pengaruh media tumbuh dan dosis pupuk …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. skripsi full tanpa...

53
PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.) (Skripsi) Oleh RANI ENGGAR DINI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

50 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA

PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.)

(Skripsi)

Oleh

RANI ENGGAR DINI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA

PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.)

Oleh

RANI ENGGAR DINI

Bibit lada dapat diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan menggunakan setek.

Media tumbuh sangat penting pada pembibitan lada dengan cara setek. Media

tumbuh yang gembur, dapat menyimpan air, dan aerasi yang baik akan

meningkatkan pertumbuhan bibit setek lada. Pertumbuhan bibit setek lada

membutuhkan unsur hara yang cukup, oleh karena itu perlu diketahui dosis pupuk

yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tumbuh,

dosis pupuk NPK, dan interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan bibit

setek lada. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok

Teracak Sempurna (RKTS) dengan perlakuan disusun secara faktorial (4x4).

Faktor pertama adalah bahan media tumbuh (B) terdiri atas pasir kali (B0), pasir

kali + kompos (B1), pasir kali + pupuk kandang sapi (B2), dan pasir kali + arang

sekam (B3). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (D) terdiri atas 0 (D0), 3

(D1), 6 (D2), dan 9 gram/setek (D3). Percobaan terdiri atas 16 kombinasi

Page 3: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

perlakuan dan diulang 3 kali kemudian setiap unit percobaan terdiri atas 3 setek.

Homogenitas ragam antar perlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan aditivitas data

diuji dengan Uji Tukey kemudian analisis data dilanjutkan dengan uji

perbandingan kelas ortogonal kontras dan polinomial. Pengujian dilakukan pada

α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komposisi media tumbuh yang

paling baik untuk pertumbuhan setek lada adalah pasir kali + arang sekam pada

persentase tumbuh, panjang tunas 4, 8, dan 12 MST, diameter tunas 8 dan 12

MST, bobot segar (tunas dan akar buku), bobot kering (akar buku dan total), (2)

Dosis pupuk NPK memberikan respon kuadratik pada bobot segar (tunas dan akar

buku) dan bobot kering tunas dengan kisaran 3,63 – 3,78 gram/setek, dan (3)

Terjadi interaksi antara media tumbuh dan pupuk NPK pada pertumbuhan setek

lada. Menggunakan media pasir kali + kompos, dosis pupuk optimum 4,00 - 5,11

gram/setek, menggunakan media pasir kali + pupuk kandang sapi adalah 3,89 -

4,25 gram/setek, dan menggunakan media pasir kali + arang sekam adalah 4,40 -

4,72 gram/setek pada jumlah akar buku, jumlah akar total dan bobot segar akar

total.

Kata kunci: Media tumbuh, pupuk NPK, dan setek lada.

Rani Enggar Dini

Rani Enggar Dini

Page 4: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA

PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.)

Oleh

RANI ENGGAR DINI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum
Page 6: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum
Page 7: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum
Page 8: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten

Pringsewu, pada 10 Juni 1997. Penulis merupakan anak ketiga dari empat

bersaudara dari pasangan Bapak Suyatno dan Ibu Risnanita. Penulis

menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Dharma Wanita Gumukmas

pada tahun 2003, pendidikan dasar di SD N 1 Patoman pada tahun 2009,

pendidikan menengah pertama di SMP N 1 Pringsewu pada tahun 2012 dan

pendidikan menengah atas di SMA N 1 Pringsewu pada tahun 2015. Penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Penulis memilih Agronomi sebagai konsentrasi dari perkuliahan. Penulis

berkesempatan menjadi asisten praktikum mata kuliah Kimia Dasar (2016/2017)

dan Fisiologi Tumbuhan pada tahun ajaran 2017/2018 dan 2018/2019. Penulis

menjadi tutor FILMA (Forum Ilmiah Mahasiswa) di Fakultas Pertanian

(2017/2018). Penulis menerima Beasiswa PPA pada tahun ajaran 2016/2017 dan

2017/2018. Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif di Persatuan Mahasiswa

Agroteknologi (PERMA-AGT) sebagai anggota bidang Penelitian dan

Pengembangan Keilmuan (LITBANG) pada tahun ajaran 2015/2016 dan

Page 9: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

2016/2017. Penulis juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F)

Lembaga Study Mahasiswa Petanian (LS-MATA), sebagai anggota bidang Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Lingkungan Hidup (2016/2017) dan sebagai anggota

bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) (2017/2018).

Pada tahun 2018 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari

di Desa Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Pada tahun

yang sama penulis juga melaksanakan Praktik Umum (PU) di Balai Besar

Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jawa Barat selama 30 hari kerja dengan

judul Teknik Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium cepa Var. ascalonicum

L.) Di Inkubator Agribisnis Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang,

Jawa Barat.

Page 10: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

Aku persembahkan karya ini kepada Ibu dan Ayah tercinta.

Page 11: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

Kejujuran terakhir mahasiswa adalah skripsi.

Laa Tahla, wa Laa Tahzan

Jangan mengeluh dan jangan bersedih

-Penulis

Page 12: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

SANWACANA

Puji syukur penulis hanturkan ke hadirat Allah SWT atas anugerah yang telah

diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Penyelesaian

pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

3. Bapak Prof. Dr. Setyo Dwi Utomo, M.Sc., selaku Ketua Bidang Budidaya

Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung atas koreksi, saran dan

persetujuan percetakan skripsi.

4. Bapak Ir. Sugiatno, M.S., selaku dosen Pembimbing Utama yang telah

memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan dengan sabarnya selama proses

penelitian dan penulisan skripsi.

5. Ibu Ir. Niar Nurmauli, M.S., selaku dosen Pembimbing Kedua yang telah

memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan dengan sabarnya selama proses

penelitian dan penulisan skripsi.

6. Bapak Akari Edy, S.P., M.Si., selaku penguji atas koreksi, kritik, dan saran

yang telah diberikan dalam penulisan skripsi.

Page 13: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

7. Bapak Dr. Ir. Dwi Hapsoro M. Sc., selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis selama menjadi mahasiswa Agroteknologi.

8. Kedua orang tua, Ibu Risnanita dan Bapak Suyatno, kedua kakak, Ria dan

Ririn serta Adik Ridho yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi dalam

bentuk moral maupun materil, dan untaian doa yang tiada terputus untuk

kerberhasilan penulis.

9. Teman seperjuangan dalam penelitian Siti Munawaroh, Syaicha Fachrun,

Qudus Sabha S.P., Yogi Prakoso, Taufik Ricky, Dendhi Firnanda S.P., dan

Agung Prayogi atas dukungan semangat dan bantuan bagi penulis.

10. Sahabat seperjuangan Sekelik, yaitu Muna, Syaicha, Rini, Darma, Anis, Ima,

Devi, Yana, Ussudur, Dwi S.P., Bagas, Agung, Fauzan, dan Wasri atas

waktu, tenaga, dan pikirannya yang telah diberikan untuk keberhasilan

penulis, dan Wara sebagai roommate selama penulis menjadi mahasiswi,

serta Tahzani yang menjadi support system penulis.

