analisis pengaruh growth, leverage frim size, dan...

125
ANALISIS PENGARUH GROWTH, LEVERAGE, FRIM SIZE, DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti, Real Estate dan Kontruksi Bangunan di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Deni Pratama NIM: 113081000002 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

Upload: buidung

Post on 27-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH GROWTH, LEVERAGE, FRIM SIZE, DAN TOTAL

ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET

(Studi Kasus Pada Perusahaan Properti, Real Estate dan Kontruksi Bangunan di

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Deni Pratama

NIM: 113081000002

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017 M

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH GROWTH, LEVERAGE, FIRM SIZE, DAN TOTAL

ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET

(Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate dan Kontruksi Bangunan Di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Deni Pratama

NIM: 1113081000002

Di Bawah Bimbingan

Pembimbin I Pembimbing II

Dr. Pudji Astuty, SE.,MM Deni Pandu Nugraha, SE., MSc.

NIDN. 0311065805 NIP.-

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 12 Oktober 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Deni Pratama

2. NIM : 1113081000002

3. Jurusan : Manajemen

4.Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total

Asset Turnover terhadap Return on Asset. (Studi kasus pada

Perusahaan Properti Real Estate dan Kontruksi Bangunan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Oktober 2017

1. Amalia,SE., M.S.M (…………………………)

NIP. 197408212009012005 Penguji I

2. Rahmat Gunawan, M.Si (………………………....)

NIP.- Penguji II

iv

LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIRPSI

Hari ini Kamis, 04 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Deni Pratama

2. NIM : 1113081000002

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size

dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset

(Studi Pada Perusahaan Properti Real Estate dan

Kontruksi Bangunan Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2012-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 04 Januari 2018

1. Ela Patriana, Ir., MM (…………………………)

NIP.1969058282008012010 Ketua

2. Dr. Pudji Astuty (…………………………)

NIP. 03110658 04 Sekretaris

3. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (...………………………)

NIP. 19731221 200501 2 002 Penguji Ahli

4. Dr. Pudji Astuty (………………………..)

NIP. 03110658 04 Pembimbing I

5. Deni Pandu Nugraha, SE., MSc. (………………………..)

NIP: - Pembimbing II

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Deni Pratama

NIM : 1113081000002

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total

Asset Turnover terhadap Return on Asset (Studi Kasus

Pada Perusahaan Properti, Real Estate dan Kontruksi

Bangunan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

dikenakan sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 20 November 2017

(Deni Pratama)

NIM.1113081000002

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

Nama : Deni Pratama

Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 28 Desember 1995

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pilar I No.44 Rt/Rw 002/003 Kel. Kedoya

Selatan Kec. Kebon Jeruk Kota. Jakarta Barat

Telp/HP : 085775924216/081314729002

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

2001-2007 : SDN MULYASARI

2007-2010 : SMP AL-HAMIDIYAH

2010-2013 : SMA AL-KAMAL

2013-2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

2013-2014 : Anggota Divisi Kemahasiswaan HMJ Manajemen

2014-2015 : Sekertaris Koordinator Kemahasiswaan HMJ

Manajemen

2015-2016 : Bendahara Umum HMJ Manajemen

2014-2015 : Anggota PMII KOMFEIS

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is the influence of Growth Leverage, Firm

Size, and Total Asset Turnover towards Return on Asset in property company, real

estate and building construction year 2012-2016. Data for this research is annual

monetary report of 10 property company, real estate, and building construction

that registered at Bursa Efek Indonesia year 2012-2016. This research use

regression of data panel method with fixed effect model approaching processed by

Eviews 8 and Microsoft Excel 2010.

This research proved that partially, growth variable influencing toward

Return on Asset with significancy level at 0,0105<0,05 . Leverage has negative

influence towards Return on Asset policy with significancy level at 0,0154<0,05.

Total Asset Turnover positively influencing Return on Asset with significancy level

at 0,5215>0,05. This research also proved that simultaneously, Growth,

Leverage, Frim Size, and Total Asset Turnover influencing towards Return on

Asset with significancy level at 0,000086<0,05.

Keyword : Return on Asset, Growth, Leverage, Firm Size, and Total Asset

Turnover

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset pada

perusahaan properti, Real Estate dan Kontruksi Banguna periode 2012-2016. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan 10

perusahaan properti, Real Estate dan Kontruksi Banguna yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2012-2016. Penelitian ini menggunakan metode regresi

panel data dengan pendekatan model fixed effect menggunakan program Eviews 8

dan Microsoft Excel 2010.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Growth

memiliki pengaruh terhadap Return on Asset dengan nilai sig. 0.0105<0.05.

Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap Kebij Return on Asset dengan

nilai sig. 0.0088<0.05. Firm Size memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

Return on Asset dengan nilai sig. 0.0154<0.05. Total Asset Turnover berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap Return on Asset dengan nilai sig. 0.5215>0.05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel

Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover berpengaruh terhadap

Return on Asset dengan nilai sig. 0.000086<0.05.

Kata Kunci : Return on Asset, Growth, Leverage, Firm Size dan Total Asset

Turnover.

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbi’aalamin. Segala puji dan syukut hanya kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia serta ridho-Nya lah

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis

Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover Terhadap

Return on Asset (Studi Kasus pada Perusahaan Properti, Real Estate dan

Kontruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-

2016)” Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, beserta para sahabatnya, keluarga dan para pengikutnya hingga

akhir zaman. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk meraih gelar sarjana strata satu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai rintangan dan

hambatan. Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, penulis diberikan kekuatan

untuk menghadapi rintangan dan hambatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun

materi dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan

skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan

terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Allah SWT atas berkat nikmat dan hidayah-Nya terhadap penulis.

2. Keluarga penulis, Bapak dan Mama, serta Suci dan Daniel adikku yang

selalu memberikan do’a, semangat, dan dukungan yang tiada henti

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., M.Si selaku Ketua prodi manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dr. Pudji Astuty, SE., MM dan Bapak Deni Pandu Nugraha, SE.,

M.Sc selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terimakasih atas waktu yang

telah diluangkan untuk ilmu, arahan, dan nasihatnya selama penusunan

skripsi ini.

6. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA Dosen Pembimbing Akademik

atas ilmu, nasihat, arahan, dan motivasi yang diberikan selama ini.

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmunya, semoga dapat menjadi ilmu

yang bermanfaat bagi kita semua.

x

8. Seluruh Staff bagian Akademik, Keuangan, Jurusan dan Fakultas yang

telah membantu peneliti selama ini.

9. Teuntuk Farah Agustina terimakasih atas dukungan, semangat, yang

selalu berbagi suka duka bersama penulis.

10. Teman-teman IP4 (Sandi, Burhan, Dicky, Rio, Faiz, Irfan) untuk segala

pengertian, saran, hiburan, dan dukungan kepada penulis.

11. Teman-teman belajar bareng Shintya, Gifari, untuk dukungan, semangat,

dan bantuan kepada penulis.

12. Teman-teman Manajemen Angkatan 2013 dan Manajemen Keuangan

2013, terimakasih atas kebersamaan yang terjalin dan memberi kenangan

selama masa perkuliahan.

13. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian namun tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang

membangun dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, 20 November 2017

Penulis

(Deni Pratama)

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF ....................... iii

LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIRPSI ................................................ iv

SURAT PERNYATAAN KESELESAIAN SKRIPSI ........................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 10

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13

A. Landasan Teori ........................................................................................ 13

1. Profitabilitas ........................................................................................... 13

2. Pertumbuhan Penjualan .......................................................................... 16

3. Leverage ................................................................................................. 17

4. Firm Size ................................................................................................. 18

5. Total Asset Turnover .............................................................................. 19

B. Hubungan antar Variabel ....................................................................... 20

1. Hubungan Growth terhadap Return on Asset ......................................... 20

2. Hubungan Leverage terhadap Return on Asset ...................................... 21

3. Hubungan antara Firm Size dan Return on Asset ................................... 22

4. Hubungan antara Total Asset Turnover dan Return on Asset. ................ 23

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 24

xii

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 34

E. Hipotesis .................................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 37

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 37

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 39

D. Metode Analisis Data ............................................................................... 39

1. Analisis Data Panel ................................................................................ 40

2. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel ..................................... 44

3. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 46

4. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 47

5. Pengujian Signifikansi ............................................................................ 52

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 54

1. Return on Asset ....................................................................................... 55

2. Growth .................................................................................................... 55

3. Leverage ................................................................................................. 56

4. Firm Size ................................................................................................. 56

5. Total Asset Turnover .............................................................................. 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................ 58

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ...................................................... 58

B. Deskriptif Variabel Penelitian ................................................................ 64

1. Return on Asset (Profitabilitas) .............................................................. 65

2. Growth (Pertumbuhan Perusahaan) ........................................................ 67

3. Leverage ................................................................................................. 69

4. Firm Size (Ukuran Perusahaan) .............................................................. 71

5. Total Asset Turnover .............................................................................. 72

C. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel............................................... 74

1. Uji Chow ................................................................................................. 74

2. Uji Hausman ........................................................................................... 75

D. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 76

1. Uji Normalitas ........................................................................................ 76

2. Uji Multikolineritas ................................................................................ 77

xiii

3. Uji Heterokedastisitas ............................................................................. 78

4. Uji Autokorelasi ..................................................................................... 79

E. Uji Signifikansi ......................................................................................... 80

1. Uji F (uji signifikansi simultan) ............................................................. 81

2. Uji t (uji signifikansi parsial) .................................................................. 82

3. Uji (Koefisien Determinasi) ............................................................ 85

F. Analisis Regresi Data Panel .................................................................... 85

G. Interprestasi .............................................................................................. 89

1. Growth .................................................................................................... 90

2. Leverage ................................................................................................. 90

3. Firm Size ................................................................................................. 91

4. Total Asset Turnover .............................................................................. 92

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 93

A. Kesimpulan ............................................................................................... 93

B. Saran ......................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 96

LAMPIRAN ....................................................................................................... 103

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Laba Bersih Perusahaan Properti, Real Estate dan

Kontruksi Bangunan dari tahun.......................................................... 8

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 31

Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel ............................................................... 38

Tabel 3.2 Nama Perusahaan Sampel Perusahaan ............................................. 39

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif............................................................................ 65

Tabel 4.2 Data Return on Asset Tahun 2012-2016 .......................................... 66

Tabel 4.3 Data Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016 ........... 68

Tabel 4.4 Data Leverage tahun 2012-2016 ...................................................... 70

Tabel 4.5 Data Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016 ................. 72

Tabel 4.6 Data Total Asset Turnover Tahun 2012-2016.................................. 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Chow ................................................................................. 75

Tabel 4.8 Hasil Uji Hausman ........................................................................... 76

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 77

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolineritas................................................................. 78

Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 78

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 80

Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi dengan Model Fixed Effect ................................. 80

Tabel 4.14 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Parsial) ................................................ 83

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Fuxed Effect ........................................................ 86

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 34

Gambar 2.2 Kerangka Hipotesis Uji F (Simultan) .............................................. 36

Gambar 2.3 Kerangka Hipotesis Uji t (Parsial) .................................................. 36

Gambar 4.1 Profitabilitas (ROA) Tahun 2012-2016 .......................................... 66

Gambar 4.2 Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016 ................... 68

Gambar 4.3 Leverage Tahun 2012-2016 ............................................................ 69

Gambar 4.4 Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016 ......................... 71

Gambar 4.5 Total Asset Turnover Tahun 2012-2016 ......................................... 73

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................. 103

Lampiran 2 Daftar Rasio Keuangan Perusahaan .............................................. 104

Lampiran 3 Daftar Hasil Output Regresi Data Panel ........................................ 106

Lampiran 4 Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel ............... 107

Lampiran 5 Hasil Output Uji Asumsi Klasik .................................................... 108

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor properti, real estate dan kontruksi bangunan merupakan sektor

yang diminati investor, dimana investasi sektor ini merupakan investasi

jangka panjang karena properti merupakan aktiva multiguna yang dapat

digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan. Bisnis industri properti, real

estate dan kontruksi bangunan penuh dengan perubahan dan tantangan seperti

perubahan selera konsumen, keadaan politik, ekonomi, kemajuan teknologi,

pesaing baik lokal maupun global, pemasok, serta kebijakan pemerintah,

sehingga berdampak kepada semakin ketatnya persaingan antar perusahaan.

Dalam menghadapi persaingan tersebut, maka perusahaan diharapkan tidak

hanya sebagai perusahaan yang sehat dan inovatif namun perusahaan juga

harus mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada agar perusahaan

dapat tetap bertahan dan berkembang.

Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba yang

maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dengan

tingkat efektivitas yang tinggi agar dapat memaksimalkan laba yang didapat

oleh perusahaan, manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang

memiliki pengaruh besar dalam memperoleh laba perusahaan dengan

mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor perusahaan dapat

2

menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir

dampak negatif yang timbul.

Pengukuran tingkat efektivitas manajemen yang ditunjukan oleh laba

yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan dari investasi, dapat

dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang

dimiliki (Weston dan Copeland, 1997:64). Dengan mengetahui rasio

profitabilitas yang dimiliki, perusahaan dapat memonitor perkembangan

perusahaan dari waktu ke waktu. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada

suatu perusahaan berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal yang

digunakan oleh perusahaan tersebut. Maka setiap perusahaan akan berusaha

untuk meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat

profitabilitas suatu perusahaan maka kelangusngan hidup perusahaan akan

lebih terjamin.

Menurut Brigham (2006), ukuran yang bisa mewakili profitabilitas

diantaranya, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Profit Margin

on Sales dan Basic Earning Power (BEP). Profitabilitas perusahaan salah

satunya dapat diukur dengan melihat aktivitas aset yang terjadi dalam sebuah

perusahaan memiliki pengaruh cukup besar dalam menentukan berapa besar

laba yang akan diperoleh perusahaan. Untuk memperoleh profit, perusahaan

harus melakukan kegiatan operasional, yang dapat terlaksana jika perusahaan

mempunyai sumber daya yang bisa dilihat dalam neraca, sumber daya yang

dimiliki dari hutang maupun modal sendiri.

3

Adanya peningkatan profitabilitas perusahaan membuat para manajer

harus mempertahankan faktor-faktor yang dapat memberikan laba kepada

perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut sangat penting dalam memajukan

perkembangan perusahaan dengan cara meningkatkan laba dan menjauhkan

resiko kebangkrutan perusahaan tersebut.

Growth merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk

dana atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari

penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan

penjualan. Pertumbuhan penjualan mencerminkan manisfestasi keberhasilan

investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa

yang akan datang. Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator

permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Laju

pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan

mempertahankan keuntungan dalam mendanai kesempatan-kesempatan pada

masa yang akan datang. Menurut Weston dan Copeland (1997:345), dengan

mengetahui seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat

memprediksi seberapa besar profit yang akan didapatkan. Untuk mengukur

pertumbuhan penjualan dihitung dengan penjualan sekarang dikurangi

penjualan sebelumnya dikali seratus persen.

Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2010), Jang dan Park (2011),

Hansen dan Juniarti (2014) serta iqbal dan Zhuquan (2015) berpendapat

bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Namun hasil yang berbeda ditemukan oleh Sunarto dan Budi

4

(2009), Nugroho (2011), Santoso dan Juniarti (2014) menemukan hasil bahwa

pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan.

Leverage adalah salah satu faktor penting dalam mempengaruhi

profitabilitas karena Leverage bisa digunakan perusahaan untuk

meningkatkan modal perusahaan dalam meningkatkan keuntungan

(Singapurwoko, 2011). Leverage sebagai penggunaan aset dan sumber dana

(sources of founds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap)

dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham

(Sartono, 2010). Dalam penelitian Priharyanto (2009), Wahyuni (2012), dan

Nurhasanah (2012) menemukan bahwa Leverage yang diproksikan dengan

DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan dengan Coricelli et al., (2012)

menyatakan bahwa Leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap

profitabilitas perusahaan, karena tingkat Leverage yang tinggi akan memiliki

risiko yang tinggi dimana ditandai dengan hutang yang lebih besar. Hutang

yang besar ini menyebabkan profitabilitas perusahaan yang bersangkutan

rendah karena perhatian perusahaan dialihkan dari peningkatan produktivitas

menjadi kebutuhan untuk menghasilkan arus kas untuk melunasi hutang

mereka.

Firm Size mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh

tambahan modal eksternal untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan.

Ukuran perusahaan manggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan

5

(Sartono, 2010:249). Perusahaan yang lebih besar akan semakin mudah untuk

mendapatkan dana eksternal berupa hutang dalam jumlah yang besar

sehingga akan membantu kegiatan oprasional perusahaan dan menyebabkan

produktivitas perusahaan meningkat sehingga profitabilitas perusahaan akan

meningkat pula. Yoon dan Jang (2005), menemukan bahwa size memiliki

pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas perusahaan restoran di US.

Hasil serupa juga ditemukan oleh Serraquesiro (2009), Velnampy dan

Nimalathasan (2010), Nurmadi (2013) dan Babalola (2013), sedangkan Sari

dan Budiasih (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Total Asset Turnover merupakan rasio yang menunjukan tingkat efisiensi

penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume

penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio tersebut, maka semakin efisien pula

penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam menghasilkan penjualan.

