skripsi analisis lirik lagu “sebuah pengakuan’’ karya abu

44
SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU NAWAS: KAJIAN SEMANTIK Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Oleh Tri Retno Wulandari NIM 116110026 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2021

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

SKRIPSI

ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

NAWAS: KAJIAN SEMANTIK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Satu

(S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

Universitas Muhammadiyah Mataram

Oleh

Tri Retno Wulandari

NIM 116110026

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2021

Page 2: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

i

Page 3: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

ii

Page 4: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

iii

Page 5: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

iv

Page 6: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

v

Page 7: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

vi

MOTTO

" Aku datang, aku bimbingan, aku ujian, aku revisi, dan aku menang.

“ALHAMDULILLAH”

Page 8: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan

juga kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan segala

kekurangannya. Segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah

menghadirkan orang-orang berarti disekeliling saya. Yang selalu memberi

semangat dan doa, sehingga skripsi saya ini dapat diselesaikan dengan baik.

1. Bapak Waluyo dan Mama Sumarni tercinta dan tersayang apa yang saya

dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan, keringat, dan juga

air mata bagi saya. Terima kasih atas segala dukungan kalian, baik dalam

bentuk materi maupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk kalian,

sebagai wujud rasa terima kasih atas pengorbanan dan jerih payah kalian

sehingga saya dapat menggapai cita-cita. Kelak cita-cita saya ini akan menjadi

persembahan yang paling mulia untuk Bapak dan Mama, dan semoga dapat

membahagiakan kalian.

2. Kaka dan Adik Tercinta Untuk Kakak ku Eny Kurniawati, Ita Noprianti

Purnama Sari dan adikku Nandar, tiada waktu yang paling berharga dalam

hidup selain menghabiskan waktu dengan kalian. Walaupun saat dekat kita

sering bertengkar, tapi saat jauh kita saling meindukan. Terima kasih untuk

semangat dari kalian, semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat

membahagiakan kalian.

3. Keluarga Besar H. Hamzah, Terima kasih atas dukungan dan cintanya kepada

saya.

4. Dosen Pembimbing Kepada bapak Habiburrahman, M.Pd dan ibu Siti

Lamusiah, M.Si selaku dosen pembimbing saya yang paling baik dan

bijaksana, terima kasih atas bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya selama saya

bimbingan mulai dari proposal sampai dengan skripsi ini yang dilimpahkan

pada saya dengan rasa tulus dan ikhlas.

5. Sahabat dan seluruh teman-teman PBSI Tanpa kalian mungkin masa-masa

kuliah saya akan menjadi biasa-biasa saja, maaf jika banyak salah dengan maaf

yang tak terucap. Terima kasih untuk support dan bantuan luar biasa, sampai

saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik

6. Sahabat rese aku Widya, Dian, Laili, Hijrah yang selalu menyemangati dikala

jauh dan dekat. Dan untuk Ady Pratama terima kasih selalu menjadi pendengar

dan penasehat terbaik untuk aku yang resah ini. Kalian terbaik kawan.

7. Almamater hijau tercinta, dan terima kasih bagi kalian semuanya. Aku ingin

pastikan kalian masih ada dibumi.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan ridho-Nya sehingga skripsi yang berjudul Analisis Lirik Lagu “Sebuah

Pengakua” Karya Abu Nawas kajian Semantik dapat terselesaikan. Skripsi ini

mengkaji tentang makna-makna yang ada pada lirik lagu sebuah pengakuan karya

Abu Nawas. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan

Studi Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini atas bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Dr. H. Arsyad Abdul Gani, M.Pd., selaku Rektorat UM-Mataram

2 Dr. Muhammad Nizar, M.pd.,Si selaku dekan FKIP Universitas

Muhammadiyah Mataram.

3 Ibu Nurmiwati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia.

4 Ibu Siti Lamusiah, M.Si., selaku dosen pembimbing 1

5 Bapak Habiburrahman, M.Pd., selaku dosen pembimbing II

6 Teman-Teman HMPS PBSI yang selalu memberikan masukan dan saran

dalam penyusunan skripsi ini dan semua pihak yang tidak dapat

disebutkan namanya satu persatu yang juga telah memberi kontribusi

dalam memperlancarkan skripsi ini

Page 10: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat penulis

harapkan. Akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan.

Mataram, 14 Juni 2021

Penulis

Page 11: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

x

Tri Retno Wulandari. 2021. Analisis Lirik Lagu “Sebuah Pengakuan” Karya

Abu Nawas: Kajian Semantik. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Dosen Pembimbing I : Siti Lamusiah, M.Si

Dosen Pembimbing II : Habiburrahman, M.Pd

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan kajian semantik tentang analisis lirik lagu sebuah

pengakuan karya Abu Nawas. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana

bentuk makna yang terkandung dalam lirik lagu sebuah pengakuan karya Abu

Nawas. Tujuan penelitian, yakni untuk mengetahui bentuk makna yang

terkandung dalam lirik lagu sebuah pengakuan karya Abu Nawas. Pengumpulan

data dilakukan dengan metode simak, metode traskripsi dan metode dokumentasi.

Analisis data yang penulis lakukan adalah dengan mereduksikan data, menyajikan

data dan menarik kesimpulan. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah mentukan bentuk-bentuk lirik lagu dari syair “Sebuah Pengakuan” karya

Abu Nawas. Hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa makna-makna yang

terkandung pada lirik lagu “Sebuah Pengakuan”. Adapun makna-makna yang

terkandung di dalamnya ialah makna konotatif, makna referensial, makna

structural dan makna leksikal. Makna Konotatif yaitu nilai komunikatif dari suatu

anggapan menurut hal yang diacu dan dalam makna ini terdapat juga sifat

tambahan yang diacu. Makna Referensial dalam hal ini merupakan suatu kata

mengacu kepada suatu objek dalam alam semesta ekternal. Makna Struktural

adalah makna kata yang terbentuk karena susunan atau tatanan dalam penggunaan

kata dalam sebuah kalimat. Makna Leksikal adalah makna lambang kebahasaan

yang bersifat dasar. Makna jenis ini merujuk pada arti sebenarnya dari suatu

bentuk kebahasaan, yang dapat berdiri sendiri tanpa melihat konteks.

