analisis kokain dalam rambut

13
KADAR KOKAIN DALAM RAMBUT PENDAHULUAN Penggunaan rambut sebagai media untuk analisa dalam pengunaan obat-obatan lebih banyak digunakan akhir akhir ini karena metode pengambilannya lebih mudah dan tidak invasif seperti pada analisa dengan darah maupun dengan urin, dan juga rambut sukar mengalami pembusukan tidak seperiti cairan dan jaringan tubuh lainnya. Analisa rambut juga memberikan gambaran yang lebih luas tentang penggunaan obat-obatan dibandingkan dengan test dengan menggunakan media urin. 1,2,3 Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali. 1,7

Upload: taufik-abidin

Post on 15-Jun-2015

734 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kokain Dalam Rambut

KADAR KOKAIN DALAM RAMBUT

PENDAHULUAN

Penggunaan rambut sebagai media untuk analisa dalam pengunaan obat-

obatan lebih banyak digunakan akhir akhir ini karena metode pengambilannya

lebih mudah dan tidak invasif seperti pada analisa dengan darah maupun dengan

urin, dan juga rambut sukar mengalami pembusukan tidak seperiti cairan dan

jaringan tubuh lainnya. Analisa rambut juga memberikan gambaran yang lebih

luas tentang penggunaan obat-obatan dibandingkan dengan test dengan

menggunakan media urin.1,2,3

Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar, yang

berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya

dikunyah kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat

ini kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan

mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu.

Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan

heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.1,7

Penggunaan rambut sebagai media untuk medeteksi penggunaan kokain

telah dilakukan dari tahun 1981 dimaana dalam penelitian tersebut sampel dari

rambut yang dicurigai pengguna obat-obatan diambil dan dianalisis dengan

menggunakan radioimunassay untuk mengetahui adanya metabolite dari kokain

yaitu benzoylegonine (BZE) an ecgonine methyl ester (EME) untuk mengetahui

sejarah penggunaan kokainnya.3

TINJAUAN PUSTAKA

2.I Stuktur rambut3,6

Rambut adalah jaringan yang secara biologi dan phisiologi masih belum

dapat dimengerti secara sepenuhnya. Rambut berasal dari folikel rambut di kulit

Page 2: Analisis Kokain Dalam Rambut

dimana pusat pertumbuhannya dibentuk oleh sel matrik. Sel matrik berkembang

menjadi berbagai lapisan pada rambut seperti kutikula , kortek dan medula

Gambar : CZ=kutikula R = kortek M = Medula

a. Kutikula

Lapisan yang kuat dari sel keratin tampak seperti lapisan kulit ikan dengan

ketebalan 4 mikorometer

b Kortek

Lapisan utama dari rambut dimana terdapat sel melanin yang bertanggung

jawab dalam warna rambut. Ras sangat mempengaruhi perbedaan ketebalan

dari rambut diamana ras caucasians tebalnya 40-75 mikometer. Afro americans

55-75 mikrometer spanish 65-80 mikrometer dan asians 65-95 mikrometer

c. Medula

2

Page 3: Analisis Kokain Dalam Rambut

Merupakan bagian inti dari rambut dimana kaya protein dan lemak

Di dalam akar rambut sel mengalami proliferasi sedangkan di bagian

rambutnya tidak terjadi metabolisme. Komponen yang terpenting dari rambut

adalah fibrous protein (keratin), melanin dan lemak. Folikel rambut terletak 3-4

mm di bawah permukaan kulit dan dikelilingi oleh banyak pembuluh darah

kapiler. Di sekitar folikel rambut juga terdapat tiga jenis kelenjar yaitu kelenjar

apocrine, sebaceous dan kelenjar keringat. Kelenjar apocrine dan kelenjar

sebaceus membasahi bagaian rambut di daerah folikel sedangkan kelenjar keringat

membasahi bagaian rambut yang ada di atas kulit.

