analisis pendapatan industri rumah tangga ...repository.utu.ac.id/549/1/bab i_v.pdfi abstrak linda...

48
ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA USAHA PEMBUATAN TAHU DI GAMPONG PURWOREJO KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA (Studi Kasus pada Usaha Pembuatan Tahu Sugiran ) SKRIPSI LINDA MARIANI 08C10404042 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA USAHA PEMBUATAN TAHU DI GAMPONG PURWOREJO

KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA (Studi Kasus pada Usaha Pembuatan Tahu Sugiran )

SKRIPSI

LINDA MARIANI 08C10404042

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA USAHA PEMBUATAN TAHU DI GAMPONG PURWOREJO

KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA (Studi Kasus pada Usaha Pembuatan Tahu Sugiran )

SKRIPSI

LINDA MARIANI 08C10404042

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 3: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

i

ABSTRAK

Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya (Studi Kasus Pada Usaha Pembuatan Tahu Sugiran). dibawah Bimbingan Ir. Said Mahjali, MM dan Meiza Aulia SP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sugiran di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus. Hasil penelitian Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sugiran Usaha tahu sugiran adalah usaha industri rumah tangga yang di pimpin langsung oleh Sugiran, usaha ini terletak di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Pendapatan usaha tahu sugiran sebesar Rp. 360.000.000/tahun. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.65.646.666 / tahun. Disarankan kepada Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Sugiran hendaknya lebih memperhatikan skill atau kemampuan karyawannya. Usaha pembuatan tahu hendaknya lebih memperhatikan banyaknya peminat ( konsumen) Tahu di Kecamatan Kuala. Usaha pembuatan tahu hendaknya lebih memperhatikan produk dan kualitas yang dijalankan.

Kata Kunci : Pendapatan, Tahu.

Page 4: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

ii

LEMBARAN PENGESAHAN

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Ir. Said Mahjali, MM Meiza Aulia, SP NIDN. 01-1011-6502 NIDN. 01-2035-8402

Mengetahui :

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi Agribisnis

Diswandi Nurba, S.TP., M.Si Yoga Nugroho, S.P,.MM NIDN. 01-2804-8202 NIDN.

Tanggal Lulus : 02 Oktober 2013

Judul Skripsi

:

ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA USAHA PEMBUATAN TAHU DI GAMPONG PURWOREJO KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

(Studi Kasus Pada Usaha Pembuatan Tahu Sugiran )

Nama Mahasiswa : LINDA MARIANI

NIM : 08C10404042

Program Studi : AGRIBISNIS

Page 5: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

iii

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan Judul :

ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA USAHA PEMBUATAN TAHU DI GAMPONG PURWOREJO KECAMATAN

KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

(Studi Kasus Pada Usaha pembuatan Tahu Sugiran )

Yang disusun oleh : Nama : Linda Mariani NIM : 08C10404042 Fakultas : Pertanian Program Studi : Agribisnis

Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 02 Oktober 2013 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Ir. Said Mahjali, MM (Dosen Pembimbing Ketua) ……………………

2. Meiza Aulia, SP (Dosen Pembimbing Anggota) ……………………

3. Agustiar, SP (Dosen Penguji I) ……………………

4. T. Novian Nukman, SP (Dosen Penguji II) ……………………

Alue Peunyareng, 02 Oktober 2013 Ketua Program Studi Agribisnis,

Yoga Nugroho, SP,.MM

Page 6: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

iv

RIWAYAT HIDUP

Linda Mariani, Lahir di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur

Kabupaten Nagan Raya anak ke enam dari lima bersaudara dari (Alm) ayahanda

Ibrahim dan (Alm) ibunda Muliawan.

Pada tahun 2002 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri 2 S eunagan

Timur, tahun 2005 l ulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Seunagan

Timur, tahun 2008 penulis lulus Sekolah Menengah Atas Negeri Seunagan Timur.

Pada Tahun 2008 P enulis diterima di Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial

Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh

Barat, dan pada Tahun 2013 penulis memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S.P)

Page 7: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

v

Persembahan

Sebuah Hasil Perjuangan Dengan Tulus Ku Persembahkan Kepada Mereka Yang Istimewa,

Kepada Mereka Yang Luar Biasa :

AlLAH,Tiada Tuhan Melainkan Dia, Yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Yang Karena-Nya Segala Sesuatu Ada (QS.Ali Imbran : 2)

Karena Mu kesulitan itu Sirna.. karena Mu kemudahan itu Tiba.. Karena Mu tugas akhir ini Ada.. ya, karena Mu segala sesuatu Ada, ALLAH SWT

Semoga Engkau senantiasa meneguhkan Iman Ku, meluruskan Niat Ku, menundukkan kepala ku hanya kepada Engkau sang penguasa semesta.Karya ini ke persembahkan..

Teruntuk Dia… yang menghidupiku dengan tetesan darah dan peluhnya

dia yang rela menanggung perih dan luka hanya agar aku bias berdiri menatap dunia… Ayahanda ku Alm. Ibrahim

Teruntuk Dia..

Untaian doa yang tak pernah putus..Dia yang sejak pertama menatap ku telah mengajariku untuk tulus.. Dia yang rela mati demi ku..Dia yang terus mendukung citaku agar tak pupus..

Ibunda ku Alm. Muliawan

Untuk yang kusayangi kaka, abang dan ponakan ku. Yusnawati, Yuli Sansuardi, Marlina Sari dan Keiysa Mauliza setiap hari kalian adalah sumber motifasi yang nyata. Terima kasih untuk kasih sayang dan

persaudaraan yang memotifasiku semoga kita tetap satu, satu keluarga yang senantiasa dianugrahi cinta Sang Pencipta. Berbagi dalam kebaikan, bersatu melawan keburukan…

Serta Tak Lupa Para Sahabat Ku Tercinta : Hellisma, Misri, Mailis, Nita beserta kawan-kawan Sep A 08 yang tidak mungkin ku sebutkan namanya satu persatu terimakasih untuk kenangan, kebersamaan, dan kegalauan yang kita lalui bersama. Dengan

usaha semua menjadi nyata, terima kasih untuk persahabatan yang luar biasa, banyang-bayang kenangan kita selama ini akan melekat selamanya…

Skripsi ini laksana kekuatan dan keajaiban mimpi yang jadi kenyataan semua kesulitan dalam penulisan

ini seolah menjadi secuil cerita ceria dikala kita tua..

