repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · analisis kesalahan dan...

319
ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN 2018/2019 ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA KELAS MATRIKULASI C DAN D SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Caecilia Dian Pratiwi NIM : 151414044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

21 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI

MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA

MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN

2018/2019 ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA KELAS MATRIKULASI

C DAN D

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Caecilia Dian Pratiwi

NIM : 151414044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

i

ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI

MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA

MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN

2018/2019 ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA KELAS MATRIKULASI

C DAN D

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Caecilia Dian Pratiwi

NIM : 151414044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan

bertekunlah dalam doa.”

(Roma 12: 12)

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,

kamu akan menerimanya”

(Matius 21: 22)

“Opportunities are usually disguised as hard work, so most people don’t

recognize them.”

(Ann Landers)

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua orang tuaku, Bapak Riyanto Petrus Canisius dan Ibu Agnes Wiwik Avianti

Kakakku Giovanni Batista Dian Argo dan Bonaventura Dwiyantoro

Dian Patria

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Teman-teman dan sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

vii

ABSTRAK

Caecilia Dian Pratiwi 2019. Analisis Kesalahan dan Pemahaman Konsep

Mengenai Materi Konversi Satuan Panjang dan Satuan Waktu Pada

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Angkatan 2018/2019 Asal Kabupaten

Mappi Papua Kelas Matrikulasi C dan D. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis-jenis kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi Papua dalam menyelesaikan permasalahan pada

soal-soal kontekstual mengenai materi konversi satuan panjang dan satuan waktu,

(2) mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan soal-soal kontekstual

mengenai materi konversi satuan panjang dan satuan waktu, (3) mengetahui

pemahaman konsep matematika mahasiswa Mappi Papua pada soal-soal

kontekstual terkait materi konversi satuan panjang dan satuan waktu.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Mappi. Penelitian

dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Mei 2019. Instrumen pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari soal tes dan pedoman

wawancara. Tes diberikan kepada mahasiswa Mappi dan berdasarkan hasil tes,

mahasiswa dikelompokkan ke dalam kategori kelompok yakni kategori kelompok

atas, sedang dan bawah. Subjek penelitian diambil dua mahasiswa dari setiap

kategori dan dari setiap kelas. Faktor penyebab kesalahan dan pemahaman konsep

yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi diperoleh peneliti dari hasil wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi pada materi konversi satuan panjang dan satuan

waktu antara lain kesalahan membaca, memahami, mentransformasi, keterapilan

proses dan kesalahan pada notasi. (2) faktor-faktor penyebab mahasiswa Mappi

melakukan kesalahan antara lain: mahasiswa belum memahami maksud dari soal,

kesulitan dalam bahasa, mahasiswa belum memahami operasi dasar matematika,

mahasiswa belum bisa melakukan interpretasi, terburu-buru dalam mengerjakan

dan asal menjawab soal, serta mahasiswa tidak menuliskan langkah pengerjaan

sistematis. (3) pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi yang

berada pada kelompok atas sudah cukup baik, sedangkan untuk subjek yang

berada pada kelompok sedang dan bawah belum memiliki pemahaman konsep

dan masih harus lebih di kembangkan lagi dengan melakukan latihan-latihan soal.

Kata kunci: Analisis Kesalahan, Pemahaman Konsep, Konversi Satuan Panjang,

dan Konversi Satuan Waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

viii

ABSTRACT

Caecilia Dian Pratiwi 2019. Analysis Of Errors And Understanding of Concepts

on The Length Unit Conversion and Time Unit Conversion Materials In

Students Of Sanata Dharma University 2018/2019 From Mappi Regency,

Papua Of C and D Matriculation Classes. Thesis. Mathematics Study

Program, Mathematics and Science Education Major, Faculty of teacher

training and Education, Sanata Dharma University.

This research aims to (1) find out the types of errors made by Mappi

Papua students in problem solving in the contextual questions about the length

unit conversion and time unit conversion materials, (2) find out the factors that

cause errors in problem-solving related to the contextual questions about the

length unit conversion and time unit conversion materials, (3) find out the

understanding math concepts of Mappi Papua students in contextual questions

related to length unit conversion and time unit conversion materials.

This is a descriptive research with qualitative approach. The research

participant are Mappi students. This research was done in December 2018 to

May 2019. In this research, data collection instruments used question test and

interview. Written tests for Mappi students were 22 students for the length unit

conversion material and 24 students for the time unit conversion material. Based

on the results of the test, students are divided into group categories, namely the

upper, middle, and lower categories. In the subject of the research was taken by

two students from each category and each class. Factors from the causes of errors

and understanding concepts were obtained by researcher from the result of

interviews.

The results of the research show that (1) the types of errors made

by Mappi students on the length unit conversion material and time unit conversion

material are reading error, comprehension, transformation, process skill and

encoding. (2) The factors that cause Mappi students to make the errors include:

the students do not understand the purpose of the question, difficulty in language,

students do not understand the basic operation of mathematics, students are

mistaken in writing the information on the question, wrong writing in notations,

students cannot do interpretation, in a hurry doing and answering the questions,

and students do not write systematic work steps. (3) Understanding the concepts

possessed by Mappi students who are in the upper group is good enough while for

subjects who are in the middle group and the lower group didn’t have an

understanding of the concept and still have to be further developed by doing

problem exercises.

Keywords: Error analysis, Understanding of the concepts, Length unit

conversion, Time unit conversion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat,

kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis

terhadap Penelitian yang dilakukan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa keberhasilan dari

penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan danbantuan dari berbagai

pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Bapak Beni Utomo, M.Sc selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc selaku dosen pendamping akademik yang setia

dalam membimbing dan memberikan motivasi.

4. Ibu Cyrenia Novella Krisnamukti, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan motivasi

serta perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Keluarga besar saya yakni Bapak Riyanto Petrus Canisius, Ibu Agnes Wiwik

Avianti, Giovanni Batista Dian Argo dan istrinya Nedta Septi, Bonaventura

Dwiyantoro Dian Patria dan Ignasia Meilina, Mbah Uti, Tante dan Om saya

yang selalu memberikan dukungan berupa materi dan non materi, selalu

mendoakan saya agar dapat menyelesaikan penelitian saya tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

x

6. Keluarga besar teman-teman Pendidikan Matematika Angkatan 2015 dan

teman-teman kelas B yang selalu menyemangati dikala kehilangan semangat

dan saling mengingatkan agar dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu.

7. Sahabat-sahabat ONE yakni Alm. Andi Setiawan, Pandu, Puri, Laras, Bertus,

Banglo, Dita, Kadwi, Gita, Koko, Esra yang selalu memberikan dukungan

berupa materi maupun non materi, sudah mau berjuang bersama dari awal

perkuliahan hingga berada pada semester akhir untuk mau berjuang dan

memberikan semangat satu sama lain dan selalu mengingatkan agar dapat

menyelesaikan penelitian ini sehingga bisa lulus bersama-sama.

8. Teman-teman Kost Pondok Putri Gratia Vita, Fidel, Mba Alma, Mba Monik,

Mba Ita, Mba Monik, Kak Osni yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan penelitian ini dan selalu memberikan perhatian kepada penulis

saat menyusun skripsi.

9. Teman-teman mahasiswa Mappi dan Tutor Kelas C dan D yang turut

membantu dalam melancarkan penelitian ini, yang sudah mau berdinamika

bersama selama kurang lebih 5 bulan.

10. Teman-teman lembur Mato Kopi yakni fidel, vita, tyas, gristi, vero dan clara

yang selalu menyemangati, bergadang bersama, sudah mau berjuang bersama

untuk menyusun skripsi ini dan selalu memberikan dukungan dalam proses

pengerjaan penelitian ini.

11. Teman-teman PPL SMK Negeri 1 Yogyakarta yakni vira, yana, feby, vivi,

ganda, mas naka, chita, eri dan mitha serta teman-teman KKN Dusun

Jatibungkus yakni dhana, pandu, alex, andri bodat, vira dan nadhia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Pembatasan Masalah .................................................................................. 8

E. Penjelasan istilah ........................................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 12

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 13

A. Andragogi ................................................................................................ 13

B. Analisis kesalahan .................................................................................... 20

C. Jenis-jenis kesalahan ................................................................................ 24

D. Faktor penyebab kesalahan ...................................................................... 39

E. Pemahaman Konsep ................................................................................. 40

F. Konversi Satuan Panjang ......................................................................... 47

G. Konversi Satuan Waktu .......................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xiii

H. Kategori Pengambilan Sampel ............................................................... 57

I. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 61

J. Kerangka Berpikir .................................................................................. 62

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 67

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 67

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 68

C. Subjek Penelitian .................................................................................... 68

D. Objek Penelitian...................................................................................... 68

E. Bentuk Data ............................................................................................ 69

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data............................................. 69

G. Metode/Teknik Analisis Data ................................................................. 89

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ........................... 93

I. Penjadwalan Waktu Penelitian ............................................................... 95

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 96

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 96

B. Deskripsi Hasil Observasi ...................................................................... 97

C. Penyajian Data Penelitian ....................................................................... 102

D. Analisis Data dan Penyajian Hasil Analisis............................................ 136

E. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................................ 205

F. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 208

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 210

A. Kesimpulan ............................................................................................. 210

B. Saran ....................................................................................................... 215

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 217

LAMPIRAN ..................................................................................................... 222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Contoh Kesalahan yang dilakukan Oleh

Mahasiswa Mappi ............................................................................ 4

Tabel 2.1 Jenis Kesalahan Menurut Newman .................................................. 21

Tabel 2.2 Jenis-Jenis Kesalahan ....................................................................... 42

Tabel 2.3 Konversi Satuan Waktu ................................................................... 54

Tabel 2.4 Pengelompokkan atas 3 Ranking ..................................................... 60

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penulisan Soal ................................................................... 73

Tabel 3.2 Penulisan Kisi-kisi Instrumen Wawancara Mahasiswa Mappi ................... 79

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Mahasiswa Mappi ................................................... 80

Tabel 3.4 Penulisan Kisi-kisi Instrumen Wawancara Tutor Mappi ................. 84

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Tutor Mappi.................................................. 85

Tabel 3.6 Jenis-Jenis Kesalahan Menurut Newman ........................................ 90

Tabel 3.7 Indikator Pemahaman Konsep ......................................................... 91

Tabel 3.8 Indikator Pemahaman Konsep Beserta Penyesuaian Terhadap

Soal Tes Konversi Satuan Panjang .................................................. 91

Tabel 3.9 Indikator Pemahaman Konsep Beserta Penyesuaian Terhadap

Soal Tes Konversi Satuan Waktu .................................................... 92

Tabel 3.10 Penjadwalan Waktu Penelitian ...................................................... 95

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xv

Tabel 4.2 Daftar Nilai Subjek Kelas C ............................................................ 103

Tabel 4.3 Penghitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas C ..................... 103

Tabel 4.4 Pengelompokkan atas 3 Ranking Kelas C ....................................... 104

Tabel 4.5 Daftar Nama Subjek Penelitian Kelas C .......................................... 104

Tabel 4.6 Daftar Nilai Subjek Kelas D ............................................................ 105

Tabel 4.7 Penghitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas D ..................... 105

Tabel 4.8 Pengelompokkan atas 3 Ranking Kelas D ....................................... 106

Tabel 4.9 Daftar Nama Subjek Penelitian Kelas D .......................................... 106

Tabel 4.10 Daftar Nama Subjek Penelitian Analisis Kesalahan ...................... 107

Tabel 4.11 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Atas (A) ......................................................... 108

Tabel 4.12 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Atas (B) ......................................................... 110

Tabel 4.13 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Sedang (C) ..................................................... 112

Tabel 4.14 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Sedang (D) ..................................................... 113

Tabel 4.15 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Bawah (E) ...................................................... 115

Tabel 4.16 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Panjang Kelompok Bawah (F) ...................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xvi

Tabel 4.17 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Atas (G) ........................................................... 119

Tabel 4.18 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Atas (H) ........................................................... 121

Tabel 4.19 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Sedang (I)......................................................... 123

Tabel 4.20 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Sedang (J) ........................................................ 125

Tabel 4.21 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Bawah (K) ........................................................ 126

Tabel 4.22 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan

Waktu Kelompok Bawah (L) ........................................................ 128

Tabel 4.23 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Panjang Menurut Jenis Kesalahannya ............... 130

Tabel 4.24 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Panjang Menurut Jenis Kesalahannya ............... 130

Tabel 4.25 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan

Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Panjang ........ 131

Tabel 4.26 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Waktu Menurut Jenis Kesalahannya ................. 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xvii

Tabel 4.27 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Waktu Menurut Jenis Kesalahannya ................. 132

Tabel 4.28 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan

Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Waktu .......... 133

Tabel 4.29 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan yang Sering

Dilakukan Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan

Panjang .......................................................................................... 134

Tabel 4.30 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan yang Sering

Dilakukan Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan

Waktu ............................................................................................ 135

Tabel 4.31 Daftar Nama Subjek Analisis Pemahaman Konsep ....................... 136

Tabel 4.32 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Panjang Berdasarkan Indikator Pemahaman

Konsep ........................................................................................... 199

Tabel 4.33 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Panjang Berdasarkan Indikator Pemahaman

Konsep ........................................................................................... 200

Tabel 4.34 Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa Mappi

Terkait Materi Konversi Satuan Panjang ...................................... 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xviii

Tabel 4.35 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Waktu Berdasarkan Indikator Pemahaman

Konsep ........................................................................................... 201

Tabel 4.36 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait Materi

Konversi Satuan Waktu Berdasarkan Indikator Pemahaman

Konsep ........................................................................................... 201

Tabel 4.37 Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Panjang ................................................... 201

Tabel 4.38 Rekapitulasi Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa

Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Panjang ........................... 202

Tabel 4.39 Rekapitulasi Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa

Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Waktu ............................. 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Taksonomi Bloom ........................................................................ 43

Gambar 2.2 Satuan Ukuran Panjang ................................................................ 48

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................ 64

Gambar 4.1 Jawaban Subjek A Nomor 11 ....................................................... 137

Gambar 4.2 Jawaban Subjek A Nomor 12 ....................................................... 139

Gambar 4.3 Jawaban Subjek A Nomor 13 ....................................................... 140

Gambar 4.4 Jawaban Subjek G Nomor 8 ......................................................... 144

Gambar 4.5 Jawaban Subjek G Nomor 9 ......................................................... 145

Gambar 4.6 Jawaban Subjek G Nomor 10 ....................................................... 146

Gambar 4.7 Jawaban Subjek D Nomor 11 ....................................................... 148

Gambar 4.8 Jawaban Subjek D Nomor 12 ....................................................... 151

Gambar 4.9 Jawaban Subjek D Nomor 13 ....................................................... 153

Gambar 4.10 Jawaban Subjek J Nomor 8 ........................................................ 157

Gambar 4.11 Jawaban Subjek J Nomor 9 ........................................................ 158

Gambar 4.12 Jawaban Subjek J Nomor 10 ...................................................... 159

Gambar 4.13 Jawaban Subjek F Nomor 11 ..................................................... 161

Gambar 4.14 Jawaban Subjek F Nomor 12 ..................................................... 164

Gambar 4.15 Jawaban Subjek F Nomor 13 ..................................................... 166

Gambar 4.16 Jawaban Subjek L Nomor 8 ....................................................... 172

Gambar 4.17 Jawaban Subjek L Nomor 9 ....................................................... 174

Gambar 4.18 Jawaban Subjek L Nomor 10 ..................................................... 181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

xx

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Tes ......................................................................... 223

Lampiran 2 Soal Tes Tertulis Materi Konversi Satuan Panjang ...................... 224

Lampiran 3 Soal Test Tertulis Materi Konversi Satuan Waktu ...................... 225

Lampiran 4 Lembar Validasi Tes Tertulis ....................................................... 226

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Mahasiswa................ 229

Lampiran 6 Pedoman Wawancara Mahasiswa ................................................ 233

Lampiran 7 Lembar Validasi Wawancara Mahasiswa..................................... 236

Lampiran 8 Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Tutor ......................... 248

Lampiran 9 Pedoman Wawancara Tutor.......................................................... 252

Lampiran 10 Lembar Validasi Wawancara Tutor ............................................ 256

Lampiran 11 Hasil Penghitungan Pengelopokkan Tes Subjek Kelas C .......... 264

Lampiran 12 Hasil Penghitungan Pengelopokkan Tes Subjek Kelas D .......... 265

Lampiran 13 Hasil Tes Subjek A ..................................................................... 266

Lampiran 14 Hasil Tes Subjek B ..................................................................... 270

Lampiran 15 Hasil Tes Subjek C ..................................................................... 274

Lampiran 16 Hasil Tes Subjek D ..................................................................... 276

Lampiran 17 Hasil Tes Subjek E ..................................................................... 278

Lampiran 18 Hasil Tes Subjek F ...................................................................... 280

Lampiran 19 Hasil Tes Subjek G ..................................................................... 282

Lampiran 20 Hasil Tes Subjek H ..................................................................... 285

Lampiran 21 Hasil Tes Subjek I....................................................................... 288

Lampiran 22 Hasil Tes Subjek J ...................................................................... 290

Lampiran 23 Hasil Tes Subjek K ..................................................................... 292

Lampiran 24 Hasil Tes Subjek L ..................................................................... 294

Lampiran 25 Dokumentasi Kegiatan 1 ............................................................ 297

Lampiran 26 Dokumentasi Kegiatan 2 ............................................................ 297

Lampiran 27 Dokumentasi Pelaksanaan Tes 1 ................................................ 298

Lampiran 28 Dokumentasi Pelaksanaan Tes 2 ................................................ 298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Sugihartono (Irham, 2014: 19) mengatakan bahwa

pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengubah tingkah laku manusia, baik secara individu maupun

kelompok untuk mendewasakan manusia tersebut melalui proses pengajaran

dan pelatihan. Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Sri Rumini

(Irham, 2014: 19) mengatakan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan

usaha sadar, sengaja, dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh seorang

pendidik terhadap anak didiknya untuk mencapai tujuan ke arah yang lebih

maju. Dengan demikian, berdasarkan pernyataan dari keduanya dapat

disimpulkan bahwa, pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana

yang dilakukan untuk mencapai tujuan ke arah yang lebih maju dengan

melibatkan guru dan siswa.

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia

adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga

Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat

dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

gender. Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

2

Bab IV Bagian Kesatu mengenai Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 5

Ayat 1 yang berbunyi: Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh pendidikan yang bermutu. Pendidikan juga merupakan kebutuhan

manusia sepanjang hidup dan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,

ilmu pengetahuan teknologi dan budaya masyarakat. Sejalan dengan

pernyataan tersebut Depdiknas (2006: 9) menyatakan bahwa pendidikan juga

mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif

agar mampu bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan

kompetitif. Adanya keterkaitan antara cita-cita bangsa Indonesia dalam

mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak

dapat terelakkan lagi bahwa saat ini pendidikan menjadi kebutuhan bagi setiap

umat manusia. Namun, dalam pelaksanaannya pendidikan tidak dapat terlepas

dari berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan pendidikan di

Indonesia sekarang ini meliputi permasalahan mutu pendidikan, pemerataan

pendidikan dan manajemen pendidikan menurut Nugroho (2008: 13).

Rendahnya pemerataan pendidikan ini dapat menyebabkan

ketimpangan kualitas pendidikan di beberapa daerah terlebih di daerah

terpencil. Salah satu daerah di Indonesia yang masih merasakan tidak

meratanya pendidikan adalah kabupaten Mappi, Papua. Padahal hal-hal terkait

pemerataan pendidikan ini telah diatur dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Bab IV Bagian Kesatu mengenai Hak dan Kewajiban

Warga Negara Pasal 5 Ayat 3 yang berbunyi: Warga negara di daerah terpencil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

3

atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh

pendidikan layanan khusus. Tidak meratanya pendidikan di daerah terpencil

yang menyebabkan adanya ketimpangan kualitas pendidikan juga dapat

berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.

Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Mappi, Papua pada tahun 2018

bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma sebagai upaya untuk

mencerdaskan kehidupan berbangsa dengan membuka kelas matrikulasi

dimana kelas tersebut bertujuan untuk memberikan persiapan dan mendidik

para calon mahasiswa dari Mappi untuk menjadi seorang pendidik. Kelas

matrikulasi tersebut pada nantinya akan mengajarkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kepada mahasiswa Mappi. Pada rencana awalnya

program ini, diikuti oleh 100 mahasiswa Mappi yang telah diseleksi dan akan

belajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang memiliki 12

Program Studi. Pada Program Studi Pendidikan Agama Katolik dan Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar masing-masing berjumlah 10 mahasiswa

dan di 10 Program Studi yang tersisa masing-masing berjumlah 8 mahasiswa.

Pembelajaran yang diberikan pada kelas matrikulasi ini sangat membantu

mahasiswa untuk memahami materi-materi matematika dasar yang masih

dirasa kurang.

Berdasarkan pengalaman peneliti di lapangan mengenai hasil tes dan

dalam proses pembelajaran di kelas, kesalahan-kesalahan tersebut juga dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar. Seperti yang diketahui dalam melakukan

kegiatan matematika sering terjadi beberapa kesalahan, diantaranya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

4

kesalahan dalam memahami soal, kesalahan dalam menggunakan rumus,

kesalahan dalam operasi penyelesaiannya, serta kesalahan dalam

menyimpulkan. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Lerner

(Mulyadi, 2010: 179-181) bahwa kesalahan umum yang dilakukan oleh anak

berkesulitan belajar matematika adalah kekurangan pemahaman tentang

simbol, nilai tempat, perhitungan, penggunaan proses keliru, dan tulisan yang

tidak terbaca. Berikut ini peneliti menyertakan beberapa kesalahan yang

ditemukan oleh peneliti dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan permasalahan kontekstual dan konsep dari matematika dasar.

Tabel 1.1 Contoh Kesalahan yang dilakukan Oleh Mahasiswa Mappi

Keterangan

Kesalahan Contoh Kesalahan yang dilakukan mahasiswa Mappi

Kesalahan dalam

operasi hitung

pengurangan

Kesalahan dalam

membilang suatu

bilangan

Kesalahan dalam

memahami soal

kontekstual

Berdasarkan hal di atas dapat diketahui bahwa kesalahan yang sering

dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam menyelesaikan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

5

matematika disebabkan oleh pemahaman mahasiswa Mappi terhadap konsep-

konsep dasar yang masih sangat rendah. Oleh karena itu, mahasiswa Mappi

akan dibekali pengetahuan berupa konsep-konsep matematika dasar dimana

konsep yang diberikan ini sebelumnya sudah pernah dipelajari saat duduk di

bangku Sekolah Dasar. Pemahaman terhadap konsep-konsep matematika dasar

ini, juga berdampak terhadap pemecahan masalah kontekstual pada topik

konversi satuan panjang dan konversi satuan waktu. Namun, pada

kenyataannya mahasiswa Mappi masih kesulitan dalam operasi hitung bilangan

bulat padahal operasi hitung bilangan bulat merupakan konsep dasar dalam

materi konversi satuan panjang dan konversi satuan waktu. Oleh sebab itu,

dalam pembelajaran diperlukan adanya pemahaman yang mendalam terhadap

suatu konsep. Konsep merupakan suatu gugusan atau sekelompok

fakta/keterangan yang memiliki makna menurut Suyono (2011: 145). Selain

itu, berdasarkan pengalaman yang diperoleh peneliti selama proses

pembelajaran, mahasiswa Mappi juga memiliki kesulitan dalam membilang

suatu bilangan. Dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan kemampuan

kognitif pemahaman dari siswa.

Menurut Bloom (Kuswana, 2012: 44) mengatakan bahwa kemampuan

kognitif pemahaman biasanya dikaitkan dengan membaca dalam kategori ini

merupakan pengertian yang lebih luas dan berhubungan dengan komunikasi

yang mencakup materi tertulis bersifat verbal. Selaras dengan pernyataan

tersebut berkaitan dengan keadaan mahasiswa Mappi bahwa permasalahan

tersebut ada karena mahasiswa Mappi juga memiliki kesulitan. Salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

6

contoh kesulitan mendasar yang dialami oleh mahasiswa Mappi antara lain

adanya keterbatasan bahasa. Sedangkan pada soal-soal kontekstual bahasa

Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam memberikan informasi

yang ada pada soal. Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang bisa memahami

bahasa yang digunakan selama proses pembelajaran di kelas matrikulasi dan

juga berdampak pada pemahaman soal-soal kontekstual matematika.

Menyadari kenyataan di atas, peneliti melakukan penelitian terkait

analisis kesalahan dan pemahaman konsep matematika terlebih pada materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu. Tujuannya adalah agar dapat

mengetahui lebih jelas sejauh mana pemahaman mahasiswa Mappi Papua

terhadap konsep-konsep dasar matematika yang berkaitan dengan soal-soal

kontekstual. Mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa

sangat penting dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran sehingga

mahasiswa tidak melakukan kesalahan yang sama. Selain itu juga penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa Mappi

dalam mempelajari konsep-konsep dasar matematika khususnya pada materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu dimana peneliti mengetahui bahwa

ada keterbatasan bahasa dalam proses pembelajaran di kelas matrikulasi

mahasiswa Mappi. Hal ini peneliti lakukan karena pemahaman konsep erat

kaitannya dengan kemampuan pemahaman mahasiswa dalam menyelesaikan

soal-soal matematika dasar yang berkaitan dengan soal-soal kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan tiga (3)

masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Jenis-jenis kesalahan apakah yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi Papua

dalam menyelesaikan permasalahan pada soal-soal kontekstual mengenai

materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

2. Apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan soal-soal kontekstual

mengenai materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

3. Bagaimana pemahaman konsep matematika mahasiswa Mappi Papua pada

soal-soal kontekstual terkait materi konversi satuan panjang dan satuan

waktu?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui jenis-jenis kesalahan apakah yang dilakukan oleh mahasiswa

Mappi Papua dalam menyelesaikan permasalahan pada soal-soal

kontekstual mengenai materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

2. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan

dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan soal-soal

kontekstual mengenai materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

8

3. Mengetahui pemahaman konsep matematika mahasiswa Mappi Papua

pada soal-soal kontekstual terkait materi konversi satuan panjang dan

satuan waktu?

D. Pembatasan Masalah

Batasan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah terkait

dengan pengetahuan kognitif untuk mengetahui pemahaman konsep

matematika mahasiswa Mappi dalam menyelesaikan masalah pada soal-soal

kontekstual terkait materi mengkonversi satuan panjang dan satuan waktu.

Pengetahuan kognitif yang dimaksud disini adalah mendeskripsikan sejauh

mana pemahaman konsep dasar matematika mahasiswa Mappi dalam proses

pembelajaran matematika pada kelas matrikulasi berdasarkan jawaban terhadap

soal-soal kontekstual yang diperkuat dengan hasil wawancara serta

mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi

dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

E. Batasan Istilah

1. Jenis-jenis kesalahan

Jenis-jenis kesalahan matematika yang dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah kesalahan dalam memahami soal, kesalahan dalam

menggunakan rumus, kesalahan dalam operasi penyelesaiannya, serta

kesalahan dalam menyimpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

9

2. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengemukakan kembali ilmu

yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan kepada orang

lain dan tidak hanya sekedar mengingat atau mengetahui ilmu tersebut

sehingga orang lain tersebut benar-benar mengerti apa yang disampaikan.

3. Mahasiswa Mappi

Mahasiswa Mappi merupakan mahasiswa kerjasama Universitas

Sanata Dharma dengan pemerintah kabupaten Mappi, Papua yang berasal

dari kabupaten Mappi Papua. Sebelum mengikuti perkuliahan reguler,

mahasiswa Mappi diberikan pembelajaran mendasar melalui kelas

matrikulasi yang berlangsung selama dua semester dan dibimbing oleh tutor

Mappi.

4. Tutor Mappi

Tutor Mappi merupakan tutor yang membantu dalam melakukan

pembelajaran kepada mahasiswa Mappi. Pemberian bantuan tersebut berupa

pembelajaran, mengajarkan sikap dan lain-lain. Adapun pembelajaran yang

diberikan merupakan pembelajaran mengenai matematika dasar yang pernah

ditemui saat duduk di bangku Sekolah Dasar.

5. Konversi satuan panjang

Konversi satuan memiliki arti mengubah nilai suatu sistem satuan

ke nilai satuan lain. Konversi satuan dalam sistem satuan yang berbeda

dimaksudkan untuk mengubah atau mengkonversi nilai dari suatu sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

10

satuan tertentu ke sistem satuan yang lain. Konversi satuan memiliki

beberapa macam dan salah satu konversi satuan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah konversi satuan panjang.

Konversi satuan panjang berarti mengubah suatu bentuk satuan

panjang ke satuan panjang yang lainnya. Mulai dari satuan yang memiliki

nilai terpanjang hingga ke satuan yang memiliki nilai terpendek. Konsep

dalam konversi satuan panjang adalah apabila naik nilai satuan diubah ke

dalam bentuk satuan panjang yang lebih kecil atau menurun maka dikalikan

10 untuk setiap satu tingkatnya. Sebagai contoh 1 dikonversi menjadi 1

, maka setiap turun satu tingkat akan dikalikan denga 10 sehingga 1 10

10 10 hasilnya adala 1000 . Berbeda jika turun nilai satuan yang

diubah ke dalam bentuk satuan panjang yang lebih besar atau meningkat

maka dibagi dengan 10 untuk setiap satu tingkatnya. Pada penyelesaiannya

dalam melakukan konversi satuan panjang memerlukan operasi perkalian

dan pembagian sehingga operasi pada bilangan bulat merupakan operasi

yang utama dalam melakukan konversi.

4. Konversi satuan waktu

Konversi satuan waktu berarti mengubah suatu bentuk satuan

waktu ke satuan waktu yang lainnya. Adapun dalam mengkonversi satuan

waktu harus memperhatikan jenis-jenis yang akan di ubah. Berikut ini

beberapa jenis dari satuan waktu: satuan waktu dalam detik (detik, menit,

jam), satuan waktu dalam hari (hari, minggu, bulan, tahun), satuan waktu

dalam minggu (minggu, bulan, tahun), satuan waktu dalam bulan (triwulan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

11

caturwulan, semester, tahun, lustrum, windu, dekade), satuan waktu dalam

tahun (lustrum, windu, dekade, abad, dasawarsa, masehi, milenium, tahun).

Adapun alat ukur yang digunakan dalam satuan waktu adalah dengan arloji,

jam dinding, stopwatch dan jam pasir.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini menambah wawasan peneliti untuk mengetahui bagaimana

pemahaman konsep mahasiswa Mappi dalam menyelesaikan permasalahan

matematika pada soal-soal kontekstual terkait materi mengkonversi satuan

panjang dan satuan waktu. Peneliti juga dapat mengetahui jenis-jenis

kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan persoalan matematika dasar. Wawasan ini dapat

meningkatkan pemahaman peneliti dalam menciptakan proses pembelajaran

yang tepat dan cenderung melakukan perbaikan sehingga dapat

meminimalisir kesalahan.

2. Manfaat bagi Guru/Tutor

Manfaat penelitian ini bagi guru/tutor adalah menjadi bahan rujukan dalam

mengembangkan proses pembelajaran yang menekankan pada dalamnya

pemahaman konsep-konsep dasar matematika sehingga dapat meningkatkan

kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

12

atau tutor juga dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan

oleh mahasiswa Mappi dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual.

3. Manfaat bagi Mahasiswa Mappi

Penelitian ini menjadi sumber acuan bagi mahasiswa Mappi untuk dapat

mengembangkan kemampuan pembelajaran yang menekankan pada

pemahaman konsep-konsep matematika serta untuk memacu mahasiswa

Mappi untuk tidak pernah menyerah dan mampu meningkatkan kualitas

pendidikan dengan hasil belajar yang memuaskan. Selain itu, penelitian ini

juga bermanfaat agar mahasiswa Mappi mengetahui kesalahan-kesalahan

yang sering dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan soal-soal kontekstual matematika, serta juga mengetahui kesulitan

belajar yang dialami sehingga untuk kedepannya mahasiswa Mappi mampu

memperbaiki kesalahan tersebut agar tidak terjadi miskonsepsi dalam

konsep-konsep matematika dasar.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:

BAB I Pada BAB I, peneliti menjelaskan latar belakang penelitian yang

memuat alasan dilakukannya penelitian ini, rumusan masalah,

pembatasan masalah, penjelasan istilah, manfaat penelitian dari

sistematika penulisan.

BAB II Pada BAB II, peneliti mulai mendeskripsikan landasan teori dan

kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

13

BAB III Pada BAB III, peneliti mendeskripsikan jenis penelitian, metode

penelitian, instrumen pengumpulan data serta metode atau teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV Pada BAB IV, peneliti memaparkan pelaksanaan penelitian,

analisis data, pembahasan dan keterbatasan yang dialami selama

melaksanakan penelitian.

BAB V Pada BAB V, peneliti memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian

serta saran untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Andragogi

Andragogi berasal dari kata andros atau aner yang berarti orang

dewasa. Kemudian agogos berarti memimpin. Andragogi berarti memimpin

orang dewasa menurut Marzuki (2010: 166). Dari segi definisi, andragogi

adalah seni dan ilmu mengajar orang dewasa menurut Knowles (Marzuki,

2010: 166). Hal tersebut juga disampaikan oleh Brundage (Marzuki, 2010:

166) bahwa andragogi merupakan ilmu tentang bagaimana membantu orang

dewasa belajar. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa

andragogi adalah ilmu atau seni untuk membantu orang dewasa dalam belajar.

Pada pelaksanaannya pendidik harus berusaha membantu dalam memfasilitasi

dan mempermudah orang dewasa dalam belajar. Wujud bantuan yang

diberikan oleh pendidik juga berbeda, hal ini karena karakteristik dari setiap

orang dewasa berbeda-beda. Dewasa dalam hal ini tidak identik dengan usia

kronologis melainkan lebih mengarah pada kematangan psikologis. Hal ini

diungkapkan oleh Danim (2010: 125) bahwa banyak orang yang secara usia

kronologis masih masuk kelompok umur anak-anak, tetapi sudah cukup

dewasa secara psikologis. Sebaliknya, banyak juga orang yang secara usia

kronologis sudah termasuk kelompok dewasa, tetapi belum dewasa secara

psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

14

Knowless (Danim, 2010: 124) menggagas asumsi-asumsi mengenai

karakteristik pelajar dewasa yang berbeda dari asumsi tentang pembelajar anak

yang didasarkan pedagogi tradisional sebagai berikut:

1. Self-concept

Self-concept atau konsep sendiri, sebagai orang yang matang konsep

dirinya bergerak dari kepribadian tergantung ke sosok manusia yang bisa

mengarahkan dirinya sendiri.

2. Experience

Experience atau pengalaman, sebagai orang dewasa manusia tumbuh

laksana reservoir akumulasi pengalaman yang menjadi sumber daya yang

meningkat untuk belajar.

3. Readiness to learn

Readiness to learn atau kesiapan untuk belajar, sebagai orang dewasa

kesediaan untuk belajar menjadi semakin berorientasi kepada tugas-tugas

perkembangan dan peran sosialnya.

4. Orientation to learning

Orientation to learning atau orientasi untuk belajar. Sebagai orang dewasa,

perspektif perubahan waktu dari salah satu aplikasi pengetahuan ditunda

untuk kesiapan aplikasi, dan sesuai dengan pergeseran orientasi belajar

dari salah satu subjek berpusat pada salah satu masalah.

