analisis faktor-faktor yang mempengaruhi …eprints.ums.ac.id/54968/11/naskah publikasi robin...

18
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN 2010-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata I Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : ROBIN ZALINSCKA ANAND B 300 130 065 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

    2010-2014

    Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata I

    Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Oleh :

    ROBIN ZALINSCKA ANAND

    B 300 130 065

    PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2017

  • i

    HALAMAN PERSETUJUAN

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

    2010-2014

    PUBLIKASI ILMIAH

    Oleh :

    ROBIN ZALINSCKA ANAND

    B300130065

    Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh

    Dosen Pembimbing

    Siti Fatimah Nurhayati., MSi

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

    2010-2014

    OLEH

    ROBIN ZALINSCKA ANAND

    B300130065

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pada Hari Sabtu, 10 Juli 2017

    Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

    Dewan Penguji:

    1. Dr. Daryono Soebagyo, M.Ec ( )

    (Ketua Dewan Penguji)

    2. Eni Setyowati, SE, M.Si. ( )

    (Anggota I Dewan Penguji)

    3. Ir. Maulidiyah Indira H, MS. ( )

    (Anggota II Dewan Penguji)

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    ( Dr. Triyono, M.Si )

  • iii

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

    karya yang pernah di ajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

    perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

    pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

    diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti

    ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggung

    jawabkan sepenuhnya.

    Penulis

    Surakarta, 18 Juli 2017

    ROBIN ZALINSCKA ANAND

    B300130065

  • 1

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

    2010-2014

    Abstrak

    Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Pertumbuhan Ekonomi se-Karesiden Madiun Tahun 2010-2014”. Penelitian ini

    bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Jumlah Tenaga Kerja,

    Upah Minimum, Indeks Pendidikan, terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    se-karesidenan Madiun tahun 2010-2014. Alat analisis menggunakan regresi data

    panel. Panel Data adalah gabungan dari silang atau tempat yang mencakup lima

    kabupaten dan satu kota se-karesidenan Madiun dan time series selama lima tahun

    dari tahun 2010-2014, sehingga penelitian ini memiliki tiga puluh observasi. Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa Fixed Effect Method (FEM) adalah model regresi

    data panel yang terbaik. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa jumlah

    tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Sedangkan upah minimum kabupaten dan indeks pendidikan berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi se-karesidenan Madiun.

    Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah tenaga kerja, upah minimum

    kabupaten Indeks pendidikan

    Abstract

    This study entitled "Analysis of Factors Affecting Economic Growth in

    Madiun Residency of the Year 2010-2014". This study aims to analyze how much

    influence the Number of Labor, Minimum Wage, Education Index, on Economic

    Growth in Madiun residency in 2010-2014. The analysis tool uses panel data

    regression. The Data Panel is a composite of cross or place that includes five

    districts and one city during Madiun residency and a five year time series from

    2010-2014, so the study has thirty observations. The results show that Fixed

    Effect Method (FEM) is the best data panel regression model. Based on the

    results of the analysis found that the number of labor has no significant effect on

    economic growth. While district minimum wage and education index have positive

    and significant influence to economic growth in Madiun residency.

    Keywords: Economic Growth, Number of Workers, District Minimum Wage

    Education Index

    1. PENDAHULUAN

    Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006),

  • 2

    pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensi yang

    melibatkan perubahan dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan

    kelembagaan, seperti mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi

    ketimpangan dan memberantas kemiskinan untuk mencapai kehidupan yang

    lebih baik. Proses pembangunan di semua masyarakat memiliki tiga tujuan :

    1. Peningkatan ketersediaan dan perluasan distribusi barang-barang

    kebutuhan hidup yang pokok seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan

    dan perlindungan.

    2. Peningkatan standar hidup yang bukan hanya berupa peningkatan

    pendapatan, tetapi juga ketersedian lapangan pekerjaan yang lebih layak,

    pendidikan yang lebih baik,serta perhatian lebih besar terhadap nilai-nilai

    budaya dan kemanusiaan. Secara keseluruhan, hal-hal ini tidak hanya

    dapat meningkatkan kesejahteraan yang bersifat materi (material well-

    being) tetapi juga menumbuhkan harga diri individu bangsa.

    3. Perluasan pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi individu dan

    bangsa secara keseluruhan, yang tidak hanya membebaskan mereka dari

    lingkaransikap menghamba dan perasaan bergantung kepada orang dan

    negara.

    Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka

    diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan distribusi pendapatan yang

    lebih merata. Suatu pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan

    ekonomi, dimana pembangunan ekonomi dapat mendorong pertumbuhan

    ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dapat memperlancar proses

    pembangunan ekonomi (irene, 2016).

    Dalam pelaksanaan suatu pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang

    tinggi merupakan sasaran utama bagi negara berkembang. Menurut sukirno

    (2008:9), pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam

    perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam

    masyarakat bertambah. Suatu perekonomian dikatakan mengalami

    peningkatan pertumbuhan apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari

    apa yang telah dicapai pada periode waktu sebelumnya.

  • 3

    Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan konsep yang menjelaskan

    mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output dalam

    jangka panjang serta penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut

    berinteraksi satu sama lain.Pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan

    lajunya harus jauh lebih besar dari pada laju pertumbuhan penduduk agar

    peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai (Tambunan,

    2001:38).

    Salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari

    pendapatan nasional, sedangkan ukuran pendapatan nasional yang sering

    digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu nilai semua barang

    dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Dalam

    melihat perkembangan suatu pertumbuhan ekonomi, pemerintah mengacu

    pada perkembangan sektor-sektor ekonomi pembentuk PDRB yang

    menunjukkan seberapa besar andil dari sektor-sektor tersebut pada

    pertumbuhan ekonomi. Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi

    di suatu wilayah atau provinsi dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh

    data produk domestik regional bruto(Wahyu, 2012).Tabel1-1 menjelaskan

    PDRB menurut harga berlaku se-karesidenan Madiun tahun 2010-2014.

    Tabel 1-1

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Atas Dasar

    Harga Konstan (Miliar Rupiah) se-Karesidenan Madiun Tahun 2010-2014.

    No. Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

    1 Kab. Pacitan 6.817,4 7.246,2 7.705,0 8.153,2 8.577,6

    2 Kab. Ponorogo 8.961,5 9.472,2 10.038,4 10.557,3 11.114,3

    3 Kab. Madiun 8.119,7 8.608,7 9.135,7 9.654,1 10.169,7

    4 Kab. Magetan 8.277,8 8.744,8 9.251,2 9.789,6 10.296,7

    5 Kab. Ngawi 8.456,7 8.973,3 9.568,2 10.203,0 10.755,0

    6 Kota Madiun 6.081,2 6.494,4 6.937,7 7.470,7 7.965,5

    Sumber : BPS Jawa Timur, Jawa timur Dalam Angka, 2010

    Tabel 1-1 menunjukan bahwa produk domestik regional bruto

    menurut harga konstan pada tahun 2010-2014 mengalami pertumbuhan yang

    signifikan, karna mengalami kenaikan setiap tahunya. Pada tahun 2014 kota

    atau kabupaten yang memiliki produk domestik regional bruto tertinggi

    adalah kabupaten Ponorogo sebesar 11.114,3 miliar rupiah, kemudian di ikuti

  • 4

    oleh kabupaten Ngawi di urutan kedua sebesar 10.775,0 miliar rupiah dan

    urutan ketiga yaitu kabupaten Magetan sebesar 10.296,7 miliar rupiah, di

    susul kabupaten Madiun sebesar 10.169,7 miliar rupiah. Kota atau kabupaten

    yang memiliki produk domestik regional bruto rendah atau tidak mencapai di

    angka sepuluh ribu miliar rupiah yaitu kabupaten kabupaten Pacitan 8.577,6

    miliar rupiah dan urutan pertama yang memiliki nilai PDRB terendah se-

    karesidenan Madiun adalah kota Madiun dengan nilai PDRB hanya sebesar

    7.965,5 miliar rupiah. Namun demikian dari periode tahun 2010-2014 setiap

    kabupaten atau kota se-karesidenan Madiun tidak ada yang mengalami

    penurunan angka produk domestic regional bruto. Masing-masing wilayah

    mencatatkan pertumbuhan rata-rata 3000 hingga 5000 miliar rupiah.

    Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarikuntuk melakukan

    penelitian dengan judul “ANALISIS YANG MEMPENGARUHI FAKTOR-

    FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN

    TAHUN 2010-2014”.

    Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

    dilakukan oleh Utami (2013) dengan judul “Pengaruh Tenaga Kerja, Upah

    minimum , Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pdrb Perkapita Kabupaten di

    Kawasan Kedungsepur” memperoleh hasil bahwa upah minimum

    berpengaruh positif terhadap pdrb pada α = 0,05% dengan besarnya

    koefisien 0.949643.

    Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan

    oleh Lubis (2014) yang berjudul “Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Tingkat

    Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Hasil dari penelitian ini

    menunjukan bahwa variabel tingkat pendidikan berpengaruh signifikan

    dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi se-karesidenan Madiun tahun

    2010-2014 pada α = 5% dengan koefisien sebesar 0.2488648.

    2. METODE PENELITIAN

    2.1 Jenis dan Sumber Data

    Data yang digunakan adalah data sekunder dengan tipe regresi data

    panel. Data panel yaitu gabungan time series (runtut waktu) dan cross

    section. Data time series merupakan data dari satu objek dalam beberapa

  • 5

    periode waktu tertentu, sedangkan data cross section merupakan data dari

    satu atau lebih objek penelitian dalam satu periode yang sama (Gujarati,

    2012).

    Data time series dalam penelitian ini ada 5 tahun (t = 5) dari tahun

    2010 sampai 2014, dan data cros section dalam penelitian ini ada beberapa

    kabupaten atau kota se-karesidenan Madiun yang meliputi kabupaten

    Ngawi, kabupaten Magetan, kabupaten Madiun, kota Madiun, kabupaten

    Ponorogo dan kabupaten Pacitan, menunjukkan kabupaten (n = 6). Data

    yang digunakan pada penelitian ini adalah data produk domestik regional

    bruto (PDRB) menurut harga konstan, jumlah tenaga kerja, upah

    minimum, dan indeks pendidikan semua kabupaten atau kota se-

    karesidenan Madiun dari tahun 2010-2014. Sehingga total data dalam

    penelitian ini adalah 6 x 5 = 30. Data di atas diperoleh dari BPS provinsi

    Jawa timur tahun 2010.

    2.2 Metode Analisis Data

    Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Aplikasi

    pengolahan dalam penelitian ini menggunakan program E-views. Menurut

    Winarno (2009) data panel adalah gabungan antara data silang (cross

    section) dengan data runtut waktu (time series). Data runtut waktu

    biasanya meliputi satu objek, tetapi meliputi beberapa periode. Data silang

    terdiri atas beberapa atau banyak objek dengan beberapa jenis data.

    Data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang

    di observasi berulang pada unti individu (objek) yang sama pada waktu

    yang berbeda. Dengan demikian akan diperoleh gambaran tentang perilaku

    beberapa objek tersebut selama beberapa periode waktu (Juanda, 2012).

    Secara umum, model regeresi data panel mempunyai formula sebagi

    berikut :

    = + + Keterangan :

    I : 1, 2, ..., N

    t : 1, 2, ..., T

    Y : variabel tak bebas

  • 6

    α : koefisien intersep

    : menunjukan arah dan pengaruh masing-masing

    X : variabel bebas

    N :banyaknyaobservasi

    T : banyaknyawaktu

    N × T : banyaknya data panel

    μ : Faktor gangguan atau tidak dapat diamati

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pemilihan model berdasarkan hasil uji Chow dan uji Hausman dapat

    diambil kesimpulan bahwa model mengikuti fixed effect model.

    Hasil Regresi Metode Fixed Effect (Fixed Effect Model atau FEM)

    Dependent Variable: PDRBK

    Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

    TK 0.000528 0.002636 0.200477 0.8430

    UMK 0.004627 0.000306 15.12076 0.0000

    EDUC 137.8045 50.82885 2.711147 0.0131

    C -5885.817 3855.111 -1.526757 0.1417

    R-squared 0.988986

    Sum squared resid 557603.7

    Prob(F-statistic) 0.000000

    Sumber : Data sekunder yang di olah

    Cross Section Fixed Dummy Variabel

    No. Kabupaten_kota Efek

    1 Kabupaten Pacitan -826,0392

    2 Kabupaten Ponorogo 1653.426

    3 Kabupaten Madiun 463,1054

    4 Kabupaten Magetan 563,9603

    5 Kabupaten Ngawi 1471.101

    6 Kota Madiun -3325.553

    Sumber : Data sekunder yang diolah

    Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis yang terdiri

    dari Ujivaliditas pengaruh atau uji t menunjukkan tingkat signifikansi

  • 7

    pengaruh masing-masing variabel jumlah tenaga kerja (TK), upah minimum

    kabupaten atau kota (UMK) dan indeks pendidikan (EDUC) terhadap variabel

    produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRBK).

    Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel upah minimum

    kabupaten (UMK) dan indeks pendidikan (EDUC) pada α = 5% berpengaruh

    signifikan terhadap produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan

    (PDRBK), sedangkan variabel jumlah tenaga kerja (TK) pada α = 10% tidak

    berpengaruh signifikan terhadap produk domestik regional bruto atas dasar

    harga konstan (PDRBK) pada a = 5%.

    Uji statistik F (uji F), dalam uji F prob F-statistic dibandingkan

    dengan a = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika prob > α = 0,01 maka H0

    diterima yang berarti variabel independen ke i tidak memiliki pengaruh

    signifikan. Sebaliknya jika prob < α = 0,01 maka H0 ditolak yang berarti

    variabel independen ke i memiliki pengaruh signifikan.

    Hasil pengujian diperoleh variabel TK p-value 0.8430 > 0,10% maka

    H01 diterima, dengan demikian variabel TK tidak memiliki pengaruh

    signifikan terhadap produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan

    (PDRBK) pada α = 5% dengan koefisien regresi sebesar 0,000528. Variabel

    UMK p-value 0.0000 < 0,01% maka H02 ditolak, dengan demikian variabel

    UMK memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik

    regional bruto atas dasar harga konstan (PDRBK) pada α = 5% dengan

    koefisien regresi sebesar 0.004627. Variabel indeks pendidikan (EDUC)

    p-value 0,0131 < 0,05 maka H03 ditolak, dengan demikian variabel EDUC

    memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik regional

    bruto atas dasar harga konstan (PDRBK) pada α = 5% dengan koefisien

    regresi sebesar 137,8045.

    Hasil output regresi menunjukkan adjusted R2 sebesar 0,988986 atau

    98,89%, maka interpretasinya adalah 98,89% variasi variabel produk

    domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRBK) dapat dijelaskan

    oleh variabel jumlah tenaga kerja (TK) dan upah minimum kabupaten (UMK)

    serta indeks pendidikan (EDUC) dan sisanya sebesar 1,11% variasi variabel

    dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.

  • 8

    1. Jumlah tenaga kerja (TK)

    Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa jumlah

    tenaga kerja (TK) pada α = 0,10 tidak berpengaruh terhadap produk domestik

    regional bruto atas dasar harga konstan (PDRBK) dengan koefisien regresi

    sebesar 0.000528.

    2. Upah minimum kabupaten

    Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa upah

    minimum kabupaten mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada

    α = 0,01%. Upah minimum kabupaten berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2010-2014 dengan koefisien regresi

    sebesar 0,004627. Artinya, semakin tinggi upah minimum kabupaten atau

    kota di suatu wilayah maka semakin tinggi pertumbuhan ekonominya, dan

    sebaliknya.

    3. Pendidikan

    Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa

    pendidikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada α = 0,05.

    Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

    ekonomi tahun 2010-2014 dengan koefisien regresi sebesar 137,8045.

    Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu wilayah maka semakin

    tinggi pertumbuhan ekonominya, begitu sebaliknya. Dengan demikian

    hipotesis ketiga penelitian yang berbunyi “Diduga variabel indeks

    pendidikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi se-karesidenan

    Madiun tahun 2010-2014” didukung.

    4. PENUTUP

    4.1 Simpulan

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang

    mempengaruhi pertumbuhan ekonomi se-karesidenan Madiun tahun 2010-

    2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Pengujian model uji Chow menunjukan bahwa model FEM lebih tepat

    digunakan dari pada model PLS. Selanjutnya, dengan dilakukannya uji

    Hausman menunjukan model FEM lebih tepat digunakan dibandingkan

  • 9

    dengan model REM. Oleh karena itu, penelitian ini memutuskan

    menggunakan model FEM karena model FEM lebih tepat dari model

    PLS dan REM..

    2. Berdasarkan uji T nampak bahwa pada tingkat signifikasi α = 5%,

    variabel jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

    pertumbuhan ekonomi, sementara upah minimum kabupaten dan indeks

    pendidikan α = 5%, berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan

    ekonomi se-karesidenan Madiun tahun 2010-2014.

    3. Berdasarkan uji F nampak bahwa pada tingkat signifikasi α = 0,5%

    variabel jumlah tenaga kerja, upah minimum dan indeks pendidikan yang

    terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama

    berpengaruh signifikan terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi se-

    karesidenan Madiun tahun 2010-2014.

