analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan …repository.utu.ac.id/138/1/bab i_v.pdf ·...

39
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI Skripsi dengan judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN ASIN DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT Yang disusun oleh : Nama : Asmanidar NIM : 07C20101152 Fakultas : Ekonomi Program Studi : Ekonomi Pembangunan Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 19 Oktober 2013 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima. SUSUNAN DEWAN PENGUJI 1. Abd. Jamal, SE, M.Si (Ketua Penguji) ................................. 2. Hj. Cut Mega Putri,SE.M.SM (Anggota Penguji I) ................................. 3. Afni Abdul Manan,SE (Anggota Penguji II) ................................. 4. Zulkipli,SE.M.Si (Anggota Penguji III) ................................. Alue Peunyareng, 19 Oktober 2013 Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Yayuk EW, SE. M. Si

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKSI IKAN ASIN DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

KABUPATEN ACEH BARAT

Yang disusun oleh :

Nama : Asmanidar

NIM : 07C20101152

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 19 Oktober 2013 dan

dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Abd. Jamal, SE, M.Si

(Ketua Penguji) .................................

2. Hj. Cut Mega Putri,SE.M.SM

(Anggota Penguji I) .................................

3. Afni Abdul Manan,SE

(Anggota Penguji II) .................................

4. Zulkipli,SE.M.Si

(Anggota Penguji III) .................................

Alue Peunyareng, 19 Oktober 2013

Ketua Program Studi Ekonomi

Pembangunan

Yayuk EW, SE. M. Si

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

ii

ABSTRAK

Asmanidar. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produksi Ikan Asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Dibawah bimbingan Hj. Cut

Mega Putri dan Afni Abdul Manan.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor tenaga kerja dan modal terhadap produksi ikan asin di Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer yang diperoleh dari instansi terkait

seperti Dinas Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Aceh Barat, serta dari berbagai sumber dan literatur lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian uji t, menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi

ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Karena thitung > ttabel (2.494 >1.694). Variabel modal secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat, karena thitung < ttabel (4.346 < 1.694).

Koefisien determinasi (R2) 0.789 menunjukkan bahwa variabel produksi

ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi oleh variabel tenaga kerja dan modal, sedangkan sisanya sebesar 45,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini.

Kata kunci : Produksi, Tenaga Kerja, Modal dan Jam Kerja

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian Indonesia sampai saat ini mewujudkan suatu

tingkat kemajuan yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut

merupakan langkah untuk menuju masyarakat adil dan makmur sesuai dengan

yang ditetapkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara. Dalam Garis Besar

Haluan Negara (GBHN) pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat adil dan makmur, merata materiil dan sp irituil berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945. Dan pembangunan ekonomi diharapkan dapat

terwujudnya perekonomian Nasional yang mandiri untuk meningkatkan

kemakmuran seluruh rakyat secara selaras, adil dan merata. Sehubungan dengan

itu, maka dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi sektor industri

memegang paranan yang sangat penting.

Industrialisasi merupakan alat pokok pembangunan Nasional dan

pembangunan daerah yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang maju dan

mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Selain berperan strategis untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan dan

meningkatkan produktivitas masyarakat, juga berperan menciptakan lapangan

usaha serta memperluas lapangan kerja, meningkatkan serta meratakan dan

mengentaskan kemiskinan.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

2

Pembangunan industri yang dimaksud tidak hanya industri besar dengan

teknologi canggih saja, akan tetapi perlu dikembangkan juga industri kecil dan

rumah tangga yang kebanyakan berada di pedesaan. Industri kecil dan rumah

tangga yang tersebar di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di daerah

pedesaan, menyebabkan pengembangan dari industri kecil dan rumah tangga

menjadi lebih efektif karena selain memperluas lapangan pekerjaan dan

kesempatan usaha juga dapat mendorong pembangunan Daerah dan pedesaan di

Indonesia.

Industri ikan asin juga sangat berperan dalam meningkatkan penghasilan

masyarakat. Namun demikian sangat dibutuhkan perhatian dari pemerintah

terhadap upaya peningkatan industri ikan asin dalam perekonomian nasional

melalui pembinaan yang mencakup permodalan seperti kredit untuk usaha,

bantuan teknologi dan informasi, pengembangan sumber daya manusia dan

pemasarannya sehingga tujuan akhir dari usaha ini yakni meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan sesuai dengan tujuan pembangunan

nasional.

Sebagaimana diketahui bahwa industri ikan asin yang ada di Kabupaten

Aceh Barat pada umumnya merupakan keterampilan kerajinan tangan perorangan

yang dikelola secara tradisional tidak memerlukan tempat yang relatif besar dan

dapat dikerjakan oleh tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Selain dari

keterampilan, perkembangan usaha industri ikan asin di Kabupaten Aceh Barat

juga dipicu oleh ketersediaan modal yang tidak terlalu besar untuk menjalankan

sebuah usaha industri ikan asin, sehingga modal untuk memulai usaha industri

tersebut dapat diperoleh dengan pinjaman dana kepada karib kerabat terdekat

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

3

ataupun membuka usaha industri ikan asin dengan modal yang dimiliki oleh pihak

lain yang memiliki dana sebagai modal awalnya, hal ini dilakukan atas dasar

kepercayaan dari pihak yang memberikan dana untuk membagi keuntungan sesuai

dengan kesepakatan bersama.

Melihat perkembangan industri ikan asin yang semakin berkembang pesat

di Kabupaten Aceh Barat, maka penulis tertarik untuk membuat suatu karya

ilmiah yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Produksi Ikan Asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi

produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat?.

