analisis faktor profitabilitas,pergantian auditor,audit ...eprints.ums.ac.id/71702/16/naskah...

24
ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT TENURE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT REPOERT LAG) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2014-2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Oleh : MAHMUD ZIDNI ILMA SAED B200150370 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: phungque

Post on 19-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT

TENURE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP LAMANYA WAKTU

PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT REPOERT LAG)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2014-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Oleh :

MAHMUD ZIDNI ILMA SAED

B200150370

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah
Page 3: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah
Page 4: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah
Page 5: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

1

ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS, PERGANTIAN AUDITOR, AUDIT

TENURE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP LAMANYA WAKTU

PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT REPORT LAG)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2014-2016)

Abstrak

Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

releva, yang perwujudannya dapat dilihat dari Audit report lag. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, pergantian auditor, audit

tenure, dan financial distress terhadap Audit report lag pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian yang

digunakan adalah 219 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2014 sampai 2016. Metode pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisi regresi linier berganda dengan tingkat signifikasni

5 persen, yang diolah menggunakan program Statistical Package for Social

Science (SPSS) Versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

profitabilitas berpengaruh terhadap Audit report lag, sedangkan variabel

pergantian auditor, audit tenure, dan financial distress tidak berpengaruh

terhadap Audit report lag.

Kata kunci : audit report lag, profitabilitas, audit tenure, financial distress.

Abstract

One of the qualitative characteristics in the delivery of financial statements is

relevant, the embodiment can be seen from Audit report lag. This study aims

to examine the effect of profitability, auditor turnover, audit tenure, and

financialdistress to Audit report lag on manufacturing companies listed on

the Indonesia StockExchange.The research sample used is 240

manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2014 to 2016.

Sampling method using purposive sampling method. The analysis used in

this study is multiple linear regression analysis, which is processed using

Statistical Package for Social Science (SPSS) Version 20 program.The

results showed profitability had an effect on Audit report lag,while firm

auditor turnover, audit tenure and financial distress had no effect on Audit

report lag.

Keywords: audit report lag, profitability, auditor turnover,audit tenure, financial distress.

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk

keberlangsungan perusahaan terutama perusahaan yang sudah go public.

Menurut Baridwan (2004:17) laporan keuangan adalah ringkasan proses

Page 6: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

2

pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun

buku yang bersangkutan. Salah satu kewajiban perusahaan yang sudah

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah mempublikasikan laporan

keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.

Tujuan dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia

(2017:4) yaitu memberikan informasi yang memiliki manfaat untuk para

pengguna laporan keuangan yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja,

dan arus kas perusahaan dan dapat menunjukan hasil kinerja manajemen

dalam mengelola sumber daya dalam perusahaan. Laporan keuangan

haruslah memenuhi empat karakteristik seperti dapat dipahami, relevan,

andal, dan dapat diperbandingkan.

Batas waktu BAPEPAM tentang keterlambatan publikasi laporan

keuangan yaitu 90 hari atau bulan ketiga setelah penutupan buku. Hal ini

sesuai dengan keputusan BAPEPAM No. 36/PM/2003 tentang kewajiban

laporan berkala yang telah diperbarui dengan keputusan BAPEPAM No.

40/BL/2007 yang menyatakan bahwa apabila terjadi perbedaan antara

ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK dengan otoritas pasar

modal di negara lain maka batas waktu penyampaian laporan keuangan

tahunan kepada BAPEPAM dan LK dilakukan mengikuti ketentuan di

negara lain tersebut. Ketentuan ini berlaku bagi emiten yang sahamnya

terdaftar baik di Indonesia maupun di negara lain. Apabila ada pelanggaran,

maka akan dikenai sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

Perkembangan aktifitas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini berkembang

pesat. Banyak perusahaan yang mengedarkan dan menjual saham di BEI.

Salah satunya berdampak pada peningkatan permintaan akan audit report

lag laporan keuangan secara efektif dan efisien. Dengan semakin banyaknya

perusahaan baru yang masuk dalam perusahaan go public, sehingga setiap

perusahaan go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan

yang disusun sesuai SAK yang telah diaudit oleh akuntan publik terdaftar di

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Hasil audit atas perusahaan

publik mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Tanggung

jawab yang besar ini memicu auditor bekerja lebih profesional.

