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahan, dan

juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.

b. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses

tawar-menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham

perusahan dijual di pasar saham.

Page 39: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

20

c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai ril suatu

perusahan. Nilai perusahan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar

harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahan sebagai entias

bisnis yang memilki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian

hari.

d. Nilai buku, adalah nilai perusahan yang dihitung dengan dasar konsep

akuntansi.

e. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahan setelah dikurangi

semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan bagian

para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung berdasarkan neraca

performa yang disiapkan ketika suatu perusahan akan likuidasi.

Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi nilai perusahan antara lain

kepemilkan manajerial, kinerja keuangan suatu perusahan, kebijakan deviden,

corporate governance dan lain sebagainya. Sebagai contoh, penelitan yang

dilakukan oleh Suranta dan Machfoedz (2003) mengacu pada penelitan-penelitan

terdahulu menyatakan bahwa nilai perusahan akan lebih tingi ketika direktur

memilki bagian saham yang lebih besar. Minguez and Francisco (2000) yang

melakukan penelitan tentang struktur kepemilkan terhadap perusahan-perusahan

publik di Spanyol mengungkapkan bahwa struktur kepemilkan perusahan

berpengaruh terhadap nilai perusahan. Penelitan yang dilakukan oleh Wijaya

(2006) menemukan bahwa kebijakan dividen memberikan pengaruh positf

terhadap nilai perusahan. Hasil penelitan Sialagan (2006) juga menunjukan bahwa

mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap nilai perusahan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

21

Nilai perusahan mengambarkan seberapa baik atau buruk manajemen

mengelola kekayanya, hal ini bisa dilhat dari pengukuran kinerja keuangan yang

diperoleh. Suatu perusahan akan berusaha untuk memaksimalkan nilai

perusahanya. Peningkatan nilai perusahan biasanya ditandai dengan naiknya harga

saham di pasar.

2.4 Good Corporate Governance

2.4.1 Pengertian Corporate Governance

Menurut Keasy, Corporate governance merupakan sebuah struktur,

proses, budaya dan sistem untuk menciptakan kondisi operasional yang sukses

bagi suatu organisasi (Sunarto dalam Haris, 2008). Koesnohadi dalam Haris

(2008) mengatakan bahwa “Good Corporate governance is relationship among

stake holders that is used to determine and control the strategic direction and

performance of organization”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Good Corporate

governance merupakan suatu sistem tata kelola perusahaan agar menjadi lebih

baik dan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengedepankan keadilan

bagi semua stakeholders, transparansi mengenai kondisi perusahaan sebagai

bagian dari lingkungan eksternal (Haris, 2008).

Page 41: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

22

2.4.2 Tujuan Corporate governance

Tujuan Corporate Governance secara umum adalah untuk menciptakan

nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan, yang secara tegas oleh global

Corporate governance adalah menjadi sebuah isu penting dunia. Organisasi

mempunyai peran kunci untuk bermain dalam peningkatan pengembangan

ekonomi sosial. Good Governance adalah mesinnya pertumbuhan global,

pertanggungjawaban penyedia kerja, pelayanan publik dan privat, pengadaan

barang dan jasa serta infrastruktur. Sekarang ini, efisiensi akan pertanggung

jawaban organisasi tidak peduli apakah organisasi publik atau privat. Good

governance telah menjadi agenda pokok internasional.

The Indonesian institute for corporate governance (IICG) mengungkapkan

tujuan dari Good corporate governance:

a. Meraih kembali kepercayaan investor dan kreditor nasional serta

internasional.

b. Memenuhi tuntutan standar global.

c. Meminimalkan biaya kerugian dan biaya pencegahan atas penyalahgunaan

wewenang pengelolaan.

d. Meminimalkan cost of capital dengan menekan resiko yang dihadapi

kreditur.

e. Meningkatkan nilai saham perusahaan.

f. Mengangkat citra perusahaan di mata publik.

Page 42: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

23

2.4.3 Karakteristik Good Corporate Governance

Menurut pedoman umum Good corporate governance (komite nasional

kebijakan corporate governance, 2006) karakteristik dari Good corporate

governance adalah:

a. Transparasi

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang

mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan

harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah

yang diisyaratkan oleh peraturan perundang- undangan, tetapi juga hal

yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham,

kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

b. Kinerja

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan

untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

c. Responsibilitas

Perusahaan harus memenuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang

dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.

Page 43: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

24

d. Independensi

Untuk melancarkan pelaksanaan atas good corporate governance,

perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing

organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi

oleh pihak lain.

e. Kesetaraan dan kewajaran

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.

2.4.4 Praktek Good Corporate Governance

Corporate Governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan

nilai perusahaan kepada pemegang saham. Dengan demikian, penerapan Good

Corporate Governance dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Praktek

Corporate Governance antara lain meliputi keberadaan komisaris independen,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kualitas audit.

2.4.4.1 Dewan Komisaris Independen

Proporsi komisaris independen adalah persentase jumlah komisaris

independen dibagi total jumlah anggota dewan komisaris. Sesuai Keputusan

Direksi Bursa Efek Jakarta No.Kep-399/BEJ/07-2001 butir C mengenai board

governance yang terdiri dari komisaris independen, komite audit, dan sekertaris

Page 44: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

25

perusahaan bahwa untuk mencapai good corporate governance, jumlah komisaris

independen yang harus terdapat dalam perusahaan sekurang-kurangnya 30% dari

seluruh anggota dewan komisaris. Menurut Wardhani (2008) komisaris

independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan

manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali,

bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata sesuai

kepentingan perusahaan.

Permasalahan dalam penerapan CG adalah chief executive officer (CEO)

memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan dewan komisaris

padahal fungsi komisaris adalah untuk mengawasi kinerja CEO. Efektifitas dewan

komisaris dalam menyeimbangkan kekuatan CEO sangat dipengaruhi oleh tingkat

independensi dari dewan komisaris (Lorsch, 1989).

2.4.4.2 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki

institusi dari total saham yang beredar. Adanya kepemilikan institusional dapat

memantau secara profesional perkembangan investasinya sehingga tingkat

pengendalian terhadap manajemen sangat tinggi yang pada akhirnya dapat

menekan potensi kecurangan. Pemegang saham institusional seperti perusahaan

asuransi, dana pensiun, dan reksadana.