Terima Kasih Untuk Semuanya

Page 8: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah, kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya dan juga kepada ayahanda dan ibu tercinta yang telah

banyak memberikan doa dan dukungan moril dan material sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pendapatan Industri

Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong Purworejo Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya (Studi Kasuss Pada Usaha Pembuatan Tahu

Sugiran). Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

setiapmahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar dalam

menyelesaikan studi program Strata Satu (S1).

Dalam proses penulisan ini, penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam

menyelesaikan skripsiini tidak terlepas dari pertolongan Allah SWT dan bantuan

dari semua pihak.Dari lubuk hati yang paling dalam penulis menghaturkan

penghargaan dan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Said Mahjali, MM. selaku dosen pembimbing I, atas

bimbingan, masukan, dan saran yang telah diberikan kepada penulis.

2. Bapak Meiza Aulia, SP. selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan banyak

masukan kepada penulis.

3. Bapak Diswandi Nurba, S.TP., M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar

Page 9: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

vii

4. Bapak Yoga Nugroho, SP., MM Selaku Ketua Program Studi

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

5. Bapak Agustiar SP selaku dosen penguji pertama yang telah banyak

memberikan saran dan masukkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak T. Novian Nukman SP selaku dosen penguji kedua yang telah

banyak memberikan saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Dalam penulisan menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari isi

maupun dalam hal penulisan skripsi ini.Untuk itu penulis mohon kritik dan

sarannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat serta dapat dijadikan

sebagai tambahan maupun acuan bagi pembaca.

Wassalam...

Alue Penyareng, Oktober 2013

Penulis

Page 10: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. viii DAFTAR TABEL .......................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 2 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3 1.5. Hipotesis........................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Industri Rumah Tangga ................................................................. 4 2.2. Tahu .............................................................................................. 4 2.3. Produksi ........................................................................................ 6 2.4. Tenaga Kerja ................................................................................. 8 2.5. Modal ............................................................................................ 8 2.6. Pendapatan .................................................................................... 9 2.7. Proses Produksi Tahu .................................................................... 9 2.8. BiayaProduksi ............................................................................... 11

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................ 15 3.2. Metode Studi Kasus dan Pengumpulan Data ................................ 15 3.3. Batasan Variabel ........................................................................... 16 3.4. Model Analisis Data ...................................................................... 17

BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Letak Geografi Dan Luas Daerah .................................................. 20 4.2 Keadaan Penduduk Dan Mata Pencaharian ................................... 20 4.3 Karakteristik Industri Tahu ............................................................ 23 4.4 Struktur Organisasi Usaha Tahu .................................................... 25 4.5 Biaya Produksi ............................................................................... 26 4.6 Produksi dan Nilai Produksi........................................................... 26 4.7 Biaya Tetap .................................................................................... 26 4.8 Biaya Tidak Tetap .......................................................................... 27 4.9 Penjualan Tahu ............................................................................... 27 4.10 Pendapatan ................................................................................... 28

Page 11: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

ix

4.11 Keuntungan .................................................................................. 28 4.12 Retun Of Invesment ..................................................................... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ................................................................................... 30 5.2. Saran .............................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 31 LAMPIRAN ................................................................................................... 32

Page 12: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

x

DAFTAR TABEL

4.1 Perincian Jumlah Penduduk pada Masing-masing Gampong di

Kecamatan Kuala Kabupaten nagan Raya ................................................. 21

4.2 Jumlah Penduduk Kecamatan Kuala Menurut Jenis Mata Pencaharian

Tahun 2011 ................................................................................................ 22

4.3 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur Karyawan .................. 23

4.4 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan .............. 24

4.5 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pengalaman ......................... 24

4.6 Rata-rata Penggunaan Biaya Tetap ........................................................... 26

4.7 Rata-rata Penggunaan Biaya Tidak Tetap .................................................. 27

4.8 Keuntungan Rata-rata Industri Rumah Tangga Usaha Tahu Sugiran ........ 28

Tabel Teks Halaman

Page 13: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Rekapitulasi Biaya Tetap Industri Rumah Tangga Usaha Tahu

Sugiran Tahun 2013 ............................................................................ 32

2. Rata-Rata Penggunaan Biaya Tidak Tetap Industri Rumah Tangga

Usaha Tahu Sugiran Tahun 2013 ........................................................ 33

3. Rata-rata Keuntungan Industri Rumah Tangga Usaha Tahu Sugiran

Tahun 2013 ......................................................................................... 34

4. Data Rekapitulasi Produksi Usaha Tahu Sugiran per bulan tahun … 35

2013

Lampiran Teks Halaman

Page 14: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana sebagian

penduduknya adalah mayoritas petani. Di indonesia pertanian masih memegang

peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Dalam hal ini

perkembangan sektor pertanian perlu mendapat perhatian serius dalam rangka

pengembangan ekonomi nasional (Partowijoto, 2003).

Tahu adalah kedelai yang diproses dengan menghancurkan biji kedelai

dalam air dingin atau panas.Tahap pengolahannya meliputi pembersihan,

perendaman, penghancuran, pengeringan, pemanasan, serta penambahan rasa dan

aroma.Tahu merupakan menu penting serta aman dikonsumsi oleh semua

golongan umur sebagai sumber protein yang relatif murah harganya.

Kalangan industri tahu (pengrajin) cenderung memiliki kedelai impor

sebagai bahan baku dibanding kedelai nasional karena pasokan bahan bakunya

terjamin (Setiadi dan Nanggolan, 1988). Kedelai yang dijual dipasaran umum

kedelai lokal dan kedelai impor.Kedelai lokal ukuran bijinya lebih kecil

dibandingkan kedelai impor. Menurut Krisdiana (2005), sekitar 93 % pengrajin

tempe menyukai kedelai berbiji besar (kedelai impor) karena menghasilkan tempe

yang warnanya cerah dan volumenya besar. Sedangkan industri tahu, ukuran biji

tidak menjadi masalah asalkan tersedia di pasaran.

Pendapatan usaha pengolahan tahu sangat tergantung pada harga jual

produk dan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi tahu, semakin tinggi

Page 15: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

2

harga jual produk dan semakin rendah biaya maka semakin tinggi pendapatan

usaha.

