analisis jurnal isolasi piperdine dari piper nigrum dan yang

7/21/2019 Analisis Jurnal Isolasi Piperdine Dari Piper Nigrum Dan Yang

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-isolasi-piperdine-dari-piper-nigrum-dan-yang 1/9

Isolasi piperdine dari Piper nigrum dan yangaktivitas antiproliferatif

Banyak molekul yang diturunkan dari tanaman telah menunjukkan efek yangmenjanjikan di terapi. Di antara tanaman diselidiki sampai saat ini, potensi yang

besar satu menunjukkan adalah Piperaceae. Penelitian ini bertujuan untuk

mengekstrak senyawa tokimia dalam sistem pelarut yang berbeda di Piper

longum, Piper nigrum dan Piper cubeba serta pengujian aktivitas antibakteri dan

antitumor mereka. nalisis !P"#$ P. %igrum sampel menunjukkan enam band

alkaloid dua band alkaloid yang mirip dengan Piperine standar & dan ', alkaloid

lain mungkin piperidin, piperettine dan piperanine. P. longum sampel

mengandung tiga alkaloid band satu band yang mirip dengan Piperine standar &,

yang lain mungkin piperlongumine dan piperlonguminine dan tidak ada band

alkaloid ditemukan di P. cubeba. ktivitas anti bakteri diujiterhadap bakteri grampositif dan negatif organisme menggunakan metode juga difusi agar. ktivitas

tinggi ditemukan di P. nigrum ekstrak etanol terhadap organisme (almonella

typhii. "he piperdine alkaloid adalah dimurnikan dengan metode re)u*ion untuk

memeriksa aktivitas antitumor yang menunjukkan +&,- inhibisi pada + ug / ml

konsentrasi yang sesuai dengan piperidin senyawa untuk digunakan sebagai

obat antikanker untuk lebih lanjut karya mekanistik.

0ata kunci1 garis lkaloid, piperine, !P"#$, aktivitas antibakteri, pemurnian,

piperidin, sel !2p'.

PENGANTAR

Banyak molekul yang diturunkan dari tanaman telah menunjukkan menjanjikan

efek dalam terapi 3#okhande et al., '4456. Diantara tanaman diselidiki sampai

saat ini, salah satu yang menunjukkan besar potensi keluarga lada atau dikenal

sebagai Piperaceae 3Dodson et al., '4446. Piper longum, Piper nigrum dan piper

cubeba adalah berbunga tanaman merambat dalam keluarga Piperaceae. P.

longum 3panjang lada6 adalah semak kecil dengan besar akar kayu dan banyak

merayap, batang bersendi, menebal di node.

Buah mengandung & minyak atsiri, resin, alkaloid lilin. (aya t digunakan untuk

beberapa sifat obat. Ini memiliki banyak tindakan farmakologis seperti antijamur,

antiin)amasi, efek kanker antioksidan dan anti 3tal et al., &7-+6 dan dikenal

memiliki aktivitas insektisida terhadap nyamuk dan lalat 38iyakado et al., &7-76.

Itu tanaman tumbuh di seluruh India, di hutan cemara dan dibudidayakan di

ssam, "amil %adu dan ndhra Pradesh. P. nigrum 3lada hitam6 itu adalah

monocious atau sopan memanjat pohon anggur asli India selatan dan (ri #anka

dan secara luas dibudidayakan di sana dan di tempat lain di tropis daerah.

Pendakian batang pendek sangat )eksibel dengan daun hijau kehitaman kasar,

mereka banyak dibudidayakan di daerah tropis. 8ereka memiliki beberapakegunaan seperti mereka membantu di nyeri, rematik, menggigil, )u, pilek, otot



nyeri dan demam. (ecara eksternal digunakan untuk rubefacient nya dan

sebagai aplikasi lokal untuk sakit santai, tenggorokan dan beberapa kelainan

kulit. Ini memiliki antimikroba 3Dorman dan Dekan, '4446, antimutagenik 32l9

!amss et al., '446, antioksidan dan properti radikal 3:ulcin, '44+6 dan

menghirup minyak lada hitam meningkatkan re)eksif menelan gerakan

3;ijayakumar et al., '44<6.

