analisis hubungan antara kepuasan nasabah … · mempertahankan usahanya bank memerlukan peran...
TRANSCRIPT
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN NASABAH DENGAN FASILITAS ATM
Studi Kasus : Bank BCA Kantor Cabang Pembantu
Kompleks Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10 Metro, Lampung
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh
Nama : B. Yulia Tantra Triana NIM : 042214019
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
i
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN NASABAH DENGAN FASILITAS ATM
Studi Kasus : Bank BCA Kantor Cabang Pembantu
Kompleks Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10 Metro, Lampung
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh
Nama : B. Yulia Tantra Triana NIM : 042214019
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
ii
iv
Ia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya
(Pengkhotbah 3:11)
Serahkanlah segala perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu
(Amsal 16 : 3)
Kupersembahkan Skripsi ini untuk : Tuhan Yesus dan Bapa di Surga
Bunda Maria Pelindungku Orang tuaku, anugrah terindah dalam hidupku
Keluagaku yang selalu mensupportku Papi Lukas yang selalu ada untukku
Sahabat dan sobat-sobat yang selalu memberi keceriaan dalam hidupku
v
vi
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN NASABAH DENGAN FASILITAS ATM
Studi kasus Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Kompleks Pertokoan Sumur Bandung
Blok C 9-10 Metro, Lampung
B. Yulia Tantra Triana Universitas Sanata Dharama
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nasabah Bank
BCA dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan nasabah terhadap fasilitas yang telah diberikan oleh Bank BCA, serta untuk mengetahui hubungan antara kepuasan nasabah dengan frekuensi penggunaan fasilitas ATM.
Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling, dimana tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Untuk pengujian instrumen digunakan analisis validitas dengan teknik koefisien korelasi Product Moment antara skor butir dengan skor total dan dengan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha. Jawaban-jawaban kuesioner tersebut dianalisis dengan rumus Indeks Kepuasan Pelanggan guna mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas yang diberikan oleh Bank BCA. Sedangkan untuk mengetahui adanya hubungan antara kepuasan nasabah dengan penggunaan fasilitas ATM, digunakan korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah adalah berjenis kelamin pria, usia antara 21-30 tahun, tingkat pendidikan SLTA, dan status pekerjaan adalah pegawai negeri/swasta. Nasabah merasa sangat puas terhadap fasilitas yang diberikan oleh Bank BCA dimana hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan nasabah dengan frekuensi penggunaan failitas ATM.
vii
ABSTRACT
ANALYSIS ON CORRELATION BETWEEN CUSTOMERS’ SATISFACTION TO AUTOMATIC TELLER MACHINE
Case Study of Branch Office BCA Bank Kompleks Pertokoan Sumur Bandung
Blok C 9-10 Metro, Lampung
B. Yulia Tantra Triana Sanata Dharma Univers ity
Yogyakarta 2008
This research intended to know (1) customers characteristic of BCA Bank, (2) the level of customers satisfaction to the facilities given by BCA Bank, and (3) the correlation between customers satisfaction and the frequency of using ATM facilities. The technique of sampling used was purposive non random sampling,where not all of individuals in population had equal opportunities to be assigned as sample members. To test the instrument, the research used analysis of validity by technique of Product Moment Correlation and the reliability test by Cronbach Alpa technique. The responses of this questionaires were analyzed by Customers Satifaction Index formulation to know the customers satisfaction level to the facilities given by BCA Bank. Meanwhile to know the existence of correlation between customers satisfaction to the frequency of using ATM facilities, the research used Product Moment Correlation . The result of this research revealed that the customers felt very satisfied, to the facilities given by BCA Bank where most of the customers were male, 21-30 yeas of age, having Senior High School educational Level, and their occupation status were public servant/private officers. The result of this research also revealed that there was a correlation between customers satisfaction and the frequency of using ATM facilities.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : B. Yulia Tantra Triana Nomor Mahasiswa : 042214019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN NASABAH DENGAN FASILITAS ATM Studi Kasus : Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Kompleks Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10 Metro, Lampung
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 04 Januari 2009
Yang menyatakan
(B. Yulia Tantra Triana)
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya
yang selalu dilimpahkan dari perencanaan, penyusunan sampai dengan
terselesaikannya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih
belum sempurna, akan tetap dengan terselesaikannya penulisan ini memberikan
kelegaan tersendiri bagi penulis.
Penulisan ini berjudul “ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN
NASABAH DENGAN FASILITAS ATM”. Merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasi kepada
semua pihak yang telah membantu penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.Si. selaku Kepala Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan dorongan dan motivasi serta pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan dorongan dan motivasi serta pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
ix
5. Ibu Linda selaku Manajer Operasional Bank BCA Kantor Cabang Utama Teluk
Betung yang berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk menyebarkan
kuesioner kepada nasabah Bank BCA.
6. Ibu Irlen Ceiciliana selaku Kepala Bagian SDM yang mau membantu penulis
dalam penelitian ini.
7. Bapak Enchen selaku Pimpinan Bank BCA Kantor Cabang Metro yang telah
memberikan ijin melakukan penelitian di Bank BCA Metro.
8. Nasabah Bank BCA yang berkenan membantu penulis dalam mengisi kuesioner.
9. Kedua orangtua yang kucintai yang selalu memberikan doa, dukungan, harapan,
dan cinta tiada henti. Aku tahu betapa besarnya pengorbanan yang telah diberikan.
Perjuangan kalian membuatku semakin kuat dalam menghadapi semuanya. Aku
berharap dan berusaha untuk menjadi sepeerti yang bapak dan ibu mau.
10. Mas Fredi dan Mbak Fitri, Mbak Tanti dan Mas Ipul yang selalu memberikan
semangat, dukungan dan harapan.
11. Buat “My Three Little Angels” : Michael Ferdinand, Bening Kumalasari, dan
Febri Saputra yang telah memberikan kecerian dalam hidup. Tante sayang
kalian…..
12. Buat Lukas Cahyadi Kristianto yang selalu memberikan support, keceriaan, tangis
dan bahagia selalu bersamamu. Terima kasih cinta….
13. Keluarga di Bantul : Om Par, Bulek Mar, Dek Nanung, Dek Nungki yang selalu
memberikan dukungan.
x
14. Keluarga Mas Alex, Mbak Reta, Eren, Dion yang telah memberikan banyak
bantuan.
15. Sahabat-sahabat Manajemen ’04 : Specially for : Suster Hilaria, Bayu, Agnes,
Bimo, Nenno, Ceicil, Evi’s, Budi, Okta, Wawan, Evan, Margie, Enggar, Guntur,
Arda, Erna, Laras, Icha, Yor, dll.
16. Temen-temen di kontrakan : Alfon, Adut, Jagrak, Izmoe, Cosmas, Q_noy, E_box,
Pran yang selalu menemani disaat-saat aku merasa sendiri.
17. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Penulis meyadari bahwa banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penelitian ini, untuk itu segala kritik saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan agar penelitian ini menjadi lebih baik. Semoga hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengambil strategi
pemasaran di masa sekarang dan yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan
sikap nasabah terhadap fasilitas pelayanan jasa bank.
Yogyakarta, 27 November 2008
Penulis
B. Yulia Tantra Triana
xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v ABSTRACT.................................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR.................................................................................... viii DAFTAR ISI................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Batasan Masalah ................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 7
A. Pengertian Pemasaran .......................................................... 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran .................................... 8
C. Konsep Pemasaran ................................................................ 8
D. Pasar........................................................................................ 10
E. Kepuasan Pelanggan ............................................................. 12
F. Bank ....................................................................................... 15
G. Jasa ......................................................................................... 31
H. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................... 39
xii
I. Hipotesis.................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 41
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 41
D. Variabel Penelitian ............................................................... 42
E. Skala Pengukuran Variabel ............................................... 45
F. Populasi dan Sampel ............................................................ 46
G. Teknik Pengambilan Sampel ............................................... 46
H. Metode Pengumpulan Data ................................................ 47
I. Definisi Operasional ............................................................. 49
J. Teknik Pengujian Instrumen .............................................. 50
K. Teknik Analisis Data ............................................................ 53
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 56
A. Sejarah Singkat .................................................................... 56
B. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha ......................................... 58
C. Struktur Organisasi ............................................................. 63
D. Bagian Personalia .................................................................. 67
E. Pemasaran dan Promosi ..................................................... 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 70
A. Deskripsi Data ....................................................................... 70
B. Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian ........................ 71
C. Distribusi Frekuensi Data Menurut Karakteristik
Reponden ................................................................................ 75
D. Analisis data dan Pengujian Hipotesis ................................ 79
xiii
E. Pembahasan ........................................................................... 86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............... 90
A. Kesimpulan ............................................................................. 90
B. Saran ....................................................................................... 90
C. Keterbatasan Penelitian......................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Nasabah berdasarkan jenis kelamin 71
Tabel V. 2 Nasabah berdasarkan usia 72
Tabel V.3 Nasabah berdasarkan pendidikan terakhir 72
Tabel V.4 Nasabah berdasarkan status pekerjaan 73
Tabel V.5 Nasabah berdasarkan pendapatan 74
Tabel V.6 Nasabah berdasarkan frekuensi penggunaan 74
Tabel V.7 Tingkat kepuasan nasabah 75
Tabel V.8 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 76
jenis kelamin
Tabel V.9 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 76
usia
Tabel V.10 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 77
tingkat pendidikan terakhir
Tabel V.11 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 78
status pekerjaan
Tabel V.12 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 78
pendapatan
Tabel V.13 Tabulasi silang tingkat kepuasan nasabah berdasarkan 79
frekuensi penggunaan ATM
Tabel V.14 Hasil pengujian Validitas 80
Tabel V.15 Hasil pengujian Reliabilitas (Kenyataan) 82
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 : Konsep Kepuasan Konsumen 15
Gambar IV.2 : Struktur Organisasi 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbagai upaya ditempuh oleh setiap negara dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi sejalan dengan perkembangan dunia yang semakin
kompetitif. Dalam pembangunan, pemerintah mengusahakan agar dapat berjalan
selaras, serasi dan seimbang sehingga ada pemerataan. Dalam kondisi seperti
sekarang ini, pemerintah tengah menghadapi masalah yang cukup berat, khususnya
untuk memperbaiki kondisi perekonomian agar berangsur-angsur membaik. Usaha
tersebut tentunya akan berhasil apabila terjalin hubungan yang baik antara
pemerintah dan rakyat. Masalahnya sekarang ini adalah terjadi krisis kepercayaan
rakyat terhadap pemerintah. Era keterbukaan merupakan awal untuk saling
mengevaluasi, sehingga menghasilkan harapan baru demi kemajuan dan perbaikan
perekonomian Indonesia. Pada akhirnya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui
hasil pembangunan akan segera terwujud seperti ditegaskan dalam trilogi
pembangunan yaitu : pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional.
Industri perbankan merupakan suatu industri jasa yang pada saat ini cukup
dominan di dalam menopang program-program pembangunan ekonomi. Hal ini
tidak dapat dipungkiri betapa pentingnya peranan bank selaku lembaga keuangan
mendorong kemajuan ekonomi suatu bangsa bahkan bank mendorong terjalinnya
hubungan perdagangan internasional.
2
Bank dituntut agar melakukan tugas pokoknya dengan baik. Adapun tugas
pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan kredit serta
jasa-jasa dalam memperlancar arus pembayaran uang.
Menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, dimana bank-bank
menghasilkan produk yang sejenis dan masyarakat di mana mempunyai banyak
alternatif sebagai pilihan untuk menjadi nasabah dalam suatu bank, maka untuk
mempertahankan usahanya bank memerlukan peran bidang pemasaran yang efektif
dan efisien demi tercapainya tujuan perusahaan.
Untuk mengetahui diterima atau tidaknya fasilitas yang ditawarkan oleh bank,
maka perlu diadakan penelitian mengenai sikap nasabah terhadap fasilitas bank
tersebut. Hal ini akan membantu keberadaan bank dalam menarik nasabah
sebanyak-banyaknya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti
apakah ada hubungan kepuasan nasabah dengan penggunaan fasilitas bank. Dengan
demikian dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Analisis Hubungan
Antara Kepuasan Nasabah dengan Fasilitas ATM. Studi Kasus Bank BCA
Kantor Cabang Pembantu. Kompleks Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10
Metro, Lampung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
3
1. Bagaimanakah karakteristik nasabah Bank BCA bila dilihat dari jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan?
2. Seberapa besar tingkat kepuasan nasabah terhadap fasilitas ATM?
3. Apakah ada hubungan antara kepuasan nasabah dengan frekuensi penggunaan
fasilitas ATM?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan-batasan masalah, untuk
menghindari pembahasan yang meluas. Batasan-batasan masalah tersebut adalah:
1. Karakteristik nasabah dilihat dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
status pekerjaan dan pendapatan.
2. Subjek yang diteliti adalah pengguna fasilitas ATM BCA minimal satu tahun.
3. Fasilitas yang diteliti meliputi:
a. Keamanan tabungan
b. Teknologi pendukung
c. Kemudahan menggunakan fasilitas
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui karakterisitik nasabah bank BCA bila dilihat dari jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan frekuensi
penggunaan per bulan.
2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap fasilitas ATM BCA.
4
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepuasan nasabah dengan
frekuensi penggunaan fasilitas ATM BCA.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Metro
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
mengambil strategi pemasaran di masa sekarang dan yang akan datang,
khususnya yang berkaitan dengan sikap nasabah terhadap fasilitas pelayanan
jasa bank.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Untuk menambah kepustakaan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh
mahasiswa atau mahasiswi Sanata Dharma sebagai tambahan informasi dan
pengetahuan.
3. Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian ini, peneliti berharap dapat mengembangkan
wawasan serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah
dalam praktik yang sesungguhnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian serta sistematika penulisan.