    Hasil uji koefisien determinan (R2) menunjukkan besarnya nilai

    adjusted R2 sebesar 0.988986 atau 98,89%, maka interpretasinya adalah

    98,89% variasi variabel produk domestik regional bruto atas dasar harga

    konstan (PDRBK) dapat dijelaskan oleh variabel jumlah tenaga kerja

    (TK), upah minimum kabupaten (UMK) serta indeks pendidikan (EDUC)

    dan sisanya sebesar 1,11% variasi variabel produk domestik regional

    bruto atas dasar harga konstan (PDRBK) dijelaskan oleh variabel bebas

    lain yang tidak dimasukkan dalam model.

    4.2 Saran

    Setelah melakukan serangkaian penggujian dan pembahasan mengenai

    faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan asli daerah di provinsi

    Yogyakarta, berikut ini diajukan beberapa saran yang berkaitan dengan

    penelitian ini yaitu :

    1. Bagi Pemerintah daerah karesidenan Madiun (PEMDA)

    Usaha pemerintah daerah (PEMDA) dalam upaya meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi, pemerintah

    harus melaksanakan program-program yang berorientasi pada

    Pertumbuhan ekonomi seperti meningkatkan taraf hidup manusia melalui

  • 10

    pendidikan, pemerintah harus lebih perduli dalam hal pendidikan, karna

    sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses

    pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada

    sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan

    memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses

    pembangunan. Pentingnya peranan pemerintah terutama dalam

    meningkatkan pembangunan modal manusia (human capital) dalam

    rangka mendorong dan meningkatkan produktivitas, dimana pertumbuhan

    produktivitas tersebut pada gilirannya merupakan motor penggerak

    pertumbuhan.

    2. Bagi Bappeda

    Usaha Bappeda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat

    dilakukan dengan menjalankan strategi dan kebijakan dalam rangka

    mencapai setiap tujuannya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan

    ke dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang ditetapkan

    merupakan penjabaran program dan kegiatan prioritas urusan perencanaan

    pembangunan dan penataan ruang yang menjadi urusan pemerintahan

    daerah yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten atau kota se-

    karesidenan Madiun.

    3. Bagi Dinas tenaga kerja (DEPNAKER)

    Bagi dinas tenaga kerja usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

    dapat dilakukan dengan cara peningkatan skill pada tenaga kerja terdidik

    melalui Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

    pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola

    kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-

    mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas

    serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada

    akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan.

    4. Bagi dinas pendidikan

    Usaha dinas pendidikan untuk membantu mendorong pertumbuhan

    ekonomi dapat dilakukan dengan melakukan inovasi-inovasi untuk

    menciptakan sitem pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas

  • 11

    kehidupan bangsa melalui proses pendidikan yang terstruktur. Peningkatan

    kualitas sumber daya manusia sangat berkaitan langsung dengan

    peningkatan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya

    manusia salah satunya dicirikan dengan tingginya tingkat pendidikan

    masyarakat.

    5. Bagi Penelitian selanjutnya

    Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat lebih mengembangkan

    pembahasan maupun variabel dan analisis demi menyempurnakan hasil

    penelitian.

    DAFTAR PUSTAKA

    Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta:

    Graha Ilmu.

    Apriliawan, Dody. Tarno dan, Yasin, Hasbi. 2013. Pemodelan Laju Inflasi di

    Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel. Jurnal

    Gaussian: Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013.

    Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan

    Menggunakan Eviews. Jakarta: Erlangga

    Arsyad, Lincolin. 1992. Pembangunan Ekonomi, Edisi ke dua. Yogyakarta: STIE

    YKPN

    Badan Pusat Statistik.2010. Data dan Informasi Produk Domestik Regional Bruto

    Kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur 2010. Indonesia: Badan Pusat

    Statistik.

    .2011. Data dan Informasi Domestik Regional Bruto

    Kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur.

    .2012. Data dan Informasi Domestik Regional Bruto

    Kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur.

    .2013. Data dan Informasi Domestik Regional Bruto

    Kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur.

    .2014. Data dan Informasi Domestik Regional Bruto

    Kabupaten kota di Provinsi Jawa Timur.

  • 12

    .2010. Data Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten kota di

    Provinsi Jawa Timur.

    .2011. Data Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten kota di

    Provinsi Jawa Timur 2011: Badan Pusat Statistik.

