analisis marketing mix, pertumbuhan dan...

87
ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR CABANG KUDUS Skripsi Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Dalam Ilmu Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam Disusun Oleh : SUPRIYANTO 052411043 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: vodang

Post on 23-May-2018

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN

KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA SYARI’AH

KANTOR CABANG KUDUS

Skripsi

Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1)

Dalam Ilmu Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam

Disusun Oleh :

SUPRIYANTO

052411043

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

ii

Page 3: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

iii

Page 4: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

iv

MOTTO

...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...

Page 5: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

v

PERSEMBAHAN

Allah SWT, Gusti yang Maha Kasih yang senantiasa melindungi dan

menyertai langkah kaki ku meski terkadang aku melupakanMu.

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan semangat

laksana embun pagi yang tiada henti menyelimuti bumi di pagi hari.

Calon Istriku Afida Yunistiyani (SienoxS) yang selalu memberi warna

dalm hidupku. Dan selalu menyertaiku dalam suka maupun duka.

Adik-adikku tercinta yang telah memberi dukungan penuh dalam wujud

kerinduan akan perjumpaan.

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, semoga karya ini menjadi bukti cinta

dan pengabdianku kepadamu dan bukan pertanda perpisahanku denganmu.

Teman-teman kos seperjuangan (Fadli, Hanafi, Alka, Anam, Nawir).

Page 6: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian

juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang

dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 13 Desember 2010

Deklarator

SUPRIYANTO

NIM.052411043

Page 7: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

vii

ABSTRAK

Penelitian dengan judul “ Analisis Marketing Mix, Pertumbuhan dan

Kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus” ini

dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan kinerja para agen Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus. Hal ini tentunya tidak lepas dari adanya strategi

yang diterapkan secara tepat guna dalam proses pemasaran produk-produk

Asuransi Bumiputera Syari’ah Cabang Kudus. Oleh sebab itu, maka kemudian

diadakan penelusuran dalam kajian ilmiah terkait dengan peningkatan kinerja

agen Asuransi Bumiputera Kantor Cabang Kudus khususnya yang menangani

produk Asuransi Syari’ah. Penelitian ini disandarkan pada tiga rumusan masalah,

yakni bagaimana penerapan marketing mix, pertumbuhan dan kemampulabaan

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus, terhadap Kinerja Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

Penelitian ini dilaksanakan dengan berdasarkan metode penelitian

lapangan kualitatif dengan metode pengumpulan data meliputi wawancara dan

dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif

kualitatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:

Aspek bauran marketing yang mempengaruhi kinerja Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus hanya meliputi aspek promosi sebagai aspek yang

dominan, berikutnya adalah aspek produk dan aspek harga. Sedangkan aspek

lokasi hanya memiliki relevansi terhadap aspek promosi dalam upaya

meningkatkan kinerja Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus memiliki

pertumbuhan sebagai berikut:

a. Pada tahun 2008 tingkat rasionalisasi target sebesar 6,48 %, laju pertumbuhan

104,81%

b. Pada tahun 2009 tingkat rasionalisasi target sebesar 20,96 %, laju

pertumbuhan 200 %

c. Pada tahun 2010 tingkat rasionalisasi target sebesar 25,83 %, laju

pertumbuhan 157%

Sedangkan kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus selama periode 2008-Oktober 2010 sebagai berikut:

a. Pada tahun 2008 kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus sebesar 204.597.000,00 atau 160,29% dari kemampulabaan

tahun sebelumnya.

b. Pada tahun 2009 kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus sebesar 83.201.000,00 atau 115,09% dari kemampulabaan

tahun sebelumnya.

c. Pada tahun kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus sebesar 630.648.000,00 atau 196,43% dari kemampulabaan tahun

sebelumnya.

Page 8: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

viii

KATA PENGANTAR

.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Tiada kata yang pantas diucapkan selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Analisis Marketing Mix, Pertumbuhan dan

Kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus”, disusun

sebagai kelengkapan guna memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk

memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Ekonomi Islam di Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Drs. Imam Mahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah, yang telah

memberi kebijakan teknis di tingkat fakultas.

2. Drs. H. Hasyim Sarbani, M.M., dan Suwanto, S.Ag., M.M selaku pembimbing

I dan II yang dengan penuh kesabaran dan keteladanan telah berkenan

Page 9: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

ix

meluangkan waktu dan memberikan pemikirannya untuk membimbing dan

mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.

3. Bapak dan Ibu dosen fakultas syari’ah IAIN Walisongo Semarang yang telah

memberi bekal ilmu pengetahuan serta staf dan karyawan fakultas syari’ah,

dengan pelayanannya.

4. Bapak, Ibu dan adik-adikku atas do’a restu dan pengorbanan baik secara moral

ataupun material yang tidak mungkin terbalas.

5. Segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan, atas bantuannya baik moril

maupun materiil secara langsung atau tidak dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga semua amal dan kebaikannya yang telah diperbuat akan mendapat

imbalan yang lebih baik lagi dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat. Amin…

Page 10: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

x

DAFTAR ISI

Halaman Cover ......................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing......................................................... ii

Halaman Pengesahan ................................................................................ iii

Halaman Motto ......................................................................................... iv

Halaman Persembahan ............................................................................. v

Halaman Deklarasi ................................................................................... vi

Halaman Abstrak ...................................................................................... vii

Halaman Kata Pengantar ......................................................................... viii

Daftar Isi .................................................................................................... x

Bab I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ................................................................ 1

1.2.Rumusan Masalah ........................................................... 6

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 6

1.4.Kajian Pustaka ................................................................. 7

1.5.Metodologi Penelitian ..................................................... 10

1.6.Sistematika Penulisan ..................................................... 14

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Marketing Mix ................................................................ 16

2.2.Kinerja ............................................................................. 30

2.2.1. Pertumbuhan ....................................................... 34

2.2.2. Kemampulabaan .................................................. 34

Bab III DESKRIPSI MARKETING MIX, LAPORAN

PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN

ASURANSI BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR

CABANG KUDUS

3.1.Profil Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus .............................................................................. 35

Page 11: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

xi

3.2.Deskripsi Marketing Mix dan Hasil Kinerja Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus .................. 40

Bab IV ANALISA MARKETING MIX, PERTUMBUHAN

DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI

BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR CABANG

KUDUS

4.1.Analisis Marketing Mix .................................................. 48

4.2.Analisis Pertumbuhan ..................................................... 58

4.3.Analisa Kemampulabaan ................................................ 61

Bab V PENUTUP

5.1.Simpulan ......................................................................... 64

5.2.Saran-saran ...................................................................... 65

5.3.Penutup ............................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 12: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Asuransi pada dasarnya didirikan dan dilembagakan sebagai sebuah

usaha untuk mengatur atau me-manage masa depan yang lebih baik. Melalui

asuransi, seseorang dapat “menjaminkan” kebutuhan ekonomi masa depannya.

Hal ini setidaknya terlihat dari tujuan utama pendirian asuransi di Indonesia

yang diprakarsai oleh Persatoean Goeroe Hindia Belanda (PGHB) pada tahun

1912 dengan pionernya Dwidjosewojo. Lembaga asuransi yang kemudian

dikenal dengan nama Bumiputera memiliki landasan dasar sebagai lembaga

yang memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi serta menjaminkan

keselamatan keluarga anggota-anggotanya di kemudian hari.1

Pada perkembangan berikutnya, asuransi seolah-olah menjadi ”lahan

ekonomi” yang saling menguntungkan antara pengelola dan nasabahnya.

Sehingga saat memasuki abad 20, asuransi di Indonesia telah mengalami

perkembangan yang pesat.2 Meski demikian, baru kemudian pada tahun 1992,

Pemerintah Indonesia melegalformalkan bisnis asuransi secara paten melalui

UU Asuransi, yakni UU No. 2 Tahun 1992 tentang Asuransi.3 Daya tarik

1 Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh M. Anshar dalam Majalah ”Persatoean Goeroe”

edisi 25 Februari 1933 yang dikutip kembali dalam ”Indonesia yang Kuimpikan”, Tempo Edisi

Khusus Kebangkitan Nasional 1908-2008, Majalah, 19-25 Mei 2008. 2 Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan jumlah pasar asuransi di Indonesia hingga

tahun 1992. Total struktur pasar asuransi hingga 1992 adalah 643 unit dengan aset lebih dari 10

milyar rupiah. Lihat dalam Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, Jakarta: Bumi Aksara, 2000,

hlm. 236-237. 3 Mengenai legalitas Asuransi melalui UU tersebut dapat dilihat dalam Abdullah Amrin,

Asuransi Syari’ah; Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: PT.

Page 13: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

2

asuransi juga telah menjadi inspirasi dalam mengembangkan produk-produk

asuransi. Pengembangan produk tersebut meliputi pengembangan jenis

lingkup produk maupun pengembangan legalitas produk. Maksud dari

legalitas produk asuransi adalah bahwasanya asuransi tidak hanya

dikembangkan dalam konteks legalitas konvensional saja namun juga

dikembangkan dalam konteks legalitas agama, khususnya syari’ah Islam.

Dua tahun setelah adanya UU yang mengatur tentang asuransi, yakni

tahun 1994, asuransi berbasis syari’ah Islam atau yang lebih dikenal dengan

istilah asuransi syari’ah4 dijadikan wacana untuk pertama kali di Indonesia.

Pengenalan wacana asuransi syari’ah yang pertama kali di Indonesia

diprakarsai oleh PT Syarikat Takaful Indonesia (STI).5 Pengembangan wacana

bisnis asuransi syari’ah di Indonesia yang dilakukan oleh PT STI tidak dapat

dilepaskan dari perkembangan asuransi syari’ah di Malaysia. Melalui studi

banding serta mengacu pada kinerja asuransi syari’ah di Malaysia-lah bisnis

asuransi syari’ah PT STI dikembangkan.6 Akhirnya pada tahun 1995, tepatnya

2 Juni 1995, asuransi berbasis syari’ah diluncurkan oleh PT STI.7

Elex Komputindo, 2006, hlm. 6; Lihat juga dalam Wirdianingsih, Bank dan Asuransi Islam di

Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 219. 4 Mengenai pengertian asuransi syari’ah dapat dilihat dalam Abdullah Amrin, Asuransi

Syari’ah; Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: PT. Elex

Komputindo, 2006; Wirdianingsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana,

2005; Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syari’ah di Indonesia; Regulasi dan Operasionalisasi di

Dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2007. 5 Pembentukan PT STI sendiri melibatkan beberapa lembaga keuangan yakni Yayasan

Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, dan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. 6 Malaysia memang merupakan negara ASEAN pertama yang menerapkan asuransi

dengan prinsip syariah sejak tahun 1985. Di negara jiran ini, asuransi syariah dikelola oleh

Syarikat Takafu Malaysia Sdn. Bhd 7 Mengenai sejarah kemunculan asuransi syari’ah di Indonesia penulis rangkum dan

kembangkan dari Majalah Proteksi edisi Februari 2003/tahun XXIV sebagaimana dikutip dalam

http://www.ipin4u.esmartstudent.com/asuransi.htm.

Page 14: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

3

Meskipun telah diluncurkan sejak tahun 1995, asuransi syari’ah baru

dilegalkan dan diatur secara formal pada tahun 2001 melalui Fatwa Dewan

Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-

MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syari’ah.8 Setelah adanya

legalitas tersebut, asuransi syari’ah berkembang pesat. Fenomena yang hampir

sama dengan awal kemunculan asuransi konvensional juga terjadi pada saat

setelah asuransi syari’ah mendapatkan legalitas. Daya tarik asuransi syari’ah,

yang secara legal hukum agama, lebih disukai oleh umat Islam telah mampu

meningkatkan animo lembaga-lembaga keuangan konvensional maupun

lembaga asurnasi konvensional untuk memasukkan produk asuransi syari’ah

sebagai salah satu produknya. Tercatat, setelah legalitas asuransi syari’ah,

terdapat beberapa lembaga asuransi konvensional yang menjadikan asuransi

syari’ah sebagai produk asuransinya, termasuk pioner asuransi konvensional

di Indonesia, yakni Bumiputera.9

Sebagai lembaga asuransi yang dapat dikatakan yang tertua, tentu

Bumiputera tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam mengelola dan

mengembangkan produk asuransi syari’ah. Indikator sederhananya adalah

keberanian lembaga Bumiputera untuk menerapkan secara utuh dan

8 Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-

MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syari’ah. 9 Lembaga-lembaga yang menjadikan asuransi syari’ah setelah munculnya legalitas

tersebut di antaranya adalah Asuransi Jiwa Asih Great Eastern, MAA Life Insurance, Asuransi

Bringin Jiwa Sejahtera, dan pada akhir 2002 didirikan cabang syariah Asuransi Tri Pakarta.

