perencanaan jumlah produksi roti di soes merdeka …

61
PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Program Diploma III Oleh : RENALDY BUDHIATMA SUGIAMAN NIM: 201319460 JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PATISERI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2017

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI

DI SOES MERDEKA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh Ujian Akhir

Program Diploma III

Oleh :

RENALDY BUDHIATMA SUGIAMAN

NIM: 201319460

JURUSAN HOSPITALITI

PROGRAM STUDI

MANAJEMEN PATISERI

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2017

Page 2: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …
Page 3: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …
Page 4: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …
Page 5: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana

berkat rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Pariwisata pada Program Diploma III Jurusan Hospitaliti, Manajemen Patiseri di

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Judul yang penulis ajukan adalah

“PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA

BANDUNG”

Dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini tentunya penulis tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM.Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM, selaku Kepala Bagian Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

3. Bapak Tedi Sutadi, MM.Par., selaku Ketua Program Studi Manajemen Patiseri

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

4. Bapak Erfin Roesfian, S.Sos, M.Hum, selaku pembimbing I yang telah

memberikan banyak ilmu, pengarahan dan saran-saran dalam pembuatan

Tugas Akhir ini kepada penulis.

5. Bapak Fajar Kusnadi P.,SST.Par., M.Sc, selaku pembimbing II yang telah

memberikan banyak ilmu, pengarahan dan saran-saran dalam pembuatan

Tugas Akhir ini kepada penulis.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar, khususnya Pengajar Program Studi

Manajemen Patiseri, telah senantiasa mendidik dan memberikan ilmu yang

bermanfaat, selama penulis menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

7. Orang tua dan keluarga besar penulis atas semua doa dan dukungan yang

selalu diberikan selama penulis melakukan penyusunan Tugas Akhir ini.

8. Rekan – rekan seperjuangan, Mahasiswa Program Studi Manajemen Patiseri

2013

Page 6: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

ii

9. Seluruh pihak yang telah mendukung yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Tugas Akhir ini,

baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun sangat penulis harapkan. Atas perhatian pembaca, penulis

mengucapkan terima kasih.

Bandung, Maret 2017

Penulis

Page 7: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v

BAB I .................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6

C. Maksud dan Tujuan Penelitian................................................................................ 6

1. Maksud Penelitian .............................................................................................. 6

2. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7

3. Batasan Masalah ................................................................................................. 7

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 8

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 10

BAB II ............................................................................................................................... 11

A. Sejarah Soes Merdeka Bandung ........................................................................... 11

B. Lokasi dan Fasilitas di Soes Merdeka Bandung ..................................................... 13

C. Struktur Organisasi Soes Merdeka Bandung ........................................................ 14

1. Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Soes Merdeka Bandung ....................... 16

2. Waktu Operasional dan Jam Kerja di Soes Merdeka Bandung ......................... 19

D. Tinjauan Pelaksanaan Dalam Mengelola Pesanan ................................................ 20

E. Tinjauan Pelaksanaan Peramalan Permintaan Produk Roti di Soes Merdeka

Bandung ........................................................................................................................ 22

F. Tinjauan Pengelolaan Persediaan Produksi Roti Soes Merdeka Bandung ............ 37

BAB III ............................................................................................................................. 40

A. Analisis Pelaksanaan Dalam Mengelola Pesanan ................................................. 40

B. Analisi Peramalan Permintaan Produk yang Harus Disiapkan di Soes Merdeka

Bandung ........................................................................................................................ 41

C. Analisis pengelolaan persediaan produk yang harus disiapkan Soes Merdeka

Bandung ........................................................................................................................ 43

BAB IV ............................................................................................................................. 44

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 44

B. Saran ..................................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 46

Page 8: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

iv

LAMPIRAN 1 .................................................................................................................. 47

LAMPIRAN 2 .................................................................................................................. 48

LAMPIRAN 3 .................................................................................................................. 49

BIODATA PENULIS ....................................................................................................... 50

Page 9: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

v

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HAL

1 HASIL OBSERVASI PENULIS.........................................6

2 JUMLAH STAFF SOES MERDEKA BANDUNG .........12

3 FORMULIR PENJUALAN ..............................................22

4 Hasil Observasi dan Wawancara Penulis

TentangPengetahuan Masyarakat Akan

Produk Roti Soes Merdeka.............................................27

5 Rekapitulasi Produk Kue Merdeka Boga

Putera..........................................................................28

6 PENGHITUNGAN PERAMALAN PERMINTAAN

BULAN JULI ...................................................................29

6.1 PENGHITUNGAN PERAMALAN PERMINTAAN

BULAN AGUSTUS..........................................................30

6.2 PENGHITUNGAN PERAMALAN PERMINTAAN

BULAN SEPTEMBER.....................................................31

Page 10: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Saat ini pariwisata dipandang sebagai industri unggulan yang digeluti oleh

masyarakat. Kota Bandung adalah salah satu tujuan wisata yang diminati

semenjak dipermudahnya akses menuju kota ini. Ibu kota Jawa Barat ini dijadikan

sasaran bagi para pendatang dari kota Jakarta sebagai tujuan wisata untuk

menghilangkan rasa penat dari suasana ramainya ibu kota Indonesia ini. Tidak

hanya sekedar menyediakan beragam tempat wisata dan suasana alam yang indah

tetapi,pendatang pun mencicipi ragam kuliner yang ada di Kota Bandung. Dari

banyaknya pendatang yang berkunjung ke kota Bandung ini para penduduk

setempat pun berinisiatif untuk membuka usaha. Peluang ini dimanfaatkan oleh

warga setempat sebagai peluang bisnis.

Kasmin dan Jakaf (2007) mengungkapkan “Bisnis adalah usaha yang

dijalankan yang tujuan utamanya adalah keuntungan”. Menurut Richard (2005:3)

Bisnis adalah seluruh kegiatan yang di organisasikan oleh orang – orang yang

berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang

dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta

kualitas hidup mereka.

Menurut Sayuti (2015:15), bisnis adalah kegiatan atau aktivitas manusia

mengelola faktor – faktor produksi untuk menciptakan barang dan jasa dengan

tujuan mendapatkan laba.

Page 11: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

2

Hughes dan Kapoor (2011) menyatakan : “Business is the organized effort

of individuals to produce and sell for profit, the goods and services that satisfy or

within an industry” maksudnya bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang

terorganisasi untuk menghasilkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dari teori diatas dapat dilihat bahwa tanpa disadari para penduduk lokal

memahami cara untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan para

pendatang dari luar kota untuk menarik keuntungan dan untuk memenuhi

kebutuhan. Hal yang dicari sebagai oleh – oleh atau camilan selain produk kue

adalah roti karena roti merupakan jenis dari produk pastry yang dapat dikonsumsi

dengan mudah dan tidak merepotkan. Menurut Sufi (2003) roti merupakan adonan

yang terbuat dari tepung terigu, air dan ragi yang pembuatannya melalui tahap

pengulenan, fermentasi serta pemanggangan dalam oven”. Sufi juga

mengungkapkan bahwa roti termaksud makanan pokok atau makanan utama

sebagai pengganti nasi atau kentang sebagai pemenuh energi dalam tubuh karana

mengandung karbohidrat yang dapat mencukupi kebutuhan manusia tetapi, di

Indonesia roti merupakan camilan atau hanya sebagai penahan rasa lapar jika

seseorang lupa atau tidak sempat makan karena suatu alasan tertentu.

Oleh karena itu bisnis yang digeluti oleh warga setempat diantara lain adalah

café, dan toko kue yang menjual roti sebagai kudapan atau sebagai teman makan

pada suatu hidangan. Disamping itu sebagai wisatawan yang berkunjung ke suatu

kota atau wilayah tertentu pasti datang ke toko kue untuk membeli oleh – oleh

khususnya wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung karena kota Bandung

memiliki beberapa toko kue dan roti bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini.

Page 12: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

3

Salah satu toko kue terkenal yang berada di kota Bandung adalah Soes Merdeka

yang terletak di Jalan Merdeka No. 25 – 29. Dalam usaha seperti toko kue ini

pastinya memerlukan manajemen untuk mengelola alur kerja dan juga mengatur

dalam hal produksi oleh karena itu, mengelola bisnis toko kue ini diperlukan

beberapa pedoman seperti manajemen produksi, perencanaan produksi, dan harga

pokok dalam kegiatan produksi.

