analisis efektivitas media promosi produk herbal...

162
ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL PADA OUTLET PT. PRIMA AGRITECH NUSANTARA ANINAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M /1431 H ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL PADA OUTLET PT. PRIMA AGRITECH NUSANTARA Aninah 104092002892

Upload: donhan

Post on 10-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL PADA OUTLET

PT. PRIMA AGRITECH NUSANTARA

ANINAH

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M /1431 H

ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL PADA OUTLET

PT. PRIMA AGRITECH NUSANTARA

Aninah 104092002892

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M /1431 H

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Analisis Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara”, yang ditulis oleh Aninah NIM 104092002892 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 06 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis.

Menyetujui, Penguji I Penguji II Dr. Nunuk Adiarni, MM Dr. U. Maman, M.Si Pembimbing I Pembimbing II Ir. Mudatsir Najamuddin, MM Bintan Humeira, M.Si

Mengetahui,

Dekan Ketua Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis

40

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. Lilis Imamah Ichdayati,M.Si NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19620617 198903 2 003

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 06 September 2010 Aninah 104092002892

BIOGRAFI PENULIS Nama : Aninah

NIM : 104092002892

TTD : Jakarta, 27 Oktober 1986

Alamat : Jl. Gatot Subroto Rt.006/Rw.02 No.25,

Jakarta Selatan 12710

Telp/Hp : (021) 91303034/ 085697897392

E-mail : [email protected]

1992 – 1998 MI. Raudhatul Muta’allimin Jakarta Selatan. PENDIDIKAN FORMAL

1998 – 2001 MTs. Raudhatul Muta’allimin Jakarta Selatan.

41

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2001 – 2004 SMA. Fatahillah Jakarta Selatan.

2004 – 2010 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Strata Satu (S1) Fakultas Sains dan Teknologi, Program

Studi Agribisnis.

1. Pengurus BEMJ Agribisnis (Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan

Agribisnis). Jabatan sebagai anggota divisi Dana dan Usaha periode 2005 –

2006.

PENGALAMAN ORGANISASI

2. Pengurus BEMF Sains dan Teknologi (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Sains dan Teknologi). Jabatan sebagai Sekretaris divisi Informasi dan

Komunikasi periode 2006-2007.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan oleh

penulis. Shalawat serta Salam tidak lupa disampaikan kepada Junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi yang berjudul ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI

PRODUK HERBAL PADA OUTLET PT. PRIMA AGRITECH

NUSANTARA merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pertanian pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

mendalam kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini,

terutama kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta, Asmuni H. Sabillah dan Tasniah H. Abdul

Somad, serta kakak dan adikku tersayang , Anisah Asmuni Sabillah dan

Nuraini Asmuni Sabillah atas segala dukungan doa, moril maupun materil,

motivasi, semangat, dan bantuan yang tak kenal lelah kepada penulis untuk

42

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

tetap optimis dan berjuang pantang menyerah untuk menyelesaikan skripsi

ini.

2. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ketua Program Studi Agribisnis, Ibu Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si atas

segala bimbingan dan arahan yang telah diberikan.

4. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM dan Ibu Bintan Humeira, M.Si selaku

pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada

penulis.

5. Ibu Dr. Nunuk Adiarni, MM dan Bapak Dr. U. Maman, M.Si selaku penguji

skripsi yang telah memberikan arahan dan saran mengenai skripsi penulis.

6. Bapak Ir. Edi Junaedi selaku Manager Pemasaran dan seluruh staf karyawan

PT. Prima Agritech Nusantara yang telah membantu dalam memberikan data

informasi perusahaan yang penulis sangat butuhkan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Agribisnis yang telah banyak

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis.

8. Para staf dan karyawan Akademik Fakultas Sains dan Teknologi dan

Program Studi Agribisnis yang telah membantu penulis dalam kemudahan

akademik.

9. Para staf dan karyawan Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi atas

penyediaan buku-buku yang sangat bermanfaat untuk penulis.

10. Temen-temen Agribisnis Angkatan 2004 yang telah memberikan support dan

doanya untuk penulis, khususnya para sahabatku (Sinta Isdriani, Annisa Rika

Rachmita, Vidya Retnodewi, dan Reinna Elly Suhartanti).

11. Sanggar Seni, Dzikir dan Dakwah Al Musafirut Taqwa di bawah pimpinan

H. Wibi Aswara Regawa, MA dan seluruh anggota sanggar yang telah

43

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

mendukung baik berupa doa, moril dan materil, semangat, saran, dan kritik

yang sangat berarti untuk penulis.

12. Dan, untuk seluruh rekanku yang belum disebutkan, terima kasih atas segala

dukungan moril maupun materil, doa dan semangatnya untuk penulis.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Amin.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb

Jakarta, September 2010

Penulis

RINGKASAN

ANINAH. Analisis Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara. (Di bawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan BINTAN HUMEIRA).

Menurut WHO, sekitar 80% penduduk dunia dalam perawatan kesehatannya memanfaatkan obat tradisional yang berasal dari ekstrak tumbuhan (herbal). Peningkatan akan kebutuhan produk herbal, khususnya di Indonesia menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan dalam mengembangkan industri pengolahannya. PT. Prima Agritech Nusantara adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan produk herbal. Dalam menghadapi persaingan,

44

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

perusahaan melakukan kegiatan penjualan pada gerai (outlet) yang berlokasi di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat. Promosi dijadikan perusahaan sebagai bentuk komunikasi pemasaran. Bentuk-bentuk kegiatan promosinya berupa periklanan dengan media promosi yang digunakan adalah brosur dan x-banner, serta penjualan pribadi dengan media promosi yang digunakan adalah tenaga penjual. Efektif atau tidaknya kegiatan media promosi yang telah dilakukan dapat diketahui dengan mengukur tingkat efektivitasnya. Efektivitas media promosi yang berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset EPIC Model, sedangkan efektivitas media promosi yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset dampak penjualan.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kegiatan media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara. (2) Menganalisis efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara berdasarkan EPIC Model. (3) Menganalisis efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara berdasarkan dampak penjualan.

Penelitian dilakukan pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara yang berlokasi di Depok Town Square LG. 016, Depok, Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan analisis EPIC Model (Empathy, Persuation, Impact, Communication) dan analisis Regresi Linear Berganda untuk mengetahui hubungan antara biaya media promosi dengan volume penjualan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara adalah periklanan dan penjualan pribadi. Kegiatan periklanan berupa penyebaran brosur dan pemasangan x-banner, sedangkan kegiatan penjualan pribadi dilakukan oleh tenaga penjual

Hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara berdasarkan EPIC Model menunjukkan bahwa kegiatan media promosi melalui brosur, x-banner, dan penjualan pribadi yang dilakukan tenaga penjual mencapai tingkat efektif dalam menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai X (rata-rata) dari dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi yang dihasilkan berada dalam rentang skala efektif 3,41 – 4,20. Hasil analisis efektivitas media promosi produk herbal berdasarkan dampak penjualan pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara dengan menggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda, dan uji statistik (uji F, uji t, dan determinasi) melalui program SPSS for windows Release 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi yang menyatakan pengaruh antara variabel-variabel bebas (biaya brosur, biaya x-banner, dan biaya tenaga penjual) terhadap variabel terikat (volume penjualan) adalah sebagai berikut: Y = 1133849,121 + 5,369X1 + (-2,584)X2 + 8,609X3. Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa a adalah 1133849,121. Hal ini berarti apabila perusahaan tidak melakukan kegiatan media promosi, maka volume penjualan sebesar Rp 1.133.849,121. Hasil analisis determinasi R2 (R Square) menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel bebas (biaya brosur, x-banner, dan tenaga penjual) terhadap variabel

45

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

terikat (volume penjualan) sebesar 69,2%, sedangkan sisanya sebesar 30,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Uji hipotesis yang dilakukan secara bersama-sama (uji F) menunjukkan Fhitung sebesar 15,738 dan Ftabel sebesar 3,072 dengan nilai signifikansi 0,000 (F hitung > F tabel) sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara penyebaran brosur dan pemasangan x-banner dengan penjualan pribadi yang dilakukan tenaga penjual sehingga secara bersama-sama berdampak signifikan terhadap volume penjualan. Uji T yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling dominan adalah penjualan pribadi oleh tenaga penjual yaitu 2,188 > 2,080 dengan tingkat signifikansi 0,040, maka H0 ditolak (thitung > ttabel; Sig < α).

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

46

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................. 5

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agribisnis Obat Tradisional ...................................................... 7

2.2. Konsep Pemasaran .................................................................... 9

2.3. Bauran Pemasaran ..................................................................... 10

2.4. Promosi ..................................................................................... 12

2.5 Bauran Promosi ......................................................................... 14

2.5.1. Periklanan ...................................................................... 16 2.5.1.1. Brosur ............................................................. 19 2.5.1.2. X-Banner ........................................................ 20 2.5.2. Penjualan Pribadi .......................................................... 21

2.6. Evaluasi Efektivitas Media Promosi ......................................... 24

2.7. Hubungan Media Promosi dengan Volume Penjualan ............. 32

2.8. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 33

2.9. Kerangka Pemikiran Konseptual .............................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 39

3.2. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 39

3.3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 40

3.4. Teknik Penentuan Sampel ......................................................... 40

3.5. Teknik Analisis Data ................................................................ 41

3.5.1. Uji Validitas................................................................... 42

47

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3.5.2. Uji Reliabilitas ............................................................... 44 3.5.3. EPIC Model ................................................................... 44 3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 47

3.6. Definisi Operasional................................................................. 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...................................... 52

4.2 Lokasi Perusahaan ....................................................................... 53

4.3 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................ 53

4.4 Struktur Organisasi ...................................................................... 53

4.5 Produksi Produk Herbal PT. Prima Agritech Nusantara ............. 55

4.5.1. Penyediaan Bahan Baku ............................................... 55 4.5.2. Proses Produksi ............................................................. 56

4.6 Kegiatan Bauran Pemasaran PT. Prima Agritech Nusantara ...... 58

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kegiatan Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT.

Prima Agritech Nusantara ........................................................ 62

5.1.1. Periklanan ...................................................................... 62 5.1.2. Penjualan Pribadi .......................................................... 67

5.2. Anggaran Biaya Media Promosi .............................................. 69

5.3. Volume Penjualan Pada Bulan Mei 2009 ................................. 72

5.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 72

5.5. Karakteristik Responden ........................................................... 74

5.6. Analisis Efektivitas Media Promosi Berdasarkan EPIC Model..82

5.6.1. Brosur ............................................................................... 82 5.6.2. X-Banner ......................................................................... 91 5.6.3. Penjualan Pribadi oleh Tenaga Penjual ........................... 98 5.6.4. Perbandingan Tingkat Efektivitas Media Promosi ......... 105

5.7. Analisis Efektivitas Media Promosi Berdasarkan Dampak Penjualan ..................................................................................... 114

5.7.1. Analisis Determinasi (R2) ................................................ 116

5.7.2. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ....... 117 5.7.3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) .................... 118

48

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan ................................................................................. 121

6.2. Saran ........................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

1. Efek Periklanan Pada Berbagai Tahap Respon ....................................... 17

2. Pembagian Warna Berdasarkan Kepribadian.......................................... 32

3. Rentang Skala Keputusan EPIC Model................................................... 47

4. Rincian Biaya Brosur .............................................................................. 70

49

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5. Rincian Biaya X-Banner ......................................................................... 70

6. Rincian Biaya Tenaga Penjual ................................................................ 71

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 74

8. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 75

9. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ............................... 75

10. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................... 76

11. Karakteritik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................ 76

12. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/Bulan ....... 77

13. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengkonsumsi Produk Herbal ......................................................................................... 78 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengkonsumsi

Produk Herbal PT. PAN .......................................................................... 78

15. Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Herbal PT. PAN yang Sudah Pernah di Konsumsi ..................................................................... 79 16. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Konsumsi ........................................................ 80

17. Karakteristik Responden Berdasarkan Manfaat Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Rasakan ............................................................ 80

18. Karaktersitik Responden Berdasarkan Informasi Produk Herbal PT. PAN melalui Bentuk Promosi .......................................................... 81

19. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Produk Herbal PT. PAN .................................................................................................. 82 20. Dimensi Empati Media Promosi Brosur ................................................. 83

21. Dimensi Persuasi Media Promosi Brosur ............................................... 85

22. Dimensi Dampak Media Promosi Brosur ............................................... 86

23. Dimensi Komunikasi Media Promosi Brosur ......................................... 88

50

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

24. Dimensi Empati Media Promosi X-Banner ............................................ 91

25. Dimensi Persuasi Media Promosi X-Banner .......................................... 92

26. Dimensi Dampak Media Promosi X-Banner .......................................... 94

27. Dimensi Komunikasi Media Promosi X-Banner .................................... 95

28. Dimensi Empati Media Promosi Tenaga Penjual ................................... 98

29. Dimensi Persuasi Media Promosi Tenaga Penjual ................................. 100

30. Dimensi Dampak Media Promosi Tenaga Penjual ................................. 101

31. Dimensi Komunikasi Media Promosi Tenaga Penjual ........................... 103

32. Perbandingan Skor Rata-Rata dari Tiga Media Promosi Berdasarkan EPIC Model ............................................................................................. 106 33. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 114

34. Hasil Analisis Determinasi (R2) .............................................................. 116

35. Hasil Uji F ............................................................................................... 117

DAFTAR GAMBAR

1. Elemen-Elemen Dalam Proses Komunikasi ............................................. 13

2. Kerangka Pemikiran Konseptual............................................................... 38

51

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Wawancara ...................................................................................... 126

2. Hasil Observasi ......................................................................................... 130

3. Kuesioner Penelitian ................................................................................ 132

4. Operasionalisasi Konsep Penelitian Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara ................................... 136

52

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5. Tabel Perhitungan Uji Validitas ................................................................ 137

6. Struktur Organisasi ................................................................................... 140

7. Alur Proses Pembuatan Produk Herbal dalam Kemasan Kapsul .............. 141

8. Contoh Tiga Media Promosi Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara 142

9. Volume Penjualan Produk Herbal PT. Prima Agritech Nusantara Pada Bulan Mei 2009 ........................................................................................ 143 10. Hasil Uji Validitas Media Promosi Menggunakan Teknik Korelasi Kendall’s Tau Dengan Bantuan SPSS 15.0 .............................................. 144 11. Hasil Uji Reliabilitas Media Promosi Menggunakan Teknik Koefisien Alpha Cronbach ........................................................................ 147 12. Rincian Biaya Promosi dan Tingkat Penjualan Produk Herbal Bulan Mei 2009 Pada Outlet PT. PAN ..................................................... 148 13. Hasil Regresi Linear Berganda Dengan Menggunakan SPSS 15.0 .......... 149

14. Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 150

53

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam membawa

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami. Menurut

WHO, sekitar 80% penduduk dunia dalam perawatan kesehatannya

memanfaatkan obat tradisional yang berasal dari ekstrak tumbuhan (herbal).

Meningkatnya kebutuhan akan produk herbal dilatarbelakangi oleh perubahan

lingkungan, pola hidup manusia, dan perkembangan pola penyakit. Banyak yang

meyakini, produk herbal tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan karena

tidak mengandung bahan kimia (Litbang Depkes, 2007:1).

Ketua Bidang Industri Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPKI),

Soetikno dalam BPPT (2008:1) mengatakan bahwa pertumbuhan pasar obat

herbal pada awal abad ke-21 (tahun 2000) mengalami peningkatan signifikan di

Asia (RRC, Korea, India, Thailand, dan Malaysia) dan Eropa Barat. Pasar obat

herbal di Indonesia juga mengalami peningkatan. Tahun 2003, mencapai Rp 2

triliun, kemudian pada tahun 2005 mengalami peningkatan menjadi Rp 2,9 triliun.

Perkiraan pada tahun 2010, pasar obat herbal di Indonesia mencapai Rp 7,2

triliun.

Peningkatan akan kebutuhan obat herbal, khususnya di Indonesia menjadi

sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan dalam mengembangkan industri

pengolahannya, sehingga tidaklah mengherankan kalau produsen obat herbal

banyak bermunculan. Menurut Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi

54

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Agroindustri dan Bioteknologi, Wahono Sumaryono mengatakan bahwa pada

tahun 2002, jumlah industri obat herbal mencapai 1.012 buah, 907 diantaranya

merupakan industri kecil atau industri rumah tangga dan 105 industri menengah

ke atas. Tahun 2004, jumlah industri meningkat menjadi 1.166 yang terdiri 129

industri menengah dan besar, serta 1.037 industri kecil dan rumah tangga.

Semakin meningkatnya produsen herbal menimbulkan persaingan ketat

dalam industri ini. Perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen, serta memperluas daerah pemasaran guna mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan. Adapun salah satu cara yang dapat ditempuh

oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan tersebut adalah dengan melakukan

kegiatan penjualan produk kepada konsumen sasaran pada gerai (outlet). Gerai

(outlet) dalam segala bentuknya berfungsi sebagai tempat pembelian barang dan

jasa (Ma’ruf, 2005:71).

Perusahaan tentu akan memikirkan bagaimana cara agar produk ini dapat

dikenal masyarakat luas sehingga produknya dapat terjual secara optimal dan

memperoleh keuntungan yang cukup signifikan. Promosi adalah salah satu

strategi bauran pemasaran yang memegang peranan penting bagi kelangsungan

kegiatan penjualan pada gerai (outlet). Pada hakekatnya, promosi merupakan

suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk memberi informasi,

menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan

(Alma, 2002:137). Secara umum, bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang

sama, tetapi dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas

khusus itu sering disebut bauran promosi yang meliputi periklanan, penjualan

55

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan pemasaran langsung (Tjiptono,

2001:222).

Bauran promosi dikaitkan dengan penyampaian pesan tentang barang, jasa,

layanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi,

dan gagasan. Bentuk penyampaian informasi tentang apa yang ditawarkan oleh

perusahaan pada konsumen tidak terlepas dari penetapan bentuk media penyaluran

pesan atau biasa disebut media promosi. Media promosi adalah segenap perangkat

yang dapat memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada para target

konsumen. Kehadiran media promosi dalam memenuhi keinginan industri sangat

diperlukan untuk meraih pasar sasaran yang sebesar-besarnya (Angipora,

2002:346).

Media promosi dapat dikatakan efektif apabila hasil yang didapat sesuai

dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Tujuan media promosi disusun

untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan

berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan

terhadap produk atau jasa perusahaan yang selanjutnya memberi pengaruh

meningkatnya penjualan. Efektif atau tidaknya media promosi, dapat diketahui

dengan mengukur tingkat efektivitasnya yaitu pengukuran keberhasilan dalam

pencapaian tujuan-tujuan yang ditentukan (Fauzi, 2007:1).

Durianto dkk. (2003:15) menyatakan bahwa secara umum ada tiga kriteria

yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas media promosi, yaitu

pengingatan, persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi yang berkaitan

dengan pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset EPIC Model yang

56

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dikembangkan oleh AC. Nielsen, salah satu perusahaan peneliti pemasaran

terkemuka di dunia yang mencakup empat dimensi kritis, yaitu Empathy,

Persuation, Impact, and Communication). Model ini digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan media promosi yang berkaitan dengan kemampuan untuk

mendapatkan perhatian, mudah tidaknya dipahami, kemampuan untuk menggugah

perasaan, dan kemampuan untuk mempengaruhi perilaku. Berbeda dengan

efektivitas media promosi yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui

melalui riset dampak penjualan yang diukur berdasarkan sejauh mana media

promosi mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk.

PT. Prima Agritech Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang pengolahan produk herbal dengan mengedepankan kualitas prima atau

unggul melalui penerapan teknologi yang terstandar dan terukur. Pengolahan

produknya menerapkan prinsip-prinsip organik dan prinsip HACCP (Hazard

Analysis Critical Control Point) agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi

serta telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Demi menghadapi persaingan

antar perusahaan sejenis, PT. Prima Agritech Nusantara melakukan penjualan

produk pada gerai (outlet) yang berlokasi di Depok Town Square, Depok, Jawa

Barat, dan promosi dijadikan sebagai bentuk komunikasi pemasaran produknya

agar produk dikenal masyarakat luas, khususnya pengunjung mall sehingga

produk tersebut dapat terjual secara optimal dan memperoleh keuntungan yang

cukup signifikan. Bentuk bauran promosinya berupa periklanan dan penjualan

pribadi.

57

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Periklanan adalah komunikasi tidak langsung untuk menyampaikan pesan-

pesan penjualan tentang keunggulan atau keuntungan produk herbal PT. Prima

Agritech Nusantara dengan media promosi yang digunakan adalah brosur dan x-

banner, sedangkan penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (tatap muka)

antara penjual dan konsumen sasaran dengan media promosi yang digunakan

adalah tenaga penjual.

Kegiatan media promosi tersebut diharapkan dapat menarik perhatian

konsumen sasaran sehingga mendapat respon positif dalam membantu perusahaan

mencapai visi dan misi. Dengan demikian, diperlukan pengukuran tingkat

efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech

Nusantara. Berdasarkan pembahasan di atas, Penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Analisis Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada

Outlet PT. Prima Agritech Nusantara.

1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa saja kegiatan media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara?

2. Bagaimana efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara berdasarkan EPIC Model?

3. Bagaimana efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara berdasarkan dampak penjualan?

58

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

1.3.Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kegiatan media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara.

2. Menganalisis efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara berdasarkan EPIC Model.

3. Menganalisis efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara berdasarkan dampak penjualan.

1.4.Manfaat Penelitian Manfaat dari Penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

yang bermanfaat untuk mengetahui kinerja media promosi.

2. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

informasi bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi penulis, hasil penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang di peroleh

selama masa perkuliahan.

1.5.Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi identifikasi bentuk kegiatan media

promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara, dan mengukur

tingkat efektivitas media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech

Nusantara melalui riset EPIC Model dan dampak penjualan.

59

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agribisnis Obat Tradisional

Definisi obat tradisional berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa Ed.4 adalah obat yang diramu dari berbagai macam akar, kulit pohon,

batang, bunga, buah, dan daun untuk berbagai macam penyakit (Departemen

Pendidikan Nasional, 2008:974). Menurut Ensiklopedia Indonesia adalah obat-

obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek

moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic

maupun pengetahuan tradisional (Wikipedia, 2009:1).

Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor HK.00.05.41.1384 Pasal 1

dalam BPOM RI (2005:2) menyebutkan bahwa obat tradisional adalah bahan atau

ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,

sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional

telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Obat tradisional dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori sediaan obat

alami sebagai berikut:

1. Jamu

Sediaan alami dengan bahan baku tanaman obat dalam bentuk sederhana

yang khasiat penggunaannya berdasarkan pada data atau pengalaman

empiris secara turun temurun.

60

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2. Obat herbal terstandar

Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya

secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.

3. Fitofarmaka

Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya

secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk

jadinya telah di standarisasi.

Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura divisi Budidaya Tanaman Sayuran

dan Biofarmaka Departemen Pertanian (2009:1) menyatakan bahwa agribisnis

obat tradisional terdiri dari lima sub sistem sebagai berikut:

1. Subsistem Agribisnis Hulu

Industri yang menghasilkan barang-barang modal yang meliputi industri

pembenihan atau pembibitan, industri agrokimia (pupuk, pestisida), industri

mesin, industri peralatan, dan industri pendukungnya.

2. Subsistem Usaha Tani

Kegiatan produksi yang menggunakan barang-barang modal dan sumber

daya dan alam yang digunakan untuk menghasilkan produk primer.

3. Subsistem Pengolahan

Industri yang mengolah komoditas produk primer menjadi produk olahan.

Tanaman obat dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti

simplisia, serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental, ekstrak kering, dan

sebagainya.

61

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

4. Subsistem Pemasaran

Kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas obat tradisional untuk

memenuhi kebutuhan di dalam dan di luar negeri. Kegiatan ini meliputi

kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditi dari sentra produksi

ke sentra konsumsi, promosi, informasi pasar, serta intelijen pasar.

5. Subsistem Jasa

Menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu, subsistem usaha tani, dan

subsistem agribisnis hilir. Jasa yang termasuk ke dalam subsistem ini adalah

penelitian dan pengembangan, perkreditan dan asuransi, transportasi, dan

dukungan kebijaksanaan pemerintah (mikro ekonomi, tata ruang, makro

ekonomi).

2.2. Konsep Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dengan proses itu

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Asosiasi Pemasaran

Amerika dalam Kotler (2005:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi

ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-

sasaran individu dan organisasi. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai suatu

usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada

62

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan

promosi dan komunikasi yang tepat (Assauri, 2007:5).

Kotler (2005:22) menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran

organisasi dalam konsep pemasaran adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Menurut

Assauri (2007:81), konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam

bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen

dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk

memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam

usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, ada empat

unsur pokok yang terdapat dalam konsep pemasaran inti, yaitu orientasi pada

konsumen (kebutuhan dan keinginan konsumen), kegiatan pemasaran terpadu,

kepuasan konsumen/langganan, dan tujuan pemasaran jangka panjang.