Penelitian yang dilakukn oleh Ningsih (2008), menyimpulkan bahwa variabel

Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Return on Asset. Hasil

serupa penelitian dilakukan oleh Kamaliah, dkk. (2009). Menyimpulkan

bahwa Total Asset Turnover tidak berpengaruh pada profitabilitas diduga

disebabkan karena terjadi penambahan asset yang bersumber dari hutang.

Sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga, dimana

beban bunga ini akan mengurangi profitabilitas perusahaan. Namun dalam

penelitian Afrianti (2011) menyatakan bahwa variabel Total Asset Turnover

(TATO) berpengaruh signifikan terhadp ROA.

6

Akhir-akhir ini properti, real estate dan konstruksi bangunan tumbuh

dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perumahan dan toko,

apartemen, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, dan perumahan. Maraknya

pembangunan ini menandakan bahwa terdapat pasar yang cukup besar bagi

sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan di Indonesia. Hal ini

merupakan informasi yang positif bagi para investor, yang kemudian

meresponnya dengan membeli saham perusahaan properti, real estate dan

konstruksi bangunan di pasar modal.

Pertumbuhan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang

ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari

laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin banyak investor yang

tertarik untuk melakukan investasi di sektor ini. Properti dan real estate

merupakan asset yang memiliki nilai investasi yang tinggi, dan dinilai cukup

aman dan stabil. Harga properti dan real estate (khususnya rumah)

mengalami kenaikan sekitar 10% tiap tahunnya. Sebab itu sebuah rumah,

memiliki potensi mengalami kenaikan harga dua kali lipat dalam 5-10 tahun

kedepan.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh ketersediaan tanah bersifat tetap,

sementara permintaannya cenderung meningkat setiap tahunnya, sejalan

dengan pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk

menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat

perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti lainnya juga

mengalami kenaikan. Hal ini merupakan informasi yang baik bagi para

7

investor yang akan menanamkan modalnya di sektor ini karena akan

menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Ditinjau dari sudut pandang investor salah satu indikator yang

penting dalam menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang adalah

dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator

ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang

akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang

sesuai dengan tingkat yang di isyaratkan investor, salah satu indikator yang

dilihat oleh investor saat ingin berinvestasi adalah laba bersih perusahaan.

Laba merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban bagi para penyandang dananya yang menunjukan nilai atau

prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, investor hanya

akan menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang memiliki reputasi

yang baik. Perusahaan yang memiliki reputasi baik adalah perusahaan yang

mampu meningkatkan laba perusahaan dan memberikan dividen secara

konstan kepada pemegang saham. Semakin meningkatnya laba yang dicapai

perusahaan semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut. Berikut

perkembangan daftar laba perusahaan properti, real estate dan konstruksi

bangunan tahun 2012-2013 :

8

Tabel 1.1

Data Laba Bersih Perusahaan Properti, Real estate dan Konstruksi

bangunan

Kode Laba Bersih

Kode Laba Bersih

2012 2013 2012 2013

APLN 841.290.753 930.240.497 LPCK 407.021.908.297 590.616.930.141

ASRI 1.216.091.539 889.576.596 MKPI 363.050.255.701 365.563.078.058

BAPA 4.488.128.775 5.025.737.151 MTLA 203.895.228 240.967.649

BCIP 9.941.018.470 32.690.007.528 NIRO 25.191.704.174 7.206.354.968

BEST 470.357.197.085 744.813.729.973 PPRO 234.725.164 33.342.916

BKSL 220.926.021.026 605.095.613.999 PUDP 21.137.976.004 26.378.888.59

BSDE 1.478.858.784.945 2.905.648.505.498 PWON 766.495.905 1.136.547.541

COWL 69.675.152.924 48.711.921.383 RDTX 124.817.978.364 198.229.841.964

CTRA 849.382.875.816 1.413.388.450.323 RODA 70.799.940.574 376.806.804.889

DART 180.828.252 180.800.291 SCBD 69.466.498 1.754.524.211

DILD 200.435.726.376 329.608.541.861 SMDM 46.319.686 26.471.209

DUTI 613.327.842.111 756.858.436.790 SMRA 26.471.209 1.095.888.248

EMDE 4.172.791.951 34.002.476.382 ADHI 213.317.532.467 403.437.913.454

FMII 969.288.096 33.560.997.011 DGIK 47.468.237.297 66.105.835.017

GAMA 6.824.491.482 20.527.562.954 PTPP 309.682.829.604 420.719.976.436

GMTD 64.373.090.893 91.845.276.661 SSIA 738.617.877.486 746.615.828.230

GPRA 56.281.503.224 106.511.465.341 TOTL 181.718.244.928 213.168.653

GWSA 434.314.925.774 144.360.310.456 WIKA 505.124.962 624.371.679

JRPT 427.924.997 546.269.619 WKST 254.031.291.579 367.970.229.295

KIJA 380.022.434.090 104.477.632.614 NRCA 91.862.980.549 187.799.467.373

LAMI 39.253.958 54.340.019 Rata-rata 188.234.827.273 271.120.775.946

Sumber : Laporan keuangan yang terdaftar di BEI

Pada tahun 2012 hingga pertengahan pertama tahun 2013 sektor properti

Indonesia bertumbuh cepat, maka pertumbuhan keuntungan para developer

properti Indonesia melonjak tajam. Hal ini terjadi karena beberapa faktor

yang menyebabkan bertumbuhnya laba perusahaan sektor ini yaitu pertama,

pertumbuhan PDB pada level +6% poin (year-on-year), PDB per kapita

Indonesia dan daya beli masyarakat menguat seiring dengan itu,

mengimplikasikan bahwa semakin banyak orang Indonesia yang mampu

9

membeli properti. Belanja konsumen kelas menengah yang kuat membuat

segmen bisnis hunian (rumah, apartemen dan kondominium) menjadi

kontributor terbesar untuk pertumbuhan properti Indonesia, mencakup sekitar

60% dari total sektor properti. Kedua, komposisi demografi

Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti.

Indonesia memiliki populasi yang besar (kira-kira 250 juta orang pada tahun

2015) yang menjadi semakin makmur, direfleksikan oleh segmen kelas

menengah Indonesia yang berkembang cepat. Tiap tahun beberapa juta orang

Indonesia ditambahkan dalam segmen ini. Terlebih lagi, negara ini memiliki

populasi yang muda dengan sekitar 50% penduduk berumur di bawah 30

tahun, mengimplikasikan bahwa banyak orang Indonesia yang diprediksi

akan membeli properti pertama mereka dalam jangka waktu dekat dan

menengah. Ketiga, pasar properti Indonesia naik tajam karena rendahnya

tingkat suku bunga bank sentral. Antara Februari 2012 sampai pertengahan

2013, bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) mempertahankan suku bunga

acuannya (BI rate) pada 5,75% , kebijakan suku bunga terendah dalam

sejarah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Bank-bank

komersial Indonesia mengalami kenaikan pinjaman hipotek yang signifikan.

Pada Mei 2013, sekitar 46% dari total kredit bank dialokasikan untuk

pinjaman hipotek konsumen. (www.indonesia-invesments.com)

Hal inilah menyebabkan sektor properti, real estate dan konstruksi

bangunan mulai mengalami perkembangan yang tinggi dan mendapatkan laba

bersih yang rata-rata meningkat di setiap tahunnya. Sehingga kondisi ini

10

mampu menjelaskan bahwa sektor ini dapat berkembang seiring dengan

pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan fenomena ini, perlu di uji faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan, penelitian ini menggunakan

faktor-faktor berdasarkan hasil penelitian terdahulu untuk meyakinkan faktor

apa saja yang dapat mempengaruhi profitabilitas karena banyak terjadi

perbedaan gap dengan beberapa penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal

tersebut maka penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset

pada perusahaan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan

periode 2012-2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover secara individual (parsial)

terhadap Return on Asset perusahaan?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover secara simultan terhadap

Return on Asset perusahaan?

11

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji secara parsial pengaruh antar variabel Growth, Leverage,

Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset perusahaan.

2. Untuk menguji secara simultan pengaruh Growth, Leverage, Firm Size,

dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pertimbangan dalam menentukan bagaimana perusahaan dapat

meningkatkan profitabilitasnya.

2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan

dalam menilai kinerja perusahaan, sehingga dapat meningkatkan

keuntungan perusahaan yang dapat menciptakan nilai perusahaan yang

lebih baik.

3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

dan informasi dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi

terutama yang berhubungan dengan manajemen keuangan, khususnya

mengenai profitabilitas perusahaan.

12

4. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan

serta wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Return on Asset

suatu perusahaan.

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama

periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal,

baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri ( Van Horn dan

Wachowiesz, 1997). Sedangkan, menurut Sartono (2001) profitabilitas

sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan

penjualan, total aktiva produktif maupun modal sendiri. Maka setiap

perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya, karena

semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan

hidup tersebut akan lebih terjamin.

Profitabilitas yang tinggi menunjukan semakin efektif perusahaan

dalam menjalankan operasinya sehingga mampu meningkatkan laba yang

optimal. Sebaliknya profitabilitas yang rendah menggambarkan bahwa

perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya sehingga kurang

mampu menghasilkan laba yang optimal. Perusahaan yang mampu

meningkatkan laba perusahaannya, maka akan mempunyai peluang untuk

melakukan ekspansi. Ekspansi merupakan suatu tindakan aktif untuk

memperluas dan memperbesar perusahaan. Perusahaan yang memiliki

ukuran yang lebih besar mempunyai pengaruh terhadap peningkatan

profitabilitas perusahaan (Hansen dan Juniarti, 2014).

14

Rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan

laba dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Gross Profit Margin

Menurut Martono (2001) merupakan perbandingan antara

penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan

bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Rasio ini

sangat dipengaruhi oleh harga pokok penjualan, apabila harga pokok

penjualan meningkat maka Gross Proft Margin akan menurun begitu

pula sebaliknya. Dengan kata lain, rasio ini mengukur efisensi

pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan

kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Formulasi

dari gross profit margin adalah sebagai berikut:

Gross Profit Margin =

b. Net Profit Margin

Pengukuran yang lebih spesifik dari rasio profitabilitas yang

berkaitan dengan penjualan adalah menggunakan net profit margin atau

margin laba bersih. Menurut Martono (2001) menyatakan bahwa net

profit margin adalah rasio yang membandingkan antara laba setelah

bunga dan pajak dan penjualan bersih untuk menunjukan berapa besar

bagian dari penjualan bersih yang menjadi laba setelah bunga dan

pajak. Formulasi dari net profit margin adalah sebagai berikut:

15

Net Profit Margin =

c. Return On Invesment (ROI) atau Return on Asset (ROA)

Return On Invesment (ROI) atau yang sering juga disebut dengan

Return On Aasset adalah merupakan pengukuran kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan

dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.

Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadan perusahaan. Menurut

Martono (2001) menyatakan bahwa Return On Invesment

membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva. Menurut Ang

(1997) menyatakan bahwa Return on Asset (ROA) merupakan rasio

terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. Formulasi Return on

Asset adalah sebagai berikut:

Return on Asset =

d. Return On Equity (ROE)

Menurut Martono (2001) sering disebut dengan rentabilitas modal

sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan

yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Return On Equity (ROE)

adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik

modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang

menghasilkan laba tersebut di pihak lain atau dengan kata lain

rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan

modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan

16

keuntungan laba yang diperlukan untuk menghitung ROE adalah laba

usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseroan atau

income tax (Earning After Tax/EAT).

Return On Equity (ROE) =

ROE yang tinggi sering kali mencerminkan penerimaan

perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang

efektif. Akan tetapi, jika perusahaan tersebut telah memilih untuk

meningkatkan tingkat utang yang tinggi berdasarkan standar industri,

ROE yang tinggi hanyalah merupakan hasil dari asumsi dari resiko

keuangan yang berlebihan.

2. Pertumbuhan Penjualan

Menurut Barton et al (1989), pertumbuhan penjualan

mencerminkan manifestas keberhasilan investasi periode masa lalu dan

dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa yang akan datang.

Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya

saing perusahaan dalam suatu industri. Laju pertumbuhan suatu

perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan

dalam mendanai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang.

Menurut Weston dan Brigham (1991), dengan mengetahui

seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat memprediksi

seberapa besar profit yang akan didapatkan. Untuk mengukur

17

pertumbuhan penjualan dihitung dengan penjualan sekarang dikurangi

penjualan sebelumnya dibagi penjualan sebelumnya dikali seratus persen.

Menurut Darono (2007), profitabilitas adalah rasio yang

mengetahui tingkat kemampuan perusahan untuk menghasilkan

keuntungan. Mengukur pertumbuhan penjualan dapat menggunakan

rumus:

Pertumbuhan Penjualan =

x 100%

3. Leverage

Struktur utang atau Leverage merupakan gambaran dari jumlah

besar atau kecilnya pemakaian utang oleh suatu perusahaan yang

digunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Penggunaan hutang

yang besar akan meningkat beban bunga yang ditanggung perusahaan,

sehingga dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Menurut Van Horne

(2009 :210). Semakin tinggi rasio debt to total asset, semakin besar risiko

keuangannya. Default dapat terjadi karena perusahaan terlalu banyak

melakukan pendanaan aktiva dari hutang.

Rasio Leverage (utang) menekankan pada peran penting pendanaan

utang bagi perusahaan dengan menunjukkan presentase aktiva perusahaan

yang didukung oleh pendanaan utang. Berdasarkan Pecking Order Theory,

semakin besar rasio ini, menunjukkan bahwa semakin besar biaya yang

harus ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang

18

dimilikinya. Hal ini dapat menurunkan profitabilitas yang dimiliki oleh

perusahaan.

Leverage menunjukan seberapa besar aset perusahaan diperoleh

atau di danai oleh hutang. Siallagan dan Machfoedz (2006) menyatakan

bahwa Leverage dapat mengurangi konflik kepentingan antara manajer

dengan pemberi pinjaman (bondholders). Untuk mengukur Leverage

digunakan rumus:

Leverage =

4. Firm Size

Firm Size merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan

profitabilitas Ammar (2003). Semakin besar Firm Size akan

mengakibatkan biaya yang lebih besar sehingga dapat mengurangi

profitabilitas, perusahaan besar cenderung memiliki skala dan keleluasan

ekonomis yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil,

sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman yang pada

akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan Priharyanto (2009).

Munawir (2007) menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan yang

memiliki ukuran yang lebih besar memiliki dorongan yang kuat untuk

menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan

perusahaan-perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang lebih

besar diteliti dan dipandang dengan lebih kritis oleh para investor. Dalam

mengukur Firm Size digunakan rumus:

19

Ukuran Perusahaan =

5. Total Asset Turnover

Total Asset Turnover adalah rasio yang menunjukan efisensi

perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar menghasilkan

volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio tersebut maka semakin

efisien pula penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam menghasilkan

penjualan (sari dkk.,2012).

Menurut Fahmi (2012) rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan

asset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif.

Sedangkan menurut Moeldjadi (2008) mendefinisikan bahwa Total Asset

Turnover ini menunjukan kemampuan total aktiva unutk berputar selama

satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara

membagi penjualan bersih dengan rata-rata total aktiva. Dari pengertian ini

dapat disimpulkan bahwa Total Asset Turnover adalah rasio yang

digunakan untuk melihat kemampuan total aktiva berputar selama satu

tahun dalam menghasilkan penjualan dari suatu perusahaan.

Semakin efektif perusahaan menggunakan aktivanya menghasilkan

penjualan bersihnya menunjukan semaik baik kinerja yang dicapai oleh

perusahaan. Untuk mengukur Total Asset Turnover digunakan rumus:

Total Asset Turnover =

20

B. Hubungan antar Variabel

1. Hubungan Growth terhadap Return on Asset

Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kenaikan penjualan dari

tahun ketahun, penjualan merupakan fungsi utama untuk memaksimalkan

laba perusahaan. Pertumbuhan penjualan dapat meningkatkan profitabilitas

perusahaan yang ditandai dengan peningkatan market share yang

berdampak pada peningkatan penjualan (Pagado dan Schlvardi, 2003),

pertumbuhan penjualan yang tinggi memberikan return saham yang tinggi

kepada investor, sehingga direspon positif oleh investor. Dengan

mengetahui besarnya pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat

memprediksi seberapa besar profit yang akan didapatkan.

Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukan pertumbuhan aset yang

dimiliki perusahaan. Aset menunjukan aktiva yang digunakan untuk

aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar asset diharapkan semakin

besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Indikator

pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kenaikan penjualan dari tahun

ketahun. Suatu perusahaan yang berbeda dalam industri yang mempunyai

laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, harus menyediakan modal yang

cukup untuk membelanjai pengeluaran perusahaan.

Menurut Swastha dan Handoko (2001: 404), pertumbuhan atas

perusahaan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari

produk dan atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang

21

dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat

pertumbuhan penjualan. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka

keuntungan yang diperoleh para investor akan meningkat.

