analisis pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif...

150
ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI HALAMAN JUDUL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Agnes Oktasela Pina Rosalia NIM: 152214147 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF

BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN

EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Agnes Oktasela Pina Rosalia

NIM: 152214147

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

i

ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF

BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN

EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Agnes Oktasela Pina Rosalia

NIM: 152214147

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

“I’ve come to believe that each of us has a personal calling that’s as unique as a

fingerprint and that the best way to succeed is to discover what you love and then

find a way to offer it to others in the form of service, working hard, and also

allowing the energy of the universe to lead you. “

( Oprah Winfrey )

“Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang mahatinggi telah kau buat

tempat perteduhanmu”

(Mazmur 91 : 9 )

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya,

Bunda Maria atas kasih yang diberikan

Bapak dan Ibuku tercinta, Adikku tersayang Rara,

sahabatku terkasih Gristi dan sahabatku lainnya yang kukasihi

atas segala cinta yang diwujudkan dalam bentuk perhatian dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

vii

KATA PENGANTAR

HALAMAN KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas karunia dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

Pembelian Impuls Dengan Emosi Positif sebagai Variabel Pemediasi”. Skripsi ini

ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan

bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Falkultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I,

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan

membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Fransisca Desiana, P,S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing II, yang

juga telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan

membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lebih

sempurna.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

6. Pemilik serta manajemen Dynasty Fashion dan Glamour Fashion yang

telah memberi izin, sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.

7. Seluruh staff dan karyawan Dynasty Fashion dan Glamour Fashion yang

dengan ramah membantu kelancaran penelitian di lokasi penelitian.

8. Kedua orang tua saya Zakaria Milodi dan Norlian, yang telah memberikan

semangat, bimbingan, dukungan finansial maupun moral, serta selalu

memberikan nasehat-nasehat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

9. Adik perempuan saya Berta Rara Septiana, yang selalu memberikan

semangat dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

10. Sahabat saya Gristi yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah, saling

menguatkan, dan saling mendoakan.

II. Sahabat kecil saya Hendro dan Sagas yang selalu siap membantu saya

kapanpun saya kesulitan.

12. Sahabat saya Squad domba yang hilang Ratih, Dian, dan Tina yang selalumendukung dan memotivasi saya agar dapat menyelesaikan skripsi tepat

waktu.

13. Sahabat-sahabat saya di kampus, yang menjadi tempat saya untuk

bertanya hal-hal yang saya tidak tahu, dan selalu memberikan semangat

dalam mengerjakan skripsi ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihakyang membacanya.

Yogyakarta, 30 September 2019

Penulis

Agnes Oktasela Pina Rosalia

NIM: 152214147

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xiii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xiv

HALAMAN ABSTRACT .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10

A. Konsep dan Teori ........................................................................... 10

B. Rumusan Hipotesis ........................................................................ 21

C. Kerangka Konseptual .................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 26

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 26

B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

x

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 27

D. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 27

E. Variabel Penelitian ........................................................................ 30

F. Populasi dan Sampel ...................................................................... 32

G. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 33

H. Sumber Data .................................................................................. 34

I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34

J. Pengujian Instrumen ...................................................................... 35

K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 37

L. Uji Hipotesis ................................................................................. 46

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN........................................... 50

A. Dynasty Fashion ............................................................................ 50

B. Glamour Fashion ............................................................................ 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 57

A. Deskripsi Pengumpulan Data ........................................................ 57

B. Deskripsi Karakteristik Responden ............................................... 57

C. Uji Kualitas Data ........................................................................... 62

D. Analisis Data .................................................................................. 65

E. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 80

F. Pembahasan ................................................................................... 81

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........................ 85

A. Kesimpulan .................................................................................... 85

B. Saran .............................................................................................. 86

DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 90

LAMPIRAN ..................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

xi

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

III.1 Skor Penilaian Skala Variabel ................................................................ 32

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 58

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................... 58

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................. 59

V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 60

V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Pribadi .................. 61

V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja ............................. 62

V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik ........................ 63

V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Emosi Positif ............................................. 63

V.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls ..................................... 64

V.10 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 65

V.11 Hasil Intepretasi Penilaian Responden ................................................... 66

V.12 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Gaya Hidup Berbelanja ................ 67

V.13 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Motif Berbelanja Hedonik ............ 67

V.14 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Emosi Positif ................................. 68

V.15 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Pembelian Impuls ......................... 69

V.16 Hasil Uji Skewness dan Kurtosis ............................................................ 70

V.17 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 71

V.18 Hasil Uji Regresi Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif

Berbelanja Hedonik pada Emosi Positif ................................................ 75

V.19 Hasil Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif pada Pembelian Impuls ....... 76

V.20 Perbandingan Hasil Uji Regresi Sebelum dan Sesudah Dimasukkan

Variabel Mediasi ..................................................................................... 77

V.21 Hasil Uji F .............................................................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Nama Gambar Halaman

I.1 Dynasty Fashion ...................................................................................... 5

I.2 Glamour Fashion ..................................................................................... 5

II.1 Gambar Kerangka Konseptual ................................................................ 25

III.1 Model Penelitian Tanpa Variabel Mediasi ............................................. 40

III.2 Model Penelitian Dengan Variabel Mediasi ........................................... 41

IV.1 Logo Dynasty Fashion ........................................................................... 50

IV.2 Dynasty Fashion Tampak Depan ........................................................... 51

IV.3 Peta Dyasty Fashion ............................................................................... 52

IV.4 Logo Glamour Fashion ........................................................................... 53

IV.5 Glamour Fashion Tampak Depan .......................................................... 53

IV.6 Peta Glamour Fashion ............................................................................ 55

V.1 Hasil Uji Heterokedastistis ..................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kuesioner ................................................................................................. 93

2. Deskripsi Responden ............................................................................... 98

3. Hasil Tabulasi Data ................................................................................. 105

4. Hasil Output SPSS Validitas dan Reliabilitas ......................................... 118

5. Hasil Output SPSS Uji Asumsi Klasik .................................................... 127

6. Hasil Output SPSS Uji Regresi Linear Dengan Mediasi ......................... 130

7. Hasil Output SPSS Uji Hipotesis ............................................................ 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

xiv

ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF

BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN

EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

HALAMAN ABSTRAK

Agnes Oktasela Pina Rosalia

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) gaya hidup berbelanja

pada emosi positif, 2) motif berbelanja hedonik pada emosi positif, 3) emosi

positif pada pembelian impuls, 4) gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja

hedonik pada pembelian impuls dengan dimediasi oleh emosi positif. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Dynasty Fashion dan Glamour

Fashion di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) gaya hidup berbelanja

berpengaruh positif pada emosi positif, 2) motif berbelanja hedonik berpengaruh

positif pada emosi positif, 3) emosi positif berpengaruh positif pada pembelian

impuls, 4) emosi positif memediasi pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif

berbelanja hedonik pada pembelian impuls.

Kata kunci: gaya hidup berbelanja, motif berbelanja hedonik, emosi positif,

pembelian impuls.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

xv

AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF SHOPPING LIFESTYLE AND

HEDONIC SHOPPING MOTIVES ON IMPULSE BUYING WITH

POSITIVE EMOTION AS A MEDIATING VARIABLE

Agnes Oktasela Pina Rosalia

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

This study aims at determining the influence of: 1) shopping lifestyle on positive

emotion, 2) hedonic shopping motives on positive emotion, 3) positive emotion

on impuls buying, 4) and shopping lifestyle and hedonic shopping motives on

impulse buying mediated by positive emotion. Population in this research is all

consumers of Dynasty Fashion and Glamour Fashion. Sampling technique

employed is purposive sampling. Data were obtained by distributing

questionnaries to 100 respondents. The results showed that: 1) shopping lifestyle

positively influences positive emotion, 2) hedonic shopping motives positively

influences positive emotion, 3) positive emotion positively influences impuls

buying, 4) positive emotion mediates the influence of shopping lifestyle and

hedonic shopping motives on impulse buying.

Keyword: shopping lifestyle, hedonic shopping motives, positive emotion, impuls

buying

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

1

BAB I

PENDAHULUANAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman saat ini sangatlah pesat, berbagai jenis

modernisasi mulai memasuki kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu

pertumbuhan tempat belanja yang semakin hari semakin beraneka ragam.

Pada tahun 2013, tempat perbelanjaan yang terdapat di Indonesia jumlahnya

mencapai 240 buah tempat perbelanjaan (www.merdeka.com, 31 Maret

2013).

Pada tahun 2014 terdapat sebanyak 6 mall yang beroperasi di

Yogyakarta, yaitu Jogjatronic Mall, Ramai Family Mall, Ambarrukmo Plaza,

Galleria Mall, Malioboro Mall, dan Jogjakarta City Mall. Jumlah tersebut

bakal bertambah dengan kehadiran enam pusat belanja baru yang beroperasi

tahun ini hingga 2018 mendatang. Keenam pusat belanja tersebut adalah

Hartono Mall Yogyakarta, Sahid Yogya Lifestyle City, Jogja One Mall,

Malioboro City Mall, Lippomall Yogyakarta, dan Jogja Town Square

(https://properti.kompas.com, 2 Februari 2015).

Hal ini menunjukkan bahwa tempat perbelanjaan merupakan salah

satu peluang yang baik untuk berbisnis. Dengan banyaknya tempat

perbelanjaan yang terdapat di Indonesia menyebabkan persaingan menjadi

sangat ketat. Hal ini terbukti dengan banyaknya toko ritel yang harus tutup

karena tidak mampu bertahan dalam persaingan. Pada tahun 2017 terdapat

sebanyak 5 ritel besar yang memutuskan untuk menutup beberapa gerai,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

2

bahkan ada yang menutup seluruh gerainya di Indonesia

(https://ekbis.sindonews.com, 1 November 2017).

Persaingan yang sangat ketat ini membuat perusahaan harus

menemukan cara untuk tetap bertahan dalam industri ini. Setiap toko tentu

memiliki keunikannya masing-masing, namun bila sebuah toko hanya

mengandalkan keunikan toko tersebut tidak akan mampu bertahan. Oleh

karena itu, perusahaan perlu mengetahui mengenai perilaku konsumen

dengan baik, agar dapat menyusun strategi yang tepat dalam menarik

konsumen.

Salah satu perilaku konsumen yang sering terjadi yaitu impuls buying

(pembelian impuls). Rook (1987:191 ) menyatakan bahwa pembelian impuls

sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli secara spontan, reflek, tiba-

tiba dan otomatis. Sebuah riset mengenai pembelian impuls menyatakan

bahwa sembilan dari sepuluh konsumen mengaku bahwa mereka melakukan

pembelian di luar daftar belanja, 66% mengakui bahwa alasan berbelanja

dikarenakan adanya sale atau promosi, 30% dikarenakan mendapatkan

kupon, dan 23% dikarenakan keinginan untuk memanjakan diri mereka

(www.newmediaandmarketing.com).

Dari data tersebut diketahui bahwa 9 dari 10 konsumen mengakui

telah melakukan pembelian impuls. Hal ini menunjukkan bahwa pembelian

impuls merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam

meningkatkan keuntungan. Sehingga perusahaan harus mengetahui apa saja

hal-hal yang mempengaruhi pembelian impuls.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

3

Menurut Rachmawati (2009:193) ketika seseorang melakukan

pembelian impuls bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu hedonic

shopping motives (motif berbelanja hedonik), shopping lifestyle (gaya hidup

berbelanja) dan positive emotion (emosi positif). Leha dan Subagio (2018:4)

menyatakan bahwa hedonic shopping sama artinya dengan recreational

shopping, yaitu aktivitas berbelanja yang dilakukan karena waktu luang,

merupakan suatu hiburan dan untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan

bagi dirinya sendiri.

Ketika pembelian impuls terjadi, dapat didorong oleh motif

berbelanja hedonik yang membuat konsumen ingin memuaskan diri dengan

berbagai motif seperti hiburan, pelarian, dan motif lain. Motif berbelanja

hedonik berkaitan dengan gaya hidup berbelanja. Menurut Kotler dan

Amstrong (2007:225) gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia

yang terungkap pada aktivitas, minat, opininya.

Cara hidup seseorang dalam menjalani hidup tentu berbeda satu

dengan yang lain, termasuk bagaimana seseorang menghabiskan uang yang

dimilikinya. Salah satu cara seseorang mengabiskan uang yaitu dengan

berbelanja. Ketika seseorang berbelanja dan mampu memenuhi kepuasannya

sendiri, maka dapat menimbulkan emosi positif. Frederickson (1998)

menyatakan bahwa emosi positif adalah aktivitas kognitif yang berguna

untuk mengurangi stres, kecemasan, dan kesedihan. Hal ini berarti bahwa

emosi positif membawa dampak yang menyenangkan bagi tubuh seperti lebih

rileks dan perasaan bahagia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

4

Menurut Rachmawati (2009:195) emosi positif dapat didatangkan dari

sebelum terjadinya mood seseorang, kecondongan sifat afektif seseorang dan

reaksi pada lingkungan yang mendukung seperti ketertarikan pada item

barang ataupun adanya promosi penjualan. Emosi positif dapat membantu

meningkatkan semangat kosumen berbelanja. Dengan adanya emosi positif,

kemungkinan pembelian impuls dapat semakin besar.

Pada saat ini, berbelanja merupakan salah satu hal yang sering

dilakukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan berbelanja juga menjadi sarana

hiburan bagi konsumen. Dengan melihat-lihat barang kemudian tertarik untuk

membeli, hingga memutuskan untuk membeli. Terdapat berbagai tempat

perbelanjaan yang menarik untuk di kunjungi, terutama di daerah Yogyakarta.

Mulai dari toko yang menjual kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan lain

seperti alat tulis, aksesoris, dan fesyen. Terdapat dua toko fesyen di

Yogyakarta yang cukup dikenal dikalangan para pelajar dan mahasiswa yaitu

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Berikut ini merupakan toko Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

5

Gambar I. 1 Dynasty Fashion

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Gambar I. 2 Glamour Fashion

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Di antara toko fesyen lain kedua toko ini merupakan toko yang paling

sering dikunjungi karena memiliki koleksi fesyen yang lengkap, mulai dari

pakain, sepatu, hingga aksesoris. Selain itu kedua toko mematok harga yang

cukup terjangkau. Dengan seringnya dikunjungi, membuat penulis tertarik

untuk melakukan penelitian pada toko Dynasty Fashion dan Glamour Fashion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

6

mengenai pembelian impuls yang terjadi pada kedua toko tersebut. Serta

faktor apa saja yang mempengaruhi dan pembelian impuls.

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang telah dilakukan

oleh Edwin Japarianto (2014) dengan judul " Analisa Pengaruh Hedonic

Shopping Value Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle Dan

Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Mall Ciputra Surabaya".

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu, penelitian

ini dilakukan pada dua toko. Tujuan melakukan penelitian pada 2 toko yaitu,

agar mendapatkan variasi data mengenai pengaruh gaya hidup berbelanja,

motif berbelanja hedonik, dan emosi positif pada pembelian impuls di

masing-masing toko.

B. Rumusan Masalah

Banyaknya pusat perbelanjaan yang terdapat Yogyakarta, membuat

perusahaan berlomba-lomba membuka toko dan mall dengan konsep yang

unik. Terdapat beberapa toko fesyen yang cukup dikenal di Jogja yaitu

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Kedua Toko ini merupakan toko

yang menjual pakaian, sepatu, dan aksesoris dengan harga terjangkau. Selain

diminati karena harga yang terjangkau, Dynasty Fashion dan Glamour

Fashion memiliki berbagai jenis dan pilihan fashion yang menarik seperti

pakaian dan sepatu dengan desain yang unik, serta berbagai macam aksesoris

penunjang.

Melihat banyaknya kesamaan yang terdapat pada Dynasty Fashion

dan Glamour Fashion, maka diperlukan strategi yang tepat untuk menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

7

persaingan. Dengan memahami perilaku pembelian impuls dan faktor-faktor

yang mempengaruhi pembelian impuls seperti motif berbelanja hedonik, gaya

hidup berbelanja, dan emosi positif maka akan membantu toko menemukan

strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan lebih memahami konsumen

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

8

C. Pertanyaan penelitian

1. Apakah gaya hidup berbelanja berpengaruh pada emosi positif

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?

2. Apakah motif berbelanja hedonik berpengaruh pada emosi positif

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?

3. Apakah emosi positif berpengaruh pada pembelian impuls

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?

4. Apakah gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik

berpengaruh pada pembelian impuls melalui emosi positif?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka disusunlah

tujuan penelitian berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup berbelanja pada emosi positif

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion

2. Untuk mengetahui pengaruh motif berbelanja hedonik pada emosi positif

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion

3. Untuk mengetahui pengaruh emosi positif pada pembelian impuls

di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion

4. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja

hedonik pada pembelian impuls melalui emosi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

9

E. Manfaat Penelitian

Bagi para manajer toko Dynasty Fashion dan Glamour Fashion,

penelitian ini dilakukan agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk

menghadapi perilaku konsumen, dengan memahami cara motif berbelanja

hedonik mempengaruhi pembelian impuls yang menyebabkan konsumen

berbelanja barang yang tidak direncanakan sebelumnya. Serta dengan

mengetahui pengaruh antara motif berbelanja hedonik, gaya hidup belanja

dan emosi positif terhadap pembelian impuls perusahaan dapat merancang

strategi pemasaran yang tepat untuk menarik konsumen.

Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dalam menerapkan

teori-teori pemasaran terutama dalam bidang manajemen pemasaran bisnis

ritel. Selain itu penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi

peniliti tentang adanya pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja

hedonik pada keputusan pembelian impuls dan berharap dapat

mengaplikasikannya di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

10

ANBAB II

TINJAUAN PUSTAKA & PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Gaya Hidup Belanja

a. Pengertian Gaya Hidup Berbelanja

Menurut Levy (2009:131) gaya hidup berbelanja adalah gaya

hidup yang mengacu pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana

menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap

dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal. Hawkins

dan Mothersbaugh (2014:427 ) menyatakan bahwa gaya hidup pada

dasarnya adalah bagaimana seseorang hidup. Bagaimana seseorang

memberlakukan konsep dirinya atau dirinya dan ditentukan oleh

pengalaman masa lalu, karakteristik bawaan, dan situasi saat ini.

Menurut Arnold et al. (2002:273) gaya hidup adalah

bagaimana konsumen hidup. Gaya hidup meliputi aktivitas konsumen,

minat, suka dan tidak suka, sikap, pola konsumsi, dan ekspektasi.

Istilah gaya hidup merujuk pada cara hidup yang terpola di mana

konsumen menyesuaikan berbagai produk, aktivitas, dan sumber daya.

Arnold et al (2002:173) juga menyatakan bahwa gaya hidup

konsumen mempengaruhi banyak aktivitas produksi, akuisisi,

konsumsi, dan disposisi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

11

Menurut Sumarwan (2011:45) gaya hidup sering digambarkan

dengan kegiatan, minat opini, dari seseorang (activities, interest, and

opinions). Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat

berubah. Supranto dan Limakrisna (2007:145) menyatakan bahwa

gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku pembelian, yang bisa

menentukan banyak keputusan konsumsi perseorangan, sehingga gaya

hidup dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Berdasarkan

beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya hidup

berbelanja adalah cara seseorang menjalani hidupnya dengan

menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan berbelanja.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup

Arnold et al (2002:274) menyatakan bahwa gaya hidup

dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, kelas sosial, group reference

(kelompok rujukan), dan keluarga.

1.) Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan posisi seseorang dalam tatanan

masyarakat dan cenderung berubah-ubah tergantung pada

pencapaian seseorang untuk meraih posisi tertentu. Kelas sosial

mempengaruhi gaya hidup, karena semakin tinggi kelas sosial

seseorang maka akan semakin tinggi juga gaya hidupnya (seperti

menggunakan barang branded).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

12

2.) Kelompok Rujukan

Kelompok rujukan merupakan kelompok yang terdiri atas 2

atau lebih individu yang memiliki nilai, norma, dan kepercayaan

yang memiliki implikasi satu dengan yang lain. Kelompok rujukan

mempengaruhi gaya hidup seseorang dengan nilai, norma, dan

kepercayaan yang dianut oleh group tersebut.

3.) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat seseorang

mulai tumbuh dan berkembang. Keluarga mempengaruhi gaya

hidup karena menjadi dasar seseorang untuk menjalani hidup

dengan pola yang menjadi tradisi keluarga.

2. Motif berbelanja Hedonik

a. Pengertian Motif berbelanja Hedonik

Menurut Utari (2017:59) motif berbelanja hedonik merupakan

motivasi konsumen untuk berbelanja, karena berbelanja merupakan suatu

kesenangan tersendiri namun tidak memperhatikan manfaat dari produk

yang dibeli. Motif berbelanja hedonik didasarkan pada pemikiran yang

subjektif atau emosional karena mencakup respon emosional, kesenangan

panca indera, mimpi,dan pertimbangan estetis.

Menurut Arnold dan Reynold 2003 (dalam Darma dan Japarianto,

2014) motif berbelanja hedonik merupakan suatu kegiatan pembelian yang

didorong dengan perilaku yang berhubungan dengan panca indera,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

13

khayalan dan emosi yang menjadikan kesenangan dan kenikmatan materi

sebagai tujuan utama hidup. Teori hedoniktis menyatakan bahwa segala

perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu

timbul dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam, pada dasarnya

mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan

dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. (Utari, 2017:60).

Utari (2017:60) menyatakan bahwa salah satu motivasi berbelanja

adalah perolehan informasi. Namun, ada juga motivasi lain untuk

berbelanja, antara lain untuk meringankan kesepian, menghilangkan

kebosanan, menganggap berbelanja sebagai olahraga, melakukan

perburuan, berbelanja sebagai pelarian, memenuhi fantasi, dan menekan

depresi. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa motif berbelanja hedonik yaitu suatu perilaku berbelanja yang

disebabkan dorongan perasaan menyenangkan dan memuaskan diri sendiri

yang berkaitan erat dengan pelarian dan menghindari hal-hal yang tidak

menyenangkan.

b. Kategori Motif Berbelanja Hedonik

Utari (2017:60-61) menyatakan bahwa terdapat 6 kategori motif

berbelanja hedonik, yaitu:

1.) Adventure Shopping

Kategori adventure shopping merupakan kategori berbelanja

yang disebabkan sesuatu yang dapat membangkitkan gairah belanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

14

dan merasakan bahwa berbelanja merupakan suatu pengalaman dan

dengan berbelanja konsumen merasa memiliki dunianya sendiri.

2.) Social Shopping

Kategori social shopping merupakan kategori berbelanja yang

disebabkan rasa nikmat yang dialami ketika konsumen menghabiskan

waktu berbelanja bersama dengan keluarga dan teman. Dengan

berbelanja bersama keluarga dan teman, konsumen akan

mendapatkan informasi mengenai barang yang akan dibeli. Selain itu

berbelanja juga merupakan salah satu kegiatan sosialisasi baik antara

sesama konsumen ataupun pegawai yang bekerja di gerai tersebut.

3.) Gratification Shopping

Kategori gratification shopping merupakan kategori berbelanja

yang dilakukan sebagai alternatif untuk mengatasi stress, suasana hati

yang buruk, serta sarana untuk melupakan masalah yang sedang

dihadapi.

4.) Idea Shopping

Kategori idea shopping merupakan kategori berbelanja yang

dilakukan untuk mengikuti trend model fesyen terkini, dan untuk

melihat produk serta inovasi baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

15

5.) Role Shopping

Kategori role shopping merupakan kategori berbelanja yang

dilakukan untuk orang lain, seperti membeli kado. Konsumen merasa

memiliki kepuasan tersendiri bila mampu berbelanja untuk orang lain.

6.) Value Shopping

Kategori value shopping merupakan kategori berbelanja yang

disebabkan oleh diskon dan promo yang membuat konsumen merasa

berbelanja merupakan suatu permainan.

3. Emosi Positif

a. Pengertian Emosi Positif

Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2014:368) emosi adalah

sesuatu yang kokoh, dengan relativitas tak terkontrol yang memengaruhi

perilaku. Emosi sangat terkait dengan kebutuhan, motivasi, dan

kepribadian. Ferrinadewi (2008:142) menyatakan bahwa emosi biasanya

berhubungan dengan peristiwa tertentu dan sangat bervariasi dalam

berbagai dimensi.

Menurut Haryanto 2009 ( dalam Dewi dan Giantari, 2015) Emosi

merupakan sebuah reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri

seseorang yang merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu

keadaan biologis dan psikologis, dan serangkain kecenderungan yang

mendorong diri untuk bertindak. Hawkins dan Mothersbaugh (2014:369)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

16

menyatakan bahwa emosi melibatkan perasaan subjektif, itu adalah

komponen perasaan yang umumnya mengacu pada memikirkan emosi.

Kesedihan, kegembiraan, kemarahan, dan ketakutan terasa sangat

berbeda. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa emosi positif adalah perasaan menyenangkan yang membuat

seseorang menjadi lebih bersemangat dalam berbelanja.

b. Elemen-Elemen Umum Emosi

Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2014:369) semua

pengalaman emosional cenderung memiliki beberapa elemen umum.

Elemen-elemen tersebut, yaitu:

1.) Emosi sering dipicu oleh peristiwa lingkungan (melihat iklan,

mengonsumsi produk yang memenuhi kebutuhan). Namun mereka juga

dapat diprakarsai oleh proses internal sebagai citra. Pengiklan sering

menggunakan citra untuk membangkitkan respons emosional tertentu.

2.) Emosi disertai dengan perubahan fisik seperti (a) pelebaran pupil

mata, (b) peningkatan keringat, (c) pernapasan yang lebih cepat, (d)

peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan (e) peningkatan kadar

gula darah.

3.) Emosi pada umumnya, disertai dengan pemikiran kognitif. Jenis

pemikiran dan kemampuan untuk berpikir rasional bervariasi dengan jenis

tingkatan emosi. Emosi merujuk pada perasaan yang dapat diidentifikasi,

spesifik, dan mempengaruhi pada aspek perasaan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

17

c. Variabel Emosi

Mehrabian (1981:50) menyatakan bahwa keadaan emosional dari

pendekatan-menghindari tidak dapat diandalkan karena tidak selalu

mungkin untuk menyimpulkan nilai-nilai pada tiga variabel dari

pengamatan variabel tunggal. Menurut Mehrabian dan Russel 1974

(dalam Darma dan Japarianto, 2014), respon afektif lingkungan atas

perilaku pembelian dapat diuraikan oleh 3 variabel yaitu:

1.) Pleasure

Mengacu pada tingkat di mana individu merasakan baik,

penuh kegembiraan, bahagia yang berkaitan dengan situasi tersebut.

Pleasure diukur dengan penilaian reaksi lisan ke lingkungan (bahagia

sebagai lawan sedih, menyenangkan sebagai lawan tidak

menyenangkan, puas sebagai lawan tidak puas, penuh harapan

sebagai lawan berputus asa, dan santai sebagai lawan bosan).

Konseptualisasi terhadap pleasure dikenal dengan pengertian lebih

suka, kegemaran, perbuatan positif.

2.) Arousal

Mengacu pada tingkat di mana seseorang merasa-kan siaga,

digairahkan, atau situasi aktif. Arousal secara lisan dianggap sebagai

laporan responden, seperti pada saat dirangsang, ditentang atau

diperlonggar. Beberapa ukuran non verbal telah diidentifikasi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

18

dihubungkan dan sesungguhnya membatasi sebuah ukuran dari

arousal dalam situasi sosial.

3) Dominance

Variabel ini ditandai dengan laporan responden yang merasa

dikendalikan sebagai lawan mengendalikan, mempengaruhi sebagai

lawan dipengaruhi, terkendali sebagai lawan diawasi, penting sebagai

lawan dikagumi, dominan sebagai lawan bersikap tunduk dan otonomi

sebagai lawan dipandu.

4. Pembelian Impuls

a. Pengertian Pembelian Impuls

Menurut Arnold et al. (2002:349) pembelian impuls terjadi ketika

konsumen mengalami dorongan emosional yang tiba-tiba, sering kali kuat,

dan terus-menerus untuk segera membeli sesuatu. Aktivasi emosi yang

tinggi, kontrol kognitif yang rendah, dan perilaku yang sebagian besar

reaktif mencirikan pembelian impuls. Arnold et al. (2002:350)

menyatakan bahwa disebabkan dorongan ke arah tindakan segera,

pembelian impulsif cenderung terjadi dengan berkurangnya pertimbangan

atas konsekuensi melakukan pembelian.

Utari (2017:81) menyatakan pembelian tidak terencana lebih

banyak terdapat pada barang yang diinginkan untuk dibeli, dan

kebanyakan dari barang itu tidak diperlukan oleh konsumen. Pembelian

impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

19

dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatanya. Pembelian impulsif juga

cenderung dilakukan dengan mengabaikan pertimbangan atas

konsekuensinya.

Menurut Kacen & Lee, 2002 (dalam Purnomo dan Riani, 2018 )

pembelian impuls atau pembelian tidak terencana merupakan perilaku

orang yang tidak merencanakan sesuatu dalam berbelanja. Konsumen yang

melakukan pembelian impuls tidak berpikir untuk membeli produk atau

merek tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa pembelian impuls adalah pembelian yang terjadi

secara tiba-tiba, tidak disadari, dan refleks sehingga membuat seseorang

melupakan konsekuensi atas pembelian yang dilakukan.

b. Tipe-Tipe Pembelian Impuls

Stren (dalam Utari, 2017:81-82) menyatakan bahwa ada empat

tipe pembelian impuls, yaitu:

1.) Impuls Murni (Pure Impulse)

Pengertian ini mengacu pada tindakan pembelian sesuatu

karena alasan menarik, biasanya ketika suatu pembelian terjadi

karena loyalitas terhadap merek atau perilaku pembelian yang telah

biasa dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

20

2.) Impuls Pengingat (Reminder impulse)

Ketika konsumen membeli berdasarkan jenis impuls ini, hal

ini dikarenakan unit tersebut biasanya memang dibeli juga, tetapi

tidak terjadi untuk diantisipasi atau tercatat dalam daftar belanja.

3.) Impuls Saran (Suggestion impulse)

Suatu produk yang ditemui konsumen untuk pertama kali

akan menstimulasi keinginan untuk mencobanya.

4.) Aspek Terencana (Planned impulse)

Aspek perencanaan dalam perilaku ini menunjukkan respon

konsumen terhadap beberapa insentif spesial untuk membeli unit

yang tidak diantisipasi.

Utari (2017:83) menyatakan bahwa pembelian impuls disebabkan

oleh stimulus ditempat belanja untuk mengingatkan konsumen akan apa

yang harus dibeli atau karena pengaruh display, promosi, dan usaha-usaha

pemilik tempat belanja untuk menciptakan kebutuhan baru.

c. Faktor Penyebab Pembelian Impuls

Menurut Utari (2017:82-83) terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya pembelian impuls, yaitu:

1.) Pengaruh Stimulus di Tempat Belanja.

Ketika seseorang berbelanja dalam sebuah tempat

perbelanjaan yang memiliki penataan layout yang sangat menarik

dengan suasana yang nyaman, akan membuat konsumen menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

21

mudah terpengaruh untuk berbelanja karena adanya stimulus yang

membuat konsumen tertarik untuk berbelanja. Selain itu, diskon dan

promo menarik lainnya yang diberikan ditempat belanja juga akan

membuat konsumen melakukan pembelian impuls semakin besar.

2.) Pengaruh Situasi

Ketika seseorang berbelanja terkadang menempatkan

seseorang pada situasi dimana harus melakukan keputusan pembelian

dalam waktu yang sangat cepat. Ketika berbelanja konsumen akan

berhadapan dengan banyaknya barang yang ditawarkan. Semakin

banyak barang yang ditawarkan kemungkinan pembelian impuls

terjadi akan semakin besar. Begitu juga ketika melakukan transaksi,

semakin besar jumlah produk yang dibeli persentase pembelian

impuls terjadi akan semakin besar.

B. Perumusan Hipotesis

Menurut Kuncoro (2013:59) hipotesis merupakan jawaban sementara

yang disusun oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui

penelitian yang dilakukan. Hipotesis dapat dikatakan jawaban sementara atas

pokok masalah yang diteliti. Dengan kata lain hipotesis merupakan pernyataan

mengenai hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian. Pernyataan ini

kemudian akan di uji kebenarannya. Berdasarkan teori di atas maka dirumuskan

hipotesis-hipotesis berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

22

1. Relasi antara Gaya Hidup Berbelanja dan Emosi Positif

Gaya hidup berbelanja merupakan cara hidup seseorang dalam

menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan berbelanja. Gaya hidup

berbelanja yang telah menjadi kebutuhan bagi seseorang akan membentuk

emosi positif pada diri orang tersebut. Ketika gaya hidup berbelanja pada

seseorang telah terpenuhi maka emosi positif seperti rasa senang dan gembira

akan terbentuk dalam benak seseorang tersebut (Rahmawati, 2018).

Berdasarkan argumentasi tersebut maka dapat diambil hipotesis bahwa gaya

hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif.

H1: Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

2. Relasi antara Motif berbelanja Hedonik dan Emosi Positif

Motif berbelanja hedonik merupakan motif berbelanja yang dilakukan

untuk memenuhi kepuasan diri dan melarikan diri dari hal-hal yang tidak

menyenangkan. Ketika seseorang memiliki motif berbelanja hedonik maka hal

tersebut dapat berpengaruh terhadap munculnya emosi positif yang meliputi

rasa senang, bahagia, puas, dan sejenisnya pada diri orang tersebut

(Rahmawati, 2018). Berdasarkan argumentasi tersebut, maka dapat diambil

hipotesis bahwa motif berbelaja hedonik berpengaruh positif pada emosi

positif.

H2: Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

23

3. Relasi antara Emosi Positif dan Pembelian Impuls

Emosi positif merupakan suatu perasaan gembira, bergairah,

bersemangat serta perasaan menyenangkan lainnya yang mampu

mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Emosi positif yang yang dirasakan

ketika berbelanja akan memengaruhi keputusan pembelian. Seringkali emosi

positif bertindak sebagai stimulus untuk membeli, oleh karena itu konsumen

yang melakukan pembelian impuls sering mengeluarkan biaya atau uang

berlebih ketika berbelanja (Rahmawati, 2018). Berdasarkan argumentasi

tersebut, maka dapat diambil hipotesis bahwa emosi positif berpengaruh

positif terhadap pembelian impuls.

H3: Emosi positif berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

4. Relasi antara Gaya Hidup berbelanja dan Motif berbelanja Hedonik pada

Pembelian Impuls dimediasi oleh Emosi Positif

Pembelian implus merupakan pembelian yang terjadi secara tidak

terencana atau tiba tiba. Gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik

merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari pembelian impuls (Darma

dan Japarianto, 2014). Ketika seseorang memiliki gaya hidup yang tinggi

dan didorong oleh adanya emosi positif yang dirasakan oleh orang tersebut,

maka hal ini dapat memicu pembelian impuls (Rahmawati, 2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

24

Konsumen akan lebih mungkin terlibat dalam pembelian impuls

ketika mereka mempunyai pengalaman yang dilandaskan pada keinginan

hedonik seperti kesenangan, fantasi, dan sosial atau rasa kepuasan saat

berbelanja akan menimbulkan pembelian impuls (Rahmawati, 2018).

