Download - Analisis Kelayakan kwu
1. Analisis Kelayakan
a. Aspek Yuridis
a) Bentuk badan usaha ini adalah usaha perseorangan yang dikelola oleh satu orang dimana
saya sebagai pemilik yang menyumbangakan ide sendiri dalam pengembangan bisnis
tersebut, seperti pengembangan resep dan cara memperluas jaringan usaha; modal yang
berasal dari modal pribadi; serta mengelola uang pengeluaran dan pemasukan.
b) Bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang bergerak dibidang kuliner.
c) Lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnis ini adalah lokasi yang mudah diakses,
misalnya dipinggir jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan, namun harus
disediakan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan jalan. Sangat dianjurkan bila
lokasi tersebut dekat dengan kawasan perkantoran dan kampus. Waktu usaha ini dibuka
mulai dari jam 11.00-21.00WIB
d) Perizinan Usaha meliputi surat perizinan tempat usaha; perizinan kelayakan pangan dari
Badan POM untuk memastikan bahwa produk ini sehat dan aman dari bahan-bahan yang
berbahaya; dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia
e) Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Dalam melakukan usaha dibidang kuliner, kita perlu mendapat perizinan dari pemerintah
dan masyarakat setempat. Misalnya limbah pengolahan tempe yang tidak mencemari
lingkungan sekitar yang dapat merugikan masyarakat dan mampu meningkatkan
kesejahteraan dari masyarakat seperti perekrutan masyarakat setempat sebagai karyawan
dalam usaha, sehingga mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.
b. Aspek Teknis dan Teknologi
a) Lokasi yang dipilih untuk menjalankan bisnis ini adalah lokasi yang mudah diakses,
misalnya dipinggir jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan, namun harus
disediakan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan jalan. Sangat dianjurkan bila
lokasi tersebut dekat dengan kawasan perkantoran dan kampus.
b) Skala Operasi dan Luas Produksi
Skala Operasi yang digunakan adalah skala operasi kecil dan tingkat produksi yang
fleksible mengikuti jumlah order dari konsumen. Bahan baku utama yaitu tempe
diproduksi sendiri dengan teknik sanitasi yang baik dan bahan-bahan penunjang yang
digunakan pula menggunakan bahan bahan yang mudah diperoleh ,Proses produksinya
menggunakan proses yang sederhana pula dengan teknik-teknik khusus, namun dapat
meningkatkan nilai jual dari tempe tersebut. Jumlah tenaga kerjanya sedikit karena proses
pengolahan tempe yang tergolong mudah sehingga tidak memerlukan tenaga kerja yang
banyak.
c) Teknologi, Fasilitas Produksi
Teknologi, Fasilitas Produksi dengan menggunakan menggunakan peralatan produksi
yang sederhana, karena pengolahan tempe yang tidak sulit sehingga tidak memerlukan
peralatan dan fasilitas produksi yang canggih
d) Skedul kegiatan
Kegiatan produksi tempe dilakukan dengan cara fermentaski sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk membuat tempe. Sebelum took dibuka, bahan-bahan yang
digunakan harus disiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika konsumen ingin memesan
produk yang diinginkan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyajian.
c. Aspek Pasar
a) Analisis kondisi pasar saat ini
Banyak konsumen yang belum mengetahui produk olahan dari tempe menjadi produk
yang memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga akan timbuil rasa ingin tahu masyarakat
untuk mencoba produk olahan tempe ini. Harga jual dari masing-masing produk akan
disesuaikan dengan produk yang dihasilkan, namun tetap dapat dijangkau oleh berbagai
kalangan. Karakteristik konsumen yang dituju adalah berasal dari berbagai kalangan dari
tingkat perekonomian, usia, dan pekerjaan, karena harganya yang tidak terlalu mahal.
Kebijakan pemerintah saat ini adalah ingin mengembangkan makanan tradisional khas
Indonesia sehingga sangat cocok dengan bidang usaha yang akan saya lakukan, yaitu
pengolahan tempe menjadi makanan inovasi.
b) Estimasi Kondisi Pemasaran di masa mendatang
Dalam menjalankan usaha, saya mengingini kotak saran untuk mengoreksi apa yang
harus diperbaiki dari segi pelayanan, segi pengembangan cita rasa, dan dari segi fasilitas
yang ditawarkan. Sehingga konsumen tepenuhi kebutuhannya akan suatu produk dan
tidak pernah bosan untuk membeli produk kami.
c) Estimasi potensial pasar
Dalam pelaksanaan usaha ini, sangatlah penting untuk memprediksi potensial pasar. Kita
membutuhkan target jumlah konsumen agar memenuhi kriteriakeuntungan yang
memadai. Jenis usaha ini juga harus memperhatikan pesaing lainnya dibidang kuliner.
d. Aspek Fiancial
Dalam aspek financial, kita harus menganalisis bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang
yang terjadi. Sebuah kehaarusan dimana pemasukan harus lebih besar dibandingakan dengan
pengeluaran. Kita juga harus menganalisis apa saja yang butuhkan berkaitan dengan
pengeluaran, sehingga setiap pengeluaran memang dimanfaatkan dan tidak boros, sangat
dianjurkan bila pengeluaran bisa diminimalisir seminimal mungkin, namun tetap
mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan juga pelayannanya.
e. Aspek Organisasional
Jumlah SDM yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tidaklah baynyak, karena skala
usaha produk ini masih kecil. Kualitas SDM yang diperlukan adalah minimal lulusan SMA
sebagai pelayan konsumen, pengawas mutu pangan dengan lulusan minimal S1 ilmu gizi,
perancang keuangan dengan lulusan minimal S1 ekonomi dan bisnis, dan pemasaran yang
berkenaan dengan produk dengan lulusan minimal S1 marketing,
f. Aspek Lingkungan
Aspek kelayakan lingkungan ini meliputi lingkungan internal dan eksternal. Pada lingkungan
internal, kita harus memperhatikan keuangan, teknologi, inovasi produk yang menarik,
kualitas sumber daya manusia yang diperlukan, kwalitas sumber daya alam yang digunakan,
aktivitas penciptaan produk yang sesuai, pengembangan teknologikomunikasi, dan yang
terpenting adalah komunikasi struktrural dalam bisnis tersebut (cont: manager dengan
karyawannya). Kita juga harus melihat ancaman yang berasal dari luar, misalnya pesaing
peniruan produk, ketahanan produk, dan lain sebaginya.