analisis pengaruh karakteritsik bisnis startup terhadap

112
i ANALISIS PENGARUH KARAKTERITSIK BISNIS STARTUP TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI SKRIPSI Oleh: UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2019 Nama : Galuh Candya Callista NIM : 15311045 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Keuangan

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS PENGARUH KARAKTERITSIK BISNIS STARTUP

TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI

SKRIPSI

Oleh:

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA

2019

Nama : Galuh Candya Callista

NIM : 15311045

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Keuangan

ii

Analisis Pengaruh Karakteritsik Bisnis Startup Terhadap Keputusan Investasi

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar

Sarjana

Strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

Oleh:

Nama : Galuh Candya Callista

NIM : 15311045

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Keuangan

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA

2019

iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahaun saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah in I dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa

pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai

peraturan yang berlaku”

Yogyakarta,

Galuh Candya Callista

iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Analisis Pengaruh Karakteristik Bisnis Startup Terhadap Keputusan Investasi

Nama : Galuh Candya Callista

NIM : 15311045

Jurusan : Manajemen

Konsentrasi : Keuangan

Yogyakarta,

Telah disetujui dan disahkan oleh

Dosen pembimbing,

Kartini, Dra., M.Si

v

vi

MOTTO

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”

(QS. Al-Baqarah: 45)

“Dan barang siapa berusaha, maka sesungguhnya usahanya itu untuk dirinya

sendiri”

(QS. Al-Ankabut: 6)

“When you focus on your problems, you will have more problems, but when you

focus on possibilities you will have more opportunities”

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ucapan syukur dan terimakasih sebanyak-banyak nya kepada Allah SWT,

atas rahmat dan hidayah nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

lancar dan sempurna.

Untuk kedua orang tua saya dan keluarga terima kasih sudah selalu

mendoakan, memberikan kepercayaan dan selalu memberikan semangat

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Bu Kartini, selaku dosen pembimbing tugas akhir saya terimakasih

sebanyak-banyak nya ibu udah memberikan bimbingan, memberikan banyak

ilmu tidak hanya secara akademik tetapi melatih kekuatan mental untuk

selalu berjuang dan semangat untuk menyelesaikan sebuah tanggung jawab.

Semoga ibu dan keluarga sehat selalu 😊

Teruntuk Safirane Salsabila dan Nada Widya Larasati. Sahabat sejak SMA.

Terimakasih untuk doa dan semangatnya yang tak henti untuk sahabat mu.

Terimakasih sudah menjadi tempat keluh kesah drama kehidupanku terutama

di akhir semester ini. Love you guys!!

viii

Teruntuk Dewi Komalasari dan Kurnia Indah Astuti, terimakasih sudah jadi

sobat ku sejak awal semester dan mendengar drama hidupku. Terimakasih

pengalaman selama ini. Love you sistuur!!

Teman-teman satu bimbingan terimakasih Indra Aji P yang sudah banyak

bantu aku ngerjain skripsi diakhir-akhir. Terimakasih juga Hastini B. Ika P,

Nadine Cindi, Nurizki Karina yang sudah menjadi tempat sharing skripsi,

tempat curhat tentang skripsi sehabis bimbingan. Semangat untuk kalian!! see

you on top guys!!

Teman-teman lainnya yang tidak bias saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu saya dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih baik pengalaman

baik dan buruk nya yang membawa sebuah pelajaran.

ix

ABSTRACT

Startup companies are growing very fast to make advanced business industry.

Creative ideas that come from young people make the number of startups in

Indonesia grew up. Startup is considered to have good business potential,therefore

this condition makes investors to invest in this startup company. These investors can

be from institutional and individuals. Individual investors that invest their funds in

startup companies are called business angels or angel investors. In this context to

make an investment decision, there are some things that need to be considered to

assess whether the investment is feasible or not. Purpose of this research is to see

business angels assessing the characteristics of the startup business they have to

make an investment decision. There are three characteristics that are used, that is

the characteristics of the founder, product characteristics, market characteristics.

This study uses a quantitative method with data collection techniques through

questionnaires distributed to startup investors domiciled in Yogyakarta with a

sample size of 100. Results of this study indicate founders characteristics, products

characteristics, market characteristics of investment can affect decisions of business

angels.

Keywords: startups, investment decision, business angel, angel investor,

characteristic of founder, characteristic of product, characteristic of market

x

ABSTRAK

Perusahaan startup berkembang sangat cepat hingga membuat industri bisnis

semakin maju, canggih, dan beragam. Ide-ide kreatif yang berasal dari anak-anak

muda ini membuat maraknya jumlah startup di Indonesia. Startup dinilai mempunyai

potensi bisnis yang baik, oleh karenanya kondisi ini mendorong para investor-

investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan startup ini. Investor ini dapat

berupa dari lembaga institusional dan para individu. Individu yang menanamkan

dananya pada perusahaan startup disebut dengan business angel atau angel investor.

Dalam konteks ini untuk membuat sebuah keputusan investasi, ada beberapa hal

yang perlu yang pertimbangkan untuk menilai apakah investasi tersebut layak atau

tidak. Didasari hal tersebut tujuan dari penelitian ini untuk melihat business angel

menilai karakteristik bisnis startup yang dimiliki untuk membuat sebuah keputusan

investasi. Terdapat tiga karakteristik yang digunakan, yaitu karakteristik pendiri,

karakteristik produk, karakteristik pasar. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar kepada

investor startup yang berdomisili di Yogyakarta dengan jumlah sampel 100. Hasil

penelitian ini menunjukan adanya pengaruh karakteristik pendiri, karakteristik

pendiri, karakterisik pasar terhadap keputusan investasi business angel.

Kata kunci: startup, keputusan investasi, business angel, angel investor, karakteristik

pendiri, karakteristik produk, karakteristik pasar.

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul

Analisis Pengaruh Karakteristik Bisnis Startup Terhadap Keputusan Investasi.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

studi serta memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu pada Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, dengan mengucap syukur

akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini meskipun nasih jauh dari kata

sempurna. Penyelesaian tugas akhir ini tak lepas dari doa dan dukungan dari banyak

pihak. Terimakasih sebanyak-banyaknya penulis ucapkan kepada:

1. Allah SWT atas segalanya.

2. Rektor Universitas Islam Indonesia.

3. Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

4. Ibu Kartini, Dra., M.Si. selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah

memberikan bantuan dan arahan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

xii

5. Orang Tua dan keluara saya terimakasih sudah mendukung dan mendoakan dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Sahabat-sahabat saya dan semua rekan mahasiswa khususnya program studi S1

Manajemen.

Saran dan kritik sangat di perlukan guna memperbaiki dan menyempurnakan

tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Yogyakarta, 08 Juli 2019

Penulis,

Galuh Candya Callista

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ................................................................ iii

MOTTO ....................................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................................ xi

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

BAB II ........................................................................................................................ 10

KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................. 10

2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 10

2.1.1 Startup .................................................................................................. 10

2.1.2 Karakteristik Bisnis Startup ................................................................. 12

2.1.3 Business Angel ..................................................................................... 16

2.1.4 Alasan Business Angel Berinvestasi .................................................... 18

2.1.5 Jenis-Jenis Business Angel .................................................................. 19

2.1.6 Keputusan Investasi ............................................................................. 20

2.1.7 Theory of Reasoned Action Approach (Teori Beralasan Untuk

Berperilaku) & Theory of Planned Behavior (Teori Perilaku Rencanaan) ........ 21

2.1.8 Proses Keputusan Investasi Business Angel ........................................ 23

xiv

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 24

2.3 Penyusunan Hipotesis .................................................................................. 29

2.3.1 Hubungan Antara Karakteristik Pendiri Terhadap Keputusan Investasi

Business Angel ................................................................................................... 29

2.3.2 Hubungan Antara Karakteristik Produk Terhadap Keputusan Investasi

Business Angel ................................................................................................... 32

2.3.3 Hubungan Antara Karakteristik Pasar Terhadap Keputusan Investasi

Business Angel ................................................................................................... 33

2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 35

BAB III ...................................................................................................................... 36

METODE PENELITIAN ........................................................................................... 36

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 36

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 36

3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 37

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................... 38

3.5 Metode Analisis Data .................................................................................. 40

3.5.1 Uji Validitas dan Realibilitas ............................................................... 40

3.5.2 Statistik Deskriptif ............................................................................... 41

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 42

3.5.4 Uji Hipotesis ........................................................................................ 44

BAB IV ...................................................................................................................... 47

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 47

4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 47

4.1.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 47

4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 50

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................................... 51

xv

4.2.1 Deskripsi Data Variabel ....................................................................... 51

4.2.2 Deskripsi Data Responden ................................................................... 53

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 54

4.3.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 54

4.3.2 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 55

4.3.3 Hasil Uji Heteroskedasitas ................................................................... 55

4.4 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................... 56

4.4.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ....................................................... 56

4.4.2 Koefisien Determinasi .......................................................................... 58

4.4.3 Hasil Uji F ............................................................................................ 59

4.4.4 Hasil Uji T ............................................................................................ 60

4.5 Pembahasan ................................................................................................. 62

4.5.1 Pengaruh Karakteristik Pendiri Terhadap Keputusan Investasi ........... 62

4.5.2 Pengaruh Karakteristik Produk Terhadap Keputusan Investasi ........... 64

4.5.3 Pengaruh Karakteristik Pasar Terhadap Keputusan Investasi .............. 65

BAB V ........................................................................................................................ 68

Kesimpulan dan Saran................................................................................................ 68

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 68

5.2 Saran ............................................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 71

LAMPIRAN ............................................................................................................... 74

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel ................................................................... 39

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas Karakteristik Bisnis Startup ....................................... 48

Tabel 4. 2 Hasil Uji Validitas Keputusan Investasi ................................................... 49

Tabel 4. 3 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 50

Tabel 4. 4 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 52

Tabel 4. 5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 53

Tabel 4. 6 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................ 55

Tabel 4. 7 Hasil Regresi Berganda ............................................................................. 57

Tabel 4. 8 Hasil Koefisien Determinasi ..................................................................... 59

Tabel 4. 9 Hasil Uji F ................................................................................................. 60

Tabel 4. 10 Hasil Uji T ............................................................................................... 61

xvii

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ................................................................. 35

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas............................................................................... 54

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedasitas ..................................................................... 56

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis startup merupakan sebuah usaha yang baru saja berdiri atau sedang

merintis, oleh karena itu bisnis startup ini biasa dikenal dengan perusahaan

rintisan. Bisnis startup adalah sebuah institusi yang diciptakan untuk membuat

produk atau layanan baru dan inovatif dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi

(Saputra, 2015). Startup bermula pada si pendirinya yang ingin menawarkan

pasar mengenai produk-produk inovatif, yang sebelumnya belum ada atau produk

tersebut sudah ada dan dikembangkan. Pada mulanya startup sejak adanya bubble

dot com atau dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti gelembung teknologi

informasi. Bubble dot com ini popular pada tahun 1998-2000 dimana banyak

perusahaan yang membuat sebuah dot com website pribadi melalui internet.

Seiring dengan berjalannya tahun jumlah pengguna internet semakin banyak.

Tidak hanya internet saja teknologi pun perkembangannya sangat cepat. Dengan

adanya ide-ide kreatif para generasi milenial mereka mencoba untuk

mengkombinasikan antara teknologi dan internet untuk menghasilkan sesuatu

produk yang dapat bermanfaat.

Pertumbuhan bisnis startup sudah menyebar di berbagai negara baik negara

maju atau negara berkembang. Salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan

bisnis startup yang melonjak sejak tahun 2015 adalah Indonesia. Berdasarkan

2

data yang diterima dari web Dailysocial.id dari Masyarakat Industri Kreatif

Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) didukung Badan

Ekonomi Kreatif RI (BEKRAF) tercatat 960 perusahaan startup di Indonesia.

Jumlah startup di Indonesia dengan sektor e-commerce tercatat sebanyak 353

(36,84%), dan diikuti dengan 53 startup di bidang fintech (5,52%), 21 startup di

bidang game (2,19%), dan 535 startup di bidang lain (55,67%). Serta MIKTI

mencatat bahwa terdapat ada 530 startup (55,15%) yang menjadi PT, 66 startup

(6,87%) masih berbadan usaha CV, 92 startup (9,57%) belum berbadan usaha,

dan sisanya sebesar 272 startup (28,41%) belum diketahui bentuk badan

usahanya.

Bisnis startup mempunyai perbedaan dengan usaha bisnis pada umunya.

Letak perbedannya adalah pertama, para anggota karyawan bisnis startup selalu

berfokus pada target yang harus dicapai. Kedua, pada umunya perusahaan biasa

berorientasi pada penjualan dan pertumbuhan secara perlahan atau stabil untuk

jangka panjang, berbeda dengan startup dimana mereka mengharapkan penjualan.

pertumbuhan, dan keuntungan dalam waktu yang singkat. Ketiga, startup ini

merupakan model binsis yang dirancang untuk menawarkan pasar berupa produk,

layanan, platform dengan konsep inovatif yang berbasis pada teknologi informasi

dan didirikan oleh generasi milenial pada umumnya. Fokus ini dilakukan untuk

mengharapkan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan melalui produk

yang dihasilkan yang berbasis pada teknologi informasi dan apabila produk

utama mereka tidak berbasis teknologi informasi, maka dalam memasarkan

produknya melalui teknologi misalnya seperti internet. Keempat, dalam

3

perusahaan startup pangsa pasar yang dituju dengan membuka pasar baru atau

mengembangkan pasar yang sudah ada.

Startup didirikan oleh seorang individu, ketika pendiri sudah menemukan ide

untuk menciptakan sebuah bisnis baru, maka pendiri akan menemukan masalah

selanjutnya yakni, sumber pembiayaan (Zinecker & Bolf, 2015). Sumber

pembiayaan dinilai sebagai faktor yang utama yang dibutuhkan pendiri untuk

pertumbuhan startup (Talia dkk, 2014). Sumber pembiayaan pada tahap awal

bisnis startup berasal dari formal dan informal. Pembiayaan formal dilakukan

oleh perusahan modal ventura, bank, dan lembaga pemerintah. Sedangkan untuk

pembiayaan informal berasal dari individu yang mempunyai hubungan keluarga

atau individu yang sama sekali tidak mempunyai hubungan keluarga atau yang

disebut sebagai business angel atau angel investor (Nofsinger & Wang, 2011).

Para pendiri pada umumnya mencari sumber pembiayaan informal melalui

business angel, karena business angel merupakan sumber modal ekuitas tahap

awal untuk usaha kecil hingga menengah (Zinecker & Bolf, 2015). Penelitian

membuktikan bahwa lebih dari 75% bahwa business angel merupakan sumber

pembiayaan bagi para usaha startup di tahap awal (Cox dkk, 2017). Pengertian

yang menjelaskan apa dan siapa business angel atau angel investor Harrison

(2015) bahwa business angel merupakan individu yang mempunyai sumber daya

berupa modal dana yang mampu untuk diinvestasikan kepada sebuah usaha baru,

dimana seseorang tersebut tidak mempunyai hubungan keluarga pada si pendiri

usaha startup tersebut.