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi produksi ikan asin di Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

4

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, manfaat yang diperoleh dengan

diadakannya penelitian ini :

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Untuk memberikan masukkan berupa informasi pada kalangan akademik

sebagai dasar penelitian selanjutnya serta memperoleh pemahaman yang

mendalam mengenai analisis faktor – faktor yang mempengaruhi produksi

ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

2. Untuk menerapkan teori-teori yang didapat penulis selama mengikuti

perkuliahan ke dalam praktek sehari-hari sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan penulis mengenai masalah yang akan dibahas

dalam penulisan ini.

1.4.2. Manfaat Praktis

Bagi Pemerintah Daerah atau pihak yang lain yakni sebagai bahan

informasi dan arahan yang baik untuk ke depan dari pemerintah Kabupaten Aceh

Barat dan pihak lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini, sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

5

1.5. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Bagian pertama Pendahuluan yang berisi tentang pokok-pokok

pembahasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bagian kedua tinjauan pustaka yang meliputi pengertian usaha, pengertian

ikan asin, proses pembuatan ikan asin, faktor – faktor yang mempengaruhi

produksi ikan asin, tenaga kerja, dan faktor permodalan.

Bagian ketiga metode penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel,

data penelitian diantaranya jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,

model analisis data, definisi operasional variabel, dan pengujian hipotesis.

Bagian keempat hasil dan pembahasan yang terdiri dari karakteristik

respoden penelitian, analisa hasil dan pembahasan variabel penelitian, deskriptif

variabel penelitian, dan analisis regresi linear berganda.

Bagian kelima simpulan dan saran, menguraikan kesimpulan dan

keterbatasan dari penelitian dan saran – saran.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Usaha

Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia atau

dilakukan oleh orang-orang dengan mengarahkan tenaga, fikiran atau badan

dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat dilakukan sendiri atau

berkelompok untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Menurut Harmaizar Z dalam buku "Menangkap peluang Usaha" Usaha

atau dapat juga disebut suatu perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang

melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh

keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha

yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan

dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu negara.

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2003, h. 125). “Usaha adalah suatu

kegiatan yang melakukan aktivitas produksi yang sangat beragam”. Bagian terbesar

dari kegiatan perekonomian dalam perekonomian pasar yang maju berlangsung dalam

beberapa bentuk usaha, salah satunya usaha perorangan atau pribadi dimana

modalnya berasal dari kekayaan pribadi dan resiko kerugiannya akan ditanggung

sendiri.

2.2. Pengertian Ikan Asin

Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang

diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini

daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

7

suhu kamar untuk jangka waktu berbulan – bulan, walaupun biasanya harus

ditutup rapat. Beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan adalah diantaranya ikan

darat maupun ikan laut. Ikan – ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu

ditaburi atau direndam dalam larutan garam pekat. Ikan – ikan yang besar

biasanya dibelah atau dipotong – potong lebih dulu agar garam mudah meresap ke

dalam daging. Karena perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis, Kristal – Kristal

garam akan menarik cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya.

Sementara itu partikel garam meresap masuk ke dalam daging ikan (direktorat

Jendral Perikanan, 2002).

Proses ini berlangsung hingga tercapai keseimbangan konsentrasi garam di

luar dan di dalam daging. Konsentrasi garam yang tinggi dan menyusutnya cairan

sel akan menghentikan proses autolysis dan menghambat pertumbuhan bakteri

dalam daging ikan, setelah itu, ikan – ikan ini dijemur, direbus atau difermentasi

untuk meningkatkan keawetannya. Menurut hasan (2005) pengolahan dan

pengawetan hasil perikanan ditujukan :

1. Untuk menyelamatkan hasil tangkapan yang melimpah pada musim ikan.

2. Menghasilkan diversifikasi produk perikanan yang mempunyai flavour

yang spesifik.

3. Mengupayakan agar ikan dapat dipasarkan ke daerah – daerah yang jauh

dari sentral produksi.

Pada prinsipnya ada dua (2) cara pengolahan dan pengawetan, yaitu secara

tradisional dan modern. Cara tradisional adalah dengan menggunakan alat – alat

yang sederhana seperti penggaraman (pengasinan) yang diberikan pada ikan atau

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

8

ikan yang dicampuri dengan garam. Pengeringan yaitu ikan yang sudah dicampuri

atau ditaburi garam, lalu dikeringkan dengan sinar matahari atau cuaca lagi tidak

bagus serta pemindangan dan fermentasi, contohnya seperti ikan asin dan ikan

teri. Sedangkan cara modern adalah menggunakan teknologi maju seperti

pendinginan yaitu ikan yang dimasukkan ke dalam tempat pendingin atau

memakai es batu ataupun pembekuan. Pengalengan yaitu ikan yang diberi

pengawet lalu dikemas di dalam kaleng, contohnya seperti ikan sarden (ikan

kaleng). Pengolahan tradisional memegang peranan penting dalam posisi hasil

perikanan Indonesia hampir 50 % hasil tangkapan diolah secara tradisional.

Untuk cara pengolahan tradisional, misalnya dengan melakukan

penggaraman terhadap ikan. Penggaraman diartikan sebagai kombinasi proses

kimia dan fisika yaitu dengan penetrasi garam pada ikan dan menarik air keluar

jaringan tubuh ikan, sedangkan produk yang dihasilkan akan mengalami

perubahan berat (Asri, h.25. 2002).