Kata kunci: lirik Lagu, Sebuah Pengakuan, Kajian, Semantik

Page 12: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

xi

Page 13: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ........................................... v

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ ..viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ........................................................................................................... xi

ABSTRACT .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

1.4.1 Manfaat teoritis .................................................................................. 4

1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan ................................................................................ 6

Page 14: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

xiii

2.2 Kajian Teori .......................................................................................... 8

2.2.1 Semantik ............................................................................................ 8

2.2.2 Makna .............................................................................................. 12

2.2.2.1 Batasan Makna .............................................................................. 13

2.2.2.2 Ragam Makna ................................................................................ 15

2.2.2.3 Lirik Lagu ....................................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 24

3.2 Jenis Data dan Sumber Data .............................................................. 25

3.2.1 Jenis Data ......................................................................................... 25

3.2.2 Sumber Data .................................................................................... 25

3.3 Instrumen Penelitian ........................................................................... 26

3.4 Metde Pengumpulan Data .................................................................. 27

3.4.1 Metode Simak ................................................................................. 27

3.4.2 Metode Transkripsi .......................................................................... 27

3.4.3 Metode Dokumentasi ...................................................................... 28

3.4.4 Metode Analisa Data ....................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Biografi Abu Nawas ........................................................................... 30

4.2 Deskripsi Data ..................................................................................... 32

4.3 Analisa Data ........................................................................................ 34

4.3.1 Makna Konotatif ............................................................................... 34

4.3.2 Makna Referensial ............................................................................ 36

4.3.3 Makna Struktural .............................................................................. 38

Page 15: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

xiv

4.3.4 Makna Leksikal .....................................................................................

4.4 Pembahasan ......................................................................................... 40

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan............................................................................................. 51

5.2 Saran .................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54

Page 16: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak terlepas dari Bahasa maupun sastra. Bahasa

mempunyai peran yang begitu penting dalamnya sebuah kehidup. Hal ini

dikarenakan Bahasa sebagai alat komunikasi hanya mengekspresikan atau pun

mengungkapkan maksud, pikiran, ide dan perasaan seseorang agar diketahui oleh

orang lain.

Selain Bahasa, sastra juga memiliki peranan penting dalam kehidupan

manusia. Sastra merupakan hasil ciptaan kreatif imajinatif manusia yang

berdasarkan pada kehidupan nyata, yang ditulis dan dicetak sehingga memiliki

ekspresi estetis. Ekspresi estetis karya sastra ini dibuat oleh manusia berdasarkan

dari pengalaman, hati dan akal berpikir yang dilihat dalam tubuh kita. Melalui

Bahasa dan sastra, seseorang dapat mengugkapkan apa yang ada di dalam dirinya

untuk diketahui maksudnya oleh orang lain.

Karya sastra sebagai sistem tanda memiliki makna yang sangat luas.

Makna yang ada tersebut memiliki interprestasi arti dan berbeda satu dengan yang

lainnya. Hal ini dikarenakan tanda-tanda yang membangun karya satra serta

ucapan yang disebutkan sastra lain dengan ucapan sebelumnya. Ucapan yang

digunakan pada karya sastra adalah ucapan yang arkhais, penuh dengan keindahan

dan makna. Maka dari sini sesuai apa yang ucapkan oleh Endraswara (2011:63)

ialah Bahasa sastra tersebut gak seenaknya Bahasa, melainkan Bahasa khas yang

banyak tanda.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

2

Ada banyak jenis karya sastra. Sebagai contoh karya sastra, antara lain

puisi, lakon, cerita fiksi atau syair. Dari contoh tersebut, karya sastra yang

memakai bahasa yang estetis dan bermakna adalah syair atau puisi. Puisi

adalah mimik muka yang dibentuk dengan pemilihan kata yang menarik atau

memiliki makna yang tepat. Makna yang ada dalam syair adalah makna yang

tercipta dari imajinasi dan pengalaman manusia. Banyak hal yang perlu

diperhatikan dalam membaca puisi, karena ada masalah yang ingin diungkapkan

penyair, yaitu pengalaman imajiner sebagai dokumen sosial. Seperti yang

dikatakan Tarigan (1984:8) sebelumnya.

Puisi adalah ekspresi dari imajinasi dan pengalaman manusia, jadi hal

pertama yang kita dapatkan ketika membaca puisi adalah pengalaman.Semakin

banyak seseorang membaca puisi dan menikmatinya, semakin banyak pengalaman

yang didapat dan dinikmatinya, terutama pengalaman berimajinasi.

Sebagian besar puisi yang terkenal di dunia adalah puisi dari Timur

Tengah, salah satunya adalah puisi Abu Nawas, yaitu Al-I'tiraf.Puisi Al-I'tiraf

dibuat beberapa minggu yang lalu, dan diketahui memiliki makna yang sangat

luar biasa, hingga saat ini puisi tersebut masih populer di masyarakat, khususnya

pemeluk agama Islam. Syair ini banyak beredar dalam bentuk sholawat dan

biasanya di dengar setelah salat Magrib. Tidak hanya dilantungkan di Masjid,

penyanyi religi, Hadad Alwi berpartisipasi memopulerkan syair ini, bahkan

sampailah syair ini menjadi salah satu single album religinya.Senada dengan

inovasi sastra di Indonesia, Hadad Alwi juga mengubah Syair Al-I’tirof “Sebuah

Pengakuan” (arti dari Ai-I’tirof itu sendiri).

Page 18: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

3

Penelitian ini kerucutkan pada lirik lagu “Sebuah Pengakuan”. Dan

tentunya tetap dalam ikatan AI-I’tirof. Adapun alasan pengkajian lirik lagu

“Sebuah Pengakuan” ini adalah penggunaan bahasanya yang indah serta gaya

Bahasanya yang paradoks. Selain itu, lirik lagu “Sebuah Pengakuan” bisa

membuat orang berfilosofi atau memikirkan makna yang dikandung dalam bait-

baitnya. Disamping itu juga, syair Al-I’tirof “Sebuah Pengakuan” diciptakan oleh

seorang penyair terbesar Arab klasik pada zaman khalifah Harun Ar-rassyid, yaitu

Abu Nawas.

Berdasarkan uraian di atas, artikel ini akan menggali makna simbol-simbol

dalam lirik lagu “A Recognition” melalui penelitian semantik. Dengan menelaah

makna yang terkandung dalam lirik lagu, pembaca dapat memahami maknanya

secara lebih mendalam dan detail.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka akan dilakukan kajian tentang

“kognisi” analisis lirik lagu berjudul Abu Nawas (Abu Nawas): Penelitian

Semantik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka permasalahan

dalam penelitian ini sebagai berikut. Bagaimana makna yang terkandung dalam

lirik lagu “Sebuah Pengakuan” Karya Abu Nawas: Kajian Semantik?

1.3 Tujuan Penelitian

Page 19: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

4

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung

dalam lirik lagu “Sebuah Pengakuan” Karya Abu Nawas Kajian semantik.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoretis

Penelitian ini memiliki manfaat untuk menambah khazanah ilmu

pengetahuan kebahasaan khususnya dalam bidang semantik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini, selain bermanfaat untuk memperdalam wawasan unsur-

unsur makna semantik. Penelitian ini juga bermanfaat untuk mengembangkan

wawasan keilmuan peneliti dalam menerapkan teori dan metode penelitian

bahasa khususnya bidang semantik.

2. Manfaat bagi pembaca

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan bacaan untuk

memperdalam wawasan pembaca tentang makna lirik lagu dalam perspektif

semantik.

