respons bibit stek lada ( piper nigrum, l.) pada …

77
RESPONS BIBIT STEK LADA (Piper nigrum, L.) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZPT Oleh AGUS EKO WASFANDRIYANTO NPM : 12110005 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Jurusan Agroteknologi SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA WACANA METRO 2016

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

RESPONS BIBIT STEK LADA (Piper nigrum, L.) PADA BERBAGAI

MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZPT

Oleh

AGUS EKO WASFANDRIYANTO

NPM : 12110005

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agroteknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA WACANA

METRO

2016

Page 2: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

ABSTRAK

RESPONS BIBIT STEK LADA (Piper nigrum, L.) PADA BERBAGAI

MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZPT

Oleh

AGUS EKO WASFANDRIYANTO

Lada (Piper nigrum L.) merupakan komoditas ekspor dan menjadi salah satu

sumber devisa negara. Oleh karena itu, perlu dikembangkan budidaya yang baik

untuk meningkatkan produksi, diantaranya dengan memperbaiki pembibitan

tanaman lada secara vegetatif dengan menggunakan media yang tepat dan

didukung dengan penggunaan ZPT.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh media tanam terhadap

pertumbuhan setek lada sulur panjat, (2) Pengaruh konsentrasi ZPT terhadap

pertumbuhan setek lada asal sulur panjat, (3) Interaksi antara media tanam dan

konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan setek lada asal sulur panjat.

Penelitian dilaksanakan di Desa Negri Tua, Kecamatan Marga Tiga, Lampung

Timur mulai bulan Juni sampai dengan November 2016. Penelitian disusun secara

Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan.

Faktor pertama terdiri dari 3 taraf jenis media tanam yaitu : media tanah + pupuk

kandang sapi + arang sekam (m1), media tanah + pupuk kandang sapi + sekam

padi (m2), media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat (m3 ). Faktor kedua

konsentrasi ZPT Growtone (Z) terdiri dari 3 taraf yaitu, ZPT 15 gr/100ml, (z1 ),

ZPT 20 gr/100ml (z2), ZPT 25 gr/100ml (z3) .

Hasil penelitian menunjukkam bahwa: (1) Media tanam yang berbeda

memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan stek lada kecuali pada

berat basah tunas, (2) Konsentrasi ZPT berbagai dosis memberikan pengaruh tidak

nyata terhadap pertumbuhan stek lada, (3) Tidak terdapat interaksi antara berbagai

media tanam dan konsentrasi ZPT berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan dan

hasil stek lada.

Page 3: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : RESPONS BIBIT STEK LADA (Piper nigrum, L.)

PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN

KONSENTRASI ZPT

Nama Mahasiswa : AGUS EKO WASFANDRIYANTO

NPM : 12110005

Jurusan / PS : Agroteknologi

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I,

Ir. Rakhmiati, M.T.A.

Pembimbing II,

Ir. Yatmin, M.T.A.

NIP. 196304081989032001 NIP. 196302161990031003

2. Ketua Jurusan

Ir. Syafiuddin, MP.

NIP. 196303091989031003

Page 4: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

HALAMAN PENGESAHAN

1. Tim Penguji:

Ketua Penguji : Ir. Rakhmiati, M.T.A. (..........................)

Penguji Utama : Dr.Ir. Etik Puji Handayani, M.Si (..........................)

Anggota Penguji : Ir. Yatmin, M.T.A (..........................)

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

Dharma Wacana Metro

Ir. RAKHMIATI, M.T.A.

NIP. 196304081989032001

Tanggal lulus: 30 Desember 2016

Page 5: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Marga Tiga pada tanggal 19 Agustus 1993, anak pertama

dari 2 bersaudara dari pasangan. Bapak Ilyas dan Ibu Naryati. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak pada tahun 2000 di TK PGRI

Tanjung Harapan Marga Tiga, Sekolah Dasar pada tahun 2006 di SD N 1 Negeri

Katon, Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2009 di SMP N 2 Sekampung, dan

Sekolah Menengah Atas pada tahun 2012 di SMA N 1 Marga Tiga. Tahun 2016

penulis menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro.

Page 6: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya sederhana ini

kepada :

Orang–orang yang ku sayangi Kedua Orang Tuaku tercinta, Adikku, Nenekku dan serta

orang-orang yang kuhormati yang telah memberikan do’a dan motivasi serta

almamaterku.

Page 7: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

MOTTO

Sesuatu yang belum dikerjakan sering kali tampak mustahil

Kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukanya dengan baik

Page 8: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Respons Bibit Stek Lada (piper nigrum, L)

Pada Berbagai Media Tanam dan Konsentasi ZPT .

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya

kepada:

1. Ir. Rakhmiati , M.T.A sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER)

Dharma Wacana Metro, dan Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan saran-saran dalam penulisan Skripsi ini.

2. Ir Yatmin, M.T.A. sebagai pembantu Ketua I dan dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, nasehat dan dukungannya selama ini.

3. Dr.Ir. Etik Puji Handayani, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan

arahan dan dukungannya

4. Ir. Syafiuddin, M.P. sebagai Ketua Jurusan Agroteknologi STIPER Dharma

Wacana Metro.

5. Bapak dan Ibu dosen STIPER Dharma Wacana Metro yang selalu

memberikan dukungan dan ilmu yang telah diberikan.

6. Kepada kedua orang tuaku yang telah membesarkanku, merawat, mendidik,

mendo’akan, menyediakan materi, dan memotivasi selama pendidikan.

7. Teman-teman seperjuangan semua atas saran, bantuan dan kebersamaannya

selama kuliah serta bantuan dan keceriaan dalam penelitian.

8. Semua pihak yang telah berperan selama penelitian berlangsung. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat.

Page 9: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan dan

penyusunan skripsi ini sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk

menyempurnakan skripsi-skripsi selanjutnya.

Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan dan penulis berharap ada penelitian lebih lanjut tentang Budidaya

Lada.

Metro, 30 Desember 2016

Agus Eko W.

Page 10: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

10

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ............................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.3 Dasar Pengajuan Hipotesis ................................................................ 4

1.4 Hipótesis ............................................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

2.1 Botani dan syarat tumbuh tanaman lada .......................................... 8

2.2 Perbanyakan Tanaman Lada ............................................................ 10

2.3 Media Tanam ................................................................................... 11

2.4 Zat Pengatur Tumbuh ....................................................................... 13

III. BAHAN DAN METODE ................................................................... 16

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 16

3.2 Bahan dan Alat Penelitian .............................................................. 16

3.3 Metode Penelitian .......................................................................... 16

3.4 Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 17

3.4.1 Persiapan Media Tanam Dan Tempat Naungan ..................... 17

3.4.2 Bahan Stek ............................................................................. 18

3.4.3 Aplikasi Perlakuan ZPT ......................................................... 18

3.4.4 Penanaman ............................................................................. 18

3.4.5 Pemeliharaan .......................................................................... 19

3.4.6 Pengamatan ............................................................................. 19

Page 11: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

11

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 21

4.1 Hasil ................................................................................................ 21

4.1.1 Persentase Stek Tumbuh Lada (%) ........................................ 21

A. Persentase Tumbuh 30 hst ................................................. 21

B. Persentase Tumbuh 58 hst ................................................. 22

4.1.2 Tinggi Tunas Lada Umur 86 hst (cm) ................................... 23

4.1.3 Jumlah Daun Stek Lada Umur 86 hst (helai) ........................ 24

4.1.4 Panjang Akar (cm) ................................................................ 26

4.1.5 Berat Basah Tunas (gr).......................................................... 27

4.1.6 Berat Kering Tunas (gr) ........................................................ 27

4.1.7 Berat Kering Akar (gr) .......................................................... 28

4.1.8 Ratio Tunas Akar .................................................................. 29

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 29

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 32

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 32

5.2 Saran ................................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 33

LAMPIRAN ................................................................................................ 37

Page 12: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Perentase Tumbuh Stek Lada 30 hst . ................................... 21

2. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Perentase Tumbuh Stek Lada 58 hst . ................................... 22

3. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Tinggi Tunas Stek Lada. ....................................................... 23

4. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Jumlah Daun Stek Lada......................................................... 25

5. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Panjang Akar Stek Lada ........................................................ 26

6. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Berat Basah Tunas Stek Lada................................................ 27

7. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Berat Kering Tunas Stek Lada .............................................. 28

8. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Berat Kering Akar Stek Lada ................................................ 28

9. Pengaruh Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

terhadap Ratio Tunas Akar Stek Lada ................................................. 39

Page 13: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Deskripsi Lada Varietas Natar 1 (Kerinci) ............................................ 37

2. Hasil Pengamatan Persentase Stek Hidup Pada Tanaman Lada

Pada Umur 30 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT. ................................................................................... 39

3. Analisis Sidik Ragam Persentase Stek Hidup Pada Tanaman

Lada Pada Umur 30 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam

Dan Konsentrasi ZPT Yang Berbeda.. ................................................... 39

4. Hasil Pengamatan Persentase Stek Hidup Pada Tanaman Lada

Pada Umur 58 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT Yang Berbeda............................................................. 40

5. Analisis Sidik Ragam Persentase Stek Hidup Pada Tanaman

Lada Pada Umur 58 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam

Dan Konsentrasi ZPT Yang Berbeda.. ................................................... 40

6. Hasil Pengamatan Persentase Stek Hidup Pada Tanaman Lada

Pada Umur 58 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT (transf log x). .............................................................. 41

7. Analisis Sidik Ragam Persentase Stek Hidup Pada Tanaman

Lada Pada Umur 58 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam

Dan Konsentrasi ZPT Yang Berbeda (transf log x).. ............................. 41

8. Hasil Pengamatan Tinggi Tunas Pada Tanaman Lada Pada

Umur 86 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT Yang Berbeda............................................................. 42

9. Analisis Sidik Ragam Tinggi Tunas Pada Tanaman Lada Pada

Umur 86 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT Yang Berbeda............................................................ . 42

Page 14: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

14

10. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Pada Tanaman Lada Pada Umur

86 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. . .............................................................................. 43

11. Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun Pada Tanaman Lada Pada

Umur 86 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT Yang Berbeda. .......................................................... 43

12. Hasil Pengamatan Panjang Akar Pada Stek Tanaman Lada

Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

Yang Berbeda. ....................................................................................... 44

13. Analisis Sidik Ragam Panjang Akar Pada Tanaman Lada Pada

Umur 90 hst Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan

Konsentrasi ZPT Yang Berbeda. .......................................................... 44

14. Hasil Pengamatan Berat Basah Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda ............................................................................... 45

15. Analisis Sidik Ragam Berat Basah Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda ............................................................................... 45

16. Hasil Pengamatan Berat Kering Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. .............................................................................. 46

17. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. .............................................................................. 46

18. Hasil Pengamatan Berat Kering Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda (transf log x). ......................................................... 47

19. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Tunas Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda (transf log x). ......................................................... 47

20. Hasil Pengamatan Berat Kering Akar Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. .............................................................................. 48

21. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Akar Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda.. ............................................................................. 48

Page 15: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

15

22. Hasil Pengamatan Berat Kering Akar Pada stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda (transf log x). ......................................................... 49

23. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Akar Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda(transf log x) ........................................................... 49

24. Hasil Pengamatan Ratio Tunas Akar Pada Stek Tanaman Lada

Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

Yang Berbeda. ....................................................................................... 50

25. Analisis Sidik Ragam Ratio Tunas Akar Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. .............................................................................. 50

26. Hasil Pengamatan Ratio Tunas Akar Pada Stek Tanaman Lada

Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi ZPT

Yang Berbeda (transf log x) .................................................................. 51

27. Analisis Sidik Ragam Ratio Tunas Akar Pada Stek Tanaman

Lada Yang Diberi Berbagai Media Tanam Dan Konsentrasi

ZPT Yang Berbeda. .............................................................................. 51

Page 16: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Persentase Tumbuh Stek Lada Yang Diberi Beberapa Media

Tanam dan Konsentrasi ZPT Berbagai Dosis . .................................... 22

2. Tinggi Tanaman Stek Lada Yang Diberi Beberapa Media

Tanam dan Konsentrasi ZPT Berbagai Dosis ...................................... 24

3. Jumlah Daun Stek Lada Yang Diberi Beberapa Media Tanam

dan Konsentrasi ZPT Berbagai Dosis .................................................. 25

4. Tata Letak Percobaan ........................................................................... 52

5. Tata letak sampel percobaan ................................................................ 53

6. Media Tanam ....................................................................................... 54

7. Konsentrasi ZPT .................................................................................. 54

8. Bibit stek lada sulur panjat ................................................................... 55

9. Pencelupan ZPT .................................................................................. 55

10. Penanaman ........................................................................................... 56

11. Pengukuran Tinggi tanaman 30 hst ...................................................... 56

12. Tanaman 58 hst .................................................................................... 57

13. Tanaman 89 hst .................................................................................... 57

Page 17: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

17

14. Panen 90 hst ......................................................................................... 58

15. Berat basah tanaman ........................................................................... 58

16. Penjang akar ......................................................................................... 59

17. Penjemuran ........................................................................................... 59

18. Penimbangan berat kering ................................................................... 60

Page 18: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

18

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis

tinggi, merupakan salah satu komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang

mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan devisa Negara, Selain itu

lada juga merupakan salah satu jenis rempah yang sangat khas dan tidak dapat

digantikan oleh rempah lainnya (Kementerian Pertanian, 2013). Bahkan sejak

zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai produsen lada utama di dunia, terutama

lada hitam (Lampung black pepper) yang dihasilkan di Lampung dan lada putih

(Muntok white pepper) dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kedua jenis

lada ini digunakan sebagai standar perdagangan lada dunia (Departemen

Pertanian, 2009).

Prospek komoditi lada Indonesia juga dapat dilihat dari potensi pasar domestik

yang cukup besar, yaitu dengan semakin berkembangnya industri makanan yang

yang menggunakan bumbu dari lada dan industri kesehatan yang menggunakan

lada sebagai obat serta meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan lada

sebagai penyedap makanan (Marlinda, 2008).

Page 19: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

19

Pembibitan sangat diperlukan untuk menghasilkan bibit yang baik sebagai suatu

cara untuk menyediakan bahan tanam dalam jumlah banyak. Tanaman lada dapat

ditanam langsung secara vegetatif maupun generatif. Lada diperbanyak secara

vegetatif dapat menggunakan bibit yang berupa batang dengan 1-2 ruas. Hal Ini

merupakan peluang bagi ketersediaan bahan tanam yang mendukung peningkatan

produksi.

Selain pembibitan yang baik dan benar dalam upaya peningkatan produktivitas

dan mutu lada salah satunya adalah penggunaan bahan tanam unggul dan media

tanam yang tepat. Untuk memperbaki teknik budidaya perlu mempersiapkan

media tanam yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan akar.

Prayugo (2007) menyebutkan bahwa media tanam yang baik harus memiliki

persyaratan-persyaratan sebagai tempat berpijak tanaman, memiliki kemampuan

mengikat air dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, mampu

mengontrol kelebihan air (drainase) serta memiliki sirkulasi dan ketersediaan

udara (aerasi) yang baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar

tanaman.

Beberapa jenis bahan organik yang dapat dijadikan sebagai media tanam

diantaranya arang sekam, cacahan pakis, sebuk sabut kelapa dan humus daun

bambu. Arang sekam bersifat porous dan tidak dapat menggumpal/memadat

sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan sempurna. Serbuk sabut

kelapa mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi yaitu delapan kali dari

berat keringnya dan mengandung beberapa hara utama seperti N, P, K, Ca dan

Mg. Media batang pakis bersifat mudah mengikat air, memiliki aerasi dan

Page 20: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

20

drainase yang baik serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh akar

tanaman (Wuryaningsih dan Andyantoro, 1998).

Selain media tanam, pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) yang dapat

merangsang pertumbuhan akar dalam pembibitan. Pemberian ZPT Auksin

berpengaruh terhadap pertumbuhan batang dan formasi akar. Menurut Enita

(2005) mengemukakan zat pengatur tumbuh mempunyai peranan dalam

pertumbuhan dan perkembangan, untuk kelangsungan hidup tanaman serta

berfungsi mempengaruhi dan mengontrol pertumbuhan dari semua tingkat mulai

dari perkembangan bibit, perubahan-perubahan dari fase vegetatif dan fase

generatif atau sebaliknya.

Salah satu zat pengatur tumbuh sintesis yang sering digunakan untuk merangsang

pertumbuhan setek adalah growtone. Pemberian zat pengatur tumbuh tersebut

akan menekan persentase kematian bibit di lapangan, dikarenakan growtone

mampu mempercepat pertumbuhan akar serta dapat mensintesis senyawa pati

menjadi karbohidrat yang dibutuhkan dalam pembentukan akar dari setek (Bukori,

2011).

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan setek lada sulur panjat

2. Pengaruh konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan setek lada asal sulur panjat

3. Interaksi antara media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan setek

lada asal sulur panjat.

Page 21: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

21

1.3. Dasar Pengajuan Hipotesis

Tanaman lada dapat dikembangkan baik secara generatif maupun vegetatif.

Perkembangbiakan generatif menggunakan biji membutuhkan waktu yang lama

sehingga jarang dilakukan. Sebaliknya perkembangbiakan secara vegetatif

menggunakan stek lebih banyak dilakukan karena waktu yang diperlukan lebih

singkat dengan bahan yang mudah diperoleh. Pengambilan bahan stek dilakukan

saat tanaman lada tidak berbunga dan ataupun berbuah agar pertumbuhan dan

perkembangan tanaman tidak terganggu.

Pertumbuhan tanaman lada menghendaki media yang kaya unsur hara. Fungsi

media tanam untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang baik, yaitu sebagai

tempat tersedianya unsur hara, mampu memegang air yang tersedia bagi tanaman,

dapat melakukan pertukaran udara antara akar dan atmosfer di atas media dan

harus dapat menyokong pertumbuhan tanaman.

Hasil penelitian Ansori (2001) menunjukan bahwa media dengan campuran tanah

+ pupuk kandang sapi + sekam berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman

lada dibandingkan tanpa pupuk.

Arang sekam adalah bahan yang ringan memungkinkan sirkulasi udara dan

kapasitas menahan air tinggi serta karena berwarna kehitaman dapat mengabsorbsi

sinar matahari dengan efektif (Hardjanti, 2005). Menurut Murbandono (2005)

menyatakan bahwa media campuran antara arang sekam dapat bermanfaat

menggemburkan, meningkatkan porositas, aerasi dan memudahkan pertumbuhan

akar tanaman. Arang sekam mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak

Page 22: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

22

mudah menggumpal, harganya relatif murah, bahannya mudah didapat,

ringan,steril dan mempunyai porositas yang baik (Prihmantoro dan Indriani, 2003)

Sekam mentah mempunyai kelebihan sebagai media tanam yaitu mudah mengikat

air, tidak mudah lapuk, merupakan sumber kalium (K) yang dibutuhkan tanaman

dan tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat

tumbuh dengan sempurna (Redaksi PS, 2007). Menurut Sutedjo (1990) untuk K

yang cukup tinggi (tidak perlu dipupuk) adalah ≥ 0,3 me%.

Cocopeat sangat bagus digunakan sebagai media tanam karena dapat menyerap air

dan menggemburkan tanah. Ihsan (2013) menyatakan bahwa kandungan hara

yang terkandung dalam cocopeat yaitu unsur hara makro dan mikro yang

dibutuhkan tanaman diantaranya adalah kalium, fosfor, kalsium, magnesium dan

natrium. Cocopeat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta

menetralkan kemasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga cocopeat dapat

digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Hasil penelitian Amanah (2009) menunjukan pertumbuhan bibit stek lada terbaik

pada panjang tunas adalah dengan media tanah + pupuk kandang + sekam.

Pertumbuhan bibit stek lada dipengaruhi oleh pemberian ZPT (auksin).

Konsentrasi auksin terbaik pada panjang tunas dan jumlah akar pada konsentrasi

auksin 12,5 g/l. Interaksi antara media tanam dengan pemberian auksin pada

pertumbuhan bibit stek lada terjadi pada jumlah akar dan persentase stek hidup.

Jumlah akar pada media tanah menunjukkan respon parabolik dengan konsentrasi

auksin.

Page 23: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

23

Pertumbuhan stek lada dapat dipacu dengan pemberian zat pengatur tumbuh

(ZPT). Grow Tone merupakan salah satu ZPT sinteis jenis auksin, yang

mengandung enzym, vitamin, dan asam amino untuk memacu sistem perakaran,

pemanjangan sel, dan pembelahan sel. Growtone merupakan salah satu zat

pengatur tumbuh yang mengandung bahan aktif Asam Asetat Naftalena 3,0 % dan

Asetamida 1- Naftalena 0,75 %. Menurut PT. Delta Gro Mulia Sejati, potongan

stek lada yang di celupkan selama 5 detik akan memicu sistem perakaran pada

bagian potongan stek.

Penggunaan ZPT sangat ditentukan oleh konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian

Darliana (2009), pemberian zat pengatur tumbuh yang terdiri daribahan aktif 2,4-

D (Dichloro Phenoxy Acetic Acid) 0,04 dan IBA (Indole Butiric Acetik Acid)

0,057 % pada stek krisan memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan

akar. Diduga karna pengaruh fisiologis zat pengatur tumbuh golongan auksin. Hal

ini di dukung oleh Watijo (2007), dimana penggunaan ZPT sintesis jenis auksin

menghasilkan pertumbuhan tanaman lada yang terbaik dibandingkan dengan ZPT

alami. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti pengaruh media

tanam dan ZPT terhadap pertumbuhan stek lada.

