analisis infrastruktur pasar cihapit

37

Click here to load reader

Upload: karissa-mayangsunda-philomela

Post on 26-Oct-2015

154 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

makalah tentang Pasar Cihapit, Bandung

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Infrastruktur merupakan kebutuhan dasar fisik pengorganisasian suatu

sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor

privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar suatu sistem dapat

berfungsi dengan baik. Hal yang harus diperhatikan adalah suatu infrastruktur

dalam menjalankan fungsinya harus dapat memberikan pelayanan bagi

masyarakat sehingga keberadaan infrastruktur tersebut memberikan dampak

positif bagi masyarakatnya. Kondisi infrastruktur di suatu wilayah menunjukkan

kemampuan wilayah tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup

masyarakat, seperti penyediaan udara dan air bersih, penyediaan jalan dan sarana

transportasi yang memadai, penyaluran bahan makanan, pencegahan penyakit,

dan sebagainya. Salah satu infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan

pemenuhan kebutuhan masyarakat ialah pasar.

Pasar merupakan salah satu infrastruktur berupa tempat berlangsungnya

kegiatan jual-beli masyarakat. Keberadaan pasar di suatu wilayah sangat

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar

wilayah tersebut. Agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik, pasar

membutuhkan beberapa komponen, dan desain pasar yang dapat menimbulkan

rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menggunakannya. Dengan adanya

rasa aman dan nyaman tersebut, kegiatan ekonomi di pasar dapat berlangsung

1

Page 2: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

dengan baik dan menimbulkan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi

pembeli, pedagang dan masyarakat di sekitar pasar.

Pasar Cihapit adalah salah satu pasar yang dibangun untuk memenuhi

kebutuhan hidup masyarakat Kecamatan Cibeunying. Tidak seperti kondisi pasar

tradisional pada umumnya, Pasar Cihapit memiliki kondisi yang bersih, tidak

becek, dan memberikan kenyamanan pada konsumen. Oleh karena itu, pasar

Cihapit berpotensi menjadi pasar yang telah memenuhi standar kelayakan pasar

tradisional. Akan tetapi, untuk membuktikan hal tersebut, kondisi Pasar Cihapit

perlu dikaji secara keseluruhan, baik dari segi infrastruktur, sosial, dan ekonomi,

sehingga komponen-komponen pasar, kondisi fisik, maupun permasalahan-

permasalahan yang terjadi di pasar tersebut beserta solusinya dapat diketahui, dan

kelayakan pasar Cihapit sebagai pasar tradisional dapat ditentukan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

penulis bermaksud mengkaji kelayakan pasar Cihapit sebagai pasar tradisional di

wilayah kecamatan Cibeunying.

Adapun tujuan dari dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis komponen-komponen fisik yang terdapat di Pasar Cihapit

2. Menganalisis mekanisme kerja Pasar Cihapit

3. Menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasar Cihapit

beserta solusinya

4. Menentukan kelayakan Pasar Cihapit sebagai pasar tradisional

2

Page 3: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

BAB II

KONDISI EKSISTING

2.1 Bentuk Fisik

2.1.1 Kondisi Luar

Pasar Cihapit berlokasi di Jalan Cihapit, Kecamatan Cibeunying.

Sebagaimana tampak pada gambar 2.1 dan gambar 2.2, pasar tersebut dikelilingi

oleh Jalan Cihapit di sebelah utara dan barat, Jalan Sabang di sebelah timur, dan

Jalan Pulo Laut di sebelah selatan.

Terdapat tiga pintu akses masuk pasar, dengan dua diantaranya, yaitu pintu

1 sebagai pintu utama (gambar 2.3) dan pintu 2 (gambar 2.4) dapat diakses dari

Jalan Cihapit, sedangkan pintu 3 (gambar 2.5) diakses dari Jalan Sabang. Jalan

Cihapit di depan pintu utama memiliki lebar 8 meter, jalan tersebut digunakan

sebagai lahan parkir selebar 1 meter. Debit kendaran rata-rata di jalan ini

sebanyak 4 mobil per-menit dan 8 motor per-menit, baik pada pagi hari (08.30-

3

Gambar 2.1 lokasi Pasar Cihapit dari satelit

Gambar 2.1 lokasi Pasar Cihapit dari satelit

Gambar 2.2 Denah lokasi Pasar Cihapit

Gambar 2.2 Denah lokasi Pasar Cihapit

Pasar Cihapit

Pasar Cihapit

Page 4: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

10.00), siang hari (11.30-13.00), maupun sore hari (17.30-18.00). Di samping itu,

terdapat 36 gerobak dan meja pedagang di trotoar jalan selebar 2,8 meter. Meja

dan gerobak tersebut menempati 50% dari lebar trotoar.