Page 7: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

Salah satu kriteria profesionalisme auditor adalah ketetapan waktu

dalam penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu dalam

mempublikasikan laporan keuangan pada masyarakat umum dan kepada

BAPEPAM juga tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam

menyelesaikan pekerjaan auditnya. Apabila terjadi penundaan yang tidak

semestinya dalam pelaporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan akan

kehilangan relevansinya.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor lain

yang berpengaruh terhadap audit report lag. Penelitian Praptika dan Rasmini

(2016) menggunakan variabel dependen audit report lag dan variabel

independen pergantian auditor, audit tenure, dan financial distress.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Praptika dan

Rasmini (2016) dengan menambahkan variabel profitabilitas.

2. METODE

2.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (annual report)

perusahaan perdagangan yang terdaftar di BEI selama periode 2014-2016.

Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang

dipilih sesuai dengan metode yang digunakan yaitu purposive sampling.

Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling

dengan kriteria berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di BEI

selama periode 2014-2016.

b. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan

secara berturut-turut selama periode 2014-2016

c. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangannya dalam

mata uang rupiah.

d. Perusahaan manufaktur yang menampilkan data dan informasi secara

lengkap, digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap audit report lag tahun 2014-2016.

Page 8: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

4

2.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data

penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan

manufaktur melalui akses internet di www.idx.co.id.

2.3 Definisi Operasional Variabel

2.3.1 Variabel Dependen

Menurut Dyer & Mchugh (1997:206) audit report lag adalah interval

waktu antara tahun tutup buku laporan keuangan hingga opini pada laporan

keuangan audit ditandatangani. Variabel ini diukur secara kuantitatif dalam

jumlah hari atau dengan rumus:

Audit report lag = Tanggal Laporan Audit–Tanggal Laporan Keuangan

2.3.2 Variabel Independen

a. Profitabilitas

Dalam penelitian ini variabel profitabilitas dihitung dengan

menggunakan ROA. ROA merupakan perbandingan antara laba bersih

dengan total aset yang menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh

perusahaan apabila diukur dari nilai asetnya (Riyanto,2010:335). Semakin

meningkatnya nilai ROA, maka menunjukkan bahwa tingkat laba perushaan

yang semkain baik. Adapun profitabilitas dirumuskan sebagai berikut :

(1)

ROA= 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭𝒙 𝟏𝟎𝟎%

b. Pergantian auditor

Pergantian auditor merupakan perpindahan auditor atau KAP yang

dilakukan oleh perusahaan klien. Pergantian auditor pada suatu perusahaan

dilakukan dengan tujuan untuk menjaga independensi dari auditor agar tetap

bersikap objektif dalam melakukan tugasnya sebagai auditor. Pergantian

Page 9: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

auditor diukur dengan variabel dummy. Perusahaan yang melakukan

pergantian auditor selama periode penelitian diberi kode 1 dan perusahaan

yang tidak melakukan pergantian auditor diberi kode 0.

c. Audit tenure

Audit tenure adalah jangka waktu suatu perusahaan menjadi klien

KAP atau auditor yang sama untuk beberapa tahun berturut–turut.

Pemerintah mengeluarkan peraturan untuk mengatur audit tenure sehingga

independensi auditor tetap terjaga dalam bertugas. Audit tenure diukur

dengan melakukan perhitungan jumlah tahun di mana auditor yang sama

dari suatu KAP melakukan audit terhadap perusahaan, tahun pertama berarti

diberikan angka 1 dan ditambah 1 untuk tahun-tahun berikutnya.

d.Financial distress

Menurut Brigham (2012:2-3) financial distress adalah kondisi

perusahaan yang mana kesulitan dana baik dalam arti dana di dalam

pengertian kas atau dalam pengertian modal kerja. Dalam penelitian ini

variabel financial distress diproksikan dengan rasio Debt to Equity Ratio

(DER). Adapun cara menghitungnya adalah:

(2)

𝑫𝑬𝑹 =𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬𝐱 𝟏𝟎𝟎%

2.4 Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis

regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh

antara satu variabel terhadap variabel lain. Sehingga analisis regresi linear

berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:

(3)

AD = α + β1 P + β2 PA + β3 AT + β4 FD + e

Page 10: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

6

Keterangan:

AD : Audit report lag

α : Konstanta

β1 – β4 : Koefesien regresi

P : Profitabilitas

PA : Pergantian Auditor

AT : Audit Tenure

FD : Financial Distress

e : Kesalahan regresi (regression error)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 1. Statistik Deskriptif

N Minimum Maksimum Mean

Std.

