analisis hubungan fluktuasi harga minyak...

12

Click here to load reader

Upload: domien

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK MENTAH

DUNIA, NILAI EKSPOR, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

INDONESIA

A

Abdul Holik

120120110512

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan hubungan harga minyak

mentah dunia, harga minyak mentah Indonesia, konsumsi minyak Indonesia, nilai

ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif.

Penelitian melibatkan tahun observasi dari 2000 sampai 2012. Adapun metode

yang digunakan adalah OLS (Ordinary Least Square). Berdasarkan hasil estimasi,

ditemukan bahwa harga minyak mentah dunia berpengaruh positif signifikan

terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga miyak mentah Indonesia

berpengaruh positif mempengaruhi konsumsi minyak mentah Indonesia.

Kemudian ditemukan pula bukti bahwa konsumsi minyak mentah berpengaruh

positif terhadap produk domestik bruto. Sedangkan Produk Domestik Bruto

berpengaruh positif mendorong ekspor Indonesia.

Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Harga Minyak Mentah

PENDAHULUAN

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dengan

rata-rata sekitar 7,7%, karena produksi minyaknya yang melimpah pada era 1970-

an. Kondisi ini berbarengan dengan tingginya harga minyak mentah di pasar

dunia, sehingga menyebabkan keuntungan dari ekpor meningkat pesat. Hasil

keuntungan eksplorasi minyak disalurkan pemerintah ke tiga sektor perekonomian

yang ditujukan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia: pertanian,

manufaktur, dan jasa (Wie, 2002).

Pada sebagian negara, misalnya Belanda, eksplorasi besar-besaran di

sektor migas telah menimbulkan masalah. Dengan naiknya produksi minyak bumi

dan gas alam, terjadi apresiasi nilai tukar mata uang yang berimbas lemahnya

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

pangsa pasar produk-produk manufaktur Belanda di pasar global. Fenomena

seperti ini kerap muncul di sejumlah negara, dan dikenal dengan istilah Ducth

disease. Namun untuk kasus Indonesia, booming harga minyak saat itu tidak

menyebabkan masalah munculnya fenomena Ducth diseas (Wie, 2002).

Dalam kasus negara berkembang, fenomena Dutch disease seringkali

diidentikan dengan menurunnya sektor pertanian (Humphreys, Sachs, and Stiglitz,

2007). Sejumlah negara seperti Nigeria, Ekuador, Venezuela, Aljazair, mengalami

penurunan sektor pertanian saat terjadi eksplorasi besar minyak mentah. Kondisi

yang berbeda justru terjadi di Indonesia (Wie, 2002). Sejak munculnya Orde Baru

di tahun 1967, kebijakan ketahanan pangan menjadi perhatian utama. Sehingga

pada periode 1970-an saat terjadi kenaikan harga minyak, sektor pertanian

Indonesia bisa terus tumbuh signifikan. Bahkan di tahun 1984 Indonesia sudah

berhasil menjadi negeri swasembada beras, dan mengekspornya ke luar negeri.

Indonesia merupakan contoh negara berkembang yang berhasil menghindar dari

masalah ketika terjadi booming minyak (Berry, 2008). Keberhasilan dalam

mendorong sektor pertanian ini, menyebabkan posisi Indonesia sangat berbeda

dari sesama negara berkembang pengekspor minyak mentah (Pinto, 1987).

Booming harga minyak mentah pada 1970-an mendorong pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Terdapat dua kasus booming pada era 1970-an yang amat

menguntungkan: pertama, saat OPEC (Organization of Petroleum-Exporting

Countries), termasuk Indonesia, mengurangi ekspor minyak mentahnya. Hal ini

menyebabkan harga naik empat kali lipat. Kedua, saat terjadi kudeta atas Shah

Iran pada 1979. Akibatnya, pendapatan ekspor Indonesia langsung naik,

berbarengan dengan kenaikan keuntungan pajak pemerintah yang diperoleh dari

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

perusahaan asing pengebor minyak di Indonesia (Wie, 2002). Namun, Indonesia

pada tahun-tahun tersebut belum bisa memaksimalkan berkah sumberdaya alam

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kalah dibandingkan Malaysia

yang cadangan minyaknya lebih sedikit.