Penelitian Nazir dan Afza (2009) pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

2. Hubungan Leverage terhadap Return on Asset

Leverage atau pengungkit adalah istilah keuangan yang

dimaksudkan sebagai dana pinjaman yang bisa digunakan untuk

meningkatkan/mengungkit profit. Menurut Modligliane dan Miller dalam

Husnan (2002), dengan sumber dana modal yang berasal dari hutang maka

bunga yang dibayarkan bisa digunakan untuk mengurangi penghasilan

yang dikenakan pajak, (bersifat tax deductable). Sehingga bisa menaikan

profit. Menurut Harahap (2013), Leverage adalah rasio yang

menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap aset, rasio ini

dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar

dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Rasio

Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan

utang Fahmi (2013).

Leverage penelitian ini diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR).

Rasio ini digunakan untuk membandingkan sumber modal yang berasal

dari hutang (hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek) dengan

modal sendiri. Hal ini biasanya digunakan untuk mengukur financial

22

Leverage dari suatu perusahaan. Penelitian Nazir dan Afza (2009) dengan

sampel penelitian perusahaan non keuangan yang terdaftar di Karachi

Stock Exchange (KSE) menyatakan bahwa Leverage berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian serupa yang

dilakukan oleh Rosyadah dkk., (2013) Mahmoudi (2014) dan Khan dan

Khokhar (2015) juga menemukan bahwa Leverage berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

3. Hubungan antara Firm Size dan Return on Asset

Perusahaan besar lebih mudah mengakses pasar modal

dibandingkan perusahaan kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka

semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal yang lebih besar

untuk melaksanakan peluang investasi. Salah satu tolak ukur yang

menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah total aset dari perusahaan

tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap

ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang

baik dalam jangka waktu yang relatif lama serta membuat perusahaan

lebih stabil dibandingkan perusahaan kecil, karena memiliki kontrol yang

lebih baik terhadap kondisi pasar, kurang rentan terhadap fluktuasi

ekonomi, sehingga mampu menghadapi persaingan ekonomi.

Penelitian ini menggunakan nilai buku atau total aset pada akhir

tahun sebagai ukuran perusahaan, hal ini dikarenakan besar kecilnya aset

dapat dijadikan indikator untuk pengembangan perusahaan pada waktu

23

yang akan datang. Besarnya ukuran perusahaan dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Nazir dan Afza (2009) menyatakan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan. Hal ini berarti bahwa besarnya ukuran perusahaan dapat

meningkatkan profitabilitas karena keuntungan kompetitif yang dimiliki

yaitu market power dimana dapat menetapkan harga produk yang tinggi,

adanya economics of scale yang dapat menghemat biaya karena ukuran

perusahaan yang besar menghasilkan bargaining power terhadap supplier

dan ketika produk diproduksi secara massal.

4. Hubungan antara Total Asset Turnover dan Return on Asset.

Asset turnover adalah rasio yang menunjukkan efisiensi

perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar menghasilkan

volume penjualan tertentu Sari, dkk (2012). Semakin tinggi rasio tersebut,

maka semakin efisien pula penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam

menghasilkan penjualan. Menurut Fahmi (2012:135) rasio ini melihat

sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi

perputaran secara efektif. Sedangkan menurut Moeldjadi (2008:50)

mendefinisikan bahwa Total Asset Turnover ini menunjukkan kemampuan

total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan

penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan bersih

dengan rata-rata total aktiva.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Total Asset

Turnover adalah rasio yang diggunakan untuk melihat kemampuan total

24

aktiva berputar selama satu tahun dalam menghasilkan penjualan dari

suatu perusahaan. Namun dalam penelitian Afrianti (2011) menyatakan

bahwa variabel Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh signifikan

terhadp ROA.

C. Penelitian Terdahulu

Sebagai acuan dari penelitian ini di kemukakan hasil-hasil penelitian

yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu:

Kamaliah, Nasrizal Akbar, dan Lexinta Kinanti (2009) meneliti

tentang profitabilitas perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh antara rasio aktivitas, Leverage keuangan, ukuran, dan umur

perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan wholesale and retail trade

yang terdaftar di bursa efek Indonesia dengan menggunakan sampel tiga belas

perusahaan periode 2003-2006. Dari penelitian ini menunjukan bahwa Total

Asset Turnover dan umur perusahaan terbukti tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas, sedangkan inventory turnover, debt equity ratio, dan

ukuran perusahaan menunjukan bahwa mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap profitabilitas.

Sari dan Budiasih (2014) meneliti tentang pengaruh debt to equity

ratio, Firm Size, inventory turnover dan asset turnover pada profitabilitas.

Penelitian dilakukan pada perusahaan wholesale and retail trade yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Sampel penelitian ini

mencangkup 23 perusahaan yang di pilih melalui kriteria sampel. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear

25

berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa Debt to equity ratio berpengaruh

terhadap profitabilitas, sedangkan variabel Firm Size, inventory turnover, dan

asset turnover tidak berpengaruh pada profitabilitas karena nilai signifikansi

dari variabel tersebut yang lebih dari 0,05.

Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati

(2015) memalukan penelitian unutk mengetahui pengaruh modal kerja,

likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-

2013. Teknik penggunaan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

dengan jumlah responden 10 perusahaan, metode analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian

menyatakan bahwa secara parsial modal kerja berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas, aktivitas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas,

ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Secara simultan modal kerja, likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Cintya Dewi Farhana, Gede Putu Agus Jana Susila, I Wayan Suhendra

(2016) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

simultan perputaran persedian dan pertumbuhan penjualan terhadap

profitabilitas, untuk mengetahui pengaruh parsial perputaran persediaan dan

pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas, pada PT Ambara Madia Sejati

di Singaraja tahun 2012-2014. Analisis ini menggunakan analisis regresi

26

linear berganda, hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada

pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari perputaran

persediaan (X1), dan pertumbuhan penjualan (X2) terhadap profitabilitas (Y)

pada PT Ambara Madia Sejati di Singaraja, lalu ada pengaruh yang positif

dan signifikan secara parsial perputaran persediaan (X1) terhadap

profitabilitas (Y) sebesar 64,3%. Dan pertumbuhan penjualan (X2) terhadap

profitabilitas (Y) sebesar 50,2%. pada PT Ambara Madia Sejati di Singaraja

2012-2014.

Elyas Setiawan (2015) melakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh current ratio, inventory turnover, debt equity ratio, Total Asset

Turnover, sales, dan Firm Size terhadap ROA pada perusahaan Food and

Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2013. Teknik

pengembilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan

16 perusahaan dan sampel sebanyak 11 perusahaan, hasil uji t menunjukan

current ratio dan inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap Return

on Asset (ROA), sedangkan debt to equity rtio, Total Asset Turnover, dan

sales tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Hasil uji

F memperlihatkan hasil current ratio, inventory turnover, debt to equity ratio,

Total Asset Turnover dan sales berpengaruh signifikan terhadap Return on

Asset (ROA). Dengan tingkat pengaruh signifikansi current ratio sebesar

0,038, inventory turnover sebesar 0,002, debt to equity ratio sebesar 0,021,

Total Asset Turnover sebesar 0,026, dan sales sebesar 7,259. dari hasil

penelitian ini yang berpengaruh positif terhadap Return on Asset yaitu curren

27

rato, dan inventory turnover. sedangkan yang pengaruh negatif yaitu, debt to

equity ratio, Total Asset Turnover dan sales.

A.A. Wela Yulia Putra, Ida Bagus Badjra (2015) tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh Leverage. Pertumbuhan

penjualan dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan Industri Makanan dan Minuman pada periode

2008-2013 di Bursa Efek Indonesia dengan sampel sebanyak 12 perusahaan

yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian dengan

analisis linear berganda menemukan bahwa Leverage berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan penjualan dan

ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas.

Anis Puji Lestari, Suwardi Bambang Hermanto (2015) tujuan

penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Leverage, ukuran perusahaan,

pertumbuhan perusahaan dan modal kerja terhadap profitabilitas, pada

perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013

pada kelompok consumer goods industry dan diperoleh 26 perusahaan dengan

104 laporan keuangan yang memenuhi kriteria sampel untuk dianalisis.

Teknik analisis menggunakan regresi berganda (Multiple Regression

Analysis) dengan variabel independen: Leverage (LEV), ukuran perusahaan

(SIZ), pertumbuhan perusahaan (GRO) dan modal kerja (MKE) serta variabel

dependen: profitabilitas (PRO). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

ukuran perusahaan (SIZ) dan variabel pertumbuhan perusahaan (GRO) secara

28

signifikan memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas (PRO). Variabel

Leverage (LEV) secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap

profitabilitas (PRO), sedangkan variabel modal kerja (MKE) tidak

berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas (PRO). Hasil uji

regresi berganda diperoleh sebesar 0,519 atau 51,9%, sedangkan 48,1%

dipengaruhi variabel lain.

Sunarto dan Agus Prasetyo Budi (2009) penelitian ini dilakukan

dengan tujuan unutk menguji pengaruh Leverage, ukuran dan pertumbuhan

perusahaan terhadap profitabilitas Perusahaan Daerah Air Minum di Provinsi

Jawa Tengah selama periode 2004-2007. Sampel penelitian diambil atas dasar

purposive sampling, kriteria sampel yang memenuhi sebanyak 21 perusahaan.

Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda

dengan teknik ordmary least square (OLS). Jumlah sampel yang memenuhi

normalitas sebanyak 81 yang selanjutnya digunakan untuk analisis, hasil

analisis membuktikan bahwa secara bersama-sama variabel Leverage. Ukuran

perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas PDAM yang

ada di Provinsi Jawa Tengah, hasil ini menuntunjukan nilai F sig 0,000 yang

berarti signifikan pada level kurang dari 0,05. sedangkan secara parsial,

variabel Leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

Sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas PDAM.

Rosyeni Rasyid, Rahmiati, Tisya Pretty Youlandari (2014). Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap

29

profitabilitas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia, pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh

Leverage operasi terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian adalah 16

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) sekitar tahun 2007-2012. Penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: modal kerja (WCT)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan

makanan dan minuman, ukuran perusahaan (TA) berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman,

dan Leverage operasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan makanan dan minuman.

Linda Ratnasari (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel Leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di

BEI. Jenis penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan otomotif yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai publikasi Indonesian Capital

Market Directory (ICMD), yang berjumah 12 Perusahaan Sektor Automotif

dan komponen. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini

adalah analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji kelayakan model, uji

30

hipotesis. Hasil pengujian kelayakan model menunjukan bahwa model

dinyatakan layak sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Hasil

pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Leverage berpengaruh signifikan

dan negatif terhadap profitabilitas, Likuiditas berpengaruh tidak signifikan

terhadap profitabilitas, demikian juga ukuran perusahaan berpengaruh tidak

signifikan terhadap profitabilitas.

Dian Pramesti, Aanita Wijayanti, Siti Nurlaela (2016) Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial

Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Firm Size

terhadap Profitabilitas (Return on Asset). Penelitian ini menggunakan

penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dan secara terus menerus menerbitkan laporan keuangan

pada tahun 2010-2014. Berdasarkan metode purposive sampling , sampel

yang diperoleh sebanyak 6 perusahaan untuk setiap tahunnya pada periode

tahun 2010-2014, sehingga data yang diperoleh sebanyak 30 data observasi.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil

penelitian menyatakan bahwa secara parsial variabel Current Ratio tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on Asset), sedangkan variabel

Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Firm Size berpengaruh

terhadap Profitabilitas (Return on Asset).

31

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian

1 Kamaliah, Nasrizal

Akbar, dan Lexinta

Kinanti (2009),

Analisis pengaruh

rasio aktivitas,

Leverage keuangan,

ukuran, dan umur

perusahaan.

Dependen:

ROE

Independen:

ITO, TATO,

DER,

Ukuran, dan

Umur

Perusahaan.

Regresi

Berganda

TATO dan Umur

Perusahaan tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROE.

ITO, DER, Ukuran

Perusahaan

berpengaruh secara

signifikan terhadap

ROE

2 Ni Made Vironika

Sari dan I G.A.N.

Budiasih (2014).

Pengaruh debt to

equity ratio, Firm

Size, inventory

turnover dan asset

turnover pada

profitabilitas.

Dependen:

ROA.

Independen:

DER, LnUP,

ITO, TATO.

Regresi

Berganda

DER berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA.

LnUP, ITO, TATO

berpengaruh secara

positif tidak

signifikan terhadap

ROA.

3 Novi Sagita

Ambarwati, Gede

Adi Yuniarta, dan Ni

Kadek Sinarwati

(2015). Pengaruh

modal kerja,

likuiditas, aktivitas

dan ukran

perusahaan terhadap

profitabilitas.

Dependen:

ROA

Independen:

Modal Kerja,

Likuiditas,

Aktivitas,

dan Ukuran

Perusahaan.

Regresi

Berganda

Modal kerja

berpengaruh positif

signifikan terhadap

ROA.

Likuiditas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROA.

Aktivitas berpengaruh

positif signifikan

terhadap ROA.

Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

ROA.

4 Cintya Dewi

Farhana, Gede Putu

Agus Jana Susila, I

Wayan Suhendra

(2016). Pengaruh

perputaran

Dependen:

ROA

Independen:

Perputaran

persediaan

dan

Regresi

Berganda

Perputaran persediaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

ROA.

Pertumbuhan

penjualan

32

No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian

persediaan dan

pertumbuhan

penjualan terhadap

profitabilitas.

pertumbuhan

penjualan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap ROA.

5 Elyas Setiawan

(2015). Pengaruh

curren ratio,

inventory turnover,

debt to equity ratio,

Total Asset

Turnover, sales dan

Firm Size terhadap

Roa

Dependen:

ROA

Independen:

CR, ITO,

DER, TATO,

Sales, dan

Firm Size

Regresi

Berganda

CR, ITO, Sales

berpengaruh secara

signifikan terhadap

ROA. DER dan

TATO tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROA.

6 A.A. Wela Yulia

Putra, Ida Bagus

Badjra (2015).

Pengaruh Leverage,

pertumbuhan

penjualan dan

ukuran perusahaan

terhadap

profitabilitas.

Dependen :

ROA

Independen :

DER,

GROWTH

SALES,

SIZE

Regresi

Berganda

DER berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap ROA.

Growth Sales

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap ROA.

Size berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan terhadap

ROA.

7 Anis Puji Lestari,

Suwardi Bambang

Hermanto (2015).

Pengaruh Leverage,

size, Growth dan

modal kerja terhadap

profitabilitas.

Dependen :

ROA

Independen :

Leverage,

Size, Growth,

Modal Kerja.

Regresi

Berganda

Leverage berpengaruh

negatif terhadap

ROA.

Size berpengaruh

positif terhadap ROA.

Growth berpengaruh

positif terhadap ROA.

Modal Kerja

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap ROA.

8 Sunarto dan Agus

Prasetyo Budi

(2009). Pengaruh

Leverage, ukuran

dan pertumbuhan

perusahaan terhadap

profitabilitas.

Dependen :

NIBE/TA

Independen :

DTA, Firm

Size, Sales

Growth

Regresi

Berganda

DTA berpengaruh

negatif signifikan

terhadap NIBE/TA.

Firm Size

berpengaruh positif

signifikan terhadap

NIBE/TA.

Sales Growth tidak

berpengaruh

signifIkan terhadap

33

No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian

NIBE/TA.

9 Rosyeni Rasyid,

Rahmiati, Tisya

Pretty Youlandari

(2014). Pengaruh

modal kerja, ukuran

perusahaan, dan

Leverage operasi

terhadap

profitabilitas.

Dependen :

ROI

Independen :

WCT, Firm

Size, DOL.

Regresi

Berganda

WCT berpengaruh

positif signifikan

terhadap ROI.

Firm Size

berpengaruh negatif

tidak signifikan

terhadap ROI.

DOL berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROI.

10 Linda Ratnasari

(2016) Pengaruh

Leverage, likuiditas,

ukuran perusahaan

terhadap

profitabilitas.

Dependen :

ROA

Independen :

DER, CR,

Firm Size.

Regresi

Berganda

DER berpengaruh

signifikan terhadap

ROA.

CR berpengaruh tidak

signifikan terhadap

ROA.

Firm Size tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROA

11 Dian Pramesti,

Aanita Wijayanti,

Siti Nurlaela (2016)

Pengaruh rasio

likuiditas, Leverage,

dan Firm Size

terhadap

profitabilitas.

Dependen :

ROA

Independen :

CR, DER,

TATO, Firm

Size

Regresi

Berganda

CR tidak berpengaruh

terhadap ROA.

DER, TATO dan

Firm Size

berpengaruh terhadap

ROA.

34

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan suatu kerangka

pemikiran. Kerangka pemikiran teori dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Bursa Efek Indonesia

Variabel Dependen :

Return on Asset (ROA)

Variabel Independen :

Growth, Leverage, Firm

Size dan Total Asset

Turnover

Model Estimasi Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji Multikolineritas Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

Kesimpulan

35

E. Hipotesis

Berdasarkan yang terbentuk kerangka pemikiran diatas, maka

hipotesis kerja sebagai berikut:

1. Hipotesis uji signifikansi secara parsial (uji t) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

: - = 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan

Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara parsial

(individual) terhadap Return on Asset.