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu daerah

kalangan industri pengrajin tahu, yang merupakan salah satu bentuk usaha

pengrajin yang telah lama dilakukan sebagai bahan makanan konsumsi bagi

pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga sistem pembuatan tahu telah dikuasai

sepenuhnya oleh masing-masing pengrajin tahu.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut : “Berapakah tingkat pendapatan usaha rumah tangga

pembuatan tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan Industri

Rumah Tangga usaha pembuatan tahu Sugiran di Gampong Purworejo Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari studi pendapatan usaha yang dilakukan diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan

pengalaman praktis dalam dunia usaha.

Page 16: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

3

2. Sebagai informasi bagi peneliti dan pembaca untuk menambah pemahaman

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan analisis pendapatan usaha, serta

dapat memberikan informasi mengenai pendapatan usaha tahu.

1.5. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diturunkan hipotesis bahwa usaha

pembuatan tahu “dapat meningkatkan pendapatan di gampong Purworejo

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya”.

Page 17: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Industri Rumah Tangga

Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi manusia yang memiliki

posisi strategis dan potensial sebagai sumber penghasilan nafkah masyarakat

dalam usahanya menghasilkan kebutuhan hidup manusia dari mulai makanan,

minuman, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga hingga keperluan hidup

lainnya.

Dari sudut pandang Geografi Sumaatmadja (1988:179), menjelaskan

:Industri sebagai suatu sistem, merupakan perpaduan subsistem fisis, dan

subsistem manusia. Subsistem fisis yang mengandung pertumbuhan dan

perkembangan industri yaitu komponen-komponen lahan, bahan mentah, atau

bahan baku, sumber daya energi, iklim dengan segala macam proses alamiahnya.

Sedangkan subsistem manusia yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan industri meliputi komponen-komponen tenaga kerja, kemampuan

teknologi, tradisi, keadaan politik, keadaan pemerintahan, transportasi dan

komunikasi, konsumen dan pasar, dan lain sebagainya. Perpaduan semua

komponen inilah yang mendukung maju mundurnya suatu industri.Realisasi,

asosiasi dan interaksi komponen-komponen tadi dalam suatu ruang merupakan

suatu bidang, merupakan pengkajian bidang geografi.

2.2. Tahu

Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer, selain

rasanya enak, harganya murah dan nilai gizinya pun t inggi. Bahan makanan ini

4

Page 18: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

5

diolah dari kacang-kacangan khususnya kacang kedelai. Tahu pertama kali dibuat

oleh masyarakat tiong hoa didataran cina, tahu dikenal sejak 2200 tahun yang lalu

tepatnya pada dinasti Han. Pembuatan tahu pertama kali di indonesia dikenal oleh

pedagang imigran cina yang datang dan menetap di Indonesia(Krisdiana R, 2005).

Cara memperoleh bahan baku kedelai oleh industri tahu dengan membeli

di pasar bebas. Transaksi pembelian dilakukan secara langsung antara produsen

industri tahu dengan pedagang/pemasok kedelai di pasar. Semua responden

(100%) industri tahu berskala kecil memperoleh bahan baku dengan membeli di

pasar terdekat. Sedangkan industri tahu berskala sedang dan besar membeli

kedelai sebagian di pasar terdekat dan sebagian lainnya dibeli lewat

suplier/pemasok kedelai, umumnya semua responden (100 %) produsen industri

tahu menggunakan kedelai impor. Perubahan harga beli bahan baku kedelai impor

di tingkat pedagang dipengaruhi oleh gejolak harga kedelai di pasar internasional.

Hal ini memberi indikasi bahwa perubahan harga kedelai di pasar internasional

berpengaruh terhadap industri tahu (Krisdiana R, 2005).

Ketersediaan bahan baku kedelai, jelas sangat penting dalam kaitannya

dengan kelancaran produksi tahu. Pemenuhan kebutuhan bahan baku kedelai

dengan membeli di pasar bebas oleh produsen industri tahu. Proses produksi tahu

pada skala usaha kecil, sedang dan skala besar secara teknis tidak pernah

mengalami kesulitan (Krisdiana R, 2005).

Jenis/varietas kedelai dan teknik pengolahan merupakan faktor penentu

rendemen dan teksturnya. Hasil penelitian Antarlina et al. (2002) yang

menggunakan 12 jenis varietas unggul kedelai dan varietas impor bobot 100 biji

Page 19: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

6

menunjukkan, kadar protein biji berhubungan positif dengan bobot tahu. Bobot

tahu dari 12 varietas unggul tersebut lebih tinggi dan teksturnya lebih keras

dibanding kedelai impor.

Fakta di atas memberikan gambaran bahwa ukuran biji keduabelas varietas

tidak berpengaruh terhadap rendemen dan tekstur tahu. Itulah sebabnya industri

tahu tidak begitu mempermasalahkan ukuran biji dibanding untuk tempe yang

menghendaki biji kedelai berukuran besar (Krisdiana, 2005).

Di samping itu, warna tahu dari biji kedelai varietas unggul juga lebih

cerah dibanding tahu dari biji kedelai impor (Antarlina et al. 2002).Warna biji

kedelai impor relatif lebih kusam akibat lamanya penyimpanan sebelum

dipasarkan di Indonesia, sementara varietas unggul tersebut langsung diolah

setelah panen dan dikeringkan.

Fonomena meningkatnya rendemen tahu seiring dengan meningkatnya

kadar protein biji kedelai, sesuai dengan hasil penelitian Soejadi dan Mudjisihono

(1995) menunjukkan, tidak terdapat hubungan positif antara protein biji dan

rendemen tahu pada pengamatan 22 varietas kedelai.

2.3. Produksi

Menurut Robert C. “ ModernBisiness Administration “. Mengatakan

bahwa :Produksi adalah kegiatan mengubah bahan komponen (produk) menjadi

barang jadi.

Definisi atau pengertian yang di kemukakan oleh R.C Appleby tersebut

diatas bersifat praktis operasional secara teoretis dengan “konsep ilmu ekonomi”,

Page 20: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

7

produksi diartikan sebagai suatu bahan atau barang. Benda-benda dan jasa-jasa

yang dibutuhkan oleh manusia senantiasa dihasilkan dengan bantuan “ faktor-

faktor produksi”, pada hakikatnya faktor-faktor produksi tersebut dapat dibedakan

dalam :

1. Tenaga kerja (termasuk para pengusaha yang berusaha mengombinasikan

faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.

