analisis lagu

29
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Puisi sebagai salah satu karya sastra, menyimpan makna tersembunyi dengan meminjam kata-kata atau ungkapan lain untuk menyampaikan makna atau pesan yang sebenarnya. Hal ini terkadang membuat puisi tidak langsung dapat dipahami dengan sekedar membaca secara sepintas saja, tapi juga dibutuhkan penghayatan untuk akhirnya dapat dimengerti, serta menikmati makna sebenarnya yang terkandung di dalamnya. Emerson berkata “puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yang sesedikit mungkin” (Tarigan, 1967:28). Kata puisi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani poiesis yang berarti penciptaan. Namun arti ini lama kelamaan dipersempit ruang lingkupnya menjadi “ Hasil seni sastra, yang kata-katanya disusun menurut syarat- syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kata-kata kiasan” (Ensiklopedia Indonesia N-Z ; tanpa tahun :1147) 1

Upload: rd-januar-radhiya

Post on 02-Jul-2015

1.962 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis lagu

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Puisi sebagai salah satu karya sastra, menyimpan makna

tersembunyi dengan meminjam kata-kata atau ungkapan lain untuk

menyampaikan makna atau pesan yang sebenarnya. Hal ini

terkadang membuat puisi tidak langsung dapat dipahami dengan

sekedar membaca secara sepintas saja, tapi juga dibutuhkan

penghayatan untuk akhirnya dapat dimengerti, serta menikmati

makna sebenarnya yang terkandung di dalamnya.

Emerson berkata “puisi mengajarkan sebanyak mungkin

dengan kata-kata yang sesedikit mungkin” (Tarigan, 1967:28).

Kata puisi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani poiesis yang

berarti penciptaan. Namun arti ini lama kelamaan dipersempit

ruang lingkupnya menjadi “ Hasil seni sastra, yang kata-katanya

disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan

irama, sajak, dan kata-kata kiasan” (Ensiklopedia Indonesia N-Z ;

tanpa tahun :1147)

Padanan kata puisi dalam bahasa Inggris adalah poetry yang

erat hubungannya dengan dengan kata –poet dan kata –poem. Kata

–poet sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti membuat,

mencipta. Dalam bahasa Yunani kata –poet juga berarti orang yang

mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir

menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia

1

Page 2: Analisis lagu

adalah orang yang berpenglihatan tajam, negarawan, guru, orang

yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi. (Coulter; 1930 :

284-285)

Jika kita perhatikan, pada umumnya penyair mengatakan

lebih banyak dari apa yang dikandung oleh kata-kata yang tersurat

dalam puisi mereka. Dengan kata lain : Dengan sedikit kata-kata

penyair ingin melukiskan atau mengatakan sesuatu seluas dan

sejelas mungkin.

Lirik merupakan sebuah puisi yang diberi melodi yang

hasilnya berupa lagu. Namun proses penciptaan sebuah puisi dan

lirik lagu masing-masing melalui proses yang berbeda karena

sebuah puisi mungkin dianggap telah selesai dalam pembuatannya

apabila penulisnya merasakan ia telah sempurna, tetapi berlainan

dengan jalur yang harus dilalui oleh sebuah lirik lagu yang perlu

memenuhi kehendak komposer dan penyanyinya sebelum dianggap

lengkap oleh penulisnya.

Dalam penulisan sebuah lirik diperlukan ilham atau inspirasi

yang muncul tidak tergantung dengan tempat ataupun waktu.