    .2012. Data Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten kota di

    Provinsi Jawa Timur.

    .2013. Data Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten kota di

    Provinsi Jawa Timur.

    .2014. Data Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten kota di

    Provinsi Jawa Timur.

    Biro Hukum Setda.2010. Kepgub Jatim tentang Penetapan Upah Minimum

    Kabupaten/Kota di Jawa timur.

    .2011. Kepgub Jatim tentang Penetapan Upah Minimum

    Kabupaten/Kota di Jawa timur.

    .2012. Kepgub Jatim tentang Penetapan Upah Minimum

    Kabupaten/Kota di Jawa timur 2012. Surabaya: Biro Hukum Setda

    Provinsi Jawa timur.

    .2013. Kepgub Jatim tentang Penetapan Upah Minimum

    Kabupaten/Kota di Jawa timur 2013. Surabaya: Biro Hukum Setda

    Provinsi Jawa timur.

    .2014. Kepgub Jatim tentang Penetapan Upah Minimum

    Kabupaten/Kota di Jawa timur 2014. Surabaya: Biro Hukum Setda

    Provinsi Jawa timur.

    .1999-2014. Indeks Pendidikan Kabupaten kota di Jawa

    Timur Tahun 1999- 2014. Trenggalek: Badan Pusat Statistik Trenggalek.

    Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi .2004.Upah Minimum Kabupaten/Kota

    di Jawa timur.

    Gujarati D.N .2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Jilid dua. Edisi ke dua. Salemba

    Empat: Jakarta

    Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonomi Deret Waktu. Bogor : P.T penerbit

    IPB Press

    Lubis, Citra .2014. “Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan Pekerja

    Dan Pengeluaran Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”

  • 13

    Universitas Negeri Yogyakarta, [email protected].

    Diunduh 05 februari 2017

    Lutfi, Ahmad .2010. “Pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Indeks

    Pembangunan Manusia (IPM) dan Pengangguran Terhadap Jumlah

    Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Timur Periode 2006-2013”.Semarang

    Universitas Diponegoro. Skripsi tidak di publikasikan.

    Maharani,Kurnia .2014. “Kajian Investasi,Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja

    dan Keterbukaan EkonomiTerhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi

    Jawa Tengah Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 2014.

    Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makroekonomi Edisi Ke lima. Jakarta: Penerbit

    Erlangga.

    Pambudi, Eko. 2013 “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi”. (Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah).

    Putri, Irene. 2016 “Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengangguran

    Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya” Program Studi

    Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

    EkonomiUniversitas Negeri Surabaya, e-mail :

    [email protected] diunduh tanggal 22 juli 2017

    Sandhika, Ardyan Wahyu. Hendarto, Mulyo. 2012. “Analisis Pengaruh

    Aglomerasi, Tenaga Kerja, Jumlah Penduduk, dan Modal Terhadap

    Pertumbuhan Ekonomi Kbaupaten Kendal”, Diponegoro Journal Of

    Economics, Vol.1, No.1.

    Suryanto, Dwi. 2011. “Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Dan

    Pengeluaran Pememrintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

    Subosukowonosraten Tahun 2004-2008”. Skripsi. Semarang: Fakultas

    Ekonomi, Universitas Diponegoro.Skiripsi tidak dipublikasikan.

    Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : Jakarta Press

    Sukirno, Sadono. 2008. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT Raja

    Grafindo Persada

    Sumarsono, Sonny. 2009. Teori Dan Kebijakan Publik Sumber Daya

    Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu

    Todaro, Michael P. Dan Smith, Stephen C. 2011. Pembangunan Ekonomi Edisi

    Kesembilan: Muhammadyah Surakartas University Press.

    Todaro, Michael P. 2002. Pembangunan Ekonomi edisi ke dua. PT Bumi Aksara.

    Jakarta.

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 14

    Todaro, Michael P. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Ke-9,

    Jilid pertama. Jakarta: Erlangga

    Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi, Jakarta:

    Erlangga

    Todaro, Michael P. 2002. Pembangunan Ekonomi 2. PT Bumi Aksara. Jakarta

    Todaro dan Smith. 2004. Pembangunnan Ekonomi di Dunia Ke tiga. Edisi Ke

    delapan. Jakarta: Erlangga.

    Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

    Eviews. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

    Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistik Dengan

    Eviews, Ed.2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

    Yunan. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan

    Ekonomi “Indonesia. Medan. Universitas Sumatera Utara. Skripsi tidak

    dipublikasikan,