11. Semua mahasiswa/i Agroteknologi 2015 khususnya Agroteknologi kelas C

atas kehangatan dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penulisan skripsi

ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Bandar Lampung, 29 Agustus 2019

Penulis,

Rani Enggar Dini

Page 14: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ........................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.3 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 5

1.4 Hipotesis ....................................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 10

2.1 Setek Tanaman Lada ..................................................................... 10

2.2 Media Tumbuh .............................................................................. 13

2.2.1 Pasir kali ............................................................................... 14

2.2.2 Kompos ................................................................................. 15

2.2.3 Pupuk kandang sapi ............................................................. 17

2.2.4 Arang sekam ........................................................................ 18

2.3 Pupuk NPK (16:16:16) .................................................................. 19

III. BAHAN DAN METODE ............................................................... 21

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 21

3.2 Bahan dan Alat ........................................................................... 21

3.3 Metode Penelitian ........................................................................ 21

3.4 Pelaksanaan Penelitian . .............................................................. 22

3.5 Pengamatan ................................................................................. 24

Page 15: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

iv

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 27

4.1 Hasil …....................................................................................... 27

4.1.1 Persentase tumbuh ............................................................ 27

4.1.2 Waktu muncul tunas .......................................................... 28

4.1.3 Panjang tunas 4, 8, dan 12 MST ........................................ 28

4.1.4 Diameter tunas 4, 8, dan 12 MST ....................................... 29

4.1.5 Bobot segar dan kering tunas ............................................. 30

4.1.6 Jumlah daun ......................................................................... 32

4.1.7 Jumlah, bobot segar, dan kering akar buku ........................ 34

4.1.8 Jumlah, bobot segar, dan kering akar pangkal ................... 37

4.1.9 Jumlah, bobot segar, dan kering akar total ......................... 39

4.2 Pembahasan ................................................................................ 42

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 49

5.1 Simpulan ........................................................................................ 49

5.2 Saran ............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 51

LAMPIRAN ............................................................................................ 55-98

Page 16: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Produksi lada tahun 2013-2017 pada lima provinsi penghasil lada ... 2

2. Komposis unsur hara pupuk sapi ...................................................... 18

3. Hasil uji orthogonal kontras dan polinomial persentase tumbuh

setek lada ........................................................................................... 27

4. Hasil uji orthogonal kontras dan polinomial waktu muncul tunas

setek lada ........................................................................................... 28

5. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial panjang

tunas setek lada ................................................................................. 29

6. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial diameter

tunas setek lada .................................................................................. 30

7. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial bobot

segar dan kering tunas setek lada ...................................................... 31

8. Hasil uji orthogonal kontras dan polinomial jumlah daun setek lada . 33

9. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial pada akar

buku setek lada ................................................................................... 36

10. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial pada akar

pangkal setek lada .............................................................................. 38

11. Rekapitulasi hasil uji orthogonal kontras dan polinomial pada akar

total setek lada .................................................................................... 41

12. Koefisien perbandingan kelas ........................................................... 56

13. Data persentase tumbuh setek lada 12 MST ...................................... 57

14. Uji homogenitas ragam persentase tumbuh setek lada 12 MST ...... 57

Page 17: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

vi

15. Analisis ragam persentase tumbuh setek lada 12 MST ..................... 58

16. Uji orthogonal kontras dan polinomial persentase tumbuh setek

lada .................................................................................................... 58

17. Data pengamatan waktu muncul tunas .............................................. 59

18. Uji homogenitas ragam waktu muncul tunas ..................................... 59

19. Analisis ragam waktu muncul tunas ................................................ 60

20. Uji orthogonal kontras dan polinomial waktu muncul tunas .............. 60

21. Data pengamatan panjang tunas 4 MST ........................................... 61

22. Uji homogenitas ragam panjang tunas 4 MST .................................. 61

23. Analisis ragam panjang tunas 4 MST ............................................... 62

24. Uji orthogonal kontras dan polinomial panjang tunas 4 MST .......... 62

25. Data pengamatan panjang tunas 8 MST ........................................... 63

26. Uji homogenitas ragam panjang tunas 8 MST .................................. 63

27. Analisis ragam panjang tunas 8 MST ............................................... 64

28. Uji orthogonal kontras dan polinomial panjang tunas 8MST ........... 64

29. Data pengamatan panjang tunas 12 MST ......................................... 65

30. Uji homogenitas ragam panjang tunas 12 MST ................................ 65

31. Analisis ragam panjang tunas 12 MST ............................................. 66

32. Uji orthogonal kontras dan polinomial panjang tunas 12MST ......... 66

33. Data pengamatan diameter tunas 4 MST ......................................... 67

34. Uji homogenitas ragam diameter tunas 4 MST ................................ 67

35. Analisis ragam diameter tunas 4 MST .............................................. 68

36. Uji orthogonal kontras dan polinomial diameter tunas 4 MST ......... 68

37. Data pengamatan diameter 8 MST .................................................... 69

38. Uji homogenitas ragam diameter tunas 8 MST ................................ 69

Page 18: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

vii

39. Analisis ragam diameter tunas 8 MST .............................................. 70

40. Uji orthogonal kontras dan polinomial diameter tunas 8 MST ......... 70

41. Data pengamatan diameter tunas 12 MST ....................................... 71

42. Uji homogenitas ragam diameter tunas 12 MST ............................... 71

43. Analisis ragam diameter tunas 12 MST ........................................... 72

44. Uji orthogonal kontras dan polinomial diameter tunas 12MST ........ 72

45. Data pengamatan bobot segar tunas 12 MST .................................. 73

46. Uji homogenitas ragam bobot segar tunas 12 MST .......................... 73

47. Analisis ragam bobot segar tunas 12 MST ...................................... 74

48. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot segar tunas 12 MST . 74

49. Data pengamatan bobot kering tunas 12 MST ................................. 75

50. Uji homogenitas ragam bobot kering tunas 12 MST ........................ 75

51. Analisis ragam bobot kering tunas 12 MST ..................................... 76

52. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot kering tunas 12MST . 76

53. Data pengamatann jumlah daun 12 MST .......................................... 77

54. Uji homogenitas ragam jumlah daun 12 MST ................................. 77

55. Analisis ragam jumlah daun 12 MST ............................................... 78

56. Uji orthogonal kontras dan polinomial jumlah daun 12 MST .......... 78

57. Data pengamatan jumlah akar buku 12 MST ................................... 79

58. Uji homogenitas ragam jumlah akar buku 12 MST .......................... 79

59. Analisis ragam jumlah akar buku 12 MST ....................................... 80

60. Uji orthogonal kontras dan polinomial jumlah akar buku 12 MST . 80

61. Data pengamatan bobot segar akar buku 12 MST ............................ 81

62. Uji homogenitas ragam bobot segar akar buku 12 MST .................. 81

Page 19: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

viii

63. Analisis ragam bobot segar akar buku 12 MST ................................ 82

64. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot segar akar buku 12

MST . ................................................................................................... 82

65. Data pengamatan bobot kering akar buku 12 MST .......................... 83

66. Uji homogenitas ragam bobot kering akar buku 12 MST ................. 83

67. Analisis ragam bobot kering akar buku 12 MST .............................. 84

68. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot kering akar buku

12 MST ............................................................................................. 84

69. Data pengamatan jumlah akar pangkal 12 MST ............................... 85

70. Uji homogenitas ragam jumlah akar pangkal 12 MST ..................... 85

71. Analisis ragam jumlah akar pangkal 12 MST ................................... 86

72. Uji orthogonal kontras dan polinomial jumlah akar pangkal 12

MST .................................................................................................. 86

73. Data pengamatan bobot segar akar pangkal 12 MST ....................... 87

74. Uji homogenitas ragam bobot segar akar pangkal 12 MST .............. 87

75. Analisis ragam bobot segar akar pangkal 12 MST ........................... 88

76. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot segar akar pangkal

12 MST ............................................................................................. 88

77. Data pengamatan bobot kering akar pangkal 12 MST ...................... 89

78. Uji homogenitas ragam bobot kering akar pangkal 12 MST ............ 89

79. Analisis ragam bobot kering akar pangkal 12 MST ........................ 90

80. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot kering akar pangkal

12 MST ............................................................................................. 90

81. Data pengamatan jumlah akar total 12 MST .................................... 91

82. Uji homogenitas ragam jumlah akar total 12 MST ........................... 91

83. Analisis ragam jumlah akar total 12 MST ........................................ 92

84. Uji orthogonal kontras dan polinomial jumlah akar total 12 MST ... 92

Page 20: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

ix

85. Data pengamatan bobot segar akar total 12 MST ............................. 93

86. Uji homogenitas ragam bobot segar akar total 12 MST ................... 93

87. Analisis ragam bobot segar akar total 12 MST ................................. 94

88. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot segar akar total 12

MST ................................................................................................... 94

89. Data pengamatan bobot kering akar total 12 MST ........................... 95

90. Uji homogenitas ragam bobot kering akar total 12 MST ................. 95

91. Analisis ragam bobot kering akar total 12 MST ............................... 96

92. Uji orthogonal kontras dan polinomial bobot kering akar total

12 MST ............................................................................................. 96

Page 21: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan dosis pupuk NPK dengan bobot segar tunas ..................... 31

2. Hubungan dosis pupuk NPK dengan bobot kering tunas ................... 32

3. Hubungan dosis pupuk NPK dengan jumlah daun pada macam media

tumbuh .............................................................................................. 32