Berdasarkan argumentasi tersebut, maka dapat diambil hipotesis bahwa:

H4a: Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada pembelian impuls

dimediasi dengan emosi positif.

H4b: Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada pembelian impuls

dimediasi dengan emosi positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

25

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan landasan teori dan perumusan hipotesis yang telah dilakukan,

maka dapat disusun kerangka pemikiran penelitian seperti gambar yang disajikan

berikut ini:

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual

(Sumber: diadaptasi dari penelitian Wibowo dan Utomo, 2016 )

Gaya Hidup

Berbelanja

Motif

Berbelanja

Hedonis

Emosi

Positif Pembelian

Impuls

H3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sugiyono (2017:2) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan

deskriptif. Menurut Sugiyono (2017:23) penelitian kuantitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

Sugiyono (2017:232) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dimensi waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross-sectional.

Cross–sectional merupakan suatu penelitian yang dilakukan pada waktu

tertentu yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

27

B. Lokasi dan Waktu penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dynasty Fashion yang terdapat di kota

Yogyakarta dan Glamour Fashion yang terdapat di Banguntapan, Bantul.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2019.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu konsumen

yang berbelanja pada Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.

2. Objek penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu perilaku pembelian implus

saat konsumen berbelanja di toko Dynasty Fashion dan Glamour

Fashion.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan upaya untuk mengartikan

konsep variabel ke dalam instrumen yang dapat diukur dan dimengerti oleh

responden. Definisi operasional dari variabel-variabel ini adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

28

1. Variabel Bebas (X1)

a. Gaya Hidup Berbelanja

Gaya hidup berbelanja adalah cara seseorang menjalani

hidupnya dengan menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki

dengan berbelanja (Diadaptasi dari Darma dan Japarianto, 2014).

Variabel ini diukur dengan indikator:

1.) Saya merasa berbelanja merupakan sebuah aktivitas yang wajib

dilakukan

2.) Saya merasa dengan berbelanja hidup saya menjadi lebih bahagia

3.) Saya merasa berbelanja merupakan cara yang tepat untuk

menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki

b. Motif berbelanja Hedonik (X2)

Motif berbelanja hedonik yaitu suatu perilaku berbelanja yang

disebabkan dorongan perasaan menyenangkan dan memuaskan diri

sendiri yang berkaitan erat dengan pelarian dan menghindari hal-hal

yang tidak menyenangkan (Diadaptasi dari Darma dan Japarianto,

2014).

Variabel ini diukur dengan indikator:

1.) Saya merasa berbelanja membantu saya menemukan jati diri

2.) Saya merasa berbelanja sebagai sarana rekreasi

3.) Saya merasa berbelanja membantu meringankan beban pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

29

2. Variabel Pemediasi (M)

Variabel pemediasi dalam penelitian ini adalah emosi positif.

Emosi positif adalah perasaan menyenangkan yang membuat seseorang

menjadi lebih bersemangat dalam berbelanja (Diadaptasi dari Darma dan

Japarianto, 2014).

Variabel ini diukur dengan indikator:

1.) Saya merasa berbelanja membuat saya bahagia.

2.) Saya merasa berbelanja membuat saya menjadi lebih bersemangat.

3.) Saya merasa berbelanja mampu membangkitkan mood.

3. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelian

impuls.Pembelian impuls merupakan pembelian yang terjadi secara

tiba-tiba, tidak disadari, dan refleks sehingga membuat seseorang

melupakan konsekuensi atas pembelian yang dilakukan (Diadaptasi dari

Darma dan Japarianto, 2014).

Variabel ini diukur dengan indikator:

1.) Saya mudah merasa tertarik pada suatu barang.

2.) Saya sering berbelanja tanpa memikirkan konsekuensi.

3.) Saya sering membeli barang yang menurut saya menarik walaupun

barang tersebut bukan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

30

E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi dan Definisi Variabel

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

bebas, variabel terikat dan variabel mediasi.

a. Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2015:39) variabel bebas merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah:

1.) Gaya Hidup Berbelanja(X1)

Gaya Hidup Berbelanja adalah adalah gaya hidup yang

mengacu pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana

menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan,

sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal

( Levy, 2009:131).

2.) Motif Berbelanja Hedonik(X2)

Motif Berbelanja Hedonik adalah suatu kegiatan

pembelian yang didorong dengan perilaku yang berhubungan

dengan panca indera, khayalan dan emosi yang menjadikan

kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup

(Arnold dan Reynold, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

31

b. Variabel Pemediasi

Menurut Sugiyono (2018:59) variabel pemediasi adalah

variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel

independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.

Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di

antara variabel bebas dan terikat, sehingga variabel bebas tidak

langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel terikat.

Variabel pemediasi dalam penelitian ini adalah emosi positif

(M). Emosi positif adalah kecenderungan sifat afektif seseorang dan

reaksi yang diberikan pada lingkungan yang mendorong ketertarikan

pada suatu barang atau promosi penjualan.(Rachmawati, 2009:196).

c. Variabel Terikat

Menurut Sugiyono (2015:39) variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah

pembelian impuls (Y). Pembelian impuls merupakan pembelian

yang terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang

kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatanya (Utari, 2017: ).

2. Skala Pengukuran Variabel

Dalam pengukuran variabel bebas, variabel pemediasi, dan

variabel terikat dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert.

Sugiyono (2018:152) menyatakan bahwa skala likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

32

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang terkumpul

melalui kuesioner, kemudia diolah ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu

dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah

dijawab oleh responden. Pemberian skor tersebut didasarkan pada

ketentuan berikut (Sugiyono, 2018:153):

Tabel III. 1

Skor Penilaian Skala Variabel

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Netral (N)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

5

4

3

2

1

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:443) populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai

kemudian ditarik kesimpulan. Kuncoro (2013:118) menyatakan bahwa

populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa

orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian

ini yaitu konsumen atau orang-orang yang pernah berbelanja di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

33

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:443) sampel adalah sebagian dari

populasi. Disebabkan peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah

populasi yang akan diteliti, maka dalam menentukan jumlah sampel pada

penelitian ini menggunakan rumus Cochran. Hasil perhitungan 96,04

dibulatkan menjadi 100, sehingga jumlah sampel yang digunakan pada

penelitian ini adalah 100 responden.

𝑛 =𝑧2𝑝𝑞

𝑒2

𝑛 = +(1,96)2(0,5)(0,5)

(0,10)2

𝑛 = 96,04

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang diperlukan

z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96

p = Peluang benar 50% = 0,5

q = Peluang salah 50% = 0,5

e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error)

G. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik non

probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling.

Teknik non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel

yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,2013: 154).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

34

Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Menurut

Hikmawati (2017:68) teknik Purposive Sampling merupakan teknik

penentuan sampel yang dilakukan bukan berdasarkan strata, acak atau

daerah, tetapi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang ditentukan oleh

peneliti yaitu konsumen yang sedang berbelanja di dalam Dynasty Fashion

dan Glamour Fashion atau konsumen yang baru saja selesai berbelanja dari

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari subjek yang

diteliti melalui penyebaran kuisioner.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

kuesioner. Menurut Muri (2014:199) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian

pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang telah ditentukan.

Pengumpulan data responden diperoleh dengan melakukan penyebaran

kuesioner kepada konsumen yang sedang berbelanja atau konsumen yang

baru saja selesai berbelanja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

35

J. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Muri (2014: 234) validitas suatu instrumen yaitu

seberapa jauh instrumen benar-benar mengukur objek yang hendak

diukur.Makin tinggi validitas suatu instrumen, makin baik instrumen

tersebut untuk digunakan. Menurut Kuncoro (2013:181) hasil validitas

dari setiap pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat pada besarnya angka

yang terdapat pada kolom corrected Item Total Correlation.

Kuncoro (2013:181) menyatakan bahwa kriteria validitas dapat

ditentukan dengan nilai pearson correlation dansig. (2-tailed). Bila nilai

pearson correlation lebih besar dari nilai pembanding berupa r-kritis,

maka item tersebut tidak valid. Bila nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05

maka item tersebut valid dengan derajat kepercayaan 95 %.

Menurut Sugiyono (2017:198) valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dapat

menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson di bawah ini:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)

√{𝑁∑𝑥2 − ∑𝑥)2{𝑁∑𝑦2 − ∑𝑦)2}

Keterangan:

rxy= koefisien korelasi

∑x = jumlah skor butir

∑y = jumlah skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

36

Dasar pengambilan keputusan dari perhitungan di atas adalah

(Kuncoro, 2013:181):

a. Jika rhitung positif serta rhitung>rtabel, maka butir atau variabel tersebut

valid. Namun juka rhitung positif serta rhitung<rtabel, maka butir atau

variabel tersebut tidak valid.

b. Jika rhitung>rtabel, tetapi bertanda negatif, maka butir atau variabel

tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Muri (2014:242) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan

konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian terhadap

individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda. Suatu

instrumen dikatakan reliable apabila instrumen itu dicoba kepada subjek

yang sama secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama atau relatif

sama. Kuncoro (2013:181) menyatakan bahwa pada program SPSS

metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas adalah dengan

menggunakan metode alpha cronbach's yang mana satu kuesioner

dianggap reliable bila cronbach's alpha> 0,600. Rumus yang digunakan

yaitu:

𝑟𝑖 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

∑𝜎𝑏2

𝜎𝑡2]

Keterangan:

ri = Realibitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

∑t = Varian total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

37

K. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2018:199) menyatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam

analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah diajurkan. Berikut ini akan dijelaskan

mengenai teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Analisis Deskriptif.

Menurut Muri (2014:63) analisis deskriptif digunakan untuk

mengambarkan situasi atau kejadian secara tepat dan akurat, analisi

deskriptif memusatkan pemecahan masalah yang ada pada saat ini atau

kejadian yang aktual dan berarti. Dalam penelitian ini analisis deskriptif

digunakan untuk mengambarkan mengenai data dalam penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel

bebas.Apabila distribusi data normal ataupun mendekati normal,

berarti model regresi bisa digunakan. Dalam penelitian ini akan

digunakan metode skewnees dan kurtosis untuk menguji apakah data

berdistribusi normal atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

38

Rasio Skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk

apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewnes

adalah nilai skewness dibagi dengan standar error skewness,

sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar

error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness

berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal

(Kuncoro, 2013:204-205).

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016:103) tujuan uji multikolonieritas

adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen), model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, jika

variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini

tidak orgonal.

Variabel orgonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model

regresi, dapat dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi antar

variabel independen dan perhitungan nilai dengan tolerance dan VIF.

Jika nilai VIF ≥ 10,00, maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika

nilai VIF < 10,00, maka tidak terjadi multikolinearitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

39

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokdestisitas.

Ghozali (2018:138) menyatakan bahwa ada cara yang

dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya

heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis untuk

menentukan ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai

berikut:

1.) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasi telah terjadi heterokedestisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

40

2.) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier dengan Variabel Pemediasi

Baron dan Kenny 1986 (dalam Ghozali 2018:243) menyatakan

bahwa suatu variabel disebut mediasi jika variabel tersebut ikut

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Variabel ini terletak di antara variabel bebas dan variabel

terikat, sehingga variabel bebas tidak secara langsung mempengaruhi

variabel terikat. Model penelitian tanpa mengunakan variabel pemediasi

dapat diilustrasikan seperti pada Gambar III.1 berikut:

Gambar III. 1

Model Penelitian Tanpa Variabel Mediasi

(Sumber: Ghozali, 2018:243)

Gambar III.1 menunjukkan pengaruh langsung variabel bebas (X)

pada variabel terikat (Y) tanpa variabel pemediasi. Huruf c merupakan

koefisien regresi dari pengaruh variabel bebas (X) pada variabel terikat

(Y) secara langsung. Model penelitian dengan menggunakan variabel

pemediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar III.2 berikut:

c

X Y c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

41

Gambar III. 2

Model Penelitian dengan Variabel Mediasi

(Sumber: Ghozali, 2018:243)

Gambar III.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung

variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) melalui variabel pemediasi

(M). Huruf a merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel bebas

(X) pada variabel pemediasi (M) secara langsung, huruf b merupakan

koefisien regresi dari pengaruh variabel pemediasi (M) pada variabel

terikat (Y) secara langsung, sedangkan huruf c' merupakan koefisien

regresi dari pengaruh variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) secara

tidak langsung melalui variabel pemediasi (M).

Analisis regresi variabel pemediasi dapat dilakukan dengan

metode Causal Step yang dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan

David A. Kenny (1986) dan metode Product of Coefficient

dikembangkan oleh Michael E. Sobel (dalam Munawaroh,Yuniarti dan

Hayati, 2015).

a. Metode Causal Step

Metode Causal Step dikembangkan oleh Reuben M. Baron

dan David A. Kenny pada tahun 1986 (dalam Munawaroh, Yuniarti

dan Hayati, 2015). Dengan menggunakan model penelitian seperti

C’

a

X Y

M

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

42

pada Gambar III.1 dan III.2, maka akan diperoleh tiga buah

persamaan regresi sebagai berikut:

Persamaan I (dari Gambar III.1)

Y = α + cX + ε

Persamaan II (dari Gambar III.2)

M = α + aX + ε

Persamaan III (dari Gambar III.2)

Y = α + cX + bM + ε

Keterangan:

Y = Pembelian impuls

M = Emosi Positif

X1 = Gaya Hidup Berbelanja

X2 = Motif berbelanja Hedonik

α = Konstanta

a, b , c = Nilai koefisien regresi

ε = Error

Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel pemediasi

antara variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) apabila memenuhi

beberapa kriteria berikut:

1) Jika pada persamaan I, variabel bebas (X) berpengaruh signifikan

pada variabel terikat (Y) atau c ≠ 0.

2) Jika pada persamaan II, variabel bebas (X) berpengaruh

signifikan pada variabel pemediasi (M) atau a ≠ 0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

43

3) Jika pada persamaan III, variabel pemediasi (M) berpengaruh

signifikan pada variabel terikat (Y) atau b ≠ 0.

Kriteria pengujian Suliyanto (dalam Munawaroh,Yuniarti dan

Hayati, 2015), variabel M dinyatakan sebagai variabel pemediasi

sempurna (perfect mediation) apabila setelah memasukkan variabel

M, pengaruh variabel X pada variabel Y menurun menjadi nol (atau

c’ = 0) atau pengaruh variabel X pada variabel Y yang tadinya

(sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak

signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model

persamaan regresi.

Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel

pemediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan

variabel M, pengaruh variabel X pada Y menurun tetapi tidak

menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel X pada Y yang

tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap

signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model

persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien

regresinya (atau c’ < c).

Langkah-langkah uji variabel pemediasi dengan

menggunakan metode Causal Step dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel

terikat (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

44

2) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel

pemediasi (M).

3) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel

terikat (Y) dengan memasukkan variabel pemediasi (M) dalam

persamaan.

4) Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi dengan kriteria

seperti yang telah diuraikan di sebelumnya.

b. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel)

Analisis regresi linear dengan variabel pemediasi juga dapat

dilakukan dengan metode Product of Coefficient atau lebih dikenal

dengan uji sobel. Uji sobel merupakan metode yang digunakan

untuk menguji pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) pada

variabel terikat (Y) melalui variabel pemediasi (M), (Herlina dan

Diputra,2018).

Perkalian antara pengaruh langsung variabel bebas pada

variabel mediator (a) dan pengaruh langsung variabel mediator pada

variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab. Sehingga,

koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab)

dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard

error-nya yang akan menghasilkan nilai t- statistik. Nilai standard

error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑆𝑎𝑏 = √𝑏2𝑠𝑎2 + 𝑎2𝑠𝑏

2 + 𝑠𝑎2𝑠𝑏

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

45

Sedangkan nilai t-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑠𝑎𝑏

Berikut ini merupakan langkah-langkah uji variabel

pemediasi menggunakan metode sobel (dalam Munawaroh,Yuniarti

dan Hayati, 2015):

1.) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel

terikat (Y), sehingga diperoleh nilai koefisien regresi a dan

standard error dari koefisien regresi a (sa).

2.) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel

terikat (Y) dengan memasukkan variabel pemediasi (M) ke

dalam persamaan, sehingga diperoleh nilai koefisien regresi b

dan standard error dari koefisien regresi b (sb).

3.) Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).

4.) Menghitung nilai t-statistik dari koefisien ab.

5.) Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi dengan kriteria:

Apabila nilai absolut dari t- statistik > t tabel pada α = 0,05 dan

df = n – (k +1) dimana n = jumlah observasi dan k = jumlah

variabel bebas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel M

memediasi hubungan kausal antara variabel bebas (X) pada

variabel terikat (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

46

L. Uji Hipotesis

1. Uji F

Uji F merupakan uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersamaan. Antara F hitung dengan F tabel dapat ditentukan dengan

tingkat signifikansi 5 % dengan df 1 (k-1)/( jumlah variabel-1) dan df 2

(n-k- 1)/(jumlah sampel-jumlah variabel-1). Kriteria pengujian yang

digunakan yaitu bila F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis

diterima, sedangkan bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka hipotesis

di tolak.