2.3. Bauran Pemasaran Angipora (2002:24) menyatakan bauran pemasaran adalah alat perangkat

pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan tanggapan dalam pasar sasaran. Begitu pula dengan Alma

(2002:162) mendefinisikan bauran pemasaran sebagai strategi mencampur

kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal sehingga

mendatangkan hasil yang paling memuaskan, yang terdiri dari empat komponen

yang dikenal dengan sebutan 4P yaitu Product, Price, Place and Promotion.

63

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Arti bauran pemasaran juga dikemukakan oleh Kotler (2005:17) yaitu

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy dalam Kotler

(2005:17) mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat kelompok yang luas

yang disebut empat P pemasaran, terdiri dari:

1. Produk (Product)

Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.

2. Harga (Price)

Jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu

produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan.

3. Distribusi (Place)

Kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk

yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan

tempat yang tepat dimana pun berada.

4. Promosi (Promotion)

Kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama untuk

menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan konsumen

agar membeli produk yang dihasilkan.

64

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2.4. Promosi

Kotler (2003:22) menyatakan bahwa promosi bagian dari komunikasi yang

terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya

kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan

pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa

perusahaan. Menurut Suthiar (2006:28), yang dimaksud dengan promosi adalah

suatu komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa. Promosi pada hakekatnya adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran dengan cara menyebar informasi, mempengaruhi/membujuk, dan

mengingatkan pasar sasaran dan produknya agar bersedia menerima, membeli

dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

(Tjiptono, 2001:219).

Menurut Alma (2002:137), tujuan promosi adalah memberi informasi,

menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan.

Rossiter dan Percy dalam Tjiptono (2001:222) menyebutkan tujuan utama

promosi sebagai efek komunikasi, yaitu:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap kebutuhan.

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman produk kepada konsumen.

3. Mendorong pemilihan terhadap produk.

4. Membujuk pelanggan untuk membeli produk.

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain.

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan.

65

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Demi menciptakan komunikasi yang efektif dalam berpromosi, setiap

pemasaran terlebih dahulu memahami proses komunikasi secara umum. Chandra

(2002:169) mengambarkan sebuah model komunikasi dengan sembilan elemen

sebagai berikut:

Media

Encoding Decoding Pengirim Pesan Penerima

Gangguan

Umpan Balik

Respon

Gambar 1. Elemen-Elemen dalam Proses Komunikasi Sumber: Chandra (2002:169)

Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi sebagaimana yang

tergambar pada Gambar 1.

1. Pelaku Komunikasi

Pelaku komunikasi terdiri dari pengirim (sender) atau komunikator yang

menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikan pesan.

Dalam konteks ini, komunikatornya adalah produsen/perusahaan, sedangkan

komunikannya adalah masyarakat umum.

2. Material Komunikasi

a. Pesan (message), yakni himpunan berbagai simbol (oral, verbal, atau

non verbal) dari suatu gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan

melalui suatu media.

66

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

b. Media, yaitu pembawa pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi

pemasaran bisa bersifat personal maupun non personal.

c. Respon, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh

penerima.

d. Umpan balik (feed-back), yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau

keseluruhan respon yang dikirim oleh penerima.

e. Gangguan (noise), yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat

kelancaran proses komunikasi, seperti gangguan fisik, masalah

semantik/bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan sebagainya.

3. Proses Komunikasi

Proses penyampaian pesan memerlukan dua kegiatan, yaitu: encoding

adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi

suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima, dan decoding adalah

proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima

dapat dipahami.

2.5. Bauran Promosi

Basu Swastha dalam Angipora (2002:338) menyatakan bahwa bauran

promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel

periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya, yang semuanya

direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Berbeda dengan

Tjiptono (2007:31) yang menyatakan bauran promosi adalah metode untuk

mengkomunikasikan jasa kepada pelanggan potensial dan aktual.

67

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Assauri (2007:240) juga menyatakan bahwa bauran promosi adalah

kombinasi dari unsur-unsur promosi yang digunakan perusahaan untuk membujuk

para calon pembeli dan langganan untuk melakukan pembelian atas produk yang

dipasarkan. Variabel-variabel yang ada dalam bauran promosi terdiri dari:

1. Periklanan

Suatu bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang atau jasa yang dibayar

oleh sponsor yang teridentifikasi.

2. Promosi Penjualan

Berbagai macam insentif jangka pendek yang dimaksudkan untuk

mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.

3. Publisitas

Berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

4. Penjualan Pribadi

Tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan

presentasi, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan.

5. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat, telepon, faksimili, email, dan alat komunikasi

nonpersonal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung

mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.

68

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2.5.1. Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari informasi

tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2001:226). Menurut Burke

dalam Alma (2002:138) menyatakan bahwa periklanan adalah proses

menyampaikan pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui

cara-cara yang persuasif yang bertujuan menjual barang, jasa, atau ide. Definisi

periklanan juga dikemukakan oleh Durianto dkk. (2003:2) adalah semua bentuk

penyajian non personal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa.

Kotler dan Susanto (2001:707-798) menyatakan bahwa sifat-sifat

periklanan sebagai berikut:

1. Presentasi Publik

Iklan adalah cara komunikasi yang sangat umum. Sifat umumnya

mengesankan produk yang standar.

2. Pervasiveness

Iklan dapat mengulang suatu pesan berkali-kali.

3. Memperkuat Ekspresi

Iklan dapat mendramatisir produk melalui seni cetak, suara, dan warna.

4. Tidak Bersifat Pribadi (Personal)

Iklan tidak memiliki sifat memaksa yang sekuat tenaga penjual. Iklan

hanya mampu melakukan monolog bukan dialog dengan konsumen

sasaran.

69

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tujuan periklanan menurut Durianto dkk. (2003:12) sebagai berikut:

1. Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen.

2. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan

manfaat suatu merek.

3. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas suatu merek.

4. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi.

5. Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan

market power perusahaan.

6. Pengembangan sikap positif calon konsumen yang diharapkan menjadi

pembeli yang potensial di masa yang akan datang.

Chandra (2002:185) menyatakan bahwa efek periklanan dapat

dikelompokkan menjadi tiga tahap yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Efek Periklanan Pada Berbagai Tahap Respon

TAHAP EFEK SPESIFIK

1. Tahap Kognitif Eksposur terhadap pesan

Ingatan terhadap pesan

Kesadaran/pengenalan terhadap produk

Pengetahuan tentang atribut dan penggunaan produk

2. Tahap Afektif Kesediaan untuk mencari lebih banyak informasi

Minat pada atribut produk

Evaluasi produk atau merek yang positif

Minat untuk mencoba atau membeli

3. Tahap Perilaku Percobaan produk

Pembelian produk

Sumber: Chandra (2002:185)

70

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Menurut Tjiptono (2001:240), media periklanan adalah saluran

penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Jefkins (1997:84)

menyatakan bahwa media periklanan adalah segenap perangkat yang dapat

memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada para calon pembeli.

Definisi media periklanan juga dikemukakan oleh Angipora (2002:346) adalah

segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar

luaskan pesan–pesan iklan.

Tjiptono (2001:243-247) menyatakan bahwa secara umum media

periklanan yang tersedia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Media Cetak

Media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata,

gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Visualisasi

yang kuat sangat penting untuk meningkatkan daya tarik konsumen

sasaran. Jenis-jenis media cetak terdiri dari brosur, selebaran, dan lain-lain.

2. Media Elektronik

Media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa

transmisi siaran. Iklan media ini berupa sponsorship, iklan partisipasi.

Jenis-jenis media elektronik terdiri dari televisi, radio, dan lain-lain.

3. Media Luar Ruangan

Media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat

terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat

khusus lainnya. Jenis-jenis media luar ruangan terdiri dari billboard,

baleho, spanduk, banner, poster, dan lain-lain.

71

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2.5.1.1. Brosur

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Ed.4, brosur

adalah selebaran cetakan yang berisi informasi tertulis mengenai suatu masalah

yang disusun secara bersistem, berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang

perusahaan (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:210). Menurut In ziro

(2008:1), brosur adalah lembaran cetakan yang menjelaskan dan mempromosikan

barang tertentu, diselenggarakan dengan cara disebarkan dengan ketentuan tidak

untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda lain.

Menurut Ensiklopedia Indonesia, brosur adalah terbitan tidak berkala

yang terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman. Memuat informasi tentang

suatu produk, layanan, profil perusahaan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam

brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami

dalam waktu singkat (Wikipedia, 2009:1).

Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan bahwa karakteristik

media cetak brosur antara lain:

Kekuatan Brosur

1. Informasi yang diberikan spesifik

2. Langsung ditujukan pada personal

3. Daya jangkau dan raihan luas

4. Biaya murah

5. Daya rangsang bisa kuat tergantung daya tarik visual iklan

6. Lebih fleksibel, mudah dibawa, disimpan, dibaca kapan saja.

72

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Kelemahan Brosur

1. Cenderung diabaikan jika isinya tidak menarik atau tidak

berhubungan dengan kebutuhan.

2. Informasi bersifat umum (standar).

2.5.1.2. X-Banner

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Ed.4, media

promosi ini seperti layaknya poster yang dipasang di tempat umum berupa

pengumuman atau iklan (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:1096). X-

Banner biasanya diletakkan didepan outlet dan mempunyai rangka sendiri untuk

berdiri (In ziro, 2008:1). Menurut Ensiklopedia Indonesia, x-banner adalah sebuah

karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas

bahan berukuran besar dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin yang

dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat, terdapat tulang penyangga

dibelakangnya yang berbentuk seperti huruf X (Wikipedia, 2009:1).

Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan karakteristik media

luar ruangan x-banner antara lain:

Kekuatan X-Banner

1. Daya jangkau dan raihan cukup besar.

2. Memiliki kemampuan membentuk awareness produk baru.

3. Kemampuan produksi yang dapat diminimalisasi.

73

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Kelemahan X-Banner

1. Daya rangsang rendah.

2. Kurang fleksibel.

3. Informasi yang ditampilkan terbatas.

4. Biaya pajak dan perizinan tinggi

5. Informasi bersifat umum (standar)

6. Jika posisi tidak strategis, segmentasi yang dituju tidak tercapai.

2.5.2. Penjualan Pribadi

Penjualan Pribadi adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual

dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon

pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga

mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Tjiptono, 2001:224). Menurut

Assauri (2007:277), penjualan pribadi dapat diartikan sebagai hubungan antara

dua atau lebih secara bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbal-balik

dalam rangka membuat, mengubah, menggunakan, dan atau membina hubungan

komunikasi antara produsen dengan konsumen.

Shim (2004:281) menyatakan bahwa penjualan pribadi adalah suatu bentuk

komunikasi orang per orang dimana wiraniaga berhubungan dengan calon

pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka membeli produk atau jasa

perusahannya. Tjiptono (2001:224) menyatakan bahwa sifat-sifat penjualan

pribadi sebagai berikut:

74

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

1. Hubungan langsung secara personal confrontation, yaitu adanya hubungan

yang hidup, langsung, dan interaktif antara 2 orang atau lebih.

2. Hubungan akrab secara cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan

berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan

jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

3. Adanya tanggapan (response), yaitu situasi yang seolah-olah

mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan

menanggapi.

Kennedy dan Soemanagara (2006:35) menyatakan bahwa kelemahan

penjualan pribadi dibandingkan dengan kegiatan pemasaran lainnya adalah:

1. Pesan sering tidak konsisten sehingga dapat menyebabkan kerancuan dan

kesalahpahaman tentang spesifikasi produk.

2. Biaya tinggi.

3. Jangkauan raihan dan frekuensi yang rendah.

4. Konflik dalam manajemen atau tenaga penjualan menyebabkan kegiatan

penjualan tidak berfungsi.

5. Masalah etika. Terkadang kehadiran penjual dianggap mengganggu

kesibukan seseorang, penjual melanggar etika bisnis yang lazim melalui

pemaksaan, sehingga konsumen sasaran cenderung menghindari penjual

atau bahkan mengabaikannya.

75

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tjiptono (2001:224) menyatakan bahwa aktivitas penjualan pribadi

memiliki beberapa tahap yang terdiri dari:

1. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan

mereka.

2. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan

kepada pelanggan.

3. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan,

mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan.

4. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada

pelanggan.

5. Information gathering, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar.

6. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

Tjiptono (2001:224) menyatakan bahwa seorang penjual yang ditugaskan

untuk melakukan penjualan pribadi harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai

berikut:

1. Salesmanship

Penjual memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni

menjual, seperti cara mengatasi penolakan dan mendorong pembelian.

2. Negotiating

Penjual mempunyai kemampuan bernegosiasi tentang syarat penjualan.

3. Relations Marketing

Penjual mengetahui cara membina dan memelihara hubungan baik dengan

para pelanggan.

76

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2.6. Evaluasi Efektivitas Media Promosi

Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran

yang telah ditetapkan. Hasil yang semakin mendekati sasaran berarti derajat

efektivitasnya semakin tinggi. Kriteria efektivitas adalah sebagai berikut: (1)

Sebuah prestasi kerja, (2) Tercapainya sasaran, tujuan atau keberhasilan, (3)

Menggunakan cara kerja yang baik dan benar, (4) Hasil berdasarkan penggunaan

sumber daya-sumber daya yang ada, dan (5) Produktivitas dalam bentuk materi

atau jasa/pelayanan (Saragih dalam Rahmawati, 2008:36).

Berbagai model telah diciptakan untuk mengukur efektivitas media promosi.

Menurut Raymond dalam Durianto dkk. (2003:15), Model adalah penyederhanaan

dari sesuatu yang mampu mewakili sejumlah objek atau aktivitas. Secara umum,

dikenal tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas media

promosi, yaitu pengingatan, persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi

yang berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diukur melalui EPIC

Model yang dikembangkan oleh AC. Nielsen, salah satu perusahaan peneliti

pemasaran terkemuka di dunia, yang mencakup empat dimensi kritis, yaitu:

empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuation, Impact, and

Communication) dalam Durianto dkk. (2003:86). Berikut ini dimensi-dimensi

dalam EPIC Model adalah sebagai berikut:

1. Dimensi Empati (Empathy)

Istilah empati diperkenalkan pertama kalinya oleh seorang psikolog Jerman

bernama Theodore Lipps, sekitar tahun 1880-an dalam istilah “einfuhlung” atau

‘in-feeling” yang menjabarkan apresiasi emosional terhadap perasaan-perasaan

77

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

orang lain (Mulyana dan Rakhmat, 2005: 87). Berdasarkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa Ed.4, arti empati adalah keadaan mental yang membuat

seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya atau merasa dirinya pada keadaan

perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain (Departemen

Pendidikan Nasional, 2008:369). Menurut Ensiklopedia Indonesia, empati dapat

diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mengenali, mempersepsi, dan

merasakan perasaan orang lain (Wikipedia, 2010:1).

Definisi empati juga dikemukakan oleh Henry Backrack dalam Suprapto

(2008:21-22) sebagai kemampuan komunikator untuk “mengetahui” apa yang

sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu dari sudut pandang dan

kacamata orang lain tersebut. Komunikator yang empatik mampu memahami

motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap serta harapan dan

keinginan mereka untuk masa datang. Komunikasi Empati ialah pengetahuan

tentang cara-cara untuk memperoleh atau menyerap informasi dari orang lain

tentang kebutuhan, keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektif dari

orang tersebut. Secara non verbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan

memperlihatkan keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan

gerak gerik yang sesuai, konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur tubuh

yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik, serta sentuhan atau belaian yang

sepantasnya. Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:5) menyatakan bahwa

penggunaan visualisasi yang kuat, pesan yang tepat, dan konsisten adalah syarat

utama keberhasilan empati.

78

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Peter dan Olson (1999) dalam Durianto dkk. (2003:86-87) menyatakan

bahwa empati melibatkan afeksi (affect) dan kognisi (cognition) konsumen.

Afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang

dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan kejadian yang

berlangsung. Afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan

pemikiran. Variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif, negatif,

menyenangkan atau tidak menyenangkan. Konsumen dapat merasakan empat

jenis tanggapan afektif, yaitu emosi, perasaan khusus, suasana hati, dan evaluasi

yang berbeda dalam tingkat intensitas dan daya improvisasinya. Suka-tidak suka

adalah respons yang muncul pada tahap perubahan afeksi.

Kognisi mengacu pada proses mental dan struktur pengetahuan yang

dilibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya. Termasuk juga

pengetahuan yang diperoleh seseorang dari pengalaman, serta yang tertanam

dalam ingatan mereka. Proses psikologis berkaitan dengan pemberian perhatian

pada aspek-aspek lingkungan, pemahaman terhadap aspek-aspek lingkungan,

memori di masa lalu, pembentukan evaluasi dan pembuatan keputusan pembelian.

Aspek kognisi meliputi proses berpikir sadar, tak sadar, dan otomatis.

2. Dimensi Persuasi (Persuation)

Menurut Setiadi (2003:244), persuasi adalah usaha untuk mendorong target

konsumen agar merubah perilaku, keyakinan, dan sikapnya atas kemauan sendiri

yang dapat dicapai dengan memanfaatkan pengaruh verbal dan non verbal.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Ed.4, arti persuasi

79

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik

yang meyakinkannya (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:1062).

Kata persuasi berasal dari bahasa latin “per sua dere” berarti menggerakkan

seseorang melakukan sesuatu dengan senang hati dengan kehendak sendiri tanpa

merasa dipaksa oleh orang lain. Persuasi merupakan salah satu metode

komunikasi sosial dan dalam penerapannya menggunakan teknik atau cara

tertentu sehingga dapat menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan

senang hati, dengan sukarela dan tanpa merasa dipaksa oleh siapapun. Kesediaan

itu timbul dari dalam dirinya sebagai akibat terdapatnya dorongan atau

rangsangan tertentu yang menyenangkan (Sastropoetro, 2008:246).

Menurut Peter dan Olson (1999) dalam Durianto dkk. (2003:87-88),

persuasi adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang

disebabkan suatu komunikasi promosi. Komunikasi promosi yang dapat

mempengaruhi konsumen dapat menggunakan dua proses kognitif, yaitu “jalur

sentral” dan “jalur periferal” menuju persuasi. Jalur sentral menuju persuasi

cenderung muncul ketika tingkat keterlibatan konsumen meningkat. Konsumen

“memfokuskan diri pada pesan produk” dalam promosi. Konsumen

menerjemahkan pesan produk dalam promosi tersebut, lalu membentuk

kepercayaan tentang ciri-ciri dan konsekuensi produk, serta mengintegrasikan

makna tersebut untuk membentuk sikap dan keinginan. Jalur periferal menuju

persuasi cenderung muncul ketika tingkat keterlibatan konsumen lebih rendah.

Konsumen tidak memfokuskan diri pada pesan produk dalam sebuah promosi

80

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

tetapi pada perangsang “periferal”, seperti selebriti atau musik yang popular

dan menarik.

Menurut Aristoteles dalam Cangara (2009: 91) untuk mencapai komunikasi

yang mengena, seorang komunikator harus memiliki kredibilitas (kepercayaan)

dan daya tarik. Kredibilitas adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-

kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak.

Kredibilitas dapat diperoleh jika seorang komunikator memiliki ethos, pathos, dan

logos. Ethos adalah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya,

seperti kepribadian yang hangat, bersahabat, percaya diri, sikap toleran terhadap

prinsip, dan dinamis sehingga upacan-upacannya dapat dipercaya. Pathos adalah

kekuatan yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi

pendengarnya, dan logos adalah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui

argumentasinya. Miil dan Anderson dalam Cangara (2009:94) menemukan dalam

penelitiannya bahwa komunikator yang memiliki fisik yang menarik, dikenal baik,

disukai, dan adanya kesamaan demografis seperti bahasa, agama, suku, dan

daerah asal dapat lebih mudah menggugah pendapat dan sikap seseorang.

3. Dimensi Dampak (Impact)

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Ed.4, arti

dampak (impact) adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif

maupun positif (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:290). Menurut Cangara

(2009:166), pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (P) yang terjadi pada penerima

81

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

sama dengan tujuan (T) yang diinginkan oleh komunikator (P=T). Pengaruh (P)

sangat ditentukan oleh sumber, pesan, media, dan penerima. Pengaruh bisa terjadi

dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan perilaku

(behavior).

Pada tingkat pengetahuan, pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan

persepsi dan perubahan pendapat. Khalayak yang terpapar pada pesan promosi

akan melakukan tindakan setelah melalui tahap awareness, dimana khalayak telah

menyadari keberadaan sebuah produk dan layanan, serta memperoleh informasi

penting mengenai kelebihan dan fungsi sebuah produk dan layanan. Menurut

Durianto dkk. (2003:88-89), dampak (impact) promosi yang diinginkan dari

tingkat pengetahuan adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge)

yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen

dengan produk dan atau proses pemilihan. Konsumen dapat memiliki tiga

jenis pengetahuan produk, yaitu pengetahuan tentang ciri atau karakter produk,

konsekuensi atau manfaat positif menggunakan produk, dan nilai yang akan

dipuaskan atau dicapai suatu produk. Keterlibataan (involvement) mengacu pada

persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek,

kejadian, atau aktivitas.

Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:120), perubahan sikap terjadi

karena adanya perubahan internal pada diri seseorang yang diorganisasi dalam

bentuk prinsip, sebagai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu objek

baik yang terdapat di dalam maupun diluar dirinya. Perubahan sikap bertujuan

untuk mengubah sikap khalayak terhadap produk dan layanan, di mana tindakan

82

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

yang diharapkan adalah terjadinya sebuah pembelian yang merupakan hasil dari

perubahan perilaku dan pencapaian sebuah loyalitas terhadap produk dan layanan.

Menurut Cangara (2009:167), dampak dari media non personal cenderung lebih

banyak mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kesadaran seseorang, sedangkan

dampak dari media antar pribadi (personal) cenderung berpengaruh pada sikap

dan perilaku seseorang.

4. Dimensi Komunikasi (Communication)

Prisgunanto (2006:1) menyatakan bahwa komunikasi adalah proses transfer

pesan dalam penyaluran informasi atau message melalui sarana atau saluran

komunikasi kepada komunikan yang tertuju. Menurut Ensiklopedia Indonesia, arti

komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari

satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa verbal (kata-

kata lisan), dan bahasa non verbal seperti tersenyum, menggelengkan kepala, dan

sebagainya (Wikipedia, 2009:1). Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama

dapat mengolah dengan baik simbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut

pesan, dimana proses penyampaiannya dilakukan dengan media, dan terjadi

perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan (Kennedy dan

Soemanagara, 2006:2).

Menurut Durianto dkk. (2003:89-90), dimensi komunikasi memberikan

informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang

disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan

pesan tersebut. Bovee dan Thill dalam Kennedy dan Soemanagara (2006: 143)

83

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

memberikan empat pedoman untuk menyusun pesan dalam bentuk tulisan: (1)

Subjek dan tujuan harus jelas, (2) Informasi harus menunjukkan adanya hubungan

antara subjek pesan dengan tujuan penyampaian pesan, (3) Gagasan pesan

dikelompokkan dan ditampilkan secara logis, dan (4) Seluruh tulisan harus

mencakup informasi yang akan disampaikan.

Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:125) bahwa pesan yang

ditujukan pada khalayak dipengaruhi oleh intensitas yang dihasilkannya. Jika

memiliki daya tarik besar, objek atau stimulus itu dapat langsung memasuki

pikiran khalayak melalui berbagai jalan (pancaindera). Kebutuhan, nilai-nilai, dan

ekspektasi merupakan langkah berikut, ketika sebuah stimulus diseleksi dan

memasuki pikiran. Dari pengolahan inilah akan dihasilkan respon berupa

perubahan atau penguatan sikap suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, dan lakukan-

hindari. Intensitas adalah kemampuan pesan dalam menghasilkan perhatian yang

besar terhadap objek. Kennedy dan Soemanagara (2006:127) juga menyatakan

bahwa intensitas yang cukup tinggi dalam pemaparan informasi dengan

penggunaan efek warna, teks, dan figur dalam promosi dapat menarik perhatian

besar dari khalayak.

Pada pembuatan efek visual iklan atau promosi, warna sangat penting

diperhatikan dalam penggabungannya dengan maksud pesan dan bagaimana cara

memposisikan warna itu dalam grafis atau visual sehingga menghasilkan persepsi

yang tepat. Warna merupakan simbol, dan simbol adalah pesan. Schiffman dan

Kanuk dalam Kennedy dan Soemanagara (2006:142) membagi warna berdasarkan

kepribadian (personality) sebagai berikut:

84

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 2. Pembagian Warna Berdasarkan Kepribadian

Warna Kepribadian Biru Komando hormat, Kewenangan.