Sedangkan Bumiputera mulai meluncurkan produk asuransi syari’ah mulai awal tahun 2003 atau

dua tahun setelah legalitas asuransi syari’ah. Lihat dalam

http://www.ipin4u.esmartstudent.com/asuransi.htm. Mengenai produk asuransi syari’ah di

Bumiputera juga dikuatkan oleh Bapak Muhtarom, manajer Bumiputera Cabang Kudus.

Wawancara pra riset dengan Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Cabang Kudus, tanggal 13

April 2010.

Page 15: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

4

menyeluruh produk asuransi syari’ah di kantor-kantor cabangnya. Hal ini

didasarkan pada kenyataan semakin meningkatnya nasabah asuransi syari’ah

setelah diluncurkannya produk asuransi syari’ah di Bumiputera.10

Salah satu cabang Bumiputera yang juga mengalami peningkatan

nasabah asuransi syari’ah adalah Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

Hanya dalam jangka waktu dua tahun semenjak pendiriannya, yakni tahun

2007, asuransi syari’ah yang ditawarkan kepada nasabah telah menjelma

menjadi salah satu produk asuransi unggulan. Selama dua tahun tersebut,

jumlah nasabah asuransi mengalami peningkatan yang signifikan. Maksud

dari peningkatan tersebut adalah adanya peningkatan jumlah nasabah tahun

kedua hingga tahun berikutnya yang memenuhi standar yang telah ditentukan

oleh Bumiputera kepada para agen pemasarannya.11

Keberhasilan pemasaran tersebut di atas tentu tidak dapat dilepaskan

dari rancangan pemasaran serta penggunaan strategi yang tepat guna. Menurut

Jack Trout kesuksesan ditentukan oleh kepemilikan strategi yang tepat. Dalam

definisinya, strategi bukanlah tujuan, strategi adalah arah pemasaran yang

koheren. Pertama, strategi dikatakan koheren jika berfokus pada taktik yang

telah dipilih. Kedua, strategi mengandung aktivitas-aktivitas pemasaran yang

koheren, produk, harga, distribusi, iklan dan semua aktivitas yang merupakan

elemen-elemen bauran pemasaran harus berfokus secara koheren pada taktik

10

Wawancara dengan Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Cabang Kudus, tanggal 13

April 2010. 11

Wawancara dengan Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Cabang Kudus, tanggal 13

April 2010.

Page 16: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

5

yang telah dipilih. Ketiga, strategi adalah arah pemasaran yang koheren

setelah dibentuk, arah dari strategi jangan di ubah. 12

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa salah satu aspek

suksesnya pemasaran produk Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus adalah aspek bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran

merupakan suatu cara yang digunakan Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS)

untuk menginformasikan kepada nasabah tentang hal-hal atau aktivitas yang

ada dalam perbankan tersebut dengan harapan lebih cepat sampai kepada

konsumen dan tepat sasaran. Dalam melakukan marketing mix seorang

manajer Lembaga Keuangan Syari’ah (termasuk di dalamnya adalah Asuransi

Syari’ah) harus dapat menggunakan prinsip kebenaran dan kejujuran

obyektivitas yang faktual. Maka kesan positif akan terbangun dimata

masyarakat. Sehingga konsumen akan terdorong untuk bersikap loyalitas

dalam melakukan pembelian ulang secara terus menerus menggunakan jasa di

Asuransi Syari’ah.13

Elemen penting dari kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus adalah adanya strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang

baik. Perencanaan strategi tersebut telah terbukti mampu meningkatkan

pertumbuhan dan kemampulabaan dengan indikasi sederhana adanya

pertambahan jumlah nasabah di setiap tahunnya. Namun demikian,

keberhasilan tersebut masih berdasar pada ukuran global, yakni berhasilnya

12

Jack Trout, Trout On Strategy Menguasai Benak Consumen, Jakarta: Buana Ilmu

Popular, 2004, hlm 87-88. 13

Muslih, Etika Bisnis Islami Landasan Filosofis, Normatif, dan Substansi Implementatif,

Yogyakarta: Ekonisia, 2004, hlm. 106

Page 17: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

6

pelaksanaan bauran pemasaran. Sedangkan pada sisi faktor-faktor yang

mampu menjadi daya tarik masyarakat hingga mau membeli produk tersebut

belum pernah diketahui secara pasti.

Oleh sebab itu, maka perlu adanya suatu penelitian yang memusatkan

pada kajian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang terkandung dalam

bauran pemasaran (marketing mix) Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus sehingga dapat meningkatkan kinerja Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus. Oleh karenanya dalam penelitian ini penulis mengangkat

judul. “Analisis Marketing Mix, Pertumbuhan dan Kemampulabaan

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka dalam penelitian

ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan marketing mix Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus?

2. Bagaimana pertumbuhan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus?

3. Bagaimana kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus?

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Page 18: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

7

1. Penerapan marketing mix Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus.

2. Pertumbuhan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

3. Kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:

1. Mengembangkan khasanah ilmu penegtahuan ekonomi islam mengurai

relevansi penerapan marketing mix dalam upaya meningkatkan

pertumbuhan dan kemampulabaan lembaga keuangan syari’ah.

2. Memberikan kontribusi kepada masyarakat atau penulis lain untuk dapat

digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya.

3. Bagi Asuransi Bumiputera Syari’ah penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam menganalisis penerapan marketing mix

asuransi Bumiputera syari’ah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan

dan kemampulabaan organisasi.

1.4.Kajian Pustaka

Dalam melakukan penelitian skripsi ini, penulis bukanlah yang

pertama yang membahas tentang strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja

organisasi. Adapun beberapa karya yang dapat penulis pakai sebagai rujukan

untuk mendukung dalam penulisan skripsi yang penulis angkat , antara lain

1. Skripsi oleh Durrotun Nafisah (STAIN Kudus, 2009) dengan objek

penelitian Analisis Intensitas Persaingan, Strategi Bersaing dan

Pengendalian Manajemen Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Organisasi

Pada PT. Prodentia Life Assurance HD Agency Semarang. Bahwa hasil

Page 19: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

8

penelitian meneunjukkan intensitas persaingan dan penegendalian

manajemen dapat meningkatkan kinerja organisasi pada PT.Prodential Life

Assurance HD Agency Semarang. Intensitas persaingan diukur dengan

mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan pesaing (faktor pesaing, ancaman

pendatang baru, pembeli (nasabah), pemasok dan produk substitusi). Selain

hal itu perusahaan juga melakukan analisis SWOT untuk menyusun strategi

dalam menghadapi persaingan.

2. Skripsi oleh Bambang Tjahjadi dengan obyek Pengaruh Intensitas

Persaingan, Strategi Bersaing dan System Pengendalain Manajemen

Terhadap Perilaku Disfungsional Manajer (Penelitian Empiric Pada

Manajer Perusahaan Terhadap Industry Barang Konsumsi di indonesia).

Menyatakan bahwa intensitas persaingan, startegi bersaing dan

pengendalian manajemen akan berpengaruh terhadap perilaku manajer

dalam meleksanakan tugasnya yang nantinya hal terebut akan dampak pada

pencapaian tujuan organisasi yakni meningkatkan kinerja organisasi.

3. Jurnal oleh Maya Shakuntala (3048/PS/MAP/99), Mahasiswa Pasca

Sarjana Magister Administrasi Publik Universitas Gajah Mada dengan

obyek Strategi Peningkatan Kinerja Bappeda Kabupaten Bantul

menyatakan bahwa beberapa usulan strategi yang direkomendasikan untuk

peningkatan kinerja Bappeda Kabupaten Bantul dipengaruhi oleh isu

strategisnya, antara lain:

a. Strategi berdasarkan isu strategis kekuatan-peluang memungkinkan

dilakukan suatu langkah strategis yang mengarah pada penguatan posisi

Page 20: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

9

lembaga melalui strategi, mempercepat proses transformasi kebijakan

yang mendorong perkembangan pembangunan sektoral maupun

wilayah, menyempurnakan prosedur proses perencanaan pembangunan

yang lebih sistematis dengan lebih memberdayakan unit-unit kerja

dalam Bappeda dan meningkatkan inisiatif lembaga untuk bekerjasama

dengan mitra kerjasama, baik internal maupun eksternal lembaga dan

wilayah yang saling menguntungkan.

b. Strategi berdasarkan isu strategis kekuatan-ancaman. Isu strategis

berdasarkan kekuatan-ancaman dapat diantisipasi dengan membuat

strategi pengembangan Bappeda dengan cara upaya memacu inovasi

pegawai dengan melakukann pengembangan pendidikan formal dan

informal yang dapat meningkatkan keterampilan dan adaptif terhadap

berbagai perubahan paradigma pembangunan serta melakukan

penyempurnaan sistem kerja organisasi dalam tupoksi yang dapat

meningkatkan kinerja lembaga melalui pemanfaatan best practice pada

lembaga yang sama di wilayah lain.

c. Strategi berdasarkan isu strategis kelemahan-peluang. Posisi lembaga

dapat dikembangkan kinerjanya melalui strategi Meningkatkan

kapasitas pegawai dan lembaga agar dapat bersaing dan memanfaatkan

peluang untuk dapat menjadi lebih kompetitif.

d. Strategi berdasarkan isu strategis kelemahan-ancaman, maka langkah

rasionalisasi merupakan strategi yang paling tepat untuk

Page 21: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

10

mempertahankan posisi lembaga. Hal ini dapat dilakukan melalui

strategi menyempurnakan struktur organisasi yang lebih.14

Dari rujukan di atas dapat diketahui bahwasanya ada sedikit kemiripan

antara penelitian yang akan penulis lakukan dengan rujukan tersebut.

Kemiripan tersebut adalah sama-sama memfokuskan pada aspek kinerja

organisasi meskipun demikian ada perbedaan yang mencolok dimana pada

penelitian di atas aspek kinerja organisasi dipusatkan pada strategi

pengendalian manajemen dan strategi bersaing sebagaimana dijelaskan pada

penelitian terdahulu yakni pada penelitian yang dilakukan oleh Durotun

Nafisah dan Bambang Tjahjadi dan strategi peningkatan kinerja hanya

dipusatkan pada kinerja Bappeda sebagaimana dijelaskan dalam hasil

penelitian Maya Shakuntala. Sedangkan penelitian yang akan penulis

laksanakan berhubungan dengan relevansi penerapan marketing mix dalam

upaya meningatkan kinerja organisasi dalam ukuran pertumbuhan dan

kemampulabaan. Oleh sebab itu penulis merasa yakin untuk tetap

melaksanakan penelitian ini tanpa adanya kekhawatiran asumsi plagiatisasi.

1.5.Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu

kegiatan yang dilakukan di lingkungan tertentu baik di lapangan organisasi

masyarakat/sosial maupun lembaga pemerintah. Penelitian dilakukan di

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

14

http://arc.ugm.ac.id/files/(2068-H-2004).pdf

Page 22: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

11

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung segera diperoleh dari

sumber data oleh penyelidik untuk tujuan yang khusus itu.15

Sebagai

data primer penelitian ini adalah hasil field research (penelitian

lapangan) berupa data penerapan marketing mix dan laporan

pendapatan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Periode Tahun 2008-Oktober 2010.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber

kedua yang dapat di peroleh melalui buku-buku, brosur dan artikel

yang di dapat dari website atau diperoleh dari catatan pihak lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.16

Data yang diperoleh laporan historis

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus yang telah

tersusun dalam arsip atau data dokumenter yang dipublikasikan dan

yang tidak dipublikasikan. Data ini mendukung pembahasan dan

penelitian, untuk itu beberapa sumber buku atau data yang akan

membantu mengkaji secara kritis di antaranya yaitu berkaitan dengan

tema penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

15

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian-Penelitian Ilmiah, Dasar Metoda Teknik

Edisi 7, 13andung: Tarsito. 1939, hlm. 134-163, 16

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan

Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 119

Page 23: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

12

Salah satu tahap yang penting dalam proses penelitian ini adalah

tahap pengumpulan data. Hal ini karena data merupakan faktor terpenting

dalam suatu penelitian, tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak

mungkin suatu penelitian akan berhasil. Dalam penelitian ini metode

pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan cara:

a. Metode Interview

Interview adalah suatu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan menggunakan percakapan dengan sumber informasi

secara langsung (tatap muka) untuk memperoleh keterangan yang

relevan dengan penelitian ini.17

Metode ini penulis gunakan untuk

mencari data sebagai berikut:

1) Data tentang profil Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus sebagai tambahan data dari data yang diperoleh melalui

dokumentasi

2) Data tentang profil produk Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus sebagai tambahan data dari data yang diperoleh

melalui dokumentasi

3) Data tentang marketing mix Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus

b. Metode Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data berupa

sumber data tertulis (yang berbentuk tulisan). Sumber data tertulis

17

Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1981, hlm 162.

