analisis kemampuan dasar pada keterampilan...

113
ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS XI IPA MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA (STUDI DI MA MANBAUL ULUM TLOGOREJO KARANGAWEN DEMAK) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Tadris Kimia Oleh MUHAMAD SHOFI NIM. 063711004 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: lamcong

Post on 02-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN

PROSES SISWA KELAS XI IPA MELALUI METODE

PRAKTIKUM PADA MATERI LAJU REAKSI DAN

KESETIMBANGAN KIMIA (STUDI DI MA MANBAUL ULUM

TLOGOREJO KARANGAWEN DEMAK)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Tadris Kimia

Oleh

MUHAMAD SHOFI

NIM. 063711004

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

MOTTO

…………..

Artinya: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Az-zumar, 9)

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

PERSEMBAHAN

Perjalan pencarian ilmu telah membawaku ke suatu proses perjalanan

hidup. Ditengah perjalan hidupku kupersembahkan hasil dari sebuah pencarianku

yang

Tulus dan ikhlas kudedikasikan untuk:

1. Kedua orang tua (Bapak Madzkuri dan Ibu Musthofiyah) tercinta, yang

senantiasa memberikan kasih sayang, merekalah yang pertama kali mengajari

dan memperkenalkan dunia.

2. Kakak-kakakku (Mbak Tahriroh dan mas Zuhad) dan keponakanku (fahri

Liddinillah Zahid) yang selalu memberikan semangat dan memberikan

motivasi lewat senyum dan keceriaan yang tulus.

3. Sahabat Hati yang selalu memberi motivasi, do’a, Support dan selalu

menemani saat suka maupun duka.

4. Seluruh teman-teman kimia angkatan 2006 seperjuangan (Kifa, Sugi, Cantul,

Alsum, Tki, Atik, Rewo, Ummi, Tholib, Aril, Kubes, Nujum, Muza, jeng

Fiska, Azis, Ahmadi, Fifi, Dwi, Noer, Devi dan farida)

5. Seluruh teman-teman di PIJAR (Zidni, Islam, Waris, Kharis dan Zainal M)

yang selalu kompak.

6. Seluruh teman-teman HIMMAKI (Himpunan Mahasiswa Kimia).

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan

Semarang, 20 Desember 2010

Deklarator,

Muhamad ShofiNIM. 063711004

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

ABSTRAK

Muhamad Shofi, 063711004, 2010, Skripsi. Analisis Kemampuan Dasar pada Ketrampilan Proses Siswa Melalui Metode Praktikum Kelas XI IPA pada Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak). Bagaimana Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa Kelas XI IPA Melalui Metode Praktikum pada Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak).

Ilmu kimia dibangun melalui pengembangan kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa. kemampuan dasar keterampilan proses siswa tersebut harus ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangan pemikirannya. Kemampuan dasar pada ketrampilan proses yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Metode praktikum merupakan salah satu metode yang digunakan oleh guru dalam upaya meningkatkan kualitas kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa kelas XI IPA melalui metode praktikum pada materi laju reaksi dankesetimbangan kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak).

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk pengambilan data pada saat subyek melakukan praktikum yaitu untuk mengamati kemampuan dasar pada ketrampilan proses siswa pada saat siswa melakukan praktikum. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data tentang siswa pada saat melakukan praktikum. Hasil analisis data didapatkan secara keseluruhan kemampuan mengobservasi pada keterampilan proses siswa dengan nilai 76,8% yang termasuk kategori baik. Sedangkan rata-rata kemampuan mengklasifikasi keterampilan proses siswa adalah baik (69,1%). Kemampuan Memprediksi pada keterampilan proses siswa dengan nilai 66,9% termasuk kategori baik.Kemampuan Mengukur pada keterampilan proses siswa dengan nilai 66,2%termasuk kategori baik. Kemampuan menyimpulkan pada keterampilan proses siswa dengan nilai 67,4% termasuk kategori baik. Kemampuanmengkomunikasikan pada keterampilan proses siswa dengan nilai 72,3% termasuk kategori baik

kunci: Kemampuan Dasar pada Ketrampilan Proses, Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Praktikum

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحیم

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih,

tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa Kelas

XI IPA melalui Metode Praktikum pada Materi Laju Reaksi dan

Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen

Demak) “ dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana S-1 pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang jurusan Tadris Kimia. Penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak,

maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. suja’I, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam

rangka penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Mursyid, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin

penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Ibu Atik Rahmawati, M. Si, selaku Kaprodi kimia dan dosen wali yang

memotivasi dan memberi arahan selama kuliah.

4. Ibu Ratih Rizqi Nirwana, S.Si, M.Pd, selaku Pembimbing I, yang telah

memberikan waktu dan bimbingan yang sangat berharga sampai selesai

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Ismail, M.Ag, selaku Pembimbing II, yang telah memberikan waktu

dan bimbingan yang sangat berharga sampai selesai penulisan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

6. Bapak Drs. Nur Cholis, M.Ag, selaku Kepala Madrasah Aliyah Manbaul

Ulum Tlogorejo Karangawen Demak yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian.

7. Ibu sholekhah, S.Pd, selaku guru kimia Madrasah Aliyah Manbaul Ulum

Tlogorejo Karangawen Demak, yang telah membantu pencapaian keberhasilan

dalam penelitian ini.

8. Ayahanda Madkuri dan ibunda Musthofiyah tercinta yang telah

membesarkanku dengan segala curahan kasih sayang serta do’anya dengan

tulus ikhlas untuk kesuksesan putri tercintanya.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan hasil

yang telah didapat. Akhirnya, hanya kepada Allah penulis berdo’a, semoga

bermanfa’at adanya dan mendapat ridho dari-Nya, Amin Yarabbal ‘aalamin.

Semarang, 20 Desember 2010

Penulis

Muhamad Shofi

NIM. 063711004

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... iHALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................. iiHALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iiiHALAMAN MOTTO .................................................................................. ivHALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vHALAMAN DEKLARASI .......................................................................... viHALAMAN ABSTRAK .............................................................................. viiKATA PENGANTAR .................................................................................. viiiHALAMAN DAFTAR ISI............................................................................ xDAFTAR TABEL ......................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah................................................................ 4

D. Penegasan Istilah .................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian..................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ........................................................................ 8

1. Belajar ............................................................................... 8

2. Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses.................... 11

3. Pembelajran dengan Metode Praktikum ............................. 15

4. Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia................... 15

a. Materi Laju Reaksi ..................................................... 15

b. Materi Kesetimbangan Kimia ..................................... 23

B. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 31

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian..................................................................... 34

B. Waktu, Tempat dan Subjek Penelitian...................................... 34

C. Metode Penelitian.................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 36

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................ 40

B. Pembahasan............................................................................. 41

1. Kemampuan Mengobservasi ............................................. 41

2. Kemampuan mengklasifikasikan ....................................... 42

3. Kemampuan Memprediksi ................................................ 44

4. Kemampuan Mengukur..................................................... 45

5. Kemampuan Menyimpulkan ............................................. 46

6. Kemampan Mengkomunikasikan ...................................... 47

7. Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses siswa dalam

Praktikum ......................................................................... 49

BAB V :PENUTUP .................................................................................A. Kesimpulan ............................................................................ 52

B. Saran ....................................................................................... 53

C. Penutup .................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa dalam Praktikum pada setiap Pertemuan ............................................... 40

4.2 Rata-rata Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa dalam Praktikum ........................................................................ 41

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Orde Nol .................................................................... 172.2 Grafik Orde Satu ................................................................... 182.3 Grafik Orde Dua.................................................................... 192.4 Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi .......................... 202.5 Pengaruh Temperatur terhadap Laju Reaksi .......................... 212.6 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi................... 212.7 Pengaruh katalis terhadap Laju Reaksi .................................. 222.8 Keadaan Setimbang dalam Suatu Reaksi Kimia..................... 242.9 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan ................... 272.10 Pengaruh Katalis Terhadap Pergeseran Kesetimbangn

Kimia..................................................................................... 292.11 Proses Haber........................................................................ 304.1 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengobservasi... 414.2 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengklasifikasi . 434.3 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Memprediksi...... 444.4 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengukur .......... 454.5 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Menyimpulkan... 464.6 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan

Mengkomunikasikan.............................................................. 484.7 Grafik Persentase Kemampuan pada Keterampilan Proses

Siswa dalam praktikum.......................................................... 49

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ................................................................................. 552 : RPP ..................................................................................... 583 : Petunjuk Praktikum ............................................................. 654 : Lembar Observasi ............................................................... 765 : Lembar Observasi Kelompok Praktikum ............................. 786 : Data Observasi pada Kemampuan Mengobservasi Siswa..... 827 : Data Observasi pada Kemampuan Mengklasifikasi Siswa ... 848 : Data Observasi pada Kemampuan Memprediksi Siswa........ 869 : Data Observasi pada Kemampuan Mengukur Siswa ............ 8810 : Data Observasi pada Kemampuan Menyimpulkan Siswa..... 9011 : Data Observasi pada Kemampuan Mengkomunikasikan Siswa 9212 : Foto pelaksanaan observasi terhadap kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum ........................ 94

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan

menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus

untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang bisa

dilakukan sejak masih dalam kandungan.1

Pada bidang pendidikan guru merupakan salah satu unsur penting

yang harus ada. Peran dan tanggung jawab guru sangat menentukan dalam

pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Guru dalam bidang

pendidikan tidak hanya bertugas untuk mengajar siswa untuk mencapai

tujuan pembelajaran bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya,

melainkan guru juga bertugas mendidik siswanya, khususnya untuk

mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga

pendidikan dan umumnya untuk dapat mencapai tujuan penyelenggaraan

pendidikan di Negara Republik Indonesia tercinta yang disebut Tujuan

Pendidikan Nasional.

Tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan kreativitas anak

didik, sebagaimana diatur dalam pasal 3 UU RI No 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional, yang berbunyi ”Pendidikan nasional bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap dan kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

demokratis serta bertanggung jawab”. Akan tetapi, selama ini

pembelajaran menekankan hanya pada pembentukan pengetahuan tanpa

melihat kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa. Dengan melakukan

pembelajaran yang menekankan pada kemampuan yang dimiliki oleh

siswa maka siswa dapat mengembangkan kemampuannya. Salah satu cara

1Khaeruddin, dkk., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya

di Madrasah, (Jogjakarta: Nuansa Aksara, 2007), Cet. I, hlm. 3

1

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

dalam mengembangkan kemampuan dasar siswa dalam menemukan fakta

dan konsep bisa dilakukan dalam pembelajaran kimia.

Pelajaran kimia merupakan salah satu dari pelajaran dalam rumpun

sains yang merupakan dasar bagi ilmu pengetahuan yang lain, seperti

kedokteran, farmasi, dan lain-lain. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya

bertujuan menemukan zat-zat kimia yang langsung bermanfaat bagi

kesejahteraan manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula

memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam

yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengakui hakikat materi

dan perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan

kemampuan dalam mengajukan gagasan-gagasan dan memupuk ketekunan

serta ketelitian kerja.

Untuk mempelajari kimia tidak hanya dengan pemberian fakta dan

konsep saja, tetapi siswa perlu dilatih untuk menemukan fakta dan konsep

tersebut. Siswa tidak hanya mengetahui fakta, konsep atau prinsip, tetapi

juga terampil untuk menerapkan pengetahuannya dalam menghadapi

masalah dalam kehidupan dan teknologi. Pendekatan Keterampilan Proses

dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan pada pembelajaran kimia

karena selain menguasai konsep-konsep kimia, siswa juga diharapkan

memiliki keterampilan-keterampilan. Pendekatan keterampilan proses

dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan ketrampilan-

ketrampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-

kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa.2

Ada beberapa kemampuan dalam ketrampilan proses, kemampuan-

kemampuan terdiri dari kemampuan dasar (basic skill) dan kemampuan-

kemampuan terintegrasi (integrated skill).

Kemampuan dasar pada keterampilan proses dalam memperoleh

ilmu pengetahuan merupakan hal terpenting untuk mengembangkan

keterampilan proses lainnya. Kemampuan yang mendasar pada

2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,( Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.

139

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

keterampilan proses siswa diantaranya yaitu mengamati, mengklasifikasi,

memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Semua

kemampuan dasar tersebut dimiliki siswa yang berfungsi sebagai dasar

untuk belajar mandiri.

Oleh karena itu, pembelajaran yang menekankan pada kemampuan

dasar pada keterampilan proses perlu dilaksanakan sehingga siswa

semakin bisa mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan percobaan

di laboratorium. Dengan demikian hasil belajar yang meliputi

pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai tuntutan kompetensi

kurikulum yang dikembangkan saat ini akan tercapai. Kemampuan dasar

pada pendekatan keterampilan proses memungkinkan siswa dapat

menumbuhkan sikap ilmiah untuk mengembangkan kemampuan-

kemampuan yang mendasar, sehingga dalam proses pembelajaran siswa

dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Kemampuan ini bisa

dikembangkan melalui kegiatan praktikum.

Melalui kegiatan praktikum, siswa dapat mempelajari sains dengan

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses sains,

dapat melatih keterampilan berpikir ilmiah, dapat menanamkan dan

mengembangkan sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan

berbagai masalah baru melalui metode ilmiah dan lain sebagainya. Selain

itu praktikum dapat membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Dalam mempelajari kimia tanpa menemukan fakta dan konsep

adalah tidak sesuai dengan proses belajar yang bermakna. Kesulitan siswa

dalam menemukan fakta dan konsep apabila tidak diatasi akan

menghambat tercapainya tujuan pedidikan. Oleh karena itu, analisis

terhadap kemampuan dasar siswa sangatlah diperlukan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dilakukan penelitian dengan

judul: “ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN

PROSES SISWA KELAS XI IPA MELALUI METODE PRAKTIKUM

PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

(STUDI DI MA MANBAUL ULUM TLOGOREJO KARANGAWEN

DEMAK)”.

B. Rumusan Masalah

Didasarkan uraian pada latar belakang maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah Bagaimana Kemampuan Dasar pada Keterampilan

Proses Siswa Kelas XI IPA Melalui Metode Praktikum pada Materi Laju

Reaksi dan Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo

Karangawen Demak).

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terinci, maka ruang lingkup masalah yang

diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA MA Manbaul Ulum

yang telah mempelajari.

2. Kemampuan dasar pada keterampilan Proses yang akan diteliti adalah

mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,

menyimpulkan dan mengkomunikasikan.

D. Penegasan Istilah

1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya).3

2. Kemampuan dasar pada keterampilan Proses

Ada beberapa kemampuan pada keterampilan proses,

kemampuan-kemampuan terdiri dari kemampuan dasar (basic skill)

dan kemampuan-kemampuan terintegrasi (integrated skill).

3 Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hlm. 43

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Kemampuan-kemampuan dasar pada ketrampilan proses

tersebut terdiri atas enam ketrampilan yaitu:

a. Mengobservasi (mengamati)

Observasi adalah salah satu kemampuan ilmiah yang

mendasar. Melalui kegiatan mengobservasi, kita belajar tentang

dunia kita yang fantastis. Dalam mengobservasi atau mengamati

kita memilah-milahkan mana yang penting dari yang kurang

atau tidak penting.4

b. Mengklasifikasi

Mengklasifikasi merupakan ketrampilan proses untuk

memilah berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat-sifat

khususnya, sehingga didapatkan golongan/kelompok sejenis dari

objek peristiwa yang dimaksud.

c. Memprediksi

Memprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau

membuat tentang ramalan tentang segala hal yang akan terjadi

pada waktu mendatang berdasarkan perkiraan pada pola atau

kecenderungan tertentu, atau hubungan antara fakta, konsep dan

prinsip dalam ilmu pengetahuan.

d. Mengukur.

Mengukur dapat diartikan sebagai membandingkan yang

diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan

sebelumnya.

e. Menyimpulkan

Menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu ketrampilan

untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa

berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yang diketahui.

4 Conny semiawan, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT. Grasindo, 1992), hlm.

19

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

f. Mengkomunikasikan

Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai

menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu

pengetahuan dalam bentuk suara, visual atau suara visual.5

3. Praktikum

Praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar

siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan di

keadaan nyata apa yang diperoleh dari teori.6

4. Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia merupakan bagian dari

materi ilmu kimia yang disampaikan di kelas XI IPA pada awal

semester I, sebagaimana tercantum dalam buku yang disusun dengan

acuan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang terdapat pada

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

dan 23 Tahun 2006.

5. MA Manbaul Ulum

MA Manbaul Ulum adalah Madrasah Aliyah yang berada di

desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak yang

merupakan tempat sasaran penelitian.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

Bagaimana Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa Kelas XI

IPA Melalui Metode Praktikum pada Materi Laju Reaksi dan

Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo

Karangawen Demak).

5 Dimyati dan Mudjiono, Op. Cit, hlm. 141-1456 Departemen pendidikan Nasional, Op. Cit, hlm . 892

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan bagi guru kimia

mengenai kemampuan dasar yang dapat dikembangkan melalui

praktikum pada proses pembelajaran.

2. Menjadi referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian

sejenis terhadap topik yang berbeda.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB II

LANDASAN TEORI

A. LANDASAN TEORI

1. Belajar

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai

macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar juga merupakan

suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan pada diri

seseorang.7 Perubahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan

bertambahnya ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan,

keterampilan, sikap, pengertian, minat dan penyesesuaian diri.

