analisis dan perancangan sistem informasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN DISTRIBUSI BARANG PADA CV. BANGKIT MAJU
JAKARTA
Skripsi
Oleh
Eko Indra Pradana
07.12.2512
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERAMIKOM
YOGYAKARTA2010
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS SALES AND DISTRIBUTION OF GOODS IN CV.BANGKIT MAJU
JAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN DISTRIBUSI BARANG PADA CV. BANGKIT MAJU
JAKARTA
Eko Indra PradanaJurusan Sistem Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The role of information systems for the advancement of the organization or company is not in doubt. With the support of good information systems so a company will have a competitive advantage to be able to compete with other companies. Use of the computer as a tool particularly as data processing media in both large and small scale also been developing rapidly. That's all thanks to technological progress driven by human desire to be able to do the job quickly, accurately and safely.
Presence of computers in the business world is very big influence for the company because of the computerization of data is needed to assist in decision making and planning can be presented quickly and accurately. In a very tight competition facing a firm must also have management and support better information systems. The business world is clearly required to improve efficiency in its operations. Therefore, businesses need to anticipate in the era of globalization and fierce competition through a computerized system.
In this case the computer plays an important role. One advantage the computer is to trace data that increasingly numerous and complicated with accurate and can help expedite the work. In addition, the computer can also store data or specific files safely and large memory capacity. The key to success in strategic marketing planning is information that is managed effectively. In this case the management of a company's ability to manage, select, and utilize information effectively.
Keywords : Sales, Computer
1. Pendahuluan
Dalam era globalisasi masa sekarang ini kemajuan teknologi informasi
sangatlah penting dalam menunjang aktivitas manusia. Untuk aktivitas dirumah, kantor,
sekolah, kampus dll. Kemajuan teknologi khususnya komputer sudah menjadi element
yang sangat penting saat ini.. Dalam dunia bisnis komputer sudah masuk dalam hal
yang di anjurkan, karena untuk meningkatkan kompetensi antar perusahan. Dalam
menghadapi persaingan di era sekarang ini setiap perusahaan harus memiliki dukungan
sistem informasi yang lebih baik. Diharapkan dengan dukunan sistem informasi yang
lebih baik akan membantu dalam kegiatan operasionalnya. Dalam hal ini sistem informasi
yang diterapkan adalah Sistem Informasi Penjualan dan Distribusi Barang Pada “CV.
Bangkit Maju”. Karena di perusahaan tersebut masih menggunakan sistem penjualan
manual berakibat pada tidak efektif dan efisiensinya pemasukan data dan pengolahan
data, salah satu keunggulan dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi yaitu
lebih cepat dan akurat juga dengan pengolahan menggunakan media komputer bisa
menyimpan lebih banyak data dalam memori dan aman daripada menggunakan sistem
manual juga dapat mengurangi biaya operasional daripada menggunakan sistem
penjualan manual. Penulis berupaya untuk mengembangkan sistem yang sudah ada
menjadi sistem yang lebih terkomputerisasi. Diharapkan dengan sistem yang
terkomputerisasi dapat lebih efisien dan efektif dan kecepatan informasi dalam
menunjang sistem Penjualan dan Distribusi Barang Pada “CV. Bangkit Maju “.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai berikut:
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan proses di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F.
Neuschel sebagai berikut:
Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang di dalam suatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber infromasi adalah
data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item-item. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) adalah jika informasi
tersebut mempunyai nilai-nilai sebagai berikut:
2.3 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
a Tepat waktu (Time Lines), informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat, karena informasi yang usang tidak akan mempunyai
nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan.
b Relevan (Relevancy), dalam hal ini sebuah informasi yang disajikan
harus sesuai dengan apa yang telah dilakukan dalam sebuah penelitian
atau bersifat ilmiah.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari luar organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Pemasaran dan Penjualan
2.4.1 Definisi Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melancarkan arus
barang atau jasa dari produsen ke konsumen agar lebih efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan yang efektif, sedangkan penjualan adalah kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui proses pertukaran.
