analisis data · ppt file · web view2012-10-16 · contoh : jenis pekerjaan, status marital,...

27
ANALISIS DATA By: Nurul Hidayah

Upload: truongdan

Post on 15-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DATA

ANALISIS DATA

By: Nurul Hidayah

Data

DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF

DATA KUALITATIF :

Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.

Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja

DATA KUANTITATIF :

Data yang dinyatakan dalam bentuk angka

Contoh : lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan

DATA

JENIS

DATA

NOMINAL

ORDINAL

INTERVAL

RASIO

KUALITATIF

KUANTITATIF

Berdasarkan Jenis data

Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi; jenis data interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati normal.

Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik tidak membahas parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal; distribusi data tidak diketahui atau tidak normal

Berdasarkan Jumlah Variabel

Analisis UNIVARIAT : hanya ada 1 pengukuran (variabel) untuk n sampel atau beberapa variabel tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-sendiri. Contoh : korelasi motivasi dengan pencapaian akademik.

Analisis MULTIVARIAT : dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk n sampel di mana analisis antar variabel dilakukan bersamaan. Contoh : pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktor sekolah.

Analisis Data

MULAI

Jumlah

Variabel ?

Analisis

Univariat

Analisis

Multivariat

Jenis

Data ?

Statistik

Parametrik

Statistik

Non Parametrik

SATU

DUA / LEBIH

INTERVAL

RASIO

NOMINAL

ORDINAL

Skala PengukuranJenis HipotesisTidak berpasanganberpasanganNumerik2 kelompok> 2 Kelompok2 kelompok> 2 KelompokPearson

Uji t tidak berpasanganOne way ANOVAUji t berpasanganRepeated ANOVAKategorik (ordinal)Mann WhitneyKruskal-WallisWilcoxonFriedmanSpearmanSomersd GammaKategorik (Nominal/ordinal)Chi-squareFisherKolmogorov-Smirnov(Tabel B x K)McNemar, CochranMarginal Homogenity, Wilcoxon, FriedmanKoefesien Kontinental Lambda

Tabel uji hipotesis bivariat

Uji Normalitas

Uji t Tidak Berpasangan

Data yang diperoleh adalah tingkat ansietas ibu-ibu yang proses melahirkan didampingi suami da yang tidak didampingi suami

Interpretasi

Menguji varians.

Pada kotak Levenes test nilai sig. = 0,000. karena nilai p < 0,05 maka varians kedua kelompok data tidak sama.

Karena varian tidak sama, maka utk melihat hasil uji t memakai hasil pada baris ke-2

Angka sig. pada baris ke-2 adalah 0,000, dgn perbedaan rerata (mean different) sebesar -50,13

Nilai IK 95% adalah antara -52,96 sampai -47,29

Karena nilai p < 0,05 maka diambil kesimpulan

terdapat perbedaan rerata skor ansietas yang bermakna antara kelompok ibu yang proses melahirkan suami dan yang tidak didampingi suami. Dimana skor ansietas didampingi suami lebih rendah dari pada tidak didampingi suami

Interpretasi lengkap IK 95%

kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, maka perbedaan skor ansietas antara kelompok kelompok ibu-ibu yang tidak didampingi suami adalah antara -52,96 sampai -47,29.

Uji t Berpasangan

Body Mass Index sebelum dan sesudah penyuntikan hormon testosteron

Interpretasi:

Bagian paired samples statistics menggambarkan deskripsi masing2 variabel

Tabel ke-2 menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig. diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan rerata bmi yg bermakna sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosteron. nilai IK 95% adalah antara -5,913 sampai -5,295.

Interpretasi lengkap nilai IK 95%

Kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih BMI sebelum penyuntikan testosteron dengan BMI satu bulan sesudah penyuntikan testosteron adalah antara -5,913 sampai -5,295.

Uji Mann-Whitney

BMI kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi

Interpretasi:

Dengan uji Mann-Whitney, diperoleh angka sig. 0,071. karena nilai p > 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara BMI kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi

Uji Wil Coxon

Pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan

Interpretasi:

Out put pertama menunjukan perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Terdapat 26 orang dengan hasil pengetahuan setelah penyuluhan lebih rendah dari pada sebelum penyuluhan, 18 orang tetap, dan 56 orang mempunyai pengetahuan yg lebih baik dari sebelum penyuluhan

Interpretasi:

Bagian test statistic menunjukan hasil uji Wilcoxon. Diperoleh nilai sig. 0,001 (P < 0,05), dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum penyuluhan dengan sesudah penyuluhan

Uji Chi-square

Hub kejadian obesitas dengan harga diri remaja

Case Processing SummaryCasesValidMissingTotalNPercentNPercentNPercentIMT * Harga Diri505100.0%0.0%505100.0%

IMT * Harga Diri CrosstabulationHarga DiriTotalRendahTinggiIMTObesitasCount602181Expected Count10.970.181.0% of Total11.9%4.2%16.0%Tidak ObesitasCount8416424Expected Count57.1366.9424.0% of Total1.6%82.4%84.0%TotalCount68437505Expected Count68.0437.0505.0% of Total13.5%86.5%100.0%

Chi-Square TestsValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)Pearson Chi-Square304.140a1.000Continuity Correctionb297.9761.000Likelihood Ratio227.0071.000Fisher's Exact Test.000.000Linear-by-Linear Association303.5381.000N of Valid Cases505a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.91.b. Computed only for a 2x2 table

Uji Korelasi Pearson

Hubungan antara ansietas dan depresi

Interpretasi:

Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara skor depresi dan skor ansietas adalah bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,862 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat.

Panduan interpretasi hasil uji korelasi

ParameterNilaiInterpretasiKekuatan Korelasi (r)0,00 0,1990,20 0,3990,40 0,5990,60 0,7990,80 1,000 Sangat lemahLemahSedangKuatSangat kuatNilai pP < 0,05

P > 0,05Terdapat korelasi yang bermakna antara dua uji variabel yang diuji

Tidak terdapat korelasi yng bermakna antara dua variabel yang diujiArah korelasi+ (positif)

- (negatif)Searah, semakin besar nilai satu variab el semakin besar pula nilai variabel lainnya.Berlawanan arah, semakin > nilai satu variabel, semakin < variabel lain

Uji Korelasi Spearmans rho

Hubungan antara somatic complaint dan social problem

Interpretasi:

Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara gangguan somatik dengan gangguan sosial adalah bermakna. Nilai korelasi spearman sebesar 0,351 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah

Terima Kasih