3. Manfaat bagi peneliti lainnya.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau bahan

rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang makna lirik lagu

dalam perspektif yang berbeda.

BAB II

Page 20: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

5

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan

Dalam bab ini, penelitian semantik akan digunakan untuk

memperkenalkan beberapa penelitian terkait dengan penelitian mendatang yang

terkait dengan analisis lirik. Interpretasi penelitian sebelumnya adalah untuk

memperjelas analisis dan teori yang digunakan, serta kerangka interpretasi teoritis.

Penelitian tentang analisis makna lirik tentunya sudah pernah diteliti oleh para

pendahulu, namun menggunakan objek dan fokus penelitian yang berbeda dari

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Beberapa penelitian terkait yang

disebutkan dalam artikel ini dirangkum sebagai berikut. Penelitian tentang analisis

makna asosiatif lirik lagu berjudul Muhammad Tulus Rusydi dalam album Tulus,

Gajah dan Monochrome Dwi Nining Darwati (2017) dianggap relevan dengan

penelitian ini karena kedua penelitian tersebut menggunakan penelitian semantik

pada lirik. Penelitian sebelumnya merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu

mendeskripsikan tipe makna asosiatif dalam lirik lagu Muhammad Tulus Rusydi.

Melalui analisis lirik lagu-lagu Muhammad Tulus Rusidi dalam ketiga album

tersebut, ditemukan lima makna asosiatif, yaitu makna konotatif dari 50 data,

meliputi nilai komunikatif, nilai makna positif atau negatif, dll. Makna stilistika

dari 5 data yang berisi kata-kata menunjukkan lingkungan sosial dan hubungan

sosial penutur; makna emosional dari 9 data tersebut meliputi intonasi, kata-kata

yang dapat mencerminkan sikap penutur, dll. Terdapat sebanyak 29 data makna

kolokasi, termasuk penggunaan kata dalam lingkungan yang sama, yang

digunakan sesuai objek dan dibatasi oleh pencocokan kata. Sebanyak 18 data

Page 21: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

6

berisi standar pemahaman kata mencerminkan arti kata, yang dapat

memperkenalkan arti kata baru dan arti kata yang muncul, yang dapat menggugah

pendengar. Penelitian sebelumnya ini memiliki perbedaan dengan penelitian ini,

yang diantaranya terdapat pada objek penelitian, sementara persamaannya dengan

penelitian ini terletak pada teori yang digunaklan yaitu teori semantik, objek

penelitian yang sama-sama menganalisis lirik lagu, metode yang digunakan juga

sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian sebelumnya ini

sangat bermanfaat bagi penelitian ini dijadikan sebagai rujukan dan referensi.

Penelitian dengan judul Interpretasi Metafora Citra Laki-laki pada Lirik

Lagu Dangdut Kontemporer: Studi Semantik Kognitif, Arif Mustofa (2014)

penelitian sebelumnya ini dianggap relevan karena menggunakan tori semantic

dan merupakan penelitian deskriptif kulalitatif. Penelitian ini mengkaji metafora

yang terdapat dalam lirik lagu-lagu dangdut yang hits atau banyak di-request

setiap bulannya selama tahun 2013 di stasiun Radio Dangdut Indonesia.

Penggunaan metafora dalam lirik lagu berpotensi menyimpan citra laki-

laki.Pengkajian terhadap metafora pada lirik lagu-lagu dangdut menggunakan

analisis semantik kognitif.

Penelitian sebelumnya ini memeiliki perbedaan dengan penelitian ini yaitu

terdapat pada objek dan analisis kajian. Penelitian ini mengkaji lirik lagu Sebuah

Pengakuan sementara penelitian sebelumnya mengkaji lirik lagu dangdut.Pada

analisis kajiannya juga terdapat perbedaannya yaitu penelitian ini mengkaji makna

sedangkan penelitian sebelumnya ini mengkaji interpretasi metafora. Sedangkan

pada persamaannya, penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sama-sama

Page 22: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

7

menggunakan teori semantik dan metode yang digunakan pula adalah metode

deskriptif kualitatif, jadi penelitian sebelumnya ini dapat menjadi referensi bagi

peneliti untuk melakukan penelitian tentang lirik lagu Sebuah Pengakuan Karya

Abu Nawas.

Penelitian semantik lirik lagu kesenian tradisional Kleningan Mekar

Rahayu di Desa Sukarahayu Kecamatan Langangsari Kota Banjar. Penelitian ini

dilakukan oleh Sunyiartinimgsih, mahasiswa Proyek Penelitian Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia (2013) Universitas Muhammadiyah di Pviktor.

Penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang akan

dilakukan. Peneliti akan serupa dengan penelitian sebelumnya yang didasarkan

pada penelitian semantik untuk menganalisis lirik, terutama jenis maknanya.

Perbedaan antara peneliti yang dilakukan oleh peneliti terletak pada objek dan

sumber data penelitiannya. Objek penelitian yang akan dilakukan adalah jenis

makna dalam lirik lagu Abu Nawas An Recognition, dan objek penelitian

sebelumnya adalah makna, informasi dan maksud dalam lirik lagu seni kleningan.

Penelitian semantik lirik lagu kesenian tradisional Kleningan Mekar

Rahayu Desa Sukarahayu Kecamatan Langsari Kota Banjar. Penelitian ini

dilakukan oleh Sunyiartinimgsih, mahasiswa Proyek Penelitian Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia (2013) Universitas Muhammadiyah di Pviktor.

Penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang akan

dilakukan. Peneliti akan serupa dengan penelitian sebelumnya yang didasarkan

pada penelitian semantik untuk menganalisis lirik, terutama jenis maknanya.

Perbedaan antara peneliti yang dilakukan oleh peneliti terletak pada objek dan

Page 23: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

8

sumber data penelitiannya. Objek penelitian adalah jenis makna dalam lirik lagu

berkat Abu Nawas, dan objek penelitian sebelumnya adalah makna, informasi dan

maksud dalam lirik lagu seni Kleningan. Kajian yang berjudul “Studi Semantik

Lirik Lagu Kesenian Tradisional Kleningan Mekar Rahayu” Desa Sukarahayu,

Kecamatan Langeng Sari, kota Banjar. Penelitian ini dilakukan oleh

Sunyiartinimgsih, mahasiswa Proyek Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (2013) Universitas Muhammadiyah di Pviktor. Penelitian ini memiliki

persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang akan dilakukan. Peneliti akan

serupa dengan penelitian sebelumnya yang didasarkan pada penelitian semantik

untuk menganalisis lirik, terutama jenis maknanya. Perbedaan antara peneliti

yang dilakukan oleh peneliti terletak pada objek dan sumber data penelitiannya.