5. Motivation to learn

Motivation to learn atau motivasi untuk belajar. Sebagai orang dewasa

motivasi untuk belajar adalah internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

15

Berdasarkan asumsi tersebut, jelas bahwa yang dimaksud andragogi

pada orang dewasa adalah ketika seseorang dewasa tersebut memiliki self-

concept atau konsep sendiri, experience atau pengalaman, readiness to learn

atau kesiapan untuk belajar, orientation to learning atau orientasi untuk belajar,

motivation to learn atau motivasi untuk belajar. Hal ini sesuai dengan asumsi

mengenai karakteristik pembelajar dewasa yang telah di sebutkan di atas.

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengkaitkan andragogi dalam

penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk meninjau pembelajaran selama kelas

matrikulasi berlangsung dengan menerapkan andragogi yakni ilmu atau seni

untuk membantu orang dewasa dalam pembelajarannya. Berdasarkan proses

pembelajarannya, tutor sebagai pendidik membantu mahasiswa Mappi sebagai

seseorang dewasa berupa pengetahuan. Namun, dalam kenyataannya bantuan

yang diberikan berupa pengetahuan ini tidak dapat diterima dengan baik.

Adapun dalam pemberian layanan kepada pembelajar dewasa perlu

memperhatikan hal-hal yang dianggap penting, sehingga bantuan yang

diberikan berupa pengetahuan dapat diterima dengan baik dan dapat benar-

benar membantu. Knowles (Danim, 2010: 127-128) merumuskan prinsip-

prinsip layanan bagi pembelajar dewasa, seperti disajikan berikut ini:

1. Orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi pengajaran

mereka. Orang dewasa dapat mengarahkan diri untuk belajar.

2. Pengalaman, termasuk kesalahan, menjadi fondasi dasar untuk belajar.

Orang dewasa banyak belajar dari pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

16

3. Orang dewasa paling tertarik untuk mempelajari mata pelajaran yang

memiliki relevansi langsung dengan pekerjaannya atau kehidupan pribadi.

Kegiatan belajar orang dewasa berorientasi pada tujuan yang relevan

dengan kehidupannya.

4. Belajar orang dewasa lebih berorientasi pada tujuan praktis ketimbang

konten.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sudarwan Danim (2010: 128) bahwa

dalam strategi pembelajaran orang dewasa mengingat karakteristik pelajar

dewasa yang berbeda dengan anak-anak, maka pembelajaran harus berfokus

untuk melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Metakognisi.

Siswa dewasa lebih memilih untuk belajar melalui penilaian diri dan

koreksi diri.

2. Refleksi.

Siswa dewasa melakukan refleksi atas apa yang dipelajari dan perolehan

belajarnya.

3. Pengalaman sebelumnya.

Siswa dewasa banyak belajar dari dan menggunakan pengalaman

sebelumnya sebagai bekal belajar.

4. Percakapan atau dialogis.

Siswa dewasa lebih menyukai pendekatan dialogis dalam pembelajaran,

ketimbang monologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

17

5. Pengalaman otentik.

Siswa dewasa lebih tertarik dengan pengalaman otentik ketimbang yang

abstrak.

6. Motivasi.

Siswa dewasa lebih mengandalkan motivasi diri atau motivasi internal

ketimbang eksternal.

7. Strategi pembelajaran generatif.

Kegiatan yang membantu membangun pengetahuan siswa dewasa oleh

mereka sendiri.

Berdasarkan hal-hal diatas, penting bagi pendidik untuk melibatkan

mahasiswa sebagai pembelajar dewasa dalam proses pemaknaan pembelajaran.

Sejalan dengan hal tersebut, menurut Danim (2010: 129) menyatakan bahwa

andragogi berarti pengajaran untuk orang dewasa yang lebih berfokus pada

proses. Sehingga, strategi seperti studi kasus, permainan peran, simulasi, dan

evaluasi diri biasanya dipandang lebih bermanfaat. Berkaitan dengan hal

tersebut, maka guru atau pendidik lebih berperan sebagai fasilitator bukan

sebagai pendidik yang mengajar seperti di kelas konvensional.

Selain itu dalam belajar, menurut Marzuki (2010: 189) orang dewasa

mengikuti prinsip-prinsip tertentu yang sesuai dengan ciri-ciri psikologisnya.

Prinsip belajar orang dewasa tersebut dapat ditinjau dari berbagai segi sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

18

1. Pertama, ciri-ciri fisiologis.

Menurut prinsip ini, belajar akan efektif apabila:

a. Dalam keadaan sehat, cukup istirahat dan tidak tegang;

b. Penglihatan dan pendengarannya dalam keadaan baik;

c. Pada usia di bawah 40 tahun, pengaruh fisik tidak terlalu dominan;

d. Tidak produktif belajarnya apabila waktunya kurang tepat.

2. Kedua, konsep tentang diri dan harga diri (self concept dan self esteem)

Dalam hal ini, belajar akan efektif apabila:

a. Cukup pengetahuan dan pengalaman untuk belajar lanjut;

b. Tujuan dirasakan sesuai dengan kebutuhannya;

c. Dia dilibatkan dalam penentuan tujuan;

d. Ada keyakinan diri untuk menerima perubahan;

e. Yang diajarkan dan tenik belajarnya fleksibel dan memperhatikan

perbedaan-perbedaan individual;

f. Sesuai dengan tingkat kecakapannya;

g. Terorganisasikan secara sistematik;

h. Sesuai dengan daya tangkapnya;

i. Berhubungan erat dengan kehidupan dan bermanfaat baginya;

j. Dimungkinkan orang dewasa untuk mengamati dan berinteraksi;

k. Lingkungan/interaksi belajarnya menimbulkan kesan saling percaya

dan saling menghargai.

3. Ketiga, emosi

Dalam hubungan ini, belajar akan efektif apabila:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

19

a. Diberikan dorongan-dorongan dan rangsangan-rangsangan;

b. Tidak dipaksa (over stimulated), karena akan kurang berkomunikasi;

c. Tidak menimbulkan reaksi emosional;

d. Diberikan kebebasan mengemukakan pendapat;

e. Tidak merasa ada tekanan-tekanan dari instruktur, karena yang

diperlukan adalah pertolongan dukungan memenuhi motivasinya;

f. Pelayanan terlalu sepele dan terlalu umum;

g. Instruktur tidak bersikap kekanak-kanakan atau memperlakukan

mereka sebagai anak-anak yang tidak tahu apa-apa;

h. Pelayanan menggunakan multi-channel;

i. Pengalaman belajar diberikan dengan pengulangan secukupnya (tidak

mengulang-ngulang);

j. Melalui komunikasi dua arah;

k. Belajar hendaknya tidak merupakan beban mental bagi warga belajar.

Berdasarkan hasil peninjauan prinsip belajar orang dewasa di atas,

dapat disimpulkan dan dikaitkan bahwa dalam proses pembelajaran nonformal

perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang tidak lain prinsip tersebut dapat

menunjang proses pembelajaran sehingga belajar bagi orang dewasa menjadi

lebih efektif. Berkaitan dengan penelitian ini, maka proses pembelajaran harus

memperhatikan prinsip-prinsip di atas, sehingga mahasiswa Mappi dapat

memaknai proses pembelajaran, memiliki pemahaman yang baik dalam

pembelajaran serta memiliki proses belajar yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

20

B. Analisis Kesalahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2016) analisis

merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab,

duduk perkaranya, dan sebagainya). Sedangkan kesalahan menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2016) adalah perihal salah; kekeliruan;

kealpaan dan sesuatu yang tidak disengaja. Menurut Sukirman (Eko, 2016: 2)

kesalahan merupakan penyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya

sistematis, konsisten, maupun insidental pada daerah tertentu. Cheng Fei La

(2012) dalam penelitiannya ia mengatakan bahwa analisis kesalahan adalah

metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan siswa

ketika kesalahannya konsisten. Menurut Ellis (Tarigan, 2011: 60) analisis

kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti

dan guru matematika, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian

kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian

taraf keseriusan kesalahan itu. Sehubungan dengan pendapat tersebut peneliti

menyimpulkan bahwa analisis kesalahan merupakan gabungan dari analisis dan

kesalahan. Dimana analisis kesalahan sendiri berarti sebuah penyelidikan yang

memiliki tahapan atau prosedur kerja terhadap suatu peristiwa, yang bertujuan

untuk mengidentifikasi penyebab sesuatu yang secara tidak sengaja terjadi

yang dilakukan oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

21

Ketika seorang anak menyelesaikan masalah matematika yang tertulis,

mereka harus bekerja melalui 5 langkah dasar berikut menurut Newman

(Karnasih, 2015) seperti pernyataannya berikut ini:

Tabel 2.1 Jenis Kesalahan Menurut Newman

Jenis Kesalahan Penjelasan

1. Membaca (Reading) Baca Masalahnya (Read the

problem)

2. Pemahaman (Comprehension) Pahami apa yang dibaca

(Comprehend what is Read)

3. Transformasi (Transformation) Melakukan transformasi dari kata-

kata dalam masalah kepada pilihan

strategi matematis yang cocok

(Carrying out a transformation from

the words of the problem to the

selection of an appropiate

mathematical strategy)

4. Ketrampilan Proses (Process Skills) Mengaplikasikan ketrampilan proses

yang dituntut oleh strategi yang

dipilih (Applying the process skills

demanded by the selected strategy)

5. Pengkodean (Encoding) Memberikan kode jawaban dalam

bentuk tulisan yang bisa diterima

(encoding the answer in an

acceptable written form)

Sesuai dengan hal yang disampaikan oleh Newman terkait 5 langkah

dasar dalam menyelesaikan permasalahan matematika, terdapat permasalahan

terkait permasalahan kontekstual. Dimana permasalahan ini cenderung

mengangkat dan berhubungan dengan soal-soal kontekstual serta terkait

fenomena-fenomena alam.

Berbeda dengan pendapat yang disampaikan oleh Newman, (Eko,

2016: 2) menyampaikan bahwa jenis-jenis masalah diantaranya:

1. Masalah translasi yakni masalah kehidupan sehari-hari yang untuk

menyelesaikannya perlu translasi dari bentuk verbal ke bentuk

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

22

2. Masalah aplikasi yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai macam-macam

keterampilan dan prosedur matematika.

3. Masalah proses yakni biasanya untuk menyusun langkah-angkah

merumuskan pola dan strategi khusus dalam menyelesaikan masalah.

4. Masalah teka-teki seringkali digunakan untuk rekreasi dan kesenangan

sebagai alat yang bermanfaat untuk tujuan afektif dalam pembelajaran

matematika.

Berlandaskan permasalahan di atas, dapat diketahui bahwa adanya

persoalan dimana siswa cenderung melakukan kesalahan-kesalahan dalam

menyelesaikan permasalahan matematika. Dimana dalam proses pembelajaran

perlu adanya perbaikan dari kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan

penyelesaian yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika perlu

dianalisis guna menemukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Hal ini

sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Pateda (1989: 37) berdasarkan hasil

analisis dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa tersebut agar tidak

mengulangi kesalahan konsep yang sama dan untuk memberikan bantuan yang

tepat. Hal serupa juga dipaparkan oleh Abdurrahman (2009: 271) dalam

penelitiannya ia mengatakan bahwa, guru hendaknya mampu mendeteksi

berbagai tipe kekeliruan siswa sehingga pembelajaran dapat diarahkan pada

perbaikan kekeliruan-kekeliruan tersebut. Cara yang ditempuh menurut

Abraham adalah dengan memeriksa pekerjaan siswa dan meminta siswa

menjelaskan bagaimana ia sampai pada penggunaan pemecahan masalah, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

23

juga dirasa perlu melakukan observasi terhadap cara yang digunakan oleh

siswa setelah itu melakukan perbaikan. Proses tersebut dapat dinamakan

sebagai analisis kesalahan.

Dalam menganalisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa terdapat

sejumlah proses atau tahapan yang harus dilakukan. Menurut Howell, Fox &

Morehead (Cheng Fei La: 2012) bahwa terdapat langkah-langkah untuk

menjelaskan proses analisis kesalahan diantaranya:

1. Kumpulkan sampel hasil kerja siswa berdasarkan jenis masalah sehingga

peneliti memiliki sampel untuk masing-masing item permasalahan.

2. Mintalah siswa untuk mengucapkan secara verbal atau hasil pemikiran

ketika dia menyelesaikan permasalahan dengan syarat siswa tidak boleh

membisikkan dan harus diucapkan dengan lantang serta penuh percaya

diri.

3. Catatlah semua respons siswa dalam format tertulis dan verbal.

4. Menganalisa respons dan mencari pola di antara jenis permasalahan secara

umum.

5. Carilah contoh “pengecualian” ke pola yang jelas (akurat “pengecualian”

dapat menandakan bahwa siswa tidak sepenuhnya memahami prosedur

atau konsep).

6. Jelaskan pola-pola yang diamati dalam bahasa yang sederhana dan

kemungkinan alasan adanya permasalahan yang dialami siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

24

7. Wawancarai siswa dengan memintanya untuk menjelaskan bagaimana dia

memecahkan masalah, hal ini berguna untuk mengkonfirmasi dugaan pola

kesalahan.

C. Jenis-Jenis Kesalahan

Pada umumnya anak berkesulitan belajar matematika sering membuat

kekeliruan atau kesalahan dalam belajar matematika. Terdapat beberapa

kekeliruan atau kesalahan dalam matematika menurut Runtukahu (2014: 252-

259) sebagai berikut :

1. Kekeliruan dalam Belajar Berhitung

Engelhart (Runtukahu, 2014: 252-255), pada penelitiannya

melaporkan bahwa anak-anak kelas 3 dan kelas 4 SD di Amerika Serikat

membuat 2279 macam kekeliruan berhitung. Pada umumnya anak

mempunyai alasan membuat kesalahan. Ashlock (Runtukahu, 2014: 252)

menuliskan banyak contoh kekeliruan berhitung yang didasarkan atas

penelitiannya. Beberapa contoh kekeliruan umum dalam berhitung dan

penjelasannya:

a. Kekeliruan Dasar

Anak belum memiliki keterampilan dasar berhitung; antara lain belum

memiliki konsep bilangan, membilang (misalnya membilang maju dan

membilang mundur, satu-satu atau dua-dua, membuat korespondensi

satu-satu, dan membandingkan objek-objek himpunan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

25

b. Kekeliruan dalam algoritma

Contoh 1:

Berdasarkan contoh diatas, anak menjumlahkan 9 dengan 7 dan

menurunkan angka 1.

Contoh 2:

Berdasarkan contoh diatas, kekeliruan yang dilakukan adalah anak

mengalikan 7 dengan 2, kemudian 6 dikalikan dengan 692.

c. Kesalahan dalam mengelompokkan

Contoh 3:

24 ½ : 2 ¼ = (24:2) : (½:¼)

= 12:2 = 16:2 = 3

d. Operasi yang keliru

Contoh 4:

Terdapat kekeliruan dimana operasi pengurangan disamakan dengan

operasi penjumlahan dan juga terdapat beberapa kekeliruan bahwa

dalam melakukan operasi yang dilihat anak adalah 3 + 7 = 10

sehingga 1 nya akan disimpan untuk penjumlahan berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

26

e. Kekeliruan menghitung

1) Penjumlahan

Contoh 5:

Anak menjumlahkan 5 dan 4 dan hasilnya menjadi 8, hal ini

memperlihatkan kekeliruan dalam menjumlah.

2) Pengurangan

Contoh 6:

Keliru mengurang, 13 6 = 8. Pengurangan lain dilakukan

dengan benar.

3) Perkalian

Contoh 7:

Anak keliru pada 8 7 = 64. Namun pada perkalian selanjutnya

dilakukan dengan benar.

4) Kekeliruan berhitung berhubungan dengan 0

Kekeliruan sering terjadi pada penjumlahan bilangan bulat.

Dalam contoh, siswa tidak “menyimpan” puluhan, ratusan, dan

ribuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

27

Contoh 8:

Contoh 9:

5) Keliru membaca simbol bilangan

Kekeliruan ini banyak terdapat pada anak berkesulitan belajar.

Dalam contoh, 5 dibaca 3 sehingga hasil penjumlahannya 6.

Kemudian 6 dibaca 9 sehingga ditambahkan dengan 2 hasilnya

11.

Contoh 10:

6) Bekerja dari kiri ke kanan

Contoh 11:

Anak mengadakan penjumlahan dari kiri 5 + 2 = 7, 6 + 4 = 10

(simpan 1), 1 + 3 + 4 = 8. Hasilnya menjadi 708

7) Tidak mengerti konsep

Bilangan besar dikurangi dengan bilangan kecil, tidak

menggunakan teknik meminjam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

28

Contoh 12:

Contoh 13:

2. Kekeliruan dalam Belajar Geometri

Anak-anak berkesulitan belajar sering mengalami kesulitan dalam

keterampilan motorik dan persepsi visual. Padahal kedua keterampilan ini

dibutuhkan dalam belajar geometri. Mereka sukar menangkap konsep-

konsep geometri dan sukar menggambar bangun datar serta bangun ruang.

Pandangan dimensi dua dan dimensi tiga sering membingungkan mereka.

Berikut ini beberapa contoh kekeliruan dalam belajar geometri:

a. Kekeliruan melihat bentuk-bentuk geometri.

b. Tidak dapat menentukan tanggal dan hari. Hari jumat, tanggal berapa

dan hari apa dua minggu kemudian.

c. Tidak dapat membedakan kiri-kanan dan muka-belakang.

d. Tidak dapat menentukan arah dalam peta.

e. Tidak dapat menentukan kedudukan benda setelah diputar.

3. Kekeliruan Umum dalam Menyelesaikan Soal Cerita

a. Ketidakmampuan Membaca

Munro (Runtukahu, 2014: 257-258) mengatakan bahwa

terdapat dua model dalam membaca. Model membaca “bawah-atas”

menekankan strategi analisis kata dan mengenal kata. Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

29

membaca “atas-bawah” menekankan pada hubungan antara bahasa

dan membaca yang mana pembaca menggunakan strategi analisis kata

dan pengetahuan bahasa. Pada model kedua ini, siswa tidak membaca

kata demi kata pada soal, tetapi memilih sejumlah pengertian yang

terdapat dalam pesanan pada soal yang akan dikonstruksikannya.

Dewasa ini, kedua model di atas telah dipadukan menjadi stau model

yang dikenal dengan model membaca skematik. Dalam model

membaca skematik, membaca dipandang sebagai suatu proses ketika

anak memasukkan skematik atau pengetahuan yang berasal dari

berbagai sumber yang dimilikinya yang akan membimbingnya dalam

mengonstruksikan pengertian. Pembentukan pengertian terutama

tergantung pada dua hal berikut:

1) Pengetahuan bahasa

Antara lain menyangkut pengertian kata, kelompok kata, dan

sintaksis.

2) Pengetahuan yang menyangkut topik-topik khusus dalam soal

Pengetahuan siswa tentang konteks dalam soal cerita sangat

penting untuk menghubung-hubungkan pengetahuanyag telah ada

padanya dengan konteks soal, memutuskan hal-hal yang dapat

dibutuhkan dalam menyelesaikan soal, dan memonitor apa yang

dibaca apakah sesuai dan jika tidak maka ia perlu membaca

kembali atau mengoreksi kembali pengertiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

30

Ada anak berkesulitan belajar yang mengalami kesulitan dalam

bahasa termasuk membaca, mereka juga kurang dalam

membentuk pengertian Lerner (Runtukahu, 2014: 258). Oleh

sebab itu, mereka perlu diberikan kesempatan untuk

mengembangkan imajinasi dan proses verbal. Sebagai contoh,

guru membuat visualisasi dalam gambar yang terdapat dalam soal

cerita dengan mengadakan tanya jawab, wawancara klinis, atau

diskusi.

b. Ketidakmampuan dalam Imajinasi

Menurut Ellerton & Clements (Runtukahu, 2014: 256-257)

keterampilan menyelesaikan soal cerita sangat tergantung pada

kemampuan atau keterampilan:

1) Pengetahuan bahasa, khususnya kemampuan membaca.

2) Matematika, antara lain berhitung.

3) Imajinasi.

4) Menghubung-hubungkan dengan pengetahuan dan pengalaman

lalu dengan yang ada sekarang.

5) Sikap.

Kelima kemampuan tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya.

Berkesulitan belajar matematika sering kali terkait ketidakmampuan

dalam bahasa. Padahal menyelesaikan soal-soal kontekstual, baik rutin

maupun non-rutin sangat membutuhkan keterampilan bahasa dalam

memahami pesan soal. Berikut adalah pembahasan kekeliruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

31

menyelesaikan soal cerita yang dihubungkan dengan kemampuan

menyelesaikan soal yang dikemukakan di atas.

c. Ketidakmampuan Mengintegrasikan Pengetahuan dan Pengalaman

Salah satu tujuan pendidikan dasar adalah untuk membantu

anak mengerti dan membangun pengetahuannya. Dalam

mengembangkan pengetahuannya, anak ditantang untuk bisa

mengembangkan cara-cara berpikir dan mengemukakan alasan-alasan

logis dalam belajar matematika. Proses berpikir dapat dikembangkan

dengan memberikan kesempatan kepada anak mengadakan

pengamatan, berpikir induktif dan deduktif, serta berpikir kreatif.

Belajar matematika harus mengintegrasikan topik-topik matematika

sehingga pengetahuan matematika baru akan terbentuk. Beberapa

contoh : (1) menghubungkan keliling dan luas bangun datar, (2)

menghubungkan bilangan dan pengukuran, (3) hubungkan pecahan

dengan geometri. Selain itu topik matematika juga dapat

diintegrasikan dengan mata pelajaran atau ilmu lainnya.

Salah satu karakteristik anak yang berkesulitan belajar adalah

kesulitan dalam bahasa. Padahal bahasa sangat menentukan

keberhasilan dalam mempelajari mata pelajaran lain, termasuk

matematika. Daya ingat anak-anak berkesulitan belajar juga kurang

Lerner (Runtukahu, 2014: 257) sehingga sulit bagi mereka

menghubung-hubungkan satu topik dengan topik matematika lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

32

Terkait analisis kesalahan, banyak teori yang dikemukakan dan salah

satunya adalah teori dari Newman, menurut Newman (Clement, 1980)

kesalahan dalam mengerjakan soal matematika dibedakan menjadi lima tipe

kesalahan, yaitu:

1. Kesalahan membaca (Reading Error)

Kesalahan membaca terjadi karena siswa salah dalam membaca soal

informasi utama sehingga siswa tidak menggunakan informasi tersebut

dalam mengerjakan soal dan membuat jawaban siswa tidak sesuai dengan

maksud soal.

2. Kesalahan memahami (Comprehension Error)

Kesalahan memahami terjadi karena siswa kurang memahami terutama di

dalam konsep, siswa tidak mengetahui apa yang sebenarnya ditanyakan

pada soal dan salah dalam menangkap informasi yang ada pada soal

sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan.

3. Kesalahan dalam Transformasi (Transformation Error)

Kesalahan dalam transformasi merupakan kesalahan yang terjadi karena

siswa belum dapat mengubah soal ke dalam bentuk matematika dengan

benar serta salah dalam menggunakan tanda operasi hitung.

4. Kesalahan dalam keterampilan proses (Process Skills Error)

Kesalahan dalam keterampilan proses terjadi karena siswa belum terampil

dalam melakukan perhitungan.

5. Kesalahan pada notasi ( Encoding Error)

Kesalahan pada notasi merupakan kesalahan dalam proses penyelesaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

33

Movshovitz-Hadar dkk (1987), mengemukakan bahwa ada empat

kategori kesalahan, yaitu kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan konsep,

kesalahan prosedur, kesalahan teknis dan menarik kesimpulan.

1. Kesalahan Data

Kategori ini mencakup kesalahan yang berhubungan antara data

yang diberikan dengan data yang dikutip oleh siswa. kategori dari

kesalahan tersebut antara lain:

a. Menambah data yang tidak relevan atau tidak ada hubungannya

dengan soal.

b. Mengabaikan data penting yang diberikan untuk mencari solusinya.

c. Menyatakan syarat yang sebenarnya tidak diperlukan dalam masalah.

d. Mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan teks yang

sebenarnya.

e. Memaksakan persyaratan yang tidak sesuai dengan informasi yang

diberikan.

f. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.

g. Salah menyalin data.

2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

Kategori ini mencakup kesalahan matematika yang berhubungan

dengan mengubah bahasa yang satu kedalam bahasa yang lain.

Karakteristik dari kesalahan tersebut sebagai berikut:

a. Mengartikan bahasa sehari-hari ke bentuk persamaan matematika

dengan makna yang tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

34

b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya

berbeda.

c. Salah mengartikan grafik ke dalam bentuk matematika atau

sebaliknya.

3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan

Kategori ini mencakup kesalahan yang berhubungan dengan

penarikan kesimpulan yang tidak logis. Karakteristiknya sebagai berikut:

a. Dari pernyataan implikasi , siswa menarik kesimpulan.

Contoh 14:

1) Bila diketahui maka pasti terjadi.

2) Bila salah maka juga salah.

b. Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan sebagai

akibat dari tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang benar.

c. Menyimpulkan bahwa ketika bukan akibat dari .

d. Menggunakan ukuran logika seperti “semua”, “ada”, “sedikitnya”

pada tempat yang salah.

4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema

Kategori ini mencakup kesalahan penggunaan teorema, atau

definisi. Karakteristik dari kesalahan tersebut sebagai berikut:

a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai.

Contoh 15:

Menerapkan aturan sinus

dimana dan tidak ada dalam segitiga yang memuat dan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

35

b. Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan

distributif.

Contoh 16:

1) ( ) .

2)

3) ( )

5. Kesalahan penyelesaian tidak diperiksa kembali

Karakteristik yang utama dalam kesalahan ini adalah setiap

langkah dalam pengerjaan sudah benar tetapi hasil akhir yang diberikan

bukan merupakan penyelesaian dari permasalahan awal yang dikerjakan.

6. Kesalahan Teknis

Kategori kesalahan ini adalah sebagai berikut:

a. Kesalahan perhitungan, contoh: 7 x 8 = 54.

b. Kesalahan dalam mengutip data.

c. Kesalahan memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, contoh: menulis

a – 4, b – 4 sebagai pengganti dari (a – 4), (b – 4), tetapi dalam proses

mengerjakannya seakan ada tanda kurung.

Beberapa jenis-jenis kesalahan juga dipaparkan oleh Lerner

(Abdurrahman, 2009: 262-265), bahwa dalam menyelesaikan tugas-tugas

dalam bidang studi matematika terdapat beberapa kekeliruan umum, yakni:

1. Kekurangan Pemahaman Tentang Simbol

Anak-anak umumnya tidak terlalu banyak mengalami kesulitan

jika kepada mereka disajikan soal-soal seperti 4 + 3 = ..., atau 8 – 5 = ...;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

36

tetapi akan mengalami kesulitan seperti 4 + ... = 7; 8 = ... + 5; ... + 3 = 6;

atau ... – 4 = 7; atau 8 - ... = 5. Kesulitan semacam ini umumnya karena

anak tidak memahami simbol-simbol seperti sama dengan (=), tidak sama

dengan ( ), tambah (+), kurang (-), dan sebagainya. Agar anak dapat

menyelesaikan soal-soal matematika, mereka harus lebih dahulu

memahami simbol-simbol tersebut.

2. Nilai Tempat

Ada anak yang belum memahami nilai tempat seperti satuan,

puluhan, ratusan, dan seterusnya. Ketidakpahaman tentang nilai tempat

akan semakin mempersulit anak jika kepada mereka dihadapkan pada

lambang bilangan basis bukan sepuluh. Bagi anak yang tidak berkesulitan

belajar pun banyak yang mengalami kesulitan untuk memahami lambang

bilangan yang berbasis bukan sepuluh. Oleh karena itu, banyak yang

menyarankan agar pelajaran matematika di SD lebih menekankan pada

aritmetika atau berhitung yang dapat digunakan secara langsung dalam

kehidupan sehari-hari.

Ketidakpahaman terhadap nilai tempat banyak diperlihatkan oleh

anak-anak seperti berikut ini.

Contoh 17:

Anak yang mengalami kekeliruan semacam itu dapat juga karena

lupa cara menghitung persoalan pengurangan atau penjumlahan tersusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

37

ke bawah, sehingga kepada anak tidak cukup hanya diajak memahami nilai

tempat tetapi juga diberi latihan yang cukup.

3. Penggunaan Proses yang Keliru

Kekeliruan dalam penggunaan proses penghitungan dapat dilihat pada

contoh berikut ini:

a. Mempertukarkan simbol-simbol

Contoh 18:

b. Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa memperhatikan nilai tempat.

Contoh 19:

c. Semua digit ditambahkan bersama (algoritma yang keliru dan tidak

memperhatikan nilai tempat).

Contoh 20:

Anak menghitung : 6 + 7 + 3 + 1 = 17

5 + 8 + 1 + 2 = 16

d. Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak memperhatikan nilai

tempat.

Contoh 21:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

38

e. Dalam menjumlahkan puluhan digabungkan dengan satuan.

Contoh 22:

f. Bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil tanpa

memperhatikan nilai tempat.

Contoh 23:

g. Bilangan yang telah dipinjam nilainya tetap.

Contoh 24:

4. Perhitungan

Ada anak yang belum mengenal dengan baik konsep perkalian

tetapi mencoba menghafal perkalian tersebut. Hal ini dapat menimbulkan

kekeliruan jika hafalannya salah. Kesalahan tersebut umumnya tampak

sebagai berikut.

Contoh 25:

Daftar perkalian mungkin dapat membantu memperbaiki kekeliruan anak

jika anak telah memahami konsep perkalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

39

5. Tulisan yang Tidak Dapat Dibaca

Ada anak yang tidak dapat membaca tulisannya sendiri karena

bentuk-bentuk hurufnya tidak tepat atau tidak lurus mengikuti garis.

Akibatnya, anak banyak mengalami kekeliruan karena tidak mampu lagi

membaca tulisannya sendiri.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

kesalahan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah jenis-jenis kesalahan

menurut Newman. Karena jenis kesalahan menurut Hadar hanya digunakan

pada soal-soal yang konkrit. Namun, peneliti juga mengambil beberapa jenis

kesalahan menurut Hadar dan Clement terkait kesalahan dalam

menginterpretasikan bahasa. Dimana kesalahan ini biasa di lakukan oleh siswa

dalam soal-soal yang disajikan berupa soal-soal kontekstual.

D. Faktor Penyebab Kesalahan

Menurut Suhertin (Susilowati dan Ratu, 2014) penyebab kesalahan-

kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita matematika

dikarenakan siswa kurang menguasai bahasa. Sebagai contoh siswa yang tidak

paham dengan isi pertanyaan, tidak memahami arti kata dan tidak memahami

konsep serta tidak memahami teknik berhitung. Berdasarkan jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika perlu

diketahui. Dengan tujuan untuk mencari faktor penyebab siswa melakukan

kesalahan tersebut sehingga kesalahan dapat diperbaiki atau diminimalisir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

40

Menurut Ishak dan Warji (Nurianti, 2015) faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kesalahan siswa dalam matematika, yaitu:

1. Faktor Internal

Merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri baik

yang bersifat biologis maupun yang bersifat psikologis misalnya

kecerdasan, kelemahan fisik, sikap dan kebiasaan yang salah dalam

mempelajari bahan pelajaran tertentu.

2. Faktor Eksternal

Merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri yakni

berupa lingkungan, baik yang berupa lingkungan alam misalnya tempat

belajar, suasana, cuaca, penerangan, dan sebagainya, maupun yang berupa

lingkungan sosial yaitu yang berhubungan dengan pergaulan manusia.

E. Pemahaman Konsep

Dalam menyelesaikan soal-soal matematika salah satu permasalahan

yang sering muncul adalah soal matematika yang sering disajikan dalam

bentuk kata-kata atau soal cerita. Bergeson (Karnasih, 2015) menyimpulkan

bahwa siswa dalam memecahkan masalah soal cerita dihadapkan dengan

masalah kata-kata, mengalami kesulitan kognitif jika diperlukan sebuah operasi

dan prosedur yang solusinya berlawanan dengan operasi dalam struktur yang

mendasari masalah. Sejalan dengan pernyataan tersebut Suydam (Karnasih,

2015) menyatakan bahwa salah satu faktor yang konsisten terhadap

kemampuan pemecahan masalah soal cerita adalah keterampilan pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

41

membaca. Sedangkan menurut Paling (Abdurrahman, 2009: 252) mengatakan

bahwa ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada

pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Dilanjutkan bahwa matematika

adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi

manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan

tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung

dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri

dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan. Berdasarkan penjelasan

diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman membaca sangat dibutuhkan

dalam pemecahan masalah matematika karena dalam memecahkan suatu

permasalahan matematika seringkali dihadapkan dengan soal-soal kontekstual

yang konkrit. Pentingnya masalah soal cerita terletak pada sentralitas bahasa

dalam pengajaran dan pembelajaran matematika menurut Clements & Ellerton

(Karnasih,2015). Berkaitan dengan pembelajaran matematika, model

matematik memiliki peran penting dalam membantu anak-anak memahami

proses merubah keadaan nyata ke dalam matematika atau yang biasa disebut

dengan bahasa matematika.

Tuntutan literasi bahasa penting untuk dikembangkan mengingat

bahwa hal ini dapat memberikan kontribusi terkait kesulitan yang dialami

siswa ketika menyelesaikan soal-soal kontekstual. Anak-anak cenderung

memiliki kesulitan dengan soal-soal kontekstual jika bilangan yang digunakan

dalam soal tersebut berhubungan dengan unit pengukuran (misalnya 7cm)

daripada unit diskrit (misalnya 7 kelereng). Namun, dalam pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

42

pembelajaran cenderung masalah yang diberikan umumnya dalam teks standar

yang melibatkan konteks diskrit menurut Brown (Karnasih, 2015). Sejalan

dengan apa yang dikemukakan oleh Bell et al (Karnasih, 2015) dalam

penelitiannya bahwa anak sering menghindari membaca teks soal cerita, dan

mencoba menyelesaikan masalah dengan berfokus hanya pada bilangan yang

ada dalam masalah.

Dalam menyelesaikan soal-soal matematika dituntut untuk mampu

memahami makna yang terkandung dalam sebuah permasalahan. Untuk

memahami konsep dan benar-benar mengerti dalam menerapkan ilmu

pengetahuan, siswa harus berusaha memecahkan masalah, menemukan sesuatu

bagi diri sendiri dan bergulat dengan ide yang ada.

Charles M. Reigeluth (Suyono, 2011: 144) membagi tahap-tahap

belajar kognitif menjadi tahap pengingatan (memorisasi), tahap pemahaman

dan tahap penerapan. Belajar pada tahap pemahaman adalah belajar bermakna,

sehingga dalam tahap ini pembelajar mengaitkan gagasan yang baru dengan

pengetahuan yang dulu. Berikut peneliti menyajikan tabel jenis-jenis belajar

kognitif menurut Charles. M. Reigeluth (Suyono, 2011: 146).