P. cubeba 3lada =awa atau lada tailed6 buah P. cubeba umumnya dikenal sebagai

kemukus. !al ini sebagian besar ditanam di =awa dan (umatera. Ini adalah

tanaman tahunan, dengan batang memanjat, cabang bulat, sekitar setebal

angsa9pena, abu berwarna dan rooting pada sendi. Itu Daun dari empat enam

setengah inci panjang oleh satu dan setengah sampai dua inci luas, bulat telur9

lonjong, acuminate, dan sangat halus. Bunga diatur dalam paku di akhir cabang>

buah, berry bukan lebih lama dari itu dari lada hitam. !al ini digunakan untuk

mengobati gonore, disentri, silis, sakit perut dan asma 32isai, &77+6 dan juga

memiliki efek penghambatan pada virus hepatitis $ protease. $hoi dan !wang3'446 menunjukkan anti in)amasi dan aktivitas analgesik ekstrak metanol dari

buah P. cubeba terakumulasi lignan dan minyak esensial dalam jumlah yang

relatif tinggi. lkaloid, yang beberapa +.+44 dikenal, terdiri dari kelas tunggal

terbesar substansi tanaman sekunder. lkaloid sering beracun untuk Pria dan

banyak memiliki kegiatan siologis yang dramatis> maka digunakan secara luas

dalam pengobatan. 8ereka biasanya berwarna, ?at sering optik aktif>

kebanyakan kristal tetapi beberapa 3misalnya nikotin6 adalah cairan di ruang

suhu.

Piperin adalah alkaloid ditemukan secara alami pada tanaman milik kelompok

piridin keluarga Piperaceae, seperti P. nigrum dan P. longum. Piperin adalah trans

stereoisomer dari &9piperoylpiperidine. !al ini juga dikenal sebagai 32, 26 9&9

piperoylpiperidine dan 32, 26 9&9 @+9 3&, 9 ben?odio*ol9+9il6 9&9okso9', <9

pentdienylA piperidin.

Piperin adalah alkaloid bertanggung jawab atas kepedasan lada hitam dan lada

panjang, bersama dengan chavicine 3sebuah isomer dari piperin6. Ini juga telah

digunakan dalam beberapa bentuk obat tradisional dan sebagai insektisida.

8ajeed dkk. 3&7776 melaporkan bahwa piperin secara luas digunakan dalam

berbagai obat batuk herbal untuk antitusif ampuh yang dan sifat bronkodilator.

!al ini digunakan dalam anti in)amasi, anti malaria, pengobatan anti leukemia.(tudi medicial terbaru menunjukkan itu adalah membantu dalam meningkatkan

penyerapan vitamin tertentu, selenium dan beta9karoten, juga meningkatkan

tubuh alami kegiatan termogenik.

Baru9baru ini, banyak bakteri patogen menjadi resisten terhadap antibiotik yang

ada karena sembarangan mereka digunakan dalam pengobatan penyakit

menular 3Davis, &77<> #ayanan, &77+> :unting, '4446. leh karena itu, ada

urgensi untuk menemukan antimikroba baru dan esien dari sumber lain seperti

tanaman 3$ordell, '444> 0araman et al., '44> Caghavendra dkk., '44+6. Dalam

penelitian iniupaya yang dilakukan untuk menyaring ekstrak yang berbeda

dibuat dari buah kering P. nigrum, P. longum dan P. cubeba untuk tindakan



antimikroba terhadap :ram positif dan bakteri negatif. "he piperdine alkaloid

dimurnikan untuk studi lebih lanjut untuk aktivitas antitumor.

"ujuan dari penelitian ini

3&6 ntuk menilai senyawa bioaktif 3alkaloid6 dari P. longum, P. nigrum dan P.

cubeba.