5
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang sesuai dengan topic
penelitian yang dilakukan penulis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, populasi dan
sampel, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, metode
pengambilan sampel, variabel penelitaian, teknik pengumpulan
data dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat perusahaan yang
dijadikan sampel dalam penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian,
pengolahan data, dan penafsiran hasil penelitian dengan teknik
yang telah ditetapkan.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dari hasil analisis beserta
saran yang dianggap perlu.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Dengan kata lain definisi
singkat dari pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk
mendapatkan laba (Kotler dan Amstrong, 2003:7). Kegiatan pemasaran lebih pada
urusan dengan pelanggan dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya. Inti pemikiran
dan praktek pemasaran modern adalah memahami, menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai serta kepuasan kepada konsumen.
Adapun sasaran utama dalam pemasaran yaitu menarik konsumen baru dengan
menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat ini dengan
memberikan kepuasan.
Bila pemasar melakukan dengan baik pekerjaan, memahami konsumen,
menciptakan produk yang memberikan nilai unggul, menetapkan harga,
mendistribusikan dan mempromosikan dengan efektif, produk-produk tersebut
akan terjual dengan mudah. Jadi, penjualan dan periklanan hanyalah bagian dari
sesuatu yang lebih luas yaitu bauran pemasaran (marketing mix), yang merupakan
peralatan pemasaran yang bekerja bersama untuk mempengaruhi pasar.
7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam buku Dasar-Dasar Pemasaran, menurut Kotler dan Amstrong (2003 :
16), definisi dari manajemen pemasaran ialah analisis, perencanaan, implementasi,
dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi
mencapai tujuan organisasi. Jadi, manajemen pemasaran berisi tentang pengelolaan
permintaan, yang akhirnya berisi pengelolaan hubungan dengan pelanggan.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan
harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan atau kebutuhan
konsumennya. Kemudian perusahaan harus menyusun suatu kombinasi dari
kebijakan produk, harga promosi, dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan
para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan.
Definisi konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi
kelangsungan hidup perusahaan.(Basu Swasta dan T. Hani Handoko, 2006:6)
Konsep pemasaran memiliki tiga unsur pokok, yaitu :
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus:
a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
8
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan,
karena perusahaan tak mungkin dapat memenuhi segala kebutuhan
pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih kelompok pembeli
tertentu, bahkan kebutuhan tertentu dari kelompok pembeli tertentu.
c. Menentukan produk atau program pemasarannya. Untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang dipilih
sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dengan
tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program
pemasaran yang berlainan.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi penjualan yang paling baik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran yang integral (Integrated Marketing)
Integrated Marketing adalah bahwa setiap orang dan setiap bagian
dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir
untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat
direalisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara
produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan
pertukaran yang kuat dengan konsumen.
3. Kepuasan konsumen (Customer Satisfaction)
Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang
akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen ynag
akan dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan harus berusaha
9
memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan
laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.
D. Pasar
1. Pengertian Pasar
Pengertian pasar menurut William J. Stanton (dalam Basu Swasta,
2002:51) adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
2. Jenis-jenis pasar
Berdasarkan motif pembelian dari pembeli untuk membeli suatu produk,
pasar dapat digolongkan menjadi :
a. Pasar konsumen
Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli
barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih
lanjut.
b. Pasar produsen/pasar industri
Pasar produsen juga disebut pasar industri atau pasar bisnis, adalah
suatu pasar yang terdiri atas individu- individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang-barang untuk diproses lagi sampai
menjadi produk akhir yang kemudian dijual.
c. Pasar penjual/pasar pedagang
10
Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu- individu
dan organisasi yang memperoleh/membeli barang-barang dengan
maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
d. Pasar pemerintah
Pasar pemerintah adalah pasar di mana terdapat lembaga- lembaga
pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor
dinas dan instansi lain.
e. Pasar internasional
Pasar internasional meliputi beberapa atau semua negara di dunia.
E. Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Pencapaian
kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana, kompleks maupun rumit.
Beberapa ahli merumuskan pengertian mengenai kepuasan pelanggan antara
lain :
a. Menurut Day (dalam Tse dan Wilson) menyatakan bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja aktual produk (Fandy Tjiptono,1996:146)
b. Menurut Engel et al. mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-
kurangnya memberi hasil atau outcome sama atau melampaui harapan
11
pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh
tidak memenuhi harapan pelanggan (Fandy Tjiptono,1996:146)
c. Menurut Kotler, mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil
yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Fandy
Tjiptono,1996:147)
Kesamaan berbagai definisi tersebut yaitu menyangkut komponen
kepuasan pelanggan (harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan).
Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan
tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu
produk (barang atau jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi
pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang
dibeli.
2. Kepuasan Konsumen
Perhatian konsumen terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan
konsumen dewasa ini semakin meningkat. Hal ini nampak dengan semakin
tingginya persaingan yang terjadi antar produsen yang terlibat dalam kegiatan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menjadikan kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama. Dalam hal ini peranan setiap individu dalam
suatu perusahaan sangat penting dan berpengaruh terhadap kepuasan yang
dibentuk.
12
Pengertian kepuasan maupun ketidakpuasan konsumen atau pelanggan
menurut Day (Tjiptono, 2004:146) adalah respon konsumen terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual
produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Engel mengungkapkan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang
diplih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui
harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang
diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan menurut Kotler
kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan
harapannya.
Berdasarkan ketiga definisi tersebut terdapat kesamaan diantaranya,
yaitu mengenai komponen kepuasan konsumen (harapan dan kinerja atau hasil
yang dirasakan). Umumnya harapan konsumen merupakan perkiraan atau
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
mengkonsumsi suatu produk (barang atau jasa). Sedangkan kinerja yang
dirasakan adalah persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah
mengkonsumsi produk yang dibeli. Adapun konsep kepuasan konsumen dapat
digambarkan sebagai berikut (Tjiptono, 2004:147):
13
Gambar II.1 Konsep Kepuasan Konsumen
3. Metode Mengukur Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler ada empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan,
yaitu (Fandy Tjiptono,1996:148-150) :
a. Sistem Keluhan dan Saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer
oriented) perlu memberikan kesempatan seluas- luasnya bagi para
pelanggannnya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan
mereka. Media yang digunakan adalah kotak saran yang diletakkan
Tujuan Perusahaan
PRODUK
Nilai Produk Bagi
Konsumen
Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Harapan Konsumen Terhadap Produk
Tingkat Kepuasan Konsumen
14
ditempat-tempat strategis, menyediakan kartu komentar, saluran telepon
khusus.
Informasi yang diperoleh dapat memberikan masukan, ide- ide baru
kepada perusahaan, sehingga memungkinkannya untuk memberikan
respon secara cepat dan tanggapan terhadap setiap masalah yang timbul.
b. Survei Kepuasan Pelanggan
Metode penelitian ini dilakukan dengan survei melalui pos,
telepon, maupun dengan wawancara pribadi. Melaui survei, perusahaan
akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari
pelanggan dan sekaligus memberikan tanda (signal) positif bahwa
perusahaan menaruh perhatian kepada pelanggan.
c. Ghost Shopping
Metode ini dilakukan dengan cara memperkerjakan beberapa orang
(ghost shopper) untuk berperan dan bersikap sebagai pelanggan atau
pembeli potensial produk perusahaan dari pesaing. Ghost shopper akan
menyampaikan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan pesaing lewat
pengalaman mereka membeli produk.
d. Lost customer analysis
Metode ini sedikit unik karena perusahaan menghubungi
pelanggannya yang telah berhenti membeli atau beralih pemasok.
Harapan dari metode ini adalah perusahaan akan memperoleh informasi
penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini akan sangat bermanfaat
15
bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
4. Strategi Kepuasan Konsumen
Upaya mewujudkan kepuasan konsumen bukanlah hal yang mudah, oleh
karena itu diperlukan berbagai strategi. Pada prinsipnya, strategi kepuasan
konsumen akan menyebabkan para pesaing harus bekerja keras dan
memerlukan biaya ini dalam usahanya merebut konsumen suatu perusahaan.
Kepuasan konsumen merupakan strategi panjang yang membutuhkan
komitmen, baik menyangkut dana maupun sumber daya manusia. Menurut
Tjiptono, ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan
meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu :
a. Strategi Relationship Marketing
Strategi di mana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual
berkelanjutan, tidak berhenti setelah penjualan selesai. Salah satu faktor
untuk mengembangkan relationship marketing yaitu dibentuknya
customer database yaitu daftar nama pelanggan yang perlu dibina
hubungan jangka panjang. Database berisi nama pelanggan, frekuensi
dan jumlah pembelian, preferensi dan lain sebagainya. Dengan adanya
informasi tersebut, diharapkan dapat memuaskan konsumennya secara
lebih baik, yang akhirnya dapat menumbuhkan loyalitas konsumen
sehingga terjadi pembelian ulang. Selain dengan konsumen, penyedia
jasa juga harus menjalin hubungan yang baik dengan pemasok, bahkan
16
dengan pesaing agar dapat memberikan hasil yang lebih efektif.
Contohnya yaitu memberikan potongan harga khusus dan jaminan
reservasi bagi konsumen yang menggunakan jasa penerbangan dengan
frekuensi tertentu, jaminan ada kamar kosong di hotel tertentu bagi
pelanggan yang sering menginap, dan lain- lain.
b. Strategi Superior Customer Service
Strategi ini menawarkan pelayanan yang lebih unggul daripada
pesaingnya. Maka dari itu memerlukan dana yang cukup besar,
kemampuan sumber daya manusia, dan usaha gigih agar dapat tercipta
suatu pelayanan yang superior. Mela lui pelayanan superior ini,
perusahaan bersangkutan dapat membebankan harga yang lebih tinggi
daripada jasanya. Selain itu, perusahaan dengan superior akan meraih
laba dan tingkat pertumbuhan yang lebih besar daripada pesaingnya
yang memberikan layanan inferior. Misalnya distributor komputer
memberikan pelayanan konsultasi gratis, lembaga pendidikan kursus
memberikan kesempatan pada tiap calon peserta untuk mencoba
modulnya selama jangka waktu tertentu dan lain- lain.
c. Strategi Unconditional Guarantees atau Extraordinary Guarantees
Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme
penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja perusahaan, dan juga
akan mengembangkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat
17
kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Garansi atau jaminan
istimewa dirancang untuk meringankan kerugian konsumen, dalam hal
pelangan tidak puas dengan suatu produk atau jasa yang telah
dibayarnya. Fungsi utama garansi adalah untuk mengurangi resiko
kerugian pelanggan sebelum dan sesudah pembelian barang atau jasa,
sekaligus memaksa perusahaan bersangkutan untuk memberikan yang
terbaik dan meraih loyalitas konsumen. Fungsi lainnya yaitu sebagai alat
positioning untuk membedakan perusahaan dan pesaingnya. Garansi
dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
1) Garansi Internal
Garansi ini merupakan jaminan yang diberikan oleh
departemen atau divisi kepada pelanggan internalnya, yaitu
pemroses lebih lanjut dan setiap orang dalam perusahaan yang
sama memanfaatkan hasil atau jasa departemen tersebut. Garansi
berlandaskan pada komitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik, tepat waktu, akurat, jujur dan sungguh-sungguh.
Contohnya jaminan dari bagian media dan perkuliahan untuk
menyediakan sega la fasilitas perkuliahan secara tepat waktu, dan
lain- lain.
2) Garansi Eksternal
Garansi ini merupakan jaminan yang dibuat oleh
perusahaan kepada pelanggan eksternalnya yaitu mereka yang
18
membeli dan menggunakan produk perusahaan. Garansi ini
menyangkut service yang unggul dan produk yang handal serta
berkualitas tinggi. Perusahaan harus benar-benar berupaya
menepatinya, karena jika tidak ditepati akan menjadikan
boomerang bagi perusahaan tersebut. Contohnya jaminan jika
dalam waktu dua minggu perserta kursus tidak puas, maka uang
kursusnya dapat diambil kembali, jaminan potongan harga atau
ijazah gratis bagi para pelanggan yang menyerviskan mobilnya
beberapa kali, dan lain- lain.
d. Strategi penanganan yang efektif
Penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk
mengubah seorang konsumen yang tidak puas menjadi konsumen yang
puas. Proses penanganan keluhan yang efektif dimulai dari identifkasi
dan penentuan sumber masalah yang menyebabkan konsumen tidak puas
mengeluh. Sumber masalah perlu diatasi, ditindaklanjuti dan diupayakan
agar di masa mendatang tidak timbul masalah yang sama. Dalam hal ini,
kecepatan dan ketepatan penanganan merupakan hal yang paling
penting, oleh kaena itu perusahaan harus menunjukkan rasa perhatian,
keprihatinan dan penyesalan terhadap kecewanya konsumen dan
berusaha memperbaiki situasi. Selain itu perusahaan juga perlu melatih
dan memberdayakan para karyawannya untuk mengambil keputusan
dalam rangka menangani masalah-masalah yang timbul.
19
Di samping itu, manajemen puncak juga perlu terlibat dalam
menangani keluhan konsumen agar memberikan dampak yang positif,
karena konsumen lebih suka berurusan dengan orang-orang yang
memiliki wewenang atau kekuasaan untuk mengambil keputusan dan
tindakan untuk memecahkan masalah mereka dan konsumen akan
merasa bahwa perusahaan menaruh perhatian besar pada setiap masalah
konsumennya, dan selalu berusaha memperbaiki kekurangannya.
Manfaat lain yaitu (Tjiptono, 2004:164) :
1) Penyedia jasa memperoleh kesempatan lagi untuk memperbaiki
hubungannya dengan konsumen yang kecewa.
2) Penyedia jasa bisa terhindar dari publikasi negatif.
3) Penyedia jasa akan mengetahui aspek-aspek yang perlu dibenahi
dalam pelayanannya saat ini.
4) Penyedia jasa akan mengetahui sumber masalah operasinya.
5) Karyawan akan termotifasi untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas lebih baik.
Ada empat aspek penting dalam penanganan keluhan, yaitu:
a) Empati terhadap konsumen yang marah
Dalam menghadapi konsumen yang marah, perusahaan perlu
bersikap empati, karena bila tidak maka situasi akan bertambah
20
runyam. Maka, perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan
keluhan-keluhan mereka dan berusaha memahami situasi yang
dirasakan oleh konsumen tersebut.
b) Kecepatan dalam penanganan keluhan
Kecepatan merupakan faktor utama dalam penanganan
keluhan. Apabila keluhan tidak segera ditanggapi, maka rasa tidak
puas terhadap perusahaan akan menjadi permanent. Sedangkan
apabila keluhan dapat ditangani dengan cepat, maka ada
keungkinan konsumen tersebut menjadi puas. Apabila konsumen
puas maka kemungkinan besar akan menjadi konsumen perusahaan
kembali.
c) Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan keluhan
Perusahaan harus memperhatikan aspek kewajaran dalam hal
biaya dan kinerja jangka panjang. Hasil yang diharapkan adalah
situasi “win-win” (realistic, fair, dan proporsional), dimana
konsumen dan perusahaan jasa sama-sama diuntungkan.
d) Kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi perusahaan
Hal ini sangat penting bagi konsumen untuk menyampaikan
komentar, saran, kritik, pertanyaan dan keluhannya. Bila perlu
perusahaan menyediakan saluran telepon khusus (hotline service)
21
untuk menampung keluhan konsumen atau dengan menggunakan
e-mail di jaringan internet.
e. Strategi peningkatan kinerja perusahaan
Meliputi berbagai upaya seperti melakukan pemantauan dan
pengukuran kepuasan pelanggan secara berkesinambungan, memberikan
pendidikan dan pelatihan menyangkut komunikasi, salesmanship, dan
public relations kepada pihak manajemen dan karyawan, memasukkan
unsur kemampuan untuk memuaskan konsumen ke dalam sistem
penilaian prestasi karyawan, dan memberikan empowerment ynag lebih
besar kepada para karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
f. Menerapkan Quality Function Deployment (QFD)
Merupakan praktek untuk merancang suatu proses sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan konsumen.
F. Bank
1. Pengertian Bank
Menurut Undang-undang RI no 10 tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
22
2. Fungsi Bank
Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau
financial intermediary. Secara lebih spesifik fungsi bank dapat dibagi
menjadi:
a. Agent of Trust (Agen Kepercayaan)
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan,
baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat
mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalah gunakan oleh
bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut dan
juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat
menarik lagi simpanan dananya di bank.
b. Agent of Development (Agen Pembangunan)
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor
moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut
berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil
tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja
dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana
sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil.
Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan
23
investasi, distribusi dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat
semua kegiatan investasi-distribusi-konsumsi selalu berkaitan dengan
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masya rakat.
c. Agent of Service ( Agen jasa)
Di samping melakukan kegiatan perhimpunan dan penyaluran
dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan. Jasa-jasa
yang ditawarkan bank kepada masyarakat antara lain: jasa pengiriman
uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank dan
jasa penyelesaian tagihan.
3. Jenis-jenis Bank
a. Jenis bank berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992
yang telah direvisi menjadi UU No. 10 tahun 1998 membagi bank
menjadi dua jenis yaitu (Taswan, 2006:4) :
1) Bank umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa lalu- lintas pembayaran.
2) Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu- lintas
pembayaran.
24
b. Jenis bank dilihat dari fungsinya, yaitu :
1) Bank Komersial, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima deposito dalam bentuk deposito lancar (giro)
dan deposito berjangka dan dalam usahanya terutama memberikan
kredit jangka pendek.
2) Bank Pembangunan, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima deposito dalam bentuk deposito berjangka dan
atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan jangka
panjang dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka
menengah dan panjang di bidang pembangunan.
3) Bank Tabungan, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima deposito dalam bentuk deposito tabungan dan
dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas
berharga.
c. Jenis bank berdasarkan kepemilikannya :
1) Bank Pemerintah Pusat, yaitu Bank-Bank Komersial, Bank
Tabungan atau Bank Pembangunan yang mayoritas
kepemilikannya berada di tangan Pemeritah Pusat.
2) Bank Pemerintah Daerah, yaitu Bank-Bank Komersial, Bank
Tabungan atau Bank Pembangunan yang mayoritas
kepemilikannya berada di tangan Pemeritah Daerah.
25
3) Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang dimiliki oleh Warga
Negara Indonesia.
4) Bank Asing, yaitu bank yang mayoritas kepemilikannya dimiliki
oleh pihak asing.
5) Bank Swasta Campuran, yaitu bank yang dimiliki oleh swasta
domestik dan swasta asing.
d. Jenis bank berdasarkan kegiatan devisa
1) Bank Devisa yaitu bank yang memperoleh ijin dari Bank Indonesia
untuk menjual, membeli dan menyimpan devisa serta
menyelenggarakan lalu- lintas pembayaran dengan luar negeri.
2) Bank Non Devisa yaitu bank yang tidak memperoleh ijin dari Bank
Indonesia untuk menjual, membeli dan menyimpan devisa serta
menyelenggarakan lalu- lintas pembayaran dengan luar negeri.
e. Jenis bank berdasarkan dominasi pangsa pasarnya, bank di
Indonesia dapat dibedakan menjadi :
1) Retail banking, bank yang dalam kegiatannya mayoritas melayani
perorangan, usaha kecil dan koperasi.
2) Wholesale Banking, yaitu bank yang mengandalkan nasabah besar
atau nasabah koperasi.
26
4. Strategi Pemasaran Untuk Memuaskan Nasabah
Kepuasan nasabah berhubungan erat dengan keandalan produk jasa bank
yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan bank. Keandalan produk
terkait dengan kualitas produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas merupakan
jaminan terbaik kesetiaan nasabah. Kualitas yang lebih tinggi menghasilkan
kepuasan nasabah yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga lebih tinggi
dan sering juga biaya yang lebih rendah. Oleh karena itu, program
penyempurnaan kualitas (Quality Improvement Programs) pada umumnya
meningkatkan profitabilitas.
Strategi yang perlu dilakukan bank (Murti Sumarni, 2002 : 229) adalah :
a. Bank harus mendengarkan suara nasabah sehingga kualitas
produk/jasa bank tepat seperti yang diinginkan nasabah.
Penyempurnaan kualitas jasa bank hanya akan berarti jika disadari
dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas produk ini harus diikuti dengan
kualitas promosi, pelayanan dan lain- lain.
b. Perbaikan kua litas memerlukan komitmen total dari para petugas bank.
Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah
internal dan nasabah eksternal.
c. Melaui bench marking yaitu, mengukur kinerja bank dibandingkan
dengan pesaing terbaik di kelasnya dan berupaya meniru bahkan
melampauinya, penyempurnaan kualitas produk/jasa bank dapat
27
ditingkatkan. Jadi kualitas tidak dapat diperiksa saja tetapi harus
direncanakan sejak awal.
G. Jasa
1. Klasifikasi produk
Produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu
klasifikasi berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya produk tersebut.
Menurut Fandy Tjiptono (2004:5), produk dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
:
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian (umur ekonomis
kurang dari satu tahun). Misalnya : pasta gigi, makanan, minuman, dan
sebagainya.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya dapat bertahan
lama (umur ekonomisnya lebih dari satu tahun). Misalnya TV, mobil,
komputer, dan sebagainya.
c. Jasa (services)
Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. Misalnya jasa reparasi, jasa kurir, hotel dan sebagainya.
28
Menurut Philip Kotler (dalam Husein Umar, 2003:3) jasa didefinisikan
sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifa intangible (tidak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa
berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.
Berdasarkan definisi di atas, maka Kotler membagi macam-macam jasa
sebagai berikut :
1) Produk fisik murni
Penawaran hanya terdiri dari produk fisik. Contohnya yaitu sabun, pasta
gigi, shampoo, dan lainnya.
2) Produk fisik dengan jasa pendukung
Penawaran terdiri dari produk fisik yang disertai dengan satu atau
beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik pada konsumennya.
Contohnya yaitu produk sepeda motor, didukung oleh jasa pengantaran,
reparasi, pemasangan, dan lain- lain.
3) Hybrid
Penawaran terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya.
Contohnya yaitu Mc.Donald, harus didukung oleh makanan dan
pelayanannya, dan lain- lain.
4) Jasa utama yang didukung dengan barang dan jasa tambahan atau
pelengkap
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa
tambahan atau pelengkap dan barang-barang pendukung. Contohnya
29
yaitu orang yang menginap di hotel biasanya mendapatkan jasa
tambahan berupa pemberian makanan, minuman, koran secara gratis,
dan lainnya.
5) Jasa murni
Penawaran hanya terdiri dari jasa, misalnya pijat refleksi, konsulatasi
hukum, jasa menjaga bayi, psikoterapi, dan lain- lain.
2. Klasifikasi jasa
Menurut Lovelock klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan tujuh
kriteria yaitu (dalam Fandy Tjiptono, 2004:8):
a. Segmen pasar
Berdasarkan segmen pasar, jasa dibedakan menjadi jasa kepada
konsumen akhir (misalnya asuransi jiwa dan pendidikan) dan jasa
kepada konsumen organisasional (misalnya jasa konsultasi, jasa
akuntansi dan perpajakan).
b. Tingkat keberwujudan
Berdasarkan tingkat keberwujudan, jasa dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
1) Rented goods service
Dalam jenis ini, konsumen menyewa dan menggunakan produk-
produk tertentu berdasarkan tarif tertentu selama jangka waktu
tertentu pula. Contohnya rental mobil, rental komputer, villa dan
sebagainya.
30
2) Owned goods service
Dalam jenis ini, produk-produk yang dimiliki konsumen
diperbaiki, dikembangkan dan dirawat oleh perusahaan jasa.
Contohnya jasa reparasi, pencucian mobil, pencucian pakaian, dan
sebagainya.
3) Non goods service
Jenis ini merupakan jasa personal besifat intangible yang
ditawarkan kepada para konsumen. Contohnya sopir, pemandu
wisata, dosen dan sebagainya.
c. Keterampilan penyedia jasa
Berdasarkan ketrampilan penyedia, jasa dapat dibedakan atas
professional service (misalnya konsultan, dokter, dan pengacara) dan
unprofessional service (misalnya sopir taksi, tukang parkir dan satpam)
d. Tujuan organisasi jasa
Berdasarkan tujuan organisasi, jasa dapat dibedakan menjadi
commercial service atau profit service (misalnya penerbangan, bank, dan
jasa parsel) dan non profit service (misalnya sekolah, rumah sakit, dan
perpustakaan).
e. Regulasi
Berdasarka regulasi, jasa dapat dibedakan menjadi regulated service
(misalnya perbankan, pialang dan angkutan umum) dan nonregulated
service (misalnya makelar, katering dan pengecatan rumah).
31
f. Tingkat intensitas karyawan
Berdasarkan tingkat intensitas karyawan (keterlibatan karyawan), jasa
dibedakan menjadi equipment-based service (misalnya ATM, jasa
sambungan telepon jarak jauh, cuci mobil otomatis, dan binatu) dan
people-based service (misalnya pelatih sepak bola, konsultsi manajemen
dan satpam).
g. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan
Berdasarkan tingkat kontak ini, jasa dibedakan menjadi high contact
service(misalnya universitas, bank, pegadaian, dan dokter) dan low-
contact service (misalnya bioskop)
3. Karakteristik jasa
Menurut Griffin ada empat karakteristik pada jasa (Rambat Lupiyoadi
dan A. Hamdani, 2006:6) yaitu :
a. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak
berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan,
atau kenyamanan.
b. Unstorability (tidak dapat disimpan)
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak
32
dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan.
c. Customization (kustomisasi )
Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
4. Kualitas pelayanan
Dalam bisnis jasa, kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting
dan harus dikerjakan dengan baik karena aplikasi kualitas sebagai sifat dari
penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan
dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai
pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh. Menurut
Zeithhaml (Husein Umar, 2003:8) kualitas jasa dibagi menjadi lima dimensi
yaitu :
a. Reliability
Adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan janji yang ditawarkan.
b. Responsiveness
Adalah respon atau kesigapan karyawan dalam membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang
meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan
karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan
pelanggan.
33
c. Assurance
Adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk
secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam
memberikan pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi,
kemampuan dalam memberikan keamaan di dalam memanfaatkan jasa
yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan.
d. Empathy
Adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan
kepada pelanggan, seperti kemudahan dalam menghubungi perusahaan,
kemampuan kayawaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan
usaha peusahaan untuk memahami keinginan dan memenuhi kebutuhan
pelanggannya.
e. Tangibles
Adalah penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front
office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan kenyamanan
ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.
H. Kerangka Pemikiran Teoritis
Untuk lebih mempermudah dalam pemahaman tentang hubungan kepuasan
nasabah dengan fasilitas yang diberikan bank, berikut ini akan dijelaskan dalam
kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut :
34
Bank memiliki fasilitas ATM yang dapat digunakan oleh nasabah untuk
mempermudah transaksi. Beberapa hal yang diharapkan dalam fasilitas itu adalah :
1. Keamanan tabungan
Bank diharapkan memberikan jaminan keamanan terhadap simpanan
nasabahnya dari pencurian, penipuan atau tindak kriminal lainnya.
2. Teknologi pendukung
Nasabah sangat mengharapkan teknologi pendukung untuk semakin
mempermudah transaksi.
3. Kemudahan menggunakan fasilitas
Diharapkan agar fasilitas- fasilitas yang diberikan oleh bank memberikan
kemudahan dalam penggunaan. Dengan kriteria yang telah disebutkan di atas
diharapkan memberikan kepuasan terhadap nasabah.
Fasilitas ATM Memberikan kepuasan terhadap nasabah
Kriteria : ? Keamanan tabungan ? Teknologi
pendukung ? Kemudahan
menggunakan fasilitas
35
I. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan
penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut atau
secara empiris (Cooper dan Emory, 1996:42)
Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori, maka penulis
merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Konsumen merasa puas terhadap fasilitas bank.
2. Ada hubungan antara kepuasan nasabah dengan penggunaan fasilitas ATM.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, artinya penelitian terhadap objek
tertentu yang hasil penelitiannya hanya berlaku untuk objek tertentu, kemudian data
yang diperoleh diolah dan dianalisis sehingga kesimpulan yang diambil hanya
berlaku untuk subjek yang akan diteliti.
B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Bank BCA Cabang Pembantu Komplek
Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10 Metro, Lampung.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Juli tahun 2008
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah nasabah perorangan yang telah menggunakan
produk tabungan Bank BCA.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah:
37
a. Karakteristik nasabah Bank BCA meliputi: jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, status pekerjaan, penghasilan dan frekuensi penggunaan
fasilitas ATM.
b. Fasilitas yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan
pelayanan jasa bank yaitu ATM BCA.
c. Kepuasan nasabah diukur dari kuantitas penggunaan fasilitas dalam
periode satu bulan.
D. Variabel Penelitian
Variabel masalah pertama adalah karakteristik nasabah Bank BCA yang
meliputi jenis kelamin, us ia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, penghasilan dan
frekuensi penggunaan fasilitas ATM.
Variabel masalah kedua adalah variabel tunggal yaitu kepuasan nasabah
artinya tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja yang dirasakan
dengan harapannya. Variabel tingkat kepuasan dapat diukur dengan membuat
sejumlah pertanyaan yang menyangkut tiga aspek fasilitas yang terdiri atas :
1. Keamanan tabungan
2. Teknologi pendukung
3. Kemudahan menggunakan transaksi
Ada dua jenis pertanyaan yaitu pertanyaan yang berupa kinerja dan harapan
terhadap tiga aspek fasilitas tersebut. Untuk mendapatkan skor kepuasan nasabah
38
dengan cara membandingkan antara jenis pertanyaan kinerja dengan jenis
pertanyaan harapan.
Penentuan skor harapan untuk setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Pilihan jawaban Skor
Sangat Berharap 5 Berharap 4 Ragu-ragu 3 Tidak Berharap 2 Sangat Tidak Berharap 1
Penentuan skor kinerja untuk setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Pilihan jawaban Skor
Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1
Variabel masalah ketiga ada dua macam, yaitu variabel kepuasan nasabah dan
fasilitas ATM. Untuk mengetahui kepuasan nasabah dapat diukur dengan membuat
pertanyaan yang mencerminkan tentang hal-hal yang menggambarkan kepuasan.
Penentuan skor kepuasan untuk setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Pilihan jawaban Skor
Sangat Puas 5 Puas 4 Ragu-ragu 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1
39
Item pertanyaan ada 10, sehingga memungkinkan skor jawaban yang
diperoleh dari tiap responden adalah 10 – 50.
Range = Nilai tertinggi – nilai terendah
= 50 – 10
= 40
Kelas = 5
Interval = Range / Kelas
= 40 / 5
= 8
Skor jawaban dikelompokkan sebagai berikut :
10 – 18 = Sangat Kurang Puas
19 – 26 = Kurang Puas
27 - 34 = Ragu-ragu
35 - 42 = Puas
43 – 50 = Sangat Puas
40
E. Skala pengukuran Variabel
Skala adalah tingkatan besar-kecil, banyak-sedikit, baik-buruk, jauh-dekat,
bodoh-pandai, dan sebagainya yang menunjukkan perbedaan derajat dalam kualitas
atau kuantitas, sehingga dapat diketahui mana yang lebih besar atau ada di atasnya,
mana yang lebih kecil atau ada di bawahnya, mana yang kurang atau di bawahnya,
dan mana yang lebih atau di atasnya. ( Soehardi Sigit, 2003:89).
Skala yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah
skala interval (interval scale). Skala interval merupakan skala yang menyatakan
kategori, peringkat dan jarak construct yang diukur. Skala nominal dengan kata
lain, tidak hanya mengukur perbedaan subjek atau objek secara kualitatif melalui
kategorisasi dan menyatakan urutan preferensi, tetapi juga mengukur jarak antara
pilihan yang satu dengan pilihan yang lain. Skala interval, dengan demikian
merupakan skala pengukuran yang lebih baik dibandingkan dengan skala nominal
dan skala ordinal.
Skala interval dapat dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5 atau angka 1
sampai dengan 7. Skala pengukuran ini menggunakan konsep jarak atau interval
yang sama (equality interval) karena skala ini tidak menggunakan angka nol
sebagai titik awal perhitungan. Nilai skala interval bukan angka absolut, misal jarak
antara 1 dengan 2 sama dengan jarak antara 3 dengan 4. (Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 1999:99).
41
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-
benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh
objek yang menjadi perhatian (Suharyani dan Purwanto S.K, 2004:323).
Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah nasabah yang
mempunyai tabungan di Bank BCA.
2. Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian
(Suharyani dan Purwanto S.K, 2004:323). Sampel dalam penelitian ini adalah
nasabah Bank BCA yang memiliki fasilitas ATM sebanyak 100 orang.
Menurut Fraenkel & Wallen (dalam Soehardi Sigit, 2003:112) menyarankan
besar sampel penelitian korelasional adalah sebanyak 50. Karena populasi
dalam penelitian ini merupakan populasi tidak terbatas, maka penulis
memutuskan mengambil sampel sebanyak 100 orang. Hal ini dikarenakan
adanya berbagai keterbatasan yaitu : data, dana, waktu, dan tenaga. Lagipula
sampel sebanyak 100 orang sudah penulis anggap representatif ( > 50 orang).
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive non random sampling. Purposive non random sampling maksudnya
adalah dalam pengambilan sampel tidak semua individu dalam populasi diberi
peluang yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Cara pengambilan
sampel dilakukan dengan membagi kuesioner kepada responden tanpa
42
menggunakan cara undian. Adapun sampel diambil sebanyak 100 responden dan
sesuai dengan karakteristik penelitian tanpa mempersoalkan bagaimana sampel itu
terpilih ( Joseph R. Tarigan dan Suparmoko, 1995:93). Responden yang dipilih
adalah nasabah yang telah menggunakan fasilitas ATM.
H. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah:
1. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya
langsung dengan responden (Soeratno dan Lincolin Arsyad, 1993:92). Selain
responden, penulis akan melakukan wawancara dengan pihak Bank BCA guna
mengetahui informasi tentang profil perusahaan terkait dengan keperluan
penelitian.
2. Metode Kuesioner
Kuesioner adalah cara mengumpulkan informasi dengan membuat
pertanyaan yang telah ditulis secara sistematis dan disebarkan kepada
responden yang telah ditunjuk. Tujuan pembuatan angket atau kuesioner
adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan penelitian dengan
kesahihan yang cukup tinggi (Soeratno, 1993:97). Responden yang ditunjuk
mengisi kuesioner adalah mereka yang memiliki fasilitas ATM.
Pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan kepada responden berisi
tentang beberapa pertanyaan mengenai fasilitas ATM dengan klasifikasi
sebagai berikut:
43
a. Tanggapan nasabah mengenai keamanan tabungan
b. Tanggapan nasabah mengenai teknologi pendukung
c. Tanggapan nasabah mengenai kemudahan menggunakan fasilitas
ATM BCA.
Rincian pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut ditunjukkan
untuk mengetahui kepuasan nasabah atas fasilitas yang ditawarkan Bank
BCA.
Setiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut diberikan alternatif
jawaban menggunakan skala Likert (Likert Scale) yaitu skala yang didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek sangat puas atau sangat tidak puas
dengan pernyataan pada skala lima titik (Uma Sekaran, 2006:31).
Setiap alternatif jawaban diberi skor penilaian untuk memudahkan
penulis dalam melakukan pengkodingan data kuesioner. Koding adalah usaha
untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut
macamnya. Koding digunakan agar peneliti lebih mudah mentranskripsi data
dari kuesioner dan kemudian memasukkan data ke dalam komputer.
Pengklasifikasian dilakukan dengan menandai masing-masing jawaban
dengan kode tertentu, biasanya dalam bentuk angka (Uma Sekaran, 2006:171-
172).
44
I. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang dinyatakan dalam kriteria atau
operasi yang dapat diuji secara khusus.
Istilah- istilah ini harus mempunyai rujukan-rujukan empiris (artinya, kita
harus bisa menghitung, mengukur atau dengan cara lain dapat mengumpulkan
informasi menurut penalaran kita). Definisi operasional harus merinci secara jelas
ciri-ciri yang akan dipelajari dan bagaimana mengamatinya (Cooper dan emory,
1996:37).
Berdasarkan hal tersebut, maka definisi operasional dalam penelitian ini
adalah:
1. Konsumen
Konsumen adalah semua nasabah yang menabung di Bank BCA.
2. Pelayanan Bank
Pelayanan Bank adalah cara bank untuk melayani nasabah dengan sebaik dan
seramah mungkin.
3. Keamanan Tabungan
Keamanan tabungan adalah perlindungan yang diberikan oleh bank kepada
nasabah sehingga tabungannya aman dari berbagai bentuk penipuan.
4. Teknologi pendukung
Teknologi pendukung adalah berbagai peralatan yang mendukung
terlaksananya kegiatan perbankan.
45
5. ATM
ATM (Automatic Teller Machine) adalah sebuah mesin yang dapat digunakan
nasabah BCA untuk melakukan transaksi seperti tarik tunai, transfer,
pembayaran tagihan dan sebagainya.
6. Tabungan
Tabungan merupakan simpanan yang dipercayakan nasabah kepada bank
untuk dikelola dengan baik.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Berdasarkan data yang diperoleh penulis lewat penyebaran kuesioner kepada
responden, maka penulis melakukan pengujian instrumen terlebih dahulu.
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dijelaskan sebagai suatu derajat
ketepatan alat ukur penelitian tentang isi yang sebenarnya dari apa yang
diukur, rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah
korelasi product moment (Sugiyono, 2005:210) sebagai berikut:
Rxy = n Σxy – (Σx).(Σy)
√ (n ∑ x² - (∑x)²)·(n ∑y²-(∑y)²)
Rxy = koefisien korelasi tiap item
x = jumlah alternatif jawaban yang dipilih setiap responden dari setiap
butir pertanyaan
46
y = jumlah total seluruh alternatif jawaban pada seluruh pertanyaan
yang dipilih oleh seluruh responden
n = jumlah sampel
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikasi (α) 5%.
Jika hasil pengukuran menunjukkan hasil r hitung lebih besar dari r tabel
maka dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan untuk menguji validitas, artinya
reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala
yang sama. Pengukuran ini menggunakan teknik korelasi product moment dari
Karl Pearson ( Sugiyono, 2005:268) dengan rumus sebagai berikut:
Rxy = n Σxy – (Σx).(Σy)
√ [n ∑ x² - (∑x)²]·[n ∑y²-(∑y)²]
r = koefisien korelasi tiap item
x = nilai item bernomor ganjil
y = nilai item bernomor genap
n = banyaknya responden
47
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan genap ditemukan,
maka digunakan rumus Spearman Brown untuk memperoleh koefisien
reliabilitas, dengan rumus sebagai berikut:
Rgg = 2. (r xy) (1+ rxy)
rgg = reliabilitas instrumen
rxy = koefisien korelasi pengukuran
Berdasarkan rumus tersebut maka taraf signifikasinya 5%, jika r hitung
lebih besar dari r tabel maka kuesioner sebagai alat ukur dikatakan dapat
diandalkan
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis masalah pertama
Untuk menganalisis masalah pertama analisis yang digunakan adalah
analisis persentase. Analisis ini digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dari jawaban kuesioner bagian I, yaitu tentang identitas nasabah
yang menggunakan fasilitas ATM BCA.
Rumus persentase adalah :
P = NX
48
di mana :
P = Jumlah persentase
X = Jumlah yang akan dianalisis
N = Jumlah total
2. Analisis masalah kedua
Untuk menganalisis masalah kedua menggunakan Analisis Indeks Kepuasan
(Tjiptono, 1997:37) dengan rumus :
IKP = PP – EX
di mana :
IKP = Indeks Kepuasan Pelanggan
PP = Percieved Performance ( Kinerja )
EX = Expectation ( Harapan )
Untuk masing-masing responden dengan total skor semua indikator
menggunakan tabel berikut ini:
Nomor
Responden
EX/
Harapan
PP/
Kinerja
IKP
1.
2.
3.
N
49
Interpretasi dari kepuasan konsumen :
PP > EX maka konsumen sangat puas
PP = EX maka konsumen puas
PP < EX maka konsumen tidak puas
3. Analisis masalah ketiga
Untuk menganalisis masalah ketiga menggunakan Analisis Korelasi
Product Moment dari Pearson.
Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 dengan kriteria
pemanfaatan sebagai berikut :
a. Jika nilai r > 0, artinya terjadi hubungan yang positif. Semakin besar
nilai variabel X maka semakin besar pula nilai variabel Y, dan
sebaliknya.
b. Jika nilai r < 0, artinya terjadi hubungan yang negatif. Semakin kecil
nilai variabel X maka semakin besar nilai variabel Y, dan sebaliknya.
c. Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
dan variabel Y.
d. Jika nilai r = 1 atau r = -1 artinya terjadi hubungan sempurna, artinya
antara hubungan kedua variabel tersebut searah atau berlawanan.
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT Bank Central Asia, Tbk.
Bank Central Asia pertama kali di dirikan di Jakarta pada tanggal 21 Februari
1957 oleh Sudono Salim (pengusaha) dengan mendapat izin resmi dari Bank
Indonesia dengan nama Bank Central Asia yang berfungsi sebagai bank devisa, dan
mempunyai jaringan kerja yang luas terutama dalam membina hubungan dengan
bank di luar negeri. Kantor pusat Bank Central Asia berlokasi di Jl. Jendral
Sudirman Jakarta.
Pada tahun 1988 dikeluarkan paket kebijaksanaan 27 Oktober yang
memberikan kemudahan dalam membuka cabang suatu bank. Munculnya paket
kebijaksanaan tersebut mendorong Bank Central Asia untuk tidak membuang
kesempatan yang ada, yaitu membuka cabang baru, karena adanya paket tersebut
persaingan dunia perbankan makin ketat. Persaingan yang ketat ditandai dengan
menjamurnya bank-bank baru maupun pembukaan cabang-cabang baru, sehingga
ada kesempatan yang lebih banyak untuk mengembangkan usaha perbankan. Salah
satu cabang Bank Central Asia adalah cabang Metro yang terletak di Kompleks
Pertokoan Sumur Bandung Blok C 9-10 Metro, Lampung.
Berdasarkan Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, guna
melaksanakan fungsi perbankan seluas-luasnya, melalui Peraturan Pemerintah No.
21 tahun 1992 Bank Central Asia diubah bentuk hukumnya menjadi perusahaan
51
perseroan (Persero). Akibat perubahan bentuk hukum tersebut maka nama Bank
Central Asia sekarang menjadi PT Bank Central Asia (Persero).
Tujuan didirikan PT Bank Central Asia (Persero) cabang Metro adalah untuk
membantu melancarkan transaksi dagang masyarakat dagang masyarakat di kota
Metro, karena sebagian besar masyarakat di kota Metro adalah pedagang. Dalam
melaksanakan transaksi dagang antara masyarakat dengan PT Bank Central Asia
(Persero) cabang Metro menggunakan fasilitas cek pengiriman uang (luar kota),
menghimpun dana (melalui Tabungan Tahapan dan Tabungan Prestasi), deposito
(dalam bentuk Rupiah dan Dollar), transfer uang melaui ATM (Automated Teller
Machine), dan fasilitas kartu kredit
Sampai dengan tahun 1998 PT Bank Central Asia ( Persero) mengalami
perkembangan yang pesat, tetapi dengan berakhirnya masa Orde Baru PT Bank
Central Asia (Persero) mengalami ketidakstabilan usaha. Hanya dalam waktu satu
bulan setelah masa Orde Baru berakhir, seluruh kegiatan usaha di PT Bank Central
Asia (Persero) sudah kembali normal.
Pada bulan Mei tahun 2000 PT Bank Central Asia (Persero) go public. Setelah
PT Bank Central Asia (Persero) go public, maka nama sekarang menjadi PT Bank
Central Asia, Tbk.
B. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha
Pada dasarnya kegiatan PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Metro adalah
sama dengan kegiatan usaha bank lain pada umumnya, yaitu menghimpun dana dari
52
masyarakat berupa giro, deposito, tabungan. Dana yang telah dihimpun tersebut
kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pemberian
pinjaman atau kredit. Dalam hal ini PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Metro
melakukan kegiatan utamanya meliputi :
1. Menghimpun sumber dana
Secara umum kegiatan PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Metro adalah
menerima dana yang dipercayakan oleh masyarakat, yaitu :
a. Tabungan
Jenis tabungan di PT Bank Central Asia, Tbk. Ada dua, yaitu
Tabungan Tahapan dan Tabungan Prestasi (Tapres). Sebelum
menggunakan jasa layanan tabungan ini, nasabah harus melalui prosedur
transaksi tabungan terlebih dahulu. Prosedur transaksi tabungan pada
bank lainnya, yaitu :
1) Nasabah mengisis formulir aplikasi permohonan pembukkan
rekening tabungan, dengan menyerahkan fotokopi KTP.
2) Setelah itu petugas customer service memberikan buku tabungan
yang telah diisi data nasabah untuk ditanda-tangani oleh nasabah
sebanyak dua kali.
3) Penyetoran uang dilakukan dengan formulir bukti setoran tabungan
di teller bank yang bersangkutan.
53
4) Apabila pengambilan dilakukan oleh orang la in, maka harus
disertakan surat kuasa. Bisa juga dengan menggunakan kartu
ATM.
Kedua jenis tabungan ini, baik Tapres dan Tabungan Tahapan pada
dasarnya sama, hanya ada beberapa bagian yang membedakan.
Ciri-ciri Tabungan Tahapan, yaitu :
a) Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp. 500.000,00
b) Mempunyai buku tabungan, bisa ditarik diseluruh kantor cabang
BCA.
c) Bunga tabungan saat ini yaitu 3,75 % per tahun.
d) Setoran kedua dan selanjutnya minimal Rp. 10.000,00
e) Atas penutupan rekening dikenai biaya Rp. 10.000,00
f) Ada undian setiap empat bulan sekali.
Ciri-ciri Tabungan Prestasi, yaitu :
(1) Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp. 500.000,00.
(2) Tidak mempunyai buku tabungan, hanya memakai kartu identitas,
untuk melihat transaksinya melalui rekening Koran setiap akhir
bulan.
54
(3) Setoran kedua dan selanjutnya minimal Rp. 10.000,00.
(4) Bunga tabungan saat ini yaitu 4% per tahun.
b. Deposito
Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank. Bank BCA memberikan dua jenis deposito
yaitu deposit dalam mata uang Rupiah dan Dollar.
c. Giro
Giro merupakan simpana yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Simpanan giro merupakan
dana murah bagi bank karena bunga yang dibayar paling murah jika
dibandingkan dengan simpanan tabungan dengan simpanan deposito.
2. Menyalurkan kredit
Dalam melaksanakan pemberian kredit, PT Bank Central Asia, Tbk.
Cabang Metro menyalurkan dana kepada masyarakat melalui :
a. Kredit investasi
Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun
proyek/pabrik baru atau keperluan rehabilitasi.
55
b. Kredit untuk kepemilikan kendaraan roda empat.
c. Kredit lokal
Kredit yang diberikan kepada pedagang yang mempunyai rekening giro.
3. Usaha jasa yang berbentuk :
a. Pengiriman uang atau transfer
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota,
luar kota atau ke luar negeri.
b. Kliring
Kliring merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan
cara salin menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di
lembaga kliring.
c. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atau luar negeri.
d. Bank Card
Bank Card adalah kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang
diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran di tempat-tempat tertentu seperti supermarket, pasar
56
swalayan, hotel, restoran, dan tempat lainnya. Disamping itu dengan
kartu ini juga dapat diuangkan di berbagai tempat seperti di ATM.
e. Credit Card
Merupakan suatu sistem dimana pemegang kartu harus dapat melunasi
penagihan yang terjadi atas dirinya secaa angsuran pada saat jatuh
tempo.
f. Debet Card
Merupakan pembayaran atas penagihan nasabah melalui pendebetan atas
rekening yang ada di bank dimana nasabah membuka kartu.
C. Struktur Organisasi
Guna melaksanakan fungsi- fungsi bank dengan baik, dituntut suatu struktur
organisasi yang dinamis dan luwes sesuai dengan perkembangan ekonomi. Dengan
struktur organisasi itu, mereka dapat mempelajari segi penggolongan kegiatan dan
wewenang maupun kerjasama untuk mencapai tujuan usaha bank sendiri. Hal ini
juga akan memberikan gambaran dimana mereka berada serta bagaimana mereka
bekerja dalam suatu organisasi. Adapun bagan struktur organisasi dari PT Bank
Central Asia, Tbk. dapat dilihat pada halaman berikut ini.
57
STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk.
PIMPINAN CABANG
MARKETING HEAD TELLER
TELLER
KABAG. OPERASIONAL
KHASANAH BO CSO BAG. UMUM
58
Adapun tugas masing-masing bagian, yaitu :
1. Pimpinan Cabang
Pimpinan cabang bertugas untuk :
a. Menglola semua kegiatan kantor cabang di wilayahnya.
b. Mengelola pengembangan rencana bisnis yang akan dilaksanakan
kantor.
c. Memonitor hasil-hasil yang telah dicapai di kantor cabang.
d. Memecahkan masalah yang timbul di kantor cabang.
2. Marketing
Marketing bertugas untuk:
a. Bertugas melaksanakan pembinaan terhadap nasabah bank dalam
pengajuan kredit.
b. Melaksanakan analisa kredit atas permohonan kredit yang diajukan oleh
nasabah.
c. Melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap kondisi usaha dan data-
data nasabah untuk bahan analisa kredit.
d. Merekomendasikan putusan kredit kepada pimpinan cabang.
59
e. Melaksanakan pembinaan administratif atas kinerja atau portfolio kredit.
3. Head Teller
Membawahi karyawan yang bertugas sebagai teller dan menerima setoran dari
seluruh teller.
4. Kabag. Operasional
Kabag. Operasional bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Bank BCA
cabang sesuai dengan posisinya. Seluruh kegiatan tersebut adalah kegiatan
yang dilakukan oleh bagian back officer, customer service officer, umum, dan
khasanah.
5. Teller
Teller bertugas untuk melayani transaksi sehari-hari dan berhadapan langsung
dengan nasabah yang ingin menyetor dan mengambil uang.
6. Khasanah
Khasanah mempunyai tugas :
a. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang.
b. Memberi dan menerima setoran dan penarikan uang dari atau ke kasir.
7. BO (Back Officer)
60
BO bertugas tidak menerima uang secara tunai, tetapi ia mengelola uang
secara tidak langsung.
8. CSO (Customer Servive Officer)
Tugasnya adalah menjelaskan tentang produk yang diberikan oleh Bank BCA,
melayani pembukaan rekening baru.
9. Umum
Bagian umum terdiri dari : sopir, satpam, office boy. Bagian umum bertugas
menjamin pemenuhan seluruh kebutuhan pelayanan intern kantor cabang dan
pengelolaan kebutuhan logistik kantor cabang untuk mendukung kegiatan
operasional.
D. Bagian Personalia PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Metro
Pendidikan minimal yang dimiliki pegawai yang ada pada saat ini adalah
SMU plus (ketrampilan-ketrampilan tertentu, misalnya komputer), D-3,dan S-1.
untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai, selain menerima gaji, mereka
juga menerima jaminan kesejahteraan seperti uang cuti, tunjangan karir, tunjangan
kesehatan, rekreasi, dan sebagainya. Jumlah karyawan saat ini sebanyak 16 orang
yang terdiri dari 14 orang karyawan regular dan dua orang karyawan bakti.
E. Pemasaran dan Promosi
Daerah pemasaran dari PT Bank Central Asia, Tbk. Cabang Metro meliputi
daerah di sekitar lokasi tersebut, karena lokasinya yang berada di daerah yang
61
merupakan pusat kota dimana terdapat banyak usaha perdagangan baik besar
maupun kecil, maka pasar potensialnya adalah pengusaha atau wirausahawan. Di
samping itu di daerah yang sama juga terdapat beberapa lembaga pemerintahan dan
sekolah, maka ada juga pegawai swasta, pegawai negeri, dan pelajar yang
memanfaatkan jasa bank tersebut.
Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaatkan salah satu fungsi
bank, yaitu tabungan, pihak bank melakukan cara-cara sebagai berikut:
1. Ikut berperan dalam acara-acara tertentu dengan menjadi penyandang dana.
2. Hubungan yang baik dengan instasi atau pejabat setempat.
3. Pendekatan secara langsung dengan nasabah potensial di wilayah kerjanya,
misalkan dengan adanya jasa marketing keliling dan penagih hutang.
4. Pelayanan yang memuaskan kepada nasabah dan calon nasabah disamping
keramahan hal lain yang penting yaitu kecepatan pelayanan.
5. Mengadakan publikasi maupun promosi dengan cara :
a. Penyebaran brosur, bank menyediakan brosur-brosur dengan bentuk dan
isi yang menarik yang diletakkan di kantor cabang. Brosur tersebut
berisi perlunya menabung dan keuntungan yang didapat jika menabung
di Bank BCA.
b. Pemasangan poster atau slogan, pihak bank memasang poster atau
slogan di tempat strategis, sehingga mampu menarik minat masyarakat.
62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk melakukan analisis data, terlebih dahulu dikumpulkan data-data yang
akan diolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran
kuesioner dan wawancara.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang adalah nasabah
Bank BCA cabang Metro yang telah menggunakan fasilitas ATM. Pengedaran
kuesioner dilakukan sendiri oleh penulis kepada responden yang berkenan mengisi
kuesioner. Kuesioner berisi 36 item pertanyaan yaitu :
1. Bagian 1 no 1–6 : Pertanyaan untuk mengetahui identitas responden,
terdiri dari pertanyaan jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan akhir, status pekerjaan, pendapatan/uang saku
perbulan.dan frekuensi penggunaan dalam sebulan.
2. Bagian 2 no 1-10 : Pertanyaan untuk mengetahui harapan nasabah sebelum
menggunakan fasilitas ATM
3. Bagian 3 no 1-10 : Pertanyaan untuk mengetahui kinerja fasilitas ATM
4. Bagian 4 no 1-10 : Pertanyaan untuk mengetahui kepuasan nasabah
terhadap fasilitas ATM
62
63
B. Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian
1. Menurut Karakteristik Responden
Setelah memperoleh data, kemudian data dianalisis dan ditabulasi
dengan bantuan program SPSS for windows versi 11,5. Tabulasi berupa jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan/uang saku per bulan
dan frekuensi penggunaan per bulan disajikan dalam tabel-tabel berikut :
Tabel V.1 Nasabah Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 55 55 % Wanita 45 45 % Total 100 100 %
Sumber : Data Primer diolah
Dari Tabel V.1, menunjukkan bahwa nasabah pria Bank BCA
sebanyak 55 orang (55%) dan nasabah wanita sebanyak 45 orang (45%).
Artinya responden penelitian ini lebih banyak pria dari pada wanita.
Tabel V.2 Nasabah Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase Dibawah 20 thn 9 9 % 21-30 thn 42 42 % 31-40 thn 34 34 % Diatas 40 thn 15 15 % Total 100 100 %
Sumber : Data Primer diolah
64
Dari Tabel V.2, menunjukkan bahwa nasabah berusia dibawah 20
tahun sebanyak sembilan orang (9%), nasabah berusia 21-30 tahun
sebanyak 42 orang (42%), nasabah berusia 31-40 tahun sebanyak 34
orang (34%), nasabah berusia diatas 40 tahun sebanyak 15 orang (15%).
Tabel V.3
Nasabah Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase SD 4 4 % SLTP 12 12 % SLTA 52 52 % Perguruan Tinggi 32 32 % Total 100 100 %
Sumber : Data Primer diolah
Dari Tabel V.3, menunjukkan bahwa nasabah berpendidikan
terakhir SD sebanyak empat orang (4%), nasabah berpendidikan terakhir
SLTP sebanyak 12 orang (12%), nasabah berpendidikan terakhir SLTA
sebanyak 52 orang (52%), nasabah berpendidikan terakhir Perguruan
Tinggi sebanyak 32 orang (32%).
Tabel V.4
Nasabah Berdasarkan Status Pekerjaan
Sumber : Data Primer diolah
Status Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar/mahasiswa 20 20 % Wiraswasta 28 28 % Pegawai negeri/swasta 31 31 % Lainnya 21 21 % Total 100 100 %
65
Dari Tabel V.4, menunjukkan bahwa nasabah berstatus pekerjaan
pelajar/mahasiswa sebanyak 20 orang (20%), nasabah berstatus
pekerjaan wiraswasta sebanyak 28 orang (28%), nasabah berstatus
pekerjaan pegawai negeri/swasta sebanyak 31 orang (31%), nasabah
berstatus pekerjaan lain sebanyak 21 orang (21%)
Tabel V.5 Nasabah Berdasarkan Pendapatan/uang saku
Pendapatan/uang saku Jumlah Persentase < Rp. 500.000 10 10 % Rp. 501.000-1.000.000 27 27 % Rp. 1.000.000-1.500.000 21 21 % > Rp. 1.500.000 42 42 % Total 100 100 %
Sumber: Data Primer diolah
Dari Tabel V.5, menunjukkan bahwa nasabah berpendapatan <
Rp. 500.000 sebanyak 10 orang (10%), nasabah berpendapatan Rp.
501.000 – 1.000.000 sebanyak 27 orang (27%), nasabah berpendapatan
Rp. 1.000.000 – 1.500.000 sebanyak 21 orang (21%), nasabah
berpendapatan > Rp. 1.500.000 sebanyak 42 orang (42%).
Tabel V.6
Nasabah Berdasarkan Frekuensi Penggunaan ATM per bulan
Frekuensi penggunaan per bulan Jumlah Persentase Jarang 18 18 % Sering 27 27 % Sangat Sering 55 55 % Total 100 100 % Sumber : Data Primer diolah
66
Dari Tabel V.6, menunjukkan bahwa nasabah yang jarang
menggunakan ATM sebanyak 18 orang (18%), nasabah yang sering
menggunakan ATM sebanyak 27 orang (27%), nasabah yang sangat
sering menggunakan ATM sebanyak 55 orang (55%).
2. Menurut Tingkat Kepuasan Nasabah
Bagian ini berisi informasi tentang distribusi responden berdasarkan
variabel kepuasan konsumen (sangat puas, puas dan kurang puas).
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan (dengan menggunakan komputer
program SPSS for Windows versi 11,5) diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel V. 7 Variabel Kepuasan Nasabah
Kategori Jumlah Persentase Kurang puas 10 10 % Puas 33 33 % Sangat puas 57 57 % Total 100 100 %
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan mengenai tingkat kepuasan
konsumen diperoleh hasil bahwa 10 orang (10%) kurang puas, 33 orang
(33%) puas, dan 57 orang (57%) sangat puas.
67
C. Distribusi Frekuensi Data Menurut Karakteristik Responden
Bagian ini berisi tentang informasi responden mengenai tingkat kepuasan
berdasarkan karakteristik responden (meliputi jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, status pekerjaan dan frekuensi penggunaan ATM per bulan)
Setelah dianalisis dengan menggunakan crosstabulation (dengan bantuan
program SPSS for windows versi 11.5). akan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel V. 8 Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Jenis Kelamin
Kepuasan Nasabah Jenis Kelamin
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
Pria 4 20 31 55 Wanita 6 13 26 45 Total 10 33 57 100
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan jenis kelamin, dari 100 orang nasabah yang merasa sangat puas
sebanyak 31 orang pria dan 26 orang wanita. Nasabah yang merasa puas 20 orang
pria dan 13 orang wanita. Nasabah yang kurang puas ada empat orang pria dan
enam orang wanita.
68
Tabel V. 9 Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Usia
IKP Usia
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
Dibawah 20 thn 1 3 5 9 21-30 thn 2 14 26 42 31-40 thn 6 9 19 34 Diatas 40 thn 1 7 7 15 Total 10 33 57 100
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan usia, dari 100 orang nasabah yang merasa sangat puas paling
banyak 26 orang berusia 21-30 tahun. Nasabah yang merasa puas paling banyak 14
orang berusia 21-30 tahun. Nasabah yang kurang puas paling banyak enam orang
berusia 31-40 tahun.
Tabel V.10
Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Pendidikan Terakhir
IKP Pendidikan Terakhir
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
SD 1 1 2 4 SLTP 2 3 7 12 SLTA 2 16 34 52 Perguruan Tinggi 5 13 14 32 Total 10 33 57 100
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, dari 100 orang nasabah yang merasa
sangat puas paling banyak 34 orang berpendidikan terakhir SLTA. Nasabah yang
69
merasa puas paling banyak 16 orang berpendidikan akhir SLTA. Nasabah yang
kurang puas paling banyak lima orang berpendidikan akhir Perguruan Tinggi.
Tabel V.11 Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Status Pekerjaan
IKP Status Pekerjaan
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
Pelajar/mahasiswa 1 6 13 20 Wiraswasta 0 7 21 28 Pegawai negeri/swasta 4 13 14 31 Lainnya 5 7 9 21 Total 10 33 57 100
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan status pekerjaan, dari 100 orang nasabah yang merasa sangat
puas paling banyak 21 orang sebagai wiraswasta . Nasabah yang merasa puas
paling banyak 13 orang bekerja sebagai pegawai negeri/swasta. Nasabah yang
merasa kurang puas sebanyak lima orang.
Tabel V.12
Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Pendapatan
IKP Pendapatan/uang saku per bulan
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
< Rp. 500.000 2 5 3 10 Rp. 501.000-1.000.000 0 6 21 27 Rp. 1.000.000-1.500.000 2 5 13 21 > Rp. 1.500.000 6 19 17 42 Total 10 33 57 100
Sumber : Data Primer diolah
70
Berdasarkan pendapatan, dari 100 orang nasabah yang merasa sangat puas
paling banyak 21 orang berpendapatan Rp. 501.000 – 1.000.000. Nasabah yang
merasa puas paling banyak 19 orang berpendapatan > Rp.1.500.000. Nasabah yang
kurang puas paling banyak enam orang berpendapatan > Rp.1.500.000.
Tabel V.13
Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan Berdasarkan Frekuensi Penggunaan ATM
IKP Frekuensi penggunaan per bulan
Kurang puas Puas
Sangat puas
Total
Jarang 3 9 6 18 Sering 3 10 14 27 Sangat Sering 4 14 37 55 Total 10 33 57 100
Sumber : Data Prmer diolah
Berdasarkan frekuensi penggunaan ATM, dari 100 orang nasabah yang
merasa sangat puas paling banyak 37 orang sangat sering menggunakan ATM.
Nasabah yang merasa puas paling banyak 14 orang sangat sering menggunakan
ATM. Nasabah yang kurang puas paling banyak empat orang sangat sering
menggunakan ATM.
D. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Validitas
Analisis Validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi product
moment antar butir dan total dalam tiap insrumen. Koefisien korelasi product
moment butir total kemudian dibandingkan dengan nlai r tabel. Jika koefisien
korelasi butir total itu lebih besar dbandingkan nilai r tabel, maka butir itu
71
dinyatakan valid atau sahih. Untuk pengujian tingkat validitas butir
pertanyaan digunakan taraf signifikan 5% atau 0,05 dan n = 100, ternyata hasil
menunjukkan bahwa semua nilai r hitung masing-masing item dalam
pertanyaan lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Dalam penelitian ini
digunakan 30 butir pertanyaan yang diperinci sebagai berkut :
Tabel V .14
Hasil Pengujian Validitas
r hitung Variabel Butir Harapan Kenyataan Kepuasan
r tabel Keterangan
Keamanan tabungan
1 2 3 4
0.8001 0.8164 0.8204 0.8033
0.7517 0.7761 0.7798 0.8305
0.8502 0.9093 0.8846 0.8531
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Teknologi pendukung
1 2
0.7454 0.7464
0.8242 0.8397
0.7854 0.7540
0,361 0,361
Valid Valid
Kemudahan menggunakan fasilitas
1 2 3 4
0.7923 0.8177 0.8694 0.8094
0.8049 0.8305 0.8395 0.8558
0.7971 0.7999 0.8247 0.8316
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer diolah
Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan seperti yang tersaji pada
tabel V.14 di atas, maka dengan membandingkan nilai r hitung dan r tabel
pada taraf siginifikansi (α ) = 0,05, semua item pertanyaan mengenai fasilitas
ATM memiliki nilai r hitung > r tabel. Berdasarkan ketentuan pengujian
validitas di atas maka semua pertanyaan mengenai fasilitas ATM dalam
penelitian ini dinyatakan valid.
72
2. Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas digunakan untuk menguji kuesioner apakah dapat
diandalkan atau tidak. Jika dapat diandalkan berarti kuesioner dapat digunakan
untuk pengukuran ulang dengan subjek yang sama dan memberikan hasil yang
relatif tidak berbeda. Dalam pengukuran reliabilitas, digunakan metode belah dua
yaitu dengan korelasi product moment untuk mencari koefisien korelasi antara
kelompok item bernomor ganjil dengan kelompok item bernomor genap. Dari
hasil penelitian tersebut, dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown untuk
mencari koefisien reliabiltasnya. Seperti halnya pada pengujian validitas,
pengujian reliabilitas juga menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan
kuesioner dianggap andal apabila r hitung lebih besar dari r tabel = 0,60.
Tabel V.15 Hasil Pengujian Reliabilitas
Spearman Brown Kriteria r hitung r tabel
Keterangan
Harapan 0,9526 0,60 Reliabel Kenyataan 0,9570 0,60 Reliabel Kepuasan
0,9620 0,60 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan tabel V.15 di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai r hitung
semua kriteria lebih besar dari r tabel, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner
penelitian andal.
73
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis pertama yaitu nasabah merasa puas terhadap fasilitas ATM
yang diberikan Bank BCA.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan kriteria
sebagai berikut :
1) Sangat Puas, jika Perceived Performance > Expectation (IKP > 0)
2) Puas, jika Perceived Performance = Expectation (IKP = 0 )
3) Kurang Puas, jika Perceived Performance <Expectation (IKP < 0)
Setelah dianalsis dengan bantuan program SPSS for windows versi
11,5 maka diperoleh nilai meannya sebesar 2,47 (dapat dilihat pada
Lampiran 2). berdasarkan kriteria yang telah disebutkan diatas bahwa
2,47 > 0 maka diambil kesimpulan bahwa kebanyakan nasabah merasa
sangat puas terhadap fasilitas yang diberikan oleh Bank BCA.
b. Hipotesis kedua yaitu ada hubungan antara kepuasan nasabah terhadap
frekuensi penggunaan ATM BCA.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan teknik
korelasi product moment. Untuk mengetahui signifikan atau tidak,
hipotesis diuji dengan menggunakan uji-t.
Hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak ada hubungan antara kepuasan nasabah dengan frekuensi
penggunaan ATM.
74
Ha : Ada hubungan antara kepuasan nasabah dengan frekuensi
penggunaan ATM.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS for windows
versi 11.5 diperoleh nilai koefisien product moment (r) sebesar 0,244.
selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji- t,
dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan Ho dan Ha
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
2) Menentukan t tabel
Besarnya taraf nyata yang dipakai (α) = 5%, dan derajat kebebasan
df = 98 (100-2), maka nilai t tabel sebesar 0,197.
3) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho
Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar
berikut:
Daerah Daerah
Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
α= 2,5% Penerimaan Ho α= 2,5%
95%
-0,197 0,197
75
4) Mentukan nilai t hitung
t = r 2r12n
−−
t = 0,244 2244,012100
−−
t = 2,491
5) Kesimpulan
t hitung (2,491) > t tabel (0,197) maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
Artinya benar bahwa ada hubungan antara variabel kepuasan
nasabah dengan variabel frekuensi penggunaan fasilitas ATM. Dan
dengan melihat tandanya yang positif, maka dapat dikatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel kepuasan
nasabah dengan penggunaan fasilitas ATM. Artinya jika kepuasan
nasabah meningkat maka penggunaan fasilitas ATM juga
meningkat, dan sebaliknya jika kepuasan nasabah menurun maka
penggunaan fasilitas ATM juga menurun.
76
Daerah Daerah
Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
α= 2,5% Penerimaan Ho α= 2,5%
95%
-0,197 0,197 2,491
Pada gambar diatas adalah gambar yang digunakan untuk
menentukan daerah Ho diterima atau ditolak dengan melakukan
pengujian hipotesis. Gambar ini dimanfaatkan untuk melihat
interval keyakinan yang dibatasi oleh batas keyakinan atas dan
batas keyakinan bawah. Untuk batas keyakinan bawah terletak
pada garis – t α/2, dan batas atas terletak pada garis t α/2.
Sedangkan tingkat interval keyakinan terletak pada daerah
yang tidak diarsir dengan pendugaan interval keyakinan 95%,
maka masing-masing batas keyakinan atas maupun bawah sebesar
2,5%.
77
E. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas kesimpulan dari analisis data yaitu mengenai
kepuasan nasabah dan hubungan antara kepuasan nasabah dengan frekuensi
penggunaan fasilitas ATM BCA.
1. Karakteristik nasabah Bank BCA
Berdasarkan hasil analisis data, responden sebagian besar adalah
nasabah pria (45%). Berdasarkan usia, nasabah paling banyak berusia 21-30
tahun (42%). Berdasarkan pendidikan terakhir, nasabah paling banyak
berpendidikan akhir SLTA (52%). Berdasarkan status pekerjaan, nasabah
paling banyak sebagai pegawai negeri/swasta (31%). Berdasarkan pendapatan,
sebagian besar nasabah berpendapatan lebih dari Rp. 1.500.000 (42%).
Berdasarkan frekuensi penggunaan ATM, nasabah sangat sering
menggunakan ATM (55%).
2. Kepuasan nasabah terhadap penggunaan fasilitas ATM BCA
Dari analisis data diperoleh hasil bahwa kepuasana nasabah yang dicapai
oleh masing-masing nasabah tidaklah sama. Artinya dari 100 nasabah yang
diteliti ada nasabah yang merasa sangat puas, puas dan kurang puas.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nasabah yang merasa sangat
puas dengan fasilitas ATM BCA ada 57 orang (57%), nasabah yang merasa
puas ada 33 orang (33%), dan nasabah yang kurang puas ada 10 orang (10%).
78
Berdasarkan jenis kelamin, nasabah yang merasa sangat puas terbanyak
pria (31 orang), nasabah yang merasa puas terbanyak pria (20 orang), nasabah
yang kurang puas terbanyak wanita (enam orang).
Berdasarkan usia, nasabah yang merasa sangat puas terbanyak berusia
21-30 tahun (26 orang), nasabah yang merasa puas terbanyak berusia 21-30
tahun (14 orang), nasabah yang kurang puas terbanyak adalah nasabah berusia
31-40 (enam orang).
Berdasarkan pendidikan terakhir, nasabah yang merasa sangat puas
terbanyak berpendidikan akhir SLTA (34 orang), nasabah yang merasa puas
terbanyak berpendidikan akhir SLTA (16 orang), nasabah yang kurang puas
terbanyak berpendidkan akhir Perguruan Tinggi (lima orang).
Berdasarkan status pekerjaan, nasabah yang merasa sangat puas
terbanyak wiraswasta (21 orang), nasabah yang merasa puas terbanyak
pegawai negeri/swasta (13 orang), nasabah yang kurang puas terbanyak
berpekerjaan lainnya (lima orang).
Berdasarkan pendapatan, nasabah yang merasa sangat puas terbanyak
berpendapatan Rp. 501.000 – 1.000.000 (21 orang), nasabah yang merasa puas
terbanyak berpendapatan > Rp. 1.500.000 (19 orang), nasabah yang kurang
puas terbanyak berpendapatan > Rp. 1.500.000 (enam orang).
Berdasarkan frekuensi penggunaan, nasabah terbanyak yang sangat
sering menggunakan ada yang sangat puas (37 orang), ada yang puas (14
orang) dan ada yang kurang puas (empat orang).
79
3. Hubungan kepuasan nasabah dengan frekuensi penggunaan fasilitas ATM
BCA
Dari pengujian Korelasi Product Moment, diperoleh hasil analisis bahwa
ada hubungan yang lemah antara kepuasan nasabah dengan fasilitas ATM
BCA. Hubungan ini bersifat positif artinya semakin besar atau tingginya
kepuasan nasabah maka akan semakin sering penggunaan ATM BCA di masa
sekarang dan dimasa yang akan datang.
Dengan adanya pengalaman nasabah menggunakan fasilitas yang
ditawarkan oleh Bank BCA maka akan mempengaruhi sikap mereka di masa
yang akan datang. Artinya jika waktu nasabah menggunakan fasilitas, dan
fasilitas tersebut memenuhi bahkan melebihi harapan maka mereka akan
menggunakan fasilitas tersebut di masa yang akan datang. Tidak menutup
kemungkinan nasabah akan menggunakan fasilitas selain ATM. Tetapi apabila
tidak memenuhi harapan mereka akan beralih ke Bank lain. Dalam hal ini
nasabah akan memilih fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
80
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka dalam bab VI ini disampaikan
beberapa kesimpulan, saran dan keterbatasan. Kesimpulan dan saran tersebut seluruhnya
didasarkan pada pembahasan dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Adapun
kesimpulan, saran dan keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :
1. Responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah nasabah pria,
berusia 21-30 tahun, berpendidikan terakhir SLTA, bekerja sebagai
pegawai negeri/swasta, berpendapatan lebih dari Rp. 1500.000.
2. Nasabah Bank BCA sebagian besar merasa sangat puas terhadap fasilitas
ATM yang telah diberikan oleh Bank BCA.
3. Ada hubungan positif tetapi lemah antara kepuasan nasabah dengan
frekuensi penggunaan fasilitas ATM.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah :
1. Hubungan kepuasan nasabah dengan penggunaan fasilitas ATM BCA
lemah. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kualitas pelayanan
ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kepuasan nasabah. Salah
80
81
satunya dengan menambah mesin ATM untuk menghindari antrian yang
panjang dan menghindari kejenuhan saat mengantri.
2. Pelayanan yang telah diberikan selama ini sudah baik, akan tetapi masih
dapat ditingkatkan agar nasabah tetap menggunakan fasilitas Bank,
misalnya dengan menambah variasi produk yang dapat digunakan dengan
menggunakan ATM.
3. Agar tidak kalah bersaing dengan kompetitor lain maka sebaiknya
mengadakan promosi ke berbagai media masa.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Penulis tidak dapat melacak kebenaran data yang penulis peroleh dari
responden, sehingga apabila kuesioner yang dijawab responden tidak jujur
maka hasil penelitian ini tidak berlaku secara mutlak
2. Adanya keterbatasan data-data yang penulis peroleh dari PT Bank Central
Asia, Tbk. Cabang Metro sehingga skripsi ini jauh dari sempurna.
3. Keterbatasan waktu, dana, tenaga, dan kemampuan yang ada pada diri
penulis.
82
DAFTAR PUSTAKA Bismoko & A. Supartriknya, J. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: USD. Cooper & C. William Emory. Donald R. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Edisis 5
Jakarta : Erlangga. Indriartoro & Bambang Supomo, Nur. 1999. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
& Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta. BPFE. Kotler & Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisis Kedelapan. Jakarta:
Erlangga. Kotler & Amstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisis Kesembilan. Jakarta :
Erlangga. Lupiyoadi & A. hamdani, Rambat. 2006. Manajemen Pemasran Jasa. Edisis Kedua.
Jakarta : Salemba Empat. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Bussiness – Metode Penelitian untuk Bisnis.
Buku 2. Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. Soeratno, Lincoln Arsyad. 1993. Metodologi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi.
Yogyakarta : YKPN. Sigit, Soehardi. 2003. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : UST. Suharyadi & Purwanto S.K. 2004. statistika. Buku 2. . Jakarta : Salemba Empat. Swasta, Basu. 2002. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta : Liberty. Tarigan, Joseph R & Suparmoko. 1995. Metode Pengumpulan Data. Yogyakarta : BPFE. Taswan. 2006. Manajemen perbankan : Konsep, Teknik dan Aplikasi. Yogyakarta, UPP
STIM YKPN. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Edisis Kedua. Yogyakarta. Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Edisis Kedua. Yogyakarta. Penerbit Andi. Utami. Rini Nur. 2004. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Berdasarkan Kualitas
Pelayananan Jasa Bank. Skripsi. Yogyakarta. USD.
83
LAMPIRAN
84
LAMPIRAN 1
85
Kepada :
Yth. : Bapak/Ibu/Saudara- i
Nasabah Bank BCA
Dengan segala keredahan hati, kami mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara- i
untuk berkenan memberikan pendapat/tanggapan terhadap pertanyaan kami, pada
kuesioner penelitian yang terlampir.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan skripsi dalam
rangka tugas akhir di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun
keberhasilan dari penelitian ini sangat tergantung pada kesungguhan Bapak/Ibu/Saudara- i
memberikan pendapat/tanggapan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Pendapat/tanggapan yang diberikan dijamin tidak akan diketahui orang lain dan hanya
untuk kepentingan penelitian semata.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara- i kami mengucapkan
banyak terima kasih.
Hormat saya
Penulis
86
Bagian I
Silahkan Anda memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan
Anda.
1. Jenis kelamin Anda :
a) Pria b) Wanita
2. Usia Anda :
a) Dibawah 20 tahun c) 31 tahun - 40 tahun
b) 21 tahun - 30 tahun d) Diatas 40 tahun
3. Tingkat pendidikan terakhir Anda :
a) SD c) SLTA
b) SLTP d) Perguruan Tinggi
4. Status pekerjaan Anda :
a) Pelajar/mahasiswa c) Pegawai negeri/swasta
b) Wiraswasta d) Lainnya
5. Pendapatan/uang saku Anda dalam sebulan :
a) ≤ Rp 500.000 c) Rp. 1.001.000 – Rp. 1.500.000
b) Rp. 501.000 – Rp. 1.000.000 d) > Rp 1.500.000
6. Frekuensi penggunaan dalam satu bulan
a) Jarang
b) Sering
d) Sangat Sering
87
Bagian II
Pada Bagian ini, Bapak/Ibu/Saudara-i diminta untuk memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang telah tersedia sesuai dengan penyataan dalam masing-masing kelompok
Keterangan :
SB = Sangat Berharap
B = Berharap
R = Ragu-ragu
TB = Tidak Berharap
STB = Sangat Tidak Berharap
NO HARAPAN SB B R TB STB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Apakah Anda berharap mendapatkan fasilitas
ATM yang memuaskan dari Bank?
Apakah Anda mengharapkan keamanan dalam
menabung di Bank BCA?
Apakah Anda mengharapkan keamanan dalam
penggunaan fasilitas ATM?
Apakah Anda mengharapkan keamanan
berlapis untuk meningkatkan keamanan ATM
Anda?
Apakah Anda mengharapkan teknologi
pendukung untuk mempermudah transaksi?
Apakah Anda mengharapkan ATM yang
berteknologi tinggi sehingga lebih praktis?
Apakah Anda juga mengharapkan kemudahan
transaksi by phone atau via internet?
Apakah Anda mengharapkan kemudahan dalam
menggunakan fasilitas ATM?
Apakah Anda mengharapkan ATM Anda dapat
melakukan banyak transaksi dalam satu kartu
seperti tarik tunai, debit BCA dan lainnya?
88
10.
Apakah Anda mengharapkan ATM yang dapat
membantu dalam melakukan berbagai
pembayaran seperti rekening listrik, telepon,
air, dan lainnya?
Bagian III
Pada Bagian ini, Bapak/Ibu/Saudara-i diminta untuk memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang telah tersedia sesuai dengan penyataan dalam masing-masing kelompok
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
NO. KINERJA SS S R TS STS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anda telah mendapatkan fasilitas ATM yang
memuaskan dari Bank.
Anda telah mendapatkan keamanan dalam menabung
di Bank BCA.
Anda telah mendapatkan keamanan dalam penggunaan
fasilitas ATM.
Anda telah mendapatkan keamanan berlapis untuk
meningkatkan keamanan ATM Anda.
Anda telah mendapatkan teknologi pendukung untuk
mempermudah transaksi.
Anda telah mendapatkan ATM yang berteknologi
89
7.
8.
9.
10.
tinggi sehingga lebih praktis.
Anda juga mendapatkan kemudahan transaksi by
phone atau via internet.
Anda telah mendapatkan kemudahan dalam
menggunakan fasilitas ATM.
Anda telah mendapatkan ATM Anda dapat melakukan
banyak transaksi dalam satu kartu seperti tarik tunai,
debit BCA dan lainnya.
Anda telah mendapatkan ATM yang dapat membantu
dalam melakukan berbagai pembayaran seperti
rekening listrik, telepon, air, dan lainnya.
Bagian IV
Pada Bagian ini, Bapak/Ibu/Saudara-i diminta untuk memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang telah tersedia sesuai dengan penyataan dalam masing-masing kelompok
Keterangan :
SP = Sangat Puas
P = Puas
R = Ragu-ragu
TP = Tidak Puas
STP = Sangat Tidak Puas
NO. KEPUASAN SP P R TP STP
1.
2.
Anda puas telah mendapatkan fasilitas ATM dari Bank.
Anda puas telah mendapatkan keamanan dalam
menabung di Bank BCA.
90
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Anda puas telah mendapatkan keamanan dalam
penggunaan fasilitas ATM.
Anda puas telah mendapatkan keamanan berlapis
untuk meningkatkan keamanan ATM Anda.
Anda puas telah mendapatkan teknologi pendukung
untuk mempermudah transaksi.
Anda puas telah mendapatkan ATM yang berteknologi
tinggi sehingga lebih praktis.
Anda juga puas mendapatkan kemudahan transaksi by
phone atau via internet.
Anda puas telah mendapatkan kemudahan dalam
menggunakan fasilitas ATM.
Anda puas telah mendapatkan bahwa ATM Anda dapat
melakukan banyak transaksi dalam satu kartu seperti
tarik tunai, debit BCA dan lainnya.
Anda puas telah mendapatkan ATM yang dapat
membantu dalam melakukan berbagai pembayaran
seperti rekening listrik, telepon, air, dan lainnya.
91
LAMPIRAN 2
92
Validity & Reliability (HARAPAN) R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted HRP1 41.3000 20.0707 .8001 .9476 HRP2 41.2600 20.2549 .8164 .9473 HRP3 41.2500 20.2702 .8204 .9472 HRP4 41.3500 19.8258 .8033 .9473 HRP5 41.3500 19.9672 .7454 .9497 HRP6 41.4400 19.2186 .7464 .9507 HRP7 41.4600 19.0792 .7923 .9482 HRP8 41.4000 19.8384 .8177 .9468 HRP9 41.4200 19.0541 .8694 .9443 HRP10 41.4100 19.4767 .8094 .9470 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 10 Alpha = .9526
93
Validity & Reliability (KENYATAAN) R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KYT1 38.0700 43.8839 .7517 .9547 KYT2 37.9700 43.4839 .7761 .9538 KYT3 38.0600 42.6832 .7798 .9537 KYT4 38.3100 41.6706 .8305 .9517 KYT5 38.0900 42.9514 .8242 .9519 KYT6 38.2400 42.3863 .8397 .9512 KYT7 38.3500 41.5631 .8049 .9530 KYT8 38.1400 43.7782 .8305 .9520 KYT9 38.1600 43.0246 .8395 .9514 KYT10 38.2100 42.2282 .8558 .9505 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 10 Alpha = .9570
94
Validity & Reliability (KEPUASAN) R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted PUAS1 38.4400 35.4206 .8502 .9571 PUAS2 38.3900 35.4726 .9093 .9548 PUAS3 38.3600 35.3236 .8846 .9557 PUAS4 38.4700 35.6254 .8531 .9570 PUAS5 38.3500 36.9571 .7854 .9596 PUAS6 38.4400 36.8954 .7540 .9608 PUAS7 38.5000 36.2121 .7971 .9592 PUAS8 38.4800 36.5147 .7999 .9591 PUAS9 38.4700 35.8678 .8247 .9581 PUAS10 38.4900 36.2928 .8316 .9579 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 10 Alpha = .9620
95
Descriptives Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IKP 100 1 3 2.35 .657 Frekuensi penggunaan per bulan 100 2 4 2.90 .759
Valid N (listwise) 100
Correlations Correlations
Frekuensi penggunaan
per bulan IKP Pearson Correlation 1 -.111 Sig. (2-tailed) . .270
Frekuensi penggunaan per bulan
N 100 100 Pearson Correlation -.111 1 Sig. (2-tailed) .270 .
IKP
N 100 100
96
Frequencies Statistics
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan
Terakhir Status
Pekerjaan Pendapatan/u
ang saku
Frekuensi penggunaan
per bulan Valid 100 100 100 100 100 100 N Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Pria 55 55.0 55.0 55.0 Wanita 45 45.0 45.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0 Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Dibawah 20 thn 9 9.0 9.0 9.0
21-30 thn 42 42.0 42.0 51.0 31-40 thn 34 34.0 34.0 85.0 Diatas 40 thn 15 15.0 15.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
97
Pendapatan/uang saku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent < Rp. 500.000 10 10.0 10.0 10.0 Rp. 501.000-1.000.000 27 27.0 27.0 37.0
Rp. 1.000.000-1.500.000 21 21.0 21.0 58.0
> Rp. 1.500.000 42 42.0 42.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
Frekuensi penggunaan per bulan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Jarang 34 34.0 34.0 34.0 Sering 42 42.0 42.0 76.0 Sangat Sering 24 24.0 24.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
98
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Jenis Kelamin * IKP 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Jenis Kelamin * Kepuasan Nasabah Crosstabulation Count
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total Pria 4 26 25 55 Jenis
Kelamin Wanita 6 19 20 45 Total 10 45 45 100
Usia * Kepuasan Nasabah Crosstabulation
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total Dibawah 20 thn 1 3 5 9
21-30 thn 2 19 21 42 31-40 thn 6 15 13 34
Usia
Diatas 40 thn 1 8 6 15
Total 10 45 45 100 Pendidikan Terakhir * Kepuasan Nasabah Crosstabulation
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total SD 1 1 2 4 SLTP 2 4 6 12 SLTA 2 24 26 52
Pendidikan Terakhir
Perguruan Tinggi 5 16 11 32
Total 10 45 45 100
99
Status Pekerjaan * Kepuasan Nasabah Crosstabulation
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total Pelajar/mahasiswa 1 6 13 20
Wiraswasta 0 16 12 28 Pegawai negeri/swasta 4 15 12 31
Status Pekerjaan
Lainnya 5 8 8 21 Total 10 45 45 100
Pendapatan/uang saku * Kepuasan Nasabah Crosstabulation
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total < Rp. 500.000 2 6 2 10 Rp. 501.000-1.000.000 0 8 19 27 Rp. 1.000.000-1.500.000 2 5 14 21
Pendapatan/uang saku
> Rp. 1.500.000 6 26 10 42 Total 10 45 45 100
Frekuensi penggunaan per bulan * Kepuasan Nasabah Crosstabulation
Kepuasan Nasabah
Kurang puas Puas Sangat puas Total Jarang 3 13 18 34 Sering 5 18 19 42
Frekuensi penggunaan per bulan
Sangat Sering 2 14 8 24 Total 10 45 45 100
100
LAMPIRAN 3
101
NO. Jenis
Kelamin Usia Tingkat
Pendidikan Status Pekerjaan Frekuensi
Penggunaa8n PP EX IKP Kategori
Kepuasan
1 Wanita 21-30 thn Perguruan
Tinggi Pelajar/mahasiswa Jarang 40 40 0 Puas 2 Pria 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 37 49 12 Sangat puas 3 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 36 50 14 Sangat puas 4 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 29 49 20 Sangat puas
5 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 47 47 0 Puas
6 Pria Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Lainnya Sangat Sering 27 47 20 Sangat puas 7 Pria 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 43 43 0 Puas 8 Pria 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Jarang 43 50 7 Sangat puas 9 Pria 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 42 46 4 Sangat puas 10 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 40 48 8 Sangat puas
11 Pria 31-40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Jarang 50 50 0 Puas
12 Pria 31-40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 40 49 9 Sangat puas 13 Pria 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sering 37 50 13 Sangat puas 14 Pria 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 45 43 -2 Kurang puas
15 Pria Diatas 40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Jarang 50 50 0 Puas
16 Wanita 21-30 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 49 50 1 Sangat puas
17 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 18 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Jarang 46 49 3 Sangat puas 19 Wanita 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 20 Pria 31-40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 21 Wanita 31-40 thn SLTA Lainnya Jarang 50 50 0 Puas 22 Pria 31-40 thn SLTA Pegawai Jarang 50 50 0 Puas
102
negeri/swasta 23 Pria 31-40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
24 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 42 47 5 Sangat puas 25 Wanita 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 26 Pria 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 48 49 1 Sangat puas 27 Pria Diatas 40 thn SLTA Lainnya Sering 50 50 0 Puas
28 Wanita 21-30 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 41 50 9 Sangat puas
29 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 34 43 9 Sangat puas
30 Wanita Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Jarang 45 40 -5 Kurang puas 31 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Jarang 47 50 3 Sangat puas
32 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
33 Wanita 31-40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 37 45 8 Sangat puas
34 Pria 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sering 42 40 -2 Kurang puas
35 Wanita 21-30 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sering 43 43 0 Puas 36 Pria Diatas 40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 39 46 7 Sangat puas
37 Pria 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 40 41 1 Sangat puas
38 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Lainnya Sangat Sering 45 44 -1 Kurang puas
39 Pria 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Jarang 46 42 -4 Kurang puas 40 Pria 31-40 thn SLTA Lainnya Sering 50 46 -4 Kurang puas
41 Wanita Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 40 40 0 Puas
42 Wanita 31-40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 42 47 5 Sangat puas 43 Pria Diatas 40 thn SD Lainnya Jarang 42 42 0 Puas
103
44 Wanita Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 49 50 1 Sangat puas 45 Pria 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Sangat puas 46 Wanita 31-40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 40 44 4 Sangat puas 47 Pria 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 40 40 0 Kurang Puas
48 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Lainnya Sangat Sering 44 48 4 Sangat puas
49 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 39 37 -2 Kurang puas
50 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 42 44 2 Sangat puas
51 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Lainnya Sangat Sering 43 43 0 Puas
52 Pria Dibawah 20
thn SLTP Pelajar/mahasiswa Sering 30 30 0 Puas 53 Wanita 31-40 thn SLTP Lainnya Sangat Sering 41 39 -2 Kurang puas
54 Pria Diatas 40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sering 31 33 2 Sangat puas
55 Pria Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 35 42 7 Sangat puas 56 Pria 21-30 thn SLTP Lainnya Sering 37 33 -4 Kurang puas
57 Pria 31-40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 58 Wanita 31-40 thn SLTP Lainnya Jarang 40 40 0 Puas
59 Wanita 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 45 45 0 Puas 60 Pria Diatas 40 thn SD Lainnya Sering 34 50 16 Sangat puas
61 Wanita Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 40 50 10 Sangat puas
62 Pria Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
63 Wanita 21-30 thn SLTP Pegawai
negeri/swasta Sering 23 40 17 Sangat puas
64 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 41 50 9 Sangat puas
104
65 Wanita 31-40 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 66 Pria 31-40 thn SLTP Lainnya Sering 34 40 6 Sangat puas 67 Pria 21-30 thn SLTP Wiraswasta Sering 20 40 20 Sangat puas
68 Wanita Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 40 50 10 Sangat puas 69 Pria 31-40 thn SLTP Wiraswasta Sangat Sering 37 50 13 Sangat puas
70 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 49 45 -4 Kurang puas
71 Wanita Dibawah 20
thn SD Lainnya Jarang 37 35 -2 Kurang puas 72 Wanita 21-30 thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 50 50 0 Puas 73 Pria Diatas 40 thn SD Lainnya Sering 40 50 10 Sangat puas
74 Pria Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sangat Sering 50 50 0 Puas
75 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 76 Pria 21-30 thn SLTA Lainnya Sangat Sering 35 40 5 Sangat puas
77 Wanita 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sering 44 44 0 Puas 78 Pria 31-40 thn SLTP Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
79 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sering 40 50 10 Sangat puas
80 Pria 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 81 Pria Diatas 40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 40 40 0 Puas
82 Wanita 31-40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 49 49 0 Puas
83 Wanita Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Sering 29 40 11 Sangat puas
84 Wanita 31-40 thn SLTP Pegawai
negeri/swasta Sering 40 50 10 Sangat puas
85 Wanita 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sering 50 50 0 Puas 86 Pria 31-40 thn SLTA Lainnya Jarang 39 50 11 Sangat puas
105
87 Pria 31-40 thn SLTP Lainnya Sering 14 40 26 Sangat puas
88 Wanita Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 89 Pria 21-30 thn SLTP Lainnya Sering 40 40 0 Puas 90 Wanita 21-30 thn SLTA Lainnya Jarang 40 40 0 Puas
91 Pria 31-40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
92 Pria 21-30 thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Jarang 40 50 10 Sangat puas
93 Pria Dibawah 20
thn SLTA Pelajar/mahasiswa Jarang 46 50 4 Sangat puas
94 Wanita Diatas 40 thn Perguruan
Tinggi Lainnya Sangat Sering 50 50 0 Puas 95 Pria 31-40 thn SLTA Wiraswasta Sering 50 50 0 Puas
96 Pria 21-30 thn Perguruan
Tinggi Pegawai
negeri/swasta Jarang 40 40 0 Puas 97 Wanita 21-30 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas 98 Wanita 31-40 thn SLTA Wiraswasta Sangat Sering 39 50 11 Sangat puas
99 Pria Dibawah 20
thn SLTA Pegawai
negeri/swasta Sering 40 40 0 Puas
100 Pria 31-40 thn Perguruan
Tinggi Wiraswasta Sangat Sering 50 50 0 Puas
106
Harapan (Expectation) Responden NOMOR ITEM
HRP1 HRP2 HRP3 HRP4 HRP5 HRP6 HRP7 HRP8 HRP9 HRP10 TOTAL 1 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 40 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47 6 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47 7 5 5 5 4 5 3 2 5 4 5 43 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 9 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46 10 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 12 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 14 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 43 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 24 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 26 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 29 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 43
107
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 33 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 35 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 36 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46 37 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 41 38 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44 39 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 42 40 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 42 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47 43 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 42 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 46 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 48 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 49 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 37 50 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 44 51 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 43 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 53 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 39 54 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33 55 5 5 5 4 3 3 5 4 4 4 42 56 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 33 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 59 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
108
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 70 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 45 71 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35 72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 77 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44 78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 82 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
109
94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
110
Kenyataan (Percieved) Responden NILAI ITEM PP
KYT1 KYT2 KYT3 KYT4 KYT5 KYT6 KYT7 KYT8 KYT9 KYT10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 36 4 2 5 4 2 2 2 2 4 4 2 29 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 6 1 2 2 3 4 3 3 3 3 3 27 7 5 5 5 4 5 3 2 5 4 5 43 8 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 43 9 5 4 5 4 5 4 2 4 5 4 42 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 12 4 5 4 4 3 4 3 3 5 5 40 13 2 5 5 2 4 5 2 4 5 3 37 14 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 45 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 16 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 18 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 46 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 24 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 42 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 26 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 28 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 29 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 34
111
30 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45 31 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 47 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37 34 4 5 3 4 5 3 5 5 4 4 42 35 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 36 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 39 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 38 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 45 39 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 42 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42 43 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 42 44 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 48 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44 49 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 50 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 42 51 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 43 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 53 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 41 54 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 31 55 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 35 56 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 37 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 59 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 60 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 34 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
112
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 63 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 23 64 5 5 5 5 5 3 3 4 3 3 41 65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 66 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 34 67 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 69 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37 70 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 71 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37 72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 76 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 35 77 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44 78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 82 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 83 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 86 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 39 87 3 1 1 1 2 1 1 2 1 1 14 88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 93 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46
113
94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 98 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 39 99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
114
Kepuasan (Satisfaction) Responden NILAI ITEM TOTAL
KPSN1 KPSN2 KPSN3 KPSN4 KPSN5 KPSN6 KPSN7 KPSN8 KPSN9 KPSN10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 2 4 2 5 5 38 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44 6 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 28 7 3 4 5 3 5 4 3 3 5 5 40 8 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 42 9 5 4 5 4 5 5 2 4 4 4 42 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 12 2 5 4 4 4 4 3 4 4 4 38 13 2 2 2 2 5 5 2 5 2 3 30 14 5 4 5 3 5 2 5 4 5 5 43 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 17 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 18 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 24 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 28 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48 29 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
115
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 31 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 34 3 4 5 3 5 5 4 4 3 4 40 35 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 37 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 42 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 43 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 44 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 47 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 47 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 49 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 50 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 42 51 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 53 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 54 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 31 55 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44 56 2 2 2 2 3 4 4 4 3 3 29 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 58 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 59 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 60 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 61 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
116
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 64 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 42 65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 69 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 77 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44 78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 82 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
117
94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50