Belajar merupakan peristiwa sehari-hari. Belajar merupakan hal

yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua

subjek, yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai

suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan

belajar. Bahan belajar tersebut dapat berupa keadaan alam, hewan,

tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku

pelajaran.8

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk

mencapai kepandaian atau ilmu. Sehingga dengan belajar itu manusia

menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki

tentang sesuatu.9

Menurut Morgan dalam bukunya “Introduction to Psichology”

belajar adalah sebagai berikut:“ Learning may be defined as any

7 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo, 2000) hlm. 28.

8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 17

9 Baharuddin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2008),Cet. 3, hlm. 13 8

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

relatively permanent changein behavior which occurs as a result of

experience”.10 (Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku

yang relatif tetap yang terjadisebagai akibat dari pengalaman atau

praktik). Menurut Ernest R. Hilgard dalam bukunya "Theories of

Learning" yang dikutip oleh Abdur Rachman Abror, memberikan

definisi sebagai berikut: "Learning is the process by which an activity

originates or is changed through training procedurs (whether in the

laboratory or in the natural environment) as distinguished from change

by factors not attributable to training".11 (Belajar adalah proses dengan

suatu aktifitas memulai, atau aktifitas yang diubah melalui beberapa

prosedur latihan (baik itu terjadi di laboratorium atau dalam lingkungan

alamiah) sebagai pembeda dari perubahan yang disebabkan oleh

beberapa faktor bukan perubahan yang dihubungkan dengan latihan).

Menurut Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid

pengertian belajar:

ییرفى ذھن المتعلم یطرأعلى خبرة سابقة فیحد ث فیھا تغییرا ان التعلم ھو تغ

12جدیدا

(Sesungguhnya belajar adalah usaha untuk merubah diri pelajar yang di dasari dengan pengalaman yang telah diterima sehingga terjadi perubahan baru bagi diri pelajar)

Serta pada surat Mujadalah ayat 11:

10 Clifford T. Morgan, Introduction to Psichology, sixth edition (New York: Mc. Grow

Hill International Book Company, 1971), hlm. 43.11 Abdur Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993), hlm.

6612 Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqu at Tadris,

Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, 1968), hlm. 169.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.13

Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya

informasi baru pada konsep-konsep relevan.14 Selanjutnya dikatakan

bahwa pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna jika

memenuhi prasyarat yaitu:

1) Materi yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial.

2) Anak yang akan belajar atau siswa bertujuan untuk melaksanakan

belajar bermakna, jadi mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar

bermakna (meaningful learning set).

Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu.

Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan.

Dengan adanya interaksi dengan lingkungan, maka intelek semakin

berkembang.15 Belajar bukan merupakan sesuatu yang bisa dilakukan

dengan cepat tetapi lebih banyak pada proses. Belajar bukan hanya

sekedar untuk mendapatkan sebuah hasil saja tetapi, proses belajar

merupakan sebuah langkah untuk mendapatkan pengetahuan.

13 Departemen agama, Al Qur’an Alkarim dan terjemahannya, (Semarang: PT. Karya

Toha Putra) hlm. 91014 Dahar, R. W, Teori-Teori Belajar. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

1988), hlm. 137 15 Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 2006), cet. 3, hlm. 13

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

2. Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses

Keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang

bertujuan mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental

sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada

diri siswa.16 Kemampuan-kemampuan fisik dan mental tersebut pada

dasarnya telah dimiliki oleh siswa meskipun masih sederhana dan perlu

dirangsang agar menunjukkan jati dirinya.

Pendekatan keterampilan proses menekankan bagaimana siswa

belajar, bagaimana mengelola perolehannya, sehingga mudah dipahami

dan digunakan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam proses

pembelajaran diusahakan agar siswa memperoleh pengalaman dan

pengetahuan sendiri, melakukan penyelidikan ilmiah, melatih

kemampuan-kemampuan intelektualnya, dan merangsang keingintahuan

serta dapat memotivasi kemampuannya untuk meningkatkan

pengetahuan yang baru diperolehnya. Dengan mengembangkan

kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa akan mampu

menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta

menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.

Dengan demikian, kemampuan- kemampuan itu menjadi roda penggerak

penemuan dan pengembangan fakta dan konsep, serta penumbuhan dan

pengembangan sikap dan nilai.17

Dalam pembelajaran, keterampilan proses dapat diartikan sebagai

wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan

intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-

kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa.18

Ada beberapa kemampuan pada ketrampilan proses, kemampuan-

16Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 9.

hlm. 14917 Conny Semiawan, Pendekatan Keterampilan Proses. (Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, 1992), hlm. 1818 Dimyati dan mudjiono, Op.Cit, hlm 138.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

kemampuan tersebut terdiri dari kemampuan dasar (basic skill) dan

kemampuan-kemampuan terintegrasi (integrated skill).

Dari batasan ketrampilan proses tersebut, diperoleh suatu

gambaran bahwa kemampuan dasar pada keterampilan proses bukanlah

tindakan instruksional yang berada di luar kemampuan siswa, justru

dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar

yang dimiliki oleh siswa, sehingga melalui ketrampilan proses,

kemampuan dasar siswa akan lebih bermakna karena kemampuan dasar

siswa akan lebih berkembang.

Kemampuan-kemampuan dasar tersebut terdiri atas enam

keterampilan yaitu:

g. Mengobservasi (mengamati)

Kemampuan obsevasi merupakan salah satu bagian dari

keterampilan proses. Kemampuan observasi adalah proses

pemasukan persepsi mengenai kondisis serta sifat-sifatnya dan

memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan

realitas. Kemampuan observasi merupakan kemampuan paling dasar

pada keterampilan proses dalam memperoleh ilmu pengetahuan serta

merupakan hal terpenting untuk mengembangkan keterampilan-

keterampilan proses yang lain. Melalui kegiatan mengobservasi,

siswa belajar tentang dunia siswa yang fantastis. Dalam

mengobservasi atau mengamati siswa memilah-milahkan mana yang

penting dari yang kurang atau tidak penting.19

Observasi mempunyai dua sifat utama, yakni sifat kualitatif

dan sifat kuantitatif. Kemampuan observasi bersifat kualitatif apabila

dalam pelaksanaannya hanya menggunakan pancaindera untuk

memperoleh informasi. Contoh kemampuan observasi yang bersifat

kualitatif ialah menetukan warna (penglihatan), mengenali suara

jangkrik (pendengaran), membandingkan rasa manis gula dengan

sakarin (pengecap), menentukan kasar halus suatu objek (perabaan),

19 Conny semiawan, Op.Cit, hlm. 19

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

membedakan bau jahe dan bau lengkuas (penciuman). Kemampuan

observasi bersifat kuantitatif apabila dalam pelaksanaannya selain

menggunakan pancaindera, juga menggunakan peralatan lain yang

memberikan informasi khusus dan tepat. Contoh kemampuan

observasi yang bersifat kuantitatif ialah mengukur suhu air yang

mendidih dengan bantuan termometer, membedakan luas daerah satu

dengan daerah lain, dan kegiatan lain yang sejenis.20

h. Mengklasifikasi

Kemampuan mengklasifikasi adalah salah satu kemampuan

yang penting dalam kerja ilmiah. Kemampuan mengklasifikasi

merupakan keterampilan proses untuk memilah berbagai objek

peristiwa berdasarkan sifat-sifat khususnya, sehingga didapatkan

golongan/kelompok sejenis dari objek peristiwa yang dimaksud.21

Dalam kehidupan sehari-hari kita perlu mengenal perbedaan dan

persamaan antara benda-benda dan dalam membuat klasifikasi perlu

diperhatikan dasar klasifikasi, misalnya menurut suatu ciri khusus,

tujuan atau kepentingan tertentu. 22

i. Memprediksi

Suatu prediksi merupakan suatu ramalan dari apa yang

kemudian hari dapat diamati. Ramalan berbeda dari terkaan, ramalan

didasarkan pada hubungan logis dari hasil pengamatan yang telah

diketahui sedangkan terkaan didasarkan pada hasil pengamatan.

Memprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau membuat

tentang ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu

mendatang berdasarkan perkiraan pada pola atau kecenderungan

tertentu, atau hubungan antara fakta, konsep dan prinsip dalam ilmu

pengetahuan.23 Seseorang membuat ramalan atau prediksi

20 Dimyati dan mudjiono, Op.Cit, hlm. 142.21 Ibid. hlm. 14322 Conny Semiawan. Op. Cit. hlm. 2223 Dimyati dan mudjiono, Op.Cit, hlm. 144

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

berdasarkan hasil observasi, pengukuran atau penelitian yang

memperlihatkan kecenderungan gejala tertentu.

j. Mengukur.

Kemampuan mengukur sangatlah penting dalam kerja ilmiah.

Kemampuan mengukur dapat diartikan sebagai membandingkan

yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan

sebelumnya.

k. Menyimpulkan

Menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu Kemampuan

untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan

fakta, konsep dan prinsip yang diketahui.24 Kegiatan ini bertujuan

untuk menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan

berdasarkan pada pola hubungan antara hasil pengamatan yang satu

dengan yang lainnya.

l. Mengkomunikasikan

Kemampuan berkomunikasi merupakan kemampuan untuk

menyampaikan hasil penemuannya kepada orang lain baik secara

lisan maupun tulisan dapat berupa penyusunan laporan, pembuatan

paper, penyusunan karangan, pembuatan gambar, tabel, diagram,

grafik.25 Terutama dalam mengkomunikasikan hasil penelitian

ilmiah sangat penting dalam suatu kerja ilmiah. Setiap ahli dituntut

agar mampu menyampaikan hasil penemuannya kepada orang lain.

3. Pembelajaran dengan Metode Praktikum

Proses belajar mengajar dengan metode praktikum memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri atau melakukan

sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,

membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek,

24 Ibid. hlm. 14525 Conny Semiawan. Op. Cit. hlm. 33

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

keadaan, atau proses sesuatu. Mempelajari sains kurang berhasil bila

tidak ditunjang dengan kegiatan laboratorium. Fungsi dari metode

praktikum merupakan penunjang kegiatan belajar untuk menemukan

prinsip tertentu atau menjelaskan tentang prinsip-prinsip yang

dikembangkan.

Melalui kegiatan praktikum siswa akan membuktikan konsep atau

teori yang sudah ada dan dapat mengalami proses atau percobaan itu

sendiri, kemudian mengambil kesimpulan, sehingga dapat menunjang

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dalam hal ini jika siswa

lebih paham terhadap materi pelajaran diharapkan hasil belajarnya dapat

meningkat. Praktikum merupakan salah satu kegiatan laboratorium yang

sangat berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar

kimia. Dengan praktikum, siswa akan dapat mempelajari kimia melalui

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses

kimia, dapat melatih keterampilan berfikir ilmiah, dapat menanamkan

dan mengembangkan sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan

berbagai masalah baru melalui metode ilmiah, dan lain sebagainya.

4. Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia

a. Materi Laju Reaksi

1) Pengertian dan hukum laju reaksi

Laju menyatakan seberapa cepat atau lambatnya suatu proses

berlangsung. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju

pengurangan reaktan tiap satuan waktu, atau dapat dinyatakan

sebagai laju pembentukan produk tiap satuan waktu. Untuk

menentukan laju reaksi dari reaksi kimia yang diberikan harus

ditentukan seberapa cepat perubahan konsentrasi yang terjadi

pada reaktan atau produk.26 Secara umum reaksinya yaitu:

26 Cryss Fajar Partana, dkk, Kimia Dasar II, (Yogyakarta: Jur. Kimia FMIPA UNY,

2003) hlm. 47

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Reaksi : A → B

Maka mula-mula dari zat A dan zat B sama sekali belum ada.

Setelah beberapa waktu, konsentrasi B akan meningkat sementara

konsentrasi A menurun. Jadi, reaksinya menjadi:

Laju pengurangan zat A

vA = − [ ]

laju pembentukan zat B

vB = d[B]dtjadi dapat dinyatakan bahwa;

v = − [ ] =

[ ]

laju reaksi terukur sebanding dengan konsentrasi dengan suatu

pangkat tertentu. Jadi persamaan laju reaksi kimia yaitu:

v = k [A]x[B]y

Keterangan,

A = pereaksi (reaktan) (Mol)

B = produk (Mol)

v = laju reaksi (Mol/detik)

t = waktu reaksi (detik)

d[A] = perubahan konsentrasi molar pereaksi (Mol/L)

d[B] = perubahan konsentrasi molar produk (Mol/L)

k = tetapan jenis reaksi

x = orde (pangkat) reaksi terhadap pereaksi A

y = orde (pangkat) reaksi terhadap pereaksi B

2) Orde reaksi

Orde reaksi atau tingkat reaksi terhadap suatu komponen

merupakan pangkat dari konsentrasi kkomponen itu dalam hukum

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

[A]0

[A]

Waktu (S)

laju reaksi. Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh

konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.

a) Orde nol

Reaksi dikatakan berorde nol apabila perubahan konsentrasi

pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi. Suatu reaksi

dikatakan berorde nol menunjukkan grafik seperti pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Grafik orde nol

Untuk reaksi orde nol A→ B:

Laju reaksi = k [A]0

Laju reaksi = k

− [ ] =[ ] = −[ ] = − 00[ ]0 − [ ] = −

Dari grafik diatas diperoleh: Reaksi orde nol ditunjukkan

oleh grafik antara [A] dengan waktu berbentuk garis lurus

(linier).

b) Orde satu

Reaksi dikatakan berorde satu apabila salah pereaksinya

berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Suatu

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Log [A]

log[A]

Waktu (S)

reaksi dikatakan berorde satu menunjukkan grafik seperti

pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Grafik orde satu

Untuk reaksi orde satu A → B:

Laju reaksi = k [A]

d[A]dt = −k[A]d[A][A]

AtA0 = −k dtt

0ln [A][A] = −kt

Dari grafik diatas diperoleh: reaksi arde satu ditunjukkan oleh

grafik antara log [A] dengan waktu berbentuk linier (garis

lurus).

c) Orde dua

Reaksi dikatakan berorde dua apabila salah satu pereaksi

merupakan pangkat dua dengan konsentrasi pereaksi itu.

Suatu reaksi dikatakan berorde dua menunjukkan grafik

seperti pada Gambar 2.3.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Waktu (S)

1[ ]

1[ ]0

Gambar 2.3 Grafik orde dua

untuk reaksi orde kedua A → B :

Laju reaksi: k [A]2

− d[A]dt = k[A]− d[A]d[A] =

d[A][A]2 = −k dtt

0At

A01[ ] − 1[ ]0 =

Dari grafik diatas diperoleh: reaksi orde dua ditunjukkan

hubungan antara 1[A] dengan waktu berbentuk linier (garis

lurus).

3) Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

a) Konsentrasi

Pada reaksi-reaksi yang melibatkan larutan, konsentrasi

larutan mempengaruhi laju reaksi suatu zat dengan larutan

tersebut. Semakin besar konsentrasi karena partikel zat terlarut

bertambah, maka jumlah tumbukan efektif antara partikel zat

terlarut dengan partikel zat padat pada permukaan makin

bertambah, sehingga reaksi makin cepat. Seperti yang

ditunjukkan pada gambar 2.4.

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

b) Temperatur

kimia. Semakin bertambahnya

energi rata

mencapai energi pengaktifan bertambah.

Ternyata reaksi itu sangat lambat, karena molekul

AB(g) yang mencapai energi aktivasi sedikit sekali, seperti

terlihat pada gambar 2.5 untuk mempercepat reaksi, maka

reaksi itu dipanaskan, karena tergolong reaksi endoterm.

Ketika suhu reaksi dinaikkan menjadi T2, molekul

AB(g) menyerap energi kalor yang diberikan, sehingga energi

molekulnya meningkat. Sebagian

energi kinetiknya dapat mencapai energi aktivasi sehingga laju

reaksi meningkat.

Gambar 2.4 pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Temperatur

Perubahan suhu akan mempengaruhi laju suatu reaksi

kimia. Semakin bertambahnya temperatur akan menaikkan

energi rata-rata molekul sehingga fraksi molekul yang

mencapai energi pengaktifan bertambah. pada suhu T1.

Ternyata reaksi itu sangat lambat, karena molekul

AB(g) yang mencapai energi aktivasi sedikit sekali, seperti

hat pada gambar 2.5 untuk mempercepat reaksi, maka

reaksi itu dipanaskan, karena tergolong reaksi endoterm.

Ketika suhu reaksi dinaikkan menjadi T2, molekul

AB(g) menyerap energi kalor yang diberikan, sehingga energi

molekulnya meningkat. Sebagian dari molekul-molekul itu

energi kinetiknya dapat mencapai energi aktivasi sehingga laju

reaksi meningkat.

Gambar 2.5 pengaruh temperatur terhadap laju reaksi

Gambar 2.4 pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Perubahan suhu akan mempengaruhi laju suatu reaksi

temperatur akan menaikkan

rata molekul sehingga fraksi molekul yang

pada suhu T1.

Ternyata reaksi itu sangat lambat, karena molekul-molekul

AB(g) yang mencapai energi aktivasi sedikit sekali, seperti

hat pada gambar 2.5 untuk mempercepat reaksi, maka

reaksi itu dipanaskan, karena tergolong reaksi endoterm.

