analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal …eprints.ums.ac.id/70667/11/naskah publikasi.pdf ·...

17
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL PADA SISWA KELAS X MAN 1 SUKOHARJO TAHUN 2017/2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ROCHMAT SETIAWAN AJI NUGROHO A410130121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: truongcong

Post on 27-Jun-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL PADA SISWA

KELAS X MAN 1 SUKOHARJO TAHUN 2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ROCHMAT SETIAWAN AJI NUGROHO

A410130121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

i

Page 3: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

ii

Page 4: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

iii

Page 5: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

1

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM

PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL PADA SISWA KELAS X MAN 1

SUKOHARJO TAHUN 2017/2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita matematika pada materipersamaan linier tiga varibel pada siswa kelas X MAN

I Sukoharjo tahun 2017/2018.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif.Teknik pengumpulan data dengan metode tes, wawancara dan dokumetasi.

Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik triangulasi teknik, yaitu dengan

mengumpulkan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama

melalui tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan

pembahasan siswa mengalami kesalahan yaitu: kesalahan transformasi atau

Transformation Errors sebesar 19,23% yaitu kesalahan karena siswa salah dalam

mengubah informasi yang disajikan ke dalam kalimat matematik, kesalahan ketrampilan

proses atau Process Skill Errors sebesar 75% yaitu kesalahan karena siswa salah dalam

prosedur matematika dan operasi hitung, kesalahan penulisan jawaban akhir Encoding

Errors sebesar 50% yaitu kesalahan karena siswa tidak menuliskan kesimpulan dari

solusi yang diperoleh dan kesalahan pemahaman atau Comprehension Errors sebesar

11,54% yaitu kesalahan karena siswa salah dalam mengidentifikasi masalah ke dalam

konsep matematika dan salah dalam memahami perintah serta hal yang ditanyakan dalam

soal.

Kata Kunci: kesalahan, soal cerita, kesalahan Newman, persamaan linier tiga variabel

Abstract The object of this research is to describe student’s wrong in solvingmathematic question

of the three variable linear equations X class MAN 1 Sukoharjo in2017/2018 years. This

research used descriptive qualitative method. Technique of collecting data by test

method, interviewand documentation. The data validity investigation used triangulation

method, is by collecting different data to get data from the same sourcethrough tests,

interviews and documentation. Technique of analyzing datathrough data reduction phase,

data presentation and conclusion. Based onthe analysis data and discussion student

experience errors are: transformation error or Transformation Error of 19,23% is error

because students wrong in changing the information presented into mathematical

sentence, the error of process skill or Process Skill Error of 75% is error because students

wrong the mathematical procedure and arithmeticoperating, error of writing final answer

or Encoding Error of 50% that iserror because students are not writing conclusion from

the solusion by theresult, and comprehension error or Comprehension Error of 11,54%

that is error because students wrong on identifying problem into the mathematical

concepts and commands misunderstand also the question of the questioner.

Keywords: problem, word story, Newman Errors, three variable linear equations

1. PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang pastilah kita tak akan lepas dengan yang namanya pendidikan, karena

pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan yang serba modern. Oleh karena pentingnya

pendidikan ini, semua lapisan masyarakat haruslah ada akan gerakan sadar dalam hal

pendidikan. Pendidikan menurut pandangan Freeman Butt pendidikan sebagai suatu proses

Page 6: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

2

penyesuaian diri secara timbal balik (member dan menerima pengetahuan), dan dengan

penyesuaian diri ini akan terjadi perubahan – perubahan pada diri manusia. Maka pendidikan

berfungsi untuk memberikan arah terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia dan

lingkungan (Muhammad anwar,2015:24-25).Menurut Muhafilah (Delphie 2009:2)

Matematika adalah bahasa simbolis yang memiliki fungsi praktis untuk mengekspresikan

hubungan – hubungan kuantitatif dan keruangan.