Prosedur Uji F adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol maupun hipotesis alternatifnya:

H0: b1 = b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh positif Gaya Hidup

Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2), pada Pembelian

Impuls (Y).

H1: b1 ≠ b2 ≠ 0, berarti ada pengaruh positif Gaya Hidup Berbelanja

(X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2), pada Pembelian Impuls

(Y).

b. Membuat keputusan uji F

Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka H0 ditolak pada derajat

kepercayaan 5%, dengan kata lain hipotesis alternative (H1) diterima,

yang menyatakan bahwa semua variabel Gaya Hidup Berbelanja(X1),

Motif Berbelanja Hedonik(X2), dan Emosi Positif (M) secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

47

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel pada Pembelian

Impuls (Y).

2. Uji t

Uji-t merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen pada variabel depeden. Uji t dilakukan

dengan membandingkan T hitung dan T tabel. Nilai T tabel dapat

ditentukan dengan tingkat signifikansi 0,05 (uji 2 sisi) dengan derajat

kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah

jumlah variabel.

Bila probabilitas signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen pada variabel

dependen secara parsial. Bila probabilitas signifikansi > 0,005, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel

independen pada variabel dependen secara parsial.

Kriteria pengujian yang digunakan adalah T hitung lebih besar dari

T tabel maka hipotesis diterima, sedangkan jika sebaliknya T hitung lebih

kecil dari T tabel maka hipotesis ditolak.

Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H0: bi ≤ 0

H1: bi > 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

48

1. Pengaruh gaya hidup berbelanja pada emosi positif:

a. H01: b1 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif gaya hidup

berbelanja pada emosi positif.

b. H11:b1 > 0, terdapat pengaruh positif gaya hidup berbelanja

pada emosi positif. pada emosi positif.

2. Pengaruh motif berbelanja hedonik pada emosi positif:

a. H02: b2 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif motif berbelanja

hedonik pada emosi positif.

b. H12:b2 > 0, terdapat pengaruh positif motif berbelanja

hedonik pada emosi positif.

3. Pengaruh emosi positif berpengaruh positif pada pembelian

impuls.

a. H03: b3 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif emosi positif

pada pembelian impuls.

b. H13: b3 > 0, terdapat pengaruh positif emosi positif pada

pembelian impuls.

4. Pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik

pada pembelian impuls melalui emosi positif.

a. H04: b4 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh gaya hidup berbelanja

dan motif berbelanja hedonik pada pembelian impuls melalui

emosi positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

49

b. H14: b4 > 0, terdapat pengaruh gaya hidup berbelanja dan

motif berbelanja hedonik pada pembelian impuls melalui

emosi positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Dynasty Fashion

1. Sejarah dan Profil Dynasty Fashion

Gambar IV. 1 Logo Dynasty Fashion

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Dynasty Fashion merupakan toko fesyen yang terletak di kawasan

Malioboro. Lebih tepatnya toko ini beralamat di Jalan Margo Mulyo No.83,

Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55122. Toko ini merupakan pusat dari Dynasty Grup. Dynasty

Grup yang terdiri atas Cherry Fashion, Varia Fashion, dan Dynasty Fashion

A. M sangaji. Dynasty Fashion menjual berbagai macam produk pakaian

wanita dengan berbagai macam model, pakaian pria, pakaian anak-anak, tas,

sepatu dan berbagai aksesoris lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

51

Gambar IV. 2 Dynasty Fashion Tampak Depan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Dynasty Fashion berdiri pada tahun 1985 di kawasan Malioboro,

Dynasty Fashion didirikan oleh bapak Handoyo Wibowo atau yang lebih

dikenal dengan Koh Hwat. Dynasty Fashion berkembang dengan cukup pesat

dan memiliki beberapa cabang yaitu Dynasty A. M Sangaji Hulu, Cherry

Fashion, dan Varia Fashion. Dynasty Fashion memiliki visi “ Melayani

Konsumen dengan Sepenuh Hati”. Dynasty Fashion berusaha memberikan

pelayanan terbaik bagi konsumen yang berbelanja di Dynasty Fashion. Ketika

konsumen kesulitan dalam mencari baju yang diinginkan atau aksesoris yang

diinginkan karyawan akan membantu mencarikan atau memberikan alternatif

lain bila barang yang diinginkan tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

52

2. Identitas Dynasty Fashion

Gambar IV. 3 Peta Dynasty Fashion

(Sumber: https://bit.ly/327c6wF)

Alamat : Jl. Margo Mulyo No. 83, Ngupasan, Kecamatan

Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55122

Buka : Setiap hari Senin – Minggu jam 09:30 – 21:00 WIB

Telp : (0274) 515135

Media Sosial : Instagram @dynastyfashion_

Fasilitas : Ruang ganti, toilet, dan pembayaran via kartu debet.

Produk : Kemeja, kaos, blouse, celana, rok, kebaya, jaket, tas, sepatu,

sandal, topi, aksesoris wanita, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

53

B. Glamour Fashion

1. Sejarah dan Profil Toko

Gambar IV. 4 Logo Glamour Fashion

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Glamour Fashion merupakan salah satu toko fesyen yang terletak di

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Jl. Kusumanegara no. 912,

Jomblangan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Glamour Fashion

menjual berbagai macam produk pakaian wanita dengan berbagai macam

model, pakaian untuk wanita muslim, beberapa pakaian pria, pakaian anak-

anak, tas, sepatu dan berbagai aksesoris lainnya.

Gambar IV. 5 Glamour Fashion Tampak Depan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

54

Pada awalnya Glamour Fashion didirikan oleh dua orang, yang sepakat

untuk berbagi modal membangun toko. Namun selama proses pembuatan toko

terjadi masalah pada kedua orang pendiri. Sehingga akhirnya, seorang pendiri

memutuskan untuk mengembalikan modal pendiri lain dan mengambil alih

toko menjadi miliknya sendiri. Toko ini baru dibuka pada bulan April 2019

tepatnya pada tanggal 23 April. Walaupun baru dibuka sekitar beberapa bulan,

antusiasme masyarakat terhadap toko ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari

banyaknya konsumen yang berbelanja ke toko ini. Letaknya yang cukup

strategis juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan toko ini sering

dikunjungi.

Glamour Fashion memiliki visi “Menjadi Toko Fashion Terpercaya

dalam Berbusana”. Glamour Fashion berusaha memberikan yang terbaik bagi

konsumen dengan memberikan konsumen kualitas pakaian yang berkualitas

dengan harga terjangkau. Selain itu Glamour Fashion juga berusaha

memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Dikarenakan Glamour

Fashion merupakan toko fesyen baru, kedepannya Glamour Fashion berharap

mampu bersaing dengan toko fesyen yang cukup dikenal di Daerah Istimewa

Yogyakarta seperti Sakola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

55

2. Identitas Glamour Fashion

Gambar IV. 6 Peta Glamour Fashion

( Sumber: https://bit.ly/2NyyDPF)

Alamat : Jl. Kusumanegara No. 912, Jomblangan, Banguntapan,

Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55167

Buka : Setiap hari Senin - Minggu jam 09:00 – 21:00 WIB

Telp : -

Media Sosial : Instagram @glamourfashion0419

Fasilitas : Lahan parkir yang luas, tempat penitipan barang, ruang

ganti, toilet, dan pembayaran via kartu debet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

56

Produk : Kemeja, blouse, kaos, celana, rok, kebaya, busana muslim,

jaket, tas, sepatu, sandal, aksesoris wanita, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

57

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pengumpulan Data

Pada bab ini akan dijelaskan karaketristik responden, analisis data

penelitian dan pembahasan. Dalam pengambilan data, peneliti menggunakan

kuisioner yang dibagikan dan diisi oleh responden yang telah berbelanja.

Terdapat 100 responden yang menjadi sampel dalam pengambilan data.

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang berbelanja atau

yang baru saja berbelanja di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Kuisioner

dibagikan secara langsung oleh peneliti mulai dari tanggal 22-27 Mei di

Dynasty Fashion dan tanggal 13-18 Juni di Glamour Fashion.

B. Karakteristik Responden.

Karakteristik responden digunakan untuk memberikan gambaran

mengenai responden yang menjadi subyek penelitian, kemuadian dilakukan

perhitungan menggunakan analisis deskriptif. Karakteristik responden yang

akan dibahas meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan

pengeluaran pribadi per bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

58

1. Jenis Kelamin

Tabel V. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase

1.

2.

Pria

Wanita

10

90

10%

90%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2019)

Berdasarkan tabel V.1, diketahui bila dari 100 responden terdapat 10

responden berjenis kelamin pria dengan persentase 10% dan 90 responden

berjenis kelamin wanita dengan persentase 90%. Hal ini menunjukkan bahwa

konsumen wanita lebih sering berbelanja produk fesyen dibandingkan

konsumen pria. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

berkunjung di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion berjenis kelamin

wanita.

2. Usia

Tabel V. 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

<20

20-30

31-40

41-50

>50

27

60

8

3

2

27 %

60%

8%

3 %

2%

Total 100 100%

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.2, diketahui bila dari 100 responden terdapat 27

responden berusia di bawah 20 tahun dengan persentase 27%, 60 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

59

berusia 20-30 tahun dengan persentase 60%, 8 responden berusia 31-40

tahun dengan persentase 8%, 3 responden berusia 41-50 dengan persentase

3%, dan 2 responden berusia di atas 50 tahun dengan persentase 2%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden dengan usia 20- 30 tahun merupakan

konsumen yang sering berbelanja di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel V. 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase

1

2

3

4

5

6

SD

SMP

SMA

Diploma

S1

S2/S3

2

10

57

10

20

1

2%

10%

57%

10%

20%

1%

Total 100 100%

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.3, diketahui bila dari 100 responden terdapat 2

responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SD dengan persentase

2%, 10 responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMP dengan

persentase 10%, 57 responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir

SMA dengan persentase 57%, 10 responden yang memiliki tingkat

pendidikan terakhir Diploma dengan persentase 10%, 20 responden yang

memiliki pendidikan terakhir S1 dengan persentase 20%, dan 1 responden

yang memiliki tingkat pendidikan terakhir S2/S3. Hal ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

60

bahwa Dynasty Fashion dan Glamour Fashion sering dikunjungi oleh

konsumen dengan pendidikan terakhir SMA.

4. Pekerjaan

Tabel V. 4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase

1

2

3

4

5

6.

PNS

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Pelajar

Mahasiswa/i

Lain-lain

2

20

10

13

50

5

2%

20%

10%

13%

50%

5%

Total 100 100%

(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.4, diketahui bila dari 100 responden terdapat 2

responden yang bekerja sebagai PNS dengan persentase 2%, 20 responden

bekerja sebagai pegawai swasta dengan persentase 20%, 10 responden

bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase 10%, 13 responden pelajar

dengan persentase 13%, 50 responden mahasiswa/i dengan persentase 50%,

dan 5 responden lain-lain dengan persentase 5%. Hal ini menujukkan bahwa

konsumen Dynasty Fashion dan Glamour Fashion mayoritas berasal dari

mahasiswa/i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

61

5. Pengeluaran Pribadi Per Bulan

Tabel V. 5

Karakteristik Responden Berdasarkan pengeluaran Pribadi

No. Pengeluaran Pribadi Per Bulan

(dalam Rupiah)

Jumlah

(Orang)

Persentase

1

2

3

4

≤ Rp 1.500.000

> Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000

> Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000

> Rp 5.000.000

55

29

8

8

55%

29%

8%

8%

Total 100 100%

(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.5 diketahui bila dari 100 responden terdapat 55

responden yang memiliki pengeluaran perbulan lebih kecil atau sama

dengan Rp 1.500.000 dengan persentase 55%, 29 responden memiliki

pengeluaran perbulan di atas Rp 1.500.000 hingga Rp 2.500.000 dengan

persentase 29%, 8 responden memiliki pengeluaran per bulan di atas Rp

2.500.000 hingga Rp 5.000.000 dengan persentase 8%, dan 8 responden

yang memiliki pengeluaran per bulan diatas Rp cv5.000.000 dengan

persentase 8%. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen di

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion didominasi oleh konsumen dengan

pengeluaran per bulan lebih kecil dari Rp 1.500.000 atau sama dengan Rp

1.500.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

62

C. Uji Kualitas Data

Setelah mendapatkan hasil penelitian berupa tanggapan responden

terhadap pernyatan-pernyataan yang terdapat pada kuisioner, langkah

selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan

uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui item-item pernyataan atau indikator-

indikator yang digunakan dalam kuisioner valid atau tidak serta reliabel atau

tidak. Uji ini penting karena merupakan salah satu syarat agar sebuah dapat

dilakukan uji hipotesis yaitu harus valid dan reliabel. Di bawah ini disajikan

hasil uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan pengujian instrumen yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana instrumen benar- benar dapat megukur objek yang

akan diukur. Dikatakan valid bila r hitung > 0,1966. Untuk melihat tingkat

validitas semua item pertanyaan kuisioner yang telah disusun penulis, dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

a. Uji Validitas Gaya Hidup Berbelanja Hedonik

Tabel V.6

Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja (X1)

Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan

1

2

3

0,196

0,196

0,196

0,781

0,837

0,783

Valid

Valid

Valid

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

63

Berdasarkan tabel V.6 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih

besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item

pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat

pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur.

b. Uji Validitas Motif Berbelanja Hedonik

Tabel V. 7

Hasil Uji Validitas Variabel Motif berbelanja Hedonik (X2)

Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan

1

2

3

0,196

0,196

0,196

0,747

0,729

0,845

Valid

Valid

Valid

(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.7 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih

besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item

pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat

pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan

dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.

c. Uji Validitas Emosi Positif

Tabel V. 8

Hasil Uji Validitas Variabel Emosi Positif (M)

Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan

1

2

3

0,196

0,196

0,196

0,841

0,902

0,835

Valid

Valid

Valid

(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.8 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih

besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

64

pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat

pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan

dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.

d. Uji Validitas Pembelian Impuls

Tabel V. 9

Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls (Y)

Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan

1

2

3

0,196

0,196

0,196

0,392

0,562

0,474

Valid

Valid

Valid

(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih

besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item

pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat

pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan

dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur

seberapa stabil atau konsisten skor suatu instrumen penelitian pada orang

yang sama dalam waktu yang berbeda. Suatu instrumen dapat dikatatakan

reliabel bila instrumen tersebut dicoba berulang-ulang kepada subjek yang

sama tetapi hasilnya tetap sama. Pada program SPSS 19 metode yang

digunakan dalam uji reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode alpha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

65

cronbach's yang mana satu kuisioner dianggap reliabel bila cronbach's

alpha > 0,600. Berikut ini merupakan tabel mengenai cronbach's alpha dari

setiap variabel:

Tabel V. 10

Hasil Uji Reabilitas

No. Variabel Cronbach's Alfa

1.

2.

3.

4.

Gaya Hidup Berbelanja

Motif Berbelanja Hedonik

Emosi Positif

Pembelian Impuls

0,825

0,815

0,850

0,848

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.10 diketahui bahwa semua nilai cronbanch's

alpha dari masing-masing variabel berada di atas 0,600. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.

D. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan atau mengambarkan mengenai aktivitas atau proses data

dalam penelitian. Dalam uji ini peneliti melakukan perumusan dalam

rumusan masalah dan melakukan penjumlahan atas jawaban yang diperoleh

dari responden melalui pernyataan dalam kuisioner yang telah dibagikan

kepada konssumen. Pilihan jawaban kuisioner tersebut berupa sangat

setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

66

melakukan pegujian diperlukan terlebih dahulu kelas interval untuk

menentukan jawaban rata-rata responden. Kelas interval diperoleh dengan

perhitungan sebagai berikut (Nurhasanah, 2016:2):

Kelas Interval ditentukan dengan rumus, sebagai berikut: 𝑖 = 𝑟

𝑘

𝑖 = 5−1

5= 0,8

Keterangan:

i = interval

r = range = nilai tertinggi – nilai terendah

k = jumlah kelas

Hasil interpretasi rata-rata responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel V. 11

Hasil Interpretasi Penilaian Responden

Skala Kelas Interval Kategori

1

2

3

4

5

1,00 - 1,79

1,80 - 2,59

2,60 – 3,39

3,40 – 4,19

4,20 – 5,00

Sangat Rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Hasil interpretasi penilaian responden dalam penelitian ini akan disajikan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

67

a. Gaya Hidup Berbelanja

Tabel V. 12

Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Gaya Hidup Berbelanja

Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata - Rata

1

2

3

3,63

3,53

2,82

Tinggi

Tinggi

Cukup

3,32

(Cukup)

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.12, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang

diajukan, pertanyaan ketiga memiliki interval nilai terendah yaitu 2,82. Hal

ini berarti pertanyaan ketiga yaitu saya merasa berbelanja merupakan cara

yang tepat untuk menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki tidak terlalu

mampu menginterpretasikan variabel gaya hidup berbelanja dengan baik.