Ketika suhu reaksi dinaikkan menjadi T2, molekul-molekul

AB(g) menyerap energi kalor yang diberikan, sehingga energi

molekul itu

energi kinetiknya dapat mencapai energi aktivasi sehingga laju

Gambar 2.5 pengaruh temperatur terhadap laju reaksi

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

c) Luas permukaan bidang sentuh

Pada reaksi-reaksi zat padat, luas permukaan zat padat

tersebut mempengaruhi laju reaksi. Makin luas permukaan

bidang sentuh, maka banyak kemungkinan terjadinya tabrakan

antara partikel-partikel pereaksinya sehingga makin cepat

reaksinya. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

d) Katalis

Katalis adalah zat yang mampu mempengaruhi laju

reaksi. Selama proses berlangsung, katalis ikut ambil bagian

dalam reaksi kimia, namun setelah reaksi katalis terbentuk

kembali dalam jumlah dan keadaan yang sama. Katalis

menurunkan energi pengaktifan, sehingga reaksi zat dengan

menggunakan katalis dapat berlangsung lebih cepat

dibandingkan dengan reaksi zat tanpa katalis. Katalis dapat

membentuk jalan baru yang energi aktivasinya lebih rendah

dibanding tanpa katalis. Jika energi aktivasi rendah, tentu

reaksi cepat sekali berlangsung. Karena molekul-molekul yang

memiliki energi kinetik relatif rendah dapat memulai reaksi,

karena energi aktifasi dengan katalis sesuai dengan energi

kinetik. Jalan baru inilah dinyatakan sebagai mekanisme

baru.27

27 http://gemarkimia.blogspot.com/2009/10/jenis-katalis.html 25 november 2010

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 2.7 pengaruh katalis terhadap laju reaksi

4) Teori Tumbukan

Menurut teori ini, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil

tumbukan antara partikel yang bereaksi. Akan tetapi, tidaklah

setiap tumbukan menghasilkan reaksi melainkan hanya tumbukan

antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah yang tepat.

Jadi, laju reaksi akan bergantung pada hal berikut:

a) Frekuensi tumbukan

b) Energi partikel pereaksi

c) Arah tumbukan

Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi

tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi.

Tumbuka yang efektif tersebut dapat terjadi apabila partikel-

partikel tersebut mempunyai energi kinetik yang cukup besar,

sehingga memungkinkan terjadinya perubahan pada struktur

ikatan antar atom zat.

Eenergi kinetik minimum yang harus dimiliki partikel

untuk menghasilkan tumbukan efektif yang dapat menghasilkan

suatu reaksi kimia disebut energi aktivasi. Jika partikel- partikel

suatu zat memiliki energi aktivasi kecil, maka zat tersebut mudah

bereaksi. Sebaliknya jika partikel- partikel suatu zat memiliki

energi aktivasi besar, maka zat tersebut sukar bereaksi.

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

b. Materi Kesetimbangan Kimia

1) Reaksi irreversible dan reversible

Reaksi kimia berdasarkan arahnya dibedakan menjadi

reaksi tidak dapat balik (irreversible) dan reaksi dapat balik

(reversible). Pada reaksi irreversible zat-zat hasil reaksi tidak

dapat saling bereaksi kembali menjadi zat pereaksi, contoh:

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

Pada reaksi diatas, reaksi antara asam klorida dengan

natrium hidroksida manghasilkan natrium klorida dan air. Reaksi

tidak dapat balik, karena reaksinya searah,zat hasil tidak dapat

bereaksi kembali menjadi zat pereaksi.

Sedangkan reaksi reversibel merupakan proses di mana

sistem berlangsung dengan kecepatan yang sangat kecil melalui

serangkaian keadaan kesetimbangan.28 Reaksi reversibel dapat

berlangsung dalam dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari

kanan ke kiri. Artinya zat-zat hasil reaksi dapat saling bereaksi

untuk membentuk zat pereaksi kembali (reaksi reversibel),

contoh:

N2(g) + 3H2(aq) 2NH3(g)

Zat-zat hasil reaksi dapat saling bereaksi untuk membentuk zat

pereaksi kembali.

2) Keadaan Setimbang

Keadaan setimbang atau reaksi kesetimbangan kimia

adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung ke kanan dan ke kiri

dengan kecepatan yang sama. Berdasarkan wujud zat-zat dalam

keadaan setimbang, kesetimbangan kimia dapat dibedakan

28 Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, Prinsip-Prinsip Kimia Modern, (Jakarta: Penerbit Erlangga,

2001), hlm. 213

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

sebagai berikut: Perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi

menuju keadaan setimbang ditunjukkan pada Gambar 2.8.

N2O4 2NO2

Gambar 2.8 keadaan kesetimbangan suatu reaksi kimia29

a) Kesetimbangan homogen adalah reaksi yang semua spesi

bereaksinya berada pada fasa yang sama (satu fase),30 contoh:

2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)

Belerang trioksida direaksikan menghasilkan belerang

dioksida dan oksigen. Begitu juga sebaliknya, reaksi antara

belerang dioksida dengan oksigen menghasilkan belerang

trioksida.

b) Kesetimbangan heterogen adalah reaksi reversibel yang

melibatkan reaktan dan produk yang fasanya berbeda (dua

fase atau lebih),31 contoh:

C(s) + H2O(g) CO(g) + H2 (g)

Reaksi antara karbon dengan air menghasilkan karbon

monoksida dan hidrogen. Sebaliknya, jika karbon monoksida

dan hidrogen direaksikan akan menghasilkan karbon dan air.

29http://cikalcikal.blogspot.com/2010/12/sistem-kesetimbangan-kimia.html15 November

2010 11.3030 Raymond Chang, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti jlid 2,(Jakarta: Erlangga, 2005),

edisi 3, hlm. 6931 Ibid. hlm. 72

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Ada empat aspek dasar keadaan setimbang:

(1) keadaan setimbang tidak menunjukkan perubahan

makroskopis yang nyata.

(2) keadaan setimbang dicapai melalui proses yang

berlangsung spontan.

(3) keadaan setimbang menunjukkan keseimbangan dinamik

antara proses maju atau balik.

(4) keadaan seimbang adalah sama walaupun arah

pendekatannya berbeda.32

3) Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan (K)

Dalam suatu kesetimbangan kimia, berlaku hukum

kesetimbangan yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan

tertentu perbandingan hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi

terhadap konsentrasi reaktan, masing-masing berpangkat

koefisien persamaan reaksinya adalah tetap.33 Hasil bagi tersebut

disebut tetapan kesetimbangan kimia (K).

Tetapan kesetimbangan adalah setiap reaksi akan

mempunyai harga tetapan kesetimbangan yang cenderung tidak

sama dengan reaksi yang lain meskipun suhunya sama, dan untuk

reaksi yang sama harga K akan berubah jika suhunya berubah.

a) Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)

Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)

merupakan konsentrasi reaktan dan produk pada

kesetimbangan (dalam mol per liter). Harga tetapan

kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil kali

konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali

konsentrasi pereaksi setelah masing-masing dipangkatkan

32 Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, Op. Cit., hlm. 26333 I Made Sukarna, Kimia Dasar 1, (Yogyakarta: UNY, 2003), hlm. 251

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi

kesetimbangan.

Contoh:

aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)

Kc = ba

dc

BA

DC

b) Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial (Kp)

Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial

(Kp) merupakan konstanta kesetimbangan yang dinyatakan

dalam tekanan parsial kesetimbangan (dalam atmosfer) dari

gas, sebagai Kp.34 Hasil tetapan kesetimbangan berdasarkan

tekanan parsial (Kp) adalah hasil kali tekanan parsial gas-gas

hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas

pereaksi setelah masing-masing dipangkatkan dengan

koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan.

Contoh:

aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)

Kp = ba

dc

pBpA

pDpC

Jumlah tekanan parsial (p) tiap-tiap gas merupakan tekanan

total (P) suatu campuran gas.

4) Pergeseran kesetimbangan

Posisi kesetimbangan pada sistem kimia dapat berubah

jika diberikan suatu aksi. Aksi itu dapat berupa perubahan

konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi, perubahan tekanan atau

34 Raymond Chang, Op. Cit., hlm. 68

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

volume gas, dan perubahan suhu. Pengaruh aksi itu terhadap

posisi kesetimbangan d

“suatu aksi yang kesetimbangan akan bergeser kearah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tadi sekecil mungkin”.

a) Pengaruh konsentrasi

konsentrasi pereaksi ditambah atau hasil reaksi dikurangi,

maka reaksi bergeser ke arah hasil reaksi. Sebaliknya jika

konsentrasi pereaksi dikurangi reaksi bergeser ke arah

pereaksi. Pengaruh kosentrasi

ditunjukkan pada Gambar

Gambar

FeCl

Jika d

Fe(SCN)

b) Pengaruh suhu

tetap pada suhu tetap. Apabila suhu reaksi berubah maka

posisi sistem kesetimbangan akan berubah.

kesetimbangan, terdapat reaksi endoterm (menyerap kalor)

dan reaksi eksoterm (melepaskan kalor).

35 I Made Sukarna, Op.Cit36 Ibid. hlm. 259

volume gas, dan perubahan suhu. Pengaruh aksi itu terhadap

posisi kesetimbangan dapat azas Le Chatelier sebagai berikut:

“Apabila pada suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi yang mempengaruhi kedudukan kesetimbangan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tadi sekecil mungkin”.35

Pengaruh konsentrasi

Sesuai dengan azas Le Chatelier (reaksi=-

konsentrasi pereaksi ditambah atau hasil reaksi dikurangi,

maka reaksi bergeser ke arah hasil reaksi. Sebaliknya jika

konsentrasi pereaksi dikurangi reaksi bergeser ke arah

pereaksi. Pengaruh kosentrasi terhadap kesetimbangan

ditunjukkan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) Fe(SCN)3 (aq) + 3KCl(

Jika ditambah larutan FeCl3 maka reaksi bergeser ke

Fe(SCN)3.

Pengaruh suhu

Tetapan kesetimbangan untuk suatu reaksi bernilai

tetap pada suhu tetap. Apabila suhu reaksi berubah maka

posisi sistem kesetimbangan akan berubah.36 Pada reaksi

kesetimbangan, terdapat reaksi endoterm (menyerap kalor)

dan reaksi eksoterm (melepaskan kalor). Jika suhu dinaikkan

Op.Cit, hlm. 257

volume gas, dan perubahan suhu. Pengaruh aksi itu terhadap

azas Le Chatelier sebagai berikut:

Apabila pada suatu sistem kesetimbangan diberikan kedudukan kesetimbangan, maka

kesetimbangan akan bergeser kearah sedemikian rupa sehingga

-aksi), jika

konsentrasi pereaksi ditambah atau hasil reaksi dikurangi,

maka reaksi bergeser ke arah hasil reaksi. Sebaliknya jika

konsentrasi pereaksi dikurangi reaksi bergeser ke arah

terhadap kesetimbangan

Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan

) + 3KCl(aq)

maka reaksi bergeser ke

kesetimbangan untuk suatu reaksi bernilai

tetap pada suhu tetap. Apabila suhu reaksi berubah maka

Pada reaksi

kesetimbangan, terdapat reaksi endoterm (menyerap kalor)

Jika suhu dinaikkan

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

maka reaksi bergeser ke arah endoterm. Sebaliknya jika suhu

diturunkan reaksi bergeser ke arah eksoterm.

Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kiri (N2 dan H2)

c) Pengaruh tekanan

Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka

reaksi bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.

Sebaliknya jika tekanan diperkecil (volume diperbesar),

maka reaksi bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih

banyak.

Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Jika tekanan diperbesar reaksi bergeser ke arah NH3

d) Pengaruh katalis

Dalam suatu sistem kesetimbangan, suatu katalis

menaikkan kecepatan reaksi maju dan reaksi balik dengan

sama kuatnya. Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif

yang ada dalam kesetimbangan, nilai kesetimbangan tidaklah

berubah. Reaksi mengubah waktu yang di perlukan untuk

mencapai kesetimbangan. Reaksi yang memerlukan waktu

berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mencapai

kesetimbangan, dapat mencapai kesetimbangan dalam

beberapa menit dengan adanya katalis.37 Pengaruh katalis

terhadap ksetimbangan kimia ditunjukkan pada Gambar 2.10.

37 Charless W. Keenan dkk,Kimia Untuk Universitas jilid 1.(Jakarta: Erlangga, 1984), edisi 6, hlm.

593

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 2.10 Pengaruh katalis terhadap pergeseran

kesetimbangan kimia38

Katalis mempengaruhi laju reaksi ke kanan maupun ke

kiri, dan pengaruhnya sama. Keadaan setimbang tidak

berubah (tidak dipengaruhi katalis), tetapi hanya

mempercepat tercapainya kesetimbangan.

5) Proses Kesetimbangan dalam Industri

Prinsip sistem kesetimbangan kimia banyak digunakan

dalam industri kimia. Agar proses dalam industri bernilai

ekonomis tinggi, harus diciptakan kondisi yang tepat. Hal ini

dimaksudkan agar hasil yang terbentuk maksimum, berkualitas

tinggi, berlangsung cepat, dan efisien dalam penggunaan bahan

baku. Dengan demikian faktor konsentrasi, volume, tekanan, dan

suhu harus diperhatikan berdasarkan asas Le Chatelier.

Contoh penggunaan prinsip kesetimbangan kimia dalam

industri:

a) Proses Haber pada Pembuatan Amonia

Amonia (NH3) merupakan senyawa penting dalam

industri kimia, karena sangat luas penggunaannya. Misalnya,

untuk pembuatan pupuk, asam nitrat, dan senyawa nitrat

38 http://gurumuda.com/bse/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-laju-reaksi15 November 2010 11.30

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

untuk berbagai keperluan. Proses pembuatan yang

ditunjukkan pada Gambar 2.11 amonia dilakukan dalam

kondisi optimum, yang digunakan adalah suhu rendah,

tekanan tinggi, dan konsentrasi N2 atau H2 salah satu dibuat

berlebih, dengan menggunakan katalis Besi dan Dikalium

Oksida. Dalam praktik digunakan tekanan antara 140 atm -

340 atm, dan suhu antara 4000C - 6000C. Persamaan

termokimia reaksi sintesis amonia adalah:

Gambar 2.11 Proses Haber39

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) ∆H = - 92,4 Kj

b) Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Kontak

Asam sulfat merupakan bahan industri kimia yang

penting, yaitu digunakan sebagai bahan baku untuk

pembuatan pupuk. Pembuatan asam sulfat meliputi tiga

tahap, yaitu:

(1) pembakaran belerang menjadi belerang dioksida.

S(s) + O2(g) → SO2(g)

(2) belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi

Belerang trioksida

39 http://suhend.blogspot.com/2010/11/kesetimbangan-kimia.html15 November 2010

11.30

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

(3) belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat

membentuk asam pirosulfat.

H2SO4(aq) + SO3(g) → H2S2O7 (l)

(4) asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam

sulfat pekat.

H2S2O7(l) + H2O(l) → H2SO4(aq)

Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi nomor (2).

Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm.

Pada reaksi ini suhu yang digunakan antara 4000C - 5000C

dan tekanan 1atm. Pada reaksi tersebut katalisator yang

digunakan adalah V2O5.40

B. TINJAUAN PUSTAKA

Kajian penelitian yang relevan merupakan deskripsi hubungan antara

masalah yang diteliti dengan kerangka teoritik yang dipakai, serta

hubungannya dengan penelitian terdahulu yang relevan. Pada dasarnya

urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan atau kritik terhadap penelitian

yang ada baik mengenai kelebihan maupun kekurangannya sekaligus sebagai

bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Untuk menghindari

terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan yang

sama baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk lainnya, maka

peneliti akan memaparkan karya-karya yang relevan dalam penelitian ini.

1. Ardian Marnasusanti, NIM (4301402033) mahasiswa UNNES Jurusan

Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun 2007,

yang berjudul: Analisis Ketrampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 5

40Citra Annisa http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700528

/materi_o.html15 November 2010 11.30

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Tegal Kelas XI IPA Dalam Sub Pokok Materi Pergeseran

Kesetimbangan Kimia Melalui Metode Praktikum.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan observasi

dan komunikasi siswa pada kegiatan praktikum dalam sub pokok

bahasan Pergeseran Kesetimbangan Kimia. Penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa: 1. Secara keseluruhan ketrampilan observasi rata-

rata siswa sebesar 57,98% termasuk kategori cukup 2. Secara

keseluruhan ketrampilan berkomunikasi rata- rata siswa sebesar 47,66%

termasuk kategori cukup. 3. Ketrampilan menggunakan alat indera

termasuk baik dengan nilai 61,78%. 4. Ketrampilan mencari fakta-fakta

yang relevan termasuk cukup dengan nilai 54,62%. 5. Ketrampilan

mencari persamaan dan perbedaan termasuk cukup dengan nilai 57,53%.

6. Ketrampilan membuat tabel pengamatan termasuk kurang dengan nilai

22,95%. 7. Ketrampilan menggambar alat percobaan termasuk baik

dengan nilai 67,39%. 8. Ketrampilan menulis hasil diskusi dan

pembahasan termasuk cukup dengan nilai 52,53%.

2. Skripsi yang disusun oleh Indri Dwi Lestari mahasiswi UNNES tahun

2007 dengan judul ”Pendekatan Keterampilan Proses dalam Kegiatan

Praktikum Berbasis Inkuiri Sub Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya

sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Kelas VIII

SMP 3 Mojosongo tahun 2006/2007”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan siswa serta peningkatan penguasaan konsep pada kegiatan

pembelajaran dengan penerapan pendekatan keterampilan proses pada

kegiatan praktikum berbasis inkuiri sub pokok bahasan pemantulan

cahaya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata presentase penguasaan

keterampilan proses sains dasar siswa pada siklus I dan II masing-masing

sebesar 64,96% dengan kriteria sedang dan 74,03% dengan kriteria

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

sedang. Penguasaan konsep sub bahasan pemantulan cahaya pada siklus I

dan II masing-masing sebesar 65,81 dan 70,68. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses dalam

kegiatan praktikum berbasis inkuiri dapat meningkatkan penguasaan

konsep sub bahasan pemantulan cahaya dan keterampilan proses siswa.