Page 24: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

13

dapat dibedakan menjadi: dokumen resmi, buku, majalah, arsip,

ataupun dokumen pribadi dan juga foto.18

Dokumen-dokumen yang

dijadikan arsip dalam penelitian ini meliputi:

1) Dokumentasi mengenai profil Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus

2) Dokumentasi tentang profil produk Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus

4. Metode analisis data

Proses analisa data merupakan suatu proses penelaahan data secara

mendalam. Menurut Lexy J. Moloeng proses analisa dapat dilakukan pada

saat yang bersamaan dengan pelaksanaan pengumpulan data meskipun

pada umumnya dilakukan setelah data terkumpul.19

Guna memperoleh

gambaran yang jelas dalam memberikan, menyajikan, dan menyimpulkan

data, maka dalam penelitian ini digunakan metode analisa deskriptif

kualitatif, yakni suatu analisa penelitian yang dimaksudkan untuk

mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual secara

sistematis dan akurat.20

Penggunaan metode deskriptif kualitatif memfokuskan pada

adanya usaha untuk menganalisa seluruh data (sesuai dengan pedoman

rumusan masalah) sebagai satu kesatuan dan tidak dianalisa secara

terpisah.

18

Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, hlm. 71. 19

Lexy J. Moleong, op. cit., hlm. 103. 20

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, hlm.

41

Page 25: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

14

1.6.Sistematika Penulisan

1. Bagian awal

Terdiri dari halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing,

halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata

pengantar dan halaman daftar isi.

2. Bagian isi

Bagian ini terdiri dari beberapa bab antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini meliputi teori marketing mix, pertumbuhan dan

kemampulabaan organisasi.

BAB III DESKRIPSI MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN

KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

SYARI’AH KANTOR CABANG KUDUS

Isi dari bab ini meliputi gambaran profil Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Syari’ah, penerapan marketing mix,

pertumbuhan dan kemampulabaan Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Syari’ah.

Page 26: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

15

BAB IV ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN

KEMAMPULABAAN BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR

CABANG KUDUS

Isi dari bab ini meliputi analisis marketing mix, pertumbuhan

dan kemampulabaan pada Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

3. Bagian Akhir

Dalam bagian ini terdiri dari daftar kepustakaan dan daftar lampiran-

lampiran.

Page 27: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

16

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1.Marketing Mix

2.1.1. Pengertian Marketing Mix

Marketing atau pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi faktor sosial, budaya,

politik, ekonomi dan manajerial.21

Dalam upaya mencapai target

pemasaran diperlukan adanya aspek-aspek dalam pemasaran

(marketing mix) yang dikenal empat bauran marketing (market mix),

yakni produk, harga, promosi, dan tempat. Keempat bauran tersebut

merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.22

2.1.2. Bauran Marketing (Marketing Mix)

Penjelasan mengenai keempat bauran marketing adalah sebagai

berikut:

a. Produk

Produk merupakan salah satu elemen penting dalam proses

marketing (pemasaran) karena produk merupakan elemen yang

dijadikan sebagai obyek transaksi pemasaran. Definisi produk

21

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia,

1997, hlm. 48. 22

Bauran pasar meliputi keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merek, kemasan,

ukuran, pelayanan, garansi, dan imbalan. Bauran harga meliputi daftar harga, rabat/diskon,

potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit. Bauran promosi meliputi promosi

penjualan, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan/public relation, dan pemasaran langsung.

Sedangkan bauran dari tempat adalah saluran pemasaran, cakupan pemasaran, pengelompokan,

lokasi, dan persediaan transportasi. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Philip Kotler,

Manajemen Pemasaran, terj. Hendra Teguh dkk., Jakarta: PT. Indeks, 2004, hlm. 18.

Page 28: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

17

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat

memenuhi kebutuhan konsumen.23

Pada dasarnya, produk yang dibeli oleh konsumen dapat

dibedakan menjadi tiga tingkatan, yakni:24

1) Produk inti (core product) yaitu inti dari produk yang

merupakan harapan yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh

seorang konsumen. Contoh produk inti adalah keinginan atau

harapan masyarakat akan kemudahan dalam pengaturan

pembiayaan pendidikan anak-anak mereka di masa yang akan

datang.

2) Produk formal (formal product), yaitu bentuk, kualitas/mutu,

merk dan kemasan yang menyertai produk tersebut. Dalam hal

ini produk formal dapat dicontohkan dengan asuransi

pendidikan dengan merek dan kualitas yang ada di dalamnya.

3) Produk tambahan (augemented product) adalah produk formal

dengan berbagai jasa yang menyertainya. Dalam hal ini produk

tambahan dapat dicontohkan dengan pelayanan-pelayanan

dalam pembelian produk maupun keuntungan-keuntungan

tambahan yang dapat diperoleh konsumen.

Untuk dapat dibeli oleh konsumen, suatu produk harus

memiliki sebuah konsep produk yang mencakup bentuk fisik

23

Ujang Sumarwan dkk., Pemasaran Strategik Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan

dalam Penciptaan NIlai Bagi Pemegang Saham, Jakarta: Inti Prima Promosindo, 2009, hlm. 3. 24

Penjelasan mengenai tingkatan produk dapat dilihat dalam Sofjan Assauri, Manajemen

Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 202-204.

Page 29: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

18

produk, perluasan produk dan sisi manfaat produk. Bentuk fisik

produk dikenal dengan istilah tangible; perluasan produk

berhubungan dengan pelayanan, harga, prestise pabrik, dan

penyalurnya atau dikenal dengan istilah extended product; dan

kemanfaatan produk dikenal dengan istilah generic product.

Dengan adanya kejelasan konsep produk, maka akan memudahkan

masyarakat dalam memahami suatu produk.25

Secara lebih spesifik, dengan istilah yang berbeda namun

memiliki kesamaan substansi, Ujang S mengklasifikasikan aspek-

aspek yang terkandung dalam produk sebagai berikut:26

1) Aspek manfaat (generic product – red. penulis) yang meliputi:

a) Manfaat penggunaan

b) Manfaat psikologis

c) Manfaat dalam mengatasi permasalahan

2) Aspek visualisasi produk (tangible – red. penulis) yang

meliputi:

a) Atribut dan keistimewaan produk

b) Kualitas produk

c) Corak produk

d) Kemasan dan label produk

e) Brand

25

Secara lebih jelas dapat dilihat dalam Ibid, hlm. 201-202. 26

Ujang Sumarwan dkk.,op. cit., hlm. 3-4.

Page 30: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

19

3) Aspek menambah nilai produk (extended product – red.

penulis) yang meliputi:

a) Garansi

b) Kemudahan instalansi

c) Pengiriman

d) Ketersediaan di pasar

e) Layanan purna jual

Keberadaan suatu produk dalam lingkup jual beli dalam

Islam dapat disamakan dengan obyek jual beli yang oleh Islam

mendapat legalitas (kebolehan) sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.

al-Baqarah ayat 275 sebagai berikut:

Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak

dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang

yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit

gila. keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka Berkata (berpendapat),

Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,

padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. orang-orang yang Telah

sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu

terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya

Page 31: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

20

apa yang Telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.

orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang

itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal

di dalamnya.

Ayat di atas, selain terkandung maksud tentang legalitas

jual beli, juga terkandung aspek syarat kebolehan tersebut, yakni

tidak adanya unsur riba dalam proses jual beli karena dalam Islam

Allah sangat mengharamkan sesuatu yang berakibat buruk bagi

manusia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-A’raf ayat

157:

Artinya : ... dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik

dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk

...

Dengan demikian, suatu produk dalam asuransi Islam

haruslah merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan kebaikan

dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan umat Islam.

b. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.27

Philip Kotler berpendapat bahwa harga merupakan satu-

satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,

27

Basu Swastha, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta:Liberty, 1993, hlm. 211

Page 32: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

21

paling fleksibel, mudah diubah dengan cepat, tidak seperti tampilan

produk dan perjanjian distribusi.28

Harga sebagai sarana bauran pemasaran yang digunakan

oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Untuk

merealisasikan tujuan tersebut, maka perlu dicapai terlebih dahulu

penetapan harga dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:29

1) Memperoleh laba yang maksimum

2) Mendapatkan share pasar tertentu

3) Memerah pasar

4) Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan yang maksimum

pada tahun itu

5) Mencapai keuntungan yang ditargetkan

6) Mempromosikan produk

Strategi penetapan harga dapat dibedakan menjadi tiga

jenis, yaitu:30

1) Penetapan harga dengan orientasi biaya, yakni penetapan harga

yang didasarkan pada besaran biaya produksi dari suatu

produk.

2) Penetapan harga dengan orientasi permintaan, yakni penetapan

harga yang didasarkan pada persepsi konsumen dan intensitas

permintaan dan lebih ditekankan pada faktor biaya.

28

Philip Kotler dan Gary A., Dasar-dasar Pemasaran, terj. Alexander Sindoro, Jakarta:

Prenhallindo, 1997, hlm. 634 29

Sofjan Assauri, op. cit., hlm. 225-227. 30

Ibid., hlm. 228-230.

Page 33: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

22

3) Penetapan harga dengan orientasi persaingan, yakni penetapan

harga yang didasarkan pada harga yang diterapkan oleh para

pesaing.

Penetapan harga harus dikoordinasikan dengan desain

produk, distribusi dan penetapan promosi, untuk membentuk

program promosi pemasaran yang konsisten dan efektif.

perusahaan sering menetapkan harga terlebih dahulu dan kemudian

menjadikannya dasar untuk keputusan bauran pemasaran lainnya

pada harga yang akan diterapkan.31

Dalam menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan

nilai keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa

tinggi. sebaliknya jika seorang telah mengetahui keburukan yang

ada dibalik produk yang ditawarkan, harganya pun harus

disesuaikan dengan kondisi produk tersebut.32

Apabila harga tidak

disesuaikan dengan produk dengan tendensi mencari keuntungan

bagi pihak produsen atas harta konsumen, maka hal tersebut akan

bertentangan dengan ajaran Islam sebagaimana dijelaskan Allah

dalam surat an-Nisa’ ayat 29 sebagai berikut:

31

Mas’ud Machfoedz, Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan Implementasi,

Yogyakarta:BPFE, 2004, hlm.110 32

Hermawan Kartajaya, Syari’ah Marketing, Bandung: Mizan Pustaka, 2006, hlm. 178

Page 34: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

23

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang

batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama suka di antara kamu”

c. Promosi

Menurut William J. Stanton, promosi adalah sejenis

komunikasi yang memberikan pengeluaran yang meyakinkan

kepada calon konsumen tentang barang dan jasa, yang

mempunnyai tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.33

Pemasaran modern tidak hanya membutuhkan

pengembangan produk yang baik, memberi harga yang menarik

dan membuatnya terjangkau oleh pelanggan sasaran. Tetapi

perusahaan harus berkomunikasi dengan nasabah sekarang dan

nasabah potensial dengan cara memperkenalkan barang. Untuk

berkomunikasi secara efektif, spesialis promosi penjualan untuk

merancang insentif pembelian, berinteraksi dengan

pelanggan/calon pelanggan melalui surat dan telpon sehingga dapat

33

Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2000,

hlm. 135

Page 35: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

24

memberikan publisitas produk dan pengembangan kesan

perusahaan.34

Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran dan sering pula dikatakan sebagai proses

berlanjut. ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan

rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.35

Agar barang dan jasa yang kita produksi dikenal, diketahui,

dibutuhkan, dan diminati konsumen, maka wirausaha harus segera

melakukan usaha-usaha sebagai berikut: 36

1) Memperbanyak saluran distribusi

2) Memperluas segmentasi atau cakupan

3) Menata penampilan tempat usaha

4) Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin

Promosi sebenarnya tidak dilakukan oleh perusahaan atau

penjual saja, tetapi juga dilakukan oleh penggunanya juga.