Menurut Khir Rahman, seorang penulis lirik lagu yang berasal dari

Malaysia, ada dua proses dalam memperoleh ilham atau inspirasi

menulis lirik, bisa datang dari rasa lagu sendiri atau dari melodi

yang diberikan oleh komposer untuk dimasukkan liriknya. Kedua

proses inspirasi ini datang dari diri penciptanya yang kemudian

dimelodikan. Tidak semua puisi boleh dilagukan karena sebuah

puisi mempunyai jiwanya yang tersendiri. Begitu juga dengan lirik,

belum tentu lirik boleh menjadi puisi karena sebuah lirik yang

diciptakan harus diserasikan dengan melodi dan keinginan

penyanyinya. Sebuah lirik haruslah mengikuti jalan cerita yang

2

Page 3: Analisis lagu

ingin disampaikan. Lirik lagu pun terkadang harus sesuai dengan

tuntutan dari industri musik yang selaras dengan perkembangan

jaman. (www.blogdrive.com/liriklagu/), oleh karena itu lirik yang

baik mesti sesuai dengan melodinya walaupun diksi yang dipilih

oleh penulisnya adalah sesuatu yang lumrah diucapkan sehari-hari.

Oleh karena itu yang menjadi tujuan dari penulisan analisis

lirik lagu san gatsu kokonoka berdasarkan pendekatan struktural

dan semiotik ini adalah mengetahui menangkap makna dan

memberi makna kepada lirik lagu tersebut.

3

Page 4: Analisis lagu

BAB II

ISI

II.1 Tinjauan Pustaka

II.1.1 Pengertian Puisi

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal

dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris,

padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -

poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4)

menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti

membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet

berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang

hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada

dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang

suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang

yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.

Dalam buku Shi No Hon dipaparkan tentang puisi sebagai

berikut; puisi adalah tujuan dari pengharapan, saat

mengungkapkan keinginan apa yang ada di hati, saat memaparkan

kata-kata, itulah yang dinamakan dengan puisi. Pada saat pertama

kali memaparkan perasaan yang bergejolak dalam bentuk kata-

kata akan menjadi keluhan, dengan kata lain ketidakpuasan lama-

kelamaan akan menjadi hal yang tersisa. Dari definisi ini penulis

menyimpulkan bahwa hal yang tersisa disini adalah puisi, sebagai

perwujudan dari apa yang ingin diutarakan, melalui media kata-

kata yang tersusun penuh estetika (Fukawayousaemon, 5-2-1982).

4

Page 5: Analisis lagu

Disebutkan juga bahwa; Puisi disebut sebagai sesuatu yang

mewakili semangat suatu bangsa. Selain itu, puisi disebut juga

sebagai suatu yang bernapas dan hidup seiring dengan jaman.

Puisi dalam bahasa Inggris adalah poetry, karena sering sekali

disamakan dengan kebudayaan maka pada hakikatnya kedua dalil

pernyataan memiliki esensi kebudayaan, yang saling berkaitan dan

mengandung permasalahan yang penting. Dapat disimpulkan dari

definisi ini bahwa pada hakikatnya puisi dan kebudayaan

mengandung esensi yang sama, dan saling berkaitan dimana puisi

sebagai bagian dari kebudayaan dan kebudayaan sebagai hal yang

mendasari terciptanya puisi.

II.1.2. Unsur-Unsur Pembentuk Puisi

Ada beberapa pendapat tentang unsur-unsur pembentuk

puisi. Salah satunya adalah pendapat I.A. Richard. Dia

membedakan dua hal penting yang membangun sebuah puisi yaitu

hakikat puisi (the nature of poetry), dan metode puisi (the method

of poetry).

Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok, yaitu

1. Sense (tema, arti)

Sense atau tema adalah pokok persoalan (subyek matter) yang

dikemukakan oleh pengarang melalui puisinya. Pokok persoalan

dikemukakan oleh pengarang baik secara langsung maupun

secara tidak langsung (pembaca harus menebak atau mencari-

cari, menafsirkan).

2. Feling (rasa)

5

Page 6: Analisis lagu

Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang

dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair mempunyai

pandangan yang berbeda dalam menghadapi suatu persoalan.

3. Tone (nada)

Yang dimaksud tone adalah sikap penyair terhadap pembaca

atau penikmat karyanya pada umumnya. Terhadap pembaca,

penyair bisa bersikap rendah hati, angkuh, persuatif, sugestif.