Rambut tumbuh dalam suatu siklus dimana terdapat tiga siklus yaitu

anagen diamana terjadi fase pertumbuhan, catagen dimana terjadi fase transisi

dan telogen diaman terjadi fase istirahat. Panjang rambut seseorang tergantung

dari berapa lama siklus ini terjadi dan seberapat cepat pertumbuhannya . untuk

fase anagen kir-kira mengalami fase selama 4- 8 tahun, fase catagen selama

beberapa minggu dan fase telogen 4 -6 bulan. Pertumbuhan rambut di kepala

secara umum terjadi 0,6 sampai 1,4 cm setiap bulannya. Terdapat perbedaan yang

signifikan antara anagen/telogen rambut dan kecepatan pertumbuhan rambut pada

bagian tubuh manusia ini tergantung dari ras, jenis kelamin, umur dan faktor

kesehatan seseorang. Pada bagian rambut kepala orang dewasa kira-kira 85% nya

adalah dalam fase pertumbuhan (anagen) sedangkan sisanya 15% mengalami fase

istirahat (telogen). Karena banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

rambut sehingga terjadi perbedaan struktur rambut secara horizontal pada jarak

tertentu dari kulit.

2.2 Masuknya obat ke rambut2,4

Masuknya obat-obatan ke dalam rambut masih belum dimengerti secara

pasti salah satu teori dimana obat-obatan ataupun bahan kimia lainnya masuk ke

dalam rambut terdifusi secara pasif melalui pembuluh darah kapiler ke dalam sel-

sel yang mengalami pertumbuhan di daerah folikel rambut. Ada juga teori yang

3

Page 4: Analisis Kokain Dalam Rambut

mangatakan kalau obat-obatan dan bahan kimia tersebut terdifusi ke dalam rambut

melalui kelenjar keringat.

Tiga faktor yang mempengaruhi obat-obatan masuk ke dalam rambut

adalah jumlah melanin di dalam rambut, kadar lemak di dalam rambut dan PH

dari struktur obat tersebut.

PH dari melanocyt adalah 3-5 afinitas melanin terhadap obat-obatan telah

di demonstrasikan secara eksprimen baik terhadap hewan maupun manusia atau in

vitro. Didapatkan bahwa konsentrasi obat terhadap rambut yang memiliki kadar

melanin yang tinggi memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

rambut pirang maupun dengan rambut coklat setelah mengkonsumsi dosis yang

sama.

Faktor yang kedua yang terpenting adalah polaritas dari obat maupun

metabolitnya. Semakin polar obat ataupun metabolit dari obat tersebut seperti

benzoylecgonine, morphin ataupun amphetamine lebih sedikit masuk ke dalam

rambut dibandingkan dengan yang liphophilic seperti kokain atau 6-

monoacetylmorphine atau methaphetamin.

Keasaman dari isi obat merupakan faktor yang ketiga dalam mentukan

masuknya obat ke dalam rambut. Matrik rambut memiliki tingkat keasaman yang

lebih tinggi (PH lebih rendah) dibandingkan dengan kadar PH dalam darah (PH

7,4) sehingga obat –obat yang bersifat basa lebih mudah masuk dibandingkan obat

yang bersifat netral maupun yang bersifat basa.

2.3 Metode analisa rambut 2

Beberapa metode analisa untuk mendeteksi dan menghitung kadar kokain

dan metabolitnya di dalam tubuh, tapi tidak ada satu pun yang diterima sebagai

standar. Umumnya, setiap prosedur memiliki langkah yang sama yaitu :

pengumpulan spesimen, pencucian sampel, ekstraksi dari sampel, immunoassay

4

Page 5: Analisis Kokain Dalam Rambut

screening dan konfirmasi atau penghitungan menggunakan berbagai macam

metode. Perbedaan mendasar dari beberapa metode tersebut adalah dalam

persiapan sampel yaitu dalam pencucian dan ekstraksi sampel rambut. Dalam

penelitian ini digunakan metode “soft” digestion dari sampel rambut untuk

menghindari konversi kokain ke BZE

a. Prosedur pengambilan sampel rambut

Tempat dan teknik untuk pengambilan sampel rambut sangat penting

karena perbedaan trace elemen dan konsentrasi obat berbeda pada beberapa

tempat di rambut. Morphine konsentrasi tertingginya terdapat di rambut pubis,

kemudian rambut ketiak dan rambut di kepala. Konsentrasi methadone tertinggi

didapatkan di rambut ketiak, menurun di rambut pubis diikuti rambut kepala.