Deviation

Audit report lag 219 40 151 76,68 13,929

Profitabilitas 219 -0,24 0,47 0,0621 0,10416

Pergantian Auditor 219 0 1 0,49 0,501

Audit Tenure 219 1 4 2,67 ,982

Financial Distress 219 -5,02 8,26 1,0594 1,48159

Valid N (listwise) 219

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai audit report lag adalah

antara 40 hari hingga 349 hari dengan rata-rata sebesar 76,68 hari dan

standar deviasi sebesar 13,929. Profitabilitas mempunyai rentang nilai antara

-0,24 sampai dengan 0,47 dengan rata-rata sebesar 0,0621 dan standar

deviasi sebesar 0,10416. Pergantian auditor mempunyai rentang nilai antara

0 sampai dengan 1 dengan rata-rata sebesar 0,49 dan standar deviasi sebesar

Page 11: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

0,501. Audit tenure mempunyai rentang nilai antara 1 sampai dengan 4

dengan rata-rata sebesar 2,67 dan standar deviasi sebesar ,982. Financial

distress mempunyai rentang nilai antara -5,02 sampai dengan 8,26 dengan

rata-rata sebesar 1,0594 dan standar deviasi sebesar 1,48159.

3.2 Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogorov-smirnov Keterangan

Unstandardized 0,54 Normal

Residual

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Hasil pengujian normalitas menggunakan kolmogorov smirnov

menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,054 lebih kecil dari 0,05. Uji

normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

model residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah memilki distribusi data normal atau mendekati normal

(Ghozali, 2006:160). Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji

Kolmogrov-Smirnov (K-S).

Dalam pengujian multikolinearitas tidak terjadi adanya

multikolinearitas, karena nilai VIF semua variabel kurang dari 10,

sedangkan Tolerance Value di atas 0,10. Berdasarkan pengujian yang

dilakukan, maka dapat ditampilkan hasilnya sebagaimana terlihat pada

tabel III.

Page 12: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

8

Tabel 3. Hasil Uji Multikuloniaritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Profitabilitas ,973 1,028 Tidak terjadi multikolinearitas

Pergantian Auditor ,970 1,031 Tidak terjadi multikolinearitas

Audit Tenure ,970 1,031 Tidak terjadi multikolinearitas

Financial Distress ,977 1,023 Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

3.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Dari tabel 4 diketahui bahwa variabel bebas profitabilitas, pergantian auditor,

audit tenure, dan financial distress menunjukkan nilai p-value lebih besar dari

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, pergantian

auditor, audit tenure, dan financial distress bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel p-value Keterangan

Profitabilitas 0,909 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Pergantian Auditor 0,387 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Audit Tenure 0,537 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Financial Distress 0,115 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019

Page 13: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

3.2.3 Uji Autokorelasi

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi

Durbin-Watson(dW) Keputusan

1,728 Tidak ada autokorelasi

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Berdasarkan tabel 5 diketahui hasil menunjukkan nilai Durbin-

Watson(dW) > 1,728 berarti angka DW berada diantara -2 sampai +2

berarti model regresi tidak menunjukkan adanya korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan pengganggu pada periode

t-1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model terbebas dari

autokorelasi.

3.3 Uji Hipotesis

3.3.1 Regresi Linier Berganda

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Thitung Sig.

Constan 74,766 24,059 ,000

Profitabilitas -30,803 -3,455 ,001

Pergantian Auditor 2,151 1,855 ,248

Audit Tenure 0,693 0,732 ,465

Financial Distress 0,869 1,389 ,166

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Dari tabel 6 yang merupakan hasil analisis regresi linier berganda dapat

dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Page 14: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

10

(4)

AD = 74,766- 30,803P + 2,151PA – 0,693AT + 0,869FD + e

Keterangan:

AD = Audit report lag

P = Profitabilitas

PA = Pergantian Auditor

AT = Audit Tenure

FD = Financial Distress

E = error

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat dinterpretasikan sebagai

berikut:

1) Konstanta sebesar 74,766.