Rendahnya pemaham soal pada ujian nasional bisa menjadi salah satu contoh bahwa

kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diujiakan sangat berfariasi,hal tersebut

sesuai dengan info dari detikNews bahwa rata-rata nilai UN SMA nasional negeri dan swasta

tahun 2015 ada 61,29% sedangkan di tahun 2016 ini niai rata-rata peserta UN ada 54,78%

atau turun sekitar 6,51 poin. Karena itu untuk mengetahui kesulitan siswa dan faktor

penyebabnya difokuskan pada hal-hal yng disebabkan oleh kesalahan-kesalahan akibat dari

kesulitan dalam menggunakan fakta, ketrampilan memahami konsep dan menerapkan prinsip

dalam menyelesaikan soal ujian nasional.

Mulyono (2010:257) menyatakan dalam menyelesaikan soal-soal cerita banyak anak

mengalami kesulitan, tampak terkait dengan pengajaran yang menuntut anak membuat

kalimat matematika tanpa lebih dahulu memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang

harus di tempuh. Soal cerita memang memerlukan pemahaman yang lebih, karena bila salah

menelaah atau mengartikan suatu soal cerita akan membuat kesalahan dalam mengerjakan-

nya. Di dalam mengerjakan soal cerita, hendaknya siswa bisa mengidentifikasi dan

menganalisa masalah yang ada pada soal cerita.Sering terjadi kesalahan dimana siswa tidak

mampu mengartikan soal cerita itu ke dalam model matematika.Hal itu saya temukan saat

melakukan magang di SMA, banyak siswa mengaku bahwa mereka merasa kesulitan dalam

mengerjakan soal cerita.

Siswa di MAN 1 Sukoharjo mengalami kesulitan saat mengerjakan soal – soal

matematika yang di jelaskan oleh guru matematika di sekolahan dan siswa yang masih

mendapatkan nilai dibawah KKM.Salah satu materi yang menurut siswa sulit adalah materi

persamaan linier tiga variabel.Masih banyak siswa yang belum faham dengan materi

tersebut.Hasil wawancara dengan guru matematika di sekolahan tersebut bahwa siswa kurang

teliti saat mengejakan soal, kesalahan dalam memahai soal, kesalahan dalam menerapkan

konsep untuk merencanakan penyelesaian akhir dari soal yang diberikan. Dari beberapa

faktor tersebut bentuk soal yang diberikan mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal

terutama jika soal yang diberikan adalah berbentuk soal cerita.

Page 7: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

3

Berdasarkan uraian tersebut dan juga wawancara yang dilakukan dengan guru

matematika masih sekitar 50% siswa yang belum memahami materi persamaan linier tiga

variabel terutama dalam bentuk soal cerita, yang menyebabkan banyak siswa yang nilainya

kurang. Sehingga peneliti tertarik untuk malakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah

tersebut dengan judul “Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem

Persamaan Linier Tiga Variabel pada Siswa Kelas X MAN 1 Sukoharjo Tahun Ajaran

2017/2018”.

2. METODE

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif jenis analisis

dokumen.Metode ini dipilih sebagai metode penelitian karenadata yang digunakan bersumber

dari hasil tes siswa kelas X IPA 3 pada sistem persamaan linier tiga variabel tahun ajaran

2017/2018. Sampel sumber data dalampenelitian ini adalah hasil tes siswa kelas X IPA 3

tahun ajaran 2017/2018 berdasarkan analisis kesalahan Newman. Dokumen yang diteliti yaitu

hasiltes siswa pada materi persamaan linier tiga variabel tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri

dari 3 soal.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes, wawancara

dan dokumentasi. Metode tes diberikan kepada seluruh siswa kelas X IPA 3 sebanyak 31

siswa.Kemudian dipilih enam siswa yang melakukan kesalahan untuk dilakukan wawancara.

Metode dokumentasi diperlukan sebagai bukti pelengkap telah melakukan penelitian.Arsip

hasil tes siswa kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kesalahan Newman. Pada

pengolahan data digunakan teknik analisis yang meliputi tahap reduksi, penyajian data dan

verifikasi data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk keabsahan

data, yaitu dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

(observasi, tes, wawancara atau dokumentasi) dalam menyelesaikan soal cerita.