Besarnya keuntungan minyak, membuat pemerintah Indonesia bisa

meningkatkan sarana dan prasana sektor publik. Termasuk di antaranya sektor

pendidikan (terutama pendirian sekolah dasar Inpres di daerah-daerah),

peningkatan kesehatan masyarakat, dan infrastruktur di pedalaman yang sudah

lama terabaikan. Sektor telekomunikasi juga termasuk yang ditingkatkan, dengan

keberhasilan meluncurkan satelit Palapa pada 1976 (Wie, 2002).

Mulai tahun 2005, Indonesia secara resmi keluar dari OPEC. Indonesia

mulai bergabung sejak 1961, di mana OPEC didirikan pada 1960 (Lubiantara,

2012). Produksi minyak Indonesia semakin hari terus berkurang. Pada tahun

1970-an, cadangan minyaknya diprediksi sekitar 12 milliar barrel. Sekarang

jumlah itu tinggal sekitar 5 milliar barrel. Kenaikan harga minyak dunia berimbas

kenaikan harga bahan bakar subsidi di Indonesia, yang biasanya diikuti naiknya

harga kebutuhan pokok. Indonesia sejak tahun 2004 sudah menjadi importir

minyak sekaligus. Dalam laporan SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi), disebutkan bahwa Indonesia tahun

2013 diprediksi hanya menghasilkan sedikitnya 830.000 barrel hingga 850.000

barrel per hari. Naik sedikit dari tahun 2012 yang hanya memproduksi 826.000

barel per hari (http://www.tempo.co/). Padahal, kebutuhan konsumsi dalam negeri

pada tahun 2012 mencapai 1,41 juta barel per hari (http://migasreview.com/).

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Untuk menutupi kebutuhan yang semakin membengkak, impor bahan

bakar menjadi pilihan. Mengingat berkurangnya stok, beban APBN untuk subsidi

bahan bakar menjadi membengkak. Pembangunan ekonomi jadi terganggu.

Produksi terus menurun setiap tahun. Berikut tabel produksi dan konsumsinya:

Tabel 1.1

Produksi dan Konsumsi Minyak Bumi di Indonesia per Hari

(Skala 1000)

Tahun Produksi Minyak per hari per barrel Konsumsi per hari per barrel

1990 1539 653

2004 1130 1278

2008 1003 1263

2011 942 1430

Sumber: British Petroleum (BP), data diakses pada 2013

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan data sekunder diakses tahun 2013. Data harga

minyak tipe Brent dan konsumsi minyak Indonesia bersumber dari BP (British

Petroleum). Harga harga minyak mentah Indonesia bersumber dari situs

Kementrian ESDM (Ekonomi Sumber Daya Mineral). Data PDB dan nilai ekspor

bersumber dari ADB (Asian Development Bank). Penelitian dimulai tahun 2000

sampai 2012. Alat bantu dalam analisis adalah Eviews6. Berikut tabelnya:

Tabel 3.1

Jenis Data Penelitian

No Jenis Data Satuan Simbol Sumber

1 Produk Domestik Bruto Dollar US PDB ADB

2 Harga Minyak Mentah Dunia Dollar US Brent BP

3 Harga Minyak Mentah Indonesia Dollar US ICP ESDM

4 Konsumsi Minyak Indonesia Dollar US Cons BP

5 Nilai Ekspor Dollar US Xport ADB

Analisis dalam penelitian ini menggunakan Ordinar Least Square (OLS). Dalam

penelitian ini model OLS ada 4. Model pertama menguji hubungan harga minyak

mentah dunia dan harga minyak mentah Indonesia, sebagai berikut:

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

(1)

Model kedua adalah hubungan harga minyak mentah Indonesia dan

konsumsi minyak mentah Indonesia. Berikut persamaannya:

(2)

Model ketiga adalah hubungan konsumsi minyak mentah Indonesia

dengan pertumbuhan ekonomi. Berikut ini persamaannya:

(3)

Model keempat adalah hubungan pertumbuhan ekonomi dengan nilai

ekspor Indonesia. Berikut persamaannya:

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Harga minyak mentah dunia sejak tahun 1970 sampai 2011 mengalami

kenaikan terus-menerus. Di awal 1970-an, harga minyak dipatok seharga US$1.8

per barrel (1 barrel = 158.98 liter). Lalu di tahun 1973 menjadi US$2.48. Di akhir

1970-an ketika terjadi krisis supply, harganya menjadi US$13.6, lalu naik menjadi

US$30.03 per barrel. Di tahun 2011 harga menjadi US$95.11 per barrel.

Gambar 4.1

Kurva Pergerakan Harga Minyak Mentah Dunia

Sumber: WTRG, diakses pada 2013

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Hasil Estimasi

1. Pengaruh Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Harga Minyak

Mentah Indonesia

Pada regresi pertama, model persamaannya sebagai berikut:

(33)

[-5.353107] [75.06249]

Dari hasil estimasi ditemukan bahwa harga minyak mentah dunia signifikan

mempengaruhi harga minyak mentah Indonesia pada derajat 1%. Nilai t-hitung

sebesar 75.06249 lebih besar dari t-tabel pada derajat 1%, 5% dan 10%, yang

sebesar 2.650, 2.160 dan 1.771. Dari hasil estimasi ditemukan bahwa ketika

terjadi kenaikan 1% harga minyak mentah dunia, harga minyak mentah Indonesia

naik sebesar 1.07%. Nilai koefisien determinasi menunjukkan sebesar 0.998052,

yang menandakan variasi variabel dependen mampu dijelaskan variabel

independen sebesar 99%. Sedangkan sisanya dijelaskan hal lain.

2. Pengaruh Harga Minyak Mentah Indonesia terhadap Konsumsi

Minyak Mentah Indonesia

Pada regresi kedua, model persamaannya sebagai berikut:

(34)

[135.6918] [5.237420]

Dari hasil estimasi ditemukan bahwa harga minyak mentah Indonesia signifikan

mempengaruhi konsumsi minyak mentah Indonesia. Nilai t-hitung sebesar

5.237420 lebih besar dari t-tabel pada derajat 1%, 5% dan 10%, yang sebesar

2.650, 2.160 dan 1.771. Dari estimasi ditemukan bahwa kenaikan 1 USD harga

minyak mentah Indonesia, maka konsumsi minyak mentah Indonesia naik sebesar

0.0000223 juta ton. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.713770, menandakan

variasi variabel dependen mampu dijelaskan variabel independen sebesar 71%.

Sedangkan sisanya dijelaskan hal lain di luar model.

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

3. Pengaruh Konsumsi Minyak Mentah Indonesia terhadap Produk

Domestik Bruto

Pada regresi ketiga, model persamaannya sebagai berikut:

(35)

[-0.854087] [6.471328]

Dari hasil estimasi ditemukan bahwa konsumsi minyak mentah Indonesia

signifikan mempengaruhi produk domestik bruto pada derajat 1%. Nilai t-hitung

sebesar 6.471328 lebih besar dari t-tabel pada derajat 1%, 5% dan 10%, yang

sebesar 2.650, 2.160 dan 1.771. Dari estimasi ditemukan bahwa kenaikan 1%

konsumsi minyak mentah Indonesia akan menaikan pertumbuhan ekonomi

sebesar 2.11%. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.818994, yang menandakan

variasi variabel dependen mampu dijelaskan variabel independen sebesar 81%.

Sisanya dijelaskan hal lain di luar model.