Tabel 2.2 Jenis-Jenis Belajar Kognitif

Tahap Belajar Jenis Konten

Fakta Konsep Prosedur Prinsip

Pengingatan

Pengingatan

Fakta

Pengingatan

Konsep

Pengingatan

Prosedur

Pengingatan

Prinsip

Pemahaman Pemahaman

Fakta

Pemahaman

Konsep

Pemahaman

Prosedur

Pemahaman

Prinsip

Penerapan Penerapan

Fakta

Penerapan

Konsep

Penerapan

Prosedur

Penerapan

Prinsip

Penemuan Penemuan

Fakta

Penemuan

Konsep

Penemuan

Prosedur

Penemuan

Prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

43

Sedangkan Bloom juga mengelompokkan pemahaman ke dalam ranah

kognitif, dimana bloom dan kawan-kawan menggolongkan tingkat atau

perilaku dalam belajar ke dalam tiga ranah Ranah Kognitif terdiri dari enam

jenis perilaku pada Taksonomi Bloom dkk versi revisi menurut Lorin

(Mohamad, 2013):

Gambar 2.1 Taksonomi Bloom

Setiap kategori dalam Revisi Taksonomi Bloom terdiri dari

subkategori yang memiliki beberapa kata kunci berupa kata-kata yang

berasosiasi dengan kategori tersebut. Kata-kata kunci itu seperti terurai berikut

ini:

1. Mengingat

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: mengurutkan,

menjelaskan, mengidentifikasi, menamai, menempatkan, mengulangi,

menemukan kembali dsb.

BERKREASI

MENGEVALUASI

MENGANALISIS

MENGAPLIKASIKAN

MEMAHAMI

MENGINGAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

44

2. Memahami

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: menafsirkan, meringkas,

mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan, membeberkan dsb.

3. Menerapkan

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: melaksanakan,

menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekkan, memilih,

menyusun, memulai, menyelesaikan, mendeteksi dsb.

4. Menganalisis

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: menguraikan,

mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan,

menyusun outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan,

membandingkan, mengintegrasikan dsb.

5. Mengevaluasi

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: menyusun hipotesis,

mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, menyalahkan

dsb.

6. Berkreasi

Pada kategori ini ada beberapa kata kunci yakni: merancang, membangun,

merencanakan, memproduksi, menemukan, membaharui,

menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah dsb.

Keenam jenis perilaku tersebut menggambarkan tingkatan

kemampuan yang dimiliki seseorang. Sehingga perilaku yang rendah sebaiknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

45

dimiliki dulu oleh seseorang sebelum ia mempelajari perilaku yang lebih

tinggi. Setelah melalui revisi taksonomi Bloom juga tetap merepresentasikan

suatu pembelajaran dan cara untuk memproses suatu informasi. Berikut

beberapa prinsip yakni:

1. Sebelum seseorang memahami sebuah konsep maka harus mengingatnya

terlebih dahulu.

2. Sebelum menerapkan maka seseorang harus memahaminya terlebih

dahulu.

3. Sebelum seseorang mengevaluasi dampaknya mmaka seseorang harus

mengukur atau menilai terlebih dahulu.

4. Sebelum seseorang berkreasi terkait sesuatu hal maka seseorang tersebut

harus mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis dan

mengevaluasi, serta memperbaharui.

Perubahan urutan kategori-kategori dalam taksonomi Bloom didasari oleh

kerangka berpikir revisi adalah hierarki dalam pengertian bahwa enam

kategori pokok pada dimensi proses kognitif disusun secara berurutan dari

tingkat kompleksitas yang rendah ke tinggi. Sementara itu, kategori-kategori

pada skema aslinya diklaim sebagai sebuah hierarki komulatif yang artinya

penguasaan kategori pada taksonomi Bloom versi revisi lebih kompleks dalam

skema aslinya mmensyaratkan penguasaan semmua kategori di bawahnya

yang kurang kommpleks menurut Anderson dan Krathwohl (Darawan, 2013:

32-33). Beradasarkan hal di atas pemahaman dirasa sangat penting, karena

dengan adanya penguasaan konsep dapat memudahkan siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

46

mempelajari matematika. Terlebih di era pembelajaran yang sudah modern

banyak persoalan-persoalan matematika yang membutuhkan kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Sehingga, pada setiap pembelajaran diusahakan lebih

ditekankan pada penguasaan konsep untuk mencapai hasil belajar yang

memuaskan. Dengan adanya kemampuan menjelaskan atau mendefinisikan,

maka siswa berarti telah memahami konsep atau prinsip dari sebuah

pembelajaran. Pemahaman konsep ini juga berkaitan erat dengan belajar

bermakna.

Suparno (Heruman, 2017: 5) menyatakan bahwa belajar bermakna

juga merupakan kegiatan siswa dalam menghubungkan atau mengaitkan

informasi pada pengetahuan konsep-konsep yangtelah dimilikinya. Oleh sebab

itu, dalam pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara

pengalaman belajar sebelumnya dengan konsep yang akan diperoleh. Menurut

Heruman (2017: 3) bahwa pemahaman konsep merupakan bagian

pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih

memahami suatu konsep matematika.

Peraturan Dikjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11

November 2001 Mengenai Rapor pernah diuraikan bahwa indikator siswa

memahami konsep matematika adalah mampu:

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.

2. Mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya.

3. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep.

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

47

5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep.

6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi

tertentu.

7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.

F. Konversi Satuan Panjang

Mengkonversikan satuan-satuan dari berbagai besaran di dalam

matematika sangat penting, karena di dalam matematika banyak pengukuran

dan penghitungan yang memerlukan satuan yang tepat. Konversi satuan

memiliki arti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan lain. Konversi

satuan dalam sistem satuan yang berbeda dimaksudkan untuk mengubah atau

mengkonversi nilai dari suatu sistem satuan tertentu ke sistem satuan yang lain.

Konversi satuan memiliki beberapa macam diantaranya: konversi satuan

panjang, konversi satuan massa, konversi satuan waktu, konversi satuan luas

dan konversi satuan waktu. Konversi satuan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah konversi satuan panjang.

Konversi satuan panjang berarti mengubah suatu bentuk satuan

panjang ke satuan panjang yang lainnya. Mulai dari satuan yang memiliki nilai

terpanjang hingga ke satuan yang memiliki nilai terpendek. Konsep dalam

konversi satuan panjang adalah apabila naik nilai satuan diubah ke dalam

bentuk satuan panjang yang lebih kecil atau menurun maka dikalikan 10 untuk

setiap satu tingkatnya. Sebagai contoh 1 dikonversi menjadi 1 , maka

setiap turun satu tingkat akan dikalikan dengan 10 sehingga 1 10 10 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

48

hasilnya adalah 1000 . Berbeda jika turun nilai satuan yang diubah ke dalam

bentuk satuan panjang yang lebih besar atau meningkat maka dibagi dengan 10

untuk setiap satu tingkatnya. Sehingga dalam mengkonversi satuan panjang

masih menggunakan konsep dari perkalian dan pembagian.

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan buku Cerdas

matematika sebagai buku acuan matematika dasar pada materi Mengkonversi

Satuan Panjang. Materi satuan panjang merupakan salah satu bagian dari

materi IPA yang telah di pelajari ketika duduk di bangku Sekolah Dasar dan

juga merupakan bagian dari materi Matematika. Satuan ukuran panjang

digambarkan dengan anak tangga sebagai berikut:

Gambar 2.2 Satuan Ukuran Panjang

Sumber: Cerdas Matematika: Kelas 3 SD Semester Pertama

Keterangan:

: Kilometer

: Hektometer

: Dekameter

: Meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

49

: Desimeter

: Centimeter

: Milimeter

Seperti penjelasan di atas, bahwa dalam mengkonversi satuan panjang,

dibutuhkan konsep-konsep perhitungan pada operasi bilangan bulat seperti

perkalian dan pembagian. Adapun operasi perhitungan penjumlahan dan

pengurangan juga digunakan pada penerapan soal-soal kontekstual terkait

materi tersebut. Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa dalam

mengkonversi satuan panjang dirubah ke nilai satuan panjang yang kecil maka

akan dikalikan dengan 10. Sebaliknya dalam mengkonversi satuan panjang

dari satuan panjang yang kecil ke besar akan dibagi dengan 10. Hal ini juga

berlaku untuk setiap kelipatannya, misalnya beberapa contoh yang diambil dari

Tim Matematika (2007: 159-163)

Contoh 1:

Mengkonversi satuan panjang dari ke

3 = ......

3 = (3 1000)

= 3.000

Pada permasalahan diatas diketahui jarak antara ke melewati 3 anak

tangga pada urutan anak tangga untuk satuan panjang. Sehingga jika setiap

turun satu anak tangga dikalikan dengan 10, maka jika turun 3 anak tangga

dapat dikalikan dengan 1000. Berbeda dengan permasalahan sebelumnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

50

berikut peneliti menyajikan contoh dalam mengkonversi satuan panjang dari

yang terkecil.

Contoh 2:

Mengkonversi satuan panjang dari ke :

300 = .......

300 = (300 : 10)

= 30

Pada permasalahan diatas diketahui jarak antara ke melewati satu anak

tangga pada urutan anak tangga untuk satuan panjang. Sehingga jika setiap

naik satu anak tangga konsep yang digunakan adalah dibagi 10, maka jika pada

permasalahan tersebut harus naik 1 anak tangga dapat dibagi dengan 10.

Konsep-konsep dasar matematika yakni terkait operasi hitung pada bilangan

bulat lebih digunakan pada materi mengkonversi satuan panjang. Berikut

peneliti menyajikan permasalahan yang biasa disajikan dalam bentuk soal

cerita.

Contoh 3:

Ari mempunyai tali sepanjang 200 . Berapa panjang tali Ari?

Pada permasalahan di atas, dapat diketahui bahwa panjang awal tali yang

dimiliki oleh Ari adalah 200 . Kemudian pada soal diminta untuk

mengkonversi satuan panjang tali yang dimiliki oleh Ari dari ke . Maka,

penyelesaiannya sebagai berikut:

200 = ......

200 = (200 100)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

51

= 2

Sesuai dengan konsep yang telah dijelaskan bahwa dalam mengkonversi satuan

panjang dari yang terkecil dapat dibagi dengan 10 untuk setiap tingkatannya.

Sehingga berdasarkan permasalahan diatas karena jarak dari ke adalah 2

anak tangga maka dapat dibagi dengan 100.

Contoh 4:

Putri mempunyai pita sepanjang 100 . Kemudian, ibu membelikan Putri pita

15 , berapa panjang pita Putri seluruhnya dalam ?

Berbeda dengan permasalahan pada no 1, permasalahan pada soal di atas ini

merupakan permasalahan yang konkret dan lebih menekankan pengetahuan

konseptual terhadap operasi hitung pada bilangan bulat. Berikut penjelasan dari

permasalahan diatas:

Diketahui:

panjang tali mula-mula = 100

tali yang diberikan Ibu = 15

Ditanyakan:

Keseluruhan tali yang dimiliki Putri (dalam satuan panjang )

Penyelesaian:

Berdasarkan hal-hal yang diketahui maka, keseluruhan tali yang dimiliki oleh

Putri pada nantinya harus dikonversikan ke dalam satuan panjang . Maka:

Panjang tali mula-mula yang dimiliki oleh Putri

100 = ......

100 = (100 100)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

52

= 1

Panjang tali yang diberikan oleh Ibu

15 = .........

15 = (15 : 10)

= 1,5

Sehingga untuk menghitung total tali yang dimiliki oleh Putri dapat

menggunakan konsep dasar matematika pada operasi hitung bilangan bulat

yakni penjumlahan:

Keseluruhan tali yang dimiliki oleh Putri = 1 + 1,5

= 2,5

Berdasarkan dua permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan pada

materi mengkonversi satuan panjang diperlukan konsep-konsep dasar

matematika terlebih pada operasi hitung bilangan bulat. Pada operasi bilangan

bulat juga dibutuhkan pemahaman yang mendalam terlebih pada soal-soal yang

disajikan dalam bentuk soal-soal kontekstual. Seperti yang diketahui bahwa

dalam memahami soal-soal kontekstual dibutuhkan pemahaman yang

mendalam sehingga tidak cenderung terjadi kesalahan dalam penghitungan,

mentransformasi informasi yang diberikan di dalam soal, serta kesalahan dalam

memahami maksud serta hal-hal yang diminta pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

53

G. Konversi Satuan Waktu

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak terlepas dari waktu. Hal

ini tak jauh berbeda dengan mengkonversi satuan panjang mengingat dalam

mengkonversi satuan waktu konsep yag digunakan adalah pemahaman

terhadap operasi-operasi penjumlahan maupun pengurangan pada bilangan

bulat. Konversi satuan memiliki arti mengubah nilai suatu sistem satuan ke

nilai satuan lain. Hal ini berarti dalam mengkonversi satuan waktu tidak akan

jauh berbeda dalam mengubah suatu nilai waktu terhadap nilai waktu yang

lain. Dalam mengkonversi satuan waktu terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan seperti detik, menit dan jam. Adapun hubungan terkait

mengkonversi satuan waktu dengan satuan waktu yang lain. Berikut ini peneliti

menyajikan beberapa komponen dalam mengkonversi satuan waktu:

1. Hubungan antara menit dan jam

2. Hubungan antara detik dan menit

3. Hubungan antara hari dan jam

4. Hubungan hari, minggu, bulan dan tahun

Namun pada penelitian ini, peneliti lebih berfokus kepada hubungan

antara menit dan jam dan hubungan antara detik dan menit. Mengingat bahwa

komponen-komponen ini merupakan komponen dasar dalam mengkonversi

satuan waktu. Beberapa hal dasar dalam satuan waktu dijelaskan berdasarkan

Tim Bina Matematika (2011: 66) antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

54

Tabel 2.3 Konversi Satuan Waktu

Berdasarkan tabel di atas, dalam mengkonversi satuan waktu kita

dapat menggunakan konsep dari operasi pada bilangan bulat di antaranya

merupakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Berikut ini peneliti menyajikan beberapa contoh menurut Tim Matematika

(2007: 144-146) yang digunakan dalam mengkonversi satuan waktu:

Contoh 1:

3 jam = ... menit

Dalam permasalahan di atas diketahui bahwa 1 jam = 60 menit maka, untuk

menyelesaikan permasalahan di atas bisa menggunakan operasi perkalian pada

bilangan bulat.

3 jam = 3 60 menit

= 180 menit

Jadi, dapat disimpulkan bahwa 3 jam = 180 menit.

Contoh 2:

180 detik = ... menit

Berdasarkan permasalahan di atas, kita harus mengkonversi satuan waktu dari

detik ke menit. Sedangkan hal yang diketahui adalah 1 menit = 60 detik. Maka,

kita bisa mengkonversi satuan waktu detik ke menit dengan menggunakan

operasi pembagian pada bilangan bulat.

180 detik = ... menit

= 180 : 60 menit

1 jam 60 menit

1 menit 60 detik

1 jam 3600 detik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

55

= 3 menit

Selain dengan menggunakan operasi pembagian, permasalahan di atas juga

dapat diselesaikan dengan operasi pengurangan mengingat bahwa konsep

pembagian adalah pengurangan yang berulang dan habis atau tidak tersisa.

Maka dapat diselesaikan sebagai berikut:

180 detik = ... menit

= 180 – 60 – 60 – 60

= 3 menit.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa 180 detik = 3 menit.

Berdasarkan permasalahan di atas, diketahui bahwa konsep-konsep

dalam mengkonversi satuan waktu erat hubungannya dengan operasi pada

bilangan bulat yakni operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian. Permasalahan di atas juga tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari,

sehingga tak jarang terdapat soal-soal yang berhubungan langsung dengan

kehidupan sehari-hari atau soal-soal kontekstual.

Ketika memecahkan permasalahan pada soal-soal kontekstual

mahasiswa di tuntut untuk mampu dan memiliki pemahaman konsep yang baik

sehingga tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam menerjemahkan atau

memahami soal-soal tersebut. Berikut ini peneliti menyajikan permasalahan

kontekstual yang berkaitan dengan mengkonversi satuan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

56

Contoh 3:

Sukma dan ibunya sedang menunggu kereta api di stasiun. Kereta api

berangkat setengah jam lagi. Sekarang pukul 08.15. pukul berapa kereta api

berangkat?

Berdasarkan permasalahn di atas dapat diselesaikan dengan cara sebagai

berikut:

Diketahui:

Waktu sekarang = 08.15

Kereta api akan berangkat setengah jam lagi = 30 menit

Ditanyakan:

Pukul berapa kereta api akan berangkat

Penyelesaian:

Berdasarkan permasalahan di atas, kita dapat menggunakan konsep operasi

penjumlahan pada bilangan bulat. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:

Waktu keberangkatan kereta api = waktu sekarang + waktu menunggu

= 08.15 + 30 menit

= 08. 45

Jadi, kereta api akan berangkat pukul 08.45

Contoh 4:

Tia pergi ke Jakarta menggunakan mobil. Waktu yang diperlukan untuk sampai

ke Jakarta 1 jam. Jika dijadikan menit, berapa lama waktu yang diperlukan

untuk sampai ke Jakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

57

Terkait permasalahan di atas, pemecahan masalah dapat diselesaikan sebagai

berikut:

Diketahui:

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Jakarta adalah 1 jam

Ditayakan:

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk sampai ke Jakarta (dalam satuan

menit).

Penyelesaian:

1 jam = ... menit

= 60 menit.

Jadi, waktu yang dibutuhkan Tia untuk sampai ke Jakarta adalah 60 menit.

Berdasarkan penjelasan di atas, pemahaman terhadap konsep sangat

dibutuhkan dalam mengkonversi satuan waktu dan juga dalam memecahkan

permasalahan pada soal-soal kontekstual. Terlebih dalam memahami maksud

dan hal yang diminta dalam soal sehingga dapat mengurangi kekeliruan atau

kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan.

H. Kategori Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang represenatif dari populasi menurut Riduwan (2009:

11). Dalam pengambilan sampel, terdapat dua macam teknik pengambilan

sampling dalam penelitian yang umum dilakukan menurut Riduwan (2009: 11-

16) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

58

1. Probability Sampling

Probability Sampling ialah teknik sampling untuk memberikan peluang

yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel.

2. Non Probability Sampling

Non Probability Sampling ialah teknik sampling yang tidak memberikan

kesempatan atau peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk

dijadikan anggota sampel.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Probability Sampling

dimana peneliti ingin memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota

populasi agar terpilih untuk menjadi anggota sampel. Namun, dalam

Probability Sampling terdapat beberapa teknik yang digunakan sebagai berikut:

1. Simple Random Sampling

Simple Random Sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota

populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila

anggota populasi dianggap homogen (sejenis).

2. Proportionate Stratified Random Sampling

Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari

anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan

sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

59

3. Disproportionate Stratified Random Sampling

Disproportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel

dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang

kurang proporsional pembagiannya, dilakukan sampling ini apabila

anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).

4. Area Sampling/Cluster Sampling

Area Sampling ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara

mengambil wakil dari setiap daerah/wilayah geografis yang ada.

Berdasarkan beberapa teknik dari Probability Sampling, peneliti

memilih untuk menggunakan teknik Area Sampling/Cluster Sampling dimana,

teknik ini digunakan karena sampel yang dipilih secara acak dan sumber data

atau populasi berasal dari suatu daerah tertentu yakni dari kabupaten Mappi.

Namun, dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan peneliti juga

menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Hal ini

dilakukan karena sampel yang akan diambil dikategorikan terlebih dahulu ke

dalam suatu kelompok yakni kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok

bawah dan masing-masing dari kategori tersebut diambil sebagai sampel acak

yang proporsional.

Peneliti mengkategorikan subjek penelitian ke dalam beberapa

kategori yaitu: kategori atas, kategori sedang dan kategori kurang. Adapun

pengkategorian ini berdasarkan penentuan kedudukan siswa dalam sebuah

kelompok. Langkah-langkah dalam menentukan kedudukan mahasiswa dalam

3 ranking, menurut Arikunto (2012: 299) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

60

1. Menjumlah skor semua siswa.

2. Mencari rata-rata (Mean) dan simpangan baku (Deviasi Standar atau

Standar Deviasi).

Mencari Mean ( )

Mencari Standar Deviasi

√∑

(

)

Keterangan:

= rata-rata skor siswa

= data ke –i

= banyaknya siswa

= standar deviasi

= tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi dengan

n.

(∑

)

= semua skor dijumlahkan, dibagi dengan n lalu di kuadratkan.

3. Menentukan batas-batas kelompok.

Tabel 2.4 Pengelompokkan atas 3 Ranking

Kriteria Ketentuan

Kelompok atas

Kelompok sedang

Kelompok bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

61

Keterangan:

= semua siswa

= rata-rata skor siswa

= standar deviasi

a. Kelompok atas

Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu

standar deviasi ke atas.

b. Kelompok sedang

Semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD.

c. Kelompok bawah

Semua siswa yang mempunyai skor -1 SD dan yang kurang dari itu.

I. Penelitian yang Relevan

Salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Regina Lichteria Panjaitan dengan judul

Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Konversi Satuan pada Mahasiswa

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan Newman’s Error Analysis. Dalam

penelitian tersebut, peneliti ingin melihat hubungan kesalahan mahasiswa

dalam mengerjakan soal pada materi mengkonversi satuan panjang. Hasil

penelitian memperlihatkan bahwa cukup banyak reading error, comprehension

error, process skill error, encoding error pada mahasiswa PGSD di salah satu

Universitas di Sumedang terkait konversi satuan yang sangat sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

62

Berdasarkan kesalahan yang dilakukan persentase tersebesar ada pada reading

error (Kesalahan membaca). Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan

penelitian yang dilakukan penguatan keahlian membaca pada mahasiswa harus

lebih ditekankan sehingga tidak terburu-buru dalam mengerjakan soal dan

dapat membaca serta memahami soal dengan baik.

Peneliti juga menggunakan penelitian yang dilakukan oleh Anna

Reno Kartika Putri dengan judul Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran

Komik “Geometries Warrior” Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep dan

Minat Siswa Pada Materi Sudut dan Garis Kelas VII E di SMP Maria

Immaculata Marsudirini Yogyakarta Tahun 2016/2017. Penelitian tersebut

bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan proses pembelajaran dengan

media komik terhadap hasil belajar dan minat siswa. Berkaitan dengan

penelitian tersebut, peneliti menggunakan tingkat pemahaman konsep sebagai

indikator dalam melihat hasil dan minat belajar siswa. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa dalam penelitian tersebut terdapat peningkatan minat

belajar siswa yang diimbangi dengan hasil belajar siswa yang meningkat.

J. Kerangka Berpikir

Merujuk pada Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV

Bagian Kesatu mengenai Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 5 Ayat 1

yang berbunyi: Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh pendidikan yang bermutu. Namun, hal tersebut tidak berlaku di

salah satu kabupaten di papua yakni Mappi, pendidikan di daerah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

63

dirasa masih kurang memenuhi untuk daerah-daerah terpencil. Oleh sebab itu

dalam pembelajaran yang ada pada kelas matrikulasi lebih mengajarkan

materi-materi terkait konsep-konsep matematika dasar seperti penghitungan

pada operasi bilangan bulat, nilai tempat, dan membilang suatu bilangan. Hal

ini dikarenakan pada kenyataannya dalam menyelesaikan permasalahan pada

soal-soal matematika yang berkaitan dengan soal-soal kontekstual mahasiswa

masih sering melakukan kesalahan-kesalahan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kesalahan

tersebut dikarenakan mahasiswa belum memiliki pemahaman konsep yang

cukup baik dalam memahami soal-soal berbentuk soal-soal kontekstual.

Mahasiswa masih memiliki kesulitan yang mendasar yakni adanya kesulitan

dalam bahasa sehingga mahasiswa masih tidak memahami maksud dari soal.

Oleh sebab itu, peneliti mencoba menganalisis jenis-jenis kesalahan

yang sering dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam memecahkan suatu

permasalahan dengan melalui tes tertulis. Setelah peneliti menganalisis hasil

tes tertulis dan mengelompokkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh

mahasiswa Mappi. Peneliti berikutnya menganalisis pemahaman konsep yang

dimiliki oleh mahasiswa Mappi berdasarkan hasil tes tertulis dan berdasarkan

hasil wawancara peneliti dengan mahasiswa Mappi. Hal ini bertujuan agar

mahasiswa Mappi pada nantinya mengetahui hal-hal yang salah dan dapat

memperbaikinya mengingat bahwa pada nantinya mahasiswa Mappi ini akan

mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2019/2020

sehingga harapannya adalah ada peningkatan kualitas hasil belajar mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

64

Mappi. Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir dari penelitian ini

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran

Tes Tertulis

Jenis Kesalahan

Hasil Tes Tertulis dan

Wawancara

Pemahaman Konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

67

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

deskriptif. Menurut Van Maanen (Suwarsono, 2016: 1) penelitian kualitatif

adalah sebuah istilah „payung‟ yang meliputi berbagai teknik interpretasi yang

berusaha untuk mendeskripsikan, „membaca‟ kode, menerjemahkan, dan di

samping itu bisa memahami makna, bukan frekuensi, dari berbagai fenomena

yang secara alamiah ada di dunia sosial. Sedangkan menurut Creswell (Noor,

2011: 34) menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran

kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan

melakukan studi pada situasi yang alami. Adapun terkait penelitian deskriptif

diungkapkan oleh Noor (2011: 34) bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

yang terjadi saat sekarang. Sehingga berdasarkan pernyataan dari para ahli

tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif

merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk memahami sebuah

permasalahan terkait fenomena dan hal-hal yang berhubungan di dunia sosial

yang terjadi saat sekarang dengan cara mendeskripsikan yang dapat berupa

kata-kata dan bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

68

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2018 sampai bulan

Mei 2019.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Student Residence Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa kerjasama Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020 yang sedang mengikuti

kelas matrikulasi selama satu tahun. Tes diberikan kepada 22 mahasiswa

Mappi kelas matrikulasi C dan 24 mahasiswa Mappi kelas matrikulasi D.

Namun, peneliti hanya mengambil 12 sampel dengan 3 kriteria dari masing-

masing kelas yakni kategori kelompok atas, sedang dan bawah. Adapun teknik

yang digunakan dalam mengambil sampel adalah pengambilan sampel secara

acak.

D. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi Papua dalam

memecahkan permasalahan pada soal-soal kontekstual mengenai materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

69

2. Pemahaman konsep matematika mahasiswa Mappi Papua pada soal-soal

kontekstual terkait materi konversi satuan panjang dan satuan waktu.

E. Bentuk Data

Bentuk data yang diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Deskripsi hasil observasi peneliti selama pembelajaran di kelas

Matrikulasi.

2. Hasil kerja mahasiswa Mappi dalam memecahkan permasalahan

kontekstual.

3. Deskripsi hasil wawancara mengenai kesalahan yang sering terjadi dalam

memecahkan sebuah permasalahan.

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data

yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Berikut ini

metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis:

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti baik

secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk menyajikan gambaran

realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu

mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

70

terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran

tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Douglas

(Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat, 2002: 75-76) bahwa

kemungkinan pengamat belum mengenal tentang subyek dan lokasi

yang akan diamati, oleh karena itu pengamat atau peneliti dapat

menggunakan seluruh inderanya dan menerapkan budaya atau akal

budinya untuk mengungkap apa yang sebenarnya ada di subyek dan

lokasi penelitian. Pada penelitian ini, peneliti tidak menyediakan

daftar atau tabel terkait lembar observasi. Hal ini dikarenakan selama

penelitian berlangsung, bentuk observasi yang dilakukan adalah

observasi tidak berstruktur. Sehingga, peneliti tidak menyediakan

lembar observasi. Adapun observasi tidak berstruktur menurut Bungin

(Noor, 2011: 140) adalah observasi yang dilakukan tanpa

menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau

pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam

mengamati suatu objek.

b. Tes Tertulis

Menurut Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat (2011: 88) menyatakan

bahwa tes merupakan salah satu metode untuk mengukur tingkat

kinerja individu yang lebih efisien dan lebih sederhana terutama bila

digunakan untuk mengukur kinerja dalam jumlah cukup banyak. Pada

penelitian ini, peneliti memberikan tes berbentuk uraian dengan

masing-masing 3 soal untuk materi konversi satuan panjang dan 3 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

71

untuk materi konversi satuan waktu. Tujuan dari tes ini adalah untuk

mengetahui kemampuan pemahaman konsep mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan permasalahan matematika dan untuk mengetahui

kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan permasalahan matematika.

c. Wawancara

Menurut Noor (2011: 138-139) wawancara merupakan salah satu

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara

langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar

pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain. Dalam

penelitian kualitatif jenis wawancara yang digunakan adalah

wawancara mendalam dimana untuk memperoleh keterangan dalam

penelitian dengan melakukan tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya/pewawancara dengan informan/narasumber dengan

atau tanpa menggunakan pedoman wawancara dimana pewawancara

dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang cukup lama. Pada

penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada mahasiswa

Mappi dengan tujuan untuk mengkonfirmasi hasil pengerjaaan, untuk

mengetahui lebih dalam penyebab kesalahan yang dilakukan dalam

menyelesaikan permasalahan serta untuk mengetahui lebih dalam

terkait pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa. Peneliti

juga melakukan wawancara kepada tutor Mappi yang melakukan

pendampingan belajar pada kelas matrikulasi C dan D. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

72

bertujuan untuk mengatahui keadaan selama proses pembelajaran

terkait materi satuan panjang dan satuan waktu. Serta untuk

mengetahui kemampuan serta pemahaman konsep yang dimiliki oleh

mahasiswa, dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut (Hasan, 2002: 76), instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan dalam melakukan pengukuran, dalam hal ini alat untuk

mengumpulkan data pada suatu penelitian. Berikut ini instrumen

pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data:

a. Lembar Soal Tes

Pada penelitian ini lembar soal tes yang diberikan oleh peneliti kepada

subjek penelitian adalah soal-soal yang sudah pernah dipelajari saat

kelas matrikulasi mengenai mengkonversi satuan panjang dan

mengkonversi satuan waktu. Pemberian tes ini bertujuan untuk

mengetahui lebih dalam terkait pemahaman konsep mahasiswa Mappi

dan jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan soal-soal

kontekstual. Berikut ini peneliti menyertakan kisi-kisi, soal tes dan

lembar validasi instrumen yang digunakan dalam merancang tes

tertulis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

73

1) Kisi-kisi Penulisan Soal Tes

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penulisan Soal

No Indikator Soal Jumlah

Soal

Nomo

r Soal

1. Mengkonversi satuan panjang dan

menggunakan operasi penjumlahan

dan pengurangan

1 1

2.

Mengkonversi satuan panjang yang

melibatkan operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan

pembagian serta mengaitkannya di

dalam kehidupan sehari-hari

2 2 dan

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

74

2) Soal Tes

SOAL TES

Materi : Satuan Panjang

Hari, Tanggal : Rabu, 19 Desember 2018

Petunjuk :

a. Kerjakan soal pada lembar jawab dengan menggunakan

cara.

b. Tidak diperkenankan untuk saling

bertanya/diskusi/mencontek.

c. Tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik

(hp,kalkulator) dan lainnya.

d. Setelah mengerjakan, soal, lembar jawab, dan kertas

coretan wajib dikumpulkan.

Selesaikanlah soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Berapakah hasil dari 5 km + 2 hm + 6 dam = ..... dam

2. Justin mempunyai tebu yang panjangnya 2 m. Kemudian

dipotong dan diberikan pada Gerard sepanjang 100 cm.

Berapa cm sisa tebu yang dimiliki oleh Justin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

75

3. Yulius memiliki tali sepanjang 3 m, kemudian ia

memotong dan memberikannya kepada Pemi sepanjang

20 dm. Saat kegiatan pramuka ternyata tali yang dimiliki

oleh Yulius tidak cukup. Lalu, Sony memberikan talinya

kepada Yulius sepanjang 50 cm. Maka, berapa cm tali

yang dimiliki oleh Yulius sekarang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

76

3) Lembar Validasi Instrumen Tes

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN SOAL TES MAHASISWA MAPPI

Tujuan dari validasi instruen ini adalah untuk

mendapatkan informasi tentang kevalidan instruen soal

yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan

mahasiswa Mappi dalam interpretasi matematika

terutama pada materi satuan panjang. Hasil dari validasi

ini akan digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki

instrumen selanjutnya. Sehubungan dengan hal terseut,

Bapak/Ibu dimohon untuk memberi penilaian instrumen

soal yang akan digunakan dalam penelitian ini.

A. Petunjuk

1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, berilah

penilaian Ya, Belum, Tidak dengan memberi

centang (√) pada tabel Aspek Isi dan Aspek

Bahasa di bawah ini.

2. Jika menurutBapak/Ibu terdapat kekurangan pada

instrumen soal, mohon Bapak/Ibu menulis saran

pada kolom yang disediakan.

3. Mohon Bapak/Ibu memberi kesimpulan terhadap

penilaian instrumen soal dengan memberi tanda

centang (√) pada kolom keterangan dibagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

77

B. Penilaian

1. Aspek Isi

No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1. Petunjuk pengerjaan soal

sudah jelas

2. Kesesuaian soal dengan

tujuan penelitian

3. Kejelasan maksud dari

soal

2. Aspek Bahasa No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1. Soal sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang

baku

2. Bahasa yang digunakan

dalam soal mudah

dipahami dan tidak

menimbulkan penafsiran

ganda

3. Saran untuk perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

78

D. Kesimpulan

No Kesimpulan dari Hasil Penilaian Keterangan

1. Soal dapat digunakan

2. Soal dapat digunakan dengan revisi

3. Soal tidak dapat digunakan

Yogyakarta,............................2018

Validator

(.......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

79

b. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan kepada 6 mahasiswa yakni 2 mahasiswa

dengan kemampuan tinggi, 2 mahasiswa dengan kemampuan sedang, dan 2

mahasiswa kemampuan rendah. Wawancara digunakan untuk mengetahui

prosedur pengerjaan, mengkonfirmasi hasil pekerjaan mahasiswa, serta

mengetahui letak kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam

menyelesaikan permasalahan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada

tutor untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kesulitan tutor dalam

mengajarkan materi konversi satuan panjang dan satuan waktu serta untuk

mengetahui secara mendalam mengenai kesalahan dan pemahaman konsep

yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi. Adapun kisi-kisi, pedoman wawancara

dan lembar validasi yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan

wawancara diantara lain:

1) Kisi-kisi Penulisan Pedoman Wawancara Mahasiswa Mappi

Tabel 3.2 Penulisan Kisi-kisi Instrumen Wawancara Mahasiswa

Mappi

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Nomor

Pertanyaan

1. Kendala dalam menyelesaikan

permasalahan materi

mengkonversi satuan panjang

dan satuan waktu.

2 1, 2

2.

Cara yang dipilih atau proses

pengerjaan soal-soal

kontekstual

2 3, 4

3.

Pemahaman konsep yang

dimiliki oleh mahasiswa dalam

menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan soal-

soal kontekstual

2 5, 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

80

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Nomor

Pertanyaan

4.

Memberi pemahaman dengan

mengaitkan materi berdasarkan

permasalahan nyata di

kehidupan sehari-hari

2 7, 8

5. Cara belajar dan suasana

belajar dikelas dan di asrama 4

9, 10, 11,

12

2) Pedoman Wawancara Mahasiswa Mappi

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Mahasiswa Mappi

No. Pertanyaan

1)

Menurutmu apakah materi mengkonversi satuan

panjang dan satuan waktu ini sulit? Jika iya,

menurutmu bagian mana yang sulit?