2.4.2 Sistem Penjualan
Berdasarkan penjelasan diatas, suatu sistem penjualan adalah suatu kesatuan
proses yang saling mendukung dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan pembeli
dan bersama-sama mendapatkan kepuasan dan keuntungan. Aktivitas penjualan
merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perusahaan secara keseluruhan. Maka
dari itu, bagian penjualan harus diarahkan untuk membantu kelancaran proses penjualan
suatu barang, serta dapat memberi suatu informasi yang diperlukan unutk meningkatkan
volume penjualan sehingga pendapatan perusahaan tersebut mengalami peningkatan.
2.5 Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan dapat didefinisikan sebagai berikut:
Suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dengan orang peralatan dan
prosedure yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis, dan
membagikan informasi secara spesifik, tepat waktu, dan berurut untuk digunakan oleh
pengambil keputusan di bidang penjualan dengan tujuan untuk menyempurnakan,
merancang pelaksanaan dan pengendalian penjualan.
2.6 Basis Data dan Sistem Basis Data
Menurut James Martin basis data adalah suatu kumpulan data terhubung
(integrated data ) yang disimpan bersama-sama pada satu media tanpa mengatap satu
sama lain atau tidak perlu suatu kelengkapan data ( controlled redundancy ) dengan cara
tertentu hingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali.
Sedangkan definisi dari sistem basis data adalah sekumpulan basis data dengan
para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personel-personel
yang merancang dan mengelola basis data. Teknik-teknik untuk merancang dan
mengelola basis data serta sisem komputer untuk mendukungnya.
Ada 4 komponen dalam sistem basis data yaitu:
1. Data, data dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi
dan dapat dipakai bersama-sama ( shared ).
2. Hadware, terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data.
3. Software, berfungsi sebagai perantara ( interface ) antara pemakai
dengan data fisik pada basis data.
4. User, pada basis data user dibagi menjadi 3 kelas yaitu : database
administrator ( DBA ), programmer dan end user.
Untuk memenuhi kriteria sebagai suatu basis data harus memenuhi beberapa
aturan yang berhubungan kerangkapan data serta integritas data. Berikut ini dijelaskan
mengenai aturan atau persyaratan tersebut meliputi:
a) Redudancy data, muculnya data secara berulang-ulang pada file basis
data yang seharusnya tidak diperlukan.
b) Inconsistency data, terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data
atau update anomaly, yaitu suatu proses update data yang
mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten.
c) Isolation data, disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga
program aplikasi yang dipakai tidak mamapu mengakses file tertentu
dalam basis data tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah
sehingga seolah-olah ada file yang terpisah dengan file lainnya.
d) Pengaksesan data, data harus siap diakses oleh siapa saja yang
mempunyai hak akses dalam membutuhkannya. Oleh karena itu, perlu
dibuat suatu program aplikasi untuk mengakses data yang dikenal
sebagai DBMS ( Database Manajement Sistem ).
e) Masalah keamanan, tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan mengakses semua data, untuk itu dapat diatur dan
disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
f) Masalah integritas, basis data berisi file yang saling berhubungan,
masalah utama adalah bagaimana kaitan antarfile tersebut terjadi meski
diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada file
yang mengaitkan kedua file tersebut. Oleh karena itu, field kunci tidak
bisa diabaikan dalam merancang basis data.
g) Multiple User, salah satu alasan basis data dibangun adalah karena
nantinya data tersebut dapat digunakan oleh banyak orang, baik dalam
waktu berbeda ataupun bersamaan, sehingga kebutuhan akan basis
data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
h) Data Independen ( kebebasan data )
Ada beberapa istilah dalam basis data yang perlu diperhatikan
antara lain:
1. Entity, adalah penyajian obyek, orang, tempat, kejadian atau konsep
yang informasinya direkam atau disimpan dalam basis data.
2. Atribut, adalah penjelasan - penjelasan atau keterangan –
keterangan dari entity yang membedakan dengan entity yang lain.
3. Data Value ( nilai atau isi data ), yaitu data aktual atau informasi
yang disimpan pada tiap elemen atau atribut.