4

Sebelum melakukan investasi pada perusahaan startup, penting bagi para

business angel sebagai sumber pembiayaan modal awal mempunyai

pertimbangan dalam penilaian investasi untuk dijadikan sebagai pengambilan

keputusan investasi yang dilakukan bagi business angel (Ding dkk, 2014).

Penilaian investasi ini dilakukan agar business angel mampu membuat sebuah

keputusan investasi pada bisnis startup yang layak untuk mendapatkan pendanaan

pada tahap awal mereka berdiri Maxwell dkk (2011). Kriteria investasi yang

paling sering digunakan oleh business angel adalah daya tarik pasar, karakteristik

tim pendiri dan manajemen, dan karakteristik produk / layanan (Roztamzadeh,

2014). Dalam penelitian ini untuk menganalisis penilaian investasi bagi business

angel akan menggunakan ketiga kriteria tersebut.

Karakteristik pendiri atau manajemen dinilai sebagai aspek yang paling

signifikan dalam startup bagi business angel ketika akan memutuskan melakukan

investasi. Kualitas dari pendiri dan tim manajemen startup dinilai akan

meningkatkan keberhasilan pertumbuhan startup. Kualitas pendiri dan tim

manajemen startup ini dapat berupa pengalaman pekerjaan pendiri dan tim, jiwa

usaha atau entrepreneur pendiri dan tim, serta tingkat pendidikan dan

pengetahuan pendiri dan tim. Hal ini mampu dijadikan sebagai strategi untuk

memperhatikan kualitas dari tim manajemennya dalam penilaian investasi

(Roztamzadeh, 2014).

Beberapa literatur mengungkapkan bahwa jiwa entrepreneur pendiri dan tim

manajemen dianggap sebagai penilaian yang penting bagi business angel (Sudek,

2006). Business angel dalam melakukan penilaian investasi mereka akan

5

mempertimbangkan pengalaman dari anggota tim manajemen bahwa seseorang

yang pernah bekerja di sektor industri yang sama dengan bisnis yang ia jalani saat

ini akan menjadi pertimbangan yang utama dibandingkan seseorang yang hanya

memiliki pengalaman kerterlibatan menjadi seorang manajer dalam tim atau

bisnis dengan sektor industri yang berbeda (Carpentier & Suret, 2015). Pendiri

dan tim yang memiliki lebih banyak pengalaman dalam akan lebih berhasil dalam

mendirikan bisnis, karena mereka mempunyai pengalaman kerja yang lebih

banyak di pekerjaan yang sebelumnya serta mempunyai jaringan sosial yang

lebih luas, sehingga membuat bussines angel lebih percaya terhadap para pendiri

untuk menjalankan usahanya (Talaia dkk, 2016). Aspek lainnya yang dapat

dimasukan kedalam karakteristik pendiri adalah pendidikan. Pendidikan

berpengaruh signifkan terhadap pembiayaan startup karena pendidikan mengenai

kemampuan manajerial dan keuangan diperlukan untuk mengidentifikasi dan

menjelaskan proporsi nilai, strategi, rencana model bisnis, menentukan target

pasar dan pelanggan (Talaia dkk, 2016).

Dalam beberapa literaturpun tidak hanya memasukan kriteria pendiri startup

dan tim manajemen saja, tetapi menurut Maxwell (2011) karakteristik produk

dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam penilaian investasi. Karakteristik ini

meliputi daya tarik dari produk tersebut, manfaat yang dimiliki dari produk,

pengembangan inovasi produk, produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

Literatur lain yang ditunjukan melalui penelitian Nofsinger & Wang (2009)

bahwa business angel memperhatikan produk yang dihasilkan pada usaha startup,

apabila mereka menghasilkan produk baru, business angel akan mempunyai

6

penilaian yang lebih tinggi terhadap usaha startup tersebut. Tidak hanya produk

baru, produk yang memiliki keunikan dirasa akan mampu merangsang pikiran

dan emosi konsumen serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan

meninggalkan kesan yang kuat pada benak konsumen. Menurut sudut pandang

business angel bahwa produk ini memiliki daya jual yang tinggi serta mempunyai

potensi bahwa bisnis stratup yang dijalani mempunyai tingkat keberhasilan yang

lebih tinggi (Ottavia, 2014). Selanjutnya produk yang selalu melakukan

pengembangan inovasi terutama berbasis pada teknologi akan menambah

penilaian investasi yang baik bagi bisnis startup bagi business angel (Iruarrizaga

dkk, 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Carpentier & Suret (2015) bahwa

para investor akan menolak investasi dana mereka kepada bisnis startup dengan

karakteristik produk yang memiliki model produk yang tidak sesuai dengan

permintaan pasar dan tidak mempunyai keunikan produk sehingga tidak memiliki

keunggulan bersaing.

Kriteria lainnya yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan penilaian

investasi oleh business angel dengan melihat karakteristik pasar dari usaha

startup yang akan dibiayai. Menilai karakteristik pasar ini bertujuan untuk

memberikan informasi mengenai kebutuhan pasar, ukuran pasar, dan para

pesaingnya usaha startup dapat diterima sesuai dengan permintaan pasar dan

mampu mencapai keberhasilannya. Terdapat beberapa pertimbangan kepada

business angel dalam memilih bisnis startup berdasarkan karakteristik pasarnya,

yakni dimana seorang pendiri startup perlu untuk menargetkan target pasar dan

ukuran pasar yang akan dituju seperti apa agar mereka mampu menciptakan

7

sebuah produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumennya.

Business angel juga mempertimbangkan apakah pada saat ini dan masa yang

akan datang akan hadir para kompetitornya yang sama dengan startup yang akan

dibiayai. Ketertarikan pemberian modal awal yang dilakukan oleh business angel

akan menurun pada bisnis startup yang tidak memiliki pesaing yang besar

(Carpentier & Suret, 2015). Pertimbangan lainnya yang dipakai oleh business

angel dalam menilai karakteristik pasar startup adalah tingkat peluang

pertumbuhan pasar. Business angel cenderung lebih tertarik berinvestasi dengan

bisnis startup yang memiliki prospek pertumbuhan pasar yang baik (Nofsinger &

Wang, 2011) kriteria ini didukung oleh penelitian milik (Iruarrizaga dkk, 2017)

bahwa tingkat potensial pertumbuhan yang tinggi akan mempengaruhi penilaian

mereka dalam berinvestasi.

Penelitian ini menarik untuk diteliti bagi penulis karena bisnis startup di

Indonesia ini sudah semakin berkembang dan diprediksi bahwa bisnis-bisnis

startup ini akan terus berkembang sehingga mendukung perekonomian Indonesia

dan memberikan kesempatan bagi generasi milenial untuk mencari kesempatan

dalam menambah pengalaman mereka. Tidak hanya startup yang ukurannya

sudah besar saja, saat ini sudah mulai muncul bisnis startup dengan skala yang

lebih kecil. Diharapkan penelitian ini berguna bagi si pendiri yang akan

membangun sebuah bisnis startup atau yang sedang menjalankan usaha baru,

demi menjaga keberlangsungan pertumbuhan bisnis mereka agar mengetahui

karakteristik seperti apa yang diinginkan oleh para investor.

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas sebelumnya, dapat

diambil sebuah perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut;

1. Bagaimana pengaruh karakteristik pendiri bisnis startup terhadap

keputusan investasi?

2. Bagaimana pengaruh karakteristik produk bisnis startup terhadap

keputusan investasi?

3. Bagaimana pengaruh karakteristik pasar bisnis startup terhadap keputusan

investasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan dari

penelitian ini sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik pendiri startup terhadap

keputusan investasi.

2. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik produk bisnis startup terhadap

keputusan investasi.

3. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasar bisnis startup terhadap

keputusan investasi.

9

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah;

1. Manfaat Teoritis

Bagi kalangan akademik, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

menambah informasi mengenai pengaruh karkteristik bisnis startup

terhadap keputusan investasi business angel.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Investor

Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang

berguna untuk investor dalam melakukan pertimbangan investasi pada

bisnis startup berdasarkan karakteristik bisnis startup yang dimiliki,

agar para investor mamu memperoleh tujuan dalam melakukan

investasi.

b. Bagi Bisnis Startup

Penelitian ini diharapkan bagi para pendiri bisnis mampu melihat

karakteristik bisnis startup yang mendapat penilaian lebih bagi para

investor sehingga mampu dijadikan sebagai informasi dan referensi

ketika akan mencari pembiayaan tahap awal.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu memberikan referensi

dan menyempurnakan penelitian ini bagi para peneliti yang akan

melakukan kajian mengenai topik yang sama.

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Startup

Startup menurut Sillicon Valley adalah tindakan atau proses untuk memulai

sebuah proses, sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Dalam Sillicon Valley

startup bergerak dapat bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Anggota

dalam startup menciptakan sebuah codebase atau aplikasi yang manfaatnya

mereka tawarkan kepada konsumen yang dituju. Menurut Alamsyah (2010)

aplikasi yang diciptakan ini dapat diakses melalui media internet yang diakses

melalui web yang dijalankan pada PC Windows, Linux ataupun Mac, dan juga

dapat dijalankan di smartphone seperti BlackBerry, Android, iPhone, Nokia, dan

lain-lain.

Moroni (2015) menegaskan bahwa kemunculan bisnis startup yang didirikan

para entrepreneur atau pengusaha dengan ide dan kreativitasnya mampu

menciptakan sebuah bisnis yang mampu membantu memperkuat ekonomi suatu

negara. Banyaknya startup dengan pengembangan ide-ide yang inovatif tidak ada

jaminan atas kesuksesan yang berkelanjutan sehingga mereka berupaya untuk

mencari sebuah pendanaan. Maka dari itu pada umumnya pendanaan yang

digunakan sebagai modal awal pada bisnis startup awal mulanya melalui si

pendiri yang nantinya tidak menutup kemungkinan memperoleh pendanaan yang

berasal dari modal ventura dan angel investor.

11

Pasar untuk bisnis startup juga mengalami ketidakpastian yang tinggi karena

mereka termasuk bisnis baru dan minimnya pengalaman dalam bidang startup

membuat bisnis ini pada tahun-tahun pertama berdiri memiliki risiko yang tinggi.

Motivasi utama yang membuat para pendiri startup startup mendirikan bisnis

yang relatif baru ini dikarenakan karena ketertarikannya terhadap sebuah aplikasi

dan perubahan gaya hidup bagi mereka untuk berusaha mereka berupaya untuk

hidup mandiri. Ide-ide yang diciptakan bagi pendiri akan menentukan seberapa

besar penerimaan pasar atas produk yang diciptakan, karena di pasar memiliki

banyak pesaing sehingga mereka perlu untuk membuat ide-ide yang kreatif yang

nantinya akan berdampak pada ketertarikan dari pihak-pihak yang menyediakan

dana untuk mengembangkan bisnis startup tersebut (Alamsyah, 2010).

Bisnis startup sebagai perusahaan pasangan usaha memperoleh dampak

positif dengan adanya investasi yang dilakukan dengan modal ventura. Pertama,

perusahaan akan memperoleh dana segar yang dapat digunakan untuk modal

perusahaan serta meningkatkan kinerja perusahaan ataupun untuk dapat bersaing

dengan para pesaingnya dalam industri yang sejenis. Kedua, struktur permodalan

perusahaan pasangan usaha akan membaik sehigga menimbulkan kepercayaan

dalam bidang keuangan bagi bank maupun relasi usaha. Ketiga, bisnis startup ini

akan mendapat bimbingan dan pengawasan manajerial dari perusahaan modal

ventura sehingga bagi bisnis startup yang masih baru dan minimnya pengalaman

dapat diarahkan oleh para modal ventura (Darmawi, 2006).

12

2.1.2 Karakteristik Bisnis Startup

Sebelum melakukan investasi para business angel memempunyai beberapa

kriteria dalam pengambilan keputusan investasi. Kriteria yang diidentifikasi oleh

penelitian menurut dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok. Pertama, faktor

strategi bisnis. Kedua, kriteria berbasis pasar yaitu tingkat persaingan, hambatan

bagi pendatang baru dan potensi produk, dll. Ketiga, faktor pribadi, seperti

pengalaman dan karakteristik pengusaha, serta pertimbangan keterlibatan pasca

investasi dan preferensi keluar.

Perusahaan baik dengan ukuran kecil, sedang, hingga besar pertama kali

muncul atau lahir berasal dari ide-ide yang dibuat dari si pendiri. Kualitas yang

dimiliki pendiri menjadi faktor penting dalam membangun sebuah bisnis serta

menjadi salah satu faktor daya tarik para investor karena merasa mempunyai tim

manajemen yang kuat dalam menjalankan bisnis. Alasan mengapa kualitas

pendiri menjadi sangat penting dalam tahap awal bisnis yang terdiri dari

pengetahaun mereka, ketrampilan, dan pengalaman membuat bisnis tersebut

menjadi lebih bernilai dan mempunyai potensi baik dikemudian hari (Barringer &

Ireland, 2019). Pernyataan ini juga disebutkan oleh penelitian milik Rostamzadeh

dkk (2014) bahwa kualitas dari anggota tim manajemennya akan secara langsung

mampu meningkatkan peluang untuk menjadi sukses.

Tingkat pendidikan pendiri berpengaruh pada kemajuan bisnis yang dijalani

karena dipercaya bahwa mereka mempunyai ketrampilan, pemikiran jangka

panjang untuk masa depan, kreativitas, cara berkomunikasi dengan baik yang

13

mereka dapat dari perguruan tinggi. Menurut Kor (2003) bahwa pengetahuan

pendiri menjadi sumber utama perusahaan dalam menentukan tujuan awal dan

sumber daya yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pengetahuan ini bisa

menjadi aset penting dalam pengembangan kapabilitas yang mengarah pada

peluang pertumbuhan bagi perusahaan. Dengan pengetahuan yang dimiliki

misalnya mengenai paham keuangan dan sumber daya pendiri mampu menilai

potensi kinerja calon-calon anggota timnya dalam menjalankan perusahaannya

yang baru serta mampu menilai investasi yang diperlukan untuk memenuhi

sumber dana yang dibutuhkan dan menggunakan dana tersebut untuk opersional

perusahaan yang nantinya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaannya

serta para investornya.

Pengalaman kewirausahaan sebelumnya, pengalaman bekerja sebelumnya

diindustri atau dibidang yang sama menjadi faktor lainnya yang mampu dijadikan

sebgaai kekuatan untuk membawa bisnis tersebut menjadi sukses. Dampak yang

dimiliki pendiri mengenai pengalaman kewirausahaan sebelumnya adalah lebih

familiar terhadap proses dalam membangun sebuah usaha bisnis yang kompleks

dan lebih memungkinkan untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang

berakibat biaya yang besar dibandingkan dengan pendiri yang baru saja untuk

memulai sebuah bisnis. Dampak yang dimiliki pendiri mengenai pekerjaan

sebelumnya diindustri atau bidang yang sama adalah pendiri mempunyai jaringan

sosial yang professional serta lebih mampu untuk mempraktikan cara pemasaran

dan praktik manajemen yang baik dibandingkan dengan pendiri yang tidak

14

mempunyai pengalaman kerja diindustri atau bidang yang sama (Barringer &

Ireland, 2019).