Faizal (2004) menyatakan bahwa semakin besar kepemilikan institusional

maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat

bertindak sebagai pencegah terhadap pemborosan yang dilakukan oleh

Page 45: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

26

manajemen. Laporan keuangan periodik yang diterbitkan manajemen sebagai

sumber informasi bagi investor institusi dalam melakukan aktivitas monitoring.

Shleifer dan Vishny (1986) berpendapat bahwa kepemilikan institusional yang

cukup besar akan mempengaruhi nilai pasar perusahaan. Semakin besar tingkat

kepemilikan saham institusi maka semakin efektif mekanisme pengendalian

terhadap kinerja manajemen. Adanya kepemilikan saham institusional dapat

memantau secara profesional perkembangan investasinya sehingga tingkat

pengendalian terhadap kinerja manajemen sangat tinggi yang pada akhirnya dapat

menekan potensi kecurangan yang dilakukan oleh manajemen.

2.4.4.3 Kepemilikan Manajerial

Dari sudut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat ditentukan

oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan

besaran manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer yang juga sekaligus

sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang saham. Hal

ini sesuai dengan sistem pengelolaan perusahaan dalam dua kriteria: (1)

perusahaan dipimpin oleh manajer dan pemilik (owner-manager): dan (2)

perusahaan dipimpin oleh manajer dan non pemilik (non owner-manager). Dua

kriteria ini akan mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap

metode akuntansi pada perusahaan yang mereka kelola. Secara umum dapat

dikatakan bahwa presentase tertentu kepemilikan saham oleh pihak manajemen

cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba (Boediono, 2005). Hasil

penelitian ini memberikan simpulan bahwa perusahaan yang dikelola oleh

manajer dan memiliki presentase tertentu saham perusahaan dapat mempengaruhi

Page 46: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

27

tindakan manajemen laba. Indikator atau proksi yang digunakan untuk mengukur

kepemilikan manajerial adalah presentase jumlah saham yang dimiliki manajemen

dari seluruh jumlah saham yang dikelola (Boediono, 2005).

2.4.4.4 Komite Audit

Secara kualitatif, hal yang paling penting bagi anggota komite audit dalam

melaksanakan fungsi komite adalah sifat independensinya. Independensi

merupakan elemen kritis yang akan menentukan terlaksananya keseluruhan peran

komite audit secara objektif serta pencapaian manajemen yang akuntabel bagi

para pemegang saham (Baridwan, 2000). Beberapa penelitian sebelumnya,

menemukan bahwa dengan tingkat independensi yang tinggi akan memberikan

dua manfaat yang penting, yaitu tingkat pengawasan yang tinggi dan rendahnya

tingkat kecurangan laporan keuangan.

2.5 Corporate Social Responsibility

2.5.1 Pengertian Corporate Social Responsibility

Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut

dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan. Definisi umum menurut

World Business Council in Sustainable Development, corporate social

responsibility adalah komitmen dari perusahaan untuk berperilaku etis dan

berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan secara

meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan

masyarakat luas.

Page 47: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

28

Dengan CSR perusahaan diharapkan dapat meningkatkan perhatian

terhadap lingkungan, kondisi tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat,

investasi sosial perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik menjadi baik,

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital. Dalam aktifitasnya

setiap perusahaan akan beinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Akibat dari

interaksi itu menuntut adanya timbal balik antara perusahaan dan lingkungan

sosialnya yang berimplikasi pada timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan

operasi perusahaan pada lingkungannya. Sepanjang perusahaan menggunakan

sumber daya manusia dan komunitas yang ada, maka perusahaan memiliki

tanggung jawab untuk menghasilkan profit dan mengembalikan sebagian profit

tersebut bagi masyarakat.

2.5.2 Ruang lingkup Corporate Sosial Responsibility

Ruang lingkup Corporate Sosial Responsibility perusahaan merupakan

pengklasifikasian dari bidang–bidang utama perusahaan perseroan atas perbuatan

sosial untuk memudahkan perusahaan dalam mengetahui item–item mana saja

yang merupakan tanggungjawab sosialnya, klasifikasi tersebut meliputi:

a. Klasifikasi yang melibatkan masyarakat

Mencakup aktivitas yang pada dasarnya menguntungkan masyarakat

seperti pelayanan kesehatan, program pemberian makanan, serta

perencanaan dan perbaikan masyarakat.

Page 48: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

29

b. Klasifikasi sumber daya manusia

Mencakup bidang–bidang yang menguntungkan karyawan seperti program

pendidikan dan pelatihan kebijakan kenaikan pangkat serta tunjangan

karyawan.

c. Klasifikasi sumber daya fisik dan sumbangan lingkungan

Mengenai kualitas udara dan air serta pengendalian polusi maupun

pelestarian lingkungan hidup.

d. Klasifikasi sumbangan produk dan jasa.

Memperhatikan pengaruh produk atau jasa perusahaan terhadap

masyarakat dengan memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti

kualitas produk, pembungkusan produk, pengiklanan produk, ketentuan

garansi produk dan keamanan produk.

Pemahaman ruang lingkup tersebut dapat dibagi menjadi enam bagian,

yaitu:

a. Environment

Meliputi aspek lingkungan dalam produksi, mencegah polusi selama

proses produksi, mencegah atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat

dari proses sumber daya alam dan peremajaan sumber daya alam yang

digunakan.

b. Energi

Meliputi penghematan energi dalam hubungannya dalam operasi bisnis

dan meningkatkan efisiensi konsumsi energi dari pemakaian produk yang

dihasilkan perusahaan.

Page 49: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

30

c. Human Resources

Berhubungan dengan aktivitas-aktivitas orang-orang yang ada dalam

perusahaan dan menguntungkan pihak manajemen dalam perusahaan.

d. Fair Business Practice

Memusatkan perhatian pada hubungan antara perusahaan dengan

kelompok kepentingan khusus tertentu.

e. Community Involvement

Meliputi aktivitas yang melibatkan dan berhubungan dengan masyarakat.

f. Product

Menyangkut aspek kualitatif dari produk yang dihasilkan.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan tema nilai perusahaan telah banyak dilakukan.