1.4. Hipotesis

Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Penggunaan media tanam yang berbeda akan memberikan pengaruh yang

berbeda terhadap pertumbuhan setek lada asal sulur panjat.

Page 24: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

24

2. Pemberian ZPT dengan konsentrasi yang berbeda akan memberikan pengaruh

yang berbeda terhadap pertumbuhan setek lada asal sulur panjat.

3. Terdapat interaksi antara media tanam dan ZPT terhadap pertumbuhan setek

lada sulur panjat.

Page 25: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

25

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani dan Syarat Tumbuh Pembibitan Lada

Lada merupakan tanaman rempah penting bagi Indonesia. Lampung merupakan

provinsi penghasil lada terbesar di Indonesia pada tahun 2008-2010, namun pada

tahun 2011 tergeser oleh provinsi Bangka Belitung. Klasifikasi tanaman lada

menurut Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (1996): Divisi:

Spermatophyta (tanaman berbiji), Sub divisi : Angiospermae (biji berada di dalam

buah), Kelas: Dicotyledoneae (biji berkeping dua), Ordo : Piperales, Famili:

Piperaceae, Genus: Piper, Spesies : Piper nigrum L.

Genus Piper memiliki banyak spesies, sekitar 600 – 2.000 spesies di antaranya

tersebar di daerah tropis. Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa spesies yang

telah dibudidayakan, antara lain Piper nigrum (lada), Piper betle (sirih), dan Piper

retrofractum (cabai jawa) (Rukmana, 2003).

Lada memiliki akar tunggang yang terdiri dari akar utama dan akar lekat. Akar

utama terletak pada dasar batang berfungsi untuk menyerap unsur hara dari dalam

tanah sedangkan akar yang terdapat dibuku berfungsi untuk menempel pada tiang

pemanjat, akar lekat hanya tumbuh pada buku batang orthotrop sedangkan pada

cabang-cabang buah tidak tumbuh akar lekat ( Kanisius, 1980).

Page 26: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

26

Batang mencapai ketinggian lebih dari 10 m. Tetapi tanaman lada yang sudah

dewasa tidak akan dibiarkan memanjat sampai mencapai ketinggian lebih dari 10

m, melainkan dibentuk atau dibuat dengan ketinggian 4 – 5 m, melekat pada tajar.

Sedangkan keliling tubuhnya (mahkota pohon) bergaris tengah 1,5 m (Rukmana,

2003).

Lada memiliki batang berupa sulur yang berbentuk silindris dan berbuku-buku

yang panjangnya mencapai 5—12 cm. Secara anatomi batang lada merupakan

bentuk dari monocotyl dan dicotyldengan jaringan pembuluh tidak tersusun dalam

bentuk xylemdan phloem sehingga perbanyakan lada secara grafting kurang

berhasil. Pada tanaman lada terdapat sulur panjat, sulur gantung, sulur buah, dan

sulur tanah. Sulur panjat tumbuh merambat menjadi tanaman penegak, pada setiap

buku terdapat akar lekat yang apabila ditanam dapat menghasilkan individu baru.

Sulur gantung merupakan sulur panjat yang tumbuhnya menggantung dan tidak

memiliki akarlekat. Sulur tanah adalah sulur panjat yang tidak menemukan

panjatan dan tumbuh menjalar di tanah, pada setiap akar lekat sulur tanah dapat

membentuk akar adventif. Sulur buah merupakan cabang buah yang tumbuh dari

batang penegak. Sulur tidak memiliki akar pelekat dan apabila ditanam akan

menghasilkan buah lebih cepat. Sulur buah tidak dapat tumbuh tinggi dan tidak

melekat pada batang penegak. Sulur buah digunakan untuk bahan setek lada perdu

(Balai Penelitian Obat dan Rempah,1996).

Lada memiliki akar yang didalam tanah dan akar yang diatas tanah dan tiga jenis

batang dan cabang yaitu stolon atau tandas (batang primer), cabang orthotrop dan

pang plagiotrop (cabang buah). Tanaman lada berdaun tunggal, tangkai daun

Page 27: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

27

dengan panjang 2—4 cm. Bentuk daun lada ada yang bulat telur dan ada yang

berbentuk jantung dengan lebar 5,0—10,0 cm dan panjang 12—18 cm. Buah lada

memiliki dinding buah yang tersusun dari tiga lapisan yaitu lapisan luar (epicarp),

lapisan tengah (mesocarp), lapisan dalam (endocarp). Buah lada yang masak

berwarna merah dengan diameter ±4—6 mm. Buah lada terletak pada malai

dengan panjang 8—25 cm ( Kanisius,1980)

Syarat-syarat tumbuh untuk tanaman lada adalah iklim tropis, tinggi tempat 0 s/d

1.500 m dari permukaan laut, namun idealnya 0 s/d 600 m dpl, kisaran relatif

udara yang optimal antara 80% - 90%, curah hujan tahunan yang optimal antara

2.000 - 2.500 mm/tahun, struktur tanah gembur, drainase baik , tanah liat berpasir,

lempung liat berdebu, tebal solum mencapai kedalaman 50 cm, pH tanah 6 – 7,

drainase dan kelembaban tanah baik (Jufri, 2012 dalam Ahmad, 2014)

2.2. Perbanyakan tanaman lada

Perbanyakan tanaman lada dilakukan dengan 2 cara yakni secara generatif dan

vegetatif. Secara generatif perbanyakan tanaman lada berasal dari biji tidak

dianjurkan karena biji lada relatif cepat berkurang daya tumbuhnya serta hasil

semaian beraneka ragam bentuk dan sifat. Sedangkan Secara Vegetatif

Perbanyakan vegetatif dengan menggunakan setek batang atau sulur panjat

merupakan metode yang direkomendasikan karena efisien dalam menggunakan

setek dan menghasilkan benih yang baik dan seragam.

Setek lada diambil dari sulur panjat yang sudah berkayu tapi tidak terlalu tua

berasal dari pohon induk varietas unggul yang belum berproduksi atau umur

Page 28: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

28

tanaman masih 6-9 bulan, sehat, tanpa gejala serangan hama dan penyakit. Untuk

memperbanyak lada dapat menggunakan setek 5–7 atau setek 1 buku. Penentuan

jumlah setek yang akan digunakan disesuaikan dengan ketersediaan sulur panjat

untuk bibit. Jika sulur panjat tersedia cukup banyak maka dianjurkan

menggunakan setek 5–7 buku, namun jika ketersediaanya terbatas dapat

menggunakan setek 1 buku yang dipelihara terlebih dahulu di persemaian.

2.3. Media tanam

Media tanam bibit stek lada disesuaikan dengan habitat aslinya. Menentukan

media tanam yang tepat dan standar untuk tipe pembibitan stek lada perlu

diperhatikan untuk mutu bibit tanaman. Media tanam mampu menjaga

kelembapan daerah akar, menyediakan udara, dan bisa menahan keterdapatan

unsur hara. Ardana (2009) menyatakan bahwa tanaman akan tumbuh subur

apabila nutrisi yang terkandung pada media dapat mendukung pertumbuhan

tanaman. Media penyetekan yang baik adalah media yang mempunyai porositas

cukup, airase baik, drainase baik, kapasitas mengikat air tinggi, dan bebas

patogen. Media dalam penyetekan ini berfungsi sebagai penahan stek selama

masa pertumbuhan akar, menjaga kelembaban, dan memudahkan penetrasi udara

(Wuryaningsih, 1998).

Pada tahap pembibitan media tumbuh diutamakan untuk mendapatkan tanaman

muda yang sehat, dan mampu tumbuh baik setelah ditanam pada media produksi.

Media tanam yang berupa campuran tanah dan bahan organik memberikan dua

keuntungan yaitu berperan sebagai media pertumbuhan akar dan penyedia unsur

hara dan air untuk pertumbuhan perakaran (Wasito dan Nuryani, 2005)

Page 29: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

29

Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Kualitas

pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak, dan

cara penampungan pupuk kandang. Pupuk kandang dari ternak sapi mempunyai

kandungan N (0,3%), P2O5 (0,2%), dan K2O (0,3%). Pupuk kandang perlu

mengalami proses penguraian sebelum digunakan. Ciri pupuk kandang yang

matang adalah warna cokelat kehitaman, cukup kering, tidak menggumpal, dan

tidak berbau menyengat, C/N ratio rendah, dan temperatur stabil (Novizan, 2005).

Indradewa (1995) dalam Amanah (2009) menyatakan bahwa penggunaan media

campuran pupuk kandang dan sekam dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil

tanaman.

Arang sekam merupakan hasil pembakaran dari sekam padi yang banyak

digunakan sebagai media secara komersial di Indonesia. Arang sekam

mengandung N 0,32 %, P 0,15%, K 0,51 %, Ca 0,95 %, dan Fe 180 ppm, Mn 80

ppm, Zn 14,1 %, dan pH 6-8. Karakteristik lain dari arang sekam adalah ringan

(berat jenis 0,2 kg/l) sirkulasi udara tinggi, kapasitas menahan air tinggi, berwarna

kehitaman sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari secara efektif

(Wuryaningsih, 1998).

Sekam padi adalah kulit biji padi (Oriza sativa) yang terlepas saat biji digiling.

Sekam padi yang biasa digunakan adalah sekam bakar dan sekam mentah. Sekam

sangat berperan dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem drainase di media

tanam menjadi lebih baik. Sekam mentah mempunyai kelebihan sebagai media

tanam yaitu mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, merupakan sumber kalium

Page 30: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

30

(K) yang dibutuhkan tanaman, dan tidak mudah menggumpal atau memadat

sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna (Redaksi PS, 2007).

Sabut kelapa (cocopeat) adalah bahan organik yang bisa dipakai sebagai media

tanam. Keunggulan sabut kelapa sebagai media tanam yaitu mudah mengikat dan

menyimpan air dengan baik, mengandung unsur hara yang di perlukan tanaman,

serta mudah diperoleh dalam jumlah besar. Media ini mudah lapuk dan kuat

menyimpan air sehingga dapat menjadi sumber penyakit busuk akar dan busuk

tunas. oleh karena itu media sabut kelapa lebih sesuai untuk daerah panas. Sabut

kelapa mengandung beberapa unsur hara dan senyawa antara lain K, P, Ca, dan N.

Selain itu kaya bahan organik, abu, hemiselulosa, selulosa, pentosa, dan lignin

(Hedaryono, 2005)

2.4. Zat Pengatur Tumbuh

Zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi sebagai pemacu dan penghambat

pertumbuhan tanaman. Penggunaan ZPT yang sesuai dosis akan berpengaruh baik

terhadap pertumbuhan tanaman namun apabila dalam jumlah terlalu banyak justru

akan merugikan tanaman karena akan meracuni tanaman tersebut. Sebaliknya jika

dalam jumlah yang sedikit maka akan kurang berpengaruh terhadap pertumbuhan

tanaman tersebut (Ardana, 2009).