Sampel rambut yang digunakan untuk analisa penggunaan kokain diambil

dari rambut kepala. Vertex posterior dari kepala merupakan yang tersering

digunakan sebagai sampel karena hampir sebagian besar rambut pada daerah ini

(85%) dalam masa pertumbuhan sehingga banyak obat-obatan yang ada di sana.

Jumlah sampel yang bagus adalah sekitar 100 mg rambut, diambil dengan cara

menggambil beberapa bagian rambut dan menariknya dengan lembut untuk

melepaskan bagian yang ada dalam keadaan istirahat. Analisa secara segmental

biasanya digunakan mencari hubungan antara waktu konsumsi dan lokasi obat di

rambut, dimana akar rambut disejajarkan kemudian dipotong menjadi beberapa

segmen sepanjang 1 cm dimana nantinya mewakili pertumbuhan rambut selama

sebulan

b. Prosedur pencucian

Proses pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminasi dari

sampel rambut baik itu lemak, minyak, kosmetiks dan obat-obatan yang melekat

pada rambut. Teknik yang digunakan dimana sampel rambut (5-10mg) dicampur

dengan 1 mL methanol di diamkan selama 15 menit dalam suhu 37oC yang

5

Page 6: Analisis Kokain Dalam Rambut

kemudian dicuci dengan phosphate buffer (PH 6) pada suhu 37oC sudah mampu

untuk menghilangkan kontaminasi obat-obatan.

c. Penghancuran dan ekstrasi obat

Berbagai macam teknik dapat digunakan untuk penghancuran dan

ekstraksi obat yang ada di rambut,salah satu metode yang digunakan adalah soft

digestion teknik dimana kira-kira 10 mg rambut ditempatkan di dalam tabung

centrifuge (lebar 10mm x kedalaman 100mm) dicampur dengan 2,6mL buffer (1

ml 1M tris HCl buffer, 20 mL 10 persen dodecyl sulfate dan 79mL air yang

terion) dan dicampur dengan 0,4 mL 0 4 M dithiothreitol dalam 10 mM sodium

acetate buffer yang kemudian diputar dan diinkubasi selama 2 jam pada suhu 40

°C. Kemudian 55 µL proteinase K solution (10 mg/mL atau 136 units/mL)

ditambahkan; kemudian sampel diputar lagi dan diinkubasi selama semalam pada

suhu 40 °C, phase ekstraksi ini mampu untuk mengisolasi kokain, BZE, dan EME

dari sampel rambut.

d. Metode Skrining

Radioimmunoassay (RIA) adalah metode yang paling populer yang paling

sering digunakan dalam analisa rambut karena sensitivitas dan kemudahan dalam

mendapatkannya perlengkapannya, karena kadar obat dalam rambut berjumlah

dalam konsentrasi ng/mg atau pg/mg maka RIA yang digunakan adalah

radiolabeled atau chemiluminescence yang mampu mendeteksi sampai jumlah

yang terendah.

RIA sangat sering digunakan dalam mendeteksi dan menghitung kadar

kokain di dalam rambut, tetapi beberapa peneliti juga menggunakan kadar BZE

untuk mendeteksi kadar kokain di rambut, sehingga ada RIA yang sensitive

terhadap kokain dan ada yang sensitive terhadap BZE.