2)

Apa saja kendala yang kamu hadapi dalam

menyelesaikan soal-soal pada materi konversi satuan

panjang dan satuan waktu ?

3) Coba jelaskan proses dalam menyelesaikan soal ini?

4) Mengapa kamu menjawabnya dengan cara yang

demikian?

5) Sebenarnya apakah kamu paham akan materi konversi

satuan panjang dan satuan waktu?

6)

Apakah kamu selalu berusaha untuk memahami materi

tersebut dengan mencoba bertanya kepada teman atau

tutor selama proses pembelajaran?

7) Bagaimana cara tutor dalam menjelaskan materi ini?

8)

Menurut kamu, apakah penjelasan yang diberikan oleh

tutor sudah cukup mengaitkan dengan permasalahan di

kehidupan sehari-hari ?

9) Apakah suasana pembelajaran di kelas matrikulasi

mendukung saat kamu akan belajar?

10) Bagaimana kamu melakukan review materi setelah

proses pembelajaran pada kelas matrikulasi?

11) Apakah suasana di asrama mendukung kamu untuk

belajar?

12) Kamu biasanya lebih suka belajar secara mandiri atau

belajar secara berkelompok?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

81

3) Lembar Validasi Instrumen Wawancara Mahasiswa Mappi

Tujuan dari validasi instrumen wawancara ini adalah

untuk mendapatkan informasi tentang kevalidan instrumen

wawancara yang akan digunakan untuk mengetahui dan

mengkonfirmasi pekerjaan mahasiswa Mappi, dalam

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi

mengkonversi satuan panjang dan satuan waktu. Hasil dari

validasi ini akan digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki

instrumen selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut,

Bapak/Ibu dimohon untuk memberi penilaian instrumen

wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini.

A. Petunjuk

1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, berilah penilaian

Ya, Belum, Tidak dengan memberi centang (√) pada

tabel Aspek Isi dan Aspek Bahasa di bawah ini.

2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada

instrumen wawancara, mohon Bapak/Ibu menulis

saran pada kolom yang disediakan.

3. Mohon Bapak/Ibu memberi kesimpulan terhadap

penilaian instrumen wawancara dengan memberi

tanda centang (√) sesuai dengan penilaian terhadap

instrumen wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

82

B. Penilaian

1. Aspek Isi

No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1.

Kesesuaian pertanyaan

wawancara dengan

penelitian

2.

Kesesuaian pertanyaan

wawancara dengan

indikator

3. Kejelasan maksud dari

pertanyaan wawancara

2. Aspek Bahasa

No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1.

Pertanyaan sesuai

dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

2.

Bahasa yang digunakan

mudah dipahami

sehingga informan

mudah memahami

maksud dari penanya.

C. Saran untuk perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

83

D. Kesimpulan

Mohon Bapak/Ibu memberi kesimpulan terhadap penilaian

instrumen wawancara dengan memberi tanda centang (√)

sesuai dengan penilaian dari Bapak/Ibu terhadap instrumen

pedoman wawancara

1. Instrumen dapat digunakan (.....)

2. Instrumen dapat digunakan dengan revisi (.....)

3. Instrumen tidak dapat digunakan (.....)

Yogyakarta,............................2019

Validator

(.......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

84

4) Kisi-kisi Penulisan Instrumen Wawancara Tutor

Tabel 3.4 Penulisan Kisi-kisi Instrumen Wawancara Tutor

Mappi

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Nomor

Pertanyaan

1. Kendala dan kesulitan yang

dihadapi oleh tutor dalam

mengajarkan materi konversi

satuan panjang dan satuan waktu

2 1, 2

2.

Kendala dan penyebab kendala

terkait penyelesaian soal-soal

kontekstual yang dihadapi oleh

mahasiswa Mappi

2 3, 4

3.

Kesulitan dan penyebab kesulitan

yang sering dihadapi oleh

mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan permasalahan pada

materi konversi satuan panjang

dan satuan waktu.

2 5, 6

3. Jenis-jenis kesalahan dan tindak

lanjut yang dilakukan oleh tutor 3 7, 8, 9

4. Pemahaman konsep yang dimiliki

oleh mahasiswa Mappi 2 10, 11

5.

Penerapan serta ketercapaian dari

pemahaman konsep yang dimiliki

oleh mahasiswa Mappi

3 12, 13, 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

85

5) Pedoman Wawancara Tutor

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Tutor Mappi

No. Pertanyaan Wawancara

Tutor Mappi

1) Menurut tutor apa saja kesulitan yang dihadapi dalam

mengajarkan materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

2) Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh tutor dalam

mengajarkan materi konversi satuan panjang dan satuan waktu?

3)

Menurut tutor, apa saja kendala yang dihadapi oleh mahasiswa

Mappi dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu?

4) Berdasarkan pemaparan diatas, menurut tutor mengapa kendala

tersebut bisa terjadi?

5)

Menurut tutor, dalam menyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan materi konversi satuan panjang dan satuan

waktu apa saja kesulitan yang sering dialami oleh mahasiswa

Mappi

6) Berdasarkan hal tersebut, mengapa kesulitan tersebut bisa

terjadi?

7)

Menurut tutor kesalahan apa yang sering dilakukan dalam

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu?

8) Mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi ?

9) Berdasarkan kesalahan-kesalahan tersebut, apa tindakan yang

dilakukan tutor?

10) Apakah dalam proses pembelajaran mahasiswa bisa memaknai

konsep pembelajaran yang diberikan?

11)

Bagaimana pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa

Mappi dalam menyelesaikan permasalahan pada soal-soal

kontekstual terkait materi konversi satuan panjang dan satuan

waktu?

12)

Apakah mahasiswa Mappi sudah bisa menerapkan suatu

pemahaman konsep yang didapatkan dari proses pembelajaran

untuk menyelesaikan permasalahan soal-soal kontekstual?

13) Kalau iya, adakah beberapa contoh penerapan yang dilakukan

oleh mahasiswa tersebut?

14) Menurut tutor, bagaimana ketercapaian materi mengkonversi

satuan panjang dan satuan waktu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

86

6) Lembar Validasi Instrumen Wawancara Tutor

Tujuan dari validasi instrumen wawancara ini adalah

untuk mendapatkan informasi tentang kevalidan instrumen

wawancara Dimana instrumen ini akan digunakan untuk

mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pendalaman materi

dalam memecahkan permasalahan soal-soal kontekstual pada

materi mengkonversi satuan panjang dan satuan waktu, selama

kelas matrikulasi. Hasil dari validasi ini akan digunakan oleh

peneliti untuk memperbaiki instrumen selanjutnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Bapak/Ibu dimohon untuk

memberi penilaian wawancara yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

A. Petunjuk

1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, berilah penilaian Ya,

Belum, Tidak dengan memberi centang (√) pada tabel

Aspek Isi dan Aspek Bahasa di bawah ini.

2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada

instrumen wawancara, mohon Bapak/Ibu menulis saran

pada kolom yang disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

87

3. Mohon Bapak/Ibu memberi kesimpulan terhadap penilaian

instrumen wawancara dengan memberi tanda centang (√)

sesuai dengan penilaian terhadap instrumen wawancara.

A. Penilaian

1. Aspek Isi

No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1.

Kesesuaian

pertanyaan

wawancara dengan

penelitian

2.

Kesesuaian

pertanyaan

wawancara dengan

indikator

3.

Kejelasan maksud

dari pertanyaan

wawancara

2. Aspek Bahasa

No Aspek yang dinilai Ya Belum Tidak

1.

Pertanyaan sesuai

dengan kaidah

bahasa Indonesia

yang baku

2.

Bahasa yang

digunakan mudah

dipahami sehingga

informan mudah

memahami maksud

dari penanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

88

C. Saran untuk perbaikan

D. Kesimpulan

Mohon Bapak/Ibu memberi kesimpulan terhadap penilaian

instrumen wawancara dengan memberi tanda centang (√)

sesuai dengan penilaian dari Bapak/Ibu terhadap instrumen

pedoman wawancara

4. Instrumen dapat digunakan (.....)

5. Instrumen dapat digunakan dengan revisi (.....)

6. Instrumen tidak dapat digunakan (.....)

Yogyakarta,............................2019

Validator

(.......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

89

G. Metode/Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton (Afrizal, 2015: 175) adalah suatu proses

mengatur urutan data, mengorganisasikan data ke dalam suatu pola, kategori

dan satu uraian dasar. Sedangkan menurut Miles & Huberman (Afrizal, 2015:

174) analisis data kualitatif adalah mereduksi data, menyajikan data dan

menarik kesimpulan. Reduksi data merupakan kegiatan pemilihan data penting

dan tidak penting dari data yang telah terkump‟ul. Penyajian data merupakan

penyajian informasi yang tersusun. Kesimpulan data merupakan tafsiran atau

interpretasi terhadap data yang telah disajikan. Sedangkan Bogdan & Biklem

(Basrowi & Suwandi, 2008: 194) mendefinisikan analisis data merupakan

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data, memilah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mengadakan sintesis,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

diceritakan kepada orang lain. Maka berdasarkan pernyataan dari para ahli

dapat disimpulkan bahwa analisis data merupakan suatu upaya atau proses

yang dilakukan untuk di analisis dengan mengurutkan dan mengorganisasikan

data serta menarik kesimpulan dari data yang telah disajikan.

Menurut Miles & Huberman (Basrowi dan Suwandi, 2008: 209-210)

aktivitas dalam analisis data adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,

pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses

ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

90

penelitian. Reduksi merupakan bagian dari analisis, bukan terpisah.

Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik.

Berdasarkan teknik analisis data dengan mereduksi data, maka peneliti

akan menggunakan data dan rnenggolongkan data tersebut ke dalam

kategori jenis-jenis kesalahan yang ada. Jenis-jenis kesalahan dalam

mengerjakan soal matematika dibedakan menjadi lima tipe kesalahan,

yaitu:

Tabel 3.6 Jenis-Jenis Kesalahan Menurut Newman

Jenis Kesalahan Keterangan

a. Kesalahan

membaca

(Reading Error)

Kesalahan membaca terjadi karena siswa salah dalam

membaca soal informasi utama sehingga siswa tidak

menggunakan informasi tersebut dalam mengerjakan

soal dan membuat jawaban siswa tidak sesuai dengan

maksud soal.

b. Kesalahan

memahami

(Comprehension

Error)

Kesalahan memahami terjadi karenaka siswa kurang

memahami terutama di dalam konsep, siswa tidak

mengetahui apa yang sebenarnya ditanyakan pada

soal dan salah dalam menangkap informasi yang ada

pada soal sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan

permasalahan.

c. Kesalahan dalam

mentransformasi

(Transformation

Error)

Kesalahan dalam transformasi merupakan kesalahan

yang terjadi karena siswa belum dapat mengubah soal

ke dalam bentuk matematika dengan benar serta salah

dalam menggunakan tanda operasi hitung.

d. Kesalahan dalam

keterampilan

proses(Process

Skills Error)

Kesalahan dalam keterampilan prosesterjadi karena

siswa belum terampil dalam melakukan perhitungan.

e. Kesalahan pada

notasi (Encoding

Error)

Kesalahan pada notasi merupakan kesalahan dalam

proses penyelesaian.

Sumber : Newman (Clement, 1980)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

91

Peneliti juga akan melakukan reduksi pada data ke dalam kategori

pemahaman konsep antara lain:

Tabel 3.7 Indikator Pemahaman Konsep

Indikator Pemahaman Konsep

a. Menyatakan ulang sebuah konsep.

b. Mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai

dengan konsepnya.

c. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu

konsep.

d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematis.

e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup

dari suatu konsep.

f. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih

prosedur atau operasi tertentu.

g. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam

pemecahan masalah.

Sumber: Peraturan Dikjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004

tanggal 11 November 2011 Mengenai Rapor terkait indikator

pemahaman konsep matematika

Saat peneliti melakukan reduksi data ke dalam kategori pemahaman

konsep mahasiswa Mappi, peneliti sebelumnya melakukan

pengelompokkan untuk setiap indikator pemahaman konsep ke dalam

soal/instrumen soal tes yang digunakan oleh peneliti. Hal ini berguna

untuk membantu peneliti melakukan analisis terhadap setiap subjek dan

setiap nomor:

Tabel 3.8 Indikator Pemahaman Konsep Beserta Penyesuaian

Terhadap Soal Tes Konversi Satuan Panjang

Indikator Pemahaman Konsep Nomor Soal

a. Menyatakan ulang sebuah konsep. 1,2 dan 3

b. Mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai dengan

konsepnya. 1,2 dan 3

c. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu

konsep.

2 dan 3

d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi 2 dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

92

matematis.

e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari

suatu konsep. 1,2 dan 3

f. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih

prosedur atau operasi tertentu.

1,2 dan 3

g. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam

pemecahan masalah.

1,2 dan 3

Tabel 3.9 Indikator Pemahaman Konsep Beserta Penyesuaian

Terhadap Soal Tes Konversi Satuan Waktu

Indikator Pemahaman Konsep Nomor Soal

a. Menyatakan ulang sebuah konsep. 1,2 dan 3

b. Mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai dengan

konsepnya. 1,2 dan 3

c. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu

konsep.

2 dan 3

d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis.

2 dan 3

e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari

suatu konsep. 1,2 dan 3

f. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih

prosedur atau operasi tertentu.

1,2 dan 3

g. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam

pemecahan masalah.

1,2 dan 3

2. Penyajian Data

Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik,

jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan

menarik kesimpulan.

3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Pada tahap ini peneliti mengungkapkan temuan baru yang

berbeda dari temuan yang sudah ada. Kesimpulan juga harus diverifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

93

selama penelitian berlangsung dan makna-makna yang ada harus diuji

kebenarannya dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian, terdapat beberapa hal yang

harus dipersiapkan oleh peneliti antara lain:

a. Melakukan kegiatan observasi dan pendampingan belajar kepada

mahasiswa Mappi di asrama.

b. Mengkonsultasikan kepada dosen materi yang akan diangkat dalam

penelitian.

c. Menyusun proposal penelitian

d. Mengkonsultasikan instrumen terkait soal tes yang akan dibuat,

kepada dosen pembimbing.

e. Menyusun perangkat instrumen penelitian berupa kisi-kisi soal tes,

instrumen soal tes, lembar validasi pakar terkait instrumen tes.

f. Melakukan validasi pakar mengenai perangkat instrumen yang akan

digunakan berupa soal tes.

g. Mengkonsultasikan perangkat instrumen kepada dosen pembimbing

terkait wawancara yang akan dilakukan kepada subjek dan kepada

tutor mappi.

h. Menyusun perangkat instrumen penelitian berupa kisi-kisi wawancara

kepada mahasiswa Mappi dan tutor, daftar pertanyaan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

94

kepada mahasiswa mappi dan tutor, lembar validasi instrumen

wawancara kepada mahasiswa Mappi dan tutor.

i. Melakukan validasi pakar mengenai perangkat instrumen yang akan

digunakan berupa kisi-kisi wawancara kepada mahasiswa Mappi dan

tutor, daftar pertanyaan kepada mahasiswa Mappi dan tutor, serta

lembar validasi instrumen wawancara kepada mahasiswa Mappi dan

tutor.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah melakukan tahap-tahap persiapan, peneliti mulai

melaksanakan tahap-tahap pelaksanaan diantara lain:

a. Memberikan tes kepada mahasiswa Mappi untuk mengetahui

pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa dalam

menyelesaikan permasalahan serta untuk mengetahui kemungkinan

terjadinya kesalahan dalam pengerjaan.

b. Melakukan wawancara kepada mahasiswa Mappi yang bertujuan

untuk mengetahui lebih dalam penyebab kesalahan yang dilakukan

dalam menyelesaikan permasalahan serta untuk mengetahui lebih

dalam terkait pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa.

c. Melakukan wawancara kepada tutor mappi yang bertujuan untuk

mengatahui keadaan selama proses pembelajaran terkait materi satuan

panjang dan satuan waktu. Serta untuk mengetahui kemampuan serta

pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa, dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

95

menyelesaikan permasalahan terkait materi mengkonversi satuan

panjang dan satuan waktu.

3. Tahap Analisis Data

Setelah tahap pelaksanaan dilakukan, peneliti mulai melakukan

tahap analisis data. Adapun beberapa tahap dalam analisis data yang

dilakukan oleh peneliti diantaranya adalah:

a. Menganalisis hasil tes dan dibantu berdasarkan hasil wawancara yang

telah diberikan peneliti kepada mahasiswa Mappi. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa

Mappi serta untuk mengetahui pemahaman konsep yang dimiliki oleh

mahasiswa.

b. Peneliti juga menganalisis berdasarkan proses pembelajaran

berdasarkan observasi dan catatan yang dimiliki oleh mahasiswa. Hal

ini bertujuan agar peneliti mengetahui apakah selama proses

pembelajaran mahasiswa benar-benar memahami konsep dari materi

tersebut.

I. Penjadwalan Waktu Penelitian

Tabel 3.10 Penjadwalan Waktu Penelitian No. Pelaksanaan Penelitian Waktu Pelaksanaan

1. Observasi dan Pendampingan Belajar

Mahasiswa Mappi Desember 2018

2. Pembuatan Soal Desember 2018

3. Validasi Perangkat Instrumen Tes Desember 2018

4. Pelaksanaan Tes (Pengambilan Data) Desember 2018

5. Observasi dan Pendampingan Belajar

Mahasiswa Mappi Februari – Mei 2019

6. Pembuatan Perangkat Instrumen

Wawancara Tutor dan Perangkat 27-29 Februari 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

96

No. Pelaksanaan Penelitian Waktu Pelaksanaan

Instrumen Wawancara Mahasiswa

Mappi

7. Validasi Instrumen Pedoman

Wawancara Maret 2019

8. Analisis Data Maret 2019

9. Pelaksanaan Wawancara Mahasiswa

Mappi Maret 2019

10. Pelaksanaan Wawancara Tutor Mappi Maret 2019

11. Penyusunan Laporan Akhir Penelitian Februari 2019 sampai dengan

selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

96

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa/i Mappi kelas matrikulasi

C dan D yang berada di Student Residence Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta selama bulan Desember 2018 sampai dengan Mei 2019. Pada

penelitian ini, materi yang diangkat adalah konversi satuan panjang dan

konversi satuan waktu. Jumlah mahasiswa/i Mappi kelas C adalah 22

mahasiswa dan 24 mahasiswa Mappi kelas D. Tahap awal pada penelitian ini

adalah observasi dan pemberian pendampingan belajar kepada mahasiswa/i

Mappi. Berikutnya, peneliti mengujikan soal-soal yang berkaitan dengan

materi konversi satuan panjang dan konversi satuan waktu. Tahap berikutnya

adalah peneliti mengambil sampel dari 2 mahasiswa kategori masing-masing

kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah dari masing-masing

kelas. Tahap terakhir adalah melakukan wawancara kepada 12 mahasiswa

tersebut.

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian No. Pelaksanaan Penelitian Waktu Pelaksanaan

1. Observasi dan Pendampingan

Belajar Mahasiswa Mappi Desember 2018

2. Pelaksanaan Tes (Pengambilan

Data) Desember 2018

3. Pelaksanaan Wawancara

Mahasiswa Mappi Maret-April 2019

4. Pelaksanaan Wawancara Tutor

Mappi Maret-April 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

97

B. Deskripsi Hasil Observasi

Tahap awal dari penelitian ini adalah melakukan observasi. Observasi

hanya dilakukan sebanyak 2 kali untuk kelas C dan 1 kali untuk kelas D.

Tujuan dari dilaksanakannya observasi ini adalah untuk mengetahui metode

yang digunakan dalam proses pembelajaran pada kelas matrikulasi. Peneliti

juga melihat bagaimana keadaan di kelas selama pembelajaran berlangsung.

berikut ini deskripsi dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti:

1. Selasa, 11 Desember 2018 (student residence asrama putri)

Pembelajaran pada kelas matrikulasi berbeda dengan pembelajaran

konvensional yang biasa diberlakukan di sekolah. Pada pembelajaran

matrikulasi tidak ada pembuka yang menuntut tutor (dalam hal ini, guru

atau pendidik disebut sebagai tutor) dalam melakukan kegiatan pembukaan

secara formal dan sistematis. Hal yang paling diutamakan dalam proses

pembelajaran adalah kebermaknaan serta juga mengajarkan tata bahasa

yang baik dan benar. Pada awal pembelajaran tutor menanyakan kepada

mahasiswi adakah hal-hal yang tidak dipahami pada tugas yang telah

diberikan oleh tutor pada pertemuan sebelumnya. Beberapa diantara

mereka masih kurang memahami dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh tutor. Salah satu soal yang tidak mereka pahami adalah

sebagai berikut:

Marinus memiliki tali panjang 15 . Kemudian tali tersebut di potong

panjang 400 untuk tali jemuran dan 600 digunakan untuk tali

bendera. Sisa panjang tali yang dimiliki Marinus berapa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

98

Beberapa diantara mereka kurang memahami soal dan kurang bisa

menginterpretasikan soal sehingga mereka tidak paham bagaimana

menyelesaikan soal tersebut. Salah satu mahasiswi yang bernama Katy

menyatakan bahwa ia paham namun ia merasa bingung dalam interpretasi

soal-soal kontekstual. Beberapa diantaranya kesulitan dalam bahasa,

sebagai contoh pada soal terdapat kata-kata “dipotong” dimana kata-kata

ini memiliki artian bahwa tali yang semulanya utuh akan berkurang

sehingga pada pengerjaan soal dimana tali yang dimiliki oleh Marinus

seharusnya berkurang karena telah “dipotong”. Namun beberapa

diantaranya memaknai bahwa pada kata-kata “dipotong” artinya tali

tersebut dijumlahkan. Sehingga dapat diketahui keterbatasan bahasa masih

merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa Mappi

dalam menyelesaikan soal-soal kontekstual. Karena ketika seseorang

memiliki keterbatasan bahasa artinya dia kurang bisa memahai kalimat

yang ada pada soal dan akna berdampak pada proses pengerjaan yang

dilakukan. Beberapa mahasiswi juga memiliki kesulitan dalam menuliskan

operasi yang tepat, dimana mereka bisa mengatakan bahwa operasi yang

digunakan adalah penjumlahan “+” tetapi mereka justru menuliskan

lambang operasi dari pengurangan “-”. Pada soal nomor 3 juga beberapa

diantaranya merasa kesulitan dalam memahami maksud dari soal karena

tidak memahami kata-kata yang tercantum pada soal. Berikutnya tutor

menjelaskan maksud yang diminta dari soal, tutor juga mencoba membuka

kesempatan kepada mahasiswi yang paham dalam pengerjaan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

99

tersebut sehingga meminta beberapa diantaranya untuk maju ke depan

mengerjakan dan menjelaskan kepada teman-temannya. Setelah itu,

terdapat perdebatan yang terjadi di kelas karena berbeda pendapat. Tutor

sebagai pendidik yang memegang handil penuh terhadap pembelajaran di

kelas, mencoba membuka kesempatan untuk berargumen sehingga tutor

mengetahui seberapa paham mahasiswi terhadap materi tersebut. Namun

tutor juga menengahi keadaan dan meluruskan sehingga mahasiswi juga

bisa menyelesaikan perdebatan dengan menerima kejelasan dari materi

yang disampaikan oleh tutor. Saat dilaksanakannya observasi, semua

mahasiswi hadir dalam proses pembelajaran pada kelas matrikulasi

sebanyak 12 mahasiswi. Berikutnya, setelah proses pembelajaran

dilakukan tutor mereview ulang materi yang diajarkan sebelumnya

mengenai anak tangga pada satuan panjang. Pada penjelasan yang

diberikan oleh tutor, dapat terlihat bahwa mahasiswi masih merasa

kesulitan dimana mereka tidak paham operasi pembagian dan perkalian

sehingga dalam mengkonversi satuan panjang saat turun atau naiknya anak

tangga mereka kurang bisa memahami apakah harus dibagi atau dikali.

Beberapa diantaranya juga kurang memahami apakah ketika konversi dari

ke harus dibagi dengan 100 tetapi mereka justru membagi dengan

200. Tidak hanya itu, permasalahan yang peneliti temukan selama

observasi adalah kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat yakni

penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pengerjaan pada

operasi bilangan bulat yang masih tidak lancar juga dianggap sebagai salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

100

satu permasalahan mengapa mereka kesulitan dalam melakukan konversi.

Setelah tutor memberikan penjelasan mengenai anak tangga satuan

panjang, tutor melanjutkan untuk beralih ke operasi campuran pada

bilangan bulat. Pada penjelasan yang diberikan oleh tutor, beberapa

diantaranya masih kebingungan dengan maksud aturan dari operasi

campuran pada bilangan bulat sehingga mereka tidak dapat memahami

aturan yang diberikan. Namun ketika tutor memberikan contoh soal dari

operasi campuran pada bilangan bulat mereka cukup memahami maksud

dari aturan tersebut dan bagaimana pengerjaannya. Berdasarkan

pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka kesulitan terkait

hal-hal yang berkaitan dengan kata-kata dan harus diberikan contoh

terlebih dahulu.

2. Rabu, 12 Desember 2018 (student residence asrama putra)

Pada pembelajaran hari ini dihadiri oleh 11 mahasiswa dan 1 mahasiswa

tidak hadir. Proses pembelajaran hari ini adalah mereview materi selama

satu semester untuk persiapan UAS. Pada review materi konversi satuan

panjang mahasiswa sudah cukup memahami kapan harus membagi dan

mengurang namun beberapa diantaranya sering mengalami kesalahan

dalam menuliskan kesimpulan juga kesalahan dalam berhitung sehingga

beberapa diantaranya tidak teliti dalam berhitung. Berdasarkan hasil

observasi, peneliti mendapatkan bahwa kognitif yang ada pada mahasiswa

cukup baik namun mereka terkesan lebih menghafal sehingga kognitif

pemahaman belum muncul dalam pembelajaran baik itu tanya jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

101

secara verbal maupun secara tertulis. Peneliti juga mendapatkan bahwa

beberapa diantaranya tidak memahami makna “dipotong” yang terdapat

pada kalimat soal yang diberikan oleh tutor. Sehingga operasi yang

harusnya merupakan operasi pengurangan “-“ tetapi justru ada yang

menggunakan operasi penjumlahan “+” bahkan ada yang menggunakan

operasi perkalian “ ” sehingga untuk keterbatasan bahasa peneliti merasa

bahwa kesulitan ini berlaku untuk semua kelas karena dalam keseharian

mereka saat dikampung halaman jarang menggunakan bahasa Indonesia.

Mereka juga memiliki kesulitan dalam operasi pembagian karena mereka

merasa pada dasarnya mereka tidak hafal perkalian. Hal yang peneliti

dapatkan selama kegiatan observasi berlangsung adalah mahasiswa selalu

merasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Apakah pendapat

tersebut benar atau salah mereka selalu semangat dan mencoba untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tutor. Setelah kegiatan review

berlangsung, proses pembelajaran ditutup dengan doa bersama agar

mereka semua bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan saat UAS.

3. Rabu, 12 Desember 2018 (student residence di asrama putra)

Kegiatan observasi kali ini berlangsung di kelas D. Pada kegiatan

observasi ini, peneliti tidak melakukan pengamatan secara mendalam.

Karena pada saat waktu yang bersamaan peneliti juga melakukan

observasi pada kelas C. Pada pembelajaran yang dilaksanakan kali ini,

materi yang diajarkan adalah konversi satuan waktu. Namun, tutor merasa

bahwa apa yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

102

ditanyakan kembali sehingga materi yang diajarkan selalu mundur dan

tidak sesuai dengan target dari tutor sendiri. Tutor juga merasa bahwa

ingatan yang dimiliki oleh mahasiswa kelas D cenderung lemah sehingga

apa yang baru saja dijelaskan akan ditanyakan kembali. Pada saat proses

pengamatan berlangsung, peneliti mendapatkan hal-hal yang dianggap

sulit oleh mahasiswa Mappi yakni ketika terdapat soal yang harus

menggunakan operasi penjumlahan.

Contoh:

Mahasiswa cenderung menjawab 09.65 atau waktu yang telah

dijumlahkan. Sehingga mahasiswa tidak mengingat bahwa dalam satuan

waktu, untuk 1 jam = 60 menit artinya ketika hasil penjumlahan melebih

dari 60 menit harus dikonversi sehingga hasilnya seharusny 10.05.

Mengingat hal tersebut, peneliti menyadari bahwa konsep dari konversi

satuan waktu masih belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa Mappi

kelas D.

C. Penyajian Data Penelitian

Peneliti mengambil 2 mahasiswa pada kategori kelompok atas, 2

mahasiswa pada kategori kelompok sedang, dan 2 mahasiswa pada kategori

kelompok bawah. Masing-masing mahasiswa diambil dari tiap-tiap kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

103

Berikut ini peneliti menyajikan daftar nilai dan penentuan subjek penelitian

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Daftar Nilai Subjek Kelas C Subjek

Penelitian

Skor

( ) f ( ) (

)

S14 37 1 37 1369

S17 44 1 44 1936

S21 48 1 48 2304

S8 50 1 50 2500

S10 53 1 53 2809

S9 54 1 54 2916

S1 56 1 56 3136

S6, S19 63 2 126 7938

S7 64 1 64 4096

S16 65 1 65 4225

S5 66 1 66 4356

S12, S22 67 2 134 8978

S11 69 1 69 4761

S20 71 1 71 5041

S4 72 1 72 5184

S3, S15 73 2 146 10658

S18 75 1 75 5625

S13 87 1 87 7569

S2 88 1 88 7744

Jumlah 22 1405 93145

Tabel 4.3 Penghitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas C

Rata-Rata ( ) 63,86

(∑ )

4078,56

∑( )

4233,86

SD 12,46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

104

Sehingga, berdasarkan penghitungan diatas dan berdasarkan

penentuan kriteria kelompok menurut (Arikunto, 2012: 299) pada subjek

penelitian kelas C adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Pengelompokkan atas 3 Ranking Kelas C

Kriteria Ketentuan

Kelompok atas

Kelompok

sedang

Kelompok

bawah

Berdasarkan hasil penentuan kategori kelompok atas, kelompok

sedang dan kelompok bawah subjek penelitian yang diambil pada kelas C

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Daftar Nama Subjek Penelitian Kelas C

No

Kode

Awal

Subjek

Kode Subjek Nilai Kriteria

1. S2 A 88 Kelompok Atas

2. S13 B 87 Kelompok Atas

3. S1 C 56 Kelompok Sedang

4. S22 D 67 Kelompok Sedang

5. S21 E 48 Kelompok Bawah

6. S14 F 37 Kelompok Bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

105

Berikut ini peneliti menyajikan daftar nilai dan penentuan kriteria subjek

penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.6 Daftar Nilai Subjek Kelas D Subjek

Penelitian

Skor

( ) f ( ) (

)

S13 29 1 29 841

S21 38 1 38 1444

S23 39 1 39 1521

S19 45 1 45 2025

S16 49 1 49 2401

S22 58 1 58 3364

S3, S10 63 2 126 7938

S11 64 1 64 4096

S17, S20 68 2 136 9248

S6, S15 70 2 140 9800

S2 72 1 72 5184

S9, S12 73 2 146 10658

S5, S18 74 2 148 10952

S24 76 1 76 5776

S14 77 1 77 5929

S1, S8 79 2 158 12482

S4 82 1 82 6724

S7 87 1 87 7569

Jumlah 24 1570 107952

Tabel 4.7 Penghitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas D

Rata-Rata ( ) 65,42

(∑ )

4279,34

∑( )

4498

SD 14, 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

106

Sehingga, berdasarkan penghitungan diatas dan berdasarkan

penentuan kriteria kelompok menurut (Arikunto, 2012: 299) pada subjek

penelitian kelas D adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Pengelompokkan atas 3 Ranking Kelas D

Berdasarkan hasil penentuan kategori kelompok atas, kelompok

sedang dan kelompok bawah subjek penelitian yang diambil pada kelas D

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Daftar Nama Subjek Penelitian Kelas D

No

Kode

Awal

Subjek

Kode Subjek Nilai Kriteria

1. S4 G 82 Kelompok Atas

2. S7 H 87 Kelompok Atas

3. S10 I 63 Kelompok Sedang

4. S2 J 72 Kelompok Sedang

5. S19 K 45 Kelompok Bawah

6. S21 L 38 Kelompok Bawah

Kriteria Ketentuan

Kelompok atas

Kelompok

sedang

Kelompok

bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

107

Sehingga berdasarkan pengambilan sampel dari kelas C dan D,

didapatkan 12 sampel sebagai berikut:

Tabel 4.10 Daftar Nama Subjek Penelitian Analisis Kesalahan

No. Kode Awal

Subjek

Kode

Subjek Nilai Kriteria

1. S2 A 88 Kelompok atas

2. S13 B 87 Kelompok atas

3. S4 G 82 Kelompok atas

4. S7 H 87 Kelompok atas

5. S1 C 56 Kelompok sedang

6. S22 D 67 Kelompok sedang

7. S10 I 63 Kelompok sedang

8. S2 J 72 Kelompok sedang

9. S14 F 37 Kelompok bawah

10. S21 E 48 Kelompok bawah

11. S19 K 45 Kelompok bawah

12. S21 L 38 Kelompok bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

108

1. Analisis Data Deskriptif Kualitatif

a. Hasil Reduksi Data

Pada tahap ini, peneliti memfokuskan pada jawaban mahasiswa yang salah. Sebelumnya peneliti

mengelompokkan jawaban mahasiswa berdasarkan kategori, berikutnya peneliti mengelompokkan berdasarkan jenis-jenis

kesalahan seperti dibawah ini:

Tabel 4.11 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Atas (A)

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

109

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

12.

-

13.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan membaca

Analisis Kesalahan :

Mahasiswa melakukan kesalahan dalam

menuliskan informasi yang ada pada soal

dimana, pada soal diketahui bahwa tali yang

akan diberikan kepada Pemy adalah 20 dm

namun subjek menuliskan bahwa tali yang

diberikan kepada Pemy adalah 2 dm.

Pada tahap ini, mahasiswa sudah mampu

menuliskan kembali konsep yang ada pada

pembelajaran matematika serta mampu

memahami maksud dari soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

110

Tabel 4.12 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Atas (B) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

-

12.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

111

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

13.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan membaca

Analisis Kesalahan:

Subjek melakukan kesalahan dalam

menuliskan informasi yang ada pada

soal. Pada soal diketahui bahwa tali yang akan

diberikan kepada Pemy sepanjang 20 dm

namun subjek menuliskan 2 dm. Kesalahan

juga dilakukan oleh subjek terhadap informasi

yang ada pada soal, karena justru subjek tidak

menggunakan informasi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

112

Tabel 4.13 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Sedang (C) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis Kesalahan:

Subjek langsung menjumlahkan semua satuan

panjang yang diketahui pada soal. Sehingga

mendapatkan hasil 13, berikutnya subjek

langsung mengalikan 13 dengan 1000.

12.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek tidak memahami apa yang ditanyakan

dalam soal, dalam penyelesaian ini dapat

dilihat bahwa subjek tidak memahami kata-

kata “dipotong”. Sehingga panjang tali yang

seharusnya berkurang tetapi menjadi

bertambah. Berikutnya, subjek menuliskan

1.000.000 sebagai hasil yang tidak diketahui

merupakan hasil dari penjumlahan dari mana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

113

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

13.