4. Hubungan dosis pupuk NPK dengan jumlah akar buku pada macam

media tumbuh ..................................................................................... 34

5. Hubungan dosis pupuk NPK dengan bobot segar akar buku .............. 35

6. Hubungan dosis pupuk NPK dengan bobot segar akar pangkal

pada macam media tumbuh ............................................................... 36

7. Hubungan dosis pupuk NPK dengan jumlah akar total pada

macam media tumbuh ........................................................................ 39

8. Hubungan dosis pupuk NPK dengan bobot segar akar total pada

macam media tumbuh ......................................................................... 40

9. Jumlah daun pada media pasir kali + kompos, (a) 0 gram/setek,

(b) 3 gram/setek, (c) 6 gram/setek, dan d) 9 gram/setek .................... 43

10. Akar setek lada, (a) pasir kali, (b) pasir kali + kompos, (c). pasir kali

+ pupuk kandang sapi, dan (d). pasir kali + arang sekam ................ 44

Page 22: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang

dikategorikan dalam tanaman rempah. Tanaman rempah ini mempunyai prospek dan

potensi untuk dikembangkan secara ekonomis, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Sebagian besar komoditi rempah memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Menurut

Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar (2011) lada merupakan salah satu jenis

rempah yang sangat khas dan tidak dapat digantikan oleh rempah lainnya. Selain itu,

lada juga merupakan salah satu tanaman industri yang mempunyai keunggulan

komparatif tinggi (Rukmana, 2003).

Tamanan lada memiliki peranan strategis dalam pembangunan pertanian umumnya

dan secara spesifik dalam pembangunan perkebunan. Peranan strategis tersebut

berkaitan langsung dengan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan petani, dan

peningkatan devisa negara, serta pengembangan wilayah (Direktorat Tanaman

Rempah dan Penyegar, 2011). Pemanfaatan lada yang utama antara lain untuk

pengobatan dan industri makanan. Dalam bidang pengobatan, lada digunakan untuk

simultan pengeluaran keringat (diaphoretic), peningkat selera makan, pengeluaran

Page 23: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

2

angin (carminatif), peluruh air seni (diuretic), dan mempercepat pencernaan zat-zat

lemak. Sementara dalam industri makanan, lada dipakai sebagai bumbu beragam

masakan (Rismunandar dan Riski, 2003).

Produksi lada nasional pada tahun 2016 sampai dengan 2018 terus mengalami

peningkatan. Pada tahun 2016 produksi lada nasional yaitu 86.334 ton. Pada tahun

2017 produksi lada meningkat menjadi 87.029 ton dengan luas areal 181.978 dan

produksi tersebut terus meningkat pada tahun 2018 mencapai 87.934 ton dengan luas

areal 181.988 ha (Direktorat Jendral Perkebunan, 2017). Namun, Provinsi Lampung

yang dulunya dikenal sebagai sentra produksi lada di Indonesia mengalami

penurunan dari tahun ke tahun. Produksi lada di Provinsi Lampung dibanding

dengan produksi lada di Kepulauan Bangka Belitung, masih rendah (Tabel 1).

Tabel 1. Produksi lada tahun 2013-2017 pada lima provinsi penghasil lada.

Provinsi penghasil lada

Jumlah produksi lada (ton)

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Sumatra Selatan 8.757 9.167 8.725 8.776 8.855

Kep. Bangka Belitung 33.597 33.828 31.408 31.896 32.352

Lampung 24.654 15.642 14.860 14.848 14.830

Sulawesi Selatan 4.645 5.087 5.067 5.092 5.181

Kalimantan Timur 6.818 6.704 6.923 6.968 7.046

Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2007).

Page 24: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

3

Salah satu faktor penyebab penurunan produksi lada tersebut adalah teknik budidaya

tanaman lada yang kurang baik, khususnya pada teknik perbanyakan tanaman lada.

Perbanyakan tanaman lada yang baik akan meningkatkan ketersediaan bibit lada yang

sehat dalam jumlah yang banyak, hal ini merupakan salah satu kunci bagi

keberhasilan produksi lada. Perbanyakan tanaman lada umumnya secara vegetatif

melalui setek. Salah satu keuntungan perbanyakan vegetatif adalah keturunannya

relatif seragam, menyerupai induknya, serta cepat pertumbuhannya sehingga mampu

menyediakan bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan secara generatif

(Rukmana, 2010).

Salah satu faktor keberhasilan pembibitan setek lada adalah media tumbuh yang

digunakan. Media tumbuh yang baik harus memiliki persyaratan-persyaratan sebagai

tempat berpijak tanaman, memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur

hara yang dibutuhkan tanaman. Media tumbuh tersebut juga mampu mengontrol

kelebihan air (drainase), memiliki sirkulasi dan ketersediaan udara (aerasi) yang baik

serta dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman.

Menurut Wasito dan Nuryani (2005) media tumbuh berupa campuran bahan organik

memberikan dua keuntungan yaitu berperan sebagai media pertumbuhan akar dan

penyedia unsur hara serta air untuk pertumbuhan perakaran. Menurut Hartmann dkk.

(2011) media tumbuh yang baik untuk pembibitan dengan cara setek adalah bahan

mineral dan bahan organik. Media tanam berupa kompos berfungsi untuk

memperbaiki kondisi tanah (Lingga dan Marsono, 2001). Menurut Murbandono

Page 25: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

4

(2005) media tumbuh menggunakan arang sekam dapat bermanfaat menggemburkan,

meningkatkan porositas, aerasi, dan memudahkan pertumbuhan akar tanaman. Pupuk

kandang memambah bahan organik, unsur hara, dan memperbaiki sifat fisik tanah

serta mengembalikan hara yang hilang.

Selain media tumbuh yang digunakan untuk pembibitan setek lada, pemberian dosis

pupuk yang tepat juga harus diperhatikan. Pupuk merupakan bahan yang diberikan

ke dalam media tumbuh baik organik maupun anorganik untuk menjaga kesuburan

media tumbuh dan menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman. Pupuk

anorganik mengandung kadar hara dengan konsentrasi tinggi dan mudah larut.

Pemberian pupuk anorganik terutama pupuk NPK tersebut diharapkan mampu

menyumbang unsur hara N, P, dan K ke dalam media tumbuh sehingga dapat

digunakan untuk pertumbuhan tanaman (Nurmasyitah dan Khairuna, 2017).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana komposisi media tumbuh yang paling baik untuk pertumbuhan setek

lada?

2. Bagaimana pengaruh perbedaan pemberian dosis pupuk NPK terhadap

pertumbuhan setek lada?

3. Bagaimana tanggapan pertumbuhan setek lada terhadap dosis pupuk NPK yang

berbeda pada berbagai media tumbuh?

Page 26: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

5

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan

tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui komposisi media tumbuh yang paling baik untuk pertumbuhan setek

lada.

2. Mengetahui pengaruh perbedaan pemberian dosis pupuk NPK terhadap

pertumbuhan setek lada.

3. Mengetahui tanggapan pertumbuhan setek lada terhadap dosis pupuk NPK yang

berbeda pada berbagai media tumbuh.

1.3 Kerangka Pemikiran

Penggunaan media tumbuh dan dosis pupuk yang tepat merupakan salah satu

keberhasilan dalam perbanyakan lada menggunakan setek. Fungsi media tumbuh

untuk mendukung pertumbuhan setek tanaman yaitu sebagai tempat tersedianya

unsur hara, mampu menahan air yang tersedia bagi tanaman, dapat melakukan

pertukaran udara antara akar dan atmosfer di atas media dan dapat menyokong

pertumbuhan tanaman. Media tumbuh setek yang baik terdiri dari bahan mineral dan

bahan organik. Bahan mineral yang digunakan adalah pasir kali. Pasir kali

digunakan untuk pembibitan setek lada karena dapat menciptakan kondisi aerasi yang

baik. Namun, pasir kali memiliki kapasitas menyimpan air dan kelembaban yang

sangat rendah serta kandungan hara yang rendah. Oleh karena itu, perlunya

campuran media tumbuh pasir kali dengan bahan organik.

Page 27: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

6

Bahan organik yang digunakan diantaranya terdiri dari kompos, pupuk kandang sapi,

dan arang sekam. Kompos digunakan sebagai media tumbuh karena dapat menjadi

daya tarik bagi mikroorganisme untuk melakukan aktivitasnya pada tanah,

memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan daya tahan serta daya serap air.