3'6 ntuk mengevaluasi aktivitas antimikroba bioaktif (enyawa 3alkaloid6

36 ntuk memurnikan piperdine senyawa dari Piper nigrum

3<6 aktivitas antitumor dari Piperdine Ceshmi dkk. +E

B!% D% 82"D2

Bahan tanaman

Buah kering P. longum, P. nigrum dan P. cubeba yang diperoleh dari dalam dan di

sekitar $oimbatore District, "amilnadu dan disimpan dalam free?er. 2kstraksi

pelarut 3!arborne, &77-6 Bahan tanaman yang didukung 3&4 g6 diekstraksi

dengan +4 ml etanol, metanol dan etil asetat dalam shaker selama 5' jam. Itu

2kstrak dipekatkan untuk menghilangkan pelarut dan disaring melalui

Fhatmann %o & kertas lter 3berbayang normal6. 2kstrak jelas digunakan untuk

screening awal untuk alkaloid. (krining awal untuk alkaloid 3!arborne, &77-60ehadiran alkaloid diputar dengan mengendapkan dengan reagen seperti

DragendroG, Fagner dan 8ayer. 0ehadiran alkaloid dikonrmasi oleh ; dan "#$

analisa.

(ampel dijalankan di atas kertas kromatogra dan dikonrmasi dengan melihat

kromatogram di bawah sinar ;. 0ehadiran alkaloid yang dianalisis

menggunakan 0#" dengan penyemprotan pelat "#$ dengan DragendroG reagen

(ampel yang diberikan untuk analisis !P"#$ untuk prol alkaloid 3Pusat Dalmia

Penelitian, $B26 adalah demikian1

P. longum 3ekstrak metanol6 9 dikodekan sebagai HH

P. nigrum 3ekstrak metanol6 9 dikodekan sebagai HBH

P. cubeba 32til asetat ekstrak6 9 dikodekan sebagai H$H

(tandar Piperine solusi 9 dikodekan sebagai HDH

Prosedur

Persiapan ujian solusi



(emua sampel disentrifugasi pada 444 rpm selama + menit. (ampel HH dan

H$H diambil untuk analisis seperti yang diberikan dan (ampel HB adalah

diencerkan < kali dengan 8etanol. (olusi ini digunakan sebagai uji solusi untuk

analisis !P"#$.

(ampel dan standar piperin pemuatan ml larutan uji di atas dan solusi piperinstandar 34,+ ug / ml &6 dimuat sebagai - mm panjang band di gel + J &4 (ilica

E4K'+< "#$ plate menggunakan !amilton jarum suntik dan $amag #I%8" +

instrumen.

Pengembangan tempat

(ampel dimuat piring disimpan di "#$ kembar melalui pengembangan chamber

3setelah jenuh dengan uap pelarut6 dengan ponsel masing9 fase 3alkaloid6 dan

piring dikembangkan di masing9masing fase gerak sampai 74 mm.

Koto9dokumentasi

Piring dikembangkan dikeringkan dengan udara panas untuk menguapkan

pelarut dari piring. Piring itu disimpan di Koto9dokumentasi chamber 3$amag

C2PC("C 6 dan menangkap gambar di $ahaya putih, ; '+< nm dan ; EE

nm.

Derivatisasi

Piring dikembangkan disemprot dengan masing pereaksi semprot 3alkaloid6 dan

dikeringkan pada &&4 L $ di !ot oven udara. Piring itu photodocumented dalam

cahaya putih menggunakan Photo9dokumentasi 3$amag C2PC("C 6 ruang.

(canning

khirnya, piring itu tetap dalam tahap scanner dan scanning adalah dilakukanpada +44 nm. "abel puncak, tampilan dan densitogram yang dicatat.

Cincian analisis

Ponsel fase1 Ben?ene92til asetat 3-1 <6 (emprot reagen1 Ceagen DragondorG

diikuti dengan &4 etanol asam sulfat setelah dikeringkan dan disimpan piring di

oven udara panas pada &'4 L $ selama + menit.

ktivitas antibakteri (train bakteri yang digunakan adalah ber)uoresensi

Pseudomonas 3gram negatif6, Bacillus subtilis 3gram positif6, 2scherichia coli

3gram negatif6, (almonella typhii 3gram negatif6.ktivitas antibakteri dari ekstrakkasar ditentukan dengan agar9agar baik metode difusi 3#okhande et al, '445>.