2.3. Proses Pembuatan Ikan Asin

Beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan, baik ikan tawar maupun ikan

laut. Ikan – ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau

direndam dalam larutan garam pekat. Ikan – ikan yang besar biasanya dibelah atau

dipotong – potong lebih dulu agar garam mudah meresap ke dalam daging, karena

perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis, Kristal – Kristal garam akan menarik

cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya (Mulyadi,h.40. 2007).

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

9

Sementara itu partikel garam meresap masuk ke dalam daging ikan, proses

ini berlangsung hingga tercapai keseimbangan konsentrasi garam di luar dan di

dalam daging. Konsentrasi garam yang tinggi dan menyusutnya cairan sel akan

menghentikan proses autolysis dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam

daging ikan. Setelah itu, ikan – ikan ini dijemur, direbus atau di fermentasi untuk

meningkatkan keawetannya (Mulyadi, h,40. 2007).

Proses pengolahan ikan asin kering adalah :

1. Bahan Baku

Hal yang paling pokok dalam mempertahankan mutu kesegaran ikan adalah

cara penanganannya, umumnya dipergunakan es untuk menurunkan suhu dan

mempertahankan kesegaran ikan.

2. Penyiangan dan Pencucian

Pencucian setelah penerimaan bahan baku dipengolahan adalah untuk

membersihkan lagi sisa – sisa kotoran yang masih ada sekaligus mengurangi

bakteri. Menjelaskan, bahwa penyiangan dan pencucian bertujuan untuk

menghilangkan kotoran, sisik dan lendir dengan membelah bagian perut

sampai dekat anus, menghilangkan sisa kotoran, darah dan lapisan dinding

yang berwarna.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 21/MEN/2004

menjelaskan air yang digunakan untuk pencucian dan atau kontak langsung

dengan produk harus memenuhi persyaratan air minum atau air laut bersih.

3. Penggaraman

Digunakan untuk ikan – ikan berukuran besar maupun kecil yang dilumuri

garam dan bagian dasar wadah dilapisi garam setebal 3 cm disusun berlapis

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

10

dengan ikan. Di atas lapisan ikan ditaburkan garam secukupnya, demikian

seterusnya. Penggeringan dengan sinar matahari lebih baik dilakukan dengan

meletakkan bahan di rak – rak yang sekurang – kurangnya setinggi 0,5 meter

dari permukaan tanah, dijemur dipanas sinar matahari mencapai 6 – 8

jam/hari, diperlukan waktu pengeringan selama 3 hari berturut – turut. Untuk

mengukur tingkat kekeringan ikan dapat dilakukan dengan cara yaitu ditekan

dengan ibu jari dan telunjuk tangan pada tubuh ikan menimbulkan bekas dan

dilakukan dengan melipat tubuh ikan asin yang telah kering tidak akan patah.

Keuntungannya dari pengeringan dengan sinar matahari adalah biaya relatif

lebih murah, pelaksanaan mudah sedangkan kelemahannya adalah waktu

pengeringan sukar untuk ditentukan serta kebersihannya sukar dikontrol

(Mulyadi,h,45. 2007).

4. Pengepakan dan Penyimpanan

Ikan asin yang telah dikeringkan disusun rapi di dalam packing dengan kotak

kayu ( peti ) atau keranjang yang dilapisi kertas, dan ditaruh dalam ruangan

(gudang) yang sejuk dan kering, serta memiliki ventilasi yang baik. Tumpukan

peti / keranjang dalam gudang tersebut sedemikian rupa agar sirkulasi udara di

dalamnya tidak terhambat. Ikan asin kering harus disimpan dengan cara yang

benar agar tidak cepat rusak (Mulyadi. h, 45. 2007).

Manfaat Rasa Asin Bagi Kesehatan

Laut merupakan salah satu karunia Tuhan yang tak terkira dan

menakjubkan. Banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di dalamnya

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

11

seperti ikan, rumput laut, bahan tambang serta senyawa kimia dan obat yang dapat

di ekplorasi dari laut dan salah satunya adalah garam.

Garam merupakan senyawa kimia yang sejak lama mewarnai kehidupan

manusia. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar. Tanpa garam tak pernah ada

yang namanya ikan asin, Bahkan sekarang dipercaya metabolisme dalam tubuh

manusia dipengaruhi keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Ringkasnya garam

merupakan kebutuhan essensial dalam kehidupan manusia dari masa ke masa.

2.4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produksi Ikan Asin

Dari proses pembuatan ikan asin atau ikan tradisional yang berpengaruh

dalam produksinya adalah :

1. Faktor dan cara pembuatan atau pengolahan ikan asin akan mempengaruhi

hasil produksi ikan asin, yaitu dari segi bentuk, mutu dan manfaatnya.

2. Faktor modal, yaitu bahan baku yang diperoleh oleh masyarkat untuk

pembuatan ikan tradisional dan fasilitas pendukung yang lebih layak lagi,

seperti alat – alat perikanan modern, mesin bermotor, diesel, jala nilon, jarring

dan sebagainya dapat mendorong produksi ikan dalam Negeri, dengan begitu

bisa meningkatkan mutu produk ikan asin.

3. Faktor dari pemasaran ikan tradisional atau ikan asin, yaitu pemasarannya

masih di dalam daerah dan sulit untuk di pasarkan keluar daerah ataupun

keluar negeri, serta tenaga kerja atau sumber daya manusia yang masih

kurang pengetahuannya.