ZPT pada tanaman adalah senyawa organik yang bukan hara yang dalam jumlah

sedikit dapat mendukung, menghambat, dan mengubah proses fisiologis. Auksin

adalah salah satu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. Auksin mempunyai beberapa peran dalam

Page 31: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

31

mendukung kehidupan tanaman diantaranya adalah menstimulasi terjadinya

perpanjangan sel pada pucuk dan mendorong primordial akar (Artanti, 2007).

Zat pengatur merupakan substansi organik yang secara alami diproduksi oleh

tanaman, bekerja mempengaruhi proses fisiologi tanaman dalam konsentrasi

rendah. Ada lima jenis zat pengatur tumbuh menurut Zulkarnaen,(2009) yang

mempengaruhi pertumbuhan yaitu:

1. Auxin yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan akar pada stek batang

2. Giberlin meningkatkan pembesaran dan perpanjangan sel

3. Sitokinin meningkatkan pembentukan dan perkembangan daun

4. Asam Absistat (ABA) diduga berfungsi suatu zat penghambat tumbuh

5. Etilen strukturnya sederhana dan berbentuk gas yang mempunyai respon

terhadap kelebihan air

Dalam percobaan ini hormon yang digunakan adalah zat pengatur tumbuh Auksin

dengan merek dagang Growtone,yang mengandung bahan aktif (NAA). Asam

asetat naftalena 3,0% , Asetamida 1-naftalena 0,75 % (Hartman,1983). Zat

pengatur tumbuh dapat merangsang pertumbuhan stek (akar dan tunas) Sedangkan

media tanam merupakan tempat tumbuh stek sehingga ada interaksi antara zat

pengatur tumbuh dengan media sebagai penyedia unsur hara yang dibutuhkan

oleh tanaman agar pertumbuhan stek, subur, sehat dan kuat.

Growtone merupakan salah satu bahan yang mengandung (ZPT) asam asetat

naftalena dan asetamida 1-naftalena yang berperan dalam merangsang

pembentukan akar dan tunas. Zat pengatur tumbuh berbentuk tepung yang dapat

larut didalam air berwarna abu-abu, Cara aplikasi dan dosis yang tepat sangat

Page 32: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

32

menentukan terhadap respon Growtone pada tanaman. Salah satu usaha yang

dilakukan dalam aplikasi tersebut adalah dengan menentukan dosis yang tepat.

Perlakuan perendaman ini diharapkan mampu meningkatkan absorbsi larutan

growtone oleh bahan setek.

Lingga (1986) mengemukakan Growtone adalah hormon tumbuhan yang

berbentuk bubuk berwarna abu-abu yang mengandung fungisida, yang gunanya

untuk merangsang pertumbuhan akar (stump, setek, cangkok). Jadi peranan

hormon ini untuk menekan serendah mungkin kematian dari setek . Penggunaan

zat pengatur tumbuh diharapkan dapat menambah kadar hormon yang ada pada

tanaman dan mempercepat pertumbuhan akar.

Page 33: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

33

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Negri Tua, Kecamatan Marga Tiga, Lampung

Timur mulai Bulan Juni sampai dengan Bulan November 2016.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan penelitian yang digunakan adalah : batang setek lada dari sulur panjat

varietas natar I, tanah permukaan (top soil) , pupuk kandang sapi, sekam padi,

arang sekam padi, cocopeat, ZPT Growtone, air, selang, bambu, plastik

transparan, kertas label, polybag ukuran 14 cm x 20 cm .

Alat yang digunakan adalah : cangkul, cutter, golok, alat siram, alat tulis,

penggaris, timbangan, tali rapia, timbangan digital, ember, gembor, ayakan tanah

dll.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial dengan Rancangan Acak

Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 3 ulangan.Faktor pertama terdiri dari 3 taraf

jenis media tanam yaitu : media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam (m1),

media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi (m2), media tanah + pupuk

Page 34: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

34

kandang sapi + cocopeat (m3 ) masing-masing dengan perbandingan volume 2:1:1.

Faktor kedua konsentrasi ZPT Growtone (Z) terdiri dari 3 taraf yaitu, ZPT 15

gr/100ml, (z1 ), ZPT 20 gr/100ml (z2), ZPT 25 gr/100ml (z3). Kombinasi

perlakuan yaitu: m1z1 ,m1z2 ,m1z3, m2z1, m2z2, m2z3, m3z1, m3z2, m3z3 . Setiap

satuan percobaan terdiri dari 10 tanaman dan diambil 5 tanaman pada setiap

satuan percobaan sebagai tanaman sampel.

Data penelitian dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui homogeneitas,

data diuji dengan uji Bartlett, dan ketakaditifan data diuji dengan uji Tuckey.,

dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Persiapan Media Tanam dan Tempat Naungan

Persiapan media tanam dimulai dengan pengambilan tanah, selanjutnya tanah

dikering anginkan, kemudian diayak untuk memisahkan bahan bahan yang

menggangu seperti batu. Mempersiapkan dan mencampur media sesuai dengan

perlakuan dengan perbandingan volume 2:1:1 dimasukkannya kedalam polibag

ukuran 14 x 20 cm dengan volume yang sama.

Setelah media siap ditata dan dibuatkan tiang bambu dengan tinggi 2 meter lalu

dipasang paranet dengan ukuran 5x5 yang menghadap ke timur untuk mengurangi

cahaya matahari yang mempercepat penguapan.

Page 35: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

35

3.4.2 Bahan stek

Bahan stek yang digunakan diambil dari tanaman yang sehat dan pertumbuhan

baik, tidak dalam kondisi sedang berbunga ataupun berbuah yang berasal dari

daerah sukadana.

Pengambilan bahan stek diambil dari batang primer atau batang panjat/sulur

panjat (bukan cabang buah).

Bahhan stek dipotong posisi miring.

Bahan stek ditanan dengan satu ruas.

3.4.3 Aplikasi perlakuan ZPT

Melarutkan ZPT kedalam air sesuai perlakuan (1) 15 gr/100ml, (2) 20 gr/100ml,

dan (3) 25 gr/100ml, kemudian diaduk sampai larut dan rata.

Mencelupkan bahan stek kedalam campuran ZPT dengan kedalaman ± 5cm.

3.4.4 Penanaman

Penanaman dilakukan pagi hari langsung setelah pengambilan bahan stek yaitu

pukul 07.00 WIB. Bahan stek lada kelompok (1) pangkal, (2) tengah, (3) ujung

ditanam diberi perlakuan ZPT dengan memasukkan stek kedalam media yang

telah disiapkan sesuai perlakuan. Cara penanaman adalah sebagai berikut:

a. Polibag yang berisi media tanam ditata rapi sesuai sesuai perlakuan.

b. Polibag yang berisi media tanam disiram dan ditugal untuk memasukkan stek

yang sudah diberi perlakuan ZPT.

c. Media yang sudah ditanami dibiarkan ± 6 jam agar zpt meresap secara

sempurna.

Page 36: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

36

d. Masing-masing ulangan ditutup dengan plastik bening (sungkup) dan ditutup

rapat untuk menjaga kelembaban.

e. Disiram secukupnya setiap hari untuk menjaga kelembaban tanah atau media

tanam.

3.4.5. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman jika tidak hujan dengan

intensitas penyiraman sesuai dengan kondisi media. Penyiangan yaitu pencabutan

gulma yang dilakukan setiap saat ada gulma yang tumbuh ataupun penyiangan

yang lain yang dianggap mengganggu pertumbuhan bibit stek lada ini.

3.5 Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada 5 tanaman sampel dengan perubahan yang diamati

sebagai berikut:

1. Persentase tumbuh (%)

Dilakukan dengan cara menghitung jumlah stek yang hidup bertunas dibagi

jumlah stek yang di tanam kali 100%, pada masing-masing satuan percobaan.

Pengukuran dimulai pada 30 hari setelah tanam, dilakukan setiap minggu

sampai dengan 5 kali pengamatan dengan satuan %.

2. Tinggi tunas (cm)

Diukur dari pangkal keluarnya tunas sampai titik tumbuh tunas. Pengamatan

dilakukan setiap minggu pada tanaman sampel, yang dimulai sejak 30 hari

setelah tanam sampai 3 bulan setelah tanam.

Page 37: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

37

3. Jumlah daun (helai)

Dihitung daun yang telah membuka dengan sempurna. dimulai sejak 30 hari

setelah tanam sampai 3 bulan setelah tanam pada tanaman sampel.

4. Panjang akar (cm)

Dilakukan pada 3 tanaman sampel dengan mengukur panjang akar yang

muncul dari kalus sampai ujung akar yang terpanjang. Pengamatan dilakukan

padaa 3 bulan setelah tanam pada tanaman sampel.

5. Berat basah tunas (gram)

Dilakukan dengan cara memotong mulai dari keluarnya tunas yang sudah

terlebih dahulu dibersihkan kemudian ditimbang . Pengamatan dilakukan

padaa 3 bulan setelah tanam pada tanaman sampel.

6. Berat kering tunas (gram)

Ditimbang setelah tunas dikeringkan pada sinar matahari sampai berat

konstan. Pengamatan dilakukan padaa 3 bulan setelah tanam pada tanaman

sampel.

7. Berat kering akar (gram)

Ditimbang setelah akar di keringkan dengan sinar matahari, sehingga

mendapatkan berat konstan

8. Ratio tunas akar

Akar dikeringkan dengan sinar matahari sampai berat konstan, pengamatan

dilakukan pada 3 tanaman sampel pada 3 bulan setelah tanam.

Page 38: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Persentase Tumbuh Stek Lada

A . Persentase Tumbuh 30 hst

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap persentase

tumbuh stek tanaman lada (Lampiran 3)

Tabel 1. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap persentase

stek tumbuh 30 hst

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. % ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 90,00 80,00 70,00 80,00

Tanah + Pukan Sapi + sekam padi 70,00 53,33 60,00 61,11

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 90,00 63,33 63,33 72,22

Rata- rata 83,33 65,56 64,44

Uji BNT pada Tabel 1 menunjukkan bahwa berbagai media tanam dan

konsentrasi ZPT yang berbeda menghasilkan persentase tumbuh stek tanaman

lada yang sama.

Page 39: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

39

B . Persentase Tumbuh 58 hst

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap persentase

tumbuh stek tanaman lada (Lampiran 5).

Tabel 2. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap

persentase stek tumbuh 58 hst

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. % ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 93,33 90,00 100,00 94,44

Tanah + Pukan Sapi + Sekam padi 93,33 96,67 96,67 95,56

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 96,66 100,00 93,33 96,67

Rata- rata 94,44 95,57 96,67

Tabel 2 menunjukan bahwa berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda menghasilkan persentase tumbuh stek tanaman lada yang sama.

Gambar 1. Persentase tumbuh stek lada yang diberi media tanam dan konsentrasi

ZPT berbagai dosis .