4. Intention (tujuan)

Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi

tersebut. Walaupun kadang-kadang tujuan tersebut tidak

disadari, semua orang pasti mempunyai tujuan dalam karyanya.

Tujuan atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita,

pandangan hidup, dan keyakinan yang dianut penyair

II. 1. 3. Analisis Struktural dan Semiotik

Karya sastra itu merupakan struktur makna dan struktur

yang bermakna. Hal ini mengingatkan bahwa karya sastra itu

merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang

menggunakan medium bahasa. Untuk menganalisis sistem

struktur sistem tanda ini perlu adanya kritik struktural untuk

memahami tanda-tanda yang terjalin dalam sistem (struktur)

tersebut. Ilmu pengetahuan tentang adanya ini disebut

semiotik(Preminger dkk, 1974: 980; Abrams, 1981: 170) oleh

karena itu, analisis semiotik tidak dapat dipisahkan oleh analisis

struktural.

Menurut Teeuw(1983,61) analisis struktural merupakan

prioritas pertama sebelum yang lain-lain, tanpa kebulatan makna

intrinsik yang hanya dapat digali dari karya itu sendiri, tidak akan

6

Page 7: Analisis lagu

tertangkap. Makna unsur-unsur karya sastra hanya dapat

dipahami dan dinilai ssepenuhnya atas dasar pemahaman tempat

dan fungsi unsur itu dalam keselurhan karya sastra (Djoko, 2007:

141)

Puisi adalah struktur yang merupakan susunan kesatuan

yang utuh. Antara bagian-bagiannya saling berhubungan. Jadi

untuk memahami suatu puisi haruslah diperhatikan jalinan atau

pertautan unsur-unsurnya sebagai bagian dari keseluruhan. Studi

sastra semiotik adalah usaha untuk menganalisis sastra sebagai

suatu sistem tanda-tanda dan menetukan konvensi-konvensi apa

yang memungkinkan karya sastra mempunyai arti (Djoko,

2007:142).

Dikemukanan Preminger lebih lanjut (1974:981) bahwa puisi

adalah sistem semiotik tingkat kedua yang menggunakan sistem

semiotik tingkat pertama yang berupa bahasa tertentu. Sistem

tanda tingkat pertama itu diorganisasikan sesuai dengan konvensi-

konvensi tambahan yang memberi arti-arti dan efek-efek yang lain

dari yang dimiliki prosa biasa. Tugas semiotik puisi adalah

membuat eksplisit asumsi-asumsi implisit yang menguasai

produksi arti dalam puisi.

II. 1. 4. Lagu Pop Jepang

Pop adalah kependekan dari populer yang berarti terkenal.

Di Jepang lagu pop dikenal dengan istilah J-Pop. Kata J-Pop diambil

dari sebuah acara stasiun radio J-Wave yang mengindikasikan

musik yang berbeda dan musik yang berasal dan untuk rakyat. J-

Pop merupakan pop musik dalam konteks perasaan murni, musik

yang berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan bagi masyarakat, yang

7

Page 8: Analisis lagu

biasa dinyanyikan oleh orang Jepang. Kata J-Pop digunakan untuk

membedakan musik modern dengan musik klasik Jepang enka

(musik tradisional Jepang dengan jenis musik ballad)

(www.encyclopedia.J-pop.com)

J-Pop merupakan bagian dari budaya populer Jepang yang

meliputi anime, drama Jepang, iklan, film, acara radio, acara

televisi, dan video games. Bahkan beberapa program berita di

televisi pun ikut menayangkan lagu J-Pop di akhir acaranya. Lagu

J-Pop juga sering diputar secara keras-keras di toko-toko. Dengan

segala keunikan yang terdapat di dalamnya membuat musik J-Pop

banyak dipakai sebagai sountrack anime, dorama, film, atau iklan

televisi di Jepang. Dengan mengisi soundtrack sebuah drama atau

film maka musik J-Pop lebih mudah dikenal. Pemakaian lagu J-Pop

dalam penayangan drama dan anime disesuaikan dengan masa

tayang drama dan anime tersebut sehingga dapat terjadi empat

atau lebih lagu digunakan dalam satu tahun karena dalam satu

acara biasanya memiliki lagu pembuka dan penutup.