Termasuk Modigliani dan Miller (1958) dalam Ulupui (2007), yang menyatakan

bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari asset perusahaan.

Sedangkan mengenai analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan

profitabilitas terhadap return saham, sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah perusahaan makanan dan minuman dalam kategori industri barang

konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitian ini didapat bahwa ROA

berpengaruh positif signifikan terhadap return saham satu periode kedepan dengan

kata lain ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian lain

dilakukan oleh makaryawati (2002), Carlson dan Bathala (1997) dalam Suranta

dan Pranata (2004), yang juga menemukan hasil bahwa ROA berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Tetapi, hasil berbeda diungkapkan oleh Kaaro (2002)

Page 50: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

31

dalam Suranta dan Pranata (2004) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh

negatif terhadap nilai perusahaan.

Dari perspeksif ekonomi, perusahaaan akan mengungkapkan suatu

informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan (Verecchia,

1983 dalam Basamalah et al., 2005). Dalam beberapa penelitian mengenai CSR

sebagian besar mengungkapkan bahwa CSR mempengaruhi keputusan investor.

Walaupun CSR bukanlah laporan keuangan yang wajib disajikan tetapi sebagian

besar perusahaan melampirkan laporan ini dalam laporan keuangan mereka.

Penelitian yag dilakukan oleh Sayekti dan Wondabio (2007) tentang pengaruh

CSR disclosure terhadap earning response coefficient yang disampaikan dalam

simposin nasional akuntansi ke-10 menunjukkan hasil bahwa CSR berpengaruh

negatif terhadap ERC. Hal ini mendukung hipotesis yang diajukan, yang

mengindikasikan bahwa investor mengapresiasi informasi CSR yang diungkapkan

perusahaan dalam laporan tahunannya untuk pengambilan keputusan investasi.

Yuniasih Dan Wirakusuma( 2007) yang dikutip dari Rahayu (2010), ROA

dengan variabel pemoderasi CSR dan GCG Nilai Perusahaan pengaruh kinerja

keuangan terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan CSR dan

corporate governance sebagai variabel moderasi. ROA berpengaruh positif

terhadap nillai perusahaan, CSR mampu memoderasi hubungan antara ROA

dengan nilai perusahaan, akan tetapi kepemilikan manajerial tidak mampu

memoderasi hubungan antara ROA dengan nilai perusahaan. Dari hasil pengujian

diketahui bahwa pengungkapan CSR mempengaruhi hubungan antara kinerja

keuangan dan nilai perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian (Hidayat, 2010).

Secara teori, pengungkapan CSR seharusnya dapat menjadi pertimbangan investor

Page 51: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

32

sebelum berinvestasi, karena didalamnya mengandung informasi sosial yang telah

dilakukan perusahaan. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan

untuk berinvestasi oleh para investor (Verecchia, 1983, dalam Basamalah et al,

2005). Akan tetapi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor tidak

merespon atas pengungkapan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Lastanti (2004) yang dikutip dari Frysa (2011) meneliti mengenai

Hubungan Struktur Corporate Governance Dengan Kinerja Perusahaan dan

Reaksi Pasar Independensi dewan komisaris berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan, namun belum berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja keuangan. Sementara variabel kepemilikan institusional dan tingkat

konsentrasi kepemilikan belum berpengaruh secara signifikan baik terhadap nilai

perusahaan maupun kinerja keuangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Hamonangan Siallagan dan Machfoedz

(2006) yang dikutip dari Frysa (2011), mengenai Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Kepemilikan manajerial secara

negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dewan komisaris secara positif

signifikan terhadap nilai perusahaan; dan komite audit secara positif signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Suranta dan Machfoedz (2003) yang dikutip dari Frysa (2011) menyatakan

bahwa, Analisis Struktur Kepemilikan, Nilai Perusahaan, Investasi dan Ukuran

Dewan Direksi. Hubungan kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan adalah

linear dan negatif, nilai perusahaan dipengaruhi positif secara signifikan oleh

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran dewan direksi.

Page 52: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

33

Sedangkan hasil penelitian Hassan, Rahman dan Mahenthiran (2008)

dalam Frysa (2011), Corporate Governance, Transparency And Performance of

Malaysian Companies. Independensi dewan komisaris, cross-directorship dewan,

kepemilikan manajerial tidak signifikan dan berhubungan negatif terhadap

voluntary disclosure maupun Tobin‟s Q. Di samping itu penelitian ini juga

menunjukkan hasil tidak signifikan dan berhubungan negatif adanya pengaruh

voluntary disclosure yang memediasi hubungan antara mekanisme corporate

governance dengan nilai perusahaan.

Vinola herawati (2006) melakukan penelitian dengan judul peran praktek

corporate governance sebagai moderating variable dari pengaruh earning

management terhadap nilai perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan

periode penelitian dari tahun 2004 sampai tahun 2006. Hasil penelitian ini

membuktikan bahwa komisaris independen, komite audit dan kepemilikan

institusional merupakan variabel pemoderasi antara earnings management dan

nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial bukan merupakan variabel

pemoderasi.

Page 53: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

34

2.7 Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

2.7.1 Kerangka Teoritis

Berdasarkan uraian landasan teori di atas dalam tinjauan pustaka yang telah

diuraikan sebelumnya, maka model kerangka kajian yang digunakan untuk

memudahkan pemahaman konsep yang digunakan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Dari gambar kerangka konseptual diatas, dijelaskan bahwa kinerja

keuangan yang diukur dengan return on asset dapat mempengaruhi nilai

perusahaan dengan pengungkapan CSR dan GCG dengan indikator kepemilikan

manajerial sebagai variabel pemoderasi. Variabel pemoderasi adalah variabel

independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel

independen lainnya terhadap variabel dependen. Dari gambar diatas CSR dan

GCG merupakan variabel pemoderasi sehingga variabel tersebut dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai

perusahaan.

Nilai Perusahaan

Good Corporate

Governance (GCG)

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)

Kinerja Keuangan

Page 54: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

35

Penambahan variabel moderating CSR dan GCG disini dimaksudkan

untuk memperkuat hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.

Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan merupakan cerminan hubungan

perusahaan dengan lingkungan sekitar perusahaan sehingga dapat mencerminkan

kualitas dari perusahaan tersebut. Pengungkapan tanggung jawab sosial

diharapkan dapat mempengaruhi keputusan investor untuk pengambilan

keputusan investasi. Keputusan investasi tersebut dapat meningkatkan

penghasilan perusahaan. Demikian juga dengan komisaris independen adalah

anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota

dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, bebas dari hubungan

bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen atau bertindak semata-mata sesuai kepentingan perusahaan.

Dengan demikian, apabila kinerja keuangan di interaksikan dengan CSR

dan GCG diharapkan bedampak positif terhadap nilai perusahaan. Sehingga

return on asset benar–benar dapat meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan

harus selalu memperhatikan pengungkapan tanggungjawab sosialnya dan

memperhatikan kepemilikan saham oleh pihak manajerial.

Page 55: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

36

2.7.2 Pengembangan Hipotesis 1

Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan

investor dalam membeli saham. Bagi perusahaan, meningkatkan kinerja keuangan

adalah suatu keharusan agar saham perusahaan tetap menarik bagi investor. ROA

merupakan salah satu rasio yang mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. ROA

digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih yang dapat diperoleh dari

operasional perusahaan dengan menggunakan seluruh kekayaannya. Tinggi

rendahnya ROA tergantung pada pengelolaan asset perusahaan. Penelitian yang

dilakukan Razak (2008) dan Yuniasih dan Wirakusuma (2007) menemukan hasil

bahwa ROA berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Modigliani dan Miller

(1958) menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power asset

perusahaan. Pengaruh positif earnings power asset pada nilai perusahaan

menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran

asset dan semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan sehingga

berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Makaryawati (2002), Carlson dan

Bathala (1997) dalam Suranta dan Pratana (2004), juga menemukan bahwa ROA

berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa ROA

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada nilai perusahaan..

Berdasarkan teori dan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

H1: Kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 56: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

37

2.7.3 Pengembangan Hipotesis 2

Corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan

adalah bentuk pertanggungjawaban yang berupa informasi yang disampaikan

dalam laporan tahunan perusahaan mengenai tanggung jawab perusahaan atas

kegiatan operasi perusahaan tersebut kepada masyarakat. Tanggung jawab sosial

perusahaan merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk

berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan

menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi,

sosial dan lingkungan (Riyanto, 2008). Corporate social responsibility atau

tanggung jawab sosial perusahaan dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja

keuangan. Hal ini dikarenakan dalam pengambilan keputusan, perusahaan harus

mempertimbangkan berbagai masalah sosial dan lingkungan jika perusahaan ingin

memaksimalkan hasil keuangan jangka panjang yang nantinya dapat

meningkatkan nilai perusahaan (Brine, 2008). Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Almilia dan Wijayanto (2007) dalam Dahlia dan Veronica

(2008), perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan (environmental

performance) yang bagus akan direspon positif oleh para investor melalui

fluktuasi harga saham yang semakin naik dari periode ke periode dan sebaliknya

jika perusahaan memiliki kinerja lingkungan (environmental performance) yang

buruk maka akan muncul keraguan dari para investor terhadap perusahaan

tersebut dan direspon negatif dengan fluktuasi harga saham perusahaan di pasar

yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Penelitian Frooman (1997) yang

dikutip oleh Colwell (2010) juga menyatakan bahwa perusahaan dengan kinerja

lingkunagn yang buruk akan menurunkan kekayaan (wealth) pemegang saham.

Page 57: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

38

Stakeholder theory berpandangan bahwa perusahaan harus melakukan

pengungkapan sosial sebagai salah satu tanggung jawab kepada para stakeholder

(Freeman & Velamuri, 2004). Penelitian ini menggunakan pengungkapan CSR

sebagai variabel pemoderasi dengan pemikiran bahwa pasar akan memberikan

apresiasi positif yang ditunjukkan dengan peningkatan harga saham perusahaan.

Peningkatan ini akan menyebabkan nilai perusahaan juga meningkat. Berdasarkan

uraian tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

H2: Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap hubungan kinerja

keuangan dengan nilai perusahaan.

2.7.4 Pengembangan Hipotesis 3

GCG berkaitan dengan Corporate Social Responsibility. CSR ini sejalan

dengan salah satu prinsip dari empat prinsip utama GCG yaitu responsibility

(Murwaningsari, 2009). Jadi, selain menggunakan pengungkapan CSR, peneliti

juga menggunakan GCG sebagai variabel pemoderasi. Peneliti menggunakan

komisaris independen sebagai proksi dari GCG. Permasalahan dalam penerapan

CG adalah chief executive officer (CEO) memiliki kekuatan yang lebih besar

dibandingkan dengan dewan komisaris padahal fungsi komisaris adalah untuk

mengawasi kinerja CEO. Efektifitas dewan komisaris dalam menyeimbangkan

kekuatan CEO sangat dipengaruhi oleh tingkat independensi dari dewan komisaris

(Lorsch, 1989 dan Zahra dan Pearce, 1989 dalam Suranta dan Pratana, 2004).

Laporan keuangan periodik yang diterbitkan manajemen sebagai sumber

informasi bagi investor institusi dalam melakukan aktivitas monitoring. Klapper

dan Love (2002) menemukan adanya hubungan positif antara corporate

Page 58: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

39

governance dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan Tobin‟s Q.

Dengan demikian, pengungkapan atas penerapan good corporate governance

berhubungan positif dengan kinerja perusahaan di mata investor (Labelle, 2002).

Penelitian terdahulu tentang pengaruh Good Corporate Governance terhadap

hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan yang diteliti

(Carningsih, 2009 dalam Pertiwi dan Pratama, 2012). Hasil penelitian menunjuk-

kan bahwa pada Return on Assets (ROA) terbukti berpengaruh negatif terhadap

nilai perusahaan, sedangkan Return on Equity (ROE) tidak berpenga-ruh terhadap

nilai perusahaan property dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2007-2008. Proporsi Komisaris Independen sebagai proksi dari Good

Corporate Governance merupakan variabel moderasi tidak terbukti berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian tersebut bahwa komisaris independen

sebagai variabel moderasi atas hubungan kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan kedua variabel tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis alternatif yang diajukan adalah

sebagai berikut :

H3: Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap hubungan kinerja

keuangan dengan nilai perusahaan.