4. Record ( Tuple ), yaitu kumpulan elemen – elemen yang saling
berkaitan yang mengkonfirmasikan tentang suatu entity secara
lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
5. File, yaitu kumpulan dari record – record yang mempunyai panjang
elemen yang sama, atribut yang sama tetapi data valuenya berbeda.
6. Database, yaitu kumpulan dari file – file yang saling berkaitan
sehingga membentuk satu bangunan data yang dapat
diinformasikan.
7. DBMS, yaitu kumpulan dari file – file yang saling berkaitan bersama
dengan program produk pengelolanya.
Kunci pada Database Manajemen Sistem adalah
a. Candidate Key, yaitu satu atribut atau satu set atribut
yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik dari entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih
dari satu atribut maka disebut sebagai composit key
( kunci campuran atau kunci gabungan ).
b. Primary Key, adalah suatu atribut atau satu set atribut
yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik satu
kejadian spesifik tetapi juga mewakili setiap kejadian dari
suatu entity.
c. Alternate Key, adalah kunci kandidat yang tidak dipakai
sebagai primary key. Ini biasa dipakai sebagai kunci
perguruan dalam laporan.
Foreign Key, adalah atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke
induknya.
i) Normalisasi
Bentuk – bentuk normalisasi :
a. Bentuk tidak normal, bentuk ini merupakan kumpulan data yang
direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat
saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
b. Normalisasi pertama, artinya setiap data dibentuk dalam flat file (file
rata), data dibentuk satu demi satu record dan nilai dari file berupa “
atomic value”. Tidak ada set atribut yang bernilai ganda tapi file hanya
mempunyai satu pengertian.
c. Normal kedua, bentuk ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key.
d. Normal ketiga, bentuk ini mempunyai syarat yaitu harus dalam bentuk
normal dua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai
hubungan yang transistif atau setiap atribut bukan kunci hanya
bergantung pada primary key secara keseluruhan.
2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer.
Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh
komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic merupakan sebuah aplikasi
berbasis Window, sehingga perlu diinstal terlebih dahulu kedalam komputer dan
dijelaskan dari lingkungan Windows (terutama pada Windows 95, Windows 98, Windows
NT). Visual Basic seakan-akan menjadi kiblat bagi para software depelover, dan menjadi
salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka ingin sukses
didunia komputer.
Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan bahasa inggris yang
umum digunakan, rencananya tidak perlu lagi menghafalkan sintak-sintak maupun
format-format bahasa bermacam-macam. Didalam Visual Basic sudah disediakan
semuanya dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu sarana
pembangunan yang bersifat Visual memudahkan untuk mengembangkan program
aplikasi Windows, bersifat mouse driver (digerakkan dengan mouse), dan berdaya guna
tinggi.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya sebagai
berikut:
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control
active X, file help, aplikasi internet.
c. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir berakhir exe
yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
2.7.1.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0
Visual Basic dikembangkan pada tahun 80-an telah mencapai versinya yang
ke-6. Beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic ini diantaranya sebagai berikut :
a. Menggunakan flat form pembuatan program yang berbasis nama developen
studio yang memiliki kumpulan dan sarana yang sama dengan Visual C ++,
dan Visual J ++.
b. Memiliki Native code yang dapat menghasilkan file executable yang lebih
cepat dan efisien dari sebelumnya (Visual Basic 4.0).
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah
sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol yang lebih canggih serta peningkatan kaidah
structure bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat Active X dan fasilitas internet yang banyak (Aplikasi
IIS, Aplikasi DHTML, Web Publishing Wizard, pengembangan AsyncRead).
Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
f. Visual Basic memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakai:
1. Edisi Standard : Instalisasi pilihan 48 MB,
instalisasi penuh 80 MB
2. Edisi Profesional : Instalisasi pilihan 48 MB,
instalisasi penuh 80 MB
3. Edisi Enterprise : Instalisasi 128 MB,
instalisasi penuh 144 MB
4. Tambahan : MSDN (Help) 67 MB,
internet explore 4x : 66 MB
2.7.2 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah produk salah satu andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuan dalam menajemen data dan kemudahan pengoperasian
membuat DBMS (Database Management Sistem) menjadi pilihan para database
administrator.