Misalnya mereka memasang iklan pada sebuah surat kabar untuk

mencari barang atau jasa yang diperlukan dari pihak lain. Selain

itu, pembeli dan penjual dapat menggunakan perantara komunikasi

seperti biro advertensi untuk melaksanakan kegiatan promosi

mereka. Jadi dapat dikatakan bahwa pembeli, penjual dan perantara

bisa terlibat dalam promosi.

34

Philip Kotler, “Dasar-dasar Pemasaran”, op. cit, hlm. 774 35

Henri Simanora, Manajemen Pemasaran Internasional, Salemba Empat, Jakarta: 2000,

hlm. 757 36

Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta,

Salemba Empar, 2003, hlm. 110

Page 36: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

25

Promosi yang dilakukan dalam perusahaan harus

berdasarkan prinsip syari’ah yang menggambarkan secara riil apa

yang ditawarkan dari produk-produknya atau servis perusahaan

tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas atau

kompetensi, contohnya promosi yang menampilkan imajinasi yang

terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam praktik

penipuan dan kebohongan. Untuk itu, Promosi yang semacam

tersebut sangat dilarang dalam syari’ah marketing.37

Sampai saat ini perusahaan dan organisasi dalam

mempromosikan komoditi dagangannya, sering menggunakan

sarana advertensi, promosi penjualan, personal selling, dan

publisitas. Kenyataannya membuktikan bahwa pengaruh promosi

lebih besar jika dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Sebagai

lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syari’ah, harus

berhati hati dalam melakukan promosi, jangan sampai melewati

batas syari’ahnya (menggunakan prinsip kejujuran) dan jangan

memaksakan kehendak orang lain.38

Kejujuran dan kebiasaan berkata benar adalah kualitas yang

harus dikembangkan dan dipraktekkan oleh pengusaha muslim.

Kejujuran dan kebenaran terutama sangat penting bagi seorang

pengusaha muslim karena adanya kebutuhan untuk mendapatkan

keuntungan dan godaan untuk memperbesar kemampuan produk

37

Hermawan Kartajaya, op. cit., hlm. 178-179. 38

Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani, 1997, hlm. 176

Page 37: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

26

atau jasa mereka selama puncak penjualan.39

Sesuai dengan prinsip

syari’ah, kualitas produk yang diberikan harus sesuai dengan yang

ditawarkan. Jadi sangat dilarang bila Lembaga Keuangan Syari’ah

(LKS) menyembunyikan kecacatan dari produk-produk yang

mereka tawarkan.40

Mengenai kejujuran ini dapat disandarkan pada

salah satu hadits Nabi sebagaimana dikutip oleh M. Ismail Y dan

M Karebet W yang berbunyi:41

“Katakanlah yang benar, meskipun itu sangat menyakitkan”

d. Tempat

Tempat merupakan sarana yang digunakan untuk

mendistribusikan produk kepada konsumen. Langkah awal dalam

perencanaan pemasaran adalah penentuan lokasi. Perencanaan

lokasi mempunnyai peranan yang sangat penting dan menunjang

perkembangan perusahaan dan lokasi menjadi salah satu faktor

penentu keberhasilan sebuah perusahaan. Penentuan lokasi akan

menentukan sejumlah keuntungan-keuntungan, seperti perusahaan

akan berada pada posisi yang kuat dalam persaingan, kemampuan

pelayanan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dan

sebagainya. Sebaliknya, kesalahan dalam mengambil keputusan

penting dalam penentuan lokasi perusahaan, akan menimbulkan

39

Rafik Isa Baekum, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hlm. 106 40

Hermawan Kartajaya, op. cit., hlm. 178. 41

M. Ismail Y dan M. Karebet W, Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, 2002,

hlm. 42.

Page 38: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

27

kerugian yang tidak sedikit dengan hilangnya modal yang telah

telanjur ditanam dan tambahan investasi untuk mencari lokasi yang

lain.42

Hal tersebut juga dapat dipertegas dengan pendapat Ujang

Sumarwan, dkk yang menyatakan bahwa tempat merupakan

elemen vital yang berhubungan dan berkaitan erat dengan saluran

distribusi yang digunakan untuk menjangkau target pasar.43

Menurut Philip Kotler, bahwa keputusan mengenai saluran

distribusi merupakan salah satu salah satu keputusan paling kritis

yang dihadapi manajemen. Saluran distribusi yang dipilih

perusahaan mempengaruhi seluruh pemasaran lainnya. Oleh karena

itu, manajemen harus dapat memilih saluran distribusi dengan

memperhatikan kemungkinan linkungan penjualan sekarang dan

dikemudian hari.44

Pada dasarnya lokasi terbaik adalah jika lokasi tersebut

mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan

mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan kata lain

perencanaan lokasi mempunnyai tujuan untuk meminimalkan

seluruh biaya produksi dan memaksimalkan laba dari pemilihan

lokasi tersebut. Hal ini memang tidak semudah yang diperkirakan,

42

Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta:

Salemba Empat, 2003, hlm. 100 43

Ujang Sumarwan dkk., op. cit., hlm. 199. 44

Philip Kotler, op. cit, hlm. 682

Page 39: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

28

ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mempengaruhi

perencanaan lokasi, di antaranya adalah : 45

1) Faktor-faktor primer

Faktor primer merupakan faktor yang mempengaruhi

lagsung kepada produksi dan distribusi dari suatu usaha.

Seperti ketersediaan tenaga kerja, kedekatan dengan konsumen

dan transportasi dengan penjelasan sebagai berikut:46

a) Ketersediaan tenaga kerja

Penentuan lokasi harus mempertimbangkan kedekatannya

SDM. Tenaga kerja merupakan faktor yang penting bagi

suatu perusahaan. Karena berhasil dan tidaknya pencapaian

tujuan perusahaan juga dipengaruhi oleh faktor tenaga

kerja. Setiap daerah akan mempunnyai ciri-ciri tenaga yang

berlainan, karena pengaruh lingkungan, adat dan

budayanya.

b) Kedekatan dengan konsumen

Sebagai pertimbangan suatu lokasi didekatkan dengan

nasabah adalah nasabah akan memperoleh kemudahan

memahami produk, hemat tenaga dalam bertransportasi dan

lebih aman menitipkan barang yang berharga pada tempat

yang jelas dan bertanggung jawab atas barang tersebut.

45

Hari Purnomo, Perncanaan dan Perancangan Fasilitas, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2004,

hlm. 26 46

Ibid, hlm. 28

Page 40: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

29

c) Transportasi

Sebagai sarana untuk memudahkan nasabah dalam

bertransaksi, Lembaga Keuangan Syari’ah harus

menggunakan sistem jemput bola untuk mempermudah

dalam bertransaksi atau menggunakan jasa lembaga

tersebut, oleh karenanya harus disediakan media untuk

memudahkan aktivitas kepada nasabah yang berada jauh

dari lokasi.

2) Faktor-faktor sekunder

Faktor ini juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan

lokasi di antaranya adalah sikap masyarakat setempat, iklim

dan rencana masa depan perusahaan dengan penjelasan sebagai

berikut:47

a) Sikap masyarakat setempat

Masyarakat merupakan prespective employe, karena itu

suatu perusahaan harus memperhatikan sikap atau

pandangan lembaga keuangan di daerahnya, maka suatu

perusahaan asuransi syari’ah dapat tumbuh dan mendapat

keuntungan-keuntungan tertentu dari pemilihan lokasi

tersebut.

47

Ibid, hlm. 31

Page 41: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

30

b) Iklim

Iklim atau cuaca secara nyata akan mempengaruhi proses

kegiatan para karyawan. Iklim yang memenuhi standar

akan meningkatkan performance pekerja yang akan

meningkatkan pola output kinerja, maka harus ada

penanganan iklim agar aktivitas kinerja tidak terganggu.

c) Rencana masa depan perusahaan

Pada umumnya pendirian perusahaan disertai harapan

bahwa perusahaan tersebut akan dapat dipergunakan dalam

jangka waktu yang panjang dan akan berkembang menjadi

semakin besar. Dengan demikian perlu dipertimbangkan

tentang rencana panjang mengenai kebutuhan-kebutuhan

dan teknik-teknik operasi.

2.2.Kinerja

Setiap perusahaan pastilah memiliki tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan sebagai hasil akhir yang ingin dicapai. Proses pencapaian tujuan

tersebut disebut dengan istilah kerja perusahaan atau kerja organisasi.

Sedangkan hasil kerja dari proses kerja disebut dengan istilah kinerja

organisasi. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Anwar P.M yang

menyebutkan bahwa kinerja hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

Page 42: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

31

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.48

Senada dengan pendapat Anwar,

Hasibuan menjelaskan bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan

serta waktu.49

Secara lebih luas, Armstrong dan Baron memberikan penjelasan

mengenai kinerja yang juga disebut dengan istilah performance sebagai

pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja

adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan

tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi

ekonomi.50

Sedangkan dalam bukunya, M. Pabundu Tika memaparkan beberapa

pengertian mengenai kinerja organisasi dari beberapa tokoh yang dapat

dijelaskan sebagai berikut:51

1) Pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau

kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu

2) Proses evaluasi organisasi terhadap prestasi kerja karyawan

48

http://fianka.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-kinerja/, 30 Maret 2010 49

Seperti dijelaskan dalam Hasibuan M, Manajemen Organisasi, Jakarta: Rineka Cipta,

2001, hlm. 34. 50

http://fianka.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-kinerja/, 30 Maret 2010 51

M. Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta:

Bumi Aksara, 2006, hlm. 121.

Page 43: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

32

3) Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam

periode waktu tertentu

Berdasarkan penjelasan di atas, ada empat unsur pokok dalam

pengertian kinerja organisasi, yakni:52

1) Hasil dari fungsi kerja

2) Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

3) Pencapaian tujuan organisasi

4) Periode waktu tertentu

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja organisasi adalah

evaluasi terhadap hasil kerja dalam periode tertentu yang didasarkan pada

fungsi kerja dan faktor yang mempengaruhinya.

Guna mencapai hal tersebut maka yang perlu diperhatikan adalah

pembenahan dan pengembangan kemampuan faktor-faktor yang ada dalam

proses pencapaian kinerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Faktor-

faktor tersebut meliputi:53

1) Faktor Personal atau Individu

Meliputi: pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan diri dan komitmen yang

dimiliki oleh setiap individu.

2) Faktor Kepemimpinan

Meliputi: kualitas dukungan dan semagat, arah dan dukungan yang

diberikan manajer dalam team leader.

52

Ibid. 53

Mahmudi, “Manajemen Kinerja Sektor Publik” Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002.

Page 44: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

33

3) Faktor Tim

Meliputi: sitem kerja, fasilitas kerja atua infrastruktur yang diberikan oleh

organisasi.

4) Faktor Kontekstual.

Meliputi tekanan dan perubahan lingkungan ekternal dan internal.

Upaya-upaya pengembangan kinerja organisasi tersebut tidak dapat

dilepaskan dan didasarkan pada pengembangan kemampuan faktor-faktor di

atas. Melalui pengembangan kemampuan diharapkan dapat meningkatkan

kinerja sebuah organisasi atau perusahaan.

Ukuran atau penilaian terhadap hasil kerja sangat penting untuk

dilakukan. Pada dasarnya penilaian didasarkan pada empat konsepsi yang

sangat fundamental, yakni konsepsi tentang kerja sebagai proses, konsepsi

tahap-tahap dalam kerja, konsepsi tentang orientasi waktu dan kerja, serta

konsepsi tentang diferensiasi fungsi dalam kerja.54

Penilaian kinerja organisasi

memiliki pengertian sebagai proses yang dilakukan untuk menilai pelaksanaan

pekerjaan dari karyawan yang ditujukan sebagai umpan balik bagi kesesuaian

kerja dan peningkatan kinerja tim.55

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kinerja

merupakan sebuah proses kerja yang ditujukan untuk mencapai hasil kerja.

Ukuran kerja yang dapat dijadikan sebagai pedoman keberhasilan kinerja

paling tidak ada dua, yakni ukuran pertumbuhan dan ukuran

kemampulabaan.