8

Page 9: Analisis lagu

II. 1. 5. Remioromen

Remioromen dibentuk pada tahun 2000. Ketiga personilnya

berasal dari Prefektur Yamanashi. Nama Remioromen sebenarnya

tidak memiliki arti khusus melainkan dari gabungan kata kesukaan

mereka yang ditentukan lewat permainan janken (gunting, batu,

kertas). Masing-masing personil boleh memasukkan kata kesukaan

mereka setiap kali memenangkan janken. Fujimaki senang dengan

grup band Radiohead yang dalam bahasa Jepang disebut

"rediohedo", sehingga ia memasukkan kata "re"; Jinguji

memasukkan "mi" dan "o". Mi adalah nama pacarnya dan O adalah

huruf depan namanya; Maeda senang dengan trem, sehingga

memasukkan kata romen (dari bahasa Jepang, romendensha yang

berarti "trem"). Setelah singel mereka yang berjudul "Sangatsu

Kokonoka" dirilis, mereka kembali ke Yamanashi untuk

melaksanakan konser di sekolah lama mereka.

Pada tahun 2005, Remioromen merilis singel mereka yang

berjudul "Konayuki". Pada tahun itu juga, Konayuki digunakan

sebagai insert song untuk serial TV Ichi Rittoru no Namida (1 Liter

of Tears). Lagu "Sangatsu Kokonoka" pun dijadikan sebagai lagu

paduan suara dalam film itu. Remioromen dikenal di Indonesia

berkat lagu "Konayuki" dan "Sangatsu Kokonoka".

II.2. Metode Puisi

Berdasarkan pendapat Richards, Siswanto dan Roekhan

(1991:55-65) menjelaskan metode puisi sebagai berikut.

II.2.1 Struktur Fisik Puisi

9

Page 10: Analisis lagu

Adapun struktur fisik puisi dijelaskan sebagai berikut.

(1)   Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti

halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan

barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf

kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat

menentukan pemaknaan terhadap puisi. Pada lirik lagu ini

perwajahan puisinya berbentuk konvensional.

(2)   Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair

dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang

sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-

katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata

dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan

urutan kata. Geoffrey (dalam Waluyo, 19987:68-69) menjelaskan

bahwa bahasa puisi mengalami 9 (sembilan) aspek penyimpangan,

yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis,

penyimpangan fonologis, penyimpangan sintaksis, penggunaan

dialek, penggunaan register (ragam bahasa tertentu oleh

kelompok/profesi tertentu), penyimpangan historis (penggunaan

kata-kata kuno), dan penyimpangan grafologis (penggunaan kapital

hingga titik)

Misalkan pada bait ke-1 dan bait ke-3 dimana bunyi bunyi

syair baris kedua berbunyi sama dengan baris ke 2 bait ke-3

…ふと日の長さをか ん

感じます…

…futohi no nagasa o kanjimasu

…Tiba-tiba aku merasakan panjangnya hari-hari

Bait ke-1 baris ke 2

…す こ

少しずつあ さ

朝をあたた

暖 めます

10

Page 11: Analisis lagu

….sukoshizutsu asa o atatamemasu

… Perlahan-lahan mengahangatkan pagi

Bait ke-3 baris ke 2

Keduanya menggunakan bentuk -masu.

(3)   Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat

mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan,

pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu

imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau

sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-

akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami

penyair. Seperti imaji taktil yang muncul pada baris berikut ini :あ ふ

溢れだ す

出すひかり

光のつ ぶ

粒が

す こ

少しずつあ さ

朝をあたた

暖 めます

Afuredasu hikari no tsubu ga

Sukoshizutsu asa o atatamemasu

Butiran-butiran cahaya yang meluap

Perlahan-lahan mengahangatkan pagi

(4)   Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera

yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan

dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju:

melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan

kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor,

tempat hidup, bumi, kehidupan, dll. Pada lirik lagu ini ada juga

kata 「 桜 」 sakura yang merupakan lambang awal sesuatu yang

baru dan semangat baru bagi orang Jepang.

