Disusun oleh:Nisfal Filsa

XI IPA-5

A. Perjuangan Bersenjata1.1. Kedatangan Sekutu dan NICAKedatangan Sekutu dan NICA

Pasukan Sekutu yang bertugas menangani Indonesia yaitu Allied Force Netherland East Indies (AFNEI) dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pasukan ini empunyai tugas :

- Mengurus penyerahan, pelucutan dan pemulangan tentara Jepang.

- Membebaskan tawanan perang.

- Memulihkan keamanan dan ketertiban

- Mencari dan mengadili para penjahat perang

Sejalan dengan tugaas-tugas yang dilakukan para sekutu para pemimpin Indonesia menyambut baik tetapi setelah diketahui sekutu membawa NICA, para pemimpin meragukannya.

2. Pusat Konflik di Berbagai Daerahuntuk meraih simpati pemimpin Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945, Panglima Sekutu mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto.

Berikut ini merupakan prjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemen di berbagai daerah:

a.Pertempuran Surabayab.Bandung Lautan Apic.Pertempuran Medan Aread.Palagan Ambarawae.Peristiwa Merah Putih di Manadof. Agresi Militer Belanda Ig.Pemberontakan PKI Madiunh.Agresi Militer Belanda IIi. Serangan Umum 1 Maret 1949

a. Pertempuran Surabaya25 Oktober 1945, pasukan sekutu dari Brigade 49 mendarat di Tanjung Perak, Surabaya. Dipimpin oleh Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby.Sekutu melanggar kesepakatan dengan melakukan tindakan provokasi sebagai beikut:- 26 Oktober 1945, satu peleton pasukan sekutu menyerang penjara Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Angkatan Lait Belanda.- 27 Oktober 1945, sekutu menduduki Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan tempat-tempat penting lainnya.- pada hari yang sama pesawat sekutu menyebarkan pamflet yg berisi perintah untuk rakyat Surabaya agar menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang.Rakyat Surabaya menolak ultimatum Sekutu. Soengkono komandan pertahanan Surabaya memimpin perang tersebut. Sekutu baru bisa menguasai Surabaya dalam tiga minggu walaupun persenjataan sekutu jauh lebih modern daripada rakyat Surabaya.`

b. Bandung Lautan ApiSejak Oktober 1945, sekutu masuk ke kota Bandung. TKR dan rakyat sedang usaha merebut senjata Jepang disisi lain Sekutu menuntut senjata dari Jepang dan ingin TKR meninggalkan Bandung Utara. Tetapi rakyat yg dipelopori TKR yg dipimpin Aruji Kartawinta tidak menghiraukan ultimatum tersebut. pada 23 Oktober 1946, sekutu mengeluarkan ultimatum agar TRI (TKR verganti nama jadi TRI) meninggalkan Bandung. Sehari sebelum pemerintah pusat pun memberikan ultimatum yang sama. Akhirnya TRI pauh kepada pemerintah pusat. Tindakan meninggalkan kota Bandung bukan berarti kekalahan. TRI mundur sambil membumihanguskan Bandung selatan setelah itu mereka meninggalkan kota Bandung.

c. Pertempuran Medan Area9 Oktober 1945, Sekutu dari Brigade 4 dibonceng oleh NICA mendarat di Belawan dipimpin oleh Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly. Sekutu membebaskan tawanan perang kebanyakan orang Belanda. Tawanan kemudian dipersenjatai dan di bentuk menjadi Medan Batalyon Koninklinje Nederland Indische Leger (KNIL).Sikap arogan batalion memancing pertempuran pertama yg meletus di Medan pada 13 Oktober 1945. Pada 18 Oktober 1945, sekutu mengeuarkan ultimatum agar TKR menyerahkan senjata. Kemudian sekutu dan NICA melakukan pembersihan terhadap unsur-unsur RI.Terbentuknya komando membuat serangan Sekutu di Medan Area menjadi efektif.

d. Palagan Ambarawa20 Oktober 1945, pasukan sekutu dipimpin Brigadir Jenderal Bethell mendarat di Semarang. Tujuannya untuk membebaskan RAPWI dan mengurus tentara Jepang di Jateng.Kolonel Sudirman memerintahkan untuk mengepung sekutu dengan semua pasukan TKR yang ada di sekitar Ambarawa. Sekutu digempur habis-habisan selama empat hari. 15 Desember 1945, pimpinan sekutu meminta agar sisa pasukan sisa di Ambarawa diberi jalan mundur ke Semarang.di Ambarawa dibangun Monumen Palagan Ambarawa dan 15 Desember diperingati oleh TNI AD sebagai hari Juang Kartika.

e. Peristiwa Merah Putih di Manado

Sekutu dari Australia yang dibonceng NICA, mereka mempersenjatai mantan KNIL atau disebut juga sebagai Tangsi Putih.Tindakan sewenang-wenang NICA mengundang reaksi keras dari rakyat Indonesia. Pemuda dan para mantan KNIL dariIndonesia yg mendukung kemerdekaan dikenal dengan Tangsi Hitam. Para pejuang membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI)Ppi mampu menguasai markas NICA Tomohon di Tondano.

f. Agresi Militer Belanda I27 Mei 1947, Pemerintah Belanda mengirimkan nota diplomatik ynang berisi tekanan terhadap RI agar bersedia mengikuti kemauan mereka.20 Juli 1947, Belanda mengumumkan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Linggarjati.Tujuan Agresi Militer Belanda I adalah:- Tujuan politik : mengepung ibu kota dan menghancurkan kedaulatan RI.- Tujuan ekonomi : merebut pusat-pusat penghasilan makanan dan bahan ekspor.- Tujuan militer : menghancurkan TNIsetelah memperloeh tekanan dari beberapa negara pada tanggal 3 Agustus 1947, Belanda bersedia menghentikan agresinya.

g. Pemberontakan PKI MadiunPemberontakan PKI Madiun berawal dari upaya Amir Syarifudin menjatuhkan kabinet Hatta. Tanggal 26 Februari 1948, ia membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) di Surakarta.Menghadapi pemberontakan PKI di Madiun, pemerintah bersikap tegas. Madiun diserang dua arah, dari barat oleh pasukan Divisi Siliwangi dan dari Timur oleh pasukan pimpinan kolonel Sungkono. Pada 30 September 1948, Madiun dibebaskan dari pasukan pro-PKI.

h. Agresi Militer Belanda II18 Desember 1948, Wakil Tinggi Mahkota Belanda Dr. L.J.M. Beel mengumumkan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perundingan Renville.pemerintah RI mengadakan rapat kilat dan menghasilkna keputusan:- melalui raiogram, peerintah RI bermandat kepada Syafruddin Prawiranegaruntuk embentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) do Sumatera.- Presiden dan Wapres RI tetap tinggal dalam kota dengan risiko ditangkap Belanda.- Pimpinan TNI menyingkir ke luar kota dan melancarkan perang gerilya dengan membentuk wilayah pertahanan di Jawa dan Sumatera.

Tindakan yang dilakukan dalam perjuangan diplomasi antara lain sebagai berikut.- Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Agresi Militer Belanda II tindakan melanggar perjanjian damai (hasil perundingan Renville)- Meyakini dunia bahwa Indonesia cinta damai, terbukti dari sikap mentaati perjanjian renville dan mengharrgai keberadaan KTN.- Membuktikan bahwa RI masih ada.Desakan dari Internasional membuat Belanda mengakahiri agresi militernya yang kedua.

i. Serangan Umum 1 Maret 1949Selama Agreasi Militer Belanda II, Belanda melancarkan propaganda bahwa TNI telah hancur. Untuk membuktikan TNI masih ada, TNI melakukan serangan ke ibu kota Yogyakarta. Serangan itulah yang disebut dengan Serangan Umum 1 Maret 1949.

SELESAI