Berdasarkan tabel V.12 dapat disimpulkan bahwa variabel gaya hidup

berbelanja memiliki nilai rata – rata sebesar 3,32. Hal ini berarti variabel

gaya hidup berbelanja berada pada kategori cukup. Penentuan kategori

variabel dapat dilihat pada tabel V.11.

b. Motif berbelanja Hedonik

Tabel V. 13

Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Motif Berbelanja

Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata - Rata

1

2

3

2,93

3,69

3,61

Cukup

Tinggi

Tinggi

3,41

(Tinggi)

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.13, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang

diajukan, pertanyaan pertama memiliki interval nilai terendah yaitu 2,93.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

68

Hal ini berarti pertanyaan pertama yaitu saya merasa berbelanja membantu

saya menemukan jati diri tidak terlalu mampu menginterpretasikan variabel

motif berbelanja hedonik dengan baik. Berdasarkan tabel V.13 dapat

disimpulkan bahwa variabel motif berbelanja hedonik memiliki nilai rata-

rata sebesar 3,41. Hal ini berarti variabel motif berbelanja hedonik berada

pada kategori tinggi. Penentuan kategori variabel dapat dilihat pada tabel

V.11.

c. Emosi Positif

Tabel V. 14

Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Emosi Positif

Pertanyaan Rata - Rata Kategori Total Rata - Rata

1 3,67 Tinggi 3, 58

(Tinggi) 2 3,43 Tinggi

3 3,66 Tinggi

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.14, diketahui bila ketiga pertanyaan memiliki

nilai interval yang tinggi hal ini berarti semua pertanyaan mampu

menginterpretasikan variabel emosi positif dengan baik. Berdasarkan tabel

V.14 dapat disimpulkan bahwa variabel emosi positif memiliki nilai rata-

rata sebesar 3,58. Hal ini berarti variabel emosi positif berada pada kategori

tinggi. Penentuan kategori variabel dapat dilihat pada tabel V.11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

69

d. Pembelian Impuls

Tabel V. 15

Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Pembelian Impuls

Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata – Rata

1 3,56 Tinggi 3,06

(Cukup) 2 2,75 Cukup

3 2,89 Cukup

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.15, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang

diajukan, pertanyaan kedua memiliki interval nilai terendah yaitu 2,75. Hal

ini berarti pertanyaan kedua yaitu saya sering berbelanja tanpa memikirkan

konsekuensi tidak terlalu mampu menginterpretasikan variabel pembelian

impuls dengan baik. Berdasarkan tabel V.15 dapat dapat disimpulkan bahwa

variabel pembelian impulsif memiliki nilai rata- rata sebesar 3,06. Hal ini

berarti variabel pembelian impuls berada pada kategori cukup. Penentuan

kategori variabel dapat dilihat pada tabel V.11.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel

bebas. Apabila distribusi data normal ataupun mendekati normal, berarti

model regresi bisa digunakan. Dalam penelitian ini akan digunakan

metode skewnees dan kurtosis untuk menguji apakah data berdistribusi

normal atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

70

Rasio Skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk

apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak.Rasio skewnes adalah

nilai skewness dibagi dengan standar error skewness, sedangkan rasio

kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis.

Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness berada di antara -2

hingga +2, maka distribusi data adalah normal (Kuncoro, 2013:204-205).

Berikut ini merupakan hasil uji kurtosis dan skewness:

Tabel V. 16

Hasil Uji skewness dan kurtosis

Gaya Hidup

Berbelanja

Motif

Berbelanja

Hedonik

Emosi Positif Pembelian

Impuls

Skewness 0,132 0,106 0,374 0,336

Std. Error Of

Skewness

0,241 0,241 0,241 0,241

Kurtosis -0,869 -0,163 -0,572 -0,241

Std. Error Of

Kurtosis

0,478 0,478 0,478 0,478

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.16, diketahui bila untuk rasio skewness gaya

hidup berbelanja diperoleh angka 0,547, untuk motif berbelanja hedonik

diperoleh angka 0,439, untuk emosi positif diperoleh angka 1,551, dan

untuk pembelian impuls 1,394. Untuk rasio kurtosis gaya hidup

berbelanja diperoleh angka -1,817, untuk motif berbelanja hedonik

diperoleh angka -0,341, untuk emosi positif diperoleh angka -1,196, dan

untuk pembelian impuls diperoleh angka -0,504. Berdasarkan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

71

tersebut, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai

rasio dari uji skewness dan uji kurtosis berada di rentang -2 hingga +2.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model ditemukan atau tidak korelasi antara variabel bebas. Jika korelasi

terjadi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

bebas. Suatu model regresi yang bebas multikolinearitas dapat dilihat

dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) < 10, serta nilai

Tolerance mendekati 1. Berikut ini merupakan hasil uji

multikolinearitas:

Tabel V. 17

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Gaya Hidup

Berbelanja

0,653 1,532

Motif Berbelanja

Hedonik

0,653 1,532

(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.17, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multiolinearitas karena nilai tolerance mendekati 1 (satu) dan nilai VIF

tidak lebih besar dari 10 (1,532 < 10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

72

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokdestisitas.

Untuk mengetahui apakah terdapat heteroskedasitas yaitu dengan

melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(standardized predicted value) yaitu ZPRED dengan residualnya

(studentized residual) SRESID. Terdapat atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat apakah terdapat pola

tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Ghozali

(2013:139) menyatakan bahwa terdapat dasar analisis yang dapat

digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu:

1.) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasi telah terjadi heterokedestisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

73

2.) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar V. 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan gambar V.1, dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak dan

berada di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Selain itu titik-

titik tidak membentuk pola tertentu seperti bergelombang, melebar

kemudian menyempit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

74

3. Analisis Regresi dengan Variabel Pemediasi

Uji regresi dengan mediasi yang dilakukan menggunakan metode

Causal Step, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh yang mempengaruhi hubungan kausal antara variabel bebas terhadap

variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel pemediasi. Dalam hal ini

variabel pemediasinya adalah emosi positif.

Untuk mengetahui dan menentukan apakah emosi positif memediasi

pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik pada pembelian

impuls, dilakukan 4 langkah untuk mengujinya. Langkah-langkahnya yaitu

sebagai berikut:

a. Melakukan uji regresi pengaruh gaya hidup berbelanja (X1) dan

motif berbelanja hedonik (X2) pada emosi positif (M).

b. Melakukan uji regresi pengaruh emosi positif (M) pada pembelian

impuls(Y).

c. Melakukan uji variabel pemediasi.

d. Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi.

Berdasarkan langkah-langkah di atas hal pertama yang dilakukan

yaitu melakukan uji regresi pengaruh gaya hidup berbelanja (X1) dan motif

berbelanja hedonik (X2) pada emosi positif. Hal yang dilakukan selanjutnya

adalah melanjutkan langkah - langkah metode causal step. Berikut ini

merupakan hasil perhitungan menggunakan causal step:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

75

1.) Uji Regresi Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif

Berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M).

Tabel V. 18

Hasil Uji Regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif

berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M)

Model B T Sig

(Constant) 2,406 2,965 0,004

Gaya Hidup

Berbelanja

0,324 4,103 0,000

Motif

Berbelanja

Hedonik

0,501 5,431 0,000

a. Dependent Variable: Emosi Positif

(Sumber Data: Data Primer, Data Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel V.18 diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut:

M = 2,406 + 0,324X1+ 0,501X2

Hasil uji regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi

Positif (M) dapat dilihat pada tabel V.18, terlihat bahwa t hitung

4,103 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa

terdapat pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi Positif

(M).

Hasil uji regresi pada variabel Motif Berbelanja Hedonik (X2)

pada Emosi Positif (M) dapat dilihat pada tabel V.18, terlihat bahwa t

hitung 5,431 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

76

bahwa terdapat pengaruh Motif Berbelanja Hedonik (X1) pada Emosi

Positif (M).

Berdasarkan penjelasan di atas maka hasil uji hipotesis H1

yaitu Gaya Hidup Berbelanja (X1) berpengaruh positif pada Emosi

Positif (M) diterima. Begitu pula dengan uji hipotesis H2 yaitu Motif

berbelanja Hedonik berpengaruh positif pada Emosi Positif (M)

diterima.

2.) Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls(Y)

Tabel V. 19

Hasil Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian

Impuls (Y)

Model B T Sig.

(Constant) 5,211 4,164 0,000

Emosi

Positif

0,399 3,499 0,001

(Sumber Data: Data Primer, Data Diolah Tahun 2019)

Seperti dilihat pada tabel V.19, hasil uji regresi Emosi Positif

(M) pada Pembelian Impuls (Y) menunjukkan bahwa t hitung 3,499

dengan nilai sig 0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat

pengaruh signifikan Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls (Y).

Berdasarkan penjelasan tersebut maka uji hipotesis H3 yaitu Emosi

Positif berpengaruh positif pada Pembelian Impuls diterima. Setelah

melakukan uji regresi langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu uji

mediasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

77

3.) Uji Mediasi

Tabel V. 20

Perbandingan Hasil Uji Regresi Sebelum dan Sesudah Dimasukkan Variabel

Pemediasi

Sebelum memasukkan variabel M Sesudah memasukkan variabel M

Variabel B T Sig. B T Sig.

(Constant) 2,742 2,320 0,022 4,666 3,331 0,001

Gaya Hidup

Berbelanja

0,241 2,097 0,039 0,078 0,554 0,581

Motif

Berbelanja

Hedonik

0,396 2,494 0,004 0,097 0,554 0,581

Emosi Positif 0,285 1,697 0,093

a. Dependent Variable: Pembelian Impuls

(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Untuk melakukan uji mediasi langkah-langkah yang perlu dilakukan

adalah sebagai berikut:

a.) Variabel bebas Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif berbelanja

Hedonik (X2) harus berpengaruh signifikan pada variabel pemediasi

yaitu Emosi Positif (M), seperti yang telah ditunjukkan pada tabel

V.18 dengan hasil signifikansi 0,000 < 0,05.

b.) Variabel pemediasi Emosi Positif (M) harus berpengaruh signifikan

pada variabel terikat Pembelian Impuls (Y), seperti yang telah

dilakukan pada table V.19 dengan hasil signifikansi 0,001 < 0,05.

c.) Pengaruh variabel X pada Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

78

Terdapat pengaruh yang signifikan Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan

Motif berbelanja Hedonik pada variabel Pembelian Impuls (Y) seperti

yang ditampilkan pada tabel V.20.

d.) Pengaruh variabel X pada Y melalui M

Terdapat perubahan signifikansi pada Gaya Hidup Berbelanja (X1),

Motif berbelanja Hedonik (X2) pada variabel Pembelian Impuls (Y)

setelah variabel dan Emosi Positif (M) dimasukkan, seperti yang

ditampilkan pada tabel V.20.

Berdasarkan tabel V.20 diperoleh dua buah persamaan regresi yaitu

persamaan regresi sebelum variabel pemediasi dimasukkan dan setelah

variabel pemediasi dimasukkan. Kedua model persamaan regresi tersebut

adalah sebagai berikut :

Persamaan sebelum dimasukkan variabel pemediasi

Y= 2,742+0,241X1+0,396X2

Persamaan setelah dimasukkan variabel pemediasi

Y= 4,666+0,078X1+0,097X2+0,285M

Berdasarkan tabel V.20 maka analisis uji mediasi dapat dilakukan

sebagai berikut: Dilihat dari perbandingan koefisien B setelah dan sebelum

dimasukkan variabel pemediasi. Bila setelah uji mediasi atau setelah

dimasukkan variabel pemediasi, koefisein B variabel Gaya Hidup Berbelanja

(X1) dan Motif berbelanja Hedonik (X2) menjadi tidak signifikan maka disebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

79

pemediasi penuh. Bila B besarannya menurun tapi tetap signifikan maka

disebut pemediasi parsial. Dari hasil tabel V.20 maka B menjadi tidak

signifikan setelah dimasukkan variabel pemediasi.

Berdasarkan hasil uji stastistik Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada

Pembelian Impuls (Y) pada tabel V.20 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

sebelum memasukkan variabel Emosi Positif (M) adalah 0,039 < 0,05,

kemudian setelah memasukkan variabel M menjadi 0,0581 > 0,05. Hal ini

berarti bahwa Emosi Positif (M) dinyatakan sebagai variabel pemediasi penuh,

karena pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Pembelian Impuls (Y) yang

tadinya signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M ke

dalam model persamaan regresi.

Dapat dilihat pada tabel V.20, hasil uji statistik Motif Berbelanja

Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y) bahwa nilai signifikansi sebelum

memasang variabel M adalah 0,004 < 0,05, kemudian setelah memasukkan

variabel M menjadi 0,581 > 0,05. Hal ini berarti bahwa Emosi Positif (M)

dinyatakan sebagai variabel pemediasi penuh, kerena pengaruh Motif

Berbelanja Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y) yang tadinya signifikan

menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel Emosi Positif (M) ke

dalam model persamaan regresi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

80

E. Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas

terhadap variabel terikat secara bersamaan. Kriteria pengujian yang

digunakan yaitu bila F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis

diterima, sedangkan bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka hipotesis di

tolak. Berikut ini merupakan hasil uji F:

Tabel V. 21

Hasil Uji F Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif berbelanja

Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y)

Model F Sig.

1 Regression 15,607 .000a

a. Predictors: (Constant), Motif Berbelanja Hedonik, Gaya Hidup Berbelanja

b. Dependent Variable: Pembelian Impuls

(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan hasil di atas pada tabel V.21 dapat disimpulkan bahwa

nilai signifikansi 0,000 kurang dari 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Gaya Hidup Berbelanja (X1), Motif Berbelanja Hedonik (X2) dan

Emosi Positif (M) secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

Pembelian Impuls (Y).

2. Uji T

Uji T bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pada

variabel terikat. Kriteria pengujian yang digunakan adalah T hitung lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

81

besar dari T tabel maka hipotesis diterima, sedangkan jika sebaliknya T

hitung lebih kecil dari T tabel maka hipotesis ditolak.

Tabel uji T menggunakan tabel yang sama dengan tabel V.18,

sehingga tabel uji T tidak perlu lagi dimasukkan. Pada tabel V.18 telah

ditunjukkan bahwa hasil uji regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi

Positif (M) yaitu t hitung 4,103 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Maka terdapat pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi Positif

(M). Selain itu berdasarkan tabel V.18 diketahui nilai koefisien gaya hidup

berbelanja yaitu 0,324 > 0, angka tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima

dan H0 ditolak.

Pada tabel V.18 ditunjukkan bahwa hasil uji regresi pada variabel

Motif Berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M) yaitu t hitung 5,431

dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka terdapat pengaruh Motif

Berbelanja Hedonik (X1) pada Emosi Positif (M). Selain itu berdasarkan

tabel V.18 diketahui nilai koefisien motif berbelanja hedonik yaitu 0,501 >

0, angka tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.

F. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa gaya hidup

berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion dan

Glamour Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat gaya hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

82

berbelanja maka semakin meningkat pula emosi positif yang terjadi. Seperti

yang dikatakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2014:427 ) bahwa gaya

hidup pada dasarnya adalah bagaimana seseorang hidup. Bagaimana seseorang

hidup merupakan bagaimana seseorang menggunakan waktu dan uang yang

dimilikinya untuk memenuhi gaya hidup, sesuai dengan minatnya.

Ketika seseorang melakukan sesuatu yang disukai akan menimbulkan

emosi positif. Hal ini yang terjadi pada konsumen yang berbelanja di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion. Konsumen yang berbelanja di Dynasty Fashion

dan Glamour Fashion menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan

berbelanja, ketika berbelanja konsumen menikmati waktu yang dimiliki.

Konsumen dapat menikmati waktu berbelanja karena merupakan sesuatu yang

disukai dan hal ini menimbulkan emosi positif bagi konsumen Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa motif

berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion

dan Glamour Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat motif

berbelanja hedonik maka semakin meningkat pula emosi positif yang terjadi.

Utari (2017:60) menyatakan bahwa teori hedoniktis menyatakan bahwa segala

perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu timbul

dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam, pada dasarnya mempunyai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

83

yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal

yang menyakitkan.

Motif berbelanja hedonik berpengaruh terhadap emosi positif karena

motif berbelanja hedonik sangat terikat dengan sesuatu yang menyenangkan

yang akan membuat emosi positif meningkat. Ketika konsumen toko Dynasty

dan toko Glamour berbelanja motif berbelanja hedonik bisa terjadi karena

konsumen menganggap belanja sebagai rekreasi dapat pula untuk meringankan

kesepian. Selain itu, konsumen juga melakukan kegiatan belanja sebagai sarana

olahraga, sebagai pelarian serta dapat menekan depresi. Sehingga ketika

berbelanja motif berbelanja hedonik tersalurkan dan hal ini akan memunculkan

emosi positif bagi konsumen.

Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa emosi positif

berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty Fashion dan Glamour

Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat emosi positif yang dialami

oleh konsumen maka semakin meningkat pula pembelian impuls yang akan

terjadi. Hawkins dan Mothersbaugh (2014:368) menyatakan bahwa emosi

adalah sesuatu yang kokoh, dengan relativitas tak terkontrol yang memengaruhi

perilaku. Dengan kata lain, emosi positif merupakan perasaan menyenangkan

yang mampu membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam menjalani

aktivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

84

Ketika konsumen melakukan kegiatan berbelanja dapat didasari karena

berbagai macam faktor salah satunya yaitu pelarian. Selain pelarian terdapat

banyak motif lain yang menyebabkan konsumen berbelanja. Apapun motif

yang mendasari seseorang berbelanja, ketika seseorang masuk kedalam toko

dan mulai berbelanja lalu mulai merasa nyaman dengan suasana toko, maka

emosi positif pun muncul. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa emosi positif memediasi gaya hidup berbelanja dan motif

berbelanja hedonik pada pembelian impuls.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

85

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh penulis tentang “Analisa Pengaruh Gaya Hidup

Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada Pembelian Impuls dengan

Emosi Positif sebagai Variabel Mediai pada Dynasty Fashion dan Glamour

Fashion” maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

2. Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di

Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.