Data yang terkumpul dianalisis kemudian dilakukan uji keabsahan datanya dengan

triangulasi teknik tersebut berdasarkan analisis kesalahan Newman. Data dikelompokkan dari

keempat jenis kesalahan, kemudian persentase tiap jenis kesalahan dari empat indikator

dihitung.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan soal tes materi persamaan linier tiga variabel

dalam bentuk soal cerita pada kelas X IPA 3 MAN 1 Sukoharjo yang diikuti sebanyak 31

siswa.Hasil tes tersebut dianalisismenggunakan procedure Newman untuk menentukan jenis

kesalahan danfaktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan.Berikut disajikan besar

persentase jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas X IPA 3 pada tabel.

Page 8: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

4

Tabel 1. Deskripsi Hasil Tes Siswa Kelas X IPA 3

Nomor Soal Keterangan

∑ B ∑ S ∑ T Total

1 23 8 0 31

2 7 20 4 31

3 1 24 6 31

Total 31 52 10 93

Presentase 33.33% 55.91% 10.75% 100%

Berdasarkan tabel 1 diketahui kasalahan siswa sebanyak 52 kesalahan atau 55,91% dari

nomor 1 sampai 3. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mengetahui besar persentase

kesalahan tiap soal. Pada nomer 1 persentase kesalahan sebesar 15,38%, soal nomer 2

persentase kesalahan sebesar 38,46%, soal nomer 3 persentase kesalahan sebesar 46,15%.

Untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan

dalam menyelesaikan soal bentuk cerita pada materi persamaan linier tiga variabel, berikut

akan disajikan hasil tes disertai petikan wawancara dari beberapa subjek penelitian yang

mewalili 4 jenis kesalahan pada prosedure Newman.

3.1 Kesalahan Kesalahan Pemahaman (Comprehension Errors)

Kesalahan pemahaman adalah kesalahan dalam mengidentifikasi masalah ke dalam konsep

matematika yang relevan dan kesalahan dalam memamahi perintah serta hal yang ditanyakan

dalam soal. Pada kesalahan pemahaman ini besar persentase kesalahan adalah 11,54%

dengan kualifikasi sangat rendah. Contoh jenis kesalahan pemahaman dapat dilihat pada soal

berikut:

Soal Nomor 1

Ahmad membeli di sebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6 buah buku

tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 19.000,00. Di toko yang sama

Sulaiman berbelanja 3 buah buku tulis dan senuah penggaris dengan menghabiskan uang

Rp7.000,00. Jika harga sebuah penggaris adalah Rp 1.000,00 maka berapakah harga sebuah

pena?

Page 9: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

5

Jawaban Siswa:

Subjek Ivanda Dwi A (S-27)

Gambar 1. Kesalahan pemahaman subjek ivanda dwi

Pada gambar 1 adalah hasil pekerjaan siswa subjek S-27, dapat dilihat bahwa siswa

melakukan kesalahan dalam pemahaman. Subjek S-27 melakukan kesalahan yaitu tidak

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Dalam hal ini, subjek S-

27 telah melakukan kesalahan pemahaman soal.

Hasil Petikan wawancara siswa S-27:

P : “Dari soal nomor 1 ini apakah bisa dipahami dengan jelas dek?”

S-27 : “(sambil mengangguk)bisa pak”

P : “Kalau sudah jelas, apa yang kamu ketahui dari soal tersebut?”