Menurut Fahmi (2012:03) “Manajemen produksi merupakan suatu ilmu yang

membahas sercara komprehensif bagaimana pihak manajemen produksi perushaan

mempergunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur

orang – orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan”. Sedangkan

produksi sendiri menurut Fahmi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan baik berbentuk barang maupun jasa dalam suatu periode waktu yang

selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan (2013:02). Secara

umum perencanaan dan pengendalian produk dapat dikenal dengan nama sistem

produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi memiliki beberapa fungsi,

menrut Baroto (2002:15) perencanaan dan pengendalian produksi memiliki

beberapa fungsi yaitu :

1. Mengelola pesanan (order).

2. Meramalkan permintaan (forecast).

3. Mengelola persediaan produk.

Dari teori diatas perencanaan dan pengendalian produksi dapat diartikan

sebagai ide, perencanaan, dan cara mengelola suatu barang atau bahan baku untuk

dijadikan barang jadi yang dapat menghasilkan nilai tambah dan mencapai

keuntungan yang ditargetkan. Dalam bidang usaha seperti toko kue, pengolahan

Page 13: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

4

bahan baku menjadi produk jadi adalah kegiatan yang menambah nilai barang.

Dalam bisnis tersebut perencanaan peramalan sangat dibutuhkan oleh usaha yang

bergerak di bidang produksi. Menurut Wiyasah (2006) Forecast atau peramalan

digunakan untuk mengetahui prediksi dari data yang diperoleh sebelumnya untuk

memprediksi kebutuhan produksi yang diperlukan sebagai proyeksi permintaan.

Menurut Sukmadi (2012) Forecasting adalah kegiatan meramalkan,

memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang

akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Irham Fahmi (2012) mengungkapkan bahwa peramalan merupakan suatu

bentuk usaha dengan menerapkan berbagai pendekatan baik kualitatif dan

kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan kesiapan penuh kepada pihak

manajemen di kemudian hari.

Forecast juga didukung dengan perencanaan dan dibutuhkan untuk

mendukung peramalan tersebut. Menurut Sigel dan Shim (2012) perencanaan

adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta merencanakan

taktik dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan produksi

digunakan untuk mengendalikan jumlah produksi yang akan dibuat.

Merencanakan jumlah produksi merupakan aktivitas yang harus mendapat

perhatian dalam mengendalikan jumlah bahan yang akan digunakan. Bila tidak

terencana dengan benar maka akan berpengaruh pada pencapaian target produksi.

Tanpa adanya suatu perencanaan maka akan banyak bahan pokok yang terbuang

secara percuma dan akan mengakibatkan kerugian.

Perencanaan menu pun dibutuhkan seperti resep baku yang harus ditetapkan

dalam produksi. Menurut Wiyasha (2006:16) Resep baku (Standard Recipe)

Page 14: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

5

merupakan resep suatu makanan yang menjelaskan secara rinci mengenai bahan

makanan yang digunakan, takaran baku, serta kualitas yang diharapkan. Fungsi

resep baku ini adalah sebagai alat bantu untuk menentukan cita rasa, takaran baku

per porsi, dan penampilan. Disamping itu fungsi resep baku juga dibuat sebagai

alat bantu dalam pengendalian hasil (yield) dari jumlah satu produk karena sudah

ditentukan setiap takaran pada setiap resep yang digunakan, dengan demikian

target pembuatan produksi tersebut dapat tercapai.

Berdasarkan pembahasan di atas, perencanaan jumlah produksi sangat

berpengaruh dalam bisnis seperti makanan dan minuman sebagai cara untuk

memperkirakan jumlah produksi menurut porsian dalam tiap resepnya khusunya

produk roti yang harus direncanakan jumlah yang harus diproduksi mengingat

daya tahan dari roti tersebut yang mudah mengeras dan berjamur jika dibiarkan di

suhu ruangan.

Dari hal tersebut penulis menemukan masalah yang menarik, terlihat bahwa

toko kue tersebut memang dikenal dengan soesnya yang melegenda sejak zaman

penjajahan lalu, tetapi seiring berjalannya waktu pastinya Soes Merdeka Bandung

ingin memiliki daya tarik selain soesnya sendiri yang menjadi nama toko kue

tersebut yaitu dengan produk roti yang Soes Merdeka produksi. Dari latar

belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat hal tentang

perencanaan jumlah produksi pada produk roti tersebut yang kebanyakan dari

masyarakat awam yang kurang mengetahui tentang penjualan roti pada toko kue

ini. Pada tugas akhir ini penulis akan mengangkatnya dengan judul :

“PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA JALAN

MERDEKA NO. 25 – 29 BANDUNG”

Page 15: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan teori – teori yang telah dibahas sebelumnya mengenai

perencanaan jumlah produksi, maka penulis membuat beberapa hal yang akan

diidetifikasi, yaitu :

1) Bagaimana cara mengelola pesanan di Soes Merdeka Bandung?

2) Bagaimana cara peramalan permintaan produk roti yang harus disiapkan di

Soes Merdeka Bandung?

3) Bagaimana cara mengelola persediaan produk yang akan dijual?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Maksud Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dan

cara mengenai perencanaan produksi dan menjawab fungsi dari perencanaan

produksi di Soes Merdeka Bandung yang secara khusus memproduksi produk

pastry dan dengan pembatasan data produk selain dari produk soesnya, yaitu

jenis roti yang mereka produksi dimana hasil dari penelitian ini dituangkan

dalam sebuah karya tulis yang dapat bermanfaat bagi pembaca dan Toko Kue

Soes Merdeka tersebut sebagai informasi dan pengetahuan. Selain dari itu,

karya tulis ini pun dapat dijadikan solusi atau panduan mengenai

permasalahan perencanaan produksi agar dapat berkembang dengan lebih baik

lagi.

Page 16: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

7

2. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Formal

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menempuh ujian sidang dan menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan

Hospitaliti Program Studi Manajemen Patiseri di Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung.

b. Tujuan Oprasional

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dari identifikasi

masalah yaitu :

1) Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola pesanan di Soes Merdeka

Bandung.

2) Untuk mengetahui bagaimana cara peramalan permintaan produk roti yang

harus disiapkan di Soes Merdeka Bandung.

3) Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola persediaan produk yang

akan dijual.

3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

1. Produk yang diteliti oleh penulis adalah produk selain Soes andalan

dari Toko Kue Soes Merdeka yaitu roti, yang kurang populer

dikalangan masyarakat.

2. Proses produksi yang di observasi penulis dilakukan di Soes Merdeka

di Jalan Merdeka No. 25 – 29 Bandung dengan waktu penelitan

selama 3 bulan yaitu bulan Juli 2016 hingga bulan September 2016.

Page 17: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

8

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian

Metode dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini adalah metode

deskriptif. Prof. Dr. Sugiyono (2012:07) mengungkapkan bahwa :

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai varibel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.”

Dengan metode ini, penulis mencoba untuk menganalisis tentang

Perencanaan Jumlah Produksi dengan data – data premier mengenai proses

produksi yang terkait dan mendukung penelitian ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono,

2005:166).

b. Wawancara

Wawancara adalah cara menjaring informasi atau data melalui

interaksi verbal/lisan (Suwartono, 2014:48). Dalam penelitian ini,

penulis melakukan wawancara untuk memperoleh data dengan

pertanyaan yang berhubungan dengan topik kepada asisten direktur

penjualan dan produksi roti di Soes Merdeka.

Page 18: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

9

c. Kuesioner

Penulis akan memberikan daftar pertanyaan kepada masyarakat

yang berada di Kota Bandung secara acak untuk mengetahui

pengetahuan masyarakat tentang produk roti di Soes Merdeka

Bandung. Menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner

merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab”. Arikunto (2006:151) juga menjelaskan

bahwa angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responder dalam arti laporan tentang

pribadi atau hal – hal yang ingin diketahui.

d. Studi Dokumentasi

Nasution (2003:85) menyebutkan bahwa : “…ada pula sumber

non manusia, (non human resources), diantaranya dokumen, foto,

dan bahan statistik.” Dengan metode studi dokumentasi ini, penulis

menggunakan data perencanaan dan data aktual jumlah produksi roti

di Soes Merdeka Bandung untuk mengetahui cara perencanaan

jumlah produk roti yang harus Soes Merdeka Bandung produksi.

Page 19: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

10

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan penelitian penulis bertempat di Soes Merdeka

yang berlokasi di Jalan Merdeka No. 25 – 29 Bandung.

2. Waktu Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian terhitung pada bulan Oktober 2016

– November 2016.

Page 20: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

11

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Soes Merdeka Bandung

PT. Tirta Ratna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan

makanan, memiliki beberapa unit perusahaan yang salah satunya adalah unit yang

bergerak dalam usaha toko kue, roti, dan soes, yaitu unit Merdeka Boga Putera.

Perusahaan Soes Merdeka dahulunya bernama Toko Roti dan Kue Merdeka

yang ada sejak zaman kolonial Belanda dengan pemilik terakhir bernama Meneer

Van Grafhost dengan memproduksi kue yang berasal dari daratan Eropa yaitu

soes. Semua perusahaan milik Belanda diambil alih oleh pemerintah Republik

Indonesia setelah Indonesia merdeka, termaksud diantaranya Toko Roti dan Kue

Merdeka. Tahun 1960 – 1969 Toko Roti dan Kue Merdeka diambil alih oleh

Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat, yaitu oleh PD Mamin

(Perusahaan Daerah Makanan dan Minuman).