Kuning Hati-hati, Kebaruan, Sementara, Kehangatan. Hijau Aman, Alami, Rileks atau Santai, Makhluk Hidup. Merah Humoris, Menarik, Panas, Bersemangat, Kuat. Jingga Kuat, Terjangkau, Informal. Coklat Informal dan Santai, Maskulin, Alam. Putih Kebaikan, Kemurnian, Kebersihan, Kelezatan,

Perbaikan, Formalitas. Hitam Kecanggihan, Kekuasaan, Otoritas, Misteri.

Perak,Emas, Platinum

Agung, Kekayaan, Megah.

Sumber: Schiffman dan Kanuk dalam Kennedy dan Soemanagara (2006:142)

2.7. Hubungan Media Promosi dengan Volume Penjualan

Konsep penjualan yaitu suatu orientasi manajemen yang menganggap

konsumen akan melakukan atau tidak melakukan pembelian produk-produk

organisasi/perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang

dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut melalui

kegiatan penjualan dan promosi yang gencar (Assauri, 2007:76)

Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:155-157), konsep biaya media

promosi menunjukkan bahwa keberhasilan media promosi tidak selalu ditentukan

oleh besar-kecilnya biaya, tetapi ditentukan oleh efektivitas perencanaan biaya

promosi sebagai upaya dari pengoptimalan biaya promosi. Besar biaya yang

dikeluarkan ditentukan oleh seberapa besar cakupan pasar yang ingin didapatkan.

Efektivitas komunikasi tidak bertujuan untuk membatasai biaya, tetapi untuk

melakukan perencanaan yang berkualitas dengan hasil yang lebih besar dari

pengeluaran biaya pada kegiatan komunikasi sebelumnya.

85

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Kennedy dan Soemanagara (2006:158) menyatakan bahwa dalam penetapan

anggaran biaya promosi, item yang harus tersedia sebagai berikut:

1. Personal

Penentuan anggaran personal meliputi gaji yang diperhitungkan dalam

jangka waktu tertentu berdasarkan struktur yang dimiliki oleh

departemen promosi.

2. Kegiatan

Berbagai jenis kegiatan yang dibiayai meliputi kegiatan pameran,

pemasaran langsung, periklanan, dan penjualan pribadi.

3. Media

Penyusunan anggaran media promosi meliputi biaya produksi dan

distribusi.

2.8. Hasil Penelitian Terdahulu

Nadyati (2007) dengan judul penelitian: Analisis Efektivitas Bauran

Promosi Pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor. Penelitian ini bertujuan

untuk mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan

menganalisis efektivitas bauran promosi dari dampak komunikasi dan persuasi

terhadap konsumen Giant. Penelitian dilaksanakan di Giant Hypermarket Botani

Square Bogor. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari hasil

observasi di lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan pengisian

kuesioner oleh konsumen. data sekunder diperoleh dari data literatur, dan laporan

tertulis/dokumen perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan secara convenience

86

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

sampling terhadap 100 responden. Langkah awal, data di uji validitas dan

reliabilitasnya selanjutnya diolah secara statistik deskriptif menggunakan

Microsoft Excell dan SPSS 12. Proses pengolahan data menggunakan EPIC

Model (Empathy, Persuation, Impact, and Communication).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bauran promosi yang digunakan

adalah dengan iklan media cetak seperti koran dan penyebaran mailer (catalog);

berbagai insentif jangka pendek seperti diskon, kupon potongan harga, voucher,

dan lain-lain; humas yang membangun corporate image perusahaan sesuai dengan

slogan “Giant Tempat Belanja Termurah”; penjualan personal dengan

menempatkan berbagai armada penjualan termasuk didalamnya wiraniaga, kasir,

dan customer service. (2) Dari hasil analisis EPIC Model (Empathy, Persuation,

Impact, and Communication) menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh

Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi dimensi empati, persuasi, dan

komunikasi. Hal ini ditunjukan oleh nilai X dari dimensi empati, persuasi dan

komunikasi yang dihasilkan berada dalam rentang skala efektif. Sementara dari

dimensi dampak, promosi yang dilakukan dalam rentang skala cukup efektif. Nilai

EPIC Rate yang dihasilkan menunjukan bahwa promosi yang dilakukan efektif.

Wahyuningtias (2007) dalam penelitiannya mengenai Analisis Pengaruh

Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Langgeng Jaya di

Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh variabel-

variabel biaya yang terdiri atas advertising, personal selling dan sales promotion

terhadap volume penjualan baik secara menyeluruh maupun secara parsial; (2)

untuk mengetahui variabel biaya promosi yang paling dominan pengaruhnya

87

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dengan volume penjualan. Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu Maret

2003 sampai dengan April 2003 bertempat di lingkungan CV. Langgeng Jaya di

Mojokerto. Penelitian ini menggunakan data biaya promosi penjualan, biaya

personal selling, biaya periklanan, dan volume penjualan. Metode pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan studi pustaka. Metode

analisis data yang digunakan adalah dengan Regresi Linear Berganda.

Hasil analisis yang dilakukan melalui program SPSS for windows Release

10.0 dapat diketahui pernyataan regresi yang menyatakan pengaruh antara

variabel-variabel bebas (biaya promosi penjualan, biaya personal selling, dan

biaya periklanan) terhadap variabel tidak bebas (volume penjualan) adalah sebagai

berikut: Y = -513.470.693,278 + 20,665 X1 + 36,878 X2 + 6,393 X3 + e

.Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa b0 adalah -

513.470.693,278. Hal ini berarti apabila perusahaan tidak melakukan kegiatan

promosi, maka perusahaan akan menderita kerugian sebesar Rp 513.470.693,278.

Uji hipotesis yang dilakukan secara bersama-sama menunjukkan F hitung sebesar

23,109 dan F tabel sebesar 3,41 (F hitung > F tabel). Hal ini berarti penelitian

yang dilakukan signifikan. Sedangkan uji T yang dilakukan menunjukkan bahwa

variabel yang memiliki pengaruh paling dominan adalah personal selling yaitu

sebesar 4,969 > 2,160.

88

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2.9. Kerangka Pemikiran Konseptual

PT. Prima Agritech Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang pengolahan produk herbal yang memiliki visi menjadi

perusahaan yang terpercaya dibidang agribisnis, dan menjadi produsen hasil

olahan produk pertanian dengan kualitas terstandar. Adapun misi yang dimiliki

yaitu menghasilkan dan mendistribusikan produk pertanian dan olahan pertanian

yang berkualitas tinggi, dengan dukungan teknologi pertanian agar mampu

memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Visi dan misi tersebut diwujudkan

melalui kegiatan penjualan pada gerai (outlet). Persaingan yang semakin ketat

membuat perusahaan harus menyusun strategi bauran pemasaran yang tepat.

Promosi adalah salah satu bauran pemasaran yang memegang peranan

sangat penting. Promosi bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan

perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness),

ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang

berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Demi mencapai target dan tujuan

yang diharapkan, perlu adanya strategi kreatif dan pemilihan media promosi yang

tepat.

Kegiatan promosi yang telah dijalankan pada outlet PT. Prima Agritech

Nusantara berupa kegiatan periklanan dan penjualan pribadi. Kegiatan periklanan

adalah bentuk komunikasi tidak langsung (non personal), dan media yang

digunakan terdiri dari media cetak brosur dan media luar ruangan X-banner.

Kegiatan penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (personal) antara penjual

dengan target konsumen, dan media yang digunakan adalah tenaga penjual.

89

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Efektif tidaknya media promosi yang telah dijalankan pada outlet tersebut

dapat diketahui dengan mengukur kinerja media promosi melalui dua riset, yaitu:

Berdasarkan EPIC Model (Empathy, Persuation, Impact, Communication) yang

dapat dilihat dari bagaimana respon konsumen baik pengingatan dan persuasi.

Berdasarkan dampak penjualan dengan mengetahui kesesuaian antara biaya media

promosi yang dikeluarkan terhadap volume penjualan. Regresi Linear Berganda

adalah metode analisis untuk mengetahui hubungan antara biaya media promosi

terhadap volume penjualan. Dengan demikian, tingkat efektivitas media promosi

produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara dapat diketahui.

Kerangka Pemikiran Konseptual pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan

berikut ini:

90

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Visi dan Misi

PT. Prima Agritech Nusantara

Ket:

Bauran Pemasaran

Periklanan Penjualan Pribadi

Pengukuran Kinerja Media Promosi

EPIC Model Empathy

Persuation Impact

Communication

Hubungan Biaya Media Promosi

Terhadap Volume Penjualan

Tingkat Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara

Promosi

Kegiatan Penjualan Pada Gerai (Outlet)

Tenaga Penjual X-Banner Brosur

Alur Penelitian

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual

91

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

92

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau

gejala terjadi. Hasil akhir penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan

sebab akibat (Prasetyo dan Jannah, 2006:43). Penelitian ini dilaksanakan pada

Outlet PT. Prima Agritech Nusantara berlokasi di Depok Town Square LG. 016,

Depok, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive)

dengan pertimbangan bahwa outlet tersebut adalah satu-satunya lokasi yang

dimiliki perusahaan untuk melakukan kegiatan penjualan kepada konsumen

sasaran, dan promosi dijadikan sebagai bentuk kegiatan komunikasi pemasaran

melalui media promosi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2009.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil

pengamatan langsung (observasi) di lapangan, wawancara, dan pengisian

kuesioner oleh responden. Data sekunder diperoleh dari berbagai buku dan

literatur, tulisan ilmiah, internet, jurnal, dan penelitian terdahulu. Data tersebut

digunakan untuk membantu dan mendukung data primer yang didapatkan.

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3.3. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yang terkait dengan

pelaksanaan promosi, yaitu Manager Pemasaran PT. Prima Agritech

Nusantara. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan promosi

produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara yang berada di

Depok Town Square (DETOS), Jawa Barat. Hasil observasi dapat dilihat

pada Lampiran 2.

3. Kuesioner

Kuesioner disebarkan kepada responden yaitu pengunjung yang datang ke

gerai atau outlet PT. Prima Agritech Nusantara. Lembar kuesioner penelitian

dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.4. Teknik Penentuan Sampel

Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Non-Probability

Sampling dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yang didasarkan pada

kemudahan (convenience). Sampel dapat terpilih karena berada pada waktu,

situasi, dan tempat yang tepat (Prasetyo dan Jannah, 2006:135). Pada Penelitian

ini, sampel yang dipilih adalah pengunjung yang datang ke gerai atau outlet PT.

Prima Agritech Nusantara. Jumlah sampel diambil dalam penelitian ini ditentukan

dengan rumus Slovin (Umar, 2003:146), yaitu:

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Ukuran populasi

e = Persentase kelonggaran (10%)

N n = 1 + Ne2

Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah pengunjung yang datang

ke outlet PT. Prima Agritech Nusantara dengan jumlah rata-rata 50 orang/hari,

diperoleh dari data perusahaan pada bulan April 2009. Berarti jumlah populasi

pengunjung selama 25 hari yaitu 1250 pengunjung.

Jadi,

1250 n = 1+ 1250 (10%)2

= 92,59 ≈ 100 orang

Berdasarkan rumus Slovin maka didapatkan jumlah responden dalam penelitian

sebanyak 100 orang.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif disajikan secara deskriptif mengenai

gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi,

proses produksi dan produk yang dihasilkan, bauran pemasaran, pelaksanaan

kegiatan promosi pada outlet PT. PAN. Analisis kuantitatif digunakan untuk

mengetahui tingkat efektivitas media promosi berdasarkan EPIC Model dan

dampak penjualan. Sebelum data diolah lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas.

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3.5.1. Uji Validitas

Menurut Muhidin dan Abdurahman (2007:30-32) menyatakan bahwa

suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur

sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Langkah-langkah kerja yang dapat

dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah:

1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur

Pada penelitian ini, konsep efektivitas media promosi

dioperasionalisasikan berlandaskan teori mengenai komunikasi, kemudian

untuk mematangkan definisi dan rumusan tersebut, peneliti

mendiskusikannya dengan para dosen pembimbing sehingga menghasilkan

bentuk rumusan yang operasional yang akan dijadikan indikator-indikator

pada instrumen. Alur operasionalisasi konsep penelitian efektivitas media

promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara dapat

dilihat pada Lampiran 4.

2. Melakukan uji coba instrumen kepada 30 responden. Pengukuran variabel

instrumen dinyatakan dalam bentuk skala likert (skala ordinal) yaitu

pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seorang responden

terhadap pernyataan. Pemberian bobotnya adalah:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Cukup (C)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen, kemudian memeriksa

kelengkapan data baik lembaran data maupun kelengkapan pengisian item

angket.

4. Membuat tabel tabulasi jawaban yang dapat dilihat pada Lampiran 5.

5. Menghitung korelasi antar masing-masing pernyataan instrumen penelitian

dengan menggunakan teknik korelasi Kendall’s Tau. Menurut Sugiyono

(2002:237), Korelasi Kendall’s Tau digunakan untuk mencari hubungan

dan membuktikan hipotesis asosiatif (hubungan antara dua variabel atau

lebih) dengan data berbentuk ordinal dan sampel dalam jumlah besar

(lebih dari 10 sampel). Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan:

τ = Korelasi Kendall’s Tau

Σ A = Jumlah ranking atas

Σ A - ΣB τ = ½ N (N – 1)

Σ B = Jumlah ranking bawah

N = Jumlah sampel

Hipotesis statistik:

Ho: ρ = 0 (Tidak ada hubungan antara efektivitas media promosi dengan

empati, persuasi, dampak, dan komunikasi).

Ha: ρ ≠ 0 (Ada hubungan antara efektivitas media promosi dengan

empati, persuasi, dampak, dan komunikasi).

Kriteria pengujian:

H0 : diterima, jika α hitung > 5%

H0 : ditolak, jika α hitung < 5%

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya. Pada penelitian ini, skalanya berupa skala ordinal 1-5, sehingga

teknik uji reliabilitas instrumen yang digunakan adalah Teknik Koefisien Alpha

Cronbach. Umar (2000:207) menyatakan bahwa teknik Koefisien Alpha

Croncabh adalah reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan

rentangan antara beberapa nilai atau bentuk skala 1-3, 1-5, 1-7, dan seterusnya.

Menurut sekaran dalam Priyatno (2008:26), nilai Cronbach’s Alpha kurang dari

0,6 dinyatakan kurang baik, nilai 0,7 dinyatakan dapat diterima, dan nilai lebih

dari 0,8 adalah baik. Rumus Teknik Koefisien Alpha Cronbach adalah:

Keterangan:

( k ) ( 1 _ ∑σb2 )

r11 = k-1 σt

2

r11 = Reabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyak butir pertanyaan

∑σb2 = Jumlah varians butir

σt2 = Varians total

3.5.3. EPIC Model

Efektivitas media promosi yang berkaitan dengan pengingatan dan

persuasi dapat diukur melalui EPIC Model yang dikembangkan oleh AC. Nielsen,

salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia dalam Durianto dkk.

(2003:86) mencakup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak, dan

komunikasi (Empathy, Persuation, Impact, and Communication).

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

1. Dimensi Empati

Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen menyukai suatu

promosi dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan

antara promosi dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan

informasi yang berharga tentang daya tarik suatu produk.

2. Dimensi Persuasi

Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu

promosi untuk penguatan karakter produk, sehingga pemasar memperoleh

pemahaman tentang dampak promosi terhadap keinginan konsumen untuk

membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu promosi dalam

mengembangkan daya tarik produk.

3. Dimensi Dampak

Dimensi dampak (impact) menunjukkan apakah suatu promosi mampu

melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak yang

diinginkan dari hasil promosi adalah jumlah pengetahuan produk (product

knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan

(involvement) konsumen dengan produk, dan untuk mengetahui dampak

kegiatan promosi terhadap keputusan melakukan pembelian produk.

4. Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut.

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Kemudian dari keempat dimensi tersebut, data dianalisis dengan

menggunakan skor rata-rata berbobot yaitu setiap jawaban responden diberikan

bobot. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai

masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi (Durianto dkk,

2003:96).

Keterangan:

X = rata-rata berbobot

ƒi = Frekuensi

wi = bobot

Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala. Penilaian untuk

menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap

variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat

dengan menggunakan skala antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi sangat

negatif ke posisi yang sangat positif. Rentang skala dihitung dengan rumus

sebagai berikut (Durianto dkk, 2003:97).

∑ƒi . wi X =

∑ƒi

Keterangan:

R = bobot terbesar – bobot terkecil

M = banyaknya kategori bobot

R Rs = M

Skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 1 hingga 5, maka

rentang skala penilaiannya adalah sebesar 0,8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus

berikut:

5 – 1 Rs = = 0,8

5

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Rentang skala (Rs) tersebut kemudian digunakan ke dalam rentang skala

keputusan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC Model.

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rentang Skala Keputusan EPIC Model

Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,00 – 1,80 Tidak Efektif 1,81 – 2,60 Cukup Efektif 2,61 – 3,40 Efektif 3,41 – 4,20 Sangat Efektif 4,21 – 5,00

Sumber: Durianto dkk, (2003:97)

Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC Rate dengan rumus

sebagai berikut (Durianto dkk., 2003:97).

XEmpati + XPersuasi + XDampak + XKomunikasi EPIC Rate = N

3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Efektivitas media promosi dari dampak penjualan dapat diketahui dengan

cara menganalisis pengaruh biaya media promosi, seperti biaya brosur, biaya x-

banner, dan biaya tenaga penjual terhadap volume penjualan produk herbal PT.

PAN. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Menurut

Priyatno (2008:73), analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear

antara dua atau lebih variabel bebas (X1,X2,…,Xn) dengan variabel terikat (Y).

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan positif atau negatif dan untuk

memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami

kenaikan atau penurunan.

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Menurut Hasan (2008:259), jika sebuah variabel terikat dihubungkan

dengan tiga variabel bebas maka persamaan regresi linear bergandanya dituliskan:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan :

Y = Variabel Terikat (Volume Penjualan)

X1,X2, X3 = Variabel Bebas (Biaya Brosur, Biaya X-Banner, Biaya

Tenaga Penjual)

a, b1, b2, b3 = Koefisien regresi linear berganda

a = Nilai Y, apabila X1 = X2 = X3 = 0

b1 = Besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika X1

naik/turun satu satuan dan X2 dan X3 konstan.

b2 = Besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika X2

naik/turun satu satuan dan X1 dan X3 konstan.

b3 = Besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika X3

naik/turun satu satuan dan X1 dan X2 konstan.

+ atau - = Tanda yang menunjukkan arah hubungan antara Y dan X1

atau X2 atau X3.

Priyatno (2008:79-83) menyatakan bahwas untuk memperoleh hasil

regresi terbaik, maka harus memenuhi kriteria statistik sebagai berikut:

a. Analisis Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan

pengaruh variabel bebas (X1, X2,…,Xn) secara serentak terhadap variabel

terikat (Y). R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel

terikat. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan

pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap terikat adalah sempurna.

b. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1,X2,…,Xn)

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

terikat (Y).

Hipotesis Penelitian:

H0 : b1=b2=b3= 0, artinya biaya brosur, biaya x-banner, dan biaya tenaga

penjual secara bersama-sama tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap volume penjualan.

Ha : b1≠b2≠b3≠ 0, artinya biaya brosur, biaya x-banner, dan biaya tenaga

penjual secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap volume penjualan.

Kriteria pengujian:

H0 : ditolak, jika Fhitung > Ftabel, derajat bebas (df = n-k-1) atau Sig < α

H0 : diterima, jika Fhitung < Ftabel, derajat bebas (df = n-k-1) atau Sig > α

c. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

bebas (X1, X2,…, Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat (Y).

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Hipotesis Penelitian:

H0 : bi = 0, artinya variabel bebas (biaya brosur, x-banner, dan tenaga

penjual) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel terikat (volume penjualan).

Ha : bi ≠ 0, artinya variabel bebas (biaya brosur, x-banner, dan tenaga

penjual) secara parsial berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel terikat (volume penjualan).

Kriteria Pengujian:

H0 : ditolak, jika thitung > ttabel, derajat bebas (df = n-k-1) atau Sig < α

H0 : diterima, jika thitung < ttabel, derajat bebas (df = n-k-1) atau Sig > α 3.6. Definisi Operasional 1. Efektivitas media promosi adalah pengukuran keberhasilan media promosi

dalam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan untuk menstimuli

terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir

dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen

terhadap produk herbal PT. Prima Agritech Nusantara yang selanjutnya

memberi pengaruh pada peningkatan penjualan.

2. Dimensi empati (empathy) adalah kemampuan media promosi untuk

mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan target konsumen tentang

kebutuhan, keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektifnya.

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3. Dimensi persuasi (persuation) adalah kemampuan media promosi untuk

mendorong target konsumen agar merubah kepercayaan, sikap, dan

keinginan berperilaku.

4. Dimensi dampak (impact) adalah perubahan yang terjadi pada target

konsumen, baik perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude),

maupun perilaku (behavior).

5. Dimensi komunikasi (communication) adalah kemampuan konsumen

mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta

kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan pada media promosi tersebut.

6. Biaya media promosi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur

dengan satuan uang untuk mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan

dengan tujuan memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya

memberi pengaruh meningkatnya penjualan.

7. Volume penjualan adalah jumlah produk atau merek suatu perusahaan yang

terjual dalam suatu periode.

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Prima Agritech Nusantara didirikan pada tanggal 9 Maret 2005 yang

diilhami oleh pemikiran sederhana dari para pendirinya yang merupakan

sekelompok mahasiswa lulusan pertanian. Konsep pemikiran mereka yaitu

menginginkan adanya sebuah terobosan baru di dunia pertanian khususnya di

bidang pengolahan produk hasil pertanian. Prima Agritech Nusantara

mengandung makna sebagai sebuah usaha di bidang pertanian dengan

mengedepankan kualitas prima atau unggul melalui penerapan teknologi yang

terstandard dan terukur. Semua hal tersebut ditujukan untuk kemajuan dunia

pertanian di bumi Nusantara.

Pada awal mulai usaha, PT. Prima Agritech Nusantara merintis usaha dalam

budidaya tanaman obat (herbal). Sesuai dengan visi perusahaan yaitu menjadi

perusahaan yang terpercaya dibidang agribisnis, dan menjadi produsen hasil

olahan produk pertanian dengan kualitas terstandar. Oleh karena itu, perusahaan

melakukan pembinaan kepada petani di daerah lembang, Jawa Barat untuk

mendapatkan hasil olahan yang terbaik. Pengembangan bisnis herbal selanjutnya,

perusahaan mulai menerima jasa pembuatan obat herbal dari beberapa pengusaha

yang ingin menjual produk herbal, dengan meminta perusahaan yang membuat

produknya, baik bahan baku dari perusahaan atau bisa juga bahan baku dari pihak

yang ingin memakai jasa PT. PAN.

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

4.2. Lokasi Perusahaan

Kantor Pusat PT. Prima Agritech Nusantara berlokasi di Jalan Nusantara

No. 36, Komp HanKam, Kelapa Dua-Depok, Jawa Barat. Lokasi ini dijadikan

sebagai tempat produksi sekaligus menjalin mitra bisnis dengan distributor atau

perusahaan lain yang ingin memasarkan produk herbal ini. Perusahaan juga

membuka sebuah outlet yang berada di dalam kawasan Depok Town Square

(DETOS) LG 016, Depok, Jawa Barat.

4.3. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi PT. Prima Agritech Nusantara, yaitu:

1. Visi

Menjadi perusahaan yang terpercaya dibidang agribisnis, dan menjadi

produsen hasil olahan produk pertanian dengan kualitas terstandar.

2. Misi

Menghasilkan dan mendistribusikan produk pertanian dan olahan

pertanian yang berkualitas tinggi, dengan dukungan teknologi pertanian

agar mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.

4.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibuat perusahaan agar koordinasi dari masing-masing

bagian berjalan lancar dan memudahkan pengendalian, sehingga kesatuan

aktivitas perusahaan dapat lebih terarah dan dapat mempermudah pencapaian

tujuan perusahaan. Bagan struktur organisasi PT. Prima Agritech Nusantara

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

terdapat pada Lampiran 6. Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian, yaitu:

1. Komisaris Utama

Bertanggung jawab untuk mengawasi, mengarahkan, serta berkoordinasi

dengan direktur utama dalam menjalankan perusahaan.

2. Direktur Utama

Bertanggung jawab untuk memimpin atas seluruh kegiatan operasional

perusahaan.

3. Manager Produksi

Bertanggung jawab atas divisi perencanaan dan pengendalian produksi,

mitra tani, serta penelitian dan pengembangan (R&D). Fungsi dari divisi ini

adalah mengkoordinasikan proses produksi dan bahan mentah, melakukan

mitrausaha dengan para petani dalam mendapatkan bahan baku, serta

melakukan penelitian dan pengembangan baik bahan baku maupun proses

produksi agar diperoleh produk akhir yang berkualitas dan terstandard.