: - ≠ 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan

Total Asset Turnover berpengaruh secara parsial (individual)

terhadap Return on Asset.

2. Hipotesis uji signifikansi secara simultan (uji F) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

: - = 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan

Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara simultan

(bersama-sama) terhadap Return on Asset.

: - ≠ 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan

Total Asset Turnover berpengaruh secara simultan (bersama-

sama) terhadap Return on Asset.

36

Gambar 2.2

Kerangka Hipotesis Uji F (Simultan)

Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini

Gambar 2.3

Kerangka Hipotesis Uji t (Parsial)

Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini

Firm Size

X3

Total Asset Turnover

X4

Leverage

X2

Growth

X1

Return on Asset

Y

Return on Asset

Y

Total Asset Turnover

X4

Return on Asset

Y

Firm Size

X3

Return on Asset

Y

Leverage

X2

Return on Asset

Y

Growth

X1

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang digunakan untuk

meneyelesaikan masalah melalui teknik pengukuran terhadap variabel-

variabel tertentu dan menghasilkan kesimpulan. Mengacu pada latar belakang

dan kajian teori yang telah dikemukakan tentang analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas, maka dalam penelitian ini mengangkat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan, yaitu Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover pada perusahaan sektor

properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2012-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia periode 2012-2016. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data

diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari

www.idx.co.id. Teknik ini digunakan berdasarkan kriteria tertentu yang telah

ditetapkan dalam penelitian, dimana sampel yang dipilih dengan cermat

hingga relevan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan sektor properti, real estate dan kontruksi bangunan yang

terdaftar di BEI selama tahun 2012 sampai dengan 2016.

38

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah

diaudit selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

3. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tahunan (annual report)

tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, memiliki data keuangan dan data

pasar yang lengkap.

Tabel 3.1

Kriteria Pemilihan Sampel

No Kriteria Akumulasi

1 Perusahaan Properti, Real estate dan

Konstruksi Bangunan yang tercatat di BEI

tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

65

2 Perusahaan yang mempublikasikan laporan

keuangan yang telah diaudit dengan

menggunakan tahun buku yang terakhir pada

tanggal 31 Desember.

(27)

3 Perusahaan yang laporan keuangannya tidak

lengkap (tidak memiliki data pertumbuhan

perusahaan, Leverage¸Firm Size maupun

data yang menunjang untuk menghitung

Total Asset Turnover selama periode 2012-

2016)

(30)

4 Periode pengamatan 5

Jumlah sampel (5x8) 40

Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang telah diolah

Berdasarkan tabel 3.1 yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel

perusahaan properti, real estate dan kontruksi banginan dalam penelitian ini

adalah delapan perusahaan. Delapan sampel perusahaan beserta kode perusahaan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

39

Tabel 3.2

Nama Peusahaan Sampel Perusahaan

No Perusahaan Kode Perusahaan

1 PT. Adhi Karya Tbk ADHI

2 PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk DGIK

3 PT Wijaya Karta Tbk WIKA

4 PT Duta Anggada Reality Tbk DART

5 PT Jaya Real Properti Tbk JRPT

6 PT Waskita Karya Tbk WSKT

7 PT Alam Sutera Reality Tbk ASRI

8 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang telah diolah

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang merupakan data

sekunder, data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen

(Sugiyono 2007). Informasi mengenai profitabilitas, Growth, Leverage, Firm

Size,dan Total Asset Turnover diperoleh dari laporan tahunan perusahaan

(annual report) dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang

dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012 sampai

dengan 2016.

D. Metode Analisis Data

Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan unuk menganalisis

data, misalnya dengan model regresi. Sebuah model regresi linear dapat

disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik (Sarjono &

40

Julianita, 2011:53). Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji

heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Dalam

penelitian ini pengujian hipotesis dan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari

uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dilakukan

dengan menggunakan alat analisis statistik EVIEWS versi 8.

1. Analisis Data Panel

Model regresi data panel merupakan suatu regresi yang

menggunakan data panel, yang berupa pengguanaan data panel time series

dan data cross section. Widarjono (2009:229) dalam bukunya menyatakan

ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel.

Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan

cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga dapat

menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua,

menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat

mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel

(omitted-variabel). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk

mengestimasi model regresi data panel, diantaranya adalah model common

effect, model fixed effect dan model random effect.

Model common effect hanya menggabungkan data time series dan

cross section tanpa melihat adanya perbedaan antara watku bdan individu.

Model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaaan intersep didalam

perbedaan. Model menggunakan variabel dummy untuk menangkap

adanya perbedaan antara intersep, model random effect mengestimasi data

41

panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antara

waktu dan individu. Untuk memilih teknik estimasi data panel mana yang

terbaik, bisa dilakukan dengan tiga pengujian. Pertama uji statistik F

digunakan untuk memilih antara model OLS tanpa variabel dummy atau

fixed effect. Kedua, Langrange Multiplier (LM) digunakan untuk memilih

antara OLS tanpa variabel dummy atau random effect. Terakhir, untuk

memilih antara fixed effect atau random effect digunakan uji yang

dikemukakan oleh Hausman (Widarjono, 2009:238).

Menurut Widarjono (2009:231) ada beberapa pendekatan yang

dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan

data panel antara lain :

a. Pendekatan Model Common Effect

Pendekatan Common Effect dilakukan dengan menggabungkan

data time series dan cross section tanpa melihat perbedaaan antara

waktu dan individu, diasumsikan data antar perusahaan sama dalam

kurun waktu tertentu. Pendekatan ini menggunakan metode OLS

(Ordinary Least Square) sebagai pengestimasi model data panel. Model

regresinya yaitu:

a.

Y = α + β X + β X +β3 X3 +β X +e

42

Keterangan :

Y : Profitabilitas (ROA)

α : Konstanta

3 : Koefisien Regresi

: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)

: Leverage

3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)

: Total Asset Turnover

i : Jenis Perusahaan

t : Tahun/waktu

e : error term

b. Pendekatan Model Fixed Effect

Pendekatan Fixed Effect mengasumsikan bahwa terdapat

perbedaan intersep antara perusahaan, namun intersep tersebut

dikatakan sama antar waktu (time invariant) serta koefisien regresi

(slope) dikatakan tetap antar perusahaan dan antar waktu. Pendekatan

ini dilakukan dengan menggunakan variabel dummy untuk melihat

adanya perbedaan intersep (Widarjono, 2013:356). Model persamaan

regresinya sebagai berikut :

Y = β + β X + β X + β3X3 + β X + β5D + β6D + β7D3 + e

43

Keterangan :

Y : Profitabilitas (ROA)

α : Konstanta

3 : Koefisien Regresi

: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)

: Leverage

3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)

: Total Asset Turnover

i : Jenis Perusahaan (terdapat perbedaan intersep antar

perusahaan)

t : Tahun/waktu

: Dummy Variabel

c. Pendekatan Model Random Effect

Pendekatan Random Effect dilakukan dengan menggunakan

variabel gangguan (error term). Pendekatan ini akan mengestimasi data

panel dengan asumsi variabel gangguan mungkin saling berhubungan

antar waktu dan individu. Variabel gangguan tersebut digunakan unutk

mengatasi masalah penggunaan variabel dummy dalam pendekatan

Fixed Effect yang menyebabkan berkurangnya derajat kebebasan

(degree of random) dan akhirnya mengurangi efisensi parameter

(Widarjono, 2013: 359). Model persamaannya yaitu :

Y = β + β X + β X + β3X3 + β X + β5D +vit

44

Keterangan :

Y : Profitabilitas (ROA)

α : Konstanta

3 : Koefisien Regresi

: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)

: Leverage

3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)

: Total Asset Turnover

i : Jenis Perusahaan (terdapat perbedaan intersep antar

perusahaan)

t : Tahun/waktu

vit : Gabungan variabel gangguan secara menyeluruh ( ) dan

variabel gangguan antar individu ( )

2. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk menentukan menentukan pendekatan

yang lebih baik antara common effect dan fixed effect. Hipotesis dalam

uji Chow adalah:

= Model mengikuti Common Effect

= Model mengikuti Fixed Effect

45

Ketentuan F test menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0.05

(5%). Hasil pengujian akan terlihat dengan memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

1) F tabel < F statistik, ditolak

2) F tabel > F statistik, diterima

Jika kedua persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka estimasi

model yang paling tepat akan mengikuti pendekatan fixed effect jika

nilai probabilitas F statistic signifikan <5%.

b. Uji Langrange Multiplier (LM)

Uji LM merupakan uji yang secara umum digunakan untuk

mendeteksi masalah autokorelasi daripada uji yang dikemukakan oleh

Durbin Watson. Akan tetapi uji ini mengandung kelemahan yakni

penentuan panjangnya kelambanan variabel gangguan (P). Penentuan

panjangnya kelambanan variabel gangguan ditentukan secara

sembarang atau arbiter (Widarjono, 2013 :214).

Adapun asumsi untuk pengujian ini adalah sebaga berikut :

: Common Effect

: Random Effect

Nilai hitung akan dibandingkan dengan nilai chi suare tabel

dengan derajat kebebasan sebanyak jumlah variabel independen (bebas)

dan alpha atau tingkat signifikansi sebesar 5%. Apabila nilai LM hitung

> chi squares tabel maka model yang dipilih adalah random effect, dan

46

sebaliknya apabila nilai LM hitung < chi squares tabel maka model

yang dipilih adalah common effect.

c. Uji Hausman

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random di

dalam panel data, yaitu dengan menguji hipotesis berbentuk :

: E ( | X ) = E (u) = 0 atau terdapat efek random di dalam model.

Bila ditolak maka digunakan model fixed effect.

Dalam perhitungan statistik uji hausman diperlukan asumsi

bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan

jumlah variabel independen (termasuk konstanta) dalam model. Lebih

lanjut, dalam estimasi statistik uji Hausman diperlukan estimasi variansi

cross section yang positif yang tidak selalu dapat dipenuhi oleh model.

Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipenuhi maka hanya dapat

.digunakan model fixed effect (Rosadi, 2012 :274).

3. Analisis Statistik Deskriptif

Analisa statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi suatu yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai minimum,

nilai maksimum, dan nilai standar deviasi dari data penelitian Winanrno

(2015:39). Pengertiannya adalah sebagai berikut :

a. Mean adalah rata-rata data, diperoleh dengan menjumlahkan seluruh

data dan membaginya dengan cacah data.

47

b. Median adalah nilai tengah (atau rata-rata dua nilai tengah bila

datanya genap) bila datanya diurutkan dari yang terkecil hingga yang

terbesar. Median merupakan ukuran tengah yang tidak mudah

terpengaruh outlier, terutama bila dibanding dengan mean.

c. Maximum dan minimum adalah nilai paling besar dan paling kecil dari

data.

4. Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali (2013:57) model regresi digunakan untuk menguji

pengaruh dua atau lebih variabel independen (explanatory) terhadap pada

satu variabel dependen. Unuk memenuhi kriteria tersebut maka diperlukan

uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

heterosskedastistas, dan uji autokorelasi. Gujarati (2003) dalam Ghozali

(2013:58), menyatakan bahwa terdapat 11 asumsi utama yang mendasari

model regresi linear klasik atau yang dikenal asumsi klasik, yaitu:

a. Model regresi linear: artinya linear dalam parameter seperti dalam

persamaan dibawah ini:

b. Nilai X diasumsikan non-stokastik: artinya nilai X dianggap tetap dalam

sampel yang berulang.

c. Nilai rata-rata kesalahan μi adalah nol, atau E(μi|Xi)= 0

d. Homoskedastisitas: artinya varian (variance) kesalahan atau residual

sama untuk setiap periode (Homo = sama, Skedastisitas = sebaran) dan

dinyatakan dalam bentuk matematis Var(μi|Xi) =

Yi=α+β1Xi+μi

48

e. Tidak ada autokorelasi antar residual ( antara μi dan μj tidak ada

korelasi) atau secara matematis Cov (μi, μj|Xi,Xj)= 0

f. Antara μi dan Xi saling bebas, sehingga Cov(μi| μj) = 0

g. Jumlah observasi (n) harus lebih besar dari pada jumlah parameter yang

diestimasi. Secara alternatif, jumlah n lebih besar dari pada jumlah

variabel bebas.

h. Adanya variabilitas dalam nilai Xi, artinya nilai Xi harus berbeda.

i. Model regresi telah dispesipikasi dalam model yang digunakan dalam

analisis empirik.

j. Tidak ada multikolinearitas yang sempurna antar variabel bebas.

k. Nilai kesalahan μi terdistribusi secara normal atau μi ~ N (0, )

Apabila ke-11 asumsi klasik diatas terpenuhi, maka menurut teorema

Gauss-Markov metode estimasi ordinary least square akan menghasilkan

unbiased linear estimator dan memiliki varian minimum atau sering

disebut dengan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).

1). Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal

dikarenakan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Ada beberapa metode yang bisa digunakan

49

untuk menditeksi apakah residual mempunyai distribusi normal atau

tidak. Salah satu metodenya, melalui histrogram dan uji yang

dikembangkan oleh Jarque-Bera (J-B). (Widarjono, 2013:49).

Hipotetsis dalam penelitian ini adalah :

: Residual berdistribusi normal

Residual tidak berdistribusi normal

Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (α)

maka menerima . Sebaiknya jika probabilitas lebih kecil dari

tingkat signifikansi (α) maka menolak atau menerima

(Widarjono, 2013:111)

2). Uji Multikolineritas

Dalam model regresi tidak memuat hubungan dependensi

linear antar variabel independen. Jika terjadi hubungan dependensi

linear yang kuat diantara variabel independen maka dinamakan terjadi

problem multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas maka nilai

standard error dari koefisien menjadi tidak valid sehingga hasil uji

signifikansi koefisien dengan uji t tidak valid. Uji multikolinearitas ini

secara singkat dapat dinyatakan dengan hipotesis berikut:

: tidak terjadi multikolinearitas dalam model

: terjadi multikolinearitas dalam model

Salah satu ukuran yang paling popular untuk melihat adanya

multikolineraritas antar variabel independen adalah dengan

50

menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) atau Tolerance

(1/VIF). Regresi yang bebas multikolinearitas memiliki VIF disekitar

satu atau tolerance mendekati satu. Jika untuk suatu variabel

independen nilai VIF lebih besar dari pada 0.90 dikatakan terjadi

multikolinearitas yang kuat antar variabel. Dan apabila dibawah 0.90

maka terbebas dari multikolineritas (Gujarati, 2009 : 322).

3). Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas dapat terdeteksi dengan asumsi dalam

model regresi bersifat homokedastisitas atau memiliki varian yang

sama. Beberapa metode untuk mendeketsi ada tidaknya masalah

heteroskedastisitas telah dikembangkan oleh para ahli ekonometrika

(Ghozali dan Ratmono, 2013:93).

Model regresi heteroskedastisitas mengandung konsekuensi

serius pada estimator metode OLS karena tidak lagi BLUE. Oleh

karena itu, sangat penting untuk mengetahui apakah suatu model

regresi mengandung unsur heteroskedastisitas atau tidak. Beberapa

metode untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah

heteroskedastisitas telah dikembangkan. Metode masalah

heteroskedastisitas bisa dilakukan secara formal maupun informal

(Widarjono, 2013:115).

Metode formal dilakukan dengan berbagai cara yaitu metode

Park, Glejser, Spearman, Goldfeld-Quandt, Breusch-Pagan, White.

Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji White,

51

deteksi menggunakan uji White dihitung nilai statistik uji White W =

dengan n menunjukan banyaknya data, sedangkan adalah

nilai koefisien determinasi dari persamaan regresi semu antara

residual (sebagai variable dependen) dengan variable-variabel

independen, kuadrat dan interaksi antara variable independen dalam

model regresi yang di uji (Rosadi, 2012:53).

4). Autokorelasi

Menurut Ghozali dan Ratmono (2013:137) menyatakan bahwa

uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Cara mendeteksi adanya autokorelasi

dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin-

Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (frst order

autocorrelstion) dan mensyaratkan adanya intersep (konstanta) dalam

model regresi tidak ada variabel lag diantara variabel bebas. Hipotesis

yang akan diuji adalah:

= tidak ada autokorelasi

= ada autokorelasi

52

Apabila angka dari Durbin Watson terletak diantara batas D <

DW < 4-D maka penelitian ini terbebas dari masalah autokorelasi,

maka diterima dan ditolak.