Artinya apabila terdapat variabel profitabilitas yang besar, pergantian

auditor yang besar, audit tenure dengan jangka waktu yang lama, dan

terjadi financial distress, maka audit report lag semakin panjang.

Sebaliknya, apabilaterdapat variabel profitabilitas yang kecil,

pergantian auditor kecil, audit tenure yang singkat, dan tidak terjadi

financial distress, maka audit report lag semakin singkat.

2) Koefisien profitabilitas sebesar -30,803.

Tanda negatif berarti bahwa apabila semakin besar profitabilitas, maka

audit report lag semakin singkat. Sebaliknya, jika semakin kecil

profitabilitas, maka audit report lag akan semakin lama.

3) Koefisien pergantian auditor sebesar +2,151.

Tanda positif berarti bahwa apabila pergantian auditor besar, maka

audit report lag semakin singkat. Sebaliknya, jika pergantian auditor

kecil, maka audit report lag semakin akan panjang.

Page 15: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

4) Koefisien audit tenure sebesar +0,693.

Hal ini menunjukkan apabila semakin tinggi atau semakin lama

audittenure KAP dan auditor dengan perusahaan, maka audit report

lag semakinpanjang. Sebaliknya, jika semakin rendah atau semakin

pendek audit tenure KAP dan auditor dengan perusahaan, maka audit

report lag akan semakin singkat.

5) Koefisien financial distress sebesar +0,869.

Tanda positif berarti bahwa apabila suatu perusahaan terjadi

financialdistress, maka audit report lag semakin panjang. Sebaliknya,

jika suatuperusahaan terjadi financial distress, maka audit report lag

akan semakin singkat.

3.3.2Uji F (Uji Ketetapan Model)

Tabel 7. Hasil Uji F

Fhitung p-value Keterangan

4,328 0,002 Ho ditolak

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 4,328

dan p-value = 0,002 (<α = 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel

profitabilitas, pergantian auditor, audit tenure, dan financial distress

berpengaruh secara bersama-sama terhadap audit report lag. Hal ini

juga berarti bahwa model regresi yang digunakan fit of goodness.

Page 16: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

12

3.3.3 Uji R2

Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square

Adjusted R Std. Error of the

Square Estimate

1 ,274 ,075 ,054 13,522

Sumber: data sekunder diolah penulis, 2019.

Hasil perhitungan untuk nilai R2 dalam analisis regresi berganda diperoleh

angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,058. Hal ini berarti

bahwa 5.4% variasi variabel audit report lag dapat dijelaskan oleh variabel

profitabilitas, pergantian auditor, audit tenure, dan financial distress,

sedangkan sisanya yaitu 96,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model

(variabel) yang diteliti.

3.3.4 Uji t

Tabel 9. Uji t test

Variabel t hitung Sig. Keterangan

Profitabilitas -3,455 0,001 H1 diterima

Pergantian Auditor 1,159 0,248 H2 ditolak

Audit Tenure -0,732 0,465 H3 ditolak

Financial Distress 1,389 0,166 H4 ditolak

Sumber: Data sekunder diolah penulis, 2019.

Page 17: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinterpretasikan sebagai berikut:

a. Variabel profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel profitabilitas sebesar

0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H1 dalam

penelitian ini yang menyatakan bahwa “profitabilitas berpengaruh

positif terhadap audit report lag” diterima.

b. Variabel pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap audit report

lag. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel

pergantian auditor sebesar 0,248 yang lebih besar dari 0,05. Dengan

demikian H2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “pergantian

auditor berpengaruh negatif terhadap audit report lag” ditolak.

c. Variabel audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal

ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel audit tenure

sebesar 0,465 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian H3 dalam

penelitian ini yang menyatakan bahwa “audit tenure berpengaruh

negatif terhadap audit report lag” ditolak.

d. Variabel financial distress berpengaruh terhadap audit report lag. Hal

ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (sig t) variabel financial distress

sebesar 0,166 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian H4 dalam

penelitian ini yang menyatakan bahwa “financial distress berpengaruh

negatif terhadap audit report lag” ditolak.

3.4 Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan pembahasan sebagai berikut ini.

3.4.1 Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Audit report lag.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas

memiliki nilai t hitung sebesar -3,455 dengan signifikansi sebesar 0,001 >

0,05, maka hipotesis pertama (H1) diterima, atau dengan kata lain variabel

profitabilitas berpengaruh pada audit report lag.