4. Manager Pemasaran

Bertanggung jawab atas divisi pemasaran yaitu promosi, publikasi, dan

distribusi (agen). Divisi ini berfungsi untuk mempublikasikan produk-

produk perusahaan melalui kegiatan promosi baik dari media cetak dan

elektronik maupun langsung di outlet, serta kegiatan distribusi produk jadi

yang tersebar di berbagai propinsi yang ada di Indonesia maupun luar

negeri, seperti Malaysia.

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5. Manager HRD (Human Resources and Development)

Bertanggung jawab atas divisi Sumber Daya Manusia (HRD). Divisi ini

berfungsi untuk mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi kegiatan

pengelolaan sumber daya manusia untuk menjamin peningkatan

produktivitas dan mutu pekerja.

6. Manager Keuangan

Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan aspek finansial

perusahaan.

4.5. Produksi Produk Herbal PT. Prima Agritech Nusantara

Perusahaan memproduksi berbagai jenis produk herbal, baik dalam bentuk

kapsul, serbuk, simplisia, madu, maupun minuman kesehatan. Produk herbal yang

banyak di produksi oleh perusahaan adalah serbuk herbal dalam kemasan kapsul.

Berikut ini akan dijelaskan secara rinci proses pembuatan serbuk herbal dalam

kemasan kapsul.

4.5.1. Penyediaan Bahan Baku

Bahan baku produk herbal ini adalah simplisia (tanaman herbal kering)

berupa akar, rimpang, dan daun kering. Simplisia yang digunakan cukup banyak

dan beraneka ragam. Komposisi pemakaiannya sangat ditentukan oleh jenis obat

herbal yang akan dihasilkan.

Simplisia tersebut diperoleh dari pemasok yang berasal dari petani plasma

lembang, Bandung. Proses pembelian bahan baku dilakukan setiap bulan tetapi

pembelian juga dilakukan saat banyaknya pesanan produk. Hal ini dilakukan

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

untuk mengurangi segala resiko yang mungkin terjadi apabila stok bahan baku

disimpan dalam jumlah besar untuk kebutuhan produksi. Resiko yang mungkin

terjadi adalah resiko kehilangan ataupun resiko kerusakan.

4.5.2. Proses Produksi

Bagan alir proses pembuatan produk herbal dalam kemasan kapsul dapat

dilihat pada pada Lampiran 7. Proses pembuatannya dijelaskan sebagai berikut:

1. Sortasi Bahan Baku

Memisahkan bahan baku yang baik dengan yang tidak baik yang terlihat

secara fisik, misalnya daun yang sudah layu. Sortasi juga dilakukan untuk

memisahkan benda asing yang mungkin terdapat dalam bahan baku

tersebut, misalnya kotoran atau tanah.

2. Pencucian

Menghilangkan kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang

menempel pada simplisia. Pencucian dilakukan dalam waktu yang

sesingkat mungkin untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang

terkandung dalam simplisia.

3. Penggilingan menjadi Serbuk

Simplisia kering kemudian digiling dengan menggunakan mesin

penggiling (hummer mills) untuk menghasilkan serbuk herbal yang halus.

Proses penggilingan dilakukan sampai benar-benar simplisia hancur dan

berubah menjadi serbuk herbal.

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

4. Pengayakan

Proses pengayakan dengan menggunakan saringan 100 mesh. Hal ini

dilakukan untuk menghasilkan serbuk dengan ukuran yang halus dan

seragam. Proses pengayakan ini, biasanya serbuk yang tidak lolos adalah

sekitar 15 - 20 %.

5. Pencampuran (Mixing)

Serbuk herbal yang telah disaring kemudian diramu dengan jumlah dan

komposisi yang disesuaikan dengan jenis obat herbal yang akan

dihasilkan. Proses peramuan/pencampuran ini dilakukan dengan

menggunakan mesin mixing. Selama proses mixing, mesin mixing ditutup

rapat sehingga debu tidak keluar dan kotoran tidak jatuh ke dalam mesin.

6. Filling Capsule

Proses pengisian serbuk herbal ke dalam kapsul sparkle (sudah

mendapatkan sertifikat kehalalan) dengan menggunakan mesin pengisi

kapsul semi automatis yang mampu memproduksi hingga 10.000

kapsul/jam. Penggunaan teknologi ini mampu meminimalkan kontak

dengan tangan manusia sehingga produk yang dihasilkan lebih higienis.

7. Pengemasan

Proses pengemasan produk menggunakan botol yang berstandar

FoodGrade artinya kemasan aman yang digunakan untuk makanan &

minuman, dan tidak transparan untuk produk kapsul, karena botol

transparan tidak bisa melindungi isi dari sinar matahari yang bisa merusak

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

kualitas produk. Botol juga dimasukkan silica gel yang berguna agar

kapsul herbal selalu awet, tidak lembab, tidak berjamur, dan tidak berbau.

8. Pelabelan

Setelah produk dikemas, kemudian diberi label. Pemberian label bertujuan

untuk memberi informasi tentang nama produk, daftar bahan yang

digunakan, berat bersih, nama dan alamat perusahaan, tanggal, bulan, dan

tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label halal.

9. Irradiasi

Iradiasi pada produk ini mengunakan dosis medium (4-7 kgy) yang

bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dan agar aman untuk

dikonsumsi. Proses Iradiasi, perusahaan bekerja sama dengan pihak

BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional).

4.6. Kegiatan Bauran Pemasaran PT. Prima Agritech Nusantara

PT. Prima Agritech Nusantara telah menetapkan bauran pemasaran yang

disesuaikan dengan jenis produknya. Bauran pemasaran tersebut mencakup 4P,

yaitu:

1. Produk (Product)

PT. Prima Agritech Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang pengadaan dan pengolahan produk-produk berbahan baku herbal.

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan

konsumen yang merupakan target pasar yang dituju, yaitu masyarakat yang

mengkonsumsi sekedar untuk pemeliharaan kesehatan maupun masyarakat yang

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

memiliki keluhan terhadap kondisi kesehatannya, baik disebabkan oleh penyakit

degeneratif (turunan), pola makan yang tidak teratur, serta pola hidup yang tidak

sehat.

Berdasarkan karakteristik kebutuhan konsumen diatas, maka perusahaan

menyediakan produk kesehatan dengan beberapa merek dagang. Produk - produk

tersebut, yaitu produk herbal kering (simplisia),seperti pegagan, rosella merah,

mahkota dewa, kayu secang, dan sebagainya, serta dalam beberapa bentuk sediaan

(kapsul, minyak, madu dan seduhan), seperti Kapsul Folia, Madu Herba Folia,

Madu Saudacil, Minyak As-Sauda, PrimaSauda, dan lain-lain.

PT. Prima Agritech Nusantara juga menawarkan jasa pembuatan (makloon)

bagi perusahaan lain baik produk herbal maupun ekstrak herbal dalam bentuk

kapsul dengan mesin semi automatik, dimulai dari proses pengadaan bahan,

formula herbal maupun ekstrak herbal, pembuatan kapsul sampai pengemasan

produk. Merek produk berupa label dibuat sesuai dengan keinginan konsumen dan

merek sendiri dibawah pengawasan langsung apoteker. Perusahaan mempunyai

apoteker resmi yang terdaftar di BPPOM RI bersertifikat halal dan HACCP serta

mengikuti kaidah Tata Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Binaan

BPPOM RI. Selain itu, perusahaan juga sudah menerbitkan dua buku tentang

herbal terbitan Agromedia Pustaka, seperti Sembuhkan Penyakit dengan

Habbatussauda, dan 30 Ramuan Penakluk Hipertensi.

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2. Harga (Price)

Perusahaan dalam menghadapi masalah harga, berusaha menetapkan harga

yang terjangkau bagi para konsumennya. Hal ini dilakukan agar produk yang

ditawarkan oleh perusahaan mampu bersaing dengan kompetitornya.

Kompetitornya meliputi para pelaku bisnis herbal dalam negeri (lokal), obat-

obatan farmasi, dan obat-obatan yang berasal dari China dan Korea.

3. Tempat (Place)

Tempat atau lokasi merupakan syarat utama dalam mendirikan usaha produk

herbal karena konsumen akan banyak datang pada lokasi yang strategis dan

mudah dijangkau. Lokasi untuk proses produksi berada di wilayah kelapa dua,

Depok, Jawa Barat. Begitupun lokasi kegiatan promosi berada di salah satu pusat

perbelanjaan kota Depok, yaitu Depok Town Square (DETOS). Lokasi berada di

lantai dasar yang berdekatan dengan gerai yang menjual makanan siap saji,

supermarket, dan dekat dengan pintu masuk parkir bagi pengunjung yang

berkendaraan, baik mobil dan motor pribadi.

4. Promosi (Promotion)

Secara umum, PT. Prima Agritech Nusantara menggunakan berbagai jenis

promosi dalam memperkenalkan produknya yang tersusun di dalam bauran

promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi,

pemasaran langsung, dan publisitas. Media periklanan yang telah digunakan

perusahaan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruangan. Media

cetak berupa pemasangan iklan di tabloid, buku dan brosur. Media elektronik

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

berupa pemasangan iklan di internet, dan media iklan luar ruangan yang

digunakan berupa spanduk, dan x-banner.

Kegiatan promosi penjualan yang digunakan adalah melalui pameran-

pameran yang diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan

di wilayah Depok maupun luar kota Depok, memberikan konsultasi kesehatan

gratis, dan pemberian diskon harga produk 10% dan promosi buy 2 get 1.

Kegiatan Penjualan pribadi yang telah dilakukan adalah menempatkan

tenaga penjual pada outlet tersebut yang berfungsi membantu pengunjung outlet

untuk memperoleh informasi tentang produk herbal PT. Prima Agritech Nusantara

dan meyakinkan para konsumen potensial untuk membeli produk herbal tersebut.

Kegiatan pemasaran langsung yang digunakan yaitu melalui telepon,

faximile, email, maupun penjualan online di internet. Hal ini bertujuan

mempermudah konsumen yang berlokasi jauh dalam memperoleh informasi

produk dan bertransaksi, serta kegiatan publisitas yang digunakan yaitu melalui

acara pengajian, arisan, dan acara sosial lainnya yang diselenggarakan baik dari

pihak warga dilingkungan sekitar maupun oleh pihak perusahaan sendiri. Hal ini

bertujuan untuk menjalin silaturrahim antara pihak warga sekitar dengan

perusahaan sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial. Selain kegiatan-kegiatan

promosi diatas, perusahaan juga di bantu dengan promosi dari mulut ke mulut

(mouth to mouth promotion) yang dilakukan oleh pihak keluarga, teman, maupun

kerabat dekat konsumen yang merasa puas terhadap produk yang telah

dikonsumsi dan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan.

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kegiatan Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima

Agritech Nusantara

Kegiatan promosi produk herbal yang telah dijalankan pada outlet PT. Prima

Agritech Nusantara atau PT. PAN berupa periklanan dan penjualan pribadi.

Kegiatan periklanan dilakukan dengan menggunakan media cetak brosur dan x-

media luar ruangan x-banner, sedangkan kegiatan penjualan pribadi dilakukan

oleh tenaga penjual. Contoh tiga media promosi tersebut dapat dilihat pada

Lampiran 8.

5.1.1. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi pada outlet PT.

PAN. Tujuan perusahaan melakukan kegiatan promosi ini adalah untuk

menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan

berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target

konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan

memperhatikan media dan isi pesan yang ingin disampaikan kepada target

konsumen agar kegiatan promosi tersebut berjalan efektif. Adapun media dan isi

pesan yang disampaikan sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.1.1.1. Brosur

Brosur merupakan media periklanan dalam bentuk cetak yang digunakan

oleh PT. PAN sebagai aktivitas promosi non personal kepada pengunjung outlet,

sehingga perusahaan berusaha untuk mendesain brosur semenarik mungkin, baik

dari bentuk, ukuran, penyebaran, dan isi pesan yang disampaikan.

Media promosi ini terbuat dari selembar kertas yang dicetak pada kedua

sisinya. Ukuran brosur lebih kecil dibandingkan x-banner sehingga lebih praktis

untuk di pegang, dibaca, dan disimpan. Penyebaran brosur langsung ditujukan

pada personal yang dilakukan oleh tenaga penjual dan ada pula yang diletakkan

diatas etalase. Terdapat tiga tipe brosur yang di produksi oleh PT. PAN, yaitu:

1. Tipe Pertama, spesifikasinya:

Ukuran : 21 X 14,5 cm

Bahan : Premium Paper (A4) 70 gram

Format : Horizontal

Warna : Dominan Hijau dan Biru

2. Tipe Kedua, spesifikasinya:

Ukuran : 10,5 X 20 cm

Bahan : Premium Paper (A4) 80 gram

Format : Vertikal

Warna : Dominan Hijau

3. Tipe Ketiga, spesifikasinya:

Ukuran : 32 X 22,3 cm

Bahan : Premium Paper (A4) 80 gram

Format : Vertikal

Warna : Dominan Hijau

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Informasi yang disampaikan melalui media cetak brosur antara lain:

berisi tentang profil PT. Prima Agritech Nusantara atau PT. PAN adalah sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dengan mengedepankan kualitas

prima atau unggul melalui penerapan teknologi yang terstandar dan terukur,

semua ditujukan untuk kemajuan dunia pertanian di bumi Nusantara. Penerapan

dalam pengolahan hasil-hasil pertanian menggunakan prinsip HACCP ( Hazard

Analysis Critical Control Point ) agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi,

serta telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Dengan latar belakang dibidang

pertanian, perusahaan bertekad untuk konsisten menghasilkan produk berkualitas

dan berkomitmen kepada seluruh mitra bisnis untuk maju bersama. Lingkup usaha

yang dijalankan oleh PT. PAN berupa kegiatan produksi produk herbal dan

minuman kesehatan, distribusi minuman kesehatan dan sayuran organik, serta

layanan jasa yang ditawarkan berupa jasa pembuatan produk herbal, konsultasi

HACCP, GMP, GAP, dan sistem pertanian organik.

Salah satu slogan (tagline) produk herbal PT. PAN adalah “Sehat dan

Halal bersama Habbatussauda”. Makna “Sehat bersama Habbatussauda”

menginformasikan bahwa produk herbal PT. PAN dapat dipercaya khasiatnya

dalam menyembuhkan segala macam penyakit, sebagaimana Hadist Nabi yang

menerangkan bahwa Rasulullah SAW telah merekomendasikan penggunaan

habbatussauda bagi kesehatan karena sesungguhnya di dalam habbatussauda

terdapat obat bagi semua penyakit, kecuali kematian. Pencantuman sembilan

alasan utama mengkonsumsi habbatussauda dan piagam bintang satu untuk

keamanan pangan, semakin memperkuat keutamaan dalam mengkonsumsi produk

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

herbal PT. PAN. Makna “Halal bersama Habbatussauda” menginformasikan

bahwa produk herbal PT. PAN sudah terjamin akan kehalalan kandungannya,

sebagaimana produk herbal PT. PAN sudah mendapat sertifikat halal dari MUI,

dan habbatussauda merupakan salah satu pengobatan cara Nabi. Oleh karena itu,

PT. PAN menjuluki habbatussauda sebagai “Si Habbat yang Hebat.”

Media cetak brosur didesain dengan menggunakan visualisasi warna

dominan hijau. Hal ini menjelaskan bahwa produk herbal PT. PAN terbuat dari

olahan tanaman obat yang masih segar, alami, dan aman tanpa mengandung bahan

kimiawi, serta tidak memiliki efek samping. Logo Jamu yang terdapat dalam

brosur menjelaskan bahwa produk herbal PT. PAN termasuk dalam klasifikasi

obat tradisional yang berbahan baku tanaman obat (herbal) yang berasal dari alam,

dan khasiatnya berdasarkan pada data atau pengalaman empiris yang dipercaya

secara turun menurun. Demi meyakinkan target konsumen agar tertarik dan

berkeinginan untuk membeli produk herbal PT. PAN, maka dicantumkan

beberapa cerita sukses dari para pemakai produk herbal PT. PAN yang merasa

puas setelah mengkonsumsi produk herbal ini.

Informasi utama lainnya yang terdapat dalam brosur yaitu: berisi

katalog produk dari berbagai jenis merk produk herbal PT. PAN yang disesuaikan

dengan jenis keluhan, seperti Folia, Prima, Minyak, Madu, Sari Kurma, Cream,

dan Rosella. Pencantuman harga produk yang berkisar antara Rp.12.000 s/d Rp.

100.000, bentuk fisik produk yang dikemas dengan botol, ukuran produk yang

bervariasi, alamat perusahaan, contact person dan situs website yang dapat

memudahkan calon konsumen untuk menghubungi pihak perusahaan.

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.1.1.2. X-Banner

X-Banner merupakan media iklan luar ruangan yang digunakan PT.

PAN untuk melakukan aktivitas promosi non personal kepada pengunjung outlet.

Media promosi ini terbuat dari bahan Glossy paper 150 gram, ukuran 60 X 160

cm, format vertikal, berjumlah dua buah yang diletakkan pada samping kanan dan

kiri outlet agar dapat mencuri perhatian sebanyak mungkin bagi pengunjung

DETOS yang melewati outlet PT. PAN sehingga tertarik untuk mendatangi outlet.

Iklan yang di muat dalam x-banner lebih sederhana, ringkas, dan lebih

menekankan keunggulan dari salah satu produk herbal PT. PAN. Informasi

tersebut berisi penjelasan mengenai keutamaan habbatussauda (jinten hitam)

bahwa habbatussauda termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam buku al-

Tibb al-Nabawi (pengobatan cara Nabi). Rasulullah SAW telah

merekomendasikan penggunaan habbatussauda bagi kesehatan:“Gunakanlah

habbatussauda, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua

penyakit, kecuali kematian” (HR. Bukhori-Muslim). Kalimat “gunakanlah

habbatussauda” juga menganjurkan untuk pemakaian secara konsisten.

Judul utama (headline) yang bertuliskan habbatussauda dicetak pada

pojok kiri atas dengan ukuran lebih besar dan berwarna hitam yang disesuaikan

dengan karakteristik habbatussauda, bertujuan untuk memberitahukan kepada

target konsumen bahwa outlet PT. PAN menyediakan produk herbal berbahan

habbatussauda (jinten hitam). Penggunaan warna hijau pada desain x-banner, dan

visualisasi gambar lembaran – lembaran daun menerangkan bahwa produk herbal

PT. PAN adalah produk yang terbuat dari olahan tanaman herbal yang alami,

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

aman, dan segar. Selain itu, pada x-banner juga dicantumkan beberapa produk

herbal PT. PAN yang dihasilkan dari habbatussauda, logo perusahaan, serta

alamat perusahaan berupa contact person dan website.

5.1.2. Penjualan Pribadi

Penjualan pribadi merupakan kegiatan promosi secara personal yang

dilakukan oleh tenaga penjual PT. PAN yang berjumlah dua orang. Tujuan

melakukan kegiatan penjualan pribadi adalah untuk menstimulasi terjadinya

kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan

pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen terhadap produk dan

jasa perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan PT. PAN, karakteristik tenaga

penjual mereka adalah: (1) Berjenis kelamin wanita, disebabkan wanita memiliki

tingkat ketelitian yang cukup baik dibanding pria. (2) Usia 23 & 28 tahun,

disebabkan usia tenaga penjual cukup dewasa untuk melakukan kegiatan promosi.

(3) Tinggi badan 154 & 148 cm, disebabkan tinggi badan tersebut standard untuk

ukuran tenaga penjual pada outlet. (4) Tingkat pendidikan SMA, menjelaskan

bahwa tenaga penjual sudah memiliki tingkat pemahaman dan wawasan yang

cukup luas. (5) Beragama Islam, disebabkan mayoritas penduduk Indonesia

adalah muslim, sehingga tenaga penjual PT. PAN harus beragama Islam. (6)

Berpakaian putih rapi dengan logo PT.PAN berwarna hijau disaku baju, tertutup,

berjilbab, dan berpenampilan alami (natural). Hal ini disebabkan perusahaan ingin

mengidentifikasikan dirinya sebagai produsen produk herbal yang halal dan baik

(halalan thoyyiban) dari bahan baku, proses pembuatan, produk jadi, tenaga kerja,

Page 83: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

maupun kegiatan penjualan. (7) Keahlian (skill) yang harus dimiliki yaitu setiap

individu harus memiliki pengetahuan produk (product knowledge) tentang

karakteristik produk herbal PT. PAN, pandai berkomunikasi dan bernegosiasi

dengan target konsumen, serta menguasai teknik dalam menjual dan menjalin

hubungan yang baik kepada para pelanggan. Oleh karena itu, demi mensukseskan

program promosinya, perusahaan sering mengikut sertakan setiap tenaga

penjualnya dalam kegiatan seminar dan workshop yang diadakan oleh para

instansi terkait baik dari pihak pemerintah maupun swasta.

Tahap-tahap penjualan pribadi yang telah dilakukan oleh tenaga penjual

PT. PAN adalah sebagai berikut:

1. Prospecting yaitu tenaga penjual mendatangi target konsumen,

berpromosi, dan menjaga hubungan baik dengan para pelanggan yang

diharapkan mendapat prospek yang baik.

2. Communicating yaitu menginformasikan kepada konsumen yang telah

menjadi langganan maupun pembeli yang potensial mengenai keunggulan

produk herbal PT. PAN. Beberapa informasi produk yang diberikan oleh

tenaga penjual antara lain produk herbal PT. PAN adalah produk

kesehatan yang berbahan tanaman obat yang alami, tidak menimbulkan

efek samping, halal dan aman untuk dikonsumsi. Produk ini sudah

mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Piagam Bintang Satu Keamanan

Pangan dari BPPOM, dan Irradiasi Produk dari BATAN. Habbatussauda

adalah salah satu bahan baku dalam pembuatan produk herbal PT. PAN

yang termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam pengobatan cara

Page 84: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Nabi. Produk herbal PT. PAN banyak variasi dan di klasifikasikan sesuai

dengan jenis keluhan. Produk-produk tersebut terdiri dari kapsul folia, dan

prima, madu saudacil, sari kurma, madu kental, minyak as-sauda, cream

as-sauda, madu saudacil, dan rosella.

3. Selling yaitu tenaga penjual melakukan kegiatan menjual, mendekati,

mempresentasikan produk herbal PT. PAN dengan menggunakan media

promosi brosur dan x-banner, mendemonstrasikan, serta mengatasi

penolakan baik dari calon konsumen maupun pelanggan.

4. Servicing yaitu tenaga penjual memberikan pelayanan konsultasi bagi para

calon konsumen dan pelanggan mengenai masalah-masalah yang

berhubungan dengan keluhan kesehatan yang sedang dihadapi mereka.

5.2. Anggaran Biaya Media Promosi

Biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan promosi yang dilakukan pada

outlet PT. PAN selama 25 hari pada bulan Mei 2009, adalah sebagai berikut:

1. Brosur

Pada hari biasa, jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 100 lembar

dengan jumlah pengunjung outlet kurang lebih 50 orang/hari. Pada hari sabtu,

jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 150 lembar, mengalami peningkatan

sebesar 50% dari hari biasa. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat libur

bekerja dan banyak menghabiskan waktu liburnya di mall Detos. Pada hari

minggu, jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 200 lembar, mengalami

peningkatan sebesar 100% dari hari biasa. Hal ini disebabkan sebagian besar

Page 85: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

masyarakat libur bekerja dan libur akhir pekan (weekend). Rincian biaya brosur

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rincian Biaya Brosur

Periode Mei’09 (25 hari)

Jumlah Brosur

Harga Satuan

Total Biaya

Senin s/d Jumat (Kecuali Selasa)

100 lbr Rp. 160,- = 16 hr x 100 lbr x Rp.160,- = Rp.256.000,-

Sabtu 150 lbr Rp. 160,- = 5 hr x 150 lbr x Rp.160,- = Rp.120.000,-

Minggu 200 lbr Rp. 160,- = 4 hr x 200 lbr x Rp.160,- = Rp. 128.000,-

Total Biaya Keseluruhan = Rp. 504.000,- Sumber : Data Primer (diolah)

2. X-Banner

Biaya yang dikeluarkan untuk dua buah x-banner sebesar Rp. 360.000,-.