S-27 : “ada dua orang membeli masing – masing penggaris, buku, pena”

P : “kenapa kamu tidak menuliskan apa yang diketahui tersebut dengan lengkap saat

mengerjakan itu”

S-27 : “itu saya sudah menuliskan 4x + 6y +2z = 19.000 pak. Kan sama saja pak”

P : “Beda. Kok kamu tiba – tiba menuliskan seperti itu? Kenapa kamu tidak

menuliskan kembali apa yang diketahui, berapa banyak tiap masing – masing

barang tersebut ke model matematika, terus apa yang ditanyakan”

S-27 : “emm..(sambil terdiam) iya mas lupa, tergesa – gesa dan males nulis kembali

pak”

P : “lain kali kamu harus tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, seperti

yang ibu guru contohkan di kelas”

S-27 : “iya pak, tapi jawabanya kan sudah benar pak”

P : “iya benar, sebenarnya sudah benar cara kamu mengerjakan soal nomor 1 itu.

Tetapi harus dilengkapi lagi karena soal ini jenis soal cerita jadi kamu harus

menuliskan semua yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal tersebut. Agar

kamu benar – benar paham ketika ditanya jawaban yang kamu tulis diperoleh dari

mana”

S-27 : “iya pak lain kali saya akan lengkapi”

Page 10: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

6

Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa subjek S-27 tidak terbiasa dalam

mengidentifikasi dan menuliskan kembali hal – hal yang diketahui dan ditanyakan

menyebabkan kesalahan pemahaman yang dilakukan oleh siswa. Selain itu ada faktor

penyebab lain, siswa terlalu terburu – buru dalam mengerjakan soal tersebut dan kurang

memahami langkah – langkah mengerjakan soal cerita yang secara sistematis sehingga salah

dalam memahami. Sebanding dengan hasil penelitian dari Ulifa (2014) menunjukkan bahwa

siswa melakukan banyak kesalahan-kesalahan yang bervariasi dalam menyelesaikannya

karena siswa masih bingung dan belum memahami maksud dari soal, sehingga kesalahan

yang dilakukan oleh siswa akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa dikelas.Sama

penelitian yang dilakukan oleh Fatahillah (2017) Penyebab lainnya yaitu siswa tidak terbiasa

mengerjakan soal berbentuk cerita sehingga siswa tidak memahami langkah-langkah dalam

mengerjakan soal cerita, siswa juga kurang memahami materi operasi hitung bilangan

pecahan. Hal ini searah dengan penelitian Gultepe dkk (2013) bahwa pemahaman konsep dan

kemampuan proses dalam matematika akan mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah.

3.2 Kesalahan Transformasi (Transformation Errors)

Kesalahan transformasi adalah kesalahan dalam merubah informasi yang disajikan ke dalam

bentuk aljabar atau model matematika dan kesalahan dalam merencanakan solusi. Pada

kesalahan transformasi siswa melakukan kesalahan dengan persentase yaitu 19,23% dengan

kualifikasi sangat rendah. Contoh jenis kesalahan transformasi dapat dilihat pada soal berikut:

Soal Nomor 3

Ibu Sonia membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 265.000,00. Ibu

Endang membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 126.000,00.Ibu Sinta membeli

3 kg daging dan 2 kg udang dengan harga Rp 320.000,00. Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1

kg daging, dan 1 kg udang ditempat yang sama, ia harus membayar berapa?

Jawaban Siswa:

Subjek Aulia Sholihah (S-14)

Gambar 2. Kesalahan Transformasi subjek aulia sholihah

Page 11: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

7

Pada gambar 2 adalah hasil pekerjaan siswa subjek S-14, dapat dilihat bahwa pada tahap

memahami masalah/ pemahaman, subjek S-14 tidak mengalami masalah. Kemudian pada

tahap tranformasi, subjek S-14 masih kurang tepat dalam membuat model matematika dengan

menuliskan Sonia telur = 5 kg, daging = 2 kg, udang 1 kg = 265.000; endana x = 3,y = 1, =

126.000; sinta x = 3 y = 320.000. Seharusnya subjek S-14 memisalkan tiap barang tersebut

selanjutnya merubah kedalam model matematikannya, dengan memisalkan telur = x, daging

= y, udang = z. setelah memisalkan merubah kedalam model matematikanya yaitu 5x + 2y + z

= 265000 ;3x + y = 126000 ; 3y + 2z = 320000. Dalam hal ini, subjek S-14 telah melakukan

kesalahan transformasi soal.