Karakteristik lainnya yang diperlukan dalam membangun sebuah bisnis

adalah produk yang dimiliki. Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk menarik perhatian, penggunaan, atau konsumsi yang dapat

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Phillip, 2008). Para pelaku usaha

baru perlu memahami keinginan dan kebutuhan para konsumen ketika akan

memasuki pasar pada tahap awal. Banyak para startup yang gagal karena tidak

mampu menyesuaikan dan memposisikan produk yang ditawarkan dengan

kebutuhan pasar (Picken, 2017). Maka dari itu untuk menciptakan sebuah produk

ada beberapa pertanyaan yang perlu di analisis untuk pendiri agar bisnis yang

dijalani akan sukses yakni, pertama adalah apakah dengan menciptakan sebuah

produk ada konsumen yang akan beli? Kedua, apakah produk yang diciptakan

sesuai dengan trend masyarakat seperti trend ekonomi, trend social, kemajuan

teknologi dan apakah produk yang ditawarkan mampu memecahkan sebuah

persoalan yang ada didalam masyarakat? Ketiga, apakah produk yang diciptakan

mempunyai konsep dan desain yang sudah ada sebelumnya di pasar dalam arti

lain apakah produk tersebut mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan

dengan usaha lainnya? (Barringer & Ireland, 2019).

Karakteristik berikutnya adalah pasar yang dituju oleh pendiri. Dalam

memilih pasar dapat dilakukan segmentasi pasar dimana membagi pasar menjadi

kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang

berbeda dari setiap segmen pasar. Kedua, adalah penentuan target pasar perlu

15

dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen

pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Ketiga, adalah

positioning memberikan ciri khas pada produk yang berbeda dari para pesaingnya

agar produk tersebut selalu diingat dalam benak konsumen (Phillip, 2008).

Dalam memilih segmen pasar, perusahaan perlu melihat pertumbuhan

segmen, daya tarik segmen. Data mengenai permintaan pasar dan tingkat

pertumbuhan pasar. Tingkat pertumbuhan pasar yang baik dan tumbuh dianggap

sebagai alasan yang menarik untuk memasuki pasar tersebut karena dinilai

mampu menciptakan keuntungan yang diharapkan. Akan tetapi, mayoritas pasar

yang memiliki pertumbuhan baik pada saat ini mempunyai banyak pesaing dan

jika startup tidak mempunyai kecukupan dalam sumber dayanya maka pasar yang

mereka tuju sangat kompetitif. Sehingga, startup tersebut mempunyai alternatif

untuk memilih segmen yang lebih kecil dengan cara menciptakan sebuah pasar

baru. Dengan memilih target pasar yang kecil startup memiliki kompetitornya

yang sedikit sehingga startup mampu mengenalkan produk baru mereka kepada

para konsumen yang dimana produk tersebut dapat dinilai sebagai produk yang

baru di pasar. Jika, startup tetap memilih untuk masuk kedalam pasar yang

memiliki kompetitor yang tinggi diharapkan bahwa seorang pendiri harus benar-

benar familiar dengan industri pasar yang akan dituju, sehingga tetap mempunyai

keunggulan dan positioning yang kuat di dalam pasar (Barringer & Ireland,

2019).

16

2.1.3 Business Angel

Business angel adalah seorang individu yang menginvestasikan dana

pribadinya secara langsung pada usaha startup yang belum go public. Pada tahun

2015 business angel sudah berjumlah 304.930 dimana mereka menginvestasikan

dananya kepada startup di bidang kesehatan, biotek, industrial/energi, retail, dan

media. Berdasarkan penelitian usaha dari University of New Hampshire

menunjukan bahwq yield rate untuk business angel pada tahun 2015 sebesar 18%

dari total investasi yang artinya bahwa peluang untuk para business angel dalam

menginvestasikan dana mereka sebesar 18% (Barringer & Ireland, 2019).

Business angel adalah individu yang mempunyai kelebihan sumber daya

berbentuk dana yang bersedia untuk memberikan dana tersebut kepada usaha

baru yang memiliki risiko usaha tinggi atau rendah. Business angel mempunyai

hubungan erat dengan pendiri karena pada umunya business angel ini ikut serta

membagikan pengetahuan, kemampuan, dan pengalamannya kepada pendiri agar

usahanya berjalan dengan baik serta mampu melindungi investasi mereka.

(Dollinger, 1999).

Business angel menurut Role & Angel (2011) adalah seorang investor

individu ang berinvestasi secara langsung (atau melalui harta dari kepemilikan

pribadi mereka) dalam bentuk perusahaan pemula tanpa adanya hubungan

keluarga dengan para pendirinya. Business angel berinvestasi pada jangka waktu

pendek hingga menengah. Selain memberikan pembiayaan bagi bisnis startup ini,

business angel memainkan peran kunci dalam menyediakan keahlian strategis

17

dan operasional. Istilah business angel menurut Wellmeroth dkk (2018) disebut

dengan venture capitalist dimana seorang individu yang menginvestasikan uang

mereka sendiri pada perusahaan startup. Business angel ini dianggap sebagai

solusi bagi startup untuk menutup kesenjangan ekuitas mereka dalam pembiayaan

tahap awal.

Getty (2014) menyatakan bahwa seorang individu yang ingin melakukan

investasi pada perusahaan yang berada di tahap awal disebut dengan istilah angel

investor. sedangkan menurut Wong dkk (2009) angel investor yang mempunyai

kekayaan akan mengivestasikan dana mereka kepada perusahaan kecil atau

swasta. Angel investor menurut Rodriguez (2011) adalah seorang individu yang

menyediakan modal dalam bentuk hutang atau ekuitas dari dana milik sendiri

yang diinvestasikan ke bisnis swasta, yang seringkali merupakan perusahaan

tahap awal tetapi yang tidak memiliki hubungan antar angel investor dengan

seorang teman atau anggota keluarga.

Business angel akan menginvestasikan dana secara individu atau membentuk

sindikasi dengan individu lain yang mempunyai modal. Investor tersebut akan

meminta porsi ekuitas yang cukup tinggi atau bahkan mencoba untuk

mendominasi perusahaan startup tersebut. Mereka juga bisa menjadi sangat tidak

sabar jika penjualan dan laba tidak bertumbuh sesuai dengan harapan mereka.

Investor formal ini biasanya akan menginvestasikan dana pada bisnis yang benar-

benar mereka pahami. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

memadai mengenai pasar dan teknologi dari bisnis terkait yang mereka danai

(Timmons & Spinelli, 2004).

18

2.1.4 Alasan Business Angel Berinvestasi

Seorang business angel menginvestasikan dana mereka kepada

perusahaan bisnis startup di tahap awal karena mempunyai beberapa alasan.

Alasan utama business angel berinvestasi dibagi menjadi tiga kategori utama:

peluang untuk mendapatkan keuntungan finansial, memainkan peran dalam

proses kewirausahaan, dan faktor-faktor nonfinansial tertentu. Kebanyakan

business angel melakukan investasi karena sangat tertarik oleh keuntungan

finansial yang akan diterimanya di masa yang akan datang. Business angel ini

berharap untuk merealisasikan perolehan keuntungan yang tinggi dalam beberapa

tahun. Alasan ini yang dianggap bahwa business angel hanya memprioritaskan

keuntungan yang didapatkan. Tetapi, sesungguhnya bahwa mereka pun turun

serta dalam berperan dalam keterlibatannya dalam proses pembangunan sebuah

usaha yang baru, melalui kemampuan-kemaampuan yang mereka miliki. Selain

itu, motivasi business angel ini dalam mendanai sebuah perusahaan baru karena

mereka mempunyai keinginan untuk mempelajari hal-hal baru, misalnya belajar

mengenai teknologi baru yang ada di pasar saat ini atau belajar untuk bagaimana

memulai sebuah perusahaan baru, sehingga mereka disini mulai tertantang

terhadap hal-hal baru. Business angel juga mempunyai alasan untuk mendukung

komunitas mereka, yang nantinya diharapkan mampu membantu meniciptakan

lebih banyak pekerjaan, meningkatkan teknologi. Terakhir beberapa orang yang

melakukan investasi pada perusahaan startup mereka baru saja pensiun dari

pekerjaan sebelumnya dan menjadikan investasi sebagai business angel sebagai

alternatif pemasukan mereka (Rodriguez, 2011).

19

2.1.5 Jenis-Jenis Business Angel

Mayoritas business angel berinvestasi sendiri, bukan sebagai bagian dari

jaringan atau kelompok tetapi partisipasi dalam kelompok dan jaringan

berkembang dan banyak business angel berinvestasi baik secara individu maupun

melalui kelompok (Role & Angel, 2011)

Pendanaan yang disediakan oleh business angel berasal dari tiga jenis

business angel. Tipe pertama adalah business angel secara individu dimana

investor ini melakukan invetasi dengan mengatasnamakan dirinya sendiri.

Investor ini cenderung memiliki kekayaan yang lebih dan melakukan investasi

secara teratur kedalam usaha-usaha dengan uang mereka sendiri. Tipe kedua,

adalah dari masing-masing business angel berkumpul kemudian membentuk

sebuah jaringan business angel. Sistem dalam berinvestasipun mampu

berinvestasi secara individual, namun mereka mempunyai keuntungan tambahan

yakni dapat bekerja secara kolektif dalam penyaringan, meninjau kesepatakan,

dan memiliki opsi untuk berinvestasi bersama dalam usaha baru. Jenis yang

ketiga, adalah disebut dengan Dana Angel, mereka mengumpulkan sumber daya

mereka tetapi bertindak dalam satu investor, artinya bahwa secara kesuluruhan

mereka secara bersama-sama mampu memutuskan akan atau tidaknya dilakukan

investasi, dan tidak ada individu yang melakukan investasi atas namannya.

Dengan demikian, sebuah usaha yang menerima investasi dari para investor ini

akan menerima dana yang jumlahnya lebih besar. Hal ini dilakukan oleh mereka,

karena strategi mereka untuk mencegah para usaha startup ini mencari pendanaan

lain, misal salah satunya adalah pemodal ventura atau venture capitalist, dimana

20

hal ini akan memastikan bahwa mereka akan mendapat presentase keuntungan

yang lebih besar (Rodriguez, 2011).

2.1.6 Keputusan Investasi

Dalam artian luas, makna dari investasi adalah mengorbankan rupiah

sekarang untuk rupiah pada masa depan. Pengorbananan terjadi saat sekarang ini

dan memiliki kepastian. Hasil investasi akan diperoleh di kemudian hari dan

besarnya pengembalian tidak pasti. Terdapat dua bentuk investasi, yang pertama

adalah investasi nyata yakni investasi yang melibatkan asset berwujud seperti

tanah, mesin, atau pabrik dan investasi finansial yang bentuk investasinya berupa

kontrak-kontrak tertulis seperti saham biasa dan obligasi. Sebagai dasar proses

investasi perlu dilakukan prosedur dalam pembuatannya salah satunya adalah

keputusan investasi meliputi penentuan tujuan investor dan

kemampuan/kekayaannya yang dapat diinvestasikan. Langkah dalam proses

investasi ini meliputi identifikasi katagori potensial dari asset finansialnya untuk

portofolio (Sharpe dkk, 1997).

Keputusan investasi menurut (Sutrisno, 2000) adalah keseluruhan proses

perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang

jangka waktu kembalinya dana tersebut lebih dari satu tahun atau mempunyai

jangka waktu yang panjang. Keputusan yang diambil oleh seorang investor perlu

banyak pertimbangan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka

21

panjang, maka dari itu penting adanya perencanaan keputusan investasi.

Perencanaan dianggap penting karena;

a. Dana yang dikeluarkan untuk investasi jumlahnya tidak sedikit dan

pengembalian dari jumlah dana tersebut tidak dapat diperoleh kembali

dalam waktu yang dekat.

b. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang,

sehingga investor perlu menunggu dengan waktu yang cukup lama untuk

memperoleh kembali dana tersebut. Dengan demikian, akan

mempengaruhi penyediaan dana untuk keperluan lain.

c. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di

masa yang akan dating. Kesalahan dalam peramalan investasi akan

berdampak pada terjadinya over atau under investment.

Kesalahan dalam peramalan investasi akan mempunyai dampak yang panjang

dan berar karena keputusan investasi berlangsung dengan jangka waktu yang

panjang.

2.1.7 Theory of Reasoned Action Approach (Teori Beralasan Untuk

Berperilaku) & Theory of Planned Behavior (Teori Perilaku

Rencanaan)

Reasoned action theory (teori niat untuk berperilaku) merupakan teori

yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975. Teori ini

menjelaskan hubungan antara keyakinan, sikap, kehendak, dan perilaku.

22

Kehendak merupakan pendorong dari sebuah perilaku, artinya bahwa individu

akan melakukan sebuah tindakan dan ingin mengetahui tindakan apa tersebut,

terlebih dahulu melihat kehendak individu tersebut, tetapi terkadang individu

melakukan suatu tindakan tidak selalu berdasarkan kehendak mereka.

Ajzen (2007) menyebutkan bahwa sikap akan mempengaruhi perilaku

individu melalui pengambilan keputusan dilatarbelakangi melalui tiga hal.

Pertama adalah keyakinan dalam berperilaku (behavioral beliefs) yang nantinya

akan menentukan sikap dari sebuah tindakan. Dimana sikap ini muncul akibat

seorang individu mempunyai keinginan dalam melakukan sesuatu yang nantinya

akan menghasilkan keuntungan. Individu tersebut akan melakukan evaluasi dari

segala pertimbangan tindakan tersebut. Kedua, perilaku dipengaruhi oleh norma

keyakinan yang nantinya akan membentuk sebuah norma subyektif (subjective

norms). Norma subyektif merupakan keyakinan kita mengenai apa yang orang

lain menginginkan kita bertindak sesuai dengan apa yang mereka ingingkan.

Ketiga, behavioral beliefs bersamaan dengan subjective norms membentuk suatu

intensi atau niat untuk berperilaku tertentu. Inti dari teori ini menjelaskan bahwa

perilaku individu akan dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat akan dipengaruhi

oleh sikap dan norma subyektif. Sikap terbentuk oleh keyakinan akan hasil

perilaku yang telalah dilakukan di masa lalu, sedangkan norma subyektif

terbentuk dari keyakinan pendapat orang lain untuk mendorong individu

melakukan pendapat tersebut. Sederhananya adalah, individu melakukan sebuah

tindakan yang dipandang perbuatan itu merupakan hal yang positif dan adanya

tekanan dari orang lain untuk melakukan perbuatan tersebut.

23

Teori ini dalam Azjen mengembangkan theory of reasoned action (TRA)

menjadi theory of Planned Behavior (TPB). Dalam TPB, Azjen (2007)

menambahkan kontrol perilaku persepsi (perceived behavioral control) dengan

tujuan untuk mengontrol perilaku individu yang timbul adanya kontrol perilaku

(behavioral control) dari keterbatasan sumber daya yang dimiliki untuk

melakukan perbuatan. Behavioral control didefinisikan sebagai individu dalam

melakukan sebuah tindakan harus bertindak sesuai dengan informasi yang ia

terima, kecerdasan, kemampuan, dan ketrampilan yang ia miliki.