5. Pengujian Signifikansi

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F menunjukan apakah semua variabel independen yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara signifikan

bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Apabila F

hitung > F tabel, maka secara bersama-sama seluruh variabel

independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga

dengan melihat nilai profitabilitas. Jika nilai profitabilitas lebih kecil

dari pada 0.05 (untuk tingkat signifikansi 5%), maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0.05

maka secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) : β = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) : β ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Adapun persamaan nilai F dapat dinyatakan dalam rumus seperti

dibawah ini:

F =𝑅2/(𝑘 )

( 𝑅2)/(𝑛 𝑘)

53

Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan jika = 0, maka F

juga sama dengan nol. Semakin besar nilai , maka semakin besar

pula nilai F. Namun demikian jika = 1, maka F menjadi tak

terhingga. Jadi dapat disimpulkan uji F statistik yang mengukur

signifikansi secara keseluruhan dari garis regresi dapat juga

digunakan untuk menguji signifikansi dari . Dengan kata lain

pengujian F statistik sama dengan pengujian terhadap nilai = 0.

b. Uji Signifikansi Parsial (uji t)

Uji t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel individu independen secara individu dalam menerapkan

variabel dependen (Ghozali, 2009). Vaiabel independen secara individu

dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

dengan probabilitas apa bila p value (signifikan) lebih kecil dari tingkat

signifikansi (α). Tingkat signifikansi yang diterapkan dalam penelitian

ini adalah α = 5%. Hal ini berarti apabila nilai p value (signifikan) lebih

kecil dari 5%, maka variabel independen secara individu memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali dan Ratmono,

2013:62) :

t =𝛽

𝑠𝑒(𝛽 )

54

Keterangan :

: koefisien determinasi

( ) : standard error koefisien parameter

c. Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji merupakan koefisien yang menjelaskan seberapa besar

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen secara

bersama-sama. Semakin besar nilai menunjukan bahwa semakin

baik model dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang di butuhkan untuk memprediksi variabel-variabel

dependen (Ghozali, 2013).

Koefisien determinasi dapat di cari dengan rumus sebagai

berikut :

=

Keterangan :

: koefisien determinasi

ESS : Explained Sum of Square

TSS : Total Sum of Square

E. Operasional Variabel Penelitian

Berikut peneliti sajikan rumus-rumus mengenai perhitungan dari

variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini, baik variabel

55

independen dan variabel dependen. Dimana variabel dependen yaitu

Return on Asset dan variabel independen yaitu Growth, Leverage, Firm

Size dan Total Asset Turnover.

1. Return on Asset

Dalam penelitian ini variabel dependen adalah Return on Asset.

ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan total asset yang

dimiliki. Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang memiliki

tingkat keuntungan tinggi memungkinkan mereka untuk memperoleh

sebagian besar pendanaan. ROA dapat di tulis dengan rumus

(Martono, 2001) :

2. Growth

Pertumbuhan perusahaan menggambarkan tolak ukur

keberhasilan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukan

pertumbuhan asset yang di miliki perusahaan. Asset menunjukan

aktiva yang digunakan untuk aktivitas oprasional perusahaan (Sunarto

dan Budi, 2009). Growth dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :

Return on Asset =

Pertumbuhan Penjualan = 𝑡 𝑡

𝑡 x

56

3. Leverage

Leverage adalah salah satu faktor penting untuk

mempengaruhi profitabilitas karena Leverage bisa digunakan untuk

perusahaan meningkatkan modal dalam meningkatkan keuntungan

(Singapurwoko, 2011). Jika proporsi Leverage tidak di perhatikan

perusahaan hal tersebut akan menyebabkan turunnya profitabilitas

karena penggunaan hutang menimbulkan beban bunga yang bersifat

tetap. Rasio Leverage dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:

4. Firm Size

Ukuran perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan

untuk memperoleh tambahan modal eksternal untuk membiayai

aktivitas oprasional perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan

besar kecilnya suatu perusahaan (Sartono, 2010). Perusahaan yang

lebih besar akan semakin mudah untuk mendapatkan dana eksternal

berupa hutang dalam jumlah yang besar sehingga akan membantu

kegiatan oprasional perusahaan dan menyebabkan produktivitas

perusahaan meningkat sehingga profitabilitas perusahaan akan

meningkat pula. Rasio Firm Size dapat diukur dengan rumus sebagai

berikut :

Leverage =

Ukuran Perusahaan =

57

5. Total Asset Turnover

Total Asset Turnover adalah rasio yang menunjukan efisiensi

perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar

menghasilkan volume penjualan tertentu Sari, dkk (2012). Semakin

tinggi rasio tersebut maka semakin efisien pula penggunaan

keseluruhan asset perusahaan dalam menghasilkan penjulan. Rasio

Total Asset Turnover dapat diukur dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Total Asset Turnover =

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah 8 perusahaan property, real estate dan

konstruksi bangunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdaftar

dari tahun 2012 atau sebelumnya dan tetap beroperasi hingga tahun 2016.

Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan

(annual report) yang tercatat dari tahun 2012-2016. Perusahaan yang masuk

obyek penelitian berjumlah 8.

1. PT. Adhi Karya Tbk

PT. Adhi Karya Tbk dimulai dengan berdirinya perusahaan

industri milik pemerintah Belanda yang bernama Associate N.V.

(Architects, ingenieurs en Aannemer Bedrif Associate Selle en De Brujn,

Resserye en De Vries). Pada tahun 1960 perusahaan Adhi Karya

dinyatakan sebagai perusahaan nasional. PT Adhi Karya Tbk sampai tahun

1965 telah berkembang menjadi industri konstruksi yang besar, terutama

dalam bidang highrise bulding. PT Adhi Karya Tbk lebih banyak bergerak

dibidang usaha jasa konstruksi, diantaranya pelaksanaan pembangunan

jalan, jembatan, gedung bertingkat, sarana irigasi, jalan kereta api, pasilitas

lapangan terbang, pelabuhanm sarana dan prasarana penunjangnya

(termasuk mekanikal dan elektrikal) serta memproduksi dan memasok

produk aspal campur (hotmix).

59

Selain bidang usaha tersebut diatas, PT Adhi Karya juga memiliki

beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang produksi beton siap

pakai dan bekesting, serta pembangunan dan pengelolaan / reality dan

property. Lokasi PT. Adhi Karya berkantor pusat di Jalan Raya Pasar

Minggu Km.18 Jakarta Selatan.

2. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, dahulu bernama PT. Duta

Graha Indah Tbk. (DGIK), bergerak dibidang jasa konstruksi baik

bangunan dan proyek-proyek infrastruktur di Jakarta dan seluruh

Indonesia. Proyek DGIK meliputi: The Dhramawangsa Hotel, Bimasema

Spa and Club, The Dharamawangsa Residences, Amankila Resort (Bali),

Siloam Gleanneagles (Tangerang, Jawa Barat) dan gedung kantor Bursa

Efek Indonesia (Jakarta) yang sebelumnya dikenal sebagai gedung

perkantoran Bursa Efek Jakarta. DGIK tercatat di Bursa Efek Indonesia di

tahun 2007. Lokasi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berkantor pusat di

Jalan Sunan Klijaga No. 64 Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru

Kotamadya Jakarta Selatan, Jakarta 12160.

3. PT Wijaya Karya Tbk

PT Wijaya Karta Tbk didirikan pada tahun 1961. Sebagai Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hasil nasionalisasi perusahaan

Belanda, NV Vis en Co. Berawal dari perusahaan yang bergerak dibidang

pekerjaan instalasi, WIKA berkembang menjadi perusahaan dengan

60

emapat pilar bisnis utama yaitu usaha jasa Konstruksi, Industri,

Perdagangan, dan Realiti. Produk yang berhasil menjadi unggulan WIKA

diantaranya berbagai produk beton, konversi energi, komponen otomotif

alaumunium casting, serta kontruksi baja. Dibidang perdagangan, sejak

tahun 1987 WIKA telah mengeskpor berbagai komoditi hasil industri

WIKA seperti furniture, tiang beton, pemanas air tenaga surya, konektor

dan aksesorisnya serta komponen alumunium casting lainnya ke pasar

Malaysia, Amerika, Belanda, Prancis dan negara Eropa lainnya. Dibidang

realiti, WIKA mengembangkan kawasan hunia dengan brand Tamansari

yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah Indonesia.

4. PT Duta Anggada Reality Tbk

PT Duta Anggada Reality Tbk (DART) bergerak dalam bidang

pembangunan real estate di Indonesia. DART utamanya mengembangkan,

menjual, dan menyewakan apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan

pusat perbelanjaan, serta menyediakan layanan terkait. DART terdaftar di

Bursa Efek Indonesia di tahun 1990. Perusahaan didirikan pada tahun

1983 dan berpusat di Jakarta. BART beroprasi sebagai bagian dari Duta

Aanggada Group.

Kantor pusat DART berlokasi di Gedung Chase Plaza, Lantai 21,

Jalan Jendral Sudirman Kav. 21, Jakarta. Sedangkan proyek apartemen,

perkantoran dan pusat perbelanjaan berlokasi di Jakarta dan Bali.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Duta Anggada

Reality Tbk antara lain: PT Duta Anggada (penegendali) (44,95%),

61

BNYM SA/NV AS Cuts of Bank Of Singapore Limited (18,25%), Crystal

Develoment Pet. Ltd (17,56%) dan UOB Kay Hian Finance Limited

(8,91%).

5. PT Jaya Real Properti Tbk

PT Jaya Real Properti Tbk didirikan tanggal 25 Mei 1979 dan

mulai kegiatan usaha komersailnya pada tahun 1980. Ruang lingkup

kegiatan JRPT pengembangan kota yang meliputi pengembangan kawasan

perumah industri, pembangunan infrastruktur dan pasilitas umum,

penyediaan jasa-jasa pendukung , serta melakukan investasi baik langusng

dan tidak langsung melalui anak usaha maupun patungan dengan pihak-

pihak lain. Kegiatan Jaya Real Properti teutama adalah pembangunan

perumahan dan pengelolaan usaha properti, meliputi pembebasan tanah,

pengembanagan real estate, persewaan pusat perbelanjaan dengan proyek

Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza

Slipi Jaya, Pusat Grosir Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Moderen

dan pengelola kawasan Bintaro serta melakukan investasi pada anak usaha

dan asosiasi.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Jaya Real

Properti Tbk, antara lain: PT Pembangunan Jaya, UBS AG- Singapore dan

DBS Bank Ltd. SG-PB Clients. Pada tanggal 02 Juni 1994, JRPT

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham JRPT (IPO) kepada masyarakat. Kantor

pusat Jaya Properti terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard

62

Bintaro Jaya Tngerang-15277, Banten dan proyek berlokasi di Jakarta dan

Tangerang.

6. PT Waskita Karya Tbk

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) didirikan dengan nama

perusahaan Negara Waskita Krya pada 1961 dari perusahaan asinng

bernama “Volker Aanemings Maatschappij NV” yang dinasionalisasi

pemerintah. Pemegang saham mayoritas Waskita Karya (persero) Tbk

adalah Negara Republik Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar

66.04%. PT Waskita Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang beroperasi sebagai kontraktor umum untuk kegiatan

konstruksi yang seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara,

bangunan, dan pabrik. Penyelesaian kontrak bangunan WSKT diantaranya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, BNI City, Gedung Kantor Bank

Indonesia, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower,

Waskita memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI), yaitu Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Pada tahun

2012 WSKT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WSKT (IPO) kepada

masyarakat. Perusahaan berpusat di Gedung Waskita Jalan M.T. Haryono

Kav. No. 10 Cawang, Jakarta 13340-Indonesia.

63

7. PT Alam Sutera Reality Tbk

PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI) didirikan dengan nama PT

Adhihutama Manunggal pada 1993 dan mulai melakukan kegiatan

operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999. ASRI beroperasi

dalam mengembangkan dan mengelola properti perumahan dan komersial,

properti campuran, kantor, hotel, taman keluarga, pusat olahraga, pusat

perbelanjaan, dan fasilitas pendidikan. ASRI mengembangkan kawasan

terpadu yang disebut Alam Sutera yang berlokasi di Serpong, Tangerang,

Banten. Perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa

Efek Indonesia sejak tahun 2007.

Lokasi kantor pusat ASRI terletak di Wisma Argo Manunggal, Lt

18, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta 12930-Indonesia.

Pemegang saham yang memegang 5% atau lebih saham Alam Sutera

Reality Tbk, yaitu : PT Tangerang Fajar Industrial Estate dan PT

Manunggal Prime Development. Adapun pengendali utama Alam Sutera

Reality Tbk adalah Tuan The Ning King. Pada 7 Desember 2007, ASRI

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham ASRI (IPO) kepada masyarakat.

8. PT Agung Podomoro Land Tbk

PT Agung Podomoro Land Tbk didirikan pada tahun 2004 dan

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Beroperasi dalam

pengembangan, pengelolaan, dan penyewaan properti terpadu yang

meliputi apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat

64

rekreasi beserta fasilitasnya. APLN memiliki proyek seperti Podomoro

City, Senayan City, Central Park Mall, Central Park Residences, Kantor

Central Park, Central Park Hotel, Taman Shopping Arcade, Royal

Mediterania Garden, dan Mediterania Garden Residences II yang

merupakan bagian dari Podomoro City. APLN tercatat di Bursa Efek

Indonesia di tahun 2010.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Agung

Podomoro Land Tbk, antara lain : PT Indofica, PT Prudential Life

Assurance-Ref, Saham Treasuri dan PT Simfoni Gema Lestari. Pada

tanggal 1 November 2010, APLN memperoleh pernyataan efektif

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham APLN

(IPO) kepada masyarakat. Kantor pusat Agung Podomoro Land Tbk

beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat

11470-Indonesia.

B. Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisa data berdasarkan

pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam model regresi. Sebagai

mana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan

satu variabel dependen yaitu Return on Asset (ROA) dan empat variabel

independen yaitu Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover.

Dengan menggunakan program Eviews versi 8 berikut hasil statistik

deskriptif dari data yang telah dipilih untuk mendeskripsikan data baik untuk

65

rata-rata, median, tingkat maksimum, minimum dan lainnya kemudain

dijabrkan secara deksripsi satu persatu dari variabel-variabel yang ada pada

penelitian ini, baik variabel independen maupun variabel dependen, sehingga

dapat dilihat bagaimana deskripsi variabel tersebut secara statistik.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

ROA GROWTH LEVERAGE LnSIZE TATO

Mean 4.295123 3.02E+12 61.61096 25.83697 48.92430

Median 4.068921 7.91E+09 64.56118 23.71556 37.27305

Maximum 11.10949 2.38E+13 84.99863 31.74884 110.2216

Minimum 1.568056 1.10E+09 18.51436 23.11628 7.346328

Std. Dev. 1.758303 5.38E+12 19.10088 3.062342 32.32400

Skewness 1.552217 1.977748 -1.116018 0.652713 0.425772

Kurtosis 6.820931 6.856590 3.324924 1.632018 1.755868

Jarque-Bera 40.39503 50.86539 8.479268 5.959183 3.788319

Probability 0.000000 0.000000 0.014413 0.050814 0.150445

Sum 171.8049 1.21E+14 2464.438 1033.479 1956.972

Sum Sq. Dev. 120.5735 1.13E+27 14228.91 365.7396 40748.79

Observations 40 40 40 40 40

Sumber : hasil olah data eviews 8

Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata masing-masing variabel berada

pada angka positif.

1. Return on Asset (Profitabilitas)

Profitabiltas dapat diketahui dengan membandingkan antara laba

setelah pajak dengan total aset. Dari tabel 4.1 didapat bahwa secara

umum rata-rata ROA perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode

penelitian 2012-2016 adalah sebesar 4,295123 dengan kisaran antara

1,568056 dan 11,10949. sedangkan untuk rata-rata tahunan perusahaan

yang memiliki rata-rata ROA paling rendah adalah PT Adhi Karya Tbk

66

pada tahun 2016 sebesar 1,568056 dan yang tertinggi oleh PT Alam

Sutera Reality Tbk pada tahun 2012 sebesar 11,10949.

Gambar 4.1

Profitabilitas (ROA) Tahun 2012-2016

Sumber : Data Diolah

Tabel 4.2

Data Return on Asset Tahun 2012-2016

(Dalam Desimal)

No Kode Return on Asset (Y)

2012 2013 2014 2015 2016

1 ADHI 2,709 4,150 3,123 2,774 1,568

2 DGIK 2,700 3,146 2,985 2,133 2,482

3 WIKA 4,583 4,957 4,719 3,586 3,688

4 DART 6,362 5,615 5,347 6,219 7,330

5 JPRT 2,853 3,379 4,282 4,948 5,506

6 WSKT 3,036 4,187 3,996 3,456 2,951

7 ASRI 11,109 6,165 6,954 3,657 2,527

8 APLN 5,536 4,726 4,141 4,547 3,654

Average 4,861 4,541 4,443 3,915 3,713

Maksimum 11,109 6,165 6,954 6,219 7,330

Minimum 2,700 3,146 2,985 2,133 1,568

Sumber : Data Diolah

0

2

4

6

8

10

12

2012 2013 2014 2015 2016

ADHI

APLN

ASRI

DART

DGIK

JPRT

WIKA

WSKT

67

Dari pengamatan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa perusahaan

yang dengan nilai Return on Asset tertinggi pada tahun 2012 sampai

dengan 2016 adalah PT Alam Sutera Reality Tbk pada tahun 2012

sebesar 11,109. Sedangkan perusahaan dengan nilai Return on Asset

terrendah ditahun 2012 sampai dengan 2016 adalah PT. Adhi Karya Tbk

pada tahun 2016 sebesar 1,568.