Hasil Petikan wawancara siswa S-14

P : “Untuk soal nomor 3 ini apakah bisa dibaca dengan jelas?”

S-14 : “Iya bisa pak”

P : “sekarang langkah pertama untuk menyelesaikan permasalahan soal itu dengan

cara apa?”

S-14 : “emmmm…” (sambil terdiam agak lama)

P : “Sudah lupa ya. Coba dilihat buku catatannya, langkah pertama apa ”

S-14 : “emm…(sambil ngecek buku) langkah pertama dengan membuat model

matematiknya terlebih dahulu”

P : “coba dicek lagi, seperti itu sudah dalam bentuk model matematikanya belum”

S-14 : “(sambil dicek) oh iya pak. Belum saya buat model matematiknya hehe.. (sambil

terseyum). Yang benar persamaannya seperti apa pak?”

P : “Nah persamaan yang benar seharusnya telur disalkan x, daging dimisalkan y,

udang dimisalkan z. lalu persamaannya menjadi 5x + 2y + z = 265000 ;3x + y =

126000 ; 3y + 2z= 320000. Sekarang sudah tahukan kan letak kesalahanya

dimana?”

S-14 : “iya pak insya allah sudah”

Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa subjek S-14 dapat disimpulkan bahwa

penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal adalah siswa belum

memahami dalam mengubah informasi yang disajikan dalam soal ke dalam model

matematika.Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Mushlihah Rohmah dan Sugeng

Sutiarto (2018) yang menyatakan bahwa penyebab kesalahan adalah siswa belum memahami

apa yang disebut transformasi masalah, siswa tidak memahami materi secara lengkap, dan

kurangnya pengalaman dalam mengerjakan soal.Hal ini senada dengan penelitian yang

dilakukan oleh Haryati (2016) bahwa Kesalahanyangpaling banyak dilakukan oleh siswa

Page 12: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

8

adalah padatahap transformasi. Secara umum, kesalahan tersebut terjadi karena siswa

kurang banyak melatih kemampuan pemecahan masalah terutama pada soal tidak rutin,

sehingga siswa kurang terampil dalam membuat manipulasi dan berpengaruh pada

kemampuan-nya membuat model matematis. Sebanding dengan penelitian yang dilakukan

oleh Utami (2016) menjelaskan bahwa jenis kesalahan mahasiswa pada kategori

Transformation diantaranya adalah mahasiswa salah dalam merencanakan solusi, mahasiswa

salah dalam menggunakan operasi hitung karena pemahaman terhadap soal kurang

komprehensif, kesalahan dalam membuat manipulasi, dan mahasiswa hanyamembuat contoh

permisalan tetapi tidak dapat membuktikan.

3.3 Kesalahan Ketrampilan Proses(Process Skill Errors)

Kesalahan ketrampilan proses adalah kesalahan dalam melakukan prosedur matematika yaitu

langkah atau proses pengerjaan yang tidak sistematis dan kesalahan dalam melakukan operasi

hitung. Pada kesalahan ketrampilan proses ini besar persentase kesalahan adalah 75% dengan

kualifikasi tinggi. Contoh jenis kesalahan kesalahan proses dapat dilihat pada soal berikut:

Soal Nomer 2

Sebuah kios menjual bermacam – macam buah di antaranya jeruk, salak, dan apel. Seseorang

yang membeli 1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel harus membayar Rp33.000,00. Orang

yang membeli 2 kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel harus membayar Rp23.500,00. Orang

yang membeli 1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3 kg apel harus membayar Rp36.000,00. Berapakah

harga per kilogram salak, harga per kilogram jeruk, dan harga per kilogram apel?

