analisis kelayakan kwu

5
1. Analisis Kelayakan a. Aspek Yuridis a) Bentuk badan usaha ini adalah usaha perseorangan yang dikelola oleh satu orang dimana saya sebagai pemilik yang menyumbangakan ide sendiri dalam pengembangan bisnis tersebut, seperti pengembangan resep dan cara memperluas jaringan usaha; modal yang berasal dari modal pribadi; serta mengelola uang pengeluaran dan pemasukan. b) Bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang bergerak dibidang kuliner. c) Lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnis ini adalah lokasi yang mudah diakses, misalnya dipinggir jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan, namun harus disediakan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan jalan. Sangat dianjurkan bila lokasi tersebut dekat dengan kawasan perkantoran dan kampus. Waktu usaha ini dibuka mulai dari jam 11.00-21.00WIB d) Perizinan Usaha meliputi surat perizinan tempat usaha; perizinan kelayakan pangan dari Badan POM untuk memastikan bahwa produk ini sehat dan aman dari bahan-bahan yang berbahaya; dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia e) Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat Dalam melakukan usaha dibidang kuliner, kita perlu mendapat perizinan dari pemerintah dan masyarakat setempat. Misalnya limbah pengolahan tempe yang tidak mencemari lingkungan

Upload: ivanaregin

Post on 10-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis kelayakan kewirausahaan

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kelayakan kwu

1. Analisis Kelayakan

a. Aspek Yuridis

a) Bentuk badan usaha ini adalah usaha perseorangan yang dikelola oleh satu orang dimana

saya sebagai pemilik yang menyumbangakan ide sendiri dalam pengembangan bisnis

tersebut, seperti pengembangan resep dan cara memperluas jaringan usaha; modal yang

berasal dari modal pribadi; serta mengelola uang pengeluaran dan pemasukan.

b) Bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang bergerak dibidang kuliner.

c) Lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnis ini adalah lokasi yang mudah diakses,

misalnya dipinggir jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan, namun harus

disediakan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan jalan. Sangat dianjurkan bila

lokasi tersebut dekat dengan kawasan perkantoran dan kampus. Waktu usaha ini dibuka

mulai dari jam 11.00-21.00WIB

d) Perizinan Usaha meliputi surat perizinan tempat usaha; perizinan kelayakan pangan dari

Badan POM untuk memastikan bahwa produk ini sehat dan aman dari bahan-bahan yang

berbahaya; dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia

e) Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat

Dalam melakukan usaha dibidang kuliner, kita perlu mendapat perizinan dari pemerintah

dan masyarakat setempat. Misalnya limbah pengolahan tempe yang tidak mencemari

lingkungan sekitar yang dapat merugikan masyarakat dan mampu meningkatkan

kesejahteraan dari masyarakat seperti perekrutan masyarakat setempat sebagai karyawan

dalam usaha, sehingga mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.

b. Aspek Teknis dan Teknologi

a) Lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnis ini adalah lokasi yang mudah diakses,

misalnya dipinggir jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan, namun harus

disediakan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan jalan. Sangat dianjurkan bila

lokasi tersebut dekat dengan kawasan perkantoran dan kampus.

b) Skala Operasi dan Luas Produksi

Skala Operasi yang digunakan adalah skala operasi kecil dan tingkat produksi yang

fleksible mengikuti jumlah order dari konsumen. Bahan baku utama yaitu tempe

diproduksi sendiri dengan teknik sanitasi yang baik dan bahan-bahan penunjang yang

digunakan pula menggunakan bahan bahan yang mudah diperoleh ,Proses produksinya

Page 2: Analisis Kelayakan kwu

menggunakan proses yang sederhana pula dengan teknik-teknik khusus, namun dapat

meningkatkan nilai jual dari tempe tersebut. Jumlah tenaga kerjanya sedikit karena proses

pengolahan tempe yang tergolong mudah sehingga tidak memerlukan tenaga kerja yang

banyak.

