analisis oksidimetri ppt

Upload: andi-nurul-ana-h

Post on 10-Feb-2018

653 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    1/16

    ANALISIS OKSIDIMETRI

    Nama Kelompok :

    1.A. Nurul Ana Husain

    2.Pancawati Nirwana

    3.I Wayan Putra4.Novia

    5.Marwah

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    2/16

    Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian reduksi-oksidasi?

    2. Bagaimana kurva redoks?

    3. Jelaskan kemungkinan terjadinya reaksi

    redoks?

    4. Bagaimana kesempurnaan redoks dan rumus

    nerst?

    5. Bagaimana konstanta Kc redoks?6. Bagaimana tahap-tahap titrasi Fe dan Sn?

    7. Menjelaskan titrasi iodometri?

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    3/16

    Tujuan

    1. Mengetahui pengertian reduksi-oksidasi

    2. Mengetahui bagaimana kurva redoks

    3. Mengetahui kemungkinan terjadinya reaksi

    redoks

    4. Mengetahui kesempurnaan redoks dan rumus

    nernst

    5. Mengetahui konstanta Kc redoks6. Mengetahui tahap-tahap titrasi Fe dan Sn

    7. Mengetahui titrasi iodometri

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    4/16

    BAB IIPEMBAHASAN

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    5/16

    Pengertian Reduksi-Oksidasi

    Oksidasi :

    1. penaikan oksigen dengan unsur atau senyawa

    2. pelepasan elektron

    3. pertambahan bilangan oksidasi

    Reduksi :

    1. pelepasan oksigen dari senyawanya

    2. penerimaan elektron

    3. penurunan bilangan oksidasi

    Oksidator zat yang mengalami reduksi

    Reduktor zat yang mengalami oksidasi

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    6/16

    Kurva Reduksi-Oksidasi

    Kurva yg menggambarkan perubahan

    potensial redoks akibat penambahan

    titran

    Makin besar perbedaan potensial baku

    (E0) antara oksidator dan reduktor maka

    makin besar perubahan potensial pada

    titik setara (TS)

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    7/16

    Makin tajam perubahan potensial redoks pada

    TS makin mudah titik akhir (TA) titrasi diamati

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    8/16

    Kemungkinan Terjadinya

    Redoks

    kemungkinan terjadinya reaksi redoks dapat

    dilihat dari 2 hal berikut :

    1.Terjadi perubahan biloks (bilangan

    oksidasi).

    2.Bila ada zat reduktor maupun oksidator

    (dalam hal ini, kalium dikhromat selainberfungsi sebagai bahan baku juga sebagai

    oksidator).

    K R d k d

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    9/16

    Kesempurnaan Redoks dan

    Rumus Nerst

    Apabila larutan tidak dalam keadaan standar, maka

    hubungan antara potensial sel (Esel) dengan potensial

    sel standar (Esel) dapat dinyatakan dalam persamaan

    Nerst berikut ini :

    E sel = Esel(RT/nF) ln Q

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    10/16

    Esel: potensial sel pada keadaan tidak standar

    Esel

    : potensial sel pada keadaan standar

    R : konstanta gas ideal = 8,314 J/mol.K

    T : suhu mutlak (K) [dalam hal ini, kita menggunakan temperatur kamar,

    25C atau 298 K]

    n : jumlah mol elektron yang terlibat dalam redoks

    F : konstanta Faraday = 96500 C/F

    Q : rasio konsentrasi ion produk terhadap konsentrasi ion reaktan

    Pada suhu 298 K (25C), persamaan Nerst berubah menjadi sebagai

    berikut :

    E sel = Esel(0,0257/n) ln QE sel = Esel(0,0592/n) log Q

    Melalui pembahasan persamaan Nerst, dapat

    terlihat bahwa besarnya potensial sel

    dipengaruhi oleh konsentrasi.

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    11/16

    Rumus Nerst

    E = E0 - 0,0591 log [Red]b

    n [Oks]a

    atau

    E = E0 + 0,0591 log [Oks]a

    n [Red]b

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    12/16

    Konstanta Kc Redoks

    Tetapan kesetimbangan reaksi oksidasi-

    reduksi pada gilirannya sangat terkaitkan pada

    selisih potensial oksidasi-reduksi standar dari

    sistem-sistem yang terlibat.

    E0sel = 0,059 log K

    n

    0,04 = 0,059 log K

    2

    log K = 1,36K = 23

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    13/16

    Tahap-Tahap Titrasi Fe dan Sn

    Reaksi antara ion besi (III) dantimah (II) menuju terbentuknya

    besi (II) dan timah (IV):

    2Fe3++ Sn2+ 2Fe2++ Sn4+

    Dalam reaksi ini Fe3+

    direduksi menjadi Fe2+

    dan Sn2+

    d ioksidasiSn4+.

    Sebenarnya apa yang terjadi adalah bahwa Sn2+ memberikan

    elektron-elektron kepada Fe3-, jadi terjadilah serah terima

    (transfer) electron.

    Reaksi antara besi (III) danTimah (II)

    2Fe3+ + Sn2+ 2Fe2+ + Sn4+ (i)

    Terdiri dari reduksi ion besi (III)

    2Fe3++ 2e- 2Fe2+ (ii)

    Dan oksidasi ion timah (II)

    Sn2+ Sn4++ 2e- (iii)

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    14/16

    Dalam tahap-tahap ini perlu untuk mencantumkan jumlaheksak electron yang dilepaskan atau diambil agar muatan

    berimbang. Mudah untuk melihat dari tahap-tahap ini apa

    yang sebenarnya terjadi jika reaksi berlangsung: elektron

    dilepaskan oleh Sn2+dandiambiloleh Fe3+.

    Dapat juga dilihat bahwa persamaan (i)

    merupakan penjumlahan (ii) dan (iii), tetapielektron saling meniadakan dalam penjumlahan

    itu.

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    15/16

    Iodometri

    Iodometri adalah salah satu titrasi redoks yang melibatkan iodium.

    Titrasi iodometri termasuk jenis titrasi tidak langsung yang dapat

    digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai

    potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem iodium-iodidaatau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator seperti

    CuSO4.5H2O

    Pada iodometri, sampel yang bersifat oksidator direduksi

    dengan kalium iodida (KI) berlebihan dan akan

    menghasilkan iodium (I2) yang selanjutnya dititrasi dengan

    larutan baku natrium thiosulfat (Na2S2O3).

    Indikator yang digunakan dalam titrasi ini adalahamilum.

  • 7/22/2019 ANALISIS OKSIDIMETRI ppt

    16/16

    TERIMA KASIH