Masa pakai berlaku 12 bulan dari bulan Mei 2009 s/d April 2010 (300 hari,

berdasarkan waktu kerja 25 hari). Bila dihitung, selama 25 hari pada bulan Mei

2009, dengan penyusutan pemakaian sebesar Rp.1.200,-/hari, maka total biaya

penyusutan yang dikeluarkan sebesar Rp.30.000,-. Rincian biaya x-banner

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rincian Biaya X-Banner

Periode

Jumlah Harga Satuan Total Biaya

Mei’09-April’10 2 buah Rp.180.000

= 2 x Rp.180.000,- = Rp.360.000,- Penyusutan/hari selama 12 bulan (300 hari) = Rp.360.000,-/300 hari = Rp.1.200,-/hari Jadi, periode Mei ‘09 = 25 hari x Rp. 1.200,- = Rp.30.000,-

Page 86: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Sumber : Data Primer (diolah)

3. Tenaga Penjual

Tenaga penjual yang digunakan berjumlah dua orang. Dengan rincian biaya

yaitu sebesar Rp. 750.000,-/satu orang untuk gaji, transportasi, dan konsumsi.

Terdapat penambahan biaya insentif berupa bonus yang diberikan setiap hari

sabtu dan minggu untuk masing-masing tenaga penjual yaitu sebesar Rp. 15.000,-

dikalikan 9 hari, sehingga total biaya insentif yang dikeluarkan sebesar

Rp.135.000,-/satu orang. Biaya insentif tersebut diberikan karena jumlah

pengunjung pada kedua hari tersebut mengalami peningkatan diikuti dengan

peningkatan penjualan, serta sebagai salah satu cara untuk menambah semangat

kerja. Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan untuk satu orang tenaga

penjual pada bulan mei 2009 sebesar Rp. 885.000,-. Rincian biaya tenaga penjual

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rincian Biaya Tenaga Penjual

Periode Jumlah Rincian Biaya Total Biaya

Mei ‘09 2 orang

Transportasi = Rp.5000,- x 25 hari = Rp.125.000,-

Konsumsi = Rp.10.000,- x 25 hari = Rp.250.000,-

Gaji = Rp.15.000,- x 25 hari = Rp.375.000,-

Bonus = Rp.15.000,- x 9 hari = Rp.135.000,-

Total Biaya Keseluruhan = Rp.885.000,- x (2 orang) = Rp.1.770.000,-

Sumber : Data Primer (diolah)

Page 87: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.3. Volume Penjualan Pada Bulan Mei 2009.

Total penjualan yang diperoleh sebesar Rp.23.965.000,- /bulan mei 2009.

volume penjualan mengalami fluktuatif. Pada hari sabtu dan minggu, volume

penjualan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Hal ini disebabkan

jumlah pengunjung bertambah sehingga jumlah produk yang terjual meningkat.

Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat volume penjualan tertinggi yaitu pada

hari ke-2 (minggu) sebesar Rp. 1.382.500,-. Hal ini disebabkan adanya tambahan

biaya promosi untuk brosur dan tenaga penjual yang diikuti penambahan jumlah

pengunjung sehingga terjadi peningkatan jumlah produk yang terjual. Tingkat

volume penjualan terendah yaitu pada hari ke-10 (rabu) sebesar Rp. 610.000,-.

Hal ini disebabkan hari rabu adalah hari biasa, jumlah pengunjung lebih sedikit

dibanding hari sabtu dan minggu sehingga terjadi penurunan jumlah produk yang

terjual. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.

5.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil uji validitas kuesioner dengan menggunakan teknik korelasi Kendall’s

tau, dengan bantuan SPSS 15.0. untuk masing-masing media promosi dapat

dilihat pada Lampiran 10.

1. Brosur

Menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak, α < 5%, artinya ada hubungan

antara efektivitas media promosi brosur terhadap empati, persuasi, dampak,

dan komunikasi.

Page 88: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2. X-Banner

Menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak, α < 5%, artinya ada hubungan

antara efektivitas media promosi x-banner terhadap empati, persuasi,

dampak, dan komunikasi.

3. Tenaga Penjual

Menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak, α < 5%, artinya ada hubungan

antara efektivitas media promosi tenaga penjual terhadap empati, persuasi,

dampak, dan komunikasi.

Hasil uji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan Teknik Koefisien Alpha

Cronbach, dengan bantuan SPSS 15.0. untuk masing-masing media promosi dapat

dilihat pada Lampiran 11.

1. Brosur

Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk media promosi brosur didapatkan

nilai reliabilitas sebesar 0,870. Sedangkan nilai r pada tabel adalah 0,361.

Artinya r hitung > r tabel, berarti kuesioner dikatakan reliabel.

2. X-Banner

Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk media promosi x-banner didapatkan

nilai reliabilitas sebesar 0,930. Sedangkan nilai r pada tabel adalah 0,361.

Artinya r hitung > r tabel, berarti kuesioner dikatakan reliabel.

3. Tenaga Penjual

Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk media promosi tenaga penjual

didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,884. Sedangkan nilai r pada tabel

adalah 0,361. Artinya r hitung > r tabel, berarti kuesioner dikatakan reliabel.

Page 89: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.5. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, responden terbanyak adalah wanita

sebesar 69%, dan pria sebesar 31% dari total 100 responden. Hal ini disebabkan

wanita memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan dan memiliki

rasa keingintahuan yang besar terhadap produk baru, khususnya produk herbal

yang sedang trend di pasaran. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Pria 31 31 Wanita 69 69

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

2. Usia

Berdasarkan karakteristik usia, responden yang menempati skala usia 21-30

tahun sebesar 40% dan skala usia 31-40 tahun sebesar 38%, sedangkan responden

dengan skala usia 41-50 tahun dan di atas 50 tahun masing-masing sebesar 14%

dan 8% dari total 100 responden. Jadi, sebesar 78% responden yang menempati

skala usia 21-40 tahun. Hal ini menjelaskan bahwa dalam skala usia tersebut

sudah memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya produk kesehatan

yang berbahan alami dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selengkapnya data

dapat dilihat pada Tabel 8.

Page 90: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%) 21-30 th 40 40 31-40 th 38 38 41-50 th 14 14 > 50 th 8 8

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

3. Daerah Asal

Berdasarkan karakteristik daerah asal, responden terbanyak berasal dari

wilayah Depok sebesar 49% dan Jakarta sebesar 37%. Responden yang berasal

dari Bogor, Tangerang, Bekasi, dan luar Jabodetabek masing-masing sebesar 5%,

3%, 2%, dan 4% dari total 100 responden. Hal ini disebabkan outlet tersebut

berada di wilayah Depok sehingga sebagian besar responden berasal dari wilayah

Depok, dan Jakarta adalah daerah yang memiliki jarak paling dekat dengan Depok

dibandingkan daerah lainnya. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal

Daerah Asal Frekuensi Persentase (%) Jakarta 37 37 Bogor 5 5 Depok 49 49 Tangerang 3 3 Bekasi 2 2 Luar Jabodetabek 4 4

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

4. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan, responden terbanyak adalah

SMA sebesar 44%, urutan kedua sarjana sebesar 27%, dan urutan ketiga akademi

sebesar 21%. Responden dengan tingkat pendidikan Pascasarjana, SMP, dan SD

Page 91: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

masing-masing sebesar 4%, 3% dan 1% dari total 100 responden. Hal ini

menginformasikan bahwa mereka sudah memiliki tingkat pengetahuan/wawasan

yang cukup baik untuk dapat menentukan produk kesehatan yang baik untuk

dikonsumsi tubuh. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD 1 1 SMP 3 3 SMA 44 44 Akademi 21 21 Sarjana 27 27 Pascasarjana 4 4

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

5. Jenis Pekerjaan

Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan, responden terbanyak adalah

karyawan/wati sebesar 44%, urutan kedua adalah mahasiswa dan ibu rumah

tangga dengan jumlah sama sebesar 18%, dan urutan ketiga wiraswasta sebesar

17%. Responden lain sebesar 3% dari total 100 responden. Selengkapnya data

dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Mahasiswa 18 18 Karyawan/wati 44 44 Wiraswasta 17 17 Ibu rumah tangga 18 18 Lain-lain 3 3

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 92: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

6. Tingkat Pengeluaran/Bulan

Berdasarkan karakteristik tingkat pengeluaran/bulan, responden terbanyak

adalah yang memiliki tingkat pengeluaran/bulan kurang dari Rp. 1.000.000

sebesar 44%, urutan kedua Rp. 1.000.000-Rp. 1.499.000 sebesar 38%. Responden

dengan tingkat pengeluaran/bulan Rp.1.500.000-Rp.2.000.000, dan lebih dari

Rp.2.000.000 sebesar 12% dan 6% dari total 100 responden. Selengkapnya data

dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/bulan

Tingkat Pengeluaran/Bulan Frekuensi Persentase (%) Kurang dari Rp.1.000.000 44 44 Rp.1.000.000-Rp.1.499.000 38 38 Rp.1.500.000-Rp.2.000.000 12 12 Lebih dari Rp.2.000.000 6 6

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

7. Pernah Tidaknya Mengkonsumsi Produk Herbal

Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya mengkonsumsi produk herbal,

responden terbanyak adalah mereka yang pernah mengkonsumsi produk herbal

sebesar 66%. Responden yang tidak pernah mengkonsumsi produk herbal sebesar

34% dari total 100 responden. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar

responden lebih menyukai dan percaya pengobatan secara alami karena tidak

memiliki efek samping dibandingkan obat-obatan kimia. Berikut ini produk-

produk herbal yang sudah pernah dikonsumsi, seperti tolak angin herbal cair sido

muncul, teh hijau, clorofil, jamu putri gunung jati, herbal life, Sea-Quill, jahe

merah instan enam putri, CNI. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 13.

Page 93: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengkonsumsi Produk Herbal

Pernah/Tidak

Mengkonsumsi Frekuensi Persentase (%)

Pernah 66 66 Tidak 34 34

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

8. Pernah Tidaknya Mengkonsumsi Produk Herbal PT. PAN

Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya mengkonsumsi produk herbal PT.

PAN, maka responden terbanyak adalah mereka yang belum pernah

mengkonsumsi produk herbal PT. PAN sebesar 54%. Responden yang sudah

pernah mengkonsumsi produk herbal PT. PAN sebesar 46% dari total 100

responden. Hal ini menginformasikan bahwa responden masih setia terhadap

produk herbal yang pernah dikonsumsi sebelumnya, dan masih banyak yang

belum tahu akan khasiat dari produk herbal PT. PAN. Selengkapnya data dapat

dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengkonsumsi Produk Herbal PT. PAN

Pernah/Tidak mengkonsumsi Frekuensi Persentase (%)

Pernah 46 46 Tidak 54 54

Total 100 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 94: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

9. Produk Herbal PT. PAN yang Sudah Pernah di Konsumsi

Berdasarkan karakteristik produk herbal PT. PAN yang sudah dikonsumsi,

maka produk herbal PT. PAN yang paling banyak dikonsumsi adalah produk

bermerek Rosella sebesar 28,57%, dan Folia/Prima sebesar 25,97 dari total 44

responden yang sudah pernah mengkonsumsi. Selengkapnya data dapat dilihat

pada Tabel 15.

Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Herbal PT. PAN yang Sudah Pernah di Konsumsi

Produk Herbal PT. PAN Frekuensi Persentase (%)

Minyak As sauda 7 9,09

Madu 10 12,99

Folia/Prima 20 25,97

Sari Kurma 14 18,18

Rosella 22 28,57

Lain - lain 0 0

Total 77* 100

Sumber: Data Primer (diolah) (* jawaban bisa lebih dari satu)

10. Jumlah Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Konsumsi

Berdasarkan karakteristik jumlah produk herbal PT. PAN yang sudah

dikonsumsi/botol, maka jumlah yang terbanyak adalah 2-3 botol sebesar 52,17%.

Sedangkan, jumlah 1 botol dan lebih dari 3 botol masing-masing sebesar 36,96%

dan 10,87% dari total responden 46 orang yang sudah pernah mengkonsumsi. Hal

ini menginformasikan bahwa mereka adalah para konsumen baru yang masih

dalam proses percobaan produk. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 16.

Page 95: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 16. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Konsumsi

Jumlah Konsumsi Frekuensi Persentase (%)

1 botol 17 36,96

2-3 botol 24 52,17

> 3 botol 5 10,87

Total 46 100

Sumber: Data Primer (diolah)

11. Manfaat Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Rasakan

Berdasarkan karakteristik manfaat produk herbal PT. PAN yang sudah

dirasakan, maka sebesar 71,74% dari total responden 46 orang yang sudah pernah

mengkonsumsi menyatakan keluhan hilang tanpa ada efek samping. Hal ini

menginformasikan bahwa terbukti produk herbal PT. PAN dapat memberikan

manfaat bagi konsumen tanpa menimbulkan efek samping. Selengkapnya data

dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Karakteristik Responden Berdasarkan Manfaat Produk Herbal PT. PAN yang Sudah di Rasakan

Khasiat Produk Herbal PT. PAN Frekuensi Persentase (%)

Keluhan hilang tanpa ada efek samping 33 71,74

Keluhan hilang tetapi ada efek samping 4 8,69

Hanya sedikit memberi perubahan 9 19,57

Tidak memberi perubahan terhadap keluhan 0 0

Total 46 100

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 96: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

12. Informasi Produk Herbal PT. PAN melalui Bentuk Promosi

Berdasarkan informasi produk herbal PT. PAN yang didapatkan dari

promosi, maka informasi terbanyak didapatkan melalui rekomendasi teman

sebesar 24,03%. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Produk Herbal PT. PAN melalui Bentuk Promosi

Media Promosi Frekuensi Persentase (%)

Internet 10 6,49

Buku/majalah 8 5,19

Brosur 30 19,48

X Banner 25 16,23

Pameran 12 7,80

Rekomendasi Teman 37 24,03

Tenaga Penjual 32 20,78

Lain - Lain 0 0

Total 154* 100

Sumber: Data Primer (diolah) (* jawaban bisa lebih dari satu)

13. Pengetahuan Produk Herbal PT. PAN

Berdasarkan karakteristik pengetahuan tentang produk herbal PT. PAN dari

tiga variabel, seperti kandungan habbatussauda, kehalalan dan keamanan produk,

maka diketahui sebesar 63%, responden mengetahui ada beberapa produk PT.

PAN yang mengandung habbatussauda, dan sebesar 65% dan 73% dari masing-

masing total 100 responden mengetahui kehalalan dan keamanan produk. Hal ini

menginformasikan bahwa kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. PAN

Page 97: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

berhasil dalam menimbulkan kesadaran produk. Selengkapnya data dapat dilihat

pada Tabel 19.

Tabel 19. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Produk Herbal PT. PAN

Pengetahuan Produk

Herbal PT. PAN

Frekuensi Total

Persentase (%) Total

Ya Tidak Ya Tidak

Kandungan Habbatuusauda

63 37 100 63 37 100

Kehalalan Produk 65 35 100 65 35 100

Keamanan Produk 73 27 100 73 27 100

Sumber: Data Primer (diolah) 5.6. Analisis Efektivitas Media Promosi Berdasarkan EPIC Model

EPIC Model adalah model untuk mengukur efektivitas media promosi

produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara.

5.6.1. Brosur

Berdasarkan EPIC Model, maka diketahui hasil analisis tingkat efektivitas

media promosi melalui brosur dari masing-masing dimensi, yaitu:

1. Empati (Empathy)

Dimensi empati di dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (1) dan pertanyaan (2). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Page 98: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 20. Dimensi Empati Media Promosi Brosur

Atribut Bobot E(1) E(2) Σƒ.wE(1) Σƒ.wE(2) STS 1 0 1 0 1 TS 2 0 1 0 2 C 3 10 17 30 51 S 4 52 63 208 252

SS 5 38 18 190 90 TOTAL 100 100 428 396

Sumber: Data Primer (diolah)

428 X (1) = = 4,28 100

396 X (2) = = 3,96 100 X (1) + X (2) X Empati Brosur = 2

4,28 + 3,96 = 2 8,24 = = 4,12 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui brosur, maka diketahui nilai X empatibrosur sebesar

4,12. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal ini

menginformasikan bahwa target konsumen menyukai promosi melalui brosur

karena dapat memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik produk

herbal PT. PAN. Gambaran produk yang terdapat dalam brosur sesuai dengan

kriteria produk herbal yang diinginkan target konsumen.

Beberapa daya tarik produk herbal PT. PAN yang terdapat dalam brosur

antara lain: (1) Katalog produk yang berisi penjelasan tentang jenis-jenis dan

merek produk herbal PT. PAN beserta kandungan dan khasiat utamanya yang

Page 99: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

disesuaikan dengan jenis keluhan penyakit. (2) Produk herbal PT. PAN

mengedepankan kualitas prima atau unggul melalui penerapan teknologi yang

terstandar dan terukur dengan pengolahan produk yang menerapkan prinsip

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) sehingga aman untuk

dikonsumsi. (3) Produk herbal PT. PAN sudah terjamin akan kehalalan dan

keamanan untuk dikonsumsi dengan diperolehnya sertifikat Halal dari MUI,

Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan dari BPPOM, dan Irradiasi produk dari

BATAN. (4) Logo Jamu yang terdapat dalam brosur menjelaskan bahwa produk

herbal PT. PAN termasuk dalam klasifikasi obat tradisional yang berbahan baku

tanaman obat (herbal) yang berasal dari alam, dan khasiatnya sudah dipercaya

secara turun-temurun. (5) Habbatussauda (jinten hitam) yang terkandung dalam

beberapa produk unggulan PT. PAN termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah

dalam buku al-Tibb al-Nabawi (pengobatan cara Nabi). Rasulullah SAW telah

merekomendasikan penggunaan habbatussauda bagi kesehatan,“Gunakanlah

habbatussauda, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua

penyakit, kecuali kematian” (HR. Bukhori-Muslim).

2. Persuasi (Persuation)

Dimensi persuasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (3) dan pertanyaan (4). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan rata-rata terbobot, yaitu:

Page 100: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 21. Dimensi Persuasi Media Promosi Brosur

Atribut Bobot P(3) P(4) Σƒ.wP (3) Σƒ.wP (4) STS 1 0 0 0 0 TS 2 1 5 2 10 C 3 18 23 54 69 S 4 44 49 176 196

SS 5 37 23 185 115 TOTAL 100 100 417 390

Sumber: Data Primer (diolah)

417 X (3) = = 4,17 100

390 X (4) = = 3,90 100 X (1) + X (2) X Empati Brosur = 2

4,17 + 3,90 = 2 8,07 = = 4,04 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui brosur, maka diketahui nilai X persuasibrosur sebesar

4,04. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal ini

menginformasikan bahwa target konsumen tertarik untuk mengetahui lebih

banyak informasi mengenai produk herbal PT. PAN. Informasi yang diberikan

brosur mampu meningkatkan atau menguatkan karakter dari produk herbal PT.

PAN sehingga mendorong konsumen untuk membentuk sikap dan keinginan

untuk membeli produk herbal PT. PAN.

Page 101: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Jalur promosi pada brosur untuk dapat mempengaruhi target konsumen

menuju persuasi melalui jalur sentral. Pada jalur ini tingkat keterlibatan konsumen

meningkat. Konsumen memfokuskan diri pada isi pesan produk, antara lain: (1)

Produk herbal PT. PAN adalah produk kesehatan yang berbahan tanaman obat

yang alami dan tidak menimbulkan efek samping. (2) Produk ini sudah terbukti

akan khasiatnya bagi kesehatan, hal ini berdasarkan cerita sukses dari para

konsumen. (3) Produk herbal PT. PAN sudah terjamin akan kehalalan dan

keamanannya untuk dikonsumsi, terbukti dengan diperolehnya sertifikat halal dari

MUI, Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan dari BPPOM, dan Irradiasi Produk

dari BATAN.(4) Kemasan produk herbal PT. PAN praktis, menarik, dan mudah

cara penggunaannya. (5) Habbatussauda yang terkandung dalam beberapa produk

herbal unggulan PT. PAN termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam

pengobatan cara Nabi.

3. Dampak (Impact)

Dimensi dampak dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (5), dan pertanyaan (6). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 22. Dimensi Dampak Media Promosi Brosur

Atribut Bobot D(5)

D (6) Σƒ.wD (5)

Σƒ.wD (6) CK K CK K

STS 1 2 0 0 2 0 0 TS 2 0 10 1 0 20 2 C 3 12 12 9 36 36 27 S 4 63 22 21 252 88 84

SS 5 23 10 15 115 50 75 TOTAL 100 54 46 405 194 188

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 102: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

405 X (5) = = 4,05 100

382 X (6) = = 3,82 100 X (5) + X (6) X Dampak Brosur = 2

4,05 + 3,82 = 2 7,87 = = 3,94

2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui brosur, maka diketahui nilai X dampakbrosur sebesar

3,94. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal ini

menginformasikan bahwa promosi melalui brosur efektif membuat target

konsumen lebih bertambah pengetahuannya tentang karakteristik produk herbal

PT. PAN, dan konsekuensi produk yang relevan secara pribadi dengan diri target

konsumen, berdampak baik dalam menggerakkan mereka membuat keputusan

untuk melakukan tindakan pembelian bagi calon konsumen (CK) dan pembelian

ulang untuk konsumen (K).

Beberapa pengetahuan produk tersebut antara lain: (1) Produk herbal PT.

PAN dikenal sebagai produk kesehatan yang berbahan baku tanaman obat yang

alami, diproses dengan menggunakan sistem HACCP dan tidak menimbulkan

efek samping. (2) Produk ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI, Piagam

Bintang Satu Keamanan Pangan dari BPPOM, Irradiasi Produk dari BATAN

sehingga halal dan aman untuk dikonsumsi. (3) Produk herbal PT. PAN termasuk

Page 103: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dalam produk jamu. (4) Habbatussauda yang terkandung dalam beberapa produk

herbal unggulan PT. PAN termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam

pengobatan cara Nabi. (5) Produk herbal PT. PAN terdiri dari produk kapsul yang

mempunyai merek dagang Folia dan Prima yang diproduksi sesuai dengan jenis

keluhan/penyakit. Beberapa produk lainnya yang di produksi oleh PT. PAN

adalah Sari Kurma, Madu Kental, Minyak As-Sauda, Cream As-Sauda, Madu

Saudacil, dan Rosella. Selain itu, perusahaan juga menerbitkan buku tentang

informasi pemanfaatan hasil pertanian dan tanaman obat/herbal.

4. Komunikasi (Communication )

Dimensi komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh tiga buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (7), pertanyaan (8) dan pertanyaan (9). Hasil

jawaban kuesioner tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan rata-rata

berbobot, yaitu:

Tabel 23. Dimensi Komunikasi Media Promosi Brosur

Atribut Bobot C(7) C(8) C(9) Σƒ.wC(7) Σƒ.wC(8) Σƒ.wC(9)STS 1 0 0 0 0 0 0 TS 2 0 3 3 0 6 6 C 3 24 17 14 72 51 42 S 4 51 54 56 204 216 224

SS 5 25 26 27 125 130 135 TOTAL 100 100 100 401 403 407

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 104: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

401

X (7) = = 4,01 100

403 X (8) = = 4,03 100

407 X (8) = = 4,07 100

X (7) + X (8) + X (9) X Komunikasi = Brosur 3

4,01 + 4,03 + 4,07 = 3 12,11 = = 4,04

3 Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui brosur, maka diketahui nilai X komunikasibrosur

sebesar 4,04. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa promosi melalui brosur jelas memaparkan informasi

tentang produk herbal PT. PAN sehingga target konsumen mengerti akan pesan

yang disampaikan oleh perusahaan, serta isi pesan “Sehat dan Halal” bersama

produk herbal PT. PAN tercermin dalam promosi.

Cara komunikasi yang dilakukan media promosi brosur antara lain: (1)

Brosur langsung dibagikan secara personal kepada pengunjung mall DETOS yang

melewati outlet PT. PAN, ada juga yang di letakkan di atas etalase agar mudah di

ambil pengunjung yang sedang melihat-lihat produk herbal PT. PAN. (2) Desain

brosur menggunakan visualisasi warna dominan hijau dan terdapat gambar

selembar daun yang menjelaskan kealamian dan keamanan produk herbal PT.

Page 105: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

PAN. (3) Terbuat dari selembar kertas yang di cetak pada kedua sisinya dengan

ukuran kertas yang mudah dipegang, dibaca, disimpan, dan dibawa kemana-mana,

serta di tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris agar target konsumen yang

berasal dari warga lokal maupun warga negara asing mudah memahami isi pesan

brosur dalam waktu singkat. (4) Informasi produk yang diberikan spesifik sesuai

dengan keinginan target konsumen. Terdapat tiga tipe brosur yang memuat

tentang profil perusahaan, jenis-jenis produk, keutamaan khasiat produk, bukti-

bukti ilmiah keunggulan produk, bukti-bukti kesaksian dari para konsumen,

sertifikat kehalalan dan keamanan produk, dan contact person perusahaan.

5. EPIC Rate

Secara keseluruhan EPIC Rate Brosur adalah sebagai berikut:

EBrosur + PBrosur + IBrosur + CBrosur EPIC Rate Brosur = 3

4,12 + 4,03 + 3,92 + 4,04 = 3 16,11 =

3

= 4,03

Berdasarkan hasil perhitungan EPIC Rate brosur, maka diperoleh nilai

sebesar 4,03. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efektivitas media promosi produk

herbal melalui brosur pada outlet PT. PAN berdasarkan EPIC Model mencapai

tingkat efektif dalam menstimuli terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan

(interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan

oleh target konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan.