2.7.2.1 Tipe Data
Tipe data digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang dimiliki oleh objek
server seperti variable, parameter, kolom (field). Data yang dapat dimasukan ke dalam
database anda tentunya bermacam-macam. Dalam MS-SQL Server 2000 mendukung
berbagai macam tipe data.
1. Numeric Bigint
Nilai integer dengan nilai dari -2^63
(-9223372036854775808) sampai 2^63-1
(9223372036854775807).
IntNilai integer dengan nilai dari -2^31 (-2,147,483,648) sampai
2^31 – 1 (2,147,483,648).
SmalintNilai integer dengan nilai dari -2^15 (-32,768) sampai 2^15 – 1
(-32,768).
TinyintNilai integer dari 0 sampai 255.
BitNilai integer dari 0 sampai 255.
Decimal dan NumericAngka dengan akurasi tetap dari -10^38+1 sampai 10^38 – 1.
2. Money
MoneyData dengan nilai mata uang -2^63
(-922,337,203,685,477,5808) sampai
(922,337,203,685,477,5808).
SmallmoneyData dengan nilai mata uang -214,748,3648 sampai
+214,748,3648.
3. Numeric Precession Float
Bilangan presesi dari -1.79E + 308 sampai 179E + 308.
Real
Bilangan presesi dari -3.40E + 38 sampai 3.40 + 38.
4. Date Time Date Time
Tanggal dan waktu dari januari 1, 1753, sampai December 31,
9999, dengan akurasi sampai 3.33 milidetik.
SmalldatetimeTanggal dan waktu dari januari 1, 1900, sampai june 6, 2079,
dengan akurasi satu menit.
5. Strings Char
Field berisi karakter dengan ukuran panjang tetap dengan
panjang maksimum 8,000 karakter
VarcharField berisi karakter dengan ukuran panjang tidak tetap dengan panjang
maksimum 8,000 karakter.
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis yang dilakukan
Dalam melakukan analisis penulis melakukan metode analis PIECES yaitu :
a. Analisis Kinerja (Performance)
b. Analisis Informasi (Information)
c. Analisis Ekonomi (Economy)
d. Analisis Pengendalian (Control)
e. Analisis Efesiensi (Efficiency)
f. Analasis Pelayanan (Service)
3.2 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan utama dari pada analisis kelayakan sistem adalah untuk
mengetahui apakah sistem yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau
tidak.
a. Kelayakan Hukum
b. Kelayakan Teknologi
c. Kelayakan Ekonomi
d. Kelayakan Biaya dan Manfaat
3.3 Analisis Biaya dan Manfaat
a Metode Pengembalian ( Payback Period )
b Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment)
Rumus = Total Manfaat – total Biaya x 100%
Total Biayac Metode Nilai Sekarang Bersih ( Net Present Value )
Rumus = - Nilai Proyek + Proceed 1 +…+ Proceed n
( 1 + I ) +……+ ( 1 + I )n
I = suku bunga diskonto
Tabel Kesimpulan Analisis Biaya dan Manfaat
No Metode Nilai Syarat Kelayakan
Keterangan
1 Payback Period 1 tahun, 1 bulan dan 10 hari 2 tahun Layak2 Return On Investment 15,38% > 0% Layak3 Net Present Value Rp 4.147.144 > 0 Layak
4. Implementasi Sistem
4.1 Menetapkan Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan suatu arah dan batasan yang harus
dilaksanakan. Agar kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu disusun jadwal waktu rencana kegiatan implementasi. Adapun
rencana kegiatan implementasi sebagai berikut:
No Rincian Kegiatan Minggu
I
Minggu
II
Minggu
III
Minggu
IV1 Seleksi Personil ###2 Instalasi Software ###3 Pengetesan Program ###4 Testing Sistem ###5 Konversi Sistem ###
4.2 Melaksanakan Kegiatan Implementasi
4.2.1 Seleksi Personil
Kegiatan seleksi personil diperlukan karena seorang seorang personil harus
memahami tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan sehingga tidak akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaanya.