c) Teknologi, Fasilitas Produksi

Teknologi, Fasilitas Produksi dengan menggunakan menggunakan peralatan produksi

yang sederhana, karena pengolahan tempe yang tidak sulit sehingga tidak memerlukan

peralatan dan fasilitas produksi yang canggih

d) Skedul kegiatan

Kegiatan produksi tempe dilakukan dengan cara fermentaski sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama untuk membuat tempe. Sebelum took dibuka, bahan-bahan yang

digunakan harus disiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika konsumen ingin memesan

produk yang diinginkan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyajian.

c. Aspek Pasar

a) Analisis kondisi pasar saat ini

Banyak konsumen yang belum mengetahui produk olahan dari tempe menjadi produk

yang memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga akan timbuil rasa ingin tahu masyarakat

untuk mencoba produk olahan tempe ini. Harga jual dari masing-masing produk akan

disesuaikan dengan produk yang dihasilkan, namun tetap dapat dijangkau oleh berbagai

kalangan. Karakteristik konsumen yang dituju adalah berasal dari berbagai kalangan dari

tingkat perekonomian, usia, dan pekerjaan, karena harganya yang tidak terlalu mahal.

Kebijakan pemerintah saat ini adalah ingin mengembangkan makanan tradisional khas

Indonesia sehingga sangat cocok dengan bidang usaha yang akan saya lakukan, yaitu

pengolahan tempe menjadi makanan inovasi.

b) Estimasi Kondisi Pemasaran di masa mendatang

Dalam menjalankan usaha, saya mengingini kotak saran untuk mengoreksi apa yang

harus diperbaiki dari segi pelayanan, segi pengembangan cita rasa, dan dari segi fasilitas

yang ditawarkan. Sehingga konsumen tepenuhi kebutuhannya akan suatu produk dan

tidak pernah bosan untuk membeli produk kami.

Page 3: Analisis Kelayakan kwu

c) Estimasi potensial pasar

Dalam pelaksanaan usaha ini, sangatlah penting untuk memprediksi potensial pasar. Kita

membutuhkan target jumlah konsumen agar memenuhi kriteriakeuntungan yang

memadai. Jenis usaha ini juga harus memperhatikan pesaing lainnya dibidang kuliner.

d. Aspek Fiancial

Dalam aspek financial, kita harus menganalisis bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang

yang terjadi. Sebuah kehaarusan dimana pemasukan harus lebih besar dibandingakan dengan

pengeluaran. Kita juga harus menganalisis apa saja yang butuhkan berkaitan dengan

pengeluaran, sehingga setiap pengeluaran memang dimanfaatkan dan tidak boros, sangat

dianjurkan bila pengeluaran bisa diminimalisir seminimal mungkin, namun tetap

mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan juga pelayannanya.

e. Aspek Organisasional

Jumlah SDM yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tidaklah baynyak, karena skala

usaha produk ini masih kecil. Kualitas SDM yang diperlukan adalah minimal lulusan SMA

sebagai pelayan konsumen, pengawas mutu pangan dengan lulusan minimal S1 ilmu gizi,

perancang keuangan dengan lulusan minimal S1 ekonomi dan bisnis, dan pemasaran yang

berkenaan dengan produk dengan lulusan minimal S1 marketing,

f. Aspek Lingkungan

Aspek kelayakan lingkungan ini meliputi lingkungan internal dan eksternal. Pada lingkungan

internal, kita harus memperhatikan keuangan, teknologi, inovasi produk yang menarik,

kualitas sumber daya manusia yang diperlukan, kwalitas sumber daya alam yang digunakan,

aktivitas penciptaan produk yang sesuai, pengembangan teknologikomunikasi, dan yang

terpenting adalah komunikasi struktrural dalam bisnis tersebut (cont: manager dengan

karyawannya). Kita juga harus melihat ancaman yang berasal dari luar, misalnya pesaing

peniruan produk, ketahanan produk, dan lain sebaginya.