2. Growth (Pertumbuhan Perusahaan)

Growth dapat diketahui dengan membandingkan antara penjualan

tahun bersangkutan dengan penjulan tahun sebelumnya. Dari tabel 4.1

didapat bahwa secara umum rata-rata Growth perusahaan yang terdaftar di

BEI selama periode penelitian 2012-2016 adalah sebesar 3,02E+12 dengan

kisaran antara 1,10E+09 dan 2,38E+13. Sedangkan untuk rata-rata tahun

perusahaan yang memiliki rata-rata Growth yang paling rendah adalah PT

Waskita Karya Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,10E+09 dan yang tertinggi

oleh PT Adhi Karya Tbk pada tahun 2013 sebesar 2,38E+13.

68

Gambar 4.2

Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016

Sumber : Data Diolah

Tabel 4.3

Data Growth (Pertumbuhan Perusahaan) Tahun 2012-2016

(Dalam Desimal)

No Kode Growth (X1)

2012 2013 2014 2015 2016

1 ADHI 7,6277E+12 9,8E+12 8,654E+12 9,39E+12 1,11E+13

2 DGIK 1,2165E+12 1,453E+12 2,032E+12 1,548E+12 1,11E+12

3 WIKA 9816085894 1,188E+10 1,246E+10 1,362E+10 1,57E+10

4 DART 2845718620 3,829E+09 4,288E+09 4,843E+09 5,75E+09

5 JPRT 1101821375 1,316E+09 1,936E+09 2,15E+09 2,38E+09

6 WSKT 8,8084E+12 9,687E+12 1,029E+13 1,415E+13 2,38E+13

7 ASRI 2446413888 3,684E+09 3,631E+09 2,784E+09 2,72E+09

8 APLN 4689429509 4,901E+09 5,297E+09 5,972E+09 6,01E+09

Average 2,2092E+12 2,621E+12 2,625E+12 3,14E+12 4,5E+12

Maksimum 8,81E+12 9,80E+12 1,03E+13 1,42E+13 2,38E+13

Minimum 1,10E+09 1,32E+09 1,94E+09 2,15E+09 2,38E+09

Sumber : Data Diolah

0

5E+12

1E+13

1,5E+13

2E+13

2,5E+13

2012 2013 2014 2015 2016

ADHI

APLN

ASRI

DART

DGIK

JPRT

WIKA

WSKT

69

Dari pengamatan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa perusahaan yang

dengan nilai Growth tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016

adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2016 sebesar 2,38E+13.

Sedangkan perusahaan dengan nilai Growth terrendah ditahun 2012

sampai dengan 2016 adalah . PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada

tahun 2016 sebesar 1,11E+12

3. Leverage

Leverage dapat diketahui dengan membandingkan antara total

utang dan total asset. Dari tabel 4.1 didapat bahwa secara umum rata-rata

Leverage perusahaan yang terdaftar yang terdaftar di BEI selama periode

2012-2016 adalah sebesar 61,61096 dengan kisaran antara 18,51436 dan

84,99863. Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahaan yang memiliki rata-

rata Leverage yang paling rendah adalah PT Jaya Real Properti Tbk pada

tahun 2012 sebesar 18,51436 dan yang tertinggi adalah PT Adhi Karya

Tbk pada tahun 2012 sebesar 84,99863.

70

Gambar 4.3

Leverage Tahun 2012-2016

Tabel 4.4

Data Leverage Tahun 2012-2016

(Dalam Desimal)

No Kode Leverage (X2)

2012 2013 2014 2015 2016

1 ADHI 84,99862902 84,070889 84,31208 69,20165 72,417717

2 DGIK 42,69869081 49,529403 45,97651 48,24466 51,209424

3 WIKA 73,78073537 74,378972 69,34636 72,25799 59,806732

4 DART 78,65280768 80,182905 78,50115 78,21834 77,447464

5 JPRT 18,51436001 21,527514 20,87195 19,55371 19,357029

6 WSKT 76,00984136 72,87944 77,95432 67,98254 73,018853

7 ASRI 56,77238837 63,045785 62,35491 64,71162 64,39216

8 APLN 58,21891802 63,350017 64,41073 63,05792 61,221294

Average 61,20579633 63,620616 62,966 60,40355 59,858834

Maksimum 84,99863 84,07089 84,31208 78,21834 77,44746

Minimum 18,51436 21,52751 20,87195 19,55371 19,35703

Sumber : Data Diolah

Dari pengamatan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa perusahaan yang

dengan nilai Leverage tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2012 2013 2014 2015 2016

ADHI

APLN

ASRI

DART

DGIK

JPRT

WIKA

WSKT

Sumber : Data Diolah

71

adalah PT. Adhi Karya Tbk pada tahun 2012 sebesar 84,99862902.

Sedangkan perusahaan dengan nilai Leverage terrendah ditahun 2012

sampai dengan 2016 adalah . PT Jaya Real Properti Tbk pada tahun 2012

sebesar 18,51436001.

4. Firm Size (Ukuran Perusahaan)

LnFirm Size dapat diketahui dengan memproyeksikan antara

LogNatural dari total aset. Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa secara

umum rata-rata LnFirm Size yang terdaftar di BEI selama periode 2012-

2016 adalah sebesar 25,83697 dan kisaran antara 23,11628 dan 31,74884.

Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahan yang memiliki rata-rata

LnFirm Size yang paling rendah adalah PT Alam Sutera Reality Tbk pada

tahun 2012 sebesar 23,11628 dan yang tertinggi adalah PT Waskita Karya

Tbk pada tahun 2012 sebesar 31,74884.

Gambar 4.4

Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016

Sumber : Data Diolah.

0

5

10

15

20

25

30

35

2012 2013 2014 2015 2016

ADHI

APLN

ASRI

DART

DGIK

JPRT

WIKA

WSKT

72

Tabel 4.5

Data Firm Size Tahun 2012-2016

(Dalam Desimal)

No Kode Firm Size (X3)

2012 2013 2014 2015 2016

1 ADHI 29,69434263 29,905306 29,97847 30,45008 30,631514

2 DGIK 28,19517483 28,373341 28,34656 28,37032 28,072511

3 WIKA 23,12304735 23,256563 23,49016 23,69892 24,160362

4 DART 23,31051557 23,415759 23,43891 23,47946 23,499987

5 JPRT 23,43120009 23,506002 23,53773 23,58992 23,640195

6 WSKT 29,75522616 29,804443 30,16011 31,04247 31,748841

7 ASRI 23,11627805 23,392442 23,55202 23,65232 23,728262

8 APLN 23,44427454 23,702864 23,88814 23,92435 23,970222

Average 25,5087574 25,66959 25,79901 26,02598 26,181487

Maksimum 29,75523 29,90531 30,16011 31,04247 31,74884

Minimum 23,11628 23,25656 23,43891 23,47946 23,49999

Sumber : Data Diolah

Dari pengamatan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa perusahaan yang

dengan nilai LnFirm Size tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016

adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2016 sebesar 31,748841.

Sedangkan perusahaan dengan nilai LnFirm Size terrendah ditahun 2012

sampai dengan 2016 adalah. PT Alam Sutera Reality Tbk pada tahun 2012

sebesar 23,11627805.

5. Total Asset Turnover

Total Asset Turnover dapat diketahui dengan membandingkan antaran

penjualan dengan total aktiva. dari tabel 4.1 dapat diketahui secara umum

rata-rata Total Asset Turnover yang terdaftar di BEI selama periode 2012-

2016 adalah sebesar 48,92430 dan kisaran antara 7,346328 dan 110,2216.

Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahaan yang memiliki rata-rata Total

73

Asset Turnover yang paling rendah adalah PT Jaya Real Properti Tbk pada

tahun 2012 sebesar 7,346328 dan yang tertinggi adalah PT Adhi Karya

Tbk pada tahun 2013 sebesar 110,2216.

Gambar 4.5

Total Asset Turnover tahun 2012-2016

Sumber : Data Diolah

Tabel 4.6

Data Total Asset Turnover Tahun 2012-2016

(Dalam Desimal)

No Kode Total Asset Turnover (X4)

2012 2013 2014 2015 2016

1 ADHI 96,8957247 100,808939 82,73904 56,0201332 55,0569934

2 DGIK 69,1967604 69,1597768 99,347411 73,8991559 71,2892349

3 WIKA 89,0689806 94,3604823 78,339582 69,481784 50,3877048

4 DART 21,4073877 25,9294879 28,37043 30,7671601 35,8187803

5 JPRT 7,34632757 8,13998645 11,60579 12,2323039 12,8812292

6 WSKT 105,285187 110,221621 82,018652 46,6947142 38,7273134

7 ASRI 22,3489918 25,5352001 21,453766 14,878245 13,4532409

8 APLN 30,8603572 24,9045429 22,361836 24,3150756 23,3624884

Average 55,3012146 57,3825046 53,279563 41,0360715 37,6221232

Maksimum 105,2852 110,2216 99,34741 73,89916 71,28923

Minimum 7,346328 8,139986 11,60579 12,2323 12,88123

0

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014 2015 2016

ADHI

APLN

ASRI

DART

DGIK

JPRT

WIKA

WSKT

74

Sumber : Data Diolah

Dari pengamatan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa perusahaan yang

dengan nilai Total Asset Turnover tertinggi pada tahun 2012 sampai

dengan 2016 adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2013 sebesar

110,221621. Sedangkan perusahaan dengan nilai Total Asset Turnover

terrendah ditahun 2012 sampai dengan 2016 adalah. PT Alam Sutera

Reality Tbk pada tahun 2012 sebesar 7,34632757.

C. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel

Untuk pemilihan antara common effect dan fixed effect maka dilakukan

berdasarkan hasil Uji Chow. Setelah itu dilakukan Uji Hausman untuk

memberi patokan menggunakan fixed effect dan random effect yang lebih

sesuai, karena keuda model ini hasilnya sama-sama besar dengan

keunggulannya masing-masing.

1. Uji Chow

` Pengujian ini digunakan untuk mengetahui model mana yang

terbaik untuk digunakan antaran model Common Effect atau model Fixed

Effect. Uji Chow dapat dilihat dari nilai probabilitas (prob) unuk cross-

section F. Jika nilainya > 0,05 maka model yang terpilih adalah Common

Effect. Tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah Fixed Effect.

Berikut ini adalah hasil Uji Chow:

75

Tabel 4.7

Rangkuman Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.734756 (7,28) 0.0056

Cross-section Chi-square 26.377184 7 0.0004

Sumber : Data diolah dengan Eviews 8

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas (tabel 4.7), nilai Prob

= 0,0056 unuk Cross-section F, yang berarti kurang dari 0,05 sehingga

dapat disimpulkan model yang dipilih adalah model Fixed Effect.

2. Uji Hausman

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui model mana yang

terbaik untuk digunakan diantara model Fixed Effect atau Random Effect.

Dalam pengujian ini, jika nilai probabilitas ((prob). Unuk Cross-section

Random nilanya lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 maka model yang

di pilih adalah Random Effect. Begitu pula sebaliknya, jika nilai

probabilitas (prob) untuk Cross-section Random lebih kecil dari nilai

signifikansi 0,05, maka model yang terpilih adalah Fixed Effect. Hasil Uji

Hausman dapat dilihat dari tabel berikut ini:

76

Tabel 4.8

Rangkuman Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 18.632197 4 0.0009

Sumber : Data diolah dengan Eviews 8

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas

(prob). Unutk Cross-section Random lebih kecil dari signifikansi, yaitu

0,0009 < 0,05. Hal ini mennjukan bahwa model terbaik yang dapat

digunakan regresi data panel adalah model Fixed Effect.

Dari dua pengujian diatas, menunjukan hasil yang konsisten bahwa

model yang terbaik yang dapat digunakan untuk regresi data panel dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan model Fixed Effect.

D. Hasil Uji Asumsi Klasik

Setelah mendapatkan model yang terbaik yaitu model fixed effect, maka

langkah selanjutnya adalah melakukan uji asumsi klasik.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terdapat variabel dependen dan variabel independen mempunyai

distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menyebutkan bahwa

77

bilang asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sempel kecil, berikut hasil uji normalitas dalam penelitian ini :

Tabel 4.9

Rangkuman Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 40

Mean -5.27e-17

Median -0.051865

Maximum 2.789826

Minimum -2.276762

Std. Dev. 0.973155

Skewness 0.212799

Kurtosis 3.674442

Jarque-Bera 1.060009

Probability 0.588602

Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8

Pada tabel 4.9 diatas, nilai probabilitas menunjukan angka 0,588602 (lebih

besar dari α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Berikut

hasil uji multikolineritas dalam penelitian ini :

78

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolineritas

GROWTH LnSIZE LEVERAGE TATO

GROWTH 1.000000 0.857061 0.360974 0.394623

LnSIZE 0.857061 1.000000 0.273980 0.622648

LEVERAGE 0.360974 0.273980 1.000000 0.443042

TATO 0.394623 0.622648 0.443042 1.000000

Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8

Ada atau tidaknya multikolineritas dapat dilihat dari nilai koefisien

korelasi antar variabel independen. Bila nilai korelasi kedua variabel

independen diatas 0,9 maka terjadi multikolineritas pada kedua variabel

tersebut. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi

yang semuanya berada dibawah 0,9, disimpulkan tidak terjadi

multikolineritas antar variabel independen (Gujarati, 2009:322).

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengatahui apakah dalam

model regresi terdapat ketidak samaan. Heterokedastisitas adalah kondisi

dimana seluruh faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama.

Heterokedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien

regresi menjadi tidak efisien. Berikut hasil uji heterokedastisitas dalam

penelitian ini:

Tabel 4.11

Hasil Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.698350 Prob. F(14,25) 0.1203

Obs*R-squared 19.49849 Prob. Chi-Square(14) 0.1468

Scaled explained SS 65.54433 Prob. Chi-Square(14) 0.0000

79

Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8

= Tidak ada heterokedastisitas

= Ada heterokedastisitas

Jika p-value-obs*square>α, maka ditolak, karena p-value-

obs*square dari penelitian ini sebesar = 0,1468 maka diterima, yang

berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel independen tersebut.

4. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi antara

data yang diurutkan menurut waktu atau ruang tertentu. Untuk menditeksi

adanya autokorelasi, pengujian ini melakukan Durbin-Watson. Bersaran

Durbin-Watson secara umum bisa diambil patokan 4- (batas atas) dan

4-dl (batas bawah).

Autokorelasi menunjukan adanya kondisi gangguan yang

berurutan diantara yang masuk kedalam fungsi regresi. Autokorelasi

dideteksi dengan Durbin-watson. Uji dw nilainya > d > 4- .

Autokorelasi terjadi karena kelambanan yang biasanya banyak terjadi

pada data timeseries karena data observasi pada periode sebelumnya dan

periode sekarang, akan saling ketergantungan. Berikut hasil Durbin-

Watson dalam penelitian ini :

80

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi

R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123

Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303

S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135

Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799

Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329

F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515

Prob(F-statistic) 0.000086 Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8

Dalam penelitian ini terdapat 40 sampel (n) dan variabel sebesar 4

(k). berdasarkan tabel durbin-watson sebesar 1,2848 dan sebesar

1.7209. sedangkan nilai 4- 2,2791. karena nilai statistik hitung d

(1,896515). terletak diantara dan 4- maka dapat disimpulkan tidak

ada masalah auotokorelasi.

E. Uji Signifikansi

Berdasarkan penjelasan dari Uji Chow dan Uji Hausman maka dilakukan

analisis regresi data panel yang fokus ke model Fixed Effect. Hasil regresi

data panel dengan menggunakan Eviews versi 8 memakai metode pendekatan

Fixed Effect dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.13

Rangkuman Hasil Uji Regresi dengan Model Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 09/22/17 Time: 14:53

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080

GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105

81

LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088

LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154

TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123

Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303

S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135

Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799

Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329

F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515

Prob(F-statistic) 0.000086

Nilai konstanta adalah 100,3327 sedangkan koefesien Growth, Leverage,

Frim Size, dan TATO masing-masing 4,32E-13, -0,168948, -3,396491 dan

0,016793 dengan tingkat signifikansi adalah 5%. Sebagaimana dari hasil Uji

Chow dan Uji Hausman penelitian ini menggunakan Fixed Effect,

berdasarkan tabel hasil regresi data panel metode fixed effect maka dilakukan

uji hipotesis yang terdiri dari Uji , Uji t dan Uji F. Dengan hasilnya sebagai

berikut :

1. Uji F (uji signifikansi simultan)

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel

independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Uji F ini pada dasarnya

menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011).

Sumber : Data diolah dengan Eviews 8

82

: variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

: variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan :

- Jika probabilitasnya (nilai prob) > 0,05 ; maka tidak ditolak

- Jika probabilitasnya (nilai prob) < 0,05 ; maka ditolak

Keputusan :

Dari tabel hasil regresi diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai dari F-hitung

(F-statistic) adalah 5,764310 dengan probabilitas dari F-hitung (F-statistic)

sebesar 0,000086 yang berarti dibawah nilai signifikansi 0,05. Maka

ditolak dan diterima yang berarti variabel independen Growth,

Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover berpengaruh secara

simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh terhadap nilai profitabilitas.