Page 59: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

40

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan

dengan pengungkapan GCG dan CSR sebagai varibel pemoderasi pada industri

manufaktur ini merupakan penelitian berbasis pengujian hipotesis. Pengujian pada

penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder. Data tersebut kemudian diolah

sehingga diperoleh informasi yang dapat dijadikan kerangka jawaban bagi

hipotesis yang telah ditentukan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni data penelitian yang

diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Data

sekunder tersebut berupa laporan tahunan perusahaan, laporan tahunan tersebut

digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan untuk mengetahui

pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dan Good Corporate Governance

yang telah dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Data–data ini diperoleh dari

situs BEI yaitu www.bursa efekindonesia.co.id.

Page 60: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

41

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri – cirri

yang telah ditetapkan (Nazir, 2003). Populasi penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2013-2015. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada

metode nonprobability sampling tepatnya metode purposive sampling. Adapun

kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 dalam kelompok

industri manufaktur yang menerbitkan laporan tahunan (annual report)

secara berturut-turut.

b. Mempunyai periode laporan keuangan yang berakhir 31 Desember dan

menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan.

c. Ada pengungkapan CSR dalam laporan tahunan secara berturut-turut

selama tahun 2013-2015.

d. Perusahaan sampel memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan.

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan yang diukur dengan menggunaka Tobin’s Q yang dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Suranta dan Merdiastusi, 2004) Tobin’s Q

dihitung dengan rumus:

Page 61: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

42

Dimana:

Q : nilai perusahaan

EMV : nilai pasar ekuitas (EMV = closing price x jumlah saham)

D : nilai buku dari total hutang

EBV : nilai buku dari total aktiva

EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan (closing price) akhir

tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun.

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini adalah kinerja

keuangan perusahaan yang diukur dengan return on assets (ROA). Rasio

profitabilitas merupakan salah satu cara yang umum digunakan dalam

menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan disamping rasio lainnya. Rasio

ini digunakan untuk mengukur tingkat kekuatan maupun kelemahan perusahaan

dalam menghasilkan laba operasinya secara keseluruhan. Dimana ROA dihitung

dengan menggunakan rumus laba bersih setelah pajak di bagi total aktiva.

3.4.3 Variabel Moderasi

Variabel moderasi meliputi dua hal yaitu pengungkapan corporate social

responsibility dan pengungkapan good corporate governance.

(EMV + D)

(EBV + D )

Q =

Page 62: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

43

3.4.3.1 Pengungkapan corporate social responsibility

Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan

dengan tanggungjawab perusahaan di dalam laporan tahunan. Instrumen

pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen

yang digunakan oleh Andri (2007). Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh 78

item yang meliputi 7 tema, yaitu lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan

tenaga kerja, lain–lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan

umum. Dalam menentukan indeks pengungkapan menggunakan teknik tabulasi

berdasarkan daftar (checklist) pengungkapan sosial. Adapun langkah – langkah

yang perlu dilakukan yaitu:

a. Membuat suatu daftar pengungkapan sosial. Daftar disusun dalam bentuk

daftar item pengungkapan yang masing – masing item disediakan tempat

jawaban mengenai status pengungkapannya pada laporan yang

bersangkutan.

b. Menentukan indeks pengungkapan sosial untuk perusahaan berdasarkan

daftar pengungkapan sosial. Dalam menentukan indeks ini dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1. Pemberian skor pengungkapan bersifat dikotomi,dimana sebuah item

pengungkapan diberi skor 1 apabila diungkapkan dan diberi skor 0 jika

tidak diungkapkan. menggunakan model pengungkapan yang tidak diberi

bobot sehingga memperlakukan semua item pengungkapan secara sama.

2. Skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan skor total

3. Perhitungan indeks dilakukan dengan cara membagi skor total dengan skor

total yang diharapkan.

Page 63: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

44

Instrument pengukuran CSRI (Corporate Social Responsibility Indexs)

dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi. Rumus perhitungan CSRI

adalah (Haniffa et al., 2005 dalam Sayekti dan Wondabio, 2007):

Dimana:

CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j

nj : Jumlah item untuk perusahaan j

Σ Xij : Total angka atau skor yang diperoleh masing – masing

perusahaan. dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika

item i tidak diungkapkan.

3.4.3.2 Good corporate governance

Corporate governance merupakan seperangkat peraturan yang

menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,

karyawan serta pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan

dengan hak–hak dan kewajiban mereka atau sistem yang mengarahkan dan

mengendalikan perusahaan. Yang termasuk corporate governance adalah

Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan

Kualits Audit. Good corporate governance diproksikan dengan komisaris

independen adalah anggota dewan komisaris yang berasal dari luar pemegang

saham perusahaan, yang bebas dari hubungan bisnis ataupun hubungan lainnya

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau

bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan (KNKG, 2006). Proporsi

CSRIj = Σ Xij

Nj

Page 64: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

45

komisaris independen diukur dengan persentase jumlah komisaris independen

dibagi dengan total jumlah anggota dewan komisaris.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Metode Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian merupakan proses transformasi data

penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan di interpretasikan.

Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk

tabel numerik dan grafik. Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai karakteristik penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan

dalam deskripsi antara lain berupa frekunsi, tendensi sentral (mean, median,

modus), dispersi (deviasi standard dan varian) dan koefisien korelasi antar

variabel penelitian (Indriantoro Nur dan Bambang Supomo, 1999)

3.5.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan uji One Sample

Kolmogorof Smirnov atau uji Shapiro Wilk. Uji normalitas digunakan untuk

melihat apakah data itu berdistribusi normal atau tidak. Normal atau tidaknya

suatu data akan menentukan jenis pengujian hipotesis yang akan dilakukan.

(Widiyana, 2009).

Page 65: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

46

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal dan juga harus bebas dari asumsi klasik (multikolinearitas,

heterokesdastisitas dan autokorelasi).

a. Uji Normalitas Model

Uji normalitas untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan grafik normal probability plot (grafik

plot). Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik (Ghozali, 2005). Dasar pengambilan

keputusan adalah sebagi berikut:

1. Jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Normalitas Model

Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali, 2005). Jika varian dari residual dari suatu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap, maka tidak terjadi heteroskesdastisitas.