2.1.2 Kondisi Bangunan Pasar

Pasar Cihapit memiliki bangunan yang semi-terbuka pada bagian

belakang. Kerangka bangunan ini terbuat dari baja, sedangkan bagian atapnya

terbuat dari genting abu-abu. Atap pasar memiliki susunan yang bertumpuk di

tengah dengan celah yang berfungsi sebagai tempat masuk cahaya di antaranya.

Jalan masuk pasar dari pintu utama selebar 2 meter dan beratapkan kanopi. Pada

jalan ini juga terdapat sejumlah meja pedagang selebar 80 sentimeter, sehingga

tersisa hanya 1,2 meter untuk akses masuk pasar.

Bangunan kios di Pasar Cihapit memiliki tinggi 2 meter dan luas 4 meter-

persegi. Sedangkan tinggi keseluruhan bangunan pasar adalah 3 meter. Luas

keseluruhan Pasar Cihapit adalah ± 1.195,5 meter-persegi.Dinding pasar berupa

4

Gambar 2.3 pintu masuk 1Gambar 2.3 pintu masuk 1 Gambar 2.4 pintu masuk 2Gambar 2.4 pintu masuk 2 Gambar 2.5 pintu masuk 3Gambar 2.5 pintu masuk 3

Page 5: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

batu-bata yang telah diplester dan dicat. Keseluruhan lantai bangunan Pasar

Cihapit telah bertegel, sehingga tidak becek dan licin.

2.2 Faktor Desain

Pasar bersinggungan langsung dengan aktivitas jual-beli yang melibatkan

masyarakat dalam jumlah besar. Oleh karena itu, desain suatu infrastruktur pasar

harus mempertimbangkan perkiraan jumlah orang yang akan berada di pasar agar

bentuk fisik serta komponen-komponen pasar yang akan dibangun dapat

memenuhi kebutuhan orang-orang tersebut selama beraktivitas di pasar. Dengan

demikian, pasar tersebut dapat terus menjalankan fungsi dan perannya secara

optimal . Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah sebagai

berikut:

- Bangunan utama pasar sebaiknya menggunakan bangunan tipe sederhana yang

terdiri dari los-los dengan struktur bangunan tahan gempa. Bangunan tersebut

harus memiliki ruang gerak yang cukup untuk sirkulasi atau pergerakan orang dan

barang. Dalam mendesain bangunan utama pasar, beberapa kriteria yang harus

dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Kapasitas dimensional , meliputi volume pelayanan (luas gedung) yang

disesuaikan dengan jumlah los/meja dagang yang tersedia dan perkiraan

jumlah pedagang dan pembeli (maksimum) yang ada di pasar.

2. Pondasi

Bagian bangunan Pondasi menggunakan pasangan batu kali dengan finishing

plester yang menggunakan campuran semen, pasir dan kerikil 1 : 2: 3.

Pembebanan pondasi mencakup kolom, balok, plat lantai dll.

5

Page 6: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

3. Struktur utama

Kolom dan struktur menggunakan beton bertulang atau kayu klas kuat I.

4. Konstruksi dinding

Dinding pasar dapat berupa pasangan batu-bata diplester, diaci dan dicat.

Dinding bangunan utama pasar juga harus menyediakan bagian terbuka yang

dapat diakses dengan mudah oleh orang-orang bila di pasar terjadi hal yang

tidak diinginkan, seperti kebakaran.

5. Pintu

Pintu masuk pasar atau pintu di setiap los pedagang dapat berupa rolling door

atau folder gate

6. Atap dan penutup atap

Atap menggunakan kayu klas kuat I dan pembuatannya memenuhi standar,

bahan atap genteng atau seng tergantung kemudahan cara mendapatkannya.

Tinggi dan susunan atap harus mempertimbangkan sirkulasi udara dan cahaya

yang cukup untuk bangunan pasar.

7. Lantai

Lantai pasar dapat dibuat dari bahan keramik atau bahan rabat beton

sederhana, finishing acian halus.