Dari dua skripsi di atas dapat disimpulkan bahwa dengan

pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menguasai materi dan konsep. Dengan menganalisis kemampuan

dasar siswa dalam kegiatan praktikum peneliti akan mengetahui

kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan konsep. Maka dari itu

peneliti melakukan analisis kemampuan dasar pada keterampilan proses

dalam kegiatan praktikum yaitu pada praktikum kimia kelas XI IPA

semester 1 materi pokok laju reaksi dan kesetimbangan kimia yang

nantinya diharapkan dapat mengetahui kemampuan dasar pada

keterampilan proses (mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi,

mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan) siswa dalam

kegiatan praktikum sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam

penguasaan materi dan konsep hal inilah yang membedakan skripsi ini

dengan skripsi yang di atas.

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut. ”untuk

mengetahui Bagaimana Kemampuan Dasar pada Ketrampilan Proses

Siswa Kelas XI IPA Melalui Metode Praktikum pada Materi Laju Reaksi

dan Kesetimbangan Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo

Karangawen Demak)”.

B. Waktu, Tempat dan Subjek Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2010

sampai dengan tanggal 7 November 2010.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Manbaul Ulum

Tlogorejo Karangawen Demak.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA MA Manbaul

Ulum Tlogorejo Karangawen Demak tahun ajaran 2010/2011 dengan

jumlah siswa sebanyak 38 orang, yang terdiri dari 10 putra dan 28 putri.

Subyek penelitian dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing 6

kelompok terdiri atas 5 siswa dan 2 kelompok terdiri atas 4 siswa.

C. Metode penelitian

Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

34

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan

tertentu sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.41

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang

memandang kebenaran sebagai suatu yang tunggal, obyektif, universal dan

dapat diverifikasi.42 Cara mendeskripsikan data kuantitatif dapat digunakan

dengan menggunakan tehnik statistik deskriptif. Statistik deskriptif yang

berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek

yang diteliti melalui data sampel atau populasi sabagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.43

Tujuan dilakukan analisis deskriptif dengan menggunakan tehnik ststistika

adalah untuk meringkas data menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti.44

1. Rancangan Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diharapkan dapat memberikan

gambaran akan maksud tersebut, maka rancangan penelitiannya

sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menganalisis materi pada GBPP kimia MA untuk menetukan

materi yang akan digunakan dalam penelitian.

2) Menganalisis Standar Kompetensi Memahami Kinetika

Reaksi, Kesetimbangan Kimia, dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya, serta Penerapannya dalam Kehidupan

Sehari-hari dan Industri dalam buku kimia kelas XI untuk

menentukan bahasan yang akan dipraktikumkan.

41 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 5, hlm. 6.42 Purwanto, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikolog dan Pendidikan,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008) hlm. 7643 Sugiono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), cet. 12, hlm. 2944 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 86

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

3) Menentukan kemampuan dasar pada ketrampilan proses

siswa yang akan diteliti.

4) Menyusun petunjuk praktikum.

5) Mempersiapkan instrument penelitian.

b. Pelaksanaan

1) Membagi siswa menjadi 8 kelompok yang terdiri 6 kelompok

terdiri atas 5 siswa dan 2 kelompok terdiri atas 4 siswa.

2) Membagi petunjuk praktikum pada pertemuan sebelumnya

dan memberi pengarahan mengenai pelaksanaan praktikum.

3) Melakukan kegiatan praktikum.

4) Melakukan observasi yang dilakukan oleh tim observasi yang

terdiri atas 4 orang observer selama praktikum.

c. Penyelesaian

1) Pengolahan data dan hasil penelitian.

2) Menganalisis dan membahas hasil penelitian

3) Menarik kesimpulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA

Madrasah Aliyah Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak

Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Jenis Data

Data penelitian yang dikumpulkan peneliti adalah data

kuantitatif (nilai hasil observasi) yang dapat dianalisis secara deskriptif.

Data kuantitatif pada penelitian ini adalah: Data hasil observasi

kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa dalam melakukan

praktikum.

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data mengenai kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa pada praktikum kimia, penulis menggunakan

pendekatan studi lapangan atau Field Research. Penelitian ini

dipergunakan untuk memperoleh data konkrit yang terjadi dalam

melakukan praktikum.Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada

penelitian ini meliputi:

a) Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan

keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena

yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.45 Metode observasi

akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa

kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden

dalam situasi alami.46

Metode ini digunakan untuk pengambilan data pada saat

subyek melakukan praktikum yaitu untuk mengamati kemampuan

dasar pada ketrampilan proses siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. Observasi atau pengamatan akan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan

untuk mengamati kemampuan dasar pada ketrampilan proses siswa

dalam melakukan praktikum. Pengamatan ditujukan pada sikap

ilmiah siswa selama mengikuti pembelajaran.

b) Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

45 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996),

hlm. 7646 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2008), hlm. 78

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.47 Metode ini

digunakan untuk mendapatkan data-data tentang siswa pada

praktikum siswa kelas XI-IPA di MA Manbaul Ulum Tlogorejo

Karangawen Demak yang termasuk dalam subyek penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil observasi meliputi penilaian terhadap kemampuan dasar

pada ketrampilan proses siswa. Dalam penilaian terhadap kemampuan dasar

pada ketrampilan proses siswa digunakan skala dengan rentang dari 5

sampai dengan 1. Untuk menghitung rata-rata persentase penguasaan

kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa pada setiap indikator

dihitung dengan menggunakan rumus:

Menentukan nilai rata-rata hasil observasi secara klasikal dengan

menggunakan rumus rata-rata nilai48.

Rumus :

n

xx i

Keterangan :

x = rata-rata hasil observasi

∑xi = jumlah nilai observasi

n = banyaknya praktikum

Adapun perhitungan prosentase kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa adalah:

Prosentase (%) = X 100%

Kategori rata-rata kemampuan dasar pada keterampilan proses

siswa adalah sebagai berikut.49

47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pedekatan Praktik,(Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet. 13, hlm. 23148 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Transito, 2002), hlm. 67

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

49 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), cet. 6, hlm. 245.

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas tentang kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan

penulis melakukan penelitian langsung ke lokasi. Penelitian ini bertujuan

mengetahui tentang kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa pada

materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia dengan menggunakan metode

praktikum. Adapun cara untuk memperoleh data adalah dengan melakukan

observasi pada praktikum yang telah dilakukan terhadap kelas XI IPA MA

Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawenn Demak .

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 31 Oktober sampai

dengan 7 November 2010. Kelas XI IPA sebagai subyek penelitian Sebelum

kegiatan penelitian ini dilaksanakan, peneliti menentukan materi pelajaran,

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyusun petunjuk

praktikum. Materi yang dipilih adalah laju reaksi dan kesetimbangan kimia.

Adapun data yang diperoleh dari penelitian secara ringkas disajikan pada

Tabel 4.1 dan data Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa dalam

praktikum pada setiap pertemuan.

No Kemampuan Dasar Pertemuan I

kategori

Pertemuan II

Kategori

Pertemuan III

kategori

1 Mengobservasi 74.5% B 73.9% B 77.1% B2 Mengklasifikasi 73.2% B 68.2% B 66.1% B3 Memprediksi 67.1% B 69.5% B 64.2% C4 Mengukur 64.2% C 66.1% B 68.4% B5 Menyimpulkan 67.4% B 70.8% B 63.9% C6 Mengkomunikasikan 69.7% B 74.5% B 72.6% B

40

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Tabel 4.2 Rata-rata

praktikum.

No Kemampuan Dasar

1 Mengobservasi

2 Mengklasifikasi

3 Memprediksi

4 Mengukur

5 Menyimpulkan

6 Mengkomunikasikan

Kategori rata-rata kemampuan dasar pada

80% - 100% = Sangat baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal

B. PEMBAHASAN

1. Kemampuan Mengobsevasi

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan observasi

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.1sebagai

berikut:

75.8%

76.0%

76.2%

76.4%

76.6%

76.8%

77.0%

77.2%

rata kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa dalam

praktikum.

Kemampuan Dasar Persentase kategori

Mengobservasi 75.2% B

Mengklasifikasi 69.1% B

Memprediksi 66.9% B

Mengukur 66.2% B

Menyimpulkan 67.4% B

Mengkomunikasikan 72.3% B

kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa

= Sangat baik (SB)

= Baik (B)

= Cukup (C)

= Kurang (K)

= Gagal (G)

Kemampuan Mengobsevasi

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan observasi

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.1sebagai

Kemampuan Mengobservasi

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

dasar pada keterampilan proses siswa dalam

keterampilan proses siswa:

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan observasi

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.1sebagai

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 4.1 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengobservasi

Dari Gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengobservasi siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

(76,8%) , pertemuan II (76,3%) dan pertemuan III (77,1%). Dari ketiga

pertemuan kategori kemampuan mengobservasi siswa pada setiap

pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata-rata

kemampuan observasi siswa dalam praktikum adalah baik (76,8%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan

mengobservasi ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama

pelaksanaan praktikum, yaitu menuliskan semua gejala yang terjadi

selama praktikum (perubahan warna, terbentuknya endapan,

terbentuknya gas dan perubahan suhu). Dari hasil pengolahan data,

bahwa data yang di dapatkan belum diperoleh kestabilan data ini

dikarenakan siswa dalam melakukan praktikum siswa belum membaca

petunjuk praktikum serta tidak memperhatikan kondisi awal dari bahan

yang digunakan, sehingga dalam proses observasi dalam praktikum

kurang maksimal.

Meskipun demikian dari data hasil observasi keseluruhan dapat

diambil kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan

observasi didalam kegiatan praktikum tidak mempunyai kesulitan yang

berarti. Siswa mampu menggunakan kemampuan observasi mereka

didalam kegiatan praktikum dengan baik.

2. Kemampuan Mengkasifikasikan

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

mengklasifikasi siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti

Gambar 4.2 sebagai berikut:

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 4.2 Grafik

Dari Gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengklasifikasi siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

(73,2%) , pertemuan II (

pertemuan kategori kemampuan mengklasifikasi siswa pada setiap

pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata

kemampuan mengklasifikasi siswa adalah baik (69,1%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan

mengklasifikasi ditunjukkan dengan data siswa untuk mengklasifikasikan

alat-alat dan bahan

mengklasifikasikan alat

butuhkan sesuai dengan petunjuk praktikum yang telah diberikan. Dari

hasil pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan mengalami

penurunan ini dikarenakan

mengenali alat

belum mengetahui kegunaan alat

mengklsifikasikan dengan benar antara alat

akan digunakan praktikum. Untuk itu perlu dilakukan pengenalan alat

alat dan bahan-

62.0%

64.0%

66.0%

68.0%

70.0%

72.0%

74.0%

Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengklasifikasi

Dari Gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengklasifikasi siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

(73,2%) , pertemuan II (68,2%) dan pertemuan III (66,1%). Dari ketiga

pertemuan kategori kemampuan mengklasifikasi siswa pada setiap

dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata

kemampuan mengklasifikasi siswa adalah baik (69,1%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan

mengklasifikasi ditunjukkan dengan data siswa untuk mengklasifikasikan

alat dan bahan-bahan praktikum yang akan dilakukan, yaitu

mengklasifikasikan alat-alat dan bahan-bahan praktikum yang di

butuhkan sesuai dengan petunjuk praktikum yang telah diberikan. Dari

hasil pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan mengalami

penurunan ini dikarenakan siswa dalam melakukan praktikum belum

mengenali alat-alat dan bahan-bahan yang ada di laboratorium serta

belum mengetahui kegunaan alat-alat tersebut sehingga siswa belum bisa

mengklsifikasikan dengan benar antara alat-alat dan bahan-bahan yang

kan praktikum. Untuk itu perlu dilakukan pengenalan alat

-bahan serta kegunaannya dalam praktikum.

kemampuan Mengklasifikasikani

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

Persentase Siswa pada Kemampuan Mengklasifikasi

Dari Gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengklasifikasi siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

). Dari ketiga

pertemuan kategori kemampuan mengklasifikasi siswa pada setiap

dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata-rata

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan

mengklasifikasi ditunjukkan dengan data siswa untuk mengklasifikasikan

praktikum yang akan dilakukan, yaitu

bahan praktikum yang di

butuhkan sesuai dengan petunjuk praktikum yang telah diberikan. Dari

hasil pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan mengalami

siswa dalam melakukan praktikum belum

bahan yang ada di laboratorium serta

alat tersebut sehingga siswa belum bisa

bahan yang

kan praktikum. Untuk itu perlu dilakukan pengenalan alat-

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Dari data hasil observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam mengkasifikasikan tidak

mempunyai kesulitan

kemampuan dalam mengklasifikasi alat

digunakan dalam kegiatan praktikum.

3. Kemampuan Memprediksi

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

siswa dalam praktikum, dapa

berikut:

Gambar 4.3 Grafik

Dari Gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa kemampuan memprediksi

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I (67,1%) , pertemuan II

(69,5%) dan pertemuan III (64

kemampuan mengklasifikasi siswa pada setiap pertemuan dal

praktikum adalah baik. Sedangkan rata

siswa dalam praktikum adalah baik (66,9%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan memprediksi

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

praktikum, yaitu menuliskan hasil prediksi berdasarkan data yang

diamati selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data yang

61.0%62.0%63.0%64.0%65.0%66.0%67.0%68.0%69.0%70.0%

Dari data hasil observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam mengkasifikasikan tidak

mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuan dalam mengklasifikasi alat-alat dan bahan-bahan yang akan

digunakan dalam kegiatan praktikum.

Kemampuan Memprediksi

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan memprediksi

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.3

Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Memprediksi

Dari Gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa kemampuan memprediksi

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I (67,1%) , pertemuan II

) dan pertemuan III (64,2%). Dari ketiga pertemuan kategori

kemampuan mengklasifikasi siswa pada setiap pertemuan dalam kegiatan

praktikum adalah baik. Sedangkan rata-rata kemampuan memprediksi

siswa dalam praktikum adalah baik (66,9%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan memprediksi

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

m, yaitu menuliskan hasil prediksi berdasarkan data yang

diamati selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data yang

Kemampuan Memprediksi

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

Dari data hasil observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam mengkasifikasikan tidak

yang berarti. Siswa mampu menggunakan

bahan yang akan

memprediksi

4.3 sebagai

Persentase Siswa pada Kemampuan Memprediksi

Dari Gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa kemampuan memprediksi

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I (67,1%) , pertemuan II

). Dari ketiga pertemuan kategori

am kegiatan

rata kemampuan memprediksi

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan memprediksi

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

m, yaitu menuliskan hasil prediksi berdasarkan data yang

diamati selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data yang

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

di dapatkan belum stabil ini dikarenakan siswa dalam melakukan

prediksi tidak mengacu pada konsep telah diajarkan sebelum

dilakukannya praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

prediksi belum bisa tepat.

Dari hasil data observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam memprediksi tidak

mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu mengguna

kemampuan dalam memprediksi didalam kegiatan praktikum dengan

baik.

4. Kemampuan Mengukur

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar

berikut:

Gambar 4.4

Dari Gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengukur

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I (64

dikategorikan cukup, pada pertemuan II (

62.0%

63.0%

64.0%

65.0%

66.0%

67.0%

68.0%

69.0%

di dapatkan belum stabil ini dikarenakan siswa dalam melakukan

prediksi tidak mengacu pada konsep telah diajarkan sebelum

annya praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

prediksi belum bisa tepat.

Dari hasil data observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam memprediksi tidak

mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu mengguna

kemampuan dalam memprediksi didalam kegiatan praktikum dengan

Kemampuan Mengukur

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.4

Gambar 4.4 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Mengukur

Dari Gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengukur

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I (64,2

dikategorikan cukup, pada pertemuan II (66,1%) dan pertemuan III

Kemampuan Mengukur

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

di dapatkan belum stabil ini dikarenakan siswa dalam melakukan

prediksi tidak mengacu pada konsep telah diajarkan sebelum

annya praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

Dari hasil data observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam memprediksi tidak

mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuan dalam memprediksi didalam kegiatan praktikum dengan

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan mengukur

4.4 sebagai

Persentase Siswa pada Kemampuan Mengukur

Dari Gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengukur

,2%) dapat

) dan pertemuan III

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

(68,4%) dapat di kategorikan baik. Sedangkan rata

mengukur siswa dalam kegiatan praktikum di kategorikan baik (66,2%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan m

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

praktikum, yaitu menuliskan hasil perhitungan berdasarkan data yang

diperoleh selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data

yang di dapatkan adanya peningkatan ini dika

melakukan pengukuran siswa semakin memahami bagaimana mengukur

dengan baik dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir selama

melakukan praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

pengukuran semakin meningkat.

Dari hasil data obs

kemampuan siswa dalam mengukur data yang diperoleh dari praktikum

tidak mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuannya dalam mengukur data yang diperoleh didalam kegiatan

praktikum dengan baik.