11

Page 12: Analisis lagu

(5)   Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat

menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi

tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi

menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya

akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga

majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile,

personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,

anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire,

pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks. Misal :ひとみ

瞳をと

閉じればあなたが

まぶた

瞼 のうら

裏にいることで

Hitomo o tojireba anataga

Mabuta no ura ni iru koto de

Jika kututup mataku

Kamu berada dibelakang kelopak mataku

…て ん

天をあ お

仰げばそれさえち い

小さくて

…ten o aogeba soresae chiisakute

Begitu aku melihat langit, bahkan itu pun bukan apa-apa

(simile)

3が つ

月のか ぜ

風にお も    

想いをの

乗せて

さくら

桜のつぼみ

蕾はは る

春へとつ づ

続きます

Sangatsu no kazeni omoi o nosete

Sakura no tsubomi wa haru eto tsuzukimasu.

12

Page 13: Analisis lagu

Bersama perasaan aku di angin bulan maret

Kuncup-kuncup bunga sakura yang terus bermekaran pada

musim semi

あ お

碧いそ ら

空はり ん

凜とす

澄んで

ひつじ

羊く も

雲せ い

はし ず

静かにゆ

揺れる

Aoisora wa rinto sunde

Hitsuji kumo wa shizuka ni yureru

Langit biru itu dingin dan bersih

Awan berbentuk domba mengambang dengan tenang

(Personifikasi)

(6)   Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima

adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir

baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi,

misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.),

(2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir,

persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh,

repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3)

pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah,

panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol

dalam pembacaan puisi.

13

Page 14: Analisis lagu

II.2.1 Struktur Batin Puisi

Adapun struktur batin puisi akan dijelaskan sebagai berikut.

(1)   Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran

bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus

bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna

keseluruhan.

(2)   Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok

permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema

dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi

penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin,

kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman

sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman

pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu

masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-

kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak

bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan

kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan

psikologisnya.

(3)   Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada

juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat

menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja

sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan

masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong,

menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

(4)   Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada

tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan

tersebut bisa dicari  sebelum penyair menciptakan puisi, maupun

dapat ditemui dalam puisinya.