Adapun komponen lainnya yang dapat mengoptimalkan peran pasar adalah:

- Sumur atau sumber air bersih lainnya

Harus diperhitungkan agar mudah didapat dan volume air yang tersedia cukup

untuk memenuhi kebutuhan pasar serta memenuhi unsur 3K (kualitas, kuantitas,

dan kontinuitas)..

6

Page 7: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

- Bangunan WC umum (MCK)

Jumlah WC yang tersedia harus sesuai dengan jumlah orang yang beraktivitas di

pasar. WC dipasang dengan standar pemasangan yang benar dan dilengkapi

dengan box septic tank, sistem serapan yang baik dan benar, serta jaringan air

bersih.

- Saluran air kotor atau air buangan

- Bangunan saluran air hujan

Menggunakan saluran buis beton untuk menampung air hujan.

- Lahan parkir yang memadai

- Sarana listrik yang memenuhi kapasitas pasar dan terjaga dari arus pendek.

- Hidrant antisipasi bahaya kebakaran

- Ruang terbuka untuk ventilasi udara

2.3 Komponen Pasar Cihapit

2.3.1. Komponen utama

Yang dimaksud komponen utama dalam hal ini ialah bangunan utama

pasar yang memuat kios-kios dan meja dagang. Bangunan utama ini memuat 129

kios dan 43 buah meja dagang dengan denah terdapat pada gambar 2.6. Sebanyak

85 kios dan 38 meja dagang yang tersedia telah digunakan.

7

Page 8: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

Ukuran kios dalam pasar adalah 2meter x 2meter. Sedangkan meja memiliki

panjang 1meter dan lebar 60-sentimeter. Gambar kios dan meja yang terdapat di

pasar Cihapit dapat dilihat pada gambar 2.7 dan 2.8. Dalam kegiatannya, rata-rata

pedagang menggunakan dua sampai tiga kios atau meja sehingga lahan yang

digunakan lebih luas. Lebar lorong antar los atau meja ialah 1,5—2 meter.

8

Gambar 2.6 Denah Pasar Cihapit

Gambar 2.6 Denah Pasar Cihapit

Pitu masuk 1dari jalan Cihapit

Pitu masuk 3dari jalan sabang

Pitu masuk 2dari jalan Cihapit

u

Keterangan:Kios yang sudah dihuniMeja yang sudah dihuniMeja dan kios kosongMCKTempat pemotongan ayamLahan parkir pedagang

Keterangan:Kios yang sudah dihuniMeja yang sudah dihuniMeja dan kios kosongMCKTempat pemotongan ayamLahan parkir pedagang

Gambar 2.8 salah satu meja dagangGambar 2.8 salah satu meja dagangGambar 2.7 salah satu kiosGambar 2.7 salah satu kios

Page 9: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

2.3.2. Komponen Penunjang

Selain infrastruktur utama, pasar cihapit juga memiliki beberapa komponen

penunjang. Komponen-komponen yang dimaksud adalah:

1. Sumber air

Pasar cihapit memiliki satu buah sumur sebagai sumber air. Untuk

menampungnya, di bagian selatan terdapat satu buah tandon sebagaimana gambar

2.9. Tandon tersebut menyediakan air untuk padagang melalui tempat

penampungan sementara dan pipa. Pipa tersebut dipasang pada bagian atas kios

yang berujung pada MCK, tempat pemotongan dan pembersihan ayam, serta

warung-warung makan.

2. Lahan parkir

Terdapat tiga titik tempat parkir di pasar Cihapit. Tempat parkir pertama

terdapat di luar pasar seperti yang terlihat pada gambar 2.10 dan 2.11.

Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, lahan selebar 1-2 meter dari jalan Cihapit

di depan pasar digunakan sebagai lahan parkir. Namun, hal ini tidak menyebabkan

9

Gambar 2.9 tandon air

Page 10: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

kemacetan karena lalulintas jalan Cihapit yang tidak terlalu ramai. Mayoritas

kendaraan yang diparkir di tempat ini milik konsumen pasar.

Dua tempat parkir lain yang terlihat pada gambar 2.12 dan 2.13 berada di dalam

pasar, yaitu di sudut bangunan pasar di dekat pintu keluar ke arah jalan cihapit

dan jalan sabang. Kedua lahan parkir ini biasa digunakan oleh pedagang.