0

20

40

60

80

100

tanam 30 hst 37 hst 44 hst 51 hst 58 hst

Наз

ван

ие

оси

Persentase Tumbuh (%)

m1z1

m1z2

m1z3

m2z1

m2z2

m2z3

m3z1

m3z2

Page 40: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

40

Gambar 1 menunjukan grafik pertumbuhan persentase tumbuh stek tanaman lada

setiap 7 hari yang dimulai umur 30 hst sampai dengan 58 hst. Pada awal

pengamatan yaitu umur 30 hst sampai dengan umur 58 hst persentase terus

meningkat.

4.1.2. Tinggi Tunas Stek Lada Umur 86 HST (cm)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa media tanam dan konsentrasi ZPT, serta

interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi stek tanaman lada

(Lampiran 9).

Tabel 3. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap tinggi

tunas

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. cm ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 25,43 23,67 23,83 24,31

Tanah + Pukan Sapi + sekam padi 23,97 21,73 20,33 22,00

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 22,00 19,27 23,20 21,49

Rata- rata 23,80 21,56 22,46

Tabel 3 menunjukan bahwa berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda menghasilkan tinggi tunas stek tanaman lada yang sama.

Page 41: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

41

Gambar 2. Tinggi tanaman stek lada yang diberi media tanam dan konsentrasi

ZPT berbagai dosis .

Gambar 2 menunjukan grafik perkembangan tinggi tanaman stek tanaman lada

setiap 7 hari yang dimulai umur 30 hst sampai dengan 86 hst. Dari awal

pengamatan yaitu 30 hst sampai dengan umur 86 hst tinggi tanaman terus

meningkat .

4.1.3. Jumlah Daun Stek Lada Umur 86 HST (helai)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun

tanaman lada (Lampiran 11).

0

5

10

15

20

25

30

30 hst 37 hst 44 hst 51 hst 58 hst 65 hst 72 hst 79 hst 86 hst

Tin

ggi T

un

as (

cm)

Waktu pengamatan

m1z1

m1z2

m1z3

m2z1

m2z2

m2z3

m3z1

m3z2

m3z3

Page 42: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

42

Tabel 4. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap jumlah

daun

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. helai……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 6,40 5,47 5,47 5,78

Tanah + Pukan Sapi + Sekam padi 6,00 5,13 4,73 5,29

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 5,53 5,40 5,60 5,51

Rata- rata 5,98 5,33 5,27

Tabel 4 menunjukan bahwa jumlah daun stek tanaman lada yang diberi media

tanam dan konsentrasi ZPT berbagai dosis memberikan pengaruh yang sama.

Gambar 3. Jumlah daun stek tanaman lada yang diberi media tanam dan

konsentrasi ZPT berbagai dosis.

Gambar 3 menunjukan grafik perkembangan jumlah daun stek tanaman lada

setiap 7 hari yang di mulai umur 30 hst sampai dengan 86 hst. Pada awal

0

1

2

3

4

5

6

7

30 hst 37 hst 44 hst 51 hst 58 hst 65 hst 72 hst 79 hst 86 hst

jum

lah

dau

n (

he

lai)

waktu pengamatan

m1z1

m1z2

m1z3

m2z1

m2z2

m2z3

m3z1

m3z2

m3z3

Page 43: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

43

pengamatan yaitu umur 30 hst sampai dengan umur 86 hst jumlah daun terus

bertambah .

4.1.4. Panjang akar

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar stek

tanaman lada (Lampiran 13).

Tabel 5. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap panjang

akar

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. cm ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 16,20 21,43 16,83 18,15

Tanah + Pukan Sapi + sekam padi 17,87 21,67 17,17 18,90

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 19,80 17,33 18,60 18,58

Rata- rata 17,96 20,14 17,53

Tabel 5 menunjukan bahwa panjang akar stek tanaman lada yang diberi media

tanam dan konsentrasi ZPT berbagai dosis memberikan pengaruh yang sama.

Page 44: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

44

4.1.5 Berat Basah Tunas (gram)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam berpengaruh

nyata terhadap berat basah tunas dan konsentrasi ZPT berpengaruh tidak nyata,

serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap berat basah tunas stek

tanaman lada (Lampiran 15).

Tabel 6. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap berat

basah tunas.

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata –

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. gram……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 8,60 9,10 9,07 8,92 B

Tanah + Pukan Sapi + Sekam padi 7,07 7,20 5,13 6,47 A

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 7,33 6,87 7,63 7,28 AB

Rata- rata 7,67 7,72 7,28

BNT(m)= 1,73

Keterangan : Angka-angka yang menunjukan huruf yang sama tidak berbeda

nyata pada uji BNT 5%

Dari hasil uji BNT tabel 6 menunjukkan media tanam mempengaruhi berat basah

tunas lada. Media tanam dengan campuran tanah + pupuk kandang sapi + arang

sekam mengasilkan berat tunas lebih tinggi 37 % dibandingkan dengan media

tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi.

4.1.6 Berat kering Tunas (gram)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap berat kering tunas

stek tanaman lada (Lampiran 17).

Page 45: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

45

Tabel 7. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap berat

kering tunas.

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. gram ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 1,17 1,27 1,60 1,34

Tanah + Pukan Sapi + sekam padi 1,00 1,10 0,73 0,94

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 1,23 0,93 0,87 1,01

Rata- rata 1,13 1,10 1,07

Tabel 7 menunjukan bahwa berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda menghasilkan berat kering tunas stek tanaman lada yang sama.

4.1.7. Berat Kering Akar

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap berat kering akar

stek tanaman lada (Lampiran 21).

Tabel 8. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap berat

kering akar.

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata

15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. gram ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 0,43 0,67 0,53 0,51

Tanah + Pukan Sapi + Sekam padi 0,43 0,43 0,33 0,40

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 0,23 0,40 0,33 0,32

Rata- rata 0,37 0,47 0,40

Page 46: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

46

Table 8 menunjukan bahwa berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda menghasilkan berat kering akar stek tanaman lada yang sama.

4.1.8. Ratio Tunas Akar

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan media tanam dan konsentrasi

ZPT, serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap ratio tunas akar

stek tanaman lada (Lampiran 25).

Tabel 9. Pengaruh berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap ratio tunas

akar.

Media tanam (M)

Konsentrasi ZPT (Z) Rata-

rata 15 gr /

100 ml

20 gr /

100 ml

25 gr /

100 ml

…….…….. ……………

Tanah + Pukan Sapi + Arang sekam 1,83 2,50 2,43 2,26

Tanah + Pukan Sapi + sekam padi 2,37 2,50 2,53 2,47

Tanah + Pukan Sapi + Cocopeat 5,17 2,40 2,33 3,30

Rata- rata 3,12 2,47 2,43

Tabel 9 menunjukan bahwa berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda menghasilkan ratio tunas akar stek tanaman lada yang sama.

4.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berbagai macam tidak

memberikan pengaruh yang nyata pada uji BNT 5% terhadap semua peubah yang

diamati yaitu persentase tumbuh setek lada, panjang tunas, jumlah daun, panjang

akar, berat kering tunas berat kering akar dan ratio tunas akar kecuali berat basah

tunas. Hal ini diduga karena berbagai macam media tanam cenderung

Page 47: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

47

memperbaiki sifat fisik tanah dari pada penambahan unsur hara yang memacu

pertumbuhan. Dugaan ini diperkuat dengan pernyataan Murbandono (2005) yang

menyatakan bahwa media campuran antara sekam mentah, arang sekam, kompos

dan pupuk kandang sapi dapat bermanfaat menggemburkan, meningkatkan

porositas, aerasi dan memudahkan pertumbuhan akar tanaman. Arang sekam

mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak mudah menggumpal, ringan,

steril dan mempunyai porositas yang baik.

Namun terdapat rata-rata angka tertinggi terdapat pada media tanah + pupuk

kandang sapi + arang sekam pada peubah persentase tumbuh, panjang tunas,

jumlah daun, berat kering tunas,berat kering akar dan rata-rata tertinggi pada

panjang akar dan ratio tunas terdapat pada media tanah + pupuk kandang sapi +

sekam padi

Pada perkembangan lebih lanjut, terdapat perbedaan menonjol pada media tanam

yang mempengaruhi berat basah tunas. Berat basah tunas yang menggunakan

media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam lebih tinggi 37% dibandingkan

media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi tetapi sama dengan media tanah

+ pupuk kandang sapi + cocopeat,

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian ZPT berbagai dosis belum

memberikan pengaruh yang nyata pada uji BNT terhadap semua peubah yang di

amati yaitu persentase tumbuh setek lada, panjang tunas, jumlah daun, panjang

akar, berat kering tunas, berat kering akar, berat basah tunas dan ratio tunas akar.

Konsentrasi ZPT yang digunakan walaupun berbeda , tetapi belum memberikan

pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan stek lada. Hal ini diduga karna

Page 48: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

48

konsentrasi ZPT yang diberikan diduga belum mampu memacu proses fisiologi

yang maksimal selama pertumbuhanberlangsung.

Namun secara data rata-rata tidak secara analisis statistik ada sedikit perbedaan

rata-rata tertinggi pada persentase tumbuh 30 hst, tinggi tunas, jumlah daun, berat

kering tunas dan ratio tunas terdapat pada konsentrasi ZPT 15 gram/100 ml dan

rata-rata tertinggi persentase tumbuh 58 hst, panjang akar, berat basah tunas, berat

kering akar terdapat pada konsentrasi ZPT 20 gram/100ml sedangkan konsentrasi

ZPT 25 gram/100 ml terdapat pada urutan terbawah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara media tanam dan

konsentrasi ZPT, pada semua peubah yang diamati yaitu peubah persentase

tumbuh setek lada, panjang tunas, jumlah daun, panjang akar, berat kering tunas,

berat kering akar, berat basah tunas dan ratio tunas akar. Hal ini diduga karna

berbagai jenis media tanam dan konsentrasi ZPT tidak berpengaruh nyata

terhadap peubah yang diamati sehingga mengakibatkan tidak ada interaksi antara

keduanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media tanam yang

berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan stek lada dan perlakuan

ZPT konsentrasi yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan

stek lada. Karena konsentrasi ZPT untuk memacu pertumbuhan tidak di dukung

unsur hara yang terdapat pada media tanam sehingga konsentrasi ZPT menjadi

terhambat, sehingga tidak terjadi interaksi antara keduanya.

Page 49: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

49

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hal – hal sebagai

berikut :

1. Media tanam yang berbeda memberikan pengaruh tidak nyata terhadap

pertumbuhan stek lada kecuali pada berat basah tunas.

2. Pemberian ZPT berbagai dosis memberikan pengaruh tidak nyata terhadap

pertumbuhan stek lada.

3. Tidak terdapat interaksi antara berbagai media tanam dan ZPT berbagai dosis

terhadap pertumbuhan dan hasil stek lada.

5.2. Saran

Mengingat semua perlakuan memberi pengaruh yang sama maka perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut tentang media tanam dan konsentrasi ZPT untuk

mendapatkan perlakuan yang lebih baik dalam rangka menghasilkan bibit stek

lada yang baik.