e. Metode Konfirmasi dan penghitungan

6

Page 7: Analisis Kokain Dalam Rambut

Gas chromatoraphy /mass spectrometry (GC/MS) biasanya digunakan

untuk untuk konfirmasi dan kuantitating kadar kokain dan metabolitenya di

rambut. Metodenya berebda –beda tergantung dari reagen yang digunakan untuk

mendeteksi BZE dan EME dan juga tipe mass spectometer yang digunakan

apakah itu mass selective detector, ion trap, tandem mass spectrometer. Prosedure

ion trap dengan ionizasi kima mampu untuk menghitung kadar yang rendah

sekalipun dari kokain dan metabolitnya di dalam rambut

2.4 Manfaat analisa rambut2,3,6

Analisa rambut ini sangat bermanfaat karena data yang didapat dari

analisis rambut ini tentang penggunaan obat memiliki rentang waktu yang panjang

sehingga sangat membantu dalam menentukan kapan pertama kali tereksposure

terhadap obat-obatan, selama itu juga membantu dalam monitor kepatuhan

terhadap terapi obat-obatan, kasus pemerkosaan yang melibatkan penyalahgunaan

obat-obatan dan lain-lain

2.5 Kelemahan analisa rambut2,3,6

Selain manfaat tersebut di atas, analisa dengan menggunakan rambut juga

memiliki beberapa kekurangan di antara kemungkinan untuk terjadi false positive,

analisa rambut juga belum dapat menentukan berapakah dosis yang dikonsumsi

oleh seseorang.

KESIMPULAN

Penggunaan rambut sebagai media untuk analisa dalam pengunaan obat-

obatan karena metode pengambilannya lebih mudah dan tidak invasif dan juga

rambut sukar mengalami pembusukan tidak seperti cairan dan jaringan tubuh

lainnya.

Masuknya obat-obatan ke dalam rambut masih belum dimengerti secara

pasti salah satu teori dimana obat-obatan ataupun bahan kimia lainnya masuk ke

dalam rambut terdifusi secara pasif melalui pembuluh darah kapiler ke dalam sel-

7

Page 8: Analisis Kokain Dalam Rambut

sel yang mengalami pertumbuhan di daerah folikel rambut. Ada juga teori yang

mangatakan kalau obat-obatan dan bahan kimia tersebut terdifusi ke dalam rambut

melalui kelenjar keringat.

Tiga faktor yang mempengaruhi obat-obatan masuk ke dalam rambut

adalah jumlah melanin di dalam rambut, kadar lemak di dalam rambut dan PH

dari struktur obat tersebut.

Beberapa metode analisa untuk mendeteksi dan menghitung kadar kokain

dan metabolitnya di dalam tubuh, umumnya, setiap prosedur memiliki langkah

yang sama yaitu : pengumpulan spesimen, pencucian sampel, ekstraksi dari

sampel, immunoassay screening dan konfirmasi atau penghitungan menggunakan

berbagai macam metode. Perbedaan mendasar dari beberapa metode tersebut

adalah dalam persiapan sampel yaitu dalam pencucian dan ekstraksi sampel

rambut.

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiyanto, A (1997). Ilmu Kedokteran Forensik, Edisi kedua, Bagian

kedokteran forensik Fakultas Kedokteran Univerasitas Indonesia.

2. Gary L. Henderson, Martha R. Harkey, and Reese T. Jones (1995)

”Analysis of hair for cocaine” p. 91-120. NIH Publication No. 95-3727

3. Marie BalíkováHair(2005) “analysis for drugs of abuse. Plausibility of

interpretation” Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech

Repub. 2005, 149(2):199–207

4. Mark L. Miller, Brian Donnelly, and Roger M. Martz (2000) “The

Forensic Application of Testing Hair for Drugs of Abuse”

5. Tom Mieczkowski and Richard Newel (2001) “Patterns of Concordance

Between Hair Assays and Urinalysis for Cocaine: Longitudinal Analysis

of Probationers in Pinellas County,Florida”

6. Hans Sachs (2000) “Introduction to Hair Analysis” Hans Sachs

7. Karl B. Scheidweiler, Edward J. Cone, Eric T. Moolchan, and Marilyn A.

Huestis (2005) “Dose-Related Distribution of Codeine, Cocaine, and

8

Page 9: Analisis Kokain Dalam Rambut

Metabolites into Human Hair following Controlled Oral Codeine and

Subcutaneous Cocaine Administration” The Journal Of Pharmacology

And Experimental Therapeutics vol. 313, no. 2

9