3. Sistem penyediaan listrik

Untuk sistem penyediaan listrik, Pasar

Cihapit menggunakan sumber listrik dari PLN

10

Gambar 2.10 parkir mobil pembeliGambar 2.10 parkir mobil pembeli Gambar 2.11 parkir motor pembeliGambar 2.11 parkir motor pembeli

Gambar 2.12 tempat parkir pedagang di pintu masuk 2

Gambar 2.12 tempat parkir pedagang di pintu masuk 2

Gambar 2.13 tempat parkir pedagang di pintu masuk 3

Gambar 2.13 tempat parkir pedagang di pintu masuk 3

Gambar 2.14 pusat listrikGambar 2.14 pusat listrik

Page 11: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

sebesar 2500 watt. Pusat listrik yang terlihat pada gambar 2.14 tersebut terletak

berdekatan dengan fasilitas MCK yang ada di bagian selatan Pasar Cihapit.

4. Bangunan WC umum atau MCK

Pasar Cihapit memiliki 3buah MCK dengan 1 diantaranya digunakan

sebagai WC umum. Dua MCK berada di ujung bagian selatan pasar dan WC

umum di bagian utara pasar. Kedua bangunan tersebut telah berkeramik seperti

tampak pada gambar 2.15.

bangunan MCK memiliki ukuran 2meter x 4meter. Di

dalamnya terdapat bak air dan WC.

5. Ruang terbuka

Bagian selatan merupakan bagian pasar yang tidak ditutupi oleh atap. Ruang ini

juga merupakan area transisi pasar menuju pintu pasar ke Jalan Sabang.

6. Tempat pengumpulan sampah sementara dan pembuangan limbah cair

Pembuangan air dalam pasar dilakukan melalui saluran pembuangan

tertutup. Terdapat selokan-selokan kecil berdiameter 10 sentimeter untuk

mengalirkan air buangan dari meja-meja pedagang yang umumnya banyak

menggunakan air.

11

Gambar 2.15 MCK

Page 12: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

Pasar ini juga memiliki pengelolaan sampah yang baik. Di sudut pasar

bagian selatan terdapat tempat penampungan sampah sementara berupa gerobak.

sampah dari tiap kios meja dikumpulkan di tempat masing-masing yang akan

dikumpulkan pada gerobak sampah tersebut. Setelah aktivitas pasar berakhir,

sekitar pukul 14.00 sampah-sampah ini dibuang di TPS terdekat oleh petugas

kebersihan pasar.

Selain itu, terdapat saluran air terbuka atau selokan di sepanjang bagian selatan

pasar. Saluran tersebut lebih difungsikan sebagai drainase atau saluran untuk

menampung air hujan dan bukan merupakan saluran air buangan dari pasar,

sehingga kuantitas air yang terdapat di saluran tersebut saat tidak hujan hanya

sedikit.

12

Gambar 2.17 saluran pembuangan Gambar 2.18 gerobak sampah

Page 13: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Fungsi dan Peran Pasar Cihapit dalam Kehidupan

Pasar cihapit memiliki fungsi dan peran yang krusial dalam kehidupan

masyarakat, terutama masyarakat Kecamatan Cibeunying. Secara umum, pasar

cihapit berfungsi sebagai tempat terjadinya kegiatan ekonomi (jual-beli) bagi

masyarakat. Dengan adanya kegiatan ekonomi tersebut, masyarakat yang

bertindak sebagai pembeli dapat memperoleh barang atau jasa yang

diperlukannya. Sementara, masyarakat yang bertindak sebagai penjual akan

memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Fungsi pasar akhirnya berdampak pada adanya peranan pasar, yakni

memenuhi kebutuhan masyarakat, menggerakkan roda perekonomian, dan

meningkatkan pendapatan asli daerah. Hal ini karena pasar juga membuka lahan

pekerjaan lain bagi masyarakat sekitar. Selain sebagai pedagang, beberapa

penduduk dapat melakukan usaha sebagai pejabat pasar, tukang parkir, petugas

kebersihan, dan lain-lain. Dengan berjalannya kegiatan ekonomi di pasar cihapit,

roda perekonomian daerah akan terus bergerak.

Adanya lahan pekerjaan lain juga berdampak pada peningkatan pendapatan

asli daerah. Hal ini karena masyarakat memiliki pendapatan yang berpengaruh

terhadap penghitungan pendapatan asli daerah. Lebih jauh lagi, adanya pasar ini

berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.