Objek penelitian yang akan dilakukan adalah jenis makna dalam lirik lagu An

Recognition karya Abu Nawas, sedangkan objek penelitian sebelumnya adalah

makna, informasi dan maksud dalam lirik lagu seni kleningan. Studi tentang

makna Semantik mengkaji tanda-tanda atau simbol yang mengungkapkan makna,

hubungan antara makna dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Oleh

karena itu, semantik mencakup arti kata dan perkembangan serta perubahannya.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Semantik

2.2.1.1 Pengertian Semantik

Studi tentang makna Semantik mengkaji tanda-tanda atau simbol yang

mengungkapkan makna, hubungan antara makna dan pengaruhnya terhadap

manusia dan masyarakat. Oleh karena itu, semantik mencakup arti kata dan

Page 24: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

9

perkembangan serta perubahannya (Tarrigan, 1985: 7). Jadi semantik adalah

ilmu yang mempelajari arti suatu kata.

Kemudian, kata semantik disepakati sebagai istilah dalam bidang

linguistik, yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-

hal yang dirujuknya. Atau dengan kata lain, semantik adalah bidang penelitian

linguistik yang mempelajari makna atau makna dalam bahasa. Oleh karena itu,

semantik kata dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau makna, yang

merupakan salah satu dari tiga tingkat analisis bahasa: fonetik, tata bahasa, dan

semantik (Chaer, 1990: 2).

Semantik berarti "studi tentang makna".Studi tentang makna adalah

bagian dari linguistik.Seperti bunyi dan tata bahasa, komponen makna dalam

contoh ini juga menempati tingkat tertentu.Artinya, jika komponen bunyi

menempati lapisan pertama, tata bahasa berada di lapisan kedua, dan komponen

makna menempati lapisan terakhir.

Hubungan antara ketiga komponen tersebut karena bahasa pada mulanya

merupakan bunyi yang abstrak, mengacu pada lambang-lambang dengan tatanan

kebahasaan, dan lambang-lambang tersebut mempunyai bentuk dan hubungan

dengan makna yang terkait (Aminuddin 1988:15).

Objek penelitian semantik adalah makna bahasa.Lebih tepatnya, makna

adalah satuan-satuan bahasa seperti kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.

Bahasa memiliki tingkat analisis, yaitu fonologi, bentuk dan sintaksis.Bagian

yang mengandung masalah semantik adalah kosakata dan morfologi (Chaer,

1990: 6).

Page 25: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

10

Ada banyak jenis semantik, yang dibedakan menurut tingkat atau bagian

bahasa yang akan dipelajari, yaitu kosakata bahasa, sehingga jenis semantik

disebut semantik leksikal. Semantik leksikal diteliti tentang makna yang

terkandung dalam morfem bahasa. Oleh karena itu, makna yang terkandung

dalam leksem-leksem tersebut disebut makna leksikal. Lexem adalah istilah

yang biasa digunakan dalam penelitian semantik untuk merujuk pada satuan

bahasa yang bermakna. Istilah morfem dapat kurang lebih cocok dengan istilah

umum yang didefinisikan sebagai unit gramatikal independen terkecil (Chaer,

1990: 7-8)

2.2.1.2 Makna

Makna adalah apa yang kita artikan atau apa yang kita maksudkan.

Ullmann dalam buku Mansoer Pateda “Semantik leksikal” mengatakan, “ada

hubungan antara nama dan pengertian; apabila seseorang membayangkan suatu

benda ia akan segera mengatakan benda tersebut. Inilah hubungan timbal-balik

antara bunyi dan pengertian, dan inilah makna kata tersebut (Pateda, 1990 : 45).

Makna adalah hubungan lambang bunyi dengan acuannya. Makna

merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam

komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Makna

terbagi ke dalam dua kelompok besar: speaker-sense dan lingustic sense. Yang

disebut pertama merujuk pada tujuan atau niat pembicara ketika mengatakan

sesuatu. Sedangkan yang disebut terakhir merujuk pada makna lingustik yakni

lazim dipersepsi penutur bahasa. Yakni makna secara literal, dan ini merupakan

bagian dari semantik.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

11

Soedjito (1990:51), makna adalah hubungan antara bentuk dan benda atau

hal-hal yang dirujuknya. Pendapat tentang pengertian-pengertian tersebut di atas

pada dasarnya sama dengan yang dikemukakan oleh keraf (1987:129), yaitu

hubungan antara lambing-lambang fonetis dengan objek-objek atau butir-butir

yang dirujuknya. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa pendapat kedua ahli

tersebut pada dasarnya sama, tetapi redaksionalnya berbeda. Dapat disimpulkan

bahwa makna adalah hubungan antara bunyi yang ditafsirkan dengan hal-hal yang

diwakilinya.Dapat dipahami sebagai suara.Tak berarti

Sausure dalam Chaer (2007:285-289), makna adalah pengertian atau

konsep yang dimiliki terkandung dalam tanda-tanda bahasa, ada juga teori yang

menyatakan bahwa makna itu tidak lain dari pada suatu referen yang diacu oleh

kata atau leksem. Hanya perlu dipahami bahwa tidak semua kata atau leksem

seperti agama, kebudayaan, dan keadilan dapat menampilkan refeerenya secara

konkret. Sesuatu yang diwakili oleh bunyi yang beratikulasi itu bisa berupa benda,

peristiwa, keadaan, dan gejala alam lainnya yang berada di luar bunyi itu sendri.

Di antara gejala alam itu ada benda di angkasa, memancarkan cahaya yang bisa

menerangi siang, terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat. Kejadian itu

oleh Indonesia ditandai dengan bunyi matahari. Oleh karena itu meskipun pada

malam hari kita tidak melihat benda itu, tetapi nilai mendengar atau mengucapkan

urutan bunyi kata itu, bersama-sama terjadi proses asosiasi dalam pikiran kita

antara urutan bunyi tersebut dengan benda tadi. Berdasarkan uraian tersebut

dapat diambil kesimpulan bahwa makna kata adalah hubungan timbal balik antara

deretan bunyi beratikulasi dengan suatu hal atau barang yang ditunjuk dasar

Page 27: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

12

kesepakatan masyarakat.

Makna adalah apa yang kita artikan atau apa yang kita maksudkan.

Ullmann dalam buku Mansoer Pateda “Semantik leksikal” mengatakan, “ada

hubungan antara nama dan pengertian; apabila seseorang membayangkan suatu

benda ia akan segera mengatakan benda tersebut. Inilah hubungan timbal-balik

antara bunyi dan pengertian, dan inilah makna kata tersebut (Pateda, 1990 : 45).

2.2.1.3 Pembagian makna Char (2002: 59-60).

Tarigan membagi makna menjadi dua bagian: makna linguistik dan

makna sosial, dan selanjutnya membagi makna linguistik menjadi makna leksikal

dan makna struktural. Fatimah, 1999: 13). Sedangkan makna struktural adalah

makna yang dihasilkan oleh hubungan antara unsur bahasa yang satu dengan

unsur bahasa yang lain dalam satu kesatuan yang lebih besar, dan berkaitan

dengan morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat.