54

Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hlm. 152. 55

Yaslis Ilyas, Kiat Sukses Manajemen Tim Kerja, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2003, hlm. 105.

Page 45: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

34

2.2.1. Pertumbuhan

Ukuran pertumbuhan atau growth dikenal sebagai ukuran

kinerja yang paling penting dan merupakan uji kinerja yang baik

ditengah kondisi resesi ekonomi dan persaingan yang ketat.

Pertumbuhan penjualan (jumlah nasabah) merupakan indikator

kinerja yang sangat lazim dan telah menjadi kesepakatan (consensus)

sebagai ukuran pertumbuhan yang baik.56

2.2.2. Kemampulabaan

Sedangkan ukuran kemampulabaan merupakan ukuran untuk

mengetahui dan mengukur tingkat efektifitas pengelolaan manajemen

organisasi yang ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkan

dari penjualan dan investasi.57

56

Lihat dalam Zulaikha dan Onie Fredianto, Jurnal Media Ekonomi dan Bisnis

No.2/vol.15/Desember 2003, hlm. 19-20. 57

Lihat dalam Zulian Yamit, Manajemen Keuangan dan Ringkasan Teori dan

Penyelesaian Soal, Yogyakarta: Ekonosia, 2001, hlm. 3.

Page 46: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

35

BAB III

DESKRIPSI MARKETING MIX, LAPORAN PERTUMBUHAN DAN

KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR

CABANG KUDUS

3.1.Profil Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

3.1.1. Sejarah Perkembangan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus

Kemunculan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus yang memasarkan produk asuransi syari’ah tidak lepas dari

keberadaan Asuransi Bumiputera yang telah berdiri semenjak 1912

yang diprakarsai oleh Persatoean Goeroe Hindia Belanda (PGHB)

dengan pionernya Dwidjosewojo. Nama Bumiputera memiliki

landasan dasar sebagai lembaga yang memiliki tujuan untuk

memajukan ekonomi serta menjaminkan keselamatan keluarga

anggota-anggotanya di kemudian hari.58

Dua tahun setelah adanya UU yang mengatur tentang asuransi,

yakni tahun 1994, asuransi berbasis syari’ah Islam atau yang lebih

dikenal dengan istilah asuransi syari’ah59

dijadikan wacana untuk

58

Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh M. Anshar dalam Majalah ”Persatoean Goeroe”

edisi 25 Februari 1933 yang dikutip kembali dalam ”Indonesia yang Kuimpikan”, Tempo Edisi

Khusus Kebangkitan Nasional 1908-2008, Majalah, 19-25 Mei 2008. 59

Mengenai pengertian asuransi syari’ah dapat dilihat dalam Abdullah Amrin, Asuransi

Syari’ah; Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: PT. Elex

Komputindo, 2006; Wirdianingsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana,

2005; Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syari’ah di Indonesia; Regulasi dan Operasionalisasi du

Dalam Kerangka Hukum Positif di Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2007.

Page 47: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

36

pertama kali di Indonesia. Pengenalan wacana asuransi syari’ah yang

pertama kali di Indonesia diprakarsai oleh PT Syarikat Takaful

Indonesia (STI).60

Pengembangan wacana bisnis asuransi syari’ah di

Indonesia yang dilakukan oleh PT STI tidak dapat dilepaskan dari

perkembangan asuransi syari’ah di Malaysia. Melalui studi banding

serta mengacu pada kinerja asuransi syari’ah di Malaysia-lah bisnis

asuransi syari’ah PT STI dikembangkan.61

Akhirnya pada tahun 1995,

tepatnya 2 Juni 1995, asuransi berbasis syari’ah diluncurkan oleh PT

STI.62

Daya tarik asuransi syari’ah, yang secara legal hukum agama,

lebih disukai oleh umat Islam telah mampu meningkatkan animo

lembaga-lembaga keuangan konvensional maupun lembaga asurnasi

konvensional untuk memasukkan produk asuransi syari’ah sebagai

salah satu produknya. Tercatat, setelah legalitas asuransi syari’ah,

terdapat beberapa lembaga asuransi konvensional yang menjadikan

asuransi syari’ah sebagai produk asuransinya, termasuk pioner asuransi

konvensional di Indonesia, yakni Bumiputera.63

60

Pembentukan PT STI sendiri melibatkan beberapa lembaga keuangan yakni Yayasan

Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, dan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. 61

Malaysia memang merupakan negara ASEAN pertama yang menerapkan asuransi

dengan prinsip syariah sejak tahun 1985. Di negara jiran ini, asuransi syariah dikelola oleh

Syarikat Takafu Malaysia Sdn. Bhd 62

Mengenai sejarah kemunculan asuransi syari’ah di Indonesia penulis rangkum dan

kembangkan dari Majalah Proteksi edisi Februari 2003/tahun XXIV sebagaimana dikutip dalam

http://www.ipin4u.esmartstudent.com/asuransi.htm. 63

Lembaga-lembaga yang menjadikan asuransi syari’ah setelah munculnya legalitas

tersebut di antaranya adalah Asuransi Jiwa Asih Great Eastern, MAA Life Insurance, Asuransi

Bringin Jiwa Sejahtera, dan pada akhir 2002 didirikan cabang syariah Asuransi Tri Pakarta.

Sedangkan Bumiputera mulai meluncurkan produk asuransi syari’ah mulai awal tahun 2003 atau

dua tahun legalitas asuransi. Lihat dalm http://www.ipin4u.esmartstudent.com/asuransi.htm.

Page 48: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

37

Sebagai lembaga asuransi yang dapat dikatakan yang tertua,

tentu Bumiputera tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam

mengelola dan mengembangkan produk asuransi syari’ah. Indikator

sederhananya adalah keberanian lembaga Bumiputera untuk

menerapkan secara utuh dan menyeluruh produk asuransi syari’ah di

kantor-kantor cabangnya. Hal ini didasarkan pada kenyataan semakin

meningkatnya nasabah asuransi syari’ah setelah diluncurkannya

produk asuransi syari’ah di Bumiputera.

Salah satu cabang Asuransi Bumiputera Syari’ah yang juga

mengalami peningkatan nasabah asuransi syari’ah adalah Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus. Hanya dalam jangka

waktu dua tahun semenjak pendiriannya, yakni tahun 2007, asuransi

syari’ah yang ditawarkan kepada nasabah telah menjelma menjadi

salah satu produk asuransi unggulan. Selama dua tahun tersebut,

jumlah nasabah asuransi mengalami peningkatan yang signifikan.

Maksud dari peningkatan tersebut adalah peningkatan nasabah tahun

kedua lebih banyak dari tahun pertama. Hingga periode 2009, jumlah

customer Asuransi Bumiputera Syari’ah Cabang Kudus mencapai 690

orang. Apabila dibuat perhitungan rata-rata, maka setiap tahun,

Mengenai produk asuransi syari’ah di Bumiputera juga dikuatkan oleh Bapak Muhtarom, manajer

Bumiputera Cabang Kudus. Wawancara dengan Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Cabang

Kudus, tanggal 13 April 2010.

Page 49: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

38

Asuransi Bumiputera syari’ah Cabang Kudus memperoleh nasabah

sebanyak 172 orang.64

3.1.2. Falsafah Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Sebagai cabang dari Asuransi Bumiputera pusat, falsafah yang

dijadikan sebagai dasar kerja Asuransi Bumiputera Kudus tidak

berbeda dengan Asuransi Bumiputera pusat yang meliputi:

a. Mutual, maksudnya adalah bahwa Asuransi Bumiputera

merupakan perusahaan yang berbentuk usaha bersama.

b. Idealisme, maksudnya adalah bahwa dalam kinerjanya Asuransi

Bumiputera sangat mendasarkan pada idealisme para pendirinya di

mana tidak didasarkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya dan

masyarakat luas.

c. Profesionalisme, maksudnya adalah bahwa dalam struktural kerja,

Asuransi Bumiputera menerapkan sistem profesionalisme. Maksud

profesionalisme ini adalah kekuasaan tertinggi di Asuransi

Bumiputera tidak berdasarkan sistem capital aset individu (besaran

saham individu) melainkan didasarkan pada Badan Perwakilan

Anggota (BPA) yang mana wakilnya merupakan perwakilan dari

masing-masing pemegang polis.

64

Wawancara dengan Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Cabang Kudus, tanggal

21Mei 2010.

Page 50: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

39

3.1.3. Pengurus Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Kepengurusan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus merupakan kepengurusan yang ramping. Kepengurusan

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus berada di bawah

kepengurusan Asuransi Bumiputera Syari’ah Wilayah Jawa Tengah.

Untuk mengetahui kepengurusan Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus pada periode tahun 2009, maka akan penulis

paparkan sebagai berikut:

Manajer Pemasaran Wilayah : Bapak Muhammad Slamet SE MM

Kabag Pemasaran : Drs. Ahmad Zainuri M

Kepala Administrasi : Drs. T. Pujianto, M.M

Kepala Cabang Kudus : Drs Muhtarom

Administrasi : Bangun Nurhadi

Dewi Styaningsih S.E

Unit Manajer : Yuliawati S.E

Ulin Nuha S. Pd.I

Dede K, S. Ag

Nafis S. Handayani

Page 51: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

40

3.2.Deskripsi Marketing Mix dan Hasil Kinerja Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus

3.2.1. Deskripsi Marketing Mix asuransi Bumiputera syari’ah Kantor Cabang

Kudus

Untuk mendeskripsikan marketing mix asuransi Bumiputera

syariah Kantor Cabang Kudus, maka akan penulis paparkan

berdasarkan bauran yang ada dalam marketing dengan penjelasan

sebagai berikut:65

a. Produk

Produk asuransi yang dikeluarkan oleh asuransi Bumiputera

syari’ah secara garis besar dibedakan menjadi dua, yakni produk

Asuransi Perorangan (Asper) dan Asuransi Kumpulan (Askum).

Asuransi Perorangan merupakan asuransi yang ditujukan kepada

perorangan dan dikelompokkan menjadi tiga jenis asuransi, yakni

mitra mabrur, mitra sakinah, dan mitra iqra’. Sedangkan Asuransi

Kumpulan ditujukan kepada kelompok orang atau organisasi.

Kedua bentuk asuransi tersebut memiliki kesamaan yakni

menggunakan prinsip bagi hasil dan mudharabah. Bagi hasil dan

mudharabah diberikan setiap satu bulan sekali. Keuntungan-

keuntungan dalam produk asuransi Bumiputera syari’ah selain

Mitra Mabrur adalah sebagai berikut:

65

Sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Muhtarom, Manajer Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus, wawancara tanggal, 1 Desember 2010.

Page 52: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

41

1) Jika peserta hidup sampai perjanjian asuransi berakhir, maka

peserta akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang telah disetor

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

c) Bagian keuntungan atas dana khusus (tabarru) yang

ditentukan oleh asuransi jiwa Bumiputera syari’ah, jika

ada.

2) Jika peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian asuransinya

berakhir, maka peserta akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang disetor

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

3) Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa

perjanjian asuransi, maka ahli waris akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang disetor

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

c) Santunan kebajikan

Page 53: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

42

Sedangkan keuntungan dari produk Mitra Mabrur adalah

sebagai berikut:

1) Apabila peserta hidup sampai perjanjian Asuransi berakhir,

maka peserta akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang telah disetor untuk perjalanan haji

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

c) Bagian keuntungan atas dana khusus (tabarru’) yang

ditentukan oleh asuransi jiwa Bumiputera syari’ah, jika ada.

2) Jika peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian asuransinya

berakhir, maka peserta akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang disetor

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

3) Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa

perjanjian asuransi, maka ahli waris akan memperoleh:

a) Dana tabungan yang disetor

b) Bagian keuntungan (mudharabah) atas hasil investasi dana

tabungan

c) Santunan kebajikan

Page 54: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

43

Penentuan produk juga didasarkan pada keadaan persaingan

pasar yang didasarkan pada jenis produk. Maksudnya adalah

keberadaan produk yang sejenis dengan produk asuransi syari’ah

yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus di sekitar masyarakat Kudus. Sedangkan kriteria

produk yang sejenis adalah meliputi kesamaan secara menyeluruh

maupun kesamaan secara sebagian.