2. Alam

3. Modal

4. Manajemen

Pendapatan dari usaha industri yang diterima oleh usaha industri

merupakan balas jasa atau imbalan dari penyusutan keempat faktor produksi

tersebut. Untuk usaha industritahu, produksi tahu juga tergantung dari tenaga

kerja dan modal.Produksi umumnya diistilahkan dengan output yang merupakan

hasil dari kegiatan yang meningkatkan nilai guna barang baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan input

meliputi, tenaga kerja, modal yang merupakan komponen-komponen yang terlibat

langsung dalam proses produksi.

2.4. Tenaga Kerja

Dalam usaha tani sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga usaha

tani sendiri yang terdiri atas ayah sebagai kepala keluarga, isteri dan anak-anak

pengrajin.Anak-anak berumur 12 tahun misalnya sudah dapat merupakan tenaga

kerja yang produktif bagi usaha industri.Tenaga kerja yang berasal dari keluarga

Page 21: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

8

usaha industri ini merupakan sumbangan keluarga pada produksi pertanian secara

keseluruhan dan tidak pernah dinilai dengan uang.

Usaha industritahu di Kecamatan Kuala pada umunya merupakan usaha

industri keluarga, karena tenaga kerja yang dikerjakan pada proses produksi

berasal dari dalam keluarga, hanya sebagian kecil tenaga kerja yang berasal dari

luar keluarga. Tenaga kerja dari luar keluarga hanya digunakan pada waktu

tertentu saja.

Menurut Soekartawi dalam Flarisandi (2002;1) bahwa : hal yang harus

diperhitungkan dari masalah tenaga kerja adalah masalah kualitas dan kuantitas

yang merupakan suatu faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan pada

suatu usaha. Jumlah tenaga kerja yang digunakan masih dipengaruhi oleh kualitas

tenaga kerja, jenis kelamin dan upah, masalah tenaga kerja yang lainnya

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.

Tenaga kerja adalah suatu kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani

yang ditujukan untuk produksi. Tenaga kerja terbagi tiga yaitu :

a. Terdidik yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan sebelumnya

b. Terlatih yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman

praktik

c. Tidak terdidik dan tidak terlatih yaitu tenaga kerja yang tidak

memerlukan pendidikan atau latihan

2.5 Modal

Pada usaha industri peggunaan modal usaha industri khususnya pada

penggunaan sarana produksi erat sekali hubungannya dengan keadaan dilapangan,

Page 22: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

9

karena semakin besar produksi yang dikerjakan maka semakin besar pula

kebutuhan modal dan tenaga kerja yang harus dipakai untuk dapat meningkatkan

pendapatan dari hasil usaha industri yang dilakukan (Irawan dan Supramoko

2000: Hal 93).

2.6 Pendapatan

Pendapatan merupakan jumlah yang diterima petani dari hasil jerih

payahnya. Soekartawi (1990 : 49) pendapatan bersih usaha industri merupakan

imbalan yang diterima keluarga pengrajin dari penggunaan faktor-faktor produksi

berupa modal, upah tenaga kerja dan harga jual tahu itu sendiri.

Dalam produksi tahu, produksi fisik dipengaruhi oleh beberapa faktor

produksi seperti tenaga kerja dan modal. Bila salah satu faktor produksi masih

lebih dari faktor produksi lain, berarti efisien tertinggi belum tercapai maka petani

dapat menambah penggunaan faktor produksi yang rasionalnya masih besar.

2.7. Proses Produksi Tahu

Proses pembuatan tahu :

1. Bahan- bahan

Kacang kedelai

Air

Batu tahu

2. Peralatan

Ember besar

Tampah/ nyiru

Page 23: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

10

Kain saring/kain blancu

Kain pengaduk

Cetakan

Rak bamboo

Tungku

Alat penghancur/mesin penggiling

3. Langkah-langkah pembuatan tahu adalah sebagai berikut :

Kedelai yang tersedia dicuci hingga bersih

Lalu kedelai yang sudah bersih tersebut direndam dalam air selama

± 2 sampai 3 jam.

Setelah itu kedelai yang ada siap digiling

Setelah digiling kedelai yang sudah halus tersebut dimasukkan

dalam bak untuk selanjutnya diuapi.

Setelah diuapi selama ± 10 m enit kemudian dipindahkan kekain

penyaring dan dibutuhkan waktu ± 10 menit agar sari kedelai dapat

terpisah dari ampasnya. Untuk mempermudah proses terpisahnya

sari kedelai dari ampasnya maka ditambahkan air sambil terus

diaduk-aduk. Selanjutnya ampas tahu akan tetap bertahan dalam

kain sementara sari dari kedelai akan jatuh kedalam bak yang

sudah disiapkan dibawahnya.

Ampas tahu yang bertahan pada kain lalu dibuang, sedangkan sari

tahu dalam bak akan diolah lebih lanjut untuk menjadi tahu.

Page 24: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

11

Sari tahu yang ada dalam bak kemudian akan ditambahkan biang

(air tahu) secara terus menerus sambil diaduk untuk memisahkan

sari kedelai dari air biasa.

Lama penyimpanan dalam cetakan ± 15 menit.

Kemudian tahu yang sudah tercetak tersebut akan direbus kurang

lebih 1 jam hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembekan tahu

sekaligus untuk menjadikan tahu lebih tahan lama.

2.8. Biaya Produksi

Produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi

keluaran (output). Masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat

dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi. Setiap pengusaha harus dapat

menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang

dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu

harusdipahami pengertiannya. Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan

ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang.Menetapkan

biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena

ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan

hitungannya(Ridwan Muslim, 1998).

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut: (Ridwan Muslim,

1998).

1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi

2. Bahan-bahan pembantu atau penolong

Page 25: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

12

3. Upah tenaga kerja.

4. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,

biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi

5. Biaya pemasaran seperti biaya iklan

6. Pajak

Secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya,

berikut :

1. Komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung

dengan produksi.

2. Komponen biaya gaji/upah tenaga kerja

3. Komponen biaya umum (biaya over head pabrik) meliputi semua

pengorbanan yang menunjang terselenggaranya proses produksi.

Menurut Soekartawi (2004), teori biaya produksi biaya kesempatan adalah

nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu

dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi. Biaya eksplisit adalah

biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas, sedangkan

biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk

nonkas. Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup

di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal

adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit

output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total

dari penerapankeputusan manajerial.

Page 26: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

13

Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi

biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi

biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan

dengan output. Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan

dengan perubahan output (Soekartawi, 2004).

Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya

tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya,

penggunaan analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung

tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu.Dalam arti kata, peningkatan

nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang

waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.

Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain (Soekartawi,

2004) :

a. Biaya bahan tak langsung adalah biaya dari semua bahan-bahan yang tidak

menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan

bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil

b. Biaya buruh tak lansung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja

yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu

produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.

c. Biaya penjualan adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

kegiatan penjualan suatu produk

d. Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada volume produksi.

Page 27: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

14

e. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan

volume produksi

f. Biaya anggaran adalah berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan

kegiatan pada masa yang direncanakan.

g. Biaya standar adalah berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

h. Harga pokok s tandar adalah harga pokok ya ng telah ditentukan sebelum

proses produksi dilaksanakan.

Page 28: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2012 sampai Maret 2013 di

Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di

Gampong Purworejo yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Kuala.

Objek penelitian ini adalah rumah tangga yang membuat tahu di Gampong

Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.Pengrajin yang di maksud

adalah pengrajin yang mengusahakan tahu.

3.2 Metode Studi Kasus dan Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus

adapun populasinya seluruh karyawan pengrajin tahu usaha rumah tangga di

Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Responden yang

diambil sebanyak 6 orang dari 6 populasi pengrajin tahu.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian.

1. Data Primer

Menurut indrianto dan (Suproto,1999). Data primer merupakan sumber

data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber langsung tidak

melalui media perantara. Data primer dalam penelitian ini diperoleh

dengan menyebar quisioner kepada karyawan usaha rumah tangga di

Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

15

Page 29: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

16

2. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder menurut indriato dan supromo (1999),

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara (dieroleh dan dicatat oleh pihak lain). Data

sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari lembaga atau instansi terkait

seperti BPS, dinas tenaga kerja dan buku- buku referensi.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,yang dilakukan

oleh dua pihak,yaitu pewawancara (interviewer) atau yang mengajukan

pertanyaan,dan yang diwawancarai (interview) atau yang memberikan

jawaban atau pertanyaan itu (Moleong,2002:137).

2. Observasi adalah pengumpulan data dengan cara peneliti mengamati

langsung objek penelitian.

3.3. Batasan variabel

a. Modal adalah biaya dalam bentuk uang tunai maupun tidak tunai dalam

usaha tahu yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp/bulan).

b. Usaha tahu adalah kegiatan pengrajin yang mengusahakan tahu yang

berlaku didaerah sampel pada saat akan penelitian.

c. Pendapatan adalah total penerimaan dari usaha tahu yang dikurangi

dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam satuan rupiah(Rp/bulan).

d. Keuntungan adalah hasil pengurangan antara penerimaan dengan total

biaya untuk satu kali proses produksi dalam satuan rupiah (Rp/bulan).

Page 30: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

17

e. Harga jual adalah harga penjualan tahu yang berlaku didaerah sampel pada

saat akan dilakukan penelitian dalam satuan (Rp/buah).

f. Biaya total adalah seluruh biaya yang dikorbankan yang merupakan

totalitas biaya tetap ditambah biaya variabel (Rp/bulan).

g. Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada volume produksi.

h. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan

volume produksi

i. Jumlah produksi adalah hasil fisik yang diperoleh dari usaha pembuatan

tahu selama proses produksi (Rp/bulan).

j. Penerimaan adalah jumlah seluruh penerimaan produksi tahu dari hasil

penjualan (Rp/bulan).

3.4. Model Analisis Data

Data yang telah diperoleh dilapangan, diolah dan ditabulasikan ke dalam

bentuk tabelaris sesuai dengan kebutuhan analisis. Untuk menguji kebenaran

hipotesis yang telah dirumuskan, maka penulis menggunakan metode analisis

pendapatan dengan formulanya : Untuk menghitung nilai pendapatan total, dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

3.3.1Analisis Biaya

Analisis biaya adalah semua pengeluaran dalam bentuk dana untuk

memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan

barang-barang produksi oleh perusahaan.

Untuk menghitung total biaya produksi dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

Page 31: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

18

TC = TVC + TFC (Sumber: Noor, 2007)

Dimana : TC =Total Biaya (Rp)

TVC = Total Biaya Variabel (Rp) TFC = Total Biaya Tetap (Rp)

Pendapatan dihitung melalui pengurangan antara penerimaan dengan total

biaya untuk satu kali proses produksi, dihitung dengan rumus :

TR = P.Q (Sumber: Noor, 2007)

Dimana : TR = Penerimaan Total (Rp) P = Harga (Rp/ buah) Q = Jumlah produksi (Rp/bulan)

Keuntungan adalah dihitung melalui pengurangan total penerimaan dengan

total biaya.

Π = TR – TC (Sumber: Noor, 2007)

Dimana : Π = Total Keuntungan (Rp) TR = Total Penerimaan (Rp) TC = Total Biaya (Rp)

3.3.2. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)

Perhitungan B/C Ratio merupakan perbandingan antara penerimaan total

dan biaya total, yang menunjukan nilai penerimaan yang diperoleh dari setiap

rupiah yang dikeluarkan. Adapun B/C ratio dapat dirumuskan sebagai berikut :

B/C= 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇

Dimana :

TR = Total Penerimaan

TC = Total biaya

Page 32: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

19

3.3.3. Return Of Investment (ROI)

Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Modal Adalah Keuntungan Usaha

Industri Rumah Tangga Dengan Penggunaan Modal Yang Telah Dikeluarkan

Industry Rumah Tangga Usaha Tahu Sugiran Sebagai Berikut :

𝑇𝑇𝑅𝑅𝑅𝑅 = 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑈𝑈𝑈𝑈𝐾𝐾ℎ𝐾𝐾 𝑇𝑇𝐾𝐾ℎ𝐾𝐾𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝐾𝐾𝑀𝑀 𝑈𝑈𝑈𝑈𝐾𝐾ℎ𝐾𝐾 𝑇𝑇𝐾𝐾ℎ𝐾𝐾

x 100 %

Kriteria : Apabila ROI > 1, maka usaha tahu layak dijalankan.

Apabila ROI<1, maka Usaha Tahu tidak layak untuk dijalankan.