Page 106: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.6.2. X-Banner

Berdasarkan EPIC Model, hasil analisis tingkat efektivitas media promosi

melalui x-banner dari masing-masing dimensi, yaitu:

1. Empati (Empathy)

Dimensi empati di dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (1) dan pertanyaan (2). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 24. Dimensi Empati Media Promosi X-Banner

Atribut Bobot E(1) E(2) Σƒ.wE (1) Σƒ.wE (2) STS 1 1 0 1 0 TS 2 7 8 14 16 C 3 36 41 108 123 S 4 42 46 168 184

SS 5 14 5 70 25 TOTAL 100 100 361 348

Sumber: Data Primer (diolah)

361 X (1) = = 3,61 100

348 X (2) = = 3,48 100 X (1) + X (2) X Empati X-Banner = 2

3,61 + 3,48 = 2 7,09 = = 3,55 2

Page 107: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui x-banner, maka diketahui nilai X empatix-banner

sebesar 3,55. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa target konsumen menyukai promosi melalui x-

banner karena dapat memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik

produk herbal PT. PAN. Gambaran produk herbal PT. PAN dalam x-banner

sesuai dengan kriteria produk herbal yang diinginkan konsumen.

Daya tarik produk herbal PT. PAN yang terdapat pada x-banner adalah

banyaknya variasi produk herbal PT. PAN yang dihasilkan dari habbatussauda

(jinten hitam) yang merupakan salah satu daftar obat-obatan alamiah dalam

pengobatan cara Nabi. Rasulullah SAW telah meromendasikan penggunaan

habbatussauda bagi kesehatan,“Gunakanlah habbatussauda karena sesungguhnya

di dalamnya terdapat obat bagi semua penyakit kecuali kematian”. (HR. Bukhori-

Muslim).

2. Persuasi (Persuation)

Dimensi persuasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (3) dan pertanyaan (4). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 25. Dimensi Persuasi Media Promosi X-Banner

Atribut Bobot P (3) P(4) Σƒ.wP (3) Σƒ.wP (4) STS 1 0 1 0 1 TS 2 12 13 24 26 C 3 32 41 96 123 S 4 38 32 152 128

SS 5 18 13 90 65 TOTAL 100 100 362 343

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 108: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3,62 X (3) = = 3,62 100

343 X (4) = = 3,43 100 X (3) + X (4) X Persuasi X-Banner = 2

3,62 + 3,43 = 2 7,05 = = 3,53 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui x-banner, maka diketahui nilai X persuasix-banner

sebesar 3,53. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa target konsumen tertarik untuk mengetahui lebih

banyak informasi mengenai produk herbal PT. PAN. Informasi yang diberikan x-

banner mampu meningkatkan atau menguatkan karakter dari produk herbal PT.

PAN sehingga mendorong konsumen untuk membentuk sikap dan keinginan

untuk membeli produk herbal PT. PAN.

Jalur promosi pada x-banner untuk dapat mendorong konsumen menuju

persuasi melalui jalur sentral. Pada jalur ini tingkat keterlibatan konsumen

meningkat. Konsumen memfokuskan diri pada pesan produk yang disampaikan

melalui x-banner. Konsumen menterjemahkan pesan produk PT. PAN sebagai

produk kesehatan yang alami dan mengandung habbatussauda yang termasuk

dalam daftar obat-obatan alamiah dalam pengobatan cara Nabi.

Page 109: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3. Dampak (Impact)

Dimensi dampak dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (5), dan pertanyaan (6). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 26. Dimensi Dampak Media Promosi X-Banner

Atribut Bobot D(5)

D (6) Σƒ.wD

(5)

Σƒ.wD (6) CK K CK K

STS 1 3 0 1 3 0 1 TS 2 11 13 2 22 26 4 C 3 29 20 19 87 60 57 S 4 45 17 15 180 68 60

SS 5 12 4 9 60 20 45 TOTAL 100 54 46 352 174 167

Sumber: Data Primer (diolah)

352 X (5) = = 3,52 100

341 X (6) = = 3,41 100 X (5) + X (6) X Dampak X-Banner 2

3,52 + 3,41 = 2 6,93 = = 3,47 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui x-banner, maka diketahui nilai X dampakx-banner

sebesar 3,47. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa promosi melalui x-banner membuat target

konsumen lebih bertambah pengetahuannya mengenai produk herbal PT. PAN,

Page 110: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dan konsekuensi produk yang relevan secara pribadi dengan diri target konsumen

berdampak baik dalam menggerakkan mereka untuk membuat keputusan, yaitu

melakukan tindakan pembelian bagi calon konsumen (CK) dan pembelian ulang

untuk konsumen (K).

Pengetahuan produk tersebut antara lain: (1) Produk herbal PT. PAN

merupakan produk kesehatan yang alami dan mengandung habbatussauda (jinten

hitam) yang termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam pengobatan cara

Nabi. (2) Banyaknya variasi produk herbal PT. PAN yang dihasilkan dari

habbatussauda, yaitu Saudacil, Minyak As-Sauda, Primasauda, Folia Madu, Folia

Sauda, dan Folia Sauda Plus. PT. PAN juga menerbitkan buku yang berjudul

“Sembuhkan Penyakit dengan Habbatussauda (Jinten Hitam)”.

4. Komunikasi (Communication)

Dimensi komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh tiga buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (7), pertanyaan (8) dan pertanyaan (9). Hasil

jawaban kuesioner tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-

rata berbobot, yaitu:

Tabel 27. Dimensi Komunikasi Media Promosi X-Banner

Atribut Bobot C(7) C(8) C(9) Σƒ.wC(7) Σƒ.wC(8) Σƒ.wC(9)

STS 1 1 1 0 1 1 0

TS 2 10 13 10 20 26 20

C 3 40 39 28 120 117 84

S 4 42 36 43 168 144 172

SS 5 7 11 19 35 55 95

TOTAL 100 100 100 344 343 371 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 111: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

344 X (7) = = 3,44 100

343 X (8) = = 3,43 100 371 X (9) = = 3,71 100 X (7) + X (8) + X (9) X Komunikasi X-Banner = 3

3,44 + 3,43 + 3,71 = 3 10,58 = = 3,53 3

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui x-banner, maka diketahui nilai X komunikasi x-banner

sebesar 3,53. Nilai ini dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal ini

menginformasikan bahwa promosi melalui x-banner cukup jelas memaparkan

informasi tentang produk herbal PT. PAN, sehingga target konsumen cukup

mengerti pesan yang disampaikan oleh perusahaan. Isi pesan “sehat dan halal”

bersama produk herbal PT. PAN cukup tercermin dalam promosi melalui x-

banner.

Cara komunikasi yang dilakukan x-banner antara lain (1) X-Banner

diletakkan di samping kiri dan kanan outlet PT. PAN. (2) Media promosi ini

dibuat dalam ukuran besar seperti layaknya poster, dengan penggunaan komposisi

gambar dan huruf yang besar sehingga daya jangkau dan raihan cukup besar. (3)

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Inggris, hal ini untuk

Page 112: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

memudahkan bagi warga lokal dan luar negeri untuk memahami isi pesan yang

disampaikan oleh perusahaan. (4) Warna dasar x-banner hijau muda dan terdapat

gambar lembaran-lembaran daun yang menjelaskan bahwa produk herbal PT.

PAN adalah produk yang terbuat dari tanaman herbal yang alami. (5) Judul utama

bertuliskan habbatussauda dicetak lebih besar dan berwarna hitam yang

disesuaikan dengan karakteristik habbatussauda, bertujuan untuk memberitahukan

kepada target konsumen bahwa outlet PT. PAN menyediakan produk herbal

berbahan habbatussauda (jinten hitam).

5. EPIC Rate

Secara keseluruhan EPIC Rate X-Banner, yaitu:

EX-Banner + PX-Banner + IX-Banner + CX-Banner EPIC Rate X-Banner = N

3,55 + 3,53 + 3,47 + 3,53 = 3 14,08 = 3 = 3,52

Berdasarkan hasil perhitungan EPIC Rate untuk media promosi x-banner,

maka diperoleh nilai sebesar 3,52. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif

(3,41 sampai 4,20). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efektivitas media

promosi produk herbal melalui x-banner pada outlet PT. PAN berdasarkan EPIC

Model mencapai tingkat efektif dalam menstimuli terjadinya kesadaran

(awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian

(purchase) yang dilakukan oleh target konsumen terhadap produk dan jasa

perusahaan.

Page 113: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.6.3. Penjualan Pribadi oleh Tenaga Penjual

Berdasarkan EPIC Model, hasil analisis tingkat efektivitas media promosi

melalui penjualan pribadi yang dilakukan oleh tenaga penjual dari masing-masing

dimensi, yaitu:

1. Empati (Empathy)

Dimensi empati di dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (1) dan pertanyaan (2). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 28. Dimensi Empati Media Promosi Tenaga Penjual

Atribut Bobot E(1) E(2) Σƒ.wE(1) Σƒ.wE(2) STS 1 2 0 2 0 TS 2 3 5 6 10 C 3 9 26 27 78 S 4 57 46 228 184

SS 5 29 23 145 115 TOTAL 100 100 408 387

Sumber: Data Primer (diolah)

408 X (1) = = 4,08 100

387 X (2) = = 3,87 100 X (1) + X (2) X Empati Tenaga Penjual = 2

4,08 + 3,87 = 2 7,95 = = 3,98 2

Page 114: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui tenaga penjual, maka diketahui nilai X empatitenaga

penjual sebesar 3,98. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20).

Hal ini menginformasikan bahwa target konsumen menyukai promosi yang

dilakukan oleh tenaga penjual karena dapat memberikan informasi yang berharga

tentang daya tarik produk herbal PT. PAN. Gambaran produk herbal PT. PAN

yang diinformasikan oleh tenaga penjual sesuai dengan kriteria produk herbal

yang diinginkan target konsumen.

Beberapa daya tarik produk herbal PT. PAN yang diinformasikan oleh

tenaga penjual antara lain: (1) Produk herbal PT. PAN adalah produk kesehatan

yang berbahan tanaman obat yang alami dan tidak menimbulkan efek samping.

(2) Produk sudah terjamin akan kehalalan dan keamanannya untuk dikonsumsi

terbukti dengan diperolehnya sertifikat halal dari MUI, Piagam Bintang Satu

Keamanan Pangan dari BPPOM, dan Irradiasi Produk dari BATAN. (3)

Habbatussauda adalah salah satu bahan baku yang terkandung dalam produk

herbal unggulan PT. PAN yang termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam

pengobatan cara Nabi. (4) Produk herbal PT. PAN banyak variansnya dan di

klasifikasikan sesuai dengan jenis keluhan, produk-produk tersebut terdiri dari

Kapsul Folia, dan Prima, Madu Saudacil, Sari Kurma, Madu Kental, Minyak As-

Sauda, Cream As-Sauda, Madu Saudacil, dan Rosella.

Page 115: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2. Persuasi (Persuation)

Dimensi persuasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (3) dan pertanyaan (4). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 29. Dimensi Persuasi Media Promosi Tenaga Penjual

Atribut Bobot P(3) P(4) Σƒ.wP (3) Σƒ.wP (4) STS 1 1 0 1 0 TS 2 4 4 8 8 C 3 15 20 45 60 S 4 36 44 144 176

SS 5 44 32 220 160 TOTAL 100 100 418 404

Sumber: Data Primer (diolah)

418 X (3) = = 4,18 100

348 X (4) = = 4,04 100 X (3) + X (4) X Persuasi Tenaga Penjual = 2

4,18 + 4,04 = 2 8,22 = = 4,11 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

pada outlet PT. PAN melalui tenaga penjual, maka diketahui nilai X persuasi tenaga

penjual sebesar 4,11. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20).

Hal ini menginformasikan bahwa promosi melalui tenaga penjual membuat target

konsumen ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang produk herbal PT.

PAN. Promosi tersebut mampu meningkatkan atau menguatkan karakter dari

Page 116: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

produk herbal PT. PAN sehingga mendorong konsumen untuk membentuk sikap

dan keinginan untuk membeli produk herbal PT. PAN.

Jalur promosi yang digunakan tenaga penjual untuk dapat mempengaruhi

konsumen menuju persuasi melalui jalur periferal. Pada jalur ini tingkat

keterlibatan konsumen lebih rendah. Konsumen memfokuskan diri pada pesan

produk yang disampaikan dalam promosi tetapi pada perangsang “periferal”.

Target konsumen menghubungkan pesan produk dengan karakter dari tenaga

penjual. Karakteristik tenaga penjual PT. PAN antara lain: wanita muslim

berbusana menutup aurat, berjilbab dan berwarna putih dan adanya logo PT. PAN

yang ada di saku baju yang berarti bersih sesuai dengan tuntunan ajaran islam

yaitu halal dan baik, serta berpenampilan alami (natural). Terjalin hubungan

langsung secara personal, sabar dalam menanggapi keluhan dari konsumen, teliti,

serta memelihara hubungan yang baik dengan target konsumen.

3. Dampak (Impact)

Dimensi dampak dalam kuesioner direpresentasikan oleh dua buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (5),dan pertanyaan (6). Hasil jawaban kuesioner

tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-rata berbobot, yaitu:

Tabel 30. Dimensi Dampak Media Promosi Tenaga Penjual

Atribut Bobot D(5)

D (6) Σƒ.wD (5)

Σƒ.wD (6) CK K CK K

STS 1 1 0 0 1 0 0 TS 2 3 9 1 6 18 2 C 3 16 13 6 48 39 18 S 4 36 23 22 144 92 88

SS 5 44 9 17 220 45 85 TOTAL 100 54 46 419 194 193

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 117: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

419 X (5) = = 4,19 100

387 X (6) = = 3,87 100 X (5) + X (6) X Dampak Tenaga Penjual = 2

4,19 + 3,87 = 2 8,06 = = 4,03 2

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

PT. PAN melalui tenaga penjual, maka diketahui nilai X dampak tenaga penjual

sebesar 4,03. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa promosi melalui tenaga penjual efektif membuat

target konsumen bertambah pengetahuannya mengenai produk herbal PT. PAN,

dan konsekuensi yang relevan secara pribadi dengan diri target konsumen

berdampak baik dalam menggerakkan mereka membuat keputusan untuk

melakukan tindakan pembelian bagi calon konsumen (CK) dan pembelian ulang

untuk konsumen (K).

Pengetahuan produk yang didapat oleh target konsumen antara lain (1)

Produk herbal PT. PAN adalah produk kesehatan yang berbahan tanaman obat

yang alami dan tidak menimbulkan efek samping. (2) Produk ini sudah

mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan

dari BPPOM, dan Irradiasi Produk dari BATAN sehingga terjamin akan kehalalan

dan keamanannya untuk dikonsumsi. (3) Habbatussauda adalah salah satu bahan

Page 118: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

baku dalam pembuatan produk herbal PT. PAN yang termasuk dalam daftar obat-

obatan alamiah dalam pengobatan cara Nabi. (4) Produk herbal PT. PAN banyak

variansnya dan di klasifikasikan sesuai dengan jenis keluhan, produk-produk

tersebut terdiri dari Kapsul Folia, dan Prima, Madu Saudacil, Sari Kurma, Madu

Kental, Minyak As-Sauda, Cream As-Sauda, Madu Saudacil, dan Rosella.

4. Komunikasi (Communication )

Dimensi komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh tiga buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan (7), pertanyaan (8) dan pertanyaan (9). Hasil

jawaban kuesioner tersebut dimasukkan dalam analisis penghitungan skor rata-

rata berbobot, yaitu:

Tabel 31. Dimensi Komunikasi Media Promosi Tenaga Penjual

Atribut Bobot C(7) C(8) C(9) Σƒ.wC(7) Σƒ.wC(8) Σƒ.wC(9)STS 1 2 0 1 2 0 1

TS 2 3 2 2 6 4 4

C 3 15 14 21 45 42 63

S 4 54 49 49 216 196 196

SS 5 26 35 27 130 175 135

TOTAL 100 100 100 399 417 399 Sumber: Data Primer (diolah)

399 X (7) = = 3,99 100

417 X (8) = = 4,17 100 399 X (9) = = 3,99 100

Page 119: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

X (7) + X (8) + X (9) X Komunikasi X-Banner = 3

3,99 + 4,17 + 3,99 = 3 12,15 = = 4,05 3

Berdasarkan hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal

PT. PAN melalui tenaga penjual, maka diketahui nilai X komunikasi tenaga penjual

sebesar 4,05. Nilai ini masuk dalam rentang skala efektif (3,41 sampai 4,20). Hal

ini menginformasikan bahwa promosi melalui tenaga penjual jelas memaparkan

informasi dan manfaat produk herbal PT. PAN sehingga pengunjung mengerti

akan pesan yang disampaikan oleh perusahaan. Isi pesan “Sehat dan Halal”

produk herbal PT. PAN tercermin dalam promosi yang disampaikan oleh tenaga

penjual.

Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh tenaga penjual adalah secara

personal confrontation, yaitu hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif

sehingga menimbulkan hubungan yang lebih akrab, dan hal ini mempermudah

tenaga penjual dalam meyakinkan target konsumen. Informasi yang disampaikan

oleh tenaga penjual lebih spesifik dibandingkan brosur dan x-banner, dan

langsung mendapatkan tanggapan dari target konsumen.

Page 120: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5. EPIC Rate

Secara keseluruhan EPIC Rate Tenaga Penjual adalah sebagai berikut:

ETenaga Penjual + PTenaga Penjual + ITenaga Penjual + CTenaga Penjual

EPIC Rate Tenaga Penjual = N

3,99 + 4,11 + 4,03 + 4,05 = 3 16,17 = 3

= 4,04

Berdasarkan hasil perhitungan EPIC Rate untuk media promosi tenaga

penjual, maka diperoleh nilai sebesar 4,04. Nilai ini masuk dalam rentang skala

efektif (3,41 sampai 4,20). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

media promosi produk herbal melalui tenaga penjual pada outlet PT. PAN

berdasarkan EPIC Model mencapai tingkat efektif dalam menstimuli terjadinya

kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan

pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen terhadap produk dan

jasa perusahaan.

5.6.4. Perbandingan Tingkat Efektivitas Media Promosi

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat efektivitas media promosi produk

herbal pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara dengan menggunakan EPIC

Model, maka diketahui perbandingan skor rata-rata (X) dari masing-masing

dimensi untuk tiga media promosi, yaitu:

Page 121: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Tabel 32. Perbandingan Skor Rata-Rata dari Tiga Media Promosi Berdasarkan

EPIC Model

No

.

Media Promosi

EPIC Model Brosur

X-

Banner

Tenaga

Penjual

1. Empati (Empathy) 4,12 3,55 3,98

2. Persuasi (Persuation) 4,04 3,53 4,11

3. Dampak (Impact) 3,94 3,47 4,03

4. Komunikasi (Communication) 4,04 3,53 4,05

Sumber: Data Primer (diolah)

1. Empati (Empathy)

Berdasarkan perhitungan skor rata-rata dimensi empati untuk ketiga media

promosi tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa:

1) Skor rata-rata dimensi empati pada posisi pertama adalah brosur sebesar 4,12.

Hal ini menginformasikan bahwa brosur PT. PAN mampu untuk mengenali,

mempersepsi, dan merasakan perasaan target konsumen mengenai kebutuhan,

keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektif dari target

konsumen. Brosur memiliki empati yang lebih tinggi dibandingkan kedua

media promosi lainnya disebabkan informasi yang disampaikan spesifik dan

konsisten tentang daya tarik produk herbal PT. PAN sesuai dengan produk

yang diinginkan oleh target konsumen,dan adanya tiga jenis brosur yang di

produksi oleh PT. PAN yang sesuai dengan jenis keluhan. Kriteria-kriteria

tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Kennedy dan

Soemanagara (2006:5) bahwa penggunaan visualisasi yang kuat, pesan yang

tepat, dan konsisten adalah syarat utama keberhasilan empati.

Page 122: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2) Skor rata-rata dimensi empati pada posisi kedua adalah tenaga penjual sebesar

3,98. Hal ini menginformasikan bahwa tenaga penjual memiliki skor rata-rata

empati lebih rendah dibandingkan brosur. Tenaga penjual memang

memberikan informasi yang spesifik¸ karakteristik tenaga penjual yang

disesuaikan dengan karakteristik produk, komunikasi dua arah yang

memungkinkan terjadinya hubungan langsung yang hidup dan interaktif

sehingga mudah menjalin hubungan yang lebih akrab. Akan tetapi,

kelemahan atau kendala yang terjadi pada tenaga penjual adalah pesan yang

disampaikan terkadang tidak konsisten sehingga dapat menyebabkan

kerancuan dan kesalahpahaman tentang spesifikasi produk, adanya konflik

dalam manajemen atau tenaga penjual, masalah etika tenaga penjual yang

terkadang dianggap mengganggu kesibukan konsumen sasaran. Kendala-

kendala ini akan mengurangi tingkat kredibilitas (kepercayaan) dan daya tarik

dari tenaga penjual (Kennedy dan Soemanagara, 2006:35).

3) Skor rata-rata dimensi empati pada posisi ketiga adalah x-banner sebesar 3,55.

Hal ini menginformasikan bahwa x-banner memiliki skor rata-rata paling

rendah dibandingkan brosur dan tenaga penjual. Menurut Kennedy dan

Soemanagara (2006:101), kelemahan x-banner adalah informasi yang

ditampilkan terbatas dan daya rangsang rendah. X-Banner hanya memuat

komposisi gambar dan huruf berukuran besar dengan warna-warna kontras

dan kuat.

Page 123: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

2. Persuasi (Persuation)

Berdasarkan perhitungan skor rata-rata dimensi persuasi untuk ketiga media

promosi tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa:

1) Skor rata-rata dimensi persuasi pada posisi pertama adalah tenaga penjual

sebesar 4,11. Aristoteles dalam Cangara (2009: 91) menyatakan bahwa untuk

mencapai komunikasi yang mengena, seorang komunikator harus memiliki

kredibilitas (kepercayaan) dan daya tarik. Kredibilitas dapat diperoleh jika

seorang komunikator memiliki ethos, pathos, dan logos. Ethos adalah

kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, seperti pribadi

yang hangat, bersahabat, percaya diri, sikap toleran terhadap prinsip, dan

dinamis sehingga upacan-upacannya dapat dipercaya. Pathos adalah kekuatan

yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya,

dan logos adalah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui

argumentasinya. Miil dan Anderson dalam Cangara (2009:94) menemukan

dalam penelitiannya bahwa komunikator yang memiliki fisik yang menarik,

dikenal baik, disukai, dan adanya kesamaan demografis seperti bahasa,

agama, suku, dan daerah asal dapat lebih mudah menggugah pendapat dan

sikap seseorang.

Teori ini berkaitan dengan kegiatan promosi tenaga penjual PT. PAN dalam

mempengaruhi target konsumen menuju persuasi. Jalur promosi yang

digunakan adalah jalur sentral dan periferal: Pertama, karakteristik dari

tenaga penjual, yaitu wanita muslim, berbusana menutup aurat, berjilbab, dan

berwarna putih dengan logo PT. PAN di saku baju yang berarti bersih sesuai

Page 124: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dengan tuntunan ajaran islam yaitu Halal dan Baik, serta berpenampilan alami

(natural). Kedua, karakteristik kegiatan promosinya dua arah secara

langsung, hidup, interaktif sehingga dengan cepat mengetahui tanggapan dari

target konsumen, serta dapat menjalin hubungan yang lebih akrab dengan

target konsumen sehingga tenaga penjual lebih memiliki kemampuan dalam

meyakinkan target konsumen untuk merubah sikap dan kepercayaan, dan

keinginan berperilaku membeli produk herbal PT. PAN.

2) Skor rata-rata dimensi persuasi pada posisi kedua adalah brosur sebesar 4,04.

Hal ini disebabkan jalur promosi yang digunakan brosur PT. PAN menuju

persuasi menggunakan jalur sentral yaitu konsumen lebih menfokuskan pada

isi pesan produk berupa informasi yang spesifik dengan daya tarik produk

yang ditampilkan sesuai dengan produk yang diinginkan target konsumen,

dan fleksibel. Menurut Kotler dan Susanto (2001:707-798), kelemahan brosur

sebagai media iklan adalah tidak bersifat pribadi (personal), brosur hanya

mampu melakukan monolog bukan dialog dengan target konsumen sehingga

brosur tidak memiliki sifat memaksa yang sekuat tenaga penjual, dan isi

pesannya bersifat umum (standar).