Pupuk kandang sapi merupakan salah satu bahan organik yang dapat memperbaiki

sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk kandang juga meningkatkan kadar humus

dan mendorong kehidupan jasad renik. Arang sekam berfungsi sebagai pengikat hara

(ketika kelebihan hara) yang dapat digunakan tanaman ketika kekurangan hara, hara

dilepas secara perlahan sesuai kebutuhan tanaman. Selain itu, arang sekam juga

dapat memperbaiki sifat fisik tanah (porositas dan aerasi).

Persentase setek lada yang tumbuh dipengaruhi oleh media tumbuh yang digunakan.

Menurut hasil penelitian Saefudin dan Listyati (2012) persentase tumbuh setek lada

bervariasi menurut jenis media tumbuh yang digunakan, dengan hasil tertinggi

terdapat pada perlakuan media tumbuh cocopit + arang sekam yaitu 100%, diikuti

media tumbuh tanah + pasir + pupuk kandang yaitu 96% dan terendah adalah media

tumbuh tanah yaitu 74%. Untuk merangsang inisiasi tunas dan akar setek lada

membutuhkan media tumbuh dengan aerasi yang baik, yaitu ditunjukkan oleh

perlakuan arang sekam. Hasil tersebut nyata lebih baik dibandingkan media

campuran tanah dengan pasir, tanah dengan pupuk kandang dan tanah.

Hasil penelitian Zulmah dkk. (2017) kombinasi antara komposisi media tumbuh

tanah + arang sekam + pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 memberikan

pertumbuhan setek lada terbaik, dibanding dengan komposisi media 100% tanah, dan

Page 28: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

7

tanah + arang sekam + pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2 dan 2:1:1.

Menurut hasil penelitian Shofiyah dkk. (2017) media tumbuh juga berpengaruh

terhadap pertumbuhan setek sirih merah (Piper crocatum). Penggunaan media tanah

+ arang sekam menunjukkan pertumbuhan terbaik pada bobot segar tajuk, bobot

kering tajuk, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman. Hasil sidik ragam

terhadap tinggi tanaman hasil tertinggi pada perlakuan tanah + arang sekam tetapi

tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanah + pasir + arang sekam.

Selain media tumbuh, hal lain yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman

setek lada adalah pemberian pupuk dengan dosis yang sesuai. Pemberian pupuk NPK

(16:16:16) diperlukan tanaman untuk pertumbuhan. Pertumbuhan setek lada yang

optimal dapat dilihat dari beberapa aspek yang ditunjukan terjadi peningkatan tinggi

tanaman, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar,

serta bobot basah dan bobot kering tanaman.

Pemberian pupuk NPK majemuk (16:16:16) ini pada saat 3 minggu setelah tanam

(MST) dengan dosis yang berbeda-beda dari taraf 0, 3, 6, dan 9 gram/setek. Hasil

penelitian Mulyono (2009) dosis pupuk NPK yang optimum terhadap tanaman lada

yang masih muda (berumur kurang lebih enam bulan) adalah 5,0 gram/setek.

Menurut penelitian Naibaho dkk., (2012) pemberian pupuk NPK (16:16:16) pada

setek kakao yang menunjukkan hasil optimum (jika dilihat dari rataan diameter

batang dan bobot basah tajuk) adalah pada 8 gram/setek. Sedangkan hasil penelitian

Marpaung (2013) pemberian pupuk NPK (16:16:16) pada setek kakao dengan dosis

Page 29: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

8

pada taraf 0; 2,5; 5; 7,5; dan 10 gram/setek, pada 10 gram/setek berpengaruh nyata

terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun total, dan nisbah tajuk akar dapat

meningkatkan pertumbuhan kakao.

Hasil penelitian Hamzah dan Silaen (2018) pemberian pupuk NPK 6,0 gram/setek

jabon merah yang diberikan secara bertahap memberikan hasil yang terbaik terhadap

pertambahan tinggi, jumlah daun, berat kering akar, berat kering tajuk, dan berat

kering total. Pada dosis pupuk NPK 30 gram/setek yang diberikan secara bertahap

menyebabkan kematian pada setek jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) yang

dimulai pada saat 7 hari setelah pengaplikasian pupuk. Supriyanto dkk., (2014)

menyatakan bahwa pemberian pupuk yang terlalu banyak menyebabkan larutan tanah

menjadi pekat sehingga air dan garam-garam mineral tidak dapat diserap oleh akar

dan terjadi penimbunan garam atau ion-ion di permukaan akar yang akan

menghambat peresapan hara dan sekaligus menimbulkan keracunan bagi tanaman.

Berdasarkan uraian tersebut, dilakukan percobaan perbanyakan lada dengan cara

setek mengunakan berbagai komposisi media tumbuh dengan dosis pupuk NPK yang

berbeda.

Page 30: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

9

1.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Komposisi media tumbuh yang paling baik untuk pertumbuhan setek lada adalah

campuran pasir kali dan bahan organik.

2. Pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan setek lada.

3. Adanya tanggapan pertumbuhan setek lada terhadap dosis pupuk NPK yang

berbeda pada berbagai media tumbuh.

Page 31: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Setek Tanaman Lada

Setek (cutting) atau potongan adalah teknik menumbuhkan bagian atau potongan

tanaman, sehingga menjadi tanaman baru. Setek merupakan suatu perlakuan

pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, dan tunas)

dengan tujuan agar bagian-bagian tersebut membentuk akar. Setek biasanya diiris

miring, sehingga setek mempunyai permukaan yang lebih luas bila dibandingkan

dengan pangkal datar. Pada pemotongan miring, jumlah akar yang tumbuh akan

lebih banyak karena pada pangkal setek terakumulasi zat tumbuh. Setek pada

umumnya menggunakan cabang orthotrop, sulur gantung, dan sulur tanah.

Cabang atau sulur yang digunakan berumur 1 – 2 tahun (Kanisius, 2007).

Keuntungan bibit dari setek adalah tanaman tersebut akan mempunyai sifat yang

persis sama dengan induknya, terutama dalam hal bentuk buah, ukuran, warna,

dan rasanya. Tanaman asal setek ini bisa ditanam pada tempat yang permukaan

air tanahnya dangkal, karena tanaman asal setek tidak mempunyai akar tunggang.

Perbanyakan tanaman dengan setek merupakan cara perbanyakan yang praktis dan

mudah dilakukan. Setek dapat dikerjakan dengan cepat, murah, mudah, dan tidak

memerlukan teknik khusus seperti pada cara cangkok dan okulasi (Prastowo dkk.,

2006).

Page 32: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

11

Tempat yang ideal untuk lokasi pembibitan adalah yang bersuhu udara

sejuk, serta curah hujan yang cukup akan menunjang pertumbuhan awal bibit

tanaman. Sinar matahari yang masuk ke pembibitan hanya berkisar antara 30 -

60% saja. Kelembaban udara sebaiknya tinggi, sekitar 70-90%. Suhu mendekati

suhu kamar, 25-27oC. Selain itu dalam pembentukan akar setek diperlukan juga

oksigen yang cukup. Oleh karena itu media yang digunakan harus cukup gembur,

sehingga aerasinya baik (Prastowo dkk., 2006).

Perbanyakan tanaman lada dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perbanyakan

generatif dengan menggunakan biji, dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan

vegetatif tanaman lada dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu setek dan sambung

(grafting). Sekarang ini yang banyak dilakukan oleh petani adalah dengan cara

setek. Menurut Nurhakim (2014) tamanan yang dihasilkan dari perbanyakan ini

juga relatif cepat berbuah, dan bisa berumur lebih panjang dengan masa produksi

yang lebih lama juga. Sedangkan kelemahan perbanyakan vegetatif ini adalah

terbatasnya jumlah tanaman baru yang akan digunakan sebagai setek.

Menurut Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (2008)

bahan tanaman lada untuk bibit dapat berasal dari setek pendek maupun setek

panjang. Banyak keuntungan yang diperoleh jika menerapkan teknik setek lada

satu ruas, diantaranya yaitu bahan tanaman yang dipakai untuk setek lebih hemat,

bisa menghasilkan bibit lada dalam waktu relatif singkat, jumlah bibit lada yang

dihasilkan juga lebih banyak, pada saat penyulaman tidak butuh bibit yang

banyak, dan kemunculan cabang generatif lebih banyak (Nurhakim, 2014).