Namun seiring berjalannya waktu, para karyawan di PD Mamin tidak

merasakan adanya kemajuan perusahaan yang berarti sejak kepemilikannya

beralih. Oleh karena itu, para karyawan kemudian bersama – sama

mengumpulkan modal untuk membeli kepemilikan perusahaan. Pergantian

kepemilikan menjadi perusahaan swasta yang diharapkan dapat mengubah sistem

pengelolaan perusahaan menjadi lebih baik. Tanggal 31 Mei 1969 beberapa orang

pegawai negeri PD Mamin mengundurkan diri dan menggabungkan modal untuk

membeli Toko Kue dan Roti Merdeka dari pemerintah dan nama PD Mamin di

ubah menjadi PT. Tirta Karya. PT. Tirta Karya didirikan dengan akta notaris

Page 21: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

12

Koswara No. 126 tanggal 31 Mei 1969 dan pengesahan dari Departemen

Kehakiman No.5/1532/2 pada tanggal 9 Desember 1970. PT. Tirta Karya kini

dikenal dengan nama PT. Tirta Ratna.

Perusahaan ini awalnya hanya bergerak dibidang pangan, namun dengan

perkembangan yang terjadi perusahaan juga menambah jenis usaha di bidang

nonpangan. PT. Tirta Ratna memiliki beberapa divisi seperti Merdeka Boga

Putera, Merdeka Raya Putera, Merdeka Dharma Putera, Merdeka Makmur,

Perusahaan Daging dan Sosis Badrayana, Merdeka Wisata Putera, Tirta Sari, dan

Tirta Karya Manunggal. Unit – unit usaha yang dikelola oleh PT. Tirta Ratna

tidak hanya terdapat di kota Bandung saja tetapi tersebar di beberapa kota seperti

Pamanukan dan Garut.

Toko Kue dan Roti Merdeka (Soes Merdeka) berada di bawah Divisi Unit

usaha Merdeka Boga Putera. Tahun 1991 kue soes dari toko ini dipatenkan

dengan nama Kue Soes Merdeka. Tahun 1990 hingga 1993, toko kue ini mencapai

puncak kejayaannya hingga jumlah produksi kue soes dapat mencapai 20.000 soes

dalam satu hari. Pada tahun 1993 PT. Tirta Ratna mulai membuka cabang di

beberapa wilayah sekitar Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, dan beberapa kota

lainnya.

Tahun 1998 terjadi krisis moneter yang berdampak buruk bagi usaha – usaha

di Indonesia, salah satunya Toko Soes Merdeka sehingga penjualan menurun

drastis hingga penjualan setiap harinya berkisar 4000 porsi soes di hari kerja dan

8000 soes di akhir pekan. Di awal periode tahun 2000-an mulai bermunculan toko

– toko yang bergerak di bidang kue dan roti, hal ini menjadi persaingan bagi Toko

Page 22: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

13

Soes Merdeka, sehingga untuk menarik perhatian masyarakat, Toko Soes

Merdeka mulai memproduksi banyak variasi produk selain soes, seperti : roti,

jajanan pasar, dan cake. (Manajemen Soes Merdeka Bandung 2016)

B. Lokasi dan Fasilitas di Soes Merdeka Bandung

a. Lokasi

Toko Kue Soes Merdeka berlokasi di Jalan Merdeka No. 25 – 29 Bandung,

Jawa Barat. Soes Merdeka memiliki cabang lain selain di Jalan Merdeka No. 25 –

29 Bandung dan cabang di luar Kota Bandung. Berikut ini adalah cabang dan

alamat yang didirkan oleh Soes Merdeka Bandung:

Tabel 1

Cabang Soes Merdeka Bandung

NO Kota Jumlah Cabang Alamat Cabang

1 Bandung 3

Jl. Merdeka 25 - 29

Jl. Lombok No. 30

Jl. Gegerkalong Hilir, Gegerkalong, Bandung

2 Jakarta 2 Jl. Buncit Baya No. 40

Jl. Balai Pustaka Timur No. 11 Rawamangun

3 Depok 1 Jl. Margonda Raya No. 395

4 Bogor 1 Jl. Bangbarung Raya No. 2 Blok AA-AB

5 Yogyakarta 2 Jl. Kaliurang km 5,2 No. 26

Jl. Gejayan No. 29-A

6 Surabaya 2 Jl. Ngagel Madya No. 41

Jl. May. Jend. Sungkono No. 29-A

7 Denpasar 3

Jl. Teuku Umar 220 Denpasar

JL. Gatot Subroto Tengah 350 C

JL. Hayam Wuruk 214 A

(Sumber : Data lokasi cabang Soes Merdeka Bandung)

b. Fasilitas Soes Merdeka Bandung

Pengertian fasilitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi atau dengan arti lainnya adalah

Page 23: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

14

kemudahan. Untuk memudahkan dan meunjang kebutuhan oprasional, Toko Kue

Soes Merdeka Bandung menyediakan fasilitas seperti :

1. Dapur

Menurut Drs. Bagus Putu Sudiara, BA (2001) mengatakan “Dapur

adalah suatu tempat khusus yang dilengkapi dengan perlengkapan dan

peralatan untuk mengelola makanan.”

2. Perlengkapan memasak

3. Peralatan memasak

4. Mesin kasir

5. Etalase sebagai tempat untuk memajang produk

6. Meja dan kursi

7. Toilet

8. Kamera CCTV

9. Area Parkir

C. Struktur Organisasi Soes Merdeka Bandung

Dalam suatu perusahaan strukur organisasi merupakan suatu sistem

penempatan tenaga kerja dalam suatu aktivitas yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan bersama. Struktur

organisasi yang baik dan jelas memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk

mengawasi segala aktivitas yang terjadi dan melancarkan kegiatan perusahaan.

Seperti yang dikatakan oleh Brantas (2008:84) “Struktur organisasi adalah

kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan – hubungan diantara bidang

– bidang kerja maupun orang menujukkan kedudukan dan peranan masing –

masing dalam kebulatan kerja”. Demi keberlangsungan dalam menjalankan peran

Page 24: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

15

dalam bidang jasa boga maka PT. Tirta Ratna unit Merdeka Boga Putera dikepalai

oleh seorang manajer penjualan dan promosi yang membawahi wakil manager,

dimana wakil manajer membawahi penanggung jawab toko dan penanggung

jawab pabrik. Penanggung jawab toko merupakan kepala dari penanggung jawab

pesanan, penanggung jawab pengemasan (Emballage), penanggung jawab fast

food, penanggung jawab keuangan logistik verifikasi I, dan penanggung jawab

keuangan logistik verifikasi II, sedangkan penanggung jawab pabrik membawahi

kepala pabrik dan pengembangan produk. struktur organisasai unit Merdeka Boga

Putera dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1

Struktur Organisasi Unit Merdeka Boga Putera

(Sumber : Data manajemen struktur organisasi Merdeka Boga Putera 2013)

Page 25: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

16

1. Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Soes Merdeka Bandung

Berikut ini merupakan uraian tugas dan kewajiban pada setiap jabatan

karyawan di Soes Merdeka Bandung :

1) Manajer

Bertugas melakukan penjadwalan produksi atau penugasan orang.

2) Wakil Manajer

Bertugas membantu manajer dalam melakukan penjadwalan

produksi.

3) Penanggung Jawab Toko

a. Mengatur, mengawasi, dan memelihara kelancaran jalannya

operasional toko secara rutin seperti : kebersihan, penataan

toko, barang dagangan, pelayanan kepada konsumen dan

melengkapi variasi daganan di toko

b. Melaksanakan administarsi rutin internal yaitu koordinasi

dengan bagian lain dan mendokumentasikan data – data yang

diperlukan.

4) Penanggung Jawab Pabrik

a. Mengawasi dan meneliti mutu bahan baku dan bahan

tambahan untuk produksi di pabrik.

b. Mengawasi dan meneliti setiap jenis hasil – hasil produksi

sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

c. Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional pabrik /

produksi meliputi pengaturan shift kerja, penjadwalan

Page 26: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

17

produksi, bahan baku, pengembangan produk, dan penetapan

harga jual.

5) Kepala Pabrik

Bertanggung jawab mengawasi kegiatan operasional pabrik.

6) Pengembangan Produk

a. Mengerjakan dan mengawasi pelaksanaan produski secara

rutin.

b. Menetapkan kualitas dan kuantitas bahan baku dan jenis

produksi.

c. Melakukan kontrol kualitas dan menetapkan standar mutu

hasil produksi.

d. Memelihara peralatan produksi.

e. Melakukan stock-opname secara periodik.