Jawaban Siswa

Subjek Dewi Lestari (S-03)

Gambar 3.kesalahan ketrampilan proses subjek Dewi lestari

Pada gambar 3 adalah hasil perkerjaan subjek S-03, dapat dilihat bahwa pada tahap

memahami masalah / pemahaman, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menuliskan apa

yang diketahui dan yang ditanya dari soal. Kemudian pada tahap transformasi subjek S-03

sudah benar dalam mengubah informasi ke dalam model matematika dengan memisalkan

Page 13: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

9

jeruk dengan j, salak dengan s, apel dengan a dan membentuk persamaan 1, 2, dan 3. Pada

tahap ketrampilan proses subjek S-03 melakukan metode eliminasi dari persamaan 1 dan 2,

dan menghasilkan persamaan baru yaitu 5s + 3a = 43.000(iv) sudah benar. Namun

selanjutnya saat mengeliminasikan persamaan 3 dengan 4 ada proses kesalahan yang

seharusnya persamaan 3 di operasikan dengan persamaan 1 atau 2 yang akan menghasilkan

persamaan baru lagi. Selain itu juga pada tahap ketrampilan proses subjek S-03 melakukan

kesalahan dalam mengoperasikan hasil persamaan 5j + 7a = 101.000 menjadi 7a = 101.000/5

menjadi 7a=23.000. Dalam hal ini subjek S-03 telah melakukan kesalahan ketrampilan

proses.

Hasil petikan wawancara siswa S-03:

P : “Apakah ada kesulitan ketika kamu membaca soal nomor 2 itu?”

S-03 : “Tidak pak”

P : “Apa yang dicari dari soal itu dek?”

S-03 : “Harga per kilogram salak, jeruk, dan apel pak”

P : “Untuk mencarinya caranya gimana?”

S-03 : “dengan membuat model matematika lalu menyelesaikan persamaan yang ada

pak”

P : “iya betul. Coba lihat pekerjaan kamu untuk sistem pengerjaan kamu sudah benar

tapi proses pengoprasian kamu ada yang salah yaitu untuk persamanna 3 kamu

oprasikan dengan persamaan 4. Seharusnya kamu oprasikan dengan persamaan 1

atau 2.”

S-03 : “(sambil melihat lembar jawabnya)oh iya pak (sambil mengangguk)”

P : “untuk menyelesaikan permasalahan linier tiga variabel ini. Harus dibuat

persamaan linier dua variabel dengan cara, mengoperasiakan persamaan 1 dan 2

atau 2 dan 3 atau 1 dan 3. Kamu tidak boleh oprerasikan dengan persamaan

baru.Lain kali kamu harus teliti dalam mengerjakan ya.”

S-03 : “emm..iya pak”

Dari hasil tes dan wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

subjek S-03 melakukan kesalahan adalah karena kurang teliti dalam melakukan operasi

persamaan.Hal ini sesuai dengan penelitian Kristayulita Saleh dkk (2017) bahwa kesalahan

ketrampilan proses dapat disebabkan karena kecerobohan siswa yang tidak teliti dalam

melakukan perhitungan.Sebanding dengan penelitian yang dilakukan Imswatama dan

Nura’aini (2015) yang mengungkapkan bahwa kesalahan hitung disebabkan karena

ketidaktelitian mahasiswa dalam mengerjakan soal meskipun mahasiswa sudah menguasai

Page 14: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

10

mengenai konsep yang diberikan. Senada dengan penelitian yang dilakukan Amalia (2018)

yang menyatakan bahwa kesalahan ketrampilan proses diantaranya adalah kurang teliti dan

juga tergesa – gesa dalam menyelesaikan soal.

3.4 Kesalahan Penulisan Jawaban(Encoding Errors)

Kesalahan penulisan jawaban akhir adalah kesalahan kerena tidak menuliskan dari solusi

yang diperoleh.Pada kesalahan penulisan jawaban akhir ini besar persentase kesalahan adalah

50% dengan kualifikasi sedang. Contoh jenis kesalahan penulisan jawaban dapat dilihat pada

soal berikut:

Soal Nomor 3

Ibu Sonia membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 265.000,00. Ibu

Endang membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 126.000,00.Ibu Sinta membeli

3 kg daging dan 2 kg udang dengan harga Rp 320.000,00. Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1

kg daging, dan 1 kg udang ditempat yang sama, ia harus membayar berapa?