Jenis kesalahan:

Kesalahan membaca

Analisis kesalahan:

Subjek melakukan kesalahan dalam

menuliskan informasi yang diberikan pada

soal. Pada soal tali yang diberikan kepada

Pemy sepanjang 20 dm namun subjek

menuliskan bahwa tali yang diberikan kepada

Pemy sepanjang 2 dam. Pada tahap

penyelesaian, subjek juga menuliskan bahwa

tali yang dimiliki oleh Yulius sepanjang 75

. Namun, subjek tidak menyertakan proses

pengerjaan darimana 75 tersebut berasal.

Tabel 4.14 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Sedang (D) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek belum memahami bagaimana

mengkonversi satuan panjang dan langsung

menuliskan hasil dari permasalahan tanpa

proses kerja terlebih dahulu. Pada hasil yang

disajikan subjek juga tidak menuliskan satuan,

sehingga subjek hanya menuliskan “hasilnya

11.010”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

114

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

12.

Jenis kesalahan:

Kesalahan dalam keterampilan proses dan

Kesalahan pada notasi

Analisis kesalahan:

Subjek sudah bisa mentransformasi soal

kontekstual tersebut ke dalam bentuk

matematika dan mengkonversinya. Namun,

subjek keliru dalam melakukan proses

penghitungan dan keliru dalam memilih

operasi yang diberlakukan pada

penyelesainnya. Seharusnya subjek melakukan

operasi pengurangan namun subjek melakukan

operasi penjumlahan, subjek juga keliru dalam

menuliskan hasil dari penghitungan yakni 110

padahal seharusnya adalah 210.

13.

Jenis kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami,

Kesalahan pada notasi

Analisis kesalahan:

Subjek keliru dalam menuliskan 20 dm

menjadi 2 dm, sehingga subjek juga keliru

dalam mengkonversi satuan panjang tersebut.

Subjek juga keliru dalam melakukan operasi

yang dilakukan padahal dalam soal tertera

dengan jelas bahwa tali tersebut akan dipotong

sehingga operasi yang seharusnya dilakukan

adalah pengurangan bukan penjumlahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

115

Tabel 4.15 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Bawah (E) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan pada

notasi

Analisis kesalahan:

Subjek keliru dalam menuliskan informasi

yang diketahui pada soal dimana informasi

yang diketahui merupakan 5 km + 2 hm + 6

dam = ... dam. Namun subjek justru

menganggap bahwa informasi yang diberikan

adalah 52 + 6. Hal ini sangat fatal sehingga

mempengaruhi proses penyelesaian soal

tersebut. Kesalahan notasi juga dilakukan

dengan menggabungkan notasi dari satuan

berat dan satuan waktu. Terdapat beberapa

satuan yang dicampur aduk oleh subjek seperti

: km, hm, meter, dkmeter, kg sentimeter.

Kesalahan-kesalahan ini pastinya juga

berlandaskan karena adanya kesalahan dalam

memahami dimana subjek belum sepenuhnya

paham akan materi konversi satuan panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

116

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

12.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan pada

notasi

Analisis kesalahan:

Subjek tidak menuliskan secara sistematik hal-

hal yang diketahui, ditanyakan dan bagaimana

penyelesaiannya. Subjek hanya menuliskan

ulang soal yang telah diberikan. Pada

penyelesainnya, tidak terdapat proses yang

disertakan dalam pengerjaan dan pada hasil

akhir subjek menuliskan bahwa sisa tebu yang

justin miliki 1 . Hal ini juga

termasuk dalam kesalahan pada notasi, dimana

kesalahan ini terjadi dikarenakan subjek tidak

memahami sepenuhnya materi mengenai

konversi satuan waktu.

13.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan dalam

mentransformasi

Analisis kesalahan:

Pada soal kontekstual subjek kurang

memahami maksud pertanyaan dari soal

sehingga tidak dapat menyelesaikan

permasalahan tersebut. Subjek juga tidak

menuliskan secara sistematis terkait hal-hal

yang diketahui, ditanyakan serta bagaimana

proses penyelesaiannya. Sehingga di akhir

subjek langsung menjawab bahwa tali yang

dimiliki oleh Yulius adalah 120 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

117

Tabel 4.16 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Panjang

Kelompok Bawah (F) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

11.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan pada

notasi

Analisis kesalahan:

Subjek mengkonversi semua satuan yang

diketahui pada soal dengan mengalikan 10.

Setelah itu subjek tidak menjumlahkan sesuai

dengan operasi penjumlahan yang diketahui

pada soal. Hal ini termasuk ke dalam

Kesalahan pada notasi karena tidak menuliskan

notasi lengkap saat operasi perkalian

dilakukan.

12.

Jenis kesalahan:

Kesalahan dalam mentransformasi dan

Kesalahan dalam Keterampilan Proses

Analisis kesalahan:

Subjek tidak dapat menuliskan secara

sistematik hal-hal yang diberikan pada soal.

Subjek juga tidak mentransformasikan

informasi yang jelas tertera pada soal. Subjek

juga melakukan kesalahan dalam proses

penghitungan yakni ketika 100 x 10 subjek

menuliskan 10 sebagai hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

118

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

13.

Jenis kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami,

Kesalahan dalam mentransformasi

Analisis kesalahan:

Subjek hanya menuliskan 2 dm sedangkan hal

yang diketahui di soal adalah 20 dm, kesalahan

dalam menuliskan informasi yang tertera pada

soal menyebabkan subjek kesulitan dalam

menyelesaikan permasalahan. Berikutnya,

subjek menambahkan informasi yang tidak

perlu dalam penyelesaiannya. Subjek juga

kurang bisa membawa soal-soal kontekstual ke

dalam bentuk matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

119

Tabel 4.17 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Atas (G) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis kesalahan:

Kesalahan dalam keterampilan proses

Analisis kesalahan:

Subjek sudah memahami konsep dari konversi

satuan waktu. Berdasarkan soal cerita tersebut,

subjek sudah bisa mengetahui maksud dari

soal tersebut namun subjek masih kurang teliti

dalam menghitung bahwa satu jam sebelum

adalah 60 menit, namun subjek menuliskan 59

menit sehingga subjek keliru dalam

menghitung hasil dari konversi satuan waktu.

9.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek sudah mengetahui bagaimana

mentransformasikan soal cerita ke dalam

bentuk matematika dengan mengurangkan jeda

lama waktu mengajar ayah. Namun, subjek

tidak mengetahui apa yang ditanyakan pada

soal sehingga hasil dari pengurangan tidak

dikonversikan kembali ke dalam bentuk menit

seperti apa yang diminta pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

120

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

10.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

121

Tabel 4.18 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Atas (H)

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek kurang memahami terutama dalam hal

konsep, dimana pada soal tertera bahwa satu

jam sebelum pukul 07.26. Seharusnya dari

informasi yang telah diberikan dapat

dipergunakan dengan sebaik-baiknya sehingga

mendapatkan jawaban yang sesuai dengan

pertanyaan. Tetapi subjek justru menjawab

satu jam sebelum pukul 07.26 adalah pukul

07.00

9.

Jenis kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami,

dan Kesalahan dalam keterampilan proses

Analisis kesalahan:

Subjek tidak menggunakan informasi yang

tertera pada soal dimana ayah mulai mengajar

pada pukul 11.15, tetapi justru subjek

menambahkan informasi yang tidak

dibutuhkan dalam pengerjaan dimana subjek

menuliskan jeda waktu antara 11.00-11.15.

Berikutnya, kesalahan dalam menangkap

informasi tersebut mempersulit pengerjaan

subjek. Subjek juga melakukan kesalahan

dalam menghitung jeda waktu antara 11.15-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

122

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

12.00 yang seharusnya memiliki jeda waktu 45

menit namun subjek hanya menghitung 15

menit.

10.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

123

Tabel 4.19 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Sedang (I) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek belum memahami konsep dari konversi

satuan waktu, dalam proses pengerjaan dapat

diketahui bahwa subjek juga sebenarnya tidak

memahami maksud dari soal tersebut. Karena

subjek justru menjawab 07.26 adalah sebagai

jawaban dari pertanyaan tersebut.

9.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan dalam

mentransformasi

Analisis kesalahan:

Pada proses pengerjaannya subjek tidak

memahami maksud dari soal sehingga tidak

mengerti bagaimana membawa soal

kontekstual ke dalam bentuk matematika

dengan benar. Hal ini terlihat pada saat subjek

menuliskan kembali soal dan langsung

menarik kesimpulan “jadinya yang diketahui

adalah 2 jam” namun subjek sudah berhasil

merepresentasikan dalam bentuk jarum jam

yang menunjukkan pukul 01.00 siang.

Berikutnya dikarenakan subjek tidak

memahami maksud soal tersebut, subjek tidak

dapat mengkonversi satuan waktu dimana

subjek harus melakukan operasi pengurangan

untuk mengetahui berapa lama waktu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

124

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

digunakan ayah untuk mengajar.

10.

Jenis kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis kesalahan:

Subjek tidak memahami maksud dari soal

dimana pada soal diminta pada pukul berapa

dodi selesai berenang namun subjek hanya

menuliskan 120 menit. Jawaban 120 menit

tidaklah salah sepenuhnya mengingat subjek

sudah mengetahui dan mengkonversi bahwa

lamanya dodi berenang 2 jam atau jika

dikonversikan ke dalam menit adalah 120

menit. Namun dalam soal kontekstual tersebut

subjek masih tidak memahami maksud dan

tujuan dari soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

125

Tabel 4.20 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Sedang (J) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan memahami

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak memahami maksud dari soal

sehingga subjek tidak mengetahui apa yang

sebenarnya ditanyakan pada soal. Hal ini

menyebabkan subjek kesulitan dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Pada soal telah tertulis dalam kalimat tanya

yakni “satu jam sebelum pukul 07.26 adalah”

tetapi subjek justru tidak menjawab

pertanyaan dan menjelaskan panah dari jarum

jam pada pukul 07.26

9.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan dalam

mentransformasi

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak memahami maksud dari soal

terlebih soal tersebut merupakan soal

kontekstual dimana dalam pengerjaannya

subjek harus memahami terlebih dahulu agar

mengerti bagaimana penyelesaian dari soal

tersebut. Subjek belum dapat mengubah soal

ke dalam bentuk matematika. Hal ini juga

didukung dengan proses pengerjaan yang

langsung diselesaikan tanpa menggunakan

tahapan hal-hal yang diketahui, ditanyakan

dan penyelesaian serta tidak adanya proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

126

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

pengerjaan. Subjek langsung menjawab bahwa

lamanya aya adalah 70 menit.

10.

-

Tabel 4.21 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Bawah (K) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan

membaca

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak menggunakan informasi utama

dari soal sehingga subjek kesulitan dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Hal ini juga terlihat bahwa subjek kurang

memahami maksud dari pertanyaan yang ada

pada soal. Pada soal ditanyakan “satu jam

sebelum pukul 07.26 adalah pukul” namun

subjek justru menjawab lamanya waktu yaiyu

1,5 jam. Subjek justru menjawab dan

memberikan informasi yang kurang

dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

127

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

9.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami

dan Kesalahan dalam mentransformasi.

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak menggunakan informasi yang

diberikan pada soal sehingga subjek kesulitan

dalam menyelesaikan permasalahan. Pada

hasil pengerjaan subjek juga tidak

menyertakan proses pengerjaan sehingga

subjek asal menjawab 06.30 menit. Hal ini

juga didukung dengan pengerjaan subjek

bahwa ia tidak memahami maksud pertanyaan

dari soal. Terlebih soal tersebut merupakan

soal kontekstual yang banyak menggunakan

kata-kata, subjek belum bisa membawa soal

tersebut ke dalam bentuk matematika.

10.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami

dan Kesalahan dalam mentransformasi

Analisis Kesalahan:

Pada pengerjaannya subjek tidak memahami

maksud dari soal, tidak membaca dengan

cermat informasi yang diberikan pada soal

yakni bahwa Dodi berenang selama dua jam

dan dimulai dari pukul 08.00. Artinya subjek

tidak memahami bagaimana soal tersebut akan

dibawa ke dalam bentuk matematika dengan

menggunakan operasi pada bilangan bulat

maupun dengan menggunakan konsep dari

konversi satuan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

128

Tabel 4.22 Hasil Pekerjaan Mahasiswa dalam Mengkonversi Satuan Waktu

Kelompok Bawah (L) No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

8.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan

membaca

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak memahami maksud dari soal,

sehingga subjek tidak dapat menyelesaikan

permasalahan yang diberikan. Subjek justru

menuliskan kembali 07.26 sebagai jawaban

dari pertanyaan satu jam sebelum pukul 07.26.

9.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan memahami dan Kesalahan dalam

mentransformasi

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak memahami maksud dari soal

dimana ia keliru dalam konsep pada konversi

satuan waktu. Subjek juga belum dapat

mengubah soal tersebut ke dalam bentuk

matematika. Subjek menjawab bahwa ayah

mengajar matematika selama 45 menit tetapi

tidak dapat dijelaskan 45 menit berasal dari

mana. Namun, pada proses pengerjaannya

subjek sudah bisa menuliskan komponen-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

129

No Hasil Pekerjaan Mahasiswa Jenis Kesalahan dan Analisis Kesalahan

komponen dalam proses pengerjaan seperti

hal-hal yang diketahui, ditanyakan dan

penyelesaian atau jawab.

10.

Jenis Kesalahan:

Kesalahan membaca, Kesalahan memahami,

dan Kesalahan dalam mentransformasi

Analisis Kesalahan:

Subjek tidak menggunakan informasi penting

yang diberikan pada soal yakni 2 jam adalah

lamanya waktu yang digunakan Dodi untuk

berenang, justru subjek menambahkan

informasi yang tidak dibutuhkan yakni 1 jam.

Subjek juga tidak memahami maksud dari soal

sehingga ia belum dapat membawa soal ke

dalam bentuk matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

130

b. Rekapitulasi Hasil Reduksi

Berdasarkan pemaparan tabel di atas dapat disimpulkan jenis

kesalahan yang dilakukan mahasiswa Mappi dan terbentuklah

kategori-kategori data jawaban mahasiswa yang akan dikelompokkan

menurut jenis kesalahan yang dilakukan pada hasil jawaban

mahasiswa yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.23 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Panjang Menurut Jenis Kesalahannya

Jenis Kesalahan Nomor Soal

11 12 13

Kesalahan membaca - - A, B, C, F dan

D

Kesalahan memahami C, D, E, dan

F C,dan E E, F dan D

Kesalahan dalam

mentransformasi - F E, dan F

Kesalahan dalam

keterampilan proses F dan D -

Kesalahan pada notasi E dan F E dan D D

Tabel 4.24 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Panjang Menurut Jenis Kesalahannya

Subjek Nomor Soal

11 12 13

Kelompok

Atas

A - - Kesalahan

membaca

B - - Kesalahan

membaca

Kelompok

Sedang

C Kesalahan

memahami

Kesalahan

memahami -

D Kesalahan

memahami

Kesalahan dalam

keterampilan

proses dan

Kesalahan pada

notasi

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan pada

notasi

Kelompok

Bawah E

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan pada

notasi

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan pada

notasi

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan

dalam

mentransformasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

131

Subjek Nomor Soal

11 12 13

F

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan pada

notasi

Kesalahan dalam

mentransformasi

dan Kesalahan

dalam

Keterampilan

Proses

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan

dalam

mentransformasi

Tabel 4.25 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang

Dilakukan Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan

Panjang

Analisis Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Banyaknya

Jenis

Kesalahan

1 4 5

Persentase 20% 80% 100%

Pada tabel 4.25 menunjukkan persentase kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi yang memiliki kemampuan dan

termasuk pada kategori kelompok atas, sedang dan bawah yang telah

dijadwalkan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

K : Persentase jenis kesalahan

B : Banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa

pada tiap kategori

C : Banyaknya jenis Kesalahan (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

132

Tabel 4.26 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Waktu Menurut Jenis Kesalahannya

Jenis Kesalahan Nomor Soal

8 9 10

Kesalahan membaca K dan L H dan K K dan L

Kesalahan

memahami

H, I, J, K dan

L

G, H, I, J, K,

dan L I, K dan L

Kesalahan dalam

mentransformasi - K, J, I dan L K dan L

Kesalahan dalam

Keterampilan Proses G H -

Kesalahan pada

notasi - - -

Tabel 4.27 Kategori Data Jawaban Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Waktu Menurut Jenis Kesalahannya

Subjek Nomor Soal

8 9 10

Kelompok

Atas

G

Kesalahan

dalam

Keterampilan

Proses

Kesalahan

memahami -

H Kesalahan

memahami

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

Keterampilan

Proses

-

Kelompok

Sedang

I Kesalahan

memahami

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

mentransformasi

Kesalahan

memahami

J Kesalahan

memahami

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

mentransformasi

-

Kelompok

Bawah

K

Kesalahan

membaca dan

Kesalahan

memahami

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

mentransformasi

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

mentransformasi

L

Kesalahan

membaca dan

Kesalahan

memahami

Kesalahan

memahami dan

Kesalahan dalam

Mentranformasi

Kesalahan

membaca,

Kesalahan

memahami, dan

Kesalahan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

133

Subjek Nomor Soal

8 9 10

mentransformasi

Tabel 4.28 Persentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang

Dilakukan Mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan

Waktu

Analisis Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Banyaknya

Jenis

Kesalahan

3 2 3

Persentase 60% 40% 60%

Pada tabel 4.28 menunjukkan persentase kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi yang memiliki kemampuan dan

termasuk pada kategori kelompok atas, sedang dan bawah yang telah

dijadwalkan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

K : Persentase jenis kesalahan

B : Banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa

pada tiap kategori

C : Banyaknya jenis Kesalahan (5)

2. Penyajian Data

Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel agar

lebih mudah dalam melihat persentase banyaknya jenis kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi. Berikut ini, peneliti menyajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

134

rekapitulasi persentase jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa

Mappi berdasarkan kategori:

Tabel 4.29 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan yang Sering

Dilakukan mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan

Panjang

Jenis

Kesalahan

Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Kesalahan

membaca 2 1 1

Kesalahan

memahami - 4 5

Kesalahan

dalam

mentransformasi

- - 3

Kesalahan

dalam

Keterampilan

Proses

- 1 1

Kesalahan pada

notasi - 2 3

Banyaknya Jenis

Kesalahan 1 4 5

Persentase 20% 80% 100%

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.25. Peneliti

dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok atas melakukan kesalahan jenis: Kesalahan membaca dengan

persentase 20% dari semua jenis kesalahan. Mahasiswa yag berada pada

kategori kelompok sedang, melakukan kesalahan jenis: kesalahan

membaca, kesalahan memahami, kesalahan dalam keterampilan proses dan

kesalahan pada notasi dengan persentase 80% dari semua jenis kesalahan.

Sedangkan mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah,

melakukan kesalahan jenis: kesalahan membaca, kesalahan memahami,

kesalahan dalam mentransformasi, kesalahan dalam keterampilan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

135

serta kesalahan pada notasi dengan persentase 100% dari semua jenis

kesalahan.

Tabel 4.30 Rekapitulasi Persentase Jenis Kesalahan yang Sering

Dilakukan mahasiswa Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Waktu

Jenis

Kesalahan

Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Kesalahan

membaca 1 - 5

Kesalahan

memahami 3 5 6

Kesalahan

dalam

mentransformasi

- 2 4

Kesalahan

dalam

Keterampilan

Proses

2 - -

Kesalahan pada

notasi - - -

Banyaknya Jenis

Kesalahan 3 2 3

Persentase 60% 40% 60%

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.26. Peneliti

dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok atas, melakukan kesalahan jenis: kesalahan membaca, kesalahan

memahami, dan kesalahan dalam keterampilan proses dengan persentase

60% dari semua jenis kesalahan. Mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok sedang, melakukan kesalahan jenis: kesalahan memahami dan

kesalahan dalam mentransformasi dengan persentase 40% dari semua jenis

kesalahan. Sedangkan mahasiswa yang berada pada kategori kelompok

bawah, melakukan kesalahan jenis: kesalahan membaca, kesalahan

memahami dan kesalahan dalam mentransformasi dengan persentase 60%

dari semua jenis kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

136

D. Analisis Data dan Penyajian Hasil Analisis

Setelah peneliti melakukan analisis terhadap jenis kesalahan yang

dilakukan oleh mahasiswa Mappi, dalam menyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan soal kontekstual pada materi konversi satuan panjang dan

konversi satuan waktu. Peneliti berikutnya melakukan kegiatan wawancara

yang bertujuan untuk memperkuat hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti.

Hasil dari wawancara juga dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui penyebab

dan bagaimana proses pengerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi.

Sehingga dapat mengetahui kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki

oleh mahasiswa Mappi. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada

masing-masing tutor kelas C dan D. Wawancara ini dilakukan untuk

mengetahui kesulitan dan kesalahan yang sering terjadi yang dialami oleh

mahasiswa Mappi selama proses pembelajaran dan pengerjaan soal-soal

kontekstual. Namun, pada kegiatan wawancara dan analisis pemahaman

konsep peneliti hanya mengambil 2 sampel dari masing-masing kategori

sebagai perwakilan. Pengambilan sampel ini dilakukan secara acak. Berikut ini

peneliti menyajikan data sampel yang digunakan peneliti untuk melakukan

kegiatan wawancara dan analisis pemahaman konsep:

Tabel 4.31 Daftar Nama Subjek Penelitian Analisis Pemahaman Konsep

No Kode Subjek Nilai Kriteria

1 A 88 Kelompok atas

2 G 82 Kelompok atas

3 D 67 Kelompok sedang

4 J 72 Kelompok sedang

5 F 37 Kelompok bawah

6 L 38 Kelompok bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

137

Berdasarkan sampel di atas, peneliti melakukan wawancara dan

analisis mengenai pemahaman konsep terkait materi satuan panjang dan satuan

waktu. Berikut ini peneliti menyertakan transkrip wawancara beserta analisis

yang dilakukan oleh peneliti:

1. Analisis Data dan Penyajian Hasil Analisis Mahasiswa Mappi

a. Analisis Data Subjek A

1) Kutipan wawancara dengan subjek A yang tergolong pada kategori

atas.

Gambar 4.1 Jawaban Subjek A Nomor 11

P : “...Tapi bisa tolong dijelaskan lagi ga ke kakak gimana sih

proses pekerjaannya.”

A : “Oo ini saya mulai ingat sedikit-sedikit ee, ini saya punya

proses pengerjaannya ini kan 5 + 2 + 6 . Berarti

(hening) berapa , berarti 5 × 100.”

P : “100 nya dari?”

A : “100 nya dari (hening) dari tangga ini.”

P : “Bisa ko gambarkan tangga-tangga nya? Coba!”

A : (menggambar)

P : “Ada berapa tangga sih?”

Jawaban nomor 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

138

A : “6 (hening) eh 7. Pertama-tama (berpikir).”

P : “Pertama tadi apa urutannya?”

A : “Saya lupa e, padahal saya paling ingat ini ee. Pertama

(hening) , , , , , , .”

P : “Oke, berarti kalo kayak gini dari ke . Berarti

turunnya berapa tangga?”

A : “Dari ke , ke turunnya 2 tangga. Iya to? Ini satu

tangga, dua tangga berarti 60 × 5.”

P : “Tiap turun satu tangga dikalinya dengan berapa sih?”

A : “Dikali 60 kaka kalo tidak salah kaka. (hening) eh, 10.”

P : “Jadi kalo turunnya dua tangga, dikali?”

A : “100.”

P : “Terus, berikutnya coba!”

A : “Kemudian dari ke .”

P : “Turun berapa tangga?”

A : “Turun satu tangga, di kali 10. Ini nya tetap, berarti cara

pengerjaannya ini kan (5 × 100) + (2 × 10). Berarti hasilnya 5

× 100 = 500, lalu (2 × 10) + 6 jadinya 526 .”

P : “Yang ini kamu waktu pengerjaan ada kesulitan ndak?”

A : “Tidak ada kaka.”

P : “Gampang berarti?”

A : “Iya kaka.”

P : “Berarti tau ya konsepnya?”

A : “Iya kaka ini harus diubah ke dekameter.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

139

Gambar 4.2 Jawaban Subjek A Nomor 12

P : “...Kamu untuk nulis soal yang diketahui ditanyakan itu

bisa?”

A : “Bisa.”

P : “Ada kesulitan tidak?”

A : “Tidak, kadang-kadang sih dari soal-soalnya itu yang suka

membuat saya bingung ini cara kerjanya bagaimana ya? tapi

suka saya baca ulang, macam dikurangkan, dikalikan,

dijumlahkan, dibagikan. Misalkan Justin mempunyai 2 bolpen,

ia membeli 3 bopen lagi berarti td diketahui Justin mempunyai

2 bolpen karna dia beli lagi jd yang ditanyakan berapa bolpen

yang dipunya justin?”

P : “Berarti berapa jumlahnya?”

A : “5 kaka.”

P : “Ooo,,,oke berarti kalo soal-soal cerita kamu lebih suka baca

ulang terus kamu lihat kira-kira operasinya dijumlahkah?

Dikurangkah? gitu to?”

A : “Iya kakak.”

P : “Nah terus kalo soal yang kayak gini, soal nomer 11 dan 12

kan soalnya berbeda. Kalo nomor 11 kan dia soalnya langsung

Jawaban nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

140

to? Nek sing nomer 12 kan soal cerita. Kamu lebih senang

yang mana kah yang soal langsung atau soal cerita?”

A : “Lebih senang dua-duanya si kaka.”

P : “Oo dua-duanya? kenapa?”

A : “Maksudnya kalo misalkan sudah mengerti ini (menunjuk

soal nomor 11) ya pasti bisa mengerjakan, masuk soal

ceritanya itu tidak susah. Ini kan dari sini diubah ke

kemudian dipotong 100 .”

P : “Berarti operasinya di apain nih?”

A : “Diubah ke dalam bentuk , yang diubah 2 nya.

Kemudian, berarti dikurang kaka.”

P : “Oke ini berarti udah bener ya, ke turun berapa?”

A : “Turun dua tangga kaka.”

P : “Dikali berapa?”

A : “Dikali 100 kaka.”

Gambar 4.3 Jawaban Subjek A Nomor 13

Jawaban nomor 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

141

P : “Oke sekarang kita lanjut ke nomor 13. Ini kamu sudah bisa

menuliskan diketahui, bisa menuliskan apa yang ditanyakan

to? Oke, ini soalnya Yulius memiliki panjang 3 kemudian

diberikan ke Pemi panjangnya 2 lalu Sony memberikan ke

Yulius 50 , berarti berapa tali yang dimiliki oleh Yulius?

nah kalo kayak gini berarti di apain dulu?”

A : “Berarti kan, Yulius memiliki tali panjang 3 . Eh 3

kemudian memotong tali dan memberikannya kepada Pemi,

dia berikan kepada saya. Ia mengurangi talinya yang

panjangnya 3 itu dia kurangi, dikurang 2 lalu Sony

menambahkan tali lagi kepada Yulius berarti ditambah

sepanjang 50 .”

P : “Oke, proses nya sudah bener. Tapi kamu sadar tidak ada

kekeliruan?”

A : “Kayaknya ada.”

P : “Tau tidak?”

A : “Kayaknya salahnya di tambah kurang.”

P : “Prosesnya sudah bener, salahnya adalah soalnya 20 tapi

kalian nulisnya 2 .”

A : “ooooo”

P : “Oo mungkin keliru menulisnya berarti ya. Trus ini bisa

dijelaskan tidak kalo dia ditanya berapa , berarti harus di

ubah bagaimana?”

A : “Dari 3 ini diubah ke , yang diubah ke .”

P : “Kalo dari ke ?”

A : “Dari ke turun dua tangga maka dikali 100. Kemudian

nya ke turun satu tangga makanya dikali 10 lalu yang

tidak perlu diubah langsung dijumlah.”

P : “Harusnya ini tadi kalo misalkan tadi 20 berarti dia

berapa?”

A : “20 × 10, hasilnya 100.”

P : “Berarti 300 dikurangi?”

A : “300 - 200, hasilnya 100. Ditambah 50 jadinya 150.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

142

P : “Okesip jadi kelirunya waktu nulis soal ya harusnya 20. Tapi

udah bener, prosesnya udh bener, kesulitan tidak ini nomor 13”

A : “Tidak terlalu sulit sih kaka, cuman tu kadang-kadang kita

suka kelirunya tu di soalnya, soalnya cara pengerjaannya juga

salah. Kadang – kadang kalo sudah mengerti sudah memahami

jadi suka lupa satu angka atau gimana e.”

P : “Terus, dari antara semua soal ni, nomor 11,12,13 soal yang

paling mudah yang mana?”

A : “Hm yang paling mudah menurut saya sih nomor 11. Kalo

yang paling susah yang ini (sambil menunjuk nomor 12 dan

13) karna soal cerita tapi kalo dibaca jadi paham juga.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, subjek kurang teliti

dalam menuliskan kembali soal yang diberikan, hal ini dikarenakan

subjek terburu-buru dalam mengerjakan soal.

2) Analisis Pemahaman Konsep

Subjek sudah dapat mengerjakan 2 soal dengan baik dan

benar, soal nomor 11 merupakan soal langsung sehingga subjek

tidak kesulitan dalam mengerjakan. Pada soal nomor 11 subjek

sudah memahami konsep dengan baik, hal ini terbukti dari

pengerjaan subjek dimana subjek sudah bisa memenuhi indikator

pemahaman konsep. Terkait hal tersebut subjek sudah bisa

menuliskan kembali atau menyatakan ulang sebuah konsep dari

konversi satuan panjang dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pada soal nomor 12 subjek sudah bisa memahami soal-soal

berbentuk kontekstual dan memberikan contoh dari soal

kontekstual sehingga subjek tidak merasa kesulitan dalam

pengerjaannya. Adapun pada soal nomor 12 indikator pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

143

konsep yang telah tercapai yakni subjek sudah bisa menyatakan

ulang sebuah konsep, subjek sudah dapat mengklasifikasikan objek

sesuai dengan konsep dan dapat merepresentasikan dalam bentuk

matematis, subjek juga telah mengaplikasikan konsep ke dalam

pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan subjek selalu mengulang

pembelajaran dengan mencoba membuat contoh-contoh soal dan

menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan

penyelesaiannya subjek juga sudah bisa mengklasifikasikan hal-hal

yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal. Sedangkan pada

penyelesaian nomor 13 subjek keliru dalam menuliskan kembali

soal yang tertera sehingga menyebabkan subjek keliru dalam

menyelesaikan permasalahan. Namun, ketika diberikan kembali

soal tersebut subjek dapat menyelesaikan dengan baik

permasalahan tersebut. Sehingga pada permasalahan ini subjek

kurang teliti dalam menuliskan kembali soal yang diberikan.

Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman

konsep subjek terhadap materi konversi satuan panjang sudah

cukup baik dengan terpenuhinya beberapa indikator pemahaman

konsep yakni: dapat menyatakan ulang sebuah konsep,

mengklasifikasikan objek sesuai dengan konsep dan dapat

merepresentasikan dalam bentuk matematis, menggunakan dan

memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

144

subjek juga telah mengaplikasikan konsep ke dalam pemecahan

masalah.

b. Analisis Data Subjek G

1) Kutipan wawancara dengan subjek G yang tergolong pada kategori

atas

Gambar 4.4 Jawaban Subjek G Nomor 8

P : “Oke, nah nomor 8 itu kan ditanyakan to, itu kan soalnya satu

jam sebelum jam 07.26 itu jam berapa sih. Dari 07.26 berarti

mundur to?”

G : “Iya mundur.”

P : “Kalo mundur tu diapain?”

G : “Dikurang to.”

P : “Berarti harusnya dikurang to?”

G : “Iya dikurang, 60 menit.”

P : “Nah si Sipri ini sudah benar tapi kenapa kok dikurangnya

cuman 59 menit, kurang satu menit. Harusnya dikurang 60

menit.”

G : “Oiya e kaka e.”

Jawaban nomor 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

145

Gambar 4.5 Jawaban Subjek G Nomor 9

P : “...jeda waktu dari jam 11.00 sampe jam 13.00 itu berapa

jam?”

G : “Jeda waktu dari jam 11.00 sampe jam 13.00 itu 2 jam.”

P : “Tapi kan itu ga pas jam 11.00 to, jamnya jam 11.15 berarti 2

jam dikurang 15 menit. Nah 2 jam itu berapa menit?”

G : “60.”

P : “Hah?”

G : “Eh 120.”

P : “Nah berarti jawabannya tinggal kalian kurang. 120 dikurangi

15 menit.”

G : “120 dikurangi 15 menit. 105 menit kaka.”

P : “... Sipri sudah bener 1 jam 45 menit Tapi dia tidak di

konversikan lagi 1 jam itu berapa menit.”

G : “60.”

P : “Nah tinggal 60 ditambah 45 menit gitu ya Sipri.”

G : “Iya kaka.”

Jawaban nomor 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

146

Gambar 4.6 Jawaban Subjek G Nomor 10

P : “...berarti kalo dari jam 08.00 selesainya jam berapa?”

G : “Jam 10.00.”

P : “Sekarang coba deh gambarin di belakang, jarum jam itu

gimana sih? Kalo dari jam 08.00 terus 2 jam berarti selesainya

jam berapa?”

G : (menggambar)

P : “Oke jam 12 berarti jarum pendeknya to?”

G : “Iya kaka.”

P : “Berarti dua jamnya gimana? Kalo jam 08.00 ke jam 09.00

berapa jam?”

G : “1 jam.”

P : “Berarti kurangnya berapa jam?”

G : “1 jam, berarti selesainya pukul 10.00.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, diketahui bahwa

subjek kurang teliti dalam membaca perintah dari soal sehingga

ketika subjek sudah mendapatkan jawaban subjek belum

menyelesaikan sepenuhnya yakni dengan mengkonversi ke dalam

bentuk menit. Subjek juga kurang teliti dalam menuliskan kembali

Jawaban nomor 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

147

soal sehingga terdapat informasi yang belum di tuliskan dan

berdampak pada penyelesaian soal tersebut.

2) Analisis Pemahaman Konsep

Subjek sudah dapat mengerjakan soal dengan baik, subjek

juga sudah dapat memahami soal yakni soal kontekstual dengan

baik serta dapat menerapkan konsep dari mengkonversi satuan

waktu dalam memecahkan permasalahan. Sehingga pada

penyelesaian nomor 8 dan 9 subjek tidak kesulitan dalam

menyelesaikan. Hanya saja subjek keliru dalam membaca perintah

soal sehingga pada pengerjaan nomor 9 subjek belum

menyelesaikan sepenuhnya. Pada pengerjaan nomor tersebut subjek

sudah memenuhi beberapa indikator pemahaman konsep

diantaranya dapat menyatakan kembali sebuah konsep dan

mengaplikasikan konsep ke dalam pemecahan masalah. Pengerjaan

nomor 10 sudah dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga, pada

pengerjaan nomor 10 subjek sudah memenuhi beberapa indikator

pemahaman konsep yakni merepresentasikan dalam bentuk

matematis, menyatakan ulang sebuah konsep, mengaplikasikan

konsep ke dalam pemecahan masalah dan menggunakan atau

memilih prosedur tertentu. Berdasarkan pekerjaan, hasil wawancara

dan analisis maka subjek sudah memiliki pemahaman konsep yang

baik terhadap materi konversi satuan waktu. Hal ini dapat terlihat

dari indikator yang dipenuhi oleh subjek yakni menyatakan ulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

148

sebuah konsep, menyajikan konsep dalam bentuk representasi

matematis, mengaplikasikan konsep dalam memecahkan

permasalahan serta menggunakan dan memanfaatkan serta

memilih prosedur atau operasi tertentu.

c. Analisis Data Subjek D

1) Kutipan wawancara dengan subjek D yang tergolong pada kategori

sedang.