7) Penanggung Jawab Pesanan

a. Mengawasi dan mengatur secara rutin kelancaran penjualan

produk sendiri atau barang dagangan pada outlet yang

tersebar.

b. Menerima pesanan – pesanan tetap dan baru serta mengatur

penyediaan dan pengiriman.

c. Melaksanakan tugas dokumentasi data dan administrasi rutin

dalam bidangnya.

8) Penanggung Jawab Pengemasan (Emballage)

Bertanggung jawab dengan ketersediaan bungkus produk dan

packing.

Page 27: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

18

9) Penanggung Jawab Fast Food

Bertugas mengawasi dan mengelola Fast Food, membuka jam

buka Fast Food, kebersihan Fast Food, kelengkapan menu, sistem

pembayaran dan administrasi.

10) Penanggung Jawab Logistik, Keuangan Verifikasi I

a. Melaksanakan atau merealisasikan policy/kebijakan, petunjuk,

pengarahan, dan kebijaksanaan direksi khusus dalam bidang

keuangan / finance dengan penuh rasa tanggung jawab.

b. Menyelenggarakan koordinasi kerja terhadap aparatnya, demi

mencegah terjadinya stagnasi, ketidakberesan dan timbulnya

segi – segi negatif ruang lingkup.

c. Bertanggung jawab langsung pada direksi atas segala tugas

dan kewajiban.

11) Penganggung Jawab Logistik, Keuangan Verifikasi II

Bertugas mengatur pengadaan khusus (makanan kering), meliputi

pemesanan barang, stock barang, dan pengecekan batas kadaluarsa

barang.

12) Gudang

Bertugas mengatur pemasukan dan pengeluaran barang,

memeriksa kualitas dan kuantitas barang, mengatur posisi

persediaan barang atau bahan baku serta bertanggung jawab

terhadap pengadaan barang.

Page 28: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

19

Berikut ini adalah jumlah staff yang dimiliki oleh Soes Merdeka Bandung.

Dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2

Jumlah Staff Soes Merdeka Bandung

NO JABATAN JUMLAH

1 Wakil Manajer 1

2 Penanggung Jawab Toko 2

3 Penanggung Jawab Pabrik 2

4 Penanggung Jawab Pesanan 2

5 Penanggung Jawab Emballage 6

6 Penanggung Jawab Fast Food 2

7 Penanggung Jawab Keuangan I 1

8 Penanggung Jawab Gudang 4

9 Penanggung Jawab Keuangan II 1

10 Kepala Pabrik 1

11 Pengembangan Produk 2

TOTAL 24

(Sumber : Data jumlah karyawan Soes Merdeka Bandung 2016)

2. Waktu Operasional dan Jam Kerja di Soes Merdeka Bandung

Soes Merdeka Bandung buka setiap hari Senin – Minggu dari pukul

08.00 – 21.00 WIB. Soes Merdeka Bandung memiliki sistem pengaturan jam

kerja bagi karyawan dan dibagi menjadi 3 yaitu, staff, staff produksi, dan

staff toko. Karyawan staff mulai bekerja dari pukul 07.00 – 16.00 WIB

Page 29: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

20

dengan lima hari kerja ( Senin – Jumat ) dan memiliki jadwal piket untuk

weekend. Karyawan produksi, terdiri dari 1 shift mulai dari pukul 06.00 –

14.00 WIB dan staff toko terdiri dari 2 shift yaitu pagi dari pukul 07.00 –

14.00 dan siang dari pukul 14.00 – 21.00 WIB. Dalam 1 minggu karyawan

mempunyai 1 hari untuk libur. Soes Merdeka Bandung memiliki pekerja /

staff yang bekerja dengan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda pada

setiap jabatan yang didudukinya.

D. Tinjauan Pelaksanaan Dalam Mengelola Pesanan

Pada umumnya pemesanan terjadi pada perusahaan atau usaha yang bergerak

dalam pembuatan produk, baik itu produk jadi ataupun setengah jadi. Pemesanan

terjadi ketika konsumen memerlukan dan menginginkan produk tersebut sebagai

keperluannya. Menurut Gouzali (1996), pemesanan adalah penerimaan pesanan

dari pelanggan terhadap suatu produk yang berlanjut kepada pengiriman produk

hingga sampainya ketangan pemesan dengan selamat. Dari teori tersebut aktivitas

dalam mengelola pesanan dapat meliputi penerimaan pemesanan, pengiriman, dan

penagihan.

Dalam proses penerimaan pesanan, penentuan harga dan informasi

ketersediaan barang sangatlah dibutuhkan agar pesanan yang terjadi dapat

dipenuhi. Pada proses penerimaan ini terjadi ketika pelanggan yang memesan

telah melakukan pembayaran uang muka sebagai tanda jadinya pemesanan yang

dilakukan. Setelah dilakukan kesepakatan proses penerimaan tersebut diberikan

kepada bagian penjualan dan produksi untuk disetujui. Kertas pemesanan tersebut

lalu diberikan kepada bagian produksi agar bagian produksi mengetahui kapan

pesanan tersebut harus dibuat. Kertas pesanan tersebut juga diberikan kepada

Page 30: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

21

pihak pengemasan untuk mempersiapkan banyaknya kemasan yang harus

disiapkan untuk memenuhi pesanan tersebut. Setelah seluruh proses tersebut

selesai maka pesanan siap untuk diantarkan sampai ke tangan pelanggan dan

pelanggan dapat menyelesaikan pembayaran sisa uang muka.

Penjelasan di atas dapat dilihat dalam diagram alur pelaksanaan mengelola

pesanan tersebut pada gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2

Alur Pelaksanaan Mengelola Pesanan

(Sumber: Data olahan penulis, 2016)

Page 31: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

22

E. Tinjauan Pelaksanaan Peramalan Permintaan Produk Roti di Soes

Merdeka Bandung

Perencanaan jumlah produksi merupakan bagian yang sangat penting dalam

perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produksi makanan khususnya

roti. Setiap langkah perencanaan dan perkiraan harus dipikirkan secara matang

agar tidak banyak item yang terbuang percuma karena gagal memprediksikan dan

merencanakan banyaknya produksi yang harus disiapkan untuk hari selanjutnya,

serta faktor kerusakan produk dalam pembuatan maupun pada saat

pembungkusan.

Menurut Sufi (2003) roti dapat dibedakan berdasarkan formulasi adonan dapat

dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan roti manis, roti tawar dan adonan soft

rolls. Adonan roti manis adalah adonan yang dibuat dari formulasi yang

menggunakan gula, lemak dan telur. Adonan roti tawar adalah adonan roti yang

mengunakan sedikit atau tanpa gula, susu skim dan lemak. Sedangkan adonan soft

roll adalah adonan roti yang dibuat dari formula yang menggunakan gula dan

lemak yang relatif lebih banyak dari adonan roti tawar (Kreasi Roti, 2003).

Dalam menyimpan produk roti ini, hal dalam pembungkusan dan tempat

penyimpanan pun harus disesuaikan agar produk tidak cepat rusak sebelum

waktunya, karena pada dasarnya roti hanya kuat 2 – 3 hari lamanya jika dikemas

dengan baik tanpa kurangnya udara yang masuk ke dalam kemasan tersebut dan

disimpan pada ruang terbuka. Selain itu juga dalam pelaksanaan perencanaan ini,

pihak manajemen produksi harus mempersiapkan prediksi agar persiapan proses

produksi dapat mencapai target dan dapat memuaskan tamu.

Page 32: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

23

Pendekatan dan metode yang dapat digunakan dalam meramalkan permintaan

produksi makanan jenis roti adalah dengan metode peramalan jangka pendek,

dengan mempelajari data historis permintaan roti pada setiap jenis item yang

terjual untuk menentukan jumlah target yang harus disiapkan di kemudian hari

untuk setiap jenisnya. Setiap menu yang terjual harus dicatat pada formulir yang

telah disiapkan. Pencatatan menu yang terjual harus dilakukan setiap harinya

untuk setiap jenis penjualan dan kemudian ditabulasi untuk melihat pada periode

tertentu, misalnya untuk satu minggu dengan tujuan sebagai proyeksi perkiraan

penjualan yang akan terjadi di minggu berikutnya atau periode satu bulan untuk

memperkirakan penjualan yang mungkin akan terjadi.

Pada dasarnya peramalan adalah dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya

suatu kejadian atau peristiwa di masa yang akan datang. Kegunaan peramalan

terjadi pada saat keputusan yang didasarkan atas pertimbangan dari apa yang

terjadi pada waktu keputusan itu dilakukan. Dalam suatu perusahaan, ramalan

dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada pemimpin sebagai dasar untuk

membuat keputusan dalam berbagai kegiatan seperti permintaan, penjualan,

persediaan, keuangan dan lain – lain. Jika ingin berhasil maka harus diperhatikan

adanya saling ketergantungan yang tinggi antara departemen. Sebagai contoh

kesalahan dalam peramalan dapat menimbulkan reaksi yang dapat mempengaruhi

anggaran, pengeluaran operasi, tingkat persediaan, arus kas, harga, dan

sebagainya.