4.2.2 Instalasi Software dan Hardware
Perangkat keras harus dipersiapkan adalah 1 unit computer beserta sebuah
printer sebagai alat cetak. Ketika membeli 1 unit komputer biasanya dilengkapi dengan
perangkat lunak beserta sistem operasinya. Langkah selanjutnya adalah menginstal
program aplikasi khusus yang digunakan untuk sistem penjualan pada CV.Bangkit Maju.
4.2.3 Pengetesan Program
Pengetesan program bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan program
sebelum program tersebut diterapkan dalam sistem. Jika sistem yang dibuat telah
memenuhi permasalahan yang diminta maka sistem dinyatakan layak dalam
penggunaannya dan jika tidak sesuai maka dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang
terhadap bentuk kekurangannya.
4.2.4 Testing Sistem
Pengetesan sistem dilakukan setelah pengetesan program. Tujuan pengetesan
sistem untuk mengetahui bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi
dengan sebaik-baiknya. Tujuan lain dari proses ini adalah untuk mengetahui bentuk-
bentuk kelemahan atau kesalahan yang ada, serta perlu dilakukan perbaikan.
4.2.5 Konversi Sistem
Merupakan suatu proses dalam peletakan sistem yang baru yang siap
digunakan.
4.3 Implementasi Program
a. Menu Password
Password merupakan jendela yang pertama kali mucul sebelum masuk ke menu
utama yang berfungsi sebagai pengaman data. Jika password benar, maka secara
otomatis akan tampil menu utama. Jika password salah akan ada konfirmasi pesan
kesalahan. Tetapi jika ingin membatalkan, maka klik tombol tutup.
b. Menu Utama
Menu utama akan tampil jika password diisi dengan benar. Menu utama dalah
menu yang digunakan untuk menampilkan master, penjualan, laporan, user, dan
bantuan.
c. Transaksi Pembelian
Menu transaksi pembelian ini digunakan untuk melakukan transaksi pembelian
dengan pihak supplier.
d. Laporan Data Pembelian
e. Hasil Laporan Pembelian
Menu laporan penjualan digunakan untuk memilih laporan yang akan
ditampilkan. Menu ini meminta user menentukan pilihan dari laporan yang akan
ditampilkan.
5. Kesimpulan
1. Sistem Manual
a) Kurang efisien karena untuk menangani transaksi penjualan memerlukan
waktu yang lama sehingga pelanggan harus menunggu lama untuk
melakukan transaksi.
b) Sistem pembukuan perusahaan kurang terstruktur karena dilkakukan oleh
beberapa orang.
c) Biaya yang dikeluarkan dari proses pencatatan faktur sampai pembuatan
laporan cukup besar.
d) Informasi yang dihasilkan kurang akurat karena bisa saja terjadi kesalahan
dalam pencatatan.
2. Sistem Baru
.a Lebih efisien karena proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat.
.b Sistem pembukuan perusahaan lebih terstruktur karena dilakukan secara
terkomputerisasi.
.c Biaya yang dikeluarkan dari proses pencatatan faktur sampai pembuatan
laporan lebih kecil.
Informasi yang dihasilkan lebih akurat karena sistem dibuat dengan
meminimalisasi kesalahan..
Daftar Pustaka
Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., Fundamentals of Sistem
Analysis ( edisi kedua; New York:John Willey & Sons, 1981), hal 5.
Jerry FitzGerald, Arda F. FitzGerald, Warren D.Stallings, Jr.,loc.cit.
Robert N. Anthony, John Dearden, Management Control Sistem, ( Edisi keempat; Illinois:
Richard D. Irwin,1980 ), hal.125-126
Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 1995 hal.9.
Robert A. Leith / K. Roscoe Davis “ Accounting Information Sistem”, J, Prentice Hall,
1983, hal 6
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 hal 97
Country, 1998
Jogiyanto.H.M.1995.Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta.Andi Offset.Hal 129