2. Uji t (uji signifikansi parsial)

Uji t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

independen secara parsial memiliki pengaruh secara individual terhadap

variabel dependennya.

83

Tabel 4.14

Hasil Uji t

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 09/22/17 Time: 14:53

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080

GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105

LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088

LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154

TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Sumber : hasil olah data

1) Pengaruh Growth terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Growth, sebesar 2,744696

dengan probabilitas sebesar 0,0105. Karena nilai probabilitasnya

lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0105 < 0,05 maka diterima, itu

berarti bahwa , Growth memiliki pengaruh terhadap ROA. Hasil ini

sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nazir dan

Afza (2009) menyimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

2) Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Leverage sebesar -

0.168948 dengan probabilitas sebesar 0.0088. Karena nilai

84

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0088 < 0,05 maka

diterima, itu berarti bahwa ,Leverage memiliki pengaruh terhadap

ROA. Namun Leverage berpengaruh negatif terhadap ROA

perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Sunarto dan Budi (2009) yang menyimpulkan bahwa

Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas.

3) Pengaruh Firm Size Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Firm Size sebesar -

3,396491 dengan probabilitas sebesar 0,0154. Karena nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka diterima, itu berarti

bahwa , Firm Size memiliki pengaruh terhadap ROA. Hasil ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vinnugrein

(2007), Pervan dan Visic (2012) serta Solano dan Truel (2007) yang

menyimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh terhadap ROA.

4) Pengaruh TATO Terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Total Asset Turnover

sebesar 0,016793 dengan probabilitas sebesar 0,5215. Karena nilai

probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka ditolak, itu berarti

bahwa, Total Asset Turnover tidak memiliki pengaruh terhadap

ROA. Namun Total Asset Turnover berpengaruh positif terhadap

85

ROA perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Putra (2012) dan Rahma (2011) yang menyatakan

bahwa Total Asset Turnover tidak memiliki pengaruh terhadap ROA.

3. Uji (Koefisien Determinasi)

Nilai Adjusted R-square = 0,573339 dari tabel 4.5 di atas

menunjukan bahwa 57,33% dari varians ROA dapat dijelaskan oleh

perubahan keempat variabel independen, sedangkan sisanya sebesar

42,67% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Hal ini

menunjukan bahwa profitabilitas (ROA) pada perusahaan Properti Real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 tidak

hanya dipengaruhi oleh variabel Growth, Leverage, Firm Size, dan Total

Asset Turnover.

F. Analisis Regresi Data Panel

Interprestasi dari persamaan model regresi data panel metode fixed effect

tersebut atas pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu

profitabilitas (ROA). Pengujian hipotesis pertama sampai dengan hipotesis

ke empat menggunakan pengujian statistik secara parsial yaitu berupa Uji t

dengan tujuan untuk melihat tingkat signifikansi pengaruh tiap koefisen

variabel independen terhadap variabel dependen secara individual.

Sedangkan untuk pengujian hipotesis kelima menggunakan pengujian

statistik yaitu berupa Uji F dengan tujuan untuk melihat tingkat sigmifikansi

pengaruh koefisien variabel independen secara bersama-sama terhadap

86

variabel dependen. Adapun tabel dari analisis regresi linear berganda sebagai

berikut :

Tabel 4.15

Hasil Uji Regresi Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 09/22/17 Time: 14:53

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080

GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105

LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088

LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154

TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123

Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303

S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135

Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799

Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329

F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515

Prob(F-statistic) 0.000086

Sumber : hasil yang diolah eviews 8

Dari hasil regresi data panel dengan menggunakan Fixed Effect

maka diperoleh persamaan model regresi antara variabel dependen dan

variabel independen sebagai berikut :

ROA = 100,3327+4,32E-13 GROWTH-0,168948

LEVERAGE-3,396491LnSIZE

87

1. Interprestasi variabel Growth

Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect

dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Growth. Hasil yang

diperoleh dari pengujian regresi tersebut didapatkan nilai koefisien regresi

sebesar 4,32E-13 dengan P-value atau tingkat signifikansi sebesar 0,0105,

hasil ini membuktikan bahwa pengaruh variabel Growth secara positif

signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Dari hasil tersebut membuktikan

bahwa terbukti Growth berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(ROA). Dengan mendasarkan pada pembahasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah

ditetapkan bahwa Growth mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas (ROA). Interprestasi dari hasil ini adalah :

- Nilai Growth berubah sebesar 1 (mengalami kenaikan), maka nilai

ROA berubah sebesar 4,32E-13 x 1 yaitu naik sebesar 4,32E-13

(Growth naik menyebabkan profitabilitas (ROA) naik).

- Nilai Growth berubah sebesar -1 (mengalami penurunan), makan nilai

ROA berubah menjadi 4,32E-13 x -1 yaitu turun sebesar 4,32E-13

(Growth turun mengakibatkan ROA turun).

2. Interprestasi variabel Leverage

Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect

dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Leverage. Hasil yang

diperoleh dari pengujian regresi tersebut dapat didapatkan nilai koefisien

88

regresi sebesar -0,168948 dengan nilai P-value atau tingkat signifikansi

sebesar 0,0088, hasil ini membuktikan bahwa variabel Leverage secara

negatif signifikan mempengaruhi profitabilitas (ROA). Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Rosyadah dkk., (2013) Mahmoudi (2014)

dan Khan dan Khokhar (2015) juga menemukan bahwa Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Hal

ini berarti semakin besar Leverage maka tidak akan menurunkan

profitabilitas mungkin bisa menaikkan profitabilitas (ROA) perusahaan.

Interprestasi dari hasil ini adalah :

- Nilai Leverage berubah sebesar 1 (mengalami kenaikan), maka nilai

ROA berubah sebesar -0,168948 x 1 yaitu turun sebesar -0,168948

(Leverage naik menyebabkan ROA turun).

- Nilai Leverage berubah sebesar -1 (mengalami penurunan), maka nilai

ROA berubah sebesar -0,168948 x -1 yaitu naik sebesar 0,168948

(Leverage turun mengakibatkan ROA naik).

3. Interprestasi variabel Firm Size

Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect

dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Firm Size. Hasil yang

diperoleh dari pengujuan dari regresi tersebut didapatkan nilai koefisien

regresi sebesar -3,396491 dengan nilai P-value atau tingkat signifikansi

sebesar 0,0154, hal ini membuktikan bahwa variabel Firm Size

berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA). Sesuai dengan penelitiannya

89

sebelumnya yang dilakukan oleh Nazir dan Afza (2009) menyatakan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan. Interprestasi dari hasil ini adalah:

- Nilai LnFirm Size berubah sebesar 1% (mengalami kenaikan), maka

nilai ROA berubah sebesar -3,396491 x 1% yaitu turun sebesar -

3,396491 (LnFirm Size menyebabkan ROA turun)

- Nilai LnFirm Size berubah sebesar -1% (mengalami penurunan), maka

nilai ROA berubah menjadi -3,396491 x -1% yaitu naik sebesar

3,396491 (LnFirm Size turun mengakibatkan ROA naik).

G. Interprestasi

Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan rasio Return on Asset

(ROA) sebagai perbandingan antara laba bersih dibagi total aset. Dengan

kata lain profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva produktif maupun model

sendiri, tingkat profitabilitas yang tinggi pada suatu perusahaan berarti tinggi

pula efisiensi penggunaan modal yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Maka setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya,

karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan berarti tinggi

pula efisiensi perusahaan untuk kelangsungan hidupnya. Didapat dalam

penelitian ini berdasarkan uji t-statistik bahwa variabel yang memiliki

pengaruh signifikan terhadap profitabilitas adalah Growth, Leverage dan

90

Firm Size. Untuk Total Asset Turnover (TATO) tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

1. Growth

Variabel Growth dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas. Hasil ini sesuai dengan teori yang

dinyatakan oleh Suad Husnan (2000:387), Growth dapat juga

mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Semakin tingginya penjualan

bersih yang dilakukan oleh perusahaan dapat mendorong semakin

tingginya laba kotor yang mampu diperoleh, sehingga dapat mendrong

tingginya profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh

hasil studi empirik yang dilakukan oleh Chusnul Chotimah dan Joni

Susilo Wibowo (2014), yang menyatakan Growth berpengaruh positif

terhadap profitabilitas.

2. Leverage

Untuk variabel Leverage dalam penelitian ini nilai koefisien

regresi DER pada tabel 4.10 diatas adalah -0,168948 dan signifikan

adalah 0,0088 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosyadah

dkk., (2013), Coricelli et al., (2013), Mahmoudi (2014) dan Khan dan

Khokhar (2015). Koefisien regresi Leverage yang negatif dalam

penelitian ini menunjukan bahwa saaat Leverage meningkat

91

profitabilitas yang di peroleh perusahaan akan menurun dan

sebaliknya. Pengaruh yang signifikan menunjukan bahwa Leverage

merupakan faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Brigham dan Houston (2010:189) menyatakan bahwa perusahaan

dengan tingkat pengembalian atas investasi yang sangat tinggi

menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. Tingkat

pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan melakukan

sebagian besar pendanaannya melalui dana yang dihasilkan secara

internal. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory menyatakan

bahwa perusahaan yang profitable lebih menyukai pendanaan internal

dibandingkan pendanaan eksternal.

3. Firm Size

Untuk variabel Firm Size dalam penelitian ini mempunyai

hubungan negatif namun memiliki pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan analisis linear berganda ditemukan bahwa variabel

LnFirm Size memiliki koefisien regresi sebesar -3,396491 dengan

tingkat signfikansi 0,0154 < 0,05. Hasil ini sesuai dengan penelitian

dilakukan oleh Talebnia et al., (2010) dan Fachrudin (2011) koefisien

regresi LnFirm Size yang negatif menunjukan jika ukuran perusahaan

meningkat maka profitabilitas perusahaan akan menurun. Pengaruh

signifikan ini menunjukan bahwa Firm Size merupakan faktor utama

yang dapat mempengaruhi profitabilitas.

92

Menurut Fachrudin (2011) Firm Size bukan jaminan bahwa

perusahaan memiliki kemampuan dalam menghasilkan laba yang baik.

Pengaruh yang signifikan diakibatkan oleh semakin maksimal aktiva

perusahaan maka laba yang diperoleh menjadi maksimal pula, karena

aktiva perusahaan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan

operasional perusahaan yang tujuannya untuk menghasilkan laba. Firm

Size bisa dilihat dari total aset perusahaan. Menurut Astuti dan

Zuhrotun 2007 dalam Basir (2003), perusahaan dengan total aset yang

besar mencermikan kemapanan perusahaan.

4. Total Asset Turnover

Untuk variabel Total Asset Turnover (TATO) dalam penelitian ini

mempunyai hubungan positif dan tidak berpengaruh secara signifikan.

Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas diduga

disebabkan karena terjadi penambahan asset yang bersumber dari utang

sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga,

dimana beban bunga ini akan mengurangi profitabilitas perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kamaliah dkk. (2009).

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Analisa dari pembahasan data yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara parsial melalui uji t dengan tingkat signifikans α

5% atau 0,05 menyatakan bahwa variabel independen Growth

(pertumbuhan perusahaan) dengan tingkat coefficient sebesar 4,32E-13

menunjukan bahwa arah koefisien positif, dan tingkat signifikansi

sebesar 0,0105 < 0,05 berpengaruh positif signifikan terhadap Return on

Asset. Leverage dengan tingkat koefisien sebesar -0,168948 menunjukan

bahwa arah koefisien negatif, dan tingkat signifikansi sebesar 0,0088 <

0,05 berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset. Firm Size

dengan tingkat koefisien sebesar -3,396491 menunjukan bahwa arah

koefisien negatif, dan tingkat signifikansi sebesar 0,0154 < 0,05

berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset. Total Asset

Turnover dengan tingkat koefisien sebesar 0,016793 menunjukan bahwa

arah koefisien positif, dan tingkat signifikan sebesar 0,5215 > 0,05

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Asset.

2. Hasil pengujian secara parsial melalui uji t dengan tingkat signifikansi α

5% atau 0,05 menyatakan bahwa secara keseluruhan atau simultan

variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

94

Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen yaitu Return on Asset.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diats, maka penulis

mengemukakan beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dibawah ini sebagai berikut :

1. Bagi akademisi dan penelitian selanjutnya

Disarankan untuk melakukan penelitian dengan obyek penelitian diluar

sektor properti real estate dan konturksi bangunan serta penggunaan alat

analisis lain, sehingga dapat menemukan hasil penelitian yang berbeda.

Dan memastikan kekonsistensian pengaruh faktor-faktor tersebut

mempengaruhi Return on Asset, atau dengan memperluas penelitian

dengan cara memperpanjang jumlah sampel untuk penelitian yang akan

datang.

2. Bagi perusahaan

Perusahaan atau pemilik dan manajer hendaknya mempertimbangkan

faktor Growth, Leverage, dan Firm Size yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap Return on Asset. Sehingga profitabilitas yang

ditetapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan

95

3. Bagi investor

Para investor diharapkan dapat lebih mempertimbangkan faktor-faktor

yang mempengaruhi profitabilitas seperti Growth, Leverage, Firm Size,

dan Total Asset Turnover. Sehingga dengan menganalisis faktor-faktor

tersebut investor dapat melihat bagaimana profitabilitas perusahaan

sehingga investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam

berinvestasi, karena tentunya perusahaan yang meiliki profitabilitas tinggi

akan memberikan prospek yang baik untuk membagikan keuntungan

kepada para investor sehingga sesuai apa yang diharapkan oleh investor .

96

DAFTAR PUSTAKA

Adyani, Lyla Rahma. “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. 2011

Afriyanti, Merlinda. “Analisis Pengaruh Current Ratio, Dabt to Equity Ratio,

Sales dan Size terhadap Return on Asset.” Studi pada perusahaan

manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2009.

Ambarwati, N.S, G.A, Yaniarta dan Nk, Sinarwati. “ Pengaruh Modal Kerja,

Likuiditas, Aktivitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”. E-Journal S1 Ak

Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, vol. 3 (1) :

12-27. 2015

Ammar, Abdurhman, Awad SW, Hanna, Erik V. N0rdheim, and Jeffrey S.

Russell. “ Indicator Variabel Model of Firm’s Size, Profitability

Relationship of Electricol Contractors Using Financial and Economics

Data.” Journal of Constructions Engineering and Management, vol. 129 (2)

: 192-197. 2003

Ang, R. “ Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the Intellgent Golde to Indonesia

Capital Market)”.Jakarta : Mediasoft Indonesia. 1999

Barton, Sidney L., Ned C. Hill dan Sirinivasan Sundaran. “ An Emprical Test of

Stakeholder Theory Prediction of Capital Structure”. Journal of The

Financial Management Association Spring Ratio Valution Models. Journal

of Financial & Accounting 26 (3) & (4) : 393-416. 1989

Bhartos, Basir. “ Manajemen Kearsipan”. Jakarta: Bumi Aksara. 2003

Brigham. “ Manajemen Keuangan”. Edisi 8, Jakarta : Erlangga. 2006

Brigham dan Houston. “ Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Buku 1 (Edisi 11).

Jakarta: Salemba Empat. 2010

Babalola, Yisau Abiodun. “The Effect of Firmsize on Firms Profitab lity in

Nigeria”. Journal of Economics and Sutanble Develfpment, vol. 4 (5) : 96-

100. 2010

Corocelli ,F., Drifield, N.L., Roland., I. and Pal. “When Does Leverage Hurt

Productivity Growth? A Firm Level Analysis”. Journal international money

and finance. 31 (6) : 1674-1694. 2012

97

Darono, Agung. “ Aplikasi Axcel Sebagai Perangkat Bantu Audit”. Jakarta : elex

Media Komputindo. 2007

Fahri, Irham. “ Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta. Salemba Empat. 2013

Farhana, Cyntya Dewi, Susila, G. P, A. J dan Suwendra, I Wayan. “ Pengaruh

Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas

pada PT. Ambara Madya Sejati di Singaraja Tahun 2012-2014”. E-Journal

Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, vol 4 : 1-70. 2016

Fachrudin, Khairia Amalia. “ Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran

Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan”. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, 13(1): 37-46. 2011

Ghozali, Imam. “ Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS”. 21.

Edisi 7, penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2013

Ghozali, Imam., Dwi Ratmono. “ Analisis Multivariat dan Ekonometrika, Teori,

Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8”. Universitas Diponegoro:

Semarang. 2013

Gujarati, Damodar. “ Ekonomertika Dasar”. Sumarno Zain, Jakarta : Erlangga.

2003

Gujarati, Porter. “ Dasar-Dasar Ekonometrika”. Salemba Empat. Jakarta. 2009

Hansen, Verawati dan Juniarti. “ Pengaruh Famly Control, Size, Sales Growth

dan Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Sektor

Perdagangan, Jasa, dan Investasi.” Journal Business Acounnting Riview.

Vol 2 (1) : 121-130. 2014

Harahap, S.S. “ Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”. Edisi sebelas Jakarta.