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

12

2.4.1. Kesempatan Kerja

Secara umum golongan tenaga kerja menyangkut bagian penduduk yang

menyangkut tingkat usia 15 th – 64 th. Dalam pengertian angkatan kerja harus

diperhitungkan tingkat partisipasi dalam kegiatan ekonomi di antara jumlah

tenaga kerja untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin (Galih, 2005).

Bertambahnya angkatan kerja mempengaruhi tingkat upah nyata maupun

pembagian pendapatan masyarakat. Salah satu sebab rendahnya tingkat hidup di

negara sedang berkembang adalah kurangnya penggunaan tenaga kerja yang tidak

efisien di bandingkan negara-negara maju.

2.4.2. Tenaga Kerja

Salah satu faktor produksi yang dipakai dalam proses produksi untuk

menghasilkan barang atau jasa adalah tenaga kerja. Adapun pengertian tenaga

kerja yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu orang atau pekerja bayaran baik

dalam proses produksi maupun non produksi. Sementara itu, keterampilan tenaga

kerja yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kecakapan yang dimiliki

tenaga kerja dalam hal melakukan aktivitas kerja sesuai dengan permintaan

konsumen yang tujuannya adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang

berkualitas, untuk dapat bersaing, sehingga diharapkan dapat memuaskan

pengguna barang dan jasa.

Sedangkan menurut Undang-Undang Pokok Ketenagakerjaan nomor 14

tahun 1969 menjelaskan bahwa: yang dimaksud tenaga kerja adalah setiap orang

yang mampu hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

13

Berdasarkan penjelasan diatas, menurut Suparmoko (2002, h.178), hal ini

selaras dengan sifat-sifat fungsi produksi dari neo klasik, bahwa semakin banyak

input yang digunakan semakin banyak output yang dihasilkan., maka dalam hal

ini jumlah dan keterampilan tenaga kerja sebagai variabel bebas yang juga

mempengaruhi tingkat keinginan masyarakat untuk mengembangkan usaha

industri ikan asin.

Beberapa definisi tentang tenaga kerja diatas maka dapat disimpulkan

bahwa tenaga kerja adalah jumlah masyarakat produktif yang dapat memproduksi

barang dan jasa sesuai dengan permintaan pengguna barang dan jasa mereka.

Selanjutnya menurut Heru (2008, h.45) Tenaga kerja adalah daya manusia

untuk melakukan pekerjaan. Pengertian umum tersebut sesuai dengan pengertian

tenaga kerja yang dimuat dalam Undang-Undang Pokok Ketenagakerjaan No. 13

tahun 2003 yaitu “ Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam

maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat.”

Lebih jauh lagi, menurut Sudarsono et. al (2002, h. 613) mengemukakan

bahwa:

“Sumber daya manusia mengandung dua pengertian yakni pertama, bahwa sumber daya manusia adalah kualitas atau karakteristik yang perlu dimiliki

oleh seseorang untuk menghasilkan barang dan jasa; kedua, bahwa sumber daya manusia menyangkut kelompok masyarakat yang mampu bekerja dan

memberi kontribusi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian pengertian sumber daya manusia mencakup aspek kuantitas dan kualitas atau karakteristik manusia itu sendiri untuk melaksanakan proses

itu sendiri”.

Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk yang berumur 15 tahun keatas,

mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari

pekerjaan dan melakukan kegiatan lain seperti bersekolah atau mengurus rumah

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

14

tangga. Di Indonesia batas umur 10 tahun tanpa batas umur maksimum . Dengan

demikian tenaga kerja di Indonesia yang dimaksud sebagai penduduk usia 10

tahun dan penduduk di bawah 10 tahun digolongkan sebagai bukan tenaga kerja.

Pemilihan usia 10 tahun sebagai batas umur minimal berdasarkan

kenyataan bahwa dalam umur tersebut sudah banyak penduduk yang bekerja atau

mencari pekerjaan terutama di desa dan ataupun diperkotaan karena sulitnya

perekonomian Tenaga kerja dikelompokkan menjadi angkatan kerja dan bukan

angkatan kerja.

Menurut BPS (2002) yang dinamakan angkatan kerja adalah penduduk

usia kerja yang selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik yang

bekerja tetap maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab, seperti pegawai

sedang cuti. Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang

mencari atau mengharap pekerjaan juga termasuk dalam angkatan kerja.

Sedangkan yang dimaksud bukan angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang

selama seminggu yang lalu mempunyai kegiatan yang tidak termasuk dalam

angkatan kerja (Heru 2008, h.48).

2.4.3. Faktor Permodalan

Salah satu faktor produksi yang tidak kalah pentingnya adalah modal, sebab

didalam suatu usaha masalah modal mempunyai hubungan yang sangat kuat

dengan berhasil tidaknya suatu usaha yang telah didirikan. Modal dapat dibagi

sebagai berikut :

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

15

1. Modal Tetap :

Adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam jangka

waktu yang relatif lama dan tidak terpengaruh oleh besar kecilnya jumlah

produksi.

2. Modal Lancar :

Modal lancar merupakan modal yang dikeluarkan hanya sekali dalam

proses produksi, bisa dalam bentuk bahan-bahan baku dan kebutuhan lain sebagai

penunjang usaha tersebut.

Lebih lanjut Irawan & Suparmoko (2002, h.93) mengemukakan pengertian

modal secara luas, yakni : “Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat

digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi untuk

menambah output”. Selanjutnya dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang

atau uang yang bersama-sama faktor- faktor produksi tanah dan tenaga kerja

menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa baru.