Page 50: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

50

DAFTAR PUSTAKA

Achmad,M.2014. Pengaruh aplikasi zat pengatur tumbuhdan pupuk organik

terhadap pertumbuhan setek lada(piper nigrum L. ) skripsi STIPER

Dharma wacana metro Lampung 65 halaman

Amanah,S.2009. Pertumbuhan Bibit Setek Lada (Piper nigrumLinnaeus) Pada

Beberapa Macam Media dan Konsentrasi Auksin . skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta 62 halaman. Dalam

website: https://eprints.uns.ac.id/2147/ Diakses pada tanggal 8

september 2015

Ansyori, M. 2001.Uji Pemberian BOS ( Bioregulator of soil ) Pada Beberapa

Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Lada (Piper

Nigrum L.) Skripsi STIBUN Lampung Bandar Lampung. 58 halaman.

Ardana, R.C. 2009. Pengaruh Macam Zat Pengatur Tumbuh dan Frekuensi

Penyemprotan terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Gelombang Cinta

(AnthuriumPlowmanii). Skripsi S1 FPUNS Surakarta. dalam website :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/55604/2/Reference.pd

f. Diakses pada 8 september 2015

Artanti, F.Y. 2007. Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Konsentrasi IAA

terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana

Bertoni M.). Skripsi S1 FP UNS Surakarta. Dalam website:

https://eprints.uns.ac.id/2147/ Diakses pada tanggal 8 september 2015

Bukori.2011. Uji Pemberian GROWTONE dan Plant Catalys 2006 Pada Setek

Tanaman Buah Naga (Hylocereus costaricensis). Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Islam Riau Pekan Baru. 61 halaman. Dalam

website:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/55604/2/Refe

rence.pdf. Diakses pada 8 september 2015

Departemen Pertanian. 2009. Pedoman Teknis Pengembangan Lada Organik.

Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian.

Dalam website : http//ditjenbun.pertanian.go.id/.../berita-144-

pedoman-teknis-pengembangan-lada-organik. Diakses pada tanggal

10 september 2015.

Page 51: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

51

Enita. 2005. Pengaruh Bermacam Bahan Perbanyakan Secara Setek dan

Rootone.F Pada Anggrek Vanda GentaBandung. Thesis Fakultas

Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru

Hardjanti, S., 2005. Pertumbuhan Setek Adenium Melalui Penganginan, Asal

Bahan Setek, Penggunaan Pupuk Daun dan Komposisi Media, Jurnal

Agrosains, (online), jilid 7, No 2. Dalam website :

https://eprints.uns.ac.id/3000/1/Skripsi-Hanna_Astranindita.pdf

Diakses tanggal 07 agustus 2016

Hartmann, H.T. and D.E.Kester.1983. Plant Propagation Principles and

Principles. 4 th edition. Pentee hall,nine, Englewood, New York. 538

P. Dalam website: http//www.e-

journal.unbar.ac.id/file.php?file=preview_dosen&id=458&cd...pdf.

diakses pada 8 september 2015.

Hedaryono, D, S. 2005. Budidaya anggrek dengan bibit dalam botol. Kansius.

Yogyakarta.

Ihsan, M. 2013. Manfaat Serbuk Cocopeat / Serbuk Sabut Kelapa. Dalam website:

ditjenbun.pertanian.go.id/.../17.%20MEDIA%20TANAM%20SEBAGA

I%20FAKTO... Diakses pada tangal 21 Agustus 2016

Irawan .2014. Kesesuaian Penggunaan Cocopeat Sebagai Media Sapih Pada

Politube Dalam Pembibitan Cempaka (magnolia elegans (blume.)

H.keng) Jurnal WASIAN Vol.1 No.2 Tahun 2014:73-76. Balai

Penelitian Kehutanan Manado. Dalam website : www.forda-

mof.org/index.php/content/download/jurnal/1... . Diakses pada 8

september 2015

Istomo, Valentino N. 2012.Pengaruh perlakuan kombinasi media terhadap

pertumbuhan anakan tumih (Combretocarpus rotundatus(Miq.)

Danser). Jurnal Silvikultur Tropika 3(2):81-84 . Dalam website:

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/download/... Diakses

pada 8 september 2015

Kanisius.1980. Bercocok Tanam Lada. AAK Yogyakarta.125 halaman.

Kementerian Pertanian.2013. mengenal jenis-jenis varietas lada. dalam website:

http://ditjenbun.pertanian.go.id/tanregar/berita-230-mengenal-

jenisjenis--varietas-lada.html. Diakses pada tangal 21 Agustus 2016

Kartasapoetra,A.G.2000. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Bina Aksara. Jakarta.

Page 52: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

52

Kusmawardana.A 2008. Pengaruh Konsentrasi Rootone F dan Jenis Media

Tanam Konsentrasi hormon Gibbralin (GA3) dan Komposisi Media

Tumbuh terhadap Pertumbuhan Kayu Putih (M.caputrilinn) .Thesis

University of Muhamadiah Malang. Dalam website : http:// e-

journal.unbar.ac.id/file.php?file=dosen&id=458&nam

Lingga. 1986. Petunjuk pengunaan pupuk. Penebar swadaya. Jakarta. 163 hal.

Marlin. 2005. Regenerasi In Vitro Planlet Jahe Bebas Penyakit Layu Bakteri pada

Beberapa Taraf Konsentrasi BAP dan NAA. Jurnal Ilmu-ilmu

Pertanian Indonesia. Vol.7(1):8-14 . Dalam website :

http://www.fapertaunib.org/jurnal/arsip. diakses Pada tanggal 25

Februari 2016 Pukul 14.08 WIB

Marlinda, B. 2008. Analisis Daya Saing Lada Indonesia di Pasar Internasional.

Bogor: Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Fakultas

Pertanian Institut Pertanian Bogor. Dalam website:

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1460/A08...

Diakses pada tanggal 8 september 2015

Mubarok, S,Salaimah,A., Farida Rochayat, Y., dan Setiati, Y.2012. Pengaruh

Kombinasi Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Sitokinin

Terhadap Pertumbuhan Aglonema. Jurnal Hortikultura ,22(3), 251-

257.

Murbandono, H. S. L. 1993. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. 44

halaman.

Nurdiansyah, A. 2007. Pengaruh Macam Media dan Konsentrasi IAA Terhadap

Pertumbuhan Tunas dari Stek Daun Tanaman Lidah Mertua

(SansevieriaThunb). Skripsi SI FP UNS Surakarta. Dalam website:

http: www.scribd.com/document/249419497/Skripsi-i Diakses pada

tangal 8 september 2015

Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.

Prihmantoro, H. dan Y. H. Indriani. 2003. Hidroponik Sayuran Semusim untuk

Hobi dan Bisnis.Penebar Swadaya. Jakarta

Purwowidodo 1983. Teknologi Mulsa. Dewa Ruci: Jakarta 163 hal

Redaksi PS. 2007. Ragam Media Tanam. Diaskes pada taggal 10 November 2015.

Dalam website : http://www.kebonkembang.info

Page 53: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

53

Rismunandar. 1998. hormone tanaman. Penebar swadaya. Jakarta. 87 hal

Rukmana, Rahmat. 2003. Tanaman Perkebunan: Usaha Tani Lada

Perdu.Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Sari.F.V.2000. Pengaruh Media Tanam dan Larutan Nutrisi Tanaman terhadap

Produksi Stek Mini Kentang (Solanum tuberosumL) Skirpsi

Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian

IPB.Bogor 46 hal

Sasrodiardjo. 1982. Ilmu Pemupukan. Yasaguna. Jakarta. 197 halaman.

Setyamidjaja. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplek. Jakarta. 22 halaman.

Sukaryorini P, Arifin. 2007. Kajian pembentukan caudex Adenium obesum pada

diversifikkasi media tanam. Jurnal Pertanian Mapeta 10 (1): 31-41

Sutedjo, M.M. 1990. Analisis Tanah, Air dan Jaringan Tanaman. Rineka Cipta.

Jakarta

Wasito, A. dan W.Nuryani. 2005. Dayaguna Kompos Limbah Pertanian Berbahan

Aktif Cendawan Gliocladium terhadap Dua Varietad Krisan. J.Hort.

15(2):97-101

Watijo. 2007. Uji Beberapa Jenis Zat Pengatur Tumbuh Pada Stek Lada (Piper

Nigrum L.) Asal Sulur Panjat Dan Sulur Gantung. Skripsi STIPER

Dharma Wacana Metro Lampung. 48 Halaman.

Wuryaningsih, S. dan S. Andyantoro. 1998. Pertumbuhan setek melati berbuku

satu dan dua pada beberapa macam media. Agri Journal. 5 (1-2) : 32-

41

Zaubin, R. dan P. Wahid. 1996. Kebun Induk dan Kebun Perbanyakan. Monograf

tanaman lada. Hal 47 – 54.

Zukarnaen, 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Bumi angkasa Jakarta hal 99-120

Page 54: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

54

Lampiran 1. Deskripsin lada Varietas Natar I (kerinci)

DESKRIPSI LADA VARIETAS NATAR I

Asal : Koleksi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan

Obat

Panjang tangkai daun : 20 mm

Bentuk tangkai daun : Bulat teratur

Bentuk daun : Bulat telur hingga oval

Ratio panjang/lebar : 1.71

Pertulangan daun : Bersirip ganjil, anak tulang daun 4

Warna daun : Hijau hingga hijau tua

Ujung daun : Meruncing

Kaki daun : Tumpul hingga bulat

Permukaan daun : Licin mengkilap

Bentuk batang : Pipih

Warna batang muda : Unggu hijau

Panjang ruas batang : 85 mm

Pencabangan : Tegak

Pancang ruas cabang : 68 mm

Sulur gantung/sulur tanah : Banyak

Jumlah akar lekat : Banyak

Daya lekat akar : Kuat

Rata-rata tandan percabang : 14,6

Panjang tandan : 87 mm

Sifat pembungaan : Bermusim

Umur mulai berbunga : 10 bulan

Bentuk buah : Bulat

Warna buah muda : Hijau

Warna buah masak : Merah jingga

Mulai berbunga sampai

dengan buah masak : 8 bulan

Rata-rata buah pertandan : 57,3 butir

Page 55: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

55

Persentase buah sempurna : 66,7 %

Berat 1.000 buah kering : 53 gram

Berat 1.000 biji kering : 38 gram

Rata-rata hasil : 4,00 ton/ha (+2,5kg/pohon) lada hitam kering

Ketahanan terhadap penyakit : Agak peka terhadap penyakit kuning.Medium

sampai agak tahan terhadap busuk pangkal

batang.