Hubungan kedua teori diatas pada keputusan investasi yang dilakukan

oleh business angel yakni seorang investor sebelum melakukan sebuah keputusan

atau tindakan penting seperti keputusan investasi perlu membuat sebuah

pertimbangan yang cermat. Business angel diharapkan mempunyai behavioral

belief serta behavioral control dalam menilai informasi fakta karakteristik bisnis

startup yang nantinya akan mendapatkan sumber modal. Dengan pertimbangan

yang cermat dan hati-hati mampu menghasilkan keputusan yang berdampak

positif sesuai dengan harapan seorang investor.

2.1.8 Proses Keputusan Investasi Business Angel

Proses investasi yang dilakukan oleh business angel mempunyai proses

sebelum menentukan keputusan dalam berinvestasi ke suatu usaha baru. Salah

satu anggota business angel melakukan screening awal dimana untuk menyaring

bisnis terhadap kriteria investasi yang diinginkan oleh business angel. Setelah

24

menilai rencana bisnis yang diinginkan mereka akan menghubungi para

pengusaha untuk mengumpulkan informasi tentang perusahaannya. Perusahaan

yang melewati tahap penyaringan dan proses screening awal telah dievaluasi

secara rinci dan detail oleh business angel. Para pengusaha juga akan melakukan

presentasi kepada business angel. Mereka juga akan melakukan due diligence dan

jika sesuai dengan persayaratan masing-masing individu, kemudian mereka akan

menentukan secara individu apakah akan melakukan investasi atau tidak (Mason,

2016).

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai beberapa

pengaruh karakteristik bisnis startup terhadap keputusan investasi salah satunya

adalah para angel business. Penulis mengutip beberapa penelitian yang berkaitan

dengan topik yang diambil dengan variabel karakteristik pendiri, karakteristik

produk, karakteristik pasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Talaia dkk (2016) yang berjudul Factors

Influencing the Fund Raising Process For Innovative New Ventures: An

Empirical Study membahas bagaimana perusahaan-perusahaan baru yang inovatif

atau startup mencari penggalangan dana untuk meningkatkan modal mereka

dalam tahap pengembangan bisnis. Hasil penelitian ini menunjukan secara

signifikan bahwa tingkat level pendidikan CEO terutama mengenai pemahaman

keuangan serta kemampuan manajerialnya terhadap seberapa besar jumlah modal

25

yang diterima dari pencarian dana mereka. Semakin besar kemampuan tingkat

pengetahuan yang dimiliki CEO maka jumlah modal yang diterima akan semakin

tinggi, karena kepercayaan oleh para investor. Faktor lain yang menjadi

pertimbangan para investor adalah pengalaman si pendiri serta tim

manajemennya.

Penelitian yang dilakukan oleh Carpentier & Suret (2015) yang berjudul

Angel Groupmembers' Decision Process and Rejection Criteria: A Longitudinal

analysis bahwa seorang business angel dalam berinvestasi pada usaha startup

akan mempertimbangakan karakteristik pasarnya. Dalam hasilnya diketahui

bahwa business angel akan menolak investasi yang dilakukan apabila bisnis

tersebut tidak memiliki potensi pasar yang besar, tidak memiliki keunggulan

kompetitif apabila dibandingkan dengan para kompetitornya. Tidak hanya

karakteristik pasar sebagai penilaian investasinya, tetapi produk dari bisnis

startup itu sendiri. Business angel memiliki kecenderungan dalam menolak

startup dengan produk yang tidak unik dan tidak melakukan inovasi dalam

pengembangan produknya. Pengalaman dari tim manajemen juga dijadikan

sebagai penilaian oleh business angel dengan hasil bahwa seseorang yang pernah

bekerja di sektor industri yang sama dengan bisnis yang ia jalani saat ini akan

menjadi pertimbangan yang utama dibandingkan seseorang yang hanya memiliki

pengalaman kerterlibatan menjadi seorang manajer dalam tim atau bisnis.

Penelitian yang dilakukan oleh Sohl & Blease (2015) yang berjudul New

Venture Legitimacy: The Conditions For Angel Investors menunjukan bahwa

karakteristik pendiri startup yang berkualitas akan menurunkan kekhawatiran

26

para investor saat mengalokasikan dananya pada sebuah bisnis yang diukur

melalui pengalaman industri pekerjaan sebelumnya dalam mengembangkan

sebuah bisnis, pengalaman bekerja mengenai bisnis yang ditekuninya saat ini dan

pendidikan untuk membuat sebuah keputusan startegis Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui bagaimana penilaian angel investor terhadap perushaan baru

atau startup apabila mereka ingin berinvestasi pada bisnis tersebut. Variabel

independen yang mereka ambil, salah satunya adalah kualitas top management

yang terdiri adalah pengalaman dan pendidikan dari anggota manajemen bisnis

tersebut. Hasil dari pengaruh karakteristik ini terhadap penilaian angel investor

adalah berpengaruh signifkan terhadap penilaian investasi mereka.

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Sudek (2006) yang berjudul Angel

Investment Criteria untuk mengetahui kriteria bisnis startup yang seperti apa

angel business dapat melakukan sebuah investasi. Dalam penelitiannya mereka

menggunakan beberapa kriteria dengan hasil yang menunjukan pengaruhnya

terdapat keputusan investasi. Pertama, karakteristik pendiri startup akan

mempengaruhi penilaian mereka terhadap keputusan investasi. Karakteristik ini

mencangkup tim manajemennya, latar belakang pengalaman dan jiwa

entrepreneur bagi si pendiri, pengetahuan dan kemampuan dalam industri bisnis

yang dijalani. Kedua, yakni karakteristik produk yang ditawarkan ini menjadi

penilaian oleh business angel. Karakteristik ini mencangkup bahwa produk yang

memiliki keunikan tersendiri akan mendapat penilaian yang lebih tinggi karena

dianggap produk yang mempunyai keunggualan kompetitif bagi pesaingnya.

Ketiga, karakteristik pasar mempunyai pengaruh dalam penilaian investasi.

27

Karakteristik ini mencangkup pasar yang dituju mempunyai potensi pertumbuhan

pasar yang baik.

White & Dumay (2018) melukan sebuah penelitian yang The Angel

Investment Decision Insight from Australian Business Angel. Temuan dari

penelitian ini adalah bahwa pengalaman pribadi dari pendiri dan anggota tim

bisnis startup berpengaruh pada proses keputusan investasi business angel.

Mereka menganggap bahwa pengalaman pribadi mereka akan berpengaruh pada

budaya perusahaan. Hal ini berdampak bahwa pengalaman pribadi mereka

sebelumnya mampu mengelola budaya perusahaan dengan baik sehingga mampu

mencapai keberhasilkan perusahaan. Kedua, business angel menganggap bahwa

pengalaman pribadi sebelumnya bagi pendiri dan anggota tim manajemen akan

mampu mengelola ekuistas perusahaan.

Li dkk (2014) melakukan penelitian dengan judul An Exploratory Study Of

Business Angels In China: A Research Note. Penelitian ini bertujuan untuk

menunjukan karakteristik dan perilaku keputusan investasi para business angel

yang dilakukan di Cina, dengan sampel sebanyak 78 responden melalui kuesioner

yang disebar dengan menggunakan teknik pengumpulan data snowball sampling.

Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota tim manajemen yang mempunyai

jiwa entrepreneur, pertumbuhan pasar yang baik, karakteristik anggota tim

manajemen, dan produk yang ditawarkan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap penilaian investasi mereka.

28

Ratzinger dkk (2018) yang berjudul The Impact of Digital Start-Up

Founders’ Higher Education on Reaching Equity Investment Milestones.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pendidikan para pendiri dan

anggota perusahaan digital startup terhadap keputusan investasi bagi investor.

Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan mengenai

pengelolaan bisnis mempunyai pengaruh dalam penilaian investasi. Kemampuan

teknis turut serta dalam mengelola sebuah bisnis juga mempunyai penilaian yang

lebih tinggi dibandingkan hanya anggota tim manajemen mempunyai pendidikan

bisnis saja bagi investor.

Ottavia (2014) melakukan sebuah peneltiain yang berjudul Taiwanese

Business Angels’ Investment in The Core Creative Industries. Dalam

penelitiannya bertujuan untuk meneliti keputusan investasi yang dilakukan oleh

business angel pada usaha yang berada di bidang industri kreatif atau startup.

Variabel yang ada dipenelitian ini salah satunya karakteristik pasar. Dimana hasil

uji yang dilakukan dengan kuesioner dari 159 responden business angel yang

berada di Taiwan menunjukan jika karakteristik pasar mempunyai nilai β 0,317

yang artinya bahwa karakteristik ini berpengaruh pada keputusan investasi

business angel.

Rostamzadeh dkk (2014) melakukan sebuah penelitian yang berjudul Multi

Criteria Decision Making for Assisting Business Angels in Investments. Beberapa

karakteristik bisnis startup yang digunakan untuk membuat sebuah keputusan

investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik anggota tim

manajemen yang diukur dengan melalui latar belakang dari anggota manajemen

29

serta pengetahuan dan kemampuan mereka dalam menjalani sebuah bisnis.

Karakteristik kedua adalah mengenai produk yang ditawarkan kepada konsumen

yang diukur melalui keunikan produk/produk yang memiliki inovasi, produk

yang berbasis pada teknologi, dan produk yang memiliki potensi penjualan di

pasar. Karakteristik pasar juga digunakan dalam penilaian investasi yang diukur

melalui ukuran pasar, potensi pertumbuhan bisnis, keunggulan kompetitif dari

para pesaingnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ketiga karakteristik

ini berpengaruh pada penilaian investasi oleh business angel.

Zinecker & Bolf (2015) melakukan sebuah penelitian yang berjudul Venture

Capitalists’ Investment Selection Criteria in CEE Countries and Russia. Pada

penelitian ini bertujuan untuk meneliti kriteria dalam keputusan investasi pada

suatu usaha baru yang dilakukan oleh venture capitalist dan business angel

melalui kuesioner yang telah disebar. Kriteria yang digunakan dalam penilaian

investasi adalah karakteristik produk, kualitas manajemen, dan karakteristik

pasar. Hasil peneitian ini menujukan bahwa karakteristik produk dan pasar

menunjukan hasil yang sangat signifikan terhadap keputusan investasi.

Sedangkan, untuk karakterisik kualitas manajemen memilki signifikasi yang

rendah dalam keputusan investasi.

2.3 Penyusunan Hipotesis

2.3.1 Hubungan Antara Karakteristik Pendiri Terhadap Keputusan

Investasi Business Angel

30

Karakteristik pendiri dalam membangun sebuah bisnis startup terkait dengan

bagaimana pengalaman dalam bidang pengelolaan manajemen atau pernah

berkerja dalam perusahaan startup serta tingkat pendidikan yang ditempuh oleh si

pendiri atau pengetahuannya dalam berbisnis terutama dalam bidang startup.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian milik Talaia dkk (2016) dimana

faktor yang mempengaruhi pembiayaan dana binsis startup adalah pengalaman

kerja dan pendidikan pendiri. Pertama, banyaknya pengalaman kerja pendiri ini

mempunyai dampak yang signifikan terhadap penilaian investasi. Kedua, tingkat

pendidikan si pendiri yang mempunyai gelar MBA menjadi faktor pertimbangan

dalam penilaian, karena pendiri dengan latar belakang pendidikan yang

mempunyai gelar dianggap akan lebih mampu mengembangkan rencana

bisnisnya. Tidak hanya tingkat gelar pendidikan pendiri tetapi pengetahuan

khusus manajerial dan keuangan kompetensi diperlukan untuk mengidentifikasi

dan menjelaskan proposisi nilai, strategi dan model bisnis dari usaha baru serta

target pasar dan pelanggan. Ratzinger dkk (2018) melakukan sebuah penelitian

dengan hasil temuan bahwa pendidikan mengenai pengelolaan bisnis mempunyai

pengaruh dalam penilaian investasi. Kemampuan teknis turut serta dalam

mengelola sebuah bisnis juga mempunyai penilaian yang lebih tinggi

dibandingkan hanya anggota tim manajemen mempunyai pendidikan bisnis saja

bagi investor.

Penelitian yang dilakukan oleh Carpentier & Suret (2015) menunjukan

bahwa seseorang yang memiliki pengalaman bekerja di sektor industri yang sama

dengan bisnis yang ia jalani saat ini memiliki penilaian yang lebih tinggi bagi

31

seorang business angel dibandingkan seseorang yang memiliki pengalaman

dalam keterlibatannya menjadi seorang manajer dalam sebuah tim atau bisnis

yang tidak satu sektor industri bisnis yang sama. White & Dumay (2018)

melakukan sebuah penelitian yang menunjukan bahwa pengalaman pribadi dari

pendiri dan anggota tim bisnis startup pada pengelolaan sebuah organisasi

mampu berpengaruh pada proses keputusan investasi business angel. Kedua,

business angel menganggap bahwa pengalaman pribadi sebelumnya bagi pendiri

dan anggota tim manajemen akan mampu mengelola ekuistas perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Iruarrizaga dkk (2017) menunjukan bahwa

karakteristik dari pendiri dan anggota tim manajemen yang diukur oleh si pendiri

mampu untuk mengelola tim manajemennya serta kemampuan dan

pengalamannya si pendiri dalam menjalankan sebuah bisnis mempunyai

pengaruh yang signifikan dengan (p<0,001). Cox dkk (2017) melakukan sebuah

penelitian bahwa karakteristik manajemen sebuah bisnis startup berpengaruh

signifikan terhadap penilaian investasi mereka sebesar 0,83.

Penelitian yang dilakukan oleh Sohl & Blease (2015) menunjukan bahwa

kualitas dari pendiri dan anggota tim manajemen startup yang diukur oleh

pengalaman dan pendidikan, berpengaruh signifkan terhadap penilaian investasi

business angel.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut;

H1: Karakteristik pendiri bisnis startup berpengatuh signifikan

terhadap keputusan investasi business angel.

32

2.3.2 Hubungan Antara Karakteristik Produk Terhadap Keputusan

Investasi Business Angel

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zinecker & Bolf (2015) menunjukan

bahwa karakteristik produk dapat diukur melalui keunikan produk yang

berpengaruh signifikan pada kriteria penilaian investasi sebesar 82,86% dan

membuat produk sesuai dengan permintaan pasar berpengaruh signifikan sebesar

85,71%. Investor atau business angel menganggap bahwa keunikan produk

mampu menciptakan nilai-nilai yang menarik bagi konsumennya. Penelitian yang

dilakukan oleh Iruarrizaga dkk (2017) menunjukan bahwa karakterstik produk

yang diukur oleh produk yang berbasis pada teknologi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan investasi business angel dengan (p<0,05). Penelitian yang

dilakukan oleh Sudek (2006) yang dalam penelitiannya menunjukan hasil bahwa

karakteristik produk yang dijadikan sebagai penilaian oleh business angel yang

dilihat melalui keunikan produk akan mendapat penilaian yang lebih tinggi

karena dianggap produk yang mempunyai keunggualan kompetitif bagi

pesaingnya.

Rostamzadeh dkk (2014) yang menunjukan bahwa karakteristik produk yang

ditawarkan kepada konsumen yang diukur melalui keunikan produk/produk yang

memiliki inovasi, produk yang berbasis pada teknologi, dan produk yang

memiliki potensi penjualan di pasar yang dimana mampu menarik para business

angel untuk berinvestasi pada bidang usaha tersebut. Penelitian yang dilakukan

oleh Li dkk (2014) melakukan sebuah penelitian mengenai pengambilan

keputusan investasi yang dilakukan oleh 78 business angel yang berada di Cina.