Page 33: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

12

Pembibitan lada dengan tiang panjat terdapat dua ukuran setek, yaitu ukuran tujuh

ruas dan satu ruas (setek berdaun satu). Setek tujuh ruas merupakan setek yang

diambil dari pohon induknya sebanyak tujuh ruas. Setek satu ruas dalam

praktiknya disebut setek daun. Batang dan cabang tanaman lada yang buku-

bukunya dilengkapi akar perekat akan mudah berakar bila disetek. Oleh karena

itu, sangat mungkin tanaman ini disetek dengan satu buku yang masih berdaun

dan berakar perekat. Pemotongan setek dilakukan menggunakan pisau tajam agar

lukanya rata. Potongan setek ini segera dimasukan ke dalam air. Tujuannya

adalah agar setek tetap segar sebelum ditanam (Rismunandar dan Riski, 2003).

Kriteria bibit lada yang siap untuk digunakan ditandai dengan daun berwarna

hijau tua dan tidak menunjukan gejala-gejala abnormal juga tanda-tanda terserang

hama penyakit. Warna sulur hijau tua sampai kecoklatan yang menandakan

bahwa sulur tidak terlalu tua maupun terlalu muda, diameter batang berkisar

antara 0,6 – 1,2 cm, tinggi tanaman mencapai 5 –7 ruas, dan pada setiap buku ruas

memiliki akar lekat yang banyak serta pada ketiak daunnya terdapat tunas tidur

(Wahid, 1983). Bahan setek yang diambil dari sulur panjat, umur tanaman tidak

lebih dari 2 tahun, sedangkan umur fisiologis cabang yang disetek sekitar 6 bulan.

Setek yang terlalu tua pertumbuhannya kurang baik, demikian pula setek yang

terlalu muda (Setiabudy, 2002).

Menurut Prastowo dkk. (2006) setelah 3-4 minggu setek akan bertunas dan

berakar. Setek bisa dipindahkan ke polybag setelah lebih kurang dua bulan.

Selanjutnya disimpan di bawah naungan sampai berumur sekitar enam bulan.

Page 34: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

13

Setek bibit lada yang digunakan pada penelitian ini Varietas Natar 1. Varietas ini

memiliki daun berbentuk bulat telur hingga oval. Memiliki batang pipih dengan

panjang ruas batang 85 mm dan ruas cabang 68 mm. Buah lada tersebut

berbentuk bulat dan berwarna hijau disaat muda dan merah jingga disaat masak.

Tanaman tersebut berbunga 10 bulan setelah tanam. Buah mulai masak setelah 8

bulan sejak mulai berbunga. Varietas Natar 1 dapat menghasilkan perpohonnya

2,5 kg lada hitam kering. Varietas ini agak tahan terhadap penyakit busuk

pangkal batang dan peka terhadap penyakit kuning (Rismunandar dan Riski,

2003).

Pembibitan setek lada pada penelitian ini menggunakan naungan. Naungan

pembibitan dibuat bertujuan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari.

Naungan ini berfungsi juga sebagai pelindung bibit yang ada di persemaian dari

pengaruh intensitas matahari, mengendalikan kelembaban udara dan suhu udara

yang ada di areal persemaian. Naungan persemaian dapat dibuat dari berbagai

bahan, antara lain daun kelapa, alang-alang, anyaman batang bambu, shading net

atau sarlon shade (paranet). Tinggi naungan yang umumnya dibuat adalah 1-2 m,

untuk memudahkahan para pekerja saat perawatan persemaian (Indriyanto, 2013).

2.2 Media Tumbuh

Media tumbuh merupakan suatu komponen utama ketika akan bercocok tanam.

Media tumbuh yang digunakan harus sesuai dengan jenis tanaman yang akan

ditanam. Manfaat pemberian bahan organik pada media tumbuh adalah

meningkatkan humus tanah, mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi

Page 35: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

14

pengurasan hara. Menurut Wasito dan Nuryani (2005) media tumbuh berupa

bahan organik memberikan dua keuntungan yaitu berperan sebagai media

pertumbuhan akar dan penyedia unsur hara dan air untuk pertumbuhan perakaran.

Media penyetekan yang baik adalah media yang memiliki porositas cukup, aerasi

baik, drainase baik, kapasitas mengikat air tinggi, dan bebas patogen. Media

dalam penyetekan ini berfungsi sebagai penahan setek selama masa pertumbuhan

akar, menjaga kelembaban, dan memudahkan penetrasi udara.

2.2.1 Pasir kali

Menurut Ashari (1995) pasir kali cukup baik digunakan sebagai media tumbuh

karena dapat menciptakan kondisi porous dan aerasi yang baik namun hanya

memiliki kapasitas menyimpan air sebesar 33,7%. Pasir kali yang dapat dijadikan

media tumbuh adalah pasir kali yang tidak mengandung bahan beracun, pH-nya

6,0 - 7,5 dan ukuran pasir tersebut adalah 0,05-0,80 mm.

Menurut Ringgo (2014) media tumbuh pasir kali dianggap memadai dan sesuai

jika digunakan sebagai media tumbuh untuk penyemaian benih, pertumbuhan

bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman. Bobot pasir kali yang cukup

berat akan mempermudahkan tegaknya setek batang. Selain itu, pasir kali

memiliki sifat yang cepat kering dan memudahkan proses pengangkutan bibit

tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain.

Namun, kelemahan dari media tumbuh pasir kali yaitu mengandung kadar garam,

oleh sebab itu sebelum digunakan sebaiknya pasir kali dicuci terlebih dahulu

untuk mengurangi partikel liat yang terdapat pada pasir kali tersebut.

Page 36: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

15

2.2.2 Kompos

Kompos yang digunakan pada penelitian ini mengandung sisa-sisa kotoran ternak

dan sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan bahan organik yang bisa dipakai

sebagai media tumbuh. Keunggulan sabut kelapa sebagai media tumbuh yaitu

mudah mengikat dan menyimpan air dengan baik. Sabut kelapa mengandung

beberapa unsur hara dan senyawa antara lain N, P, K, dan Ca. Selain itu kaya

bahan organik, abu, hemiselulosa, selulosa, pentosa, dan lignin (Wasfandriyanto,

2016).

Kompos merupakan istilah untuk salah satu pupuk organik buatan manusia,

melalui proses pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman maupun hewan).

Secara keseluruhan, proses ini disebut dekomposisi atau penguraian. Proses

pembentukan kompos sebenarnya sama dengan proses terbentuknya humus di

alam. Namun, proses tersebut dipercepat hanya dalam jangka waktu 30-90 hari,

dengan cara merekayasa kondisi lingkungannya. Waktu ini melebihi kecepatan

terbentuknya humus secara alami (Habibi, 2009). Sedangkan menurut Roidah

(2013) kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang

terlindung dari matahari dan hujan, diatur kelembabannya dengan menyiram air

bila terlalu kering. Untuk mempercepat perombakan dapat ditambah kapur,

sehingga terbentuk kompos dengan C/N rasio rendah yang siap untuk digunakan.

Novizan (2003) menyatakan kompos adalah hasil pembusukan sisa –sisa tanaman

yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Bahan kompos dengan

C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan

Page 37: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

16

bahan yang mempunyai C/N ratio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika

memiliki C/N rasio antara 12 – 15, ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna

cokelat kehitaman, agak lembab, gembur, dan bahan pembentuknya sudah tidak

tampak lagi.

Manfaat pemberian kompos pada media tumbuh untuk memperbaiki kondisi fisik

tanah daripada untuk menyediakan unsur hara. Kompos dapat memperbaiki

struktur tanah. Kompos merupakan perekat pada butir-butir tanah dan mampu

menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah. Sehingga kompos dapat

meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air. Selain itu dengan adanya

kompos pada tanah, menjadi daya tarik bagi mikroorganisme untuk melakukan

aktivitasnya pada tanah. Kompos cenderung berperan menjaga fungsi tanah agar

unsur hara dalam tanah dapat dimanfaatkan oleh tanaman (Habibi, 2009).