14

Page 15: Analisis lagu

II. 3 Analisis Lirik Lagu Sangatsu Kokonoka

3月9日  レミオロメン

な が        

流れるき せ つ

季節のま

真んな か

中で

ふと日の長さをか ん

感じます

せわしくす

過ぎるひ び

日々のな か

中にわたし

私とあなたでゆ め

夢をえ が

描く

3が つ

月のか ぜ

風にお も    

想いをの

乗せてさくら

桜のつぼみ

蕾はは る

春へとつ づ

続きますあ ふ

溢れだ す

出すひかり

光のつ ぶ

粒がす こ

少しずつあ さ

朝をあたた

暖 めますお お

大きなあ く び

欠伸をしたあ と

後にす こ

少して

照れてるあなたのよ こ

横であ ら

新たなせ か い

世界のい り ぐ ち

入口にた

立ちき づ

気付いたことはひ と り

一人じゃないってことひとみ

瞳をと

閉じればあなたがまぶた

瞼 のうら

裏にいることで

どれほどつよ

強くなれたでしょう

あなたにとってわたし

私 もそうでありたいすな

砂ぼこり

埃はこ

運ぶつじかぜ

旋風せ ん た く も の

洗濯物にか ら

絡まりますがひ る ま え

昼前のそ ら

空のし ろ

白いつ き

月はな ん

何だかき れ い

綺麗でみ と

見惚れましたう ま

巧くはいかぬこ と

事もあるけれど

Romaji Lyric

Nagareru kisetsu no mannaka

de

Futo hi no nagasa wo kanjimasu

Sewashiku sugiru hibi no naka

ni

Watashi to anata de yume wo

egaku

Sangatsu no kaze ni omoi wo

nosete

Sakura no tsubomi wa haru e

to tsuzukimasu

Afuredasu hikari no tsubu ga

Sukoshi zutsu asa wo

atatamemasu

Ookina akubi wo shita ato ni

Sukoshi tereteru anata no yoko

de

Arata na sekai no iriguchi ni

tachi

Kizuita koto wa hitori ja naitte

koto

Hitomi wo tojireba anata ga

15

Page 16: Analisis lagu

て ん

天をあ お

仰げばそれさえち い

小さくてあ お

碧いそ ら

空はり ん

凜とす

澄んでひつじ

羊く も

雲せ い

はし ず

静かにゆ

揺れるは な さ

花咲くをま

待つよろこ

歓びをわ

分かちあ

合えるのであればそれはしあわ

幸 せ

この未来もとなり

隣 でそっとほ ほ え

微笑んでひとみ

瞳 をと

閉じればあなたがまぶた

瞼 のうら

裏にいることでどれほど強くなれたでしょうあなたにとって私もそうでありたい

Mabuta no ura ni iru koto de

Dore hodo tsuyoku nareta

deshou

Anata ni totte watashi mo sou de

aritai

Sunabokori hakobu tsumujikaze

Sentakumono ni karamarimasu

ga

Hirumae no sora no shiroi tsuki

wa

Nandaka kirei de mitoremashita

Umaku wa ikanu koto mo aru

keredo

Ten wo aogeba sore sae

chiisakute

Aoi sora wa rin to sunde

Hitsujigumo wa shizuka ni

yureru

Hanasaku wo matsu yorokobi

wo

Wakachiaeru no de areba

sore wa shiawase

Kono saki mo tonari de sotto

hohoende

16

Page 17: Analisis lagu

Terjemahan

Sangatsu kokonokaRemiomeron

Ditengah-tengah musim yang berlajuTiba-tiba aku merasakan panjangnya hari-hariDidalam hari-hari yang sangat sibukAku dan kamu mengambar mimpi

Bersama perasaan aku di angin bulan maretKuncup-kuncup bunga sakura yang terus bermekaran pada musim semi

Butiran-butiran cahaya yang meluapPerlahan-lahan menghangatkan pagiDisampingmu, aku merasa maluSetelah menguap

Berdiri di ambang pintu dunia yang baruYang kusadari bahwa aku tidak sendirian

Jika kututup mataku Kamu berada dibelakang kelopak matakuBagaimanapun aku bisa bertambah kuatBagimu aku ingin seperti itu

Debu-debu yang terbawa anginMenyangkut di cucianBulan butih yang ada dilangit pagiDemikian indahnya aku terpaku

Terkadang ada hal yang tidak sesuai dengan yang kita rencanakanBegitu aku melihat langit, bahkan itu pun bukan apa-apa

Langit biru itu dingin dan bersihAwan berbentuk domba mengambang dengan tenangJika aku bisa berbagi kesenangan bersamamuMenunggu mekarnya bunga sakura, aku pasti bahagia

Mulai saat ini aku ingin kamu berada di samping ku dan tersenyum

17

Page 18: Analisis lagu

Jika kututup mataku Kamu berada dibelakang kelopak matakuBagaimanapun aku menjadi kuatBagimu aku tidak seperti itu

Lirik lagu ini mengutarakan tentang perpisahan.

Sangatsukokonoka pada awalnya ini dibuat sebagai hadiah

pernikahan(pada tanggal 9 bulan maret). Namun menjadi lagu

perpisahan karena bertepatan dengan kelulusan sekolah (tanggal 9

bulan 3). Lirik ini mengemukakan perasaan teman yang

ditinggalkan. Sedangkan dahulu pada saat masih bersama

ditengah kesibukan masih bisa menceritakan mimpi-mimpi,

menceritakan cita-cita bersama. Sering melakukan kegiatan

bersama sahabat bersama, hingga pada saatnya berpisah,

semuanya hanyalah kenangan.