13

Page 14: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

3.2 Mekanisme kerja Pasar Cihapit

Mekanisme kerja pasar cihapit dibagi berdasarkan komponen penyusun

pasarnya, yakni arus pergerakan orang, arus pergerakan barang, sistem

penyediaan air bersih, sistem pembuangan sampah dan limbah, serta penyediaan

ruang terbuka.

3.2.1 Arus pergerakan orang dan barang

Secara umum, tidak ada pengaturan khusus untuk pergerakan orang maupun

barang. Penjual maupun pembeli dapat bergerak sesuai keinginannya. Namun,

terdapat pola kebiasaan tertentu pada pembeli dan pedagang. Arah pergerakan

barang tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1. Mayoritas pembeli memasuki

pasar melalui pintu depan. Pola pergerakan di dalam pasar ditentukan oleh

kebutuhan konsumen. Namun tidak ada kemacetan dalam pasar karena jalan

dalam pasar relative lebar.

Sementara untuk pergerakan barang, mayoritas pedagang yang membawa

banyak barang akan memasuki pasar melalui pintu masuk 3 yang berasal dari dari

jalan sabang karena jalan tersebut relatif lebih lebar daripada pintu masuk lain

sehingga dapat diakses oleh mobil. Sementara arus masuk pedagang yang hanya

membawa sedikit barang ditentukan oleh letak kios pedagang. Pada umumnya,

pedagang membawa langsung barang dagangannya dari pasar induk ke kiosnya,

kecuali untuk beberapa kios yang dikirim oleh distributor. Arus barang ini

umumnya terjadi di pagi hari sebelum pasar ramai dengan konsumen.

14

Page 15: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

3.2.2 Sistem penyediaan air bersih

Pasar Cihapit memiliki satu sumur di sekitar MCK bagian selatan. Air dari

sumur tersebut dipompa dan ditampung pada tandon air. Selanjutnya, sebagian

dari tandon ditampung pada beberapa tong air untuk digunakan pedagang di

sekitar sudut tersebut. Pedagang-pedagang di sini ialah pedagang ayam, daging,

dan ikan. Sebagian air dialirkan melalui pipa PVC berdiameter 3-sentimeter ke

MCK dan kios-kios yang memerlukan air di bagian utara, yaitu warung makan.

Pipa ini diletakkan di bagian atas kios-kios yang dilaluinya. Sedangkan kios lain

tidak memerlukan air dalam operasionalnya.

3.2.2 Sistem pembuangan sampah dan limbah

Pengelolaan sampah di pasar Cihapit terbilang apik. Tidak ada sampah

berserakan di dalam pasar. Pedagang mengumpulkan sendiri sampah di kios atau

dekat meja dagangnya. Selanjutnya,sampah-sampah tersebutdikumpulkan dalam

15

Keterangan:Arus pergerakan orangArus pergerakan barang

Keterangan:Arus pergerakan orangArus pergerakan barang

u

Gambar 3.1 Arus pergerakan orang dan barangGambar 3.1 Arus pergerakan orang dan barang

Page 16: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

beberapa gerobak di sudut pasar. Sampah dari gerobak akan diangkut oleh petugas

pasar sekitar pukul 14.00 ke TPS terdekat.

Sementara limbah cair dari pasar dialirkan melalui saluran tertutup di bawah

bangunan pasar. Air dari meja dagang ikan, ayam, dan daging mengalir ke saluran

ini melalui saluran kecil berdiameter sepuluh sentimeter yang berujung pada

sebuah lubang ke saluran yang lebih besar. Gambar saluran tersebut dapat dilihat

pada gambar 3.2. Tidak diketahui akhir dari saluran ini. Namun penulis

memprediksi adanya sistem pengolahan offsite.

16

Keterangan:Tandon AirSumurPipa saluran airTitik penguna airPusat lisrikSaluran pembuangan air tertutupSaluran pembuangan air terbuka

Keterangan:Tandon AirSumurPipa saluran airTitik penguna airPusat lisrikSaluran pembuangan air tertutupSaluran pembuangan air terbuka

u

Gambar 3.2 Sistem penyediaan dan pembuangan air

Gambar 3.2 Sistem penyediaan dan pembuangan air

Page 17: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

3.2.3 Penyediaan ruang terbuka

Dalam bangunan pasar juga diperlukan ruangan yang terbuka. Hal ini telah

dipenuhi oleh pasar cihapit yang memiliki lahan terbuka tanpa kanopi. Hal ini

dimaksudkan sebagai arus masuk udara bersih dan penyediaan cahaya matahari.