3. Emosi positif berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion.

4. Gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik berpengaruh positif

pada pembelian impuls dimediasi oleh emosi positif di Dynasty Fashion

dan Glamour Fashion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

86

B. Saran

1. Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan saran kepada pihak perusahaan mengenai beberapa hal yang

perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan dalam melakukan pengambilan

keputusan manajerial:

a. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa gaya hidup

berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion dan

Glamour Fashion. Emosi positif muncul karena konsumen menghabiskan

waktu dan uangnya dengan melakukan hal yang disukainya yaitu

berbelanja. Dengan demikian, salah satunya membuat suasana toko

senyaman mungkin untuk berbelanja dapat menarik konsumen untuk

menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki. Misalnya menjaga

kesejukan suhu ruangan dengan mengatur suhu ac yang tepat.

b. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa motif

berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty

Fashion dan Glamour Fashion. Emosi positif muncul karena pihak toko

dapat mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan motif berbelanja

hedonik sebagai faktor yang membawa konsumen kepada emosi positif.

Maka, salah satu caranya yaitu dengan mengadakan promo dan diskon

yang menarik konsumen. Misalnya toko akan memberikan diskon bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

87

konsumen yang berbelanja dengan minimum total belanjaan senilai Rp

200.000. Dengan mendapatkan diskon selama berbelanja, akan membuat

konsumen merasa bahwa berbelanja mampu memenuhi hasratnya untuk

memuaskan diri sendiri serta menghindari hal-hal yang menyakitkan.

c. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa emosi positif

berpengaruh positif pada pembelian impuls di toko Dynasty Fashion dan

Glamour Fashion. Emosi positif merupakan perasaan menyenangkan

syang mampu membuat seseorang lebih bersemangat dalam berbelanja.

Sehingga dengan menjaga agar emosi positif konsumen tetap stabil, toko

dapat menambah ornamen-ornamen yang mampu membangkitkan mood

konsumen. Misalnya pihak toko dapat menambah hiasan pada display dan

dinding dengan lampu tumblr warna warni. Selain itu toko juga dapat

memutar musik yang bernada ceria dan menyenangkan.

d. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa gaya hidup

berbelanja dan motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada

pembelian impuls dimediasi oleh emosi positif. Hal ini berarti emosi

positif seperti perasaan bersemangat, gembira, dan bergairah mampu

mempengaruhi gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik

sehingga terjadilah pembelian impuls. Maka, penting bagi toko untuk

mampu memancing emosi positif konsumen. Salah satu caranya yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

88

membuat layout toko semenarik mungkin. Misalnya untuk baju ditata

berurutan berdasarkan warna dan corak.

2. Penelitian Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mencari berbagai macam faktor lain yang

dapat membangun emosi yang positif bagi para konsumen di dalam toko.

Peneliti dapat menambahkan variabel lain seperti desain toko yang mencakup

dekorasi toko dan bentuk toko. Dekorasi toko yang menarik kemungkinan

dapat memancing konsumen untuk masuk ke dalam toko. Selain itu bentuk

toko yang berbeda dibandingkan toko yang lain akan menarik rasa penasaran

konsumen untuk mengujungi toko. Selain desain toko, variabel lain yang

dapat ditambahkan yaitu atmosfer toko yang mencakup warna toko, musik

yang diputar di toko yang akan membuat konsumen nyaman berbelanja.

Kualitas pelayanan karyawan toko dalam membantu memudahkan

konsumen dalam berbelanja juga kemungkinan dapat mempengaruhi emosi

konsumen. Selain beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, masih ada

banyak lagi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembelian impuls.

Pembelian impuls tidak hanya terjadi di toko fashion saja namun dapat terjadi

juga pada toko aksesoris, kosmetik, produk rumah tangga, makan, dan

lainnya. Pembelian impuls juga dapat dipengaruhi oleh kelas sosial

seseorang. Misalnya konsumen yang merupakan pengusaha memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

89

pendapatan di atas 5 juta rupiah pasti memiliki kecenderungan untuk

melakukan pembelian impuls lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan

yang memiliki pendapatan 1 hingga 2 juta rupiah. Beberapa variabel yang

telah disebutkan di atas hanya beberapa dari banyaknya pilihan variabel yang

dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Serta mencari informasi yang

lebih luas dan menemukan hasil penelitian yang belum bisa dijelaskan dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

90

DAFTAR REFERENSI

A. Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta:Prenadamedia Group.

Alfisyahrin, Dhuhan, Suharyono, dan Swasta Priambada. 2018. "Pengaruh Hedonic

Motives Terhadap Shopping Lifestyle Dan Impulse Buying: (Survei Pada

Konsumen Produk Fashion Matahari Department Store Malang Town

Square)", Jurnal Administrasi Bisnis,Vol. 60 No.1 (6) ,37-45.

Areadi, Ahmad, Wahyu Hidayat, dan Bulan Prabawani. 2016 . "Pengaruh Hedonic

Shopping Terhadap Pembelian Impulsif Pada Ritel Modern: (Studi Kasus pada

Pelanggan Swalayan Gelael, Candi Semarang)," Jurnal Ilmu Administrasi

Bisnis, Vol 5, No.4 (10),620-628.

Arnould, Eric, Linda Price, George Zinkhan. 2002. Consumers. New York:

McGraw-Hill.

Alexander, Hilda B. 2015. “Yogyakarta Dibanjiri Mal, Ini Alasannya...”.

https://properti.kompas.com. diakses pada 24 Agustus 2018, pukul 14:10

WIB.

Darma, Lizamary Angeline dan Edwin Japarianto. 2014. "Analisa pengaruh

Shopping Value Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle dan

Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Malal Ciputra World

Surabaya," Jurnal Manajemen Pemasaran ,Vol.8, No.2 (10) , 80-89.

Design, Arlina. 2017. “Analisis Regresi dengan Variabel Mediator”.

www.semestapsikometrika.com. diakses pada 2 Desember 2018, pukul 20:57

WIB.

Dewi, Kadek Trisna dan I Gusti Ayu Ketut Giantari. 2015. "Peran Emosi Positif

Dalam Memediasi Store Atmosphere Terhadap Pembelian Impuls: (Studi Pada

Konsumen Matahari Department Store Duta Plaza Denpasar)," Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 4, No.12, 4419- 4448.

Ferrindadewi, Erna. 2002. Merek & Psikologi Konsumen: Implikasi pada strategi

pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fredrickson, Barbara L. 1998. “What Good are Positive Emotions?”, Review

General Psychology, Vol.2 (3), 300-319.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

91

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.

Edisi Delapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hawkins, Del I, David L.Mothersbaugh. 2014. Consumer Behavior: Building

Marketing Strategy. Twelfth Ed. Singapore: McGraw Hill Education.

Herlina, dan Thing Thing Diaputra. 2018. “Implementasi Rumus Sobel Pada Web

Dengan Topik Regresi Linier Menggunakan Variabel Intervening”, Jurnal

Algoritma, Logika dan Komputasi, Vol.1 No.1, 19-24.

Koran Sindo. 2017. “Daftar Ritel di Indonesia yang Memilih Tutup Usaha”.

https://ekbis.sindonews.com. diakses pada 28 September 2018, pukul 21:17

WIB

Kotler, Philip dan Amstrong. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid Pertama. Jakarta:

PT. Indeks.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Leha, Jeslyn Monica dan Hartono Subagio. 2014. “Pengaruh Atribut Café Terhadap

Motif berbelanja Hedonik Motif berbelanja Utulitarian Dan Loyalitas

Pelanggan Starbucks Coffee Di The Square Apartement Surabaya”, Jurnal

Manajemen Pemasaran Petra, Vol.2 No 1, 1-12.

Levy, M and Weitz, B.A. 2009. Retailing Manajemen.7Ed. New York: Mc Graw

Hill.

Mehrabian, Albert. 1981. Silent Messages: Implicit Communication of Emotions and

Attitudes. Second Ed. USA: Wadsworth, Inc.

New Media and Marketing. 2017. “9 Out of 10 Shoppers Make Impulse Purchases”.

http://www.newmediaandmarketing.com. diakses pada 28 September 2018,

pukul 22:18 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

92

Nurhasanah, Siti. 2016. Praktikum Statistika 1 untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat.

Purnomo, Hery dan Lilia Pasca Riani. 2018." Analisis Hedonic Shopping Motives

Terhadap Impulse Buying Toko Daring pada Masyarakat Kota Kediri," Jurnal

Bisnis dan Manajemen, Vol 2, Nomor 1, 28(2 ), 68-88 .

Rachmawati, Veronika. 2009. “Hubungan Antara Hedonic Shopping Value, Positive

Emotion, Dan Perilaku Impulse Buying Pada Konsumen Ritel”, Majalah

Ekonomi, 2 Agustus.

Rahmawati, Nurul Tri. 2018. “Pengaruh Hedonic Shopping dan Shopping Lifestyle

terhadap Impulse Buying dengan Emosi Positif sebagai variabel Mediasi”,

Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, Edisi 3, 315-326.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan penerapannya dalam

pemasaran. Edisi Kedua. Bogor: Gahlia Indonesia.

Supranto. J, Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran: Untuk memenangkan persaingan bisnis. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Utami, Christina Whidya. 2017 . Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Wibowo, Endro dan Hardi Utomo. 2016. Pengaruh Keselamatan Kerja dan

Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel

Intervening. Among Makarti. Vol. 9 No.17, 38 – 59.

Widjaja, Bernard T. 2009. Lifestyle Marketing: Servlist: Paradigma Baru

Pemasaran Bisnis Jasa dan Lifestyle. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wiyanti, Sri. 2013. “Ada 240 Mal dan Pusat Perbelanjaan di Seluruh Indonesia”.

www.merdeka.com . diakses pada 24 Agustus 2018, pukul 14:05 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

93

LAMPIRAN

LAMPIRAN I

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

94

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth.

Konsumen yang saya Hormati, Salam bagi kita semua. Selamat pagi/Siang/Malam.

Izinkan saya memperkenalkan diri:

Nama : Agnes Oktasela Pina Rosalia

Nim : 152214147

Prodi/Fakultas : Manajemen/Ekonomi

Saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan sedang melakukan penelitian tentang “ANALISIS PENGARUH

GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF BERBELANJA HEDONIK

PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN EMOSI POSITIF SEBAGAI

VARIABEL PEMEDIASI ”. Oleh karena itu, saya mohon bantuan dan

mengharapkan kerjasama saudara/i sebagai responden untuk mengisi kuisioner ini

sebagai sumber data bagi penyusunan tugas akhir saya. Semua identitas dan jawaban

yang anda berikan, akan saya jaga kerahasiannya. Saya ucapkan terimakasih atas

perhatian, bantuan, dan kesediaan anda.

Hormat Saya

Agnes Oktasela Pina Rosalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

95

A. Identitas Responden

Mohon kesediaan saudara/I untuk memberi tanda silang (X) pada pilihan identitas di

bawah sesuai jawaban anda.

1. Nama :.............................................(boleh tidak diisi)

2. Jenis Kelamin : a.Pria b.Wanita

3. Usia saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)

a. <20 thn d. 41 thn-50 thn

b. 20 thn-30 thn e. >50 thn

c. 31 thn-40 thn

4. Pendidikan terakhir: (Pilih salah satu dibawah ini)

a. SD d. Diploma

b. SMP e. S1

c. SMA f. S2/S3

5. Pekerjaan saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)

a. PNS d. Pelajar

b. Peg. Swasta e. Mahasiswa/i

c. Wiraswasta f. Lain – lain, yaitu.............

6. Pengeluaran Pribadi Per bulan : (Pilih salah satu dibawah ini)

a. ≤ Rp 1.500.000

b. >Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000

c. >Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000

d. > Rp 5.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

96

B. Daftar Pertanyaan

Anda diharapkan memilih/ mengisi setiap kolom berdasarkan penilaian anda.

Terdapat 5 (lima) alternatif jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada kolom

yang telah disediakan.

Keterangan:

SS=Sangat Setuju TS=Tidak Setuju

S = Setuju STS=Sangat Tidak Setuju

N= Netral

Bagian A.

No. Indikator Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya merasa berbelanja merupakan sebuah

aktivitas yang wajib dilakukan.

2. Saya merasa dengan berbelanja hidup saya

menjadi lebih bahagia.

3. Saya merasa berbelanja merupakan cara yang

tepat untuk menghabiskan waktu dan uang

yang dimiliki.

Bagian B.

No. Indikator Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya merasa berbelanja membantu saya

menemukan jati diri.

2. Saya merasa berbelanja sebagai sarana

rekreasi.

3. Saya merasa berbelanja membantu

meringankan beban pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

97

Bagian C.

No. Indikator Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya merasa berbelanja membuat saya bahagia

2. Saya merasa berbelanja membuat saya menjadi

lebih bersemangat.

3. Saya merasa berbelanja mampu

membangkitkan mood.

Bagian D

No. Indikator Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya mudah merasa tertarik pada suatu barang.

2. Saya sering berbelanja tanpa memikirkan

konsekuensi.

3. Saya sering membeli barang yang menurut

saya menarik walaupun barang tersebut bukan

kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

98

LAMPIRAN II

DESKRIPSI RESPONDEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

99

Dynasty Fashion

No. Jenis

Kelamin

Usia Pendidikan

Terakhir

Pekerjaan Pengeluaran

1 Wanita 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

2 Wanita 41 thn-50 thn SD Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

3 Wanita <20 thn SD Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

4 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

5 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

6 Wanita <20 thn SMP Pelajar > Rp 5 juta

7 Wanita <20 thn SMA Mahasiwi ≤ Rp 1,5 juta

8 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

9 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta

10 Pria 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain > Rp 2,5 juta - Rp 5 juta

11 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Lain -lain ≤ Rp 1,5 juta

12 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

13 Wanita <20 thn SMA Mahasiswa > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

14 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

15 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain - lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

16 Pria 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta > Rp1,5juta – Rp 2,5 juta

17 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

18 Pria 31 thn-40 thn SMA Pegawai swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

19 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

20 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

21 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

22 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

23 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

24 Wanita 31thn-40thn S1 PNS >Rp1,5 juta-Rp 2,5 juta

25 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain-lain > Rp 5,0 juta

26 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

27 Pria 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

28 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta

29 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta

30 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Wiraswasta > Rp 5,0 juta

31 Wanita 20 thn-30 thn SMP Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

32 Pria 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

100

33 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

34 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

35 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

36 Wanita 31 thn-41 thn S1 PNS > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

37 Wanita >20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

38 Wanita 20 thn-30 thn S2/S3 Pegawai Swasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

39 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

40 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 5,0 juta

41 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

42 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain-lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

43 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

44 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

45 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

46 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

47 Wanita 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

48 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

49 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

50 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasisiwi ≤ Rp 1,5 juta

51 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

52 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain- lain > Rp 5,0 juta

53 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

54 Wanita 41 thn-50 thn S1 Wiraswasta > Rp 5,0 juta

55 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

56 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 5,0 juta

57 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiswa ≤ Rp 1,5 juta

58 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

59 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

60 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

61 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

62 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

63 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

64 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

65 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤Rp 1,5 juta

66 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiswa > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

67 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

101

68 Pria > 50 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

69 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

70 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

71 Wanita < 20 thn SMA Lain-lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

72 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

73 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

74 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

75 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

76 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

77 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

78 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

79 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

80 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

81 Pria 20 thn-30 thn SMA Lain - lain ≤ Rp 1,5 juta

82 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

83 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

84 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

85 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

86 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

87 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

88 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

89 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

90 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain -lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

91 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

92 Wanita < 20 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

93 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain – lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

94 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

95 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

96 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

97 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

98 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

99 Wanita 20 thn–30 thn S1 PNS ≤ Rp 1,5 juta

100 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

102

Glamour Fashion

No. Jenis

Kelamin

Usia Pendidikan

Terakhir

Pekerjaan Pengeluaran

1 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

2 Wanita > 50 thn S1 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

3 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

4 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

5 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

6 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

7 Wanita 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

8 Wanita < 20 thn SMP Pelajar Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

9 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

10 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Lain- lain ≤ Rp 1,5 juta

11 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

12 Pria < 20 thn SMA Mahasiswa Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

13 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta

14 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

15 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

16 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

17 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

18 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

19 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

20 Wanita < 20 thn SMA Lain -lain Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

21 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

22 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

23 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

24 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

25 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

26 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

27 Pria < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

28 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta

29 Wanita > 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

30 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

31 Wanita < 20 thn SMA Pelajar > Rp 5, 0 juta

32 Pria < 20 thn SMP Pelajar > Rp 5, 0 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

103

33 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

34 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

35 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

36 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

37 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

38 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta Rp 5,0 juta

39 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

40 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

41 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain- lain ≤ Rp 1,5 juta

42 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

43 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

44 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

45 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Lain- lain Rp 5,0 juta

46 Wanita < 20 thn SMP Pelajar Rp 5,0 juta

47 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain -lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

48 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

49 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

50 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

51 Pria 31 thn-40 thn S2/S3 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

52 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

53 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

54 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

55 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

56 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

57 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasisswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