5. Kemampuan Menyimpulkan

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar

berikut:

60.0%

62.0%

64.0%

66.0%

68.0%

70.0%

72.0%

(68,4%) dapat di kategorikan baik. Sedangkan rata-rata kemampuan

mengukur siswa dalam kegiatan praktikum di kategorikan baik (66,2%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan m

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

praktikum, yaitu menuliskan hasil perhitungan berdasarkan data yang

diperoleh selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data

yang di dapatkan adanya peningkatan ini dikarenakan siswa dalam

melakukan pengukuran siswa semakin memahami bagaimana mengukur

dengan baik dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir selama

melakukan praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

pengukuran semakin meningkat.

Dari hasil data observasi dapat diambil kesimpulan bahwa

kemampuan siswa dalam mengukur data yang diperoleh dari praktikum

tidak mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuannya dalam mengukur data yang diperoleh didalam kegiatan

praktikum dengan baik.

Kemampuan Menyimpulkan

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan menyimpulkan

siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti Gambar 4.5

Kemampuan Menyimpulkan

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

rata kemampuan

mengukur siswa dalam kegiatan praktikum di kategorikan baik (66,2%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan mengukur

ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama pelaksanaan

praktikum, yaitu menuliskan hasil perhitungan berdasarkan data yang

diperoleh selama praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data

renakan siswa dalam

melakukan pengukuran siswa semakin memahami bagaimana mengukur

dengan baik dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir selama

melakukan praktikum, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan

ervasi dapat diambil kesimpulan bahwa

kemampuan siswa dalam mengukur data yang diperoleh dari praktikum

tidak mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuannya dalam mengukur data yang diperoleh didalam kegiatan

menyimpulkan

4.5 sebagai

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 4.5 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan Menyimpulkan

Dari Gambar 4.5 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

menyimpulkan siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

(67,4%), pada pertemuan II (70,8%) dan pertemuan III (63,9%). Dari

ketiga pertemuan kategori kemampuan menyimpulkan siswa pada setiap

pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata-rata

kemampuan menyimpulkan siswa dalam kegiatan praktikum di

kategorikan baik (67,4%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuan membuat

kesimpulan ditunjukkan dengan hasil yang telah diamati siswa selama

pelaksanaan praktikum, yaitu dengan menuliskan hasil kesimpulan

berdasarkan data yang diperoleh selama praktikum. Dari hasil

pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan belum stabil ini

dikarenakan siswa dalam membuat kesimpulan belum bisa mengkaitkan

data yang diperoleh dari praktikum dengan materi yang telah dipelajari,

sehingga kemampuan dalam membuat kesimpulan siswa belum sesuai

yang diharapkan.

Dari data hasil observasi tiga kali pertemuan dapat diambil

kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam menyimpulkan tidak

mempunyai kesulitan yang berarti. Siswa mampu menggunakan

kemampuan menyimpulkan pada keterampilan proses mereka dengan

baik didalam kegiatan praktikum.

6. Kemampuan Mengkomunikasikan

Berdasarkan data observasi siswa pada kemampuan

mengkomunikasikan siswa dalam praktikum, dapat dibuat grafik seperti

Gambar 4.6 sebagai berikut:

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Gambar 4.6

Dari Gambar 4.6 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengkomunikasikan

(69,7%), pada pertemuan II (

ketiga pertemuan kategori kemampuan

setiap pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata

rata kemampuan

kategorikan baik (72,3%).

Keterampilan siswa dalam menggunakan kemampuannya dalam

mengkomunikasikan data yang diperoleh dalam kegiatan praktikum

ditunjukkan dengan cara siswa berdiskusi dengan kelompok, yaitu

keaktifan siswa dalam mendiskusikan data yang diperoleh selama

praktikum. Dari h

kemampuan berkomunikasi mengalami penurunan ini dikarenakan siswa

dalam melakukan diskusi belum bisa berperan aktif dalam

mendiskusikan data yang diperoleh dari praktikum, sehingga kemampuan

siswa dalam mengkomunikasikan data belum sesuai yang diharapkan.

Dari data

kesimpulan bahwa

67.0%

68.0%

69.0%

70.0%

71.0%

72.0%

73.0%

74.0%

75.0%

Gambar 4.6 Grafik Persentase Siswa pada Kemampuan

Mengkomunikasikan

Dari Gambar 4.6 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

mengkomunikasikan siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

), pada pertemuan II (74,5%) dan pertemuan III (72,6%). Dari

ketiga pertemuan kategori kemampuan mengkomunikasikan siswa pada

setiap pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata

rata kemampuan mengkomunikasikan siswa dalam kegiatan praktikum di

kategorikan baik (72,3%).

pilan siswa dalam menggunakan kemampuannya dalam

mengkomunikasikan data yang diperoleh dalam kegiatan praktikum

ditunjukkan dengan cara siswa berdiskusi dengan kelompok, yaitu

keaktifan siswa dalam mendiskusikan data yang diperoleh selama

praktikum. Dari hasil pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan dari

kemampuan berkomunikasi mengalami penurunan ini dikarenakan siswa

dalam melakukan diskusi belum bisa berperan aktif dalam

mendiskusikan data yang diperoleh dari praktikum, sehingga kemampuan

m mengkomunikasikan data belum sesuai yang diharapkan.

data hasil observasi tiga kali pertemuan dapat di

simpulan bahwa kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan data

Kemampuan Mengkomunikasikan

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

rata-rata

Persentase Siswa pada Kemampuan

Dari Gambar 4.6 dapat dijelaskan bahwa kemampuan

siswa dalam kegiatan praktikum pada pertemuan I

an III (72,6%). Dari

siswa pada

setiap pertemuan dalam kegiatan praktikum adalah baik. Sedangkan rata-

siswa dalam kegiatan praktikum di

pilan siswa dalam menggunakan kemampuannya dalam

mengkomunikasikan data yang diperoleh dalam kegiatan praktikum

ditunjukkan dengan cara siswa berdiskusi dengan kelompok, yaitu

keaktifan siswa dalam mendiskusikan data yang diperoleh selama

asil pengolahan data, bahwa data yang di dapatkan dari

kemampuan berkomunikasi mengalami penurunan ini dikarenakan siswa

dalam melakukan diskusi belum bisa berperan aktif dalam

mendiskusikan data yang diperoleh dari praktikum, sehingga kemampuan

m mengkomunikasikan data belum sesuai yang diharapkan.

dapat diambil

dalam mengkomunikasikan data

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

hasil praktikum dikategorikan baik

kemampuannya untuk

dalam kegiatan praktikum

7. Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa dalam

Untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa keseluruhan, maka dicari harga rata

setiap kemampuan dasar seperti Gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7

Dari Gambar 4.7 juga dapat dilihat bahwa kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum yang paling berkembang

pada siswa adalah kemampuan mengobse

termasuk kategori baik. Sedangkan kemampuan dasar pada keterampilan

proses siswa dalam praktikum yang kurang berkembang pada siswa

adalah kemampuan mengukur dengan nilai 66,2%, meskipun demikian

kemampuan mengukur sudah dalam

Berdasarkan harga rata

kemampuan observasi pada siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan

observasi siswa dikategorikan yang paling tinggi dengan nilai 76,8%.

hasil praktikum dikategorikan baik. Siswa mampu menggunakan

nya untuk mengkomunikasikan data hasil yang diperoleh

dalam kegiatan praktikum dengan baik.

Kemampuan Dasar pada Keterampilan Proses Siswa dalam Praktikum.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa keseluruhan, maka dicari harga rata

setiap kemampuan dasar seperti Gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7 Grafik Persentase kemampuan dasar pada keterampilan

proses siswa dalam praktikum

Dari Gambar 4.7 juga dapat dilihat bahwa kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum yang paling berkembang

pada siswa adalah kemampuan mengobservasi dengan nilai 76,8% yang

termasuk kategori baik. Sedangkan kemampuan dasar pada keterampilan

proses siswa dalam praktikum yang kurang berkembang pada siswa

adalah kemampuan mengukur dengan nilai 66,2%, meskipun demikian

kemampuan mengukur sudah dalam kategori baik.

Berdasarkan harga rata-rata dapat diketahui bahwa nilai

kemampuan observasi pada siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan

observasi siswa dikategorikan yang paling tinggi dengan nilai 76,8%.

. Siswa mampu menggunakan

mengkomunikasikan data hasil yang diperoleh

Praktikum.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa keseluruhan, maka dicari harga rata-rata dari

Persentase kemampuan dasar pada keterampilan

Dari Gambar 4.7 juga dapat dilihat bahwa kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum yang paling berkembang

rvasi dengan nilai 76,8% yang

termasuk kategori baik. Sedangkan kemampuan dasar pada keterampilan

proses siswa dalam praktikum yang kurang berkembang pada siswa

adalah kemampuan mengukur dengan nilai 66,2%, meskipun demikian

rata dapat diketahui bahwa nilai

kemampuan observasi pada siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan

observasi siswa dikategorikan yang paling tinggi dengan nilai 76,8%.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Pada kemampuan mengobservasi percobaan dalam kegiatan praktikum

sebagian besar siswa dapat melakukan observasi dengan baik. Kemudian

kemampuan mengkomunikasikan data hasil praktikum menempati posisi

kedua dengan nilai 72,3%. Pada kemampuan mengkomunikasikan data

hasil praktikum siswa belum bias berperan aktif dalam kegiatan diskusi.

Selanjutnya kemampuan dalam mengklasifikasikan menempati

posisi ketiga dengan nilai 69,1%. Dalam menggunakan kemampuan

mengklasifikasikan siswa masih belum mengenal semua alat-alat dan

bahan-bahan yang akan digunakan, Untuk itu perlu dilakukan pengenalan

alat-alat dan bahan-bahan serta kegunaannya kepada siswa sebelum

melakukan praktikum. Kemudian kemampuan siswa dalam membuat

kesimpulan di urutan keempat dengan nilai 67,4%. Dalam menggunakan

kemampuan membuat kesimpulan siswa belum bisa mengkaitkan data

yang diperoleh dari praktikum dengan materi yang telah dipelajari,

sehingga kesimpulan yang dibuat belum sesuai.

Dari Gambar 4.7 pula dapat dilihat bahwa posisi kelima yaitu

kemampuan memprediksi dengan nilai 66,9%. Dalam menggunakan

kemampuan memprediksi siswa belum biasa mengaitkan antara data

hasil praktikum dengan konsep yang telah dipelajari, sehingga

kemampuan memprediksi dalam praktikum siswa belum sesuai yang

diinginkan. Kemampuan siswa dalam mengukur merupakan terendah

dari kemampuan-kamampuan pada keterampilan proses dengan nilai

66,2%. Kemampuan siswa dalam mengukur data hasil praktikum belum

maksimal di bandingkan kemampuan-kemampuan pada keterampilan

proses yang lain.

Dari semua data kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa

dalam praktikum yang diperoleh dari observasi belum diperoleh data

yang stabil antara data kemampan satu dengan data kemampuan yang

lain, ini di karenakan dari semua kemampuan dasar yang ada pada siswa

hanya sebagian dari kemampuan-kemampuan yang dominan. Meskipun

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

demikian dari data yang diperoleh semua kemampuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum termasuk dalam kategori

baik.

Pada penelitian sebelumnya dilakukan peneliti melakukan analisis

tentang kemterapilan observasi dan komunikasi pada keterampialn proses

siswa dalam melakukan praktikum. Dari penelitian tersebut data yang di

dapatkan adalah keterampialan observasi siswa dalam praktikum sebesar

57,98% termasuk dalam kategori cukup dan keterampilan komunikasi

siswa dalam praktikum sebesar 47,66% termasuk kategori cukup.

Sedangkan dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis kemampuan

dasar pada keterampialn proses siswa yang meliputi mengobservasi,

mengklsifikasikan, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan

mengkomunikasikan dalam praktikum. Dari semua kemapuan dasar pada

keterampilan proses siswa dalam praktikum peneliti memperoleh data

yang semua data tersebut termasuk dalam kategori baik.

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari permasalahan

“Bagaimana Kemampuan Dasar pada Ketrampilan Proses Siswa Kelas XI

IPA Melalui Metode Praktikum pada Materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan

Kimia (studi di MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen Demak)?” dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan kemampuan mengobservasi rata-rata siswa sebesar

75.2% termasuk kategori baik.

2. Secara keseluruhan kemampuan mengklasifikasikan rata-rata siswa

sebesar 69.1% termasuk kategori baik.

3. Secara keseluruhan kemampuan memprediksi rata-rata siswa sebesar

66.9% termasuk kategori baik.

4. Secara keseluruhan kemampuan mengukur rata-rata siswa sebesar 66.2%

termasuk kategori baik.

5. Secara keseluruhan kemampuan menyimpulkan rata-rata siswa sebesar

67.4% termasuk kategori baik.

6. Secara keseluruhan kemampuan mengkomunikasikan rata- rata siswa

sebesar 72.3% termasuk kategori baik.

Dari data yang di dapatkan kemampuan dasar pada keterampilan

proses siswa dalam praktikum yang paling tinggi atau yang paling

berkembang adalah kemampuan mengobservasi dengan nilai 75,2%.

Sedangkan kemampuan dasar pada keterampilan proses siswa dalam

praktikum yang mempunyai nilai terendah adalah kemampuan mengukur

dengan nilai 66,2%

52

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

B. Saran

Beberapa saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia hendaknya perlu dikembangkan usaha untuk

melatih kemampuan dasar pada ketrampilan proses siswa.

2. Pembelajaran yang mengacu pada kemampuan dasar pada keterampilan

proses perlu dilakukan terutama oleh guru karena dengan mengacu pada

kemampuan dasar pada siswa, siswa akan dapat lebih menemukan fakta

konsep dengan sendirinya.

3. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif

untuk mengembangkan kemampuan dasar pada ketrampilan proses

siswa sehingga siswa akan merasa belajar yang mennyenangkan.

4. Perlu diadakan lebih banyak lagi penelitian yang berkenaan dengan

kemampuan dasar siswa yang lainnya baik terhadap materi kimia yang

sama ataupun materi kimia lainnya.

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan anugerah berupa rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih

terdapat kekurangan dalam proses maupun hasilnya, sehingga diharapkan

adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua khususnya penulis. Amin.

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdur Rachman, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993).

Annisa, Citra. http://Kimia.Upi.Edu/Utama/Bahanajar/Kuliah_Web/2009/ 0700528/ Materi_ O.Html 15 November 2010 11.30

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pedekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet. 13

, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), cet. 6

Baharuddin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2008),Cet. 3

Chang, Raymond, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti jlid 2,(Jakarta: Erlangga, 2005), edisi 3

Dahar, R. W, Teori-Teori Belajar. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988),

Departemen agama, Al-Qur’an Alkarim dan terjemahannya, (Semarang: PT. Karya Toha Putra)

Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,( Jakarta: Rineka Cipta, 2006)

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 9.

http://gemarkimia.blogspot.com/2009/10/jenis-katalis.html 25 november 2010

Keenan, Charless W. dkk, Kimia Untuk Universitas jilid 1.(Jakarta: Erlangga, 1984), edisi 6

Khaeruddin, dkk., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah, (Jogjakarta: Nuansa Aksara, 2007), Cet. I

Morgan, Clifford T., Introduction to Psichology, sixth edition (New York: Mc. Grow Hill International Book Company, 1971)

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, Prinsip-Prinsip Kimia Modern, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001)

Partana, Cryss Fajar, dkk, Kimia Dasar II, (Yogyakarta: Jur. Kimia FMIPA UNY, 2003)

Purwanto, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikolog dan Pendidikan,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)

Semiawan, Conny, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT. Grasindo, 1992)

Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqu at Tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, 1968)

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996)

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Transito, 2002)

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo, 2000)

Sugiono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), cet. 12

, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 5

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)

, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008)

Sukarna, I Made, Kimia Dasar 1, (Yogyakarta: UNY, 2003)

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

SILABUS

Nama Sekolah : MA Manbaul UlumMata Pelajaran : KIMIAKelas/Semester : XI/1Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Alokasi waktu : 30 JTM ( 5 UH)

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/bahan/alat

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Konsentrasi larutan (Kemolaran)

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Menghitung dan membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dalam kerja kelompok di laboratorium.Merancang dan melakukan

percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam kerja kelompok di laboratorium.Menyimpulkan faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi.

Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui praktikum. Menafsirkan grafik dari data

percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Jenis tagihanTugas individuTugas kelompokUlangan

Bentuk instrumenPerformans(kinerja dan sikap), laporan praktikum.

4 jam SumberBuku kimia Bahan Petunjuk praktikum,Bahan/alat untuk praktek

3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan

Teori tumbukan Mengidentifikasi reaksi yang menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator dengan menggunakan teori tumbukan melalui diskusi.

Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Membedakan diagram energi

potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator. Menjelaskan pengertian, peranan

Jenis tagihanTugas individuUlangan

Bentuk instrumen Tes tertulis

10 jam SumberBuku kimia Bahan Lembar kerja

Lampiran I

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/bahan/alat

sehari-hari.

Orde reaksi

Peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

Menghitung dan menentukan orde dan waktu reaksi berdasarkan data percobaan melalui diskusi. Berlatih menentukan orde reaksi,

persamaan laju reaksi.Menjelaskan peranan katalis

dalam reaksi melalui diskusi.

katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram. Menentukan orde dan waktu reaksi.

Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Kesetimbangan dinamis

Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan

Menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen serta tetapan kesetimbangan melalui diskusi.

Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dalam kerja kelompok di laboratorium.Menyimpulkan faktor-faktor

yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan.