Peramalan permintaan juga harus diperhatikan karena dalam peramalan

permintaan dapat memperlihatkan tingkat permintaan dari satu atau beberapa

produk yang dihasilkan (Metode dan Aplikasi Peramalan 1999). Peramalan

Page 33: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

24

permintaan ini sangatlah penting karena merupakan landasan kerja untuk

penyusunan perencanaan produksi sebagai pedoman dalam melakukan

pengendalian persediaan. Selain itu perusahaan juga dapat mengetahui

kemungkinan aktivitas – aktivitas yang dilakukan di kemudian hari sehingga

dapat membantu dalam peramalan, perencanaan, dan penjadwalan produksi

dengan mempertimbangkan kapasitas pabrik.

Adapun kegunaan peramalan menurut Handoko (1999) yaitu :

1. Untuk menentukan kebijakan dalam penyusunan anggaran bagi aktivitas

yang dijalankan seperti : anggaran penjualan dan anggaran pembelian.

2. Sebagai pedoman dalam mengatur persediaan bahan baku atau produk

dengan tingkat permintaan yang berubah.

3. Dapat digunakan dalam perencanaan produksi sehingga jumlah produksi

dapat diperkirakan secara tepat dan mempermudah dalam pengawasan

produksi.

4. Dapat membantu memberikan informasi bagi perusahaan di masa yang

akan datang.

5. Sebagai alat evaluasi yang baik pada penjualan untuk mengukur

kemampuan dalam melayani permintaan konsumen.

Proses peramalan dapat mempengaruhi baik / tidaknya hasil peramalan yang

disusun. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilaksanakan dengan

mengikuti langkah yang ditentukan.

Page 34: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

25

Proses peramalan terdiri dari :

1. Penentuan tujuan

2. Pengembangan model

Dalam peramalan, model adalah suatu keterangan yang dimasukkan akan

menghasilkan suatu estimasi penjualan atau estimasi lain di masa

mendatang.

3. Pengujian model

Sebelum diterapkan, model harus diuji untuk menentukan tingkat

akurasi, validitas atau kemampuan prediksa secara logis.

4. Penurunan model

Setelah dilakukan pengujian model, data dimasukan dalam model untuk

menghasilkan suatu peramalan.

5. Revisi dan Evaluasi

Ramalan yang telah dibuat harus diperbaiki dan ditinjau kembali.

Perbaikan ini perlu karena mungkin adanya perubahan – perubahan

dalam perusahaan.

Setelah tersusun semua lalu, dibuatlah metode dalam perencanaan produksi

dengan menyusun :

1. Jenis menu apa saja yang harus dibuat dengan resep utuh, karena pada

dasarnya dalam sehari tidak semua item terjual habis.

2. Merencanakan jumlah produk yang harus dibuat untuk memenuhi target

pasar.

Page 35: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

26

3. Cara pembuatan, maksudnya dengan alat apa saja yang akan dipakai,

karena alat juga berpengaruh untuk menentukan kapasitas dalam

perencanaan jumlah produksi.

Dalam peramalan tabulasi penjualan menu yang terjual untuk periode tersebut

kemudian dicatat pada formulir riwayat penjualan / Sales History. Menurut

Sudiara (2000) Sales History atau riwayat penjualan adalah catatan penjualan

makanan dan minuman yang dibuat untuk menunjukan : jumlah konsumen yang

datang setiap hari, jumlah permintaan, jumlah pendapatan, dan jumlah biaya.

Setiap usaha yang bergerak dalam bidang ini harus memiliki dan membuat

riwayat penjualan sebagai informasi permintaan dalam perencanaan dan

peramalan dalam pembuatan produksi. Informasi ini akan membantu manajemen

dalam mengendalikan jumlah produksi, menentukan item menu baru yang akan

ditawarkan ataupun menu yang harus dikeluarkan dari daftar menu, serta

menentukan harga jual. Contoh formulir riwayat penjualan yang penulis dapatkan

dapat dilihat pada tabel 3.

Page 36: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

27

Tabel 3

Formulir Penjualan

Sumber: Data penjualan Soes Merdeka Bandung 2016

Penjelasan pada tabel 3 adalah sebagai berikut :

1. Pada tabel formulir penjualan tersebut dapat dilihat hasil penjualan 10 item

menu yang terjual dalam periode 3 bulan.

2. Pada tabel tersebut dapat diperkirakan minat pembeli yang datang dengan

melihat berapa banyak item menu yang terjual pada setiap menunya dan

dapat dilihat bahwa, pelanggan yang datang dan membeli dikarenakan

produk “cheese roll” dan “pisang bolen” yang terjual melebihi produk item

lainnya. Dapat diasumsikan menu roti yang lain merupakan permintaan

tambahan dari roti yang dicari oleh pembeli.

No Nama Kue Juli Agustus September

1 ROTI TAWAR 3000 2884 2825

2 PISANG BOLEN KEJU 11.329 11.279 12.100

3 CHEESE ROLL 12.804 13.132 12.557

4 ROTI COKELAT 1397 1499 1332

5 ROTI ABON SAPI 3302 3328 3284

6 ROTI PISANG KEJU 2467 2423 2500

7 ROTI 4 RASA 1220 1247 1210

8 ROTI TAWAR SP 1459 1484 1505

9 ROTI UNYIL 571 588 580

10 ROTI BASO 1754 1852 1732

Total 39304 39716 39624

Page 37: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

28

3. Pada tabel riwayat penjualan ini dapat dilihat tingkat popularitas menu

dalam kurun waktu yang ditentukan sebagai peramalan produksi pada

periode berikutnya.

Pada data penjualan Soes Merdeka Bandung tersebut dapat dilihat tingkat

popularitas menu yang diminati oleh konsumen, dalam hal tersebut penulis

melakukan wawancara kepada 20 orang masyarakat umum secara acak mengenai

pengetahuan masyarakat tentang produk roti yang dijual di Soes Merdeka

Bandung. Berikut ini adalah hasil kuesioner penulis yang dituangkan pada tabel 4

berikut.

Tabel 4

Hasil Wawancara Mengenai Pengetahuan Masyarakat Tentang Produk

Roti Soes Merdeka

n=20

NO Keterangan Ya Tidak

1 Pengetahuan masyarakat

mengenai keberadaan Toko

Soes Merdeka bandung

20 0

2 Pengetahuan masyarakat

mengenai produk roti dan yang

lainnya selain dari soes yang

Soes Merdeka jual

13 7

Sumber: olahan data penulis 2016

Page 38: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

29

Berdasarkan hasil olahan wawancara penulis kepada 20 responder, 13 orang

diantaranya mengetahui adanya penjualan roti di Soes Merdeka Bandung dan 7

orang tidak mengetahuinya.

Dengan riwayat penjualan maka dapat ditentukan tingkat popularitas setiap

item menu. Tingkat popularitas suatu item menu menunjukan kesukaan konsumen

untuk pilihan suatu item menu, data ini harus dicermati pada setiap periode karena

selera pelanggan yang dinamis dan mudah berubah. Tingkat popularitas menu

juga dipakai sebagai acuan pada peramalan dalam periode tertentu dan kemudian

dipakai untuk meramalkan jumlah konsumen yang mungkin akan datang pada

keesokan harinya.

Dalam penghitungan peramalan produksi ini Soes Merdeka menggunakan

penghitungan dengan rumus Trend Linear. Menurut Muktiadji (2009), Trend

Linear bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan

permintaan pada perusahaan di masa yang akan datang baik kecenderungan akan

naik, turun, maupun tetap. Biasanya digunakan dalam menganalisis laporan yang

meliputi minimal 3 periode atau lebih. Analisis ini dimaksudkan untuk

mengetahui perkembangan melalui rentang perjalanan waktu yang lalu dan

diproyeksikan pada masa berikutnya berdasarkan data historis yang dicoba dan

dilihat kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang

menggunakan angka indeks. Menurut Sunyoto (2011) Trend Linear merupakan

besar kecilnya perubahan tergantung dari faktor – faktor yang mempengaruhinya

dan rangkaian waktu (Time Series) dari variabel tertentu, sehingga dapat

didefinisikan bahwa suatu analisis yang menggambarkan atau menunjukan

perubahan rata – rata suatu variabel tertentu dari waktu ke waktu.

Page 39: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

30

Dari dua teori yang telah disebutkan oleh para ahli tersebut, dapat dilihat

bahwa analisis trend linear bertujuan untuk memproyeksikan suatu variabel pada

waktu tertentu. Dalam hal ini unsur penting yang pertama kali harus diketahui

apabila ingin melakukan peramalan adalah dengan melihat analisi runtut waktu.

Analisis yang tepat akan menjadikan peramalan terhadap keadaan masa

mendatang menjadi lebih akurat.