Cios et al., &7--> Pere? dkk, &7741.. 8osMuera et al, '44<6. Budaya mikroba

ditumbuhkan pada suhu 5 L $ selama &- jam dan kemudian sekitar diencerkan

dengan saline steril 34,7 b / v6 solusi untuk mendapatkan suspensi sel &4+ $K

m#9&. Diencerkan inokulum tersebar di 8uller !inton agar piring. Fells dari E

mm diameter dipukul ke dalam media agar9agar dan diisi dengan '+ dan +4 ml

dari ekstrak kasar dari P. #ongum 3metanol6, P. nigrum 3metanol dan etanol6 dan

P. cubeba 3etil asetat6. Pelat diinkubasi selama &- 9 '< jam pada 5 L $. Itu

aktivitas antibakteri dievaluasi dengan mengukur Nona Inhibisi 3Noi6. ntibiotik

streptomisin digunakan dalam tes sistem sebagai kontrol positif.

Pemurnian

+4 g sampel bertenaga P. nigrum dan P. longum diambil dan dicampur dengan

&44 ml Dichloromethane dan disimpan dalam magnetik pengaduk selama '4

menit untuk pencampuran yang sama. 2kstrak disaring melalui whatmann kertas

saring1 & dan disimpan untuk penguapan di air mandi pada &44 L $ sampai

minyak coklat gelap yang tersisa. (etelah pendinginan dalam paket es selama +

menit untuk yang menambahkan '+ ml Dietil eter dingin dan aduk selama +

menit dan menguap konten lagi dingin dan tambahkan dietil eter setelah &+ min

pembentukan kuning piperdine kristal diamati 3jika tidak mengulangi langkah6.

0ristal kuning disaring melalui kertas saring whatmann1 . ntuk mengkristal,

kristal piperdine dilarutkan dalam - ml aseton1 he*ane 351 +6 solusi. $entrifuge

pada &4.444 rpm selama + menit. #arutkan pelet dan cuci dengan eter dingin

lagi mensentrifugasi pada &4.444 rpm selama + menit. khirnya membubarkan

kristal dalam D8( atau

methanol untuk studi lanjut.

Dalam studi vitro "he piperidin senyawa dimurnikan diisolasi dari P. nigrum

adalah diambil untuk skrining sitotoksisitas dan 8"" assay.

(krining sitotoksisitas

Baris !" '7 sel 3karsinoma usus besar manusia6 dan !ep:' 3!ati 8anusia

karsinoma6 dikultur di + 8c$oy dan D828 3Dulbecco ini elang dimodikasi

media6 media masing9masing berisi &4 janin betis serum, penisilin 3&44 6 dan

streptomisin 3&44 mg6. &4 ml D828 atau 8c$oy + mengandung &4 serum

ditambahkan ke labu dan dipipet ke rincian gumpalan sel. "otal jumlah seldiambil dengan menggunakan haemositometer dan dihitung jumlah sel. 8edium

ditambahkan sesuai dengan populasi sel diperlukan. =umlah yang diperlukan

medium mengandung yang diperlukan jumlah sel 34,+9&,4 J &4+ sel / ml6

dipindahkan ke dalam botol menurut sel menghitung dan volume dibuat dengan

jumlah menengah dan diperlukan serum 3medium pertumbuhan &4 dan 8edia

pemeliharaan '6 ditambahkan. "ermos diinkubasi pada 5O$ selama <- jam

dalam + $' dan sel9sel secara berkala diperiksa untuk perubahan morfologi

dan kontaminasi. (etelah formasi monolayer, sel9sel lebih dimanfaatkan.

Penentuan sintesis mitokondria oleh microculture tetra?olium 38""6 assay

38osmann, &7-6 Ini adalah tes kolorimetri bahwa pengurangan kuning 9 3<,+ cdimethylthia?ol9'9yl6 9',+9difenil tetra?olium bromide 38""6 oleh suksinat



dehidrogenase. 8"" masuk ke dalam sel dan masuk ke dalam mitokondria di

mana ia direduksi menjadi sebuah larut, berwarna 3ungu tua6 produk forma?an.