2.2.1.4 Jenis arti

Karena bahasa digunakan untuk berbagai kegiatan dan tujuan dalam

kehidupan sosial, makna bahasa menjadi beragam dari berbagai sudut atau sudut

pandang. Orang mengajukan nama berbagai jenis makna dalam berbagai bahasa

atau buku semantik. Menurut Pateda (1990: 53-70), ada 25 arti menurut abjad.

Abdul Char (1990: 61)

Menyampaikan adalah jenis makna itu ialah makna leksikal,

gramatikal, konstektual, referensial dan non referensial, denotatif, konotatif,

konseptual, asosiatif, kata, istilah, idiom, serta makna peribahasa. Termasuk hal

Page 28: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

13

ini si pengar bakal dijelaskan satu per satu darii jenis makna ini (Tarigan 1985: 8).

1) Makna Referensial

Makna referensial adalah makna yang berhubungan langsung dengan

referen yang ditentukan oleh posisi leksikalnya. Makna referensial menunjukkan

kepada kita makna mengacu pada sesuatu, baik itu objek, gejala, peristiwa, proses,

karakteristik, atribut, dll. 1990: 67) Oleh karena itu, ketika kita mengatakan nesu

adalah "marah", kita mengacu pada suatu gejala, seperti wajah cemberut atau

penggunaan kata-kata yang tajam.

2) Makna konotatif

Makna konotatif adalah makna kata atau satuan bahasa, dan merupakan

makna tambahan berupa nilai rasa (Hardiyanto, 2008:2). Makna konotatif

memiliki makna nilai negatif dan positif.Baik kata kowe'kamu' dan

panjenengan'kamu' berarti kamu, tetapi kowe'kamu' lebih berat dari

panjenengan'kamu', yang lebih halus dan hormat. Contoh lain termasuk kata

babaran "生" dan manak "生".

2) Arti kata

Arti kata adalah arti dari kamus atau morfem atau kata yang berdiri

sendiri, tidak di dalam atau di luar konteks. Beberapa orang mengatakan bahwa

arti suatu kata adalah arti yang terdapat dalam kamus. Berdasarkan pertimbangan

berikut, ini tidak selalu benar.

a) Kamus berisi lebih dari sekedar arti kata. Ada banyak kemungkinan makna

yang disajikan dalam konteksnya, sehingga bukan makna leksikal.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

14

b) Jika kamus didefinisikan sebagai teks yang berisi kata-kata dan artinya,

definisi tersebut tidak berlaku untuk bahasa tanpa kamus. Padahal, meskipun

bahasa itu tidak memiliki kamus, makna leksikal selalu ada dalam bahasa itu

(Hardiyanto, 2008: 21).

Apabila leksem-leksem tersebut berdiri sendiri dalam bentuk dasarnya

atau leksem turunan, maka arti leksem tersebut adalah arti dari leksem-leksem

tersebut, seperti yang kita lihat dalam kamus (Pateda 1990: 64).Morfem mandiri,

karena jika morfem itu berada dalam kalimat, makna morfem itu dapat

berubah.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna kata adalah makna

unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda dan peristiwa.

Makna leksikal adalah makna tanda-tanda bahasa yang masih bersifat

dasar, yaitu belum mengalami konotasi dan hubungan gramatikal dengan kata lain

(Aminunuddin 1988:87).

Berbagai pendapat di bidang linguistik atau semantik telah mengemukakan

berbagai makna leksikal, sehingga dapat disimpulkan bahwa makna leksikal

adalah makna yang sebenarnya, makna menurut hasil panca indera kita, makna

asal, atau makna dalam kamus.

Misalnya, arti morfem tumbu'tumbu' adalah wadah atau tempat dengan

bingkai di atas, dan persegi tanpa bingkai di bawah, dengan ukuran yang sama ke

atas dan ke bawah. Selain digunakan sebagai tempat menyimpan beras atau

jagung, Tumbu sering digunakan untuk mususi untuk “mencuci beras”

(Sudjonoprijo, 1990).

Page 30: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

15

Model makna kata tersebut peneliti akan mendeskripsikan makna

peralatan rumah tangga tradisional di Pasar Gedhe Klaten, sehingga dapat

mengetahui komponen makna peralatan tangga tradisional tersebut dari arti kata

yaitu dengan meyebutkan arti komponen seperti nama peralatan, perlatan rumah

tangga tradisional, bahan, peralatan tangga tradisonal bentuk, fungsi, dan makna

leksial peralatan rumah tangga tradisonal diklasifiksikan menurut peralatan

rumah tangga yang digunakan sebagai alat memasak wadah, alat reproduksi

atau memasak .

2.) Arti struktur Tarigan (1985) mengatakan bahwa makna stuktural adalah

makna yang dihasilkan oleh hubungan antara satu unsur bahasa dengan unsur

bahasa lain dalam satu kesatua yang lebih besar, dan berkaitan dengan

morfem,kata, frase, klausa, dam kalimat struktural (Tarigan 1985:11).

2.2.2 Lirik Lagu

Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak jarang menemui yang

dinamakan dengan puisi.Salah satu unsur puisi yang bisa kita temukan adalah

lantunan lagu.Dalam karya sastra, sebuah lagu dimasukkan ke dalam genre puisi.

Dengan kata lain, lagu dapat dianggap sebagai puisi. Hanya saja sebuah lagu

mempunyai kekhususan ciri tersendiri apabila dibandingkan dengan puisi pada

umumnya.

Dalam sebuah lagu memiliki unsur-unsur penyusun yang tidak bisa

dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur tersebut antara

lain: lirik lagu, musik yang mengiringi, ekspresi saat meyanyikan, intonasi suara

dan juga keras lembutnya suara. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang yang

Page 31: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

16

berasal dari dalam batinnya, tentang sesuatu yang telah dilihat, didengar ataupun

dialami, kemudian diungkapkan dalam kata-kata dengan Bahasa yang

narkhais.Lirik lagu yang sudah diciptakan kemudian dinyanyikan dalam bentuk

lagu yang diiringi dengan irama musik dan sejenisnya.Dalam menyanyikan lirik

lagu ini seorang penyanyi juga harus memperhatikan ekspresi, intonasi, dan juga

keras lembutnya suara saat menyanyikan.

Lirik lagu berhubungan erat dengan musik.Musik merupakan salah satu

bagian penting yang ada dalam karya sastra dibidang seni, khususnya yaitu seni

suara.Antara musik dan lirik lagu ini saling mendukung antar keduanya sehingga

tercipta sebuah karya seni yang baik.Keterjalinan antar keduanya juga sangat baik.

