analisis kegiatan mgmp dalam pengembangan …€¦ · ii abstrak alpina ilham, nim :...

227
ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI WILAYAH JAKARTA TIMUR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Alpina Ilham 1110018200008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: others

Post on 02-Jun-2020

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI WILAYAH

JAKARTA TIMUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Alpina Ilham

1110018200008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 3: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 4: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alpina Ilham

NIM : 1110018200008

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Alamat : Jalan Raya Ciracas Gg. Iklas Rt 003/ Rw 006

Kel. Ciracas Kec. Ciracas 13740, Jakarta Timur

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan

Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah

Jakarta Timur adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing I : Mu’arif SAM.,M.Pd

NIP : 19560717 199403 1 005

Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan

Nama Pembimbing II : Dr. Salman Tumanggor,M.Pd

NIP : 19570710 197903 1 002

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 20 September 2014

Yang Menyatakan

Alpina Ilham

Page 5: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 6: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

i

ABSTRAK

Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam

Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur, Skripsi Program Strata Satu (S-1), Program Studi

Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan manajement,

kegiatan, dan strategi MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kewirausahaan

dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru Kewirausahaan pada SMK

Negeri Wilayah Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai

kegiatan yang dilakukan dalam MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur. Teknik

pengumpulan data yang digunakan, meliputi wawancara, studi dokumentasi, dan

observasi.dengan interviewe, yaitu 3 pengurus MGMP Kewirausahaan (Ketua,

Bidang pendidikan dan Pelatihan, Bidang Hubungan Masyarakat), serta 4 anggota

MGMP Kewirausahaan (guru Kewirausahaan SMK Negeri 24, 51, dan 58).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa MGMP Kewirausahaan masih belum

optimal dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru Kewirausahaan. Hal

ini karena, kegiatan yang dilakukan masih sebatas kegiatan rutin pada program

inti, bahkan itupun belum semuanya dilaksanakan. Selain itu, MGMP

Kewirausahaan terdapat beberapa masalah yang dihadapi, meliputi kurangnya

koordinasi Ketua MGMP dengan pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan,

ada beberapa guru yang masih sulit untuk menghadiri dan mengikuti kegiatan

MGMP Kewirausahaan, dan dana yang dimiliki oleh MGMP Kewirausahaan

tidak mencukupi dalam melaksanakan kegiatan.

Berikut rekomendasi yang dapat diberikan agar MGMP Kewirausahaan dapat

berjalan optimal dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru

Kewirausahaan. Pertama, perlu dilaksanakan pemilihan ulang untuk Ketua

MGMP yang baru. Kedua, pengurus MGMP sebaiknya memberikan pemahaman

bagi guru untuk wajib mengikuti kegiatan MGMP. Ketiga, Kepala Sekolah

sebaiknya mengatur ulang jadwal mengajar dengan kegiatan MGMP

Kewirausahaan sehingga guru Kewirausahaan dapat mengikuti kegiatan MGMP

tanpa harus meninggalkan jam mengajar. Keempat, kegiatan MGMP harus lebih

bervariasi lagi tidak hanya melaksanakan kegiatan inti saja, serta melakukan

kerjasama dengan lembaga atau instansi lain.

Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan, MGMP

Kewirausahaan

Page 7: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

ii

ABSTRAK

Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam

Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur, Skripsi Program Strata Satu (S-1), Program Studi

Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

This research as aims to know and describe the management, activity, and

strategy of MGMP (deliberation of subject teachers) in fostering pedagogic

competence of entrepreneurship teacher in Vocational High School East Jakarta

district. The methods used in this study is a qualitative approach to describe about

activities conducted in MGMP Entrepreneurship in East Jakarta. Data collection

techniques that are used, include interviews, study documentation and

observations who interviewes are 3 administrators of MGMP Entrepreneurship

(Chairman, field of education and Training and the field of public relations),and

also four members of the MGMP Entrepreneurship (Entrepreneurial teachers in

24, 51 and 58 Vocational High School).

The results of this research showed that the MGMP Entrepreneurship is still

not optimal in fostering pedagogic competence of Entrepreneurial teacher. This is

because, the activities performed are still limited to regular activity on the core

program, even then not all of them are implemented. In addition, there are several

Entrepreneurial MGMP problems that encountered. Those are lack of

coordination between the Chairman of MGMP with the Board and members of the

MGMP entrepreneurship, there are a few teachers who are still difficult to attend

and follow the MGMP activities in entrepreneurship, and the funds which are

owned by the MGMP Entrepreneurship insufficient in carrying out activities.

These are recommendations that can be given so that the MGMP

entrepreneurship can run optimally in developing the competence of pedagogic

teacher of entrepreneurship. First, it needs to re-election the new Chairman of

MGMP. Second, the board should give the MGMP understanding mandatory for

the teachers to follow the MGMP activities. Third, the principal should rearrange

the teaching schedule with the MGMP’s activities in order to teacher could follow

that activities without having to leave teaching hours. Fourth, MGMP activities

should be more varied, not only carry out the core activities, but also establish

cooperation to the order institutions.

Key words: Pedagogic Competence Of Entrepreneurship Teacher,

Entrepreneurial MGMP

Page 8: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan ridho-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Kegiatan MGMP dalam

Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah

Jakarta Timur”. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Dra. Nurlena Rifa’i, MA., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, beserta staf.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan.

3. Drs. H. Mu’arif SAM., M.Pd., dan Dr.H. Salman Tumanggor, M.Pd.,

Dosen Pembimbing yang telah sabar meluangkan waktunya untuk

membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. H. Fathi Ismail, MM., Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan arahan dan nasehat penulis dalam pelaksanaan akademik

selama penulis kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada

penulis untuk meminjam buku yang diperlukan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 9: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

iv

7. Kepala Sekolah SMK Negeri 51. 24, 58, dan 52 yang telah memberikan

izin bagi penulis dalam melakukan penelitian dan wawancara kepada guru

Kewirausahaan (pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur).

8. Drs. H. Adju Sasmita, MM, Ketua MGMP Kewirausahaan 2012/2015 yang

telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian mengenai

MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur.

9. Drs. MPA. Saputra, Ketua MGMP Kewirausahaan 2008/2012 yang telah

membantu penulis dalam memberikan data dan informasi terkait MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

10. Rina Kartika, S.Pd., Siswanto,S.E., Pengurus MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur yang telah membantu memberikan data dan

informasi bagi penulis.

11. Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih, Hj. Eny Elastri, S.Pd., Sri Rahayu

S.E., Drs. Bukhari, Guru Kewirausahaan dan anggota MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur yang telah memberikan data dan

informasi bagi penulis.

12. Ayahanda (Alm) Amsori dan Ibunda Sulimah yang telah memberikan cinta,

kasih sayang, dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah dan

skripsi.

13. Kakak dan saudara yang telah memberikan semangat, motivasi, kepedulian,

dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah dan skripsi.

14. Teman-Teman MP A dan B yang telah memberikan pengalaman, kasih

sayang, kepedulian, motivasi, dan doa bagi penulis selama masa

perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

15. Teman-teman HMJ Manajemen Pendidikan 2012 dan 2013 yang telah

memberikan informasi, pengalaman, pelajaran, dan semangat bagi penulis

untuk saling belajar dan bekerja dalam membantu sesama.

Page 10: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

v

16. Sahabat terbaik dan selalu menemani (Aditya Rini Kusuma Wardhani,

Ainur Rochmah, Dwi Setyaningsih, Evita Mawiriyanti, Febrian Wulandari,

Julian Eka Riyanti, Mardhiyah, Sri Purwanti, Tri Wahyuni, Wulan Sari)

yang telah memberikan semangat, motivasi, kasih sayang, kepedulian,

pengalaman berharga, dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah

dan skripsi.

17. Teman-teman mentoring LQ Az-Zahra yang telah memberikan semangat,

motivasi, kasih sayang, kepedulian, dan doa bagi penulis dalam

menyelesaikan kuliah dan skripsi.

18. Teman-teman LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Komda FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan bagi penulis

untuk saling belajar, berbagi pengalaman, kasih sayang, kepedulian, dan

motivasi selama penulis kuliah dan menyelesaikan skripsi.

19. Teman-teman Postar (Pojok Seni Tarbiyah) Elemen Degung Sunda yang

telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengenal dan belajar alat

musik khas sunda, berbagi pengalaman, dan motivasi selama masa

perkuliahan dan pembuatan skripsi.

20. Akademik dan guru GO (Ganesha Operation) yang telah memberikan

penulis kesempatan untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan

kepedulian selama penulis bekerja dan menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan

skripsi ini, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran bagi para pembaca

dengan senang hati

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, September 2014

Penulis

Page 11: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

F. Kegunaan Penelitian ................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Pedagogik Guru ...................................................... 10

1. Definisi Kompetensi Pedagogik ............................................ 11

2. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik................................ 16

a. Memahami Wawasan dan Landasan Kependidikan ......... 16

b. Memahami tentang Peserta Didik .................................... 19

c. Mengembangkan Kurikulum/ Silabus .............................. 23

d. Merancang Pembelajaran ................................................. 27

e. Melaksanakan Pembelajaran yang Mendidik dan

dialogis ............................................................................. 30

f. Mengevaluasi Hasil Belajar .............................................. 32

g. Mengembangkan Peserta Didik untuk

Mengaktualisasikan Berbagai Potensi yang

Dimilikinya ...................................................................... 35

B. Pengembangan Guru ................................................................... 37

1. Definisi Pengembangan Kompetensi Guru ........................... 37

Page 12: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

vii

2. Strategi Pengembangan Kompetensi Guru ........................... 40

3. Tanggung Jawab Pengembangan Kompetensi Guru............. 42

4. MGMP sebagai Wadah Pengembangan Kompetensi Guru .. 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Penelitian ................................................................ 52

B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 54

C. Subjek Data Penelitian ................................................................ 54

D. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data ................................ 55

E. Teknik Analisa Data ................................................................... 60

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ..................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 63

1. Latar Belakang Terbentuknya MGMP Kewirausahaan ........ 63

2. Data Pendidik Kewirausahaan di SMK Negeri Jakarta

Timur .................................................................................... 64

B. Deskripsi Analisis dan Interpretasi Data ................................... 66

1. Manajemen MGMP Kewirausahaan ..................................... 66

a. Proses Pembentukan Pengurus dan Anggota MGMP

Kewirausahaan ................................................................. 66

b. Pelaksanaan Pertemuan Khusus Bagi Pengurus

MGMP Kewirausahaan .................................................... 70

c. Tujuan Diadakannya Pertemuan Khusus Bagi

Pengurus MGMP Kewirausahaan .................................... .73

d. Pihak yang Bertanggung jawab dalam Pertemuan

Khusus Bagi Pengurus MGMP Kewirausahaan .............. 74

2. Pengembangan Diri Guru Kewirausahaan Melalui

Kegiatan MGMP Kewirausahaan ......................................... 76

a. Pihak yang Bertanggung jawab dalam Mengembangkan

Kompetensi Guru pada Kegiatan MGMP

Kewirausahaan .................................................................. 76

b. Program dan Kegiatan Pengembangan Kompetensi

Page 13: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

viii

Pedagogik Guru dalam MGMP Kewirausahaan .............. 79

c. Program dan Kegiatan Bagi Pengembangan Kompetensi

Pedagogik Guru MGMP Kewirausahaan yang Paling Sering

Dilakukan.......................................................................... 82

d. Kendala yang Dihadapi MGMP dalam Mengembangkan

Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan .................. 90

e. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru

yang Berhubungan dengan Peningkatan Kemampuan

Guru dalam Berwirausaha ................................................ 94

f. Manfaat yang didapat Guru dari Mengikuti Kegiatan

MGMP Kewirausahaan .................................................... 98

3. Kegiatan dan Strategi yang dilakukan MGMP

Kewirausahaan Bagi Guru dalam Mengembangkan

Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan ...................... 99

a. Mengembangkan Wawasan/ Landasan Kependidikan

Guru Kewirausahaan ........................................................ 99

b. Mengembangkan Pemahaman Mengenai Peserta Didik

bagi Guru Kewirausahaan ................................................ 100

c. Mengembangkan Kemampuan untuk Mengembangkan

Kurikulum/ Silabus bagi Guru Kewirausahaan................ 102

d. Mengembangkan Kemampuan Merancang Pembelajaran

bagi Guru Kewirausahaan ................................................ 103

e. Mengembangkan Kemampuan Melaksanakan

Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis ..................... 104

f. Mengembangkan Kemampuan Melakukan Evaluasi

Hasil Belajar bagi Guru Kewirausahaan .......................... 105

g. Mengembangkan Kemampuan Mengembangkan

Peserta Didik untuk Mengaktualisasikan Berbagai

Potensi yang Dimiliki bagi Guru Kewirausahaan ............. 105

Page 14: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 107

B. Saran ........................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Agenda Kegiatan Penelitian

Tabel 3.2 : Pedoman Wawancara Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK

Negeri Wilayah Jakarta Timur

Tabel 3. 3 : Pedoman Wawancara Guru MGMP Kewirausahaan SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

Tabel 3.4 : Lembar Observasi Kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur

Tabel 3.5 : Lembar Studi Dokumentasi MGMP Kewirausahaan SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

Tabel 4.1 : Data Guru Kewirausahaan SMK Negeri Jakarta Timur

Tabel 4.2 : Program Kerja dan Kegiatan MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur

Tahun 2012

Page 16: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keputusan MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur

Lampiran 2 : Data Guru Kewirausahaan SMK Wilayah Jakarta Timur

Lampiran 3 : Data Kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

tahun 2009, 2010,dan 2012

Lampiran 4 : Data Kehadiran Guru pada Kegiatan MGMP Kewirausahaan

Wilayah JakartaTimur tahun 2009 dan 2010

Lampiran 5 : Lembar Studi Dokumentasi MGMP Kewirausahaan SMK

Negeri Wilayah Jakarta Timur

Lampiran 6 : Daftar Referensi

Lampiran 7 : Pertanyaan wawancara Pengurus MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

Lampiran 8 : Pertanyaan wawancara Anggota MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

Lampiran 9 : Hasil Wawancara Drs. MPA. Saputra (Pengurus MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 10 : Hasil Wawancara Rina Kartika,S.Pd. (Pengurus MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 11 : Hasil Wawancara Siswanto, S.E. (Pengurus MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 12 : Hasil Wawancara Drs. Bukhari (Anggota MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 13 : Hasil Wawancara Hj. Eny Elastri,S.Pd. (Anggota MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 14 : Hasil Wawancara Sri Rahayu, S.E. (Anggota MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 15 : Hasil Wawancara Dra. Siti Nurdjanah Kusumaning (Anggota

Page 17: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

xii

MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur)

Lampiran 16 : Lembar Observasi Kegiatan MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

Lampiran 17 : Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Lampiran 18 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 19 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 20 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Drs. MPA. Saputra

Lampiran 21 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Rina Kartika,S.Pd.

Lampiran 22 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Siswanto, S.E.

Lampiran 23 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Drs. Bukhari

Lampiran 24 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Hj. Eny Elastri,S.Pd.

Lampiran 25 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Sri Rahayu, S.E.

Lampiran 26 : Dokumentasi/ foto pada saat melakukan wawancara dengan

Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih

Lampiran 27 : Biodata Penulis

Page 18: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

xiii

DAFTAR SINGKATAN

1. Dikmenti : Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

2. Ditjen : Direktorat Jenderal

3. LPMP : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

4. MGMP : Musyawarah Guru Mata Pelajaran

5. PKG : Pemantapan Kerja Guru

6. PMPTK : Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7. PNS : Pegawai Negeri Sipil

8. Puslatdikjur : Pusat Latihan Pendidikan Kejuruan

9. RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

10. SK : Surat Keputusan

11. SMP : Sekolah Menengah Pertama

12. SMA : Sekolah Menengah Atas

13. SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

14. TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi

15. TIPD : Teachers International ProfessionalDevelopment

16. UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

Page 19: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

mampu bersaing dan mengikuti kemajuan teknologi dan budaya yang terus

berkembang dalam masyarakat, karena pendidikan merupakan upaya untuk

mewujudkan pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional pada

sektor pendidikan dinyatakan dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.1

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan

formal bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar

dengan melibatkan komponen masyarakat sekolah, salah satunya yaitu guru.

Guru menjadi penyempurna kesuksesan bagi peserta didik sehingga sosok guru

sulit untuk dipisahkan dari dunia pendidikan. Guru merupakan komponen

paling menentukan dalam sistem pendidikan, maka guru perlu mendapatkan

perhatian pertama dan utama dalam melaksanakan profesinya terkait

pengembangan dan peningkatan kemampuan yang dimiliki.

Guru diakui sebagai suatu profesi khusus. Dikatakan demikian, karena

profesi keguruan bukan saja memerlukan keahlian tertentu sebagaimana profesi

1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Bab II, Pasal 3.

Page 20: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

2

lain, tetapi juga mengemban misi yang paling berharga, yaitu pendidikan dan

peradaban. Atas dasar itu, dalam kebudayaan bangsa yang beradab, guru

senantiasa diagungkan, disanjung, dikagumi, dan dihormati karena perannya

yang penting bagi eksistensi bangsa di masa depan. Guru memiliki peran

strategis dalam bidang pendidikan karena menentukan kuantitas dan kualitas

pengajaran yang dilaksanakannya. Peran guru dalam pendidikan tidak hanya

mengajar, tetapi juga sebagai pendidik, pembina, dan pelatih.

Guru juga memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas maupun di

luar dinas, yakni dalam bentuk pengabdian. Tugas guru sebagai profesi meliputi

mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan

mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti

mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.2 Beberapa tugas guru

tersebut sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen Bab I Pasal 1 mengenai tugas guru bahwa “Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah”.3 Terkait peran dan tugas guru tersebut, maka guru perlu

memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas profesinya.

Tanpa adanya kualifikasi yang memadai akan memungkinkan guru mengalami

kesulitan dalam melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelaksana kegiatan

pendidikan.

Dalam Bab IV Pasal 8 pada Undang-Undang yang sama dinyatakan bahwa

“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Proesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), Cet. 22,

h. 7.

3 Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bab I, Pasal 1.

Page 21: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

3

pendidikan nasional”.4

Guru sebagai agen pembelajaran dalam dunia

pendidikan dan supaya mampu melaksanakan berbagai peran, maka guru wajib

memiliki syarat tertentu, salah satunya adalah kompetensi. Selanjutnya pada

Undang-Undang yang sama Bab IV Pasal 10 ayat 1 dijelaskan mengenai

kompetensi guru bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal

8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.5 Dari

empat kompetensi tersebut, kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang

menjadi perhatian dan fokus utama dalam peningkatan kualitas guru. Hal ini

karena kompetensi pedagogik adalah kompetensi dasar dan menjadi landasan

bagi guru untuk mampu melakukan tugas utamanya, yakni mengajar.

Pengembangan kompetensi pedagogik merupakan suatu hal yang harus

menjadi pusat perhatian bagi seorang guru, agar dapat melaksanakan peran dan

tugasnya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi

pedagogik guru perlu dilakukan agar guru selalu memiliki sikap terbuka dan

mengikuti perkembangan baru yang positif dalam dunia pendidikan. Pada

dasarnya, pengembangan kompetensi pedagogik guru adalah untuk menambah

wawasan atau pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan membangkitkan

semangat dalam mengajar.

Dengan adanya pengembangan kompetensi pedagogik diharapkan guru

mampu meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kualitas dalam mengajar.

Selain itu, masalah pengembangan kompetensi guru juga diperkuat dengan

adanya penjelasan pada Undang-Undang yang sama Bab IV Pasal 34 ayat 1,

bahwa: “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan

mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru pada satuan

4 Ibid., Bab IV, Pasal 8.

5 Ibid., Bab IV, Bagian 1, Pasal 10 ayat 1.

Page 22: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

4

pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau

masyarakat”.6

Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran telah banyak

dilakukan, baik oleh pemerintah maupun oleh berbagai pihak yang peduli

terhadap pembelajaran di sekolah. Berbagai upaya tersebut antara lain dalam

bentuk: 1) penataran; 2) kualifikasi pendidikan guru; 3) pembaharuan

kurikulum; 4) implementasi model atau metode pembelajaran baru; dan 5)

penelitian tentang kesulitan dan kesalahan siswa dalam belajar atau yang sering

dilakukan guru seperti penelitian tindakan kelas.7 Selain itu, menurut sumber

lain dikatakan bahwa peningkatan kemampuan profesional guru dapat dilakukan

dengan berbagai cara seperti: pendidikan lanjutan dalam jabatan, inservice

training, pembentukan wadah-wadah peningkatan kualitas guru seperti

penyeliaan, Pemantapan Kerja Guru (PKG), dan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP).8

Pelaksanaan berbagai upaya tersebut bertujuan agar para guru diharapkan

mampu untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas, baik dalam

pengetahuan maupun keterampilan dalam mengajar. Wadah peningkatan

kualitas guru, khususnya MGMP merupakan wadah untuk pertemuan para guru

mata pelajaran yang sama dalam tingkatan atau jenjang pendidikan menengah

(SMP, SMA/SMK) dan digunakan oleh guru untuk memecahkan segala

permasalahan dalam proses belajar mengajar di sekolah. MGMP ini berfungsi

sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan

pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi atau

pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas. Terdapat berbagai kegiatan

positif yang dilakukan dalam wadah MGMP sehingga banyak manfaat yang

6 Ibid., Bab IV, Bagian 5, Pasal 34, ayat 1.

7 J.M. Tedjawati, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study: Kasus di Kabupaten Bantul,

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, No. 4, 2011, h. 480.

8 Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran: Menciptakan Keterampilan Mengajar yang

Efektif dan Edukatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), Cet. VI, h. 27.

Page 23: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

5

dapat diambil oleh para guru dengan berperan aktif dalam mengikuti MGMP.

Namun, MGMP juga akan menjadi kurang bermanfaat jika kegiatan MGMP

atau para gurunya kurang aktif dan peduli terhadap peningkatan kompetensi

guru.

Berdasarkan data dan informasi yang penulis dapat dari Dinas Pendidikan

Menengah dan Tinggi Jakarta Timur dan Drs. MPA Saputra, sebagai Pengurus

MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur bahwa guru yang mengajar

Kewirausahaan hampir semuanya bukanlah dari latar belakang pendidikan

Kewirausahaan. Selain itu, guru Kewirausahaan tidaklah semuanya aktif dan

berpengalaman dalam bidang berwirausaha, padahal mata pelajaran

Kewirausahaan dituntut bagi para siswa agar mampu membuat suatu karya yang

dapat dipasarkan. Maka dari itu, MGMP Kewirausahaan dapat membantu bagi

guru dalam melatih kemampuannya untuk membuat suatu karya atau produk

yang dapat dipasarkan sebelum diterapkan kepada peserta didik sehingga guru

yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausahaan

dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam berwirausaha.

Namun, kenyataannya MGMP Kewirausahaan mengalami beberapa

masalah, yaitu pertama, kesulitan dalam menentukan waktu kegiatan MGMP

Kewirausahaan karena terdapat adanya perbedaan jam mengajar antara guru di

sekolah yang satu dengan guru di sekolah lain. Selain itu, terkadang mereka

harus mengorbankan jam mengajarnya untuk mengikuti kegiatan yang

diselenggarakan oleh MGMP Kewirausahaan, dan konsekuensinya dari hal

tersebut adalah kosongnya kelas sehingga siswa yang menjadi dirugikan. Kalau

kegiatan MGMP Kewirausahaan dilakukan setelah pulang sekolah, hal ini

menjadi kurang efektif karena tidak semua guru memiliki waktu luang setelah

pulang sekolah sehingga menyebabkan beberapa guru tidak menghadiri

kegiatan MGMP. Kedua, minimnya dana yang dimiliki. Dana merupakan hal

yang paling krusial dalam melaksanakan suatu kegiatan, jika terjadi masalah

dalam hal ini, seperti kekurangan dana, maka kegiatan akan sulit untuk

Page 24: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

6

dijalankan. MGMP Kewirausahaan tidak mendapatkan dana dari Pemerintah

maupun pihak sekolah, melainkan sumbangan dari anggota MGMP

Kewirausahaan. Namun, terkadang sumbangan ini juga sulit terkumpul

disebabkan karena ketidakhadiran beberapa anggota MGMP Kewirausahaan

sehingga dana yang dimiliki semakin berkurang dan sulit untuk menjalankan

kegiatan MGMP Kewirausahaan..9

Dari berbagai masalah yang penulis temukan di lapangan, ternyata kegiatan

MGMP Kewirausahaan jauh dari bayangan yang kita harapkan. Dengan kurang

aktifnya kegiatan MGMP Kewirausahaan ini maka pengembangan kompetensi

pedagogik guru bidang studi Kewirausahaan akan terhambat, otomatis hal ini

berbanding lurus dengan kurang meningkatnya kemampuan guru dalam

melakukan pembelajaran Kewirausahaan. Hal ini membuat peneliti tertarik

untuk mengambil masalah terkait dengan kegiatan MGMP sebagai judul

penelitian. Pada penelitian ini, penulis mengetahui dan menelaah bagaimana

manajemen MGMP Kewirausahaan, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh

MGMP Kewirausahaan, serta apa manfaat yang dapat diperoleh oleh guru

dalam mengikuti kegiatan MGMP Kewirausaahaan di SMK Negeri Wilayah

Jakarta Timur. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka untuk skripsi ini, penulis

membuat judul mengenai “Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan

Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah

Jakarta Timur ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah

yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

9 Drs. MPA Saputra. Wawancara.. SMK Negeri 51, (Senin, 17 Maret 2014/ pukul 08.30 WIB).

Page 25: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

7

1. Masih rendahnya guru Kewirausahaan dalam memahami wawasan/

landasan kependidikan

2. Masih rendahnya guru Kewirausahaan dalam memahami mengenai

kondisi/keadaan peserta didik karena masih menyamaratakan antara

peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya;

3. Sebagian guru Kewirausahaan masih belum mampu secara optimal dalam

membuat perancangan pembelajaran;

4. Masih terdapatnya sebagian guru Kewirausahaan yang belum mampu

memahami kebijakan tentan kurikulum/ silabus;

5. Sebagian guru Kewirausahaan masih belum menggunakan metode

pembelajaran yang menarik;

6. Sebagian guru Kewirausahaan masih belum optimal dalam melakukan

evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan;

7. Masih terdapatnya sebagian guru Kewirausahaan yang belum optimal

mengembangkan peserta didik dalam mengaktualisasikan potensi yang

dimiliki;

8. Manajemen dan kegiatan MGMP dalam mengembangkan kompetensi

pedagogik guru bidang studi Kewirausahaan masih belum optimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang masih meluas, maka

peneliti membatasi penelitian pada:

1. Kegiatan MGMP sebagai wadah pengembangan kompetensi pedagogik

2. Kompetensi pedagogik guru, dibatasi pada kemampuan guru dalam

menguasai pemahaman terhadap peserta didik yang diajar, kemampuan

dalam membuat perancangan pembelajaran, kemampuan dalam

mengembangkan kurikulum/silabus, kemampuan dalam melaksanakan

pembelajaran, kemampuan dalam mengevaluasi pembelajaran,

Page 26: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

8

kemampuan guru dalam mengoptimalkan dan mengaktualisasikan potensi

peserta didik;

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka

permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana

Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Kegiatan MGMP

Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur?”

E. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian yang dilaksanakan memiliki beberapa tujuan, sebagai

berikut:

1. Mengetahui manajemen MGMP Kewirausahaan

2. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan MGMP Kewirausahaan

dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru Kewirausahaan;

3. Mengetahui manfaat apa saja yang dapat diterima oleh guru

Kewirausahaan dalam mengikuti MGMP Kewirausahaan.

F. Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan terdapat hasil yang diperoleh.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi guru, sebagai bahan referensi untuk terus mengembangkan

kompetensi pedagogik melalui kegiatan MGMP;

2. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk terus mendukung para guru,

khususnya guru Kewirausahaan dalam mengembangkan kompetensi

pedagogik, melalui kegiatan MGMP;

Page 27: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

9

3. Bagi peneliti lain, memberikan informasi dan wawasan baru mengenai

pentingnya kegiatan MGMP sebagai wadah pengembangan guru dalam

mengembangkan kompetensi pedagogik.

Page 28: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Pedagogik Guru

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1 dinyatakan bahwa “Guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.”1 Dilihat dari tugasnya, guru merupakan profesi yang

memiliki tugas dan peran yang cukup banyak, yakni tidak hanya mengajar,

tetapi juga membimbing, mendidik, melatih, mengembangkan, dan menilai

potensi peserta didik supaya dapat berkembang dan bermanfaat untuk dirinya

dan masyarakat.

Untuk itu, guru diharuskan memiliki berbagai kompetensi yang

diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik. Dalam

Bab I Pasal 1 ayat 10 pada Undang-Undang yang sama dinyatakan bahwa

“Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan.”2 Jadi, seorang guru harus memiliki

kompetensi yang mumpuni terkait dengan pengetahuan, keterampilan,

maupun perilaku dalam rangka memudahkan pelaksanaan tugas, khususnya

mengajar, mendidik, serta mengembangkan potensi peserta didik.

Selanjutnya dalam Bab IV Pasal 10 ayat 1 pada Undang-Undang yang

sama dinyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab I,

Pasal 1.

2 Ibid., Bab I, Pasal 1 ayat 10.

Page 29: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

11

sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan

profesi.”3Keempat kompetensi tersebut penting untuk dimiliki oleh guru.

Kompetensi paling penting dan tertua adalah kompetensi pedagogik.

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi utama dan menjadi

kompetensi paling dasar yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh guru. Guru

tidak hanya bertugas sebagai pengajar dan pentransfer ilmu pengetahuan saja,

melainkan juga sebagai pendidik dan pembimbing peserta didik dalam

mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dalam bidang akademik

maupun non akademik. Melalui peran dan tugas tersebut, guru harus mampu

untuk menjadi orang yang dapat membuat peserta didik mau dan berkeinginan

untuk belajar.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai definisi kompetensi

pedagogik guru, yaitu sebagai berikut:

1. Definisi Kompetensi Pedagogik

Sebagaimana telah disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang dituntut

dari seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Lukmanul Hakim

menyatakan kompetensi pedagogik bahwa “Kemampuan guru untuk

mengelola proses belajar mengajar, termasuk di dalamnya perencanaan dan

pelaksanaan, evaluasi hasil belajar mengajar dan pengembangan siswa sebagai

individu-individu.4

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa

kompetensi pedagogik merupakan salah satu kemampuan guru dalam kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan manajemen,

yakni mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan juga

pengembangan. Guru harus mampu membuat perencanaan terlebih dahulu

terkait dengan materi dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan;

3 Ibid., Pasal 10 ayat 1.

4 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), Cet. I, h.

243.

Page 30: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

12

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menyesuaikan pada perencanaan

yang telah dibuat; penilaian, yakni menilai hasil belajar mengajar setelah

dilaksanakan; dan juga pengembangan, yakni mengembangkan kemampuan

siswa berdasarkan bakat dan minat melalui kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan.

Sudarwan Danim dan Yunan Danim menyatakan bahwa kompetensi

pedagogik meliputi:

(a) Memahami peserta didik secara mendalam; (b) merancang

pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk

kepentingan pembelajaran; (c) melaksanakan pembelajaran; (d)

merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; (e)

mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensinya.5

Sesuai dengan pernyataan tersebut kompetensi pedagogik merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh guru yang mengacu kepada lima aspek,

yaitu: pertama, memahami peserta didik secara mendalam adalah kemampuan

guru dalam memahami siswa secara keseluruhan, yakni tidak hanya dari aspek

fisik, moral, atau sosial saja, tetapi juga mencakup kultural, emosional, dan

juga intelektual. Kedua, merancang pembelajaran, termasuk memahami

landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, yaitu kemampuan guru

dalam merancang rencana pembelajaran dengan mengutamakan sesuai

pedoman kegiatan pembelajaran dan materi pembelajaran. Ketiga,

melaksanakan pembelajaran, yaitu guru harus mampu melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode dan bahan ajar sesuai

dengan materi pembelajaran agar kegiatan yang dilaksanakan tidak

membosankan. Keempat, merancang dan melaksanakan evaluasi

pembelajaran, yakni kemampuan guru dalam melakukan penilaian terhadap

proses dan hasil belajar peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui

5 Sudarwan Danim dan Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas: Strategi

Membangun Disiplin Kelas dan Suasana Edukatif di Sekolah, (Bandung: CV Pustaka Setia, Februari

2011), Cet. I, h. 69.

Page 31: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

13

kemampuan peserta didik dalam memahami dan menangkap materi yang telah

dipelajari. Kelima, mengembangkan peserta didik dalam mengaktualisasikan

berbagai potensinya, yakni kemampuan guru dalam memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi

peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Syaiful Sagala menyatakan kompetensi pedagogik meliputi:

(a) Menguasai landasan-landasan pendidikan; (b) menguasai

bahan pelajaran; (c) kemampuan mengelola program belajar

mengajar; (d) kemampuan mengelola kelas; (e) kemampuan

mengelola interaksi belajar mengajar; (f) menilai hasil belajar siswa;

(g) kemampuan mengenal dan menterjemahkan kurikulum; (h)

mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan; (i)

memahami prinsip-prinsip dan hasil pengajaran; dan (j) mengenal dan

menyelenggarakan administrasi pendidikan.6

Dari rumusan tersebut, kompetensi pedagogik adalah kemampun guru

mengelola peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi

pedagogik ini meliputi sepuluh aspek, yakni: pertama, memahami dan

menguasai landasan kependidikan merupakan kemampuan seorang guru tidak

hanya dalam memahami pengetahuan mengenai materi yang akan diajarkan,

tetapi juga memahami pengetahuan terkait cara mendidik dan membelajarkan.

Kedua, guru harus memiliki pengetahuan serta memahami terkait materi yang

akan diajarkan kepada peserta didik. Ketiga, guru diharuskan mampu dalam

merencanakan program belajar mengajar yang akan berlangsung. Hal ini

bertujuan agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan.

Keempat, guru harus mampu mengelola kelas pada saat pembelajaran,

hal ini dimaksudkan agar peserta didik dalam belajar di kelas tidak cepat

merasa jenuh ataupun bosan. Kelima, kegiatan belajar mengajar tidak akan

membosankan apabila terjadinya interaksi yang aktif dari peserta didik, tidak

6 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, Mei 2012), Cet. 6, h.

210.

Page 32: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

14

hanya oleh guru saja. Maka dari itu, guru perlu memahami dan mampu dalam

mengelola interaksi belajar mengajar. Keenam, guru perlu untuk menilai hasil

belajar siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terkait materi yang

dipelajari, serta untuk menilai tingkat perkembangan siswa. Ketujuh, guru

diharuskan mengenal dan memahami kurikulum yang ada, serta

menterjemahkannya dalam bentuk rencana pembelajaran yang disesuaikan

berdasarkan materi dan peserta didik serta terkait dengan tujuan pembelajaran.

Kedelapan, guru perlu memahami fungsi bimbingan dan penyuluhan

serta tindakan yang harus diberikan. Hal ini berguna untuk membimbing serta

memberikan bantuan bagi peserta didik, baik dalam masalah akademik, sosial,

ataupun pribadi. Kesembilan, guru perlu memahami terkait hasil pengajaran

yang telah dilakukan dengan melihat dan menilai dari hasil belajar peserta

didik. Dari kegiatan tersebut, maka guru bisa menilai apakah pengajaran yang

telah dilakukan berjalan dengan efektif ataukah tidak. Kesepuluh, guru

diharuskan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan terkait

dengan kegiatan merencanakan, mencatat, mengimplementasikan, serta

melaporkan kegiatan pembelajaran.

Buchory menyatakan kompetensi pedagogik meliputi: “(a) memahami

peserta didik; (b) merancang dan melaksanakan pembelajaran; (c)

mengevaluasi hasil belajar; dan (d) mengembangkan diri secara

profesional”.7

Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa kompetensi

pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi empat aspek, yaitu: pertama, kemampuan dalam

memahami peserta didik adalah kemampuan guru mengenal dan

mengidentifikasi berbagai hal tentang peserta didik, baik kemampuan dan

kelemahan yang dimiliki oleh tiap peserta didik. Kedua, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan guru untuk merancang proses

7 Buchory, Guru: Kunci Pendidikan Nasional, ( Yogyakarta: Leutikaprio, September 2012), Cet. 1,

h. 94.

Page 33: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

15

pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan mengacu kepada materi, peserta

didik, sarana prasarana, serta strategi pembelajaran, sekaligus kemampuan

dalam melaksanakan pembelajaran secara efektif, mendidik, dan dialogis

sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah ditentukan.

Ketiga, evaluasi hasil belajar adalah proses dalam menilai kemampuan

belajar peserta didik, serta guru harus mampu dalam melakukan penilaian

secara objektif. Keempat, berusaha untuk mengembangkan diri secara

profesional melalui pendidikan dan pelatihan agar semakin terasah dan lebih

meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan positif bagi

peserta didik.

Jamil Suprihatiningrum menyatakan bahwa “Kompetensi pedagogik

merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman siswa dan

pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis”.8 Guru adalah seorang

tokoh yang berperan dalam mengelola proses pembelajaran dan berkaitan erat

dengan siswa. Keterkaitan siswa dalam pembelajaran mengharuskan guru

mampu memahami tentang karakter siswa. Dua kemampuan ini membantu

guru dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib

dimiliki oleh individu yang berprofesi sebagai guru. Kompetensi pedagogik

tidak hanya mengacu pada kemampuan guru dalam kegiatan belajar mengajar,

tetapi kemampuan guru dalam mengelola peserta didik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Sebenarnya sebelum mengelola kegiatan pembelajaran ada baiknya bagi guru

untuk menentukan dan mengelola peserta didik, baik dalam faktor

perkembangan, kemampuan, dan kebutuhan. Hal ini bertujuan agar peserta

didik mampu untuk mengikuti dan menerima kegiatan serta materi yang

dipelajari.

8 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), Cet. I, h. 101.

Page 34: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

16

2. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik

Agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik dan efektif, maka guru

diharuskan merencanakan dan membuat rancangan mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan berlangsung. Namun, untuk dapat melaksanakan hal

tersebut, guru harus terlebih dahulu memahami mengenai potensi dan

karakteristik peserta didik sehingga guru dapat menentukan kegiatan dan

metode pembelajaran yang akan digunakan dengan menyesuaikan pada

peserta didik. Hal ini bertujuan agar setiap peserta didik dapat mengikuti dan

melakukan pembelajaran yang dilaksanakan.

Sebenarnya dalam kompetensi pedagogik terdapat banyak lingkup yang

harus dipelajari dan dikuasai oleh guru. Tidak hanya dalam merencanakan dan

membuat rancangan pembelajaran serta pemahaman terhadap peserta didik,

tetapi juga kemampuan dalam memahami akan landasan kependidikan,

kemampuan mengevaluasi hasil belajar peserta didik, serta kemampuan

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk pembahasan

lebih lanjut mengenai ruang lingkup kompetensi pedagogik, berikut ini adalah

penjelasan mengenai hal tersebut.

a. Memahami Wawasan atau Landasan Kependidikan

Uhar Suharsaputra menyatakan mengenai pemahaman

wawasan/landasan kependidikan bahwa:

Guru harus memiliki kemampuan dalam memahami wawasan

kependidikan yang meliputi: (1) memahami visi dan misi

pendidikan nasional; (2) memahami hubungan pendidikan dan

pengajaran; (3) memahami konsep pendidikan dasar dan

menengah; (4) memahami fungsi sekolah; (5) identifikasi

permasalahan umum pendidikan dalam proses dan hasil

pendidikan; (6) membangun sistem yang menunjukan keterkaitan

pendidikan sekolah dan luar sekolah.9

9 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, Juni 2010), Cet. I, h.

213.

Page 35: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

17

Dari pernyataan tersebut, maka dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa

guru harus memiliki kemampuan dalam memahami akan wawasan

kependidikan agar guru dapat melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai

dengan dasar dan kebijaksanaan pendidikan nasional. Dalam pemahaman

ini, terdapat enam indikator yang perlu diperhatikan, yaitu pertama, guru

memiliki pemahaman akan visi dan misi pendidikan nasional; kedua,

guru harus mampu memahami kegiatan pendidikan dan pengajaran agar

tidak mengalami kesalahan dalam pelaksanaannya; ketiga, memahami

konsep pendidikan dasar dan menengah; keempat, guru memiliki

pemahaman akan fungsi sekolah sehingga guru mengetahui kegiatan apa

saja yang harus dilaksanakan dalam ruang lingkup sekolah; kelima, guru

mampu mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi

dalam pendidikan, baik mengacu pada proses maupun hasil pendidikan;

keenam, guru diharapkan mampu untuk bekerja sama dengan

membangun hubungan antara pihak sekolah dengan masyarakat atau luar

sekolah.

Fachrudddin Ali menyatakan bahwa “Kemampuan menguasai

landasan-landasan kependidikan berkaitan dengan kegiatan sebagai

berikut: (1) mempelajari konsep, landasan, dan asas kependidikan; (2)

mengenal fungsi sekolah sebagai lembaga sosial; (3) mengenali

kemampuan dan karakteristik fisik dan psikologis peserta didik”.10

Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa kemampuan dalam

menguasai landasan kependidikan tidak hanya berfokus pada aspek dasar

atau asas kependidikan saja, akan tetapi terdapat tiga aspek yang

diperlukan, yaitu; pertama, mempelajari dan menguasai konsep, landasan,

dan asas kependidikan merupakan landasan pokok bagi guru dalam

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik. Pada aspek

10 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Persada,

2011), h. 58.

Page 36: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

18

ini, guru harus memahami dengan benar tentang tujuan dan hakikat

pendidikan dan pembelajaran.

Kedua, mengenal fungsi sekolah sebagai lembaga sosial merupakan

kemampuan guru dalam memahami lembaga pendidikan yang

menyangkut pada visi dan misi lembaga pendidikan sehingga guru

mampu menjalankan profesinya sesuai dengan visi dan misi lembaga

pendidikan yang menjadi naungannya. Ketiga, mengenali kemampuan

dan karakteristik fisik dan psikologis peserta didik merupakan

kemampuan guru untuk dapat mengenal dan memahami potensi peserta

didik dalam rangka memudahkan guru maupun peserta didik untuk

melaksanakan pembelajaran.

Menurut pendapat Sardiman “Guru sebagai salah satu unsur

manusiawi dalam kegiatan pendidikan harus memahami hal-hal yang

berkaitan dengan pendidikan nasional baik dasar, arah/tujuan, dan

kebijaksanaan-kebijaksanaan pelaksanaannya”.11

Guru merupakan salah

satu pendukung penting dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sehingga

guru tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan dalam bidangnya, namun

juga memiliki pengetahuan dalam pelaksanaan pendidikan. Guru harus

memiliki pemahaman akan dasar dari kegiatan pendidikan, tujuan

pelaksanaan pendidikan, dan juga kebijaksanaan dalam kegiatan

pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan guru dalam

mendidik dan membimbing peserta didik.

Barnawi dan Mohammad Arifin menyatakan bahwa:

Guru harus memiliki wawasan kependidikan yang luas dan dalam.

Wawasan yang luas dan mendalam akan memudahkan guru untuk

mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan tindakan

11 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Ed. 1, Cet.

19, h. 171.

Page 37: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

19

pendidikan. Keputusan yang tepat akan meminimalisasi kesalahan

guru (malpraktik) dalam menangani peserta didiknya.12

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat dijelaskan lebih lanjut

bahwa guru sebagai tiang penyangga dalam pendidikan peserta didik di

sekolah, maka diharuskan bagi guru untuk memiliki wawasan yang luas

dan mendalam, yakni tidak hanya dalam bidang materi yang diajarkan,

tetapi juga dalam kegiatan kependidikan. Hal ini bertujuan untuk

mengurangi terjadinya kesalahan yang fatal dalam menentukan dan

mengambil keputusan ketika menangani peserta didik. Jika guru tidak

memiliki dasar pengetahuan tentang kependidikan, maka guru akan sulit

menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam mendidik sesuai

dengan nilai dan norma.

Seorang guru wajib memahami landasan kependidikan agar mampu

melaksanakan kegiatan pendidikan secara benar sesuai dengan standar

nasional pendidikan. Namun, Fachruddin dan Ali juga menegaskan

bahwa selain memahami akan landasan kependidikan, guru juga perlu

untuk memahami dan mengenal tentang visi dan misi serta tujuan dari

sebuah institusi atau lembaga pendidikan sebagai sebuah lembaga sosial.

Dan yang lebih penting lagi bahwa guru harus memahami dan mengenal

terhadap karakteristik dan psikologis peserta didik. Hal ini bertujuan agar

guru lebih mudah dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.

b. Memahami Tentang Peserta Didik

Menurut Fachruddin dan Ali, “Guru dituntut memiliki pemahaman

yang lebih mendalam tentang ciri-ciri dan perkembangan peserta didik,

lalu menyesuaikan bahan yang akan diajarkan sesuai dengan karakteristik

12 Barnawi dan Mohammad Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), Cet. I, h. 122.

Page 38: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

20

peserta didik”.13

Definisi tersebut memberi makna bahwa setiap peserta

didik memiliki keunikan berbeda-beda. Untuk itu, guru diharuskan

memiliki pemahaman secara lebih mendalam terkait dengan ciri-ciri dan

perkembangan peserta didik. Berkaitan dengan ciri-ciri, setiap peserta

didik memiliki fisik yang berbeda, ada peserta didik dengan memiliki

fisik normal, namun ada pula yang memiliki kekurangan. Selain itu, dari

segi perkembangan, ada siswa dengan kemampuan dalam hal belajar dan

berkembang secara cepat, namun ada juga yang memiliki keterlambatan.