Menjelaskan kesetimbangan dinamis. Menjelaskan kesetimbangan

homogen dan heterogen. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier Menganalisis pengaruh perubahan

suhu, konsentrasi, tekanan, dan katalis pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan

Jenis tagihanTugas individuTugas kelompokUlangan

Bentuk instrumenPerformans (kinerja dan sikap) , laporan praktikum

4 jam SumberBuku kimia Bahan Petunjuk praktikum,Bahan/alat untuk praktek

3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi

Hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi kesetimbangan

Menghitung harga Kc, Kp dan derajat disosiasi (penguraian) melalui diskusi. Latihan menghitung harga Kc,

Kp. Latihan menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan Menghitung harga Kc berdasarkan

konsentrasi zat dalam kesetimbangan

Jenis tagihanTugas individuUlangan

Bentuk strumen Tes tertulis

10 jam SumberBuku kimia Bahan Lembar kerja

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu

Sumber/bahan/alat

kesetimbangan. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang Menghitung harga Kc berdasarkan

Kp atau sebaliknya.3.5. Menjelaskan

penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Proses Haber Bosch dan proses kontak

Mengkaji kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi.

Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

Jenis tagihanTugas individuUlangan

Bentuk istrumen Tes tertulis

2 jam

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Manbaul Ulum

Kelas/Semester : XI / I

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Laju Reaksi

Alokasi Waktu : 4×45 menit

Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju rekasi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

II Indikator:

1. Merancang percobaan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

2. Melakukan praktikum dan pengamatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh dan katalis) melalui percobaan.

4. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

5. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur,luas permukaan bidang sentuh dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan hasil pengamatan.

6. Menuliskan laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

III Tujuan Pembelajaran:

Setelah proses pembelajaran dengan metode praktikum dan diskusi:

1. Siswa dapat merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

2. Siswa dapat melakukan praktikum dan pengamatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

3. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh dan katalis) melalui percobaan.

4. Siswa dapat Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

5. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur, luas

Lampiran II

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

permukaan bidang sentuh, dan katalis terhadap laju reaksi berdasarkan pengamatan.

6. Siswa dapat menuliskan laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

IIII Materi Pembelajaran:

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

IIV Metode Pembelajaran:

1. Melakukan praktikum2. Diskusi kelas

IV Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan pertama (2 jam pelajaran)

Kegiatan Alokasi waktu (menit)

1. Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam. 2. Guru menyampaikan topik pembelajaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Siswa dapat mengetahui pengaruh konsentrasi dan luas penampang terhadap laju reaksi.

4. Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu melakukan praktikum dan diskusi kelas.

5. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok.

10

2. Kegiatan Inti

1. Guru membagikan petunjuk praktikum pengaruh konsentrasi dan luas penampang terhadap laju reaksi pada setiap siswa sebagai media pembelajaran.

2. Guru menyiapkan berbagai alat dan bahan praktikum Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Pengaruh luas penampang terhadap laju reaksi.

3. Siswa melakukan praktikum Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Pengaruh luas penampang terhadap laju reaksi.

4. Setiap siswa bekerja, memahami dan mengerjakan petunjuk praktikum serta mengisi dan menjawab pertanyaan secara individu.

5. Siswa mendiskusikan hasil praktikum yang telah dilakukan.6. Siswa membuat laporan hasil kerja mandiri siswa yang telah

didiskusikan dalam kelompoknya masing-masing.7. Siswa mengumpulkan laporan praktikum.

70

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan.2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru menyampaikan materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya serta membagikan petunjuk praktikum pengaruh temperatur dan katalis terhadap laju reaksi pada siswa untuk praktikum selanjutnya.

10

Pertemuan kedua (2 jam pelajaran)

Kegiatan Alokasi waktu (menit)

1. Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam. 2. Guru menyampaikan topik pembelajaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Siswa dapat mengetahui pengaruh temperatur dan katalis terhadap laju reaksi.

4. Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu melakukan praktikum dan diskusi kelas.

10

2. Kegiatan Inti1. Guru menyiapkan berbagai alat dan bahan

Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

2. Siswa melakukan praktikum Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

3. Setiap siswa bekerja, memahami dan mengerjakan petunjuk praktikum serta mengisi dan menjawab pertanya secara individu.

4. Siswa mendiskusikan hasil praktikum yang telah dilakukan.5. Siswa membuat laporan hasil kerja mandiri siswa yang telah

didiskusikan dalam kelompoknya masing-masing.6. Siswa mengumpulkan laporan praktikum.

70

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan.2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru menyampaikan materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya.

10

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

IVI Sumber Belajar

1. Buku kimia kelas XI semester 1 2. Petunjuk praktikum3. Alat : tabung reaksi, pipet tetes, pemanas, kertas, termometer, gelas

kimia, tabung reaksi, pengaduk, rak tabung reaksi dan gelas ukur. 4. Bahan : HCl, Mg, Na2S2O3, H2O2, NaCl, dan FeCl3 M.

IVII Evaluasi

1. Presentasi dan diskusi 2. Laporan tugas dan praktikum

Demak, Oktober 2010 Guru Mata Pelajaran Kimia Guru peneliti

Sholekah S. Pd. Muhamad ShofiNIM 063711004

Kepala MadrasahMA Manbaul Ulum

Drs. Nurholis, M.Ag

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Manbaul Ulum

Kelas/Semester : XI / I

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia

Alokasi Waktu : 2×45 menit

Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar :3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator:

1. Merancang percobaan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.

2. Melakukan praktikum dan pengamatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.

3. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.

4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia (konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh dan katalis) melalui praktikum.

5. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur,luas permukaan bidang sentuh dan katalis terhadap pergeseran kesetimbangan kimia berdasarkan hasil pengamatan.

6. Menuliskan laporan hasil praktikum dan mempresentasikannya.

II. Tujuan Pembelajaran:

Setelah proses pembelajaran dengan metode praktikum dan diskusi:

1. Siswa dapat merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.

2. Siswa dapat melakukan praktikum dan pengamatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.

3. Siswa dapat Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.

4. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia (konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh dan katalis) melalui praktikum.

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

5. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis terhadap pergeseran kesetimbangan kimia berdasarkan pengamatan.

6. Siswa dapat menuliskan laporan hasil praktikum dan mempresentasikannya.

III. Materi Pembelajaran:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.

IV. Metode Pembelajaran:

1. Melakukan praktikum2. Diskusi kelas

V. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan (2 jam pelajaran)

Kegiatan Alokasi waktu (menit)

1. Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam. 2. Guru menyampaikan topik pembelajaran.

Pengaruh temperatur dan konsentrasi terhadap pergeseran kimia.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Siswa dapat mengetahui pengaruh temperatur dan konsentrasi terhadap pergeseran kimia.

4. Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu melakukan praktikum dan diskusi kelas.

5. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok.

10

2. Kegiatan Inti

1. Guru membagikan petunjuk praktikum pada setiap siswa sebagai media pembelajaran.

2. Guru menyiapkan berbagai alat dan bahan praktikum Pengaruh temperatur terhadap pergeseran kimia. Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kimia.

3. Siswa melakukan praktikum Pengaruh temperatur terhadap pergeseran kimia. Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kimia.

4. Setiap siswa bekerja, memahami dan mengerjakan petunjuk praktikum serta mengisi dan menjawab pertanya secara individu.

5. Siswa mendiskusikan hasil praktikum yang telah dilakukan.6. Siswa membuat laporan hasil kerja mandiri siswa yang telah

didiskusikan dalam kelompoknya masing-masing.7. Siswa mengumpulkan laporan praktikum.

70

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan.2. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

10

VI. Sumber Belajar

1. Buku kimia kelas XI semester 1 2. Petunjuk praktikum3. Alat : tabung reaksi, pipet tetes, gelas kimia, tabung reaksi, rak tabung

reaksi dan gelas ukur. 4. Bahan : aquades, KSCN, H2C2O4, FeCl3, HNO3 pekat, lempeng Cu, air es

dan air panas.

VII. Evaluasi

1. Presentasi dan diskusi 2. Laporan tugas dan praktikum

Demak, Oktober 2010 Guru Mata Pelajaran Kimia Guru peneliti

Sholekah S. Pd Muhamad ShofiNIM 063711004

Kepala MadrasahMA Manbaul Ulum

Drs. Nurholis, M.Ag

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

PETUNJUK PRAKTIKUM I

Pengaruh Konsentrasi dan Luas Penampang

terhadap Laju Reaksi

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengaruh konsentrasi dan luas penampang terhadap

laju reaksi.

II. Dasar Teori

Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-

partikel zat yang bereaksi. Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa

lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan

yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik,

menit, jam, hari atau tahun. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat

pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka

jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju

reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya

produk.

Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi

atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.

Pada reaksi : A (Reaktan) B (Produk)

Laju Reaksi didefinisikan sebagai :

Berkurangnya konsentrasi A(reaktan) tiap satuan waktu

Bertambahnya konsentrasi B(produk) tiap satuan waktu

Reaksi kimia dapat berlangsung cepat ataupun lambat bergantung

pada sifat- sifat pereaksi dan zat hasil reaksi serta kondisi pada saat reaksi

sedang berlangsung. Pada reaksi-reaksi yang melibatkan larutan, konsentrasi

larutan sangat mempengaruhi laju reaksi suatu zat dengan larutan tersebut.

Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel

Lampiran III

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin

banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan suatu laju reaksi.

Suatu reaksi juga banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan.

Oleh karena itu, pada reaksi yang melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan

luas permukaan juga dapat mempengaruhi laju reaksi. Karena semakin

banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang

adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan laju reaksi.

Gambar. Reaksi Mg dengan HCl

III. Alat dan Bahan

A. Alat

1. Tabung reaksi

2. Rak tabung reaksi

3. Gelas ukur 10 mL

4. Pipet tetes

5. stopwatch

B. Bahan

1. Pita magnesium (Mg)

2. Larutan HCl

IV. Cara Kerja

A. Pengaruh konsentrasi

1. Masukkan masing-masing 10 mL Larutan HCl 1M, 1,5M, 2M ke

dalam 3 buah tabung reaksi.

2. Letakkan 3 tabung reaksi tersebut di rak.

3. Ambillah 3 buah pita Mg sepanjang 2 cm.

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

4. Masukkan pita Mg ke dalam masing-masing tabung reaksi.

5. Amatilah reaksi yang terjadi.

6. Catat waktu reaksi mulai dari memasukkan pita Mg sampai pita

Mg habis bereaksi dengan larutan HCl.

B. Pengaruh Luas Penampang

1. Masukkan masing-masing 10 mL Larutan HCl 1M ke dalam 3

buah tabung reaksi.

2. Letakkan 3 tabung reaksi tersebut di rak.

3. Ambillah 3 buah pita Mg sepanjang 1 cm, 2 cm, 3 cm.

4. Masukkan pita Mg ke dalam masing-masing tabung reaksi.

5. Amatilah reaksi yang terjadi.

6. Catat waktu reaksi mulai dari memasukkan pita Mg sampai pita

Mg habis bereaksi dengan larutan HCl.

V. Hasil Pengamatan

A. Pengaruh konsentrasi

No Pita Mg HCl 10 mL Waktu reaksi (s)

1 2 cm 1 M

2 2 cm 1,5 M

3 2 cm 2 M

B. Pengaruh Luas Penampang

No Pita Mg HCl 10 mL Waktu reaksi (s)

1 1 cm 2 M

2 2 cm 2 M

3 3 cm 2 M

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

VI. Pertanyaan

1. Tuliskan persamaan reaksinya!

2. Reaksi apa saja yang terjadi pada praktikum pengaruh konsentrasi dan

pengaruh luas penampang terhadap laju reaksi!

3. Buatlah grafik dari data hasil praktikum pengaruh konsentrasi dan

pengaruh luas penampang terhadap laju reaksi!Buatlah kesimpulan dari

praktikum yang telah dilakukan!

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

PETUNJUK PRAKTIKUM II

Pengaruh Perubahan Temperatur dan Penambahan Katalis

terhadap Laju Reaksi

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengaruh perubahan temperatur dan penambahan

katalis terhadap laju reaksi

II. Dasar Teori

Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-

partikel zat yang bereaksi. Laju reaksi merupakan berkurangnya jumlah

reaktan atau bertambahnya produk dalam satuan waktu. Suatu zat akan

bereaksi apabila bercampur atau bertumbukan. Reaksi kimia dapat

berlangsung cepat ataupun lambat bergantung pada sifat- sifat pereaksi dan

zat hasil reaksi serta kondisi pada saat reaksi sedang berlangsung.

Persamaan laju reaksi dinyatakan sebagai berikut:

Untuk Reaksi : mA + nB → pC + qD

Persamaan laju reaksi : v = k [A]x[B]y

Pada reaksi pencampuran reaktan perubahan temperatur akan

mempengaruhi laju suatu reaksi kimia. Apabila temperatur dinaikkan

maka partikel- partikel zat yang terlibat dalam reaksi akan menyerap

energi sehingga energi kinetik partikel- partikel tersebut meningkat. Oleh

karena itu temperatur akan mempengaruhi suatu laju reaksi.

Gambar. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

Salah satu cara lain untuk mempercepat laju reaksi adalah dengan

jalan menurunkan energi pengaktifan suatu reaksi. Hal ini dapat dilakukan

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

dengan menggunakan katalis. Katalis adalah zat yang dapat meningkatkan

laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia secara permanen.

Katalis dapat bekerja dengan membentuk senyawa antara atau

mengabsorpsi zat yang direaksikan. Suatu katalis berperan dalam reaksi

tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi

berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah

akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan

suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis

mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Gambar. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

III. Alat dan Bahan

A. Alat

1. Termometer

2. Gelas kimia

3. Gelas ukur

4. Pemanas

5. Kertas

6. Pipet tetes

7. Stopwatch

B. Bahan

1. Larutan natrium thiosulfat (Na2S2O3) 0,2 M

2. Larutan HCl 1 M

3. Larutan hidrogen peroksida (H2O2) 5 %

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

4. Larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M

5. Larutan besi klorida (FeCl3) 0,1 M

IV. Cara Kerja

A. Pengaruh temperatur

1. Masukkan masing-masing 20 mL Larutan Na2S2O3 0,2 M ke dalam

3 buah gelas kimia.

2. Panaskan larutan Na2S2O3 untuk tiap gelas kimia pada temperatur

27 0C, 37 0C dan 47 0C.

3. Letakkan diatas kertas yang telah diberi tanda silang.

4. Masukkan 10 mL larutan HCl kedalam gelas kimia yang telah di

panaskan pada temperstur tertentu.

5. Amatilah reaksi yang terjadi.

6. Catat waktu reaksi mulai dari memasukkan larutan HCl sampai

terjadi endapan yang menutupi tanda silang pada kertas.

B. Pengaruh katalis

1. Masukkan masing-masing 20 mL Larutan H2O2 5 % ke dalam 3

buah gelas kimia.

2. Perlakuan:

Pada gelas pertama hanya berisi 20 mL larutan H2O2 5 %

Pada gelas kedua tambahkan 10 mL larutan NaCl 0,1 M.

Pada gelas ketiga tambahkan 10 mL larutan FeCl3 0,1 M.

3. Amati reaksi yang terjadi pada masing-masing gelas reaksi.

4. Catat reaksi yang terjadi pada masing-masing gelas kimia tersebut.

V. Hasil Pengamatan

A. Pengaruh Temperatur

No Temperatur

(0C)

Na2S2O3 20

mL

HCl 10

mL

Waktu reaksi

(s)

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

1 27 0C 0,2 M 1 M

2 37 0C 0,2 M 1 M

3 47 0C 0,2 M 1 M

B. Pengaruh Katalis

No H2O2 5% 10 mL Gejala

1 20 mL -

2 20 mL NaCl 0,1 M

3 20 mL FeCl3 0,1 M

VI. Pertanyaan

1. Tuliskan persamaan reaksinya!

2. Reaksi apa saja yang terjadi pada praktikum pengaruh temperature

dan pengaruh katalis terhadap laju reaksi!

3. Buatlah grafik dari data hasil praktikum praktikum pengaruh

temperature dan pengaruh katalis terhadap laju reaksi!Buatlah

kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan!

4. Larutan mana yang berfungsi sebagai katalis pada percobaan pengaruh

katalis terhadap laju reaksi!

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

PETUNJUK PRAKTIKUM III

Pengaruh Temperatur dan Konsentrasi

terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengaruh temperatur dan konsentrasi terhadap

pergeseran kesetimbangan kimia.

II. Dasar Teori

Segala sesuatu yang berada di dunia ini senantiasa mencapai

kestabilan atau keseimbangan. Dalam suatu reaksi dikatakan dalam

setimbang apabila keadaan zat-zat yang bereaksi dengan hasil reaksi terdapat

bersama-sama, tetapi tidak ada lagi perubahan yang dapat diamati.

Kesetimbangan kimia terjadi apabila reaksi bolak-balik berlangsung dalam

sistem tertutup, dimana jumlah masing-masing zat tidak berubah lagi (jumlah

partikel zat bereaksi dalam satuan waktu sama dengan jumlah zat yang

terbentuk).

Hukum kesertimbangan yaitu hasil kali konsentrasi setimbang zat

diruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbangzat di ruas kiri,

masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.

Ungkapan hukum kesetimbangan kimia bisa disebut dengan tetapan

kesetimbangan. Persamaan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri reaksi.

Secara umum reaksinya adalah:

mA + nB ↔ pC + qD

Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah:

nm

qp

cBA

DCK

Berdasarkan wujud zat yang ada dalam keadaan setimbang, reaksi

kesetimbangan dibagi menjadi dua yaitu kesetimbangan homogen dan

kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah suatu

kesetimbangan yang didalamnya terdapat zat-zat dengan wujud yang sama.