Lirik lagu yang diiringi dengan nada musik akan menjadi sebuah seni suara yang

menarik untuk dinikmati. Selain itu, penuangan ekspresi lirik lagu juga harus

disesuaikan dengan melodi dan notasi musiknya. Hal ini dikarenakan, dengan

terciptanya keseimbangan antara lirik lagu, musik, suasana nada, intonasi dan

penekanan kata-kata yang sesuai, maka penikmat atau pendengar akan

mengetahui ekspresi makna pada lirik lagu yang disampaikan oleh pencipta lagu.

Seorang musisi atau pencipta lagu, dalam menciptakan lagunya

mendapatkan tuntutan dari masyarakat agar dapat menghasilkan sebuah karya

yang sesuai dengan “selera” masyarakat pada umumnya.Keberadaan lirik lagu ini

menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah interaksi sosial, karena dengan

adanya lirik lagu ini seorang pencipta lagu dapat menyampaikan pesan melalui

ekspresi kata-kata untuk dikrtahui oleh masyarakat sosial. Lirik lagu ini dapat

dijadikan sebuah sarana komunikasi yang menceritakan fenomena-fenomena

Page 32: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

17

sosial yang terjadi di masyarakat luas. Banyak musisi yang menciptakan lagu

ketika menyikapi suatu kejadian ataupun isu-isu sosial yang terjadi dalam sebuah

masyarakat.

Permainan bahasa ini dapat berupa permainan vocal, gaya bahasa maupun

penyimpangan makna kata dan diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi

music yang disesuaikan dengan lirik lagunya sehingga pendengar semakin

terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangmya (Awe, 2003, p.51).

Defenisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula

sebaliknya.Hal serupa juga dikatakan oleh Jan van Luxembrurg (1989) yaitu

defenisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra

mellainkan juga ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-

semboyan politik, syair-syair lagu pop dan doa-doa.

Berbicara mengenai musik dan lirik lagu, tidak hanya soal cinta yang

diusung oleh seorang pencipta lagu untuk digemari pendengarannya.Akan tetapi,

iringan musik yang mendukung isi lirik dan ekspresi bernyanyi yang sesuai

kebutuhan masyarakat yang lebih di gemari.Fenomena terbaru ini banyak lagu-

lagu yang mengusung tema islami. Lagu-lagu islami yang di aransement antara

musik pop dan berbau religious yang lebih diminati oleh masyarakat luas. Di

masyarakat perkotaan ataupun perbedaan khususnya, banyak yang melantukan

lagu-lagu religius ini setiap hatrinya. Sebagai contohnya, masyarakat pedesaan

yang islami setiap selesai adzan untuk seruan ibadah banyak yang melantukan

lagu-lagu islami seperti “Sebuah Pengakuan”.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

18

Seorang pencipta lagu dalam menciptakan lirik lagunya pasti memiliki

sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pendengar. Banyak masyarakat yang

melantukan lagu-lagu, akan tetapi tidak mengetahui pesan makna yang

terkandung didalamnya. Seperti banyak masyarakat yang melantukan lagu

“Sebuah Pengakuan”, akan tetapi tidak tidak banyak yang mengtahui maknanya.

Dengan demikian, pada skripsi ini akan mengkaji makna pada lirik lagu “Sebuah

Pengakuan” berdasarkan kajian semantik. Dengan harapan, pembaca dan

masyarakat dapat mengetahui makna lagunya dan semakin memiliki keinginan

yang lebih untuk tetap melantukan lagu-lagu tersebut.

Sebagai genre sastra, lirik memiliki dua arti, yaitu (1) karya sastra (puisi),

yang mengandung ekspresi emosi pribadi, dan (2) komposisi lagu (Moeliono (Ed),

2007: 678) atau penulis lagu harus pandai mengolah kata saat menulis lirik. Kata

lagu memiliki beragam bunyi berirama.Sebuah lagu (nyanyian) adalah hasil dari

hubungan antara seni suara dan seni bahasa.Sebagai seni yang mempesona,

melibatkan melodi dan warna, nyanyiannya.Secara ringkas, lagu merupakan karya

seni bahasa puitis, dengan bahasa yang pendek, irama yang padu, pilihan kata-

kata konkret (imajinasi), serta melibatkan melodi dan suara penyanyi.Genre

(Perancis) berasal dari Root (Latin) dan memiliki tiga arti: sikap, tipe, dan tipe.

Arti ketiga adalah bahwa dalam sastra, kata jenis digunakan untuk menunjukkan

klasifikasi utama, dan genre digunakan untuk menunjukkan klasifikasi berikutnya,

dan kemudian dibagi menjadi spesies.Klasifikasi utama yang digunakan di

Indonesia pada awalnya dilakukan oleh Aristoteles (Teeuw dalam Ratna, 2009:

72) dalam bukunya yang berjudul Peotics. Pada dasarnya dibagi menjadi tiga

Page 34: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

19

kategori, yaitu: (a) diklasifikasikan berdasarkan ekspresi, termasuk prosa dan

puisi; (b) diklasifikasikan berdasarkan objek pertunjukan, seperti tragedi, komedi,

dan romansa; (c) diklasifikasikan berdasarkan karakteristik puisi, seperti epik,

Lirik dan drama.

Pengertian lirik menurut para ahli musik yang bermain indah sebenarnya

memiliki komponen komposisi, komponen ini disebut lirik, melalui musik

semacam ini Anda dapat mendengarkannya dengan nyaman, dan Anda dapat

mendengarkannya dengan nyaman.Keterpaduan lirik sangat mempengaruhi

kualitas music atau lagu yang dipersembahkan. Maka dari itu sang pencipta lirik

memiliki peran besar. Supaya apa yang ada dalam daya imajinasinya mampu

tersampaikan. Pengertian lirik lagu sangat beragam, bahkan para ahli memberikan

defenisi tersendiri. Mereka mendefenisikan dikaitkan dengan sastra, kekuatan,

imajinasi, serta gaya bahasanya. Keindahan lirik akan terasa ke hadapan penikmat

music tatkala nada yang disematkan dapat berpadu indah. Ketika menciptakan

unsur ini tidaklah semudah menuliskan sebuah kisah. Pengarang lirik biasanya

membuat berdasarkan inspirasi mereka.Ide yang begitu menginspirasi itu berasal

dari kisah keseharian.Setelah mereka menemukan inspirasi, berbagai kata serta

bahasa dimodifikasi. Sentuhan terakhir biasanya dikaitkan dengan melodi serta

notasi. Sehingga keindahan lirik akan mudah mengena pada penikmat musik.

