analisis horsontal dan vertikal dpns

4
Analisis Horisontal PT Duta Pertiwi Internasional ( Neraca ) Dengan analisis horizontal, maka dengan melihat naik turunnya nilai akun pada perusahaan. Terlihat pada kas dan setara kas yang mengalami kenaikan sebesar 1,4%. Yang mengejutkan adannya piutang lain-lain yang meningkat sebesar 158% sebagai akibat dari banyaknya penjualan kredit dari perusahaan terhadap pihak lain. Tetapi dalam Investasi jangka pendek perusahaan mengalami penurunan yang signifikan sebesar 27%. Hal ini yang harus diperhatiakan perusahaan karena investasi merupaka aset lancar yang berguna untuk perusahaan di masa yang akan datang. Sementara liabilitas juga menunjukkan tren yang kurang baik, terlihat adanya utang usaha yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 11,3% yang dapat dikatakan bahwa perusahaan masih harus menanggung kewajiban terhadap pihak berelasi. Hal ini harus diperhatikan perusahaan karena akan menghadapi resiko financial yang akan terjadi di masa yang akan datang. Yang paling mengejutkan terlihat pada saldo laba yang belum ditentukan yang mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu 422% Ini menunjukkan strategi perusahaan untuk melakukan diversifikasi ke industri pertambangan cukup berhasil di pasar global. Analisis Horisontal PT Duta Pertiwi Internasional ( laba rugi ) Laporan laba rugi memperlihatkan persentase kenaikan laba kotor yang cukup tinggi yaitu sebesar 18,1%. Akibatnya pajak yang terlihat juga menaik secara signifikan yaitu sebesar

Upload: anastasia-stel-lalaa

Post on 21-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Panduan Analisis

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Horsontal Dan Vertikal DPNS

Analisis Horisontal PT Duta Pertiwi Internasional ( Neraca )

Dengan analisis horizontal, maka dengan melihat naik turunnya nilai akun pada perusahaan.

Terlihat pada kas dan setara kas yang mengalami kenaikan sebesar 1,4%. Yang mengejutkan

adannya piutang lain-lain yang meningkat sebesar 158% sebagai akibat dari banyaknya

penjualan kredit dari perusahaan terhadap pihak lain. Tetapi dalam Investasi jangka pendek

perusahaan mengalami penurunan yang signifikan sebesar 27%. Hal ini yang harus

diperhatiakan perusahaan karena investasi merupaka aset lancar yang berguna untuk

perusahaan di masa yang akan datang.

Sementara liabilitas juga menunjukkan tren yang kurang baik, terlihat adanya utang usaha

yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 11,3% yang dapat dikatakan bahwa

perusahaan masih harus menanggung kewajiban terhadap pihak berelasi. Hal ini harus

diperhatikan perusahaan karena akan menghadapi resiko financial yang akan terjadi di masa

yang akan datang.

Yang paling mengejutkan terlihat pada saldo laba yang belum ditentukan yang mengalami

peningkatan yang cukup tinggi yaitu 422% Ini menunjukkan strategi perusahaan untuk

melakukan diversifikasi ke industri pertambangan cukup berhasil di pasar global.

Analisis Horisontal PT Duta Pertiwi Internasional ( laba rugi )

Laporan laba rugi memperlihatkan persentase kenaikan laba kotor yang cukup tinggi yaitu

sebesar 18,1%. Akibatnya pajak yang terlihat juga menaik secara signifikan yaitu sebesar

42,1%. Di tahun 2011 adanya beban penyisihan yang tidak terduga yang cukup besar

mengakibatkan menurunnya laba usaha sebesar 147,9% Hal ini perlu menjadi perhatian

manajemen karena meskipun secara umum laporan keuangan menunjukkan tren yang positif

yang ditunjukkan dengan kenaikan laba kotor akan tetapi sebenarnya tahun 2011 ini

perusahaan mengalami penurunan laba dibanding tahun sebelumnya. Maka pihak manajemen

perlu memberikan perhatian khusus terutama di bagian beban penyisihan dan perlu adanya

perubahan-perubahan pada pos yang dirasa kurang memberikan kontribusi pada margin laba

sehingga ke depannya laba bersih yang dihasilkan perusahaan dapat mengalami kenaikan.

Page 2: Analisis Horsontal Dan Vertikal DPNS

Analisis Vertikal PT Duta Pertiwi Internasional ( Neraca )

Analisis vertikal terlihat bahwa selama tahun 2011 tidak terjadi perubahan yang berarti dalam

porsi aset milik PT Duta Pertiwi Internasional. Terlohat bahwa persentase asset lancar

mengalami penurunan yang tidak cukup signifikan dan hanya sebesar 0,10%, yaitu dari

66,87% menjadi 66,77%. Dampaknya persentase asset tetap mengalami kenaikan kecil

sebesar 0,10% yaitu dari 33,13% menjadi 30,23%.

Pada sisi liabilitas perusahaan DPNS sangat baik dalam pembayaran kewajiban rutinnya

dilihat dalam komposisi presentase utang bank yaitu mengalami penurunan drastis dari

10,88% menjadi 0% yang dapat dikatakan bahwa perusahaan pada yahun 2011 melunasi

utang banknya. Tetapi perlu diperhatikan kenaikan utang pajak yang sangat signifikan yaitu

dari 4,75% menjadi 9,21% yang dapat dilihat sebagai berikut

Kenaikan utang pajak disebabkan salah satunya mengenai utang imbalan pasca kerja yang

dapat dilihat sebahgai berikut :

Page 3: Analisis Horsontal Dan Vertikal DPNS

Analisis Vertical PT Duta Pertiwi Internasional ( laba rugi )

Terlihat dalam analisis vertikal yang mengungkapkan bahwa selama tahun 2011 beban pokok penjualan mengalami peningkatan dari 73,90% menjadi 75,26% yang mengakibatkan persentase laba kotor yang didapatkan perusahaan selama tahun 2011 menjadi berkurang dari 26,10% menjadi 24,74%. Yang perlu diperhatikan lagu yaitu mengenai peningkatan pajak tangguhan yang signifikan dari 0,63% menjadi 5,48 % dapat dilihat sebagai berikut :