3) Skor rata-rata dimensi persuasi pada posisi ketiga adalah x-banner sebesar

3,53. Kelemahan x-banner dibandingkan media promosi lainnya adalah

informasi yang ditampilkan terbatas, daya rangsang rendah, dan kurang

fleksibel (Kennedy dan Soemanagara, 2006:101). Jalur promosi x-banner

menuju persuasi hanya menggunakan jalur sentral dengan mengutamakan isi

pesan yang ringkas dan padat, seperti judul utama produk (headline), slogan

Page 125: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

produk (tagline), dan visualisasi produk dengan komposisi gambar dan huruf

berukuran besar, serta warna-warna yang kontras dan kuat sehingga mudah

menarik perhatian khalayak.

3. Dampak (Impact)

Berdasarkan perhitungan skor rata-rata dimensi dampak untuk ketiga media

promosi tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa:

1) Skor rata-rata dimensi dampak pada posisi pertama adalah tenaga penjual

sebesar 4,03. Hal ini menginformasikan bahwa dampak perubahan tingkat

pengetahuan yang diperoleh target konsumen tidak hanya informasi mengenai

jenis, manfaat dan keunggulan produk herbal PT.PAN, tetapi juga

memperoleh informasi tentang proses produksi, distribusi, pemasaran, dan

sebagainya yang tidak dijelaskan dalam media promosi brosur dan x-banner.

Akan tetapi, efektif untuk mendorong target konsumen untuk merubah sikap,

dan mengambil keputusan akhir dengan melakukan tindakan pembelian.

Kondisi ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Cangara (2009:167)

bahwa dampak dari media antar pribadi (personal) cenderung berpengaruh

pada sikap dan perilaku seseorang.

2) Skor rata-rata dimensi dampak pada posisi kedua adalah brosur sebesar 3,94.

Hal ini menginformasikan bahwa kegiatan promosi melalui brosur berdampak

pada tingkat pengetahuan yang diperoleh target konsumen. Informasi tersebut

berupa profil perusahaan, jenis-jenis produk herbal PT. PAN, manfaat

produk, dan sebagainya yang terdapat pada brosur sehingga mendorong

target konsumen untuk merubah sikap, dan mengambil keputusan akhir

Page 126: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

dengan melakukan tindakan pembelian. Akan tetapi, kelemahan media

brosur sebagai salah satu media non personal yaitu cenderung lebih banyak

mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kesadaran seseorang terhadap produk

(Cangara, 2009:167).

3) Skor rata-rata dimensi dampak pada posisi ketiga adalah x-banner sebesar

3,47. Hal ini menginformasikan bahwa kegiatan promosi melalui x-banner

berdampak pada tingkat pengetahuan yang diperoleh target konsumen berupa

profil produk habbatussauda sebagai salah satu produk utama PT. PAN,

manfaat produk habbatussauda, jenis-jenis produk yang terbuat dari

habbatussauda, dan sebagainya yang terdapat pada x-banner sehingga

mendorong target konsumen untuk merubah sikap, dan mengambil keputusan

akhir dengan melakukan tindakan pembelian. Menurut Cangara (2009:167),

x-banner merupakan media non personal, sehingga cenderung lebih banyak

mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kesadaran seseorang terhadap

produk.

4. Komunikasi (Communication)

Berdasarkan perhitungan skor rata-rata dimensi komunikasi untuk ketiga

media promosi tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa:

1) Skor rata-rata dimensi komunikasi pada posisi pertama adalah tenaga penjual

sebesar 4,05. Hal ini disebabkan intensitas pesan yang disampaikan oleh

tenaga penjual PT. PAN melalui dua cara: Pertama, karakteristik tenaga

penjualnya, yaitu wanita muslimah, berbusana menutup aurat dengan logo

PT. PAN yang berwarna hijau pada saku baju, dan berjilbab warna putih.

Page 127: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Visualisasi warna putih mengartikan kebaikan, kemurnian, kebersihan, dan

perbaikan, sedangkan warna hijau mengartikan aman dan alami. Selain itu,

visualisasi warna tersebut merefleksikan slogan produk herbal PT. PAN yaitu

“Sehat dan Halal Bersama Produk Herbal PT. PAN”. Kedua, bentuk

promosinya, yaitu komunikasi dua arah antara tenaga penjual dengan target

konsumen yang terjadi secara langsung, hidup, dan interaktif sehingga pesan

lebih mudah dipahami, lebih jelas, dan lebih lengkap dibandingkan brosur

dan x-banner. Kondisi ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Kennedy dan Soemanagara (2006:127) bahwa intensitas yang cukup tinggi

dalam pemaparan informasi dengan penggunaan efek warna, teks, dan figur

dalam promosi dapat menarik perhatian besar bagi khalayak.

2) Skor rata-rata dimensi komunikasi pada posisi kedua adalah brosur sebesar

4,04. Hal ini menginformasikan bahwa skor rata-rata komunikasi pada brosur

lebih rendah dibandingkan tenaga penjual. Menurut Kotler dan Susanto

(2001:707-798) menyatakan bahwa kelemahan brosur sebagai media iklan

adalah informasi bersifat umum (standar) sehingga target konsumen hanya

memperoleh informasi produk sebatas apa yang disampaikan dalam brosur.

Oleh karena itu, target konsumen membutuhkan tenaga penjual untuk

menjelaskannya. Intensitas pesan yang disampaikan brosur antara lain:

Pertama, desain brosur menggunakan visualisasi gambar selembar daun dan

berwarna hijau yang menggambarkan kealamian dan keamanan produk herbal

PT. PAN. Kedua, brosur terbuat dari selembar kertas yang di cetak pada

kedua sisinya, lebih fleksibel, serta di tulis dalam bahasa Indonesia dan

Page 128: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Inggris agar target konsumen yang berasal dari warga lokal maupun warga

negara asing mudah memahami isi pesan dalam brosur. Ketiga, informasi

spesifik sesuai dengan produk yang diinginkan target konsumen, serta

terdapat tiga tipe brosur yang memuat tentang profil perusahaan, jenis-jenis

produk, keutamaan khasiat produk, bukti-bukti ilmiah keunggulan produk,

bukti-bukti kesaksian dari para konsumen, sertifikat kehalalan dan keamanan

produk, dan contact person perusahaan.

3) Skor rata-rata dimensi komunikasi pada posisi ketiga adalah x-banner sebesar

3,53. Hal ini disebabkan intensitas pesan yang disampaikan x-banner, yaitu:

Pertama, media promosi ini dibuat dalam ukuran besar seperti layaknya

poster, dengan penggunaan komposisi gambar dan huruf yang besar dengan

informasi yang lebih sederhana, ringkas, dan lebih menekankan

habbatussauda sebagai salah satu produk herbal unggulan PT. PAN. Kedua,

bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Inggris, hal ini untuk

memudahkan bagi warga lokal dan luar negeri untuk memahami isi pesan

yang disampaikan oleh perusahaan. Ketiga, visualisasi gambar dan warna

yang kontras dan kuat berupa lembaran-lembaran daun berwarna hijau yang

menggambarkan kealamian dan keamanan produk herbal PT. PAN. Keempat,

judul utama habbatussauda dicetak lebih besar dan berwarna hitam sesuai

dengan karakteristik habbatussauda. Kennedy dan Soemanagara (2006:101)

menyatakan bahwa kelemahan x-banner adalah isi pesannya bersifat umum

(standar) dan informasi yang ditampilkan terbatas.

Page 129: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

5.7. Analisis Efektivitas Media Promosi Berdasarkan Dampak Penjualan

Efektivitas media promosi produk herbal PT. PAN juga dapat diketahui

dengan menganalisis pengaruh biaya media promosi terhadap volume penjualan.

Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap volume penjualan dalam

penelitian ini adalah biaya brosur, biaya x-banner, dan biaya tenaga penjual. Hasil

analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 33. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

No. Faktor Koefisien

Regresi

thitung Sig.

1. Biaya Brosur (X1) 5,369 0,571 0,574

2. Biaya X-Banner (X2) -2,584 -0,992 0,333

3. Biaya Tenaga Penjual (X3) 8,609 2,188 0,040

Konstanta

ttabel

1133849,121

2,080

Ket : Predicted Interval 95% Sumber : Data Primer (diolah) Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, maka diperoleh sebuah

persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 1133849,121 + 5,369X1 + (-2,584)X2 + 8,609X3

Keterangan:

Y = Volume Penjualan (rupiah)

X1 = Biaya Brosur (rupiah)

X2 = Biaya X-Banner (rupiah)

X3 = Biaya Tenaga Penjual (rupiah)

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 130: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

1. Konstanta sebesar 1133849,121; artinya jika biaya brosur (X1), biaya x-

banner (X2), dan biaya tenaga penjual (X3) yang dikeluarkan sebesar 0,

maka volume penjualan (Y) yang diperoleh sebesar Rp. 1.133.849,121.

2. Koefisien regresi variabel biaya brosur (X1) sebesar 5,369; artinya jika

variabel bebas lain nilainya tetap dan biaya brosur mengalami penambahan

sebesar Rp. 1.000, maka akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp.

5.369. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara

biaya brosur dengan volume penjualan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa

bila biaya brosur ditambah baik untuk peningkatan kuantitas maupun

kualitas, maka dapat lebih menarik banyak pengunjung dan jangkauan

menjadi lebih luas sehingga produk herbal PT. PAN lebih banyak dikenal

oleh masyarakat luas dan ini berpengaruh positif terhadap peningkatan

jumlah pembelian yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume

penjualan.

3. Koefisien regresi variabel biaya x-banner (X2) sebesar -2,584; artinya jika

variabel bebas lain nilainya tetap dan biaya x-banner mengalami

penambahan sebesar Rp. 1.000, maka akan mengalami penurunan

penjualan sebesar Rp. 2.584. Koefisien bernilai negatif, artinya terjadi

hubungan negatif antara biaya x-banner dengan volume penjualan. Hal ini

dapat diasumsikan bahwa bila biaya x-banner ditambah baik untuk

peningkatan kuantitas maupun penambahan infomasi produk dengan

ukuran outlet yang terbatas, maka membuat promosi ini menjadi

berlebihan, pengunjung merasa didesak/dipaksa untuk melakukan

Page 131: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

pembelian sehingga mengakibatkan kurangnya minat pengunjung untuk

datang ke outlet dan berdampak negatif terhadap tindakan pembelian yang

pada akhirnya dapat menurunkan volume penjualan.

4. Koefisien regresi variabel biaya tenaga penjual (X3) sebesar 8,609; artinya

jika variabel bebas lain nilainya tetap dan biaya tenaga penjual mengalami

penambahan sebesar Rp. 1000, maka akan mengalami peningkatan volume

penjualan sebesar Rp. 8.609. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara biaya tenaga penjual dengan volume penjualan.

Hal ini dapat diasumsikan bahwa bila biaya untuk tenaga penjual di

tambah baik untuk jumlah tenaga penjual, kualitas kerja, serta gaji, maka

tenaga penjual akan bekerja lebih maksimal, sehingga kinerja promosi

semakin meningkat dan berdampak positif terhadap peningkatan

pembelian yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan.

5.7.1. Analisis Determinasi (R2)

Analisis determinasi (R2) dalam regresi linear berganda digunakan untuk

mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak

terhadap variabel terikat. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel 33.

Tabel 34. Hasil Analisis Determinasi (R2)

Model R Square Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

1 0,692 0,648 111827,175Sumber : Data Primer (diolah)

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,692

atau 69,2%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel

Page 132: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

bebas (biaya brosur, x-banner, dan tenaga penjual) terhadap variabel terikat

(volume penjualan) sebesar 69,2%, sedangkan sisanya sebesar 30,8% dipengaruhi

atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian

ini.

5.7.2. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X), yaitu biaya

brosur, x-banner, dan tenaga penjual yang dimasukkan dalam model secara

bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat

(Y), yaitu volume penjualan. Kriteria pengujian sebagai berikut:

H0: ditolak, jika Fhitung > Ftabel, derajat bebas tertentu atau Sig < α

H0 : diterima, jika Fhitung < Ftabel, derajat bebas tertentu atau Sig > α

Tabel 35. Hasil Uji F

Model Sum Of Square df Mean Square Fhitung Ftabel Sig.

1 Regression

Residual

Total

590439341064.453

262611658935.546

853051000000.000

3

21

24

196813113688.151

12505317092.169

15,738 3,072 0,000a

Sumber : Data Primer (diolah) Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan uji F dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka diperoleh nilai Fhitung sebesar 15,738 dan Ftabel sebesar

3,072 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan demikian, H0 ditolak (Fhitung > Ftabel;

0,000 < 0,05), Jadi, berdasarkan kasus ini dapat ditarik kesimpulan bahwa

terdapat hubungan yang kuat antara promosi melalui periklanan (penyebaran

brosur dan pemasangan x-banner) dengan penjualan pribadi yang dilakukan

Page 133: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

tenaga penjual sehingga secara bersama-sama berdampak signifikan terhadap

volume penjualan.

5.7.3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

bebas (biaya brosur, biaya x-banner, dan biaya tenaga penjual) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (volume penjualan). Hasil uji t

dapat dilihat pada tabel 32.

Pengujian koefisien regresi untuk masing-masing variabel bebas adalah

sebagai berikut:

1. Biaya Brosur terhadap Volume Penjualan

Pengujian Hipotesis:

H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara biaya brosur

dengan volume penjualan.

Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara biaya brosur dengan

volume penjualan.

Kriteria Pengujian:

H0 : ditolak, jika thitung > ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig < α

H0 : diterima, jika thitung < ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig > α

Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan SPSS 15. pada

tingkat kepercayaan 95% , maka diperoleh nilai thitung untuk biaya brosur sebesar

0,571 dan ttabel sebesar 2,080 dengan tingkat signifikansi 0,574. Maka, H0 diterima

(thitung < ttabel; Sig > α), artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan

antara biaya brosur dengan volume penjualan. Jadi, dari kasus ini dapat ditarik

Page 134: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

kesimpulan bahwa biaya promosi brosur yang selama ini dikeluarkan pada outlet

PT. PAN memiliki pengaruh kecil terhadap volume penjualan. Hal ini disebabkan

karakteristik brosur yang bersifat komunikasi tidak langsung (non personal), dan

jumlah brosur yang ada saat ini masih kurang sehingga daya jangkau belum

meluas.

2. Biaya X-Banner terhadap Volume Penjualan

Pengujian Hipotesis

H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara biaya x-banner

dengan volume penjualan.

Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara biaya x-banner

dengan volume penjualan.

Kriteria Pengujian:

H0 : ditolak, jika thitung > ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig < α

H0 : diterima, jika thitung < ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig > α

Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan SPSS 15.0 pada

tingkat kepercayaan 95%, maka diperoleh nilai thitung untuk biaya x-banner sebesar

-0,992 dan ttabel sebesar 2,080 dengan tingkat signifikansi 0,333. Maka, H0

diterima (thitung < ttabel; Sig > α), artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara

signifikan antara biaya x-banner dengan volume penjualan. Jadi, dapat ditarik

kesimpulan bahwa biaya promosi x-banner yang selama ini dikeluarkan pada

outlet PT. PAN memiliki pengaruh kecil terhadap volume penjualan. Hal ini

disebabkan karakteristik x-banner yang bersifat komunikasi tidak langsung (non

personal), daya jangkau dan informasi yang ditampilkan terbatas.

Page 135: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

3. Biaya Tenaga Penjual terhadap Volume Penjualan

Pengujian Hipotesis:

H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara biaya tenaga

penjual dengan volume penjualan.

Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara biaya tenaga penjual

dengan volume penjualan.

Kriteria Pengujian:

H0 : ditolak, jika thitung > ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig < α

H0 : diterima, jika thitung < ttabel, derajat bebas tertentu atau Sig > α

Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan SPSS 15. pada

tingkat kepercayaan 95% , maka diperoleh nilai thitung untuk biaya tenaga penjual

sebesar 2,188 dan ttabel sebesar 2,080 dengan tingkat signifikansi 0,040. Maka, H0

ditolak (thitung > ttabel; Sig < α), artinya secara parsial ada pengaruh secara

signifikan antara biaya tenaga penjual dengan volume penjualan. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa biaya promosi untuk penjualan pribadi yang selama ini

dikeluarkan oleh PT. PAN memiliki pengaruh besar terhadap volume penjualan.

Hal ini disebabkan karakteristik penjualan pribadi yang bersifat komunikasi

langsung secara personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup,

langsung dan interaktif, serta didukung dengan karakteristik tenaga penjual yang

memiliki pengetahuan tentang produk, menguasai seni menjual, mempunyai

kemampuan untuk bernegosiasi, komunikatif, semangat dalam bekerja, sabar

dalam menanggapi keluhan, dan tahu cara membina dan memelihara hubungan

baik dengan para pelanggan.

Page 136: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan media promosi pada outlet PT. Prima Agritech Nusantara adalah

periklanan berupa penyebaran brosur dan pemasangan x-banner, serta

penjualan pribadi yang dilakukan oleh tenaga penjual.

2. Hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal pada outlet

PT. Prima Agritech Nusantara berdasarkan EPIC Model menunjukkan bahwa

kegiatan media promosi melalui brosur, x-banner, dan penjualan pribadi yang

dilakukan tenaga penjual mencapai tingkat efektif dalam menstimulasi

terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir

dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen

terhadap produk dan jasa perusahaan.

3. Hasil analisis tingkat efektivitas media promosi produk herbal pada outlet

PT. Prima Agritech Nusantara berdasarkan dampak penjualan dengan

menggunakan metode analisis regresi linear berganda, dan uji statistik (uji F,

uji t, dan determinasi) menunjukkan bahwa kegiatan media promosi melalui

brosur, x-banner dan tenaga penjual memiliki hubungan yang kuat dalam

meningkatkan volume penjualan. Variabel tenaga penjual merupakan

variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap volume penjualan.

Page 137: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

6.2. Saran 1. Kegiatan media promosi produk herbal pada outlet PT. Prima Agritech

Nusantara berdasarkan EPIC Model sudah efektif dalam menstimulasi

terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir

dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target

konsumen, sehingga perlu dipertahankan kinerja media promosi yang sudah

dijalankan selama ini.

2. Kegiatan media promosi melalui tenaga penjual memiliki pengaruh besar

terhadap peningkatan volume penjualan sehingga perlu adanya penambahan

jumlah tenaga penjual, dan peningkatan kualitas kerja berupa keikutsertaan

tenaga penjual secara aktif pada acara seminar, workshop atau pelatihan-

pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak terkait agar lebih efektif dalam

mencapai tujuan perusahaan.

Page 138: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. (Bandung: ALFABETA, 2002).

Angipora, M. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2002). Assauri, S. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep & Strategi). (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2007). Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Kriteria dan Tata

Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka (Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005).

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Pasar Obat Herbal Meningkat Pesat.

28 Februari 2008: 2 halaman. http://www.bppt.go.id, 13 Mei 2008, pkl. 17.00 WIB.

Cangara, H. Pengantar Ilmu Komunikasi Ed. 1. (Jakarta: Rajawali Pers, 2009). Chandra,G. Strategi dan Program Pemasaran Ed. 1.(Yogyakarta: Andi, 2002). Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Ed.4. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008). Direktorat Jenderal Hortikultura divisi Budidaya Tanaman Sayuran dan

Biofarmaka Departemen Pertanian. Kebijakan: 1 halaman. http://ditsayur.hortikultura.deptan.go.id, 13 Februari 2009, pkl. 10.30 WIB.

Durianto, D., Sugiarto., Widjaja,A.W., & Supratikno, H. Invasi Pasar dengan

Iklan yang Efektif. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003). Fauzi, M. Efektifitas dan Efisiensi. 22 Maret 2007: 1 halaman.

http://mrzier3r.wordpress.com/2007/03/22/efektifitas-vs-efisiensi, 30 Juni 2008, 20.40 WIB.

Hasan. M.I. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2008). In ziro. Brosur. 05 Oktober 2008: 1 halaman. http://inoz3ro.blogspot.com,

14 Desember 2009, 03.35 WIB.

Page 139: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

. X-Banner. 05 Oktober 2008: 1 halaman. http://inoz3ro.blogspot.com, 14 Desember 2009, 03.35 WIB.

Jefkins, F. Periklanan., Ed. ke-3. Terj dari Advertising., 3rd ED, oleh. Munandar (Jakarta: Erlangga, 1997).

Kennedy, J.E. & Soermanagara, R.D. Marketing Communication: Taktik &

Strategi. (Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2009). Kotler, P. Marketing Insights From A to Z (80 Konsep Yang Harus Dipahami

Setiap Manajer). (Jakarta: Erlangga, 2003). . Manajemen Pemasaran, Ed ke-11. (Jakarta: Indeks, 2005).

Kotler, P & Susanto. A.B. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Ed. 1. (Jakarta: Salemba Empat, 2001).

Litbang Departemen Kesehatan. Tanaman Obat Asli Milik Masyarakat Bangsa

dan Negara RI. 21 Agustus 2007: 3 halaman. www.bmf.litbang.depkes.go.id, 14 Juni 2008, pkl. 13.00 WIB.

Ma’ruf, H. Pemasaran Ritel. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005). Muhidin, S.A & Abdurahman, M. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam

Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). (Bandung: CV. Pustaka Setia,2007).

Mulyana, D & Rakhmat, J. Komunikasi Antar Budaya (Panduan Berkomunikasi

dengan Orang-Orang Berbeda Budaya). (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005).

Nadyati, S . Analisis Efektivitas Bauran Promosi PT. Giant Hypertmart Botani

Bogor. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen; 2005.

Prasetyo, B & Jannah, L.M. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006). Prisgunanto, I. Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2006). Priyatno, D. Mandiri Belajar SPSS. (Yogyakarta: MediaKom, 2008). Rahmawati, E.P. Analisis Efektivitas Modernisasi Perpajakan dalam Penerimaan

Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial; 2008.

Page 140: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Sastropoetro, S. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. (Bandung: PT. Alumni, 2008).

Setiadi, N. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. (Jakarta: Kencana, 2003). Shim, T.A. Periklanan dan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu

(Jakarta: Erlangga, 2004). Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. (Bandung: ALFABETA, 2002). Suprapto, T. Teknik Jitu Persuasi dan Negosiasi. (Yogyakarta: MedPress, 2008). Suthiar, M.A. Analisis Strategi Pemasaran Media Massa Islam pada Majalah

Suara Hidayatullah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2006; 3: 1. Sutrisno. Akuntansi Biaya untuk Manajemen, Ed.2. (Yogyakarta: Ekonisia, 2001). Tjiptono, F. Strategi Pemasaran, Ed. 2. (Yogyakarta: Andi, 2001).

. Pemasaran Jasa. (Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2007). Umar, H. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka, 2003). Wahyuningtias, Y.T. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume

Penjualan Pada CV. Langgeng Jaya di Mojokerto. [Skripsi]. Jember: Universitas Jember, Fakultas Ekonomi dan Manajemen; 2007.

Wikipedia. Brosur. 15 Agustus 2009. 1 halaman.

http://id.wikipedia.org/wiki/brosur, 21 Agustus 2009, pkl. 06.50 WIB.

. Komunikasi. 28 Oktober 2009. 1 halaman. http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi, 30 Desember 2009, pkl. 12:26 WIB.

. Obat Tradisional. 05 Desember 2009. 1 halaman. http://id.wikipedia.org/wiki/obat tradisional, 15 April 2009, pkl. 15.00 WIB.

. X-Banner. 15 Desember 2009. 1 halaman. http://id.wikipedia.org/wiki/x banner, 21 Agustus 2009, pkl. 17.00 WIB.

. Empati. 12 Januari 2010. 1 halaman. http://id.wikipedia.org/wiki/empati, 17 Januari 2010, 13.00 WIB.

Page 141: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi
Page 142: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

132

NO.

KUESIONER PENELITIAN

“Analisis Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet

PT. Prima Agritech Nusantara”

Terima Kasih atas partisipasi Anda menjadi salah satu responden untuk mengisi

kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang dilakukan oleh:

Nama : Aninah

NIM : 104092002892

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Sains dan Teknologi

Universitas : UIN. Syarif Hidayatullah Jakarta

Informasi yang Anda berikan hanya untuk kepentingan akademis dan akan

dijaga kerahasiaannya. Atas bantuan dan kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.

Bagian I

Petunjuk :Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

2. Usia : ( ) 21 – 30 thn ( ) 31 – 40 thn

( ) 41 – 50 thn ( ) Lebih dari 50 thn

3. Tempat Tinggal : ( ) Jakarta ( ) Bogor ( ) Depok ( ) Tangerang

( ) Bekasi ( ) Luar Jabotabek

4. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMP

( ) SMA ( ) Akademi

( ) Sarjana ( ) Pascasarjana

( ) Lain-lain ………

5. Pekerjaan : ( ) Mahasiswa ( ) Karyawan/Wati

( ) Wiraswasta ( ) Ibu Rumah Tangga

( ) Lain-lain ………

6. Pengeluaran/ bulan : ( ) Kurang dari Rp.1.000.000 ( ) Rp.1.000.000 – Rp.1.499.000

( ) Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000 ( ) Lebih dari Rp. 2000.000

Page 143: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Bagian II

Petunjuk : Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah anda pernah mencoba produk herbal sebelumnya?