Untuk mendeteksinya dapat dilihat pada gambar grafik scatter plot,

apabila ada pola–pola tertentu seperti titik–titik yang ada membentuk pola

teratur, maka terjadi heteroskesdastisitas. Sebaliknya apabila tidak ada

pola yang jelas serta titik titik menyebar diatas dan dibawah angka

Page 66: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

47

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskesdastisitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel

bebas terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel

bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Uji

multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2005). Ada

beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas

diantaranya menggunakan Variance Inflation Factor. Apabila nilai VIF

(Variance Inflation Factor) adalah lebih besar dari 10, maka ada

korelasi yang tinggi diantara variabel independen atau dapat dikatakan

terjadi multikolinier sedangkan jika VIF kurang dari 10 maka dapat

diartikan tidak terjadi multikolinier.

c. Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Problem

autokorelasi sering ditemukan pada data runtut waktu (time series). Model

regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2006).

Penelitian ini akan menggunakan Run Test dalam mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi. Dikatakan model regresi tidak terdapat autokorelasi apabila

signifikansi Run Test tidak signifikan (lebih besar dari 0,05).

Page 67: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

48

3.6 Pengujian Hipotesis

3.6.1 Pengujian Hipotesis

Model persamaan regresi yang akan diuji adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis 1

Tobins Q = α + β1ROA + ε

2. Pengujian Hipotesis 2

Tobins Q = α + β1ROA + β2CSR + β2ROA*CSR + ε

3. Pengujian Hipotesis 3

1. Tobins Q = α + β1ROA + β2K.I + β2 ROA*K.I + ε

2. Tobins Q = α + β1ROA + β2K.A. + β3ROA*K.A + ε

Keterangan :

Tobins Q = Nilai Perusahaan

α = Konstanta

β 1, β 2, β 3 = Koefisien regresi

ROA = Variabel ROA

CSR = Variabel pengungkapan CSR

K.I. = Komisaris Independen

K.A. = Komite audit

ε = Standar Error

Page 68: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

49

Menurut Ghozali (2007) ketepatan fungsi regresi tersebut dalam menaksir nilai

aktual dapat diukur dari goodness of fit-nya, yang secara statistik dapat diukur dari

koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t.

3.6.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Kriteria

pengambilan keputusannya, yaitu:

a) Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan ( Sig ≤ 0,05),

maka hipotesis tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara simultan

variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

b) Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan ( Sig ≥ 0,05),

maka hipotesis diterima, ini berarti bahwa secara simultan variabel

independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

3.6.3 Koefisien Determinasi (R²)

Koeefisien determinasi (R²) pada dasarnya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai R² berada di

antara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas

dalam menjelaskan variabel terkait sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

Page 69: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

50

untuk memprediksi variasi-variabel terkait (Ghozali, 2006). Dapat juga dikatakan

bahwa R²=0 berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terkait, sedangkan R²=1 menandakan suatu hubungan yang sempurna.

3.6.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara

individual dalam menerangkan variabel terkait (Ghozali, 2006). Dasar

pengambilan keputusan adalah:

1. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel bebas secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat (hipotesis ditolak).

2. Jika t-hitung >t-tabel, maka variabel bebas secara individual berpengaruh

terhadap variabel terikat. (hipotesis diterima).

Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-

masing variabel pada output hasil regresi menggunakan spss dengan significance

level 0,05 (a=5%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari alfa maka hipotesis

ditolak (koefisien regresi ditolak), yang berarti secara individual variabel bebas

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai

signifikansi lebih kecil dari alfa maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan), berarti secara individual veriabel bebas mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

Page 70: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

51

3.6.5 Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis)

Tujuan analisis ini untuk mengetahui apakah variabel moderating akan

memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen. Terdapat tiga model pengujian regresi dengan variabel

moderating, yaitu uji interaksi (MRA), uji nilai selisih mutlak, dan uji residual.

Dalam penelitian ini akan digunakan uji MRA, hipotesis moderating diterima jika

variabel Moderasi CSR (ROA-CSR) dan variabel Moderasi GCG (ROA-GCG)

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tobins Q.

Page 71: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

BAB VPENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan

perusahaan yang diproksikan oleh return on asset terhadap nilai perusahaan,

pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap hubungan

kinerja keuangan dengan nilai perusahaan, serta pengaruh pengungkapan good

corporate governance yang dicerminkan oleh kepemilikan manajerial terhadap

hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab 4, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan yang diproksikan oleh return on assets berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi ROA maka akan semakin

meningkatkan nilai perusahaan.

2. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility yang bertindak

sebagai variabel moderating memperlemah terhadap hubungan kinerja

keuangan dengan nilai perusahaan. ROA berpengaruh positif terhadap

nillai perusahaan dan pengungkapan CSR tidak mampu memoderasi

hubungan ROA terhadap nilai perusahaan. Meskipun mempunyai hasil

positif signifikan, hasil dari pengujian uji statistik t hubungan kinerja

Page 72: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

78

keuangan secara langsung terhadap nilai perusahaan mempunyai hasil

yang lebih kecil tingkat signifikannya dibandingkan pengujian uji statistik

t mengenai hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan

pengungkapan CSR sebagai variabel moderasi, sehingga dengan adanya

pengungkapan CSR membuat hubungan kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan semakin lemah.

3. Proporsi Komisaris Independen sebagai variabel pemoderasi tidak terbukti

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Komisaris Independen sebagai moderating variable atas hubungan kinerja

keuangan terhadap nilai perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan

kedua variabel tersebut. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya

komisaris independen dalam perusahaan yang diobservasi hanyalah bersifat

formalitas untuk memenuhi regulasi saja dan tidak dimaksudkan untuk

menegakkan good corporate governance (GCG) didalam perusahaan.

Sehingga keberadaan komisaris independen ini tidak untuk menjalankan

fungsi monitoring yang baik dan tidak menggunakan indepedensinya untuk

mengawasi kebijakan direksi. Fungsi pengawasan yang seharusnya menjadi

tanggungjawab anggota dewan menjadi tidak efektif maka kinerja perusahaan

akan menurun, dengan menurunnya kinerja perusahaan maka nilai perusahaan

tidak dapat tercapai. Hasil yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa pasar

tidak menggunakan informasi mengenai proporsi komisaris independen dalam

melakukan penilaian investasi.