Untuk penghitungan peramalan permintaan per harinya Soes Merdeka

menggunakan penghitungan moving average. Moving Average atau rata – rata

bergerak adalah suatu metode peramalan yang menggunakan rata – rata periode

terakhir data untuk meramalkan periode berikutnya dengan cara melihat data dari

jumlah produksi pada hari yang sama pada bulan yang sama.

Berikut ini adalah rumus moving average untuk mengetahui perkiraan

permalan permintaan :

Moving Average = ∑ 𝑃 𝑢 𝑖 𝑖 𝑢 𝑦

Maksud dari ( ∑ produksi dalam n periode sebelumnya ) tersebut adalah

jumlah dari produksi pada hari yang sama dalam periode 1 bulan atau dapat juga

menghitung dari 2 hari sebelumnya dalam kondisi jika usaha tersebut baru

didirikan atau suatu perusahaan belum memilik riwayat penjualan. n merupakan

jenjang periodenya, jika dalam 1 bulan maka nilai dari n = 4 dikarenakan dalam

periode 1 bulan terdapat 4 minggu.

Untuk melihat dan menentukan produksi pada hari selanjutnya, pihak

manajemen penjualan dan produksi membutuhkan data rekapitulasi produksi

Page 40: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

31

untuk meramalkan berapa banyak jumlah produksi yang harus dibuat. Dalam

pelaksanaan operasionalnya pihak manajeman penjualan dan produksi Soes

Merdeka Bandung malakukan cara dengan 2 variabel yaitu dengan melihat data

statsitik masa lalu dan data faktual dari outlet.

Menurut Kusherdiayana (2012), “Statistika adalah kumpulan fakta tentang

suatu persoalan atau keadaan, baik merupakan hasil penelitian eksperimen

maupun pengamatan, pada umumnya berupa angka – angka yang disusun dalam

tabel atau diagram, yang dapat menggambarkan suatu persoalan atau keadaan

yang dikemukakan”. Seorang ahli statistika Sudarjat (2002) pun mengatakan

“Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal

pengumpulan data, pengolahan, analisa, penarikan kesimpulan, pengajian dan

publikasi dari data-data yang berbentuk angka.”

Dari dua teori tersebut dapat ditarik kesimpulan, statistika adalah pengolahan

data, analisa, penarikan kesimpulan dan pengamatan yang menggambarkan suatu

persoalan yang dapat digambarkan dan dibayangkan. Dari data statistik masa lalu,

dapat di ramalkan suatu keadaan data permintaan produk dengan garis besar dan

akan memperoleh gambaran keadaan di masa yang akan datang atau gambaran

pada hari selanjutnya dengan contoh kasus: Dilihat dari periode 2 hari, dengan

tingkat masing - masing penjualan kemarin dan hari ini dengan jumlah 55 buah

dan 65 buah, maka dapat diprediksikan jumlah produksi yang harus dibuat pada

esok hari sebanyak 60 buah. Dengan rumus penghitungan moving average

tersebut diharapkan terjadi penjualan yang dapat memenuhi permintaan konsumen

yang datang. Penghitungan tersebut menurut asisten direktur penjualan dan

produksi di Soes Merdeka adalah penghitungan peramalan yang subjektif

Page 41: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

32

dikarenakan pemikiran dari peramalan tersebut hanya dibuat oleh beliau semata

dan belum dirundingkan dan hanya sebatas perkiraan.

Faktual menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

kenyataan, mengandung kebenaran, yang terkini. Dari satu kata faktual tersebut,

data faktual dapat diartikan keterangan yang mengandung kebenaran. Dalam hal

ini Soes Merdeka Bandung melakukan perencanaan setelah mereka mendapatkan

data yang sudah pasti dari pihak outlet. Contoh kasus data faktual yang diberikan

pihak outlet, jika misalnya produk “A” perhari diproduksi sebanyak ± 100 pcs,

tetapi pada kasus tertentu seperti adanya pesanan khusus dari konsumen atau

adanya event tertentu, maka produksi meningkat dua kalinya dan jumlah tersebut

disampaikan ke bagian produksi dari toko ke pabrik setelah permintaan tersebut

diterima oleh bagian manajer pemasaran dan produksi.

Berikut ini adalah data dari rekapitulasi permintaan yang terjadi sepanjang tiga

bulan di Soes Merdeka Bandung, dapat dilihat pada tabel 5 berikut.

Page 42: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

33

(Sum

ber

: O

lahan

dat

a re

kap

itu

lasi

pro

duksi

unit

Mer

dek

a B

og

a P

ute

ra 2

016)

Tab

el

5

Data

Rek

ap

itu

lasi

Pro

du

k K

ue

Mer

dek

a B

og

a P

ute

ra b

ula

n J

uli

, A

gu

stu

s,

Sep

tem

ber

2016

Page 43: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

34

Pada tabel 5 halaman 28 menunjukan data dari jumlah produksi perhari

dengan jumlah pembuatan roti tawar dengan pembuatan sebanyak 90 unit, pisang

bolen keju sebanyak 420 unit, cheese roll sebanyak 460 unit, roti cokelat sebanyak

60 unit, roti abon sapi sebanyak 120 unit, roti pisang keju sebanyak 80 unit, roti 4

rasa sebanyak 40 unit, roti tawar sp sebanyak 50 unit, roti unyil sebanyak 20 unit,

dan roti baso sebanyak 60 unit. Jika ada produk yang melebihi dari rata – rata

produksi tersebut maka, pada hari tersebut menunjukan adanya pesanan atau

permintaan dari konsumen akan adanya kunjungan wisata ke Soes Merdeka

Bandung, dan jika ada produksi yang dibawah rata – rata maka angka kekurangan

tersebut merupakan produk yang rusak atau gagal produksi. Rincian dari

penjelasan tersebut dapat dilihat pada tabel keterangan di bawah ini.

Tabel 6

Penghitungan Rekapitulasi Perminataan Bulan Juli 2016

sumber : Data olahan penulis dan data olahan rekapitulasi penjualan dan produksi

Soes Merdeka Bandung 2016

NO Nama Kue Jumlah

Produksi

Jumlah

Penjualan

Tidak

terjual/gagal

Presentase

kerugian

1 Roti Tawar 3004 3000 4 0,13%

2 Pisang Bolen Keju 11679 11329 350 3,00%

3 Cheese Roll 13200 12809 391 2,96%

4 Roti Cokelat 1440 1397 43 2,99%

5 Roti Abon Sapi 3405 3302 103 3,02%

6 Roti Pisang Keju 2545 2467 78 3,06%

7 Roti 4 Rasa 1260 1220 40 3,17%

8 Roti Tawar SP 1505 1459 46 3,06%

9 Roti Unyil 600 571 29 4,83%

10 Roti Baso 1810 1754 56 3,08%

∑ 40429 39304 1140 2,81%

Page 44: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

35

Tabel 6.1

Penghitungan Rekapitulasi Perminataan Bulan Agustus 2016

sumber : Data olahan penulis dan data olahan rekapitulasi penjualan dan produksi

Soes Merdeka Bandung 2016

NO Nama Kue Jumlah

Produksi

Jumlah

Penjualan

Tidak

terjual/gagal

Presentase

Kerugian

1 Roti Tawar 2943 2884 59 2,00%

2 Pisang Bolen

Keju

11509 11279 230 2,00%

3 Cheese Roll 13400 13132 268 2,00%

4 Roti Cokelat 1530 1499 31 2,03%

5 Roti Abon

Sapi

3396 3328 68 2,00%

6 Roti Pisang

Keju

2472 2423 4 0,16%

7 Roti 4 Rasa 1272 1247 25 1,97%

8 Roti Tawar SP 1514 1484 30 1,98%

9 Roti Unyil 600 588 12 2,00%

10 Roti Baso 1890 1852 38 2,01

∑ 40496 39716 762 1,88%

Page 45: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

36

Tabel 6.2

Penghitungan Rekapitulasi Perminataan Bulan September 2016

sumber : Data olahan penulis dan data olahan rekapitulasi penjualan dan produksi

Soes Merdeka Bandung 2016

NO Nama Kue Jumlah

Produksi

Jumlah

Penjualan

Tidak

terjual/gagal

Presentase

Spoile

1 Roti Tawar 2943 2825 118 4,00%

2 Pisang Bolen

Keju

12139 12100 39 0,32%

3 Cheese Roll 13080 12557 523 4,00%

4 Roti Cokelat 1388 1332 56 4,03%

5 Roti Abon Sapi 3420 3283 137 4,01%

6 Roti Pisang

Keju

2520 2500 20 0,79%

7 Roti 4 Rasa 1260 1210 50 3,97%

8 Roti Tawar SP 1522 1210 312 20,50%

9 Roti Unyil 600 580 20 3,33%

10 Roti Baso 1890 1732 158 8,36%

∑ 40680 39624 1433 3,52%

Page 46: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

37

F. Tinjauan Pengelolaan Persediaan Produksi Roti Soes Merdeka

Bandung

Pada umumnya suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi yang

mengolah produknya sendiri mengalami perubahan permintaan yang berubah –

ubah dan tak terduga. Untuk mengatasi kasus yang kerap terjadi ini, dilakukan

perencanaan untuk mengatur tingkat persediaan bahan dan persediaan jumlah

produksi untuk memenuhi target penjualan yang telah diprediksikan. Dalam

perencanaan, menentukan banyaknya produksi bukan sekedar menetapkan jumlah

yang tepat dalam pelaksanaan pada periode tertentu namun, perencanaan produksi

juga memperlihatkan hubungan penjualan sebagai dasar perencanaan dalam aspek

fungsi produksi, misalnya kapasitas produk dalam pabrik, kebutuhan bahan baku,

pembelian bahan baku, tenaga kerja, dan biaya – biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk menyusun rencana produksi roti ini, bagian eksekutif yaitu manajer

penjualan dan produksi harus mampu menyelesaikan persoalan antara lain

masalah penjualan, persediaan, dan produksi sedemikian rupa sehingga, diperoleh

kemungkinan jumlah biaya yang rendah dan mampu mencapai target penjualan.