33

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa produk yang sesuai dengan pertumbuhan

pasar yang baik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penilaian

investasi mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Carpentier & Suret (2015) bahwa seorang

business angel dalam berinvestasi pada usaha startup akan mempertimbangakan

karakteristik produknya. Dalam hasilnya diketahui bahwa business angel akan

menolak investasi apabila produk yang ditawarkan para usaha startup yang

memiliki produk tidak unik dan tidak melakukan inovasi dalam pengembangan

produknya. Hal ini menunjukan bahwa produk dari usaha startup mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap penilaian keputusan investasi business angel.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut;

H2: Karakteristik produk bisnis startup berpengaruh signifikan

terhadap keputusan investasi business angel

2.3.3 Hubungan Antara Karakteristik Pasar Terhadap Keputusan

Investasi Business Angel

Rostamzadeh dkk (2014) melakukan sebuah penelitian dimana karakteristik

pasar juga digunakan dalam penilaian investasi yang diukur melalui ukuran pasar,

potensi pertumbuhan bisnis, keunggulan kompetitif dari para pesaingnya. Hasil

dari penelitian ini menunjukan bahwa ketiga karakteristik ini berpengaruh pada

penilaian investasi oleh business angel. Penelitian yang dilakukan oleh

Iruarrizaga dkk (2017) menunjukan bahwa karakterstik pasar yang diukur oleh

34

potensi pertumbuhan pasar yang baik berpengaruh signifikan terhadap keputusan

investasi business angel dengan (p<0,05). Penelitian yang dilakukan oleh

Carpentier & Suret (2015) menunjukan bahwa seorang business angel dalam

berinvestasi pada usaha startup akan mempertimbangakan karakteristik pasarnya.

Dalam hasilnya diketahui bahwa business angel akan menolak investasi yang

dilakukan apabila bisnis tersebut tidak memiliki potensi pasar yang besar, tidak

memiliki keunggulan kompetitif apabila dibandingkan dengan para

kompetitornya. Dengan demikian, bahwa karakteristik pasar akan berpengaruh

pada penilaian keputusan investasi business angel.

Penelitian yang dilakukan oleh Sudek (2006) menunjukan bahwa

karakteristik pasar mempunyai pengaruh dalam penilaian investasi. Karakteristik

ini mencangkup pasar yang dituju mempunyai potensi pertumbuhan pasar yang

baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zinecker & Bolf (2015) menunjukan

bahwa karakteristik pasar yang diukur dengan menciptakan sebuah bisnis sesuai

dengan pertumbuhan pasar saat ini berpengaruh signifkan terhadap kriteria

penilain investasi bagi business angel sebesar 85,71%. Ottavia (2014) melakukan

sebuah penelitian mengenai penilaian keputusan investasi yang dilakukan, oleh

159 responden business angel yang berada di Taiwan. Hasil ini menunjukan jika

karakteristik pasar mempunyai nilai β 0,317 yang artinya bahwa karakteristik ini

berpengaruh pada keputusan investasi business angel. Cox dkk (2017) melakukan

sebuah penelitian bahwa karakteristik pasar yang mempunyai potensial yang baik

akan berpengaruh pada penilaian investasi yang memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,277.

35

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut;

H3: Karakteristik pasar bisnis startup berpengaruh signifikan terhadap

keputusan investasi business angel.

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu keputusan

investasi dan tiga variabel independen yaitu karakteristik pendiri bisnis startup,

karakteristik pasar, karakteristik produk. Berikut kerangka berpikir yang

dilakukan peneliti;

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Penelitian

Karakteristik Produk

Karakteristik Pasar

Keputusan Investasi

Karakteristik Pendiri startup

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang

disebarkan kepada responden.

3.2 Populasi dan Sampel

Pemilihan populasi dalam penelitian ini adalah para investor yang pernah atau

sedang melakukan penyertaaan dana secara langsung kepada bisnis startup yang

berada di domisili Yogyakarta. Pemilihan sampel yang dilakukan adalah dengan

menggunakan snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik penentuan

sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian menjadi besar. Dalam

penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena

dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diperlukan, maka

peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih paham dan dapat melengkapi

data yang telah diberikan oleh dua orang responden sebelumnya (Sugiyono,

2017). Untuk menentukan jumlah populasi yang tidak diketahui, maka dalam

penentuan sampel digunakan rumus Cochran sebagai berikut (Sugiyono, 2017):

Dimana:

Z2 pq

e2

n =

37

n : Jumlah sampel yang diperlukan

Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam sampel, yakni 95%

p : Peluang Benar 50%

q : Peluang Salah 50%

Moe : Margin of Error atau tingkat kesalahan maksimum yang dapat di tolerir

Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95% dimana nilai Z sebesar 1,96

dan tingkat error maksimum sebesar 10%. Jumlah ukuran sampel dalam

penelitian ini sebagai berikut;

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel minimal yang harus

digunakan dalam penelitian adalah 97 respoden.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner yang disebar kepada responden yang pernah atau sedang melakukan

penyertaan dana secara langsung pada bisnis startup yang berada di domisili

Yogyakarta. Kuesioner yang disebar berupa pertanyaan-pertanyaan seputar

keputusan investasi yang dilakukan investor berdasarkan karakteristik bisnis

startup seperti karakteristik pendiri bisnis startup, karakteristik pasar, dan

(1,96)2 (0,5) (0,5)

n = 96,04

(0,1) 2 n =

38

karakteristik produk. Skala penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert

adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Dengan menggunakan

skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian, indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan

(Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini menggunakan 5 jenjang skala sebagai

berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat variabel dependen dan independen. Variabel dependen

sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

Independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel

yang akan mempengaruhi atau yang menjadi sebab pembahasannya atau

timbulnya variabel dependen. (Sugiyono, 2017).

39

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan

investasi (Y), sedangkan variabel independen yang digunakan terdapat tiga, yakni

karakteristik pendiri bisnis startup (X1), karakteristik produk (X2), karakteristik

pasar (X3).

Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran

Karakteristik Pendiri

(X1)

Kemampuan dan

pengetahuan yang berasal

dari penggalaman dalam

bekerja di masa lalu yang

dimiliki oleh si pendiri

yang nantinya dijadikan

sebagai dasar dalam

mengelola segala aktivitas

yang akan dilakukan

dalam perusahaan.

- Kemampuan

dalam mengatur

tim manajemen.

- Pengalaman

pendiri

- Jiwa entrepreneur

pendiri.

- Pengetahuan

pendiri mengenai

bisnis yang sedang

dijalani.

- Latar belakang

pendidikan pendiri.

Karakteristik Produk

(X2)

Produk adalah semua hal

yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk

menarik perhatian,

penggunaan, atau

konsumsi yang dapat

memuaskan suatu

keinginan atau kebutuhan

(Philip, 2008).

- Produk yang sesuai

dengan permintaan

konsumen.

- Produk yang

berbasis pada

teknologi.

- Keunikan produk.

Karakteristik Pasar

(X3)

Dalam memilih pasar

dapat dilakuakan

segmentasi pasar dimana

membagi pasar menjadi

kelompok-kelompok kecil

dengan kebutuhan,

karakteristik, atau perilaku

yang berbeda dari setiap

segmen pasar. Kedua,

adalah penentuan target

- Startup akan

menciptakan pasar

baru

- Tingkat

pertumbuhan pasar

yang baik

- Mengenali pasar

bisnis startup yang

dituju.

40

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kusioner tersebut (Ghozali, 2005). Cara untuk menguji

validitas adalah pertama membuat kuisioner kemudian langkah selanjutnya

menguji apakah kuisioner yang dibuat tersebut valid atau tidak. Ada beberapa

pasar perlu dilakukan

dengan tujuan untuk

mengevaluasi daya Tarik

masing-masing segmen

pasar dan memilih satu

atau lebih segmen untuk

dimasuki. Ketiga, adalah

positioning memberikan

ciri khas pada produk

yang berbeda dari para

pesaingnya agar produk

tersebut selalu diingat

dalam benak konsumen

(Philip, 2008)

Keputusan Investasi

(Y)

(Sutrisno, 2000) adalah

keseluruhan proses

perencanaan dan

pengambilan keputusan

mengenai pengeluaran

dana yang jangka waktu

kembalinya dana tersebut

lebih dari satu tahun atau

mempunyai jangka waktu

yang panjang.

- Investasi pada

bisnis berbasis

teknologi

- Mengharapkan

keuntungan di

masa yang akan

dating

- Investasi

berdasarkan

intuisi/perasaan

- Investasi

berdasarkan trend

bisnis yang sedang

berlangsung

41

kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan sudah

sudah valid atau belum (Ghozali, 2005):

1. Jika, Sig. 2-tailed > 0,01 maka disimpulkan bahwa kuesioner yang

digunakan adalah valid.

2. Jika, Sig. 2-tailed < 0,01 maka disimpulkan bahwa kuesioner yang

digunakan adalah tidak valid.

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Teknik pengukuran reliabilitas menggunakan Teknik Cronchbach Alpha

(α). Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan dapat reliabel jika nilai

Cronbach Alpha > 0,6.

3.5.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif juga dapat

dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi,

melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan

membandingkan rata-rata data sampel atau populasi (Sugiyono, 2017).

42

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti

diketahui, bahwa uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel kecil. Salah satu cara untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat probability plot yakni dengan melihat penyeberan

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005):

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnnya menunujukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

43

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasinya

antar sesama variabel sama dengan nol. Salah satu cara untuk mengetahui ada

atau tidaknya multikoloneritas di dalam model regresi dengan melihat dari nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila terjadi multikolineritas

adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Apabila tidak

terjadi multikolinieritas apabila nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF

< 10.

3) Uji Heteroskedasitias

Uji heteroskedasitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model yang baik

adalah yang homoskedasitias atau tidak terjadi heteroskedasitas. Dasar analisis

untuk menentukan terjadi atau tidak terjadinya heteroskedasitas (Ghozali, 2005):

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

44

3.5.4 Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linier Berganda

Uji hipotesis yang dilakukan apa penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda untuk mengetahui untuk mengukur pengaruh antara satu atau lebih

variabel idependen terhadap variabel dependennya. Model regresi linier

berganda ditunjukan pada persamaan sebagai berikut;

Y= α + β1KPn + β2KPr + β3KPs + ε

Keterangan:

Y : Keputusan Investasi

KPn : Karakteristik Pendiri

KPr : Karakteristik Produk

KPs : Karakteristik Pasar

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi

ε : error

2) Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

45

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel

dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Dalam kenyataannya nilai adjusted R2

dapat bernilai negatif, maka nilai R2 dianggap bernilai nol (Ghozali, 2005).

3) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F ini digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel

independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama atau simultan terhadap variabel dependennya. Dasar dalam pengambilan

keputusan adalah (Ghozali, 2005):

1. Jika nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen.

2. Jika nilai probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel

dependen.

4) Uji Signikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Uji statistik T ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh semua

variabel bebas secara parsial akan mempengaruhi variabel terikatnya. Dasar

dalam pengambilan keputusan ini sebagai berikut (Ghozali, 2005):

46

1. Jika nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen berpengaruh siginfikan terhadap variabel dependen.

Jika nilai probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen tidak berpengaruh siginfikan terhadap variabel dependen.

47

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner, sedangkan uji relibilitas digunakan untuk mengukur suatu indikator

variabel yang berada di kuesioner apakah jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

4.1.1 Hasil Uji Validitas

Berikut hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan:

a. Karakteristik Bisnis Startup

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengenai

karakteristik bisnis startup yang mempunyai 11 pernyataan dengan responden

sebesar 100 orang yakni seseorang yang pernah atau sedang melakukan investasi

usaha di bidang startup. Uji validitas ini menggunakan program SPSS 16. Berikut

hasil uji yang telah dilakukan:

48

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas Karakteristik Bisnis Startup

Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Item 1 0,824 0,195 valid

Item 2 0,781 0,195 valid

Item 3 0,845 0,195 valid

Item 4 0,837 0,195 valid

Item 5 0,528 0,195 valid

Item 6 0,819 0,195 valid

Item 7 0,863 0,195 valid

Item 8 0,860 0,195 valid

Item 9 0,835 0,195 valid

Item 10 0,861 0,195 valid

Item 11 0,812 0,195 valid

Sumber: data primer yang dioleh, 2019

Berdasakan tabel 4.1 diatas disebutkan terdapat 11 item pertnyataan

dialam kuesioner mengenai karakteristik bisnis startup. Untuk menentukan

apakah dari setiap indikator pernyataan kuesioner valid atau tidak dapat melihat

perbandingan antara Rtabel dan Rhitung. Rtabel. Dalam tabel 4.1 dengan nilai r product

moment (Sugiyono, 2017) apabila N sebesar 100 dengan tingkat α = 0,05 maka

menunjukan Rtabel sebesar 1,95 artinya bahwa masing-masing item dari kuesioner

mempunyai hasil yang valid, sehingga dapat dikatakan bahwa 11 pernyataan

yang ada dalam kuesioner dapat dikatakan valid. Sebelum data terkumpul

sebanyak 100 responden, peneliti melakukan uji validitas dengan 40 responden

dengan hasil Rtabel > Rhitung artinya bahwa dikatakan.

49

b. Keputusan Investasi

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengenai

keputusan investasi terdapat 4 pernyataan yang berada dalam kuesioner yang diisi

dengan 100 responden. Responden ini merupakan seseorang yang pernah atau

sedang melakukan investasi usaha di bidang startup. Uji validitas ini

menggunakan program SPSS 16. Berikut hasil uji yang telah dilakukan:

Tabel 4. 2 Hasil Uji Validitas Keputusan Investasi

Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Item 1 0,742 0,195 valid

Item 2 0,760 0,195 valid

Item 3 0,793 0,195 valid

Item 4 0,800 0,195 valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.2 disebutkan terdapat 4 pernyataan didalam kuesioner

mengenai keputusan investasi. Untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen

digunakan perbandingan antara Rtabel dan Rhitung. Berdasarkan tabel diatas

disebutkan bahwa masing-masing instrument menunjukan bahwa Rhitung > Rtabel,

sehingga dapat dikatakan bahwa 4 pernyataan yang berada dalam kuesioner

adalah valid.

50

4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas

Setelah uji validitas dilakukan, dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan

menggunakan rumus Cronbach Alpha yang mempunyai nilai 0,6. Kuesioner

dapat dikatakan reliabel apabila masing-masing varibel mempunyai nilai

Cronbach alpha > 0,6. Berikut hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan

ditunjukan pada tabel 4.3:

Tabel 4. 3 Hasil Uji Reliabilitas

Karakteristik Bisnis Startup

Item Pertanyaan Cronbach Alpha Keterangan

Karakteristik Pendiri Startup 0,821 Reliabel

Karakteristik Produk 0,804 Reliabel

Karakteristik Pasar 0,785 Reliabel

Keputusan Investasi 0,778 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan persayaratan apakah suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel

bahwa nilai Cronbach alpha > 0,6. Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa

masing-masing variabel mempunyai nilai Cronbach alpha > 0,6. Sehingga dapat

dikatakan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.