Page 33: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Letak Geografi dan Luas Daerah

Gampong Purworejo merupakan salah satu gampong yang terletak di

Kecamatan Kualayang berada di Kabupaten Nagan Raya dengan luas wilayah

Kecamatan Kuala ± 70,51Km². Adapun usaha tahu ini terdapat digampong

Purworejo, usaha ini sangat strategis karena letak gampongnya yang mudah

diakses oleh konsumen tahu. Adapun batas Kecamatan Kuala sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatas dengan Kecamatan Kuala Pesisir.

2. Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Tadu Raya.

3. Sebelah barat berbatas dengankecamatan Kuala.

4. Sebelah timur berbatas dengan KecamatanSeunagan.

Gampong Purworejo juga berbatasan dengan gampong Pulo Ie, dengan

jumlah penduduk yang begitu cukup padat,dengan demikian Gampong Purworejo

juga salah satu gampong yang menghasilkan mayoritas pembuatan tahu,sebagian

besar adalah sebagai petani yang bercocok tanam dibidang pertanian.

4.2 Keadaan Penduduk dan Mata Pecaharian.

Menurut Data Statistik Kecamatan Kuala, Jumlah Penduduk pada masing-

masing Gampong Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

20

Page 34: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

21

Tabel. 4.1.Perincian Jumlah Penduduk pada masing-masing Desa di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2011

N0 Desa Jumlah Penduduk (Jiwa)

L P Ratio L/P (%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Ujong Fatihah

Blang Teungoh

Cot Kumbang

Blang Bintang

Ujong Padang

Jokja

Lawa Batu

Purworejo

Pulo Ie

Ujong Sikuneng

Blang Baro

Balang Muko

Simpang Peut

Kuta Makmur

Gunong Reubo

Ujong Pasi

Alue Ie Mameh

1.908

443

338

445

487

517

392

455

381

263

317

488

1.882

403

130

490

281

1.851

451

336

425

494

477

347

403

411

243

339

479

1.829

352

124

486

298

103,08

98,23

100,60

104,71

98,58

108,39

112,97

112,90

92,70

108,23

93,51

101,88

102,90

114,49

104,84

100,82

94,30

Jumlah 9.620 9.345 102,94

Sumber : BPS Nagan Raya Tahun 2011

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah penduduk Kecamatan Kuala adalah

102,94 jiwa, dengan 9.345 diantaranya adalah perempuan dan sisanya adalah laki-

laki sebanyak 9.620 jiwa.

Keseluruhan penduduk di daerah penelitian bermata pencarian dari

berbagai sektor, baik sektor pertanian maupun non pe rtanian. Sebahagian besar

penduduk di Kecamatan Kuala berusaha di sektor pertanian, sedangkan bidang

Page 35: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

22

pekerjaan lainnya seperti pedagang, pengawai, dan lainya sangat kecil. Untuk

lebih jelas mengenai keadaan mata pencarian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel.4. 2 Jumlah penduduk kecamatan Kuala menurut jenis mata pencaharian Tahun 2011

No Mata Pencarian Jumlah (Jiwa)

Persentase (%)

1 2 3 4 5 6

Petani Buruh Tukang Bangunan Pedagang PNS/TNI/POLRI Swasta

4.359 1.450 1.869 1.286

270 1.557

41,3 13,7 17,7 12,1 2,5

14,7 Jumlah10.541 100

Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kuala

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jenis mata pencarian

penduduk di sektor pertanian adalah 4.359 j iwa atau 41,3 persen, sedangkan di

sektor lainnya seperti buruh 1.450 j iwa atau 13,7 persen, pedagang, Tukang

Bangunan 1.869 jiwa atau 17,7 pe rsen,pedagang 1.286 j iwa atau 12,1 pe rsen ,

PNS/TNI/POLRI 270 jiwa atau 2,5 persen,dan Swasta 1.557 j iwa atau 14,7

persen.

4.2.1. Sejarah Singkat Usaha Tahu

Usaha tahu yang terdapat di Gampong Purworejo adalah usaha rumah

tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan memasarkan tahu yang

berlokasi di Gampong purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

Usaha ini didirikan 2010, di pimpin oleh seorang pimpinan yang bernama

Sugiran, dengan penuh keyakinan serta bekal jiwa kewirausahaannya Sugiran

memulai usahanya dan memasarkan kepada masyarakat luas dengan dasar

usahanya yang giat.

Page 36: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

23

4.3. Karakteristik Industri Tahu

Karakteristik pengrajin tahu adalah suatu gambaran atau keadaan

pengrajin tahu pada usaha pembuatan tahu yang ada didaerah penelitian.

Karakteristik yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan dan

pengalaman. Dalam hal ini karakteristik merupakan gambaran umum dari

pengrajin tahu yang ada di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten

Nagan Raya.

Tabel : 4.3 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Umur Karyawan pada Usaha Tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.

Umur Tahun Jumlah Responden Persentase ( %)

30-35 2 33,33 36-40 2 33,33 45-50 2 33,33 Total 6 100

Sumber : usaha tahu sugiran, 2013

Salah satu karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur

responden karyawan pada usaha tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya berkisar antara 30 sampai 50 tahun (Umur paling tinggi )

umur responden yang diambil dibagi atas 3 katagori, dimana 30-35 tahun

persentasenya sebanyak 33,33 persen. Selanjutnya diikuti oleh umur 36-40 tahun

dengan persentase 33,33 persen, untuk umur 45-50 tahun dengan persentase 33,33

persen.

Page 37: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

24

Tabel : 4.4 Jumlah Dan Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan Karyawan Pada Usaha Tahu Di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase ( %)

SD 2 33,33 SMP 3 50 SMA 1 16,66 Total 6 100

Sumber : usaha tahu sugiran, 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat pendidikan responden

pada usaha tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan

Raya yang termasuk dalam penelitian ini yaitu tingkat SD berjumlah 2 responden,

SMP berjumlah 3 r esponden, dan SMA berjumlah 1 r esponden, total responden

pada usaha tahu ini yang terrmasuk dalam penelitian ini adalah 6 responden.

Pengalaman kerja karyawan pada usaha tahu sugiran pada umumnya

masih rendah. umumnya karyawan memiliki pengalaman kerja selama 2-3 tahun

(5 orang) dengan persentase (83,33 %). Sedangkan yang pengalaman kerja kurang

dari 2 t ahun hanya satu orang dengan persentase (16,33 % ) untuk lebih rinci

dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel: 4.5 Jumlah Dan Persentase Responden Menurut PengalamanKaryawanPadaUsaha Tahu Di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.