Selain dari itu, menurut Suparmoko (2002), modal merupakan input

(faktor produksi) yang sangat penting dalam menentukan tinggi rendahnya

pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan faktor satu-satunya yang dapat

meningkatkan pendapatan. Sehingga dalam hal ini modal usaha bagi pedagang

ikan asin juga merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi tingkat

pendapatan pedagang ikan asin.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

16

2.5. Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis yang

dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

H1 : Faktor modal, dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat.

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

18

III. METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Berdasarkan penelitian ini populasi yang diambil adalah beberapa desa di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang terdapat 33 populasi

usaha ikan asin.

Penelitian ini, pengambilan sampel nya dilakukan secara acak atau simple

random sampling (penelitian sampel acak). Metode sample random sampling

memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen

populasi untuk dipilih sebagai sampel. Metode ini relatif sederhana karena hanya

memerlukan satu tahap prosedur pemilihan sampel. Setiap elemen populasi secara

independen mempunyai probabilitas dipilih satu kali (tanpa pengembalian).

Berdasarkan metode tersebut diambil 33 responden yang dijadikan sampel

penelitian.

3.2. Data penelitian

3.2.1. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan penulis yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah merupakan data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) data primer secara

khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sumber

data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pemilik usaha ikan

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

19

asin yang terpilih sebagai sampel didasarkan pada kuisioner yang telah

dipersiapkan.

2. Data Sekunder

Data skunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media Nusantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Data ini bersumber dari instansi atau lembaga yang terkait dalam penelitian ini,

seperti Dinas Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kabupaten

Aceh Barat.

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan penulis dalam penelitian ini antara

lain :

a. Studi Pustaka (Library Research)

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan

cara membaca buku dan Literatur lainnya baik yang diwajibkan maupun

yang dianjurkan yang berhubungan dan ada kaitanya dengan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara

langsung kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang

berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

20

3.3. Model Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear berganda. Menurut Duwi (2010,h.75) rumus regresi linear berganda adalah :

Y= a +b1X1+b2X2+e ......................................................................(1)

Y = a +b1X1 + b2 LnX2 + e .............................................................(2)

Dimana :

Y = Variabel terikat (produksi ikan asin diukur dalam kg)

a = Nilai Kostanta

b1 = koefision regresi faktor X1

b2 = Koefision regresi faktor X2

X1 = Variabel tenaga kerja, diukur dengan jumlah jam kerja

X2 = Variabel modal kerja, diukur dengan nilai rupiah

e = error term

Analisis Korelasi (r)

koefisien korelasi adalah suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar

hubungan dengan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. koefisien berganda

yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Rumus koefisien korelasi berganda menurut Ruslan (2006, h.103)

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

21

)3.(............................................................

2

1

YiYiXiXi

YiXiXXir

Dimana :

r = Koefisien Korelasi Variabel Bebas X

Y = Jumlah Produksi ikan asin

X = Variabel yang diteliti

X1= Variabel tenaga kerja diukur dengan jam kerja

Uji t

uji t digunakan untuk menguji hipotesis suatu parameter bila sampel

berukuran kecil (n < 30) dan ragam populasi tidak diketahui menurut Ruslan

(2006, h.189).

)4...(............................................................21

2

r

rnt

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

r = Koefisien korelas

3.4. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji semua variabel bebas yaitu jumlah

produksi ikan asin, tenaga kerja (X1), dan modal (X2) secara bersama-sama

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

22

terhadap variabel produksi ikan asin (Y). Hasil perhitungan uji F dapat di lihat

pada tabel di bawah ini :

Hasil Regresi Uji F

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1 Regression

Residual

Total

1317071259

352717832.1

1669789091

2

30

32

658535629.4

11757261.07

56.011 .000b

Hasil Regresi Data Oktober 2013

Berdasarkan tabel diatas nilai F hitung sebesar 56.011 lebih dari pada F tabel

maka variabel produksi ika asin, tenaga kerja dan modal secara simultan bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi ikan asin di

Kabupaten Aceh Barat.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Agar tidak menimbulkan pengertian ganda tentang variabel – variabel utama

pada penelitian ini, maka akan dijelaskan definisi masing – masing variabel

sebagai berikut :

a. Jam Kerja (x1)

Jam kerja, yaitu banyaknya tenaga kerja yang dikerahkan dalam proses

jangka waktu atau jam kerja untuk menghasilkan produksi usaha ikan asin

di Kabupaten Aceh Barat dalam tahun 2013.

b. Modal (x2)

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

23

Modal adalah semua modal kerja atau uang yang dapat digunakan dalam

proses produksi untuk menambah output atau produk yang dihasilkan oleh

industri ikan asin di Kabupaten Aceh Barat yang diukur dalam satuan

rupiah dalam tahun 2013.

3.6. Pengujian Hipotesis

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. H0 ; ß = 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat.

b. H1 ; ß ≠ 0, faktor- faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria uji t hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

a. Apabila th > tt maka H0 ditolak H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara faktor – faktor yang diteliti terhadap produksi ikan asin di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila th < tt maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara faktor – faktor yang diteliti terhadap produksi ikan asin

di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria uji F hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

24

a. Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara faktor – faktor yang diteliti terhadap produksi ikan asin

di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara faktor – faktor yang diteliti terhadap

produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden Penelitian

Dari sejumlah responden yang dipilih secara non probability sampling

untuk 33 sampel penelitian ini, maka diperoleh pernyataan yang dapat dijelaskan

dalam karakteristik responden sebagai berikut:

Tabel. 1 Karakteristik Jumlah Penduduk dan Umur

A. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan Umur di Kecamatan Johan