Ya Tidak ( Langsung ke pertanyaan No.3 )

2. Jika Ya, Produk Herbal apa yang pernah anda konsumsi sebelumnya?

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

3. Apakah anda sudah mengkonsumsi produk herbal PT.Prima Agritech Nusantara ?

Ya Tidak (Langsung ke pertanyaan No.7)

4. Jika Ya, produk herbal apa yang sudah anda konsumsi?(jawaban boleh lebih dari satu)

( ) Minyak As sauda ( ) Sari kurma

( ) Madu ( ) Rosella

( ) Folia/Prima ( ) dan lain-lain…………

5. Berapa banyak produk tersebut yang sudah anda konsumsi ?

( ) 1 botol ( ) 2 – 3 botol ( ) Lebih dari 3 botol

6. Bagaimana khasiat dari produk herbal PT. PAN tersebut?

( ) Menghilangkan keluhan tanpa ada efek samping

( ) Menghilangkan keluhan tetapi ada efek samping

( ) Hanya sedikit memberi perubahan/belum menyembuhkan

( ) Tidak memberikan perubahan sedikitpun terhadap keluhan

7. Dari media promosi apa anda mengetahui produk herbal PT. Prima Agritech Nusantara? (jawaban

boleh lebih dari satu)

( ) Internet ( ) X Banner ( ) Tenaga Penjual

( ) Buku/majalah ( ) Pameran ( ) dan lain-lain…..

( ) Brosur ( ) rekomendasi teman/kerabat

8. Apakah anda tahu bahwa habbatussauda (jinten hitam) merupakan salah satu kandungan produk

herbal yang dimiliki oleh PT. PAN?

Ya Tidak

9. Apakah anda tahu bahwa produk herbal PT. PAN sudah terjamin kehalalannya?

Ya Tidak

10. Apakah anda tahu bahwa produk herbal PT. PAN sudah terjamin keamanannya untuk dikonsumsi?

Ya Tidak

Bagian III

Petunjuk : Berikan pendapat anda mengenai media promosi PT. Prima Agritech Nusantara, berupa

Brosur, X-Banner, dan Tenaga Penjual.

Beri tanda “X” pada setiap pernyataan, berupa Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

133

Page 144: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

134

NO. Pernyataan Jawaban

(SS) (S) (C) (TS) (STS) A. Empati (E) 1. Setelah saya membaca brosur, saya menyukai promosi

produk herbal PT. PAN melalui brosur.

Setelah saya mengamati x-banner, saya menyukai promosi produk herbal PT. PAN melalui x-banner.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, saya menyukai promosi produk herbal PT. PAN melalui tenaga penjual.

2. Setelah saya membaca brosur, gambaran produk herbal PT. PAN melalui brosur sesuai dengan kriteria produk herbal yang saya inginkan.

Setelah saya mengamati x-banner, gambaran produk herbal PT. PAN melalui x-banner sesuai dengan kriteria produk herbal yang saya inginkan.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, gambaran produk herbal PT. PAN melalui tenaga penjual sesuai dengan kriteria produk herbal yang saya inginkan.

B. Persuasi (P) 3. Setelah saya membaca brosur, media promosi ini membuat

saya ingin tahu lebih banyak tentang produk herbal PT. PAN.

Setelah saya mengamati x-banner, media promosi ini membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang produk herbal PT. PAN.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, media promosi ini membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang produk herbal PT. PAN.

4. Setelah saya membaca brosur, media promosi ini membuat saya ingin membeli produk herbal PT. PAN.

Setelah saya mengamati x-banner, media promosi ini membuat saya ingin membeli produk herbal PT. PAN.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, media promosi ini membuat saya ingin membeli produk herbal PT. PAN.

C. Dampak (I) 5. Setelah saya membaca brosur, media promosi ini membuat

saya lebih tahu tentang produk herbal yang dimiliki oleh PT. PAN.

Setelah saya mengamati x-banner, media promosi ini membuat saya lebih tahu tentang produk herbal yang dimiliki oleh PT. PAN.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, media promosi ini membuat saya lebih tahu tentang produk herbal yang dimiliki oleh PT. PAN.

6. Setelah saya membaca brosur, media promosi ini membuat saya melakukan pembelian produk herbal PT. PAN.

Setelah saya mengamati x-banner, media promosi ini membuat saya melakukan pembelian produk herbal PT. PAN.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, media promosi ini membuat saya melakukan pembelian produk herbal PT. PAN.

Page 145: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

135

D. Komunikasi (C) 7. Setelah saya membaca brosur, media promosi ini dengan

jelas memaparkan informasi dan manfaat produk herbal PT. PAN.

Setelah saya mengamati x-banner, media promosi ini dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk herbal PT. PAN.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, media promosi ini dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk herbal PT. PAN.

8. Setelah saya membaca brosur, saya mengerti pesan yang disampaikan dalam media promosi ini.

Setelah saya mengamati x-banner, saya mengerti pesan yang disampaikan dalam media promosi ini.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, saya mengerti pesan yang disampaikan dalam media promosi ini.

9. Setelah saya membaca brosur, slogan “Sehat dan Halal bersama Produk Herbal PT. PAN” sudah tercermin dalam media promosi ini.

Setelah saya mengamati x-banner, slogan “Sehat dan Halal bersama Produk Herbal PT. PAN” sudah tercermin dalam media promosi ini.

Setelah saya berinteraksi langsung dengan tenaga penjual, slogan “Sehat dan Halal bersama Produk Herbal PT. PAN” sudah tercermin dalam media promosi ini.

Page 146: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 4. Operasionalisasi Konsep Penelitian Efektivitas Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara

Konsep Dimensi Definisi Operasional Indikator

Efektivitas media promosi adalah pengukuran keberhasilan media promosi dalam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan.

Empati (Empathy)

Kemampuan media promosi untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan target konsumen tentang kebutuhan, keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektifnya.

Lima jenjang respon terhadap pertanyaan yang menggambarkan: kesukaan target konsumen terhadap media promosi dan pengidentifikasian kebutuhan produk target konsumen terhadap media promosi.

Persuasi (Persuation)

Kemampuan media promosi untuk mendorong target konsumen agar merubah kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku.

Lima jenjang respon terhadap pertanyaan yang menggambarkan: ketertarikan untuk mengetahui informasi produk melalui media promosi dan keinginan untuk berperilaku membeli produk.

Dampak (Impact)

Perubahan yang terjadi pada target konsumen, baik perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), maupun perilaku (behavior).

Lima jenjang respon terhadap pertanyaan yang menggambarkan: perubahan pengetahuan yang terjadi pada target konsumen dan tindakan pembelian produk yang dilakukan target konsumen.

Komunikasi (Communication)

Kemampuan konsumen mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan pada media promosi tersebut.

Lima jenjang respon terhadap pertanyaan yang menggambarkan: kejelasan media promosi dalam memaparkan produk, pemahaman konsumen akan produk, dan kesan produk pada media promosi.

136

Page 147: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 5. Tabel Perhitungan Uji Validitas No.

Responden NOMOR ITEM INSTRUMEN MEDIA PROMOSI BROSUR Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 32 3 3 3 4 3 3 5 3 4 4 32 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 35 5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 33 6 5 4 5 4 4 3 3 4 4 36 7 5 4 5 4 5 4 4 5 5 41 8 5 4 5 4 5 4 4 5 5 41 9 4 3 5 5 4 4 4 4 4 37 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 11 4 4 3 3 4 2 4 4 4 32 12 5 4 5 4 5 4 4 5 5 41 13 5 4 5 5 5 5 4 5 5 43 14 4 3 4 4 4 4 3 4 3 33 15 4 4 3 3 4 3 4 4 4 33 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 18 4 3 4 3 4 5 5 5 4 37 19 5 4 4 4 4 5 4 5 5 40 20 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34 21 5 5 5 5 5 4 5 5 5 44 22 5 4 5 5 4 5 5 4 5 42 23 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 24 5 5 5 4 5 4 4 5 5 42 25 5 5 5 4 4 3 5 5 5 41 26 5 4 5 5 4 5 4 5 5 42 27 5 4 5 5 4 5 5 4 5 42 28 3 4 4 3 4 3 4 3 4 32 29 5 4 5 5 4 5 5 4 5 42 30 5 4 5 4 3 5 4 4 4 38

Jumlah 138 118 133 121 124 115 123 129 132

137

Page 148: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

No.

Responden NOMOR ITEM INSTRUMEN MEDIA PROMOSI X-BANNER Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 31 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 33 6 4 4 5 3 4 3 4 4 4 35 7 4 4 5 3 5 4 5 5 5 40 8 4 4 5 3 5 4 5 5 5 40 9 4 3 5 5 4 4 4 4 4 37 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 11 4 4 3 3 4 2 4 4 4 32 12 4 4 3 3 4 4 3 4 5 34 13 4 4 4 5 4 4 3 4 5 37 14 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 16 4 3 3 3 3 4 3 3 3 29 17 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 18 5 4 4 4 5 4 4 4 3 37 19 4 3 3 4 5 4 4 4 4 35 20 3 4 4 3 3 3 4 3 3 30 21 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 22 5 4 4 5 4 5 5 4 5 41 23 4 3 2 2 2 2 2 2 2 21 24 5 5 5 4 5 4 4 5 5 42 25 5 3 4 5 5 3 3 4 5 37 26 5 4 5 5 4 5 4 5 5 42 27 5 4 4 5 4 5 5 4 5 41 28 3 3 4 3 4 3 3 3 4 30 29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 41 30 4 5 4 5 4 4 4 5 5 40

Jumlah 117 111 114 112 117 107 110 112 119

138

Page 149: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

No.

Responden NOMOR ITEM INSTRUMEN MEDIA PROMOSI TENAGA PENJUAL Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 32 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 32 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 33 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44 5 4 4 5 5 5 2 5 4 4 38 6 4 3 5 3 4 3 3 4 3 32 7 4 3 5 3 5 4 4 5 4 37 8 4 3 5 3 5 4 4 5 4 37 9 4 3 5 5 5 5 5 5 5 42 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 11 5 4 3 3 4 2 4 4 4 33 12 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 13 4 3 5 3 5 5 4 5 4 38 14 3 3 3 3 3 3 4 3 2 27 15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 16 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 17 3 5 3 5 4 4 3 4 3 34 18 4 3 5 4 4 4 4 4 3 35 19 4 4 4 3 4 5 5 4 4 37 20 3 5 5 4 3 4 5 4 3 36 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 23 4 3 2 4 4 4 4 4 4 32 24 5 5 5 4 5 4 4 5 5 42 25 5 3 4 4 4 3 3 4 5 35 26 5 4 5 5 4 5 4 5 5 42 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 28 3 3 3 3 4 3 3 3 4 29 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 30 4 4 5 4 3 3 5 3 3 34

Jumlah 118 111 124 114 121 113 120 123 114

139

Page 150: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

140

Page 151: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 6. Struktur Organisasi PT. Prima Agritech Nusantara

Manajer Produksi

Komisaris Utama

Direktur Utama

Manajer SDM

Manajer Keuangan

Manajer Pemasaran

Mitra Tani

Div. SDM

Div. Keuangan

Bahan Baku

Distribusi (Agen)

R & D Promosi Publisitas

140

Page 152: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 7. Alur Proses Pembuatan Produk Herbal dalam Kemasan Kapsul

Simplisia

Sortasi

Pencucian

Penggilingan

Pengemasan

Pencampuran

Serbuk Herbal

Pengayakan

Filling Capsule

Pelabelan

Irradiasi

Produk Herbal dalam Kemasan

Kapsul

141

Page 153: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 8. Contoh Media Promosi Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara

Brosur X-Banner Tenaga Penjual

142

Page 154: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

143

Lampiran 9. Volume Penjualan Produk Herbal PT. Prima Agritech Nusantara Pada Bulan Mei 2009

H Ke-

Jumlah Produk Herbal PT. PAN yang Terjual (Botol) Total Penjualan

(Rp) F

Sau F

Cho F

Rho F

Ric F

Bet F Sli

F Ten

F Dew

P Sau

P Cho

P Rho

P Ric

P Bet

P Sli

P Ten

P Dew

M Kntl

S Krma

C Ass

M Sau

Mi As

R Sella

1 7 - - - - 6 - - - - - - - - - - 3 5 - - 3 20 1.190.000 2 6 - - - - 4 2 - 3 - - 2 - 4 - - - 4 - 3 - 15 1.382.500 3 5 - - - - 3 - - 4 - - - - - - - 1 3 3 - - 12 840.000 4 4 - - - 2 3 - - 3 - - - - - 2 - 1 2 - - - 14 885.000 5 3 - - - - - - - 3 - - - - 2 - - - 3 - 2 - 12 715.000 6 2 - - 4 - 2 - - 4 - - - - - - - - 3 - - 2 14 875.000 7 4 - - - - 3 - - - - - - - 4 - - 2 2 4 3 - 15 1.007.500 8 5 - - - - 2 2 - 4 - - - - 2 - - 3 3 - - - 18 1.115.000 9 3 - - 4 2 - - - 4 - - - - - - 1 2 2 3 - - 16 990.000 10 4 2 - - - - - - 2 - - - - - - - - 2 3 1 - 10 610.000 11 3 - - - - 4 1 - - - - - - - - 2 3 2 - - - 15 787.500 12 3 - 1 - - - - - 3 - - - 2 - - - - 3 4 - - 12 740.000 13 - 1 1 3 - 4 - - 4 - - - - - - - 2 1 3 2 - 19 1.012.500 14 4 - - 2 - 2 - 1 2 - - - - 3 1 - - 2 3 2 - 20 1.100.000 15 4 - - - - - 1 - - - - 2 - 2 - - - 2 3 - 3 10 815.000 16 3 - - - - 3 2 - 2 - - - - - - - - 3 4 3 - 12 770.000 17 4 - - 3 - - - 1 3 - - - - - - - 2 - 4 2 - 18 875.000 18 4 - - 3 - 2 - - - 4 - - - 4 - - - - 2 - - 13 987.500 19 5 - - 4 - 3 - - 3 - - - - 4 - - - - - 3 - 24 1.215.000 20 4 - - 2 - - - 1 3 - - 3 2 - - - - 4 4 - - 17 1.127.500 21 5 - - 1 - 3 - - 3 - - - 2 - - - - - 4 2 - 15 902.500 22 3 - 2 - - 5 - - 3 - - - - 3 - - - 1 - - - 16 920.000 23 4 - - 1 - 3 2 1 4 - - - - - - - - - 3 - - 18 885.000 24 5 - - - 2 - - - 4 - 2 - - 3 - - - - - - - 14 920.000 25 7 - - - - 5 - - 3 1 - 2 - - - - - 3 4 3 - 21 1.297.500 23.965.000

Page 155: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

143

Page 156: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

144

Lampiran 10. Hasil Uji Validitas Media Promosi Menggunakan Teknik Korelasi Kendall’s Tau Dengan Bantuan SPSS 15.0 Korelasi Media Promosi Brosur item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 Kendall's tau_b item1 Correlation Coefficient 1.000 .259 .386(*) .210 .493(**) .350(*) .311 .515(**) .633(**) Sig. (2-tailed) . .117 .018 .205 .003 .032 .061 .002 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item2 Correlation Coefficient .259 1.000 .172 .444(**) .123 .214 .389(*) .272 .216 Sig. (2-tailed) .117 . .294 .007 .458 .188 .019 .101 .187 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item3 Correlation Coefficient .386(*) .172 1.000 .294 .471(**) .356(*) .472(**) .555(**) .326(*) Sig. (2-tailed) .018 .294 . .073 .004 .027 .004 .001 .044 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item4 Correlation Coefficient .210 .444(**) .294 1.000 .171 .282 .323 .262 .356(*) Sig. (2-tailed) .205 .007 .073 . .302 .083 .052 .115 .030 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item5 Correlation Coefficient .493(**) .123 .471(**) .171 1.000 .430(**) .312 .767(**) .680(**) Sig. (2-tailed) .003 .458 .004 .302 . .008 .061 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item6 Correlation Coefficient .350(*) .214 .356(*) .282 .430(**) 1.000 .448(**) .600(**) .430(**) Sig. (2-tailed) .032 .188 .027 .083 .008 . .006 .000 .008 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item7 Correlation Coefficient .311 .389(*) .472(**) .323 .312 .448(**) 1.000 .296 .296 Sig. (2-tailed) .061 .019 .004 .052 .061 .006 . .076 .071 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item8 Correlation Coefficient .515(**) .272 .555(**) .262 .767(**) .600(**) .296 1.000 .650(**) Sig. (2-tailed) .002 .101 .001 .115 .000 .000 .076 . .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item9 Correlation Coefficient .633(**) .216 .326(*) .356(*) .680(**) .430(**) .296 .650(**) 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .187 .044 .030 .000 .008 .071 .000 . N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 157: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

145

Korelasi Media Promosi X-Banner

item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 Kendall's tau_b item1 Correlation Coefficient 1.000 .368(*) .442(**) .564(**) .511(**) .573(**) .555(**) .578(**) .620(**) Sig. (2-tailed) . .028 .006 .001 .002 .000 .001 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item2 Correlation Coefficient .368(*) 1.000 .449(**) .358(*) .348(*) .371(*) .506(**) .512(**) .443(**) Sig. (2-tailed) .028 . .007 .031 .039 .025 .002 .002 .008 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item3 Correlation Coefficient .442(**) .449(**) 1.000 .408(*) .511(**) .426(**) .627(**) .646(**) .532(**) Sig. (2-tailed) .006 .007 . .011 .002 .008 .000 .000 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item4 Correlation Coefficient .564(**) .358(*) .408(*) 1.000 .397(*) .605(**) .420(**) .440(**) .536(**) Sig. (2-tailed) .001 .031 .011 . .014 .000 .009 .006 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item5 Correlation Coefficient .511(**) .348(*) .511(**) .397(*) 1.000 .365(*) .501(**) .709(**) .600(**) Sig. (2-tailed) .002 .039 .002 .014 . .024 .002 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item6 Correlation Coefficient .573(**) .371(*) .426(**) .605(**) .365(*) 1.000 .549(**) .558(**) .545(**) Sig. (2-tailed) .000 .025 .008 .000 .024 . .001 .001 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item7 Correlation Coefficient .555(**) .506(**) .627(**) .420(**) .501(**) .549(**) 1.000 .627(**) .570(**) Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .009 .002 .001 . .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item8 Correlation Coefficient .578(**) .512(**) .646(**) .440(**) .709(**) .558(**) .627(**) 1.000 .791(**) Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .006 .000 .001 .000 . .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 item9 Correlation Coefficient .620(**) .443(**) .532(**) .536(**) .600(**) .545(**) .570(**) .791(**) 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .008 .001 .001 .000 .001 .000 .000 . N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 158: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

146

Korelasi Media Promosi Tenaga Penjual item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 Kendall's tau_b item1 Correlation Coefficient 1.000 .259 .386(*) .210 .493(**) .350(*) .311 .515(**) .633(**)

Sig. (2-tailed) . .117 .018 .205 .003 .032 .061 .002 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item2 Correlation Coefficient .259 1.000 .172 .444(**) .123 .214 .389(*) .272 .216 Sig. (2-tailed) .117 . .294 .007 .458 .188 .019 .101 .187 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item3 Correlation Coefficient .386(*) .172 1.000 .294 .471(**) .356(*) .472(**) .555(**) .326(*) Sig. (2-tailed) .018 .294 . .073 .004 .027 .004 .001 .044 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item4 Correlation Coefficient .210 .444(**) .294 1.000 .171 .282 .323 .262 .356(*) Sig. (2-tailed) .205 .007 .073 . .302 .083 .052 .115 .030 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item5 Correlation Coefficient .493(**) .123 .471(**) .171 1.000 .430(**) .312 .767(**) .680(**) Sig. (2-tailed) .003 .458 .004 .302 . .008 .061 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item6 Correlation Coefficient .350(*) .214 .356(*) .282 .430(**) 1.000 .448(**) .600(**) .430(**) Sig. (2-tailed) .032 .188 .027 .083 .008 . .006 .000 .008 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item7 Correlation Coefficient .311 .389(*) .472(**) .323 .312 .448(**) 1.000 .296 .296 Sig. (2-tailed) .061 .019 .004 .052 .061 .006 . .076 .071 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item8 Correlation Coefficient .515(**) .272 .555(**) .262 .767(**) .600(**) .296 1.000 .650(**) Sig. (2-tailed) .002 .101 .001 .115 .000 .000 .076 . .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

item9 Correlation Coefficient .633(**) .216 .326(*) .356(*) .680(**) .430(**) .296 .650(**) 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .187 .044 .030 .000 .008 .071 .000 . N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 159: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Media Promosi Dengan Menggunakan Teknik Koefisien Alpha Cronbach

Reliability Statistics Brosur Cronbach'

s Alpha N of

Items .870 9

Reliability Statistics X-Banner Cronbach'

s Alpha N of

Items .930 9

Reliability Statistics Tenaga Penjual Cronbach'

s Alpha N of

Items .884 9

129

Page 160: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 12. Rincian Biaya Promosi dan Tingkat Penjualan Produk Herbal

Bulan Mei 2009 Pada Outlet PT. PAN

HARI KE-

NAMA HARI

RINCIAN BIAYA (Rp) TINGKAT PENJUALAN

(Rp) BROSUR X-BANNER TENAGA

PENJUAL 1. Sabtu 24.000 358.800 90.000 1.190.000 2. Minggu 32.000 357.600 90.000 1.382.500 3. Senin 16.000 356.400 60.000 840.000 4. Rabu 16.000 355.200 60.000 885.000 5. Kamis 16.000 354.000 60.000 715.000 6. Jumat 16.000 352.800 60.000 875.000 7. Sabtu 24.000 351.600 90.000 1.007.500 8. Minggu 32.000 350.400 90.000 1.115.000 9. Senin 16.000 349.200 60.000 990.000 10. Rabu 16.000 348.000 60.000 610.000 11. Kamis 16.000 346.800 60.000 787.500 12. Jumat 16.000 345.600 60.000 740.000 13. Sabtu 24.000 344.400 90.000 1.012.500 14. Minggu 32.000 343.200 90.000 1.100.000 15. Senin 16.000 342.000 60.000 815.000 16. Rabu 16.000 340.800 60.000 770.000 17. Kamis 16.000 339.600 60.000 875.000 18. Jumat 16.000 338.400 60.000 987.500 19. Sabtu 24.000 337.200 90.000 1.215.000 20. Minggu 32.000 336.000 90.000 1.127.500 21. Senin 16.000 334.800 60.000 902.500 22. Rabu 16.000 333.600 60.000 920.000 23. Kamis 16.000 332.400 60.000 885.000 24. Jumat 16.000 331.200 60.000 920.000 25. Sabtu 24.000 330.000 90.000 1.297.500

Total 504.000 330.000 1.770.000

23.965.000

148

Page 161: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

Lampiran 13. Hasil Regresi Linear Berganda Dengan Menggunakan

SPSS 15.0

Regression Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .832(a) .692 .648 111827.175 a Predictors: (Constant), tenaga penjual, xbanner, brosur b Dependent Variable: penjualan ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 590439341064.453 3 196813113688.151 15.738 .000(a) Residual 262611658935.547 21 12505317092.169 Total 853051000000.000 24

a Predictors: (Constant), tenaga penjual, xbanner, brosur b Dependent Variable: penjualan

Coefficients(a)

a Dependent Variable: penjualan

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1133849.1

21904966.26

2 1.253 .224

brosur 5.369 9.409 .175 .571 .574 xbanner -2.584 2.605 -.121 -.992 .333 Tenaga

Penjual 8.609 3.935 .671 2.188 .040

149

Page 162: ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI PRODUK HERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2451/1/ANINAH... · for windows Release. 15.0 dapat diketahui pernyataan regresi

PT. PRIMA AGRITECH NUSANTARA

Jl. Nusantara No. 36, Komp. Hankam, Kelapa Dua-Depok, Jawa Barat Nomor : 045/PPHP/PAN/II/2010 Lampiran : - Perihal : Keterangan Penelitian Kepada Yth. Kepala Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis UIN Jakarta Melalui Dosen Pembimbing Di Tempat Dengan Hormat, Bersama ini kami manajemen PT. Prima Agritech Nusantara menyatakan bahwa: Nama : ANINAH NIM : 104092002892 Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis Judul Skripsi : Analisis Efektivitas Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara Adalah benar telah melaksanakan penelitian di tempat kami pada bulan Mei tahun 2009. Demikian keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Depok, 25 Februari 2010 Hormat Kami,

Ir. Edi Junaedi Manager Pemasaran