Perbedaan ini bukanlah suatu penghalang atau hambatan bagi guru dalam

melakukan pembelajaran. Melainkan dengan kemampuan akan

pemahaman ini, membuat guru menjadi lebih kreatif dan inovatif karena

guru dituntut untuk merancang bahan, metode, dan juga strategi dalam

pembelajaran dengan disesuaikan pada peserta didik sehingga bertujuan

agar setiap peserta didik mampu mengikuti dan menerima materi dalam

kegiatan pembelajaran dengan baik.

Menurut Marselus, “Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik

dan berbagai aspek perkembangannya dan faktor-faktor yang

memengaruhinya merupakan syarat mutlak bagi guru agar guru dapat

berhasil dalam pembelajarannya.”14

Sesuai dengan pendapat tersebut,

maka kemampuan guru untuk memahami peserta didik merupakan suatu

syarat bagi guru dalam keberhasilan melakukan pembelajaran. Karena

dengan memahami karakteristik peserta didik, guru mampu membuat

rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan

kemampuan dari setiap peserta didik. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan peserta didik dalam mengikuti dan melakukan kegiatan

13 Fachruddin, op. cit., h. 61.

14

Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan

Implementasinya, (Jakarta: Indeks, 2011), Cet. I, h. 30.

Page 39: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

21

pembelajaran yang telah dirancang, serta mampu untuk menerima materi

dengan baik.

Barnawi dan Mohammad Arifin mengemukakan bahwa guru

diharuskan memiliki kompetensi pedagogik salah satunya adalah

memahami peserta didik. Dalam memahami peserta didik terdapat dua

hal yang perlu ditekankan, yakni kecakapan dan kepribadian. Berkaitan

dengan kecakapan, ada peserta didik yang cepat menerima pelajaran dan

ada juga yang lambat dalam belajar. Sedangkan, dari segi kepribadian

bahwa peserta didik memiliki pribadi yang unik dan khas.15

Kemampuan akan memahami peserta didik menjadi salah satu bagian

terpenting dalam kompetensi pedagogis. Pada dasarnya setiap peserta

didik berbeda, baik dalam kecakapan atau kemampuan dan juga

kepribadian. Berkaitan dengan kecakapan atau kemampuan, terdapat

peserta didik yang memang memiliki kelebihan, yakni mampu menerima

dan menangkap pelajaran dengan cepat dan mudah, namun ada juga

peserta didik yang memiliki kekurangan dalam menerima pelajaran

dengan cepat. Selain itu, jika dilihat dari aspek kepribadian, akan banyak

ditemui peserta didik yang memiliki kepribadian secara khas dan unik,

seperti ada peserta didik dengan pribadi humoris, pendiam, pemalu,

periang, serta mudah bersosialisasi. Oleh karena itu, guru penting untuk

memiliki pemahaman terhadap peserta didik dalam membantu

pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun pendidikan.

Suyanto dan Asep Jihad menyatakan bahwa “Memahami siswa secara

mendalam, dengan indikator esensial: memahami siswa dengan

memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; memahami siswa

dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi

15 Barnawi, op. cit., h. 125.

Page 40: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

22

bekal-ajar awal siswa”.16

Kemampuan dalam memahami peserta didik

merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada

kemampuan ini terdapat tiga indikator utama, yaitu pertama, memahami

siswa dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif

merupakan kemampuan guru untuk dapat mengidentifikasi tingkat

perkembangan pengetahuan dan berpikir peserta didik, karena setiap

peserta didik memiliki perbedaan, yakni ada yang dengan mudah dan

cepat menerima pelajaran, namun ada juga yang memiliki keterlambatan.

Dengan kemampuan akan pemahaman ini, guru dapat menggunakan

berbagai strategi dan metode secara kreatif sehingga pembelajaran

menjadi tidak monoton, serta memudahkan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu, guru akan lebih mampu dalam mengidentifikasi

peserta didik yang membutuhkan pengayaan dan remedial.

Kedua, memahami siswa dengan memanfaatkan prinsip-prinsip

kepribadian merupakan kemampuan guru dalam memahami karakteristik

dan kepribadian peserta didik. Pada dasarnya, peserta didik memiliki

kepribadian yang unik. Oleh sebab itu, guru perlu mengenali dan

memahami secara mendalam. Hal ini bertujuan untuk membantu guru

dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengaitkan terhadap

karakteristik dan kepribadian peserta didik. Agar peserta didik lebih

mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mudah menerima

materi yang dipelajari. Ketiga, mengidentifikasi bekal-ajar awal siswa

merupakan kemampuan guru memahami pengalaman belajar siswa,

dalam artian guru mengetahui materi telah dipelajari dan dipahami oleh

siswa. Hal ini bertujuan sebelum guru memulai pembelajaran, maka guru

harus mengetahui terlebih dahulu, apakah siswa telah mengetahui materi

atau sesuatu hal yang memiliki keterkaitan dengan materi tersebut

16 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan

Kualitas Guru di Era Global, (Jakarta: Erlangga, 2013), h. 41.

Page 41: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

23

ataukah belum. Agar guru menjadi lebih mudah dalam memberikan,

menjelaskan, dan melaksanakan pembelajaran dari pengetahuan atau

pemahaman yang telah dimiliki oleh siswa sebelumnya.

Guru dituntut untuk memahami peserta didik, baik terhadap

kemampuan, perkembangan kognitif, kepribadian, serta pengalaman

belajar peserta didik secara mendalam. Peserta didik merupakan individu

dengan kemampuan dan kepribadian yang berbeda-beda, baik secara fisik,

mental, dan juga emosional. Begitu pun juga dengan cara penanganannya,

yakni dibutuhkan kemampuan yang berbeda dalam mengatasinya. Dan

hal ini sangat diperlukan oleh guru agar memudahkan dalam pelaksanaan

pembelajaran sehingga setiap peserta didik mampu mengikuti dan

menerima dengan baik. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru

diharuskan merancang dan membuat rencana terhadap kegiatan

pembelajaran. Rencana pembelajaran digunakan untuk membantu guru

dalam menemukan kegiatan apa saja yang harus dilakukan, agar

pembelajaran dapat berjalan terarah dan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Selain itu kemampuan yang dimiliki oleh guru, yakni mengenal

dan memahami peserta didik secara mendalam membantu guru untuk

membuat rancangan kegiatan pembelajaran dengan disesuaikan pada

peserta didik, baik bahan atau alat ajar, kegiatan pembelajaran, dan

metode pembelajaran. Lebih lanjut Fachruddin dan Ali berpandangan

bahwa memiliki ketepatan dalam memahami peserta didik terdapat

kesinambungan terhadap pembuatan rancangan pembelajaran dengan

disesuaikan pada pemahaman kemampuan peserta didik.

c. Mengembangkan Kurikulum/Silabus

Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan bahwa “Menjadi tugas

gurulah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat, memilih dan

Page 42: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

24

menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan

tahap perkembangan anak, memiliki metode dan media mengajar yang

bervariasi, serta menyusun program dan alat evaluasi yang tepat”.17

Pernyataan tersebut memberi makna bahwa guru dituntut untuk memiliki

kemampuan dan keahlian dalam merumuskan, menyusun, dan merancang

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Rencana pembelajaran

yang dirancang harus memenuhi berbagai indikator, yakni terdapat

adanya tujuan yang hendak dicapai dari materi yang diajarkan; bahan,

sumber, dan alat apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan disesuaikan pada tingkat perkembangan peserta

didik dan kebutuhan; memilih dan menggunakan berbagai metode dan

strategi yang beragam agar peserta didik tidak mudah bosan; serta

menyusun penilaian yang akan digunakan untuk mengukur tingkat

penguasaan peserta didik akan materi yang dipelajari.

Lukmanul Hakim menyatakan bahwa:

Guru harus mampu dalam mengembangkan kurikulum yang terkait

dengan bidang pengembangan yang diampu, meliputi: (1)

memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum; (2)

menentukan tujuan pembelajaran yang diampu; (3) menentukan

pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan; (4)

memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan

pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran; (5) menata materi

pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih

dan karakteristik siswa; (6) mengembangkan indikator dan

instrument penilaian.18

Dari pernyataan tersebut, bahwa guru sebelum melakukan

pembelajaran diharapkan bagi guru dalam membuat dan merancang, serta

mengembangkan materi yang akan diajarkan. Pengembangan materi

memiliki keterkaitan terhadap kurikulum/silabus. Kurikulum/silabus

17 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Januari 2009), Cet. XI, h. 200.

18

Lukmanul, op. cit., h. 244.

Page 43: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

25

merupakan sebuah pegangan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru dalam memiliki

pemahaman dan kemampuan untuk mengembangkan kurikulum/silabus.

Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan sesuai

dengan rencana yang telah ditentukan.

Lukmanul Hakim juga mengemukakan enam indikator bagi guru

dalam mengembangkan kurikulum/silabus. Pertama, guru harus

memahami prinsip pengembangan kurikulum, yaitu suatu dasar terkait

aspek apa saja yang ingin ditekankan bagi perkembangan peserta didik

terhadap materi pembelajaran. Kedua, guru harus mampu dalam

menentukan tujuan dari materi pembelajaran, serta apa saja yang dapat

diperoleh bagi peserta didik. Ketiga, guru harus mampu menentukan

pengalaman belajar peserta didik terkait apakah peserta didik tersebut

telah memahami dan menerima materi yang berkaitan dengan materi

yang akan diajarkan.

Keempat, guru diharuskan mampu memilih materi yang akan

diajarkan dengan disesuaikan pada tingkatan pendidikan serta tujuan

yang akan dicapai oleh peserta didik. Kelima, guru harus memiliki

kemampuan dalam merancang kegiatan pembelajaran dengan berbagai

metode dan strategi yang disesuaikan pada tingkat perkembangan peserta

didik. Keenam, penilaian merupakan salah satu bentuk untuk mengetahui

tingkat perkembangan peserta didik terhadap kemampuan dalam kegiatan

pembelajaran.

Menurut pendapat Marselus “Tugas para guru adalah

mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini ke dalam

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu, para

guru diberikan kewenangan untuk mengembangkan bahan ajar dan

berbagai perangkat pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran

Page 44: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

26

yang optimal”.19

Dari pendapat tersebut, lebih lanjut dapat diketahui

bahwa guru harus memiliki kemampuan yang luas, tidak hanya

memahami materi yang akan diajarkan tetapi juga kemampuan dalam

membuat, merancang, serta mengembangkan rencana pembelajaran

untuk dilaksanakan kepada peserta didik. Rencana pembelajaran

merupakan suatu gambaran yang menjadi pedoman bagi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran, yakni mencakup tentang materi

pelajaran; bahan-bahan yang akan digunakan; kegiatan, metode, dan

strategi yang akan dilakukan; serta penilaian peserta didik. Hal ini perlu

diperhatikan oleh seorang guru agar mampu melakukan proses

pembelajaran secara optimal sehingga peserta didik menjadi lebih mudah

dalam menerima dan menangkap materi yang dipelajari.

Guru harus memiliki pemahaman untuk mengembangkan

kurikulum/silabus, yakni tidak hanya memahami akan kemampuan dan

perkembangan peserta didik, bahan dan alat yang digunakan, serta

metode yang akan dilakukan. Akan tetapi, terdapat beberapa aspek

lainnya yang juga penting, yaitu mampu mengetahui dan menentukan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mampu untuk memilih materi

pembelajaran yang akan diterapkan sesuai dengan kemampuan dan

pengalaman belajar peserta didik, mampu merancang kegiatan

pembelajaran yang tepat dengan disesuaikan pada materi dan

kemampuan peserta didik, serta mengembangkan dan menentukan aspek

penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar dan

peserta didik dalam pembelajaran.

Lebih lanjut Lukmanul Hakim berpandangan bahwa kemampuan

guru dalam mengembangkan kurikulum/silabus secara rinci dan tepat

memiliki keterkaitan terhadap aspek pemahaman akan kemampuan dan

19 Marselus, op. cit., h. 34.

Page 45: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

27

perkembangan peserta didik, bahan dan metode yang akan digunakan,

tujuan yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari dan dibahas,

pengalaman belajar peserta didik, serta penilaian yang akan digunakan.

Tanpa adanya pemahaman terhadap berbagai aspek tersebut, maka

kegiatan pembelajaran menjadi kurang optimal. Jika guru tidak mampu

untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai maka kemungkinan

pembelajaran yang dilaksanakan pun menjadi kurang optimal, karena

guru kurang memahami apa yang akan dicapai oleh peserta didik.

Jika guru tidak mampu menentukan materi yang akan dipelajari

dengan berdasarkan pada kemampuan dan pengalaman peserta didik atau

tidak sesuai dengan jenjang pendidikan, maka siswa akan mengalami

kesulitan dalam memahami dan menerima materi sehingga kegiatan

pembelajaran akan menjadi kurang efektif. Selain itu, jika guru tidak

mampu memahami bentuk dan tujuan penilaian yang akan digunakan,

maka guru akan kesulitan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar

peserta didik sehingga guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan

kegiatan remedial dan pengayaan.

d. Merancang Pembelajaran

Fachruddin dan Ali menyatakan mengenai perancangan pembelajaran

bahwa:

Kemampuan mengelola program pembelajaran mencakup

kemampuan merumuskan standar kompetensi dan kompetensi

dasar, merumuskan silabus, tujuan pembelajaran, kemampuan

menggunakan metode/model mengajar, kemampuan menyusun

langkah-langkah kegiatan pembelajaran, kemampuan melakukan

evaluasi, kemampuan mengenal potensi (entry behavior) peserta

didik, serta kemampuan merencanakan dan melaksanakan

pengajaran remedial”.20

20 Fachruddin, op. cit., h. 57.

Page 46: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

28

Pernyataan tersebut memberi makna bahwa seorang guru tidaklah

diharuskan hanya memiliki satu kemampuan saja, yakni kemampuan

dalam melakukan pembelajaran. Namun, seorang guru juga dituntut

untuk memiliki kemampuan dan keahlian yang lain, seperti halnya

merumuskan dan menyusun silabus; menentukan tujuan pembelajaran

yang harus dicapai oleh peserta didik; kemampuan dalam memilih dan

menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan kreatif;

kemampuan dalam menyusun berbagai kegiatan pembelajaran dan

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran; kemampuan dalam memilih

dan menentukan berbagai bentuk penilaian; kemampuan dalam mengenal

dan memahami potensi, bakat, dan minat peserta didik; serta

kemampuan bagi guru dalam melaksanakan pengayaan dan remedial.

Menurut Suyanto dan Asep Jihad, guru sebagai perancang

pembelajaran dituntut untuk berperan aktif dalam merencanakan

pelaksanaan belajar mengajar tersebut dengan memperhatikan berbagai

komponen dalam sistem pembelajaran yang meliputi:

(a) Memahami landasan kependidikan; (b) menerapkan teori

belajar dan pembelajaran; (c) menentukan strategi pembelajaran

berdasarkan karakteristik siswa; (d) menetapkan kompetensi yang

ingin dicapai, dan materi ajar; serta (e) menyusun rancangan

pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.21

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa guru dituntut untuk berperan

aktif, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dengan berbagai komponen, yakni meliputi memahami landasan

kependidikan; menerapkan belajar dan pembelajaran dengan disesuaikan

pada tujuan pembelajaran dan peserta didik; menentukan strategi

pembelajaran dengan menyesuaikan pada perkembangan dan kebutuhan

peserta didik dan juga bahan ajar; menetapkan kompetensi dan standar

21 Suyanto dan Asep Jihad, op. cit., h. 41.

Page 47: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

29

yang akan dicapai dari materi yang diajarkan; serta menyusun dan

membuat rancangan pembelajaran untuk digunakan sebagai pedoman

pelaksanaan pembelajaran.

Jamil Suprihatiningrum menyatakan bahwa “Perancangan

pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang akan

bermuara pada pelaksanaan pembelajaran. Perancangan pembelajaran

sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan,

perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan program pembelajaran”.22

Pernyataan tersebut memberi makna bahwa guru harus memiliki

kemampuan dalam menyusun dan merancang kegiatan pembelajaran. Hal

ini dikarenakan rancangan pembelajaran dijadikan sebagai suatu alat

pengukur dan pengendali kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, agar

kegiatan pembelajaran dapat berjalan optimal dan sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai, maka guru diharuskan untuk menyusun langkah-

langkah kegiatan pembelajaran.

Rancangan pembelajaran yang dibuat biasanya tidak terlepas dari

beberapa komponen, di antaranya pertama, identifikasi kebutuhan

merupakan suatu kegiatan dalam memilih dan menentukan apa saja

kebutuhan dalam melaksanakan pembelajaran, seperti halnya

perkembangan peserta didik, sumber belajar, alat, dan juga bahan materi.

Kedua, perumusan kompetensi dasar merupakan kegiatan dalam

menentukan kompetensi dasar apa yang hendak dicapai oleh peserta didik

dalam mempelajari suatu materi. Ketiga, penyusunan program

pembelajaran merupakan aktifitas dalam menentukan metode, strategi,

dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung.

22 Jamil, op. cit., h. 102.

Page 48: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

30

Lebih lanjut, Fachruddin dan Ali berpandangan bahwa kemampuan

guru dalam merancang pembelajaran memiliki beberapa aspek penting

yang lebih kompleks, yakni salah satunya adalah kemampun guru dalam

melaksanakan evaluasi atau penilaian terhadap kegiatan pembelajaran

dan hasil belajar peserta didik. Kegiatan ini penting dilakukan oleh guru,

agar guru mampu melakukan perbaikan jika memang masih terdapat

kekurangan, serta dapat melakukan penguatan kembali jika memang hasil

penilaian sudah cukup baik. Dan akhirnya pembaharuan dalam kegiatan

pembelajaran dapat terus berlangsung untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

e. Melaksanakan Pembelajaran yang Mendidik dan

Dialogis

Lukmanul Hakim berpendapat mengenai pelaksanaan pembelajaran

yang mendidik dan dialogis bahwa:

Guru harus mampu menyelenggarakan pengembangan yang

mendidik, meliputi: (1) memahami prinsip-prinsip perancangan

pembelajaran yang mendidik; (2) mengembangkan komponen-

komponen rancangan pembelajaran; (3) menyusun rancangan

pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,

laboratorium, maupun lapangan; (4) melaksanakan pembelajaran

yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan

memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan; (5)

menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang

relevan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran yang

diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh; (6)

mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang

diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.23

Guru harus mampu dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran

secara mendidik, yakni pertama, guru harus memiliki pemahaman akan

prinsip atau dasar perancangan pembelajaran. Kedua, guru harus mampu

23 Lukmanul. loc. cit.

Page 49: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

31

dalam menentukan dan mengembangkan komponen pembelajaran,

seperti halnya tujuan pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran,

serta alat dan bahan yang dibutuhkan. Ketiga, guru harus mampu dalam

menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Keempat, guru harus mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

mendidik dan menyenangkan. Kelima, guru harus mampu menggunakan

berbagai media dan sumber belajar yang relevan dengan materi yang

akan dipelajari dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Keenam,

guru harus mampu mengambil suatu tindakan atau keputusan dalam

pelaksanaan pembelajaran.

Marselus menyatakan bahwa “Pembelajaran mendidik adalah

pembelajaran yang memotivasi siswa untuk belajar, tidak hanya

pembelajaran yang mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Karena

itu guru dalam pembelajaran yang mendidik hendaknya memposisikan

diri sebagai motivator dan pemberi semangat (inspirator) bagi siswa”.24

Definisi tersebut memberi makna bahwa guru sebagai tenaga

pendidik tidak hanya bertugas dalam memberikan dan mentransfer ilmu

kepada peserta didik. Namun, dalam kegiatan pembelajaran perlu adanya

sikap memotivasi dan memberikan inspirasi kepada peserta didik.

Dengan sikap memotivasi, maka peserta didik akan semakin bersemangat

dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam melakukan

pembelajaran sehingga hal ini dapat meningkatkan prestasi belajar

peserta didik. Selain itu, guru juga diharapkan mampu mencerminkan

sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat

sehingga mampu menjadi sosok yang menginspirasi bagi peserta didik

dalam berperilaku.

24 Marselus, op. cit., h. 36.

Page 50: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

32

Menurut Jamil Suprihatiningrum “Tugas guru yang paling utama

adalah mengondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku ke arah yang lebih baik dan pembentukan kompetensi siswa.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu pre-test,

proses, dan post-test”.25

Dari pendapat tersebut, maka dapat dijelaskan

lebih lanjut bahwa tugas guru tidaklah hanya satu, yakni mengajar dan

memberikan pengetahuan. Akan tetapi, lebih penting lagi, yaitu mendidik

dan menanamkan pemahaman akan sikap dan perilaku yang baik kepada

peserta didik. Kegiatan ini dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun

di luar kelas dengan menyesuaikan pada kondisi lingkungan terkait

kegiatan pembelajaran. Perubahan perilaku ini jika disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran dapat diterapkan ke dalam tiga aktifitas, yaitu

ketika pre-test, proses pembelajaran, dan juga post-test.

Secara lebih lanjut, Marselus berpandangan bahwa guru memiliki

tugas dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran ini tidak

hanya terkait pada pemberian dan pentransferan ilmu pengetahuan,

namun juga memberikan motivasi dan inspirasi kepada peserta didik.

Kegiatan pembelajaran yang mendidik adalah kemampuan guru untuk

dapat memposisikan dirinya sebagai penyemangat, pemberi kekuatan

positif, serta pemberi contoh dan teladan yang baik bagi peserta didik.

Sehingga peserta didik tidak hanya mampu memiliki pengetahuan yang

memadai, tetapi juga sikap dan mental yang kuat.

f. Mengevaluasi Hasil Belajar

Fachruddin dan Ali mendefinisikan evaluasi bahwa “Kemampuan

menilai prestasi belajar peserta didik adalah kemampuan mengukur

perubahan tingkah laku peserta didik dan juga kemampuan dalam

25 Jamil. loc. cit.

Page 51: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

33

mengukur kemahiran dirinya dalam mengajar dan dalam membuat

program”.26

Definisi tersebut memberi makna bahwa evaluasi hasil

belajar merupakan kemampuan yang diperlukan oleh guru untuk dapat

melakukan pengukuran dan penilaian terhadap perubahan dan

perkembangan peserta didik, baik dalam materi maupun tingkah laku.

Namun, Fachruddin dan Ali menekankan kembali bahwa dalam

pelaksanaan evaluasi tidak hanya melakukan penilaian terhadap peserta

didik saja, tetapi juga kemampuan untuk menilai dan mengukur

keterampilan mengajar, membuat program dan kegiatan pembelajaran,

serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Jadi, pada evaluasi hasil belajar

tidak hanya satu objek saja yang dinilai, yakni peserta didik, melainkan

diri sendiri sebagai guru juga penting untuk dinilai dan diukur

kemampuan dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Marselus memberikan pernyataan bahwa “Tugas utama guru dalam

pembelajaran adalah menilai proses dan hasil pembelajaran. Guru harus

bisa mengembangkan alat penilaian yang tepat dan sahih untuk dapat

mengukur kemajuan belajar dan hasil belajar siswa secara

komprehensif”.27

Berdasarkan pernyataan tersebut memberi makna

bahwa guru mempunyai tugas utama selain mengajar adalah melakukan

penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran. Seorang guru harus

mampu menilai tidak hanya pada peserta didik saja, melainkan

kemampuan dirinya dalam menyelenggarakan pembelajaran serta

kemampuan mengajar juga perlu untuk dinilai. Dalam pelaksanaannya

tidak terlepas dari alat dan indikator penilaian sehingga guru perlu

memahami dan mampu menentukan alat dan indikator apa saja yang

digunakan dalam penilaian. Hal ini bertujuan agar dalam pelaksanaan

26 Fachruddin, op. cit., h. 58-59.

27

Marselus, op. cit., h. 40.

Page 52: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

34

penilaian bisa tepat dan terarah pada aspek yang akan dinilai, selain itu

memudahkan dalam proses penilaian jika sudah terancang dengan baik.

Berdasarkan rumusan Peraturan Pemerintah Tahun 2013 Nomor 32

Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Tahun 2005 Nomor 19

Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat 24 bahwa “Penilaian

adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik”.28

Sesuai dengan rumusan tersebut,

maka dapat dijelaskan bahwa penilaian adalah suatu aktifitas yang perlu

dilakukan oleh guru dengan cara mengumpulkan berbagai data dan

informasi yang diperlukan dalam penilaian, pengolahan data dan

informasi, penafsiran, dan pengambilan keputusan mengenai kemampuan

dan perkembangan peserta didik. Hal ini diperlukan untuk melihat dan

mengukur mengenai seberapa jauh pencapaian peserta didik terhadap

proses belajar yang telah dilakukan.

Secara lebih lanjut, Fachruddin dan Ali berpandangan bahwa guru

harus memiliki kemampuan dalam melakukan penilaian dan evaluasi

terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa jauh peserta didik mampu dalam memahami dan menerima

pelajaran yang telah disampaikan. Fachruddin dan Ali menekankan

bahwasanya guru tidak hanya mampu dalam mengukur, menilai, dan

menafsirkan hasil belajar peserta didik, tetapi juga guru harus mampu

dalam menilai dan mengukur kegiatan pembelajaran dan kemampuan

mengajar guru. Kegiatan seperti ini diperlukan untuk mengetahui apakah

guru telah melakukan pembelajaran dengan tepat atau belum, selain itu

sebagai alat pengukur pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

28 Peraturan Pemerintah Tahun 2013 Nomor 32 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Tahun 2005 Nomor 19 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 24.

Page 53: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

35

g. Mengembangkan Peserta Didik untuk

Mengaktualisasikan Berbagai Potensi yang dimilikinya

Hamzah mendefinisikan bahwa “Guru harus mengembangkan sikap

peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelas maupun

di luar kelas”.29

Definisi tersebut memberi makna bahwa tugas guru

tidaklah hanya mendidik dan membimbing peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran, namun juga membantu dan mengembangkan kemampuan

peserta didik dalam membangun dan membina hubungan secara sosial.

Hubungan sosial yang ingin dibina tidak hanya dibentuk dalam kegiatan

di kelas saja, tetapi juga di luar kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk

memupuk dan menanamkan rasa kepedulian dan jiwa sosial yang tinggi

terhadap sesama.

Menurut pendapat Marselus “Kemampuan guru lain adalah

membantu peserta didik mengaktualisasikan segenap potensinya. Siswa

sebagai individu memiliki berbagai bakat dan kemampuan yang beragam.

Karena itu tugas guru adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa agar

berbagai potensi dan kemampuan yang beragam itu dapat dikembangkan

secara optimal”.30

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa

guru harus memiliki kemampuan selain mengajar, yaitu membantu dan

membimbing peserta didik dalam mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya. Karena peserta didik merupakan individu yang

memiliki potensi unik dan beragam, maka cara membimbing dan

menanganinya pun beragam. Maka diperlukan kemampuan guru untuk

membantu peserta didik dalam mengembangkan dan mengasah

potensinya dengan berbagai kegiatan yang kreatif.

29 Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di

Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h. 16.

30

Marselus, op. cit., h. 38.

Page 54: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

36

Barnawi dan Mohammad Arifin menyatakan bahwa “Pengembangan

peserta didik merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat sesuai

dengan kondisi sekolah”.31

Dari pernyataan tersebut memberikan makna

bahwa peserta didik merupakan individu yang memiliki berbagai

kemampuan dan keterampilan yang unik. Berbagai kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik patut untuk dikembangkan,

agar kemampuan dan keterampilan dapat terasah serta menjadi lebih baik

lagi. Dalam pengembangannya, maka guru diharapkan mampu untuk

membantu peserta didik dalam mengekspresikan kemampuan dan

keterampilan melalui kegiatan pembelajaran di kelas.

Secara lebih lanjut, Marselus memiliki pandangan bahwa seorang

guru harus mampu untuk mengembangkan dan mengekpresikan berbagai

potensi, bakat, dan minat peserta didik. Pada dasarnya, setiap individu

merupakan mahkluk yang unik, yakni memiliki berbagai perbedaan satu

sama lain. Begitu juga dengan peserta didik yang pasti memiliki potensi

berbeda pula. Potensi, bakat, dan minat peserta didik dapat berkembang

serta tersalurkan dengan baik, jika guru mampu untuk melakukan dan

melaksanakan berbagai kegiatan dengan tujuan memberikan kesempatan

bagi peserta didik dalam mengekpresikan berbagai potensi yang dimiliki.

Guru harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta

didik. Kegiatan pengembangan potensi peserta didik tidak akan optimal,

jika guru kurang mampu dalam menciptakan kondisi dan situasi yang

sesuai untuk tujuan yang akan dicapai.

31 Barnawi, op. cit., h. 137.

Page 55: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

37

B. Pengembangan Guru

Dalam kegiatan pembelajaran, selain guru diwajibkan memiliki

pengetahuan dan wawasan luas terhadap materi yang diajarkan, guru juga

wajib untuk memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar pembelajaran yang

berlangsung lebih kreatif sehingga menjadi lebih menyenangkan karena tidak

monoton.

Untuk membantu guru dalam memiliki pengetahuan dan keterampilan

yang sesuai dengan kebutuhan terdapat banyak cara maupun kegiatan yang

dapat dilakukan. Berbagai kegiatan tersebut, seperti halnya pengembangan.

Dengan adanya pengembangan, guru dapat belajar maupun saling berdiskusi

dan bertukar pengalaman. Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan akan

membuat kemampuan guru semakin meningkat, baik dalam pengetahuan,

teknologi, maupun metode dalam pembelajaran. Pengembangan merupakan hal

yang wajib dilakukan baik oleh Pemerintah, organisasi keguruan, sekolah,

maupun dari pribadi guru itu sendiri. Tanpa adanya pengembangan, maka guru

akan kesulitan dalam meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Jika hal ini

terjadi, maka kemampuan guru baik pengetahuan dan keterampilan akan

semakin menurun dan kurang sesuai dengan perkembangan zaman. Berikut ini

adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pengembangan untuk guru.

1. Definisi Pengembangan Kompetensi Guru

Jamil Suprihatinigrum memberikan pernyataan bahwa “Pengembangan

adalah suatu proses untuk membantu organisasi atau individu dalam

melakukan pekerjaan secara efektif.”32

Pernyataan tersebut dapat diartikan

bahwa pengembangan menjadi kegiatan yang penting dilakukan dalam rangka

membantu pelaksanaan pekerjaan agar menjadi lebih efektif. Kegiatan

32

Jamil, op.cit., h. 72.

Page 56: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

38

pengembangan dapat dilakukan baik oleh organisasi secara berkelompok

maupun juga individu.

Menurut Hopkisn sebagaimana yang telah dikutip oleh Suyanto dan Asep

Jihad bahwa “Pengembangan kompetensi adalah cara guru untuk menilai

secara terus menerus dirinya sendiri dengan tetap membuka diri akan

perubahan zaman yang terjadi.”33

Berdasarkan penjelasan dari kutipan

tersebut dapat diartikan bahwa pengembangan kompetensi guru merupakan

hal yang penting agar guru dapat terus memperbaiki dirinya dengan

menambah berbagai ilmu pengetahuan maupun keterampilan dengan

disesuaikan pada perubahan zaman. Kegiatan pengembangan kompetensi guru

dapat dilakukan secara individu, yakni dengan menilai dirinya untuk

mengetahui ilmu pengetahuan dan keterampilan yang belum dikuasainya.

Abd. Kadim Masaong menjelaskan bahwa “Supervisi diartikan sebagai

layanan yang bersifat membimbing, memfasilitasi, memotivasi, serta menilai

guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan profesinya secara

efektif.”34

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa supervisi

tidak lain adalah kegiatan membimbing, memotivasi, dan memfasilitasi guru

agar dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Kegiatan supervisi hampir sama dan dapat dimaknai sebagai kegiatan yang

bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru dengan cara melakukan

penilaian terlebih dahulu.

Piet A. Sahertian memberikan definisi bahwa “Supervisi tidak lain dari

usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun

secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran.” 35

Berdasarkan

definisi tersebut dapat dimaknai bahwa supervisi atau kegiatan pengembangan,

33 Suyanto dan Asep Jihad, op. cit., h. 40.

34

Abd. Kadim Masaong, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru:

Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 3.

35 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, Juni 2000), Cet. I, h. 19.

Page 57: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

39

baik secara individual maupun kelompok memiliki tujuan dalam membina

guru-guru untuk dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan

yang dibutuhkan dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas.

Selain itu, menurut Harold P. Adams dan Frank C. Dickey sebagaimana

yang telah dikutip oleh Sudjana bahwa “Supervisi adalah upaya yang

dilakukan oleh para petugas pendidikan agar para pendidik atau sumber

belajar yang disupervisi dapat meningkatkan proses kegiatan belajar

membelajarkan, mengembangkan profesi kependidikan, memilih dan merevisi

tujuan dan komponen-komponen pendidikan.”36

Dari kutipan tersebut dapat

diketahui bahwa supervisi bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru

agar kegiatan pendidikan khususnya belajar mengajar dalam berjalan secara

efektif. Supervisi atau kegiatan pengembangan guru ini dapat dilakukan oleh

petugas khusus atau pihak yang memiliki keahlian dalam melakukan supervisi

atau pengembangan.

Guru harus diberikan stimulus agar dapat meningkatkan kemampuannya,

khususnya dalam mendidik dan melakukan pembelajaran di kelas. Stimulus

yang diberikan tersebut dapat berupa pengembangan yang bertujuan

membantu guru dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, serta

dapat memberikan guru berbagai informasi dan solusi yang memang

dibutuhkan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya, baik yang

dilakukan secara individu maupun kelompok. Selain itu, perlu ditekankan

bahwa kegiatan pengembangan bagi guru tidak harus dilaksanakan dan

dilakukan oleh Kepala Sekolah, penilik sekolah, dan juga pengawas,

melainkan pengembangan dapat juga dilakukan oleh guru itu sendiri atau

dengan rekan sesame guru. Jadi, pengembangan guru bertujuan untuk

membantu guru dalam mendapatkan pengetahuan, informasi, dan juga

36 Sudjana, Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, (Bandung: Falah, Januari 2004), Cet. III, h. 222.

Page 58: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

40

kegiatan bagi pengembangan keterampilan yang nantinya sangat diperlukan

untuk kegiatan kepmbelajaran di kelas.

2. Strategi Pengembangan Kompetensi Guru

Usaha dalam mengembangkan kompetensi guru, tidak bisa dilaksanakan

secara sembarangan sebaliknya dibutuhkan sebuah strategi yang matang dan

berkelanjutan. Strategi dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan

dengan sebuah program yang telah disusun secara baik. Pengembangan yang

dilakukan dapat menggunakan dua strategi, yaitu secara individual maupun

kelompok. Pengembangan secara individual adalah pengembangan yang

dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab melakukan pengembangan

kepada satu orang guru. Sedangkan, pengembangan secara kelompok adalah

pengembangan oleh orang yang bertanggung jawab melakukan pengembangan

kepada beberapa guru atau lebih dari satu orang guru. Dari kedua strategi

tersebut, baik secara individual maupun kelompok memiliki berbagai cara atau

kegiatan yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya. Begitu juga dalam

melakukan pengembangan guru dapat dilakukan cara atau kegiatan tertentu

sesuai dengan tujuan pelaksanaan pengembangan.

Sudarwan Danim mengemukakan bahwa pengembangan profesi dan

karier guru dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam bentik pendidikan

dan pelatihan (diklat) maupun bukan diklat. Melalui pendidikan dan pelatihan

(diklat), yaitu in house training, program magang, kemitraan sekolah, belajar

jarak jauh, pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, kursus singkat di

lembaga pendidikan, pembinaan internal oleh sekolah, pendidikan lanjut.

Sedangkan kegiatan selain diklat, yaitu diskusi masalah pendidikan, seminar,

Page 59: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

41

workshop, penelitian, penulisan buku/bahan ajar, pembuatan media

pembelajaran, pembuatan karya teknologi/karya seni.37

Jamil Suprihatiningrum mengemukakan bahwa “Pengembangan

profesional guru sains (matematika dan IPA) dapat ditempuh melalui beberapa

cara, yaitu studi lanjut, inservice training, memberdayakan Musyawarah Guru

Mata Pelajaran (MGMP), memberdayakan organisasi profesi, mengevaluasi

kinerja mengajar di dalam kelas, sertifikasi dan uji kompetensi.”38

Berdasarkan

penjelasan tersebut dapat diketahui beberapa kegiatan dalam mengembangkan

kemampuan guru sains dengan guru mata pelajaran lainnya adalah sama. Dari

beberapa kegiatan tersebut, ada salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni

melakukan pemberdayaan kegiatan MGMP yang bertujuan agar sesama guru

bidang studi dapat aktif untuk mengembangkan diri dan kemampuannya secara

bersama-sama.

Abd. Kadim Masaong mengemukakan bahwa teknik yang dapat

digunakan dalam supervisi atau pengembangan guru, yaitu kunjungan kelas,

pertemuan pribadi, rapat dewan guru/ staf, kunjungan antar sekolah, kunjungan

antar kelas, pertemuan dalam kelompok kerja guru MGMP (Musyawarah Guru

Mata Pelajaran), penerbitan bulletin profesional, simposium, dan seminar.39

Sesuai dengan penjelasan tersebut bahwa ada beberapa teknik yang dapat

dilakukan dalam mengembangan guru, salah satunya melalui pertemuan dalam

kelompok kerja guru/ MGMP. Dalam kegiatan MGMP ini, para guru dalam

bidang studi atau mata pelajaran yang sama diberikan bimbingan terkait

berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Secara lebih lanjut, Masaong memiliki pandangan bahwa guru perlu

dilakukannya pengembangan untuk meningkatkan profesionalnya dalam

37 Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru: Tilikan Indonesia dan Mancanegara,

(Bandung: Alfabeta, 2013),h. 30-33.

38 Jamil Suprihatiningrum, op. cit., h. 174-176.

39

Abd. Kadim Masaong, op. cit., h. 231.

Page 60: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

42

mendidik dan melaksanakan pembelajaran. Dari pendapat tersebut telah

dikemukakan beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam pengembangan

secara kelompok serta hampir sama dengan pendapat para ahli lainnya. Namun,

hal yang paling ditekankan dalam teknik kelompok, yakni terdapatnya kegiatan

pertemuan yang dilakukan antara guru dalam bidang studi yang sama atau

biasa disebut dengan MGMP. Jadi, MGMP merupakan teknik pengembangan

secara berkelompok yang dapat bermanfaat bagi guru dalam bidang studi yang

sama untuk saling belajar dan mengembangkan kemampuan dirinya secara

bersama-sama. Kegiatan MGMP bertujuan bagi guru untuk memudahkan

dalam melakukan sharing mengenai materi pelajaran, metode pembelajaran

yang tepat, perkembangan peserta didik, sampai kepada informasi yang aktual.

3. Tanggung Jawab Pengembangan Kompetensi Guru

Kegiatan pengembangan diperlukan adanya pihak atau orang yang

bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan. Hal ini ditujukan agar

pengembangan dapat terlaksana dengan baik sesuai prosedur dan tujuan yang

telah ditetapkan. Sebenarnya pihak yang melakukan pengembangan sama

halnya dengan pihak yang melakukan kegiatan pembinaan. Berikut adalah

penjelasan terkait siapa saja pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan

pengembangan.

Menurut Sudjana “Pihak pembina (pimpinan, pengelola, pengawas,

supervisor, dsb.) melakukan pembinaan melalui tatap muka dengan pihak

yang dibina atau dengan pelaksanan program.”40

Dari pendapat tersebut dapat

dijelaskan lebih lanjut bahwa pengembangan guru dilakukan dengan cara

pembinaan, yaitu bertemu antara guru yang dibina dengan pihak yang

membina. Pendapat tersebut jika ditelaah lebih lanjut, maka dapat diketahui

bahwa pihak yang melakukan pembinaan untuk mengembangkam kompetensi

40 Sudjana, Op. Cit., h. 230.

Page 61: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

43

guru cukup banyak. Pertama, pimpinan. Pimpinan ini merupakan pihak

tertinggi dari suatu lembaga pendidikan yang dipimpinnya, yakni Kepala

Sekolah. Kepala Sekolah tidak hanya bertugas sebagai pemimpin, tetapi juga

bertugas mengembangkan kompetensi bagi guru-guru yang mengajar di

lembaga pendidikan yang dipimpinnya.

Kedua, pengelola. Pengelola merupakan pihak yang mengatur dan

mengelola suatu lembaga pendidikan maupun sebuah organisasi yang menjadi

naungannya. Pengelola ini di dalamnya bisa termasuk Kepala Sekolah yang

bertugas mengelola sekolah yang dipimpinnya maupun juga pengelola dari

organisasi, seperti organisasi guru bidang studi atau biasa disebut MGMP.

Sedangkan, ketiga, pengawas maupun supervisor memiliki makna yang sama,

yakni pihak yang mengawasi terhadap kegiatan pengembangan yang

dilaksanakan. Pengawas maupun supervisor ini di dalamnya bisa termasuk

Kepala Sekolah maupun pengawas dari pihak luar, seperti dari LPMP

(Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) yang merupakan naungan dari Suku

Dinas. Pengawas maupun supervisor dari pihak luar, seperti LPMP kurang

memiliki kepentingan dalam melakukan pengembangan kompetensi guru,

tetapi lebih kepada mengawasi, dan mendampingi organisasi yang ada di

lembaga pendidikan, seperti MGMP itu sendiri. Selain itu, jika LPMP

mengadakan pengembangan untuk guru maka tidak semua guru dapat

dilibatkan dalam pelaksanaan pengembangan, jadi hanya sebagian guru saja

yang dapat merasakan kegiatan pengembangan kompetensi oleh LPMP. Jadi,

pihak yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi guru

secara langung lebih terkait kepada Kepala Sekolah maupun pengelola

organisasi guru, seperti MGMP.

Made Pidarta menjelaskan bahwa “Kepala Sekolah mempunyai lima

macam posisi, yaitu sebagai manajer, administrator, motor penggerak

Page 62: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

44

hubungan dengan masyarakat, pemimpin, dan sebagai supervisor.”41

Pendapat

tersebut menjelaskan bahwa kepala sekolah memiliki berbagai tugas dalam

memimpin lembaga pendidikan, salah satunya adalah sebagai supervisor.

Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas tersebut bertindak mengawasi

kinerja para guru dan melakukan pengembangan kompetensi bagi para guru

yang berada di lembaga pendidikan yang dipimpinnya agar memiliki berbagai

macam kompetensi yang dibutuhkan dalam menunjang profesinya.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rincian mengenai tugas dan tanggung

jawab Kepala Sekolah, pengelola atau pengurus MGMP, dan LPMP dalam

melakukan pengembangan kompetensi guru.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai supervisor.

1. Mendiskusikan tentang tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan

dengan guru-guru di sekolah.

2. Mendiskusikan tentang metode-metode dan teknik-teknik

mengajar dalam rangka pembinaan dan pengembangan proses

belajar mengajar kepada guru-guru.

3. Membimbing guru-guru dalam penyusunan satuan pelajaran,

program semesteran, dan pengembangan silabus.

4. Membimbing guru-guru dalam memilih dan menilai buku-buku

untuk perpustakaan sekolah,buku-buku pelajaran untuk murid,

dan buku-buku referensi mengajar untuk guru.

5. Membimbing guru-guru dalam menganalisis dan menginterpretasi

hasil tes dan penggunaannya bagi perbaikan proses belajar

mengajar.

6. Melakukan kunjungan kelas dalam rangka supervisi klinis.

7. Mengadakan kunjungan observasi kepada guru-guru demi

perbaikan cara mengajarnya.

8. Mengadakan pertemuan individual dengan guru-guru tentang

masalah yang mereka hadapi.42

Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab Kepala

Sekolah dalam melakukan pengembangan kompetensi guru, maka dapat

dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, seperti:

41 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, (Jakarta: Rineka Cipta,2009), h. 13.

42

Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2004), h. 119-120.

Page 63: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

45

Mendiskusikan tentang tujuan dan filsafat pendidikan, serta metode dan

teknik yang tepat dalam pembelajaran; Membimbing guru dalam menyusun

satuan pelajaran, program semesteran, pengembangan silabus, memilih dan

menilai buku sebagai bahan ajar, serta menganalisis dan menginterpretasikan

hasil belajar peserta didik; Melakukan kunjungan kelas; Mengadakan

kunjungan observasi kepada guru dalam rangka memperbaiki cara mengajar

dan pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah yang dihadapi.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus KKG (Kelompok Kerja Guru) dan

MGMP

1. Menetapkan sekolah inti sebagai pusat pertemuan KKG atau

MGMP yang memiliki kemudahan akses bagi anggota lainnya

dan memiliki sarana prasarana lengkap.

2. Menyusun program kegiatan sesuai dengan rambu-rambu

penyelenggaraan KKG dan MGMP, Prosedur Operasional

Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan Prosedur

Operasional Standar Pengembangan KTSP.

3. Mengusulkan program kegiatan.

4. Melaksanakan kegiatan KKG dan MGMP sesuai program yang

telah disusunnya.

5. Membuat pertanggung jawaban kegiatan, administrasi, dan

keuangan pelaksanaan program.

6. Membuat laporan administratif dan akademik pelaksanaan

kegiatan.

7. Membuat rencana rinci keberlanjutan program untuk tahun

berikutnya.

8. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat pusat, LPMP,

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD Dinas Pendidikan

Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.

9. Membuat laporan kegiatan KKG dan MGMP dan

mengirimkannya kepada penyandang dana dan/atau UPTD

Pendidikan Kabupaten/Kota.43

43 Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP. (Direktorat Jenderal Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian

Pendidikan Nasional, 2010), h. 136.

Page 64: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

46

Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab pengurus

KKG dan MGMP dalam melakukan pengembangan kompetensi guru, maka

dapat dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan,

seperti: Menetapkan sekolah inti yang memiliki berbagai kemudahan dan

fasilitas sebagai pusat pertemuan kegiatan KKG/MGMP; Menyusun program

kegiatan KKG/ MGMP dengan menyesuaikan rambu-rambu penyelenggaraan

KKG/MGMP dan prosedur operasional standar penyelenggaraan

KKG/MGMP; mengusulkan program kegiatan KKG/MGMP; Melaksanakan

kegiatan KKG/MGMP sesuai program yang telah disusun; Membuat

pertanggungjawaban kegiatan, laporan administratif dan pelaksanaan kegiatan,

rencana rincian keberlanjutan program untuk tahun berikutnya, laporan

kegiatan KKG/MGMP serta mengirimkannya kepada penyandang dana

dan/atau UPTD Pendidikan Kabupaten/Kota; Membantu tim pemantau dan

evaluasi dari tingkat pusat, LPMP, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD

Dinas Pendidikan Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.

c. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP

1. Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP, menghimpun,

menyediakan profil dan data KKG dan MGMP yang ada di

daerahnya.

2. Melaksanakan pendampingan kegiatan KKG dan MGMP yang

ada di daerahnya.

3. Menyediakan pelayanan konsultasi pelaksanaan kegiatan

KKGdan MGMP yang ada di daerahnya.

4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan KKG dan

MGMP dengan menggunakan contoh instrument yang disusun

oleh Ditjen PMPTK.

5. Dinas Pendidikan Provinsi bersama-sama dengan LPMP

membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG

dan MGMP dan mengirimkannya kepada KKG, MGMP, dan/atau

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.44

44 Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, op.cit., h. 134.

Page 65: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

47

Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab Dinas

Pendidikan Provinsi dan LPMP dalam melakukan pengembangan kompetensi

guru, maka dapat dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat

dilakukan, seperti: Menghimpun dan menyediakan profil dan data

KKG/MGMP yang ada di daerahnya, pelayanan konsultasi pelaksanaan

KKG/MGMP yang ada di daerahnya; Melaksanakan pendampingan kegiatan

KKG/MGMP di daerahnya; Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan KKG/MGMP sesuai dengan contoh instrument dari Ditjen PMPTK

(Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan); Membuat laporan

hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG/MGMP bersama dengan LPMP

serta mengirimkannya kepada KKG/MGMP dan Ditjen PMPTK.

4. MGMP sebagai Wadah Pengembangan Kompetensi Guru

MGMP ini adalah suatu wadah yang dibentuk dalam rangka membantu

para guru dalam bidang studi yang sama untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi yang diperlukan dalam menjalankan profesinya.

Sebenarnya MGMP ini bertujuan untuk membantu guru dalam memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran,

meningkatkan pemahaman dalam mata pelajaran/bidang studi, tempat untuk

saling bertukar gagasan tentang strategi dan teknik mengajar yang efektif dan

masalah lainnya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran

di kelas.

Pada dasarnya MGMP memiliki berbagai program yang akan

dilaksanakan sebagai bagian utama dalam pengembangan MGMP. Program

tersebut harus selalu merujuk pada usaha peningkatan kompetensi guru.

Page 66: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

48

Program yang terdapat dalam MGMP terbagi menjadi tiga bagian, yaitu

program umum, program inti, dan program penunjang.45

a. Program Umum merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan

untuk memberikan wawasan kepada guru mengenai kebijakan pendidikan

yang berada di tingkat daerah sampai pusat, seperti halnya kebijakan

terkait pengembangan profesionalisme guru.

b. Program Inti merupakan program utama yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Dalam

program inti ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu program

rutin dan pengembangan.

1.) Program rutin adalah program yang sering diadakan dan dilaksanakan

setiap semester. Biasanya kegiatan dalam program rutin ini bersifat

pengulangan dan penguatan agar guru semakin baik dan terus terasah

kemampuannya dalam melaksanakan profesinya. Kegiatan yang

biasanya dilaksanakan pada program rutin, seperti berikut: (a) Diskusi

permasalahan pembelajaran; (b) Penyusunan dan pengembangan

silabus, program semester, dan rencana program pembelajaran;

Analisis kurikulum; (c) Penyusunan laporan hasil belajar siswa; (d)

Pendalaman materi; (e) Pelatihan terkait dengan penguasaan materi

yang mendukung tugas mengajar; (f) Pembahasan materi dan

pemantapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

2.) Program Pengembangan merupakan program yang dilaksanakan

setelah program rutin berjalan dengan lancar. Program ini bertujuan

untuk mengembangkan kompetensi guru secara lebih lanjut agar guru

semakin berkualitas serta termotivasi untuk mengembangkan dirinya.

Dalam program pengembangan dapat dilaksanakan kegiatan, seperti

45 Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, loc. cit.

Page 67: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

49

berikut: (a) Penelitian, di antaranya Penelitian Tindakan Kelas/Studi

Kasus; (b) Penulisan Karya Ilmiah; (c) Seminar, lokakarya, kolokium

(paparan hasil penelitian), dan diskusi panel; (d) Pendidikan dan

pelatihan berjenjang (diklat berjenjang); (e) Penerbitan jurnal dan

bulletin MGMP; (f) Penyusunan dan pengembangan website MGMP;

(g) Kompetensi kinerja guru; (h) Pendampingan pelaksanaan tugas

guru oleh pembimbing /tutor/instruktur/fasilitator di MGMP; (i)

Lesson Study (studi pengkajian praktik pembelajaran yang memiliki

tiga komponen, yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus

terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra); (j)

Professional Learning Community (komunitas belajar profesional); (k)

TIPD (Teachers International Professional Development); (l) Global

Gateaway; (m) Program lain yang sesuai dengan kebutuhan setempat.

Dari beberapa kegiatan dalam program pengembangan yang telah

dijelaskan, maka program tersebut dapat dipilih sekurang-kurangnya

lima kegiatan untuk dilaksanakan.

c. Program Penunjang merupakan program yang dilaksanakn dengan tujuan

untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru sebagai

peserta MGMP dengan materi yang bersifat penunjang. Kegiatan yang

dapat dilakukan, seperti: (a) bahasa asing; (b) Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK); dan lain-lain.

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

siswa pada jalur pendidikan formal. Guru dalam menjalankan tugas

profesinya diharuskan memiliki kompetensi yang mendukung, khususnya

kompetensi pedagogik. Kompetensi ini menjadi titik utama dari tugas sebagai

seorang guru karena peran guru tidak dapat terlepas dari kegiatan mendidik

maupun mengajar peserta didik. Dalam mengajar guru perlu memiliki

Page 68: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

50

keahlian khusus, seperti memahami wawasan atau landasan kependidikan,

memahami tentang peserta didik, mengembangkan kurikulum/silabus,

merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan

dialogis, mengevaluasi hasil belajar, mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Hal tersebut perlu dipahami

secara mendalam oleh setiap guru agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat

berlangsung secara efektif.

Guru hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kelalaian,

maupun lupa. Maka dari itu, guru perlu melakukan pengembangan dan

peningkatan kemampuan dalam menjalankan tugas profesinya. Dalam

menjawab permasalahan tersebut, maka dibentuklah organisasi guru secara

khusus, yakni kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam bidang studi yang

sama atau biasa disebut dengan MGMP. Pembentukan MGMP ini bertujuan

untuk memfasilitasi guru dalam pengembangan kompetensi guru, khususnya

adalah kompetensi pedagogik. Jadi, guru dalam bidang studi yang sama

melakukan pertemuan dan berkumpul secara bersama-sama untuk membahas

mengenai gagasan, informasi, materi pelajaran, maupun permasalahan yang

sedang dialami untuk dipecahkan dan dicari solusi yang tepat. Maka MGMP

sangat bermanfaat bagi guru sebagai wadah mengembangkan kompetensi

guru dalam ruang lingkup yang lebih kecil, yakni dalam tingkat kotamadya

ataupun kabupaten.

Secara lebih lanjut, MGMP memiliki beberapa kegiatan yang dapat

dilakukan untuk mencapai tujuan pada pengembangan dan peningkatan

kompetensi guru. Pada MGMP ada tiga program, yakni program umum,

program inti (program rutin dan pengembangan), dan program penunjang.

Dari ketiga program tersebut, terdapat program yang memang sering

dilakukan dan bersifat rutin terdapat pada setiap MGMP dengan kegiatan

yang dilakukan, sebagai berikut: (a) Diskusi permasalahan pembelajaran; (b)

Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, dan rencana

Page 69: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

51

program pembelajaran; Analisis kurikulum; (c) Penyusunan laporan hasil

belajar siswa; (d) Pendalaman materi; (e) Pelatihan terkait dengan penguasaan

materi yang mendukung tugas mengajar; (e) Pembahasan materi dan

pemantapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Selain dari

kegiatan tersebut, ada juga kegiatan lain yang termasuk ke dalam program

umum, pengembangan, dan juga penunjang, namun diberikan hanya sesekali

dan tidak terlalu sering. Hal ini terkait lagi dengan dana yang dimiliki dan

juga pihak yang melakukan kegiatan pengembangan.

Kegiatan yang dilakukan dalam MGMP diharapkan mampu untuk

memperluas wawasan dan pengetahuan bagi guru dalam berbagai hal,

khususnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran; Memberikan kesempatan

bagi guru dalam berbagi pengalaman untuk saling memberikan bantuan;

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan;

Mengembangkan profesionalisme guru dalam rangka menjamin mutu

pendidikan; Mengembangkan kegiatan mentoring maupun sharing antar guru

yang senior dengan junior.

Page 70: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

52

BAB III

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai saat penyerahan surat izin penelitian kepada

Ketua MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur tanggal 1

April 2014 sampai bulan Agustus 2014. MGMP Kewirausahaan Wilayah Timur

ini mencakup seluruh SMK dan guru Kewirausahaan yang berada di daerah

Jakarta Timur, baik negeri maupun swasta, dimana terdapat 136 SMK swasta

dan juga 13 SMK Negeri (lampiran 2). Dari SMK swasta terdapat guru yang

mengajar Kewirausahaan sebanyak 198 orang, sedangkan untuk SMK Negeri

sebanyak 24 orang. Berdasarkan data kehadiran guru pada kegiatan MGMP

(lampiran 5) lebih banyak guru yang hadir atau pada kegiatan tersebut berasal

dari SMK Negeri, oleh sebab itu penulis hanya membatasi penelitian pada SMK

Negeri saja. Dengan agenda kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Agenda Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Waktu (bulan)

April Mei

I II III IV I II III IV

1. Melakukan observasi awal terkait

MGMP Kewirausahaan dengan

melakukan wawancara kepada Ketua

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur

Page 71: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

53

2. Menyerahkan surat izin penelitian kepada

Ketua MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

3. Meminta data kepada Suku Dinas

Dikmenti Kotamadya Jakarta Timur

terkait jumlah guru Kewirausahaan SMK

Negeri Wilayah Jakarta Timur

4. Meminta data tentang struktur organisasi

kepengurusan dan Surat Keputusan (SK)

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur.

5. Meminta data tentang kegiatan

pelaksanaan MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

No. Kegiatan Waktu (bulan)

Juni Juli

I II III IV I II III IV

7. Meminta surat persetujuan izin penelitian

kepada Ketua MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur dan Kepala

Sekolah (SMK Negeri 51, 58, dan 24)

untuk melakukan wawancara kepada

guru yang mengikuti MGMP

Kewirausahaan dan pengurus MGMP

Kewirausahaan

No. Kegiatan Waktu (bulan)

Agustus

I II III IV

Page 72: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

54

1. Melakukan wawancara kepada pengurus

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur terkait MGMP Kewirausahaan dan

kegiatannya

2. Melakukan wawancara kepada guru

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur terkait kegiatan MGMP

Kewirausahaan

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penulis

menggunakan pendekatan tersebut dikarenakan penelitian ini membutuhkan

data-data yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Data yang telah didapat selanjutnya diolah dan dihasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis dengan menghubungkan antara data secara lisan maupun

tulisan.

Tujuan pendekatan ini untuk mengungkapkan tentang fakta dan keadaan

yang terdapat pada MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi pedagogik guru

Kewirausahaan. Dalam penelitian kualitatif lebih bersifat terbuka, yakni proses

penelitian ini memberikan kesempatan kepada subjek untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan menurut pemahaman dan kerangka berpikir subjek

tersebut.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu maupun benda yang dijadikan sebagai

sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek

Page 73: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

55

penelitian adalah sumber data informasi yang didapat dari orang, benda, dan/atau

suatu proses alamiah yang dibutuhkan penulis dalam mengumpulkan data supaya

lebih akurat. Sumber data dapat dibagi menjadi tiga macam, berikut penjelasan

secara rinci :

1. Person (manusia)

Person adalah sumber data berupa manusia. Person atau manusia yang

menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Pengurus MGMP Kewirausahaan,

yaitu terdiri dari Ketua, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Hubungan

Masyarakat, serta anggota MGMP, yaitu terdiri dari empat guru

Kewirausahaan dari SMK Negeri 51, SMK Negeri 58, dan SMK Negeri 24

yang aktif dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur.

2. Place (tempat)

Place adalah sumber data berupa tempat. Tempat yang dijadikan penelitian ini

adalah MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur yang hanya mencakup

SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan sekolah inti di SMK Negeri 51

Jakarta Timur.

3. Paper (kertas /simbol)

Paper disini bukan saja bermaksud kertas, tetapi juga simbol. Paper disini

dapat berupa struktur organisasi MGMP Kewirausahaan, Surat Keputusan

(SK) MGMP Kewirausahaan, data guru dan kegiatan MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur.

D. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa

metode dalam mengumpulkan data penelitian, di antaranya:

1. Teknik Wawancara

Wawancara adalah proses penelitian yang dilakukan dalam bentuk

komunikasi secara verbal antara penulis dengan subjek yang diteliti.

Page 74: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

56

Wawancara ini dilaksanakan secara langsung, dalam artian bahwa penulis

bertatap muka atau berhadapan dengan subjek melalui percakapan dengan

cara penulis mengajukan berbagai pertanyaan yang telah disusun sebelum

wawancara dilakukan. Hasil wawancara berbentuk verbal, oleh karena itu

penulis merekam dan mencatat hasil jawaban ke dalam bentuk tulisan.

Teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara

akurat dari beberapa sumber yang telah ditetapkan untuk menguatkan hasil

data yang diperoleh melalui observasi maupun studi dokumentasi. Dalam

penelitian ini, sebelum penulis melakukan teknik wawancara, maka penulis

menggunakan pedoman wawancara untuk dapat memfokuskan aspek yang

diperlukan agar terhindar dari persoalan yang tidak relevan dengan tujuan

penelitian sehingga teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara

semistruktur, yakni penulis menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah

terstruktur kemudian satu persatu diperjelas untuk mendapatkan keterangan

lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua

variabel dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

Teknik wawancara ini digunakan untuk mewawancarai Pengurus

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur, yaitu terdiri dari Ketua,

Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Hubungan Masyarakat, serta

anggota MGMP, yaitu terdiri dari empat guru Kewirausahaan dari SMK

Negeri 51, SMK Negeri 58, dan SMK Negeri 24 yang aktif dalam kegiatan

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur.

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Fokus Sub Fokus

Page 75: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

57

Pengembangan Kompetensi Pedagogik

Guru Kewirausahaan Melalui Kegiatan

MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

a. Manajemen MGMP Kewirausahaan

b. Program MGMP dalam

mengembangkan kemampuan guru

Kewirausahaan

c. Strategi yang dilakukan MGMP bagi

pengembangan kompetensi

pedagogik guru kewirausahaan

d. Pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan guru di MGMP

e. Peran MGMP sebagai wadah

pengembangan guru dan manfat

yang didapat dari kegiatan MGMP

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Fokus Sub Fokus

Pengembangan Kompetensi Pedagogik

Guru Kewirausahaan Melalui Kegiatan

MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

a. Program MGMP dalam

Mengembangkan guru

Kewirausahaan

b. Strategi yang dilakukan MGMP bagi

pengembangan kompetensi

pedagogik guru kewirausahaan

c. Pihak yang bertanggung jawab

dalam pengembangan guru di

MGMP

Page 76: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

58

d. Peran MGMP sebagai wadah

pengembangan guru dan manfaat

yang didapat dari kegiatan MGMP

2. Teknik Observasi

Observasi merupakan proses yang dilakukan oleh penulis berupa

kegiatan mengamati dan mencatat segala keadaan dan kejadian dari

berbagai hal yang diamati di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh

data supaya data yang dihasilkan menjadi akurat karena teknik ini secara

langsung berinteraksi dengan kegiatan dan peristiwa yang terjadi pada

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur yang berkaitan dengan

pengembangan kompetensi pedagogik guru Kewirausahaan.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

No. Kegiatan Keterangan

1. Kegiatan yang dilakukan MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

2. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur

3. Siapa yang melakukan pengembangan guru

dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

4. Teknik yang dilakukan dalam

pengembangan guru kegiatan MGMP

Page 77: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

59

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

5. Kehadiran guru Kewirausahaan pada

kegiatan pengembangan yang dilakukan

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta

Timur

6. Sikap yang ditunjukkan guru dalam

mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

3. Teknik Studi Dokumentasi

Dokumen adalah bahan tertulis maupun foto/video baik yang tercetak

ataupun tidak. Teknik dokumentasi merupakan proses dalam

mengumpulkan data yang dibutuhkan baik itu mencakup bahan tertulis

ataupun foto/video. Teknik ini digunakan untuk memperoleh berbagai data

penting berupa struktur organisasi MGMP Kewirausahaan, Surat Keputusan

(SK) MGMP Kewirausahaan, data guru dan kegiatan MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur.

Tabel 3.5

Lembar Studi Dokumentasi MGMP Kewirausahaan SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

No. Nama Dokumentasi Keterangan

Ada Tidak

1. Struktur Organisasi MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

2. Surat Keputusan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

Page 78: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

60

3. Waktu dan Nama Kegiatan yang telah

dilaksanakan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

4. Data Guru Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

E. Teknik Analisa Data

Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif sehingga metode analisis

data yang digunakan, yaitu analisis data deskriptif dengan mengklasifikasikan

berbagai data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan untuk dianalisis dan

diambil kesimpulan. Sedangkan, pola pikir yang digunakan dalam menganalisis

penelitian ini menggunakan pola pikir induktif, yaitu cara berpikir dengan

dimulai dari fakta-fakta yang bersifat umum maupun peristiwa atau keadaan

yang konkrit kemudian ditarik kesimpulan yang lebih bersifat khusus.

1. Pengumpulan Data

Penulis membuat catatan data yang dikumpulkan melalui wawancara,

observasi, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan terkait

dengan pertanyaan dan tujuan penelitian.

2. Reduksi Data

Penulis melakukan proses analisis data dengan menelaah seluruh data yang

tersedia, baik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Setelah itu,

penulis membaca, mempelajari,dan memfokuskan mengenai data apa saja

yang yang dibutuhkan terkait judul penelitian.

3. Penyajian Data

Setelah melalui reduksi data, maka selanjutnya penulis menganalisa data

dengan cara menyajikan beberapa data temuan, mulai dari wawancara,

observasi, dan studi dokumentasi dalam bentuk teks naratif.

4. Penarikan Kesimpulan

Page 79: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

61

Setelah data telah dikumpulkan, direduksi, dan dianalisa,maka langkah

selanjutnya penulis menarik kesimpulan dari data yang telah dijabarkan

dalam bentuk naratif. Penarikan kesimpulan dilakukan sejak penulis

berusaha mencari makna dari data yang telah didapatkan.

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian ini memerlukan data yang valid dan juga sah, maka dari itu perlu

dilakukannya pemeriksaan terhadap data yang ada. Hal ini ditujukan agar dapat

diketahui data tersebut memiliki keabsahan, maka penulis menggunakan teknik

triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaaan data dengan memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data yang diteliti untuk pengecekan dan sebagai pembanding

terhadap data tersebut. Dalam teknik triangulasi ini digunakan sumber ganda dan

metode ganda. Pada sumber ganda menggunakan dua cara, yaitu

membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara dan

membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.

Dalam penelitian ini, terdapat langkah-langkah pemeriksaan data dengan

menggunakan teknik triangulasi, sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil observasi kegiatan pengembangan MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan data hasil

wawancara dari semua subjek yang telah ditetapkan;

2. Membandingkan data hasil observasi kegiatan pengembangan MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan data hasil

dokumentasi MGMP Kewirausahaan yang ada;

3. Membandingkan data hasil wawancara terkait pengembangan MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan data hasil

wawancara dari semua subjek yang telah ditentukan;

Page 80: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

62

4. Membandingkan data hasil wawancara terkait pengembangan MGMP

Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan hasil data

dokumentasi MGMP Kewirausahaan yang ada.

Page 81: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Latar Belakang Terbentuknya MGMP Kewirausahaan

Mata pelajaran Kewirausahaan bisa terbilang sesuatu yang bersifat

baru dalam pendidikan di Indonesia khususnya bagi SMK, karena mata

pelajaran tersebut baru dibentuk sekitar tahun 2000. Tujuan utama dari

pembelajaran Kewirausahaan adalah merubah pola pikir siswa SMK dari

pekerja untuk menjadi pengusaha. Dengan kata lain, pelajaran

Kewirausahaan membekali siswa agar mampu menjadi pengusaha dengan

keterampilan yang dimiliki.

Materi Kewirausahaan tergolong masih baru, maka guru yang

mengajar juga terbilang baru dan kebanyakan bukan dari bidang

Kewirausahaan, bahkan awalnya Kewirausahaan ini hanya sebagai

pelengkap yang terkadang diberikan bagi peserta didik kelas X dan XI saja.

Selain itu, guru yang bertugas mengajar mata pelajaran Kewirausahaan

bukanlah guru yang khusus memiliki kemampuan di bidang tersebut.

Biasanya Kepala Sekolah menunjuk guru mata pelajaran lain yang masih

kekurangan jam mengajar untuk mengajar Kewirausahaan.

Banyak permasalahan yang timbul akibat hal tersebut, yakni guru

kurang memahami materi dari mata pelajaran Kewirausahaan, sulit dalam

mengembangkan silabus dan menyusun RPP, serta sulit untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai. Untuk itu, Drs. MPA.

Saputra sebagai guru Kewirausahaan di SMK Negeri 51 pada tahun 2008

mencoba mengusulkan diadakannya pembentukan dan kegiatan MGMP

Kewirausahaan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bagi guru

Kewirausahaan agar mampu dalam memahami dan mengajarkan materi

Page 82: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

64

tersebut. Kegiatan memberikan usul tersebut dilakukan pada saat

diadakannya kegiatan pertemuan antara guru Kewirausahaan dengan Suku

Dinas Pendidikan yang dilaksanakan di Puncak pada tahun 2004. Setelah

usulan tersebut, maka mulai diadakannya kegiatan dan pertemuan dengan

guru Kewirausahaan untuk membahas segala persoalan dan permasalahan

yang dihadapi terkait kegiatan pembelajaran Kewirausahaan dengan

dimotori dan diketuai oleh MPA. Saputra. Pada tahun 2008, barulah

dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah

dan Tinggi Kotamadya Jakarta Timur dengan Nomor: 165/ 2008 tentang

Pengesahan Pengurus MGMP Kewirausahaan Kotamadya Jakarta Timur

Periode 2008/ 2012 (terlampir 1). Surat Keputusan tersebut membantu

sebagai bukti adanya landasan formal dalam melaksanakan tugas dan

kegiatan pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur.

Sejak adanya MGMP Kewirausahaan 2008/2012, maka dibentuk

pengesahan pengurus pertama yang dipimpin oleh MPA Saputra, serta

untuk tahun 2012/ 2015 sudah ditetapkan pengurus baru secara aklamasi

dan terpilih Drs. Adju Sasmita, MM., akan tetapi sampai saat ini belum ada

SK. Hal ini disebabkan, belum adanya usulan dan laporan oleh Adju

Sasmita kepada Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi mengenai nama-

nama pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur. Padahal, untuk

mendapatkan Surat Keputusan perlu adanya pengesahan yang menyatakan

bahwa terdapat perubahan kepengurusan MGMP Kewirausahaan Jakarta

Timur.

2. Data Pendidik Kewirausahaan di SMK Negeri Jakarta Timur

Pendidik menjadi bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dalam

proses pembelajaran. Begitu juga dengan mata pelajaran Kewirausahaan

tidak akan berjalan jika tidak didukung dengan adanya guru

Page 83: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

65

Kewirausahaan, walaupun memang guru tersebut bukanlah lulusan dari

bidang tersebut.

Dari dokumen yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada 24 guru yang

mengajar Kewirausahaan, yaitu terdiri dari 11 guru perempuan dan 13 guru

laki-laki. Selanjutnya, terdapat 22 guru memiliki jam mengajar rata-rata 24

jam seminggu dan bahkan ada yang lebih. Lalu, ada 2 guru yang jam

mengajarnya kurang dari 24 jam seminggu dan biasanya guru tersebut

masih berstatus honorer. Selain itu, semua guru yang mengajar

Kewirausahaan sudah menyelesaikan pendidikan sarjana, bahkan ada 3

guru yang telah menyelesaikan S2. Namun, guru yang mengajar

Kewirausahaan bukanlah lulusan dari bidang Kewirausahaan. Akan tetapi,

latar pendidikannya masih memiliki hubungan dan keterkaitan dengan

pembelajaran Kewirausahaan. Lebih lanjut, dapat diketahui hampir semua

guru Kewirausahaan bisa dibilang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas.

Berbagai hal tersebut dapat diketahui melalui data guru

Kewirausahaan, maka memang diperlukan adanya kegiatan MGMP bagi

guru Kewirausahaan. Supaya, guru yang memang belum dan tidak

memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai Kewirausahaan dapat

belajar dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan MGMP.

Jika usia seseorang yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, maka

biasanya akan sulit dalam mempelajari hal-hal baru, untuk itu MGMP

Kewirausahaan membantu guru agarden gan mudah menerima dan

memahami hal-hal yang baru sesuai dengan materi Kewirausahaan yang

akan diajarkan kepada siswa.

Tabel 4.1

Data Guru Kewirausahaan SMK Negeri Jakarta Timur*

Page 84: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

66

B. Deskripsi Analisis dan Interpretasi Data

1. Manajemen MGMP Kewirausahaan

a. Proses Pembentukan Pengurus dan Anggota MGMP

Kewirausahaan

Setelah terbentuknya MGMP Kewirausahaan secara sementara, yakni

belum disahkannya melalui Surat Keputusan, maka MGMP Kewirausahaan

Jakarta Timur melakukan pendekatan kepada berbagai guru Kewirausahaan

untuk membentuk pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan. Dalam

pembentukan pengurus MGMP Kewirausahaan ada beberapa hal yang

harus dilewati, berbeda dengan menjadi anggota MGMP Kewirausahaan.

Berikut terdapat penjelasan dari Siswanto, S.E. sebagai Bidang

Hubungan Masyarakat periode kepengurusan tahun 2008/ 2012 bahwa

“Pada saat pemilihan, kita berkumpul secara bersama-sama secara aklamasi,

yaitu peserta yang berkumpul dalam acara tersebut bebas memilih secara

langsung siapa sosok yang paling tepat untuk menjadi pengurus. Ketika

sudah ditunjuk, maka kita harus siap untuk menjadi pengurus MGMP

selama masa kepengurusan”.1

Selanjutnya ada penjelasan kembali dari Rina Kartika, S.Pd. sebagai

Bidang Pendidikan dan Pelatihan periode kepengurusan 2008/ 2012

bahwa:

Pemilihan kepengurusan dalam MGMP Kewirausahaan lebih

bersifat kesadaran dalam arti jika seorang guru yakin memiliki

kemampuan dan potensi, maka guru tersebut diperbolehkan

mengajukan dirinya sebagai pengurus MGMP. Selain itu, juga

dilakukannya voting atau demokrasi dengan memilih suara

terbanyak mengenai siapa saja yang berhak untuk menjadi

pengurus MGMP kewirausahaan.2

1 Siswanto, S.E., Wawancara, SMK Negeri 52, (Selasa, 19 Agustus 2014/ pukul 08.11 WIB).

2 Rina Kartika, S.Pd., Wawancara. SMK Negeri 24, (Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul 10.35 WIB).

Page 85: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

67

Sejalan dengan penjelasan tersebut, hal ini diperkuat dengan

pernyataan MPA. Saputra bahwa:

Dalam pemilihan pengurus MGMP Kewirausahaan dilakukan

secara demokrasi, yaitu memilih dengan berkumpul antar sesama

guru Kewirausahaan. Sebenarnya untuk pengurus tidak memiliki

syarat tertulis, namun secara umum ada syarat yang harus dimiliki,

pertama, harus guru Kewirausahaan; kedua, untuk menjadi

pengurus inti guru tersebut diharuskan sudah PNS. Hal ini karena

ketika ada kegiatan yang dikelola oleh Suku Dinas (Sudin), guru

tersebut lebih mampu untuk dihubungi dan bisa melaksanakan

kegiatan yang harus dilakukan dalam MGMP. Selain itu, untuk

menjadi pengurus harus siap untuk terlibat aktif, mau meluangkan

waktu, tenaga, dan siap jika dipanggil oleh Suku Dinas jika ada

keperluan tertentu. Sebab, MGMP merupakan organisasi yang non

profit, dalam artian tidak mencari keuntungan dalam hal material.3

Berdasarkan uraian data di atas, nampak secara umum pemilihan

pengurus MGMP Kewirausahaan sama halnya dengan pemilihan yang

biasanya terjadi dalam suatu organisasi, yakni semua anggota berkumpul

dan bebas untuk memilih siapa saja yang dianggap memiliki kemampuan,

selanjutnya barulah dipilih melalui voting, yaitu ditentukan dari suara

terbanyak anggota yang hadir pada acara tersebut. Jadi, sebenarnya

pemilihan pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur ini lebih

fleksibel, karena anggota MGMP Kewirausahaan dapat mengajukan diri

sebagai pengurus jika memang yakin memiliki kemampuan manajerial dan

dapat bertanggung jawab terhadap organisasi yang dipimpinnya.

Namun, memang tidak semua anggota MGMP dapat berkecimpung

untuk menjadi pengurus karena ada beberapa penekanan, yaitu anggota

MGMP memang benar-benar guru Kewirausahaan, serta sudah menjadi

guru PNS. Akan tetapi, jika memang ada guru PNS yang belum bersedia

menjadi pengurus MGMP, maka diperbolehkan memilih guru honorer jika

3 Drs. MPA. Saputra , di Puslatdikjur, Jakarta Selatan, (Senin, 18 Agustus 2014/ pukul 15.21 WIB).

Page 86: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

68

bersedia menjadi pengurus MGMP, namun tidak bisa menjadi ketua.

Beberapa penekanan atau syarat itu memang harus dipenuhi karena

organisasi MGMP Kewirausahaan bukanlah organisasi yang menghasilkan

profit, jadi dibutuhkan pengurus yang memang mau merelakan pikiran,

tenaga, dan juga waktunya demi keberlangsungan kegiatan MGMP dalam

membantu guru Kewirausahaan.

Sebenarnya, untuk guru honorer bukanlah tidak diperbolehkan

menjadi ketua atau pengurus, sebab, biasanya guru honorer memiliki

jadwal yang tidak pasti jika dibandingkan dengan guru PNS. Padahal

pengurus MGMP itu harus aktif, tidak hanya bagi ruang lingkup MGMP

Kewirausahaan Jakarta Timur, melainkan juga harus aktif jika memang ada

undangan dari Suku Dinas Pendidikan.

Pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur periode 2008/ 2012

terdiri dari 5 orang pengurus inti, yaitu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,

Wakil Sekretaris, Bendahara, serta 4 orang pengurus penunjang, yaitu

Bidang Pendidikan dan Pelatihan 2 orang, serta Bidang Hubungan

Masyarakat 2 orang. Berdasarkan studi dokumentasi yang dilakukan

menunjukkan bahwa tidak adanya data mengenai kepengurusan terbaru dan

hanya tersedia data kepengurusan pada periode 2008/ 2012. Hal ini karena

untuk kepengurusan terbaru belum dibentuk dan juga disahkan oleh Suku

Dinas. Padahal untuk pemilihan Ketua MGMP terbaru telah dilaksanakan

dan diputuskan kepada Adju Sasmita untuk menjadi Ketua MGMP

Kewirausahaan Jakarta Timur periode 2012/ 2015, namun karena kurang

koordinasi dengan para pengurus dan anggotanya, maka sampai saat ini

belum ada data mengenai susunan kepengurusan terbaru, yaitu periode

2012/ 2015. Oleh sebab itu, keterangan dari interviewe dan data yang

tersedia hanya diperoleh dari periode lama, yaitu 2008/ 2012.

Dari informasi yang didapat diketahui bahwa Ketua MGMP periode

2012/ 2015 yang telah terpilih, yaitu Adju Sasmita telah pensiun atau masa

Page 87: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

69

jabatannya telah berakhir tahun 2014 sebagai guru Kewirausahaan, begitu

juga berakhir pula sebagai Ketua MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur.

Namun, sampai saat ini belum dilaksanakannya pemilihan ulang untuk

Ketua MGMP Kewirausahaan yang terbaru. Tidak hanya mengenai data

atau dokumen terkait susunan pengurus, melainkan untuk data mengenai

kegiatan MGMP periode 2012/2015 saja tidaklah tersedia.

Ketidaktersedianya dokumen tersebut dikarenakan tidak adanya kegiatan

yang dilaksanakan oleh MGMP Kewirausahaan yang mengakibatkan

organisasi MGMP Kewirausahaan ini belum berjalan dengan efektif karena

tidak adanya berbagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk

pengembangan kompetensi guru Kewirausahaan. Padahal MGMP

Kewirausahaan dibentuk untuk melakukan berbagai kegiatan demi

terwujudnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

Kewirausahaan.

Selanjutnya, hasil wawancara menunjukkan bahwa untuk menjadi

anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur yang dijelaskan oleh Rina

Kartika bahwa “Setiap guru Kewirausahaan merupakan anggota MGMP

Kewirausahaan.”4 Sama halnya seperti yang dipaparkan oleh Siswanto

bahwa “Guru Kewirausahaan tidak perlu melakukan pendaftaran anggota

MGMP, sebab jika guru tersebut sering mendapatkan undangan terkait

kegiatan MGMP, maka otomatis guru tersebut sudah secara langsung

menjadi anggota MGMP Kewirausahaan.”5

Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan dari MPA. Saputra bahwa

“Setiap guru Kewirausahaan merupakan bagian atau anggota dari MGMP,

namun semua itu balik lagi ke individu apakah mau terlibat aktif dalam

kegiatan MGMP ataukah tidak.”6

Berdasarkan hasil wawancara dapat

4 Rina Kartika, Loc.Cit.

5 Siswanto, Loc. Cit.

6 MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 88: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

70

diketahui secara umum, untuk menjadi anggota MGMP Kewirausahaan

Jakarta Timur tidaklah memerlukan berbagai persyaratan yang berlebihan.

Syarat utama yang harus dimiliki adalah guru tersebut mengajar mata

pelajaran Kewirausahaan dan mengumpulkan data diri. Jadi, siapa pun guru

yang memang mengajar mata pelajaran Kewirausahaan merupakan bagian

dan anggota dari MGMP Kewirausahaan itu sendiri. Namun, semua ini

kembali lagi pada pribadi guru, jika memang guru tersebut merasa perlu

untuk mengikuti kegiatan MGMP, maka guru tersebut secara sadar akan

aktif dalam menghadiri dan mengikuti kegiatan MGMP.

b. Pelaksanaan Pertemuan Khusus Bagi Pengurus MGMP

Kewirausahaan

Kegiatan MGMP yang dilaksanakan tidak terlepas dari berbagai

rencana yang dilakukan sebelumnya. Biasanya dalam pembahasan rencana

kegiatan dilakukan terlebih dahulu oleh pengurus yang memang bertugas

dan bertanggung jawab dalam mengelola dan memotori suatu kegiatan di

MGMP Kewirausahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk

membahas mengenai hal-hal penting yang memang harus dilaksanakan

oleh pengurus, salah satu caranya adalah melalui pertemuan khusus bagi

pengurus MGMP Kewirausahaan. Jadi, pengurus tidak hanya melakukan

pertemuan dengan para anggota saja, melainkan juga dengan para pengurus

lainnya melalui pertemuan khusus bagi pengurus.

Seperti yang diungkapkan oleh Rina Kartika bahwa “Pertemuan

pengurus MGMP itu dilaksanakan sebulan sekali dengan cara Ketua

MGMP memberikan kabar melalui sms (short message service) mengenai

kapan waktu dan tempat pelaksanaan untuk pertemuan pengurus MGMP.”7

Berikut sama halnya dengan penjelasan oleh Siswanto yang

7 Rina Kartika, Loc.Cit.

Page 89: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

71

mengungkapkan bahwa “Terdapat adanya pertemuan yang dilakukan oleh

pengurus dan dilakukan paling tidak sebulan sekali atau ketika akan

melaksanakan suatu kegiatan di MGMP Kewirausahaan. Sebelum

pertemuan dilakukan, Ketua terlebih dahulu memberikan informasi

mengenai waktu dan tempat pertemuan pengurus, setelah ditetapkan

barulah kegiatan pertemuan pengurus dilaksanakan.”8

Hal ini kemudian diperkuat dengan penjelasan dari MPA. Saputra

bahwa:

Iya, memang terdapat adanya pertemuan bagi pengurus MGMP

Kewirausahaan dan pertemuan tersebut dilakukan seminggu sekali

atau setidaknya sebulan sekali harus dilakukan. Sebelum dilakukan

pertemuan pengurus, biasanya kita menyepakati terlebih dahulu

untuk melakukan pertemuan di sekolah mana dengan cara

memberikan informasi melalui telepon atau sms, serta memberikan

surat undangan bagi pengurus agar bisa mendapatkan izin keluar

dari pihak sekolah.9

Berdasarkan data hasil wawancara tersebut dapat diketahui secara

umum bahwa ada kegiatan yang dilakukan secara intensif oleh pengurus

MGMP Kewirausahaan dimana biasanya dilakukan dalam kurun waktu

minimal sebulan sekali. Untuk mengadakan pertemuan dengan pengurus

tersebut tetap dipelopori oleh Ketua MGMP yang mengelola pertemuan

dengan cara menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan pertemuan MGMP

dan selanjutnya diinformasikan kepada pengurus melalui sms, telepon, dan

surat undangan yang ditujukan kepada pihak sekolah untuk memberikan

izin bagi guru tersebut mengikuti pertemuan pengurus MGMP.

Dalam melakukan pertemuan pengurus tidak hanya untuk menjalin

silahturahmi dengan sesama pengurus, melainkan ada beberapa yang

dibahas dalam pertemuan tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh

Siswanto bahwa “Ada beberapa pembahasan yang dilakukan pada

8 Siswanto, Loc. Cit.

9 MPA. Saputra, Loc. Cit

Page 90: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

72

pertemuan pengurus, yaitu membahas terkait kurikulum karena kurikulum

bersifat dinamis, membahas mengenai kegiatan apa saja yang akan

dilaksanakan oleh MGMP beserta materi apa yang ingin dibahas. Biasanya

teknik yang dilakukan hanya bersifat pada kegiatan pembahasan dan

berdiskusi bersama.”10

Lebih lanjut, terdapat penjelasan terkait pelaksanaan pengurus MGMP

oleh MPA. Saputra bahwa:

Pada pertemuan pengurus MGMP dilakukan pembahasan

mengenai kegiatan apa saja yang akan dan harus dilakukan,

mengapa perlu dilakukan kegiatan tersebut, serta berapa kisaran

dana yang harus dikeluarkan. Selain itu, untuk membahas terkait

masalah pembelajaran, seperti penyusunan RPP yang belum

dilaksanakan, maka pengurus membahasnya terlebih dahulu

sebelum mengundang para guru untuk hadir.11

Kemudian, penjelasan tersebut juga diperkuat oleh Rina Kartika

bahwa “Pelaksanaan pertemuan pengurus MGMP lebih membahas terkait

kurikulum, kegiatan apa yang harus dilakukan untuk menyamakan persepsi

guru dari berbagai sekolah, membahas kegiatan apa saja yang memang

dibutuhkan bagi guru Kewirausahaan kemudian baru kita mem-follow up

untuk dilakukan.”12

Jadi, dari berbagai penjelasan yang telah dikemukakan oleh berbagai

interviewe dapat diketahui bahwa pertemuan pengurus MGMP

Kewirausahaan Jakarta Timur terdapat beberapa kegiatan yang

dilaksanakan, yakni lebih terkait pada pembahasan kurikulum, membahas

kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan serta materi yang ingin dibahas

dengan disesuaikan pada kebutuhan guru Kewirausahaan. Baru langkah

selanjutnya yang akan dilakukan adalah menetapkan kegiatan dan

mengajukan dana kepada Suku Dinas Jakarta Timur agar dapat terlaksana.

10 Siswanto, Loc. Cit.

11

MPA. Saputra, Loc. Cit

12 Rina Kartika, Loc.Cit.

Page 91: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

73

c. Tujuan Diadakannya Pertemuan Khusus Bagi Pengurus MGMP

Kewirausahaan

Pertemuan pengurus MGMP dilakukan karena mengemban berbagai

tujuan yang harus terlaksana. Tujuan yang ingin terlaksana semata-mata

untuk mempererat hubungan antar pengurus dan dapat tercapainya kegiatan

yang memang dibutuhkan bagi pengembangan guru Kewirausahaan.

Berikut ada penjelasan yang dikemukakan oleh Rina Kartika terkait

perlu diadakan pertemuan khusus bagi pengurus MGMP, yaitu:

Setiap manusia membutuhkan komunikasi dan silahturahmi

dengan manusia lainnya. Untuk itu, sama halnya dengan

pertemuan pengurus MGMP Kewirausahaan dilakukan agar guru

dari berbagai sekolah dapat saling bertemu dan membahas

mengenai kegiatan apa yang harus dilaksanakan untuk kemajuan

dan peningkatan guru Kewirausahaan.13

Lebih lanjut, terdapat penjelasan dari Siswanto yang memberi

penguatan dari penjelasan sebelumnya bahwa:

Kegiatan ini diperlukan apabila ada pemberitahuan penting dari

Suku Dinas atau pihak lain, maka pengurus bisa mengetahui

terlebih dahulu sehingga bisa disampaikan kepada guru

Kewirausahaan. Selain itu, jika memang MGMP akan mengadakan

suatu kegiatan, maka pengurus perlu melakukan pertemuan agar

dapat memahami terlebih dahulu materi apa saja yang akan

dibahas sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda jika

kegiatan sedang berlangsung.14

Selain itu, ada penjelasan dari MPA. Saputra yang lebih menguatkan

dari penjelasan sebelumnya bahwa:

Diadakannya pertemuan khusus bagi pengurus MGMP karena

memiliki beberapa masalah, baik teknik maupun non teknik untuk

kegiatan MGMP yang akan dilakukan, supaya tidak terjadi miss

communication. Jadi, sebelum dibahas kepada guru lain, maka

13 Rina Kartika, Loc.Cit.

14

Siswanto, Loc. Cit.

Page 92: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

74

pengurus harus memahami terlebih dahulu materi yang akan

menjadi bahan pembahasan.15

Setelah dipaparkan hasil wawancara dengan para narasumber, maka

dapat dipahami bahwa pelaksanaan pertemuan khusus bagi pengurus

MGMP memang penting. Pertama, hal ini memang dilandasi dari

kebutuhan setiap individu yang memerlukan adanya hubugan silahturahmi

untuk saling bertemu dan berkomunikasi satu sama lain dengan guru dari

berbagai sekolah. Kedua, MGMP Kewirausahaan juga perlu adanya

kegiatan yang harus dilakukan demi membantu masalah yang dialami oleh

guru ketika mengajar Kewirausahaan, serta memfasilitasi kebutuhan guru

untuk mengajar. Maka diperlukan adanya suatu kegiatan dalam MGMP

Kewirausahaan, namun sebelum terlaksananya kegiatan tersebut sangat

dianjurkan adanya perencanaan terlebih dahulu dengan pembahasan secara

bersama antar pengurus untuk memilih kegiatan dan materi seperti apa

yang akan dilaksanakan. Ketiga, sebelum melaksanakan kegiatan, maka

pengurus juga perlu untuk memahami apa saja materi yang akan dibahas

agar tidak terjadi miss communication secara teknik maupun non teknik

dalam pelaksanaan kegiatan.

d. Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Pertemuan Khusus Bagi

Pengurus MGMP Kewirausahaan

Dalam pelaksanaaan pertemuan pengurus MGMP, walaupun hanya

dihadiri oleh beberapa orang saja yang termasuk dalam pengurus, namun

tetap ada pihak yang memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan dan

membina terhadap pertemuan tersebut. Seperti yang telah dikemukakan

oleh MPA. Saputra melalui kegiatan wawancara bahwa “Pihak yang

15 MPA. Saputra, Loc. Cit

Page 93: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

75

bertanggung jawab terhadap pertemuan pengurus MGMP bisa dari pihak

sekolah, yakni Kepala Sekolah, bisa dari Sudin maupun LPMP.”16

Lalu, diperjelas kembali dengan adanya penekanan yang sedikit

berbeda oleh Siswanto bahwa “Pertemuan pengurus MGMP yang

dilaksanakan terkadang dilakukan pembinaan oleh Kasi SMK, namun ini

tidak bersifat rutin karena biasanya yang lebih sering membina, yaitu dari

pengurus MGMP itu sendiri.”17

Berikut pernyataan dari Rina Kartika yang

memperkuat pernyataan Siswanto bahwa “Pertemuan pengurus MGMP

Kewirausahaan dilaksanakan dan dibina oleh pengurus MGMP

Kewirausahaan .”18

Dari berbagai pendapat narasumber, maka secara umum diketahui

bahwa pihak yang bertanggung jawab dalam pertemuan pengurus MGMP

bisa dari berbagai pihak, mulai dari Kepala Sekolah, yaitu jika sekolah

yang dipimpinnya dijadikan sebagai tempat pertemuan pengurus MGMP.

Bisa juga dari Kasi SMK atau dari Dinas, jika memang MGMP

Kewirausahaan mengundang pihak tersebut atau memang sedang ada

kerjasama dalam melaksanakan kegiatan MGMP Kewirausahaan. Namun,

berbagai pihak tersebut tidaklah begitu sering bertanggung jawab ataupun

membina pertemuan pengurus MGMP, karena biasanya yang paling sering

melakukan, yakni dari pihak pengurus MGMP Kewirausahaan.

Pertanggung jawaban yang diemban oleh pihak lain, yakni bukan dari

pengurus hanya lebih bersifat membantu dan memperlancar kegiatan

pertemuan bagi pengurus MGMP, seperti memberikan fasilitas berupa

tempat, peralatan, konsumsi, atau alat lainnya yang menunjang pertemuan

pengurus MGMP. Akan tetapi, berbeda dengan pengurus MGMP yang

16 MPA. Saputra, Loc. Cit.

17

Siswanto, Loc. Cit.

18

Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 94: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

76

memiliki tanggung jawab terhadap hasil yang dibahas dalam pertemuan

pengurus untuk dilaksanakan dan diterapkan bagi guru Kewirausahaan.

2. Pengembangan Diri Guru Kewirausahaan Melalui Kegiatan

MGMP

a. Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Mengembangkan

Kompetensi Pedagogik Guru pada Kegiatan MGMP

Kewirausahaan

Pengembangan kompetensi pedagogik guru Kewirausahaan melalui

kegiatan MGMP dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Biasanya

pihak yang dilibatkan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik guru

tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Hal ini karena disesuaikan

dengan narasumber yang memiliki keahlian dalam memberikan materi

dari kegiatan tersebut. Pihak yang terlibat selain dari pengurus dan

anggota MGMP Kewirausahaan terdapat pula pihak dari Suku Dinas

setempat wilayah Jakarta Timur atau dari LPMP. Hal ini sesuai dari hasil

wawancara yang didapat melalui Rina Kartika bahwa “Dalam

pengembangan kompetensi Pedagogik guru, banyak pihak yang

bertanggung jawab, tidak hanya dari pihak MGMP Kewirausahaan saja,

melainkan juga dari pihak Suku Dinas.”19

Kegiatan MGMP Kewirausahaan dilaksanakan dengan berbagai

jangka waktu, yaitu terkadang dilaksanakan secara rutin, namun terkadang

tidak. Biasanya jika dilakukan secara rutin, maka pihak yang

mengembangkan dan membimbing guru lebih sering kepada pengurus

MGMP itu sendiri maupun juga dari guru Kewirausahaan yang memiliki

keahlian sesuai dengan materi yang dibahas. Berikut ada penjelasan oleh

Sri Rahayu, S.E. sebagai anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur

19

Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 95: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

77

periode 2008/ 2012 “Pengembangan biasanya dilakukan dari pihak LPMP

maupun perwakilan dari Suku Dinas dalam membantu mengembangkan

kompetensi guru, namun itu tidak bersifat rutin. Pengembangan lebih

sering dilakukan dari pengurus dan guru MGMP itu sendiri.”20

Penjelasan

ini pun kemudian diperkuat oleh Hj. Eny Elastri, S.Pd. sebagai anggota

MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur periode 2008/ 2012 bahwa

"Biasanya jika kegiatan yang dilakukan bersifat rutin, maka yang

melakukan pengembangan, yaitu dari pihak pengurus MGMP itu sendiri.

Namun, jika memang kegiatan yang dilaksanakan dari Suku Dinas

biasanya ada pengawas yang membantu pengembangan kompetensi

pedagogik guru, tetapi tidak secara intens.”21

Selain itu, terdapat penjelasan oleh Drs. Siti Nurdjanah

Kusumaningsih sebagai guru dan anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta

Timur periode 2008/ 2012 yang memberikan penguatan dari penjelasan

sebelumnya bahwa:

Untuk ruang lingkup MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur yang

melakukan pengembangan bagi guru Kewirausahaan adalah

pengurus dan guru Kewirausahaan. Namun, jika MGMP

Kewirausahaan bekerja sama dengan pihak lain, seperti adanya

proyek dari Suku Dinas Jakarta Timur maka biasanya yang

melakukan pengembangan adalah narasumber dari luar, baik dari

Sudin maupun tidak.22

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka dapat diketahui bahwa

biasanya kegiatan MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur dilakukan

pengembangan oleh pengurus maupun guru Kewirausahaan jika kegiatan

tersebut bersifat rutin atau sering dilaksanakan. Namun, ada juga

pembimbing dari Suku Dinas, seperti halnya pengawas, akan tetapi

pelaksanaannya tidak berlangsung secara terus menerus dan tidak dapat

20 Sri Rahayu, S.E., di SMK Negeri 58, (Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul 11.08 WIB)

21 Hj. Eny Elastri, S.Pd., di SMK Negeri 24, (Senin, 25 Agustus 2014/ pukul 07.52 WIB)

22

MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 96: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

78

dipastikan waktu pelaksanaan untuk mengembangan kompetensi

pedagogik guru oleh pengawas. Pengembangan kompetensi pedagogik

guru dari Suku Dinas dilaksanakan biasanya jika ada kerja sama yang

akan dicapai dari MGMP maupun dengan pihak yang diajak kerja sama,

seperti Suku Dinas. Jika pengembangan dilaksanakan oleh Suku Dinas,

untuk narasumber tidaklah diambil dari Suku Dinas saja, namun bisa juga

dari pihak lain yang memang memiliki keahlian sesuai dengan materi dari

kegiatan yang akan dilakukan.

Secara intensif, pengembangan kompetensi pedagogik guru

Kewirausahaan di MGMP lebih sering dilaksanakan oleh pengurus

maupun guru Kewirausahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Drs.

Bukhari sebagai guru dan anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur

periode 2008/ 2012 bahwa “Biasanya kegiatan pengembangan kompetensi

pedagogik guru dilakukan oleh pengurus maupun guru di MGMP

Kewirausahaan, selain itu juga adanya bimbingan dari narasumber yang

diundang oleh MGMP.”23

Selanjutnya, hal tersebut diperkuat dengan

adanya penjelasan dari Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih bahwa

“Biasanya kegiatan pengembangan kompetensi pedagogik guru dilakukan

oleh pengurus maupun anggota di MGMP Kewirausahaan.”24

Jadi,

kegiatan MGMP Kewirausahaan untuk mengembangkan kompetensi

pedagogik guru dilaksanakan secara intensif oleh pengurus dan anggota

Kewirausahaan, namun juga sering diadakannya kerja sama dari berbagai

pihak untuk menyampaikan materi sesuai dengan tujuan yang akan

dilakukan.

23 Drs. Bukhari, SMK Negeri 24, (Senin, 25 Agustus 2014/ pukul 08.27 WIB)

24

Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih, SMK Negeri 51, (Rabu, 20 Agustus 2014/ pukul 09.38

WIB)

Page 97: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

79

b. Program dan Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pedagogik

Guru dalam MGMP Kewirausahaan

Kegiatan MGMP dilaksanakan dengan prinsip dari guru, oleh guru,

dan untuk guru sehingga dengan prinsip ini guru dapat mengembangkan

pengetahuan dan keterampilannya, terutama dalam meningkatkan mutu

pembelajaran yang bermuara pada hasil pembelajaran yang optimal. Secara

umum, MGMP bertujuan untuk membantu guru-guru dalam

mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

mengajar, begitu juga sama halnya dengan tujuan dilaksanakan program

dan kegiatan MGMP Kewirausahaan.

Untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru, maka

perlu ditetapkan program apa saja yang akan dicapai dengan adanya

berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Secara umum, MGMP

Kewirausahaan memiliki tiga program yang harus dijalankan, yaitu

program umum, program inti, dan program penunjang. Dari ketiga program

tersebut, maka dapat dihasilkan berbagai kegiatan yang berbeda untuk

dilaksanakan walaupun tujuan pengadaan kegiatan tersebut hampir sama,

yaitu mengembangkan kemampuan guru.

Namun, untuk MGMP Kewirausahaan terdapat penekanan pada

pogram yang dijalankan, berikut hasil wawancara oleh Siti Nurdjanah

Kusumaningsih bahwa “Program yang biasanya dilakukan adalah program

inti, yaitu program yang memang ditujukan untuk meningkatkan

kompetensi pedagogik guru.”25

Penjelasan tersebut diperkuat kembali oleh

MPA. Saputra bahwa “Program inti sering dilaksanakan, karena program

ini yang harus dilakukan dan dikuasai oleh guru Kewirausahaan.”26

Berdasarkan data hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa

MGMP Kewirausahaan hanya melaksanakan program lebih kepada

25

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

26

MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 98: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

80

program inti saja karena MGMP Kewirausahaan memiliki tujuan yang

ingin dicapai terlebih dahulu, yaitu guru dapat memahami materi

Kewirausahaan yang akan diajarkan kepada peserta didik, serta guru dapat

melaksanakan kegiatan pembelajaran Kewirausahaan yang sesuai dengan

materi dan kondisi peserta didik. Hal ini karena materi Kewirausahaan

terbilang masih baru dan guru yang mengajar pun bukanlah ahli dalam

bidang Kewirausahaan, maka dari itu melalui MGMP Kewirausahaan dapat

meningkarkan pemahaman dan kegiatan pembelajaran bagi guru

Kewirausahaan.

Seperti penjelasan oleh Rina Kartika dari wawancara yang telah

dilakukan bahwa “MGMP Kewirausahaan lebih terkait pada pembahasan

silabus dan juga RPP. Secara otomatis berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, juga

berusaha untuk meningkatkan kemampuan guru terhadap pemahaman akan

kewirausahaan itu sendiri.”27

Hal ini kemudian diperkuat dengan adanya

penjelasan oleh MPA. Saputra bahwa “MGMP secara khusus, untuk

pengembangan kemampuan guru mengenai strategi yang dilakukan dalam

proses pembelajaran dan hal itu balik lagi kepada kompetensi pedagogik

guru.”28

Selanjutnya, dapat diketahui dari data hasil wawancara tersebut

bahwa kegiatan MGMP dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan guru dalam memahami materi Kewirausahaan dan kegiatan

dalam pembelajaran sehingga guru tersebut dapat melakukan proses

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang ada.

Kegiatan akan terlaksana jika memang sudah menetapkan program

yang akan dilaksanakan. Dikarenakan MGMP Kewirausahaan lebih

menekankan untuk melaksanakan program inti, maka kegiatan yang

dilakukan pun tidak akan jauh berbeda dari program tersebut. Kegiatan

27 Rina Kartika, Loc. Cit.

28

MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 99: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

81

yang dilakukan, seperti pembahasan terkait materi pembelajaran,

pembahasan mengenai kurikulum, pembahasan terhadap silabus,

pembahasan dan penyusunan RPP, penyusunan kisi-kisi dan soal, seminar,

pelatihan guru, dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan bertujuan

untuk menyatukan persepsi antara guru dari satu sekolah dengan sekolah

lainnya agar tidak memiliki penyimpangan dalam menyampaikan materi

Kewirausahaan.

Berikut data hasil wawancara dengan Eny Elastri mengenai kegiatan

dalam MGMP Kewirausahaan bahwa “Kegiatan yang dilakukan tidak

terlepas dari pembahasan Kurikulum, penyusunan RPP, dan pembahasan

terkait kegiatan pembelajaran.”29

Selain itu, ada penjelasan dari Rina

Kartika yang menguatkan dan menekankan penjelasan sebelumnya bahwa

“MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sendiri lebih menekankan pada

pembahasan materi, silabus, dan juga RPP. Namun, jika MGMP

Kewirausahaan tingkat Provinsi lebih terkait pada kegiatan seperti

pelatihan guru dan seminar.”30

Berdasarkan data wawancara tersebut dapat

diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan dalam MGMP Kewirausahaan

lebih terkait pada pembahasan kurikulum, penyusunan RPP, dan juga

pembahasan mengenai materi dan konsep pembelajaran yang akan

dilakukan. Hal ini termasuk ke dalam program rutin dari program inti yang

ditetapkan. Ada juga kegiatan seperti pelaksanaan seminar dan juga

pelatihan guru, serta kegiatan tersebut termasuk ke dalam program

pengembangan dari program inti, akan tetapi lebih sering dilaksanakan oleh

tingkat Provinsi.

29 Eny Elastri, Loc. Cit.

30

Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 100: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

82

c. Program dan Kegiatan bagi Pengembangan Kompetensi

Pedagogik Guru MGMP Kewirausahaan yang Paling Sering

Dilakukan

Berikut merupakan dokumen Program Kerja MGMP Kewirausahaan

Sudin Jakarta Timur yang terbaru, yaitu Tahun 2012. Dokumen yang

digunakan sebagai data hanya diambil dari tahun 2012 saja karena sifatnya

masih baru jika dibandingkan dengan dokumen tahun 2009 atau 2010. Hal

ini karena untuk tahun 2013 belum tersedia dokumen kegiatan yang akan

dilaksanakan setelah terbentuknya perubahan kepengurusan MGMP

Kewirausahaan Jakarta Timur. Tidak tersedianya dokumen tersebut

dikarenakan tidak adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP

Kewirausahaan sehingga mengakibatkan organisasi MGMP

Kewirausahaan priode terbaru, yaitu 2012/ 2015 belum berjalan dengan

efektif karena tidak adanya berbagai kegiatan yang dilakukan dengan

tujuan bagi pengembangan kompetensi guru Kewirausahaan.

Tabel 4.2

Program Kerja dan Kegiatan MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur

Tahun 2012

No. Program Kegiatan Tempat dan

Waktu

Pelaksanaan

Materi Narasumber Ket.

1. Pemilihan

kepengurusan

baru

Februari 2012

di SMK N 51

Kesepakatan

menentukan

pengurus yang

baru atau yang

lam dikukuhkan

Pengurus

MGMP

Sudah

dilaksanak

an

2. Program Membuat Maret 2012 di 1. Pengenalan STI Sudah

Page 101: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

83

Penunjang media

pembelajaran

berbasis IT

SMK Negeri

5

Teknologi IT

dan internet

2. Membuat

materi

pembelajara

n dengan

power point

Komputer dilaksanak

an

3. Program

Inti

Program

Rutin

Pembuatan

bahan ajar

April 2012 di

SMK N 26

1. Bedah

silabus

2. Merevisi

RPP

3. Membuat

materi bahan

ajar

LPMP Sudah

dilaksanak

an

4. Program

Inti

Program

Pengemba

ngan

Pelatihan

pembuatan

produk

Mei 2012 1. Membuat

produk dari

bahan daur

ulang

2. Membuat

produk

jajanan pasar

3. Membuat

produk dari

bahan baru

Produsen

dari home

industry

Belum

dilaksanak

an

5. Program

Inti

Program

Pengemba

ngan

Membuat PTK

(Penelitian

Tindakan

Kelas)

Juni 2012 1. Cara

membuat

PTK yang

benar

LPMP Sudah

dilaksanak

an

6. Program

Inti

Program

Pengemba

ngan

Studi banding September

2010 di luar

Kota Jakarta

1. Berkunjung

ke sekolah

yang telah

melaksanaka

n

pembelajara

n

Sekolah yang

berhasil

Belum

dilaksanak

an

Page 102: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

84

Kewirausah

aan dengan

baik

2. Berkunjung

ke beberapa

home

industry

yang

membuat

produk unik

dan kreatif

7. Program

Inti

Program

Pengemba

ngan

Lomba

Kewirausahaan

TK DKI

Jakarta

1. Kegiatan

lomba

dengan

menggunaka

n soal yang

kreatif dan

menantang

Siswa dari

perwakilan

sekolah yang

lulus seleksi

dari Sudin

Belum

dilaksanak

an

Pada data di atas mengenai kegiatan yang dilakukan tahun 2012, dapat

diketahui bahwa kegiatan tersebut lebih banyak dilaksanakan dalam

mencapai program pengembangan yang termasuk ke dalam program inti.

Jika dilihat dari data tahun 2009 dan 2010 (terlampir 2) dapat diketahui

bahwa program kegiatan di tahun 2012 direncanakan untuk dilakukan

secara lebih menarik dan bervariasi, dalam artian tidak hanya untuk

mengembangkan program rutin dari program inti saja, tetapi juga kepada

program pengembangan dan juga penunjang. Sebab, untuk tahun 2009

MGMP Kewirausahaan yang mendapatkan dana dari Block Grant program

yang dilaksanakan hanya pada program rutin dari program inti saja. Hal

tersebut dapat diketahui karena kegiatan yang dilakukan hanya sebatas

pada pembahasan silabus, penyusunan RPP, penyusunan kisi-kisi soal dan

soal, dan pembuatan modul (bahan ajar). Begitupun sama halnya dengan

Page 103: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

85

program kegiatan yang dilakukan tahun 2010. Walaupun memang untuk

kegiatan tahun 2012 belum berjalan secara optimal, namun rencana

program yang akan dilakukan dibuat lebih bervariasi untuk pengembangan

kompetensi guru secara lebih lanjut.

Dari data pada tabel maupun data yang terlampir, dapat diketahui

bahwa ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan belum

dilaksanakan. Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi guru Kewirausahaan dalam melakukan

pembelajaran. Berikut penjelasan pelaksanaan kegiatan yang telah

berlangsung, yaitu:

1. Penyusunan bahan ajar (membedah silabus, menyusun RPP, dan

menyusun materi bahan ajar)

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan

pemahaman dan kemampuan guru dalam membuat rencana

pembelajaran sebelum dilaksanakan kepada peserta didik. Penyusunan

bahan ajar dilaksanakan dengan cara melakukan pertemuan bersama

guru Kewirausahaan untuk membahas silabus, menyusun RPP dan

materi yang bisa membantu guru dalam memudahkan pelaksanaan

pembelajaran. Biasanya pihak yang mengisi atau menjadi narasumber

dalam kegiatan tersebut, yaitu pengurus MGMP itu sendiri, namun

jika memang MGMP memiliki dana atau sedang mengadakan

kerjasama, maka ada pihak luar yang bertugas sebagai narasumber,

seperti data kegiatan tahun 2012 yang diisi oleh LPMP.

Pada pelaksanaannya, MGMP mengundang beberapa guru untuk

menghadiri kegiatan tersebut, namun ada beberapa guru yang memang

tidak hadir. Bagi guru yang menghadiri kegiatan, selain mendapatkan

ilmu dan pengalaman mengikuti pelatihan, biasanya guru juga

mendapatkan contoh RPP dan materi bahan ajar yang dapat digunakan

dan dikembangkan oleh guru sesuai dengan kegiatan pembelajaran

Page 104: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

86

yang akan dilakukan. Dan bagi guru yang tidak menghadiri kegiatan

MGMP, maka diharapkan guru tersebut mencari tahu atau bertanya

kepada guru yang mengikuti kegiatan.

2. Pembuatan media pembelajaran berbasis IT.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk membantu guru dalam

memahami dan meningkatkan kemampuannya dalam melakukan

pembelajaran melalui IT, seperti tampilan materi dalam bentuk power

point. MGMP melakukan pertemuan dengan guru Kewirausahaan

dalam rangka memberikan pelatihan bagi guru dalam membuat power

point. Biasanya pelaksanaan kegiatan ini diisi oleh narasumber, yaitu

pengurus MGMP atau guru yang sudah ahli dalam IT. Namun, jika

MGMP memiliki dana bisa memanggil narasumber dari luar, seperti

dari STI Komputer.

Pelaksanaan kegiatan tersebut biasanya guru diperkenalkan

mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan komputer dan internet,

seperti cara melakukan pencarian materi atau bahan ajar melalui

internet maupun cara membuat materi dengan power point. Setelah

dilakukan pembahasan, maka selanjutnya guru yang hadir diajak untuk

membuat materi yang diberikan dengan menggunakan power point

secara berkelompok untuk kemudian dipresentasikan. Setelah guru

melakukan kegiatan ini, maka guru bisa mendapatkan ilmu dalam

membuat pembelajaran secara menarik dengan menggunakan power

point, selain itu guru juga bisa mendapatkan contoh materi power

point dari kelompok yang lainnya.

Dalam pelaksanaannya, MGMP mengundang beberapa guru

Kewirausahaan, namun pada kenyataannya ada beberapa guru yang

tidak bisa hadir. Bagi guru yang tidak hadir, MGMP tetap memberikan

informasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan, serta guru tersebut

Page 105: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

87

diharapkan mencari tahu dan bertanya kepada guru yang telah

mengikuti kegiatan tersebut.

3. Penyusunan kisi-kisi dan soal semester

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pertemuan dengan guru

Kewirausahaan untuk membahas mengenai cara penyusunan kisi-kisi

beserta soal. Untuk selanjutnya, guru yang hadir dibentuk secara

berkelompok untuk menyusun kisi-kisi dan soal yang sesuai dengan

materi yang telah dibahas. Setelah penyusunan kisi-kisi dan soal

selesai, maka MGMP mengajukan soal tersebut kepada Sudin.

Tujuannya agar soal yang keluar pada saat ujian tidak jauh berbeda

dengan apa yang telah dibahas oleh guru kepada peserta didik.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi beserta soal. Biasanya

pihak yang membina kegiatan tersebut adalah pengurus MGMP itu

sendiri. Sama seperti kegiatan lainnya, MGMP juga mengundang

beberapa guru untuk menghadiri kegiatan tersebut.

4. Pelatihan pembuatan PTK

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada

guru mengenai cara pembuatan PTK yang baik dan benar. Untuk

pelaksanaannya, kegiatan tersebut dibina oleh pihak yang memang

memiliki keahlian, seperti LPMP. Walaupun sudah dilakukan

pelatihan dalam pembuatan PTK bagi guru Kewirausahaan, namun

belum adanya PTK yang dilakukan.

Program dan kegiatan MGMP Kewirausahaan memiliki intensitas

yang berbeda, ada yang sering dilakukan dan ada juga yang jarang.

Pelaksanaan kegiatan MGMP biasanya tergantung pada kebutuhan yang

dirasakan oleh guru, serta perlu dilaksanakan bagi pengembangan

kompetensi guru Kewirausahaan. Berikut penjelasan oleh Siti Nurdjanah

Page 106: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

88

Kusumaningsih mengenai kegiatan yang paling sering dilakukan bahwa

“Pembahasan mengenai informasi terbaru, kurikulum, silabus, dan

menyusun RPP.”31

Penjelasan tersebut dikuatkan kembali oleh Rina

Kartika bahwa “Lebih sering dilakukan pembahasan terkait materi, silabus,

dan juga penyusunan RPP. Hal ini dikarenakan untuk menyamakan

persepsi guru yang ada diberbagai sekolah agar pembelajaran yang

dilakukan bisa sesuai dengan materi yang telah dibahas dalam MGMP

Kewirausahaan.”32

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa kegiatan

yang paling sering dilaksanakan pada MGMP Kewirausahaan tidak

terlepas dari tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi

guru Kewirausahaaan dalam melakukan pembelajaran. Maka dari itu

kegiatan yang dilakukan pun, seperti pembahasan materi Kewirausahaan,

pembahasan berita atau informasi penting terkait Kewirausahaan,

pembahasan silabus, penyusunan RPP, dan pembahasan terkait kegiatan

yang harus dilakukan dalam pembelajaran dengan disesuaikan pada materi

yang ada. Dari berbagai kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan

MGMP memang ditujukan untuk pengembangan kompetensi guru dalam

bidang pedagogik yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh guru dalam

kegiatan pembelajaran.

Selain diketahuinya kegiatan yang sering dilaksanakan, maka dapat

diketahui juga kegiatan yang jarang dilakukan, yakni kegiatan yang tidak

berhubungan dengan kemampuan mengajar guru. Berikut ini telah

dilakukan wawancara dengan Rina Kartika yang menjelaskan bahwa

“Belum pernah dilakukan adalah kegiatan studi banding dengan MGMP

Kewirausahaan pada wilayah lain, kemungkinan ini jarang bahkan belum

31

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

32 Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 107: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

89

pernah.”33

Selain itu, ada juga dari interviewe lain, yaitu Bukhari

menjelaskan “Kegiatan yang paling jarang dilakukan bahkan tidak pernah

adalah pelaksanaan kunjungan atau survey ke tempat usaha atau industri,

dimana berkaitan dengan peluang usaha.”34

Ada penjelasan dari interviewe

lain, yaitu Siti Nurdjanah Kusumaningsih yang memperkuat penjelasan

sebelumnya bahwa “Kegiatan paling jarang dilakukan adalah kegiatan

bazaar bersama, yaitu pengenalan dan penjualan produk dari tiap sekolah di

Jakarta Timur.”35

Selanjutnya, sesuai dengan hasil wawancara dengan interviewe

tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya masih banyak kegiatan yang

jarang bahkan belum pernah dilakukan pada MGMP Kewirausahaan.

Padahal kegiatan tersebut memiliki hubungan yang erat dengan mata

pelajaran Kewirausahaan dan dapat membantu bagi guru Kewirausahaan

untuk dapat mengembangkan kompetensi pedagogiknya serta

meningkatkan kemampuan dirinya dalam keterampilan berwirausaha.

Kegiatan yang paling jarang dilakukan, seperti kegiatan studi banding ke

MGMP Kewirausahaan yang berada di wilayah lain, kegiatan bazaar

produk hasil peserta didik, mapun kegiatan kunjungan bagi guru ke tempat

industri.

Hal ini dipertegas oleh MPA. Saputra bahwa:

Pelaksanaan MGMP Kewirausahaan lebih sering dilakukan kepada

program inti. Program penunjang merupakan program yang paling

jarang dilaksanakan karena program inti saja terkadang masih sulit

untuk terlaksana. Jadi untuk melaksanakan program penunjang pun

juga agak sulit. Sedangkan, kalau program umum biasanya lebih

dilaksanakan dari pihak Pemerintah.36

33 Ibid.

34

Bukhari, Loc. Cit.

35

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

36 MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 108: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

90

Dari penjelasan tersebut, memberi penguatan kembali bahwa selain adanya

permasalahan dari kehadiran guru dan juga dana, terdapat masalah lain,

yaitu karena pelaksanaan program inti masih belum berjalan optimal

bahkan masih sulit untuk dilaksanakan. Hal itu kembali lagi pada

permasalahan sebelumnya, yakni kehadiran guru dan dana yang dimiliki.

Sehingga MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur belum mampu untuk

beranjak melakukan kegiatan selain dari program rutin pada program inti.

d. Kendala yang Dihadapi MGMP dalam Mengembangkan

Kompetensi Guru

Dari kegiatan yang jarang dilakukan tersebut biasanya ada berbagai

kendala yang dimiliki oleh MGMP Kewirausahaan sehingga tidak bisa

melakukan berbagai kegiatan tersebut. Hal ini kemungkinan karena guru

Kewirausahaan masih kurang terlibat untuk aktif dalam menghadiri dan

mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP. Selain itu, karena dana

yang dimiliki belum mencukupi, sebab dana MGMP Kewirausahaan itu

sendiri lebih banyak ditunjang dari kas para guru dan anggota MGMP

Kewirausahaan yang disetorkan kepada MGMP pada saat pertemuan

dilaksanakannya kegiatan. Namun, jika pada saat pelaksanaan kegiatan ada

guru yang tidak hadir, maka otomatis kas MGMP pun tidak bertambah

sehingga menyebabkan dana sulit terkumpul dan kegiatan sulit terlaksana.

Berikut diperkuat dengan adanya penjelasan oleh MPA. Saputra bahwa :

Kendala yang dihadapi dari guru itu sendiri dan juga dana. Untuk

guru itu sendiri, ada beberapa guru yang tidak hadir dalam

kegiatan MGMP. Selain itu, dana yang dimiliki MGMP juga

minim karena untuk MGMP tidak mendapatkan dana khusus dari

lembaga atau pihak lain, biasanya MGMP itu sendiri meminta

dana untuk uang kas kepada anggota atau guru Kewirausahaan.

Ketika kegiatan MGMP dilakukan dan ada beberapa guru

terkadang tidak hadir otomatis uang kas atau dana di MGMP

sendiri juga menjadi defisit. Padahal untuk melaksanakan

Page 109: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

91

kegiatan sangat diperlukan dana, baik itu untuk fotokopian,

snack, makan siang, dan sebagainya.37

Seperti penjelasan yang disampaikan oleh Siti Nurdjanah Kusumaning

mengenai kendala yang dihadapi oleh MGMP Kewirausahaan bahwa

“Permasalahan dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan dari faktor

kehadiran guru karena ada beberapa guru atau bahkan banyak guru yang

tidak mengikuti dan aktif dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan.”38

Secara lebih lanjut, penjelasan ini diperkuat oleh Bukhari bahwa “Kendala

yang memang dihadapi adalah ketidakhadiran guru pada kegiatan MGMP,

Hal ini terjadi mungkin karena kurangnya koordinasi antara guru yang satu

dengan guru lainnya. Dimana mereka tidak mengetahui siapa yang

diundang maupun yang tidak, sehingga menyebabkan kesalahpahaman

antara guru Kewirausahaan tersebut.”39

Dari hasil wawancara tersebut, bisa diketahui bahwa kendala utama

yang dihadapi MGMP Kewirausahaan adalah karena ketidakhadiran guru

untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Sebab, jika yang hadir hanya

sedikit, maka informasi yang diberikan tidak merata kepada semua guru

dan anggota MGMP Kewirausahaan. Ketidakhadiran guru dalam mengikuti

kegiatan bisa disebabkan karena kurangnya koordinasi dan komunikasi

antar sesama guru Kewirausahaan di suatu sekolah sehingga tidak tahu atau

lupa jika ada kegiatan dari MGMP. Selain itu, karena ada faktor lain,

seperti memiliki jadwal mengajar yang bentrok dengan kegiatan MGMP

atau bahkan ada pihak sekolah yang memang tidak memberikan izin bagi

guru untuk keluar mengikuti kegiatan.

Berikut data hasil wawancara yang dilakukan oleh Saputra bahwa :

37 Ibid.

38

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

39 Bukhari, Loc. Cit.

Page 110: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

92

Pada kegiatan MGMP yang dilakukan, biasanya guru-guru yang

diundang terkadang tidak menghadiri kegiatan tersebut.

Terkadang ada beberapa guru yang tidak hadir dikarenakan

jadwal kesibukan dan kekosongan guru dari tiap sekolah

berbeda. Ketika ada kegiatan MGMP Kewirausahaan, banyak

guru yang tidak bisa hadir karena ada jam mengajar yang tidak

boleh ditinggalkan.40

Selanjutnya, ada penjelasan oleh Siti Nurdjanah Kusumaning yang

dapat memberi penguatan terhadap penjelasan sebelumnya bahwa :

Banyak guru Kewirausahaan yang memang tidak hadir dalam

kegiatan yang dilakukan oleh MGMP Kewirausahaan. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor dan yang paling utama karena

faktor kebijakan sekolah. Ada dari pihak sekolah, khususnya

Kepala Sekolah tidak memberikan izin bagi gurunya untuk

keluar mengikuti kegiatan MGMP karena memang terdapat jam

mengajar dan tidak diperbolehkan meninggalkan peserta didik.

Selain dari bentrokan jam, faktor selanjutnya adalah pihak

sekolah tidak mau mengeluarkan biaya transport bagi gurunya

untuk mengikuti kegiatan MGMP.41

Berdasarkan hasil wawancara tersebut secara umum diketahui bahwa

ketidakhadiran guru disebabkan karena guru memiliki jadwal mengajar

yang berbeda-beda antara guru yang satu dengan guru lainnya ketika

pelaksanaan kegiatan MGMP, serta sudah menjadi profesi dan tugas

sebagai guru, maka kegiatan mengajar tidak boleh ditinggalkan. MGMP

Kewirausahaan bukanlah organisasi yang ruang lingkupnya hanya satu

sekolah saja, namun terdiri dari beberapa sekolah baik swasta dan negeri,

maka jadwal mengajar gurunya pun pasti berbeda. Selain itu, ada

permasalahan yang timbul dari pihak sekolah guru tersebut, dimana pihak

sekolah, yaitu Kepala Sekolah tidak memberikan izin bagi gurunya untuk

keluar mengikuti kegiatan MGMP. Hal ini terjadi mungkin karena

memang tidak ada guru lain, serta pihak sekolah juga tidak ingin

40 MPA. Saputra, Loc. Cit.

41

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

Page 111: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

93

mengeluarkan dana transport untuk guru yang mengikuti kegiatan MGMP.

Sebab, masih ada yang memiliki pemikiran bahwa mengikuti kegiatan

MGMP tidak ada manfaat yang didapat dan hanya membuang waktu saja.

Padahal, jika memang ditekuni secara lebih lanjut, banyak manfaat yang

bisa didapat oleh guru Kewirausahaan melalui kegiatan MGMP dan hal

tersebut belum tentu diperoleh di sekolah tempat guru tersebut mengajar.

Jadi, ada beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan MGMP

Kewirausahaan, mulai dari ketidakhadiran guru, dana yang tersedia,

hingga kebijakan pihak sekolah. Sehingga hal tersebut menimbulkan

berbagai upaya yang harus dilakukan, seperti penjelasan oleh MPA.

Saputra bahwa “Kita sebagai pengurus tetap mensosialisasikan dan

menginformasikan kepada guru Kewirausahaan ketika adanya kegiatan

MGMP yang akan dilaksanakan.”42

Lalu, ada penjelasan oleh Siswanto

yang memberikan penguatan mengenai penjelasan sebelumnya bahwa

“Upaya yang dilakukan, yaitu MGMP hanya bisa mengajak dan

mengingatkan kembali betapa pentingnya kegiatan MGMP kepada guru-

guru agar mau terlibat aktif.”43

Selain itu, ada penjelasan lain yang

menguatkan penjelasan sebelumnya, yaitu hasil wawancara oleh Siti

Nurdjanah bahwa “Untuk mengatasinya yang paling penting adalah

kesadaran dari kebijakan sekolah dimana Kepala Sekolah memberikan

pengertian dan izin bagi guru Kewirausahaan untuk mengikuti kegiatan

MGMP Kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru,

serta dapat meningkatkan mutu sekolah secara tidak langsung”44

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka dapat diketahui berbagai

upaya yang dapat dilakukan dari berbagai masalah yang timbul. MGMP

harus lebih aktif lagi dalam memberikan informasi dan komunikasi

42

MPA. Saputra, Loc. Cit.

43

Siswanto, Loc. Cit.

44

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

Page 112: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

94

kepada pihak sekolah dan guru-guru yang terkait mengenai pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan di MGMP. Selain itu, bisa juga pengurus MGMP

mendatangi guru Kewirausahaan dan juga pihak sekolah untuk

memberikan penjelasan terkait kegiatan MGMP.

e. Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pedadodik Guru yang

Berhubungan dengan Peningkatan Kemampuan Guru dalam

Berwirausaha

Guru Kewirausahaan bukanlah guru dengan bidang studi yang sesuai,

namun hampir semua guru Kewirausahaan memiliki ilmu dan keahlian

yang hampir sama dengan materi Kewirausahaan. Dari berbagai kegiatan di

MGMP Kewirausahaan yang termasuk kegiatan paling sering dilaksanakan

hanya mencakup pada program inti saja, seperti membedah silabus,

menyusun RPP, membahas dan menyusun kisi-kisi dan juga soal, serta

membahas mengenai kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran Kewirausahaan lebih banyak kegiatan secara praktek

yang dilakukan daripada membahas secara teori. Pada dasarnya guru yang

mengajar tidak hanya memahami secara teori aja, melainkan bahwa guru

juga harus memahami secara praktek bagaimana cara dalam melakukan

kegiatan wirausaha dengan membuat produk secara langsung. Untuk itu,

diperlukan adanya pemahaman terlebih dahulu bagi guru dalam

melakukannya, serta melalui MGMP ini guru bisa mendapatkan informasi

dan pemahaman mengenai kegiatan berwirausaha dalam membuat produk

secara langsung sebelum diajarkan kepada peserta didik. Kegiatan seperti

sangatlah bagus untuk pengembangan kompetensi guru Kewirausahaan,

namun hal ini belum optimal dalam pelaksanaannya.

Seperti yang dijelaskan oleh Sri Rahayu bahwa “Untuk kegiatan

tersebut sepertinya belum ada, karena kegiatan MGMP lebih terkait kepada

Page 113: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

95

pembahasan silabus dan penyusunan RPP.”45

Selain itu, hal ini diperkuat

kembali oleh Eny Elastri bahwa “Dari yang saya tahu, selama ini belum

ada kegiatan MGMP yang membahas tentang kegiatan dalam pelaksanaaan

wirausaha secara bersama.”46

Berdasarkan wawancara tersebut dapat

diketahui bahwa secara umum, MGMP Kewirausahaan belum pernah

mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan cara mengembangkan dan

meningkatkan kemampuan gruru dalam melakukan wirausaha.

Selanjutnya terdapat hasil wawancara oleh Rina Kartika yang

menekankan bahwa:

Untuk memiliki keterampilan dalam berwirausaha, tidak perlu

untuk bertemu dengan guru lain dalam MGMP. Hal ini karena guru

dapat melakukannya dengan guru lain dalam bidang studi yang

sama, namun dalam ruang lingkup sekolah. Tidak ada kegiatan

yang dilakukan di MGMP, karena guru Kewirausahaan biasanya

hampir semuanya telah memiliki pengalaman dan juga jiwa

berwirausaha.47

Selanjutnya, penjelasan tersebut diperkuat kembali oleh Siswanto dari

kegiatan wawancara bahwa:

Rata-rata guru Kewirausahaan sudah memiliki pengalaman dan

pengetahun sendiri dengan kegiatan wirausaha, walaupun masih

bersifat nonformal. Jika ada pertemuan dengan guru terkadang

membahas mengenai kegiatan wirausaha, dimana pelaksanaannya

dilakukan secara berdiskusi atau sharing. Namun, kalau untuk

kegiatan dalam pembuatan produk secara bersama lalu dijual

bersama, itu belum terlaksana. Kegiatan tersebut belum terlaksana

karena terkendala sama waktu dan kesediaan guru untuk mau

mengikutinya. Hal ini karena setiap guru memiliki kesibukan yang

berbeda-beda sehingga masih sulit untuk menentukan waktu yang

tepat untuk melakukan kegiatan tersebut.48

45

Sri Rahayu, Loc. Cit.

46

Eny Elastri, Loc. Cit.

47

Rina Kartika, Loc. Cit.

48

Siswanto, Loc. Cit.

Page 114: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

96

Sama juga halnya dengan penjelasan oleh MPA. Saputra, namun ada

penekanan yang sedikit berbeda dari penjelasan sebelumnya bahwa:

Untuk kegiatan seperti pembuatan produk atau karya yang

dilakukan oleh guru Kewirausahaan di MGMP mungkin belum.

Namun, kita pernah MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur ini

membuat buku tentang materi Kewirausahaan untuk kelas X dan XI.

Pada pembuatannya dilakukan secara bersama-sama dengan

pembentukan kelompok untuk membahas dan mengkajii tiap-tiap

materi yang berbeda. Buku Kewirausahaan ini juga berjalan dengan

efektif dan sempat dijual kepada peserta didik di SMK Wilayah

Jakarta Timur. Dana dari penjualan buku tersebut, sebagian dibagi

kepada penulis dan sebagian lainnya masuk ke dalam uang kas

MGMP untuk pelaksanaan kegiatan MGMP selanjutnya.49

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan tersebut, dapat

diketahui bahwa di dalam kegiatan MGMP pernah dilaksanakannya

kegiatan untuk membuat suatu produk dan dipasarkan secara bersama-

sama layaknya seorang pengusaha, yaitu pembuatan buku Kewirausahaan

kelas X dan IX. Akan tetapi, kegiatan ini pun belum optimal dilakukan

oleh hampir semua guru Kewirausahaan, karena hanya beberapa guru

yang menyelesaikannya. Jadi kegiatan untuk membuat suatu produk masih

belum berjalan optimal dalam kegiatan MGMP. Hal ini terjadi disebabkan

oleh keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masing-masing guru

Kewirausahaan dan juga ketersediaan dana yang dimiliki.

Padahal, ada sebagian guru yang menginginkan diadakannya kegiatan

terkait praktek pembuatan suatu produk di MGMP Kewirausahaan sebagai

modal yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Seperti

penjelasan oleh Sri Rahayu bahwa “Menginginkan ketika mengajar agar

peserta didik merasa enjoy dalam pembelajaran, peserta didik tidak mudah

bosan, dan sebagainya. Maka saya lebih menginginkan adanya kegiatan

MGMP yang membahas tentang metode pembelajaran dan prakek apa saja

49 MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 115: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

97

yang harus dilakukan agar bisa dijadikan bekal dalam pelaksanaan

pembelajaran.”50

Hal ini pun juga diperkuat dengan adanya penjelasan

oleh Eny Elastri bahwa:

Selain dari Kurikulum yang lebih utama, saya menginginkan

adanya kesepakatan dari MGMP untuk materi praktek yang akan

diajarkan bagi kelas 1, 2, dan 3. Sehingga dari setiap tingkatan itu

ada perbedaan sehingga lebih ada peningkatan dalam pembelajaran

praktek. Kegiatan praktek yang terdapat di setiap jenjang

sebenarnya hampir sama, namun kembali lagi kepada permasalahan

gurunya yang memang harus lebih mampu dalam mengembangkan

kegiatan praktek sehingga tidak kembali lagi pada pembahasan teori

saja.51

Dari hasil wawancara tersebut, maka dapat diketahui bahwa masih ada

beberapa guru yang menginginkan diadakannya kegiatan yang mampu

mengembangkan dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar,

seperti metode pembelajaran maupun juga kegiatan praktek dalam

membuat suatu produk. Hal ini memang diperlukan, karena tidak semua

guru Kewirausahaan telah memiliki keahlian dan pengalaman dalam

bidang berwirausaha. Walaupun memang sudah ada yang mempunyai

usaha, setidaknya hal ini juga perlu sebagai tambahan dalam

pengetahuannya. Selain itu, hampir semua guru Kewirausahaan sudah

terbilang cukup umur, dimana biasanya jika seperti ini akan sulit untuk

dirinya mencari tahu sendiri kegiatan apa saja yang harus dilakukan,

praktek apa saja yang terkait dengan materi dan harus dilakukan, dan

bagaimana cara melakukan praktek tersebut. Hal ini mungkin akan

membuat sulit bagi guru Kewirausahaan jika memang belum adanya

kesadaran bagi guru tersebut untuk mencari tahu sendiri melalui berbagai

cara. Maka dengan adanya MGMP yang menyediakan kegiatan yang

berhubungan dengan pembuatan produk dapat memudahkan bagi guru

50

Sri Rahayu, Loc. Cit.

51

Eny Elastri, Loc. Cit.

Page 116: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

98

untuk mempelajarinya secara bersama-sama dan dapat digunakan pada

saat pembelajaran oleh peserta didik.

f. Manfaat yang Didapat Guru dari Mengikuti Kegiatan MGMP

Kewirausahaan

Setelah mengikuti kegiatan yang positif biasanya secara tidak

langsung akan menambah pengetahuan dan kemampuan diri secara positif

pula. Berikut ungkapan Sri Rahayu mengenai manfaat yang didapat setelah

mengikuti kegiatan MGMP bahwa:

Saya merasa sangat terbantu berkat kegiatan MGMP karena

pembelajaran Kewirausahaan menjadi lebih jelas dan tujuannya

lebih terarah. Selain itu, setelah saya mengikuti dan menghadiri

kegiatan MGMP, saya merasakan seperti „sehabis mandi‟, hal

tersebut dalam artian bahwa saya semakin memahami dan

termotivasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sehingga

saya semakin segar atau fresh dalam mengajar.52

Selain itu, diperkuat oleh penjelasan Bukhari bahwa “Manfaat yang

dirasakan sangat banyak, disamping kita bisa menambah wawasan dan

pengetahuan, kita bisa saling berkoordinasi dan sharing dengan teman-

teman sehingga menambah ilmu dan pengetahuan bagi guru.”53

Begitu pun

juga dengan Eny Elatri dari hasil wawancara dapat memperkuat penjelasan

narasumber sebelumnya bahwa:

Kita bisa mendapatkan pencerahan dan pemahaman mengenai

informasi baru, kita juga membahas terkait materi yang akan

diajarkan dan cara pengajaran sehingga kita menjadi lebih mampu

dan paham untuk mengajarkan kembali kepada peserta didik

dengan cara pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Selain

itu, kita para guru juga bisa melakukan kegiatan saling sharing

terhadap masalah yang sedang kita alami sehingga kita secara tidak

52 Sri Rahayu, Loc. Cit.

53

Bukhari, Loc. Cit.

Page 117: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

99

langsung bisa mendapatkan solusi yang tepat dan bisa saling belajar

satu sama lain.54

Berdasarkan beberapa pendapat dari interviewe, secara umum dapat

diketahui bahwa banyak manfaat yang dirasakan oleh guru Kewirausahaan

setelah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP. Berbagai

manfaat tersebut, yaitu guru dapat menambah wawasan dan

pengetahuannya baik mengenai mata pelajaran Kewirausahaan ataupun

hal-hal yang bersifat umum, memudahkan bagi guru dalam bertemu dengan

guru dari sekolah lain dan bisa menjalin komunikasi dan silaturahmi,

memudahkan bagi guru untuk bisa mendapatkan solusi jika menghadapi

masalah dalam pembelajaran atau hal lainnya, serta guru dapat semakin

termotivasi dan bersemangat untuk melakukan pembelajaran

Kewirausahaan bagi peserta didik karena pembelajaran yang diharapkan

semakin jelas dan terarah.

3. Kegiatan dan Strategi yang Dilakukan MGMP Kewirausahaan Bagi

Guru dalam Mengembangkan Kompetensi Pedagogik Guru

Kewirausahaan

a. Mengembangkan Wawasan/ Landasan Kependidikan Guru

Kewirausahaan

Guru diharuskan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tidak

hanya dalam materi atau bahan yang akan diajarkan, namun hal-hal yang

bersifat umum juga setidaknya harus dipahami. Guru melalui MGMP

diharapkan bisa selalu mengasah pemahaman dan pengetahuan yang

dimiliki dengan cara saling membahas mengenai suatu informasi atau bisa

juga saling sharing satu sama lain. Seperti hasil wawancara oleh Rina

54 Eny Elastri, Loc. Cit.

Page 118: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

100

Kartika bahwa “MGMP Kewirausahaan melakukan pembahasan

mengenai berbagai informasi yang dibutuhkan dengan cara saling berbagi

serta juga melalui kegiatan seminar.”55

Selain itu, ada penjelasan oleh Siti Nurdjanah yang memberikan

penguatan dari penjelasan sebelumnya bahwa “Untuk meningkatkan

wawasan dan pengetahuan bagi guru sudah pasti diadakannya pertemuan

dengan guru-guru Kewirausahaan setelah itu disampaikannya berbagai

informasi, biasanya terkait pada materi pelajaran yang disampaikan oleh

pengurus MGMP.” Lebih lanjut, terdapat penjelasan yang menguatkan

dari sebelumnya, yaitu Eny Elastri menyatakan “Diadakannya kegiatan

sharing atau diskusi secara bersama terkait informasi terbaru atau bisa

dilaksanakan kegiatan mengundang narasumber dalam memberikan

pengetahuan dan informasi penting.”

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka secara umum dapat diketahui

bahwa wawasan dan pengetahuan sangat penting bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran. Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan

berbagai pengetahuan dan mengasah wawasan, salah satunya melalui

kegiatan MGMP. Jadi, dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan diadakan

berbagai kegiatan yang dilakukan, yaitu memberikan berbagai informasi

mengenai hal-hal penting tentang Kewirausahaan maupun yang bersifat

umum. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan secara berdiksusi

satu sama lain atau sharing.

b. Mengembangkan Pemahaman Mengenai Peserta Didik Bagi Guru

Kewirausahaan

Tanggung jawab guru tidaklah hanya sekedar mengajar dan mendidik,

namun bagaimana guru mampu untuk menjadikan peserta didik sebagai

55

Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 119: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

101

mitra dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk memudahkan peserta didik

sebagai rekan dalam melaksanakan tugas, maka guru harus memahami

terlebih dahulu mengenai peserta didik yang akan diajarkan. Berikut

penjelasan oleh Rina Kartika bahwa “Guru secara otomatis harus dan

perlu memahami peserta didik, melalui MGMP guru dapat saling berbagi

terkait masalah peserta didik dan bisa mendapatkan solusi yang baik.” 56

Selanjutnya, ada penjelasan oleh Siti Nurdjanah Kusumaningsih yang

memberikan penguatan dari penjelasan sebelumnya bahwa:

MGMP hanya memberikan arahan saja kepada para guru untuk

lebih meningkatkan kemampuannya dalam memahami peserta

didik, karena pada dasarnya peserta didik berbeda-beda. Namun,

dalam prakteknya lebih ditekankan pada guru itu sendiri karena

setiap sekolah pastilah berbeda-beda karakteristik dan penanganan

bagi peserta didik.57

Selain itu, ada penjelasan yang menguatkan oleh Sri Rahayu bahwa

“Melakukan kegiatan diskusi atau sharing antara guru dari satu sekolah

dengan sekolah lainnya mengenai permasalahan guru dalam menghadapi

peserta didik. Hal tersebut ditujukan agar guru bisa mendapatkan solusi

yang terbaik dari kegiatan sharing berdasarkan hasil pengalaman guru

masing-masing.”58

Berdasarkan paparan hasil wawancara tersebut, maka

dapat diketahui bahwa sebenarnya guru diharuskan untuk memahami dan

mengerti mengenai kondisi fisik dan psikis peserta didik. Hal ini bertujuan

agar guru dapat melaksanakn kegiatan pembelajaran dengan disesuaikan

pada peserta didik dan juga materi. Melalui kegiatan MGMP, guru bisa

mendapatkan berbagai informasi mengenai cara memahami peserta didik.

Terdapat berbagai cara MGMP dalam memberikan pemahaman kepada

guru mengenai peserta didik, yaitu dilaksanakan dengan berdiskusi antara

56 Ibid.

57

Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

58

Sri Rahayu, Loc. Cit.

Page 120: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

102

guru yang satu dengan lainnya mengenai pengalaman maupun

pengetahuan yang pernah dialami mengenai peserta didik, selain itu guru

bisa diberikan arahan dan motivasi yang menginformasikan bahwa peserta

didik pada dasarnya tidaklah sama, maka guru harus mampu dalam

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan peserta didik, yaitu setidaknya

memberikan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan

menarik.

c. Mengembangkan Kemampuan Untuk Mengembangkan

Kurikulum/ Silabus Bagi Guru Kewirausahaan

MGMP Kewirausahaan melakukan kegiatan dalam membahas dan

membedah silabus untuk mengetahui materi seperti apa saja yang harus

diajarkan kepada peserta didik. Namun, MGMP hanya memberikan

pemahaman dan arahan saja, karena pelaksanaannya lebih banyak dengan

berdiskusi secara bersama. Biasanya MGMP membentuk kelompok bagi

guru yang hadir untuk membahas indikator apa saja dari tiap isi yang

terdapat di silabus. Seperti yang dikemukakan oleh Eny Elastri bahwa:

Biasanya MGMP membagi guru dalam tiap-tiap kelompok untuk

bekerja sama membahas tentang silabus. Setelah dibentuk dan

dibagi kelompok, maka baru tiap kelompok yang ada dituntut untuk

membahas dan mengembangkan satu sub pokok yang terdapat

disilabus. setelah selesai barulah tiap kelompok menjelaskan

kembali hasil yang telah dibahas dalam kelompoknya agar

kelompok yang lainnya bisa menjadi lebih paham.59

Hal ini diperkuat dengan adanya penjelasan oleh MPA. Saputra

bahwa:

MGMP memberikan pemahaman dan arahan kepada guru

Kewirausahaan melalui pertemuan MGMP untuk membahas

59 Eny Elastri, Loc. Cit.

Page 121: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

103

mengenai silabus. Pada pertemuan tersebut, akan dibahas tentang

materi apa yang harus diberikan dan diajarkan kepada peserta didik

yang sesuai dengan tujuan materi Kewirausahaan. Silabus tersebut

dibedah satu persatu sampai kepada indikator apa yang harus

disampaikan kepada peserta didik.60

d. Mengembangkan Kemampuan Merancang Pembelajaran Bagi

Guru Kewirausahaan

Setelah membahas dan membedah satu persatu mengenai isi silabus,

barulah dilakukan kegiatan untuk membahas mengenai penyusunan

RPP dari materi yang akan diajarkan. Biasanya MGMP

Kewirausahaan hanya memberikan pemahaman dan arahan kepada

guru Kewirausahaan mengenai cara penyusunan RPP. Setelah itu

barulah guru dibentuk secara berkelompok untuk membuat dan

menyusun RPP kemudian ada beberapa yang melakukan presentasi

terhadap hasil yang dikerjakan untuk didiskusikan secara bersama.

Seperti penjelasan yang diungkapkan oleh Bukhari bahwa “Untuk

kegiatan pembahasan dan penyusunan RPP pelaksanaannya hampir

sama dengan kegiatan dalam membahas kurikulum, yaitu dibentuknya

kelompok-kelompok untuk saling membahas dan membuat RPP yang

selanjutnya barus dijelaskan kepada kelompok atau guru lainnya.”61

Kemudian diperkuat dengan adanya penjelasan oleh MPA. Saputra

bahwa “MGMP memberikan arahan dan juga pemahaman kepada guru

mengenai cara penyusunan RPP. Jadi, pada pertemuan MGMP guru-

guru diharuskan untuk menyusun RPP sesuai dengan silabus yang

telah dibahas, setelah selesai barulah dibahas secara bersama mengenai

RPP yang telah dibuat untuk sama-sama ditindaklanjuti.”62

60 MPA. Saputra, Loc. Cit.

61

Bukhari, Loc. Cit

62

MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 122: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

104

e. Mengembangkan Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran yang

Mendidik dan Dialogis

MGMP Kewirausahaan membantu guru Kewirausahaan dalam

melaksanakan pembelajaran yang mendidik melalui pemahaman dan

peringatan bahwa mata pelajaran Kewirausahaan harus diperbanyak

dengan praktek bukan teori, sehingga kegiatan pembelajaran yang

dilakukan pun menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton. Selain itu,

membahas kegiatan apa saja yang harus dilakukan dengan disesuaikan

pada materi yang ada. Seperti yang dikemukakan oleh Siti Nurdjanah

bahwa:

MGMP hanya memberikan arahan dan motivasi saja bagi guru

Kewirausahaan dalam melaksanakan proses pembelajaran,

serta menekankan dan mengingatkan kepada guru bahwa

proses pembelajaran Kewirausahaan bagi peserta didik

diharuskan lebih banyak kegiatan praktek dibandingkan teori.

Kegiatan MGMP tidak membahas mengenai praktek

pembelajaran oleh guru secara langsung, karena untuk kegiatan

tersebut bukanlah termasuk dalam ranah MGMP itu sendiri.63

Jadi, secara pelaksanaannya MGMP hanya melakukan sharing,

memberikan motivasi, dan pemahaman kepada guru Kewirausahaan

agar tetap melaksanakan pembelajaran secara menarik dan tidak

membosankan dalam belajar Kewirausahaaan. Hal ini diperkuat

dengan penjelasan oleh Rina Kartika bahwa “Kegiatan yang dilakukan

hampir sama dengan kegiatan lainnya, yakni dilaksanakan secara

berdiskusi dan saling sharing dimana MGMP hanya lebih memberikan

pemahaman dan motivasi untuk guru-guru dalam melakukan

pembelajaran yang mendidik namun menyenangkan.”64

63 Siti Nurdjanah, Loc. Cit.

64

Rina Kartika, Loc. Cit.

Page 123: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

105

f. Mengembangkan Kemampuan Melakukan Evaluasi Hasil Belajar

Bagi Guru Kewirausahaan

Setelah dilakukan pembahasan mengenai penyusunan RPP, maka

saat itu juga dilakukannya pembahasan secara bersama, serta guru

diberikan pemahaman mengenai penilaian dan evaluasi yang dapat

dilakukan sesuai dengan kegiatan dan materi yang diajarkan. Seperti

penjelasan oleh MPA. Saputra bahwa “Sama halnya dengan

pembahasan sebelumnya, bahwa ketika dilakukannya pembahasan

mengenai RPP, MGMP juga berusaha membantu guru dengan

memberikan pemahaman mengenai evaluasi apa saja yang bisa

dilakukan oleh guru dari materi yang diajarkan kepada peserta

didik.”65

Jadi, guru hanya diberikan pamahaman saja, karena pada

pembelajaran dan penilaian secara nyata, guru diberikan kebebasan

dalam melaksanakannya dengan disesuaikan lagi kepada peserta didik

yang ada. Hal ini diperkuat dengan penjelasan oleh Siswanto bahwa

“Guru diberikan motivasi dan sekedar mengingatkan dalam

melakukan evaluasi bagi peserta didik karena pada dasarnya peserta

didik berbeda antara yang satu dengan yang lain, maka proses

penilaian pun juga harus mencakup hal tersebut.”66

g. Mengembangkan Kemampuan Mengembangkan Peserta Didik

Untuk Mengaktualisasikan Berbagai Potensi yang Dimilikinya

Bagi Guru Kewirausahaan

Guru Kewirausahaan berusaha untuk mengembangkan potensi

peserta didik melalui berbagai kegiatan yang dilakukan secara praktek.

Dalam MGMP Kewirausahaan memberikan bantuan bagi guru

65 MPA. Saputra, Loc. Cit.

66

Siswanto, Loc. Cit.

Page 124: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

106

Kewirausahaan berupa arahan dan pemahaman mengenai kegiatan

praktek apa saja yang dapat dilakukan dengan melalui kegiatan

sharing dengan guru lainnya. Seperti dijelaskan oleh Sri Rahayu

bahwa “Dalam MGMP biasanya melakukan diskusi dengan sesama

guru mengenai kegiatan praktek seperti apa harus dilakukan dengan

disesuaikan lagi pada materi yang akan diajarkan. Jadi, MGMP hanya

memberikan arahan, motivasi, dan juga pemahaman bagi guru dalam

praktek untuk membuat produk.”67

Selain itu, ada penjelasan oleh MPA. Saputra yang menguatkan

penjelasan sebelumnya bahwa “MGMP mengadakan kegiatan lomba

bagi peserta didik dalam membuat suatu produk atau biasanya pada

saat ujian praktek diadakannya kegiatan bagi peserta didik untuk

membuat dan menghasilkan suatu produk atau karya.”68

Jadi, untuk

mengetahui potensi peserta didik bisa diketahui melalui kegiatan

praktek secara langsung dalam membuat suatu karya atau produk

sesuai dengan materi yang diajarkan. Kegiatan praktek ini dapat

dilakukan kapan saja, tidak harus dilaksanakan untuk mengambil nilai

ujian saja, namun juga dapat dilakukan ketika membahas suatu materi

Kewirausahaan.

67

Sri Rahayu, Loc. Cit.

68

MPA. Saputra, Loc. Cit.

Page 125: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kepengurusan MGMP belum berjalan secara efektif, hal ini disebabkan

adanya pergantian kepengurusan Ketua MGMP Kewirausahaan Jakarta

Timur. Ketua MGMP yang baru memang kurang memiliki koordinasi

dengan pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan sehingga tidak

adanya data mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan maupun

telah dilakukan. Selain itu, Ketua MGMP Kewirausahaan periode 2012-

2015 telah pensiun sekitar pertengahan tahun 2014.

2. Pengembangan kompetensi pedagogik guru oleh MGMP dilaksanakan

melalui beberapa kegiatan, yaitu pelatihan penyusunan kisi-kisi soal dan

soal semester, pelatihan penyusunan bahan ajar (membedah silabus,

membuat RPP, membuat materi), pelatihan pembuatan media

pembelajaran berbasis IT, pelatihan pembuatan PTK. Beberapa kegiatan

yang telah terlaksana lebih terfokus pada pengembangan program rutin

walaupun memang ada salah satu kegiatan yang bukan termasuk ke dalam

program rutin.

3. Pada pelatihan penyusunan kisi-kisi soal dan soal semester; pelatihan

penyusunan bahan ajar (membedah silabus, membuat RPP, membuat

materi); pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT; dan

pelatihan pembuatan PTK dilaksanakan melalui pertemuan MGMP antara

guru Kewirausahaan. Pelaksanaannya hanya memberikan penjelasan

mengenai cara membuat bahan ajar, kisi-kisi soal dan soal, PTK, serta

selanjutnya guru yang hadir diharuskan membuat secara berkelompok dan

Page 126: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

108

dipresentasikan. Setelah kegiatan tersebut, selanjutnya tidak dilaksanakan

tindak lanjut atau evaluasi mengenai kemampuan guru dalam membuat

bahan ajar, soal, maupun PTK. Dari mengikuti kegiatan tersebut, maka

guru bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman, selain itu guru bisa

mendapatkan beberapa contoh yang benar mengenai pembuatan bahan

ajar, soal, maupun PTK yang nantinya dapat dipelajari dan dikembangkan

kembali oleh guru.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis mengajukan saran yang

dapat diterapkan oleh MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sebagai berikut:

1. Pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sebaiknya

melakukan pertemuan untuk membahas dan menentukan Ketua MGMP

selanjutnya agar kegiatan yang seharusnya dilaksanakan bagi guru

Kewirausahaan dapat aktif kembali.

2. Guru sebaiknya memiliki inisiatif untuk mengembangkan dirinya melalui

berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, maupun pelatihan yang

menunjang profesinya dan tidak hanya mengandalkan kegiatan dari

MGMP saja, sehingga guru tersebut tetap meng-upgrade pengetahuan dan

kemampuanya walaupun MGMP tidak melaksanakan kegiatan.

3. Pengurus MGMP Kewirausahaan harus saling bekerja sama dalam

memberikan kesadaran bagi guru Kewirausahaan bahwa guru memiliki

kewajiban untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh MGMP demi

meningkatkan kemampuan guru tersebut, yaitu dengan cara memberikan

undangan kegiatan kepada semua guru Kewirausahaan maupun

memberikan penyuluhan ketika kegiatan berlangsung dalam rangka

menjelaskan dan mengingatkan kepada guru Kewirausahaaan.

4. Kepala Sekolah sebaiknya mengatur dan membuat jadwal ulang antara

jadwal mengajar dengan kegiatan MGMP. Hal ini bertujuan agar guru

Page 127: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

109

Kewirausahaan dapat mengikuti kegiatan MGMP tanpa harus

meninggalkan kelas dan peserta didik.

5. Pelaksanaan kegiatan MGMP Kewirausahaan harus lebih bervariasi lagi.

Kegiatan yang berhubungan dengan wirausaha seharusnya lebih

ditekankan untuk dilaksanakan oleh MGMP bagi guru Kewirausahaan

sehingga terdapat adanya keselarasan antara kemampuan guru dalam

melakukan wirausaha dengan pelajaran yang harus disampaikan kepada

peserta didik, jadi guru tidak hanya menguasai konten materi, namun juga

mampu berwirausaha.

6. MGMP Kewirausahaan dapat melakukan kerja sama dengan lembaga atau

isntansi, bahkan individu yang telah berhasil dalam berwirausaha untuk

dilibatkan dalam menyelenggarakan pelatihan bagi guru Kewirausahaan

agar guru tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam berwirausaha.

7. MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur dapat mengusulkan kepada instansi

terkait, seperti LPTK untuk membuka program S1 Pendidikan

Kewirausahaan.Hal ini bertujuan agar guru yang mengajarkan

Kewirausahaan dapat linear antara latar belakang studi dengan bidang

studi yang diampunya.

Page 128: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mohammad dan Barnawi. Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media. Cet. I, 2012.

Buchory. Guru: Kunci Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Leutikaprio. Cet. I, 2012.

Danim, Yunan dan Danim, Sudarman. Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas:

Strategi Membangun Disiplin Kelas dan Suasana Edukatif di Sekolah.

Bandung: CV Pustaka Setia. Cet. I, 2011.

Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Cet. I,

2009.

Idrus, Ali dan Saudagar Fachruddin. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta:

Persada, 2011.

Imron, Ali. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Cet. 1, 199.

Jihad, Asep dan Suyanto. Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Erlangga, 2013.

M. Idris, dan Mano. Strategi dan Metode Pengajaran: Menciptakan Keterampilan

Mengajar yang Efektif dan Edukatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Cet. VI,

2010.

Page 129: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Masaong, Abd. Kadim. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru:

Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru. Bandung: Alfabeta,

2013.

Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV Haji Masaung. Cet. VII,

1989.

Payong, R. Marselus. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan

Implementasinya. Jakarta: Indeks. Cet. I, 2011.

Peraturan Pemerintah Tahun 2013 Nomor 32 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Tahun 2005 Nomor 19 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pidarta, Made. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Purwanto. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, 2004.

Sagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Cet. 6,

2012.

Sahertian, A. Piet. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. I, 2000.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: Rajawali Pers. Cet. 19,

2011.

Sudjana. Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah. Cet. III, 2004.

Page 130: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet. XI, 2009.

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, dan

Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Cet. I, 2013.

Tedjawati, J.M. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study: Kasus di

Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2011.

Tim Penyusun. Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional,

2010.

Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Uno, B. Hamzah. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Uzer, Moh. Usman. Menjadi Guru Proesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Cet. 22, 2008.

Page 131: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 132: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 133: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 134: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

DATA GURU SMK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR*

1 /2544741644200050 Drs. Abdul Rojak Raji L Jakarta 12/12/1963 15/07/1993 Guru Bidang Studi 23/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Perusahaan Kewirausahaan 12 SMK PGRI 1 Jakarta Makasar

2 /1134755656200003 Aco, S.Pd L Jakarta 08/02/1977 01/07/2002 Guru Bidang Studi 01/07/2001 Honor S-1 Tata Niaga Pemasaran Kewirausahaan 28 SMK Negeri 50 Jatinegara

3 195403071981031005/4639732633200012 Drs. H. Adju Sasmita,MM L KUNINGAN 07/03/1954 01/03/1981 Guru Bidang Studi 01/03/1981 PNS Gol IV/b S-2 KEUANGAN Kewirausahaan 24 SMK Negeri 5 Matraman

4 /0943757658200022 Agus Yunianto,S.Pd L Rembang, 11/06/1979 18/05/2005 Guru Bidang Studi 15/03/2007 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Tata Niaga Kewirausahaan 20 SMK Sahid Jakarta Ciracas

5 /6746759663200002 Al Farobi,S. Hum L Bekasi 18/04/1981 17/07/2004 Guru Bidang Studi 17/06/2004 Honor Sarjana/S-1 Sejarah Kewirausahaan 24 SMK Citra Mandiri Cakung

6 /3607516542000002 Amril, S.Pd L Bukit Tinggi 28/05/1975 02/02/2004 Guru Bidang Studi 02/02/2004 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Koperasi Kewirausahaan 16 SMK Pusaka 1 Jakarta Duren Sawit

7 /1038742643200004 Drs. Amru Rohman L Kebumen 07/06/1964 16/07/2002 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Adm.Pendidikan Kewirausahaan 24 SMK Perbankan Nasional Jakarta Cakung

8 /1839759660300002 Amy Sundary,S.Hi P Jakarta, 05/07/1981 17/07/2006 Guru Bidang Studi 10/07/2006 Yayasan Sarjana/S-1 Muamalah (Ekonomi Islam) Kewirausahaan 36 SMK Mahadhika 1 Ciracas

9 196411121987031006/7444742643300053 Drs. Apri Budiantoro L Banyumas 12/11/1964 01/03/1987 Guru Bidang Studi 04/07/2013 PNS Gol IV/a S-1 Pendidikan Dunia Usaha Kewirausahaan 24 SMK Negeri 46 Jatinegara

10 /1237753655300003 Arnah Fajarwati,SE P Bogor, 09/05/1975 13/07/1998 Kepala Sekolah 01/10/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Pendidikan Kewirausahaan 6 SMK Eka Paksi Jakarta Ciracas

11 /0559758660200043 Asep Ihsan, S.Pd L Jakarta 27/12/1980 09/09/2001 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK PKP 2 Jakarta Ciracas

12 /1442752654200005 Asep Tatang Suryana, SE, MMPd L Jakarta 31/10/1974 01/07/1997 Kepala Sekolah 01/07/2005 Bantu S-2 Manajemen Pendidikan Kewirausahaan 16 SMK Cagar Budaya 1 Jakarta Cipayung

13 /1944757659200004 Atut Pujo Nugroho, S.Pd. L Jakarta 26/12/1979 01/07/2004 Guru Bidang Studi 01/07/2004 Yayasan Sarjana/S-1 Pend. Ekonomi Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Cipta Karya Matraman

14 /1938755655300004 Ayuningsih, SPd P Jakarta 26/06/1977 14/07/2005 Guru Bidang Studi 10/08/2005 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 18 SMK Perdana Kusuma Makasar

15 /1433739640300002 Baikuni,Drs L Semarang 06/06/1958 02/01/1990 Guru Bidang Studi 17/07/2009 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 14 SMK Tridaya Jakarta Makasar

16 /1835755657200012 Bambang Hermawan, S.Pd L JAKARTA 03/05/1977 01/09/1999 Guru Bidang Studi 18/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 pdu/admin. perkantoran Kewirausahaan 30 SMK Islam PB Soedirman 1 Jakarta Pasar Rebo

17 / BAMBANG SUMARSONO L JAKARTA 26/01/1965 12/07/2012 Guru Bidang Studi 12/07/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kewirausahaan 8 SMK Analis Kesehatan Tunas Harapan Pasar Rebo

18 /3655749651200042 Bambang Yuwono,S.Pd L Kebumen, 21/03/1971 15/07/1994 Guru Bidang Studi 01/07/2012 Bantu Sarjana/S-1 PDU TATA NIAGA Kewirausahaan 24 SMK Bina Dharma Ciracas

19 196606192008011009/5951744647200022 Drs. Bukhari L Tanah Datar 19/06/1966 01/01/2008 Guru Bidang Studi 01/01/2008 PNS Gol III/a S-1 PDU/ Koperasi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 24 Cipayung

20 /7538744647300032 Chusnul Chotimah P Brebes 06/02/1966 01/07/2003 Guru Bidang Studi 01/07/2003 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Jakarta Timur 1 Jatinegara

21 1955071119812200/8043733634300003 Dahlia Rusnawaty,Dra P JAKARTA 11/07/1955 01/12/1981 Guru Bidang Studi 01/12/1981 PNS Gol IV/a S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 40 Matraman

22 /1139755653300003 Darmaini ,S.Pd P Kerinci 07/08/1973 14/07/1997 Guru Bidang Studi 11/07/2011 Bantu Sarjana/S-1 Pemasaran Kewirausahaan 26 SMK Ristek KIKIN Cakung

23 /6540749651300073 Denia Winarti, S.Sos P JAKARTA 08/12/1971 15/06/1997 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Hubungan Masyarakat Kewirausahaan 6 SMK Pelayaran Santa Lusiana Kramat Jati

24 /1344748651300003 Desy Tri Andriyani, S.Pd P Jakarta 10/12/1970 18/07/1996 Guru Bidang Studi 14/07/2011 Bantu Sarjana/S-1 PDU/Administrasi Kewirausahaan 24 SMK Respati II Kramat Jati

25 / Dewi Ariyanti Ningrum, SE P Jakarta 02/12/1981 15/07/2013 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Manajemen Kewirausahaan 12 SMK Sahid Jakarta Ciracas

26 /1341742645300004 Dra. Diah Imaria P Jakarta 20/09/1964 15/07/1997 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 PDU Kewirausahaan 28 SMK Perbankan Nasional Jakarta Cakung

27 / Diah Lina Setiyawati, SE P Temanggung 11/01/1973 01/04/2012 Guru Bidang Studi 01/04/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Akuntansi Kewirausahaan 2 SMK Kesehatan Terpadu Ar Raisiyah Husada Cipayung

28 / Dosmariah Saragih, S.Pd. P Pardamean 20/08/1988 05/04/2011 Guru Bidang Studi 05/04/2011 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan 16 SMK Caraka Nusantara Cakung

29 /0 Drs. Dovar Purwanto L Jakarta 05/04/1953 13/07/2010 Guru Bidang Studi 13/07/2010 Yayasan Sarjana/S-1 olah raga Kewirausahaan 8 SMK Kimia Tunas Harapan Pasar Rebo

30 /2842744647200004 Eferay Hia . S.Pd L Nias 25/10/1966 15/07/1998 Guru Bidang Studi 12/07/2013 Honor Sarjana/S-1 PDU Ekonomi Koperasi Kewirausahaan 20 SMK Corpatarin 2 Jakarta Duren Sawit

31 / Eka Rahmadania P Jakarta 20/04/1989 11/07/2009 Guru Bidang Studi 11/07/2009 Honor Sarjana/S-1 Tata Niaga Kewirausahaan 16 SMK Pertiwi Jakarta Pasar Rebo

32 / Dra. Eka Wina Herlina P Jakarta 27/02/1962 11/07/1992 Guru Bidang Studi 02/03/2004 Yayasan Sarjana/S-1 FP, IPS Kewirausahaan 24 SMK Nurul Iman Matraman

33 /1938742642300012 Dra. Eko Widarningsih P Jakarta 06/06/1964 01/07/1991 Guru Bidang Studi 16/07/2009 Yayasan Sarjana/S-1 Administrasi Niaga Kewirausahaan 24 SMK Adi Luhur 1 (Pariwisata) Kramat Jati

34 131764416/8755738639 Dra. Eky Marianingsih P Jakarta 23/04/1960 01/03/1988 Guru Bidang Studi 01/03/1988 PNS Gol IV/a S-1 IPS Kewirausahaan 24 SMK Negeri 51 Cipayung

35 /103474765030004 Elimawati. S.Pd P PADANG 17/02/1969 17/07/1997 Guru Bidang Studi 16/07/1997 Honor Sarjana/S-1 PKN Kewirausahaan 50 SMK BPS&K 2 Jakarta Duren Sawit

36 /1443753655300002 Elis Muliyawati, S.Pd P SUMEDANG 01/11/1975 30/08/2004 Guru Bidang Studi 30/07/2004 Yayasan Sarjana/S-1 PDU/Adm.Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Tirta Sari Surya Matraman

37 /4549742644300043 Dra. Elly Pratiwi P Semarang 17/12/1964 01/07/1989 Guru Bidang Studi 01/07/1989 Bantu Sarjana/S-1 PDU Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Cahaya Sakti Jakarta Jatinegara

38 196704131992032009/9745745648 Hj. Eny Elastri, S.Pd. P Banyumas 13/04/1967 01/03/1992 Guru Bidang Studi 01/10/2008 PNS Gol IV/a S-1 Tata Busana Kewirausahaan 24 SMK Negeri 24 Cipayung

PR

OG

RA

M S

TU

DI

YA

NG

DIA

JA

RK

AN

JA

M/M

ING

GU

SE

KO

LA

H

KE

CA

MA

TA

N

TIN

GK

AT

No

NIP

/NU

PT

K

NA

MA

JE

NIS

KE

LA

MIN

TE

MP

AT

TA

NG

GA

L

TM

T K

ER

JA

JA

BA

TA

N

TA

NG

GA

L S

K

ST

AT

US

PE

GA

WA

I

GO

L./

RU

AN

G

Page 135: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

39 /1539743646300004 ENY SETYOWATI P Klaten, 22/07/1965 17/07/1995 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Bantu Sarjana/S-1 EKONOMI Kewirausahaan 27 SMK PKP 1 Ciracas

40 /1533757656300002 Epi Prihatin, S.Pd P Jakarta 02/01/1979 19/07/2008 Guru Bidang Studi 19/07/2008 Honor Sarjana/S-1 EKONOMI Kewirausahaan 24 SMK Mardhika Kramat Jati

41 / Erestine Eldalina, B.Sc P Jambi 18/06/1960 16/05/2011 Guru Bidang Studi 16/05/2011 Yayasan Sarmud/D-3 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 12 SMK Insan Mulia Informatika Cipayung

42 / ERNI SUSIANINGSIH P Jakarta 12/07/1983 10/07/2007 Guru Bidang Studi 10/07/2007 Honor Sarmud/D-3 Manajemen Keuangan Kewirausahaan 10 SMK Gita Wisata Cakung

43 132280354/2558744646 Farah Rokhana S.Pd P Kalierang 26/12/1966 01/12/2000 Wakasek 01/12/2000 PNS Gol III/c S-1 D Usaha Kewirausahaan 24 SMK Negeri 51 Cipayung

44 /9038747649300053 Faudiana, S.Ag P Jakarta 06/07/1969 20/07/2001 Guru Bidang Studi 20/07/2012 Yayasan Sarjana/S-1 PAI Kewirausahaan 6 SMK Al Fathiyah Jakarta Kramat Jati

45 /1134749651300005 Febriani, S.Pd P Lampung 28/02/1971 16/07/1994 Guru Bidang Studi 16/07/1994 Honor Sarjana/S-1 Tata Niaga Kewirausahaan 18 SMK YP Darul Mukminin Jakarta Jatinegara

46 /1543758663300002 Feri Mulyati, S.Pd. P Kebumen 11/02/1980 11/07/2005 Guru Bidang Studi 11/07/2005 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 26 SMK Kawula Indonesia Jakarta Duren Sawit

47 /0563740644200203 Fredek Rusfader, S.E. L Waurtahait 31/12/1962 01/07/2004 Guru Bidang Studi 01/07/2004 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Pangudi Rahayu I Jakarta Pasar Rebo

48 /8642761663300050 Handayani . S Pd P Jakarta 10/03/1983 16/07/2008 Guru Bidang Studi 16/07/2008 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 12 SMK Imtaq Darurrohim Cakung

49 196505211993031010/4853743646200032 Hartrasno, S.Pd. MM. L Purworejo 21/05/1965 14/07/1989 Wakil Kepala Sekolah 16/07/2012 PNS Gol IV/a S-2 Manajemen Pemasaran Kewirausahaan 24 SMK Adi Luhur 2 Jakarta Kramat Jati

50 /3433743646300132 Haryani, S.PD P MALANG 01/01/1965 18/07/1995 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Adm. Perkantoran Kewirausahaan 12 SMK YPIA Al-Falah Jakarta Cakung

51 / Haryanto L Sidoharjo 04/11/1974 02/07/2012 Wakil Kepala Sekolah 02/07/2012 Yayasan S-2 Ilmu Sosial Kewirausahaan 16 SMK Prestasi Prima Cipayung

52 195608081982102001/0140734637300013 Dra.Hasyumiati P Bukit tinggi 08/08/1956 01/07/1981 Guru Bidang Studi 11/07/2011 PNS Gol IV/a S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 48 Duren Sawit

53 / Hendrik Santoso L Pandeglang 15/05/1987 01/07/2007 Guru Bidang Studi 01/07/2007 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Jakarta Timur 1 Jatinegara

54 /3648741643200042 Drs. Heni Purwanto L Kota Gajah 16/03/1963 10/07/1989 Wakil Kepala Sekolah 06/07/2009 Yayasan Sarjana/S-1 PDU-Tata Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Pertiwi Jakarta Pasar Rebo

55 /153974364620003 Drs. Hermansyah L Jakarta 12/07/1965 28/06/1992 Kepala Sekolah 15/08/2006 Bantu Sarjana/S-1 PDU/ Adm. Perkantoran Kewirausahaan 8 SMK Perdana Kusuma Makasar

56 / Ir.Hertati Simanjuntak P Hutauruk Parjulu 14/08/1980 15/07/2012 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Honor Sarjana/S-1 PERTANIAN Kewirausahaan 36 SMK Otomindo Ciracas

57 /5558744646200013 Drs. Hobby H. Siregar, MM L Lobusingkam 26/12/1966 05/08/1991 Kepala Sekolah 15/07/2005 Bantu S-2 Manajemen Pemasaran Kewirausahaan 12 SMK Paskita Global Jakarta Pasar Rebo

58 /6851731635200002 Drs. Hotman Saragi L P.Siantar 19/05/1954 01/07/1990 Wakil Kepala Sekolah 18/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Kewirausahaan Kewirausahaan 10 SMK Dharma Surya Makasar

59 /5236744646300053 Dra.Hj.Ida Kustidah P Kuningan 04/09/1966 01/08/1990 Guru Bidang Studi 01/08/1990 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Koperasi Kewirausahaan 14 SMK KAPIN Duren Sawit

60 /5236744646300053 Dra.Hj.Ida Kustidah P KUNINGAN 04/09/1966 16/07/2011 Guru Bidang Studi 16/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 PDU KOPERASI Kewirausahaan 6 SMK Kapin 2 Duren Sawit

61 / Ika Mustikawati P Jakarta 12/07/1971 16/07/2012 Guru Bidang Studi 14/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 14 SMK Laboratorium Duren Sawit

62 /3852763664300102 Ima Rismaya, S Pd P Kuningan 25/05/1985 10/07/2010 Guru Bidang Studi 10/07/2010 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 10 SMK Perdana Kusuma Makasar

63 /1042750652300004 Indah Lestari. S.Pd P JAKARTA 17/10/1972 10/07/2002 Guru Bidang Studi 10/07/2002 Honor Sarjana/S-1 PEND. DUNIA USAHA Kewirausahaan 10 SMK Tadika Puri Jakarta Duren Sawit

64 /7447758659200002 Irpan Suryana, S.Pd L Jakarta 15/01/1980 10/07/2006 Guru Bidang Studi 13/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 10 SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta Cakung

65 /1444740643300013 Dra. Iswati P Pacitan 12/11/1962 01/08/2004 Guru Bidang Studi 01/08/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Tata Niaga (PDU) Kewirausahaan 24 SMK Paskita Global Jakarta Pasar Rebo

66 /0000000000000000 Hj.Itje Suratnawati.SE P Balikpapan 03/04/1972 19/07/1998 Guru Bidang Studi 01/07/1998 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi / Managemen Kewirausahaan 22 SMK Satya Bhakti I Matraman

67 / Iva Farkhanah, SE P Jakarta 14/04/1982 16/07/2012 Guru Bidang Studi 25/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Manajemen Kewirausahaan 18 SMK PGRI 28 Jakarta Pasar Rebo

68 /1444734635200002 Drs. H. Jauhari MM L Tegal 01/12/1956 17/07/1986 Kepala Sekolah 17/07/1986 Yayasan S-2 Manajemen Kewirausahaan 6 SMK Jakarta Raya 2 Cipayung

69 / Joko Prasetiyo, M. Pd. L Jakarta 15/03/1979 01/06/2011 Guru Bidang Studi 01/06/2011 Honor S-2 Administrasi Pendidikan Kewirausahaan 12 SMK Insan Mulia Informatika Cipayung

70 /6442749652210032 Kanthi Murni, S.Pd P Batang 10/10/1971 16/07/2007 Guru Bidang Studi 13/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kewirausahaan 50 SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta Cakung

71 /4552727630300000 Kastaria Rajaguguk,S.Pd P Taput 20/02/1949 22/07/1986 Guru Bidang Studi 25/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 18 SMK PGRI 28 Jakarta Pasar Rebo

72 / H. Khamdari, S.Pd L Solo 23/04/1957 16/07/2012 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 10 SMK Karya Dharma 2 Jakarta Pasar Rebo

73 /1241743648300004 Dra. Khodijah P BREBES 19/09/1963 17/07/1998 Guru Bidang Studi 17/07/1999 Bantu S-2 Magester Tekno. Pendidikan Kewirausahaan 24 SMK Budi Mulia Utama Duren Sawit

74 / krisminto,S.Pd. L magelang 02/06/1968 07/07/2008 Guru Bidang Studi 07/07/2007 Honor Sarjana/S-1 kewirausahaan Kewirausahaan 22 SMK Pangudi Rahayu I Jakarta Pasar Rebo

75 /1946747660200002 Kris Sunarno Widadi, S.Pd L Gunung Kidul 14/06/1969 01/07/1997 Wakil Kepala Sekolah 16/07/2013 Bantu Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Adi Luhur 2 Jakarta Kramat Jati

76 196309081996011001/1240743644200043 Drs. Kusnowo L Tulung Agung 08/09/1963 01/12/1995 Guru Bidang Studi 01/04/2009 PNS Gol IV/a S-1 PDU Kewirausahaan 26 SMK Negeri 58 Cipayung

77 /1338745646300003 Kus Andayani S.Pd P Purbalingga 10/06/1967 17/07/1995 Guru Bidang Studi 17/07/1995 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 18 SMK Budi Murni 4 Jakarta Cipayung

78 /1338745646300003 Kus.Andayani,S Pd P Purbalingga 10/06/1967 17/07/1995 Guru Bidang Studi 17/07/1995 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 12 SMK Budi Murni 5 Jakarta Cipayung

79 197112132000122002/6545749653300003 Lailatus Sa'adah, S.PD P JAKARTA 13/12/1971 01/12/2000 Guru Bidang Studi 05/07/2013 PNS Gol III/d S-1 TATA NIAGA Kewirausahaan 38 SMK Negeri 22 Pasar Rebo

80 /1035750650300005 Dra. Larassih P PURWOREJO 27/03/1972 14/07/1997 Guru Bidang Studi 14/07/1997 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 36 SMK BPS&K 1 Jakarta Duren Sawit

81 /2446734636300033 Lasamahu Andriana, B.Sc P TG. PANDAN 14/12/1956 17/07/2005 Guru Bidang Studi 17/07/2011 Honor Sarmud/D-3 Ekonomi Perbankan Kewirausahaan 24 SMK Bhakti 3 Duren Sawit

82 /1547760661200042 M. Aandi Kurniawan, S.PdI L JAKARTA 15/02/1982 10/07/2011 Guru Bidang Studi 14/07/2011 Honor Sarjana/S-1 PEND. AGAMA ISLAM Kewirausahaan 24 SMK Tri Sastra 2 Jakarta Cipayung

83 /1838733636200003 H.M.Nurdin Ali, B.Sc, SE L PADANG 15/06/1955 07/07/1985 Wakil Kepala Sekolah 07/07/2008 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Manajemen Kewirausahaan 16 SMK Tri Sastra 1 Jakarta Cipayung

84 /154175065420000 M.Zamzuri,S.E L yogya 09/12/1972 01/01/1995 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor S-2 Manajemen/aktaIV Kewirausahaan 6 SMK Karya Dharma 1 Pasar Rebo

85 /154175065420000 M. Zamzuri, SE L Yogya 09/12/1972 01/01/1995 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor S-2 Manajemen/Akta iV Kewirausahaan 6 SMK Karya Dharma 2 Jakarta Pasar Rebo

Page 136: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

86 /1451750654200003 M. Zamzuri,SE L Kulon Progo, 09/12/1972 14/07/2002 Guru Bidang Studi 14/07/2002 Bantu Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 35 SMK PGRI 20 Jakarta Ciracas

87 /1834747649200002 Drs. Machfuzin L JAKARTA 05/02/1969 14/07/1997 Guru Bidang Studi 11/07/2011 Bantu Sarjana/S-1 PDU/TATANIAGA Kewirausahaan 26 SMK Budaya Jakarta Duren Sawit

88 / MARYANTO, S.SOS L BANYUMAS 25/04/1981 18/07/2009 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 ILMU KOMUNIKASI Kewirausahaan 18 SMK YPIA Al-Falah Jakarta Cakung

89 /1339751654300004 Mahdiah, S.Pd P Jakarta 20/07/1973 17/07/2003 Guru Bidang Studi 17/07/2003 Yayasan Sarjana/S-1 Pend.Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Mahadhika 2 Kramat Jati

90 /1037747649300003 Dra. Maniur. M P Pangaribuan 07/05/1969 01/07/1995 Wakil Kepala Sekolah 01/07/1995 Bantu Sarjana/S-1 PDU Tata Niaga Kewirausahaan 20 SMK Bhakti - 2 Jakarta Makasar

91 0/5533741641200023 MASKUR , SE L Purworejo 01/02/1967 17/07/2003 Guru Bidang Studi 17/07/2003 Honor Sarjana/S-1 Kewirausahaan 6 SMK Tri Tunggal Nusantara Cakung

92 / MAWAR SUHESTI P JAKARTA 04/10/1974 30/06/2012 Guru Bidang Studi 30/06/2012 Yayasan Sarmud/D-3 EKONOMI Kewirausahaan 8 SMK Tunas Medika Cipayung

93 195911171986021002/5449737639200013 Drs. H. Memet Farajnuri, MM. L Serang 17/11/1959 01/02/1986 Wakasek 01/02/1986 PNS Gol IV/a S-2 SDM Kewirausahaan 24 SMK Negeri 10 Kramat Jati

94 /9841754655300042 MEYRNA SUSILARINI P JAKARTA 09/05/1976 05/05/2008 Guru Bidang Studi 10/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Management Pariwisata Kewirausahaan 6 SMK PGRI 8 Jakarta Duren Sawit

95 /3850740642200022 MENCER SINAGA , SE L SAMOSIR 18/05/1962 12/07/2004 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 34 SMK Malaka Jakarta Duren Sawit

96 /7862740640200002 MICHAEL.TUE. BSC L Flores Timor 30/09/1962 17/07/1987 Kepala Sekolah 15/07/2013 Yayasan Sarmud/D-3 Illmu Keguruan Kewirausahaan 12 SMK Jayakarta Duren Sawit