Sebelum dilakukan uji reliabilitas dengan jumlah responden 100, peneliti

melakukan uji reliabilitas dengan responden sebanyak 40 yang menunjukan

bahwa masing-masing variabel mempunyai Cronbach alpha > 0,6.

51

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

4.2.1 Deskripsi Data Variabel

Sampel dalam penelitian adalah seseorang yang pernah atau sedang

melakukan investasi usaha di bidang startup yang saat ini berdomisili di

Yogyakarta dan data yang terkumpul sebanyak 100 responden. Kuesioner

dibagikan melalui platform google form dimana kuesioner disebar melalui online.

Data dalam kuesioner terdapat data pertama adalah demografi yang berisi nama

atau inisial, usia, asal daerah, dan pendidikan terakhir. Kedua, mengenai

karakteristik bisnnis startup dengan variabel karakteristik pendiri startup,

karakteristik produk startup, karakteristik pasar startup. Ketiga, adalah keputusan

investasi.

Pernyataan diukur melalui Skala Likert untuk variabel karakteristik

startup dan keputusan investasi. Dimana dengan menggunakan Skala Likert ini

responden diminta untuk memberikan penilaian dari masing-masing pernyataan

antara nilai 1 hingga 5. Untuk kriteria dengan nilai 1 responden menunjukan

pernyataan bahwa sangat tidak setuju, nilai 2 responden menunjukan pernyataan

bahwa tidak sejutu, 3 responden menunjukan pernyataan netral, 4 responden

menunjukan pernyataan bahwa setuju, dan 5 responden menunjukan pernyataan

sangat setuju. Deskripsi data yang telah dilakukan ditujukan melalui tabel 4.4:

52

Tabel 4. 4 Hasil Uji Reliabilitas

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

Karakteristik

Pendiri 100 9.00 25.00 20.800 2.86744

Karakteristik

Produk 100 6.00 15.00 11.5900 1.85916

Karakteristik

Pasar 100 4.00 15.00 11.6100 1.91166

Keputusan

Investasi 100 10.00 20.00 15.9000 2.18581

Valid N

(listwise) 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 disebutkan bahwa jumlah responden yang dipakai

dalam penelitian ini berjumlah 100. Pertama, variabel karakteristik pendiri yang

mempunyai nilai skor minimum sebesar 9 dan nilai skor maksimum sebesar 25

dengan rata-rata skor 20,8 serta standar deviasi 2,86. Kedua variabel karakeristik

produk memiliki nilai skor minimum sebesar 4 dan nilai skor maksimum 15.

Rata-rata dan standar devisiasi dari karakteristik produk masing-masing bernilai

11,59 dan 1,85. Ketiga, variabel karakteristik pasar memiliki nilai skor minimum

sebesar 4 dan nilai skor maksimum 15. Rata-rata dan standar deviasi dari

karakteristik pasar masing-masing sebesar 11,61 dan 1,911. Varibel terakhir

adalah keputusan investasi yang memiliki nilai skor minimum sebesar 10 dan

nilai skor maksimum 20. Rata-rata dan standar deviasi dari variabel ini masing-

masing sebesar 15,9 dan 2,18.

53

4.2.2 Deskripsi Data Responden

Sebelum responden mengisi beberapa pernyataan dalam kuesioner

mengenai karakteristil bisnis startup terhadap keputusan investasi, responden

diminta untuk mengisi data pribadi yang mencangkup jenis kelamin, umur, asal

daerah, dan tingkat pendidikan. Responden yang dipilih adalah individu yang

pernah atau sedang melakukan investasi usaha di bidang starup. Jumlah

responden yang terkumpul berjumlah 100. Data responden disajikan dalam tabel

dibawah ini:

Tabel 4. 5 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Faktor Demografi Frekuensi Presentase

Jenis Kelamin Laki-Laki 54 54%

Perempuan 56 56%

Usia

< 25 tahun 52 52%

25 tahun – 34 tahun 41 41%

35 tahun-44 tahun 4 4%

45 tahun-59 tahun 3 3%

> 59 tahun - -

Asal Daerah

DKI Jakarta 12 12%

DIY 41 41%

Jawa Barat 14 14%

Jawa Tengah 18 18%

Jawa Timur 2 2%

Kalimantan Timur 5 5%

Lampung 2 2%

Bangka Belitung 1 1%

Sumatra Utara 1 1%

Riau 4 4%

Pendidikan terakhir

SMA 22 22%

Diploma 14 14%

Sarjana (S1) 59 59%

Master (S2) 5 5%

Doktoral (S3) - -

54

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Hasil uji

dapat dikatakan normal apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnnya menunujukan pola

distribusi normal. Berikut hasil uji normalitas yang dilakukan:

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar diatas bahwa data yang tersebar cenderung

mengikuti garis normal maka dapat dikatakan bahwa tidak ada gejala normalitas.

55

4.3.2 Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya multikoloneritas di dalam

model regresi dengan melihat dari nilai tolerance dimana jika tidak terjadi

multikolinieritas nilai tolerance > 0,10 dan variance inflation factor (VIF) < 10.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity statistics

Tolerance VIF

Karakteristik Pendiri 0,457 2,186

Karakteristik Produk 0,579 1,728

Karakteristik Pasar 0,477 2,098

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa variabel independen yang

terdiri dari karakteristik pendiri yang memiliki nilai tolerance 0,513, karakteristik

produk yang memiliki nilai tolerance 0,624, dan karakteristik pasar 0,544.

Masing-masing dari variabel independen mempunyai nilai tolerance > 0,10.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas.

4.3.3 Hasil Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain.

Model yang baik apabila hasil uji tidak ada gejala heteroskedasitas dengan

56

kriteria apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedasitas

Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada gejala

heteroskedasitas.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel

idependen terhadap variabel dependennya. Berikut hasil uji regresi linier

berganda:

57

Tabel 4. 7 Hasil Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 2.774 1.046 2.652 0.009

Karakteristik

Pendiri 0.264 0.070 0.347 3.784 0.000 0.457 2.186

Karakteristik

Produk 0.335 0.096 0.285 3.497 0.001 0.579 1.728

Karakteristik

Pasar 0.322 0.103 0.282 3.137 0.002 0.477 2.098

a. Dependent Variable: Keputusan Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

KPi = α + β1KPn + β2KPr + β3KPs

KPi = 2,774+ 0,264KPn + 0,335KPr + 0,322KPs

Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat di analisis sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 2,774 dengan nilai positif menunjukan bahwa

keputusan investasi (KPi) akan bernilai 2,774 jika variabel karakteristik

pendiri (KPi), Karakteristik Produk (KPr), Karakteristik Pasar (KPs)

bernilai 0.

2. Variabel karakteristik pendiri (KPn) memiliki koefisien regresi sebesar

0,264 dengan nilai positif. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh

karakteristik pendiri mempunyai pengaruh yang positif siginifikan

terhadap keputusan investasi. Jadi setiap kenaikan 1% variabel

karakteristik pendiri akan menyebabkan kenaikan pada keputusan

investasi sebesar 0,264 dengan asumsi variabel lainnya bernilai konstan.

Hasil ini juga menunjukan bahwa seseorang yang memiliki karakteristik

58

pendiri yang baik maka, seorang investor akan lebih tertarik dalam

penanam dana mereka.

3. Variabel karakteritsik produk (Kpr) memiliki koefisien 0,335 dengan nilai

positif. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh karakteristik produk

mempunyai pengaruh yang positif siginifikan terhadap keputusan

investasi. Jadi setiap kenaikan 1% variabel karakteristik produk akan

menyebabkan kenaikan pada keputusan investasi sebesar 0,335 dengan

asumsi variabel lainnya bernilai konstan. Hasil ini juga menunjukan

bahwa bisnis startup yang memiliki karakteristik produk yang baik maka,

seorang investor akan lebih tertarik dalam penanam dana mereka.

4. Variabel karakteritsik pasar (Kps) memiliki koefisien 0,322 dengan nilai

positif. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh karakteristik pasar

mempunyai pengaruh yang positif siginifikan terhadap keputusan

investasi. Jadi setiap kenaikan 1% variabel karakteristik pasar akan

menyebabkan kenaikan pada keputusan investasi sebesar 0,322 dengan

asumsi variabel lainnya bernilai konstan. Hasil ini juga menunjukan

bahwa bisnis startup yang memiliki karakteristiks pasar yang baik maka,

seorang investor akan lebih tertarik dalam penanam dana mereka.

4.4.2 Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi digunakan dalam penelitian ini menggunakan

R2 dimana digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variabel dependen.

59

Tabel 4. 8 Hasil Koefisien Determinasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Nilai R2 berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukan hasil sebesar 0,631. Artinya

bahwa 63,1% keputusan investasi dapat dijelaskan dijelaskan oleh karakteristik

pendiri, karakteristik produk, karakteristik pasar, sedangkan 36,9% keputusan

investasi dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan kedalam

penelitian.

4.4.3 Hasil Uji F

Tujuan dilakukannya uji statistik F ini untuk menunjukan apakah semua

variabel independen yang dimasukan dalam model penelitian mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Nilai alpha yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Dimana dasar pengambilan

keputusan ini jika, nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka dapat dikatakan

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std.

Error

of the

Estima

te

Durbin-

Watson

1 .794a 0.631 0.619 1.3486

3 2.049

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Pasar, Karakteristik Produk, Karakteristik

Pendiri

b. Dependent Variable: Keputusan Investasi

60

bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen. Hasil uji yang telah dilakukan sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Hasil Uji F

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas ditunjukan melalui sig sebesar 0,000. Hal ini

menunjukan bahwa variabel independen yakni karakteristik pendiri, karakteristik

produk, karakteristik pasar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pengambilan keputusan investasi.

4.4.4 Hasil Uji T

Uji statistik T ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh semua

variabel bebas secara parsial akan mempengaruhi variabel terikatnya. Dasar

pengambilan keputusan apabila nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh siginfikan terhadap

variabel dependen. Hasil uji yang telah dilakukan sebagai berikut:

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 298.395 3 99.465 54.687 .000a

Residual 174.605 96 1.819

Total 473.000 99

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Pasar, Karakteristik Produk, Karakteristik Pendiri

b. Dependent Variable: Keputusan Investasi

61

Tabel 4. 10 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 2.774 1.046 2.652 0.009

Karakteristik

Pendiri 0.264 0.070 0.347 3.784 0.000 0.457 2.186

Karakteristik

Produk 0.335 0.096 0.285 3.497 0.001 0.579 1.728

Karakteristik

Pasar 0.322 0.103 0.282 3.137 0.002 0.477 2.098

a. Dependent Variable: Keputusan Investasi

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, maka dapat dijelaskan bahwa:

1. Pengaruh karakteristik pendiri terhadap keputusan investasi business

angel Berdasarkan tabel 4.10 variabel karakteristik pendiri mempunyai

tingkat sig. sebesar 0,00 yang artinya bahwa lebih kecil daripada 0,05,

dimana hipotesis pertama dapat diterima, Demikian, dapat diterima bahwa

karakteristik pendiri berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

investasi business angel.

2. Pengaruh karakteristik produk terhadap keputusan investasi business

angel Berdasarkan tabel 4.10 variabel karakteristik produk mempunyai

tingkat sig. sebesar 0,01 yang artinya bahwa lebih kecil daripada 0,05,

dimana hipotesis pertama dapat diterima, Demikian, dapat diterima bahwa

62

karakteristik produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

investasi business angel.

3. Pengaruh karakteristik produk terhadap keputusan investasi business

angel. Berdasarkan tabel 4.10 variabel karakteristik produk mempunyai

tingkat sig. sebesar 0,02 yang artinya bahwa sama dengan 0,05, dimana

hipotesis pertama dapat diterima, Demikian, dapat diterima bahwa

karakteristik produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

investasi business angel.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Karakteristik Pendiri Terhadap Keputusan Investasi

Hasil perhitungan oleh uji t yang telah dilakukan bahwa variabel

karakteristik pendiri bisnis startup memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00

dimana nilai ini lebih kecil dari nilai batas toleransi kesalahan yaitu 0,05. Dapat

disimpulkan dalam nilai signifikansi dalam perhitungan uji t yang dapat dijadikan

sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menolak Ho dan menerima H1 yansg

artinya bahwa karakteristik pendiri memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan investasi business angel.

Pada penelitian ini karakteristik pendiri memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap keputusan investasi business angel yang dinilai melalui lima

karakteristik pendiri. Pertama, investor lebih menyukai pendiri yang mampu

63

mengorganisir tim manajamen. Kedua, investor akan mempertimbangkan

pengalaman dari si pendiri. Ketiga, investor lebih menyukai pendiri yang

mempunyai jiwa entrepreneur. Keempat, investor akan mempertimbangkan

pengetahuan pendiri mengenai bisnis yang saat ini dijalani. Kelima, investor akan

mempertimbangkan latar belakang pendidikan dari pendiri startup. Kelima

pernyataan tersebut mampu mempengaruhi hasil keputusan investasi yang

dilakukan business angel.

Dengan menilai pengalaman, kemampuan, dan pendidikan yang dimiliki

oleh seorang pendiri startup, business angel akan lebih mempercayai pendiri

untuk menjalankan bisnis startup dengan baik. Pendiri yang memilki

mengorganisir tim manajemen, memiliki kemampuan entrepreneur, tingkat

pendidikan diharapkan mampu untuk mengidentifikasi damenjelaskan strategi

yang mampu untuk mendukung pertumbuhan bisnis tersebut. Pengalaman kerja

yang dimiliki pendiri juga dapat berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

startup dimana business angel mengharapkan pendiri mampu mengurangi

kesalahan-kesalahan dalam praktek kerja bisnis baik dari dari segi manajemennya

hingga operasional kerja, sehingga mampu meminimalisir biaya dari kesalahan-

kesalahan tersebut serta mampu menjadikan bisnis tersebut untuk sukses.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Talaia

dkk (2016), Ratzinger dkk (2018), Carpentier & Suret (2015), White & Dumay

(2018), Iruarrizaga dkk (2017), Cox dkk (2017), Sohl & Blease (2015) bahwa

karakterisik pendiri startup akan mempengaruhi keputusan investasi para

business angel.

64

4.5.2 Pengaruh Karakteristik Produk Terhadap Keputusan Investasi

Dalam Penelitian ini mampu membuktikan bahwa business angel dalam

melakukan investasi pada bisnis startup dipengaruhi oleh karakteristik produk

startup tersebut. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengujian tes hipotesis dengan

uij t yang digunakan untuk mengukur pengaruh karakteristik produk terhadap

keputusan investasi. Uji t yang dilakukan menunjukan hasil nilai signifikansi

sebesar 0,01 dimana lebih kecil dari batas toleransi kesalahan yaitu 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa nilai signifikansi dalam perhitungan uji t yang dapat

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menolak Ho dan menerima

H1 yang artinya bahwa karakteristik produk memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap keputusan investasi business angel.

Variabel karakteristik produk ini memiliki pengaruh yang positif

signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi business angel yang dinilai

melalui tiga karakteristik yang ditulis dalam kuesioner. Pertama, investor lebih

mempertimbangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Rata-rata

responden menjawab pertanyaan ini dengan jawaban setuju dan sangat setuju.