Page 18: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

14

Dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan tidak akan

menunda penyampaian informasi yang berisi berita baik. Oleh karena itu,

perusahaan yang mampu menghasilkan laba akan cenderung mengalami

audit report lag yang lebih pendek, sehingga good news tersebut dapat

segera disampaikan kepada investor dan pihak-pihak yang berkepentingan

lainnya. Hal ini dikarenakan tingkat keuntungan dipakai sebagai salah satu

cara untuk menilai keberhasilan efektivitas perusahaan, yang berkaitan

dengan hasil kerja dari berbagai kebijakan dan keputusan yang telah

dilaksanakan oleh perusahaan dalam periode berjalan. Perusahaan yang

mendapatkan keuntungan laba akan memiliki insentif untuk

menginformasikan ke publik kinerja unggul mereka dengan mengeluarkan

laporan tahunan secara cepat.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Amani (2016) dan Saermagani (2015) yang menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag.

3.4.2 Pergantian Auditor Tidak Berpengaruh Terhadap Audit report lag.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pergantian

auditor memiliki nilai t hitung sebesar 1,159 dengan signifikansi sebesar

0,248 > 0,05, maka hipotesis kedua (H2) ditolak, atau dengan kata lain

variabel pergantian auditor tidak berpengaruh pada audit report lag.

Hal ini disebabkan perusahaan yang melakukan pergantian auditor

tidak akan mempengaruhi lamanya waktu penyelesaian audit. Auditor yang

baru dalam menerima klien melibatkan elemen-elemen penting mengenai

pemahaman bisnis dan industri, materialitas, resiko audit, dan pertimbangan

jasa bernilai tambah.Dalam banyak kasus, keputusan untuk menerima klien

dibuat dalam waktu enam hingga sembilan bulan sebelum tahun fiskal klien

berakhir. Auditor yang baru juga harus melakukan perencanaan audit,

dimana diperlukan pengembangan suatu strategi audit untuk pelaksanaan

audit dan penentuan lingkup audit. Perencanaan penting agar suatu perikatan

audit berjalan dengan sukses. Perencanaan audit biasanya dilakukan tiga

hingga enam bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir (Boyton, 2002: 270).

Page 19: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

Setelah menerima klien dan merencanakan audit, maka auditor yang baru

akan melaksanakan pengujian audit dan melaporkan temuan yang dimulai

dari akhir tahun fiskal klien. Oleh sebab itu pergantian auditor tidak akan

mempengaruhi audit report lag, sebab penerimaan klien dan perencanaan

audit dilakukan sebelum tahun fiskal klien berakhir. Adanya pergantian

auditor dalam perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap lamanya waktu

penyelesaian audit.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Tambunan (2014) yang menunjukkan bahwa pergantian auditor tidak

berpengaruh terhadap audit report lag.

3.4.3 Audit Tenure Tidak Berpengaruh Terhadap Audit report lag.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel audit tenure

memilikii nilai t hitung sebesar -0,724 dengan signifikansi sebesar 0,470> 0,05,

maka hipotesis ketiga (H3) ditolak, atau dengan kata lain variabel audittenure

tidak berpengaruh pada audit report lag.

Dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama

masa perikatan KAP dengan perusahaan, maka akan semakin menambah

waktu penyelesaian audit. Hal ini dikarenakan KAP yang memiliki masa

perikatan yang panjang dengan suatu perusahaan belum tentu dapat

mendorong terciptanya pengetahuan bisnis yang baik. Dan masa perikatan

dalam waktu yang cukup lama justru dapat menyebabkan auditor kurang

independen dan profesional dalam melaksanakan tugasnya yang akan

menghasilkan kedekatan emosional dengan klien, sehingga akan mengurangi

tingkat independensi. Hal ini akan membuat KAP untuk mempengaruhi

kliennya yang sudah lama ditanganinya untuk mengulur waktu penyelesaian

audit sehingga mengurangi ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan

auditan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Praptika dan Rasmini (2016) dan Rustiarini dan Sugiarti

(2013) yang menyatakan bahwa audit tenure tidak berpengaruh terhadap

audit report lag.

Page 20: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

16

3.4.4Financial Distress Tidak Berpengaruh Terhadap Audit report lag.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel financial

distress memiliki t hitung sebesar 1,389 dengan signifikansi sebesar 0,166 <

0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis keempat (H4) ditolak, atau dengan kata

lain variabel financial distress tidak berpengaruh pada audit report lag.