Pengalaman Tahun Jumlah Responden Persentase ( %)

1-2 1 16,66 2-3 5 83,33

Total 6 100 Sumber : usaha tahu sugiran, 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pengalaman karyawan pada industri

usaha tahu sugiran, untuk tahun 1-2 memiliki satu orang karyawan, tahun 2-3

Page 38: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

25

memiliki lima orang karyawan. sampai sekarang usaha sugiran memiliki enam

orang karyawan dengan bidang-bidang tertentu.

4.4. Struktur Organisasi Usaha Tahu

Tahu merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang industri

makanan dan minuman. Dalam menggerakkan usaha ini, tahu membentuk suatu

organisasi. Posisi organisasi yang dibentuk dan dijalankan memiliki

tanggungjawab masing-masing. Tetapi dalam kenyataannya fungsi atau tanggung

jawab tersebut bersifat fleksibel sehingga satu dengan yang lainnya dapat saling

membantu. Berdasarkan data profil usaha, usaha tahu industri memiliki karyawan

sebanyak 6 orang.

.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Tahu dapat dilihat pada Gambar 1

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa industri tahu sugiran di pimpin

oleh sugiran,dan memiliki dua bidang, yaitu bidang produksi dan bidang

pemasaran. Untuk bidang produksi terdiri dari Sudirman, Surya dan Zulbaidi.

Sedangkan bidang pemasaran terdiri dari Aziz, Ambrin dan Fauzi Wibowo.

Pimpinan Sugiran

Bidang produksi

1. Sudirman 2. Surya 3. Zulbaidi

Bidang pemasaran

1. Aziz 2. Ambrin 3. Fauzi wibowo

Page 39: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

26

4.5. Biaya Produksi

Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat

menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya

produksi terlebih dahulu harusdipahami pengertiannya. Biaya produksi adalah

sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi

suatu barang.

4.6. Produksi dan Nilai Produksi

Industri usaha tahu Sugiran memproduksi tahu sebanyak 100.000 buah/

bulan. Dengan harga jual Rp.300/buah jadi total produksi tahu Sugiran selama

setahun Rp.120.000 buah.

4.7. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah- rubah atau biaya yang tidak

tergantung pada volume produksi seperti biaya peralatan, untuk lebih jelas dapat

dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.6.Rata- Rata Penggunaan BiayaTetap Industri Rumah Tangga Usaha Tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Uraian Satuan Harga (Rp/

Satuan)

Volume (Satuan)

Biaya (Rp) Umur ekonomis(tahun)

Biaya penyusutan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Ember Nyiru Kain saring Kain pengaduk Cetakan Keranjang Mesin penggiling Mesin pres Rak bambu Rangsang Listrik Tenaga kerja

Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit orang

50.000 25.000 25.000 25.000

100.000 100.000

4.500.000 3.500.000

100.000 150.000 150.000 60.000

3 2 4 4 5 5 1 1 2 2 1 6

150.000 50.000

100.000 100.000 500.000 500.000

4.500.000 3.500.000

200.000 300.000

1.800.000 129.600.000

1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 - -

150.000 50.000

100.000 100.000 500.000 500.000

1500.000 1.166.666

200.000 300.000

1.800.000 129.600.000

Jumlah 141.300.000 Sumber : data primer ( diolah), 2013

Page 40: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

27

Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa keseluruhan biaya tetap pada

industri rumah tangga usaha tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp.141.300.000/tahun

4.8. Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah-rubah atau tergantung pada

volume produksi,seperti kedelai dan tenagakerja.Untuklebih jelas dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.7. Rata- Rata Penggunaan Biaya Tidak Tetap Industri Rumah Tangga Usaha Tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013

No Uraian Satuan Harga (Rp) Satuan

Volume (Satuan) Biaya (Rp)

1 2 3

Kedelai Obat tahu Kayu Bakar

Kg Kg Ikat

7000 10.000 10.000

2.400 14

720

16.800.000 140.000

7.200.000 Jumlah 24.140.000

Sumber : data primer (diolah),2013

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan biaya tidak tetap

pada industri rumah tangga usaha tahu di Gampong Purworejo Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp.24.140.000/ bulan jika di hitung pertahunya

biaya tidak tetap Rp. 289.680.000/tahun.

4.9. Penjualan Tahu

Penjualan tahu di lakukan secara langsung dimana penjualanya sudah

merambat di Kabupaten Nagan Raya. Adapun penjualan tahu selama ini hanya

dalam wilayah Kecamatan Kuala dan wilayah kota meulaboh. Selain itu usaha

tahu juga melakukan penjualan secara keliling ke daerah-daerah wilayah tersebut

dengan penjualan tahu 100.000 buah/ bulan jika dihitung dalam satu tahun maka

penjualan tahu sebanyak 1200.000 buah/tahun.

Page 41: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

28

4.10. Pendapatan

Pendapatan adalah pengurangan penerimaan dengan total biaya untuk satu

kali proses produksi. Adapun pendapatan tahu sugiran selama satu bulan sebesar

Rp.30.000.000/ bulan jika dihitung selama satu tahun maka pendapatan tahu

sugiran sebesar Rp.360.000.000/tahun.

4.11. Keuntungan

Keuntungan merupakan selisih dari total pendapatan yang diperoleh

pengrajin tahu dikurangi dengan total biaya produksi, selama proses produksi

berlangsung. Keuntungan rata-rata pada usaha tahu dapat dilihat pada table

berikut ini :

Tabel : 4.8Keuntungan rata-rata pengrajin tahu di Gampong purworejo

Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

No Jenis Biaya Total Biaya (Rp)

1 Biaya Total 425.646.666

2 Nilai Produksi 360.000.000

Keuntungan 65.646.666

Sumber : data primer (di olah ), 2013

Dari tabel diatas dapat dilihat rata- rata keuntungan pengrajin tahu

adalah.Rp. 65.646.666/tahun berdasarkan data di atas bahwa usaha tahu

menguntungkan sacara analisis di daearah penelitian.

4.15. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)

Perhitungan benefit cost ratio adalah memperhitungkan antara pendapatan

total dengan biaya total yang dikeluarkan selama proses produksi industry tahu di

daerah penelitian. Dalam perhitungan ini hanya memasukan nilai pendapatan rata-

rata usaha tahu sugiran sebesar Rp.360.000.000 dan nilai biaya produksi yang

Page 42: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

29

dikeluarkan selama proses produksi sebesar Rp. 425.646.666. maka nilai B/C

Ratio :

B/C Ratio = 425.464.666360.000.000

=1,18.