Produk yang sesuai dengan permintaan pasar membuat para investor yakin bahwa

produk yang nantinya akan ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut, sehingga mampu memposisikan

produknya sesuai dengan permintaan konsumen pada saat itu. Kedua, investor

lebih mempertimbangkan produk yang berbasis teknologi. Hasil kuesioner

menunjukan bahwa responden rata-rata memilih jawaban netral dan setuju.

Investor tidak hanya menginvestasikan dana mereka kedalam bisnis startup yang

65

berbasis teknologi. Responden yang memilih untuk menginvestasikan produk

berbasis teknologi dianggap karena produk tersebut sesuai dengan trend industri

di masyarakat yang mampu memudahkan dan memecahkan persoalan yang ada

didalamnya. Ketiga, investor lebih mempertimbangkan bisnis startup yang

mempunyai keunikan produk. Hasil kuesioner menunjukan bahwa rata-rata

responden menjawab sangat setuju, setuju, netral, dan ada juga yang menjawab

tidak setuju. Berdasarkan teori yang ada responden yang menjawab setuju

menganggap bahwa produk yang memiliki keunikan mempunyai konsep produk

yang berbeda dengan para usaha lainnnya. Konsep yang berbeda ini dapat

dijadikan sebagai keunggulan kompetitif bagi startup itu sendiri, apabila nantinya

mulai muncul kompetitor.

Karakteristik produk ini yang menjadikan pertimbangan bagi investor

untuk membuat sebuah keputusan investasi. Maka, hasil penelitian ini didukung

oleh penelitian milik Zinecker & Bolf (2015), Iruarrizaga dkk (2017), Sudek

(2006), Rostamzadeh dkk (2014), Li dkk (2014), Carpentier & Suret (2015) yang

menunjukan hasil bahwa karakteristik produk berpengaruh positif signifikan

terhadap keputusan investasi.

4.5.3 Pengaruh Karakteristik Pasar Terhadap Keputusan Investasi

Hasil perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini mampu

membuktikan bahwa karakteristik pasar mampu mempengaruhi keputusan

investasi para business angel untuk berinvestasi di bisnis startup. Hal ini mampu

dibuktikan melalui pengujian hipotesis melalui uji t. Variabel karakteristik pasar

66

mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,02 dimana lebih kecil dari batas toleransi

kesalahan yaitu sebesar 0,05. Dapat disimpulkan melalui uji t t yang dapat

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menolak Ho dan menerima

H1 yang artinya bahwa karakteristik pasar memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap keputusan investasi business angel.

Variabel karakteristik pasar ini memiliki pengaruh yang positif signifikan

terhadap pengambilan keputusan investasi business angel yang dinilai melalui

tiga karakteristik yang ditulis dalam kuesioner. Pertama, investor lebih

mempertimbangkan bisnis startup yang akan menciptakan pasar baru. Hasil

kuesioner menunjukan bahwa rata-rata responden menjawab netral dan setuju.

Responden yang menjawab pertanyaan ini menganggap bahwa pada awal

berdirinya bisnis startup tidak mempunyai kompetitor yang besar atau mereka

memilih pasar dengan ruang lingkup yang kecil. Dengan kompetitor yang kecil

startup yang mampu menawarkan produk sesuai dengan trend masyarakat akan

menciptakan pasar yang baru, dan startup tersebut akan menjadi leader. Kedua,

investor akan mempertimbangkan bisnis startup yang mempunyai target pasar

dengan tingkat pertumbuhan yang baik pada saat ini. Hasil kuesioner menunjukan

bahwa responden memilih jawaban setuju, netral. Penting untuk para investor

melihat tingkat pertumbuhan pasar saat ini. Tingkat pertumbuhan pasar yang baik

dan tumbuh dianggap sebagai alasan yang menarik untuk memasuki pasar

tersebut karena dinilai mampu menciptakan keuntungan yang diharapkan. Akan

tetapi, tingkat pertumbuhan pasar yang baik biasanya memiliki kompetitor yang

besar, oleh karena itu apabila bisnis startup tidak memiliki keunggulan

67

kompetitif, maka startup tersebut akan tertinggal. Ketiga, investor akan

mempertimbangkan industry bisnis startup yang sudah ia kenali sebelumnya.

Hasil kuesioner menunjukan bahwa responden menjawab pertanyaan dengan

jawaban netral dan setuju. Investor akan memilih menginvestasikan dananya

pada industri bisnis startup yang sudah familiar, dikarenakan anggota tim

manajemenstartup mampu mengatasi persoalan-persoalan apabila muncul

banyaknya para pesaing, sehingga mereka tetap mempunyai keunggulan

kompetitif dan positioning didalam pasar yang dipilih.

Karakteristik pasar ini yang menjadikan pertimbangan bagi investor dalam

membuat sebuah keputusan investasi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

Rostamzadeh dkk (2014), Iruarrizaga dkk (2017), Carpentier & Suret (2015) , Sudek

(2006), Zinecker & Bolf (2015), Ottavia (2014), Cox dkk (2017) yang menunjukan

hasil bahwa pengambilan keputusan investasi dapat dipengaruhi oleh karakteristik

pasar bisnis startup.

68

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganilis pengaruh

karakteristik bisnis startup terhadap keputusan investasi. Hasil pengujian

hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner yang

disebar ke 100 responden yang sedang atau pernah melakukan investasi pada

bisnis startup di Yogyakarta, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel karakteristik pendiri startup berdasarkan hasil penelitian

menunjukan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengambilan

keputusan investasi. Hal ini disebabkan bahwa investor menganggap

bahwa pengalaman, jiwa entrepreneur, dan pendidikan dianggap mampu

mengatasi persoalan-persoalan dalam bisnis, serta mampu membawa

bisnis startup tersebut menjadi sukses.

2. Variabel karakeristik produk startup berdasarkan hasil penelitian

menunjukan mempunyai pengaruh signifkan terhadap pengambilan

keputusan investasi. Hal ini disebabkan bahwa produk ini akan

mempengaruhi kemajuan dan pertumbuhan bisnis startup yakni apakah

produk tersebut mampu diterima dan memenuhi kebutuhan konsumen

sesuai dengan trend dimasyarakat.

3. Variabel karakteristik pasar berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi. Hal

69

ini disebabkan startup yang memiliki ruang lingkup pasar yang kecil

dinilai mempunyai sedikit pesaing dan diharapkan bisnis ini dengan

keunggulan kompetitifnya mampu bertahan dan tumbuh dan mampu

untuk menciptakan pasar baru serta menjadi leader dalam pasar tersebut.

Selain itu, investor juga akan memiih startup dengan pertumbuhan yang

baik, yang diharapkan mampu membawa keuntungan bagi investor.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan, salah satunya ialah

penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor untuk dijadikan sebagai variabel

penelitian yaitu karakteristik pendiri, karakteristik produk, dan karakterisik pasar.

Serta kekurangan dalam mengambil referensi dengan topik yang sama, karena

penelitian ini dapat dikatagorikan sebagai penelitian baru. Oleh karena itu,

peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar penelitian dengan topik ini

dapat menghasilkan hasil penelitian yang baik dan bermanfaat bagi investor.

Adapun saran dari peneliti sebagai berikut:

1. Bagi akademisi diharapkan mampu menambah variabel kedalam

karakteristik bisnis stratup guna untuk menambah informasi mengenai

pengaruh karkteristik bisnis startup terhadap keputusan investasi business

angel.

2. Bagi pihak investor, diharapkan untuk menanamkan dananya lebih

berhatu-hati dalam melakukan pertimbangan investasi pada bisnis startup

70

berdasarkan karakteristik bisnis startup yang dimiliki, agar para investor

mamu memperoleh tujuan dalam melakukan investasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu membandingkan antar

masing-masing variabel karkteristik faktor mana yang paling berpengaruh

sehingga informasi tersebut berguna untuk para pelaku bisnis startup.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu menambah referensi dan

jumlah sampel yang digunakan dalam penelitan selanjutnya. Guna untuk,

memperkuat alasan dari hasil penelitian, sehingga penelitian menjadi

lebih akurat.

71

DAFTAR PUSTAKA

Anestia, C., “Database Startup Indonesia” Diresmikan, Siap Jadi Acuan

Pengembangan Industri Digital”. 2018. 7 November 2018

https://dailysocial.id/post/database-startup-indonesia-mikti-bekraf

Ajzen, I., (2007), Predicting and Changing Behavior: A Reasoned Action

Approach, Mahwah, New Jersey

Alamsyah, P., (2011), Startup Idonesia 2010, Lembaga Ilmu Pengetahuan,

Jakarta

Barringer, B., & Ireland R. D., (2019), Entreprenurship Successfully Launching

New Ventures, Sixth ed., Pearson Education Limited, United Kingdom

Carpentier, C., Suret J. M., (2015), Angel Group Members ' Decision Process

And Rejection Criteria : A Longitudinal Analysis, Journal of Business

Venturing, 30(6). pp 808-821

Cox, K. C., Lortie J., Gramm K., (2017), The Investment Paradox : Why

Attractive New Ventures Exhibit Relatively Poor Investment Potential,

Venture Capital, 19(3), pp 163-181

Darmawi, H., (2006), Pasar Financial dan Lembaga-Lembaga Finansial, PT

Bumi Aksara, Jakarta

Ding, Z., Sun S.L., Au K., (2014), Angel Investors ’ Selection Criteria : A

Comparative Institutional Perspective. Asia Pac J Manag

Dollinger, M. J., (1999), Entreprenreurship Strategies and Resources, 2en ed.

United State of America: Pretince-Hall

Getty, P. M., (2014), The 12 Magic Slides: Insider Secrets For Raising Growth

Capital. New York. Paul Manning

Ghozali, I., (2005), Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Badan Penerbit

UNDIP, Semarang

Iruarrizaga, J. H., Sainz A. F., Santos M., (2017), High Value-Added Business

Angels At Post-Investment Stages : Key Predictors. International Small

Business Journal, pp 1-20

Kor, Yasemin Y. (2003), Experience-Based Top Management Team Competence

and Sustained Growth, Organization Science, 15(6), pp 707-719

Li, Y., Jiang S., Long D., Tang H., dan Wu J., (2014), An Exploratory Study Of

Business Angels In China : A Research Note, Venture Capital, 16(1), pp

69-83

Mason, C., Botelho T., Harrison R., (2016), The Transformation Of The Business

Angel Market : Empirical Evidence And Research Implications. Venture

Capital, 16(4), pp 321-344

72

Maxwell, A. L., Jeffrey S. A., Lévesque M., (2011). Business Venturing Business

Angel Early Stage Decision Making, Journal of Business Venturing,

26(2). pp 212-225

Moroni, I., Arruda A., & Araujo K., (2015). The Design and Technological

Innovation: How to Understand the Growth of Startups Companies in

Competitive Business Environment, Procedia Manufacturing, 3, pp

2199–2204

Nofsinger, J. R., & Wang W., (2011), Determinants Of Start-Up Firm External

Financing Worldwide, Journal of Banking and Finance, 35(9), pp 2282-

2294

Ottavia, (2014), Taiwanese Business Angels ’ Investment In The Core Creative

Industries, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 109, pp 567-571

Phillip, K., dan Armstrong G., (2006), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12.

Terjemahan oleh Bob Sabran, Erlangga, Jakarta

Picken, J. C., (2017), From Startup To Scalable Enterprise: Laying The

Foundation, Business Horizons, 60(5), pp 587–595

Rodriguez, E. M., (2011), Angel Financing : Matching Start-Up Firms with

Angel Investors (THESIS), USA Claremont MckennaCollege, pp 136

Role & Angel, (2011), Financing High-Growth Firms, OECD, OECD Publishing

Rostamzadeh, R., Ismail K., Zavadskas E. K., (2014). Multi Criteria Decision

Making For Assisting, Technological And Economic Development Of

Economy, 20(4), pp 696–720

Saputra, A., (2015), Peran Inkubator Bisnis dalam Mengembangkan Digital

Startup Lokal di Indonesia. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Surabaya, 4(1), pp 1–24

Sharpe, Willian F. S., Gordon J. A., Jeffrey V. B., (1997), Investasi. Terjemahan

oleh Henry, Njooloangtik, Agustiono, Prenhallindo, Jakarta

Sudek, R., (2007), Angel Investment Criteria. Journal of Small Business Strategy.

Pp. 89

Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,

Bandung

Sutrisno, (2000), Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi, Ekonisia,

Yogyakarta

Sohl, J. R. B., & Blease J. E., (2015), New Venture Legitimacy : The Conditions

For Angel Investors, Small Business Economics, 45(4), pp 735-749

73

Talaia, M., Pisoni A., Onetti A., (2016), Factors Influencing The Fund Raising

Process For Innovative New Ventures: An Empirical Study, Journal of

Small Business and Enterprise Development, 23(2), Pp 363-378

Timmons, J. A., & Spinelli S., (2004), New Venture Creation: Entrepreneurship

for the 21st

Wallmeroth, J., Wirtz P., Groh A. P., (2018), Venture Capital , Angel Financing ,

and Crowdfunding of Entrepreneurial Ventures : A Literature Review.

United states. Now Publishers Inc.

White, B. A., & Dumay J., (2018), The Angel Investment Decision : Insights

From Australian Business Angels. Accounting and Finance Association

of Australia and New Zealand.

Wong, A., Bhatia M., Freeman Z., (2009), Angel Finance: The Other Venture

Capital 1, Strategic Change, 230, pp 221-230

Zinecker, M., & Bolf D., (2015), Venture Capitalists Investment Selection

Criteria In CEE Countries And Russia, Business: Theory and Practice,

16(1), pp 94-103

74

LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Kpd Yth.

Investor Bisnis Startup

Di Yogyakarta

Dengan Hormat,

Saya Galuh Candya Callista mahasiswi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Indonesia. Dalam rangka penyusunan skripsi guna memenuhi

salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi S1, saya sedang

melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh “Karakteristik Bisnis Startup

Terhadap Keputusan Investasi” Sehubungan dengan itu, bagi Saudara/i yang akan

atau pernah melakukan investasi terhadap bisnis startup saya mohon untuk

berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara/i mengisi kuesioner ini dengan baik

saya ucapkan terimakasih.

75

A. Identitas Responden

Responden diminta untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan dengan

memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai kenyataan yang dialami :

1. Nama Responden:

2. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia:

a. < 25 tahun

b. 25 tahun – 34 tahun

c. 35 tahun-44 tahun

d. 45 tahun-59 tahun

e. > 59 tahun

4. Asal Daerah (Sebutkan Provinsi) :

5. Pendidikan Terakhir :

a. SMA

b. Diploma

c. Sarjana (S1)

d. Magister (S2)

e. Doktoral (S3)

76

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Sumber: Nunes, Joe Carlos (2014)

1. Karakteristik Bisnis Start-up Lingkari angka pada kolom jawaban yang dianggap paling tepat, kemudian berilah tanda (√) pada alternatif jawaban berikut :

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Netral (N) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Karakteristik Pendiri

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya lebih menyukai pendiri yang mampu

mengorganisir tim manajemennya.

5 4 3 2 1

2 Saya akan mempertimbangkan pengalaman

dari si pendiri.

5 4 3 2 1

3 Saya lebih menyukai pendiri yang

mempunyai jiwa entrepreneur.

5 4 3 2 1

4 Saya akan mempertimbangkan pengetahuan

pendiri mengenai bisnis yang saat ini

dijalani.