Kandungan utama dengan kadar tertinggi dari kompos adalah bahan organik yang

berfungsi untuk memperbaiki kondisi tanah. Unsur lainnya bervariasi cukup

banyak dengan kadar rendah seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan

magnesium (Lingga, 1999). Menurut Habibi (2009) kompos juga memiliki

manfaat bagi tanaman antara lain adalah menyediakan unsur hara bagi tanaman.

Kompos terdiri dari berbagai komponen diantaranya N dengan kandungan 0,10-

0,51%, P2O5 0,35-1,12%, K2O 0,32-0,80%. Selain itu, kompos juga dapat

meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan pH pada tanah asam. KTK

adalah sifat kimia tanah yang erat kaitannya dengan kesuburan tanah. Tanah

Page 38: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

17

dengan KTK tinggi lebih mampu menyediakan unsur hara daripada tanah dengan

KTK rendah.

Keuntungan menggunakan media kompos menurut Santoso (1998) mampu

mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah baik fisik,

kimiawi maupun biologis, mempercepat dan mempermudah penyerapan unsur

nitrogen oleh tanaman, karena telah diadakan perlakuan khusus sebelumnya,

mengurangi tumbuhnya tumbuhan pengganggu, dan dapat disediakan secara

mudah, murah, serta relatif cepat. Kompos juga mempunyai beberapa sifat yang

menguntungkan antara lain memperbaiki struktur tanah berlempung menjadi

ringan, menambah daya ikat air pada tanah, mempertinggi daya ikat tanah

terhadap zat hara, membantu proses pelapukan bahan mineral, memberi

ketersediaan bahan makanan bagi mikroba, dan menurunkan aktivitas mikroba

yang merugikan.

2.2.3 Pupuk kandang sapi

Pupuk kandang sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan

lendir. Pupuk ini bila terpengaruh oleh udara, maka akan cepat menjadi keras.

Dalam keadaan demikian, peranan jasad renik untuk mengubah bahan-bahan yang

terkandung dalam pupuk menjadi zat-zat hara yang tersedia dalam tanah

mengalami hambatan, perubahan berlangsung secara perlahan-lahan. Pada

perubahan-perubahan ini kurang sekali terbentuk panas. Keadaan demikan

mencirikan bahwa pupuk sapi adalah pupuk dingin. Karena merupakan pupuk

Page 39: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

18

dingin, sebaiknya pemakaian atau pembenamannya dalam tanah dilakukan 3 atau

4 minggu sebelum masa tanam (Sutedjo, 2008).

Pupuk kandang sapi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk

kimia yaitu membantu menetralkan pH tanah, membantu menetralkan racun

akibat adanya logam berat di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah menjadi

lebih gembur dan secara langsung meningkatkan ketersediaan air tanah,

membantu penyerapan hara dari pupuk kimia yang ditambahkan (Marsono dan

Sigit, 2001).

Sapi menghasilkan kotoran segar sekitar 7,5 ton per tahun dan diperoleh pupuk

kandang matang sekitar 5 ton, yang kandungannya terdiri dari 15 kg N/tahun, 5 kg

P/tahun, dan kandungan K adalah 25 kg/tahun (Setedjo, 2008). Komposisi unsur

hara pada pupuk sapi dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Komposis unsur hara pupuk sapi (Sutedjo, 2008)

Jenis Pupuk Wujud Bahan

(%)

H2O

(%)

N

(%)

P2O5

(%)

K2O

(%)

Pupuk Sapi Padat 70 85 0,40 0,20 0,10

Cair 30 92 1,00 0,20 1,50

Total - 86 0,60 0,15 0,45

2.2.4 Arang sekam

Arang sekam merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari sekam padi (kulit

gabah) yang menghasilkan warna hitam. Warna hitam pada arang sekam

menyebabkan daya serap terhadap panas tinggi sehingga menaikkan suhu dan

mempercepat perkecambahan (Aurum, 2005).

Page 40: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

19

Menurut Fidryaningsih (2010) penambahan arang sekam pada media tumbuh akan

menguntungkan karena dapat memperbaiki sifat tanah di antaranya adalah

mengefektifkan pemupukan karena selain memperbaiki sifat fisik tanah (porositas,

aerasi), arang sekam juga berfungsi sebagai pengikat hara (ketika kelebihan hara)

yang dapat digunakan tanaman ketika kekurangan hara, hara dilepas secara

perlahan sesuai kebutuhan tanaman/slow release. Arang sekam bersifat ringan,

tidak kotor, dan porositas yang baik akan tetapi memiliki kemampuan menyerap

air yang rendah. Porositas yang baik dapat memperbaiki aerasi dan drainase

media namun menurunkan kapasitas menahan air pada arang sekam. Arang

sekam kemampuan menyimpan air pada sekam bakar sebesar 12,3% .

2.3 Pupuk NPK (16:16:16)

Pupuk anorganik atau sering disebut pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh

pabrik-pabrik pupuk. Pabrik tersebut memformulasikan bahan-bahan kimia

(anorganik) dengan kadar hara yang cukup tinggi. Misalnya pupuk urea berkadar

N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45 sampai dengan 46 kg hara nitrogen)

(Lingga dan Marsono, 2001). Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang

mengandung lebih dari satu macam unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik

unsur hara makro maupun mikro. Kandungan unsur hara utama pada pupuk

majemuk adalah N, P, dan K (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Pupuk NPK

mutiara (16:16:16) merupakan salah satu pupuk anorganik bersifat majemuk yang

memiliki unsur hara makro N, P, dan K masing-masing 16% (Fahmi, 2014).

Page 41: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

20

Unsur hara yang diperlukan untuk tanaman terbagi dalam unsur hara makro dan

mikro. Salah satu unsur hara makro yang diberikan pada penelitian ini adalah N,

P, dan K. Masing-masing unsur hara ini memiliki peranan utama. Peranan utama

nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara

keseluruhan khususnya bagian batang, cabang, dan daun. Selain itu N juga

berperan dalam pembentukan hijau daun yang bermanfaat dalam proses

fotositesis. Peranan utama fosfor (P) bagi tanaman adalah untuk merangsang

pertumbuhan akar khusunya akar benih atau tanaman muda, mempercepat

pembungaan, pemasakan biji, dan buah. Sedangkan peranan utama kalium (K)

bagi tanaman adalah memperkuat tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak

mudah gugur (Lingga, 1999).

Keuntungan penggunaan pupuk majemuk yaitu dengan satu kali pemberian

pupuk, telah mencakup beberapa unsur. Menurut Novizan (2003) komposisi

pupuk seperti pada NPK mutiara menunjukan unsur hara yang seimbang. Pada

penelitian Adinugraha (2012) pemberian pupuk NPK berpengaruh positif

terhadap nilai indeks kualitas bibit. Peningkatan dosis pupuk NPK yang diberikan

meningkatkan rerata nilai indeks kualitas bibit. Indeks kualitas bibit merupakan

perbandingan antara berat kering total dengan kekokohan bibit dan nisbah pucuk

akar. Indeks kualitas bibit dapat dijadikan suatu parameter karena dapat

menggambarkan sifat morfologis dan fisiologis semai. Menurut Mashudi (2010)

pertumbuhan tunas lateral/trubusan, diameter trubusan, jumlah nodus, dan jumlah

daun, juga dipengaruhi oleh dosis pupuk yang diberikan.

Page 42: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Ilmu Tanaman, Fakultas

Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Oktober

2018 sampai dengan Januari 2019.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK (16:16:16),

pasir kali, kompos, pupuk kandang sapi, arang sekam, dan setek lada dua buku

Varietas Natar 1, varietas ini memiliki beberapa keunggulan antara lain

mempunyai adaptasi terhadap cekaman air sedang, toleran terhadap hama

penggerek batang dan penyakit busuk pangkal batang. Alat-alat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah polybag, paranet, pengayak pasir, gembor, label

plastik, cutter, oven, timbangan digital, jangka sorong, kamera, dan alat-alat tulis.