(el9sel kemudian terlarut dengan produk organik 3misalnya isopropanol6 dan

dilarutkan produk forma?an diukur spektrofotometri. Itu pengurangan tingkat

8"" assay di dapat terjadi hanya jika sel9sel yang giat. =adi kelangsungan hidup

sel9sel menunjukkan tingkat aktivitas adalah diukur berdasarkan kelangsungan

hidup sel. Dalam 8"" assay yang jumlah sel yang layak ditemukan sebanding

dengan luasnya produksi forma?an. Penghambatan persentase pertumbuhan sel

dihitung dengan rumus1

Berarti D Individu ji :rup

Berarti D dari $ontrol :roup

Pertumbuhan Penghambatan Q &44 9 &44 J

!(I# D% DI(0(I

(krining awal untuk alkaloid

"es untuk alkaloid ' ml aliMuot dari ekstrak diperlakukan dengan berikut reagen

untuk kehadiran alkaloid. 0apan ekstrak dicampur dengan reagen DragendroG ini

memberikan oranye endapan berwarna 3:ambar &6, ketika itu dicampur dengan

reagen Fagner memberikan oranye kemerahan berwarna endapan 3:ambar '6

dan memberikan krim berwarna mengendap ketika dicampur dengan reagen

8ayer 3:ambar 6.

nalisis "#$ alkaloid

2kstrak metanol P. longum dan P. nigrum dan ekstrak etanol ekstrak P. nigrum

dan etil asetat dariP. cubeba diambil untuk analisis "#$ dan !P"#$. Itu kehadiran

berbagai alkaloid dianalisis menggunakan 0#". (ampel yang terlihat secara

individual di piring "#$ dan sistem pelarut yang digunakan untuk penelitian ini

adalah asam asetat dan metanol dalam rasio -1 '. Farna oranye karakteristik

3:ambar <6 band diperoleh ketika disemprot dengan Ceagen DragendroG dandengan nilai Cf P. longum3metanol6 94,E&, P. nigrum 3etanol6 94,E<, P. %igrum

3metanol6 94,E+. "idak berwarna oranye band yang diamati dalam P. cubeba.

nalisis !P"#$ untuk prol alkaloid

Deteksi

Nona berwarna cerah oranye hadir dalam sampel dan B pada berbagai nilai Cf

dalam kromatogram di Fhite cahaya setelah derivatisasi 3puncak "abel &6, yang

termasuk ke (enyawa alkaloid kelas hadir dalam sampel yang diberikan. Dari

standar piperin =alur D, itu menegaskan bahwa piperin hadir dalam $ontoh danB dengan lainnya alkaloid. 3:ambar +6.



Dari puncak "able & yang diberikan dan dari grak puncak, %ilai Cf, daerah dan

substansi ditentukan. #agu 3P. longum6 memiliki piperin ' di puncak kedua

dengan Cf nilai 4,<. "rack B 3P. nigrum6 memiliki piperin & dan ' dengan nilai Cf

4,< dan 4,<&. "idak ada alkaloid yang ditemukan di P. cubeba sampel di bawah

analisis !P"#$. =alur D 3(tandard piperin & dan '6 yang digunakan untuk

mendeteksi 0ehadiran piperine di "rek , B dan $. Dengan demikian dari !asil

#acak B 3P. nigrum6 menunjukkan nilai Cf yang lebih tinggi ketika dibandingkan

dengan 8elacak . (hanmugasundaram dkk. 3'44-6 melaporkan bahwa piperin

ditemukan di sirup obat batuk dengan nilai Cf 4,5 dengan analisis !P"#$ dan

Muantation dilakukan pada ; 4 nm. (ehingga konsentrasi dari piperin lebih di

P. nigrum daripada di P. longum.

0romatogram

Panjang gelombang alkaloid adalah antara '+<9EE nm, setelah derivatisasi di

cahaya putih dalam sampel , alkaloid diidentikasi dan satu piperin ', dalam

sampel B E alkaloid diidentikasi dan mengandung piperine & dan '. Dalam

sampel $ tidak ada band alkaloid diidentikasi. Badheka et al., 3&7-56

melaporkan bahwa band piperin yang terdeteksi oleh (inar ; pada '+< nm.