Dari hal tersebut mengindikasikan bahwa kondisi perusahaan yang

mana kesulitan dana baik dalam arti dana didalam pengertian kas atau dalam

pengertian modal kerja tidak mempengaruhi audit report lag pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-

2016. Selain itu sesuai dengan kualitas standar pekerjaan auditor seperti

yang telah diatur dalam standar profesional akuntan publik melaksanakan

prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total utang besar dengan

jumlah debtholder yang banyak atau perusahaan dengan utang yang kecil

dan jumlah debtholder yang sedikit tidak akan mempengaruhi proses

penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk pasti

telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan jangka waktu untuk

menyelesaikan proses pengauditan utang.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Julien (2013) yang menunjukkan bahwa financial distress tidak berpengaruh

terhadap audit report lag.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mengetahui permasalahan, meneliti, dan membahas hasil penelitian

tentang pengaruh profitabilitas, pergantian auditor, audit tenure, dan

financial distress terhadap audit report lag, maka peneliti mengambil

simpulan terkaitdengan apa yang sudah dilakukan. Adapun simpulan yang

dapat diambil adalah sebagai berikut:

Page 21: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

a. Profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini disebabkan

karena tingkat signifikansi profitabilitas (0,001) lebih kecil dari 0,05,

sehingga hipotesis H1 dalam penelitian ini diterima.

b. Pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini

disebabkan karena tingkat signifikansi pergantian auditor (0,248) lebih

besar dari 0,05, sehingga hipotesis H2 dalam penelitian ini ditolak.

c. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini

disebabkan karenatingkat signifikansi audit tenure (0,465) lebih besar

dari 0,05, sehingga hipotesis H3 dalam penelitian ini ditolak.

d. Financial distress tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini

disebabkan karena tingkat signifikansi financial distress (0,166) lebih

besar dari 0,05, sehingga hipotesis H4 dalam penelitian ini ditolak.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini memiliki keterbatasan, sehingga perlu

diperhatikan bagi peneliti-peneliti sebelumnya. Adapun keterbatasan

penelitian yang ada adalah sebagai berikut:

a. Sampel yang digunakan hanya sebatas perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI, sehingga eksternal validitas sampel masih rendah yang

berakibat hasil penelitian tidak dapat digeneralisir untuk penelitian yang

sejenis.

b. Tahun pengamatan hanya dari tahun 2014-2016, sehingga belum

memberikan gambaran hasil yang maksimal dan tidak dapat

digeneralisasikan.

c. Penelitian ini terbatas pada variabel yang dipergunakan yaitu hanya

profitabilitas, pergantian auditor, audit tenure, dan financial distress

dalam mempengaruhi audit report lag. Faktor-faktor lain yang diduga

mempengaruhi audit report lag tidak diteliti dalam penelitian ini,

sehingga nilai R2relatif kecil.

Page 22: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

18

4.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah sampel, sehingga hasil

penelitian dapat digeneralisasikan.

b. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah tahun pengamatan tidak hanya

tiga tahun, sehingga dapat memberikan gambaran hasil penelitian yang

maksimal dan dapat digeneralisasikan.

c. Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah faktor lain yang dapat

mempengaruhi audit report lag, selain faktor yang telah ada dalam

penelitian ini, misalnya opini audit, keberadaan komite audit, reputasi

auditor, dan ukuran KAP.

DAFTAR PUSTAKA

Amani, Fauziyah Althaf danWaluyo, Indarto. 2016. Pengaruh Ukuran

Perusahaan,Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan Terhadap

Audit report lag (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014). Jurnal

Nominal. Volume 5 Nomor 1 Tahun 2016.

BAPEPAM. 1997. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor:

Kep. 11/PM/1997. Tentang Kriteria Perusahaan Kecil dan Menengah.

BAPEPAM. 2004. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep

No. IX.C.7.Tentang Profitabilitas.

BAPEPAM. 2007. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor: Kep-40/BL/2007. Tentang Jangka Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan bagi

Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat di Bursa Efek

Indonesia atau Negara Lain.

BAPEPAM. 2011. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor:X.K.2/BL/2011. Tentang Penyampaian Laporan

Keuangan.