3.3 Metode Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan

Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dengan perlakuan disusun secara faktorial

(4x4). Faktor pertama adalah bahan media tumbuh (B) terdiri dari pasir kali (B0),

Page 43: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

22

pasir kali + kompos (B1), pasir kali + pupuk kandang sapi (B2), dan pasir kali +

arang sekam (B3). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (D) terdiri dari 0 (D0),

3 (D1), 6 (D2), dan 9 gram/setek (D3). Percobaan terdiri dari 16 kombinasi

perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali kemudian setiap unit

percobaan terdiri atas 3 setek. Homogenitas ragam antar perlakuan diuji dengan

Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey kemudian analisis data

dilanjutkan dengan uji perbandingan kelas orthogonal kontras dan polinomial

(Tabel 9, Lampiran), pengujian dilakukan pada taraf 5%.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Media tumbuh yang digunakan pada penelitian ini adalah pasir kali, kompos,

pupuk kandang sapi, dan arang sekam. Pasir kali yang akan digunakan terlebih

dahulu diayak, menggunakan alat pengayak pasir. Kemudian, pasir kali tersebut

dicuci bersih, lalu dijemur. Kompos, pupuk kandang sapi, dan arang sekam ini

didapatkan dari toko pertanian. Kompos mengandung 0,10-0,51% N, 0,35-1,12%

P2O5, dan 0,32-0,80% K2O (Habibi, 2009), pupuk kandang sapi mengandung

0,40% N; 0,20% P2O5; dan 0,10% K2O (Sutedjo, 2008), dan pada arang sekam

mengandung 72% SiO2 dan 31% C, kandungan lain dalam arang sekam yaitu

Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dalam jumlah rendah (Bakri, 2008).

Media tumbuh yang sudah siap kemudian dicampur dengan perbandingan volume

pasir kali dan bahan organik yaitu 1:1, lalu dimasukan ke dalam polybag dengan

ukuran 20 x 15 cm. Bobot polybag pasir kali saja (B0) adalah 1,5 kg sedangkan

rata-rata bobot polybag pasir kali dengan campuran kompos (B1) atau pupuk

kandang sapi (B2) atau arang sekam (B3) yaitu 1,0 kg. Polybag yang sudah terisi

Page 44: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

23

media kemudian disusun di atas meja dengan susunan sesuai tata letak percobaan.

Pada penelitian ini, pada meja bagian atas diberi naungan paranet dengan tingkat

naungan sedang. Hasil pengukuran intesitas cahaya menggunakan luxmeter yaitu

4950 lux (55%). Tinggi paranet dari atas meja penelitian adalah 1 meter. Paranet

ini sebagai naungan setak lada.

Setek lada dua buku yang digunakan diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) Lampung, Natar, Lampung Selatan. Setek lada dua buku

tersebut sudah berumur 1 tahun. Bagian tanaman yang digunakan untuk setek

adalah bagian tengah sulur panjat. Sulur tengah yang digunakan dihitung 8 buku

dari pangkal dan 6 buku dari pucuk. Sulur panjat tersebut kemudian dipotong-

potong menjadi dua buku satu daun. Bagian pangkal setek lada dua buku

dipotong miring sedangkan bagian ujung dipotong tumpul. Pemotongan setek

lada dua buku menggunakan cutter, saat pemotongan dilakukan di dalam air,

kemudian setek lada dua buku tersebut direndam dalam air sebelum ditanam.

Bahan tanam setek dipilih yang seragam dan sehat.

Penanaman setek lada dua buku dilakukan pada sore hari. Sebelum penanaman,

media tumbuh disiram terlebih dahulu, untuk menjaga kelembaban dan

memudahkan saat penanaman. Media tumbuh yang sudah siap, diberi lubang

tanam. Setek lada dua buku ditanam pada media dengan buku bagian bawah

tertimbun media. Setelah setek lada dua buku ditanam, diberi label kemudian

disiram. Pemeliharaan yang dilakukan antara lain penyiraman, penyiangan,

pengendalian hama dan penyakit.

Page 45: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

24

Aplikasi pupuk NPK pada penelitian ini diberikan pada 3 minggu setelah tanam,

dengan cara ditabur pada permukaan media tumbuh. Pengaplikasian pupuk NPK

ini hanya dibedakan berdasarkan dosis pupuk yang diberikan per setek lada.

3.5 Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama 12 minggu setelah tanam (MST). Adapun peubah-

peubah yang diamati pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Persentase tumbuh setek (%)

Setek yang hidup memiliki ciri-ciri tanaman yang segar, tidak layu, batang

tanaman berwarna hijau, dan menunjukan gejala pertumbuhan awal yaitu

muncul tunas pada setiap buku.

Persentase tanaman yang tumbuh dihitung dengan cara sebagai berikut:

2. Waktu muncul tunas (MST)

Waktu muncul tunas merupakan waktu yang dibutuhkan setek lada untuk

menghasilkan tunas. Mata tunas baru yang muncul berwarna merah tua atau

merah keunguan dengan panjang tunas minimal 0,5 cm (Amanah, 2009).

Pengamatan dilakukan setiap minggu sampai dengan 12 MST.

3. Panjang tunas (cm)

Panjang tunas diukur dari titik awal tumbuh tunas sampai ujung tunas tertinggi

(Amanah, 2009). Pengukuran menggunakan mistar dengan satuan cm dengan

panjang tunas minimal 0,5 cm. Panjang tunas diamati pada 4, 8, dan 12 MST.

Page 46: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

25

4. Diameter tunas (mm)

Pengukuran diameter tunas dilakukan pada bagian pangkal ruas pertama tunas,

dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran diameter tunas dilakukan

pada 4, 8, dan 12 MST.

5. Bobot segar tunas (gram)

Bobot segar tunas ditimbang menggunakan timbangan digital dengan ketelitian

0,01 gram pada akhir penelitian saat setek berumur 12 MST. Bobot segar

tunas yang ditimbang adalah tunas yang tumbuh dari buku kedua dari pangkal

setek.

6. Bobot kering tunas (gram)

Penimbangan bobot kering tunas dilakukan pada saat setek berumur 12 MST

setelah dilakukan pengovenan pada suhu 700C selama 72 jam. Alat yang

digunakan adalah timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram.

7. Jumlah daun (helai)

Jumlah daun dihitung dengan batasan daun baru yang telah membuka

sempurna pada setiap setek. Jumlah daun dihitung pada 12 MST

(Wasfandriyanto, 2016).

8. Jumlah akar (helai)

Penghitungan jumlah akar terbagi menjadi tiga, yaitu jumlah akar yang

muncul pada pangkal setek, bagian buku pertama, dan jumlah akar total yaitu

akumulasi antara jumlah akar pangkal setek dan bagian buku pertama.

Page 47: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

26

Penghitungan jumlah akar dilakukan pada akhir penelitain saat setek berumur

12 MST.

9. Bobot segar akar (gram)

Bobot segar akar ditimbang menggunakan timbangan digital dengan

ketelitian 0,01 gram pada akhir penelitian saat setek berumur 12 MST.

Penimbangan bagian akar segar pangkal dan buku dipisahkan.

10. Bobot kering akar (gram)

Penimbangan bobot kering akar dilakukan pada saat setek berumur 12 MST

setelah dilakukan pengovenan pada suhu 700C selama 72 jam. Penimbangan

bagian akar pangkal dan buku dipisahkan. Alat yang digunakan adalah

timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram.

Page 48: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Komposisi media tumbuh yang paling baik untuk pertumbuhan setek lada

adalah pasir kali + arang sekam pada persentase tumbuh, panjang tunas 4, 8,

dan 12 MST, diameter tunas 8 dan 12 MST, bobot segar (tunas dan akar buku),

dan bobot kering (akar buku dan total).

2. Dosis pupuk NPK optimum 3,63 – 3,78 gram/setek pada bobot segar tunas,

bobot kering tunas, dan bobot segar akar buku.

3. Terjadi interaksi antara media tumbuh dan pupuk NPK pada pertumbuhan

setek lada. Menggunakan media pasir kali + kompos, dosis pupuk optimum

adalah 4,00 – 5,11 gram/setek, menggunakan media pasir kali + pupuk

kandang sapi adalah 3,89 - 4,25 gram/setek, dan menggunakan media pasir kali

+ arang sekam adalah 4,40 - 4,72 gram/setek pada jumlah akar buku, jumlah

akar total dan bobot segar akar total.

Page 49: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

50

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya

perlu dilakukan penyemaian bahan tanam setek lada terlebih dahulu selama 2

minggu dan analisis unsur hara NPK pada media tumbuh yang digunakan.