4. Kesimpulan keseluruhan nilai perusahaan yang tinggi dihasilkan dari

kinerja keuangan yang baik dan dengan adanya pengungkapan CSR dan

GCG (komisaris independen) sebagai variabel moderating akan lebih

Page 73: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

79

memperkuat hubungan ROA terhadap nilai perussahaan. Namun meskipun

Pengungkapan CSR dan GCG (komisaris independen) mempunyai hasil

yang signifikan, kedua variabel tersebut memperlemah hubungan kinerja

keuangan terhadapn nilai perusahaan.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

menimbulkan gangguan terhadap hasil penelitian, diantaranya adalah:

1. Dalam penelitian ini hanya mengambil sampel dari perusahaan

manufaktur, karena perusahaan manufaktur yang terdekat kaitannya

dengan lingkungan dan merupakan sektor industri terbesar di bursa efek,

sehingga tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan.

2. Penelitian ini hanya memakai ROA sebagai proksi dari salah satu kinerja

kinerja keuangan, oleh karena itu hasil penelitian ini belum

mencerminkan pengaruh kinerja keuangan seutuhnya.

3. Penilaian item pengungkapan CSR bersifat subyektif, menurut kepada

pandangan peneliti, mungkin akan didapat hasil yang berbeda dari peneliti

lainnya.

4. Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) yang dilibatkan dalam

penelitian ini hanyalah komisaris independen. Karena, peneliti harus

membuang variabel komite audit dikarenakan variabel komite audit

merusak data sehingga terjadi multikolinieritas.

Page 74: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

80

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Penelitian selanjutnya hendaknya menambah jumlah sampel penelitian dan

juga melibatkan sektor industri yang lain agar mencerminkan reaksi dari

pasar modal secara keseluruhan.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi kinerja keungan yang

lain dan semua proksi GCG, misalnya kepemilikan manajerial,

kepemilikan instusional dewan komisaris, komisaris independen dan

komite audit atau kriteria lain yang telah ditetapkan.

Page 75: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guideto Indonesian Capital Market)”. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Almilia, L. Spica. Dan D. Wijayanto. 2007. Pengaruh Environmental PerformanceDan Environmental Disclosure Terhadap Economical Performance.Proceedings The 1st Accounting Confrence, Depok, 7-9 November 2007

Alimul Hidayat A.A., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif,Jakarta : Heath Books

Alijoyo, Antonius dan Subarto Zaini, 2004. Komisaris Independen: PenggerakPraktek GCG di Perusahaan, PT. Indeks kelompok gramedia, Jakarta.

Azli, Mohd Noor dan Azizi, Noor, 2009, “Pelaporan Kewangan MenerusiInternet: Perspektif Teori Kontingensi”, Jurnal Kemanusiaan Bil 14Dis 2009, Malaysia.

Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta:BPFEUGM

Bassamalah, Anies S., dan Johnny Jermias. 2005. “Social and EnvironmentalReporting and Auditing in Indonesia: Maintaining OrganizationalLegitimacy?” Gadjah Mada International Journal of Business. January-April Vol. 7 No. 1. pp: 109 – 127.

Boediono, Gideon. 2005. “Kualitas Laba: Study Pengaruh Corporate GovernanceDan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur”.Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo.

Brammer,Stephen, Chris Brooks, Stephen Pavelin, (2006). Corporate SocialPerformance and Stocks Return: UK Evidence from DisaggregateMeasures, Financial Management Association, Tampa

Brine, matthew Rebecca Brown and Greg Hackett. 2008. Corporate SocialResponsibility and Financial Performance In The Australian Context.Economic Roundup Autumn.

Page 76: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Carlson, S. J dan Bathala, C. T. 1997. Ownership Differences and Firm’s IncomeSmoothing Behavior. Journal of Business and Accounting 24 (2), March,pp. 179-196

Christiawan Y.J dan Tarigan J., 2007. Kebijakan Hutang, Kinerja dan NilaiPerusahaan. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra,Surabaya

Colwell, S.R.,et al. (2010). Market reaction to negative environment events: Anevent study of 10 oil and gas companies. Retrieved April 21, 2011, fromhttp://valexeev.yolasite.com/resources/papers/Events.pdf

Dahlia, Lely dan Sylvia Veronica Siregar. 2008. ”Pengaruh Corporate SocialResponsibility Terhadap kinerja Perusahaan”. SNA XI : Universitas SyiahKuala. Pontianak.

Daniri, Mas Achmad. 2008a. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Bag I)”. http://www.madani-ri.com/2008/01/17/standarisasi-tanggung-jawab sosialperusahaan-bag-i/.

Daniri, Mas Achmad. 2008b. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Bag II).” http://www.madani-ri.com/2008/02/11/standarisasi-tanggung-jawab-sosialperusahaan- bag-ii/.

Daniri, Mas Achmad 2008c. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Bag III -Finish)”. http://www.madani-ri.com/2008/02/11/standarisasi-tanggung-jawabsosial- perusahaan-bag-iii-finish/. Deegan, C. 2002. “Introduction the Legitimising Efect of Social

Dwi Yana Amalia S. Fala. 2007. “Pengaruh Konservatisme Akuntansi terhadapNilai Ekuitas Perusahaan Dimoderasi oleh Good Corporate Governance.”Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi 10.Makasar, 26 – 28 Juli

Faizal. 2004. “Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan MekanismeCorporate Governance.” Simposium Nasional Akuntansi VII. DenpasarBali, 2-3 Desember

Faranita, Viana. 2008. “Analisis Pengaruh Pengungkapan Corporate SosialResponsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. SkripsiFakultas Ekonomi. Universitas Jember.

Freeman, L.2004. Siting Affordable Housing: Location And Neighborhood TrendsOf Low Income Housing Tax Credit Development In The 1990s.Washington DC: The Brookings Institution.

Page 77: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Frysa .P. 2011. “Analisis Pengaruh Good Corporate GovernanceTerhadap nilai Perusahaan.” Skripsi Fakultas Ekonomi. UniversitasDiponegoro.