Rajawali Pres. 2013

Hastuti, Niken. “Analisis Pengaruh Periode Perputaran Persediaan, Periode

Perputaran Hutang Dagang, Rasio Lancer Leverage, Pertumbuhan

Penjualan, dan Firm Size terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi.

Semarang. Universitas Diponegoro. 2010

Iqbal , Asif dan Wang Zhuquan. “Working Capital Management and Profitability

Evidenc From Firms Listed an Karachi Stock Exchange.” International

journal of business and management. Vol 10 (2) : 231-235. 2015

98

Jang. S and Park. K. “Inter-relationship Between Firm Growth and Profitability

International Journal of Hospitality Management”. Vol 30 : 1027-1035.

2011

Kamilah, Nasrizal Akbar, dan Lexinta Kinanti. “Analisis Pengaruh Rasio

Aktivitas, Leverage Keuangan, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap

Profitabilitas Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi, Vol 17 (3) : 10-23.2009

Khan, Muhammad Nauman dan Imram Khokhar. “ The Effect of Selected Financil

Ratios on Profitability : An Empirical Analysis of Listed Firms of Cement

Sector in Saudi Arabia”. Journal of Econometrics Research, vol 1(1) : 1-12.

2015

Lestari, Anis Puji dan Hermanto, Suwardi Bambang.” Pengaruh Leverage, Size,

Growth, dan Modal Kerja terhadap Profitabilitas”. Jurnal Ilmu dan Riest

Akuntansi, vol. 4(12) : 1-20. 2015

Mahmoudi. “ The Effect of Leverage on Cement Indusrty Profitability. Reef

Resources Assessment and Management Technical Paper”. Vol 40 : 673-

676. 2014

Martono dan Hrjito. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta : Ekonosia. 2001

Martono, C. “Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage

Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang serta Pangsa

Pasar terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang Go Public di

Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 4 (2). 2002

Moeldjadi. “ Manajemen Keuangan, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,. Jilid

I.” malang : Bayumedia. 2008

Modigliani dan Miller. “ The Cost of Capital Corporation Finance and The

Theori of Invesment”. American Economic Review. 2002

Munawir, S. “ Analisis Laporan Keuangan”. Yogyakarta : Liberty. 2007

Nazir, M.S. and T. Afza. “ Working Capital Management Practices of Firms :

Empirical Evidence From Pakistan.” Proceeding of 9th

South Asian

Management From (SAMF). Dhaka, Bangladesh : north south university.

2009 terhadap Profitabilitas Bnak Syariah (studi kasus pada Bank BTN

Kantor Cabang Syraiah Jakarta).” Skripsi. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah.

2008

99

Nazir, M.S. and T. Afza. “ Working Capital Requirements and the Determining

Factors in Pakistan”. The Icfai Journal of Applied Finance, vol 15(4), 28-

37. 2009

Ningsih. Hartini. “ Analisis Pengaruh Total Asset Turnover dan Bopo ter

Nugroho, Elfianto. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan,

Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap

Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

2011

Nurmadi, Ruswan. “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sruktur modal

perusahaan manufaktur”. Jurnal keuangan dan bisnis. Vol (5) : 170-178.

2013

Nurhasanah. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Manufakutur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia”.

ILMIAH, Vol 4 (3) : 31-39. 2009

Pagoda, P. dan F Schivard. “Firm Size Distribution and Growth”. Scandinavian

Journal of Economics. Vol 105 (2) : 255-274. 2003

Pervan, Maja dan Visic, Josipa. “ Influence of Firm Size on its Business Success”.

Croation Operational Research Review (CRORR). 3: 223-231. 2012

Pramesti, Dian, Wijayanti dan Nurloela, Siti.” Pengaruh Rasio Likuiditas,

Leverage, Aktivitas dan Firmsize terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Sub Sektor Otomotif dan Komponen di BEI”. 2016

Priharayanto, Budi. ”Analisis Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Debt

to Equity, dan Size terhadap Profitabilitas”. Tesis. Semarang. Universitas

Diponegoro. 2009

Putra, A.A. Wela Yulia dan Badjra, Ida Bagus. “ Pengaruh Leverage

Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas”.

E-Journal manajemen unud, vol. 4 (7) : 253-267. 2015

Putra, Lutfi Jaya. “ Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas

(Studi Kasus: PT Indofood Sukses Makmur Tbk)”. Fakultas Ekonomi

Gunadarma. E-Journal Ekonomi Gunadarma. 2012

Rasyid, Rohmiati dan Youlandari, Tisya Pretty. “ Pengaruh Modal Kerja, Ukuran

Perusahaan dan Leverage Operasi terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI”. Jurnal Kajian

Manajemen Bisnis, vol 3(2) : 104-120. 2014

100

Ratnasari, Linda dan Budiyanto.” Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran

Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Otomotif di BEI”.

Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, vol. 5(6) : 1-15. 2016

Rosadi, Dedi. “ Analisis Ekonomertika dan Runtun Waktu Terapan dengan

Eviews”. Yogyakarta. 2012

Rosyadah. “ Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas (Studi Pada

Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2009-2011”. Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 3 No. 2

: 2013

Santoso, Anita Crolina dan Juniarti. “ Pengaruh Famly Control terhadap

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan sektor aneka industri Bussines

Acounnting Riview”. Vol 2 (1) 51-60. 2014

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. “ SPSS vs LISREL : SEBUAH Pengantar,

Aplikasi untuk Riset”. SALEMBA Empat. Jakarta. 2011

Sartono, Agus. “ Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi Edisi ke Empat”.

Yogyakarta : BPFE. 2010

Sari, Ni Made Vironika dan Budiasih I G.A.N. “Pengaruh Debt to Equity Ratio,

Firm Size, Inventory Turnover pada Profitabilitas”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, vol 6 (2) : 261-273. 2014

Sari, Desfita, Mochtar dan Sjahruddin. “ Pengaruh Asset Turnover dan Profit

Margin terhadap Return on Asset pada perusahaan Farmasi yang Listing di

BEI. Tahun 2006-2010”. Repository University of Riau. 2013

Serraquesiro. “ Growth and Profitability in Portugnese Componies: A Dynamic

Panel Data Appraoch”. Journal Economics Inter Ferences, Vol. 26 (2) : 96-

100. 2010

Setiawan, Elyas. “ Pengaruh Current Ratio , Inventory Turnover, Debt to Equity

Ratio, Total Asset Turnover, Sales dan Firm Size terhadap ROA pada

perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI 2010-2013”. Jurnal

Akuntansi Fakultas Ekonomi. 2015

Siallagan, Hamonangan, dan Machfoez, M. “ Mekanisme Corporate Governance,

Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Padang : Simpasium Nasional

Akuntansi. IX. 2006

Singapurowo. Arif. “The Impact Of Financial Leverage to Profitability Study pf

Non. Financial Componies Listed in Indonesia Stock Exchange”. Europeon

101

Journal of Economics. Finance And Administrative Sciences, (32): 136-148.

2011

Solano, Pedro Martinez dan Teruel, Pedro Juna Garcia. “ Effects of Working

Capital Management on SME Profitability”. International Journal of

Managerial Finance. 3 (2): 2007

Sugiyono. “ Metode Penelitian Kuanitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung :

Alfabeta. 2007

Sunarto dan Prasetyo, Agus. “Pengaruh Leverage, Ukuran, dan Pertumbuhan

Perusahaan terhadap Profitabilitas”. Jurnal TEMA. Vol 6 (1) : 86-103.

2009

Swastha dan Handoko. “ Manajemen Pemasaran Modern”. Penerbit Liberty.

Yogyakarta. 2001

Talebnia Ghodratallah, Hashem Valipour and Shahram Shafiee. “ Emprical Study

of the Relationship Between Ownership Structure and Firm Performance:

Some Evidence of Listed Companies in Tehran Stock Exhange”. Journal of

Sustainable Development, 3(2): 264-270. 2010

Van Horne, Jumes C. “ Prinsip Manajemen Keuangan”. Edisi kesembilan. Jakarta

: salemba empat. 1997

Van Horne, James C & John M. Wachowicz. “ Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan”. Jakarta : Salemba Empat. 2009

Vemompy, T and Nimalathason, B. “Firmsize on Profitability : A Comparative

Study of Bank of Ceylon and Cammericial Bank of Ceylon Ltd in Srilanka”.

Global Journal of Management and Business Reasearch. Vol. 10 (2) : 96-

100. 2010

Vinnugrein. “ Does the Size Matter? The Relationship Between Size and

Profitability of Icelandic Firm”. Bifrost Journal of Social Science. No 1.

Bifrost University. 2007

Wahyuni. “Pengaruh Inventory Turnover , Days Sales Outstanding dan Debt to

Equity Ratio terhadap Return on Asset (ROA) pada PT Unilever Indonesia

Tbk. Tahun 2008-2011”. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri

Yogyakarta. 2012

Weston J.F., dan Brigham, E.F. “ Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi

ketujuh, jilid 2, Erlangga Jakarta. 1991

102

Weston. J.f. dan T. Copeland. “Manajemen Keuangan”. jilid 2 edisi 9. Binarupa

Aksara 1997.

Widarjono, Agus. “ Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. Edisi Ketiga.

EKONISIA. Yogyakarta. 2009

Widarjono, Agus. “ Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. EKONISIA.

Jakarta. 2013

Winarno, Wing Wahyu. ” Analisis Ekonomertika dan Statistika dengan Eviews”.

Yogyakarta : UPP STIM YKPN. 2015

Wibowo, Joni Susilo dan Chusnul Chotimah. “ Pengaruh Struktur Modsal, Modal

Kerja dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Pertambangan di BEI periode 2008-2012”. Vol 2 (2): 2012

Yoon, Eunju and Jong, Soocheong. “ The Effect of Financial Leverage on

Profitability and Risk of Restourant Firm”. Journal of Hospital Financial

Management.” Vol. 13 (1) : 1-18. 2005

103

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan

No Perusahaan Kode Perusahaan

1 PT. Adhi Karya Tbk ADHI

2 PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk DGIK

3 PT Wijaya Karta Tbk WIKA

4 PT Duta Anggada Reality Tbk DART

5 PT Jaya Real Properti Tbk JRPT

6 PT Waskita Karya Tbk WSKT

7 PT Alam Sutera Reality Tbk ASRI

8 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

104

Lampiran 2 : Data Rasio Keuangan Perusahaan

Perusahaan Tahun ROA GROWTH LEVERAGE LnSIZE TATO

ADHI 2012 2,70980103 7,6277E+12 84,99862902 29,69434263 96,89572465

ADHI 2013 4,150185169 9,7996E+12 84,07088897 29,90530568 100,8089388

ADHI 2014 3,123245586 8,65358E+12 84,31208427 29,97847266 82,73904008

ADHI 2015 2,774439388 9,38957E+12 69,20164528 30,45007966 56,02013315

ADHI 2016 1,568056467 1,10639E+13 72,41771727 30,63151384 55,0569934

DGIK 2012 2,700189595 1,21645E+12 42,69869081 28,19517483 69,19676044

DGIK 2013 3,146694166 1,45291E+12 49,52940342 28,37334061 69,15977675

DGIK 2014 2,985775137 2,03195E+12 45,97651193 28,34656302 99,34741106

DGIK 2015 2,133264135 1,54779E+12 48,24466438 28,37031957 73,89915593

DGIK 2016 2,482576584 1,10856E+12 51,20942424 28,07251121 71,28923491

WIKA 2012 4,583391581 98,16085894 73,78073537 23,12304735 89,06898061

WIKA 2013 4,957312648 11,884667551 74,37897236 23,25656279 94,36048232

WIKA 2014 4,71924979 12,463216287 69,34636132 23,49016464 78,33958219

WIKA 2015 3,586320234 13,620101418 72,25799039 23,69891815 69,481784

WIKA 2016 3,688979355 15,668832512 59,80673249 24,16036238 50,38770477

DART 2012 6,362059338 28,45718620 78,65280768 23,31051557 21,40738775

DART 2013 5,615913534 38,29383361 80,18290456 23,41575896 25,9294879

DART 2014 5,347850392 42,87984465 78,5011492 23,43890541 28,37043025

DART 2015 6,219933223 48,42708923 78,2183379 23,47946239 30,76716011

DART 2016 7,330679226 57,54737512 77,44746393 23,49998711 35,81878031

JPRT 2012 2,853164109 11,01821375 18,51436001 23,43120009 7,346327573

JPRT 2013 3,379716684 13,15680487 21,52751383 23,50600152 8,139986449

JPRT 2014 4,282556964 19,36340441 20,87195354 23,53773177 11,60578956

JPRT 2015 4,948072356 21,50206787 19,55370613 23,58991973 12,2323039

JPRT 2016 5,506519918 23,81022658 19,35702892 23,64019495 12,88122924

WSKT 2012 3,036383937 8,80842E+12 76,00984136 29,75522616 105,2851872

WSKT 2013 4,187045205 9,68661E+12 72,87943989 29,80444278 110,2216212

WSKT 2014 3,996261679 1,02868E+13 77,95431692 30,16010742 82,01865232

WSKT 2015 3,456355637 1,41528E+13 67,98254224 31,04246948 46,69471422

WSKT 2016 2,951669927 2,37883E+13 73,01885303 31,74884099 38,72731339

ASRI 2012 11,10949374 2,446413888 56,77238837 23,11627805 22,34899177

ASRI 2013 6,165591248 3,684239760 63,04578471 23,39244232 25,53520015

ASRI 2014 6,954204705 3,630914078 62,3549055 23,55202025 21,45376597

ASRI 2015 3,657362389 2,783700317 64,71162217 23,65231704 14,87824501

ASRI 2016 2,52769234 2,715688779 64,39216017 23,72826161 13,45324086

APLN 2012 5,5363948 4,689429509 58,21891802 23,44427454 30,86035721

APLN 2013 4,726853653 4,901191372 63,35001653 23,7028641 24,90454288

APLN 2014 4,141580606 5,296565859 64,41073292 23,88813893 22,36183603

105

APLN 2015 4,547235188 59,71581976 63,05792466 23,92435135 24,31507565

APLN 2016 3,654864701 60,06952122 61,22129439 23,97022183 23,36248839

106

Lampiran 3 : Hasil Outout Regresi Data Panel

Uji Fixed Effect Model

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 09/22/17 Time: 14:53

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080

GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105

LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088

LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154

TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123

Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303

S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135

Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799

Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329

F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515

Prob(F-statistic) 0.000086

107

Lampiran 4 : Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.734756 (7,28) 0.0056

Cross-section Chi-square 26.377184 7 0.0004

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 18.632197 4 0.0009

108

Lampiran 5 : Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 40

Mean -5.27e-17

Median -0.051865

Maximum 2.789826

Minimum -2.276762

Std. Dev. 0.973155

Skewness 0.212799

Kurtosis 3.674442

Jarque-Bera 1.060009

Probability 0.588602

Uji Multikolineritas

GROWTH LnSIZE LEVERAGE TATO GROWTH 1.000000 0.857061 0.360974 0.394623

LnSIZE 0.857061 1.000000 0.273980 0.622648

LEVERAGE 0.360974 0.273980 1.000000 0.443042

TATO 0.394623 0.622648 0.443042 1.000000

109

Uji Heterokedastisitas (Glejser)

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.698350 Prob. F(14,25) 0.1203

Obs*R-squared 19.49849 Prob. Chi-Square(14) 0.1468

Scaled explained SS 65.54433 Prob. Chi-Square(14) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/20/17 Time: 15:06

Sample: 1 40

Included observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2597.906 1356.152 1.915646 0.0669

GROWTH^2 -2.03E-25 3.81E-25 -0.532171 0.5993

GROWTH*LEVERAGE 9.63E-14 1.18E-13 0.816692 0.4218

GROWTH*SIZE 5.19E-12 7.56E-12 0.685494 0.4993

GROWTH*TATO 5.32E-14 1.40E-13 0.379112 0.7078

GROWTH -1.74E-10 2.42E-10 -0.717332 0.4798

LEVERAGE^2 -0.012208 0.005941 -2.054816 0.0505

LEVERAGE*SIZE -0.019875 0.229431 -0.086629 0.9317

LEVERAGE*TATO 0.002032 0.013033 0.155907 0.8774

LEVERAGE 1.568066 5.670747 0.276518 0.7844

LnSIZE^2 3.819970 1.953648 1.955301 0.0618

LnSIZE*TATO 0.112818 0.094266 1.196797 0.2426

LnSIZE -200.9840 103.4582 -1.942658 0.0634

TATO^2 -0.002345 0.002697 -0.869533 0.3928

TATO -2.606443 2.843654 -0.916582 0.3681 R-squared 0.487462 Mean dependent var 1.785481

Adjusted R-squared 0.200441 S.D. dependent var 5.358298

S.E. of regression 4.791286 Akaike info criterion 6.251471

Sum squared resid 573.9105 Schwarz criterion 6.884801

Log likelihood -110.0294 Hannan-Quinn criter. 6.480463

F-statistic 1.698350 Durbin-Watson stat 2.477829

Prob(F-statistic) 0.120274

Uji Autokorelasi (Durbin Watson)

R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123

Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303

S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135

Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799

Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329

F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515

Prob(F-statistic) 0.000086