3.3 Isu dan Persoalan di Pasar Cihapit

3.3.1 Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil observasi, tidak ada masalah berarti yang berkaitan dengan

pasar Cihapit dari segi infrastruktur (bangunan). Akan tetapi, terdapat beberapa

masalah yang dapat mengurangi fungsi dan peran pasar Cihapit dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sedikitnya konsumen pasar

Pasar cihapit termasuk pasar yang sepi jika dibandingkan dengan pasar

pada umumnya. Dari tahun ke tahun, jumlah pembeli dan pedagang yang

beraktifitas di pasar cenderung berkurang. Akibatnya, banyak los atau meja

dagang yang tidak termanfaatkan dengan baik. Jika dibiarkan, pasar Cihapit

dikhawatirkan akan menjadi pasar mati.

2. Adanya pasar modern yang dekat dengan pasar

Saat ini, terdapat beberapa pasar modern di sekitar pasar Cihapit, seperti

Griya (Riaujunction) dan CircleK yang berlokasi di Jl. R. E. Martadinata dan

Bandung Indah Plaza di Jl. Merdeka. Pembangunan pasar-pasar modern tersebut

diidentifikasikan sebagai faktor yang dapat menggeser bahkan mematikan fungsi

dan peran pasar Cihapit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

17

Page 18: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

Apalagi, terdapat isu yang berkembang di kalangan pedagang mengenai adanya

pasar modern yang akan dibangun lagi di sekitar pasar Cihapit dalam waktu dekat.

3. Tidak tersedianya hidrant antisipasi kebakaran di pasar Cihapit.

3.3.2 Dampak yang terjadi terhadap masyarakat dan lingkungan

Permasalahan-permasalahan di atas tidak hanya menyebabkan

terganggunya fungsi pasar, tetapi juga menimbulkan dampak yang dirasakan oleh

masyarakat dan lingkungan di sekitar pasar. Dampak-dampak tersebut adalah

sebagai berikut:

- Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat

Maraknya pembangunan pasar modern dewasa ini berdampak pada

perubahan perilaku belanja masyarakat. Pasar modern memiliki beberapa

keunggulan dibandingkan pasar tradisional. Dari segi infrastruktur, pasar modern

umumnya memiliki bangunan yang lebih nyaman, bersih, dan ber-AC, lahan

parkir yang luas, WC yang bersih, dll. Adapun dari segi sosial, masyarakat saat

ini lebih individualis dan lebih suka melayani diri sendiri daripada harus

berinteraksi secara langsung atau memilih dan menawar harga dengan pedagang

di pasar tradisional. Pasar modern yang umumnya dikelola oleh swasta pun dapat

menjual barang dengan harga yang lebih murah daripada pedagang di pasar

tradisional. Akibatnya, banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja di

pasar modern daripada di pasar tradisional.

- Berkurangnya aktivitas perekonomian di pasar Cihapit

Jumlah konsumen pasar Cihapit yang cenderung menurun dari tahun ke

tahun menyebabkan menurunnya penghasilan yang diperoleh oleh pedagang di

18

Page 19: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

pasar tersebut. Akibatnya, jumlah pedagang di sana pun semakin berkurang. Hal

tersebut juga berpengaruh terhadap penghasilan orang-orang yang memiliki

lapangan pekerjaan lain yang berkaitan dengan pasar Cihapit, seperti tukang

parkir, tukang becak, petugas keamanan, dll serta penghasilan daerah yang

dihasilkan dari pasar Cihapit.

- Tidak adanya hidrant antisipasi kebakaran di pasar Cihapit sangat

berbahaya bagi keselamatan orang-orang yang ada di dalam pasar, maupun

masyarakat di sekitar pasar. Apalagi, bangunan pasar memiliki kios-kios yang

berdampingan sehingga jika terjadi kebakaran api akan merambat dengan cepat

dan dikhawatirkan dapat mengenai bangunan-bangunan di sekitar pasar. Karena

itu, diperlukan sistem pemadam kebakaran yang baik dan pengaturan arus

matigasinya.