Puncak densitogram

Dalam densitogram =alur berisi tiga puncak> kedua puncak mirip dengan

standar piperin '. %et? dkk. 3&776 melaporkan bahwa buah kering P. nigrum

3!itam lada6 mengandung piperine, piperidin, piperettine dan piperanine. Dari

hasil di atas alkaloid lainnya mungkin piperidin, piperettine dan piperanine. "rack

B memiliki enam puncak di itu dan < yang piperin & dan '. Desai et al. 3&7-76melaporkan bahwa P. longum menunjukkan 0ehadiran Piperlongumine,

piperlonguminine, piperine dan piplartine. Dari hasil alkaloid lain mungkin

piperlongumine, piperlonguminine dan piplartine. "idak alkaloid yang ditemukan

di P. cubeba sampel di bawah !P"#$ analisa. Dari hasil di atas sampel B memiliki

konsentrasi yang lebih tinggi dari piperin bila dibandingkan di mencicipi.

=egananthan dkk. 3'44-6 melaporkan bahwa pelarut sistem untuk analisis !P"#$

untuk piperin ditemukan toluena dan etil asetat sebagai fase gerak dan sama

fase gerak dalam makalah ini adalah ben?ena dan etil asetat.

ktivitas antibakteri

!asil aktivitas antibakteri ekstrak kasar terhadap bakteri uji diwakili pada "abel

'. (ebagai perbandingan dengan streptomisin standar acuan 3&4 mg / disc6

ekstrak kasar menunjukkan aktivitas antibakteri yang signikan pada konsentrasi

+4 ml. 2kstrak etanol P. %igrum menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi terhadap

gram negatif organisme (almonella typhii dan terendah terhadap etanol ekstrak

P. nigrum terhadap 2. coli. Nona inhibisi terhadap bakteri gram positif dan gram

negatif berkisar antara 4,< &,E mg / ml masing9masing. 8eskipun ekstrak kasar

menunjukkan aktivitas terhadap semua bakteri yang diuji itu lebih baik terhadap

bakteri gram negatif dari bakteri gram positif.



nalisis ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol P. nigrum dan etilasetat ekstrak P.

cubeba menunjukkan tertinggi aktivitas ekstrak etil asetat dan piperin

dipamerkan sensitivitas yang baik terhadap (higella dysenteriae dipamerkan,

(taphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Ifra :hori et al. 3'4476 juga

melaporkan bahwa P. nigrum ditemukan efek terhadap (almonella dan B.

subtilis. Ceddy et al. 3'44&6 sama melaporkan tentang aktivitas antibakteri isolat

murni dari lada hitam terhadap B. subtilis dan piperin terhadap (. aureus.

%amun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan efektif

penggunaan agen ini dalam praktek klinis 38olen, '44&6. Penegasan ini juga

dikonrmasi sebagai ekstrak, menunjukkan jumlah yang relatif morerate dari

fotokimia menyajikan. Dari analisis !P"#$ dilaporkan bahwa hadir tokimia

utama dalam ekstrak kasar P. nigrum, P. longum ditemukan piperin sehinggaefek

inhibitor dari ekstrak kasar P. nigrum, P. #ongum dan konstituen aktif ditemukan

piperin.

Piperin diekstrak dari #udwigia hyssopia dilaporkan telah antitumor dan acitivityantimikroba dilaporkan oleh Banibrata das dkk. 3'4456. ktivitas antimikroba

ekstrak etil asetat P. cubeba adalah karena 0ehadiran tokimia lainnya di

ekstrak.

Disarankan bahwa penelitian lebih lanjut yang akan dilakukan yang selanjutnya

akan menjelaskan dan mencirikan aktif komponen P. cubeba.