58 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

59 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

60 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

61 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

62 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

63 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

64 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 5,0 juta

65 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

66 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

67 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

104

68 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

69 Wanita < 20 thn SMA Lain – lain Rp 5,0 juta

70 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

71 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

72 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

73 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

74 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

75 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

76 Wanita < 20 thn S1 Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

77 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

78 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

79 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

80 Pria 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

81 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiwi ≤ Rp 1,5 juta

82 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

83 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta

84 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

85 Wanita 31 thn-40 thn Diploma PNS > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta

86 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

87 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

88 Wanita 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta

89 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta

90 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain -lain ≤ Rp 1,5 juta

91 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 5,0 juta

92 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

93 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

94 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta

95 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

96 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

97 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

98 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta

99 Wanita < 20 thn SMA Lain -lan ≤ Rp 1,5 juta

100 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

105

LAMPIRAN III

TABULASI DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

106

Tabel Lampiran III. 1

Tabulasi Data Variabel Gaya Hidup Berbelanja Dynasty Fashion

Glamour Fashion

Resp

(DF) P1 P2 P3 Jumlah Rata- Rata

Resp

(GF) P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

1 4 3 3 10 3,3333333 1 3 2 2 7 2,333333

2 4 4 5 13 4,3333333 2 3 2 2 7 2,333333

3 4 4 1 9 3 3 2 2 2 6 2

4 5 5 5 15 5 4 4 4 4 12 4

5 5 4 4 13 4,3333333 5 3 2 1 6 2

6 3 2 1 6 2 6 4 4 4 12 4

7 4 4 4 12 4 7 4 3 3 10 3,333333

8 3 3 2 8 2,6666667 8 3 3 3 9 3

9 4 3 1 8 2,6666667 9 4 4 4 12 4

10 5 4 4 13 4,3333333 10 3 3 1 7 2,333333

11 2 4 4 10 3,3333333 11 4 5 3 12 4

12 5 5 1 11 3,6666667 12 4 4 4 12 4

13 3 4 4 11 3,6666667 13 3 3 2 8 2,666667

14 4 5 3 12 4 14 4 4 3 11 3,666667

15 2 2 2 6 2 15 3 3 3 9 3

16 3 2 4 9 3 16 4 3 3 10 3,333333

17 4 3 2 9 3 17 3 2 2 7 2,333333

18 4 2 1 7 2,3333333 18 3 4 3 10 3,333333

19 4 5 1 10 3,3333333 19 3 4 4 11 3,666667

20 4 3 3 10 3,3333333 20 5 4 3 12 4

21 5 5 3 13 4,3333333 21 3 2 2 7 2,333333

22 4 3 1 8 2,6666667 22 5 4 1 10 3,333333

23 3 3 3 9 3 23 5 5 5 15 5

24 3 2 2 7 2,3333333 24 4 4 4 12 4

25 5 4 4 13 4,3333333 25 3 3 4 10 3,333333

26 1 4 1 6 2 26 4 4 2 10 3,333333

27 5 2 3 10 3,3333333 27 5 5 2 12 4

28 4 4 2 10 3,3333333 28 3 3 2 8 2,666667

29 4 4 3 11 3,6666667 29 3 3 2 8 2,666667

30 3 3 3 9 3 30 2 2 2 6 2

31 4 5 4 13 4,3333333 31 5 5 4 14 4,666667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

107

32 3 3 4 10 3,3333333 32 5 5 4 14 4,666667

33 3 4 4 11 3,6666667 33 3 3 2 8 2,666667

34 3 3 4 10 3,3333333 34 3 3 3 9 3

35 2 2 2 6 2 35 5 4 4 13 4,333333

36 3 3 3 9 3 36 3 5 3 11 3,666667

37 3 3 1 7 2,3333333 37 3 3 3 9 3

38 5 4 5 14 4,6666667 38 3 3 2 8 2,666667

39 4 4 4 12 4 39 3 4 2 9 3

40 3 3 2 8 2,6666667 40 3 2 2 7 2,333333

41 3 3 3 9 3 41 2 3 2 7 2,333333

42 3 3 2 8 2,6666667 42 5 5 4 14 4,666667

43 4 5 5 14 4,6666667 43 5 4 2 11 3,666667

44 3 4 4 11 3,6666667 44 4 4 2 10 3,333333

45 5 5 4 14 4,6666667 45 5 4 3 12 4

46 5 5 4 14 4,6666667 46 4 4 3 11 3,666667

47 4 5 5 14 4,6666667 47 2 3 1 6 2

48 3 2 3 8 2,6666667 48 4 4 2 10 3,333333

49 4 5 2 11 3,6666667 49 3 2 2 7 2,333333

50 4 3 2 9 3 50 3 4 3 10 3,333333

51 5 5 4 14 4,6666667 51 4 3 5 12 4

52 4 4 2 10 3,3333333 52 4 4 2 10 3,333333

53 4 4 4 12 4 53 3 4 2 9 3

54 4 4 3 11 3,6666667 54 3 4 4 11 3,666667

55 4 4 3 11 3,6666667 55 5 4 4 13 4,333333

56 3 2 2 7 2,3333333 56 3 3 3 9 3

57 3 3 3 9 3 57 5 3 2 10 3,333333

58 4 3 3 10 3,3333333 58 4 5 2 11 3,666667

59 3 3 3 9 3 59 5 5 3 13 4,333333

60 3 3 2 8 2,6666667 60 4 4 3 11 3,666667

61 4 5 2 11 3,6666667 61 4 4 4 12 4

62 4 4 3 11 3,6666667 62 4 3 2 9 3

63 4 5 4 13 4,3333333 63 3 3 2 8 2,666667

64 4 3 3 10 3,3333333 64 5 4 4 13 4,333333

65 5 4 2 11 3,6666667 65 2 3 3 8 2,666667

66 5 5 1 11 3,6666667 66 3 3 2 8 2,666667

67 4 4 4 12 4 67 4 4 2 10 3,333333

68 4 3 2 9 3 68 3 5 2 10 3,333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

108

69 4 3 4 11 3,6666667 69 2 3 2 7 2,333333

70 5 5 5 15 5 70 3 3 3 9 3

71 4 4 3 11 3,6666667 71 5 4 3 12 4

72 4 5 3 12 4 72 5 4 2 11 3,666667

73 4 4 3 11 3,6666667 73 3 2 2 7 2,333333

74 3 3 2 8 2,6666667 74 5 4 4 13 4,333333

75 4 3 3 10 3,3333333 75 2 3 2 7 2,333333

76 3 3 3 9 3 76 2 1 1 4 1,333333

77 3 3 1 7 2,3333333 77 3 2 2 7 2,333333

78 1 1 1 3 1 78 3 4 4 11 3,666667

79 3 2 2 7 2,3333333 79 3 4 4 11 3,666667

80 4 4 2 10 3,3333333 80 2 3 2 7 2,333333

81 3 2 2 7 2,3333333 81 3 4 3 10 3,333333

82 3 4 2 9 3 82 4 4 5 13 4,333333

83 5 5 3 13 4,3333333 83 3 3 2 8 2,666667

84 5 5 4 14 4,6666667 84 3 2 1 6 2

85 3 3 1 7 2,3333333 85 4 3 1 8 2,666667

86 3 4 4 11 3,6666667 86 4 3 2 9 3

87 4 3 4 11 3,6666667 87 5 5 5 15 5

88 5 4 2 11 3,6666667 88 3 3 2 8 2,666667

89 5 5 4 14 4,6666667 89 5 4 4 13 4,333333

90 3 3 2 8 2,6666667 90 3 4 2 9 3

91 4 2 1 7 2,3333333 91 5 2 1 8 2,666667

92 1 2 2 5 1,6666667 92 3 3 3 9 3

93 4 4 4 12 4 93 3 3 3 9 3

94 3 3 3 9 3 94 4 4 3 11 3,666667

95 4 4 4 12 4 95 5 4 1 10 3,333333

96 4 4 4 12 4 96 4 5 2 11 3,666667

97 4 3 5 12 4 97 2 3 2 7 2,333333

98 3 3 3 9 3 98 2 4 1 7 2,333333

99 4 4 3 11 3,6666667 99 3 3 3 9 3

100 4 5 1 10 3,3333333 100 3 3 3 9 3

Total 371 359 287 1017 339 Total 356 348 266 970 323,3333

Rata-

rata 3,71 3,59 2,87 10,17 3,39

Rata-

rata 3,56 3,48 2,66 9,7 3,233333

Keterangan : DF = Dynasty Fashion

GF = Glamour Fashion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

109

Tabel Lampiran III. 2

Tabulasi Data Variabel Motif Berbelanja Hedonik

Dynasty Fashion Glamour Fashion

Resp

(DF) P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

Resp

(GF) P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

1 4 3 2 9 3 1 2 3 4 9 3

2 4 3 4 11 3,666667 2 3 3 2 8 2,666667

3 3 4 3 10 3,333333 3 2 3 3 8 2,666667

4 5 5 5 15 5 4 3 4 4 11 3,666667

5 5 5 5 15 5 5 1 3 2 6 2

6 2 3 3 8 2,666667 6 2 4 4 10 3,333333

7 4 4 4 12 4 7 3 2 3 8 2,666667

8 3 3 3 9 3 8 3 3 3 9 3

9 3 5 3 11 3,666667 9 4 3 4 11 3,666667

10 4 4 5 13 4,333333 10 3 3 3 9 3

11 2 5 5 12 4 11 2 3 3 8 2,666667

12 4 4 5 13 4,333333 12 3 3 4 10 3,333333

13 4 5 5 14 4,666667 13 3 4 4 11 3,666667

14 2 3 5 10 3,333333 14 3 5 5 13 4,333333

15 2 4 4 10 3,333333 15 3 3 3 9 3

16 2 4 4 10 3,333333 16 3 4 4 11 3,666667

17 2 4 3 9 3 17 2 3 3 8 2,666667

18 2 3 4 9 3 18 3 4 3 10 3,333333

19 4 4 4 12 4 19 4 3 4 11 3,666667

20 3 4 4 11 3,666667 20 2 2 2 6 2

21 2 5 5 12 4 21 2 4 3 9 3

22 3 4 4 11 3,666667 22 3 4 4 11 3,666667

23 2 3 3 8 2,666667 23 4 5 5 14 4,666667

24 3 4 3 10 3,333333 24 4 4 4 12 4

25 3 2 2 7 2,333333 25 3 3 3 9 3

26 1 4 4 9 3 26 2 3 4 9 3

27 2 4 2 8 2,666667 27 5 4 5 14 4,666667

28 2 5 2 9 3 28 3 4 3 10 3,333333

29 3 4 4 11 3,666667 29 3 3 3 9 3

30 4 4 4 12 4 30 3 5 2 10 3,333333

31 4 4 5 13 4,333333 31 4 4 5 13 4,333333

32 3 3 4 10 3,333333 32 4 4 4 12 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

110

33 3 3 3 9 3 33 3 4 4 11 3,666667

34 3 3 3 9 3 34 3 4 4 11 3,666667

35 2 4 2 8 2,666667 35 4 4 5 13 4,333333

36 3 4 4 11 3,666667 36 3 4 5 12 4

37 3 2 2 7 2,333333 37 1 2 2 5 1,666667

38 3 4 3 10 3,333333 38 2 2 2 6 2

39 4 4 4 12 4 39 2 4 4 10 3,333333

40 2 3 3 8 2,666667 40 2 5 2 9 3

41 3 3 3 9 3 41 3 4 4 11 3,666667

42 2 4 3 9 3 42 5 3 3 11 3,666667

43 4 5 5 14 4,666667 43 4 5 5 14 4,666667

44 4 5 2 11 3,666667 44 2 4 5 11 3,666667

45 3 4 5 12 4 45 3 3 3 9 3

46 3 4 5 12 4 46 3 4 4 11 3,666667

47 5 4 5 14 4,666667 47 3 3 2 8 2,666667

48 2 3 3 8 2,666667 48 2 4 4 10 3,333333

49 3 3 3 9 3 49 2 4 4 10 3,333333

50 3 3 3 9 3 50 3 4 4 11 3,666667

51 4 4 5 13 4,333333 51 2 2 4 8 2,666667

52 4 4 4 12 4 52 3 4 5 12 4

53 4 4 4 12 4 53 3 3 4 10 3,333333

54 4 3 3 10 3,333333 54 3 4 4 11 3,666667

55 4 4 4 12 4 55 3 4 4 11 3,666667

56 2 3 2 7 2,333333 56 4 4 4 12 4

57 4 4 4 12 4 57 3 4 4 11 3,666667

58 3 4 3 10 3,333333 58 5 4 4 13 4,333333

59 2 4 4 10 3,333333 59 3 5 5 13 4,333333

60 2 4 4 10 3,333333 60 4 4 4 12 4

61 2 5 5 12 4 61 3 3 3 9 3

62 3 4 3 10 3,333333 62 2 4 3 9 3

63 4 5 5 14 4,666667 63 3 4 5 12 4

64 4 4 3 11 3,666667 64 2 3 2 7 2,333333

65 4 4 4 12 4 65 2 3 4 9 3

66 4 4 1 9 3 66 4 4 3 11 3,666667

67 3 3 3 9 3 67 3 3 3 9 3

68 3 5 4 12 4 68 3 3 4 10 3,333333

69 3 3 4 10 3,333333 69 4 4 4 12 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

111

70 5 5 5 15 5 70 1 4 3 8 2,666667

71 4 5 4 13 4,333333 71 4 5 5 14 4,666667

72 4 4 4 12 4 72 3 2 1 6 2

73 4 4 4 12 4 73 2 3 2 7 2,333333

74 2 3 3 8 2,666667 74 3 4 4 11 3,666667

75 3 4 4 11 3,666667 75 2 3 3 8 2,666667

76 2 3 3 8 2,666667 76 2 4 1 7 2,333333

77 3 3 3 9 3 77 2 3 3 8 2,666667

78 1 1 1 3 1 78 3 4 4 11 3,666667

79 3 3 3 9 3 79 3 3 4 10 3,333333

80 2 4 5 11 3,666667 80 2 4 2 8 2,666667

81 1 2 2 5 1,666667 81 3 3 4 10 3,333333

82 2 3 3 8 2,666667 82 4 4 5 13 4,333333

83 2 4 4 10 3,333333 83 2 3 4 9 3

84 4 4 4 12 4 84 2 4 2 8 2,666667

85 1 3 3 7 2,333333 85 2 4 3 9 3

86 3 4 5 12 4 86 3 4 3 10 3,333333

87 3 4 4 11 3,666667 87 5 5 5 15 5

88 3 4 5 12 4 88 2 4 5 11 3,666667

89 4 5 5 14 4,666667 89 2 4 3 9 3

90 4 5 5 14 4,666667 90 2 4 4 10 3,333333

91 2 4 3 9 3 91 1 2 1 4 1,333333

92 3 3 2 8 2,666667 92 3 3 5 11 3,666667

93 2 4 4 10 3,333333 93 3 3 4 10 3,333333

94 3 4 4 11 3,666667 94 2 3 4 9 3

95 4 4 4 12 4 95 4 5 4 13 4,333333

96 1 1 1 3 1 96 2 4 4 10 3,333333

97 3 5 5 13 4,333333 97 2 3 3 8 2,666667

98 3 3 3 9 3 98 3 4 4 11 3,666667

99 4 4 3 11 3,666667 99 3 4 4 11 3,666667

100 4 4 4 12 4 100 3 3 5 11 3,666667

Total 303 378 364 1045 348,3333 Total 283 360 359 1002 334

Rata-

rata 3,03 3,78 3,64 10,45 3,483333

Rata-

rata 2,83 3,6 3,59 10,02 3,34

Keterangan : DF = Dynasty Fashion

GF = Glamour Fashion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

112

Tabel Lampiran III. 3

Tabulasi Data Variabel Emosi Positif

Dynasty Fashion Glamour Fashion

Resp

(DF) P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

Resp

(GF) P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

1 3 3 3 9 3 1 3 3 4 10 3,333333

2 4 3 3 10 3,333333 2 3 2 2 7 2,333333

3 3 3 3 9 3 3 3 2 3 8 2,666667

4 5 5 5 15 5 4 4 3 4 11 3,666667

5 5 5 5 15 5 5 2 2 2 6 2

6 3 3 4 10 3,333333 6 4 4 4 12 4

7 4 4 4 12 4 7 3 3 3 9 3

8 3 3 3 9 3 8 3 3 3 9 3

9 3 3 3 9 3 9 5 4 4 13 4,333333

10 3 3 3 9 3 10 3 3 3 9 3

11 4 5 5 14 4,666667 11 4 4 4 12 4

12 5 4 4 13 4,333333 12 3 4 4 11 3,666667

13 5 5 5 15 5 13 3 3 3 9 3

14 5 5 5 15 5 14 4 4 4 12 4

15 4 2 2 8 2,666667 15 3 3 3 9 3

16 4 5 5 14 4,666667 16 4 3 3 10 3,333333

17 2 3 3 8 2,666667 17 3 3 3 9 3

18 2 2 4 8 2,666667 18 3 3 4 10 3,333333

19 5 4 4 13 4,333333 19 4 4 4 12 4

20 4 3 3 10 3,333333 20 3 3 3 9 3

21 5 4 5 14 4,666667 21 3 3 4 10 3,333333

22 3 3 4 10 3,333333 22 4 4 4 12 4

23 3 2 3 8 2,666667 23 5 5 5 15 5

24 2 2 3 7 2,333333 24 4 4 4 12 4

25 2 2 3 7 2,333333 25 4 3 4 11 3,666667

26 4 4 4 12 4 26 4 4 4 12 4

27 4 4 4 12 4 27 5 2 2 9 3

28 3 3 4 10 3,333333 28 4 3 5 12 4

29 5 5 5 15 5 29 3 3 3 9 3

30 4 4 4 12 4 30 3 3 4 10 3,333333

31 5 5 2 12 4 31 5 5 5 15 5

32 3 3 4 10 3,333333 32 5 4 4 13 4,333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