Keteranga : Dianjurkan tanam di daerah yang tingkat

penularan penyakit busuk batang belum begitu

tinggi. Varietas ini responsive terhadap

pemupukan dan cahaya. Pemangkasan tiang

panjat hidup 1 x 4 bulan, setinggi +3 m

diperlukan

Peneliti : Auzay Hamid, Yang Nuryati, Rusli

Kasim,Djiman Sitepu, Panji Laksamanhardja dan

Pasril Wahid

Sumber : Kementan RI. 2013

Page 56: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

56

Lampiran 2. Hasil Pengamatan Persentase Stek hidup pada tanaman lada pada

umur 30 hst yang diberi berbagai media tanam dan konsentrasi zpt.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………….. % ….………

m1z1 80 90 100 270 90.0

m1z2 100 50 90 240 80.0

m1z3 80 70 60 210 70.0

m2z1 90 60 60 210 70.0

m2z2 70 30 60 160 53.3

m2z3 50 70 60 180 60.0

m3z1 100 80 90 270 90.0

m3z2 60 80 50 190 63.3

m3z3 90 70 30 190 63.3

Jumlah 720 600 600 1920

Rata-rata 80.0 66.7 66.7

71.1

Uji homogenitas : X2 – hitung = 12,6 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 3. Analisis sidik ragam persentase stek hidup pada tanaman lada pada

umur 30 hst yang diberi berbagai media tanam dan konsentrasi zpt

yang berbeda.

Sumber Ket. Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 1066.671875 533.3359 1.7297 tn 3.63

Perlakuan 8 4066.671875 508.3340 1.6487 tn 2.59

Media (m) 2 1622.227417 811.1137 2.6306 tn 3.63

ZPT (z) 2 2022.227417 1011.1137 3.2793 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 422.217041 105.5543 0.3423 tn 3.01

Acak 16 4933.328125 308.3330

Non-aditif 1 54.644809 54.6448 0.1680 tn 4.54

Sisa 15 4878.683316 325.2456

TOTAL 26 10066.6719 KK= 24.69 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 57: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

57

Lampiran 4. Hasil pengamatan persentase stek hidup pada tanaman lada pada

umur 58 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

..……….. % …………..

m1z1 90 90 100 280 93,3

m1z2 100 70 100 270 90,0

m1z3 100 100 100 300 100,0

m2z1 100 90 90 280 93,3

m2z2 100 100 90 290 96,7

m2z3 100 90 100 290 96,7

m3z1 100 90 100 290 96,7

m3z2 100 100 100 300 100,0

m3z3 100 80 100 280 93,3

Jumlah 890 810 880 2580

Rata-rata 98,9 90,0 97,8

95,6

Uji homogenitas : X2 – hitung = 15,5 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 5. Analisis sidik ragam persentase stek hidup pada tanaman lada pada

umur 58 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Sumber Ket. Derjat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 422.227417 211.1137 4.3429 * 3.63

Perlakuan 8 266.671875 33.3340 0.6857 tn 2.59

Media (m) 2 22.227430 11.1137 0.2286 tn 3.63

ZPT (z) 2 22.227430 11.1137 0.2286 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 222.217010 55.5543 1.1428 tn 3.01

Acak 16 777.772583 48.6108

Non-aditif 1 343.896199 343.8962 11.8892* 4.54

Sisa 15 433.876384 28.9251

TOTAL 26 1466.6719 KK= 7.30 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 58: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

58

Lampiran 6. Hasil pengamatan persentase stek hidup pada tanaman lada pada

umur 58 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

(transf log x ).

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………..gram……….

m1z1 9,4870 9,4870 10,0000 28,9740 9,6580

m1z2 10,0000 8,3670 10,0000 28,3670 9,4557

m1z3 10,0000 10,0000 10,0000 30,0000 10,0000

m2z1 10,0000 9,4870 9,4870 28,9740 9,6580

m2z2 10,0000 10,0000 9,4870 29,4870 9,8290

m2z3 10,0000 9,4870 10,0000 29,4870 9,8290

m3z1 10,0000 9,4870 10,0000 29,4870 9,8290

m3z2 10,0000 10,0000 10,0000 30,0000 10,0000

m3z3 10,0000 8,9440 10,0000 28,9440 9,6480

Jumlah 89,4870 85,2590 88,9740 263,7200

Rata 9,9430 9,4732 9,8860

9,7674

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,6 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 7. Analisis sidik ragam persentase stek hidup pada tanaman lada pada

umur 58 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

(transf log x).

Sumber

Keragaman.

Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 1.183024 0.591512 4.2715 * 3.630

Perlakuan 8 0.764893 0.095612 0.6904 tn 2.590

Faktor I 2 0.066271 0.033135 0.2393 tn 3.630

Faktor II 2 0.642985 0.027818 0.2009 tn 3.630

Interaksi 4 0.642985 0.160746 1.1608 tn 3.010

Acak 16 2.215658 0.138479

TOTAL 26 4.163574

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 59: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

59

Lampiran 8. Hasil pengamatan tinggi tunas pada tanaman lada pada umur 86 hst

yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………. cm ………..

m1z1 24 25,5 26,8 76,3 25,4

m1z2 25,5 14,7 30,8 71 23,7

m1z3 24,2 17,5 29,8 71,5 23,8

m2z1 25,9 23,1 22,9 71,9 24,0

m2z2 23,1 19,4 22,7 65,2 21,7

m2z3 20,4 24,2 16,4 61 20,3

m3z1 21,2 21,1 23,7 66 22,0

m3z2 14,7 20,2 22,9 57,8 19,3

m3z3 21,8 24,6 23,2 69,6 23,2

Jumlah 200,8 190,3 219,2 610,3

Rata-rata 22,3 21,1 24,4

22,6

Uji homogenitas : X2 – hitung = 11,8 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 9. Analisi sidik ragam Tinggi tunas pada tanaman lada pada umur 86

hst yang diberi bebagai media tanam dan zpt yang berbeda.

Sumber Ket. Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 47.553387 23.7767 1.4957 tn 3.63

Perlakuan 8 90.820313 11.3525 0.7141 tn 2.59

Media (m) 2 40.581161 20.2906 1.2764 tn 3.63

ZPT (z) 2 22.963108 11.4816 0.7222 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 27.276043 6.8190 0.4289 tn 3.01

Acak 16 254.353836 15.8971

Non-aditif 1 19.848095 19.8481 1.2696 tn 4.54

Sisa 15 234.505741 15.6337

TOTAL 26 392.7275 KK= 17.64 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 60: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

60

Lampiran 10. Hasil pengamatan jumlah daun pada tanaman lada pada umur 86

hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

……….. helai ……….

m1z1 6,4 6,4 6,4 19,2 6,4

m1z2 5,6 4 6,8 16,4 5,5

m1z3 5,6 4,6 6,2 16,4 5,5

m2z1 7 5,2 5,8 18 6,0

m2z2 5,6 5,2 4,6 15,4 5,1

m2z3 5,2 5,4 3,6 14,2 4,7

m3z1 6 4,8 5,8 16,6 5,5

m3z2 5,6 5,2 5,4 16,2 5,4

m3z3 5,2 6,2 5,4 16,8 5,6

Jumlah 52,2 47 50 149,2

Rata-rata 5,8 5,2 5,6

5,5

Uji homogenitas : X2 – hitung = 10,8 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 11. Analisis sidik ragam jumlah daun pada tanaman lada pada umur

86 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 1.514052 0.7570 1.2969 tn 3.63

Perlakuan 8 5.398438 0.6748 1.1561 tn 2.59

Media (m) 2 1.078396 0.5392 0.9238 tn 3.63

ZPT (z) 2 2.776259 1.3881 2.3782 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 1.543782 0.3859 0.6612 tn 3.01

Acak 16 9.339220 0.5837

Non-aditif 1 0.142987 0.1430 0.2332 tn 4.54

Sisa 15 9.196233 0.6131

TOTAL 26 16.2517 KK= 13.83 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 61: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

61

Lampiran 12. Hasil pengamatan panjang akar setek tanaman lada yang diberi

berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………..cm……….

m1z1 20,8 12,3 15,5 48,6 16,2

m1z2 20,8 19,5 24 64,3 21,4

m1z3 16 15,5 19 50,5 16,8

m2z1 16,5 19,5 17,6 53,6 17,9

m2z2 21,5 21 22,5 65 21,7

m2z3 18,1 17,6 15,8 51,5 17,2

m3z1 23,1 16,3 20 59,4 19,8

m3z2 17,3 14,6 20,1 52 17,3

m3z3 17,1 17,6 21,1 55,8 18,6

Jumlah 171,2 153,9 175,6 500,7

Rata-rata 19,0 17,1 19,5

18,5

Uji homogenitas : X2 – hitung = 6,1 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 13. Analisis sidik ragam panjang akar pada tanaman lada pada umur

90 hst yang diberi berbagai media tanam dan zpt yang berbeda

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 29.242079 14.6210 2.8522 tn 3.63

Perlakuan 8 95.765953 11.9707 2.3352 tn 2.59

Media (m) 2 2.508572 1.2543 0.2447 tn 3.63

ZPT (z) 2 35.361870 17.6809 3.4492 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 57.895512 14.4739 2.8235 tn 3.01

Acak 16 82.018333 5.1261

Non-aditif 1 0.027554 0.0276 0.0050 tn 4.54

Sisa 15 81.990779 5.4661

TOTAL 26 KK= 12.21 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 62: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

62

Lampiran 14. Hasil pengamatan berat basah tunas pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………… gram ………..

m1z1 8,8 8,4 8,6 25,8 8,6

m1z2 9.4 7,2 10,7 17,9 9,0

m1z3 10,1 6 11,1 27,2 9,1

m2z1 7,6 7,2 6,4 21,2 7,1

m2z2 6,2 5,8 9,6 21,6 7,2

m2z3 5,8 6,2 3,4 15,4 5,1

m3z1 6,4 8,7 6,9 22 7,3

m3z2 4,8 7,6 8,2 20,6 6,9

m3z3 6,2 9,6 7,1 22,9 7,6

Jumlah 55,9 66,7 72 194,6

Rata-rata 7,0 7,4 8,0

7,5

Uji homogenitas : X2 – hitung = 8,6 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 15. Analisis sidik ragam berat basah tunas pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 2.775458 1.3877 0.4631 tn 3.63

Perlakuan 8 37.566692 4.6958 1.5671 tn 2.59

media (m) 2 28.175524 14.0878 4.7013 * 3.63

ZPT (z) 2 1.055515 0.5278 0.1761 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 8.335653 2.0839 0.6954 tn 3.01

Acak 16 47.944592 2.9965

Non-aditif 1 5.409196 5.4092 1.9075 tn 4.54

Sisa 15 42.535396 2.8357

TOTAL 26 88.2867 KK= 22.91 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 63: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

63

Lampiran 16. Hasil pengamatan berat kering tunaspada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

…………gram………..

m1z1 1,3 0,8 1,4 3,5 1,2

m1z2 0,9 1,1 1,8 3,8 1,3

m1z3 1,4 1,7 1,7 4,8 1,6

m2z1 1,1 1,1 0,8 3 1,0

m2z2 1,3 0,6 1,4 3,3 1,1

m2z3 0,8 1 0,4 2,2 0,7

m3z1 1,4 1,4 0,9 3,7 1,2

m3z2 0,5 1,2 1,1 2,8 0,9

m3z3 0,8 0,8 1 2,6 0,9

Jumlah 9,5 9,7 10,5 29,7

Rata-rata 1,1 1,1 1,2

1,1

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,7 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 17. Analisis sidik ragam berat kering tunas pada stek tanaman lada

yang diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0.062227 0.0311 0.2832 tn 3.63

Perlakuan 8 1.580004 0.1975 1.7977 tn 2.59

media (m) 2 0.826669 0.4133 3.7624 * 3.63

ZPT (z) 2 0.020001 0.0100 0.0910 tn 3.63

Interaksi (m x z) 4 0.733335 0.1833 1.6688 tn 3.01

Acak 16 1.757770 0.1099

Non-aditif 1 0.097988 0.0980 0.8856 tn 4.54

Sisa 15 1.659782 0.1107

TOTAL 26 3.4000 KK= 30.13 %

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 64: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

64

Lampiran 18. Hasil pengamatan berat kering tunas pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

(Transf √x) .