Standar dari penghitungan dan pengendalian jumlah produksi menurut

Wiyasha (2006) terdapat 5 aspek dalam hal penghitungan dan pengendalian

jumlah produksi yaitu dengan :

1. Penghitungan Menu yang Terjual

Setiap menu yang terjual harus dicatat sebagai referensi.

Page 47: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

38

2. Riwayat Penjualan

Tabulasi penjualan yang dicatat pada formulir riwayat penjualan,

informasi ini diolah untuk menentukan item yang akan dikeluarkan atau

jika ada item baru yang akan ditawarkan serta untuk menentukan harga

jual yang lebih kompetitif.

3. Tingkat Popularitas Menu

Tingkat popularitas menu menunjukan trend untk pilihan suatu menu pada

setiap periode mengingat selera merupakan sesuatu yang dinamis.

4. Informasi dari Departemen Lain

Informasi departemen lain ini didapat dari kantor depan atau kasir yang

berjaga di toko, informasi ini juga berguna untuk membantu

memperkirakan tingkat pengunjung yang datang setiap hari.

5. Kertas Kerja Perencanaan Produksi

Pada kertas kerja ini informasi dari jumlah dan tingkat popularitas dicatat

disini untuk mendapatkan informasi mengenai setiap jumlah item menu

yang disiapkan, serta left-over yang terjadi.

Menurut Syamsul (2003:277) kegunaan dari pengolahan persediaan produksi

yaitu :

1. Untuk mengurangi resiko kurangnya jumlah produksi.

Biasanya pada saat produksi pasti terjadi kerusakan dalam hasil produksi

atau kegagalan produksi. Walaupun hanya rusak beberapa saja tetapi hal

tersebut sudah mengurangi jumlah dari target permintaan yang sudah

diramalkan.

Page 48: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

39

2. Memberikan jaminan tetap tersedianya produk.

Terkadang peramalan yang dilakukan tidaklah selalu tepat dengan apa

yang telah kita perkirakan, oleh karena itu untuk memenuhi permintaan

yang tak terduga, persiapan pada persediaan produksi harus selalu ada

untuk mengatasi kejadian tersebut.

Dari teori – teori di atas menunjukan bahwa sebagian dalam pengelolaan

persediaan sangat diperlukan data – data faktual dari jumlah penjualan pada

periode yang ditentukan. Soes Merdeka Bandung pun menjalankan aspek dalam

pengelolaan produksi seperti penghitungan produk yang terjual, riwayat

penjualan, informasi dari departemen lain, dan kertas kerja perencanaan produksi.

Dalam penggunaan pengelolaan ini bertujuan untuk mengurangi banyaknya

left-over yang terjadi, sebagai contoh yang terjadi di Soes Merdeka Bandung yang

diberitahukan oleh asisten direktur kepada penulis jika ada sisa misalkan produk

roti 4 rasa masih tersisa 15 unit pada hari itu maka untuk produksi hari esok akan

berkurang banyak unitnya dikarenakan masih adanya sisa 15 unit dari hari

kemarin. Ketentuan dalam persediaan ini memiliki batas hari, dikarenakan produk

roti ini tidak mampu untuk bertahan lebih dari 3 hari.

Dalam menangani sisa produk tersebut, Soes Merdeka juga melakukan

promosi dengan memberikan diskon 20% pada setiap jenis produk yang tidak

terjual setelah 1 hari dari waktu produksi. Diskon tersebut berlaku pada jam 6 sore

hingga jam 9 malam.

Page 49: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

40

BAB III

ANALISIS PERMASALAHAN

Dalam kegiatan perencanaan jumlah produksi, peramalan permintaan dan

cara menghitung banyaknya produksi sangat penting digunakan dalam tujuan

perencanaan ini. Penulis telah melakukan pencarian dan mengadopsi berbagai

teori yang mendekati serta cara penghitungan dalam perencanaan jumlah produksi

khususnya dalam produksi makanan seperti roti yang diproduksi oleh Soes

Merdeka Bandung.

Berdasarkan kajian teori sebelumnya kegiatan perencanaan jumlah

produksi terikat dalam 3 fungsi yaitu : Fungsi dalam mengelola pesanan,

meramalkan permintaan, dan mengelola persediaan produk. Dari 3 fungsi tersebut

penulis dapat mengumpulkan data – data yang relavan untuk masalah yang sedang

diteliti.

A. Analisis Pelaksanaan Dalam Mengelola Pesanan

Setelah penulis membahas tentang pelaksanaan dalam mengelola pesanan

pada bab sebelumnya, penulis menganalisa cara pelaksanaan dalam pengolahan

pesanan yang terjadi di Soes Merdeka Bandung dengan cara mewawancarai asiten

direktur penjualan dan produksi. Sebelum menerima dan menyetujui pesanan,

pihak Soes Merdeka memeriksa terlebih dahulu bahan baku yang tersedia untuk

memenuhi pesanan tersebut lalu pihak kasir yang menerima pesanan

memberitahukan kepada bagian penjualan dan produksi untuk menyetujui

kesanggupan pihak produksi dalam pembuatan pesanan tersebut.

Page 50: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

41

Menurut alur yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, alur yang

dijalankan oleh Soes Merdeka hampir memiliki alur yang hampir sama dengan

Denni Komara selaku asisten direktur Soes Merdeka menyampaikan “jika

diinginkan standar dari alur pelaksanaan ini sebenarnya tidak ada standar yang

menetapkan prosesnya harus sama seperti ini, karena setiap usaha memiliki alur

yang berbeda –beda”.

B. Analisi Peramalan Permintaan Produk yang Harus Disiapkan di Soes

Merdeka Bandung

Berdasarkan analisi pada tabel 3 dan tabel 5 pada bab 2, penulis membuat

rincian ulang dari kedua tabel tersebut dan dapat dilihat pada tabel 6, 6.1 dan 6.2

halaman 34 – 36.

Dalam penghitungan perencanaan bulan Juli dapat dilihat pada tabel 6

halaman 34 perencanaan permintaan bulan Juli yang tercapai sebanyak 39.304

unit dari jumlah 10 item menu keseluruhan dengan jumlah produksi yang tidak

terjual atau gagal sebanyak 1140 unit dari jumlah 10 item menu keseluruhan,

dapat ditarik kesimpulan dari penulis bahwa peramalan permintaan soes merdeka

yang dapat dipenuhi sebanyak 40.444 unit tetapi karena ada faktor kerusakan

maka target tidak terpenuhi.

Pada tabel 6.1 halaman 35 dapat dilihat tingkat kegagalan atau tidak

terjualnya yang terjadi pada bulan ini lebih rendah dari bulan sebelumnya

terhitung 762 unit dari jumlah 10 item menu keseluruhan dan mengalami

kenaikan pada jumlah permintaan dari bulan sebelumnya dengan jumlah 39.716,

kenaikan tersebut mungkin dikarenakan faktor hari besar karena pada bulan

Page 51: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

42

Agustus ini terdapat 1 hari raya besar yaitu perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Di samping itu ada pesanan yang datang untuk produk roti. Dari hasil tabel 6.1

maka hasil permintaan yang seharusnya terpenuhi sebanyak 40.478 unit.

Pada tabel 6.2 dapat dilihat tingkat kegagalan atau tidak terjualnya produk

yang terjadi pada bulan ini mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya dengan

angka 1433 unit, dengan jumlah permintaan sebanyak 39.624. Faktor utama

dalam peramalan permintaan ini mungkin disebabkan karena pada bulan

sebelumnya dan pada daftar riwayat penjuala tahun lalu stabil. Dari data dan hasil

wawancara penulis, menurut assisten direktur penjualan dan pemasaran faktor

turunnya penjualan pada bulan September ini kemungkinan faktor cuaca yang

mulai tidak dapat diprediksi dan saat – saat yang biasanya pasti dapat diramalkan

menjadi miss atau meleset, tetapi bukan hanya faktor cuaca saja, mungkin minat

dari konsumen yang berkurang pada produk ini.