113

33 3 3 4 10 3,333333 33 4 3 4 11 3,666667

34 3 3 4 10 3,333333 34 4 3 3 10 3,333333

35 2 4 2 8 2,666667 35 4 5 5 14 4,666667

36 4 3 3 10 3,333333 36 4 4 4 12 4

37 3 3 3 9 3 37 3 2 2 7 2,333333

38 5 4 4 13 4,333333 38 3 2 3 8 2,666667

39 4 4 4 12 4 39 4 4 3 11 3,666667

40 2 3 3 8 2,666667 40 4 2 4 10 3,333333

41 3 3 3 9 3 41 3 3 4 10 3,333333

42 3 3 4 10 3,333333 42 3 3 3 9 3

43 5 4 4 13 4,333333 43 4 4 2 10 3,333333

44 5 5 5 15 5 44 4 3 4 11 3,666667

45 5 5 5 15 5 45 4 3 3 10 3,333333

46 5 5 5 15 5 46 4 4 4 12 4

47 4 4 5 13 4,333333 47 3 3 3 9 3

48 3 3 3 9 3 48 2 4 4 10 3,333333

49 4 3 4 11 3,666667 49 4 3 3 10 3,333333

50 4 3 3 10 3,333333 50 4 3 4 11 3,666667

51 5 5 5 15 5 51 3 4 3 10 3,333333

52 4 4 5 13 4,333333 52 3 4 4 11 3,666667

53 4 4 4 12 4 53 3 3 4 10 3,333333

54 4 4 3 11 3,666667 54 5 3 4 12 4

55 4 3 3 10 3,333333 55 4 4 5 13 4,333333

56 2 3 2 7 2,333333 56 4 4 4 12 4

57 4 4 4 12 4 57 4 4 5 13 4,333333

58 3 3 4 10 3,333333 58 5 5 4 14 4,666667

59 4 4 3 11 3,666667 59 5 5 5 15 5

60 3 3 4 10 3,333333 60 5 4 5 14 4,666667

61 5 5 5 15 5 61 3 3 3 9 3

62 4 4 5 13 4,333333 62 5 4 5 14 4,666667

63 5 5 5 15 5 63 5 4 4 13 4,333333

64 4 3 4 11 3,666667 64 3 3 3 9 3

65 4 4 3 11 3,666667 65 4 3 4 11 3,666667

66 5 5 4 14 4,666667 66 4 4 4 12 4

67 5 5 5 15 5 67 3 3 2 8 2,666667

68 4 4 4 12 4 68 4 4 4 12 4

69 4 3 4 11 3,666667 69 4 4 4 12 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

114

70 5 5 5 15 5 70 3 5 5 13 4,333333

71 5 4 5 14 4,666667 71 5 4 5 14 4,666667

72 4 4 4 12 4 72 4 3 5 12 4

73 4 4 5 13 4,333333 73 3 3 3 9 3

74 4 3 4 11 3,666667 74 4 4 4 12 4

75 3 4 4 11 3,666667 75 3 3 4 10 3,333333

76 4 3 3 10 3,333333 76 2 2 2 6 2

77 4 3 4 11 3,666667 77 3 3 3 9 3

78 1 1 1 3 1 78 4 4 3 11 3,666667

79 3 3 3 9 3 79 4 4 4 12 4

80 5 4 5 14 4,666667 80 3 4 4 11 3,666667

81 2 2 2 6 2 81 4 4 4 12 4

82 3 3 4 10 3,333333 82 4 5 4 13 4,333333

83 5 5 5 15 5 83 4 4 5 13 4,333333

84 5 5 5 15 5 84 2 2 3 7 2,333333

85 3 3 3 9 3 85 3 3 3 9 3

86 3 3 4 10 3,333333 86 4 4 4 12 4

87 4 4 4 12 4 87 5 5 5 15 5

88 5 4 5 14 4,666667 88 3 3 4 10 3,333333

89 5 5 4 14 4,666667 89 4 4 4 12 4

90 4 5 5 14 4,666667 90 4 4 4 12 4

91 4 4 3 11 3,666667 91 1 2 3 6 2

92 3 3 2 8 2,666667 92 4 5 5 14 4,666667

93 4 4 3 11 3,666667 93 4 3 4 11 3,666667

94 3 3 3 9 3 94 3 3 4 10 3,333333

95 4 4 4 12 4 95 5 4 4 13 4,333333

96 2 2 2 6 2 96 3 3 3 9 3

97 4 4 5 13 4,333333 97 3 3 4 10 3,333333

98 4 3 3 10 3,333333 98 4 4 4 12 4

99 4 4 4 12 4 99 4 3 4 11 3,666667

100 4 4 4 12 4 100 3 3 5 11 3,666667

Total 380 366 382 1128 376 Total 366 346 375 1087 362,3333

Rata-

rata 3,8 3,66 3,82 11,28 3,76

Rata-

rata 3,66 3,46 3,75 10,87 3,623333

Keterangan : DF = Dynasty Fashion

GF = Glamour Fashion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

115

Tabel Lampiran III. 4

Tabulasi Data Variabel Pembelian Impuls

Dynasty Fashion Glamour Fashion

Resp P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata Resp P1 P2 P3 Jumlah

Rata-

Rata

1 3 2 2 7 2,333333 1 3 2 3 8 2,666667

2 4 3 3 10 3,333333 2 2 2 2 6 2

3 4 4 4 12 4 3 3 2 3 8 2,666667

4 5 5 5 15 5 4 3 3 3 9 3

5 5 5 5 15 5 5 4 2 2 8 2,666667

6 4 2 2 8 2,666667 6 4 2 2 8 2,666667

7 4 4 4 12 4 7 3 3 2 8 2,666667

8 3 2 2 7 2,333333 8 3 3 3 9 3

9 5 3 5 13 4,333333 9 4 2 3 9 3

10 3 3 3 9 3 10 2 1 1 4 1,333333

11 2 2 2 6 2 11 5 3 4 12 4

12 5 5 5 15 5 12 4 3 4 11 3,666667

13 5 3 3 11 3,666667 13 4 3 4 11 3,666667

14 4 2 2 8 2,666667 14 3 2 2 7 2,333333

15 3 2 2 7 2,333333 15 4 1 2 7 2,333333

16 4 2 4 10 3,333333 16 3 1 2 6 2

17 4 3 3 10 3,333333 17 3 3 4 10 3,333333

18 2 2 2 6 2 18 3 3 3 9 3

19 4 3 4 11 3,666667 19 4 3 3 10 3,333333

20 2 2 3 7 2,333333 20 3 4 3 10 3,333333

21 4 3 2 9 3 21 3 4 3 10 3,333333

22 3 4 3 10 3,333333 22 3 3 3 9 3

23 4 3 3 10 3,333333 23 5 3 4 12 4

24 2 1 1 4 1,333333 24 4 3 4 11 3,666667

25 3 2 3 8 2,666667 25 3 3 4 10 3,333333

26 4 2 2 8 2,666667 26 2 2 2 6 2

27 4 1 1 6 2 27 5 2 5 12 4

28 4 4 3 11 3,666667 28 4 2 3 9 3

29 5 3 2 10 3,333333 29 3 2 3 8 2,666667

30 3 1 1 5 1,666667 30 4 3 3 10 3,333333

31 4 4 4 12 4 31 4 4 5 13 4,333333

32 4 3 2 9 3 32 3 2 1 6 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

116

33 3 2 3 8 2,666667 33 5 5 4 14 4,666667

34 3 4 3 10 3,333333 34 3 3 3 9 3

35 2 2 2 6 2 35 5 5 5 15 5

36 4 3 4 11 3,666667 36 4 3 4 11 3,666667

37 4 4 4 12 4 37 4 3 2 9 3

38 3 3 3 9 3 38 3 2 2 7 2,333333

39 4 4 4 12 4 39 2 3 2 7 2,333333

40 2 2 1 5 1,666667 40 3 2 2 7 2,333333

41 3 3 3 9 3 41 3 2 2 7 2,333333

42 2 2 2 6 2 42 3 3 3 9 3

43 3 3 2 8 2,666667 43 4 5 4 13 4,333333

44 5 5 5 15 5 44 3 2 2 7 2,333333

45 5 2 2 9 3 45 4 3 2 9 3

46 5 1 2 8 2,666667 46 4 4 4 12 4

47 5 3 4 12 4 47 2 1 2 5 1,666667

48 3 2 2 7 2,333333 48 2 2 2 6 2

49 5 3 3 11 3,666667 49 3 2 2 7 2,333333

50 4 3 3 10 3,333333 50 5 3 3 11 3,666667

51 5 4 4 13 4,333333 51 3 2 5 10 3,333333

52 4 4 4 12 4 52 4 2 3 9 3

53 4 4 4 12 4 53 4 4 4 12 4

54 3 3 2 8 2,666667 54 4 2 4 10 3,333333

55 5 4 2 11 3,666667 55 4 4 3 11 3,666667

56 4 2 3 9 3 56 3 3 3 9 3

57 2 2 2 6 2 57 5 5 3 13 4,333333

58 4 4 3 11 3,666667 58 2 5 5 12 4

59 5 4 4 13 4,333333 59 5 2 4 11 3,666667

60 3 3 3 9 3 60 5 4 4 13 4,333333

61 5 5 5 15 5 61 4 3 3 10 3,333333

62 5 2 2 9 3 62 4 3 1 8 2,666667

63 5 5 4 14 4,666667 63 2 2 2 6 2

64 4 3 4 11 3,666667 64 3 1 2 6 2

65 3 4 5 12 4 65 3 2 2 7 2,333333

66 4 1 2 7 2,333333 66 3 2 1 6 2

67 2 3 2 7 2,333333 67 3 3 3 9 3

68 3 2 2 7 2,333333 68 5 2 2 9 3

69 5 4 4 13 4,333333 69 2 2 2 6 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

117

70 4 3 2 9 3 70 5 5 2 12 4

71 4 3 3 10 3,333333 71 5 5 4 14 4,666667

72 4 3 3 10 3,333333 72 5 5 4 14 4,666667

73 5 3 4 12 4 73 2 2 1 5 1,666667

74 3 2 2 7 2,333333 74 5 4 4 13 4,333333

75 4 3 4 11 3,666667 75 3 2 3 8 2,666667

76 3 3 3 9 3 76 3 2 4 9 3

77 4 4 4 12 4 77 4 5 5 14 4,666667

78 4 1 1 6 2 78 4 3 2 9 3

79 3 2 4 9 3 79 3 4 3 10 3,333333

80 2 1 2 5 1,666667 80 2 2 2 6 2

81 3 2 2 7 2,333333 81 3 3 4 10 3,333333

82 3 2 3 8 2,666667 82 4 5 4 13 4,333333

83 4 4 4 12 4 83 3 4 4 11 3,666667

84 5 4 5 14 4,666667 84 3 4 2 9 3

85 2 1 1 4 1,333333 85 2 2 2 6 2

86 5 4 3 12 4 86 3 2 2 7 2,333333

87 5 4 3 12 4 87 5 4 5 14 4,666667

88 5 5 4 14 4,666667 88 4 3 2 9 3

89 5 4 5 14 4,666667 89 4 4 3 11 3,666667

90 3 3 3 9 3 90 2 2 2 6 2

91 5 5 5 15 5 91 5 2 2 9 3

92 3 4 1 8 2,666667 92 5 3 3 11 3,666667

93 4 4 2 10 3,333333 93 4 4 4 12 4

94 4 4 4 12 4 94 4 3 4 11 3,666667

95 4 4 4 12 4 95 5 1 4 10 3,333333

96 3 3 3 9 3 96 4 4 4 12 4

97 5 4 4 13 4,333333 97 2 1 1 4 1,333333

98 3 4 2 9 3 98 4 3 3 10 3,333333

99 5 5 5 15 5 99 3 3 3 9 3

100 5 4 3 12 4 100 4 4 5 13 4,333333

Total 380 302 303 989 329,6667 Total 354 287 298 939 313

Rata-

rata 3,8 3,06 3,03 9,89 3,296667

Rata-

rata 3,54 2,87 2,98 9,39 6,19802

Keterangan : DF = Dynasty Fashion

GF = Glamour Fashion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

118

LAMPIRAN IV

HASIL OUTPUT SPSS

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

119

Tabel Lampiran IV. 1

Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja

Correlations

ghb_1 ghb_2 ghb_3

Gaya Hidup

Berbelanja

ghb_1 Pearson Correlation 1 .592** .351** .781**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

ghb_2 Pearson Correlation .592** 1 .448** .837**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

ghb_3 Pearson Correlation .351** .448** 1 .783**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Gaya

Hidup

Berbelanja

Pearson Correlation .781** .837** .783** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

120

Tabel Lampiran IV. 2

Uji Validitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik

Correlations

mbh_1 mbh_2 mbh_3

Motif

Berbelanja

Hedonik

mbh_1 Pearson Correlation 1 .282** .436** .747**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000

N 100 100 100 100

mbh_2 Pearson Correlation .282** 1 .481** .729**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000

N 100 100 100 100

mbh_3 Pearson Correlation .436** .481** 1 .845**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Motif

Berbelanja

Hedonik

Pearson Correlation .747** .729** .845** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

121

Tabel Lampiran IV. 3

Uji Validitas Emosi Positif

Correlations

ep_1 ep_2 ep_3

Emosi

Positif

ep_1 Pearson Correlation 1 .658** .502** .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

ep_2 Pearson Correlation .658** 1 .662** .902**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

ep_3 Pearson Correlation .502** .662** 1 .835**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Emosi

Positif

Pearson Correlation .841** .902** .835** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

122

Tabel Lampiran IV. 4

Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls

Correlations

pi_1 pi_2 Pi_3

Pembelian

Impuls

pi_1 Pearson

Correlation

1 .466** .572** .392**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

pi_2 Pearson

Correlation

.466** 1 .735** .562**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Pi_3 Pearson

Correlation

.572** .735** 1 .474**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Pembelian

Impuls

Pearson

Correlation

.392** .562** .474** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

123

Tabel Lampiran IV. 5

Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.825 4

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ghb_1 16.33 17.476 .688 .800

ghb_2 16.43 16.591 .758 .773

ghb_3 17.14 16.223 .661 .788

total 9.98 5.899 1.000 .711

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

124

Tabel Lampiran IV. 6

Uji Reliabilitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.815 4

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

mbh_1 17.53 12.494 .623 .791

mbh_2 16.77 13.128 .619 .803

mbh_3 16.85 11.341 .751 .739

total 10.23 4.320 1.000 .666

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

125

Tabel Lampiran IV. 7

Uji Reliabilitas Variabel Emosi Positif

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ep_1 17.85 14.149 .766 .813

ep_2 18.09 13.658 .852 .789

ep_3 17.86 14.384 .762 .819

total 10.76 4.992 1.000 .823

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.850 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

126

Tabel Lampiran IV. 8

Uji Reliabilitas Variabel Pembelian Impuls

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.848 4

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Pi_1 14.84 19.570 .694 .837

Pi_2 15.65 18.189 .801 .800

Pi_3 15.51 17.424 .861 .777

total 9.20 6.525 1.000 .815

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

127

LAMPIRAN V

HASIL OUTPUT SPSS

UJI ASUMSI KLASIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

128

Tabel Lampiran V. 1

Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Gaya Hidup Berbelanja 100 .132 .241 -.869 .478

Motif Berbelanja Hedonik 100 .106 .241 -.163 .478

Emosi Positif 100 .037 .241 -.572 .478

Pembelian Impuls 100 .336 .241 -.241 .478

Valid N (listwise) 100

Tabel Lampiran V.2

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Gaya Hidup Berbelanja .653 1.532

Motif Berbelanja Hedonik .653 1.532

a. Dependent Variable: Pembelian Impuls

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

129

Tabel Lampiran V.3

Uji Heterokedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

130

LAMPIRAN VI

HASIL OUTPUT SPSS

UJI REGRESI LINEAR DENGAN MEDIASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

131

Tabel Lampiran VI. 1

Uji Regresi

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)

pada Pembelian Impuls (Y)

Tabel Lampiran VI. 2

Uji Regresi

Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.211 1.252 4.164 .000

Emosi

Positif

.399 .114 .333 3.499 .001

a. Dependent Variable: Pembelian Impuls

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.742 1.182 2.320 .022

Gaya Hidup

Berbelanja

.241 .115 .229 2.097 .039

Motif Berbelanja

Hedonik

.396 .134 .322 2.949 .004

a. Dependent Variable: Pembelian Impuls

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

132

Tabel Lampiran VI. 3

Uji Regresi

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)

pada Pembelian Impuls (Y) melalui Emosi Positif (M)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.666 1.401 3.331 .001

Gaya Hidup

Berbelanja

.078 .141 .071 .554 .581

Motif Berbelanja

Hedonik

.097 .174 .075 .554 .581

Emosi Positif .285 .168 .238 1.697 .093

a. Dependent Variable: Pembelian Impuls

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

133

LAMPIRAN VII

HASIL OUTPUT SPSS

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF ...repository.usd.ac.id/35754/2/152214147_full.pdf · “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada

134

Tabel Lampiran VI. 1

Uji F

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)

pada Pembelian Impuls (Y)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 157.271 2 78.635 15.607 .000a

Residual 488.729 97 5.038

Total 646.000 99

a. Predictors: (Constant), Motif Berbelanja Hedonik, Gaya Hidup Berbelanja

b. Dependent Variable: Pembelian Impuls

Tabel Lampiran VI. 2

Uji T

Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)

pada

Emosi Positif (M)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.406 .811 2.965 .004

Gaya Hidup

Berbelanja

.324 .079 .352 4.103 .000

Motif Berbelanja

Hedonik

.501 .092 .466 5.431 .000

a. Dependent Variable: Emosi Positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI