Abidah Ardiningsih125020301111048Etika Bisnis dan Profesi

Analisis Kasus Korupsi di Lingkungan Sekitar dan Usulan SolusinyaKasus korupsi pada dasarnya dapat dilakukan oleh semua orang dari golongan mana saja. Korupsi tidak hanya hanya didasarkan berapa banyak uang ataupun asset yang digelapkan namun dapat juga berupa hal yang tidak Nampak namun memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu korupsi waktu. Pada lingkungan sekitar saya, terdapat beberapa kasus korupsi yang biasanya terjadi mulai dari lingkungan tempat tinggal hingga lingkungan akademik baik dari saya SD hingga saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa. Berikut beberapa kasus korupsi yang pernahsaya jumpai di lingkungan sekitar saya.Kasus pertama, adalah kasus korupsi yang terjadi di lingkungan kantor salah satu departemen di salah satu kabupaten di Indonesia. kasus terjadi saat staf administrasi yang memiliki kuasa untuk mendata berkas-berkas pegawai yang akan diajukan untuk sertifikasi dan mecairkan sejumlah dana akan meminta uang pelancar sangu kepada orang yang memiliki kepentingan dalam kepengurusan berkas-berkas tersebut agar segera diajukan. Jika staf admin tersebut tidak diberikan sangu maka berkas tersebut tidak akan diajukan dan dipersulit. Kejadian tersebut tidak hanya sekali dilakukan, namun setiap kali pegawai akan melakukan pemberkasan tertentu. Maka dari itu kasus ini merupakan kasus korupsi yang dilakukan dengan cara memeras. Para korban menyadari bahwa dirinya diperas, namun tidak peduli asalkan apa yang menjadi tujuannya segera terlaksana. Menurut saya, cara yang dapat dilakukan sebagai solusi atas kasus tersebut antara lain, menyadarkan kepada korban bahwa kejadian tersebut merupakan pemerasan yang dilakukan oleh staf administrasi tersebut, kamudian korban dapat melaporkan kejadian tersebut kepada badan yang berwenang (di Indonesia KPK), lalu dari organisasi yang berwenang dapat menerapkan sanksi yang lebih tegas semisal memecat pegawai yang jelas melakukan praktik korupsi walaupun usulan dari dalam organisasi agak diragukan dalam penerapannya.Kasus kedua, kasus korupsi ini dapat dilakukan oleh siapa saja, dari pekerjaan apapun dan dari golongan mana saja di masyarakat, korupsi tersebut adalah korupsi waktu. Korupsi waktu merupakan masalah yang jika dilihat sekilas merupakan masalah yang sepele, tidak merugikan, dan telah membudaya di masyarakat. Namun, sebenarnya korupsi ini dapat mengakibatkan kerugian yangbesar apabila dilakukan secara bersamaan dan serentrak. Contohnya seperti pada puskesmas. Apabila jam operasional puskesma buka pada jam 7 pagi, namun kenyataannya dokter dan perawatnya baru datang jam 9, apalagi jika puskesmas tersebut merupakan balai kesehatan satu-satunga di suatu daerah terpencil yang mana pada saat itu terdapat banyak orang sakit. Dalam jarak dua jam bayangkan berapa banyak pasien yang harus mengantre untuk mendapatkan pelayana kesehatan dan kesakitan yang mereka tahan selama itu. Itu jika hal tersebut terjadi di balai kesehatan. Bagaimana jika terjadi di sector-sektor lain di Indonesia. Tentunya perkembangan Indonesia menjadi lebih baik akan melambat bahkan mungkin terhambat. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi kasus ini adalah dengan melakukan revolusi mental bagi seluruh warga di semua lapisan masyarakat. Dan juga penetapan sanksi yang tegas apabila diketahui ada yang melanggar.Kasus ketiga merupakan kasus yang paling sederhana karena terjadi di lingkup yang kecil, kasus ini terjadi saat pembangunan salah satu musholla di lingkungan tempat tinggal saya. terdapat beberapa orang yang ikut dalam proses pembangunan tersebut yang terlalu peduli terhadap barang-barang yang tertinggal, berlebih dan lupa dikembalikan pasti akan dibawa pulang kerumah masing-masing dan tidak akan dikembalikan sehingga panitia pembangunan akan membeli barang yang sama karena dibutuhkan dan tidak ada sisanya. Begitupula dengan pembelian barang-barangnya, orang tersebut akan melebihkan anggaran dananya sehingga lebih mahal dari yang sebenarnya dan kembalian dari uang tersebut tidak dikembalikan kepada panitia takmir musholla tersebut. Dalam kasus ini terjadi penggelapan uang dan asset-aset lain. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memantau kinerja orang tersebut, lebih teliti dalam menyimpan barang-barang saat pembangunan, baik barang yang dibutuhkan saat ini dan juga barang yang mungkin akan dibutuhkan kelak. Selain itu, solusi yang ekstrem untuk menyiasati masalah ini adalah dengan mengganti orang tersebut denganorang lain, atau istilahnya memecat orang tersebut.