Kesamaan yang menyeluruh adalah persamaan yang

dimiliki oleh dua produk yang memiliki kesamaan dalam jenis dan

karakteristiknya. Contoh dari persamaan ini antara lain adalah

sama-sama merupakan produk asuransi syari’ah haji. Meskipun

berbeda nama atau istilah namun pada dasarnya memiliki

kesamaan jenis dan karakteristiknya. Kesamaan jenis dalam contoh

tersebut adalah sama-sama merupakan asuransi haji sedangkan

karakteristik yang sama meliputi karakteristik syari’ah yang

melekat pada produk tersebut.

Kesamaan sebagian adalah persamaan antara dua produk

atau lebih yang memiliki salah satu kesamaan jenis atau

karakteristiknya. Contoh dalam persamaan ini adalah satunya

adalah produk asuransi haji konvensional dan satunya lagi adalah

produk asuransi haji syari’ah. Kedua produk tersebut memiliki

kesamaan jenis, yakni sama-sama merupakan asuransi haji namun

Page 55: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

44

berbeda karakteristik di mana yang satu berkarakteristik

konvensional sedangkan yang lainnya berkarakteristik syari’ah.

Berdasarkan pada analisa kesamaan jenis, maka akan

diperoleh hasil persaingan persamaan produk maupun bauran

produk yang dikeluarkan oleh lembaga asuransi yang lain di luar

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus. Hasil dari

analisa ini akan dapat digunakan untuk menentukan bauran produk

atau menentukan prioritas produk yang akan dipasarkan.

b. Harga

Harga dari masing-masing produk asuransi Bumiputera

syariah berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan

tersebut terjadi karena adanya perbedaan kharakteristik dan tujuan

masing-masing produk. Penentuan harga di Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus berasaskan pada ketetapan harga

dari pusat. Harga premi yang ditetapkan dari pusat adalah sebesar

Rp. 250.000,00 setiap tiga bulan atau jika dirata-rata setiap

bulannya adalah Rp. 83.000,00 atau Rp. 1.000.000,00 selama satu

tahun. Dalam proses pembayaran premi, customer dapat memilih

untuk membayar tiap bulan atau dalam jangka waktu tri wulan

sekaligus. Meski berpedoman pada ketetapan harga pusat, harga

premi memiliki sifat fleksibel. Fleksibilitas harga ini didasarkan

pada hasil analisa harga produk. Analisa ini berhubungan dengan

perkembangan harga produk yang berkembang di antara produk

Page 56: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

45

asuransi. Melalui analisa ini, asuransi Bumiputera syari’ah dapat

menentukan batasan harga untuk produk yang ditawarkan. Selain

untuk menentukan strategi harga, analisa terhadap harga produk

asuransi juga dapat berguna dalam menentukan strategi bonus

maupun hal-hal yang dapat menunjang strategi harga.

Analisa harga pasar sangat erat hubungannya dengan

analisa jenis produk. Melalui penggabungan kedua analisa tersebut

dapat diketahui bagaimana sikap terkait dengan harga sebuah

produk yang harus ditentukan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus sebelum diperkenalkan dalam sebuah

promosi pada masyarakat.

Terkait dengan penentuan harga produk, pada strategi

promosi Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

tidak ada perubahan terhadap ketentuan harga produk Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus yang akan

dipromosikan. Hal ini dikarenakan pada periode tahun 2009

kondisi pasar masih sangat mendukung di mana keadaan

persaingan pasar tidak begitu memberikan dampak terhadap hasil

penjualan asuransi Bumiputera syari’ah Cabang Kudus.

c. Lokasi

Lokasi Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus bertempat di pusat Kota Kudus. Lokasi ini memiliki

keuntungan dengan mudahnya akses transportasi. Namun

Page 57: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

46

demikian, tidak seluruh wilayah nasabah memiliki akses

transportasi. Untuk menanggulangi hal tersebut, Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus menerapkan model

jemput bola dengan mendatangi tempat tinggal mereka.

d. Promosi

Promosi yang dilakukan oleh Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus hanya dipusatkan pada kegiatan

personel selling (penjualan perorangan). Kegiatan-kegiatan

promosi yang lainnya seperti sales promotion, advertising dan

publisitas tidak menjadi prioritas. Penerapan strategi tersebut

didukung dengan adanya analisa konsumen. Analisa customer

merupakan bagian analisa pasar yang berhubungan dengan

pengamatan asuransi Bumiputera syari’ah terhadap keadaan

konsumen. Analisa konsumen meliputi hal-hal yang berkaitan

dengan kebutuhan customer, mata pencaharian, jumlah tanggungan

keluarga, karakteristik dan budaya customer, hingga kemampuan

beli customer.

Analisa customer dilakukan untuk mengetahui keadaan

yang ada di wilayah Kudus sehingga akan memberikan informasi

tentang customer jenis mana yang akan menjadi target promosi

produk asuransi Bumiputera syari’ah. Hasil dari analisa konsumen

akan dapat dijadikan dasar untuk menentukan strategi pendekatan

customer dalam pelaksanaan strategi penjualan pribadi. Dari

Page 58: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

47

analisa pasar tersebut dapat diketahui hal-hal yang perlu

dipersiapkan dalam persiapan pasar terkait dengan promosi produk

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

3.2.2. Laporan Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Untuk mengetahui hasil kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus, maka berikut ini penulis paparkan pendapatan

pertahun dari tahun 2007 hingga Oktober 2010 yang meliputi target

Surat Permintaan (SP), Premi tahun Pertama (PP), realisasi SP, PP dan

pendapatan (income) pertahun.

Tabel

Laporan Kinerja Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Tahun 2007 – Oktober 2010

Tahu

n

Target

Realisa

si

SP

SP

tahu

n

lalu

Realisa

si

PP

(000)

PP

Th

Lalu

(000)

Income

(000)

Incom

e

Tahun

lalu

(000)

SP PP

(000

)

2008 168

2

4.49

0

109 104 243.181 173.42

5 543.924 339.32

7

2009 103

9

4.73

0

218 109 220.165 243.18

1 626.026 543.92

4

2010 133

2

1.23

8

344 218 545.416 220.16

5 1.229.674,1

66

626.02

6

Page 59: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

48

BAB IV

ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN

KEMAMPULABAAN BUMIPUTERA SYARI’AH KANTOR CABANG

KUDUS

3.3.Analisis Marketing Mix

Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh marketing mix Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus, maka berikut ini akan penulis

analisa kelebihan dari masing-masing bauran marketing Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

a. Produk

Produk yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus jika disandarkan pada tiga jenis tingkatan produk yang

dibeli dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Produk inti

Ditinjau dari produk inti, produk-produk yang dikeluarkan oleh

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus terkandung

empat harapan yang dapat diperoleh atau didapat oleh masyarakat dari

keberadaan produk Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus. Keempat harapan tersebut meliputi:

a) Harapan dalam meringankan persiapan pembiayaan pendidikan

anak-anak di masa yang akan datang

Page 60: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

49

b) Harapan dalam mempersiapkan pembiayaan naik haji yang

terjangkau dan ringan

c) Harapan dalam mempersiapkan pembiayaan kebutuhan keluarga

di hari tua, dan

d) Harapan meringankan beban biaya apabila terjadi musibah yang

menimpa masyarakat

2) Produk formal

Harapan-harapan yang terkandung dan bestatus sebagai produk inti

tersebut diformalkan dalam dua jenis produk yakni produk asuransi

perorangan dan produk asuransi kelompok. Produk formal dari

asuransi perorangan terbagi ke dalam tiga jenis yakni Mitra Iqra’

(asuransi pendidikan), Mitra Mabrur (asuransi haji) dan Mitra Sakinah

(asuransi hari tua). Sedangkan produk formal dari asuransi kelompok

adalah Asuransi Kumpulan.

3) Produk tambahan

Produk tambahan yang melekat pada masing-masing produk asuransi

yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus mencakup keuntungan kembalinya modal dan keuntungan

nasabah pada akhir waktu asuransi. Selain itu juga adanya tambahan

dalam hal pelayanan dengan adanya sistem jemput bola dalam

melayani nasabah.

Pada aspek produk, kehadiran keempat bauran dari dua jenis asuransi yang

dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Page 61: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

50

merupakan pertanda bahwa produk asuransi yang dikeluarkan dapat

diandalkan sebagai solusi dari permasalahan yang sering dihadapi oleh

masyarakat. Hal ini tidak berlebihan karena tidak jarang terlihat dan

terdengar dalam pemberitaan kesulitan ekonomi yang dialami oleh

masyarakat telah memberikan dampak yang luas, termasuk dalam aspek

pendidikan. Dengan adanya produk inti dengan harapan untuk

mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak di masa depan, maka

akan dapat membantu masyarakat dalam mengelola masa depan

pembiayaan pendidikan anak-anak mereka. Begitu pula harapan untuk

menunaikan ibadah haji sebagai bagian dari produk inti. Haji merupakan

rukun penutup dari lima rukun Islam. Ibadah ini sangat menjadi idaman

bagi umat Islam dan tidak jarang akan melahirkan kebanggaan dan

kebahagiaan manakala telah berhasil melaksanakan ibadah tersebut.

Namun demikian, fenomena yang selama ini terjadi menunjukkan bahwa

ibadah haji hanya dapat dilaksanakan oleh umat Islam yang memiliki

kemampuan ekonomi lebih. Dengan adanya harapan untuk merealisasikan

pembiayaan naik haji dalam produk inti asuransi Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus, maka hal ini akan membuat ibadah naik

haji tidak lagi menjadi ibadah yang terlalu mahal.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa harapan yang terkandung sebagai

produk inti dalam produk Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus merupakan harapan dalam melakukan pengaturan, pengelolaan dan

pengumpulan pembiayaan untuk kebutuhan masa depan. Proses ini

Page 62: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

51

berbeda dengan bentuk tabungan karena dalam asuransi tidak ada unsur

pengambilan yang dilakukan sewaktu-waktu oleh nasabah. Hal inilah yang

menjadi penegas bahwa produk inti yang terkandung dalam Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus berkaitan dengan aspek

pengelolaan keuangan untuk masa depan yang utuh dan menyeluruh.

Pada aspek manfaat ekonomi, terlihat bahwa produk asuransi yang

dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kudus dengan tidak adanya

kekhawatiran akan kehilangan investasi masyarakat pada produk asuransi

tersebut. Hal ini diindikasikan dengan adanya manfaat berupa kembalinya

investasi manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum masa

kontrak habis. Selain itu, juga ditambahkan adanya bagi hasil dari

investasi asuransi sehingga masyarakat juga akan mendapatkan

keuntungan dari investasi terhadap produk Asuransi Bumiputera Syari’ah.

Keuntungan ini dapat diperoleh masyarakat Kudus dari produk asuransi

konvensional. Terlebih lagi, hingga saat ini, Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus merupakan satu-satunya lembaga asuransi syari’ah

yang berada di kota Kudus. Dengan demikian, kharakteristik produk

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus yang memiliki

manfaat lebih serta formalitas syari’ah daripada asuransi konvensional

menurut penulis dapat menjadi faktor keberhasilan peningkatan kinerja

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

Page 63: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

52

b. Harga

Harga yang ditetapkan oleh Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

sebesar Rp. 250.000,00 per tiga bulan masih di bawah harga premi

asuransi yang lain, seperti contoh harga asuransi di Prudential Syari’ah

yang memiliki premi minimal Rp. 300.000,00. Hal ini menunjukkan

bahwa strategi penetapan harga yang digunakan oleh Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus merupakan penetapan harga yang

berorientasi pada persaingan.

Menurut penulis, sebenarnya tanpa adanya strategi penetapan harga

tersebut, dengan keberadaan konsep produk yang ditawarkan, Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus akan dapat menarik minat

masyarakat untuk membeli produk yang dikeluarkan karena di wilayah

Kudus hanya Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus yang

menawarkan produk asuransi berbasis syari’ah. Hal ini – strategi

penetapan harga yang digunakan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus – menunjukkan keinginan untuk merebut hegemoni

asuransi konvensional yang telah terlebih dahulu hadir dan diminati oleh

masyarakat. Logikanya, Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus menginginkan masyarakat melakukan perbandingan harga dan

keuntungan yang diperoleh antara produk asuransi syari’ah yang

dikeluarkannya dengan produk asuransi konvensional yang telah ada

sebelumnya. Dengan demikian, strategi penetapan harga tersebut tidak

akan hanya berfungsi sebagai strategi persaingan semata namun juga

Page 64: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

53

memiliki esensi hegemoni harga terhadap persepsi masyarakat tentang

asuransi. Meski memiliki selisih yang tidak terlalu banyak, menurut

penulis, harga yang ditawarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus dapat menjadi media pengaruh pandangan masyarakat kota

Kudus terhadap produk asuransi yang ada. Terlebih lagi manakala harga

yang ditawarkan itu didukung oleh aspek manfaat yang lebih bagus

daripada aspek manfaat asuransi konvensional. Harapan yang terkandung

dalam strategi itu tidak lain, menurut penulis, adalah munculnya

pemahaman bahwa asuransi tidak lagi merupakan investasi yang mahal

dan akan hilang setelah kontrak selesai melainkan sebagai investasi yang

akan menguntungkan masyarakat dengan biaya ringan dan kembalinya

modal mereka yang disertai dengan keuntungan yang diperolehnya.