Gambar 4.7 Jawaban Subjek D Nomor 11

P : “... Ini darimana sih 11.010?”

D : “Tidak tahu (hening).”

P : “Tidah tahu? Ko ini tidak ko tulis lagi satuannya apa,

kah kah.”

D : “Iya tidak saya tulis satuannya memang.”

P : “Nah oke, sekarang kalo kayak gitu pekerjaannya gimana?”

D : “Itu sama dengan 5 + 2 = 7, terus.”

P : “Kan ini mau diubah ke satuannya to?”

D : “Mau diubah ke .”

P : “ .”

D : “Eh.”

P : “Berarti? Yang ditanyakan dalam , berarti?”

Jawaban nomor 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

149

D : “Yang ditanyakan dalam , berarti pengerjaannnya

disini.”

P : “Dicoret-coret gapapa lo.”

D : “Iya, 5 dikali (hening).”

P : “Itu 5 tuh apa satuannya.”

D : “5 .”

P : “ .”

D : “5 , ditambah...”

P : “Boleh dicoret loh.”

D : (sedang mengerjakan) “5.”

P : “100 tu nolnya berapa?”

D : (sedang mengerjakan) “ 5 × 0 = 0.”

P : “Berarti 500?”

D : “500 .”

P : “Eh kok lagi?”

D : “Oo 500 .”

P : “Ditambah sama yang ini, ini satuannya apa?”

D : “Satuannya .”

P : “Ya gapapa ditulis dulu.”

D : “500.”

P : “500 ditambah?”

D : “Ditambah (hening).”

P : “ nya diubah dulu?”

D : “Iya dua nya diubah dulu.”

P : “ berarti kalo ke turun berapa?”

D : “Turun satu, satu langkah, berarti dikali 10. 2 × 10, (hening,

lalu menjawab) 20.”

P : “500 + 20?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

150

D : (menghitung) 520.”

P : “520 puluh apa?”

D : “520 .”

P : “Ditambah, ini satuannya udah sama belom?”

D : “Udah sama.”

P : “Berarti gausah diubah ya?”

D : “Iya”

P : “Berarti tinggal ditambahin dengan?”

D : “Dengan 520 ditambah dengan 6 (menghitung).”

P : “0 ditambah 6 berapa?”

D : “0 + 6, hasilnya 6...(menghitung).”

P : “Berarti jawabannya?”

D : “Jawabannya 526 .”

P : “Nah itu bisaaa.”

D : “Iya kaka.”

P : “Tau berarti kesalahannya dimana.”

D : “Iya.”

P : “Waktu itu kenapa jawabnya kayak begitu? Terburu-buru?”

D : “Iya pada saat saya sampe nomer 11 ini waktunya suda

mepet.”

P : “Waktunya sudah mepet? Trus tidak ko kerja?”

D : “Su pusing, hahha.”

P : “Terus ko asal saja jawabnya?”

D : “Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

151

Gambar 4.8 Jawaban Subjek D Nomor 12

P : “...Diketahui 2 kemudian dipotong berapa ni 100 .”

D : “100 kah 10?”

P : “100, nah yang ditanyakan berapa tebu yang dimiliki oleh

Justin?”

D : (hening)

P : “...ini kenapa tapi? kenapa disini 0 nya hilang satu, harusnya

berapa.”

D : “Iya betul seharusnya 100.”

P : “100 to? Sadar kau? Terus ini operasinya di apain? Ini kamu

garis ini diapain?”

D : “Di , (hening) di kali? (hening) eh ditambah.”

P : “Ditambah? Tapi kenapa disini ko tulis 1?”

D : “Seharusnya 100.”

P : “Berarti kalo 100 ditambahnya berapa?”

D : “Kalo 100 ditambah berarti 200.”

P : “Nah tapi disini di soal di apain?”

D : (hening)

Jawaban nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

152

P : “Talinya diapain sih? (membacakan kembali soal) kemudian

di potong.”

D : “Dipotong.”

P : “Kalo dipotong itu berarti diapain sebenernya? Seharusnya?

Dijumlahkah atau dikurangkah?”

D : “Dikurang.”

P : “Dikurang to? Berarti ini harusnya operasinya diapain?”

D : “Dikurang.”

P : “Berarti kalo 200 dikurang. Coba ditulis disini.”

D : “200 kurang berapa?”

P : “Kurang berapa ini?”

D : “200 - 100.”

P : “Berapa?”

D : “Kalo 200 - 100 sisa 100.”

P : “Sisa 100 to.”

D : “Iya.”

P : “Berarti jawabannya 100.”

D : “100 bukan 110.”

P : “Tuu ko disini salah tulis, makanya saya bilang sudah bisa

mengubah ke . Sudah bener kenapa salah tulis, ko buru-

buru to kerjanya?”

D : “Iya bener.”

P : “Karna kan kata-katanya talinya di potong to, kalo dipotong

talinya semakin banyak atau semakin kurang?”

D : “Semakin kurang.”

P : “Itu paham,sip. Tau berarti ya letak kesalahannya?”

D : “Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

153

Gambar 4.9 Jawaban Subjek D Nomor 13

P : “...Dari ke berapa sih?”

D : “3.”

P : “Turunnya berapa?”

D : “...2.”

P : “2, berarti 3 dikali?”

D : “100.”

P : “Berarti sama dengan?”

D : “3 × 100 sama dengan?”

P : “300, kenapa ko tulis 100 disini?”

D : “Itusudaa.”

P : “Itusuda, terus ini coba dijelaskan ini kenapa 2 sama

dengan 10 , lalu 5 = 10 ini kenapa? Bisa? Kamu

ingat tidak? Atau suda lupa?”

D : “2, o jadi ini tu maksudnya begini, (hening)”

P : “Maksudnya bagaimana?”

D : “Kan di soalnya kan di cari ke , berarti dari sini saya

sudah hitung ini dikali, setelah itu 10. Nah 2 ini di menurut

saya tu ini harusnya dikali 10 lagi. Kan dari ke kali

10.”

P : “O berarti ini tandanya harusnya di kali?”

Jawaban nomor 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

154

D : “Iya.”

P : “Bukan sama dengan?”

D : “Bukan sama dengan.”

P : “Oo oke, tapi hasil kalinya mana?”

D : “Hasil kalinya tidak ada.”

P : “Haha tidak kau hitung?”

D : “Iya.”

P : “Cuman kau tau tapi dia dikali sekian?”

D : “Iya.”

P : “Nah ini yang udah kenapa kamu kali 10 berarti?”

D : “Tidak tahu.”

P : “Tidak tahu?”

D : “Iya cuman kali kali saja.”

P : “Cuman kali-kali saja. Berarti ini harusnya tandanya kali?”

D : “Iya, ini, ini seharusnya yang hasilnya dari sini yang harus

saya tambahkan dengan yang ini lagi, bukan saya kalikan lagi

dengan 10.”

P : “Oo oke, terus ini operasinya ditambah ya?”

D : “Iya. Operasi yang ditambah ini...”

P : “Tapi tadi kan katanya ini dikali to?...”

D : “... ehh saya sudah tidak tahu.”

P : “Nah ini kan tadi katamu 3 , ini tandanya harusnya

perkalian to?”

D : “Itu sama dengan.”

P : “Sama dengan?”

D : “Iya, di sini yang harus ada kali. Macam 2 × 3.”

P : “Kenapa dua dikalikan dengan tiga?”

D : “Saya tidak tahu kaka, saya su lupa.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

155

P : “Sa su lupa. Haha oo atau mungkin maksudnya iya bener

yang pertama tu ini dikalikan 100 karna dari mau ke

tapi hasilnya kamu lupa tulis mungkin?”

D : “Mungkin saja begitu.”

P : “...ini di soalnya emang beneran 2 ? yakin?”

D : “... tidak tahu kak.”

P : “Disoalnya tu tulisannya 20 .”

D : “Bukan 2 ?”

P : “Bukan 2, ko hilangkan nol nya 1. Ko kemanakan?”

D : “Tidak tahu kakak.”

P : “Trus ini operasinya bener dijumlah atau ditambah?”

D : “Iya dijumlah, sebenernya operasinya tu harus dijumlah.

Cuman, salah.”

P : “Salah.”

D : “Yang saya maksud tu hasil yang perkalian ini ditambahkan

dengan 5 dibagi.”

P : “Tapi yakin itu dijumlah?”

D : “Iya dijumlah baru kan ke .”

P : “Emang kalimat soalnya diapain?”

D : “Tidak tahu.”

P : “Kemudian di potong.”

D : “Oo dikurang.”

P : “Dikurang, kalo di potong tu harusnya di apain?”

D : “Dikurangi.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, subjek belum

memahami maksud dari soal, tidak teliti dalam membaca informasi

pada soal, asal mengisi dan mengalikan bilangan yang ada pada

soal serta keliru dalam menginterpretasikan soal kontekstual yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

156

berakibat pada kelirunya penggunaan notasi dalam operasi bilangan

bulat. Sehingga subjek menjumlahkan semua bilangan yang ada

dan mengkonversi tanpa menjawab hasil dari konversi satuan

tersebut.

2) Analisis Pemahaman Konsep Subjek D

Pada soal nomor 11 subjek belum memahami bagaimana

mengkonversi satuan panjang yang diketahui ke dalam satuan

panjang yang ditanyakan. Subjek belum bisa menunjukkan cara

kerja dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, subjek juga

belum memiliki pemahaman konsep terhadap penyelesaian soal

nomor 11. Berikutnya, pada soal nomor 12 dan 13 subjek belum

bisa merepresetasikan soal kontekstual ke dalam bentuk

matematika. Subjek juga tidak teliti dalam menuliskan informasi

yang terdapat pada soal. Namun, subjek sudah berhasil menuliskan

hal-hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan

penyelesaian dan konfirmasi yang dilakukan melalui kegiatan

wawancara subjek belum memiliki pemahaman konsep yang baik.

Hal ini dapat dikatakan karena belum ada terpenuhinya pemahaman

subjek terhadap indikator pemahaman konsep. Subjek juga

memiliki ingatan yang kurang sehingga walaupun sudah dilakukan

konfirmasi melalui pengerjaan yang benar, dalam waktu singkat

subjek akan terlupa kembali penjelasan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

157

d. Analisis Data Subjek J

1) Kutipan wawancara dengan subjek J yang tergolong pada kategori

sedang

Gambar 4.10 Jawaban Subjek J Nomor 8

P : “... ko bisa jelaskan nomor 8 ini bagaimana pengerjaannya?”

J : (hening)

P : “Suda ingat belom?

J : “Sudah lupa habis waktu kerja ini kan sudah lama sekali.”

P : “Oke, nah nomor 8 itu kan ditanyakan to, itu kan soalnya satu

jam sebelum jam 07.26 itu jam berapa sih. Dari 07.26 berarti

mundur to?”

J : “Iya mundur.”

P : “Kalo mundur tu diapain?”

J : “Dikurang to.”

P : “Berarti harusnya dikurang to?”

J : “Iya dikurang, 60 menit”

P : “...nah ini kenapa ko bisa jawab di pertengahan 5 dan 6 lewat

satu menit. Itu kan yang ditanyakan satu jam sebelum jam

07.26 kenapa kamu malah jawab jarum panjang menitnya.”

Jawaban nomor 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

158

J : (hening)

P : “Jadi bagaimana ko bisa jawab seperti ini?”

J : “Sa tidak tahu kak bagaimana pengerjaannya waktu itu e.”

P : “Nah kesalahannnya adalah kalo di si Philip, Philip itu malah

menjelaskan jarum jamnya. Tapi sudah bagus karna kamu

sudah menulis yang diketahui sama yang ditanyakan jadi sudah

ada pointnya. Paham sampe sekarang?”

J : “Iya paham.”

Gambar 4.11 Jawaban Subjek J Nomor 9

P : “...nah jeda waktu dari jam 11.15 sampe jam 1 itu berapa

jam?”

J : “2 jam kaka.”

P : “Tapi kan itu ga pas jam 11.00 to, jamnya jam 11.15 berarti 2

jam dikurang 15 menit. Nah 2 jam itu berapa menit?”

J : “60 menit kaka.”

P : “Hah?”

J : “eh 120.”

P : Nah berarti jawabannya tinggal kalian kurang 120 dikurangi

15 menit, nah untuk pekerjaanmu (sambil mengecek lembar

jawab tes).”

J : “Saya yang sala kaka.”

P : “Wahaha ko sadar pekerjaan ko salah berarti?”

J : “Iya kaka.”

Jawaban nomor 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

159

P : “Salahnya dimana?”

J : “Itu 70 menit kaka.”

P : “70 menit, makanya hahha itu 70 menit dari mana?”

J : “Saya sendiri tidak paham kaka sama kerjaan saya.”

P : “Tapi sekarang sudah tau ya salahnya dimana ya sudah

paham?”

J : “Iya kaka.”

Gambar 4.12 Jawaban Subjek J Nomor 10

P : “Sekarang nomor 10, oke nomor 10 itu Dodi berenang dari

jam 08.00 lamanya dia berenang 2 jam. Berarti kalo dari jam

08.00 selesainya jam berapa?”

J : “Jam 09.00.”

P : “Jam 09.00. yang bener e? Sekarang coba deh gambarin di

belakang, jarum jam itu gimana sih? Kalo dari jam 08.00 terus

2 jam berarti selesainya jam berapa?”

J : (menggambar)

P : “Oke jam 12 berarti jarum pendeknya to?”

J : “Iya.”

P : “Berarti dua jamnya gimana? Kalo jam 08.00 ke jam 09.00

berapa jam?”

J : “1 jam kaka.”

P : “Berarti kurangnya berapa jam?”

J : “1 jam, pukul 10.00 ee.”

Jawaban nomor 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

160

Berdasarkan hasil wawancara diatas, subjek keliru dalam

mengkonversi terlebih dalam penyelesaian soal-soal yang

berbentuk kontekstual. Subjek belum memahami sepenuhnya

konsep dari konversi satuan waktu, subjek juga belum memahami

maksud dari pertanyaan.

2) Analisis Pemahaman Konsep

Dalam menyelesaikan soal berbentuk kontekstual dan non

kontekstual subjek belum dapat memahami soal dan memahami

konsep dari materi konversi satuan waktu dengan baik. Hal ini

terlihat dari pengerjaan subjek nomor 8 dimana subjek tidak

menjawab pertanyan tetapi memberikan arahan bagaimana

menunjukkan jarum jam pada pukul 07.26. Berikutnya pada

pengerjaan nomor 9 subjek juga keliru dalam mengkonversi satuan

waktu dimana subjek menghitung bahwa ketika lama nya ayah

mengajar adalah 70 menit, dari hal tersebut subjek masih

kebingungan terhadap konsep satuan waktu. Namun, pada

pengerjaan nomor 10 subjek sudah memahami maksud dari soal

sehingga pemahaman konsep yang dimiliki oleh subjek dalam

menyelesaikan permasalahan soal kontekstual sudah cukup baik.

Hal ini terlihat dari tercapainya beberapa indikator dari pemahaman

konsep yakni dapat mengaplikasikan konsep dalam pemecahan

masalah. Sehingga berdasarkan seluruh pengerjaan tersebut subjek

baru memahami sebagian dari konsep materi satuan waktu. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

161

sesuai dengan indikator pemahaman konsep bahwa subjek baru

bisa menyatakan ulang dan mengaplikasikan konsep dengan

menggambarkan jarum jam tersebut untuk memecahkan

permasalahan.

e. Analisis Data Subjek F

1) Kutipan wawancara dengan subjek F yang tergolong pada kategori

bawah

Gambar 4.13 Jawaban Subjek F Nomor 11

P : “...pertanyaannya 5 + 2 + 6 . Ini bagaimana

pekerjaannya?”

F : (hening)

P : “Bagaimana?”

F : (hening)

P : “5 + 2 + 6 . Ini ko kali ya masing-masing ya?”

F : “Iya.”

P : “Dikali dengan 10 ya?”

F : “Iya.”

P : “Kenapa ko kali dengan 10?”

F : “Kan yang tadi tangga.”

Jawaban nomor 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

162

P : “Kan dari ke . Oke, saya bacakan ulang ya 5 + 2

+ 6 nah ini berarti bagimana?”

F : “Berarti tadi kan.”

P : “Kan ditanyakannya berapa to? Berarti kan dari ,

lalu?”

F : “Dari ke .”

P : “Kenapa ke ?”

F : “...ke .”

P : “Nahhh to? Berarti kalo ke turunnya berapa

tangga?”

F : “2.”

P : “2 tangga, kalo 2 tangga harusnya dikali berapa?”

F : “Kalo turun 2 tangga berarti harus di kali 100”

P : “Nah iya di kali 100, kenapa itu dikalinya 10 tadi?”

F : “Saya su lupa cara kaka waktu itu, terburu-buru juga.”

P : “Oke terus bagaimana ini cara kerja nya?”

F : (hening)

P : “Berarti masing-masing diubah ke?”

F : “ .”

P : “Berarti 5 kalo diubah ke tadi bagaimana?”

F : “Turun 2 tangga kaka, dikali 100.”

P : “Yang mana yang dikali 100?”

F : “Yang ”

P : “Iya yang .”

F : (mengerjakan)

P : “Kalo dikali 100 berapa?”

F : (menghitung)

P : “Kok bisa 5000?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

163

F : “E salah kaka.”

P : “Nah sekarang yang ini satuannya apa? (menunjuk ke 2

).”

F : (hening)

P : “Ini apa sih? itu apa sih?”

F : “Hektometer.”

P : “Oke, hektometer. Kalo hektometer berarti harus diubah ke?”

F : “ .”

P : “Nah oke berarti kalo dari ke turunnya berapa

tangga e?”

F : (hening) “4.”

P : “Kok bisa 4?”

F : (hening) “1?”

P : “Iya 1, berarti kalo turunnya 1 dikali berapa?”

F : “10.”

P : “Oke berarti 2 x 10 berapa?”

F : (menghitung) “20.”

P : “Oke 20 berarti ditambah dengan?”

F : “Ditambah dengan 500 .”

P : “Nah terus yang ini satuannya udah sama belum dengan yang

ditanya?”

F : “Udah sama.”

P : “Nah kalo sudah sama berarti perlu diubah tidak?”

F : “Tidak.”

P : “Berarti kalo begitu tinggal di apain ini?”

F : (hening) “ditambah kaka.”

P : “Iya ditambah, nah oke coba di tambahkan?”

F : (hening) “526.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

164

P : “Satuannya?”

F : “ .”

P : “Oke sip, sekarang tau ya kesalahannya dimana? Tau ya cara

pekerjaannya gimana?”

F : “Iya.”

P : “Kemarin itu kenapa dikali 10 semua ee?”

F : “Iya kak sa suda bingung tidak tau cara, jam sudah mau

habis.”

Gambar 4.14 Jawaban Subjek F Nomor 12

P : “...sisanya berapa sih tebu yang dimiliki justin?”

F : (hening)

P : “Kenapa 100 × 10?”

F : (hening) “100 x 10.”

P : “Kenapa itu 100 × 10 e?”

F : “100 , .”

P : “Tidak ingat?”

F : (hening)

P : “ ke turun berapa?”

F : “Turun 1 kali.”

P : “ ke turun berapa?”

Jawaban nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

165

F : “2 tangga?”

P : “2 tangga? Berarti seharusnya dikali?”

F : “Dikali 100.”

P : “Nah kenapa ini dikali dengan 10?”

F : “Sa bingung kaka.”

P : “Ooo oke, nah sekarang kalo gini udah tau ya berarti tau ya

harusnya dikalikan dengan berapa?”

F : “Dikalikan dengan 100.”

P : “Iya, Tapi yang dikalikan 100 harusnya yang mana? Bukan

yang 100 ini, Tapi yang 2 nya e, kan yang dirubah ke 2

nya to?”

F : “Iya kaka.”

P : “Terus ini juga, kalo 100 × 10 itu memang hasilnya 10 ya?”

F : (hening)

P : “100 × 10 berapa sih?”

F : “...satu juta.”

P : “Satu juta...”

F : (hening)

P : “Berapa e?”

F : (hening)

P : “Coba dihitung....”

F : “Seribu.”

P : “...oke sekarang tau ya yang diubah yang mana?”

F : “Yang 2 kaka.”

P : “Oke kalo gitu 2 dikali 100 berapa?”

F : “200.”

P : “Nah 200, terus Justin kasih tebunya ke Gerard 100 berarti

kalo dikasih atau dipotong tebunya semakin berkurang atau

bertambah?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

166

F : “Berkurang.”

P : “Kalo berkurang berarti di apain?”

F : “Di bagi.”

P : “Di bagi? Nih misal saya punya tebu 200 saya potong 100

berarti diapain?”

F : “Dikurang.”

P : “Oke kalo dikurang berarti 200 - 100 berapa?”

F : “100.”

P : “Oke 100, berarti satuannya apa?”

F : (hening) “ .”

Gambar 4.15 Jawaban Subjek F Nomor 13

P : “...ini kenapa nulisnya 2 ? ini bisa dijelaskan tidak cara

pengerjaannya?”

F : “Ini saya punya jawaban ini sudah lupa.”

P : “...oke ini 3 , 2 terus 1 × 10, 10 nah ini

maksudnya gimana nih?”

F : “Ini kayakya masih kerja dalam yang tadi macam naik tangga

turun tangga”

P : “...kan semuanya memang pake naik dan turun tangga to

supaya kamu ingat e.”

F : “Iya.”

P : “Nah trus gimana ini?1 × 10 itu gimana?”

F : “Saya hanya kerja seandainya dia turun 1 tangga berarti dikali

dengan 10 jadi saya cuma hanya tulis 1 dikali 10 begitu.”

Jawaban nomor 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

167

P : “O Tapi sudah pasti dia turun 1 tangga tidak?”

F : “Iya.”

P : “Sudah pasti?”

F : “Iya.”

P : “Okee kita liat soalnya ya. Yulianus mempunyai tali

panjangnya 3 terus dipotong diberikan kepada Pemi

sepajang 20 terus talinya ditambahi lagi sama Sony

sepanjang 50 . Berapa tali yang dimiliki Yulius

sekarang ini. Nah ini kenapa... kan yang diketahui 20 kok

yang ditulis 2 ? nol nya kemana?

F : (hening) “Td awalnya berapa ini ka.”

P : “Oke sekarang talinya kan tadi 3 trus kalo dia kasih dia

potong berarti talinya bertambah atau berkurang?”

F : “Berkurang.”

P : “ah oke, sekarang tandanya diapain?”

F : “Kurang.”

P : “Kenapa tandanya bagi?”

F : “Dikurang to?”

P : “Iyaa, oke sekarang dia dikasih lagi tali oleh Sony. Kalo

dikasih itu berarti talinya bertambah atau berkurang?”

F : “Bertambah.”

P : “Berarti operasiya apa?”

F : “Tambah.”

P : “Oke, ini yang ditanyakan dalam bentuk apa?”

F : (hening)

P : “Ini yang ditanyakan dalam bentuk apa?”

F : (hening)

P : “Centi...?”

F : “... kaka.”

P : “Oke, berarti yang ini sama ini diubah ke?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

168

F : “ .”

P : “Nah coba dari ke turunnya berapa tangga?”

F : “2.”

P : “Oke sip. Berarti 3 dikalikan?”

F : “3 dikali 2.”

P : “Kok 2?”

F : “Ehhh 3 dikali 100.”

P : “Terus sama dengan berapa 3 dikali 100?”

F : (hening) “300.”

P : “Oke 300, satuannya?”

F : “ .”

P : “Trus Yang ini harus diubah ke to?”

F : “Iya.”

P : “Berarti dari ke turun berapa tangga?”

F : (hening) “1 tangga.”

P : “Oke berarti 20 dikalikan?”

F : “Dikalikan dengan 10.”

P : “Berapa?”

F : (hening)

P : “Berapa?”

F : (hening)

P : “Berapa?”

F : (hening)

P : “2 × 1, berapa?”

F : “2 × 1 ,1.”

P : “2 × 1 ,1?”

F : “2 × 1 ,1.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

169

P : “2 × 1 berapa?”

F : “...dua.”

P : “Berarti ?2?200?”

F : “Oiya betul kaka.”

P : “Satuannya apa?”

F : “ ”

P : “Trus yang ini berarti?”

F : “Kurang.”

P : “Kalo dikurang berapa 300-200?”

F : (hening)

P : “Berapa?”

F : “100 kaka.”

P : “Oke, centi?”

F : “ .”

P : “Nah trus td dy ditambah dgn 50 nya, berarti 100 + 50

berapa?”

F : “600.”

P : “Kok bisa 600?”

F : “Eh 150.”

P : “Oke satuannya?”

F : “ .”

P : “Oke sipp sekarang tau salahnya dimana ya? Ii kenapa

kemarin di kali 10? asal saja ko berarti ya? Tapi sebenernya

paham tidak sih sama materi ini?”

F : “Tidak, itu td saya jengkel sama gurunya jd saya tidak mau

belajar lagi e.”

P : “Ooo Tapi kalo kaka mesi sama kaka Yuli sering tidak

mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Tau tidak sih

kegunaannya materi satuan panjang buat apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

170

F : (hening) “o yang tadi tu?”

P : “Iya...”

F : “Ee buat apa? Yang td?”

P : “Menghitung?”

F : “Menghitung naik tangga dan turun tangga?”

P : “Hmm kalo dalam kehidupan sehari-hari?”

F : “...bagimana kehidupan sehari-hari.”

P : “Oke misalkan dari sini kamu ke kamar kau ada jaraknya

tidak?”

F : “Ada.”

P : “Ada jaraknya to? Jaraknya itu panjang to?”

F : “Iya.”

P : “Nah itu sama aja satuan panjang, untuk menghitung jarak.

Kamu jalan dari sini ke kamar mu. Itu pakainya satuan

panjang. Nahh tinggi badan kau, tinggi badan kau itu satuan

panjang loh. Apa satuannya?”

F : “ .”

Berdasarkan hasil wawancara diatas, subjek diketahui

kurang memahami bagaimana mengkonversi satuan panjang.

Selain itu subjek juga lemah dalam melakukan operasi pada

bilangan bulat sehingga hal ini menjadi dasar permasalahan subjek

dalam menyelesaikan soal. subjek juga kurang menyukai pelajaran

matematika sehingga subjek kurang memiliki motivasi dalam

belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

171

2) Analisis Pemahaman Konsep

Subjek belum dapat mengerjakan soal dengan baik, hal ini

terlihat dari hasil pekerjaan subjek. Pada penyelesaian soal nomor

11 subjek langsung mengalikan semua yang diketahui dengan 10,

diketahui bahwa subjek belum memahami konsep dari

mengkonversi satuan panjang. Terlihat bahwa subjek hanya

mengalikan semua dengan 10 karena subjek berfikir setiap turun

dikalikan dengan 10 sehingga pada pengerjaan soal nomor 11,12,

dan 13 setiap satuan yang akan diubah turun tangga maka subjek

hanya akan mengalikan dengan 10. Subjek juga kurang bisa

memahami soal kontekstual dengan baik, selain itu subjek tidak

dapat mengaitkan permasalahan dengan kehidupan sehari-hari

sehingga subjek tidak memiliki gambaran kebermaknaan belajar

konversi satuan panjang. Hal yang mendasari dari permasalahan di

atas tak lepas dari bagaimana subjek kesulitan melakukan operasi

dengan bilangan bulat sehingga banyak kekeliruan yang dilakukan.

Subjek juga belum bisa menuliskan hal-hal yang diketahui, selain

karena terbatasnya waktu pengerjaan subjek mengatakan bahwa ia

tidak mengetahui apakah hal-hal seperti yang diketahui dan

ditanyakan pada soal memang harus ditulis. Pada soal dan

permasalahan di atas, subjek belum memiliki pemahaman konsep

karena belum terpenuhinya indikator dari pemahaman konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

172

f. Analisis Data Subjek L

1) Kutipan wawancara dengan subjek L yang tergolong pada kategori

bawah

Gambar 4.16 Jawaban Subjek L Nomor 8

P : “Satu jam sebelum jam 07.26 itu jam berapa e?”

L : “Sebelum jam 07.26.”

P : “Berapa e?”

L : “Itu kan jam 6.”

P : “6 pas atau 6 berapa?”

L : “6 lewat 26 menit.”

P : “Cara ko jawab 06.26 menit itu dari mana?”

L : (hening)

P : “Macam mana e?”

L : (hening)

P : “Macam mana?”

L : “Kan dari jam.”

Jawaban nomor 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

173

P : “7?”

L : “Jam 6 to? Dari jam 6.”

P : “Terus?”

L : “Jam 6 kan 5 menit.”

P : “Apanya yang 5 menit?”

L : “Kan dari jam 6 to? Jam 6 ke jam 7 itu kan 5 menit. Iya 5

menit. Kan belum waktunya jam 08.00 masih belum lewat

jam.”

P : “Oo masih belum lewat jam.”

L : “Iya jam 07.30 itu berarti setengah 8. Kalo mau jam 7 lewat

26 menit kan itu jarum pendek kan cuma bergeser sedikit aja

e.”

P : “Bergeser sedikit aja e. Nah yang ini, kenapa ko jawabnya

gini. 6 ke 7 ini maksudnya gimana kamu inget tidak cara

pengerjaanmu?”

L : (hening)

P : “Su lupa e? Iya, su lupa e?”

L : (hening)

P : “Su lupa ko?”

L : (hening)

P : “Iya? suda lupa?”

L : (mengangguk)

P : “Oke, tapi ini maksudnya gimana ini? Dari 6 sampai 7 itu

maksudnya yang 5 menit tadi po?”

L : “Iya.”

P : “Oo maksudnya 5 menit tadi yang gesernya itu ya?”

L : “Iya.”

P : “Oke terus ini dari 07.00 e 07.26 maksudnya gimana ni?”

L : (hening)

P : “...maksudnya gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

174

L : (hening)

P : “Maksudnya gimana?”

L : (hening)

P : “Suda lupa?”

L : “Lupa kaka.”

P : “...kenapa kamu jawabnya selisih waktu 2 jam?”

L : (hening)

P : “Satu jam, jadi satu jam sebelum 07.26 adalah pukul 06.00

sampai 07.00 selisih waktu 2 jam kenapa ko jawabnya 2 jam?”

L : (hening)

P : “Kenapa?”

L : “Kan dari jam 06.00-06.00”

P : “Oo dari jam 06.00 ke jam 07.00 makanya dua jam itu?”

L : “Hmm 26 menit.”

P : “Makanya selisihnya 2 jam?”

L : “Iya.”

Gambar 4.17 Jawaban Subjek L Nomor 9

P : “Pada hari senin ayah mengajar matematika mulai pukul

11.15 sampai 01.00. Satu siang maksudnya, yang ditanya

Jawaban nomor 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

175

berapa menit ayah mengajar. Nahhh ini, berarti kalo dari jam

11.00 sampai ke jam 13.00 itu dia jedanya berapa jam sih?

Jamnya dulu deh. Dari jam 11.00 ke jam 13.00”

L : (hening)

P : “Oke ko bisa gambar disini.”

L : (hening)

P : “Kalo misalkan nih ada jarum jam gini, jarum jam tu gini to?

(sambil membantu menggambar jarum jam). Kalo dari jam

coba 11.15 itu yang gimana sih? Berarti gambarnya gimana?”

L : (hening)

P : “Bisa di tunjukin ga ke kakak? Jam 11.15”

L : (sambil menggambar)

P : “Ini kan dari jam 11.00”

L : “Ini dari sini to.”

P : “Oo berarti 11.15 nya itu kau ngitung dari ini nya ya kecil-

kecilnya ini titik-titiknya ini ya?”

L : “Iya.”

P : “Itu titik-titik yang di antara 11.00-12.00 ini sudah pasti

segini po?”

L : “Iya.”

P : “Sudah pasti segitu? Oke.”

L : “Iya.”

P : “Berarti coba sekarang kalau jam 11.15 berarti jarum jamnya

arahnya kemana?”

L : “Jam.”

P : “Jarum jamnya dari mana ke mana.”

L : “Dari sini sampai sini.”

P : “Ya digambar aja tidakpapa.”

L : (menggambar)

P : Trus, ini jarum jam atau menit atau detik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

176

L : “Jarum jam kaka.”

P : “Jarum jam kaka, oke kalo yang jarum menitnya kemana

berarti.”

L : (hening)

P : “Jarum menitnya dimana berarti?”

L : “isini (menunjuk).”

P : “Disini? oke digambar aja”

L : (menggambar)

P : “Oke, itu berarti pukul 11.15”

L : (mengangguk)

P : “Oke, nah terus sekarang kalo dari 11.15 sampai pukul 13.00

berarti ada berapa jam? Berapa jam? Ee apa ya selangnya,

selang waktunya ada berapa jam?”

L : “Jam 11.00”

P : “Sampai jam 13.00 berarti ada berapa jam? Jam 13.00 yang

mana sih jam 13.00”

L : “Ini.”

P : “Oke dari jam 11.00 sampai jam 13.00 berarti ada berapa

jam?”

L : (hening)

P : “Macem tadi saya mandi pukul 08.00 ketemu kau pukul

10.00 berarti kan selang waktunya tadi kau jawab berapa? 2

jam to? Nah sekarang sama ni kalo dari jam 11.00 sampe jam

13.00 berarti, jeda waktunya. Jeda waktunya ada berapa jam?”

L : “3 jam.”

P : “3 jam, oke. Jam 13.00 mana jam 13.00? kenapa kamu

jawabnya 3 jam?”

L : “hahahaha”

P : “Kenapa ko jawab 3 jam?”

L : “Kan dari jam 11.00”

P : “Digambar saja tidak papa, dari jam 11.00”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

177

L : “Dari jam 11.00 ini kan 1 jam. Abis itu, dari jam 12.00 ke

jam 13.00 terus?”

P : “2 jam? Kah 3 jam? Hayo 2 jam atau 3 jam?”

L : “2 jam kaka.”

P : “2 jam, berubah lagi, nanti ko gambar lagi berubah lagi jadi 3

jam.”

L : “Iya kaka.”

P : “Oke udah fix ya 2 jam ya udah pasti ya. Yakin ya?”

L : “Iya.”

P : “Oke 2 jam. Nah sekarang Kalo misalkan jam 11.15 sampai

jam 13.00 ini kan dia tidak 11.00 nah sampe ke jam 13.00 itu

tu berapa jam berarti?”

L : “Hm 2 jam.”

P : “2 jam oke, 2 jam kalo misalkan diubah ke menit berarti

berapa menit?”

L : “2 jam,,ke menit?”

P : “Berarti ada berapa menit?”

L : “45 menit.”

P : “45 menit ya, nah sekarang ini tapi kamu jawabnya ayah

mengajar matematika selama 85 menit. Kenapa ko jawab 85

menit? Tadi 45 ini 85? Ini kenapa ko jawab 85?”