Brigham & Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Brigham & Houston. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi V. Jakarta:

Salemba Empat

Cahyanti, Dyna Nuzul., Sudjana dan Azizah, Devi Farah. 2016. Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Audit report

lag (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Sub-Sektor Bank Property dan

Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-

Page 23: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

2014). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Volume 38 Nomor 1, September

Tahun 2016..

Dyer, J. C. and McHugh, A.L. 1997. The Timeliness of the Australian

AnnualReport. Journal of Accounting Researc.13(3): 206.

Fiatmoko, Arizal Latif dan Anisyukurillah, Indah. Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Terhadap Audit report lag Pada Perusahaan Perbankan.

Accounting Analysis Journal (AAJ) Universitas Negeri Semarang. Volume

4 Nomor 1, Tahun 2015. ISSN 2252-6775.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBMSPSS19.Semarang:BPFE Universitas Diponogoro.

Ghozali,Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBMSPSS21 UpDate PLS Regresi. Edisi ke 7. Semarang: Badan

PenerbitUniversitasDiponegoro.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011.“StandarAkuntansiKeuangan”. Jakarta:

Salemba Empat.

Islahuzzaman. 2012. Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing. Edisi 1. Bumi

Aksara.Jakarta.

Kristiantini & Sujana. 2017. Pengaruh Opini Audit, Audit Tenure, Komisaris

Independen, Kepemilikan Manajerial Pada Ketepatwaktuan Penyampaian

Laporan Keuangan. ISSN: 2302-8556.E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. Vol.20.1. Juli (2017): 729-757.

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit

report lag:StudiEmpiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro

Semarang.

Machan, Tibor. 2009. Stekeholder&ShareholderTheoryof The Ethics

ofCorporateManagement. Economics and Business Research. Vol 1 No.1.

Novit, Febrina Lorentya. 2016. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Audit

report lag(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhmmadiyah Surakarta.

Prabowo, Pebi Putra Tri dan Marsono. 2013.“Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit report lag”. Diponegoro Journal Of Accounting

Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013.

Puspitasari, Elen dan Anggraeni Nurmala Sari. 2012. “Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit report

lag) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 9/No.1/November

2012: 1-96.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008. Tentang Jasa Akuntan

Publik

Praptika & Rasmini. 2016. Pengaruh Audit Tenure, Pergantian Auditor,

FinancialDistress Pada Audit report lag Pada Perusahaan Consumer

Good. ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Putri, Kiki Prasilya dan Nur Fadjrih Asyik. 2015. “Pengaruh Profitabilitas,

Solvabilitas, Opini Auditor, Ukuran Perusahaan, Dan Reputasi Auditor

Page 24: ANALISIS FAKTOR PROFITABILITAS,PERGANTIAN AUDITOR,AUDIT ...eprints.ums.ac.id/71702/16/NASKAH PUBLIKASI 66.pdfSalah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian lapora keuangan adalah

20

Terhadap Audit report lag”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No. 9

(2015).

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal

Perusahaan terhadap Audit report lag dan Timeliness.” Jurnal Akuntansi

dan Keuangan. Vol.10, No. 1, Mei 2013, Hal: 347-356.

Rustiarini, Ni Wayan dan Ni Wayan Mita Sugiarti. 2013. Pengaruh

Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor

pada Audit report lag. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika JINAH

Vol. 2 No. 2,ISSN 20893310. Singaraja

Trianto, Yugo. 2006. Faktor – Faktor Yang Berengaruh terhadap Audit report

lag (Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan Go Public di Bursa

Efek Indonesia. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta.

Utama, Fajar Dwi Hendar & Drs. Eko Sugiyanto, M.Si. 2018. Analisis

Pengaruh Pergantian Auditor, Reputasi KAP, Opini Audit dan Komite

Audit Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit report lag)

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2015). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. ALFABETA. Bandung.

Verawati & Wirakusuma. 2016. Pengaruh Pergantian Auditor, Reputasi KAP,

Opini Audit, Komite Audit Pada Audit report lag. ISSN: 2302-8556.E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.17.2. November (2016):

1083-1111.

Widyastuti & Astika. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Kompleksitas Operasi

Perusahaan dan Jenis Industri Pada Audit report lag. ISSN: 2302-8556.E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.18.2. Februari (2017): 1082-

1111.

http://www.idx.co.id.