Page 50: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha, H.A. 2012. Pengaruh cara penyemaian dan pemupukan NPK

terhadap pertumbuhan bibit mahoni daun lebar di pesemaian. Jurnal

Pemuliaan Tanaman Hutan. 6(1): 1-10.

Amanah, S. 2009. Pertumbuhan Bibit Setek Lada (Piper nigrum L.) pada

beberapa Macam Media dan Konsentrasi Auksin. Skripsi. FP Universitas

Sebelas Maret. Surakarta. 51 hlm.

Ashari, S. 1995. Hortikultura. Universitas Indonesia. Jakarta. 99 hlm.

Aurum, M. 2005. Pengaruh Jenis Media Tanam dan Pupuk Kandang terhadap

Pertumbuhan Setek Sambang Colok (Aerva sanguinolenta Blume.)

Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. IPB. 53 hlm.

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2008. Teknologi

budidaya lada. Agro Inovasi. Bandarlampung. Hlm. 1-3.

Budianto, M.I., Arsyadmunir, A., dan Suhartono. 2013. Pertumbuhan setek cabe

jamu (Piper retrofractum Vahl) pada berbagai campuran media tanam dan

konsentrasi zat pengatur tumbuh rootone-f. Agrovigor. 6(2): 112-120.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat

Jendral Perkebunan. Jakarta. 36 hlm.

Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar. 2011. Rencana Strategis Direktorat

Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2010-2014. Direktorat Tanaman

Rempah dan Penyegar Kementerian Pertanian. Jakarta. 58 hlm.

Fahmi, N. 2014. Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan

dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. Floratek. 9: 53-62.

Fidryaningsih, F. 2010. Pemanfaatan arang sekam untuk memperbaiki

pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada

media subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika. 1(1): 24 – 28.

Habibi, L. 2009. Pembutan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga. Penerbit

Titian Ilmu. Bandung. 74 hlm.

Page 51: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

52

Hamzah dan Silaen, R.H. 2018. Pengaruh dosis pupuk NPK (15-15-15) terhadap

pertumbuhan bibit jabon merah (Anthocephalus macrophyllus roxb.)

Havil) di pembibitan. Jurnal Silva Tropika. 2(2): 1-5.

Hartmann, H.T., Kester, D.E., Davies, F.T., dan Geneve, R.L. 2011. Plant

Propagation: Principles and Practice. 6th

Edition. Prentice Hall Inc. New

Jersey. 277-385.

Indriyanto. 2013. Teknik dan Manajemen Persemaian. Lembaga Penelitian

Universitas Lampung. Lampung. 270 hlm.

Kanisius, A.A. 2007. Bercocok Tanam Lada. Cet. Ke-21. Kanisius. Yogyakarta.

132 hlm.

Lingga, P. 1999. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Bogor.

163 hlm.

Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta. 150 hlm.

Marpaung, R. 2013. Pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao) dengan

pemberian beberapa dosis pupuk NPK (16:16:16) pada tanah ultisol di

polybag. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 13(4): 95-98.

Marsono dan Sigit. 2001. Pupuk Akar, Jenis, dan Aplikasi. Penebar Swadaya.

Jakarta. 160 hlm.

Mashudi. 2010. Pengaruh asal populasi, komposisi media dan dosis pupuk NPK

terhadap kemampuan bertunas tanaman pangkas jenis pulai darat (Alstonia

angustiloba Miq.). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 4(3): 145-155.

Mulyono, D. 2009. Pengaruh pupuk akar (NPK) dengan pupuk daun (multimikro)

dan zat pengatur tumbuh (ethrel) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

lada. Jurnal Sains dan Teknologi. 11(3): 139-144.

Murbandono, H.S.L. 2005. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

44 hlm.

Naibaho, D.C., Barus, A., dan Irsal. 2012. Pengaruh campuran media tumbuh

dan dosis pupuk NPK (16:16:16) terhadap pertumbuhan kakao

(Theobroma cacao L.) di pembibitan. Jurnal Online Agroekoteknologi.

1(1): 1-14.

Nasrullah, Nurhayati, dan Marliah, A. 2015. Pengaruh dosis pupuk NPK

(16:16:16) dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma

cacao L.) pada media tumbuh subsoil. Jurnal Agrium. 12(2): 56-64.

Novizan. 2003. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Page 52: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

53

114 hlm.

Nurhakim, Y.I. 2014. Perkebunan Lada Cepat Panen. Infra Pustaka. Jakarta.

140 hlm.

Nurmasyitah dan Khairuna. 2017. Aplikasi pupuk NPK dan fungi mikoriza

arbuskular (FMA) terhadap P-tersedia tanah, serapan P dan pertumbuhan

bibit lada lokal Aceh pada media tanah inceptisols. J. Floratek.12(2):

62-74.

Prastowo, N.H., Roshetko, J.M., Maurung, G.E.S., Nugraha, E., Tukan, J.M.,

dan Harum, F. 2006. Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif

Tanaman Buah. World Agroforestry Centre (ICRAF) & Winrock

International. Bogor. 100 hlm.

Prihmantoro, H. 2007. Memupuk Tanaman Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

76 hlm.

Ringgo, A.S. 2014. Pengaruh Aplikasi IBA (Indolebutyric Acid) terhadap

Pengakaran Setek Lada (Piper nigrum L.). Skripsi. FP Universitas

Lampung. Bandarlampung. 36 hlm.

Rismunandar dan Riski, M.H. 2003. Lada Budidaya & Tata Niaga. Penebar

Swadaya. Jakarta. 126 hlm.

Roidah, I.S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan

tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. 1(1): 30 - 42.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kasinus.

Jogyakarta. 210 hlm.

Rukmana, R. 2003. Usaha Tani Lada Perdu. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

60 hlm.

Rukmana, D. 2010. Teknik perbanyakan setek lada melalui kebun induk mini.

Buletin Teknik Pertanian. 15(2): 63-65.

Saefudin dan Listyati, D. 2012. Pengaruh media tumbuh dan interval

penyemprotan fungisida terhadap viabilitas, pertumbuhan dan harga pokok

benih lada. Buletin RISTRI. 3(2): 135-142.

Salisbury, F.B. dan Ross, C.W. 1995. Fisiologi tumbuhan III. ITB. Bandung.

173 hlm.

Santoso, H.B. 1998. Pupuk Kompos. Kanisius. Yogyakarta. 28 hlm.

Setiabudy, T. 2002. Perkiraan produksi bibit setek satu ruas pada kebun bibit

tanaman lada. Jurnal Teknik Pertanian. 7(1): 1-3.

Page 53: PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK …digilib.unila.ac.id/59063/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PENGARUH MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum

54

Shofiyah R.A., Titiek, W., dan Bambang H.I. 2017. Pengaruh berbagai media

tanam terhadap pertumbuhan setek sirih merah (Piper Crocatum, Ruiz

And Pav.). Seminar Hasil Penelitian. Prodi Agroteknologi Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Hlm. 1-18.

Sutedjo, M.M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

177 hlm.

Supriyanto, Muslimin, dan Uma, H. 2014. Pengaruh dosis pupuk organik cair urin

sapi terhadap pertumbuhan semai jabon merah (Antocephalus

macrophyllus (Roxb) Havil). Warta rimba. 2(2): 14-21.

Wahid, P. 1983. Pedoman Pembibitan dan Pembuatan Kebun Perbanyakan Lada.

Direktorat Jendral Perkebunan bekerjasama dengan Jurusan Agronomi

Fakultas Pertanain IPB. Bogor. 49 hlm.

Wasfandriyanto, A.E. 2016. Respons Bibit Setek Lada (Piper nigrum L.) pada

berbagai Media Tanam dan Konsentrasi ZPT. Skripsi. Sekolah Tinggi

Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro. Lampung. 77 hlm.

Wasito, A. dan Nuryani, W. 2005. Dayaguna kompos limbah pertanian

berbahan aktif cendawan glioclodium terhadap dua varietas krisan.

J. Hort.15(2): 97-101.

Wudianto, R. 2002. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya.

Jakarta. 172 hlm.

Zulmah, Z., Nurhayati, dan Hayati, E. 2017. Pengaruh komposisi media tanam

dan lama perendaman dalam larutan urin sapi terhadap pertumbuhan setek

lada (Piper nigrum Linn.). JIM Pertanian Unsyiah – AGT. 2(4): 1-13.