Jawaban Siswa

Subjek Septi Khoiru Nisa (S-22)

Gambar 4. kesalaha penulisan jawaban Septi Khoirun Nisa

Pada gambar 4 adalah hasil pekerjaan subjek S-22, dapat dilihat bahwa pada tahap

memahami/ pemahaman, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menuliskan ada yang

diketahui dan yang ditanyakan dari soal.Kemudian pada tahap transformasi subjek S-22 juga

tidak mengalami kesulitan untuk mengubah informasi ke dalam model persamaan umum

matematika. Tahap ketrampilan proses siswa salah dalam melakukan perhitungan dengan

menggunakan metode eliminasi subtitusi. Namun pada tahap penulisan jawaban akhir siswa

melakukan kesalahan yaitu tidak menuliskan solusi atau tidak menyimpulkan jawaban dari

pertanyaan dalam soal.Dalam hal ini subjek S-22 telah melakukan kesalahan penulisan

jawaban.

Hasil petikan wawancara siswa S-22:

P : “Apakah jawaban kamu ini sudah menjawab pertayaan dari soal?”

S-22 : “Sudah pak”

Page 15: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

11

P : “Yang ditanya dari soal nomor 3 tadi apa?”

S-22 : “Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1 kg daging, dan 1 kg udang ditempat yang

sama, ia harus membayar berapa?”

P : “Mana jawaban kamu yang menunjukkan kamu telah menjawab pertayaan dari

soal nomor 3?”

S-22 : “ini pak(sambil menunjukkan jawabannya)”

P : “itu baru hasil perhitungannya. Untuk menjawab pertayaan soal bentuk cerita

kamu harus menyimpulkan jawaban kamu yaitu dengan didahului dengan kata

Jadi…. Diikuti pertayaan yang ditanyakan pada soal serta menuliskan solusi atau

hasil akhirnya.Itu baru yang dinamakan menjawab pertayaan soal.”

S-22 : “ooh iya pak saya lupa.”

P : “Kenapa kok bisa lupa menuliskan kesimpulan yang ditanyakan soal?”

S-22 : “Karena tidak terbiasa pak. Kan biasanya sampe hitungannya saja sudah selesai”

Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa subjek S-22 dapat disimpulkan bahwa

penyebab siswa melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir adalah siswa tidak terbiasa

dalam menjawab soal dengan menyimpulkan hasil dari jawabannya.Hal ini sependapat

dengan penelitian yang dilakukan oleh Najua Syuhada Alhassora, Mohd Salleh Abu, danA. H

Abdullah(2017) yang menyatakan bahwa gagalnya siswa dalam menjawab pertanyaan

dengan benar karena kurangnya dalam penafsiran dan menggunakan metode yang sesuai,

selain itu juga adanya faktor kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan masalah sesuai

dengan metode yang benar.Sejalan dengan hasil penelitian Junaedi, Iwan (2012) jenis

kesalahan pada kategori encoding diantaranya adalah kurangnya latihan dalam mengerjakan

soal cerita.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi

persamaan linier tiga variabel yaitu:

(a) Kesalahan Pemahaman (Comprehension Errors), faktor penyebab diantaranya (1) siswa

tidak memahami soal dengan teliti (2) kemampuan siswa yang rendah dalam menentukan apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal (3) tingkat kreativitas siswa yang kurang

dalam mengidentifikasi masalah nyata ke dalam model matematika.

(b) Kesalahan Transformasi (Transformation Errors) faktor penyebab diantaranya (1)

kemampuan siswa dalam mengubah informasi ke dalam model matematika sangat rendah. (2)

Page 16: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

12

Kurangnya pengusaan siswa terhadap materi sehingga dalam menentukan langkah

selanjutnya masih salah.