Nilai B/C Ratio 1,18 memberikan arti bahwa dengsn modal Rp.1

menghasilkan pendapatan sebesar 1,18 hal ini menunjukan perbandingan

menghasilkan nilai diatas nilai 1 (B/C Ratio > 1) artinya usaha tahu sugiran layak

untuk diusahakan.

4.12. Retun Of Invesment

Retun Of Invesment dapat dihitung dengan cara

ROI = 65.646.666

425.646.666 x 100 %

= 15,42

Dari perhitungan Retun Of Invesment Usaha Tahu Sugiran Layak untuk di

jalan kan karena ROI > 1.

Page 43: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Analisis Pendapatan Usaha Pembuatan Tahu di

Gampong Purworejo Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya maka dapat

diambil kesimpulan bahwa :

1. Pendapatan usaha tahu sugiran sebesar Rp.360.000.000/tahun.

2. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.65.646.666/ tahun.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh maka beberapa saran yang dapat

disampaikan :

1. Usaha pembuatan tahu hendaknya lebih memperhatikan skill atau

kemampuan karyawannya.

2. Usaha pembuatan tahu hendaknya lebih memperhatikan banyaknya

peminat ( konsumen) Tahu di Kecamatan Kuala.

3. Usaha pembuatan tahu hendaknya lebih memperhatikan produk dan

kualitas yang dijalankan.

30

Page 44: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

31

DAFTAR PUSTAKA

Antarlina, S. S., J.S. Utomo, E. Ginting, and S. Nikuni. 2002. Evaluation of Indonesian Soybean Varieties for food Procecing. In A.A. Rahmianna and S. Nikkuni (Eds.).Soybean Production and Postharvest Technology for Innovation in Indonesia.Proceedings of RILET-JIRCAS Workshop on Soybean Research. Malang.

http://lyamarsady.blogspot.com/2011/12/biaya-produksi.htmlm

Dinas Industri dan Perdagangan. 2009. Laporan Industri Kecil. Kota Banda Aceh.

Flarisandi. 2002. Jumlah Tenaga Kerja. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Irawan, S, M. 2000. Ekonomi Pembangunan. Edisi ke-3. BPFE UGM. Yogyakarta.

Krisdiana, R. 2005. Preferensi Industri Tahu dan Tempe dalam menggunakan bahan baku Kedelai di Jawa Timur. KinerjaPenelitian Mendukung Agribisnis Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Noor, H F. 2007. Ekonomi Manajerial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robert C. Appleby. 2008. Modern Bisiness Administration. Edisi kedua, cetakan ke-6.Kencana. Jakarta.

Ridwan, M, 1998.Biaya-Biaya Produksi. Edisi Revisi, Penebar Swadaya. Jakarta. Suryana, A. 2005.Arah, Strategi dan Program Pembangunan Pertanian 2005-

2009.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Sumaatmadja.1998.Pendekatan dan Analisa Keuangan.ITB. Bandung Soekartawi. 1990. Analisis Usaha Tani. UI.Press. Jakarta.

Soekartawi.2004. Teori Ekonomi Produksi. Rajawali Pers. Jakarta.

Page 45: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

32

Lampiran 1. Data Rekapitulasi Biaya Tetap Industri Rumah Tangga Usaha Tahu Sugiran Tahun,2013

No Uraian Satuan Harga (Rp/

Satuan)

Volume (Satuan

)

Biaya (Rp)

Umur ekonomis(tahun)

Biaya penyusutan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Ember Nyiru Kain saring Kain pengaduk Cetakan Keranjang Mesin penggiling Mesin pres Rak bambu Rangsang Listrik Tenaga kerja

Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit orang

50.000 25.000 25.000 25.000

100.000 100.000

4.500.000 3.500.000

100.000 150.000 150.000

60.000

3 2 4 4 5 5 1 1 2 2 1 6

150.000 50.000

100.000 100.000 500.000 500.000

4.500.000 3.500.000

200.000 300.000

1.800.000 129.600.000

1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 _ _

150.000 50.000

100.000 100.000 500.000 500.000

1500.000 1.166.666

200.000 300.000

1.800.000 129.600.000

Jumlah 141.300.000

Sumber : data primer ( diolah), 2013

Page 46: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

33

Lampiran 2. Rata- Rata Penggunaan Biaya Tidak Tetap Industri Rumah Tan Usaha TahuSugiran Tahun 2013

No Uraian Biaya

(Rp)

1 Biaya tetap 141.300.000

2 Biaya tidak tetap 24.140.000

Jumlah

165.440.000 Sumber : data primer (diolah),2013

Page 47: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

34

Lampiran 3. Rata- rata Keuntungan Pertahun Industri Rumah Tangga Usaha Tahu Sugiran Tahun 2013

No Jenis Biaya Total Biaya (Rp)

1 Biaya Total 425.646.666

2 Nilai Produksi 360.000.000

Keuntungan 65.646.666

Sumber : data primer (di olah ), 2013

Page 48: ANALISIS PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ...repository.utu.ac.id/549/1/BAB I_V.pdfi ABSTRAK Linda Mariani : Analisis Pendapatan Industri Rumah Tangga Usaha Pembuatan Tahu Di Gampong

35

Lampiran 6. Data Rekapitulasi Produksi Usaha Tahu Sugiran Per Bulan Tahun 2013

No Bulan Produksi Harga Nilai Produksi Biaya

Produksi

1 Januari 100,000

300

30,000,000

13,786,666

2 Februari 100,000

300

30,000,000

13,786,666

3 Maret 100,000

300

30,000,000

13,786,666

4 April 100,000

300

30,000,000

13,786,666

5 Mai 100,000

300

30,000,000

13,786,666

6 Juni 100,000

300

30,000,000

13,786,666

7 Juli 100,000

300

30,000,000

13,786,666

8 Agustus 100,000

300

30,000,000

13,786,666

9 September 100,000

300

30,000,000

13,786,666

10 Oktober 100,000

300

30,000,000

13,786,666

11 November 100,000

300

30,000,000

13,786,666

12 Desember 100,000

300

30,000,000

13,786,666

Jumlah 1,200,000

3,600

360,000,000

165,439,992

Rata-rata 100,000

300

30,000,000

13,786,666

Sumber : data Primer (diolaah),2013