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

…………gram………..

m1z1 1,3420 1,1400 1,3780 3,8600 1,2867

m1z2 1,1830 1,2650 1,5170 3,9650 1,3217

m1z3 1,3780 1,4830 1,4830 4,3440 1,4480

m2z1 1,2650 1,2650 1,1400 3,6700 1,2233

m2z2 1,3420 1,0490 1,3780 3,7690 1,2563

m2z3 1,1400 1,2250 0,9490 3,3140 1,1047

m3z1 1,3780 1,3780 1,1830 3,9390 1,3130

m3z2 1,0000 1,3040 1,2650 3,5690 1,1897

m3z3 1,1400 1,1400 1,2250 3,5050 1,1683

jumlah 11,1680 11,2490 11,5180 33,9350

Rata 1,2409 1,2499 1,2798

1,2569

Uji homogenitas : X2 – hitung = 4,7 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 19. Analisis sidik ragam berat kering tunas pada stek tanaman lada

yang diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda (transf log x ).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0.007457 0.003728 0.2031 tn 3.630

Perlakuan 8 0.244236 0.030529 1.6626 tn 2.590

Faktor I 2 0.126258 0.063129 3.4380 tn 3.630

Faktor II 2 0.005212 0.002606 0.1419 tn 3.630

Interaksi 4 0.112765 0.028191 1.5353 tn 3.010

Acak 16 0.293794 0.018362

TOTAL 26 0.545486

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 65: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

65

Lampiran 20. Hasil pengamatan berat kering akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………… gram ………..

m1z1 0,4 0,5 0,4 1,3 0,4

m1z2 0,3 0,4 1 1,7 0,6

m1z3 0,4 0,6 0,6 1,6 0,5

m2z1 0,4 0,6 0,3 1,3 0,4

m2z2 0,4 0,4 0,5 1,3 0,4

m2z3 0,2 0,6 0,2 1 0,3

m3z1 0,2 0,3 0,2 0,7 0,2

m3z2 0,2 0,6 0,4 1,2 0,4

m3z3 0,2 0,4 0,4 1 0,3

Jumlah 2,7 4,4 4 11,1

Rata-rata 0,3 0,5 0,4

0,4

Uji homogenitas : X2 – hitung = 11,0 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 21. Analisis sidik ragam berat kering Akar pada stek tanaman lada

yang diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang

berbeda.

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0.175556 0.0878 3.3617 tn 3.63

Perlakuan 8 0.253334 0.0317 1.2128 tn 2.59

Media (m) 2 0.162222 0.0811 3.1064 tn 3.63

ZPT (z) 2 0.046667 0.0233 0.8936 tn 3.63

Interaksi(m x z) 4 0.044444 0.0111 0.4255 tn 3.01

Acak 16 0.417778 0.0261

Non-aditif 1 0.002737 0.0027 0.0989 tn 4.54

Sisa 15 0.415041 0.0277

TOTAL 26 0.8467 KK= 39.31%

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 66: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

66

Lampiran 22. Hasil pengamatan berat kering akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

(Transf √x) .

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

…………gram………..

m1z1 0,9490 1,0000 0,9490 2,8980 0,9660

m1z2 0,8940 0,9490 1,2250 3,0680 1,0227

m1z3 0,9490 1,0490 1,0490 3,0470 1,0157

m2z1 0,9490 1,0490 0,8940 2,8920 0,9640

m2z2 0,9490 0,9490 1,0000 2,8980 0,9660

m2z3 0,8370 1,0490 0,8370 2,7230 0,9077

m3z1 0,8370 0,8940 0,8370 2,5680 0,8560

m3z2 0,8370 1,0490 0,9490 2,8350 0,9450

m3z3 0,8370 0,9490 0,9490 2,7350 0,9117

Jumlah 8,0380 8,9370 8,6890 25,6640

Rata-rata 0,8931 0,9930 0,9654

0,9505

Uji homogenitas : X2 – hitung = 11,0 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 23. Analisis sidik ragam berat kering akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

(Transf √x).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0.047911 0.023956 3.8145 * 3.630

Perlakuan 8 0.067268 0.008408 1.3389 tn 2.590

Faktor I 2 0.042830 0.021415 3.4100 tn 3.630

Faktor II 2 0.011317 0.005659 0.9010 tn 3.630

Interaksi 4 0.013121 0.003280 0.5223 tn 3.010

Acak 16 0.100481 0.006280

TOTAL 26 0.215660

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 67: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

67

Lampiran 24. Hasil pengamatan ratio tunas akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

……….. ………..

m1z1 0,4 1,6 3,5 5,5 1,8

m1z2 3 2,7 1,8 7,5 2,5

m1z3 3,5 2,8 1 7,3 2,4

m2z1 2,7 1,8 2,6 7,1 2,4

m2z2 3,2 1,5 2,8 7,5 2,5

m2z3 4 1,6 2 7,6 2,5

m3z1 7 4 4,5 15,5 5,2

m3z2 2,5 2 2,7 7,2 2,4

m3z3 4 0,5 2,5 7 2,3

Jumlah 30,3 18,5 23,4 72,2

Rata-rata 3,4 2,1 2,6

2,7

Uji homogenitas : X2 – hitung = 6,3 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 25. Analisis sidik ragam ratio tunas akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 7.809650 3.9048 3.4422 tn 3.63

Perlakuan 8 22.031885 2.7540 2.4277 tn 2.59

Media (m) 2 5.489649 2.7448 2.4196 tn 3.63

ZPT (z) 2 2.716321 1.3582 1.1973 tn 3.63

Interaksi(m x z) 4 13.825915 3.4565 3.0470 tn 3.01

Galat 16 18.150316 1.1344

Non-aditif 1 2.847289 2.8473 2.7909 tn 4.54

Sisa 15 15.303027 1.0202

TOTAL 26 47.9919 KK= 39.83%

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 68: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

68

Lampiran 26. Hasil pengamatan ratio tunas akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

(transf log x ).

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

………. ………..

m1z1 0,9490 1,4490 2,0000 4,3980 1,4660

m1z2 1,8710 1,7890 1,5170 5,1770 1,7257

m1z3 2,0000 1,8170 1,2250 5,0420 1,6807

m2z1 1,7890 1,5170 1,7610 5,0670 1,6890

m2z2 1,9240 1,4140 1,8170 5,1550 1,7183

m2z3 2,1210 1,4490 1,5810 5,1510 1,7170

m3z1 2,7290 2,1210 2,2360 7,0860 2,3620

m3z2 1,7320 1,5810 1,7890 5,1020 1,7007

m3z3 2,1210 1,0000 1,7320 4,8530 1,6177

Jumlah 17,2360 14,1370 15,6580 47,0310

Rata-rata 1,9151 1,5708 1,7398

1,7419

Uji homogenitas : X2 – hitung = 6,3 < X

2 – tabel = 15,5 ( Data homogen)

Keterangan:

m1 = media tanah + pupuk kandang sapi + arang sekam z1 = ZPT 15 gr/100 ml

m2 = media tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi z2 = ZPT 20 gr/100 ml

m3 = media tanah + pupuk kandang sapi + cocopeat z3 = ZPT 25 gr/100 ml

Lampiran 27. Analisis sidik ragam ratio tunas akar pada stek tanaman lada yang

diberi berbagai media tanam dan konsentrasi ZPT yang berbeda

(transf log x ).

Sumber Ket. Derajad

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F-hitung F-tabel

Kelompok 2 0.537063 0.268531 2.4656 tn 3.630

Perlakuan 8 1.469719 0.183715 1.6868 tn 2.590

Faktor I 2 0.344856 0.172428 1.5832 tn 3.630

Faktor II 2 0.137615 0.068807 0.6318 tn 3.630

Interaksi 4 0.987248 0.246812 2.2662 tn 3.010

Acak 16 1.742585 0.108912

TOTAL 26 3.749367

Keterangan :

* = Berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = Koefisien keterangan

Page 69: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

69

Gambar 4. Tata Letak Percobaan

Kelompok Kelompok Kelompok

I II III

U

50 cm 30 cm

Keterangan :

m1 : Media Tanah + Pupuk kandang sapi + Arang Sekam dengan perbandingan

2 : 1 : 1

m2 : Media Tanah + Pupuk kandang sapi + Sekam padi dengan perbandingan

2 : 1 :1

m3 : Media Tanah + Pupuk kandang sapi + cocopeat dengan perbandingan

2 : 1 : 1

Z1 : ZPT 15 gr/100 ml

Z2 : ZPT 20 gr/100 ml

Z3 : ZPT 25 gr/100 ml

m2z1

m1z1

m2z2 m1z2

m1z3

m3z2

m3z3

m2z3

m1z1

m1z3

m3z3

m1z2

m3z2

m1z1

m2z3

m2z1

m3z1

m2z2

m1z2

m3z1

m2z2

m3z2

m3z1

m3z3

m2z3

m2z1

m1z3

Page 70: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

70

Gambar 5. Tata letak plot percobaan

Keterangan :

T1 : Tanaman sampel 1

T2 : Tanaman sampel 2

T3 : Tanaman sampel 3

T4 : Tanaman sampel 4

T5 : Tanaman sampel 5

T5

T3

T1

T4

T2

Page 71: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

71

Gambar 6. Media tanam

Gambar 7. Konsentrasi ZPT

Page 72: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

72

Gambar 8. Bibit setek lada sulur panjat

Gambar 9. Pencelupan ZPT

Page 73: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

73

Gambar 10. Penanaman

Gambar 11. Pengukuran tinggi tanaman 30 hst

Page 74: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

74

Gambar 12. tanaman 58 hst

Gambar 13. Tanaman 89 hst

Page 75: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

75

Gambar 14. Panen 90 hst

Gambar 15. Berat basat tanaman

Page 76: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

76

Gambar 16. Panjang akar

Gambar 17. Penjemuran

Page 77: RESPONS BIBIT STEK LADA ( Piper nigrum, L.) PADA …

77

Gambar 18. Penimbangan berat kering