97 /0948743644300052 MULIANINGSIH, S. Sos P JAKARTA 16/06/1965 17/12/2005 Guru Bidang Studi 17/12/2005 Yayasan Sarjana/S-1 Administras Niaga Kewirausahaan 11 SMK Petri Jaya Duren Sawit

98 /1833744645300002 Miyanti, S.Pd P Sukoharjo 05/01/1966 01/07/1992 Wakil Kepala Sekolah 01/07/1993 Bantu Sarjana/S-1 PDU/ Tata Niaga Kewirausahaan 12 SMK Respati I Kramat Jati

99 /5740753654200022 H. Moch Ali, SE L Jakarta 08/04/1975 20/06/1999 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 28 SMK IPTEK Jakarta Cakung

100 132173217/234774264420004 Drs. MPA Saputra L Pandeglang 15/10/1964 01/03/1997 Guru Bidang Studi 01/03/1997 PNS Gol IV/a S-1 T. Niaga Kewirausahaan 24 SMK Negeri 51 Cipayung

101 /6742741443200032 MUCHSIN . SE L PADANG 20/04/1963 17/07/1994 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 42 SMK Malaka Jakarta Duren Sawit

102 / Drs. Mubarok L Keumen 29/07/1961 25/06/1995 Guru Bidang Studi 25/06/1995 Honor Sarjana/S-1 PDU Kewirausahaan 23 SMK Mercusuar Cakung

103 /5640755656200012 Muhammad Arif, S.Pd L Jakarta 08/03/1977 19/07/2010 Guru Bidang Studi 19/07/2010 Yayasan Sarjana/S-1 Pend. Ekonomi / Admin. Kewirausahaan 8 SMK Dewi Sartika Jatinegara

104 196904101995121005/1336747650200003 MUHAMAD MUJI, S.Pd. L Blora 10/04/1969 01/12/1996 Wakasek 16/07/2012 PNS Gol IV/a S-1 TATA NIAGA Kewirausahaan 28 SMK Negeri 50 Jatinegara

105 /4854738639200022 Drs. Muhamad Sulendro, M.M. L Pringsewu 22/05/1959 14/07/1984 Kepala Sekolah 24/06/2008 Honor S-2 Manajemen Kewirausahaan 6 SMK Teknik 10 Nopember Kramat Jati

106 /9544741644200003 MULYANA, S.H L Gunungkidul 23/11/1963 30/07/1997 Kepala Sekolah 12/07/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Hukum Perdata Kewirausahaan 6 SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta Cakung

107 /4559742643300043 MURNI SIHITE P SIHITE 27/12/1988 16/07/1990 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarmud/D-3 Tata Buku / FP IPS Kewirausahaan 24 SMK Jakarta 1 Duren Sawit

108 /5539740643200022 MURSIDI . S Pd L Bekasi 07/02/1962 15/07/1991 Kepala Sekolah 01/07/2008 Yayasan Sarjana/S-1 Pend. Sejarah Kewirausahaan 6 SMK Ristek KIKIN Cakung

109 / Nandang Maulana L Jakarta 03/10/1990 01/11/2013 Guru Bidang Studi 01/11/2013 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Kewirausahaan 8 SMK Pancasila Jakarta Jatinegara

110 /1242755656300005 NANI S.Pd P Jakarta, 29/10/1977 17/07/1997 Guru Bidang Studi 17/07/1998 Yayasan Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Era Pembangunan Umat Jakarta Ciracas

111 /1344741644300005 Dra. Nani Astuti P Jakarta 30/12/1963 01/07/1994 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Bantu Sarjana/S-1 PDU Tata Niaga Kewirausahaan 26 SMK Muara Indonesia Jakarta Jatinegara

112 /8039737638200023 Drs. Nekad Simaibang L Tiga Baru 07/07/1959 19/07/2010 Wakil Kepala Sekolah 19/07/2010 Yayasan Sarjana/S-1 Akuntansi Kewirausahaan 24 SMK Multimedia Nusantara Jakarta Jatinegara

113 /8433741642200052 Drs. Ngatmin L Boyolali 01/01/1963 17/07/1994 Guru Bidang Studi 13/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Umum Kewirausahaan 12 SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta Cakung

114 /1637743644300002 NINING HARYANI, S.Pd P Ciamis 03/05/1965 13/07/2011 Wakil Kepala Sekolah 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 12 SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta Cakung

115 /1937744646300004 Nining Ratnaningsih, SE P Garut 28/05/1966 18/07/2004 Guru Bidang Studi 18/07/2004 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi / Manajemen Kewirausahaan 18 SMK Angkasa 1 Jakarta Makasar

116 /1933741642390004 Nining Ratna,SE P GARUT 26/05/1966 02/07/2004 Guru Bidang Studi 02/07/2004 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 24 SMK Angkasa 2 Jakarta Makasar

117 /2534754656200013 NIXON MARPAUNG, S.Pd L Porsea, 02/12/1976 16/07/2001 Wakil Kepala Sekolah 16/07/2001 Honor Sarjana/S-1 EKO. / TATA NIAGA Kewirausahaan 24 SMK Otomindo Ciracas

118 /173774664730004 Dra. Nunu Ardhiana P Kep. Riau 24/05/1968 21/07/2003 Guru Bidang Studi 21/07/2003 Bantu Sarjana/S-1 Pendidikan Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Wawasan Nusantara Jakarta Cakung

119 /0244741643300053 Dra. Nuraini P Jakarta 12/09/1963 05/01/1990 Guru Bidang Studi 01/07/2009 Bantu Sarjana/S-1 Adm. Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Nurul Huda Cakung

120 196007101988022001/6042738640300043 Nurhandari Puspasari P Jakarta 10/07/1960 20/10/1992 Guru Bidang Studi 15/07/2013 PNS Gol III/d Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Teknik 10 Nopember Kramat Jati

121 /1635745658300003 NURJANAH, S.Pd P Jakarta 13/05/1967 29/08/1988 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Manajemen Pendidikan Kewirausahaan 10 SMK Perbankan Nasional Jakarta Cakung

122 195910251987032002/335773763830002 NURCHAYATI, M.Pd P PURWOREJO 25/10/1959 27/07/1982 Guru Bidang Studi 01/04/2008 PNS Gol IV/a S-2 IPS / EKONOMI Kewirausahaan 24 SMK Negeri 52 Ciracas

123 /1544743648300002 Dra. Nurhayati Sulistyaningtya P Karanganyar 02/12/1965 01/07/1994 Guru Bidang Studi 20/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Akuntansi Kewirausahaan 24 SMK Paskita Global Jakarta Pasar Rebo

124 /1544743648300002 Dra. Nurhayati. S P Karang Anyar 02/12/1965 19/07/1994 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Kontrak/PTT Sarjana/S-1 Pendidikan Akutansi Kewirausahaan 6 SMK Mitra Wisata Cipayung

125 /0852757658300082 Nursanti, S.Pd P Jakarta 20/05/1979 17/07/2000 Guru Bidang Studi 17/07/2000 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Ekinomi Kewirausahaan 12 SMK Jayawisata 2 Jakarta Makasar

126 /5647760662210092 Pratiwi Titik Minarti, S.Pd P madiun 15/03/1982 12/07/2009 Guru Bidang Studi 12/07/2011 Honor Sarjana/S-1 akuntansi Kewirausahaan 10 SMK Pancasila Sakti Jakarta Cipayung

127 /5933755656 R. Wisnu Muhammad. Y, SE L Jakarta 06/01/1977 25/07/2001 Guru Bidang Studi 25/07/2001 Honor Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 18 SMK Pembangunan Matraman

128 196710281993032006/336074564720013 RAPEN GINTING, SPd L Deli Serdang 28/10/1967 04/10/1993 Guru Bidang Studi 04/10/1993 PNS Gol III/d S-1 Pend. Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 5 Matraman

129 /1833744646300004 Dra. Rayandri P Buo 25/01/1966 12/01/2010 Guru Bidang Studi 17/07/1993 Bantu Sarjana/S-1 Pendidikan Koperasi Kewirausahaan 28 SMK Angkasa 1 Jakarta Makasar

130 /3445745648300033 Reni Diarti.S.Pd P Riau 13/11/1967 13/07/1996 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Dunia Usaha Kewirausahaan 4 SMK Nasional Kramat Jati

131 / Reny Handayani P Jakarta 15/03/1983 13/11/2013 Guru Bidang Studi 13/11/2013 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi dan Koperasi Kewirausahaan 18 SMK Prestasi Prima Cipayung

132 /7437760652300043 Riama N. Yosephine, S.Pd P JAKARTA 05/10/1972 14/07/1997 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Administrasi Pendidikan Kewirausahaan 30 SMK Malaka Jakarta Duren Sawit

Page 137: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

133 /6435744646200012 Drs. Richard Manalu L Tanjungpinang 01/03/1966 10/07/2006 Guru Bidang Studi 13/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Administrasi Negara Kewirausahaan 50 SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta Cakung

134 / Rifa'ah, S.Pd P Jakarta 17/09/1981 01/08/2013 Guru Bidang Studi 01/08/2013 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Kewirausahaan 8 SMK Pancasila Jakarta Jatinegara

135 /20103658187001 Rika Yuniar Safitri, S.Pd. P Jakarta 04/06/1986 11/07/2011 Guru Bidang Studi 16/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Tata Niaga Kewirausahaan 30 SMK Islam Malahayati Jakarta Pasar Rebo

136 /5759758659300032 Rina Kartika, S.Pd. P Purworejo 27/04/1980 01/07/2005 Guru Bidang Studi 01/07/2005 Honor S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 6 SMK Negeri 24 Cipayung

137 /1235748650300004 RITA KUSUMAWATI . S.Pd P SUKABUMI 19/03/1970 12/07/2003 Guru Bidang Studi 12/07/2003 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Dunia Usaha Kewirausahaan 24 SMK As Saadah Duren Sawit

138 /1235748650300000 RITA KUSUMAWATI. S.Pd P SUKABUMI 19/03/1970 30/01/2009 Guru Bidang Studi 30/01/2009 Honor Sarjana/S-1 PDU / AP Kewirausahaan 22 SMK BPS&K 2 Jakarta Duren Sawit

139 / Rita Yusnita, SE P Jakarta 14/06/1971 01/07/2011 Guru Bidang Studi 01/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi - Manaj. Keuangan Kewirausahaan 6 SMK Bakthi Negeri Pasar Rebo

140 /0450756658200023 Rizal Anopa,SE L Purwakarta 18/11/1978 17/02/2009 Guru Bidang Studi 11/07/2012 Honor Sarjana/S-1 Manajamen Ekonomi Kewirausahaan 10 SMK Mahadhika 3 Ciracas

141 / Rizka Febriana P Jakarta 05/02/1987 15/07/2013 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Sosiologi Kewirausahaan 42 SMK IPTEK Jakarta Cakung

142 /6341762664200023 ROJALI L Tambun Selatan 10/09/1984 15/03/2006 Guru Bidang Studi 15/03/2006 Yayasan SLTA TEKNIK OTOMOTIF Kewirausahaan 22 SMK Mercusuar Cakung

143 /1262741642200013 ROAT SATRIAWAN. SE L BANDUNG 30/09/1963 15/07/1989 Guru Bidang Studi 17/07/1995 Honor Sarjana/S-1 EKONOMI Kewirausahaan 15 SMK BPS&K 2 Jakarta Duren Sawit

144 /1137744646200005 ROBINSON SIMBOLON, SE L JAKARTA 28/05/1966 14/07/1997 Guru Bidang Studi 19/08/2013 Bantu Sarjana/S-1 Ekonomi / Manajemen Kewirausahaan 18 SMK Corpatarin 01 Duren Sawit

145 /2841744648300002 Dra.Romlah Adek.AR P Muntok Bangka 05/01/1966 01/07/1998 Guru Bidang Studi 01/07/1998 Honor Sarjana/S-1 Sejarah / FP IPS Kewirausahaan 20 SMK Satya Bhakti I Matraman

146 /1244744644300004 Dra. Rumintang Sihombing P Deli Serdang 19/12/1966 01/07/2000 Guru Bidang Studi 01/07/2013 Bantu Sarjana/S-1 Pendidikan Tata Niaga Kewirausahaan 32 SMK Budi Murni 1 Jakarta Duren Sawit

147 /1244744644300004 Dra. Rumintang Sihombing P Janji Martogu 18/12/1966 16/07/1995 Guru Bidang Studi 16/07/1995 Yayasan Sarjana/S-1 Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Budi Murni 3 Jakarta Duren Sawit

148 /1433748651200002 RUPRON DIANSYAH L Sekayun 01/01/1970 19/07/1999 Guru Bidang Studi 19/07/1999 Yayasan Sarjana/S-1 Administrasi Negara Kewirausahaan 16 SMK Trampil Kramat Jati

149 /1235747649200004 Rusyadi,S.Pd L KUNINGAN 19/03/1969 02/07/2007 Guru Bidang Studi 12/07/2010 Honor Sarjana/S-1 Pend. Ekonomi Kewirausahaan 13 SMK Jakarta Timur 2 Cakung

150 /8539756657200003 H. SARWANI ,SE L Jakarta 07/12/1978 15/07/2001 Kepala Sekolah 08/11/2006 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 6 SMK Imtaq Darurrohim Cakung

151 /1944746649200004 S a r j o n o L Klaten 26/12/1968 17/07/2004 Guru Bidang Studi 17/07/2000 Honor Sarjana/S-1 S1 Ekonomi Kewirausahaan 40 SMK Rahayu Mulyo Kramat Jati

152 /4355756658210083 SARI DWI HANDAYANI, S.E. P Gresik 23/10/1978 01/08/2006 Guru Bidang Studi 01/08/2010 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Akutansi Kewirausahaan 26 SMK Insan Teknologi Jakarta Ciracas

153 /5234750653300013 Safrida Dewi . S.Pd P Pematang Siantar 09/09/1972 15/07/1995 Wakil Kepala Sekolah 13/07/2009 Yayasan Sarjana/S-1 PDU - TATA NIAGA Kewirausahaan 19 SMK Bisnis Indonesia Jakarta Cakung

154 /0360749652200013 Syaeful Ma'ruf L Purwakarta 28/10/1971 17/07/2004 Guru Bidang Studi 17/07/2013 Honor Sarjana/S-1 PDU / Tata Niaga Kewirausahaan 26 SMK Mitra Kencana Duren Sawit

155 /1433749653200002 SAEFUDIN L Tegal 01/01/1971 18/07/1994 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Ristek JAYA Cakung

156 / Sarip Muchtar L Jakarta 11/09/1974 05/07/1999 Guru Bidang Studi 05/07/1990 Yayasan Sarjana/S-1 Sejarah Islam Kewirausahaan 16 SMK Nurul Iman Matraman

157 /1639751653300004 SALMAH, S.Pd P Aceh 23/07/1973 16/07/1999 Guru Bidang Studi 16/07/1999 Yayasan Sarjana/S-1 Tata Niaga Kewirausahaan 29 SMK Muhammadiyah 6 Matraman

158 /1634744965030004 SEMIYATI,S.Pd P Purworejo 23/02/1971 16/07/1997 Guru Bidang Studi 16/07/1997 Honor Sarjana/S-1 PDU Tata Niaga Kewirausahaan 36 SMK Karya Wijaya Kusuma Ciracas

159 /2756750653320002 Sigit Darsono, S.Ag L Jakarta 24/04/1972 01/07/2007 Guru Bidang Studi 01/07/2007 Yayasan Sarjana/S-1 Tarbiyah PAI Kewirausahaan 12 SMAK DITKESAD Cipayung

160 /4941744646200032 Drs. Sihar Butar-Butar L Porsea, 09/06/1966 17/07/1997 Wakil Kepala Sekolah 05/07/2013 Bantu Sarjana/S-1 AKUNTANSI Kewirausahaan 26 SMK Otomindo Ciracas

161 /7445749651200022 Siendon Sujoko L Jakarta 13/01/1971 16/07/2007 Guru Bidang Studi 16/07/2007 Honor SLTA IPA Kewirausahaan 16 SMK Hatawana Jakarta Jatinegara

162 470069482/5961750653200002 SISWANTO,SE L Kulon Progo, 29/06/1972 01/07/2003 Guru Bidang Studi 01/07/2009 CPNS Gol III/a S-1 Pend. Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 52 Ciracas

163 /1338757659300005 SITI MUALIMAH,SE P JAKARTA 30/06/1979 14/07/2008 Wakil Kepala Sekolah 14/07/2008 Yayasan Sarjana/S-1 EKONOMI Kewirausahaan 8 SMK Kawula Jakarta Ciracas

164 195905121986032004/4844737638 Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih P Semarang 12/05/1959 01/03/1986 Guru Bidang Studi 01/07/2010 PNS Gol IV/a S-1 B. Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Negeri 51 Cipayung

165 /0844741644300012 Dra.Siti Syafur P Tanjung Alam 12/05/1963 09/07/1990 Guru Bidang Studi 04/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Luar Sekolah Kewirausahaan 24 SMK Satya Bhakti II Matraman

166 /1549744647300033 Dra. Siti Khodijah P JAKARTA 17/12/1966 18/07/1992 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Bahasa Perancis Kewirausahaan 24 SMK Jakarta 1 Duren Sawit

167 /3648721623200002 Drs. H. Slamet Rosyidi L Ngawi 16/03/1942 15/07/1985 Guru Bidang Studi 23/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Perusahaan Kewirausahaan 14 SMK PGRI 1 Jakarta Makasar

168 /9848746648110052 Sotya Respati, Dewandaru, SE L Jakarta 16/05/1968 25/06/2004 Guru Bidang Studi 01/07/2011 Honor Sarjana/S-1 MANAJEMEN Kewirausahaan 24 SMK Cawang Jakarta Jatinegara

169 /1640744646300003 Dra. Sri Avilan P Klaten, 13/08/1966 19/07/1991 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan S-2 Manaj. Pemasaran Kewirausahaan 26 SMK Budhi Warman 1 Jakarta Kramat Jati

170 0/6442749651300073 SRI NURHAYATI , SH P Banjarnegara 10/11/1971 16/07/2006 Guru Bidang Studi 16/07/2006 Honor Sarjana/S-1 Kewirausahaan 6 SMK Tri Tunggal Nusantara Cakung

171 /5138744646300043 SRI INDRIASTUTI. SE P BOGOR 06/08/1966 03/10/2001 Guru Bidang Studi 04/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Manajemen Kewirausahaan 24 SMK Satya Bhakti II Matraman

172 /1837733634300003 Sri Kuswardani S.Pd,MM P Lampung 15/05/1955 29/10/1977 Guru Bidang Studi 29/01/1978 Yayasan S-2 Manaj. Keuangan Kewirausahaan 24 SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta Pasar Rebo

173 /1335743647300000 Sri Rahayu ,SE P Boyolali 10/03/1965 16/07/2000 Guru Bidang Studi 11/07/2011 Honor S-1 Manajemen Kewirausahaan 10 SMK Negeri 58 Cipayung

174 / Drs. Suprayitno L JAKARTA 08/09/2012 24/09/2012 Guru Bidang Studi 24/09/2012 Honor Sarjana/S-1 Adm. Negara Kewirausahaan 8 SMK PGRI 16 Jakarta Cipayung

175 /4636746649200074 Sularto, S.Pd L Ngawi 04/03/1968 03/01/2012 Kepala Sekolah 03/01/2012 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 8 SMK Medical High School Cipayung

176 /7746750655200002 Sukino, SE L Gunung Kidul 04/04/1972 07/12/1997 Guru Bidang Studi 01/07/1995 Honor Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 6 SMK Jakarta Raya 2 Cipayung

177 130677770/724973063330003 Hj. Suryani, SE, MM P Solo 17/09/1952 01/03/1978 Wakil Kepala Sekolah 01/07/2005 PNS Gol IV/b S-2 Magister Management Kewirausahaan 12 SMK Jakarta Timur 1 Jatinegara

178 /1344740641300005 Sunarti S.Pd,MM P Boyolali 30/12/1962 13/01/1987 Wakil Kepala Sekolah 30/06/2005 Yayasan S-2 TATA NIAGA Kewirausahaan 24 SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta Pasar Rebo

179 /1344747649300004 SUNDARI, S.Pd P MADIUN 16/03/1959 29/07/1994 Guru Bidang Studi 29/07/1994 Yayasan Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 8 SMK Analis Kesehatan Tunas Harapan Pasar Rebo

Page 138: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

180 /8737754656200032 SUPRIYANTO, SPd L KEBUMEN 03/06/1970 20/07/1998 Guru Bidang Studi 18/07/2011 Yayasan Sarjana/S-1 PDU/ Tata Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Islam PB Soedirman 1 Jakarta Pasar Rebo

181 /8248738639200010 Sukriya, SE L Kuningan 16/09/1960 18/08/1998 Guru Bidang Studi 18/08/1998 Yayasan Sarjana/S-1 kewirausahaan Kewirausahaan 12 SMK Kimia Tunas Harapan Pasar Rebo

182 /1942739643200003 Drs. SUTIYO L Jombang, 06/10/1961 18/07/1992 Wakil Kepala Sekolah 17/07/1992 Bantu S-2 Managemen Pendidikan Kewirausahaan 12 SMK Karya Wijaya Kusuma Ciracas

183 / SURANI P SURAKARTA 17/03/1965 17/07/2010 Guru Bidang Studi 17/07/2011 Honor Sarmud/D-3 Bahasa Inggris Kewirausahaan 6 SMK Citra Dharma Jakarta Cipayung

184 / SURYA UBA, SE, MM L Jakarta 08/02/1964 04/07/2010 Wakil Kepala Sekolah 04/07/2010 Yayasan S-2 Manajemen Kewirausahaan 24 SMK Islam Al Makiyyah Cipayung

185 /7946744647200042 SUWARTO,SE L Purworejo 14/07/1966 18/07/1990 Wakil Kepala Sekolah 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 24 SMK PKP 2 Jakarta Ciracas

186 /4245743644300023 Dra. Sunarni P Klaten 13/09/1965 15/07/1991 Guru Bidang Studi 23/07/2011 Bantu Sarjana/S-1 PDU - Ekonomi Koperasi Kewirausahaan 27 SMK PGRI 1 Jakarta Makasar

187 /8752762663200012 Sugiyono, S.Pd L Banyumas 20/04/1984 12/07/2004 Guru Bidang Studi 12/07/2004 Honor Sarjana/S-1 Akuntansi Kewirausahaan 24 SMK Pancasila Jakarta Jatinegara

188 /3571740641300032 Supriyati, S.Pd P Magetan 19/04/1962 12/07/2010 Guru Bidang Studi 01/10/2011 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 14 SMK Berlian Jakarta Jatinegara

189 /3571740641300032 Supriyati, SPd P Magetan 19/04/1962 01/07/1986 Guru Bidang Studi 01/07/1986 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Gutama Jakarta Makasar

190 /1960744647200022 SUMARSO L KEBUMEN 28/06/1966 01/06/2003 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Bantu Sarjana/S-1 akuntansi Kewirausahaan 18 SMK Sriwijaya Jakarta Cakung

191 195905291983031006/2861737638200012 Drs. Subagio L Jakarta 29/05/1959 01/03/1983 Guru Bidang Studi 11/07/2011 PNS Gol IV/a S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 48 Duren Sawit

192 /0037743644200063 Drs. SUKIRNO L CIREBON 05/07/1965 14/07/1988 Guru Bidang Studi 14/07/1988 Yayasan Sarjana/S-1 Pend. Matematika Kewirausahaan 24 SMK Nurul Islam Jakarta Duren Sawit

193 /2659746647110022 SUMAJI, SE L TUBAN 27/03/1968 17/07/2009 Guru Bidang Studi 16/07/2009 Honor Sarjana/S-1 MANAJEMEN Kewirausahaan 10 SMK PAMI Jaya Duren Sawit

194 196807082008072015/1139746648300040 Sumini, SE P PACITAN 07/08/1968 01/01/2000 Guru Bidang Studi 01/10/2008 PNS Gol III/a S-1 Ekonomi Kewirausahaan 24 SMK Negeri 40 Matraman

195 / SUNARMI P MAGETAN 26/02/1966 15/07/2012 Guru Bidang Studi 15/07/2012 Honor SLTA IPS Kewirausahaan 12 SMK Mercusuar Cakung

196 / SUNARMI P MAGETAN 26/02/1966 13/07/2012 Guru Bidang Studi 13/07/2012 Honor SLTA 0 Kewirausahaan 10 SMK Pelayaran Dewaruci Cakung

197 /2445747649300023 Tri Winarsih,S.Pd P Kebumen 13/11/1969 11/07/1996 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Yayasan Sarjana/S-1 PDU-Tata Niaga Kewirausahaan 32 SMK Islam Malahayati Jakarta Pasar Rebo

198 /2635728630200012 T. SUHARSONO, SE L PACITAN 03/05/1950 12/07/1979 Kepala Sekolah 14/08/2009 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 22 SMK Pangudi Rahayu II Jakarta Pasar Rebo

199 /2336745647200003 Drs. Toto Ashari L Cirebon 10/04/1967 07/03/1991 Wakil Kepala Sekolah 08/04/1991 Bantu Sarjana/S-1 Administrasi Pendidikan Kewirausahaan 24 SMK Yamas Jakarta Makasar

200 /1749764665220002 TRI WAHYUNINGSIH, S.Pd P JAKARTA 17/04/1986 05/10/2009 Guru Bidang Studi 18/06/2011 Yayasan Sarjana/S-1 Adm. Perkantoran Kewirausahaan 14 SMK Islam PB Soedirman 1 Jakarta Pasar Rebo

201 /1534749651300004 Titi Handayani, S.Pd P Jakarta 22/02/1971 15/07/1997 Guru Bidang Studi 16/07/2012 Bantu Sarjana/S-1 Administrasi Perkantoran Kewirausahaan 13 SMK Pandawa Jakarta Jatinegara

202 /1836758659300002 TUTI AMALIAH S.Sos.I P Jakarta 05/04/1980 03/09/2003 Guru Bidang Studi 11/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Kom.Penyiaran Islam Kewirausahaan 42 SMK Al-Akhyar 1 Jakarta Cakung

203 / Titin Nurhayati, S.E P Garut 13/04/1976 01/07/2010 Guru Bidang Studi 01/07/2010 Honor Sarjana/S-1 Manajemen Kewirausahaan 18 SMK Mahadhika 4 Pasar Rebo

204 / TATOEM FERARY P JAKARTA 05/02/2012 30/06/2012 Guru Bidang Studi 30/06/2012 Yayasan Sarjana/S-1 AKUNTANSI Kewirausahaan 16 SMK Tunas Medika Cipayung

205 / TRI MULYANI P Purworejo 07/02/1980 19/07/2004 Guru Bidang Studi 19/07/2004 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 6 SMK Sriwijaya Jakarta Cakung

206 /1740746650200032 Drs. Thoha W L Ambon 08/04/1966 19/07/1999 Guru Bidang Studi 19/07/1999 Honor Sarjana/S-1 Sosiologi/Antopologi Kewirausahaan 10 SMK Jakarta Raya 1 Cipayung

207 /3736753653200002 TURMUDI, SE L Klaten 04/04/1975 01/07/2011 Guru Bidang Studi 01/07/2011 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 6 SMK Cipta Karya Matraman

208 195704201983052001/7752735636300022 Thresye M. Montolalu, SPd L MANADO 20/04/1957 01/05/1983 Guru Bidang Studi 01/05/1983 PNS Gol III/c S-1 EKONOMI KOPERASI Kewirausahaan 24 SMK Negeri 5 Matraman

209 /5238741645200003 Drs. Uming Sudrajat L KARAWANG 19/09/1959 06/07/2010 Guru Bidang Studi 06/07/2010 Yayasan Sarjana/S-1 Ilmu Pendidikan Sosial Kewirausahaan 4 SMK Analis Kesehatan Tunas Harapan Pasar Rebo

210 /1038750651300003 YUNI WULANDARI,S.Ag P Jakarta, 07/06/1973 09/07/1999 Guru Bidang Studi 09/07/1999 Yayasan Sarjana/S-1 Dakwah Kewirausahaan 24 SMK Al-Wahyu Jakarta Ciracas

211 /7057741643300043 YULIE PANTI AGRISTINI P Jakarta, 25/07/1963 17/07/1996 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 Pend. Anak Usia Dini Kewirausahaan 6 SMK PKP 1 Ciracas

212 /1134742643300005 YUSMANIAR,S.Pd P Baserah, 28/02/1964 01/07/1993 Guru Bidang Studi 18/07/2005 Honor Sarjana/S-1 Tata Niaga Kewirausahaan 18 SMK Pelayaran Pembangunan Jakarta Ciracas

213 196412102000121002/1344742646200003 YUSRI, S.Pd L Kp.Pinang 10/12/1964 30/12/2000 Guru Bidang Studi 01/10/2012 PNS Gol III/d S-1 Adm. Perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Negeri 50 Jatinegara

214 /9148736637200023 Yayan Setiawan, SE L Jakarta 16/08/1958 14/07/1995 Guru Bidang Studi 14/07/1995 Yayasan Sarjana/S-1 Ekonomi Kewirausahaan 31 SMK Farmasi IKIFA Duren Sawit

215 /4461757658300023 YULIA TARWATI,S.Pd. P MAGELANG 29/12/1980 15/07/2003 Guru Bidang Studi 11/06/2003 Yayasan Sarjana/S-1 Pendidikan Ekonomi Kewirausahaan 27 SMK Paramitha Duren Sawit

216 /4959757660200002 Yahya Ihsana, S.Pd. L Jakarta 27/07/1979 17/07/2000 Guru Bidang Studi 16/07/2011 Honor Sarjana/S-1 adm.perkantoran Kewirausahaan 24 SMK Pembangunan Matraman

217 /4754743646300032 Dra. Watini P Kebumen 22/04/1965 07/07/1993 Guru Bidang Studi 15/07/2013 Yayasan Sarjana/S-1 FPIPS Kewirausahaan 19 SMK Bhakti Pertiwi Jakarta Jatinegara

218 /4449742644300043 Wiwiek Erinoviawati, SE P Jakarta 17/11/1964 15/07/2002 Guru Bidang Studi 15/07/2002 Bantu Sarjana/S-1 Eko. Manajemen + Akta IV Kewirausahaan 26 SMK Bina Pangudi Luhur Matraman

219 /8150758659300 Wieke Dewi Kemala Agustin, SE P Bogor 18/08/1980 12/07/2010 Guru Bidang Studi 12/07/2010 Honor Sarjana/S-1 Ekonomi Manajemen Kewirausahaan 26 SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta Cakung

220 /0 ZAUHAR IBRAHIM , S Pd L Jakarta 26/04/1986 13/07/2009 Guru Bidang Studi 13/07/2009 Honor Sarjana/S-1 Mulok Kewirausahaan 33 SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta Cakung

221 /5737739642200022 Drs. Zaenuddin, SE, MM. L Kuningan 05/04/1961 07/07/1986 Kepala Sekolah 12/07/2010 Yayasan S-2 Manajemen Kewirausahaan 6 SMK Adi Luhur 1 (Pariwisata) Kramat Jati

222 /1342750652200004 ZUWANTO, SPD L Kulon Progo 20/10/1972 18/07/1997 Wakil Kepala Sekolah 18/07/1997 Honor Sarjana/S-1 Pendidikan Tata Niaga Kewirausahaan 24 SMK Mardi Bakti Jakarta Pasar Rebo

*Sumber : Data dari Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Wilayah Kotamadya Jakarta Timur

Page 139: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 3

Laporan Kegiatan dan Keuangan Pemanfaatan Dana Block Grant dalam

Rangka Revitalisasi MGMP Kewirausahaan Tahun 2009

No. Bulan Jenis Kegiatan Waktu Tempat Peserta Hasil yang

Dicapai

1. Januari Pembuatan

program kerja

7 Januari

2009

SMKN 51 9 orang Dokumen

program kerja

MGMP

Kewirausahaan

Jakarta Timur

2009

Telaah silabus SK

1

21 Januari

2009

SMKN 51 27 orang Dokumen

silabus SK

1yang direvisi

2. Februari Pembuatan RPP

SK 1 KD 1 dan 2

10 Februari

2009

SMKN 51 8 orang Dokumen RPP

SK 1 KD 1 dan

2 mata

pelajaran

Kewirausahaan

2009

Pembuatan RPP

SK 1 KD 3 dan 4

24 Februari

2009

SMKN 51 8 orang Dokumen RPP

SK 1 KD 3 dan

4 mata

pelajaran

Kewirausahaan

2009

3. Maret Pembuatan RPP

SK 1 KD 5 dan 6

10 Maret

2009

SMKN 51 7 orang Dokumen RPP

SK 1 KD 5 dan

6 mata

pelajaran

Kewirausahaan

2009

Pembuatan RPP

SK 1 KD 7

24 Maret

2009

SMKN 51 7 orang Dokumen RPP

SK 1 KD 7

mata pelajaran

Kewirausahaan

2009

Page 140: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

4. April Pembuatan soal

mid semester

14 April

2009

SMKN 51 5 orang Dokumen soal

mid semester

mata pelajaran

Kewirausahaan

Jakarta Timur

2009

Pembuatan soal

semester genap

28 April

2009

SMKN 51 25 orang Dokumen soal

semester genap

mata pelajaran

Kewirausahaan

Jakarta Timur

2009

5. Mei Telaah silabus SK

2

5 Mei 2009 SMKN 51 4 orang Dokumen RPP

SK 2 KD 1

Pembuatan RPP

SK 2 KD 1

19 Mei

2009

SMKN 51 4orang Dokumen

silabus SK 2

KD 1 yang

direvisi

6. Juni Pembuatan RPP

SK 2 KD 2

2 Juni 2009 SMKN 51 13 orang Dokumen

silabus RPP

SK 2 KD 2

7. Juli Pembuatan RPP

SK 2 KD 3

21 Juli

2009

SMKN 51 8 orang Dokumen RPP

SK 2 KD 3

8. Agustus Telaah silabus SK

3

4 Agustus

2009

SMKN 51 16 orang Dokumen

silabus SK 3

9. September - - - - -

Page 141: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

10. Oktober Mengikuti

pelatihan

pembuatan kisi-

kisi dan soal UTS

12-16

Oktober

2009

SMKN 51 2 orang Dokumen hasil

pelatihan tahun

2009 dan ada

sokumen

sosialisasi Sosialisasi hasil

pelatihan

pembuatan soal

21 Oktober

2009

SMKN 51 7 orang

11. November Pelatihan

pembuatan bahan

ajar (modul)

3

November

2009

SMKN 51 41 orang Dokumen

peserta

pelatihan

modul mata

pelajaran

Kewirausahaan

Jakarta Timur

2009

Penulisan modul

SK 1 dan SK 2

9

November

2009

SMKN 51 11 orang Dokumen

modul yang

ditulis guru

19

November

2009

SMKN 51 11 orang

Page 142: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Perencanaan Kegiatan dan Pemanfaatan Dana Block Grant dalam Rangka

Revitalisasi MGMP Kewirausahaan 2010

No. Bulan Jenis Kegiatan Waktu Tempat Jumlah

Peserta

Hasil yang

Dicapai

1. Januari Pembuatan

program kerja

7 Januari

2010

SMKN

51

24 orang Program kerja

MGMP

Kewirausahaan

Jakarta Timur

2010

Telaah silabus

SK 3

21 Januari

2010

SMKN

51

23 orang Silabus SK 3

dengan revisi

2. Februari Pembuatan RPP

SK 3 KD 1

10

Februari

2010

SMKN

51

22 orang RPP SK 3 KD 1

mata pelajaran

Kewirausahaan

2010

Lanjutan

Pembuatan RPP

SK 3 KD 1

24

Februari

2010

SMKN

51

23 orang RPP SK 3 KD 1

mata pelajaran

Kewirausahaan

2010

3. Maret Pembuatan kisi-

kisi soal UAS

kelas XII

5 Maret

2010

SMKN

51

40 orang Kisi-kisi soal

UAS kelas XII

mata pelajaran

Kewirausahaan

2010

Pembuatan soal

mid semester

19 Maret

2010

SMKN

51

40 orang Soal mid

semester genap

mata pelajaran

Kewirausahaan

2010

4. April Pembuatan soal

semester genap

5 April

2010

SMKN

51

23 orang Perangkat soal

semester genap

Pembuatan soal

UAS kelas XII

20 April

2010

SMKN

51

24 orang Perangkat soal

UAS kelas XII

5. Mei Pembuatan RPP

SK 3 KD 2

5 Mei

2010

SMKN

51

23 orang RPP SK 3 KD 2

dengan revisi

Lanjutan

pembuatan RPP

SK 3 KD 2

19 Mei

2010

SMKN

51

24 orang RPP SK 3 KD 2

dengan revisi

Page 143: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

6. Juni Lanjutan RPP SK

3 KD 2

2 Juni

2010

SMKN

51

24 orang RPP SK 3 KD 2

Lanjutan RPP SK

3 KD 2

15 Juni

2010

SMKN

51

25 orang

7. Juli Pembuatan RPP

SK 3 KD 3

25 Juli

2010

SMKN

51

25 orang RPP SK 3 KD 3

8. Agustus Pelatihan

pembuatan bahan

ajar kelas XI

4 Agustus

2010

SMKN

51

25 orang Bahan ajar kelas

XI

9. September - - - - -

10. Oktober Lanjutan

pembuatan bahan

ajar kelas XI

2 Oktober

2010

SMKN

51

25 orang Bahan ajar kelas

XI

Kewirausahaan

Lanjutan

pembuatan bahan

ajar kelas XI

21

Oktober

2010

SMKN

51

24 orang

11. November Lanjutan

pembuatan bahan

ajar (modul)

10

November

2010

SMKN

51

17 orang Guru

Kewirausahaan

dapat memahami

dan mengerti tata

cara pembuatan

Penelitian

Tindakan Kelas

(PTK)

Materi Penelitian

Tindakan Kelas

(PTK)

19

November

2010

SMKN

51

23 orang

Page 144: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 145: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 146: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 147: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 148: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 149: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 5

Lembar Studi Dokumentasi MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah

Jakarta Timur

No. Nama Dokumentasi Keterangan

Ada Tidak

1. Struktur Organisasi MGMP Kewirausahaan

Wilayah Jakarta Timur

2. Surat Keputusan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

3. Waktu dan Nama Kegiatan yang telah

dilaksanakan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

4. Data Guru Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

Page 150: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 151: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 152: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 153: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 154: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 155: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 156: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan
Page 157: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pertanyaan Wawancara

Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul

Nama :

Pengurus dalam MGMP :

Asal Sekolah :

(Wawancara dilakukan di SMKN )

Pertanyaan

Manajemen

MGMP

Kewirausahaan

1. Kapan pembentukan MGMP Kewirausahaan?

2. Bagaimana caranya atau proses yang dilakukan bagi guru jika

ingin menjadi anggota MGMP Kewirausahaan?

3. Bagaimana cara atau proses pemilihan pengurus MGMP

Kewirausahaan?

4. Untuk pengurus MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat

adanya pertemuan khusus bagi pengurus?

5. Bagaimana proses pertemuan khusus yang dilakukan dan

teknik seperti apa yang digunakan?

6. Apa saja yang dibahas dalam pertemuan khusus pengurus

MGMP Kewirausahaan?

7. Mengapa perlu diadakannya pertemuan khusus bagi pengurus

MGMP Kewirausahaan?

8. Pertemuan khusus ini dilakukan berapa kali dalam

sebulan/semester/setahun?

9. Siapa saja yang memfasilitasi dan bertanggung jawab dalam

pelaksanaaan kegiatan pertemuan khusus bagi pengurus?

10. Secara umum, kegiatan MGMP Kewirausahaan dilaksanakan

dalam rangka mencapai tujuan untuk meningkatkan

kompetensi guru dalam bidang apa?

Lampiran 7

Page 158: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Program

MGMP dalam

membina guru

Kewirausahaan

11. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan program apa saja

yang dilaksanakan?

12. Bagaimana pelaksanaan program tersebut dan bentuk kegiatan

seperti apa yang dilakukan?

13. Program dan kegiatan seperti apa dan baagaimana yang sering

dilakukan dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta

alasannya mengapa perlu dilaksanakan?

14. Selain itu, program dan kegiatan seperti apa yang jarang

dilakukan dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta

alasannya mengapa jarang dilaksanakan?

15. Bagaimana sifat kehadiran guru pada setiap kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

16. Mengapa banyak guru Kewirausahaan yang hadir/ tidak hadir

dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Apa alasannya?

17. Jika guru tidak hadir, apakah terdapat sanksi bagi guru

tersebut?

18. Pada umumnya, berapa jumlah guru yang diundang pada

kegiatan MGMP Kewirausahaan atau/ jumlah guru yang

dikirim oleh sekolah?

19. Kendala apa saja yang ditemui dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan? Dan apa alasannya?

20. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam memperbaiki atau

mengatasi setiap kendala atau permasalahan yang ada dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan?

21. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP

Kewirausahaan dapat berlangsung secara efektif?

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

wawasan/ landasan kependidikan bagi guru Kewirausahaan?

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

Page 159: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

pemahaman mengenai peserta didik bagi guru

Kewirausahaan?

24. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan untuk mengembangkan kurikulum/ silabus bagi

guru Kewirausahaan?

25. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan merancang pembelajaran bagi guru

Kewirausahaan?

26. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan

dialogis bagi guru Kewirausahaan?

27. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan melakukan evaluasi hasil belajar bagi guru

Kewirausahaan?

28. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya bagi

guru Kewirausahaan?

29. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat

kegiatan yang terkait dengan usaha meningkatkan

keterampilan dalam berwirausaha?

30. Jika ada, bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan

dalam MGMP Kewirausahaan ?

31. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

Page 160: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

32. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam

membina guru pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan guru

di MGMP

33. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah

sering dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti

halnya LPMP?

34. Bagaimana hal yang dilakukan Kepala Sekolah, pengurus

MGMP, dan LPMP dalam membina guru pada kegiatan

MGMP Kewirausahaan?

Peran MGMP

sebagai wadah

pembinaan guru

dan manfat yang

didapat dari

kegiatan MGMP

35. Apa saja manfaat yang bisa didapat oleh guru sebagai anggota

MGMP yang mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan?

36. Manfaat yang didapat oleh guru, secara umum lebih

menunjang dalam kompetensi di bidang apa?

37. Bagaimana saran Anda terkait MGMP Kewirausahaan ?

38. Bagamiana saran Anda mengenai kegiatan yang dilakukan

dalam MGMP Kewirausahaan?

Page 161: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pertanyaan Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul

Nama :

Asal Sekolah :

(Wawancara dilakukan di SMKN )

Pertanyaan

Pengembangan

Diri Guru

Kewirausahaan

Melalui

Kegiatan

MGMP

1. Menurut Anda, program dan kegiatan di MGMP

Kewirausahaan secara umum seperti apa?

2. Menurut Anda, program yang sangat Anda perlukan dari

kegiatan MGMP untuk pengembangan diri dalam hal atau

kegiatan seperti apa?

3. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang

paling sering dilakukan berkaitan dengan pencapaian

kompetensi dalam bidang apa?

4. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang

paling jarang dilakukan berkaitan dengan pencapaian

kompetensi dalam bidang apa?

5. Untuk pengembangan diri, sebenarnya Anda lebih

menginginkan pertemuan MGMP Kewirausahaan dilakukan

berapa kali?

6. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, siapa saja pihak paling

sering membimbing atau membina?

7. Dalam kegiatan MGMP, apakah terdapat adanya kegiatan yang

berhubungan dengan unsur kegiatan berwirausaha?

Lampiran 8

Page 162: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pelaksanaan

Kegiatan

MGMP

Kewirausahaan

8. Bagaimana sifat Anda dalam menghadiri kegiatan MGMP?

9. Apakah ada sanksi yang ditetapkan jika Anda hadir/ tidak hadir

dalam kegiatan MGMP?

10. Bagaimana menurut Anda, sifat dan sikap guru lain terhadap

kegiatan MGMP?

11. Menurut Anda, apa saja kendala atau permasalahan yang

dihadapi dalam MGMP Kewirausahaan?

12. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan dari permasalahan

tersebut?

13. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan

dapat berlangsung secara efektif?

14. Penghargaan apa saja yang diberikan oleh MGMP

Kewirausahaan atas partisipasi Anda mengikuti kegiatan?

15. Menurut Anda, apa manfaat yang didapat dari mengikuti

kegiatan MGMP Kewirausahaan?

16. Menurut Anda, kesan selama mengikuti kegiatan MGMP

Kewirausahaan seperti apa?

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

17. Bagaimana kegiatan dan stratei yang dilakukan dalam kegiatan

MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/

landasan kependidikan bagi guru Kewirausahaan?

18. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

pemahaman mengenai peserta didik bagi guru Kewirausahaan?

19. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan untuk mengembangkan kurikulum/ silabus bagi

guru Kewirausahaan?

20. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan merancang pembelajaran bagi guru

Page 163: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Kewirausahaan?

21. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan

dialogis bagi guru Kewirausahaan?

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan melakukan evaluasi hasil belajar bagi guru

Kewirausahaan?

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan dalam meningkatkan

kemampuan mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya bagi

guru Kewirausahaan?

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan

guru di

MGMP

24. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

25. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam

membina guru pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

26. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah

sering dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti

halnya LPMP?

Page 164: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 9

Hasil Wawancara

Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Senin, 18 Agustus 2014/ pukul 15.21 WIB

Nama : Drs. MPA. Saputra

Pengurus dalam MGMP : Ketua MGMP Kewirausahaan

Asal Sekolah : SMKN 51

(Wawancara dilakukan di Puslatdikjur Jakarta Selatan)

Pertanyaan

1. Kapan pembentukan MGMP Kewirausahaan?

Latar belakang pembinaan MGMP Kewirausahaan adalah untuk

menyamakan persepsi tentang Kewirausahaan itu sendiri bagi semua

guru Kewirausahaan. Hal ini karena materi Kewirausahaan salah satu

materi yang dianggap masih baru, karena pembentukan materi ini

sekitar tahun 2000 dan pada saat itu baru di SMK. Karena materi

Kewirausahaan jugam masih baru, maka otomatis guru yang mengajar

pun juga baru dan bukan dari bidang Kewirausahaan. Bahkan pada

saat itu, Kewirausahaan hanya pelengkap saja, maka Kepala Sekolah

menunjuk guru yang memang masih memiliki jam mengajar kurang

untuk mengajar materi Kewirausahaan, walaupun guru tersebut latar

belakang mengajar dalam bidang teknik, adminitrasi, dan sebagainya.

Hal ini menyebabkan guru yang diharuskan mengajar Kewirausahaan

akan menjadi bingung, karena guru tersebut juga bukan berasal dari

bidang Kewirausahaan.

Page 165: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Manajemen

MGMP

Kewirausahaan

Dari permasalahan tersebut, maka saya khususnya dari wilayah Jakarta

Timur mencoba untuk mengusulkan kegiatan MGMP Kewirausahaan

pada saat adanya pertemuan guru Kewirausahaan di Puncak yang

dilakukan pada tahun 2004 oleh Sudin. Biasanya jika ada yang

mengusulkan suatu kegiatan, maka orang yang mengusulkan tersebut

ditunjuk sebagai pengurus sehingga saya pun juga diunjuk oleh Sudin

untuk mengurusi dan mengepalai kegiatan MGMP Kewirausahaan

Jakarta Timur. Pada tahun 2006, baru MGMP Kewirausahaan tingkat

provinsi pun dibentuk.

Dari tahun 2004 sampai sekarang, kita berusaha untuk selalu

mengadakan kegiatan di MGMP. Pada tahun 2005/2006, Kepala Suku

Dinas menetapkan semuan MGMP harus mempunyai hari MGMP

sendiri, serta untuk MGMP Kewirausahaan ditetapkan pada hari Rabu.

2. Bagaimana caranya atau proses yang dilakukan bagi guru jika ingin

menjadi anggota MGMP Kewirausahaan?

Setiap guru Kewirausahaan merupakan bagian atau anggota dari

MGMP, namun semua itu balik lagi ke diri guru itu masing-masing

apakah mau terlibat aktif dalam kegiatan MGMP ataukah tidak.

3. Bagaimana cara atau proses pemilihan pengurus MGMP Kewirausahaan?

Biasanya dilakukan secara demokrasi, yaitu dengan cara pemilihan

dengan berkumpul antar sesama guru Kewirausahaan. Untuk pengurus

tidak memiliki syarat tertulis, namun secara umum ada syarat yang

dimiliki, pertama, harus guru Kewirausahaan; kedua, untuk menjadi

pengurus inti guru tersebut harus PNS. Hal ini karena ketika ada

kegiatan yang dikelola oleh Dinas, guru lebih mampu untuk

menghubungi dan diubungi. Selain itu, untuk menjadi pengurus harus

siap untuk terlibat aktif, mau meluangkan waktunya, tenaganya, dan

siap jika dipanggil oleh Dinas jika ada keperluan tertentu. Karena

MGMP itu sendiri merupakan organisasi yang non profit, dalam artian

tidak memiliki keuntungan dalam hal material.

Page 166: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

4. Untuk pengurus MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat adanya

pertemuan khusus bagi pengurus?

Iya. Biasanya seminggu sekali melakukan pertemuan.

5. Bagaimana proses pertemuan khusus yang dilakukan dan teknik seperti apa

yang digunakan?

Biasanya pengurus menyepakati untuk melakukan pertemuan di

sekolah mana dengan cara memberikan informasi bisa melalui via sms

dan juga tetap membuat surat undangan bagi pengurus MGMP agar

bisa mendapatkan izin keluar dalam mengikuti kegiatan.

Biasanya disepakati terlebih dahulu oleh pengurus untuk kegiatannya

akan dilakukan di sekolah mana, baru setelah itu kita membuat surat

undangan untuk guru-guru menghadiri kegiatan MGMP

Kewirausahaan. Pada saat ini, mengundang guru melalui surat itu

penting karena sudah ada aturan dari Dinas bahwa jika guru ingin izin

keluar harus ada surat buktinya, karena saat ini agak ketat, yaitu jika

guru tidak memiliki surat maka guru tersebut tidak bisa izin untuk

keluar.

6. Apa saja yang dibahas dalam pertemuan khusus pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Pada pertemuan ini dilakukannya pembahasan mengenai kegiatan apa

saja yang harus dilakukan, mengapa perlu dilakukannya kegiatan

tersebut, berapa dana yang akan dikeluarkan. Selain itu, juga untuk

membahas terkait masalah pembelajaran, jika memang ada hal-hal

terkait pembelajaran, seperti pembuatan RPP yang belum dilaksanakan,

maka pengurus membahasnya terlebih dahuku sebelum mengundang

para guru-guru untuk hadir.

7. Mengapa perlu diadakannya pertemuan khusus bagi pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Hal ini ditujukan karena memiliki beberapa masalah baik teknik

maupun non teknik untuk kegiatan MGMP yang akan dilakukan agar

Page 167: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

tidak terjadinya miss communication. Jadi, sebelum dibahas kepada

guru-guru lainnya, maka otomatis pengurus harus memahami terlebih

dahulu materi yang akan menjadi bahan pembahasan.

8. Pertemuan khusus ini dilakukan berapa kali dalam

sebulan/semester/setahun?

Dilakukan seminggu sekali.

9. Siapa saja yang memfasilitasi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaaan

kegiatan pertemuan khusus bagi pengurus?

Bisa dari pihak sekolah, yakni Kepala Sekolah, bisa dari Sudin, dan

dari Dinas, maupun LPMP. Kegiatan secara umum yang dilakukan

berbeda walaupun inti tujuannya adalah sama, seperti untuk

meningkatkan kemampuan guru, mengembangkan kepribadian guru,

mengembangkan karier guru. Secara khusus, pengembangan terkait

bagaimana cara dan proses yang tepat untuk guru dalam mengajar.

10. Secara umum, kegiatan MGMP Kewirausahaan dilaksanakan dalam rangka

mencapai tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang apa?

Secara umum, untuk pengembangan kompetensi guru dalam bidang

Kewirausahaan, untuk pengembangan kepribadian guru dan juga

pengembangan karier. Sedangkan secara khusus, untuk pengembangan

kemampuan guru mengenai strategi yang dilakukan dalam proses

pembelajaran dan hal itu balik lagi kepada kompetensi pedagogik guru.

11. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan program apa saja yang

dilaksanakan?

Pelaksanaannya lebih kepada program inti. Program penunjang yang

paling jarang dilaksanakan karena program intinya saja terkadang

masih sulit untuk terlaksana, jadi untuk melaksanakan program

penunjang pun juga agak sulit. Sedangkan, kalau program umum

biasanya lebih dilaksanakan dari pihak Pemerintah.

12. Bagaimana pelaksanaan program tersebut dan bentuk kegiatan seperti apa

yang dilakukan?

Page 168: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Program

MGMP dalam

membina guru

Kewirausahaan

Program tersebut dilaksanakan dengan cara membahas mengenai

kurikulum yang diterapkan, membuat dan membahas RPP, serta

membahas dan membuat soal semester.

13. Program dan kegiatan seperti apa dan bagaimana yang sering dilakukan

dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa perlu

dilaksanakan?

Program inti sering dilaksanakan, karena program ini yang harus

dilakukan dan dikuasai oleh guru Kewirausahaan. Pada proram inti

dilakukannya berbagai kegiatan yang menunjang pada pembelajaran,

seperti perancangan silabus, pembuatan RPP, dan harus mampu

menganalisis kegiatan pembelajaran terlebih dahulu. Sebelum mengajar

guru harus membuat program semesteran dan tahunan, selain itu guru

juga harus mampu dalam membuat soal, guru harus mampu dalam

membuat evaluasi hasil belajar siswa, bahkan guru harus mampu dalam

melaksanakan pembelajaran kepada siswa secara tepat. Dari berbagai

keharusan tersebut, ternyata masih banyak guru yang belum memahami

dan belum mampu untuk melaksanakannya. Maka dari itu, perlu

dilakukannya pelatihan, pemahaman, dan pembimbingan melalui

MGMP Kewirausahaan. Oleh sebab itu, kita pun belum dapat beranjak

kepada program lain karena program intinya saja masih memiliki

permasalahan.

14. Selain itu, program dan kegiatan seperti apa yang jarang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa jarang

dilaksanakan?

Program penunjang yang memang jarang dilakukan karena kita masih

disibukkan dengan program inti yang memang masih memiliki

permasalahan.

15. Bagaimana sifat kehadiran guru pada setiap kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

Pada kegiatan MGMP yang dilakukan, biasanya guru-guru yang

diundang terkadang tidak menghadiri kegiatan tersebut.

Page 169: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

16. Mengapa banyak guru Kewirausahaan yang hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Apa alasannya?

Terkadang ada beberapa guru yang tidak hadir dalam kegiatan MGMP

dikarenakan jadwal kesibukan dan kekosongan guru dari tiap sekolah

berbeda. Ketika ada kegiatan MGMP Kewirausahaan, banyak guru

yang tidak bisa hadir karena ada jam mengajar yang tidak boleh

ditinggalkan.

17. Jika guru tidak hadir, apakah terdapat sanksi bagi guru tersebut?

Untuk saat ini, MGMP belum memberikan sanksi bagi guru yang

memang tidak hadir karena tidak bisa dipungkiri setiap guru pasti

memiliki kesibukan masing-masing.

18. Pada umumnya, berapa jumlah guru yang diundang pada kegiatan MGMP

Kewirausahaan atau/ jumlah guru yang dikirim oleh sekolah?

Ketika ada kegiatan MGMP Kewirausahaan, kita sebagai pengurus

memberikan undangan bagi semua guru Kewirausahaan yang ada di

wilayah Jakarta Timur. Namun, pada kenyataannya memang tidak

semua guru yang diundang hadir karena terbatasnya waktu yang

dimiliki, serta sulitnya izin dari pihak sekolah.

19. Kendala apa saja yang ditemui dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Dan apa alasannya?

Kendala yang dihadapi dari guru itu sendiri dan juga dana. Untuk guru

itu sendiri, ada beberapa guru yang tidak hadir dalam kegiatan

MGMP. Selain itu, dana yang dimiliki MGMP juga minim karena

untuk MGMP tidak mendapatkan dana khusus dari lembaga atau pihak

lain, biasanya MGMP itu sendiri meminta dana untuk uang kas kepada

anggota atau guru Kewirausahaan. Ketika kegiatan MGMP dilakukan

dan ada beberapa guru terkadang tidak hadir otomatis uang kas atau

dana di MGMP sendiri juga menjadi defisit. Padahal untuk

melaksanakan kegiatan sangat diperlukan dana, baik itu untuk

fotokopian, snack, makan siang, dan sebagainya.

Page 170: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

20. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam memperbaiki atau mengatasi

setiap kendala atau permasalahan yang ada dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

Kita sebagai pengurus tetap mensosialisasikan dan menginformasikan

kepada guru Kewirausahaan ketika adanya kegiatan MGMP yang akan

dilaksanakan.

21. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Sebetulnya MGMP ini merupakan suatu wadah untuk bisa menampung

permasalahan dan kebutuhan guru, namun permasalahan sekarang ada

kalanya beberapa guru yang tidak peduli atau merasa tidak penting

untuk mengikuti kegiatan MGMP. Padahal masih ada guru yang

kebingungan dalam melaksanakan pembelajaran atau cara pembuatan

RPP. Jika MGMP akan mengadakan suatu kegiatan, maka kita

membuat surat undangan ke sekolah untuk guru atas nama Sudin,

karena biasanya jika hanya atas nama MGMP sendiri khususnya

pengurus, maka hal tersebut terkadang tidak terlalu direspon oleh pihak

skolah, yakni kepala sekolah tidak mengizinkan guru untuk mengikuti

kegiatan MGMP.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Dengan cara pertemuan dengan guru-guru Kewirausahaan dan

dilaksanakannya kegiatan berdiskusi serta membahas hal-hal yang

bersifat terbarukan dan sesuai dengan materi Kewirausahaan.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

Biasanya yang paling mudah dilakukan adalah MGMP memberikan

pemahaman dan mengingatkan kembali kepada para guru bahwa

sebenarnya peserta didik adalah mitra kita dalam melaksanakan

Page 171: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

pembelajaran. Guru juga diberikan pemahaman kembali bahwa guru

diharuskan melakanakan pembelajaran yang menyenangkan serta

menggunakan bahasa yang sesuai. Terkadang kita juga sesekali

mengadakan kegiatan peer teaching, dengan begitu guru bisa diberikan

masukan dan penilaian jika memang ada kekurangan dalam gaya

mengajarnya. Karena mengajar adalah seni, maka guru juga harus

mengajar secara menyenangkan agar peserta didik mudah memahami

dan menerima.

24. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan

kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan pemahaman dan arahan kepada guru-guru

Kewirausahaan melalui pertemuan MGMP untuk membahas mengenai

silabus. Pada pertemuan tersebut, akan dibahas tentang materi apa yang

harus diberikan dan diajarkan kepada peserta didik yang sesuai dengan

tujuan materi Kewirausahaan. Silabus tersebut dibedah satu persatu

sampai kepada indikator apa yang harus disampaikan kepada peserta

didik.

25. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan arahan dan juga pemahaman kepada guru

mengenai cara pembuatan RPP. Jadi, pada pertemuan MGMP guru-

guru diharuskan untuk membuat RPP sesuai dengan silabus yang telah

dibahas, setelah selesai barulah dibahas secara bersama mengenai RPP

yang telah dibuat untuk sama-sama ditindaklanjuti.

26. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

MGMP juga bertujuan untuk membantu guru dalam melaksanakan

pembelajaran yang mendidik, untuk itu MGMP juga memberikan

Page 172: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

arahan, motivasi, dan pemahaman kembali bagi guru-guru mengenai

kegiatan apa saja yang harus dilakukan dengan disesuaikan pada materi

yang akan diajarkan. Jadi, pada saat pembahasan RPP juga ada

pembahasan mengenai kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh

guru Kewirausahaan.

27. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi hasil

belajar bagi guru Kewirausahaan?

Sama halnya dengan pembahasan sebelumnya, bahwa ketika

dilakukannya pembahasan mengenai RPP, MGMP juga berusaha

membantu guru dengan memberikan pemahaman mengenai evaluasi

apa saja yang bisa dilakukan oleh guru dari materi yang diajarkan

kepada peserta didik.

28. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya bagi

guru Kewirausahaan?

MGMP mengadakan kegiatan lomba bagi peserta didik dalam membuat

suatu produk atau biasanya pada saat ujian praktek diadakannya

kegiatan bagi peserta didik untuk membuat dan menghasilkan suatu

produk atau karya.

29. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat kegiatan yang

terkait dengan usaha meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha?

Untuk kegiatan seperti pembuatan produk atau karya yang dilakukan

oleh guru Kewirausahaan di MGMP mungkin belum. Namun, kita

pernah MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur ini membuat buku

tentang materi Kewirausahaan untuk kelas X dan XI. Pada

pembuatannya dilakukan secara bersama-sama dengan pembentukan

kelompok untuk membahas dan mengkajii tiap-tiap materi yang

berbeda. Buku Kewirausahaan ini juga berjalan dengan efektif dan

sempat dijual kepada peserta didik di SMK Wilayah Jakarta Timur.

Page 173: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Dana dari penjualan buku tersebut, sebagian dibagi kepada penulis dan

sebagian lainnya masuk ke dalam uang kas MGMP untuk pelaksanaan

kegiatan MGMP selanjutnya.

30. Jika tidak ada, mengapa kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Jika tidak adanya kegiatan tersebut, kembali lagi karena jadwal yang

dimiliki oleh tiap guru pun juga berbeda, jadi kita kesuitan untuk

menentukan hari dan kegiatan yang akan dilakukan.

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan guru

di MGMP

31. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan

bagi pembinaan guru?

MGMP itu ada dua, yakni tingkat wilayah dan juga provinsi. jika

memang berada di tingkat wilayah, maka biasanya yang membina

adalah guru itu sendiri, ada juga pengawas, dan juga Kasi SMK dalam

Dinas Kotamadya. Namun, jika berada di tingkat provinsi biasanya

dilakukan oleh Sudin, yakni Kepala Dinas itu sendiri. Akan tetapi,

secara lebih intens MGMP dibina oleh pengurus dan guru MGMP

Kewirausahaan itu sendiri.

32. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Lebih kepada pengurus dan guru MGMP Kewirausahaan.

33. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Kalau Kepala Sekolah biasanya dilakukan di sekolah yang

dipimpinnya, karena di sekolah pun harus ada MGMP dalam ruang

lingkup yang kecil walaupun juga MGMP tesebut tidak nampak. Kalau

wilayah itu lebih kepada pengawas dan Kasi SMK dalam Dinas

Kotamadya, karena mereka juga memiliki kewajiban untuk membina

jika memang ada kesulitan dari MGMP. Dalam saat tertentu, pengawas

juga tidak hanya mengawasi saja, tetapi juga memberikan motivasi,

arahan, dan juga materi bagi guru-guru.

Page 174: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Sedangkan, kalau LPMP ruang lingkupnya luas karena dibawah

Kemendikbud dan dalam tingkat nasional, namun kalau Dinas itu

berada di bawah gubernur dan dalam tingkat provinsi. Terkadang

LPMP dan Dinas mengadakan kegiatan secara sendiri-sendiri dengan

kegiatan yang mungin saja berbeda, namun dengan tujuan yang sama.

Akan tetapi, LPMP dan Dinas juga bisa bekerja sama dalam

mengadakan kegiatan.

34. Bagaimana hal yang dilakukan Kepala Sekolah, pengurus MGMP, dan

LPMP dalam membina guru pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Biasanya Kepala Sekolah hanya memberikan fasilitas bagi kegiatan

MGMP yang mengadakah kegiatan di sekolah yang dipimpinnya,

karena Kepala Sekolah lebih membina guru dalam MGMP yang berada

di sekolah dan ruang lingkupnya bersifat lebih kecil. Pembinaan

MGMP biasanya dilakukan oleh pengurus dan juga guru MGMP

Kewirausahaan itu sendiri. Sedangkan, untuk LPMP lebih memberikan

bantuan bagi MGMP dalam melakukan kegiatan, kalaupun ada

pembina dari LPMP itu berasal dari widyaiswara yang ada di LPMP.

35. Apa saja manfaat yang bisa didapat oleh guru sebagai anggota MGMP

yang mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh guru-guru Kewirausahaan,

pertama, guru menjadi paham mengenai materi apa saja yang harus

diajarkan kepada peserta didik dengan menyesuaikan pada tujuan

Kewirausahaan. Kedua, guru bisa mendapatkan berbagai informasi

terbaru dan terkait dengan materi Kewirausahaan atau informasi umum

lainnya. Ketiga, guru-guru bisa saling bekerjasama dalam memberikan

sebuah solusi jika memang terjadi permasalahan yang dialami oleh

guru dalam mengajar. Keempat, guru juga bisa saling bersilahturahmi

dengan bertemu melalui kegiatan MGMP.

36. Manfaat yang didapat oleh guru, secara umum lebih menunjang dalam

kompetensi di bidang apa?

Page 175: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Peran MGMP

sebagai wadah

pembinaan

guru dan

manfat yang

didapat dari

kegiatan

MGMP

Karena kegiatan MGMP Kewirausahaan lebih sering membahas

mengenai program inti, maka otomatis MGMP Kewirausahaan juga

berusaha untuk mengembangkan kemampuan guru dalam bidang

pedagogik.

37. Bagaimana harapan Anda terkait MGMP Kewirausahaan ?

Pertama, dari pengurus harus lebih aktif dan mampu merangkul guru

Kewirausahaan agar mau terlibat aktif dalam kegiatan yang dilakukan,

serta guru Kewirausahaan menjadi merasa diakui, selain itu pengurus

juga harus lebih banyak mencari informasi terkait pengembangan guru

terutama bidang Kewirausahaan, dan juga harus bisa mencari mitra

dalam bidang usaha. Karena dengan begitu akan banyak peluang dalam

bidang dana maupun narasumber yang bisa dijadikan sumber dalam

kegiatan MGMP. Kedua, bagi anggota atau guru Kewirausahaan

sendiri harus lebih proaktif, dalam artian jika mereka tidak

mendapatkan informasi tentang MGMP diusahakan mereka harus

mencari kegiatan MGMP itu sendiri.

38. Bagaimana harapan Anda mengenai kegiatan yang dilakukan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Saya berharap agar kegiatan MGMP Kewirausahaan bisa menjadi lebih

bervariasi dan aktif dalam pelasksanaannya, serta guru yang diundang

untuk mengikutinya dapat berpatisipasi lebih giat lagi.

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Drs. MPA. Saputra

(Ketua MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur)

Page 176: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 10

Hasil Wawancara

Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul 10.35 WIB

Nama : Rina Kartika, S.Pd.

Pengurus dalam MGMP : Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Asal Sekolah : SMKN 24

(Wawancara dilakukan di SMKN 58)

Pertanyaan

Manajemen

MGMP

Kewirausahaan

1. Kapan pembentukan MGMP Kewirausahaan?

Saya mulai mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan pada tahun

2006, berarti MGMP Kewirausahaan ini sudah dibentuk jauh sebelum

saya masuk sebagai anggota.

2. Bagaimana caranya atau proses yang dilakukan bagi guru jika ingin

menjadi anggota MGMP Kewirausahaan?

Setiap guru Kewirausahaan merupakan anggota MGMP

Kewirausahaan juga.

3. Bagaimana cara atau proses pemilihan pengurus MGMP Kewirausahaan?

Pemilihan kepengurusan dalam MGMP Kewirausahaan lebih bersifat

kesadaran dalam artian jika seorang guru yakin memiliki kemampuan

dan potensi, maka guru tersebut diperbolehkan mengajukan dirinya

sebagai pengurus MGMP. Selain itu, juga dilakukannya voting atau

demokrasi dengan memilih suara terbanyak mengenai siapa saja yang

memang berhak untuk menjadi pengurus MGMP kewirausahaan.

4. Untuk pengurus MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat adanya

Page 177: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

pertemuan khusus bagi pengurus?

Iya ada. Pertemuan pengurus ini dilakukan dalam kurun waktu tiap

bulan.

5. Bagaimana proses pertemuan khusus yang dilakukan dan teknik seperti apa

yang digunakan?

Tekniknya belum, namun biasanya cara pertemuannya dilakukan

melalui via sms dengan memberikan kabar mengenai kapan waktunya

dan tempat melakukan pertemuan pengurus MGMP.

6. Apa saja yang dibahas dalam pertemuan khusus pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Membahas terkait kurikulum, kegiatan apa yang harus dilakukan agar

menyamakan persepsi guru dari berbagai sekolah, membahas kegiatan

apa saja yang memang dibutuhkan bagi guru Kewirausahaan kemudian

baru kita mem-follow up untuk dilakukan dengan mengajukan kegiatan

kepada Suku Dinas.

7. Mengapa perlu diadakannya pertemuan khusus bagi pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Setiap manusia membutuhkan komunikasi dan silahturahmi dengan

manusia lainnya. Untuk itu sama halnya dengan pertemuan pengurus

MGMP Kewirausahaan dilakukan agar guru dari berbagai sekolah lain

dapat saling bertemu dan membahas mengenai kegiatan apa yang

memang harus dilaksanakn untuk kemajuan dan peningkatan guru

Kewirausahaan.

8. Pertemuan khusus ini dilakukan berapa kali dalam

sebulan/semester/setahun?

Pertemuan khusus dengan pengurus dilakukan setiap sebulan sekali.

9. Siapa saja yang memfasilitasi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaaan

kegiatan pertemuan khusus bagi pengurus?

Kegiatan pertemuan pengurus MGMP Kewirausahaan dilaksanakan

dan dibina oleh pengurus MGMP Kewirausahaan itu sendiri.

Page 178: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Program

MGMP dalam

membina guru

Kewirausahaan

10. Secara umum, kegiatan MGMP Kewirausahaan dilaksanakan dalam rangka

mencapai tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang apa?

MGMP Kewirausahaan lebih terkait pada pembahasan silabus dan juga

RPP. Secara otomatis berfungsi untuk meningkatkan kemampuan guru

dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, juga berusaha untuk

meningkatkan kemampuan guru terhadap pemahaman akan

kewirausahaan itu sendiri.

11. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan program apa saja yang

dilaksanakan?

MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sendiri lebih menekankan pada

pembahasan materi, silabus, dan juga RPP. Namun, jika MGMP

Kewirausahaan tingkat Provinsi lebih terkait pada kegiatan seperti

pelatihan guru dan seminar.

12. Bagaimana pelaksanaan program tersebut dan bentuk kegiatan seperti apa

yang dilakukan?

Program inti lebih kepada membahas silabus, materi, dan juga RPP.

Sedangkan, program pengembangan kegiatannya seperti seminar dan

pelatihan guru.

13. Program dan kegiatan seperti apa dan bagaimana yang sering dilakukan

dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa perlu

dilaksanakan?

Lebih sering dilakukan pembahasan terkait materi, silabus, dan juga

pembuatan RPP. Hal ini dikarenakan untuk menyamakan persepsi guru

yang ada diberbagai sekolah agar pembelajaran yang dilakukan bisa

sesuai dengan materi yang telah dibahas dalam MGMP Kewirausahaan.

14. Selain itu, program dan kegiatan seperti apa yang jarang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa jarang

dilaksanakan?

Belum pernah dilakukan adalah kegiatan studi banding dengan MGMP

Kewirausahaan pada wilayah lain, kemungkinan ini jarang bahkan

Page 179: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

belum pernah karena terkait masalah dana dan juga jadwal yang

dimiliki.

15. Bagaimana sifat kehadiran guru pada setiap kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

Kehadiran guru Kewirausahaan dalam mengikuti MGMP tidaklah

sama, terkadang ada yang memang hadir, tetapi ada juga yang tidak.

Setiap guru itu memiliki jadwal yang memang berbeda-beda ditiap

sekolah, jadi guru tidaklah selalu hadir dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan.

16. Mengapa banyak guru Kewirausahaan yang hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Apa alasannya?

Jika guru tidak hadir, hal itu dikarenakan sebagian guru memiliki

jadwal mengajar dan kesibukan yang berbeda-beda antara satu guru

dengan guru lainnya.

17. Jika guru tidak hadir, apakah terdapat sanksi bagi guru tersebut?

Dalam MGMP Kewirausahaan tidak terdapat sanksi jika guru memang

tidak hadir.

18. Pada umumnya, berapa jumlah guru yang diundang pada kegiatan MGMP

Kewirausahaan atau/ jumlah guru yang dikirim oleh sekolah?

Guru yang hadir dalam kegiatan MGMP biasanya bersifat giliran dan

tidak semuanya mengikuti harus menghadiri kegiatan MGMP

Kewirausahaan.

19. Kendala apa saja yang ditemui dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Dan apa alasannya?

Kehadiran guru, karena setiap guru tidaklah sama dalam jadwal atau

kepentingan sehingga terkadang pada saat ada kegiatan MGMP

Kewirausahaan terdapat adanya guru yang tidak menghadiri kegiatan

tersebut. Hal ini menjadi suatu kendala dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan, karena jika dilihat dari jadwal maupun konsep

kegiatan, saya rasa tidak ada masalah dengan hal tersebut.

Page 180: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

20. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam memperbaiki atau mengatasi

setiap kendala atau permasalahan yang ada dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

MGMP Kewirausahaan tetap memberikan informasi dan undangan

terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tidak membeda-

bedakan atara guru yang sering menghadiri kegiatan dengan yang tidak.

21. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Sebuah kegiatan tidak akan berlangsung tanpa adanya fasilitasi berupa

dana. Begitupun juga dengan kegiatan MGMP Kewirausahaan akan

menjadi berjalan lancar jika ditunjang oleh dan yang tersedia.

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

MGMP Kewirausahaan melakukan pembahasan mengenai berbagai

informasi yang dibutuhkan dengan cara saling berbagi serta juga

melalui kegiatan seminar.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

Guru secara otomatis harus dan perlu memahami peserta didik, melalui

MGMP guru dapat saling berbagi terkait masalah peserta didik dan bisa

mendapatkan solusi yang baik.

24. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan

kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

MGMP Kewirausahaan melakukan pembagian kelompok dari tiap guru

yang hadir, setiap kelompok diharuskan membahas silabus, minimal

satu kelompok adalah satu bab, kemudian setelah selesai baru dibahas

dan didiskusikan secara keseluruhan.

Page 181: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

25. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

Sama halnya dengan kegiatan mengembangkan silabus. Jadi, guru

dibentuk perkelompok untuk membahas dan membuat RPP dari silabus

yang ada, kemudian didiskusikan secara bersama-sama.

26. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

Kegiatan yang dilakukan hampir sama dengan kegiatan lainnya, yakni

dilaksanakan secara berdiskusi dan saling sharing dimana MGMP

hanya lebih memberikan pemahaman dan motivasi untuk guru-guru

dalam melakukan pembelajaran yang mendidik namun menyenangkan.

27. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi hasil

belajar bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan arahan dan mengingatkan kembali kepada guru-

guru mengenai pelaksanaan evaluasi peserta didik karena untuk

pelaksanaan secara langsung lebih diberikan kebebasan kepada guru

dalam melakukan hal tersebut.

28. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya bagi

guru Kewirausahaan?

Dengan melakukan kegiatan wirausaha secara langsung melalui praktek

yang dilaksanakan.

29. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat kegiatan yang

terkait dengan usaha meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha?

Untuk memiliki keterampilan dalam berwirausaha, tidak perlu untuk

bertemu dengan guru lain dalam MGMP. Hal ini karena guru dapat

Page 182: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

melakukannya dengan guru lain dalam bidang studi yang sama, namun

dalam ruang lingkup sekolah.

30. Jika tidak ada, mengapa kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Karena kita hanya sebagai guru Kewirausahaan bukan sebagai praktisi

Kewirausahaan, makanya kita tidak ada kegiatan seperti melakuka

Kewirausahaan itu karena akan lebih menghabiskan waktu. Dunia

sudah menjadi canggih saat ini, untuk melakukan kegiatan

berwirausaha guru hanya lebih melakukan pencarian secara aktif dan

memahami kegiatannya melalui pelaksanaan secara bersama dengan

peserta didik

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan guru

di MGMP

31. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan

bagi pembinaan guru?

Dalam pembinaan guru, banyak pihak yang bertanggung jawab tidak

hanya dari pihak MGMP Kewirausahaan saja, melainkan juga dari

pihak Suku Dinas.

32. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Dalam melakukan pembinaan guru, biasanya pengurus MGMP yang

melakukan pembinaan. Tetapi ada juga pihak luar yang melakukan

pembinaan setelah diundang oleh MGMP Kewirausahaan.

33. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Biasanya memang dilakukan oleh Kepala Sekolah maupun dari pihak

luar, seperti halnya LPMP, namun ini tidak dilaksanakn secara rutin.

34. Bagaimana hal yang dilakukan Kepala Sekolah, pengurus MGMP, dan

LPMP dalam membina guru pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Kepala Sekolah memberikan fasilitas bagi para guru jika terdapat

pelaksanaan kegiatan MGMP Kewirausahaan yang berada di sekolah

yang dipimpinnya. Pengurus MGMP memberikan informasi terkait

Page 183: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

pelaksanaan kegiatan kepada guru dan juga bertugas untuk memberikan

pemahaman dan pembimbingan guru terkait suatu materi yang akan

dibahas. LPMP bertugas lebih kepada pemberian dana bagi MGMP

untuk melaksanakan suatu kegiatan, serta memberikan pemahaman dan

pembimbingan dari kegiatan tersebut.

Peran MGMP

sebagai wadah

pembinaan

guru dan

manfat yang

didapat dari

kegiatan

MGMP

35. Apa saja manfaat yang bisa didapat oleh guru sebagai anggota MGMP

yang mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Banyak, yang paling utama adalah guru menjadi terbantu dalam

memahami apa yang harus diajarkan kepada para peserta didik karena

menjadi lebih terarah maksud dari materi Kewirausahaan itu sendiri.

36. Manfaat yang didapat oleh guru, secara umum lebih menunjang dalam

kompetensi di bidang apa?

Meningkatkan kemampuan guru dalam bidang perancangan

pembelajaran agar guru mampu dalam memahami apa saja yang harus

dilakukan kepada peserta didik.

37. Bagaimana harapan Anda terkait MGMP Kewirausahaan ?

Saya berharap agar kegiatan MGMP serta guru Kewirausahaan bisa

aktif dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

38. Bagaimana harapan Anda mengenai kegiatan yang dilakukan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Saya berharap untuk MGMP Kewirausahaan dapat lebih giat dalam

melaksanakan kegiatan MGMP Kewirausahaan untuk membina dan

membantu peningkatan kemampuan guru.

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Rina Kartika, S.Pd.

(Pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur)

Page 184: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 11

Hasil Wawancara

Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Selasa, 19 Agustus 2014/ pukul 08.11 WIB

Nama : Siswanto, S.E.

Pengurus dalam MGMP : Bidang Hubungan Masyarakat

Asal Sekolah : SMKN 52

(Wawancara dilakukan di SMKN 52)

Pertanyaan

1. Kapan pembentukan MGMP Kewirausahaan?

Pembentukan MGMP sudah dimulai sejak tahun 2006.

2. Bagaimana caranya atau proses yang dilakukan bagi guru jika ingin

menjadi anggota MGMP Kewirausahaan?

Guru Kewirausahaan tidak perlu melakukan pendaftaran angora

MGMP, karena jika guru tersebut sering mendapatkan undangan terkait

kegiatan MGMP , maka otomatis guru tersebut sudah secara langsung

menjadi anggota MGMP Kewirausahaan.

3. Bagaimana cara atau proses pemilihan pengurus MGMP Kewirausahaan?

Pada saat itu, kita berkumpul secara bersama-sama secara eklamasi,

yaitu peserta yang berkumpul dalam acara tersebut bebas memilih

secara langsung siapa sosok yang paling tepat untuk menjadi pengurus.

Ketika sudah ditunjuk, maka kita harus siap untuk menjadi pengurus

MGMP selama masa kepengurusan.

Page 185: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Manajemen

MGMP

Kewirausahaan

4. Untuk pengurus MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat adanya

pertemuan khusus bagi pengurus?

Pasti ada. Kegiatan ini dilaksanakan karena kurikulum itu bersifat

dinamis, maka dari itu perlu adanya pertemuan pengurus terkait

pembahasan terlebih dahulu mengenai kurikulum yang berubah, materi

yang akan dilaksanakan, dan kegiatan apa saja yang penting untuk

dilakukan. Namun, pertemuan khusus ini bersifat tidak rutin hanya

sebatas temporer saja. Selain membahas mengenai kurikulum, juga ada

pembahasan mengenai masalah apa saja dalam pelaksanaan

pembelajaran Kewirausahaan.

5. Bagaimana proses pertemuan khusus yang dilakukan dan teknik seperti apa

yang digunakan?

Proses yang dilakukan biasanya Ketua memberikan informasi

mengenai waktu dan tempat pertemuan pengurus, serta teknik yang

dilakukan hanya melakukan pembahasan saja dengan berdiskusi antar

sesama pengurus MGMP Kewirausahaan mengenai kebutuhan dalam

melaksanakan kegiatan dan dalam bentuk apa kegiatan tersebut

dilaksanakan.

6. Apa saja yang dibahas dalam pertemuan khusus pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Membahas mengenai kurikulum, permasalahan kegiatan pembelajaran

yang dialami oleh guru, serta kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

MGMP bagi guru Kewirausahaan.

7. Mengapa perlu diadakannya pertemuan khusus bagi pengurus MGMP

Kewirausahaan?

Kegiatan ini diperlukan apabila ada pemberitahuan penting dari Suku

Dinas atau pihak lain, maka pengurus bisa mengetahui terlebih dahulu

sehingga setelah itu baru bisa disampaikan kepada guru-guru

Kewirausahaan yang lain. Selain itu, jika memang MGMP akan

mengadakan suatu kegiatan, maka pengurus perlu melakukan

pertemuan terlebih dahulu agar pengurus dapat memahami terlebih

Page 186: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

dahulu materi apa saja yang akan dibahas sehingga tidak meninbulkan

persepsi yang berbeda jika kegiatan telah terlaksana.

8. Pertemuan khusus ini dilakukan berapa kali dalam

sebulan/semester/setahun?

Bersifat temporer, sebab jika memang diperlukan adanya pertemuan

pengurus barulah diadakan pertemuan tersebut.

9. Siapa saja yang memfasilitasi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaaan

kegiatan pertemuan khusus bagi pengurus?

Terkadang dalam pelaksanaan pertemuan dilakukan pembinaan oleh

Kasi SMK, namun ini tidak bersifat rutin karena biasanya yang lebih

sering membina adalah dari pengurus MGMP itu sendiri.

10. Secara umum, kegiatan MGMP Kewirausahaan dilaksanakan dalam rangka

mencapai tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang apa?

Pada kegiatan MGMP biasanya dilakukan pembinaan bagi guri dalam

melakukan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegaiatn

pembelajaran. Jadi, dilakukan untuk pengembangan kemampuan guru

dalam bidang pedagogik guru Kewirausahaan.

11. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan program apa saja yang

dilaksanakan?

MGMP Kewirausahaan lebih sering melaksanakan program yang

terkait pada pengembangan kemampuan guru dalam mengajar, seperti

membahas kurikulum, membuat RPP, membahas dan membuat soal.

12. Bagaimana pelaksanaan program tersebut dan bentuk kegiatan seperti apa

yang dilakukan?

Program tersebut dilaksanakan dengan cara membahas mengenai

kurikulum yang diterapkan, membuat dan membahas RPP, serta

membahas dan membuat soal semester.

13. Program dan kegiatan seperti apa dan baagaimana yang sering dilakukan

dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa perlu

Page 187: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Program

MGMP dalam

membina guru

Kewirausahaan

dilaksanakan?

Lebih sering dilakukan pembahasan terkait materi, silabus, dan juga

pembuatan RPP. Hal ini dikarenakan untuk menyamakan persepsi guru

yang ada diberbagai sekolah agar pembelajaran yang dilakukan bisa

sesuai dengan materi yang telah dibahas dalam MGMP Kewirausahaan.

14. Selain itu, program dan kegiatan seperti apa yang jarang dilakukan dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Beserta alasannya mengapa jarang

dilaksanakan?

Kegiatan dalam melakukan pelatihan dan pembinaan bagi guru dalam

meningkatkan keterampilan, seperti pembuatan produk. Hal ini

dikarenakan, setiap guru Kewirausahaan memiliki kesibukan masing-

masing dan jadwal yang berbeda-beda sehingga sulit untuk

melaksanakan kegiatan tersebut dengan menyamakan waktu dengan

guru lainnya.

15. Bagaimana sifat kehadiran guru pada setiap kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

Jika ada kegiatan yang dilakukan MGMP, terkadang ada guru yang

memang bisa hadir, namun ada juga yang tidak, jadi tidak semua guru

Kewirausahaan dapat hadir.

16. Mengapa banyak guru Kewirausahaan yang hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan? Apa alasannya?

Jika guru tidak hadir, dikarenakan pada dasarnya setiap guru memiliki

kesibukan yang berbeda, selain itu jadwal mengajar setiap guru

tidaklah sama karena MGMP ini terdiri atas guru-guru dari berbagai

sekolah. Selain itu, karena masih adanya kesulitan bagi guru untuk bisa

mendapatkan izin keluar dari pihak sekolah.

17. Jika guru tidak hadir, apakah terdapat sanksi bagi guru tersebut?

Untuk saat ini memang belum ada sanksi yang diberlakukan, namun

biasanya kita hanya bersifat teguran saja.

18. Pada umumnya, berapa jumlah guru yang diundang pada kegiatan MGMP

Page 188: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Kewirausahaan atau/ jumlah guru yang dikirim oleh sekolah?

Ketika ada kegiatan MGMP Kewirausahaan, kita sebagai pengurus

memberikan undangan bagi semua guru Kewirausahaan yang ada di

wilayah Jakarta Timur. Namun, pada kenyataannya memang tidak

semua guru yang diundang hadir karena terbatasnya waktu yang

dimiliki, serta sulitnya izin dari pihak sekolah.

19. Kendala apa saja yang ditemui dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Dan apa alasannya?

Kendala yang ditemui adalah masih banyaknya guru-guru

Kewirausahaan yang tidak hadir dalam kegiatan yang dilakukan

MGMP. Hal ini dikarenakan kesibukan dan jadwal mengajar guru dari

satu sekolah dengan sekolah lain tidaklah sama.

20. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam memperbaiki atau mengatasi

setiap kendala atau permasalahan yang ada dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan?

Upaya yang dilakukan, yaitu MGMP hanya bisa mengajak dan

mengingatkan kembali betapa pentingnya kegiatan MGMP kepada

guru-guru agar mau terlibat aktif.

21. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Pertama kali perlu adanya pengaktifan kembali guru-guru untuk

mengikuti dan menghadiri kegiatan MGMP dengan memberikan

pemahaman, selain itu perlu adanya kebijakan dari Kasi SMK

mengenai pentingnya kegiatan MGMP agar pihak sekolah menjadi

lebih paham dan bisa memberikan izin keluar bagi guru untuk

mengikuti kegiatan MGMP.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Pada saat pertemuan dengan guru-guru Kewirausahaan, maka jika ada

Page 189: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

kebijakan , pemberitahuan penting, dan pengetahua yang bermanfaat

akan diinformasikan dan disampaikan kepada guru-guru melalui

pertemuan MGMP.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

MGMP hanya memberikan arahan dan mengingatkan kembali kepada

guru-guru mengenai pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan

berbagai metode dengan disesuaikan pada materi yang akan diajarkan.

Hal ini karena pada dasarnya setiap peserta didik berbeda, maka

diperlukan metode pembelajarn yang digunakan pun berbeda-beda.

24. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan

kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

Pada saat kegiatan MGMP untuk membahas silabus, maka MGMP

memberikan arahan bagi guru-guru untuk membahas bersama secara

kelompok dengan pembahasan yang berbeda baru setelah itu

dipresentasikan kepada guru yang lainnya untuk sama-sama diperbaiki.

25. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

Sama halnya ketika kegiatan membahas silabus, untuk pembahasan

dalam pembuatan RPP guru juga dibentuk secara kelompok untuk

bersama membahas materi apa yang sesuai untuk diberikan kepda

peserta didik.

26. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan arah dan pemahaman bagi guru-guru bahwa

sebelum melakukan pembelajaran, guru diharuskan mempersiapkan

Page 190: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

pelaksanaan pembelajaran, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan juga

evaluasi yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

27. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi hasil

belajar bagi guru Kewirausahaan?

Guru diberikan motivasi dan sekedar mengingatkan dalam melakukan

evaluasi bagi peserta didik kaena pada dasarnya peserta didik berbeda

antara yang satu dengan yang lain, maka proses penilaian pun juga

harus mencakup hal tersebut.

28. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya bagi

guru Kewirausahaan?

MGMP hanya memberikan arahan dan pemahaman saja kepada guru

Kewirausahaan terkait metode dan praktek apa saja yang bisa dilakukan

dari berbagai materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.

29. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, apakah terdapat kegiatan yang

terkait dengan usaha meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha?

Rata-rata guru Kewirausahaan sudah memiliki pengalaman dan

pengetahuan sendiri dengan kegiatan wirausaha, walaupun masih

bersifat nonformal. Jika ada pertemuan dengan guru-guru terkadang

sesekali membahas mengenai kegiatan wirausaha, dimana pelaksanaan

saling diskusi atau sharing. Namun, kalau untuk kegiatan dalam

pembuatan produk secara bersama lalu dijual bersama, itubelum

terlaksana.

30. Jika tidak ada, mengapa kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Kegiatan tersebut belum terlaksana karena terkendala sama waktu dan

kesediaan guru untuk mau mengikutinya. Hal ini karena setiap guru

memiliki kesibukan yang berbeda-beda sehingga masih sulit untuk

Page 191: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

menentukan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut.

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan guru

di MGMP

31. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan

bagi pembinaan guru?

Ada berbagai pihak yang bertanggung jawab, yakni pengurus MGMP

itu sendiri, Kasi SMK, dan juga pengawas.

32. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Biasanya yang melakukan pembinaan adalah pengurus dan guru

MGMP Kewirausahaan, namun juga terkadang dari pihak Dinas,

pengawas, ataupun pihak luar lainnya, seperti dari perusahaan.

33. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Kepala Sekolah terkadang sesekali membina guru, jika memang

kegiatan MGMP dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya. Jika dari

LPMP, biasanya dilakukan kalau ada kerjasama LPMP dengan MGMP

atau kalau MGMP yang mengundang pihak LPMP, maka barulah ada

pembinaan yang dilakukan oleh LPMP.