L : (hening)

P : “Kenapa e?”

L : (hening)

P : “Lupa?”

L : “Ooo itu salah itung kaka.”

P : “Sala itung kaka, yang salah itung yang mana yang ini atau

yang tadi?”

L : “Yang tadi kaka.”

P : “Yang tadi? Berarti yang bener yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

178

L : “Yang ini kakak.”

P : “Yakin yang bener yang ini?”

L : “Iya kaka.”

P : “Nah kenapa kamu jawabnya 85 menit”

L : “Karna kan”

P : “Karna?”

L : “Ayah mengajar matematika mulai pukul 11.15 sampai jam

13.00”

P : “Terus?”

L : “Berapa menit ayah mengajar matematika selama 84 jam. Eh

85 jam.”

P : “85 jam?”

L : “85 menit.”

P : “Kamu jawab 85 itu dari mana?”

L : “Dari waktunya, menitnya kaka.”

P : “Menitnya? Menitnya digimanain memang?”

L : “Kan dari jam.”

P : “Mau digambar atau ditulis juga boleh loh.”

L : “Dari jam berapa tadi?”

P : “11.15”

L : “Iya dari jam 11.15 sampai jam 13.00”

P : “Iya, terus?”

L : “Dari jam 11.00 kan berarti.”

P : “Tadi kamu jawab selang waktunya 2 jam nah kalo dijadiin

ke menit berarti berapa menit?”

L : “85 menit.”

P : “85 menit ya, yakin 85 menit ya?”

L : “Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

179

P : “Satu jam berapa menit sih.”

L : “Satu jam 60 menit.”

P : “Berarti kalo dua jam?”

L : “2 jam.... 100 eh, ntar ah, 100

P : “100 menit?”

L : “125 kah 26.”

P : “125 apa 26?125? atau 126?”

L : “120.”

P : “120. Nah terus dari sini ni 11.15 ke 13.00 itu sudah pasti 2

jam? atau 2 jam kurang?”

L : “Kurang 15 menit.”

P : Kurang 15 menit? Kalo dikurang 15 menit berarti 1 jam

berapa? Tadi kan 2 jam nah kalo misalkan dikurangi 15 menit

berarti satu jam berapa?”

L : “Satu menit.”

P : “Satu jam tadi ada berapa menit?”

L : “60.”

P : “Nah 60 kalo dikurang 15 berapa?”

L : “60 dikurang 5.”

P : “Berarti kalo dikurang 15 berapa?”

L : “...Kurangi 20 menit kak.”

P : “Kurangi 20 menit? Kenapa 20 menit?”

L : “soalnya kan dari.”

P : “Dari jam 11 ke 15 kan. Kan itu kan dikurang. Jadi 1 jam

dikurang 15.”

P : “Berarti?”

L : “15.”

P : “Berarti berapa?”

L : (hening)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

180

P : “Suda lupa e? kalo suda lupa tidak papa e jangan ko paksa.”

L : “Tida kaka.”

P : “Bagaimana jadinya e?”

L : “Satu jam kan 60 menit nah dikurang 15

P : “Berarti?”

L : “Satu jam.”

P : “60 dikurang 15 berapa? Kalo mo coret2 silahkan,”

L : (menghitung)

P : “Berapa e?”

L : (hening)

P : “Ini tadi kan tidak bisa, pinjam depan to? Berarti yang di

depan jadi berapa?”

L : “10.”

P : “Yang 10 yang belakang to? Yang depan berarti jadi berapa?”

L : “16.”

P : “16. Kenapa 16?”

L : “Eee.”

P : “Kan sudah dipinjam sama depannya, 6-1 berapa?”

L : “6 dikurang 1.”

P : “Lima?”

L : “Iya.”

P : “Berarti 5 dikurang 1 berapa e?”

L : “4.”

P : “Nah berarti satu jam?”

L : “45 menit?”

P : “Nah sudah paham e?”

L : “Sudah.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

181

P : “Nah kalo satu jam 45 menit itu berarti sama aja berapa

menit? Satu jam tadi berapa menit?”

L : “60.”

P : “Nah sekarang tinggal kamu tambahin 60 sama 45. 60

ditambah 45 berapa?”

L : (hening)

P : “Berapa?”

L : (hening)

P : “0 ditambah 5?”

L : “5 kaka.”

P : “Terus?”

L : “4 ditambah 6.”

P : “4 + 6 berapa?”

L : (hening)

P : “Berapa? Sa punya 4 pinang terus sa tambah lagi 6 inang.

Berarti berapa?”

L : “10.”

P : “10 berarti berapa e hasilnya?”

L : “105”

Gambar 4.18 Jawaban Subjek L Nomor 10

Jawaban nomor 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

182

P : “Oke nomer 10, diketahui dodi berenang selama 2 jam mulai

pukul 08.00 nah ini pertanyaannya sama kayak tadi. Yang

ditanyakan berapa jam dodi selesai, berapa jam... oo pukul

berapa dodi selesai berenang? Nah kamu jawabnya disitu dodi

berenang selama 1 jam. Kenapa kamu jawab dodi berenang

selama 1 jam?”

L : (hening)

P : “...kenapa kamu jawab dodi berenang selama 1 jam? Padahal

ko tau disini di soal diketahui dia berenang selama 2 jam. Jadi

dia berenangnya selama 1 jam atau 2 jam?”

L : “2 jam kaka.”

P : “2 jam? Sesuai soal e? Kenapa ko jawabnya dodi berenang

selama 1 jam?”

L : “Kan dari ini to 2 jam ke 8.”

P : “Dari pukul 08.00 to? Hm‟mm dari pukul 08.00 kalo dia

berenangnya selama 2 jam berarti selesainya pukul berapa?”

L : “Selesainya.”

P : “Pukul 08.00 ke 09.00. Bisa ko gambar tidak ee disni? Coba

dong gambarin jam.”

L : (menggambar)

P : “Kalo dia berenangnya pukul 08.0, pukul 08.00 dimana sih

pukul 08.00?”

L : (menunjuk gambar)

P : “Oke, kalo dia berenangnya pukul 08.00 terus 2 jam, berarti?

Selesainya pukul berapa?”

L : “10.00”

P : “...kenapa ko jawab 10 itu gimana caranya?”

L : “08.00”

P : “Dari 08..00 Ho‟o terus?”

L : “Satu.”

P : “Itu baru satu jam to?”

L : “Iya, satu jam terus begini. Jadinya 10.00”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

183

P : “Ho‟ ooo tau sudah berarti jawabannya e?”

L : “Iyaaa.”

P : “Hahahah, tidak papa. Tapi ko sudah bisa menuliskan

diketaui, ditanyakan djawab itu udah bagus. Sangat-sangat

bagus, pinter ko tu..cuman tidak teliti saja.”

L : “Habis buru-buru ka .”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, subjek tidak teliti

dalam melakukan operasi hitung pada bilangan bulat, subjek juga

belum memiliki pemahaman konsep terkait materi satuan waktu

dengan bai. Hal ini diketahui karena subjek belum bisa

mengkonversi dan melakukan operasi penjumlahan biasa pada

bilangan bulat.

2) Analisis Pemahaman Konsep

Dalam menyelesaikan permasalahan berbentuk soal

kontekstual maupun non kontekstual subjek kesulitan dalam

menyelesaikannya. Tidak hanya terkait permasalahan kurang teliti

namun subjek juga belum memiliki pemahaman konsep dengan

baik. Pada pengerjaannya ketika peneliti meminta subjek untuk

menggambarkan jarum jam subjek menganggap bahwa menit

merupakan titik-titik kecil diantara jam tetapi penggambaran yang

dibuat adalah titik-titik tersebut tidak pas 5 satuan sehingga

menyebabkan kesalahan persepsi dari subjek. Subjek juga sering

lupa bahwa satu jam jika dikonversi ke menit adalah 60 menit dan

satu menit jika di konversi ke detik adalah 60 detik sehingga subjek

selalu keliru dalam mengkonversi. Jika dilihat dari hasil pengerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

184

dan konfirmasi melalui kegiatan wawancara terkait pengerjaan

subjek, subjek belum memiliki pemahaman konsep yang baik

mengenai materi satuan waktu. Hal ini berdasarkan belum

tercapainya indikator pemahaman konsep. Namun, subjek selalu

menulis hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal sehingga

subjek sudah bisa membedakan mana yang ditanyakan dan

diketahui.

2. Analisis Data dan Penyajian Hasil Analisis Tutor Mappi

a. Hasil wawancara tutor kelas D

1) Deskripsi wawancara tutor kelas D:

Pelaksanaan wawancara : Minggu, 17 Maret 2019

Waktu pelaksanaan : 18.14 – 19.

Nama lengkap : Osniman

Materi yang diajarkan : Konversi satuan waktu

Keterangan :

Nd = Narasumber D

P = Pewawancara

P : “Menurut kakak sebagai tutor, kesulitan yang kakak hadapi

sewaktu ngajar materi konversi satuan waktu itu apa aja

kak?”

Nd : “Yang pertama, karena mereka sendiri tuh kan tidak pernah

ini, mungkin disana tuh ga punya jam. Jam dinding kan? Jadi

kesulitannya mereka tuh, mereka tuh ga pernah tau yang

tertera di jam dinding. Mungkin mereka pernah liat tapi di tv

kan ya gitu kan. Terus yang mereka tau itu hanya sebatas

sampai jam 12 dalam satu hari, karena tertera yang di jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

185

dinding yang mereka liat sekarang itu sampai jam 12. Jadi

untuk merubah pola pikir mereka bahwa dalam sehari itu ada

24 jam itu susah sekali. Terus menjelaskan dari angka 1 ke 2

untuk dalam menit itu susah sekali yang mengkonversi nya.”

P : “Jadi mereka ga tau sama sekali yang mengkonversi nya

itu?”

Nd : “Tidak sama sekali.”

P : “Cuma itu kak kesulitan yang kakak hadapi? Ada lagi ga

kak?”

Nd : “Terus dalam ajaran itu tu penggunaan bahasa sih.”

P : “Berarti lebih ke keterbatasan bahasa ya kak?”

Nd : “Ha‟aaa iya, penggunaan bahasa tu kalo misalkan kita tu

menggunakan bahasa baku itu tuh susah banget, kakak harus

terus terus mencari bahasa dan contoh yang sama.”

P : “Brarti sebenernya mereka masih kayak bahasa daerah nya

juga masih kuat ya ka.”

Nd : “Iya.”

P : “Selain itu kak, ada lagi ga kesulitan yang kakak hadapi

selain bahasa, mengkonversinya ga bisa, konsep 24 jam.

Nd : “Dari diri mereka sih. Terlalu nyaman akan yang ada pada

diri mereka. Padahal mereka tau bahwa mereka itu kurang

Tapi mereka tu nyaman aja gitu.”

P : “Berarti gamau berubah.”

Nd : “Gada perubahan.”

P : “Mereka tau ga sih kak kalo misalkan kayak 1 menit itu 60

detik?”

Nd : “Waktu dijelasin iya! sebelumya gatau.”

P : “Oke berarti itu aja ya kak.”

Nd : “Iya.”

P : “Oke, menurut tutor sendiri sebenernya kendala yang

dihadapi oleh mahasiswa itu apa sih? Kan kalo tadi kan

kendala kakak, kesulitan kakak waktu ngajar to? Sekarang

kalo menurut kakak yang sebenernya dihadapi mahasiswa

kesulitannya apa saja dalam pembelajaran?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

186

Nd : “Kendala yang mereka hadapi tu, dulu waktu didaerah

mereka tu itu gurunya jarang masuk. Nah materi yang

diajarkan itu ya hanya sebatas mungkin tambah dan kurang

itupun ga yang sampe bilangan negatif. Jadi hanya sebatas

itu. Jadi ketika disini ada kelas materi untuk anak sd saja itu

tu rasa susah banget.”

P : “Padahal mereka sudah lulus SMA ya?”

Nd : “Ha‟a padahal mereka tu sudah lulus SMA itu tu dan

mereka tu paling benci kalo misalnya kita jelasin konsepnya

itu mereka mau langsung ke cara mudah.”

P : “Jadi ga merhatin prosesnya tapi pengennya langsung ke

cara mudahnya?”

Nd : “Ha‟a”

P : “Ada lagi ga kak menurut kakak kesulitannya mereka tu

apasi selain itu tadi, konsep, terus?”

Nd : “Ada yang latar belakang sekolahnya tu, ada yang berasal

dari smk, walaupun sma itupun ips . Karena yang latar

belakang ipa aja itu mereka susah apalagi yang ips dan smk.”

P : “Tapi smk kan juga dapat mata pelajaran matematika to

kak?”

Nd : “Ya iya.”

P : “Tapi matematika yang diajarkan itu kan brarti berbeda ya

sama yang SMA Yang ipa atau ips.”

Nd : “Iya tapi terus materi yang kita ajarkan itu kan baru dasar

SD kan? Tapi itu tetap saja itu teralu susah.”

P : “Buat yang semua jurusan untuk ipa,ips,smk?”

Nd : “Kalo ipa sih mendingan, masih mendingan.”

P : “Berarti yang ips dan smk ya yang kesulitan?”

Nd : “Ha‟aaa yang ips dan smk dan jurusan yang lain itu tuh udh

kesulitan.”

P : “Padahal kan mereka UN ya kan kak? nah itukan mereka

ada standar sendiri ga sih kak? akutu masih kayak bingung

gituloh, maksudnya kan mereka tu UN Tapi mereka aja

penjumlahan aja mereka ga bisa, pernah ga sih kakak nanya

gitu? kalian dulu gimana waktu UN?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

187

Nd : “Ooo kaka ga sempet nanya sih, itu mereka cuma beritau

gini sih, gurunya itu datang sewaktu un, itu sewaktu un itu

gurunya banyak banget yang dateng.”

P : “Oke oke, terus...kira-kira kenapa sih kak, kakak kan tadi

bilang kesulitannya kayak mereka kayak kesulitan sama

konsep satuan waktu terus mereka juga kesulitan karna

gurunya ngajarinnya kurang jelas. Menurut kakak kenapa sih

itu bisa terjadi?”

Nd : “Maksudnya?”

P : “Kenapa kesulitannya itu bisa terjadi pada anak-anak gitu

loh?”

Nd : “Nah, Kakak pernah dengar, waktu itu kan apa kegiatan

tutor bersama kan nah itu didatangkan rakyat sama guru atau

gimana ya dulu yang dari kabupaten Mappi gitu loh. Nah itu,

disana itu di daerah mereka itu situasinya itu tidak seperti

disini. Disana itu notabennya mereka kan semua mata

pencahariannya itu berhutan, di hutan. Untuk mencari apa?

ada suatu benda gitu apa namanya, itu kalo dijual itu bisa

capai juta jutaan belasan juta puluhan ratusan juta. Trus

disana kan beda kayak disini kan. Kayak saingan apa antara

misalnya tetangga atau memang yang latar belakangnya

hidupnya saling membutuhkan gitu. Soalnya kan disana

sumber daya alamnya juga langsung tersedia. Jadi kalo mau

makan apa tinggal ambil gitu. Terus ke hutan ambil apa cari

benda itu trus dijual dapet hp. Jadi gada sesuatu yang buat

mereka mengharuskan mereka untuk belajar gitu.”

P : “Jadi kayak mereka hm lebih mikir kalo ah gausah belajar

gapapa yang penting bisa dapet duit karna semuanya sudah

ada di deket mereka.”

Nd : “Ha‟ahhh, semuanya dalam konteks kehidupan mereka gitu

kebutuhan mereka.”

P : “Maksudnya kayak ga belajar aja bisa dapet duit yang dijual

bisa sampe jutaan gitu ya?”

Nd : “Ha‟ahh terus di daerah mereka tu, ee dari guru-gurunya

juga transport menuju tempat mereka harus lewat danau itu

bisa berapa hari berapa malam.”

P : “Jadi guru-gurunya juga jadi jarang ngajar?”

Nd : “Ha‟ahh jarang lah. Baru itu kan pake perahu, itu ya gimana

lah ya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

188

P : “Berarti emang bener-bener keterbatasan ya? kayak

maksudnya dari segi materi iya, dari segi gurunya juga iya.”

Nd : “Ha‟ahhh”

P : “Mereka misalkan nih waktu pas kakak ngajar, ada yang ga

ngerti trus kan kakak jelasin aja dia tu cuma ngeliat aja jd tu

mereka gada usaha buat nanya spaya mereka bisa gitu.”

Nd : “Mereka tu disini, itu sih kalo kakak ngajar itukan sambil

beri motivasi kan nah kakak tu banyak bahkan bahkan

kadang karang cerita buat motivasi mereka, kakak tu sering

blg ada diantara kita ni yang sangat lemah awalnya Tapi

ketika mereka tu berusaha mereka tu akan mampu. Tapi

dengan kepolosannya mereka tu menanyakan kembali materi-

materi yang sudah dengan jelas dijelaskan oleh tutor. Bahkan

yang sebelumnya itu sudah mereka pahami, Tapi untuk

besoknya apa itu sudah lupa. Ah ingatan mereka lemah

banget! Karna mungkin tidak terbiasa dengan belajar to, jd

aduuuuh. Semangat sih hanya karna itu dari polosnya mereka

itu bertanya tuh jd kakak cape juga kan. Setiap hari, semua

diantara mereka tu membutuhkan bimbingan pribadi gitu. Ya

soalnya kalo bimbingan pribadi tu pasti bisa. Jd kadang kita

bimbingan yang sebelah sini trus yang di samping juga butuh

yang sebelah sana bingung, kalo semuanya sil banyak juga

harus bimbing mereka. Kita tu perlu bimbingan pribadi.

Aduh sil kita tu kalo beri motivasi ke mereka tuh kita terus

semangat nggarap karna mereka nanya materi lagi “

P : “Trus ini kak waktu ngajarin materi satuan waktu itu kan

pasti kakak ngasih soal-soal yang kontekstual to yang

maksudnya yang sering mereka temui dalam kehidupan

sehari-hari mereka sering kesulitan ga waktu nyelesaiin soal-

soal kontekstual?”

Nd : “Kalo kontekstual asalkan sesuai dengan kehidupan mereka

itu etidak kok. Malahan kalo soal yang waktu itu misalkan

dari ini yang misalkan start nya dari asrama itu jam 07.30

sampe kampusnya jam 09.30 kira-kira lama perjalanan kalian

itu berapa berapa detik atau berapa menit itu mereka bisa. Ya

kelemahannya sih ya mungkin sebaiknya sebelum memulai

apa ya ini kan mappi itu baru pertama kali kan di sadhar ini,

mungkin sebaiknya sebelum jauh-jauh hari itu di gali dulu

konteks nya mereka di sana.”

P : “Oya waktu, menyelesaikan soal-soal kontekstual nih,

tentang satuan waktu mereka sering melakukan kesalahan apa

kak. Jadi kesalahan yang sering mereka lakukan?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

189

Nd : “Mereka tu kalo kakak untuk ngajarin mereka kalo untuk

jawab itu harus tau dulu apa yang diketahui bila perlu di tulis

terus ditanya. Na itutu kadang soal Yang tertera jelas aja ni

untuk memilah mana yang diketahui susah banget. Jadi ya,

Tapi kalo misal jawab spontan aja langsung itu kak ini itu

mereka bisa. Tapi untuk menuliskan secara detail itu

darimana mereka tu tdk bisa. Kalo misalkan kalian jawab

begitu, itu bisa saja kami yang priksanya itu atau org lain

yang priksa itu bisa aja mereka tu oo ini anak nyontek.”

P : “Brarti memang kesalahannya terjadi karna mereka juga

gabisa menuliskan diketahui, ditanyakan sistematika

penulisannya dan pengerjaannya gitu ya?”

Nd : “Iya itu, mungkin dalam benak mereka kadang kalau tulis

tujuh aja “t u j u” jadi kami para tutor tu awalnya tu ini kan

pertama kalinya kan? Jadi yang kami ajar tu tata bahasa

semua rangkap juga matematika.”

P : “Keterbatasan bahasanya juga ya kak?”

Nd : “Ha‟ahh.”

P : “Oya, ada lagi ga kak maksudnya kesalahan-kesalahan yang

sering terjadi waktu mengkonversi satuan waktu? yang sering

mereka lakukan waktu menyelesaikan soal itu?”

Nd : “Itu sih ingatan dan kalo secara verbal itu mampu. Tapi kalo

secara dalam bentuk tulisan itu susah banget.”

P : “Berarti sebenernya kalo kesalahan-kesalahan secara verbal,

maksudnya soal-soal yang ditanyakan lansgung secara verbal

mereka ga ada maksudnya kesalahan-kesalahannya itu jarang

terjadi. Tapi kalo misalkan secara tulisan, cerita itu malah

mereka kesulitan?”

Nd : “Itupun kalo dalam bentuk soal-soal cerita gitu yang sesuai

soal-soal kontekstual yang sesuai kehidupan mereka di sana.”

P : “Berarti menurut akak, kalo tadi kan kesalahanya sering

terjadi kalo misalkan mereka soal-soal yang ditulis gitu kan.

Nah kenapa sih bisa kayak gitu? Selain karna ga paham sama

lambang bilangan ada lagi ga kak?”

Nd : “Yaaa.karna konteks bahasa mereka lah.”

P : “Konteks bahasanya beda ya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

190

Nd : “Iyaaa, disana kan ga ini, ga kayak diharuskan

menggunakan Bahasa Indonesia, jadi ya begitu.”

P : “Berarti sekolah disana jugaga pake bahasa indonesia?”

Nd : “Jarang, gapapa sih, karena mereka juga jarang sekolah jadi

ya (hening).”

P : “Truss... bentar kak, nah tadi kan kesalahannya sering

terjadi karena mereka juga ee keterbatasan bahasa juga iya,

lambang bilangan juga iya, dan beberapa juga masih

kesulitan. Ada ga sih tindakan yang dilakukan tutor supaya

memperbaiki supaya mereka aja secraa verbal bisa mesti

seharusnya secara tulisan juga bisa dong.”

Nd : “Itu, walau baru kami lakukan sih. Kalo kami nulis soal

cerita itu kami jelasin maksudnya itu apa. Tapi gunakan

bahasa yang paling sederhana dan sesuai konteks mereka.

Kalo misalnya untuk soal-soal yang apa, soal-soal yang

kayak, tidak mengandung unsur cerita itu kami bawa unsur

cerita biar lebih mudah untuk memahami.

P : “Berarti rata-rata soal konversi satuan waktu lebih banyak

dibawa ke soal-soal kontekstual?”

Nd : “Iyaaa lebih banyak.”

P : “Trus, ehm. Menurut kakak nih, apakah dalam pembelajaran

mahasiswa Mappi itu bisa memaknai konsep pembelajaran

materi konversi satuan waktu yang kakak berikan? Memaknai

konsepnya? Maksudnya kayak, oh konversi satuan waktu itu

konsep dasarnya gimana sih. Menurut kakak bisa ga sih kak

memaknai itu?”

Nd : “Kalau untuk mengkonversi inikan kayak bahasa baku

banget kan bagi mereka, itu kayaknya etidak sih. Kecuali

kayak apa, apaya, ini pokoknya bahasa yang sederhana pasti

mereka ini kok.”

P : “Jd mengkonversi waktu itu kakak ganti dengan mengganti

atau mengubah.”

Nd : “Ha‟ah pokoknya yang menggunakan.”

P : “Tapi mereka paham konsep dasarnya dari mengubah

satuan waktu tidak?”

Nd : “Aduuuh, kalau bilang paham ini dalam sehari saat sudah

jelas iya sih. Itusih karna mereka tuh banyak ngeluhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

191

Coba itu, karna mata pelajaran yang ini kan bertumpuk trus

tugas juga mereka jd pusing mau ingat yang mana sementara

mereka juga ada kuliah juga. Jadi yang paham dan sudah

jelas ya oke.”

P : “Tapi setelah itu pertemuan berikutnya mereka bisa nanya

lagi?”

Nd : “Ha‟ah.”

P : “Oke, ee kalo tadi kan kalo kayak pemahaman konsep itu

kan kayak mereka juga belum terlalu paham banget kan jadi

otomatis kalo penerapan sendiri mereka masih belum bisa ya

kak?”

Nd : Kesulitan, perlu diingatkan terus sil. Karna ingatan itu,

hampir semua tutor tu bilang kalo mereka tu lemahnya

diingatan jangka pendek.”

P : “Mungkin ga terbiasa kali?”

Nd : “Iya, bisa gitu.”

P : “Okeee, terus apalagi ya? Menurut kakak nih, kan brti

satuan waktu materi terakhir banget kemarin semester

kemarin to?Dengan melihat proses pembelajaran dari satuan

waktu trus melihat mereka ngerjain soal mengenai konversi

satuan waktu juga. Ketercapaian dalam proses pembelajaran

kakak itu seperti apa? brp persen deh? kira-kira menurut

kakak?”

Nd : “Kalo misalnya UAS itu diadain sehabis materi ataupun ga

terlalu lama waktunya itu senggang waktunya mungkin

mereka bisa. Tapi dari UAS nya itu ada beberapa yang ingat

dan ada yang susah banget. Jadi ya mau bilang 50 kalo liat

dari mereka punya apa pengetahuan awalnya yang benar-

benar ga bisa dan tiba-tiba mereka bisa menjawab

menghampiri itu kita bilang mencapai 40% iya. Tapi kalo

kita lihat berdasarkan pengetahuan kita. Eiii 20%, ha‟ahhh.

Jadi liat dari konteksnya diri mereka sih yag sebelumnya

juga. Kaka senengnya ini ya itu yang diketahui yang ditanya

sudah bisa gitu kan? Punya kebanggaan tersendiri sih.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

192

2) Analisis dari Hasil Wawancara dengan Tutor

Berdasarkan hasil wawancara dengan tutor yang

mengajar di kelas D, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan

mahasiswa Mappi kekurangan dalam ilmu pengetahuan

diantaranya kurangnya pengajaran yang diberikan di daerah asal,

kurangnya kesadaran dari mahasiswa Mappi akan pendidikan

sehingga jika tidak pergi ke sekolah pun tidak apa-apa, adanya

pemikiran bahwa lebih baik mencari „sesuatu‟ di hutan untuk

dijual dibandingkan ke sekolah hal inijuga didukung oleh

kegiatan masyarakat dan orang-orang di sekitar, kebiasaan di

daerah asal yang dibawa hingga pada kelas matrikulasi,

kurangnya pembiasaan untuk belajar dan mengerjakan soal-soal

matematika. Sehingga berdasarkan hal-hal tersebut pembiasaan

belajar dan disiplin waktu yang baik selama kegiatan matrikulasi

dirasa cukup membantu dalam meningkatkan kualitas belajar dan

hasil belajar dari mahasiswa Mappi.

b. Hasil wawancara tutor kelas C

1) Deskripsi wawancara tutor kelas C:

Pelaksanaan wawancara : Sabtu, 30 Maret 2019

Waktu pelaksanaan : 13.00-14.05

Nama lengkap : Yuli

Materi yang diajarkan : Konversi satuan panjang

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

193

Nc = Narasumber C

P = Pewawancara

P : “Selamat siang kak yuli, perkenankan saya merekam hasil

wawancara kita sebagai bahan penelitian saya terkait analisis

kesalahan dan pemahaman konsep pada materi satuan

panjang yang diajarkan semester lalu.”

Nc : “Iya, tra papa.”

P : “Selama proses pembelajaran ada tidak kak kesulitan yang

kakak alami sebagai tutor dalam mengajarkan materi

konversi satuan panjang?”

Nc : “Kalo pas menjelaskan sih mereka bilang ngerti-ngerti ya,

trus ketika mereka latihan sulit lagi. Nah kesulitan mereka

tuh, mereka biarpun diajar tadi, tau trus dua minggu lagi

ditanya tu mereka lupa lagi. Jadi, apaya, ingatan mereka itu

tidak bertahan lama. Kayak seperti ... apalagi kalo soal cerita.

Nah kalo dikasi soal cerita itu apakah dibagi, dikali malah itu

kesulitan yang paling parah kalo soal cerita. Mau apapun

entah konversi satuan panjang mau konversi apa atau soal

cerita yang lain tentang apakah itu perkalian. Itu mereka akan

bingung “oo ini pake apa, operasi apa” itu di bingung.”

P : “Berarti bingung sama operasi yang dipilih ya kak?”

Nc : “Ha‟ah. Nah, kalau konversi satuan panjang itukan antara

bagi dan kali. Hanya antara dua itu kan? Nah mereka

bingungnya situ. Padahal kan harus tau urutannya.”

P : “Iyaaa, yang tangga satuan panjang itu kan kak?”

Nc : “Iya yang tangga-tangga itu. Tapi kadang, mereka

pembagian misalnya ini turunnya dua kali berarti harus dikali

100 to nah tapi nanti kalau bagi kan harus bagi 10 bagi 10

bagi 100 to. Mereka kadang bagi 10 bagi 10 tapi nanti

dibawahnya ditulis 10 10 kadang ditulis bagi 20 jadinya. Jadi

yang 10 10 seharusnya 100 jadi dibagi 20.”

P : “Ee, yang kakak hadapi misalnya kesulitan, ternyata,

maksudnya karna anak-anaknya ga paham jadi kakak juga

bingung mau njelasinnya konsepnya kayak gimana.”

Nc : “Ya, dikasih lagi tangganya, kalo naik segini dibagi, nah

kalo duakali naik berarti 10 kali 10 dibagi dengan 100. Tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

194

disitu mereka harus paham pun tentang konsep pembagian

perkalian, kadang kalo dikonsep pembagian, mereka

misalnya 25 bagi 5, nanti kalo bikin bagi berekor malah 5 nya

yang didalam, 25 nya diluar. Trus bagi-baginya itu walaupun

sekarang bisa, besoknya saat ditanyai tidak bisa lagi.”

P : “Kalo kendala ada tidak kak? Yang kakak hadapi sebagai

tutor dalam mengajar?”

Nc : “Kalo kendala, ya sekarang ini baru saya rasa, misalnya

kalo sudah ngajar begini baru saya. Kendalanya dari saya

sendiri, rasa bingung itu metode. Kadang kendala juga kalo

siswa itu sampe bilang lah harus gunakan metode apa ya

bingung juga. Kadang apa itu kemarin yang Anna ni sesudah

48 berapa? Gatau dia.”

P : “Mereka juga kayaknya kesulitan dalam bahasa gasih kak?”

Nc : “Iya kesulitan dalam bahasa, mungkin mereka paham.

Tetapi, kalau saya tau itu pembagian saya paham. Tapi kalau

secara logis mereka berbahasa itu kurang sekali.”

P : “Banyak ya kak kendalanya ya?”

Nc : “Whaaa banyak sekali, makanya kadang tutor tu kalo

kumpul tu bahas itu tidak ada habisnya. Tapi kami bersyukur,

senang sedikit ada perubahan, sudah cukuplah. Kalo tidak

ada perubahan sama sekali, saya malah pernah haduh rasa

tidak berhasil. Ngajar anak tidak berhasil. Sampe bagaimana

caranya, sampe omong itu pake cara kontekstual, pake

gambar-gambar. Oo aku udah pake semester kemarin, sama

aja.”

P : “Hahaha, oke kak, masalahnya sama ya kak. Kalo kendala

dari mahasiswa sendiri dalam menyelesaikan soal-soal pada

materi konversi satuan panjang?”

Nc : “Kalo kesulitan, kalo dibandingkan ya antara dua itu, lebih

bagusnya kalo langsung soal yang berbentuk angka dibanding

yang cerita. Itu kalo dibandingkkan masih jauh lebih baik

yang itu, tapi kalo pakek cerita itu mereka sulit sekali

memahaminya. Ada sih yang bisa, ada, ada satu dua lah yang

bisa. Tetapi kalo materi hampir rata-rata itu, khusus soal

cerita tu haduh mereka baca saja sudah down. Bingung ini

harus pake apa ini pake kali kah bagi kah tambah kah. Rata-

rata sampe sekarang. Maka pake kotak-kotak kita ajar, dari

kelas lain juga begitu. Tapi kemarin saya kasih soal cerita.”

P : “Menurut kakak, kenapa sih mereka bisa kayak gitu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

195

Nc : “Yah Saya juga, karna itu sudah dapat sudah diberikan

sudah dikasih contoh. Kok bisa itu terjadi, itu pertanyaanku

kenapa kok ini bisa terjadi. Sudah dijelasin ntar ditanya lagi 5

menit, lupa kayak gitu. Ada apa si di otak mereka? Ada apa?

Maka sampe pertanyaan itu muncul di pertemuan tutor. Nah,

ada teman yang menjawab, bahwa mereka ini kan dari SD

sampe SMA guru matematikanya kan mereka tidak pernah

tau tentang itu. Tetapi kan kita ajarkan pasti tau kayak gitu.

Jadi, mereka berpikir, teman-teman berpikir, kemarin kita

semua berpikir, bahwa apa mungkin karna otaknya ini jarang

dipake kayak gitu. Kasarnya seperti itu, tidak taulah apa

penyebabnya. Makanya itu sa malah mau meneliti apasih

penyebabnya kok cepat lupa.

P : “Oke, terus menurut kakak nih, kesalahan yang sering

dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal

kontekstual apa kak?”

Nc : “Kesalahan yang paling utama yang dilakukan adalah kalo

dikasi soal kontekstual mereka bingung apakah, operasi apa

yang akan digunakan. Itu yang paling utama. Belum untuk,

“o hasil kalinya belom, apalagi misalnya dikasi soal cerita

gini, ini pake operasi apa, apakah habis dikali dibagikah di

kurang kah itu yang paling utama”. Sama pemahaman bahasa

ya, pemahaman bahasa apakah itu.”

Disambung dengan kakak Yukema

Ty : “Sama kayak saya dulu itu, saya kasih soal cerita gitu

ditanya ini ditambah kah atau dikali yang ditanyakan, saya

bilang pertanyaanmu itu udah pertanyaan soal itu yang harus

kamu jawab.”

P : “Asal kerjakan aja berarti?”

Ty : “Iya asal kerja saja. Bim salabim.”

Disambung dengan tutor kelas C

P : “Tapi kalo kayak, nulis diketahui, ditanyakan itu masih bisa

kan kak?”

Nc : “Sudah bisa, hanya kalo kan hanya tulis uang soal saja.

Dituliskan apa, tapi nanti kalo di ngapa-ngapain soal itu

penyelesaian itu proses pengerjaan, ya itu yang, itu yang

paling kewalahan sih.”

P : “Jadi kalo kayak kesalahan-kesalahan itu biasanya sering

terjadi menurut kakak karena kenapa? Kok bisa, itu terjadi?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

196

Nc : “Kalo soal kontekstual, ya mungkin karena ya tidak terlalu

terbiasa. Tidak terbiasa mengerjakan soal seperti itu. Terus

yang kedua, apa ya mungkin, tidak biasa dia dapatkan itu

dari, dari dulunya dari mereka sekolah. Mungkin mereka

dapat, tapi mereka tidak dapat penjelasan.

P : “Tadi kan, kakak udah tau tuh e apa kesalahan yang sering

jadi misalkan kayak mereka bingung mau mengerjakan pake

operasi apa, nah tindakan yang dilakukan kakak sebagai tutor

gimana kak?”

