analisis faktor bahaya lingkungan kerja bio,ergo,psiko

12
Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Biologis, Ergonomi dan Psikologis Pada Proses Pembuatan Produk Minuman “Teh Botol Sosro” di PT Sinar Sosro Paper Oleh : 112110101016 Rikawati 112110101059 Neni 112110101096 Stephani Virda N 112110101102 Dyta Eko 112110101146 Hafifah K. A

Upload: veve-love-manchesterunited

Post on 27-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Biologis,

Ergonomi dan Psikologis Pada Proses Pembuatan

Produk Minuman “Teh Botol Sosro” di PT Sinar Sosro

Paper

Oleh :

112110101016 Rikawati

112110101059 Neni

112110101096 Stephani Virda N

112110101102 Dyta Eko

112110101146 Hafifah K. A

FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu hal yang perlu

diperhatikan oleh pekerja dan manajemen dalam suatu perusahaan atau

industri. Salah satu aspek yang sangat penting untuk adalah terkait

keselamatan dan kesehatan kerja adalah tentang lingkungan kerja.

Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik, kimia, biologis,

ergonomi, dan psikososial. Lingkungan kerja di tempat kerja sangat

berpengaruh terhadap produktivitas pekerja. Lingkungan kerja yang baik

akan mengurangi atau bahkan meniadakan beban tambahan pada pekerja.

Lingkungan kerja yang buruk akan menimbulkan apa yang disebut

sebagai faktor bahaya lingkungan kerja. Faktor bahaya lingkungan kerja

perlu dikendalikan agar beban tambahan dari lingkungan kerja tidak

memberikan dampak negatif kepada pekerja, misalnya, tidak akan

menyebabkan penyakit akibat kerja maupun penyakit akibat hubungan kerja.

Faktor bahaya lingkungan kerja seringkali kurang atau bahkan tidak

disadari oleh pekerja maupun manajer di tempat kerja tersebut. Salah satu

usaha untuk mengendalikan faktor bahaya lingkungan kerja adalah dengan

mengenali terlebih dahulu dan menilai bahaya tersebut. Pada paper ini, akan

dianalisis faktor bahaya lingkungan kerja pada proses pembuatan minuman

kemasan “Teh Botol Sosro” milik PT Sinar Sosro.

Page 3: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

1. Alur Produksi Minuman “Teh Botol Sosro” PT Sinar Sosro

Pada proses pembuatan teh botol sosro (TBS), bahan baku yang

digunakan adalah teh wangi yang merupakan perpaduan antara teh hijau,

bunga gambir dan bunga melati. Bahan baku utama lainnya adalah gula

industry dan air. Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan teh

botol sosro adalah pasir kuarsa, softener pada water treatment dan karbon.

Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca dan crown

(tutup botol).

Proses produksi dimulai dengan proses pemasakan teh manis cair. Air

tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah

tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang

mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air

disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang

berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah

melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100oC. Air panas tersebut

dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke

dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk

melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki

filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox

ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula

juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan

sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui

mesin filler.

Di samping proses di atas , juga ada proses pencucian botol. Botol-botol

kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat

botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor

untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer.

Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer harus

disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau

gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut

terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana

botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90oC

Page 4: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan

dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot

water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol

bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan

berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian

dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator

pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang

terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui

pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui

pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali

teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan

melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin

filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh

dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode

tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III

untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak

terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk kemudian diangkat melalui

mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga

hari sebelum dipasarkan.