34. Bagaimana hal yang dilakukan Kepala Sekolah, pengurus MGMP, dan

LPMP dalam membina guru pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Kepala Sekolah memberikan fasilitas bagi pengurus dan guru

Kewirausahaan dalam melaksanakan kegiatan MGMP Kewirausahaan

di sekolah yang dipimpinnya, pengurus MGMP berusaha untuk

mengadakan kegiatan MGMP bertujuan membina guru dalam

meningkatkan kemampuannya, sedangkan LPMP memberikan bantuan

bagi MGMP Kewirausahaan berupa bantuan dana demi

terselenggaranya kegiatan MGMP Kewirausahaan.

35. Apa saja manfaat yang bisa didapat oleh guru sebagai anggota MGMP

yang mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Banyak manfaat yang dapat diperoleh guru-guru, yaitu jika ada

Page 192: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Peran MGMP

sebagai wadah

pembinaan

guru dan

manfat yang

didapat dari

kegiatan

MGMP

informasi dan berita terbaru dari Pemerintah atau instansi lainnya,

maka kita bisa mengetahui dan memberikan informasi secara cepat.

Selain itu, dengan MGMP ini bisa memberikan bantuan bagi guru-guru

yang mengalami masalah dalam pelaksanaan pembelajaran.

36. Manfaat yang didapat oleh guru, secara umum lebih menunjang dalam

kompetensi di bidang apa?

Karena dalam kegiatan MGMP lebih banyak membahas mengenai

informasi dan materi terkait kegiatan pembelajaran, maka otomatis

MGMP bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru dalam

bidang pedagogik.

37. Bagaimana harapan Anda terkait MGMP Kewirausahaan ?

MGMP bisa lebih aktif dalam melaksanakan kegiatannya, serta guru-

guru juga bisa memiliki kesadaran untuk mengikuti dan menghadiri

kegiatan MGMP dalam membahas mengenai informasi dan

pengetahuan penting.

38. Bagamiana harapan Anda mengenai kegiatan yang dilakukan dalam

MGMP Kewirausahaan?

Saya berharap untuk MGMP dapat melaksanakan kegiatan yang

memang belum pernah dilakukan, seperti kegiatan dalam meningkatkan

keterampilan bagi guru untuk menghasilkan suatu karya yang bisa

berguna bagi penunjang pelaksanaan pembelajaran.

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Siswanto, S.E.

(Pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur)

Page 193: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 12

Hasil Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Senin, 25 Agustus 2014/ pukul 08.27 WIB

Nama : Drs. Bukhari

Asal Sekolah : SMKN 24

(Wawancara dilakukan di SMKN 24)

Pertanyaan

Pengembangan

Diri Guru

Kewirausahaan

Melalui

Kegiatan

MGMP

1. Menurut Anda, program dan kegiatan di MGMP Kewirausahaan secara

umum seperti apa?

Program yang biasa dilakukan terkait pembahasan mengenai

kepengurusan dan juga pertemuan untuk membahas kurikulum.

Kegiatannya ada yang rutin dan juga tidak. Jika memang bersifat

rutin, itu pun dilakukan pertemuan terkadang tidak terlalu sering, bisa

sekali dalam sebulan atau sekali setahun. Biasanya dilakukan

pembahasan mengenai materi apa yang mesti diajarkan dengan

menyesuaikan pada sekolah masing-masing. Hal ini dikarenakan,

sekolah kejuruan memiliki jurusan yang memang berbeda, maka

penerapan Kewirausahaan pun juga sedikit berbeda walaupun tidak

semuanya.

2. Menurut Anda, program yang sangat Anda perlukan dari kegiatan

MGMP untuk pengembangan diri dalam hal atau kegiatan seperti apa?

Sebenarnya kalau saya sendiri menginginkan adanya kegiatan

pembahasan mengenai teknik Kewirausahaan dengan diundangnya

narasumber yang memang sudah ahli dalam bidang usaha.

Page 194: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

3. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling sering

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Karena MGMP Kewirausahaan lebih banyak membahas mengenai

kurikulum maupun rancangan pembelajaran, maka MGMP memiliki

keterkaitan dengan pengembangan kompetensi pedagogik guru.

4. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling jarang

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Kegiatan yang paling jarang dilakukan bahkan tidak pernah adalah

pelaksanaan kunjungan atau survey ke tempat usaha atau industri,

dimana berkaitan dengan peluang usaha.

5. Pertemuan MGMP Kewirausahaan dilakukan berapa kali?

Dalam pelaksanaannya tidak sering, terkadang sebulan sekali, tiga

bulan sekali, atau enam bulan sekali.

6. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, siapa saja pihak paling sering

membimbing atau membina?

Biasanya yang paling sering adalah pengurus, namun selain itu juga

adanya pembinaan guru dari pihak pengawas walaupun memang

tidak terlalu sering. Biasanya pengawas itu berasal dari sub rayon

sekolah kejuruan.

7. Dalam kegiatan MGMP, apakah terdapat adanya kegiatan yang

berhubungan dengan unsur kegiatan berwirausaha?

Untuk saat ini belum ada. Hal ini dikarenakan memang adanya

keterbatasan dalam hal waktu dan juga biaya.

8. Bagaimana sifat Anda dalam menghadiri kegiatan MGMP?

Jika dilihat bersifat aktif atau tidaknya, mungkin bisa dikatakan

sedang karena jika memang mendapat undangan untuk menghadiri

kegiatan, maka terkadang diusahakan untuk hadir.

9. Apakah ada sanksi yang ditetapkan jika Anda hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP?

Tidak ada sanksi.

Page 195: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pelaksanaan

Kegiatan

MGMP

Kewirausahaan

10. Bagaimana menurut Anda, sifat dan sikap guru lain terhadap kegiatan

MGMP?

Terkadang ada beberapa guru yang diundang untuk menghadiri

kegiatan MGMP, namun ternyata ada yang memang tidak dapat

untuk datang pada kegiatan MGMP.

Ketika menghadiri kegiatan MGMP, biasanya guru lebih bersifat

aktif dalam memberikan masukan dari kegiatan yang dilaksanakan.

11. Menurut Anda, apa saja kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam

MGMP Kewirausahaan?

Kendala yang memang dihadapi adalah dari ketidakhadiran guru pada

kegiatan MGMP, hal ini terjadi mungkin karena kurangnya

koordinasi antara guru yang satu dengan guru lainnya. Dimana

mereka tidak mengetahui siapa yang diundang maupun yang tidak,

sehingga menyebabkan kesalahpahaman antara guru Kewirausahaan

tersebut.

12. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan dari permasalahan tersebut?

Biasanya MGMP akan mendatangi sekolahan tersebut dan berusaha

untuk memastikan siapa saja yang berhak dan bisa datang untuk

menghadiri kegiatan MGMP sebelum dibuatnya surat undangan

kegiatan.

13. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Menurut saya, sangat diperlukan adanya kemauan, keaktifan, dan niat

dari para guru untuk menghadiri dan ikut serta pada kegiatan MGMP.

Selain itu, saya juga mengaharapkan ada pihak lain yang ikut

memberikan fasilitasi terhadap kegiatan MGMP agar dapat berjalan

lebih baik, seperti dari LPMP, dinas pendidikan, perusahaan, dan lain

sebagainya.

14. Penghargaan apa saja yang diberikan oleh MGMP Kewirausahaan atas

partisipasi Anda mengikuti kegiatan?

Page 196: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Biasanya penghargaan, seperti uang transport dan juga sertifikat jika

memang ada dan dibuat oleh MGMP.

15. Menurut Anda, apa manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan

MGMP Kewirausahaan?

Manfaat yang dirasakan sangat banyak, disamping kita bisa

menambah wawasan dan pengetahuan, kita bisa saling berkoordinasi

dan sharing dengan teman-teman sehingga menambah kembali ilmu

dan pengetahuan guru.

16. Menurut Anda, kesan selama mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan

seperti apa?

Untuk kesan selama saya mengikuti kegiatan MGMP telah berjalan

cukup baik, karena MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur telah

menerbitkan buku untuk peserta didik kelas X dan XI, komunikasi

juga berjalan secara baik dan cukup kompak dengan para guru

MGMP Kewirausahaan.

Untuk pesannya, karena saat ini sudah banyak guru yang telah dan

akan pension atau habis masa kerjanya, maka diusahakan agar ada

pengganti yang lebih aktif lagi, serta adanya peningkatan terhadap

kegiatan MGMP

17. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Dengan cara mengadakan pertemuan antar guru Kewirausahaan, serta

mendatangkan narasumber yang sesuai dengan tema kegiatan

sehingga banyak ilmu yang berbeda bisa didapat dan juga

bermanfaat.

18. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

MGMP membantu guru dalam menangani hal tersebut dengan cara

Page 197: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

MGMP memanggil pihak atau guru dari BK (Bimbingan Konseling),

serta juga psikolog untuk saling berdiskusi. Hal ini bertujuan agar

guru semakin memiliki pemahaman terkait bagaimana cara mengenal

dan dekat kepada peserta didik.

19. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk

mengembangkan kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

Biasanya kita melakukan pertemuan secara berkelompok dan

melakukan pembahasan kurikulum dengan bersama-sama, setelah itu

baru dijelaskan dan dipresentasikan kepada guru yang lainnya.

20. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

Untuk kegiatan pembahasan dan pembuatan RPP pelaksanaannya

hampir sama dengan kegiatan dalam membahas kurikulum, yaitu

dibentuknya kelompok-kelompok untuk saling membahas dan

membuat RPP yang selanjutnya barus dijelaskan kepada kelompok

atau guru lainnya.

21. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

Biasanya pada saat awal pembelajaran peserta didik, MGMP

berusaha untuk melakukan pertemuan dengan tujuan memberikan

arahan bagi guru-guru dalam membuat RPP. Selain itu, terkadang

dilaksanakannya kegiatan micro teaching walaupun hanya bersifat

sesekali saja.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi

hasil belajar bagi guru Kewirausahaan?

Jadi, pada pertemuan dalam membahas materi dan RPP untuk awal

Page 198: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

pembelajaran, disaat itulah guru diberikan arahan dan informasi

terkait proses penilaian peserta didik terkait bagaimana proses

penilaian yang tepat untuk digunakan.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya bagi guru Kewirausahaan?

Pada saat pertemuan MGMP, guru berusaha untuk saling sharing dan

berdiskusi mengenai kegiatan praktek sesuai dengan materi

Kewirausahaan dan potensi peserta didik dari tiap jurusan yang ada di

sekolah.

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan

guru di

MGMP

24. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

Tanggung jawab yang dilakukan biasanya lebih terkait kepada

pengurus MGMP itu sendiri, setelah itu baru dari pengawas. Untuk

pengawas ini berasal dari tiap sub rayon.

25. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Biasanya kegiatan pembinaan dilakukan oleh pengurus maupun guru

di MGMP Kewirausahaan, selain itu juga adanya bimbingan dari

narasumber yang diundang oleh MGMP.

26. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Kepala Sekolah melakukan pembinaan guru jika memang sekolahnya

dijadikan sebagai tempat pertemuan antar guru MGMP

Kewirausahaan.

Page 199: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Drs. Bukhari

(Guru Kewirausahaan SMKN 24)

Page 200: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 13

Hasil Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Senin, 25 Agustus 2014/ pukul 07.52 WIB

Nama : Hj. Eny Elastri, S.Pd.

Asal Sekolah : SMKN 24

(Wawancara dilakukan di SMKN 24)

Pertanyaan

Pengembangan

Diri Guru

Kewirausahaan

Melalui

Kegiatan

MGMP

1. Menurut Anda, program dan kegiatan di MGMP Kewirausahaan secara

umum seperti apa?

Kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari pembahasan Kurikulum,

pembuatan RPP, dan pembahasan terkait kegiatan pembelajaran.

2. Menurut Anda, program yang sangat Anda perlukan dari kegiatan

MGMP untuk pengembangan diri dalam hal atau kegiatan seperti apa?

Selain dari Kurikulum yang lebih utama, saya menginginkan adanya

kesepakatan dari MGMP untuk materi praktek yang akan diajarkan

bagi kelas 1, 2, dan 3. Sehingga dari setiap tingkatan itu ada

perbedaan, jadi lebih ada peningkatan dalam pembelajaran praktek.

Kegiatan praktek yang terdapat di setiap jenjang sebenarnya hampir

sama, namun kembali lagi kepada permasalahan gurunya yang

memang harus lebih mampu dalam mengembangkan kegiatan praktek

sehingga tidak kembali lagi pada pembahasan teori-teori saja.

3. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling sering

Page 201: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Karena kegiatan MGMP tidak dapat dipisahkan dari kegiatan dalam

membahas silabus, pembuatan RPP, dan pembahasan terkait

pembelajaran yang akan dilakukan, maka otomatis MGMP berusaha

untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

4. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling jarang

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Kegiatan yang paling jarang dilakukan adalah studi banding ke

tempat dunia usaha dan juga kegiatan pengembangan bagi guru

dalam memiliki keterampilan berwirausaha.

5. Pertemuan MGMP Kewirausahaan dilakukan berapa kali?

Pertemuan MGMP dilakukan tidak begitu sering, terkadang sebulan

sekali, tiga atau enam bulan sekali.

6. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, siapa saja pihak paling sering

membimbing atau membina?

Biasanya kegiatan MGMP dibina dan dibimbing oleh pengurus dan

guru senior di MGMP itu sendiri, setidaknya mereka yang memang

lebih aktif dan memiliki kemampuan yang lebih sering dalam

membina guru Kewirausahaan di MGMP.

Dalam melakukan pembinaan biasanya tidak terlepas dari kegiatan

mengingatkan kepada anggota MGMP, seperti bagaimana pembuatan

RPP, mempersiapkan pembelajaran, dan cara dalam menghadapi

peserta didik. Namun,untuk pembahasan pembuatan karya atau

produk itu tidak dilakukan karena hal tersebut kembali lagi kepada

kemampuan guru dalam melaksanakan praktek.

7. Dalam kegiatan MGMP, apakah terdapat adanya kegiatan yang

berhubungan dengan unsur kegiatan berwirausaha?

Dari yang saya tahu selama ini, belum ada kegiatan MGMP yang

membahas tentang kegiatan dalam pelaksanaaan wirausaha secara

bersama.

Page 202: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pelaksanaan

Kegiatan

MGMP

Kewirausahaan

8. Bagaimana sifat Anda dalam menghadiri kegiatan MGMP?

Kalau boleh jujur, saya termasuk tidak aktif karena saya

mengutamakan guru yang lebih muda dari saya untuk mengikuti

kegiatan. Hal ini karena pada tahun lalu, ada guru yang lebih muda

dari saya, yaitu Ibu Rina Kartika. Jika pada saat sekarang saya terlihat

aktif, karena Ibu Rina Kartika sudah tidak mengajar Kewirausahaan

di SMKN 24 sehingga saya yang menggantikannya.

9. Apakah ada sanksi yang ditetapkan jika Anda hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP?

Tidak ada sanksi.

10. Bagaimana menurut Anda, sifat dan sikap guru lain terhadap kegiatan

MGMP?

Ada yang merespon positif dan ada juga yang menghadiri ataupun

tidak, karena itu semua kembali kepada kesibukan masing-masing.

11. Menurut Anda, apa saja kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam

MGMP Kewirausahaan?

Pertama, banyak orang yang memiliki kesibukan masing-masing.

Kedua, kita memiliki program yang telah terencanakan, namun belum

tentu terealisasi karena dari pihak atas yang kemungkinan belum

memiliki waktu dalam melaksanakannya.

12. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan dari permasalahan tersebut?

Sebaiknya, pengurus MGMP lebih aktif dan giat dalam mengajak dan

menginformasikan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

MGMP bagi guru Kewirausahaan.

13. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Harus terdapat adanya agenda atau jadwal secara jelas dan juga pasti,

mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan, topik dari kegiatan

tersebut, waktu pelaksanaanya. Jika sudah terencanakan secara jelas,

maka menurut saya kegiatan MGMP dapat berjalan lebih efektif.

Page 203: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

14. Penghargaan apa saja yang diberikan oleh MGMP Kewirausahaan atas

partisipasi Anda mengikuti kegiatan?

Tidak ada sama sekali penghargaan yang saya dapatkan dari MGMP

begitupun juga saya tidak pernah mendengar dari teman-teman yang

lainya bahwa ada penghargaan untuk anggot atau guru

Kewirausahaan.

15. Menurut Anda, apa manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan

MGMP Kewirausahaan?

Kita bisa mendapatkan pencerahan dan pemahaman mengenai

informasi baru, kita juga membahas terkait materi yang akan

diajarkan dan cara pengajaran sehingga kita menjadi lebih mampu

dan paham untuk mengajarkan kembali kepada peserta didik dengan

cara pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Selain itu, kita

para guru juga bisa melakukan kegiatan saling sharing terhadap

masalah yang sedang kita alami sehingga kita secara tidak langsung

bisa mendapatkan solusi yang tepat dan bisa saling belajar satu sama

lain.

16. Menurut Anda, kesan selama mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan

seperti apa?

Kesan yang selama ini saya rasakan dari mengikuti kegiatan, yaitu

senang, bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai

materi pelajaran maupun hal yang bersifat umum, dan juga dapat

saling bertemu dengan guru lainnya secara lebih mudah.

Harapan saya untuk kegiatan MGMP, yaitu memiliki rencana dan

jadwal secara lebih jelas dalam melaksanakan kegiatan sehingga

guru-guru dapat mempersiapkan untuk pertemuan tersebut; adanya

kegiatan pengembangan, jangan cuma hanya membahas RPP dan

silabus saja, melainkan perlu adanya kegiatan melaksanakan praktek

secara langsung dalam membuat produk; dan juga diadakannya

kegiatan studi banding ke tempat usaha.

Page 204: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

17. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Diadakannya kegiatan sharing atau diskusi secara bersama terkait

informasi terbaru atau bisa dilaksanakan kegiatan mengundang

narasumber dalam memberikan pengetahuan dan informasi penting.

18. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

Kita melakukan sharing dengan guru satu sama lain. MGMP

melakukan pembinaan berupa memberikan pemahaman dan motivasi

kepada guru bahwasanya peserta didik memiliki latar belakang yang

berbeda-beda.

19. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk

mengembangkan kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

Biasanya MGMP membagi guru dalam tiap-tiap kelompok untuk

bekerja sama membahas tentang silabus. Setelah dibentuk dan dibagi

kelompok, maka baru tiap kelompok yang ada dituntut untuk

membahas dan mengembangkan satu sub pokok yang terdapat

disilabus. setelah selesai barulah tiap kelompok menjelaskan kembali

hasil yang telah dibahas dalam kelompoknya agar kelompok yang

lainnya bisa menjadi lebih paham.

20. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

Pembuatan rancangan pembelajaran hampir sama cara yang

dilaksanakan dengan pembahasan dan pengembangan silabus. Jadi,

guru-guru dibentuk dan dibagi dalam kelompok yang berbeda untuk

membahas dan mengembangkan materi yang akan diajarkan ke dalam

Page 205: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

rancangan pembelajaran. Setelah waktu pembahasan kelompok

selesai, maka selanjutnya tiap kelompok menjelaskan kembali kepada

kelompok yang lainnya, begitupun seterusnya.

21. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

Kalau secara teori maupun praktek, jujur saja saya belum pernah

mendengar hal tersebut di MGMP maupun dari teman-teman di

MGMP.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi

hasil belajar bagi guru Kewirausahaan?

Tidak ada. Karena MGMP biasanya hanya memberikan bimbingan,

motivasi, dan saling mengingatkan satu sama lain untuk melakukan

evaluasi sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dimana guru menilai

peserta didik melalui kegiatan yang dilaksanakan.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya bagi guru Kewirausahaan?

Di MGMP ada kegiatan sharing dengan guru lainnya dimana dari

kegiatan tersebut para guru bisa saling belajar satu sama lain dengan

mendapatkan informasi dari yang telah diceritakan. Namun, untuk

kegiatan praktek langsung dalam MGMP belum ada.

24. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

Ketua dan juga pengurus lebih bertanggung jawab dalam kegiatan

MGMP.

25. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Page 206: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan

guru di

MGMP

Biasanya jika kegiatan yang dilakukan bersifat rutin, maka yang

melakukan pembinaan, yaitu dari pihak pengurus MGMP itu sendiri.

Namun, jika memang kegiatan yang dilaksanakan dari Suku Dinas

biasanya ada pengawas yang membina guru, tetapi tidak secara

intens.

26. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Jika pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah masih jarang

dilakukan, karena Kepala Sekolah biasanya hanya memberikan

arahan dan motivasi saja terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Hj. Eny Elastri, S.Pd.

(Guru Kewirausahaan SMKN 24)

Page 207: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 14

Hasil Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Kamis, 21 Agustus 2014/ pukul 11.09 WIB

Nama : Sri Rahayu, S.E.

Asal Sekolah : SMKN 58

(Wawancara dilakukan di SMKN 58)

Pertanyaan

Pengembangan

Diri Guru

Kewirausahaan

Melalui

Kegiatan

MGMP

1. Menurut Anda, program dan kegiatan di MGMP Kewirausahaan secara

umum seperti apa?

Kegiatan dilakukan untuk menyamakan visi dan misi terkait materi

apa saja yang harus dilaksanakan, RPP yang harus dibuat, dan konsep

pembelajaran yang digunakan kepada peserta didik.

2. Menurut Anda, program yang sangat Anda perlukan dari kegiatan

MGMP untuk pengembangan diri dalam hal atau kegiatan seperti apa?

Menginginkan ketika mengajar peserta didik agar kita merasa enjoy

dalam pembelajaran, peserta didik tidak mudah bosan, dan

sebagainya. Maka saya lebih mengingkan adanya kegiatan yang

membahas tentang metode pembelajaran dan prakek apa saja yang

harus dilakukan.

3. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling sering

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Biasanya MGMP Kewirausahaan melaksanakan kegiatan seperti

Page 208: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

membedah silabus dan juga membahas pembuatan RPP, selain itu

jugaberdiskusi mengenai pelaksanaan pembelajaran bagi peserta

didik sesuai dengan materi Kewirausahaan.

4. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling jarang

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan dan pengembangan

keterampilan guru dalam berwirausaha.

5. Pertemuan MGMP Kewirausahaan dilakukan berapa kali?

Untuk pertemuan MGMP biasanya dilakukan jika memang ada suatu

kegiatan yang akan dilaksanakan, biasanya sebulan sekali, tiga bulan

sekali, atau 6 bulan sekali.

6. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, siapa saja pihak paling sering

membimbing atau membina?

Biasanya yang sering membina dari pengurus dan guru

Kewirausahaan iu sendiri, walaupun pernah ada dari LPMP atau

perwakilan dari Dinas, namun itu tidak sering.

7. Dalam kegiatan MGMP, apakah terdapat adanya kegiatan yang

berhubungan dengan unsur kegiatan berwirausaha?

Untuk kegiatan tersebut sepertinya belum ada, karena kegiatan

MGMP lebih terkait kepada pembahasan silabus dan pembuatan RPP.

Namun, untuk pembelajaran Kewirausahaan kepada peserta didik

memang ada keharusan bagi peserta didik dalam melakukan kegiatan

berwirausaha dengan membuat produk.

8. Bagaimana sifat Anda dalam menghadiri kegiatan MGMP?

Saya sering untuk menghadiri kegiatan MGMP Jakarta Timur karena

tempat pelaksanaan terkadang juga dekat dari sekolah. Namun, jika

saya sedang ada jadwal, maka tugas untuk menghadiri MGMP yakni

bergiliran dengan guru Kewirausahaan lainnya.

9. Apakah ada sanksi yang ditetapkan jika Anda hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP?

Page 209: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pelaksanaan

Kegiatan

MGMP

Kewirausahaan

Untuk saat ini belum ada sanksi bagi guru yang tidak hadir pada

kegiatan MGMP.

10. Bagaimana menurut Anda, sifat dan sikap guru lain terhadap kegiatan

MGMP?

Ada beberapa guru yang memang terkadang tidak menghadiri

kegiatan MGMP, hal tersebut karena setiap guru memiliki kesibukan

dan jadwal mengajar yang berbeda-beda apalagi MGMP ini terdiri

dari beberapa sekolah.

11. Menurut Anda, apa saja kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam

MGMP Kewirausahaan?

Permasalahan yang mungkin dialami hanya dari sifat guru yang

menghadiri kegiatan MGMP saja, karena terkadang ada guru yang

tidak menghadiri dan mengikuti MGMP.

12. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan dari permasalahan tersebut?

MGMP harus bisa aktif dalam mengajak guru-guru untuk mau

mengikuti kegiatan MGMP, serta harus lebih banyak komunikasi

antara MGMP dengan guru yang lain.

13. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Agar efektif maka diperlukan adanya keaktifan guru dalam mengikuti

kegiatan MGMP, serta dana yang mencukupi supaya kegiatannya

dapat berjalan dengan lancar.

14. Penghargaan apa saja yang diberikan oleh MGMP Kewirausahaan atas

partisipasi Anda mengikuti kegiatan?

Biasanya tergantung dari kegiatan yang dilakukan, adanya pemberian

sertifikat bagi guru, mendapatkan RPP yang telah disusun dan

dibahas secara bersama-sama untuk diterapkan dalam pelaksanaan

kepada peserta didik. tetapi yang lebih penting, saya bisa

mendapatkan pemahaman dan ilmu dalam melakukan pembelajaran

Kewirausahaan.

Page 210: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

15. Menurut Anda, apa manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan

MGMP Kewirausahaan?

Saya merasa sangat terbantu berkat kegiatan MGMP karena

pembelajaran Kewirausahaan menjadi lebih jelas dan tujuannya lebih

terarah.

16. Menurut Anda, kesan selama mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan

seperti apa?

Setelah saya mengikuti dan menghadiri kegiatan MGMP, saya

merasakan seperti ‘sehabis mandi’, hal tersebut dalam artian bahwa

saya semakin memahami dan termotivasi dalam melakukan kegiatan

belajar mengajar sehingga saya semakin segar atau fresh dalam

mengajar.

17. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Melakukan kegiatan seminar dan juga memberikan referensi buku

kepada guru Kewirausahaan yang akan menunjang pada

pembelajaran Kewirausahaan.

18. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

Melakukan kegiatan diskusi atau sharing antara guru dari sekolah

saru dengan sekolah lainnya mengenai permasalahan guru yang

dihadapi dalam menghadapi peserta didik. Hal tersebut ditujukan agar

guru bisa mendapatkan solusi yang terbaik dari kegiatan sharing

berdasarkan hasil pengalaman guru masing-masing.

19. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk

mengembangkan kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

Kegiatan dalam membahas silabus dilakukan dengan cara membahas

Page 211: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

terlebih dahulu dengan sesama guru yang biasanya dibentuk

berkelompok, baru setelah itu dilakukan pembahasan secara bersama-

sama mengenai isi silabus dan materi apa yang harus diajarkan.

20. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan pemahaman kepada guru mengenai cara

pembuatan RPP dan apa saja yang harus ada dalam RPP tersebut,

setelah itu guru diharuskan untuk membuat RPP terlebih dahulu baru

dilakukan pembahasan secara bersama-sama untuk ditindaklanjuti.

21. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

MGMP tidak membantu kegiatan pembelajaran secara praktek

langsung. Namun MGMP membantu guru-guru dengan

mengingatkan kembali serta menanamkan pemahaman kepada guru

agar melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, selain itu

melalui MGMP juga membantu guru dalam mendapatkan metode apa

saja yang dapat diberikan kepada peserta didik sesuai dengan materi

yang diajarkan.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi

hasil belajar bagi guru Kewirausahaan?

Biasanya dalam RPP ada kegiatan dalam penilaian bagi peserta didik.

Ketika pembedahan RPP, maka MGMP memberikan arahan dan

pemahaman bagi guru untuk melaksanakan penilaian sesuai dengan

materi yang diajarkan.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya bagi guru Kewirausahaan?

Page 212: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Dalam MGMP biasanya melakukan diskusi dengan sesama guru

mengenai kegiatan praktek yang seperti apa harus dilakukan dengan

disesuaikan lagi pada materi yang akan diajarkan. Jadi, MGMP hanya

memberikan arahan, motivasi, dan juga pemahaman bagi guru dalam

praktek untuk membuat produk.

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan

guru di

MGMP

24. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

Biasanya yang bertanggung jawab adalah pengurus MGMP

Kewirausahaan itu sendiri.

25. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Biasanya ada dari pihak LPMP maupun perwakilan dari Suku Dinas

dalam membina guru, namun itu tidak bersifat rutin. Pembinaan lebih

sering dilakukan dari pengurus dan juga guru MGMP itu sendiri.

26. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

Kalau Kepala Sekolah tidak melakukan pembinaan, jika memang

membina itu pun tidak bersifat rutin.

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Sri Rahayu, S.E.

(Guru Kewirausahaan SMKN 58)

Page 213: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 15

Hasil Wawancara

Anggota MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur

Rabu, 20 Agustus 2014/ pukul 09.38 WIB

Nama : Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih

Asal Sekolah : SMKN 51

(Wawancara dilakukan di SMKN 51)

Pertanyaan

1. Menurut Anda, program dan kegiatan di MGMP Kewirausahaan secara

umum seperti apa?

MGMP merupakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang memiliki

keutamaan untuk menyamakan persepsi guru Kewirausahaan

terhadap materi yang akan diajarkan kepada peserta didik sehingga

bertujuan agar materi yang disampaikan tidak memiliki

penyimpangan antara guru Kewirausahaan dari satu sekolah dengan

sekolah lainnya.

Program yang biasanya dilakukan adalah program inti, yaitu program

yang memang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi atau

kemampuan guru. Lalu, kegiatan yang biasa dilakukan adalah

membahas mengenai informasi terbaru, membahas tentang

kurikulum, mendiskusikan silabus dan pembuatan RPP.

2. Menurut Anda, program yang sangat Anda perlukan dari kegiatan

Page 214: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pengembangan

Diri Guru

Kewirausahaan

Melalui

Kegiatan

MGMP

MGMP untuk pengembangan diri dalam hal atau kegiatan seperti apa?

Program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan saya

sebagai guru, yaitu dalam pembahasan materi pelajaran

Kewirausahaan, pembahasan silabus dan pembuatan RPP.

3. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling sering

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Dalam MGMP Kewirausahaan kegiatan yang paling sering dilakukan

adalah pembahasan mengenai informasi terbaru, kurikulum, silabus,

dan membuat RPP. Dari berbagai kegiatan tersebut dapat diketahui

bahwa kegiatan MGMP memang ditujukan untuk peningkatan

kemampuan guru dalam bidang pedagogik yang bermanfaat dan

dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

4. Pada MGMP Kewirausahaan, program atau kegiatan yang paling jarang

dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi dalam bidang apa?

Paling jarang dilakukan adalah kegiatan bazaar bersama, yaitu

pengenalan dan penjualan produk dari tiap sekolah di Jakarta Timur.

Hal ini disebabkan karena masih kesulitan dalam hal dana, selain itu

masih sulitnya dalam menentukan waktu karena masih adanya

kesibukkan dan program yang berbeda dari masing-masing sekolah.

5. Pertemuan MGMP Kewirausahaan dilakukan berapa kali?

Kegiatan dilakukan per tiga bulan, yaitu 3 sampai 4 kali dalam

setahun. Biasanya dilakukan pada saat sebelum kegiatan

pembelajaran dan akhir kegiatan pembelajaran dengan melihat waktu

ketika pembelajaran sudah tidak efektif. Selain itu, juga dilaksanakan

jika memang terdapat kebutuhan bagi guru untuk melaksanakan

pertemuan kegiatan MGMP.

6. Dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan, siapa saja pihak paling sering

membimbing atau membina?

Kegiatan pembinaan di MGMP dilakukan oleh guru Kewirausahaan

sebagai anggota MGMP dan juga pengurus MGMP Kewirausahaan.

Page 215: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Pelaksanaan

Kegiatan

MGMP

Kewirausahaan

7. Dalam kegiatan MGMP, apakah terdapat adanya kegiatan yang

berhubungan dengan unsur kegiatan berwirausaha?

Iya terdapat adanya kegiatan untuk mengembangkan kewirausahaan

bagi guru-guru sebagai anggota MGMP

8. Bagaimana sifat Anda dalam menghadiri kegiatan MGMP?

Jika MGMP Kewirausahaan mengadakan kegiatan maka saya selalu

hadir.

9. Apakah ada sanksi yang ditetapkan jika Anda hadir/ tidak hadir dalam

kegiatan MGMP?

MGMP merupakan organisasi yang bersifat non formal sehingga

dalam MGMP sendiri tidaklah ada kebijakan pemberian sanksi bagi

guru yang tidak hadir, jikalau ada itu hanya berupa teguran saja.

Sanksi yang ada mungkin tidak bersifat hukuman fisik atau psikis,

tetapi lebih kepada kerugian yang diterima oleh guru itu sendiri. Hal

ini dikarenakan kegiatan MGMP Kewirausahaan dilakukan oleh guru

yang memang mau dan peduli akan peningkatan kemampuan dirinya

sehingga jika guru tidak hadir dalam kegiatan MGMP, maka

kerugiannya adalah guru tersebut tidak mendapatkan dan tidak

meningkatnya pengetahuan dan keterampilan yang memang

diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

10. Bagaimana menurut Anda, sifat dan sikap guru lain terhadap kegiatan

MGMP?

Banyak guru Kewirausahaan yang memang tidak hadir dalam

kegiatan yang dilakukan oleh MGMP Kewirausahaan. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor dan yang paling utama karena faktor

kebijakan sekolah. Ada dari pihak sekolah, khususnya Kepala

Sekolah tidak memberikan izin bagi gurunya untuk keluar mengikuti

kegiatan MGMP karena memang terdapat jam mengajar dan tidak

diperbolehkan meninggalkan peserta didik. Selain dari bentrokan

jam, faktor selanjutnya adalah pihak sekolah tidak mau mengeluarkan

Page 216: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

biaya transport bagi gurunya untuk mengikuti kegiatan MGMP.

11. Menurut Anda, apa saja kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam

MGMP Kewirausahaan?

Permasalahan dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan adalah dari

faktor kehadiran guru karena ada atau bahkan banyak guru yang tidak

mengikuti dan aktif dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan.

12. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan dari permasalahan tersebut?

Untuk mengatasinya yang paling penting adalah kesadaran dari

kebijakan sekolah dimana Kepala Sekolah memberikan pengertian

dan iin bagi guru Kewirausahaan untuk mengikuti kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru, serta

dapat meningkatkan mutu sekolah secara tidak langsung.

13. Apa saja yang diperlukan agar kegiatan MGMP Kewirausahaan dapat

berlangsung secara efektif?

Hal yang diperlukan adalah menyamakan persepsi baik oleh

pimpinan sekolah maupun guru MGMP sendiri, karena ada beberapa

orang atau pihak yang berpikir bahwa kegiatan MGMP hanya

membuang-buang waktu dan tidak ada manfaat. Maka dari itu, masih

terdapatnya guru yang tidak menghadiri kegiatan MGMP karena

faktor tersebut, jadi agar lebih efektif perlu adanya penyatuan visi dan

misi secara bersama.

14. Penghargaan apa saja yang diberikan oleh MGMP Kewirausahaan atas

partisipasi Anda mengikuti kegiatan?

Penghargaan spesifik tidak ada, namun kita untuk mengikuti kegiatan

MGMP otomatis kita akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan,

selain itu kita juga biasanya mendapatkan sertifikat (jika memang

dibuat oleh MGMP) dan juga terkadang diberikan uang transport.

Jadi, penghargaan yang diberikan hanyalah bersifat penunjang demi

terlaksananya kegiatan.

15. Menurut Anda, apa manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan

Page 217: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

MGMP Kewirausahaan?

Ketika saya mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan banyak

manfaat yang dapat saya ambil dan pelajari, yaitu :

a. Dapat meningkatkan pengetahuan baik dalam hal Kewirausahaan

maupun secara umum. Hal ini dikarenakan MGMP

Kewirausahaan juga melakukan pembahasan dan pemberitahuan

mengenai berbaga informasi terbaru.

b. Dapat melakukan silahturahmi dengan bertemu guru-guru

Kewirausahaan dari berbagai sekolah lain

c. Dapat melakukan sharing dengan guru-guru lain terkait kegiatan

yang dilakukan dalam pembelajaran Kewirausahaan di kelas serta

membahas tentang usaha yang dilakukan dari guru-guru lainnya.

16. Menurut Anda, kesan selama mengikuti kegiatan MGMP Kewirausahaan

seperti apa?

Dengan mengikuti kegiatan MGMP saya merasakan ada hal positif

yang memang dapat saya terapkan ketika saya melakukan

pembelajaran terkait praktek Kewirausahaan. Hal ini karena pada saat

kegiatan MGMP, saya bisa melakukan sharing dan berkomunikasi

dengan guru-guru lainnya mengenai usaha apa saja yang dilakukan

dalam pembelajaran Kewirausahaan sehingga dapat saling belajar

satu sama lain.

17. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan wawasan/ landasan kependidikan

bagi guru Kewirausahaan?

Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi guru sudah

pasti diadakannya pertemuan dengan guru-guru Kewirausahaan

setelah itu disampaikannya berbagai informasi, biasanya terkait pada

materi pelajaran yang disampaikan oleh pengurus MGMP.

Page 218: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Strategi yang

dilakukan

MGMP bagi

peningkatan

kompetensi

pedagogik guru

kewirausahaan

18. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman mengenai peserta didik

bagi guru Kewirausahaan?

MGMP hanya memberikan arahan saja kepada para guru untuk lebih

meningkatkan kemampuannya dalam memahami peserta didik,

karena pada dasarnya peserta didik berbeda-beda. Namun, dalam

prakteknya lebih ditekankan pada guru itu sendiri karena setiap

sekolah pastilah berbeda-beda karakteristik dan penanganan bagi

peserta didik.

19. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk

mengembangkan kurikulum/ silabus bagi guru Kewirausahaan?

Dalam mengembangkan silabus, MGMP membentuk guru secara

berkelompok untuk membaca silabus, membedah isinya, dan

melakukan pembahasan mengenai materi yang sesuai untuk

diajarkan.

20. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan merancang

pembelajaran bagi guru Kewirausahaan?

Kegiatan dalam membuat RPP, MGMP juga membantu bagi guru-

guru dengan cara membentuk kelompok, serta dari kelompok tersebut

baru dilakukannya pembahasan dan pembuatan RPP secara bersama

dalam kelompok, setelah itu baru dipresentasikan kepada guru-guru

yang lain.

21. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis bagi guru Kewirausahaan?

MGMP hanya memberikan arahan dan motivasi saja bagu guru

Kewirausahaan dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta

menekankan dan mengingatkan kepada guru bahwa proses

Page 219: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

pembelajaran Kewirausahaan bagi peserta didik diharuskan lebih

banyak kegiatan praktek dibandingkan teori. Kegiatan MGMP tidak

membahas mengenai praktek pembelajaran oleh guru secara

langsung, karena untuk kegiatan tersebut bukanlah termasuk dalam

ranah MGMP itu sendiri.

22. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan melakukan evaluasi

hasil belajar bagi guru Kewirausahaan?

MGMP memberikan arahan bagi guru Kewirausahaan bahwa untuk

penilaian pembelajaran dilakukan tidak hanya oleh guru itu sendiri,

tetapi juga dari penilaian teman. MGMP berusaha mengingatkan guru

dalam pemberian nilai bagi peserta didik, tidak hanya dari tgas

individu atau hasil ulangan saja, melainkan juga tugas kelompok.

23. Bagaimana kegiatan dan strategi yang dilakukan dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya bagi guru Kewirausahaan?

MGMP melakukan sharing bersama dengan guru-guru lainnya terkait

prktek yang telah dilakukan oleh guru-guru dalam pembelajaran

Kewirausahaan, namun untuk praktek lebih ditekankan kembali

kepada guru itu sendiri bagaimana pelaksanaan di sekolah.

Pihak yang

bertanggung

jawab dalam

pembinaan

24. Siapa saja yang bertanggung jawab dalam kegiatan MGMP

Kewirausahaan bagi pembinaan guru?

Pengurus MGMP Kewirausahaan beserta anggota MGMP

bertanggung jawab dalam kegiatan yang dilakukan terkait untuk

pembinaan guru Kewirausahaan.

25. Siapa saja yang menjadi pembina atau pembimbing dalam membina guru

pada kegiatan MGMP Kewirausahaan?

Untuk ruang lingkup MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sendiri

yang melakukan pembinaan bagi guru Kewirausahaan adalah

Page 220: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

guru di

MGMP

pengurus dan guru Kewirausahaan sendiri. namun, jika MGMP

Kewirausahaan bekerja sama dengan pihak lain, seperti adanya

proyek dari Suku Dinas Jakarta Timur maka biasanya yang

melakukan pembinaan adalah narasumber dari luar, baik dari Sudin

ataupun tidak.

26. Dalam pembinaan guru di MGMP Kewirausahaan, apakah sering

dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pihak lain, seperti halnya LPMP?

MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur juga dibina oleh Kepala

Sekolah maupun dari Sudin dan LPMP. Cara yang dilakukan MGMP

Kewirausahaan, yaitu dengan memberikan laporan mengenai dana

dan juga kegiatan apa saja yang telah dilakukan. Sehingga Kepala

Sekolah maupun pihak lainnya hanya bertugas lebih kepada kegiatan

monitoring dan evaluasi

Jakarta, 15 September 2014

Mengetahui,

Dra. Siti Nurdjanah Kusumaningsih

(Guru Kewirausahaan SMKN 51)

Page 221: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 16

Lembar Observasi Kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur Tahun 2014

No. Kegiatan Keterangan

1. Nama kegiatan yang dilakukan MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur -----

2. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan

MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur -----

3. Siapa yang melakukan pembinaan guru dalam

kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

-----

4. Teknik yang dilakukan dalam pembinaan guru

kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

-----

5. Kehadiran guru Kewirausahaan pada kegiatan

pembinaan yang dilakukan MGMP

Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur

-----

6. Sikap yang ditunjukkan guru dalam mengikuti

kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah

Jakarta Timur

-----

Page 222: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/......../2014 Jakarta, 6 Februari 2014

Lamp. : -

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Mu’arif. SAM, M.Pd

Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Alpina Ilham

NIM : 1110018200008

Prodi : Manajemen Pendidikan

Semester : VII (Delapan)

Judul Skripsi : Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru Bidang Studi

Kewirausahaan Melalui Kegiatan MGMP di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Februari 2014,

abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul

tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi

Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

a.n. Dekan

Kajur Manajemen Pendidikan

Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd

NIP. 19661009 199303 1 004 Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Mahasiswa ybs.

Lampiran 17

Page 223: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/......../2014 Jakarta, 6 Februari 2014

Lamp. : -

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Dr. Salman Tumanggor, M.Pd

Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Alpina Ilham

NIM : 1110018200008

Prodi : Manajemen Pendidikan

Semester : VII (Delapan)

Judul Skripsi : Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru Bidang Studi

Kewirausahaan Melalui Kegiatan MGMP di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Februari 2014,

abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul

tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi

Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

a.n. Dekan

Kajur Manajemen Pendidikan

Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd

NIP. 19661009 199303 1 004 Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Mahasiswa ybs.

Page 224: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/......../2014 Jakarta, 6 Maret 2014

Lamp. : -

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Alpina Ilham

NIM : 1110018200008

Prodi : Manajemen Pendidikan

Semester : VII (Delapan)

Judul Skripsi : Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru Bidang Studi

Kewirausahaan Melalui Kegiatan MGMP di SMK Negeri

Wilayah Jakarta Timur

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Februari 2014,

abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul

tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi

Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

a.n. Dekan

Kajur Manajemen Pendidikan

Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd

NIP. 19661009 199303 1 004 Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Mahasiswa ybs.

Lampiran 18

Page 225: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 20 Lampiran 21

Lampiran 22 Lampiran 23

Page 226: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 24 Lampiran 25

Lampiran 26

Page 227: ANALISIS KEGIATAN MGMP DALAM PENGEMBANGAN …€¦ · ii ABSTRAK Alpina Ilham, NIM : (1110018200008), Analisis Kegiatan MGMP dalam Pengembangan Kompeteni Pedagogik Guru Kewirausahaan

Lampiran 27

BIODATA PENULIS

Alpina Ilham lahir di Jakarta pada tanggal 17 September 1991 dan

merupakan anak kedua dari pasangan (Alm) Amsori dan Sulimah. Pendidikan TK

(Taman Kanak-kanak) ditempuh tahun 1996 di TK Suci, kemudian lulus dari

pendidikan dasar di SDN 11 pagi tahun 2003, selanjutnya penulis melanjutkan di

SMPN 171 pada tahun 2006, dan pada tahun 2009 penulis menamatkan pendidikan

menengah di SMAN 105 Jakarta. Setelah itu, penulis melanjutkan jenjang pendidikan

tinggi di Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2010.

Selama menempuh pendidikan, penulis juga pernah aktif dalam mengikuti

berbagai organisasi dan kegiatan, seperti (Rohis) Rohani Islam di SMPN 171 tahun

2003-2005, ( (Palang Merah Remaja) di SMAN 105 tahun 2006-2008, Pencak Silat

Merpati Putih tahun di SMAN 105 tahun 2006-2007, LDK (Lembaga Dakwah

Kampus) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011-2014, Postar (Pojok Seni

Tarbiyah), dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) tahun 2011-2013.