Dalam lirik lagu ini ada koherensi atau pertautan yang erat

antara unsur-unsurnya, satuan-satuan yang bermaknanya. Ada

kesatuan imaji. Sesuai dengan suasana persahaban ada Imaji

persahabatan: せ わ し くす

過ぎ るひ び

日々のな か

中に わたし

私と あ な た でゆ め

夢をえ が

描く

Sewashiku sugiru hibi no naka ni Watashi to anata de yume wo

egaku (Didalam hari-hari yang sangat sibuk Aku dan kamu

mengambar mimpi), き づ

気付いたことはひ と り

一人じゃないってこと Kizuita

koto wa hitori ja naitte koto (Yang kusadari bahwa aku tidak

sendirian), わ

分かちあ

合えるのであればそれはしあわ

幸 せ Wakachiaeru no de

areba sore wa shiawase (Jika aku bisa berbagi kesenangan

bersamamu). Imaji romantik お お

大きなあ く び

欠伸をしたあ と

後に す こ

少して

照れてるあ

な た のよ こ

横で Ookina akubi wo shita ato ni

18

Page 19: Analisis lagu

Sukoshi tereteru anata no yoko de(Disampingmu, aku merasa

malu Setelah menguap), ひとみ

瞳をと

閉じればあなたが まぶた

瞼 のうら

裏にいることで

Hitomi wo tojireba anata ga Mabuta no ura ni iru koto de (Jika

kututup mataku kamu berada dibelakang kelopak mataku), どれほ

どつよ

強くなれたでしょう あなたにとってわたし

私 もそうでありたい Dore hodo

tsuyoku nareta deshou Anata ni totte watashi mo sou de aritai

(Bagaimanapun aku bisa bertambah kuat Bagimu aku ingin seperti

itu). Latarnya pagi hari pada bulan maret あ ふ

溢れだ す

出すひかり

光のつ ぶ

粒がす こ

少しず

つあ さ

朝をあたた

暖 め ま す Afuredasu hikari no tsubu ga

Sukoshi zutsu asa wo atatamemasu (Butiran-butiran cahaya yang

meluap Perlahan-lahan menghangatkan pagi), selain itu ada juga

3が つ

月のか ぜ

風にお も    

想いをの

乗せて さくら

桜のつぼみ

蕾はは る

春へとつ づ

続きます Sangatsu no kaze ni

omoi wo nosete sakura no tsubomi wa haru e to tsuzukimasu

(Bersama perasaan aku di angin bulan maret Kuncup-kuncup

bunga sakura yang terus bermekaran pada musim semi) せ ん た く も の

洗濯物にか ら

ま り ま す が Sentakumono ni karamarimasu ga(Menyangkut di

cucian) ひ る ま え

昼前のそ ら

空のし ろ

白いつ き

月は Hirumae no sora no shiroi tsuki(Bulan

butih yang ada dilangit pagi).

Pemilihan kata-kata dan bunyi katanya saling memperkuat

makna. Kesamaan bunyi –masu pada bait ke-1 dan bait ke-2

memberikan makna menyenangkan, tehadap kenangan yang telah

di lalui oleh pengarang dan temannya. Pada bait pertama mengacu

pada keadaan dimana pengarang pernah mengabiskan waktu

bersama temannya. Masih di bait ke-1 baris ke-2 dan ke-3

19

Page 20: Analisis lagu

merupakan kegiatan yang dirasakan dan dilakukan pengarang

terslihat pada penggunaan partikel を . Kemudian pada bait ke-2

kebersamaan itu sudah terlewati dan sekarang bersamaan dengan

bermekaran bunga sakura di bulan maret, namun pengarang

mengingat semua kejadian sewaktu bersama-sama.