Adanya strategi penetapan harga tersebut telah terbukti mampu

memperluas share pasar Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pertumbuhan dan

kemampulabaan di setiap tahun semenjak berdirinya Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

c. Lokasi

Menurut penulis, lokasi Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus juga memiliki relevansi terhadap kinerja. Meskipun promosi yang

dilakukan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

dengan menggunakan sistem jemput bola yang diterapkan dalam melayani

para nasabahnya, hal ini tidak lantas menjadi indikator dari tidak

Page 65: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

54

berpengaruhnya lokasi kantor Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus.

Lokasi kantor yang berada di pusat kota Kudus memudahkan para agen

promosi dari Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus untuk melakukan

mobilitas jemput bola nasabah. Dengan jarak maksimum 30 km dengan

wilayah yang terjauh dari lokasi kantor Asuransi Bumiputera Syari’ah

Kantor Cabang Kudus, maka hal itu tidak akan menjadi kendala yang

berarti bagi para agen. Sebab jarak tersebut akan dapat ditempuh dengan

perjalanan dalam waktu maksimum selama + 30 menit.

d. Promosi

Menurut penulis, meskipun produk memiliki kharakteristik yang unggul

dibanding dengan produk yang lain serta adanya harga yang lebih minim,

pertumbuhan dan kemampulabaan Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus tidak akan maksimal tanpa adanya strategi promosi.

promosi yang dilakukan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus hanya mengandalkan salah satu dari bauran promosi

(promotional mix) yakni personal selling (penjualan perorangan). Sekilas,

jika dikaji dalam konteks teoritis bauran promosi, penggunaan salah satu

bauran tanpa adanya aspek bauran lainnya sebagai pendukungnya akan

berpeluang memunculkan permasalahan pada proses promosi yang dapat

berdampak pada hasil akhir promosi.

Namun jika ditelaah lebih lanjut terkait dengan promosi yang dipilih oleh

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus, maka kekhawatiran

Page 66: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

55

di atas mungkin tidak akan ada. Hal ini dapat penulis jabarkan melalui

penjelasan berikut ini:

1) Tercakupnya aspek bauran promosi yang lain dalam personal selling

Menurut penulis, aspek-aspek yang terkandung dalam bauran promosi

(promotional mix) tercakup dalam diri agen personal selling. Dalam

diri agen personal selling terdapat aspek iklan karena melalui

komunikasi antara agen dengan konsumen, seringkali agen

memaparkan produk secara detail. Bahkan aspek iklan yang

terkandung di dalamnya melebihi tingkat kebenaran iklan yang sering

ditampilkan melalui media massa.66

Selain aspek iklan, melalui

komunikasi tersebut secara tidak langsung juga terkandung aspek

publikasi yang dilakukan lisan. Meskipun memiliki kelemahan karena

bersifat individu, namun menurut penulis hal tersebut dapat menjadi

hal yang penting karena dapat berpeluang menjadi ajang iklan dan

publikasi yang efektif. Disebut efektif karena iklan dan publikasi yang

dilakukan secara individu akan lebih mudah fokus serta lebih cepat

mengetahui respon dari masyarakat (konsumen).

Sedangkan aspek promosi penjualan dalam diri agen personal selling

tampak dari proses kerja personal selling. Dalam tahapan untuk

mencapai tujuan akhir dari promosi, seorang agen personal selling

juga dituntut untuk dapat mempresentasikan produk yang ditawarkan

66

Terkait dengan penjelasan mengenai bauran promosi dalam bauran promosi dapat

dilihat dalam Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, terj. Hendra Teguh dkk., Jakarta: PT. Indeks,

2004, hlm. 18 dst.

Page 67: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

56

kepada konsumen. Jadi secara otomatis, dalam diri agen personal

selling juga terdapat aspek kerja sales promotion.

2) Efek hubungan yang terjalin dari proses personal selling

Proses personal selling yang dilakukan secara house to house67

kunjungan rumah dalam dataran teoritis memiliki dua sisi yang

berlawanan. Pada satu sisi, personal selling melalui kunjungan ke

rumah dapat berdampak negatif karena adanya asumsi bahwa

kunjungan ke rumah akan mengganggu privasi dari calon konsumen

(masyarakat).68

Sedangkan di sisi lain, model personal selling tersebut

memiliki kelebihan yang paling mendasar yakni pada dataran jalinan

hubungan antara konsumen dengan produsen. Menurut Kotler,

personal selling dapat menyebabkan timbulnya hubungan yang khusus

antara agen dengan konsumen, tidak lagi hanya berorientasi pada

hubungan ekonomi semata namun juga dapat berubah menjadi

hubungan khusus seperti persahabatan.69

Dari jalinan hubungan khusus tersebut, menurut penulis akan

berpeluang memunculkan efek-efek yang dapat menguntungkan

perusahaan. Secara tidak langsung, hubungan khusus tersebut dapat

dijadikan indikator tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen

terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan terkait dengan

67

Istilah lain dari model house to house adalah istilah door to door. Untuk istilah yang

pertama dapat dilihat dalam Marius P. Angipora, op. cit., hlm. 233; sedangkan untuk istilah door

to door dapat dilihat dalam Muhammad Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, op. cit.,

hlm. 90. 68

Mengenai efek yang berhubungan dengan privasi masyarakat dapat dilihat dalam Philip

Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, terj. A. Sindoro, Jakarta: Prenhallindo, 1997, hlm. 101. 69

Ibid., hlm. 87.

Page 68: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

57

produk tersebut. Tingkat kepercayaan tersebut – sekali lagi menurut

penulis – akan dapat memberikan efek domino terhadap perkembangan

konsumen. Maksud dari efek domino adalah konsumen akan dapat

berfungsi sebagai ”agen terusan” yang juga bisa jadi akan menawarkan

produk yang telah dibelinya kepada teman-teman atau orang lain. Hal

itu tentu karena telah terjalinnya kepercayaan dan kepuasan layanan

terhadap produk yang telah dipilih dan dibelinya.

3) Personal selling sebagai antisipasi perubahan situasi persaingan pasar

Maksud dari keuntungan ini berhubungan dengan peluang timbulnya

efek hubungan yang terjalin antara konsumen dengan agen personal

selling sebagai representasi Bumiputera. Dengan adanya hubungan

baik yang dilandasi kepercayaan dan kepuasan layanan oleh

konsumen, maka situasi perkembangan persaingan pasar tidak akan

menjadi permasalahan.

Menurut penulis, hal tersebut dapat terjadi karena dengan adanya

kepercayaan dan kepuasan konsumen, maka kemungkinan konsumen

untuk tertarik dengan produk yang baru atau bahkan berpaling kepada

produk yang baru sangat kecil. Logikanya, seorang konsumen tidak

akan mempertaruhkan kepercayaan dan kepuasan yang telah

diperolehnya dengan berpaling pada produk baru yang belum tentu

dapat memberikan kepercayaan dan kepuasan sebagaimana produk

yang telah dibelinya.

Page 69: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

58

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa aspek

bauran marketing yang memiliki relevansi dominan dalam upaya

meningkatkan pertumbuhan dan kemampulabaan Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus adalah aspek promosi. Setelah aspek promosi,

baru kemudian aspek produk dan harga, sedangkan aspek lokasi hanya

memiliki relevansi sebagai pendukung aspek promosi dalam rangka

meningkatkan kinerja.

3.4.Analisis Pertumbuhan

Ukuran pertumbuhan sebagai pedoman untuk mengetahui kinerja

didasarkan pada pertumbuhan atau penambahan jumlah nasabah. Dalam hal

ini ukuran pertumbuhan dapat dihitung berdasarkan pada realisasi surat

permintaan. Dengan demikian pertumbuhan yang diperoleh Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus dapat dihitung sebagai berikut:

Rumus Rasionalitas target = Surat Permintaan x 100%

Target SP

Rumus Pertumbuhan = Premi tahun Pertama (PP) tahun ini x 100%

PP tahun lalu

Pertumbuhan pada tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Target Surat Permintaan (SP) = 1682

Realisasi SP = 109

Realisasi SP Tahun 2007 = 104

Pertumbuhan yang dicapai oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus pada tahun 2008 dapat dihitung:

Page 70: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

59

Rasio terhadap target = 109 x 100%

1682

= 6,48 %

Laju pertumbuhan antar tahun = 109 x 100%

104

= 104,81%

Artinya:

1) Pada tahun 2008, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus memiliki rasionalitas terhadap target sebesar 6,48

% dari jumlah nasabah yang dijadikan target pada tahun 2008.

2) Pada tahun 2008, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus mengalami pertumbuhan jumlah nasabah sebesar

104,81%. Ini juga berarti bahwa jumlah nasabah pada tahun 2008

mengalami peningkatan sebesar 104,81 % dari jumlah tahun

sebelumnya.

Pertumbuhan pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Target Surat Permintaan (SP) = 1039

Realisasi SP = 218

Realisasi SP Tahun 2008 = 109

Page 71: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

60

Pertumbuhan yang dicapai oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus pada tahun 2009 dapat dihitung:

Rasio terhadap target = 218 x 100%

1039

= 20,96 %

Laju pertumbuhan antar tahun = 218 x 100%

109

= 200 %

Artinya:

1) Pada tahun 2009, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus memiliki rasionalitas terhadap target sebesar 20,96

% dari jumlah nasabah yang dijadikan target pada tahun 2009.

2) Pada tahun 2009, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus memiliki pertumbuhan rasionalitas terhadap target

sebesar 20,96% - 6,48% = 14,38% dari tingkat rasionalitas target

pada tahun sebelumnya.

3) Pada tahun 2009, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus mengalami pertumbuhan jumlah nasabah sebesar

200%. Ini juga berarti bahwa jumlah nasabah pada tahun 2009

mengalami peningkatan sebesar 200 % dari jumlah tahun

sebelumnya.

Page 72: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

61

Pertumbuhan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Target Surat Permintaan (SP) = 1332

Realisasi SP = 344

Realisasi SP Tahun 2009 = 218

Pertumbuhan yang dicapai oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus pada tahun 2010 dapat dihitung:

Rasio terhadap target = 344 x 100%

1332

= 25,83 %

Laju pertumbuhan antar tahun = 344 x 100%

218

= 157 %

Artinya:

1) Pada tahun 2010, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus memiliki rasionalitas terhadap target sebesar 25,83

% dari jumlah nasabah yang dijadikan target pada tahun 2010.

2) Pada tahun 2010, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus memiliki pertumbuhan rasionalitas terhadap target

sebesar 25,83 - 20,96% = 4,87% dari tingkat rasionalitas target

pada tahun sebelumnya.

3) Pada tahun 2010, Kinerja Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus mengalami pertumbuhan jumlah nasabah sebesar

157%. Ini juga berarti bahwa jumlah nasabah pada tahun 2009

Page 73: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

62

mengalami peningkatan sebesar 157 % dari jumlah tahun

sebelumnya.

3.5.Analisis Kemampulabaan

Ukuran kemampulabaan sebagai pedoman untuk mengetahui kinerja

didasarkan pada kemampulabaan dari selisih income (pendapatan) pertahun.