Pengertian lirik lagu sendiri sangat beragam, bahkan para ahli memberikan

definisi tersendiri. Mereka mendefenisikan dikaitkan dengan sastra, kekuatan

imajinasi, serta gaya bahasanya. Seperti beberapa penjelasan defenisi lirik lagu

berikut ini:Liriknya berdasarkan (Awe, 2003). Lirik yang membentuk lagu ini

Page 35: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

20

merupakan permainan unik yang berpadu sempurna satu sama lain, menambahkan

gaya bahasa yang unik untuk memperindah makna kata. Situasi ini akan

memungkinkan pendengar untuk menangkap informasi dari penulis. Meski

liriknya merupakan hasil inspirasi, karya ini menggunakan bahasa yang

unik.Tidak ada bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Sehingga

pendengar liriknya bisa menyelami makna tersirat dengan sungguh-sungguh.

Nanti mereka akan mengerti isi lirik musiknya.

Berdasarkan lirik (Herman J. Waluyo, 1987).Lirik komposisinya hampir

mirip dengan puisi.

Penulis menggunakan perasaan serta pikiran dalam setiap karyanya. Daya

imajinasinya sangat kuat hingga kalimat yang dipakai sangat menyetuh. Siapapun

penikmatnya tidak akan bosan. Justru mereka akan antusias meresapi kalimat

hingga tuntas. Bahkan tidak sedikit dari pendengar yang hanyut dalam perkataan

pencipta lirik.Manfaat lirik yang tertuang dalam bentuk alunan musik dan lagu

memang indah.Maka tidak heran beberapa ahli menyebutkan bahwa lirik itu

sangat ekspresif, imajinatif dan penuh pesan khusus. Apalagi saat berpadu dengan

iringan alunan alat musik nan merdu. Lirik langsung menjelma menjadi media

komunikasi efektif. Itulah gambaran singkat tentang lirik musik yang selama ini

sering kita nikmati.

Lirik lagu merupakan bagian dari karya sastra yang termasuk kedalam

karya sastra jenis puisi (Siswantoro, 2011:23).Sebab itu puisi sebagai bentuk

sastra menggunakan bahasa sebagai media pengungkapannya. Bahasa puisi

memiliki ciri tersendiri yakni kemampuannyamengungkap lebih intensif dan lebih

Page 36: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

21

banyak ketimbang kemampuan yang dimiliki oleh bahasa biasa yang cenderung

bersifat informative praktis. Oleh sebab itu, pesan yang disampaikan bersifat jelas

dan tidak mengandung di mensi ambigu.

Lirik lagu bisa digolongkan sebagai bentuk genre puisi, puisi yang bentuk

lirik biasanya mengungkapkan perasaan yang mendalam, sehingga wajar saja jika

puisi ini berhubungan dengan penghayatan paling dalam dari lubuk jiwa penyair

(Siswantoro. 2011:39). Seperti halnya puisi, lirik lagu ditulis sebagai perwujudan

suara penyair yang mengungkapkan sikap, perasaan serta aspirasi pribadi terhadap

berbagai peristiwa dan pengalaman lainnya yang sangat variatif dan kompleks di

dalam kehidupan. Lirik lagu termasuk kedalam tipe lirik. Puisi tipe lirik biasanya

mengungkapkan perasaan yang mendalam, sehingga wajar saja kalau sebagian

besar puisi tipe ini berhubungan dengan topic cinta, kematian, renungan, agama,

filsafat dan lainnya yang terkait dengan penghayatan yang paling dalam dari lubuk

jiwa penyair (Siswantoro, 2011).

Puisi adalah susunan kata yang setiap barisnya memiliki pola rima tertentu

(Sayuti, 1985: 13). Sebuah puisi memiliki struktur formal dan struktur makna.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah bentuk pengucapan

bahasa, yang memperhitungkan aspek suara dari imajinasi, emosi dan pengalaman

intelektual yang penyair tarik dari kehidupan pribadi dan sosial. Sebuah lirik dan

puisi pada dasarnya sama, karena keduanya memiliki ciri yang sama, yaitu

keduanya memiliki struktur formal dan struktur makna. Lirik terbentuk dari

bahasa yang dihasilkan oleh komunikasi antara pencipta lagu dan masyarakat,

Page 37: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

22

mereka suka menggunakan lagu sebagai kata-kata tertulis karena disampaikan

melalui media tertulis di sampul album, atau kata-kata diucapkan di kaset.

Mendengar dan mengalami. Lirik lagu ini mirip dengan ritme, tetapi hanya

liriknya yang memiliki kekhasan tersendiri, karena pemikiran yang dituangkan

dalam lirik diperkuat dengan melodi dan jenis ritme yang menyesuaikan dengan

lirik lagu, dan warna lagu. suara penyanyi. Puisi (lirik) adalah salah satu genre

sastra. Secara tradisional, puisi dapat diartikan sebagai tuturan yang terikat oleh

baris, bait, dan ritme. Puisi adalah sejenis pemikiran musik. Ketika penyair

membuat puisi mereka, mereka menggunakan pengaturan suara untuk

membayangkan suara merdu sebagai musik dalam puisi mereka. Selain itu, puisi

juga merupakan pemikiran manusia yang konkret dan artistik dalam bahasa emosi

dan ritme (Tarigan, 1984: 7). Jadi puisi adalah ekspresi pikiran yang

membangkitkan emosi dan merangsang imajinasi panca indera dalam susunan

yang berirama. Dapat dikatakan bahwa unsur penyusun puisi adalah emosi,

imajinasi, pemikiran, konsep, nada, bunyi, irama kesan, panca indera, dan susunan

kata. kiasan, dan sebagainnya. Bunyi merupakan salah satu unsur puisi. Bunyi

berkaitan erat dengan erat lagu. Lirik sebuah lagu dapat dikatakan bersifat puitis,

karena mampu membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan

keharuan.

Puisi sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak zaman jahililyah dan

berkembang hingga hari ini. Setelah Islam datang, bangsa Arab mulai mengalami

perubahan yang signifikan, mulai dari kehidupan, kepercayaan, hingga puisi dan

prosa arab pun semakin berkembang. Fokus puisi setelah kedatangan islam

Page 38: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

23

menjadi lebih ke arah semangat spiritual. Puisi I’itiraf Abu Nawas merupakan

salah satu puisi arab yang terpengaruh oleh nilai-nilai spiritual Islam yang sangat

kental. Keindahan puisi arab dapat dilihat dan diukur oleh ilmu puisi dan ilmu

retorika bahasa Arab yang merupakan rumpun dari ilmu-ilmu bahasa arab. Puisi

yang ditulis seara jujur oleh Abu Nawas merupakan sebuah rayuan seta doa yang

tersusun dari diksi yang indah dan mengandung makna yang sangat dalam.

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 39: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

24

Rancangan Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

dari orang-orang dan perilaku yang diamati dalam bentuk tertulis atau lisan

(Muhammad, 2011): 19).