Perasaan hangat dari perteman, terlihat dari bait ke-3, yang

dikiaskan kepada pancaran cahaya pagi yang mengangatkan juga

pada bait ke-3 baris ke-4, pengarang merasa malu ketika berada

di samping temannya dan menguap. Bait ke-4 perasaan sadar

bahwa pengarang tidak hidup sendiri di dunia ini. Bait berukutnya

masih mempunyai hubungan makna yang menggambarkan bahwa

pertemanan itu bisa membuat seseorang berubah dan menjadi

lebih kuat menghadapi cobaan hidup, walaupun teman kita jauh

kita masih bisa mengingatnya.

Pada bait ke-5, pada saat bulan belum mengilang dari

pandangan di pagi hari pemandangan menang indah. Pada bait ini

menggambarkan keadaan pagi hari saat berpisah. Bait ke-6

pengarang menyadari bahwa setiap hal yang direncanakan tidak

semuanya bisa berjalan lancar. Pada saat itu terjadi pengarang

berusaha mengalihkan perhatian dan mengambil hikmah dari

perpisahan ini. Pada bait berikutnya yaitu bait ke-7 menceritakan

kebahagian. Kebahagian pada saat salng mengerti dan berjalan

bersama sahabat.

Amanat yang terkandung pada lirik lagu ini adalah setiap

pertemuan pasti akan berujung pada perpisahan, setiap waktu

yang telah dilalui bersama merupakan hal yang patut kita syukuri.

Mencoba menghargai hal yang kita punya sekarang merupakan hal

terbijak yang bisa kita lakukan dan bisa membawa kita pada

20

Page 21: Analisis lagu

kebahagiaan. Selama mempunyai teman kita tidak perlu

merasakan kesepian dan kesendirian.

21

Page 22: Analisis lagu

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

III. 1. Kesimpulan

Lirik lagu merupakan sebuah syair puisi yang diberi nada.

Setiap puisi mempunyai makna yang dalam yang tak bisa dilihat

dari luarnya saja. Semiotik tingat dua pada puisi menyebabkan

kita menganalisis makna yang sebenarnya pada puisi. Pada lirik

lagu Jepang biasanya pada tema apapun pasti memberikan

gambaran yang puitis melalui struktur dan latarnya. Begitu juga

dengan keadaan lingkungan Alam akan selalu masuk pada bagian-

bagian lirik lagu. Karena bagi orang Jepang Alam bersatu dengan

Alam merupakan cara hidup mereka.

Bunga sakura yang bermekaran menjadi pencitraan

keindahan negara Jepang pada saat musim semi tiba, banyak puisi

dan haiku yang tercipta karena keadaan tersebut. Cara pandang

orang Jepang terhadap kehidupan yang singkat, terlihat dari

filosofi mereka pada mekar dan gugurnya bunga sakura.

III. 2. Saran

Pengembangan Analisa pada lirik-lirik lagu Jepang sangat

bermanfaat untuk mengetahui apa yang tersirat dari setiap lirik

lagu tersebut. Dengan mengetahui itu bisa digunakan sebagai

bahan ajar kebudayaan Jepang. Selain itu memanalisis sebuah

puisi mengkayakan hati kita tentang makna kehidupan dan

kejadian dari sudut pandang kita dan pengarang

22

Page 23: Analisis lagu

23

Page 24: Analisis lagu

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin(2002) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung. PT

Sinar Baru Algesindo

Nababan, Erika F(2006) Analisis Ragam Bahasa Jepang yang

Terefleksikan dalam Lagu Pop Jepang(Skripsi). Bandung.

UPI

Pradopo, Rahmat Djoko (2007) Beberapa Teori Sastra, Metode

Kritik, dan Penerapannya. Yogjakarta : PT. Pustaka Pelajar

Sutyatin, Annie (2006) Analisis Penggunaan Majas dalam Puisi

Bahasa Jepang(Skripsi).Bandung.UPI

www.Sastra-Indonesia.com

www.wikipedia.com

(www.encyclopedia.J-pop.com)

(www.blogdrive.com/liriklagu/)

24