Pahlawan

No Pendidikan Umur

Jumlah ≤ 34 35 – 39 40 – 44 ≥ 45

1. SD 2 5 3 1 11

2. SLTP 2 3 2 - 7

3. SLTA - 5 - 1 6

4. Diploma - 2 2 - 4

5. Sarjana S-1 - 3 2 - 5

6. S-2 - - - - -

Jumlah 4 18 9 2 33

B. Modal dan Pendapatan

No Modal Awal Pendapatan

Jumlah ≤ 1jt 1jt-1.999 2jt-2.999 3jt-3.999 4jt

1. < Rp. 10jt 4 4 1 - - 9

2. Rp. 10jt-19.999 4 8 2 - - 14

3. Rp. 20jt-29.999 2 1 4 - - 7

4. > Rp. 30jt - 3 - - - 3

Jumlah 10 16 7 0 0 33

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

24

C. Tenaga Kerja dan Lamanya Masa Usaha

No Lama Usaha Tenaga kerja

Jumlah < 3 Org 4– 6 Org >7 Org

1. < 1 Thn 5 2 1 8

2. 2 – 3 Thn 10 5 1 16

3. 4 – 5 Thn 2 2 1 5

4. > 6 Thn 4 - - 4

Jumlah 21 9 3 33

Sumber: Hasil Penelit ian, (Data dio lah September 2013).

Berdasarkan tabel karakteristik responden diatas dapat dijelaskan bahwa

dari total (N=33) sampel penelitian yang menjadi responden dalam penelitian ini

adalah sebanyak 23 orang responden berjenis kelamin laki- laki dan 10 orang

merupakan responden yang berjenis kelamin perempuan.

Dari 33 orang responden berjenis kelamin laki- laki, 4 orang diantaranya

berusia dibawah 34 tahun, 9 orang diantaranya berusia antara 35-40 tahun, 8

orang diantaranya berusia 41-45 tahun dan 2 orang diantaranya berusia lebih dari

46 tahun. Sedangkan untuk 10 orang responden berjenis kelamin perempuan 9

orang diantaranya berusia 35-45 tahun dan 1 orang diantaranya berusia 41-45

tahun.

Pendidikan terakhir dari 33 orang responden yaitu 11 diantaranya

berpendidikan Sekolah Dasar (SD) yang terdiri dari 5 orang laki- laki dan 6 orang

perempuan, 7 orang berpendidikan SMP/SLTP yang terdiri dari 6 orang laki- laki

dan 1 orang perempuan. Sementara itu untuk responden yang berpendidikan

SMA/SLTA berjumlah 6 orang yakni 5 orang laki- laki dan 1 orang perempuan,

sedangkan 4 orang responden berpendidikan Diploma yang terdiri dari 2 orang

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

25

perempuan dan 2 orang laki- laki. Responden yang berpendidikan Sarjana S-1

berjumlah 5 orang yang semuanya merupakan responden laki- laki.

Responden yang memperoleh penghasilan rata-rata perbulan lebih kecil

dari Rp. 1 Juta berjumlah 10 orang, untuk penghasilan rata-rata perbulan Rp.1 Juta

- 1.999.999,- berjumlah 16 orang responden, sedangkan untuk responden yang

berpenghasilan Rp.2 Juta – 2.999.999,- berjumlah 7 orang.

Sementara itu untuk responden yang memiliki modal dibawah Rp. 10 Juta

berjumlah 14 orang, 8 diantaranya berjenis kelamin laki- laki dan 6 orang lainnya

adalah perempuan. Sedangkan untuk pengusaha ikan asin yang memiliki modal

Rp. 10 Juta s/d dibawah Rp. 20 Juta berjumlah 7 orang, responden yang memiliki

modal dibawah Rp. 30 Juta berjumlah 3 orang.

Selanjutnya dari 33 pengusaha ikan asin yang memiliki tenaga kerja lebih

dari 7 orang berjumlah 3 pengusaha, sedangkan 9 orang diantaranya memiliki

tenaga kerja 4 – 6 orang dan 21 pengusaha lainnya memiliki jumlah tenaga kerja

kurang dari atau sama dengan 3 orang tenaga kerja.

Dilihat dari lamanya masa usaha ikan asin, dari 33 pengusaha ikan asin 8

pengusaha diantaranya baru memulai usahanya kurang dari 1 tahun, 16 pengusaha

diantaranya baru berjalan 2-3 tahun, sedangkan 4 pengusaha ikan asin sudah

memulai usahanya selama 4-5 tahun dan 4 pengusaha lainnya telah menjalankan

usaha ikan asin selama lebih dari 6 tahun.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

26

4.2.Analisa Hasil dan Pembahasan Variabel Penelitian

4.2.1. Modal (X1)

Modal merupakan input ( faktor produksi ) yang sangat penting dalam

menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan faktor

satu – satunya yang dapat meningkatkan pendapatan. Sehingga dalam hal ini

modal usaha bagi pedagang ikan asin juga merupakan salah satu faktor produksi

yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang ikan asin.

Salah satu faktor produksi yang tidak kalah pentingnya adalah modal,

sebab di dalam suatu usaha masalah modal mempunyai hubungan yang sangat

kuat dengan berhasil tidaknya suatu usaha yang telah didirikan.

Untuk melihat tingkat modal pada usaha ikan asin di Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada Tabel B di atas.

Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 33 pengusaha ikan asin

memiliki tingkat modal yang berbeda-beda.