(c) Kesalahan Ketrampilan Proses (Process Skill Errors) faktor penyebab diantaranya (1)

kurangnya ketelitian siswa dalam melakukan operasi bilangan (2) kemampuan berfikir kreatif

siswa yang masih rendah dalam melakukan perhitungan dan menentukan langkah yang harus

dilakukan (3) siswa terburu – buru dalam melakukan perhitungan.

(d) Kesalahan Penulisan Jawaban(Encoding Errors) faktor penyebab diantaranya (1) siswa

kurang teliti dalam mengubah hasil yang diperoleh kedalam bentuk kata – kata (2)

Kemampuan siswa dalam memahami perintah dalam soal yang ditanyakan masih kurang (3)

Siswa tidak terbiasa menuliskan kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Alhassora, N. S., Abu, M. S., & Abdullah, A. H. (2017).Newman Error Analysis On

Evaluating AndCreating Thinking Skills. Man In India, 97(19),413-427.

Amalia, R., Aufin, M., & Khusniah, R. (2018).Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal

Cerita pada PokokBahasan Persamaan Linier Berdasarkan Newman Kelas X-Mia

diSMA Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan: Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan

Matematika, Unswagati. Cirebon.

Anwar, M. (2015).Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Delphie, B. (2009). Psikologi Perkembangan : Anak Berkebutuhan Khusus. Klaten: Intan

Sejati.

Fatahillah, A., Wati, Y. F., & Susanto.(2017). Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal CeritaMatematika Berdasarkan Tahapan Newman

BesertaBentuk Scaffolding Yang Diberikan.Journal University of Jember. 8(1):40-

51.

Gultepe, N., Celik, A. Y., & Kilic, Z. (2013).Exploring Effect of High School Students’

Mathematical Peocessing Skill and Conceptual Understanding of Chemical Concept

on Algorithmic Problem Solving.Australian Jurnal of Teacher Education.

38(1):122.

Imswatama, A., & Nur’aini, M. (2015). Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan

Soal Geometri Analitik Bidang Materi Garis dan Lingkaran: Prosiding Seminar

Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY 2015. UNY Yogyakarta.

Jha, S. K. (2012). Mathematics Performance of Primary School Student in Assam(India): An

Analysis Using Newman Procedure. International Journal of Computer Applications

in Engineering Science, 2(1).

Page 17: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL …eprints.ums.ac.id/70667/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · dalam menyelesaikan soal ujian nasional. Mulyono (2010 ... saat mengerjakan soal

13

Junaedi, I., Suyitno, A., & Sugiharti, E. (2015).Disclosure Causes of Students Error in

ResolvingDiscrete Mathematics Problems Based on NEA as A Means of Enchacing

Crearivity. International Journal of Education 7(4):31-42.

Medistiara, Y. (2016). Nilai Rata-rata UN SMP Tahun 2016 turun 3 Poin dari Tahun Lalu.online.

Diakses pada 20 Maret 2018, dari https://news.detik.com/berita/3230382/nilai-rata-rata-

un-smp-tahun-2016-turun-3-poin-dari-tahun-lalu

Rohmah, M., & Sutiarso, S. (2018).Analysis Problem Solving in Mathematical Using Theory

Newman.EURASIA Journal of Mathematics Science and Technology

Education,14(2):671-681.

Saleh, K., Yuwono, I., & As’ari, A. R. (2017).Errors analysis solving problems analogies by

Newman procedure using analogical reasoning.International Journal of Humanities

and Social Sciences, 9(1),17-26.

Ulifa, N. S., &Effendy, D. (2014).Hasil Analisis Kesalahan Siswa dalamMenyelesaikan Soal

Matematika Pada Materi Relasi.Jurnal Pendidikan Matematika 2(1):123-133.

Utami, A. D. (2016). Tipe Kesalahan Mahasiswa dalam MenyelesaikanSoal-Soal Geometri

Berdasar Newman’s Error Analysis (NEA). Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,

4(2), 85-92.