Dari hasil analisi penulis, penulis dapat mengetahui dari data tiga bulan ini

bahwa Soes Merdeka telah memenuhi cara perencanaan dengan baik dengan

tingkat rata – rata produk yang terbuang berkisar 2 % - 4% tetapi, terdapat

masalah yang terjadi, dapat dilihat pada tabel 5.2 terdapat waste yang cukup tinggi

pada produk “Pisang Bolen, Roti Baso, dan Roti Tawar SP” yang memiliki tingkat

tidak terjual masing – masing sebanyak 4.03%, 8.36%, dan 20.5%. Dari tingkatan

tersebut dapat diasumsikan bahwa tingakt populer produk tersebut berkurang

drastis dibandingkan pada data 2 bulan sebelmunya.

Page 52: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

43

C. Analisis pengelolaan persediaan produk yang harus disiapkan Soes

Merdeka Bandung

Pada pembahasan tentang pengelolaan persediaan produksi pada bab

sebelumnya, penulis menganalisa bahwa toko kue Soes Merdeka Bandung

memiliki prosedur pengelolaan yang sangat baik.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Soes Merdeka Bandung

menjalankan standar kerja dari cara pengelolaan persediaan produksi yang harus

disiapkan dengan melihat data rekapitulasi pada jumlah produk yang habis terjual

dengan jumlah produk yang diproduksi. Dari hal yang penulis peroleh dari hasil

waawancara kepada assisten direktur penjualan dan produksi, penulis mengetahui

bahwa inti dalam pengelolaan persediaan ini adalah laporan dari riwayat

penjualan, karena menurut beliau, laporan tersebut yang menentukan peramalan

dalam kuantitas produk yang harus Soes Merdeka Bandung sediakan.

Page 53: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

44

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dari bab – bab sebelumnya yang telah diuraikan, penulis

menyimpulkan bahwa :

1. Kegiatan dalam pelaksanaan mengelola permintaan Soes Merdeka

Bandung memiliki koordinasi antar departemen yang baik karena adanya

komunikasi antar departemen dalam menunjang permintaan dalam

bentuk pesanan (by order).

2. Peramalan permintaan produk yang dilakukan oleh pihak Soes Merdeka

telah dilakukan dengan baik karena adanya data faktual dan adanya

formulir riwayat penjualan dan produksi sebagai data yang diolah untuk

melakukan peramalan dan perencanaan. Walaupun hasil tidak mencapai

target permintaan dikarenakan faktor kegagalan dan tidak terjualnya

produk roti ini, tetapi rata – rata dari tingkat tidak terjual dan kegagalan

(waste) yang terjadi tidak mencapai angka yang cukup besar jika dilihat

dari skala jumlah produksi bulanan.

3. Pada kegiatan pengolaan persediaan produksi di Soes Merdeka sudah

cukup baik. Ketika masih ada produk tersisa, pihak produksi melakukan

pengecekan terlebih dahulu terhadap batas tanggal penarikan dan

merencanakan agar produk tidak melebihi batas standar jumlah produksi

yang telah mereka buat.

Page 54: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

45

B. Saran

1. Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap pelaksanaan dalam

pengelolaan pesanan, saran penulis adalah agar pihak Soes Merdeka

mempertahankan koordinasi dan komunikasi antar departemen yang

bersangkutan terhadap pengelolaan pesanan yang dijalankan sekarang.

2. Berdasarkan hasil analisis penulis dari peramalan permintaan dan cara

penghitungan produksi ini adalah agar Soes Merdeka lebih menguji

terhadap tingkat akurasi dari proses peramalan agar tidak terjadi waste

yang berlebih walaupun rata – rata yang terbuang tersebut dapat ditutupi

pada periode selanjutnya

3. Berdasarkan data analisis penulis tentang pengelolaan persediaan produk

di Soes Merdeka saran penulis adalah agar mempertahankan cara

pengelolaan ini, dan untuk diskon yang diberikan oleh pihak Soes

Merdeka adalah agar diiklankan, karena penulis sendiri pun tidak

mengetahui adanya diskon yang dilakukan oleh pihak Soes Merdeka setiap

jam 5 sore hingga tutup toko.

Page 55: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

46

DAFTAR PUSTAKA

Baroto, Teguh (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Gahlia

Indonesia.

Dopson, Lea R. dan Hayers, David K. (2010). Food and Berverage Cost Control

5th Edition. United State of America.

Fahmi,IRHAM. (2014). Manajemen Produksi dan Operasi Cetakan 2. Alfabeta.

Iceun Yuantoro, Holi dan Getty Santika, Mertinus. (2005). Bussines Concept

Implementation Series In Inventory Management. Jakarta.

Elex Media Komputindo.

Kusherdyana. (2013). Pengantar Statistika Pariwisata. Bandung : Alfabeta.

Makridakis. (1999). Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid 1. Edisi ke 2.

Terjemahan

Untung Sus Andriyanto. Jakarta : Erlangga.

S.Y, Sufi (2006) Kreasi Roti. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Steade, Richard. (2015). Business : it’s nature and environment. New York:

South-Western Pub. Co.

William M. Pride,Robert J. Hughes, and Jack R. Kapoor. (2011). Business. United

State of America.

Wiyasha, I.B.M (2006). F&B Cost Control Untuk Hotel dan Restoran.

Yogyakarta : ANDI

Page 56: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

47

LAMPIRAN 1

PANDUAN WAWANCARA

Pewawancara : Renaldy Budhiatma Sugiaman

Narasumber : Deni Komara

Jabatan : Assiten direktur penjualan dan produksi Soes Merdeka Bandung

Tujuan : Untuk mengetahui kegiatan perencanaan jumlah produksi roti di Soes

Merdeka Bandung.

1. Berapa banyak produksi yang dilakukan perhari ?

2. Bagaimana cara penghitungan produk yang harus disiapkan ?

3. Berapa kali produksi yang dilakukan soes merdeka dalam satu hari ?

4. Bagaimana peramalan penjualan produk yang dilakukan?

5. Bagaimana cara pengelolaan produk di Soes Merdeka Bandung ?

6. Tindakan apa yang dilakukan pada produksi yang tersisa ?

7. Bagaimana tindakan yang dilakukan jika produk yang tersisa tidak habis dalam

jangka waktu 2 hari ?

8. Berapa presentase spoil minimal yang terjadi di Soes Merdeka Bandung

Page 57: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

48

LAMPIRAN 2

PANDUAN WAWANCARA TENTANG PENGETAHUAN MASYARAKAT

MENGENAI PRODUK ROTI DI SOES MERDEKA BANDUNG

Dengan hormat,

Saya Renaldy Budhiatma Sugiaman, mahasiswa dari Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung program studi Manajemen Patiseri sedang melakukan

penelitian deskriptif mengenai “Perencanaan Jumlah Produksi Roti Di Soes

Merdeka Bandung”. Oleh karena itu, mohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara/i

untuk di wawancarai mengenai Soes Merdeka Bandung.Terima kasih atas waktu

dan kesediaan.

Nama :

Profesi :

Umur :

Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan

Asal kota

Apakah anda mengetahui tentang Soes

Merdeka Bandung

Dari mana anda tahu Soes Merdeka

Bandung?

Apakah anda pernah pergi mengunjungi

Soes Merdeka Bandung?

Menurut anda produk apa saja yang di

jual di Soes Merdeka Bandung yang

bapak/ibu ketahui ?

Apakah anda mengetahui jika Soes

Merdeka Bandung menjual jenis

produk roti ?

Page 58: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

49

LAMPIRAN 3

SURAT KETERANGAN

Page 59: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

50

BIODATA PENULIS

A. DATA PRIBADI

Nama : Renaldy Budhiatma Sugiaman

NIM : 201319460

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1993

Agama : Kristen

Alamat : Kopo Permai IV 21a no. 2

B. DATA ORANG TUA

Nama Ayah : Stevanus Danny Sugiaman

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Nama Ibu : Sukinah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kopo Permai IV 21a no. 2

C. PENDIDIKAN sadasdad

NamaiSekolah Tempat Tahun Keterangan

SDK 3 Bina Bakti Bandung 1999-2007 Lulus

SMPK 3 Bina Bakti Bandung 2007-2010 Lulus

SMAK 3 Bina Bakti Bandung 2010-2013 Lulus

Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung Bandung 2013-2017 Lulus

D. PENGALAMAN KERJA

Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan

Swiss-bel Hotel Batam

Internasional Batam Trainee 2015 6 Bulan

Page 60: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …

51

Page 61: PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI DI SOES MERDEKA …