4.2.2. Tenaga Kerja (X2)

Salah satu faktor produksi yang dipakai dalam proses produksi untuk

menghasilkan barang atau jasa adalah tenaga kerja. Untuk melihat jumlah tenaga

kerja pada usaha ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat

dapat dilihat pada Tabel C di atas.

Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 33 pengusaha ikan asin

memiliki tenaga kerja yang berbeda – beda, tenaga kerja yang terdiri dari 10

tenaga kerja dimiliki oleh 1 pengusaha ikan asin. Tenaga kerja yang terdiri dari 5

tenaga kerja dimiliki oleh 1 pengusaha ikan asin, tenaga kerja yang terdiri dari 3

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

27

tenaga kerja dimiliki oleh 2 pengusaha ikan asin dan tenaga kerja terdiri dari 2

tenaga kerja dimilki oleh 9 pengusaha ikan asin.

4.2.3. Produksi Usaha ikan asin (Y)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang produksi usaha ikan asin di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel. 2 Produksi Ikan Asin pada Usaha Ikan Asin

di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat

N0 Nama

Responden

Produksi Ikan Asin Pertahun

Kg N0 Nama

Responden Produksi Ikan

Asin Pertahun Kg N0 Nama

Responden

Produksi Ikan Asin

PeratahunKg

1 Abu Bakar 1.200 12 Eriadi 1.200 23 Nga Inem 1.200

2 Basri.B 1.200 13 Maman.S 1.200 24 M. Yasin 1.200 3 M. Ali Akbar 1.200 14 Abdullah 1.200 25 Safrizal 1.200

4 M. Nasri 1.200 15 Darwin 1.200 26 M. Iksan 1.200

5 M. Yusuf 1.200 16 Jamal Hamid 1.200 27 Umardhani 1.200

6 Munar Khalil 1.200 17 Haris Budi 1.200 28 Fajran 1.200

7 Rusli.A 1.200 18 Nurdin.Z 1.200 29 Husnawiyah 1.200

8 Syahril 1.200 19 Mahyuddin 1.200 30 Rusniar 20.000

9 Mustafa.R 1.200 20 Mustajilin 1.200 31 Sriwarni 20.000

10 Samsunir 1.200 21 Siti Hajar 1.200 32 Kel. Danau.I 20.000

11 M. Nasir 1.200 22 Mainidar 1.200 33 Ramadhan 30.000

Sumber : Hasil Penelitian, (Data d iolah September 2013)

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang

memproduksi ikan asin tertinggi adalah 20.000 – 30.000 Kg di Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2012, yaitu Rudin, Rusna, Ramlan

dan Rusmi.

Sementara hasil produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat yang nilai nya paling rendah adalah 1.200 kg, dan nilai ini

disebabkan antara lain dagingnya yang tipis, dan bahan bakunya yang sulit di

peroleh.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

28

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis terhadap variabel penelitian disajikan pada

tabel berikut ini.

Tabel. 3

Rata-rata Hasil Deviation dengan Abservasi

Variabel Rata-rata Std. Deviation N

Y 3781.82 7223.635 33

X1 2410.91 1356.107 33

X2 13.9727 .36161 33

Sumber : Hasil Penelitian, (Data d iolah September 2013)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan variabel produksi ikan asin (Y)

dengan jumlah (N) sebanyak 33 mempunyai nilai rata – rata sebesar 378.82 dan

standar deviation sebesar 7223.635 Sedangkan variabel tenaga kerja (X1) dengan

jumlah (N) sebanyak 33 mempunyai nilai rata – rata sebesar 2410.91 dan standar

deviation sebesar 1356.107. Variabel modal (X2) dengan jumlah (N) sebanyak 33

mempunyai nilai rata – rata 13.9727 dan standar deviation sebesar .36161.

4.3.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Model regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh modal, dan

tenaga kerja terhadap produksi usaha ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat sebagai berkut :

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

29

Tabel. 4

Coeffisient

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -166400.558 36789.443

X1 1.816 .728 .341

X2 11866.308 2730.650 .594 Sumber : Hasil Pengolahan Data September 2013

Berdasarkan hasil pada tabel diatas maka dapat persamaan regresi sebagai

berikut :

Y = a+b1X1+b2LnX2+e

Y = -166400.558 + 1.816 X1 + 11866.308 X2 + e

Dari persamaan tersebut mengandung pengertian bahwa :

1. Konstanta

Berdasarkan hasil persamaan regresi diperoleh nilai konstanta sebesar -

166400.558. Nilai konstanta ini menyatakan bahwa terdapat faktor – faktor

yang mempengaruhi produksi usaha ikan asin seperti modal, dan tenaga

kerja maka produksi usaha ikan asin mengalami peningkatan sebesar -

166400.558.

2. Koefisien regresi dari tenaga kerja (X1)

Berdasarkan hasil persamaan regresi diperoleh nilai variable jam kerja

(X1) mempunyai pengaruh terhadap produksi usaha ikan asin (Y), artinya

jika terjadi kenaikan sebesar 1 % pada variabel jam kerja, maka produksi

usaha ikan asin mengalami peningkatan sebesar 1.816.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

30

3. Koefisien regresi modal (X2)

Berdasarkan hasil persamaan regresi diperoleh nilai koefisien regresi

modal sebesar 11866.308 hal ini menunjukkan bahwa variabel modal (X2)

mempunyai pengaruh terhadap produksi ikan asin mengalami peningkatan

sebesar 11866.308.

4.5. Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan dilakukan dengan

menggunakan uji t.

4.5.1. Uji t ( uji hipotesis secara individual )

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel jam kerja, dan modal

terhadap variabel produksi ikan asin (Y) secara individual.