Ghozali, imam. 2005. “analisis Multivariate dengan program SPSS, jilid 1.Semarang: BPFE Universitas Diponegorohttp://www.Bursa Efek Indonesia.co.id

Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”Edisi ketujuh. Semarang Badan Penerbit Undip

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. “Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

Indriantoro , Nur dan Bambang Supomo. 1999. “Metodologi Penelitian Bisnis”.Yogyakarta : BPFE

Kast, F., and J. Rosenzweig. 1973. Contingency views of organization andmanagement.Chicago: Science Research Associates, Inc.

Kieso, Donald E, & Jerry J. Weygrandt. 2002. “Akuntansi Intermediate Jilid 1”.Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kiroyan, Noke. 2006. “Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate SocialResponsibility (CSR) Adakah Kaitan di Antara Keduanya?” EconomicsBusiness Accounting Review. Edisi III. September-Desember: 45 – 58

Kusumadilaga, Rimba, 2010. “Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai VariabelModerating”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas DiponegoroSemarang.

Klapper, Leora and I. Love, 2002. corporate governance, inverstor protection andperformance in emerging markets. World Bank Working Paper, http:www.ssrn.com

Labelle, Real. 2002. The Statement Of Corporate Governance Practice (SCGP) :A Voluntary Disclousure and Corporate Governance Perspective.

Lorsch, J.W. “Pawns or Potentates: The Reality of America’s Corporate Board.”Boston Harvard Business School Press (1989)

Minguez, R., Milano, F., Minano, R.Z., Conejo, A. J. (2007) “Optimal NetworkPlacement of SVC Devices”, IEEE Transactions on Power Systems, Vol.22, No. 4.

Modigliani, F. and Miller, M.H. (1958). The cost of capital, corporation financeand the theory of investment. American Economic Review. 47(3): 261-297.

Page 78: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Mulyadi, (2003) Ekonomi Sumber Daya Manusia – Dalam PerspektifPembangunan, Penerbit PT.Rajagrafindo Persada , Jakarta

Munawir. 2001. “Analisa Laporan Keuangan”. Yogyakarta: Liberty.

Murwaningsari, Etty. 2009. Hubungan Corporate Governance, CorporateSocial Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam SatuContinuum. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 11, No. 1, Mei 2009: 30-41.

Nazir, M. 2003. “Metodologi Penelitian”. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.BPFE : Yogyakarta.

Pengertian CSR menurut World Business Council in Suistanable Developmentdan (PSAK) No.1 (Revisi 1998) Paragraf kesembilan.http://www.google.com//corporate social responsibility (CSR) ataupertanggung jawaban sosial perusahaan jurnal akuntansi.htm diaksespada 25 juli2010.

Rahayu, Sri. 2010. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai PerusahaanDengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan GoodCorporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi”. Skripsi FakultasEkonomi. Universitas Diponegoro.

Razak Ab, N. H., Ahmad, R., dan Aliahmed, H. J. 2008. “Ownership Structureand Corporate Performance” A Comparative Analysis of GovernmentLinked and Nongovernment Linked Companies from Bursa Malaysia.http//ssrn.com.

Riyanto, Bambang . 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi 4. Yogyakarta:BPFEYogyakarta.

Sayekti, Yosefa, dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. ”Pengaruh CSRDisclosure terhadap Earning Response Coefficient”. MakalahDisampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi ke-10. Makasar, 26 –28 Juli.

Sembiring, Edi Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan PengungkapanTanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat diBursa Efek Jakarta”. Makalah Disampaikan dalam Simposium NasionalAkuntansiVIII. Solo, 15 – 16 September.

Setyapurnama dan Norpratiwi. 2004. “Pengaruh Corporate Governance terhadapperingkat Obligasi dan Yield Obligasi.” www.google.com

Shleifer, A. dan R.W. Vishny. 1986. .Large Shareholders and Corporate Control..

Page 79: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Journal of Political Economy. Vol. 94, hal. 461-488.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabet

Suranta, Eddy dan Pratana Puspita Merdistusi. 2004. “Income Smoothing, Tobin’sQ, Agency Problems dan Kinerja Perusahaan”. Makalah Disampaikandalam Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali, 2 – 3 Desember.

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Tumirin. 2007. Analisis Penerapan Good Corporate Governance dan NilaiPerusahaan. Jurnal BETA (Bisnis, Ekonomi dan Akuntansi). 6.

Ulupui, I. G. K. A. 2007. ”Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage,Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return saham (Studi padaPerusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri BarangKonsumsi di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 2.No. 1, Januari: 88 – 102.

Utami, Anindyati sarwidah. 2011. “Analisis Pengaruh Kinerja KeuanganTerhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate SocialResponsibility dan Good Corporate Governance Sebagai VariabelModerasi. Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Jember

Vinola Herawati. 2006. “Peran Praktek Corporate Governance SebagaiModerating Dari Pengaruh Earning Management Terhadap NilaiPerusahaan”. Makalah disampaikan Dalam Simposium NasionalAkuntansi IX . Padang.

Wardhani, R., 2008, Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia danHubungannya dengan Karakteristik Dewan sebagai Salah Satu MekanismeCorporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland.1995. Manajemen Keuangan. EdisiKesembilan. Jlid1. Bina Aksara. Jakarta.

Wibisono. 2007. Memebedah Konsep dan Aplikasi Corporate SocialResponsibility. Surabaya: Media Grapka

Widiyana, Nirma. 2009. “Pengaruh faktor-faktor non keuangan terhadappengungkapan tanggung jawab sosial pada laporan tahunan perbanklanpublik”. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Jember.

Wijaya, L.R.P, Bandi& A. Wibawa, 2010. “Pengaruh Keputusan Investasi,Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan”, Makalah Simposium Nasional Akuntansi, XIII, Purwokerto.

Page 80: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23949/14/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RESPONSIBILITY (C SR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (G CG) ... pengaruh

Wolk et. al. 2000. Accounting Theory: A Conceptual Institusional Approach. FifthEdition. South-Western College Publishing

Yuniasih, Ni Wayan dan Wirakusuma, Made Gede, 2007, ”Pengaruh KinerjaKeuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan CorporateSocial Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai VariabelPemoderasi”, Universitas Udayana, Bali.