5 4 3 2 1

5 Saya akan mempertimbangkan latar belakang

pendidikan pendiri bisnis startup.

5 4 3 2 1

Karakteristik Produk atau Jasa

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Saya lebih mempertimbangkan produk yang

sesuai dengan permintaan pasar yang ada

pada saat itu.

5 4 3 2 1

2 Saya lebih mempertimbangkan produk yang

berbasis teknologi.

5 4 3 2 1

3 Saya lebih mempertimbangkan keunikan

produk.

5 4 3 2 1

Karakteristik Pasar

1 Saya lebih mempertimbangkan bisnsis

startup yang akan menciptakan pasar baru.

5 4 3 2 1

2 Saya lebih mempertimbangkan bisnis startup

yang mempunyai target pasar dengan tingkat

pertumbuhan yang baik pada saat ini.

5 4 3 2 1

3 Saya lebih mempertimbangkan industri

bisnis startup yang sudah dikenali.

5 4 3 2 1

77

2. Keputusan Investasi Lingkari angka pada kolom jawaban yang dianggap paling tepat, pada alternatif jawaban berikut :

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Netral (N) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Keputusan Investasi

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya akan menanamkan modal pada bisnis

startup yang beroperasi dengan menggunakan

teknologi

5 4 3 2 1

2 Saya menanamkan modal pada bisnis startup

dengan harapan mendapatkan keuntungan di

masa yang akan datang

5 4 3 2 1

3 Saya menanamkan modal pada bisnis startup

berdasarkan intuisi/perasaan

5 4 3 2 1

4 Saya akan menanamkan modal pada bisnis

startup yang investor lain menanamkan modal

pada bisnis yang sama

5 4 3 2 1

78

Lampiran 2: Data Responden

No Karakteristik Pendiri (X1) Karakteristik Produk (X2)

KPn1 KPn2 KPn3 KPn4 KPn5 KPr1 KPr2 KPr3

1 4 5 5 4 5 4 5 5

2 5 4 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 4 4 3 4

4 5 4 5 4 5 5 4 5

5 5 4 4 4 4 4 3 3

6 3 3 3 3 3 3 3 3

7 5 4 4 5 5 4 3 4

8 5 4 5 5 3 4 4 5

9 4 4 4 4 3 4 3 4

10 4 4 4 4 4 4 4 3

11 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 3 4

13 4 5 5 5 4 4 4 5

14 5 5 5 5 5 4 4 5

15 5 4 4 5 4 4 4 4

16 4 4 4 4 4 4 4 4

17 5 5 4 4 4 5 4 5

18 5 4 4 4 4 4 4 4

19 5 5 4 4 4 5 4 5

20 2 2 2 2 2 2 2 2

21 4 4 5 4 4 4 4 3

22 5 5 5 5 4 5 4 5

23 4 4 5 5 5 4 5 5

24 4 4 4 4 3 4 4 4

25 5 5 5 5 4 4 4 5

26 5 4 4 5 5 4 4 5

27 5 4 5 4 3 4 4 5

28 4 4 5 5 4 2 4 4

29 5 4 5 5 4 5 4 4

30 5 5 5 5 3 4 4 5

31 5 4 5 5 3 4 4 5

32 5 3 5 5 4 4 4 5

33 4 4 4 5 5 4 5 5

34 5 5 5 4 4 5 5 5

35 5 5 5 5 3 5 5 5

36 5 5 5 4 3 4 3 4

37 1 2 3 2 2 4 4 5

38 5 4 5 5 3 4 4 5

39 5 5 5 4 4 5 5 4

40 4 5 5 4 4 3 3 3

41 4 3 3 3 4 3 3 4

79

42 4 5 5 5 4 5 4 3

43 5 5 4 4 4 4 5 4

44 5 5 5 4 4 4 3 4

45 4 4 4 4 4 5 4 4

46 5 5 4 4 4 4 3 4

47 4 4 4 5 5 3 4 4

48 5 5 4 3 4 4 3 3

49 4 4 4 3 4 3 3 3

50 5 5 4 5 5 3 4 4

51 4 4 3 4 3 3 3 3

52 4 4 5 5 5 4 3 3

53 4 5 4 5 4 3 3 3

54 4 4 4 4 4 4 4 4

55 5 5 4 3 3 3 3 4

56 5 5 4 4 4 3 3 3

57 5 5 4 4 4 4 5 4

58 5 4 5 5 4 4 4 4

59 5 4 5 4 3 5 4 3

60 4 3 3 3 4 3 2 3

61 5 4 4 4 5 4 4 4

62 5 4 5 5 4 5 4 5

63 5 5 4 4 4 4 3 3

64 5 5 4 4 4 4 4 5

65 5 4 4 4 4 3 3 3

66 4 4 5 5 5 4 3 4

67 4 3 3 2 3 3 3 3

68 5 5 5 5 2 4 5 5

69 1 2 1 1 4 3 3 2

70 5 4 4 4 4 4 4 4

71 5 5 5 4 4 5 5 4

72 4 4 3 3 3 3 3 2

73 4 4 4 3 3 3 3 3

74 4 5 5 4 4 4 5 4

75 4 3 3 3 4 4 3 3

76 4 4 3 4 4 3 3 3

77 4 3 3 3 4 4 3 3

78 5 5 5 4 4 4 4 4

79 4 3 4 4 4 3 3 4

80 4 4 3 3 4 4 4 4

81 5 5 4 4 4 4 4 5

82 5 5 5 4 4 4 4 4

83 5 4 5 4 4 4 4 4

84 4 4 4 3 3 3 4 3

85 4 4 4 4 4 3 3 3

86 5 5 5 4 5 4 5 4

80

87 5 4 4 4 4 4 4 4

88 5 5 4 4 4 4 4 4

89 5 4 4 4 4 4 4 4

90 4 4 4 4 4 3 3 3

91 5 4 5 4 4 5 5 4

92 5 4 4 4 4 4 4 4

93 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 3 3 3 3 3 3

95 4 3 4 3 4 4 3 4

96 5 4 4 4 4 5 4 4

97 5 5 5 4 4 4 4 5

98 4 4 4 4 3 4 3 4

99 4 3 4 4 4 3 3 4

100 5 5 5 4 5 4 4 4

No Karakteristik Pasar (X3) Keputusan Investasi (Y)

KPs1 KPs2 KPs3 KPi1 KPi2 KPi3 KPi4

1 4 5 5 4 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 3 4 3

4 5 5 4 4 4 5 5

5 3 3 3 4 4 4 4

6 3 3 3 3 3 3 3

7 4 4 4 3 4 3 3

8 5 4 4 4 4 5 5

9 4 4 3 4 3 4 4

10 4 4 4 4 4 3 4

11 4 4 4 4 4 4 4

12 4 5 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 4 4 5

14 5 5 4 4 5 4 5

15 5 4 4 4 5 5 4

16 4 4 4 4 4 4 4

17 5 4 5 4 4 5 5

18 4 4 3 4 4 4 4

19 4 5 4 5 5 4 4

20 2 2 1 2 3 3 2

21 4 4 3 4 4 4 4

22 4 5 4 4 5 4 4

23 4 3 4 4 4 4 4

81

24 3 4 4 4 5 4 4

25 3 5 4 4 5 4 4

26 4 4 4 4 5 4 4

27 5 5 5 4 3 4 4

28 4 4 4 5 4 4 4

29 4 4 4 4 5 5 4

30 4 4 3 4 5 4 3

31 4 5 4 4 5 4 4

32 5 5 4 4 5 4 4

33 4 4 3 4 4 5 5

34 5 5 5 5 5 4 4

35 3 5 5 5 5 4 4

36 4 3 3 4 5 3 4

37 2 2 3 2 2 3 3

38 5 5 5 4 5 4 5

39 4 3 4 3 3 3 4

40 4 4 3 5 4 4 4

41 4 4 4 3 3 4 4

42 3 4 3 4 4 4 4

43 4 4 5 4 4 3 4

44 4 4 4 4 5 4 4

45 3 3 3 4 3 4 3

46 4 5 4 4 4 3 3

47 4 4 3 4 5 4 3

48 4 4 4 4 5 4 3

49 4 4 4 4 4 5 4

50 4 4 3 4 3 4 3

51 3 2 3 3 3 3 3

52 3 4 4 4 3 4 3

53 3 4 4 4 4 3 3

54 4 4 5 3 4 4 4

55 5 4 5 3 4 3 4

56 4 4 4 5 4 4 4

57 4 4 4 4 4 5 4

58 4 3 4 4 4 3 4

59 4 3 3 4 4 3 4

60 4 3 3 3 4 4 4

61 4 4 4 4 4 5 4

62 4 3 4 4 5 4 4

63 4 4 4 4 4 3 4

82

64 4 5 4 4 5 4 3

65 4 3 3 4 3 3 3

66 4 4 3 4 5 3 5

67 3 4 3 3 3 4 4

68 5 5 1 5 5 4 5

69 1 1 2 3 3 2 3

70 4 5 4 4 4 5 5

71 4 4 4 4 5 5 5

72 3 3 3 3 3 3 3

73 3 4 3 4 3 4 4

74 4 4 4 4 4 5 5

75 3 4 3 3 3 3 3

76 3 3 3 3 4 4 3

77 4 3 4 4 4 3 3

78 4 5 4 5 5 4 4

79 3 4 4 3 3 3 3

80 3 3 3 4 3 3 4

81 4 5 4 4 4 5 5

82 4 4 4 5 5 4 4

83 3 3 3 4 5 5 4

84 4 4 4 4 3 4 4

85 4 4 4 4 3 4 4

86 4 5 4 4 5 5 5

87 4 5 5 5 5 4 4

88 4 4 4 4 4 5 4

89 4 5 4 5 4 5 5

90 4 4 4 3 4 3 3

91 5 5 4 4 5 5 5

92 5 4 4 4 4 4 4

93 4 4 4 4 4 5 5

94 3 3 3 3 4 3 3

95 3 4 3 4 3 3 4

96 5 5 4 4 4 5 5

97 5 4 4 4 4 5 5

98 3 4 4 4 3 3 4

99 3 4 3 3 3 4 4

100 4 5 4 4 5 5 5

83

Lampiran 3: Data Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Karakteristik Pendiri 100 9.00 25.00 20.8000 2.86744

Karakteristik Produk 100 6.00 15.00 11.5900 1.85916

Karakteristik Pasar 100 4.00 15.00 11.6100 1.91166

Keputusan Investasi 100 10.00 20.00 15.9000 2.18581

Valid N (listwise) 100

84

Lampiran 4: Uji Validitas

Uji Validitas Karakteristik Pendiri

Correlations

KPn1 KPn2 KPn3 KPn4 KPn5

Karakteristik

Pendiri

KPn1 Pearson

Correlation 1 .662** .623** .577** .267** .824**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100

KPn2 Pearson

Correlation .662** 1 .602** .491** .222* .781**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .026 .000

N 100 100 100 100 100 100

KPn3 Pearson

Correlation .623** .602** 1 .729** .236* .845**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .018 .000

N 100 100 100 100 100 100

KPn4 Pearson

Correlation .577** .491** .729** 1 .368** .837**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

KPn5 Pearson

Correlation .267** .222* .236* .368** 1 .528**

Sig. (2-tailed) .007 .026 .018 .000 .000

85

N 100 100 100 100 100 100

Karakteristik

Pendiri

Pearson

Correlation .824** .781** .845** .837** .528** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Karakteristik Produk

Correlations

KPr1 KPr2 KPr3

Karakteristik

Produk

KPr1 Pearson Correlation 1 .586** .531** .819**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

KPr2 Pearson Correlation .586** 1 .616** .863**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

KPr3 Pearson Correlation .531** .616** 1 .860**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Karakteristik Produk Pearson Correlation .819** .863** .860** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

86

Uji Validitas Karakteristik Pasar

Correlations

KPs1 KPs2 KPs3

Karakteristik

Pasar

KPs1 Pearson Correlation 1 .599** .509** .835**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

KPs2 Pearson Correlation .599** 1 .538** .861**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

KPs3 Pearson Correlation .509** .538** 1 .812**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Karakteristik Pasar Pearson Correlation .835** .861** .812** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

87

Uji Validitas Keputusan Investasi

Correlations

KPi1 KPi2 KPi3 KPi4

Keputusan

Investasi

KPi1 Pearson Correlation 1 .528** .400** .445** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KPi2 Pearson Correlation .528** 1 .392** .392** .760**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KPi3 Pearson Correlation .400** .392** 1 .641** .793**

Sig. (2-tailed) .000 .000

.000 .000

N 100 100 100 100 100

KPi4 Pearson Correlation .445** .392** .641** 1 .800**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

.000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Investasi Pearson Correlation .742** .760** .793** .800** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

88

Lampiran 5: Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas Karakteristik Pendiri

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KPn1 16.3500 5.220 .702 .541 .767

KPn2 16.6100 5.473 .643 .498 .785

KPn3 16.5800 5.074 .732 .627 .757

KPn4 16.7600 5.053 .716 .589 .762

KPn5 16.9000 6.636 .326 .147 .864

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.826 .821 5

89

Uji Reliabilitas Karakteristik Produk

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Uji Reliabilitas Karakteristik Pasar

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Item-Total Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.802 .804 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KPr1 7.7000 1.848 .619 .390 .760

KPr2 7.8400 1.671 .688 .473 .688

KPr3 7.6400 1.546 .645 .423 .738

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.785 .785 3

90

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KPs1 7.7400 1.851 .634 .408 .699

KPs2 7.6100 1.654 .654 .432 .675

KPs3 7.8700 1.892 .586 .344 .747

Uji Reliabilitas Keputusan Investasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KPi1 11.9900 3.182 .570 .351 .727

KPi2 11.8400 2.802 .528 .324 .749

KPi3 11.9400 2.764 .599 .439 .707

KPi4 11.9300 2.813 .624 .458 .694

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.774 .778 4

91

Lampiran 5: Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

92

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 2.774 1.046 2.652 .009

Karakteristik

Pendiri .264 .070 .347 3.784 .000 .457 2.186

Karakteristik

Produk .335 .096 .285 3.497 .001 .579 1.728

Karakteristik

Pasar .322 .103 .282 3.137 .002 .477 2.098

a. Dependent Variable: Keputusan Investasi

93

Uji Heteroskedasitas

94

Lampiran 6: Uji Hipotesis

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Karakteristik

Pasar,

Karakteristik

Produk,

Karakteristik

Pendiria

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Keputusan Investasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .794a .631 .619 1.34863 2.049

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Pasar, Karakteristik Produk, Karakteristik Pendiri

b. Dependent Variable: Keputusan Investasi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 298.395 3 99.465 54.687 .000a

Residual 174.605 96 1.819

Total 473.000 99

a. Predictors: (Constant), Karakteristik Pasar, Karakteristik Produk, Karakteristik Pendiri

b. Dependent Variable: Keputusan Investasi

95

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 2.774 1.046 2.652 .009

Karakteristik

Pendiri .264 .070 .347 3.784 .000 .457 2.186

Karakteristik

Produk .335 .096 .285 3.497 .001 .579 1.728

Karakteristik

Pasar .322 .103 .282 3.137 .002 .477 2.098

a. Dependent Variable: Keputusan Investasi