3.3.3 Analisis

Sejak renovasi selesai dilakukan dan pedagang kembali beroperasi pada

tahun 2008, jumlah pengunjung pasar cenderung menurun. Hal tersebut

disebabkan banyaknya konsumen yang mengalihkan tempat belanja mereka ke

tempat lain selama renovasi berlangsung dan pembangunan pasar modern di

sekitar pasar Cihapit yang terus bertambah. Apalagi, mayoritas konsumen di

pasar Cihapit berasal dari kalangan menengah ke atas yang dapat mengakses pasar

modern dengan mudah.

Saat ini, konsumen yang masih tersisa di pasar Cihapit sebagian besar

merupakan pembantu rumah tangga atau orang-orang yang sudah memiliki

pedagang langganan di pasar Cihapit. Hal tersebut juga menyebabkan timbulnya

19

Page 20: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

persaingan antar pedagang di pasar Cihapit, pedagang yang memiliki penghasilan

cukup besar adalah pelanggan yang sudah bertahun-tahun berjualan di sana dan

memiliki banyak pelanggan, sementara pedagang baru yang mempunyai

pelanggan sulit untuk bertahan. Akibatnya, jumlah pedagang yang berjualan di

pasar Cihapit semakin lama semakin berkurang. Dari 172 los dan meja yang

tersedia, hanya 123 (70%) los dan meja yang digunakan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pasar Cihapit belum menjalankan fungsi dan perannya

secara optimal.

Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk meningkatkan kembali jumlah

pembeli dan pedagang di pasar Cihapit sehingga fungsi dan peran pasar Cihapit

dapat berjalan secara optimal. Dengan kondisi infrastruktur bangunan utama dan

komponen-komponen penunjang yang sudah baik, pasar Cihapit hanya

membutuhkan sedikit penataan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Penataan tersebut cukup dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur yang

sudah ada di pasar Cihapit tanpa harus melakukan renovasi besar-besaran. Selain

itu, pasar Cihapit juga harus menyediakan komponen yang belum terdapat di

dalamnya, seperti hidrant antisipasi kebakaran untuk menjamin keselamatan

orang-orang yang berada di dalam pasar maupun masyarakat di sekitarnya. Hal

lain yang perlu dilakukan adalah komitmen dari pemerintah daerah untuk

mengoptimalkan kembali fungsi dan peran pasar Cihapit sebagai salah satu

infrastruktur pasar yang layak dan berkualitas di kota Bandung.

20

Page 21: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

Berkaitan dengan kelayakan infrastruktur pasar cihapit dalam fungsinya, perlu adanya

perbandingan dengan standar kelayakan yang ada. Berikut adalah analisis keberadaan

infrastruktur penunjang pasar cihapit.

No Komponen Ada Tidak ada Keterangan

1. Bangunan utama √ Beton dan rangka baja

2. Lantai √ Tegel

3. Atap gedung √ Genteng

4. Sumber air bersih √ Sumur

5. MCK √ offsite

6. Saluran air buangan √ Kapasitas cukup

7. Saluran air hujan √ Kapasitas cukup

8. Lahan parkir √ Kapasitas cukup

9. Sarana listrik √ Kapasitas cukup

10. Hydrant anti kebakaran √

11. Ruang terbuka √

Kapasitas dimensional bangunan pasar cihapit telah mencukupi kebutuhan. Hal

yang menjadi pertimbangan pada kapasitas tersebut ialah skala pasar cihapit yang

merupakan pasar yang didirikan untuk melayani kebutuhan pasar dalam lingkup

kecamatan walaupun pada praktiknya beberapa pengunjung berasal dari luar

daerah kecamatan. Kebutuhan akan udara juga telah terpenuhi dengan pengaturan

ketinggian bangunan pasar dan adanya ruang terbuka di sudut pasar.

21

Tabel 3.1 analisis komponen pasar

Page 22: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

Salah satu kelebihan lain dari pasar Cihapit ialah adanya tiga akses masuk pasar

yang berarti pengguna pasar tidak macet di tempat tertentu. Kebiasaan pedagang

untuk memasukkan barang melalui pintu belakang dan melakukan aktivitas

pengaturan barang sebelum aktivitas pasar meningkat ikut berkontribusi dalam

menertibkan arus dalam pasar.

Pasar cihapit telah memiliki komponen-komponen yang diperlukan oleh suatu

pasar, kecuali hydrant. Hal ini perlu diperhatikan karena jarak yang kecil antar

kios berdampak pada rawannya perambatan api yang cepat jika terjadi kebakaran.

Sementara, masalah social lain, harus diupayakan dapat diselesaikan dengan

strategi pengoptimalan dari aspek infrastruktur.

3.3.4 Rekomendasi solusi

Berdasarkan analisis dari permasalahan-permasalahan di atas, terdapat

beberapa solusi yang penulis rekomendasikan yaitu sebagai berikut:

1. Penyediaan hidrant antisipasi bahaya kebakaran di pasar Cihapit.

2. Penataan letak pedagang di pasar dengan memisahkan daerah untuk

pedagang ayam, ikan, dan daging dengan pedagang lainnya. Hal tersebut

dilakukan karena pedagang-pedagang tersebut menimbulkan bau tidak sedap yang

mengganggu kenyamanan pengunjung. Saat ini, pemisahan tersebut sudah

dilakukan di pasar Cihapit, akan tetapi masih terdapat beberapa pedagang ayam

yang menempati los di dekat pintu masuk utama dan memelihara ayam-ayam

hidup. Pedagang-pedagang tersebut dapat menempati los yang menghadap ruang

terbuka di sebelah timur pasar, sehingga bau yang ditimbulkan ayam-ayam

tersebut tidak mengganggu pengunjung.

22

Page 23: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

3. Pemerintah harus bersikap tegas dalam melaksanakan peraturan mengenai

jarak minimum pembangunan modern dari pasar tradisional. Dalam Peraturan

Daerah Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penataan Pasar Tradisional,

Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, dicantumkan bahwa jarak supermarket

minimal 500 meter dari pasar tradisional atau usaha kecil sejenis. Akan tetapi,

dengan menjamurnya pasar modern yang mematikan fungsi pasar tradisional,

pemerintah kota Bandung sebaiknya meningkatkan lagi jarak tersebut, seperti

jarak minimum 2,5 km yang diberlakukan di Jakarta, dan bersikap sungguh-

sungguh dalam melaksanakan peraturan tersebut.

23

Page 24: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Infrastruktur pasar harus dapat mendukung keberjalanan fungsi pasar

dalam pelayanan public. Begitupun pasar cihapit telah didukung oleh beberapa

infrastruktur pendukung. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil

analisis yang telah dilakukan dengan membandingkan dengan syarat-syarat

kelayakan bangunan pasar, dapat disimpulkan bahwa infrasrtuktur pasar

cihapit telah memenuhi standar kelayakan pasar.

4.2 Saran

Pasar cihapit telah memiliki infrastuktur yang memadai untuk pelayanan

pasar yang baik. Masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam

pengoptimalan fungsi pasar untuk menjadi pasar yang ideal. Untuk itu,

dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemangku kebijakan, pihak pelaksana,

dan perngguna.

24

Page 25: Analisis Infrastruktur Pasar Cihapit

DAFTAR PUSTAKA

Panduan DTPL. http://www.rekompakjrf.org/download/Panduan%20DTPL.pdf.

Diakses pada: 20 April 2010. 17.36

Jalan cihapit. http://maps.google.com/. Diakses pada: 20 April 2010. 17.45

Eman.2005.Teori Desain

Pasar.http://cari-pdf.com/pdf.php?q=teori+desain+pasar/jiunkpe/s1/eman/

2005/jiunkpe-ns-s1-2005-31400331-2455-giant-chapter2.pdf. diakses pada: 20

April 2010. 17.50

Epung Saepudin.2009.KPPU Desak Pemerintah Tetapkan Zonasi Pasar Modern. http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/13837/KPPU_Desak_Pemerintah_Tetapkan_Zonasi_Pasar_Modern. diakses pada: 25 April 2010, 13.28

Akuisisi Saham Carefour Dinilai Tak Berpengaruh.2010. http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/20/12225811/akuisisi.saham.carrefour.dinilai.tak.berpengaruh. diakses pada: 20 April 2010. 12.22

Faktor Umum dalam Perencanaan Pasar dan Desain.terjemahan dari: http://www.fao.org/docrep/003/x4026e/x4026e06.htm. diakses pada: 20 April 2010, 12.22

Memoar anak Malang.2007.Kondisi Pasar Tradisional di Bawah Standar Kelayakan http://malang-city.blogspot.com/2007/01/kondisi-pasar-tradisional-di-bawah.html. radar malang. diakses pada: 25 April 2010. 13.02

25