Tabel. 5 Uji Signifikan Parsial ( Uji t )

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -166400.558 36789.443 -4.523 .000

X1 1.816 .728 .341 2.494 .018

X2 11866.308 2730.650 .594 4.346 .000

Sumber : Hasil Regresi Data (2013)

Berdasarkan tabel diatas, pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel

terikat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

31

1. Variabel Jam Kerja (X1)

Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel jam kerja diperoleh

nilai t hitung sebesar 2.494 lebih besar dari t table sebesar 1.694, artinya

partial variabel jam kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi usaha

ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

2. Variabel Modal (X2)

Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel modal diperoleh

nilai t hitung sebesar 4.346 lebih kecil dari t table sebesar 1.694, artinya partial

variabel modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi

usaha ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

4.5.2. Analisis Koefisien Determinasi

Setelah dihitung dengan menggunakan alat bantu komputer SPSS 18 yang

menghasilkan tabel summary, dengan analisa ini dapat diketahui besarnya faktor –

faktor yang mempengaruhi produksi ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat. Adapun koefisien determinasi dalam penelitian ini yang

diketahui dengan penggunaan rumus perhitungan sebagai berikut :

KP = r2x 100 %

KP = (0,888)2X 100 %

KP = 78,9 %

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

32

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi (R)2

sebesar 78,9 yang artinya bahwa peningkatan produksi ikan asin di Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % disumbangkan oleh faktor

jam kerja (X1), dan modal (X2) sedangkan sisanya 45.1 % disumbangkan oleh

variabel lain diluar model penelitian ini.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

33

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunkan uji t

diketahui untuk variabel jam kerja di peroleh nilai t hitung sebesar 2.494 lebih

besar dari t tabel sebesar 1.694, artinya jam kerja berpengaruh signifikan

terhadap produksi usaha ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat.

2. Pengujian hipotesis secara parsial untuk variabel X2 yakni modal diperoleh

nilai t hitung lebih kecil dari t table (4.346 < 1.694), disimpulkan bahwa secara

parsial modal berpengaruh signifikan terhadap produksi usaha ikan asin di

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

3. Hubungan regresi linear berganda pada jam kerja dan modal produksi usaha

ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dinyatakan

pada persamaan Y= -166400.558 + 1.816 X1 + 11866.308 X2 + e

4. Koefisien determinasi (R)2 sebesar 0.789 menunjukkan bahwa usaha ikan asin

mempengaruhi produk ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat, sebesar 78,9% dan 45.1% disumbangkan oleh variabel lain diluar

model penelitian ini.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

34

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan

kepada Pemerintah :

1. Agar dapat membantu memmenambah sarana dan mampu memberi

peluang kredit untuk menambah modal dengan tujuan memperluas

usahanya.

2. Untuk Camat Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, agar

lebih memperhatikan masyarakatnya yang berpencaharian sebagai

pembuat ikan asin, untuk lebih meningkatkan lagi pendapatan masyarakat

di Kabupaten Aceh Barat.

3. Pada pelaku industri ikan asin agar lebih melakukan modernisasi :

a. Ikan asin yang bermutu baik dan harus memenuhi syarat standar

industri.

b. Harus mempunyai aroma, warna dan rasa ciri khas sendiri serta

memiliki bentuk yang bagus.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

DAFTAR PUSTAKA

Asri, 2002. Analisis Faktor –faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Perikanan

Laut Di Kota (Studi Kasus Kapal Motor Padang)-Tesis. Padang:Unand.

Badan Pusat Statistik, 2002. Indikator Sosial Ekonomi Aceh. Jakarta.

Derektorat Jendral Perikanan.2002. Program Peningkatan Ekspor Hasil Perikanan (Protekan) 2003. Jakarta:Deptan.

Duwi, Priyanto. (2010) Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom. Cetakan I. Galih Suryananto. 2005, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Konveksi (Studi Kasus di Pasar Godean, Sleman, Yogyakarta), Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

Heru, Setiyadi. 2008, Tesis: Penyerapan tenaga kerja pada industri kecil

Konveksi (Studi Kasus Desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara), Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, 2005. Pengawetan dan Pengolahan Ikan.Penerbit swadaya Jakarta. H. Buchari Alma, DR, Prof, 2006. Kewirausahaan Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta,

Bandung

Mimit, p. 2002. Panduan Pratikum Linear Programming. Fakultas

Pertanian.Universitas Brawijaya. Malang.

M. Fuad dkk, 2002, Pengatar Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Mulyadi, S. 2007. Ekonomi Kelautan . Edisi 1-2. PT.Raja Grafindo

Persada.Jakarta. Ruslan, Rosady.2006.Metodologi Penelitian Public Relayion dan

Komunikasi.PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudarsono, dkk, 2002, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Universitas Terbuka, Jakarta

Suparmoko, M. dan Irawan (2002), Ekonomi dan Pembangunan, Libarty,

Yogyakarta. Samuelson, A. Paul dan Nordhaus, Wiliam D. 2003. Mikro Ekonomi. Edisi Empat

Belas. Erlangga, Jakarta.

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN …repository.utu.ac.id/138/1/BAB I_V.pdf · ikan asin di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 78,9 % dipengaruhi

Yusuf. 2003. Sektor Perikanan.Dirjen Perikanan Tangkap.Jakarta.

William J Stanton, 2009, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Penerbit

Erlangga, Jakarta

http//www.google.com.2011.Tesis Khairil Anwar.Situis Internet.Indonesia. Diakses tanggal 08 November 2011.