Isolasi dan pemurnian piperdine

Piperdine alkaloid yang dimurnikan diamati hanya di Piper nigrum tapi tidak di

Piper longum. #im et al '447 idientied alkaloid seperti pelliterine, piperidin,

piperine dan pellitorine di Piper nigrum dan Piper betle dan bahwa adalah

laporan pertama pada 326 9&9 @H< H9 3methylenedio*y6 sinamoilA pierdine ' dari

Piper nigrum sebagai alamiproduk.

ktivitas antitumor

8enurut sebuah laporan oleh rganisasi 0esehatan Dunia 3F!6, penggunaan

obat herbal adalah meningkatkan trendi kedua negara berkembang dan industri.

8engingat fakta bahwa lebih dari sepertiga dari populasi di negara9negaraberkembang tidak memiliki akses terhadap obat esensial dan penyediaan aman

dan efektif tradisional terapi bisa menjadi alat penting untuk meningkatkan

akses untuk perawatan kesehatan, F! meluncurkan pertama yang

komprehensif (trategi obat tradisional pada tahun '44' 3Banibarta das et al.,

'4456. Dari ekstrak P. nigrum kita memiliki terisolasi sebuah piperidin konstituen

alkaloid.

ktivitas antitumor vitro senyawa terisolasi, piperidin dilakukan oleh 8""assay.

(enyawa piperidin dipamerkan +&,- penghambatan sel !2p' 3(el epithiloma

8anusia larya*6 pada konsentrasi + ug / ml. Dari enam konsentrasi yang berbeda

dari piperidin 0onsentrasi tertinggi ditampilkan penghambatan tertinggi

ditampilkan aktivitas antiproliferatif dosis tergantung pada (el !2p' 3"abel 6.



(el !2p' diobati muncul sebagai bentuk memanjang, melekat lancar pada sel

kultur menghadapi dan beberapa sel dikelompokkan bersama untuk membentuk

koloni 3:ambar E6.

(etelah pengobatan dengan ekstrak selama '< jam, sel9sel diubah menjadi

bentuk bulat dan kehilangan kontak sel 3:ambar 56. 0hususnya sel kehilanganmorfologi permukaan dan meninggal pada konsentrasi +4. (tudi ini

menegaskan dalam vitro properti antiproliferatif dari piperidin terhadap !2p' sel

kanker. #im et al. 3'4476 melaporkan bahwa ekstrak P. nigrum dan P. betle

memiliki aktivitas sitotoksisitas terhadap !#E4 dan garis sel !e#a. ntuk yang

terbaik dari pengetahuan kita, tidak ada pekerjaan sebelumnya pada aktivitas

antitumor dari piperdine majemuk. #aporan terakhir telah menyebutkan bahwa

begitu banyak tanaman dan komponen mereka dapat bertindak sebagai atumour

penekan, inducer apoptosis dalam sel kanker. (aat ini Penelitian ini juga

berkorelasi dengan laporan sebelumnya pada kanker menekan aktivitas dan

aktivitas anti kanker.

0esimpulan

Banyak tanaman memiliki alkaloid sebagai metabolit sekunder utama, penelitian

ini menunjuk ke kemungkinan antimikroba dan potensi antitumor dan juga

mengkonrmasi kehadiran piperin alkaloid dan piperidin dengan analisis !P"#$.

Itu hasil penyelidikan ini harus membantu dalam lebih baik menjelaskan aktivitas

farmakologi kompleks. (etelah studi ini, menegaskan potensi

piperidin yang dapat digunakan sebagai obat antikanker, lanjut lebih banyak

pekerjaan mekanistik sangat penting untuk membuktikan ini senyawa sebagaisalah satu obat kanker tertentu.

$P% "2CI8 0(I!

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada anggota staf dan teman dari

P.:. Departemen Bioteknologi, %allamuthu :ounder 8ahalingam $ollege,

Pollachi, "amilnadu dan Pusat penelitian Dalmia, $oimbatore, untuk jenis mereka

kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

analisis jurnal isolasi piperdine dari piper nigrum dan yang

Documents