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Sedangkan kesetimbangan heterogen aadalah suatu kesetimbangan yang

didalamnya terdapat zat-zat dengan wujud yang berbeda.

Seorang ahli kimia prancis Henry Louis Le Chatelier berpendapat

bahwa : Jika pada sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi maka sistem

mengadakan reaksi sehingga aksi tersebut menjadi sekecil-kecilnya. Secara

singkat azas Le Chatelier dapat disimpulkan menjadi:

Reaksi = - Aksi

Pada reaksi kesetimbangan jumlah zat-zat pereaksi maupun hasil

reaksi tidak berubah terhadap waktu, tetapi pada dasarnya jumlah zat-zat

pereaksi maupun hasil reaksi dapat di tambah maupun dikurangi berdasarkan

perlakuan tertentu yang diberikan pada reaksi kesetimbangan tersebut. Untuk

menggeser kesetimbangan tersebut diperlukan perlakuan yang dapat

mengganggu keadaan kesetimbangan, yaitu dengan mengubah suhu,

konsentrasi, tekanan dan katalis.

Pada reaksi kesetimbangan terdapat reaksi endoterm (menyerap kalor)

dan reaksi eksoterm (melepaskan kalor). Perubahan temperatur dapat

menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah eksoterm atau kearah

endoterm. Menurut Le Chatelier temperatur akan mengakibatkan sistem

melakukan perubahan dengan cara mengganti kalor yang dikeluarkan sistem

dengan menggeser posisi kesetimbangan kearah reaksi yang eksoterm.

Sesuai dengan azas Le Chatelier Jika konsentrasi salah satu komponen

diperbesar maka reaksi sistem adalah mengurangi komponen tersebut.

Sebaliknya, Jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi

sistem adalah menambah komponen tersebut. Dengan kata lain untuk

penambahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi ke dalam reaksi akan

menggeser kesetimbangan kearah yang berlawanan dengan posisi zat yang

ditambahkan dan sebaliknya.

III. Alat dan Bahan

A. Alat

1. Tabung reaksi

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

2. Gelas kimia

3. Pipet tetes

4. Rak tabung reaksi

5. Pengaduk

6. Sumbat karet

B. Bahan

1. Aquades

2. Larutan FeCl3 1 M

3. Larutan KSCN 1 M

4. Larutan H2C2O4 1M

5. Air es

6. Larutan HNO3 pekat

7. Lempeng Cu

8. Air panas

IV. Cara Kerja

A. Pengaruh Konsentrasi

1. Masukkan 50 mL aquades ke dalam gelas kimia

2. Tambahkan ± 4 tetes larutan FeCl3 1 M dan ± 4 tetes larutan KSCN 1

M

3. Aduk campuran sampai warnanya homogen.

4. Masukkan masing-masing 5 mL larutan tersebut kedalam 3 buah

tabung reaksi.

5. Perlakuan

Tabung I : sebagai pembanding

Tabung II : ditambah 2 tetes larutan FeCl3 1 M

Tabung III : ditambah 2 tetes larutan KSCN 1 M

6. Amati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi

7. Catat reaksi yang terjadi.

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

B. Pengaruh Temperatur

1. Masukkan masing-masing 5 tetes HNO3 pekat ke dalam 3 tabung

reaksi.

2. Tambahkan 1 lempeng Cu kemudian tutup dengan karet sumbat.

3. Perlakuan

Tabung I : sebagai pembanding

Tabung II : masukkan tabung kedalam air es

Tabung III : masukkan ke dalam air panas

4. Amati reaksi yang terjadi pada ke 4 tabung reaksi

5. Catat gejala yang terjadi.

V. Hasil Pengamatan

A. Pengaruh Konsentrasi

No Aquades+FeCl3+ KSCN Penambahan Reaksi yang terjadi

1 5 mL -

2 5 mL 2 tetes FeCl3 1M

3 5 mL 2 tetes KSCN 1M

B. Pengaruh Temperatur

No Bahan Perlakuan Reaksi yang terjadi

1 HNO3+Lempeng Cu -

2 HNO3+Lempeng Cu Masukkan ke air es

4 HNO3+Lempeng Cu Masukkan ke air panas

VI. Pertanyaan

1. Tuliskan persamaan reaksinya!2. Reaksi apa saja yang terjadi pada praktikum pengaruh Konsentrasi dan

pengaruh temperature terhadap pergeseran kesetimbangan kimia!3. Jelaskan bagaimana pengaruh temperatur dan konsentrasi terhadap

pergeseran kesetimbangan kimia!4. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan!

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Lembar Observasi

Kemampuan Dasar pada Ketrampilan Proses Siswa

1) Kemampuan mengobservasi

Gejala yang diamati:

a) Parktikum I c) Praktikum III

- Terbentuknya gas - Terbentuknya gas

- Kenaikan suhu - Kenaikan suhu

- Perubahan warna - Perubahan warna

- Terbentuknya endapan

b) Praktikum II

- Terbentuknya gas

- Kenaikan suhu

- Perubahan warna

- Terbentuknya endapan

Skor 5 : Dapat menuliskan semua data hasil pengamatan dan data sesuai.

Skor 4 : Dapat menuliskan 50% data hasil pengamatan dan data sesuai.

Skor 3 : Dapat menuliskan 25% data hasil pengamatan dan data sesuai.

Skor 2 : Dapat menuliskan data pengamatan tapi tidak sesuai.

Skor 1 : Tidak dapat menuliskan data pengamatan.

2) Kemampuan mengklasifikasi

Skor 5 : Dapat mengelompokkan alat dan bahan untuk praktikum dengan

benar

Skor 4 : Dapat mengelompokkan alat dan bahan untuk praktikum tapi

masih salah

Skor 3 : Hanya dapat mengelompokkan alat atau bahan untuk praktikum

dengan benar

Skor 2 : Hanya dapat mengelompokkan alat atau bahan untuk praktikum

tapi masih salah

Lampiran IV

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Skor 1 : Tidak dapat mengelompokkan alat dan bahan untuk praktikum

3) Kemampuan memprediksi

Skor 5 : Dapat menyajikan data hasil prediksi dengan benar disertai

alasan.

Skor 4 : Dapat menyajikan data hasil prediksi dengan benar tanpa disertai

alasan.

Skor 3 : Dapat menyajikan data hasil prediksi tapi hanya sebagian benar

tanpa disertai alasan

Skor 2 : Dapat menyajikan data hasil prediksi tapi masih salah

Skor 1 : Tidak dapat menyajikan data hasil prediksi

4) Kemampuan mengukur

Skor 5 : Dapat menghitung semua data (3 data) hasil praktikum dengan

benar.

Skor 4 : Hanya dapat menghitung 2 data hasil praktikum dengan benar.

Skor 3 : Hanya dapat menghitung 1 data hasil praktikum dengan benar.

Skor 2 : Dapat menghitung data hasil praktikum tapi salah

Skor 1 : Tidak dapat menghitung data hasil praktikum

5) Kemampuan menyimpulkan

Skor 5 : Dapat membuat kesimpulan sesuai hasil perhitungan dan sesuai

dengan tujuan.

Skor 4 : Dapat membuat kesimpulan sesuai hasil perhitungan tapi tidak

sesuai dengan tujuan.

Skor 3 : Dapat membuat kesimpulan sesuai hasil perhitungan dan sesuai

dengan tujuan.

Skor 2 : Dapat membuat kesimpulan tapi tidak sesuai hasil perhitungan

dan tidak sesuai dengan tujuan.

Skor 1 : Tidak dapat membuat kesimpulan.

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

6) Kemampuan mengkomunikasikan

Skor 5 : Dapat menjelaskan semua data hasil praktikum kepada guru dan

semua siswa

Skor 4 : Dapat menjelaskan semua data hasil praktikum kepada semua

siswa

Skor 3 : Dapat menjelaskan semua data hasil praktikum hanya kepada

anggota kelompoknya

Skor 2 : Dapat menjelaskan semua data hasil praktikum hanya kepada

guru

Skor 1 : Tidak dapat menjelaskan semua data hasil praktikum kepada guru

dan semua siswa

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

LEMBAR OBSERVASIKEMAMPUAN DASAR PADA KETRAMPILAN PROSES SISWA

No Nama K. observasi K. klasifikasi K. Prediksi K. Mengukur K. Menyimpulkan K. Berkomunikasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kel

ompo

k 1 Abdur Rokhim

A. Khobab

A. Nadhif

Aini FitriaAini Khofifah

Kel

ompo

k 2 Dewi Sugi Lestari

FitriantiAsmadiHasan Ali

Heni Cahyaningsih

Tlogorejo, 2010Observer

(..............................)LEMBAR OBSERVASI

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

KEMAMPUAN DASAR PADA KETRAMPILAN PROSES SISWA

No Nama K. observasi K. klasifikasi K. Prediksi K. Mengukur K. Menyimpulkan K. Berkomunikasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kel

ompo

k 3 Istirokhah

Laili LutfiyahMaulana Nur RM. SyamsudinMunadhiroh

Kel

ompo

k 4 MunFarida

MurtasyahNgatemiNikmatul Ulfa

Nur Afni Usthofiah

Tlogorejo, 2010Observer

(..............................)

LEMBAR OBSERVASI

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

KEMAMPUAN DASAR PADA KETRAMPILAN PROSES SISWA

No Nama K. observasi K. klasifikasi K. Prediksi K. Mengukur K. Menyimpulkan K. Berkomunikasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kel

ompo

k 5 Nur Azizah

Nur FadholNurussibyanPurwatiRina Maria Ulfa

Kel

ompo

k 6

Rohmatun Nis’ahSabbikhisSt. Aini FarkhatinSt. MaghfirohSokhifatul Musthofa

Tlogorejo, 2010Observer

(..............................)

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

LEMBAR OBSERVASIKEMAMPUAN DASAR PADA KETRAMPILAN PROSES SISWA

No Nama K. observasi K. klasifikasi K. Prediksi K. Mengukur K. Menyimpulkan K. Berkomunikasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kel

ompo

k 7 Suci Indriani

Suci SetyowatiSupriyantiSuwaibatul A.

Kel

ompo

k 8 Yutma Nur khayati

Ulfa JuwaryantiUmi KulsumSt. Maghfiroh

Tlogorejo, 2010Observer

(..............................)

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Mengobservasi pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Mengobservasi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 4 3 4 4 4 52 A. Khobab 4 4 4 3 4 33 A. Nadhif 3 3 5 4 5 44 Aini Fitria 4 4 4 5 3 45 Aini Khofifah 4 3 4 3 3 46 Dewi Sugi Lestari 3 4 3 3 4 37 Fitrianti 4 3 4 5 4 58 Asmadi 3 4 3 4 3 49 Hasan Ali 3 3 4 5 4 4

10 Heni Cahyaningsih 4 4 3 4 4 411 Istirokhah 3 3 4 3 3 412 Laili Lutfiyah 4 5 3 4 4 513 Maulana Nur Ridwan 3 4 3 4 5 414 M. Syamsudin 5 4 4 3 4 315 Munadhiroh 3 4 4 5 3 416 MunFarida 4 5 3 4 4 317 Murtasyah 4 3 4 3 4 418 Ngatemi 3 4 5 4 4 319 Nikmatul Ulfa 4 5 3 4 3 420 Nur Afni Usthofiah 3 4 4 5 4 421 Nur Azizah 4 5 5 4 4 522 Nur Fadhol 3 4 3 4 4 323 Nurussibyan 4 3 3 4 4 424 Purwati 4 4 3 4 3 325 Rina Maria Ulfa 4 3 4 3 5 426 Rohmatun Nis’ah 5 4 3 4 4 327 Sabbikhis 3 4 5 3 5 428 St. Aini Farkhatin 5 4 5 4 4 529 St. Maghfiroh 4 3 4 4 3 330 Sokhifatul Musthofa 4 4 3 5 4 431 Suci Indriani 5 4 4 3 3 432 Suci Setyowati 5 4 3 4 4 333 Supriyanti 4 3 5 4 5 434 Suwaibatul A. 4 4 4 3 4 435 St. Maghfiroh 3 4 3 4 3 436 Ulfa Juwaryanti 4 4 3 3 4 337 Umi Kulsum 4 5 4 4 5 4

38 Yutma Nur khayati 5 4 4 3 4 3

Lampiran VI

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan Mengobservasi Siswa

No NamaKemampuan Mengobservasi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 3.5 4 4.5

2 A. Khobab 4 3.5 3.53 A. Nadhif 3 4.5 4.54 Aini Fitria 4 4.5 3.55 Aini Khofifah 3.5 3.5 3.56 Dewi Sugi Lestari 3.5 3 3.57 Fitrianti 3.5 4.5 4.58 Asmadi 3.5 3.5 3.59 Hasan Ali 3 4.5 4

10 Heni Cahyaningsih 4 3.5 411 Istirokhah 3 3.5 3.512 Laili Lutfiyah 4.5 3.5 4.513 Maulana Nur Ridwan 3.5 3.5 4.514 M. Syamsudin 4.5 3.5 3.515 Munadhiroh 3.5 4.5 3.516 MunFarida 4.5 3.5 3.517 Murtasyah 3.5 3.5 418 Ngatemi 3.5 4.5 3.519 Nikmatul Ulfa 4.5 3.5 3.520 Nur Afni Usthofiah 3.5 4.5 421 Nur Azizah 4.5 4.5 4.522 Nur Fadhol 3.5 3.5 3.523 Nurussibyan 3.5 3.5 424 Purwati 4 3.5 325 Rina Maria Ulfa 3.5 3.5 4.526 Rohmatun Nis’ah 4.5 3.5 3.527 Sabbikhis 3.5 4 4.528 St. Aini Farkhatin 4.5 4.5 4.529 St. Maghfiroh 3.5 4 330 Sokhifatul Musthofa 4 4 431 Suci Indriani 4.5 3.5 3.532 Suci Setyowati 4.5 3.5 3.533 Supriyanti 3.5 4.5 4.534 Suwaibatul A. 4 3.5 435 St. Maghfiroh 3.5 3.5 3.536 Ulfa Juwaryanti 4 3 3.537 Umi Kulsum 4.5 4 4.538 Yutma Nur khayati 4.5 4 3.5

Jumlah 146 145 146.5

Nilai maksimal 190 190 190

Persentase 76.8% 76.3% 77.1%

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Mengklasifikasi pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Mengklasifikasi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 4 3 3 4 3 32 A. Khobab 4 3 4 3 4 23 A. Nadhif 3 3 3 4 4 34 Aini Fitria 4 3 4 4 2 45 Aini Khofifah 3 4 3 3 3 56 Dewi Sugi Lestari 3 3 4 3 3 37 Fitrianti 4 3 4 2 4 38 Asmadi 3 4 3 4 3 49 Hasan Ali 3 3 4 3 3 4

10 Heni Cahyaningsih 5 4 3 4 3 311 Istirokhah 4 4 4 3 4 312 Laili Lutfiyah 3 4 2 3 2 313 Maulana Nur Ridwan 4 4 3 4 3 414 M. Syamsudin 3 5 3 4 4 415 Munadhiroh 4 4 2 3 3 316 MunFarida 3 3 3 4 3 417 Murtasyah 3 4 4 3 4 318 Ngatemi 4 4 3 4 3 419 Nikmatul Ulfa 3 3 4 2 3 320 Nur Afni Usthofiah 4 4 4 3 4 321 Nur Azizah 4 5 3 4 2 322 Nur Fadhol 3 4 2 4 4 423 Nurussibyan 4 3 4 3 3 324 Purwati 4 4 3 4 3 325 Rina Maria Ulfa 3 4 4 3 5 426 Rohmatun Nis’ah 4 3 4 2 3 427 Sabbikhis 3 4 3 4 4 328 St. Aini Farkhatin 4 4 4 3 4 229 St. Maghfiroh 4 3 3 4 3 430 Sokhifatul Musthofa 3 4 4 5 4 431 Suci Indriani 4 3 4 3 2 332 Suci Setyowati 4 4 3 4 3 333 Supriyanti 3 4 4 3 3 234 Suwaibatul A. 4 5 3 3 4 435 St. Maghfiroh 3 4 3 4 3 236 Ulfa Juwaryanti 5 3 4 2 2 437 Umi Kulsum 3 4 4 3 3 438 Yutma Nur khayati 4 4 4 4 3 4

Lampiran VII

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan mengklasifikasi Siswa

No NamaKemampuan Mengklasifikasi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 3.5 3.5 3

2 A. Khobab 3.5 3.5 3

3 A. Nadhif 3 3.5 3.54 Aini Fitria 3.5 4 35 Aini Khofifah 3.5 3 46 Dewi Sugi Lestari 3 3.5 37 Fitrianti 3.5 3 3.58 Asmadi 3.5 3.5 3.59 Hasan Ali 3 3.5 3.5