4. Pengaruh Produk Domestik Bruto terhadap Nilai Ekspor Indonesia

Pada regresi keempat, model persamaannya sebagai berikut:

(36)

[-5.080948] [6.048767]

Dari hasil estimasi ditemukan bahwa produk domestik bruto signifikan

mempengaruhi nilai ekspor Indonesia pada derajat 1%. Nilai t-hitung sebesar

6.048767 lebih besar dari t-tabel pada derajat 1%, 5% dan 10%, yang sebesar

2.650, 2.160 dan 1.771. Dari hasil estimasi ditemukan bahwa kenaikan

pertumbuhan ekonomi sebesar 1% akan menaikkan nilai ekspor Indonesia sebesar

26.18%. Hal ini dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi yang baik bisa

meningkatkan kinerja buruh dan modal, sehingga meningkatkan efisiensi. Dari

sini akan tercipta keunggulan komparatif (comparative advantages), dan akhirnya

ekspor bisa meningkat. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.768847, yang

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

menandakan variasi variabel dependen mampu dijelaskan variabel independen

sebesar 76%. Sedangkan sisanya dijelaskan hal lain di luar model.

DAFTAR PUSTAKA

Abeysinghe, T. (2001). Estimation of direct and indirect of Oil Price on Growth.

Economic Letters 73, 147-153.

Al-Abri, A. S. (2014). Optimal Exchange Rate Policy for a Small Oil-Exporting

Country: a Dynamic General Equilibrium Perspective. Economic

Modelling 36, 88-98.

Ariefianto, M. D. (2012). Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Aswicahyono, H., & Pangestu, M. (2000). Indonesia’s Recovery: Exports and

Regaining Competitiveness. The Developing Economies, XXXVIII-4,

454-489.

Bekó, J. (2003). Causality Analysis of Exports and Economic Growth. Eastern

European Economics, Vol. 41, No. 6, 70-92.

Bernanke, B. S., Gertler, M., & Watson, M. W. (2004). Reply: Oil Shocks and

Aggregate Macroeconomic Behavior: The Role of Monetary Policy.

Journal of Money, Credit and Banking, Vol. 36, No. 2, 287-291.

Berry, A. (2008). Growth, Employment and Distribution Impacts of Minerals

Dependency: Four Case Studies. South African Journal of Economics,

Vol. 76, S148-S174.

Bildirici, M. E., & Kayikçi, F. (2013). Effects of Oil Production on Economic

Growth in Eurasian Countries: Panel ARDL Approach. Energy 49, 156-

161.

Blanchard, O. J., & Quah, D. (1989). The Dynamic Effects of Aggregate Demand

and Supply Disturbances. The American Economic Review, Vol. 79, No.

4, 655-673.

Blinder, A. S., & Kilian, L. (2009). Causes and Consequences of Oil Shock of

2007 – 2008. Comments and Discussion. Brookings Papers on Economic

Activity, Vol. 2009, 262-283.

Clements, B., Jung, H., & Gupta, S. (2007). Real Distributive Effects of

Petroleum Price Liberalization: the Case of Indonesia. The Developing

Economies XLV-2, 220-237.

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Corden, W. M. (1984). Booming Sector and Dutch Disease Economics: Survey

and Consolidation. Oxford Economic Papers 36, 359-380.

Corden, W. M. & Neary, J. P. (1982). Booming Sector and De-Industrialisation in

a Small Open Economy. The Economic Journal, Vol. 92, No. 368, 825-848

Demeocq, M. (1984). The Rationale and Modalities for Compensating Export

Earnings Instability. Development and Change, Vol. 15, 359-380.

Demetrescu, M., Lütkepohl, H., & Saikkonen, P. (2009). Testing for the

Cointegrating Rank of a Vector Autoregressive Process with Uncertain

Deterministic Trend Term. Econometrics Journal, Vol. 12, 414-435.

Dodaro, S. (1993). Exports and Growth: A Reconsideration of Causality. The

Journal of Developing Areas 27, 227-244.

Dutt, S. D., & Ghosh, D. (1996). The Export Growth-Economic Growth Nexus: A

Causality Analysis. The Journal of Developing Area 30, 167-182.

Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2009). Basic Econometrics, 5th

edition. New

York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Gurgul, H., & Lach, Ł. (2014). Globalization and Economic Growth: Evidence

from Two Decades of Transition in CEE. Economic Modelling 36. 99-107.

Hamdi, H. (2013). Testing Export-Led Growth in Tunisia and Morocco.

Economics Bulletin, Vol. 33, No. 1, 677-686.

Hamilton, J. D. & Herrera, A. M. (2004). Comment: Oil Shocks and Aggregate

Macroeconomic Behavior: The Role of Monetary Policy. Journal of

Money, Credit, and Banking, Vol. 36, No. 2, 265-286.

Hamilton, J. D. (1983). Oil and the Macroeconomy since World War II. The

Journal of Political Economy, Vol. 91, No. 2, 228-248.

Herzer, D., Nowak-Lehman D. F., & Siliverstovs, B. (2006). Export-Led Growth

in Chile: Assesing the Role of Export Composition in Productivity

Growth. The Developing Economies, September, XLIV-3, 306-328.

Hill, H. (1994). Industri Manufaktur. In A. Booth. Ledakan Harga Minyak dan

Dampaknya. Kebijakan dan Kinerja Ekonomi Indonesia dalam Orde Baru

(pp. 243-306). terj., Sugiarta Sriwibawa. Jakarta: UI-Press.

Humphreys, M., Sachs J. D., & Stiglitz, J. E. (2007). Berkelit dari Kutukan

Sumberdaya Alam. terj., Surya Kusuma dan B. Gunawan, Bogor: The

Samdhana Institute.

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Jiménez–Rodríguez, R., & Sánchez, M. (2012). Oil Prices Shocks and Japanese

Macroeconomic Developments. Asian-Pacific Economic Literature, 69-83.

Kilian, L., & Vigfusson, R. J. (2011). Are the Response of U.S. Economy

Asymmetric in Energy Price Increases and Decreases? Quantitative

Economics 2, 419-453.

Krugman, P. R., Obstfeld, M. & Melitz, M. J. (2012). International Economics:

Theory and Policy. London: Pearson.

Lescaroux, F., & Mignon, V. (2009). Measuring the Effects of Oil Prices on

China’s Economy: a Factor-Augmented Vector Autoregressive Approach.

Pacific Economic Review 14 (3), 410-425.

Lubiantara, B. (2012). Ekonomi Migas: Tinjauan Aspek Komersil Kontrak Migas.

Jakarta: Gramedia.

Mankiw, N. G. (2003). Teori Makroekonomi. terj. Imam Nurmawan, Jakarta:

Erlangga.

Massel, B. F. (1970). Export Instability and Economic Structure. The American

Economic Review Vol. 60, No. 4, 618-630.

Mohammad, S. D. (2010). The Impact of Oil Prices Volatility on Export Earning

in Pakistan. European Journal of Scientific Research, Vol. 41, No. 4, 543-

550.

Naifar, N., & Al Dohaiman, M. S. (2013). Nonlinear Analysis among Crude Oil

Prices, Stock Markets’ Return and Macroeconomic Variables.

International Review of Economics and Finance 27, 416-431.

Noor-e-Saher (2011). Impact of Oil Prices on Economic Growth and Exports

Earning: in the Cae of Pakistan and India. The Romanian Economic

Journal, Year XIV, No. 40, 117-130.

Pangestu, M. (2012). Globalisation and Its Discontents: an Indonesian Perpective.

Asian-Pacific Economic Literature, 1-17.

Pinto, B. (1987). Nigeria During and After the Oil Boom: a Policy Comparison

with Indonesia. The World Bank Economic Review, Vol. 1, No. 3, 419-445.

Poon, J. (1994). Export Growth, Economic Growth, and Development Levels: An

Empirical Analysis. Geographical Analysis, Vol. 26, No. 1, 37-52.

Rashid, F., Ullah, S., & Bedi-uz-Zaman (2012). Effects of Exports Instability on

Economic Growth in SAARC Region Countries. Pak. J. Commer. Soc.

Sci., Vol. 6 (1), 97-120.

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Ratti, R. A., & Vespignani, J. L. (2013). Why are Crude Oil Prices High when

Global Activity is Weak? Economic Letters 121, 133-136.

Romer, D. (2012). Advanced Macroeconomics. New York: McGraw-Hill.

Romer, P. (1994). Origins of Endogenous Growth. Journal of Economic

Perspectives, Vol. 8, No. 1, 3-22.

Salvatore, D. (2007). International Economics. New Jersey: John Wiley & Sons,

Inc.

Sbia, R., Shahbaz, M., & Hamdi, H. (2014). A Contribution of Foreign Direct

Investment, Clean Energy, Trade Openness, Carbon Emissions and

Economic Growth to Energy Demand in EAU. Economic Modelling 36,

191-197.

Shirazi, N. S., & Manap, T. A. A. (2005). Export-Led Growth Hypothesis: Further

Econometric Evidence From South Asia. The Developing Economies,

XLIII-4, 472-488.

Solow, R. M., (1956). A Contribution to the Theory of Economic Growth. The

Quarterly Journal of Economics, Vol. 70, No. 1, 65 – 94.

Struthers, John J. (1990), “Nigerian Oil and Exchange Rates: Indicators of Dutch

Disease”, Development and Change, Vol. 21: 309 – 341.

Tatom, J. A. (1987). The Macroeconomic Effetcs of the Recent Fall in Oil Prices.

Federal Reserve Bank of St. Louis, 34-44.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2006). Pembangunan Ekonomi. terj., Haris

Munandar & Fuji A.L., Jakarta: Erlangga.

Weber, C. E. (1995). Cyclical Output, Cyclical Unemployment, and Okun’s

Coefficient: A New Approach. Journal of Applied Econometrics, Vol. 10,

No. 4, 433-445.

Wie, T. K. (2002). The Soeharto Era and After: Stability, Development and

Crisis, 1966 – 2000, in Howard Dick, Vincent J.H. Houben, J. Thomas

Lindband, and Thee Kian Wie, “The Emergence of a National Economy: An

Economic History of Indonesia 1800 – 2000”, Honolulu: University of

Hawai’i Press.

--------(2000). Impact of the Economic Crisis on Indonesia’s Manufacturing

Sector. The Developing Economies, XXXVIII-4, 420-453.

Wilson, P. (1983). The Consequences of Export Instability for Developing

Countries. Development and Change, Vol. 14, 39-59.

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN FLUKTUASI HARGA MINYAK …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Tesis-Ekonomi.pdf · terhadap harga minyak mentah Indonesia. Harga ... sehingga menyebabkan

Laporan Tahunan dan Alamat Website

BPS. (1975 sampai 2013). Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik.

BP. (2013). Statistical Review. British Petroleum.

World Bank (2012). WDI (World Development Indicator). World Bank.

Migas, S. (2013, April 20). SKK Migas. Retrieved Mei 30, 2013, from SKK

Migas Website: http://migasreview.com/laporan-migas-indonesia-kuartal-ii-

2013.html

Tempo (2013, Januari 01). Tempo. Retrieved Mei 30, 2013, from Tempo Website:

http://www.tempo.c/read/news/2013/01/30/090457976/Produksi-Minyak-

2013-Diprediksi-830-Ribu-BPH, artikel diakses pada 30 Mei 2013.

WTRG (2013). WTRG. Retrieved Mei 30, 2013, from WTRG Website:

http://www.wtrg.com, artikel diakses pada 30 Mei 2013.