Berikut adalah alur produksi dalam bentuk bagan yang kami rancang

untuk memudahkan pemahaman alur produksi pembuatan teh botol sosro

Page 5: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

Penyaringan dgn pasir

kuarsa

Air tanah

Penyaringan dgn karbon

Penyaringan dengan softener

Perebusan air100o C

Pemasakan air+ teh

Pemasakan air+gula

Pencampuran

Tanki filtrox

Botol

Roller

Conveyor

Operator Pos I

Bottle washer

Perendaman dgn Air Coustic

Penyemprotan hot water

EBI opticscan

Operator Pos II

Filler

Pemberian crown

Video jetOperator pos III

Crate Penyimpanan

Page 6: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

2. Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Biologis,

Ergonomis, dan Psikologis Pada Proses Pembuatan

Produk Minuman “Teh Botol Sosro” di PT Sinar Sosro

Bagan berikut menyebutkan faktor bahaya lingkungan kerja biologis, ergonomis, dan psikologis pada proses pembuatan produk minuman “Teh Botol Sosro” di PT Sinar Sosro yang diuraikan dari penyebab, akibat, cara masuk dan cara pengukurannya.

a. Bahaya biologis

PenyebabBahaya

Akibat Cara Masuk / Serangan Cara Pengukuran

Jamur Jamur di kulit, gatal-gatal

Pekerja memakai sepatu boots , kodisi tempat kerja yg panas, sehingga menyebabkan lembab di kaki

Wawancara & kuesioner

Pemeriksaan kesehatan berkala

E. coli Diare Pekerja mencoba minuman (produk) di tempat kerja

Tes laboratorium rutin

Clostridium tetani

Tetanus Goresan karena terkena permukaan/bagian mesin yang tajam, runcing/kasar disertai karat

Wawancara & kuesioner

Pemeriksaan kesehatan berkala

b. Bahaya ergonomis

PenyebabBahaya

Akibat Cara Masuk/ Serangan

Cara Pengukuran

Posisi kerja

Sakit pinggang, cedera punggung, sakit otot

Pekerja yang bekerja mengangkut crate ke gudang terlalu banyak membungkuk dan mengangkat beban

Laporan mengenai permasalahan ergonomis dari pekerja

Terjadi laporan PAK dan PAHK

Survei berkala terkait hazard ergonomis

Beban kerja berlebih

Kelelahan kerja Pekerja mendapat beban kerja yang melebihi kapasitas kerjanya

Laporan mengenai permasalahan ergonomis dari

Page 7: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

pekerja Terjadi laporan PAK

dan PAHK Survei berkala terkait

hazard ergonomis

Pekerjaan yang monoton

Ketegangan ototHipertrofi ototKelelahan mata

Pekerja mengamati jalannya mesin secara terus-menerus, dengan posisi berdiri atau dudukMisalnya pekerja di Pos Operator I, II dan III

Laporan mengenai permasalahan ergonomis dari pekerja

Terjadi laporan PAK dan PAHK

Survei berkala terkait hazard ergonomis

c. Bahaya psikologis

PenyebabBahaya

Akibat Cara Masuk/ Serangan

Cara Pengukuran

Hubungan yang tidak harmonis antar pekerja

Stress kerja Pekerja mengalami tekanan mental

Adanya perubahan perilaku pekerja

Laporan mengenai permasalahan psikologis dari pekerja

Konseling pribadi Psikotest, kuesioner

Motivasi kerja kurang

Menurunkan gairah kerja

Pekerja mengalami kebosanan, kejenuhan

Adanya perubahan perilaku pekerja

Laporan mengenai permasalahan psikologis dari pekerja

Konseling pribadi Psikotest, kuesioner

Keahlian yang tidak sesuai

Menurunkan tingkat produktivitas

Pekerja mengalami kebosanan, kejenuhan, konflik batin

Adanya perubahan perilaku pekerja

Laporan mengenai permasalahan psikologis dari pekerja

Konseling pribadi Psikotest, kuesioner

Kesejahteraan yang Membuat malas Pekerja Adanya perubahan

Page 8: Analisis Faktor Bahaya Lingkungan Kerja Bio,Ergo,Psiko

kurang bekerja menagalami keengganan dalam bekerja

perilaku pekerja Laporan mengenai

permasalahan psikologis dari pekerja

Konseling pribadi Psikotest, kuesioner