Dalam penelitian kualitatif, berbagai metode dapat digunakan untuk

penelitian di lingkungan alam untuk mencapai tujuan penelitian. Berbagai model

dapat digunakan untuk penelitian kualitatif, seperti studi kasus, biografi,

fenomenologi, analisis teks, etnografi, dll. Dengan kata lain, penelitian kualitatif

adalah penelitian paradigma post-positivis yang bertujuan untuk menjelaskan

objek penelitian, metode penggunaan, dan perilaku di lingkungan alam. Oleh

karena itu, peran peneliti menjadi sangat penting, dan deskripsi yang solid tentang

fenomena yang sesuai dengan konteks harus dibuat. Menurut hemat saya di dalam

fenomena yang diteliti terdapat unsur pembentukannya, yaitu partisipan,

peristiwa, latar dan waktu (Muhammad, 2011: 19-20).

Muhammad (2010: 23) menyebutkan bahwa salah satu fenomena yang

dapat menjadi objek penelitian kualitatif adalah peristiwa komunikasi atau

berbahasa karena peristiwa ini melibatkan tuturan, makna semantic tutur, orang

yang bertutur, maksud yang bertutur, situasi tutur, peristiwa tutur, tindak tutur,

dan latar tuturan. (Muhammad, 2011: 20).

Page 40: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

25

Dalam penelitian ini adalah mencocokkan antara realita yang terjadi

dengan teori yang berlaku secara deskriptif untuk mengidentifikasi hal tersebut.

Dalam penelitian kualitatif melakukan analisis data untuk membangun hipotesis.

3.1 Data dan Sumber Data

3.1.1 Data

Data merupakan hasil pengukuran yang dapat memberikan suatu

gambaran, suatu keadaan atau memberikan suatu informasi. Data dalam penelitian

ini berupa teks yang menyatakan pengakuan dalam lirik lagu Sebuah Pengakuan

Karya Abu Nawas. Sumber data ini di ambil dari tanggal 5 Maret 2020 dan

pengarang lirik lagu “Sebuah Pengakuan” ini adalah Abu Nawas sendiri.

3.1.2 Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana suatu data dapat diperoleh. Sumber

data dalam penelitian ini adalah media sosial yang di ambil pada chenel youtube

dari lirik lagu “Sebuah Pengakuan” Karya Abu Nawas. Dalam lirik lagu “Sebuah

Pengakuan”Karya Abu Nawas ini terdapat tiga bait serta jumlah barisnya terdiri

dari 12 baris. Sebelum di populerkan kembali / cover oleh Putih Abu-abu lagu

sholawat I’tiraf (sebuah pengakuan) juga pernah di nyanyikan banyak penyanyi

seperti Opik dan lainnya.

3.2 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri sebagai instrument utama, tetapi selanjutnya setelah

penelitian difokuskan pada objek penelitian menjadi jelas maka kemungkinan

akan ditambahkan dan kembangkan instrument penelitian sederhana, yang

Page 41: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

26

diharapkan peneliti dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang

telah ditemukan melalui observasi.

Adapun instrumen yang digunakan dalam mengembangkan penelitian ini

adalah (1) Handphone, digunakan sebagai alat dokumentasi pada saat penelitian,

(2) Pulpen, digunakan untuk mencatat bentuk data untuk pengembangan

penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyediakan data, secara umum ada tiga metode: metode simak

dan metode cakap (Lihat Sudaryanto, 1993: 133). Disebut metode simak karena

dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa oleh komunikan baik itu dengan

lisan atau tulisan.Jadi yang disimak adalah satuan bunyi, rentetan kata, klausa,

kalimat, intonasi, tekanan, dan jeda.

3.3.1 Metode Simak

Bagaimana cara menonton metode penyediaan data ini disebut metode

mendengarkan, karena memperoleh data dilakukan melalui penggunaan bahasa

menyimak. Cara ini perlu perlu ditegaskan bahwa tujuan penggunaan bahasa itu

menyangkut penggunaan bahasa lisan dan tulisan. seterusnya dilakukan dengan

berbagai teknik seperti penyadapan. Sangat diketahui bahwa penyadap

mengguunaan bahasa yang dimaksu meresponkegunaan bahasa baik secara dan

tulisan.Dan disini saya tertarik membahas atau menyimak tentang lirik lagu

Sebuah Pengakuan dengan kajian semantik.

Page 42: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

27

3.3.2 Metode Transkripsi

Selain metode simak dan cakap, metode transkripsi dapat digunakan untuk

menyediakan data. Metode transkripsi adalah metode penyediaan data dengan

mengalihkan tuturan (yang berwujud bunyi) kedalam bentuk lisan atau

spesifikasinya adalah penulis kata, kalimat, dan naskah dengan gunakan lambang

bunyi. Dengan demikian, metode ini akan dimanfaatkan untuk memudahkan

peneliti memindahkan tuturan bunyi dalam youtube ke dalam bentuk tulisan.

3.3.3 Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental seseorang (Sugiyono, 2013:

82).Dokumen yang berbentuk tulisam misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,

biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,

gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya

karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, musik, dan lain-lain.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisa data ketika mengumpulkan data yang diperlukan untuk

penelitian, peneliti melakukan analisa data dengan cara menyimak dan

mendengarkan lantunan syair yang ada dalam chanel youtube lalu menulisnya

dan menganalisis lirik lagu tersebut dengan empat makna yaitu makna

leksikal, makna konotatif, makna referensial dan makna leksikal. Selanjutnya

saya akan mencari makna tersebut dalam syair lagu sebuah pengakuan itu

sendiri dan menelitinya satu persatu atau perbait.

Page 43: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

28

1) Reduksi Data

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data adalah suatu

bentuk analisis yang menajamkan, mengklasifiksikan,membimbing,

membuang, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga dapat menarik dan

memverivikasi kesimpulan akhir. Dengan reduksi data, saya tidak perlu

menafsirkannya sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan

diubah dalam berbagai cara yaitu melalui selksi ketat, melalui ringkasan atau

deskripsi singkat dan klasifikasi mereka dalam metode yang lbih lua, dll.

Tampilan data setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian

data.

2) Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, diagram, dan hubungan antar kategori. Penggunaan yang paling

umum untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif.

3) Penarikan Kesimpulan

Menurut Mills dan Huberman, langkah ketiga dari analisis kualitatif

menarik kesimpulan dan memverivikasi. Kesimpulan awal masih bersifat

sementara Jika tidak ditemukan bukti yang kuat dan mendukung pada tahap

pengumpulan data selanjutnya akan terjadi perubahan, namum jika kesimpulan

awal tercapai maka peneliti kembali ke tempat kejadian dan memperoleh bukti

pendukung yang valid dan konsisten. Mengumpulkan data. Data, maka

kesimpulan tang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibel. Oleh karena itu,

Page 44: SKRIPSI ANALISIS LIRIK LAGU “SEBUAH PENGAKUAN’’ KARYA ABU

29

kesimpulan penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab pernyataan pertanyaan

yang diajukan sejak awal, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa pertanyaan dan

pernyataan pertanyaan dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelahnya. Akhir penelitian bidang.