Nc : “Ya, menjelaskan ulang. Di bimbing ulang lagi, bukan

berarti kita bimbing berulang-ulang. Saat itu mereka bisa,

kita kasih soal hari ini biarpun diulang-ulang sampe dia tau

mereka bisa. Hanya pertemuan berikutnya, diulangin lagi

mereka lupa. Jadi kayaknya, kendala utama mereka tu

ingatan mereka dek. Itu yang pertama-tama, seperti itu. Kalo

dikelas saya tidak tau kalo kelas lain, tapi kayaknya rata-rata

deh keliatannya karna kalo saya pernah dengar olin juga

ingatan mereka itu tidak bertahan sampe 2 menit begitu.”

P : “kendala dari mereka sendiri kayaknya ingatannya mereka

ya yang tidak bisa bertahan lama?”

Ty : “Banyak, ingatan, kemauan belajar, tidak disiplin.”

P : “Pusing ya kak ya, ee dalam proses pembelajaran nih kak,

kalo dalam proses pembelajaran itu menurut kakak apakah

sebenernya mahasiswa itu bisa apa ya memahami konsep

pembelajaran pada materi satuan panjang.”

Nc : “Kalo menurut yang kami berikan sih, kayaknya sudah.

Hanya, kan dari mereka ya gataulah kalo dari kami juga,

mungkin tanya merekalah mungkin mereka lebih tau loh.

Apakah yang kami berikan itu sudah cukup atau sudah

bermakna atau belum. Tapi kalo dari kami ya kami memang

benar-benar mencari soal yang paling sederhana, sudah

menggunakan soal-soal kontekstual yang paling sederhana,

bahasanya yang paling sederhana.

P : “Oya kak,lanjut lagi ya kali. Menurut kakak pemahaman

konsep yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi dalam

menyelesaikan soal-soal kontekstual?”

Nc : “Belum, jangankan bisa menerapkan karna kita tau siswa ini

paham atau tidak. Jangan kan yang diketahui kalo sudah

nuliskan yang diketahui yang ditanyakan berarti dia sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

197

paham soal. sudah paham ya, Tapi proses selanjutnya kan

tidak tau dia. Dia gatau itu.”

P : “Berarti penerapanya aja berarti belum bisa ya kak?”

Nc : “Apalagi kalo ukur-ukuuur, iya timbang badan itu ada. Saya

kan pernah buat soal ukur tinggi badanmu berapa ada yang

bilang 150 meter tingginya ini bayangkan, itu satuannya aja

kan sudah salah padahal itu kan sehari-harinya kan. Mereka

bilang tinggi saya 150 meter, padahal 3 meter saja tidak ada

itu. Waa tinggi sekali, itu 3 meter aja ndak ada ini mereka

jawab 150 meter kak. Tulis, kan itu saya bagi kelompok terus

Pak Andi di kasih alat peraga to kan ukur badan mau masuk

itu to konversi satuan. Satu kelompok ukur satu kelompok

ukur, terus nanti presentasikan siapa yang paling tinggi terus

selisih yang paling tinggi sampai yang terendah nah hitung.

Nah terus mereka jawab orang yang paling tinggi ini 160 atau

170 meter, oo satuannya meter. Tapi kalo mereka ukur pas

angkanya hanya satuannya saja salah. Trus selisihnya mereka

bisa yang paling tinggi dikurangi yang paling rendah trus

selisih antara si a sama si b itu mereka tau hanya satuannya

saja. Karna pemaknaan satuan itu masih oo kalo ini

satuannya apa kalo berat satuannya apa kalo panjang

satuannya apa .”

P : “Berarti belum bisa bedain satuan panjang, satuan berat

sama satuan waktu ya kak?”

Nc : “Iya itu kadang mengkonversi satuan waktu saja jam saja

susah. Tapi ada yang bisa. Kadang konversi satuan waktu

kalo kebiasaan satuan panjang, berat kali kali 10 nah kalo jam

di pake begitu juga dikali 10. Padahal aku tu bilang, kalo jam

ini kesini kali 60, ini kesini bagi 60 kan. Dia jawab di kali 10

juga. Jadi mereka waktu itu paham saat ini paham. Tapi nanti

sudah tidak paham lagi, jadi kita bingung juga.”

P : “Oke kakak, menurut kakak pemahaman konsep mereka

dalam mengkonversi satuan panjang tu kalo di skala dari 1-10

kira-kira berapa pemahamanya mereka?”

Nc : “Ya kalo secara rata-ratanya, (hening) 4 lah. Karna, kalo

dari kelas itu paling yang bisa hanya 2 atau 3 yang bisa

sedeng ya ada bahkan ada yang ga bisa. Kadang paling yang

bisa itu hanya 1. Macam sekarang kelasnya itu cuma 10

paling yang bisa cuman Maria itupun masih belum

sempurna.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

198

P : “Trus apa namanya, hmm waktu itu pas materi konversi

satuan panjang. Kan mengkonversi itu kan bahasanya tidak

susah dijelaskan . Kakak ngejelasinnya pake mengubah?”

Nc : “Iya mengubah, berapa ons kalo berat kalo panjang itu

meter, kadang soalnya langsung yang kontekstual. Kalo dia

sampai 150.000 meter berarati berapa kilometer dia nya.

Mereka sata itu paham memang ada sih yang kesulitan

memang ada yang harus dipanggil. Kadang mereka tidak

mengerti. Sampe pernah kami ajarnya pelan-pelan terus

ngomognnya pelan. Mereka tidak terima maksudnya kita tu

omongnya pelan-pelan jadi suaranya itu tidak terlalu keras

mereka bilang kuat aja biar kita tidak mengantuk o sama saja

ada yang tidak bisa ada yang bisa. Kadang mereka tu

senangnya nyanyi-nyanyi, jadi kami memang saat itu selang-

seling karna mereka suka nyanyi. Mereka bisa, kayaknya

mereka tu harus ke psikologi.”

2) Analisis dari Hasil Wawancara dengan Tutor

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan

bahwa terdapat beberapa faktor yang hampir keduanya sama

yakni antara kelas C dan kelas D yakni diantaranya faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu salah satu faktor yang

berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Berdasarkan hasil

wawancara di atas mahasiswa masih belum memiliki kesadaran

akan pentingnya pendidikan dan cenderung malas dalam

mengerjakan tugas yang diberikan oleh tutor, memiliki ingatan

yang kurang dan cenderung malas dalam belajar atau mengulangi

materi yang diberikan. Sedangkan faktor eksternal yaitu salah

satu faktor dari luar yang mempengaruhi individu dalam

memperoleh pengetahuan. Berdasarkan hasil wawancara di atas

mahasiswa cenderung tidak mendapatkan pendidikan yang layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

199

ketika sekolah dulu seperti tidak adanya fasilitas yang baik,

pendidik yang jarang masuk, serta lingkungan dari teman-teman

yang juga tidak memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan.

3. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Pemahaman Konsep

Berdasarkan analisis data mahasiswa Mappi terkait pemahaman

konsep yang mereka miliki dalam menyelesaikan permasalahan tekait

soal-soal kontekstual maka terbentuklah kategori data pemahaman

mahasiswa yang akan dikelompokkan berdasarkan indikator pemahaman

konsep yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.32 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Panjang Berdasarkan Indikator

Pemahaman Konsep

Indikator Pemahaman Konsep Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Menyatakan ulang sebuah konsep A - -

Mengklasifikasi objek menurut

tertentu sesuai dengan konsepnya A - -

Memberikan contoh dan bukan

contoh dari suatu konsep - - -

Menyajikan konsep dalam berbagai

bentuk representasi matematis A - -

Mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup dari suatu konsep - - -

Menggunakan dan memanfaatkan

serta memilih prosedur atau operasi

tertentu

A - -

Mengaplikasikan konsep atau

algoritma dalam pemecahan

masalah

A - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

200

Tabel 4.33 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Panjang Berdasarkan Indikator

Pemahaman Konsep

Subjek Indikator Pemahaman Konsep

1 2 3 4 5 6 7

Kelompok Atas A √ √ - √ - √ √

Kelompok Sedang D - - - - - - -

Kelompok Bawah F - - - - - - -

Tabel 4.34 Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa appi

Terkait Materi Konversi Satuan Panjang

Analisis Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Banyaknya

Jenis

Ketercapaian

Indikator

5 0 0

Persentase 71,4% 0% 0%

Pada tabel 4.34 menunjukkan persentase pemahaman konsep

yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi termasuk pada kategori atas,

sedang dan bawah yang telah dijadwalkan dengan menggunakan

perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

K : Persentase pemahaman konsep

B : Banyaknya ketercapaian indikator pemahaman konsep

yang dilakukan mahasiswa pada tiap kategori

C : Banyaknya indikator pemahaman konsep (7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

201

Tabel 4.35 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Waktu Berdasarkan Indikator

Pemahaman Konsep

Indikator Pemahaman Konsep Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Menyatakan ulang sebuah konsep G J -

Mengklasifikasi objek menurut

tertentu sesuai dengan konsepnya - - -

Memberikan contoh dan bukan

contoh dari suatu konsep - - -

Menyajikan konsep dalam berbagai

bentuk representasi matematis G - -

Mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup dari suatu konsep - - -

Menggunakan dan memanfaatkan

serta memilih prosedur atau operasi

tertentu

G - -

Mengaplikasikan konsep atau

algoritma dalam pemecahan

masalah

G J -

Tabel 4.36 Kategori Data Pemahaman Mahasiswa Mappi Terkait

Materi Konversi Satuan Waktu Berdasarkan Indikator

Pemahaman Konsep

Subjek Indikator Pemahaman Konsep

1 2 3 4 5 6 7

Kelompok Atas G √ - - √ - √ √

Kelompok Sedang J √ - - - - - √

Kelompok Bawah L - - - - - - -

Tabel 4.37 Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa Mappi

Terkait Materi Konversi Satuan Waktu

Analisis Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Banyaknya

Jenis

Ketercapaian

Indikator

4 2 0

Persentase 57,1% 28,6% 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

202

Pada tabel 4.37 menunjukkan persentase pemahaman konsep

yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi termasuk pada kategori atas,

sedang dan bawah yang telah dijadwalkan dengan menggunakan

perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

Keterangan:

K : Persentase pemahaman konsep

B : Banyaknya ketercapaian indikator pemahaman konsep

yang dilakukan mahasiswa pada tiap kategori

C : Banyaknya indikator pemahaman konsep (7)

4. Penyajian Data Hasil Analisis Pemahaman Konsep

Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk diagram

tabel agar lebih mudah dalam melihat persentase pemahaman konsep yang

dimiliki oleh mahasiswa Mappi. Berikut ini, peneliti menyajikan

rekapitulasi persentase pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa

Mappi berdasarkan kategori:

Tabel 4.38 Rekapitulasi Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa

Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Panjang

Indikator Pemahaman Konsep Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Menyatakan ulang sebuah konsep 1 - -

Mengklasifikasi objek menurut

tertentu sesuai dengan konsepnya 1 - -

Memberikan contoh dan bukan

contoh dari suatu konsep - - -

Menyajikan konsep dalam 1 - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

203

Indikator Pemahaman Konsep Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

berbagai bentuk representasi

matematis

Mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup dari suatu konsep - - -

Menggunakan dan memanfaatkan

serta memilih prosedur atau

operasi tertentu

1 - -

Mengaplikasikan konsep atau

algoritma dalam pemecahan

masalah

1 - -

Banyaknya Indikator yang

Terpenuhi 5 0 0

Persentase 71,4% 0% 0%

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.38 peneliti

dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok atas, sudah memiliki dan menguasai pemahaman konsep terkait

materi konversi satuan panjang. Beberapa indikator yang terpenuhi antara

lain: menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek,

menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis, menggunakan

serta memilih prosedur atau operasi tertentu dan mengaplikasikan konsep

dalam pemecahan masalah dengan persentase 71,4% dari semua indikator

pemahaman konsep. Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok

sedang,belum memiliki pemahaman konsep yang cukup baik terkait materi

konversi satuan panjang. Sehingga persentase tercapainya pemahaman

konsep untuk mahasiswa yangberada pada kategori kelompok bawah

adalah 0%. Sedangkan untuk mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok bawah belum memiliki pemahaman konsep yang cukup baik

terkait materi konversi satuan panjang. Hal ini diketahui berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

204

belum terpenuhinya indikator pemahaman konsep. Sehingga persentase

tercapainya pemahaman konsep untuk mahasiswa yang berada pada

kategori kelompok bawah adalah 0% dari semua indikator pemahaman

konsep.

Tabel 4.39 Rekapitulasi Persentase Pemahaman Konsep Mahasiswa

Mappi Terkait Materi Konversi Satuan Waktu

Indikator Pemahaman Konsep Kategori Kelompok Mahasiswa

Atas Sedang Bawah

Menyatakan ulang sebuah konsep 1 1 -

Mengklasifikasi objek menurut

tertentu sesuai dengan konsepnya - - -

Memberikan contoh dan bukan

contoh dari suatu konsep - - -

Menyajikan konsep dalam

berbagai bentuk representasi

matematis

1 - -

Mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup dari suatu konsep - - -

Menggunakan dan memanfaatkan

serta memilih prosedur atau

operasi tertentu

1 - -

Mengaplikasikan konsep atau

algoritma dalam pemecahan

masalah

1 1 -

Banyaknya Indikator yang

Terpenuhi 5 2 0

Persentase 57,1% 28,6% 0%

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tabel 4.39 peneliti

dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berada pada kategori

kelompok atas, sudah memiliki dan menguasai pemahaman konsep terkait

materi konversi satuan waktu. Beberapa indikator yang terpenuhi antara

lain: menyatakan ulang sebuah konsep, menyajikan konsep dalam bentuk

representasi matematis, menggunakan serta memilih prosedur atau operasi

tertentu dan mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

205

persentase 57,1% dari semua indikator pemahaman konsep. Mahasiswa

yang berada pada kategori kelompok sedang, sudah memiliki pemahaman

konsep yang cukup baik terkait materi konversi satuan waktu. Beberapa

indikator yang terpenuhi antara lain: menyatakan ulang sebuah konsep dan

mengaplikasikan konsep dalam memecahkan permasalahan dengan

persentase 28,6% dari semua indikator pemahaman konsep. Sedangkan

untuk mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah belum

memiliki pemahaman konsep yang cukup baik terkait materi konversi

satuan waktu. Hal ini diketahui berdasarkan belum terpenuhinya indikator

pemahaman konsep. Sehingga persentase tercapainya pemahaman konsep

untuk mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah adalah 0%

dari semua indikator pemahaman konsep.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah melakukan analisis hasil pekerjaan mahasiswa dan hasil

wawancara yang berdasarkan pada pemahaman konsep dengan jenis kesalahan

yang bervariasi dalam menjawab dan menyelesaikan soal terkait materi

konversi satuan panjang dan satuan waktu. Berikut hasil jawaban mahasiswa

yang diperoleh dan yang akan dibahas pada setiap jenis kesalahan, yaitu:

1. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi terbagi

menjadi dua bagian sesuai dengan topik, antara lain sebagai berikut:

a. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa pada topik

konversi satuan panjang, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

206

1) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok atas, melakukan

jenis kesalahan yaitu kesalahan membaca dengan persentase 20%

dari semua jenis kesalahan.

2) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok sedang,

melakukan jenis kesalahan antara lain: kesalahan membaca,

kesalahan memahami, kesalahan pada keterampilan proses dan

kesalahan pada notasi dengan persentase 80% dari semua jenis

kesalahan.

3) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah,

melakukan jenis kesalahan antara lain: kesalahan membaca,

kesalahan memahami, kesalahan dalam mentransformasi,

kesalahan dalam keterampilan proses dan kesalahan pada notasi

dengan persentase 100% dari semua jenis kesalahan.

b. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa pada topik

konversi satuan waktu, antara lain:

1) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok atas, melakukan

jenis kesalahan antara lain: kesalahan membaca, kesalahan

memahami, dan kesalahan dalam keterampilan proses dengan

persentase 60% dari semua jenis kesalahan.

2) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok sedang,

melakukan jenis kesalahan antara lain: kesalahan memahami dan

kesalahan dalam mentransformasi dengan persentase 40% dari

semua jenis kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

207

3) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah,

melakukan jenis kesalahan antara lain: kesalahan membaca,

kesalahan memahami dan kesalahan dalam mentransformasi

dengan persentase 60% dari semua jenis kesalahan.

2. Hasil analisis tes tertulis dan wawancara dapat disimpulkan faktor-faktor

penyebab mahasiswa Mappi melakukan kesalahan yaitu:

a. Mahasiswa belum memahami maksud dari soal yang diberikan.

b. Mahasiswa masih memiliki kesulitan dalam bahasa, hal ini dikarenakan

kata-kata yang sering digunakan seperti “dipotong”, “ditambahkan”

masih tidak dipahami dengan baik.

c. Mahasiswa belum memahami operasi yang tepat yang harus digunakan

dalam memecahkan permasalahan.

d. Mahasiswa cenderung melakukan kesalahan dalam menuliskan

informasi yang ada pada soal.

e. Mahasiswa keliru dalam menuliskan notasi dalam operasi bilangan

bulat.

f. Mahasiswa belum bisa melakukan interpretasi soal-soal kontekstual ke

dalam bentuk matematika.

g. Mahasiswa terburu-buru dan menyebabkan kurang teliti dalam

mengerjakan soal.

h. Mahasiswa hanya asal menjawab tanpa mengetahui apa yang

dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

208

i. Mahasiswa tidak menuliskan langkah pengerjaan secara sistematis dan

cenderung menerapkan konsep yang dianggap benar sehingga keliru

dalam mengetahui hal-hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal.

F. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang dialami oleh peneliti selama penelitian ini

berlangsung diantaranya:

1. Keterbatasan bahasa

Keterbatasan bahasa merupakan salah satu keterbatasan penelitian

dikarenakan subjek penelitian yang berasal dari luar daerah dan kurang

fasih dalam berbahasa Indonesia sehingga peneliti membutuhkan waktu

untuk menyesuaikan bahasa dan kebiasaan subjek penelitian.

2. Jeda waktu penelitian

Data penelitian yang sudah diambil sejak bulan Desember 2018 dan

pelaksanaan wawancara narasumber yang dilaksanakan pada bulan Mei

2019 menjadi keterbatasan yang dialami selama penelitian ini. Mengingat

bahwa jeda waktu pengambilan data dan wawancara yang cukup lama,

subjek penelitian yang sudah lupa dengan pengerjaannya yang dilakukan

saat tes pada bulan Desember 2018 menjadikan tantangan tersendiri bagi

subjek penelitian untuk mengingat kembali pengerjaannya. Sedangkan

peneliti juga merasa harus membangun kembali ingatan dalam

pelaksanaan tes dan menanyakan kembali mengenai proses pengerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

209

dengan mereview beberapa materi seperti konversi satuan panjang dan

konversi satuan waktu.

3. Keterbatasan waktu

Terbatasnya waktu wawancara peneliti dengan subjek penelitian

dikarenakan subjek penelitian tinggal di asrama sehingga waktu untuk

bertemu juga terbatas. Selain itu, peneliti dan subjek penelitian juga

terbentur dengan jadwal perkuliahan serta jadwal matrikulasi sehingga

peneliti kesulitan dalam menyesuaikan waktu yang tepat untuk melakukan

wawancara dengan subjek penelitian.

Dengan adanya keterbatasan yang dialami oleh peneliti, peneliti selalu

mengusahakan agar penelitian ini tetap berlangsung sesuai dengan rencana.

Penelitian ini juga tak lepas dari segala keterbatasan namun peneliti mencoba

untuk mengatasi keterbatasan yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

210

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengna

melakukan observasi, tes dan wawancara. Berikut ini kesimpulan yang

didapatkan oleh peneliti:

1. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Mappi pada saat

menyelesaikan permasalahan pada topik konversi satuan panjang dan

satuan waktu antara lain:

a. Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok atas, yakni subjek

dengan kode A, melakukan jenis kesalahan yaitu kesalahan

membaca dengan persentase 20% dari semua jenis kesalahan.

Sedangkan subjek dengan kode G melakukan jenis kesalahan antara

lain: kesalahan membaca, kesalahan memahami dan kesalahan

dalam keterampilan proses dengan persentase 60% dari semua jenis

kesalahan.

b. Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok sedang, yakni

subjek D melakukan jenis kesalahan antara lain: kesalahan

membaca, kesalahan memahami, kesalahan pada keterampilan

proses dan kesalahan pada notasi dengan persentase 80% dari semua

jenis kesalahan. Sedangkan subjek dengan kode J melakukan jenis

kesalahan antara lain: kesalahan memahami dan kesalahan dalam

mentransformasi dengan persentase 40% dari semua jenis kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

211

c. Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah, yakni

subjek dengan kode F melakukan jenis kesalahan antara lain:

kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan dalam

mentransformasi, kesalahan dalam keterampilan proses dan

kesalahan pada notasi dengan persentase 100% dari semua jenis

kesalahan.Sedangkan subjek dengan kode L melakukan jenis

kesalahan antara lain: kesalahan membaca, kesalahan memahami

dan kesalahan dalam mentransformasi dengan persentase 60% dari

semua jenis kesalahan.

2. Hasil analisis tes tertulis dan wawancara dapat disimpulkan faktor-faktor

penyebab mahasiswa Mappi melakukan kesalahan yaitu:

a. Mahasiswa belum memahami maksud dari soal yang diberikan.

b. Mahasiswa masih memiliki kesulitan dalam bahasa, hal ini

dikarenakan kata-kata yang sering digunakan seperti “dipotong”,

“ditambahkan” masih tidak dipahami dengan baik.

c. Mahasiswa belum memahami operasi yang tepat yang harus

digunakan dalam memecahkan permasalahan.

d. Mahasiswa cenderung melakukan kesalahan dalam menuliskan

informasi yang ada pada soal.

e. Mahasiswa keliru dalam menuliskan notasi dalam operasi bilangan

bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

212

f. Mahasiswa belum bisa melakukan interpretasi soal-soal kontekstual

ke dalam bentuk matematika.

g. Mahasiswa terburu-buru dan menyebabkan kurang teliti dalam

mengerjakan soal.

h. Mahasiswa hanya asal menjawab tanpa mengetahui apa yang

dikerjakan.

i. Mahasiswa tidak menuliskan langkah pengerjaan secara sistematis

dan cenderung menerapkan konsep yang dianggap benar sehingga

keliru dalam mengetahui hal-hal yang diketahui dan ditanyakan pada

soal.

3. Analisis pemahaman konsep mahasiswa Mappi terbagi menjadi dua

bagian sesuai dengan topik, antara lain sebagai berikut:

a. Pemahaman konsep mahasiswa Mappi pada topik konversi satuan

panjang, antara lain:

1) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok atas, yakni

subjek A sudah menguasai pemahaman konsep terkait materi

konversi satuan panjang dengan persentase 71,4% dari seluruh

indikator pemahaman konsep. Hal ini karena pemahaman konsep

yang dimiliki oleh subjek sudah memenuhi indikator pemahaman

konsep, antara lain: menyatakan ulang sebuah konsep,

mengklasifikasikan objek, menyajikan konsep dalam bentuk

representasi matematis, menggunakan serta memilih prosedur

atau operasi tertentu dan mengaplikasikan konsep dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

213

pemecahan masalah. Kekeliruan yang dilakukan oleh subjek

adalah tidak teliti dalam menuliskan informasi yang diberikan

pada soal.

2) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok sedang, yakni

subjek D belum memiliki pemahaman konsep yang cukup baik

dengan persentase 0% dari seluruh indikator pemahaman konsep.

Hal ini terlihat dari belum tercapainya indikator pemahaman

konsep yang dimiliki oleh subjek. Kekeliruan yang dimiliki dari

subjek antara lain: tidak teliti dalam menuliskan kembali

informasi yang ada pada soal, kekeliruan dalam memilih operasi

yang akan digunakan dan kesulitan dalam melakukan interpretasi

pada soal-soal kontekstual.

3) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah, yakni

subjek F belum memiliki pemahaman konsep sehingga subjek F

memiliki persentase 0% dari seluruh indikator pemahaman

konsep. Hal ini berdasarkan dari belum tercapainya indikator

pemahaman konsep yang ada. Mahasiswa yang berada pada

kelompok bawah juga masih kurang memahami operasi pada

bilangan bulat dan belum bisa menginterpretasikan soal-soal ke

dalam bentuk matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

214

b. Pemahaman konsep mahasiswa Mappi pada topik konversi satuan

waktu, antara lain:

1) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok atas, yakni

subjek G sudah menguasai pemahaman konsep terkait materi

konversi satuan waktu dengan persentase 57,1% dari seluruh

indikator pemahaman konsep. Hal ini karena pemahaman konsep

yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi sudah memenuhi indikator

pemahaman konsep antara lain: menyatakan ulang sebuah konsep,

menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis,

menggunakan serta memilih prosedur atau operasi tertentu dan

mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah. Kekeliruan

yang terjadi hanyalah tidak teliti dalam menuliskan informasi

yang ada pada soal.

2) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok sedang, yakni

subjek J sudah memiliki pemahaman konsep yang cukup baik

dengan persentase 28,6% dari seluruh indikator pemahaman

konsep. Hal ini terlihat dari indikator tercapainya pemahaman

konsep yang dimiliki oleh subjek antara lain: menyatakan ulang

sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep dalam memecahkan

permasalahan. Kekeliruan yang dimiliki oleh subjek antara lain:

tidak teliti dalam menuliskan kembali informasi yang ada pada

soal, kekeliruan dalam memilih operasi yang akan digunakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

215

kesulitan dalam melakukan interpretasi pada soal-soal

kontekstual.

3) Mahasiswa yang berada pada kategori kelompok bawah, yakni

subjek L belum memiliki pemahaman konsep yang baik sehingga

subjek L memiliki persentase 0% dari seluruh indikator

pemahaman konsep. Hal ini berdasarkan dari belum tercapainya

indikator pemahaman konsep yang ada. Mahasiswa yang berada

pada kelompok bawah juga masih kurang memahami operasi

pada bilangan bulat dan belum bisa menginterpretasikan soal-soal

ke dalam bentuk matematika.

B. Saran

Penelitian ini tak terlepas dari masukan-masukan atau saran yang

dapat berguna bagi tutor, mahasiswa dan penggerak pendidikan di Universitas

Sanata Dharma. Berikut ini peneliti memaparkan saran bagi orang-orang yang

terlibat dalam kerjasama pendidikan Universitas Sanata Dharma dengan

Pemerintah Kabupaten Mappi.

1. Bagi Tutor

a. Tutor diharapkan memiliki metode dan model pembelajaran yang

tepat sehingga tidak kesulitan dalam melakukan proses pembelajaran

terhadap mahasiswa Mappi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

216

b. Tutor diharapkan menggunakan media alat peraga dalam

penyampaian materi sehingga mahasiswa Mappi terbantu dalam

proses pembelajaran.

2. Bagi mahasiswa Mappi

a. Mahasiswa Mappi diharapkan bersungguh-sungguh dalam mengikuti

program kelas matrikulasi sehingga pembelajaran yang didapatkan

berguna untuk perkuliahan reguler.

b. Mahasiswa Mappi diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi

terhadap pendidikan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti diharapkan memiliki kesediaan waktu yang cukup

sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan selama kelas

matrikulasi untuk membantu mendidik mahasiswa Mappi dan

menganalisis jenis kesalahan serta pemahaman konsep yang diberikan.

Saran bagi peneliti berikutnya agar dapat memanfaatkan jeda waktu yang

ada untuk melakukan review ulang sehingga subjek dapat mengingat hasil

pekerjaan UAS, melakukan pengajaran guna memperdalam bahasan

peneliti terhadap pemahaman konsep mahasiswa Mappi dan dapat

memperdalam pembahasan mengenai jenis kesalahan dan pemahaman

konsep. Sehingga, mahasiswa Mappi memiliki kualitas belajar dan hasil

belajar terhadap matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

217

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. PENDIDIKAN: Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar EVALUASI PENDIDIKAN. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit

Rineka Cipta.

Clement, M.N. 1980. Analysing Children’s Error on Mathematical Task

Education Studies in Mathematika.

Danim, Sudarwan dan Khairil. 2010. PEDAGOGI, ANDRAGOGI, DAN

HEUTAGOGI. Bandung: Penerbit ALFABETA.

Darawan,I Putu Ayub. 2013. REVISI TAKSONOMI PEMBELAJARAN

BENYAMIN S BLOOM. Satya Widya. 29 (1): 33-34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

218

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan. 2008. PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN

KKG/MGMP MATEMATIKA: Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran

Matematika SMP/MTs Untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan.

Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Matematika.

Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Dyah Budiastuti dan Agustinus Bandur. 2018. Validitas dan Reliabilitas

Penelitian dengan analisis NVIVO, SPSS, dan AMOS. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Eko, Tarsius. 2016. ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT TEORI

NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA MATERI

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS IX SMP N

1 BANYUBIRU. Skripsi, UKSW.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Heruman. 2017. MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

DASAR. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

219

Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani. 2014. PSIKOLOGI PENDIDIKAN:

Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ

MEDIA.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Analisis. Diperoleh 14 Februari

2019, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/analisis

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Kesalahan. Diperoleh 14 Februari

2019, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesalahan

Karnasih, Ida. 2015. Analisis kesalahan Newman pada soal cerita matematis

(Newman’s Error Analysis In Mathematical Word Problems). Jurnal

PARADIKMA. 8(1): 37-40.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT. REMAJA

ROSDAKARYA.

La, Cheng Fei. 2012. Behavioral Research & Teaching: University Of Oregon.

Error Analysis In Mathematics.

Marzuki, Saleh. 2010. Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan

Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2010. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR: DAN BIMBINGAN

TERHADAP KESULITAN BELAJAR KHUSUS. Yogyakarta: Nuha Litera.

Movshovitz-Hadar, N., Zaslavsky, O., dan Inbar, S. 1987. An Empirical

Classification Model For Errors In High School Matematics. Journal for

Research in Mathematics Education. Vol. 18 (1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

220

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Prenada Media.

Nugroho, Riant. 2008. Pendidikan Indonesia: Harapan, Visi dan

Strategi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurianti, Evi., Halini dan Romal. 2015. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PECAHAN BENTUK

ALJABAR DIKELAS VIII SMP. Pontianak: Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP.

Pateda, Mansoer. 1989. Analisis Kesalahan. NTT: Nusa Indah.

Riduwan. 2009. DASAR-DASAR STATISTIKA. Bandung: Alfabeta.

Runtukahu, J. Tombokan dan Selpius Kandou. 2014. PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DASAR BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR.

Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung:

Penerbit CV. Mandar Maju.

Susilowati, Puji Lestari dan Novisita Ratu. 2018. ANALISIS KESALAHAN SISWA

BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN DAN SCAFFOLDING PADA

MATERI ARITMATIKA SOSIAL. Jurnal Mosharafa. Vol.7(1): 14-15.

Suwarsono, St. 2016. PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF. Yogyakarta:

Pendidikan Matematika, JPMIPA-FKIP Universitas Sanata Dharma.

Suyono. 2011. BELAJAR dan PEMBELAJARAN. Bandung: PT. REMAJA

ROSDAKARYA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

221

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran analisis kesalahan berbahasa. Bandung:

Angkasa

Tim Matematika. 2007. Cerdas Matematika: Kelas 3 SD Semester Pertama.

Bogor: Yudhistira.

Tim Bina Matematika. 2011. Matematika: SD Kelas IV. Tim Yudhistira.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

222

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

223

Lampiran 1.Kisi-Kisi Soal Tes Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

224

Lampiran 2. Soal Tes Tertulis Materi Konversi Satuan Panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

225

Lampiran 3. Soal Test Materi Konversi Satuan Waktu

SOAL UJIAN AKHIR MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MAPPI

KELAS D

HARI RABU, 19 DESEMBER 2018

TUTOR: OSNI DAN YUKEMA

Soal

Selesaikan soal-soal ini dengan baik dan sertakan proses penyelesaiannya!

1. Cara membaca bilangan 72.304 adalah...

2. Lambang bilangan dari” seratus dua puluh ribu lima ratus dua puluh

satu” adalah...

3. Bilangan-bilangan di bawah ini letaknya masih acak dan tidak teratur.

Susunlah bilangan-bilangan dari terkecil ke terbesar!

“103, 108, 104, 107, 101, 110, 106, 109, 102, 105”.

4. Hitunglah dengan cara bersusun dari 125 + 25!

5. Di kolam ikan Pak Domi terdapat 243 ikan mujair dan 237 ikan Lele.

Berapa banyak ikan di kolam Pak Domi?

6. Selesaikanlah pengurangan 384 – 43 dengan cara bersusun!

7. Dalam membangun sebuah rumah, ayah membeli 486 Seng berwarna

Putih dan hijau. seng yang berwarna merah sebanyak 395 buah. Berapa

banyak seng yang berwarna hijau?

8. Satu jam sebelum pukul 07.26 adalah pukul ....

9. Pada hari Senin ayah mengajar matematika mulai pukul 11.15 Pukul

01.00 siang ayah selasai mengajar. Berapa menit ayah mengajar

matematika?

10. Dodi pergi berenang selama 2 jam. Jika ia mulai berenang pada pukul

08.00 pagi maka ia selesai berenang pada pukul ....

11. Di sebuah ruangan terdapat 4 baris kursi. Setiap baris terdiri dari 6 kursi.

Ada berapa banyak kursi di ruangan itu?

12. Nenek memiliki 18 manggis. Seluruh manggis itu dibagikan kepada 3

orang cucunya. Setiap anak mendapat bagian yang sama. Berapa banyak

manggis yang diterima setiap anak?

>>>>>>>>>>>>>>>Selama Bekerja <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

226

Lampiran 4. Lembar Validasi Tes Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

227

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

229

Lampiran 5. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

233

Lampiran 6. Pedoman Wawancara Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

236

Lampiran 7. Lembar Validasi Wawancara Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

248

Lampiran 8. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Tutor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

252

Lampiran 9. Pedoman Wawancara Tutor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

256

Lampiran 10.Lembar Validasi Wawancara Tutor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

257

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

262

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

264

Lampiran 11. Hasil Penghitungan Pengelompokkan Tes Subjek Kelas C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

265

Lampiran 12. Hasil Penghitungan Pengelompokkan Tes Subjek Kelas D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

266

Lampiran 13. Hasil Tes Subjek A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

270

Lampiran 14. Hasil Tes Subjek B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

272

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

274

Lampiran 15. Hasil Tes Subjek C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

276

Lampiran 16. Hasil Tes Subjek D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

278

Lampiran 17. Hasil Tes Subjek E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

279

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

280

Lampiran 18. Hasil Tes Subjek F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

281

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

282

Lampiran 19. Hasil Tes Subjek G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

283

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

285

Lampiran 20. Hasil Tes Subjek H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

288

Lampiran 21. Hasil Tes Subjek I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

289

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

290

Lampiran 22. Hasil Tes Subjek J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

291

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

292

Lampiran 23. Hasil Tes Subjek K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

294

Lampiran 24. Hasil Tes Subjek L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

297

Lampiran 25. Dokumentasi Kegiatan 1

Lampiran 26. Dokumentasi Kegiatan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/34725/2/151414044_full.pdf · ANALISIS KESALAHAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAI MATERI KONVERSI SATUAN PANJANG DAN SATUAN WAKTU PADA MAHASISWA

298

Lampiran 27. Dokumentasi Pelaksanaan Tes 1

Lampiran 28. Dokumentasi Pelaksanaan Tes 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI