analisis hubungan antara jumlah produksi bengkuang.doc
TRANSCRIPT
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PRODUKSI BENGKUANG (Pachyrizisus
erosus)DENGAN HARGA PENJUALAN DIPETANI DI KABUPATEN KEBUMEN
A. KEY WORD :
Produksi,harga,bengkuang
B. RUMUSAN MASALAH :
Apakah ada hubungan yang terjadi antara jumlah produksi bengkuang dengan harga penjualan
petani?. Berapa tingkat pendapatan usaha tani bengkunag yang diterima oleh petani,dan
bagaimana dengan kelayakan usaha tani bengkuang
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara jumlah produksi dengan harga
penjualan.
2. Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani bengkuang.
D. LANDASAN TEORI
1. Fungsi produksi
fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara input dan output.
Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat. Atau input sebagai variabel
bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi dikenal juga dengan factor-
faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah produksi.
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan
antara tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input. Hubungan antara jumlah
output Q dengan jumlah input yang dipergunakan dalam produksi X1, X2, X3, … Xn,
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = f (X1, X2, X3, … Xn)
Q = output
X = input
2. Pendapatan
Dalam menganalisa pendapatan usahatani padi digunakan fungsi keuntungan yaitu :
π = TR – TC
Dimana : TR = Q X PQ
TC = FC + VC
Keterangan :
π = Pendapatan
TR = Total penerimaan
Q = Jumlah produksi padi
P = Harga
FC = Biaya tetap
VC = Biaya variable
TC = Total Cost
E. KERANGKA BERFIKIR
Tujuan 2.
Untuk mengetahui tingkat
pendapatan petani bengkuang.
Tujuan 1.
Untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara jumlah produksi dengan harga penjualan
Q = f (X1, X2, X3, … Xn)
Q = output
X = input
Input
Tujuan Penelitian
Output (bengkuang)Proses Usahatani
π = TR – TC
F. METODE PENELITIAN
1. Metode dasar
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Metode ini
merupakan teknik untuk mengumpulkan data, menganalisis kemudian menarik
kesimpulan. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, dan suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskrpitif adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematik faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta
hubungan antarfenomena yang diteliti
2. Metode pengambilan sampel
a) Penentuan lokasi
lokasi penelitian ditentukan dengan metode/teknik purposive sampling,
b) Pengambilan sampel
Pengambilan sample petani mengunakan metode sistematik sampling.
G. ALAT ANALISIS
1. Analisis faktor produksi
Peneliti mengunakan fungsi produksi conn-douglas untuk menaksirkan koefisiennya.
lnY = ln a + b1lnX1 + b2lnX2 + b3lnX3+ b4lnX4+ b5lnX5 + b6lnX6+u
a)Koefisien deteterminasi (R2)
uji ini digunakan untuk memastikan apakah parameter yang dalam persamaan sudah
tepat.
b)Uji F
Untuk pengujian terhadap parameter regresi
2. Analisis pendapatan petani
π = TR – TC
Dimana : TR = Q X PQ
TC = FC + VC