Dengan demikian kemampulabaan yang diperoleh Asuransi Bumiputera

Syari’ah Kantor Cabang Kudus dapat dihitung sebagai berikut:

Rumus Pertumbuhan = Income tahun sekarang x 100%

Income tahun lalu

Dengan demikian, kemampulabaan pertahun dapat diketahui

sebagai berikut:

Kemampulabaan 2008:

Prosentase kemampulabaan = 543.924.000,00 x 100%

339.327.000,00

= 160,29 %

Penghitungan kemampulabaan

= 543.924.000,00-339.327.000,00

= 204.597.000,00

Artinya:

Pada tahun 2008, Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus memiliki kemampulabaan sebanyak Rp. 204.597.000,00

atau 160,29 % dari kemampulabaan tahun sebelumn

Page 74: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

63

Kemampulabaan 2009:

Prosentase kemampulabaan = 626.026.000,00 x 100%

543.924.000,00

= 115,09 %

Penghitungan kemampulabaan

= 626.026.000,00-543.924.000,00

= 83.201.000,00

Artinya:

Pada tahun 2009, Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus memiliki kemampulabaan sebanyak Rp. 83.201.000,00 atau

115,09 % dari kemampulabaan tahun sebelumnya

Kemampulabaan 2010:

Prosentase kemampulabaan = 1.229.674.000,00 x 100%

626.026.000,00

= 196,43 %

Penghitungan kemampulabaan

= 1.229.674.000,00-626.026.000,00

= 630.648.000,00

Artinya:

Pada tahun 2010, Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus memiliki kemampulabaan sebanyak Rp. 630.648.000,00

atau 196,43 % dari kemampulabaan tahun sebelumnya.

Page 75: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwasanya:

1. Aspek bauran marketing secara keseluruhan memiliki relevansi dan

urgenitas dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan kemampulabaan

Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus dengan penjelasan

sebagai berikut: aspek promosi sebagai aspek yang dominan, berikutnya

adalah aspek produk dan aspek harga. Sedangkan aspek lokasi hanya

memiliki urgenitas terhadap para agen dalam memudahkan realisasi aspek

promosi dalam upaya mempromosikan dan menjual produk Asuransi

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus.

2. Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus memiliki

pertumbuhan 2008-Oktober 2010 sebagai berikut:

a. Pada tahun 2008 tingkat rasionalisasi target sebesar 6,48 %, laju

pertumbuhan 104,81%

b. Pada tahun 2009 tingkat rasionalisasi target sebesar 20,96 %, laju

pertumbuhan 200 %

c. Pada tahun 2010 tingkat rasionalisasi target sebesar 25,83 %, laju

pertumbuhan 157%

Page 76: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

65

3. Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus memiliki

kemampulabaan 2008-Oktober 2010 sebagai berikut:

a. Pada tahun 2008 Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

memiliki kemampulabaan sebesar 204.597.000,00 atau 160,29% dari

kemampulabaan tahun sebelumnya.

b. Pada tahun 2009 Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

memiliki kemampulabaan sebesar 83.201.000,00 atau 115,09% dari

kemampulabaan tahun sebelumnya.

c. Pada tahun 2010 Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

memiliki kemampulabaan sebesar 630.648.000,00 atau 196,43% dari

kemampulabaan tahun sebelumnya.

5.2 Saran

Berdasarkan realita yang penulis temui dalam penelitian ini, ada saran

yang dapat penulis ajukan, yakni meskipun telah berhasil dalam upaya

meningkatkan pertumbuhan dan kemampulabaan, perlu adanya pertimbangan

untuk menambah penggunaan bauran promosi yang lainnya agar dapat

menambah peningkatan pertumbuhan dan kemampulabaan secara signifikan.

5.3 Penutup

Demikian hasil penelitian berupa skripsi yang dapat penulis susun.

Bercermin pada kata bijak bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, maka

saran dan kritik yang membangung sangat penulis harapkan demi perbaikan

karya ilmiah ini dan karya-karya ilmiah penulis selanjutnya. Akhirnya,

Page 77: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

66

semoga di balik ketidaksempurnaannya, karya ilmiah ini dapat memberikan

secercah manfaat bagi kita semua. Amin.

Page 78: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA
Page 79: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

DAFTAR WAWANCARA

Responden : Drs. Muhtarom (Manajer Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus)

Obyek data : 1. Latar belakang asuransi syari’ah di Bumiputera Syari’ah

2. Marketing mix Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus

Tempat : Kantor Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus Jl. A. Yani 5B Lt.3

Kudus, Jawa Tengah

Tanggal : 13 April 2010.

Waktu : Pukul 14.00 – 16.00

Pertanyaan

1. Apa yang melatarbelakangi Bumiputera mengeluarkan produk asuransi syari’ah?

2. Seberapa besar keyakinan Bumiputera untuk mengembangkan produk asuransi syari’ah?

3. Bagaimanakah perkembangan produk asuransi di Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus hingga saat ini?

4. Bagaimanakah konsep produk yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus?

5. Bagaimanakah penentuan harga yang diterapkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus?

6. Bagaimanakah penentuan lokasi yang diterapkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor

Cabang Kudus?

7. Bagaimanakah promosi yang diterapkan oleh Asuransi Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus?

Page 80: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

Jawaban:

1. Bumiputera merupakan lembaga yang bergerak di bidang asuransi yang tertua di Indonesia.

Pengalaman dalam menangani asuransi konvensional merupakan latar belakang yang penting

kenapa Bumiputera berani mengeluarkan produk asuransi syari’ah. Selain itu, tidak

dipungkiri bahwa mayoritas masyarakat adalah muslim, sehingga Bumiputera memandang

asuransi berbasis syari’ah bukan sebagai tantangan melainkan sebagai peluang bisnis yang

memiliki prospek masa depan yang baik.

2. Sangat besar sekali. Seperti yang saya katakan tadi bahwa pengalaman Bumiputera dalam

menangani asuransi konvensional telah menjadi keyakinan bahwa kami akan mampu

mengembangkan asuransi berbasis syari’ah di Bumiputera.

3. Alhamdulillah hingga saat ini lancar dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus. Ada empat produk asuransi yang dikeluarkan

oleh Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus, yakni Mitra Iqra’, Mitra Sakinah, Mitra

Mabrur, dan Asuransi Kumpulan. Saat ini yang menjadi produk unggulan adalah Mitra Iqra’

dan Mitra Mabrur. Namun Mitra Sakinah dan Asuransi Kelompok tetap berjalan, meskipun

tidak sebagus kedua produk yang pertama, keberadaannya tetap dipertahankan karena kami

memiliki keyakinan bahwa kedua produk tersebut pasti akan mengalami perkembangan dua

tahun ke depan.

4. Produk yang dikeluarkan Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus meliputi dua produk

asuransi, yakni asuransi perorangan dan asuransi kelompok. Asuransi perorangan produknya

meliputi asuransi pendidikan yang diberi label Mitra Iqra’, asuransi haji yang diberi label

Mitra Mabrur, dan asuransi hari tua yang diberi label Mitra Sakinah. Sedangkan asuransi

kelompok produknya hanya satu dan diberi label Asuransi Kumpulan.

5. Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus mengikuti prosedur Bumiputera secara umum,

yakni dengan tetap melandaskan penetapan harga pada ketetapan harga yang telah ditentukan

dari pusat, yakni minimal Rp. 250.000,00. Untuk Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang

Kudus, kami menetapkan harga minimal, yakni Rp. 250.000,00 per tiga bulan atau Rp.

1000.000,00 selama satu tahun.

6. Lokasi kantor bagi Bumiputera merupakan sesuatu yang vital karena kantor merupakan pusat

layanan nasabah. Oleh sebab itu, dalam memilih lokasi kantor, kami lebih memilih yang

Page 81: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

berada di tengah-tengah kota sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah di sekeliling kota

dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Bumiputera Syari’ah Kantor Cabang Kudus hanya menerapkan satu jenis promosi saja, yakni

personel selling (penjualan perorangan). Strategi ini dipilih untuk menghemat pengeluaran serta

untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. Dalam penerapannya, kami

menggunakan prinsip jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah nasabah.

Page 82: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

Table 1

Laporan Keuangan Asuransi Bumiputera Syari’ah Tahun 2007

KET ANGG 2007 REAL 2007 RATIO KEKURANGAN

Asper

SP 1,340 104 7.76% (1,236)

PP 756,756 108,547 14.34% (648,209)

PLTP 535,572 69,273 12.93% (466,299)

PL 546,744 96,629 17.67% (450,115)

Askum

SP - 25 25

PESERTA 1,860 3,473 186.72% 1,613

PP 1,228,812 64,878 5.28% (1,163,934)

Total

SP 1,340 129 9.63% (1,211)

PESERTA 1,860 3,473 186.72% 1,613

MA 62,266,640 20,277,027 32.56% (41,989,613)

PP 1,985,568 173,425 8.73% (1,812,143)

PLTP 535,572 69,273 12.93% (466,299)

PL 546,744 96,629 17.67% (450,115)

INCOME 3,067,884 339,327 11.06% (2,728,557)

Kudus, 3 Januari

2008

Mengetahui, Disusun oleh,

DRS.

MUHTAROM SUGIYANTO

Kepala Cabang Adm & Keuangan

Page 83: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

Tabel.2

Laporan Keuangan Asuransi Bumiputera Syari’ah Tahun 2008

Tabel.3

Laporan Keuangan Asuransi Bumiputera Syari’ah Tahun 2009

BULAN PRODUKSI ASPER PRODUKSI ASKUM

INCOME SP MA(000) PP(000) PLTP PL SP PST MA PP PLTP PL

JANUARI 13 285,200 7,900 10,600 16,181 - 197 1,091,850 3,880 - - 38,561

FEBRUARI 7 222,400 24,550 9,913 25,208 - 482 2,834,350 11,334 - - 71,005

MARET 5 291,000 11,250 4,878 9,712 2 406 2,572,729 14,194 - - 40,034

APRIL 10 175,000 29,750 4,150 15,025 - 393 2,507,274 12,215 - - 61,140

MEI 7 103,200 2,600 8,825 18,059 1 86 469,300 3,967 - - 33,451

JUNI 13 343,800 12,100 2,900 16,595 1 119 522,700 1,580 - - 33,175

JULI 19 417,200 8,800 6,600 22,550 4 291 2,042,975 8,443 - - 46,393

AGUSTUS 7 135,400 7,325 10,300 15,126 1 475 2,852,544 9,335 - - 42,086

SEPTEMBER 6 121,000 2,200 8,100 13,620 - 159 887,496 2,653 1,200 - 27,773

OKTOBER 11 167,100 2,900 8,800 13,475 - 63 155,490 234 1,000 - 26,409

NOVEMBER 5 82,200 5,350 8,675 20,781 - 155 713,914 2,457 1,100 - 38,363

DESEMBER 6 140,000 57,850 10,725 14,045 - 68 176,306 314 600 - 83,534

BULAN PRODUKSI ASPER PRODUKSI ASKUM

INCOME SP MA(000) PP(000) PLTP PL SP PST MA PP PLTP PL

JANUARI 11 138.000 3,250 10,225 23,225 68 191,250 277 600 - 37,577

FEBRUARI 22 389,600 12,350 7,375 28,181 - 50 119,000 179 600 - 48,685

MARET 11 362,800 13,900 6,700 19,450 3 98 224,228 1,063 600 - 41,713

APRIL 12 194,000 3,800 7,575 15,945 - 45 120,700 175 600 - 28,095

MEI 18 487,200 9,700 13,725 24,807 - 49 253,545 1,114 1,100 - 50,446

JUNI 30 619,400 24,350 7,050 30,958 1 70 477,286 1,919 250 - 64,527

JULI 38 727,400 19,200 6,950 26,662 1 5 9,000 250 1,450 - 54,512

AGUSTUS 27 558,000 43,300 11,050 23,000 1 85 292,454 658 500 600 79,108

SEPTEMBER 15 233,200 5,100 9,100 23,539 - - - - 500 600 38,839

OKTOBER 15 379,200 36,450 15,850 29,637 - 33 123,800 226 700 600 83,463

NOVEMBER 10 144,800 9,000 13,700 23,350 - 52 176,340 284 500 600 47,434

DESEMBER 9 295,658 13,395 13,270 23,458 - 42 147,000 475 250 600 51,448

Page 84: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA
Page 85: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA
Page 86: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA
Page 87: ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl...ANALISIS MARKETING MIX, PERTUMBUHAN DAN KEMAMPULABAAN ASURANSI BUMIPUTERA

BIODATA

Nama : SUPRIYANTO

TTL : Kudus, 12-05-1983

Alamat : Puyoh RT 04/RW 01 Dawe, Kudus

HP : 0856 4020 2553

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Pendidikan :

1. SD Negeri Puyoh 1 lulus tahun 1999

2. MTs TBS Kudus lulus tahun 2002

3. MA TBS Kudus lulus tahun 2005

4. IAIN WALISONGO Semarang lulus tahun 2011

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Semarang, 31 Desember 2010

Hormat saya,

Supriyanto