10 Heni Cahyaningsih 4.5 3.5 311 Istirokhah 4 3.5 3.512 Laili Lutfiyah 3.5 2.5 2.513 Maulana Nur Ridwan 4 3.5 3.514 M. Syamsudin 4 3.5 415 Munadhiroh 4 2.5 316 MunFarida 3 3.5 3.517 Murtasyah 3.5 3.5 3.518 Ngatemi 4 3.5 3.519 Nikmatul Ulfa 3 3 320 Nur Afni Usthofiah 4 3.5 3.521 Nur Azizah 4.5 3.5 2.522 Nur Fadhol 3.5 3 423 Nurussibyan 3.5 3.5 324 Purwati 4 3.5 325 Rina Maria Ulfa 3.5 3.5 4.526 Rohmatun Nis’ah 3.5 3 3.527 Sabbikhis 3.5 3.5 3.528 St. Aini Farkhatin 4 3.5 329 St. Maghfiroh 3.5 3.5 3.530 Sokhifatul Musthofa 3.5 4.5 431 Suci Indriani 3.5 3.5 2.532 Suci Setyowati 4 3.5 333 Supriyanti 3.5 3.5 2.534 Suwaibatul A. 4.5 3 435 St. Maghfiroh 3.5 3.5 2.536 Ulfa Juwaryanti 4 3 337 Umi Kulsum 3.5 3.5 3.538 Yutma Nur khayati 4 4 3.5

jumlah 139 129.5 125.5

Nilai Maksimal 190 190 190

persentase 73.2% 68.2% 66.1%

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Memprediksi pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Memprediksi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 4 3 4 3 3 22 A. Khobab 2 4 4 3 4 53 A. Nadhif 3 3 3 4 2 44 Aini Fitria 4 3 4 2 3 45 Aini Khofifah 5 4 4 3 3 36 Dewi Sugi Lestari 3 3 3 4 4 47 Fitrianti 4 3 4 4 4 38 Asmadi 4 3 3 4 3 39 Hasan Ali 3 4 4 3 4 3

10 Heni Cahyaningsih 3 4 4 5 3 411 Istirokhah 4 3 5 4 4 412 Laili Lutfiyah 2 4 4 3 3 213 Maulana Nur Ridwan 4 3 4 3 4 414 M. Syamsudin 4 3 3 4 4 315 Munadhiroh 3 4 4 3 3 416 MunFarida 3 4 2 4 4 417 Murtasyah 4 3 4 5 3 318 Ngatemi 3 4 4 3 3 419 Nikmatul Ulfa 4 4 4 3 3 320 Nur Afni Usthofiah 3 3 3 3 3 421 Nur Azizah 3 4 3 4 4 422 Nur Fadhol 4 3 4 3 3 323 Nurussibyan 4 3 2 3 4 224 Purwati 3 4 4 3 4 325 Rina Maria Ulfa 3 4 3 4 3 426 Rohmatun Nis’ah 4 3 3 4 2 327 Sabbikhis 2 3 2 4 2 228 St. Aini Farkhatin 4 3 4 3 4 329 St. Maghfiroh 3 2 4 4 3 430 Sokhifatul Musthofa 3 2 3 4 3 231 Suci Indriani 4 4 2 3 2 332 Suci Setyowati 4 2 4 3 2 333 Supriyanti 3 3 4 3 3 234 Suwaibatul A. 3 3 4 3 4 335 St. Maghfiroh 3 4 3 4 2 336 Ulfa Juwaryanti 4 2 3 3 2 437 Umi Kulsum 4 3 3 4 2 3

38 Yutma Nur khayati 3 4 4 2 4 3

Lampiran VIII

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan Memprediksi Siswa

No NamaKemampuan Memprediksi

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 3.5 3.5 2.5

2 A. Khobab 3 3.5 4.5

3 A. Nadhif 3 3.5 3

4 Aini Fitria 3.5 3 3.55 Aini Khofifah 4.5 3.5 36 Dewi Sugi Lestari 3 3.5 47 Fitrianti 3.5 4 3.58 Asmadi 3.5 3.5 39 Hasan Ali 3.5 3.5 3.5

10 Heni Cahyaningsih 3.5 4.5 3.511 Istirokhah 3.5 4.5 412 Laili Lutfiyah 3 3.5 2.513 Maulana Nur Ridwan 3.5 3.5 414 M. Syamsudin 3.5 3.5 3.515 Munadhiroh 3.5 3.5 3.516 MunFarida 3.5 3 417 Murtasyah 3.5 4.5 318 Ngatemi 3.5 3.5 3.519 Nikmatul Ulfa 4 3.5 320 Nur Afni Usthofiah 3 3 3.521 Nur Azizah 3.5 3.5 422 Nur Fadhol 3.5 3.5 323 Nurussibyan 3.5 2.5 324 Purwati 3.5 3.5 3.525 Rina Maria Ulfa 3.5 3.5 3.526 Rohmatun Nis’ah 3.5 3.5 2.527 Sabbikhis 2.5 3 228 St. Aini Farkhatin 3.5 3.5 3.529 St. Maghfiroh 2.5 4 3.530 Sokhifatul Musthofa 2.5 3.5 2.531 Suci Indriani 4 2.5 2.532 Suci Setyowati 3 3.5 2.533 Supriyanti 3 3.5 2.534 Suwaibatul A. 3 3.5 3.535 St. Maghfiroh 3.5 3.5 2.536 Ulfa Juwaryanti 3 3 337 Umi Kulsum 3.5 3.5 2.538 Yutma Nur khayati 3.5 3 3.5

jumlah 127.5 132 122

Nilai Maksimal 190 190 190

Persentase 67.1% 69.5% 64.2%

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Mengukur pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Mengukur

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 2 3 4 4 3 52 A. Khobab 4 4 3 3 4 33 A. Nadhif 3 3 2 3 3 44 Aini Fitria 4 3 4 4 4 45 Aini Khofifah 2 3 4 4 3 36 Dewi Sugi Lestari 4 3 3 3 4 47 Fitrianti 4 4 3 2 3 38 Asmadi 3 2 4 3 3 49 Hasan Ali 3 3 4 4 3 3

10 Heni Cahyaningsih 4 4 3 4 3 411 Istirokhah 4 3 3 3 4 312 Laili Lutfiyah 2 3 4 3 3 413 Maulana Nur Ridwan 3 2 3 2 4 314 M. Syamsudin 4 3 4 3 3 415 Munadhiroh 4 4 4 3 4 316 MunFarida 3 3 2 3 3 217 Murtasyah 3 2 3 3 3 318 Ngatemi 4 3 3 4 4 319 Nikmatul Ulfa 3 2 3 4 3 320 Nur Afni Usthofiah 2 4 2 3 2 321 Nur Azizah 4 4 4 3 3 422 Nur Fadhol 3 3 3 4 3 423 Nurussibyan 4 4 4 3 4 324 Purwati 3 4 3 2 4 325 Rina Maria Ulfa 4 5 5 4 4 426 Rohmatun Nis’ah 3 2 4 4 4 227 Sabbikhis 3 2 3 3 4 328 St. Aini Farkhatin 3 4 4 4 3 429 St. Maghfiroh 2 3 3 4 4 330 Sokhifatul Musthofa 3 2 4 2 3 331 Suci Indriani 3 3 3 4 2 332 Suci Setyowati 4 4 4 3 3 433 Supriyanti 4 4 2 3 4 334 Suwaibatul A. 3 3 4 3 4 335 St. Maghfiroh 3 2 3 2 3 436 Ulfa Juwaryanti 3 4 3 4 4 537 Umi Kulsum 2 4 4 3 4 3

38 Yutma Nur khayati 4 3 3 3 4 4

Lampiran IX

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan Mengukur Siswa

No NamaKemampuan Mengukur

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 2.5 4 4

2 A. Khobab 4 3 3.5

3 A. Nadhif 3 2.5 3.5

4 Aini Fitria 3.5 4 45 Aini Khofifah 2.5 4 36 Dewi Sugi Lestari 3.5 3 47 Fitrianti 4 2.5 38 Asmadi 2.5 3.5 3.59 Hasan Ali 3 4 3

10 Heni Cahyaningsih 4 3.5 3.511 Istirokhah 3.5 3 3.512 Laili Lutfiyah 2.5 3.5 3.513 Maulana Nur Ridwan 2.5 2.5 3.514 M. Syamsudin 3.5 3.5 3.515 Munadhiroh 4 3.5 3.516 MunFarida 3 2.5 2.517 Murtasyah 2.5 3 318 Ngatemi 3.5 3.5 3.519 Nikmatul Ulfa 2.5 3.5 320 Nur Afni Usthofiah 3 2.5 2.521 Nur Azizah 4 3.5 3.522 Nur Fadhol 3 3.5 3.523 Nurussibyan 4 3.5 3.524 Purwati 3.5 2.5 3.525 Rina Maria Ulfa 4.5 4.5 426 Rohmatun Nis’ah 2.5 4 327 Sabbikhis 2.5 3 3.528 St. Aini Farkhatin 3.5 4 3.529 St. Maghfiroh 2.5 3.5 3.530 Sokhifatul Musthofa 2.5 3 331 Suci Indriani 3 3.5 2.532 Suci Setyowati 4 3.5 3.533 Supriyanti 4 2.5 3.534 Suwaibatul A. 3 3.5 3.535 St. Maghfiroh 2.5 2.5 3.536 Ulfa Juwaryanti 3.5 3.5 4.537 Umi Kulsum 3 3.5 3.538 Yutma Nur khayati 3.5 3 4

jumlah 122 125.5 130Nilai Maksimal 190 190 190

Persentase 64.2% 66.1% 68.4%

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Menyimpulkan pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Menyimpulkan

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 2 3 4 4 3 42 A. Khobab 4 4 3 5 4 33 A. Nadhif 3 4 3 5 3 44 Aini Fitria 4 3 4 4 4 45 Aini Khofifah 3 4 4 5 4 56 Dewi Sugi Lestari 3 2 3 4 3 47 Fitrianti 4 3 4 5 4 48 Asmadi 4 4 5 4 3 49 Hasan Ali 4 5 4 3 4 3

10 Heni Cahyaningsih 3 4 4 3 3 311 Istirokhah 4 3 3 4 2 412 Laili Lutfiyah 3 2 3 3 3 213 Maulana Nur Ridwan 3 2 4 3 3 214 M. Syamsudin 2 3 4 3 4 315 Munadhiroh 4 3 4 5 4 316 MunFarida 4 4 3 4 3 417 Murtasyah 2 4 4 3 2 418 Ngatemi 4 3 4 3 3 419 Nikmatul Ulfa 4 3 3 4 3 220 Nur Afni Usthofiah 3 2 4 4 2 321 Nur Azizah 3 4 2 4 3 222 Nur Fadhol 4 3 4 4 2 323 Nurussibyan 4 4 3 4 3 424 Purwati 2 4 4 4 4 325 Rina Maria Ulfa 3 4 4 3 4 326 Rohmatun Nis’ah 4 3 3 2 3 327 Sabbikhis 4 3 4 3 3 428 St. Aini Farkhatin 4 4 4 3 3 429 St. Maghfiroh 3 4 3 3 2 430 Sokhifatul Musthofa 4 3 2 3 3 231 Suci Indriani 3 2 2 4 4 332 Suci Setyowati 3 4 3 4 3 333 Supriyanti 4 3 3 2 2 334 Suwaibatul A. 3 4 2 3 3 235 St. Maghfiroh 3 4 4 3 3 236 Ulfa Juwaryanti 4 3 3 4 4 337 Umi Kulsum 4 3 3 4 3 3

38 Yutma Nur khayati 2 4 4 3 4 3

Lampiran X

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan Menyimpulkan Siswa

No NamaKemampuan Menyimpulkan

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 2.5 4 3.5

2 A. Khobab 4 4 3.5

3 A. Nadhif 3.5 4 3.5

4 Aini Fitria 3.5 4 45 Aini Khofifah 3.5 4.5 4.56 Dewi Sugi Lestari 2.5 3.5 3.57 Fitrianti 3.5 4.5 48 Asmadi 4 4.5 3.59 Hasan Ali 4.5 3.5 3.510 Heni Cahyaningsih 3.5 3.5 311 Istirokhah 3.5 3.5 312 Laili Lutfiyah 2.5 3 2.513 Maulana Nur Ridwan 2.5 3.5 2.514 M. Syamsudin 2.5 3.5 3.515 Munadhiroh 3.5 4.5 3.516 MunFarida 4 3.5 3.517 Murtasyah 3 3.5 318 Ngatemi 3.5 3.5 3.519 Nikmatul Ulfa 3.5 3.5 2.520 Nur Afni Usthofiah 2.5 4 2.521 Nur Azizah 3.5 3 2.522 Nur Fadhol 3.5 4 2.523 Nurussibyan 4 3.5 3.524 Purwati 3 4 3.525 Rina Maria Ulfa 3.5 3.5 3.526 Rohmatun Nis’ah 3.5 2.5 327 Sabbikhis 3.5 3.5 3.528 St. Aini Farkhatin 4 3.5 3.529 St. Maghfiroh 3.5 3 330 Sokhifatul Musthofa 3.5 2.5 2.531 Suci Indriani 2.5 3 3.532 Suci Setyowati 3.5 3.5 333 Supriyanti 3.5 2.5 2.534 Suwaibatul A. 3.5 2.5 2.535 St. Maghfiroh 3.5 3.5 2.536 Ulfa Juwaryanti 3.5 3.5 3.537 Umi Kulsum 3.5 3.5 338 Yutma Nur khayati 3 3.5 3.5

jumlah 128 134.5 121.5Nilai Maksimal 190 190 190

Persentase 67.4% 70.8% 63.9%

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Data observasi Kemampuan Mengkomunikasikan pada Keterampilan Proses siswa

dalam Praktikum

No NamaKemampuan Mengkomunikasikan

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

I II I II I II

1 Abdur Rokhim 4 3 4 4 5 52 A. Khobab 4 2 4 3 4 33 A. Nadhif 3 2 3 4 2 44 Aini Fitria 4 4 4 3 3 55 Aini Khofifah 3 3 5 4 3 56 Dewi Sugi Lestari 3 4 4 4 4 47 Fitrianti 4 4 4 4 4 58 Asmadi 4 4 3 4 3 49 Hasan Ali 3 4 3 4 4 510 Heni Cahyaningsih 4 4 4 5 5 411 Istirokhah 4 3 4 4 4 412 Laili Lutfiyah 4 3 4 5 3 513 Maulana Nur Ridwan 3 4 5 4 4 414 M. Syamsudin 4 5 4 4 4 515 Munadhiroh 4 3 4 5 3 316 MunFarida 4 5 5 4 4 417 Murtasyah 5 4 4 5 4 318 Ngatemi 4 4 3 4 3 419 Nikmatul Ulfa 4 3 4 3 3 420 Nur Afni Usthofiah 3 4 3 4 4 321 Nur Azizah 4 3 4 4 4 522 Nur Fadhol 3 4 5 4 4 423 Nurussibyan 4 2 4 3 3 324 Purwati 3 4 4 4 3 425 Rina Maria Ulfa 4 3 3 3 2 426 Rohmatun Nis’ah 3 4 4 3 4 327 Sabbikhis 2 3 2 4 3 428 St. Aini Farkhatin 2 3 2 3 3 229 St. Maghfiroh 3 3 4 3 4 330 Sokhifatul Musthofa 3 4 2 3 3 431 Suci Indriani 4 3 3 4 2 332 Suci Setyowati 3 4 3 3 3 233 Supriyanti 4 3 4 3 3 434 Suwaibatul A. 4 4 4 4 3 435 St. Maghfiroh 3 3 3 2 3 336 Ulfa Juwaryanti 3 4 4 4 4 337 Umi Kulsum 4 2 4 4 4 3

38 Yutma Nur khayati 2 4 3 4 3 4

Lampiran XI

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Rata-rata Kemampuan Mengkomunikasikan Siswa

No NamaKemampuan Mengkomunikasikan

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 Abdur Rokhim 3.5 4 5

2 A. Khobab 3 3.5 3.5

3 A. Nadhif 2.5 3.5 3

4 Aini Fitria 4 3.5 45 Aini Khofifah 3 4.5 46 Dewi Sugi Lestari 3.5 4 47 Fitrianti 4 4 4.58 Asmadi 4 3.5 3.59 Hasan Ali 3.5 3.5 4.5

10 Heni Cahyaningsih 4 4.5 4.511 Istirokhah 3.5 4 412 Laili Lutfiyah 3.5 4.5 413 Maulana Nur Ridwan 3.5 4.5 414 M. Syamsudin 4.5 4 4.515 Munadhiroh 3.5 4.5 316 MunFarida 4.5 4.5 417 Murtasyah 4.5 4.5 3.518 Ngatemi 4 3.5 3.519 Nikmatul Ulfa 3.5 3.5 3.520 Nur Afni Usthofiah 3.5 3.5 3.521 Nur Azizah 3.5 4 4.522 Nur Fadhol 3.5 4.5 423 Nurussibyan 3 3.5 324 Purwati 3.5 4 3.525 Rina Maria Ulfa 3.5 3 326 Rohmatun Nis’ah 3.5 3.5 3.527 Sabbikhis 2.5 3 3.528 St. Aini Farkhatin 2.5 2.5 2.529 St. Maghfiroh 3 3.5 3.530 Sokhifatul Musthofa 3.5 2.5 3.531 Suci Indriani 3.5 3.5 2.532 Suci Setyowati 3.5 3 2.533 Supriyanti 3.5 3.5 3.534 Suwaibatul A. 4 4 3.535 St. Maghfiroh 3 2.5 336 Ulfa Juwaryanti 3.5 4 3.537 Umi Kulsum 3 4 3.538 Yutma Nur khayati 3 3.5 3.5

jumlah 132.5 141.5 138Nilai Maksimal 190 190 190

Persentase 69.7% 74.5% 72.6%

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar

Lampiran XII

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar
Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar
Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · Lampiran 1 : Silabus ... farmasi, dan lain-lain ... kemampuan dasar